T I Majalah C All about ICT in Indonesia
Edisi No. 37-Thn III • September 2015
Tarik Ulur Badan Cyber Nasional IFA 2015 dan Ajang Pamer Produk Baru
Serbuan Tenaga Kerja Asing di Industri ICT E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI Pembaca Majalah ICT yang berbahagia, Di tengah kelesuan ekonomi di segala sektor, yang tentu secara langsung atau tidak langsung akan ‘nyerempet’ ke sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kabar buruk datang dimana beberapa perusahaan mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sementara di sisi lain Indonesia kemasukan begitu banyak tenaga kerja asing. Bagi sektor ICT, khususnya telekomunikasi, masuknya tenaga kerja asing tentu bukan hal yang baru. TKA yang masuk bersama dibelinya perangkat ICT yang mayoritas berasal dari luar negeri, sudah terjadi sejak belasan bahkan puluhan tahun yang lalu. Namun, kian ke sini, tenaga kerja yang diekspor ke Indonesia bukan berkurang bahkan bertambah. Dan uniknya, walaupun tenaga kerja lokal mumpuni mengerjakan pekerjaan yang tidak seharusnya tidak dikerjakan TKA, namun tetap saja TKA hadir, mengerjakan pekerjaan yang bisa dikerjakan orang lokal. Serbuan pekerja dari Tiongkok, India dan juga negera-negara lainnya, menambah kompetisi untuk mendapatkan pekerjaan layak. Isu mengenai TKA di sektor TIK ini kami angkat sebagai laporan utama edisi ini karena sebentar lagi kawasan ASEAN juga memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN yang juga merupakan lampu hijau bagi masuknya pekerja lain di kawasan ASEAN ke Indonesia. Selain soal TKA, publik Indonesia juga diramaikan dengan wacana pembentukan Badan Cyber Nasional. Apalagi sempat beredar bahwa badan ini akan memata-matai warganya yang berkomunikasi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian ada juga aksi-aksi unik yang dilakukan perusahaan terkait ICT dalam menyambut Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September. Selain juga mengetengahkan perkembangan gadget terbaru dari perhelatan IFA di Berlin yang dilaporkan kontributor kami, dihadirkan pula informasi penting dan menarik lainnya dari jagat TIK Tanah Air. Pembaca sekalian, terimalah edisi Majalah ICT No.37-2015 ini. Dan bilamana ada masukan maupun rencana menggandeng kami untuk bekerja sama, silakan menghubungi kami melalui email
[email protected]. Selamat membaca.
• Redaksi
DESAIN COVER: ISA
TARIF IKLAN Cover
184 x 50 mm = Rp10 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp5 Juta/edisi
Halaman Belakang Full page = Rp10 Juta/edisi Half page = Rp8,5 Juta/edisi 184 x 50 mm = Rp5 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1,5 Juta/edisi Halaman Dalam Full page = Rp8,5 Juta/edisi Half page =Rp5 Juta/edisi 184 x 50 mm = Rp2 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1 Juta/edisi
REDAKSI
Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: (021) 7750301, Fax. 021- 7756782
Majalah IC T
No. 37 September 2015
2
DAFTAR ISI Kementerian Kominfo dan Kumham Blokir 22 Situs yang Bajak Karya Film, Musik & Seni.................................... 18 Geger Badan Cyber Nasional............................. 20 Serbuan Tenaga Kerja Asing di Sektor ICT........................ 4 Hadapi MEA, Pemerintah Terus Sertifikasi Ahli TIK...... 9 Serba-Serbi Sambut Hari Pelanggan Nasional........... 11
KPI Siapkan Pengawasan Penyiaran Pilkada Serentak............................. 23 Telkomsel Dukung Animator Lokal Melalui ‘Battle of Surabaya’........................... 25 XL Manjakan Pengguna untuk Akses Video Streaming dengan ‘Paket HotRod Video’................................. 26 Jokowi Harapkan KPI Fokus Awasi Kualitas Program siaran................................. 27
Prakualifikasi Tender Palapa Ring Dimulai, Inilah yang Lolos.................................. 14
Smarfren Resmi Berikan Layanan 4G LTE................ 28
Acer Cari Mitra OEM untuk Produksi Smartphone di Indonesia........................... 16 Kementerian Kominfo Bidik 35 Juta UKM untuk Subsidi Domain .id.......................... 17 3
Majalah IC T
No. 37 September 2015
Gadget Baru dari IFA Berlin 2015......................... 29
LAPORAN UTAMA
Serbuan Tenaga Kerja Asing di Sektor ICT
P
eserta demo buruh pada 1 September lalu, menyatakan kegelisahannya terkait kehadiran tenaga kerja asing (TKA) di tanah air. Buruh dalam negeri melihat kehadiran TKA adalah ancaman dan menuding aturan pemerintah yang terkesan terlalu longgar untuk syarat bekerja para TKA. Soal pekerja asing, tentu menjadi perhatian saat ini. Apalagi setelah ditemukan gelombang besar tenaga kerja asal Tiongkok menyerbu negeri ini,
dan tentunya akan makin menambah persaingan mendapatkan lapangan kerja, sebab di akhir tahun ini, Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai berjalan. Di sektor teknologi informasi dan komunikasi, memang sudah sejak lama tenaga kerja asing bekerja di sini. Namun, jika beberapa tahun lalu tidak begitu banyak dan hanya mengisi posisi perwakilan perusahaan setingkat direksi, kini pekerja asing masuk hingga ke tingkat rendah.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
34
LAPORAN UTAMA
Ancaman pekerja asing datang dari Tiongkok karena kini begitu banyak produk teknologi informasi dan komunikasi yang diimpor dari negeri Tirai Bambu. Tidak hanya dari Tiongkok, pekerja asing dari India juga menyemarakan perkembangan proyek di sini. Dan tentu saja, negeri-negeri ASEAN seperti Singapura dan Malaysia sudah mulai banyak terlihat bekerja dan mengisi sektor TIK Indonesia. Masuknya tenaga kerja asing disesali Soridi, yang bekerja di vendor telekomunikasi. Menurutnya, tenaga kerja asing yang dikirim ke Indonesia tidak lebih baik dari orang Indonesia. Selain itu, TKA yang dikirim kini juga mengisi seluruh bagian dari perusahaan asing yang hadir di Indonesia. “Posisi yang diberikan bukan hanya sebagai tenaga ahli, melainkan juga bagian produksi dan lapangan,” katanya. Hal yang sama juga disampaikan Imran. Menurut lelaki yang menjadi subkontraktor perusahaan asal India ini, ada tiga masalah dengan kehadiran 5
Majalah IC T
No. 37 September 2015
TKA. Pertama, kemampuan mereka tidak lebih jago dibanding pekerja lokal, namun karena mereka merasa perusahaan berasal dari negaranya, mereka seolaholah memiliki perusahaan tersebut. “Banyak yang menjadikan Indonesia sebagai tempat ‘kerja praktek’ mereka, karena yang datang banyak yang baru lulus,” katanya. Kemudian, tentu saja mereka tidak bisa berbahasa Indonesia. Ada yang bisa Bahasa Inggris, tapi tentu tidak semua pekerja. “Kalau India, Singapura, Malaysia, Bahasa Inggrisnya lumayan bagus, tapi kalau dari Tiongkok, sulit komunikasi,” sesalnya. Diungkapkannya juga, banyak pekerja asing yang datang ke Indonesia bukan sebagai tenaga kerja. Maksudnya, mereka sebenarnya bekerja, namun menggunakan visa kunjungan atau visa bisnis. “Mereka banyak yang seakan ilegal kerja di sini karena menggunakan visa bisnis atau visa kunjungan. Bagus jika setelah tiga bulan mereka kembali ke negaranya, yang banyak terjadi,
LAPORAN UTAMA tiga bulan visa habis, mereka ke negara terdekat seperti Singapura, lalu kembali lalu dengan visa kunjungan lagi, padahal mereka bekerja,” ungkapnya. Karena itu Imran menduga negara dirugikan karena mereka tidak membayar pajak sebagaimana pekerja lokal bayarkan. Pekerja ICT dari Tiongkok ditengarai masuk melalui perusahaan vendor perangkat telekomunikasi. Sementara pekerja dari India masuk melalui perusahaan software maupun vendor dari operator telekomunikasi. Namun ada juga yang masuk secara langsung di operator telekomunikasi Sementara pekerja asing lainnya, cukup variasi, masuk melalui vendor perangkat, di operator telekomunikasi, pengembang software, investor start up di bidang aplikasi, hingga pebisnis di bidang event organizer terkait dengan ICT. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengakui bahwa tenaga kerja asing di Indonesia cukup banyak. “Jumlahnya berkisar pada angka 70an ribu. Apakah itu besar? Tidak! Itu
kurang lebih setara dengan 0,03 persen jumlah penduduk Indonesia yang 240 juta-an atau 0,05% dari jumlah angkatan kerja nasional yang sekitar 129 jutan,” katanya. Ditambahkan Hanif, jika dibandingkan, penduduk Malaysia sekitar 27 juta, tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sana sekitar 1,2 juta, belum lagi tenaga kerja asing dari negara lain. Sementara di Singapura, penduduk sekitar 5 juta, tenaga kerja asingnya sekitar separuh dari jumlah penduduk. Qatar dan Uni Emirat Arab, penduduk sekitar 4-5 jutaan dan tenaga kerja asingnya separuh dari jumlah penduduk. “Jumlah tenaga kerja asing dari Cina memang paling besar di antara negara lain, tapi jumlahnya tidak besar. Tahun 2015 tenaga kerja dari Cina sebesar 13.034 orang, disusul Jepang 10.128 orang, Korea Selatan 5.384 orang, dan India sebanyak 3.462 orang. Selebihnya adalah tenaga kerja asing dari dari Malaysia, Amerika, Thailand, Filipina, Australia, Inggris serta lainnya,” terangnya.
Dari Pencurian Data Hingga Didemo
S
oal tenaga kerja asing, memang bukan hal baru. Bahkan, ada kisahkisah menarik yang berhubungan dengan tenaga kerja asing ini. Seperti diungkapkan Chandra, pernah ada pegawai vendor yang ternama disebut-sebut mencuri data operator telekomunikasi. “Kejadiannya hari Jumat, saat karyawan operator pergi melaksanakan shalat Jumat, pekerja
Majalah IC T
No. 37 September 2015
36
LAPORAN UTAMA asing ini mencuri data perencanaan jaringan operator telekomunikasi tersebut,” katanya. Entah tujuannya apa, tambahnya, yang jelas ada unsur untuk mengetahui perencaan operator tersebut agar vendor ini terus mendapatkan proyek di perusahaan telekomunikasi tersebut. “Maklum saja, persaingan antarvendor begitu ketat, jadi vendor asal Tiongkok ini menghalalkan segala cara untuk bisa memenangkan kompetisi,” ujarnya. Namun disayangkan, kemudian, kasus ini menguap begitu saja. Menguapkan kasus terkait tenaga kerja asing juga terjadi saat aparat berwenang melakukan razia terhadap pekerja asing. Seperti yang terjadi saat razia yang dilakukan petugas gabungan dari Pengawasan Orang Asing (POA) Polda Jawa Timur, Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja. Dari razia yang dilakukan, ada enam pekerja asing diamankan dari kantor Huawei di Plaza BRI, Surabaya, Jawa Timur. Adanya pekerja asing ilegal tersebut berdasar laporan dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Kota Surabaya. Menurut Choirul Subeki dari SBSI, diakui razia dilakukan atas laporan pihaknya. Hal itu karena, dari pantauan SBSI, ada puluhan pekerja asing di Huawei yang sudah bekerja bertahun-tahun. “Ini
7
Majalah IC T
No. 37 September 2015
merupakan pelanggaran pidana. Sesuai aturan Pasal 28 UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh keberadaannya mereka ilegal karena tidak diketahui pemerintah,” papar Choirul. Dijelaskannya, pekerja asing itu di antaranya dari China, Thailand, Malaysia, Philipina, India serta Mesir. Soal tenaga kerja asing ilegal ini sempat membuat gerah karyawan Huawei di Jakarta. Beberapa waktu lalu mereka berdemo. “Tenaga kerja asing itu banyak yang didatangkan dari China. Mereka datang tanpa ijin kerja dan hanya menggunakan visa bisnis, yang setiap saat diperpanjang dengan pergi ke Singapura,” jelas sumber Majalah ICT. Ditambahkannya, selain visa bisnis, kemampuan tenaga kerja asing ini patut dipertanyakan, karena mereka rata-rata
LAPORAN UTAMA
baru lulus dan menjadikan Indonesia sebagai tempat latihan kerja. “Mereka baru lulus, tapi gayanya seperti yang punya perusahaan. Mereka dikirim ke Indonesia, belajar di Indonesia, kembali ke negaranya diangkat jadi bos,” sesal sumber Majalah ICT, yang ternyata juga pernah bekerja di Huawei. Sehingga diusulkan agar ada uji kompetensi dan sertifikasi terhadap tenaga kerja asing agar yang masuk ke Indonesia tidak abalabal. Pihak PT Huawei Tech Investment mengakui jika kalau ada tenaga kerja asing di kantor tersebut yang di tangkap pihak imigrasi di Kantor PT Huawei Tech Investment Surabaya, Gedung Perkantoran BRI Tower, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Saat peristiwa terjadi, Humas PT Huawei Indonesia sat itu, Yunni Christine. Menruut Yunni, benar ada beberapa karyawan Huawei diperiksa oleh petugas imigrasi. Hal itu menyusul dugaan bahwa Huawei mempekerjakan 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal. “Ada beberapa karyawan di kantor cabang Surabaya yang sedang menjalankan proses pemeriksaan dengan pihak imigrasi. Huawei berkomitmen penuh untuk bekerja sama dan kooperatif berkerja sama dengan pihak yang berwajib baik Nasional maupun daerah untuk menangani sejumlah isu yang berkembang saat ini,” katanya.
Namun setelah razia tersebut, kasus ini pun tertiup angin. Tidak hanya menyerempet vendor telekomunikasi, operator telekomunikasi Indosat juga pernah didemo karyawannya terkait dengan pekerja asing. Itu terjadi pada 2013 lalu saat kinerja keuangan PT Indosat Tbk di tahun itu didera kerugian yang tidak main-main. Walaupun Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli mengungkapkan manajemen bertanggung jawab atas performa perseroan, namun para karyawan mempertanyakan kinerja, terutama janji manajemen yang ada sekarang. Terutama terkait dengan penggunaan konsultan asing yang hanya memboroskan pengeluarkan Indosat, dengan hasil yang dipertanyakan. “Saat CEO Alexander Rusli baru menjabat, karyawan demo. Kami menuntut agar konsultan asing yang dipekerjakan di Indosat di evaluasi kembali. Sebab, banyak yang tidak bagus performanya, sementara bayaran mereka mahal-mahal. Karena itu, janji CEO baru masih ditunggu untuk direalisasi,” kata seorang karyawan Indosat kepada Majalah ICT.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
38
LAPORAN UTAMA
Hadapi MEA, Pemerintah Terus Sertifikasi Ahli TIK
K
ementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) memfasilitasi Sertifikasi Kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) guna membantu angkatan kerja muda, khususnya lulusan Sekolah
9
Majalah IC T
No. 37 September 2015
Menengah Kejuruan (SMK) dan Diploma Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Seperti disampaikan Kepala Badan Litbang Kemkominfo Basuki Yusuf Iskandar, sertifikasi sangat penting bagi tenaga muda untuk menghadapi
LAPORAN UTAMA Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku 1 Januari 2016 mendatang. “Arus tranformasi tenaga kerja ASEAN akan berlangsung awal tahun depan. Ini harus disikapi dengan serius supaya tenaga kerja kita memiliki daya saing dengan tenaga kerja negara lain. Kebebasan tenaga kerja ini menuntut tenaga kerja Indonesia harus memiliki sertifikasi yang meliputi Knowledge, Skill dan Sikap Kerja,” kata Basuki sebagaimana dilansir laman resmi kementerian. Oleh karena itu Basuki berharap para tenaga muda dapat memanfaatkan kesempatan Uji Kompetensi ini dengan sebaik-baiknya Sertifikasi untuk memperoleh sertifikasi keahlian ini, melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TIK Indonesia dan diikuti 80 peserta dari Kabupaten Grobogan, Pati, Blora, Demak dan sekitarnya. Sasaran sertifikasi ini untuk terwujudnya SDM angkatan kerja muda bidang Kominfo yang lulus uji kompetensi dan berhasil memiliki sertifikat sebagai bukti kepemilikan kompetensi standar, ungkap Kepala Puslitbang Literasi dan
Profesi SDM, Badan Litbang Kemkominfo Gati Gayatri . Menurut Gati, uji kompetensi ini 50 persen pesertanya dari Kabupaten Grobogan. Selebihnya dari wilayah sekitar seperti Pati, Blora, Demak dan sekitarnya. Pelaksanaan kali ini yang ke-25 dari total penyelenggaraan 30 kali kegiatan. Sebelumnya, diungkap Gati, sudah dilaksanakan di Yogyakarta 2 kali, Tangerang 2 kali, Cikarang-Bekasi 2 kali dan kota-kota lainnya sekali. Gati menyatakan, program sertifikasi ini telah mendapat respon dan tanggapan antusias dari Presiden dan DPR, sehingga tahun ini Kemkominfo mendapat alokasi biaya tambahan APBN untuk mendukung program berbasis SKKNI, dengan target tambahan peserta sebanyak 7.500 untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Posisi sekarang ini sudah berhasil meluluskan 483 orang dari 513 peserta dalam 9 angkatan yang digelar di 5 lokasi, yakni Bekasi, Yogyakar, Bandung, Surabaya dan Jakarta. Sedangkan di tahun 2014 telah meluluskan 639 orang dari 727 peserta.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 10
SOROTAN
Serba-Serbi Sambut Hari Pelanggan Nasional
B
ermacam cara dilakukan dalam menyambut Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada tanggal 4 September 2015 lalu. Seperti Telkomsel, yang kembali memanjakan pelanggan setia yang selama ini telah menggunakan produk dan layanan Telkomsel. Di kesempatan tersebut, Telkomsel memberikan apresiasi berupa ribuan hadiah langsung bagi para pelanggan yang beruntung yaitu smartphone, pulsa prepaid Telkomsel, voucher belanja ataupun merchandise. Program ini berlaku bagi pelanggan yang datang (melakukan walk-in)ke GraPARI Telkomsel, baik pelanggan po stpaid dan prepaid (simPATI, Kartu As dan LOOP). Adapun mekanisme untuk pelaksanaan program ini dilakukan dengan menukar 50 Telkomsel Poin dan isi ulang 20 ribu rupiah untuk ditukarkan dengan pilihan hadiah yang menarik. Tentunya hadiah akan diberikan selama
11
Majalah IC T
No. 37 September 2015
persediaan masih ada, dan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Vice President Postpaid Marketing Telkomsel, Derrick Heng mengatakan, “Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan setia Telkomsel. Program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan kami yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia atas kepercayaan dan kesetiannya di dalam menggunakan produk dan layanan Telkomsel. Sebagai operator selular yang selalu mengutamakan kualitas layanan, bagi kami kepuasan pelanggan merupakan prioritas yang utama.” Derrick lebih lanjut menambahkan bahwa kepercayaan dari pelanggan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi Telkomsel untuk terus berkembang di masa mendatang sebagai penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya.
SOROTAN
Sementara itu, Presiden Direktur operator telekomunikasi Tri (3), Randeep Sigh Sekhon bersama Wakil Presiden Direktur Tri, Muhammad Buldansyah tampak melayani pelanggan di gerai layanan pelanggan 3Store Plaza, Semanggi Jakarta. Petinggi Tri lainnya, Dolly Susanto, Chief Sales and Marketing Officer Tri melayani pelanggan dan mendengarkan langsung keluhan pelanggan via telepon bersama agen 3Care di layanan pelanggan via telepon 123. Keberadaan para direksi ke layanan pelanggan ini merupakan wujud kepedulian Tri akan aspirasi pelanggan guna peningkatan layanan menjadi semakin baik. Dengan mengambil momentum Hari Pelanggan Nasional, Tri mencanangkan gerakan “Voice of Customer” (Dengar Pelanggan) yang menjadikan Pelanggan sebagai bagian dari pertumbuhan dan kemajuan Tri. Oleh karena itu seluruh jajaran Tri berkomitmen untuk lebih banyak mendengar dan memberikan aksi untuk peningkatan layanan menjadi semakin baik. “Suatu kehormatan bagi kami bisa langsung mendengarkan keluhan dan masukan dari pelanggan, karena pelangan kami telah menjadi bagian dari Tri. Apresiasi kami untuk pelanggan Tri dan terima kasih atas kepercayaannya memilih Tri sebagai solusi komunikasinya. Kami akan terus melanjutkan komitmen kami menghadirkan layanan dan inovasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Selamat Har iPelanggan Indonesia,” ujar
Randeep Singh Sekhon Presiden Direktur Tri. Selain aksi “Voice of Customer”, Tri juga menghadirkan Tri Digi Camp kepada anak-anak pelanggan. Kegiatan ini hadir sebagai kepedulian Tri untuk memberikan edukasi teknologi digital kepada anak-anak usia 4 sampai dengan 9 tahun di 3Store Semarang, Palembang dan Bandung. Pengenalan dini teknologi digital ini diharapkan dapat memberikan pengenalan dini manfaat positif teknologi digital bagi anak anak.
Pelanggan adalah Aset
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini menganggap bahwa pelanggan merupakan aset yang penting bagi kelangsungan bisnis, oleh karena itu pihaknya akan terus mengupayakan agar layanan bisa semakin mudah dan terjangkau bagi pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Karena itu, memperingati Hari Pelanggan Nasonal 2015 ini, jajaran managemen XL kembali turun langsung ikut memberikan layanan kepada pelanggan. Termasuk juga Dian yang berinteraksi langsung dengan pelanggan di salah satu gerai penjualan (Retail Outlet) XL di kawasan Jojoran, Surabaya. “Untuk menghadirkan kenyamanan dan kepuasan kepada 46 juta pelanggan, kami selalu berkomitmen untuk dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, disertai dengan kualitas pelayanan yang terus ditingkatkan,” kata Dian.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 12
SOROTAN
Dian menambahkan, dengan upaya penerapan sistem tertentu untuk menghindarkan dari pelaku kejahatan, XL juga terus bekerja sama dengan pihak yang berwajib/kepolisian dalam menangani dan menindaklanjuti pengaduan kasus-kasus penipuan untuk mengungkap pelaku penipuan dan penggunaan nama dan/atau atribut/logo tanpa izin pada website yang dipakai untuk penipuan. Xl. kata Dian, menyediakan layanan pengaduan pelanggan atas SMS yang mengganggu kenyamanan dan keamanan pelanggan seperti SMS penipuan, SMS spam dan sebagainya melalui nomor pengaduan 588 tanpa dikenakan biaya. “Laporan dapat dilakukan melalui SMS dengan cara mengirimkan atau forward SMS yang dikeluhkan ke 588,” pungkas perempuan kelahiran Majalengka 5 Mei 1968 ini. Di hari yang istimewa, PT Telekomunikasi Indonesia juga memberikan pelayanan istimewa kepada seluruh pelanggannya. Direksi hingga jajaran manajer Telkom turun langsung ke lapangan untuk menemui dan 13
Majalah IC T
No. 37 September 2015
melayani para pelanggan. “Kami menginstruksikan para manajer untuk turun langsung melayani pelanggan kami,” ujar Dian Rachmawan, Direktur Consumer Telkom. Ditambahkannya, layanan istimewa itu dapat dinikmati para pelanggan, khususnya jika pelanggan datang ke Plasa Telkom di seluruh Indonesia. Direksi dan jajaran manajer juga mengunjungi langsung ke beberapa rumah pelanggan. “Dengan begitu, kami dapat mengetahui kebutuhan dan keluhan para pelanggan, serta memberikan solusi. Ini menjadi komitmen kami,” ujar Dian. Selain itu, Telkom juga berpartisipasi memeriahkan peringatan Harpelnas dengan mengikuti parade aksi simpatik bersama 51 perusahaan pada Minggu (6/9/2015) lalu. Sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada para pelanggan, Datascrip juga berpartisipasi dalam Parade Simpatik mengangkat tema “Senyum Pelanggan, Senyumku Juga”. Dalam parade tersebut jajaran Manajemen dan karyawan Datascrip ikut ambil bagian dan berinteraksi langsung dengan warga. “Senyum pelanggan menandakan mereka puas dan terbantu dengan produk maupun layanan yang kami berikan. Menjaga senyum pelanggan sama artinya dengan menjaga kepercayaan pelanggan terhadap Datascrip, sebab bagi kami kepuasan dan kepercayaan pelanggan berperan penting dalam kemajuan serta keberhasilan perusahaan. Senyum pelanggan adalah juga senyum Datascrip. Oleh karena itu, kami akan terus menjaga dan semakin meningkatkan layanan purna jual Datascrip demi memberikan yang terbaik bagi para pelanggan,” ujar Liana Setiawan, Direktur Penjualan pt. Datascrip.
TELEKOMUNIKASI
Prakualifikasi Tender Palapa Ring Dimulai, Inilah yang Lolos
P
anitia Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah - Badan Usaha Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring mengumumkan hasil Prakualifikasi tender. Hasil Prakualifikasi meloloskan masing-masing enam perusahaan atau konsorsium untuk tiap paket. Paket Palapa Ring terbagi menjadi tiga, yaitu Paket Barat, Paket Tengah dan Paket Timur. Untuk Paket Barat, yang lolos meliputi PT. iForte Solusi Infotek, PT Indosat, Konsorsium Mora Telematika Indonesia - Ketrosden Triasmitra, Konsorsium Super Sistem Ultima - Huawei, PT Telkom dan PT XL Axiata. Sementara untuk Paket Tengah, yang lolos adalah PT. iForte Solusi Infotek, PT Indosat, Konsorsium Pandawa Lima, Konsorsium Super Sistem Ultima - Huawei, PT Telkom dan PT XL Axiata. Sedangkan untuk Paket Timur yang diloloskan terdiri dari PT. iForte Solusi Infotek, PT Indosat, Konsorsium PT.Matra Mandiri Prima - PT. Hitachi High Technologies Indonesia - PT.Partibandar Utama, Konsorsium Super Sistem Ultima - Huawei, PT Telkom dan PT XL Axiata. Dengan demikian, PT. iForte Solusi Infotek, PT Indosat, Konsorsium Super Sistem Ultima - Huawei, PT Telkom dan PT XL Axiata lolos ditiga paket yang ada.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 14
TELEKOMUNIKASI
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, Palapa Ring jilid kedua ini diharapkan selesai pada 2018 guna mendukung rencana pita lebar atau Indonesia Broadband Plan (IBP). “Seleksi untuk palapa ring yang menghubungkan ibukota kabupaten dan kotamadya harus selesai 2018,” ungkap Chief RA. Ditambahkannya, pembangunan Palapa Ring akan dibagi menjadi tiga, yakni Indonesia Timur, Indonesia Tengah dan Indonesia Barat. Adapun konsep yang digunakan pemerintah dalam membangun Palapa Ring adalah least cost subsidy dimana pemenang adalah yang menawarkan subsidi pemerintah paling rendah. “Diperkirakan akan memakan dana Rp.3 triliun, tapi, ini tidak dibayarkan pemerintah karena konsepnya subsidi yang paling kecil,” terangnya. Paket Barat untuk 5 kabupaten/kota di wilayah barat Indonesia sepanjang 1.122 km (laut) dengan perkiraan nilai proyek sebesar US$ 40.392.000, kemudian ada Paket Tengah di 17 15
Majalah IC T
No. 37 September 2015
kabupaten/kota di wilayah barat Indonesia sepanjang 1.676 km (laut dan darat) dengan perkiraan nilai proyek sebesar US$ 47.085.000 serta Paket Timur untuk 35 kabupaten/kota di wilayah timur Indonesia sepanjang 5.681 km (laut dan darat) dengan perkiraan nilai proyek sebesar US$ 143.182.000. Proyek ditargetkan dapat menyalurkan layanan pita lebar (broadband) ke pengguna akhir (end user) dengan kecepatan transfer sekurang-kurangnya 10 Mbps di pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan yang terintegrasi dengan jaringan milik penyelenggara jaringan telekomunikasi. Ditandaskan, meski menggunakan least cost subsidy, dijamin proyek ini tidak akan membuat operator rugi jika membangun Palapa Ring. Tidak mengherankan jika sudah ada beberapa operator minat menggarapnya. Sudah ada enam sampai tujuh operator yang mengambil dokumennya,” tambahnya.
TELEKOMUNIKASI
Cari Mitra OEM untuk Produksi Smartphone di Indonesia
P
embuat perangkat asal Taiwan, Acer, mencari mitra OEM di Indonesia untuk memproduksi smartphone di Indonesia. Untuk menghindari bea masuk yang tinggi dan mengikuti regulasi yang ada, Acer akan memutuskan perusahaan mana yang akan dijadikan mitra pada akhir tahun ini. Demikian dilaporkan DigiTimes. Pasar smartphone di Indonesia berkembang 55 persen di Q1 dibandingkan dengan tahun lalu dan sekarang menyumbang lebih dari setengah dari total pengiriman handset, menurut Counterpoint Research. Pertumbuhan smartphone diperkirakan akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan sebagai negara yang bergerak meningkat dari teknologi jaringan 2G. Menurut GSMA Intelligence, 63 persen dari 318 juta koneksi mobile menggunakan 2G, dan 36 persen pada 3G. Dengan beberapa operator telah meluncurkan layanan 4G awal tahun ini, Indonesia disebut akan memiliki 2,07 juta koneksi LTE. Manufaktur domestik menyumbang
35 persen dari pasar smartphone di Indonesia selama Q1, dan produksi lokal diperkirakan akan meningkat karena peraturan baru. Dalam peraturan baru, diwajibkan penggunaan kandungan lokal untuk manufaktur ponsel 4G. Tentu saja, ini akan menjadi tantangan untuk merek asing karena ekosistem komponen perangkat di Indonesia masih belum matang, kata Counterpoint Research. Upaya Acer Indonesia yang memproduksi PC, tablet dan vendor smartphone mengaku terbuka untuk diakuisisi, namun memberi catatan bahwa pembeli harus “membayar harga yang mahal,” Reuters melaporkan. Pendiri Acer Stan Shih mengikuti penurunan tajam harga saham sejak April setelah kinerja yang kurang bagus. Penjualan turun 33 persen pada bulan Juli. Padahal Acer menetapkan target untuk mengapalkan enam juta smartphone tahun ini, tapi di semester 1 ini saja baru terkirim 1,8 juta unit.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 16
INTERNET .id .id
.id
.id
.id
.id
.id
Kementerian Kominfo Bidik 35 Juta UKM untuk Subsidi Domain .id
K
ementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengharapkan akan ada 55 juta Usaha Kecil Menengah (UKM) yang akan memanfaatkan subsidi sejuta domain .id. Pemberian subsidi sejuta domain .id tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang. Menurut Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Bambang Heru Tjahjono, yang perlu diperhatikan bukan hanya pemberian subsisi domain .id tersebut, namun keberlanjutan dari domain para UKM seperti hosting dan servernya. “Melalui subsidi domain .id tersebut, UKM dapat memanfaatkan teknologi informatika dan komunikasi untuk mendorong perluasan pasar,” kata Bambang. Menurutnya, pemberian nantinya
17
Majalah IC T
No. 37 September 2015
bukan hanya karena domainnya saja, tapi hostingnya, manusianya yang mengelola web tersebut sehingga berfungsi. Untuk itu, diperlukan kerja sama antar lembaga terutama untuk pendampingan dan bimbingan teknis bagi para UKM sehingga bisnis mereka melalui teknologi informatika dan komunikasi juga berkembang dengan baik. Utamanya, kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Koperasi dan UKM. “Jadi, satu paket tidak hanya diberikan gratis nama domainnya saja,” ujarnya. Dengan memberikan sejuta domain dikombinasikan hosting yang berada di dalam negeri, maka bisa mengurangi lalu lintas Internet ke luar negeri. Targetnya adalah memangkas biaya bandwidth internasional yang bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
INTERNET
Kementerian Kominfo dan Kumham Blokir 22 Situs yang Bajak Karya Film, Musik & Seni
K
ementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) memberikan sanksi terhadap situs-situs internet yang secara ilegal melakukan pembajakan. Sebanyak 22 situs harus diblokir menyusul dugaan situs-situs tersebut melakukan pembajakan terhadap hak cipta hasil karya film, musik, dan karya seni lainnya. Sanksi penutupan hak akses terhadap situs-situs illegal tersebut dilakukan karena keberadaan situs-situs internet para pembajak itu membuat para sineas lokal khawatir. Ada 22 situs yang memuat film secara ilegal,
telah diberikan sanksi, situsnya diblok. “Kami melakukannya dengan proses terbuka sesuai peraturan pemerintah,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Kantor Kemkominfo, Jakarta. Hal ini berkaitan dengan UU No. 28 Tahun 2014, tentang Hak Cipta, dan Peraturan Menteri Bersama, Menteri Hukum HAM RI dan Menteri Komunikasi dan Informatika No 14 Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015, kemudian No. 26 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Penutupan Konten dan atau Hak Akses pengguna Pelanggaran Hak Cipta dan atau Hak Terkait dalam Sistem Elektronik.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 18
INTERNET Menurut Rudiantara, pihaknya melakukan penutupan hak akses terhadap situs-situs ilegal ini, berdasarkan rekomendasi yang diberikan Kementerian Hukum dan HAM. “Ini bagian dari upaya kami mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia, dan film salah satu fokusnya,” ujarnya. Sejauh ini, ada lebih dari 25 film Indonesia yang dibajak oleh situssitus illegal tersebut, sehingga film The Raid I dan II, serta Laskar Pelangi, ikut terkena dampaknya. “Ini tidak baik untuk perkembangan industri musik, film, dan inovasi lainnya bidang ekonomi kreatif. Ini perlu dilindungi, kata Menkumham, Yasonna Laoly. Sementara itu, Dirjen HAKI Kemkumham Ahmad M. Ramli menyatakan, industri film membutuhkan banyak dana dan waktu untuk membuat sebuah film. “Membuat satu film membutuhkan waktu dan proses panjang. Proses pembuatan film bisa mencapai Rp.5 miliar hingga Rp.10 miliar,” kata Ahmad. Hanya saja, meski dinyatakan diblokir, beberapa hari kemudian beberapa situs ternyata masih dapat dibuka. Kejadian ini diakui Sekjen Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) Fauzan Zidni. Menurutnya pemblokiran seperti itu tidak bisa langsung saat itu juga, ini sama seperti yang terjadi saat pemblokiran website pornografi yang butuh waktu. “Pemblokiran membutuhkan waktu karena harus melalui Internet Service Provider (ISP) dan operator telekomunikasi juga,” katanya. Meski demikian, Fauzan menegaskan bahwa ada beberapa 19
Majalah IC T
No. 37 September 2015
22 Situs
yang ditutup Kemkominfo & Kemkum HAM adalah: 1. ganool.com 2. nontonmovie.com 3. bioskops.com 4. ganool.ca 5. kickass.to 6. thepiratebay.be 7. downloadfilmbaru.com 8. ganool.co.id 9. 21filmcinema.com 10. gudangfilm.faa.im 11. movie76.com 12. isohunt.to 13. cinemaindo.net 14. bioskop25.net 15. unduhfilm21.net 16. ganool.in 17. bioskopkita.com 18. downloadfilem.com 19. comotir.net 20. movie2k.ti 21. unduhmovie.com 22. 21sinema.com. operator telekomunikasi yang sudah memblokir website tersebut. “Ada ISP yang langsung memblokir, ada yang masih proses dan butuh waktu. Semua tergantung ISP-nya,” ujarnya. Diungkapkan Fauzan, ke depannya, upaya yang dilakukan tidak berupa penutupan situsny, melainkan nanti ketika orang mengunduh file itu ada alert system yang menyatakan bahwa pengguna sedang mengunduh situs ilegal dan melanggar hukum.
INTERNET
Geger
Badan Cyber Nasional
S
erangan cyber yang kian mewabah dan kian dijadikan alat peperangan model baru, membuat munculnya desakan untuk pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN). Staf Ahli Panglima TNI bidang C4IST (Command, Control, Communications, Computers, Surveillance and Reconnaissance), Yono Reksoprodjo menyatakan selama ini sebagian pihak memang kurang memahami siber yang ancaman sangat serius terhadap keamanan dan ketahanan negara. “Karena ini tidak terlihat,” kata Yono. Ditambahkannya, yang perlu diproteksi kini bukanlah komputernya,
melainkan isi dan datanya. Sehingga,” Proteksi tidak cukup dengan memasang alat-alat bagus,” tandasnya. Dijelaskan Yono, BCN akan bisa membangun pengawasan yang ketat terhadap wilayah siber. Sekaligus bisa berfungsi untuk menjamin kemanan dan kenyamanan. Dan soal struktur organisasi, diusulkan bahwa penanggung jawab BCN adalah Kepala Negara, sementara isi lembaga adalah personil dari berbagai lembaga, seperti Kepolisian, BAIS TNI, dan kementerian terkait. “Urusan siber ini harus punya banyak tangan, dengan koordinasi kepala negara,” yakinnya. Sementara itu, Menteri Komunikasi
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 20
INTERNET dan Informatika (Mekominfo) Rudiantara mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah menyusun blueprint atau roadmap pertahanan cyber. Rencananya roadmap tersebut akan rampung Oktober mendatang. Nantinya ini akan menjadi standar bagi sektorsektor penting dalam menangkal serangan cyber. “Akan ada 6-8 sektor yang akan kita address, mulai dari keuangan, transportasi hingga terkait kelistrikan” ujarnya saat membuka Indonesia Cyber Security Summit di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Ditambahkan Rudiantara, saat ini banyak stakeholder yang belum menyadari akan bahaya serangan cyber. Karena itu, penting melakukan sosialisasi terlebih dahulu. “Pemerintah akan makin mengakselerasi sosialiasi serangan cyber,” kata Rudiantara. Dijelaskan Chief RA, keamanan cyber nantinya akan terbagi dua, yakni defense dan nondefense (stategis). Posisi Kominfo sendiri berada di bagian strategis. Tugasnya akan berhubungan dengan berbagai sektor terkait sosialisasi roadmap pertahanan cyber. Dalam pembuatan roadmap sendiri, pemerintah akan mengacu pada sistem keamanan cyber milik negara-negara maju. Namun akan disesuaikan dengan kondisi sektor di Indonesia. “Isu Cyber Security yang paling seksi adalah pembentukan Badan Cyber Nasional. Bagi kami badan ini penting, tapi yang lebih penting adalah menyelesaikan isu yg mendesak mengenai cyber security itu sendiri,” pungkasnya. Kerja Sama dengan NSA? Pemerintah Joko Widodo dikabarkan bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat untuk urusan keamanan dunia maya atau cyber 21
Majalah IC T
No. 37 September 2015
security. Disebutkan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan langsung memimpin rapat desk cyber dan menegaskan Konsep Badan Cyber Nasional sudah harus selesai sebelum Presiden Jokowi ke Amerika Serikat membahas cyber security. Demikian bunyi pesan berantai yang masuk melalui BBM dan WhatsApp sejak semalam. Disebutkan dalam pesan yang diklaim sebagai A1 alias dapat dipercaya kebenarannya, saat ini sudah pula terpasang sistem big data di beberapa tempat terkait intelijen, dan Dewan Pertahanan Nasional disebut akan menyedot semua informasi melalui internet. “Artinya percakapan kita di cyber, WhatsApp dan BBM, akan tersedot ke dalam big data. Karena itu, WA dan BBM sudah mulai dikurangi untuk halhal yang sensitif, (gunakan) untuk berbagi nasehat (atau) mungkin juga lucu-lucuan,” tulisa pesan berantai tersebut. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan membantah informasi tersebut. Namun, Luhut mengakui bahwa Pemerintah akan membentuk badan cyber nasional untuk memperkuat sektor pertahanan dan bidang sektor strategis nonpertahanan. Selain itu, badan ini juga akan memantau seluruh kinerja aparat pemerintahan dan memastikan program prioritas nasional dilaksanakan sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo. “Pembangunan cyber security nasional ini dimaksudkan untuk menangkis serangan, khususnya dari luar yang bisa memperlemah bangsa. Sistem cyber yang akan dibentuk bukan malah untuk mematamatai warga negara sendiri,” katanya. Dijelaskan Luhut, dalam pembentuk an badan cyber, pemerintah akan
INTERNET
menggandeng berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Juga pakar IT di Indonesia untuk turut mengabdi,” ujarnya. Ditambahkan Luhut, Badan Cyber Nasional dianggap super penting di Indonesia. Karena itu, lembaga ini akan dihadirkan di bawah kendali Presiden secara langsung. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. “Badan cyber ini super penting untuk kita. Ya di bawah Presiden, tapi nanti Presiden tugaskan di bawah kementerian mana saya belum tahu,” kata Luhut. Dtambahkannya, dalam pembentukan badan cyber, Menkopolhukam menyatakan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika pimpinan Rudiantara. Luhut sendiri menyadari bahwa lembaga-lembaga pertahanan seperti TNI telah memiliki divisi khusus penanganan serangan siber dimana pemerintah ingin sebuah lembaga yang berada dalam satu koordinasi
dan tidak terpecah-pecah. “Kami mau terkoordinasi, jangan terpecah-pecah. Agar bisa bertahan jika ada serangan simultan,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menegaskan lembaga atau badan cyber nasional itu tidak akan dijadikan alat pemerintah untuk memata-matai rakyat. “Pemerintah tidak akan memata-matai warga sendiri. Lembaga itu hanya untuk mengantisipasi serangan cyber, mencegah agar sistem informasi negara tidak shut down,” yakinnya. Menurut Luhut, keberadaan lembaga yang khusus menangani masalah dunia maya penting karena setiap hari Indonesia menghadapi serangan dunia maya dengan frekuensi yang sering terjadi. Diungkapkan juga, ada kemungkinan dibentuk tentara cyber yang khusus menangani serangan dunia maya masuk dalam kajian tim pembentukan badan cyber. “Bisa saja terjadi Kajian tentang ini ini sudah banyak dan kami sedang menunggu laporan tim pada akhir bulan depan,” ungkap Luhut.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 22
PENYIARAN
KPI Siapkan Pengawasan Penyiaran Pilkada Serentak
P
enyelenggaraan Rapat Pimpinan (Rapim) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2015 merupakan sarana menguatkan kesepahaman dan kesamaan pandang antara KPI Pusat dan KPI Daerah se-Indonesia, tentang regulasi penyiaran. Momentum Pilkada Serentak se-Indonesia yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2015 mendatang, harus disikapi dengan ketegasan regulasi dalam pengawasan penyiaran Pemilihan Kepala Daerah tersebut. Sehingga KPI dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan matangnya demokrasi di negeri ini. Hal itulah yang menjadi agenda utama RAPIM KPI 2015 yang mengikutsertakan seluruh komisioner KPI Pusat dan pimpinan KPI seIndonesia. Kegiatan yang diselenggarakan hingga 4 September 2015 ini, selain mengusung agenda pengawasan penyiaran Pilkada, juga akan membahas finalisasi draf Pedoman Perilaku
23
Majalah IC T
No. 37 September 2015
Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) KPI 2015, yang saat ini sudah masuk tahapan uji publik. KPI berharap masukan dari masyarakat tentang pengaturan layar kaca dapat memberikan penyempurnaan terhadap regulasi penyiaran ini. Menindaklanjuti perhatian Presiden Joko Widodo tentang muatan isi siaran televisi, dalam Rapim ini KPI juga dibahas tindak lanjut dari Survei Indeks Kualitas Program Siaran yang dalam dua kali pelaksanaan masih mendapatkan nilai di bawah standar. Meskipun survei ini dilaksanakan di sembilan kota, KPI berharap KPID di provinsi lain juga ikut menjadikan survei ini sebagai barometer dalam melakukan pengawasan. KPI melihat, setidaknya ada tiga program siaran yang harus mendapatkan pengawasan lebih serius dari KPI dan KPI Daerah se-Indonesia. Program tersebut adalah, variety show, infotainment dan sinetron. Hasil dua kali survei menunjukkan bahwa tiga program
PENYIARAN ini minim dengan muatan yang berkesesuaian dengan tujuan diselenggarakannya penyiaran menurut Undang-Undang. Agenda lain yang menjadi sorotan penting dalam RAPIM KPI adalah evaluasi pelaksanaan siaran konten lokal dalam implementasi sistem siaran berjaringan. KPI telah melakukan penilaian terhadap siaran konten lokal yang ditayangkan 10 televisi yang bersiaran jaringan secara nasional. Berdasar aturan yang ada,
televisi berjaringan berkewajiban menayangkan konten lokal sebanyak minimal 10 persen dari seluruh waktu relay nasional yang dilakukannya. Kepatuhan televisi terhadap aturan ini menjadi salah satu aspek penilaian dalam proses evaluasi perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran yang berlangsung pada tahun 2016 mendatang. KPI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah bersepakat untuk memulai proses evaluasi ini pada September 2015.
KPID Minta Stasiun TV Ramah Terhadap Kaum Difabel
K
omisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah meminta agar stasiun televisi memberikan ruang kepada para kaum difabel agar bisa berkreasi. Dari hasil pemantauan yang dilakukan KPID Jawa Tengah terhadap isi tayangan stasiun televisi baik nasional maupun lokal, kesempatan kaum difabel untuk tampil dilayar kaya televisi maupun radio masih sangat minim. Anggota KPID Jawa Tengah Asep Cuwantoro menilai hingga kini keberadaan kaum difabel belum mendapatkan perhatian serius dalam dunia penyiaran. “Bahkan masih banyak lelucon di acara televisi yang mendiskriminasikan kaum difabel,” kata Asep. Menurut Asep, tampil di stasiun televisi merupakan bagian dari bentuk pemberdayaan kaum difabel dalam meningkatkan kemampuan
dan hal-hal yang dapat dilakukannya. Selain itu, lembaga penyiaran juga wajib memenuhi hak-hak kaum difabel untuk mendapatkan layanan siaran yang ramah bagi kaum difabel. Misalnya, dalam Undangundang Dasar 1945 sudah cukup memberikan perlindungan bagi kaum difabel. Asep mengakui Undang-undang Penyiaran Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran sangat kurang memberikan tempat bagi kaum difabel. Tapi, KPI sudah berupaya mengakomodir mengaturnya melalui Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 24
GALERI
Telkomsel Dukung Animator Lokal Melalui ‘Battle of Surabaya’
S
etelah tiga tahun produksinya, akhirnya MSV Pictures meluncurkan film perdana mereka berjudul “Battle of Surabaya”, dalam gala premier yang dilaksanakan di XXI Epicentrum Kuningan. Film ini merupakan film animasi 2D dengan tema sejarah bangsa Indonesia yang akan tayang di bioskop Tanah Air mulai 20 Agustus 2015 lalu. Bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan RI ke-70, Telkomsel sebagai perusahaan yang Paling Indonesia, juga mendukung film Battle of Surabaya yang merupakan kreasi anak bangsa untuk Indonesia. Salah satunya bentuk dukungan yang Telkomsel lakukan yaitu dengan bekerja sama dengan MAV Picture mengadakan roadshow nonton bareng Battle of Surabaya bersama komunitas anak muda di berbagai kota di Indonesia, yaitu di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar. Vice President Corporate Communications Telkomsel,
25
Majalah IC T
No. 37 September 2015
Adita Irawati mengatakan, “ Telkomsel mendukung penuh kehadiran para animator lokal, dan karya anak bangsa pada umumnya sehingga mereka bisa mendapatkan tempat sampai ke tingkat dunia. Hal ini merupakan wujud komitmen Telkomsel untuk membangun ekosistem digital di Indonesia, dimana salah satunya adalah dengan mendukung industri kreatif digital lokal serta para pelakunya.” Dalam masa penggarapannya bersama sutradara Aryanto Yuniawan, trailer film ini telah meraih
GALERI berbagai penghargaan seperti Digital Animation INAICTA (Indonesia Information and Communication Technology Award) dan Idigo Fellowship tahun 2012, People’s Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2014,dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014. Prestasi lainnya ialah, Battle of Surabaya menjadi film pertama Indonesia yang dilirik oleh production house internasional sekelas Walt Disney Pictures. Menurut penuturan Aryanto Yuniawan, nantinya film ini akan mendapat dukungan dari segi teknis dan mendapat bantuan distribusi film di seluruh jaringan Disney di dunia. Battle of Surabaya diadaptasi
dari peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Musa, seorang remaja penyemir sepatu yang kemudian membawa misi sebagai kurir suratsurat rahasia untuk para tentara dan milisi pejuang Indonesia. Selain surat rahasia Musa juga mengantar surat-surat pribadi para pejuang untuk keluarganya. Bersama sahabatnya Yumna dan Danu, Musa mengalami petualangan hebat hingga banyak kehilangan orang-orang yang dicintainya. Ian Saebani, Reza Rahadian, MaudyAyunda, Jason Williams, Tanaka Hidetoshi, Alejandro Esteban, Sana Hamada, dan Vanhoebrouck Patrick Bernard adalah nama-nama yang menjadi pengisi suara untuk para tokoh di film “Battle of Surabaya”.
XL Manjakan Pengguna untuk Akses Video Streaming dengan ‘Paket HotRod Video’
M
emanfaatkan tersedianya jaringan internet cepat yang sudah mulai terimplementasi di sejumlah daerah, PT. XL Axiata Tbk (XL) lebih terpacu untuk menyediakan layanan-layanan inovatif yang dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat. Salah satu layanan inovatif yang hadir adalah “Paket HotRod Video”, yang akan lebih memudahkan pelanggan dalam mengakses video streaming dimana saja dan kapan saja dengan tarif spesial. Direktur dan Chief Digital Services Officer XL, Ongki Kurniawan mengatakan, “Indonesia adalah negara dengan tingkat akses ke layanan internet video tertinggi
di Asia Tenggara. Bahkan, tingkat pertumbuhannya dua kali lipat di tahun 2014. Hal ini menunjukkan betapa semakin luas dan intensnya akses masyarakat Indonesia untuk mengakses video streaming. Karena alasan itulah, layanan Paket HotRod Video ini kami luncurkan dengan tarif yang menarik, yang didukung dengan kualitas jaringan XL yang semakin prima.” Ongki menambahkan, dengan hadirnya Paket Hotrod Video dari XL,
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 26
GALERI pelanggan akan mendapatkan manfaat kuota spesial, berupa kuota yang lebih banyak dan khusus untuk akses ke saluran penyedia video streaming seperti YouTube, VIKI, dan Dailymotion. Dengan menggunakan paket Hotrod Video ini, pelanggan tidak perlu lagi khawatir pulsanya akan cepat habis jika mengakses video streaming. Head of Marketing Google Indonesia, Veronica Utami mengatakan, “Kami ingin memastikan bahwa
kami membuat YouTube semudah mungkin dinikmati oleh pelanggan berbasis seluler yang senantiasa terus berkembang di Indonesia. Kami bersama XL berupaya menciptakan cara yang lebih terjangkau untuk masyarakat saat menonton video di perangkat selulernya dan kami berharap masyarakat dapat lebih menikmati YouTube dengan menggunakan semua perangkat mereka, baik di rumah ataupun saat di jalan.” ditemukan pelanggaran oleh Lembaga Penyiaran. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutan Pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) KPI 2015 yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 2 September 2015. Dalam acara itu hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Pimpinan KPI baik Pusat dan KPI Daerah dari 32 provinsi di Indonesia, pimpinan KPU, Bawaslu, dan sejumlah pimpinan Lembaga Negara lainnya. Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) lebih dikuatkan untuk perbaikan kualitas siaran Lembaga Penyiaran. Menurut Presiden, pada pekan sudah mengumpulkan sejumlah pimpinan Lembaga Penyiaran dan banyak berdiskusi tentang rating yang selama ini menjadi acuan Lembaga Penyiaran untuk
Jokowi Harapkan KPI Fokus Awasi Kualitas Program siaran
P
residen Joko Widodo (Jokowi) meminta KPI fokus melaksanakan pengawasan kualitas program siaran di Lembaga Penyiaran. Baik itu menyangkut regulasi, dalam pelaksanaan teknis eksekusi sanksi dan apresiasi terhadap Lembaga Penyiaran. Hal itu menurut Presiden, karena menurutnya masih ada
27
Majalah IC T
No. 37 September 2015
GALERI ukuran kuantitas. “Ternyata rating itu berdampak sekali terhadap banyak hal dalam penyiaran kita. Dalam pertemuan itu sepakat agar akan perbaikan bersama untuk terkait konten dari Lembaga Penyiaran. Kita
berharap konten yang disajikan tidak hanya menghibur, juga mendidik, berisi ilmu pengetahuan, membangun pola pikir dan tata krama serta membangun kultur yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Presiden.
Smarfren Resmi Berikan Layanan 4G LTE
S
martfren resmi meluncurkan layanan teknologi seluler generasi ke-4. Tidak tanggung-tanggung, teknologi terkini LTE advanced diadopsi untuk jaringan internet berkecepatan tinggi. Layanan 4G LTE Smartfren melenggang diresmikan Menteri Komunikasi dan Informatika. Layanan 4G LTE Smartfren sudah dapat digunakan mulai hari ini, di kotakota yang terjangkau sinyal Smartfren, termasuk Jakarta. “Hari ini kami resmi meluncurkan internet 4G Smartfren,” ujar Chairman Smartfren Telecom, Franky Oesman Widjaja. Dalam peresmpian, CEO Smartfren Telecom, Paul Hodges mengklaim bahwa pihaknya menjadi perusahaan telekomunikasi pertama yang menggelar teknologi Internet mobile 4G LTE Advanced di Indonesia. “Kami percaya 4G LTE membuka banyak kesempatan bagi pelanggan
dan selanjutnya mempercepat pertumbuhan sektor industri teknologi informasi dan komunikasi sebagai tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” sambutnya. Untuk dapat menikmati layanan 4G LTE Smartfren, pengguna bisa membeli paket layanan Smartplan Limitless. Dengan membeli paket ini, maka itu sudah termasuk perangkat ponsel dan router Wi-Fi portabel. Smartplan Limitless bakal memberikan bonus kuota dua kali lipat dari pembelian paket di atas Rp.50 ribu per bulan hingga 31 Oktober 2015. Smartfren sendiri dalam memberikan layanan 4G mengadopsi teknologi 4G LTE dengan standar FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz. Setelah di 850 MHz menyusul akan digunakan frekuensi TDD 2,3 GHz yang dipakai oleh Smart Telecom.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 28
BEDAH GADGET
Gadget Baru dari IFA Berlin 2015 Perhelatan IFA di Berlin tentu tidak bisa dikesampingkan begitu saja dari perjalanan kehadiran produk-produk baru. Beruntunglah kami memiliki kontributor yang melaporkan langsung dari Ibu Kota Jerman ini, yang berbagi informasi mengenai produk mutakhir yang digelontorkan oleh pabrikan dunia seperti Samsung, Huawei, Lenovo dan lainnya. Inilah laporan lengkap IFA Berlin 2015 sebagaimana dituliskan Eko Hardiyanto.
S
uhu udara Berlin yang hangat di musim panas ini, seperti menyambut kehadiran produk-produk baru di jagat telekomunikasi dan IT. Seperti yang diumumkan Sony, yang mengumumkan ponsel pertama di dunia untuk memiliki 4K, Ultra layar HD. Dengan ukuran layar 5,5 inchi, Xperia Z5 Premium ini memiliki resolusi 3840 x 2160 dan kepadatan pixel 806 per inci. Sebagai perbandingan, iPhone 6 Plus, yang sama dalam ukuran, memiliki resolusi 1080 x 1920 dan kepadatan
29
Majalah IC T
No. 37 September 2015
pixel 401 per inci. Layar Sony memiliki resolusi yang sama seperti beberapa televisi terbesar dan paling mahal dijual hari ini, yang pada kenyataannya, tidak ada layar televisi yang dijual di mana saja memiliki resolusi yang lebih tinggi. Xperia Z5 Premium datang sebagai sebuah kejutan dari Sony, sebuah perusahaan yang mengatakan hampir tepat setahun lalu bahwa itu tidak menempatkan layar Quad HD (2560 x 1440 resolusi) pada Xperia Z3 untuk mengikuti irama beberapa pesaingnya karena pengguna dapat membedakan antara biasa dan Full HD. Spesifikasi lainnya dari Sony Xperia Z5 adalah produk andalan Sony terbaru ini memiliki kamera 23-megapixel, sebagai peningkatan signifikan dari 20,7 MP sebelumnya dan digabung dengan kamera 5MP di bagian depan. Kamera belakang bisa menembak di 4K. Sementara tenaga ponsel ini dihasilkan dari prosesor octacore Snapdragon 810 dengan 3GB RAM dan ada 32GB penyimpanan internal. Ini dapat ditingkatkan melalui slot kartu microSD hingga 200GB.
BEDAH GADGET Ditanamkan juga baterai 3,430mAH yang diklaim dapat digunakan dengan baik selama dua hari penuh. Seperti seluruh keluarga Z5, Premium tahan air selama 30 menit hingga kedalaman satu meter dari air tawar. Uniknya, untuk produk Premium adalah cermin di bagian belakang. Produk ini tersedia dalam warna krom, hitam dan emas. Huawei tak ketinggalan mengungkap produk barunya. Dari barisan smatrphone, produk yang dikeluarkan adalah Huawei Mate S. Richard Yu, CEO Consumer Business Group Huawei, saat membuat pengumuman menyatakan bahwa ponsel dengan layar 5,5 inchi ini akan membuat banyak kenyamanan dan keindahan. Mate S dihasilkan dari pemotongan menggunakan berlian terhadap semua logam ditubuhnya dan dengan logam ganda berukuran 2,65 mm pada titik tertipis. Sebuah kurva kenyamanan di bagian belakang perangkat cocok dengan layar Full HD Gorilla Glass 4. Sesuai dengan janjinya, fitur Mate S berisi inovasi baru berbasis sentuhan. Sebuah Fingerprint Sense 2.0 sensor duduk di bagian belakang handset untuk memfasilitasi operasi satu tangan, baik untuk menjawab panggilan atau, seperti
Yu ditunjukkan di atas panggung, mengambil selfie. Knuckle Sense, pertama kali terlihat pada Huawei P8, dapat membedakan antara bagian yang berbeda dari jari Anda, membiarkan Anda memulai aplikasi dengan menggesekkan atau shortcut seperti jika “M” untuk membuka aplikasi musik, “C “untuk kamera,” W “untuk cuaca dan sebagainya. Layar Mate S juga dilengkapi teknologi sentuh untuk membantu membedakan antara tap, swipe atau tekan kuat di layar. Sementara sensitivitas tekanan ini bisa membuka beberapa kemungkinan antarmuka pengguna baru, dimana tekan keras untuk memperbesar gambar, bahkan Huawei mengklaim itu juga bisa digunakan untuk menimbang barang. Kami akan menjadi yang pertama untuk memberitahu Anda jika Mate S mungkin bisa menggantikan skala dapur Anda pada waktunya, meskipun tampaknya Force touch hanya akan tersedia dalam model 128 GB. Bagian belakang Mate S dilengkapi kamera 13MP dengan optical image stabilization dan lensa safir terlindungi, sementara Mode Profesional menawarkan kontrol yang lebih manual yang banyak. Kamera 8MP duduk di depan dengan flash yang lembut dan algoritma mempercantik terbaru Huawei. Lapisan nano kedap air akan menjaga handset senang ketika basah atau kering
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 30
BEDAH GADGET dan tiga mikrofon directional membantu mendengarkan dan merekam pertemuan maupun percakapan. Mate S akan tersedia dalam versi media penyimpanan 32GB, 64GB dan 128GB. Pre order akan dimulai pada 15 September dengan harga 730 dolar untuk 32GB, meskipun tidak ada kabar tentang ketersediaan model 128GB dengan Force Touch. Sementara itu, Lenovo bikin gebrakan baru. Kejutan dari Lenovo adalah menghadirkan ponsel dengan dua kamera di depan. Dalam peluncuran produk Vibe S1, Lenovo mengatakan bahwa dua kamera depan tersebut dapat memanjakan pengguna untuk menciptakan foto selfie yang lebih kreatif. Dijelaskan, satu kamera berkekuatan 8 megapiksel ditujukan untuk mengambil foto, sementara satu lagi beresolusi 2 megapiksel, berfungsi menganalisa ke dalaman informasi lingkungan untuk meniru pandangan binokular manusia. Untuk membantu pengguna membuat foto kreatif, Lenovo menyematkan
beberapa fitur untuk mengedit foto. Misalnya untuk mengatur ulang fokus atau menambahkan efek blur untuk latar belakang foto. Fitur dilengkapi juga dengan cut out yang memungkinkan pengguna untuk memotong foto seseorang dari dalam gambar dan menempatkannya pada foto lain. Spesifikasi lain dari smartphone ini antara lain prosesor 64-bit MediaTek Octa-Core, layar Full HD 5 inci, kamera belakang 13 megapiksel, RAM 3GB, memori internal 32GB yang dapat ditingkatkan dan baterai 2500 mAh, serta konektivitas LTE. Disebutkan, produk terbaru Lenovo ini akan mulai dijual pada November mendatang. Ada dua pilihan warna utama Vibe S1, yaitu pearl white dan midnight blue. Adapun produk ini akan dibanderol mulai dengan hara 299 dolar AS.
Blu-ray Pertama dari Samsung S
amsung akan mulai menjual 4K, Ultra HD (UHD) pemutar Blu-ray dari awal 2016. Pengumuman ini menandai tonggak dalam peluncuran bertahap film baru dan resolusi TV ke dalam rumah kita. Terungkap juga selama konferensi pers di IFA, pemutar Blu-ray juga akan bertindak sebagai perangkat
31
Majalah IC T
No. 37 September 2015
streaming konten 4K dari Netflix, YouTube dan Amazon Instant Video. Sementara layar UHD (juga dikenal sebagai 4K) banyak sudah diproduksi, konten resolusi tinggi untuk menonton jauh lebih sulit didapat. Samsung berharap bahwa pemain UHD Blu-ray akan membantu memecahkan masalah
BEDAH GADGET
antara ayam dan telur ini. Model pertama, perusahaan mengatakan, akan berbiaya kurang dari 500 dolar AS. Samsung juga menggunakan peristiwa Berlin untuk mengungkap berbagai SUHD (super ultra-HD) televisi baru, yang memiliki kualitas gambar yang lebih tinggi dari resolusi UHD. TV akan memiliki konektivitas HDMI 2.0a, yang bekerja dengan video HDR (high dynamic range) untuk lebih meningkatkan kualitas gambar. Televisi SUHD Samsung dipajang di seluruh besar stand IFA perusahaan. Kedua layar melengkung dan datar dipajang, dan Samsung mengatakan bahwa setengah dari semua TV UHD yang dijualnya melengkung. Setelah pengumuman hari ini, kisaran SUHD Samsung akan terdiri 28 model yang berbeda yang mencakup dalam ukuran layar dari 48 inchi ke 105 inchi. Sebuah 8K layar besar juga ada di
stand Samsung, tetapi dengan empat kali resolusi UHD. Tak hanya Blu-ray, Samsung juga siap menyaingi Apple dan Google lewat Car Mode untuk Galaxy, yang merupakan smartphone user interface yang disederhanakan di layar dashboard mobil, lengkap dengan ikon aplikasi yang besar untuk mengendalikan pemutaran musik dan mencari petunjuk arah dalam aplikasi peta. Sistem juga membaca pesan teks baru untuk dibacakan ke pengemudi, seperti Ford Sync. Car Mode untuk Galaxy dapat berinteraksi dengan dmenekan layar sentuh mobil, menekan tombol dashboard atau menggunakan tombol dan kontrol pada kemudi. Samsung memang masih belum secara rinci mengungkap bagaimana Car Mode untuk Galaxy bekerja, tapi mengatakan mereka menggunakan MirrorLink teknologi standar industri,
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 32
BEDAH GADGET sehingga penampilannya pada berbagai mobil dan kendaraan lainnya tidak boleh terlalu jauh. Meskipun begitu, tidak akan ada app store terbuka seperti Android Auto. Perusahaan mengatakan sistem akan bekerja pada berbagai perangkat Galaxy, termasuk Galaxy S6 Edge Plus yang baru mulai dijual di kawasan Eropa. Sejauh ini belum ada kabar tentang yang produsen akan menggunakan Car Mode untuk Galaxy, termasuk juga apakah ada penawaran eksklusif dari Apple dan Google. Tapi dengan menggunakan MirrorLink, setidaknya harus memberikan mobil dan pembeli kebebasan masa depan untuk memilih sistem mana yang mereka sukai. Di perhelatan ini juga, Samsung akhirnya menunjukkan jam tangan pintarnya, Gear S2. Produk yang menggunakan sistem operasi sendiri Tizen hadir dalam dua gaya, dan memiliki bezel berputar untuk navigasi melalui menu, dan kompatibel dengan hampir semua smartphone Android terbaru. Gear S2 berbentuk satu lingkaran yang lebih cerah dan memiliki piksel lebih dari beberapa pesaingnya. Gear S2 tahan air, memiliki NFC untuk pembayaran contactless Samsung Pay, 33
Majalah IC T
No. 37 September 2015
Bluetooth untuk menghubungkan ke smartphone (Android 4.4 dan di atas dengan setidaknya 1.5GB RAM), Charging Wireless, aplikasi dari Uber, Nike +, CNN, Volkswagen dan lain-lain, dan ingin mulai dijual pada bulan Oktober. Gear 2 hadir dalam dua versi, yaitu Gear S2 Sport dan Gear S2 Classic. Keduanya memiliki layar dan software yang sama, memiliki monitor denyut jantung di belakang, dan keduanya terhubung ke ponsel pengguna Anda melalui Bluetooth. Perbedaan utama antara keduanya adalah model Sport memiliki logam sikat pada rangkanya, sedangkan Classic memiliki tampilan chrome yang gelap tampilan. Perbedaan lain adalah bagaimana Sport memiliki Wi-Fi dan Classic yang entah mengapa tidak. Oleh karena itu Sport memiliki Battery Life dua hari, dibandingkan dengan Classic 1,5 hari. Keduanya menawarkan mode cadangan daya jika baterai sudah berkurang dayanya. Untuk mengontrol kedua model ini dilakukan melalui tiga cara, pertama ada touchscreen dengan resolusi 360x360 yang dapat digesek dan tekan sama seperti smartwatch lainnya. Berikutnya dua tombol di
BEDAH GADGET
posisi pukul dua dan pukul empat. Dan juga kontrol yang paling menarik adalah bezel berputar, yang klik saat pengguna memutarnya layar untuk naik dan turun email, dan masuk dan keluar dari peta. Tak ketinggalan, Samsung juga mengumumkan kehadiran alat pemantau dan berguna untuk meningkatkan kualitas tidur kita dengan alat Internet-of-Things yang disebut SleepSense. Disebut-sebut SleepSense sebagai “konsultan tidur pribadi” Yang Menyediakan laporan pakar tidur dan memberikan rekomendasi melalui aplikasi mobile tentang cara meningkatkan tidur pengguna. Sensor ini dirancang untuk ditempatkan di bawah kasur dan menghubungkan secara nirkabel ke sebuah aplikasi pada smartphone Samsung. SleepSense diklaim memiliki keakuratan sampai 97% berkaitan dengan bagaimana memonitor pola tidur, kemudian membandingkan skor untuk seberapa baik pengguna tidur terhadap rata-rata untuk usia pengguna.
SleepSense dapat terhubung dan berkomunikasi dengan produk seperti unit AC, lampu dan televisi, mengubah perangkat padam secara otomatis ketika pengguna tertidur. Aplikasi Samsung SmartThings mengontrol SleepSense, ditambah termostat yang kompatibel, kamera keamanan dan bola lampu. Perangkat akan menghitung skor tidur berdasarkan total waktu pengguna tidur, efisiensi tidur, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, berapa kali Anda bangun, berapa kali Anda bangkit dari tempat tidur, berapa banyak tidur Anda dengan REM (rapid eye movement) dan persentase pengguna menghabiskan tidur nyenyak di malam hari. Dr Christos Mantzoros, seorang profesor dari Harvard Medical School, bekerja sama dengan Samsung untuk personalisasi tips profesional untuk meningkatkan kualitas tidur berdasarkan gaya hidup pengguna, nutrisi dan olahraga. Tips akan diberikan melalui aplikasi untuk membantu meningkatkan skor tidur pengguna.
Majalah IC T
No. 37 September 2015
3 34
Dapatkan Informasi Terkini Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Majalah IC T All about ICT in Indonesia
www.majalahict.com
@indoict
Majalah ICT