SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS BERDASARKAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) BERBASIS WEB PADA KANTOR BKD PROVINSI JAWA TENGAH Dian Kartikasari program studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 Telp : (024) 3515261, Fax : 3569684 E-mail :
[email protected]
ABSTRAK
SDM yang kompeten merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk membuat sebuah organisasi untuk menjadi kreatif dan inovatif. Organisasi harus mengelola metode terbaik untuk mengembangkan dan memotivasi karyawan mereka, berkomunikasi penilaian kinerja dalam organisasi, membuat standar prosedur penilaian, dan menggunakan hasil untuk pengembangan sumber daya manusia. Saat ini Kantor BKD Provinsi Jawa Tengah masih menggunakan cara manual dalam penilaian prestasi kerja PNS berdasarkan pembuatan Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Dari segi waktu, tenaga dan penyimpanan cara ini sangat tidak efisien, karena selain penulisan yang harus dilakukan berkali-kali, penyimpanan file yang berbentuk kertas pun membutuhkan tempat yang banyak dan tidak terintegrasi dengan baik. Jadi sudah menjadi kewajiban bagi organisasi agar selalu memastikan karyawan bekerja baik, kreatif, dan inovatif. Sedangkan penilaian prestasi kerja karyawan merupakan sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah karyawan telah memahami dan melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan (kemampuan kerja, disiplin kerja, hubungan kerja, kepemimpinan), dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang dijabatnya. Sistem Informasi Penialaian Prestasi kerja ini diharapkan dapat membantu dalam penginputan SKP dan perhitungannya. Penggunaan website yang dapat membantu menginputkan SKP dimana saja secara online, dan perhitungannya yang dilakukan secara otomatis, dan penyimpanan yang terintegrasi akan membuat sistem penilaian prestasi kerja pegawai lebih efektif dan efisien. Kata Kunci : Sistem Informasi, Penilaian Prestasi Kerja, Sasaran Kerja Pegawai, PNS, BKD
I.
PENDAHULUAN Pembinaan PNS berdasarkan
belum
terfokus
pada
kinerja,
UU No. 43 th 1999 sebagai perubahan
pengembangan pemanfaatan potensi.
peningkatan hasil, produktivitas dan
dari UU No. 8 th 1974 berdasarkan Beberapa
perpaduan sistem karier dan sistem
tinjauan
prestasi kerja dengan titik berat pada
dengan
sistem prestasi kerja. Pembinaan PNS
selama ini, proses penilaian lebih
dalam pangkat dan jabatan didasarkan
bersifat
pada capaian prestasi kerja, yang
memiliki nilai edukatif, karena hasil
dituangkan dalam Daftar Penilaian
penilaian
Pelaksanaan
(DP-3).
secara terbuka. Selain itu, pengukuran
Kenyataan sampai saat ini proses
dan penilaian prestasi kerja tidak
penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS
didasarkan pada target goal (kinerja
cenderung terjebak ke dalam proses
standar/harapan),
formalitas. DP3-PNS telah kehilangan
penilaian cenderung terjadi bias dan
arti dan makna substantif, tidak berkait
bersifat subyektif (terlalu pelit/murah),
langsung dengan apa yang telah
apabila diyakini untuk promosi dinilai
dikerjakan PNS. DP3-PNS secara
tinggi,
substantif tidak merefleksikan sebagai
cenderung
penilaian dan pengukuran seberapa
menilai sedang atau kurang. Dalam hal
besar produktivitas dan kontribusi
Atasan
PNS terhadap organisasi. Seberapa
penilai, ia hanya sekedar menilai,
besar keberhasilan dan atau kegagalan
belum/tidak memberi klarifikasi hasil
PNS
penilaian dan tindak lanjut penilaian.
dalam
Pekerjaan
melaksanakan
tugas
pekerjaannya.
implementasi
terkait
rahasia,
sehingga
tidak
bila
PNS
kurang
dikomunikasikan
sehingga
tidak
untuk
mencari
langsung
DP-3
alasan
sebagai
proses
promosi untuk
pejabat
Maka setelah dilakukan proses
Penilaian
DP3-PNS,
lebih
kajian yang panjang dan mendalam mengenai
DP-3
kepribadian (personality) dan perilaku
dirumuskan
metode
(behavior) terfokus pada pembentukan
melihat
karakter
dengan
pendekatan metode SKP (Sasaran
menggunakan kriteria behavioral, dan
Kerja PNS). Melalui metode ini,
berorientasi
pada
individu
penilaian
kinerja
PNS,
maka
baru
dalam
PNS
melalui
penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik
menggabungkan
penilaian
Sasaran
Pengertian Informasi
antara
Informasi adalah data yang
Pegawai
diolah menjadi bentuk yang lebih
Negeri Sipil dengan penilaian perilaku
berguna dan lebih berarti bagi yang
kerja. Penilaian prestasi kerja terdiri
menerimanya.
dari dua unsur yaitu SKP dan Perilaku
mempunyai
Kerja dengan bobot penilaian unsur
(Jogiyanto,H.M,2005).
SKP sebesar 60 % dan perilaku kerja
informasi yaitu sebuah satuan sistem
sebesar 40 %. Berdasarkan latar
yang
belakang permasalahan tersebut maka
informasi guna mendukung fungsi
penulis
oprasional
memilih
Kerja
judul
“Sistem
Informasi sumber
terpadu
yaitu
untuk
manajemen
Prestasi Kerja PNS Berdasarkan
Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai
Pengukuran
(SKP)
sistem
menyajikan
pengambilan keputusan.
Kerja
data.
Jadi
Informasi Administrasi Penilaian
Sasaran
biasanya
dan
dalam
penilaian
Bernasis Web Pada Kantor BKD
prestasi kerja tidak didasarkan pada
Provinsi Jawa Tengah”.
target goal (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaian cenderung terjadi bias dan bersifat subyektif
II.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem
(terlalu pelit/murah), nilai jalan tengah dengan
Sistem adalah suatu jaringan
rata-rata
baik
untuk
menghindari nilai amat baik atau
kerja dari prosedur-prosedur yang
kurang,
saling
berkumpul
promosi dinilai tinggi, bila tidak untuk
bersama-sama untuk melakukan suatu
promosi cenderung mencari alasan
kegiatan atau untuk menyelesaikan
untuk menilai sedang atau kurang.
suatu sasaran tertentu. Jadi, sistem
Proses penilaian lebih bersifat rahasia,
merupakan kumpulan dari komponen
sehingga
jaringan
edukatif, karena hasil penilaian tidak
berhubungan,
kerja
yang
saling
apabila
kurang
diyakini
untuk
memiliki
berhubungan, untuk mencapai suatu
dikomunikasikan
secara
tujuan yang telah ditentukan bersama.
Atasan
langsung
sebagai
(Jogiyanto H.M, 2005).
penilai,
hanya
sekedar
nilai
terbuka. pejabat menilai,
belum/tidak memberi klarifikasi hasil
Tahap
awal
dalam
sistem
informasi
penilaian dan tidak lanjut penilaian.
pengembangan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
adalah tahap analisis sistem, pada
Setiap PNS wajib menyusun
tahap ini akan ditemukan apa saja
SKP setiap tahun pada bulan Januari.
yang
PNS yang tidak menyusun SKP
menyelenggarakan sistem informasi
dijatuhi
sesuai
yang baru dan informasi apa saja yang
peraturan disiplin PNS. SKP memuat
dapat dihasilkan. Tahap analisis perlu
kegiatan tugas jabatan dan target yang
dilakukan
harus dicapai dalam kurun waktu
kelemahan-kelemahan yang terdapat
penilaian yang bersifat nyata dan dapat
pada sistem lama sehingga dapat
diukur,
diusulkan perbaikannya.
hukuman
dan
disiplin
harus
disetujui
dan
ditetapkan oleh pejabat penilai Tahap
–
tahap
Pengembangan
Model Waterfall Disebut juga siklus klasik (1970-an) dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial Membutuhkan
sistematis
dan
pengembangan
pendekatan
sekuensial software.
dalam Menurut
Jogiyanto (2005) tahapan - tahapan metode pengembangan sistem dalam suatu model waterfall yaitu berupa perencanaan
sistem
untuk
untuk
menemukan
Desain Sistem (System Design)
Sistem
linier.
diperlukan
Desain pendefinisian
sistem dari
merupakan
kebutuhan
–
kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
implementasi
menggambarkan
serta
bagaimana
suatu
sistem dibentuk. (Pressman, Roger S. 2002, Software Engineering. Edisi Keenam. New York: McGraw-Hill) Pengembangan
Sistem
(System
Coding) Di
(planning),
sini,
barulah
para
desain
programmer melakukan coding untuk
sistem (design), implementasi sistem
menerapkan desain ke dalam sistem
(implementation), perawatan sistem
yang
(maintenance).
program, dan menyiapkan database.
Analisis Sistem (Analysis System)
Uji Coba Sistem (System Testing)
analisis
sistem
(analysis),
sesungguhnya,
membuat
Testing adalah proses eksekusi suatu
program untuk
Obyek Penelitian
menemukan
Objek penelitian merupakan
kesalahan sebelum digunakan oleh
suatu instansi yang dijadikan sebagai
pengguna akhir (end-user). Terfokus
topik dalam rangka menyusun suatu
pada apakah unit program memenuhi
laporan penelitian. Objek penelitian
kebutuhan
yang
dilakukan di Kota Semarang tepatnya
disebutkan dalam spesifikasi. Pada
di kantor BKD Provinsi Jawa Tengah
Blck – Box testing, cara pengujian
yang berada di Jalan Stadion Selatan
hanya dilakukan dengan menjalankan
No. 1 Semarang.
atau mengeksekusi unit atau modul
Teknik Pengumpulan Data
(requirement)
kemudian diamati apakah hasil dari
Untuk mengumpulkan data yang
unit itu sesuai dengan proses bisnis
diperlukan dalam penelitian ini penulis
yang diinginkan. Jika ada unit yang
menggunakan teknik sebagai berikut :
tidak sesuai outputnya maka untuk
Study Lapangan (Field Research)
menyelesaikannya,
Yaitu metode pengumpulan data
Pemeliharaan Sistem (Maintenance
di mana datanya dikumpulkan secara langsung
System) Pemeliharaan
sistem
adalah
suatu upaya memperbaiki, menjaga, menanggulangi,
mengembangkan
sistem yang ada. Pemeliharaan ini diperlukan
untuk
pengamatan dimaksud,
penelitian
terhadap dengan
objek cara
dan yang
sebagai
berikut : a.
Observasi Penulis mengamati dan mencatat
meningkatkan
bagaimana
efisiensi dan efektivitas kinerja sistem
proses
pendataan
pegawai dan hasil wawancara
yang ada agar dalam penggunaanya
mengenai prestasi kerja pegawai
dapat optimal serta dapat berjalan
berdasarkan
dengan lancar dan terhindar dari
kerja
gangguan – gangguan yang dapat
kantor
lunak itu sendiri.
Wawancara
yang
sebelumnya
BKD
Tengah. b.
rancangan
pegawai
dilakukan
menyebabkan kerusakaan perangkat
III. METODE PENELITIAN
melalui
Provinsi
sasaran pernah pada Jawa
Dalam
tahap
melakukan
ini
penulis
wawancara
diperhatikan untuk mengajukan penilaian prestasi kerja.
secara
langsung dan melakukan tanya
c.
Studi pustaka
jawab dengan Kasubid Bidang
Untuk mendukung pengumpulan
Mutasi Bapak Aminurdin, tentang
data, peneliti juga melakukan
bagaimana alur proses pengajuan
studi
penilaian prestasi kerja pegawai,
mengumpulkan dan mempelajari
cara kerja kantor BKD dalam
dokumen-dokumen,
melakukan
dan media referensi lainnya yang
proses
penilaian
prestasi kerja, hal – hal yang perlu
pustaka
berhubungan
yaitu
dengan
dengan
buku-buku
masalah
penelitian. b. Diagram Aktifitas Pengajuan SKP IV.
ANALISA PERANCANGAN a. Diagram Use Case Sistem Utama uc Use Case Sistem Utama si stem input tugas pokok j abatan
kirim nilai
«i nclude» «include»
cetak SKP
login
«i ncl ude» «include»
pegaw ai
R nilai SKP
«i ncl ude»
input nilai
cetak capaian SKP
«include» R nilai «include» pej abat penilai
pengelolaan data pegaw ai
pengesahan
«i ncl ude» CRUD data pegaw ai
pengelolaan hak nilai «i ncl ude»
atasan pej abat penilai
CRUD hak nilai pengelolaan data j abatan CRUD data j abatan
admin
CRUD data unit kerj a
CRUD user
«i ncl ude»
pengelolaan unit kerj a «include»
pengelolaan user «include»
c. Diagram Kelas class Diagram
pegaw ai admin
unitkerj a «column» * id_unitkerja nm_unitkerja
«column» * nip password nm_pegawai jns_kel tmpt_lhr tgl_lahir almt_pegawai id_jabatan panggol id_unitkerja photo + + + +
penilai «column» * username password nama leveluser
«column» kd_penilaian nip penilai tgl_pengajuan jam_pengajuan tgl_penilaian jam_penilaian status_penilaian
+ + + + + + +
isitgspokok() lihatinfo() login() logout()
crudpegawai() crudhaknilai() crudjabatan() crudunitkerja() cruduser() login() logout()
penilaian
jabatan haknilai «column» * id_jabatan nm_jabatan
«column» penilai dinilai
«column» * id_urut kd_penilaian tugas_jabatan jns_tgs angka_kredit output mutu waktu biaya angka_kreditfix outputfix mutufix waktufix biayafix nil_tam
d. Tampilan Data Jabatan
Implementasi Sistem a. Tampilan Login
e. Tampilan Data Hak Nilai
b. Tampilan Menu Utama (Admin)
c. Tampilan Menu Utama (Pegawai)
f. Tampilan Data Pegawai
V.
PENUTUP Kesimpulan a. Sistem mampu menampilkan tugas jabatan, informasi nilai capaian, dan hasil
penilaian
secara
langsung
berdasarkan sasaran kerja individu. b. Keputusan g. Laporan Data Jabatan
yang
dihasilkan
oleh
sistem ini belum sebagai keputusan final karena hasil dari analisa dari sistem ini harus dilanjutkan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Saran a. Sistem yang dibuat diharapkan bisa diterapkan dan sebaiknya harus benarbenar dikaji dan dipelajari secara
h. Laporan Formulir Penilaian
mendalam,
sehingga
kemudahan
dalam
didapatkan menggunakan
sistem baru dan waktu penyesuaian diantara
lingkungan
perusahaan
dengan sistem baru, maka dari itu harus terjalin kerja sama yang baik antara lingkungan perusahaan dengan i. Laporan Formulir Pencapaian Sasaran Kerja
sistem itu sendiri. b. Agar informasi dan laporan benar, sebaiknya data yang akan diolah diteliti terlebih dahulu dan di periksa kebenarannya. menghindari pemrosesan data.
Karena
untuk
kesalahan
dalam
DAFTAR PUSTAKA [1]
[2]
[3]
Penilaian Kinerja Pegawai Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun
Sasaran Kerja Individu Berbasis Web :
2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Studi Kasus : Politeknik Telkom (2011)
Pegawai Negeri Sipil
1-11
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar
[7]
Sistem Informasi Manajemen Bag. 1, PT
Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja
Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 2002.
Yang
[8]
McGraw-Hill. Jeffery L. Whitten. 2004, Metode
Efektif
Dengan
Assesment
Center (2006) 1-12
Pressman, Roger S. 2002, Software Engineering. Edisi Keenam. New York:
[4]
Dyah Ayu Lestari Windi Astuti,
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta : Andi Offset
[9]
Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa
Desain dan Analisa Sistem, Andi Offset,
Sistem Berorientasi Objek. Bandung :
Yogyakarta
Informatika Bandung
[5] Tata Sutabri. 2004, Metode Desain dan Analisa Sistem, Andi Offset, Yogyakarta [6] Tika Widiati, Eka Widhi Yunarso, dan Budi Laksono Putro, Sistem Informasi
[10] Kadir, Abdul. 2009. From Zero To A Pro Membuat Aplikasi Web dengan Php
Dan
Yogyakarta
Database :
Mysql
Andi
. Offset