SERTIFIKASI KOMPETENSI KONSERVASI ENERGI
HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI (HAKE) Jakarta, 19 Mei 2015
OUTLINE
1. Pendahuluan 2. SKKNI Manajer Energi dan Auditor Energi 3. Sertifikasi Kompetensi Konservasi Energi
PERLUNYA SERTIFIKASI KOMPETENSI KONSERVASI ENERGI 1.
2.
3.
4.
Merupakan amanat PP 70/2009 dan Permen ESDM 14/2012 yang mewajibkan pengguna energi khususnya pengguna energi dengan konsumsi energi ≥ 6.000 TOE/tahun untuk melakukan manajemen energi antara lain dengan menunjuk manajer energi yang mempunyai sertifikat kompetensi, dan melakukan audit energi oleh auditor energi yang bersertifikat kompetensi . Banyak tenaga profesional di bidang konservasi energi yang belum mendapat pengakuan secara formal dan nasional yang diberikan dalam bentuk sertifikat kompetensi. Banyak tenaga yang tidak profesional di bidang konservasi energi yang melaksanakan kegiatan konservasi energi sehingga hasil kerjanya sulit untuk dipertanggungjawabkan. Meningkatkan daya saing tenaga profesional di bidang konservasi energi, khususnya dalam menghadapi terbukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015.
REGULASI KONSERVASI ENERGI Regulasi yang terkait langsung dengan kompetensi konservasi energi: 1. Undang-undang No. 30/2007, tentang Energi
2. PP No. 70/2009, tentang Konservasi Energi 3. Permen ESDM No. 14/2012, tentang Manajemen Energi
MANAJEMEN ENERGI (PP 70 Tahun 2009 dan Permen ESDM14/2012) Pengguna sumber energi dan pengguna energi yang menggunakan sumber energi dan/atau energi > 6.000 TOE* per tahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi, dilakukan dengan : a. Menunjuk manajer energi; b. Menyusun program konservasi energi; c. Melaksanakan audit energi secara berkala; d. Melaksanakan rekomendasi hasil audit energi; dan e. Melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota. *) TOE; Setara 1 (satu) ton minyak sama dengan: 41,9 giga joule (GJ); 1,15 kilo liter minyak bumi (kl minyak bumi); 39,68 Million British Thermal Unit (MMBTU); atau 11,63 mega watt hour (MWh).
5
MANAJER DAN AUDITOR ENERGI WAJIB BERSERTIFIKAT (PP 70/2009 dan Permen ESDM 14/2012) (1) Audit energi dilakukan oleh auditor energi internal dan/atau lembaga yang telah terakreditasi. (2) Manajer energi dan auditor energi wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6
PENGGUNA ENERGI < 6.000 TOE Sesuai Permen ESDM 14/2012, Pengguna sumber energi dan pengguna energi yang menggunakan sumber energi dan/atau energi < 6.000 TOE per tahun agar melakukan manajemen energi dan/atau penghematan energi.
7
Adalah kegiatan terpadu untuk mengendalikan konsumsi energi agar tercapai pemanfaatan energi yang efektif dan efisien untuk menghasilkan keluaran yang maksimal melalui tindakan teknis secara terstruktur dan ekonomis untuk meminimalisasi pemanfaatan energi termasuk energi untuk proses produksi dan meminimalisasi konsumsi bahan baku dan bahan pendukung.
Adalah proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber energi dalam rangka konservasi energi. 8
Himpunan Ahli Konservasi Energi (HAKE) 1.
2.
3. 4.
5.
Menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan tenaga ahli teknik Indonesia yang profesional, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai standar, di bidang konservasi energi; Membantu peran Pemerintah dalam menciptakan pola efisiensi dan efektifitas penggunaan energi serta mengurangi resiko kerugian karena penggunaan energi yang tidak efisien; Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, berbasis kompetensi di bidang Konservasi Energi khususnya Manajer Energi dan Auditor Energi; Sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Ketenagakerjaan, bahwa Kompetensi Tenaga Kerja harus dilakukan/diberikan oleh Lembaga independen yang di akreditasi oleh Badan Nasional Sertikasi Profesi (BNSP); Membentuk LSP HAKE untuk melakukan sertifikasi kompetensi bidang konservasi energi (a.l. manajer energi dan auditor energi) – pembentukan LSP HAKE telah terwujud tanggal 23 Maret 2011
KEGIATAN HAKE 1.
2.
3. 4.
Menyelenggarakan kegiatan pembekalan/pelatihan di bidang konservasi dan efisiensi energi, melakukan pelatihan Manajer Energi dan Auditor Energi bidang Industri dan Bangunan Gedung, serta TOT bidang konservasi energi. Melaksanakan Uji Kompetensi Manajer Energi dan Auditor Energi meliputi uji portofolio, uji tertulis, uji praktik dan wawancara yang dilakukan oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang asesor/tenaga ahli yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang konservasi energi dengan mengacu pada Stándar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Manajer Energi dan Auditor Energi. Memberikan jasa konsultansi dibidang konservasi dan efisiensi energi. Melakukan kerjasama dengan Pusdiklat Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE) dan instansi lainnya dalam penggunaan fasilitas uji kompetensi dan sarana penunjang yang tersedia di Pusdiklat KEBTKE sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan menunjang kegiatan pembekalan/pelatihan.
OUTLINE
1. Pendahuluan 2. SKKNI Manajer Energi dan Auditor Energi 3. Sertifikasi Kompetensi Konservasi Energi
PERATURAN TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJER ENERGI DAN AUDITOR ENERGI 1.
Kepmen Nakertrans No.323/MEN/XII/2011 ttg Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis lainnya, Sub Sektor Jasa Konservasi Energi Bidang Manajemen Energi Sub Bidang Bangunan Gedung, untuk Jabatan Kerja Manajer Energi menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
2.
Kepmen Nakertrans No.321/MEN/XII/2011 ttg Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis lainnya, Sub Sektor Jasa Konservasi Energi Bidang Manajemen Energi Sub Bidang Industri, untuk Jabatan Kerja Manajer Energi menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
3.
Kepmen Nakertrans No.614/2011 ttg Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis lainnya, Sub Sektor Jasa Konservasi Energi Bidang Manajemen Energi, untuk Jabatan Kerja Auditor Energi Industri dan Bangunan Gedung menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 12
Proses sertifikasi Adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh BNSP/LSP untuk menetapkan bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan, mencakup : – – – – –
permohonan, evaluasi, keputusan sertifikasi, survailen dan sertifikasi ulang).
STANDAR KOMPETENSI Pengertian :
Standar Kompetensi adalah pernyataan yang menguraikan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang harus dilakukan saat bekerja serta penerapannya, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja (industri). Kompetensi Kompetensi Kerja adalah spesifikasi kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pengetahuan
Sikap
Ketrampilan
SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional dan/atau standar khusus.
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
CAKUPAN PENGETAHUAN DALAM KOMPETENSI • Pendidikan formal yang sesuai dengan profesi; • Pelatihan-pelatihan yang sesuai • Pengetahuan yang didapat dari pengalaman
CAKUPAN KETRAMPILAN DALAM KOMPETENSI • Keterampilan melaksanakan pekerjaan (Task Skill), • Keterampilan mengelola pekerjaan (Task Management Skill), • Keterampilan mengantisipasi Kemungkinan (Contingency Management Skill), • Keterampilan mengelola lingkungan kerja (Job/Role Environment Skill), • Keterampilan beradaptasi (Transfer Skills).
SIKAP • • • •
Performa selama ditempat kerja Tanggapan lingkungan kerja Penghargaan Penilaian kliennya
SKKNI Manajer Energi
KEPMEN TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI N0. 321/MEN/XII/2011
KEPMEN TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI N0. 323/MEN/XII/2011
Auditor Energi
KEPMEN TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI N0. 614 SEPTEMBER 2012
19-May-15
20
SKKNI MANAGER ENERGI SKKNI Manager Energi meliputi 7 judul unit kompetensi yaitu: 1. Menerapkan prinsip-prinsip konservasi energi 2. Menjelaskan sistem penyediaan dan pemanfaatan energi yang berkelanjutan 3. Menyiapkan proses audit energi 4. Melakukan audit energi 5. Menyusun program aksi implementasi konservasi energi 6. Melaksanakan program peningkatan efisiensi energi 7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi implementasi program konservasi energi
DRAFT REVISI SKKNI MANAGER ENERGI SKKNI Manager Energi meliputi 6 judul unit kompetensi yaitu: 1. Menerapkan prinsip-prinsip penghematan energi 2. Menyiapkan kebijakan energi organisasi 3. Merencanakan manajemen energy 4. Melaksanakan rencana manajemen energi 5. Memantau dan mengevaluasi manajemen energi 6. Melaksanakan tinjauan manajemen
SKKNI Auditor Energi SKKNI Auditor Energi meliputi 5 judul unit kompetensi yaitu: 1. 2. 3. 4. 5.
Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Menyiapkan proses audit energi Melakukan survei lapangan Melakukan analisis data lapangan Membuat laporan audit energi
OUTLINE
1. Pendahuluan 2. SKKNI Manajer Energi dan Auditor Energi 3. Sertifikasi Kompetensi Konservasi Energi
LSP-HAKE •
Sertifikasi kompetensi manajer energi dan auditor energi dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi independen dibawah HAKE yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP HAKE) yang dibentuk pada tanggal 23 Maret 2011
•
LSP HAKE mendapat Lisensi sebagai Lembaga Uji Kompetensi Manager Energi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tanggal 05 September 2012
•
LSP HAKE mendapat lisensi dari BNSP sebagai Lembaga Uji Kompetensi Auditor Energi pada bulan April 2013
•
Tujuan kegiatan sertifikasi adalah tersedianya Manajer Energi dan Auditor Energi yang kompeten (bersertifikat) bidang Industri dan bidang Bangunan Gedung
SKEMA SERTIFIKASI MANAJER ENERGI DAN AUDITOR ENERGI BADIKLAT KESDM
Merumuskan
STANDAR LATIH KOMPETENSI
Lembaga Pelatihan acuan
Lembaga Akreditasi/ BNSP
DITJEN LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI
Mengakreditasi
Merumuskan
Lembaga Sertifikasi Kompetensi
STANDAR KOMPETENSI PERSONEL/SKKNI acuan acuan
Asesor Tidak
Memenuhi Syarat Lulus
Sertifikat Latih Manager/Auditor Energi
Menguji
Calon Manajer Energi dan Auditor Energi
Tidak
Memenuhi Syarat Lulus
Sertifikat Kompetensi Manager/Auditor Energi
Personel/ Pelaku Usaha
PROSES - SERTIFIKASI Tenaga Teknik
Tenaga Teknik
Tenaga Teknik
Belum Berpengalaman
Berpengalaman
Warga Negara Asing
Pelatihan
Sertifikasi
Di Lembaga Pelatihan
Di Lembaga Sertifikasi
Pemeriksaan Adm.
Pengujian
Di Lembaga Sertifikasi
Di Lembaga Pelatihan
Penilaian / Pengujian Lulus Uji ?
Ya
Tidak
Oleh Asesor Di Lembaga Sertifikasi
Memenuhi Syarat dan Lulus Uji ? Pembinaan
Tidak
Ya
Pemberian Sertifikat
METODE SERTIFIKASI (Assesment) Assessment
Practical Skill Bekerja riil
• Observation using Checklist • Project • Project team • Portfolio
Simulasi
•Observation using Checklist • Project • Assignment • Roleplays • Exercise
Knowledge Writen
•Multiple choice •Short answer •Assignment •Project •Essays •True/ false
Oral
•Oral question •Role plays •Interviews •Presentation •by learner •Group discussion
Prosedur Sertifikasi Kompetensi Manager Energi dan Auditor Energi Metodologi uji kompetensi meliputi : Kelengkapan admininistrasi dan uji mandiri, Uji Tulis, Uji Lisan/Wawancara dan Praktek/Simulasi. Sasaran kegiatan: karyawan di lingkungan industri dan bangunan gedung, konsultan. Persyaratan peserta uji kompetensi: 1. Diutamakan untuk Jabatan minimal supervisor pada sektor industri atau Pengelola energi yang akan dipromosikan sebagai manajer energi sebagaimana diamanatkan dalam PP. No 70 Tahun 2009 2. CV dan 4 lbr foto berwarna ukuran 3x4cm; 3. Pendidikan formal minimal D3 Teknik, fotokopi ijazah dilampirkan; 4. Pengalaman minimal 5 tahun bidang konservasi energi, dengan melampirkan bukti yang sah/laporan pelaksanaan konservasi energi pada industri/perusahaan. 5. Untuk pendidikan formal S1, pengalaman minimal 3 tahun bekerja di bidang konservasi energi 5. Melampirkan fotocopy sertifikat diklat/sejenisnya yang berkaitan dengan konservasi energi. 6. Khusus untuk uji kompetensi auditor energi harus sudah pernah melaksanakan audit energi dengan melampirkan bukti – bukti tertulis.
Tempat Uji Kompetensi (Tempat Kerja, atau TUK - Peralatan Simulasi & Praktek ).
19-May-15
30
HASIL Uji kompetensi - LSP HAKE Manajer & Auditor Energi s/d Jan 2014 Tahun
Sertifikat kompetensi
Total
Manajer energi
Auditor energi
50 20 36 106
0 20 46 66
2012 2013 2014 Total
50 40 75 172
Rata-rata Tingkat Kompetensi Manajer dan Auditor Energi
19-May-15
Peserta uji kompetensi
Dinyatakan Kompeten (%)
218
172(79 %) 31
KENDALA PELAKSANAAN SERTIFIKASI • •
• •
•
Kurangnya awareness perusahaan akan pentingnya manajemen energi seperti yang diamanatkan dalam PP 70 Tahun 2009 Dari jumlah pengguna energi yang diwajibkan oleh peraturan perundangan untuk melaksanakan manajemen energi, masih banyak diantaranya yang belum melaksanakannya. Kurangnya law enforcement terhadap pelaksanaan peraturan di bidang konservasi energi. Sosialisasi peraturan tentang konservasi energi masih belum menjangkau bagian besar masyarakat pengguna energi, termasuk kurangnya pemahaman akan pentingnya peran setiap individu dalam melaksanakan konservasi energi Masih rendahnya tingkat kelulusan dalam uji kompetensi, rata-rata 79%, karena peserta yang dikirim untuk mengikuti uji kompetensi adalah orang yang belum berpengalaman dalam mengelola energi.