Setiap Orang yang melanggar didenda maximal Rp100.000 Setiap Lembaga yang melanggar didenda maximal Rp 1.000.000 Setiap Badan yang melanggar didenda maximal Rp 5.000.000
JUMLAH PENDUDUK Laki-laki Perempuan Jumlah Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah RW Batas Wilayah : Sebelah Utara Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Sebelah Barat
1.004.831 jiwa 510.884 jiwa 493.947 jiwa 6 68 787
Kec. Sukaraja,Bojong Gede Kab. Bogor Kec. Cijeruk & Caringin Kab. Bogor Kec. Sukaraja & Ciawi Kab Bogor Kec. Kemang & Dramaga Kab. Bogor
Menjadikan Bogor, kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi dan komunikasi Menjadikan Bogor, kota yang sehat dan makmur Menjadikan Bogor, kota yang berwawasan lingkungan Menjadikan Bogor, sebagai kota jasa yang berorentasi pada industri pariwisata dan industri kreatif Mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan Mengokohkan peran moral agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat madani
PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok
dan PERATURAN WALIKOTA BOGOR Nomor 7 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 12 Tahun 2009
tentang Kawasan Tanpa Rokok
Sosialisasi/penyebaran informasi KTR ke 8 kawasan (kampanye, roadshow, seminar, aksi simpatik, dll) Penyebaran media sebagai penanda KTR Rakor Tim Pembina KTR Kota, Tim Penegak Perda KTR Kota dan Tim Kecamatan-Kelurahan Pelatihan dan penguatan satgas KTR internal Bimbingan teknis penerapan KTR ke 8 kawasan Inspeksi mendadak penerapan KTR ke 8 kawasan Sidang Tindak pidana ringan (Tipiring) Pembentukan Duta KTR Lomba-lomba Pemberian penghargaan
Kampanye KTR
KOMITMEN TIDAK MEROKOK & PATUH KTR
SIDAK KTR di...................................
SIDAK KTR di SEKOLAH …
TIPIRING PERDA KTR Merupakan wujud penegakan hukum terhadap PERDA KTR. Tujuan untuk melihat tingkat kepatuhan masyarakat (perorangan/institusi) terhadap Perda KTR Tipiring juga sebagai efek jera
Sejak tahun 2011 s.d. Desember 2015 sudah dilakukan sebanyak 41 kali Tipiring dengan jumlah terjaring perorangan dr 8 kawasan sebanyak 870 orang dgn jumlah denda yang sudah disetor ke kas negara sebesar ± 18 jt an. Lembaga/Badan yang sudah mendapat teguran tertulis sebanyak 251, terdiri atas teguran tertulis I (202 institusi), teguran tertulis II (36 institusi) dan tegurn tertulis III (13 institusi).
TIPIRING PERDA KTR BERSAMA WALIKOTA BOGOR (Area Taman Topi, 16 Nop 2016)
MOBILE TIPIRING (Tahun 2015)
MONITORING KTR TERPADU Tujuan untuk melihat tingkat kepatuhan institusi terhadap Perda KTR. Pelaksana Monitoring adalah Dinas Kesehatan, Puskesmas, LSM No Tobacco Community dan AMAR (Aliansi Masyarakat Anti Rokok), Org. kepemudaan ke 8 kawasan
KEPATUHAN 8 KAWASAN TERHADAP PERDA KTR KOTA BOGOR TAHUN 2015-2016 86.8
90
89.9 84.6
2015
77.9
80
74.1
70
84.6
84.2
2016
75.7 67.2
65.5 61.5
63.6 56
60
58.7 51.9
50
45.2
50 45
40 40
30
27.1
20
10
0 Tempat Umum
Tempat Kerja
Sekolah
Sarkes
Bermain Anak
Tempat Ibadah
Sarana OR
Angkutan Kota
Target
Kota Bogor
Setiap Orang yang melanggar didenda maximal Rp100.000 Setiap Lembaga yang melanggar didenda maximal Rp 1.000.000 Setiap Badan yang melanggar didenda maximal Rp 5.000.000
KEBIJAKAN WALIKOTA BOGOR Terkait LARANGAN REKLAME ROKOK • Tahun 2014, Walikota Bogor mengeluarkan PERATURAN WALIKOTA Nomor : 3 tentang Larangan Penyelenggaraan Reklame Produk Rokok di Kota Bogor. • Perwali tsb sdh diharmonisasikan dgn Perda Reklame Kota Bogor dan PP No. 109/2012 .
• Pasal 2 (ayat 2 dan 3) : Larangan reklame rokok sebagaimana dimaksud adalah larangan reklame rokok di seluruh wilayah daerah, meliputi : reklame papan/billboard,videotron,megatron,reklame kain,reklame melekat/stiker,reklame selebaran,reklame berjalan, reklame udara,reklame apung,reklame suara,reklame film/slide,reklame peragaan.
• Pasal 2 (ayat 5) :
OPD yang berwenang menerbitkan Izin Penyelenggaraan Reklame (IPR) dilarang menerbitkan IPR rokok.
PERDA PENYELENGGARAAN REKLAME
• Tahun 2014-2015, Walikota Bogor merevisi Perda Penyelenggaraan Reklame (menjadi Perda No. 1 Tahun 2015)
• Perda Penyelenggaraan Reklame Paragraf 2 Naskah Reklame Pasal 8 (ayat 2) :
Setiap penyelenggara reklame dilarang menyajikan Naskah Reklame yang mengandung bahan zat adiktif berupa produk tembakau dan minuman keras/berakohol.
Baranangsiang Baranang Siang
Taman Air Mancur, Jl. Soedirman
PENERTIBAN REKLAME ROKOK di KOTA BOGOR (Dispenda, Pol PP, Dinkes, LSM Peduli KTR)
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BOGOR (setelah dikurangi reklame rokok) TAHUN
JUMLAH REKLAME ROKOK
PAD (Rp)
2008
372
97.730.780.727
2009
262
115.921.660.827
2010
77
125.504.866.796
2011
16
230.449.644.620
2012
14
300.932.470.210
2013
0
464.695.880.485
2014
0
518.431.094.297
2015
0
631.000.000.000
2016
0
784.700.000.000
PENDAPATAN ASLI DAERAH(PAD KOTA BOGOR) Setelah
Mengurangi Reklame Rokok (2008-2016)
784
Dalam Miliyaran Rupiah
800 700
631
600
518 464
500 400
300 300
230
200
97
115
125
th 2009/ 262 iklan
th 2010/ 77 iklan
100 -
th 2008/ 372 iklan
th 2011/ 16 iklan
th 2012/ 14 iklan
th 2013/ 0 th 2014/ 0 th 205/ 0 iklan iklan iklan
Jumlah Reklame Rokok pertahun
th 206/ 0 iklan
PENDAPATAN KOTA BOGOR DARI IKLAN SELAIN ROKOK
1. 2. 3. 4.
Pajak Restoran & Tempat Hiburan Retribusi Laba Usaha Daerah Lain-lain PAD yang Sah
COUNTER REKLAME ROKOK…….
COUNTER REKLAME ROKOK…….
SURVEI PEMANTAUAN KUALITAS UDARA KOTA BOGOR TAHUN 2015 (Air Monitoring) Tujuan
• Mengukur konsentrasi particulate matter (PM2.5) pada tempat yg diatur dalam Perda KTR • Membandingkan hasil pengukuran PM2.5 dengan hasil observasi kepatuhan terhadap kebijakan KTR. • Membuktikan adanya aktifitas merokok berpengaruh terhadap buruknya kualitas udara dalam ruangan
Sasaran
100 Lokasi terpilih ( TTU, tempat kerja pemerintah/ swasta,sarana kesehatan, sarana olah raga)
Waktu
Rentang bulan Agustus 2015
Nama Alat
Dylos Logger PM 2,5 (indoor) Angka PM2,5 yg direkomendasikan WHO adalah 25µg/m³
Pelaksana
Dinas Kesehatan Kota Bogor dan LSM NoTC Kerjasama dengan Udayana Bali
HASILNYA… •
Terjadi penurunan yg signifikan angka PM 2,5 di kawasan perkantoran, sarana kesehatan dan TTU (Tahun 2009 dan 2015).
•
Angka rata-rata PM 2,5 di area KTR Kota Bogor mengalami penurunan : tahun 2009 (150µg/m³) menjadi 78 µg/m³ pada tahun 2015, berarti telah terjadi penurunan konsentrasi partikel 2,5 mikron
•
Asap rokok adalah kontributor utama dari polusi udara di dalam ruangan
•
Angka PM2,5 tertinggi ada pada tempat hiburan, rumah makan dan kantor pemerintahan
PENGHARGAAN/REWARD INDIVIDU Pemberian PIN Berhenti Merokok
INSTITUSI Pemberian Piagam Penghargaan Walikota Bogor
PENGHARGAAN KTR KOTA BOGOR
TAHUN 2012
TAHUN 2014
TAHUN 2015
KB.TKIT Azizah
Hotel The Mirah
SMP & SMA Kesatuan
Kantor Wasbangkim
Hotel Salak
Lippo Plaza
Pizza Hut Baranangsiang/Pajajaran
Hotel Horison
Bina Sarana Informatika
Hotel Effita
RS. Azra PDAM Tirta Pakuan Sekolah Al Ikhlas SMA YPHI
Kelurahan Bojongkerta Kelurahan Kebon pedes Kel. Sukaresmi
Dinas kebudayaan,Pariwisata, ekonomi dan kreatif Kelurahan lawang Gintunng Rumah Makan Padang Sederhana GPIB Zebaoth Bogor Sekolah Al Ikhlas RSIA. Hermina SMA Negeri 3
Penyematan PIN Berhenti Merokok
KERJASAMA TIM • Penerapan kebijakan larangan reklame rokok merupakan hasil kerjasama TIM, yaitu : Tim Pembina KTR Kota, Kecamatan & Kelurahan Tim Penegak PERDA KTR LSM Peduli KTR (NoTC, AMAR, Lanskip, dll) Organisasi Mahasiswa & Kepemudaan (KNPI, HMI, Karang Taruna,dll) Organisasi keagamaan (MUI, PGI, Pokjaluh, dll) ORGANDA Kota Bogor Organisasi wanita & kemasyarakatan lainnya (TP PKK, Forum Kota Sehat, dll)
• Peran yang diberikan berupa : pemberian saran/masukan, tenaga, pikiran, pengawasan, pendampingan,dll.
KOMITMEN PIMPINAN SKPD (SELAKU TIM PEMBINA & TIM PENEGAK KTR)
PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS DISAKSIKAN WALIKOTA BOGOR
PERAN MEDIA (Cetak/Elektronik) • Peran media sangat menentukan keberhasilan penerapan dan penegakan PERDA KTR di Kota Bogor, yaitu : – Media Cetak : Radar Bogor, Jurnal, Metro, Hei Bogor, Bogor Today, Inilah Bogor – Media Elektronik/Online : Radio Sipatahunan, RRI,Megaswara, Lesmana,Sheba,Elfas,Fazri,KISI, ANTARA, Bogor Plus,dll.
• Mengawal kegiatan KTR mulai dari kegiatan sosialisasi, kampanye, sidak, tipiring, monitoring, pembinaan 8 kawasan, dll.
TANTANGAN INDUSTRI ROKOK Industri rokok secara terus- menerus mempengaruhi kebijakan Kota Bogor terkait larangan reklame rokok :
- Pemasangan spanduk rokok di wilayah perbatasan Kota-Kab Bogor - Pemasangan spanduk rokok di warungwarung (ilegal) , SPG semakin gencar menawarkan rokok di semua kawasan,sponsorship rokok, dll. - Mempengaruhi kebijakan Perwali No.3/2014 dan Perda Reklame No.1/2015
Pemerintah Kota Bogor tidak terpengaruh dan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan dan menegakan Perda No. 12/2009 dan Perwali No.3/2014
UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN Sosialisasi dan penertiban Iklan-iklan ilegal oleh Tim Kota Bogor (Bapenda,Dinkes, Sat Pol PP, kecamatan,kelurahan) Pemasangan spanduk kesehatan “anti rokok” di wilayah/ warung Pemasangan stiker kesehatan “anti rokok” di wilayah/ warung Koordinasi dengan dinas Pendidikan dan BP3 Wilayah Jabar tentang reklame di sekitar sekolah - Penguatan Duta-Duta KTR di sekolah - Penguatan Komunitas Warga Tanpa Rokok di masing-masing wilayah