Sekretariat Negara Republik Indonesia
Silaturahmi Presiden RI dengan WNI, di KBRI, di Kuala Lumpur, Malaysia, tgl. 6 Feb 2015 Jumat, 06 Pebruari 2015
SILATURAHMI
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN
WARGA NEGARA INDONESIA
DI KEDUATAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA (KBRI)
DI KUALA LUMPUR, MALAYSIA
TANGGAL 6 FEBRUARI 2015
Dubes:
Mohon perhatian.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, Â Bapak Jokowi beserta Ibu Negara Ibu Hj. Iriana Joko Widodo,
Yang kami hormati Bapak dan Ibu Menteri,
Yang saya hormati para Konsul Jenderal Konsul, maupun Staf Bapak Deputy Chief Minister (DCM) dan masyarakat Indonesia lainnya yang hadir sekarang ini,
Â
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunianya kita bisa hadir di dalam keaadaan sehat wal'afiat dan terima kasih kepada Bapak Jokowi yang berkenan hadir di wisma, di KBRI di aula Hasanudin, terima kasih Bapak. Dan,yang hadir sekarang ini dari bermacam-macam perwakilan masyarakat Indonesia. Dari pelajar, mahasiswa, LSM, dan segenap buruh migran Indonesia baik yang legal maupun yang illegal.  Kedatangan Bapak Jokowi sudah ditunggu-tunggu dan akhirnya beliau hadir di sini akan menyampaikan harapan, nasehat, dan arahan, untuk itu kepada Bapak Jokowi kami persilakan. Mari kita tepuk tangan untuk Bapak Jokowi.
Â
Presiden:
Bismillahrirrahmanirrahim, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,  salam sejahtera bagi kita semuanya, Pak Dubes dan Ibu, beserta seluruh Menteri, serta Bapak-Ibu, Saudara-saudara sekalian yang hadir di KBRI pada sore hari ini. Saya ingin titip  beberapa hal yang berkaitan dengan urusan-urusan ketenagakerjaan yang tadi pagi saya juga sudah diskusikan dengan Perdana Menteri Dato' Najib Razak. Beberapa hal tadi yang ditekankan oleh Perdana Menteri dan juga dari kita,  terutama yang berkaitan dengan peraturan keimigrasian, yang harus kita taati bersama sama. Peraturan keimigrasian dan peraturan ketenagakerjaan karena banyak masalah-masalah, banyak problem-problem yang ada itu karena problem dokumen, problem melanggar aturan-aturan yang ada. Saya tahu yang hadir di sini tidak ada yang melanggar tapi temen-temen yang illegal yang ada tolong diberi tahu, karena itu akan sangat  merepotkan pemerintah kita dan pemerintah Malaysia.
Kemudian yang kedua, yang berkaitan ini, yang berkaitan  dengan anak-anak usia sekolah terutama yang berada di Sabah. Di Sabah tadi, kita udah sepakat dengan Perdana Menteri bahwa CLC  itu akan dibuka di Sabah. Ini sebuah kemajuan yang luar biasa karena kalo tidak akan banyak anak-anak kita yang tidak bersekolah itungan kita ada 50.000 yang harus disekolahkan anak-anak kita di sana. Dan, sore hari ini saya senang sekali bisa bertemu dengan Bapak-Ibu dan  Saudara-saudara semuanya, saya ingin mendengar satu, dua, tiga masalah kalo ada, moga-moga gak ada. Kemarin yang apa, ada yang apa yang kita jemput hercules berapa banyak ya kemarin ya? Hampir 700 lebih yang kita jemput dengan pesawat hercules bulan Januari kemarin, tapi saya, saya jangan disuruh jemput terus-menerus. Tetapi kalo memang ada masalah, betul-betul masalah pasti akan saya jemput. Tapi kalo pengen naik hercules, saya nggak mau. Harus dibedakan mana yang ada masalah dan mana yang harus kita jemput dengan hercules. Saya  hanya ingin memberikan sebuah tanda sebuah pesan bahwa negara selalu hadir kalo dibutuhkan oleh warganya itu aja. Pak Dubes, masih ada yang dijemput lagi ndak ini?
Â
Dubes:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Masih.
Â
Presiden:
Berapa? Ha, Ini masih ada 1000 lagi yang harus dijemput, ya udah saya jemput lagi. Hey, jangan ada yang minta, mendaftar lho ya? Saya akan, yang bermasalah di sini memang harus diselesaikan supaya masalahnya tidak berlarut-larut dan ke mana-mana. Oleh sebab itu,  mungkin bulan ini atau bulan depan kita akan jemput lagi yang bermasalah tadi udah disampaikan  oleh Pak Dubes kira-kira ada 1000, nggak tau berapa kali,  tapi yang jelas ini akan kita lakukan terus agar seluruh warga negara Indonesia yang berada di negara mana pun kalo ada masalah harus dirapikan dan harus diselesaikan. Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Silakan kalo ada yang ingin menyampaikan masalah-masalahnya, ntar saya pilih. Ini coba, ya nanti campur-campurlah. Tadi saya, ini ke depan.sini hadap sana aja, sini, sini. Ya udah ngomong.
Â
Perwakilan TKI:
Salam sejahtera bagi kita semua, saya sangat bersyukur karena saya disilakan untuk berbicara di depan Bapak itu, nama saya Erika dari Medan, saya bekerja di Renesas. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Presiden:
Di mana? Kerjanya di mana?
Â
Perwakilan TKI:
Renesas, pabrik itu Pak.
Â
Presiden:
Oh pabrik, silakan.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Perwakilan TKI:
Jadi, saya bertanya  Bapak, Itu soal KTKLN itu macem mana?
Â
Presiden:
Bentar, nanti yang jawab KTKLN itu, ini ada Pak Menteri, Â Pak Menteri, Â jawab Pak Menteri.
Â
Menteri:
Terima kasih atas seizin Bapak Presiden, soal KTKLN. mulai dari minggu kemarin sesuai dengan perintah Bapak Presiden dan tanpa melanggar Undang-undang 39 yang di dalamnya ada KTKLN. Besok akan berubah wujud menjadi e-KTKLN yang bentuknya adalah hanya  finger print yang dilakukan di PAP, di PAP. Terus, kemudian bagi yang mau re-entry tinggal finger print  di perwakilan kita di http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
luar negeri. Intinya adalah selama jempolnya masih ada berarti aman. Terima kasih.
Â
Presiden:
Yang penting gini loh, yang penting yang namanya  KTKLN jangan merepotkan, itu aja. Kemudian yang kedua, jangan ada pungutan di situ. Prinsipnya itu aja, jangan dipersulit, jangan ada pungutan. Sekarang tinggal bawa jempol,  diginikan udah.  tapi nanti kalo ada yang memungut atau pungutan,  tolong disampaikan ke kita. Hati-hati. Hati-hati. Saya udah sampaikan bolak-balik  yang berkaitan dengan KTKLN kalo ada pungutan yang mungut catet namanya berikan ke saya. Detik itu juga, tak copot pasti. Saya pastikan. Pelajar mana tadi? Ini sini.
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia:
Assalamu'alaikum warahmatullah,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Selamat sore Bapak Presiden saya Subhan, saya tetangga Pak  dari Purwodadi-Grobogan,  saya Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia, yang perlu kami sampaikan terkait dengan masalah pelajar, pertama adalah masalah visa Pak.
Â
Presiden:
Visanya kenapa?
Â
PerwakilanPersatuan Pelajar Indonesia di Malaysia:
Visa pelajar yang pertama kami sampaikan prosesnya terlalu lama.
Â
Presiden:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Berapa lama?
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia:
Ada yang sampe 3 bulan belum jadi, ada yang sampai 7 bulan belum jadi.
Â
Presiden:
Ngurus-nya di mana itu?
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia: http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang ngurus di sini, Pak.
Â
Presiden:
Di sini?
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia:
Ya, kemudian, bukan ngurus-nya, ngurus-nya di kampus masing-masing, bukan di KBRI.
Presiden:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Oh di kampus, saya kira tadi, saya tunjuk Pak Dubes langsung
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia:
Kemudian yang kedua pada saat ngurus VDR
Â
Presiden:
Problemnya berarti harus diapakan?
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Problem yang pertama Pak, kalo bisa ada agreement antara Indonesia dengan Malaysia terkait dengan masalah visa. Kemudian visa pelajar itu hanya berlaku 1 tahun di sini Pak, jadi setiap tahun harus  mengulang-mengulang mengulang terus, sementara ada kami dari mahasiswa Malaysia yang di Indonesia mereka bisa 2 tahun Pak.
Â
Presiden:
Hmm..
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia:
Nah  itu kayaknya  harus diperbaiki. Kemudian, biayanya Pak , itu terlalu tinggi.
Â
Presiden: http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Berapa itu?
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia
Bahkan ada yang dari swasta kemarin ada kabar sampai 1000 ringgit.
Â
Presiden:
Seribu ringgit itu berapa?
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Malaysia
1.500 berarti sekitar empat jutaan lebih, lima juta. Ada perbedaan  antara negeri dan swasta juga. Antara negeri dan swasta itu berbeda.
Â
Presiden:
Hmm..
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia:
Nah itu mohon nanti ada perbaikan ke depan, karena kami di sini adalah dalam rangka belajar Pak.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden:
Ya.
Â
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia:
Jadi, pasti pelajar itupun juga akan  berusaha menyimpan uangnya sebaik-baiknya.
Â
Presiden:
Ya. Ya nanti malem saya bicarakan dengan PM Najib.
Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang kedua Pak, kemudian terkait dengan isu yang selama ini, ini concern  juga dari pelajar masalah yang mungkin terkait dengan politik. Tapi mungkin kami  perlu terkait politik tapi sedikit pelajar ada sedikit kekhawatiran bahwa ada kabar kalo Komisioner KPK itu sudah hampir keluar sprindiknya, ini baru kabar Pak. Nah seandainya  itu benar, kira-kira apa langkah Bapak untuk mengatasinya. Terima kasih Pak, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Â
Presiden:
Nah tadi yang satu dua nanti saya jawab. Yang urusan Polri dan KPK serahkan saya, nanti akan tiba waktunya saya akan putuskan. Jadi kalo sekarang memang masih ada prosedur-prosedur hukum yang harus kita lalui, proses-proses hukum yang harus kita lalui sehingga keputusannya tidak bisa cepat. Supaya diketahui saja, jadi pelajar  juga tau bahwa itu ada proses politik di Dewan. Dan ada proses prosedur hukum di KPK dan Polri yang dua-duanya ini bertindihan. Problem inilah yang sulit segera diputuskan. Kalo saya ada masalah pinginnya ya 1x24 jam putuskan,  rampung,  selesai, dan ganti masalah yang lain. Tapi ini memang bertumpukan yang harus ngambil keputusannya mang harus lebih hati-hati karena menyangkut politik dan juga menyangkut hukum yang dua-duanya bertumpukan. Udahlah  nanti, nanti tunggu aja tanggal mainnya. Entar.. Entar.. entar.. tadi yang pekerja udah, pelajat, apa lagi yang belum? Hah? Pengusaha? Pengusaha?  Ya boleh,  pengusaha sini, ya semuanya dapet waktu. Ya.
Â
Pengusaha:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Selamat sore Pak Jokowi, terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Saya adalah Ketua Pengusaha Indonesia yang ada di Malaysia, Namanya Indonesia Trade Association. Anggota kami adalah tiga puluh tiga  perusahaan Indonesia yang ada di Malaysia. Problem yang kami alami selama ini cukup banyak Pak, pertama adalah mengenai permit kerja. Di mana kita adalah pengusaha tetapi pengurusan permit kerja ini sangat ruwet di sini Pak, walaupun kita invest, itu yang pertama. Kedua kedua pemalsuan produk, karena kalo perusahaan Indonesia di Malaysia ini sudah cukup banyak yang menjadi market leader,  tapi marak terjadi pemalsuan Pak, dan ini sudah kita berusaha sampai kita meng-hire private  investigator saat ini juga belum selesai Pak. Yang ketiga kita berharap juga masalah branding product Indonesia kita minta mohon kalau bisa pemerintah juga mendukung agar  produk- produk Indonesia di Malaysia ataupun di mana pun dalam hal untuk branding untuk promosinya Pak.
Â
Presiden:
Misalnya seperti apa?
Â
Pengusaha:
Untuk mungkin dalam hal pameran exhibition, kita terus didukung supaya produk kita itu ya di mana pun berada  tetap menjadi market leader..
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Presiden:
Hmmm,,
Â
Pengusaha:
Walaupun sekarang sudah menjadi market leader  Pak, tapi tolong diusahakan.
Â
Presiden:
Ya.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Pengusaha:
Saya ini dari Sosro Pak,
Â
Presiden:
Saya, saya, saya  senang sekali ya, banyak produk-produk Indonesia,  juga pengusaha pengusaha kita yang sudah masuk ke negara-negara tetangga di ASEAN . Waktu ke Myanmar juga sudah  banyak produk-produk dan usaha-usaha kita yang di situ. Artinya kita tidak hanya dimasuki tetapi kita juga menyerang dan memasuki negara yang lain. Ini merupakan kebanggaan kita dan tadi apa yang disampaikan mengenai kebutuhan-kebutuhan untuk negara ikut membantu, saya kira akan menjadi catatan kita. Ya, saya  kira apa,  masukan yang baik, dan kalau ada masalahmasalah besar yang memang kita, pemerintah  perlu hadir dan membantu, ya kita akan datang. Saya kira kalau pengusaha itu ya nggak usah dibantu,  udah pinter-pinter  kok masuk ke mana-mana.
Â
Pengusaha:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Permit yang bermasalah Pak, permit, permit kerja Pak,
Â
Presiden:
Ya, hey nanti, udah dicatet? Udah.  Nanti akan kita selesaikan.Ada ibu-ibu tadi, mana? Sini. Apa?
Â
Ibu-Ibu:
Kami orang Indonesia, jadi kami sudah tua. Kami tetap orang Indonesia.
Â
Presiden:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Ibu di mana? Sekarang di mana? Ini apa? Ini? Ntar satu-satu.ngadep sana aja, nah..
Â
Perwakilan TKI:
Di sini aja deh Pak?
Â
Presiden:
Nah, ya.
Â
Perwakilan TKI:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Terima kasih buat Tuhan yang memberi saya waktu sama Bapak juga untuk, saya ngomong di sini. Â Sebenarnya sih ini masalahnya di Indonesia Pak .
Â
Presiden:
Ya apa?
Â
Perwakilan TKI:
Terus terang, sebelum kedatangan Bapak ini, empat hari yang lalu Tuhan udah ngasih saya mimpi, saya bersaksi dikit ya Pak ya, saya mimpi, saya bertemu dengan Bapak, dan hanya Bapak yang bisa menolong masalah saya di Indonesia, saya kesusahan dalam pengurusan akte kelahiran anak saya Pak
Â
Presiden: http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Akte kelahiran anak, anaknya di mana? Di sini atau di Indonesia?
Â
Perwakilan TKI:
Indonesia
Â
Presiden:
Indonesia, di mana?
Â
Perwakilan TKI:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Di Medan.
Â
Presiden:
Di Medan. Di kampung mana? Di kelurahan mana? Di kecamatan mana?
Â
Perwakilan TKI:
Di Kecamatan Medan Hilir, Kecamatan Mabar Hilir, Tanjung Mulia Medan, jalan Mangun Raya
Â
Presiden:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Hmm kenapa?
Â
Perwakilan TKI:
Setelah lima tahun itu Pak,  ya mungkin itu lelucon bagi saudara-saudar ya, tapi ini memang ini jawaban Tuhan untuk saya, pertemuan ini saya nggak  duga sebelum saya tahu ada pertemuan ini saya dikasih mimpi sama Tuhan, jadi saya beranikan diri,  jadi lima tahun saya Pak,  ngurus-ngurus itu tapi nggak  ada yang bisa nguruskan  dikarenakan kita orang pisah rumah tangga,  tapi nggak ada suami saya nggak ada gaji  untuk saya  mau selesaikan KK saya nggak bisa ngurus apa-apa Pak, KTP juga nggak ada ntar saya balik kompleks nggak ada KTP,  saya nggak tau harus gimana Pak, saya cuman minta tolong Tuhan kasih saya cara, Tuhan  kasih saya mimpi bahwa saya cuman Pak Jokowi yang bisa menolong saya. Saya minta tolong Pak, terima kasih.
Â
Presiden:
Siapa lagi? Ini, ini.
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
WNI:
Selamat sore, Pak Presiden dan juga Ibu Iriana dan Pak Herman dan Ibu, terima kasih atas kesempatannya. Saya ada pertanyaan Pak. Saya sudah di sini 10 tahun, tapi saya sudah ada yang namanya permanent residence Malaysia. Yang jadi masalah yang ingin saya tanyakan gini Pak, kira-kira Bapak bisa nggak menjalin hubungan Indonesia - Malaysia, ibuibu rumah tangga Indonesia yang di sini itu diperbolehkan untuk bekerja, sebab saya yang sudah ada istilahnya PR boleh bekerja,  temen-temen saya  itu banyak profesional-profesional. Mereka itu orang pintar semua, Pak. tapi di sini nggak boleh kerja Pak. Kira-kira ada nggak yang bisa , ada nggak yang bisa dibantu? Mumpung Bapak mau ngomong sama Perdana Menteri Najib, boleh nggak ada kira-kira misalnya diizinkan, kemungkinan kecil kita itu dibiarin kerja walaupun part time soalnya itu, kita itu stag Pak, kita itu golongan profesional, golongan orang yang pinternya luar biasa, tapi  karena pemerintah Malaysia itu kalau  yang namanya ibu rumah tangga tidak boleh bekerja, jadi itu mensia-siakan talent kita banget Pak.
Â
Presiden:
Ya, Nanti malem, nanti malem  saya sampaikan ke PMi Najib, tetapi nggak janji loh ya. Ndak, karena itu aturan pemerintah Malaysia, gitu. Beda kalo, kalo  aturan pemerintah Indonesia bagian saya. Nanti saya sampaikan ke PM Najib,  tapi saya tidak janji beliau memberi atau tidak, iya kan? Saya, saya sampaikan nanti.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
WNI:
Terima kasih Pak, terima kasih Bu.
Â
Presiden:
Ya, pake hormat.
Â
Pendatang Ilegal:
Bapak Presiden harus dihormat,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Presiden:
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Â
Pendatang Illegal:
Kepada Bapak yang terhormat,  Bapak Presiden,  saya Hendriwardi, dari Surabaya. Saya mewakili pendatang asing atau illegal yang ada di sini.  Saya tadi di luar ada yang illegal datang di sini dia pengen  menyampaikan kepada Bapak Jokowi,  dia mau pulang katanya kongpau atau bayar denda. Di sini kalo rakyat Indonesia katanya  di, harus bayar 800 sedangkan negara lain 400.
Â
Presiden:
Udah? http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Pendatang Illegal:
Terima kasih Bapak.
Â
Presiden:
Ini biar di, biar dijawab oleh Pak Dubes  sajalah. Silakan Pak.
Â
Dubes:
Masalah IMAN(International Marketing And Net Resources Sdn Bhd)  ini ya? Yang ditarik  800, sudah ditutup kremarin tanggal 31 Desember . Sehingga sekarang kalo mengurus dendanya sehari 30 ringgit, maksimum http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
3000 lagi kan jadi susah lagi, ya. Jadi sekarang  kenapa sekarang melalui IMANkarena kalo IMAN itu menyelenggarakannya salah kita bisa tuntut, dan negara lain itu 400 sama dengan kita,  cuma Saudara-saudara tidak tahu itu berapa dia bayar agennya. Tapi  kalau langsung ke Imigrasi kan sudah sering saya beritahukan,  Imigrasi Malaysia itu kemampuannya sangat terbatas,  ya maksimum sehari hanya seratus. Melalui IMANkemarin sudah ada 30000 yang pulang melalui IMANdan semua selamat dari pada sama-sama bayar 800 atau 1000 naik perahu dan tenggelam. Saya tahu bahwa sebisa mungkin kita bayarnya ya 400 saja tetapi sementara ini Pemerintah Malaysia menyampaikan tanggapan luas untuk itu. Terus kita juga minta, saya sudah tulis surat ke Menteri Dalam Negeri, untuk yang akan datang apabila dibuka kembali, repatriasi ini  bayarnya 800 boleh tetapi yang mau 400 juga boleh. Nah kita sudah ajukan surat tapi itu tergantung juga dari jawaban dari Menteri Dalam Negeri nanti. Kalau ada yang gratis ya juga ada, yang gratis melalui  Johor itu tiap minggu 200 orang,  tetapi kan ditangkap terlebih dahulu begitu. Bapak dan Ibu sekalian,  saya meminta Bapak-Ibu kalau pulang juga bermartabat. Kenapa saya menginginkan  melalui IMAN karena pulang dengan selamat,  dengan gagah, semua aman di Tanah Air, tidak lewat jalan belakang lagi, dan tidak ditipu para agen-agen calo  yang menipu. Sudah  membayar tapi tidak bisa pulang. Saya kira itu Bapak Presiden jawaban kami, jadi kita sedang mengusahakan bisa  dibuka kembali melalui iman, bayar  800 dan kita sudah meminta apabila yang tidak mampu mungkin bisa langsung ke Imigrasi, tapi semuanya tergantung Pemerintah Malaysia. Demikian Saudara sekalian,  terima kasih atas pertanyannya.
Â
Presiden:
Ini mungkin ada beberapa hal yang ingin disampaikan Pak Menteri Tenaga Kerja yang berkaitan mungkin dengan regulasi atau aturan-aturan baru, silakan Pak Menteri, atau nanti, sebentar, atau nanti Pak Kepala BNP2TKI juga, Bapak Menteri silakan Pak .
Â
Menteri Tenaga Kerja : http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Teman-teman sekalian, Intinya bahwa yang terkait dengan soal pemulangan melalui mekanisme IMAN itu adalah kebijakan dari Pemerintah Malaysia. Nah,  tentu kita mendorong sejauh  mungkin agar dari segi anggaran dan untuk waktu bisa turun, tetapi yang telah disampaikan oleh Pak Dubes itu adalah yang sementara ini bisa kita hasilkan. Dan itu ada yang bertanggung jawab, ada yang bisa memproses dengan baik yang bisa diaudit, sehingga ini akan lebih baik buat kita. Yang kedua, saya ingin mengingatkan sekali lagi soal KTKLN, dulu aspirasi dari teman-teman TKI mengenai KTKLN kan ada dua, dua poin, yang pertama adalah agar KTKLN tidak ada pungli, betul? Yang kedua, aspirasi yang kedua,  agar ketika apa,  TKI mau berangkat ini tidak diwajibkan untuk pakai KTKLN, betul?  Nah,  dua aspirasi ini sudah selesai dengan dirubahnya KTKLN menjadi e-KTKLN yang berupa finger print. Jadi nanti kalau pembekalan akhir pemberangkatan di tempat PAP ada tanda tangan kontrak dan segala macam, itu langsung pakai jempol untuk finger print nya.  Jadi itu akan mempermudah teman-teman yang akan berangkat, sehingga tidak harus ada semacam KTKLN, tetapi negara,  Pemerintah tetap memiliki data dari teman-teman TKI yang melalui proses yang ada. Demikian Bapak, terima kasih.
Â
Presiden:
Coba, coba dari KNPI.
Â
Sekretaris KNPI:
Assalamualaikum Bapak Presiden, perkenalkan nama saya Tengku Adnan http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pak, saya Sekretaris KNPI di Malaysia  dan yang saya juga pernah menjadi bagian dari Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri Pak, kemarin Pak. Ada beberapa hal yang kami ingin sampaikan Pak, yang pertama kami sangat berterima kasih kepada Bapak, karena mempertahankan agar tidak memberikan grasi kepada gembong narkoba. Kami berharap, kalau boleh para gembong narkoba, atau siapa pun yang melakukan perdagangan narkoba  itu dihukum mati Pak semuanya,  agar tidak ada lagi narkoba di Indonesia dan kami mendukung sikap Bapak yang tidak memberikan grasi kepada mereka.
Â
Yang kedua, begini Pak, banyak masalah WNI kita  di sini yang menikah  di luar undang-undang negara Pak.  Nikah siri Pak.  Ya karena WNI kita tidak boleh menikah di Malaysia Pak. Dan, kami berharap karena banyaknya  WNI kita di sini, minta WNI itu, agar dibolehkan menikah Pak. Selama ini kan tidak boleh karena tidak dibenarkan, tidak, karena ada kontrak  dari pemerintah Malaysia,  kalo bekerja di Malaysia tidak boleh menikah. Nah,  akhirnya banyak warga negara kita  yang menikah secara siri, sehingga anaknya menjadi tidak jelas, tidak punya akte kelahiran, tidak punya paspor dan pada akhirnya tidak bisa sekolah Pak.
Â
Nah yang ketiga Pak, di Malaysia, di Malaysia Pak, itu ada Mesjid India Pak. Ada mesjid Pakistan Pak. Â Tapi tidak ada Mesjid Indonesia Pak. Sementara ada jutaan Pak WNI kita di sini tetapi kita tidak punya Mesjid Indonesia Pak. Nah, kami berharap Bapak Presiden agar bisa mewujudkan ini Pak, Â agar dibangunnya Mesjid Indonesia agar seluruh WNI kita yang ingin belajar agama bisa fokus Pak di Kuala Lumpur ini. Kami berharap ke depan nanti Bapak sebagai penggagas pembangunan Mesjid Indonesia di Kuala Lumpur Pak. Saya kira mungkin itu Pak yang ingin kami sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Perwakilan TKW:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pak Jokowi saya sebagai TKI di sini bekerja di Western Nikita. Saya mau bertanya, kita kan TKI itu tak semestinya selamanya ada di Malaysia. Kita hanya bisa berjangka waktu di sini hanya selama 5 tahun. Saya ingin minta kepada Pak Jokowi, hanya satu, berikan lowongan  kerja untuk,  bagi yang kurang-kurang pintar, termasuk saya punya pengalaman satu, saya pernah melamar kerja di suatu kilang, ya di Indonesia disebut PT. Di sana,  saya dan kawan saya ditolak karena kurang tinggi. Kenapa di Malaysia bisa menerima orang yang pendek dan ada yang kakinya rusak, ada yang, macam mana  kenapa bisa diterima,  kenapa di Indonesia tidak bisa diterima. Hanya itu aja Pak.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Â
Presiden:
Yang pertama tadi masalah yang berkaitan dengan hukuman mati narkoba. Perlu saya sampaikan agar Bapak-Ibu dan Saudara-saudara tahu, bahwa di Indonesia sekarang ini memang sudah  darurat narkoba. Karena apa? Setiap hari ada 50 orang yang meninggal, mati karena narkoba, 50 orang setiap hari. Berarti kalo setahun 18000 orang mati. Sehingga yang sudah  diputus oleh pengadilan kena hukuman mati, kemudian mengajukan grasi ke saya, minta pengampunan saya, diampuni tidak? Tidak ada yang saya ampuni satu orang pun. Ini sudah bertahun-tahun, tidak diputuskan, udah,   saya sudah bertanya kok ke rakyat saya yang di seluruh provinsi selalu saya tanya dan jawabannya http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
sama ya sudah, saya putuskan tidak memberikan grasi kepada pengedar narkoba. Kemarin sudah, kemarin sudah dieksekusi 5, ada 64 yang sudah diputus oleh pengadilan. Yang memutus hukuman mati itu bukan presiden,  tapi pengadilan supaya pada ngerti semuanya. Tetapi minta pengampunan ke presiden, dan presiden tidak mengampuni, jadi yang, keputusannya itu sebetulnya di pengadilan, hanya presiden nggak mengampuni untuk hukuman mati, untuk  pengedar narkoba itu aja. Karena sekarang di satu tahun seribu delapan, ehh 18000 orang mati karena narkoba, dan pada proses dilihat ada 4,5 juta yang sudah tidak bisa direhabilitasi 1,2 juta orang, nggak bisa udah, syarafnya sudah kena semuanya. Ini kan mengerikan.  Oleh sebab itu, sekali lagi,  tidak ada ampunan untuk pengedar narkoba di Indonesia.
Â
Yang kedua tadi masalah kawin siri, nah  itu urusannya  Pak Dubes,  karena itu menyangkut aturan di Malaysia yang tidak memperbolehkan nanti biar Pak Dubes yang menyampaikannya kepada pemerintah Malaysia, tapi yang jelas setiap negara itu punya aturan, dan kita nggak bisa intervensi untuk ngatur-ngatur.
Â
Yang ketiga tadi masalah lapangan pekerjaan di Indonesia. Memang ekonomi Indonesia sekarang pada posisi pertumbuhan 5,1 persen, 5,1 persen. Target kita dalam 3 tahun ini pertumbuhannya di atas 7 persen. Kalau bisa di atas 7 persen. Itu akan ada lowongan kerja yang sangat banyak sekali di negara kita. Oleh sebab itu, saya mohon doa restu agar target yang ingin kita raih itu betul-betul bisa kita capai.  Sehingga kalau di atas 7 persen, itu ekonomi kita akan bergerak cepat sekali, dan yang bekerja tentu saja, kalau sudah peluang lowongannya banyak, tentu saja nggak ada urusan yang tinggi,  atau yang rendah, atau yang sedeng nggak ada,  atau yang gemuk, atau kurus semuanya pasti akan diberikan kesempatan yang sama.  Karena memang dengan posisi yang tumbuh hanya 5.1 persen, memang lapangan pekerjaan ini belum bisa terbuka untuk seluruh rakyat. Ini problem kita, ini masalah kita yang harus saya sampaikan apa adanya. Tetapi, pemerintah baru sekarang dalam proses bekerja keras untuk membuka sebanyak-banyaknya peluang bekerja bagi rakyat kita semuanya, dan kita harapkan semakin sedikit nanti yang bekerja di sini. Semuanya bisa bekerja di Tanah Air, harapan kita itu. Jangan ada yang berpikiran saya tidak berpikir seperti itu, kita berpikir seperti itu. Kita ingin memberikan lapangan pekerjaan bag rakyat kita sendiri. Tetapi memang pada posisi saat ini memang belum memungkinkan, dan saya minta waktu untuk memproses itu agar nanti betul-betul menjadi kenyataan. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Terima kasih atas kehadiran Bapak-Ibu dan Saudara-saudara semuanya. Selamat bekerja, dan jaga nama baik bangsa dan negara kita, Indonesia.
Â
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 2 October, 2017, 15:44