1
MENINGKATKAN KEBERANIAN ANAK MELALUI TOKEN EKONOMI DI TK BOGENFILE KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO
Roswati Botutihe Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Sarson W. Dj. Pomalato, M.Pd1 Dra. Hj. Tuti Wantu, M.Pd, Kons2
ABSTRAK Roswati Botutihe. 111 411 120 “Meningkatkan Keberanian Anak Melalui Token Ekonomi di TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango”. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Gorontalo. 2014. Pembimbing I: Prof. Dr. Sarson W. Dj. Pomalato, M.Pd, Pembimbing II: Dra. Hj. Tuti Wantu, M.Pd.Kons. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: “Apakah keberanian anak dapat ditingkatkan melalui token ekonomi di TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango”. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keberanian pada anak TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hipotesis Tindakannya yaitu “jika guru menggunakan Token ekonomi maka dapat meningkatkan keberanian anak Tk Bogenfile Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Yang menjadi indikator kinerjanya adalah apabila terjadi peningkatakan rasa percaya diri anak TK Bogenfile Kecamatan bulawa Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan kajian teori dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keberanian anak TK Bogenfile dapat ditingkatkan jika dalam pembelajaran menggunakan Token Ekonomi.dimana diperoleh hasil pada siklus I keberanian anak meningkat 55% atau 11 orang anak dan pada siklus II meningkat lagi hingga mencapai 80% atau 16 orang anak. Kata Kunci: Keberanian Anak Melalui Token Ekonomi
1
Prod. Dr. Sarson W.Dj. Pomalato, M.Pd Pembimbing I. Dra. Hj. Tuti Wantu, M.Pd, Kons. Pembimbing II Dosen Universitas Negeri Gorontalo, Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Bimbingan Konseling 2
2
Dalam dunia pendidikan, keberanian anak adalah kemampuan untuk menaklukkan rasa takut, menjinakkan rasa takut, dan menyederhanakan rasa takut. Tindakan dan perasaan yang berani menjadi bukti bahwa seseorang telah lepas dari rasa takut terhadap sesuatu hal. Cara yang kita miliki dalam mengatasi rasa takut yaitu keberanian. Keberanian datang dari inspirasi, inspirasi datang dari pengalaman, pengetahuan, wawasan lingkungan, interaksi sosial, dan makna spiritual. Cara untuk berani adalah dengan bertindak dan melangkah dengan penuh percaya diri.. Perubahan individu dalam keberanian dapat terjadi melalui proses belajar, karena melalui proses belajar timbulnya keberanian dan dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari proses keberanian seseorang itu dapat dilihat dari perubahan tingkah laku seseorang siswa. Keberanian yang baru ini misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, timbul dan berkembangnya sifat-sifat sosial, susila dan emosianal. Keberanian seseorang bukanlah semata untuk memperoleh pengetahuan melainkan juga untuk memperbaiki sikap dan watak seseorang agar menjadi lebih baik. Banyak orang yang pintar dan cerdas namun keberanian yang dimilikinya kurang dan sikap wataknya tidak sejalan dengan pengetahuan yang dimilikinya sehingga tidak mampu meraih kesuksesan seperti yang diharapkannya. Menurut
Abu Ahmadi (2007:268-270) Jika hendak belajar dari
munculnya keberanian maka kita memerlukan sifat–sifat watak di dalam keberanian tersebut meliputi beberapa sifat yaitu kerajinan dan ketekunan, kesabaran, kesetiaan, keberanian, kejujuran dan ketelitian. Tanpa adanya keberanian maka apa yang ingin dilakukan menjadi terhambat karena adanya keraguan akan keberhasilan dari tindakan tersebut. Keberanian adalah sebuah keputusan yang sumbernya datang dari diri kita sendiri, yang bisa disalurkan untuk menggapai panggilan, mimpi, harapan dan tujuan hidup. Keberanian bukanlah sekedar lawan dari ketakutan tetapi keberanian memiliki arti yang jauh lebih dalam dari itu. Keberanian bisa dipilih oleh kita di dalam segala bentuk situasi hidup yang kita alami. Tanpa keberanian, pencapaian tujuan hidup akan jadi mustahil. Tanpa keberanian, seseorang akan mudah patah
3
semangat dan putus asa bila dihadapkan dengan tantangan dan rintangan yang pasti muncul saat berjalan menuju tujuan hidup. Berani bukan berarti berpura-pura tidak melihat kenyataan hidup atau beranggapan bahwa tantangan dan rintangan yang kita hadapi akan hilang begitu saja tanpa ada usaha untuk menghadapi dan mengatasinya. Justru jika berani dan bertekad, seseorang akan menyadari bahwa tantangan dan rintangan yang di hadapi adalah nyata dan akan berperan aktif untuk mengatasinya sehingga pencapaian tujuan hidup akan menjadi nyata. Melihat betapa pentingnya keberanian dimiliki oleh anak sejak dini, maka penulis melakukan observasi di TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango, dan hasil yang diperoleh yaitu anak yang memiliki keberanian hanya sekitar 30% atau 6 orang anak dari 20 orang anak, sisanya sebanyak 70% atau 14 orang anak belum memiliki keberanian. Berdasarkan hasil observasi awal inilah maka penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan menggunakan token ekonomi. Token ekonomi dirasa tepat digunakan dalam meningkatkan keberanian anak karena dengan adanya pemberian token atau penghargaan kepada anak, maka anak termotivasi untuk melakukan kegiatan yang pada awalnya takut dilakukan akan berani melakukan. Ekonomi disebut juga sesuatu benda yang akan diberikan oleh guru kepada anak yang berupa makanan, minuman, dan benda yang bisa dipakai oleh anak. Dapat disimpulkan bahwa token ekonomi atau tabungan kepingan adalah suatu pemberian guru kepada anak berupa penghargaan yang dirainya melalui keberaniannya dalam melaksanakan sesuatu. atau satu tanda, dan isyarat. Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan, maka penelitian tindakan kelas dapat dirumuskan sebagai berikut "Peningkatan keberanian anak melalui token ekonomi di TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango”. Dari uraian di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu: 1. Anak tidak mampu bertindak nyata. 2. Anak kurang optimis dalam melakukan kegiatan pembelajaran 3. Anak tidak siap menanggung resiko
4
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah keberanian anak dapat ditingkatkan melalui token ekonomi di TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango?". Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keberanian pada anak TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango melalui token ekonomi. Keberanian menurut Indra Munawar (2013:1) adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristoteles mengatakan bahwa, “The conquering of fear is the beginning of wisdom,
kemampuan
menaklukkan
rasa
takut
merupakan
awal
dari
kebijaksanaan”. Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi mereka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang disekitarnya. Hanya diri kita yang mampu mengukur apakah keberanian kita cukup besar. Marilyn King mengatakan bahwa keberanian kita secara garis besar dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu visi, tindakan nyata, dan semangat. Ketiga hal tersebut mampu mengatasi rasa khawatir, ketakutan dan memudahkan kita meraih impian-impian. Berdasarkan visi atau tujuan yang ingin dicapai, satu hal yang terpenting adalah kita harus menciptakan kemajuan. Menurut Vince Lombardi, seorang pelatih rugby ternama di dunia, upaya menciptakan kemajuan akan berjalan secara bertahap. Adanya perubahan menjadikan diri kita berani membuat kemajuan yang lebih besar. Karena itu Anthony J. D’Angelo (dalam Soekadji Soetarlinah (1998:54) menegaskan, “Don’t fear change, embrace it. Jangan pernah takut pada perubahan, tetapi peluklah ia erat”. Maka perjelas visi, supaya berpengaruh signifikan terhadap keberanian Menurut Peter Irons (dalam Soekadji Soetarlinah (1998:54) keberanian adalah suatu tindakan memperjuangkan sesuatu yang dianggap penting dan mampu menghadapi segala bentuk bahaya, kesulitan, kesakitan dan lain-lain. Hidup tanpa keberanian adalah hidup yang sia-sia. Hidup dan keberanian ibarat
5
tubuh dan bayang-bayang. Kemanapun kita pergi dia selalu mengikuti. Hidup ini begitu banyak pilihan, maka beranilah memilih. Apapun pilihan yang kita ambil selama berpijak dari pemahaman tentang hidup yang utuh tak akan menjadi pilihan yang salah. Maka, keberanian adalah sebuah iman. Ketika kita mendengar, melihat dan berbicara dengan hati kita, maka apapun tindakan, pikiran dan ekspresi yang kita lakukan bukan keberanian lagi namanya. Ia sudah menjadi iman yang hidup. Hidup ini begitu penuh pilihan, maka beranilah memilih. Apapun pilihan yang diambil selama berpijak dari pemahaman tentang hidup yang utuh tak akan menjadi pilihan yang salah. Keberanian adalah sebuah iman. Ketika mendengar, melihat dan berbicara dengan hati kita, maka apapun tindakan, pikiran dan ekspresi yang dilakukan bukan keberanian lagi namanya, ia sudah menjadi iman yang hidup. Ada beberapa ciri-ciri keberanian menurut Miltenberger, Raymon.G. 2004: 23) baik itu ciri-ciri umum maupun ciri-ciri khusus yaitu: Ciri-ciri Umum keberanian diantaranya: adanya tekad, percaya diri, konsistensi dan optimisme; sedangkan ciri-ciri khususnya yaitu, (1) berfikir secara matang dan terukur sebelum bertindak, (2) mampu memotivasi orang lain, (3) selalu tahu diri, rendah hati, dan mengisi jiwa serta pikiran dengan pengetahuan baru menuju kearah yang benar, (4) bertindak nyata, adalah melakukan suatu hal secara fisik, nyata dan tampak (5) semangat, adalah bagaimana seseorang bisa membuktikan dan mempertahankan semangat itu sendiri. (6) menciptakan kemajuan, (7) siap menanggung resiko, masa depan adalah milik mereka yang berani mengambil resiko. Hanya orang yang berani mengambil resiko akan mencapai hal yang besar. Semakin besar resiko yang diambil, akan semakin besar hasil yang menanti. Resiko kecil menjanjikan hasil yang kecil pula. dan (8) konsisten atau istiqomah, yaitu melakukan sesuatu kegiatan secara terus menerus tanpa keluar dari batasan yang telah ditentukan. Konsisten salah satu sikap dari manusia yang sifatnya adalah untuk memegang teguh suatu prinsip atau pendirian dari segala hal yang telah ditentukan.
6
Percaya diri menurut (Indonesia.com. 2013) Adalah pantang menyerah, berani menghadapi rasa takut dihatinya sendiri, tidak gentar saat berhadapan dengan tantangan, tidak malu mengakui keberhasilan dan kelebihan orang lain, mau berusaha untuk menggapai cita-cita yang paling tinggi sekalipun, tidak berkecil hati saat mendapatkan hinaan, tidak mundur saat mendapatkan penolakan, menganggap kegagalan sebagai suatu yang lumrah, sportif, jujur dan adil. Orang yang berani yaitu orang yang mau mengambil resiko terhadap tindakannya, dengan berdasarkan anggapan bahwa tindakan yang dilakukannya benar. Menurut Chuhenk. Blogspot. (2011:1) ada 8 cara untuk membangkitkan keberanian yaitu: 1) Pahamilah bahwa dalam situasi-situasi sulit selalu saja ada jalan. 2) Memiliki keberanian untuk menyingkir dari orang-orang yang berfikir negative, yang ingin mematahkan gagasan anda. 3) Jangan biarkan ketakutan anda lebih besar dari pada realita. 4) Kembalilah pada nilai-nilai inti. Apa saja keyakinan anda, orang seperti apakah diri anda? Apa nilai yang anda cari?. 5) Bangunlah keberanian anda selangkah-demi selangkah. 6) Nikmatilah perjuangan anda. 7) Bersikaplah apa adanya. 8) Jangan takut berbuat salah. Token ekonomi atau tabungan kepingan adalah pemberian satu kepingan (atau satu tanda, satu isyarat) sesegera mungkin setiap kali setelah perilaku seseorang muncul kepingan-kepingan ini nantinya dapat ditukar demgan benda atau aktifitas pengukuh yang diingini oleh subyek. (Uly Niarni. 2010/5/21) Dalah buku behavior modification: what it is and how to do it, oleh gery marti dan Joseph Pear pada tahun 1992, pada intinya token ekonomi dapat digunakan sebagai penguat yang dapat bertahan lama, ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari tokene konomi yaitu, pertama, mereka dapat diberikan segera sesuadah suatu perilaku yang diinginkan terjadi dan dipertukarkan diwaktu mendatang dengan bacupreinforces.
7
Dengan demikian mereka dapat dipakai untuk “menjembatani” penundaan yang sangat panjang antara respon target dan backup reinforcers, yang Amat penting ketika situasinya tidak praktis atau mustahil untuk memberikan backup reinforce sesudah perilaku. Kedua,token mempermudah untuk mengatur penguatpenguat yang konsisten dan efektif ketika menangani sekelompok individu. Bentuk dari token ekonomi itu sendiri bermacam-macam tidak harus selalu berupastiker, tanda bintang, tanda cawing (), poin atau altem lainnya. Tiga karakteristik dasar dari token ekonomi menurut Zaman Munawar (2007: 16) yaitu: 1. Perilaku yang akan diperkuat dinyatakan secara jelas 2. Prosedur didesain untuk memberikan stimulus yang diperkuat (token) ketika perilaku yang diinginkan (target behavior) muncul. 3. Aturan dibuat untuk menentukan penukaran token
pada obyek yang
diperkuat. Tujuan yang utama dari token ekonomi menurut Gun Anthony. 2007: 10) adalah untuk menguatkan perilaku yang diinginkan terhadap klien. Hal itu digunakan sebagai program untuk mengurangi perilaku mereka yang tidk menyenangkan melalui sebuah struktur lingkungan treatment pada seting yang mendidik. Setiap poin yang diterima oleh klien untuk perilaku yang diinginkan dengan token. Token diberikan segera setelah perilaku yang diinginkan dan kemudian dipertukarkan dengan reinforce cadangan. Karena token dipasangkan dengan reinforce lainnya, ini akan menjadi sebuah pengkondisian reinforce yang dapat memperkuat perilaku yang diinginkan. Reinforce cadangan dapat diperoleh hanya dengan membayar dengan token. Dan token hanya dapat diperoleh melalui kemunculan perilaku yang diinginkan. Reinforcer cadangan dipilih karena mereka mengetahui kekuatan reinforce untuk klien dalam lingkungan treatment. Oleh karena itu, klien dimotivasi untuk memunculkan perilaku yang diinginkan dan menghindari perilaku yang diinginkan dan menghindari perilaku yang tidak diinginkan. Sering kali token ekonomi digunakan dalam pengaturan dalam sebuah lembaga (seperti rumah sakit jiwa atau fasilitas rehabilitasi) untuk mengatur
8
perilaku dari individu yang bisa tak dapat diramalkan atau agresif. Bagaimanapun, tujuan yang lebih utama dari token ekonomi untuk mengajar perilaku yang sesuai dan keterampilan-keterampilan sosial yang dapat digunakan dalam satu lingkungan yang alami (wajar). Perilaku khusus (untuk anak-anak dengan pengembangan atau belajar cacat-cacat, hiperaktivitas, kurangnya perhatian atau kekacauan-kekacauan tingkah laku) pendidikan regular/umum, perguruan tinggi, berbagai jenis dari rumah-rumah, kelompok, divisi-divisi militer, rawatan rumah, program panti rehabilitasi, pengaturan-pengaturan jabatan, keluarga (perkawinan atau berbagai kesulitan orang tua), dan rumah sakit dapat juga menggunakan Token ekonomi. Token ekonomi dapat digunakan secara individu atau di dalam kelompokkelompok. Dalam setting apapun, sebelum melakukan prosedur token ekonomi, maka staff dalam seting tersebut harus dilatih terlebih dahulu untuk bisa menerapkan token ekonomi dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: 1) Membedakan setiap detail dari semua target perilaku 2) Memberikan token segera setelah perilaku target terjadi, sesuai dengan jadwal reinforcement yang benar. 3) Membedakan setiap detail dari semua masalah perilaku yang diidentifikasi 4) Penerapan response cost segera setelah terjadinya perilaku bermasalah 5) Mempertahankan integritas token dan mencegah pencurian atau pemalsuan token 6) Mengetahui waktu dan banyaknya token yang bisa ditukar dengan back up reinforcement Implementasi kesuksesan dalam token ekonomi tergantung pada beberapa pertimbangan.
Pertama,
agen
perubahan
harusnya
selalu
memberikan
penghargaan dengan segera setelah adanya perilaku yang diinginkan itu muncul. Dua, memuji adalah penguat yang natural bagi hampir semua orang, dan menjadi penguat yang lebih pitensial dari pada sepasang penghargaan. Tiga, bagi anak yang masih kecil atau individu yang tidak memiliki ketidak mampuan intelektual,
9
diberikan penghargaan ini lebih awal. Penguat sebaiknya diberikan saat penghargaan itu diberikan kepada klien. Jadi, keduanya diberikan dengan segera dan penghargaan itu akan menjadi penguat yang dikondisikan. Terakhir, karena sebuah penghargaan ekonomi adalah buatan dan tidak dapat ditemukan hampir disetiap hari dalam satu lingkungan, seperti sekolah, tempat kerja, dan rumah., harusnya sedikit demi sedikit dihilangkan sebelum klien meninggalkan treatment program ini. Ketika klien telah sukses secara konsisten, maka token ekonomi tidak dilanjutkan, dan reinforcement/ penguat diberikan atau digunakan sebagai penjagaan terhadap perilaku yang digunakan. Philips, Fixen dan Wolf (1971) menjelaskan sebuah cara bagaimana menghilangkan secara berangsur-angsur penghargaan dalam token ekonomi. Mereka memberikan penghargaan seorang laki-laki yang dapat membersihkan ruangannya setiap hari. Setelah memberikan penghargaan setiap hari selama dua minggu, mereka memberikan penghargaan dalam beberapa hari saja. Setelah delapan hari, mereka memberikan penghargaan setiap tiga hari. Sampai pada akhirnya mereka memberikan penghargaan disetiap 12 hari, jadi laki-laki tersebut dapat membersihkan ruangannya secara rutin dengan pemberian penghargaan mulai dari setiap hari, hingga tiap 12 hari selama dua bulan. Beberapa unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam token ekonomi: 1).
Token: semua hal yang dapat dihitung dan kelihatan dapat digunakan sebagai suatu token. Token diutamakan yang disukai, menarik, mudah untuk dibawa/dibagikan, dan juga sulit untuk dipalsu. Biasanya menggunakan materi termasuk chip poker, stiker-stiker, objek jumlah, kelereng atau uang permainan.
2).
Suatu target perilaku jelas dan nyata: individu yang mengambil bagian disuatu token ekonomi perlu untuk mengetahui persisnya apa yang mereka harus lakukakan supaya menerima token. Perilaku yang tidak diinginkan dan diinginkan dijelaskan sebelum waktu yang ditetapkan di dalam terminology yang sederhana dan spesifik.
3)
Motif-motif Penguat? Back Up Reinforcers: Motivasi penguat adalah obyek yang penuh arti, kehormatan-kehormatan atau individu menerima
10
aktivitas sebagai pertukaran dengan token yang mereka peroleh. Token dapat berupa mainan-mainan, waktu tambahan atau tamasya/aktivitas di luar. Kesuksesan dari suatu token ekonomi bergantung pada pesona (tawaran menarik/kenikmatan) dari motif-motif penguat. 4)
Suatu system yang digunakan untuk menukarkan token perlu untuk di fasilitasi suatu waktu dan tempat untuk menukarkan motif-motif penguat. Token menghargai dari tiap motif penguat ditentukan didasarkan pada nilai keuangan, permintaan, atau nilai terapik.
5)
Suatu system untuk merekam data: sebelum treatmen mulai, informasi (data umum) dikumpulkan tentang masing-masing perilaku yang dilakukan oleh individu. Perubahan perilaku kemudian direkam dilembar data keseharian.
6)
Implementasi konsistensi tokenekonomi oleh staf Dalam suatu proses token ekonomi untuk berhasil, semua fasilitator yang dilibatkan harus memberi penghargaan perilaku-perilaku yang sama, menggunakan jumlah yang sesuai dari token, menghindari motif penguat dibagikan dengan bebas, dan mencegah token dari pemalsuan, pencurian atau diperoleh secara tidak adil. Ada beberapa keuntungan dan kelemahan dari token ekonomi yaitu:
1)
Keuntungan Menggunakan program penguatan, token ekonomi memilih banyak
keuntungan (Ayllon & Azrin, 1965; Kazdin & Bootzin, 1972; Maag, 1999) diantaranya: a) Token dapat digunakan untuk memperkuat perilaku target segera setelah terjadi b) Token ekonomi sangat terstruktur, oleh karena itu, target perilaku yang diinginkan diperkuat lebih sering secara konsisten c) Pengkondisian token digeneralisasikan sebagai penguat karena mereka dipasangkan dengan berbagai reinforcers yang lain. Sebagai akibatnya, token berfungsi sebagai reinforcers meskipun ada operasi spesifik tertentu yang mungkin ada untuk klien setipa saat.
11
d) Token dapat dikuantifikasi dengan mudah sehingga perilaku yang berbeda dapat diterima. e) Perilaku-perilaku yang ditunjukkan individu dapat dihargai dengan segera. f) Besarnya hadiah adalah sama nilainya untuk semua individu dalam suatu kelompok. g) Penggunaan
hukuman
(Respon
Coast)
lebih
sedikit
resikonya
dibandingkan bentuk-bentuk hukuman yang lain. h) Individu dapat belajar keterampilan-ketderampilan yang berhubungan dengan masa depan. 2)
Kelemahan a)
Kurangnya pembentukan motivasi intrinsik, karena tokenekonomi merupakan dorongan dari luar diri.pendukung (back up reinforcer).
b)
Dibutuhkan dana lebih banyak untuk penyediaan pengukuhan
c)
Adanya beberapa hambatan dari orang yang memberikan.
d) Penggunaan waktu dan usaha yang digunakan untuk mengatur dan melaksanakan program. e)
Biaya pembelian back up reinforcers
f) Pelatihan staf, terutama ketika token ekonomi memiliki komponen yang kompleks atau ketika dilakukan dalam skala besar. Hipotesis
tindakan dalam
penelitian
ini
adalah:
"Jika
guru
menggunakan Token ekonomi maka dapat meningkatkan keberanian anak TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango". Yang menjadi indicator kinerja dalam penelitian ini adalah apabila terjadi peningkatan rasa percaya diri anak TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango dari 30% (6 orang anak) menjadi 80% (16 orang). Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan dilaksanakan di TK Bogenfile yang terletak di Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. TK Bogenfile, berjarak sekitar 75 km dari pelabuhan Gorontalo. Sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya sebagai nelayan dan petani.
12
Penelitian ini berlangsung selama tujuh bulan yakni dari bulan Juni 2013 hingga bulan Januari 2014. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar observasi. Pada tahap ini hasil yang diperoleh dijaring melalui teknik observasi langsung kemudian akan dianalisis bersama dengan guru mitra dan kepala sekolah. Dari hasil analisis inilah yang akan direfleksikan untuk mengetahui keberhasilan pada proses pembimbingan. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. TK Bogenfile berdiri pada tahun 2005.walaupun merupakan satu Kecamatan namun semua sekolah yang ada di Kecamatan Bulawa masih dibawah naungan Dinas Pendidikan Cabang Bonepantai karena belum memiliki kantor Cabang Dinas Sendiri karena Kecamatan Bulawa merupakan pemekaran dari Kecamatan Bonepantai. TK Bogenfile terdiri atas dua ruang kelas dan satu Kepala Sekolah. Jumlah peserta didiknya sebanyak 35 orang yang kisaran umurnya antara 4-6 tahun.. Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah anak TK Bogenfile kelompok B yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 14 orang anak perempuan. Peneliti memilih anak-anak TK Bogenfile ini dikarenakan masih ada sebagian besar anak belum memiliki keberanian.. Pembahasan Keberanian adalah salah satu aspek kepribadian yang penting dalam kehidupan manusia. Orang yang berani akan kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis,
tetap berfikir
positif dan dapat
menerimanya. Pada anak di TK keberanian dapat dilihat melalui keterampilan fisik anak misalnya melalui cara anak bertindak, sikap saat bersama dengan orang lain, serta cara mereka bertanggung jawab. Anak juga mampu memecahkan masalah dan menyusun rencana. Melalui
kegiatan
token ekonomi,
kepercayaan diri
anak
dapat
ditingkatkan. Setelah diberi tindakan, anak akan lebih berani dilihat dari anak 13
sudah berani bertindak nyata, optimis dan siap menanggung resiko. Hal ini akan membuat anak menjadi orang yang memiliki keberanian tinggi dan tidak mudah menyerah serta putus asa sebelum mencoba suatu tantangan. Jadi percaya diri sangat berguna untuk Penelitian Tindakan Kelas yang diadakan di TK Bogenfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango dalam rangka meningkatkan keberanian anak dengan indikator keberhasilan sebesar 80% dari jumlah keseluruhan anak kelompok B yaitu 20 orang anak. Hasil penelitian ini terkait dengan meningkatkan keberanian anak melalui kegiatan Token Ekonomi menunjukkan hasil sesuai dengan harapan peneliti dimana terjadi peningkatan yang signifikan. Kegiatan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran, khususnya dalam upaya meningkatkan keberanian anak melalui Token ekonomi menunjukkan hasil seperti pada observasi awal, yang memiliki keberanian (30%), siklus I (55%), siklus II diperoleh (80%). Hasil penelitian dimaksud adalah rata-rata dari jumlah persentase seluruh aspek keberanian yang diamati. Dari hasil persentase rata-rata, diperoleh rata-rata siklus I (55%) meningkat 20% dari observasi awal, yakni 30% pada observasi awal meningkat menjadi 55% pada siklus I. Peningkatan ini terjadi karena adanya kerjasama antara peneliti dengan pengamat dalam merancang pembelajaran, menciptakan kelas yang kondusif. Selanjutnya pada siklus II diperoleh rata-rata (80%) meningkat 50% dari observasi awal, yakni dari 30% pada observasi awal meningkat menjadi 80% pada siklus II. Dilihat dari hasil yang dicapai maka penelitian ini dianggap berhasil karena pada setiap siklus terjadi peningkatan yang signifikan sehingga mencapai hasil yang sesuai dengan harapan peneliti. Dengan melihat hasil capaian ini, maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan : “Jika guru menggunakan Token ekonomi maka dapat meningkatkan keberanian anak
TK Bogenfile
Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango” dapat diterima. Kesimpulan Berdasarkan kajian teori dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka disimpulkan bahwa keberanian anak TK Bogenfiledapat
14
ditingkatkan jika dalam pembelajaran menggunakan token ekonomi. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan :” Jika guru menggunakan token ekonomi maka dapat meningkatkan keberanian anak TK Bogrnfile Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango”, dapat diterima. Demikian pula indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai. Saran 1. Untuk meningkatkan keberanian anak maka dalam proses pembelajaran, guru perlu menggunakan Token Ekonomi. 2. Sebelum melakukan tindakan perbaikan pada proses pembelajaran sebaiknya guru harus mencari tahu terlebih dahulu penyebab dari masalah yang timbul dari proses belajar mengajar. 3. Dalam kegiatan pembelajaran sebaiknya guru menggunakan metode atau tehnik yang dapat menarik minat anak untuk melakukan kegiatan dalam proses pembelajaran. Tehnik yang dirasa tepat yaitu menggunakan Token Ekonomi. Dengan menggunakan token ekonomi anak tertantang untuk mendapatkan dan menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik agar bisa mendapatkan token ekonomi.
15
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Apa sih arti keberanian. 2013. http://indonesiaindonesia.com/41770-motivasi-apasih-arti-keberanian Apa sih arti keberanian. 2013. http://indonesiaindonesia.com/41770-motivasi-apasih-arti-keberanian. diakses tanggal 9 Oktober 2013 Cara Untuk Membangkitkan Keberanian Dalam Diri Kita. http://cuhenk. blogspot.com/2011/07/12/8-cara-untuk-membangkitkan-keberaniandalam- diri-kita di akses tanggal 10 Oktober 2013 Cara Untuk Membangkitkan Keberanian Dalam Diri Kita. http://cuhenk. blogspot.com/2011/07/12/8-cara-untuk-membangkitkan-keberaniandalam- diri-kita di akses tanggal 10 Oktober 2013 Ekonomi Token, Tips mendidik anak Kreatif. http://eko13. wordpress. com /2008/05/18/ekonomi-token-tips-mendidik-anak-kreatif/ diakses tanggal 9 Oktober 2013 Findley, Paul. 1995. Mereka Berani Bicara.Bandung: Mizan Gun, Anthony. 2007. Fear is Power, Turn Your Fear into Succes. Jakarta: Hikmah Irons, Peter. 2003. Keberanian Mereka Yang Berpendirian. Bandung: Angkasa Indra Munawar. 2013. http://indramunawar.blogspot.com/pengertiandan-ciri-ciri-keberanian Langkah-langkah Melakukan Token Ekonomi. http://www.psikologizone.com /token/-ekonomi-dalam-modifikasi-perilaku/06511996/ diakses tanggal 9 Oktober 2013 Miltenberger, Raymon G. 2004. Behavior Modification Principle and Procedures Third Edition. United States Of Amerika: Wadsworth Soekadji, Soetarlinah. 1983. Modifikasi Perilaku; Penerapan Sehari-hari dan Penerapan Profesional. Yogyakarta: Liberty Token
Ekonomi. http://ulyniarni.wordpress.com/2010/05/21/token-ekonomi/ diakses tanggal 9 Oktober 2013
Token Ekonomi (APTL). http://raneebk.blogspot.com/2011/02/token-ekonomyapti.html. diakses tanggal 9 Oktober 2013 Prosedur Konseling Dan Keterampilan Mendengarkan. http://qonikarmanda. blogspot. com/2013/06/09/apti-token-ekonomi-prosedur-konseling-danketerampilan-mendengarkan/ diakses tanggal 9 Oktober 2013 Zaman, Munawar. 2007. Jangan Takut Married. Bandung: Mizan
16