PENGARUH PENGUMUMAN STOCK REPURCHASE TERHADAP KESEJAHTERAAN (WEALTH EFFECT) PARA PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2011-2015
SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
Disusun oleh : Nama
: Rizky Amalia
NIM
: 12312223
Jurusan
: Akuntansi
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2016
ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Atas berkah dan rahmat Allah SWT akhirnya saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis sederhana ini yang saya persembahkan untuk Kedua orangtua tercinta serta seluruh keluargaku yang selalu mendoakan untuk segala kesuksesanku.
vi
MOTTO
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS. Ali-Imran: 146)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap. (Q.S Al-Insyirah 5-8)
Think as big as galaxy! (Anonim)
vii
ABSTRAK Pembelian kembali saham merupakan salah satu aksi korporasi yang dapat dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk menaikkan harga saham perusahaan, karena jumlah saham yang beredar akan menjadi berkurang maka akan berdampak pada meningkatnya nilai saham di pasar. Dengan meningkatnya harga saham maka minat investor akan semakin besar untuk menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji pengaruh pengumuman stock repurchase terhadap kesejahteraan (wealtheffect) pemegang saham. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan pengumuman pembelian kembali saham pada tahun 2011 – 2015 yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji one sample Z-test dan Paired sample t-test. Hasil analisis data menunjukan bahwa abnormal return sebelum pengumuman mengalami penurunan (stock undervalue). Sehingga perusahaan melakukan stock repurchase. Pada hari pengumuman, abnormal return mengalami peningkatan. Tapi tidak berlangsung lama, karena pada hari berikutnya abnormal return kembali mengalami penurunan. Artinya, kesejahteraan pemegang saham sempat mengalami peningkatan pada hari pengumuman namun setelah itu kesejahteraan menurun karena menurunnya abnormal return. Pengumuman pembelian kembali saham yang dilakukan perusahaan belum mempunyai kandungan informasi yang cukup kuat untuk dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusannya. Karena pasar menganggap bahwa informasi yang dikeluarkan perusahaan sebagai sinyal buruk (bad news) sehingga abnormal return menurun dan kesejahteraan pemegang saham pun menurun.
Kata kunci : Harga saham, Pembelian kembali saham, abnormal return.
viii
ABSTRACT Stock repurchase is one of the corporate actions that can be done as an attempt to raise the company's stock price, because the number of shares outstanding would be reduced then it will have an impact on the increased value of the shares on the market. With the increase in the stock price will be the greater interest of investors to invest in these companies. This study aimed to examine the effect of the announcement of stock repurchase shareholders welfare (wealtheffect). The sample used is a company that does the announcement of the repurchase of shares in the year 2011 - 2015 are listed on the BEI. This research using purposive sampling method. The analysis in this study using the test one sample Z-test and Paired sample t-test. Results of the data analysis showed that the abnormal returns before the announcement have decrease (undervalued stocks). So that the company conduct a stock repurchase. On the day of the announcement, abnormal return has increased. But it did not last long, because the next day abnormal return decreased again. That is, the welfare of shareholders was increased on the announcement day, but decrease again on the next day due to declining welfare abnormal return. Announcement of share repurchase by the company does not have information content that is strong enough to be able to influence investors in making its decision. Because the market considers that the information issued by the company as a bad signal (bad news) so that the abnormal return decreases and the welfare of shareholders also decreased. Key word : Stock price, Stock Repurchase, Abnormal Return
ix
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya bagi penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan proses penyusunan skripsi yang merupakan salah satu prasyarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari doa dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut.: 1. Bapak Prof. Dr. Hadri Kusuma, MBA. selaku dosen pembimbing yang telah sabar untuk memberikan bimbingannya dalam menyelasaikan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc selaku Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. 3. Bapak Dr. Drs. Dwi Praptono Agus Harjito, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. 4. Papa dan Mama serta kakak-kakakku yang selalu mendoakan dan memberikan semangat tambahan ketika muncul rasa malas dalam diri ini.
x
5. Abdullah Hendra yang selalu memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi dan memberi masukan dalam pengerjaan skripsi. 6. Seluruh teman-teman OCB F khususnya Ade Putri, Alfiana, Nuryulia, Erin, Ikfina, Lisa, Tufa, Dea, Masni, Ruruh, Yeni dan seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan dalam halaman yang singkat ini. Terima kasih banyak.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan karunia dan perlindungan kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis. Akhir kata, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 19 Januari 2016
Penyusun,
(Rizky Amalia)
xi