JURNAL UPAYA MENGATASI KESULITAN SISWA MAPEL PENJASKESREK DALAM MELAKUKAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (Teknik jalan dan lari) PADA SISWA KELAS II SD NEGERI TEJA TIMUR IV KECAMATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 EFFORTS TO OVERCOME DIFFICULTIES IN DOING PENJASKESREK MAPLE STUDENT MOVEMENT BASIC LOCOMOTOR (MECHANICAL STREET AND RUN) IN CLASS II SD STATE TEJA EAST IV KECAMATAN PAMEKASAN PAMEKASAN LESSONS YEAR 2015/2016
Oleh : MOH. BUDI NPM: 14.1.01.09.0377P
Dibimbing Oleh : 1. Ruruh Andayani Bekti,M.Pd 2. Nur Ahmad M.,M.Or
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATANDAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2016
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAGANGSER LAOK 2 KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
MOH. BUDI NPM: 14.1.01.09.0377P FKIP – Penjaskesrek Ardhi Mardiyanto,M.Or dan Moh Nurkholis,M.Or UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu, jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya pembelajaran yang kondusif. Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran Olahraga Jalan dan lari di sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang tehnik dasar olahraga lari sambung. Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a).Untuk mengetahui bagaimana kondisi sistem pengajaran Jalan dan laridi Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 (b)Mengetahui faktor-faktor yang menghambat penguasaan Jalan dan lari yang baik dan benar pada siswa Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. (c).Mencari cara mengatasi masalah yang dihadapi siswi Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. (d).Memperoleh pengalaman dalam menyelenggarakan penelitian sederhana. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil peneitian menunjukkkan bahwa proses latihan yang kondusif dapat meningkatkan ketrampilan dalam pembelajaran Jalan dan lari dan dapat menggunakan berbagai tehnik dengan benar pada siswa Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. Kesimpulan berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Jalan dan lari melalui model permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa . Data awal yang diperoleh dari siklus I Rata-rata kelas adalah sebesar 67,5% atau sebanyak 10 siswa yang memenuhi standar KKM sebesar 75,0 sedangkan 10 siswa atau sebesar 50% yang belum memenuhi KKM. Rata-rata nilai diakhir siklus II meningkat menjadi 20 atau sebesar 75,0% yang memenuhi KKM dan 20 siswa atau sebesar 100 % diatas KKM.
Kata kunci: Penjaskesrek, tehnik Jalan dan lari, Pemahaman siswa
MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berada di dalam daerah yang disebut zona
I. LATAR BELAKANG Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga
merupakan
sebuah
panjang 20 m.
investasi
Berdasarkan dari hal itu penulis
jangka panjang dalam upaya peningkatan
tertarik
mutu sumber daya manusia Indonesia,
tentang “ Upaya Mengatasi Kesulitan pada
hasil yang diharapkan itu akan dapat
Pembelajaran Teknik jalan dan lari)atau
dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh
Lari jarak pendek “, karena pada hal ini
karena itu, jasmani dan olahraga terus
sangat penting dicari solusinya.
ditingkatkan
1.1
dan
dilakukan
dengan
kesabaran dan keikhlasan.Hal ini tentu diperlukan
suatu
mendukung
terciptannya
yang
tindakan
untuk
mengadakan
penelitian
KAJIAN PUSTAKA Kebugaran
jasmani
merupakan
yang
sebuah tuntutan dalam hidup agar lebih
pembelajaran
sehat dan mampu beraktifitas secara
kondusif.Pengamatan
terhadap
produktif. Sebagai bagian dari program
pelaksanaan proses pembelajaran Olahraga
pendidikan jasmani di sekolah, pembinaan
Teknik
sekolah,
kebugaran jasmani sangat strategis, karena
menunjukkan bahwa banyak ditemukan
mendukung kapasitas belajar bagi siswa
masalah,
penguasaan
dan menggiatkan pertisPenjaskes si siwa
ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan
secara menyeluruh (Rusli Lutan, 2002: 1).
secara mendalam tentang tehnik dasar
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan
olahraga Teknik jalan dan lari.
dan
jalan
dan
lari
di
kurangnya
Sehubungan dengan masalah itu
kemampuan
penyesuan
tubuh
(adaptasi) yang
terhadap
terutama teknik Teknik jalan dan lari, anak
pembebasan
didik perlu diajarkan tentang Teknik jalan
kepadanya (dari kerja yang dilakukan
dan lari. Sesuai dengan perkembangannya,
sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan
Teknik jalan dan lari)atau Lari jarak
yang berlebihan (Muhajir 2007: 57). Setiap
pendek adalah salah satu lomba lari pada
orang membutuhkan kebugaran jasmani
perlombaan atletik
yang baik, agar
yang dilaksanakan
fisik
melakukan
diberikan
dapat melaksanakan
secara begantian. Satu regu Teknik jalan
pekerjaannya dengan efektif dan efisien
dan lari)terdiri dari 4 orang pelari. Dalam
tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
pelombaan Teknik jalan dan lari)pelari
Sukadiyanto (2007: 28) secara umum
berlari dengan kecepatan penuh dengan
yang dimaksud kebugaran jasmani adalah
memindahkan
pelari
kebugaran fisik (phycal fitness), yakni
berikutnya. Perpindahan tongkat harus
kemampuan seseorang melakukan kerja
tongkat
ke
sehari-hari secara efisien tanpa timbul
MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kelelahan yang berlebihan sehingga masih
Berdasarkan
pendapat
dapat menikmati waktu luangnya.Secara
diatas,
umum yang dimaksud dengan kebugaran
kebugaran jasmani adalah kemampuan
jasmani adalah kebugaran fisik (physical
seseorang
fitness), yaitu kemampuan seseorang untuk
sehari-hari tanpa merasa lelah dan masih
melakukan kerja sehari-hari secara efisien
mempunyai sisa tenaga untuk waktu
tanpa timbul kelelahan yang berlebihan,
senggangnya.
sehingga dapat menikmati waktu luangnya
1.2 Teknik jalan dan lari (Lari jarak
(Djoko Pekik Irianto, 2004:2) Menurut
disimpulkan
untuk
melakukan
bahwa
aktivitas
pendek) Irianto,
Suksesnya Lari jarak pendek sangat
(2004:3) kebugaran jasmani digolongkan
bergantung dari kelancaran penggantian
menjadi 3 yaitu :
tongkat. Waktu yang dicapai akan lebih
a. Kebugaran statis : keadaan dimana
baik (lebih cepat) jika pergantian Teknik
seseorang yang bebas dari penyakit dan
jalan dan lari berlangsung dengan baik
cacat atau disebut sehat.
pula. Suatu regu Lari jarak pendek yang
b. Kebugaran
Djoko
dapat
beberapa
kemampuan
terjadi dari pelari-pelari yang baik hanya
seseorang bekerja secara efisien yang
akan dapat memenangkan perlombaan, jika
tidak memerlukan keterampilan khusus,
mampu melakukan pergantian Teknik jalan
misalnya berjalan, berlari, melompat.
dan lari dengan sukses.
c. Kebugaran
dinamis
Pekik
motoris
:
:
kemampuan
Pada Teknik jalan dan lari)ada
seseorang bekerja secara efisien yang
beberapa macam cara dalam pemberian
menuntut keterampilan khusus.
Teknik jalan dan lari dari pelari kepada
Menurut Roji (2006:90), kesegaran
pelari berikutnya. Secara garis besar,
jasmani (Physical Fitnes) merupakan salah
pergantian tongkat srtafet itu ada 2 macam,
satu
kebugaran
yaitu dengan melihat (visual) dan tanpa
Kebugaran
melihat (nonvisual).
aspek
menyeluruh
fisik
dari
(totalfitnes).
jasmani memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk melakukan pekerjaan seharihari
tanpa
berlebihan
dan
adanya masih
kelelahan mempunyai
1.3 Teknik Penerimaan Tongkat jalan dan lari Perlombaan
Teknik
yaitu:
luangnya
a. Keterampilan
maupun
melakukan pekerjaan yang mendadak.
lari
teknik
penerimaan
tongkat dengan cara melihat Pelari yang menerima
MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
dan
mengenal dua cara penerimaan tongkat,
cadangan tenaga untuk menikmati waktu dengan baik serta
jalan
tongkat
melakukannya
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan
berlari
sambil
menolehkan
masalah ini dapat teratasi maka penulis
kepala untuk melihat tongkat yang
berupaya melakukan berbagai cara yang
diberikan
relevan untuk untuk meningkatkan tehnik
oleh
Penerimaan
pelari
tongkat
sebelumnya. dengan
cara
Teknik jalan dan lari)dalam olahraga
melihat biasanya dilakukan pada nomor
atletik pada siswa melalui latihan intensif
4 x 400 meter.
dan kondusif. Pemberian motivasi dan
b. Keterampilan teknik penerimaan Teknik
penguatan serta tidak lupa memperhatikan
jalan dan lari dengan cara tidak melihat
porsi latihan dengan perkembangan fisik
Pelari
dan psikis siswa maupun siswi Kelas 2
yang
menerima
tongkat
melakukannya dengan berlari tanpa
SDN
melihat tongkat yang akan diterimanya.
Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun
Cara penerimaan tongkat tanpa melihat
Pelajaran 2015/2016.
biasanya digunakan dalam Lari jarak
II. METODE
pendek 4x100 meter.
Teja
Timur
IV
Kecamatan
Penelitian ini dilaksanakan pada
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa
tanggal 07 dan 14 April 2016 pukul 07.0008.20.
melihat lebih sulit dari pada dengan cara
Tempat penelitian adalah tempat
melihat. Dalam pelaksanaannya, antara
yang
penerima dan pemberi perlu melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang
latihan
diinginkan. Penelitian ini bertempat di
yang
lebih
lama
melalui
digunakan
dalam
melakukan
pendekatan yang tepat.
Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan
1.4 Kerangka Berfikir
Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun
Olah raga Teknik jalan dan lari atau
Pelajaran 2015/2016.
Lari jarak pendek selalu identik dengan
Subyek penelitian adalah siswa-siswi
Permainan atau praktek laki-laki karena
Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan
Permainan atau praktek ini memerlukan
Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun
olah fisik yang tinggi, dalam melakukan
Pelajaran
berbagai tehnik khususnya lari cepat,
Penjaskes Pokok Bahasan Mempraktikkan
karena
wanita.
gerak dasar atletik sederhana yaitu jalan
ini biasanya
dan lari, serta nilai semangat dan percaya
itu
kurang
diminati
Permainan atau praktek
2015/2016.
Mata
digemari oleh siswa, sedangkan siswi
diri.
cederung kurang mengemari. Hal tersebut
2.1 Prosedur Penelitian
dikarenakan
berbagai
faktor
seperti,
kekuatan dan kelincahan. Untuk itu agar
MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
Prosedur
pelaksanaan
pelajaran
penelitian
tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus.
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Masing-masing siklus dilaksanakan sesuai
2.2 Teknik Pengumpulan Data
dengan perubahan yang dicapai, seperti
Penulis melihat
secara langsung
yang telah didesain dalam faktor-faktor
tentang keadaan atau kondisi siswa Kelas 2
yang
SDN
diselidiki.
permasalahan
Untuk
mengetahui
efektivitas
pembelajaran
Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan
Teja
Timur
IV
Kecamatan
Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016.
Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun
Peneliti menggali informasi dengan
Pelajaran 2015/2016. Dilakukan observasi
berkomunikasi langsung dengan siswa
terhadap
yang
Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan
dilakukan guru selain itu diadakan diskusi
Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun
antara guru sebagai peneliti dengan para
Pelajaran 2015/2016 tentang kebiasaan
pengamat
siswi Mempraktikkan gerak dasar atletik
kegiatan
sebagai
pembelajaran
kolaborator
dalam
penelitian ini. Melalui langkah-langkah
jalan dan lari.
tersebut akan dapat ditentukan bersama-
Pengumpulan dengan berbagai cara
sama antara guru dan pengamat untuk
evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh
menetapkan tindakan yang tepat.
mana kemampuan siswi dalam menguasai
Berdasarkan hasil diskusi dengan
(Teknik jalan dan lari)yang disesuaikan
para kolaborator, maka langkah yang
fakta yang ada dilapangan.
paling
2.3 Teknik Analisis Data
tepat
untuk
meningkatkan
pembelajaran adalah dengan meningkatkan
Setelah data diperoleh terkumpul,
motivasi, aktivitas dan peran serta siswa
maka
data
tersebut
dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
membandingkan
Sehubungan dengan hal tersebut, maka
didapat terhadap hal-hal yang berkaitan
tindakan yang paling tepat adalah dengan
dengan
mengembangkan keterampilan intelektual
informasi yang baik dan mudah dipahami,
siswa. Dengan berpedoman pada refleksi
kemudian hasil dari metode-metode diatas
awal tersebut, maka prosedur pelaksanaan
dilakukan evaluasi atau tes.
data-data
penelitian
guna
di yang
dengan telah
mendapatkan
penelitian tindakan kelas ini meliputi: (1)
Untuk mengetahui keefektivan suatu
perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
metode dalam kegiatan pembelajaran perlu
observasi, dan (4) refleksi dalam setiap
diadakan analisa data. Pada penelitian ini
siklus.
menggunakan teknik analisis deskriptif
Metode
dalam
penelitian
ini
kulitatif, yaitu suatu metode penelitian
menggunakan metode Tindakan Kelas
yang bersifat menggambarkan kenyataan
(Action Research).
atau fakta sesuai dengan data yang
MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui
telah mencapai daya serap lebih dari atau
prestasi belajar yang dicapai siswa juga
sama dengan 70%. Untuk menghitung
untuk memperoleh respon siswa terhadap
presentase ketuntasan belajar digunakan
kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa
rumus sebagai berikut:
selama proses pembelajaran. Untuk
P
menganalisa
tingkat
keberhasilan atau presentase keberhasilan
siswa yang tuntas belajar siswa
100%
III. HASIL DAN KESIMPULAN
siswa setelah proses belajar mengajar Penelitian
setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes pada
Analisis ini dihitung dengan menggunakan
formatif.
menilai
ulangan
Peneliti
IV
Kecamatan
Pamekasan
Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran
atau
tes
melakukan
strategis yang cukup kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar. Dari segi fisik, bangunan SD ini
penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif
cukup baik,. Seperti Ruang guru dan perpustakaan. SD ini terdiri dari
9
ruangan, 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, ruang UKS, 1 gudang
dapat dirumuskan:
X Dengan X N
ini
2015/2016. Letak dan suasana SD cukup
statistik sederhana yaitu: I. Untuk
Kelas
dilakukan di siswa Kelas 2 SDN Teja Timur
setiap akhir putaran.
Tindakan
merangkap dapur, 1 WC guru dan 1 WC :
X
= nilai rata-rata
∑X
= jumlah semua nilai siswa
∑N
= Jumlah siswa
II. Untuk ketuntas belajar Ada dua kategori ketuntasan yaitu
siswa. Jumlah murid di kelas 2 SD ini berjumlah 20 siswa terdiri dari laki-laki 11 orang dan perempuan 9 orang. Mengenai sarana
dan
prasarana
mengajar kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994) yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 70% atau nilai 70, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 90% yang MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
dapat
medukung kegiatan olahraga yang tersedia di SD ini tergolong lengkap. SIKLUS I
secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar
yang
NO 1 2
NAMA SISWA Ali Rohman
HASIL TES
KET
70 70
T T
3
Moh Hanafi Samsul
60
TT
4
Sofiatun H
60
TT
5
Dian Eka Pratiwi
70
T
6
Ach Faizal Abidi
70
T
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
7
Diniatur Aslamiyah
75
T
8
Fahimi Ali
60
TT
9
Faizatul Hasanah
80
T
10 Felli Laina Izzah 11 Indra Cahyana
1 2
65
TT
80
12 Isnaidi Jamil 13 Moh Dwi Adinata
60
T TT
60
TT
14 M. Feri Ardiansyah 15 M. Mahfud Riyanto
65
HASIL TES
KET T T
3
Moh Hanafi Samsul
70 70 70
T
4
Sofiatun H
70
T
5
Dian Eka Pratiwi
70
T
6
Ach Faizal Abidi
70
T
TT
7
Diniatur Aslamiyah
75
T
80
T
Fahimi Ali
16 Nabila Zakiyah H 17 Nadiyatus Sholihah
8
70
T
60
TT
9
Faizatul Hasanah
80
T
75
T
18 Ulwetun Nisak 19 Siti Romlah
75
T
60
TT
10 Felli Laina Izzah 11 Indra Cahyana
80
T
60
TT
85
T
T
85
T
Jumlah
70 1.350
12 Isnaidi Jamil 13 Moh Dwi Adinata
KKM=65
14 M. Feri Ardiansyah 15 M. Mahfud Riyanto
80
T
Rata-rata
67,5
80
T
Dari tabel di atas dapat dijelaskan
16 Nabila Zakiyah H 17 Nadiyatus Sholihah
70
T
75 70
T
70
T T
Jumlah
85 1.500
Rata-rata
75.0
KKM=65
20 Zainuddin
bahwa
dengan
menerapkan
pembelajaran Praktek berlari
metode diperoleh
nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 67,5% dan ketuntasan belajar mencapai 50% atau ada 10 siswa dari 20 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥70 hanya sebesar 50% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran praktek berlari. SIKLUS II Adapun hasil tes formatif siswa siklus II seperti terlihat pada tabel berikut:
MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
NO
NAMA SISWA Ali Rohman
18 Ulwetun Nisak 19 Siti Romlah 20 Zainuddin
T
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 75,0% dan dari 20 siswa yang telah tuntas sebanyak 20 siswa dan 0 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 100% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan
kemampuan
guru
dalam
menerapkan pembelajaran Praktek berlari simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sehingga siswa menjadi lebih terbiasa
b. Faktor tehnik, siswi belum mampu
dengan pembelajaran seperti ini sehingga
memahami
siswa lebih mudah dalam memahami
rangkaian gerakan tehnik Teknik
materi yang telah diberikan.
jalan dan lari dengan baik.
Hasil
peneitian
dan
menerapkan
menunjukkkan
2. Cara mengatasi tehnik Teknik jalan dan
bahwa proses latihan yang kondusif dapat
lari salah satu yaitu memberikan latihan
meningkatkan
dalam
yang khusus diluar jam sekolah tentang
pembelajaran tehnik Teknik jalan dan
penerapan gerakan tehnik Teknik jalan
laridan
dan lari agar lebih banyak mencoba dan
ketrampilan
dapat
menggunakan
berbagai
tehnik dengan benar.Ketrampilan siswi
bisa
meningkat karena siswa lebih aktif belajar
dengan bimbingan guru.
dan tumbuhnya rasa percaya diri serta
IV.
memecahkan
masalah
sendiri
DAFTAR PUSTAKA
semangat didalam melakukannya.Subjek penelitian ini adalah siswi Kelas 2 SDN Teja Timur
IV Kecamatan Pamekasan
Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016,
maka
berprakarsa
siswa-siswi
sendiri,
harus
mengamati,
menganalisa, membantu penilaian dan sebagainya. 3.1 Kesimpulan Dalam
melakukan
Penelitian
Tindakan Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan
Pamekasan
Kabupaten
Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. tentang “ Upaya Meningkatkan Teknik jalan dan lari” dapat disimpulkan beberapa hal : 1. Faktor-faktor
yang
menghambat
kemampuan tehnik Teknik jalan dan lari diantaranya : a. Faktor kekuatan, siswi belum mampu berlari cepat ketempat lawan secara
Adaptif bagi SDLB/SLB Tingkat Dasar, dirjm Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Luar biasa.Gerry A, Carr,(1997). ATLETIK untuk Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaHendrayana, (2007 Buku Materi Pokok Dasar-Dasar Atletik, Edisi ke 1 Universitas Terbuka. Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat jenderal Pendidikan dasar dan menengah bagian proyek peningkatan guru pendidikan jasmani dan kesehatan SD setara D II Jakarta. Depdiknas, (2002), Panduan dan Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani http://sattrianiati.blogspot.com/2011/02/atl etik-lari-jarak-pendek.html http://henzprima.wordpress.com/atletik/lar i/lari-Lari jarak pendek / http://id.wikipedia.org/wiki/Lari jarak pendek Gerak Dasar Atletik dalam Bermain. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Djumidar, (1997)
langsung.
MOH. BUDI | 14.1.01.09.0377P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 9||