Sebuah Perjalanan Menuju Kemandirian A Journey Towards Self Determination
DAFTAR ISI
CONTENTS
Daftar Isi / Contents 1
3
SAMBUTAN REMARKS
Sambutan Komisaris Utama / Message from The Chief Commissioner 4 Sambutan Direktur Utama / Message form The President Director 6
13
TIM PKBL MANDIRI PKBL MANDIRI TEAM Tentang Tim PKBL / About PKBL Team 14 Foto Tim PKBL / PKBL Team picture 15
18 24
STRATEGI IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PKBL MANDIRI STRATEGIC MANAGING AND IMPLEMENTING OF PKBL MANDIRI PENGHARGAAN AWARD Kinerja Pengelolaan PKBL Mandiri / Performance 25 Penghargaan yang diterima / Award Received 26
28
PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM Pinjaman Program Kemitraan / Partnership Lending
30
Pembinaan Mitra Binaan / Supervising
36
42
PROGRAM BINA LINGKUNGAN COMMUNITY SERVICE Wirausaha Mandiri / Mandiri Entrepreneurs 46
Mandiri Bersama Mandiri / Grow up with Mandiri 61 Mandiri Peduli Pendidikan / Mandiri Education Care 63 Mandiri Peduli Kesehatan / Mandiri Health Care 68 Bencana Alam / Disaster Relief 71 Sarana/prasarana umum / Public Facilities 73 Sarana ibadah / Religious facilities 75
90
TESTIMONI & OPINI TESTIMONIALS & OPINION Testimoni Program Kemitraan Partnership Program Testimonials
91
Testimoni Bina Lingkungan Community Service Testimonials
103
Asisten Deputi Pembinaan Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN Assistant to the Deputy for Supervising Community Service and Partnership Program 111 Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN Deputy For Strategic Planning and Restructuring 113 Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Ministry of State Owned Enterprise 115
118
LAPORAN KEUANGAN PKBL MANDIRI 2010 FINANCIAL REPORT
SAMBUTAN REMARKS
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
MESSAGE FROM THE CHIEF COMMISSIONER
“
Bank Mandiri secara intensif dan berkesinambungan tidak hanya menciptakan pengusaha-pengusaha muda baru, namun juga mendorong pelaku, institusi pendidikan serta pendidiknya untuk memperluas penyebaran kewirausahaan di Indonesia.
Bank Mandiri does not intensively and continuously create new entrepreneurs, it also motivated business players and educational institutions to expand the distribution of entrepreneurship in Indonesia
”
EDWIN GERUNGAN
Komisaris Utama / Chief Commissioner
Para Stakeholder, Pemegang Saham dan Masyarakat,
Dear stakeholders, shareholders and members of the public,
Pelaksanaan kinerja Corporate Social Responsibility (CSR) yang diwujudkan dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank Mandiri tahun 2010 terlihat semakin fokus, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan serta berhasil membangun citra yang semakin baik bagi Bank Mandiri.
Our performance in the corporate social responsibility field, as contained in the 2010 Bank Mandiri Environment Development and Partnership Program, was better focused, provided more concrete benefits to communities and the environment, and was successful in improving Bank Mandiri’s image.
Tahun 2010 merupakan langkah awal proses transformasi lanjutan. Program Wirausaha Mandiri sebagai salah satu implementasi CSR yang membanggakan turut bertransformasi menjadi sebuah program yang berkontribusi dalam pergerakan
4
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Last year marked the start of the second stage of the company’s transformation program. The Mandiri Entrepreneurship Program, one of the most successful examples of our Corporate Social Responsibility, has also been transformed into a program that is capable of mobilizing the national economy.
perekonomian nasional bangsa. Bank Mandiri secara intensif dan berkesinambungan tidak hanya menciptakan pengusaha-pengusaha muda baru, namun juga mendorong pelaku, institusi pendidikan serta pendidiknya untuk memperluas penyebaran kewirausahaan di Indonesia. Upaya tersebut diimplementasikan melalui pelatihan bagi para dosen agar dapat mengaplikasikan modul-modul kewirausahaan yang telah didistribusikan di berbagai perguruan tinggi. Keseriusan Bank Mandiri telah membangkitkan antusiasme masyarakat dan generasi muda yang lebih besar dari sebelumnya. Hal ini dibuktikan oleh peningkatan signifikan jumlah peserta dan perguruan tinggi yang mengikuti program Wirausaha Muda di tahun 2010. Kebutuhan masyarakat terhadap bantuan yang diwujudkan secara nyata telah menghadirkan tantangan-tantangan baru dalam implementasi program CSR. Bank Mandiri menjawab tantangan tersebut dengan terus berupaya merancang program-progam yang berkualitas dan berkesinambungan bagi masyarakat serta melibatkan seluruh unsur karyawan di kantor pusat maupun wilayah. Seluruh pencapaian tersebut tentunya menjadi komitmen kami selaku Dewan Komisaris untuk terus mendukung dan mendorong Bank Mandiri agar senantiasa melakukan transformasi budaya lanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan dalam empat program budaya yang bersifat programmatic dan dilaksanakan pada tahun 2011, yaitu : implementasi perilaku spesifik, implementasi jiwa melayani, inovasi dan employee involvement in Corporate Social Responsibility (CSR). Kami yakin dalam perjalanannya Bank Mandiri tidak hanya menjadi yang terdepan, terpercaya, serta tumbuh bersama nasabah, namun juga mampu bertransformasi dalam keberhasilannya mencapai visi untuk memberikan yang terbaik bagi para stakeholders dan bangsa Indonesia.
Bank Mandiri intensively and continuously not only helps create new entrepreneurs, but also encourages other players, educational institutions and academia to expand the dissemination of entrepreneurship in Indonesia. This is promoted through training for academic staff so as equip them to properly teach the entrepreneurship modules that have been distributed to third-level institutes. The success of the scheme is amply proved by the significant increase in the number of participants and institutions participating in the program in 2010. The needs of communities for concrete assistance has given rise to new challenges in the implementation of the CSR program. Bank Mandiri has responded to these challenges by consistently designing high-quality and sustainable programs that involve all levels in both head office and the regions. Encouraged by the successes achieved to date, the Board of Commissioners is committed to continuing to support and encourage Bank Mandiri to pressing ahead with its ongoing transformation program. This commitment is reflected in four programmatic cultural programs that were implemented in 2011, namely, implementation of specific behaviors, implementation of the spirit of service, innovation, and employee involvement in CSR. We firmly believe that Bank Mandiri is not only destined to become the foremost, most trusted and most innovative financial services institution in Indonesia, but will also be able to successfully complete its transformation so as to fulfill its mission of providing maximum value to both stakeholders and the Indonesian nation.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
5
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
“
Bank Mandiri berkomitmen untukkualitas Kepedulian Bank Mandiri terhadap terus berinovasi dalam merancang sumber daya manusia dan pendidikan berbagai program CSR diimplementasikan tidakguna hanya pada kalangan memberikan pelayanan setulus hati pelajar ataupun mahasiswa, namun juga kepada masyarakat. menjangkau para pengajar, wirausahawan, mitra binaan hingga masyarakat. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit,ssed diamfor nonummy Bank Mandiri’ concern the qualitynibh of human euismod. Lorem ipsum dolor sit amet, resources and education was implemented not only consectetuer adipiscing sed diam among students, but alsoelit, reaching out to teachers and nonummy nibh euismod. lecturers, entreprenerus, development partners, and the public at large.
ZULKIFLI ZAINI
Direktur Utama / President Director
” ”
PENCAPAIAN TAHUN 2010
2010 HIGHLIGHTS
Melalui Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL), Bank Mandiri
Development and Partnership Program
berkomitmen untuk terus berinovasi
(PLBL), Bank Mandiri is committed to
dalam merancang berbagai program
continuously developing innovative CSR
CSR guna memberikan pelayanan
programs so as to provide the best possible
terbaik kepada masyarakat. Bank Mandiri
services to the public. Bank Mandiri designs
menyusun program CSR yang terarah serta
all of its CSR schemes in a focused and
komprehensif dengan membagi kegiatan
comprehensive manner, with programs being
menjadi 2 kategori yaitu program yang
divided into two categories, namely, strategic
bersifat strategis dan responsif.
program and responsive programs.
Selaras dengan hal tersebut, fokus
CSR focus in on education. In this respect,
bidang pendidikan. Dalam hal ini, Bank
the Bank has helped to improve the quality
Mandiri berupaya meningkatkan kualitas
of human resources, something that has a
sumber daya manusia yang merupakan
key role to play in the success of ongoing
kunci keberhasilan proses transformasi.
transformation process. Bank Mandiri’s
Kepedulian Bank Mandiri terhadap kualitas
concern for the quality of human resources,
sumber daya manusia dan pendidikan
and education in general, is not only reflected
diimplementasikan tidak hanya pada
in its CSR efforts aimed at students, but
kalangan pelajar ataupun mahasiswa,
also in the focus it places on educators,
namun juga menjangkau para pengajar,
entrepreneurs, training participants and
wirausahawan, mitra binaan hingga
communities.
Tahun 2010 merupakan bagian yang
Dear stakeholders,
The year 2010 constituted an important
In line with this, Bank Mandiri’s principal
utama kegiatan CSR Bank Mandiri adalah
masyarakat.
Para Stakeholder yang terhormat,
Through the Environmental
Program Wirausaha Mandiri yang
The Mandiri Entrepreneurship Program,
which is now in its 5th year, has succeeded in
telah memasuki tahun ke-5, tidak hanya
encouraging interest in entrepreneurship in
berhasil menjaring bibit wirausaha
general, but has also helped to successfully
muda baru namun juga menciptakan
launch many young entrepreneurs on the
pengusaha muda yang tangguh dan
road to success by helping them become self-
bertransformasi menjadi mandiri melalui
reliant through the entrepreneurship training
program pembinaan dan pendampingan
and coaching program. In 2010, a total of
penting dalam perjalanan transformasi
milestone in the continuing transformation of
Bank Mandiri karena merupakan titik awal
Bank Mandiri as it marked the commencement
berwirausaha. Pada tahun 2010 jumlah
3,294 budding businesspeople participated in
pelaksanaan transformasi lanjutan yang
of the second stage of the transformation
peserta program ini telah mencapai 3.294
the program, compared with 1,706 in 2009. In
dicanangkan hingga tahun 2014. Sebagai
process, which will continue up to 2014. As an
orang meningkat pesat dibandingkan
fact, the number of participants has increased
tindak lanjut dari program transformasi
integral part of this transformation process,
tahun 2009 yang hanya 1.706 orang, dan
sixfold since 2007, when the program was
lanjutan di Bank Mandiri, kegiatan
Bank Mandiri’s Corporate Social Responsibility
meningkat 6 kali lipat lebih dibandingkan
first launched. The participants in 2010
Corporate Social Responsibility (CSR) terus
(CSR) endeavors are consistently prioritized by
pada tahun 2007 pada saat pertama
came from 413 public and private third-level
dikedepankan serta dilakukan secara
the Bank, and are implemented continually
program ini diluncurkan. Keseluruhan
institutes located across all of the country’s
peserta tersebut di tahun 2010 berasal
33 provinces, a dramatic increase compared
berkesinambungan yang bermuara pada
so as to help improve people’s wellbeing and
dari 413 PTN/PTS di 33 propinsi diseluruh
with only 26 third-level institutes located in 7
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
strengthen the national economy.
Indonesia. Jumlah perguruan tinggi ini
provinces back in 2007.
perekonomian nasional.
6
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
juga meningkat pesat jika dibandingkan
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
7
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
pada tahun 2007 yang hanya diikuti oleh
pada sarana umum, sarana pendidikan,
never loses sight its responsibilities in the
26 PTN/PTS dari 7 propinsi.
entrepreneurs is also promoted by through
sarana kesehatan, maupun sarana ibadah.
environmental protection and conservation
our Entrepreneurship Module, which was
Sedangkan bantuan langsung diberikan
fields.
launched in 2009 and contains materials on a
terhadap anak yatim piatu, masyarakat
number of compulsory subjects as part of the
kurang mampu maupun korban bencana
entrepreneurship courses taught in various
alam melalui berbagai jenis hibah. Dan
third-level institutes throughout the country.
sebagai bagian dari Republik Indonesia,
Bank Mandiri is determined to continue
Bank Mandiri tak lupa melaksanakan
developing its entrepreneurship endeavors
tanggung jawabnya dalam aktivitas
as part of its support for the National
pelestarian alam dan lingkungan.
Penciptaan wirausaha muda
baru juga dilakukan melalui Modul Kewirausahaan. Modul ini telah diluncurkan sejak tahun 2009 dan menjadi panduan wajib mata kuliah kewirausahaan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Di tahun 2011, Bank Mandiri bertekad untuk melanjutkan pengembangan kegiatan kewirausahaan sebagai bentuk dukungan Gerakan Kewirausahaan Nasional yang
Entrepreneurship Movement promoted by President Susilo Bambang Yudhoyono.
Mandiri di tahun 2010. Melalui Program Kemitraan, Bank Mandiri terus mendorong para pengusaha kecil di seluruh Indonesia untuk tumbuh menjadi pengusaha tangguh,mandiri, dan beretika. Dengan menitikberatkan pada program linkage, Bank Mandiri menciptakan sinergi yang strategis antara pengusaha berskala besar dengan pengusaha kecil. Harapannya
sustainability, as reflected in the large number of awards it has garnered from respected CSR appraisal bodies. During 2010, the Mandiri Entrepreneurship Program won awards from Asia Responsible Entrepreneurship 2010, the CSR for Indonesia Summit & Awards 2010, and Indonesia Social Entrepreneurship Achievement 2010. In addition, the Bank
was also one of the targets of Bank Mandiri’s
berkesinambungan, ditandai dengan
Mandiri CSR report won an Indonesia
CSR activities in 2010. Through its Partnership
beberapa penghargaan yang diterima
Sustainability Report Award in 2010.
Program, the Bank helps small businesses
oleh lembaga – lembaga penilai program
throughout Indonesia grow into self-reliant,
CSR terkemuka. Selama tahun 2010, telah
sustainable and ethical enterprises. By
diterima penghargaan Asia Responsible
focusing on linkages, Bank Mandiri helps
Entrepreneurship Awards 2010, CSR
create synergies between big businesses
for Indonesia Summit & Awards 2010
and small businesses. We believe that this
dan Indonesia Social Entrepreneurship
helps create a multiplier effect that not only
Achievement 2010 untuk program
increases the number of small businesses,
Wirausaha Mandiri. Selain itu, laporan
but also spurs economic growth in their
kegiatan CSR Bank Mandiri juga mendapat
communities.
penghargaan dari Indonesia Sustainability
Bambang Yudhoyono.
lebih baik juga menjadi sasaran CSR Bank
Pelaksanaan CSR Bank Mandiri
Bank Mandiri’s CSR program has been
recognized for its quality and promotion of
sebagai program yang berkualitas dan
Pencapaian kualitas hidup yang
juga telah mendapatkan pengakuan
dicanangkan oleh Presiden Susilo
The development of new
The creation of a good quality of life
As regards funding and the
effectiveness of the Environmental Development and Partnership Program (PKBL), one of the key components of the Bank Mandiri CSR program, we are committed to ensuring that the funds provided to the program out of the Bank’s profit are used in accordance with the principles of good corporate governance. During 2010, an audit of the PKBL program was conducted by the
sinergi ini dapat terus bergulir dan
menciptakan multiplier effect yang tidak
we also provide assistance to communities
hanya meningkatkan pertumbuhan usaha
throughout the country through a variety
dan efektivitas kinerja kegiatan PKBL yang
program was being run professionally in
kecil namun juga pertumbuhan ekonomi
of response programs, including programs
merupakan bagian dari program CSR Bank
accordance with the principles of Good
masyarakat sekitarnya.
focused on improving facilities or the
Mandiri, maka sudah menjadi tanggung
Corporate Governance. The BPKP also audited
provision of direct assistance. Our facilities
jawab kami untuk memastikan bahwa
the financial statements of the PKBL, a process
improvement programs cover such things as
penyaluran dana PKBL yang bersumber
that commenced at the start of 2009, and
public, education, healthcare and religious
dari penyisihan laba perusahaan selalu
give them an unqualified opinion.
facilities, while our direct assistance programs
mematuhi prinsip – prinsip Good
provide help in the form of donations to
Corporate Governance. Di tahun 2010,
orphans and abandoned children, the poor
telah dilaksanakan audit PKBL oleh Badan
and the victims of natural disasters. Also, as
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
a corporation that plays a key role in the life
(BPKP) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta II.
of the Republic of Indonesia, Bank Mandiri
Hasil audit kinerja menunjukan bahwa
Selain melalui program strategis,
Bank Mandiri secara responsif juga telah memberikan bantuan kepada masyarakat di seluruh nusantara dengan berbagai program. Program tersebut meliputi perbaikan berbagai sarana maupun pemberian bantuan secara langsung. Perbaikan sarana dilakukan
8
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Besides our strategic CSR programs,
Report Award 2010.
Terkait dengan penyaluran dana
Jakarta office of the Development Finance Comptroller (BPKP), which found that the
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
9
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
2011 TARGETS
utama yaitu penyediaan sarana
demonstrate their social and environmental
penunjang pengadaan air bersih,
concern.
menjaga Good Corporate Governance.
pengembangan energi terbarukan,
Sedangkan untuk audit laporan keuangan
innovation in the CSR field in tandem with
penanaman pohon pada lahan
PKBL yang mulai dilaksanakan sejak tahun
the rolling out of the second stage of the Bank
kritis, penanaman dan pemeliharaan
2009, BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta
Mandiri transformation process up to end
tumbuhan bakau, pengadaan taman
II memberikan pernyataan wajar tanpa
2014 so as to help us achieve our CSR vision of
kota dan pengembangan eco wisata.
pengecualian.
“helping develop a self-reliant Indonesia.”
PKBL Mandiri telah melaksanakan setiap program secara profesional dan selalu
TARGET TAHUN 2011
Ke depan, kami akan terus berinovasi
We intend to continue our history of
Untuk menunjang efektivitas
image for ourselves, but also in bringing
banyak melibatkan seluruh karyawan
about concrete improvements that will
dalam rangka meningkatkan rasa memiliki
in turn help us achieve our goal of being
karyawan terhadap perusahaan dan
Indonesia’s Most Admired and Progressive
menunjukan kepedulian karyawan pada
Financial Institution.”
1.
Promoting self-reliant communities
masyarakat dan lingkungan sekitar.
develop the capacity, infrastructure, capabilities and access of community
Bank Mandiri yaitu Membangun Indonesia
groups in an integrated manner.
utama dan keterlibatan karyawan dalam
yang Mandiri. 2. Secara khusus, tiga hal yang menjadi
Achieving self-reliance in the education and entrepreneurship sectors through
pilar utama kegiatan kami di tahun 2011
the Mandiri Entrepreneurship and
-2012 mendatang adalah :
Mandiri Cares about Education programs, which are intended to groom
Pembentukan komunitas mandiri
future leaders who are ready and able to
melalui pelaksanaan program
respond to global competition.
Mandiri Bersama Mandiri yang
Melalui visi, implementasi tiga pilar
pelaksanaan program CSR di tahun 2011, kami berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah usaha Bank Mandiri. Kami tak ingin hanya dapat membangun citra positif, namun juga mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat yang pada gilirannya akan membuat Bank Mandiri
The provision of environmentally friendly
sebagai Indonesia’s Most Admired and
masyarakat/komunitas secara
facilities through a combination of
Progressive Financial Institution.
terintegrasi dalam hal kapasitas,
six main programs focused on clean
infrastruktur, kapabilitas dan akses.
water, renewable energy, replanting of
3.
critical land, planting and maintenance
Pencapaian kemandirian edukasi dan
of mangroves, establishment of urban
kewirausahaan melalui pelaksanaan
greening, and the development of eco
program Wirausaha Mandiri dan
tourism.
Mandiri Peduli Pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan
pemimpin di masa depan yang siap
efforts, we want to encourage greater staff
dengan persaingan global.
involvement in our CSR endeavors in 2011
melalui pelaksanaan enam program
10 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
environment throughout Indonesia. We are
kegiatan CSR di tahun 2011 akan lebih
2010 – 2014 dan mencapai visi CSR CSR
Penyediaan fasilitas ramah lingkungan
to doing our best for communities and the
follows:
transformasi lanjutan Bank Mandiri periode
3.
2011, we are demonstrating our commitment
not solely interested in creating a positive
program, which is designed to help
2.
of our employees in our CSR programs in
activities in the 2011-2012 period will be as
program-program CSR untuk mendukung
bertujuan untuk membina kelompok
described above, and the involvement of all
kegiatan tersebut, maka pelaksanaan
through the Self-Reliant with Mandiri
1.
Through on our vision, the three pillars
More specifically, the three main pillars of our
dalam mengembangkan strategi
To support of effectiveness of the above
so as to both heighten employees’ sense of ownership as regards the company, and
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
11
TIM PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN MANDIRI MANDIRI PARTNERSHIP PROGRAM & COMMUNITY SERVICE TEAM
TIM PKBL MANDIRI
THE MANDIRI PKBL TEAM
Corporate Social Responsibility (CSR) pada saat ini diyakini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan bisnis. Corporate Social Responsibility (CSR) is currently viewed as an integral part of business activities.
yang semula berada di Micro Business
which was originally part of the Micro
Development Group – Direktorat Micro & Retail
Business Development Group – Directorate
Banking kini beralih menjadi bagian dari
of Micro & Retail Banking, now forms part of
Corporate Secretary Group – Direktorat Finance
the Corporate Secretary Group – Directorate
& Strategy. Dalam workshop ini tim PKBL
of Finance & Strategy. During the workshop,
Mandiri juga bersama-sama menetapkan
the Mandiri PKBL team jointly prepared
target penyaluran Program Kemitraan tahun
beneficiary funding targets for Partnership
2010.
Program in 2010.
Untuk memberikan apresiasi
Sebagaimana diamanatkan dalam
success achieved in 2009, the workshop also
tahun 2009, maka pada workshop ini juga
featured the presentation of PKBL Awards to
The handing over ceremony of PKBL Department from Budi G. Sadikin - Micro & Retail Banking Director to Pahala N. Mansury - Finance & Strategy Director, witnessed by Parikesit Soeprapto - SOE Ministry Deputy of Service Business Sector.
dilaksanakan acara ”PKBL Award” kepada
regional and branch offices with the highest
Kantor Wilayah dan Cabang penyalur terbaik
disbursement and lowest NPL levels.
As mandated by Minister of State
Peraturan Menteri Negara BUMN No.
Enterprises Regulation No. PER-05/
PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007,
MBU/2007, dated 27 April 2007, the Mandiri
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Environmental Development and Partnership
(PKBL) Mandiri dilaksanakan sebagai suatu
Program (PKBL) involves a series of synergistic,
rangkaian kegiatan CSR yang sinergis,
focused and sustainable CSR activities that
terencana, terukur dan berkesinambungan
are beneficial to the community and provide
sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas
value to Bank Mandiri.
serta memberikan nilai bagi Bank Mandiri.
Sebagai ujung tombak pelaksanaan
of the Mandiri PKBL team to communicate effectively with each other. That is why close
satu sama lain. Oleh karenanya, dibutuhkan
coordination between the Mandiri PKBL
koordinasi yang sangat erat antara tim PKBL
teams at head office, regional office and
Mandiri baik yang berada di Kantor Pusat,
branch offices is essential. So, in order to
Kantor Wilayah maupun Cabang. Koordinasi
ensure that everyone is singing from the same
dilakukan secara berkala melalui workshop
songbook, periodic PKBL workshops are held
PKBL yang menjadi sarana evaluasi kinerja,
that afford opportunities for performance
pengarahan teknis, pencapaian target dan
evaluation, guidance, brainstorming, the
action plan serta brainstorming.
formulation of strategies for achieving targets,
Melalui pelaksanaan acara workshop
Through the holding of periodic
workshops, Bank Mandiri expects that all of the teams, head office and the respective
secara berkala, Bank Mandiri berharap
regional and branch teams, will be better
seluruh tim di Kantor Pusat, Kantor Wilayah
motivated to work shoulder to shoulder so as
maupun Cabang dapat termotivasi
to achieve our goals and performance targets.
untuk semakin solid bekerjasama dalam pencapaian target dan kinerja yang efektif.
and the preparation of action plans.
Mandiri menyelenggarakan workshop
bertema ‘Reach Higher’ yang berlokasi di
organized a workshop themed Reach Higher
Hotel Borobudur, Jakarta. Workshop tersebut
at the Hotel Borobudur in Jakarta to mark
diadakan dalam rangka perpindahan struktur
a change in the organizational structure
organisasi PKBL Development Department
of the PKBL. The Development Department,
14 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
this CSR program has been based is the ability
mampu membangun komunikasi yang baik
Pada tanggal 12-13 Maret 2010, PKBL
100% dengan NPL terendah.
To foundation on which the success of
program CSR, seluruh tim PKBL Mandiri harus
In order to show appreciation for the
terkait penyaluran Program Kemitraan di
dengan Kategori Penyaluran 2009 di atas
Acara Serah Terima PKBL Department dari Bapak Budi G. Sadikin - Direktur Micro & Retail Banking kepada Bapak Pahala N. Mansury - Direktur Finance & Strategy disaksikan oleh Bapak Parikesit Soeprapto - Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN.
On 12-13 March 2010, Mandiri PKBL
Tim PKBL Mandiri dalam acara workshop ‘Reach Higher’ yang berlokasi di Hotel Borobudur, Jakarta.
PKBL Mandiri teams at ‘Reach Higher’ workshop taking place at Borobudur Hotel, Jakarta
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
16
THE MANDIRI PKBL TEAM
2 1
4 3
6 5
8 7
10 9
12 11
13 1. Indra Kusuma Wardhana
5. Endah Rusmalawati
8. Diah Martha Budiningsih
12. Dadak Retno Widjajanti
2. Shufiyatun Wulantini
6. Nizar Hatta
9. Liza Minelli
13. Indra Prasetya Hartanto
3. Sukoriyanto Saputro Group Head Corporate Secretary
7. Pahala N Mansury Direktur Finance & Strategy
10. Ike Oktarina 11. Nila Mayta Dwi Rihandjani Department Head CSR Center
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
15
STRATEGI IMPLEMENTASI IMPLEMENTATION STRATEGY
STRATEGI IMPLEMENTASI
IMPLEMENTATION STRATEGY
“
Sejak tahun 2007, program-program CSR Bank Mandiri diselaraskan dengan corporate objective dan dilaksanakan secara terarah, terstruktur dan berkelanjutan serta mampu meningkatkan corporate image dan corporate business secara maksimal. Fokus utama dari program CSR adalah untuk mendorong pertumbuhan tingkat kesejahteraan masyarakat melalui kualitas pendidikan.
PAHALA N. MANSURY Direktur Finance & Strategy
Since 2007 Bank Mandiri’s CSR programs have been aligned with the corporate objectives and implemented in a more focused, better structured and sustainable manner and capable of optimazing the enhancement of the corporate image and corporate business activities. The main focus of the CSR program is to spur the growth of the public welfare through the betterment of the quality of education.
”
Since 2010, the Mandiri PKBL program
konsisten berupaya meningkatkan cakupan dan
has consistently endeavored to expand the
kualitas program-program CSR yang menjadi
scope and improve the quality of its various
unggulan. Guna mendukung hal tersebut
components. To support this, responsibility for
dilakukan pemindahan struktur organisasi PKBL
the Mandiri PKBL program was transferred from
yang semula merupakan bagian dari Direktorat
the Directorate of Micro & Retail Banking to the
Micro & Retail Banking menjadi bagian dari
Directorate of Finance and Strategy.
Direktorat Finance & Strategy.
Selama tahun 2010, PKBL Mandiri secara
Perpindahan ini mendorong koordinasi
This change has brought about
greater coordination between units in the
pelaksanaan CSR yang lebih baik antar unit kerja
implementation of CSR so as to better ensure
sehingga dapat lebih efektif meningkatkan
the involvement of all Bank Mandiri employees
keterlibatan seluruh karyawan dan manajemen
and the entire management team in the CSR
Bank Mandiri. Selain itu adalah untuk
effort. In addition, it has also ensured improved
meningkatkan publikasi dan informasi program
publication and dissemination of information
PKBL dan CSR sehingga lebih dikenal masyarakat
on the Mandiri PKBL program and other CSR
bahkan diharapkan dapat memberikan multiplier
activities so as to improve awareness of these
effect yang memberdayakan masyarakat agar
among the public. It is hoped that all this will
menjadi lebih mandiri.
produce a multiplier effect that will empower
Sebagai kelanjutan dari pelaksanaan
people to become more resilient and self-reliant.
program yang telah berjalan selama tahun
Building on the programs that were pursued in
CSR AND THE MANDIRI ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT AND PARTNERSHIP PROGRAM
2010, maka untuk tahun 2011 secara khusus
2010, Bank Mandiri has identified three focuses
Bank Mandiri telah menetapkan 3 pilar utama
for its CSR efforts in 2011, namely, the creation of
kegiatan CSR yaitu Pembentukan Komunitas
self-reliant communities, the achievement of self-
Mandiri, Pencapaian Kemandirian Edukasi dan
reliance in the education sector, and the provision
Lingkungan (PKBL) merupakan ujung
Penyediaan Fasilitas Ramah Lingkungan.
of environmentally friendly public facilities.
tombak pelaksanaan Corporate Social
Partnership Program represents the keystone of
Responsibility (CSR) Bank Mandiri. Sejak
Bank Mandiri’s Corporate Social Responsibility
tahun 2007, program-program CSR Bank
endeavors. Since 2007, all of Bank Mandiri’s CSR
Mandiri diselaraskan dengan corporate
programs have been adjusted to take account
objective dan dilaksanakan secara terarah,
of corporate objectives, and been implemented
terstruktur dan berkelanjutan serta
in a focused, structured and sustainable way
mampu meningkatkan corporate image
so as to bring about maximum enhancement
dan corporate business secara maksimal.
of the Bank’s corporate image and corporate
Fokus utama dari program CSR adalah
business. The principal focus of the CSR
untuk mendorong pertumbuhan tingkat
program is on encouraging improvements in
kesejahteraan masyarakat melalui kualitas
public wellbeing through enhanced quality of
pendidikan.
education.
PROGRAM CSR DAN PKBL MANDIRI
Program Kemitraan dan Bina
19 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
The Environmental Development and
Hal lain yang akan dilaksanakan pada
Other plans for 2011 include a further
tahun 2011 sebagai bentuk penajaman
sharpening of program focus through
fokus program adalah penyempurnaan
improving the organizational structure of
struktur organisasi CSR Center Department.
the CSR Center Department. Under the new
Pada struktur organisasi yang baru ini, selain
organizational structure, besides the teams
tim yang bertanggung jawab terhadap
responsible for the implementation of the
pelaksanaan Program Kemitraan dan
Mandiri PKBL program, a team will also be
Program Bina Lingkungan, terdapat pula
established to specifically take charge of
tim yang secara khusus bertanggung jawab
the monitoring and evaluation of program
melakukan proses monitoring dan evaluasi
implementation.
terhadap progres pelaksanaan program.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
20
STRATEGI IMPLEMENTASI
IMPLEMENTATION STRATEGY
PROGRAM KEMITRAAN
PARTNERSHIP PROGRAM
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Penyempurnaan dan pemerataan
Improving the channeling of financial
Program Bina Lingkungan tahun 2010
ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM
penyaluran dalam Program Kemitraan
assistance as part of the Partnership Program
secara umum terbagi menjadi 2 kategori
dilakukan tidak hanya kepada mitra
will involve not only “one-by-one” partnerships,
program yaitu program yang bersifat
Program consisted of two components, made
perorangan (one by one), namun juga
that is, partnerships with individuals, but also
strategis dan responsif. Program strategis
up of strategic programs and responsive
diarahkan pada pola keterkaitan (linkage)
linkages with partner organizations.
fokus di bidang pendidikan dan didukung
programs, respectively. The strategic programs
oleh bidang kesehatan dan pelestarian
were focused on education, supported by the
lingkungan, sedangkan program responsif
health and environmental conservation sectors,
diberikan dalam bentuk bantuan bencana
while the responsive programs involved the
alam, sarana umum dan sarana ibadah.
provision of assistance to the victims of natural
dengan mitra kerjasama.
Sesuai dengan strategi bisnis jangka
In line with our long term business
strategy, the partner organizations that will
panjang, mitra yang diutamakan untuk
be prioritized for collaboration through the
bekerjasama melalui pola linkage adalah
linkage program consist of Bank Mandiri
perusahaan nasabah Bank Mandiri (anchor
anchor clients, particularly those in the
client), terutama yang termasuk dalam segmen
corporate and commercial segment.
Lingkungan pada tahun 2010 tidak kurang
Corporate dan Commercial yang selama ini telah menjadi kekuatan bisnis Bank Mandiri.
Dana yang disalurkan melalui Program
The financial assistance provided by
the Partnership Program is transformed into coaching and mentoring for partners so as
Total penyaluran dana Program Bina
penyaluran terbesar adalah untuk kegiatan di
to the Environmental Development Program
bidang pendidikan yaitu Wirausaha Mandiri
by Bank Mandiri in 2010, of which the biggest
dan Mandiri Peduli Pendidikan. Kedepannya,
portion was allocated to education through the
akan dilakukan berbagai inovasi dan
Mandiri Entrepreneurship and the Mandiri Cares
pengembangan secara terus menerus untuk
about Education Programs. For the future, we
pelaksanaan program Bina Lingkungan. Tidak
intend to continue pioneering new innovations
hanya di bidang pendidikan, tapi juga bidang
as part of the Environmental Development
lain seperti program Mandiri Bersama Mandiri
Program. The same applies to programs in
dan program terkait lingkungan hidup.
other sectors, such as the Self-Reliant with
bentuk pembinaan ataupun pendampingan
businesses, provide them with management
kepada mitra binaan agar mampu mengelola
and marketing skills and knowledge, and
bisnis, memiliki skill ataupun knowledge
help them to improve their productivity and
dalam hal manajemen dan marketing serta
product quality. The Mandiri PKBL program
kemampuan meningkatkan produktivitas dan
also helps partners gain market access
kualitas produk. PKBL Mandiri juga membantu
through media publicity and participation
mereka menembus akses-akses pemasaran
in exhibitions and trade events at both the
melalui media publikasi dan berbagai pameran
domestic and international levels.
menyempurnakan strategi dan implementasi
Pada tahun 2010 telah disalurkan Rp
In 2010, a total of RP 100.16 billion was
provided by the Mandiri PKBL program to
100,16 milyar kepada 6.455 mitra binaan.
6,455 partners, bringing the total amount that
Dengan demikian, dalam kurun waktu dua
Bank Mandiri has allocated to the Mandiri
dekade PKBL Mandiri telah menyalurkan dana
PKBL program over the last two decades
lebih dari Rp 708 milyar guna membantu
to more than Rp 708 billion, with the total
51.637 mitra binaan yang secara intensif akan
number of beneficiaries to date being 51,637.
terus dikembangkan kedepannya.
religious facilities.
to help improve their capacities to run their
disasters, and for the construction of public and
dari 89 milyar rupiah. Dari total dana tersebut,
Kemitraan ini juga ditransformasikan dalam
berskala nasional maupun internasional.
In 2010, the Environmental Development
Semangat untuk terus
A total of Rp 89 billion was allocated
Mandiri program and programs related to environmental conservation.
CSR, menghasilkan fokus dan kinerja yang
A determination to keep improving our
efektif dari tim PKBL Mandiri. Keyakinan dan
CSR strategies and implementation methods
harapan kami adalah di masa mendatang
have resulted in the development of effective
PKBL Mandiri mampu mengembangkan
focuses and a very satisfactory performance
lebih banyak program-program CSR
on the part of the Mandiri PKBL program. We
unggulan yang berkesinambungan sehingga
believe that in the future the Mandiri PKBL
memberikan kontribusi yang semakin nyata
program will be able to develop and roll out
serta seimbang baik kepada stakeholder
further effective and sustainable CSR programs
maupun seluruh masyarakat Indonesia.
so as to make a concrete contribution to balancing the needs of stakeholders and the needs of society as a whole.
21 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
22
PENGHARGAAN AWARDS
PENGHARGAAN
AWARDS ASIA RESPONSIBLE ENTREPRENEURSHIP AWARD 2010
KINERJA PENGELOLAAN PKBL MANDIRI Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Bank Mandiri terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Untuk menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), maka PKBL Mandiri harus dikelola secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan. Penilaian atas pengelolaan kinerja PKBL Mandiri tersebut dilaksanakan secara berkala setiap tahunnya. Pada tahun 2010, kinerja PKBL Mandiri untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah dievaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta II, dengan kesimpulan : “Secara umum pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri No. PER05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007” sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Hasil Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan No. LHE-1814/PW30/4/2011 tanggal 27 April 2010. Di samping audit kinerja tahunan, dilaksanakan juga Audit Laporan Keuangan untuk melihat efisiensi dan efektivitas pengelolaan PKBL. Oleh karena itu, sesuai dengan Laporan BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta II No. LHA-1812/PW30/4/2011 tanggal 27 April 2011, Laporan Keuangan PKBL PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian. Hasil kedua laporan tersebut menunjukkan bahwa PKBL Mandiri selalu melaksanakan setiap program secara profesional dengan tetap menjaga Good Corporate Governance (GCG).
25 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Program Wirausaha Mandiri - meraih penghargaan pada kegiatan Asia Responsible Entrepreneurship Award 2010 untuk kategori Investment in People Award.
MANDIRI PKBL PERFORMANCE The Environmental Development and Partnership Program (PKBL) represents a manifestation of Bank Mandiri’s concern for the community and environment. In compliance with the principles of Good Corporate Governanceee , the Mandiri PKBL program must be managed professionally and accountability. Evaluations of program performance are conducted every year. In 2010, the operation of the Mandiri PKBL program for the fiscal year ended 31 December 2010 was audited by the Jakarta branch office of the Development and Finance Comptroller (BPKP), which concluded as follows: “In general, the management of the Environmental Development and Partnership Program at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has been conducted in compliance with Ministerial Regulation No. PER-05/MBU/2007 of 27 April 2007,” as stated in the Audit Report on the Performance and Implementation of Environmental Development and Partnership Programs, No. LHE-1814/PW30/4/2011 dated 27 April 2010. In addition to an annual performance audit, an audit is conducted on the program’s accounts so as to identify the level of efficiency and effectiveness in the management of the Mandiri PKBL program. In this respect, in its report number LHA-1812/ PW30/4/2011 dated 27 April 2011, the Jakarta branch office of the Development and Finance Comptroller (BPKP) gave the Mandiri PKBL program’s accounts an unqualified opinion. These two reports shown that the Mandiri PKBL program carries out its programs effectively in accordance with the principles of Good Corporate Governance.
The Mandiri Entrepreneurship Program won the 2010 Asia Responsible Entrepreneurship Award in the Investment in People category.
CSR FOR INDONESIA SUMMIT & AWARDS 2010 Program Wirausaha Mandiri - meraih penghargaan pada kegiatan CSR For Indonesia Summit & Awards 2010 untuk kategori CSR Ekonomi Kerakyatan sebagai bentuk penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan wirausaha. The Mandiri Entrepreneurship Program took an award presented by the CSR For Indonesia Summit & Awards 2010 in the Social Economy CSR category for its efforts to alleviate poverty through encouraging entrepreneurship.
INDONESIA SOCIAL ENTREPRENEURSHIP ACHIEVEMENT 2010 Program Wirausaha Mandiri - meraih penghargaan pada kegiatan Indonesia Social Entrepreneurship Achievement 2010 yang diselenggarakan oleh Majalah SWA. The Mandiri Entrepreneurship Program was presented with a 2010 Indonesia Social Entrepreneurship Achievement Award by SWA magazine.
INDONESIA SUSTAINABILITY REPORT AWARD 2010 Laporan Tahunan Bank Mandiri memperoleh penghargaan Runner Up Best CSR Disclosure In Annual Report pada kegiatan Indonesia Sustainability Report Award 2010 yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR). Bank Mandiri’s annual report was named Runner Up Best CSR Disclosure in Annual Report at the Indonesia Sustainability Report Awards 2010, organized by the National Center for Sustainability Reporting (NCSR).
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
26
PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM
PROGRAM KEMITRAAN
PARTNERSHIP PROGRAM MENCETAK PENGUSAHA TANGGUH DAN MANDIRI
MOLDING RESILIENT AND SELFRELIANT ENTREPRENEURS
Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No : PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007, disebutkan bahwa setiap BUMN memiliki kewajiban untuk menyalurkan dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan dan dana Program Bina Lingkungan kepada masyarakat.
Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007 dated 27 April 2007 states that every state enterprise is required to allocate Partnership Program funds to partner beneficiaries and Environmental Development Program funds to communities.
Pada kenyataannya Bank Mandiri melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai bentuk implementasi kegiatan CSR bukan semata - mata untuk menjalankan peraturan. “Kegiatan CSR sudah menjadi bagian dari perilaku insan Bank Mandiri yaitu peduli pada lingkungan” kata Pahala N. Mansury, Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri.
Bank Mandiri mempertegas
Bank Mandiri distinguishes its
kehadirannya di tanah
presence in the country not only
air tak hanya melalui
by its banking activities. Bank
aktivitas perbankan semata.
Mandiri’s existence as one of
Keberadaannya sebagai
the largest banks in Indonesia
salah satu bank terbesar
is marked by its sustainable CSR
di Indonesia ditandai
activities.
dengan kegiatan CSR yang berkesinambungan. 29 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Melalui Program Kemitraan, Bank Mandiri mendukung perkembangan dan peningkatan kompetensi usaha kecil yang merupakan roda penggerak perekonomian bangsa. Para pengusaha kecil yang terlibat diperlakukan sejajar sebagai mitra usaha karena itu mereka disebut Mitra Binaan Mandiri. Melalui pinjaman kemitraan dan pembinaan yang diberikan secara intensif, diharapkan para Mitra Binaan dapat menjadi pengusaha yang tangguh, mandiri dan beretika serta mampu mengakses fasilitas perbankan secara komersial.
However, Bank Mandiri’s Environmental Development and Partnership Program (PKBL) represents a lot more than mere compliance with a regulation. “CSR endeavors are a part of Bank Mandiri’s outlook and reflect our concern for our environment,” explained Pahala N. Mansury, Bank Mandiri;s Director of Finance and Strategy. Through our Partnership Program, Bank Mandiri supports the development and improvement of the capacities of small businesses, which represent the mainstay and primary motor of the national economy. The participating small businesses are paired with business partners, who we describe as Mandiri Mentoring Partners. Through intensive mentoring and coaching, it is expected that the participating small businesses can grow to become strong, self-reliant and ethical businesses that are capable of accessing commercial banking facilities.
PARTNERSHIP LOAN PROGRAM PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN Pinjaman Program Kemitraan Bank Mandiri adalah sebuah program pinjaman yang diberikan kepada usaha kecil yang belum bankable namun mempunyai potensi untuk dikembangkan sehingga lebih produktif. Walaupun bersifat non komersial, pinjaman Program Kemitraan bukanlah
The Bank Mandiri Partnership Loan Program provides loans to small businesses that have yet to reach the bankable stage but which have the potential to grow and become more productive. Although the loans we offer as part of this program are not categorized as commercial, neither are they grants. The loans must be repaid in accordance with the agreed terms. This is why there needs to be a tight selection process and effective disbursement
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
30
PROGRAM KEMITRAAN
PARTNERSHIP PROGRAM
ini merupakan pola kerjasama dengan perusahaan / institusi tertentu dalam penyaluran pinjaman Program Kemitraan dengan bentuk pola kemitraan inti dan plasma yang saling menguntungkan, dimana perusahaan / institusi selaku Mitra Kerjasama bertindak sebagai penjamin baik partial maupun penuh. Hubungan antara Mitra Kerjasama dengan plasma ditandai oleh adanya keterkaitan usaha antara inti dan plasma, baik Mitra Kerjasama sebagai penyedia bahan baku dan atau sebagai penerima hasil produksi (jaminan pemasaran). Selain itu Mitra Kerjasama juga mempunyai kepedulian dalam pembinaan demi peningkatan hasil produksi plasma atau binaannya, sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak terhadap produksi perusahaan intinya. hibah. Pinjaman tetap harus dikembalikan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Karena itu, proses pemberian pinjaman tetap melalui mekanisme seleksi dan penyaluran yang baik. Dalam menyalurkan pinjaman Program Kemitraan, Bank Mandiri melakukan dengan dua cara yaitu one by one program dan linkage program. Pada one by one program, pinjaman disalurkan secara langsung ke masyarakat yang belum bankable secara perorangan, melalui cabang-cabang Bank Mandiri. Skema penyaluran pinjaman one by one program adalah sebagai berikut :
MITRA BINAAN / DEVELOPMENT PARTNER
procedures. In providing Partnership Program loans, Bank Mandiri employs two approaches – the one-by-one program and the linkage program. Under one-by-one program, loans are channeled directly to individual beneficiaries that are not yet bankable through Bank Mandiri branches. The operation of oneby-one loans is as shown in the following diagram:
Penyaluran pinjaman Program Kemitraan melalui linkage program telah dikembangkan sejak tahun 2007. Program
31 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
MITRA BINAAN / DEVELOPMENT PARTNER
PERJANJIAN 1 / AGREEMENT 1 PEMBINAAN / DEVELOPMENT (Pendampingan, pelatihan, Promosi) / (Advocacy, Training, Promotion)
AGREEMENT 2
PEMBINAAN / DEVELOPMENT (Pendampingan, pelatihan, Promosi) / (Advocacy, Training, Promotion)
The channeling of Partnership Program loans through the linkage program has been underway since 2007. This program is based
The relationship between the nucleus (the Cooperation Partner) and the plasma (the borrowers) is characterized by business links between the two sides, with the Cooperation Partners both supplying raw materials and purchasing the end products of the borrowers, thus providing them with a guaranteed market. In addition, the Cooperation Partners also have an interest in providing training so as to improve the productivity of the borrowers, which ultimately will enhance the production of the nucleus.
Skema penyaluran pinjaman linkage program adalah sebagai berikut :
PERJANJIAN 2 /
PERJANJIAN / AGREEMENT
on partnerships with selected companies / institutions, and fosters mutually beneficial growth based on the plasma-nucleus concept, with the partner companies or institutions (Cooperation Partners) acting as partial or full guarantors of the loans
Beberapa institusi besar yang telah menjalin kerjasama linkage program dengan Bank Mandiri adalah Saung Angkung Udjo dengan 122 mitra binaan, yaitu para pengrajin dan pembuat angklung. Mitra Kerjasama lainnya adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, salah satu industri semen besar di Indonesia yang dalam operasinya,
MITRA KERJASAMA / COOPERATION PARTNER
PERJANJIAN 3 / AGREEMENT 3
A number of major companies have signed up the Bank Mandiri linkage program, including Saung Angkung Udjo, which helps 122 small and medium enterprises that produce handicrafts and angklung (a type of musical instrument). Another important Cooperation Partner is PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, one of the biggest cement producers in Indonesia, which Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
32
PROGRAM KEMITRAAN
Indocement menjalin kerjasama dengan banyak usaha kecil menengah yang menjadi binaannya. Ada UKM yang bergerak di bidang transportasi, pedagang kelontong, pertanian, industri rumah dan lainnya. Hingga Desember 2010, Bank Mandiri telah menyalurkan dana pinjaman Program Kemitraan tahun 2010 sebesar Rp. 100,16 miliar. Pinjaman diberikan kepada 6.455 mitra binaan yang tersebar di 33 propinsi di Indonesia. Jumlah ini meningkat dibanding dengan tahun 2009 yaitu 6.208 mitra binaan dan tahun 2008 yaitu 5.323 mitra binaan.
PARTNERSHIP PROGRAM
provides guidance and assistance to a large number of small and medium enterprises, including SMEs in the transportation, agricultural, home industry, and other sectors. In 2010, Bank Mandiri had extended Partnership Program loans amounting to Rp 100.16 billion to 6,455 borrowers distributed throughout the country’s 33 provinces. This marked a significant increase over 2009, when the equivalent figure was 6,208
REALISASI PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN LOANS EXTENDED UNDER PARTNERSHIP PROGRAM 2008
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
97,587.22
2009
124,811.46
2010
100,163.35
PERKEMBANGAN JUMLAH MITRA BINAAN GROWTH IN NUMBER OF BENEFICIARIES Koperasi / Cooperatives
2008 2009 2010
21
11
21
5302
5,323
6,208
6,434
Perorangan / Individuals
6,208
6,445
REALISASI PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN PER PROPINSI
Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah
NO.
PROVINSI / PROVINCE
1
Nanggroe Aceh Darussalam
2
Sumatera Utara
3
Jambi
4
Sumatera Barat
5
Riau
6
Sumatera Selatan
6,732
7
Bangka Belitung
8
Bengkulu
1,058
365
790
9
Lampung
569
484
896
10
Banten
11
DKI Jakarta
3,534
5,866
5,502
12
Jawa Barat
13,018
14,813
19,226
13
Jawa Tengah
10,759
12,557
18,781
14
DI Yogyakarta
15
Jawa Timur
2008
2009
2010
16
476
611
220
2,507
2,087
1,160
338
600
460
969
1,021
430
2,192
3,023
3,171
1,928
2,047
-
-
-
-
-
-
4,227
7,608
7,579
21,124
41,128
7,896
Bali
2,111
3,969
3,926
17
Nusa Tenggara Barat
3,421
3,172
3,220
18
Nusa Tenggara Timur
735
1,252
543
19
Kalimantan Barat
1,114
623
1,179
20
Kalimantan Tengah
2,131
1,587
-
21
Kalimantan Selatan
979
1,380
2,591
22
Kalimantan Timur
1,188
520
1,535
23
Sulawesi Utara
2,648
3,106
1,529
24
Sulawesi Tengah
5,600
3,512
6,154
25
Gorontalo
26
Sulawesi Tenggara
1,535
3,203
4,697
27
Sulawesi Selatan
4,074
6,724
5,854
28
Maluku Utara
646
900
29
Maluku
2,103
1,367
86
30
Papua
1,783
1,309
-
31
Papua Barat
20
100
-
32
Kepulauan Riau
-
-
-
33
Sulawesi Barat
-
-
693
TOTAL
33 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
LOAN EXTENDED UNDER THE PARTNERSHIP PROGRAM BY PROVINCE
-
97,587
-
124,811
-
100,163
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
34
PROGRAM KEMITRAAN
PARTNERSHIP PROGRAM
LOAN EXTENDED UNDER THE PARTNERSHIP PROGRAM BY SECTOR
REALISASI PENYALURAN PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN PER SEKTOR
2008
Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah SEKTOR / SECTOR MITRA BINAAN / PARTNERS Industri / Industry
286
4,862.50
Lainnya / Others
2235
35,180.42
Perdagangan / Trade
1243
18,874.58
Perikanan / Fishery
113
1,721.00
Perkebunan / Plantation
64
1,145.00
Pertanian / Agriculture
275
17,644.95
Peternakan / Animal Breeding
255
4,522.00
5,323
97,587.22
Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah SEKTOR / SECTOR MITRA BINAAN / PARTNERS 416
6,816.16
Jasa / Service
309
4,685.50
Lainnya / Others
3430
58,220.86
Perdagangan / Trade
1115
16,821.50
Perikanan / Fishery
48
1,951.25
Perkebunan / Plantation
51
836.00
Pertanian / Agriculture
216
21,336.18
Peternakan / Animal Breeding
623
14,144.00
6,208
124,811.46
Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah SEKTOR / SECTOR MITRA BINAAN / PARTNERS
LIMIT
Industri / Industry
387
6,152.50
Jasa / Service
252
4,192.00
Lainnya / Others
3846
58,681.35
Perdagangan / Trade
984
15,474.00
Perikanan / Fishery
23
388.00
Perkebunan / Plantation
81
1,395.00
Pertanian / Agriculture
230
2,222.50
Peternakan / Animal Breeding
652
11,658.00
6,455
100,163.35
GRAND TOTAL
35 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
LIMIT
Industri / Industry
GRAND TOTAL
2010
13,636.76
Jasa / Service
GRAND TOTAL
2009
852
LIMIT
PEMBINAAN MITRA BINAAN PENDIDIKAN/PELATIHAN Kesulitan pengusaha kecil bukan hanya soal modal. Untuk mengembangkan usaha, mereka juga membutuhkan dukungan pembinaan berupa pendidikan, pelatihan dan pendampingan. Selama tahun 2010 telah dilaksanakan pelatihan motivasi dan pembukuan sederhana kepada 475 mitra binaan. Melalui pelatihan ini diharapkan mitra binaan dapat membuat laporan keuangan, memiliki insting bisnis dan jiwa leadership yang tinggi serta kemauan yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya secara visioner. Pelatihan dilakukan sebanyak 19 kali di 17 kota yaitu Jakarta, Bogor, Palembang, Pekanbaru, Medan, Solo, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Kendari, Palu, Denpasar, Makassar, Mataram, Pekalongan, Bandung dan Yogyakarta.
ASSISTANCE PROVIDED TO PARTNERSHIP PROGRAM BENEFICIARIES EDUCATION/TRAINING The difficulties facing small businesses are not confined to capital alone. In order to grow, they also need support in the form of education, training and mentoring. During the course of 2010, we provided motivational and simple accounting training to 475 Partnership Program beneficiaries. Through this training, it is expected that the beneficiaries will be able to keep proper accounts, develop their business instinct and leadership skills, and develop a determination to grow their businesses in a visionary manner. A total of 19 training events were held in 17 cities around the country, namely, Jakarta, Bogor, Palembang, Pekanbaru, Medan, Solo, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Kendari, Palu, Denpasar, Makassar, Mataram, Pekalongan, Bandung and Yogyakarta. . Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
36
PROGRAM KEMITRAAN
PARTNERSHIP PROGRAM
PROMOSI
PROMOTION
Komitmen lain Bank Mandiri dalam Program Kemitraan adalah mengembangkan pemasaran pengusaha kecil. Untuk tujuan itu para mitra binaan diikutkan dalam berbagai kegiatan pameran baik di dalam maupun di luar negeri.
As part of the Partnership Program, Bank Mandiri is also committed to helping SMEs to market their products. To do so, the Bank facilitated the participation of Partnership Program beneficiaries in various trade exhibitions, both at home and overseas.
Efektifitas pameran untuk memperluas jaringan pemasaran diakui oleh mitra binaan. “Saya bisa berhubungan langsung dengan calon pembeli,” kata Yudi, pengrajin furnitur rotan asal Cirebon. Setelah mendapat pinjaman kemitraan dan dukungan pembinaan, Yudi mampu menambah dan memasarkan sendiri produksinya. Sepanjang tahun 2010, Program Kemitraan Mandiri telah mengikuti 54 pameran antara lain BUMN Expo 2010, Inacraft 2010, Expo Wirausaha Mandiri 2010, Lebaran Fair 2010, Inacraft Lifestyle in Malaysia 2010 dan berbagai pameran lainnya. Total, lebih dari 400 mitra binaan yang mendapat kesempatan ikut pameran sepanjang tahun 2010.
The effectiveness of participation in such events is widely recognized by beneficiaries. “It enables me to get in direct contact with potential purchasers,” explained Yudi, a rattan furniture producer from Cirebon. Thanks to a Partnership Program and training, Yudi was able to increase production and successfully market his products. During 2010, the Mandiri Partnership Program helped beneficiaries participate in 54 trade events, including BUMN Expo 2010, Inacraft 2010, Expo Wirausaha Mandiri 2010, Lebaran Fair 2010, and Inacraft Lifestyle in Malaysia 2010. In all, more than 400 program beneficiaries received the opportunity to participate in trade exhibitions during 2010. Besides helping SMEs take part in trade events, Bank Mandiri also helps them promote themselves and their products in the national print media, including both newspapers and magazines. It is expected that such publicity will help them expend the scope of their marketing and help
Di samping pameran, Bank Mandiri juga mempromosikan profil usaha dan produk mitra binaan di media cetak berskala nasional baik koran maupun
DATA PEMBINAAN DATA OF SUPERVISING
Pelatihan / Training
Pameran, Promosi / Exhibition, Promotion
2008 2009 2010
5,767.87
181.11
1,001.23
37 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
7,079.66
6,637.34
8,612.53
majalah. Upaya promosi ini diharapkan dapat memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan produktivitas Mitra Binaan. Selain itu juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat umum khususnya generasi muda untuk memunculkan motivasi berwirausaha. Hingga Desember 2010, Bank Mandiri telah menyalurkan dana pembinaan Program Kemitraan tahun 2010 total sebesar Rp. 9,61 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 41% dibanding dengan tahun 2009 yaitu 6,82 miliar.
improve their productivity. In addition, it can serve as a source of inspiration to the public at large, particularly the younger generation, thus encouraging a higher level of entrepreneurship in society. Up to the end of 2010, Bank Mandiri had channeled a total of Rp 9.61 billion in assistance as part of the Partnership Program, representing a 41 percent increase compared with 2009, when the equivalent figure was Rp 6.82 billion.
SASARAN DI TAHUN 2011
2011 TARGETS
Memasuki tahun 2011, pelaksanaan Program Kemitraan Mandiri akan tetap difokuskan pada penyaluran pinjaman melalui linkage program bekerjasama dengan Mitra-Mitra Kerjasama yang merupakan debitur Corporate Banking dan/atau Commercial Business Banking Bank Mandiri. Target penyaluran pinjaman Program Kemitraan melalui linkage program adalah sebesar 70% sedangkan 30% dilaksanakan dengan one by one program.
In 2011, the Bank Mandiri Partnership Program will continue to be focused on the extending of loans through the linkage program in collaboration with Cooperation Partners who our borrowers with our Corporate Banking and / or Commercial Business Banking Divisions. The target is to distribute 70 percent of available funds through linkage program loans, and 30 percent through the one-by-one program.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
38
PROGRAM KEMITRAAN
Terkait dengan pembinaan Mitra Binaan, maka di tahun 2011 selain pelatihan motivasi dan pembukuan sederhana, juga akan dilakukan pelatihan pengembangan produk dan pendampingan berwirausaha bekerjasama dengan lembaga yang kompeten dibidangnya. Melalui fokus penyaluran pinjaman dan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan akan lahir lebih banyak pengusaha-pengusaha baru yang gigih dan siap bersaing secara sehat dengan kompetitor di dalam maupun luar negeri.
PARTNERSHIP PROGRAM
As regards Partnership Program beneficiaries, we plan not just to provide motivational and simple accounting training in 2011, but also product development training and entrepreneurship mentoring in collaboration with expert providers. Through our loan distribution focus and ongoing mentoring, we hope to help create even more entrepreneurs who are resilient and capable of competing on a level playing field with both domestic and overseas players.
KEGIATAN MITRA BINAAN
BENEFICIARY ACTIVITY
PELATIHAN / TRAINING
Pelatihan Motivasi dan Pembukuan Sederhana / Motivation and Simple Bookkeeping Trainings WAKTU / TIME
KOTA / CITY
Mei Makassar Mei Mataram Mei Pekalongan Mei Bandung Juni Yogjakarta September Jakarta Kota September Jakarta Thamrin September Jakarta Sudirman September Bogor September - Oktober Palembang Oktober Pekan Baru Oktober Medan Oktober Solo Oktober Semarang Oktober Surabaya Oktober Banjarmasin Oktober Palu Oktober Kendari November Denpasar
PUBLIKASI / PUBLICATION
Koran Tempo / Tempo Daily Koran Suara Pembaruan / Suara Pembaruan Daily Majalah Tempo / Tempo Magazine Majalah Kriya, Indonesian Craft / Kriya, Indonesian Craft Magazine
39 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
PAMERAN / TRADE EVENTS
PAMERAN/EXHIBITION
Expo Wirausaha Mandiri Gelar Karya PKBL BUMN Pameran Kalbar SME’sCO Pameran PRSU ke 39 Plus Visit IMT – GT 2010 Pameran PKBL BUMN EXPO VIII 2010 Festival Maulid Nusantara (FMN) Palu Pameran Lawang Sewu Pameran Nasional Hari Jadi Sulawesi Tenggara Inacraft HUT Ke-94 Kab. Sleman Celebes Craft - Pekan Kerajinan Sulawesi Selatan Pameran Batik Bordir Assesories Fair 2010 Indo Leather Pameran PKBL BUMN-Jawa Barat untuk Tingkat Kabupaten Pameran Solo Expo 2010 Pameran Nusa Dua Fiesta 2010 Pameran PKBL BUMN-Jawa Barat untuk Tingkat Kabupaten Pameran “Bazar Perbankan & UMKM 2010” Pameran Kalbar Expo 2010 Pameran Safari Bazar UMKM 2010 Pameran HUT Koperasi Propinsi Sumatera Utara Banten Banking Expo Expo Pembiayaan KUMKM 2010 Wil Subang Expo Wirausaha Mandiri Expo Wirausaha Mandiri Expo Wirausaha Mandiri Pameran 1st Halal Business & Food Expo 2010 NTB Expo Jawa Barat Expo Ramadhan Fair 2010 Pameran dan Bazar Akbar Paroki St. Sesilia Pontianak Bazar dan Pasar Murah STIE YKPN Yogyakarta Expo Wirausaha Mandiri Lebaran Fair Gelar Produk Batik Jawa Barat Pameran Craft & Fashion Leather 2010 Pasar Rakyat dan UMKM Pameran Produk UMKM PKBL BUMN EXPO 2010 Pameran Kapuas Festival 2010 Celebes Fair Pameran Pariwisata dan Kerajinan Nusantara 2010 Teknologi Produksi dan Keragaman Pangan Semarang Great Festival Jatim Fair HUT Bank Mandiri ke XII Kawasan Indonesia Timur GKPM Expo Pameran Pekan Batik Nusantara 2010 di Pekalongan ICRA Micro Financing - PKBL BUMN SIKIB Expo Inacraft Lifestyle in Malaysia 2010
WAKTU / TIME Januari Maret Maret Maret - April April April April April April April - Mei Mei Mei Mei Juni Juni Juni Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli - Agustus Juli - Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus - September September Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober - November November November Desember November
KOTA / CITY Jakarta Jakarta Pontianak Medan Bandung Palu Semarang Kendari Jakarta Yogyakarta Makassar Surabaya Jakarta Cirebon Solo Bali Bogor Surabaya Pontianak Bandung Medan Serang / Tangerang Subang - Bandung Jakarta Surabaya Makassar Jakarta Mataram Bandung Bandung Pontianak Yogyakarta Bandung Jakarta Bandung Surabaya Semarang Palu Surabaya Pontianak Makassar Denpasar Mataram Semarang Surabaya Medan Makassar Jakarta Pekalongan Jakarta Jakarta Jakarta Kuala Lumpur
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
40
PROGRAM BINA LINGKUNGAN COMMUNITY SERVICE
PROGRAM BINA LINGKUNGAN MENGEMBANGKAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGANNYA Bila pada Program Kemitraan, Bank Mandiri mendukung perkembangan usaha mitra binaan melalui pinjaman dan pembinaan, maka Program Bina Lingkungan bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat. Secara umum kegiatan Bina Lingkungan mencakup 6 bidang, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bencana Alam Pendidikan dan/atau Pelatihan Pengembangan Sarana dan/atau prasarana umum Kesehatan Sarana Ibadah Pelestarian Alam
Untuk lebih menajamkan fokus maka pelaksanaan kegiatan Bina Lingkungan tahun 2010 dikelompokkan menjadi dua kelompok program. Pertama adalah Program Strategis yang memiliki dampak jangka panjang dimana bidang Pendidikan adalah program strategis utama, yang pada tahun 2010 diimplementasikan dalam kegiatan Wirausaha Mandiri, Mandiri Peduli Pendidikan dan Mandiri Bersama Mandiri. Sementara itu bidang kesehatan dan lingkungan adalah program strategis pendukung. Kedua adalah Program Responsif yang meliputi bantuan bencana alam, pengembangan sarana/prasarana umum serta sarana ibadah yang pelaksanaannya diselaraskan dengan program pemerintah dan sesuai kebutuhan masyarakat. Total penyaluran Program Bina Lingkungan tahun 2010 adalah sebesar Rp 76, 315 milyar, meningkat sebesar 77, 2% dibandingkan realisasi tahun 2009 yaitu Rp 43,068 milyar. Realisasi terbesar adalah pada kelompok program strategis dimana bidang pendidikan mendapat porsi terbesar yaitu Rp 51,7 milyar, meningkat sebesar 119,83% dibanding realisasi bidang pendidikan tahun 2009 yaitu Rp 23,5 milyar.
43 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
COMMUNITY SERVICE Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah
DEVELOPING COMMUNITIES AND THEIR ENVIRONMENTS
KETERANGAN / DESCRIPTION BUMN Peduli / SOE Care
16,244.00
While the Bank Mandiri Partnership Program supports the development of small and medium enterprise beneficiaries through loans and mentoring, the Environmental Development Program is aimed at improving social and economic conditions, and promoting community empowerment. In general, our Environmental Development Program encompasses 6 areas:
STRATEGIC PROGRAM Pendidikan & Pelatihan / Education & Training Kesehatan / Health Pelestarian Alam / Natural Conservation RESPONSIVE PROGRAM Bencana Alam / Natural Disaster Sarana/Prasarana Umum / Public Fasilities/Infrastructures Sarana Ibadah / Workship Facilities TOTAL
32,017.81 26,552.31 1,715.50 3,750.00 5,632.32 466.66
36,232.15 23,532.17 6,247.49 6,452.49 6,835.51 2,123.33
56,869.12 51,732.24 3,302.78 1,834.10 14,607.22 2,199.36
4,182.36 983.30 53,894.13
1,982.29 2,729.89 43,067.66
5,528.35 6,879.51 76,314.99
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Natural disasters Education and / or training Provision of infrastructure and/or public facilities Health Religious facilities Environmental conservation
In order to sharpen the focus, the Environmental Development Program’s activities in 2010 were grouped into two program categories. The first was Strategic Programs, that is, programs that have a long term impact, with education being the focus of the strategic programs in 2010. These programs consisted of the Mandiri Entrepreneurship, Mandiri Cares about Education, and the SelfReliant with Mandiri Programs. Meanwhile, the health and environmental sector consisted of health and environment support programs. Both consisted of response programs that saw the provision of assistance for the victims of natural disasters, development of public infrastructure and facilities, and religious facilities, with the implementation of these programs being aligned with government programs and community needs. Bank Mandiri’s total spending to the Environmental Development Program in 2010 was Rp 76.315 billion, representing a 77.2 percent increase compared with the figure for 2009, which was Rp 43.068 billion. The greatest portion of the funds were spent on strategic programs, with education accounting for Rp 51.7 billion, an increase of 119.83 percent compared with Rp 23.5 billion in 2009.
2008
2009 -
2010 4,838.65
SASARAN TAHUN 2011
2011 TARGETS
Kedepannya, strategi dan implementasi program Bina Lingkungan tahun 2011 akan dilaksanakan melalui 3 (tiga) pilar utama yaitu :
For 2011, the Environmental Development Program will be focused on three key pillars, namely :
1.
Edukasi dan Kewirausahaan, yang bertujuan untuk mendukung keberlangsungan pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Pilar edukasi dan kewirausahaan diimplementasikan melalui program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Peduli Pendidikan.
2.
Komunitas Mandiri, yang bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomis suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampu labaan. Pilar ini diimplementasikan melalui program Mandiri Bersama Mandiri yang fokus pada suatu kawasan yang memiliki potensi di bidang industri kreatif, pertanian dan kelautan serta pariwisata.
3.
Fasilitas Ramah Lingkungan, yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lingkungan yang asri dan nyaman. Pilar ketiga ini diimplementasikan melalui pengadaan sarana air bersih, fasilitas energi terbarukan dan pembangunan taman hutan kota.
Melalui pengembangan berbagai program ini, diharapkan akan tercipta lebih banyak program-program CSR yang menjadi unggulan di berbagai lini sehingga dapat mendukung tercapainya visi CSR Bank Mandiri yaitu Membangun Indonesia yang Mandiri.
1.
Education and Entrepreneurship, with the purpose of supporting quality education in Indonesia.The education and entrepreneurship pillar will be implemented through the Mandiri Young Entrepreneur and the Mandiri Cares about Education Programs.
2.
The Mandiri Community, which is intended to encourage economic development by helping communities in selected areas gain the knowledge they need to establish productive and profitable businesses. This pillar will be implemented through the Self-Reliant with Mandiri Program, which focuses on areas that have the potential to develop in the creative industries, agricultural, maritime and tourism sectors.
3.
Environmentally Friendly Facilities, which is intended to support people’s wellbeing through the creation of fresh and comfortable environments. This third pillar will be implemented through the provision of clean-water facilities, renewable energy, and urban regreening.
Through the implementation of these programs, it is expected that even more innovative CSR schemes will be developed in various areas so as to support the achievement of Bank Mandiri’s CSR vision, namely, to help develop a self-reliant Indonesia.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
44
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
PENYALURAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN PER PROVINSI NO.
PROVINSI / PROVINCE
1
Nanggroe Aceh Darussalam
2
Sumatera Utara
3
Jambi
4
Sumatera Barat
5
Riau
6
Sumatera Selatan
7
Bangka Belitung
8
Bengkulu
9
Lampung
10
Banten
11 12
COMMUNITY SERVICE
CHANNELING OF ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM FUNDS Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah 2008
2009
2010
139.38
153.58
502.17
2,064.87
3,011.42
2,093.36
183.49
118.72
294.44
313.64
1,437.65
1,494.73
113.64
153.14
302.38
1,874.62
2,778.58
3,583.96
69.52
53.58
294.44
560.76
53.58
294.13
255.34
416.35
359.80
129.52
414.04
512.21
DKI Jakarta
12,991.53
8,845.57
17,164.95
Jawa Barat
3,803.91
5,371.51
7,696.35
13
Jawa Tengah
3,955.18
3,214.10
3,925.86
14
DI Yogyakarta
15
Jawa Timur
16
774.16
1,155.85
4,678.36
4,250.17
3,595.98
5,814.84
Bali
241.75
2,363.04
2,716.62
17
Nusa Tenggara Barat
149.10
326.08
1,081.81
18
Nusa Tenggara Timur
538.42
470.28
342.44
19
Kalimantan Barat
272.42
277.16
434.19
20
Kalimantan Tengah
149.47
73.58
361.94
21
Kalimantan Selatan
1,755.11
3,087.15
2,154.02
22
Kalimantan Timur
78.61
312.07
400.98
23
Sulawesi Utara
129.52
1,243.74
1,420.49
24
Sulawesi Tengah
82.02
103.33
294.44
25
Gorontalo
69.52
103.08
299.44
26
Sulawesi Tenggara
159.52
59.33
474.90
27
Sulawesi Selatan
1,830.15
2,311.72
4,865.85
28
Maluku
69.52
53.58
2,588.31
29
Maluku Utara
69.52
101.43
494.44
30
Papua
124.52
663.58
3,487.17
31
Papua Barat
74.52
432.16
425.57
32
Kepulauan Riau
69.52
216.14
327.32
33
Sulawesi Barat
TOTAL
45 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
307.16
96.60
294.44
37,650.13
43,067.66
71,476.34
WIRAUSAHA MANDIRI Bank Mandiri semakin menegaskan komitmennya di tahun 2010 dengan melanjutkan pelaksanaan Program Wirausaha Mandiri yang telah dimulai sejak tahun 2007. Wirausaha Mandiri merupakan fokus pelaksanaan CSR strategis Bank Mandiri untuk mengatasi jumlah pengangguran di Indonesia sekaligus mendukung upaya Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia.
BANK MANDIRI ENTREPRENEURSHIP PROGRAM Bank Mandiri reaffirmed its commitments in 2010 by continuing to operate the Mandiri Entrepreneurship Program, which first began in 2007. The Mandiri Entrepreneurship Program is the focus of Bank Mandiri’s CSR strategy to tackle unemployment in Indonesia while, at the same time, supporting Government efforts to alleviate poverty, create jobs and promote economic growth.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
46
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
Melalui implementasi Program Wirausaha Mandiri, diharapkan terjadi peningkatan jumlah wirausaha muda dan calon wirausaha muda yang signifikan. Bank Mandiri menyadari Indonesia membutuhkan banyak wirausaha tangguh, mengingat perbandingan jumlah wirausaha dengan jumlah penduduk saat ini baru mencapai 0,24%. Untuk meningkatkan angka tersebut diperlukan sinergi yang baik dari empat elemen, yaitu Government, Academy, Business dan Social. Sinergi ini diharapkan mampu memunculkan entrepreneurship dan menjadi suatu gerakan nasional yang menyebar ke seluruh Indonesia serta dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia.
It is hoped that the Mandiri Entrepreneurship Program will significantly increase the number of young entrepreneurs and aspiring young entrepreneurs. Bank Mandiri is aware that Indonesia needs increasing number of resilient entrepreneurs, given that the proportion of entrepreneurs to the current total population is only 0.24%. To increase this figure, four elements is needed, namely government, academic, business and social support. It is hoped that the synergy that this will create will give rise to a higher level of entrepreneurship and evolve into a national movement that will spread throughout Indonesia, thus making a significant contribution to the national economy.
Berangkat dari kinerja ekonomi Indonesia yang tumbuh positif pada masa krisis beberapa tahun yang lalu, sedangkan di negara – negara maju mengalami pertumbuhan ekonomi yang minus, termasuk Malaysia dan Singapura,diketahui bahwa salah satu faktor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pada usaha UMKM. Oleh karena itulah, sektor UMKM harus mendapat dukungan untuk dapat tumbuh dengan optimal. Dan seperti yang kita ketahui bersama, penggerak sektor UMKM adalah para wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan kesempatan kerja yang lebih luas. Berangkat dari kondisi tersebut, maka Bank Mandiri mengelola program Wirausaha Mandiri yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah pendirian usaha dengan munculnya para wirausaha baru dari kalangan perguruan tinggi.
One of the lessons to be learned from Indonesia’s economic performance, which remained in positive territory during the crisis a few years ago while more developed countries, including Malaysia and Singapore, experienced negative economic growth, is that one of the key factors driving economic growth in Indonesia is the presence of a vast number of Small and Medium Enterprises (SMEs). As such, the SME sector must receive support to be able to grow optimally. And, as we all know, the driving force behind the SME sector is the entrepreneurs who create jobs and provide greater employment opportunities. In recognition of this reality, Bank Mandiri believes that the Mandiri Entrepreneurship Program will help to increase the number of businesses established in Indonesia as new entrepreneurs emerge from our third-level institutes.
Kegiatan Program Wirausaha Mandiri dibuat secara komprehensif dari hulu sampai hilir dan diimplementasikan melalui beberapa program yang berkelanjutan. Sehingga yang terjadi bukan hanya acara seremonial belaka, tapi benar-benar tercipta para wirausahawan muda yang tangguh. Kegiatan Program Wirausaha Mandiri tahun 2010 adalah sebagai berikut :
47 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
WORKSHOP WIRAUSAHA MANDIRI
MANDIRI ENTREPRENEURSHIP WORKSHOPS
Workshop Wirausaha Mandiri bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para generasi muda mengenai kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan mengubah pandangan mahasiswa tentang wisausaha. Kegiatan Workshop Wirausaha Mandiri pada tahun 2010 diadakan di 3 kota besar yaitu Jakarta, Ambon dan Jayapura.
Mandiri Entrepreneurship workshops are intended to explain current Indonesian economic conditions to the younger generation and change the views of thirdlevel students about entrepreneurship. In 2010, Mandiri Entrepreneurship Workshops were held in 3 cities, namely, Jakarta, Ambon and Jayapura.
Dalam setiap workshop, para pakar dan pengusaha nasional seperti Sandiaga Uno, Rhenald Kasali, Addie MS, Oscar Lawalata, Moh. Nadjikh, Yoris Sebastian dan Anang Hermansyah memberikan wawasan, motivasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk serius berwirausaha. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa bisa sharing pengalaman dengan para pakar dan pengusaha tersebut. Selain itu, para mahasiswa juga bisa belajar pengalaman dari para Pemenang/ Finalis Program Wirausaha Mandiri tahun
During each workshop, experts and well-known business players provide insights and inspiration for young people to encourage them to take entrepreneurship seriously. Through these activities, students also get to share the experiences of successful entrepreneurs in various fields, such as Sandiaga Uno, Addie MS, Oscar Lawalata, Moh. Nadjikh, Yoris Sebastian and others. These guests also act as workshop speakers to motivate students. In addition, students also learn from the experiences of previous winners
Mandiri Entrepreneurship Program activities are designed in a comprehensive and holistic manner, from upstream to downstream, and are implemented in the form of various ongoing programs. These were not designed for merely ceremonial purposes, but to actually mold formidable young entrepreneurs. Program activities carried out since 2007 include the following:
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
48
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
PESERTA WORKSHOP WIRAUSAHA MANDIRI MANDIRI ENTREPRENEURSHIP WORKSHOP PARTICIPANTS Perorangan / Individuals
2007
650
18
2008
123
2009
125
2010
321
sebelumnya yang diundang sebagai contoh wirausahawan muda sukses. Pada setiap workshop, juga dipamerkan hasil karya Pemenang/Finalis Wirausaha Mandiri dan produk Mitra Binaan Mandiri.
PENGHARGAAN WIRAUSAHA MANDIRI Negara ini membutuhkan para wirausahawan. Sayangnya tidak banyak generasi muda yang tertarik menjadi pengusaha. Kabanyakan dari mereka lebih senang menjadi pegawai. Untuk memberikan apresiasi kepada generasi muda yang sudah berani berwirausaha, Bank Mandiri memberikan penghargaan melalui Program Penghargaan Wirausaha Mandiri. Program tersebut merupakan langkah lanjut untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mendorong bertambahnya jumlah wirausahawan muda. Program Penghargaan Wirausaha Mandiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana, serta Kategori Mahasiswa Pascasarjana dan Alumni. Program dilaksanakan secara berkesinambungan melibatkan seluruh insan Bank Mandiri
49 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Jumlah PTN/PTS / Number of Public/Private Universities
4.428
6.117
6.300
and finalists of the Mandiri Entrepreneurship Awards Program, who are invited to speak as examples of young, successful entrepreneurs. Each workshop also features the work of Mandiri Entrepreneurship Award Program winners and finalists, and an exhibition of products produced by participants.
MANDIRI ENTREPRENEURSHIP AWARDS This country needs all the entrepreneurs it can produce. Unfortunately, not many young people are interested in becoming entrepreneurs. Most of them prefer to be employees. To show appreciation to young people who have dared to become entrepreneurs, Bank Mandiri has established its Mandiri Entrepreneurship Awards Program.
bekerjasama dengan PTN/PTS di Indonesia. Setelah melewati beberapa tahapan seleksi terpilih finalis dari dua kategori penghargaan untuk mengikuti penjurian tingkat nasional di Jakarta. Tim juri tingkat nasional terdiri dari pemangku kepentingan, akademisi, media, praktisi dan perbankan yang diwakili oleh Bank Mandiri. Setelah melalui penjurian, akhirnya Program Penghargaan Wirausaha Mandiri menobatkan 12 orang generasi muda sebagai pemenang dalam dua kategori, untuk bidang usaha boga, kreatif, serta industri dan jasa. Mulai tahun 2010, Bank
award categories are selected to be judged at the national level in Jakarta. The national level jury consists of stakeholders, academics, media people, practitioners, and the banking sector (represented by Bank Mandiri). After going through the judging process, 12 young people are finally crowned by the Mandiri Entrepreneurial Awards Program as champions in the two categories in the fields of catering, creative industries, manufacturing industry and services. Starting 2010, the bank added a further category, namely, the most innovative entrepreneur in the creative
PESERTA PENGHARGAAN WIRAUSAHA MANDIRI NUMBER OF AWARD PARTICIPANTS 7
2007
Peserta / Participants 488
26
Provinsi / Province Jumlah PTN/PTS / Number of Public/Private Universities
24
The Mandiri Entrepreneurial Awards Program is divided into two categories, namely the Diploma and Undergraduate Student Category, and the Post-Graduate and Alumni Category. The program is run on an ongoing basis and involves the entire Bank Mandiri organization in collaboration with state and private third-level institutes from around the country. After passing through a number of selection stages, finalists in the two
2008
1.057 198 27 1.706
2009 200 33
3.294
2010
412
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
50
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Mandiri menambah kategori pemenang Terinovatif dari bidang usaha kreatif, baik di tingkat diploma dan sarjana maupun pascasarjana dan alumni.
EXPO WIRAUSAHA MANDIRI Expo Wirausaha Mandiri dilaksanakan pertama kali bersamaan dengan acara puncak Penghargaan Wirausaha Mandiri 2009. Expo menghadirkan total 98 stand yang terdiri dari stand finalis nasional Wirausaha Mandiri 2009, stand Pemenang dan Finalis Wirausaha Mandiri angkatan 2007 - 2009, serta stand Mitra Binaan Mandiri. Usaha dan produk yang dipamerkan terdiri dari beraneka macam, mulai dari produk makanan, jasa IT, developer perumahan, perusahaan desain, fotografi, sampai kerajinan. Melalui event ini, diharapkan mampu membuka peluang peserta pameran untuk membuka jaringan seluasluasnya guna mengembangkan usaha mereka.
COMMUNITY SERVICE
industries field for both the diploma and undergraduate, and post=graduate and alumni levels.
MANDIRI ENTREPRENUERIAL EXPO The Mandiri Entrepreneurship Expo was first held in conjunction with the climax of the Mandiri Entrepreneurship Awards Program in 2009. The Expo featured a total of 98 stands, comprising those of the national finalists in the 2009 Mandiri Entrepreneurship Awards, the stands of winners and finalists in the 2007 to 2009 editions of the awards, and the stands of Mandiri Partnership Program beneficiaries. A wide range of businesses and products were on display, including food products, IT services, housing developers, design firms, photography, and handicrafts. It is hoped that this event served to open opportunities for exhibitors to widen their networks as much as possible in order to develop their businesses.
Selain itu, expo juga dimeriahkan dengan berbagai acara menarik. Selama expo diadakan talkshow interaktif yang menghadirkan para pemenang dan finalis Wirausaha Mandiri serta pengusaha muda bidang fotografi, Jerry Aurum. Selain itu juga hadir, desainer Carmanita yang tampil memberikan sharing tentang usahanya kepada pengunjung expo sekaligus menghibur mereka dengan menggelar fashion show. Tercatat Expo Wirausaha Mandiri 2010 dikunjungi oleh 11.800 orang.
In addition, the expo was enlivened by many interesting events, including an interactive talk show involving all the winners and finalists of the Mandiri Entrepreneurship Awards as well as a young entrepreneur in the photography field, Jerry Aurum. Also present was the young designer Carmanita, who shared information about her business with expo visitors while, at the same time, entertaining them by staging a fashion show. The Mandiri Entrepreneurial Expo in 2010 attracted some 11,800 visitors.
WORKSHOP MODUL KEWIRAUSAHAAN
ENTREPRENEURSHIP MODULE WORKSHOP
Sejak diluncurkan tahun 2007, program Wirausaha Mandiri terus bergerak maju. Dan pada tahun 2009, Bank Mandiri kembali menancapkan tonggak baru dengan dihasilkannya Modul Kewirausahaan. Modul ini merupakan kolaborasi Bank Mandiri bersama dengan enam perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yakni Universitas Indonesia (UI, Jakarta), Institut Teknologi Bandung (ITB, Bandung), Institut Pertanian Bogor (IPB, Bogor), Universitas Padjadjaran (Unpad, Bandung), Universitas Gajah Mada (UGM, Yogyakarta) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS, Surabaya). Modul yang disusun ini diharapkan menjadi buku wajib dalam pengajaran mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi seluruh Indonesia. Modul Kewirausahaan berisi hal-hal yang berhubungan dengan pengetahuan praktis, manajemen usaha, rencana usaha sederhana, perencanaan bisnis, dan praktik memulai usaha. Yang lebih menarik, modul juga dilengkapi dengan kiatkiat memulai usaha, sebagaimana dijalankan oleh para Pemenang/Finalis Wirausaha Mandiri.
Since its launch in 2007, the Mandiri Entrepreneurship Program has moved continuously forward. In 2009, the bank reached a new milestone with the production of its Entrepreneurship Module. This module represented a collaborative effort between Bank Mandiri and six leading universities in Indonesia, namely, the University of Indonesia (UI, Jakarta), the Bandung Institute of Technology (ITB, Bandung), the Bogor Institute of Agriculture (IPB, Bogor), Padjajaran University (Unpad, Bandung), Gajah Mada University (UGM, Yogyakarta) and the Sepuluh November Institute of Technology (ITS, Surabaya). It is hoped that the module will become a compulsory part of the curriculum in third-level institutes throughout Indonesia. It covers practical knowledge, business management, simple business plans, business planning, and the practicalities of starting a business. Just as useful, the module also comes complete with tips on starting a business, as provided by previous winners of Mandiri Entrepreneurship Awards.
Tahun 2010, upaya sosialisasi Modul Kewirausahaan kepada para dosen kewirausahaan terus bergulir. Bank Mandiri melaksanakan sosialisasi dan memfasilitasi pelaksanaan Training of Trainer di 13
51 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
In 2010, Bank Mandiri continued the process of disseminating the module to lecturers in entrepreneurship, and facilitated the provision of Training of Trainers programs in 13 cities, which were attended by 1,265 lecturers from state and private third-level institutes. After attending these programs,
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
52
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
kota yang diikuti oleh 1.265 dosen PTN/ PTS. Setelah mengikuti sosialisasi tercatat 264 perguruan tinggi yang memberikan komitmen untuk menggunakan Modul Kewirausahaan. Kepada setiap perguruan tinggi tersebut, Bank Mandiri memberikan 3 set Modul Kewirausahaan dan 100 buku Modul Kewirausahaan untuk mahasiswa. “Kini institusi kampus juga terikat untuk ikut mengembangkan wirausaha dikalangan mahasiswa,” kata Rhenald Kasali, dosen Universitas Indonesia, yang ikut terlibat dalam pembuatan modul kewirausahaan itu. Antusiasme Bank Mandiri untuk menyebarluaskan Modul Kewirausahaan adalah salah satu bentuk sumbangsih yang nyata bagi kemajuan negeri ini, yakni untuk memberi motivasi kepada para mahasiswa atau alumni untuk berani terjun ke kancah bisnis dengan berwirausaha guna mengembangkan bisnisnya secara mandiri, sekaligus menciptakan peluang kerja bagi yang lain.
PROGRAM PERWIRA MANDIRI Selain itu, untuk mendukung implementasi Modul Kewirausahaan di berbagai perguruan tinggi, sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang tidak hanya bagi para mahasiswa tetapi juga bagi para dosen, Bank Mandiri menginisiasi program pelatihan dan inkubator Wirausaha Mandiri untuk dosen yang disebut Program Perwira Mandiri.
COMMUNITY SERVICE
264 third-level institutes committed to using the Entrepreneurship Module. To each of these institutes, Bank Mandiri presented three sets of the Entrepreneurship module as well as 100 Entrepreneurship Module books for students. “Now our universities are also involved in promoting entrepreneurship among students,” commented Rhenald Kasali, a lecturer at the University of Indonesia, who was involved in the design of the module. Bank Mandiri’s determination to provide widespread access to the Entrepreneurship Module represents a concrete contribution to the progress of this country by inspiring and motivating students or alumni to dare to involve themselves in the business arena by becoming entrepreneurs in order to develop their own businesses in a self-reliant fashion, while creating job opportunities for other Indonesians.
Executive Coach Training. Dalam tahap ini, dijabarkan materi yang sangat dibutuhkan oleh seorang Business Coach dalam melakukan pendampingan, yang antara lain meliputi metode penanaman mindset yang positif, mendalami ilmu komunikasi yang mendukung efektivitas dosen dalam mengajar dan melakukan pendampingan, serta mendalami
53 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
2.
MANDIRI LEADER PROGRAM To support the application of the Entrepreneurship Module in third-level institutes and to foster the entrepreneurial spirit not only among students but also lecturers, the Bank has initiated Mandiri Entrepreneurship Program training and incubator programs for lecturers. We call this the Mandiri Leader Program. This Mandiri Leader Program involves three stages, namely: 1.
Program Perwira Mandiri ini meliputi tiga tahapan, yaitu sebagai berikut : 1.
teknik-teknik Business Coaching yang efektif.
2.
Executive Coach Training. During this phase, the material covered is that required by a Business Coach acting as a mentor, including how to instill a positive mindset, emphasizing communication skills that facilitate effective teaching and mentoring, and exploring effective Business Coaching techniques. Business Coaching Mentoring. This stage is aimed at assisting lecturers provide business coaching to students of entrepreneurship, and is provided by a business coach with experience in his or
3.
Pendampingan Business Coaching. Tahap ini bertujuan untuk mendampingi dosen dalam melakukan business coaching kepada para mahasiswanya yang berwirausaha, didampingi oleh coach bisnis yang sudah berpengalaman di bidangnya. Pemantauan implementasi Business Coaching. Tahapan ini dilakukan terhadap para dosen selama fase pendampingan pelatihan. Tujuannya agar Bank Mandiri dapat mengukur dan mengevaluasi perkembangan kemampuan para dosen dalam melakukan coaching dari waktu ke waktu.
Pelatihan bagi para dosen ini dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, yaitu di Jakarta,Makassar, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Sebelumnya, Bank Mandiri telah melakukan tahap seleksi dan pemilihan dosen untuk pelatihan ini. Sekitar 300 orang dosen dari masing-masing kota diseleksi hingga menjadi 40 orang untuk Jakarta dan 20 orang untuk kota-kota lainnya, sehingga total terpilihlah 120 dosen dari lima kota tersebut. Pada saat proses pendampingan masing-masing dosen akan
her field. 3.
Business Coaching Monitoring. This is aimed at lecturers during the mentoring phase. The aim is for Bank Mandiri, from time to time, to measure and evaluate progress in the capacity of lecturers to provide coaching.
This training for lecturers has been provided in several cities, namely, Jakarta, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, and Bandung. Prior to the delivery of the training, Bank Mandiri had organized a selection process to choose lecturers who fulfilled the requirements for participating in the training. Around 300 lecturers were initially selected, and this figure was eventually winnowed down to 40 participants from Jakarta and 20 from each of the other cities, making a combined total of 120 lecturers from the five cities. During the mentoring process, each lecturer served as a business coach to five students, all of whom were carefully selected based on the fact that they were already involved in entrepreneurship.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
54
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
menjadi Business Coach bagi lima orang mahasiswanya. Kelima mahasiswa tersebut adalah para mahasiswa terpilih yang telah berwirausaha.
PROGRAM PEMBINAAN BERWIRAUSAHA Banyak wirausahawan yang gagal menjalankan usaha karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan berbisnis. Berbeda dengan program penghargaan lainnya, program Penghargaan Wirausaha Mandiri tidak sekadar memberikan piala kepada para wirausahawan yang berprestasi saja, namun Bank Mandiri juga melakukan pembinaan dan pendampingan berwirausaha yang intensif kepada para peserta program. Pembinaan Wirausaha Mandiri bertujuan untuk membina para finalis dan pemenang Wirausaha Mandiri untuk menjadi wirausahawan yang sukses dan beretika. Adapun target utama dari pembinaan tersebut adalah adanya peningkatan usaha yang terukur, baik dari sisi omzet, skala perusahaan, maupun skala pembiayaan. Pembinaan berwirausaha terdiri dari pelatihan, pendampingan bisnis, dan promosi.
A. Pelatihan Bertema “Ethics for Entrepreneur”, pelatihan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran para finalis dan pemenang Wirausaha Mandiri, bahwa mereka turut memegang tanggung jawab dan memiliki peran serta sebagai ikon wirausaha muda dalam membangun masyarakat. Selain itu agar mereka menjadi entrepreneur beretika, serta mempunyai keinginan kuat untuk sukses dan selalu berinovasi. Melalui pelatihan ini, Bank Mandiri berharap dapat menanamkan nilai entrepreneurial profesional yang sejati, yang selaras dengan nilai–nilai budaya Bank Mandiri
55 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
COMMUNITY SERVICE
ENTREPRENEURSHIP GUIDANCE PROGRAM Many entrepreneurs fail in their businesses due to a lack of business experience and knowledge. Unlike other award programs, the Mandiri Entrepreneurship Award Program does not only involve the presentation of medals or trophies to entrepreneurs who excel, but Bank Mandiri also engages in intensive entrepreneurship coaching and guidance for program participants. The objective of Bank Mandiri’s Entrepreneurship Guidance is to guide all finalists and winners of the Mandiri Entrepreneurship Awards to become successful and ethical entrepreneurs. The main focuses of the program are to bring about a measurable increase in business as viewed from the perspectives of turnover, the size of the enterprise, and the scale of financing. The program consists of training, business mentoring and promotion.
A. Training Themed “Ethics for Entrepreneurs”,this training is aimed at raising the awareness of the finalists and winners of the Mandiri Entrepreneurship Awards of their responsibilities of young entrepreneurial icons in building their communities. In addition, it is also intended to ensure that they are ethical entrepreneurs, are imbued with the spirit of innovation, and have a unquenchable thirst for success. Through this training, Bank Mandiri hoped to instill genuine, professional entrepreneurial values in the participants, in line with the cultural values of Bank Mandiri and, at the same time, turn them into role models for potential new entrepreneurs. The training was presented by a number of experts in their respective fields, including Sudhamek AWS (CEO Garuda Food), Irwan Hidayat (CEO Sido Muncul), Komaruddin Hidayat (Rector of Syarif Hidayatullah State Islamic University) and Rhenald Kasali (Rumah Perubahan).It was expected that these sources would provide inspiration and motivation to light up the spirit of the participants so that they continue to make progress and grow their businesses.
sekaligus dapat menjadi contoh bagi para calon wirausaha baru. Pelatihan tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya, antara lain Sudhamek AWS (CEO Garuda Food), Irwan Hidayat (CEO Sido Muncul), Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah) dan Rhenald Kasali (Rumah Perubahan). Dari narasumber inilah, diharapkan tumbuh inspirasi dan motivasi yang membakar semangat para peserta untuk terus maju serta bekerja dan berkarya lebih baik lagi.
B. Pendampingan Bisnis Pembinaan Bank Mandiri bukan hanya sekadar memberikan pendidikan dan pelatihan saja, namun juga dilaksanakan Program Pendampingan Bisnis yang bertujuan untuk membedah kebutuhan, kendala, serta solusi yang harus dihadapi para wirausahawan, baik dari sisi manajemen keuangan, manajemen sumberdaya manusia, sampai dengan penentuan strategi promosi yang tepat sasaran. Pada tahun 2010, program pembinaan diikuti oleh Pemenang dan Finalis Wirausaha Mandiri 2009, dilaksanakan di 5 kota yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Palembang dan Makassar. Program ini terdiri dari empat tahap dimulai dengan seminar satu hari bertema“6 Steps to be a Better Business” yang bertujuan untuk menyeleksi 900 peserta yang hadir. Dari hasil seleksi, dipilih
B. Business Mentoring Bank Mandiri Guidance does not only provide education and training, but is also able to dissect the needs, constraints, and solutions that must be faced by all entrepreneurs, in terms of financial management, human resource management, as well as the establishment of accurately-targeted promotional strategies. In 2010, the guidance program, attended by the Winners and Finalists of the Mandiri Entrepreneurial Awards in 2009, was held in 5 cities, namely Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Palembang and Makassar. The program consisted of three phases starting with a oneday seminar entitled “6 Steps to be a Better Business” attended by 900 participants. From these participants, 300 entrepreneurs were selected who then became eligible to attend the workshop phase or the alignment course for three days. After this, the field was filtered down again to 95 participants who were able to join the coaching program for the whole six months. Coaching was conducted using a weekly coaching focus system whereby in-class coaching was held twice a month and coaching by phone was also conducted twice a month. Monitoring of the outcomes of coaching took place for a period of six months after the completion of the coaching program.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
56
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
luar negeri, dan menyebarluaskan publikasi mengenai usaha mereka kepada media cetak dan media elektronik serta melalui website www.bankmandiri.co.id (link Mandiri Wirausaha). Kegiatan pameran yang dilaksanakan pada tahun 2010 untuk para Pemenang dan Finalis Wirausaha Mandiri adalah Pameran Import Shop Berlin – Jerman (a/n : Andi Sufariyanto), Pameran HIPMI - USA Trade Mission 2010 (a/n : Firmansyah Budi Prasetyo), World SME Expo – Hongkong (a/n : Riezka Rahmatiana dan Hafiz Khairul Rijal), SME Solutions Expo 2010 – Malaysia (a/n : Henky Eko, Deni Delyandri, Saptuari Sugiharto dan Agung Nugroho), Pameran Interior and Craft 2010 (6 orang Wirausaha Mandiri) dan Lebaran Fair 2010 (12 orang Wirausaha Mandiri.
300 orang wirausahawan yang kemudian berhak mengikuti tahapan workshop selama tiga hari. Selanjutnya, dari jumlah tersebut disaring lagi menjadi 95 peserta untuk mengikuti coaching selama enam bulan penuh. Coaching dilaksanakan dengan sistem weekly coaching focus, yaitu dua kali in-class coaching dan dua kali phone coaching pada setiap bulannya. Kemudian tahap monitoring terhadap hasil yang diperoleh setelah coaching, dilakukan selama enam bulan berikutnya.
C. Promosi Melengkapi pelatihan dan pendampingan bisnis, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah promosi usaha. Bank Mandiri ingin agar produk dan jasa para peserta Wirausaha Mandiri dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, melalui promosi ini, diharapkan para generasi muda akan terinspirasi dan terpicu untuk ikut berwirausaha. Upaya Bank Mandiri untuk memfasilitasi para finalis dan pemenang Wirausaha Mandiri dalam mempromosikan produk usahanya dilakukan melalui banyak channel, antara lain mengikutsertakan mereka dalam berbagai pameran di dalam dan
57 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
C. Promotions Complementing the training and business mentoring activities, another activity of no less importance was business promotion. Bank Mandiri is keen that the products and services of all the participants in the Mandiri Entrepreneurship Program are recognized by the public. In addition, it is hoped that through this campaign, younger generations will be inspired and stimulated to participate in entrepreneurship. The efforts of Bank Mandiri to facilitate the finalists and winners of the Mandiri Entrepreneurship Program to promote their products through many channels allow them to participate in various exhibitions at home and abroad, and the dissemination of information about their enterprises to the print and electronic media, as well as on our website, www.bankmandiri. co.id (link: Mandiri Wirausaha).
Dukungan publikasi di media yang dilaksanakan pada tahun 2010 adalah penayangan Video Inspiring dari 23 Wirausaha Mandiri di acara Kemilau Mandiri Fiesta RCTI, pemasangan profil usaha Wirausaha Mandiri di majalah Tempo, koran Tempo dan tabloid Kontan. Selain pameran dan publikasi di media, pembinaan juga diberikan dengan mengikutsertakan para
2010 Malaysia (Henky Eko, Deni Delyandri, Saptuari Sugiharto and Agung Nugroho), the Interior and Craft Exhibition 2010 (6 Mandiri Entrepreneurs) and the Lebaran Fair 2010 (12 Mandiri Entrepreneurs). Support provided by media outlets in 2010 consisted of the broadcasting of Video Inspiring, which focused on 23 Mandiri Entrepreneurs at the RCTI Kemilau Mandiri Fiesta event as well as the profiling of Mandiri Entrepreneurs’ businesses by Tempo Magazine, Tempo newspaper and the tabloid Kontan. In addition to exhibitions and media publications, support was also provided through the participation of selected Mandiri Entrepreneurs in a variety of international events, including the Asia Pacific Entrepreneurship Awards Program 2010 (Saptuari Sugiharto, Henky Sriyantono and Firmansyah Eko Budi Prasetyo) and the 24th CACCI Conference and Sri Lanka Economic Summit 2010 in Colombo, Sri Lanka (Hendy Setiono).
Selected winners and finalists of the Mandiri Entrepreneurial Awards Program were helped to participate in the Import Shop Berlin Sales Show in Germany (Andi Sufariyanto), the HIPMI-US Trade Mission 2010 (Firmansyah Budi Prasetyo), the World SME Expo - Hong Kong (Riezka Rahmatiana and Hafiz Khairul Rijal), SME Solutions Expo
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
58
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Wirausaha Mandiri ke dalam berbagai event internasional antara lain adalah dalam Program Asia Pacific Entrepreneurship Award 2010 (a/n : Saptuari Sugiharto, Henky Eko Sriyantono dan Firmansyah Budi Prasetyo) dan acara The 24th CACCI Conference and Sri Lanka Economic Summit 2010 di Colombo Sri Lanka (a/n : Hendy Setiono).
AWI-AWI MANDIRI Program Awi – Awi Mandiri adalah pengembangan program Wirausaha Mandiri yang dimaksudkan sebagai melting pot bagi para pelaku industri kriya dan akademisi bambu. Awi yang merupakan bahasa Sunda berarti bambu ini telah menginspirasi Bank Mandiri untuk mengangkat kembali adibudaya luhur bangsa dan menarik minat generasi muda Kegiatan program Awi-Awi Mandiri dilaksanakan sejak tahun 2008 bekerjasama dengan Saung Angklung Udjo (SAU). Sebagai satu-satunya event di Indonesia yang mengangkat bahan bambu sebagai inspirasi kreasi, Program AwiAwi Mandiri terdiri dari serangkaian kegiatan berupa lokakarya kreasi dengan bambu, seminar, workshop, pameran karya, temu pasar, kompetisi inovasi desain produk bambu, dan penganugerahan karya terbaik. Program yang pesertanya dari kalangan generasi muda tersebut dilaksanakan dibeberapa kota di Jawa dan Bali seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Denpasar. Diharapkan program Awi-Awi Mandiri ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui terciptanya wirausaha baru mandiri. Selain itu meningkatkan daya saing pelaku industri dan produk bambu melalui terciptanya produk unggulan dengan indikator daya saing desain,kualitas, harga, serta meningkatkan brand image“Awi-Awi Mandiri” sebagai ajang penghargaan bagi desainer berbahan baku bambu. Pada penyelenggaraan Awi-Awi Mandiri 2010, pemberian anugerah inovasi berbahan dasar bambu didasarkan pada empat kategori penilaian yaitu, inovasi re-desain angklung,
59 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
COMMUNITY SERVICE
AWI-AWI MANDIRI The Mandiri Awi-Awi Program is a spinoff from the Mandiri Entrepreneurship Program, and is intended to serve as a “melting pot” for those involved in the craft and bamboo industries. The versatility of awi, the Sundanese language word for bamboo, inspired Bank Mandiri to reaffirm the noble traditions of local culture and attract the younger generations to the activities carried out as part of the Awi-Awi Program. This program was first introduced in 2008 in conjunction with Saung Angklung Udjo (SAU). As the only program in Indonesia that uses bamboo as an inspiration for creative endeavors, the Mandiri Awi-Awi Program consists of a series of events and activities that showcase bamboo creations, including seminars, workshops, exhibitions, craft markets and innovation competitions involving bamboo products in which prizes are bestowed on the best works. The program, whose participants came from the younger generation, is run in several cities of Java and Bali, such as Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta and Denpasar. It is expected that the Mandiri AwiAwi program will lead to improvements in community welfare through the promotion of new and self-reliant entrepreneurs. In addition, it helps to improve the competitiveness of the bamboo products industry through the creation of attractive products in terms of design, quality and price, all of which are key indicators of competitiveness. Mandiri Awi-Awi also serves as a brand, the image of which provides designers with an arena of appreciation for their bamboo-inspired creations. As part of the Mandiri Awi-Awi Program in 2010, awards were given for bamboo-based innovations in four categories: angklung re-design innovation, angklung innovation as an interior aesthetic element, alternative innovations to complement angklung appearance, and the public’s favorite choice.
inovasi angklung sebagai elemen estetik interior, inovasi varian pelengkap tampilan angklung, dan favorit pilihan publik. Program Awi-Awi Mandiri telah memacu kreativitas mahasiswa dalam berkreasi dengan angklung. Setidaknya sekitar 300-an karya desain dari beberapa perguruan tinggi dan praktisi desain di Indonesia mengikuti Lomba Desain Kriya Bambu Awi-Awi Mandiri 2010. Dari sekitar 300 peserta tersebut kemudian terpilih tiga belas finalis yang berpartisipasi dalam kompetisi desain kriya bambu. Dari ketigabelas finalis, akhirnya terpilih empat orang pemenang untuk empat kategori. Di masa datang diharapkan program ini akan mampu meningkatkan competitive and comparative advantage pelaku industri kerajinan rakyat berbahan baku bambu, menjembatani kerjasama antara institusi pendidikan dan pelaku industri, agar terjalin hubungan yang saling menguntungkan, dan sebagai upaya dalam pembinaan bagi regenerasi pelaku industri kerajinan rakyat berbahan baku bambu.Program Awi-Awi Mandiri ini merupakan wujud kepedulian Bank Mandiri untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kerajinan bambu sebagai salah satu warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan, sehingga mendapat pengakuan dunia.Hal ini sejalan dengan tren gaya hidup back to nature yang mendorong masyarakat untuk menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan dan dapat didaur-ulang untuk mengurangi dampak global warming.
The Mandiri Awi-Awi Program encourages the creativity of students in creating angklung. Around 300 designers from several Indonesian education institutes and design practices took part in the Mandiri Awi-Awi Bamboo Craft Design Contest in 2010. Of the roughly 300 participants, thirteen were chosen to participate in the bamboo craft design competition. From these thirteen finalists, finally four were selected as the individual winners in each of the four categories. It is expected that in the future this program will be able to improve the competitive and comparative advantages of those involved in the bamboo handicrafts industry and will serve as a bridge between education institutions and players in the industry. This, in turn, will lead to a mutually beneficial relationship and help to regenerate the industry. The Mandiri Awi-Awi Program is a manifestation of the concern that Bank Mandiri has in fostering a love among the younger generation feels for bamboo craftwork as an important cultural heritage that must be protected and developed so as to gain the recognition of the world. This is in keeping with today’s back to nature lifestyle trend that encourages the public to use environmentally-friendly, recyclable products to reduce the effects of global warming.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
60
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
MANDIRI BERSAMA MANDIRI
COMMUNITY SERVICE
SELF-RELIANT WITH MANDIRI PROGRAM
pertumbuhan jumlah wirausaha
untuk menunjang perekonomian
Sebagai pilot project, di awal tahun
As a pilot project, the program was
2010 telah dilaksanakan program MBM di
rolled out at the start of 2010 in Pasir
Kawasan Pasir Layung Jawa Barat. Kawasan ini
Layung, West Java. This area is a center
merupakan sentra pengrajin bambu, dimana
for the bamboo-products industry, with
encouraging entrepreneurship so as to
penduduknya memiliki tradisi dan budaya
local people having a strong tradition
di Indonesia tidak hanya ditunjukan
support the national economy is not
yang relatif masih asli sebagai potensi daya
of bamboo use. However, they lack the
melalui pelaksanaan program Wirausaha
only manifested through the Mandiri
tarik kawasan, namun belum tersedia fasilitas
infrastructure and facilities needed to turn
Mandiri. Mulai tahun 2010, Bank Mandiri
Entrepreneurship Program. Starting 2010,
dan infrastruktur pendukung dalam rangka
the industry into a competitive tourist
melaksanakan program Mandiri Bersama
Bank Mandiri rolled out in Self-Reliant
mewujudkan kawasan wisata pedesaan yang
attraction.
(MBM) yaitu program pemberdayaan
with Mandiri Program, which consists
berdaya saing.
masyarakat yang bertujuan mendorong
of community empowerment initiatives
kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan
designed to encourage economic progress
menjadikan masyarakat di kawasan
of selected areas by equipping them with
disekitar kawasan Saung Angklung Udjo
(SAU), which is one of the foremost cultural
tersebut memiliki kemampuan produksi
all they need to start up productive and
(SAU) yang merupakan objek wisata
tourism attractions in Indonesia, drawing
dan kemampulabaan, meningkatkan pola
profitable enterprises, and expand their
budaya unggulan Indonesia yang
some 120,000 visitors every year. Under the
aktivitas kreatif dan produktif yang akhirnya
productive and creative endeavors so as to
dikunjungi sekitar 120.000 wisatawan/
program, the SAU will serve as the nucleus
mewujudkan tatanan masyarakat sejahtera.
ultimately bring about prosperity.
tahun. SAU berfungsi sebagai inti dalam
in helping attract visitors to Pasir Layung.
Kepedulian Bank Mandiri terhadap
Bank Mandiri’s commitment to
Lokasi sentra pengrajin ini berada
pengembangan sentra kawasan selain Visi program ini adalah untuk
The vision of the program is to create
sebagai magnet utama penarik wisatawan
mewujudkan klaster industri mandiri dinamis
self-reliant, dynamic industry clusters that
yang diharapkan dapat mempercepat
yang memiliki competitive advantage yang
are characterized by strong competitive
perkembangan Kawasan Pasir Layung.
didukung dengan skill, inovasi, managemen
advantages, skills availability, innovation,
dan teknologi yang memadai, serta
good management, and mastery of
penguasaan pasar dan jaringan. Sedangkan
technology, accompanied by proper
Layung dilaksanakan dalam tiga tahap
misi program adalah untuk mempercepat
marketing and networking. Meanwhile,
yaitu :
terwujudnya kawasan yang mandiri,
the program’s mission is to accelerate the
mempercepat pertumbuhan ekonomi skala
creation of self-reliant, communities, spur
lokal dan mewujudkan peningkatan kualitas
economic growth at the local level, and
SDM di kawasan tersebut.
improve the quality of human resources.
Pola aktivitas program :
Program activities pattern :
•
• Tidak Sejahtera / Not prosperous • Tidak produktif / Non-productive • Tidak kreatif / Uncreative • Tidak mandiri / Dependent • Tidak berdaya saing / Non-competitive
TAHAP 1 / STAGE 1 (Pembentukan Infrastruktur kawasan) / Infrastructure Establishment in the Area
TAHAP 2 / STAGE 2 (Peningkatan Aktifitas kawasan) / Activity improvement in the area
TAHAP 3 / STAGE 3 (Pembentukan program berkelanjutan) / Sustainable program establishment
Tahap pertama adalah pembangunan
•
Tahap kedua adalah pembangunan penyiapan mental masyarakat desa dalam aspek Sapta Pesona dan Kewirausahaan
•
The development of the Pasir Layung
bamboo products center will take place in three stages, namely : •
Stage one consists of the development of the Pasir Layung SME and Cooperatives Center, and the provision
•
Stage two will see the development of a village tourism cluster and training for villagers on tourism and
pendukung area wisata pedesaan
entrepreneurship. •
Stage three will consist of the staging of periodic events in the Pasir Layung Tourism Center so as to promote its development and promote creativity. In addition, ongoing training will also be
Tahap ketiga adalah pelaksanaan event
provided to the village authorities on
berkala di Kawasan Wisata Pasir Layung.
tourism promotion.
Event ini dimaksudkan sebagai mesin penggerak kawasan dan diharapkan dapat menstimulus denyut ekonomi dan kreatifitas kawasan. Selain itu juga dilaksanakan pelatihan berkelanjutan bagi perangkat desa dalam membina desa wisata.
61 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
pembangunan infrastruktur
cluster wisata pedesaan dan pelatihan
Kondisi akhir kawasan dengan masyarakat : / Final condition of the area with community that is : • Sejahtera / Prosperous • Produktif / Productive • Kreatif / Creative • Mandiri / Independent • Berdaya Saing / Competitive
is located near the Saung Angklung Udju
of tourism support infrastructure.
sentra UMKM Pasir Layung dan
PROGRAM Kondisi awal Kawasan dengan Masyarakat : / Initial condition of Area with Community that is :
Pengembangan Kawasan Pasir
The handicrafts center in Pasir Layung
Based on these three stages, it is expected that Pasir Layung will be able to develop as a competitive and self-reliant tourist attraction, and that they local community will be able to increase productivity and enjoy increasing prosperity. As of the end of
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
62
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
MANDIRI PEDULI PENDIDIKAN
MANDIRI CARES ABOUT EDUCATION
Pendidikan adalah elemen penting
Education is a very important element
pembentuk bangsa. Semakin baik
in the molding of a nation. The higher the
pendidikan tunas-tunas bangsa, semakin
quality of education provided to the youth,
tinggi kesejahteraan yang menaungi
the higher the level of prosperity of the
bangsa itu. Sebagai bank yang peduli
nation that nurtures them. As a bank that is
terhadap kesejahteraan masyarakat dan
concerned about public welfare and national
pertumbuhan perekonomian nasional,
economic growth, Bank Mandiri is fully
Bank Mandiri berkomitmen mengawal
committed to being part of the sustainability
keberhasilan pendidikan melalui program
and success of a quality education system. On
Mandiri Peduli Pendidikan antara lain
that basis, Bank Mandiri has designed a series
Mandiri Edukasi, Penghargaan Guru
of activities to support the achievement of
Berprestasi dan Beasiswa Mandiri Prestasi.
its Mandiri Cares About Education program goals, including our Outstanding Teacher and Mandiri Performance Scholarships programs.
MANDIRI EDUKASI
Salah satu kegiatan utama Mandiri
Peduli Pendidikan adalah Mandiri Edukasi
MANDIRI EDUCATION
yang secara kontinu telah dilaksanakan
sejak tahun 2009. Mandiri Edukasi 2010
provided to the youth, the higher the level of
bertema “Ciptakan Anak Mandiri dan
prosperity of the nation that nurtures them.
2010, the Pasir Layung project had entered
Kreatif jadi Pemimpin Negeri” dilaksanakan
Mandiri Education 2010 is themed “Molding
diharapkan dapat mendukung penciptaan
the second stage, with the achievements to
pada tanggal 21 Oktober 2010. Program
Self-reliant and Creative Children to Serve
Kawasan Wisata Pasir Layung yang berdaya
date being as follows :
ini memberikan pembekalan pengetahuan
as Future Leaders,” and was launched on
saing dan mandiri serta tercipta masyarakat
secara serentak kepada hampir 3.000
21 October 2010. Mandiri Education 2010
yang produktif dan sejahtera. Sampai akhir
mahasiswa di 13 perguruan tinggi serta
is a program in which the Bank provides
2010, pengembangan kawasan Pasir Layung
sekitar 30.000 pelajar di 219 sekolah
knowledge simultaneously to nearly 3,000
masih dilakukan untuk tahap kedua dengan
dasar dan lanjutan di Indonesia. Untuk
students at 13 colleges and universities as well
pencapaian target sebagai berikut :
pemberian kuliah umum dengan materi
as to about 30,000 students in 219 primary and
kepemimpinan bagi mahasiswa di
secondary schools in Indonesia. Public lectures
Perguruan Tinggi dibawakan oleh jajaran
on the topic of leadership are presented to
Melalui ketiga tahapan tersebut,
The higher the quality of education
KRITERIA / CRITERIA
KONDISI AWAL / INITIAL CONDITION
KONDISI SAAT INI / CURRENT CONDITION
Manajemen Bank Mandiri. Sedangkan
students in Higher Education Institutes by
materi edukasi perbankan untuk pelajar
members of Bank Mandiri management.
Mewujudkan Masyarakat Sejahtera / Establishing Prosperous Community
terdapat 1.046 KK pra-sejahtera
terdapat 622 KK pra-sejahtera
SD,SMP dan SMA dibawakan oleh
Meanwhile, classes on banking education
unsur pimpinan Bank Mandiri di daerah
are presented to elementary school, junior
Mewujudkan Masyarakat Produktif / Establishing Productive Community
terdapat 138 UKM
terdapat 425 UKM
setempat.
high and high school students by local Bank
Awareness Kawasan Wisata / Tourism Area Awareness
Pengunjung domestik Pengunjung domestik 77.767 110.458 turis asing turis asing 22.226 25.754
63 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Sebagai pilot project, mulai tahun
Mandiri staff in leadership positions.
2010 khusus untuk siswa SD wilayah
Jakarta dilaksanakan pembelajaran tentang
entrepreneurship training was provided
kewirausahaan yang bermanfaat sebagai
specifically to elementary school students
sarana untuk menumbuhkan mentalitas
in the Jakarta area for the purpose of
As a pilot project, in 2010
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
64
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
berwirausaha sejak dini, menumbuhkan
encouraging entrepreneurship at an early age
karakter yang harus dimiliki oleh seorang
and developing the type of characteristics
pengusaha, serta berisi edukasi tentang
needed by businesspeople. It also contained
manfaat menabung. Melalui pemberian
lessons about the benefits of saving.
modul ini, Bank Mandiri berharap dapat
Through the provision of this module, Bank
memperkenalkan dunia wirausaha dan
Mandiri hopes to introduce the world of
pentingnya menabung sejak dini kepada
entrepreneurship and the importance of
anak-anak.
saving to children early on.
Tak ketinggalan pada hari yang
No less important, on the same day
sama, dilaksanakan pemberian Beasiswa
the bank presented Mandiri Performance
Mandiri Prestasi kepada 20 mahasiswa di
Scholarships to 20 students studying in 13
13 perguruan tinggi tersebut dan diberikan
different third-level institutes, and provided
hibah pengadaan buku perpustakaan
grants for the purchase of library books to 219
kepada 219 sekolah SD, SMP dan SMA
elementary, junior high and high schools so
dalam rangka meningkatkan motivasi
as to provide greater motivation to students
belajar siswa.
in their studies.
mental, intelektual, dan/atau social, agar
PENGHARGAAN GURU BERPRESTASI
OUTSTANDING TEACHER AWARDS
Kepedulian Bank Mandiri terhadap
Bank Mandiri’s concern for education
mampu mengembangkan pengetahuan,
MANDIRI PERFORMANCE SCHOLARSHIPS
keterampilan, dan sikap dalam hubungan timbal balik dengan lingkungannya.
Bank Mandiri is aware that many
young people with academic ability are
dunia pendidikan juga ditunjukkan kepada
is also focused on teachers as those
para guru yang telah memberikan tenaga
responsible for guiding and educating the younger generation, with appreciation
BEASISWA MANDIRI PRESTASI
to financial constraints. To help address
dan pikirannya untuk membimbing generasi muda. Penghargaan dan
being shown in the form of prizes for
Mandiri Performance Scholarship program.
perhatian tersebut diwujudkan dalam
outstanding teachers. Through this
banyaknya generasi muda yang memiliki
bentuk pemberian hadiah bagi para guru
program, which has been underway since
kemampuan akademik tinggi namun tidak
berprestasi. Melalui kegiatan yang secara
2005, it is hoped to encourage creativity on
dapat melanjutkan pendidikan karena
konsisten dilaksanakan sejak tahun 2005 ini,
the part of teachers, which in turn will have
keterbatasan ekonomi. Berangkat dari
diharapkan dapat lebih memacu kreativitas
a beneficial effect on their students.
persoalan itu, maka sejak tahun 2007 Bank
Mandiri melaksanakan program Beasiswa
para guru sehingga pada akhirnya dapat bermanfaat bagi anak didik.
Awards were presented to 231
unable to continue their education due
Bank Mandiri menyadari masih
this problem, Bank Mandiri introduced its
During 2010, Mandiri Performance
Scholarships were given to more than 1,500 students at the elementary school, junior high school and high school levels, as well as students of third-level institutes. The total number of beneficiaries since 2007 currently
teachers from 33 provinces on 16 August
Mandiri Prestasi.
2010 in the context of the celebrations of
231 orang guru dari 33 propinsi dan
national independence. The teachers that
Mandiri Prestasi diberikan kepada lebih
scholarship are granted in collaboration
dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus
were selected were from isolated areas,
dari 1.500 orang baik kepada siswa SD,
with third-level institutes and other bodies,
2010 dalam rangka turut menyambut Hari
those who had demonstrated outstanding
SMP, SMA maupun mahasiswa Perguruan
such as the Putera Sampoerna Foundation,
Kemerdekaan RI. Para guru terpilih yang
dedication and performance, and special
Tinggi. Sehingga total jumlah penerima
Gerakan Nasional Orang Tua Asuh, Pusat
menerima penghargaan adalah guru
needs teachers who helped their students
Beasiswa Mandiri Prestasi sejak tahun 2007
Studi Quran, and Yayasan Karya Salemba
di daerah terpencil, guru yang memiliki
cope for physical, emotional, mental,
adalah lebih dari 20 ribu orang. Dalam
Empat.
prestasi dan dedikasi serta guru Sekolah
intellectual and / or social disabilities.
pelaksanaannya, beasiswa diberikan
Penghargaan diberikan kepada
stands at more than 20 thousand people.
Selama tahun 2010, Beasiswa
Luar Biasa yang membantu siswa yang
bekerjasama dengan Universitas dan
menyandang kelainan fisik, emosional,
beberapa instansi antara lain Putera
65 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
In the implementation of the program, the
During 2010, besides the three
principal activities described above,
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
66
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
Tenaga Kerja Penyandang Cacat (YLPTKP),
with Persatuan Pedalangan Indonesia
Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar bagi
Pusat (PEPADI), Green Kids Activity in
masyarakat Desa Cimanggu II Cibungbulan
conjunction with Surya Bangsa Puri Beta
Bogor, Pelestarian dan Pengembangan
Parents Club, organic and management
Wayang bekerjasama dengan Persatuan
training sponsored by Udayana University
Pedalangan Indonesia Pusat (PEPADI),
in Pengotan village, Kabupaten Bangli.
Green Kids Activity bekerjasama dengan Surya Bangsa Puri Beta Parents Club, Pelatihan terpadu organik dan pelatihan manajemen untuk pengembangan Desa Dampingan Universitas Udayana di Desa Pengotan Kabupaten Bangli.
MANDIRI CARES FOR HEALTH
Bank Mandiri supports the
government’s efforts to improve public health. As we all know, TB is one of the biggest killers in Indonesia. Most of the
MANDIRI PEDULI KESEHATAN Sampoerna Foundation, Gerakan Nasional
namely, Mandiri Education, Outstanding
Orang Tua Asuh, Pusat Studi Quran, Yayasan
Teacher Awards, and Mandiri Performance
Karya Salemba Empat dan lainnya.
Scholarship programs, the bank also provided assistance for the renovation
Selama tahun 2010, selain ketiga
of 28 school buildings that did not
Bank Mandiri mendukung
pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Seperti kita ketahui, di Indonesia penyakit TBC merupakan penyebab kematian terbesar. Sebagian
victims are poor people who are unable to afford to visit a doctor and buy medication. This social problem is made even more serious by the fact that 75% of TB sufferers are from the productive age group, while crowded slum conditions help the disease to spread.
besar penderitanya adalah masyarakat
miskin yang tidak mampu melakukan
the Indonesian Tuberculosis Eradication
Bank Mandiri has been working with
pemeriksaan dan pengobatan. Beban
Society (PPTI) to operate a program to help
kegiatan utama tersebut yaitu Mandiri
meet stipulations, the procurement of
Edukasi, Penghargaan Guru Berprestasi,
school equipment including computers
dan Beasiswa Mandiri Prestasi, juga telah
and printers for 232 schools and the
sosial ini makin besar manakala 75%
eradicate TB by facilitating people to visit
dilaksanakan pemberian sarana pendidikan
procurement of library books for 269
penderitanya ditemukan pada kelompok
to official PPTI clinics. We cover the cost
berupa komputer dan printer kepada 232
schools.
usia produktif, sementara kondisi
of treatment, including X-Rays, sputum
lingkungan yang padat dan kumuh
analysis, and doctor’s examination, as
sekolah, renovasi terhadap 28 gedung sekolah dan penyediaan fasilitas buku perpustakaan kepada 269 sekolah.
Dukungan terhadap kegiatan
Support for education was also
demonstrated through our participation in the Food Security Improvement Program run in collaboration with Semarang State
pendidikan juga ditunjukan melalui
University, the Building Entrepreneurial
partisipasi dalam penyelenggaraan
Students Program operated in conjunction
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
with the IPB’s Faculty of Agriculture,
bekerjasama dengan Universitas Negeri
training for agricultural outreach workers
Semarang, Program Building Entrepreneur
as part of the Bumi Sejuta Sapi Program
Student oleh Fakultas Peternakan IPB,
in Mataram, handicrafts training for the
pelatihan bagi Penyuluh Pertanian
disabled in collaboration with the Yayasan
Lapangan untuk program Bumi Sejuta Sapi
Lembaga Pemberdayaan Tenaga Kerja
di Mataram, pelatihanmerakit perhiasan bagi penyandang cacat bekerjasama dengan Yayasan Lembaga Pemberdayaan
67 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Penyandang Cacat (YLPTKP), aquaculture training for people in Cimanggu II village, Cibungbulan, Bogor, the preservation of the shadow-puppet tradition in collaboration
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
68
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
mempercepat proses penularannya.
Sejak tahun 2004, Bank Mandiri
bekerjasama dengan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia
COMMUNITY SERVICE
well as help with transportation, while
JUMLAH PASIEN TOTAL PATIENTS
the government provides subsidized medication. The treatment provided is based on the Direct Observed Treatment
STAGE 1
Short Course System (DOTS).
(PPTI) melaksanakan program pemberantasan penyakit TBC di klinik resmi
milik PPTI. Bantuan yang diberikan berupa
is to increase the recovery rate among TB
biaya pengobatan yang terdiri dari biaya
sufferers on a sustainable basis by providing
rongent, pemeriksaan sputum/dahak dan
guarantees for the continued operation
konsultasi dokter serta pemberian uang
of the treatment program. Those entitled
transport dengan sistem DOTS (Directly Observed Treatment Shortcources). Sedangkan pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk subsidi obat-obatan.
180 orang / Persons
STAGE 2
The overall objective of the program
500 orang / Persons
STAGE 3
900 orang / Persons
STAGE 4
3000 orang / Persons
STAGE 5
3000 orang / Persons
to access assistance under the scheme are people who have tested positive for TB and who come from poor backgrounds and need medication for a minimum of 6 months. The patients must visit official PPTI clinics for treatment, namely, the JRC,
serta obat-obatan. Antara lain dengan
Jakarta, and assisted with the provision
pengobatan ini adalah meningkatnya
Muara Angke and Baladewa clinics. The
menyelenggarakan operasi katarak bagi 50
of medical equipment in the form of 6
angka kesembuhan penderita TBC secara
number of people coming to the clinics
pasien tidak mampu di Padang, khitanan
baby incubators and 1 sterilization unit
berkesinambungan dengan menjamin
for treatment for TB has shown a marked
massal bagi 150 anak di Kabupaten Kulon
for Sayang Rakyat Hospital in Makassar,
keberlangsungan program pengobatannya.
increase over the years.
Progo, Jogjakarta dan di Makassar, bakti
South Sulawesi, the procurement of
sosial bedah mulut, operasi katarak dan
laboratory equipment for examining
khitanan massal di Serang, Banten serta
tuberculosis patients in the health clinic
kegiatan donor darah dan pengobatan
of Trenggalek, EastJava; the provision of
gratis di 6 komplek Bank Mandiri di Jakarta.
a dental unit for the Serdang Bedagai
Secara umum tujuan program subsidi
Sementara penderita yang mendapat
In 2010, the collaboration between
bantuan adalah mereka yang menderita
Bank Mandiri and PPTI entered stage
TBC positif dari keluarga tidak mampu
V, with some 3,000 receiving treatment,
dengan kebutuhan pengobatan minimal 6
bringing the total number to have received
bulan. Pasien harus berobat di Klinik resmi
treatment since 2004 to 7,580.
PPTI yaitu Klinik JRC, Klinik Muara Angke dan Klinik Baladewa. Dari tahun ke tahun jumlah
penderita TBC yang berobat ke klinik PPTI
we also provided various other types
terus meningkat.
Di tahun 2010, kerjasama Bank
Besides helping in the war on TB,
of assistance in the public health field, including the provision of assistance to 50 underprivileged patients for cataract
Health Agency, 25 patient beds for Kariadi
Bank Mandiri juga telah memberi
Hospital in Semarang, 8 ambulances
bantuan tenda untuk PMI Jakarta Pusat;
for hospitals, community health centers
6 inkubator bayi dan 1 buah sterilisasi
and the Health Agency in Purbalingga, 1
bagi RS Sayang Rakyat di Makassar;
(one) Ambulance provided for Harapan
perlengkapan laboratorium pemeriksaan
Ibu Hospital in Purbalingga, Central Java,
TBC untuk Puskesmas di Trenggalek; dental
medical equipment assistance in the form
unit untuk Dinas Kesehatan Serdang
of 6 baby incubators and 1 sterilization
Mandiri dengan PPTI telah memasuki
surgery in Padang, assistance given for the
tahap V dengan jumlah pasien yang
mass circumcision of 150 boys in the district
Bedagai; 25 tempat tidur pasien untuk
unit for Sayan Rakyat Hospital in Makassar,
diobati sebanyak 3.000 orang, sehingga
of Kulon Progo, Yogyakarta, Oral Surgery,
RSUP Kariadi Semarang; pengadaan 8 unit
South Sulawesi and the procurement
total jumlah pasien sejak tahun 2004
Cataract Surgery and mass circumcision
ambulance untuk rumah sakit, puskesmas
of laboratory equipment for examining
mencapai 7.580 pasien.
services provided for the people of Serang
dan dinas kesehatan di kota Purbalingga,
tuberculosis patients in the health clinic of
District in Banten, and blood donation
Palembang, Medan, Jayapura, Karang Asem
Trenggalek, EastJava, and the procurement
drives and free medication in 6 Bank
Bali, Solo dan Pontianak; serta pengadaan
Mandiri complexes in Jakarta.
alat kesehatan dan pembangunan Pos
Selain memberantas penyakit
TBC, dukungan Bank Mandiri terhadap kesehatan masyarakat direalisasikan dengan memberikan bantuan medis dan alat kesehatan hingga medis
69 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Bank Mandiri has also provided tents
of health equipment and the construction of a village health post in East Lombok.
Kesehatan Desa di Lombok Timur.
to Indonesian Red Cross headquarters in
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
70
PROGRAM BINA LINGKUNGAN PELESTARIAN ALAM Peran serta perusahaan dalam upaya penyelamatan dan restorasi lingkungan sudah menjadi tren global. Selama tahun 2010, Bank Mandiri telah melakukan berbagai upaya pelestarian alam seperti penanaman 2.500 pohon di Bangkinang, Sumatera Utara dan Mataram, Nusa Tenggara Barat. Selain melakukan penanaman, Bank Mandiri juga membagikan 500 pohon jati emas untuk masyarakat Semarang dan menyumbangkan bibit pohon buah-buahan untuk Taman Pendidikan, Penelitian dan Wisata Universitas Tanjung Pura di Pontianak. Untuk konservasi pantai, Bank Mandiri melakukan penanaman pohon bakau, antara lain di pantai sekitar Jakarta, bekerjasama dengan Himpunan Keluarga Rembang Jabodetabek. Bantuan juga diberikan dalam bentuk penyediaan tempat-tempat sampah bagi Bumi Perkemahan Mandalawangi, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Jawa Barat, fasilitas tempat sampah bagi Surabaya International School serta 10 sepeda untuk mengurangi emisi karbon bagi civitas akademika Universitas Hasanuddin, Makassar yang sedang aktif menggalakkan upaya konservasi lingkungan.
COMMUNITY SERVICE ENVIRONMENTAL CONSERVATION It has become the norm around the world for corporations to play a role in environmental conservation and restoration. During 2010, Bank Mandiri carried out various environmental conservation efforts, including the planting of 2,500 trees in Bangkinang, North Sumatra, and Mataram, West Nusa Tenggara. In addition to planting trees, Bank Mandiri also distributed 500 teak samplings to the public for planting in Semarang, and donated fruit tree saplings to the Education, Research and Tourism Park at Tanjung Pura university in Pontianak. To protect the coast, Bank Mandiri has sponsored the planting of a large number of mangrove trees, including along the coast north of Jakarta, in collaboration with Himpunan Keluarga Rembang Jabodetabek. Our environmental protection has also included the provision of 10 bicycles for academics at Hasanuddin University in an effort to reduce levels of carbon gas emission, assistance for the provision of trash cans at the Surabaya International School and at the Mandalawangi Camping grounds in the Pangrango Gede National Park, Cibodas, West Java.
BENCANA ALAM
NATURAL DISASTERS
Kepedulian Bank Mandiri terhadap akibat bencana alam diwujudkan dengan pemberian bantuan kepada korban bencana dengan tujuan untuk turut membantu meringankan penderitaan. Bantuan diberikan pada saat bencana sebagai upaya penanganan tanggap darurat maupun pemberian bantuan pasca bencana (masa transisi dan pemulihan) yang bertujuan untuk memulihkan kondisi setelah terjadinya bencana, bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di lokasi bencana.
Bank Mandiri’s concern for the victims of disasters is manifested through the provision of assistance for the purpose of helping relieve suffering. Such assistance may be provided during the emergency response, transition and recovery stages in collaboration with central and local government.
71 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
During 2010, Bank Mandiri provided assistance to the victims of the huge flood in Wasior, West Papua, the earthquake and tsunami in the Mentawai Islands, West Sumatra, and the eruption of Mount
Selama tahun 2010, bantuan Bank Mandiri diberikan kepada korban banjir bandang di Wasior - Papua Barat, gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai - Sumatera Barat dan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Kepada para pengungsi korban tiga bencana alam tersebut, Bank Mandiri telah memberikan bantuan yang langsung diberikan seperti obat-obatan, genset, fasilitas air bersih, masker dan kebutuhan dasar lain seperti air minum, makanan dan pakaian maupun bantuan tidak langsung yang diberikan melalui Palang Merah Indonesia dalam bentuk satu unit ambulans. Di samping tiga bencana besar tesebut, Bank Mandiri juga menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan anggaran Program Bina Lingkungan untuk korban bencana lainnya seperti bantuan selimut dan sarung untuk korban gempa di Padang bekerjasama dengan PMI; bantuan 1.000 paket sembako untuk masyarakat korban banjir di Kecamatan Bale Endah dan Kecamatan Dayeuhkolot Bandung; bantuan perlengkapan tanggap darurat untuk masyarakat Jawa Barat, terdiri dari genset, tenda pleton dan perahu karet masing- masing sebanyak 5 buah; bantuan kepada korban bencana alam meletusnya Gunung Sinabung – Medan; dan bantuan sembako dan pakaian untuk korban banjir di Kabupaten Bone – Makassar.
Merapi in Yogyakarta, all of which led to a loss of property and lives. To the displaced victims of these three natural disasters, Bank Mandiri provided direct assistance such as medicines, generators, clean water facilities, masks and other basic needs including drinking water, food and clothing, as well as indirect aid provided through the Indonesian Red Cross in the form of an ambulance. In addition to these three major disasters, the bank also showed its social concerns by channeling Environmental Development Program funds to the victims of other disasters including assistance with blankets and sarongs for victims of the earthquake in Padang in cooperation with the Indonesian Red Cross, 1,000 food relief packages for flood victims in the Bale Endah and Dayeuhkolot subdistricts of Bandung, emergency relief supplies to communities in West Java, consisting of 5 generators, 5 platoon tents and 5 rubber boats, assistance to victims of the eruption of Mount Sinabung near Medan, as well as basic food and clothing assistance to flood victims in the Bone Regency of Makassar.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
72
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
Makassar, pondok Pesantren Darunnajah
Darunnaim pesantren in Pontianak, a hall
Semarang, pondok Pesantren Darunnaim
for the Yayasan Pesantren Madinatul Huda in
Pontianak, aula Yayasan Pesantren
Ciamis, a building for the Madrasah Diniyah
Madinatul Huda Ciamis, gedung Madrasah
Uswatun Hasanah in Ciamis, and a class
Diniyah Uswatun Hasanah Ciamis dan
room for literacy education in Jayapura. Other
gedung kelas buta aksara di Jayapura.
support included the provision of a minibus
Bentuk dukungan lainnya adalah melalui
for students at Muhammadiyah University
penyediaan 1 minibus untuk mahasiswa
in Makassar and 700 bicycles for Semarang
Universitas Muhammadiyah Makassar
State University as part of the promotion of a
dan 700 sepeda untuk Universitas Negeri
green transportation system.
Semarang dalam rangka program green transportation system.
Sedangkan untuk mengatasi masalah
In order to help improve environmental
hygiene and comfort, Bank Mandiri helped repair to the market fence in Tabanan,
kenyamanan dan kebersihan lingkungan,
Denpasar, develop a garden at the
Bank Mandiri telah berpartisipasi dalam
Yogyakarta Wildlife and Plant Park, provide
perbaikan pagar Pasar Tabanan Bali,
public washing and latrine facilities in
pembuatan taman di Pasar Satwa dan
North Jakarta and Makassar, provide trash
Tanaman Hias Yogyakarta, pembuatan
receptacles at Salatiga market and Mowila
MCK di wilayah pesisir Jakarta Utara
market in South Sulawesi, and a trash
dan Makassar, penyediaan bak sampah
container to support the Padang Municipal
untuk Pasar Salatiga dan Pasar Mowila
Government’s environmental health program.
Sulawesi Tenggara serta kontainer sampah
Bank Mandiri also demonstrated
SARANA/PRASARANA UMUM
PUBLIC FACILITIES
Development Program are not just confined
Kepedulian Bank Mandiri juga
Yatim Piatu dan Dhuafa Al Hidayah in Bekasi,
hanya pada saat bencana terjadi. Untuk
to natural disasters. To assist the public, during
ditunjukan untuk anak yatim piatu melalui
Panti Asuhan Mafiboset in Tomohon, Yayasan
membantu masyarakat, selama tahun 2010
2010 the Bank also built a variety of public
partisipasi pembangunan Pesantren Yatim
Panti Asuhan Harapan Ibu, Yayasan Panti
Bank Mandiri telah membangun sarana
infrastructure and facilities in various parts of
Piatu dan Dhuafa Al Hidayah Bekasi, Panti
Asuhan Al Karim in Semarang and the Panti
dan prasarana umum di berbagai daerah
the country.
Asuhan Mafiboset Tomohon, Yayasan Panti
Asuhan Puteri Harapan Ibu in Banjarmasin.
Aksi Bina Lingkungan Mandiri tak
di Indonesia. Sarana yang dibangun sangat beragam.
Untuk menunjang institusi
untuk mendukung program kebersihan lingkungan Pemkot Padang.
The benefits of Mandiri’s Environmental
Asuhan Harapan Ibu, Yayasan Panti Asuhan
To support education, the Bank
built various education facilities in all of
Al Karim Semarang dan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin.
the country’s 33 provinces, including the
children through helping with the Pesantren
Other assistance for the provision
of infrastructure and facilities provided in 2010 included the construction of a
pendidikan, telah dibangun berbagai
construction of a Student Entrepreneurship
sarana pendidikan yang tersebar di
Center at the University of North Sumatra,
prasarana umum tahun 2010 adalah
construction of cow sheds for cattle farmers
33 propinsi di Indonesia antara lain
early childhood education building in
pembangunan posko banjir di Jakarta,
in Menemeng, West Nusa Tenggara, the
partisipasi pembangunan gedung Student
Tlegosari, Semarang, a Rumah Pintar Setia
kandang sapi untuk Kelompok Tani
provision of drinking water hydrants in
Entrepreneurship Center Universitas
Waspada in Bogor, building for the Aisyiyah
Ternak Menemeng Nusa Tenggara
collaboration with the Surya Sembada
Sumatera Utara, gedung PAUD Tlegosari
kindergarten in Tomang, Jakarta, a building
Barat, pembuatan kran air siap minum
water utility in Surabaya, and the donation
Semarang, Rumah Pintar Setia Waspada
for the Madrasah Tsanawiyah Mekarsari
bekerjasama dengan PDAM Surya
of 2 boats to the Palangkaraya municipal
Bogor, gedung TK Aisyiyah Tomang Jakarta,
in Banjarmasin, a laboratory for SMAN 3
Sembada Surabaya dan 2 unit perahu
government’s Youth, Sport and Education
gedung Madrasah Tsanawiyah Mekarsari
in Makassar, buildings for the Darunnajah
untuk Dinas Pendidikan dan Pemuda
Agency.
Banjarmasin, laboratorium IPA SMAN 3
pesantren in Semarang, buildings for the
Olahraga Pemkot Palangkaraya.
73 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Bantuan lainnya di bidang sarana/
its concern for orphaned and abandoned
flood coordinating center in Jakarta, the
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
74
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
SARANA IBADAH
RELIGIOUS FACILITIES
seluruh wilayah Indonesia diantaranya
Penataran Agung Sangga Bhuawana
adalah pembangunan Masjid Al Hikmah
temple in Karawang, the Maranatha
Bank Mandiri menyadari keberhasilan
Bank Mandiri is aware that the
Temanggung, Pura Penataran Agung
church in Ambon, the Al Jihad mosque
pembangunan nasional tidak saja diukur
success of national development is not
Sangga Bhuawana Karawang, Gereja
in Banjarmasin, a central mosque in
dalam bentuk pencapaian ekonomi
just measured in terms of economic
Maranatha Ambon, Masjid Al Jihad
Pekalongan, the Immanuel church in
semata, akan tetapi juga dalam bentuk
achievement, but also in terms of achieving
Banjarmasin, Masjid Jami’ Pekalongan,
Semarang, the Pelkes Margarahayu Rasau
pencapaian kualitas hidup manusia
a higher quality of life for Indonesian people
GBIP Immanuel Semarang, GBIP Pelkes
Jaya church in Pontianak, the Toraja
Indonesia yang lebih tinggi baik dari
both in a moral sense and and based on
Margarahayu Rasau Jaya Pontianak, Gereja
Cabang Kebaktian Buntu Kesu church in
segi moral maupun kesejahteraannya.
their prosperity. For that reason, one of
Toraja Cabang Kebaktian Buntu Kesu Toraja
Toraja Utara, the Agung Al Abrar mosque
Oleh sebab itu, salah satu program CSR
the CSR programs implemented by Bank
Utara, Masjid Agung Al Abrar Situbondo
in Situbondo and the Widya Dharma
yang dilaksanakan Bank Mandiri adalah
Mandiri is for the construction of places of
dan Pasraman Widya Dharma di Pura Satya
dormitory in the Satya Akaca temple in
pembangunan sarana ibadah dan
worship and support for religious activities.
Akaca Bandung.
Bandung.
dukungan kegiatan keagaaman.
Sepanjang tahun 2010, Bank
During 2010, Bank Mandiri played
Selain bantuan pembangunan
In addition to providing
a role in the construction of 41 places of
rumah ibadah, Bank Mandiri mewujudkan
development assistance for the facilities
Mandiri telah berpartisipasi dalam
worship throughout Indonesia, including
kepedulian dengan memberi santunan
and infrastructure of places of worship,
pembangunan 41 rumah ibadah di
the Al Hikmah mosque in Temanggung,
kepada 10.500 anak yatim dan dhuafa serta
Bank Mandiri also provided assistance to
bantuan sarana prasarana untuk 20 Yayasan
10,500 orphans as well as infrastructure
Panti Asuhan. Bantuan ini diberikan
assistance to 20 Orphanage Foundations.
berkaitan dengan kehadiran bulan
This assistance was extended to coincide
Ramadhan sebagai bulan ibadah yang
with the holy month of Ramadhan,
merupakan saat tepat untuk mewujudkan
which provides an ideal opportunity for
kepedulian terhadap sesama. Atas filosofi
manifesting our concern for our fellow
itu, Bank Mandiri sebagai bagian dari
human beings. Based on this philosophy,
masyarakat Indonesia juga ingin berbagi
Bank Mandiri, as a part of Indonesian
kebahagiaan bersama anak yatim dan
society, also wants to do its best to ensure
dhuafa yang berada di sekitar wilayah
the happiness of orphans and abandoned
usaha Bank Mandiri di seluruh Indonesia.
children.
Selain itu, dalam menyambut
In addition, to welcome Idul Fitri 1431
Idul Fitri 1431 H, Bank Mandiri juga
H, Bank Mandiri organized “cheap markets”
mengadakan kegiatan Pasar Murah untuk
to help people fulfill their basic needs.
membantu masyarakat dalam memenuhi
Such cheap markets were held in 5 cities
kebutuhan pokok. Pasar murah tersebut
-- Jakarta, Sidoarjo, Banjarmasin, Aceh and
digelar di 5 kota di Indonesia yaitu,
Mataram – with a total of 10,000 packages
Jakarta, Sidoarjo, Banjarmasin, Aceh dan
of basic essentials being provided. Support
Mataram dengan total paket kebutuhan
for the provision of facilities was also
pokok yang disediakan sebanyak 10.000
manifested through our participation in the
paket. Dukungan program sarana ibadah
development of a mortuary in Sampit, and
lainnya juga ditunjukan melalui partisipasi
the provision of training for the preparation
pembangunan Rumah Duka di Sampit dan
of corpses at the TPA DKM Addarur Rohman.
penyelenggaraan pelatihan pemulasaran jenazah di TPA DKM Addarur Rohmah.
75 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
76
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
KEGIATAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY SERVICE
COMMUNITY DEVELOPMENT ACTIVITIES
JANUARI / JANUARY
10
Penandatanganan perjanjian hibah untuk kegiatan pemberian beasiswa kepada mahasiswa Perguruan Tinggi bekerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat Signing grant with Karya Salemba Empat Foundation for scholarship
Penandatanganan perjanjian hibah bantuan biaya sekolah murid-murid kepada 17 SMK di Jakarta
20
MARET / MARCH
Signing of grant agreement for school expense for 20 students of SMK 17 Jakarta
Khitanan Massal bagi 150 anak di Kabupaten Kulon Progo
13
Mass circumcise for 150 children in Kulon Progo regency
Penghargaan Wirausaha Mandiri 2009 dan Launching Modul Kewirausahaan
22
Mandiri Entrepreneurship Award of 2009 and the launching of Entrepreneurship Module
Workshop dan Expo Wirausaha Mandiri di Ambon
18 29
Entrepreneur Workshop and Expo in Ambon Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 28 PTN/PTS di Surabaya Entrepreneur Module Training of Trainers for 28 Universities in Surabaya
FEBRUARI / FEBRUARY 6
Penyerahan bantuan pembangunan perpustakaan dan MCK kepada Yayasan Panti Asuhan Bahrul Ulum Pd. Aren Tangerang The ceremony of delivering grant for library and toilet facilities to Bahrul Ulum Orphanage Foundation in Pondok Aren, Tangerang
APRIL / APRIL Pemberian Sarana Pendidikan untuk SMP Muhammadiyah 17 Ciputat
12
Penandatanganan perjanjian hibah untuk kegiatan Digitalisasi dan Pemanfaatan Film Dokumenter untuk Yayasan 10 November 1945
6
Signing grant for Documentary usage and digitalization for 10 November 1945 Foundation
14
Penandatanganan perjanjian hibah untuk kegiatan sosial dalam rangka perayaan hari keagamaan melalui Badan Pembinaan Kerohanian Kristen (Bapekkris)
7
Partisipasi Program Building Entrepreneur Student Program yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan IPB Building Entrepreneur Student Program at Husbandry Faculty IPB Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 40 PTN/PTS di Jakarta
Signing grant for social activities through the Agency of Christian Belief Supervisory
13 15
Building education facilities for Muhammadiyah 17 Ciputat
Penyerahan Modul Kewirausahaan kepada 57 Rektor Perguruan Tinggi Negeri peserta SNMPTN 2010 di Makassar
Entrepreneur Module Training of Trainers for 40 Universities in Jakarta •
Penandatanganan perjanjian hibah program Mandiri Bersama Mandiri di kawasan Pasir Layung bekerjasama dengan Saung Angklung Udjo
Signing grant with Saung Angklung Udjo for Bersama Mandiri program in Pasir Layung
Delivering aid for Padang Disaster relief
•
Partisipasi dalam Program Peningkatan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Universitas Negeri Semarang
Penyerahan bantuan dalam rangka menyambut Hari Raya Imlek di Pontianak
Participating in Increasing Food Security program with University Semarang
Delivering Entrepreneurship module to 57 rectors of National Universities in Makassar
15
Penyerahan bantuan dana untuk kegiatan pasca gempa Padang
17 18 19
Delivering aid on Chinese New Year in Pontianak Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 34 PTN/PTS di daerah Yogyakarta Jakarta Bakti sosial operasi bibir sumbing, operasi katarak, dan khitanan massal bagi masyarakat di Kabupaten Serang
16
Partisipasi penyelenggaraan Seminar dan Workshop Dyslexia Awareness di Jawa Barat
Cleft palates, cataracts and circumcise operation in Serang regency
17 21
•
Partisipasi pembangunan Rumah Duka di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dalam rangka hari raya Imlek
During Chinese New Year, building funeral home in Sampit, East Kotawaringin regency
•
Entrepreneur Module Training of Trainers for 34 University in Yogyakarta
Dyslexia Awareness Seminar and Workshop in West Java •
Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 20 PTN/PTS di daerah Makassar
Entrepreneur Module Training of Trainers for 20 Universities in Makassar
Partisipasi pembangunan rumah tinggal ustadz di Panti Asuhan Putra Borneo - Sampit
•
Partisipasi mengikuti 2nd International Children Festival di Kocaeli – Turki
Building house for Islamic Religious Leader in Putra Borneo Orphanage - Sampit
Participating in 2nd International Children Festival in Kocaeli - Turkey
77 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
20
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
78
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
APRIL / APRIL
COMMUNITY SERVICE
JUNI / JUNE
Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 28 PTN/PTS di Bandung
26
Entrepreneur Module Training of Trainers for 28 Universities in Bandung
Partisipasi pembangunan gedung lantai 2 TK Aisyiyah 10 Tomang – Jakarta
14
Building 2nd floor construction for Aisyiyah 10 Kindergarten Tomang Jakarta
Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 28 PTN/PTS di Surabaya
•
Penyerahan bantuan sarana perbaikan pagar di Pasar Tabanan, Bali
29
Entrepreneur Module Training of Trainers for 28 Universities in Surabaya
Delivering fence renovation in Tabanan, Bali
Pemberian bantuan bagi masyarakat Menado dengan memberikan 6 komputer untuk 12 sekolah, Beasiswa Mandiri Prestasi untuk 10 mahasiswa korban kerusuhan Maluku dan 15 mahasiswa Universitas Sam Ratulangi, sarana pendidikan untuk SLB B GMIM Tomohon dan Panti Asuhan Mefiboset Tomohon
•
Peralatan Pemadam Kebakaran untuk Pemkab Bondowoso
30
Fire extinguisher for Bondowoso
•
Penandatanganan perjanjian hibah dalam rangka Penyerahan bantuan hibah CSR Pasar Tabanan, Puri Gianyar, Mesjid al Falah, Pura Panataran Agung Br pande Bangli dan Bale Piasan Br Tegal Sari
Signing grant for Pasar Tabanan, Puri Gianyar, Al Falah Mosque, Panataran Agung Br pande Temple Bangli and Bale Piasan Br Tegal Sari
18
Delivering 6 computer for 12 schools in Menado, Mandiri scholarship for 10 students Maluku and 15 students Sam Ratulangi, education tools for SLB B GMIM Tomohon and Mefiboset Orphanage Tomohon
MEI / MAY 6
Pembinaan, Pelestarian dan Pengembangan Wayang bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia Pusat (PEPADI)
JULI / JULY
Wayang heritage activities a joint project Indonesian Dalang Association Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 21 PTN &PTS di Medan
7
Launching Workshop Wirausaha Mandiri bagi Dosen & Expo Wirausaha Mandiri di Jakarta
1
Entrepreneur Module Training of Trainers for 21 Universities in Medan
Entrepreneur Worksop and Expo launching in Jakarta Kegiatan Sail Banda 2010
12
Sail Banda 2010
Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 20 PTN & PTS di Palembang
11
Entrepreneur Module Training of Trainers for 20 Universities in Palembang
Launching Workshop Wirausaha Mandiri bagi Dosen & Expo Wirausaha
15
Entrepreneur Workshop and Expo for lecturer
Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk PTN & PTS di Denpasar
21
Entrepreneur Module Training of Trainers for Universities in Denpasar
•
Penandatanganan perjanjian hibah bantuan untuk beasiswa sekolah SMA Negeri Sumatera Selatan (Sampoerna Academy)
Signing grant for Sumatra Selatan scholarship (Sampoerna Academy)
•
Beasiswa Mandiri prestasi
Scholarship Mandiri
16 26 27
Train Of Trainers Modul Kewirausahaan untuk 24 PTN & PTS di Malang Entrepreneur Module Training of Trainers for 24 Universities in Malang Santunan kepada dua yayasan yatim piatu di Gorontalo Orphanage donation in Gorontalo
18
Pemberian bantuan sarana pendidikan dan ekstrakurikuler sebanyak 50 putra putri tuna netra yang bergabung dalam anggota PERMASTE Delivering education facilities and extracurricular for 50 blind children in PERMASTE
JUNI / JUNE 1
Penandatanganan perjanjian hibah untuk pemberian bantuan minibus mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar
20
Signing grant with Lentera Hati foundation for Islamic Religious Leader training for trainer and scholarship for Al-Quran
Signing grant with Hasanuddin University for minibus in Makassar.
9
Penyerahan Beasiswa bagi 10 anak berprestasi selama 3 tahun bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia
Penandatangannan perjanjian hibah kegiatan training of trainer bagi Da’I & penyuluh agama serta beasiswa bagi penghafal Al-Quran yang diselenggarakan oleh Yayasan Lentera Hati
Penandatanganan perjanjian hibah bantuan posyandu ASOKA
22
Signing grant ASOKA posyandu
Scholarship for 10 children for 3 years joint project with University Indonesia Alumni Association
79 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
80
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
JULI / JULY
COMMUNITY SERVICE
AGUSTUS / AUGUST
Launching Workshop Wirausaha Mandiri bagi Dosen & Expo Wirausaha Mandiri di Surabaya
22
Entrepreneur for lecturer Worksop and Expo launching in Surabaya
•
Penandatanganan perjanjian hibah 1 (satu) unit Ambulans untuk RSU Harapan Ibu Purbalingga
Signing grant with RSU Harapan Ibu Purbalingga for 1 Ambulance
•
Beasiswa Wirausaha Mandiri bagi 5 orang mahasiswa dari Universitas Surabaya
Scholarship for 5 student Surabaya University
•
Bantuan pelatihan dan survei dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Belajar Bersama Masyarakat (BBM) yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga
Delivering education and survey On the Job Training and Community Learning Centre with Airlangga University
•
Renovasi ruang kelas untuk sekolah di Kabupaten Bondowoso, Trenggalek, Banyuwangi, Ngawi dan Kota Surabaya
Classroom renovation in Bondowoso, Trenggalek, Banyuwangi, Ngawi, and Surabaya
•
Bantuan barang - barang multimedia dan listrik untuk 5 sekolah di Solo
Multimedia electronic and electricity for 5 schools in Solo
2
Beasiswa anak tidak mampu daerah Indonesia Timur kerjasama dengan GNOTA
23 26
Scholarship with GNOTA for East Indonesia helpless children Bantuan 1.033 anak asuh di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Kotamobagu kerjasama dengan Yayasan GNOTA Delivering fund with GNOTA foundation for 1.033 foster children in South Minahasa and Kotamobagu
30
•
Pembangunan 6 MCK dan sumur di Kel. Pannambungan Kec. Mariso - Makassar
Construction of 6 toilets and well in Pannambungan, Mariso Makasar
•
Pembangunan laboratorium IPA SMPN 3 Makassar
Laboratorium construction for SMPN3 IPA Makassar
6
•
Bantuan alat - alat kesehatan berupa 6 buah inkubator bayi dan 1 buah sterilizasi bagi RS Sayang Rakyat - Makassar
Delivering 6 baby incubators and 1 sterilization machine for Sayang Rakyat Hospital in Makassar
•
Partisipasi pembangunan Pura Penataran Agung – Bangli
Penataran Agung Temple – Bangli construction
•
Partisipasi pembangunan Masjid Nurul Huda di Kec. Peleteang Kab. Pinrang
•
Building mosque Nurul Huda in Peleteang, Pinrang
Bantuan perlengkapan bengkel, tukang batu/kayu, mesin jahit dan mesin produksi untuk berlatih kewirausahaan bagi remaja miskin di Kabupaten Bondowoso, Ngawi, Banyuwangi dan Tulungagung
•
CSR Custhomer Gathering
CSR Custhomer Gathering
Delivering workshop, bricklayer/carpenter, sewing machine, production machine tools for Bondowoso, Ngawi, Banyuwangi and Tulungagung teenager.
•
Beasiswa Mandiri Prestasi bagi 25 mahasiswa dari Universitas Jember
Scholarship for 25 Jember University students
•
Pengadaan perlengkapan laboratorium untuk pemeriksaan pasien TBC untuk puskesmas di Kabupaten Trenggalek
Delivering laboratorium tools for TBC patients in Trenggalek
AGUSTUS / AUGUST 2
Penandatanganan perjanjian hibah Partisipasi pembangunan masjid Jamie Nurul Amal Bekasi
Penghargaan bagimu guru
Signing grant for Jamie Nurul Amal – Bekasi mosque construction
16 5
•
Penandatanganan hibah Pembangunan Pura Kahyangan Jagat - Gunung Salak Bogor
Signing grant for Pura Kahyangan Jagat – Gunung Salak Bogor contruction
Buka puasa bersama anak yatim
18 •
Penandatanganan perjanjian hibah kegiatan pembangunan pura kepada Yayasan Giri Taman Sari
Signing grant with Giri Taman Sari foundation for temple construction
•
Launching Workshop Wirausaha Mandiri bagi Dosen & Expo Wirausaha Mandiri di Bandung
Entrepreneur for lecturer Worksop and Expo launching in Bandung
81 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Teacher appreciation
Break fasting with orphanage 1 (satu) unit Minibus untuk Universitas Muhammadiyah Makassar
19
1 unit minibus for Muhammadiyah Institute Makassar
24
Penandatanganan perjanjian hibah Pemberian bantuan tempat sampah di Bumi Perkemahan Mandalawangi Taman Nasional Gede Pangrango Signing grant for rubbish bin in Mandalawangi camping ground – National Park Gede Pangrango
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
82
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
AGUSTUS / AUGUST •
30
Penandatanganan perjanjian hibah Pembangunan Gedung Kelas Buta Aksara untuk penyandang cacat - bekerjasama dengan Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih – Jayapura
SEPTEMBER / SEPTEMBER
•
Buka puasa bersama IT PAB Group & pesantren yatim assa’adah
Break fasting with IT PAB Group and Assa’adah orphanage
•
Penandatanganan surat hibah dalam Partisipasi pembangunan gedung MDA Al Istijabah, Tegal
Signing grant for MDA Al-Istijabah Tegal construction
•
Buka puasa bersama dan santunan anak yatim/dhuafa area BandungAsia Afrika
Break fasting and donation for orphanage in Bandung Asia Africa
•
Penandatanganan surat hibah dalam Partisipasi pembangunan Yayasan Panti Asuhan Al - Karim, Semarang
Signing grant for Al-Karim orphanage construction - Semarang
4
Signing grant building class for illiterate disable with Regional Military Command XVII/ Cendrawasih - Jayapura
SEPTEMBER / SEPTEMBER 3
COMMUNITY SERVICE
5
Pasar Murah dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1431 H Cheap market for Ied Lebaran 1431 H
Kegiatan bakti sosial CMO di panti asuhan anak putra utama 01 Social activities in Putra Utama 01 orphanage
6
•
Bantuan kepada korban bencana alam meletusnya Gunung Sinabung - Medan
Donation for Sinabung Mountain eruption - Medan
•
Partisipasi pembangunan rumah anak asuh Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin
•
Buka puasa bersama dan santunan anak yatim piatu di Panti asuhan Sirojjul Qur’an
Construction Harapan Ibu – Banjarmasih orphanage
Break fasting and Sirojjul Qur’an orphanage donation
•
Sarana Pendidikan untuk Yayasan Bina Tunas Pertiwi – Samarinda
•
Buka puasa bersama dam santunan anak yatim/dhuafa
Education facilities for Bina Tunas Pertiwi foundation Samarinda
Break fasting and orphanage donation
•
1 (satu) unit mesin fotocopy untuk Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Insan Ta’limiddin
•
Buka puasa bersama dam santunan anak yatim/dhuafa direktorat corporate banking dengan yayasan pendidikan islam (YASPI) Al-ijabah
1 fotocopy machine for Hidayatul Insan Ta’limiddin foundation
Break fasting and donation Islam Education Foundation (YASPI) Al-Ijabah orphanage
•
Bantuan perlengkapan untuk Yayasan Khoirunnas - Muara Teweh
•
Buka puasa bersama dan santunan anak yatim di Panti Asuhan Al Furqaan
Donation for Khoirunnas foundation – Muara Teweh
Break fasting and Al Furqaan orphanage donation
•
Pembangunan tempat wudhu Masjid Al Falah – Banjar
•
Construction ablution place for Al Falah mosque - Banjar
Buka puasa bersama dam santunan anak yatim/dhuafa di Masjid At-Thoyibah Komplek Bank Mandiri Cilandak
Break fasting and donation At-Thoyibah mosque – Mandiri residence Cilandak complex
•
Penandatanganan surat hibah dalam memberikan bantuan berupa 4 (empat) unit komputer dan 1 (satu) unit LCD Projector untuk SMK Assalafiyah – Tegal
•
Singing grant 4 unit computer and 1 unit LCD projector for SMK Assalafiyah Tegal
Buka puasa bersama dan santunan anak yatim di yayasan rumah sahabat anak puspita
Break fasting and donation Rumah Sahabat Anak Puspita orphanage
4
•
Buka puasa bersama dan santunan anak yatim/dhuafa, dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Break fasting with orphanage in Ied Lebaran 1431H
•
BUMN Peduli Anak Yatim dan Dhuafa
Donation for Ophanage
•
Penandatanganan surat hibah dalam Partisipasi pembangunan Pondok Pesantren Ilmu Al-Quran Darun Najach – Semarang
Singing grant for Al-Quran Darun Najach construction - Semarang
83 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
7
Buka Puasa bersama dan santunan anak yatim
8
Break fasting and orphanage donation CSR Customer Gathering
24
CSR Customer Gathering Penanaman 2.500 pohon di daerah Bangkinang – Medan
25
2500 tree plantation in Bangkinang, Medan
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
84
PROGRAM BINA LINGKUNGAN OKTOBER / OCTOBER 2 5
7
8
10
Operasi Katarak bagi 10 orang masyarakat kurang mampu di Kudus Cataract operation for 10 disadvantages community Kudus Penandatanganan surat hibah dalam Partisipasi pembangunan Pondok pesantren putri dan pembuatan 5 (lima) gazebo pondokan pria Pondok Pesantren Al Musanni – Solo Signing grant for 5 gazebo construction in Al Musanni Solo boarding schools •
Program Go Green - Penanaman Pohon di Mataram
Go Green program – plantation in Mataram
•
Bantuan untuk korban banjir bandang di Wasior Kap. Teluk Wondama
Aids for landslide victims in Wasior Teluk Wondama
•
Pengadaan komputer, printer dan modem kepada 30 sekolah
Computer, printer and modem for 30 schools
•
Perlengkapan untuk Gereja GPIB Immanuel - Semarang
Church facilities for GPIB Immanuel Semarang
•
Perlengkapan laboratorium komputer untuk SMK Pelita Salatiga
Computer laboratorium for SMK Pelita Salatiga
•
Perlengkapan laboratorium komputer untuk SMK Negeri 2 Magelang
Computer laboratorium for SMK Negeri 2 Magelang
•
COMMUNITY SERVICE OKTOBER / OCTOBER 17
Church facilities GKBI Kanaan Makasar •
Bibit Mangrove sebagai bentuk partisipasi dalam Program Go Green 1 juta Pohon dengan Lingkungan Hidup yang sehat - bekerjasama dengan Himpunan Keluarga Rembang Jabodetabek
Mangrove seeds with Rembang Family Jabodetabek Foundation for Go Green program 1 million tree
•
Program AWI -AWI
Program AWI -AWI
18
Khitanan Massal bagi 150 anak kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar
19
Circumcise 150 children with Muhammadiyah University Makassar 10 (sepuluh) unit komputer untuk Universitas Sebelas Maret Solo
21
10 computers for Sebelas Maret Solo University
NOPEMBER / NOVEMBER •
Penandatanganan perjanjian hibah Renovasi Masjid As Siraaj - Bandung
Grant Signing for As Siraaj Mosque - Bandung
Pelatihan dan pendampingan untuk usaha kecil di Jawa Tengah
•
Bantuan sembako dan pakaian untuk korban banjir di Kabupaten Bone - Makassar
Education for small unit in Middle Java
Clothes and food aid for flood victims in Bone - Makassar
•
1 (satu) unit mobil ambulans untuk Dinas Kesehatan Medan
•
Partisipasi pembangunan menara Masjid Al Muttaqin - Depok
1 ambulance for Medan Health Department
Building Al Muttaqin Mosque - Depok
•
Dental unit lengkap untuk Dinas Kesehatan Serdang Bedagai
Dental unit for Serdang Bedagai Health Department
•
20 (duapuluh) unit komputer untuk Dinas Pendidikan Kotamadya Medan
20 computer for Regional Education Medan
•
Bantuan selimut dan sarung untuk korban gempa di Padang – kerjasama dengan PMI
Blanket and sarong for earthquake victims in Padang with PMI
2
Partisipasi renovasi Masjid Al - Ikhlas Demangan - Timasan, Sukoharjo
5 6
9
12
Pengadaan sarana ibadah Gereja GKBI Kanaan - Makassar
Renovation of Al – Ikhlas Demangan – Timasan, Sukoharjo Penandatanganan bantuan hibah berupa 700 unit sepeda untuk pengembangan budaya sehat bersepeda menuju sistem transportasi ramah lingkungan universitas negeri semarang Signing of grant of 700 units of bicycle towards green internal transportation system for Semarang State University. •
Bantuan 6 (enam) unit komputer untuk Yayasan Lazaris
Grant of 6 computer units for Lazaris Foundation
•
Sarana Pendidikan untuk Sekolah Katolik Rajawali Makassar berupa 6 netbook, 2 laptop dan 1 LCD Projector
•
Acara selamatan Partisipasi dalam renovasi Surau Jannatul Firdaus - Pontianak
6 netbook, 2 laptop, 1 LCD projection for Rajawali Makassar Catholic School
Renovation of Jaannatul Firdaus Surau - Pontianak
Partisipasi pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Petojo
•
25 set komputer untuk Lembaga Pondok Pesantren Darunna’im - Pontianak
Grant of 25 sets of computers for Darunna’im Pondok Pesantren - Pontianak
Church construction HKBP Petojo
85 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
86
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
NOPEMBER / NOVEMBER 9
COMMUNITY SERVICE
DESEMBER / DECEMBER
Partisipasi pembangunan asrama Pondok Pesantren Hidayatul Muslimin I - Pontianak Building of Pondok Pesantren Hidayatul Muslimin I dormitory - Pontianak
Khitanan Massal bagi 150 anak kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar
19
25 tempat tidur pasien untuk RSUP Kariadi Semarang
19 24
25
Grant of 25 beds for Kariadi Hospital - Semarang
Free circumcise for 150 children – a joint project with Muhammadiyah University at Makassar 10 (sepuluh) unit komputer untuk Universitas Sebelas Maret Solo
21
Grant of 10 units of computers for Sebelas Maret University in Solo
Bantuan 1 (Satu) unit ambulans dan pemenuhan kebutuhan PMI untuk membantu korban meletusnya bencana Gunung Merapi Grant of 1 unit of ambulance for Indonesian Red Cross for helping Merapi’s disaster relief Beasiswa Mandiri Prestasi untuk 10 (sepuluh) mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Yayasan Widya Mandala Mandiri Scholarship for 10 students of Widya Mandala Catholic University – Widya Mandala Foundation
DESEMBER / DECEMBER 3 9
10
Festival Budaya anak 2010 2010 Children Cultural Festival Bantuan pengobatan gratis dan donor darah di 5 (lima) komplek Perumahan Bank Mandiri di Jakarta Free Medication and blood donor activities in 5 of Bank Mandiri’s housing complex Sarana Pendidikan untuk Sekolah Katolik Rajawali Makassar berupa 6 netbook, 2 laptop dan 1 LCD Projector Education Facilities aid for Rajawali Catholic School at Makassar consists of 2 netbooks, 2 laptops and 1 LCD projector
12
Partisipasi pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Petojo
17
Pengadaan sarana ibadah Gereja GKBI Kanaan - Makassar
18
•
Bibit Mangrove sebagai bentuk partisipasi dalam Program Go Green 1 juta Pohon dengan Lingkungan Hidup yang sehat - bekerjasama dengan Himpunan Keluarga Rembang Jabodetabek
Providing Mangrove seeds for 1 million trees Go Green program – a joint project with association of Rembang Families in Jabodetabek
Building of Bataks Christian Church of Petojo
Facilities aids for GKBI Kanaan Church - Makassar
•
Program AWI -AWI
Program AWI -AWI
87 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
88
TESTIMONI & OPINI TESTIMONIALS & OPINION
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION PROGRAM KEMITRAAN
PROGRAM KEMITRAAN
MITRA BINAAN POLA LINKAGE
MITRA BINAAN POLA LINKAGE
PARTNERSHIP PROGRAM LINKAGE TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
PARTNERSHIP PROGRAM LINKAGE TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
WALUYO TRISETIONO
ACHMAT ROSIDI
Aneka Makanan Olahan Dari Rumput Laut / Variety Seaweed Based Processed Food Mataram, Lombok
Pada tahun 2008, saya dan istri memulai usaha makanan rumput laut. Kami menggunakan merek dagang ASKOT untuk makanan olahan diantaranya adalah manisan rumput laut, dodol rumput laut dan lainnya. Selain itu kami juga membentuk kelompok ASKOT yang terdiri dari para pengolah makanan rumput laut.
In 2008, I and my wife started up our own seaweed snacks business. We used the brand name ASKOT for our products, which included seaweed confectionery, seaweed dodol, and so forth. In addition, we also established an ASKOT group made up of producers of foodstuffs made from seafood.
Dalam menjalankan usaha ini, tantangan yang dihadapi adalah peralatan yang kami miliki masih tradisional. Hal ini tentu saja mempengaruhi kualitas olahan. Karena jika menggunakan peralatan modern maka hasil makanan olahan bisa distandarisasi kualitasnya. Tantangan kedua adalah fluktuasi jumlah ketersediaan bahan yang mengikuti musim panen. Disinilah Program Kemitraan Mandiri berperan dalam mendukung usaha kami. Dana pinjaman Program Kemitraan Mandiri kami gunakan untuk membeli bahan rumput laut kering dan stok untuk enam bulan produksi, sehingga kami terhindar dari kesulitan membeli bahan .
One of the biggest challenges we faced in our business was the fact that we continued to rely on traditional equipment. This obviously had an effect on the quality of our products. By contrast, if we were to use modern equipment, then the quality of our products would have been standardized. The second challenge we faced was the seasonal fluctuations in the availability of our principal raw material, depending on whether it could be harvested or not. This is where the Mandiri Partnership Program came into play by helping our business. We used the loan we got from the Mandiri Partnership Program to purchase dry seaweed and build up a six-month buffer stock so as to avoid raw material problems.
Berkat pembinaan Program Kemitraan Mandiri, kami dapat ikut serta dalam pameran yang bermanfaat untuk memperluas promosi. Selain itu kami juga mendapatkan akses kepada pengusaha peserta pameran lainnya sehingga kami dapat saling berbagi informasi dan pengalaman.
Thanks to the mentoring we received under the Mandiri Partnership Program, we were able to take part in exhibitions, which allowed us to increase our promotional efforts. In addition, we also gained access to other participants at the exhibitions, which allowed us to exchange ideas and experiences.
91 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Pengrajin Angklung / Angklung Craftsman Bandung
Saya bergabung sebagai pengrajin angklung di Saung Angklung Udjo pada tahun 1976. Sebagai pengrajin, saya memproduksi angklung dan hasilnya dibeli oleh Saung Angklung Udjo. Dulu, pembeli angklung masih sedikit. Agar bisa bertahan hidup, saya dan teman-teman pengrajin lainnya, ikut memasarkan angklung dari rumah ke rumah, atau ke sekolahsekolah. Sekarang alhamdulillah sudah berkembang. Saking banyaknya peminat, pembeli harus antri karena kapasitas produksi kami masih terbatas. Sebagai pengrajin kesulitan kami ada pada modal. Karena biaya seluruh proses pembuatan angklung harus kami tanggung sendiri. Setelah Saung Angklung Udjo bekerjasama dengan Bank Mandiri, kami pun mendapat dukungan modal sehingga tidak perlu pinjam sana sini. Seluruh kebutuhan modal kerja kami terpenuhi. Kami menjadi mitra binaan Bank Mandiri baru dua tahun, tapi usaha kami saat ini sudah berkembang. Semula produksi kami sedikit, tapi sekarang kami bisa menambah bahan baku dan bahkan merekrut pengrajin baru. Keinginan saya, usaha kerajinan angklung bisa terus berkembang dan memberi manfaat buat masyarakat.
I joined as an angklung producer in 1976. The angklung we produced were purchased by Saung Angklung Udjo. Before this angklung buyers were few and far between. In order to survive, myself and my fellow craftsmen started selling angklung door to door, or from school to school. Now, thank heavens, the business has grown and there is a lot of interest. Customers now have to wait as our production capacity is limited. As a handicrafts producer, my biggest problem was capital. We had to cover the cost of producing all the angklung ourselves. After Saung Angklung Udjo started working with Bank Mandiri, we received support in the form of capital so that we no longer need to borrow all over the place. All of our working capital requirements were satisfied. We were coached by Bank Mandiri for only two years, but it was enough to allow our business to grow. At the start, our output was very small, but now we have increased the volume of our raw material purchases, and have even hired new craftsmen. I really hope that our anklung business will continue to grow and benefit the community.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
92
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION PROGRAM KEMITRAAN
PROGRAM KEMITRAAN
MITRA BINAAN POLA LINKAGE
MITRA BINAAN POLA LINKAGE
PARTNERSHIP PROGRAM LINKAGE TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
PARTNERSHIP PROGRAM LINKAGE TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
NENI WARLIYAH
DAENG ALLE
Pengrajin Batik / Batik Craftslady Cirebon
Keluarga kami adalah keluarga pembatik, saya belajar membatik dari orangtua saya. Sejak tahun 1990 saya mulai menekuni usaha batik sebagai usaha saya sendiri. Pada awalnya saya hanya mengerjakan pesanan dari toko. Saya membuat pola, mewarnai, mencelup, penyelesaian dan sebagainya dengan semua bahan yang telah disediakan oleh toko. Namun sekarang ini saya sudah bisa membeli bahan dan melakukan penjualan sendiri, tidak hanya mengandalkan pesanan saja. Proses membuat batik tergantung desain dan pewarnaan. Jika desainnya sederhana dan hanya satu warna, pembuatannya bisa satu minggu. Dengan kapasitas usaha kami sekarang dengan pekerja sekitar 15 orang kami bisa produksi sekitar 30 potong. Sedangkan untuk batik dengan variasi warna yang lebih banyak, proses bisa berkali-kali dengan waktu pengerjaan bisa mencapai satu bulan. Dalam menjalani usaha ini, kami merasakan manfaat dari Program Kemitraan Bank Mandiri. Bantuan permodalan dengan bunga rendah sangat membantu kelancaran dan perkembangan usaha kami. Selain pinjaman, kami juga mendapat pembinaan dan pelatihan manajemen seperti pembukuan dan lainnya. Manfaat terbesar yang saya rasakan adalah kesempatan mengikuti pameran yang sangat membuka wawasan dan juga membuka banyak kesempatan baru.
93 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Pengrajin Mebel / Furniture Craftsman Makassar
Our family are batik producers. I learned to make batik from my parents. Since 1990 I have been producing batik myself. At the start, I only took orders from stores. I made the patters, did the coloring, dipping, finishing and so forth based on the raw materials supplied by the stores. Now, however, I can buy my own raw materials and do my own marketing so that I no longer have to rely solely on orders. Design and coloring are essential elements in batik production. If the design is straightforward and only one color is involved, the process takes about a week. With our current capacity – we now employ around 15 workers – we can produce around 30 pieces. Meanwhile, for batik with a greater variety of color, the work can sometimes take as long as a full month. Our business has benefited significantly from the Bank Mandiri Partnership Program. Their low-interest loans were of great assistance in ensuring the survival and growth of our business. Besides loans, we also received management training and coaching, including bookkeeping training and so forth. The biggest benefit in my view was being able to take part in exhibitions. This really expanded my horizons and gave us a lot of new opportunities.
Sejarah panjang keluarga saya adalah sebagai pengrajin mebel. Hampir semua perabotan rumah dapat kami buat. Karena berniat untuk mengembangkan usaha, maka sejak tahun 2007 saya bergabung dalam Program Kemitraan Mandiri. Saya sangat bersyukur sekali setelah mendapat dukungan Program Kemitraan, karena kehidupan keluarga kami menjadi lebih baik. Sekarang saya memiliki omset usaha sekitar 70 juta per bulan dan bisa memiliki rumah sendiri. Disamping itu saya sekarang memiliki sekitar 40 pengrajin yang perorangnya bisa memiliki 3-5 pekerja. Setiap hari kami mensuplai toko-toko, walaupun masih diseputar kota Makassar.
My family has long been involved in making furniture. We made almost all of the furniture in our house ourselves. As I was interested in starting my own business, I joined the Mandiri Partnership Program in 2007. I’m really thankful for the support I’ve received to date from the Partnership Program, as it has really helped to make our lives better. Now my turnover stands at around 70 million per month, and I’ve even been able to buy my own house. In addition, I employ some 40 suppliers, each of which employs between 3 and 5 workers. We send out our products to the stores every day, although our purchasers are still from mostly around Makassar city.
Disamping pendanaan, kami juga mendapatkan berbagai pelatihan pengelolaan usaha yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri. Banyak sekali pengetahuan yang kami peroleh dan dapat diterapkan dalam usaha. Selain itu juga kami diikutsertakan dalam pameran, sehingga kami dapat memperoleh pelanggan baru. Saya tidak putus-putusnya mengungkapkan rasa syukur setiap saat karena keputusan saya untuk menjadi mitra binaan Bank Mandiri membuat saya lebih baik sekarang ini.
Besides the funding we received, we were also provided with various types of management training by Bank Mandiri. We learned a lot from all this, and we’re able to apply it to our business. In addition, we have gained the opportunity to participate in exhibitions so as to be able to win new customers. I cannot praise them enough – my decision to accept help from Bank Mandiri has made me a fuller person.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
94
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION PROGRAM KEMITRAAN
PROGRAM KEMITRAAN
MITRA BINAAN POLA LINKAGE
OPINI PROGRAM LINKAGE
PARTNERSHIP PROGRAM LINKAGE TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
PARTNERSHIP PROGRAM OPINION
H. MUCHTAR
ALEXANDER FRANS
Pengusaha transportasi kapal / Boat transportation entrepreneur Kota Baru, Kalimantan Selatan
Ketika pabrik PT Indocement berdiri di Tarjun, saya melihat ada peluang usaha. Karena lokasi pabrik berada di Tarjun, Pulau Kalimantan sedangkan rata - rata karyawan tinggal di Pulau Laut, Kota Baru, maka mereka butuh angkutan kapal untuk sampai ke pabrik. Untuk mengangkut karyawannya, PT Indocement minta disediakan dua kapal. Di awal usaha, kami mengalami kendala. Dulu kami sering terlambat. Harusnya sesuai kontrak, mengangkut karyawan dari Kota Baru ke Tarjun, hanya butuh waktu 35 - 40 menit, namun karena mesin kapal sudah lama, seringkali satu jam baru sampai. Saya pun ditegur oleh pihak Indocement agar bisa mengantar karyawan tepat waktu, selain itu saya juga diminta untuk menyediakan sarana keselamatan kapal. Tapi saya hanya pengusaha kecil. Membeli mesin kapal tidaklah murah. Saya lalu minta dukungan kepada PT Indocement yang kemudian memberikan rekomendasi untuk menjadi Mitra Binaan Mandiri. Alhamdulillah, kami mendapat pinjaman Program Kemitraan dari Bank Mandiri. Dengan dana itulah akhinya saya bisa meremajakan kapal saya. Selama menjadi Mitra Binaan PT Indocement maupun Bank Mandiri, saya juga banyak belajar. Buat saya pribadi, ini merupakan pembinaan agar usaha saya bisa terus berjalan dan berkembang.
95 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
When PT inducement established its plant in Tarjun, I quickly saw that there were business opportunities available. Because the factory was located in Tarjun, Kalimantan, many of the employees would have to travel from Pulau Laut, Kota Baru, where they lived. So, they were going to need boats to get them to the factory. For the purpose of transporting employees, PT Indocement wanted two boats. We had a lot of problems at the start. We were often late, for example. According to the contract, it should have only taken between 35 and 40 minutes to get the workers from Kota Baru to Tarjun. But because the boats’ engines were old, it often took up to an hour. I was regularly warned by Indocement about not getting the workers to the factory on time. They also wanted me to provide safety equipment. But I was only a small businessman. New engines are very expensive. I then asked for help from PT Indocement, which recommended me to take part in Bank Mandiri coaching. Thank heavens, we secured a loan under the Bank Mandiri Partnership Program. With this money, I was able to renovate my boats. As a partner of both PT Indocement and Bank Mandiri, I learned so much. For me personally, it was thanks to this mentoring that my business was able to grow successfully.
Public & Internal Affairs Division Manager PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
Aktivitas CSR dilingkungan Indocement sudah dimulai sejak perusahaan ini berdiri. Sejak awal kami tidak hanya membangun pabrik, tapi juga membangun lingkungan disekitar pabrik. Pada tahun 2006 CSR kami sudah mulai terarah dan berkembang bukan hanya lokal tetapi juga regional dan nasional. Kegiatan CSR Indocement dilaksanakan melalui 5 pilar yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama, serta Olahraga dan Keamanan. Inilah yang kami sebut sebagai pembangunan berkelanjutan dimana kita membina, melatih dan membangun masyarakat untuk dapat lebih mandiri.
Indocement started CSR activities in the vicinity of its factory from the time it was first established.We didn’t just develop a cement plant, we also helped develop the area around the plant. In 2006, our CSR program started to become more focused and based not just on the local level, but also the regional and national levels. Indocement’s CSR work was based on five pillars, namely, education, health, economics, social-cultural and religion, and sport and security.This is what we referred to as sustainable development, where we provided mentoring, training and development so as to make communities more self-reliant.
Terkait dengan perkembangan binaan Indocement, kami berfikir agar ada satu keterkaitan dengan lembaga keuangan.Kebetulan Bank Mandiri memiliki Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dananya juga bisa dipakai bersama-sama dengan perusahaan lainnya untuk membantu masyarakat.
With regard to the development of mentoring at Indocement, we thought that it would be a good idea to involve a financial institution. By coincidence, Bank Mandiri also had it Partnership and Environmental Development Program (PKBL), which provided funds for collaboration with other companies so as to help local communities.
Model awal kami terapkan pada 3 unit pabrik di Citeureup, Cirebon dan di Tarjun. Dari 3 pabrik tersebut, wilayah Tarjun adalah yang paling terakhir menerima PKBL Mandiri. Adanya kebutuhan dana pinjaman Program Kemitraan untuk pengusaha kapal yang akan mengangkut karyawan dikarenakan pabrik kami berada di pulau Kalimantan sementara karyawan banyak tinggal di pulau di Kota Baru. Kedepan pola-pola seperti ini akan kita kembangkan lebih banyak lagi untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan terjadinya pemberdayaan atau pembangunan berkelanjutan.
Our initial model was rolled out at three of our plants -- Citeureup, Cirebon and Tarjun. Of the three plants, Tarjun was the last to benefit from the Bank Mandiri PRBL program. A local boat operator needed a loan from the partnership program to enable him to transport our employees to the factory. This was because the factory was on Kalimantan island, while most of our employees lived on Kota Baru island. It was this type of pattern that we developed so as to provide new employment opportunities and sustainable empowerment and development. Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
96
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION PROGRAM KEMITRAAN
PROGRAM KEMITRAAN
MITRA BINAAN PERORANGAN
MITRA BINAAN PERORANGAN
PARTNERSHIP PROGRAM PERSONAL TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
PARTNERSHIP PROGRAM PERSONAL TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
NINING SUHARBATI
M. BIJAKSANA JUNIAROSANO
Pengusaha perkebunan buah Melon / Melon plantation entrepreneur Pekalongan
Saya memulai usaha melon pada tahun 2000 karena pendapatan dari usaha melon jauh lebih besar dibanding bertani padi atau palawija lain. Disamping itu juga dapat dilakukan pada lahan yang relatif lebih kecil. Seiring dengan meningkatnya permintaan, kami pun mengorganisir diri untuk lebih memenuhi permintaan pembeli. Pada tahun 2007 berdirilah Koperasi Tani Manunggal.
I started up my melon business back in 2000 as there was a lot more money to be made from melons than rice or other crops. Not only that, you also didn’t need as much land. In line with increasing demand, we began to organize ourselves so as to be able to fulfill customer needs. In 2007, we established the Manunggal Agricultural Cooperative.
Jenis melon yang kami tanam adalah Golden Melon dimana konsumennya adalah masyarakat menengah keatas umumnya diperkotaan. Selain harga yang lebih baik, perawatan jenis Golden Melon ini relatif lebih mudah. Kami mengatur panen setiap minggu. Rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk menanam, merawat hingga memanen adalah sekitar Rp 5000,- per pohon, sudah termasuk biaya sewa lahan.
We grow golden melons, and our customers mostly consist of those in the middle to upper income brackets living in the cities. Besides fetching a higher price, it is relatively easy to grow golden melons. We pick them every week. The average cost needed to plant, maintain and then harvest a melon is about Rp 5,000, including the cost of renting land.
Tantangan terbesar kami adalah sumber daya manusia. Untuk memenuhi permintaan dari Jakarta saja belum seluruhnya kami penuhi.Belum lagi permintaan untuk ekspor sebanyak 4000 ton per minggu.Dengan tingginya permintaan tersebut,kami merasa sangat gembira dengan adanya pinjaman Program Kemitraan dari Bank Mandiri.Selain bunganya yang murah,prosedurnya juga sangat mudah dan tidak berbelit-belit.Saat ini kami dapat merealisir penanaman melalui anggota koperasi baru yang mendapat dukungan modal dari Bank Mandiri,dengan harapan dapat memenuhi permintaan konsumen.
97 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Our biggest problem was human resources. We weren’t even able to fulfill all the demand from Jakarta. Not to mention supplying 4,000 tons per week for export. With such high demand, we were really happy to get loans under the Bank Mandiri Partnership Program. Besides a low rate of interest, the procedures are also very easy, not complicated at all. Now we have new members of the cooperative who are also planting melons thanks to the received financial assistance they have received from Bank Mandiri. This will help us meet the demand from customers.
Pengusaha Tas Daur Ulang / Recycled bag entrepreneur Bandung
Sejak masih kuliah di Teknik Lingkungan ITB saya sudah mendirikan Greeneration Indonesia. Generasi Hijau Indonesia. Mimpi saya, melihat anak muda Indonesia bergaya hidup ramah lingkungan. Saya sering berdiskusi dengan teman-teman, mencoba menyelesaikan masalah lingkungan tanpa bergantung pada bantuan dari mana pun. Lalu muncul ide untuk berwirausaha di bidang yang berhubungan dengan lingkungan.
I established Greeneration Indonesia when I was still studying environmental engineering at ITB. My dream was to see the young people of Indonesia living environmentally friendly lifestyles. I often discussed the issue with friends, trying to resolve environmental problems without relying on anyone else for help. Then I got the idea of going into business in the environmental field.
Kemudian di tahun 2008 kami meriset soal kantong kresek yang mendominasi sampah masyarakat. Lalu kami meriset bagaimana caranya supaya tas belanja selalu terbawa. Inovasinya, tas dijadikan gantungan kunci karena orang kalau keluar rumah biasanya membawa kunci antara lain kunci mobil, gembok atau kunci rumah. Jadi kami menempelkan produk kami pada sesuatu yang selalu dibawa kemana-mana. Hasilnya, tas dengan nama Bagoes, paduan dari bag dan goes. Bagoes sendiri dalam ejaan bahasa Indonesia lama artinya positif.
Then in 2008 we started doing research on the plastic bags that dominate people’s garbage. We started looking into how we could encourage people to use the same shopping bag all the time. Keys were the key, like car keys, house keys, gate keys etc. Whenever people left home they always bring a key with them. So we attached our product to something that they always brought with them. We called our product Bagoes bag, being a combination of bag and goes, while bagoes in the old Indonesian spelling means something positive.
Semua keberhasilan ini diawali dengan Program Kemitraan pinjaman dari Bank Mandiri. Selain memberikan pinjaman, Bank Mandiri itu juga mengajak kami mengikuti pameran di berbagai kota di Indonesia. Kegiatan pameran itu berdampak luar biasa bagi percepatan usaha kami. Belum lagi pembinaan-pembinaan yang diberikan yang membuat kami mandiri.
All of our success started off with the Bank Mandiri Partnership Program. Besides providing us with a loan, Bank Mandiri also encouraged us to take part in exhibitions in a number of cities around Indonesia. These exhibitions had an extraordinary impact on our business. Not to mention the training and mentoring they provided us with so that we could eventually stand on our own two feet.
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
98
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION PROGRAM KEMITRAAN
PROGRAM KEMITRAAN
MITRA BINAAN PERORANGAN
MITRA BINAAN PERORANGAN
PARTNERSHIP PROGRAM PERSONAL TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
PARTNERSHIP PROGRAM PERSONAL TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
LUSIA HARIYANY
PUTERA VANDI SURYANTO
Pengusaha Sulam Tambal / Patchwork entrepreneur Surabaya
Pengusaha Siomay / Dumpling entrepreneur Jakarta
Saya suka menyambung-nyambung perca sejak kecil. Tapi menyulam baru saya jalani di tahun 2003, karena terinspirasi adik saya yang bergerak di usaha bordir. Pada 2005, produk sulam tangan saya ikut dipajang di pameran dan ternyata diminati banyak orang. Sejak 3 tahun terakhir, konsentrasi saya pindah ke kerajinan aplikasi dan quilting karena pasarnya yang lebih prospektif. Untuk membuatnya saya dibantu 4 pegawai dan ibu-ibu di sekitar rumah saya. Namun usaha menyulam juga tetap saya jalani dengan melibatkan ibu-ibu yang tinggal di sekitar Lumpur Lapindo supaya mereka punya kegiatan yang menghasilkan.
I loved sewing together scraps of material ever since I was a child. However, I started doing embroidery in 2003, inspired by my sister who had a crochet business. In 2005, my embroidery work was featured in an exhibition, and it turned out that a lot of people were interested in it. For the last three years, I’ve been focusing on quilting as the market is more prospective. I am helped by four employees and the ladies in our area. However, I also keep my embroidery business going, employing ladies living in the vicinity of the Lapindo mudflow, so as to provide them with a livelihood.
Untuk memasarkannya, saya dan temanteman pengrajin lainnya menyewa stan di mall di Bunderan Waru, Surabaya. Suatu hari salah seorang teman pengrajin mengajak saya ikut menjadi Mitra Binaan Mandiri. Selain dukungan modal saya mendapat pelatihan manajemen usaha dan kini saya bisa membuat pembukuan sederhana. Oleh Bank Mandiri saya pun diikutsertakan pada pameran di berbagai kota sehingga order pesanan terus mengalir.
As regards marketing, myself and my fellow producers lease a stand in a mall at Bunderan Waru, Surabaya. One day, one of my fellow producers told me I should become a Mandiri Mentoring Partner. Besides getting financial support, I also received management training. I’m now even able to keep simple accounts. Bank Mandiri also helped me take part in exhibitions in a number of cities with the result that the orders kept flowing in.
Pemasaran produk saya sudah sampai ke Kalimantan. Untuk luar negeri saya memang belum melakukan sendiri, tapi beberapa pelanggan saya yang mengirimnya ke Libanon dan Amerika. Alhamdulillah dengan modal awal sekitar 5 juta, sejak menjadi Mitra Binaan Mandiri, omset saya kini antara 20-25 juta rupiah per bulan.
My products are now sold as far away as Kalimantan. As for exporting, I haven’t ventured into this area yet. But some of my customers have sent my products to Lebanon and America. Thank heavens, since I became a Mandiri Partner, my turnover has risen to between 20 and 25 million per month based on start-up capital of only around 5 million.
99 Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Pada awalnya saya melihat bahwa dalam berbagai acara pertemuan, pesta maupun perkawinan sangat dibutuhkan beragam jenis makanan. Saya pun tertarik untuk menjalankan usaha di bidang makanan dan pilihan saya jatuh pada siomay. Usaha siomay “Mola-mola” dimulai pada tahun 2009 dengan modal sekitar Rp 8 juta. Tantangan terbesar adalah pada saat memperkenalkan produk siomay kepada calon pembeli, karena sudah banyak sekali merek siomay di pasaran. Saya tidak putus asa dan terus memperbaiki kualitas dan rasa sesuai saran konsumen. Melalui Program Kemitraan Mandiri, saya merasa sangat terbantu dalam memperbesar kapasitas produksi. Dengan pinjaman Program Kemitraan, saya bisa membeli peralatan produksi lebih banyak seperti kompor, peralatan masak, peralatan penyimpan dan sebagainya. Otomatis kemampuan produksi bertambah dan bisa memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Saat ini saya sudah memiliki 8 gerobak dan juga kerjasama dengan berbagai katering. Selain pinjaman, saya juga mendapat pembinaan dan pelatihan yang sangat luar biasa bermanfaat. Kami dilatih dan dibina dalam berbagai kemampuan manajemen, produksi maupun pemasaran. Saya tidak akan mendapatkannya jika tidak bergabung sebagai Mitra Binaan Mandiri.
At the outset, I realized that various sorts of events, such as meetings, parties and weddings, needed a wide variety of foodstuffs. I was interested in trying my hand in the catering business. In the end I opted for siomay. I started my mola-mola siomay business in 2009 with only around Rp 8 million in start-up capital. The biggest challenge was to get potential buyers to try my siomay as there were a large number of siomay brands already on the market. I was determined, however, and kept improving the quality and taste of my product in line with customer suggestions. I received a great deal of help from the Mandiri Partnership Program to expand my production capacity. With a loan from the Partnership Program, I was able to buy more production equipment, such as cookers, cooking utensils, storage facilities, and so forth. My production capacity automatically increased, and I was able to fulfill market demand, which was also increasing. Now I own 8 carts, and work together with a number of catering firms. Besides getting a loan, I also benefitted extraordinarily from the coaching and training provided by Bank Mandiri. I learned management, production and marketing techniques. I would never have benefitted from all this if I hadn’t become a Mandiri Mentoring Partner.
100
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION PROGRAM KEMITRAAN
PROGRAM KEMITRAAN
MITRA BINAAN PERORANGAN
MITRA BINAAN PERORANGAN
PARTNERSHIP PROGRAM PERSONAL TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
PARTNERSHIP PROGRAM PERSONAL TYPE OF PARTNERSHIP PROGRAM
ABU
NI MADE SLAMET
Pengusaha Minuman Cendol / Cendol ice entrepreneur Banda Aceh
Sudah lebih dari sepuluh tahun saya berusaha cendol. Saya cukup banyak menjual dan melayani berbagai gerobak untuk pangsa pasar di Banda Aceh dan Aceh Besar. Setiap hari saya dan istri dibantu 3-5 orang pekerja untuk menyiapkan cendol. Namun bencana gempa tsunami mengubah segalanya. Segala sesuatu yang saya miliki hancur. Saya kemudian berkenalan dengan Bank Mandiri. Perkenalan ini adalah berkah untuk saya, jalan yang ditunjukan setelah usaha saya hancur terkena tsunami. Setelah mendapat dukungan Pinjaman Kemitraan Mandiri, sekarang kami telah menjalankan usaha secara normal seperti biasanya. Kami memiliki 13 gerobak termasuk satu gerobak yang kami jalankan sendiri di pasar. Dana tersebut kami kelola sebaikbaiknya sehingga membawa kami dalam kondisi yang lebih baik sekarang ini. Selain dukungan pinjaman, kami juga dibina dengan diikutsertakan dalam berbagai pameran. Melalui pameran, konsumen jadi lebih cepat mengenal usaha kami. Harapan kedepan, adalah kami dapat memiliki tempat usaha yang lebih layak lagi. Karena saat ini yang kami miliki hanya berupa gerobak. Semoga Bank Mandiri akan selalu mendukung usaha kami sehingga lebih maju dan berkembang.
101
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
I’ve been producing cendol around ten years ago. I sold quite a lot and supplied a number of carts for the markets in Banda Aceh and Aceh Besar. Every day, myself and my wife, along with 3-5 workers prepared the cendol. However, the earthquake and tsunami changed all that. Everything I had was destroyed. I then turned to Bank Mandiri. This was the best move I ever made after my business was destroyed by the tsunami. After getting support in the form of a Mandiri Partnership Loan, now our business is back to normal again. I have 13 carts, including the one that we operate ourselves at the market. The really managed the money we got from Mandiri well so as to be able to get where we are today. Besides providing us with financial support, we were also encouraged to take part in various exhibitions, which allowed us to introduce our products to even more customers. My hope for the future is that we will be able to open a premises. All we have now is a number of carts. Hopefully Bank Mandiri will continue to support our business so as to enable us to grow and develop.
Pengusaha Hiasan Natal / Christmas decoration entrepreneur Bali
Saya mulai membuat dan menjual aneka kerajinan pada tahun 1994. Suatu saat, menjelang natal, saya coba-coba membuat hiasan natal. Karena pasarnya bagus, akhirnya saya fokus untuk membuat dan menjual hiasan natal dengan nama usaha Bali Sejati.
I started making and selling handicrafts in 1994. One day, it was around Christmastime, I decided to make some Christmas decorations. As the market was good, in the end I decided to focus on making and selling Christmas decorations, marketed under the trade name Bali Sejati.
Pelanggan saya rata – rata turis dari berbagai negara. Ada pelanggan dari Amerika yang setiap membeli nilainya bisa sampai Rp 60 juta. Ada juga pelanggan dari Jepang yang membeli sampai Rp 15 juta. Namun saat terjadi krisis moneter, omset saya langsung turun sampai 50%. Terlebih lagi ada kejadian bom Bali di tahun 2002. Karena jumlah turis yang datang ke Bali menurun drastis, usaha saya lebih terpuruk lagi.
Most of my customers are tourists from overseas. Some are from America, and buy as much as Rp 60 million worth. There are also customers from Japan who buy up to Rp 15 million. However, at the time of the monetary crisis, my turnover fell by 50%. Then there was the Bali bombings of 2002. As the number of tourists coming to Bali declined drastically, so did my earnings.
Namun saya tetap semangat menjalankan usaha. Pada tahun 2004 saya bergabung sebagai mitra binaan Bank Mandiri. Saya mendapat dukungan pinjaman Program Kemitraan dan pelatihan. Setelah itu saya juga diikutsertakan dalam pameran. Perlahan namun pasti, usaha saya berjalan lagi. Sekarang saya punya banyak pelanggan di Jakarta. Selain itu ada pengusaha dari Filipina yang mengajak bekerjasama dengan memasok kerajinan ke negerinya. Buat saya, menjadi mitra binaan Mandiri itu luar biasa, karena saya usaha saya dapat berjalan lagi.
However, I was determined not to give up. In 2004, I joined the Bank Mandiri Partnership Program. I obtained support in the form of a loan from the problem, and also received training. In addition, I was also helped to take part in exhibitions. Slowly but surely, I managed to get my business back on its feet again. Now I have a lot of customers in Jakarta. In addition, a businessman from the Philippines has asked me to supply him with my handicrafts. For me, becoming a Mandiri Mentoring Partner has been wonderful. It helped me get my business going again.
102
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION BINA LINGKUNGAN Pemenang 2 & Pemenang Terinovatif Wirausaha Mandiri 2010 Kategori Mahasiswa Program Pascasarjana & Alumni Bidang Usaha Kreatif
COMMUNITY SERVICE Winner No. 2 & Innovative Winner for Postgraduate & Alumni Category for Creative Business Sector
BINA LINGKUNGAN Pemenang 1 Wirausaha Mandiri 2009 Kategori Mahasiswa Program Pascasarjana & Alumni Bidang Usaha Kreatif
COMMUNITY SERVICE Winner No. 1 for Postgraduate & Alumni Category for Creative Business Sector
SURYA ADITAMA
MUHAMMAD SATRIANUGRAHA
Pengusaha Microcontroller / Microcontroller Entrepreneur Bandung Kiprah saya sebagai wirausaha di bidang elektronik dimulai sejak saya duduk di semester akhir Teknik Elektro ITB. Ketika itu saya mendapat order membuat display elektronik untuk memunculkan nomor lagu. Setelah itu kami mendapat order lagi, membuat sistem antrian untuk salah satu perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia. Setelah lulus kuliah, saya mengajak teman membuat usaha dengan nama Newtronic Solution. Kami merancang sirkuit box lalu memprogram microcontroller dengan perintah tertentu sesuai kebutuhan. Microcontroller adalah microprocessor dengan ukuran dan kemampuan yang lebih kecil. Produk pertama kami adalah sistem antrian yang kami namakan iQue System. Sistem tersebut mampu mengeluarkan beragam data, antara lain data ratarata waktu pelayanan pelanggan, data perbandingan kecepatan pelayanan dari setiap costumer services dan sebagainya. Saya sempat mendapat pesanan iQue System dari beberapa perusahaan. Tapi setelah itu lama sekali tidak ada pesanan. Masalah ini membuat saya mengikuti berbagai seminar pemasaran, namun ternyata masih belum dapat mengatasi masalah ini. Lalu pada tahun 2010 seorang teman mengajak saya untuk ikut serta dalam Program Wirausaha Mandiri di Jakarta. Selama mengikuti program ini, saya banyak berdiskusi dengan para mentor dan sesama peserta sehingga dapat membuka pikiran dan membawa saya pada perspektif lain dalam dunia enterpreneur. Berkat program ini, produk saya juga mulai dikenal orang sehingga omset saya beranjak naik.
103
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
My story as an entrepreneur in the electronics industry started when I was in my last semester of electrical engineering at ITB. That was when I received an order to make an electronic display for a concert. After that, I got another order, this time for a queuing system for one of the biggest airlines in Indonesia. After I graduated, I got together with some friends and we decided to establish a business called Newtronic Solution. We designed circuit boxes and later programmed micro-controllers to order. A micro-controller is a microprocessor that is even smaller than normal. Our first product was a queuing system that we called iQue System. This system was able to produce a wide variety of data, including data on average customer waiting times, a comparison of service times as between customer service offers, etc. I received orders for iQue System from a number of companies. However, for some reason the orders began to dry up. This encouraged me to attend a number of marketing seminars. But even this was not enough to help me get over the problem. Then in 2010, a friend encouraged me to sign up for the Mandiri Enterprise Program in Jakarta. Over the course of the program, I talked a lot about my problems with our mentors and other participants so as to get some ideas and other perspectives on what I should do. Thanks to my taking part in the program, my products are now well known and my turnover has risen dramatically.
Pengusaha Gitar / Guitar Entrepreneur Surabaya Saat masih kuliah di tahun 2004, saya mulai menjalankan usaha di bidang industri gitar rumahan dengan modal awal usaha sebesar Rp 7,5 juta dan dua orang karyawan. Namun setelah sekitar tiga bulan berdiri, tidak ada satupun pesanan yang datang. Akhirnya saya meluncurkan website www.stranoughvoicemate.com dan di situlah awal ledakan penjualan dimulai. Tidak hanya pemesanan gitar custom, tetapi kami juga menjual parts gitar terlengkap. Melalui website, saya melakukan standarisasi penamaan gitar dan detailnya sesuai standar internasional serta memberikan konsultasi gratis. Kami menerima pesanan baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Australia bahkan Finlandia.
I started my guitar production business at home in 2004 when I was still at college. My start-up capital was only Rp 7.5 million, and I had two people working for me. However, after being in existence for about three months, we still hadn’t received a single order. So, in the end I launched a website, www.stranough-voicemate.com, and that was the start of our sales boom. We don’t just get orders for custom guitars, but also for guitar parts. Through the website, I have standardized the naming and detailing of guitar parts in line with international standards, and also give free consultations. We receive orders from both at home and overseas, from such countries as Singapore, Malaysia, Australia, and even Finland.
Pada tahun 2009 usaha saya berkembang menjadi beberapa divisi yaitu Divisi Guitar Parts, Divisi Service & Modification, Divisi New & Second Product Sales dan Divisi Hardcases & Softcases dengan jumlah karyawan 36 orang. Pada tahun 2010 dibangun pabrik baru di atas lahan seluas 3.000m2 sebagai tempat pembuatan prototipe baik gitar, softcase maupun hardcase. Akhir tahun 2010 saya memiliki kantor baru di New York USA dengan nama Stranough Voicemate, LLC.
By 2009, our business had grown so big that we had to divide it up into part, namely, the Guitar Parts Division, Service & Modification Division, New & Second Product Sales Division and Hardcases & Softcases Division. By this stage I had 36 employees. In 2010, we built a new factory on a 3,000 sqm plot, where we now make new prototypes of guitars, softcases and hardcases. At the end of 2010, I opened a new office in New York in the USA, named Stranough Voicemate, LLC.
Pada saat mengikuti Program Wirausaha Mandiri, saya memperoleh banyak sekali ilmu dan wawasan. Yang menarik program ini bukan hanya berhenti pada pemberian award semata, tetapi ada pendampingan lanjutan. Selain itu saya juga merasa lebih percaya diri karena hasil kerja saya sangat diapresiasi sehingga menjadi cambuk untuk terus berkembang. Saya kira program ini memberikan angin segar bagi dunia entrepreneur muda Indonesia.
I learned a lot and gained a lot of insights by joining the Mandiri Entrepreneurship Program. Most interestingly, the program doesn’t just confine itself to giving out awards, but also provides ongoing mentoring. In addition, my self-confidence increased as my work received appreciation. This provided the motivation for me to keep working hard and expanding my business. I think this program represents a breath of fresh air for young Indonesian entrepreneurs.
104
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION BINA LINGKUNGAN Finalis Wirausaha Mandiri 2009
COMMUNITY SERVICE Mandiri 2009 Entrepreneurship Competition Finalist
BINA LINGKUNGAN Pemenang 1 Wirausaha Mandiri 2010 Kategori Mahasiswa & Diploma Bidang Usaha Boga
COMMUNITY SERVICE First Winner Mandiri Entrepreneurship for Student and Catering Diploma Category.
IKRAR MALLARANGANG
MUH. ASMUI KAMMURI
Pengusaha Kecapi / Kecapi entrepreneur Makassar
Kecapi Makassar memang tak sepopuler gitar. Keberadaan alat musik petik tradisional yang bentuknya mirip perahu phinisi itu terpinggirkan. Akhirnya saya terinspirasi untuk memproduksi kecapi. Pada tahun 2007 dengan modal Rp 500 ribu, saya membeli kayu nangka dan peralatan lalu mulai membuatnya. Apa yang saya lakukan menjadi lelucon di antara teman-teman karena menjalankan usaha produksi alat musik yang hampir punah. Tapi saya berpikir beda. Selain dimainkan oleh seniman di pementasan musik tradisional dan teater, kecapi bisa digunakan sebagai alat musik yang dipelajari anak sekolah dalam mata pelajaran muatan lokal dan bisa dijadikan oleholeh menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Makassar. Saya pun membangun Rumah Kecapi Makassar sebagai sentra pembuatan dan penjualan kecapi. Untuk memperluas pemasaran, saya juga membuat blog khusus kecapi Makassar di internet dan memanfaatkan iklan-iklan gratis. Akhirnya pelanggan mulai berdatangan untuk membeli dan Rumah Kecapi Makassar selalu diundang kalau ada acara pameran di Sulawesi Selatan. Melalui Program Wirausaha Mandiri, saya termotivasi untuk menjadi pengusaha muda yang lebih sukses lagi. Harapan saya, usaha ini dapat semakin berkembang dengan membuka sekolah musik tradisional Sulawesi Selatan, dimana para pemuda, mahasiswa atau wisatawan bisa datang dan belajar gratis.
105
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Pengusaha Javapuccino, waralaba coffee blend, tea, bubble drink Entrepreneur of Javapuccino, a franchise of coffee blend, tea, and bubble drink
It has to be admitted that the Makassar Kecapi is not as popular as the guitar. This existence of this traditional stringed musical instrument, shaped like a phinisi schooner, had become endangered. In the end, I decided to start producing them. In 2007, with just Rp 500 thousand in capital, I brought some wood and tools, and started to make kecapi. My friends all thought I was crazy to start producing a musical instrument that was almost extinct. But I thought differently. Besides being played by musicians at traditional performances and in traditional theater, the kecapi can be taught as a traditional instrument during local content classes at school, and can also be sold to tourists visiting Makassar. I even built my Makassar Kecapi House as a center for the production and sale of kecapi. In order to expand my marketing reach, I established a blog especially devoted to the Makassar kecapi and availed of free advertising. In the end, the customers started to come and to buy, and the Makassar Kecapi House is always invited to exhibitions in South Sulawesi. Thanks to the Mandiri Entrepreneurship Program, I was motivated to become an even more successful young entrepreneur than before. My hope now is that my business will continue to grow and that I can open a school for traditional musical instruments from South Sulawesi, where young people, students and tourists can come and learn about our instruments for free.
Untuk membiayai kuliah, saya bekerja apa saja. Saya menjadi agen pulsa elektrik, mengajar privat, menyuplai krupuk ke warteg dan restoran. Ide bisnis saya baru muncul pada tahun 2008 saat melihat maraknya bisnis waralaba minuman teh. Dengan modal Rp 3 juta, saya membuat gerai minuman di pinggir jalan dekat kampus. Respon pembeli ternyata sangat bagus. Hasil berjualan satu hari sebanding dengan hasil mengajar satu minggu.
In order to pay my way through college, I did whatever I could to earn money. I sold electricity credits, gave private lessons, and delivered crackers to warungs and restaurants. I first got the idea for my business in 2008, when I saw a lot of franchised teashops being established. With only Rp 3 million in capital, I set up my own teashop on the sidewalk near my college. The response was really good. I could make more in half a day that I could teaching for a full week.
Keinginan untuk menambah jenis minuman lain pun muncul. Idenya, blanded coffee dan hot coffee yang dijual di kedai kopi di mall-mall. Kopi yang saya gunakan tentu saja produksi asli Indonesia sehingga saya namakan usaha ini Javapuccino. Saya memasarkan Javapuccino di kantin kampus dan sekolah-sekolah karena selain pangsa pasarnya banyak, sewa tempatnya murah. Kemudian supaya usaha makin berkembang, saya bekerja sama dengan operator telepon seluler dengan mengirimkan sms promosi ‘beli 2 gratis 1’ kepada konsumen.
I decided to increase the number of varieties of tea and other beverages that I sold. I got the idea of selling blended coffee and hot coffee, like they sell in coffee shops in the malls. My coffee was obviously Indonesian coffee, so I called my business Javapuccino. I sold Javapuccino in our college canteen and in local schools, which besides offering a lot of potential customers also don’t charge so much to lease space. My business started to expand rapidly, and I got the idea of working with a cellular operator to send out promotional “Buy 2 Get 1 Free” SMSs to customers.
Strategi itu ternyata ampuh. Pada tahun 2008 saya hanya mempunyai 1 gerai, maka tahun 2009 ada 26 gerai. Pada tahun 2010, saya menjadi pemenang Penghargaan Wirausaha Mandiri. Dalam waktu 2 bulan sejak dipromosikan oleh Bank Mandiri, saya mendapat sekitar 49 mitra baru. Saat ini Javapuccino memiliki 214 mitra dengan 236 outlet tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
My strategies bore fruit. While in 2008 I had one shop, by the end of 2009 I had 26. Then in 2010, I was named a Mandiri Entrepreneurship Awards winner. Within two months of being promoted by Bank Mandiri, I had signed up 49 new partners. Now, Javapuccino has 214 partners and 236 outlets spread across Java Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Papua.
106
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
TESTIMONI WIRAUSAHA MANDIRI
TESTIMONIALS & OPINION BINA LINGKUNGAN Pemenang I Kategori Pascasarjana & Alumni Bidang Usaha Industri & Jasa
COMMUNITY SERVICE First Prize Winner in Postgraduate & Industry & Service Sector Alumni Category
BINA LINGKUNGAN Finalis Wirausaha Mandiri 2010
COMMUNITY SERVICE Finalists of WM 2010
AHMAD ABDUL HADI
TRIYONO
Eksportir buah / Fruit exporter Cirebon
Pengusaha ternak sapi dan ayam Cattle and poultry breeding entrepreneurs
Sejak kecil saya bercita-cita menjadi pengusaha. Sembari kuliah saya pernah berjualan cabe, gula dan membuka usaha bengkel. Di tahun ketiga kuliah pada 2008, saya melihat buahbuahan kita hanya beredar di pasar lokal dan belum banyak yang mengekspornya padahal potensinya cukup besar.
I had always dreamed of starting my own business ever since I was small. While at college, I had sold chili peppers, sugar and opened a workshop. In my third year at college, in 2008, it dawned on me that our fruits are only sold locally and not exported very much, despite there being lots of opportunities.
Saya lalu memutuskan untuk berusaha di bidang ekspor buah dimana buahnya berasal dari gabungan kelompok tani (gapoktan) yang kami bina. Satu gapoktan terdiri dari sekitar 100 petani. Kami menerima semua hasil panen petani supaya mereka fokus untuk menghasilkan buah yang berkualitas. Untuk mendapatkan buah tersebut, kami memotivasi mereka dan membantu penyediaan pupuk. Kami pun mendiskusikan bersama kekurangan dari buah-buah yang diproduksi.
I then decided to move into the fruit export business, with the fruit being supplied by farmers’ associations which we provide assistance to. One farmers’ group consists of about 100 farmers. We buy up their entire harvests so that they will focus more on producing high-quality fruit. We motivate them and help them by providing fertilizer. We also discuss with them any problems that arise in connection with their fruit they produce.
Sekarang saya sudah mengekspor buah ke 14 negara. Singapura, Hong Kong, Kuwait, Dubai, Jeddah, sampai Amsterdam. Tahun 2008 ekspor buah mangga hanya 17 ton dengan omset sekitar 250 juta per 3 bulan tapi di tahun berikutnya menjadi 250 ton. Buahnya pun tak hanya mangga, ada manggis, rambutan, salak dan jambu biji. Lalu tahun 2010 ekspor meningkat jadi 600 ton sedangkan untuk tahun 2011 target kami 1300 ton. Keikutsertaan saya dalam Wirausaha Mandiri sendiri banyak manfaatnya. Kegiatan ini membantu kami mengevaluasi dan membenahi diri, menguatkan mental agar lebih sukses dari hari kemarin. Terima kasih banyak kepada Bank Mandiri, yang banyak membimbing dan membuat saya bertemu dengan teman-teman pengusaha muda lainnya.
107
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Now I export fruit to 14 countries: Singapore, Hong Kong, Kuwait, Dubai, Jeddah, and even Amsterdam. In 2008, we exported 17 tons of mangoes, giving us a turnover of Rp 250 million every three months. The next year, this figure had increased to 250 tons. We don’t just export mangoes, but also manggis, rambutan, salak and jambu biji. In 2010, we exported 600 tons, and are hoping to export 1,300 tons in 2011. My involvement in the Mandiri Entrepreneurship Program has been highly advantageous for me. The program has helped us evaluate what we do and make the necessary improvements, and to strengthen our determination to do even better in the future. I would like to thank Bank Mandiri for all the help and guidance they have given me, and for helping me meet other young entrepreneurs.
Seperti kebanyakan mahasiswa, citacita saya setelah lulus adalah segera bekerja. Tapi awal tahun 2007, saya dan teman-teman mendapat proyek pengadaan hewan qurban sekitar 3 truk dan memperoleh hasil yang menguntungkan. Kami pun terinspirasi untuk membuka usaha dan kemudian bekerja sama dengan 11 peternak sapi dengan membuat plasma-plasma. Pada tahun 2009 terjadi pergolakan harga dan saya rugi besar. Supaya usaha tetap jalan, saya memutuskan untuk membuat divisi ayam potong. Tapi saya tidak mau hanya sekedar jadi pedagang ayam. Saya ingin menjual ayam potong dengan kualitas terbaik namun tidak merebut pangsa pasar pedagang ayam tradisional. Oleh karena itu kami memasarkan produk ayam potong ke hotel-hotel, restoran dan rumah sakit di sekitar kota Solo. Saya menjalin kerjasama dengan 2 peternak ayam dengan mensuplai bibit dan pakan kepada peternak sehingga mereka bisa menghasilkan ayam yang berkualitas. Hotel-hotel dan restoran dengan senang hati membeli karena produk kami bagus dengan harga bersaing. Ini yang membuat usaha saya cepat berkembang. Terlibatnya saya sebagai salah satu finalis Wirausaha Mandiri, membuat usaha saya terangkat. Dukungan publikasi di beberapa koran nasional membantu perluasan pasar usaha saya. Bank Mandiri juga memperkenalkan saya pada pebisnis nasional sehingga sejak beberapa bulan lalu saya mulai mengirim daging ayam potong ke Jakarta. Berkat Bank Mandiri, usaha ternak saya makin berkembang.
Like most other people, I started working after I graduated. Then, at the start of 2007, myself and some friends were asked to procure 3 truckloads of animals for slaughtering. We made quite a good profit on the deal. So, we decided to start our own business, and were soon working with 11 livestock farmers as our suppliers. In 2009, prices collapsed and I lost a lot of money. So as to keep the business going, I decided to set up an chicken parts business. However, I didn’t want to just be a chicken meat seller. I wanted to sell the best chicken while at the same time not stealing the market of traditional market vendors. That was why I decided to market our chicken parts to hotels, restaurants and hospitals in and around Solo city. I worked together with two chicken farmers, supplying them with chicks and feed so that they could produce quality meat. Hotels and restaurants were glad to buy from us as our product was good and our prices competitive. It was this that enabled our business to grow so fast. My selection as one of the Mandiri Entrepreneurship finalists really helped my business. The publicity I received in a number of national newspapers allowed me to significantly expand my market. Bank Mandiri also introduced me to businesses at the national level so that in the last few months I have been chicken parts to Jakarta. Thanks to Bank Mandiri, my chicken parts business has been thriving.
108
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION
BURANG RIYADI
RHENALD KASALI Pakar Manajemen (Ketua Yayasan Rumah Perubahan Indonesia)
Founder/Partner International Franchise Business Management
Management Expert (President of Indonesian Change House Foundation)
Founder/Partner International Franchise Business Management
PROGRAM YANG SOLID
SOLID PROGRAM
MULTI EFEK WIRAUSAHA
Sekarang ini banyak mahasiswa yang progresif dan bisa berbisnis. Mereka sering merasa one or two steps ahead daripada dosennya. Karena itu program Wirausaha Mandiri juga merasa perlu membuat program untuk para dosen wirausaha. Kami kemudian bersama-sama membuat modul kewirausahaan yang action oriented sehingga dosen bisa mengajar lebih baik.
Many students are now progressive and able to do business. In fact, they are often one or two steps ahead of their lecturers. That is why the Mandiri Entrepreneurship Program felt it necessary to also design a program for entrepreneurship lecturers. We then came up with an action-oriented entrepreneurship module that allows lecturers to teach the subject better.
Untuk meningkatkan kemampuan dosen, Bank Mandiri juga membuat beberapa program untuk dosen kewirausahaan. Kami sudah keliling melaksanakan workshop modul dan melatih sekitar 2.000 dosen di 15 kota. Ternyata sambutan kalangan kampus sangat antusias. Jadi program Wirausaha Mandiri sekarang memiliki ikatan yang kuat dengan institusi kampus. Ini yang membuat saya berpendapat Wirausaha Mandiri adalah program CSR terbaik.
In order to improve the capacities of lecturers, Bank Mandiri has also designed a number of programs aimed specifically at them. In addition, we go around holding workshops and providing training to some 2,000 lecturers in 15 cities. The response has been enthusiastic. So, the Mandiri Entrepreneurship Program now has strong links with a number of third-level institutes, which is one of the reasons that I believe this is perhaps the best CSR program of all.
Setiap perusahaan yang mendapat support dari masyarakat semestinya mengembalikan perolehannya dalam bentuk dukungan pada masyarakat. Ini yang dilakukan Bank Mandiri dengan program Wirausaha Mandiri. Kebetulan saya terlibat sebagai juri nasional program Wirausaha Mandiri dan pada saat penjurian kami mencoba mencari dampak usaha para peserta Wirausaha Mandiri pada lingkungannya.
Kalau kita perhatikan selain terencana, program ini juga melibatkan semua stakeholder-nya. Staf sampai direksi Bank Mandiri, Kementerian BUMN, pengusaha besar maupun kecil, serta kalangan kampus, semuanya terlibat. Lebih menarik lagi, program ini juga berkelanjutan karena berkaitan dengan bisnis dari Mandiri, yaitu perbankan. Sebagai institusi keuangan, Bank Mandiri berkepentingan dengan bertambahnya jumlah entrepreneur. Jadi ini program CSR yang sangat solid.
109
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
Besides being well-designed, this program also ensures the involvement of all stakeholders, including the staff and management of Bank Mandiri, the Ministry of State Enterprises, both large and small businesses, and third-level institutes – all are involved. Even more interesting, this program is also sustainable as it is related to Bank Mandiri’s own business, that is, banking. As a financial institution, Bank Mandiri has an interest in promoting entrepreneurship. That is why this CSR program is very solid.
ENTREPRENEURSHIP MULTIPLE IMPACTS Every company that gets support from the community should return the favor in the form of support for the community. This is what Bank Mandiri has done with its Mandiri Entrepreneurship Program. By coincidence, I have served as a member of the national jury as part of the Mandiri Entrepreneurship Program. As a member of the jury, we try to identify the impact of the participants’ efforts on their communities.
Program ini menurut saya memiliki multi efek yang luar biasa. Saya melihat, setelah mengikuti Wirausaha Mandiri, usaha mereka mengalami perubahan. Mulai dari peningkatan penjualan, penambahan tenaga kerja, sampai pihak-pihak yang tidak terkait langsung seperti para produsen, home industry dan lainnya, juga dapat mereka himpun. Mereka telah memberi nilai tambah pada orang-orang di sekitarnya.
This program, in my view, affords an extraordinary variety of effects. We can see that after their involvement in the Mandiri Entrepreneurship Program, the businesses of the participants change for the better. Starting with higher sales, more employees, and even indirect benefits for producers, home industries, and so forth, all of these things flow from their efforts. They provide added value for those around them.
Jadi dukungan yang diberikan Bank Mandiri terhadap para pengusaha muda ini jelas berdampak baik pada masyarakat luas. Bank Mandiri bukan hanya memberi pengetahuan bagaimana mengelola keuangan, namun para pengusaha muda ini juga dibina dan dibentuk karakternya sehingga mereka menjadi pengusahapengusaha yang amanah.
So, the support provided by Bank Mandiri for these young businesspeople clearly has an effect on their communities. Bank Mandiri does not only provide knowledge about financial management, but also provides mentoring and character molding so that their endeavors can evolve into sustainable businesses.
110
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION
H. HANIFAH AFFAN Asisten Deputi Pembinaan Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN Deputy Asistant for Supervising State Own Company in Partnership and Community Development Program
Tugas BUMN disamping membuat
The duty of a state enterprise, besides
dengan prinsip kehati-hatian secara
minimum of 100%, although a figure of
optimal. Diharapkan pada tahun 2011
100% of the target would be even better.
pencapaiannya minimal 70 % namun tentu lebih baik apabila mencapai 100 % dari target.
In the particular case of the Mandiri
Entrepreneurship Program, we take a very positive view of the program as it focuses
Khusus untuk program Wirausaha
on encouraging young people to become
Mandiri, kami anggap sangat positif
self-reliant entrepreneurs. I have served on
karena dalam hal ini fokusnya adalah
the jury and have seen for myself just how
memberdayakan pemuda untuk menjadi
innovative and creative the businesses
wirausaha yang mandiri. Saya pernah
supported by Bank Mandiri are. Of course,
terlibat sebagai juri dan melihat sendiri
this also helps Bank Mandiri as many of
bagaimana kreatif dan inovatifnya
these entrepreneurs will become the Bank’s
keuntungan sebesar-besarnya, juga
maximizing its profit, it also to show
berbagai jenis usaha yang didukung oleh
customers. We hope that this program
diberi tugas oleh negara untuk peduli
concern for the condition of the community
Bank Mandiri. Tentu saja kedepannya para
will serve as an example to other State
kepada kondisi masyarakat disekitarnya.
around it. In general, this is what we know
usahawan ini pun bisa menjadi nasabah
Enterprises. In our opinion, Bank Mandiri’s
Secara umum hal ini kita kenal sebagai
as corporate social responsibility, which at
Bank Mandiri. Kami berharap upaya ini
program is very forward looking.
Corporate Social Responsibility, dalam
the Ministry for State Enterprises we refer
dapat menjadi contoh bagi BUMN lain.
istilah kami di Kementrian BUMN adalah
to as the Environmental Development and
Menurut kami dalam hal ini Bank Mandiri
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Partnership Program (PKBL).
cukup terdepan programnya.
(PKBL).
Program Kemitraan berupa
The partnership component takes
the form of loans, accompanied by
pinjaman yang diikuti dengan
mentoring or coaching for small businesses,
pendampingan atau pembinaan kepada
while the environment development
mitra binaan dalam hal ini pengusaha
component consists of such things as
kecil. Program Bina Lingkungan terkait
assistance for disaster victims, health,
denga program-program seperti bantuan
education and training facilities, religious
bencana alam, kesehatan, pendidikan
facilities, infrastructure, and environmental
dan pelatihan, rumah ibadah, prasarana
conservation efforts. As part of the
umum dan juga pelestarian alam. Khusus
environmental component, 70% is planned
untuk Bina Lingkungan 70 % dananya
by the state enterprises, and 30% is planned
direncanakan sendiri oleh BUMN dan 30
by the State Enterprises Ministry.
% dananya ditetapkan penggunaannya oleh Kementrian BUMN.
Menurut catatan kami dana
Bank Mandiri in 2010 allocated a
large amount of funds for the PKBL, all of which were spent in accordance with
PKBL yang dimiliki Bank Mandiri pada
prudential principles. It is expected that
tahun 2010 cukup besar dan dikelola
in 2011, the level of achievement will be a
111
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
112
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION
upaya seperti ini kita dorong untuk
highly effective and can help inculcate a
ACHIRAN PANDU DJAJANTO
menumbuhkembangkan sektor
sense of pride among all State Enterprises.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN
ini sangat efektif sekali dan juga bisa
Deputy for Strategic Planning and restructuring State Own Company
cluster misalkan agroindustri. Upaya menumbuhkan sifat kebanggaan bagi setiap BUMN.
In general, up to the end of 2010, the
partnership programs operated by all State Enterprises was worth Rp 18.1 trillion. This is an enormous amount, and have been used
Secara umum sampai tahun 2010
to promote the government’s four targets,
program kemitraan yang dilakukan
namely, pro job, pro growth, pro poor and
seluruh BUMN sudah mencapai
pro environment. This is our commitment to
sekitar 18,1 triliun rupiah. Ini adalah
supporting the government’s programs.
potensi ekonomi yang dilakukan oleh BUMN untuk mengahadapi 4 sasaran The role of State Enterprises in
Peran BUMN untuk meningkatkan sektor
kegiatan dimulai dengan kewajiban
strengthening the real sector commenced
Pro Poor dan Pro Environment. Ini adalah
menurut pasal UU no 19 tahun 2003
with the imposition of obligations on
komitmen kami untuk mendukung
yang menyatakan bahwa BUMN wajib
such enterprises by Law No. 19 of 2003,
program pemerintah tersebut.
memisahkan bagian dari labanya, untuk
which provides that State Enterprises
pemerintah yaitu Pro Job, Pro Growth,
In the particular case of Bank Mandiri,
I hope that the Bank will continue to show concern for promoting the growth of small economic players. I see that one of Bank Mandiri’s mottos is commitment and trust, which provides the basis for its
kegiatan Program Kemitraan dan Bina
are required to allocate part of the
Lingkungan (PKBL). Filosofinya adalah
profits for Environmental Development
saya menaruh harapan bahwa Bank
Bank Mandiri will continue to optimize its
bahwa kepada BUMN yang sudah bisa
and Partnership Programs (PKBL). The
Mandiri masih tetap peduli terhadap
annual budget so as to help micro and
menghasilkan laba, diharapkan untuk
philosophy is that a profitable State
pertumbuhan potensi ekonomi dari para
small businesses grow into medium-sized
turut menumbuhkembangkan berbagai
Enterprise should participate in developing
pelaku ekonomi kecil. Saya melihat salah
businesses. May Bank Mandiri continue
sektor Industri khususnya melalui usaha
micro and small businesses.
satu motto kerja Bank Mandiri adalah
to show concern for the prevention of
komitmen kepercayaan yang menjadi
business training to small businesses so that
mikro dan kecil.
Through the operation of the PKBL,
Khusus untuk Bank Mandiri
business activities. We earnestly hope that
dasar dari kegiatan usahanya. Diharapkan
they can become strong and sustainable
it is expected that the government will be
sekali Bank Mandiri dapat terus
businesses.
pemerintah dapat memulai berbagai
able to institute various pioneering or early
mengoptimalkan anggaran tahunannya
kegiatan yang sifatnya sebagai
response programs, such as in the case of
untuk bisa menumbuhkembangkan
pelopor atau bertindak mendahului.
natural disasters or the development of
usaha mikro dan kecil untuk meningkat
Misalkan dalam hal bencana alam atau
the micro and small business sector. State
menjadi kelas menengah. Semoga Bank
menumbuhkembangkan sektor mikro
Enterprises like Bank Mandiri can create
Mandiri tetap concern kepada hal-hal
dan usaha kecil. BUMN seperti Bank
prospective new markets. Bank Mandiri
yang sifatnya mendidik usaha-usaha kecil
Mandiri ini dapat menumbuhkan atau
is currently moving forward with its
untuk menjadi usaha yang kuat.
menciptakan pasar-pasar potensial yang
entrepreneurship promotion concept.
Dengan PKBL ini, diharapkan
baru. Sekarang ini Bank Mandiri maju dengan konsep menumbuhkembangkan kewirausahaan.
Hal ini baik sekali dan banyak
dicontoh, bahkan trend kedepan
113
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
This is very good and provides many
examples of how things should be done. For the future, we plan to encourage the development of cluster sectors, such as agro-industry. This has been shown to be
114
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
TESTIMONI & OPINI
TESTIMONIALS & OPINION
Di dalam Undang-Undang tersebut secara jelas dinyatakan bahwa BUMN mempunyai dua tanggung jawab kepada pemegang saham (shareholder) dan masyarakat (stakeholder), yaitu untuk mengoptimalkan laba dan turut aktif dalam Program Kemitraan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan (PKBL).
MUSTAFA ABUBAKAR Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara State Minister of State-owned Enterprises
BUMN memainkan peran penting untuk mendukung perekonomian Indonesia khususnya dalam mensukseskan programprogram Pemerintah yang terkait dengan pengentasan kemiskinan serta menurunkan angka pengangguran. Dalam upaya mensukseskan grand program tersebut, kontribusi BUMN salah satunya adalah melalui belanja modal (capital expenditure) BUMN yang cukup signifikan dan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 belanja modal BUMN mencapai Rp. 107,2 trilyun dan pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp. 197 trilyun. Meskipun belanja modal (Capex) BUMN cukup memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, kita perlu menyadari bahwa itu saja belum mencukupi untuk merealisasikan grand program Pemerintah tersebut, khususnya program pro job. Seperti yang pernah saya sampaikan pada acara Penganugerahan Penghargaan Wirausaha Mandiri pada bulan Januari 2010 lalu, upaya menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang tangguh merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan Undang – Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
115
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
State enterprises play an important role in supporting the Indonesian economy, particularly in ensuring the success of government programs related to poverty alleviation and employment. In ensuring the success of the government’s overall programs, one of the contributions made by state enterprises takes the form of capital expenditure, which is quite significant and is rising all the time. As an example, in 2009, state enterprise expenditure amounted to Rp 107.2 trillion, but increased to Rp 197 trillion in 2010. Although capital expenditure, or capex, on the part of state enterprise plays a major role in our economy, we need to be aware that on its own it is not enough to ensure that realization of the government’s programs, particularly pro job programs. As I said during the presentation of the Mandiri Entrepreneurship Awards in January 2010, the effort to create new, resilient entrepreneurs is part of the implementation of Law No. 19 of 2003 on State Enterprises. This legislation clearly provides that state enterprises have two responsibilities to their shareholders and stakeholders, namely,
Saya bersyukur bahwa realisasi penyaluran PKBL terus mengalami peningkatan. Hal ini antara lain ditunjukan oleh nilai nominal penyaluran PKBL dimana sampai dengan akhir tahun 2010 akumulasi total penyaluran dana sekitar Rp 17,7 triliun. Jumlah mitra binaan yang menerima penyaluran dana PKBL juga menunjukan trend peningkatan. Sebagai ilustrasi, realisasi jumlah Mitra Binaan penerima penyaluran PKBL sampai dengan akhir tahun 2010 telah mencapai lebih dari 758.000 Mitra Binaan atau meningkat lebih dari 482.000 dari posisi Mitra Binaan pada tahun 2004. Saya sangat mendukung program PKBL Bank Mandiri yang saya nilai inovatif seperti dengan menggandeng Perguruan Tinggi. Program Wirausaha Mandiri diharapkan dapat memberikan keuntungan tidak hanya pada masyarakat namun juga kepada perusahaan mengingat para wirausaha yang menjadi mitra binaan memiliki potensi sebagai mitra bisnis utama perusahaan di masa akan datang. Melalui program Wirausaha Mandiri diharapkan dapat lebih mendorong semangat kewirausahaan khususnya bagi generasi muda. Hal ini sangat penting mengingat prosentase jumlah wirausaha di Indonesia saat ini belum bertambah siginifikan dari tahun lalu yaitu masih di bawah 1%. Angka ini relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar 7,2% di tahun 2005.
to optimize profit and to actively participate in the Environmental Development and Partnership Program (PKBL). I am grateful to see that the realization of PKBL expenditure has been on the increase. This is shown by the fact that the cumulative amount of PKBL expenditure up to the end of 2010 stood at around Rp 17.7 trillion. The number of partners receiving assistance in the form of PKBL funds has also been on an upward trajectory. As an illustration, the number of partners up to the end of 2010 amounted to 758,000, compared with 482,000 in 2004. I fully support the Bank Mandiri PKBL effort, which I view as innovative, such as through its involvement of the third-level sector. The Mandiri Entrepreneurship Program should provide benefit not only to the community but also to the company bearing in mind that the entrepreneurs whom it helps will more than likely continue doing business with the Bank in the future. Through the Mandiri Entrepreneurship Program, we hope to see an even greater level of entrepreneurship develop, particularly among the younger generation. This is of the utmost importance given that the level of entrepreneurship in Indonesia has not increased significantly down the years, still being less than 1%. This is very small compared with the figure for neighboring countries such as Singapore, where the entrepreneurship rate in 2005 was 7.2%. I hope that for the future programs like this will be continued, and that they will also be replicated by other state enterprises so as to help mold a generation of solid entrepreneurs who are capable of helping improve the welfare and wellbeing of the Indonesian people.
Saya harap kedepan programprogram seperti ini dapat terus dilanjutkan dan diikuti oleh BUMN-BUMN lain untuk dapat mewujudkan generasi muda sebagai pengusaha-pengusaha tangguh guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang lebih baik.
116
Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2010
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT