“ SEMINAR DAN LOKAKARYA MUSIK PUJIAN ” Dr. Johan Chrisdianto Teja, SE, S.Th, MA, M.Th, D.Th
YAKOBUS 4:7 “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! “
AWAL PENCIPTAAN MUSIK KEJADIAN 1:1-3 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
ISA. 14:12 How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!
YES. 14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
LUCIFER artinya: Pembawa Terang, Bintang Timur, Putera Fajar, Kerub (Malaikat Terang) yang diurapi
MAZMUR 99:1 “ TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub-kerub, maka bumi goyang.”
YESAYA 37:16 “ Ya TUHAN semesta alam, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.”
MAZMUR 22:4 “ Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.”
YEHEZKIEL 9:3 “Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.”
YEHEZKIEL 10:5 “ Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.”
KELUARAN 25:22 “Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel..”
2 RAJA-RAJA 3:15-16 15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi.” Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia. 16 Kemudian berkatalah ia:
ISA. 14:11 Thy pomp is brought down to the grave, and the noise of thy viols: the worm is spread under thee, and the worms cover thee.
YES. 14:11 Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.
EZE. 28:12 Son of man, take up a lamentation upon the king of Tyrus, and say unto him, Thus saith the Lord GOD; Thou sealest up the sum, full of wisdom, and perfect in beauty. YEH. 28:12 "Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.
EZE. 28:13 Thou hast been in Eden the garden of God; every precious stone was thy covering, the sardius, topaz, and the diamond, the beryl, the onyx, and the jasper, the sapphire, the emerald, and the carbuncle, and gold: the workmanship of thy tabrets and of thy pipes was prepared in thee in the day that thou wast created. YEH. 28:13 Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu
LUCIFER (Yes. 14:11 & Yeh. 28:13)
GAMBUS / KECAPI REBANA SULING ( musik petik ) (musik tabuh) (musik tiup)
MATIUS 4:8-9 4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
MATIUS 29:17-18 28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
YOHANES 4:23-24 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembahpenyembah (PROSKUNETES) benar akan menyembah (proskuneo) Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki/mencari penyembahpenyembah (PROSKUNETES) demikian. 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Kejadian 4:19-22 4:19 Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila. 4:20 Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. 4:21 Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan (Heb. TAPHAS) kecapi dan suling. 4:22 Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama
LAMEKH (KEJ. 4:20-22) YABAL Peternak / Peladang (Agrikultural)
YUBAL Pemusik
KECAPI (MUSIK PETIK / DAWAI / STRINGS)
TUBAL-KAIN Pertukangan ( Industri )
SULING (MUSIK TIUP / WIND)
YUBAL artinya: to flow, bring forth, stream
KEJADIAN 31:27 - LABAN “ Mengapa engkau lari diamdiam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi.”
HUBUNGAN MUSIK + MANUSIA MAZMUR 40:4 “ Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN. “
HUBUNGAN MUSIK + MANUSIA MAZMUR 40:4 MELIHAT TUBUH / PANCA INDRA MENJADI TAKUT JIWA PERCAYA ROH
HUBUNGAN MUSIK + MANUSIA 1. MUSIK UNTUK TUBUH 1 TAWARIKH 13:8 “Daud dan seluruh orang Israel menari-nari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, ceracap dan nafiri.”
HUBUNGAN MUSIK + MANUSIA 2. MUSIK UNTUK JIWA (Pikiran, Perasaan, dan Kehendak) - Menyentuh dan memuaskan jiwa - Menenangkan jiwa
HUBUNGAN MUSIK + MANUSIA 3. MUSIK UNTUK ROH YOHANES 4:24 “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
KISAH 16:25,26 16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. 16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua
1 SAMUEL 16:23 “ Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.”
Musik merupakan Perpaduan: • MELODY ( Roh ) – MUSIK TIUP / WIND Inti musik yang terpenting. • HARMONY ( Jiwa ) – MUSIK PETIK / STRINGS Paduan not yang selaras dengan melody. • IRAMA/RHYTHM ( Tubuh ) – MUSIK TABUH / PERCUSSIONS beat – irama & tempo. • LYRIC ( Pikiran & kehendak ) Ulangan 6:7
ULANGAN 6:7 “ haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anakanakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
SIKLUS HIDUP PEMUSIK / PENYEMBAH PENYEMBAHAN 24 JAM NON-STOP
BANI ASAF 8 JAM 8 JAM 8 JAM
HEMAN 8 JAM 8 JAM 8 JAM
YEDUTUN 8 JAM 8 JAM 8 JAM
1 TAWARIKH 25:7 “ Jumlah mereka bersamasama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk TUHAN – mereka sekalian adalah ahli seni – ada dua ratus delapan puluh delapan orang.”
Mazmur 78:72 “ Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya (INTEGRITAS), dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya (SKILL).”
• ROHANI / HATI / INTEGRITAS / KARAKTER (rohaninya excellent) – 1 Taw. 21:22-27persekutuan / pelayanan pribadi kepada Tuhan Ukuran MIMBAR (II Taw. 6:12,13) = ukuran MEZBAH KORBAN BAKARAN (Kel. 38:1)
Ukuran MIMBAR (II Taw. 6:12,13) = Ukuran MEZBAH KORBAN BAKARAN (Kel. 38:1) Panggung kita itu SEBESAR Mezbah korban
2 TAWARIKH 6:12-13 12 Kemudian berdirilah ia di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap Jemaah Israel, lalu menadahkan tangannya;
13 – karena Salomo telah membuat sebuah mimbar tembaga yang panjangnya lima hasta, lebarnya lima hasta dan tingginya tiga hasta, yang ditaruhnya di halaman -; ia berdiri di atasnya lalu berlutut di hadapan segenap Jemaah Israel dan menadahkan tangannya ke langit,
KELUARAN 38:1 “ Dibuatnyalah mezbah korban bakaran itu dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.”
PENDAHULUAN Pelayanan Musik, Pujian dan Penyembahan adalah SATU-SATUNYA pelayanan yang akan berlangsung sampai kekekalan. Pujian pengagungan nama Tuhan akan berlangsung terus di bumi dan di surga, sekarang dan selamanya. Pemazmur mempunyai posisi yang sangat penting di hadapan Tuhan, sehingga perlu dikerjakan dengan KEAHLIAN dan LATIHAN dengan sepenuh waktu dan dengan SERIUS oleh orang-orang yang terpanggil dalam pelayanan ini, lebih dari hanya sekedar hobby, kesenangan, sumber nafkah dan atau mencari popularitas belaka. Pelayanan Musik dan pujian ini merupakan asset yang luar biasa dalam gerejaNya.
MISI dalam pelayanan Musik dan Pujian ini: 1. Meningkatkan Kualitas Ibadah. Ketika dupa penyembahan dinyalakan, maka kuasa hadiratNya akan memberkati setiap umat yang hadir. ( Mazmur 22:4 ) “ Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.”
2. Meningkatkan Kuantitas Jemaat. Umat yang telah menikmati indahnya hadirat Tuhan, akan menarik yang lain untuk ikut menikmatinya. Maka jumlah jiwa barupun akan meningkat. (Yoh. 12:32) “dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
FUNGSI UTAMA PELAYANAN MUSIK DAN PUJIAN:
1. Sebagai persembahan dupa yang harum (Wah.5:8) PONDOK DAUD: Mezbah Doa+Tabut di ruang yang sama (Kisah 15:16) Mereka seperti Imam Besar yang dengan kekudusan membawa mezbah dupa untuk mempersembahkan dupa yang berbau harum di hadapan Tuhan sebagai persembahan pagi dan petang di dalam ruang kudusNya Tuhan.
WAHYU 5:8 “ Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masingmasing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.”
KISAH 15:16-19 “16 Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, 17 supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, …… 19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah.”
2. Sebagai Alat Misi (Maz. 40:4) “ Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN ”
Musik adalah alat penginjilan yang potential, karena musik memiliki irama, ritme, harmony dan jenis bunyi (melody) yang dapat langsung diterima oleh roh, jiwa (pikiran, perasaan, dan kehendak) dan tubuh manusia, sehingga apabila musik ini diisi dengan berita/pesan positif tentang Injil, hal itu akan membawa pendengarnya datang pada Tuhan. Oleh karena musik adalah bahasa universal, maka pemazmur harus menjadikannya sebagai “ alat Misi “ untuk menjangkau dunia.
3. Mengubah Kutuk jadi berkat ( 2 Samuel 24:25 ) “ Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.”
4. Membangun Iman dan mengubah kehidupan umat: LOGOS ( II Tim. 3:16 ) RHEMA (Roma 10:17 ) ZO’E (Yoh.3:16; Yoh. 1:14 )
II TIMOTIUS 3:16 “ Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
ROMA 10:17 “ Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” YOHANES 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
PEMAZMUR “Inilah perkataan Daud yang terakhir: "Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi, orang yang diurapi Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel: Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku; Allah Israel berfirman, gunung batu Israel berkata kepadaku: Apabila seorang memerintah manusia dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah. ” ( 2 Sam. 23:1-3 )
PROFESIONAL: Bekerja secara maksimal sesuai KAPASITAS dan TANGGUNG JAWAB dengan CARA dan HASIL yang sesuai standard yang telah ditetapkan secara KONSISTEN di segala situasi / kondisi meskipun tidak ada orang yang melihat / memuji – INTEGRITAS ( Mat. 22:37-39; Kol.3:22-23; Mat. 25:40 )
MATIUS 22:37-39 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
KOLOSE 3:22-23 “ Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” MATIUS 25:40 “ Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
BEZALEEL (Kel. 31:2-3; 25:22) diurapi / dipenuhi Roh Allah untuk membuat TABUT = Hadirat Tuhan. 31:2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, 31:3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,
PROFESIONALISME Berkaitan erat dengan : KAPASITAS Kemampuan (able), Keahlian / ketrampilan (skill), Karunia / talenta / bakat KARAKTER Kemauan (will), Komitmen, Sikap “Spirit of Excellent”, Pola Kerja: maksimal & bertanggungjawab, Pola Pikir KARAKTER dihasilkan / akan terlihat dengan cara BEREAKSI dengan BENAR terhadap PENDERITAAN maupun pujian keberhasilan (Roma 5:3,4; I Sam. 18:7)
KAPAK TANPA MATA KAPAK (II Raja 6:1-7) Kehilangan ketajamannya / keefektifannya. • Bukan seberapa KERAS (hard) kita bekerja, tetapi seberapa CERDAS (smart) / EFEKTIF kita bekerja. • I Kor. 9:26 berlari TANPA TUJUAN, meninju SEMBARANGAN “ Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.”
MATIUS 5:13-16 GARAM yang telah menjadi TAWAR TERANG yang ditutup menjadi GELAP (Mat. 6:23b) RELIGIUS MAN VS SPIRITUAL MAN (Mat. 5:20) “ Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam (STANDARD) Kerajaan Sorga.” Above Beyond Call of Duty
KETERATURAN ILAHI VS KEKACAUAN “Sebab oleh karena pada pertama kali kamu tidak hadir, maka Tuhan Allah kita telah menyambar di tengah-tengah kita, sebab kita TIDAK MEMINTA PETUNJUK-NYA SEPERTI SEHARUSNYA.” (I Taw. 15:13) “KARUNIA nabi takluk kepada NABI-NABI. Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan SOPAN dan TERATUR.” I Kor. 14:32-33, 40
KETERATURAN ILAHI VS KEKACAUAN “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan RUKUN ( HARMONY ) “ Maz. 133:1
“Mereka ini sekalian berada di bawah PIMPINAN AYAH MEREKA pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah Tuhan dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk IBADAH DI RUMAH ALLAH dengan PETUNJUK RAJA. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman.” I Taw. 25:6
Cara-Cara Praktis Untuk Pengembangan:
1. Pelajari teori musik. Ketahui / kenalilah alat-alat musik yang sesuai bagi ketrampilan anda. Musik adalah panggilan sebagaimana halnya dengan pelayanan. Musik adalah suatu alat untuk membawa kata-kata pada waktu menyanyi. Tidak seorangpun akan mendengar katakata anda jika musik merupakan batu sandungan / penghalang karena begitu jelek musiknya.
2. Semakin baik kita mengembangkan keahlian kita, maka akan semakin cepatlah kita dapat mempelajari musik kita, menyanggupkan kita untuk mengambil waktu lebih banyak lagi dalam musik – mengembangkan gaya, kualitas suara, perpaduan (harmony), alur, keindahan secara umum, dan lain-lain.
APA YANG MENCIPTAKAN ATMOSFIR? Roh Tuhan ( II Kor. 3:17 ) ”Sebab Tuhan adalah Roh;dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” Waktu kita datang ke Ibadah Raya kita membawa suatu atmosfir, lalu atmosfir kita menyatu dengan atmosfir Roh Tuhan dalam gedung gereja dan juga dengan atmosfir jemaat lainnya
PETUNJUK PRAKTIS PELAYANAN MUSIK DAN PUJIAN 1. Jadilah seorang penyembah 2. Siapkan hati untuk menyembah 3. Pilihlah lagu-lagu dengan seksama 4. Telusuri semua lagu yang telah anda susun – pastikan bahwa anda menguasai dan dapat menyanyikannya dengan baik. 5. Pahami saat untuk ‘intro’ dan ‘ending’. 6. Rencanakan bagaimana cara anda menyanyikan setiap lagu. 7. Rencanakan bagaimana ‘flow’ nya dan di mana anda akan memimpin
8. Jalinlah hubungan yang baik dengan para pemain musik, penari & singer anda. • Jangan mengoreksi para pemain musik, penari, & singer anda atau membantah mereka di depan umum. • Adakan latihan bersama dengan pemain musik, penari & singer. • Buatlah tanda-tanda isyarat dengan tangan yang mudah untuk diikuti. • Pilihlah lagu-lagu terlebih dahulu ( dengan disertai kunci nadanya ) dan berikan jauh hari sebelum latihan bersama ( H-10 ) 9. Siapkan kalimat pembuka (Introduction sentence) yang baik & terarah 10. Jangan terlalu banyak membuang waktu untuk berbicara. •Berikanlah dorongan kepada jemaat pada saat mereka menyembah. Hal ini harus dilakukan dengan bijaksana, tanpa banyak membuang waktu. • Anda dapat memutuskan ‘aliran’ penyembahan dengan terlalu banyak bicara. • Ajak dan tegurlah jemaat dengan lemah lembut.
11. Milikilah jiwa kepemimpinan yang tangguh, memimpin dengan suara dan ekspresi wajah serta bahasa tubuh. 12. Hendaklah peka terhadap aliran dan waktu bagi Roh Kudus.
13. Memimpin pujian dan penyembahan Ada perbedaan antara memimpin pujian (lagu tempo cepat) dan penyembahan (lagu tempo
lambat).
Mengalir – pertahankan kesinambungan di antara lagu-lagu. Pelajari lagu-lagu medley atau gubahan yang dapat dinyanyikan sambung menyambung (lagulagu untuk horizontal dan lagu-lagu vertical) Kepekaan – Pekalah terhadap pimpinan Roh Kudus selama kebaktian. Menyembah secara terbuka – jangan memaksa menyanyi di dalam roh.
‘ Sharing’ (membagikan sesuatu).
Anda boleh “share” sebelum menyanyikan sebuah lagu namun jangan berkhotbah. Gunakan nasehat-nasehat pendek, temukan sesuatu yang penting/mendorong dari suatu chorus/lagu pendek.
Beri petunjuk.
Itulah apa yang dilakukan oleh pemimpin. Jangan menganggap/menduga orang bisa memahami atau mengerti dengan sendirinya. Worship Leader ataupun para penyanyi biasanya lebih awal pada bait lagu atau chorus ketika mulai dinyanyikan. Jika hendak menyanyikan lagu yang baru dipelajari, ucapkan kata-kata / syairnya sebelum dinyanyikan. Pimpinlah secara vokal dan dukunglah secara musikal..
14. Berkomunikasilah dan perhatikan • Arahkan pandangan anda pada Worship Leader. Perhatikan tanda-tanda yang diberikannya. • Posisi / penempatan tim musik dan pujian / penyanyi penting untuk berkomunikasi. Jangan takut untuk saling melihat. 15. Gangguan-gangguan dalam pujian dan penyembahan Jangan biarkan sikap / kebiasaan tubuh mengganggu pujian dan penyembahan orang; juga nubuat yang terlalu panjang atau tidak pada waktunya; suara perkusi yang telah keras; suara yang terlampau keras.
16. Kegiatan-kegiatan sebelum ibadah. • Datanglah lebih awal dan siapkanlah segala sesuatu. • Peliharalah waktu doa yang telah anda tetapkan. • Peliharalah mentalitas pelayanan imam kepada Tuhan. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan (Ams. 4:23) • Selama pra-kebaktian atau waktu kebaktian, hindari keinginan untuk melakukan segala sesuatu secara kilat. Menata / menyetel instrument musik harus dilakukan sebelum doa. • Jagalah agar podium / mimbar tetap rapi dan bersih.
17. Memusatkan perhatian Mulailah setiap pertemuan dengan doa, pengakuan atau pembacaan Firman Tuhan
18. Latihan dan Praktek. • Menyembah, berdoa dan mempelajari Firman Tuhan. • Tetapkan dan bagikan sasaran-sasaran untuk latihan. • Lagu-lagu baru, kunci-kunci baru, modulasi dan halhal yang paling dibutuhkan. • Tetapkan waktu latihan yang teratur dan patuhilah. Tepati waktu. • Pastikan bahwa lagu tersebut telah dilatih dengan baik sebelum anda mencoba memimpin. • Pertahankan daya kreasi bermain musik atau menyanyi dalam ibadah untuk pengembangan lebih lanjut.
• Periksalah hal-hal berikut ini selama latihan atau sebelum ibadah dimulai: - Kunci-kunci / nada dasar dan wilayahnya untuk tiap lagu - Tempo - Isi lagu - Perubahan tempo. Ingat, lebih mudah memperlambat daripada mempercepat. • Latihan wilayah dinamik. • Latihlah lintasan harmoni dengan para penyanyi. • Ingat: tidak semua instrument dimainkan sepanjang waktu.
19. Mengembangkan kecakapan Teruslah berkembang secara musikal. Ketahuilah kelebihan dan kekurangan anda. Teruslah menambah pengetahuan formal dan informal, dari akademi sampai dengan kursus privat. Ingat, ibadah gereja bukanlah waktu untuk berlatih. Peliharalah jari-jari, tangan dan tenggorokan. Tetapkan standar secara pribadi untuk waktu latihan setiap minggu.
20. Sikap Profesional. • Ketahuilah tempat anda. Milikilah sikap bermain musik / menyanyi yang profesional. Perhatikan dan pekalah terhadap Roh Kudus. Tetaplah bisa diajar (dilatih). • Milikilah semangat kesatuan / kerjasama sebagai sebuah team, namun dapat memimpin sesuai dengan komando. Sebagai bawahan, sebagai pemimpin, sebagai laskar Kristus. Musik itu suatu sarana untuk peperangan rohani / doa syafaat.
21. Pengembangan Sound system. Berkomunikasilah dengan operator sound system anda. Sekali waktu cobalah memberi semangat kepadanya. Tempatnya dan gunakan mic secara benar: bermain musik ataupun menyanyi ditujukan tepat ke arah mic, bukan di sekitarnya. Jangan bertepuk tangan atau bermain tamborin kea rah / dekat mic.
22. Dukungan Musik. • Selama penyembahan yang terbuka / bebas, dukunglah selalu nyanyian dan kesinambungan ibadah. Instrument dapat dimainkan lembut sebagai latar belakang untuk mendukung worship leader dan menolong jemaat untuk selalu tepat nada (stay on pitch). • Dukunglah suatu nubuat atau panggilan ke depan mimbar (altar call) dengan permainan yang diurapi.
23. Persiapan Rohani. • Pertama anda harus menjadi orang Kristen ‘sehat’ dan ‘normal’. Pelayanan mengalir dari corak kehidupan: - Kehidupan doa dan persekutuan pribadi dengan Tuhan. - Rajin mempelajari Firman Tuhan. - Peliharalah dan jagalah hatimu. - Tetap selalu bersekutu dengan saudara seiman (persekutuan rumah tangga, sharing dengan teman dekat)
• Sering-seringlah menetapkan kembali prioritas mingguan. - Waktu anda bersekutu dengan Tuhan - Hubungan dan tanggung jawab rumah tangga - Tugas pekerjaan dan karir bekerja seperti kepada Tuhan - Fungsi pelayanan (waktu yang dikhususkan untuk melayani di bidang keahlian/panggilan kita) - Istirahat (Sabbath) – rekreasi, makan, dan berolahraga secara benar.
• Keutuhan moral (hubungan di rumah), perhatikan ungkapan kasih sayang anda, jangan menegur dengan kasar. • Nikmatilah apa yang ada pada dirimu, ungkapkan isi hatimu dengan leluasa.
PERANAN SINGER / PEMUJI DALAM PENYEMBAHAN A. Memimpin Nyanyian di Rumah Tuhan. 1 Tawarikh 6:31-32 --- Menaikkan pujian kepada Allah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah gereja. Dalam hal inilah para pemuji ditugaskan untuk memimpin umat Tuhan bersatu menaikkan pujian sebagai korban kepada Allah.
B. Bagaimana Para Singer Bertugas 1. Singers bukanlah performers. 2. Singer harus terlihat sebagai suatu kesatuan. Setiap anggota berperang aktif / memiliki inisiatif. 3. Nyanyian Solo atau Paduan Suara merupakan bagian dari usaha memimpin umat dalam menyembah Tuhan. 4. Memimpin dengan member teladan lewat gaya hidup menyembah.
C. Beberapa hal Praktis 1. Menghafalkan nyanyian 2. Menjadikan kebenaran-kebenaran dari setiap lagu yang dinyanyikan sebagai bagian dari hidup sehari-hari. Memahami dan dapat mengkomunikasikan isi lagu dengan baik. 3. Dapat memilih dan merangkai lagu dengan baik sesuai topic, bukan berdasarkan ‘pilihan pendengar’. 4. Mengerjakan setiap persiapan yang dibutuhkan (spiritual & technical) untuk suatu pelayanan. 5. Melihat diri sendiri sebagai bagian dari jemaat saat menaikkan pujian kepada Allah (tidak menonjolkan diri)
6. Kembangkan kepekaan terhadap pimpinan Roh Kudus dan belajar untuk mengenali urapan yang bekerja di tengah-tengah saat pujian dan peyembahan berlangsung. 7. Menjadi anggota team yang baik: -Mendukung pemimpin pujian, selaraskan sikap (berlutut, menari, bertepuk tangan) -Berkomunikasi dengan sesama anggota team, juga jemaat. -Berpakaian dengan pantas, bersikap sopan / tertib, tunjukkan senyum anda dan jangan menutup mata. -Nikmati saat-saat menyembah, ekspresikan isi hati Anda lewat sikap tubuh dan raut wajah.