RELEVANSI ILMU PSIKOLOGI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM HR Riza Sarasvita, PhD –Kemenkes RI
Pendekatan Holistik
Biologis
Sosial
Psikologi
Fakta Angka kekambuhan > 80% setelah program perawatan (Fisher & Harrison, 1997) Angka drop-out seringkali terjadi pada 30 hari pertama (Craig, 1985) < 5% yang mampu dan mau mengakses program (Kemkes, 2011)
Prinsip HR Merupakan pendekatan pragmatis dan humanistis untuk meminimalisasi risiko individu dan sosial terkait penggunaan Napza, khususnya infeksi HIV
Upaya yang digunakan adalah memperkecil masalah terkait penggunaan Napza melalui metode yang memperhatikan harga diri dan hak azasi pengguna Napza
Prinsip HR (2) Berdasarkan pola berpikir pragmatis, menerima kenyataan bahwa tujuan ideal abstinensia bagi sebagian besar pecandu merupakan hal yang tidak mudah.
Menerima kenyataan bahwa perubahan perilaku positif, sekecil apapun merupakan hal yang perlu didukung & dapat menekan risiko yang mungkin terjadi
HR berarti memprioritaskan tujuan
Prinsip dasar HR Menerima dan respons terhadap perbaikan: tidak menolak dan tetap menerima pecandu yang gagal bertahan abstinen
Perbaikan termasuk bagaimana mengurangi risiko dari pengalaman klien
Ketrampilan klinis yang digunakan adalah kerendahan hati (memanusiakan klien)
Antisipasi dan memasukkan isu risiko secara berkesinambungan dalam terapi
Hirarki perubahan perilaku pd adiksi Napza Perilaku aman dlm menggunakan napza & seks Penggunaan napza dg risiko lbh rendah Abstinensia
Layanan HR
Layanan HR sangat beragam, mis LASS & terapi pengganti opiat adalah intervensi yang paling efektif untuk mengurangi risiko terkait penggunaan napza Layanan HR merupakan satu kesatuan dengan layanan pendukung lainnya, seperti pendidikan kesehatan, asesmen HIV dan STI, konseling psikologis dan rujukan medis
Relevansi ilmu psikologi & HR
Ilmu psikologi
Metode ilmiah untuk memahami, menjelaskan dan memperkirakan perilaku manusia Bersifat sangat terstruktur, dimulai dengan hipotesa yang kemudian diuji secara empiris Memiliki dua fokus utama: Akademis:
riset dasar sebagai pengembangan teoritis (mis. kepribadian, sosial, perkembangan) Terapan: upaya untuk memecahkan persoalan sehari-hari (mis. forensik, PIO, ergonomi, kesehatan, dll)
Psikologi & Adiksi
Menerima konsep adiksi = penyakit kronis kambuhan, terutama mereka yg mendalami biopsikologi Konsep alcoholism sebagai penyakit dikemukakan oleh Jelinek (peneliti), namun konsep ketergantungan napza sebagai penyakit dikembangkan secara luas oleh McLellan (psikolog) Mengapa seseorang sampai pada perilaku ketergantungan = social learning theory (Bandura)
Psikologi & Adiksi (2) Menurunkan faktor risiko Ikatan ortu – anak yang kuat Kontrol diri yang baik
Meningkatkan faktor risiko Permasalahan perkembangan Negative peer pressure
Penguasaan akademis
Anggota kelg menyalahgunakan zat
Memiliki figur model yg positif
Bullying / konflik lain2 di sekolah
Psikologi & Pemulihan
Motivasi intrinsik mendorong perubahan perilaku yang lebih signifikan Setiap individu memiliki tahapan perubahan yang berbeda-beda Pengetahuan yang seimbang antara manfaat dan risiko meningkatkan motivasi utk berubah Gangguan psikiatris mempersulit proses pemulihan Pemulihan adalah proses kondisioning kembali atas norma, nilai & kebiasaan baru
Pelopor penerimaan perubahan perilaku sebagai suatu tahapan adalah psikolog Prochaska dan DiClemente (Rhode Island University): Stages of Change
Stages of Change Prochaska & DiClemente
Psikologi & Pemulihan (2)
Pemulihan menuntut adanya proses desensitisasi (barang, tempat, teman, dsb) Mengatasi rasa nagih (suges / craving) membutuhkan pelatihan dan pembiasaan Pendekatan CBT dan kelompok terbukti efektif dalam intervensi perilaku pecandu
Psikologi & HR
Pengembangan program HR sangat sejalan dengan prinsip ilmu psikologi: Menghargai
perbedaan individual Menghargai setiap perubahan perilaku Melihat perubahan perilaku dalam konteksnya Mengutamakan motivasi intrinsik sbg dasar perubahan Menempatkan klien dalam posisi sebagai subyek –pihak yang paling memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya
Pionir program HR di dunia adalah seorang psikolog yang bernama Alan G. Marlat (1941 – 2011): “people with substance abuse problems need to be met ‘where they’re at’, without prescriptions for what recovery ‘should’be”
Psikologi & HR (2) HR
Perilaku menggunakan napza dan perilaku seks yg aman Perilaku menggunakan napza dg risiko yg lebih rendah Abstinensia
Intervensi Psikologi
KIE
KIE Motivational interviewing Pilihan terapi KIE Pencegahan kambuh Manipulasi lingkungan Peningkatan efikasi diri
Psikologi & HR (3)
Filosofi • Menerima perbedaan individual • Menghargai perubahan perilaku
Asesmen • Skrining & asesmen
Psikometri • Menyusun indikator keberhasilan
Manajemen • Pelatihan • Merancang mekanisme monitoring evaluasi program
Intervensi Perilaku • Memberikan sesi pendidikan / konseling / terapi
Masalah HR yg memerlukan tinjauan Psikologi
Efikasi pendekatan HR: HR mikro vs makro Tolok ukur keberhasilan pada pendekatan prevensi dan terapi vs pendekatan HR Analisis karakteristik populasi pro HR dan kontra HR (usia, latar belakang pekerjaan, kepribadian, ideologi, dll) Hambatan pecandu dlm mengakses program Model pendekatan yang efektif
Pengalaman dlm pengembangan HR
Dalam konteks klinis memulai perubahan paradigma tujuan perawatan Advokasi internal tentang perubahan tujuan perawatan Keterlibatan dalam pengembangan konsep kajian situasi (rapid situation assessment) Keterlibatan dalam penyusunan strategi advokasi secara nasional
Pengalaman dlm pengembangan HR (2)
Pengembangan program pemberdayaan pecandu: Peer
educator, Kelompok dukungan sebaya, Organisasi kelompok sasaran
Membina jejaring lokal & global Meningkatkan pengetahuan tentang evidencebased practice
Tantangan
Peningkatan pemahaman komunitas psikologi terhadap masalah gangguan penggunaan Napza Pemahaman ilmu psikologi harus dikembangkan pada perspektif kesehatan masyarakat: dari pendekatan individual kepada pendekatan komunitas / sosial Pendekatan individual tetap diperlukan untuk kasus dimana perubahan perilaku tidak terjadi
Serenity Prayer
God grant me the serenity to accept the things I cannot change; courage to change the things I can; and wisdom to know the difference