Berita Utama
Sambut Hangat Senja Jingga Bromo
CERITA DIBALIK ERUPSI BROMO Berbagai cerita tertulis dibalik Erupsi Bromo 2016, dengan adanya Erupsi Bromo menjadi suatu wadah integrasi kepedulian bencana dari berbagai kalangan. Terdapat berbagai kelompok tematik dan lembaga pemerintahan yang berlomba-lomba merekam, melaporkan kondisi Bromo setiap 6 jam. Selain itu mulai terjalinnya hubungan lintas sektoral sehingga koordinasi dpat berjalan dengan lebih baik.
2
GEMURUH BPBD - MRET 2016
Erupsi Bromo ternyata tidak hanya berdampak negatif pada sektor perekonomian dan wisata. Ada sisi lain yang dapat dinikmati dalam keindahan Erupsi Bromo. Salah satunya Visual Erupsi Bromo ketika hari mulai sore, terbenamnya matahari dibalik semburan asap Bromo mulai melukis warna yang indah. Berbagai kelompok tematik masyarakat seperti Info 6 Jam Bromo, Kobar Bromo dan sejenisnya mulai memburu Visual Bromo sebagai pelengkap laporan Rutin Bromo setiap 6 Jam. Tidak hanya kelompok tematik dari pihak Lembaga Pemerintahan seperti PVMBG mulai merekam setiap Visual Bromo. Pada waktu tertentu ternyata keindahan dibalik Erupsi Bromo mampu dinikmati dengan radius aman 2,5 Km dari kawah dengan berbagai spot dapat mengambil Visual Bromo terutama ketika cuaca cerah. Rekaman Visual Senja Bromo begitu indah menghangatkan sore hari. Hal ini merupakan suatu terobosan bahwa dibalik dampak Erupsi Bromo ada sisi edukasi dan eksotisme yang dapat dinikmati dan dikembangkan sehingga mampu menjadi salah satu sisi yang mampu menopang sektor wisata di Kawasan Wisata Gunung Bromo. (verd)
GEMURUH BPBD - MARET 2016
3
Berita Utama
FEBRUARI PUNCAK MUSIM PENGHUJAN Berdasarkan Surat Prakiraan Puncak Musim Penghujan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 oleh BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya bahwa, pada Bulan Februari 2016 jumlah curah hujan sangat tinggi (401 – 500 mm) diprakirakan terjadi di wilayah dataran tinggi seperti Kab. Nganjuk (Sawahan, Ngetos), Kediri (Mojo, Grogol, Ngancar, Kepung), Mojokerto (Trawas, Pacet), Pasuruan (Tretes), Malang (Ngantang, Kasembon, Pujon, Bumiaji, Batu), Blitar (Nglegok, Gandusari, Wlingi), Lumajang (Senduro), Probolinggo (Gading, Krucil, Tiris), Bondowoso (Wringin), Situbondo (Baderan).
4
GEMURUH BPBD - MARET 2016
Probolinggo
GEMURUH BPBD - MARET 2016
5
Berita Kegiatan
Selamat Datang Musim Penghujan,
Apel Gelar Pasukan Waspada Bencana Selasa, 16 Februari 2016 telah dilaksanakan kegiatan “Apel Gelar Pasukan dan Koordinasi Waspada Bencana Alam” sebagai suatu agenda antisipasi bencana alam
6
GEMURUH BPBD - MARET 2016
pada musim penghujan. Kegiatan berlangsung pada pukul 07.00 Wib dan dilanjutkan kegiatan Koorsdinasi pihak terkait dalam meminimalisir dampak bencana yang ter-
jadi ketika musim penghujan 2016. Dalam kegiatan Apel Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo, Ibu Hj. Tantriana Sari, SE sekaligus memeriksa segala peralatan
dan perlengkapan yang akan digunakan dalam operasi pasukan penanggulangan bencana. Pada musim penghujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi bencana alam seperti Tanah Longsor, Banjir, Angin Kencang dan Abrasi. Beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo berpotensi menjadi kawasan rawan bencana Banjir, Tanah Longsor, Abrasi dan Angin Kencang. Pada daerah dataran tinggi dengan kemiringan lereng tertentu seperti di wilayah bagian selatan Kab.Probolinggo berpotensi terjadinya Tanah Longsor, sedangkan dibagian utara berpotensi terjadi banjir dan abrasi. Atas dasar surat pemberitahuan dari BMKG bahwa puncak hujan tertinggi di wilayah Kab.Probolinggo akan terjadi pada Bulan Februari, beberapa akhir pekan sudah mulai terjadi banjir dibeberapa titik di wilayah Kab. Probolinggo yang bersifat genangan. Pasukan terdiri atas Personil BPBD, Polres, TNI, dan SKPD terkait di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo. (verd)
GEMURUH BPBD - MARET 2016
7
Berita Kegiatan
Road Show FPRB Jawa Timur Seiring terjadinya berbagai bencana yang mulai meresahkan kehidupan masyarakat, telah terbentuk berbagai kelompok tematik terkait pengurangan resiko bencana. Dalam rangka mengintegrasi kelompok tematik serta menerapkan pilar pilar penanggulangan bencana yang terdiri atas Masyarakat, Pemerintah, Dunia Usaha dan Lembaga Internasional, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Jawa Timur bersedia menjadi wadah dalam menghimpun berbagai kalangan peduli bencana baik ditingkat daerah maupun ditingkat provinsi. Pada Kamis, 04 Februari 2014 FPRB Jawa Timur telah mengadakan Road Show di Gedung DPRD Kabupaten Situbondo yang dibuka secara langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Drs. Ec. Zainul Arifin, M.Si. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pihak di daerah tapal kuda yaitu Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi mulai dari pihak BPBD, SKPD, Relawan, maupun
8
GEMURUH BPBD - MARET 2016
Kelompok Tematik Penanggulangan Bencana. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi suatu wadah dan dorongan agar disetiap daerah mulai dibentuk FPRB tingkat daerah khususnya di Wilayah Tapal Kuda dengan menghimpun masyarakat, kelompok tematik, dan dunia usaha sehingga kesinergian pilar penanggulangan bencana dapat berjalan dengan semestinya serta semua kalangan peduli bencana dapat terwadai
dalam satu himpunan yang terintegrasi (Sekjen FPRB Jatim). Sejauh ini selain di Wilayah Tapal Kuda maupun di Provinsi Jawa Timur FPRB didaerah belum terbentuk secara optimal, walaupun pada kenyataannya sudah mulai dirintis. Seperti di Kabupaten Probolinggo misalnya terkait peristiwa Erupsi Gunung Bromo Relawan Masyarakat, KOBAR Bromo (Kelompok Tematik), BPBD, PVMBG, serta SKPD Kabupaten
Probolinggo secara bersama-sama telah berkoordinasi dalam mengurangi resiko bencana Erupsi Gn.Bromo hanya yang perlu di evaluasi terkait koordinasi masih belum melibatkan dunia usaha di Kabupaten Probolinggo. Dengan adanya FPRB Jawa Timur diharapkan untuk kedepannya BPBD Kabupaten Probolinggo mampu menjadi wadah dalam merangkul dan membentuk FPRB Daerah Probolinggo. (verd)
GEMURUH BPBD - MARET 2016
9
Berita Kegiatan
PENYUSUNAN
Rencana Kontingensi GUNUNG LAMONGAN, PROBOLINGGO BPBD Kabupaten Probolinggo dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dalam rangka penanggulangan bencana selalu berupaya terbaik dalam meminimalisir dampak terjadinya bencana. Gunungapi Lamongan merupakan salah satu gunungapi muda yang berasal dari Gunung Tarub dan posisinya di bagian timur. Pertumbuhan Gunungapi Lamongan diawali pensesaran tubuh Gunung Tarub yang berarah tenggara–barat laut. Pensesaran ini mengakibatkan bagian barat Gunung Tarub runtuh, kemudian pada bagian ini tumbuh Gunungapi Lamongan (sumber: Proil Gunung Lamongan, PVMBG, 2014 : 1).
10
GEMURUH BPBD - MARET 2016
Gunung api ini aktif dan merupakan salah satu diantara gunungapi aktif yang tersebar di Jawa Timur. Secara administratif terletak di 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Lumajang, Probolinggo dan Jember. Gunungapi Lamongan memiliki potensi ancaman terhadap 3 kabupaten tersebut. Salah satu operasionalisasi sebagaimana bentuk ancaman yang ada di Kabupaten Probolinggo, akan disusun berbagai perencanaan, salah satunya adalah Rencana Kontingensi. Sebagai antisipasi dampak negatif erupsi gunung Lamongan, baik untuk keselamatan jiwa, harta benda, dan fasilitas umum yang ada di daerah terdampak disusun Rencana Kontingensi Ancaman Bencana erupsi gunung Lamongan. Rencana Kontingensi ini disusun dengan skenario wilayah terpapar meliputi Kecamatan Tiris dengan harapan dokumen kontingensi ini dapat dijadikan acuan dan pegangan bagi semua pihak dan para pemangku kepentingan yang sekaligus ikut berperan aktif serta berkontribusi dalam penyusunan Rencana Kontingensi ini. Rencana Kontingensi Gunung Lamongan Tahun 2016 telah disusun secara bersama dengan BPBD Provinsi Jatim, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember dan seluruh SKPD terkait di wilayah Jawa Timur, Probolinggo, Lumajang dan Jember. Kegiatan penyusunan rencana kontingensi dilaksanakan pada Rabu, 10 Februari 2016 hingga selesai bertempat di Gedung UPT Pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kota Malang Jawa Timur. (verd)
GEMURUH BPBD - MARET 2016
11
Berita Kegiatan
Sambut Musim Penghujan,
BPBD Pasang Rambu Rawan Bencana Berdasarkan Surat Nomor : KT.304/041/MJUD/I/2016 tentang Prakiraan Puncak Musim Penghujan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 oleh BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya Jawa Timur bahwa, pada Bulan Februari 2016 jumlah curah hujan sangat tinggi (401 – 500 mm) diprakirakan terjadi di wilayah dataran tinggi seperti Kab. Nganjuk (Sawahan, Ngetos), Kediri ( Mojo, Grogol, Ngancar, Kepung), Mojokerto (Trawas, Pacet), Pasuruan (Tretes), Malang
12
GEMURUH BPBD - MARET 2016
(Ngantang, Kasembon, Pujon, Bumiaji, Batu), Blitar (Nglegok, Gandusari, Wlingi), Lumajang (Senduro), Probolinggo (Gading, Krucil, Tiris), Bondowoso (Wringin), Situbondo (Baderan). Musim Penghujan dengan intensitas tertentu mampu menjadi salah satu faktor terjadinya bencana banjir, tanah longsor, abrasi dan angin kencang. Pada awal Bulan Februari 2016 tercatat beberapa kejadian bencana seperti banjir genangan di Kawasan Bantaran dan Dringu Kabupaten Probolinggo yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi sehingga beberapa sungai tidak mampu menampung debit air yang terlalu deras. Kemudian adanya pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang di daerah Bataran dan Karanganyar. Selanjutnya telah terjadi tanah longsor di Jurang Jontro Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo yang tidak lain akibat faktor tingginya curah hujan. Beberapa upaya telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Probolinggo dalam menghadapi berbagai kejadian tersebut diantaranya yaitu, meningkatkan komunikasi dengan masyarakat terkait kondisi cuaca dan prediksi terjadinya bencana, melakukan tindakan observatif dalam pendataan kebutu-
han daerah terdampak banjir genangan serta memberikan rekomendasi tindakan lanjutan, melakukan pembersihan material longsoran dan merekomendasi pengkajian Perangkat Standby Loader oleh PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo, melakukan patroli di daerah rawan bencana ketika terjadi hujan. Upaya lain dalam rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan Tahun 2016 BPBD Kabupaten Probolinggo gencar memasang rambu-rambu Peringatan Dini di berbagai titik kawasan rawan bencana yang tersebar di Kabupaten Probolinggo. Rambu rambu peringatan dini di sebar di beberapa kawasan rawan banjir baik banjir genangan maupun banjir lahar dingin hasil Erupsi Gunung Bromo serta disepanjang sungai-sungai besar yang berada di Kabupaten Probolinggo. Selain itu rambu-rambu di dirikan di kawasan rawan tanah longsor, khususnya didaerah yang berlereng terjal dan berpotensi longsor. Dengan adanya rambu-rambu tersebut diharapkan bagi warga masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk lebih Waspada dalam menghadapi dan menyikapi daerah yang berpotensi terhadap terjadinya bencana. (verd) GEMURUH BPBD - MARET 2016
13
Berita Kegiatan
DISTRIBUSIKAN
TANDON DAN GENSET Untuk Wilayah Terdampak Erupsi Bromo
Erupsi Bromo hingga saat ini masih berlangsung, kondisi aktivitas Gunung Bromo yang berfluktuasi dan cenderung semakin meningkat serta hujan abu masih menyelimuti beberapa Wilayah di Kabupaten Probolinggo ketika arah angin membawa material
14
GEMURUH BPBD - MARET 2016
abu kearah Timur, Utara dan Timur Laut. Berbagai bantuan seperti pembagian masker, makanan tambahan gizi termasuk memasang MCK Portable dan Truk Serba Guna telah dilakukan sebelumnya bersama berbagai pihak seperti Polres Probolinggo, Laskar
Sedekah, SKPD dan sebagainya. Kali ini BPBD Kabupaten Probolinggo berupaya memberikan bantuan berupa tandon air dan genset di 3 Kecamatan terdampak Erupsi Bromo di Kabupaten Probolinggo, dengan harapan membantu kelangsungan kehidupan masyarakat. 19 desa yang tersebar di 3 kecamatan tersebut telah menerima setidaknya 1 Genset untuk satu desa dan dua buah tandon untuk setiap desa. Dengan rincian 12 desa di Kecamatan Sukapura, 1 desa di Kecamatan Lumbang dan 6 desa di Kecamatan Sumber. Hal ini disusun atas asumsi wilayah Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Bromo dengan Radius 15 Km dari Kawah. Selain itu hampir setiap hari Air Bersih sebanyak 5000 hingga 6000 Liter selalu didistribusikan diberbagai daerah yang membutuhkan di Kabupaten Probolinggo. BPBD Kabupaten Probolinggo mencoba memberikan respon tercepat dan pelayanan optimal terhadap permohonan Air Bersih di beberapa wilayah yang membutuhkan di Kabupaten Probolinggo. Seperti di beberapa desa terdampak abu khususnya di Kecamatan Sukapura dan Sumber Kabupaten Probolinggo. Berbagai kegiatan distribusi dilakukan dengan harapan BPBD dapat selalu hadir untuk masyarakat dan bersama masyarakat membangun suatu wilayah yang Tangguh akan Bencana baik bencana alam maupun sosial. (verd).
GEMURUH BPBD - MARET 2016
15
16
GEMURUH BPBD - MARET 2016
Peta Kejadian
GEMURUH BPBD - MARET 2016
17
Berita Kejadian
Selasa tgl 15 Maret 2016 pkl.08.25 WIB sampai dengan 09.55 WIB bertempat di Dusun Klumprit Desa Tongas Kulon Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo telah dilaksanakan kegiatan GOTONG ROYONG MASYARAKAT dalam rangka Hari LKMD 2016 yang dihadiri oleh Bupati Probolinggo (Ibu Tantriana Sari,SE) dan diikuti sekitar 1000 warga masyarakat. Berbagai pihak pemerintahan hadir dalam giat gotong royong diantaranya adalah: 1. Ibu Tantriana Sari,SE (Bupati Probolinggo) 2. Mayor Inf. Winarso (Kasdim 0820/Probolinggo) 3. SKPD se Kabupaten Prob 3. Muspika Kecamatan Tongas 4. Warga masyarakat Tongas.
PENCARIAN KORBAN TENGGELAM di Air Terjun Madakaripura Minggu, 07 Februari 2016 Pukul 19.00 Wib Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo menerima laporan terkait adanya korban tenggelam di Air Terjun Madakaripura Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo. Telah diinfokan korban
18
GEMURUH BPBD - MARET 2016
tenggelam seorang Laki-Laki Pelajar SMA Negeri 7 Kota Surabaya bernama Farhan Nauvaldy berusia 17 Tahun dengan Alamat Jl. Teluk Kumai Barat No. 11 Kota Surabaya Jawa Timur yang sedang berlibur bersama 9 orang temannya (Laporan Fika Pusdalops
Profil PB). Ketika korban sedang berenang di Air Terjun Madakaripura, sekitar pukul 16.00 Wib terjadi kiriman arus deras di Air Terjun yang menyebabkan korban tenggelam. Laporan diterima setelah 3 jam kemudian. TRC BPBD bersama masyarakat sekitar di Kawasan Air Terjun Madakaripura Kabupaten Probolinggo melakukan pencarian korban secara bersama hingga sekitar pukul 21.30 Wib, pencarian dihentikan karena kondisi cuaca tidak memungkinkan dan hari sudah mulai gelap. Pencarian Korban tenggelam dilanjutkan pada Senin, 08 Februari 2016 pukul 05.00 Wib bersama TRC BPBD, Basarnas Pos Jember, Polres, Masyarakat sekitar Kawasan Air Terjun Madakaripura dan Kodim Kabupaten Probolinggo hingga pukul 13.30 Wib. Pencarian dihentikan karena cuaca tidak mendukung. Korban belum ditemukan sehingga pencarian dilakukan kembali pada hari Selasa, 09 Februari 2016 pukul 05.30 Wib dengan di dampingi olek Muspika dan Camat Lumbang beserta Operasi SAR dengan Personel: 1. BPBD Kab. Probolinggo 2. Basarnas Pos Jember 3. Polres Probolinggo 4. Kodim 0820 Probolinggo 5. Perhutani / Polhut 6. Relawan Masyarakat Dilaporkan situasi di Lapangan yaitu di kawasan Air Terjun Madakaripura Air Keruh / visibilitas 0%, Arus deras, Angin kencang, Cuaca cerah berawan (Aries S.,TRC Bpbd Prob). Operasi SAR berusaha melakukan pencarian korban dengan menyelam dan menyebar di sekitar kawasan Air Terjun Madakaripura namun hingga saat ini masih belum ditemukan. (verd)
GEMURUH BPBD - MARET 2016
19
Berita Kejadian
Korban Madakaripura
Ditemukan! Korban Hilangnya seorang pelajar asal SMA Negeri 7 Surabaya Jawa Timur yang Tenggelam di Air Terjun Madakaripura sejak Minggu, 7 Februari 2016 telah ditemukan pada Rabu, 10 Februari 2016 tepatnya pada Pukul. 05.00 Wib di Sungai Desa Negororejo Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo kurang lebih sekitar 3 Km dari lokasi kejadian.
20
GEMURUH BPBD - MARET 2016
Seorang warga sekitar yang sedang merumput disekitar lokasi kejadian, adalah seseorang yang pertama kali melihat korban sehingga segera melaporkan korban kepada TIM Gabungan Pencarian korban. TIM Gabungan Pencarian korban terdiri dari Muspika dan Camat Lumbang beserta Operasi SAR dengan Personel: 1. BPBD Kab. Probolinggo 2. Basarnas Pos Jember 3. Polres Probolinggo 4. Kodim 0820 Probolinggo 5. Perhutani / Polhut 6. Relawan Masyarakat Selanjutnya Korban dibawa ke RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo untuk di Identiikasi. Korban ditemukan dalam keadaan tersangkut di antara batubatuan sungai. mSelanjutnya sekitar Pukul 10.00 Wib korban dikembalikan ke runah duka (Surabaya) oleh keluarga korban dan beberapa pihak terkait. (*)
GEMURUH BPBD - MARET 2016
21
Berita Kejadian
L U A P A N SALURAN SEKUNDER LAKSORAN Jembatan Patokan, Bantaran
Senin, 01 Februari 2016 ketika sore hari telah terjadi hujan deras yang mengguyur Kawasan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Tingkat curah hujan yang tinggi telah menyebabkan terjadinya Luapan Saluran Sekunder Laksoran pada Jembatan Patokan di Kawasan Bantatan Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan informasi dari TRC (Tim Reaksi Cepat) PB BPBD Kabupaten Probolinggo hal ini disebabkan karena adanya pendangkalan pada saluran tersebut. Kejadian ini merupakan fenomena lanjutan dan tidak jauh berbeda dengan Kejadian Genangan pada Desa Dringu Kabupaten Probolinggo yakni penyebab utamanya adalah tingginya curah hujan dan volume air hujan
22
GEMURUH BPBD - MARET 2016
(Runoff) yang tidak tertampung. Kejadian ini berdampak terhadap lalu lintas kendaraah sehingga terjadi macet didaerah tersebut. Kejadian akan terus berulang apabila curah hujan di hulu tinggi. Sebaiknya dilakukan normalisasi sungai atau saluran.
Berita Kejadian
Plengsengan Sungai
AMBROL Sebuah plengsengan sungai ambrol di belakang rumah Bapak Sadi yang beralamat di RT. 09 Dusun Tengah Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo pada 01 Februari 2016. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 15.00 ketika cuaca terang dengan kondisi arus sedang. Sebelumnya pada 31 Januari 2016 telah terjadi hujan deras diwilayah ini dan dinding plengsengan sungai terlihat mulai rapuh yang diduga disebabkan terkena
rembesan air dengan dibuktikan adanya bekas pohon tumbang di atas plengsengan sungai. Pada kejadian ini tidak menimbulkan kerugian dan korban. Upaya yang sudah dilakukan warga sekitar bersama TRC (Tim Reakci Cepat) PB BPBD Kabupaten Probolinggo dengan memberi batu bata dan genteng sebagai penahan sementara agar longsoran tidak bertambah. Berdasarkan observatif TRC PB sebaiknya dibuatkan tanggul darurat di daerah tersebut. (*)
GEMURUH BPBD - MARET 2016
23
Berita Kejadian
LO N GSOR Menyambut Pagi Probolinggo Seiring datangnya musim penghujan dengan intensitas tinggi pada Bulan Februari 2016 sesuai dengan Surat Prakiraan Puncak Musim Penghujan oleh BMKG Nomor. KT.304/041/MJUD/I/2016. Pada Kamis, 11 Februari 2016 pagi hari hujan mengguyur beberapa kawasan di Kabupaten Probolinggo salh satunya di Kecamatan Suka-
24
GEMURUH BPBD - MARET 2016
pura. Sepanjang perjalanan menuju Gunung Bromo, Longsor mulai menyapa Probolinggo dipagi hari. Informasi berasal dari Kades Wonotoro yang baru saja tiba di Kantor Kecamatan Sukapura, telah terjadi longsor di salah satu titik daerah kawasan rawan longsor di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Titik longsor terjadi di utara Jurang Jontro, sebelum persimpangan ke Desa Ngadirejo Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Tinggi longsor berkisar sekitar 2 m dan panjang longsor sekitar 7m (Sumber, bpk. Sunarip). Material longsoran menutupi ruas jalan namun masih bisa dilalui roda 4 dengan satu jalur. Beberapa relawan dan masyarakat sekitar telah melakukan pembersihan material longsoran, yang selanjutnya Tim Reaksi Cepat (TRC) PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo datang menyusul untuk membantu. Menurut informasi dari teman-teman Tim Reaksi Cepat (TRC) PB setelah melakukan tindakan observatif direkomendasikan untuk Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo agar melakukan penkajian terhadap Perangkat Standby Loader disekitar kawasan longsor. (verd) GEMURUH BPBD - MARET 2016
25
Diterbitkan oleh: PUSDALOPS PB BPBD KABUPATEN PROBOLINGGO Jl. Soekarno Hatta No.27 - Probolinggo