2008 Laporan Tahunan Annual R eport
Menuju Era Baru Towards A New Era
Mengembangkan potensi Perseroan yang semakin kokoh di masa depan. Developing an even stronger capability of the Company in the future.
Efektivitas penerapan strategi korporasi secara simultan di tahun 2008 telah mengantarkan Perseroan ke arah tatanan baru yang lebih mapan. Effective simultaneous implementation of the corporate strategy in 2008 has brought the Company forward into a new more established order.
Kendati menghadapi gejolak ekonomi sejak semester kedua, kami berhasil memantapkan program konsolidasi internal sekaligus memaksimalkan potensi pertumbuhan perusahaan dengan mencatat pertumbuhan pendapatan secara signifikan, sehingga memiliki posisi keuangan yang kokoh. Mantapnya program konsolidasi internal tersebut, serta persiapan pranata organisasi dan SDM yang mampu mengakomodasi tantangan masa depan, menandai kesiapan Perseroan untuk melangkah ke era baru. Even though encountering economic volatility since the second semester, we have been successful in establishing internal consolidation program while maximizing the Company’s capability to grow by recording a significant revenue growth, to ensure possessing a solid financial position. Affirmed internal consolidation program as well as readiness of the organization structure and human capital are capable in accommodating future challenges, which signifies the Company’s keenness in gearing up to enter the new era.
PERTUMBUHAN YANG BERKELANJUTAN SUSTAINABLE GROWTH
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
KAMI MENCATAT PERTUMBUHAN EBITDA YANG BERKELANJUTAN SEIRING DENGAN PENINGKATAN PENDAPATAN. DALAM 5 TAHUN TERAKHIR, PERTUMBUHAN EBITDA MENINGKAT RATA-RATA 28,7%, SEMENTARA PENDAPATAN KAMI MENINGKAT RATA-RATA 19,1%. PADA TAHUN 2008, EBITDA MENCAPAI RP3,9 TRILIUN, NAIK 35,8% DAN LABA BERSIH 42,1%. DI SAMPING ITU, PRODUKSI KAMI MAMPU MENGIMBANGI TINGKAT PERTUMBUHAN KEBUTUHAN NASIONAL.
We record continuing growth of EBITDA in line with the revenue increase. During the last five years, EBITDA growth has been increasing at an average of 28.7%, while our revenue rises at an average of 19.1%. In 2008, EBITDA reached Rp3.9 trillion, rose by 35.8% and net income achieved an amount of Rp2.5 trillion, or increased 42.1%. On the other hand, our production is capable of fulfilling the growth level of national demand.
12,210 9,601 8,728 7,532 3,867 6,068
Pendapatan dan EBITDA (dalam Rp miliar) Revenue and EBITDA (in Rp billions)
2,849 2,234 EBITDA
1,999
1,412
Pendapatan Revenue
2004
Konsumsi Semen Nasional dan Penjualan Domestik Perseroan (dalam juta ton)
2005
31.5
2006
2008
38.1
34.2
32.1
15.2
30.2
National Cement Consumption and Company’s Domestic Sales Volume (in million tonnes)
2007
16.7
15.0 13.3
Konsumsi Semen Nasional National Cement Consumption
14.3
Penjualan Domestik Perseroan Company’s Domestic Sales Volume
2004
2005
2006
2007
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
2008
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
POSISI KEUANGAN YANG KOKOH STRONG FINANCIAL POSITION
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PENERAPAN STRATEGI
Consistent implementation of revenue management,
PENGELOLAAN PENDAPATAN,
capacity management and
KAPASITAS DAN BIAYA SECARA
cost management has been
KONSISTEN TELAH BERHASIL
financial position. The Company
successful in strengthening our possesses low exposure to loan
MEMPERKOKOH POSISI
and owns a stronger free cash
KEUANGAN. PERSEROAN
flow, which establish a conducive environment to optimize the
MEMILIKI EKSPOSUR HUTANG
capital structure for future development of the Company.
YANG RENDAH DAN FREE CASH FLOW YANG KUAT SEHINGGA PERSEROAN MEMILIKI KAPABILITAS YANG UNGGUL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA DI MASA MENDATANG. 21.3
Kewajiban terhadap Ekuitas** Debt to Equity** (dalam/in %)
10.0
4.1
2004
2005
2006
22.4
23.6 14
14.0
Return on Equity (dalam/in %)
2.4
2.2
2007
2008
26.8 16
31.3 20 ROE Perseroan Company’s ROE
5 (3)
2004
ROE Industri* Industry’s ROE*
2005 2005 2006
2007
2008
*Rata-rata industri adalah rata-rata produsen semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. *Industrial average based on IDX listed cement producer. **Hutang yang memiliki kewajiban bunga komersial. **Interest bearing debt.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
EKSPANSI YANG TERUKUR MEASURED EXPANSION SELURUH FASILITAS PRODUKSI
All of the production facilities have been operated at their
TELAH BEROPERASI DENGAN
highest utility rate in domestic
TINGKAT UTILITAS TERTINGGI DI
cement industries. Successful
LINGKUNGAN INDUSTRI SEMEN
of optimization programs
DALAM NEGERI. KEBERHASILAN
implementation of a series has enabled enhancement of production capacity to exceed its initial production capacity.
SERANGKAIAN PROGRAM OPTIMASI TELAH MEMUNGKINKAN
In line with the achievement of optimization program, we have geared up to the new
PENINGKATAN KAPASITAS
capacity construction.
PRODUKSI SEHINGGA MELEBIHI KAPASITAS PRODUKSI AWAL. SEIRING PENCAPAIAN PROGRAM OPTIMASI TERSEBUT, KINI KAMI SIAP MELANGKAH MENUJU PEMBANGUNAN KAPASITAS BARU.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
18.0 17.1 16.9
16.9
16.9
Kapasitas Produksi Perseroan (dalam juta ton) Company’s Production Capacity (in million tonnes)
2004
2005
2006
2007
2008
100.1 98.2 96.2 93.1 83.4
Utilisasi Kapasitas (dalam %) Capacity Utilization (in %)
2004
2005
2006
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
2007
2008
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PENGELOLAAN YANG CERMAT PRUDENT MANAGEMENT HASIL PERTUMBUHAN KINERJA
Achievement of our continuing
YANG BERKELANJUTAN MERUPAKAN
growth performance reflects
CERMINAN DARI PENERAPAN PRINSIP
the implementation of prudent and astute principles in each
KEHATI-HATIAN DAN KEBIJAKSANAAN
step of planning and operation
DALAM SETIAP LANGKAH
of the Company. Management
PERENCANAAN DAN OPERASIONAL PERSEROAN. MANAJEMEN
is aware that everything can be changed to be better, and that the risk is unavoidable but
BERKEYAKINAN SEGALA SESUATU DAPAT DIBUAT LEBIH BAIK, RISIKO TIDAK TERHINDARKAN TETAPI
can be calculated. We have improved our Corporate Culture, Code of
DAPAT DIPERHITUNGKAN.
Ethics as well as completed and strengthened our
KAMI TELAH MENYEMPURNAKAN BUDAYA PERUSAHAAN, KODE
business management procedures and governance as a prerequisite for
ETIK SERTA MERAMPUNGKAN
developing positive
DAN MEMPERKUAT PROSEDUR
sustainable performance.
TATA KELOLA USAHA DAN TATA LAKSANA SEBAGAI PRANATA BAGI PENGEMBANGAN KINERJA POSITIF YANG BERKELANJUTAN.
10
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
11
KESELARASAN DALAM PENGELOLAAN HARMONY IN MANAGEMENT
12
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
1
1
Penghargaan Proper Hijau
2
Kawasan Pabrik Tuban View of Tuban Plant
Proper Green Award
2
DI MANA KAMI BERADA DI SITU TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN KAMI MELEKAT
We hold our social and environmental responsibility up to where we put our steps in
Perseroan menerapkan kebijakan triple bottom line yang menyelaraskan pengembangan ketiga aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Perhatian terhadap perkembangan sosial dan kelestarian lingkungan sama pentingnya dengan pencapaian kinerja ekonomi.
The Company implements triple bottom line policy aligning harmonious development of the three aspects to include economy, social and environment. Attention to the social development and environmental preservation is as important as the achievement of our business performance.
Berkembangnya kesejahteraan masyarakat dan meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan merupakan hasil dari pelaksanaan komitmen Perseroan atas tanggung jawab sosial dan lingkungan. Penghargaan dari berbagai lembaga independen antara lain Investment Award dan Proper Peringkat Hijau merupakan salah satu pengakuan atas komitmen Perseroan dalam menerapkan program tersebut.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The development of community welfare and improvement on quality environmental management demonstrate the realization of the Company’s commitment in social and environmental responsibilities. Appreciation from several independent institutions encompass among others the Investment Award and Proper Green Rating signify the acknowledgement of Company’s commitment in carrying out the program.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
13
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Produk, Fasilitas dan Distribusi Product, Fasilities and Distribution
57
Jenis Produk Product Type
60
Fasilitas Pendukung Supporting Facilities
62
Distribusi Distribution
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
68
Rekrutmen Recruitment
69
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Competence Training and Development
70
Sistim Remunerasi & Kesejahteraan Pegawai Employee Remuneration and Benefit System
72
Peningkatan Wawasan Knowledge Management
73
Demografi Pegawai Employee Demographic Profile
Prakata: Kinerja dan Pencapaian Preface: Performance and Achievement
4
Pertumbuhan yang Berkelanjutan Sustainable Growth
6
Posisi Keuangan yang Kokoh Strong Financial Position
8
Ekspansi yang Terukur Measured Expansion
10
Pengelolaan yang Cermat Prudent Management
12
Keselarasan dalam Pembangunan Harmony in Management
Ikhtisar Utama Highlights
16
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
18
Ikhtisar Saham Stock Highlights Pembayaran Dividen Dividend Payment Kronologi Pencatatan Saham Stock Listing History
19
Kinerja Pergerakan Saham 2008 Share Performance Movement 2008 Kinerja Pergerakan Saham 2007 Share Performance Movement 2007 Komposisi Pemegang Saham 2007 & 2008 Shareholders Composition 2007 & 2008
20
Peristiwa Penting 2008 2008 Significant Events
22
Penghargaan Awards
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
24
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
30
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
41
Sekilas Perseroan Company in Brief
42
Visi dan Misi Vision and Mission
43
Kekuatan Perseroan Our Strength
45
Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure
46
Struktur Organisasi Organization Structure
48
Profil Manajemen Management Profile
14
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
78
Pedoman Tata Kelola Corporate Governance Guidelines
79
Organ Perusahaan Corporate Structure
80
RUPS GMS
88
Dewan Komisaris Board of Commissioners
92
Direksi Board of Directors
99
Komite di bawah Dewan Komisaris Committees Under the Board of Commissioners
109
Laporan Komite Committees’ Report
118
Profil Anggota Komite Profile of Committee Members
123
Pengelolaan Perusahaan Corporate Management
126
Ketentuan Perusahaan Terkait Praktek GCG GCG Practices Corporate Regulations
134
Penerapan Prinsip-prinsip Dasar GCG GCG Basic Principles Implementation
144
Transaksi Hubungan Istimewa dan Perkara Hukum Related Party Transaction and Litigation
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis
147
Kondisi Umum Perekonomian Indonesia Indonesian Macro Economic Condition
149
Prospek & Kondisi Pasar Semen Domestik Domestic Market Prospect & Condition
150
Risiko-risiko Usaha Business Risks
152
Strategi dan Hasil Operasional Tahun 2008 Strategic and Operational Results 2008
152
Strategi Operasional Operational Strategy
154
Hasil Operasional Operational Result
154
Bidang Pemasaran dan Distribusi Marketing and Distribution
158
Bidang Produksi Production
163
Pengelolaan Kapasitas Capacity Management
164
Perkembangan Pembangunan Proyek Strategis Strategic Project Development Progress
166
Penelitian dan Pengembangan Research and Development
168
Pengembangan Manajemen ICT ICT Management Development
169
Ulasan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
176
Anak Perusahaan Konsolidasi Consolidated Subsidiaries
210
Data Anak Perusahaan Lainnya Other Subsidiaries Data
184
Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca Subsequent Events
214
Anak Perusahaan dan Afiliasi Subsidiaries and Affiliated Companies
216
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
218
Referensi terhadap ketentuan Bapepam-LK mengenai format Laporan Tahunan Reference to the Bapepam-LK Regulation on the Annual Report Format
220
Pengesahan Pronouncement
Informasi Perseroan Corporate Information
223
190
Pengelolaan Lingkungan Serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja Safety, Health and Environmental Management
202
Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility
Laporan Keuangan Konsolidasian 2008 Consolidated Financial Statements 2008
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
15
Ikhtisar Utama - Key Highlights
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS 2008
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
Aktiva Lancar Current Assets Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investments in Associates Aset Tetap Fixed Assets Aktiva Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets Jumlah Aktiva Total Assets Kewajiban Lancar Current Liabilities Kewajiban Tidak Lancar Non-current Liabilities
2007 2006 2005 2004
7,083,422
5,267,912
4,153,263
3,740,623
2,836,339
59,566
50,259
43,830
43,725
39,005
3,308,878
3,089,622
3,162,919
3,419,589
3,674,298
151,098
107,434
136,407
93,923
116,188
10,602,964
8,515,227
7,496,419
7,297,860
6,665,830
2,092,099
1,445,874
1,460,083
2,165,374
1,777,388
337,149
349,766
455,160
596,374
1,183,355
2,429,249
1,795,640
1,915,243
2,761,748
2,960,743
104,129
92,324
81,562
69,179
62,650
8,069,586
6,627,263
5,499,614
4,466,932
3,642,437
562,830
357,734
190,297
190,840
125,313
4,991,322
3,822,037
2,693,180
1,575,249
1,058,951
Volume Penjualan (Ton) Sales Volume (Tonnes)
17,659,418
16,944,336
16,761,860
16,342,603
15,611,163
Pendapatan Revenue
12,209,846
9,600,801
8,727,858
7,532,208
6,067,558
Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue
6,855,225
5,600,144
5,400,346
4,640,413
4,006,856
Total Kewajiban Total Liabilities Hak Minoritas Atas Ekuitas Anak Perusahaan Minority Interest in Equity of Subsidiaries Jumlah Ekuitas Total Equity Pengeluaran Modal Capital Expenditures Modal Kerja Bersih Net Working Capital LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
Laba Kotor Gross Profit
5,354,621
4,000,657
3,327,512
2,891,795
2,060,702
Beban Usaha Operating Expenses
1,967,435
1,603,808
1,548,133
1,352,557
1,095,543
Laba Usaha Operating Income
3,387,186
2,396,848
1,779,379
1,539,238
965,159
Laba Bersih Net Income
2,523,544
1,775,408
1,295,520
1,001,772
508,916
EBITDA
3,867,228
2,848,528
2,234,456
1,999,359
1,411,733
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (ribu lembar)* Weighted Average Number Of Shares Outstanding (in thousand of shares)*
5,922,179
5,931,520
5,931,520
5,931,520
5,931,520
426
299
218
169
86
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin
43.9%
41.7%
38.1%
38.4%
34.0%
Marjin Laba Usaha Operating Margin
27.7%
25.0%
20.4%
20.4%
15.9%
Marjin Laba Bersih Net margin
20.7%
18.5%
14.8%
13.3%
8.4%
Marjin EBITDA EBITDA Margin
31.7%
29.7%
25.6%
26.5%
23.3%
Laba Bersih per Saham Dasar (dalam Rupiah)* Basic Earnings per Share (in Rupiah)* RASIO - RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS
147.6 X
245.0 X
27.8 X
12.7 X
5.9 X
Rasio Laba terhadap Ekuitas Return to Equity
31.3%
26.8%
23.6%
22.4%
14.0%
Rasio Laba terhadap Total Aktiva Return to Assets
23.8%
20.8%
17.3%
13.7%
7.6%
338.6%
364.3%
284.5%
172.7%
159.6%
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas Debt to Equity
2.2%
2.4%
4.1%
10.0%
21.3%
Rasio Kewajiban terhadap Aktiva Debt to Assets
1.7%
1.9%
3.0%
6.1%
11.6%
Rasio EBITDA terhadap Bunga Interest Coverage Ratio
Rasio Lancar Current Ratio
**
*
**
Total kewajiban yang berefek bunga
*
**
Interest bearing debt.
Disesuaikan setelah stock split 1:10 Adjusted to stock split 1:10
16
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Volume Penjualan (dalam juta ton) dan Pendapatan (dalam Rp triliun)
Laba Bersih (dalam Rp miliar) Net Income (in Rp billions)
Sales Volume (in million tonnes) and Revenue (in Rp trillions) Volume Penjualan Sales Volume Pendapatan Revenue
2,524 17.7 1,775
16.9
16.8 16.2
15.6
1,296
12.2
1,002
9.6 8.7
509
7.5 6.1
2004
2005
2006
2007
2008
2004
2005
2006
2007
2008
Rasio Beban Pokok Terhadap Pendapatan (%)
Rasio Beban Usaha Terhadap Pendapatan (%)
COGS to Revenue (%)
SGA to Revenue (%)
66.0
18.1 61.6
18.0
61.9
17.7
16.7
58.3
16.1
56.1
2004
2005
2006
2007
2008
2004
2005
2006
2007
2008
Rasio Laba Terhadap Total Aset (%)
Rasio EBITDA Terhadap Bunga (X)
Return on Assets (%)
Interest Coverage Ratio (times)
20.8
245.0
ICR Perseroan* ICR Industri*
23.8
147.6
17.3 13.7
86 58
7.6 12.7 5.9
2004
2005
2006
2007
4
2004
2008
27.8 8
2005
11
2006
2007
2008**
*
Rata-rata industri adalah rata-rata produsen semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Industrial average based on cement producer listed in IDX. ** Efektif sejak Januari 2008 telah diterapkan PSAK 30 (2007). ** As of January 2008, Indonesian GAAP 30 (2007) has been applied. *
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
17
Ikhtisar Utama - Key Highlights
IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS
HARGA SAHAM PER TRIWULAN DI BURSA EFEK INDONESIA (Rp) QUARTERLY STOCK PRICE AT INDONESIA STOCK EXCHANGE (Rp) 2008
Periode Period
2007
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Triwulan I 1st Quarter
5,800
4,450
4,240
3,500
Triwulan II 2nd Quarter
4,850
3,975
5,310
3,800
Triwulan III 3rd Quarter
4,100
3,350
5,570
4,175
Triwulan IV 4th Quarter
4,175
1,850
6,250
5,200
PEMBAYARAN DIVIDEN DIVIDEND PAYMENT Keterangan Description
2007
2006
2005
2004
2003
1,775 miliar billion
1,296 miliar billion
1,002 miliar billion
509 miliar billion
373 miliar billion
50%
50%
25.7%
35%
45%
Dividen dibayarkan Dividend paid (Rp)
887.7 miliar billion
647.76 miliar billion
262.84 miliar billion
182.20 miliar billion
170.50 miliar billion
Dividen per saham Dividend per share (Rp)
149.66
1,092.06
443.12
307.18
287.41
June 17, 2008
August 7, 2007
August 9, 2006
August 1, 2005 January 18, 2005
Agustus 11, 2004
Laba bersih Net income (Rp) Rasio Dividen Dividend pay out ratio
Tanggal pembayaran Payment date
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGY OF SHARE LISTING
Go Public
Peningkatan Modal Dasar Increase of Authorized Capital
Right Issue
Peningkatan Modal Dasar Increase of Authorized Capital
Stock Split
Pembelian kembali Buy back
Saham Share
500,000
741,440,000
741,440,000
2,000,000,000
2,000,000,000
2,000,000,000
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid capital
Saham Share
148,288,000
148,288,000
593,152,000
593,152,000
5,931,520,000
5,931,520,000
Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock
Saham Share
-
-
-
-
-
68,032,000
Tanggal pencatatan saham di BEI The date of share listing at IDX
-
July 8, 1991
-
June 2, 1995 August,1995
-
August 7, 2007
October 13, 2008 January 9, 2009
Keterangan Description
Satuan Unit
Modal dasar Authorized capital
18
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
HARGA SAHAM SMGR VS IHSG SMGR SHARE PRICE VS INDONESIA COMPOSITE INDEX January - December 2008 9000
Price (Rp/share)
Volume (per 1,000) SMGR
8000 7000
Opening SMGR: Rp 5,700 IDX : 2,732
IDX
Closing SMGR: Rp 4,175 IDX : 1,355.40
30.000
25.000
Trading volume
20.000
6000 5000
15.000 4000 3000
10.000
2000 5.000 1000 0
/3
12
12
/1
/3 11
1
0/
/1 9
/1
/1
8
6
7
/2
/2 5
/1 4
/3 3
2
1
/1
/2
6
0
0
Jakarta Composite Index is rebased to Semen Gresik share price Note: US$ 1 = IDR 11,000 as per Dec 30, 2008
January - December 2007 7,000
Volume (per 1,000)
Price (Rp/share)
SMGR
14,000
IDX
12,000
6,000 Trading Volume
5,000
10,000
4,000
8,000
3,000
6,000
2,000
Opening SMGR: Rp 3,700 IDX : 1,836.52
4,000
Closing SMGR: Rp 5,600 IDX : 2,745.8
2,000
1,000
0
0 Jan-
Feb-
Apr-
Jun-
Aug-
Oct-
Des-
Jakarta Composite Index is rebased to Semen Gresik share price Note: US$1= IDR 9,393 as per Dec. 28, 2007; Semen Gresik prices adjusted to stock split
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2008 SHAREHOLDERS COMPOSITION AS OF 31 DECEMBER 2008
Domestic Individual 0.70%
Foreign Instituions 15.36%
Domestic Instituions 7.15%
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2007 SHAREHOLDERS COMPOSITION AS OF 31 DECEMBER 2007 Foreign Instituions 18.62%
Foreign Individual 0.02%
Domestic Instituions 5.13%
Domestic Individual 0.32% Foreign Individual 0.02%
Blue Valley 25.18% Blue Valley 24.90%
GoI 51.59%
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
GoI 51.01%
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
19
Ikhtisar Utama - Key Highlights
PERISTIWA PENTING 2008 2008 SIGNIFICANT EVENTS
1
2
3
4
20
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
1
MEI
2
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan menyetujui perubahan susunan Direksi yang baru menjadi: Direktur Utama: Dwi Soetjipto; Wakil Direktur Utama: Heru D. Adhiningrat; Direktur Keuangan: Cholil Hasan; Direktur Pemasaran: Irwan Suarly; Direktur Produksi: Suparni; Direktur Litbang & Operasional: Suharto.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, antara lain memutuskan hal-hal sebagai berikut: 1. Penyesuaian terhadap UU No. 40 tahun 2007 yang harus dipenuhi selambat-lambatnya tanggal 16 Agustus 2008. 2. Perubahan susunan Komisaris Perseroan menjadi: Komisaris Utama: D. Aditya Sumanagara; Wakil Komisaris Utama: Darjoto Setyawan; Komisaris: Setia Purwaka; Komisaris Independen: Achmad Jazidie; Arif Arryman; Marwoto Hadi Soesastro.
MAY Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) of the Company for changes in the Board of Directors composition: President Director: Dwi Soetjipto; Vice President Director: Heru D. Adhiningrat; Finance Director: Cholil Hasan; Marketing Director: Irwan Suarly; Production Director: Suparni; R&D & Operational Director: Suharto.
3
OKTOBER
JUNE Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of the Company, which among others, which among others resolute the following: 1. Adjustment to requirements of the Act No. 40 year 2007 to be completed by August 16, 2008. 2. Changes to the composition of the Board of Commissioners: President Commissioner: D. Aditya Sumanagara; Vice President Commissioner: Darjoto Setyawan; Commissioner: Setia Purwaka; Independent Commissioners: Achmad Jazidie; Arif Arryman; Marwoto Hadi Soesastro.
4
Pembelian Kembali Saham Perseroan (share buyback) tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari 2009 sebanyak 68.032.000 lembar saham atau 1,1 % dari total saham beredar dengan nilai transaksi Rp198,7 miliar yang dananya diambilkan dari Saldo Laba Perseroan.
OCTOBER Share buyback by the Company dated October 13, 2008 to January 9, 2009 amounted to 68,032,000 shares or 1.1% from total outstanding shares with a transaction value of Rp198.7 billion in which the fund was taken from retained earnings.
JUNI
DESEMBER Penandatanganan MOU dengan Bank Mandiri sebagai “Loan Arranger” fasilitas sindikasi pembiayaan atas rencana proyek-proyek strategis Perseroan.
DECEMBER Signing of the MOU with Bank Mandiri as “Loan Arranger” of the financing syndication facility on the Company’s strategic projects.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
21
Ikhtisar Utama - Key Highlights
PENGHARGAAN 2008 2008 AWARDS
1
April Memperoleh sertifikat Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001-2007
April Obtaining OHSAS 18001-2007 Occupational Safety and Health Management System Certificate.
5
1
2
3
4
5
6
Juli Memperoleh penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2006-2007 Peringkat Hijau dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam bidang pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pegelolaan limbah B3, Amdal, Sistim Manajemen Lingkungan, Konservasi Sumberdaya dan Community Development, Participation and Relation.
July
Obtaining 2006-2007 “PROPER” award Green Rank from the State Ministry of Environment in the field of water pollution control, air pollution control, B3 waste management, Amdal, Environmental Management System, Resources Conservation and Community Development, Participation and Relation.
9
Oktober 2008 Mendapat penghargaan kategori Ordinary Excellent pada International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) di Bangladesh.
7
8
9
10
11
12
October 2008 Obtaining award for Ordinary Excellent category at the International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) in Bangladesh.
22
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
2
April
3
Juni Masuk 10 peringkat BUMN yang memberikan laba terbesar versi majalah BUMN Review
Perusahaan terbaik untuk kategori favorit produk semen dan saham blue chip versi majalah Property & Bank (IPA 2008)
April
May
June
“The Best Company” award for cement product favorite category and blue chip share from “Property & Bank” magazine (IPA 2008).
Ranked amongst “Ten Biggest SOE” providing biggest income, from “BUMN Review” magazine.
Agustus
7
Agustus
Memperoleh penghargaan dari Majalah Finance Asia sebagai The Best Companies 2008 kategori Most Committed to a strong Dividend Policy (rank 5th).
Memperoleh Penghargaan TOP Brand Award 2008, kategori Semen dari Frontier Consulting Group yang bekerjasama dengan Majalah Marketing.
August
August
November 2008 Mendapat 2 penghargaan kategori Excellent pada International Quality Convention (IQC) di Bangkok, Thailand.
November 2008 Obtaining two awards for Excellent category at the International Quality Convention (IQC) in Bangkok, Thailand.
8
11
Desember 2008 Memperoleh Investment Award 2008 dari BKPM bekerjasama dengan Bisnis Indonesia dan pihak Independen dengan topik utama Green Economic and Business, kategori Perusahaan PMDN Skala Besar Terbaik. Penghargaan disampaikan oleh Wapres M. Jusuf Kalla.
December 2008 Obtaining Investment Award 2008 from BKPM in cooperation with Bisnis Indonesia and independent parties on “Green Economic and Business”, category Best Big Scale Regional SOE Company. The award was given by the Vice President M.Jusuf Kalla.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
September Memperoleh Indonesia’s Best Wealth Creators 2008 Awards, penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan Publik berdasarkan metode Wealth Added Index (WAI) dari lembaga pemeringkat internasional, Stern Stewart & Co.
Obtaining Top Brand Award 2008 accolade in cement category from Frontier Consulting Group in cooperation with the Marketing magazine.
Obtaining “The Best Companies 2008” Award (5th Rank) in the category of Most Committed to a Strong Dividend Policy, from Finance Asia magazine.
10
4
Memperoleh penghargaan sebagai The Best Company sektor Industri Kimia Dasar versi majalah Investor
Obtaining awards as The Best Company in the sector of Basic Chemical Industry from Investor magazine.
6
Mei
September Obtaining Indonesia’s Best Wealth Creators 2008 Awards, an accolade given to the public companies by using Wealth Added Index (WAI) from international rating company, Stern Stewart & Co.
12
Desember 2008 Terpilih sebagai BUMN Terbaik 2008, kategori Bidang Non Keuangan Sektor Industri Semen & Pupuk versi Majalah Investor Business & Capital Markets bekerjasama dengan Globe Media Group, pada acara Investor Award 2008.
December 2008 Chosen as the Best BUMN 2008, for Non Finance Category, Cement & Fertilizer Industry Sector, version Investor Business & Capital Markets magazines in cooperation with Globe Media Group, at the Investor Award 2008 forum.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
23
D. Aditya Sumanagara Komisaris Utama President Commissioner
24
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Our Respected Shareholders,
Semangat dan optimisme tinggi pada awal tahun 2008, yang dibuktikan dengan kinerja usaha Perseroan yang terus meningkat harus berhadapan dengan krisis finansial global sejak semester kedua, yang mempengaruhi perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Di tengah gejolak krisis dan tantangan yang melanda semua industri, termasuk industri semen tersebut, kami bersyukur bahwa pada tahun 2008 Perseroan berhasil membukukan kinerja keuangan yang membesarkan hati.
Vigor and optimism during the initial year of 2008 as reflected in the ever increasing performance of the Company had encountered global financial crisis since the second semester, which influenced economy in many countries, including Indonesia. Amid the fluctuating crisis and challenges in the whole industry, including cement industry, we are grateful that the Company has been successful in recording a satisfying financial performance.
Volume penjualan meningkat 4,2%, mencapai total 17,7 juta ton, senilai Rp12,2 triliun, dengan laba operasional meningkat 41,3% mencapai Rp3,4 triliun, sedangkan laba bersih naik 42,1% mencapai Rp2,5 miliar. Kinerja positif tersebut diikuti dengan peningkatan laba per saham sebesar 42,4% menjadi Rp426 per lembar. EBITDA meningkat hingga 35,8 % mencapai nilai sebesar Rp 3,9 triliun.
Sales volume rose by 4.2%, achieving a total of 17.7 million tonnes, at a value of Rp12.2 trilion, with an increase in operating income by 41.3% to achieve Rp3.4 trillion, while net income rose by 42.1% to a sum of Rp2.5 billion. Such positive performance is followed by 42.4% increase in earning per share to an amount of Rp426 per share. EBITDA also rose by 35.8 % to reach an amount of Rp 3.9 trilion.
Kinerja operasional yang baik tersebut telah meningkatkan likuiditas dan sekaligus memantapkan posisi Perseroan di posisi rating nasional Aa2.id dan rating internasional di level Ba2 dari Moody’s dan rating BB dari Standard & Poor, kedua yang disebut terakhir dengan status Stable Outlook. Rating meyakinkan tersebut, yang menunjukkan tingginya kepercayaan investor, semakin memperkokoh kemampuan Perseroan untuk melakukan ekspansi di masa mendatang.
Our good operational performance has enhanced the liquidity and at the same time strengthen the Company’s position in national rating at Aa2.id and international rating at Ba2 level from Moody’s and BB rating from Standard & Poor, and the last two with Stable Outlook status. The convincing rating displays high-level trust from investors, which strengthens the Company’s ability in conducting expansion in future years.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
25
Laporan Dewan Komisaris - Report from the Board of Commissioners
Perseroan telah mempersiapkan langkah operasional dalam mengantisipasi perubahan kondisi di tahun 2009 dan tahun-tahun berikutnya yang tidak mudah diprediksi. Dewan Komisaris terus memotivasi Direksi untuk secara intensif mempertajam implementasi strategi operasional korporasi, yang mencakup revenue, cost and investment management serta peningkatan keunggulan kompetitif yang telah dijalankan selama ini. Langkah tersebut bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar yang selaras dengan tingkat pertumbuhan konsumsi, sekaligus meningkatkan marjin operasi, menurunkan beban biaya bahan bakar, tenaga listrik, transportasi dan biaya pemeliharaan, serta memaksimalkan optimasi kapasitas.
The Company has prepared its operational steps in anticipating the recurring changes in 2009 and the following years which is unpredictable. The Board of Commissioners continuously motivates the Board of Directors to intensively leverage its corporate operational strategy, which covers revenue, cost and investment management and improve its competitive excellence rendered for over the years. The steps aim at maintaining the market share in accordance with the consumption growth rate, while improving the operation margin, reducing the expenses of fuel, electricity power, transportation and maintenance cost, and at the same time optimizing the capacity.
Melanjutkan langkah restrukturisasi, kami tengah menjalankan upaya intensif bersama Pemerintah selaku pemegang saham pengendali, untuk menuntaskan rancangan pembentukan holding company. Sementara itu, pada saat ini telah dilaksanakan tahapan functional holding yang berhasil mengintegrasikan sejumlah fungsi penting Perseroan, termasuk di antaranya bidang pengadaan, pemasaran dan pembangunan proyek, yang selanjutnya akan diikuti oleh berbagai fungsi strategis lainnya.
Continuing the restructuring process, we are conducting intensive measures with the Government as our controlling shareholder, to satisfy the formation plan of the holding company. At the same time, the current functional holding stage is undergoing process and has successfully integrated a number of important functions of the Company, including among others the fields of procurement, marketing and project development, which will further followed by several other strategic functions.
RUPS Luar Biasa tanggal 10 Desember 2007 telah mengamanatkan pengamanan rencana pembangunan pabrik semen dan pembangkit tenaga listrik baru. Namun di tengah bayang-bayang kondisi krisis perekonomian saat ini, berdasarkan hasil-hasil kajian dan rekomendasi dari pihak-pihak yang terkait, kami memandang perlu untuk melakukan peninjauan kembali Proyek Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik tersebut. Selain itu, berkaitan dengan gejolak pasar modal yang mengakibatkan penurunan harga saham Perseroan hingga jauh di bawah nilai fundamentalnya, kami kemudian melaksanakan program Pembelian Kembali Saham (Share Buy-back) dan mengakhiri program tersebut pada 9 Januari 2009. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah merampungkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2009, dengan sasaran target yang lebih tinggi dari 2008. Kendati kondisi yang dihadapi diprediksi sarat dengan perubahan dan tantangan, namun kami meyakini bahwa seiring dengan penerapan strategi korporasi secara simultan, Perseroan akan mampu meraih target tinggi yang telah dicanangkan. Dewan Komisaris dan Direksi juga telah menetapkan serangkaian inisiatif strategis, antara lain melakukan restrukturisasi dan memperkuat struktur keuangan Perseroan, implementasi restrukturisasi korporasi, restrukturisasi bisnis
26
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The Extra-ordinary GMS held at December 10, 2007 had mandated the construction plan of cement factory and new power generating plant. However overshadowed by the current economic crisis, based on the results of analysis and recommendation from the related parties, it is deemed necessary for us to conduct a review to the Power Generating Plant Construction Project. Moreover, in line with the volatility of capital market which affecting the plummete of Company’s shares into far below its fundamental value, we had subsequently conducted Share Buy-back program and ended the program on January 9, 2009. Both the Board of Commissioners and Directors of the Company had completed the formulation of the Company’s Work Plan and Annual Budget (“RKAP”) in 2009, with a higher target than in 2008. Even though facing a condition which is predicted to be full of changes and challenges, however we are sure that in line with simultaneous implementation of the corporate strategy, the Company will be able to reach a higher target as defined. The Board of Commissioners and Directors have also determined a series of strategic initiatives, to include restructuring and strengthening the Company’s financial structure, corporate restructuring implementation, restructuring
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
unit dan anak perusahaan, mengembangkan Human Capital Master Plan di bidang Sumber Daya Manusia, serta memperkuat sistim Informasi dan Teknologi antara lain melalui Information Communication and Technology Master Plan (ICTMP) dan pengesahan serta pelaksanaan Pedoman Good Corporate Governance. Selanjutnya untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris didukung oleh sejumlah Komite yang dibentuk untuk memperkuat analisis dan akuntabilitas dari tiap-tiap bidang yang diawasinya, meliputi Komite Audit, Komite Strategi Manajemen Risiko dan Investasi, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Good Corporate Governance dan Oversight Committee. Kami telah mengamanatkan Direksi untuk terus meningkatkan praktik Tata Kelola dalam menjalankan operasional usaha. Kami meyakini bahwa dengan pelaksanaan best practices, yang dijiwai oleh ruh integritas dalam implementasi Good Corporate Governance, bukan saja mendorong kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap Perseroan, tetapi juga meningkatkan nilai Perseroan. Itu sebabnya kami memandang positif langkah Direksi untuk memperkuat Code of Conduct dan menerapkannya dalam setiap kegiatan usaha, memperkenalkan dan menggali kembali budaya korporasi, serta menyusun dan melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Sebagai bagian dari lembaga industri nasional terkemuka, kami terus menjaga harmoni antara prestasi kinerja finansial dan operasional, dengan tanggung jawab sosial untuk kesejahteraan masyarakat. Komitmen dalam bidang Corporate Social Responsibility (CSR) terwujud dalam sebuah blue-print yang mencakup berbagai aspek kehidupan penting masyarakat, baik dalam segi sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun kesejahteraan pada umumnya. Berbagai program CSR Perseroan telah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional. Kami juga terus mengintensifkan upaya pelestarian lingkungan dengan menjalankan program-program penghijauan, khususnya di kawasan operasi penambangan. Upaya ini menghasilkan tidak sekadar pada keberhasilan program re-vegetasi dan rehabilitasi daerah pasca tambang, tetapi juga apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup, yang meningkatkan peringkat PROPER Perseroan dari Biru menjadi Hijau. Suatu bukti atas perwujudan komitmen Go Green dari Perseroan. Di samping itu sebagai bentuk partisipasi dalam mengatasi efek pemanasan global (global warming) Perseroan mengimplementasikan program Clean Development Mechanism (CDM) meliputi aktifitas Proyek Alternative Fuel dan Waste Heat Recovery Power Generator dengan sasaran menurunkan emisi CO2.
of business unit and subsidiary companies, as well as strengthening the Information and Technololgy system, which among others by way of Information Communication and Technology Master Plan and confirming and implementing the Good Corporate Governance Manual. Furthermore in optimizing its supervisory function, the Board of Commissioners is supported by a number of Committees established to strengthen the analysis and accountability of each supervisory aspect, encompassing the Audit Committee, Risk and Investment Management Strategy Committee, Nomination and Remuneration Committee, Good Corporate Governance Committee and Oversight Committee. We have commissioned the Board of Directors to continually improving the Good Corporate Governance practices. We are sure that by implementing the best practices, inspired by the spirit of integrity in implementing the Good Corporate Governance, is not only promoting the community trust to the Company, but also leveraging the Company values. That’s why we regard as positive to the Board of Directors plan in strengthening the Code of Conduct and implement it in each business activity, introduce and explore the corporate culture, in addition to the formulation and implementation of Corporate Governance Guidelines. As part of leading national industry corporations, we are continuously keeping balance between financial and operational performance, with social responsibility for the community welfare. Commitment in Corporate Social Responsibility (CSR) is manifested in a blue-print which covers numerous important aspects of people’s life, either in social, economic, education, healthcare or in general welfare. A number of our CSR programs have obtain acknowledgements at the national level. We also keep on intensifying the environmental preservation measures by conducting regreening programs, especially in the post mining areas. This measure produces more than just success in revegetation and rehabilitation programs of the post mining areas, but also appreciation from the State Ministry of Environment, which elevates the “PROPER” value rating of the Company, from Blue into Green. The achievement proves our Go Green commitment realization of the Company. Apart from that, as a form of participatory practice in overcoming global warming effect, the Company implements Clean Development Mechanism (CDM) program that conveys of Alternative
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
27
Laporan Dewan Komisaris - Report from the Board of Commissioners
Pada pertengahan tahun 2008, terjadi perubahan dalam susunan Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu penggantian Komisaris Utama Bapak Rizal Ramli yang digantikan oleh saya sendiri, D. Aditya Sumanagara dan penggantian Wakil Direktur Utama Perseroan, Bapak Rudiantara yang digantikan oleh Bapak Heru D. Adhiningrat. Perubahan komposisi ini telah disetujui oleh RUPSLB, yang dilaksanakan pada 27 Juni 2008 dan RUPST yang diselenggarakan pada 7 Mei 2008. Kepada Bapak Rizal Ramli dan Bapak Rudiantara, kami atas nama Perseroan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi penting yang telah diberikan selama masa jabatannya di Semen Gresik. Akhir kata, mewakili Dewan Komisaris saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Direksi dan pegawai Perseroan atas kerja sama, loyalitas dan kerja kerasnya dalam memaksimalkan peluang di tengah gejolak pasar finansial. Dengan dukungan dari para pihak terkait dan penerapan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik, kami percaya akan pertumbuhan positif Perseroan secara berkelanjutan di masa-masa mendatang.
Fuel Project and Waste Heat Recovery Power Generator aiming at reducing CO2 emission. In the middle of 2008, changes occurred in the composition of both the Board of Commissioners and Directors, with the replacement of President Commissioner Mr Rizal Ramli, which was replaced by myself, D. Aditya Sumanagara, and replacement of Vice President Director of the Company, Mr. Rudiantara, which was replaced by Mr. Heru D. Adhiningrat. The composition change was approved by the EGMS on June 27, 2008 and AGMS to be held on May 7, 2008. To Mr. Rizal Ramli and Mr. Rudiantara, on behalf of the Company, we extend our gratitude and highest appreciation for major contribution rendered during their tenure with the Company. Finally, on behalf of the Board of Commissioners we extend our sincere appreciation to the whole line of the Boards as well as employees of the Company for their cooperation, loyality and hardwork in maximizing opportunities amidst volatile financial market.With consistent support from each related parties and implementation of prudency and good corporate governance principles, we are sure of continuing positive growth of the Company in the upcoming years.
Jakarta, April 2009
D. Aditya Sumanagara Komisaris Utama President Commissioner
28
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
5
4 2
3
6
1
1. D. Aditya Sumanagara Komisaris Utama President Commissioner
5. Arif Arryman Komisaris Independen Independent Commissioner
2. Darjoto Setyawan Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
6. Achmad Jazidie Komisaris Independen Independent Commissioner
3. Setia Purwaka Komisaris Commissioner 4. Marwoto Hadi Soesastro Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
29
Dwi Soetjipto Direktur Utama President Director
30
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
FOKUS PADA STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MEMPERKOKOH LANDASAN MENUJU ERA BARU
FOCUSING ON OPERATIONAL STRATEGY TO STRENGTHEN THE FOUNDATION TOWARDS A NEW ERA
Para Pemegang Saham Perseroan Yang Terhormat,
Dear Our Respected Shareholders,
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas nama Direksi, saya dapat menyampaikan bahwa selama tahun 2008, Perseroan telah membukukan kinerja usaha yang menggembirakan meskipun dibayangi oleh kondisi perekonomian yang menantang. Pencapaian tersebut membuktikan efektivitas sinergi operasional sehingga Perseroan mampu mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus mempertahankan pangsa pasar yang dominan dalam industri semen nasional.
By glorifying our praise to God the Almighty, on behalf of the Board of Directors, I can report that during the year 2008, the Company has recorded a satisfying performance even though overshadowed by a challenging economic condition. Such achievement has confirmed the effectiveness of operational strategy to enable Semen Gresik creating a sustainable growth at the same time maintaining its dominant market share in national cement industry.
Dengan memfokuskan seluruh potensi Perseroan pada empat elemen strategi operasional, yaitu Revenue Management, Cost Management, Capacity Management dan Improving Competitive Advantage, Perseroan berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp12,2 triliun, meningkat 27,2% dan menghasilkan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun atau naik sebesar 42,1% serta EBITDA sebesar Rp3,9 triliun atau meningkat sebesar 35,8% dibanding tahun sebelumnya. EBITDA margin pun meningkat menjadi 31,7% dari 29,7% pada tahun sebelumnya.
By focusing our Company’s resources to the four element of operational strategies, that consists of Revenue Management, Cost Management, Capacity Management and Improving Competitive Advantage, the Company has been successful in recording sales of Rp12.2 trillion, increasing 27.2% and resulting in net income of Rp2.5 trillion or rose by 42.1% and EBITDA of Rp3.9 trillion or increasing 35.8% compared to the previous year. EBITDA margin also rose by 31.7% from 29.7% in the preceding year.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
31
Laporan Direksi - Report from the Board of Directors
Hasil operasional ini membuat kondisi keuangan Perseroan semakin kuat, sebagaimana terlihat dari posisi ROE sebesar 31,3%, dan ROA sebesar 23,8%. Posisi ini lebih besar dari rata-rata industri, yaitu 20% untuk ROE dan 14% untuk ROA. Perseroan memiliki eksposur hutang yang rendah dan free cash flow yang kuat sehingga Perseroan memiliki kapabilitas yang unggul untuk pengembangan usaha di masa mendatang. LANDASAN YANG KOKOH MENUJU ERA BARU Penerapan strategi revenue management yang konsisten dan diupayakan melalui sinergi yang intensif mampu menghasilkan kinerja fundamental yang kokoh. Perseroan memprioritaskan pendapatan produk dengan harga yang bersaing dan pada segmen pasar yang memungkinkan penentuan harga dengan profit optimal. Hasilnya, total volume pendapatan produk di tahun 2008 mencapai jumlah 17,7 juta ton, naik 4% dari volume penjualan tahun 2007 sebesar 16,9 juta ton. Volume penjualan tersebut semakin mengukuhkan posisi Perseroan sebagai market leader di pasar domestik dengan pangsa pasar 43,7%. Seiring dengan pencapaian tersebut, profitabilitas Perseroan meningkat, sebagaimana ditunjukkan oleh besaran kenaikan pendapatan dan laba bersih sebesar 27% dan 42%. Peningkatan profitabilitas merupakan buah keberhasilan Perseroan dalam menekan peningkatan biaya produksi melalui strategi cost management yang diimplementasikan melalui serangkaian program efisiensi. Kendati menghadapi lonjakan harga BBM dan batubara yang sangat tinggi pada pertengahan tahun, upaya pengendalian biaya berhasil menekan kenaikan Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha di tahun 2008 pada kisaran Rp6,86 triliun atau meningkat 22,4% dan Rp1,97 triliun atau meningkat 22,7%. Hasil tersebut cukup positif, mengingat kenaikan biaya energi sebagai komponen biaya yang dominan dalam proses produksi dapat ditekan sehingga berada di bawah persentase peningkatan pendapatan. Hasil akhir dari langkah tersebut adalah meningkatnya laba usaha menjadi Rp3,39 triliun, naik 41,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih Perseroan di tahun 2008 mencapai Rp2,52 triliun, naik sebesar 42,1% dari posisi laba bersih tahun 2007 sebesar Rp1,78 triliun.
32
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
This operational result created a stronger financial condition of the Company, as shown by ROE position of 31.3%, and ROA of 23.8%. This position is higher than average industrial rate, which is 20% for ROE and 14% for ROA. The Company possesses low exposure to loan and a strong free cash flow that ensures the Company having an excellent capability for future development in business.
STRONGER FOUNDATION TOWARDS A NEW ERA Consistent implementation of revenue management strategy which has been put forth through intensive synergy has enabled creating a solid fundamental performance. The Company prioritizes on product sales at competitive prices and on market segment which enables price structure with optimum profit. The result, total volume of product sales in 2008 achieved 17.7 million tonnes, rose by 4% from sales volume in 2007 of 16.9 million tonnes. The achievement of sales volume has further strengthened the Company’s position as a market leader in domestic market with market share of 43.7%. In line with the achievement, Company’s profitability increased, as demonstrated by the rising volume of revenue and net income by 27% and 42%. The growth in profitability is a result of the Company’s accomplishment in controlling the trend of production cost increase, through cost management strategy implemented through a range of efficiency programs. Even though encountering fuel price escalation in the middle of the year, the cost control management had kept the Cost of Revenue and Operating Expenses in 2008 at an average of Rp6.86 trillion or an increase of 22.4% and Rp1.97 trillion or increase of 22.7%. Those figures are positive, considering he increasing cost of energy as a dominant cost component in the production process can be reduced to a lower level under the revenue increase percentage. The final result of the measures is the increase in operating profit into a sum of Rp3.39 trillion, rose by 41.3% compared to the previous year. Net income in 2008 achieved Rp2.52 trillion, rose by 42.1% from net income position in 2007 of Rp1.78 trillion. The financial performance is followed by Debt to Equity Ratio (DER) position by end of 2008 amounted to 2.2% and debt to EBITDA ratio of 0.05 times. This has caused the Company to own a low level of loan and substantial amount of free cash flow. The Company is wellpoised in
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Kinerja finansial tersebut diikuti dengan posisi Debt to Equity Ratio (DER) di akhir tahun 2008 yang sebesar 2,2% dan Rasio hutang terhadap EBITDA sebesar 0,05 kali. Dengan demikian Perseroan memiliki tingkat hutang yang rendah serta free cash flow yang cukup besar. Perseroan mendapatkan rating nasional maupun internasional yang baik dari berbagai lembaga independen yang mempunyai reputasi tinggi. Hal ini menunjukkan posisi kas dan neraca dalam kondisi solid, sehingga Perseroan memiliki potensi tinggi untuk mendapatkan dana eksternal, sekaligus menjadi fundamen yang kuat untuk melanjutkan ekspansi usaha. Pada tahun 2008, Perseroan berhasil melakukan modifikasi atas unit-unit produksinya, sehingga kapasitas produksi total meningkat mencapai angka 18,0 juta ton, atau naik sebesar 5% dari kapasitas produksi di tahun 2007 yang sebesar 17,1 juta ton. Realisasi produksi semen mencapai 18,2 juta ton yang berarti beroperasi dengan tingkat utilisasi 101%. Kapasitas produksi yang digunakan secara maksimum berdampak pada pengurangan biaya per output produk, sehingga memungkinkan diperolehnya margin yang optimal. Secara keseluruhan, hasil-hasil tersebut telah menghasilkan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan tahun sebelumnya serta melampaui target-target kuantitatif yang telah ditetapkan di awal tahun operasional Perseroan, dalam RKAP seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
its national of international rating from several high reputation independent institutions. The achievement indicates position of cash and balance sheet in solid condition that makes the Company has a high potential in obtaining external fund, and at the same time strong fundamental to continue its business expansion. In 2008, the Company has been successful in conducting modification to the production units, that made its total production capacity increased into 18.0 million tonnes, or increased by 5% from production capacity level of 17.1 million tonnes in 2007. Realization of cement production achieved 18.2 million tonnes which meant operating at utility rate of 101%. Maximum utilization of production capacity has a fruitful result of cost reduction per product output that enables reaching optimum margin. Overall those results have led to higher level of growth compared to the preceding year and exceed the quantitative targets as defined at the initial year of Company operation, in the Work Plan and Annual Budget (“RKAP”), as described on the following table. Apart from operational performance achievement and capacity enhancement, we can report that in 2008 the Company has accomplished its initial stage of enhancement effort in Human Capital and Information Capital. The attainment of early stage program has further strengthened the Company’s foundation in infomation Main Performance Achievement Table:
Pencapaian Kinerja Utama: Aktual/ Actual 2007 1
Aktual/ Actual 2008 2
Target 2008 3
Pencapaian/ Achievement (%) 2:1
Pencapaian/ Achievement (%) 2:3
Volume Produksi (Ton) Production (Tonnes)
16,786,271
18,171,559
17,803,000
108.3
102.1
Volume Penjualan (Ton) Sales Volume (Tonnes)
16,944,336
17,659,418
17,775,500
104.2
99.3
9,601
12,210
10,764
127.2
113.4
2,849
3,867
3,501
135.8
110.4
Pendapatan (Rp miliar) Revenue (Rp billion) EBITDA (Rp miliar/billion)
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
33
Laporan Direksi - Report from the Board of Directors
Selain pencapaian kinerja operasional dan peningkatan kapasitas, dapat kami laporkan bahwa pada tahun 2008 Perseroan telah menyelesaikan tahap awal dari upaya peningkatan Human Capital dan Information Capital. Penyelesaian program tahap awal ini kian memperkokoh landasan Perseroan dari sisi sistim informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia untuk melangkah ke era baru yang lebih cerah. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Konsisten dengan prinsip triple bottom lines, yaitu harmoni antara Profit (laba usaha), Planet (lingkungan) dan People (kesejahteraan masyarakat), Perseroan telah melakukan berbagai aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR) serta berkomitmen untuk meningkatkan program tersebut. Kepedulian Perseroan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar diarahkan untuk menggali dan merangsang potensi masyarakat agar mampu tumbuh dan berkembang bersama Perseroan. Program CSR diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan penting dalam masyarakat. Perseroan sebagai aset bangsa mengutamakan pertumbuhan bersama masyarakat dan terus menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar. Iklim yang kondusif dari masyarakat sekitar lingkungan pabrik dan kawasan operasional sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan usaha. Oleh karena itu, sebagai perwujudan kepedulian atas perkembangan dan dinamika masyarakat di sekitar kawasan usahanya, Perseroan melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Perseroan telah menentukan dua sasaran strategis dari pelaksanaan CSR, yaitu untuk meningkatkan pembinaan sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan. Di bidang sosial, program yang dilaksanakan meliputi (i) penyediaan sarana umum seperti jalan, penerangan,sanitasi, pavingisasi dan perbaikan fasum, (ii) program peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, (iii) program bantuan pendidikan, (iv) program bantuan bencana alam, (v) program bantuan kesehatan, pengembangan keolahragaan, dan pengembangan karya seni budaya. Di bidang ekonomi, program yang dilaksanakan meliputi pengembangan pola kemitraan usaha kecil dan koperasi, yang mengedepankan aspek kemandirian, profesionalisme dan etika. Pengembangan pola kemitraan tersebut diharapkan akan menjadi fasilitator dan akselerator
34
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
and communication system, and human resources aspects to step forward into a brighter new era.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Coherent with the principles of triple bottom lines, which is the harmony between Profit (operating income), Planet (environment) and People (community welfare), the Company has conducted various Corporate Social Responsibility (CSR) activities and is committed to the program enhancement. The Company’s care to the community welfare in surrounding areas is directed to explore and drive the people’s potency to be able to grow and develop along with the Company. The CSR program is manifested in several important aspects of community living. The Company as an asset of the nation encourages the growth with the people and conducts harmonious relationship with surrounding communities. Conducive environment of the people in the vicinity areas of the plants and operational areas is essential in supporting the smooth operation of business. That’s why as a manifestation of care on the development and dynamics of people around the operational areas, the Company renders the Partnership and Environmental Care Program (“PKBL”). The Company has defined two strategic objectives in the CSR execution, which is to improve the social economic guidance of the people and environment. In social aspect, the program encompasses (i) provision of public facilities, such as roads, lighting, sanitation, pavingization, and public facilities improvement, (ii) enhancement program on the faith and devotion to God the Almighty, (iii) educational aid program, (iv) sustenance program for the victims of natural disaster, (v) healthcare, sports enhancement, as well as arts and cultural development programs. In economic aspect, the conducts of program include development of small entrepreneurs and cooperative union partnership scheme, which proposes the aspects of independency, professionalism and ethics. The partnership scheme development is aimed at facilitating and accelerating the growth of small business to propel multiplying effect to the independency and welfare of the people in the Company’s surrounding areas.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
bagi pertumbuhan usaha kecil yang membawa dampak berganda (multiplier effect) terhadap kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan Perseroan. KOMITMEN TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN Sedangkan di bidang lingkungan, Perseroan secara komprehensif menerapkan falsafah “Go Green” yang mencakup tujuh aspek, mulai dari penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan hingga pengendalian lingkungan hidup. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan yang meliputi kegiatan penghijauan, bantuan pembuatan sumur, pembuatan sarana wisata air serta pembuatan real estat dan kawasan industri di kawasan pasca tambang. Di samping itu, Perseroan memiliki fasilitas pengelolaan air bersih (water treatment) dan penampungan air hujan berupa waduk serba guna untuk berbagai keperluan. Komitmen penggunaan teknologi ramah lingkungan diwujudkan antara lain melalui penggunaan sarana-sarana pengendalian polusi berteknologi mutakhir. Program rehabilitasi lingkungan pasca tambang dan lingkungan sekitar fasilitas produksi dirancang bersama konsultan independen bertaraf internasional. Semua upaya tersebut sekaligus merupakan jawaban terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat dunia akan terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik untuk kehidupan mendatang. Hasil nyata di tahun 2008 adalah meningkatnya peringkat Proper Perseroan dari Kementerian Lingkunga Hidup, dari Biru menjadi Hijau. PENINGKATAN IMPLEMENTASI BEST PRACTICES - GCG Kepercayaan publik merupakan amanah yang selalu dijunjung tinggi oleh Perseroan. Melalui penerapan azas keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran yang merupakan prinsip dasar GCG, Perseroan menerapkan nilai integritas dalam setiap perilaku organisasi maupun individu, karena meyakini bahwa elemen tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang. Langkah tersebut diawali dengan menggali dan membangun kembali nilai-nilai budaya perusahaan dengan menetapkan suatu standar nilai, etika dan budaya sebagaimana tertuang dalam Kode Etik serta Buku Budaya Perusahaan. Seluruh pranata terkait dengan etika perilaku yang sebelumnya telah tertanam pada setiap insan perusahaan digali lagi, diperkaya dan disosialisasikan kepada seluruh pegawai.
COMMITMENT TO THE NATURAL PRESERVATION While in environmental aspect, the Company has comprehensively implemented the “Go Green” philosophy covering seven aspects, starting from arrangement, utilization, development, maintenance, rehabilitiation, supervision to the control in living environment. Several activities have been carried out to include regreeining activities, contribution to artesian well construction, developing water tourism facilities as well as real estate preparation and industrial estate in the post mining areas. Apart from that, the Company possesses water treatment management facilities and rain water reservoir in the form of multipurpose basin for many uses. The commitment in using environmental-friendly technology is realized among others by the use of advanced technology pollution control instruments. Rehabilitation program for post mining environment as well as production facilities surrounding areas is jointly planned with an international level independent consultant. All of these efforts are corresponding to the increasing demand of global community on the creation of a better environment for future living. The real evident in 2008 is the increasing level of “PROPER” rating from the Ministry of Living Environment, from Blue into Green.
GCG BEST PRACTICES IMPLEMENTATION ENCHANCEMENT Public trust is a noble mandate to be continually upheld by the Company. By way of implementing the norms of transparency, independency, accountability, responsibility and fairness as the fundamental principles of GCG, the Company instills integrity spirit in each conduct of the organization and individuals, as we are aware of the importance of the element in enhancing the corporate value in the long run. The step has been started by exploring and rebuilding the corporate culture, through defining a standard of values, ethics and culture as transcribed at the Ethical Code and the Corporate Culture Book. All of the related arrangements with the ethical conduct which have been previously infused in each of the Company individuals is re-explored, enriched and socialized to the whole employees. Consolidation efforts in organizational structure, values and corporate governance have been carried out as a continuation of the internal company consolidation programs
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
35
Laporan Direksi - Report from the Board of Directors
Upaya pembenahan tata organisasi, tata nilai dan tata kelola tersebut dilakukan sebagai kelanjutan dari program konsolidasi internal perusahaan yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir. Dengan hasil yang baik dari sisi kuantitatif yaitu berupa landasan finansial dan operasional yang makin kokoh, manajemen berpendapat sudah saatnya memperkuat kembali sisi kualitatif, yang berarti pembenahan personil, sistim dan tata kelola maupun tata nilai organisasi. Program peningkatan kualitas implementasi atau best practices - GCG ini akan terus diterapkan di masa-masa mendatang seiring dengan perkembangan usaha Perseroan dan tuntutan industri di masa mendatang. Selama tahun 2008 Perseroan telah memperoleh beberapa penghargaan yang merupakan pengakuan pihak luar kepada Perseroan. Penghargaan tersebut antara lain: • Indonesian Quality Award 2008 • Best Corporate Governance & Most Committed to A Strong Dividend Policy • Best BUMN Award 2008
experienced during the last several years. With a good result from quantitative aspect, which is a stronger financial and operational foundation, the management has come into a decision to re-strengthen the qualitative aspect, which means consolidation measures in terms of personnel, system and governance or organizational values. Enhancement program in quality implementation or best GCG practices will be consistently upheld in the coming years,in matching up with the Company’s business development and industrial demand in the future. In 2008, the Company has obtained several awards signifying acknowledgement from external parties to the Company. The awards include among others: • Indonesian Quality Award 2008 • Best Corporate Governance & Most Committed to A Strong Dividend Policy • Best BUMN Award 2008 • Indonesia’s Best Wealth Creators
• Indonesia’s Best Wealth Creators • “Entrepreneurship Development Centre” Program.
• “Entrepreneurship Development Centre” Program.
OTHER DEVELOPMENTS
PERKEMBANGAN LAINNYA Perseroan masih terus melakukan usaha-usaha dalam rangka membentuk Strategic Holding guna mengantisipasi tantangan persaingan dan upaya pengembangan Perseroan di masa mendatang. Sambil menunggu opsi terbaik untuk pembentukan Strategic Holding, Perseroan mengembangkan model Fungsional Holding dalam membangun sinergi fungsi-fungsi bisnis Perseroan dan anak perusahaannya. Fungsi holding telah berlangsung untuk tiga bidang, yakni Pengadaan, Pemasaran dan Pembangunan Proyek. Untuk bidang strategic lainnya, seperti Keuangan, Akuntansi, IT dan SDM sedang dalam proses persiapan untuk dilaksanakan dalam pola fungsional holding ini.
The Company will continuously make effort in establishing a Strategic Holding to anticipate the competition challenge and Company development plan in the coming years. While finalizing the best option in Strategic Holding establishment, the Company has developed a Functional Holding model in developing synergy between the business functions of the Company and its subsidiaries. The holding function has been conducted in three aspects, that is Procurement, Marketing and Project Development. For other strategic aspects, such as Finance, Accountancy, IT and Human Resources, are undergoing preparatory stages for implementation in this functional holding.
Pembelian kembali saham Perseroan
Share Buy-back
Sehubungan perubahan kondisi pasar finansial yang bergejolak selama tahun 2008, yang berdampak pada penurunan harga saham Perseroan hingga jauh di bawah harga wajarnya, Perseroan melakukan program ”buyback” untuk membeli kembali saham Perseroan selama periode 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari 2009. Program ini telah selesai dilaksanakan dan berhasil membeli kembali saham Perseroan sejumlah
In relation to the recurring volatile changes in financial market condition in 2008, which affected the plummeting price of Company share down below its fair price, the Company has subsequently conducted buy-back program on its shares during the period of October 13, 2008 to January 9, 2009. The program has been accomplished and bought back an amount of 68,032,000 shares, taking a fund of Rp198.7
36
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
68.032.000 lembar saham. Dana yang digunakan mencapai Rp 198,7 miliar yang di ambil dari Saldo Laba Perseroan.
billion from the Company’s Retained Earnings.
PROSPEK TAHUN 2009 DAN RENCANA JANGKA
The Company observes ahead of its business prospect, especially in 2009, with an improved alert, considering the adverse condition of global economy since second semester of 2008. Te condition related to subprime mortgage crisis in the United States in 2007 that continued into energy crisis, to be followed by financial crisis in the following year. On the other hand, there will be a national agenda in politics which is the General Election in 2009, that used to call for increased vigilant on instability in security.
PANJANG Perseroan memandang prospek usaha ke depan, khususnya di tahun 2009, dengan kewaspadaan yang meningkat, mengingat situasi perekonomian global yang memburuk sejak semester kedua 2008. Kondisi tersebut terkait dengan krisis subprime mortgage di Amerika Serikat tahun 2007 yang berlanjut dengan krisis energi yang diikuti krisis finansial di tahun berikutnya. Di pihak lain, agenda politik nasional yaitu penyelenggaraan PEMILU 2009, biasanya menimbulkan peningkatan kewaspadaan akan instabilitas keamanan. Perseroan menyikapi kondisi tersebut dengan penajaman lebih lanjut atas implementasi empat strategi operasional yang terbukti menunjukkan hasil lebih baik dalam beberapa tahun terakhir. Kami melihat adanya peluang yang baik mengingat kondisi finansial yang kokoh dan mantapnya tahapan konsolidasi internal, untuk mendukung rencana dan posisi Perseroan sebagai perusahaan semen terkemuka di Indonesia maupun di kawasan regional. Untuk mengantisipasi peluang dan tantangan di tahun 2009 dan di masa-masa mendatang, Perseroan akan menerapkan langkah-langkah antisipatif dan proaktif berupa program utama berikut: • Melanjutkan dan menajamkan empat strategic initiatives unggulan, yakni Revenue Management, Cost Management, Capacity Management dan Improving Competitive Advantage. • Mengevaluasi secara periodik rencana pengeluaran modal secara prudent. • Memulai pembangunan unit pabrik baru. • Memperkuat Human Capital Management dan Pengembangan Information Communication Technology. PENUTUP Demikian laporan hasil operasional tahun 2008. Selanjutnya dimohon kepada para Pemegang Saham untuk menyetujui Laporan Tahunan dan jalannya Perseroan selama tahun 2008 serta mengesahkan
PROSPECT OF 2009 AND OUR LONGTERM PLAN
The Company responded to the condition by further conduct of sharpening the implementation of the four operational strategies which have been proven to be effective during the last several years. We observe of the good opportunity abound, given a more solid financial condition and the accomplishment of internal consolidation stages, in supports of Company’s plan and position to become a leading cement company both in Indonesia and at the regional level. To anticipate the opportunities and challenges in 2009 and beyond, the Company will implement anticipative and proactive steps as marked in the main programs: • Continuing and sharpening the four excellent strategic initiatives, covering Revenue Management, Cost Management, Capacity Management and Improving Competitive Advantage. • Conducting prudent evaluation on capital expenditure plan periodically. • Commencing the construction of new plants. • Strengthening its Human Capital Management and Information Communication Technology Development.
CLOSING MARKS Here is our operating result in 2008. Subsequently, shareholders are requested to give approval to the Financial Statements as well as releasing and discharging the responsibilities from their conduct of management and supervision to the Board of Directors and the Board of Commissioners during the fiscal year of 2008. On behalf of the Board of Directors of the Company,I would extend our gratitude to the shareholders, Board of Commissioners
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
37
Laporan Direksi - Report from the Board of Directors
Laporan Keuangan sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab atas kepengurusan dan pengawasan kepada Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun buku 2008. Mewakili Direksi Perseroan, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra usaha atas dukungan dan kerjasamanya. Begitu pula kepada seluruh pegawai yang telah bekerja dengan penuh dedikasi, yang memungkinkan Perseroan meraih kinerja usaha yang menggembirakan di tengah kondisi yang penuh tantangan.
and business partners on their supports and cooperation.The same token goes to the whole employees who have been working with full of dedication, that enables the Company achieving a rewarding performance in the middle of challenging condition. We are confident that with the continuing support from all the stakeholders, the Company will be able to improve its performance toward becoming an excellent cement company.
Kami yakin dengan dukungan lebih lanjut dari seluruh pemangku kepentingan, Perseroan akan mampu meningkatkan kinerjanya menuju sasaran menjadi perusahaan semen yang unggul. Gresik, April 2009
Dwi Soetjipto Direktur Utama President Director
38
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
5 6 1 3
2
4
1. Dwi Soetjipto Direktur Utama President Director
5. Irwan Suarly Direktur Pemasaran Marketing Director
2. Heru D. Adhiningrat Wakil Direktur Utama Vice President Director
6. Suparni Direktur Produksi Production Director
3. Cholil Hasan Direktur Keuangan Finance Director 4. Suharto Direktur Penelitian & Pengembangan dan Operasional R&D and Operational Director
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
39
Profil Perusahaan Company Profile
40
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Sekilas perseroan Company in brief
PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk is a company engages in cement industry and was officially established in Gresik on August 7, 1957 by the First President of the Republic of Indonesia, with an installed capacity of 250,000 tonnes cement per year.
Pada tanggal 8 Juli 1991 Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu adalah: Negara RI 73% dan masyarakat 27%.
On July 8, 1991, Semen Gresik was listed on the Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX) and became the first StateownedCompany to conduct IPO by selling 40 million shares to the public. Composition of the shareholders at that time was: State of RI 73% and Public 27%.
Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.
On September 1995, the Company conducted its first Right Issue that changed the share ownership composition into: State of RI 65% and Public 35%. On September 1995, PT Semen Gresik consolidated with PT Semen Padang and PT Semen Tonasa. At the time total installed capacity of the Company was amounted to 8.5 million tonnes cement per year.
Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C. V., perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia 51,01%, masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%. Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley Holdings Pte. Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,01% Blue Valley Holdings Pte. Ltd. 24,90%, dan masyarakat 24,09%. Seiring dengan pelaksanaan Program Pembelian Kembali Saham Perseroan, maka komposisi kepemilikan saham pada 31 Desember 2008 berubah menjadi, Negara RI 51,59%, Blue Valley Holdings Pte. Ltd. 25,18% dan masyarakat sebesar 23,23%. Saat ini kapasitas terpasang riil Perseroan sebesar 18 juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar 43,7% pangsa pasar semen domestik.
On September 17, 1998 the State of the Republic of Indonesia divested its 14% shares in the Company by an open tender that was won by Cemex S.A. de C.V., a Mexican global cement company. Composition of share ownership changed into: State of RI 51%, Public 35% and Cemex 14%. Therein after, on September 30, 1999 composition of share ownership changed into: State of RI 51.01%, Public 23.46% and Cemex 25.35%. On July 27, 2006 Cemex Asia Holdings Ltd. Shares were shold to Blue Valley Holdings Pte. Ltd., to make the composition of share ownership into: State of RI 51.01%, Blue Valley Holdings Pte. Ltd. 24.90% and Public 24.09%. In line with the Share Buy-back program by the Company, as of December 31, 2008 the composition of share ownership changed into: State of RI 51.59%, Blue Valley Holdings Pte. Ltd. 25.18% and Public 23.23%. Current real installed capacity of the Company is amounted to 18 million tonnes cement per year and dominates around 43.7% domestic market share.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
41
Profil Perusahaan - Company Profile
VISI dan MISI VISION and MISSION
VISI
VISION
Menjadi salah satu perusahaan persemenan bertaraf internasional yang terkemuka dan senantiasa memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).
international cement companies to deliver continuing added value to the stakeholders.
MISSION 1 To produce and trade cement
MISI 1
and its related products by applying environmental
Memproduksi dan memperdagangkan semen dan produk-produk kaitannya dengan teknologi ramah lingkungan yang berorientasi kepada kepuasan
friendly technology oriented to the customer satisfaction. 2 To establish a corporate board of international
konsumen.
2
To become one of leading
standard by way of upholding business ethics
Mewujudkan manajemen perusahaan berstandar
and shared values whilst
internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis
taking proactive, efficient
dan semangat kebersamaan, sekaligus bertindak
and innovative actions in
proaktif, efisien dan inovatif dalam setiap karya.
performing the works. 3 To dispose a competitive
3 4
Memiliki keunggulan bersaing, baik dalam pasar semen domestik, regional maupun internasional.
Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
winning edge either in domestic, regional or international cement market. 4 To empower and synergize each strategic business units for the purpose of enhancing the continuing value creation.
5
Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan
5 To have a commitment for enhancing the welfare of
(stakeholders) terutama pemegang saham, pegawai
stakeholders, especially
dan masyarakat sekitar.
to the shareholders, employees and surrounding communities.
42
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
KEUNGGULAN perseroan COMPANY’S STRENGTH
Perseroan meyakini bahwa hasil yang lebih baik akan dicapai dengan melaksanakan kebijakan secara konsisten, dengan memadukan seluruh keunggulan dan sumber daya secara optimal.
The Company believes that better results can be achieved through consistent implementation of Company’s policies, by marching the whole advantages as well as resources to their fullest performance.
STRATEGIC LOCATION
LOKASI STRATEGIS Lokasi pabrik di tiga kawasan strategis, Semen Padang di wilayah barat, Semen Gresik di tengah, dan Semen Tonasa di wilayah timur Indonesia, memberikan keunggulan kompetitif dan komparatif dalam manajemen biaya distribusi dan kontinyuitas pasokan. Suatu keunggulan Perseroan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di tengah persaingan pasar yang makin ketat.
Location of the plants in three strategic areas, Semen Padang in west side, Semen Gresik in the middle and Semen Tonasa in east side of Indonesia has provided both competitive and comparative advantages in cost distribution management and continuity of supply. A definite Company’s advantage that supports the sustainable growth amidst the heat up competition in the market.
DISTRIBUTION COVERAGE
JANGKAUAN DISTRIBUSI Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung oleh 30 unit gudang penyangga di sejumlah wilayah strategis yang tersebar, yang diperkuat dengan pengoperasian 15 packing plant sehingga menjamin kelancaran proses distribusi di seluruh penjuru Nusantara.
BAHAN BAKU Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan bahan baku dengan kualitas baik dan dalam jumlah besar, sehingga menjamin kelangsungan produksi semen di seluruh pabrik Perseroan dalam jangka panjang.
BRAND IMAGE Dominasi Perseroan dalam pangsa pasar domestik hingga 43,7% saat ini, menunjukkan keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image dari Perseroan.
FUNDAMENTAL KEUANGAN Perseroan berhasil memperkokoh fundamental pendanaan yang kuat, sehingga memberikan kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kapasitas dan melakukan investasi, termasuk ekspansi usaha dan membangun pabrik baru.
SUMBER DAYA MANUSIA Keunggulan Perseroan tidak hanya dalam memproduksi semen berkualitas tinggi, namun juga SDM yang memiliki kompetensi di bidang perekayasaan teknis dan jasa konsultasi dalam persemenan serta industri terkait.
The Company’s advantage of distribution network has been backed up by 30 units of warehouses spreading in several strategic areas, fortified by the operation of 15 packing plants that ensure smooth distribution process around the regions of the archipelago.
RAW MATERIALS Mining areas of the Company possess large reserves of quality raw materials, ensuring a longterm period of continuity for cement production in the entire plants of the Company.
BRAND IMAGE The Company’s domination in the domestic market share to a 43.7% current level, displays the outstanding reputation that reflects the strength of thecorporate and brand image of the Company.
FINANCIAL FUNDAMENTALS The Company has been successful in strengthening its strong financial fundamentals, providing bigger opportunity in developing capacity as well as performing investments, includeing business expansion and construction of new plants.
HUMAN RESOURCES The Company’s advantage is not only limited to producing high quality cement, but also in its highly competent human resources in the field of technical engineering and consulting services valuable to the cement and its related industries.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
43
Profil Perusahaan - Company Profile
PEMEGANG SAHAM Utama major shareholders As of December 31, 2008, our issued and paid up share capital was Rp593,152,000,000 consisting of 5,931,520,000 shares of Rp100 each. The following table sets forth certain information with respect to the ownership of Semen Gresik shares as of December 31, 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah saham yang diterbitkan dan disetor berjumlah Rp 593.152.000.000,yang terdiri atas 5.931.520.000 lembar saham, yang masing-masing bernilai Rp100 per lembar. Tabel berikut menjelaskan informasi yang terkait dengan kepemilikan saham Perseroan per 30 Desember 2008.
No
Pemegang Saham Shareholders
Alamat Address
Jumlah Saham Number of Shares
%
1.
Pemerintah RI
DirJend Pembinaan BUMN, Dept Keu RI, Jkl
3,025,406,000
51.59
2.
Blue Valley Holdings Pte. Ltd.
C/O But, Standard Chartered Bank, Jkt
1,476,948,480
25.18
3.
Deutsche Bank AG, London 201830.40.20
C/O Deutsche Bank AG, Jkt
195,037,718
3.33
4.
Citibank NY S/A Dimensional Emerging Market
C/O Citibank, N.A., Jkt
55,534,910
0.95
5.
PT Jamsostek (Persero) - Non JHT
C/O Bank Niaga Tbk, PT
47,045,000
0.80
6.
PT Jamsostek (Persero) - JHT
C/O Bank Niaga Tbk, PT
44,533,000
0.76
7.
Reksa Dana Schroders Dana Prestasi Plus 90829.40.00
C/O Deutsche Bank AG, Jkt
40,771,500
0.70
8.
GS NY SEG AC
C/O Citibank, N.A., Jkt
34,386,500
0.59
9.
JPMorgan Chase Bank NA RE Norbax Inc. - 2157804007
C/O 125 London Wall, London
32,561,500
0.56
10.
RD Fortis Infrastruktur
C/O Citibank, N.A., Jkt
31,097,500
0.53
4,983,322,108
84.97
2.652 Pemegang Saham Lainnya Other 2,652 Shareholders
881,387,392
15.03
SUB TOTAL
5,864,709,500
100.00
Saham yang dibeli kembali Treasury stock
66,810,500
TOTAL
5,931,520,000
Blue Valley Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi saham Perseroan pada tanggal 27 Juli 2006 dari Cemex Asia Holdings. Blue Valley Holdings Pte. Ltd. merupakan anak perusahaan Rajawali Corporation di Indonesia yang dipimpin oleh Peter Sondakh. Rajawali Corporation merupakan salah satu konglomerat swasta di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, hotel, rokok, transportasi, perkebunan, ritel dan lain-lain.
44
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Blue Valley Holdings Pte. Ltd. acquired its stake in Semen Gresik on July 27, 2006 from Cemex Asia Holdings Pte, Ltd. is a subsidiary of the Rajawali Corporation in Indonesia, which is controlled by Mr. Peter Sondakh. The Rajawali Corporation is one of the private conglomerates in Indonesia with businesses in telecommunications, hotels, cigarette, transportation, plantation, retail etc.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM* SHARE OWNERSHIP STRUCTURE *
51.59% Negara Republik Indonesia
The State of Republic Indonesia
25.18%
BLUE VALLEY HOLDINGS PTE LTD
23.23%
MASYARAKAT PUBLIC
PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Semen Padang INDUSTRI SEMEN Cement Industry
PT Semen TONASA INDUSTRI SEMEN Cement Industry
99.99%
99.99%
6 Anak Perusahaan Non INDUSTRI Semen 6 Subsidiaries Non Cement Producers
*Posisi 31 Desember 2008 *As of December 31, 2008
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
45
Profil Perusahaan - Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Direktur Utama President Director Dwi Soetjipto Wakil Direktur Utama Vice President Director Heru D. Adhiningrat
Direktur Produksi Production Director Suparni
Suharto
Divisi Produksi Bahan Baku Raw Material Production Division
Divisi Pengadaan & Pengelolaan Persediaan Logistic & Inventory Division
Mohamad Ramli
Divisi Produksi Terak Clinker Production Division Hartono
Divisi Produksi Semen Cement Production Division Joko Sulistiyanto
Divisi Teknik
Technical Division Hassan
46
Direktur Litbang & Operasional R&D and Operational Director
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Djoko Jatmono TR
Divisi Rancang Bangun Engineering Division Sudjono
Divisi Litbang & Jaminan Mutu
R&D Quality Assurance Division Enggun Purwoko
Diagram berikut menggambarkan struktur organisasi Perseroan saat ini. Struktur organisasi yang serupa juga diberlakukan di anak perusahaan kami: Semen Padang dan Semen Tonasa.
Direktur Pemasaran Marketing Director Irwan Suarly
Divisi Penjualan Sales Division
The following chart sets forth the current organizational structure of the Company. A similar organizational structure is in place at our subsidiaries Semen Padang and Semen Tonasa.
Direktur Keuangan Finance Director Cholil Hasan
Divisi Keuangan Finance Division
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sunardi Prionomurti
Divisi Komunikasi Communication Division Saifuddin Zuhri
Teddy B. Setyadi
Ahyanizzaman
Divisi Distribusi & Transportasi Distribution & Transportation Division
Divisi Akuntansi Accounting Division
Amat Pria Darma A.
Lusida Aftiarti
Divisi Pengembangan Pemasaran Marketing Development Division Iskandar Adikoesoemo
Divisi Pengembangan Perusahaan Corporate Development Division Sumarwanto
Divisi SDM Human Resources Division Divisi Sistim Informasi IT Division
Suharjoso Basuki
Toddy Siburian Divisi Hukum & Manajemen Risiko Legal & Risk Management Division Divisi Umum General Affairs Division
Bambang Sugeng SI
Arliwiyoto Internal Audit Satriyo
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
47
Profil Perusahaan - Company Profile
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILE
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
1
2
3
48
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
1
President Commissioner
D. Aditya Sumanagara Komisaris Utama D. Aditya Sumanagara, usia 62 tahun, diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan pada tahun 2008. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Utama akan berakhir pada 2013. Sebelumnya adalah Direktur Utama PT. Aneka Tambang Tbk (PT Antam Tbk) periode 1997-2009. Diangkat sebagai Direktur Utama, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan. Memulai karier di PT Antam Tbk pada tahun 1975 sebagai staf Divisi Geologi, untuk kemudian dipromosikan sebagai Kepala Seksi Geofisika. Kemudian berturut-turut dipromosikan untuk menjabat sebagai Kepala Geofisika, Staf GM unit Geologi, Staf Subdirektorat Geoservice dan General Manager unit Geologi. Sempat menjabat sebagai General Manager unit Pertambangan Nikel Gebe sebelum diangkat sebagai Direktur Pengembangan. Meraih gelar Insinyur Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1974, kemudian mengikuti berbagai kursus di bidang geologi, diantaranya kursus Eksplorasi Geokimia, kursus Struktural Geologi, kursus Geofisika dan kursus Geostatistik.
2
Graduated in Mining Engineer from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1974, and subsequently attending various courses on geology, to include the subjects of Geochemical Exploration, Structural Geology, Geophysics as well as Geostatistics.
Vice President Commissioner
Darjoto Setyawan Wakil Komisaris Utama Darjoto Setyawan, usia 52 tahun, diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan pada 2006. Dicalonkan oleh pemegang saham Perseroan yaitu Blue Valley Holdings Pte. Ltd. Masa jabatan sekarang sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan akan berakhir pada 2011. Menjabat Direktur Pengelolaan & Kepala Bidang Pengembangan Usaha - PT Rajawali Corporation (2005-sekarang) dan Komisaris Utama PT Bentoel International Investment, PT Bentoel Prima, PT Tresno, PT Subur Amman, PT Amiseta dan PT Taman Bentoel (2006-sekarang). Sebelumnya menjadi Direktur Eksekutif – PT Ongko Multicorpora (holding company dari Ongko Group) (1983-1996). Meraih gelar Master dalam bidang manajemen dari Institut Manajemen Prasetya Mulya (IMPM) dan Sarjana MIPA dari Institut Teknologi Bandung.
3
D. Aditya Sumanagara, aged 62, appointed as President Commissioner of the Company in 2008. His current term as President Commissioner of the Company will end in 2014. His previous post was President Director of PT Aneka Tambang Tbk (PT Antam Tbk) for the period of 1997-2009. Prior to his appointment as President Director, he serves as Development Director. Starting career in PT Antam Tbk in 1975 as staff of the Geology Division, and was subsequently promoted to Head of Geophysic Section. Later he was promoted in succession to become Head of Geophysic, GM Staff for Geology Unit, Staff of Geoservice Sub Directorate and General Manager of Geology Unit. Prior to his appointment as Development Director, he served as General Manager of Gebe Nickel Mining Unit.
Darjoto Setyawan, aged 52, was appointed as Vice President Commissioner of the Company in 2006. He was nominated by our shareholders Blue Valley Holdings Pte. Ltd. The current term of his appointment as our Commissioner will expire in 2011. He is also the Management Director & Chief of Business Development of PT Rajawali Corporation (2005-present) and the President Commissioner of PT Bentoel International Investama, PT Bentoel Prima, PT Tresno, PT Subur Amman, PT Amiseta and PT Taman Bentoel (2006-present). He was previously the Executive Director of PT Ongko Multicorpora (holding company of the Ongko Group) (1983-1996). He has a Master of Managemant from Prasetya Mulya Institute of Management and a Bachelor degree in Mathematics and Natural Science from the Bandung Institute of Technology.
Commissioner
Setia Purwaka Komisaris Setia Purwaka, usia 59 tahun, diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada 2005. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2010. Menjabat Deputi-I/Politik Dalam Negeri, Kementerian Kordinator Polhukam (2005-sekarang). Sebelumnya menjadi Staf Ahli Padnas – Kementerian Kordinator Polhukam (20012005), Paban VI Skomsos TNI (1999-2001) dan Sespro Kassospol ABRI (1996-1999). Meraih gelar Magister Manajemen dari STIE- Jakarta dan Sarjana Sosial Politik dari STI Sospol Jakarta.
Setia Purwaka, aged 59, was appointed as Commissioner of the Company in 2005. The current term of his appointment as our Commissioner will expire in 2010. He is also the Deputy-I/Politics Internal Affairs, Coordinating Minister for Politics Laws and Security (2005-present). He was previously Deputy Padnas, Coordinating Minister for Politics and Security (2001-2005), Paban VI Skomos Indonesian Army (1999-2001) and the Secretary for Staff Chief of Social Politics, Indonesian army (1996-1999). He has a Magister Management from STIR Jakarta and a Bachelor of Science degree in Social Politics from STI Sospol Jakarta.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
49
Profil Perusahaan - Company Profile
KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONERS
4
5
6
50
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
4
25
Independent Commissioner
Marwoto Hadi Soesastro Komisaris Independen Marwoto Hadi Soesastro, usia 64 tahun, diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2006. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Independen Perseroan akan berakhir pada 2011. Peneliti senior pada Centre for Strategic and International Studies (CSIS), bekerja pada CSIS sejak tahun 1971, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Eksekutif. menjadi Adjunct Professor di The Australian National University (Canberra, Australia). Anggota Tim Nasional Perundingan Perdagangan Internasional Republik Indonesia, dan Ketua Tim Ahli untuk urusan internasional dalam Tim Asistensi Menteri Keuangan Republik Indonesia. Anggota Dewan Pembina Yayasan Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) dan anggota Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
Marwoto Hadi Soesastro, aged 64, appointed as an Independent Commissioner of the Company in 2006. The current term his appointment as our Commissioner will expire in 2011. He is a Senior Researcher at the Centre for Strategic and International Studies (CSIS), and has been working in CSIS since 1971, with his final position as Executive Director. Adjunct Professor at the Australian National University (Canberra, Australia). Member of the National Team on International Trading Negotiation of the Republic of Indonesia, and Chairman of International Affairs Expert Team of the assisting team to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. Member of the Patronage Council of the Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) foundation and member of the Executive Board of Indonesian Economic Graduates Association (ISEI).
Meraih gelar Dipl.Ing dari Faculty of Aero and Astronautical Engineering, RW-TH Aachen, Jerman dan Ph.D. dari The Rand Graduate School, Santa Monica, California, tahun 1978.
Obtained his Dipl.Ing degree from the Faculty of Aero and Astronautical Engineering, RW-TH Aachen, Germany, and Ph.D. from the Rand Graduate School, Santa Monica, California, in 1978.
Arif Arryman
Independent Commissioner
Komisaris Independen Arif Arryman, usia 53 tahun, diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2006. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Independen Perseroan akan berakhir pada 2011. Menjadi Komisaris PT Telkom (2002-sekarang) dan sebelumnya menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan (2001), Penasehat Menteri Kordinator Bidang Perekonomian (2000-2001), Direktur Pengelola Senior Economist – ECONIT Advisory Group (1995-2000) dan peneliti pada Universite Paris-IX Dauphine & Knowledge Base Simulation, Paris (1989-1995) serta peneliti dan staf pengajar pada Lembaga Penelitian Universitas Trisakti (1984-1989).
6
Arif Arryman, aged 53, was appointed as an Independent Commissioner of the Company in 2006. His current term of appointment as our Commissioner will expire in 2011. He is also a Commissioner of PT Telkom (2002-present). He was previously a member of the staff assistant team for the Minister of Finance (2001), and advisor for Coordinating Minister for Economic Affairs (2000-2001), the Managing Director for Senior Economist Econit Advisory Froup (1995-2000), a researcher in Universite Paris-IX Dauphine and Knowledge Base Simulation, Paris (1989-1995) and a Researcher and Staff Lecturer in Trisakti University Research Center (1984-1989).
Meraih gelar Doktor ekonomi dari Universite Paris-IX Dauphine, Perancis dan Master bidang Engineering dari Asian Institute of Technology Industrial Engineering.
He has a Doctorate in Economics from the Universite Paris-IX Dauphine, France, and a Master of Engineering degree (Industrial Engineering & Management) from the Asian Institute of technology Industrial Engineering & Management Division.
Achmad Jazidie
Independent Commissioner
Komisaris Independen Achmad Jazidie, usia 50 tahun, diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2007. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Independen Perseroan akan berakhir pada 2012. Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (2006-sekarang), Kepala Proyek Penelitian dan Pengembangan Pendidikan bidang ICT di ITS (2006-sekarang). Sebelumnya menjadi Pembantu Rektor III ITS (2003-2007), Komisaris PT ITS Kemitraan (2006-2007), Profesor Tamu di Saga University, Jepang (2004) dan Kepala Program Public University Link System - Jawa Timur (2003-2007). Meraih gelar Doktor Rekayasa Industri dan Sistim dari Hiroshima University, Jepang dan Master bidang Rekayasa Informasi dari universitas yang sama, serta Sarjana Teknik Elektro dari ITS.
Achmad Jazidie, aged 50, was appointed as an Independent Commissioner of the Company in 2007. The current term of his appointment as our Commissioner will expire on 2012. He is also a lecturer in Electrical Department of Institute of Technology Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (2006-present) the Chairman of Project for Research and Education Development on ITC in ITS (2006-present). He was previously the Deputy Chancellor III of ITS (2003-2007), the Commissioner of PT ITS Kemitraan (2006-2007), a visiting Professor at Saga University, Japan (2004) and the Chairman of Program of Public University Link System of East java (2003-2007). He has a doctoral degree in Industrial and System Engineering from Hiroshima University, Japan, and a Bachelor of Science degree in Electrical Engineering from ITS.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
51
Profil Perusahaan - Company Profile
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
1
2
3
52
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
1
President Director
Dwi Soetjipto Direktur Utama Dwi Soetjipto, usia 54 tahun, diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan pada 2005. Bertugas mengelola keseluruhan operasional Perseroan. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur akan berakhir pada 2010. Bergabung dengan Semen Padang pada 1981 dan memiliki pengalaman luas dalam industri semen. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Litbang Semen Padang (1990-1995), Direktur Litbang Semen Padang (1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang (2003-2005). Kordinator Bidang Diklat dari Institut Semen dan Beton Indonesia (2000-sekarang). Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas, Padang dan Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
2
He has a Magister Management from the university of Andalas, Padang and a Bachelor of science in Chemical Engineering from the Institute of Technology Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Vice President Director
Heru D. Adhiningrat Wakil Direktur Utama
Heru. D Adhiningrat, usia 49 tahun, diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak tanggal 7 Mei 2008. Presiden Direktur dari PT CIMB-GK Securities Indonesia hingga tahun 2007 dan Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas hingga tahun 2003. Memulai karir professional di Pertamina, Kantor Perwakilan Los Angeles, California, AS di tahun 1984, dilanjutkan di T.H International Corporation, Huntington Beach, California pada tahun 1987. Di tahun 1989, berkarir di PT Multicor sebagai Corporate Finance Manager untuk kemudian diangkat sebagai Direktur pada PT Multicor Securities di tahun 1992. Di tahun 1996 beralih ke PT Danareksa Securities sebagai Managing Director, sebelum akhirnya pindah ke PT Mandiri Sekuritas secagai Executive VP, mulai 2002 hingga 2003.
3
Dwi Soetjipto, aged 54, was appointed as President Director of the Company in 2005. He oversees all aspects of the Company’s operations. The current term of his appointment will expire on 2010. He joined Semen Padang in 1981. He has extensive experience in the cement industry. Previously served as Semen Padang’s Head of R&D Department (19901995), the R&D Director of Semen Padang (1995-2003) and the President Director of Semen Padang (2003-2005). He serves as the Education & Trainee Coordinator, Indonesia Concrete and Cement Institute (2000-present).
Heru. D Adhiningrat, aged 49 years, appointed as Vice President Director of the Company since May 7, 2008. President Director of PT CIMB-GK Securities Indonesia until 2007, and President Director of PT Mandiri Sekuritas until 2003. Commenced his professional career in Pertamina, Representative Office of Los Angeles, California, USA in 1984, continued at T.H International Corporation, Huntington Beach, California in 1987. In 1989, he served as Corporate Finance Manager in PT Multicor prior to his appointment as Director of PT Multicor Securities in 1992. In the year 1996 he moved to PT Danareksa Securitas as Managing Director, before moving to PT Mandiri Sekuritas as Executive VP, from 2002 to 2003.
Meraih MBA bidang Finance pada tahun 1987 dari West Coast University LA, USA. Sebelumnya meraih gelar B.A di bidang Business Administration jurusan Finance dari California State University LA, USA. Mendapatkan gelar A.A bidang Akuntansi dari Southern Vermont College Bennington, Vermont, USA dan O & A level Certificate dari Davies College Brightoon, England, UK di tahun 1981.
Obtained his MBA in Finance in 1987 from West Coast University LA, USA. Prior to that he attained his B.A degree in Business Administration, majoring in Finance, from the California State University LA, USA. Acquiring his A.A title in Accountancy from Southern Vermont College Bennington, Vermont, USA, in addition to his O & A level Certificate, from Davies College Brightoon, England, UK in 1981.
Cholil Hasan
Finance Director
Direktur Keuangan Cholil Hasan, umur 56 tahun. Memimpin Divisi Keuangan, Akuntansi, ICT dan Urusan Umum. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2010. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2002. Sebelum bergabung dengan Perseroan menjabat sebagai Senior Vice President Kantor Pusat Bank Mandiri (1999-2002), General Manager Bank Bumi Daya New York, USA (1998-1999), Deputi General Manager Kantor Pusat Bank Bumi Daya, Divisi Internasional (1998). Pada saat bergabung di Bank Mandiri, juga ditunjuk sebagai Vice Chairman Bank Mandiri Europe Ltd. di London (1999-2002) dan Ketua Team Manajemen Bank International Indonesia (2001). Meraih gelar Master of Business Administration dari University of Wisconsin, USA (1986) dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1982) serta Advanced Professional Certificate in Finance New York University, USA (1987).
Cholil Hasan, aged 56, was appointed as Finance Director in 2002. He is responsible for Finance, Accounting, ICT and General Affairs Division. The current term of his appointment will expire on 2010. He joined the Company in 2002. Prior to joining the Company, he was a Deputy General Manager, Bank Bumi Daya Head Office, International Division (1998), the General Manager, Bank Bumi Daya New York, USA (1998-1999), the Vice Chairman, Bank Mandiri Europe, Ltd. London (1992-2002) and the Senior Vice President, Bank Mandiri Head Office (19912002). He was also the Chairman of the Management Team, PT Bank International Indonesia in 2001. He has a Master of Business Administration from the University of Wisconsin, a Bachelor of Science in Economics from the University of Indonesia and an Advanced Professional Certificated in Finance form New York University.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
53
Profil Perusahaan - Company Profile
4
5
6
54
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
4
Suharto
R & D and Operational Director
Direktur Litbang dan Operasional Suharto, usia 57 tahun, diangkat menjadi Direktur Litbang dan Operasional pada 2005. Bertanggung jawab atas kegiatan litbang, rancang bangun, penjaminan kualitas dan pengadaan barang & jasa Perseroan. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2010. Bergabung dengan Perseroan pada 1979. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Produksi III Pabrik Tuban (2000-2002) dan Kepala Kompartemen Pabrik Tuban (20022005). Menjabat Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan/ Wakil Manajemen (2000).
Suharto, aged 57, was appointed as R&D and Operational Director in 2005. He is responsible for R&D, engineering, quality assurance and procurement of the Company. The current term of his appointment will expire in 2010. He joined the Company in 1979. He was previously the head of Production Department III, Tuban Plant ( 2000-2002), and the Compartment Head of Tuban Plant (2002-2005). He has served as the Head of Company Development/Management Representatives Department (2000). He has a Bachelor of Science of Mechanical Engineering from the Institute of Technology Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
5
Marketing Director
Irwan Suarly
Direktur Pemasaran Irwan Suarly, usia 42 tahun, diangkat sebagai Direktur Pemasaran pada 2006. Dicalonkan oleh pemegang saham Perseroan yaitu Blue Valley Holdings Pte. Ltd. Bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran, transportasi dan distribusi Perseroan. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2011. Bergabung dengan Perseroan pada 2006. Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat sebagai Commercial General Manager for International Market (1997-1998) dan Sales & Marketing Director (1998-2004) dari PT Riau Andalas Kertas dan Operational Manager PT Great Pineapple (1993-1997). Meraih gelar Master of Business Administration dari Institut PPM, Jakarta dan Bachelor degree in Business Administration dari University of Iowa, USA.
6
Irwan Suarly, aged 42, was appointed as Marketing Director in 2006. He was nominated by our shareholders Blue Valley Holdings Pte.Ltd. He is responsible for sales and marketing activities, transportation and distribution activities of the Company. The current term of his appointment will expire in 2011. Prior to joining the Company he was the Commercial General Manager for International Market (1997-1998) and the Sales & Marketing Director PT Riau Andalas Kertas and Operational Manager PT Great Pineapple (1993-1997). He has a Master of Business Administration from Institute Pendidikan Prasetya Mulya, Jakarta and a Bachelor degree in Business Administration from the University of Iowa, USA.
Production Director
Suparni Direktur Produksi Suparni, usia 51 tahun, diangkat sebagai Direktur Produksi pada 2007. Bertanggung jawab untuk kegiatan pemeliharaan dan produksi Perseroan. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2012. Bergabung dengan Perseroan pada 1986. Sebelumnya menjadi Kepala Kompartemen Produksi Pabrik Tuban (2007), Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan (2006-2007) dan Kepala Produksi II Pabrik Tuban (2002-2006).
Suparni, aged 51, was appointed as Production Director in 2007. He is responsible for maintenance and production activities of the Company. The current term of his appointment will expire on 2012. He joined the Company in 1986. He was previously the Production Compartment Head of Tuban Plants (2007). He has served as the Head of the Corporate Development (2006-2007), Head of Production II, Tuban Plant (2002-2006). He has a Bachelor of science degree in Electrical Engineering from ITS, Surabaya.
Lulusan Insinyur Listrik dari ITS Surabaya.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
55
produk, fasilitas dan distribusi product, facilities and distribution
56
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
JENIS PRODUK PRODUCT TYPE
Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang diproduksi adalah semen Portland Tipe I (OPC). Disamping itu juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas dan jumlah yang lebih kecil daripada OPC. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang diproduksi serta penggunaannya.
The Company produces various types of cement. The main type of cement produced is Portland Cement Type I (Ordinary Portland Cement: OPC). The Company also produces various specific types and mixed cement for limited use and in smaller amount than OPC. The following record elaborates types of our cement products and their application.
Semen Portland Tipe I Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu dan jalan raya.
PORTLAND CEMENT TYPE I Also known as Ordinary Portland Cement (OPC) , a hydraulic cement that is widely used for general construction with no specific requirements, such as houses, multi-storey buildings, bridges, runways and highways.
Semen Portland Tipe i Portland Cement Type I
Semen Portland Tipe II Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
PORTLAND CEMENT TYPE II
Semen Portland Tipe Ii Portland Cement Type Ii
Portland Cement Type II is a cement type with medium hydration heat and has better resistance to sulfate. It is mostly used for areas near the sea water, swamps, piers, irrigation system, mass concrete and dams.
Semen Portland Tipe IiI Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.
PORTLAND CEMENT TYPE III This cement type is developed to fulfill the needs of construction requiring high initial pressure strength after completion of the foundry process and necessitates immediate completion. It used for highways, skycrapers and airports.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Semen Portland Tipe III Portland Cement Type III
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
57
Produk, Fasilitas dan Distribusi - Product, Facilities and Distribution
Semen Portland Tipe v Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
PORTLAND CEMENT TYPE V
Semen Portland Tipe V Portland Cement Type V
Portland Cement Type V is used for constructions on land/ water containing high level of sulfate. Ideal for waste water treatment installation, under water construction, bridges, tunnels, ports and nuclear power plant.
Super Masonry Cement (SMC) Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225, dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving block dan tegel.
Super Masonry Cement (SMC) SMC is suitable for housing construction and irrigation with maximum concrete structure of K225. It is also appropriate for use as concrete rooftop material, hollow brick, paving block and floor tiles.
SUPER MASONRY CEMENT (SMC)
Portland Pozzolan Cement (PPC) Adalah semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang, seperti jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.
Portland Pozzolan Cement (PPC)
Portland POZZOLAN Cement (PPC)
This type is a hydraulic cement developed by grinding clinker, gypsum and pozzolanic materials. Suitable for general construction and other construction that requires sulfate resistance and medium hydration heat. It is used for bridges, highways, housing, ports, mass concrete, dams,irrigation system and fully plated foundation.
Portland Composite Cement (PCC) Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih bahan anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan paving block.
Portland Composite Cement (PCC) This cement type is a hydraulic adhesive material made by grinding clinker, gypsum and an-organic materials. Suitable for general concrete construction, bricks fitting, cement flowing, gutter and special construction element such as pre-caste concrete, pre-stress concrete and paving block.
58
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)
Oil Well Cement (OWC) Class G HRC Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai “Basic OWC”. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperature tertentu. Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam bentuk curah.
OIL WELL CEMENT (OWC) CLASS G HRC A special cement type developed for natural gas and oil well underground/ underwater construction. The OWC produced is the Class G, High Sulfate Resistant (HSR), which is also known as “Basic OWC”. Additive material can be added for usage in specific depth and temperature. Those products are mainly distributed to domestic market and partly
OIL WELL CEMENT (OWC) CLASS G HRC
exported. Most of the products are marketed in sacks, while the rests are in bulks.
SPECIAL BLENDED CEMENT (SBC) Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam bentuk curah.
SPECIAL BLENDED CEMENT (SBC) A special cement type developed for Surabaya-Madura (Suramadu) Bridge mega project, which is ideal for seawater construction. This type of cement is distributed in bulk.
Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam bentuk curah.
Those products are mainly distributed to domestic market and partly exported. Most of the products are marketed in sacks, while the rests are in bulks.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
59
Produk, Fasilitas dan Distribusi - Product, Facilities and Distribution
FASILITAS PENDUKUNG SUPPORTING FACILITIES 1. Pabrik Semen Indarung, Padang, Sumatera Barat
SEMEN PADANG
Pelabuhan Teluk Bayur
Selain Teluk Bayur, Semen Padang juga mengoperasikan pelabuhan Ciwandan di Banten.
Besides Teluk Bayur, Semen Padang also operates Ciwandan port in Banten.
SEMEN GRESIK
SEMEN GRESIK
Memiliki 3 pabrik dengan kapasitas terpasang 8,6 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban dan Gresik, Jawa Timur. Semen Gresik juga mempunyai 2 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan Khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik.
Gudang Penyangga Semen Gresik mengoperasikan 11 gudang penyangga yang tersebar di seluruh wilayah pulau Jawa dan Bali.
Semen Gresik Special Port, Tuban, East Java
1
2
Semen Gresik operates 11 supporting warehouses spreading throughout the locations in Java and Bali Islands.
Gresik Port Type : Line Jetty Length : 290.8meter Width : 15.5 meter Capacity : 10,000 DWT Depth : 9 M LWS 3
60
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Special Port of Cement Padang in Teluk Bayur, West Sumatera
Tuban , Jawa Timur
Operates 3 cement plants with installed capacity of 8.6 tonnes cement per year, located in Tuban and Gresik. East Java. Semen Gresik also operates 2 ports that consist of Semen Gresik Special Ports in Tuban and Gresik.
Warehouse
Padang di Teluk Bayur, Sumatera Barat
3. Pelabuhan Khusus Semen Gresik,
Teluk Bayur Port Capacity : 40,000 DWT Depth : 12.5 meter Length : 150 meter Number of ports: 3
Tipe : Line Jetty Panjang : 290,8 meter Lebar : 15,5 meter Kapasitas : 10.000 DWT Kedalaman : 9 M LWS
Operates 4 cement plants with installed capacity of 5.9 million tonnes of cement per year, located in Indarung, West Sumatera. Semen Padang also owns six cement packing plants that consist of Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok, Ciwandan and Malahayati, in addition to having 14 warehouses.
Kapasitas : 40.000 DWT Kedalaman : 12,5 meter Panjang : 150 meter Jumlah Dermaga: 3
Pelabuhan Khusus Gresik
2. Pelabuhan Khusus Semen
SEMEN PADANG
Memiliki empat pabrik semen, kapasitas terpasang 5,9 juta ton semen per tahun, berlokasi di Indarung, Sumatera Barat. Semen Padang juga mempunyai enam pengantongan semen, yaitu di Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok, Ciwandan dan Malahayati serta mempunyai 14 gudang penyangga.
Indarung Cement Plant, Padang, West Sumatera
Pelabuhan Khusus Tuban Dermaga I Tipe : Line Jetty Panjang : 175 meter Lebar : 45,5 meter Kapasitas : 7.000 DWT Kedalaman : 8 M LWS
Dermaga II 1
Tipe : Line Jetty Panjang : 225 meter Lebar : 45,5 meter Kapasitas : 40.000 DWT Kedalaman : 13 M LWS
SEMEN TONASA
2
Memiliki 3 pabrik semen, kapasitas terpasang 3,5 juta ton semen per tahun, di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa juga mempunyai 8 pengantongan semen dan dilengkapi dengan dermaga, yaitu: Biringkassi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Bitung, Palu, Ambon, dan Celukan Bawang Bali. Semen Tonasa mempunyai 5 gudang penyangga.
Pelabuhan Biringkassi Tipe : Line Jetty Panjang : 445,5 meter Kapasitas : 30.000 DWT
Tuban Special Port Port I Type : Line Jetty Length : 175 meter Width : 45.5 meter Capacity : 7,000 DWT Depth : 8 M LWS Port II Type : Line Jetty Length : 225 meter Width : 45.5 meter Capacity : 40,000 DWT Depth : 13 M LWS
SEMEN TONASA Operates 3 cement plants with installed capacity of 3.5 million tonnes cement per year, located in Pangkep South Sulawesi. Semen Tonasa also owns 8 packing plants and equipped with piers, that consist of Biringkassi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Bitung, Ambon and Celukan Bawang, Bali. Semen Tonasa owns 5 warehouses.
Biringkassi Port Type : Line Jetty Length : 445.5 meter Capacity : 30,000 DWT Depth : 13 M LWS
Kedalaman : 13 M LWS
3 1. Pelabuhan Khusus Semen Gresik, Tuban, Jawa Timur
Gresik Cement Special Port, Tuban, East Java
2. Pabrik Semen Tonasa, Pangkep,
Sulawesi Selatan
Tonasa Cement Plant, Pangkep, South Sulawesi
3. Pelabuhan Khusus Semen Tonasa, Biringkassi, Pangkep, Sulawesi Selatan Biringkassi Cement Tonasa Special Port, Pangkep, South Sulawesi
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
61
Produk, Fasilitas dan Distribusi - Product, Facilities and Distribution
DISTRIBUSI DISTRIBUTIONs
Lokasi pabrik yang sangat strategis di Sumatera, Jawa dan Sulawesi menjadikan Perseroan mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor dan toko-toko bangunan. Selain penjualan di dalam negeri, pada tahun 2008 Perseroan juga mengekspor ke beberapa negara, antara lain: Timor Leste, Srilangka, Maldives, Seychelles, Mauritius, Qatar, Oman.
With its strategically located plants in Sumatera, Java and Sulawesi, the Company has been able to supply the demand of cement throughout the country, supported by thousands of distributors, sub distributors and outlets. Besides the domestic sales, in 2008 the Company is also exporting to other countries, such as Timor Leste, Srilangka, Maldives, Seychelles, Mauritius, Qatar and Oman.
"ELAWAN
$UMAI 2ANTAU 0RAPAT 0EKANBARU *AMBI ,UBUK ,INGGAU "ENGKULU "UKITPUTUS
"ATAM
4ELUK "AYUR 3AMARINDA
35-!4%2!
+!,)-!.4!.
"ANJARMASIN
"IR #ILEGON
4ANJUNG 0RIOK *AKARTA
4UBAN 3ERANG 4ANGERANG "OGOR "EKASI "ANDUNG 4ASIKMALAYA #IREBON
SEMEN GRESIK GROUP
62
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
-AK 'RESIK
*!7! 4EGAL 0URWOKERTO 3EMARANG +UDUS -AGELANG 9OGYAKARTA 3OLO
"!,) 3URABAYA "ANGKALAN "ANYUWANGI
4ABANAN $ENPASAR
#ELUKAN "AWANG
,/-"/+
NEGARA TUJUAN EKSPOR
EXPORT DESTINATION COUNTRIES
Tonasa : Timor Leste Padang : Srilangka, Maldives, Seychelles, Mauritius, Qatar, Oman
Oman Srilangka Maldives Seychelles
Timor Leste
Mauritius
"LITUNG
NDA 0ALU
35,!7%3)
0ALOPO "ONE 3INJAI -AKASSAR
-!,5+5 0!05!
!MBON
"IRINGKASSI
-AKASSAR
"/+
'UDANG 0ENYANGGA 7AREHOUSE 0ABRIK 3EMEN #EMENT 0LANT 0ELABUHAN 0ORT 0ENGANTONGAN 3EMEN 0ACKING 0LANT
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
63
pENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
64
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Perseroan memosisikan sumber daya manusia sebagai human capital (HC), pemain utama dalam pelaksanaan strategi Perseroan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. The Company positions its human resources as human capital (HC), main player in the conduct of Company’s strategy, both in the shortterm and long-term period.
Demikian pentingnya peran HC, sehingga tidak akan pernah tergantikan dalam menjamin terlaksananya seluruh rencana Perseroan dengan baik. Oleh karena itu pengembangan HC yang dirancang secara terstruktur dan terencana adalah langkah penting yang ditempuh Perseroan. Dalam rangka mendukung transformasi korporasi dan mendukung terlaksananya seluruh grand strategy Perseroan, maka pada tahun 2008 telah disusun Human Capital Master Plan (HCMP) yang merupakan framework pengembangan HC Perseroan secara bertahap dalam jangka empat tahun (2008-2012) guna menjamin tercapainya visi menjadi perusahaan kelas dunia. Dalam HCMP tersebut, Perseroan telah menetapkan kebijakan-kebijakan mendasar dalam pengelolaan dan pengembangan SDM. Seluruh kebijakan yang disusun menyangkut pengembangan HC bermuara pada satu tujuan, Perseroan memiliki dan mengembangkan HC dengan talenta terbaik untuk menjamin tercapainya visi dan misi perusahaan dan tumbuhnya usaha secara berkelanjutan.
Human capital plays such an important role, that it is indispensable in ensuring that all the entire plans of the Company is well accomplished. That’s why a well structured and well planned human capital development is a vital engagement of the Company. In supports of corporate transformation plan as well as accomplishment of the Company’s grand strategy, in 2008 Human Capital master Plan (HCMP) has been formulated, which forms the framework of human capital development conducted gradually within four years, from 2008-2012, to ensure realization of the vision to become a world class company. The Company has defined fundamental policies in HR management and development as a human capital in the HCMP. Each formulation on the policies concerning HC development is directed to a single objective, which is the Company owns and develops the most talented HC to ensure achieving the Company’s vision and mission, as well as sustainable growth of business. In principle the HCMP has been formulated in four stages to be conducted in simultaneous action. The first stage to carry out is setting human capital foundation, in the form of
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
65
Pengembangan Sumber Daya Manusia - Human Capital Development
Pada dasarnya HCMP Perseroan disusun dalam empat tahapan yang dilakukan secara simultan. Tahap pertama yang telah dilakukan adalah setting human capital foundation, berupa penyusunan HCMP dan dimulainya transisi implementasi sistim dengan kegiatan penyelarasan sistim manajemen SDM dan optimalisasi framework aliran human capital. Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah organisasi HRD yang lebih tertata dan didapatnya sistim pengembangan HC yang handal. Tahap kedua dari pelaksanaan HCMP, disebut dengan tahap growth & strengthening. Perseroan melakukan penguatan human capital system dan percepatan peningkatan kinerja SDM. Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah terjadinya akselerasi kemampuan dan kinerja SDM secara signifikan guna mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Tahap ketiga adalah excellent performance. Pada tahapan ini seluruh Human Capital System telah mencapai kondisi yang optimal dan berada pada derajat alignment tinggi yang menunjukkan high performance system & culture. Tahap keempat adalah tahap pengelolaan HC Perseroan yang sejajar dengan pengelolaan HC perusahaan kelas dunia. Pada tahap ini, pengelolaan HC yang dilakukan Perseroan mampu membuat image atau persepsi publik terhadap Perseroan telah berubah. Perseroan telah menjadi perusahaan kelas dunia dengan standar manajemen internasional, perusahaan pilihan dalam bisnis persemenan dan perusahaan pilihan para talenta terbaik yang berminat terjun di bidang persemenan. Dalam melaksanakan empat tahapan pengembangan
HCMP formulation and commencement of transition in system implementation in parallel with HR management system alignment activities, in addition to optimalization in human capital flow of framework. Target for achievement at this stage is a well coordinated HRD organization and acquiring a reliable HC development system. The second stage of HCMP Implementation is called growth & strengthening stage. The Company conducts fortification of human capital system and acceleration of HR performance improvement. Results expected from this stage is significant acceleration of HR competence and performance in supporting the achievement of the Company’s goals. The third stage is known as excellent performance. At this stage all the Human Capital System has attained its optimum condition and is at a high level of alignment that demonstrates high performance system and culture. The fourth stage is a level in which the Company’s HC management is equal to the world class HC management. At this stage, the Company’s conduct of HC management is capable of creating a new image or public perception to the Company. The Company has become a world class company with an international management standard and Semen Gresik has become a company of choice in cement industry and a company of choice for the best talents interested in joining cement industry. In carrying out four stages of HC development as quoted on the HCMP, the Company applies the five strategic HR initiatives, with the following matrix and description.
HC yang tercantum pada HCMP tersebut, Perseroan menerapkan 5 strategic HR initiative, dengan matriks dan penjelasannya, sebagai berikut.
66
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Strategi Strategy
Penjelasan Description
Penyelarasan Organisasi & Manajemen HC Human Capital Management & Organization Alignment
Penggabungan / Integrasi, penyelarasan dan standarisasi atas Organisasi dan Sistim manejemen HC dari 3 Operating Companies (Opco) untuk mengakomodasi dan mendukung proses sinergi antar Opco Integration, alignment and standardization of Human capital Management system & organization for 3 Opco to accomodate & support synergy process among Opco
Integrasi dan Optimalisasi Perencanaan HC Human Capital Planning Optimization and Integration
Penggabungan / Integrasi Perencanaan HC dan kontrol untuk ke tiga Opco yang ada, dan optimalisasi alur kerja antar maupun diantara Opco Integration of Human Capital Planning and control for 3 Opco and Optimization of workforce flow within and across Opco
Pengembangan Budaya Kerja & Sistim Penilaian Kinerja yang Unggul Excellent Performance System & Corporate Culture Development
Peningkatan Sistim Employee Performance Management untuk mendorong peningkatan kinerjanya Improving Employee Performance Management System to drive employee performance
Kemampuan Peningkatan Kepemimpinan Leadership Capability Enhancement
Membangun Program Leadership Development terstruktur, sistematik dan terintegrasi untuk meningkatkan tim manajemen mengawal proses transformasi Establishing a structured, systematic & integrated Leadership Development Program to improve management team in heading the transformation process
Mempercepat dan Mengintegrasikan Pengembangan Human Capital Accelerated & Integrated Human Capital Development
Membangun program pengembangan kompeten yang terstruktur, sistematik dan terintegritas untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam menunjukkan prestasi kerja mereka Establishing a structured, systematic & integrated competency development program to improve employees competence in performing their job
Selain 5 strategic initiative tersebut, dalam HCMP Perseroan juga menetapkan garis besar kebijakan pengembangan HC, yang dimulai sejak tahap rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, sistim remunerasi dan kesejahteraan pegawai, hingga purna masa bakti.
Apart from those five strategic initiatives, the HCMP also outlines the HC development policies, commenced from its recruitment stage, training and development, remuneration system and employees benefit, to the retirement stage.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
67
Pengembangan Sumber Daya Manusia -Human Capital Development
REKRUTMEN Recruitment
Proses penerimaan merupakan kegiatan kunci yang menentukan kualitas insan Perseroan di masa mendatang. Untuk itu Perseroan telah menyiapkan kebijakan dan prosedur penyeleksian yang jelas dan lugas sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh para pengguna. Perseroan menerapkan kebijakan rekrutmen umum yang menetapkan bahwa proses penerimaan pegawai berawal dari bagian user dan berakhir di user. Divisi SDM bertindak sebagai fasilitator dan regulator proses penerimaan. Sebagai fasilitator, Divisi SDM selalu memperbaiki data base lengkap basic requirement dari tiap-tiap user yang ada di Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Divisi SDM menetapkan kebijakan umum mengenai sourcing, proses seleksi dan administrasi penerimaan pegawai. Perseroan menetapkan kriteria dasar dalam seleksi, yaitu kapasitas calon yang meliputi lulus uji kemampuan berpikir (analisa, problem solving dan pengambilan keputusan), kemampuan kerjasama tim (komunikasi dan kepemimpinan) dan energi calon (motivasi, adaptasi, kemauan belajar). Dengan demikian setiap ada permintaan penambahan pegawai maka Divisi SDM akan merujuk pada database. Sumber internal diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan, outsourcing diperlukan jika tidak terdapat sumber internal yang memenuhi kompetensi yang dibutuhkan. Menyadari pentingnya proses rekrutmen yang terbuka dan transparan untuk menjaring calon pegawai yang kompeten, maka selain menggunakan sistim penerimaan konvensional, Perseroan menggunakan jasa konsultan independen yang berpengalaman dalam proses rekrutmen. Perseroan telah merintis kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia dengan tujuan untuk mendapatkan calon pegawai dengan talenta terbaik untuk dibina dan
The recruitment process is an initial activity that determines quality of the Company’s personnel in the future. For the purpose, the Company has prepared a clear and bold policy and procedure on selection, to make it easy to understand and carry out buy the users. The Company applies general recruitment policy determining that employee recruitment process is to be started by the user, and will finally be destined to the user. The HC Division functions as a facilitator and regulator in the admission process. As a facilitator, the HRD should always update the complete data base on basic requirements of each users available in the organization. In rendering its function, the HC Division determines general policies on sourcing, selection process as well as administering employee admissions. The Company sets several policies in HR selection, that includes passing the thinking capability (analysis, problem solving and decision making); teamwork cooperation capability (communication and leadership), and energy of the HR candidate (motivation, adaptation and the drive to learn). Consequently for each request of additional employees the HC Division will refer to the data base. Internal sources are prioritized to fulfill the requirements, outsourcing is needed if no internal resources are available that meet the required competence. Being aware of the importance of open and transparent recruitment process in selecting qualified candidates, then apart from using the conventional recruitment system, the Company can also hires an experienced independent consultant for the recruitment process. The Company also commences opening up cooperation with several leading universities in Indonesia. The objective is to obtain best talented candidates for further upgrade and improved towards becoming candidates of Company executives or skilled professionals in its field.
ditingkatkan kemampuannya menjadi calon pemimpin perusahaan maupun tenaga kerja terampil di bidangnya.
68
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TRAINING AND DEVELOPMENT
Salah satu fokus HCMP Perseroan adalah pelaksanaan program leadership development. Program tersebut dirancang dan dikembangkan dengan tujuan untuk menghasilkan calon pemimpin masa kini maupun masa mendatang dengan kualitas talenta terbaik, memiliki kapabilitas kepemimpinan yang mumpuni, baik dari aspek teknis, kepemimpinan, maupun business acumen. Dalam program ini, Perseroan menetapkan serangkaian kebijakan pengembangan SDM yang mengatur proses komunikasi antara atasan dan bawahan untuk merencanakan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan potensi pegawai. Dengan dukungan teknologi informasi yang dikembangkan, Perseroan kemudian mengembangkan matriks training, memetakan potensi pegawai, menyusun career and development plan, succession program dan melakukan evaluasi. Seluruh proses pengembangan tersebut dilaksanakan secara seimbang dan terbuka antara pegawai dengan supervisornya. Dengan cara tersebut program pengembangan dibagi menjadi beberapa jenjang kepemimpinan sesuai perkembangan perusahaan, sehingga proses suksesi kepemimpinan dapat terpelihara dengan baik. Melalui program berjenjang tersebut, dapat disusun blue print leadership development, sebagai acuan bagi program pengembangan kepemimpinan grup. Selain leadership development, juga dilakukan penguatan budaya perusahaan yang didasarkan pada performance based culture. Perilaku unggul dirangkum sebagai kompetensi inti, kemudian digabungkan dengan kompetensi teknis yang dipergunakan sebagai dasar pengembangan kompetensi pegawai.
One of the Company’s HCMP focuses is on the leadership development program, which is specially planned and developed by the Company for the end purpose of obtaining candidates for the Company’s leaders, for today and in the upcoming future, with best quality talents, possessing a proficient leadership capability, from the aspects of technical, leadership and business acumen. Through this program, the Company defines a set of HR development policies which arrange the communication process between superior and sub-ordinate level to plan a competence development that match with the organization requirement and the employee potentials. Supported by its established information technology, the Company has subsequently developed training matrix, mapping the employee potentials, conducting career planning, composing development plan, creating succession program as well as carrying out evaluation. All the development process is rendered in balanced and transparent system between the employee and his supervisor. Undergoing such process the development profram is classified into several hierarchy of leadership in line with the Company’s development, to ensure leader succession process can be managed accordingly. Through the gradual program, a leadership development blue print can be formulated as a reference for group leadership development program. Along with leadership development the corporate culture has also been encouraged on the base of performance based culture. Excellent attitudes are embraced into the core competence to be further integrated with technical competence for subsequent utilization as the basis of employee competence development.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
69
Pengembangan Sumber Daya Manusia - Human Capital Development
sistim remunerasi dan kesejahteraan PEGAWAI REMUNERATION SYSTEM AND employees benefit
Perseroan menindaklanjuti peningkatan kompetensi SDM dengan memberikan kesempatan untuk berkembang bersama perusahaan secara berimbang dengan peningkatan kompetensi dan penilaian kinerjanya. Proses manajemen kinerja ini melibatkan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan siklus manajemen kinerja, mulai dari penyusunan rencana, performance review secara kontinyu dan penilaian kinerja di akhir tahun. Untuk menentukan kinerja seluruh pegawai, Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI) yang direncanakan dan ditetapkan mulai tingkat korporasi, divisi sampai dengan tingkat individu. Selanjutnya Perseroan menetapkan proses pemantauan atas keseluruhan capaian kinerja masing-masing individu maupun kelompok. Pemantauan dilakukan melalui coaching, counseling, dan controlling, selanjutnya dilakukan evaluasi atas kinerja seluruh insan perusahaan, baik pada tingkat individual, team maupun pada tingkat perusahaan secara periodik. Hasil evaluasi tersebut dipergunakan untuk dua tujuan, yaitu feedback bagi pengembangan SDM bersangkutan dan memberikan penghargaan untuk yang mencapai atau melebihi target sesuai kesepakatan KPI sebelumnya. Bagi yang tidak dapat mencapai ukuran kinerja yang ditetapkan, dilakukan pembinaan. Standarisasi sistim manajemen kinerja yang diterapkan Perseroan diharapkan akan mempercepat pembentukan budaya berbasis kinerja. Perseroan menerapkan standar penggajian yang kompetitif, ditetapkan berdasarkan data yang diperoleh perusahaan dari kepesertaan dalam remuneration survey. Sedangkan sistim penggajian yang distandarkan Perseroan diharapkan lebih memudahkan proses pertukaran dan pergerakan maupun rotasi pegawai bertalenta, demi pengembangan kompetensi dan peningkatan karir pegawai bersangkutan. Secara keseluruhan proses tersebut merupakan upaya standarisasi sistim kompensasi dan imbal jasa Perseroan yang diarahkan untuk meningkatkan motivasi pegawai.
70
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The Company follows up the HR competence development plan by providing opportunity to grow with the Company in harmony with competence enhancement and its corresponding performance appraisal. The performance management process involves all the activities related to the cycle of performance management, commences from planning preparation, regular performance review and performance appraisal at end of the year. In determining performance of the Company’s employees, the Company sets forth a well planned and well defined Key Performance Indicators from Corporate level, division level to individuals. Afterwards the Company defines a monitoring process on the whole performance achievement of each individuals or groups. The monitoring is conducted through coaching, counseling, and controlling. The Company is subsequently rendering evaluation on the performance of the whole employees, either individual, team or at the organization level. Results of the evaluation is used for two purposes, which is feedback for the respected HR development and granting appreciation to those who achieved the defined or exceed the target as agreed in previous KPI, and guidance for those who are performing less or can not achieve the defined performance measures. Standardization of the performance management system applied by the Company is expected to accelerate the formation of performance base culture. The Company implements a competitive remuneration standard, which is defined on the base of data obtained by the Company in its participation at the remuneration survey. Mean while the standardized remuneration system is expected to facilitate the conveniency of replacement and movement or rotation of talented employees, for the development of competence and career enhancement of the employees concerned. As a whole, the process is an effort of compensation system and remuneration standardization of the Company, which is directed towards motivational enhancement of the employees.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Perseroan juga memperhatikan kesejahteraan pegawai purna bakti dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai dan keluarganya. Selain memberikan jaminan kesehatan bagi pegawai dan keluarganya pada saat aktif, juga disiapkan jaminan kesehatan purna bakti yang dikemas dalam program Bantuan Pelayanan Kesehatan Para Pensiunan (BPKPP). Selain itu dilakukan perbaikan manfaat pensiun dengan meningkatkan kontribusi Perseroan dan dengan diimbangi dengan sosialisasi tentang persiapan menghadapi masa pensiun yang diharapkan dapat membantu para pegawai menjalani masa purna baktinya.
The Company is also paying attention to the post retirement benefit aiming to improve the welfare of employees and their spouses. Apart from providing healthcare benefit to the active employees and their spouses, a post retirement healthcare benefit is also prepared, and has been packaged into a program called Healthcare Benefit for the Post Service. Apart from that, pension benefit has been improved by way of increasing the Company’s contribution, and goes along with the socialization on preparation towards pension period, which is expected to assist employees in passing their post service years.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
71
Pengembangan Sumber Daya Manusia - Human Capital Development
pENINGKATAN WAWASAN KNOWLEDGE MANAGEMENT
Pada tahun 2008 Perseroan mulai menyusun framework knowledge management. Hal ini dilakukan untuk mewadahi kegiatan yang sudah berjalan selama ini, dalam rangka mengelola pengetahuan yang merupakan aset bernilai tinggi di Perseroan. Dengan penyusunan frame-work tersebut, diharapkan untuk masa mendatang, kegiatan-kegiatan seperti knowledge sharing, mentoring, bedah buku, dan kegiatan lain terkait dengan pengetahuan individual maupun kelompok akan menjadi semakin terkelola dengan baik.
72
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The Company, through its HRD Division in 2008 had commenced setting up the knowledge management framework, conducted to accommodate the running of existing activities, for the purpose of managing the knowledge as a valuable asset in the Company. By formulating the framework, it is expected that in the future, several activities that include knowledge sharing, mentoring, book review, and other activities related to the individual or group knowledge will be better maintained.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
DEMOGRAFI PEGAWAI employee demographic profile
Saat ini Perseroan mulai melaksanakan regenerasi, seiring perkembangan usaha maupun rencana di masa mendatang. Hal ini akan dilakukan secara bertahap, terencana dan disesuaikan dengan kebutuhan. Jumlah pegawai Perseroan berkurang, dari sejumlah 6.659 orang pada tahun 2007 menjadi 6.433 orang pada tahun 2008.
Jenjang Manajemen Management Level
Perseroan Company 2008
Kepala Kompartemen dan sederajat Compartment Head
The Company is currently commences regeneration process, in line with the business development and its future expansion plans. The plan is conducted gradually, well planned and is adjusted to the requirements. Total amount of Company employees was slightly declined, from an amount of 6,659 person in 2007 into 6,433 person in 2008.
Anak Usaha Subsidiaries
2007
2008
Total
2007
2008
2007
3
4
-
-
3
4
80
71
-
-
80
71
Kepala Bagian dan sederajat Manager
259
245
5
5
264
250
Kepala Seksi dan sederajat Sub Manager
451
489
27
25
478
514
Kepala Regu dan sederajat Supervisor
1,570
1,453
92
92
1,662
1,545
Pelaksana Foreman
3,394
3,716
552
559
3,946
4,275
Jumlah Total
5,757
5,978
676
681
6,433
6,659
Kepala Divisi dan sederajat Senior Manager
Jenjang Usia Age
Perseroan Company 2008
Anak Usaha Subsidiaries
2007
2008
Total
2007
2008
2007
>41 tahun > 41 years
3,204
3,464
119
90
3,323
3,554
31-40 tahun 31-40 years
2,077
2,020
448
448
2,525
2,468
26-30 tahun 26-30 years
289
359
105
131
394
490
<26 tahun < 26 years
187
135
4
12
191
147
5,757
5,978
676
681
6,433
6,659
Jumlah Total
Jenjang Pendidikan Education Pasca Sarjana Post Graduate
Group Perseroan Company 2008
2007 99
Anak Usaha Subsidiaries 2008
Total
2007
91
-
2008 -
2007 99
91
Sarjana Graduate
887
854
35
36
922
890
SLTA High School
1,463
1,448
512
516
1,975
1,964
SLTP Junior High School
2,428
2,561
102
102
2,530
2,663
SD Primary School
776
914
11
11
787
925
Lain-lain Others
104
110
16
16
120
126
5,757
5,978
676
681
6,433
6,659
Jumlah Total
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
73
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
PENERAPAN BEST PRACTICES DALAM TATA KELOLA PERUSAHAAN MERUPAKAN BAGIAN DARI UPAYA TERUS MENERUS UNTUK OPTIMALISASI NILAI DAN FUNGSI PERSEROAN SEBAGAI GOOD CORPORATE CITIZEN.
Implementation of best practices in corporate governance has been part of our continuing effort in optimizing the value and function of the Company as a good corporate citizen
74
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Perseroan meyakini bahwa tata kelola perusahaan yang baik akan menjadi pranata yang andal untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang makin kompetitif sekaligus mempertahankan keunggulan dan perkembangan Perseroan secara sehat dan berkesinambungan. Perseroan senantiasa berpedoman, memegang teguh dan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang mencakup azas transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness.
The Company realizes that good corporate governance will become reliable guidelines for the Company in responding to the changes in business environment and heat up competition as well as maintaining a sound and sustainable growth and exceptional value of the Company. The Company is consistently adheres, upholds and applies the GCG principles that conveys of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
75
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Perseroan senantiasa berusaha menerapkan prinsip tata kelola yang baik seiring dengan pembangunan nilai-nilai dan budaya perusahaan dengan menetapkan suatu standar nilai, etika dan budaya yang tertuang dalam kode etik serta budaya perusahaan. Pembangunan integritas yang tinggi melalui nilai-nilai budaya tersebut diyakini akan semakin memberikan hasil maksimal pada mutu penerapan GCG dengan target dicapainya empat arti penting penerapan GCG, yaitu: - Peningkatan kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders. - Meningkatkan corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan.
The Company always strives to put the principles of good governance into operation, in line with the development of Company values and Corporate Culture by defining a set of value, ethics and culture standards as formulated on the Company’s code of ethics and Corporate Culture. Building the utmost in integrity by nurturing the corporate value is believed to enhance maximum output in the quality of GCG practices targeting to the achievement of the four significant benefits of GCG, which is: -
-
- Meningkatkan kepercayaan investor. - Tercapainya stakeholder satisfaction akibat meningkatnya corporate value dan dividen dari Perseroan. Dengan komitmen yang tinggi dan penerapan yang konsisten terhadap tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan yakin akan selalu dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan jangka panjang karena hal ini akan mendorong value driver perusahaan. Penerapan yang konsisten juga diyakini akan menjamin kegiatan operasional perusahaan yang meliputi manajemen kuantitas, manajemen risiko, biaya operasi dan aspek lainnya bekerja secara maksimal sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Sebagai pengakuan atas keberhasilan Perseroan menerapkan azas tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten, Perseroan telah meraih berbagai bentuk penghargaan dari lembaga independen dalam berbagai perspektif, diantaranya mencakup: - Assesment Implementasi GCG oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dengan predikat baik - Memperoleh OHSAS 18001-2007, tentang Manajemen Keselamatan Kerja. - Memperoleh The Best Company sektor Industri Kimia Dasar versi majalah Investor. - The Best Companies 2008, Rank-5 Most Committed to a strong Dividend Policy dari Finance Asia
76
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
- -
Improving the Company’s performance through the creation of a better decision making process, improving operational efficiency of the Company as well as delivering better services to the stakeholders. Improving corporate value, by way of enhancing the financial performance and minimizing the risk of investment decision with potential conflict of interest. Nurturing investors’ confidence. Achieving stakeholder satisfaction as a result of the increasing corporate value and dividend from the Company.
Undergoing full commitment and consistent implementation to the good corporate governance, the Company is optimistic in improving the operational performance and sustainable long-term growth as a foundation of driving the Company’s value driver. By the conduct of consistent practice, it is also believed to enable the Company in ensuring to achieve maximum level of operation that includes quantity management, risk management, operational cost and other aspects, leading to delivering added-value of the Company for the shareholders and other stakeholders. As an acknowledgement of the Company’s success in implementing a consistent practice of good corporate governance, the Company has succeeded in winning numerous awards from independent institutions in various perspectives, such as: - Assessment on GCG Implementation by the Finance and Development Supervisory Board, with an accolade of “Good”. - Obtaining OHSAS 18001-2007 Certificate on Occupational Safety Management. - Winning “the Best Company Award”, in Basic Chemical Industry Sector, from Investor Magazine. - “The Best Companies 2008, Rank-5 Most
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
1
2
3
4
3
1. Top Brand Award 2008, 2. Investment Award 2008, 3. International Quality Convention 2008, 4. Indonesia’s Best Wealth Creators
- Indonesia’s Best Wealth Creators 2008 Awards dari Stern Stewart & Co. - Mendapat Ordinary Excellent pada International Convention on Quality Control Circle di Bangkok, Thailand. - BUMN Terbaik 2008, Kategori Bidang Non Keuangan Sektor Industri Semen & Pupuk versi Majalah Investor Bussiness & Capital Markets. - Investment Award 2008 dari BKPM bekerjsama dengan Bisnis Indonesia, Kategori Perusahaan PMDN Skala Besar Terbaik.
- - - -
Committed to a Strong Dividend Policy” from Finance Asia. Indonesia’s “Best Wealth Creators 2008 Award” from Stren Stewart & Co. Obtaining “Ordinary Excellent” accolade at the International Convention on Quality Control Circle in Bangkok, Thailand. “Best State-owned Company 2008”, Category: Non-finance, Cement and Fertilizer Industry Sector, version: Investor Magazine, Business & Capital Market. “Investment Award 2008” from BKPM in cooperation with Bisnis Indonesia, Category: Best Large Scale PMDN Company.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
77
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE GUIDELINES
Diawali sejak tahun 2007, seiring dengan diterbitkannya “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia” Perseroan melakukan telaah ulang dan penyesuaian atas kebijakan dan Standard Operating Procedure (SOP) internal terkait tata kelola perusahaan. Hasil proses revisi dan penyesuaian tersebut disampaikan dalam laporan tata kelola perusahaan dalam Annual Report ini. Struktur tata kelola di Perseroan adalah sebagai berikut.
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham DIREKSI DIRECTORS Internal Audit
Kepala Divisi Division Head
Seketaris Perusahaan Corporate Secretary
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Komite Audit Audit Committee
Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee
Kepengurusan Perseroan Terbatas sesuai dengan UndangUndang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, menganut sistim dua badan (two boards system) yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku fungsi Direktur Independen pada sistim satu badan (one board system) diwakilkan oleh Dewan Komisaris pada sistim dua badan. Terkait dengan penerapan tata kelola atau governancy, Perseroan menetapkan Sekretaris Perusahaan sebagai penanggung jawab untuk melakukan perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi tentang governancy bekerjasama dengan Komite GCG dan Unit Kerja terkait lainnya. Sedangkan audit terhadap pelaksanaan GCG dilakukan dan dikoordinir oleh Internal Auditor.
78
Initially, since 2007, in line with the publishing of “General Guideline of the Indonesian Good Corporate Governance (GCG)” the Company conducted a review and adjustment of company policy and internal Standard Operating Procedure (SOP) in relation to the corporate governance. The result of the review process and adjustment is addressed in the corporate governance report in this Annual Report.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Komite Strategi, Komite Good Oversight Committee Manajemen Corporate Risiko dan Governance adipiscing elit, sedGCG diamComnonummy Limited Investasi Strategic, Risk mittee company management in accordance with Management and Investment Committee
Limited company management in accordance with the Republic of Indonesia Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company, adopts a two board system: Board of Commissioners and Directors, with succinct accountability according to the function as stated in the Company’s Articles of Association and law regulation. According to the legal valid framework the function of Independent Director in one board system is represented by the Board of Commissioners in a two board system. In relation to the implementation of good governance, the Company appoints a Corporate Secretary as the person in charge of carrying out planning, socialization, implementation and evaluating the governance together with the GCG Committee and other related Working Unit. As for Audit, the implementation of GCG shall be conducted and coordinated by Internal Auditor.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
ORGAN PERUSAHAAN CORPORATE STRUCTURE
Organ Perusahaan seperti tergambar pada struktur tata kelola perusahaan, terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing mempunyai peran penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Ketiga organ Perseroan ini menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ memiliki independensi dalam menjalankan tugas, fungsi dan tanggung-jawabnya semata-mata untuk kepentingan Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham, sebagai wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan, merupakan instansi tertinggi yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang, namun demikian RUPS atau pemegang saham tidak dapat mengintervensi keputusan operasional yang kemudian dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Selanjutnya Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau khusus, serta memberi nasihat kepada Direksi. Sedangkan Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung-jawab penuh atas kepengurusan Perseroan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Sedangkan dalam kegiatan operasional, Dewan Komisaris dan Direksi membentuk sub-organ Perseroan yang sesuai dengan kebutuhan untuk membantu kelancaran operasional dan memberi masukan demi mengamankan kelancaran operasional Perseroan. Pembentukan sub-organ ini dilakukan sebagai bagian dari pembagian wewenang yang jelas untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG secara efektif.
The corporate structure as illustrated in company management structure consist of General Meeting of Shareholders (GMS), The Board of Commissioners and Directors in which each respective play an important role in implementing GCG effectively. The three Company elements function according to the legal terms on the basis that each element has independency in running the tasks, functions and responsibilities solely for the interest of the Company. The General Meeting of Shareholders, as a means for the shareholders to take an important decision relating to the capitals invested in the Company is the highest institution that has authority which is not provided to the Directors or Board of Commissioners to the extent established in the Article of Association and valid law and regulation. The decision established in the General Meeting of Shareholders must be founded on the interest of the Company business in the long term, nevertheless, the General Meeting of Shareholders or the shareholders shall not intervene in operational decree that is entrusted to the Board of Commissioners and Directors. Furthermore, the Board of Commissioners is the Company element conducting the supervisory in general or specifically, and provides advice to the Directors. As the Directors are part of the Company element authorized and in full responsibility of managing the Company for the interest of the Company according to the vision and mission of the Company. In implementing the operational activity, the Board of Commissioners and the Directors form a Company sub-element in accordance with the need to assist in the operational conduct of the Company. This formation of a sub-element is conducted as part of a succinct obligation to implement GCG fundamental principles effectively.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
79
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagai salah satu organ perusahaan, sesuai dengan penyelenggaraannya terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang merupakan agenda RUPS rutin setiap tahun dan diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar waktu RUPST. Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perseroan, beberapa keputusan penting tertentu menyangkut perusahaan yang tidak bisa menunggu terselenggaranya RUPST, dapat diambil dalam RUPSLB. Kondisi yang menyebabkan harus dilaksanakannya RUPSLB diantaranya adalah : 1. Penggantian Dewan Komisaris dan Wakil Direksi sebelum masa tugasnya berakhir, baik karena pengunduran diri dan/atau sebab-sebab lainnya. 2. Adanya rencana transaksi material antara lain menyangkut penjaminan asset perusahaan, pengambil-alihan perusahaan maupun penutupan unit usaha. 3. Adanya rencana transaksi yang mengandung benturan kepentingan. 4. Rencana korporasi yang material, seperti pembelian kembali saham Perseroan yang beredar, stock split, right issue. Selama tahun 2008, Perseroan menyelenggarakan satu kali RUPST dan satu kali RUPSLB. RUPST tersebut diselenggarakan pada tanggal 07 Mei 2008 dan RUPSLB pada tanggal 27 Juni 2008. Beberapa peraturan tata cara penyelenggaraan RUPS, yakni 28 hari sebelumnya dimuat pemberitahuan dan 14 hari sebelumnya diumumkan iklan panggilan di media
80
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The General Meeting of Shareholders (GMS), as one element of the Company, according to its organization is divided into: Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), consisting of the regular General Meeting of Shareholders agenda each year and is conducted a minimum of one time; and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), in which the organizing of this may occur outside the time frame of AGMS. In accordance with the Articles of Association of Company, several important resolutions relating to the Company that call for immediate action prior to the AGMS, may be organized in the EGMS. The condition with which causes the EGMS to proceed are as follow: 1. Replacement of the Board of Commissioners and Vice President Director prior to the end of the tenure, by reason of tendering resignation and/ or other causes; 2.
Planning of a material transaction regarding the Company asset guarantee, takeover of Company or business unit foreclosure.
3.
Planned transaction with potential conflict of interest.
4.
Material corporate planning such as Company stock in circulation buyback, stock split, right issue.
During 2008, the Company organized AGMS and EGMS, both events were conducted once. The AGMS was organized on May 7th, 2008 and EGMS on June 27th, 2008. Some of the GMS organizational procedure regulations, the 28 days prior to the publishing of an announcement and 14 days prior to the call advertised in Bisnis Indonesia, Jawa Pos and
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Bisnis Indonesia, Jawa Pos dan The Jakarta Post, telah dilaksanakan. Agenda rapat beserta bahanbahan utama yang diperlukan telah tersedia 14 hari sebelum rapat diselenggarakan. Adapun hasil RUPST pada tanggal 7 Mei 2008 tersebut antara lain, adalah: 1.
The Jakarta Post newspapers, have been conducted. Meeting agenda and the main data needed have been provided 14 days prior to the organized meeting. The Resolutions of the AGMS conducted on May 7th, 2008, are as follows: 1.
Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaaan dan jalannya Perseroan selama tahun buku 2007 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2007 yang sekaligus merupakan pelaksanaan
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Approved the Annual Report regarding condition and the running of the Company during the financial year 2007 and Partnership and Environmental Development Program Annual Report for the financial year 2007 which was also a social responsibility implementation as stated in Law Number 40 Year 2007.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
81
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
tanggung jawab sosial sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2007. 2.
Mengesahkan Perhitungan Tahunan PT Semen Gresik (Persero) Tbk tahun buku 2007 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja yang berafiliasi dengan Ernst & Young sesuai dengan laporannya Nomor: RPC-8271 tanggal 17 Maret 2008 dengan pendapat ‘wajar dalam semua hal
yang material’.
3.
Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2007, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan.
4. a. Menyetujui penetapan penggunaaan laba
2. Approved the Annual Statement of PT Semen Gresik (Persero) Tbk financial year 2007 which have been audited by Public Accountant Office Purwantono, Sarwoko & Sandjaja which has an affiliation with Ernst & Young in accordance with the report Number: RPC-8271 dated 17 March 2008 with an opinion ‘fair, in all material respects’. 3. Given a full acquittal and discharge (volledig acquit et decharge) to the Directors and Commissioners for management and supervision actions performed during the financial year 2007, to the extent the actions are recorded in the Company’s books and accounts and are not in conflict with the laws and regulations. 4. a. Approved the appropriation of the Company’s net profit of PT Semen Gresik (Persero) Tbk Financial Year 2007 with the following:
bersih PT Semen Gresik (Persero) Tbk Tahun Buku
-
Dividend at 50%.
2007 sebagai berikut:
-
The rest at 50% for reserves for the development of the Company, including for the bonus (tantiem) of the Directors and Board of Commissioners, and Partnership and Environmental Development Program Annual Report for the period January 5 to August 15, 2007 of Rp. 14,412,840,000.-.
- Dividen sebesar 50%. - Sisanya sebesar 50% untuk cadangan dalam rangka pengembangan Perseroan, tantiem Direksi dan Dewan Komisaris, serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan periode 1 Januari s.d. 15 Agustus 2007 sebesar Rp. 14.412.840.000,-. b. Menyetujui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan disesuaikan menjadi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) mulai 16 Agustus s.d. 31 Desember 2007 berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. c. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menindak lanjuti pembagian dividen sesuai
b. Approved Partnership and Environmental Development Program Annual Report appropriated to a Corporate Social Responsibility program starting August 16 to December 31 2007 based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Company. c. Granted an authority to the Company Directors to follow up on provision of dividend according to the terms and law regulation.
ketentuan dan peraturan perundangan.
82
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
5.
Menyetujui usulan Direksi dan Komisaris tentang gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris tahun 2008 serta tantiem Direksi dan Komisaris Perseroan tahun buku 2007 yang telah dihitung berdasarkan kemampuan keuangan Perseroan serta mempertimbangkan azas kepatutan
dan kewajaran.
6. Rapat juga memutuskan: a. Memberhentikan dengan hormat: Rudiantara sebagai Wakil Direktur Utama, terhitung sejak ditutupnya RUPST. Memberikan pelunasan
5. Approved the Board of Directors and the Board of Commissioners suggestion regarding Directors salaries and honorarium of the Board of Commissioners year 2008 and bonus of Directors and the Board of Commissioners in the financial year 2007 calculated based on Company financial performance and considering fit and fairness principle. 6.
The meeting also decided on:
a.
Honorably dismissing: Rudiantara as Vice President Director, effective since the closing of the AGMS. Given a full acquittal and discharge (volledig acquit et de charge) on the management which has been conducted in the Company, to the extent the actions are recorded in the Company’s books and accounts and are not in conflict with the laws and regulations.
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) atas tindakan pengurusan telah dilakukan di Perseroan, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada bukubuku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan. b. Mengangkat: Heru D. Adhiningrat sebagai Wakil Direktur Utama, untuk masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan
sewaktu-waktu.
c. Menetapkan Susunan Direksi sejak ditutupnya RUPS ini menjadi sebagai berikut :
b. Appointed Heru D. Adhiningrat as Vice President Director, for the term of service of 5 (five) years effective from the closing date of the meeting and not limiting the GMS rights to dismiss the individual at any time. c.
Decided the Composition of the Directors since the closing date of SGM to the following:
•
Dwi Soetjipto as President Director
•
Heru D. Adhiningrat as Vice President Director
•
Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama
•
Heru D. Adhiningrat sebagai Wakil Direktur Utama
•
Cholil Hasan sebagai Direktur Keuangan
•
Irwan Suarly sebagai Direktur Pemasaran
•
Cholil Hasan as Finance Director
•
Suparni sebagai Direktur Produksi
•
Irwan Suarly as Marketing Director
•
Suharto sebagai Direktur Litbang & Operasional
•
Suparni as Production Director
•
Suharto as Research and Operational Director
7. RUPS menyetujui melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk:
7. SGM approved the granting of authority to the Board of Commissioners to :
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
83
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
a. menunjuk akuntan publik untuk audit laporan keuangan konsolidasian Perseroan tahun buku 2008 dan periode lainnya dalam tahun buku 2008. b. menunjuk kantor akuntan publik yang akan mengaudit laporan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2008, termasuk menetapkan kondisi syarat-syarat penunjukkan termasuk namun tidak terbatas pada biaya pelaksanaan audit dimaksud. Adapun hasil RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2008 adalah : A.
Menyetujui: 1. Perubahan dan atau penyesuaian seluruh Anggaran Dasar Perseroan terhadap Undang-
a. Appoint public accountant to audit the Company consolidated financial report financial year 2008 and other period in the financial year 2008. b. Appoint public accountant that will audit the Partnership Program and Environmental Development annual financial year 2008, including establishing terms and condition of appointment including but not limiting on the mentioned audited implementation cost. As for the EGMS organized on June 27th, 2008 are as follows: A. Approved: 1.
Changes and or adjustment to the Articles of Association to the Law No. 40 Year 2007 regarding to the related Limited Company and law regulation as was in the Articles of Association provided and elaborated to the participant of the Meeting.
2.
Granting authority to the Company Directors to make a decree statement of the Meeting in a Notary Act on all of the clauses of the Article of Association, in which appears some changes and no changes comprehensively.
3.
Granting authority to the Company Directors to appoint a Notary for and on behalf of the Company Directors proposing an approval of request on the changes of Article of Association which had been decided in point one of this decree to the Minister of Law and Human Rights the latest 7 (seven) working days after the closing of the meeting.
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan perundangan yang terkait sebagaimana perubahan Anggaran Dasar yang telah dibagikan dan dijelaskan kepada peserta Rapat. 2. Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk membuat pernyataan keputusan Rapat dalam suatu akta Notaris atas seluruh pasal dari Anggaran Dasar Perseroan, baik yang ada perubahan maupun yang tidak ada perubahan secara lengkap. 3. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan supaya menugaskan Notaris untuk dan atas nama Direksi Perseroan mengajukan permohonan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar yang telah diputuskan dalam butir 1 keputusan ini kepada Menteri Hukum dan HAM paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah ditutupnya Rapat.
84
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
B.
Menyetujui:
B.
Approved:
1. Pemberhentian dengan hormat Sdr. Rizal
1.
Honorably discharging Rizal Ramli as the Company President Commissioners, effective after the closing of the Meeting by congratulating on his efforts during his tenure as President Commissioner.
2.
The appointment of D. Aditya Sumanagara as the Company President Commissioner for the term of 5 (five) years effective after the closing of the Meeting.
3.
Decided the Composition of the Board of Commissioners after the closing of the Meeting as follow:
•
D. Aditya Sumanagara as President Commissioner.
• Sdr. D. Aditya Sumanagara sebagai Komisaris Utama.
•
• Sdr. Darjoto Setyawan sebagai Wakil Komisaris Utama.
Darjoto Setyawan as Vice President Commissioner.
•
Setia Purwaka as Commissioner.
• Sdr. Setia Purwaka sebagai Komisaris.
•
Marwoto Hadi Soesastro as Independent Commissioner.
•
Arif Arryman as Independent Commissioner.
•
Achmad Jazidie as Independent Commissioner.
4.
Granting authority to the Company Board of Director to follow up on the decision of the Meeting in accordance to the terms and law regulation.
Ramli sebagai Komisaris Utama Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan. 2. Pengangkatan Sdr. D. Aditya Sumanagara sebagai Komisaris Utama Perseroan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat. 3. Penetapan Susunan Dewan Komisaris Direksi sejak ditutupnya Rapat ini menjadi sebagai berikut:
• Sdr. Marwoto Hadi Soesastro sebagai Komisaris Independen. • Sdr. Arif Arryman sebagai Komisaris Independen. • Sdr. Achmad Jazidie sebagai Komisaris Independen. 4. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menindak lanjuti keputusan Rapat ini sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan. Hasil-hasil keputusan rapat tersebut diumumkan di media masa yang sama dua hari setelah rapat
The result of the meeting was announced in the same mass media two days after the meeting was organized and also was put on the Company Website.
diselenggarakan dan diinformasikan pula melalui Website Perseroan.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
85
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (fiduciary responsibility). Keduanya secara bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu keduanya harus memiliki kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai dan strategi Perseroan.
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS The Board of Commissioners and Directors in each respect has succinct task and obligation according to the function as elaborated in the Article of Association and valid law and regulation (fiduciary responsibility). The two has the responsibility to maintain a sustainable business effort in the long term. Therefore, the two must have the same Company vision, mission, values and strategies.
Perseroan bersepakat menjadikan empat sasaran pokok
In that the shared responsibility between the Board of Commissioners and Directors in guarding the sustainable business long term effort is established, the two highest institutions in the Company must agree to four main targets as the benchmark
sebagai tolok ukur kinerja bersama, yakni:
performance, as follow:
1. Terlaksananya dengan baik kontrol internal dan manajemen risiko.
1. Implemented sound internal control and risk management. 2. Attained optimum return for the shareholders. 3. Secured the interest of the stakeholders’ fairly. 4. Implemented leadership succession fairly for the sustainable management in all organization line.
Agar tanggung jawab bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjaga kesinambungan berusaha jangka panjang terpenuhi, kedua badan tertinggi
2. Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi pemegang saham. 3. Terlindunginya kepentingan pemangku kepentingan secara wajar. 4. Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar demi kesinambungan manajemen di semua lini organisasi. Pemenuhan tanggung jawab bersama untuk mencapai kinerja seperti tersebut di atas bukanlah tugas yang mudah. Untuk mencapainya kedua badan tertinggi pada
86
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The fulfillment of shared responsibilities to attained performance as mention is not an easy task. To attain that the two highest institutions in the Company must plan an intensive communication in the form of
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Perseroan mengagendakan komunikasi intensif dalam bentuk rapat rutin bulanan, pertemuan tambahan maupun media komunikasi interaktif lain sesuai dengan urgensinya. Beberapa agenda kerja kegiatan Perseroan terpenting yang menjadi bahan pokok utama pada pertemuan Dewan Komisaris dan Direksi di Perseroan, antara lain adalah: 1. Penetapan rencana jangka panjang, strategi maupun rencana kerja dan anggaran tahunan. 2. Pembahasan kebijakan dalam memastikan pemenuhan dan ketaatan atas peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar Perseroan serta dalam menghindari segala bentuk benturan kepentingan. 3. Penetapan kebijakan metode penilaian perusahaan,
routine monthly meeting, additional meeting or other interactive communication media in accordance with the urgency. Several work agenda of the Company activity which have been the main material in the Board of Commissioner and Directors meeting are as follow: 1. Establish long term plan, strategies, or work plan and annual budget. 2. Discussion of policy in establishing fulfillment and compliance with the regulation and Articles of Association and avoiding all form of conflict of interest. 3.
unit usaha dan personalia pendukungnya. 4. Pembahasan dan penetapan struktur organisasi sampai
Establish assessment method policy for company, business unit and supporting personnel.
4. Discussion and establishment of
satu tingkat di bawah Direksi yang dapat mendukung tercapainya visi, misi dan nilai perusahaan melalui strategi yang telah ditetapkan bersama.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
organization structure until one level below the Directors that will support the Company vision, mission, and values via a strategy that has been established together.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
87
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) mengatur secara tegas bahwa setiap Perseroan diwajibkan untuk mempunyai Dewan Komisaris. Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan yang dijalankan Direksi, jalannya pengurusan baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi demi kepentingan Perseroan. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang diperlukan dari Direksi dan Direksi wajib untuk memberikannya. Selanjutnya agar tugas tersebut dilaksanakan secara komprehensif, maka Dewan Komisaris diberi kewenangan represif untuk memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasan-alasannya. Meskipun Dewan Komisaris mempunyai kewenangan tersebut, namun dalam hal pengurusan Perseroan, Direksi adalah organ mandiri. Sekalipun Anggaran Dasar menentukan bahwa Direksi memerlukan persetujuan Dewan Komisaris untuk beberapa perbuatan-perbuatan tertentu, persetujuan dimaksud bukan bersifat pelimpahan wewenang atau pemberian kuasa dan bukan perbuatan pengurusan. Bukan pelimpahan wewenang atau pemberian kuasa karena kewenangan mengurus dan mewakili Perseroan yang dimiliki oleh Direksi bersumber pada Pasal 92 ayat (1) dan (2) serta Pasal 98 ayat (1) UUPT. Bukan perbuatan pengurusan karena persetujuan Dewan Komisaris bukan instruksi, oleh karena itu persetujuan dimaksud tidak pernah membebaskan Direksi dari tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Pasal 97 UUPT. Tanggung Jawab Dewan Komisaris dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu tanggung jawab ke dalam (internal liability) dan tanggung jawab ke luar (external liability). Mengingat Dewan Komisaris dipercaya melakukan tugas pengawasan di dalam Perseroan, maka Dewan Komisaris bertanggung jawab ke dalam, dimana laporan pertanggung-jawabannya diberikan sekali dalam setahun, yaitu pada waktu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Sedangkan tanggung jawab ke luar (external liability) muncul pada saat timbul kerugian pihak ketiga dalam hal terjadi kepailitan yang timbul sebagai akibat kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap Direksi (Pasal 115 UUPT).
88
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Company (UUPT) regulates strictly that each Company is mandatory in establishing Board of Commissioners. The Board of Commissioners shall conduct supervision over the management policy, the implementation of the management in general, either regarding the Company or its business, and provides advice to the Directors. In conducting the supervisory task, the Board of Commissioners is entitled to ask for information needed from the Directors, and the Directors must fulfill by providing it. Furthermore in doing the task so it is comprehensive, the Board of Commissioner has been given authority to dismiss temporarily members of the Directors by stating the reasons. Even though the Board of Commissioner has the authority, nevertheless in managing the Limited Liability Company, Directors are an independent element. Although the Articles of Association decides that the Directors must request approval from the Board of Commissioners to act on certain aspect, the approval mentioned is not fulfilling an obligation, or granting authority or granting empowerment and not managing an action. Not fulfilling an obligation, or granting authority in part because the managing obligation and representing the Limited Liability Company is part of the responsibility or the Directors and refers to Chapter 92 clause (1) and (2) and Chapter 98 clause (1) UUPT. Not managing an action because the Board of Commissioner agreement is not an instruction, therefore the approval mentioned shall never relief the Directors from the responsibilities as regulated in Chapter 97 UUPT. The responsibilities of Board of Commissioners can be categorized into 2 (two) types, 1) internal liability and 2) external liability. Considering that the Board of Commissioners are entrusted by supervisory duties in the Limited Liability Company, then the Board of Commissioners have an internal liabilities in which the responsibility given shall be provided once a year, during the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS).
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Kelalaian Direksi tidak secara serta merta menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris, karena pemberian persetujuan Dewan Komisaris tidak membebaskan Direksi dari tanggung jawabnya. Masing-masing organ Perseroan mempunyai tugas yang mandiri dan harus mempertanggung-jawabkannya sendiri-sendiri pula. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris PT Semen Gresik (Persero) Tbk dibantu oleh 5 (lima) Komite, yaitu Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Good Corporate Governance serta Oversight Committee. Oversight Committee adalah Komite yang khusus dibentuk sebagai komitmen Dewan Komisaris dalam RUPSLB tanggal 10 Desember 2007, yang bertugas untuk mengawasi dan memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait pelaksanaan pembangunan proyek strategis Pabrik Baru dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Laporan dari masing-masing Komite akan disampaikan secara terpisah dari penjabaran tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris. Hal lain yang juga menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi adalah menentukan remunerasi yang menjadi hak Direksi dan Dewan Komisaris dalam setiap RUPST. Dalam kesempatan ini, Komite Nominasi dan Remunerasi meminta konsultan independen untuk menyusun formula yang akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dimaksud. Dengan demikian, usulan remunerasi yang diusulkan oleh Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi adalah usulan yang sudah dikaji dan dianalisa secara professional dan independen. Prinsip-prinsip kebijakan Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada para stakeholders adalah sebagai berikut: 1.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan.
2.
Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
3.
As for the responsibility that concerns the external liability rises in part when a third party loss in regard to bankruptcy due to mistake or negligence of the Board of Commissioners in conducting supervisory on the Directors (Chapter 115 UUPT). The Directors negligence shall not automatically be the responsibilities of the Board of Commissioners, since the approval granting of Board of Commissioner will not relief the Directors of their responsibilities. Each Limited Company element has independent duties and must be accountable on their own. In implementation duties, Company Board of Commissioners are assisted by 5 (five) Committees, Strategy, Risk Management and Investment Committee, Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, Good Corporate Governance Committee and Oversight Committee. Oversight Committee is a Special Committee formed as a commitment of the Board of Commissioners in EGMS dated December 10, 2007, that has the responsibility to supervise and provide recommendation to the Directors concerning the implementation of Strategic Project Development, New Factories and Steam Power Electric Generating Plant (PLTU). Reports from each Committee shall be submitted separately from the elaboration of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. Another aspect that is also the responsibility of the Board of Commissioners through Nomination and Remuneration Committee is to decide the remuneration which has been the rights of the Directors and Board of Commissioners in each AGMS. At this event, the Nomination and Remuneration Committee shall ask an independent consultant to establish a formula which will be proposed to the Shareholders General Meeting mentioned. By this, the proposed remuneration put forward by the Board of Commissioners through Nomination and Remuneration Committee is the proposal which have been reviewed and analyzed professionally and independently. The Board of Commissioners in providing advice and recommendation to the Directors and treating the stakeholders are as follow: 1.
Kebijakan diambil secara terbuka (transparent) kepada Direksi maupun para stakeholders.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The Board of Commissioner conducts supervisory on the policy management, through Limited Liability Company and providing advice to the Directors in running the management of the Limited Liability Company.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
89
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
4.
Kebijakan dilandasi oleh obyektifitas (objectivity) serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and consistent treatment) pada data dan informasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris Perseroan saat ini terdiri atas seorang Komisaris Utama, seorang Wakil Komisaris Utama, seorang Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen yang salah seorang diantaranya memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan, demi menjamin akuntabilitas dan independensi pengawasan yang dilakukan. Perseroan melaksanakan pemilihan anggota Komisaris setiap 5 (lima) tahun sekali. Untuk menjamin profesionalisme dan integritas calon komisaris, sebelumnya diselenggarakan fit and proper test yang seksama. Sebagaimana layaknya BUMN, proses fit and proper test dilakukan secara terbuka, guna menjamin calon komisaris yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan terpenuhinya kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar. Selanjutnya Dewan Komisaris terpilih diangkat dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan. Sesuai keputusan RUPSLB tanggal 27 Juni 2008, maka komposisi Dewan Komisaris Perseroan saat ini adalah sebagai berikut: • • • •
Komisaris Utama : D. Aditya Sumanagara Wakil Komisaris Utama: Darjoto Setyawan Komisaris : Setia Purwaka Komisaris Independen : Marwoto Hadi Soesastro Arif Arryman Achmad Jazidie
Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan dilakukan melalui rapat-rapat, evaluasi laporan operasional bulanan dan diskusi dengan komite-komite yang terkait sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian. Selama tahun 2008 Dewan Komisaris menyelenggarakan total 50 pertemuan, terdiri atas 12 kali pertemuan internal Dewan Komisaris, 12 kali Rapat Gabungan dengan Direksi dan 26 kali pertemuan dengan Komite maupun unit terkait, terutama yang berkaitan dengan pembangunan proyek investasi Perseroan dan RKAP, dengan tingkat kehadiran masing-masing sebagai berikut:
2.
The policy is based on good intention, being prudent and full responsibility and is aimed at the interest of the Company and in accordance with the objective and target of the Company.
3.
The policy is taken transparently to the Directors and the Stakeholders.
4.
The policy is based on objectivity and fair and consistent treatment on the data and information addressed by the Directors to the Board of Commissioners.
The Company Board of Commissioners at present composes of one President Director, one Vice President Director, One Commissioner, and 3 (three) Independent Commissioners, and which one of these has the background education as accountant and finance, for the sake of accountability and supervisory independency conducted. The Company chooses members of the Commissioners once every 5 (five) year. To guarantee the professionalism and integrity of the commissioner candidates, a fit and proper test is executed. As a State Owned Business, the process is conducted openly to ensure the candidates are independent from any affiliation or any conflict of interest and in accordance with the interest of the minority shareholders fairly. Then, the chosen Board of Commissioners are elected and dismissed by GMS through a transparent process. In accordance with the EGMS on June 27th, 2008, the compositions of the personnel of the Company Board of Commissioners at this time are as follows: - President Director: D. Aditya Sumanagara - Vice President Director: Darjoto Setyawan - Commissioner: Setia Purwaka - Independent Commissioners: Marwoto Hadi Soesastro, Arif Arryman, Achmad Jazidie The supervisory process of the operational activity of the Company is conducted via meetings, monthly operational report evaluation, and discussion with the related committees in accordance to the issues that need the attention. During 2008 the Board of Commissioners conducted a total of 50 meetings, consisting of 12 internal Board of Commissioners meetings, 12 Joint Meeting with Directors and 26 meetings with the Committees and related units especially ones that have relevance with the Company investment development and RKAP, with attendance of each are as follows:
90
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Commissioners Attendance in BOC Meetings 2008
Kehadiran Komisaris dalam Rapat-rapat Dewan Komisaris 2008 RAPAT INTERNAL BOC SGG, KINERJA INTERNAL BOC SGG MEETING, PERFORMANCE Dr. Rizal Ramli **
1
1
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
D. Aditya Sumanagara***
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
1
1
5 6
Darjoto Setyawan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
10
Setia Purwaka
1
1
-
1
1
1
-
1
1
1
1
1
10
Arif Arryman
-
1
1
1
1
1
-
1
1
1
1
1
10
Marwoto Hadi Soesastro
1
1
-
1
1
1
1
1
-
1
-
1
9
Achmad Jazidie
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
JUMLAH RAPAT TOTAL MEETINGS
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
RAPAT BOC DENGAN BOD, KINERJA BOC AND BOD MEETING, PERFORMANCE Dr. Rizal Ramli**
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
6
D. Aditya Sumanagara***
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
1
1
6
Darjoto Setyawan
1
1
1
1
1
-
1
1
1
-
1
-
9
Setia Purwaka
-
1
-
1
1
1
-
-
1
-
-
1
6
Arif Arryman
1
1
1
1
1
1
-
1
1
1
1
-
10
Marwoto Hadi Soesastro
1
1
-
1
1
1
1
1
-
1
1
1
10
Achmad Jazidie
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
JUMLAH RAPAT TOTAL MEETTINGS
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
Dr. Rizal Ramli**
5
-
3
0
0
-
-
-
-
-
-
-
8
D. Aditya Sumanagara***
-
-
-
-
-
-
2
2
1
1
-
6
12
Darjoto Setyawan
7
-
1
1
1
-
3
1
1
0
-
2
17
Setia Purwaka
6
-
1
1
0
-
3
1
0
0
-
0
12
Arif Arryman
5
-
2
2
1
-
3
2
1
1
-
4
20
Marwoto Hadi Soesastro
4
-
1
1
1
-
1
1
0
0
-
4
13
Achmad Jazidie
7
-
3
2
1
-
2
2
1
1
-
5
24
3
2
1
1
0
6
26
RAPAT BOC, LAIN-LAIN* BOC MEETING, OTHERS
JUMLAH RAPAT 7 0 3 2 1 0 TOTAL MEETINGS * Rapat dengan Komite, Proyek dan RKAP * Meeting with Committee, Project and RKAP ** Diberhentikan dengan hormat oleh Pemegang Saham melalui RUPSLB 27 Juni 2008 ** Honorably discharged by the Shareholders through EGMS on June 27, 2008
Pada tahun 2008, selain memberikan nasihat dan arahan dalam bentuk surat-menyurat kepada Direksi, Dewan Komisaris telah mengeluarkan 28 Keputusan Dewan Komisaris, dengan rekapitulasi sebagai berikut: 1. 23 Keputusan Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi; 2. 1 Keputusan Dewan Komisaris terkait struktur Komite Good Corporate Governance; 3. 1 Keputusan Dewan Komisaris terkait RKAP;
Diangkat sejak tanggal 27 Juni 2008 Appointed as of June 27,2008
***
***
In 2008, other than providing advice and direction in the form of correspondence to the Directors, the Board of Commissioners have published 28 Board of Commissioners Decrees, recapitulated as follows: 1. 23 Board of Commissioners Decrees relating to Nomination and Remuneration; 2. 1 Board of Commissioners Decree relating to Good Corporate Governance Committee structure;
4. 1 Keputusan Dewan Komisaris terkait Audit Tahunan; dan
3. 1 Board of Commissioners Decree relating to business plan (RKAP);
5. 2 Keputusan Dewan Komisaris terkait Aksi Korporasi Perseroan.
4. 1 Board of Commissioners Decree relating to Annual Audit; and 5. 2 Board of Commissioners Decree relating to Company Corporate Action.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
91
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan agar value driver berfungsi maksimal sehingga mampu meningkatkan profitabilitas operasional dan memberikan hasil akhir berupa peningkatan nilai Perseroan secara berkesinambungan. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas Direktur Utama sebagai primus interpares adalah mengkordinasikan kegiatan Direksi. Masing-masing Direksi dapat melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku.
Board of Directors duties and responsibilities are collegially in managing the Company in that the value-driven function in full so that it can increase the operational profitability and provides a result in the form of Company added value that is sustainable. Each member of the Board of Directors including the President Director are on the same level, with the duties of President Director as primus inter pares in that the individual coordinates the Directors activities. Each Directors may conduct and decide accordingly to the duties and responsibilities given, nevertheless the responsibility are collegially still applies.
Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi, pada dasarnya mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni kepengurusan, manajemen risiko, pengendalian internal, komunikasi dan tanggung jawab sosial. Kepengurusan berarti Direksi menyusun visi, misi dan nilai-nilai perusahaan, program jangka pendek maupun panjang, mengendalikan sumber daya secara efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan minority shareholder secara wajar dan memiliki tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas. Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen risiko yang mencakup seluruh aspek operasional Perseroan.
The Company management function by the Directors in effect consist of 5 (five) main duties, such as organizing, risk managing, internal control, social communication and responsibilities. The Organizing means that the Directors develop vision, mission and Company values, short and long term programs, control the resources effectively and fairly and owns a clear system and charter. The Directors develop and execute risk management that includes all Company operational aspect.
Direksi juga menyusun satuan pengendalian internal, memastikan kelancaran komunikasi internal atau antar bagian dan eksternal dengan pemangku kepentingan serta menyusun dan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Direksi senantiasa juga memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.
Directors also develop internal control unit, ensure internal communication fluidity or inter department and externally with stakeholders and develop and execute company social responsibility action. The Directors always ensure that related information with the working unit is always available for the Board of Commissioners. As for detail responsibilities of the member of Directors are as follow:
Rincian tugas masing-masing anggota Direksi diantaranya adalah sebagai berikut: •
Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinir anggota Direksi lainnya, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja yang ditetapkan. Secara spesifik, Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama juga bertanggung jawab untuk menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif internal Perusahaan dan memastikan terjadinya peningkatan kemampuan bersaing perusahaan.
92
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
•
President Director and Vice President Director has the duties to coordinate member Directors and other so that all activities are in accordance with the vision, mission, business objectives, strategy, policy and work program that has been established. Specifically, President Director and Vice President Director are also responsible in harmonizing all internal Company initiatives and ensure that Company competitiveness performance increases.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan tugas operasional di bidang audit internal, sumber daya manusia, komunikasi, memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi serta mengkoordinir manajemen risiko dan pengembangan perusahaan. Disamping itu juga mengendalikan dan mengevaluasi penerapan prinsipprinsip GCG dan standar etika secara konsisten dalam Perusahaan.
The President Director and Vice President Director duties are coordinating operation duties in the internal audit, human capital, communication, ensures compliance with the law and regulation and coordinating risk management and company development. Also, controls and evaluates implementation of GCG principles and code of conduct consistently in the Company.
•
Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional di bidang keuangan, anggaran, akuntansi, memastikan penyediaan pendanaan bagi pengembangan perusahaan dan sistim teknologi informasi.
•
The Finance Director is responsible in coordinating, controlling and evaluating operational duties in the finance, budget, accounting sector and ensuring funding provision for the development of the Company, and information technology.
•
Direktur Pemasaran bertanggung jawab atas bidang penjualan, distribusi dan transportasi serta pengembangan pemasaran.
•
Marketing Director is responsible for sales, distribution and transportation and marketing development.
•
Direktur Produksi bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang produksi bahan baku, produksi terak, produksi semen serta bidang teknik, keselamatan kerja, lingkungan serta mengembangkan program effisiensi proses produksi.
•
Production Director is responsible for coordinating, controlling and evaluating operational duties in the raw material production, slag production, cement production and technical, safety and health and environment and develop production process efficiency program.
•
•
Direktur Litbang & Operasional bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang pengadaan dan pengelolaan persediaan, rancang bangun, serta penelitian & pengembangan dan menjaga jaminan mutu produk.
R&D and Operational Director is responsible for coordinating controlling and evaluating operational duties implementation on logistics and management of supplies, design and build, and research & development and ensuring product quality assurance.
Anggota Direksi dipilih dan diangkat melalui RUPS, untuk masa jabatan 5 tahun. Untuk memastikan integritas dan profesionalitas di bidangnya, seluruh calon Direksi menjalani fit and proper test secara terbuka. Komposisi Direksi saat ini terdiri atas seorang Direktur Utama, seorang Wakil Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur. Sesuai hasil RUPST tertanggal 7 Mei 2008, susunan Direksi saat ini adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Dwi Soetjipto Wakil Direktur Utama : Heru D. Adhiningrat Direktur Keuangan : Cholil Hasan Direktur Litbang & Operasional : Suharto Direktur Produksi : Suparni Direktur Pemasaran : Irwan Suarly
Members of the Board of Directors are selected and appointed through the GMS, for the period of 5 (five) years. To ensure integrity and professionalism in the field, all candidate Directors must follow a fit and proper test transparently. The present Directors compositions are as follow: one President Director, one Vice President Director and 4 (four) Directors. In accordance with the result of the AGMS date May 7th, 2008, Directors are: - President Director: Dwi Soetjipto - Vice President Director: Heru D. Adhiningrat - Finance Director: Cholil Hasan - R&D Operational Director: Suharto - Production Director: Suparni - Marketing Director: Irwan Suarly
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
93
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Rapat Direksi Perseroan diselenggarakan minimal dua kali dalam sebulan sesuai urgensinya, bertujuan untuk melakukan evaluasi atas kinerja bulanan serta langkahlangkah tindak lanjut atas keputusan yang telah disepakati sebelumnya. Rapat pada dasarnya dilakukan setiap dianggap perlu oleh Direktur Utama, Wakil Direktur Utama atau apabila diminta oleh sepertiga dari seluruh anggota Direksi. Rapat Direksi dianggap sah dan berhak membuat keputusan yang sah dan mengikat hanya apabila lebih dari setengah anggota Direksi hadir atau diwakili. Seorang Direktur dapat diwakili dalam rapat Direksi hanya oleh Direktur lainnya yang ditunjuk berdasarkan surat kuasa yang dibuat untuk tujuan khusus tersebut. Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur berhak atas satu suara dan memberikan satu suara atas Direktur lain yang diwakili. Keputusan Direksi harus diambil secara musyawarah untuk mufakat. Apabila hal ini tidak tercapai, maka keputusan harus diambil berdasarkan suara terbanyak dan apabila suara setuju dan tidak setuju berimbang, maka Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi apabila seluruh anggota Direksi menyetujui hal yang akan diputuskan dan menandatangani berkas keputusan secara tertulis. Selama tahun 2008, Perseroan menyelenggarakan rapat Direksi 41 kali dimana 33 kali adalah rapat internal Direksi dan 8 kali Rapat Korporasi Direksi, yang membahas berbagai agenda pengelolaan perusahaan, yang mencakup aspek-aspek diantaranya sebagai berikut: 1.
Bidang Kepengurusan, menyangkut diantaranya: i.
Umum, membahas RKAP 2008 dan Laporan Kinerja Bulanan dan RKAP 2009, Optimalisasi Kinerja Korporasi, Perkembangan Proyek Strategis serta Aset-aset Non Produktif dan Non Core.
ii. Bidang Pemasaran: Finalisasi Marketing Masterplan, Pembahasan tentang Komite Pemasaran. iii. Bidang HRD: HCMP, Kesejahteraan pegawai, Progress KPI dan SDM. iv. Bidang Operasional : Penetapan Software ERP Perseroan serta pembentukan Office of The CEO (OOTC).
Company Director Meeting is conducted with a minimum of two times in one month accordingly to the urgency, with the objective to conduct evaluation of the monthly performance and follow up steps on the decrees already decided prior to this. Meeting fundamentally are needed by President Director, Vice President Director or if asked by a third of all the members in the Board of Directors. The Board Meeting shall be made legal and has the right to make a valid decision and binding only if there are half of the members of the Board of Directors present or represented. A Director may be represented in the Directors’ meeting only by other Directors appointed based on granting of power authority made for the special occasion. At each Director’s meeting, each Director has the right to one vote and gives one vote on other Director represented. The Directors decisions must be taken in unison to have an effect. If this is not reached, then the decision must be based on the majority vote and if the vote agree and not agree are equal, then the President Director decides. The Directors may decide on a decree that is valid and binding without holding a Directors meeting if all of the member of the Board of Directors have approved of the decision and sign the decree in writing. In 2008, the Company conducted 14 Board of Directors meetings, in which 33 where internal BOD meetings and 8 time BOD Corporate Meeting that discusses all company management agenda which includes aspects such as: 1. Management: i. ii. iii. iv.
General, discussing RKAP 2008 and Monthly Performance Report and RKAP 2009, Corporate Performance Optimization, Strategic Project Development and Non-Productive and Non-Core Assets. Marketing: Master Plan Marketing Finalization, Marketing Committee Discussion. HRD: HCMP, Employees Welfare, KPI and HRD Progress. Operational : Company ERP Software Setting and Development
of Office of The CEO (OOTC).
94
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
2. 3. 4. 5.
2.
Bidang Manajemen Risiko,menyangkut rencana kerja Internal Audit. 3. Bidang Pengendalian Internal, menyangkut rencana kerja Internal Audit, dan Standarisasi Akuntansi. 4. Bidang GCG: Perubahan AD/ART anak usaha konsolidasi, Pembahasan Pedoman GCG, Konsultasi dengan Kementrian BUMN, Optimalisasi Harga Saham dan Program GCG BUMN. 5. Bidang Tanggung Jawab Sosial / CSR : Pelaksanaan CSR dan PKBL.
Adapun frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut:
Risk Management: Internal Audit work agenda. Internal Control: Internal Audit work agenda, Accounting Standards. GCG: Consolidated Business Unit Article of Association amendment, GCG Guideline Discussion, Consultation with the Department of State Owned Enterprise, Stocks Price Optimization and GCG State Owned Enterprise Program. Corporate Social Responsibility: CSR and PKBL implementation.
As for the frequency of the meetings and attendance of the member of the Board of Directors in the Directors Meetings are as follow:
Daftar kehadiran Rapat Direksi tahun 2008 Attendance list of BOD meetings in 2008 BULAN MONTH
NAMA NAME
JAN
FEB
MAR
APR
MAY
JUN
JUL
AUG
SEPT
OCT
NOV
DEC
TTL
Rapat Grup Perseroan Group Meeting Dwi Soetjipto
1
1
1
0
2
1
1
0
1
1
1
0
10
Rudiantara*
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Heru D. Adhiningrat
0
0
0
0
2
1
1
0
1
1
1
0
7
Cholil Hasan
1
1
1
1
2
1
1
0
1
1
1
0
11
Suparni
1
1
1
1
2
1
1
0
1
1
1
0
11
Irwan Suarly
1
0
1
0
2
1
0
0
1
1
1
0
8
Suharto
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
10
JUMLAH RAPAT TOTAL MEETINGS
1
1
1
1
2
1
1
0
1
1
1
0
11
Dwi Soetjipto
1
1
1
3
2
5
1
1
5
4
3
3
30
Rudiantara*
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Heru D. Adhiningrat
0
0
0
0
1
5
1
2
4
5
2
2
22
Cholil Hasan
1
1
1
2
1
3
1
1
3
4
3
3
24
Suparni
1
1
1
3
2
2
1
2
3
5
2
3
26
Irwan Suarly
1
1
1
1
2
1
0
0
0
4
1
1
13
Suharto
1
1
1
2
2
5
1
2
4
5
2
4
30
JUMLAH RAPAT TOTAL MEETINGS
1
1
1
3
2
5
1
2
5
4
3
4
33
**
Rapat Direksi Directors Meeting
**
JUMLAH RAPAT TOTAL MEETINGS
44
Diberhentikan dengan hormat oleh Pemegang Saham melalui RUPST 7 Mei 2008 Honorably discharged by the Shareholders through AGMS on May 7, 2008 ** Diangkat sejak tanggal 7 Mei 2008 ** Appointed as of May 7,2008 * *
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
95
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
KOMUNIKASI KOMISARIS DAN DIREKSI
commissioners and directors’ communication
Selain Rapat Direksi, untuk menyatukan pandangan
Apart from BOD meetings, to unite views and decide upon important matters concerning the sustainability of Company’s business and operation, the Board of Commissioners and Board of Directors, as two most important company’s elements, always convene meetings periodically. The communication between Board of Commissioners and Board of Directors is achieved through Monthly Joint Meeting held regularly by the Board of Commissioners each month to, among others, discuss Company’s last month’s performance, next month BOD’s plans for achieving the opportunities, as well as strategic issues that require BOC’s agreement and BOD’s programs to be reported. These are conducted in accordance with principles implementation of accountability and responsibility in performing GCG.
dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ perusahaan terpenting senantiasa mengagendakan pertemuan berkala. Komunikasi antara Komisaris dan Direksi dilakukan melalui Rapat Gabungan Bulanan yang diadakan oleh Komisaris secara berkala setiap bulan, antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Komisaris maupun program Direksi yang harus dilaporkan. Hal ini dilakukan sejalan dengan penerapan azas akuntabilitas dan pertanggung-jawaban dalam pelaksanaan GCG. Rapat Gabungan Bulanan juga mengikutsertakan Komisaris Utama, Direktur Utama dan Direktur Keuangan anak perusahaan yang bergerak di bidang persemenan. Keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Gabungan Bulanan dianggap sah dan mengikat apabila dibuat berdasarkan azas musyawarah dan mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak. Aturan penyelenggaraan, keabsahan dan validitas Rapat Gabungan Bulanan pada dasarnya sama seperti pada aturan yang berlaku untuk Rapat Direksi. Sepanjang tahun 2008, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mengadakan Rapat Gabungan Bulanan sebanyak 12 kali, dengan pokok-pokok bahasan sebagaimana diuraikan pada Rekomendasi Dewan Komisaris. Sedangkan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilihat pada rekapitulasi kehadiran rapat Dewan Komisaris, dimana Direksi senantiasa hadir dalam Rapat Gabungan dengan
Monthly Joint Meeting also encompasses President Commissioner, President Director and subsidiary CFO dealing with cements. The decision taken in Monthly Joint Meeting is considered legitimate and has a binding effect if it is made upon a common agreement or based on a majority vote. Rules of conduct, legitimation and validity of Monthly Joint Meeting are basically similar to regulations in force in Management Meeting. Throughout 2008, both the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company held 12 Monthly Joint Meetings, with topics of discussion as described in the BOC Recommendation. Meanwhile, the presence level of both commissioners and directors can be seen in the presence recapitulation of BOC Meetings, in which the directors are always present in the Joint Meeting with the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
96
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
REMUNERASI KOMISARIS DAN DIREKSI
commissioners and directors’ REMUNERATION
Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri atas honorarium, asuransi, tantieme serta fasilitas dan tunjangan lainnya yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, dan diputuskan dalam RUPS. Remunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris. Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam RUPS.
Board of Commissioners accepts fixed and non-fixed remuneration consisting of honorarium, insurance, tantieme, as well as other facilities and subsidies the amount of which is recommended by the Committee of Nomination and Remuneration and decided in the GMS. Remuneration provided to Commissioners can be slightly different according to their tasks and responsibilities. Total remuneration received by members of the BOC is reported by the Company at the GMS
Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang mencakup gaji, tunjangan, tantieme dan fasilitas serta tunjangan lainnya yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komisaris serta diputuskan dalam RUPS. Ada pun rincian dari remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota Direksi dilaporkan dalam RUPS. Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2008 adalah sebagai berikut: Remunerasi Pengurus tahun 2008
The Board of Directors receives both fixed and non-fixed remuneration encompassing salary, subsidy, tantieme and other facilities and subsidies whose amount is recommended by the Committee of Nomination and Remuneration and decided at the GMS. The details of remuneration received by all members of Board of Commissioners and Board of Directors, for fiscal year of 2008 are as follows:
Remuneration of the Boards 2008
(In Rp thousands)
(Dalam Rp ribu)
Per tahun (yearly) Kelompok group
JUmlah Orang No of person
Direktur Utama / Wakil dirut President / vice president director
2
Direktur director
4
total Direksi total board of director
Komisaris Utama / Wakil komut president / vice president commisioner
2
Komisaris commisioner
4
total Komisaris total board commisioner
Gaji SALARY
Tunjangan Allowance
1,380,000
TantiemE*
Total
(Tahun 2007)
(cash basis)
689,996
1,040,000
6,219,992
1,242,000
621,000
936,000
11,196,000
7,728,000
3,863,992
5,824,000
17,415,992
690,000
261,500
520,000
2,943,000
552,000
226,000
468,000
4,984,000
3,588,000
1,427,000
2,912,000
7,927,000
Total Perseroan total company *
25,342,992
Tantieme tahun buku 2007 dibayarkan 2008 netto
Tantieme of fiscal year 2007 payable in 2008 net
*
Remuneration of the Boards 2007
Remunerasi Pengurus tahun 2007
(In Rp thousands)
(Dalam Rp ribu)
Per tahun (yearly) Kelompok group
Jumlah Orang no of person
Direktur Utama / Wakil dirut President / vice president director
2
Direktur director
4
total Direksi total board of director
Komisaris Utama / Wakil komut president / vice president commisioner
2
Komisaris commisioner
3
total Komisaris total company
Gaji SALARY 1,238,584
Tunjangan Allowance 619,289
tantieme*
Total
(Tahun 2006)
(cash basis) 933,426
1,114,726
557,363
840,083
10,048,688
6,936,071
3,468,028
5,227,184
15,631,267
613,968
85,917
669,958
2,739,686
491,174
75,684
401,975
3,308,400
2,701,457
398,886
2,947,833
6,048,176
Total Perseroan *
Tantieme tahun buku 2006 dibayarkan 2007 netto
5,582,598
21,679,443 *
Tantieme of fiscal year 2007 payable in 2008 net
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
97
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
kepemilikan saham
SHARE OWNERSHIP
Sesuai dengan azas keterbukaan dan untuk menghindari
In accordance with the principles of openness and to avoid conflict of interest, the whole members of the Board of Directors have no share in the Company, both directly and indirectly. Company’s code of ethic also requires the Board of Directors not to possess shares in companies affiliated to the Company or shares in subsidiaries. The regulation is strictly followed and implemented by all members of the Board of Directors.
konflik kepentingan, seluruh jajaran Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kode Etik Perseroan juga mensyaratkan Direksi untuk tidak memiliki saham pada perusahaan terafiliasi dengan Perseroan maupun saham pada anak usaha. Ketentuan ini dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Direksi.
PELATIHAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS TRAINING
Untuk semakin meningkatkan pengetahuan, keahlian dan
To increasingly improve the knowledge, expertise and professionalism of Directors, the Company provides them with training packages and Board of Directors training. In addition, the directors also attend the relevant external executive courses. During 2008, the Directors attended trainings and seminars, both domestically and internationally with relevant materials related to production, legal, economic, and leadership aspects.
profesionalisme Direksi, Perseroan menyediakan paketpaket pelatihan dan training Direksi. Sebagai tambahan, Direksi juga mengikuti kursus eksekutif eksternal yang relevan. Selama tahun 2008, Direksi mengikuti pelatihan dan seminar baik di dalam maupun di luar negeri dengan materi yang terkait dengan bidang produksi, hukum, ekonomi, dan kepemimpinan.
98
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Demi menjaga akuntabilitas pengawasan dan penelaahan atas segala rencana operasional Perseroan dan agar dapat memberikan nasehat dan saran yang berkualitas, Dewan Komisaris membentuk komite-komite. Selain untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan Perseroan secara transparan dan bertanggung-jawab, secara umum keberadaan komite-komite diatur dengan KepMen BUMN nomor 117/M-MBU/2002 tentang penerapan GCG pada BUMN dan peraturan perundang-undangan lainnya. Dengan pertimbangan pentingnya peningkatan tata kelola perusahaan, maksimalisasi kinerja value driver perusahaan, dan tumbuh berkembangnya nilai-nilai integritas serta tanggung jawab demi meningkatnya nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan, maka hingga akhir tahun 2008 Dewan Komisaris telah melengkapi dan menyempurnakan keberadaan komite-komite di bawah Dewan Komisaris menjadi lima komite, dengan penjelasan fungsi, personalia dan kegiatan sebagai berikut: 1.
For the purpose of preserving the accountability of supervision and monitoring of any Company’s operational plans and in order to deliver quality advice and suggestion, the Board of Commissioners establishes committees. In addition to fulfilling the needs for transparent and accountable management of the Company, the existence of these committees is generally regulated with the Decree of State-owned Enterprise Minister number 117/M-MBU/2002 concerning GCG implementation in State-owned Enterprises and other laws and regulations. Considering the importance of the corporate governance improvement, corporate value driver performance optimization, integrity and accountability values growth for the increase of the corporate value for the stakeholders, then until the end of 2008 the Board of Commissioners has equipped and completed the existence of the committees under the Boar of Commissioners to become five committees with their respective functions, personnel, and activities description as follow: 1. Audit Committee
Komite Audit
Komite Audit dibentuk selain guna memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk Badan Usaha Milik Negara, juga untuk mendukung penerapan praktek GCG, terutama prinsip akuntabilitas. Sesuai dengan pedoman umum GCG di Indonesia, Komite Audit terdiri atas lima anggota, salah satunya adalah Komisaris Independen yang sekaligus bertindak sebagai ketua Komite Audit, yaitu Arif Arryman. Tiga orang anggota Komite Audit, yakni Nina Diyanti Anwar, Tjiptohadi Sawarjuwono dan Sahat Pardede memiliki latar belakang pendidikan formal akuntansi dan keuangan.
Audit Committee is established not only to meet the provisions of laws and regulations applicable in Indonesia for Stated-Owned Enterprises but also to support GCG practices implementation, particularly the accountability principles. In accordance with the general principles of GCG in Indonesia, Audit Committee consists of five members; one of them is Independent Commissioner who also acts as the chairman of the Audit Committee, namely Arif Arryman. The other three members, i.e. Nina Diyanti Anwar, Tjiptohadi Sawarjuwono and Sahat Pardede have formal education background of accountancy and finance. The Audit Committee is established to ensure the achievement of four targets, namely: (i) the Company’s financial report is presented in a
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
99
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Komposisi Komite Audit Perseroan
The Audit Committee:
Nama Name
Jabatan Position
Bertugas Sejak Member Since
Arif Arryman
Chairman
October 2006
Marwoto Hadi Soesastro
Member
October 2006
Nina Diyanti Anwar
Member
August 2004
Tjiptohadi Sawarjuno
Member
November 2005
Sahat Pardede
Member
July 2008
Komite Audit dibentuk untuk memastikan tercapainya empat sasaran yaitu: (i) laporan keuangan perusahaan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, (ii) struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik, (iii) pelaksanaan audit internal dan eksternal dilakukan sesuai standar
reasonable fashion in accordance with applicable accounting principles, (ii) the Company’s internal control structure is well implemented, (iii) the internal and external audits are performed in accordance with prevailing audit standards, and (iv) audit findings follow-up is performed by the management.
audit yang berlaku, dan (iv) tindak lanjut temuan audit
In view of the above, the Audit Committee has a series of tasks including:
dilaksanakan oleh manajemen.
•
to monitor and ensure that accounting and bookkeeping of the Company’s finance have been performed in accordance with the Indonesian accounting standards and other relevant regulations.
•
To monitor the adequacy of management’s effort in preserving internal control system.
•
To monitor the compliance with regulations on stock exchange and other areas related to the company’s activities.
•
To coordinate with the Committee of Strategy, Risk Management and Investment, to monitor the effectiveness of the risk management policy and implementation prepared and performed by the Board of Directors.
•
To select and propose for an independent auditor candidate for general audit of the company’s financial report, propose the compensation and supervise the work of the independent auditor.
•
To perform special tasks established by the Board of Commissioners by cocoordinating with the Internal Auditor.
•
To review the results of Internal Auditor’s audit in performing operational supervision and if things requiring special treatment are found, the Audit Committee will propose follow-up actions to the Board of Directors through the Board of Commissioners.
Terkait dengan hal tersebut di atas, Komite Audit mempunyai serangkaian tugas yang mencakup: •
Memonitor dan menekankan bahwa proses pencatatan akuntansi dan keuangan Perseroan telah dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan lain yang terkait.
•
Memonitor kecukupan usaha manajemen dalam menjaga sistim pengendalian internal.
• Memonitor ketaatan pada peraturan perundangundangan di bidang pasar modal dan di bidang lainnya yang terkait dengan kegiatan Perseroan. • Berkoordinasi dengan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi memonitor efektivitas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko disiapkan dan dilaksanakan oleh Direksi. • Menyeleksi dan mengusulkan calon auditor independen untuk audit umum atas laporan keuangan Perseroan, mengusulkan kompensasi dan mengawasi pekerjaan auditor independen. • Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan cara berkoordinasi dengan Auditor Internal. • Menelaah hasil pemeriksaan Auditor Internal dalam melakukan pengawasan operasi dan bila ditemukan hal-hal yang memerlukan penanganan khusus,
100
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
2.
Komite Audit mengajukan usulan tindak lanjutnya
2. Nomination and Remuneration Committee
kepada Direksi melalui Dewan Komisaris.
The Nomination and Remuneration Committee (NRC) holds main tasks and responsibilities of assisting the Board of Commissioners by delivering professional and independent opinions to ensure the implementation of career level improvement process and good remuneration delivery in accordance with GCG principles, particularly the reasonability and equality principles. NRC consists of three members, and headed by the President Commissioner.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) mempunyai tugas dan tanggung jawab utama membantu Dewan Komisaris dengan cara memberikan pendapat profesional dan independen agar dapat dipastikan terlaksananya proses peningkatan jenjang karir dan pemberian remunerasi yang baik sesuai dengan prinsip GCG, terutama azas kewajaran dan kesetaraan. KNR terdiri atas tiga orang, dan diketuai
Nomination and Remuneration Committee has several tasks including:
oleh Komisaris Utama. Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan
Composition of Nomination and Remuneration Committee.
Nama Name
Jabatan Position
Bertugas Sejak Member Since
D. Aditya Sumanagara
Chairman
June 2008
Darjoto Setyawan
Member
October 2006
Pri Notowidigdo
Member
April 2007
Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai sejumlah
•
To prepare nomination and selection system for strategic position within the company.
•
To assist the Board of Commissioners together or in consultation with the Board of Directors to select candidates for strategic positions within the company.
•
To prepare remuneration system for the members of the Board of Directors and Board of Commissioners based on the principles of fairness and performance.
•
To perform initial selection of professional candidates who have competency to become Independent Commissioner and Director of the Company and propose them to the Board of Commissioners to be forwarded to the GMS.
tugas yang mencakup: • Menyusun sistim nominasi dan seleksi untuk jabatanjabatan strategis di lingkungan Perseroan. • Membantu Dewan Komisaris yang secara bersama atau berkonsultasi dengan Direksi menyeleksi kandidat untuk jabatan-jabatan strategis di lingkungan Perseroan. • Menyusun sistim remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan azas keadilan (fairness based) dan kinerja. • Melaksanakan seleksi awal kandidat yang professional dan memiliki kompetensi menjadi calon Komisaris Independen dan Direksi Perseroan dan mengusulkannya kepada Dewan Komisaris untuk diajukan dalam RUPS.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
101
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
3. Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
3. Strategy, Risk Management and Investment Committee
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi pada dasarnya bertugas dan bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dengan memberikan pendapat dan rekomendasi profesional dan independen untuk memastikan terlaksananya manajemen risiko atas langkah-langkah strategis dan operasional maupun investasi Perseroan.
Strategy, Risk Management and Investment Committee is basically assigned and responsible for assisting the Board of Commissioners by delivering professional and independent opinions and recommendations to ensure the successful implementation of risk management upon strategic and operational steps and investment the Company.
Komposisi Komite SMRI Perseroan
Composition of Strategy, Risk Management and Investment Committee
Nama Name
Jabatan Position
Bertugas Sejak Member Since
D. Aditya Sumanagara
Chairman
June 2008
Darjoto Setyawan
Member
October 2006
Setia Purwaka
Member
November 2005
Patdono Suwignjo
Member
November 2005
Firmansyah T Satya
Member
April 2008
Sidi Budiawan
Member
April 2008
Fransisca Ekawati
Member
July 2008
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan mempunyai serangkaian tugas dan tanggung jawab yang meliputi:
Strategy, Risk Management and Investment Committee has a series of tasks and responsibilities including: •
To perform comprehensive study of Corporate Planning (RJPP) as well as RKAP proposed by the Board of Directors.
•
To review RJPP and RKAP implementation in order to ensure their compliance with RJPP and RKAP targets approved by the Board of Commissioners.
•
To review the investment/divestment proposals as well the Company’s capital expenditure to the extent proposed by the Board of Directors and to monitor its implementation process.
•
To review the proposed corporate strategic actions and monitor its implementation process.
•
To perform evaluation and monitoring of Risk Management implementation within the Company’s premises, including performing the review of business risks that have potential effect of interfering with the Company’s goal achievements.
•
To provide suggestions and recommendations for risk management system development and implementation.
• Melakukan pengkajian secara komprehensif atas usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta (RKAP) yang diajukan oleh Direksi. • Melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan RKAP yang disahkan oleh Komisaris. • Melakukan penelaahan terhadap usulan investasi/ divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam batas nilai tertentu yang diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya. • Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya. • Melakukan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan Risk Management di lingkungan Perseroan, termasuk melakukan penelaahan risiko-risiko usaha yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan Perseroan. • Memberikan saran dan rekomendasi pengembangan dan implementasi sistim manajemen risiko. 4. Komite Good Corporate Governance Komite Good Corporate Governance (GCG) mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu Dewan Komisaris
102
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
dengan cara memberikan pendapat profesional dan independen agar dapat dipastikan terlaksananya proses yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG di Perseoan. Komite ini juga bertugas menelaah dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai perubahan aturan dan kebijakan perusahaan yang masih belum bisa memenuhi kaidah praktek GCG agar sesuai dengan peraturan perundangan terbaru.
4. Good Corporate Governance Committee
Komposisi Komite GCG
Composition of GCG Committee
The tasks and responsibilities of the Good Corporate Governance (GCG) Committee are to assist the Board of Commissioners by delivering professional and independent opinions to ensure the successful process implementation in accordance with the GCG principles in the Company. The Committee is also assigned to review and recommend the Board of Commissioners about the company’s
Nama Name
Jabatan Position
Bertugas Sejak Member Since
Achmad Jazidie
Chairman
February 2008
Marwoto Hadi Soesastro
Member
October 2006
Komite GCG Perseroan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang mencakup: • Melakukan supervisi atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di lingkungan Perseroan. • Melakukan penelaahan atas pedoman GCG Perseroan, memonitor efektivitas implementasinya dan mengusulkan penyempurnaan secara periodik. • Melakukan penelaahan dan pemantauan terhadap rumusan dan pelaksanaan Kode Etik Perseroan, program Anti-Fraud serta memonitor efektivitas mekanisme penanganan atas pelanggaran kode etik, maupun pelangaran ketentuan Perseroan pada umumnya.
rule and policy change that yet to meet with GCG practices, thus in accordance with the current laws and regulations. The Company’s GCG Committee has the following tasks and responsibilities: •
To perform supervision upon the GCG principles implementation within the company.
•
To perform review upon Company’s GCG guidelines, monitor the implementation effectivity, and propose the periodical revision.
•
To perform reviewing and monitoring upon formulation and implementation of company’s code of ethic, anti-fraud program as well as monitoring the handling mechanism effectivity upon code of ethic breach and violation upon Company’s regulation in general.
5. Oversight Committee Oversight Committee (OC) dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan amanat pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 10 Desember 2007. Oversight Committee (OC) bertugas melakukan assessment dan review, pengkajian dan evaluasi serta memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait Proyek Pembangunan Pabrik Baru dan Pembangkit Tenaga Listrik (Proyek), dengan rincian tugas sebagai berikut:
5. Oversight Committee Oversight Committee (OC) is established by Board of Commissioners based on shareholder’s mandate through Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 10, 2007. Oversight Committee (OC) is assigned to perform assessment and review, study and evaluation as well as delivering the input and recommendation to the Board of Commissioners in relation to New Plant Development Project and Power Plant (Project) with task details as follow:
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
103
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Nama Name
Jabatan Position
Bertugas Sejak Member Since
Ari Soelendro
Chairman
March 2008
Gumilang Hardjakoesoema
Member
March 2008
Meirios Moechtar
Member
March 2008
Rachmat Basuki
Member
March 2008
Eddy Fritz Sinaga
Member
March 2008
•
• Melakukan assessment dan review.
a. Identifying the deviations based on fact-based analysis and its discussion with project team members. b. Applying analytical tools and models applicable and improvable to deliver risk test procedure preparation and risk minimization, for example avoiding systemic risk upon project implementation.
a. Mengidentifikasikan penyimpangan-penyimpangan berdasarkan fact-based analysis dan pembahasan permasalahan dengan anggota tim proyek. b. Mengaplikasikan analytical tools dan model-model yang dapat diterapkan dan dikembangkan untuk memberikan dukungan penyusunan prosedur pengujian risiko dan minimalisasi risiko tersebut, misalnya menghindari risiko sistemik terhadap Perseroan terkait pelaksanaan proyek. • Melakukan pengkajian dan evaluasi atas:
•
• Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, khususnya dalam hal:
untuk ditindak-lanjuti oleh Komite.
104
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
To perform studying and evolution upon: a. Company’s policy and strategy, business plan, time frame of project implementation. b. Methods and/or procedure of project implementation to be or have fixed. c. Project implementation process reviewed from corporate governance side and compliance to company’s regulation and policy. d. Suggestion proposition process to the Board of Commissioners viewed from operational, technology, and internal control sides. e. Early warning system arranged and co- coordinated along with the committees of the Board of Commissioners.
a. Strategi dan kebijakan Perseroan, business plan, time frame pelaksanaan proyek. b. Metoda dan/atau prosedur pelaksanaan proyek yang akan atau telah ditetapkan. c. Proses pelaksanaan Proyek ditinjau dari sisi corporate governance dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perseroan. d. Proses pengajuan usulan kepada Dewan Komisaris dilihat dari sisi operasional, teknologi dan control internal. e. Early warning system yang disusun dan dikordinasikan bersama Komite-komite Dewan Komisaris.
a. Identifikasi, analisa dan respons atas risiko sistemik dan tren yang timbul dan dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan Proyek. b. Identifikasi tindakan-tindakan yang tergolong unsafe dan imprudent. c. Didapatkan temuan-temuan yang dirasakan perlu
Performing assessment and review by:
•
To deliver inputs and recommendation to the Board of Commissioners, particularly in: a. dentifying, analyzing, and responding the systemic risk emerging trend able to interfere with the smoothness of project implementation. b. Identifying acts of unsafe and imprudent. c. Obtaining findings necessarily followed up by the committee.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan merupakan garda terdepan
Corporate Secretary is Company’s frontline guard in smoothing the communication channel between company and entire stakeholders. Corporate Secretary functions to (i) ensure the communication smoothness between the company and stakeholders, (ii) guarantee the information availability accessible by stakeholders in accordance with their normal needs and (iii) fulfill the Company’s obligation related to stock exchange and shareholders in accordance with regulation in force.
Perseroan dalam jalinan serta terbukanya saluran komunikasi antara Perseroan dengan seluruh pemangku kepentingan. Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain (i) memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan, (ii) menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para pemangku kepentingan dan (iii) memenuhi kewajiban Perseroan terkait dengan pasar modal dan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris Perusahaan bertanggung-jawab langsung kepada Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama. Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi pengelolaan hubungan dengan investor, publik dan hubungan internal, menangani data-data internal, serta memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan Governancy di Perseroan. Sejak 1 April 2008 Perseroan telah menetapkan Sunardi Prionomurti sebagai Sekretaris Perusahaan. Selanjutnya sebagai penghubung perusahaan dengan komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang berkepentingan, Perseroan telah membentuk Bagian Hubungan Investor Relations dibawah Corporate Secretary yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu prinsip GCG kepada komunitas pasar modal, membina hubungan dengan para investor saham dan obligasi maupun surat berharga lainnya, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat, Self Regulatory Organization (SRO), serta komunitas keuangan terkait lainnya. Perseroan telah mengeluarkan suatu kebijakan komunikasi yang dituangkan dalam Pedoman GCG dan “Prosedur Komunikasi Eksternal” dalam rangka memenuhi persyaratan azas keterbukaan dan pelaksanaan GCG. Tujuan dari penetapan kebijakan tersebut adalah untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi Perseroan harus akurat serta dicatat, diolah, dirangkum dan dilaporkan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku.
Within Company’s organization structure, corporate secretary is directly responsible to President Director and vice president director. The activities currently on run include relationship management with investor, public, and internal relationship, handling internal data, as well as delivering inputs to Company’s Board of Directors to comply with Stock Exchange Act and its implementation regulations, including Governance implementation within the Company. Since April 1, 2008 the Company has named Sunardi Prionomurti as Corporate Secretary. Subsequently, as the Company’s connector with stock exchange community and other external parties having an interest, the company has established section of Investor relations under Corporate Secretary who has responsibility of ensuring the fulfilling of transparency aspect as one principle of GCG to stock exchange community, building relationship with equity and debt investors, the analyst, journalist, mandate givers, ranking institutions, Self Regulatory Organization (SRO), and other relevant financial communities. The Company has employed one communication policy implemented in GCG guidelines and External Communication procedure in order to meet GCG openness principle requirement and implementation. The purpose of the policy implementation is to ensure company’s information disclose should be accurate as well as recorded, processed, summarized, and reported within certain limit of time, in accordance with information disclosing regulations in force.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
105
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan acara public expose, conference call, investor gathering, analyst meeting, non-deal roadshow, investor forum serta distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan perkembangan operasional dan kondisi keuangan perusahaan terkini. Di samping itu, Perseroan juga menyampaikan informasi untuk seluruh pegawai melalui Program Komunikasi Internal. Hal ini dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan. Sepanjang tahun 2008, Perseroan telah melaporkan dan mengumumkan 56 informasi yang terdiri atas 9 informasi material yang dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta 19 informasi korporasi lainnya, 28 di antaranya berupa press release. Selain itu Perseroan mengadakan acara satu kali public expose, 11 kali conference call dan investor update, satu kali investor gathering, empat kali analyst meeting, tiga kali non-deal roadshow, enam kali investor forum serta 32 kali kegiatan yang melibatkan wartawan. Selain itu, setiap tahun Perseroan menerbitkan laporan tahunan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang menyediakan informasi mengenai kinerja Perseroan. Laporan Tahunan Perseroan dan informasi lainnya dapat diperoleh di Sekretariat Perusahaan di Kantor Pusat atau Perwakilan Perseroan. Pemegang saham dan masyarakat umum juga dapat
In order to meet regulation and improve the effective communication, the company has conducted public expose, conference call, investor gathering, analyst meeting, non-deal road show, investor forum and press-release to communicate operational development and Company’s latest financial condition. In addition, the Company also disseminates information to entire employees through Internal communication program. This is performed to ensure the equality in information dissemination to entire stakeholders. Throughout 2008, the Company has reported and announced 56 information, consisting of 9 material information reported in accordance with regulation in force and 19 other corporate information, 28 among which are press release. Apart from that, the company has conducted one public expose, 11 conference calls and investor updates, one investor gathering, four analyst meeting, three non-deal road show, six investor forum and 32 activities involving the journalists. Additionally, every year the company publishes yearly report in bilingual, namely Indonesian and English that provides information relevant to Company’s performance. Company’s yearly report and other information can be had in Corporate secretariat in Main Office or Company’s representative. Share holders and public can also acquire information about company development on http://www.semengresik.com website.
memperoleh informasi mengenai perkembangan Perseroan melalui situs http://www.semengresik.com.
106
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Audit Internal adalah bagian dari proses Tata Kelola Perusahaan yang memberikan jaminan atas efektivitas dan efisiensi operasi dalam rangka memenuhi ketentuan yang berlaku. Dalam menjalankan aktivitasnya Audit Internal dituntut untuk menjadi penilai profesional yang independen, memiliki dedikasi, integritas serta mampu memberikan jaminan terhadap berjalannya sistim pengendalian internal, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan dan memperbaiki operasional organisasi.
Internal Audit is a part of Corporate governance that delivers guarantee upon operation effectivity and efficiency in order to meet regulation in force. During its run, Internal audit is demanded to become professional, independent assessor, being dedicated, have integrity as well as able to guarantee upon the well run of internal control system, thus enabling to deliver added value to the company and improve organization operation.
Dengan memfokuskan pada risiko transaksi saat ini dan masa mendatang, aktivitas internal auditor menitik beratkan pada penanganan hambatan & penyimpangan serta memberikan masukan kepada manajemen yang bersifat konstruktif dan konsultatif untuk memberikan alternatif pemecahan dan rekomendasi. Untuk mengetahui efektivitas kinerja Audit Internal, pada tahun 2008 dilaksanakan assesmen oleh Konsultan Independen (PwC) terhadap kebijakan, prosedur dan pedoman audit yang ada, mempersiapkan pelaksanaan internal assessment, serta mengembangkan Audit Internal yang profesional dengan memberikan program pelatihan dan pengembangan Audit Internal secara berkelanjutan. Rekomendasi hasil assessment digunakan untuk meningkatkan kinerja Audit Internal. Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan dalam menjalankan fungsinya berkordinasi langsung dengan Komite Audit melalui piagam (charter), antara lain meliputi penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Final (LHPF). Selama tahun 2008, aktivitas audit yang telah dilakukan meliputi Audit Operasional, Audit Sistim Manajemen dan Audit Khusus, sebagai berikut: •
•
Audit Operasional menghasilkan 38 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan 237 temuan yang meliputi Produksi, Energi, Pemeliharaan, Pemasaran, Distribusi dan Transportasi, Sistim Informasi, Akuntansi & Keuangan, Investasi, Urusan Umum, Pengadaan Barang & Jasa, Pelaksanaan Proyek serta audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Komunikasi Perusahaan dan Sumber Daya Manusia.
By focusing on nowadays and future transaction risk, internal audit activity emphasizes on deviation and barrier handling as well as delivering constructive and consultative inputs to management for providing them with alternatives of solving and recommending. For getting informed about internal audit performance effectivity, in 2008 assessment was deployed by independent consultant (PWC) upon policy, procedure, and guidelines of existing audit, preparing internal assessment implementation as well as developing professional Internal Auditor by delivering training program and sustainably internal auditor development. Assessment result recommendation is in use for improving internal audit performance. Internal Audit is responsible to President Director and in running its function, it directly co-ordinates with Audit committee through charter, including such as finalized checking result reporting (LHPF). Throughout 2008, audit activities that have been implemented, including Operational audit, management system audit, and special audit, are as follow: •
Audit Sistim Manajemen menghasilkan 5 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan 457 temuan yang meliputi SMSG & Proper, ISO 17025.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Operational Audit results in 38 checking result reports (LHP) with 237 findings including Production, Energy, Maintenance, Marketing, Distribution and Transportation, system of information, Accounting & Finance, Investment, General affairs, Goods & Service procurement, project implementation as well as audit of Partnership program and environment building (PKBL), corporate
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
107
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
•
•
Audit Khusus menghasilkan 19 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang meliputi bidang-bidang aset, produksi, operasional, distribusi transportasi, dan teknologi informasi. Auditor Internal sebagai mitra auditor eksternal telah melakukan pendampingan dalam pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan keuangan, audit atas sistim manajemen Perseroan yang meliputi Sistim Manajemen Mutu ISO 9001:2000, Sistim Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004; Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan OHSAS 18001:2007 dan Sistim Manajemen Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi ISO 17025.
Aktivitas serta organisasi yang sama diterapkan pula di seluruh anak perusahaan Perseroan.
AUDITor EKSTERNAL
•
•
•
communication, and human resources. Management system audit results in 5 checking result reports with 457 findings including SMSG & Proper, ISO 17025. Special audit results in 19 checking result reports encompassing asset, production, operational, transportation distribution, and information technology. Internal Auditor as partner of external auditor has conducted assistance in checking including financial checking, audit upon company management including Quality Management System ISO 9001:2000, Environmental Management System ISO 14001:2004; Work Safety and Health Management system (SMK3) and OHSAS 18001:2007 as well as Calibration and Testing Laboratory Management system ISO 17025.
Auditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan tahun buku 2008 ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Organ Perseroan. Auditor Eksternal yang ditunjuk bertanggung-jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan laporan keuangan yang diaudit terhadap standar laporan keuangan yang berlaku. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 7 Mei 2008 memutuskan menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja, anggota dari Ernst & Young Global Limited, untuk memeriksa dan menyatakan opininya atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPST, Dewan Komisaris telah menetapkan jumlah biaya Auditor Eksternal sebesar Rp3,7 miliar ditambah biaya “out of pocket” untuk jasa audit laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008. Audit Sistim Manajemen dilaksanakan oleh auditor independen dari SGS-ICS Indonesia dan SUCOFINDO-ICS.
The same activities and organizations are also applied on other subsidiaries.
EXTERNAL AUDITOR External Auditor who audited financial statements of fiscal year 2008 is established by Annual General Meeting of Shareholders based on recommendation from the Board of Commissioners and Audit Committee. External Auditor assigned must not have conflict of interest with company’s elements. External Auditor assigned is responsible to deliver its opinion upon the audited financial report compliance with financial statements standard in force. Annual General Meeting of Shareholders on May 7, 2008 decided to assign Purwantono, Sarwoko and Sandjaja Registered Public Accountant, a member firm of Ernst & Young Global Limited, to audit and deliver its opinion upon the Company’s financial report ended on December 31, 2008. Based on authority given by AGMS, the Board of Commissioners has determined cost for external auditor of Rp 3,7 billions added with cost of “out of pocket” for service of the Company’s consolidation financial statements audit for year ending on December 31, 2008. Management System Audit is carried out by independent auditor from SGS-ICS Indonesia and SUCOFINDO-ICS.
108
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
LAPORAN KOMITE COMMITTEES’ REPORT
LAPORAN KOMITE AUDIT
COMMITTEES REPORT
KETENTUAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE AUDIT
Implementation regulation of Audit Committee tasks
Komite Audit bertugas untuk melakukan pengawasan (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan termasuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap independensi dari auditor independen. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajemen. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Kerja (Charter) Komite Audit yang diterapkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Charter Komite Audit secara rutin dievaluasi dan disesuaikan dengan tuntutan perubahan, sehingga Charter Komite Audit selalu mematuhi dan sesuai dengan semua persyaratan dan peraturan yang berlaku.
Audit Committee is assigned to conduct oversight upon financial reporting process including monitoring and evaluating towards independence of independent auditor. Financial report is of management’s responsibility. Tasks and responsibility of Audit Committee is regulated in Work implementation guidelines (Charter) of Audit Committee applied based on decision of the Board of Commissioners. Charter of Audit Committee is periodically evaluated and adjusted to change demand, thus always complying with and in accordance with all requirements and regulations in force.
Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari Komite Audit terpenuhi. Selama tahun 2008, Komite Audit mengadakan rapat sebanyak 18 kali. Rapat tersebut diselenggarakan sesuai dengan tuntutan tugas dan tanggung jawab tiap anggota Komite Audit.
Tingkat kehadiran dan frekuensi masing-masing rapat: Nama Name
Members of Audit Committee collectively are responsible of ensuring the effectivity of audit committee task implementation. It enables each member to focus their attention on certain tasks as well as ensuring that the mandate from Audit Committee are fully attended. Throughout 2008, Audit Committee held 25 meetings. The meetings are conducted in coping with the increasing demand of task and responsibility of each member of the Audit Committee.
The attendance level and frequency of each meeting:
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
% Kehadiran % Attendance
Arif Arryman
18
16
89
Marwoto Hadi Soesastro
18
12
67
Nina Diyanti Anwar
18
17
94
Tjiptohadi Sawarjuwono
18
15
84
Sahat Pardede*
10
8
80
Sahat Pardede bergabung dengan Komite Audit sejak Juli 2008 * Sahat Pardede joined Audit Committee since July 2008 *
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
109
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Pelaksanaan tugas Komite Audit termasuk pengawasan (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan perusahaan dilakukan melalui pertemuan secara periodik dengan Auditor Independen, Unit Internal Audit, dan Manajemen Perusahaan untuk membahas dan menelaah hal-hal yang terkait dengan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan. Tugas Komite Audit lainnya yaitu mengevaluasi dan menyarankan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) kepada Dewan Komisaris. Selanjutnya Dewan Komisaris mengajukannya kepada RUPS, yang diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2008. Sesuai hasil keputusan RUPS penunjukkan KAP diserahkan kepada Dewan Komisaris. Selanjutnya Dewan Komisaris melalui Komite Audit melakukan evaluasi dan menunjuk kembali KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja yang berafiliasi dengan Ernst & Young (“PSS”) sebagai Auditor Independen untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2008. Sedangkan penunjukkan auditor independen untuk audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), diserahkan kepada Direksi masing-masing anak perusahaan. Komite Audit berupaya lebih memberdayakan peran Internal Audit dengan cara mengevaluasi kembali struktur organisasinya. Selain posisi dalam struktur organisasi, Komite Audit menekankan arah pemeriksaan Internal Audit, bukan hanya terfokus pada operasional audit, tetapi juga memfokuskan pada proses pengawasan penyajian laporan keuangan dan evaluasi kontrol internal perusahaan. Untuk itu, Komite Audit juga menyarankan peningkatan kemampuan individual anggota Internal Audit. Bersamaan dengan berbagai rencana strategis perseroan (corporate actions), Komite Audit mengikuti beberapa tahapan proses persiapan rencana Direksi, terutama terkait dengan rencana Capital expenditure (Capex) serta berbagai pertimbangan pembiayaan untuk Capex tersebut, baik pembiayaan melalui hutang Luar maupun Dalam Negeri serta berbagai persiapan lain yang terkait dengan kepentingan tersebut. Bersama dengan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi serta tim kelengkapan Komisaris lainnya, Komite Audit mengevaluasi perkembangan bisnis bulanan dan memberikan peringatan awal kepada Direksi melalui Dewan Komisaris apabila terjadi kemungkinan penyimpangan atau risiko yang material. Komite Audit juga membantu Komite Strategi, Manajemen Risiko dan
110
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Audit Committee task implementation, including oversight towards Company’s financial reporting process is conducted through periodic meetings with independent auditor, Internal audit unit, and company management to discuss and review relevant matters with accounting, auditing, and financial reporting. Another task of Audit Committee is evaluating and suggesting the registered public accountant (KAP) appointment to the Board of Commissioners. Subsequently, the Board of Commissioners proposes it to GMS, conducted on May 7, 2008. on the basis of GMS’ decision, KAP appointment is handed to the Board of Commissioners. Next, the Board of Commissioners, through audit committee evaluated and re-appointed firm of Purwantono, Sarwoko and Sandjaja member of Ernst & Young Global as independent auditor. For performing general audit upon consolidated financial report for year book 2008. Meanwhile, the auditor independent appointment for partnership program and environment building audit (PKBL), is handed to Board of Directors of each subsidiary. Audit Committee attempts to enhance the empowerment of internal audit roles by re-evaluating its organization structure. In addition to position within the organization structure, Audit Committee emphasizes the direction of audit internal checking, not only focusing on audit operational, but also focusing on supervisory process of company’s internal control evaluation financial report presentation. Audit Committee, therefore, also suggests the improvement of individual capability of internal audit members. In coincidence with various Company’s strategic plans (corporate actions), Audit Committee attends several stages of BOD’s plan process, particularly in related to Capital Expenditure (Capex) plans as well as financing consideration for the capex, through either foreign or domestic debts as well as other preparations related to the interest. Along with strategy, Risk Management and Investment Committee as well equipping team of other Board of Commissioners, Audit Committee evaluates the monthly business progress and delivers initial
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Investasi melakukan asesmen terhadap kualitas penerapan Manajemen Risiko pada induk dan anak-anak perusahaan. Didalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan (oversight), Komite Audit menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit dengan Manajemen Perseroan terkait dengan kualitas dari prinsip akuntansi yang diterapkan, penggunaan pertimbangan (judgement), dan kecukupan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan. Dalam hal ini, Manajemen Perseroan telah mengkonfirmasikan kepada Komite Audit bahwa laporan keuangan telah disiapkan dengan integritas dan objektifitas serta telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selanjutnya, Manajemen Perseroan juga menekankan bahwa laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawabnya. Dalam prosesnya, Komite Audit mendiskusikan ruang lingkup dan rencana audit, serta melakukan penelaahan terhadap tanggung jawab auditor independen dalam memberikan pendapat atas Laporan Auditor Independen mengenai kesesuaian laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum. Telaah ini juga meliputi kualitas pertimbangan (judgement) yang digunakan manajemen dalam penyusunan laporan keuangan dan hal lainnya yang diharuskan oleh standar pemeriksaan untuk didiskusikan dan dikomunikasikan dengan Komite Audit. Komite Audit juga memastikan independensi auditor independen terhadap manajemen dan Perseroan. Kepastian ini diperoleh berdasarkan surat auditor independen yang menegaskan independensi mereka terhadap Perseroan.
warning to the Board of Directors through the Board of Commissioners if possibility of deviation or material risk is emerging. Audit committee also assists strategy, risk management and investment committee to perform assessment towards quality of risk management implementation in main company and its subsidiaries. In implementing the oversight responsibility, Audit Committee reviews and discusses the audited consolidated financial report with Company management related to quality of applied accounting principles, judgment usage, and disclose adequacy within the note of financial report. Regarding it, the Company management has confirmed to Audit Committee that financial report has been prepared already with much integrity and objectivity as well as in accordance with accounting principles generally in force. Subsequently, the Company management also emphasizes that the financial report is its sole responsibility. During the course of process, Audit Committee discuss their scope and audit plan, and perform their review as well towards independent auditor’s responsibility in delivering opinion upon independent auditor report about audited consolidated financial report suitability with accounting principles generally in force. The review also includes quality of judgment that the management uses in preparing financial report and other things required by checking standards to discuss and communicate with audit committee. Audit Committee also ensures the independence of independent auditor towards management and company. This assurance is made based on letter of independent auditor who confirms its independence towards the Company.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
111
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
LAPORAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Pada tahun 2008, KNR telah menyelesaikan beberapa kegiatan terkait Sumber Daya Manusia, yaitu usulan gaji/honorarium serta tantieme untuk Direksi dan Dewan Komisaris pada RUPST 2007, Kajian Sistim Nominasi untuk persiapan pembentukan Holding Company serta perumusan HCMP. Berkaitan dengan masalah remunerasi, KNR telah melakukan kajian dan perhitungan besaran gaji/ honorarium, fasilitas serta tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2008. Hal lain yang juga dikaji oleh KNR adalah perhitungan besaran gaji/honorarium, fasilitas serta tunjangan lainnya bagi Perangkat Dewan Komisaris.
LAPORAN KOMITE STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI TAHUN 2008 Tahun 2008 adalah periode yang cukup berat bagi Perseroan. Dampak dari kenaikan BBM telah memicu kenaikan biaya batubara, bahan baku dan penolong, dan biaya transportasi. Kenaikan biaya-biaya tersebut menyebabkan cost of revenue per ton semen meningkat 17,5% dibandingkan biaya tahun 2007. Manajemen Perseroan telah melakukan usaha-usaha yang tepat untuk mengatasi hal tersebut sehingga target bottom line perusahaan dapat dicapai dengan baik. Cost Reduction Program telah dilakukan meskipun hasilnya pada tahun 2008 belum maksimal. Di sisi revenue, Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan 27,2% lebih besar dibandingkan tahun 2007. Pada tahun 2008 Perseroan juga mulai melaksanakan dua proyek besar yaitu pembangunan pabrik semen baru dan pembangkit tenaga listrik. Bagian dari pekerjaan-pekerjaan proyek yang dikerjakan tahun 2008 adalah pembuatan basic design, pembuatan Term of Reference pengadaan peralatan utama, evaluasi vendors, dan lain-lainya. KSMRI kemudian melakukan berbagai kegiatan terkait dengan investasi dan kegiatan operasional yang kemungkinan menimbulkan risiko beserta cara-cara yang direkomendasikan untuk meminimalisasikan risiko dimaksud.
112
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE REPORT In 2008, Nomination and Remuneration Committee (NRC) has organized several activities related to Human Resources. They include salary/honorarium and tantieme proposal for Board of Directors and Board of Commissioners before AGMS in 2007, Study on Nomination System for preparing holding company and formulation of HCMP. In relation to remuneration, NRC has studied and calculated amount of salary/honorarium, facilities as well as other allowances for Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for 2008. Other matters studied by NRC is calculation of salary/ honorarium, facilities and allowances for Staffs of the Board of Commissioners.
Committee Strategy, Risk Management and Investment Report 2008 2008 is a challenging period for the Company. Impact of increasing price of refined fuel oil has triggered increasing costs for coal, raw materials and aids, and transportation costs. Such increases costs caused increasing cost of revenue per tonnes cement at 17.5% compared to that in 2007. Company’s Management has taken proper actions to solve the problems that company’s bottom line target had been well achieved. Cost Reduction Program had been run although it produced less maximum results in 2008. Viewed from revenue, Company had successfully increased its revenue at 27.2% higher than that in 2007. In 2008, the Company has also implemented two big projects, namely developing new cement factory and power plant. Parts of the project works done in 2008 include making basic design, Term of Reference for main equipment procurement, evaluation on vendors, etc. CSRMI then performed various activities related to investment and operational activities possibly generating risks along with recommended methods to minimize the intended risks.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
KEGIATAN KOMITE STRATEGI MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI 2008
Strategy, Risk Management and Investment Committee Activities 2008
Agar risiko-risiko rutin maupun risiko yang berasal dari pelaksanaan strategic actions dapat dikelola dengan baik, maka Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi selama tahun 2008 telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
To make routine risks and any risks coming from the implementation of strategic actions can be well-managed, Committee on Strategy, Risk Management and Investment has performed the following actions during 2008:
1. Melakukan kajian terhadap usulan RKAP tahun 2008 yang diajukan Direksi dan memberikan masukanmasukan mengenai risk factor dan cara mitigasinya.
1. Reviewing proposals on RKAP of 2008 submitted by the Board of Directors and providing with inputs on risk factors and methods of mitigation.
2. Melakukan kajian usulan CAPEX 2008 yang diajukan Direksi. 3. Melakukan kajian atas usulan perubahan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang semula 10 (sepuluh) buah dengan total kapasitas 410 MW menjadi 2 (dua) buah dengan total kapasitas 70 MW. 4. Melakukan kajian Laporan Kinerja Konsolidasi Bulanan dan memberikan masukan mengenai potensi risiko dan mitigasinya. 5. Melakukan kajian yang diajukan Direksi sehubungan dengan usulan penggunaan energi alternatif s (Energy Supply Alternatives) seperti pemanfaatan debu semen menjadi energi. 6. Melakukan monitoring dan evaluasi rancangan sistim manajemen risiko untuk proyek pabrik baru dan pembangkit listrik. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi tindak lanjut yang dilakukan Direksi atas hasil assessment pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan tahun 2007.
Kompilasi kehadiran rapat anggota Komite Strategi Manajemen Risiko dan Investasi.
2. Reviewing proposal on CAPEX 2008 submitted by the Board of Directors. 3. Conducting review on proposals on changes in power plant construction that was previously 10 (ten) with total capacity of 410 MW to be 2 (two) with total capacities of 70 MW. 4. Conducting review on Monthly Consolidated Performance Report and providing with inputs on potential risks and their mitigation. 5. Conducting review on proposal submitted by the Board of Directors in relation to energy supply alternatives like utilization of cement dust to be energy. 6. Monitoring and evaluating risk management system design for new factory and power plant projects. 7. Conducting monitoring and evaluation of the follow up actions performed by Board of Directors upon results of assessment to risk management implementation carried out in 2007 Attendance list for meeting of Committee on Strategy, Risk Management and Investment members.
Jumlah Rapat Total Attendance
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Nama Anggota Komite Members of Committee
Posisi Position
Rizal Ramli*
Chairman
7
6
86%
D. Aditya Sumanagara
Chairman
13
12
92%
Darjoto Setiawan
Member
22
20
91%
Setia Purwaka
Member
22
14
64%
Patdono Suwignjo
Member
22
19
86%
Firmansyah T Syah
Member
16
13
81%
Sidi Budiman
Member
16
13
81%
Fransisca Ekawati***
Member
12
9
75%
**
*
Diberhentikan dengan hormat oleh pemegang Saham melalui RUPSLB 27 Juni 2008 * Honorably discharged by the Shareholders through EGMS on June 27, 2008 ** Diangkat dalam RUPSLB 27 Juni 2008 ** Appointed in EGMS on June 27,2008 *** Diangkat menjadi anggota KSMRI sejak Juli 2008 *** Appointed as KSMRI member since July, 2008
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
113
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
PENDAPAT KOMITE STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI
BIDANG STRATEGI 1.
STRATEGY
RKAP tahun 2008 disusun sesuai dengan Strategic Initiatives Perseroan antara lain :
• Peningkatan Effisiensi. Melalui program Cost Reduction, sinergi antarperusahaan dalam Semen Gresik Grup. •
Peningkatan Kapasitas Melalui Debottlenecking (optimization), pembangunan pabrik baru, pembangunan pembangkit listrik.
• Pengembangan Produk Pendapatan produk non Ordinary Portland Cement. • Restrukturisasi Korporasi Pembuatan master plan Information Comunication and Technology. 2.
Perseroan agar merevisi draft Rencana Jangka Panjang (RJP) sesuai dengan perkembangan terakhir.
3. Implementasi strategic initiative sehubungan dengan cost reduction lebih ditingkatkan agar lebih maksimal pada tahun-tahun mendatang.
BIDANG MANAJEMEN RISIKO 1.
Perseroan telah mengidentifikasikan risiko-risiko yang dapat mengancam tercapainya target RKAP dan mitigasinya.
2.
Perseroan telah menindaklanjuti rekomendasi hasil audit risiko tahun 2007 dengan memperbaiki rancangan sistim manajemen risiko Perseroan dan implementasinya.
3.
Perseroan dengan bantuan konsultan sedang menyusun sistim manajemen risiko proyek pembangunan pabrik baru dan pembangkit listrik.
4.
Perseroan agar melakukan peningkatan jumlah dan kemampuan personil yang melaksanakan pengelolaan risiko proyek pembangunan pabrik baru dan pembangkit listrik.
114
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Committee Strategy, Risk Management and Investment Opinions 1. RKAP of 2008 is arranged according to Company’s Strategic Initiatives including, among others, as follows: • Improvement on Efficiency. Through Cost Reduction Program, synergy among companies in Semen Gresik Group. • Improvement on capacity. Through debottlenecking (optimization), new factory construction, power plant construction. • Product development No-ordinary Portland Cement product sales. • Corporate restructurization Corporate Information Communication and Technology master plan. 2. Company should revise draft of Long- Term Plan (LTP) according to the latest development. 3.
Implementation of strategic initiatives in relation to cost reduction should be improved to enable achieving more optimum output in the following years.
RISK MANAGEMENT 1. The Company has identified any risks possible to threat achievement of RKAP targets and their mitigations. 2.
The ompany has followed up recommendation resulted from risk audit of 2007 by improving Company’s risk management system design and its implementation.
3.
The Company at the assistance of consultant is arranging risk management system for new factory and power plant constructions.
4.
The Company should improve total numbers and competences of personnel running risk management for new factory and power plant constructions project.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
BIDANG INVESTASI
INVESTMENT
1. Perseroan agar menetapkan revisi prosedur investasi tahun 2008 dengan pengesahan Direksi dan Dewan Komisaris.
1. The Company should determine revised investment procedure of 2008 legalized by the Board of Directors and the Board of Commissioners.
2. Perseroan agar mengoptimalkan peranan fungsi manajemen risiko dan internal audit dalam melaksanakan pengawasan internal dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap penyelesaian fisik. 3. Perseroan agar menetapkan prioritas investasi yang berorientasi kepada Cost Reduction Program dalam melakukan revisi draft Rencana Jangka Panjang Perusahaan, sehingga dapat diimplementasikan dalam RKAP tahunan. 4.
Perseroan agar mengembangkan sistim monitoring investasi yang berbasis Teknologi Informasi sehingga dapat menyajikan laporan Kinerja Tim Investasi secara on-line dan akurat.
LAPORAN KOMITE GCG
2. The Company should optimize functional roles of risk management and internal audit in implementing internal control starting from planning phase to physical completion phase. 3.
The Company should determine investment priority oriented to Cost Reduction Program in the conduct of draft revision of Company’s Long-Term Plan, ensuring effective implementation in annual RKAP.
4. The Company should develop Information Technology-based investment monitoring system, to enable on-line and accurate presentation of the Investment Team Performance report.
GCG COMMITTEES REPORT
Pada tahun 2008, Komite GCG telah menyelesaikan beberapa kegiatan terkait dengan GCG, yaitu finalisasi penyusunan Pedoman GCG Perseroan serta GCG assessment yang dilakukan bersama dengan BPKP. Pedoman GCG Perseroan telah mengakomodir ketentuanketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undangundang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal serta peraturan terkait lainnya, antara lain Dewan Komisaris wajib memiliki Komisaris Independen dan bersama Direksi wajib melaksanakan prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. Dari hasil pembahasan skor pencapaian assessment penerapan GCG tahun 2008 oleh BPKP, Perseroan berhasil meraih total skor 83,88% dari 100%, dengan perincian penerapan hak dan tanggung jawab Pemegang Saham 71,33%, kebijakan GCG 88,63%, Penerapan GCG oleh Dewan Komisaris, Direksi, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan 87,53% dan Disclosure 72,71%. Dewan Komisaris meraih skor 85,22% dan Komite meraih skor 96,67%. Hasil assessment dimaksud selanjutnya menjadi acuan bagi Komite GCG untuk menyempurnakan pelaksanaan GCG di Perseroan dengan lebih baik lagi.
In 2008, GCG Committee had completed several activities related to GCG including finalization of Company’s GCG Guidelines arrangement and GCG assessment performed collectively with BPKP. Company’s GCG Guidelines have accommodated any provisions regulated in Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Company, Law Number 8 of 1995 regarding Capital Markets and related regulations including, among others, Board of Commissioners shall be obliged to have Independent Commissioner and along with Board of Directions shall be obliged to implement transparency, independence, accountability, responsibility, as well as fairness. Based on results of assessment achievement score investigation on GCG implementation in 2008 by BPKP, the Company has reached total score of 83.88% out of 100%. Details include application of Shareholders’ Rights and responsibilities of 71.33%, GCG policy at 88.63%, GCG Implementation by Board of Commissioners, Board of Directors, Internal Audit and Company’s Secretary at 87.53% and Disclosure at 72.71%. Board of Commissioners reached score of 85.22% and the Committee reached 96.67%. Results of assessment were then made as reference for GCG Committee for improving the implementation of GCG in Company in better ways.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
115
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Selama tahun 2008, Komite GCG telah melakukan 12 (dua belas) kali rapat dengan berbagai agenda, yaitu:
During 2008, GCG Committee had organized 12 (twelve) meetings with various agenda as follows:
Rapat dengan Nara Sumber GCG dari Rajawali Corpora Meetings with GCG prominents from Rajawali Corpora
2
Finalisasi Kode Etik Code of Ethics Finalization
2
Follow up Assesment dengan Management (BoC – BoD) Follow up Assessment with Management (BoC-BoD)
1
Finalisasi Pedoman GCG GCG Guidelines Finalization
2
Follow up Assesment dengan Komite Follow up Assessment with Committee
2
Rapat BoC – BoD – BPKP Assesment GCG BoC-BoD-BPKP Assessment GCG Meetings
3
Total Rapat Total Meeting
12
Hal lain yang sedang dalam proses finalisasi adalah penyusunan Kode Etik, Board Manual, Charter Dewan Komisaris, Charter seluruh Komite dan Charter Sekretaris Dewan Komisaris.
LAPORAN OVERSIGHT COMMITTEE (OC) Sejalan dengan kemajuan proyek selama tahun 2008 yang secara keseluruhan masih dalam tahap perencanaan dan persiapan, maka hasil kerja OC selama tahun 2008 antara lain adalah berupa review, tanggapan dan rekomendasi atas dokumen studi kelayakan (feasibility study) atas seluruh usulan Pembangkit Tenaga listrik (P2L) dengan total kapasitas 410 MW dan update studi kelayakan pembangunan power plant 2 x 35 MW di Tonasa yang mencakup aspek: 1. Kebutuhan Energi Listrik 2. Rencana Lokasi
Other schemes are undergoing finalization process, to include formulation of the Code of Conduct, Board Manual, Board of Commissioners Charter, All Committees Charter and Board of Commissioners’ Secretary Charter.
OVERSIGHT COMMITTEE (OC) REPORT In line with the progress status of the projects, in which overall are still in planning and preparation stages in 2008, the OC performance outcome among others are in the form of reviews, responses, and recommendation to feasibility study on comprehensive proposals for power plant (P2L) with total capacities of 410 MW and update to feasibility study on power plant construction of 2 x 35 MW in Tonasa including the following aspects: 1. Needs of Electricity Power Energy 2. Location Plan
116
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
3. Disain Konseptual
3. Conceptual Design
4. Analisis Ekonomi
4. Economic Analysis
5. Skedul Implementasi Proyek
5. Project Implementation Schedule 6. Environmental Aspects
6. Aspek Lingkungan
7. Regulation and Licensing Aspects
7. Aspek Regulasi dan Perijinan OC juga melakukan kajian atas perubahan lingkup proyek dari semula 10 unit pembangkit listrik dengan total daya 410 MW menjadi 2 unit pembangkit listrik dengan total daya 70 MW, kajian atas Fairness Opinion, dan pemberian masukan untuk penyusunan tata kelola (governance)
OC also conducted a study on changes in project scope from formerly 10 units of power plant with total power of 410 MW to be 2 units of power plant with total power of 70 MW, study on Fairness Opinion, and providing with inputs for arranging project governance. During 2008, OC held 31 meetings.
proyek. Selama tahun 2008, OC melakukan pertemuan sebanyak 31 kali.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
117
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
PROFIL KOMITE AUDIT
1
2
1
3
Nina Diyanti Anwar
Audit Committee
Komite Audit Anggota Komite Audit Perseroan sejak Agustus 2004. Berpengalaman di berbagai perusahaan, terutama bank asing dan campuran termasuk pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional / BPPN, ABN Amro Bank, Rabobank, dan Bank Indovest. Memulai karir sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto yang berafiliasi dengan Price WaterhouseCoopers. Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1985.
2
Komite Audit
Sahat Pardede
Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juli 2008. Saat ini juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, anggota dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia dan berpraktik sebagai Akuntan Publik. Diploma akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta dan mendapatkan gelar master dalam bidang business administration dari Saint Mary’s University, Canada.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
She is a Bachelor of Economics, majoring on Accounting from Faculty of Economics, University of Indonesia, 1985.
Member of the Company’s Audit Committee since November 2005. He obtained his Bachelor degree from Airlangga University, his Master degree from Macquarie University and his Doctor from Wollongong University, Australia on Accounting. Formerly, he was an auditor until he was a partner of Public Accountant Office. In addition, he is active in Indonesian Accountants Association (IAI) and is a Chairman of IAI for East Java area for 2008-2012 period. His permanent professions are a lecturer in Department of Accounting, Faculty of Economics, Airlangga University.
Audit Committee
Komite Audit
118
She has been a member of Company’s Audit Committee since August 2004. She is experienced in various companies, especially foreign and mixed banks including Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), ABN Amro Bank, Rabobank, and Indovest Bank. She started her career as an auditor in Public Accountant Office Drs. Hadi Sutanto as an affiliate of Price WaterhouseCoopers.
Audit Committee
Tjiptohadi Sawarjuwono
Anggota Komite Audit Perseroan sejak November 2005. Sarjana dari Universitas Airlangga, Master dari Macquarie University dan Doctor dari Wollongong University, Australia dalam bidang Akuntansi. Sebelumnya pernah berprofesi sebagai auditor sampai menjadi partner pada Kantor Akuntan Publik. Selain itu aktif dalam organisasi Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), saat ini menjadi Ketua IAI wilayah Jawa Timur periode 2008-2012. Profesi yang tetap ditekuni yaitu menjadi dosen pada Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga.
3
AUDIT COMMITTEE Profile
He is a Member of Company’s Audit Committee since July 2008. Currently, he is also a member of Audit Committee of PT Telecommunication Indonesia Tbk, a member of Indonesian Public Accountant Association Union and practicing as Public Accountant.
He received his diploma on accounting from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (State Accounting College), Jakarta and reached his master degree in business administration from Saint Mary’s University, Canada.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PROFIL KOMITE STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI STRATEGIC, RISK MANAGEMENT AND INVESMENT COMMITTEE PROFILE
1
Patdono Suwignjo Komite Strategi,Manajemen Risiko dan Investasi Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak tahun 2005. Dosen jurusan Teknik Industri ITS sejak tahun 1983. Berpengalaman sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri ITS tahun 1995, Kordinator Program Pasca Sarjana Teknik Industri ITS tahun 2000, dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITS tahun 2003. Aktif sebagai konsultan pengelolaan kinerja dan manajemen risiko pada berbagai instansi pemerintah dan swasta, termasuk di Inland Revenue Cumbernauld (kantor pajak) UK. Doktor di bidang pengelolaan kinerja perusahan dari University of Strathclyde, Glasgow, UK, tahun 2000.
2
3
1
2
Committee on Strategy, Risk Management and Investment Member of the Committee on Strategy, Risk Management and Investment Report since 2005. He has been a lecturer in Department of Industrial Engineering of ITS since 1983. He was experienced as Chairman of Department of Industrial of ITS in 1995, Coordinator of Industrial Engineering Postgraduate Program of ITS in 2000, and Secretary of Research and Public Service Institute of ITS in 2003. He is active as consultant on performance management and risk management in various governmental and private institutes including Inland Revenue Cumbernauld (tax office) in UK. He obtained his doctoral degree in company’s performance management from University of Stratchclyde, Glasgow, UK, 2000.
Komite Strategi,Manajemen Risiko dan Investasi
Committee on Strategy, Risk Management and Investment
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak April 2008. Berprofesi sebagai Business Advisor di perusahaan swasta yang sebelumnya lebih dari 17 tahun menekuni karir profesional antara lain sebagai Manajer Evaluasi Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta, Direktur Corporate Finance di PT. inter Financia, Vice-President dan Group Head Perencanaan Bisnis dan Pengawasan di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), terakhir sebagai Division Head Business Relationship & Compliance di PNM Asset Management.
Member of the Company’s Committee on Strategy, Risk Management and Investment since 2008. His profession is Business Advisor for private company. Previously, he developed his professional careers as, among others, Public Company’s Evaluation Manager in Jakarta Stock Exchange, Director of Corporate Finance in PT. Inter Financia, Vice-President and Group Head of Business Planning and Monitoring in Indonesian Bank Restructuring Agency (“BPPN”), and finally as Division Head of Business Relationship & Compliance in PNM Asset Management.
Magister Management di bidang keuangan dari Pasca Sarjana Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 1998, dan Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi STIE-AAI, Jakarta tahun 1988.
He obtained his Magister degree on Management finance from Postgraduate Program of Trisakti University, Jakarta, in 1998, and Bachelor of Accounting from Accounting College of STIE-AAI, Jakarta in 1988
Firmansyah T. Satya
Fransisca Ekawati Komite Strategi,Manajemen Risiko dan Investasi Anggota Komite Strategi Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak Juli 2008. Berpengalaman pada sektor keuangan dan perbankan antara lain di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Badan Penyehatan Perbankan Nasional / BPPN dan PT Maybank Indocorp. Memulai karier pada Bagian Hubungan Internasional PT Bank Pesona Kriyadana / PT Bank Utama. Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Kristen Indonesia tahun 1988.
Committee on Strategy, Risk Management and Investment She has been a member of Committee on Strategy, Risk Management and Investment of the Company since July 2008. She’s experienced in financial and banking sectors in, among others, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Indonesian Bank Restructuring Agency/BPPN and PT Maybank Indocorp. She started her career in International Relationship Department of PT Bank Pesona Kriyadana/PT Bank Utama. She is a Bachelor of Economics, majoring on Management from Christian University of Indonesia, 1988.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
119
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
PROFIL OVERSIGHT COMMITTEE OVERSIGHT COMMITTEE PROFILE
1
Ari Soelendro
Oversight Committee
Profil Oversight Committee
He has been a member of the Company’s Oversight Committee since 2008. He is active as a lecturer in Postgraduate Program in University of Indonesia. Previously, he was Chairman of the Finance and Development Supervisory Board and held various governmental positions related to finance and taxation. He attended various workshops and seminars on taxation and transfer pricing practices. His areas of specialization in OC include government and audit.
Anggota Oversight Committee Perseroan sejak tahun 2008. Aktif mengajar di progam Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan berbagai jabatan pemerintahan terkait keuangan dan perpajakan. Banyak mengikuti workshop dan seminar mengenai perpajakan dan praktek transfer pricing. Area spesialisasi dalam OC adalah government dan audit. Pasca sarjana di bidang Hukum Perpajakan Internasional dari Harvard Law School, tahun 1984, MA-Economics dari Yale University, USA, tahun 1983 dan Sarjana Akuntan dari Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 1972.
2
Gumilang Hardjakoesoema
Oversight Committee
Profil Oversight Committee
Anggota Oversight Committe Perseroan sejak tahun 2008. Staf Ahli Menteri Negara BUMN Bidang Pengembangan Investasi, Komisaris Pelindo III dan Komisaris PT LEN. Aktif dalam berbagai organisasi nirlaba terutama di bidang kelistrikan dan energi. Penerima berbagai tanda penghargaan di bidang pembangunan seperti misalnya Tanda Kehormatan Satyalencana Wirakarya dan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya XX. Area spesialisasi di OC adalah manajemen proyek dan procurement. Pasca sarjana di bidang rekayasa energi (Energy Engineering) dari University of Pittsburgh, USA tahun 1993 dan Sarjana Teknik Elektro ITB, Bandung, tahun 1984. Selain itu mengikuti berbagai kursus / seminar / workshop tentang energi maupun kelistrikan.
120
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
He was graduated from postgraduate program on International Taxation Law in Harvard Law School, 1984, MA-Economics from Yale University, USA, 1983 and Bachelor of Accounting from Faculty of Economics, Padjadjaran University, Bandung in 1972.
He’s been a member of Oversight Committee since 2008. He is an expert staff of the State Minister for State-owned Enterprises on Investment Development, Commissioner of Pelindo III and Commissioner of PT LEN. Active in various non profit organizations, especially on electricity power and energy. He received an award on development like Tanda Kehormatan Satyalencana Wirakarya and Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya XX. Areas of specialization in OC include project management and procurement. He graduated from postgraduate program on Energy Engineering in University of Pittsburgh, USA, 1993 and is a Bachelor of Electrical Engineering of ITB, 1984. In addition, he followed various courses/seminars/ workshops on energy and electricity.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
33
Meirios Moechtar
Oversight Committee
Profil Oversight Committee Anggota Oversight Committe Perseroan sejak tahun 2008. Selain mengajar di beberapa Universitas di Jakarta, juga adalah Proffesor Tamu di Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand. Aktif dalam berbagai organisasi nirlaba terutama di bidang kelistrikan dan energi. Menjabat sebagai Presiden Direktur PT Petrochems Pratama Sinergi Abadi dan Penasehat pada PT DH Power. Area spesialisasi di OC adalah pembangunan pembangkit tenaga listrik (power plant). Doktor dan Master of Science, dari University of Southern California, USA tahun 1996 dan 1994, Master of Engineering dari California Polytechnic State University, USA dan Sarjana Teknik Elektro ITB, Bandung, tahun 1984.
4
A member of Company’s Oversight Committee since 2008. In addition, he also teaches in several universities in Jakarta. He is also an associate professor in Asian Institute of Technology, Bangkok,Thailand. Active in various non profit organizations, especially those on electricity and energy. He assumes a position as President Director of PT Petrochems Pratama Sinergi Abadi and Advisor in PT DH Power. His area of specialization in OC includes power plant development. He obtained his doctoral degree and master degree of science from University of Southern California, USA in 1996 and 1994, Master of Engineering from California Polytechnic State University, USA and Bachelor of Electrical Engineering from ITB, Bandung in 1984.
Rachmat Basuki
Oversight Committee
Profil Oversight Committee
Started his career as process engineer in a state owned engineering and construction firm and went through the rank to become senior project manager in 1994. Since 1995 became Manager of Engineering and Project Development with PT Tranaco and was actively involved in developing energy infrastructure projects, such as pipeline and power plants. His last employment before joining the Oversight Committee is with PT Rekayasa Industri as General Business Manager for Petrochemical projects.
Memulai karir sebagai process engineer pada perusahaan rancang bangun dan konstruksi Pemerintah hingga akhirnya menjabat sebagai Senior Project Manager di tahun 1994. Sejak tahun 1995 menjabat sebagai Manager of Engineering and Project Development pada PT Tranaco dan aktif terlibat dalam pengembangan proyek-proyek infrastruktur energi, seperti proyek pipanisasi dan pembangkit tenaga listrik. Sebelum akhirnya bergabung menjadi anggota Oversight Committee Perseroan, bekerja sebagai General Business Manager pada PT Rekayasa Industri untuk proyek-proyek Petrokimia.
He graduated from Chemical Engineering department of ITB in 1981 and trained in business management from Prasetiya Mulya School of Management, 2000.
Sarjana Teknik Kimia dari Departemen Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung, tahun 1981 dan mengikuti pelatihan di bidang manajemen bisnis dari Sekolah Manajemen Prasetiya Mulya pada tahun 2000.
5
Eddy Fritz Sinaga
Oversight Committee
Profil Oversight Committee
Member of the Company’s Oversight Committee since 2008. Formerly, he had extensive assignment on Audit (especially in Banking, Asset Management and Corporate Governance. His latest professional career was as Assistant to Board of Directors, PT PP London Sumatera Indonesia, Tbk, and previously, he worked in Finance and Development Supervisory Board (BPKP), Indonesian Bank Restructuring Agency (“BPPN”) and Settlement Team of BPPN. His areas of specialization in OC cover accounting, finance and risk management.
Anggota Oversight Committe Perseroan sejak tahun 2008. Sebelumnya banyak bertugas dibidang Audit (khususnya bidang Perbankan), Manajemen Aset, Manajemen Keuangan, Manajemen Proyek dan Corporate Governance. Karier profesional terakhir adalah sebagai Aisten Direksi, PT PP London Sumatera Indonesia, Tbk, setelah sebelumnya bertugas di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Tim Pemberesan BPPN. Area spesialisasi di OC adalah akuntansi, keuangan, dan manajemen risiko.
He is a graduate of State Accounting College (STAN), Jakarta, in 1986.
Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta tahun 1986.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
121
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
Sunardi Prionomurti
Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008. Sebelumnya bertugas sebagai Kepala Divisi Keuangan sampai tahun 2007 dan sebagai Kepala Departemen Keuangan dan Akuntansi tahun 2004. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1990. Sebelum bergabung dengan Perseroan, bekerja sebagai auditor di kantor akuntan publik selama 10 tahun. Lulus Sarjana Ekonomi, Jurusan Akuntansi pada tahun 1986. Selain itu mengikuti berbagai kursus dan training yang relevan dengan tugasnya di dalam negeri. Mengikuti berbagai pelatihan di luar negeri, diantaranya Capital Market Workshop, di New York, Management Trainee di Monterrey, Meksiko, Driving Business Success Through Effective Cash Management Strategies di Malaysia, Workshop on Corporate Transparency & Good Governance di Singapura, dan sebagainya.
Corporate Secretary Appointed as Corporate Secretary of the Company since 2008. Previously, he worked as Head of Finance Division until 2007 and as Head of Finance and Accounting Department in 2004. He joined the Company in 1990. Previously he had an experience as auditor in registered public accountant for 10 years. He obtained his Bachelor of Economics degree in 1986, majoring in Accounting. In addition, he joined many courses and trainings relevant to his duties in-country as well as abroad courses among others, Capital Market Workshop, in New York, Management Trainee in Monterrey, Mexico, Driving Business Success Through Effective Cash Management Strategies in Malaysia, Workshop on Corporate Transparency & Good Governance in Singapore, etc.
122
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PENGELOLAAN PERUSAHAAN CORPORATE MANAGEMENT
Perseroan menetapkan dan mengupayakan tercapainya Visi dan Misi Perseroan. Untuk mencapai visi dan misi tersebut Perseroan memerlukan Pedoman GCG, yang bersumber dari Budaya Perusahaan. Pedoman GCG disusun sebagai landasan untuk memastikan setiap peraturan maupun Kebijakan Perseroan senantiasa memenuhi prinsip-prinsip dasar GCG. Penerapan pedoman GCG dituangkan dalam Kebijakan Manajemen, Sistim Manajemen Semen Gresik (SMSG), Kode Etik, dan Manual Board. Budaya Perusahaan sumber dari seluruh pranata organisasi (software) pengaturan pengelolaan perusahaan, yang dikembangkan dari falsafah dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan keyakinan insan Perseroan dalam melaksanankan tugasnya. Falsafah perusahaan adalah “Berprestasi, Berdayasaing, dan Bertanggung Jawab“. Dengan falsafah tersebut, Perseroan menerapkan seperangkat nilai-nilai, yakni: Kelestarian Perusahaan, Pengembangan Diri, Keunggulan, Kebanggaan, Kepuasan, Kreativitas, Inovasi, Keteguhan Hati dan Gotong Royong. Budaya perusahaan ditumbuhkembangkan melalui penerapan GCG, agar menjadi tuntunan bagi setiap insan Perseroan dalam melaksanakan tugasnya antara lain adalah:
The Company formulates and conducts the best efforts in achieving the Company’s Vision and Missions. To achieve those vision and mission, the Company requires GCG Guidelines that are derived from its Corporate Culture. GCG Guidelines has been setforth as basis for ensuring that any each of the Company’s regulations and policies always meet fundamental principles of GCG. implementation of the GCG guidelines are quoted in the Management Policy, Semen Gresik Management System (SGMS), Code of Conduct and Manual Board. Corporate Culture shall be source for all organizational institution (software) in the conduct of corporate governance, developed from philosophy and values as guidelines and belief of Corporate person in running his/her duties. Company’s philosophy is “High Achievement, Competitive and Responsible”. By such philosophy, Company shall apply a set of values as follows: Corporate Sustainability, Self-Development, Excellence, Pride, Satisfaction, Creativity, Innovation, Firmness and Mutual Cooperation. Corporate culture is developed through application of GCG, that it will be a guideline for each Corporate person in running his/her duties. It covers, among others, as follows:
(a) Meyakini bahwa hasil dapat dikendalikan.
(a) Believe that results can be controlled.
(b) Meyakini bahwa segala sesuatu dapat dibuat lebih baik.
(b) Believe that anything can be made better.
(c) Memiliki kemauan, kesanggupan, dan kemampuan.
(c) Having wills, capability, and competence. (d) Having openness and willingness to cooperate.
(d) Memiliki keterbukaan dan kemauan bekerja sama. (e) Memiliki kepedulian terhadap lingkungan. (f) Mampu berprestasi dan bersaing dengan penuh rasa tanggung jawab. (g) Mampu mengembangkan diri, memupuk kreativitas, dan melakukan inovasi. (h) Mampu memilih tindakan dengan risiko yang diperhitungkan. (i) Mampu memanfaatkan umpan balik untuk perbaikan yang berkesinambungan.
(e) Having environmental care. (f) Having achievement and being competitive in full responsibility. (g) Capable to self-develop, to cultivate creativity and to innovate. (h) Capable to select any actions with considered risks. (i) Capable to utilize feedbacks for sustainable improvement.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
123
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Perseroan kemudian menetapkan, menerapkan, dan memelihara Kebijakan Perusahaan dengan komitmen untuk menaati ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang wajib diikuti Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Kebijakan tersebut menjadi acuan dalam menetapkan dan melakukan evaluasi terhadap pencapaian sasaran Perusahaan dan ditinjau ulang secara berkala dan diperbaiki secara terus menerus.
The Company shall determine, apply and preserve the Company’s Policies with commitment to comply with provisions in Articles of Association and prevailing legislations as well as other requirements obligated to comply by the Company as an open company. Policy shall be reference in stipulating and performing evaluation on Company’s target achievement and shall be periodically reviewed and continuously improved.
SISTIM MANAJEMEN SEMEN GRESIK (SMSG)
Semen Gresik Management System (SMSG)
Pada tatanan operasional sehari-hari Manajemen Perseroan menjalankan perusahaan dengan mengacu pada praktek bisnis terbaik (best practice). Penerapan sistim manajemen diikuti pemantauan berkesinambungan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasionalisasi Perseroan.
At daily level of operational management, Corporate Management runs the company by referring to the best practices in business. Application of management system shall be followed by sustainable monitoring for improving Company’s operational effectiveness and efficiency.
SMSG yang diimplementasikan secara terintegrasi di Perseroan meliputi: Sistim Manajemen Mutu ISO 9001:2000, Sistim Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004, Sistim Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3), Sistim Manajemen K-3 OHSAS 18001:2007, Sistim Manajemen Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi ISO 17025:2005 serta Manajemen Resiko.
SMSG implemented in integration by the Company shall include: Quality Management System ISO 9001:2000, Environmental Management System ISO 14001: 2004, Work Safety and Health Management System (SMK3), Management System K-3 OHSAS 18001: 2007 and Testing and Calibration Laboratory Management System ISO 17025:2005 and Risk Management.
Perseroan menetapkan penerapan Sistim Kendali Mutu dalam rangka menjamin terjadinya peningkatan berkesinambungan (continual improvement) melalui kegiatan Gugus Kendali Mutu, 5R, Sistim Saran, Total Productive Maintenance yang telah ditingkatkan dengan penerapan Realibility Centered Maintenance (RCM) dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai pengelolaan usaha operasional berkelas internasional sesuai dengan visi Perseroan.
Company shall stipulate application of Quality Control System in order to ensure continual improvement through Quality Control Cluster, 5 R, Suggestion System, Total Productive Maintenance that has been increased by application of Reliability Centered Maintenance (RCM) and Quality Control Project to achieve international-class operational business management according to Company’s Visions.
Untuk memastikan implementasi SMSG berjalan secara efektif dan effisien maka Perseroan membentuk Tim Peningkatan dan Penyempurnaan Mutu SMSG (Tim P2M SMSG). yang mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut:
In order to ensure that implementation of SMSG runs effectively and efficiently, the Company establishes SMSG Quality Enhancement and Improvement Team (P2M SMSG Team) having duties and authorities as follows:
•
Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistim Manajemen.
•
Melakukan integrasi sistim, meliputi Integrasi Proses, Dokumentasi, dan Implementasi.
• •
•
124
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Conducting review, improvement and enhancement of Management System. Integrating system including Integrating Process, Documentation, and Implementation; Making Improvement and Enhancement
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
•
•
Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Sistim Otomasi Dokumen melalui software pengendalian dokumen. Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistim manajemen dan closing out findings atas Hasil Internal Audit dan Hasil Eksternal Audit.
Selama tahun 2008, dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan SMSG, Perseroan telah melakukan beberapa tahapan penting, yakni: 1.
2.
Melakukan migrasi Sistim Pengendalian Dokumen yang sebelumnya bersifat internal (intranet) menjadi berbasis Web, migrasi ini menjadikan proses pendokumentasian sistim kerja menjadi lebih cepat dan mudah diakses. Perseroan mendapatkan sertifikasi Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001;2007 pada bulan April 2008.
3.
Perseroan telah selesai merancang dan mulai mensosialisasikan kegiatan RCM. Implementasi RCM ini dapat membantu Perseroan untuk memantau kondisi peralatan produksi, tingkat kehandalan peralatan produksi, ketersediaan suku cadang termasuk jadwal perawatan yang harus dilaksanakan dalam waktu dekat.
4.
Otomasi Balanced Score Card (BSC). Program ini merupakan salah satu tahapan penting dalam melaksanakan strategi untuk mewujudkan visi Perseroan. Penerapan BSC memungkinkan Perseroan untuk mengintegrasikan kinerja secara keseluruhan dengan kinerja level Perseroan, level unit bisnis, level fungsional, dan level individu. Otomasi BSC diselaraskan dengan Human Capitol Master Plan, terutama dalam hal pengukuran kinerja individu, terkait dengan penetapan sasaran/target kinerja unit. Hal ini akan membuat Perseroan mampu mengukur kinerja secara kuantitatif.
Peningkatan dan penyempurnaan mutu SMSG yang dilakukan selama tahun 2008 tersebut, menghasilkan halhal sebagai berikut : •
Mendapat predikat Nominee kategori perusahaan besar barang dalam acara SNI Award 2008 yang diselenggarakan oleh BSN.
•
to Document Automation System through document control software; Evaluating effectiveness of management system and closing out findings for Results of Internal Audit and External Audit.
During 2008, in order to improve effectiveness of the implementation of SMSG, Company had taken several important phases as follows: 1.
2.
3.
4.
Performing migration of Document Control System, meaning changing from former internal (intranet) to web-based. This migration makes process of work system documenting faster and easier to access. The Company was awarded Work Safety and Health Management System OHSAS 18001:2007 in on April 2008. The Company had finished designing and starting to socialize Reliability Centered Maintenance (RCM) activities. Implementation of RCM can assist the Company to monitor production equipment condition, level of reliability of production equipment, availability of spare parts including schedule of maintenance shall be implemented in short time. Automation of Balanced Score Card (BSC). This program is one important phase in implementing strategy to implement company’s visions. Application of BSC enables Company to totally integrate performance and performance at Company level, business unit level, functional level, and individual level. Automation of BSC shall be synchronized to Human Capital Master Plan, especially in case of measuring individual performance, in relation to determination of unit performance targets. It will make Company capable to measure performance quantitatively.
Enhancement and Improvement of SMSG Quality made during 2008 had produced as follows: •
•
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Obtaining predicate of nominee for category of big company in SNI Award 2008 organized by BSN. Obtaining score improvement and level
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
125
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
•
Mendapat peningkatan score dan peningkatan level dari Early Result menjadi Early Improvement dalam acara Indonesian Quality Award 2008 yang diselenggarakan oleh IQA Foundation.
•
Menjadi pemenang bidang operasional perusahaan
dalam acara Anugerah Bisnis Review 2008. Mendapat penghargaan kegiatan continual improvement program dalam konvensi nasional maupun internasional, yaitu : • Penghargaan Ordinary Excellent pada ICQCC-2008 (International Convention on Quality Control Circle) di Dhaka Bangladesh. •
•
•
•
Penghargaan 2 Excellent pada IQC-2008 (International Quality Convention) di Bangkok, Thailand.
•
Receiving award in continual improvement program in national and international conventions as follows:
Penghargaan 2 Emas dan 2 Perak pada Konvensi Mutu Indonesia di Medan.
•
•
Penghargaan 2 Emas dan 2 Perak pada Konvensi Mutu Indonesia di Bali.
Tahun 2008, Perseroan melakukan kajian atas butirbutir ketentuan dalam Pedoman Kode Etik tersebut, serta menyesuaikan kembali aturan di dalamnya dengan Pedoman GCG dan praktek-praktek lazim terkini. Pada dasarnya Pedoman Kode Etik Perusahaan mengatur norma-norma hubungan antara seluruh Organ Perusahaan, Pegawai, Anak Perusahaan, Affiliasinya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) lainnya. Aturan pokok yang tercakup antara lain: (1) Kepatuhan terhadap Kode Etik, Pedoman GCG dan Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan perundangan yang berlaku; (2) Pengaturan Bisnis Anak Perusahaan; (3); Larangan Penyalahgunaan Jabatan; (4) Etika dalam Berhubungan dengan Pemangku Kepentingan; (5) Kepedulian terhadap Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja; (6) Kesempatan Kerja Yang Adil; (7) Standar Etika Hubungan Antar Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai; (8) Integritas Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai; (9) Standar Etika Berkompetisi (10) Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi (11) Informasi Orang Dalam (Insider Trading); (12) Larangan Kepemilikan dan Penyalahgunaan Alkohol dan/ atau Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif (Napza).
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
•
Ordinary Excellent Award in ICQCC-2008 (International Convention on Quality Control Circle) held in Dhaka Bangladesh. Winning awards of 2 Gold and 2 Silver in Convention on Indonesian Quality held in Medan. Winning awards of 2 Excellent in IQC2008 (International Quality Convention) held in Bangkok, Thailand. Winning Awards: 2 Gold and 2 Silver in Convention on Indonesian Quality held in Bali.
Code of Conduct
KODE ETIK
126
enhancement from Early Result to Early Improvement in Indonesian Quality Award 2008 organized by IQA Foundation. Awarded as winner in company’s operational sectors in Anugrah Bisnis Review 2008.
In 2008, the Company conducted study on items of provisions in the Code of Conduct and necessary adjustments have been made to the rules into the GCG Guidelines and current common practices. Basically, the Company’s Code of Conduct setforths the norms of relationship among each elements of Company, Employees, Subsidiaries, Affiliates and other Stakeholders. The code contains a number of main regulations, including :(1) Compliance with Code of Conduct, GCG Guidelines, Company’s Articles of Association and prevailing legislations; (2) Business Rules for Subsidiaries; (3) Prohibition on Power Abuses; (4) Ethics in Conducting Relationship with Stakeholders; (5) Concerns on Environment, Occupational Health and Safety; (6) Equal Job Opportunities; (7) Standard Ethics for Relationship between Board of Commissioners, Board of Directors and Employees; (8) Integrity of Board of Commissioners, Board of Directors and Employees; (9) Standard Ethics on Competition; (10) Presenting and Receiving Awards and Donation; (11) Insider Trading; (12) Prohibition on Alcohol and/or Narcotics, Psychotropics and Additive Abuses.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
KETENTUAN PERUSAhAAN TERKAIT PRAKTEK GCG GCG PRACTICES CORPORATE REGULATIONS
Pembentukan Aturan dan Prosedur Penanganan Pengaduan Perseroan mulai merintis Pembentukan Aturan dan Prosedur Penanganan Pengaduan (Whistleblower Policy), sebagai respons atas tuntutan keterbukaan dan fairness dalam pengadaan barang-jasa yang dibutuhkan oleh Perseroan. Pada intinya, aturan ini didesain agar setiap pengadaan barang dan jasa telah memenuhi azas sesuai prinsip dasar GCG tersebut, dengan sasaran akhir diperolehnya pemasok dengan kualitas barang dan jasa yang baik dan harga bersaing. Pengelolaan Risiko Perseroan Sebagai perusahaan besar dengan wilayah operasional yang luas dan selalu menghadapi tantangan bisnis yang kompetitif, Perseroan menghadapi berbagai risiko dalam menjalankan usahanya. Dalam upaya meningkatkan pengelolaan risiko secara terus menerus, Perseroan berupaya untuk mengoptimalkan fungsi dan peran Manajemen Risiko melalui pengelolaan risiko yang tepat dan komprehensif diharapkan Perseroan mampu meningkatkan kepastian dalam mencapai tujuannya serta memberikan keyakinan bahwa Perseroan dapat merealisasikan peluang bisnis yang ada dengan meminimalisir potensi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi. Perseroan memiliki komitmen untuk menerapkan Manajemen Risiko secara berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan pengelolaan perusahaan. Perseroan berupaya untuk membangun lingkungan internal yang dapat menciptakan “budaya risiko” guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan serta peningkatan nilai tambah bagi pemangku kepentingan. Komitmen Perseroan terhadap penerapan manajemen risiko tercermin dalam Manual Manajemen Risiko yang dikembangkan menjadi Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko. Kebijakan Manajemen Risiko digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis serta pengelolaan risiko Perseroan. Pedoman manajemen risiko mencakup penjabaran yang lebih lanjut dari kebijakan dan memberikan penjelasan yang lebih rinci atas proses pengelolaan risiko Perseroan yang dibangun dengan
Whistleblower Policy Company starts formulating Whistleblower Policy as a response to transparency and fairness demands in procuring goods-services required by the Company. Essentially, this regulation is designed that any procurement on goods and services meets principles according to the GCG fundamental principles with final target of obtaining supplier with high quality goods and services but at competitive prices. Corporate Risk Management As a big large company with wide operational area and always be facing with competitive business challenges, the Company encounters with various risks to run its businesses. In effort to improve continual risk management, the Company has tried to optimize the functions and roles of Risk Management. By proper and comprehensive risk management, the Company is expected to be capable in improving assurance in reaching its objectives as well as providing confidence that the Company is capable of realizing the existing business opportunities by minimizing potential risks and losses. The Company has a commitment to continuing application of risk management all business processes and corporate governance. The Company tries to develop internal environment capable to create “risk culture” in order to support the achievement of Company’s objectives as well as improvement on value added to the stakeholders. The Company’s Commitment in applying risk management is reflected in Risk Management Manual, which have been developed into the Risk Management Policies and Guidelines. Risk Management Policies are the basis for making strategic decisions and implementing corporate risk management. Risk management guidelines cover further details on policies and provide with more detail explanation for corporate risk management processes built using risk management standard
framework AS/NZS 4360.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
127
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
mengadopsi framework standar manajemen risiko AS/NZS 4360. Adapun struktur pengelolaan risiko di Perseroan adalah sebagai berikut:
Structure of risk management in the Company is as follows:
Risk Sponsor
Risk Coordinator
Risk Control / Audit
Risk Officer
Corporate Risk Manager
Risk Manager
Risk Owner
Dalam rangka mengembangkan penerapan manajemen risiko, Perseroan secara berkesinambungan berupaya untuk:
In order to develop risk management application, the Company has been conducting best efforts in:
1. Menjadikan manajemen risiko sebagai bagian yang integral dan membudaya dalam praktik bisnis dan pengambilan keputusan Perseroan sehingga mendukung tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan.
1. Positioning risk management as an integral part and to be cultured in business practices and Company’s decision making that company’s objectives and targets can be reached.
2. Melakukan monitoring secara aktif atas kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan dengan melakukan identifikasi dan analisis terhadap potensi risiko serta mitigasi risiko-risiko tersebut sesuai dengan batas risiko yang ditoleransi (risk tolerance) Perseroan. 3. Melakukan konsultasi dan komunikasi secara proaktif dan efektif mengenai penerapan manajemen risiko yang dilakukan Perseroan. Berbagai upaya dan kegiatan telah dilakukan Perseroan untuk meningkatkan pengelolaan risiko melalui sosialisasi penerapan manajemen risiko, peningkatkan pengetahuan serta wawasan manajemen risiko. Penyempurnaan dan
128
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
2. Actively monitoring internal condition and external condition of company using identification and analysis on potential risks and mitigation to the risks according to Company’s risk tolerance. 3. Performing consultation and communication in proactive and effective ways regarding application of risk management performed by the Company. Various efforts and activities have been made by the Company to improve risk management through socialization of risk management application, improvement of knowledge and risk management concept. Improvement and
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
pengembangan dalam penerapan manajemen risiko terus dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan risiko dengan lebih efektif dan efisien. Di tahun 2008 beberapa pengembangan pengelolaan risiko yang telah dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Penyempurnaan kebijakan manajemen risiko sebagai dasar penerapan pengelolaan risiko perusahaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan risiko. 2. Penyempurnaan pedoman penerapan manajemen risiko sebagai acuan pelaksanaan dan sarana sosialisasi pemahaman pengelolaan risiko. 3. Penyempurnaan struktur organisasi manajemen risiko yang menunjukkan peran, tanggung jawab, dan hubungan antar unit kerja terkait dengan pengelolaan risiko perusahaan. 4. Pelaksanaan risk assessment di seluruh unit kerja berdasarkan proses bisnis dan pencapaian KPI. 5. Penetapan risiko korporat perusahaan tahun 2008. 6. Implementasi manajemen risiko dalam setiap kebijakan strategis maupun operasional perusahaan melalui kajian risiko. Perseroan telah melakukan assessment atas risiko potensial dan menyimpulkan adanya risiko-risiko yang harus dikontrol dan dimitigasi di tahun 2008. Risikorisiko dimaksud dapat dilihat pada Chapter Diskusi dan Analisa Manajemen.
KEBIJAKAN DIVIDEN Perseroan menetapkan besaran jumlah pembagian dividen setiap tahun berdasarkan RUPS. Aturan mengenai dividen ini secara umum adalah bahwa, Perseroan dapat membagikan dividen sepanjang membukukan laba, seluruh kerugian operasional tahun-tahun sebelumnya telah tertutupi dan telah menyisihkan sejumlah dana cadangan dari laba tahun berjalan. Dalam aturan tersebut juga dijelaskan bahwa Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris dapat membagikan dividen interim, sepanjang kondisi keuangan perusahaan memungkinkan, dan dividen interim yang dibagikan ini adalah bagian dari dividen final yang jumlahnya diputuskan dalam RUPS. Selama lima tahun terakhir, Perseroan telah membagikan dividen rata-rata 41,14% dari laba bersih tahun buku.
development in applying risk management are continuously made to improve risk management in more effective and efficient ways. In 2008, several risk management developments have been made by the Company as follows: 1.
Improvement on risk management policies as basis to apply corporate risk management and to take any risk related decisions.
2.
Improvement on risk management application guidelines as a reference for the implementation and equipment of risk management understanding socialization.
3.
Improvement on organizational structure for risk management showing roles, responsibilities and relationships among related work units and corporate risk management.
4. Implementation of risk assessment in all work units based on business processes and achievement of KPI. 5. Defining Company’s corporate risk for 2008. 6.
Implementation of risk management in all strategic policies and operational activities of the Company through risk analysis.
The Company has performed assessment on potential risks and concluded potential risks to control and to mitigate in 2008. Referred risks can be found in Chapter of Management Discussion and Analysis.
dividend Policy The Company has determined amount of dividend distribution annually on the basis of General Meeting of Shareholders. In general, regulation on dividend is that the Company can distribute dividend provided recording a profit, all losses of previous operating years have been covered and an amount of fund has been reserved from the current year’s profits. The regulation also explains that Company’s Board of Directors, at the approval of the Board of Commissioners, interim dividend can be distributed, as long as the Company’s financial condition allows it, and the distributed interim dividend shall be part of final dividend out of the
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
129
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN Perseroan telah menetapkan peraturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, dimana ditegaskan bahwa pihakpihak internal maupun eksternal Perseroan yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi dimaksud dilarang terlibat dalam proses pembuatan keputusan menyangkut transaksi tersebut. Dengan demikian, seluruh bagian organ Perseroan dapat terhindar dari dominasi oleh satu pihak terhadap pihak lainnya, bebas dari segala pengaruh dan tekanan sehingga pengambilan keputusan mengenai transaksi yang mengandung benturan kepentingan dapat dilakukan secara obyektif.
TRANSAKSI ORANG DALAM Sebagai salah satu perusahaan publik yang terdaftar di BEI, Perseroan memiliki aturan mengenai transaksi
total amount duly resolved in General Meeting of Shareholders. For the last five years, the Company had distributed dividend in average of 41.14% of the financial year’s net profit.
Conflict of Interest Transaction The Company has stipulated regulation on “Conflict of Interest Transaction”. It stipulates that both internal and external parties possible to involve in such transaction shall be prohibited to be involved in making any decisions related to the said transaction. Accordingly, all parts of Company’s elements can be avoided from the domination of one party to others, free of any influences and pressures to ensure resolution on transaction containing conflict of interest can be conducted objectively.
orang dalam. Selain diatur dalam kode etik, Perseroan
Insider Trading
mengeluarkan aturan terkait hal ini dengan mangacu
As a public company listed in IDX, the Company has a rule on insider trading. Other than in code of conduct, Company also issues a rule related to this by referring to Capital Markets Law (Law No. 8 of 1995, Elucidation for Article 95) regarding Capital Markets and Regulation of BAPEPAM prohibiting insider to buy or to sell listed company’s stocks, except if the person has met exception as regulated in Regulation of BAPEPAM No. XI.C.1 regarding “Non-Prohibited Stock Transaction for Insider”. Guidelines of Business Ethics and Company’s Work Ethics also state that the Company shall firmly hold prevailing legislations on insider information, especially in case of access to sensitive and confidential information.
pada Undang-undang Pasar Modal (Undang-Undang No. 8 tahun 1995, Penjelasan Pasal 95) tentang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM yang melarang Orang Dalam untuk membeli atau menjual efek perusahaan tercatat, kecuali jika memenuhi pengecualian sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. XI.C.1, tentang “Transaksi Efek Yang Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam”. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perseroan juga menyatakan bahwa Perseroan memegang teguh peraturan perundangundangan yang berlaku mengenai informasi orang dalam khususnya dalam hal akses informasi yang sensitif dan bersifat rahasia. Namun demikian Perseroan tidak melarang Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai untuk berinvestasi dan memiliki efek/saham yang dikeluarkan oleh Perseroan sebagai investasi jangka panjang. Sedangkan perdagangan efek yang bersifat spekulatif dan berjangka pendek tidak diperbolehkan. Dalam kasus-kasus tertentu, seperti pada saat Program Pembelian Kembali Saham (Share Buy-back) Perseroan mengeluarkan pengumuman yang melarang Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai untuk melakukan transaksi saham Perseroan selama program tersebut berlangsung.
130
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
However, the Company shall not prohibit the Board of Commissioners, the Board of Directors and employees to invest and to have stocks/shares issued by the Company as a longterm investment. Whereas speculative and short-term stock trading shall be prohibited. For certain cases, like Share Buy-back Program, the Company shall issue an announcement prohibiting the Board of Commissioners, the Board of Directors and employees to perform Company’s share trading during the program.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
KEY PERFORMANCE INDICATORS Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh manajemen. Selain itu dalam rangka optimalisasi kinerja korporasi, Perseroan juga membuat komitmen yang disepakati dan ditandatangani bersama oleh Direksi dan Dewan Komisaris yang meliputi antara lain: Kinerja Perseroan, Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik dan Pabrik Baru, Pembelian Kembali Saham Perseroan, Implementasi ERP, Pendapatan asset Non Core. Progres pencapaian KPI dan program optimalisasi kinerja korporasi selalu dibahas secara rutin dalam rapat Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
Key Performance Indicators The Company has stipulated Key Performance Indicators (KPI) as measurements for performance to achieve by management. In addition, in order to optimize corporate performance, the Company also makes commitment collectively agreed and signed by the Board of Directors and the Board of Commissioners including as follows: Corporate Performance, New Power Plant and Factory Constructions, Company’s Share Buyback, Implementation of ERP and Non-Core Asset Selling. Progress of KPI’s achievement and corporate performance optimization program is always under regular discussion in meetings of the Board of Directors and reported to the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
131
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DASAR GCG IMPLEMENTATION OF GCG BASIC PRINCIPAL
Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran. Prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang dijalankan Perseroan meliputi keterbukaan, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Adapun penerapan atas prinsip-prinsip dasar GCG tersebut dalam operasional Perusahaan dapat dijelaskan dalam uraian sebagai berikut:
132
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The Company ensures that GCG principles are implemented in each business aspect and in all lines of organization. The basic principles of Corporate Governance implemented by the Company covers transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. The implementation of the GCG basic principles in the Company’s operation can be explained as follows:
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
KETERBUKAAN
TRANSPARENCY
Perusahaan menerapkan azas transparansi keterbukaan informasi melalui berbagai kegiatan dan media komunikasi yang intensif dan dikelola secara profesional. Perseroan senantiasa berupaya menerapkan azas transparansi dan kesetaraan informasi (fair disclosure) untuk memastikan informasi materiil dan relevan mengenai Perusahaan disampaikan secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dapat diperbandingkan, serta mudah diakses oleh Para Pemangku Kepentingan sesuai dengan kebutuhan dan haknya ketika disampaikan ke otoritas pasar modal dan bursa efek berdasarkan jangka waktu yang ditentukan dan telah memenuhi aturan keterbukaan informasi yang berlaku.
The Company implements information transparency through various intensive and professional communication activities and media. the Company conducts the best efforts to implement transparency and fair disclosure principle in order to ensure that material and relevant information about the Company is timely, adequate, clear, accurate, comparable, and easily accessed by Stakeholders in conformity with their needs and rights when delivered to the capital market and stock exchange authority based on the determined periods and has satisfied the valid information transparency principle.
Untuk memastikan bahwa para investor, pemegang saham, kreditur, masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui kinerja dan kegiatan pengelolaan perusahaan secara merata, proses pengambilan suatu keputusan, dan pelaksanaan pertanggungjawaban atas keputusan yang dibuat oleh Perseroan, kami menyebarkan informasi melalui berbagai media, antara lain website, fact sheet, bulletin kuartalan untuk investor, pengumuman perusahaan, mailing list, press conference, press realease investor forum, Non Deal Roadshow, Public Expose, dan Conference call.
In order to ensure that investors, stockholders, creditors, society and all stakeholders can understand the performance and management activity of the Company, the process of decision making, and the implementation of the responsibility of the decision made by the Company, we distribute information through various media, namely website, fact sheet, quarterly bulletin to investors, company announcement, mailing list, press conference, investor forum, Non Deal Roadshow, Public Expose, and Conference call.
Dalam hal Informasi rahasia Perseroan melakukan perlindungan informasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In case of confidential information, the Company conducts information protection referring to the Articles of Association and prevailing legislations.
Manajemen menugaskan Corporate Secretary beserta jajarannya, yakni Investor Relations dan Public Relations untuk berperan aktif sebagai garda terdepan dalam menerapkan azas transparansi.
Management assigns Corporate Secretary and its lines of organization, namely Investor Relations and Public Relations to be actively involved as the frontline in implementing transparency principle.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
133
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
AKUNTABILITAS
ACCOUNTABILITY
Perseroan telah bekerja dengan akuntabilitas tinggi serta dapat mempertanggungjawabkan segala tindakannya secara transparan dan wajar untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika perilaku bisnis, dan Budaya Perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan Stakeholders guna mencapai kinerja Perusahaan secara berkesinambungan.
The Company has been operating in high accountability level and is in charge of any actions in transparent and fair nature to the interest of Company pursuant to the Articles of Association, prevailing legislations, business ethics, and Corporate Culture while considering the interests of Stakeholders in order to achieve sustainable Company’s performance.
Akuntabilitas merupakan azas yang menjiwai pembentukan struktur dan pelaksanaan tugas seluruh komponen Perseroan. Dalam akuntanbilitas ini, Perseroan menetapkan adanya rincian, tugas, dan tanggung jawab masing-masing Organ Perusahaan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, sasaran dan strategi Perusahaan sehingga tercipta suatu keseimbangan kekuasaan dan pengelolaan Perusahaan secara efektif.
Accountability is a principle as the foundation in establishing structure and performing task of all Company components. In this accountability, the Company determines details, tasks, and responsibilities of each Corporate elements in clarity and match with vision, mission, objective and Corporate strategy to ensure creating an effective balance between the Company’s rights and responsibilities.
Penerapan tugas dan tanggung jawab yang jelas akan terlaksana secara efektif jika kinerja semua pihak pelaksana terkait dapat diukur dan ditelaah dengan metode yang transparan dan wajar. Oleh karena itu, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perseroan dan pedoman operasional yang telah disusun, serta mempertimbangkan dan mengadopsi butir-butir utama dari “Pedoman Umum Tata Kelola Perusahaan di Indonesia”, selanjutnya manajemen menjabarkan penerapan tugas dan wewenang bagi setiap organ Perseroan sesuai dengan azas akuntabilitas. Seperti tampak pada Struktur Tata Kelola, Perseroan melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan menitikberatkan pada peningkatan fungsi dan peran setiap Organ Perusahaan dan Manajemen sehingga pengelolaan usaha Perusahaan dapat berjalan dengan baik. Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan organ Perseroan berada di garda terdepan dalam mengemban tanggung jawab tercapainya tujuan perusahaan. Ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perseroan telah mengatur tugas Dewan Komisaris diantaranya adalah sebagai badan pengawas dan pemantau operasional organisasi dengan fungsi-fungsi antara lain menelaah rencana pengembangan, menelaah dan menyetujui anggaran, memonitor rencana kerja, dan memberikan rekomendasi pada RUPS. Untuk mendukung akuntabilitas keputusan dan pengarahan, Komisaris membentuk komite-komite yang bertugas memberikan masukan sesuai dengan sub-bidang tertentu menurut kebutuhannya.
134
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The implementation of task and clear responsibility will be effectively performed if the performance of all related parties can be assessed and measured by using transparent and fair methods. Therefore, referring to the Articles of Association and by-laws and operational guidance, as well as considering and adopting the prominent points of “General Guidance of Corporate Governance of Indonesia”, then management describes the implementation of tasks and authorities to each Company organ referring to accountability principle. As drawn in the Governance Structure, the Company implements accountability principle by focusing on function and role enhancement of each Corporate element and Management to ensure the Company’s management of business can be welloperated. The Board of Commissioners and the Board of Directors are functioning as the avant-guard in the overall Company’s elements in fulfilling its responsibility to achieve the Company’s goals. The stipulation of Articles of Association and by-laws of the Company have determined tasks of Board of Commissioners, namely as the operational controller and monitor board, with the functions of analyzing development plan, analyzing and approving budget, monitoring work plan, and recommending the General Meeting of Shareholders. In
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Direksi bertanggung jawab terhadap keputusan operasional yang relevan sesuai dengan pengarahan Dewan Komisaris dan keputusan RUPS dalam mencapai tujuan Perseroan melalui penerapan struktur, sistim dan standard operating procedures (SOP) yang efektif. Akuntabilitas Direksi diukur melalui kinerja Perseroan dan mutu keputusan operasional yang diambil. Untuk mendukung kinerjanya, Direksi membentuk unit-unit kerja di tingkat Divisi dan Komite Eksekutif lain yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan operasional. Sebagai bagian dari pengawasan atas akuntabilitas Direksi dan jajaran operasionalnya, Perseroan membentuk Unit Kerja Internal Audit (IA). Internal Auditor bersamasama dengan Auditor Eksternal Independen diharapkan mampu menjaga akuntabilitas atas setiap keputusan dan penyajian laporan kinerja operasional Perseroan sehingga tercipta mekanisme check and balance dalam penerapan sistim pengendalian internal Perusahaan untuk pencapaian visi, misi dan sasaran Perusahaan. Untuk menjaga tegaknya akuntabilitas dan integritas organ Perusahaan dan Pegawai serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya, telah dibentuk unit penanganan pengaduan, lengkap dengan panduan, kebijakan dan pelaksanaannya (whistle blower policy). Manajemen juga telah memformulasikan ukuran kinerja dari segenap Jajaran Perusahaan berdasarkan ukuran-ukuran yang disepakati dan konsisten dengan nilai Perusahaan (corporate value), sasaran dan strategi Perusahaan serta memiliki sistim reward yang dilakukan selaras dan sesuai dengan proses perubahan struktur organisasi yang sedang dilakukan. Perseroan meyakini bahwa seluruh insan di dalam perusahaan memainkan peranan penting dalam memastikan terlaksananya penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Oleh karena itu manajemen memberikan penekanan dan perhatian yang besar atas tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai perusahaan sebagai kultur dari segenap insan perusahaan. Peristiwa besar yang menyangkut korporasi nasional dan multinasional dewasa ini cukup memberi petunjuk jelas akan pentingnya integritas dan penerapan azas akuntabilitas dalam tata kelola perusahaan.
PERTANGGUNGJAWABAN Sebagai perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, Perseroan berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan,
order to support the accountability of decision and direction, the Commissioners establish committees having task in giving inputs referring to certain respective aspect in accordance with the needs. The Board of Directors is in charge of relevant operational decision pursuant to the Board of Commissioners direction and resolutions of the General Meeting of Shareholders, in achieving the Company’s objectives through the implementation of effective structure, system and standard operating procedure. The accountability of the Board of Directors is assessed by means of Company performance and the quality of operational decision. In order to support the performance, the Board of Directors establishes work units at Divisional and other Executive Committee level that are needed for the operation. As part of supervisory conduct to the accountability of the Board of Directors and its operational lines of management, the Company establishes Internal Audit Work Unit. Internal Audit together with independent External Auditor are expected to keep the accountability of each decision and presentation of operational performance report of the Company to ensure well establishment of the check and balance in the implementation of the Company’s internal control system for the achievement of the vision, mission and goal. To uphold the accountability and integrity of Company elements and employees as well as other stakeholders, a complaint handling unit has been established, along with its guidelines, policies and technical execution (whistle blower policy). The management has also formulated performance measurement of each line of organization based on the agreed measurements and consistent with corporate value, goal and strategy of the Company as well as having a reward system, to be conducted in parallel and matched with the process of organizational structure change. The Company believes that each individual in the Company plays an important role to ensure the good corporate governance is well executed. Therefore, the management focuses on the development of corporate values as the culture of all persons in the company. The big events related with
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
135
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan tanggung jawab sosial antara lain kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai sehingga terpelihara kesinambungan usaha Perusahaan. Selain itu sebagai perusahaan terbuka dengan fasilitas produksi yang tersebar di berbagai lokasi geografis yang berbeda, Perseroan juga mengikuti peraturan di daerah dimana fasilitas produksi Perseroan berada. Di samping mematuhi peraturan yang berlaku, Perseroan juga senantiasa berupaya untuk memenuhi tanggung jawab terhadap pegawai secara optimal. Bagi Perseroan, pegawai adalah modal, aset perusahaan paling berharga dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu manajemen bertanggung jawab untuk membina dan mengembangkan kemampuan pegawai, sekaligus memberi kesempatan untuk berkembang dan dengan demikian secara timbal-balik saling menjamin kelangsungan berusaha. Perseroan berupaya untuk menyediakan pelbagai kebutuhan pegawai untuk pengembangan karirnya, baik melalui penyediaan sarana fisik maupun non fisik, termasuk metode pelatihan yang terarah dan komprehensif.
136
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
national and Multinational Corporation in nowadays indicate the importance of integrity and implementation of accountability principle in the corporate governance.
Responsibility As a public company listed at the Indonesian Stock Exchange and based in Indonesia, the Company fully upholds the principle of prudency and ascertains the adherence to the corporate regulation, Articles of Association and existing regulation, as well as performing social responsibility, which include community care and environment reservation especially around the Company by means of conducting adequate planning and implementation, ensuring the business sustainability of the Company is maintained. Beside that, as a public company with production facilities spreading into various geographical locations, the Company also complies to the prevailing regulation in places where the Company’s production facilities are located. Apart from adhering to the regulation, the Company also consistently makes efforts of conducting optimal fulfillment of responsibility to the employees. For the Company, employee is a prominent capital, the most important asset in developing continuous business. Therefore,
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Selain pegawai, konsumen produk Perseoran juga menjadi aset penting yang harus terus dilayani. Kepuasan konsumen merupakan salah satu komponen utama bagi keberhasilan usaha. Oleh karena itu upaya mendekati para konsumen tradisional maupun potensial senantiasa dilakukan dengan pemberian layanan prima berupa kemudahan memperoleh jenis produk yang diperlukan disertai kualitas produk yang terjamin. Peningkatan fungsi layanan pelanggan, pendekatan persuasif kepada pelanggan dan secara rutin melakukan survey regular mengenai kepuasan pelanggan dengan bantuan ahli dari luar perusahaan merupakan langkah nyata yang dilakukan secara berkesinambungan. Bagi Perseroan, mitra usaha merupakan partner atau mitra usaha jangka panjang yang harus terus dipertahankan. Kelangsungan hidup mitra adalah kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, secara rutin dilakukan pertemuan dengan para mitra yang meliputi pemasok bahan baku maupun bahan penolong, rekanan maintenance & engineering dan para distributor. Pertemuan dilakukan dalam rangka menjalin hubungan dan kerjasama yang saling menguntungkan dalam kedudukan setara.
management is responsible to build and develop the ability of the employee, as well as provides opportunity to them to develop their best, and therefore conduct mutual support for ensuring the sustainable business. The company conducts efforts in providing various facilities required for the employee career development plan, both by physical and non-physical facilities, including a series of targeted and comprehensive training methods. Apart from employees, consumers of the Company products also an important asset that requires continuous treatment. Consumer satisfaction is one of various main components to support the business success. Therefore, continuous effort to approach traditional as well as potential consumers should be well executed, by prviding excellent service in the form of conveniency in obtaining the required product type, along with its quality guarantee. Enhancement of customer service function, persuasive approach to customers, and regular conducts of survey on customer satisfaction with the assistance of experienced external experts have become a real step to be continually conducted.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
137
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Terkait dengan wilayah geografis yang tersebar, tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar menjadi concern utama Perseroan. Eksistensi Perseroan dalam jangka panjang ditentukan oleh triple bottom line, yakni keseimbangan kinerja yang diukur melalui peningkatan nilai ekonomis, sosial dan lingkungan sekaligus. Hal ini secara eksplisit dicantumkan dalam misi Perseroan yang menyatakan bahwa manajemen berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan terutama pemegang saham, karyawan, dan masyarakat sekitar. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Perseroan menetapkan triple bottom line sebagai sasaran strategis dari pelaksanaan Corporate Social Responsibilities (CSR), yakni meningkatkan pembinaan lingkungan (Planet), sosial (People) dan pertumbuhan berkesinambungan (Profit). Manajemen mewujudkan, menjaga dan melaksanakan amanat tanggung jawab sosial bagi masyarakat sekitar melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
KEMANDIRIAN Makna dari prinsip independensi ini diterapkan dengan penyusunan dan penerapan code of conduct, termasuk pengaturan seluruh transaksi maupun rencana investasi yang mengandung atau berpotensi mengandung benturan kepentingan (conflict of interest) serta pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Dengan pengaturan ini diyakini seluruh bagian Organ Perseroan akan melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan mengutamakan independensi dan obyektifitas serta saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab masing-masing pihak. Seluruh organ Perseroan akan menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interests) sehingga keputusan yang diambil dapat dilakukan secara obyektif. Perseroan meyakini dengan penerapan code of conduct secara konsisten, seluruh organ Perseroan akan melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai yang digariskan oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk menjamin terlaksananya prinsip indepensi tersebut, Perseroan melaksanakan RUPS atau RUPSLB untuk pengambilan keputusan yang bersifat strategis
138
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
For the Company, business partner is becomes a long term partner that call for continuous attention. The long-term success of partner ensures the survival of the Company. Therefore, routine meeting with partners comprising of raw material supplier or secondary material, maintenance & reengineering partner and distributors is well taken care of. The meeting is carried out for the purpose of strengthening mutual relation and partnership in equal position. Due to dispersed geographical regions, responsibility to surrounding society and environment is the main concern of the Company. The existence of the Company in long term periods is determined by the triple bottom lines, namely the performance balance measured through the improvement of economic, social and environmental values. This condition is explicitly set in the mission of the Company stating that management commits to improve the welfare of stakeholders especially shareholders, employees, and society et large. To realize the commitment, the Company establishes triple bottom line as the strategic goal of the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR), namely advancement of the environmental development (planet), social development (people) and continuous growth (Profit). The management achieves, maintains and executes social responsibility for the society through Partnership and Environmental Development Program.
Independency The meaning of independency principle is implemented by arranging and implementing the Code of Conduct, including management of all transactions and all investment plans that are potentially containing conflict of interest as well as impact/pressure from other parties that violates regulation and sound corporate principles. Under these restrictions, it is expected that each of the Company elements will implement their function and task by accentuate independency and objectivity as well as upholds the rights, obligation, tasks, authority and responsibility of other parties. All elements of the Company will prevent domination of any parties, free of certain
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
dan material, serta menentukan bagi keberlangsungan usaha. Dalam forum tersebut, seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan mendapatkan kesempatan mempergunakan haknya secara independen, melalui voting, tanpa ada dominasi pihak lain dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang diputuskan dalam RUPS diantaranya adalah perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi, alokasi pembagian dividen dari laba tahun berjalan, keputusan penting menyangkut keberlangsungan berusaha, pemilihan auditor eksternal dan sebagainya.
KEWAJARAN Kesetaraan kepada Pemangku Kepentingan Sejalan dengan salah satu prinsip tata kelola yang baik, Perseroan senantiasa memperhatikan dan memperlakukan kepentingan Stakeholders dalam memenuhi haknya sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada Perseroan berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan (equal treatment) dengan tetap memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajemen juga memberikan kesempatan kepada Para Pemangku Kepentingan dalam memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Perseroan serta memberikan akses yang sama atas segala informasi material terbaru kepada para pemangku kepentingan secara tepat waktu sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing. Akses informasi ini dibuka melalui berbagai saluran, dalam bentuk cetakan maupun melalui media internet, tatap muka maupun program investor gathering dan dikordinasikan oleh Corporate Secretary beserta jajarannya. Selain itu dalam pelaksanaan kesetaraan kepada pemangku kepentingan, Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan pegawai, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.
Menjaga Hak-hak Pemegang Saham Perseroan menghormati hak para pemegang saham, senantiasa berupaya membantu mereka untuk mempergunakan hak-haknya dengan cara mengkomunikasikan secara efektif dan mendorong para pemegang saham mempergunakan haknya dalam rapat umum yang diselenggarakan oleh Perseroan. Sesuai dengan peraturan yang berlaku dan azas kewajaran serta kesetaraan, RUPS yang diselenggarakan senantiasa diumumkan secara terbuka jauh hari sebelumnya, lengkap dengan agenda-agenda yang akan dibicarakan.
interest, free of conflict of interest, thus ensuring that decision can be taken in fair manner. The Company realizes that by consistent implementation of the code of conduct, all corporate elements will be able to perform their task and function in accordance with the requirements of the Articles of Association as well other prevailing regulations. Ascertaining implementation of the independency principle, the Company holds EGMS that are strategic and material, as well as decisive to support the business sustainability. In the forum, all shareholders and stakeholders have the opportunity to use their rights independently, through voting, without any domination from other parties in conducting the decision making. Resolutions of the GMS are the change of composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors, allocation of dividend from the existing period, important decision related with business continuity, selection of external auditor, and so on.
Fairness Equity to Stakeholders Matching with one of the good governance principles, the Company always concern and treat the interest of the Stakeholders in satisfying their rights referring to the benefit and contribution given to the Company based on the fairness and equal treatment principles according to the Company’s Articles of Association and prevailing legislations. Management also gives opportunity to the Stakeholders in giving input and conveying their argument on behalf of the Company as well as providing equal access to all the latest material information to the stakeholders in timely manner on the base of transparency principle in its scope of position. Information access is opened through various channel, either in printed form or internet, face-toface or investor gathering program and coordinated by the Corporate Secretary and its line of organization. Beside that, in the implementation of equality principle for all stakeholders, the Company provides equal opportunity in the program of employee recruitment, career development and in performing their professional task irrespective
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
139
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
Pengumuman disampaikan melalui media cetak dan media lain yang memungkinkan untuk diakses secara mudah oleh para pemegang saham.
of its ethnic, religion, race, group, gender or physical condition.
Agenda-agenda penting dan perlu penjelasan lebih jauh disediakan kepada audience yang berhak melalui Corporate Secretary dan Investor Relations melalui nomor yang dapat dihubungi pada jam kerja atau situs website yang dapat diakses selama 24 jam. Situs Perseroan mengungkapkan materi informasi umum dan informasi penting lain yang dapat diakses oleh yang berkepentingan, sekaligus menghindari pengungkapan yang bersifat terbatas.
Company respects to the rights of shareholders, helps them to utilize their rights by making effective communication and encouraging them in using their rights in general meeting coordinated by Company. Based on the prevailing legislations and fair principle, the GMS should be announced far before the day of meeting, completed with agenda to be discussed. The announcement is conveyed through mass media and other media that can be accessed by the shareholders.
Perseroan mempersiapkan RUPS dengan sebaik-baiknya guna memastikan Pemegang Saham mendapatkan haknya, memperoleh informasi dan penjelasan yang lengkap berkenaan dengan acara RUPS, materi atau bahan, tanggal, waktu, tempat dan risalah RUPS. Anggota Komisaris dan Direksi, manajamen eksekutif, Auditor Eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan senantiasa hadir dan siap memberikan penjelasan dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Seluruh hasil keputusan rapat tersebut selanjutnya didokumentasikan secara rapi, untuk selanjutnya disampaikan melalui media cetak dan situs Perseroan.
Perlakuan yang Adil bagi Karyawan dalam Perekrutan dan Jenjang Karir Perseroan menghargai kemampuan dan potensi kreatif dari pegawai yang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. Lokasi geografis fasilitas produksi maupun penunjang yang tersebar membuat komposisi pegawai memiliki ragam budaya dan latar belakang yang beragam. Namun demikian Perseroan menerapkan azas bahwa setiap pegawai harus diperlakukan secara adil, dengan rasa hormat dan diberikan peluang berkembang yang sama sesuai dengan kemampuan. Untuk menjamin keadilan tersebut Perseroan menyusun skema pengembangan peluang berdasarkan merit system dalam performance appraisal para pegawai. Sebagai landasan dalam menjalankan usaha dan menjamin perlakuan yang adil bagi para pegawai maupun para mitra usaha, pemasok dan para konsumen, Perseroan telah memiliki nilai dasar: Berprestasi, Berdayasaing dan Bertanggung Jawab. Nilai-nilai ini membentuk budaya untuk memiliki semangat yang tinggi dalam berinovasi dan bertindak dengan perhitungan risiko yang terukur dan termitigasi dengan baik. Nilai tersebut juga membuat setiap pegawai bertindak disertai
140
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Maintaining Shareholder’s Rights
Important agenda and further explanation are provided to audience through Corporate Secretary and Investor Relations through contact number that can be called in working hours or website accessible in 24 hours. The Company’s site discloses general information and other important information accessible to the related persons, as well as prevention from limited disclosure. The Company conducts a well-prepared GMS to ensure that the Shareholders obtain their rights, receive complete information and explanation related with the meeting, material, date, time, place and conveniency of the meeting. Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, executive management, External Auditor and the related parties is always present and ready to provide explanation and answers for any questions that arise. All results of the meetings are then orderly documented, to be delivered through mass media and website.
Equal Treatment for Employee in Recruitment and Career Progress The Company respects the ability and creative potency of the employee coming from various circles and backgrounds. The geographical location of production facility and supporting facility dispersed in various places make certain composition comprising of the employee with various culture and backgrounds. However, the Company implements the principle that each employee should be treated in fairly and respectfully manner, and should be given the
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
dengan integritas yang tinggi, jujur, beretika dan saling mendukung di setiap level operasional. Manajemen bertekad untuk menjadikan Perseroan sebagai perusahaan BUMN terbaik di bidangnya di tatanan nasional dan menjadi perusahaan pilihan para investor di tatanan regional serta pilihan pegawai di semua area geografis dimana Perseroan beroperasi. Budaya perusahaan yang kokoh, lingkungan kerja yang kondusif di mana pun Perseroan beroperasi merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja pegawai dan mempertahankan para pegawai. Untuk terus meningkatkan semangat dan disiplin kerja para pegawai, Perseroan menerapkan paket remunerasi yang kompetitif, yang secara berkala dievaluasi berdasarkan standar industri.
Serikat Pegawai sebagai Mitra Perseroan menghargai hak pegawai untuk berserikat dan berorganisasi sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Perseroan menyadari pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan serikat pekerja, termasuk diantaranya melakukan dialog interaktif yang konstruktif atas persoalan-persoalan yang menyangkut
opportunity to develop their capacity. In order to ensure the fairness, the Company arranges a scheme of opportunity development based on the merit system in employee performance appraisal. As the foundation to implement the business and ensure the fair treatment for employee and partner, supplier and consumer, the Company has had the basic value: Successful, Competitive and Responsible. These values build culture to have high spirit in making innovation and make the action with measured and good mitigated risk. The values also make each employee act in high integrity, honest, ethic and supporting each other in every operational levels. The management is encouraged to make the Company as the best State Owned Company in the national scope, as well as being a Company of Choice for investors in regional setting and as the Company of Choice for the employee at all geographical area where the Company operates. Strong culture and conducive work environment is the important key to improve and maintain employees.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
141
ketenaga-kerjaan. Dalam dialog tersebut para pegawai berhak mengeluarkan pendapat dan rekomendasi terkait lingkungan kerja dan kesejahteraan pekerja. Manajemen memberi hak kepada pegawai untuk bergabung dengan serikat pegawai, selaras dengan azas Perseroan yang memandang pegawai sebagai mitra kerja dalam memajukan Perseroan. Untuk menyampaikan aspirasi seluruh anggota Serikat Pegawai, Perseroan memberikan fasilitas Serikat Pegawai Semen Gresik Online, yang dapat diakses oleh seluruh pegawai termasuk Direksi dan Dewan Komisaris.
Mendorong Keterbukaan Komunikasi Perseroan memiliki keyakinan positif atas gaya manajemen terbuka. Informasi material menyangkut implikasi perubahan bisnis yang mendasar dan dapat berpengaruh terhadap seluruh aspek operasional dan
142
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
In promoting the spirit and work discipline of employee the Company implements a competitive remuneration package, which is subject to regular evaluation on the base of industry standard.
Labor Union as Partner Company respects the employee’s right to form a union and be involved in any organization in accordance with the stipulations of prevailing legislations. The Company understands about the needs of keeping harmonious relationship with unions, including making constructive interactive dialog of problems related with employment. In the dialog, employees have the right to convey their arguments and give recommendation related with the work environment and the prosperity of employee. Management provides the rights for the employee to join the union, in accordance
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
keberlangsungan usaha disampaikan kepada pegawai melalui saluran komunikasi yang tersedia. Untuk memastikan seluruh pegawai mendapatkan informasi mengenai kebijakan dan perkembangan aktivitas Perseroan terkini, telah dikembangkan portal internal komunikasi “Intranet”. Portal komunikasi ini berisi berbagai menu dan aplikasi dengan sistim navigasi yang mudah digunakan oleh pegawai. Berbagai informasi penting mengenai pegawai dikomunikasikan melalui menu-menu yang tersedia, misalnya SDM online, TPM online, SPSG-online, Hukum Online dsb. Menu tersebut berisi informasi untuk mengetahui kebijakan perusahaan, berita perusahaan, posisi sisa cuti dan hak-hak pribadi pegawai, berita mengenai Serikat Pegawai Semen Gresik, serta keterangan lainnya. Selain portal komunikasi, Perseroan mengembangkan media komunikasi interaktif cetak, yakni Bulletin Gapura yang terbit setiap minggu. Selain itu, sistim komunikasi informal juga dikembangkan melalui kegiatan olahraga bersama pada setiap kesempatan yang ada. Perseroan menyediakan berbagai sarana olahraga, seperti lapangan tenis, bulutangkis, basket, bola voli dan sarana lainnya. Hampir seluruh pejabat penting Perseroan, dari top manajemen hingga pelaksana berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan bersama. Tidak terkecuali, di sela-sela kegiatan tersebut juga seringkali dibahas permasalahan menyangkut perusahaan yang dihadapi bersama. Lain-lain Daftar seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat dilihat pada Catatan 28 dari Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang telah diaudit.
with the the principles of the Company that treat employees as the work partner in supporting the advancement of the Company. In accommodating the aspiration of the Union members, the Company provides gives facilities of Semen Gresik Labor Union s On-line facility accessible for all employees, including the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Encouraging Communication Disclosure The Company has positive conviction about open management style. The material information is related with the implication of fundamental change of business and has influence on all operational aspects as well as business progress that are conveyed to all employee through available communication channel. To ensure that all employees obtain information about the policy and progress the development of recent activities, “Intranet” facility has been developed as a communication internal portal. This communication portal comprises of various menus and applications with user-friendly navigation system. Important information about employee is communicated through available menus, such as SDM online, TPM online, SPSG online, etc. The menus comprise of information to understand the policy of company, news about company, position of leave and personal rights, news about Semen Gresik Labor Union, and other information. Beside of the communication portal, Company develops printed interactive communication media, called as Gapura Bulletin, which is published every week. Beside that, informal communication system is also developed through together activity sport in most event. The Company provides various sports facilities, such as tennis court, badminton, basket ball, volley ball and other facilties. Almost all prominent officials of the Company, from top management to executive level are actively involved in mutual activity. Beside that, discussion on Company’s issues at stake is frequently take place during the event. Others Transaction with related parties The lists of transaction with related parties are available from Document 28 of Audited Company Consolidation Financial Report.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
143
Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance
perkara yang melibatkan perseroan Litigation
Perkara Yang Melibatkan Perseroan
Lawsuits Involving the Company
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perseroan masih menghadapi 4 perkara, yaitu 3 (tiga) perkara berkenaan dengan kepemilikan dan pengelolan PT Semen Padang dan 1 (satu) perkara berkenaan dengan pengelolan Perseroan. Perkara-perkata tersebut sebagai berikut:
Until December 31, 2008, Company faces 4 lawsuits, namely 3 (three) lawsuits related with ownership and management of PT Semen Padang and 1 (one) lawsuit related with the management of the Company.
1.
Perkara Gugatan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang Koperasi Keluarga Besar Semen Padang pada tanggal 14 Maret 2003 menggugat bahwa RUPSLB PT Semen Padang tanggal 12 Mei 2003 mengenai penggantian Direksi dan Dewan Komisaris PT Semen Padang telah diselenggarakan secara tidak sah. Di tingkat pertama, Pengadilan Negeri Padang pada tanggal 29 Januari 2004 telah mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa RUPSLB tersebut adalah sah. Di tingkat banding, Pengadilan Tinggi Padang pada tanggal 2 Juni 2005 telah mengeluarkan putusan yang menyatakan menolak permohonan banding yang diajukan oleh Ir.Ikhdan Nizar dan Dr.Saafoedin Bahar. Ir.Ikhdan Nizar dan Dr.Saafoedin Bahar pada tanggal 29 Juni 2005 telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung RI dan pada tanggal 13 Juli 2005 telah memasukkan memori kasasi. Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2005 telah memasukkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung RI.
The lawsuits are follows: 1.
The Lawsuit of Koperasi Keluarga Besar Semen Padang Koperasi Keluarga Besar Semen Padang on March 14, 2003 claimed that the EGMS of PT Semen Padang on May 12, 2003 about the succession of the Board of Directors and Board of Commissioners of PT Semen Padang has been illegally performed. In the first level, the District Court of Padang at January 29, 2004 made verdict stating that the EGMS is legally valid.
On the appellate level, Padang High Court on June 2, 2005 passed a verdict concerning self presiding over the case and stating that the lawsuit by Ir.Ikhdan Nizar and Dr. Saafroedin Bahar had been rejected. Ir. Ikhdan Nizar and Dr. Saafoedin Bahar on June 29, 2005 made appeal to Indonesian Supreme of Court and on July 13, 2005 they proposed appeal to the Supreme Court. The Company at August 5, 2005 made appeal of contra-cassation memory to Indonesian Supreme of Court.
Mahkamah Agung RI pada tanggal 27 Maret 2007 telah membuat surat kepada Pengadilan Negeri Padang yang berisi perkara tersebut belum dapat diregistrasi oleh Mahkamah Agung RI karena masih terdapat dokumen yang belum dilampirkan. Mahkamah Agung RI pada tanggal 31 Agustus 2007 telah menbuat surat kepada Pengadilan Negeri Padang yang berisi perkara tersebut telah teregistrasi karena kekurangan dokumen telah dipenuhi dan sampai saat ini belum ada putusan dari Mahkamah Agung RI.
2. Perkara Pengajuan Peninjauan Kembali (PK) oleh Ir.Ikhdan Nizar dan Dr.Saafroedin Bahar Dr.Saafroedin Bahar pada tanggal 23 September 2003 telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan Mahkamah Agung RI yang memberi ijin kepada Perseroan melaksanakan RUPSLB PT Semen Padang tentang penggantian Direksi dan Dewan Komisaris. Perseroan pada tanggal 13 Nopember 2003 telah
144
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The Supreme Court on March 27, 2007 have made letter to District Court of Padang stating that the suit can not registered by the Supreme Court yet due to there are documents not attached.The Supreme Court on March 31, 2007 have made letter to District Court of Padang stating that the suit has been registered by the Supreme Court because the documents have been completed and until now there are no verdict from the Indonesian Supreme Court. 2.
The Appeal of Judicial Review by Ir.Ikhdan Nizar and Dr. Saafroedin Bahar. Dr. Saafroedin Bahar on September 23, 2003 made appeal of Judicial Review of the verdict of Indonesian Supreme Court giving permission to Company to perform Extraordinary Shareholder General Meeting of PT Semen Padang about the succession of
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
memasukkan kontra peninjauan kembali dan sampai saat ini belum ada keputusan dari Mahkamah Agung RI. 3. Perkara Gugatan Dr.Tjuk Kasturi Sukiadi Dr.Tjuk Kasturi Sukiadi pada tanggal 8 Februari 2006 menggugat pemberhentian dirinya sebagai Komisaris Independen dalam RUPSLB Perseroan tanggal 27 Juni 2005 merupakan perbuatan melanggar hukum karena tanpa alasan.
Di tingkat pertama, Pengadilan Negeri Gresik pada tanggal 28 Agustus 2006 telah mengeluarkan putusan yang menyatakan gugatan tersebut ditolak. Di Tingkat banding, Pengadilan Tinggi Surabaya pada tanggal 30 Juli 2007 telah mengeluarkan putusan yang menyatakan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Gresik.
Dr.Tjuk Kasturi Sukiadi pada tanggal 9Oktober 2007 telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung RI dan pada tanggal 23 Oktober 2007 telah memasukkan memori kasasi.
Perseroan pada tanggal 8 November 2007 telah memasukkan kontra memori kasasi dan sampai saat ini belum ada putusan dari Mahkamah Agung.
4. Perkara Permohonan Keberatan atas Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Permohonan Keberatan atas putusan KPPU pada tanggal 22 Maret 2006 yang menyatakan Perseroan telah melanggar Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Perseroan pada tanggal 27 April 2006 telah mengajukan banding terhadap putusan tersebut dan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 31 Oktober 2006 telah mengeluarkan putusan yang menyatakan menerima permohonan keberatan Perseroan untuk seluruhnya dan membatalkan putusan KPPU. KPPU pada tanggal 13 Desember 2006 telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung dan pada tanggal 22 Desember 2006 telah memasukkan memori kasasi. Perseroan pada tanggal 24 Januari 2007 telah memasukkan kontra memori kasasi. Mahkamah Agung RI pada tanggal 4 April 2008 telah mengeluarkan putusan yang menyatakan sebagai berikut:
•
Membatalkan putusan KPPU yang menyangkut penerapan Pasal 8, Pasal 11 dan Pasal 15 (3) UU No.5 tahun 1999
•
Menyatakan putusan KPPU yang menyangkut penerapan Pasal 15(1) UU No.5 Tahun 1999 dapat dibenarkan.
Director and Board of Commissioners. The Supreme Court on November 13, 2003 has proposed Contra Judicial Review and until now there is no verdict from Indonesian Supreme Court.
3.
Lawsuits from Dr. Tjuk Kasturi Sukiadi Dr.Tjuk Kasturi Sukiadi on February 8, 2006 accused his deposition as the Independent Commissioner at the EGMS on June 27, 2005 was against the law and unreasonable. In the first level, the District Court of Gresik on August 28, 2006 has made verdict stating that the suit was repelled. In the appeal level, the District Court of Surabaya on July 30, 2007 has made verdict stating the support to the verdict of the District Court of Gresik. Dr.Tjuk Kasturi Sukiadi on October 9, 2007 proposed cassation to Indonesian Supreme Court and on October 23, 2007 he proposes memory-cassation. The Supreme Court on November 8, 2007 has proposed Contra Judicial Review and until now there is no verdict from the Indonesian Supreme Court.
4.
Objection of The Verdict of Business Competition Supervisory Board Objection appeal for the verdict of the Business Competition Supervisory Board on March 22, 2006 stating that the Company collides with Law No. 5 Year 1999 considering Monopoly Practice and Unfair Business Competition. Company on July 27, 2006 proposed appeal to the verdict and the District Court of Surabaya on October 31, 2006 issued verdict stating about the acceptance of objection of the Company for entire and canceled the verdict of the Commission. The Business Competition Supervisory Board on December 13, 2006 proposed cassation to Supreme Court and on December 22, 2006 proposed cassation memory. The company on January 5, 2007 proposed contra cassation-memory. The Indonesian Supreme Court on April 4, 2008 has issued verdict stating the follows:
•
•
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Canceling the verdict of the Business Competition Supervisory Board related with the implementation of Article 8, 11 and 15 (3) of Law No. 5 year 1999. Declaring that the judgment of the Business Competition Supervisory Board considering the implementation Article 15(1) of Law No. 5 year 1999 can be supported.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
145
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT’s DISCUSSION AND ANALYSIS
TAHUN 2008 DITANDAI DENGAN TURBULENSI LUAR BIASA PADA PASAR FINANSIAL GLOBAL YANG BERPENGARUH PADA PEREKONOMIAN BANYAK NEGARA DI DUNIA, TERMASUK INDONESIA.
146
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The year 2008 is marked by severe turbulence in gobal financial market affecting economic condition in many countries around the world, including Indonesia.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
KONDISI UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA INDONESIAN MACRO ECONOMIC CONDITION
Krisis kredit perumahan “subprime mortgage” di Amerika Serikat yang mulai merebak di akhir tahun 2007, berlanjut menjadi krisis energi, ditandai dengan melambungnya harga minyak bumi dan harga komoditas utama, inflasi yang meningkat, diikuti dengan peningkatan suku bunga pinjaman global, akhirnya
The subprime mortgage crisis in the United States which started to break at end of year 2007, continued into energy crisis, as indicated by the escalating price of petroleum and main commodities, increasing rate of inflation, followed by the raising rate of global loan, which led to a financial crisis.
berkembang menjadi krisis finansial. Kebangkrutan beberapa institusi keuangan berskala global di Amerika Serikat, membuat pasar modal di seluruh dunia bergejolak, bereaksi negatif dan mengalami koreksi tajam, dengan indeks harga saham rata-rata dibanyak negara turun di kisaran 50% hingga 70% dari posisi awal tahun. Untuk mencegah terjadinya resesi ekonomi global, negaranegara industri utama kemudian melakukan program penyelamatan ekonomi diantaranya dengan melaksanakan program “bail-out”, bernilai ratusan miliar US dollar, penurunan suku bunga dan pemotongan pajak. Langkah-langkah penyelamatan tersebut diharapkan mampu menahan pelemahan ekonomi yang diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun 2009 atau bahkan awal tahun 2010. Pelemahan ekonomi global ini kemudian membuat harga-harga komoditas, baik energi, perkebunan maupun produk logam dasar yang sempat meningkat hingga pertengahan tahun, kemudian melorot tajam. Penurunan harga komoditas yang merupakan produkproduk ekspor andalan Indonesia membuat perekonomian Indonesia mengalami tekanan. Sampai dengan semester pertama tahun 2008, perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup baik dan mampu tumbuh sebesar 6,4%. Pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh investasi dan ekspor serta didukung oleh daya beli masyarakat
The bankruptcy of several global scale financial institutions in the United States has made the capital market around the world reacted negatively and experienced a sharp correction, with the drop of average share price index in various countires at a range of 50%-70% from its position in the initial year. To prevent from recession in global economy, leading industrial countries had carriedout economic recovery program, included the bail-out program with hundreds of billion US Dollar, interest rate reduction and tax deduction. Such recovery programs are expected to be able of resisting the economic slow down that is expected to last until end of 2009 or even early 2010. The slow down in global economy has caused the price of commodities, such as energy resources, agribusiness or basic metal products to increase until mid year, and then fell down drastically. The decline of commodity price, which composes of prominent export products, has made the Indonesian economy going into plummet Up to the first semester of 2008 the Indonesian economy had shown a fair progress by recording a 6.4% growth. The growth was driven by investment and exports, in addition to well maintained buying power of the community. Apart from that, the increasing trend of commodity price
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
147
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
yang terjaga. Disamping itu, kecenderungan kenaikan harga komoditas membuat neraca perdagangan relatif baik, sehingga pendapatan masyarakat di daerah sentra
led to a relatively good balance of trade, ensuring people in the commodity production center areas to enjoy the raise in income.
produksi komoditas tersebut meningkat. Seiring dengan terjadinya krisis keuangan global sejak pertengahan tahun 2008 perekonomian Indonesia mulai mendapat tantangan yang cukup berat. Penurunan permintaan komoditas primer yang membuat harga komoditas primer turun dan krisis keuangan global membuat neraca perdagangan tertekan. Penurunan nilai ekspor dan timbulnya krisis di Amerika Serikat membuat likuiditas mata uang asing tertekan, sehingga nilai tukar rupiah melemah cukup tajam. Bank Indonesia kemudian meningkatkan suku bunga acuannya untuk meredam gejolak nilai tukar dan tingkat inflasi yang masih tinggi. Selama tahun 2008 perekonomian Indonesia akhirnya mencatat pertumbuhan sebesar 6,1%, menurun dari peningkatan Gross Domestic Bruto (GDP) tahun 2007 yang tumbuh 6,32%. Nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi di akhir tahun 2008 menjadi Rp 10.950/USD turun 19,8% dibandingkan akhir tahun 2007, sebesar Rp 9.140/USD.
In line with the occurrence of global financial crisis since mid of 2008, the Indonesian economy started to encounter a severe challenge. Declining demand of primary commodities led to the drop off primary commodities price and global financial crisis that forced down the balance of trade, and weakened the exchange value of Rupiah. Subsequently Bank Indonesia raised its reference interest rate to control the fluctuation of exchange value and the high rate of inflation.
During the year 2008 Indonesian economy finally recorded a growth level of 6.1%, declining from the increased of Gross Domestic Performance (GDP) in 2007 that grew by 6,32%. By end of 2008, exchange value of Rupiah was depreciated into Rp10,950/US$, diminished by 19.8% compared to end of 2007 of Rp9,140/US$.
Indikator lain yang menunjukkan kondisi makro ekonomi Indonesia pada tahun 2008 adalah meningkatnya inflasi menjadi 11,10% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar 6,60%. Suku bunga SBI meningkat menjadi 9,25% di akhir tahun 2008 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 8,00%. Keseluruhan kondisi makro ekonomi tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2009 ini, perekonomian nasional akan menghadapi tantangan yang lebih berat.
148
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Other indicator to the Indonesian macro economic condition in 2008 was the increasing rate of inflation into 11.10% compared to the year 2007 of 6.60%. The SBI reference rate rose by 9.25% at end of 2008 compared to its preceding year of 8.00%. All of the macro economic condition signals that in 2009 the national economy will be facing a heavier challenge.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PROSPEK DAN KONDISI PASAR SEMEN DOMESTIK DOMESTIC CEMENT MARKET PROSPECT AND CONDITION Jawa naik 8.1%
Java increase 8.1% 21.2
18.8 10.9
Consumption:
19.6
19.6 18.4
16.8
14.5 11.5
Konsumsi:
Sumatera naik 11.1%
Sumatera increase 11.1%
12.4
Luar Jawa Outer Java
Jawa Java
Kalimantan naik 22.9%
Kalimantan increase 22.9%
Sulawesi naik 25.2%
Sulawesi increase 25.2%
Daerah lainnya naik 16.0%
2004
2005
2006
2007
Other area increase 16.0%
2008
Di tengah kecenderungan perekonomian Indonesia di akhir tahun 2008 tersebut pendapatan semen nasional mampu tumbuh sebesar 11,5% dari 34,1 juta ton menjadi 38,0 juta ton. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan permintaan semen pada semester pertama sebesar 22%. Sepanjang tahun 2008 wilayah Jawa yang mengkonsumsi semen sebesar 56% dari konsumsi domestik hanya tumbuh sebesar 8,1% atau menjadi 21,2 juta ton, sedangkan konsumsi semen wilayah luar Jawa mampu tumbuh sebesar 16,0% atau menjadi 16,8 juta ton. Kenaikan konsumsi semen di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang masing-masing sebesar 11,1%, 22,9% dan 25,2% dipicu oleh perkembangan harga komoditas dan pelaksanaan Otonomi Daerah. Tiga pulau Indonesia tersebut merupakan wilayah yang cocok untuk areal perkebunan dan kaya akan bahan-bahan mineral dasar. Produk dari perkebunan, terutama Crude Palm Oil (CPO) dan bahan tambang terutama batubara, nikel dan timah sempat mengalami booming peningkatan harga dan permintaan dari pasar luar negeri maupun domestik hingga pertengahan tahun 2008, walau kemudian cenderung turun pada semester ke dua tahun 2008. Tingkat pertumbuhan yang tinggi di luar Jawa tersebut menguntungkan bagi pendapatan Perseroan secara keseluruhan, karena Perseroan memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Sumatera dan Sulawesi. Dengan kondisi demikian, maka volume pendapatan Perseroan di luar Jawa pada tahun 2008 meningkat dibandingkan dengan pendapatan tahun 2007. Pendapatan di Sumatera mengalami kenaikan sebesar 7,6%. Pendapatan di Sulawesi dan Kalimantan berturut-turut mengalami kenaikan sebesar 19,4% dan 7,8%. Pendapatan di pasar di Jawa juga mengalami peningkatan sebesar 9,4%.
In the midst of declining trend of the Indonesian economy at end of 2008, national sales of cement had shown an increase of 11.5% from 34.1% into 38.0 million tonnes. This is due to the increasing demand of cement on the first semester of 22%. Throughout the year 2008 the Java areas, which consumed 56% of domestic cement market, only grew by 8.1% into an amount of 21.2 million tonnes, while cement consumption for outer Java increased by 16.0% into a sum of 16.8 million tonnes. Cement consumption in Sumatera, Kalimantan and Sulawesi islands that increased concurrently by 11.1%, 22.9% and 25.2% was spurred by the growth of commodity price and the implementation of Regional Autonomy plan. Those three islands of Indonesia have become the most suitable island for agribusiness areas and possessing rich amount of basic mineral materials. Product from agribusiness, especially the Crude Palm Oil (CPO) and other mining materials such as coal, nickel and tin once enjoyed a booming increase of price and demand bothfrom overseas and domestic markets until mid of 2008, even though tended to decline at the second semester of 2008. The high rate of increase in outer Java islands had benefited the entire sales of the Company, as the Company possesses production facilities, which are located in Sumatera and Sulawesi. This trend had caused to the increasing volume of sales of the Company outside Java islands in 2008 in comparison to the 2007 sales. The sales in Sumatera also rose by 7.6%, in parallel with the increase in Sulawesi and Kalimantan each by 19.4% and 7.8%. The market trend also occurred in Java with an increasing sale of 9.4%.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
149
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
risiko USAHA BUSsINESS RISK
Perseroan melakukan risk assesment di seluruh proses bisnis untuk menggali seluruh risiko yang ada, kemudian diklasifikasikan berdasarkan tingkat risiko dan ditentukan menjadi high level corporate risks dengan hasil sebagai berikut:
The Company conducted risk assessment in all the business processes for investigating the existing risk, and has been further classified on the base of risk rate and determined into high level corporate risks with the following results:
1. Risiko kapasitas produksi Kapasitas produksi perseroan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Risiko ini dapat diminimalisir dengan pembangunan pabrik baru seperti yang sedang dilakukan perusahaan.
1. Risk of production risk
The Company’s production capacity can not fulfill the market demand. The risk can be minimized by the new plant development, which is undergoing construction process by the Company.
2. Risiko kompetisi bisnis Kompetitor baru ataupun lama melakukan diversifikasi produk maupun inovasi-inovasi baru dalam pengembangan produk sehingga kompetisi menjadi semakin ketat. Risiko ini dapat diminimalisir melalui diversifikasi produk dengan jenis semen berkomposisi terak lebih sedikit serta promosi dan komunikasi pemasaran dengan lebih optimal.
2.
Risk of business competition The new or existing competitors conduct product diversification or new innovation in product development that increase the competition level. The risk can be minimized through product diversification with cement type of lower composition of slag, in addition to a more extensive promotion and marketing communication campaigns.
3. Risiko sinergi holding Pelaksanaan sinergi holding tidak berjalan sesuai dengan rencana sehingga efisiensi biaya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Risiko ini dapat diminimalisir melalui pemilihan model holding yang mampu mendukung proses sinergi. 4. Risiko kegagalan cost reduction Program cost reduction tidak berjalan dengan optimal sehingga penurunan harga pokok produksi dan efisiensi biaya tidak tercapai. Risiko ini dapat diminimalisir melalui program efisiensi yang berorientasi jangka panjang yang saat ini sedang dilakukan Perseroan, yaitu meliputi: • • • •
Cost management Reduce cost material Reduce cost maintenance Alternatif fuel
5. Risiko energi listrik Keterbatasan supply atau kenaikan harga energi listrik mempengaruhi kelancaran proses produksi. Risiko ini dapat diatasi dengan melakukan pembangunan pembangkit listrik dan kontrak jangka panjang dengan PLN seperti yang sedang dilakukan Perseroan saat ini. 6. Risiko Batubara Kontinuitas supply serta kualitas batubara mengalami kendala. Risiko ini dapat diminimalisir
150
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
3. Risk of holding synergy The conduct of holding synergy is not working in accordance with the plan that causes the cost efficiency plan does not work accordingly. The risk can be minimized through the choice of holding model which is conducive for the synergy process. 4. Risk of cost reduction failure Cost reduction program does not work in its optimum level that causes failure in reducing the cost of goods sold and conduct of cost efficiency. The risk can be minimized through long-term oriented efficiency program which is currently undergoing process by the Company, which includes: • • • •
Cost management Reduce cost material Reduce cost maintenance Alternative fuel
5. Risk of electricity power energy The short of supply or increasing price of electricity power energy risk influences the smoothness of production process. The risk can be controlled by developing electricity power plant and long-term contract with PLN which is in undergoing process by the Company.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
dengan melakukan kerjasama operasi/kontrak jangka panjang dengan perusahaan batubara ataupun melalui pengembangan alternatif fuel. 7. Risiko likuiditas Likuiditas Perseroan berada pada kondisi tidak optimal. Risiko ini dapat diminimalisir melalui pengelolaan dana dan cash flow dengan lebih optimal. 8. Risiko valuta asing Terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Risiko ini dapat diatasi dengan melakukan hedging seperti yang sedang dilakukan Perseroan. 9. Risiko lingkungan dan sosial Terjadi kendala pada kondisi lingkungan dan sosial perusahaan dengan masyarakat. Risiko ini dapat diminimalisir dengan mengoptimalkan penerapan health, safety and environment management serta penerapan corporate social responsibility dengan lebih optimal sesuai dengan tujuan Perseroan. 10. Risiko SDM Pengelolaan SDM belum dilakukan secara optimal yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan dan persaingan bisnis yang semakin kompleks. Risiko ini diminimalisir melalui penerapan human capital bebasis kompetensi yang saat ini sedang dilakukan Perseroan. 11. Risiko kiln breakdown Terjadi kiln breakdown diluar rencana (unschedule) sehingga produksi terak terganggu. Risiko ini dapat diminimalisir dengan pengaturan pola operasi serta pemeliharaan rutin seperti yang telah dilakukan Perseroan. 12. Risiko distribusi Proses distribusi semen menghadapi hambatan dan kendala. Risiko ini dapat diminimalisir dengan pemilihan moda transportasi yang lebih efisien serta pembangunan silo semen dan peningkatan sinergi distribusi seperti yang telah dilakukan Perseroan. 13. Risiko pengelolaan proyek Terjadi berbagai kendala dalam penyelesaian proyek yang disebabkan perubahan kondisi ekonomi global. Risiko ini dapat diminimalisir dengan melakukan adjustment sesuai dengan kondisi Perseroan.
6. Risk of coal supply Constraints in the continuity of coal supply and quality of coal. The risk can be minimized by conducting cooperation in operation/ long-term contract with a coal company or by developing alternative fuel. 7. Risk of liquidity The Company’s liquidity is not at its optimum condition level. The risk can be minimized by way of fund management and more optimum cash flow. 8. Risk of foreign currency Fluctuation of rupiah exchange rate to the foreign currency. The risk can be minimized by way of hedging as currently conducted by the Company. 9.
Risk of environment and social Constraints in environment and social condition of the Company that relate to the community. The risk can be minimized by optimizing the implementation of health, safety and environment management as well as corporate social responsibility plan in accordance with the Company’s objectives.
10. Risk of Human Resources Human Resources management has not been optimally conducted in relation to the increasing complexity of Company’s development and business competition. The risk can be minimized through the implementation of competence base human capital as currently conducted by the Company. 11. Risk of kiln breakdown Risk of unscheduled kiln breakdown that disrupts the slag production. The risk can be minimized by conducting regular operation pattern and routine maintenance as currently conducted by the Company. 12. Risk of distribution Constraints and obstacles that occur in cement distribution process. The risk can be minimized by selecting a more efficient mode of transportation and construction of cement silo as well as improvement in distribution synergy as currenly conducted by the Company. 13. Risk of project management Obstacles that exist during project accomplishment due to the changes in global economy condition. The risk can be minimized by conducting adjustment in accordance with the Company’s condition.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
151
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
STRATEGI DAN HASIL OPERASIONAL TAHUN 2008 2008 STRATEGIC AND OPERATIONAL RESULT
STRATEGI OPERASIONAL
OPERATIONAL STRATEGIC
Menghadapi kondisi permintaan pasar yang cenderung melemah dengan tingkat persaingan yang meningkat, manajemen berupaya meningkatkan kinerja Perseroan dengan menerapkan empat strategi operasional yang meliputi: 1.
Revenue Management Strategi ini sangat erat dengan kegiatan pemasaran Perseroan. Dengan strategi revenue management, pola dan strategi pemasaran selalu ditinjau ulang, sebaran pendapatan produk diutamakan pada daerah yang memberikan marjin laba usaha yang optimal melalui program optimasi distribusi dengan menyelaraskan daerah pemasaran dengan pola angkutan.
2.
Cost Management Dengan strategi ini manajemen memfokuskan pada upaya efisiensi biaya melalui pengelolaan bahan baku, kemasan, energi, pemeliharaan, pola distribusi dan modal pengangkutan sehingga produk Perseroan memiliki daya saing maksimal. Pemilihan jenis bahan bakar dibenahi untuk menekan biaya energi. • Bahan baku: fokus pada pencarian sumbersumber bahan baku dengan harga yang lebih kompetitif serta memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan • Kemasan: fokus pada pencarian sumber-sumber bahan kemasan dengan harga yang lebih kompetitif, mengoptimalkan pemakaian kantong dengan biaya yang lebih rendah, serta menerapkan pengadaan bersama bahan kemasan. • Enerji: fokus pada maksimalisasi porsi pemakaian bahan bakar batubara, menurunkan pemakaian batubara high calory, merencanakan pembangunan pembangkit listrik sendiri untuk tujuan efisiensi dan kontinuitas pasokan di masa mendatang, mereview kontrak-kontrak batubara jangka panjang dan merencanakan pengadaan bersama kontrak batubara jangka panjang, serta mengoptimalkan penggunaan
152
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Encountering the plummeting demand of market condition with higher level of competition, the management has put the best efforts in improving the Company’s performance by implementing the four operational strategies to include: 1. Revenue Management The strategy is closely related to the Company’s marketing activities. With the revenue management strategy, marketing pattern and strategy that is always undergoing continual review, product sales distribution is emphasized on potential regions which delivers optimum operation profit margin through distribution optimalization program by aligning marketing areas with the transportation mode. 2. Cost Management Executing the strategy, the management is focusing on the cost efficiency measures through the management of raw materials, packaging, energy, maintenance, distribution pattern and transportation mode to ensure maximum competitive advantage of the Company’s products. Selection of fuel energy is consolidated to reduce the cost of energy. • Raw material: focusing on searching for raw material resources with a more competitive price and fulfil the defined quality standard. • Packaging: focusing on searching for a more competitive price packaging material resources, optimizing the usage of lower cost bag and simultaneous procurement with the packaging materials. • Energy: focusing on the maximalization of coal fuel portion of usage, reducing the use of high calory coal, planning itsown electricity power plant for efficiency and continuity of supply in the long run, reviewing long-term coal
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
material additive sebagai pengganti terak untuk meningkatkan efisiensi. • Pemeliharaan : fokus pada proses pemeliharaan melalui implementasi Total Productive Maintenance (TPM) dalam rangka meningkatkan kehandalan peralatan pabrik dan menurunkan down time pabrik, sehingga utilisasi peralatan produksi tercapai secara optimal.
contract and optimalizing the use of material additive as substitution of slag for improving efficiency. • Maintenance: focusing on the maintenance process through Total Productive Maintenance (TPM) for the purpose of improving reliability of plant equipment as well as reducing the down-time of the plant operation to ensure optimum utilization of production equipments.
• Distribusi dan transportasi : melaksanakan pengintegrasian sistim distribusi dan transportasi melalui evaluasi tarif, menerapkan kontrak transportasi berdasarkan kinerja, menentukan mode transportasi (darat/laut) yang tepat untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi multiple handling dengan mengurangi jumlah gudang penyangga, sebagai gantinya semen dikirim secara langsung ke konsumen dengan optimasi utilisasi kendaraan angkutan.. 3.
4.
Capacity Management Peningkatan kapasitas produksi dilaksanakan dan dirancang secara seksama baik untuk pembangunan pabrik baru maupun optimasi fasilitas produksi. Untuk itu Perseroan fokus pada hal-hal yang terkait dengan upaya pencapaian target volume produksi melalui peningkatan hari operasi peralatan pabrik dan peningkatan output produksi. Peningkatan hari operasi peralatan pabrik dilakukan melalui peningkatan kehandalan mesin-mesin pabrik, sedangkan peningkatan output produksi melalui peningkatan pengendalian kualitas dan pengendalian operasi. Peningkatan Keunggulan Kompetitif / Increasing Competitive Advantage. Memaksimalkan keunggulan bersaing diupayakan melalui implementasi program-program penyempurnaan di bidang organisasi, informasi dan sumber daya manusia.
• Distribution and transportation: carrying out integration in distribution system and transportation through rate evaluation, implementing performance-based transportation contract, determining the most appropriate mode of transportation (land/sea) to improve efficiency, reduce multiple handling by deducting the amount of supporting warehouses, and altered by direct cement forwarding to the consumers by optimalizing utilization of transportation mode. 3. Capacity Management Production capacity improvement has been well executed and planned, either by new plant construction or optimalization of production facilities. For the purpose the Company focuses on matters related to the efforts of achieving the target in production volume through plant equipment operation days as well as enhancement in production output. Improvement in plant equipment operation days is carried out by improving reliability of plant equipment, whereas enhancement in production output is through the improvement in quality control and operation control. 4. Increasing Competitive Advantage Maximizing the competitive advantage is conducted through the efforts of improvement program in various aspects such as organization, information and human resources.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
153
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
HASIL OPERASIONAL
OPERATIONAL RESULT
BIDANG PEMASARAN DAN DISTRIBUSI
Marketing and Distribution
Volume Pendapatan dan Pangsa Pasar
Sales Volume and Market Share
Untuk mendapatkan kinerja pendapatan yang maksimal,
In achieving an outstanding sales performance, in 2008 the Company had been focusing the area of sales in domestic market. In line with its geographical advantage, in which PT Semen Padang is located in the west (Sumatera), PT Semen Gresik in the middle (Java) and PT Semen Tonasa in the east (Sulawesi), and in obtaining the price at optimum profit margin, the management implements synergy in distribution and marketing. The Company manages to supply products in each market area, either domestic or export, to ensure gaining the most beneficial added value, by considering:
fokus wilayah pendapatan Perseroan pada tahun 2008 adalah di pasar domestik. Sesuai dengan keunggulan geografisnya dimana PT Semen Padang berlokasi di barat (Sumatera), PT Semen Gresik di tengah (Jawa) dan PT Semen Tonasa di sebelah Timur (Sulawesi) dan untuk mendapatkan harga dengan profit margin optimal, manajemen menerapkan sinergi distribusi dan penjualan. Perseroan mengelola pasokan ke setiap wilayah pasar baik domestik maupun ekspor agar memberikan nilai tambah yang paling besar, dengan memperhatikan: •
Pasokan dari pabrik yang terdekat, sehingga beban biaya transportasi lebih efisien.
•
Peningkatan utilisasi kapasitas packing plant.
•
Alokasi ekspor dari pabrik yang lebih dekat dengan
•
Supplies in market points were distributed from the closest plant to ensure efficient cost of distribution.
•
Improvement capacity utilization of the packing plant.
•
Export allocation from the closest plant to the export market points.
pasar ekspor. Selain meningkatkan efisiensi distribusi, sinergi distribusi juga ditujukan untuk menyeimbangkan posisi persediaan semen di setiap pabrik dan packing plant dan meningkatkan kecepatan pengiriman semen ke konsumen. Dengan demikian, Semen Gresik memfokuskan pendapatan di pulau Jawa dan Indonesia bagian tengah, Semen Padang fokus di pulau Sumatera dan Indonesia bagian barat dan Semen Tonasa fokus di pulau Sulawesi dan Indonesia bagian timur. Dengan strategi ini, secara keseluruhan, total volume pendapatan domestik Perseroan pada tahun 2008 mencapai 16,6 juta ton, meningkat 9,93% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 15,1 juta ton dan menguasai market share semen nasional sebesar 43,7%.
154
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Apart from improving distribution efficiency, distribution synergy is also aimed at balancing the cement inventory position in each plant and packing plant and finally improving the speed of distribution to consumers. Consequently, Semen Gresik focuses its sales on the Java island and central areas of Indonesia, Semen Padang focuses on Sumatera island and west side of Indonesia, and Semen Tonasa is in charge of Sulawesi island and east side of Indonesia. Undertaking the strategy, as a whole, total domestic sales volume of the Company in 2008 achieving an amount of 16.6 million tonnes, increased 9.93% compared to the previous year of 15.1 million tonnes and controlled national cement market share of 43.7%.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Pangsa Pasar Semen Domestik, 2008 Domestic Cement Market Share, 2008
Player 1 Player 2 Lain-lain
Semen Gresik
Semen Padang Semen Tonasa
Pada tahun 2008, Perseroan masih melakukan kegiatan ekspor, dimana volume pendapatan mencapai 1,01 juta ton. Mayoritas kegiatan ekspor dilakukan oleh Semen Padang karena biaya distribusinya yang paling efisien yang disebabkan kedekatan lokasi Semen Padang dengan tujuan ekspor Perseroan.
Kebijakan Harga Jual
In 2008, the Company retained its activities in export, in which the sales volume achieved 1.01 million tonnes. Majority of export activities has been conducted by Semen Padang due to its most efficient cost of distribution benefited from the proximity of Semen Padang location to the Company’s export destination.
Sales Volume and Market Share
Harga jual produk Perseroan ditinjau secara periodik. Perseroan menetapkan harga jual berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya: biaya produksi dan, tingkat persaingan serta daya beli konsumen. Selama setahun terakhir, komoditas energi, yakni bahan bakar minyak dan batubara, yang merupakan komponen utama dalam produksi semen mengalami kenaikan tajam. Tahun 2008, rata – rata harga BBM khususnya IDO naik 49%, Solar rata – rata naik 47%, harga rata – rata batubara naik 70%. Pada tahun 2008, rata-rata harga jual produk Perseroan disesuaikan dikisaran 20%.
Selling price of the Company product is under periodical review. The Company sets forth the selling price under several considerations to include cost of production, competiton rate and buying power of the consumers. During the previous year, energy commodity, such as petroleum and coal which are main components in cement production experienced a sharp increase. In 2008, average price of petrol especially IDO, sharply increased by 49%, as also diesel fuel that increased 47%, andaverage price of coal that escalated by 70%. In 2008, average selling price of the Company’s products were adjusted at around 20%.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
155
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
Jaringan Distribusi dan Fasilitas Pendukung Distribusi Untuk menjangkau wilayah pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah geografis yang luas sesuai dengan lokasi unit produksinya, Perseroan memiliki oleh jaringan distribusi yang tersebar dari ujung Barat Indonesia sampai ujung Timur Indonesia. Jaringan distribusi Perseroan, terdiri atas distribusi utama, sub distributor dan toko yang berjumlah ribuan. Keseluruhan jaringan distributor ini didukung oleh fasilitas pendukung distribusi yang tersebar diseluruh daerah pemasaran produk Perseroan, berupa pelabuhan, gudang penyangga, fasilitas pengantongan dan sebagainya (Selengkapnya lihat Segmen Fasilitas Pendukung Distribusi).
156
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Distribution Network and Distribution Supporting Facilities In reaching the marketing area that spread extensively all over geographical areas in accordance with its production unit location, the Company owns a distribution network that spans from west side of Indonesia to east side of Indonesia. The Company’s distribution network conveys of main distributor, sub distributor and thousands of outlets. The entire distribution network is supported by distribution support facilities that spread in all marketing areas of Company product, in the form of sea port, supporting warehouse, packing facilities and more (Complete details refer to “Ditribution Support Facilities” Chapter).
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Kegiatan Promosi dan Pelayanan Pelanggan
Promotion Campaign and Customer Service
Di tahun 2008, Perseroan melakukan upaya-upaya
In 2008, the Company conducted efforts in enhancing brand equity and customer loyalty to maintain its market leader position, by way of communicating the product and service advantage to the community through below the line promotion and above the line activities through print and electronic medium as well as other medium.
peningkatan penguatan merek dan loyalitas pelanggan guna mempertahankan posisi market leader, yaitu dengan cara mengkomunikasikan keunggulan produk dan layanan kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan promosi below the line dan above the line melalui media cetak dan elektronik maupun media lainnya. Kegiatan promosi below the line selama tahun 2008 adalah untuk menciptakan hubungan yang erat dengan para distributor melalui peluncuran berbagai program kemitraan, diantaranya adalah: •
Below the line promotional activities in 2008 is to create an emotional bonding with distributors through the launching of several partnership programs, such as: •
Branding standardization of its distributor office, started from exterior design and interior design standards.
•
Branding of distributor’s cement transportation vehicles bearing a special theme.
•
Conducting Co Branding with producers or Readymix, which is customer of bulk cement distributors, from silo, T-shirt and project identity billboards.
•
Gathering with customers, both in large and small cities.
•
Conducting Technical Presentation to support the distributors in facilitating the projects.
•
Supporting the distributors in conducting guidance to their customers.
•
“Rain fall Points” program for customers under the distributors’ targets.
Standard branding kantor distributor, dimulai dari standard design exterior dan standard interior.
•
Branding kendaraan angkutan semen distributor dengan tema khusus.
•
Melakukan Co Branding dengan Pabrikan atau Readymix yang merupakan pelanggan dari distributor semen curah mulai dari silo, kaos kerja dan billboard identitas proyek.
•
Temu pelanggan dilakukan di kota besar saja akan tetapi juga kota kota kecil.
•
Melakukan Presentasi Teknis untuk mendukung distributor dalam proyek-proyek.
•
Mendukung distributor dalam melakukan pembinaan kepada pelanggannya.
•
Program hujan poin untuk pelanggan dibawah binaan distributor.
Sedangkan kegiatan promosi above the line dilakukan dengan pemasangan media luar ruang ditempat-tempat yang strategis seperti di bandara udara, proyek-proyek besar, jalan-jalan utama, dan lain-lain. Program program promosi akan didukung pembetukan pembentukan komunitas sebagai aplikasi dari konsep brand culture (pengembangan merek melalui komunitas), yaitu: •
Whereas above the line promotion activities are conducted by installation of outdoor medium in strategic places such as the airports, massive projects, main roads and other locations. The promotion program has been supported by community establishment as an application from the brand culture concept (brand development through the community), that covers: •
Forum trampil Semen Gresik, untuk komunitas tukang di setiap kabupaten untuk alumni program edutrain Semen Gresik di bawah koordinasi duta trampil Semen Gresik.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Semen Gresik Skill Forum, for the stonemason community in each district for alumni of the Semen Gresik Edutrain Program under the coordination of Skill Ambassador from Semen Gresik.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
157
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
•
Generasi kokoh Semen Gresik, forum komunitas untuk mahasiswa teknis sipil dan arsitek, pelajar SMK bangunan.
Atas salah satu kegiatan promosi yang dilakukannya, Semen Gresik masuk dalam record Museum Rekor Dunia dan Indonesia (MURI) sebagai pelopor Pelatihan dan Serifikasi Tukang Batu Umum kepada 1000 tukang batu dari seluruh pulau Jawa dan Bali. Sertifikat tersebut diperoleh para tukang batu setelah menjalani berbagai ujian teori dan praktek yang dilakukan oleh instruktur yang kompeten. Perseroan juga melakukan peningkatan kecepatan penyelesaian keluhan pelanggan dengan memanfaatkan saluran bebas pulsa dan kunjungan langsung di lapangan. Membina hubungan emosional dengan pelanggan melalui temu pelanggan yang diselenggarakan secara rutin merupakan prioritas Perseroan untuk menciptakan heart share di benak pelanggan yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan dan pengaruhnya terhadap pelanggan, pada tahun 2008 telah dilakukan survey kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Selanjutnya, dari hasil survey tersebut, Perseroan melakukan improvement atas beberapa kegiatan untuk disesuaikan dengan need yang diharapkan oleh pelanggan.
Total kapasitas produksi semen terpasang Perseroan berhasil ditingkatkan menjadi sebesar 18.000.000 ton dari 17.100.000 ton ditahun 2007, terdiri dari Semen Gresik 8.600.000 ton, Semen Padang 5.900.000 ton dan Semen Tonasa 3.500.000 ton. Dibandingkan dengan kapasitas terpasang nasional, maka kapasitas terpasang Perseroan adalah sebesar 38%. Produksi semen tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 8,25 % di atas tahun lalu, yaitu 18.171.559 ton di tahun 2008 dari 16.786.271 ton di tahun 2007. Pencapaian produksi semen dihasilkan dari pabrik-pabrik
158
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Semen Gresik Solid Generation, community forum for civil engineering and architecture university students, and the students of Building Vocational High School.
One of Semen Gresik promotional activities has been listed at the Indonesian Museum of Record (“MURI”) as pioneer of the Training and Certification of Stonemason to 1000 stonemasons from the entire Java and Bali islands. Those certificates were awarded to the stonemasons after passing a series of theory and practice examinations conducted by competent instructors. The Company also conducted improved acceleration to the settlement of customers’ complaint by utilizing pulse free channels and direct visit to the fields. Nurturing good relationship with the customers through a regular conduct of customer gathering is amongst the Company’s priorities in creating heart-share in the customers’ mind which finally increase customer loyalty. In identifying effectiveness of marketing activities which have been carried out by the Company and its effect toward the customers, surveys on both the customer satisfaction and customer loyalty has been undertaken. Subsequently, from the survey results, the Company implemented improvements on several activities to be adjusted with the need or customers expectation.
Production
BIDANG PRODUKSI
yang dimiliki Perseroan sebagai berikut:
•
Total installed capacity of cement production of the Company has been successfully increased into 18,000,000 tonnes from 17,100,000 tonnes in 2007, consisted of Semen Gresik 8,600,000 tonnes, Semen Padang 5,900,000 tonnes and Semen Tonasa of 3,500,000 tonnes. Compared to the national installed capacity, the Company marked an installed capacity of 38%. Performance of cement production in 2008 recorded an improvement of 8.25% above the previous year, amounted to 18,171,559 tonnes in 2008 from 16,786,271 tonnes in 2007. Cement production result from the Company’s plants, as follow:
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Production, Production Capacity and Utiization (in tonnes, unless otherwise stated)
Perkembangan Produksi, Kapasitas Produksi dan Utilisasi (dalam ton, kecuali dinyatakan lain) 2004
Semen Gresik
Semen Padang
Semen Tonasa
Total SGG
Produksi Production Kapasitas Capacity
7,193,419 8,200,000
2005
2006
7,942,594 8,200,000
2007
8,021,556 8,200,000
8,136,794 8,200,000
2008
Perubahan Changes 2008/2007
8,875,240 8,600,000
9.08% 4.88%
Utilisasi Utilization
87.72%
96.86%
97.82%
99.23%
103.20%
3.97%
Produksi Production Kapasitas Capacity
4,502,799 5,240,000
5,112,443 5,240,000
5,312,823 5,240,000
5,473,573 5,400,000
5,840,189 5,900,000
6.70% 9.26%
Utilisasi Utilization
85.93%
97.57%
101.39%
101.36%
98.99%
Produksi Production Kapasitas Capacity
2,419,347 3,480,000
2,697,544 3,480,000
2,942,945 3,480,000
3,175,904 3,500,000
3,456,130 3,500,000
8.82% 0.00%
(2.38)%
Utilisasi Utilization
69.52%
77.52%
84.57%
90.74%
98.75%
8.01%
Produksi Production Kapasitas Capacity
14,115,566 16,920,000
15,752,581 16,920,000
16,277,324 16,920,000
16,786,271 17,100,000
18,171,559 18,000,000
8.25% 5.26%
Utilisasi Utilization
83.43%
93.10%
96.20%
98.17%
100.95%
2.79%
Peningkatan kinerja produksi tersebut dicapai dengan melakukan pemeliharaan secara berkala dan terencana terhadap peralatan produksi, melakukan improvement & peningkatan kapasitas peralatan produksi dan meningkatkan pengendalian proses produksi untuk meningkatkan utilisasi yang tinggi. di samping itu juga melakukan program sinergi produksi antar pabrikpabrik yang dimiliki Perseroan, meliputi sinergi di bidang implementasi Total Productive Maintenance (TPM), sharing Best Practices, pengelolaan Security Part yang efisien yang didukung dengan peningkatan implementasi Safety, Health, and Environment (SHE) di tingkat Perseroan.
Pemakaian Energi
The Use of Energy
Batubara merupakan bahan bakar utama untuk industri semen. Total kebutuhan batubara Perseroan di tahun 2008 sebesar 2.944.179 ton* dengan perincian sebagai berikut:
Kebutuhan Batubara (Ton)* Coal Consumption (Tonnes)*
Improvement in production performance has been achieved by implementing regular and well planned maintenance to the production facilities, conducting improvement and production equipment capacity enhancement as well as improving control in production process to ensure optimum utilization. Apart from that, production synergy program across the Company’s owned plants was also activated, encompassing the implementation of Total Productive Maintenance (TPM), sharing in Best Practices, efficient Security Part management, to be supported by improvement in Safety, Health, and Environment (SHE) implementation it the Company’s level.
Coal has become the main fuel for our cement industry. The Company’s total needs of coal in the year 2008 amounted to 2,944,179 tonnes * with the following breakdown:
2007
2008
1,166,528
1,345,501
Semen Padang
796,720
922,278
Semen Tonasa
593,194
Semen Gresik
676,401
Batubara untuk operasi Kiln
* *
Coal for Kiln operation
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
159
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
Kebutuhan energi listrik Perseroan di tahun 2008 sebesar 1.903.253 MWH dengan perincian sebagai berikut: Kebutuhan Listrik (MWH) Electrical Consumption (MWH)
The Company’s requirement of electricity power energy in 2008 is 1,903,253 MWH under the following breakdown:
2007
2008
Semen Gresik
782,596
834,494
Semen Padang
592,891
626,053
Semen Tonasa
324,310
442,706
Kenaikan pemakaian energi tersebut, seiring dengan peningkatan pencapaian produksi di tahun 2008, dan penurunan pemakaian batubara High Calory.
Increasing usage of the energy is in line with the improving production performance in 2008, and the diminishing usage of High Calory coal.
Efficiency Program
Program Efisiensi Perseroan melakukan Program Efisiensi untuk menurunkan biaya produksi. Program efisiensi yang telah dilakukan di tahun 2008 antara lain : 1. Menaikkan porsi pemakaian batubara, sehingga mencapai 99.7%. 2. Meningkatkan pemakaian material additive di semen untuk mensubstitusi pemakaian terak, sehingga mencapai 13%. 3. Maksimalisasi pemakaian kantong Kraft 2 ply 90 gsm, mengoptimalkan pemakaian kertas Kraft lokal dengan harga yang kompetitif, serta pemakaian kantong woven 1 ply untuk luar pulau. 4. Pengaturan pola operasi peralatan pada saat beban puncak dengan mengoptimalkan operasi peralatan di Luar Waktu Beban Puncak (LWBP). 5. Meningkatkan utilisasi peralatan produksi, sehingga mencapai 100.9%. 6. Meningkatkan pengendalian biaya pemeliharaan dengan menekan tingkat kerusakan peralatan, mengoptimalkan hasil overhaul, mengoptimalkan tenaga internal untuk pelaksanaan pekerjaan maintenance, meningkatkan pemakaian spare part substitusi dengan harga yang kompetitif, serta menerapkan Enterprise Asset Management (EAM).
The Company conducted Efficiency Program to reduce the production cost. Here are examples of the conduct of efficiency program: 1. To increase the coal usage portion to achieve 99.7%. 2. To increase the use of cement additive materials, substituting the use of slag to achieve 13%. 3. To maximize the use of Kraft 2 ply 90 gsm packs, to optimalize the use of local Kraft paper with a competitive price, as well as to use 1 ply woven pack for outer islands of Java. 4. To arrange the pattern of equipment operation during the peak load moment by optimalizing the operation of equipment outside the peak load moment. 5. To increase utilization of production equipments to achieve 100.9%. 6. To improve the maintenance cost control by keeping the equipment damage rate down, to optimalize overhaul output, to improve substitute spare part usage at a competitive price, and to implement Enterprise Asset Management (EAM).
Program Sinergi Perseroan
Synergy Program
Perseroan menjalankan sinergi antara semua fungsi yang langsung berkaitan dengan produksi dan pemasaran. Adapun penjelasan mendetail mengenai program sinergi yang dilakukan di Perseroan adalah sebagai berikut.
The Company rolls out synergy across the functions directly related to production and marketing, Details on synergy program are as follows:
160
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Sinergi di Bidang Pemasaran, Distribusi dan Transportasi
Synergy in Marketing, Distribution and Transportation
Memperhatikan posisi pabrik Semen Gresik Group yang berada di tiga posisi strategis, PT Semen Padang di barat (Sumatera), PT Semen Gresik di tengah (Jawa) dan PT Semen Tonasa di sebelah timur (Sulawesi), melalui sinergi distribusi dan pendapatan antar anggota group (Intercompay Sales), Perseroan telah mengelola pasokan ke setiap wilayah pasar baik domestik maupun ekspor yang memberikan nilai tambah yang paling besar, melalui:
Considering position of Semen Gresik Group plants in three strategic locations, PT Semen Padang in west area (Sumatera), PT Semen Gresik in the middle area (Java) and PT Semen Tonasa in the east area (Sulawesi), by synergizing the distribution and sales inter member of the Group (intercompany Sales), the Company has managed supplies to each marketing areas, either domestic or export which provides most valuable value, by way of:
•
Pasokan dari pabrik yang terdekat, sehingga menghasilkan efisiensi beban distribusi.
•
Meningkatkan utilisasi kapasitas packing plant.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
161
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
•
Alokasi ekspor dari pabrik yang lebih dekat dengan pasar ekspor.
• •
Selain meningkatkan efisiensi distribusi, sinergi distribusi juga ditujukan untuk menyeimbangkan posisi persediaan semen di setiap pabrik dan packing plant dan meningkatkan kecepatan pengiriman semen ke konsumen. Untuk meningkatkan koordinasi dan menyamakan visi guna mencapai target Perseroan, Perseroan juga telah menyelenggarakan training outbound secara group.
Sinergi Bidang Produksi Untuk meningkatkan kinerja produksi yang berkesinambungan, Perseroan menerapkan Program Sinergi bidang produksi di Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa. Dimulai sejak tahun 2007 dan berlanjut di tahun 2008, perkembangan program sinergi bidang produksi yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Sub Bidang Reporting Terintegrasinya laporan produksi, meliputi : laporan harian, laporan bulanan, dan progress laporan produksi melalui interkoneksi Information Technology (IT).
162
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
•
Supplies from the nearest plant, to ensure efficient cost of distribution. Improving utilization of the packing plant capacity. Export forwarding from the nearest plant to the export destinations.
Apart from improving efficiency in distribution, distribution synergy is also aimed at balancing cement stock position in each plant and packing plant as well as improving speed of cement delivery to the consumers. In enhancing coordination and instilling the same vision to achieve the Company’s target, the Company has also conducted outbound training in groups. Synergy in Production To enhance continuing production performance, the Company implements Synergy Program in production in Semen Gresik, Semen Padang, and Semen Tonasa. Commencing since 2007 and continued to 2008, the progress of synergy program in production is as follows: 1.
Reporting Sub Section Well integration of production report, covering the daily report, monthly report,
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
2. Sub Bidang TPM (Total Productivity Maintenance) Penerapan program TPM di tingkat Perseroan dengan melakukan kegiatan workshop, Planned Maintenance Training, benchmarking dan presentasi circle, serta pembuatan website TPM. 3. Sub Bidang Security Parts Penerapan pengelolaan security parts yang efisien dengan melakukan kegiatan penentuan kriteria dan identifikasi security part, dan membantu kegiatan joint purchasing untuk evaluasi performance merek suku cadang.
2.
3.
4. Sub Bidang Best Practices Peningkatan implementasi sharing best practices di tingkat Perseroan. 5. Sub Bidang SHE (Safety, Health, and Environment) Peningkatan implementasi Safety, Health, and Environment dengan melakukan kegiatan Pelatihan K3 dan Safety Talk, Pemetaan Resiko Kesehatan, pemantauan lingkungan, dan pembuatan laporan bulanan yang terintegrasi.
4. 5.
PENGELOLAAN KAPASITAS/ PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI Perseroan secara berkesinambungan meningkatkan kapasitas produksi semen, yang dilakukan dengan cara : 1. Optimalisasi Produksi 2. Debottlenecking Project OPTIMALISASI PRODUKSI Optimalisasi produksi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan utilisasi peralatan produksi dan meningkatkan output produksi. Peningkatan utilisasi peralatan produksi dilakukan dengan meningkatkan manajemen overhaul, mengurangi terjadinya repetitive problem pada peralatan, dan mengelola potential problem sehingga hari operasi peralatan mencapai tingkat optimal. Peningkatan output produksi dilakukan dengan meningkatkan pengendalian kualitas bahan dan produk, serta meningkatkan pengendalian operasi pabrik sehingga kapasitas produksi peralatan (yield produksi) mencapai tingkat optimal. PROJECT DEBOTTLENECKING Kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan pada proses debottlenecking Perseroan sepanjang tahun 2008 adalah:
and progress of production report through interconnected Information Technology (IT). Total Productivity Maintenance (TPM) Sub Section Implementation of TPM program in corporate level by conducting workshop, Planned Maintenance Training, benchmarking and circle presentation activities as well as creating TPM website. Security Parts Sub Section Implementation of efficient security parts management by conducting activities of formulating criteria and identification of security parts, as well as assisting joint purchasing activities for evaluation of spare part brand performance. Best Practices Sub Section Improving the implementation of best practice sharing at the corporate level. Safety, Health and Environment (SHE) Sub Section Improving the implementation of Safety, Health and Environment Plan by conducting Occupational Safety and Health (“K3”) Training, Health Risk Mapping, environment monitoring, and preparing an integrated monthly report.
Capacity Management/ Production Capacity Improvement The Company has been continually improving its cement production capacity, by way of: 1. Optimizing Production. 2. Debottlenecking Projects. Production Optimalization Production optimization is carried out with the objectives of improving utilization of production facility and increasing the production output. Improvement in production equipment utilization is conducted by improving overhaul management, reducing the recurrence of repetitive problems in equipments, and managing potential problem to ascertain the operation days of equipment achieving its optimum level. Improvement in production output is conducted by upgrading the control on materials and products, as well as improving the plant operation control to ensure production yield achieving its optimum level.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
163
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
Debottlenecking Project Activities rendered during the Company’s debottlenecking process in 2008 conveys of:
Semen Gresik 1. Melakukan modifikasi di Preheater, dengan cara extend Calciner SLC sebesar +/- 5 meter
Semen Gresik
2. Membuat proses di preheater menjadi lebih efissien dengan cara menambahkan cross flow pipe.
1.
Semen Padang
2.
1. Melakukan modifikasi di Preheater, dengan cara extend Calciner dan down pipe 2. Melakukan modifikasi di Kiln Burner tip, untuk mendapatkan bentuk apai dalam Kiln sesuai yang diinginkan.
Semen Tonasa 1. Melakukan modifikasi di preheater, dengan cara extend Calciner dan down pipe 2. Melakukan modifikasi di Kiln Burner tip, untuk mendapatkan bentuk api di dalam Kiln sesuai yang diinginkan. 3. Mengganti Induce Discharge (ID) Fan dengan reliability yang lebih tinggi.
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PROYEK STRATEGIS 1. Pembangunan Pabrik Semen Sesuai dengan keputusan RUPSLB 10 Desember 2007, Perseroan berencana membangun dua unit pabrik semen Perkembangan Kegiatan Pembangunan Pabrik Semen di Sulawesi
Conducting modification in Preheater, by way of extending Calciner SLC of +/- 5 meter. Creating process in preheater to be more efficient by way of adding the cross flow pipe.
Semen Padang 1. Conducting modification on Preheater, by way of extending the Calciner and downpipe. 2. Conducting modification on Kiln Burner tip, to obtain the required shape of flame in the kiln. Semen Tonasa 1. 2.
3.
Conducting modification in preheater, by way of extending Calciner and down pipe. Conducting modification in Kiln Burner tip, to obtain the required shape of flame in the Kiln. Substituting Induce Discharge (ID) Fan with a more reliable type.
Strategic Project Development Progress Cement plant construction activity progress in Sulawesi
Tahapan Stages
Uraian Kegiatan Breakdown Activities
Kondisi Pelaksanaan implementation Condition
Persiapan Preparation
Studi Study Perizinan Legal Permition Amdal (Areal Tambang, Plant Site & Jalan) Amdal (Mining Area Plant Site & Road) Persiapan Cut & Fill Cut & Fill Preparation
Selesai Finished Masih berlangsung On Going Selesai Finished Selesai Finished
Manajemen Management
Penyiapan Human Resources Human Resource Preparation IIT Sistim (Proyek Akunting & Proyek Pengawasan) IT System (Project Accounting & Project Control) Proyek Manajemen & Konsultan Pengawasan Project Management & Control Consultant
Sesuai jadwal On Schedule Sesuai jadwal On Schedule Sesuai jadwal On Schedule
Peralatan Engineering
Proses Pengadaan Peralatan Utama Main Utilities Biding Process Evaluasi Teknis Technical Evaluation Klarifikasi Teknis Technical Clarification
Telah selesai Finished Telah selesai Finished
Pengadaan Procurement
Konstruksi Construction
164
Proses Pengadaan Peralatan Utama Main Utilities Biding Process Proses Lelang Auction Process Preparation Biding Evaluasi Aspek Komersial dan Negosiasi Commercial and Negotiation Aspect Evaluation Pembangunan Konstruksi Construction Perkerasan Tanah Hardened Soil Pembangunan Fondasi Foundation Construction
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Sesuai jadwal On Schedule Masih berlangsung On Going
Selesai tahap awal First Step Finished Sesuai jadwal On Schedule
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
baru di Sulawesi dan di Jawa. Sampai dengan saat laporan ini dibuat, beberapa kegiatan dalam rangka pembangunan pabrik telah dilakukan, meliputi: Untuk pabrik semen di Sulawesi, dengan lokasi pembangunan di area pabrik yang telah ada. Manajemen Perseroan meyakini bahwa penyelesaiannya akan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti tergambar pada tabel di atas, hingga saat laporan ini dibuat, progres pembangunan pabrik baru telah mencapai 2,8% bobot pekerjaan. Sedangkan untuk area pabrik di Pulau Jawa, penyelesaian pembangunan pabrik akan sangat tergantung pada penyelesaian pembebasan tanah. Perseroan telah menyiapkan berbagai skenario sehubungan dengan kondisi tersebut. 2. Pembangunan Pembangkit Listrik Perkembangan perekonomian yang kurang kondusif membuat Perseroan meninjau kembali rencana pembangunan pembangkit listrik. Sesuai hasil keputusan RUPSLB tertanggal 30 Januari 2009, (lihat subchapter “Kejadian Setelah Tanggal Neraca”) Rapat memutuskan perubahan rencana pembangunan pembangkit listrik dari 10 unit dengan total kapasitas 410 mw, menjadi 2 unit dengan kapasitas 70 mw (2 x 35 mw). Perkembangan pembangunan 2 unit pembangkit listrik dimaksud. Seperti tergambar pada tabel di bawah ini. Hingga saat laporan ini dibuat, Perseroan berhasil menyelesaikan 9,15% bobot pekerjaan.
1. Cement Plant Construction In accordance with the resolutions of the Extra-ordinary GMS on December 10, 2007, the Company plans to develop two units of new cement plants in Sulawesi and Java. Up to this report, several activities related to the plant construction plan have been conducted, to cover: For cement plant in Sulawesi Island, whose construction location is in the existing plant, management of the Company is convinced that that the accomplishment of the project will be on schedule as planned. As described on the above table, up to this report, progress of the new plant development has achieved 2.8% weight. Whereas for plant area in the outer Java islands, the accomplishment of plant construction will much depends on the completion of land clearance. The Company has prepared several scenarios of solutions to the prevailing condition. 2. Electricity Power Plant Development The uncondusive atmosphere of economic development has forced the Company to review the electricity power construction plan. Apart from the Extra-ordinary GMS resolutions dated January 30, 2009 (refer to Sub-chapter: “Subsequent Events”), the EGMS decided to amend the electricity power generating plant construction plan, from 10 units with total capacity of 410 MW into 2 units of 70 MW capacity (2x25 MW). Progress
Perkembangan Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik di Sulawesi
Progress of electricity power generating plant construction activity in Sulawesi
Tahapan Stages
Uraian Kegiatan Breakdown Activities
Kondisi Pelaksanaan ImplementationCondition
Persiapan Preparation
Studi Study Perizinan Legal Permition Amdal (Plant Site & transmisi) Amdal (Plant Site & Transmission) Persiapan Cut & Fill Cut & Fill Preparation
Selesai Finished Masih berlangsung On Going Selesai Finished Masih berlangsung On Going
Manajemen Management
Penyiapan Human Resources Human Resources Preparation IT System (Proyek Akunting & Proyek Pengawasan) IT System (Project Accounting & Project Control) Proyek Manajemen & Konsultan Pengawasan Project Management & Control Consultant Perubahan Scope dari 410 Mw ke 2 x 35 Mw Change Scope of Work from 410 to 2 x 35 Mw
Sesuai jadwal On Schedule Sesuai jadwal On Schedule Sesuai jadwal On Schedule Selesai Finished
Peralatan Engineering
Proses Pengadaan Peralatan Utama Main Utilities Biding Process Evaluasi Teknis Technical Evauation Klarifikasi Teknis Technical Clarification
Sesuai jadwal On Schedule Sesuai jadwal On Schedule
Pengadaan Procurement
Proses Pengadaan Peralatan Utama Main Utilities Biding Process Persiapan Proses Lelang Auction Process Preparation Biding
Sesuai jadwal On Schedule
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
165
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Beberapa hal yang telah dilakukan di bidang Penelitian dan Pengembangan di tahun 2008, meliputi :
of the two units of electricity power generating plant construction is described on the following table. Up to this report, the Company has succeded to accomplish 9.15% weight of assignment.
•
Research and Development
Efisiensi Biaya
Dalam rangka meningkatkan daya saing, Perseroan telah mencanangkan program efisiensi biaya dengan melakukan berbagai upaya seperti ;
Several activities conducted in the field of Research and Development in 2008 covers the following:
•
•
Bahan baku dan Bahan bakar Alternatif
Dalam upaya efisiensi dan penghematan sumber daya alam, Perseroan melakukan penelitian dan pengembangan bahan baku dan bahan bakar alternatif (Alternative Fuel & Raw Material (AFR)) dengan memanfaatkan limbah pertanian dan limbah industri. Kegiatan ini merupakan aktifitas , dimana pabrik semen digunakan sebagai fasilitas untuk melakukan 3R (Re-use, Recovery & Recycle) dalam upaya kepedulian Perseroan terhadap lingkungan. Bahan baku alternatif yang sudah digunakan oleh Perseroan meliputi: fly ash, copper slag, gypsum, dan lain-lain. Pengembangan bahan bakar alternatif diarahkan pada pemanfaatan limbah pertanian (biomass) dan limbah industri yang masih mempunyai nilai kalor, seperti: sekam padi, dust tobacco, oil sludge, dan lain-lain. Penggunaan bahan bakar alternatif selain untuk mendukung efisiensi juga merupakan kepedulian Perseroan dalam hal pengurangan efek gas rumah kaca (global warming) serta CO2 reduction. •
Efisiensi Kantong/Kemasan
Penelitian dan pengembangan juga dilakukan dalam hal efisiensi kantong / kemasan. Pada tahun 2008, Perseroan sudah berhasil melakukan implementasi kantong kraft 2 ply 90 gsm untuk semen PPC, menggantikan kantong kraft 3 ply 70 gsm. Selain itu juga dilakukan implementasi kantong woven 1 ply untuk pengiriman luar pulau, menggantikan kantong woven-kraft laminated 3 ply. •
Pengembangan Produk
166
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
In improving its competitive advantage, the Company has pronounced cost efficiency program by conducting the following measures: •
Raw Materials and Alternative Energy Fuel
In the efforts of efficiency and saving the natural resources, the Company conducted research and development of the Alternative Fuel and Raw Material (AFR) by utilizing the agricultural farming waste and industrial waste. Nature of the scheme is a Co-processing activity, in which the cement plant has been used as a facility for conducting the 3R (Re-use, Recovery & Recycle) in promoting the Company’s care to the environment. Alternative raw materials which have been used by the Company includes fly ash, copper slag and gypsum. Alternative fuel development is directed to the utilization of farming waste (biomass) and industrial waste which retain its calorie value, such as hulls of rice, dust tobacco and oil sludge. The use of alternative fuel, other than supporting efficiency measure, is also manifesting the Company’s care on the reducing the effect of glass house (global warming). •
Efficient Packing/Packaging
Research and development is also carried out in pack/packaging efficiency measure. In 2008 the Company was able to implement Kraft 2 ply 90 gsm pack for the PPC cement, replacing the Kraft 3 ply 70 gsm. More over, 1 ply woven pack has also been implemented for delivery to outer island destinations, to replace the 3 ply woven Kraft laminated pack. •
Penelitian dan pengembangan produk dilakukan untuk menghasilkan produk kualitas tinggi dengan harga yang lebih efisien. Disamping itu, penelitian dan pengembangan aplikasi produk juga dilakukan untuk mendukung proyekproyek strategis, seperti: Jembatan Suramadu, Proyek PLTU, Pabrikan-pabrikan, dan lain-lain.
Cost Efficiency
Product Development
Research and product development is conducted to produce high quality products with more efficient price. Apart from tht, research and development on product applicationisalso conducted to support some strategic projects, such as the Suramadu Bridge, Steam Electricity Power Generating Plant (PLTU) projects, and producers.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Untuk menurunkan emisi gas CO2 akibat proses produksi, Perseroan melaksanakan gerakan konservasi energi dengan melakukan efisiensi bahan bakar batubara dan mengembangkan pemakaian bahan bakar alternatif dengan investasi relatif kecil. Bahan bakar alternatif yang dipakai diantaranya adalah limbah dari pertanian dan limbah industri. Penggunaan energi alternatif bertujuan sebagai subtitusi bahan bakar fosil yang harganya semakin mahal, sekaligus untuk mendukung program pengurangan efek global warming yang saat ini menjadi isu utama dunia, dapat meningkatkan efisiensi, terutama penghematan penggunaan batubara. Pada tahap awal, penggunaan energi alternatif diharapkan bisa menghemat pemakaian batu bara sekitar 10%. Ke depan penggunaan bahan bakar alternatif ini akan terus ditingkatkan dan diharapkan bisa menggantikan bahan bakar batubara hingga sebesar 30%.
To reduce the CO2 gas emission due to production process, the Company conducted energy conservation movement by implementing coal energy efficiency and development of alternative energy usage with a relatively low investment. The use of alternative energy includes waste of agriculture and industrial waste. The use of alternative energy is aimed as substitution to the expensive price of fosil fuel while supporting the global warming effect reduction program, which is currently become the main issue of the world, and improving efficiency, especially in the use of coal. At the first stage of alternative energy usage it is expected to save the coal usage to around 10%. Looking forward, this alternative fuel usage will be continually promoted ad is expected to substitute the coal fuel into amoung of 30%.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
167
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
PENGEMBANGAN SARANA MANAJEMEN INFORMASI, KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI (ICT) Implementasi ICT Master Plan yang telah dibuat akhir 2007 merupakan upaya ICT dalam mendukung profitability jangka panjang dan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan untuk menjawab tantangan bisnis yang makin berkembang. Pelaksanaan Implementasi dimulai dengan pembentukan Tim dan pembekalan pengetahuan program dan project management kepada anggota Tim agar didapat standarisasi dalam pengelolaan implementasi masing-masing inisiatif dalam ICT Master Plan. Sebagian besar inisiatif yang di jalankan di tahap awal merupakan proyek infrastruktur dalam rangka penyiapan implementasi inisiatif-inisiatif berikutnya dan kelancaran komunikasi. Beberapa proyek ICT yang telah sukses diimplentasikan, yaitu Penyatuan Jaringan Perseroan (Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa) dilanjutkan penyatuan system komunikasi suara ketiga perusahaan untuk menghemat biaya komunikasi. Hasilnya cukup signifikan, tidak ada lagi biaya telepon interlokal antar Perusahaan. Sentralisasi e-mail Perseroan, disamping untuk meningkatkan tingkat keberhasilan komunikasi email juga penyederhanaan pengelolaan email kedepan. Tidak berhenti disitu, centralized e-mail ini makin dioptimalkan utilisasinya dengan memanfaatkan layanan komunikasi Blackberry. Dengan demikian, e-mail yang masuk dapat segera dibaca saat itu juga. Proyek pembangunan pabrik baru dan pembangkit listrik juga tidak luput dari pelayanan ICT. Sistim informasi manajemen proyek telah diimplementasikan dengan baik dan terintegrasi untuk melayani kantor proyek yang ada di Gresik, Padang dan Tonasa. Dengan sistim ini pengelolaan proyek dari sisi biaya, mutu, waktu dan ruang lingkup bisa lebih terkontrol demikian juga pengelolaan CIP yang sangat bermanfaat untuk reclassifying asset setelah berakhirnya masa project. Tahun 2009 merupakan tahun dimulainya penyatuan sistim informasi Perseroan berbasis SAP. Proyek yang sangat strategis ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan informasi yang cepat, akurat dan berkualitas tinggi. Untuk itu proyek pendukung seperti penyatuan data center, pengembangan tv juga akan berjalan beriringan.
168
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Information, Communication and Technology (ICT) Management Facilities Development Implementation of the ICT Master Plan formulated at year end 2007 has become the ICT efforts in supporting the long-term profitability and sustainable growth of the Company in responding to the increasing challenge of business. Implementation plan has been started by establishing the Team and providing knowledge program and project management to the Team member for standardization in the implementation management of each initiative in the ICT Master Plan. Most of the initiatives conducted in the early stage are infrastructure project for the preparation of implementing further initiatives and smoothness of operation. Severla ICT projects which have been successfully implemented, is the Integration of Company Network (Semen Gresik, Semen Padang, SemenTonasa) to be continued by voice communication system integration of the Company to reduce the communication cost. The outcome shows a significant result, in which no more interlocal telecommunication cost incurred across these companies. Centralization of the Company’s e-mail, apart from enhancing the successful rate of e-mail communication is aimed at simplifying the e-mail management in the future by utilizing Blackberry communication service. As a result, the incoming e-mail can be read in an instance. The new plant and electricity power generating plant construction project is not separated from the ICT service. Project management information system has been well implemented and integrated to serve project offices in Gresik, Padang and Tonasa. Under the system, project management from the aspects of cost, quality, time and scope can be better controlled, as also the CIP management which is very beneficial in reclassifying asset after the completion of the projects. 2009 is the commencement year for the Company in implementing the SAP base information system integration. This strategic project is expected to ensure the availability of fast, accurate and high quality information. For the purpose supportive projects such as data center integration and SGG ICT Governance development will also be carried out simultaneously.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
ULASAN KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
Consistent implementation of operational strategy, which have been put into practice by the Company, resulted in a continuously growing performance in the midst of heat up competition. The following elaboration outlines the performance achievement:
Implementasi strategi operasional yang secara konsisten diterapkan Perseroan sejak tiga tahun terakhir, menghasilkan kinerja yang terus meningkat di tengah persaingan yang ketat. Secara garis besar, pencapaian kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
Laba Rugi Statements of Income
2008
2007
Perubahan Changes
Volume Penjualan (ton) Sales Volume (tonnes)
17,659,418
16,944,336
4.2%
Pendapatan Revenue
12,209,846
9,600,801
27.2%
Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue
6,855,225
5,600,144
22.4%
Laba Kotor Gross Profit
5,354,621
4, 000,657
33.8%
Beban Usaha Operating Expenses
1,967,435
1,603,808
22.7%
Laba Usaha Operating Income
3,387,186
2,396,848
41.3%
Laba Bersih Net Income
2,523,544
1,775,408
42.1%
EBITDA
3,867,228
2,848,528
35.8%
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (dalam ribu lembar) Weighted Average of Outstanding Share (in thousand of share)
5, 922,179
5,931,520
-
Laba Bersih per Saham Dasar (dalam Rupiah) Basic Earnings per Share (in Rupiah)
426
299
42.4%
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
169
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
1. PENDAPATAN
1. REVENUE
Pada tahun 2008 pendapatan Perseroan mencapai Rp12.210miliar. Meningkat 27,2% dibanding tahun 2007 sebesar Rp9.601miliar. Kontribusi pendapatan tersebut diperoleh dari pendapatan semen sebesar 99,4% dan pendapatan produk lain sebesar 0,6%. Di pasar domestik, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp11.760miliar atau meningkat 31,4% di atas tahun sebelumnya, sedangkan pendapatan ekspor mengalami penurunan sebesar 31,1% dibandingkan tahun 2007 atau sebesar Rp450miliar untuk memprioritaskan pendapatan semen di dalam negeri. Secara geografis pendapatan wilayah Jawa sebesar Rp 6.082 tumbuh 30,2% dari tahun sebelumnya dan wilayah luar Jawa sebesar Rp5.677miliar meningkat 32,7% dari pendapatan tahun 2007. Volume penjualan, seperti tampak pada tabel di atas, mengalami peningkatan sebesar 4,2% dari volume sebesar 16,9 juta ton di tahun 2007 menjadi 17,7 juta ton di tahun 2008.
In 2008 the Company’s revenue reached Rp12,210 billion, or 27.2% increase from 2007’s Rp9.601 billion. Its contribution derived from cement sales of 99.4% and others of 0.6%.
In domestic market, the Company was successfully recording revenue of Rp11,760 billion or 31.4% increase from the previous year, whereas export revenue decreased by 31.1% compared to 2007 or amounted to Rp450 billion for prioritizing the domestic sales of cement.
Geographically revenue from Java region achieved Rp6,082 billion, grew by 30.2% from the previous year, whereas outer Java island amounted to Rp5,677 billion, or increased 32.7% from 2007 revenue.
Sales volume, as seenon the above table, increased by 4.2% from 16.9 million tonnes volume in 2007 into amount of 17.7 million tonnes in 2008.
2. COST OF REVENUE
The Company realizes that as an impact of the fuel price increase on February and May 2008, the price of commodity escalated and in turns improving the operational cost of the Company, The Company has endeavored to suppress the rate of production cost increase by applying the cost management program as elaborated on Production, Efficient and Sinergy Programme.
In 2008, revenue expenses of the Company was amounted to Rp6,855 billion or 22.4% higher than the previous year of Rp5,600 billion, The increase is mostly due to the rising price of raw materials, coal and packaging as an effect of the fuel price increase.
Cost of revenue in 2008 absorbed 56.1% from total revenue or decreased 2.2% compared to the year 2007 of 58.3%. Declining percentage of cost of revenue absorption is among others due to the outcome of continuing efforts by the Company in supporting the synergy and efficiency enhancement plans.
2. BEBAN POKOK PENDAPATAN Perseroan menyadari bahwa sebagai dampak kenaikan BBM pada bulan Februari dan Mei 2008, turut meningkatkan harga komoditas yang pada akhirnya meningkatkan biaya operasional perusahaan. Perseroan telah berupaya untuk menekan laju pengaruh kenaikan biaya produksi dengan program manajemen biaya seperti diuraikan pada bagian Bidang Produksi, Program Efisiensi dan Program Sinergi. Pada tahun 2008 beban pokok pendapatan Perseroan sebesar Rp6.855miliar atau lebih tinggi 22,4% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5.600miliar. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga-harga bahan baku, batu bara dan kemasan sebagai akibat kenaikan harga BBM. Beban pokok pendapatan tahun 2008 menyerap 56,1% dari pendapatan atau turun 2,2% dibanding tahun sebelumnya sebesar 58,3%. Penurunan persentase penyerapan beban pokok pendapatan tersebut tersebut sebagai hasil antara lain dari sebagai hasil dari usaha-usaha yang terus dilakukan oleh Perseroan secara berkelanjutan dalam kegiatan yang mendukung sinergi dan peningkatan efisiensi.
170
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
3. OPERATING EXPENSE
Company’s operating expenses in 2008 amounted to Rp1,967 billion, increased 22.6% from the previous year of Rp1,604
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
3. BEBAN USAHA Beban usaha Perseroan tahun 2008 sebesar Rp1.967 miliar meningkat 22,6% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.604miliar. Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan beban pendapatan sebesar 25,9% dan beban umum dan administrasi sebesar 19,6%. Peningkatan beban usaha tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya biaya perniagaan sebagai akibat kenaikan ongkos angkut karena kenaikan BBM dan adanya penyesuaian terhadap inflasi.
billion. The increase was affected by the rise of selling expenses of 25.9% and general and administration expenses of 19.6%.
4. PROFIT AND MARGIN
Gross profit of the Company in 2008 reached Rp5,355 billion, rising 33.8% from the previous year of Rp4,001 billion, Gross profit margin reached an amount of 43.9%, or 2.2% higher than the previous year of 41.7%. This achievement was mostly due to the Company’s efforts in conducting supporting activities to the plant operation efficiency improvement and outcome of synergy as well as increasing amount of the revenue.
The Company recorded operating profit in 2008 of Rp3,387 billion or increased 41.3% compared to the previous year of Rp2,397 billion, enabled to improve the operating profit margin into 27.7% or increased 2.7% from the year 2007 of 25%.
EBITDA in 2008 achieved Rp3,867 billion or rising 35.8% compared to the previous year of Rp2,849 billion that led to Company’s EBITDA margin to increase from 29.7% in 2007 into 31.7% in 2008.
4. LABA DAN MARJIN Laba kotor tahun buku 2008 tercatat sebesar Rp5.355 miliar, meningkat 33,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp4.001miliar. Marjin laba kotor mencapai 43,9%, lebih tinggi 2,2% dibanding tahun sebelumnya sebesar 41,7%. Pencapaian ini terutama karena adanya upaya Perseroan untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan efisiensi operasi pabrik dan hasil sinergi serta adanya peningkatan pendapatan. Perseroan mencatat perolehan laba usaha tahun 2008 sebesar Rp3.387miliar atau meningkat 41,3% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2.397miliar, sehingga mampu meningkatkan marjin laba usaha menjadi 27,7% atau meningkat 2,7% dari tahun 2007 sebesar 25%. EBITDA tahun 2008 mencapai Rp3.867 miliar atau meningkat 35,8% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2.849miliar sehingga marjin EBITDA Perseroan meningkat dari 29,7% pada tahun 2007 menjadi 31,7% pada tahun 2008.
5. NET INCOME AND BASIC EARNING PER SHARE
After calculating income tax expense and minority interests in net income of subsidiaries, the Company was able to record net income of Rp2,524 billion, raising 42.2% from the previous year of Rp1,775 billion.
The net income achievement resulted in Return on Equity of 31.3%, 4.5% higher than the previous year of 26.8%.
5. LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan dan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan, Perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp2.524miliar meningkat 42,2% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp1.775miliar.
Increase of the operating expenses was mostly due to the rise of trading cost, as an impact of rise in transportation cost carried by the fuel price increase as well as the adjustment to inflation.
Pencapaian laba bersih menghasilkan Return on Equity sebesar 31,3% lebih tinggi 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 26,8%.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
171
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
Neraca, 2008-2007 Balance Sheet Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
Keterangan Description
2008
Aktiva Lancar Current Assets
Perubahan Changes
2007 7,083,422
5,267,912
34.5%
59,566
50,259
18.5%
3,308,878
3,089,622
7.1%
151,098
107,434
40.6%
10,602,964
8,515,227
24.5%
2,092,099
1,445,874
44.7%
337,149
349,766
(3.6%)
2,429,249
1,795,640
35.3%
104,129
92,324
12.8%
8,069,586
6,627,263
21.8%
Pengeluaran Modal Capital Expenditures
562,830
357,734
57.3%
Modal Kerja bersih Net Working Capital
4,991,322
3,822,037
30.6%
Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investment in Associates Aset Tetap Fixed Assets Aktiva Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets Jumlah Aktiva Total Assets
Kewajiban Lancar Current Liabilities Kewajiban Tidak Lancar Non-Current Liabilities Total Kewajiban Total Liabilities Hak Minoritas atas Ekuitas Anak Perusahaan Minority Interests in Equity of Subsidiaries Jumlah Ekuitas Total Equity
Setelah memperhitungkan pembelian kembali saham Perseroan, laba bersih per saham dasar tahun 2008 menjadi sebesar Rp426 meningkat 42,4% dari tahun 2007.
6. REALISASI Pengeluaran Modal Kegiatan pembangunan pabrik baru, peningkatan kapasitas produksi (melalui optimasi dan debottlenecking) dan fasilitas distribusi mengakibatkan peningkatan pengeluaran modal tahun 2008 mencapai Rp563miliar, naik 57,3% dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp358miliar. Peningkatan tersebut terutama diakibatkan oleh kegiatan peningkatan kapasitas produksi di pabrik Padang, Tuban, dan pembangunan packing plant di beberapa daerah pemasaran Perseroan serta perawatan peralatan produksi.
6. Realization of Capital Expenditure
7. MODAL KERJA BERSIH Peningkatan aktifitas Perseroan antara lain kenaikan pendapatan serta kenaikan volume produksi
172
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Having calculated the Company’s buyback, basic earning per share in 2008 increased 42.4% from year 2007 and amounted to Rp426.
New plant construction activities, production capacity enhancement (through optimalization and debottlenecking) and distribution facility had caused the capital expenditure in 2008 achieving an amount of Rp563 billion, increased 57.3% compared to year 2007 of Rp358 billion. The improvement was due to the production capacity improvement activities in Padang and Tuban plants, as well as packing plant development in several marketing areas of the Company in addition to production facility maintenance.
7. Net Working Capital
Improved activities of the Company among others were increase in revenue and production
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
mengakibatkan modal kerja bersih Perseroan meningkat. Secara keseluruhan modal kerja bersih perseroan meningkat sebesar 30,6% dari Rp3.822 miliar di tahun 2007 menjadi Rp4.991miliar pada tahun 2008.
8. AKTIVA Pada tanggal 31 Desember 2008, posisi aktiva Perseroan ditutup dengan jumlah Rp10.603miliar, atau naik 24,5% dibanding tahun 2007 sebesar Rp8.515miliar. Jumlah aktiva lancar menunjukkan saldo sebesar Rp7.083miliar lebih tinggi 34,5% dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar Rp5.268miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp924miliar, piutang usaha sebesar Rp335miliar karena meningkatnya pendapatan, dan peningkatan persediaan sebesar Rp533miliar karena kenaikan persediaan bahan baku dan penolong, barang dalam proses, dan barang jadi sebagai akibat kenaikan harga bahan.
volume that caused the Company’s net working capital to rise. In total, the Company’s net working capital rise by 30.6% from Rp3,822 billion in 2007 into Rp4,991 billion in 2008.
8. Assets
On December 31, 2008 the Company’s position of assets was closed at an amount of Rp10,603 billion, or increased 24.5% compared to the year 2007 of Rp8,515 billion.
Total current asset recorded Rp7,083 billion or 34.5% higher than in previous year of Rp5,268 billion. The increase was mostly due to the raise in cash and cash equivalent to an amount of Rp924 billion, trade receivables of Rp335 billion due to the increase in revenue and inventory increase of Rp533 billion, resulted from the increase of raw materials and supporting materials, as well as finished goods due to the rising price of raw materials.
Jumlah aktiva tidak lancar menunjukkan saldo Rp3.520 miliar, meningkat 8,4% dibanding tahun 2007. Peningkatan terbesar berasal dari aset tetap bersih sebesar Rp219miliar.
Amount of non-current asset recorded Rp3,520 billion, increased 8.4% compared to its preceding year. The largest amount of increase was derived from net fixed assets of Rp219 billion.
9. Liabilities and Equity
9. KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Amount of Company liabilities as at December 31, 2008 was recorded at Rp2,429 billion or increased 35.2% compared to the previous year amount of Rp1,796 billion. The increase was mostly due to the increase of current liabilities of Rp646 billion, which among others resulted from the increase of trade payables of Rp287 billion due to increasing price of materials and transportation cost. Apart from that, it was influenced by accrued expenses Rp191 billion and additional environmental program expenses, losses on purchase contract and employee allowance. Tax payable was amounted to Rp194 billion that was resulted from profit increase before tax of the Company and its subsidiaries.
Equity amount as of December 31, 2008 was Rp8,070 billion or increased 21.8% from the preceding year. The increase was mostly due to the increase of net income in 2008. Since October 13, 2008
Jumlah kewajiban Perseroan pada tanggal 31 Desember 2008 tercatat sebesar Rp2.429miliar atau meningkat 35,2% dibanding tahun sebelumnya Rp 1.796miliar. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan kewajiban lancar sebesar Rp 646miliar yang antara lain disebabkan oleh kenaikan hutang usaha sebesar Rp287miliar sebagai akibat kenaikan harga bahan dan ongkos angkut. Selain itu dipengaruhi oleh beban yang masih harus dibayar sebesar Rp191miliar karena tambahan pembebanan bina lingkungan, kerugian kontrak pembelian serta biaya tunjangan. Hutang pajak sebesar Rp194miliar sebagai akibat kenaikan laba sebelum pajak Perseroan dan anak perusahaan. Jumlah ekuitas per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp8.070miliar atau meningkat 21, 8% dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan laba bersih tahun 2008. Sejak tanggal 13 Oktober 2008 Perseroan melakukan pembelian kembali saham yang tercatat sebesar Rp194miliar atau sejumlah 66,8 juta lembar per tanggal 31 Desember 2008.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
173
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
10. KINERJA ARUS KAS
the Company has been conducting share buy-back amounted to Rp194 billion, or 66.8 million shares as at December 31, 2008.
Tabel berikut merupakan ringkasan dari kinerja arus kas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007: Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
Keterangan Description
2008
2007
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Net cash flows provided by operating activities
2,628,308
2,074,598
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi Net cash flows used in investing activities
(527,807)
(285,008)
(1,176,097)
(710,899)
924,404
1,078,691
3,746,684
2,822,280
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Net cash flows used in financing activities Kenaikan bersih kas dan setara kas Net increase in cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada akhir tahun Cash and cash equivalents at the end of the year
Arus kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp2.628miliar meningkat Rp553miliar atau 26,7% di atas tahun 2007. Peningkatan tersebut terutama karena adanya kenaikan penerimaan dari pelanggan sebesar Rp2.249miliar dan penghasilan bunga yang diterima sebesar Rp86miliar.
10. Cash Flow
The following table summarizes the Company’s cash flow performance for the year ended at December 31, 2008 and 2007:
Net cash flow provided by operating activities of the Company amounted to Rp2,628 billion, increased Rp553 billion or 26.7% above the year 2007 figure. The increase was mostly due to the increase of receipt from customers amounted to Rp2,249 billion and interest earnings of Rp86 billion.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi selama tahun 2008 adalah sebesar Rp528miliar atau meningkat 85,3% dari tahun sebelumnya, terutama karena meningkatnya pembelanjaan aset tetap sebesar Rp239miliar atau 74,0% dari tahun 2007. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami peningkatan sebesar Rp465miliar atau sebesar 65,4% karena adanya pembayaran deviden ke pemegang saham pada bulan Juni 2008 sebesar Rp888miliar dan pembelian kembali saham yang diterbitkan sebesar Rp191miliar. Selama tahun 2008 kas bersih yang dihasilkan dari keseluruhan kegiatan usaha meningkat 32,8% atau Rp 925 miliar dari Rp 2.822 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 3.747 miliar.
11. RASIO-RASIO KEUANGAN Penerapan strategi revenue management dan cost management membuat Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan sekaligus pertumbuhan laba yang signifikan. Kedua hal ini membuat rasiorasio keuangan Perseroan, seperti ditunjukkan oleh marjin laba, kewajiban terhadap ekuitas
174
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Net cash used in investing activities in 2008 amounted to Rp528 billion or increased 85.3% from the previous year, especially due to the increase of acquisition of Rp239 billion, or 74.0% from year 2007. Net cash used in financing activities increased to Rp465 billion or 65.4% resulted from dividend payment to the shareholders on June 2008 to an amount of Rp888 billion and the share buy-back issued of Rp191 billion. During 2008 net cash resulted from overall operation activities raised by 32.8% or Rp925 billion from Rp2,822 billion in 2007 into amount of Rp3,747 billion.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios
2008
2007
Perubahan Changes
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin
43.9%
41.7%
2.2%
Marjin Laba Usaha Operating Margin
27.7%
25.0%
2.8%
Marjin Laba Bersih Net margin
20.7%
18.5%
2.2%
Marjin EBITDA EBITDA Margin
31.7%
29.7%
2.0%
147.6 X
245.0 X
(97.4 X)
Rasio Laba terhadap Ekuitas Return to Equity
31.3%
26.8%
4.5%
Rasio Laba terhadap Total Aktiva Return to Assets
23.8%
20.8%
3.0%
338.6%
364.3%
(25.8%)
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitasb) Debt to Equityb)
2.24%
2.40%
(0.2%)
Rasio Kewajiban terhadap Aktivab) Debt to Assetsb)
1.70%
1.87%
(0.2%)
Rasio EBITDA terhadap Bungaa) Interest Coverage Ratioa)
Rasio Lancar Current Ratio
a)
Efektif sejak Januari 2008 telah diterapkan PSAK 30 (revisi 2007) yang mengharuskan beban keuangan sewa dialokasikan pada periode masa sewa. Effective as of January 2008 “PSAK 30” (revision 2007) has been applied, requiring that rent of financial expenses to be allocated during the rental periode. b) Total kewajiban yang berefek bunga. b) interest bearing debt. a)
maupun kewajiban terhadap aktiva yang seluruhnya meningkat. Sebaliknya indikator yang menunjukkan ukuran efisiensi, seperti beban pokok pendapatan terhadap pendapatan dan beban usaha terhadap pendapatan menunjukkan penurunan. Seperti tampak pada tabel di atas, marjin laba kotor Perseroan di tahun 2008 adalah 43,9%, marjin laba usaha 27,7%, marjin laba bersih sebesar 20,7% sementara EBITDA marjin mencapai 31,7%. Sedang beban pokok pendapatan terhadap pendapatan sebesar 56,1% dan beban usaha terhadap pendapatan sebesar 16,1%.
11. Financial Ratios
Return to equity Perseroan di tahun 2008 naik menjadi 31,3% sedangkan return to asset meningkat menjadi 23,8%.
By effective implementation of revenue management and cost management strategy, the Company has been able to record significant revenue growth as well as income growth. Both performances have made the financial ratios of the Company, as indicated by profit margin, liabilities to equity or liabilities to assets that each of them is increasing. Reversely, indicators that show efficiency measure, such as cost of revenue to operating revenue, and operating expense to revenue shows a decline. As seen on the above table, the Company’s gross profit margin in 2008 is 43.9%, operating profit margin 27.7%, net income margin 20.7%, whereas EBITDA margin reached 31.7%. Whereas cost of revenue to revenue is 56.1% and operating expenses to revenue is 16.1%. Return to equity of the Company in 2008 rose into 31.3%, whereas return to asset increased into 23.8%.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
175
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
PT SEMEN PADANG
PT SEMEN PADANG
PT Semen Padang (“SP”) yang sahamnya dimiliki Perseroan sebesar 99,99% merupakan salah satu anggota Semen Gresik Group yang berlokasi di Indarung, Padang, Sumatera Barat. SP mempunyai kapasitas produksi terpasang sebesar 5.900.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh 4 (empat) unit pabrik, yaitu:
With 99.9% of its share owned by the Company, PT Semen Padang (“SP”) is one of the subsidiaries of Semen Gresik Group located in Indarung, Padang, West Sumatera. SP has an installed production capacity of 5,900,000 tonnes per year produced by our 4 plants:
•
Indarung II
660.000 ton/tahun
•
Indarung II
660,000 tonnes/year
•
Indarung III
760.000 ton/tahun
•
Indarung III
760,000 tonnes/year
•
Indarung IV 1.620.000 ton/tahun
•
Indarung IV 1,620,000 tonnes/year
•
Indarung V
•
Indarung V
2.860.000 ton/tahun
Jenis semen yang diproduksi oleh SP mencakup Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), Oil Well Cement (OWC), Super Masonry Cement (SMC). Lokasi SP sangat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah pasar utama SP di wilayah Sumatera dan menjadikan SP sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di wilayah Sumatera. Daerah pasar utama SP lainnya meliputi daerah pemasaran wilayah Jawa bagian barat dan sebagian Kalimantan. SP juga melakukan ekspor ke beberapa negara Asia dan Afrika (Srilanka, Mauritius, Maldives). Untuk mendukung pemasarannya, SP mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen di Teluk Bayur, Belawan, Batam dan Tanjung Priok di Jakarta. Terhadap manajemen mutu, SP telah mendapatkan pengakuan internasional ISO 9001:2000 berupa sertifikat No. QSC 00517 dari Sucofindo ICS, pengakuan terhadap mutu jenis semen OWC dari American Petroleum Institute (API) berupa sertifikat No. 10A-0044 pada tahun 1995, sedang untuk sistim manajemen lingkungan ISO 14001: 2004, sertifikat No. EMS 00013 dari Sucofindo ICS serta SMK3. Selama tahun 2008, SP berhasil memasarkan semen di pasar domestik sebesar 5.124 ribu ton atau meningkat 5,9% dari tahun sebelumnya 4.836 ribu ton. Ekspor sebesar 895 ribu ton turun 39,2% dibandingkan tahun 2007 sebesar 1.471 ribu ton dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3.755miliar, meningkat 16% dari tahun 2007 sebesar Rp3.236miliar.
176
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
2,860,000 tonnes/year
Cemen type produced by SP includes Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), Oil Well Cement (OWC), Super Masonry Cement (SMC). SP’s location for its cement distribution in its main market area in Sumatera is very strategic and ideal, making SP as the biggest cement supply to cater the largest cement needs in Sumatera area. Other SP’s main market areas include west parts of Java area and some parts of Kalimantan. SP also conducts export to several countries in Asia and Africa (Srilanka, Mauritius, Maldives). In supports of marketing, SP also operates several cement packing plant facilities in Teluk Bayur, Belawan, Batam and Tanjung Priok, Jakarta. SP has obtained international acknowledgement for its quality management in ISO 9001:2000 in the form of Certificate No.QSC 00517 from Sucofindo ICS, recognition of its quality OWC cement from the Americal Petroleum Institute (API) in the form of Cerficate No, 10A-0044 in1995, and Certificate No. EMS 0013 from Sucofindo ICS, as well as SMK3 for its environment management system. During 2008, SP was successful in marketing its cement in domestic market to an amount of 5,124 thousand tonnes or increased by 5.9% from previous year’s amount of 4,836 thousand tonnes. The export amount of 895 thousand tonnes diminished by 39.2% compated to year 2007 of 1,471 thousand tonnes by recording revenue of Rp3,755 billion, rose by 16% from year 2007 of Rp3,236 billion.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Dengan memperhitungkan beban pokok pendapatan dan beban usaha diperoleh laba usaha sebesar Rp653miliar, meningkat 24,1% dari tahun sebelumnya sebesar Rp526miliar. Pencapaian ini menghasilkan EBITDA Margin 21,5% diatas tahun 2007 sebesar 20,2% sedangkan Operating Margin sebesar 17,4% diatas periode tahun 2007 sebesar 16,3%. Dengan memperhitungkan beban lain-lain (termasuk biaya bunga) diperoleh laba bersih sebesar Rp480miliar meningkat sebesar 34,0% di atas tahun sebelumnya sebesar Rp358miliar, yang menghasilkan Net margin sebesar 12,8%, meningkat di atas pencapaian tahun 2007 sebesar 11,1 %. Pencapaian ini juga memberikan Return on Equity pada tahun 2008 kepada pemegang saham sebesar 31,2% meningkat dibanding tahun 2007 sebesar 29,0%.
By calculating its cost of revenue and operating expenses, SP has received Rp653 billion operating income, a 24.1% increase from the previous year, which was Rp526 billion. This achievement resulted in an increase of 21.5% Ebitda Margin compared to 2007 of 20.2%, and 17.4% Operating Margin above the 2007 level of 16.3%. By taking other expenses (including interest expense), SP had received Rp480 billion net income, a 34.0% increase from previous year’s amount of Rp358 billion, which resulted in 12.8% Net Margin, which increased by 11.1% from the year 2007 performance. This outcome also provides Return on Equity in 2008 to shareholders of 31.2%, showing an increase of 29.0% compared to year 2007.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi SP pada tahun 2008 sebesar Rp515miliar meningkat 2,3% dibanding tahun 2007 sebesar Rp503miliar. Peningkatan ini terutama karena adanya peningkatan kas yang dihasilkan dari penerimaan pelanggan sebesar Rp3.458miliar pada tahun 2007 menjadi Rp3.954miliar pada tahun 2008 atau meningkat sebesar Rp495miliar atau 14,3%. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp310miliar lebih tinggi 66,3% dibanding tahun 2007 sebesar Rp186miliar. Sedangkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami kenaikan Rp39miliar atau 18,9% dari Rp207miliar menjadi Rp246miliar pada tahun 2008. Hal ini terutama karena adanya kenaikan pembayaran deviden. Secara keseluruhan aktivitas-aktivitas tersebut menurunkan kas dan setara kas pada akhir periode 2008 menjadi Rp181miliar, turun sebesar Rp39miliar atau 17,9% dibandingkan dengan tahun 2007.
The net cash flow from SP’s operational activities in 2008 amounted to Rp515 billion, rose by 2.3% from 2007 of Rp503 billion. The increase is mostly due to the increase of cash receipts from customers from the amount of Rp3,458 billion in 2007 into Rp3,954 billion in 2008 or increased by Rp495 billion or 14.3%. The net cash flow used for investment activity was amounted to Rp310 billion, 66.3% higher than 2007 amount of Rp186 billion. On the other hand, cash flow used for funding activities experienced an increase of Rp39 billion or 18.9% fromRp 207 billion into Rp246 billion in 2008. This was mostly due to the increase in payment dividends. In totality, all of the activities reduced the cash and cash equivalent by end of 2008 into amount of Rp181billion, declined by Rp39 billion or 17.9% compared to the year 2007.
Tahun 2008 SP mencatat total aktiva sebesar Rp2.346miliar meningkat 24,8% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.879miliar. Posisi aktiva lancar meningkat 40,0% menjadi Rp1.080miliar terutama karena adanya peningkatan persediaan sebesar Rp278miliar. Posisi total kewajiban lancar dan tidak lancar pada tahun 2008 sebesar Rp803miliar naik Rp164miliar dari tahun sebelumnya terutama karena adanya kenaikan hutang usaha sebagai akibat adanya kenaikan harga bahan produksi. Hal ini mencerminkan posisi leverage tahun 2008 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, Net Debt to Asset Ratio pada tahun 2008 sebesar 0,9% lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,7%. Ekuitas SP meningkat menjadi Rp1.537miliar dari Rp1.236miliar pada tahun 2007 atau meningkat 24,3%. Posisi ini
In 2008, SP has registered a total asset of Rp2,346 billion, a 24.8% increase compared to the previous year of Rp1,879 billion. Position of current asset increased by 40.0% into Rp1,080 billion, which was mostly due to the increase of inventory to an amount of Rp278 billion. Position of total current and non-current liabilities in 2008 amounted to Rp803 billion, rose by Rp 164 billion from the previous year due to the increase of operational loan as a result of increasing price of production material. This figure reflects that in 2008 the leverage position is lower than its preceding year. Debt to Asset Ratio in 2008 was 0.9% lower than the previous year
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
177
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
menghasilkan Debt to Equity Ratio sebesar 1,4%, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,0%. Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan SP tahun 2008 dan 2007.
of 2.7%. SP’s equity rose into Rp1,537 billion from Rp1,236 billion in 2007 or increased by 24,3%. The position resulted in Net Debt to Equity Ratio of 1.4% lower than its previous year’s of 4.0%.
SP memiliki anak perusahaan:
Public Accountant Firm stated unqualified on all material matters presented in the SP financial statements of the year 2008 and 2007.
•
SP owns the following subsidiaries:
•
PT Sepatim Batamtama dengan penyertaan sebesar 85% yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan umum, berlokasi di Batam, Riau. PT Bima Sepaja Abadi dengan penyertaan sebesar 80% bergerak di bidang perdagangan umum dan peragenan, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan semen, berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta.
•
PT Sepatim Batamtama with share ownership of 85% operates in the fields of general trading, cement packing, contractors, services and general transportation, located in Batam, Riau.
•
PT Bima Sepaja Abadi with share ownership of 80% operates in the fields of general trading and agents, cement packing, and certain activities related to cement trading, located in Tanjung Priok, Jakarta.
PT SEMEN TONASA PT Semen Tonasa (“ST”) yang sahamnya dimiliki Perseroan sebesar 99,99% merupakan salah satu anggota Semen Gresik Group yang berlokasi di Biringere, Pangkep, Sulawesi Selatan. ST mempunyai kapasitas produksi terpasang sebesar 3.500.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh 3 (tiga) unit pabrik, yaitu: •
Tonasa II
590.000 ton/tahun
•
Tonasa III
590.000 ton/tahun
•
Tonasa IV
2.320.000 ton/tahun
Jenis semen yang diproduksi oleh ST mencakup jenis semen Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), dan Masonry Cement (MC). Lokasi ST sangat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah pasar utama ST di kawasan timur Indonesia dan menjadikan ST sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di kawasan tersebut, terutama di Sulawesi. Daerah pasar utama ST lainnya meliputi daerah pemasaran wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Bali. Untuk mendukung pemasarannya, ST mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen di Makassar, Bitung, Samarinda, Banjarmasin, Bali, Ambon, dan Palu. Terhadap manajemen mutu, ST telah mendapatkan pengakuan internasional berupa sertifikat ISO 9001: 2000, sistim manajemen lingkungan ISO 14001 dari SGS Yarsley International Certification Services Limited dan SMK3.
178
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT SEMEN TONASA With 99.99% of its share owned by the Company, PT Semen Tonasa (“ST”) is becoming one of Semen Gresik Group members, located in Biringere, Pangkep, South Sulawesi. ST has an installed production capacity of 3,500,000 tonnes per year, produced by its 3 (three) units of factory: •
Tonasa II
590,000 tonnes/year
•
Tonasa III
590,000 tonnes/year
•
Tonasa IV
2,320,000 tonnes/year
The types of cement produced by ST include Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), dan Masonry Cement (MC). ST’s location for its cement distribution in the main market areas in East Indonesia region is very strategic, making ST as the largest cement supplier for the region, especially in Sulawesi. Other ST main markets include marketing area of Kalimantan, Nusa Tenggara, and Bali. In supporting its marketing efforts, ST operates several cement packing plants in Makassar, Bitung, Samarinda, Banjarmasin, Bali, Ambon, and Palu. ST has obtained international recognition for its quality management system in ISO 9001:2000 certificate, and ISO 14001 environment
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Sejalan dengan peningkatan permintaan kebutuhan semen di pasar domestik pada tahun 2008, ST juga lebih berkonsentrasi pada pemenuhan peningkatan permintaan semen di pasar domestik, khususnya di daerah Sulawesi. Pada tahun 2008 konsumsi semen di daerah pemasaran Sulawesi mencapai 2.596 ribu ton atau meningkat sebesar 523 ribu ton (25,2%) dibanding tahun 2007 sebesar 2.073 ribu ton. Perseroan mampu memasok semen sebesar 1.682 ribu ton, atau meningkat 274 ribu ton dibanding tahun 2007 sebesar 1.408 ribu ton. Selama tahun 2008, ST berhasil memasarkan semen di pasar domestik sebesar 3.180 ribu ton, meningkat sebesar 241 ribu ton atau 8,2% dibanding tahun 2007 sebesar 2.938 ribu ton. Dengan pencapaian volume pendapatan ini, pangsa pasar yang dicapai ST sebesar 8,4%, sedangkan tahun 2007 sebesar 8,6%. Dengan kekuatan pengelolaan sistim distribusi dan pengelolaan multi brand di pasar domestik, maka kontribusi volume pendapatan semen ST terhadap Semen Gresik Group di pasar domestik mencapai sebesar 19,1% turun sebesar 0,3% dibanding tahun sebelumnya sebesar 19,4%. Di pasar ekspor, ST menurunkan total volume penjualan sebesar 78 ribu ton, dari total volume penjualan ekspor sebesar 187 ribu ton pada tahun 2007 menjadi 109 ribu ton pada tahun 2008 karena adanya kebijakan ST untuk memberikan prioritas penjualan semen dalam negeri. Volume penjualan tersebut menghasilkan total hasil pendapatan bersih tahun 2008 di pasar domestik sebesar Rp2.140miliar dan ekspor sebesar Rp65miliar.
management system from SGS Yarsley International Certification Services Limited, and SMK3 for its environment management system. In parallel with the increasing cement demand in domestic market in 2008, ST has also put more focus on the fulfillment of the increasing cement demand in domestic market, and Sulawesi area in particular. In 2008 cement consumption in Sulawesi marketing area achieced 2,596 thousand tonnes or increased by 523,000 thousand tonnes (25.2%) compared to the year 2007 of 2,073 thousand tonnes. The Company supplies cement to an amount of 1,682 thousand tonnes, or increased 274 thousand tonnes compared to the year 2007 of 1,408 thousand tonnes. During the year 2008, ST had successfully sold cement in domestic market to an amount of 3,180 thousand tonnes, increased 241 thousand tonnes or 8.2% compared to the year 2007 of 2,938 thousand tonnes. By such amount of sales volume, ST achieved 8.4% market share, slightly declined from the year 2007 of 8.6%. Due to its potencies in distribution system and multi-brand management in the domestic market, ST’s cement sales volume contributed 19.1% of Semen Gresik Group’s sales in domestic market, which was slightly declining by 0.3% from its previous year of 19.4%. In export market, ST reduced its total sales
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
179
Dibanding tahun 2007, pencapaian pendapatan pasar domestik menunjukkan peningkatan sebesar Rp453miliar atau 26,9%, yaitu dari Rp1.687miliar tahun 2007 meningkat menjadi Rp2.140miliar tahun 2008. Demikian juga dengan pendapatan ekspor menunjukkan peningkatan sebesar Rp25miliar, yaitu dari Rp41miliar meningkat menjadi Rp65miliar. Secara total, ST berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2.205 miliar atau meningkat sebesar Rp473miliar dibanding tahun 2007. Secara konsolidasi, pendapatan ini menunjukkan kontribusi terhadap pendapatan konsolidasi sebesar 18,1%, naik 0,1% dibanding tahun sebelumnya, sebesar 18,0%. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan dan beban usaha diperoleh laba usaha sebesar Rp417miliar, meningkat 42,5% dari tahun 2007 sebesar Rp292miliar. Pencapaian ini menghasilkan EBITDA Margin 23,1% atau meningkat 1,9% dibanding tahun sebelumnya 21,2%, Operating Margin sebesar 18,9% lebih tinggi dibanding tahun 2007 sebesar 16,9%.
180
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
volume by 78 thousand tonnes, from its total export sales volume of 187 thousand tonnes in 2007 into 109 thousand tonnes in 2008 due to the ST’s policy in priotizing the sales to domestic market. The mentioned sales volume resulted in 2008 revenue in domestic market of Rp2,140 billion and export of Rp65 billion. Compared to the year 2007, the domestic market revenue showed an increase of Rp453 billion or 26.9%, from 2007 amount of Rp1,687 billion rose into Rp2,140 billion in 2008. Matching with the growth, export revenue recorded an increase of Rp25 billion, from Rp41 billion to an amount of Rp65 billion. In total, ST recorded revenue of Rp2,205 billion or increased Rp473 billion compared to the year 2007. In consolidation, revenue contributed 18.1% to the consolidated revenue, or slightly increased by 0.1% from the preceding year of 18.0%. Having calculated the cost of revenue and operating expenses, ST obtained Rp417 billion
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Setelah memperhitungkan dengan adanya beban lainlain (termasuk biaya bunga) diperoleh laba bersih sebesar Rp294miliar meningkat sebesar 39,1% di atas tahun 2007 sebesar Rp212miliar. Pencapaian ini menghasilkan Net Margin sebesar 13,4%, mengalami peningkatan dibanding tahun 2007 sebesar 12,2%. Pencapaian ini juga memberikan Return on Equity pada tahun 2007 kepada pemegang saham sebesar 23,2% lebih tinggi dibanding tahun 2007 sebesar 19,6%. Sejalan dengan peningkatan Ebitda, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mencapai Rp397miliar, naik sebesar Rp240miliar dibanding tahun 2007, sebesar Rp157miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari penerimaan pelanggan sebesar Rp2.146miliar meningkat sebesar Rp403miliar dibanding tahun 2007. Berdasarkan hasil arus kas ini, tahun 2008 ST membelanjakan dana untuk investasi tetap sebesar Rp128miliar, lebih tinggi
operating profit, increased 42.5% from the year 2007 amount of Rp292 billion. This achievement resulted in in 23.1% EBITDA Margin, or increased 1.9% from the previous year of 21.2%, with Operating Margin of 18.9%, which was higher than 2007 performance of 16.9%. After taking into account other expenses (including interest expenses), ST received net income of Rp294 billion, increased 39.1% above 2007 profit of Rp212 billion. This achievement resulted in Net margin of 13.4%, increasing from the year 2007 margin of 12.2%. As for Return on Equity for shareholders, it was 23.2% higher than it was in 2007 of 19.6%. With the increase in EBITDA, net cash flow derived from operating activity reaching Rp397 billion, increased Rp240 billion compared to the year 2007 of Rp157 billion. The improvement
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
181
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
dibanding periode yang sama tahun 2007 (Rp38miliar) dan melunasi hutang kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp31miliar dan membayar deviden kepada pemegang saham sebesar Rp106miliar. Posisi aktiva ST tahun 2008 ditutup dengan saldo Rp1.858miliar meningkat sebesar 21,2% dibanding posisi tahun sebelumnya sebesar Rp1.534 miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari peningkatan Aktiva Lancar. Posisi total kewajiban ST pada akhir tahun 2008, baik Kewajiban Lancar dan Kewajiban Tidak Lancar, mencapai Rp587miliar, atau naik sebesar Rp136miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp452miliar. Hal ini mencerminkan posisi leverage tahun 2008 semakin meningkat dibanding periode sebelumnya sehingga kemampuan ST dalam melunasi kewajiban mengalami kenaikan, yang dibuktikan dengan tingkat hutang yang masih rendah. Ekuitas ST sebesar Rp1.271miliar atau sebesar 17,4% di atas tahun sebelumnya. Posisi ini menghasilkan Debt to Equity Ratio sebesar 8,1%, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar 8,9%. Demikian juga dengan posisi Debt to Asset Ratio tahun 2008 yang sebesar 5,6% atau turun 0,7% dari tahun 2007. Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan ST tahun 2008 dan 2007.
PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK PT Kawasan Industri Gresik (“KIG”) adalah anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur dan bergerak di bidang pembangunan dan pengelolaan kawasan industri serta jasa konsultasi di bidang kawasan industri. Kepemilikan Perseroan di KIG mencapai 65% selebihnya sebesar 35% dipegang oleh PT Petrokimia Gresik (Persero). Dalam usahanya, KIG melakukan aktivitas dalam bidang industrial estate yang meliputi perolehan, pengembangan, pendapatan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai (BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain-lain.
182
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
was mostly due to customers earnings of Rp2,146 billion, increased Rp403 billion than it was in 2007. Based on the cash flow, in 2008 ST spent Rp 128 billion on invesment, much higher than on the same period in 2007 (Rp38 billion) and paid off their Rp31 billion loan to the Government of the Republic of Indonesia and Rp106 billion cash dividend to their stockholders. In 2008 ST’s assets position was closed on the Rp1,858 billion, increasing 21.2% compared to the previous year’s position of Rp1,534 billion. This increase is mostly due to the increase in Current Assets. ST’s liability position by end of 2008, including Current and Non-Current Liabilities, was amounted to Rp587 billion, or increased Rp136 billion from the previous year’s amount of Rp452 billion. This reflects an improvement in 2008’s leverage position compared to the previous year, making ST’s capability in conducting the settlement of loan to increase, as proven by its relatively low loan rate. ST’s equity increased Rp1,271 billion or 17.4% higher than its previous year. This position resulted 8.1% lower Debt to Equity Ratio than the previous year of 8.9%. As also position of Debt to Asset Ratio in 2008 that was 5.6%, or slightly decline by 0.7% from the year 2007. Public Accountant Firm stated unqualified opinion on all material matters presented in the ST financial statements of the year 2008 and 2007.
PT KAWASAN INDUSTRI Gresik PT Kawasan Industri Gresik (“KIG”) is a subsidiary company located in Gresik, East Java that run the operation of industrial estate development and management as well as rendering consulting service. The Company’s ownership in KIG reaches 65% and the remaining 35% amount is held by PT Petrokimia Gresik (Persero). KIG’s operating activity is in industrial estate that include procurement, development, sales and lease of industrial estate, warehouses, storehouses and ready-to-use factory building (“BPSP”), including construction of public facility development such as road-ways, water and electricity power supplies.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK Perseroan juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kemasan atau industri kemasan, perdagangan dan jasa, yaitu PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) yang belokasi di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham setelah perubahan terakhir berdasarkan akte No. 117 tanggal 19 Mei 2006 dari Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH adalah Perseroan (60%), PT Newlong Indonesia (10%) dan PT Fajar Mas Murni (30%). Dalam menjalankan kegiatan operasinya, IKSG memiliki mesin sebanyak 7 (tujuh) unit dengan kapasitas terpasang 155 juta kantong per tahun. Hasil produksi IKSG terutama dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan perseroan, sedangkan sisanya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan lain antara lain PT Semen Tonasa dan PT Baturaja. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, IKSG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001: 2000 dari LIoyd’s Register Quality Assurance dan Setifikat SMK3 dari PT Sucofindo, Jakarta.
PT UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK Anak perusahaan yang lain yaitu PT. United Tractors Semen Gresik ( UTSG) berlokasi di Tuban, Jawa Timur dan bergerak dibidang pertambangan, perdagangan dan pemberian jasa. Saham UTSG dipegang oleh Perseroan sebesar 55% dan PT United Tractors Tbk sebesar 45%. Selain memiliki peralatan utama (alat berat) sendiri, UTSG juga menyewa peralatan untuk menunjang kegiatan operasinya. Kegiatan utama UTSG ditujukan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur dan tanah liat. Untuk menunjang pelaksanaan system manajemen mutu, UTSG telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari Quality Endorsed Company dan sertifikat ISO 14001:2004 dari certified environmental Company.
PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK The Company also owns a subsidiary company that runs the operation of packaging or packaging industry, trading and services, which is PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG), located in Tuban, East Java. Composition of shareholders after the latest amendment, by Notarial Deed No, 117 dated May 19, 2006 of Poerbaningsih Adi Warsito, SH is as the following: The Company (60%), PT Newlong Indonesia (10%), PT Fajar Mas Murni (30%). In carrying out its operational activities, IKSG owns seven units of machines with installed capacity of 155 million packs per year. IKSG production output is mostly utilized to fulfill the Company’s own requirements, while the rest is for other companies, such as PT Semen Tonasa and PT Baturaja. In the field of management operation, IKSG has been awarded ISO 9001:2000 ISO Certificate from Lloyd’s Register Quality Assurance and SMK3 Certificate from PT Sucofindo, Jakarta.
PT UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) is subsidiary company, located in Tuban, East Java that runs the operation in mining, trading and services sectors. UTSG shareholders composition is as the following: The Company (55%), and PT United Tractors Tbk (45%). Apart from possessing its own heavy equipment activities, UTSG also rents equipments to support its operating activity. UTSG’s main activities are aimed at supporting the company’s production, especially in providing service in the lime stone and clay mining. To support the implementation of quality management, UTSG has been awarded ISO 9001:2000 certificate fromQuality Endorsed Company, and ISO 14001:2004 certificate from Certified Environmental Company.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
183
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 30 Januari 2009, Perseroan mengadakan RUPSLB dengan mengagendakan beberapa persoalan utama serta mengambil beberapa keputusan penting. Keputusan penting yang memiliki nilai material diantaranya adalah mengenai: Perubahan Rencana Investasi dan Pembelian Kembali Saham Perseroan.
On January 30, 2009, the Company held an EGMS to discuss several central issues as well as determining several important resolutions. Important resolutions that contains material values include the Amendment on Investment Plan and Share Buy-back of the Company.
1. Amendment on Investment Plan
1. Perubahan Rencana Investasi Pada tanggal 10 Desember 2007 Perseroan telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk melakukan pembangunan pabrik semen baru baik di pulau Jawa maupun di pulau Sulawesi dengan total investasi sebesar USD 670 Juta (enam ratus tujuh puluh Juta Dollar Amerika Serikat) dan pembangunan 10 PLTU dengan total investasi sebesar USD 573 Juta (lima ratus tujuh puluh tiga Juta Dollar Amerika Serikat). Namun demikian, bermula dengan terpuruknya pasar properti dan kredit di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2008 yang memukul kondisi pasar modal, keuangan dan ekonomi secara global, perubahan ekonomi sebagaimana dimaksud juga dirasakan oleh Indonesia, membuat Perseroan memandang perlu untuk mengajukan permohonan persetujuan perubahan atas Rencana Pembangunan PLTU yang semula 10 (sepuluh) PLTU akan dibangun sendiri oleh Perseroan menjadi 2 (dua) PLTU yang dibangun sendiri.
A. Background of the Steam Power Generating Plant Construction Plan Amendment
A. Latar Belakang Rencana Perubahan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kondisi perekonomian global saat ini mengakibatkan depresiasi atas nilai tukar Rupiah sekitar Rp.11.000,00 (sebelas ribu Rupiah) per 1 USD selama kuartal terakhir 2008, dari yang sebelumnya berkisar sebesar Rp. 9.000,00 (sembilan ribu Rupiah) pada tahun 2007. Sedangkan tingkat suku bunga yang semula diasumsikan lebih kurang 10% (sepuluh persen) per tahun menjadi lebih kurang 13 % (tiga belas persen) per tahun. Dengan kondisi kondisi krisis global saat ini, nilai tukar yang kurang baik dan ketatnya likuiditas, maka dana yang dimiliki Perseroan lebih baik diutamakan untuk melakukan pengembangan dan investasi sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan yaitu pembangunan pabrik semen baru baik di Pulau Jawa maupun di Pulau Sulawesi.
184
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
On December 10, 2007 the Company obtained approval from the EGMS to carry out the new cement plant construction both in Java and Sulawesi with a total investment of US$670 million (six hundred seventy million US Dollar) and construction of 10 Steam Power Generating Plants (PLTU) with a total investment of US$573 million (five hundred seventy three million US Dollar). However, due to plummeting market of property and mortgage funding in the United States in mid year of 2008 that hit the global landscape of capital market, finance and economy, which also took its toll on the Indonesian economy, the Company considers it deems necessary to propose request for approval on the Steam Power Generating Plant (PLTU) Construction Plan from the previous ten PLTU units into two PLTU units for own construction by the Company.
The current condition of global economy has resulted in depreciation of the Rupiah exchange value at around Rp11,000 (eleven thousand Rupiah) per US Dollar during the last quarter of 2008, from the preceding year value of around Rp9,000 (nine thousand Rupiah). Meanwhile the interest rate, which was previously assumed at around 10% (ten percent) per year, has turned into 13% (thirteen percent) per year. In such a global crisis, with plummeting exchange rate and tight liquidity, it should be better for the Company to utilize its own fund for conducting development and investment in accordance with the Company’s business operation, which is the new cement plants both in the Java island and Sulawesi island.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Untuk itu Perseroan melakukan evaluasi atas rencana pembangunan PLTU dengan mempertimbangkan: (i) Ketersediaan dan kehandalan pasokan daya listrik di setiap lokasi dari Pihak Ketiga; (ii) Waktu penyelesaian Proyek dan (iii)Ketersediaan dana, baik dari sisi Perseroan maupun pihak ketiga apabila keputusan adalah membeli dari pihak lain.
For the purpose, the Company conducted evaluation on the PLTU construction plan by taking the following factors into consideration: (i) Availability and reliability of electricity power supply in each location from the third party, (ii) Project completion deadline, and (iii) Availability of fund, both from the Company’s aspect as well as from the third party, providing the decision is purchasing from other party.
Perseroan kemudian mengusulkan perubahan rencana pembangunan proyek, yang disetujui dalam RUPSLB,
The Company had subsequently proposed the project construction plan amendment, duly approved at the Extra-ordinary GMS, with the following amendment breakdown:
dengan rincian perubahan sebagai berikut:
Nilai investasi yang telah disetujui juta (USD) Approved Investment Value (US$)
Total nilai investasi yang diubah juta (USD) Total amendment on invesment value (US$)
No.
Lokasi PLTU yang semula direncanakan untuk dibangun Previously Planned PLTU Location
1
Tuban
2 X 65 MW
171
0
2
Indarung
3 X 35 MW
146
0
3
Tonasa
1 X 35 MW
50
0
4
Pabrik Baru di Jawa New Plant in Java
2 X 35 MW
110
0
5
Pabrik Baru di Sulawesi* New Plant in Sulawesi*
2 X 35 MW
96
114
573
114
Spesifikasi Specification
Total Nilai Investasi Total Investment
Peningkatan nilai investasi (pada butir 5) karena adanya kenaikan pada harga peralatan utama dan perubahan lingkup proyek, yatu yang semula akan dibangun PLTU 3 X 35MW (pada butir 3 dan 5) menjadi PLTU 2 X 35MW. Increased total value (point 5) is due to the increasing price of main equipments and changes in project scope, from previous PLTU plan of 3x35MW (point 3 & 5) into PLTU plan 2x35MW.
*
*
Hasil evaluasi menunjukkan manfaat utama yang dapat diraih dari perubahan rencana tersebut, adalah penurunan nilai Investasi Pembangunan PLTU dari sebesar USD 573 Juta (lima ratus tujuh puluh tiga Juta Dollar Amerika Serikat) menjadi sebesar + USD 114 Juta (seratus empat belas Juta Dollar Amerika Serikat) dapat mengoptimalkan penggunaan dana internal Perseroan. Sedang pembangunan PLTU 2 X 35 MW untuk pabrik baru di Sulawesi akan tetap dilaksanakan.
Result of evaluation indicates major benefis reached from the plan amendment is the decline of PLTU Construction Investment value from a total of US$573 million (five hundred seventy three million US Dollar) into an amount of US$114 million (one hundred fourteen million US Dollar), by optimalizing the internal fund from the Company. Meanwhile new PLTU 2x35MW plants in Sulawesi will continuously take place. B.
Having obtained the approval, the two PLTU plants construction loated in Pabrik Baru, Sulawesi will continue to take place, under the following terms:
B. Rencana Pembangunan PLTU Dengan persetujuan tersebut, maka pembangunan 2 (dua) PLTU yang berlokasi di Pabrik Baru di pulau Sulawesi akan tetap dilaksanakan dengan garis besar pelaksanaan sebagai berikut: a. Kapasitas PLTU Pabrik Baru di Sulawesi yang akan dibangun adalah sebesar 2 X 35. MW, Listrik yang dihasilkan untuk memasok kebutuhan operasional pabrik semen milik Perseroan yang berlokasi di Sulawesi;
PLTU Construction Plan
a.
Pabrik Baru PLTU capacity in Sulawesi that will be developed is 2x35 MW. Electricity power output will supply the needs of Company’s owned cement plant operation, which is located in Sulawesi.
b.
Investment value of PLTU Pabrik Baru development in Sulawesi is amounted to around US$114 million (one hundred forteen million US Dollar) prior IDC that will be self-financed by a minimum amount of 30% (thirty) percent and the remaining amount is from financing institutions, banking or other funding instruments.
b. Nilai Investasi pembangunan PLTU Pabrik Baru di Sulawesi sebesar + USD 114 Juta (seratus empat belas
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
185
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
Juta Dollar Amerika Serikat) sebelum IDC yang akan dibiayai dengan dana sendiri sekurang-kurangnya sebesar 30% (tiga puluh persen) dan sisanya dari lembaga pembiayaan, perbankan atau instrumen pinjaman lainnya; c. Konstruksi PLTU Pabrik Baru di Sulawesi memerlukan waktu + 27 (dua puluh tujuh) bulan dan direncanakan dimulai pada tahun 2009, dengan demikian dapat mulai beroperasi pada tahun 2011, disesuaikan dengan jadwal penyelesaian pabrik baru di Sulawesi;
c.
PLTU Pabrik Baru construction in Sulawesi requires around 27 (twent seven) months for completion and is scheduled to start in 2009, and ready to operate on 2011, in accordance with the accomplishment of the new plant accomplishment in Sulawesi.
d.
PLTU Pabrik Baru in Sulawesi will utilize coal as its fuel energy.
C. Opinion from Independent Party In assessing the feasibility and fairness of PLTU Construction Plan amendment, from 10 unit PLTU construction (total capacity of 410 MW0 with investment value of US$573 million (five hundred seventy three million US Dollar) into the construction of 2 units of PLTU (total capacity 70 MW) with investment value of US$114 million (one hundred and forteen million US Dollar), the Company has appointed PT Mediaindo Citra Kirana, as independent assessor to the feasibility and fairness of the PLTU Construction Plan amendment.
d. PLTU Pabrik Baru di Sulawesi akan menggunakan batubara sebagai bahan bakar. C. Pendapat Pihak Independen Untuk menilai kelayakan dan kewajaran perubahan Rencana Pembangunan PLTU dari pembangunan PLTU 10 unit (total kapasitas 410MW) dengan nilai investasi sebesar USD 573 Juta (lima ratus tujuh puluh tiga Juta Dollar Amerika Serikat) menjadi pembangunan PLTU 2 unit (total kapasitas 70 MW) dengan nilai investasi sebesar + USD 114 Juta (seratus empat belas Juta Dollar Amerika Serikat), Perseroan telah menunjuk PT Mediaindo Citra Kirana, selaku penilai independen yang melakukan penilaian atas kelayakan dan kewajaran perubahan Rencana Pembangunan PLTU. Pihak independen tersebut di atas menyatakan tidak ada hubungan afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan, sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. PT Mediaindo Citra Kirana, dalam laporannya berpendapat bahwa perubahan Rencana Pembangunan PLTU yang akan dilaksanakan oleh Perseroan adalah wajar bagi Perseroan.
2. Pembelian Kembali Saham Perseroan RUPSLB tanggal 30 Januari 2009 telah mengukuhkan pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan (share buyback) yang dilaksanakan antara tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari 2009. Penjelasan mendetail atas transaksi tersebut adalah sebagaimana diuraikan berikut: Harga saham Perseroan sempat terpuruk karena sentimen pasar modal regional dan global sebagai dampak resesi perekonomian global yang dipicu subprime mortgage. Klimaksnya terjadi pada tanggal 8 Oktober 2009 dimana saham Perseroan, dengan
186
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
The independent party concerned has stated that there is no direct nor indirect affiliation to the Company, as defined on the Act No.8 Year 1995 on the Capital Market. PT Mediaindo Citra Kirana, in its report stated the opinion that the PLTU Construction Plan amendment, that will be carried out by the Company, is fair for the Company. 2.
Share Buyback The EGMS dated January 30, 2009 which has approved the conduct of Company’s Share Buyback) which have been carried out from October 13, 2008 to January 9, 2009. Details of explanations on the transaction are as follows: The Company’s share price has onced plummeted due to the sentiment of regional and global capital market as a result of global economy recession that was spurred by subprime mortgage. The climax occurred in October 8, 2008 in which the Company’s share, under the ticker symbol of SMGR in IDX, was suppressed and closed to its lowest level of Rp1,850 or declined by 70% and the highest closing price achieved on November 15, 2007, was Rp6,250 per share. According to the market analysis, SMGR price decline is due to systemic factor (global crisis) and the lack of information, and is not due to fundamental factors.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
kode perdagangan SMGR di BEI, tertekan dan ditutup hingga titik terendahnya ke level Rp1.850 atau turun 70% dari harga penutupan tertinggi yang pernah dicapai pada 15 Nopember 2007, senilai Rp6.250 perlembar. Menurut analisa pasar, penurunan harga SMGR lebih diakibatkan systemic factor (global crisis) dan kurangnya informasi, bukan karena faktor fundamental. Oleh karenanya, Perseroan merespon dengan melakukan pembelian kembali (buy back) saham, berlandaskan ketentuan yang telah ditetapkan Bapepam-LK, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-401/BL/2008 tanggal 09 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis (“Peraturan XI.B.3”), dan sesuai dengan himbauan dari Pemerintah. Tujuan utama buyback tersebut adalah turut membantu mendorong nilai saham SMGR agar merefleksikan nilai perusahaan yang sesungguhnya (fundamental) dan mendukung stabilisasi harga saham Perseroan pada kondisi pasar yang menurun (bearish). Perseroan kemudian mengalokasikan dana yang berasal dari saldo laba sebanyak-banyaknya Rp1.000 miliar untuk program tersebut. Pada 12 Oktober 2009 Perseroan menyampaikan Keterbukaan Informasi Kepada Bapepam-LK tentang program Pembelian Kembali Saham dengan masa pelaksanaan selama 3 bulan terhitung sejak 13 Oktober 2008 sampai dengan 9 Januari 2009. Dalam keterbukaan informasi tersebut Perseroan menegaskan jumlah pembelian sebanyakbanyaknya 20% (dua puluh persen) dari seluruh jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-sebanyaknya 1.186 juta lembar saham. Pembelian Kembali Saham diharapkan dapat memberikan manfaat lain bagi Perseroan, berupa fleksibilitas manajemen permodalan yang baik dan peningkatan nilai Perseroan. Strategi yang dilakukan kemudian adalah bahwa pembelian tidak akan dilakukan dalam keadaan dimana Perseroan percaya bahwa hal tersebut akan mengakibatkan dampak negatif secara material terhadap likuiditas dan modal Perseroan dan/atau terhadap status Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Jumlah saham yang telah dibeli pada periode tersebut adalah sejumlah 68.032.000 lembar atau setara 1,15% dari modal disetor dengan dana terpakai sejumlah Rp198,7 miliar atau setara dengan 19,9%
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
That’s why the Company responded by conducting the share buy-back, pursuant to the regulations as stipulated by the Capital Market Supervisory Board (BapepamLK), Attachment Decision of the Head of Bapepam-LK Number KEP-401/BL/2008 dated October 09, 2008 on the Buy-back of Emitent or Public Company in the Potentially Critical Market Condition (“Regulation XI.B.3”), and is in accordance with the Government’s appeal. The main purpose of the buyback is driving the SMGR share value to reflect the fundamental value of the Company and supporting the stabilization of Company’s share values during bearish market condition. The Company is then allocating the fund from retained earnings to a maximum of Rp1,000 billion for the program. On October 12, 2008, the Company submitted its disclosure to the Bapepam-LK on the Buy-back program for a 3 month execution period effective as of October 13, 2008 to January 9, 2009. At the information disclosure the Company confirmed the purchase of a maximum of 20% (twenty percent) from total amount of Issued and Totally Paid shares or at a maximum of 1,186 shares. The Share Buyback is expected to provide more benefits to the Company, in the form of flexibility of good capital management as well as enhancement of the Company value. The implementation of strategy is that the purchase will not be conducted in a condition in which the Company believes that the program will cause negative effect in material toward the Company’s liquidity and capital, and/or toward the Company’s status as a public company. The amount of share buyback during the period was 68,032,000 shares or equivalent to 1.15% from paid-up capital in which the utilized fund was amounted to Rp198.7 billion or equivalent to 19.9% grom the budgeted fund. Average proportion of buy-back value compared to SMGR total market was 23.32% (conservative category). Closing price on January 9, 2009 was Rp4,250 or increase 229.7% compared to the closing price in October 8, 2008 of Rp1,850 per share. Average daily transaction value during the buy-back period increased into Rp17.3 billion or rose by 129.9% compared to the period prior to the buyback, as also the average daily volume of 12,196 lots, increased 202.4% compared to the period prior to the buy-back. Average price of share buy-back program until the closing of buyback period, on January 9, 2009, was Rp2,920 per share.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
187
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Management’s Discussion and Analysis
dari dana yang dianggarkan. Rata-rata proporsi nilai buyback dibanding dengan total market SMGR adalah 23,32% (kategori konservatif). Harga penutupan pada 09 Januari 2009 adalah Rp4.250 atau mengalami peningkatan 229,7% dibandingkan saat penutupan 8 Oktober 2008, Rp1.850 per lembar. Rata-rata nilai transaksi harian selama program buyback meningkat menjadi Rp17,3 miliar atau naik 129,9% dibanding periode sebelum buyback, begitupula dengan volume ratarata harian menjadi 12.196 lot meningkat 202,4% dibanding periode sebelum buyback. Harga rata-rata program pembelian kembali saham sampai dengan berakhirnya periode pembelian kembali, tanggal 9 Januari 2009, adalah sebesar Rp 2.920/lembar. Kinerja harga saham SMGR dihitung sejak 8 Oktober 2008 hingga berakhirnya program buyback melampaui IHSG dimana SMGR mengakumulasi peningkatan 87,8% sedangkan IHSG naik 0,8%. Nilai perusahan yang diukur dengan Enterprise Value per Ton (EV/Ton) juga mengalami peningkatan dari semula $46,28 meningkat menjadi $111,75 atau mengalami peningkatan 141%. Saat ini Perseroan menyimpan saham yang telah dibeli kembali dalam transaksi Pembelian Kembali Saham (“Saham Yang Dibeli Kembali”) dalam bentuk treasury stock. Meskipun demikian, dengan tetap mengutamakan kepentingan Pemegang Saham dan sesuai dengan peraturan XI.B.3. dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Perseroan dapat mempergunakan treasury stock untuk hal-hal lain yang mungkin diperlukan, termasuk untuk: 1. Dijual kembali kepada direktur atau karyawan melalui Employee Stock Option Plan atau Employee Stock Purchase Plan yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Benturan kepentingan Transaksi Tertentu 2. Dijual kembali di luar bursa pada nilai pasar wajar, tetapi tidak lebih rendah dari harga Pembelian Kembali Saham tersebut;
SMGR share price performance is calculated as of October 8, 2008 to the closing date of Buy-back program which exceeded the Composite Index in which SMGR accumulated an increase of 87.8%, whereas the Composite Index increased slightly by 0.8%. The corporate value as measured by Enterpriose Value per Ton (EV/Ton) also increased from the previous $46.28 into $111.75 or equivalent to 141% increase. At present the Company keeps its buyback shares in the Shares Buyback transaction (“Buyback Shares”) in the form of treasury stock. Albeit, by consistently upholding the Shareholders interest and pursuant to Regulations XI.B.3 and other prevailing laws and regulations, the Company can use the treasury stock for other purposes that may be required, such as for: 1.
Resell to the directors or employees under the Employee Stock Option Plan or Employee Stock Purchase Plan, which have been approved by the General Meeting of Shareholders and pursuant to Regulations No.IX.E.1 on Transaction of Conflict Interest or Certain Transaction.
2.
Resell outside the stock exchange at its fair market value, but is not lower than the Share Buyback price.
3.
Financing in the form of equity linked loan, such as exchange bonds.
4.
Conducting cancellation to its Buyback Share pursuant to the Act No 40 Year 2007 on Limited Libilities (“UUPT”), Article 47.
In accordance with the Article 37, verse (4) UUPT, the shares buyback by the Company should only be controlled by the Company for a maximum of 3 (three) years. If the Company, for the purpose of fulfilling the regulations, is obliged to sell the shares that were bought back at a lower price than the buyback price, the loss should be clearly stated in the financial statements of the Company. In conducting the Share Buyback sales through the Stock exchange, the Company is still obliged to adhere to the requirements as stated on Regulations No.XI.B.3, as the following: a.
Selling transaction is obliged to conduct through an appointed Bouse member, which is PT Mandiri Sekuritas.
b.
The transaction should be conducted within 30 (thirty) days since the Company’s Share Buyback has been completely rendered;
c.
The sales is prohibited to be conducted during the opening or closing of the deal or within 30 (thirty) minutes after the opening or 30 (thirty) minutes before the closing;
3. Pembiayaan dalam bentuk hutang yang bersifat ekuitas (equity linked) seperti obligasi tukar. 4. Melakukan pengurangan modal (cancellation) terhadap saham yang telah dibeli kembali sesuai
188
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) pasal 47. Sesuai dengan ketentuan Pasal 37 ayat (4) UUPT, saham yang dibeli kembali Perseroan hanya boleh dikuasai Perseroan paling lama 3 (tiga) tahun. Apabila dalam rangka memenuhi peraturan perundang-undangan, Perseroan wajib menjual saham yang dibeli kembali pada harga yang lebih rendah dari harga pembelian kembali, maka kerugian yang terjadi wajib diungkapkan secara jelas dalam laporan laba rugi Perseroan. Dalam melaksanakan pendapatan Saham Yang Dibeli Kembali melalui Bursa Efek, Perseroan akan tetap diwajibkan untuk memperhatikan ketentuan dalam Peraturan No. XI.B.3, sebagai berikut: a. Transaksi jual wajib dilaksanakan melalui satu Anggota Bursa Efek yang telah ditunjuk, yaitu PT Mandiri Sekuritas;
d.
Selling offer should be equal or higher than the previous dealing price;
e.
Maximum selling of daily buyback is 25% (twenty five percent) from the daily trading volume of the Company, by requirement that if it causes fraction of dealing unit then the selling should be rounded up into one unit of dealing; and
f.
Company’s Internal Emittent Person is prohibited to conduct the Company’s share transaction at the same day with the share reselling, which is conducted by the Company through the Stock Exchange.
Based on the buyback performance scheme, the Company has proven that the conduct of Share Buyback has a positive impact to the sahre price of the Company and there is no material negative effect for the Company’s operational activities, since up to now the Company retains its sufficient amount of working capital and cash flow to carry out the operational activities of the organization.
b. Transaksi jual hanya dapat dilaksanakan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak Pembelian Kembali Saham Perseroan selesai dilaksanakan seluruhnya; c.
Pendapatan dilarang dilaksanakan pada saat pembukaan atau penutupan perdagangan atau dalam waktu 30 (tiga puluh) menit sesudah pembukaan atau 30 (tiga puluh) menit sebelum penutupan;
d. Penawaran jual harus sama atau lebih tinggi dari harga perdagangan sebelumnya; e. Maksimum pendapatan kembali saham pada setiap hari adalah 25% (dua puluh lima persen) dari volume perdagangan harian Perseroan, dengan ketentuan apabila mengakibatkan pecahan satuan perdagangan maka pendapatan tersebut dibulatkan menjadi satu satuan perdagangan; dan f. Orang Dalam Emiten Perseroan dilarang melakukan transaksi saham Perseroan pada hari yang sama dengan pendapatan kembali saham yang dilakukan oleh Perseroan melalui Bursa Efek Berdasar kinerja buyback tersebut Perseroan telah membuktikan bahwa pelaksanaan dari Pembelian Kembali Saham berdampak positif pada harga saham Perseroan dan tidak memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha Perseroan, karena hingga kini Perseroan tetap memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melakukan kegiatan usaha Perseroan.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
189
pENGElolaan lingkungan SERTA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT MANAGEMENT
190
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT Perseroan sangat menyadari bahwa pencapaian kinerja finansial tidak akan efektif tanpa didukung oleh kepedulian untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh sebab itu Perseroan mengambil inisiatif untuk memadukan berbagai fungsi pelestarian lingkungan hidup yang diintegrasikan ke dalam kebijakan Perseroan yang meliputi: penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Keberhasilan pengelolaan lingkungan merupakan pilar dari perwujudan pembangunan berkelanjutan. Oleh sebab itu Perseroan secara sadar dan terencana, memadukan lingkungan hidup termasuk sumber daya, ke dalam proses bisnis untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Perusahaan menerapkan falsafah 3P dalam mengembangkan usahanya, yakni menjaga keseimbangan antara people (masyarakat), planet (bumi) dan profit (ekonomi). Falsafah tersebut diimplementasikan dengan menyusun dan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Sosial Responsibility) dan program Safety, Health and Environment, (SHE / Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan ) yang terarah secara konsisten dengan melibatkan pihak-pihak independen yang kompeten di bidangnya. Penerapan program-program tersebut kini memberikan hasil positif berupa tumbuh dan berkembangnya kehidupan masyarakat sekitar perusahaan serta terpelihara dan terehabilitasinya lingkungan pabrik maupun lingkungan paska tambang sebagaimana diakui oleh lembaga penilai independen. Keseriusan manajemen terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan dituangkan kedalam Kebijakan Perseroan, sebagai berikut:
Mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dengan senantiasa menaati peraturan dan perundangundangan yang berlaku, melakukan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, termasuk upaya pencegahan pencemaran, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan selalu memperhatikan dampak penting, risiko dan praktek terbaik Good Corporate Governance (GCG) dalam mewujudkan Perseroan bertaraf internasional.
The Company realizes that financial performance achievement will not be effective without sufficient care of preserving environmental sustainability. That’s why significant initiatives have been taken by the Company to consolidate various functions of living environment into an integrated Company policy that conveys arrangement, utilization, development, maintenance, rehabilitation, supervision and control of the living environment. Success in environmental management is bound to building a solid ground for sustainable development. That’s why the Company has been deliberately and systematically integrating living environment function into the business process to ensure capability, welfare and quality of life for today as well as future generation. The Company employs the 3P principle in developing the business that is maintaining harmony of the People (community), the Planet (earth) and the Profit (business). The philosophy has been put into practice by effectively and consistently formulating and rendering the Corporate Social Responsibility plan as well as the Safety, Health and Environment (SHE) program involving competent independent parties in their related expertise. Such implementation of the programs is currently delivering positive effects as manifested in the growth and development of the community living surrounding the Company area and well maintained and well rehabilitated condition of the plant environment and the post mining areas acknowledged by trusted independent assessment institution.
To manage and control the entire activities beneficial to the stakeholders by consistent adherence to the prevailing rules and regulations, conducts a better environmental management that include prevention from pollution, work accident and occupational deiseases by continuing attention to the important impact, risk, and best practices in Good Corporate Governance (GCG) in transforming the Company into an international rank organization.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
191
Pengelolaan Lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Safety, Health and Environment Management
I. STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN Didalam upaya kegiatan pengelolaan lingkungan, program yang diterapkan oleh Perseroan, meliputi: 1. Program Pantau Lingkungan 2. Program Kelola Lingkungan 3. Program Konservasi Sumber Daya 4. Penerapan Sistim Manajemen yang terkait dengan lingkungan
I. Environmental Management Strategy In performing its environmental management activities, the following strategy has been put into operation by the Company, covering: 1. 2. 3. 4.
Environment Monitoring Program Environment Management Program Resources Conservation Program Implementing management system related to environment 5. CDM Implementation
1. ENVIRONMENT MONITORING PROGRAM
5. Implementasi CDM
1. PROGRAM PANTAU LINGKUNGAN Program Pantau Lingkungan merupakan kegiatan monitoring lingkungan yang dilakukan secara rutin dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan perundangan Lingkungan. Kegiatan yang dilakukan meliputi :
Environment Monitoring Program is a regular conduct of monitoring activities, for the purpose of complying with the requirements of environmental regulations. The activities rendered encompassing: •
•
Pemantauan emisi udara cerobong pabrik / gas buang
•
Pemantauan kualitas udara ambien
•
Pemantauan kebisingan lingkungan
•
Pemantauan konsentrasi debu area Pabrik
•
Pemantauan iklim kerja
•
Pemantauan kualitas air buangan, air badan air dan air laut
•
Pemantauan keberadaan air bawah tanah
•
2. PROGRAM KELOLA LINGKUNGAN Program Kelola Lingkungan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin keberlanjutan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
Pencegahan pencemaran dan polusi Pencegahan pencemaran dan polusi merupakan faktor penting yang senantiasa menjadi komitmen manajemen untuk menjaga kualitas lingkungan dapat terpelihara dengan baik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemasangan peralatan pencegah pencemaran dan polusi di pabrik serta membangun ”Budaya Produksi Bersih” dalam pengoperasian pabrik yang senantiasa mengedepankan aspek pencegahan keluarnya bahan pencemar dari pabrik.
Pengelolaan limbah B3 dan non-B3 Pengelolaan limbah baik untuk limbah B3 maupun limbah non B3 dilakukan dengan cermat dan hati-hati, dengan selalu mengedapankan aspek pemenuhan terhadap peraturan perundangan. Upaya ”co-
192
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
• • • •
Monitoring the air emission quality from the plant’s chimneys/exhaust gas. Monitoring the quality of ambient air. Monitoring the noise level of environment. Monitoring the occupational atmosphere Monitoring the waste water quality, water content and sea water. Monitoring the reserves of underground water.
2. ENVIRONMENT MANAGEMENT PROGRAM Environment Management Program is an activity rendered for the purpose of ensuring sustainability of quality environment. The activities encompass:
Prevention from contamination and pollution Prevention from contamination and pollution is conducted with the objectives of ensuring well maintained quality of environment, which include installation of contamination and pollution prevention equipments in the plant, in addition to building ”Clean Production Culture” in the plant operation that consistently emphasizing on the prevention aspect of the emission of contaminated materials from the plant.
B3 and non-B3 Waste Management The waste management both for the B3 waste and non-B3 waste has been conducted accurately and cautiously, by emphasizing the aspect of compliance to the regulations. The ”co-processing” effort has been prioritized to ensure that waste emission can be recycled into the production process.
Post-mining areas reclamation Reclamation activities of the post mining areas
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
processing” lebih diutamakan untuk menjamin bahwa limbah yang dikeluarkan dapat dimanfaatkan kembali kedalam proses produksi.
have been performed in compliance with AMDAL-UKL/UPL document. Here are some of the reclamation activities conducted by the Company:
Reklamasi lahan pasca penambangan
•
Kegiatan reklamasi lahan pasca penambangan dilakukan sesuai dengan dokumen AMDAL-UKL/UPL. Beberapa kegiatan reklamasi yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi:
•
- Pemanfaatan bekas lahan tambang tanah sebagai tandon air, perikanan dan sarana hiburan. - Pemanfaatan bekas tambang untuk kegiatan pertanian, fasilitas perumahan / perkantoran / pergudangan industri dan tempat usaha.
Realizing that re-greening is an indivisible part of the environment management activities, the Company carries out a well-planned and continuing re-greening scheme. The activities conveys of:
Penghijauan Menyadari bahwa penghijauan merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari kegiatan pengelolaan lingkungan, Perseroan melakukan upaya penghijauan secara terencana dan kontinyu. Kegiatan yang telah dilakukan meliputi: - Kegiatan penghijauan Green Belt dan Green Barrier dikelola dengan pola kemitraan bersama warga sekitar Perseroan. - Revegetasi bekas tambang dengan melakukan penanaman tanaman pelindung dan tanaman produktif. - Kegiatan penanaman pohon BUMN Peduli Lingkungan dengan jumlah 300.000 pohon.
Utilization of the post mining areas as water reservoir, fishery and recreation center. Utilization of the post mining areas for farming activities, housing/office space/ industrial warehouses and business location.
Re-greening
- Green Belt and Green Barrier re-greening activities are managed under the partnership scheme with the people in surrounding areas of the Company. - Post-mining areas revegetation scheme was conducted by planting protective and productive crops. - Under the State-owned Enterprise (BUMN) Environmental Care Trees Plantation Program, an amount of 300,000 crops have been planted.
3. RESOURCES CONSERVATION PROGRAM Efficient utilization of natural resources and energy has also become focus of management attention in maintaining its sustainability and availability. Therefore the Company has conducted resources conservation measures that include:
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
193
Pengelolaan Lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Safety, Health and Environment Management
3. PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA
•
Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan energi juga menjadi fokus perhatian untuk menjaga kelangsungan dan ketersediaannya. Oleh sebab itu Perseroan melakukan langkah konservasi sumberdaya, sebagai berikut: •
• •
•
•
Pemanfaatan AFR (Alternative Fuel & Raw Material) dari produk samping Industri lain sebagai pengganti bahan baku yang berasal dari alam.
4. IMPLEMENTING MANAGEMENT SYSTEM RELATED TO ENVIRONMENT
Melakukan audit dan pengelolaan energi dalam upaya efisiensi energi listrik dan energi panas. Pemanfaatan air hujan dan air buangan pabrik untuk direcycle sebagai air proses.
4. PENERAPAN SISTIM MANAJEMEN YANG TERKAIT DENGAN LINGKUNGAN Perseroan menyadari bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan harus dikelola dengan baik dan sistematis. Oleh sebab itu, Perseroan melakukan implementasi sistim manajemen yang terkait dengan lingkungan yang terintegrasi kedalam Sistim Manajemen Semen Gresik (SMSG). Sistim manajemen yang terkait dengan lingkungan, meliputi:
Utilization of Alternative Fuel & Raw Material (AFR) from other industry side product, to substitute natural raw materials. Conducting audit and energy management in the effforts of electrical power energy and thermal energy consumption efficiency measure. Utilization of rain wter and plant waste water to be recylced as processed water.
The Company realizes that environment management activities should be well-conducted and in a systematic manner. That’s why the Company carries out the implementation of integrated management system related to environment into Semen Gresik Management System. The environmentally related management system covering: • •
•
ISO-14001:2004 Environmental Management System Occupational Safety and Health Management System (“SMK3”) and OHSAS 18001:2007. Implementation of 5R Program and Suggestion System.
•
Sistim Manajemen Lingkungan ISO-14001:2004.
5. CDM IMPLEMENTATION
•
Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan OHSAS 18001:2007.
•
Penerapan program 5R dan Sistim Saran.
Global warming effect has also become the Company’s attention, as realized in its participation in the efforts of minimizing the effect, through the Clean Development Mechanism (CDM) implementation. The Company has conducted cooperation with a CDM consultant for the CDM project development in Semen Gresik. Numerous activities have been conducted in 2008, such as:
5. IMPLEMENTASI CDM Efek pemanasan global (global warming) juga menjadi perhatian Perseroan untuk ikut berpartisipasi dalam upaya meminimalkan efek tersebut, dengan mengimplementasikan Clean Development Mechanism (CDM). Perseroan bekerjasama dengan konsultan CDM untuk pengembangan proyek CDM di Semen Gresik. Kegiatan yang sudah dilakukan di tahun 2008 adalah sebagai berikut: •
Proyek Alternative Fuel Melakukan feasibility study dan pembangunan fasilitas untuk Proyek Fuel Alternative yang akan diimplementasi di Pabrik Tuban, sekaligus secara pararel juga dilakukan dokumentasi untuk aplikasi CDM.
194
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
•
•
Alternative Fuel Project To render feasibility study and facilities development for the Alternative Fuel Project, due to implementation in Tuban Plant, in parallel with the CDM application documentation. Waste Heat Recovery Power Generator Project. In cooperation with the JFE-NEDO party for the utilization of exhaust gas from Preheater & Kiln in Indarung V, for utilization as Power Generator.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
•
Proyek Waste Heat Recovery Power Generator Melakukan kerjasama dengan pihak JFE-NEDO untuk memanfaatkan gas buang dari Preheater & Kiln di Indarung V untuk dimanfaatkan sebagai Power Generator.
II. PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA Aspek lingkungan yang paling dominan pada industri semen adalah emisi debu. Pengendalian emisi debu pada industri semen dilakukan pada setiap titik perpindahan material dari alat transport satu ke alat transport berikutnya. Pada titik-titik tersebut terdapat peralatan penangkap debu untuk kemudian debu yang ditangkap tersebut dikembalikan lagi (recycle) ke dalam proses produksi dalam upaya efisiensi sekaligus pencegahan pencemaran lingkungan.. Peralatan proses utama biasanya dilengkapi dengan alat pengendali debu khusus yang memadai untuk mengendalikan debu supaya tidak keluar sistim, seperti Electrostatic Precipitator (EP), cyclone, conditioning tower, bag house filter, dan lain-lain. Perseroan melakukan pemantauan kualitas udara di dalam area pabrik, sekitar lingkungan pabrik dan emisi cerobong pabrik guna mendapatkan data untuk melakukan evaluasi kinerja lingkungan. Penyediaan buffer zone serta penanaman pohon, green belt di sekitar lahan bahan baku dan green barrier di dalam dan sekitar pabrik, dapat berfungsi untuk mengurangi pencemaran udara akibat operasional Perseroan.
1. Pengendalian Pencemaran Air Untuk mencegah pencemaran air pencemaran air yang terjadi akibat terbawanya zat pencemar oleh air hujan Perseroan melakukan upaya pencegahan dengan cara antara lain: pembuatan slabing beton, pembuatan saluran air, dan pengoperasian oil trap. Pemantauan kualitas air tersebut maupun air limbah domestik selalu dilakukan secara periodik baik oleh internal Perseroan maupun oleh laboratorium independen.
II. Air Pollution Control The most dominant environmental aspect in cement industry is the dust emission. Dust emission control in cement industry is carried out in each material movement point from one transportation vehicle to the following transportation mode. At those points the dust filtering equipments are prepared to capture the dusk for subsequent recycle into the production process, for the purpose of efficiency measure and at the same time preventing from environmental pollution. The main processing equipment has been equipped with special dust control instrument capable of controlling the dust from filthering outside the system, such as the Electrostatic Precipitator (EP), cyclone, conditioning tower,and bag house filter. The Company conducts monitoring of air quality inside the plant area, around the plant environment, as well as emission from the plant chimneys to obtain the required data for environmental performance evaluation. The provision of buffer zone and revegetation, green belt around the raw material areas, and green barrier inside and around the plant area, has enable to function in air pollution reduction resulted from the Company’s operation.
1. WATER POLLUTION CONTROL To prevent from water pollution that occurs as a result of polluted agent carried over by the rain fall, the Company conducts prevention measures such as construction of concrete slabing and water drain in adddition to oil trap operation. Monitoring of water quality as well as domestic water wase have been regularly conducted by internal function of the Company or by an independent laboratory.
2. B3 WASTE MANAGEMENT For the B3 waste management, the Company renders procedures in accordance to the 3R principle (Reuse, Recycle and Recovery), as the following: • •
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Utilizing used-oil for lubricating the plants equipments. B3 waste is transferred to a party holding a license for collecting/ transporting/
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
195
Pengelolaan Lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Safety, Health and Environment Management
•
2. Pengelolaan Limbah B3 Dalam pengelolaan limbah B3, Perseroan melakukan upaya-upaya sesuai prinsip 3R (Reuse, Recycle dan Recovery), sebagai berikut : • Memanfaatkan olie bekas untuk pelumasan peralatanperalatan pabrik. • Limbah B3 diserahkan kepada pihak yang memiliki izin pengumpulan/ pengangkutan/pengolahan. • Memanfaatkan majun & kaos tangan yang terkontaminasi dengan oli/minyak untuk bahan bakar alternatif.
III. RIWAYAT PENATAAN Sejak dimulainya Evaluasi Penilaian PROPER Lingkungan, yang menitikberatkan pada upaya-upaya antara lain ketaatan terhadap peraturan lingkungan, upaya pengurangan emisi gas, air maupun padat, pengelolaan limbah B3, sistim manajemen lingkungan dan community development, Perseroan mendapatkan PROPER Peringkat BIRU. Peringkat ini menunjukkan posisi Perseroan berada pada level taat terhadap peraturan pengelolaan lingkungan. Berbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan, terus dilakukan dalam upaya membangun lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan terhadap kualitas lingkungan.
III. CHRONICAL OF THE COMPLIANCE Since the commencement of Environment PROPER Assesment Evaluation, emphazing the criteria of efforts that include compliance tot the regulations on environment, gas emission reduction effort, liquid or condensed, the Company has obtained BLUE ”PROPER” rating. The rating indicates the Company’s position is at a ”Compliance Level” to the prevailing regulations on environment. Numerous improvement efforts in environmental performance have been conducted in the frame of ”Go Green” environmental development of the Company that manifest the Company’s caring to the environmental quality. In 2008, the Company was awarded GREEN ”PROPER” rating from the State Ministerial Office of Living Environment, which exhibits an improving performance in its environment management.
IV. CONSERVATION AND EFFICIENT MEASURES
For efficient use of electric power and solar energy, the following efforts have been undertaken: •
IV. KONSERVASI DAN EFISIENSI
•
1. Efisiensi Energi
•
•
Melakukan improvement peralatan & pengendalian operasi pabrik dalam rangka penghematan energi, seperti; penggantian clasifier ke LVT Technology, pemasangan air slide by pass sebagai pengganti FK Pump & blower,dan lain-lain. Meningkatkan kapasitas produksi dan mengoptimalkan pengendalian operasi, sehingga index kebutuhan bahan bakar/produk menjadi lebih kecil.
196
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
1. EFFICIENT ENERGY
Pada tahun 2008, Perseroan mendapatkan pernghargaan PROPER Peringkat HIJAU dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup yang menunjukkan adanya peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan
Dalam rangka efisiensi penggunaan energi listrik dan panas, dilakukan upaya sebagai berikut:
processing of the materials. Utilizing contaminated dust cloth and hand gloves with grease/oils as an alternative fuel.
• •
Conducting improvement on factory equipments and operation control aimed at energy saving, such as replacement of classifier into LVT technology, instalment of air slide by passs as a substitute for FK Pump & Blower. Improving production capacity and optimalizing operational control to ensure a lower index of fuel/product requirements is achieved. The use of alternative fuel energy. Conducting audit on electirc power and solar energy.
2. EFFICIENT USE OF WATER The Company is also attentive to the use of water as part of its efficiency and resources conservation program. Efficient use of artesian water is conducted by the following steps: • Utilizing the factory residual water and
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
•
Penggunaan bahan bakar alternatif.
•
Melakukan audit energi listrik dan panas.
•
2. Efisiensi Penggunaan Air Penggunaan air juga menjadi perhatian Perseroan dalam rangka program efisiensi dan konsevasi sumber daya. Efisiensi pemakaian air bawah tanah (air sumur) dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut: •
•
Memanfaatkan air limbah pabrik dan tampungan air hujan sebagai air proses, sehingga dapat menghemat penggunaan air bawah tanah. Melakukan kegiatan pemeliharaan dan inspeksi secara kontinyu, seperti: inspeksi kebocoran pipa, mengganti valve air yang sudah rusak/bocor dll.
3. Penghijauan Program penghijauan Green Belt dan Green Barrier dikelola dengan pola kemitraan bersama warga sekitar perusahaan •
•
•
•
Petani mendapat bibit, pupuk, & penyuluhan, melakukan pemeliharaan, dapat menikmati hasil-nya, dan dibantu dalam hal pemasarannya). Penanaman tanaman keras dan tanaman produktif (mangga, nangka, mahoni, sukun) yang sebagian sudah dapat dipetik hasilnya. Selama pohon utama masih kecil, ditanami tanaman sela berupa kacang, jagung hibrida, jarak kepyar, dan lada. Revegetasi bekas Tambang dengan uji coba jarak pagar, waru, keres, mindi, mente, dan lain-lain.
4. Konservasi Lahan Kegiatan konservasi lahan dilakukan sesuai dengan dokumen AMDAL-UKL/UPL. Beberapa kegiatan reklamasi yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi: •
Pemanfaatan bekas lahan tambang tanah sebagai tandon air, tempat wisata, perikanan dan sarana hiburan.
•
Pemanfaatan bekas tambang untuk kegiatan pertanian, fasilitas perumahan / perkantoran / pergudangan industri dan tempat usaha.
•
Pemanfaatan lahan green belt untuk pertanian tanaman sela sambil menunggu tanaman utama besar. Jenis tanaman sela ke depan akan disesuaikan dengan perkembangan pertumbuhan tanaman utama.
rain fall reservoir as processed water, thus ensuring efficient use of artesian water. Conducting continual maintenance and inspection activities, such as inspecting the pipe leakage and replacing the leak or damaged valves.
3. RE-GREENING The Green Belt and Green Barrier regreening program has been anaged under the partnership program with the communities in the Company’s surrounding areas. • The farmers obtain seeds, fertilizer, guidance, conduct the maintenance and harvest the yields, and is supported in their marketing efforts. • Plantation of protective and productive crops (manggos, jackfruits, mahoganies, breadfruits) which have been partly yielded. • While the main crops are small, the field is planted with catch crops such as peanuts, corns, hybrids, castors, and peppers. • Revegetation of post-mining areas by conducting trial-test of planting castors, spades, keres, mindi, cashewnuts and others.
4. LAND CONSERVATION Land conservation activities is conducted in compliance with AMDAL-UKL/UPL documents. Several reclamation activities have been conducted by the Company, to include: • Utilization of post-mining areas as water reservoir, tourism object, fishery and recreational facilities. • Utilization of post-mining areas for farming activity, housing/office/industrial warehouses as well as business location. • Utilization of the Green Belt areas for catchcrops plantation while waiting the main crops to grow. In the future the types of ctc-crops will be adjusted to the growth of main crops development.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
197
Pengelolaan Lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Safety, Health and Environment Management
pENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SAFETY AND HEALTH MANAGEMENT
Perseroan memandang pelaksanaan pengelolaan K3 tidak sekedar memenuhi peraturan yang ditetapkan, namun berusaha menjamin keselamatan dan kesehatan para karyawannya maupun masayarakat sekitar secara maksimal. Perseroan menerapkan Sistim Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)untuk memastikan dicapainya tujuan tersebut. Didalam upaya kegiatan pengelolaan (K3), program yang
The Company perceives that implementation of the Occupational Health and Safety (”K3”) management is not just complying to the defined regulations, but is aiming at optimally securing the safety and health of the employees and its surrounding communities. The Community implements the Occupational Health and Safety Management System to ascertain achieving the objectives.
PROGRAM PEMERIKSAAN KESEHATAN
In the conduct of ”K3” management activities, the Company implements a series of programs, covering: • Medical Check up Program. • Monitoring Program of Top Ten Diseases in the local Community Health Center. • Healthcare Expenses Management Program. • Man power Social Benefit Program (Jamsostek Scheme). • Impact of Activity Identification & Evaluation Program. • Working Environment Measurement Program. • Working Accident Prevention Program. • Implementation of the ”K3” related Management System.
Program Pemeriksaan Kesehatan merupakan kegiatan
MEDICAL CHECK-UP PROGRAM
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang dilakukan
Medical Check-up Program is regular conduct of medical check-up for employees of the Companyfor the purpose of fulfilling the requirements of “K3” regulations. The activities include: • Initial Medical Check-up
diterapkan oleh Perseroan, meliputi: • Program Pemeriksaan Kesehatan. • Program Pemantauan 10 besar penyakit di Puskesmas sekitar perusahaan. • Program pengelolaan biaya kesehatan. • Program Asuransi Tenaga Kerja (Jamsostek). • Program Identifikasi & Penilaian Dampak Kegiatan (IPDK) • Program Pengukuran Lingkungan Kerja. • Program Pencegahan Kecelakaan Kerja. • Penerapan sistim manajemen yang terkait dengan K3.
secara rutin dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan perundangan K3. Kegiatan yang dilakukan meliputi : • Pemeriksaan Kesehatan Awal • Pemeriksaan Kesehatan Berkala • Pemeriksaan Kesehatan Khusus.
• •
PROGRAM PEMANTAUAN 10 BESAR PENYAKIT Program pemantauan 10 besar penyakit di Puskesmas sekitar pabrik dilakukan bersamaan dengan program pelayanan kesehatan gratis terhadap masyarakat yang berada di sekitar lingkungan perusahaan.
PROGRAM PENGELOLAAN BIAYA KESEHATAN Program Pengelolaan biaya kesehatan merupakan perencanaan anggaran biaya kesehatan seluruh karyawan
198
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Regular Medical Check-up Special Medical Check-up.
TOP TEN DISEASES MONITORING PROGRAM Top Ten Diseases Monitoring Program at the Community Health Centers at the vicinity of plant areas is conducted simultaneously with the free medical check-up program for the surrounding communities of the Company.
HEALTHCARE EXPENSES MANAGEMENT PROGRAM Healthcare Expenses Management Program is a budget plan for healthcare expenses of the
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Semen Gresik, penggunaannya (biaya obat, biaya perawatan, biaya rawat-inap) serta evaluasinya.
PROGRAM JAMSOSTEK Program jaminan sosial tenaga kerja merupakan bagian dari program jaminan kesejahteraan pegawai yang dilakukan oleh perusahaan Perseroan untuk menjamin risiko kecelakaan kerja para pegawai.
PROGRAM IDENTIFIKASI & PENILAIAN DAMPAK KEGIATAN (IPDK) IPDK merupakan identifikasi aspek dan penilaian dampak kegiatan terhadap Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional Perseroan yang dilakukan sebagai dasar penetapan skala prioritas dan kerangka acuan dalam penetapan tindakan Perseroan dalam menjaga kenyamanan, kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja sekaligus memenuhi peraturan yang terkait.
PROGRAM PENGUKURAN LINGKUNGAN KERJA Program pengukuran Lingkungan Kerja merupakan kegiatan monitoring lingkungan kerja yang dilakukan secara rutin dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan perundangan K3. Kegiatan yang dilakukan meliputi : •
Pengukuran emisi udara lingkungan kerja.
•
Pengukuran kebisingan lingkungan kerja.
•
Pengukuran iklim kerja.
•
Pengukuran penerangan lingkungan kerja.
•
Pengukuran getaran lingkungan kerja.
whole Semen Gresik employees, utilization (drug expenses, medical treatment expenses, hospitalization expenses) as well as its corresponding evaluation.
MAN POWER SOCIAL BENEFIT PROGRAM (JAMSOSTEK SCHEME) Man power Social Benefit Program or ”Jamsostek” is a welfare benefit program for the employees renderd by the Company to insure working accident risk of the employees.
IMPACT OF ACTIVITY IDENTIFICATION & EVALUATION PROGRAM Impact of Activity Identification & Evaluation Program is a conduct of identifying the impact of certain actiivities toward Occupational Safety, Health and Environment in relation to the Company operational activities as a base of determining the scale of priority and reference to the Company’s action in maintaining the occupational safety, health and environment as well as fulfilling requirements of the regulations.
WORKING ENVIRONMENT MEASUREMENT PROGRAM
•
Pengawasan terhadap unsafe action dan unsafe condition.
Working Environment Measurement Program is a regular conduct of working environment monitoring for the purpose of fulfilling the requirements of Occupational Health and Safety (”K3”) regulations. The activities conveys of: • Measuring the air emission of the working environment. • Measuring the noise level of the working environment. • Measuring the working atmosphere. • Measuring the lighting of the working environment. • Measuring the vibration of the working environment.
•
Safety talk.
WORK ACCIDENT PREVENTION PROGRAM
•
Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).
•
Investigasi Kecelakaan / Kebakaran.
•
Pembuatan dan perawatan rambu norma K3 (safety
Work Accident Prevention Program is a regular conduct of activity for the purpose of preventing the occurence of accident and fire, as well as fulfilling the requirements of Occupational Health and Safety regulations. The activity consists of: • Supervision to unsafe action and unsafe condition. • Safety talk.
PROGRAM PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA Program Pencegahan Kecelakaan Kerja merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan, kebakaran dan pemenuhan terhadap peraturan perundangan K3. Kegiatan yang dilakukan meliputi :
promotion). •
Pemeriksaan perlatan pemadam kebakaran (APAR, Hydrant dan mobil PMK).
•
Melakukan simulasi kegiatan tanggap darurat.
•
Melakukan pelatihan mengenai K3 terhadap semua pegawai.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
199
Pengelolaan Lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Safety, Health and Environment Management
PENERAPAN SISTIM MANAJEMEN YANG TERKAIT DENGAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Perseroan melakukan implementasi sistim manajemen yang terkait dengan Keselamatan & Kesehatan Kerja yang terintegrasi kedalam Sistim Manajemen Semen Gresik
• • • • •
(SMSG). Sistim manajemen yang terkait dengan K3, •
meliputi: •
Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan OHSAS 18001:2007.
•
Penerapan 5R dan Sistim Saran.
Provision of Self Protection Gear. Investigation on the occurence of Accident/Fire. Production and maintenance of the “K3” safety promotion norms signs. Checking fire extinguisher equipments (APAR, Hydrant and Fire Brigade Car). Conducting simulation of rescuing activities. Conducting training on “K3” to the entire employees.
Implementation of management system related to Occupational Health and Safety
tersebut. Penerapan K3 yang dilakukan dengan baik dan
The Company carries out the implementation of management system related to Occupational Heath and Safety (known as “K3” in Indonesian) which have been integrated into Semen Gresik Management System. The “K3” related management system conveys of:
benar oleh Perseroan, untuk menciptakan lingkungan kerja
•
Pada tahun 2007, Perseroan berhasil mempertahankan predikat ”Bendera Emas” dan telah memperoleh sertifikasi OHSAS-18001:2007. Tahun 2008, Perseroan melakukan upaya-upaya mempertahankan SMK3 sesuai sertifikasi
yang bersih, sehat dan nyaman, kemudian membuahkan pengakuan dari Pemerintah setempat.
•
The Occupational Health and Safety Management System (“SMK3”) and OHSAS 18001:2007 Implementation of 5R and Suggestion System.
In 2007, the Company had successfully maintained the accolade of “Golden Flag” as well as obtaining the OHSAS-18001:2007 certification. Subsequently in 2008 the Company also conducted strenuous efforts in maintaining the Occupational Health and Safety Management System (“SMK3”) pursuant to the certification. Implementation of the Occupational Health and Safety (EHS or “K3” in Indonesian) has been well and properly executed by the Company, in creating a clean, healthy and convenient working environment, that led to acknowledgement from the local Government.
200
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
201
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
202
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Perseroan meyakini bahwa ukuran keberhasilan usaha sangat ditentukan oleh penerapan kebijakan triple bottom lines, yang menyelaraskan pengembangan ketiga aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. The Company is aware that measurement of business success is mostly determined by the implementation of triple bottom lines policy, which aligns the development of triple aspects, covering economic, social and environment.
Hal ini dengan jelas tertuang dalam misi perusahaan yang menyatakan bahwa Perseroan memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan para stakeholders yakni pemegang saham, pegawai dan masyarakat sekitar dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
This is clearly transcribed in the Company’s mission that states the Company has a commitment for enhancing the welfare of stakeholders, especially to the shareholders, employees and surrounding communities while continually maintaining the environmental preservation.
Perkembangan kinerja Perseroan saat ini, terbukti telah memberikan dampak positif yang cukup signifikan terhadap perkembangan lingkungan dan sosial masyarakat secara berimbang, sehingga dengan demikian keberlangsungan usaha dalam jangka panjang lebih terjaga. Pemantapan keseimbangan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial terus dilakukan dengan melibatkan stakeholders, melaksanakan investasi sosial melalui pendalaman hubungan timbal balik dengan masyarakat sekitar serta bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Massa dan lain-lain.
The current performance development of the Company is proven delivering significant positive effect to the harmonious development of environment and social community upbringing, ensuring the long-term sustainability of operation is well maintained. The establishment of balanced performance in economic, environment and social has been continually conducted by involving the stakeholders, conducting social investment through intensive mutual relationship with the surrounding communities as well as cooperating with several parties, such as the Government, Non Governmental Organization, mass organization and others.
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial, khususnya kegiatan community development, Perseroan selalu berkomunikasi tidak saja dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuka agama, BPD dan masyarakat tetapi juga Pemerintah Kabupaten setempat. Perseroan menjalin komunikasi intens dengan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan serta dinasdinas lainnya yang terkait dengan kegiatan community development.
In carrying out its social responsibility, and community development in particular, the Company always renders communication not only with the prominent figures of the community, religious leaders, Regional Development Banks and the community, but also with the local District Oficials. The Company conducts intensive communication with the Office of Social Service, Educational Service, Living Environment, Healthcare and other local government offices related with the community development activities. Strategic matters that occur in the Company’s surrounding environments and communities in general have also been responded and
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
203
Tanggung Jawab Sosial - Social Responsibility
Hal-hal strategis yang terjadi di masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat pada umumnya selalu ditanggapi dan dijadikan rumusan program community development. Bagi Perseroan kegiatan community development tidak hanya sekedar melaksanakan rutinitas tetapi mempunyai manfaat yang lebih penting lagi, yaitu sebagai cincin pengaman kegiatan Perseroan dengan kehidupan sosial masyarakat.
referred to in the formulation of community development program. For the Company, community development activity is not only a routine procedure but has a more important benefit, which is a safety ring of the Company’s activities with the social living of the community.
Komitmen dari penerapan misi Perseroan dalam bidang CSR dimanifestasikan melalui langkah-langkah strategis:
1. To create a harmonious relationship between the Company and the people. 2. To increase and create independent, resilient and competitive small-scale enterprises and cooperatives that will in turn create employment opportunity through professional management. 3. To maintain sustainability of the living environment, and help to improve people’s quality of life that conveys of education, health and welfare. 4. To create a development pattern for small- scale enterprises and cooperatives either related or not related to the business of Company through financing program and continuous guidance, by putting forward the aspects of even distribution, independency, professionalism and ethics.
1. Mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat. 2. Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan berdaya saing, mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional. 3. Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. 4. Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait dengan bisnis Pereroan melalui penyaluran dana dan pembinaan berkesinambungan, dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika. Parameter efektivitas pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut antara lain sebagai berikut: •
Selaras dengan visi dan misi perusahaan.
•
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
•
Meningkatkan kualitas lingkungan.
•
Memperbaiki dan meningkatkan Corporate Image.
•
Memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Pada tahun 2008, Perseroan telah menentukan sasaran strategis dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan pembinaan lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. Peningkatan pembinaan lingkungan masyarakat ditempuh melalui aktivitas pemberian bantuan dan pengembangan komunitas (community development). Aktivitas “pemberian bantuan” bukan dimaksudkan sebagai bentuk “donasi sesaat”, namun dilaksanakan secara
204
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Commitment from the Company’s mission in CSR has been further manifested in the following strategic measures:
The following key indicators are used as parameter of the effectiveness of the four strategic steps that include: • • • • •
In harmony with the Company’s vision and mission. Improving the community welfare. Improving the environmental quality. Increasing and promoting Corporate Image. Providing added value to the stakeholders.
In 2008, the Company has defined two strategic objectives from the implementation of its Corporate Social Responsibility (CSR) that consists of improving the advancement of environment and social economy of the people. Improving the advancement of community environment is conducted through the activities of contribution and community development. Contribution activity plan is not meant as an incidental donation,it is to be carried out continually as a means of building mutual trust between the Company and the community. The present condition will be further enhanced through a series of continuing community development activities. Integrated efforts of the Company’s community development program will be focused on the three underlying sectors, which are social, economic and environment.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
berkesinambungan sebagai wahana bagi munculnya rasa saling percaya antara Perseroan dengan masyarakat. Kondisi yang sudah dicapai selanjutnya ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Upaya peningkatan pembinaan lingkungan Perseroan difokuskan pada tiga bidang utama, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan.
A. BIDANG SOSIAL Tanggung jawab sosial dan komitmen Perseroan dalam bidang sosial bertujuan untuk menciptakan “positive emotional relation” dengan komunitas secara berkesinambungan. Area aktivitas community development Perseroan dalam bidang sosial mencakup, penyediaan sarana umum, keagamaan, pendidikan, kesehatan, seni budaya, tanggap darurat bencana dan olah raga, pelestarian alam . •
•
Public Facility Activities of public facilities improvement in 2008 include from clean water channels development, village road rehabilitation, paving street development, rehabilitation of underprivileged houses, improvement/ rehabilitation of artesian well, village meeting hall improvement, show room construction for people’s handicraft promotion, local village clinic, construction and rehabilitation of school buildings as well as other public facilities development. Purpose of these activities is improving the people’s quality of life. The Company is aware that the availability of the facilities will foster the enhancement of people’s empowerment scheme. In 2007, the Company disbursed an amount of Rp3.8 billion spreading around the Company’s operating environments and other areas in need, to include areas suffering from disasters.
•
Religious Affairs The enhancement of faith and devotion to God through community social/ religious activities exhibits the Company’s commitment in contributing to the morale and character building of the nation. Such activities in surrounding areas convey of contribution for renovation and development of worship facilities, religious holidays commemoration, orphanages donation as well as training for religious groups and guidance for the religious teachers. In 2008 the Company’s contribution to the development of religious facilities was amounted to Rp7.6 billion.
•
Education The Company’s involvement in quality HR enhancement is manifested in the form of contributions that include scholarship for elementary school to university students, curriculum development, instructional media, academic seminars, university student community services, vocational
Keagamaan Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan melalui kegiatan sosial kemasyarakatan/ keagamaan merupakan komitmen Perseroan untuk berkontribusi dalam pembangunan moralitas masyarakat dan karakter bangsa (character building). Bentuk aktivitas di area ini meliputi bantuan renovasi dan pembangunan sarana ibadah, perayaan hari besar keagamaan, santunan anak yatim piatu dan pembinaan kelompok-kelompok keagamaan serta pembinaan guru-guru agama. Pada tahun 2008 bantuan Perseroan dalam bidang keagamaan sebesar Rp7,6 miliar.
•
The Company’s social responsibility and commitment concerning people aim to build positive emotional relationship with the community in a sustainable manner. Areas of Company’s community development activities in social programs include public facilities development, religious activities, education, health, arts and culture, alertness to disaster, as well as sports and natural preservation.
Penyediaan Sarana Umum Aktivitas peningkatan sarana umum tahun 2008 meliputi pembuatan saluran air bersih, rehabilitasi jalan desa, pavingisasi, rehabilitasi rumah tidak layak huni, perbaikan/rehabilitasi sumur, perbaikan balai desa, pembuatan show room untuk promosi kerajinan masyarakat, pembuatan polindes, pembuatan dan perbaikan sekolah-sekolah dan perbaikan fasilitas umum lainnya. Aktifitas-aktifitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Perseroan menyadari bahwa ketersediaan sarana tersebut merupakan “jembatan” bagi upaya pemberdayaan masyarakat. Bantuan Perseroan dalam penyediaan sarana umum sebesar Rp3,8 miliar yang tersebar di area-area lokasi usaha Perseroan dan areaarea yang membutuhkan seperti bencana dan lain-lain.
•
A. SOCIAL SECTOR
Pendidikan Bentuk kepedulian Perseroan dalam upaya
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
205
Tanggung Jawab Sosial - Social Responsibility
meningkatkan kualitas SDM tersebut diwujudkan dalam pemberian bantuan yang meliputi bantuan bea siswa mulai sekolah dasar hingga Perguruan tinggi, perbaikan mutu kurikilum, peralatan peraga, seminar, Kuliah Kerja Nyata mahasiswa, kursus/latihan keterampilan (lolapil), Program Pendampingan Siswa, Pengenalan Tehnologi Informatika kepada Guru dan siswa didesa pinggiran, pembangunan sarana pendidikan dan peningkatan mutu pendidik. Pada tahun 2008 realisasi bantuan pendidikan sebesar Rp7,4 miliar. •
•
Health Care Contribution for the community health improvement include the provision of medical supplies for Village Clinics, free medical treatment and hare-lips operation for the under-privileged people, blood donors, dengue epidemic prevention and mass circumcision. In supports of public healthcare, the Company is also conducting food tenacity program by way of improving the productivity of dry rice grains harvest/ hectare and the program will be conducted continuously, including in the district of Gunung Kidul, Special Region of Yogyakarta by planting soybean plants. In 2008, the health relief program realization was amounted to Rp1.4 billion.
•
Arts and Culture Contribution to arts and cultural advancement is a clear evidence of the Company’s caring, as manifested in the efforts of appreciating and preserving several arts and cultural values that prevail in the community. Through the crafts of arts and culture, the Company and the community work together in upholding the idea of “unity in wisdom”. The provision of arts and culture equipments, art performances and cultural exhibitions as well as preservation of local arts that include reog, karawitan and pedalangan, reflect the Company’s appreciation to the cultural heritage of local community. The Company also patronizes a reog arts team and marching band, in which most of the members are from the Company’s families, and having a reputation at the national level.The Company is also caring to the existence of Karang Taruna youth organization, through arts and culture related activities. The expense for arts and cultural activities is amounted to Rp1.3 billion.
•
Contribution to the Victims of Natural Disaster Through Disaster Emergency Response plan, the Company is around to provide help to the disaster victims. A number of Disaster Emergency Response activities
Kesehatan Pemberian bantuan untuk peningkatan kesehatan masyarakat meliputi pengadaan peralatan untuk poliklinik desa (polindes), pengobatan gratis dan operasi bibir sumbing bagi masyarakat kurang mampu, kegiatan donor darah, penangulangan demam berdarah dan khitanan masal . Untuk mendukung kesehatan masyarakat maka Perseroan juga melaksanakan program ketahanan pangan melalui peningkatan produksi gabah kering panen/hektar dan program tersebut akan dilaksanakan secara berkesinambungan, termasuk kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menanam tanaman kedelai. Pada tahun 2008 realisasi bantuan kesehatan sebesar Rp1,4 miliar.
•
training/courses, student foster plan, Information technology introduction to teachers and students in the outskirts of the village, development of education facilities and improvement of teacher qualification. In 2008, the realization of educational aid was amounted to Rp7.4 billion.
Seni Budaya Pemberian bantuan untuk pengembangan karya seni budaya merupakan kepedulian dan merupakan wujud kepedulian Perseroan untuk melestarikan dan mengapresiasikan berbagai kearifan seni budaya yang hidup dalam masyarakat. Melalui olah karya seni budaya, Perseroan bersama masyarakat menjadi semakin “menyatu dalam kearifan”. Bantuan peralatan seni budaya, pementasan dan fasilitas karyakarya seni budaya seperti pelestarian seni reog dan karawitan & pendalangan merupakan wujud apresiasi Perseroan atas berbagai kekayaan seni budaya yang hidup dalam masyarakat. Perseroan juga membina kesenian reog dan marching band yang sebagian anggotanya adalah keluarga besar Perseroan dan mempunyai reputasi di tingkat nasional. Perseroan juga peduli terhadap keberadaan organisasi Karangtaruna, melalui kegiatan yang berhubungan dengan kesenian. Biaya seni dan budaya adalah sebesar Rp1,3 miliar.
206
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
•
Melalui aktivitas Tanggap Darurat Bencana, Perseroan hadir bersama masyarakat untuk membantu korban bencana alam. Beberapa aktivitas tanggap darurat bencana yang telah dilakukan selama tahun 2008 adalah Bantuan bencana banjir, tanah longsor dan bencana angin puyuh di Jatim dengan realisasi bantuan sebesar Rp0,7 miliar. •
•
Sports The Company’s involvement in sports related program is manifested in the establishment of various sports fostering activities, such as soccer, boxing, badminton, tennis, martial arts, automotive, wall climbing and nature lover community. The Company is also patronizing the badminton training centre with some achievements at the national level competition. The contribution for sport activities reached Rp2.5 billion.
•
Natural Preservation The Company’s care in maintaining the natural preservation including the global warming issue is realized in the conduct of regreening plan by way of planting trees, which covers productive types or non productive ones. The expenses disbursed for the program in 2008 accounted for Rp0.6 billion. By end of 2008, the Company has been commissioned by the Government to carry out the trees plantation plan to an amount of 500,000 trees, and was appointed as the State-owned Enterprise (SOE) Coordinator for the trees plantation program in East Java and Bali, subject for accomplishment at the first quarter of 2009.
Olah Raga Kepedulian Perseroan dalam pengembangan keolahragaan dimanifestasikan melalui aktivitas pembinaan di berbagai cabang olah raga antara lain sepak bola, tinju, bulu tangkis, tenis, bela diri, otomotif, Wall Clambing dan pecinta alam. Perseroan juga membina pusat pendidikan dan latihan (Pusdiklat) bulu tangkis yang telah mempunyai prestasi di tingkat nasional. Biaya olah raga sebesar Rp2,5 miliar.
•
have been carried out in 2008 to include contribution for flood disaster, land slide and cyclone disaster in East Java, by realizing contribution to an amount of Rp0.7 billion.
Tanggap Darurat Bencana
Pelestarian Alam Kepedulian Perseroan untuk menjaga kelestarian alam termasuk isue pemanasan global maka Perseroan melaksanakan penghijauan melalui penanaman pohon baik yang bersifat produktif maupun non produktif dan biaya yang telah dikeluarkan untuk program tersebut tahun 2008 sebesar Rp 0,6 milyar . Pada akhir tahun 2008 Perseroan mendapat tugas dari Pemerintah untuk menanam pohon sebanyak 500.000 pohon dan ditunjuk sebagai koordinator BUMN menaman pohon di Jatim dan Bali, program tersebut akan diselesaikan paling lambat kwartal 1 tahun 2009.
B. BIDANG EKONOMI Tanggung jawab sosial Perseroan dalam bidang ekonomi difokuskan pada upaya pengembangan pola pendampingan dilakukan melalui penyaluran, pembinaan manajerial yang berkesinambungan dan mempromosikan produk-produk mitra melalui pameran didalam dan diluar negeri, dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian, professional dan etika. Pengembangan pola pendampingan tersebut diharapkan akan memacu potensi usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Prinsip dasar yang menopang pola pendampingan Perseroan didasarkan pada daya tahan, daya tarik dan daya saing dari kekuatan ekonomi komunitas. Melalui pembinaan manajerial kelompok usaha lokal yang berbasis
B. ECONOMIC SECTOR The Company’s social responsibility in economic sector has been focused on the efforts of improving the small-scale enterprises and cooperatives fostering scheme. The program is carried out by way of providing funds and continuing managerial training by putting forwards the aspects of even distribution, independency, professionalism, and ethical values. Such scheme of development is intended to propel the small-scale ventures to their full potential, enabling them to become strong and independent entrepreneurs. The basic principles serving as foundation of the Company’s fostering scheme is based on the persistence, attraction and competitiveness of local community economic power. By way of managerial training, community-based ventures manage their own resources and enter into the Company’s new fostering scheme, or among themselves, for creating new job opportunities and initiating local economic activities. The main characteristics of Company’s fostering scheme for the local economy
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
207
Tanggung Jawab Sosial - Social Responsibility
komunitas mengelola sumber daya yang ada dan masuk kepada penataan kemitraan baru dengan Perseroan, atau diantara mereka sendiri, untuk menciptakan pekerjaan baru dan merangsang kegiatan ekonomi wilayah. Ciri utama pendampingan Perseroan pada kekuatan ekonomi lokal dititik beratkan pada potensi sumber daya manusia, institusional dan fisik setempat.
is accentuated on the potentials of local man power, institutional and physical infrastructure.
Beberapa upaya penciptaan lapangan kerja yang telah dilakukan pada tahun 2008, antara lain adalah pengembangan peternakan sapi, penyelenggaraan diklat las dan AC, serta pengembangan budi daya ikan keramba di bekas lahan galian.
C. ENVIRONMENT SECTOR
C. BIDANG LINGKUNGAN Tujuan dari program CSR Perseroan dalam bidang lingkungan adalah menunjang pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup. Perseroan sangat menyadari bahwa pencapaian kinerja finansial dan sosial tidak akan efektif tanpa didukung oleh kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan. Menyadari hal tersebut, Perseroan telah mengambil inisiatif untuk memadukan berbagai fungsi pelestarian lingkungan hidup yang terintegrasi dalam kebijakan Perseroan yaitu penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Dalam mewujudkan hal tersebut, Perseroan telah melakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi kegiatan penghijauan disekitar pabrik dan daerah lainnya, bantuan penyediaan air bersih, pembuatan wisata air dan penggunaan teknologi ramah lingkungan antara lain electronic precipitator (EP), pengelolaan air bersih (water treatment) dan penampungan air hujan berupa waduk yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
208
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Some of the efforts in creating new job opportunities conducted in 2008 are duct farming development, salted duck-egg production, training in automotive, welding and air-con skills, as well as in motorboat engines and development of keramba fish farming in post mining areas.
The primary goal of Company’s CSR program concerning environment is creating sustainable and environmental friendly community development. The Company recognizes that financial and social achievement will not be effective without caring to the responsibility of preserving the living environment. Building upon this awareness, necessary initiatives have been taken by the Company in combining and integrating numerous environmental preservation initiatives into the Company’s policy that deal with living environmental reform, utilization, development, improvement, supervision and management. In implementing the plan, the Company has initiated a reforestation/green belt, provision of clean water/wells, water tourism and real estate and industrial estate development in the post mining areas as also the application of eco-friendly technology such as electrostatic precipitator (EP), water treatment and rain water reservoirs for multi-purpose usage.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
REALISASI BIAYA PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL ACTUAL COST OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAMS
Realisasi biaya program tanggung jawab sosial Perseroan pada tahun 2008 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Secara keseluruhan realisasi biaya mencapai nilai Rp61,1 miliar, terdiri atas program Kemitraan sebesar Rp31,6 miliar dan program Bina lingkungan mencapai nilai Rp29,5 miliar. Kenaikan ini dilakukan dalam rangka menggerakkan serta mengembangkan potensi sosial dan ekonomi dimasyarakat sejalan dengan perkembangan Perseroan.
Total contribution of the Company’s CSR program in 2008 has increased significantly. In total realization of the expenses achieving Rp61.1 billion, consists of Partnership program of Rp31.6 billion and Environmental Initiatives Program of Rp29.5 billion. The increase is carried out for the enhancement and development of social and economic potentials in line with the Company’s growth.
Beberapa catatan penting kegiatan community development tahun 2008 Some important notes on community development activities in 2008
BIDANG PENDIDIKAN EDUCATION
Kepedulian Perseroan terhadap para Pendidik dan siswa yang belum mengenal teknologi informatika diwujudkan melalui pelaksanaan training bertahap, tiap tahap diikuti 2.000 orang, selama tiga bulan. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan sampai seluruh Pendidik atau siswa mengenal teknologi informatika. Perseroan juga memulai pemberian bea siswa kepada mahasiswa di 10 perguruan tinggi negeri. Perseroan menyelenggarakan kompetisi musik antar karangtaruna se kabupaten di Jawa Timur dengan tujuan agar para pemuda dapat menyalurkan bakat dibidang musik, mendorong sikap nasionalisme pemuda, menghindari narkoba dan agar pemuda dapat mengenal lebih dekat Perseroan. Company’s concern to teachers and students who are not familiar with information technology is realized by way of organizing a series of quarterly gradual training, in which each batch is attended by 2,000 persons. These activities will be carried out continuously until both teachers and students are well-acquinted with information technology. The Company also provides scholarship for students in 10 state universities. The Company conducts musical competition between youth clubs of a regency in East Java, with the objectives of accomodating their musical talents, promoting nationalism spirit of the youth, preventing from drugs and increase Company’s awareness amongst the youths.
BIDANG KESEJAHTERAAN WELFARE
Melalui program ketahanan pangan agar masyarakat dapat hidup sehat maka Perseroan bekerja sama dengan KIPPK membantu meningkatkan produktifitas gabah kering panen dari produksi 5-6 ton/hektar ditingkatkan menjadi 8-9 ton/hektar dilahan percobaan seluas 125 hektar di wilayah Semen Padang. Program tersebut diharapkan akan terus bergulir dan dilakukan sendiri oleh petani. Saat ini program tersebut sedang dikembangkan diwilayah Semen Gresik, Tuban. Through food tenacity program for healthy life of the people, the Company in cooperation with KIPPK provides assistance in boosting productivity level of the dry rice grains and improving current productivity of 5-6 tonnes/hectare into 8-9 tonnes/hectarein a 125 hectare experimental fields in the vicinity of Semen Padang area. The program is expected to roll as a revolving program and self-conducted by the farmers. Currently such program is being developed in the area of Semen Gresik, Tuban.
BIDANG KESEHATAN HEALTH CARE
Agar masyarakat yang kebetulan memiliki cacat bibir sumbing dapat tersenyum kembali maka Perseroan melaksanakan rehabilitasi /operasi bibir sumbing di desa sekitar Perseroan. To help relieving the unfortunate people with harelips, the Company conducts harelips surgery/rehabilitation in the villages around the Company’s area.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
209
Informasi Perseroan - Corporate Information
DATA ANAK PERUSAHAAN LAINNYA OTHER SUBSIDIARIES DATA
Pembentukan Anak Perusahaan dimaksudkan untuk mendukung kegiatan Perseroan dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Profil Anak Perusahaan diuraikan sebagai berikut: •
PT Semen Padang (baca halaman 178)
•
PT Semen Tonasa (baca halaman 180)
•
PT Kawasan Industri Gresik (baca halaman 184)
•
PT Industri Kemasan Semen Gresik (baca halaman 185)
•
PT United Tractors Semen Gresik (baca halaman 185)
The establishment of subsidiary companies is for the purpose of supporting the Company activities in achieving the defined vision and mission. Profile of the Company’s subsidiaries covers the following: • PT Semen Padang (refer to page 178) • PT Semen Tonasa (refer to page 180) • PT Kawasan Industri Gresik (refer to page 184) • PT Industri Kemassan Semen Gresik (refer to page 185) • PT United Tractors Semen Gresik (refer to page 185)
PT SWADAYA GRAHA PT Swadaya Graha (“SWG”) adalah anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal & elektrikal, persewaan alat-alat berat & konstruksi, bengkel & manufaktur, developer, jasa pemeliharaan, serta biro engineering. Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang oleh Perseroan sebesar 25%, Dana Pensiun Semen Gresik 62,5%, PT Varia Usaha 8,06%, dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,44%. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, SWG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari Lloyd’s Register
PT SWADAYA GRAHA PT swadaya Graha is one of the Company’s subsidiaries located in Gresik, running the business of steel fabrication, civil contractor, mechanical & electrical contractor, heavy equipment and construction tools leasing, workshop and manufacturing, developer, maintenance services, and also engineering agency. Composition of the shareholders of this subsidiary company is: the Company 25%, Semen Gresik Pension Fund 62.5%, PT Varia Usaga 8.06%, and Semen Gresik Family Cooperative Union 4.44%.
Quality Assurance dan Sertifikat SMK3 dari In the aspect of company management, PT Swadaya Graha has been awarded ISO 9001:2000 certocate from Lloyd’s Register Quality Assurance and Occupational Safety &
PT Sucofindo (Persero).
PT VARIA USAHA PT Varia Usaha (“VU”) adalah anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. VU memiliki beberapa anak perusahaan, meliputi : PT Varia Usaha Beton, PT Waru Abadi, PT Varia Usaha Bahari, PT Varia Usaha Dharma Segara, PT Varia Usaha Lintas Segara. VU dan Anak-anak Perusahaannya bergerak dalam bidang jasa pengangkutan, perdagangan umum (termasuk
210
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Health (“SMK3”) Management System from Sucofindo.
PT VARIA USAHA PT Varia Usaha (“VU”) is a Company’s subsidiary located in Gresik, East Java. VU owns impressive numbers of subsidiaries that cover PT Swadaya Graha. PT Varia
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
ekspor impor antar pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha perdagangan lainnya), perindustrian dan pembangunan, sewa menyewa dan beli sewa, pertambangan (meliputi kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan pendapatan hasil pertambangan), serta kegiatan lain yang sesuai dengan bidang-bidang di atas. Komposisi kepemilikan saham di VU dimiliki oleh Perseroan sebesar 24,95%, Dana Pensiun Semen Gresik 48,7%, dan Koperasi Warga Semen Gresik 26,35%. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, VU telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari SGS Indonesia.
PT ETERNIT GRESIK PT Eternit Gresik (“EG”) adalah anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang produksi asbes, bahan bangunan, dan cetakan. Saham EG dipegang oleh Perseroan sebesar 17,57% dan Team S.A. 82,43%. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, EG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dan ISO 14001 dari Benchmark Australia, serta AS 4801 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga dari Benchmark, Australia.
Usaha Beton, PT Waru Abadi, PT Varia Usaha Bahari, PT Varia Usaha Dharma Segara, PT Varia Usaha Lintas Segara and PT Varia Usaha Barito. VU and its subsidiaries involve in the business sectors of public transport, general trading (including export import, inter island, agency, distributor and other trading services), industry and development, rental and leasing, mining (to include the activities of general observation, exploration, exploitation, purification, transportation, and mining output selling), as well as other related activities. Composition of VU shares ownership is the Company 24.85%, Semen Gresik pension Fund 48.7%, and Semen Gresik Familiy Cooperative Union 26.35%. PT Varia Usaha was awarded the ISO 9001:2000 certificate from SGS Indonesia.
PT ETERNIT GRESIK PT Eternit Gresik is the Company’s subsidiary located in Gresik, East Java, which is in charge of the production of asbestos, construction materials and concrete press. The Company owned EG shares 17.57% and Team S.A. 82.47%. PT Eternit Gresik was awarded certificates of ISO 900:2000, ISO 14001and AS 4801on Occupational Safety and Health Management System (SMK3) from Benchmark, Australia.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
211
Informasi Perseroan - Corporate Information
Daftar Penyertaan Perseroan pada Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi dan Afiliasi Investment in Subsidiaries, Associates and Affiliates Companies
Perusahaan Company
Langsung Direct
PT United Tractors Semen Gresik
Tidak Langsung Indirect
55%
Kegiatan Activities
_
Eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang darat kecuali minyak dan gas bumi Land mining minerals exploration and exploitation, other than petrol and thermal gas Pengolahan bahan-bahan pokok pembuat kemasan atau kantong menjadi berbagai kemasan atau kantong yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
PT Industri Kemasan Semen Gresik
60%
_ Processing essential materials for packaging or packing into various highly economic value of packaging or packing
PT Kawasan Industri Gresik
65%
_
Pendapatan tanah industri, pendapatan ruko, persewaan bangunan pabrik siap pakai, persewaan gudang, persewaan kantor, dan persewaan ruko Selling industrial estate, storehouses, leasing ready-to-use factory building, warehouses, office leasing and storehouse leasing. Developer, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan elektikal bengkel dan manufaktur, fabrikasi baja, jasa penyewaan dan pemeliharaan alat berat, biro engineering, industri dan perdagangan
PT Swadaya Graha
25%
_
Developer, civil engineering, M&E contractor, workshop and manufacturing, steel fabrication, heavy equipment rental and maintenance services, engineering bureau, industrial and trading. Jasa pengangkutan,perdagangan umum termasuk pula impor, ekspor, ekspor, antar pulau dalam negeri, jugabergerak dalam keagenan, distributor, dan usaha perdagangan lainnya
PT Varia Usaha
24,95%
_ Transportation services, general trading, including import, export, inter-island export, and also running agencies, distribution, and other trading activities. Memproduksi lembaran fiber-semen, panel dan bahan bangunan lain dari fiber-semen
PT Eternit Gresik
17,51%
_ Manufacturing cement-fiber sheets, panel and other cement-fiber building materials Industri beton dan bahan-bahan bangunan, yang terdiri dari Unit Beton Siap Pakai(batching plant & truck mixer)
PT Varia Usaha Beton
_
16,66% Concrete industry and building materials, which consist of ready-to-use Concrete Unit (batching plant & truck mixer).
212
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Perdagangan bahan bangunan, angkutan & perdagangan, jasa kontruksi & kayu olahan PT Waru Abadi
_
23,45% Trading of building materials, transportation and general trading, construction service and timber. Bongkar muat barang dari dan ke kapal, serta sewa alat berat dan rental kendaraan
PT Varia Usaha Bahari
_
15,97% Clearing and forwarding from and to the ships, as well as heavy equipment leasing and car rental Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), meliputi: pengurusan pengeluaran barang impor di pelabuhan, pengurusan pengiriman barang antar pulau, pengurusan barang ekspor melalui pelabuhan, angkutan darat untuk jenis barang: general cargo,
PT Varia Usaha Dharma Segara
_
11,98%
bulk cargo, container, heavylift Shipping and freight forwarding, including clearance of imported goods, inter-island forwarding, freight clearance of exported goods at the harbor, land transportation for general cargo, bulk cargo, container and heavy lift. Bergerak dalam bidang pelayaran dengan ruang lingkup kegiatan perusahaan,meliputi: bidang
PT Varia Usaha Lintas Segara
_
14,97%
pelayaran, keagenan, dan penyediaan kapal Running the operation of shipping that conveys of shipping, agencies, in addition to providing ships. Jasa pembersihan kantor (cleaning service), persewaan gudang dan kendaraan, travel biro, produksi air mineral dalam kemasan, serta taman wisata “Giri
PT Swabina Gatra
_
1,67%
Wana Tirta” Cleaning service, warehouse and car rental, travel bureau, production of bottled mineral water, and operating “Giri Wana Tirta” tourism park. Perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan umum
PT Sepatim Batamtama
_
85% General trading, cement packaging, contracting, services and general transport. Perdagangan umum dan peragenan, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan
PT Bima Sepaja Abadi
_
80%
perdagangan semen General trading and agencies, cement packing, and cement trading related
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
213
Informasi Perseroan - Corporate Information
ANAK PERUSAHAAN DAN AFiLIASI SUBSIDIARIES AND AFFILIATED COMPANIES
ANAK PERUSAHAAN PENGHASIL SEMEN (CEMENT PRODUCER) PT SEMEN PADANG Kantor Pusat : Indarung – Padang, Sumatera Barat 25237
ANAK PERUSAHAAN BUKAN PENGHASIL SEMEN (NON CEMENT PRODUCER) PT UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK
Telp : (0751) 815250 Faks : (0751) 815590
Kantor Penambangan : Desa Sumberarum,
Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI
Kec. Kerek – Tuban
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950
Telp : (0356) 711800 (hunting), faks : (0356)
Telp : (021) 5261272, Faks : (021) 5261414
711600
Email :
[email protected]
Email :
[email protected].
http://www.semenpadang.co.id
http://www.utsg.co.id
PT SEMEN TONASA
PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK
Kantor Pusat : DS.Bantoa, Kec.Minasate’ne, Kab.Pangkep,
Kantor Pusat/Pabrik : Desa Socorejo, Kec.Jenu,
Sulawesi Selatan 90651
Kab.Tuban, Jawa Timur 62352
Telp : (0410) 312345 Faks : (0410) 310113, 310006-8
Telp : (0356)491200 (hunting), Faks : (0356)
Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI
491234
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950
Email :
[email protected]
Telp : (021) 5261161, Faks : 5261160
http://www.iksg.co.id
Email :
[email protected] http://www.sementonasa.co.id
PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK Kantor : Jl. Tridharma No.3, Gresik 61121 Telp : (031) 3984271, 3984272, Faks : (031) 3982117 Email :
[email protected],
[email protected], http://www.kig.co.id
PT SWADAYA GRAHA The Plant Builder Specialist Kantor : Jl.R.A.Kartini No.25, Gresik 61122 Telp.: (62-31) 39884477 (hunting), Faks.: (6231) 3982253 Email :
[email protected] http://www.swadayagraha.com
214
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PT VARIA USAHA
PT SWABINA GATRA
Kantor Pusat : Jl.Veteran No.129, Gresik – 61122
Kantor Pusat : Jl.R.A Kartini No.21 A, Gresik
Telp.: (031) 3981463, Faks.: (031) 3982304
61122
Email :
[email protected],
[email protected].
Telp.: (031) 3984719 (hunting);Travel : (031)
id
3985888;AMDK : (031) 3985830,3981732
http://www.variausaha.com
psw.3642-3644 Faks.: (031) 3985794 Kantor Perwakilan : Desa Sumberarum, Kec.
PT ETERNIT GRESIK
Kerek, Tuban 62356
Kantor Pusat dan Pabrik : Jl. Indro No.1, Gresik 61124
Telp.: (0356) 71192, 325001-3 psw.7820-
– Jawa Timur
7821
Telp.:(62-31) 3981091 Hotline : (62-31) 3973104
Faks.(0356) 711966
Faks.: (62-31) 3982647
http://www.swabinagatra.co.id
Email :
[email protected], http://www.eternitgresik.com
LEMBAGA PENUNJANG (Supporting Institution)
PT SEPATIM BATAMTAMA Alamat Kantor: Jln Lumba-lumba No.1 Pulau Batam – 29432
KOPERASI WARGA SEMEN GRESIK
Telp. 0778-412980, 412978, 412979
Kantor Pusat : Jl. Tauchid Perum PTSG
Fax. 0778-412978
Tubanan – Gresik 61122 Telp.: (031) 3985761, 3989018, 3971811,
PT BIMA SEPAJA ABADI
3974674 Faks.: (031) 3983262
Alamat: Packing plant Jln Alas No.1 Depan Gudang 114
Email:
[email protected]
Pelabuhan Tj. Priok Jakarta Utara Telp. 021- 4372337, 4309688, 4372338 Fax. 021-4358223
SEMEN GRESIK FOUNDATION (YAYASAN SEMEN GRESIK) Jl. Awikoen B-1 Gresik
AFILIASI (AFILIATED COMPANY)
Telp.(031) 3981732 psw.3600, (031) 3970935, Faks.(031) 3970935 Email:
[email protected]
PT VARIA USAHA BETON Kantor Pusat
PT CIPTA NIRMALA
Jl. Letjen S.Parman No. 38 Waru Sidoarjo
Alamat : Jl.R.A Kartini No. 280, Gresik
Telp.: 031-8535049 (hunting) Faks.031-8531396 Email:
[email protected], http://www.variabeton.com
61111 Telp.: (031) 3987840, 3987841 Faks : (031) 3987842
PT WARU ABADI
Email:
[email protected]
Jl.Tauchid Kompleks Semen Gresik Tubanan Kel.Sidomoro, Kec. Kebomas Kab.Gresik 61122
DANA PENSIUN SEMEN GRESIK
Telp.: (062-31) 3977218, 3977219 Faks.: ( 062-31)
Kantor : Jl.R.A. Kartini No. 23 Gresik 61122
3977219 Email :
[email protected]
Telp.: (031) 3984492, 3981732 psw 36193621, Faks.: (031) 3981371
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
215
Informasi Perseroan - Corporate Information
INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION Laporan Tahunan 2008
2008 Annual Report
Laporan Tahunan 2008 Perseroan memuat sebagian besar informasi keuangan Perseroan yang di sajikan dalam bentuk buku Laporan Tahunan Perseroan tahun 2008. Salinan dalam bentuk buku Laporan Tahunan 2008 dapat diperoleh tanpa biaya dengan mengirimkan surat permohonan tertulis kepada:
The Annual Report of the Company contain most of the Company’s financial information as presented in the 2008 Annual Report of the Company. A copy of the 2008 Annual Report may be obtained free off charge by sending a written request to:
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Jakarta Representative Office Kantor
PT Semen Gresik (persero) Tbk
Perwakilan Jakarta
Gedung Utama Semen Gresik
atau
Gedung Graha Irama Lt. 11
or
Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12950
Jl. Veteran Gresik 61122 Tel. (62-31) 3981732
Tel. (62-21) 5261174-5
Fax. (62-31) 3983209
Fax. (62-21) 5261176
Pusat Informasi
Information Centre
Semua pertanyaan pemegang saham dan publik dapat dialamatkan kepada:
All question raised by the shareholders and the public should be addressed to:
Sekretaris Perusahaan Coporate Secretary PT Semen Gresik (persero) Tbk Gedung Utama Semen Gresik Jl. Veteran Gresik 61122 Tel. (62-31) 3981732 Fax. (62-31) 3983209
Pencatatan Saham
Share Listing
Saham Perseroan terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode SMGR.
The share of the Company are listed and traded at the Indonesian Stock Exchange (IDX) using the code of SMGR.
Akuntan Publik Independen KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja anggota Ernst & Young Global Limited.
Independent Public Accountant Registered Public Accountant: a member firm of Ernst & Young Global Limited.
216
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Biro Administrasi Efek
Securities Administration Bureau
PT Datindo Entrycom merupakan Biro Administrasi Efek Saham Perseroan. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar tentang hal-hal yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham, dividen, kehilangan atau kecurian sertifikasi saham, penggantian alamat, dan halhal lainnya dapat dialamatkan kepada:
PT Datindo Entrycom is the Securities Administration Bureau for the share of the Company. All questions raised by the registered shareholders related to dividends change of address and other matters related to the shareholders registration status should be addressed to:
PT Datindo Entrycom Jl. Jendral Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220 Tel. (62-21) 5709009 Fax. (62-21) 5709026
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan akan diselenggarakan pada bulan Juni 2009 di Jakarta.
The Annual General Meeting of Shareholders of the Company will be held on on June 2009 in Jakarta.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
217
Informasi Perseroan - Corporate Information
KESESUAIAN ISI ANNUAL REPORT BERDASARKAN KEPUTUSAN BAPEPAM - LK NO. X.K.6 TENTANG “FORMAT LAPORAN ANNUAL REPORT” Hal-hal yang diwajibkan dalam Peraturan Bapepam-LK no X.K 6
1
2
3
4
5
6
7
Ikhtisar Data Keuangan Penting; Memuat informasi keuangan selama lima tahun buku (2004-2008), mencakup Volume penjualan, Ikhtisar Laba/(Rugi), Ikhtisar Neraca, Modal Kerja dan Investasi serta Rasio-rasio keuangan pokok.
Informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun buku terakhir (jika ada). Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir yang disesuaikan karena pemecahan saham, dividen saham dan saham bonus. Laporan Komisaris: (i) penilaian terhadap kinerja direksi dalam pengelolaan perusahaan (ii) pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. Laporan Direksi : (i) Kinerja perusahaan, mencakup: kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; (ii) gambaran tentang prospek usaha; dan (iii) penerapan GCG yang telah dilaksanakan.
Isi Annual Report
Ikhtisar Keuangan / Financial Highlight : Neraca,Modal Kerja, Pengeluaran Modal, Laba/Rugi, Rasio-rasio Keuangan Penting
Halaman /Keterangan
16
Ikhtisar Saham • Harga Saham per Triwulan di Bursa Efek Indonesia (IDR) • Harga Saham dan Volume Penjualan VS BEI (Rebased)
18 19
Kronologi Pencatatan Saham dan Pembayaran Dividen
18
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
25-29
31-38
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
a. b. c.
Nama dan alamat perusahaan Riwayat singkat perusahaan Bidang dan kegiatan usaha perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan d. Struktur organisasi dalam bentuk bagan e. Visi dan Misi Perusahaan f. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Komisaris g. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Direksi h. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensi
a. Nama dan alamat perusahaan b. Sekilas Perseroan c. Bidang dan kegiatan usaha: Produsen semen d. Struktur organisasi e. Visi dan Misi Perusahaan f. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Komisaris g. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Direksi h. Pengembangan SDM
57-59 46-47 42 49-51 53-55 64-73
Uraian tentang nama Pemegang Saham dan persentasi kepemilikannya a. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Perusahaan b. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham Perusahaan c. Kelompok Pemegang Saham masyarakat, yaitu kelompok Pemegang Saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% saham Perusahaan
a. b. c.
19,45 98 44
Komposisi Pemegang Saham Kepemilikan Saham Pemegang Saham Publik
8
Besarnya persentasi kepemilikan saham, bidang usaha dan status operasi pada anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi
Daftar Penyertaan Perseroan pada Anak Perusahaan, dan Afiliasi
9
Kronologi pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan
Kronologi Pencatatan Saham
10
Nama dan alamat lembaga dan profesi penunjang pasar modal
Informasi untuk Pemegang Saham
11
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
Daftar Penghargaan
12
Nama dan alamat kantor anak perusahaan
Data Alamat Anak Perusahaan dan Afiliasi
13
Nama dan alamat kantor cabang atau kantor perwakilan
Informasi Bagi Pemegang Saham
218
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
40-45 41
212-213
18
216-217
22-23
214-215
216
Analisis dan Pembahasan Manajemen Membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi lain, penekanan pada perubahan2 material yang terjadi. Dibahas dalam empat sub-point: - Tinjauan Operasi, antara lain memuat pembahasan mengenai : (a) Produksi; (b) Penjualan/pendapatan usaha; (c) Profitabilitas;dan (d) Peningkatan kapasitas produksi
14
16
18 19
- Tinjauan Keuangan Perseroan mencakup : a. aktiva, kewajiban, pendapatan usaha, beban usaha dan laba bersih. b. mengenai ikatan yg material untuk investasi barang modal. c. komponen2 substansial dari pendapatan atau beban lainnya. d. pengungkapan peningkatan atau penurunan yang material dari pendapatan bersih. e. dampak perubahan harga thd pendapatan bersih serta laba operasi f. informasi dan fakta material yg terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada). -
Informasi material, mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi (jika ada).
-
Kondisi ekonomi, Prospek usaha dan risiko-risiko yang berpengaruh terhadap usaha dan kinerja Perusahaan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen - Tinjauan dan Hasil Operasional a. Bidang Produksi b. Bidang Pemasaran c. Laba / Rugi Perusahaan d. Peningkatan kapasitas produksi
147-181 158 154-158 169 163-164
- Tinjauan Kinerja Keuangan : a. Aktiva, kewajiban, laba rugi b. Perubahan pengeluaran modal dan Modal kerja serta laporan pembangunan dan revisi proyek baru c. Uraian pendapatan dan laba/rugi d. Uraian beban pendapatan e. Kebijakan harga, uraian pendapatan f. Kejadian setelah tanggal neraca
169-172 164,166,172 169-172 170-171 155-159 184
Informasi material • Perubahan atas Rencana Pembangunan Proyek Strategis • Program Pembelian Kembali Saham
184-186 186-189
Kondisi Umum Perekonomian Kondisi dan Prospek Semen di Indonesia Risiko-risiko Usaha
147-148 149 150-151
Laporan Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Perusahaan Ketentuan Perseroan terkait Praktek GCG Penerapan Prinsip Dasar GCG
74--145 123-125 127-130 131
18 Tata Kelola Perusahaan: Memuat uraian singkat mengenai penerapan tata kelola perusahaan yang telah dan akan dilaksanakan oleh Perseroan dalam periode AR terakhir. Dan sekurang-kurangnya memuat: 1.BOC a. Uraian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab BOC b. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi BOC. c. Frekwensi pertemuan dan tingkat kehadiran komisaris.
-29
-38
2.BOD a) Ruang lingkup pekerjaan dan tg jawab masing2 anggota Direksi. b) Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi Direksi. c) Frekwensi pertemuan dan tingkat kehadirannya. d) Program pelatihan dlm rangka meningkatkan kompetensi BOD (bila ada).
-45 41
3. Komite Audit a. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Komite b. Uraian tugas dan tanggung jawab Komite c. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite d. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite
-59 -47 42 -51 -55 -73
4. Komite-komite lain yang dimiliki Perusahaan. a. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Komite b. Independensi anggota Komite c. Uraian tugas dan tanggung jawab, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota serta uraian pelaksanaan kegiatan Komite.
,45 98 44 15
213
5.
Sekretaris Perusahaan
6.
Uraian mengenai Sistim Pengendalian Internal yang diterapkan oleh Perusahaan dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan internal (internal control & Audit)
7.
Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (Manajemen Risiko).
8. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan terhadap masyarakat dan lingkungan, baik itu oleh Perseroan maupun Unit Usahanya. (Corporate Social Responsibility / CSR):
18
9.Perkara Hukum penting yang sedang dihadapi Perseroan: pokok perkara, kasus posisi, status penyelesaian perkara/gugatan, pengaruhnya terhadap kondisi keuangan Perseroan.
217
10.Tempat dan alamat yang dapat dihubungi pemegang saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perusahaan.
-23
215
1. Dewan Komisaris a. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab BOC b. Remunerasi BOC c. Daftar Rapat, hasil rapat
86-87,88-91 97 91
2. Direksi a. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi b. Remunerasi Direksi c. Daftar Rapat, hasil rapat d. Pelatihan Direksi
86-87,94-97 97 94-95 98
3. Komite Audit a. Profil Singkat anggota komite Audit b. Tugas dan Tanggung Komite Audit. c. Daftar Rapat, hasil rapat. d. Laporan Komite Audit. 4.1 Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi a. Profil Singkat, anggota Komite SMRI b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite c. Laporan Komite SMRI
v
102 119 102 112-115
4.2 Komite Nominasi dan Remunerasi a. Profil Singkat, anggota Komite NR b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite. c. Laporan Komite NR
101 50 101 112
4.3 Komite GCG a. Profil Singkat anggota Komite b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite. c. Laporan Komite GCG
102 50 103 115-116
4.4 Oversight Committee a. Profil Singkat Anggota Komite OC b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite. c. Laporan Komite OC
103 120-121 103-104 116-117
5. Sekreteris Perusahaan a. Nama, Jabatan dan Riwayat Hidup b. Uraian Pelaksanaan Tugas
122 105-106
6. Auditor Internal, Auditor Eksternal
107-108
7. Pengelolaan Risiko, Risiko-risiko Usaha
216
99-100 118 100 109 111
127-129,150-151
8 a. Aktivitas dan biaya yang dikeluarkan untuk CSR b. Pengelolaan Lingkungan dan K3
202-209 190-201
9. Perkara yang melibatkan Perseroan
143-145
10. Informasi Bagi Pemegang Saham.
216-217
16
Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
Pengesahan Direksi Atas Laporan Keuangan
223
17
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi atas Isi Annual Report
220
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
219
PENGESAHAN PRONOUNCEMENT
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
D. Aditya Sumanagara Komisaris Utama
darjOto setiawan Wakil Komisaris Utama
President Commissioner
Vice President Commissioner
SETIA PURWAKA
Marwoto hadi soesastro
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
ARIF ARRYMAN
Komisaris Independen Independent Commissioner
achmad jazidie Komisaris Independen
Independent Commissioner
220
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
direksi
BOARD OF DIRECTORS
DWI SOETJIPTO
HERU D. ADHINInGRAT
President Director
Vice President Director
CHOLIL HASAN
SUHARTO
Direktur Utama
Direktur Keuangan Finance Director
Wakil Direktur Utama
Direktur Penelitian & Pengembangan dan Operasional R & D and Operational Director
IRWAN SUARLY
Suparni
Marketing Director
Production Director
Direktur Pemasaran
Direktur Produksi
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
221
222
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
laporan keuangan konsolidasian 2008 2008 Consolidated financial statementS
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
223
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page intentionally left blank.
224
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
226 228-229 230 231 232 233
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
225
226
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
227
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2008
2007
AKTIVA
ASSETS
Aktiva lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp62.434.811 (2007: Rp57.558.606) - Pihak ketiga - Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.966.536 (2007: Rp3.991.778) Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat sebesar Rp35.691.595 (2007: Rp28.088.011) Uang muka Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka
1.580.551.957 123.776.552 22.125.262 1.843.419
Jumlah aktiva lancar
7.083.421.705
Aktiva tidak lancar Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Investasi pada perusahaan asosiasi Properti investasi Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan deplesi sebesar Rp5.524.375.261 (2007: Rp4.907.812.738) Beban tangguhan, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp15.288.730 (2007: Rp11.952.925) Aktiva lain-lain Jumlah aktiva tidak lancar JUMLAH AKTIVA
2a,3 2a,3
2.822.280.357 117.000.000
1.144.595.533
2d,4
870.966.886
345.675.427
2c,2d,4,34
284.498.805
28.669.473
2d,5
18.606.874
Related parties Other receivables, net of provision for doubtful accounts of Rp3,966,536 (2007: Rp3,991,778)
1.047.871.704 78.071.072 27.191.862 1.424.100
Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventories of Rp35,691,595 (2007: Rp28,088,011) Advances Prepaid expenses Prepaid taxes
5.267.911.660
Total current assets
2e,6 7 8 2m,9a
3.308.878.167
2h,12
3.089.621.873
22.459.610 19.728.602
2i,13 14
25.019.865 24.140.159
Non-current assets Restricted cash and cash equivalents Other receivables from related parties Deferred tax assets Investments in associates Investment property Fixed assets, net of accumulated depreciation and depletion of Rp5,524,375,261 (2007: Rp4,907,812,738) Deferred charges, net of accumulated amortisation of Rp15,288,730 (2007: Rp11,952,925) Other assets
3.519.542.019
3.247.315.771
Total non-current assets
10.602.963.724
8.515.227.431
TOTAL ASSETS
9.860.341
2a,3
10.725.000
9.647.475 75.637.805 59.566.321 13.763.698
2c,2d,34 2m,9d 2g,10 2f,11
11.285.274 24.020.420 50.259.261 12.243.919
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
228
Current assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables, net of provision for doubtful accounts of Rp62,434,811 (2007: Rp57,558,606) Third parties -
3.746.684.082 89.500.000
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban lancar Hutang bank jangka pendek Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Hutang pajak Uang muka penjualan Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - Hutang bank - Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia - Hutang bunga dan denda - Hutang sewa pembiayaan Jumlah kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban imbalan kerja Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - Hutang bank - Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia - Hutang bunga dan denda - Hutang sewa pembiayaan Hutang lain-lain Jumlah kewajiban tidak lancar Jumlah kewajiban Hak minoritas atas ekuitas anak perusahaan Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.931.520.000 saham Tambahan modal disetor Modal saham yang diperoleh kembali 66.810.500 lembar Saldo laba - dicadangkan Saldo laba - belum dicadangkan Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
-
15a
50.008.391
697.994.847
18
431.828.440
107.156.762 33.539.157 642.465.418 461.088.236 56.148.537
2c,18,34 19a 20 2m,9b 21
85.915.062 22.198.859 451.251.897 267.167.102 61.692.241
Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Third parties -
3.494.200
15b
3.084.200
29.239.095 41.185.414 19.787.823
2c,16a,34 2c,16b,34 17
30.843.134 41.884.949 -
Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Sales advances Current maturities of long-term liabilities Bank loans Loans from the Government of the Republic of Indonesia Interest and penalties payable Finance lease liabilities -
1.445.874.275
Total current liabilities
56.230.225 161.405.773
Non-current liabilities Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities
2.092.099.489 18.399.614 147.175.089
2m,9d 2j,22
8.317.800
15b
9.382.000
36.276.476 28.957.807 83.268.484 14.753.898
2c,16a,34 2c,16b,34 17 19b
65.515.571 51.180.596 6.051.953
Long-term liabilities, net of current maturities Bank loans Loans from the Government of the Republic of Indonesia Interest and penalties payable Finance lease liabilities Other payables
337.149.168
349.766.118
Total non-current liabilities
2.429.248.657
1.795.640.393
Total liabilities
92.324.473
Minority interests in equity of subsidiaries
104.129.194
2b,23a
593.152.000 1.247.355.440
24 25
(193.509.881) 253.338.000 6.169.250.314
2n,26,39 27 27
Equity Share capital - par value of Rp100 (full amount) per share Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and fully paid 593.152.000 5,931,520,000 shares 1.247.355.440 Additional paid-in capital 253.338.000 4.533.417.125
Treasury stock - 66,810,500 shares Retained earnings - appropriated Retained earnings - unappropriated
8.069.585.873
6.627.262.565
Total equity
10.602.963.724
8.515.227.431
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
229
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2008 Pendapatan
2007
12.209.846.050
2l,28
9.600.800.642
Revenue
Beban pokok pendapatan
6.855.225.226
2l,29
5.600.143.971
Cost of revenue
Laba kotor
5.354.620.824
4.000.656.671
Gross profit
Beban usaha
1.967.434.974
1.603.808.434
Operating expenses
Laba usaha
3.387.185.850
2.396.848.237
Operating income
Penghasilan/(beban) lain-lain Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap (Kerugian)/keuntungan selisih kurs - bersih Beban bunga (Beban)/penghasilan lain-lain - bersih Jumlah penghasilan lain-lain - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
223.998.802 5.856.035
31a 31b
138.149.002 3.304.517
(9.234.802) (26.192.484) (3.130.975)
2k 31c 31d
621.797 (11.625.211) 24.943.087
191.296.576 11.046.148
Laba sebelum pajak penghasilan
3.589.528.574
Beban pajak penghasilan
1.045.568.598
Laba sebelum hak minoritas
2.543.959.976
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih
2l,30
20.415.504
2g,10
2m,9c
2b,23b
2.523.544.472
Laba bersih per saham dasar (dinyatakan dalam angka penuh Rupiah per saham)
426
155.393.192
Total other income - net
7.972.870
Equity in net income of associates
2.560.214.299
Income before income tax expense
766.675.014
Income tax expense
1.793.539.285
Net income before minority interests
18.130.961
Minority interests in net income of subsidiaries
1.775.408.324
Net income
299
Basic earnings per share (expressed in Rupiah full amount per share)
2p,32
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
230
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Other income/(expense) Interest income Gain on sale of fixed assets Foreign exchange (loss)/gain - net Interest expense Other (expense)/income - net
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2006 Laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Deviden Pencadangan saldo laba
2o,27 27
Saldo 31 Desember 2007 Laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
Modal saham yang diperoleh kembali/ Treasury stock
Saldo laba dicadangkan/ Retained earnings appropriated
Saldo laba belum dicadangkan/ Retained earnings unappropriated
Jumlah ekuitas/ Total equity
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
593.152.000
1.247.355.440
-
100.880.000
3.558.227.011
5.499.614.451
Balance at December 31, 2006
-
-
-
-
1.775.408.324
1.775.408.324
Net income for the year ended December 31, 2007
-
-
-
-
-
-
-
152.458.000
593.152.000
1.247.355.440
-
253.338.000
-
-
-
-
Pembelian kembali saham yang diterbitkan
2n,26
-
-
Deviden
2o,27
-
-
Saldo 31 Desember 2008
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
593.152.000
1.247.355.440
(193.509.881) (193.509.881)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
253.338.000
(647.760.210)
(647.760.210)
Dividends
-
Appropriation of retained earnings
4.533.417.125
6.627.262.565
Balance at December 31, 2007
2.523.544.472
2.523.544.472
Net income for the year ended Desember 31, 2008
(152.458.000)
(887.711.283) 6.169.250.314
(193.509.881)
Purchase of treasury stock
(887.711.283) 8.069.585.873
Dividends Balance at December 31, 2008
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
231
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2008
2007
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan
11.850.519.868 (7.133.150.678) (1.391.895.068)
9.601.719.524 (5.633.593.774) (1.217.102.733)
Kas yang dihasilkan dari operasi
3.325.474.122
2.751.023.017
Cash resulting from operations
223.998.802
138.149.002
864.659 (872.915.199)
5.856.516 1.118.304 (785.844.809)
(49.114.808)
(35.703.755)
Interest income received Withdrawal of restricted cash and cash equivalents Corporate income tax refund Payment of corporate income tax Payment of interest and financing charges
Penghasilan bunga yang diterima Pencairan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Restitusi pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban keuangan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
2.628.307.576
2.074.598.275
Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers Payments to employees
Net cash flows provided by operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Pencairan investasi jangka pendek Penambahan beban tangguhan Deviden yang diterima Hasil penjualan aset tetap
(561.763.758) 27.500.000 (1.065.798) 1.739.089 5.783.635
(322.645.297) 68.000.000 (35.088.757) 1.543.473 3.182.600
Cash flows from investing activities Acquisition of fixed assets Withdrawal of short- term investments Additions to deferred charges - net Dividends received Proceeds from sales of fixed assets
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(527.806.832)
(285.007.981)
Net cash flows used in investing activities
(53.112.591) 2.450.000
(104.401.219) 70.500.320
(30.843.134) (18.002.564) (887.711.283) (190.515.245)
(30.843.134) (647.760.210) -
Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran kembali hutang bank Penerimaan hutang bank Pembayaran kembali pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran deviden Pembelian kembali saham yang diterbitkan Penerimaan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
1.637.798 (1.176.097.019)
1.605.012 (710.899.231)
Cash flows from financing activities Repayment of bank loans Proceeds from bank loans Repayment of loans from the Government of the Republic of Indonesia Payment of finance lease liabilities Payment of dividends Payment for purchase of treasury stock Receipts from related parties Net cash flows used in financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
924.403.725
1.078.691.063
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
2.822.280.357
1.743.589.294
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
3.746.684.082
2.822.280.357
Cash and cash equivalents at the end of the year
Pengungkapan tambahan Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas: Perolehan aset tetap melalul sewa pembiayaan
Supplemental disclosure
139.132.897
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
232
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Non-cash investing activity: Acquisition of fixed assets through finance leases
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1.
GENERAL
PT Semen Gresik (Persero) Tbk (“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No. 81 tanggal 24 Oktober 1969. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Akta Nomor 92, tanggal 27 Juni 2008 yang dibuat oleh Indah Fatmawati, SH sebagai pengganti dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH terkait dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan terhadap Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-38022.AH.01.02 tanggal 3 Juli 2008.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk (the “Company”) was established on March 25, 1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi. On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik was transformed into a state enterprise (Persero) by Government Regulation No. 132 year 1961, and subsequently became PT Semen Gresik (Persero) by virtue of Notarial Deed No. 81 dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 92 of Indah Fatmawati, S.H., dated June 27, 2008 to conform the Company’s Articles of Association with Corporate Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies. The amendments to the Company’s Articles of Association have been agreed by the Ministry of Laws and Human Rights based on letter No. AHU-38022.AH.01.02, dated July 3, 2008.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan dan anak perusahaan meliputi berbagai kegiatan industri, namun kegiatan utamanya adalah dalam sektor industri semen. Lokasi pabrik semen Perseroan dan anak perusahaan berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat serta Pangkep di Sulawesi Selatan. Hasil produksi Perseroan dan anak perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
The scope of activities of the Company and its subsidiaries is to engage in various industrial activities, primarily in the cement sector. The Company’s and its subsidiaries’ cement plants are located at Gresik and Tuban in East Java, Indarung in West Sumatera and Pangkep in South Sulawesi. The Company’s and subsidiaries’ products are marketed domestically and internationally.
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957.
The Company’s head office is located at Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The Company commenced commercial operations on August 7, 1957.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada 31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at December 31, 2008 and 2007, were as follows:
31 Desember/ December 31, 2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
31 Desember/ December 31, 2007
Dedi Aditya Sumanagara Darjoto Setyawan Setia Purwaka Achmad Jazidie Arif Arryman Marwoto Hadi Soesastro Dwi Soetjipto Heru D. Adhiningrat Cholil Hasan Suparni Irwan Suarly Suharto
Rizal Ramli Darjoto Setyawan Setia Purwaka Achmad Jazidie Arif Arryman Marwoto Hadi Soesastro Dwi Soetjipto Rudiantara Cholil Hasan Suparni Irwan Suarly Suharto
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioners
Board of Directors President Director Vice President Director Directors
6 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
233
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai 6.724 (2007: 6.863) karyawan (tidak diaudit). Jumlah biaya karyawan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp590.020.133 (2007: Rp475.174.943). Remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp29.144.692 (2007: Rp21.679.443).
As at December 31, 2008, the Company and its subsidiaries had 6,724 (2007: 6,863) employees (unaudited). Total employee costs for the year ended December 31, 2008 amounted to Rp590,020,133 (2007: Rp475,174,943). Remuneration paid to the Boards of Commissioners and Directors for the year ended December 31, 2008 amounted to Rp29,144,692 (2007: Rp21,679,443).
Kepemilikan saham Perseroan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi sebagai berikut:
The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:
Anak perusahaan/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Dimulainya kegiatan komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aktiva sebelum eliminasi/ Total assets before eliminations 2008
2007
PT Semen Padang (“SP”)
Indarung, Sumatera Barat/ West Sumatera
Produsen semen/ Cement manufacturing
99,99%
1913
2.345.724.903
1.879.289.173
PT Sepatim Batamtama (“SB”) 85% saham dimiliki SP/85% owned by SP
Batam, Riau
Pengantongan semen dan distribusi/Cement bagging and distribution
85,00%
1994
20.506.713
23.012.424
PT Bima Sepaja Abadi (”BSA”) 80% saham dimiliki SP/80% owned by SP
Tanjung Priok, Jakarta
Pengantongan semen dan distribusi/Cement bagging and distribution
80,00%
1996
63.975.621
51.556.683
PT Semen Tonasa (“ST”)
Pangkep, Sulawesi Selatan/ South Sulawesi
Produsen semen/ Cement manufacturing
99,99%
1968
1.858.066.211
1.533.638.112
PT United Tractors Semen Gresik (“UTSG”)
Tuban, Jawa Timur/ East Java
Penambangan batu kapur dan tanah liat/ Limestone and clay mining
55%
1992
117.943.038
100.485.840
PT Industri Kemasan Semen Gresik (“IKSG”)
Tuban, Jawa Timur/ East Java
Produsen kantong semen/ Cement bag manufacturing
60%
1994
132.407.456
101.947.663
PT Kawasan Industri Gresik (“KIG”)
Gresik, Jawa Timur/ East Java
Pengembangan kawasan industri/Industrial real estate
65%
1991
94.635.987
79.860.699
The Company obtained the approval of the Minister of Finance in decision No. 859/KMK.01/1987 dated December 23, 1987, as amended by Decree No. 1548/KMK.013/1990 dated December 4, 1990, to offer its shares to the public. On July 4, 1991, the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK") agreed to an initial public offering of 70,000,000 of the Company’s shares on the Indonesia Stock Exchange.
Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 859/KMK. 01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK. 013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Pada tanggal 4 Juli 1991, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia.
234
7 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar.
On May 30, 1995, the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange (now merged as the Indonesian Stock Exchange) approved the additional listing of 78,288,000 of the Company’s shares. On July 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights issue of 444,864,000 common shares on a three to one basis.
Menindak lanjuti hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Juni 2007, pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh).
Based on the approval of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 28, 2007, on August 7, 2007 the Company executed a stock split with a ratio 1:10. Total issued shares after the stock split became 5,931,520,000 shares with an opening share price after exercising the stock split of Rp5,000 (full Rupiah amount).
Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As at December 31, 2008, all of the Company’s 5,931,520,000 outstanding shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAMLK bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia covering the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and rules established by BAPEPAM-LK for companies offering their shares to the public. The significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2008 and 2007 and are as follows:
a.
a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs, unless otherwise stated, under the accrual concept, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
8 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
235
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
keuangan
a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with maturities of three months or less.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposits atas fasilitas letter of credit dan jaminan hutang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya”.
Cash and cash equivalents which are placed as margin deposits for letters of credit and collateralized for bank loan facilities are classified as “Restricted cash and cash equivalents”.
Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”. Untuk kepentingan penyajian laporan arus kas konsolidasian, deposito berjangka tersebut disajikan dalam kelompok kegiatan investasi.
Time deposits with maturities of more than three months are classified as “Short-term investments”. For consolidated statements of cash flows purposes, time deposits are classified as investment activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan menjadi ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Amounts in the consolidated financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan dimana Perseroan dan anak perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan dan anak perusahaan memiliki 50% atau kurang penyertaan saham dengan hak suara tetapi memiliki kemampuan untuk mengendalikan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries in which the Company and its subsidiaries directly or indirectly have ownership of more than 50% of the voting rights, or the Company and its subsidiaries have the ability to control the entity if ownership is equal to 50% or less.
Anak perusahaan dikonsolidasi tanggal pengendalian secara efektif beralih kepada Perseroan dan perusahaan, dan tidak dikonsolidasi tanggal pengendalian berakhir.
sejak telah anak sejak
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and its subsidiaries and are no longer consolidated from the date control ceases.
Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan disajikan sebagai “Hak minoritas atas ekuitas anak perusahaan” di neraca konsolidasian.
The proportionate share of minority shareholders in the net assets of the subsidiaries is reflected as “Minority interests in equity of subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
236
9 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
b.
d.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
Principles of consolidation (continued) The effect of all material transactions and balances between consolidated companies has been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. c.
ACCOUNTING
yang
c.
Transactions with related parties
Perseroan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and its subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties is in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 7, “Related Party Disclosures”.
Transaksi antara Perseroan dan anak perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan perusahaanperusahaan lain yang dimiliki/dikendalikan negara/daerah, tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Transactions between the Company and its subsidiaries with state and region owned/ controlled entities are not considered as transactions with related parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
d.
Trade receivables and other receivables Trade receivables and other receivables are presented net of a provision for doubtful accounts, based on an analysis of the collectibility of outstanding amounts. Receivables are written-off during the year in which they are determined to be uncollectible.
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan analisa atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
10 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
237
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Persediaan
e.
ACCOUNTING
Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biayabiaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and work-in-progress and using the moving average method for raw and indirect materials and spare parts. The cost of finished goods and work-in-progress comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale.
Persediaan bahan penolong dan suku cadang milik Perseroan dan anak perusahaan diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat (setelah dikurangi persediaan pengaman) dihitung sebagai berikut:
Indirect materials and spare parts owned by the Company and its subsidiaries are classified into several categories. The provision for obsolete and slow moving inventories (net of safety stock) is determined as follows:
Persentase penyisihan/ Percentage of provision Ada pemakaian dalam tahun berjalan Ada pemakaian dalam 1 - 5 tahun Ada pemakaian dalam 5 - 10 tahun Tidak ada pemakaian selama lebih dari 10 tahun terakhir
10% 25%
Used during the current year Used in 1 - 5 years Used in 5 - 10 years
50%
Unused for more than 10 years The cost of land inventory of a subsidiary (KIG) includes the acquisition cost, land development costs and an allocation of the cost of common amenities to the entire development.
Persediaan tanah pada anak perusahaan (KIG), dinilai berdasarkan nilai perolehan yang meliputi biaya perolehan, biaya pematangan tanah dan alokasi biaya fasilitas umum lainnya.
238
11 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Properti Investasi
f.
ACCOUNTING
Investment property
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perseroan dan anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” menggunakan model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Effective January 1, 2008, the Company and its subsidiaries have applied PSAK No. 13 (Revised 2007), “Investment Property”, which supersedes PSAK No. 13 (Revised 1994), “Accounting for Investments”, utilizing the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect on the Company’s consolidated financial statements
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai anak perusahaan (KIG) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
The investment properties consist of land, buildings and infrastructure, which are held by a subsidiary (KIG) to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property is stated at cost including transaction costs less accumulated depreciation and impairment losses, except for land which is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day to day servicing of an investment property.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset selama 10 tahun.
Depreciation of buildings and infrastructure is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets of 10 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the statement of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease with another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.
12 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
239
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Investasi pada perusahaan asosiasi
g.
ACCOUNTING
Investments in associates
Metode ekuitas
Equity method
Investasi pada perusahaan dimana Perseroan dan anak perusahaan memiliki saham berhak suara antara 20% sampai dengan 50% dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas.
Investments in companies in which the Company and its subsidiaries have 20% to 50% of the voting rights and have the ability to exercise significant influence, but which they do not control, are accounted using the equity method.
Berdasarkan metode tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perseroan atau anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dikurangi deviden tunai yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Based on this method, the cost of investments is increased or decreased by the Company’s or its subsidiaries’ share in the net income or loss of the associates from the date of acquisition less any cash dividends received. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of individual investments and the loss is charged directly to the current year’s statement of income.
Metode biaya perolehan
Cost method
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan investasi. Penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, bila ada, dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Investments in shares involving an ownership of less than 20% and which are intended for long-term investments are stated at cost. Permanent declines in the value of the individual investments are charged directly to the current year’s statement of income.
Aset tetap dan penyusutan
h.
Fixed assets and depreciation
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perseroan dan anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, menggunakan model biaya. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Effective January 1, 2008, the Company and its subsidiaries have applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, utilizing the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect on the Company’s consolidated financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and depletion (except for land which is not depreciated) and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
240
13 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
h.
ACCOUNTING
Fixed assets and depreciation (continued)
Biaya perolehan aset tetap anak perusahaan (SP dan ST) merupakan estimasi nilai wajar berdasarkan penilaian PT Superintending Company of Indonesia (“SUCOFINDO”) pada tanggal 31 Maret 1995. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Costs assigned to the subsidiaries’ (SP and ST) fixed assets represent estimated fair values as of March 31, 1995 determined by PT Superintending Company of Indonesia (“SUCOFINDO”). The cost of major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statement of income as incurred.
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.
Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.
Penyusutan (selain tanah pertambangan) dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation (except for mining properties) is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years
Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Alat-alat berat dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan kantor
Buildings, roads, bridges and harbors Machinery Heavy equipment and vehicles Furniture and office equipment
10 - 30 2 - 20 5-8 2-8
Tanah pertambangan dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan.
Mining properties are depleted using the unit of production method based on estimated reserves.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in statement of income in the year the asset is derecognized.
14 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
241
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
h.
Fixed assets and depreciation (continued)
Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik semen serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
The costs of the construction of buildings, roads, bridges, harbors, power and cement plants and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Interest and other borrowing costs, such as fees on loans used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when construction is completed. These costs are reclassified into fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), maka nilai tersebut diturunkan ke taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Beban tangguhan
i.
Kewajiban imbalan kerja
j.
Employee benefits liabilities Employee benefits related to post retirement benefits, long service leave, loyalty rewards and other benefits are recognized during the working period of the employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Company’s and its subsidiaries’ regulations, whichever benefit is higher.
Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca-kerja, cuti jangka panjang, penghargaan masa kerja dan imbalanimbalan lainnya diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Perseroan dan anak perusahaan.
242
Deferred charges Certain expenditures which have benefits of more than one year are deferred and amortised using the straight-line method over the period of the expected benefit.
Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). j.
ACCOUNTING
15 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) 1.
j.
Kewajiban pasca-kerja a)
Employee benefits liabilities (continued) 1.
Post-employment obligations a)
Program Imbalan Pasti
ACCOUNTING
Defined Benefits Plans
Perseroan dan anak perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja manfaat pasti dalam bentuk:
The Company and its subsidiaries provide post-employment benefits in the form of:
i) Program Pensiun Imbalan Pasti, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST). Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan dan anak perusahaan yang dihitung secara aktuaria.
i) Defined Benefit Pension Plans; the Company and its subsidiaries (SP and ST) have defined benefit pension plans covering all of their permanent employees which is managed by a Pension Fund as stipulated in the Company’s and subsidiaries’ (SP and ST) regulations. Total contributions consist of employee contributions of 5% of employees’ basic pensionable salaries and the Company’s and its subsidiaries’ contributions computed on an actuarial basis.
ii) Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pasca kerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan lain-lain.
ii) Other defined benefit plans in the form of benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and others.
Estimasi kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian sehubungan dengan program pasca-kerja imbalan pasti adalah nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen menggunakan metode projected unit credit.
The obligation recognized in the consolidated balance sheets in respect of defined benefit post-employment plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, if any, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The other defined benefit obligations are calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligations is determined by discounting the estimated future cash flows using interest rates of high quality government bonds that are denominated in Rupiah and that have terms to maturity approximating the terms of the related benefits liabilities.
16 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
243
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) 1.
j.
Kewajiban pasca-kerja (lanjutan)
a)
b)
Post-employment obligations (continued) a)
Defined Benefits Plans (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari aktiva program atau 10% dari kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from changes in actuarial assumptions and experience adjustments in excess of the greater of 10% of the defined benefit liabilities or 10% of the plan assets are charged or credited to the statements of income over the average remaining service lives of the respective employees.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi konsolidasian, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Current service cost is expensed in the current year. Past service costs are recognized immediately in the statements of income, unless the changes to the defined benefit plans are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, past service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period. b)
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plans The expenses relating to defined contribution plans are determined based on certain percentages of the basic pensionable salaries or insurable salaries of respective participants which are borne by the Company and its subsidiaries (SP and ST). The Company and its subsidiaries (SP and ST) recognize contributions payable or insurance premiums payable when an employee has rendered service during the period.
Beban sehubungan dengan program iuran pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji dasar pensiun atau gaji dasar asuransi dari setiap peserta program yang menjadi tanggungan Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST). Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) mengakui hutang iuran atau hutang premi asuransi dalam periode dimana karyawan memberikan jasanya.
244
Employee benefits liabilities (continued) 1.
Program Imbalan Pasti (lanjutan)
ACCOUNTING
17 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) 2.
k.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kewajiban imbalan kerja panjang lainnya
j. jangka
ACCOUNTING
Employee benefits liabilities (continued) 2.
Other long-term employee benefits
Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan metodologi yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Kewajiban ini dinilai oleh aktuaria independen.
The Company and its subsidiaries (SP and ST) provide other long-term employee benefits in the form of long service leave and loyalty awards. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using accounting methodology similar to that for postemployment defined benefit plans. These obligations are valued by an independent actuary.
Pada tahun 2007, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) mengubah metode penghitungan imbalan kerja jangka panjang selama Masa Persiapan Pensiun (MPP) yang semula diperlakukan sebagai imbalan tahun berjalan (imbalan jangka pendek) menjadi imbalan pasti pasca kerja. Efektif tanggal 30 September 2007, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) mencabut kebijakan perusahaan sehubungan dengan MPP.
In 2007, the Company and its subsidiaries (SP and ST) changed their method of accounting for long-term employee benefits during the Pension Preparation Period (MPP), which benefits were previously accounted for as current year employee benefit costs (short-term employee benefits) to post-employment defined benefits. Effective from September 30, 2007, the Company and its subsidiaries (SP and ST) revoked their MPP policies.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
k.
Foreign currency transactions and balances
Pembukuan Perseroan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.
The accounting records of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of transactions. At the balance sheet dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at those dates.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current year’s statement of income.
18 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
245
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
k.
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Euro 1 Dolar Singapura (SGD) 100 JPY 1 GBP 1 AUD 1 SEK 1 CHF l.
Foreign currency transactions and balances (continued) Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2008 and 2007:
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007: 2008 (angka penuh/ full amount)
ACCOUNTING
2007 (angka penuh/ full amount)
10.950 15.432 7.607 12.100 15.803 7.556 1.412 10.349
9.419 13.760 6.502 8.307 18.804 8.229 1.453 8.260
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
US Dollar 1/Rp Euro 1/Rp SG Dollar 1/Rp JPY 100/Rp GBP 1/Rp AUD 1/Rp SEK 1/Rp CHF 1/Rp
Revenue and expense recognition
Pendapatan atas penjualan barang diakui pada saat resiko dan hak atas pemilikan secara signifikan telah berpindah kepada pembeli.
Revenue from the sale of goods is recognized when all of the significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed to the buyers.
Anak perusahaan (KIG) mengakui penjualan bangunan rumah dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya dengan menggunakan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: proses penjualan telah selesai; harga jual akan tertagih; tagihan KIG tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan KIG telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan KIG tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan bangunan tersebut.
A subsidiary (KIG) recognizes the sale of houses and other similar types of buildings, and land using the full accrual method, if all of the following criteria are satisfied: a sale is consummated, the selling price is collectible, KIG’s receivable is not subject to future subordination to other loans which will be obtained by the buyer, and KIG has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and KIG does not have a substantial continuing involvement with the property.
Penjualan kapling tanah tanpa bangunan diakui dengan syarat jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual, harga jual akan tertagih, tagihan KIG tidak subordinasi terhadap pinjaman lain, proses pengembangan tanah telah selesai, dan hanya kapling tanah saja yang dijual.
Sales of land without buildings are recognized provided that down payments from customers are a minimum of 20% of the sales price, the sales proceeds are considered to be collectible, KIG’s receivable will not be subordinated in the future, and that only land is sold.
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.
Expenses are recognized when incurred or based on their beneficial period.
246
19 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Perpajakan
m.
ACCOUNTING
Taxation
Beban pajak tahun berjalan, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pendapatan sewa yang diperoleh anak perusahaan (KIG) dikenakan pajak penghasilan final.
Current tax expense, is determined based on the taxable income for the year, computed using current tax rates. The rental income earned by a subsidiary (KIG) is subject to final tax.
Kecuali untuk usaha yang pendapatannya dikenakan pajak final, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Except in relation to revenue which is subject to final tax, deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax basis of assets and liabilities and their carrying values for financial statement purposes. Currently enacted tax rates are applied to determine deferred income tax assets and liabilities.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.
Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perseroan dan anak perusahaan mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and its subsidiaries, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such appeal, in which event the impact of the amendment of tax obligations based on an assessment is recognized at the time making such appeal, or (2) at the time based on knowledge of developments in similar cases involving matters appealed, based on rulings by the Tax Court or the Supreme Court, that a positive appeal outcome is adjudged to be significantly uncertain, in which event the impact of an amendment of tax obligations based on an assessment is recognized.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amounts of deferred tax assets and liabilities attributable to a change in tax rates is recognized in the current year’s statement of income, except to the extent that such change relates to items previously charged or credited to equity.
20 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
247
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Modal saham yang diperoleh kembali
n.
Saham yang diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan metode biaya dan disajikan sebagai pengurang ekuitas. o.
q.
Deviden
o.
Dividends Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability in the financial statements in the year in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
Laba bersih per saham dasar
p.
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aktiva lain atau pada kewajiban. Perubahan tersebut dapat berbentuk deviden saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan.
Ordinary shares may be issued, or the number of the ordinary shares outstanding may be reduced, without a corresponding change in cash flow or other assets or liabilities. Such changes may take the form of stock dividends, stock bonuses, stock splits or reverse stock splits. For the purpose of earnings per share calculations, such changes are considered as if the events had occurred at the beginning of the earliest year presented in the consolidated financial statements.
Informasi segmen
q.
Penggunaan estimasi
r.
Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena adanya ketidakpastian di dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil akhir yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut.
248
Segment information Segment information is presented based upon identified business segments. A business segment is a distinguishable unit that provides different products and services and is managed separately. Segment information is prepared in conformity with the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Suatu segmen usaha adalah suatu unit usaha yang dapat dibedakan dan menyediakan produk dan jasa yang berbeda dan dikelola secara terpisah. Informasi segmen dibuat sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam mempersiapkan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian. r.
Treasury Stock Treasury stock is accounted for under the cost method and is presented as a reduction of equity.
Pembagian deviden kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun ketika deviden tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. p.
ACCOUNTING
21 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Sewa
s.
ACCOUNTING
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada penyewa.
Effective January 1, 2008, Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perseroan dan/atau sebagai lessee
perusahaan
The Company and/or its subsidiaries as a lessee
i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset tetap (aset sewaan) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan dan anak perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and its subsidiaries are required to recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the statement of income. Fixed assets (capitalised leased assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets or the lease terms, in the event that there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership of the assets by the end of the lease term.
anak
22 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
249
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Sewa (lanjutan)
s.
ACCOUNTING
Leases (continued)
ii) Dalam sewa operasi, Perseroan dan anak perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
ii) Under an operating lease, the Company and its subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perseroan dan/atau sebagai lessor
The Company and/or its subsidiaries as a lessor
anak
perusahaan
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perseroan dan anak perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
i)
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the Company and its subsidiaries are required to recognize assets held under a finance lease in their balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as payments of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s and its subsidiaries’ net investments in finance leases.
ii)
Dalam sewa menyewa biasa, Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
ii)
Under an operating lease, the Company and its subsidiaries are required to present assets subject to operating leases in their balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease terms.
The Company and its subsidiaries have chosen to apply this revised PSAK prospectively. Since the adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect on the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements for the year ended December 31, 2007, the leased assets and finance lease liabilities arising from financing lease arrangements in accordance with this revised PSAK, are recognized starting from January 1, 2008.
Perseroan dan anak perusahaan telah memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Oleh karena penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, maka aset sewaan dan hutang sewa pembiayaan yang berasal dari semua perjanjian sewa pembiayaan berdasarkan PSAK revisi ini, diakui mulai 1 Januari 2008.
250
23 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008
Kas Bank Deposito berjangka dan call deposits Lainnya Dikurangi: Investasi jangka pendek dan deposito dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jatim Lainnya
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 15) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
a.
2007
3.849.567 140.727.404 3.701.467.452 -
2.346.819 448.516.988 2.497.141.550 2.000.000
3.846.044.423
2.950.005.357
64.500.000
-
15.000.000
5.000.000
10.000.000 -
105.000.000 5.000.000 2.000.000
89.500.000
117.000.000
4.792.841 2.842.500 2.225.000
3.000.000 7.725.000
9.860.341
10.725.000
3.746.684.082
2.822.280.357
Kas
a. 2008
Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
Cash on hand Cash in banks Time and call deposits Others Less: Short-term investments and time deposits with maturities of more than three months PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jatim Others
Restricted cash and cash equivalents (Note 15) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Cash on hand 2007
3.766.873 82.694 -
2.276.656 5.143 65.020
3.849.567
2.346.819
Rupiah United States Dollars Singapore Dollars
24 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
251
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) b.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Bank
b. 2008
Pihak ketiga: Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Nagari PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Jatim PT Bank Permata Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sulsel PT Bank Internasional Indonesia Tbk Deutsche Bank, Surabaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100.000)
Dolar Amerika Serikat: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100.000)
Euro: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
252
Cash in banks 2007
19.971.136 6.608.440 4.873.297
205.425.640 20.580.597 31.303.110
4.805.431 3.382.610 2.204.885
110.465.191 11.187.478 475.834
2.005.855
24.555.167
1.270.515 1.019.613 580.572
6.081.540 988.809 532.844
443.400 373.269 280.918 261.264
325.616 236.636 40.215
144.299 126.483
101.460 126.699
3.831
3.248
48.355.818
412.430.084
58.614.578 28.367.799
28.491.125 3.950.077
5.149.771
3.569.835
27.377
23.852
92.159.525
36.034.889
212.061
52.015
140.727.404
448.516.988
25 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Third parties: Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Nagari PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Jatim PT Bank Permata Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sulsel PT Bank Internasional Indonesia Tbk Deutsche Bank, Surabaya Others (below Rp100,000 each)
United States Dollars: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (below Rp100,000 each)
Euro: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
c. Deposito berjangka dan call deposit
c. 2008
Pihak ketiga: Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Jatim PT Bank Sulsel PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT BTPN PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Central Asia Tbk
Dolar Amerika Serikat: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2007
1.230.667.452
523.616.550
719.000.000
565.500.000
714.500.000
120.900.000
344.000.000 218.800.000
156.100.000 449.625.000
190.000.000 189.000.000 15.000.000 11.500.000
155.000.000 52.500.000 150.000.000 20.000.000
10.000.000
14.500.000
10.000.000 8.700.000 6.400.000 6.000.000 5.000.000 1.000.000 -
400.000 39.000.000 250.000.000
3.679.567.452
2.497.141.550
21.900.000
-
21.900.000
-
3.701.467.452
2.497.141.550
2008
United States Dollars: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2007
6,75% - 13,50% 3,50% - 4,50%
d. Lainnya
6,75% - 10,75% 3,00%
Rupiah United States Dollars
d. Others 2008
Lainnya
Third parties: Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Jatim PT Bank Sulsel PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT BTPN PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Central Asia Tbk
Time and call deposit annual interest rates are as follows:
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposits adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
Time and call deposits
2007 -
2.000.000
26 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Others
253
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
4. 2008
Pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat
TRADE RECEIVABLES 2007
1.195.968.671 5.929.817
916.371.591 12.153.901
1.201.898.488
928.525.492
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu
(57.302.955)
(57.558.606)
Third parties: Rupiah United States Dollars Less: Provision for doubtful accounts
1.144.595.533
870.966.886
350.807.283
284.498.805
Related parties: Rupiah
-
Less: Provision for doubtful accounts
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Rupiah Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu
(5.131.856) 345.675.427
284.498.805
1.490.270.960
1.155.465.691
Lihat Catatan 34 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Please refer to Note 34 for details of related party transactions and balances.
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows: 2008
Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 45 hari 46 - 135 hari 136 - 365 hari Lebih dari 365 hari
2007
1.072.812.703
835.372.428
355.999.896 50.278.790 9.814.190 63.800.192
224.054.195 36.740.849 32.870.862 83.985.963
1.552.705.771
1.213.024.297
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu
(62.434.811) 1.490.270.960
Mutasi penyisihan sebagai berikut:
piutang
ragu-ragu
(57.558.606)
Current Overdue: 1 - 45 days 46 - 135 days 136 - 365 days Over 365 days Less: Provision for doubtful accounts
1.155.465.691
The movement in the provision for doubtful accounts is as follows:
adalah 2008
2007
Saldo awal Penambahan
57.558.606 4.876.205
54.446.240 3.112.366
Beginning balance Addition
Saldo akhir
62.434.811
57.558.606
Ending balance
Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management of the Company and its subsidiaries believe that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
254
27 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Sebagian piutang usaha dijamin dengan jaminan berupa bank garansi, deposito berjangka, asuransi kredit, dan harta berwujud (tanah, bangunan dan kendaraan bermotor).
A portion of trade receivables is collateralized by bank guarantees, time deposits, credit insurance, and tangible assets (land, buildings and motor vehicles).
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, piutang usaha tertentu dijadikan jaminan atas hutang bank seperti yang dijelaskan dalam Catatan 15.
As at December 31, 2008 and 2007, certain trade receivables were pledged as collateral for bank loans as described in Note 15.
PIUTANG LAIN-LAIN
5.
OTHER RECEIVABLES
Piutang lain-lain terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga dengan nilai sebesar Rp32.636.009 (2007: Rp22.598.652) dan dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.966.536 (2007: Rp3.991.778).
Other receivables consist of receivables from third parties amounting to Rp32,636,009 (2007: Rp22,598,652) less a provision for doubtful accounts amounting to Rp3,966,536 (2007: Rp3,991,778).
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang lain-lain masing-masing debitur pada akhir tahun, manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Based on a review of the status of the individual other receivable accounts at the end of the year, the management of the Company and its subsidiaries believe that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible other receivables.
6. PERSEDIAAN
6. 2008
Bahan baku dan penolong Suku cadang Barang dalam proses Barang jadi Barang dalam perjalanan Tanah Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat
INVENTORIES 2007
720.035.967 488.244.936 220.163.803 152.211.439 32.690.020 2.897.387
396.319.080 434.441.128 148.963.873 70.625.004 23.087.235 2.523.395
1.616.243.552
1.075.959.715
(35.691.595) 1.580.551.957
(28.088.011)
Raw and indirect materials Spare parts Work-in-process Finished goods Goods in transit Land Less: Provision for obsolete and slow moving inventories
1.047.871.704
The management of the Company and its subsidiaries believe that the provision for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover possible losses from obsolete and slow moving inventories.
Manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang dan bergerak lambat.
28 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
255
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
6. PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
6.
INVENTORIES (continued)
Persediaan tanah merupakan tanah siap jual dan fasilitas umum yang dimiliki oleh anak perusahaan (KIG).
Land inventory represents a subsidiary’s (KIG) available-for-sale land and public facilities.
Mutasi penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat adalah sebagai berikut:
The movement in the provision for obsolete and slow moving inventories is as follows:
2008
2007
Saldo awal Penambahan
28.088.011 7.603.584
27.358.442 729.569
Beginning balance Addition
Saldo akhir
35.691.595
28.088.011
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, persediaan tertentu dijadikan jaminan atas hutang bank tertentu seperti yang dijelaskan dalam Catatan 15.
As at December 31, 2008 and 2007, certain inventories are pledged as collateral for bank loans as described in Note 15.
Pada tanggal 31 Desember 2008, persediaan Perseroan dan anak perusahaan, kecuali persediaan tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp486.150.413 (tidak termasuk ST). ST mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD229.700 dan Rp2.221.496.610 pada tanggal 31 Desember 2008. Menurut pendapat manajemen Perseroan dan anak perusahaan, nilai pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
As at December 31, 2008, inventories of the Company and its subsidiaries, except for land, are covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, and other risks with a total coverage of Rp486,150,413 (excluding ST). ST insured its inventories and fixed assets with a total coverage of USD229,700 and Rp2,221,496,610 as of December 31, 2008. The management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
UANG MUKA
7.
Pembelian impor Pembelian lokal Lainnya
2008
2007
96.492.791 15.123.611 12.160.150
48.807.368 19.891.564 9.372.140
123.776.552
78.071.072
8. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
8. 2008
Asuransi Sewa lainnya
256
ADVANCES
PREPAID EXPENSES 2007
9.968.696 7.962.378 4.194.188
11.460.155 9.793.308 5.938.399
22.125.262
27.191.862
29 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Imports Domestic purchases Others
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Insurance Rent Others
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN a.
9.
Pajak dibayar di muka
a. Prepaid taxes 2008
Anak Perusahaan Pajak lainnya Pajak Pertambahan Nilai Lainnya
b.
2007
1.800.855 42.564
1.359.712 64.388
1.843.419
1.424.100
Hutang pajak
Anak Perusahaan PPh badan: Tahun berjalan 2004 2003 Hutang pajak lain: PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 dan 26 Pajak penghasilan final Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pertambahan Nilai Lainnya
Subsidiaries Other taxes payable Value Added Tax Others
b. Taxes payable 2008
Perseroan PPh badan Hutang pajak lain: PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 dan 26 Pajak Pertambahan Nilai
TAXATION
2007
207.189.908
101.431.885
3.614.168 1.527.800 4.668.694 35.803.878
3.966.676 1.103.303 2.153.107 30.230.316
252.804.448
138.885.287
104.026.265 -
48.754.560 1.412.292 7.061.225
25.402.818 1.339.955 2.182.230 42.149 95.157 74.485.287 709.927
15.023.999 920.032 1.927.746 35.324 273.485 52.600.276 272.876
208.283.788
128.281.815
461.088.236
267.167.102
The Company Corporate Income tax Other taxes payable: Income tax Article 21 Income tax Article 22 Income tax Articles 23 and 26 Value Added Tax
Subsidiaries Corporate Income tax: Current year 2004 2003 Other taxes payable: Income tax Article 21 Income tax Article 22 Income tax Articles 23 and 26 Final income tax Land and Building Tax Value Added Tax Others
The balance of corporate income tax payable 2003 as of December 31, 2007 amounted to Rp7,061,225, represents tax underpayments and penalties arising from the revision in 2005 of the initially submitted 2003 corporate income tax return of a subsidiary (SP). The revised corporate tax return reflects taxable income of Rp119,907,008 compared to Rp137,964,029 as previously reported by SP to the tax office and an adjustment of the 2002 tax loss carried forward of Rp62,300,668 in accordance with the tax assessment for the 2002 tax year compared to Rp99,393,074 as previously reported by SP to the tax office.
Saldo hutang pajak penghasilan badan - 2003 pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp7.061.225 merupakan kurang bayar dan denda pajak yang timbul atas revisi pada tahun 2005 atas Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2003 anak perusahaan (SP). Revisi tersebut menyatakan laba kena pajak sebesar Rp119.907.008 yang berubah dari sebelumnya sebesar Rp137.964.029 serta koreksi rugi fiskal tahun pajak 2002 menjadi Rp62.300.668 sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun 2002 dari sebelumnya Rp99.393.074 sebagaimana yang dilaporkan SP pada otoritas pajak.
30 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
257
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9. PERPAJAKAN (lanjutan)
9.
b. Hutang pajak (lanjutan)
TAXATION (continued) b.
Taxes payable (continued)
Saldo hutang pajak penghasilan badan - 2004 pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp1.412.292 merupakan kurang bayar dan denda pajak atas revisi SPT pajak penghasilan badan tahun 2004 yang dilakukan pada tahun 2005 oleh anak perusahaan (SP). Revisi tersebut menyatakan penghasilan kena pajak SP naik menjadi Rp110.244.673 yang berubah dari sebelumnya Rp103.296.180 sebagaimana yang dilaporkan pada otoritas pajak.
The balance of corporate income tax payable 2004 as of December 31, 2007 amounted to Rp1,412,292 represents tax underpayments and penalties arising from the revision in 2005 of the initially submitted 2004 corporate income tax return of a subsidiary (SP). The revised corporate tax return reflects taxable income of Rp110,244,673 compared to Rp103,296,180 as previously reported by SP to the tax office.
Pada tahun 2008 sehubungan dengan kebijakan Pemerintah yang dikenal sebagai sunset policy, SP melakukan pembetulan SPT tahun 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007. Pembetulan SPT tersebut dilakukan terutama karena adanya perubahan saldo aset tetap per tahun 2003, 2004, 2005 berdasarkan laporan keuangan SP tahun 2005. Berdasarkan pembetulan yang dibuat SP, pajak penghasilan SP untuk tahun pajak 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007 menunjukkan kurang bayar masing-masing sebesar Rp2.956.685, Rp166.951, Rp326.786, Rp346.430 dan Rp943,129 yang seluruhnya telah dibayar SP pada tahun 2008. Sehubungan dengan pembetulan tersebut, SP menghapuskan seluruh hutang pajak penghasilan badan tahun 2004 dan 2003 yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2007 dan mengakui keuntungan dari pembalikan hutang pajak sebesar Rp3.733.535 dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
In 2008, in connection the Government’s policy known as “the sunset policy”, SP revised its corporate tax returns (SPT) for the fiscal years 2003, 2004, 2005, 2006 and 2007. The revised SPTs reflect changes in the net book value of fixed assets for the years 2003, 2004, 2005, 2006 and 2007 based on SP’s 2005 financial statements. Based on the revised SPTs, the corporate income tax position for the fiscal years 2003, 2004, 2005, 2006 and 2007 reflects underpayments amounting to Rp2,956,685, Rp166,951, Rp326,786, Rp346,430 and Rp943,129, respectively, which amounts were paid by SP in 2008. Following its submission of revised SPTs, SP has written-back the 2004 and 2003 corporate income tax payable amounts reported in the consolidated December 31, 2007 financial statements and recognized the net amount after offsetting the additional tax amounts paid in 2008 for the years 2003 through 2007, as other income in the amount of Rp3,733,535 in the current year’s consolidated statement of income
Hutang pajak pertambahan nilai termasuk estimasi penyisihan yang dibuat SP sebesar Rp41.452.329 untuk denda atas keterlambatan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2003 dan 2002. Penyisihan ini dibuat karena dalam suratnya tertanggal 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak mengkonfirmasikan bahwa tidak adanya surat permohonan resmi untuk perpanjangan izin sentralisasi pajak pertambahan nilai dapat menyebabkan SP dianggap menerapkan desentralisasi dalam administrasi pajak pertambahan nilai.
Value added tax payable includes SP’s provision for tax penalties amounting to Rp41,452,329 arising from the late reporting of value added tax for 2003 and 2002. This provision was made based on a letter dated March 9, 2006 in which the Directorate General of Taxation confirmed that in the absence of a formal application letter for extension of centralization for its value added tax administration, SP would be deemed as applying decentralization for value added tax purposes.
258
31 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
9.
b. Hutang pajak (lanjutan)
TAXATION (continued) b.
Taxes payable (continued)
Penyisihan pajak tersebut di atas telah dibukukan pada laporan keuangan konsolidasian tahun-tahun sebelumnya dan manajemen berpendapat bahwa dalam hal pemeriksaan pajak, jumlah-jumlah ini memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari denda pajak yang potensial pada SP.
The above tax provision amounts have been recognized in prior years’ consolidated financial statements and management believes that in the event of tax audits, these amounts are adequate to cover any potential tax penalties which might be imposed on SP.
Perseroan
The Company
Pada tanggal 30 April 2004, Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2000 sejumlah Rp21.363.466. Pengembalian kelebihan pajak tersebut diterima pada tanggal 4 Mei 2004. Sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak tersebut, Perseroan telah mengajukan gugatan kepada kantor pajak untuk memberikan bunga atas keterlambatan pembayaran kelebihan bayar pajak tersebut.
On April 30, 2004, the Company received a corporate income tax assessment for the year 2000 confirming an overpayment of Rp21,363,466. The refund was received on May 4, 2004. In relation to such tax overpayment, the Company filed a claim to the tax office for interest in relation to the delayed refund of such tax amount.
Pada tanggal 15 Juli 2005, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan gugatan pembayaran bunga oleh Perseroan tersebut sebesar Rp8.118.117. Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2005, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan memori peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak tersebut kepada Mahkamah Agung RI. Sehubungan dengan hal tersebut pada tanggal 22 Desember 2005 Perseroan telah mengajukan kontra memori dan belum ada keputusan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini.
On July 15, 2005, the Tax Court approved the Company’s request for its interest claim of Rp8,118,117. On October 10, 2005 the Directorate General of Taxation filed a memorandum for judicial review of the Tax Court’s decision with the Supreme Court. On December 22, 2005 the Company filed a counter to such memorandum; no decision has been made in this matter by the Supreme Court as at the date of completion of these consolidated financial statements.
c. Beban pajak penghasilan
c. 2008
Perseroan Kini Tangguhan
Anak Perusahaan Kini Tangguhan
Konsolidasian Kini Tangguhan
Income tax expense 2007
726.185.162 (34.105.880)
500.665.644 (13.354.972)
692.079.282
487.310.672
408.831.432 (55.342.116)
279.897.422 (533.080)
353.489.316
279.364.342
1.135.016.594 (89.447.996)
780.563.066 (13.888.052)
1.045.568.598
766.675.014
The Company Current Deferred
Subsidiaries Current Deferred
Consolidated Current Deferred
32 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
259
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
9.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c. Income tax expense (continued)
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah diubah dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perseroan dan anak perusahaan telah mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp3.634.361 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised by Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in the corporate tax rate from a marginal tax rate of 30% in 2008 to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 and onwards. The Company and its subsidiaries recorded the impact of the changes in tax rates amounting to Rp3,634,361 as part of deferred tax effect in the current year’s statement of income.
Jumlah penghasilan kena pajak dan hutang Pajak Penghasilan Perseroan dan anak perusahaan akan sesuai dengan yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
Total taxable income and corporate income tax payable of the Company and its subsidiaries will be conformed with the Annual Income Tax Returns for the years ended December 31, 2008 and 2007.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan keuangan konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2008 and 2007 is as follows:
2008 Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Laba anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
2007
3.589.528.574
2.560.214.299
(1.177.200.568)
(893.430.469)
(11.046.148)
(7.972.870)
(2.649.144)
(3.272.006)
2.398.632.714
1.655.538.954
Perbedaan permanen: Perbedaan nilai buku fiskal dan komersial atas aset tetap Kesejahteraan karyawan Penyisihan promosi peningkatan penjualan Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain
260
5.295.437 14.898.294
2.718.693 20.263.477
5.266.405
3.199.116
(196.296.813) 67.078.703
(113.091.536) 55.798.539
(103.757.974)
(31.111.711)
33 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Consolidated income before income tax Subsidiaries’ income before income tax Equity in net income of associates Adjusted for consolidation eliminations Income before income tax the Company Permanent differences: Differences between fiscal and commercial net book value of fixed assets Employee welfare Provision for sales promotion expense Income subject to final tax, recorded on a net of tax basis Others
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
9.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c. Income tax expense (continued)
2008
2007
Perbedaan temporer: Perbedaan nilai buku fiskal dan komersial atas aset tetap Aset sewa Kewajiban imbalan kerja Penyisihan promosi peningkatan penjualan Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan untuk beban reklamasi Gaji yang dikapitalisasi Cadangan pendanaan proyek
Laba kena pajak - Perseroan Beban pajak penghasilan Perseroan - kini Beban pajak penghasilan anak perusahaan - kini
72.746.019 4.773.328 38.039.639
94.269.602 (8.666.656)
(5.292.002)
(44.503.183)
6.056.207 (6.793.131) 1.668.203 (10.050.182) 24.652.722
308.845 662.431 2.445.533 -
125.800.803
44.516.572
2.420.675.543
1.668.943.815
726.185.162
500.665.644
408.831.432
279.897.422
1.135.016.594
780.563.066
2008
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Pajak dihitung pada tarif pajak progresif Pendapatan yang telah dipotong Pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Dampak penurunan tarif pajak Beban pajak penghasilan - Perseroan Beban pajak penghasilan - anak perusahaan
Taxable income - the Company Income tax expense of the Company - current Income tax expense of subsidiaries current
The reconciliation between income tax expense as shown in the consolidated statements of income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perseroan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Laba anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
Temporary differences: Differences between fiscal and commercial net book value of fixed assets Leased assets Employee benefits liabilities Provision for sales promotion expense Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for doubtful accounts Provision for reclamation expenses Capitalized salary expenses Accrued bond issuance costs
2007
3.589.528.574
2.560.214.299
(1.177.200.568)
(893.430.469)
(11.046.148)
(7.972.870)
(2.649.144)
(3.272.006)
Consolidated income before income tax Subsidiaries’ income before income tax Equity in net income of associates Adjusted for consolidation elimination
2.398.632.714
1.655.538.954
Company’s income before income tax
719.572.313
496.644.185
Tax calculated at progressive rates
(58.889.044) 27.761.652 3.634.361
(33.927.461) 24.593.948 -
Income subject to final tax Non deductible expenses Impact of the reduction in tax rates
692.079.282
487.310.672
Income tax expense - the Company
353.489.316
279.364.342
Income tax expense - subsidiaries
1.045.568.598
766.675.014
34 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
261
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
9.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c. Income tax expense (continued)
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Perseroan dan anak perusahaan melakukan perhitungan dan pelaporan SPT sendiri. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan di Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and its subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. The Company and its subsidiaries compute taxable income/tax losses and submit their annual tax returns. Consolidated tax returns are not permitted under Indonesian taxation laws. The Directorate General of Taxes (DGT) may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier. Based on taxation laws which are applicable starting in year 2008, the DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.
d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan - bersih
d. Deferred tax assets and liabilities - net Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited/ (charged) to consolidated statement of income
31 Desember/ December 31, 2007
31 Desember/ December 31, 2008
Aktiva pajak tangguhan - bersih Perseroan Aset tetap Aset sewa Beban tangguhan Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan untuk beban reklamasi Biaya gaji yang dikapitalisasi Penyisihan lain-lain
Anak perusahaan Aset tetap Aset sewa Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan lain-lain
Deferred tax assets - net (63.340.359) 2.931.863 14.639.646
30.126.394 1.129.355 (3.312.852) (1.095.675)
(33.213.965) 1.129.355 (380.989) 13.543.971
7.129.199 4.222.606 1.102.848 44.285.450
325.852 (2.402.051) 233.243 (2.512.545) 11.614.159
7.455.051 1.820.555 1.336.091 (2.512.545) 55.899.609
10.971.253
34.105.880
45.077.133
(37.763.981) 11.062.241 26.987.731
9.522.951 1.008.882 (431.309) (5.688.002)
(28.241.030) 1.008.882 10.630.932 21.299.729
2.376.014 10.387.162
(14.066) 13.113.049
2.361.948 23.500.211
13.049.167
17.511.505
30.560.672
24.020.420
51.617.385
75.637.805
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak perusahaan Aset tetap Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan lain-lain
Subsidiaries Fixed assets Leased assets Provision for doubtful accounts Employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Other provisions
Deferred tax liabilities - net (93.829.883) 15.911.984
28.285.397 (6.777.069)
(65.544.486) 9.134.915
2.329.631 2.959.184 16.398.859
(607.915) 1.024.075 15.906.123
1.721.716 3.983.259 32.304.982
(56.230.225)
37.830.611
(18.399.614)
Beban pajak tangguhan - bersih
262
The Company Fixed assets Leased assets Deferred charges Employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for doubtful accounts Provision for reclamation expense Capitalized salary expense Other provisions
89.447.996
35 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Subsidiaries Fixed assets Employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for doubtful accounts Other provisions
Deferred tax expense - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
9.
d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan - bersih (lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2006
TAXATION (continued) d. Deferred tax assets and liabilities - net (continued)
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi knsolidasian/ Credited/ (charged) to consolidated statement of income
31 Desember/ December 31, 2007
Aktiva pajak tangguhan - bersih Perseroan Aset tetap Beban tangguhan Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan untuk beban reklamasi Penyisihan lain-lain
Anak perusahaan Aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan lain-lain
Deferred tax assets - net
(84.384.199) (4.305.178) 17.681.145
21.043.840 7.237.041 (3.041.499)
(63.340.359) 2.931.863 14.639.646
7.036.546 4.023.874 369.188 57.194.905
92.653 198.732 733.660 (12.909.455)
7.129.199 4.222.606 1.102.848 44.285.450
(2.383.719)
13.354.972
10.971.253
(38.406.624) 10.626.859 24.994.735
642.643 435.382 1.992.996
(37.763.981) 11.062.241 26.987.731
2.048.244 18.585.261
327.770 (8.198.099)
2.376.014 10.387.162
17.848.475
(4.799.308)
13.049.167
15.464.756
8.555.664
24.020.420
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak perusahaan Aset tetap Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan lain-lain
Beban pajak tangguhan - bersih
The Company Fixed assets Deferred charges Employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for doubtful accounts Provision for reclamation expense Other provisions
Subsidiaries Fixed assets Provision for doubtful accounts Employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Other provisions
Deferred tax liabilities - net
(104.652.950) 17.761.030
10.823.067 (1.849.046)
(93.829.883) 15.911.984
2.531.182 3.101.579 19.696.546
(201.551) (142.395) (3.297.687)
2.329.631 2.959.184 16.398.859
(61.562.613)
5.332.388
(56.230.225)
13.888.052
Subsidiaries Fixed assets Employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for doubtful accounts Other provisions
Deferred tax expense - net
36 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
263
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Penyertaan kepemilikan/ Name of investee
Saldo 31 Desember 2007/ Balance at December 31, 2007
Perseroan/The Company Metode ekuitas/Equity method PT Swadaya Graha PT Varia Usaha Metode biaya/Cost method PT Eternit Gresik PT Semen Padang Metode biaya/Cost method PT Igasar PT Sumatera Utara Perkasa Semen
Penyertaan kepemilikan/ Name of investee
Bagian laba/ Equity in net income
594.862 10.451.286
1.861.173
-
300.000 402.000
-
50.259.261
11.046.148
Bagian laba/ Equity in net income
(534.039) (1.205.049)
2.136.154 5.836.716
1.861.173
-
300.000 402.000
-
43.829.717
7.972.870
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
14.235.675 42.767.473
25,00% 24,95%
-
1.861.173
17,57%
-
300.000 402.000
12,00% 10,00%
(1.739.088)
59.566.321
Saldo 31 Desember 2007/ Balance at December 31, 2007
Deviden/ Dividends
12.432.966 28.833.578
Perusahaan asosiasi/Associated companies
Saldo 31 Desember 2008/ Balance at December 31, 2008
Deviden/ Dividends
14.174.852 33.521.236
Saldo 31 Desember 2006/ Balance at December 31, 2006
Perseroan/The Company Metode ekuitas/Equity method PT Swadaya Graha PT Varia Usaha Metode biaya/Cost method PT Eternit Gresik PT Semen Padang Metode biaya/Cost method PT Igasar PT Sumatera Utara Perkasa Semen
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
(394.268) (1.149.058)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
14.174.852 33.521.236
25,00% 24,95%
-
1.861.173
17,57%
-
300.000 402.000
12,00% 10,00%
(1.543.326)
50.259.261
Jenis Usaha/Nature of business
•
PT Swadaya Graha
Kontraktor dan persewaan alat-alat Contractor and lessor of heavy equipment
•
PT Varia Usaha
Jasa distribusi dan pengangkutan/Distribution and transportation services
•
PT Eternit Gresik
Bahan konstruksi berbasis semen/Cement-based construction material
•
PT Igasar
Distribusi semen/Cement distribution
•
PT Sumatera Utara Perkasa Semen
Jasa pengantongan services
semen/Cement
packing
•
PT Bima Sepaja Abadi
Jasa pengantongan services
semen/Cement
packing
264
37 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
berat/
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTY
MUTASI
MOVEMENTS 31 Desember/ December 31, 2007
Harga perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
Penambahan/ Additions
31 Desember/ December 31, 2008
Pengurangan/ Deductions
4.554.527 22.939.226
3.900.444
-
4.554.527 26.839.670
27.493.753
3.900.444
-
31.394.197
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana
15.249.834
2.380.665
-
17.630.499
15.249.834
2.380.665
-
Nilai buku bersih
12.243.919
Acquisition cost Land Buildings and infrastructure
Accumulated depreciation Buildings and infrastructure
17.630.499 13.763.698
Net book value
MUTASI
MOVEMENTS 31 Desember/ December 31, 2006
Harga perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
Penambahan/ Additions
31 Desember/ December 31, 2007
Pengurangan/ Deductions
4.554.527 21.381.523
1.557.703
-
4.554.527 22.939.226
25.936.050
1.557.703
-
27.493.753
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana
13.144.151
2.105.683
-
15.249.834
13.144.151
2.105.683
-
Nilai buku bersih
12.791.899
Acquisition cost Land Buildings and infrastructure
Accumulated depreciation Buildings and infrastructure
15.249.834 12.243.919
The Company’s subsidiary, KIG, has determined the fair value of its investment property as of December 31, 2008 in the amount of Rp36,151,963.
Anak perusahaan Perseroan, KIG telah menetapkan nilai wajar atas properti investasi per tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp36.151.963. 12. ASET TETAP
Net book value
12. FIXED ASSETS
MUTASI
MOVEMENTS 31 Desember/ December 31, 2007
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember/ December 31, 2008
Harga perolehan
Acquisition cost
Pemilikan langsung Tanah Tanah pertambangan Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Alat-alat berat dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian: Tanah Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Perlengkapan Pabrik semen Pembangkit tenaga listrik
Direct Ownership 145.963.494 110.602.320
-
1.773.932.029 4.942.391.637 616.632.566 281.368.445
16.813.423 94.595.860 34.017.875 19.770.645
5.283
16.745.935
5.577.815 120.961.022 -
125.992.322 219.439.906 6.111.447 23.427.623 4.848.722
7.997.434.611
561.763.758
-
50.176.910 85.029.767 3.926.220
-
139.132.897
7.997.434.611
700.896.655
(292.727) (2.682.369) (30.636.085) (282.431)
3.578.769 (1.609.448)
149.542.263 108.992.872
25.874.528 234.700.804 3.520.910
1.816.327.253 5.269.005.932 620.014.356 304.377.569
-
20.589.459
37.340.677
-
(12.525.606) (108.384.729) 3.071.087 -
119.044.531 232.016.199 9.182.534 23.427.623 4.848.722
(33.893.612)
168.815.774
8.694.120.531
-
-
50.176.910 85.029.767 3.926.220
-
-
139.132.897
168.815.774
8.833.253.428
Land Mining properties Buildings, roads, bridges and harbors Machinery Heavy equipment and vehicles Furniture and office equipment Construction in progress: Land Buildings, roads, bridges and harbors Machinery Equipment Cement plants Power plants
Aset sewa Bangunan Kapal dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan
Leased Assets
(33.893.612)
Buildings Vessels and vehicles Furniture and equipment
38 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
265
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
MUTASI
MOVEMENTS 31 Desember/ December 31, 2007
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember/ December 31, 2008
Akumulasi penyusutan dan deplesi:
Accumulated depreciation and depletion:
Pemilikan langsung
Direct Ownership
Tanah pertambangan Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Alat-alat berat dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan kantor
63.933.317
3.580.584
976.478.118 3.105.563.025 527.701.874 234.136.404
89.722.795 338.228.492 (7.663.638) 16.146.349
4.907.812.738
440.014.582
-
7.040.348 23.465.525 1.190.151
-
-
67.513.901
(8.121) (2.322.968) (30.590.283) (282.265)
35.104.970 127.857.557 -
1.101.297.762 3.569.326.106 489.447.953 250.000.488
(33.203.637)
162.962.527
5.477.586.210
2.109.185 11.580.696 1.403.146
9.149.533 35.046.221 2.593.297
Aset sewa
Leased Assets
Bangunan Kapal dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan
Nilai buku bersih
-
31.696.024
4.907.812.738
471.710.606
(33.203.637)
15.093.027
46.789.051
178.055.554
5.524.375.261
3.089.621.873
31 Desember/ December 31, 2006
3.308.878.167
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Buildings Vessels and vehicles Furniture and equipment
Net book value
31 Desember/ December 31, 2007
Harga perolehan
Acquisition cost
Pemilikan langsung
Direct Ownership
Tanah Tanah pertambangan Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Alat-alat berat dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian: Tanah Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin
145.781.094 110.602.320
182.400
1.648.067.867 4.752.357.689 589.600.195 256.632.732
8.483.331 91.212.907 30.152.481 23.344.402
(678.087) (3.120.110) -
-
145.963.494 110.602.320
117.380.831 99.499.128 1.391.311
1.773.932.029 4.942.391.637 616.632.566 281.368.445
-
5.283
7.226.079 94.227.063
15.318.218 153.946.275
(1.612.252) -
-
(15.354.230) (127.212.316)
-
7.604.495.039
322.645.297
(5.410.449)
75.704.724
5.283 5.577.815 120.961.022
Land Mining properties Buildings, roads, bridges and harbors Machinery Heavy equipment and vehicles Furniture and office equipment Construction in progress: Land Buildings, roads, bridges and harbors Machinery
7.997.434.611
Akumulasi penyusutan dan deplesi:
Accumulated depreciation and depletion:
Pemilikan langsung
Direct Ownership
Tanah pertambangan Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Alat-alat berat dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan kantor
60.157.795
3.775.522
889.516.888 2.785.260.770 506.385.695 212.498.543
86.961.230 304.663.337 24.436.288 21.637.861
4.453.819.691
441.474.238
Nilai buku bersih
3.150.675.348
-
-
63.933.317
(650.143) (3.120.109) -
16.289.061 -
976.478.118 3.105.563.025 527.701.874 234.136.404
(3.770.252)
16.289.061
2007
433.726.992 40.364.279
408.267.447 33.206.791
474.091.271
441.474.238
39 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Net book value
Depreciation and depletion expense of fixed assets and investment property was allocated as follows:
2008 Beban pabrikasi Beban usaha
Mining properties Buildings, roads, bridges and harbors Machinery Heavy equipment and vehicles Furniture and office equipment
4.907.812.738 3.089.621.873
Beban penyusutan dan deplesi aset tetap dan property investasi dialokasikan sebagai berikut:
266
Mining properties Buildings, roads, bridges and harbors Machinery Heavy equipment and vehicles Furniture and office equipment
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Manufacturing cost Operating expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Reklasifikasi akumulasi penyusutan atas aset sewa sebesar Rp15.093.027 merupakan dampak penerapan PSAK No. 30 untuk penyusutan tahun sebelumnya.
Reclassificasion of accumulated depreciation amounting to Rp15,093,027 in accordance with the provision of PSAK No. 30 (revised 2007) applied.
Aset sewa yang terdiri atas bangunan, kapal, mesin, alat berat, dan kendaraan merupakan dampak dari diterapkannya PSAK No. 30 (Revisi 2007) yang dilakukan oleh Perseroan dan anak perusahaan sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2s.
Leased assets, consist of buildings, equipment, machinery, vessels, and vehicles in accordance with the provision of PSAK No. 30 (revised 2007) applied by the Company and its subsidiaries as described in note 2s.
Hak atas tanah Perseroan berupa Sertifikat Hak Milik (“SHM”) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”). SHGB memiliki masa berlaku antara tahun 2012 hingga 2032. Manajemen berpendapat bahwa SHGB dapat diperpanjang.
The Company’s land represents land owned by the Company (“SHM”) and land-use rights (“SHGB”). The SHGB will expire between 2012 - 2032. Management believes that the SHGB are readily extendable.
Tingkat penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2008 atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Completion stage as of December 31, 2008 of construction in progress is as follow:
Persentase penyelesaian/ Completion percentage Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Pabrik semen Pembangkit tenaga listrik
Estimasi tahun penyelesaian/ Estimated completion year
20% - 40% 5% - 95% 0,3% 0,4%
2009 2009 - 2011 2011 - 2012 2011
Buildings, roads, bridges, and harbors Machinery Cement plants Power plants
Sebagian aset tetap anak perusahaan (UTSG) dengan nilai perolehan sebesar Rp9.851.600 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 15).
Part of the fixed assets of a subsidiary (UTSG) with acquisition costs of Rp9,851,600 are used as collateral for long-term bank loans (Note 15).
Aset tetap yang tidak digunakan terdiri dari tanah, bangunan dan mesin dengan jumlah biaya perolehan dan akumulasi penyusutan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah masing-masing sebesar Rp166.878.535 dan Rp164.598.608.
Fixed assets not used in operations consist of land, buildings and machinery with total acquisition costs and accumulated depreciation as of December 31, 2008 of Rp166,878,535 and Rp164,598,608, respectively.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasindo, PT Wahana Tata, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Binagriya Upakara, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Staco Jasapratama, PT Berdikari Insurance, PT Allianz Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Panji Rama Otomotif dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp16.025.046.131 (tidak termasuk ST) pada tanggal 31 Desember 2008. ST mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD229.700 dan Rp2.221.496.610 pada tanggal 31 Desember 2008.
Fixed assets, excluding land, were insured by PT Asuransi Jasindo, PT Wahana Tata, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Binagriya Upakara, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Staco Jasapratama, PT Berdikari Insurance, PT Allianz Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk and PT Asuransi Panji Rama Otomotif for a total coverage of Rp16,025,046,131 (excluding ST) as of December 31, 2008. ST insured its inventories and fixed assets for a total coverage of USD229,700 and Rp2,221,496,610 as of December 31, 2008.
Manajemen Perseroan dan anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.
Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from fire, disaster and other risks.
40 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
267
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. BEBAN TANGGUHAN
Implementasi perangkat lunak Pengurusan hak atas tanah Instalasi listrik dan telepon Sewa jangka panjang Lain-lain Akumulasi amortisasi
13. DEFERRED CHARGES 2008
2007
12.058.929 10.092.960 8.303.597 2.930.835 4.362.019
11.150.896 10.383.207 8.303.597 2.813.947 4.321.143
37.748.340 (15.288.730)
36.972.790 (11.952.925)
22.459.610
25.019.865
Software implementation Land rights processing Telephone and electrical installation Long-term prepaid rent Others Accumulated amortisation
Implementasi perangkat lunak merupakan implementasi sistem informasi akuntansi dan manajemen Perseroan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama lima tahun.
The cost of software implementation represents the implementation of the Company’s accounting and management information system which cost is deferred and is being amortised over five years.
Pengurusan hak atas tanah ditangguhkan diamortisasi selama lima sampai dua puluh tahun.
The cost of land rights is deferred and amortised over periods of five to twenty years.
Beban tangguhan lain-lain terutama merupakan biaya instalasi telepon dan listrik yang diamortisasi selama antara dua sampai lima tahun.
Other deferred charges which mainly represent the cost of telephone and electrical installations are amortised over periods of two to five years.
Amortisasi beban tangguhan adalah masingmasing sebesar Rp5.950.841 dan Rp10.206.006 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
Amortisation of deferred charges amounted to Rp5,950,841 and Rp10,206,006 in the years ended December 31, 2008 and 2007, respectively.
14. AKTIVA LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS 2008
2007
Aktiva tak berwujud Nilai perolehan Akumulasi amortisasi
2.059.627 (995.487)
2.059.627 (583.561)
Nilai buku
1.064.140
1.476.066
Net book value
12.031.270 4.584.626 2.016.948 31.618
11.361.146 6.397.548 2.016.948 2.888.451
Land for development Long-term receivables Security deposits Others
19.728.602
24.140.159
Tanah untuk pengembangan Piutang jangka panjang Jaminan Lainnya
268
41 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Intangible assets Acquisition cost Acumulated amortisation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK a.
15. BANK LOANS
Jangka pendek
a. 2008
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Short-term 2007
-
50.000.000 8.391
-
50.008.391
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.
1.
Perseroan
The Company
Pada tahun 2001, Perseroan melakukan perjanjian kredit fasilitas non-cash loan berupa letters of credit dan Trust Receipt dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah, dengan perubahan terakhir berdasarkan addendum perjanjian No. CBG.TRE/CST7.SPPK.010/2008 tanggal 28 Juni 2008 dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD50.000.000 untuk letters of credit dan USD25.000.000 untuk Trust Receipts.
In 2001, the Company entered into a non-cash loan agreement for letters of credit and Trust Receipt facilities with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This agreement has been amended several times; the latest amendment is No. CBG TRE/CST7. SPPK.010/2008 dated June 28, 2008 which provides maximum facilities of USD50,000,000 for letters of credit and USD25,000,000 for Trust Receipts, respectively.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2009 dan dijamin secara fidusia dengan barang yang diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini dan/atau bank garansi yang dimiliki Perseroan.
These facilities are due to expire on June 27, 2009 and are secured by the fiduciary transfer of the imported/purchased goods acquired using these facilities and/or bank guarantees of the Company.
Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar dividen, memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain.
These facilities require the Company to maintain certain financial ratios and require the Company to report among others when the Company declares or pays dividends, provides loans to third parties, pledges its shares, grants guarantees or pledges its assets to any other parties.
42 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
269
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK (lanjutan) a.
15. BANK LOANS (continued)
Jangka pendek (lanjutan)
a.
Short-term (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
2.
2.
Semen Padang (SP)
Semen Padang (SP)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 148 tanggal 28 September 2002 yang dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., SP memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp75.000.000 dan telah jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2003. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir hingga 27 Juni 2008 dengan maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp100.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,25% sampai dengan 11,50% (2007: 10,25% sampai dengan 11,50%) pertahun dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan semen (Catatan 4 dan 6) dan jaminan tambahan berupa tanah, pabrik dan sarana pengantongan semen pabrik Indarung III.
Based on a Credit Agreement documented in Notarial Deed No. 148 dated September 28, 2002 of Arry Supratno, S.H., SP obtained a working capital facility with a maximum credit limit of Rp75,000,000, which was do to mature on June 27, 2003. Several extensions to such facility have been made, with the latest extension involving a maximum loan facility of Rp100,000,000 which expired on June 27, 2008. The loan was subject to interest of 10.25% to 11.50% (2007: 10.25% to 11.50%) per annum and was collateralized by certain trade receivables, cement inventories (Notes 4 and 6) and additional collateral, such as land, Indarung III plant and packing plant.
Pada 27 September 2004, SP menandatangani perjanjian fasilitas noncash loan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar Rp75.000.000 dengan sub limit trust receipts sebesar Rp37.500.000. Fasilitas ini telah diperpanjang hingga 30 Juni 2009. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan persediaan, piutang serta tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik Indarung III.
On September 27, 2004, SP entered into a non-cash loan facilities agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a maximum facility of Rp75,000,000 and sub limit trust receipts of Rp37,500,000, respectively. The facility has most recently been extended up to June 30, 2009. The facility is secured by the fiduciary transfer of inventories, trade receivables and land, building, machinery and equipment involving Indarung III factory.
Fasilitas-fasilitas pinjaman diatas mensyaratkan SP antara lain untuk memelihara rasio keuangan tertentu serta membatasi SP untuk menggadaikan sahamnya, serta menjaminkan agunan tersebut kepada pihak ketiga lainnya.
The above facilities require SP to maintain certain financial ratios and restrict SP from pledging its shares and its collateral to any other parties.
270
43 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK (lanjutan) a.
15. BANK LOANS (continued)
Jangka pendek (lanjutan)
a.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) 3.
Short-term (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued) 3. Semen Tonasa (ST)
Semen Tonasa (ST) Pada tahun 2005, ST menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD7.000.000 dan sub limit trust receipts sebesar USD3.500.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2009 dan dijamin secara fidusia dengan barang-barang yang diimpor dan hipotik tanah di Pangkep.
In 2005, ST entered into a non-cash loan facilities agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. for a maximum facility of USD7,000,000 and sub limit trust receipts of USD3,500,000, respectively. The facilities are due to expire on June 27, 2009. These facilities are secured by the fiduciary transfer of the imported goods and a mortgage over land located in Pangkep.
Fasilitas ini mensyaratkan ST antara lain untuk memelihara rasio keuangan tertentu serta membatasi ST untuk menggadaikan sahamnya, menjaminkan agunan tersebut kepada pihak ketiga lainnya serta, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak ketiga lain.
These facilities require ST to maintain certain financial ratios and restrict ST from pledging its shares and the related collateral to any other third parties, grant guarantees or pledge its other assets to any other parties.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tahun 2002, Perseroan melakukan perjanjian untuk membuka Letter of Credit (LC) dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga). Perjanjian ini telah beberapa kali diubah dengan perubahan terakhir berdasarkan addendum perjanjian bertanggal 24 September 2008. Fasilitas LC impor ini dapat digunakan dalam bentuk SKBDN, Trust Receipts dan Forex Line dengan nilai fasilitas maksimum masing-masing sebesar USD25.000.000, USD23.800.000, dan USD10.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2009 dan dijamin dengan cash collateral berupa gadai rekening giro di Bank Niaga sebesar 5% dari jumlah fasilitas (Catatan 3) dan/atau dapat berupa persediaan bahan baku dan penolong, barang dalam proses dan barang jadi senilai Rp350.000.000.
In 2002, the Company entered into a letters of credit (LC) import facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga Bank). This agreement has been amended several times with the latest amendment being dated September 24, 2008. The LC import facility can be used in the form of domestic LCs (SKBDN), Trust Receipts and a Forex Line with maximum amounts of USD25,000,000, USD23,800,000, and USD10,000,000, respectively. The facility is due to expire on June 20, 2009 and is secured by cash collateral in the form of a pledge over current accounts in the amount of 5% of the total facility (Note 3) and raw and indirect materials, work in process and finished goods in the amount of Rp350,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak terdapat jumlah yang masih belum dibayar.
As at December 31, 2008 and 2007 there are no amounts outstanding under this facility.
44 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
271
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK (lanjutan) a.
15. BANK LOANS (continued)
Jangka pendek (lanjutan)
a. Short-term (continued)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 117 tanggal 29 Desember 2003 oleh Arry Supratno, S.H., anak perusahaan (SP) memperoleh fasilitas kredit (rekening koran) untuk modal kerja dari PT Bank Central Asia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Berdasarkan korespondensi terakhir dengan PT Bank Central Asia Tbk, Bank telah menyetujui untuk menurunkan plafond fasilitas kredit tersebut menjadi sebesar Rp50.000.000. Fasilitas kredit ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2008.
Based on a Credit Agreement documented in Notary Deed No. 117 dated December 29, 2003 of Arry Supratno, S.H., a subsidiary (SP) obtained an overdraft facility for working capital from PT Bank Central Asia Tbk with a maximum credit limit of Rp100,000,000. Based on the most recent correspondence with PT Bank Central Asia Tbk, the Bank agreed to decrease the credit facility limit to Rp50,000,000. This credit facility expired on June 30, 2008.
Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar 10,00% sampai dengan 11,75% (2007: 10,00% sampai dengan 11,75%) per tahun.
The facility was subject to interest of 10.00% to 11.75% (2007: 10.00% to 11.75%) per annum.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi serta mengharuskan SP untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu.
The credit agreement contained certain covenants, including the maintenance of certain financial ratios by SP.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Pada tahun 2007, SP menandatangani perjanjian berupa fasilitas pembukaan letter of credit dan fasilitas foreign exchange line dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan nilai maksimum masing-masing sebesar USD8.500.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang hingga 8 Agustus 2009 dengan nilai maksimum fasilitas masing-masing sebesar USD15.000.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang, bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang diimpor/dibeli dengan fasilitas ini.
In 2007, a subsidiary (SP) entered into an agreement for letters of credit (LC) and foreign exchange line facilities with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. for maximum facilities of USD8,500,000 and USD5,000,000, respectively. The facilities most recently have been extended up to August 8, 2009 and involve maximum facilities of USD15,000,000 and USD5,000,000, respectively These facilities are secured by the fiduciary transfer of goods, raw materials, supporting materials and spare parts imported/ purchased utilizing these facilities.
Atas setiap pembukaan letter of credit, SP diwajibkan untuk menyetor marginal deposit sebesar 10% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka.
SP is required to make margin deposits of 10% of the nominal amounts of letters of credit issued under such facilities.
Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan direksi dan atau komisaris serta susunan modal dan pemegang saham, melakukan pembayaran deviden, memperoleh fasilitas kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain.
The above facilities require SP to maintain certain financial ratios and require SP to report to the Bank, any changes in the composition of the directors and commissioners, changes in share capital and shareholders, payment of dividends and credit facilities and/or loans obtained from other parties.
272
45 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK (lanjutan) b.
15. BANK LOANS (continued
Jangka panjang
b. 2008
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
Long-term 2007
8.046.000 2.100.000 1.666.000
7.000.000 2.800.000 2.666.200
(3.494.200)
(3.084.200)
8.317.800
9.382.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Less current portion
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada tahun 2007, anak perusahaan Perseroan, UTSG, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp7.000.000 yang digunakan untuk pembelian dua unit excavator. Pinjaman memiliki tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan dijamin dengan dua unit excavator. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2012.
In 2007, the Company’s subsidiary, UTSG, obtained loan facilities from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for a maximum amount of Rp7,000,000 to purchase two unit of excavators. The loan is subject to interest at the rate of 11% per annum and is secured by the related excavators. This loan will mature on December 14, 2012.
Pada tahun 2008, UTSG, memperoleh fasilitas-fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp2.450.000 yang digunakan untuk pembelian satu unit mesin bor. Pinjaman memiliki tingkat bunga sebesar 14% per tahun dan dijamin dengan satu unit mesin bor. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2013.
In 2008, UTSG, obtained loan facilities from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for a maximum amount of Rp2,450,000 to purchase drilling equipment. The loan is subject to interest at the rate of 14% per annum and is secured by the related drilling equipment. This loan will mature on December 24, 2013.
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
Pada tahun 2007 UTSG memperoleh pinjaman dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk dengan jumlah pinjaman maksimum Rp3.000.000 dan dijamin oleh bilyet deposito senilai 100% dari jumlah fasilitas maksimum. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga sebesar 0,8% per tahun di atas tingkat bunga deposito yang dijaminkan dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2012.
In 2007, UTSG obtained a loan from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk for a maximum amount of Rp3,000,000 which is secured by deposits at PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk of 100% of the maximum loan facility amount. The loan is subject to interest at a rate of 0.8% per annum above the interest rate of the guarantee deposits and will mature on June 1, 2012.
46 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
273
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK (lanjutan) b.
15. BANK LOANS (continued)
Jangka panjang (lanjutan)
b.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Long-term (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk In 2005, UTSG, obtained loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk for a maximum amount of Rp5,000,000 to purchase heavy equipment. The loan matures on August 9, 2010 and is secured by deposits at PT Bank CIMB Niaga Tbk, of 110% of the outstanding loan. The loan is subject to interest at a rate of 1% per annum above the interest rate of the guarantee deposits (Note 3).
Pada tahun 2005, UTSG, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp5.000.000 dan digunakan untuk pembelian alat berat. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 9 Agustus 2010 dan dijamin oleh deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai 110% dari jumlah outstanding fasilitas kredit. Tingkat bunga pinjaman sebesar 1% per tahun di atas tingkat bunga deposito yang dijaminkan (Catatan 3). 16. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
16. LOANS FROM THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia kepada anak perusahaan (ST) terdiri dari pinjaman yang diperoleh Pemerintah dari bankbank dan lembaga keuangan asing yang diteruskan atas nama ST (Subordinated Loan Agreements/SLAs). Rincian pinjaman berdasarkan sumber pinjaman adalah sebagai berikut:
The loans from the Government of the Republic of Indonesia to a subsidiary (ST) consist of loans obtained by the Government from foreign banks and financial institutions which were channelled to ST (Subordinated Loan Agreements/SLAs), as follows:
a. Pokok Pinjaman (Eks Proyek Tonasa IV)
a. Loan Principal (Former Tonasa IV Project)
Sumber pinjaman: Unibank A/S Denmark Bank of China Mitsui Leasing & Development Ltd. KCS Leasing Co. Ltd. Credit Lyonnais, France and Denmark Chartered West LB Limited, Inggris Kredittanstalt Fuer Wiederaufbau, Jerman Jumlah pinjaman Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2008
2007
23.328.725 23.318.360 12.647.510 4.210.039 1.747.054 171.249
31.104.967 34.977.541 16.261.084 8.420.078 3.494.109 342.498
92.634
1.758.428
Source of loans: Unibank A/S Denmark Bank of China Mitsui Leasing & Development Ltd. KCS Leasing Co. Ltd. Credit Lyonnais, France and Denmark Chartered West LB Limited, England Kredittanstalt Fuer Wiederaufbau Germany
65.515.571
96.358.705
Total loans
(29.239.095)
(30.843.134)
Less current portion
36.276.476
65.515.571
Long-term portion
ST’s drawdowns of financing originating from foreign banks and financial institutions are converted into Rupiah based on Bank Indonesia’s selling rate at the date of the drawdowns. The loans are subject to interest at the rate of 1% above the average interest rate for 6-month Bank Indonesia Certificates (SBI). The interest rate includes a 0.25% bank fee. A penalty of 2% per annum is charged for late payments.
Penarikan yang dilakukan ST atas pinjaman yang berasal dari bank dan lembaga keuangan asing dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada tanggal penarikan. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 1% di atas tingkat bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka 6 bulan. Tingkat bunga tersebut termasuk komisi bank sebesar 0,25%. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 2% per tahun.
274
47 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (lanjutan)
16. LOANS FROM THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (continued) The repayment schedule of the loans is as follows:
Rincian pokok pinjaman berdasarkan jadwal pembayaran adalah sebagai berikut:
Jatuh tempo dalam tahun: 2008 2009 Setelah 2009
2008
2007
29.239.095 36.276.476
30.843.134 29.239.095 36.276.476
65.515.571
96.358.705
b. Bunga dan Denda
Due in: 2008 2009 After 2009
b. Interest and Penalties 2008
2007
Eks Proyek Tonasa IV Lainnya
52.297.937 17.845.284
75.220.261 17.845.284
Former Tonasa IV Project Others
Jumlah
70.143.221
93.065.545
Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Eks Proyek Tonasa IV Lainnya
23.340.130 17.845.284
24.039.665 17.845.284
Less current portion Former Tonasa IV Project Others
41.185.414
41.884.949
28.957.807
51.180.596
Eks Proyek Tonasa IV
Former Tonasa IV Project
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-128/MK.6/2004 tanggal 20 Desember 2004 mengenai persetujuan restrukturisasi pinjaman luar negeri (SLA) eks Proyek Tonasa IV, tunggakan bunga dan denda sampai dengan semester I 2004 diakumulasi dan dibayar secara prorata per semester sesuai skedul jatuh tempo masing-masing SLA tanpa dikenakan bunga. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 2% diatas tingkat bunga pokok pinjaman.
Based on the Ministry of Finance’s Letter No. S-128/MK.6/2004 dated December 20, 2004 regarding approval for restructuring the Subordinated Loan Agreements (SLAs) for the former Tonasa IV Project, the accumulated interest and penalties until June 30, 2004 shall be paid proportionally each six months in accordance with each SLA, without interest. A penalty of 2% per annum over the interest rate for loan principal is charged for late payments.
Lainnya
Others
Akun ini merupakan hutang bunga atas pinjaman SLA lainnya, yang pinjaman pokoknya telah dilunasi oleh anak perusahaan (ST), yang telah jatuh tempo. Hutang bunga ini tidak dikenakan bunga dan denda atas keterlambatan pembayarannya.
This account represents overdue interest payable on other SLAs, which principal has been fully paid by the subsidiary (ST). There is no interest or penalties for late payment of such amount.
48 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
275
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
17. FINANCE LEASE LIABILITIES Finance lease liabilities represents liabilities of the Company and its subsidiaries (SP and ST), which have been recognized in accordance with the provisions of PSAK No. 30 (revised 2007) as follows:
Hutang sewa pembiayaan merupakan dampak dari diterapkannya PSAK No. 30 (Revisi 2007) yang dilakukan oleh Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) yang terdiri dari: 2008 Bangunan Dana Pensiun Semen Gresik PT PBM Biringkasi Raya Kendaraan PT Prima Karya Manunggal PT Jepari Mega Adidaya PT Serasi Auto Raya Dana Pensiun Semen Tonasa PT Bara Bentala Indonesia PT Intercom Mobilindo CV Erita Karya Kapal PT Pelayaran Tonasa Lines PT Swadaya Lestari Lines PT Indobaruna Bulk Transport PT Pelayaran Parnaraya Nusantara PT Bahtera Adiguna Peralatan PT Projectindo Teknowindata
2007
43.777.730 2.258.063
-
7.155.237 2.806.576 2.796.738 2.184.856 1.414.349 563.421 126.776
-
21.883.966 4.895.095 4.752.554 3.925.770 3.089.030
-
1.426.146
-
Buildings Dana Pensiun Semen Gresik PT PBM Biringkasi Raiya Motor vehicles PT Prima Karya Manunggal PT Jepari Mega Adidaya PT Serasi Auto Raya Dana Pensiun Semen Tonasa PT Bara Bentala Indonesia PT Intercom Mobilindo CV Erita Karya Vessels PT Pelayaran Tonasa Lines PT Swadaya Lestari Lines PT Indobaruna Bulk Transport PT Pelayaran Parnaraya Nusantara PT Bahtera Adiguna Equipment PT Projectindo Teknowindata
Jumlah hutang sewa pembiayaan
103.056.307
-
Total finance lease liabilities
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(19.787.823)
-
Less current portion
83.268.484
-
Long-term liabilities
Bagian jangka panjang
Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:
Pembayaran sewa minimum masa datang atas hutang sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut: 2008 Dalam satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi kurang dari lima tahun Lebih dari lima tahun
2007
30.328.066
-
77.382.159 40.764.661
-
Within one year After one year but not more than five years More than five years
Jumlah pembayaran sewa minimum Dikurangi bagian bunga
148.474.886 (45.418.579)
-
Total minimum lease payments Less interest portion
Nilai kini pembayaran sewa minimum Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
103.056.307
-
Present value of minium lease payments
Bagian jangka panjang
276
(19.787.823)
-
Current portion
83.268.484
-
Long-term liabilities
49 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
17. FINANCE LEASE LIABILITIES (continued)
Hutang sewa pembiayaan dikenakan bunga pada tingkat berkisar antara 10,25% sampai dengan 13% per tahun.
The financial leases are subject to interest at rates ranging from 10.25% to 13% per annum.
Dana Pensiun Semen Gresik, Dana Pensiun Semen Tonasa, PT Prima Karya Manunggal, PT Pelayaran Tonasa Lines, dan PT PBM Biringkasi Raya adalah pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34). Jumlah hutang sewa pembiayaan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 adalah Rp77.259.852.
Dana Pensiun Semen Gresik, Dana Pensiun Semen Tonasa, PT Prima Karya Manunggal, PT Pelayaran Tonasa Lines, and PT PBM Biringkasi Raya are related parties (Note 34). Total finance lease liabilities involving those related parties as of December 31, 2008 amounted to Rp77,259,852.
18. HUTANG USAHA
18. TRADE PAYABLES 2008
Pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Rupiah
2007
476.092.021 179.900.255 42.002.571
284.040.831 131.644.024 16.143.585
697.994.847
431.828.440
107.156.762
85.915.062
805.151.609
517.743.502
Related parties: Rupiah
The aging of trade payables is as follows:
Umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 2008 Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 45 hari 46 - 135 hari 136 - 365 hari Lebih dari 365 hari
Third parties: Rupiah United States Dollars Other foreign currencies
2007
471.113.187
360.901.524
227.289.588 71.207.473 29.690.981 5.850.380
85.414.672 46.907.115 22.271.524 2.248.667
805.151.609
517.743.502
Current Overdue: 1 - 45 days 46 - 135 days 136 - 365 days Over 365 days
The trade payables involve purchases of goods and services. Refer to Note 34 for details of related party transactions and balances.
Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. Lihat Catatan 34 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
50 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
277
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. HUTANG LAIN-LAIN a.
Hutang Lain-Lain - Lancar
Hutang kepada pihak ketiga Uang titipan Pembelian kembali saham beredar Asuransi perjalanan dinas Lainnya
b.
19. OTHER PAYABLES a. Other Payables - Current 2008
2007
17.872.531 5.547.925 2.994.636 1.870.858 5.253.207
12.251.005 4.148.136 250.047 5.549.671
33.539.157
22.198.859
Hutang Lain-Lain - Tidak Lancar
b. 2008
Reklamasi Pendapatan tangguhan Lainnya
7.084.593 5.887.482 1.781.823
5.236.133 815.820
14.753.898
6.051.953
2007
331.832.780 50.353.960 48.661.764 42.873.307 40.708.247 34.031.317 27.898.730
206.515.526 46.659.525 27.662.334 6.886.291 42.522.397 25.295.670 12.923.247
23.760.000 4.173.496 2.912.224 2.744.403 1.814.556 1.492.651 141.664 29.066.319
5.114.989 3.575.860 1.572.636 2.449.141 1.218.425 1.124.967 41.020.827 26.710.062
642.465.418
451.251.897
21. UANG MUKA PENJUALAN
Productivity allowances and compensation Electricity Community development Other employee allowances Sales promotion Professional fees Transportation Provision for purchase contract loss (Note 36f) Packer fees Maintenance Mining rights fees Medical Business trips Office supplies MPP Settlement Others (below Rp1,000,000)
21. SALES ADVANCES Sales advances represent receipts from subsidiaries’ (SP and ST) customers for sales of cement which will be delivered in the following month.
Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan anak perusahaan (SP dan ST) untuk penjualan semen yang akan dikirim pada bulan berikutnya.
51 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Reclamation Deferred income Others
20. ACCRUED EXPENSES 2008
278
Other Payables - Non Current 2007
20. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Tunjangan produktivitas dan uang jasa Listrik Bina lingkungan Tunjangan pegawai lainnya Promosi peningkatan penjualan Jasa profesional Pengangkutan Beban kerugian kontrak pembelian (Catatan 36f) Beban pengantongan Pemeliharaan Retribusi pertambangan Pengobatan Perjalanan dinas Supplies kantor Penyelesaian MPP Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
Payables to third parties Advances received Shares buyback Insurance Others
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Program Imbalan Pasti
Defined Benefits Plans
Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. B7774/DJM/III.5/12/1976 tanggal 18 Desember 1976 untuk mendirikan Dana Pensiun Semen Gresik yang merupakan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.
The Company received an approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. B7774/DJM/III.5/12/1976 dated December 18, 1976 to establish a separate trustee-administered pension fund, Dana Pensiun Semen Gresik, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to defined benefits on retirement, disability or death.
Anak perusahaan (SP dan ST) masing-masing memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah berdasarkan Surat Keputusan No. S065/MK-II/1979 tanggal 3 April 1979 untuk Dana Pensiun Semen Padang dan No. S-016/MK.13/1989 tanggal 5 Januari 1989 yang telah diubah dengan Surat Keputusan No. Kep-405/KM.17/1999 tanggal 5 November 1999 untuk Dana Pensiun Semen Tonasa yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.
Subsidiaries (SP and ST) received approvals from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia to establish separate trustee-administered pension funds in Decision Letter No. S065/MK-II/1979 dated April 3, 1979 for Dana Pensiun Semen Padang and in Decision Letter No. S-016/MK.13/1989 dated January 5, 1989 as amended by Decision Letter No. Kep-405/KM.17/1999 dated November 5, 1999 for Dana Pensiun Semen Tonasa, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to defined benefits on retirement, disability or death.
Based on the reissued reports by the independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria (“SJA”), dated September 17, 2007 No. 1329/BPA/IX/07 (the Company), No. 1331/BPA/IX/07 and No. 1335/ BPA/IX/07 (SP) and No. 1333/BPA/IX/07 (ST), the net total actuarial liabilities of the Company and its subsidiaries (SP and ST) as of December 31, 2006 were increased to Rp209,266,545 (previously Rp194,971,761). The reissuance of the actuarial reports was mainly attributable to changes in certain actuarial assumptions, changes in accounting for Pension Preparation Period costs (MPP compensated absences prior to formal retirement) and correction of employee salary data. The calculation of the actuarial liability for MPP benefits for a subsidiary (SP) has been amended to reflect the change from a 12 (twelve) months benefit period to a 6 (six) months benefit period. Due to the immateriality of the amount involved to the consolidated financial statements, the total difference in the net actuarial liability of the Company and its subsidiaries amounting to Rp14,294,784 between the amount previously recognized and the amount based on the reissued actuarial reports is recognized in the consolidated statement of income for the year ended December 31, 2007.
Berdasarkan laporan aktuaria independen, PT Sentra Jasa Aktuaria (“SJA“), yang diterbitkan kembali bertanggal 17 September 2007 No. 1329/BPA/IX/07 (Perseroan), No. 1331/BPA/ IX/07 dan No. 1335/BPA/IX/07 (SP) dan No. 1333/BPA/IX/07 (ST), jumlah kewajiban aktuarial bersih Perseroan dan anak perusahaan (SP and ST) per tanggal 31 Desember 2006 meningkat menjadi sebesar Rp209.266.545 (sebelumnya Rp194.971.761). Penerbitan kembali laporan aktuaria tersebut terutama sehubungan dengan adanya perubahan beberapa asumsi aktuaria, perubahan akuntansi atas imbalan kerja selama Masa Persiapan Pensiun (MPP) dan koreksi atas data gaji karyawan. Perhitungan kewajiban aktuarial atas imbalan kerja selama masa MPP untuk anak perusahaan (SP) diubah dari 12 (dua belas) bulan menjadi 6 (enam) bulan. Karena jumlahnya tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian, selisih jumlah kewajiban aktuarial bersih Perseroan dan anak perusahaan sebesar Rp14.294.784 antara jumlah yang sebelumnya diakui dengan jumlah berdasarkan laporan aktuaria yang diterbitkan kembali diakui pada laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.
52 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
279
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Program Imbalan Pasti (lanjutan)
Defined Benefits Plans (continued)
Estimasi kewajiban aktuarial per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The estimated actuarial liabilities as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
Kewajiban imbalan pensiun Kewajiban imbalan kerja lainnya
2008
2007
56.228.547 90.946.542
70.505.379 90.900.394
147.175.089
161.405.773
The principal actuarial assumptions used to estimate liabilities for employee benefits under defined benefits plans as at December 31, 2008 and 2007 are as follows:
Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk menentukan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan dalam program imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Tingkat mortalita Usia pensiun normal Tingkat cacat Tingkat kenaikan gaji: - Program pensiun - Imbalan kerja lainnya Tingkat diskonto tahunan Tingkat pengembalian investasi Tingkat pengunduran diri
Pension benefits obligations Other employee benefits obligations
Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99)/Indonesian Mortality Table 1999 56 tahun/years 10% dari tingkat mortalita/of mortality rate 7,5% (2007: 10%) per tahun/per annum 10% (2007: 10%) per tahun/per annum 13% (2007: 10%) per tahun/per annum 10% (2007: 10,5%) per tahun/per annum Sampai dengan 1% per tahun/up to 1% per annum
Mortality rate Normal retirement age Disability rate Rate of salary increase: Pension plan Other employee benefits Annual discount rate Expected return on plan assets Voluntary resignation rate
Aktiva dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham, tanah dan bangunan.
Pension fund assets mainly consist of time deposits, marketable securities, long-term investments in shares of stock, land and buildings.
Imbalan Pensiun
Pension Benefits
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan jumlah bersih dari:
Employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income consists of the net total of the following amounts:
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aktiva dana pensiun Amortisasi dari keuntungan aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui Selisih perhitungan aktuarial Beban/(pembalikan) - bersih
2008
2007
26.443.961 82.366.811
22.539.576 69.951.769
(88.564.354)
(79.347.794)
1.943.384 7.740
(6.264.378) (44.068.373)
Expected return on plan assets Amortization of unrecognized actuarial gains and past service cost Actuarial calculation difference
22.197.542
(37.189.200)
Expense/(reversal of expense) - net
Of the total expense (reversal of expense), Rp13,318,525 (2007: Rp22,313,520) and Rp8,879,017 (2007: Rp14,875,680) was included in the cost of revenue and operating expenses, respectively.
Dari jumlah yang dibebankan (pembalikan), Rp13.318.525 (2007: Rp22.313.520) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp8.879.017 (2007: Rp14.875.680) dalam beban usaha.
280
53 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Current service cost Interest cost
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Imbalan Pensiun (lanjutan)
Pension Benefits (continued)
Kewajiban bersih imbalan kerja yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
The net liability for employee benefits recognized in the consolidated balance sheets is as follows:
2008 Nilai kini dari kewajiban Nilai wajar aktiva
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa masa lalu yang belum diakui Kewajiban bersih
2007
872.925.047 (819.427.291) 53.497.756
(2.956.584)
2.802.559 (71.768)
73.704.880 (242.917)
56.228.547
70.505.379
2008
Kewajiban bersih pada akhir tahun
Present value of the obligation Fair value of plan assets
Recognized actuarial gains/(losses) Unrecognized past service cost Net liability
Reconciliation of the movement of the net liability recognized in the consolidated balance sheets is as follows:
Rekonsiliasi perubahan kewajiban bersih selama tahun berjalan yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Kewajiban bersih pada awal tahun Beban/(pembalikan), bersih Pembayaran imbalan kerja
823.289.134 (826.245.718)
2007
70.505.379 22.197.542 (36.474.374)
130.171.360 (37.189.200) (22.476.781)
56.228.547
70.505.379
Net liability at the beginning of the year Expense/(reversal of expense), net Employee benefits paid Net liability at the end of the year
Aktiva Dana Pensiun Semen Padang (“DPSP”) per tanggal 31 Desember 2008 termasuk penempatan dalam bentuk surat pengakuan hutang (“SPH”) yang diterbitkan oleh dua perusahaan masing-masing sebesar Rp20.000.000 dan Rp15.000.000 yang berjangka waktu 12 bulan dan menghasilkan bunga sebesar 15% per tahun. SPH tersebut dijamin dengan aset berupa bangunan, tanah dan saham.
The assets of Dana Pensiun Semen Padang (“DPSP”) as of December 31, 2008 include placements in promissory notes (“PN”) issued by two companies in the amount of Rp20,000,000 and Rp15,000,000, respectively, which are due to mature within 12 months and bear interest at the rate of 15% per annum. The PN are collaterized by buildings, land and shares.
SPH yang sebesar Rp20.000.000 dari salah satu perusahaan tersebut pada awalnya merupakan penempatan DPSP pada SPH yang diterbitkan oleh PT Eurocapital Peregrine Securities (“EPS”) sebesar Rp15.000.000 sesuai dengan Akta No. 3 tanggal 11 Juni 2008 yang dibuat oleh Kristian, S.H., notaris di Jakarta, yang selanjutnya SPH tersebut dinovasi oleh EPS ke perusahaan tersebut, sesuai dengan Akta No. 25 tanggal 26 September 2008 yang dibuat oleh Tedy Triadi, S.H., notaris di Bandung.
The PN amounting to Rp20,000,000 issued by one of the aforementioned companies was previously represented a placement by DPSP in a PN issued by PT Eurocapital Peregrine Securities (“EPS”) in the amount of Rp15,000,000 based on Deed No. 3 dated June 11, 2008 made before Kristian, S.H., a notary in Jakarta, which PN liability was subsequently novated to the company by EPS, based on Deed No. 25 dated September 26, 2008 made before Tedy Triadi, S.H., a notary in Bandung.
54 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
281
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Biro Dana Pensiun BAPEPAM-LK, saat ini sedang melakukan pemeriksaan atas penempatan DPSP pada SPH yang diterbitkan oleh EPS. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pemeriksaan tersebut masih dalam proses. Pemeriksaan dilakukan karena penempatan DPSP pada SPH yang diterbitkan oleh EPS tersebut tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 511/KMK.06/2002 tentang Tata Cara Investasi Dana Pensiun serta Peraturan DPSP Tahun 2002 dan Surat Keputusan Direksi PT Semen Padang (Pendiri DPSP) Nomor 109/SKG/ PER12/04.2003 tentang Arahan Investasi DPSP.
The Pension Plan Bureau of BAPEPAM-LK, is currently investigating DPSP’s investment in the PN issued by EPS. As of the completion date of these consolidated financial statements such investigation is still in process. The investigation is being conducted as DPSP’s investment in the PN issued by EPS did not comply with applicable regulations such as Law No 11 Year 1992 on Pension Plans and Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Decision No. 511/KMK.06/2002 on Pension Plan Investments, or DPSP’s 2002 regulations and PT Semen Padang (DPSP’s Founder) Director’s decree No. 109/SKG/PER12/04.2003 on DPSP’s Investment Guidelines.
Berdasarkan analisa terhadap status legalitas jaminan yang diterima DPSP sehubungan dengan SPH, dan penilaian terhadap nilai pasar jaminan dan kemampuan bayar dari kedua perusahaan tersebut, manajemen SP telah menurunkan nilai SPH tersebut sebesar Rp17.500.000 untuk tujuan perhitungan aktuaria atas kewajiban pensiun SP per 31 Desember 2008. Penurunan nilai wajar aktiva DPSP tersebut belum menimbulkan kenaikan kewajiban pensiun SP per tanggal 31 Desember 2008, karena penurunan sebesar Rp17.500.000 tersebut merupakan kerugian aktuarial; yang diakui dengan menggunakan “pendekatan koridor”. Dengan demikian, beban atas tidak tertagihnya SPH DPSP tersebut diakui selama sisa masa kerja karyawan SP pada tanggal 31 Desember 2008.
Based on an analysis of the legal status of the collateral received by DPSP in relation to the PN, and assessments of the market value of such collateral and the payment capacity of the two companies, SP management has reduced the value of such PN by Rp17,500,000 in determining the fair value of DPSP’s assets for purposes of the actuary’s calculation of SP’s pension liability as of December 31, 2008. The decrease in the fair value of DPSP’s assets has not resulted in an increase in SP’s pension liability as of December 31, 2008; the Rp17,500,000 adjustment is reflected as an actuarial loss which is recognized using the “corridor approach”. Accordingly, the cost of any unrecoverable DPSP PN amounts is expected to be recognized over the remaining working lives of SP’s employees as of December 31, 2008.
Imbalan kerja lainnya
Other employee benefits
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan jumlah bersih dari:
Other employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income consists of the net total of the following amounts:
2008
2007
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi dari: - Keuntungan/(kerugian) aktuarial yang belum diakui - Biaya jasa lalu yang belum diakui Kurtailmen MPP Penyelesaian MPP Selisih perhitungan aktuarial
14.718.709 12.196.095
17.034.761 17.434.896
3.084.131 2.629.653 -
(933.684) 3.555.461 (49.225.839) 52.456.845 58.363.157
Beban bersih
32.628.588
98.685.597
55 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
Net expense
Of the total expense, Rp19,577,153 (2007: Rp59,211,358) and Rp13,051,435 (2007: Rp39,474,239) was included in the cost of revenue and operating expenses, respectively.
Dari jumlah yang dibebankan, Rp19.577.153 (2007: Rp59.211.358) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp13.051.435 (2007: Rp39.474.239) dalam beban usaha.
282
Current service cost Interest cost Amortization of: Unrecognized actuarial gains/(losses) Unrecognized past service cost MPP curtailment MPP settlement Actuarial calculation difference
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Imbalan kerja lainnya (lanjutan)
Other employee benefits (continued) The net liability for other employee benefits obligations recognized in the consolidated balance sheets is as follows:
Kewajiban bersih imbalan kerja lainnya yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2008 Nilai kini dari kewajiban Nilai wajar aktiva
2007
105.043.159 -
121.896.662 -
105.043.159
121.896.662
Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
(9.678.518) (4.418.099)
(20.263.801) (10.732.467)
Kewajiban bersih
90.946.542
90.900.394
Kewajiban bersih pada akhir tahun
Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost Net liability
Reconciliation of the movement of the liability recognized in the consolidated balance sheets is as follows:
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas kewajiban bersih yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Kewajiban bersih pada awal tahun Beban bersih Penyelesaian MPP Pembayaran imbalan kerja
Present value of obligation Fair value of plan assets
2008
2007
90.900.394 32.628.588 (32.582.440)
66.450.831 98.685.597 (52.456.845) (21.779.189)
90.946.542
90.900.394
Net liability at the beginning of the year Net expense MPP settlement Employee benefits paid Net liability at the end of the year
Pada tanggal 30 September 2007, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) telah mencabut peraturan yang mengatur pemberian manfaat Masa Persiapan Pensiun (MPP) untuk karyawan yang akan memasuki MPP sejak tanggal 1 Januari 2008.
On September 30, 2007, the Company and its subsidiaries (SP and ST) have revoked the Pension Preparation Period (MPP) benefits for employees previously elegible to start their MPP on or after January 1, 2008.
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plans
a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) The Company’s employees joined a defined contribution plan covering all permanent employees. The plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) and DPLK Allianz-Indonesia, for which the deed of establishments were approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letters No. KEP-1100/KM.17/1998 and No. KEP-129/KM.10/2007, respectively, dated November 23, 1998 and July 9, 2007. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. Pension fund contributions are 20% of the employees’ monthly salaries, which are borne by the Company.
Karyawan Perseroan mengikuti program pensiun iuran pasti yang meliputi semua karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) dan DPLK Allianz-Indonesia yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP-1100/ KM.17/1998 dan No. KEP-129/KM.10/2007, tanggal 23 November 1998 dan 9 Juli 2007. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 20% dari gaji bulanan karyawan dan menjadi beban Perseroan.
56 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
283
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Program Iuran Pasti (lanjutan)
Defined Contribution Plans (continued)
a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) (lanjutan)
a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) (continued)
Anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan iuran pasti untuk karyawan tetap yang diselenggarakan masing-masing oleh DPLK AIA Indonesia dan DPLK Jiwasraya. SP dan ST memberikan kontribusi bulanan kepada DPLK masing-masing sebesar 7,5% dan 5% dari gaji dasar pensiun. Anak perusahaan mengakui hutang iuran pada DPLK pada tahun dimana karyawan memberikan jasanya. Hutang iuran ini dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian kecuali PSAK lain membolehkan pencatatan beban iuran tersebut sebagai harga perolehan suatu aktiva.
The Company’s subsidiaries (SP and ST) provide defined contribution benefits for all of their permanent employees, which plans are managed by DPLK AIA Indonesia and DPLK Jiwasraya, respectively. SP and ST make monthly contributions to the DPLK amounting to 7.5% and 5% of pensionable based salaries, respectively. The subsidiaries recognize contributions payable to the DPLK when an employee has rendered service during the year. Contributions payable are charged to the statement of income unless other PSAKs permit the inclusion of the contributions in the acquisition costs of an asset.
Tidak terdapat iuran terhutang untuk program tersebut pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
There were no contributions December 31, 2008 and 2007.
Jumlah beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp50.483.936 dan Rp37.776.680.
The total expense in relation to these programs during the years ended December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp50,483,936 and Rp37,776,680, respectively.
Dari jumlah yang dibebankan, Rp30.290.361 (2007: Rp22.666.008) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp20.193.575 (2007: Rp15.110.672) dalam beban usaha.
Of the total expense, Rp30,290,361 (2007: Rp22,666,008) and Rp20,193,575 (2007: Rp15,110,672) were included in the cost of revenue and operating expenses, respectively.
b. Program tunjangan kesejahteraan hari tua
of
The Company and its subsidiaries (SP and ST) provide post-employment benefit under old-age benefit programs. The Company and its subsidiaries (SP and ST) have entered into agreements with Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB BP) under which the Company and its subsidiaries (SP and ST) pay insurance premiums to AJB BP at rates of 5%, 8% and 10%, respectively, of employees’ insurable salaries, which salaries are subject to a maximum annual increase of 7.5% per annum. AJB BP is obligated to pay program benefits to eligible employees or their dependants upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiples of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid.
57 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
as
b. Old-age benefit program
Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program Tunjangan Kesejahteraan Hari Tua (TKHT) bekerja sama dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB BP). Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) membayar premi asuransi kepada AJB BP masing-masing sebesar 5%, 8% dan 10% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dibatasi maksimum sebesar 7,5% per tahun. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, atau meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang.
284
payable
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Program Iuran Pasti (lanjutan)
Defined Contribution Plans (continued)
b. Program tunjangan kesejahteraan hari tua (lanjutan)
b. Old-age benefit program (continued)
Tidak terdapat premi asuransi terhutang oleh Perseroan dan anak perusahaan atas program ini pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
There were no insurance premiums payable of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2008 and 2007.
Jumlah beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp5.722.486 dan Rp5.653.473.
The total expense in relation to these programs during the years ended December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp5,722,486 and Rp5,653,473, respectively.
Dari jumlah yang dibebankan, Rp3.433.491 (2007: Rp3.392.084) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp2.288.995 (2007: Rp2.261.389) dalam beban usaha.
Of the total expense, Rp3,433,491 (2007: Rp3,392,084) and Rp2,288,995 (2007: Rp2,261,389) was included in the cost of revenue and operating expenses, respectively.
Nilai kini kewajiban dan nilai wajar kekayaan atas program tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 masing-masing sebesar Rp230.285.658 dan Rp106.617.195. Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) tidak mengakui kewajiban atas selisih nilai kini kewajiban dengan nilai wajar kekayaan karena manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.
The present value of the obligations and the fair value of the assets relating to these programs as of December 31, 2008 amounted to Rp230,285,658 and Rp106,617,195, respectively. The Company and its subsidiaries (SP and ST) do not recognize any liabilities corresponding to the amount of the program assets, since management of the Company and its subsidiaries believe that AJB BP will be able to fulfill it’s obligations under these programs on the due dates.
c. Program bantuan pemeliharaan kesehatan purnakarya
c. Pensioners health care assistance program
Anak perusahaan (SP) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program Bantuan Pemeliharaan Kesehatan Purnakarya (“BPKP”) untuk karyawan tetap bekerja sama dengan AJB BP. SP membayar premi bulanan kepada AJB BP sebesar 4,5% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut setiap tahun kepada karyawan yang berhak selama peserta masih hidup setelah karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang. Manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.
The Company’s subsidiary (SP) provides postemployment benefit under a pensioners’ health care assistance program for its permanent employees. SP entered into an agreement with AJB BP under which SP pays monthly insurance premiums to AJB BP at the rate of 4.5% of employees’ insurable salaries, which salaries are subject to a maximum annual increase of 7.5% per annum. AJB BP is obligated to pay annual program benefits to eligible employees during their remaining lives upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiplies of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid. SP management believes that AJB BP will be able to fulfill it’s obligations under this program on the due dates.
58 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
285
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Program Iuran Pasti (lanjutan)
Defined Contribution Plans (continued)
c. Program bantuan pemeliharaan kesehatan purnakarya (lanjutan)
c. Pensioners health care assistance program (continued)
Jumlah hutang premi asuransi pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah Rp12.483.551 dan Rpnihil, yang dilaporkan sebagai beban yang masih harus dibayar di dalam laporan keuangan konsolidasian.
The insurance premiums payable as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp12,483,551 and RpNil, respectively, which are reported as accrued expenses in the consolidated financial statements.
Jumlah beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp14.158.300 dan Rp1.655.465.
The total expense in relation to this program during the years ended December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp14,158,300 and Rp1,655,465, respectively.
Dari jumlah yang dibebankan, Rp9.354.320 (2007: Rp1.109.324) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp4.803.980 (2007: Rp546.141) dalam beban usaha.
Of the total expense, Rp9,354,320 (2007: Rp1,109,324) and Rp4,803,980 (2007: Rp546,141) was included in the cost of revenue and operating expenses, respectively.
d. Program kesejahteraan karyawan
d. Employee welfare program
Anak perusahaan (SP) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program Kesejahteraan Karyawan untuk karyawan tetap bekerja sama dengan AJB BP. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, SP membayar premi bulanan kepada AJB BP sebesar 3% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana kenaikan tingkat kenaikan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang. Manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.
The Company’s subsidiary (SP) provides postemployment benefits under an employee welfare program for it’s permanent employees. SP entered into an agreement with AJB BP under which SP management believes that AJB BP will be able to fulfill it’s obligations under this program on the due dates. SP pays monthly insurance premiums to AJB BP at the rate of 3% of employees’ insurable salaries, which salaries are subject to a maximum annual increase of 7.5% per annum. AJB BP is obligated to pay annual program benefits to eligible employees or their dependants upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiples of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid. SP management believes that AJB BP will be able to fulfill it’s obligations under this program on the due dates.
Tidak terdapat premi asuransi terhutang pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
There were no insurance premiums payable as of December 31, 2008 and 2007.
Jumlah beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp960.615 dan Rp473.301.
The total expense in relation to this program during the years ended December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp960,615 and Rp473,301, respectively.
Dari jumlah yang dibebankan, Rp634.674 (2007: Rp156.143) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp325.941 (2007: Rp317.158) dalam beban usaha.
Of the total expense, Rp634,674 (2007: Rp156,143) and Rp325,941 (2007: Rp317,158) was included in the cost of revenue and operating expenses, respectively.
286
59 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. HAK MINORITAS a.
Hak minoritas perusahaan
23. MINORITY INTERESTS atas
ekuitas
anak
a.
The interests of the minority shareholders in subsidiaries are as follows:
Penyertaan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan adalah sebagai berikut:
PT Industri Kemasan Semen Gresik Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih tahun berjalan Deviden
PT United Tractors Semen Gresik Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih tahun berjalan Deviden
PT Kawasan Industri Gresik Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih tahun berjalan Deviden
PT Sepatim Batamtama Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih tahun berjalan Deviden
PT Bima Sepaja Abadi Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih tahun berjalan Deviden
b.
2008
2007
33.060.190 8.778.275 (3.358.146)
28.994.454 6.626.994 (2.561.258)
38.480.319
33.060.190
31.294.298 5.928.629 (2.489.899)
29.251.775 4.979.797 (2.937.274)
34.733.028
31.294.298
23.577.134 4.467.609 (2.645.574)
20.155.557 5.291.247 (1.869.670)
25.399.169
23.577.134
1.541.143 157.737 (73.816)
1.356.604 184.539 -
1.625.064
1.541.143
2.851.708 1.083.254 (43.348)
1.803.324 1.048.384 -
3.891.614
2.851.708
104.129.194
92.324.473
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
b. 2008
PT Industri Kemasan Semen Gresik PT United Tractors Semen Gresik PT Kawasan Industri Gresik PT Sepatim Batamtama PT Bima Sepaja Abadi
Minority interests in equity of subsidiaries
PT Industri Kemasan Semen Gresik Carrying amount - beginning Net income for current year Dividends
PT United Tractors Semen Gresik Carrying amount - beginning Net income for current year Dividends
PT Kawasan Industri Gresik Carrying amount - beginning Net income for current year Dividends
PT Sepatim Batamtama Carrying amount - beginning Net income for current year Dividends
PT Bima Sepaja Abadi Carrying amount - beginning Net income for current year Dividends
Minority interests in net income of subsidiaries 2007
8.778.275 5.928.629 4.467.609 157.737 1.083.254
6.626.994 4.979.797 5.291.247 184.539 1.048.384
20.415.504
18.130.961
PT Industri Kemasan Semen Gresik PT United Tractors Semen Gresik PT Kawasan Industri Gresik PT Sepatim Batamtama PT Bima Sepaja Abadi
60 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
287
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM
24. SHARE CAPITAL Based on the list of shareholders issued by the Securities Administration Bureau, PT Datindo Entrycom, the Company’s shareholders and their ownership interests as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Datindo Entrycom, susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Saham/Shares (ribuan lembar)/ (thousands of shares)
Nilai Nominal Saham/ Par value of shares
% Kepemilikan/ Ownership
Pemerintah Republik Indonesia Blue Valley Holdings Pte., Ltd. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
3.025.406 1.476.948
302.540.600 147.694.800
51,59 25,18
Government of the Republic of Indonesia Blue Valley Holdings Pte., Ltd.
1.362.356
136.235.550
23,23
Public (below 5% each)
Sub-jumlah
5.864.710
586.470.950
100,00
Sub-total
66.810
6.681.050
5.931.520
593.152.000
Jumlah saham yang dibeli kembali
Treasury stock
2007 Saham/Shares (ribuan Lembar)/ (thousands of shares) Pemerintah Republik Indonesia Blue Valley Holdings Pte., Ltd. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Nilai/ Par value of shares
3.025.406 1.476.948
% Kepemilikan/ ownership
302.540.600 147.694.800
51,01 24,90
Government of the Republic of Indonesia Blue Valley Holdings Pte., Ltd. Public (below 5% each)
1.429.166
142.916.600
24,09
5.931.520
593.152.000
100,00
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL As of December 31, 2008 and 2007, this account represents:
Pada 31 Desember 2008 dan 2007, akun ini terdiri dari:
Nilai/Amount Agio saham Biaya emisi efek ekuitas
1.252.065.600 (4.710.160)
Share premium Share issuance costs
1.247.355.440 In 1990, the Company sold 40,000,000 shares with a nominal value of Rp40,000,000 through a public offering. The proceeds were Rp280,000,000 of which Rp40,000,000 was recorded as paid-up capital and Rp240,000,000 was recorded as additional paid-in capital.
Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penjualan 40.000.000 saham bernilai Rp40.000.000 melalui penawaran umum kepada masyarakat. Hasil penjualan adalah Rp280.000.000. Perseroan mencatat modal disetor Rp40.000.000 dan jumlah agio saham sebesar Rp240.000.000.
288
61 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) In 1995, the Company sold 444,864,000 shares with a nominal value of Rp444,864,000 through a public offering with pre-emptive rights. The proceeds were Rp1,456,929,600 of which Rp444,864,000 was recorded as paid-up capital and Rp1,012,065,600 was recorded as additional paid-in capital.
Pada tahun 1995, Perseroan melakukan penjualan 444.864.000 saham bernilai nominal Rp444.864.000 melalui penawaran umum terbatas kepada masyarakat dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah sebesar Rp1.456.929.600. Perseroan mencatat modal disetor Rp444.864.000 dan Rp1.012.065.600 sebagai agio saham. 26. MODAL SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI
26. TREASURY STOCK
Pada tanggal 12 Oktober 2008, Perseroan menyampaikan informasi kepada BAPEPAM-LK mengenai rencana pembelian kembali sebanyakbanyaknya 20% saham Perseroan (1.186 juta lembar saham) dan pelaksanaannya dilakukan mulai tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 9 Januari 2009.
On October 12, 2008, the Company informed BAPEPAM-LK of the Company’s plan to buy back up to a maximum of 20% of its issued shares ( 1,186 million shares) in the period from October 13, 2008 through January 9, 2009.
Perseroan mencatat saham yang telah dibeli kembali sebagai modal saham yang diperoleh kembali dan akan dikuasai Perseroan paling lama 3 (tiga) tahun.
The Company recorded the acquisition of its shares as treasury stock, which will be held by the Company for a maximum period of three years.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perseroan telah membeli kembali 66.810.500 lembar saham, dengan harga perolehan sebesar Rp193.509.881 (Catatan 39).
Through December 31, 2008 the Company has acquired 66,810,500 of its shares, at a total cost of Rp193,509,881 (Note 39).
Harga perolehan per lembar saham sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, tidak ada saham yang dibeli dijual kembali.
The acquisition cost per share includes brokers’ commissions and custodian fees. As of December 31, 2008, none of the shares acquired has been sold. Historical unit cost per share of treasury stock:
Harga perolehan per lembar untuk saham yang dibeli kembali:
Rp (angka penuh)/ (full amount) Rata-rata tertimbang Minimum Maksimum 27. DEVIDEN LABA
DAN
PENCADANGAN
2.896 2.050 4.175
Average Minimum Maximum
SALDO
27. DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2007 yang diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2008 yang tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 10 tanggal 7 Mei 2008, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi deviden per lembar saham sebesar Rp149,66 (angka penuh).
Based on the 2007 annual shareholders’ general meeting held on May 7, 2008 as notarized in Deed No. 10 dated May 7, 2008 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders approved, among others, the distribution of a final dividend for 2007 amounting to Rp149.66 per share (full amount).
62 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
289
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. DEVIDEN DAN LABA (lanjutan)
PENCADANGAN
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO
27. DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2006 yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2007 yang tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 65 tanggal 28 Juni 2007, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi deviden per lembar saham sebesar Rp1.092,06 (angka penuh) dan pencadangan saldo laba sebesar Rp152.458.000 sebagaimana disyaratkan dalam pasal 61 (2) Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
Based on the 2006 annual shareholders’ general meeting held on June 28, 2007 as notarized in Deed No. 65 dated June 28, 2007 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders approved, among others, the distribution of a final dividend for 2006 amounting to Rp1,092.06 per share (full amount) and the appropriation of retained earnings of Rp152,458,000 under the provisions of Corporate Law No. 1 article 61 (2) Year 1995.
28. PENDAPATAN
28. REVENUE 2008
2007
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Semen
1.772.895.327
1.314.969.957
Related parties Cement
Pihak ketiga Semen Terak Kantong semen Penjualan tanah kawasan industri Jasa peledakan Persewaan tanah kawasan industri Lain-lain
10.364.066.028 31.076.271 18.763.845 15.469.580 6.511.293 1.063.706
8.213.315.513 19.896.737 22.264.443 24.300.842 789.950 5.263.200 -
Third parties Cement Clinker Cement bags Sales of industrial real estate Blasting services Industrial estate land rental Others
10.436.950.723
8.285.830.685
12.209.846.050
9.600.800.642
Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.
There were no sales to any party representing more than 10% of net sales.
Lihat Catatan 34 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 34 for details of related party transactions and balances.
290
63 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
29. COST OF REVENUE 2008
2007
Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung dan beban pabrikasi
318.886.669
238.679.752
6.677.983.733
5.308.196.286
Raw materials used Direct labor and manufacturing overhead
Jumlah beban produksi
6.996.870.402
5.546.876.038
Total manufacturing costs
Persediaan barang dalam proses Pada awal tahun Pada akhir tahun Harga pokok produksi Persediaan barang jadi Pada awal tahun Pemakaian sendiri Pembelian Pada akhir tahun
148.963.872 (220.163.802)
150.795.126 (148.963.872)
6.925.670.472
5.548.707.292
70.625.004 (1.287.954) 7.808.093 (152.211.439)
114.250.066 (2.128.268) 5.282.950 (70.625.004)
Work-in-progress inventory At the beginning of the year At the end of the year Cost of goods manufactured Finished goods inventory At the beginning of the year Internal usage Purchases At the end of the year
Beban pokok penjualan semen Beban pokok penjualan tanah kawasan industri dan lain-lain
6.850.604.176
5.595.487.036
4.621.050
4.656.935
Cost of goods sold - cement Cost of sales - industrial land and others
Beban pokok pendapatan
6.855.225.226
5.600.143.971
Cost of revenue
Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian.
There were no purchases from any suppliers representing more than 10% of total purchases.
Lihat Catatan 34 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 34 for details of related party transactions and balances.
30. BEBAN USAHA
30. OPERATING EXPENSES 2008
Penjualan Umum dan administrasi
a.
2007
985.587.280 981.847.694
782.684.595 821.123.839
1.967.434.974
1.603.808.434
Beban penjualan
a. 2008
Ongkos angkut dan bongkar Promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas Pemeliharaan Penyusutan, deplesi dan amortisasi Penelitian dan pengembangan Lain-lain
Selling General and administration
Selling expenses 2007
698.277.373 157.622.300
556.288.325 109.571.827
93.431.937 10.718.683 5.908.989
79.176.073 9.494.445 6.616.660
3.765.601 124.568 15.737.829
1.710.787 483.781 19.342.697
985.587.280
782.684.595
Transportation and handling Promotion Salaries, wages and employee welfare Business trips Maintenance Depreciation, depletion and amortisation Research and development Others
64 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
291
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN USAHA (lanjutan) b.
30. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban umum dan administrasi
b. 2008
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Bina lingkungan Pemeliharaan Perjalanan dinas Penyusutan, deplesi dan amortisasi Keperluan kantor Pajak, asuransi dan sewa Jasa profesional Pendidikan, latihan dan pengembangan Pemakaian bahan, listrik, air dan telepon Promosi dan jamuan Penyisihan atas kerugian kontrak pembelian (Catatan 36f) Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain
2007
530.938.913 74.440.519 67.878.378 40.498.043 40.363.512 37.570.348 35.447.279 34.171.861
399.786.293 54.965.357 62.839.975 33.142.449 34.407.099 47.201.237 51.650.391 42.419.699
29.425.336
27.905.297
25.901.893 24.114.535
26.638.659 13.462.793
23.760.000 4.876.205 12.460.872
3.112.365 23.592.225
981.847.694
821.123.839
31. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN a.
-
a. Interest Income 2008
b.
Salaries, wages and employee welfare Community development Maintenance Business trips Depreciation, depletion and amortisation Office supplies Taxes, insurance and rentals Professional fees Education, training and development Supplies, electricity, water and telephone Promotion and entertainment Provision for purchase contract loss (Note 36f) Provision for doubtful accounts Others
31. OTHER INCOME/(EXPENSE)
Penghasilan Bunga
Bunga deposito Jasa giro Lainnya
General and administration expenses
2007
217.861.185 5.769.560 368.057
128.367.550 8.982.710 798.742
223.998.802
138.149.002
Laba Penjualan Aset Tetap
Time deposits Current accounts Others
b. Gain on Sale of Fixed Assets 2008
2007
Hasil penjualan
5.894.468
3.304.517
Proceeds from sale
Nilai perolehan Bangunan Kendaraan Mesin Peralatan
3.297 15.223.841 290.477 237.443
11.244.770 -
Acquisition cost Building Vehicles Machinery Equipment
15.755.058
11.244.770
Akumulasi penyusutan : Bangunan Kendaraan Mesin Peralatan
(3.297) (15.185.408) (290.477) (237.443)
(11.244.770) -
Accumulated depreciation Building Vehicles Machinery Equipment
Nilai buku bersih
(15.716.625) 38.433
(11.244.770) -
Net book value
5.856.035
3.304.517
Laba penjualan aset tetap
292
65 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Gain on sale of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN (lanjutan) c.
31. OTHER INCOME/(EXPENSE) (continued)
Beban Bunga
c. Interest Expense 2008
Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia Kredit investasi Kredit modal kerja Sewa pembiayaan
d.
2007
7.764.889 1.146.856 14.844 17.265.895
10.323.209 875.115 426.887 -
26.192.484
11.625.211
(Beban)/Penghasilan Lain-Lain - Bersih
d. Other (Expense)/Income - Net
2008 Klaim dan denda Penjualan barang usang Sewa Jasa Biaya dari emisi obligasi yang dibatalkan Biaya dari proyek pembangkit listrik yang dibatalkan Lainnya
2007
16.353.033 6.261.977 4.519.378 1.628.906
5.644.700 1.418.518 6.128.150 367.474
(21.603.662)
-
(26.639.228) 16.348.621
11.384.245
(3.130.975)
24.943.087
32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
The computation of basic earnings per share is as follows:
2008
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
Claims and penalties Sales of scrap materials Rental Fees Costs of a cancelled bond issuance program Costs of cancelled power plant projects Others
32. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar
Loans from the Government of the Republic of Indonesia Investment loans Working capital loans Finance leases
2007 1.775.408.324
Net income for computation of basic earnings per share
5.922.179.375
5.931.520.000
Weighted average number of shares for computation of basic earnings per share
426
299
Basic earnings per share (full Rupiah)
2.523.544.472
66 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
293
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN a.
33. COMMITMENTS a.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memiliki beberapa ikatan untuk pembelian persediaan dari beberapa pemasok masing-masing sebesar Rp619.042.639, Rp423.508.339 dan Rp104.614.821. Komitmen pembelian tersebut termasuk komitmen pembelian menggunakan fasilitas non-cash loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar USD2.495.016, EUR15.932.214, SGD2.540.194, JPY39.057.000, GBP19.898 dan Rp42.755.101 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 15. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu.
As at December 31, 2008, the Company and its subsidiaries (SP and ST) have various commitments to purchase inventories from various suppliers amounting to Rp619,042,639, Rp423,508,339 and Rp104,614,821, respectively. Such commitments include purchase commitments which will involve the use of non-cash loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in the amount of USD3,544,962, EUR16,445,599, SGD2,540,194, JPY39,057,000, GBP19,898 and Rp51,537,206 as disclosed in Note 15. The products will be delivered within specified periods.
b.
Perseroan dan anak perusahaan (ST) juga memiliki ikatan penjualan masing-masing sebesar Rp434.275.195 dan Rp36.399.281 pada tanggal 31 Desember 2008. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu.
b.
The Company and a subsidiary (ST) have sales commitments amounting to Rp434,275,195 and Rp36,399,281, respectively, as at December 31, 2008. The products will be delivered within specified periods.
c.
Sesuai akta perjanjian No. 3 tanggal 5 Agustus 2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk Kilangan dan anak perusahaan (SP) di hadapan Dasrizal, S.H., notaris di Padang, SP mengadakan perikatan dengan masyarakat Lubuk Kilangan (Nagari Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak penambangan seluas 412,03 hektar di tanah Bukit Karang Putih dengan termin pembayaran 30%, 30% dan 40% masingmasing di bulan Juni 2004, 2005 dan 2006. Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan luas sebenarnya 429 hektar sehingga jumlah kompensasi diperkirakan Rp12.879.459, diluar kompensasi bentuk lain sebesar Rp2.100.000. Perolehan hak tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 503.545/9/ EXPL/DTB-1997 tanggal 6 Juni 1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN.
c.
Based on Deed of Agreement No. 3 dated August 5, 2004 made between Nagari Lubuk Kilangan and a subsidiary (SP) by Dasrizal, S.H., notary in Padang, SP entered into an agreement with the Lubuk Kilangan Community to obtain mining rights of 412.03 hectares in the Bukit Karang Putih area with terms of payment of 30%, 30% and 40% to be paid in June 2004, 2005 and 2006, respectively. Remeasurement of the area by the National Land Board based on the area mapping No. 183/2005 on May 12, 2005 resulted in the actual area involved being 429 hectares. As a result, total compensation is estimated to be Rp12,879,459, excluding other compensation of Rp2,100,000. The acquisition of the mining rights was in accordance with the Decision Letter of Governor of West Sumatera No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 dated June 6, 1997 and the results of mapping the area by the National Land Board.
294
67 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN (lanjutan)
33. COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang mengirim surat yang menyatakan bahwa dari 429 hektar di tanah Bukit Karang Putih, 256 hektar termasuk dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 422/KPTS-II/1999. Kemudian pada tanggal 16 Juni 2006, SP mengirim surat kepada Ketua Nagari Lubuk Kilangan yang menyatakan bahwa SP akan menunda pembayaran sebesar 40% yang seharusnya dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah ini diselesaikan oleh Nagari Lubuk Kilangan. Pada tanggal 26 September 2006, Walikota Padang menginstruksikan kepada SP untuk membayar pelunasan 40% itu kepada Nagari Lubuk Kilangan sambil menunggu hak penambangan dari Menteri Kehutanan.
On June 7, 2006, the National Land Board sent a letter stating that out of 429 hectares in Bukit Karang Putih, 256 hectares were included in a forest conservation area. This position was supported by a Decision Letter from the Minister of Forestry No. 422/KPTS-II/1999. On June 16, 2006, SP sent a letter to the Leader of the Nagari Lubuk Kilangan Community stating that SP would postpone the 40% payment which should have been paid in June 2006 until the forestry conservation area issue is resolved by the Nagari Lubuk Kilangan Community. On September 26, 2006, the Major of Padang instructed SP to pay the 40% settlement to the Nagari Lubuk Kilangan Community while awaiting the award of a mining right from the Minister of Forestry.
SP membalas instruksi ini dengan surat tertanggal 27 September 2006 yang menyatakan bahwa SP tidak dapat membayar pelunasan 40% sampai SP mendapatkan hak penambangan. Masyarakat Nagari Lubuk Kilangan telah mengirim surat ke Walikota Padang, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang, Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Kehutanan untuk membatalkan Surat Keputusan No. 422/KPTS-II/1999 dari Menteri Kehutanan mengenai hutan lindung. SP juga mengirim surat kepada Menteri Kehutanan untuk membantu menyelesaikan masalah tanah Bukit Karang Putih sampai SP mendapatkan hak penambangan.
SP replied in a letter dated September 27, 2006 stating that SP would not pay the 40% settlement until it obtained the approval of its legal right for mining. The Nagari Lubuk Kilangan Community sent letters to the Mayor of Padang, the Padang National Land Board and the Coordinating Minister of Economics and the Minister of Forestry to cancel the Decision Letter from the Minister of Forestry No. 422/KPTS-II/1999 regarding the forest conservation area. SP also sent a letter to the Minister of Forestry requesting assistance to resolve the dispute over the Bukit Karang Putih land until SP can obtain the mining right.
Sampai tanggal diselesaikannya laporan keuangan konsolidasian ini, masih belum ada keputusan mengenai masalah ini karena saat ini Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Padang dan Propinsi Sumatera Barat sedang diupayakan untuk diubah. Jumlah ikatan SP kepada Nagari Lubuk Kilangan adalah sebesar Rp5.229.459 pada tanggal 31 Desember 2008.
As of the date of completion of these consolidated financial statements, no decision has been reached regarding this matter since the Master Plan of Padang and the West Sumatera province is currently in process of amendment. The balance of SP’s commitment to the Nagari Lubuk Kilangan Community amounted to Rp5,229,459 as of December 31, 2008.
68 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
295
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
34. RELATED PARTY INFORMATION
yang
Transactions with related parties
The details of sales to and purchases from related parties are as follows:
Rincian penjualan dan pembelian kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2008 Penjualan produk PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Waru Abadi PT Igasar PT Prima Karya Manunggal Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Swabina Gatra PT Varia Usaha Beton
2007 Sales of goods PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Waru Abadi PT Igasar PT Prima Karya Manunggal Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Swabina Gatra PT Varia Usaha Beton
723.763.638 565.972.547 318.358.197 116.510.267 45.164.493 3.030.088 65.936 30.161
532.417.389 459.098.734 177.735.300 121.826.507 19.838.977 1.543.499 59.867 2.449.684
1.772.895.327
1.314.969.957
14,52%
13,70%
215.064.427 127.090.615 83.319.123 44.294.271 43.496.121 43.046.688 38.841.618 30.833.311
159.280.366 112.102.558 57.252.753 35.224.469 40.951.852 37.298.836 35.285.608 32.048.787
29.475.894 22.183.572 20.564.676 19.137.534 18.879.690 17.066.686 16.999.642 15.651.526 6.583.440 3.665.912 1.077.953 682.614 522.793 168.718
24.925.145 59.927.083 22.345.820 17.191.204 18.551.289 16.272.518 766.733 13.270.960 6.583.440 4.685.340 1.523.016 90.750 302.000 209.807
798.646.824
696.090.334
Beban pokok pendapatan Beban usaha
6.855.225.226 1.967.434.974
5.600.143.971 1.603.808.434
Cost of revenue Operating expenses
Total beban
8.822.660.200
7.203.952.405
Total expenses
9,05%
9,66%
As a percentage of total expenses
Sebagai persentase terhadap jumlah pendapatan Pembelian produk dan jasa PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Swabina Gatra PT Pasoka Sumber Karya PT Pelayaran Tonasa Lines PT Prima Karya Manunggal PT PBM Biringkasi Raya PT Varia Usaha Dharma Segara Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT Igasar PT Yasiga Sarana Utama PT Sumatera Utara Perkasa Semen PT Swadaya Graha Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Varia Usaha Bahari PT EMKLTopabiring Dana Pensiun Semen Gresik PT Waru Abadi PT Varia Usaha Beton Dana Pensiun Semen Padang PT Konsulta PT Varia Usaha Lintas Segara
Sebagai persentase terhadap jumlah beban Remunerasi komisaris dan direksi Sebagai persentage terhadap jumlah beban usaha
296
29.144.692 1,48%
Purchases of goods and services PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Swabina Gatra PT Pasoka Sumber Karya PT Pelayaran Tonasa Line PT Prima Karya Manunggal PT PBM Biringkasi Raya PT Varia Usaha Dharma Segara Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT Igasar PT Yasiga Sarana Utama PT Sumatera Utara Perkasa Semen PT Swadaya Graha Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Varia Usaha Bahari PT EMKLTopabiring Dana Pensiun Semen Gresik PT Waru Abadi PT Varia Usaha Beton Dana Pensiun Semen Padang PT Konsulta PT Varia Usaha Lintas Segara
21.679.443 Remuneration of commissioners and directors 1,35%
69 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
As a percentage of total revenue
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
As a percentage of total operating expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
34. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Balances with related parties
2008 Aktiva Piutang usaha PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Waru Abadi PT Igasar PT Prima Karya Manunggal PT Varia Usaha Beton Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
Sebagai persentase terhadap jumlah aktiva Piutang lain-lain PT Eternit Gresik PT Varia Usaha Beton Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
Sebagai persentase terhadap jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Swabina Gatra PT Varia Usaha Dharma Segara PT Prima Karya Manunggal PT Biringkasi Raya Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT Igasar PT Yasiga Sarana Utama PT Swadaya Graha PT EMKL Topabiring PT Pasoka Sumber Karya PT United Tractors Tbk PT Sumatera Utara Perkasa Semen PT Varia Usaha Bahari Koperasi Karyawan Semen Tonasa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
2007
149.754.016 93.040.936 57.603.977 27.870.703 12.608.641 3.142.122
114.427.824 81.844.429 42.455.410 29.903.829 14.647.181 27.386
1.655.032
1.192.746
345.675.427
284.498.805
3,26%
3,34%
5.389.500 2.577.867
4.652.017 4.265.910
1.680.108
2.367.347
9.647.475
11.285.274
0,09%
0,13%
20.280.776 15.944.873 13.745.218 12.767.558 6.403.997 5.781.561
16.865.280 15.452.468 14.437.390 6.814.735 1.835.946 2.230.605
5.681.931 5.247.337 4.188.850 3.709.054 2.780.382 2.438.047 2.350.713 1.930.764 1.362.489 1.118.786
2.037.413 4.830.562 3.113.481 7.451.344 1.766.654 3.598.628 1.838.494 114.333 153.928 1.255.868
1.424.426
2.117.933
107.156.762
85.915.062
4,41%
4,78%
Assets Trade receivables PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Waru Abadi PT Igasar PT Prima Karya Manunggal PT Varia Usaha Beton Others (below Rp1,000,000 each)
As a percentage of total assets Other receivables PT Eternit Gresik PT Varia Usaha Beton Others (below Rp1,000,000 each)
As a percentage of total assets Liabilities Trade payables PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Swabina Gatra PT Varia Usaha Dharma Segara PT Prima Karya Manunggal PT Biringkasi Raya Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT Igasar PT Yasiga Sarana Utama PT Swadaya Graha PT EMKLTopabiring PT Pasoka Sumber Karya PT United Tractors Tbk PT Sumatera Utara Perkasa Semen PT Varia Usaha Bahari Koperasi Karyawan Semen Tonasa Others (below Rp1,000,000 each)
As a percentage of total liabilities
70 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
297
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
34. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
Balances with related parties (continued)
2008 Hutang jangka panjang Pemerintah Republik Indonesia Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban Hutang bunga dan denda Pemerintah Republik Indonesia Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban Hutang sewa pembiayaan Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
2007
65.515.571
96.358.705
Long-term liabilities Government of the Republic of Indonesia
2,70%
5,37%
As a percentage of total liabilities
70.143.221
93.065.545
Interest and penalties payable Government of the Republic of Indonesia
2,89%
5,18%
As a percentage of total liabilities
77.259.852
-
Finance lease liabilities
3,18%
0,00%
As a percentage of total liabilities
Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
The terms of transactions with related parties are the same as those that would result from transactions between wholly unrelated parties.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
The nature of relationships with related parties
Sifat Hubungan
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties
Relationship
•
Pemegang saham
- Pemerintah Republik Indonesia/ Government of Republic of Indonesia - Blue Valley Holding Pte. Ltd.
• Shareholders
•
Perusahaan asosiasi
- PT Swadaya Graha - PT Varia Usaha - PT Eternit Gresik - PT Igasar - PT Sumatera Utara Perkasa Semen
• Associated companies
298
71 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
34. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
Sifat Hubungan
The nature of relationships with related parties (continued)
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties
Relationship
•
Mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan
- PT Waru Abadi - PT Swabina Gatra - PT Varia Usaha Beton - PT Varia Usaha Bahari - PT Varia Usaha Dharma Segara - PT Varia Usaha Lintas Segara - PT Konsulta - Dana Pensiun Semen Gresik - Koperasi Warga Semen Gresik
• Entities which have the same key management personnel as the Company
•
Mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan anak perusahaan
- PT Prima Karya Manunggal - PT Pelayaran Tonasa Line - PT PBM Biringkasi Raya - Koperasi Karyawan Semen Tonasa - Koperasi Keluarga Besar Semen Padang - PT EMKL Topabiring - PT United Tractors - PT Pasoka Sumber Karya - PT Yasiga Sarana Utama - Dana Pensiun Semen Padang - Dana Pensiun Semen Tonasa - Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa
• Entities which have the same key management personnel as the subsidiaries of the Company
35. INFORMASI SEGMEN
35. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segments
Perseroan dan anak perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries are presently engaged in the following businesses:
1. 2. 3. 4.
1.
Manufaktur semen dan pendukungnya (Produksi semen) Penambangan batu kapur dan tanah liat (Jasa pertambangan) Pembuatan kantong kemasan (Kantong kemasan) Pengembangan kawasan industri (Real estat)
2.
Cement manufacturing and support (Cement production) Limestone and clay mining (Mining)
3.
Cement bag manufacturing (Cement bags)
4.
Industrial real estate (Real estate)
Segment information based on business segments is presented below:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
72 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
299
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
Business Segments (continued)
2008 Produksi semen/ Cement production
Jasa pertambangan/ Mining
Kantong kemasan/ Cement bags
Jumlah sebelum eliminasi/Total before eliminations
Real estat/ Real estate
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
PENDAPATAN Penjualan pada pihak ketiga dan pihak yang memiliki hubungan istimewa Penjualan antar segmen
12.136.961.355 -
15.469.580 166.214.160
32.124.260 111.782.578
25.290.855 -
12.209.846.050 277.996.738
(277.996.738)
12.209.846.050 -
Sales to third parties and related parties Inter-segment sales
Jumlah pendapatan bersih
12.136.961.355
181.683.740
143.906.838
25.290.855
12.487.842.788
(277.996.738)
12.209.846.050
Total net revenue
3.329.921.355 218.855.507 5.664.453
18.009.620 1.154.265 -
27.949.251 624.356 119.182
11.305.624 3.364.674 72.400
3.387.185.850 223.998.802 5.856.035
625.834 -
-
(9.234.802) (26.192.484) 39.756.652 (3.130.975)
(28.710.504) -
LABA BERSIH Hasil segmen Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Keuntungan/(kerugian) selisih kurs - bersih Beban bunga Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih
REVENUE
-
(193.812) (1.146.856)
39.756.652 (8.556.221)
1.269.167
2.455.860
1.700.219
3.550.929.294 (1.026.143.831)
19.092.384 (5.917.653)
31.774.483 (9.828.794)
16.442.917 (3.678.320)
3.618.239.078 (1.045.568.598)
(28.710.504) -
3.589.528.574 (1.045.568.598)
Income before income tax income tax expense
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
2.524.785.463
13.174.731
21.945.689
12.764.597
2.572.670.480
(28.710.504)
2.543.959.976
Income before minority interests
-
-
-
(1.240.991)
(19.174.513)
Laba bersih
2.523.544.472
13.174.731
21.945.689
12.764.597
2.571.429.489
(47.885.017)
2.523.544.472
Net income
10.246.566.107
117.943.038
132.407.456
94.635.987
10.591.552.588
(48.155.185)
10.543.397.403
BALANCE SHEETS Segment assets
206.907.379
-
-
-
206.907.379
(147.341.058)
59.566.321
Investments in associates
10.602.963.724
Total assets
2.429.248.657
Segment liabilities
NERACA Aktiva segmen Investasi pada perusahaan Asosiasi
(1.240.991)
Jumlah aktiva
Kewajiban segmen
INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan, deplesi dan amortisasi
(48.155.186)
(9.234.802 ) (26.192.484)
OPERATING INCOME Segment result Interest income Gain on sale of fixed assets Foreign exchange gain/(loss) - net Interest expense Equity in net income of associates Others - net
(9.666.824) (25.045.628)
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
-
3.387.185.850 223.998.802 5.856.035
11.046.148 (3.130.975)
(20.415.504)
2.378.370.936
40.758.531
36.206.658
22.067.718
2.477.403.843
531.181.444
14.698.697
9.679.066
7.270.349
562.829.556
-
562.829.556
458.118.741
13.450.844
5.708.390
2.764.137
480.042.112
-
480.042.112
Minority interests in net income of subsidiaries
OTHER INFORMATION Capital expenditures Depreciation, depletion and amortisation expense
2007
Produksi semen/ Cement production
Jasa pertambangan/ Mining
Kantong kemasan/ Cement bags
Jumlah sebelum eliminasi/Total before eliminations
Real estat/ Real estate
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
PENDAPATAN Penjualan pada pihak ketiga dan pihak yang memiliki hubungan istimewa Penjualan antar segmen
9.548.182.207 -
789.950 134.700.609
22.264.443 77.784.864
29.564.042 -
9.600.800.642 212.485.473
(212.485.473)
9.600.800.642 -
Sales to third parties and related parties Inter-segment sales
Jumlah pendapatan bersih
9.548.182.207
135.490.559
100.049.307
29.564.042
9.813.286.115
(212.485.473)
9.600.800.642
Total net revenue
2.344.460.686 133.650.078 3.304.517
13.077.939 1.642.079 -
21.529.637 725.207 -
17.779.975 2.131.638 -
2.396.848.237 138.149.002 3.304.517
-
2.396.848.237 138.149.002 3.304.517
-
621.797 (11.625.211)
-
298.083
33.826.380 24.943.087
(25.853.510) -
LABA BERSIH Hasil segmen Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Keuntungan/(kerugian) selisih kurs - bersih Beban bunga Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih
300
REVENUE
1.162.712 (10.750.097) 33.826.380 20.978.273
(410.554) (875.114) 1.505.445
(130.361) 2.161.286
73 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
621.797 (11.625.211) 7.972.870 24.943.087
OPERATING INCOME Segment result Interest income Gain on sale of fixed assets Foreign exchange gain/(loss) - net Interest expense Equity in net income of associates Others - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
Business Segments (continued) 2007
Produksi semen/ Cement production Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
Jasa pertambangan/ Mining
Kantong kemasan/ Cement bags
Jumlah sebelum eliminasi/Total before eliminations
Real estat/ Real estate
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
2.526.632.549 (749.991.301)
14.939.795 (3.873.581)
24.285.769 (7.718.284)
20.209.696 (5.091.848)
2.586.067.809 (766.675.014)
(25.853.510) -
2.560.214.299 (766.675.014)
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
1.776.641.248
11.066.214
16.567.485
15.117.848
1.819.392.795
(25.853.510)
1.793.539.285
-
-
-
Laba bersih
1.775.408.325
11.066.214
16.567.485
15.117.848
1.818.159.872
(42.751.548)
1.775.408.324
Net income
8.212.284.588
100.485.840
101.947.663
79.860.699
8.494.578.790
(29.610.620)
8.464.968.170
BALANCE SHEETS Segment assets
181.883.594
-
-
-
181.883.594
(131.624.333)
50.259.261
Investments in associates
8.515.227.431
Total assets
NERACA Aktiva segmen Investasi pada perusahaan asosiasi
(1.232.923)
(1.232.923)
(16.898.038)
Jumlah aktiva Kewajiban segmen INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan, deplesi dan amortisasi
1.762.512.765
30.942.956
19.297.186
12.498.103
1.825.251.010
(29.610.617)
(18.130.961)
Income before income tax income tax expense Income before minority interests Minority interests in net income of subsidiaries
1.795.640.393
331.820.072
17.187.944
8.330.363
395.675
357.734.054
-
357.734.054
431.336.170
12.726.390
5.110.302
2.507.384
451.680.246
-
451.680.246
Segment liabilities OTHER INFORMATION Capital expenditures Depreciation, depletion and amortisation expense
Segmen Geografis
Geographical Segments
Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aktiva konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan segmen geografis:
The following table shows the distribution of the Company’s and its subsidiaries’ consolidated assets, capital expenditures and revenue by geographical segment:
2008 Aktiva Jawa Luar Jawa
Investasi pada perusahaan asosiasi
Pengeluaran modal Jawa Luar Jawa
2007
6.339.606.291 4.203.791.112
5.052.040.885 3.412.927.285
10.543.397.403
8.464.968.170
59.566.321
50.259.261
10.602.963.724
8.515.227.431
246.109.653 316.719.903
120.728.566 237.005.488
562.829.556
357.734.054
Assets Java Outside Java
Investments in associates
Capital expenditures Java Outside Java
74 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
301
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografis (lanjutan)
Geographical Segments (continued) 2008
Pendapatan Dalam Negeri Jawa Luar Jawa
2007
6.082.461.001 5.677.205.756
4.671.398.777 4.276.581.232
11.759.666.757
8.947.980.009
415.931.208 34.248.085
626.740.210 26.080.423
450.179.293
652.820.633
12.209.846.050
9.600.800.642
Luar Negeri Asia Afrika
International Asia Africa
The Company and its subsidiaries are domiciled in Indonesia.
Perseroan dan anak perusahaan berdomisili di Indonesia. 36. INFORMASI PENTING LAINNYA
Revenue Domestic Java Outside Java
36. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
Pada tanggal 10 Desember 2007, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan untuk pembangunan dua pabrik semen baru di pulau Jawa dan pulau Sulawesi dengan kapasitas terpasang 2 x 2,5 juta ton per tahun dengan jumlah investasi sebesar USD670 juta, pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas sebesar 410 MW dengan jumlah investasi sebesar USD573 juta, dan penjaminan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan kepada kreditur Perseroan untuk kebutuhan pembangunan pabrik semen baru dan pembangkit tenaga listrik.
On December 10, 2007, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which resulted in decisions to proceed with the construction of two new cement plants in Java and Sulawesi with an installed capacity of 2 x 2.5 million tons per year involving a total investment of USD670 million, the construction of power plants with a total capacity of 410 MW involving a total investment of USD573 million, and the collateralization of more than 50% of the Company’s net assets to the Company’s creditors in relation to the construction of new cement and power plants.
Pada tanggal 30 Januari 2009 RUPSLB menyetujui perubahan rencana pembangunan pembangkit listrik yang akan dibangun sendiri oleh Perseroan semula 10 unit dengan jumlah kapasitas 410 MW dan nilai investasi sebesar USD573 juta menjadi 2 unit dengan jumlah kapasitas 70 MW (2 x 35 MW) dan investasi sebesar USD114 juta yang berlokasi di Sulawesi (lihat Catatan 39).
On January 30, 2009, the EGMS approved the Company’s change of plan for the construction of 10 power plants with a total capacity of 410 MW involving a total investment of USD573 million to 2 power plants located in Sulawesi with a total capacity of 70 MW (2x35 MW) involving a total investment of USD114 million (see Note 39).
Perusahaan dan anak perusahaan menghadapi tuntutan-tuntutan hukum sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries are involved in the following legal cases:
a.
a.
Pada tanggal 8 Februari 2006, Dr. Tjuk Kasturi Sukiadi (“TKS”), mantan Komisaris Independen Perseroan, telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Gresik (“PN Gresik”). Pihak-pihak yang digugat adalah Perseroan dan Menteri Negara BUMN.
302
On February 8, 2006, Dr. Tjuk Kasturi Sukiadi (“TKS”), a former Independent Commissioner of the Company, filed a lawsuit in the Gresik District Court (“PN Gresik”). The defendants are the Company and the Ministry of State-owned Enterprises.
75 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
b.
36. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)
Inti gugatan tersebut adalah keberatan atas pemberhentian di tengah masa jabatan tanpa alasan dan untuk itu TKS meminta ganti rugi sebesar Rp103,4 miliar. Manajemen berpendapat bahwa tuntutan ini tidak tepat karena pemberhentian tersebut telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
The main reason for the lawsuit was TKS’s objection to his dismissal from his commissioner’s position without reason, for which TKS is demanding compensation of Rp103.4 billion. Management believes that the lawsuit is without merit as such dismissal was carried out in line with prevailing laws and regulations.
Pada tanggal 28 Agustus 2006, PN Gresik mengeluarkan putusan No. 06/Pdt.6/2006/ PN.GS yang menyatakan menolak gugatan TKS seluruhnya dan menghukum TKS untuk membayar seluruh biaya perkara. Pada tanggal 20 November 2006, TKS menyatakan banding dan memasukkan memori banding atas keputusan PN Gresik. Pada tanggal 28 Desember 2006, Perseroan telah memasukkan kontra memori banding terhadap pengajuan banding TKS di Pengadilan Tinggi Surabaya. Pada tanggal 30 Juli 2007, Pengadilan Tinggi Surabaya mengeluarkan Putusan Banding No. 157/PDT/2007/PT.SBY yang amarnya menolak permohonan banding TKS.
On August 28, 2006, PN Gresik in its decision No. 06/Pdt.6/2006/PN.GS rejected TKS’s claim for compensation and ordered TKS to pay all of the lawsuit costs. On November 20, 2006, TKS submitted a memorandum of appeal against PN Gresik’s decision to the Surabaya High Court. On December 28, 2006 the Company lodged a contra memorandum of appeal against TKS’s appeal with the Surabaya High Court. On July 30, 2007, the Surabaya High Court in its Decision No. 157/PDT/2007/PT.SBY rejected TKS’s appeal.
Pada tanggal 23 Oktober 2007, TKS mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung RI. Perseroan telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 November 2007. Belum ada keputusan yang diterima atas kasus tersebut diatas sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini.
On October 23, 2007, TKS filed a Memorandum of Appeal to the Supreme Court. The Company filed a counter-appeal on November 6, 2007 to the Supreme Court. This case has not been ruled on by the Supreme Court as of the date of completion of these consolidated financial statements. b.
Pada tanggal 22 Maret 2006, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) membacakan putusan bahwa Perseroan telah melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Atas pelanggaran ini, Perseroan dikenai denda sebesar Rp1 miliar (angka penuh). Perseroan telah menerima salinan keputusan tersebut dan pada tanggal 27 April 2006 mengajukan keberatan yang didaftar di panitera PN Surabaya atas putusan tersebut.
On March 22, 2006, the Commission for Supervision of Business Competition (“KPPU”) determined that the Company had violated Law No. 5 year 1999 on the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. The Company was charged a penalty of Rp1 billion (full amount) for this violation. The Company received a copy of the decision letter on April 27, 2006 and filed an appeal against the decision with the Surabaya District Court (“PN Surabaya”).
On October 31, 2006, PN Surabaya decided to accept the objection lodged by the Company in its entirety and cancelled the KPPU’s decision of March 22, 2006.
Pada tanggal 31 Oktober 2006, PN Surabaya mengeluarkan putusan yang menyatakan menerima permohonan keberatan Perseroan untuk seluruhnya dan membatalkan putusan KPPU tanggal 22 Maret 2006.
76 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
303
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
c.
36. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)
Pada tanggal 13 Desember 2006, KPPU telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung RI terhadap putusan Pengadilan Negeri Surabaya dan pada tanggal 22 Desember 2006 memasukkan memori kasasi. Selanjutnya pada tanggal 24 Januari 2007, Perseroan memasukkan kontra memori kasasi ke Mahkamah Agung RI.
On December 13, 2006, the KPPU lodged an appeal to the Supreme Court against PN Surabaya’s decision and on December 22, 2006 KPPU lodged its memorandum of appeal. On January 24, 2007 the Company lodged a contra memorandum of appeal to the Supreme Court.
Mahkamah Agung RI pada tanggal 4 April 2008 telah memutuskan untuk membatalkan putusan PN Surabaya Nomor: 237/Pdt.G/2006.PN.Sby, tanggal 31 Oktober 2006 dan mewajibkan Perseroan dan distributornya untuk membayar denda sebesar Rp1 miliar (angka penuh) secara tanggung renteng kepada kas Negara.
The Supreme Court, on April 4, 2008 issued a decision to cancel PN Surabaya’s decision No: 237/Pdt.G/2006.PN.Sby, October 31, 2006 and instructed the Company and its distributors to pay a collective penalty of Rp1 billion (full amount) to the state treasury.
c.
Pada tanggal 31 Oktober 2001, masyarakat Sumatera Barat mengeluarkan Maklumat Masyarakat yang menyatakan bahwa terhitung sejak tanggal 1 November 2001, untuk sementara waktu, SP, salah satu anak perusahaan, berada di bawah penguasaan masyarakat Sumatera Barat dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Barat yang diawasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Sumatera Barat (DPRD Propinsi Sumbar) sampai dilaksanakannya pemisahan (spin off) SP dari Perseroan dan bahwa SP dikembalikan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri sendiri yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
The declaration also stated that the directors, commissioners and all of SP’s employees are asked to carry out its operations as usual and should periodically report to the Provincial Government and DPRD Sumbar.
Maklumat juga menyatakan bahwa para direktur, komisaris dan seluruh karyawan SP diminta menjalankan operasional SP sebagaimana biasanya dan melaporkan secara berkala kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Sumbar.
304
On October 31, 2001, the people of West Sumatra issued a Public Declaration which stated that, starting November 1, 2001, SP, a subsidiary, was temporarily placed under the control of the people of West Sumatera and that control was transferred to the Government of the Province of West Sumatera, which control will be overseen by the People’s Representative Assembly of the Province of West Sumatera (DPRD Sumbar) until SP is spun-off from the Company and SP’s status is changed back to a stand alone State-owned enterprise (BUMN) owned by the Government of the Republic of Indonesia.
77 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) d.
36. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued) d.
Selama tahun 2002, Perseroan meminta SP untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda penggantian manajemen SP. Manajemen SP tidak melaksanakan perintah tersebut. Atas hal tersebut Perseroan mengajukan permohonan izin kepada Pengadilan Negeri Padang (“PN Padang”) untuk menyelenggarakan RUPSLB. Berdasarkan Surat Ketetapan No. 124/PDT/P/2002/PN.PDG tertanggal 7 September 2002, Pengadilan Negeri Padang menolak permohonan tersebut. Pada tanggal 18 September 2002, Perseroan melalui Konsultan Hukum Independen Lubis, Santosa & Maulana mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung dengan Surat No. 0154/LSM/FPDAW/L/IX/02 yang disampaikan juga kepada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. 0155/LSM/FP-DAW/L/IX/02.
During 2002, the Company requested SP to hold an Extraordinary General Shareholders’ Meeting to change SP’s management. However, SP’s management declined the request. The Company subsequently petitioned the Padang District Court (“PN Padang”) for permission to hold an Extraordinary General Shareholders’ Meeting. Based on Decision No. 124/PDT/P/2002/PN.PDG dated September 7, 2002, PN Padang rejected this request. On September 18, 2002, the Company through Lubis, Santosa & Maulana, independent lawyers, filed an appeal to the Supreme Court and the General Inspectorate of Justice and Human Rights Department in its letters No. 0154/LSM/FP-DAW/L/IX/02 and No. 0155/ LSM/FP-DAW/L/IX/02, respectively.
The same lawyers, in their letter Ref: 0062/LSM-FP/L/III/2003 dated March 11, 2003, noted that they are of the opinion that, legally, the Company has the right to exercise control over SP in accordance with the definitions of control under accounting standards (PSAK), Law No. 1 of 1995 on Limited Liability Companies and the Articles of Association of the Company. Nevertheless, since SP’s management did not fulfill the request of the Company to hold an Extraordinary Shareholders’ General Meeting as well as stopping the Company’s management and consultants from commencing a due diligence review of SP, the lawyers are of the opinion that the Company was not able to exercise control over the SP.
Konsultan hukum yang sama dalam suratnya No. Ref: 0062/LSM-FP/L/III/2003 tanggal 11 Maret 2003 memberikan pendapat hukum bahwa secara hukum, Perseroan mempunyai hak pengendalian atas SP sesuai dengan definisi pengendalian dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan Anggaran Dasar Perseroan. Meskipun demikian karena SP menolak permintaan Perseroan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan menolak konsultan dan manajemen Perseroan untuk melakukan uji kelayakan atas SP, maka menurut pendapat konsultan hukum tersebut, Perseroan tidak dapat melaksanakan pengendaliannya atas SP.
78 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
305
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
36. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued) Based on the announcement of the release of the appeal decision submitted by PN Padang to the Company, the Supreme Court, based on its Decision No. 3252K/Pdt/2002, granted all of Company’s requests and gave permission to the Company to hold the Extraordinary Shareholders’ General Meeting concerning the planned changes in SP’s board of directors and commissioners. On May 12, 2003, SP held the above referenced Extraordinary Shareholders’ General Meeting. However, a third party who was not involved in the case filed a request for reconsideration to the Supreme Court. On August 27, 2007, the Supreme Court rejected the request for reconsideration.
Berdasarkan pemberitahuan putusan kasasi yang disampaikan oleh Pengadilan Negeri Padang kepada Perseroan tentang putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan putusan No. 3252K/Pdt/2002 dalam amarnya mengabulkan permohonan Perseroan untuk seluruhnya dan memberikan izin kepada Perseroan untuk menyelenggarakan RUPSLB SP dengan agenda rapat penggantian susunan direksi dan komisaris SP. Pada tanggal 12 Mei 2003, SP telah menyelenggarakan RUPSLB tersebut. Tetapi, pihak yang tidak terkait langsung dengan kasus ini telah mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Agustus 2007, Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali tersebut. e.
e.
Pada tanggal 14 Mei 2003, Koperasi Keluarga Besar Semen Padang mengajukan gugatan di PN Padang. Salah satu tergugat adalah Direksi baru yang diangkat dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) SP tanggal 12 Mei 2003. Terhadap gugatan tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, melalui kuasa hukumnya (Handra Darwin & Rekan), telah mengajukan gugat rekonpensi. Dalam gugatan rekonpensinya Handra Darwin dan Rekan, mengajukan permohonan provisi. Provisi tersebut dikabulkan oleh PN Padang No. 45/Pdt.G/2003/PN.PDG tertanggal 13 Agustus 2003.
One of the decisions of PN Padang was that “the appointment of the Board of Directors (“BOD”) and Board of Commissioners (“BOC”) through SP’s Extraordinary Shareholders’ General Meeting held on May 12, 2003 was legal”. Accordingly, the judges pronounced and ordered that the former BOD and BOC immediately vacate SP’s premises. Based on legitimate and strong legal grounds, on September 8, 2003 PN Padang with assistance from the Indonesian Police and accompanied by Handra Darwin & Partners as legal counselor, executed the injunction to physically secure the SP location and handed it over to the new BOD and BOC. On September 29, 2003, since SP’s management had obtained full control under the new BOD and BOC, the Koperasi Keluarga Besar Semen Padang withdrew its lawsuit. However, the former management and the other involved parties rejected such withdrawal.
Salah satu amar putusan PN Padang menyatakan “bahwa terpilihnya Direksi dan Dewan Komisaris SP melalui RUPSLB tanggal 12 Mei 2003 adalah sah”. Oleh karena itu Majelis Hakim yang menyidangkan perkara memerintahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama untuk meninggalkan lokasi dan wilayah kerja SP. Atas dasar hukum yang sah dan kuat, pada tanggal 8 September 2003 PN Padang dengan dibantu oleh Kepolisian RI dan didampingi oleh Handra Darwin & Rekan selaku kuasa hukum melaksanakan eksekusi untuk menguasai SP secara fisik dan menyerahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang baru. Pada tanggal 29 September 2003, oleh karena Direksi dan Dewan Komisaris baru telah menguasai lokasi SP, maka Koperasi Keluarga Besar Semen Padang mencabut gugatannya. Namun manajemen lama dan pihak lain yang terlibat dari awal perkara tersebut menolak pencabutan gugatan.
306
On May 14, 2003, Koperasi Keluarga Besar Semen Padang filed a lawsuit with PN Padang. One of the defendants was the new Board of Directors (“BOD”) which was appointed through SP’s Extraordinary Shareholders’ General Meeting on May 12, 2003. In the abovementioned case, the new BOD, represented by its lawyers (Handra Darwin & Partners), filed a counter claim (“rekonpensi”). In the counter claim, Handra Darwin & Partners requested an injunction, which was then ruled in favor of by PN Padang through Decision No. 45/Pdt.G/ 2003/PN.PDG, dated August 13, 2003.
79 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
f.
36. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)
Pada tanggal 29 Januari 2004, PN Padang memutuskan perkara tersebut dengan memenangkan pihak Perseroan dan Direksi dan Dewan Komisaris yang SP baru sekaligus mengukuhkan putusan provisi No. 45/Pdt.G/2003/ PN.PDG. Pada tanggal 27 April 2004, Pihak Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama dengan mengatasnamakan SP mengajukan banding. Direksi dan Dewan Komisaris lama pada intinya meminta Pengadilan Tinggi Padang untuk membatalkan putusan PN Padang tertanggal 29 Januari 2004.
On January 29, 2004, PN Padang delivered a verdict in favour of the Company and the new BOD and BOC and also reinforced injunction No. 45/Pdt.G/2003/PN.PDG. On April 27, 2004 the former BOD and BOC on behalf of SP filed an appeal. The former BOD and BOC in essence requested the Padang High Court to revoke PN Padang’s decision dated January 29, 2004.
Pada tanggal 2 Juni 2005, Pengadilan Tinggi Padang mengeluarkan Putusan Banding No. 18/PDT/2005/PT.PDG yang amarnya menolak permohonan Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama.
On June 2, 2005, the High Court of Padang in Provisional Decision No. 18/PDT/2005/PT.PDG rejected the appeal of the former BOD and BOC.
Pada tanggal 13 Juli 2005, Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama telah mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung RI. Perseroan dan SP telah mengajukan Kontra Memori Kasasi masing-masing pada tanggal 5 Agustus 2005 dan 28 Juli 2005. Belum ada keputusan kasasi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini.
On July 13, 2005, the former BOD and BOC filed a memorandum of appeal to the Supreme Court. The Company and SP each filed counter memoranda of appeals on August 5, 2005 and July 28, 2005, respectively. The Supreme Court has not ruled on the Company’s and SP’s appeal requests as of the date of completion of these consolidated financial statements.
f.
Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan gugatan No 99/Pdt.G/2008 PN.PDG terhadap PT Berkala International (PT BI) di Pengadilan Negeri Padang (PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk memenuhi kewajibannya menyerahkan batu bara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT BI. Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan permohononan untuk membatalkan perjanjian jual beli batu bara tersebut kepada PN Padang. Berkenaan dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang telah diterbitkan dan diakseptasi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Penerbit) sehubungan dengan perjanjian jual beli, SP telah mengajukan permohonan kepada PN Padang untuk melarang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Berkala International, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp (selaku bank koresponden) untuk mencairkan/mengklaim/mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP sebesar Rp23.760.000 pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga keputusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap (Catatan 30b).
On October 24, 2008, SP filed a lawsuit No 99/Pdt.G/2008 PN.PDG against PT Berkala International (PT BI) in PN Padang for the failure of PT BI to deliver coal in 2008 in accordance with a sales and purchase agreement between SP and PT BI. In its lawsuit, SP also appealed for the cancellation of the aforementioned sales and purchase agreement. In relation to the domestic Letter of Credit (SKBDN) issued and accepted by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Issuing Bank) for the purpose of the sales and purchase agreement, SP has requested PN Padang to issue an injunction to prevent PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Berkala International, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (as beneficiary), PT Maybank Indocorp (as correspondent bank) or any parties or their representatives to liquidate/claim/ accept/debit SP’s account in the amount of Rp23,760,000 at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk until the final decision on this case has been issued (Note 30b).
80 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
307
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
36. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)
Perseroan dan anak perusahaan tidak membentuk penyisihan atas tuntutan-tuntutan hukum di atas terhadap Perseroan dan anak perusahaan kecuali hal-hal yang berhubungan dengan KPPU dan perjanjian jual beli dengan PT Berkala International (butir 36b dan 36f di atas), karena Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa hasil akhir dari tuntutan-tuntutan hukum tersebut tidak akan secara berdampak signifikan terhadap posisi keuangan konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan.
The Company and its subsidiaries have not recognized any liability in relation to the above mentioned lawsuits against the Company and its subsidiaries except in respect of the matter raised by the KPPU and the sales and purchase agreement with PT Berkala International (points 36b and 36f above), as the Company and its subsidiaries believe that the final outcome of the other lawsuits will not have a significant impact on the Company’s and its subsidiaries’ consolidated financial position.
37. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As at December 31, 2008 and 2007, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2008 Mata uang Asing (jumlah penuh)/ Foreign currencies (full amounts) Aktiva: Kas dan setara kas
USD EUR SGD
10.423.947 13.742 -
2007 Mata uang Asing (jumlah penuh)/ Foreign currencies (full amounts)
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
114.142.219 212.061 -
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
3.826.109 3.780 9.999
36.040.033 52.014 65.020
Assets: Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha
USD
541.536
5.929.817
1.290.292
12.153.902
Restricted cash and cash equivalents Trade receivables
Piutang lain-lain - pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
USD
482.030
5.278.229
482.030
4.540.482
Other receivables related parties
52.851.451
Total assets
Jumlah aktiva
125.562.326
Kewajiban: Hutang usaha
Hutang lain-lain
Liabilities: Trade payables
USD EUR SGD JPY AUD GBP SEK CHF
16.429.247 2.077.502 671.103 35.735.899 66.862 15.427 429.270 6.732
179.900.255 32.060.018 5.105.078 4.332.263 505.212 243.788 606.129 69.669
10.233.337 1.084.849 248.687 209.625 -
96.392.919 14.927.802 1.617.179 1.725.091 -
USD JPY
288.000 15.400.000
3.153.600 1.866.942
-
-
Other liabilities
Jumlah kewajiban
227.842.954
114.662.991
Total liabilities
Kewajiban bersih
(102.280.628)
(61.811.540)
Net liabilities
If the consolidated December 31, 2008 monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies above were translated into Rupiah using the exchange rates as at March 12, 2009, the net consolidated liabilities in foreign currencies would be equivalent to Rp107,882,103.
Bila aktiva dan kewajiban moneter konsolidasian dalam mata uang asing tanggal 31 Desember 2008 tersebut di atas dijabarkan ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs pada tanggal 12 Maret 2008, maka nilai kewajiban konsolidasian bersih menjadi sebesar Rp107.882.103
308
81 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
38. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2008:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but which are not yet effective in year 2008:
a.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
a.
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and is to be applied prospectively for financial statements involving the periods beginning on or after January 1, 2009 (which date was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.
b.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
b.
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is to be applied prospectively for financial statements involving the periods beginning on or after January 1, 2009 (which date was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.
82 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
309
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
38. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Perseroan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi No. 50 dan No. 55 tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised PSAK No. 50 and No. 55 on the consolidated financial statements.
c.
c.
PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Perseroan dan anak perusahaan telah melakukan evaluasi atas penerapan standar tersebut. Berdasarkan penilaian manajemen, penerapan PSAK revisi ini tidak akan berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
PSAK No. 14 (Revised 2008), "Inventories" prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes PSAK No. 14 (1994). This revised PSAK provides guidance on the determination of inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulae used to assign costs to inventories. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2009. The Company and its subsidiaries have evaluated the impact of applying the revised standard. Based on the Company’s and its subsidiaries’ managements’ assessments, the impact of the revised standard would not have been material if it had been applied in the presentation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2008 and 2007.
39. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 30 Januari 2009, Perseroan telah mengadakan RUPSLB dengan keputusan antara lain:
On January 30, 2009, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders involving the following resolutions among others:
1.
Perubahan rencana pembangunan pembangkit listrik dari semula 10 unit dengan kapasitas 410 MW dan investasi USD573 Juta menjadi 2 Unit dengan kapasitas 70 MW (2 x 35 MW) dan investasi USD114 Juta yang berlokasi di Sulawesi.
1.
To approve the Company’s change of plan for the construction of 10 power plants with a capacity of 410 MW and involving an investment of USD573 million to 2 power plants located in Sulawesi with a total capacity of 70 MW (2x35 MW) and involving an investment of USD114 million.
2.
Penerapan peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN sebagai salah satu pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa Perseroan.
2.
To approve the implementation of the Ministry of State-owned Enterprises Decree No. PER05/MBU/2008 concerning General Guidellnes on the Implementation of Goods and Services Procurement for State-owned Enterprises as one of the Company’s guidelines on the implementation of its goods and services procurement program.
3.
Mengukuhkan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari 2009 sebanyak 68.032.000 lembar saham dengan nilai transaksi Rp198.700.000.
3.
To ratify the Company’s Share Buyback Program effective from October 13, 2008 up to and including January 9, 2009 involving the acquisition of 68,032,000 shares at a cost of amounting to Rp198,700,000.
310
83 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
40. KONDISI EKONOMI SAAT INI
40. CURRENT ECONOMIC CONDITIONS Many countries, including Indonesia, are experiencing economic difficulties related to currency devaluations, declining stock markets, tight liquidity in the banking sector, and slow downs in economic growth. The Company’s and its subsidiaries’ future operations may be significantly affected by the continuation of these economic conditions. In order to anticipate the impact of the current economic conditions, the Company and its subsidiaries have implemented, or plan to implement increases in selling prices, cost cutting programs, limiting investment activities to absolutely essential programs and attempting to identify locally made products of comparable quality with imported machinery and spare parts. Further, the management of the Company and its subsidiaries do not believe that there is any measurable specific impact of the current economic conditions on the recoverability of assets of the Company and its subsidiaries or on the ability of the Company and its subsidiaries to meet their financial obligations as they fall due.
Banyak negara termasuk Indonesia sedang mengalami kesulitan ekonomi yang tercermin dari penurunan nilai mata uang, penurunan nilai pasar saham, ketatnya likuiditas di sektor perbankan dan rendahnya laju pertumbuhan ekonomi. Operasi Perseroan dan anak perusahaan di masa datang mungkin dipengaruhi oleh kelanjutan kondisi ekonomi ini. Dalam rangka mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi ini, Perseroan dan anak perusahaan telah menerapkan atau berencana menerapkan untuk peningkatan harga jual, melakukan program penghematan biaya dan melakukan investasi sesuai skala prioritas sekaligus mencari alternatif dengan membeli produk-produk lokal dengan kualitas yang sama dengan komponen impor untuk mesin dan suku cadang. Selanjutnya, manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada dampak tertentu yang terukur yang dapat mempengaruhi pemulihan aktiva atau kemampuan Perseroan dan anak perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo. 41. REKLASIFIKASI AKUN
41. ACCOUNT RECLASSIFICATION
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2008. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 2007 Dilaporkan/ As reported
Certain comparative figures in the 2007 consolidated financial statements have been reclassified to conform to the 2008 financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
Reklasifikasi/ Reclassification
2007 Direklasifikasi/ As reclassified
Akun-akun neraca Properti investasi Aset tetap Beban tangguhan Aktiva lain-lain Jumlah aktiva
3.101.865.792 22.205.918 26.954.106 8.515.227.431
12.243.919 (12.243.919) 2.813.947 (2.813.947) -
12.243.919 3.089.621.873 25.019.865 24.140.159 8.515.227.431
Balance sheets accounts Investment property Fixed assets Deferred charges Other assets Total assets
Hutang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Jumlah kewajiban
35.928.473 435.435.415 1.795.640.393
(13.949.993) 13.949.993 -
21.978.480 449.385.408 1.795.640.393
Other payables Accrued expenses Total liabilities
42. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
42. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements which were completed on March 12, 2009.
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 12 Maret 2009.
84 Laporan Tahunan 2008 Annual Report
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
311