REDESAIN SARANA DIRECT SELLING XL Ifa Fadelun Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147
ABSTRAKSI Direct Selling ini merupakan sarana distribusi produk-produk XL ke berbagai toko seluler dengan menggunakan motor yang sudah diberi image XL . Hal ini merupakan terobosan dalam promosi XL, karena dibandingkan dengan provider lain hanya XL yang melakukan brand image pada sarana motor distribusi produknya baik berupa merchandise ataupun staterpack. Intensitas pemakaian Direct Selling digunakan setiap hari ke berbagai macam toko seluler. Dalam pengoperasiannya motor Direct Selling banyak menemukan kendala terutama dalam penyimpanan dan keamanan produk, serta keamanan pada canvasser (pengendara motor Direct Selling XL).Baik dalam kegiatan Spreading (pendistribusian produk ke counter seluler) dan Selling School to School (penjualan kesekolah secara out door). Oleh Karenanya dibutuhkan sarana distribusi yang memenuhi kebutuhan dalam segi muatan, keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Sehingga dihasilkan sarana distribusi Direct Selling XL yang berupa sarana bawa untuk membawa produk XL ketika program ”Spreading” (pendistribusian) dan sarana display tenda untuk program ”Selling School to School” (penjualan kartu perdana kesekolah)
ABSTRACT Direct Selling Xl is a good way to distribute XL products to any cellular shop by using motor which has been marked with XL image. It is a penetration for promoting XL product, because all this time XL has done brand image on motor to distribute the products, merchandise nor staterpack. Usage intensity of Direct Selling is used in everyday to send XL product to cellular shop. During the operation, motor of Direct Selling has found many obstacles in keeping product and securing product, and also the safety of canvasser (rider). In Spreading(product distribution to cellular counter) and Selling School to School (outdoor selling in school). As for that reason, it is a need a distribution tool which can fulfill the need in every products, safety, and pleasure in riding motor.
1
The result is there is Direct Selling XL distribution tool as bringing tool to carry XL product when there is Spreading program and there is display tent for Selling School to school program.
KATA KUNCI
DIOS (Distribution,Image,Outdoor,Selling) Distribution Image Outdoor Selling
: Penyaluran barang dari pihak XL menuju counter seluler. : Pencitraan dari XL tetap dibawa walau berada di luar area XL : Aktivitas dan operasional yang banyak dilakukan di luar ruangan : Penjualan produk XL selain ke counter seluler yang dilakukan canvasser
PENDAHULUAN Latar Belakang Strategi promosi dengan mendatangi konsumen secara langsung memberikan nilai lebih. Konsumen dilayani dengan prinsip kepuasan yang lebih besar, dan menandakan bahwa perusahaan peduli pada konsumen. Sarana mobile ini merupakan salah satu komoditas penting bagi XL untuk mendekati konsumen , ditengah persaingan para provider lainnya yang ada di Indonesia saat ini. Sarana tersebut antara lain mobil panggung XL, mobil center XL, serta Direct Selling XL.
Gambar 1 : Fungsi
Sarana
Mobile XL
XL melakukan terobosan sarana distribusi dan penjualan menggunakan motor yang telah diberi brand untuk semakin melekatkan image XL,. Karena selama ini pada provider kompetitor tidak ada pengemasan brand pada bagian distribusi dan penjualan
dengan menggunakan motor. Selain itu Direct Selling XL juga sering
2
dioperasikan untuk motor penjualan staterpack atau dioperasikan untuk konvoi sebagai pendukung adanya promosi layanan terbaru
Tabel 1 : Perbandingan Mobile Xl dari Berbagai Kriteria
Kriteria
Mobil center XL
Direct Selling XL
Sarana pelayanan dan
Mobil Panggung XL Property sarana
Sarana penjualan outdoo
Fungsi
informasi tentang produk XL
pertunjukan ,hiburan untuk
dan distributor langsung
Utama
secara mobile
mengkampanye kan
produk XL
program terbaru XL Fungsi
Penyedia jasa penjualan kartu
Penyedia jasa penjualan
Kendaraan promosi
Pelengkap
seluler dalam jumlah terbatas
kartu seluler dalam jumlah
image XL
(1-3 pack)
terbatas (1-3 pack)
Biaya pembuatan mencapai
Biaya pembuatan mencapa
Biaya pembuatan 1 unit
hingga 300 -500 jutaan
300 jutaan. Dgn biaya
Direct Selling sebesar 15
lebih/unit dikarenakan masih
perawatan yang tidak
16 juta. Biaya operasiona
ditambah dengan perangkat
sedikit. Karena regional
dan perawatan yang lebih
elektronik didalamnya. Belum
Jawa Timur hanya memiliki
rendah dari mobil center
lagi dengan biaya operasional
2 mobil, sehingga sering
dan mobil panggung..
Biaya
dan perawatan yang diperlukan dipakai antar kota dan biaya operasional lebih besar dari mobil center . -Menjadi sarana pelayanan
-Menjadi sarana mobile
-Dengan ukuran yang
mobile yang mudah
yang serbaguna dan dapat
lebih kecil dibanding
menjangkau masyarakat di
diplikasikan dalam berbagai
sarana mobil yang lain,
kampanye program XL.
dapat menjangkau hampi
Kelebihan beberapa daerah yang jauh dar
Kekurangan
kantor XL.
seluruh daerah yang tidak
-Menggunakan AC sehingga
bisa dimasuki mobil
nyaman dalam perjalanan
seperti kampung,
-Area pelayanan terbatas
-Area pelayanan terbatas
- Resiko terkena kondisi
karena mobil tidak memasuki
karena mobil tidak
cuaca yang ekstrim
daerah padat pemukimna
memasuki daerah padat
seperti hujan banjir, dan
seperti kampung, karena
pemukiman seperti
panas.
kurangnya akses jalan.
kampung, karena kurangnya akses jalan
3
Pengembangan desain dari motor Direct Selling XL lebih berguna & bermanfaat dibandingkan dengan pengembangan mobil promosi atau mobil panggung karena pengembangan motor tidak hanya untuk sarana promosi saja seperti yang dilakukan mobil promosi tapi juga untuk meningkatkan hasil penjualan produk dan kartu XL. Sehingga pengalokasian dana lebih berguna. Penjualan
yang
diraih
oleh
Direct
Selling
XL
disetiap
kecamatan
setiapminggunya hampir mendapat kenaikan keuntungan secara signifikan .
Gambar 2 : Alur Keuntungan Perusahaan
Direct Selling memberikan keuntungan pada PT.Jivan Jaya Makmur selaku distributor regional dan pemilik sarana mobile Direct Selling XL. PT.Jivan Jaya Makmur memiliki hak untuk merekomendasikan desain motor Direct Selling XL pada PT.Excelcomindo Pratama (XL) untuk mendapatkan persetujuan menggunakan image XL pada rancangannya.Keuntungan PT. Jivan Jaya Makmur berguna untuk meningkatkan penjualan
dari
XL.
Keuntungan
PT.Excelcomindo
Pratama
berfungsi
untuk
memperkuat image XL dimasyarakat serta menambah pendataan XL dari penjualan kartu dan produk XL yang lain. (DEALER) Weekly Performance DP Spreading Ratio in Outlets MONTH / YEAR 0%
17%
0%
% Overall Dealer Sales DP to D2
14%
% Overall Dealer Sales DP to D1 % Overall Dealer Sales DP to RO
83%
W1
1
86%
W2
.
Gambar 3 : Skema Peningkatan Penjualan dengan
0% 0%
0% 0%
W3
W4
0% 0%
menggunakan Direct Selling XL
1
Laporan Kunjungan Cvs dan Laporan Mingguan Dealer (September,2009)
4
Skema diatas menunjukkan peningkatan penjualan perminggu dari penjualan produk voucher dengan menggunakan sarana Direct Selling. Penjualan secara global ini dihitung dari waktu per minggu. Pada minggu pertama penjualan voucher mencapai 83% dan pada minggu kedua penjulan mencapai 86%. Hal ini membuktikan bahwa penjualan dengan menggunakan sarana Direct Selling dapat membantu peningkatan keuntungan untuk XL dalam penjualan produknya. All Canvassers % Effectiveness Visits & Sales Calls WK1 % EFFECTIVE VISIT % EFFECTIVE SALES CALL
100%
98% 100%
100% 73%
70%
85%
100%
89%
100%
100% 76%
100% 62%
All
Porong, Jabon
Candi
Sidoarjo 2
Sidoarjo 1
Tanggulangin
Krian,Balongbe ndo,Tarik
Tulangan,Kremb ung,Prambon
0% 0%
All Canvassers % Effectiveness Visits & Sales Calls WK2 % EFFECTIVE VISIT % EFFECTIVE SALES CALL
100%100%
101%100%
102%100%
97% 100%
106%100%
111% 101%
104%100%
All
Porong, Jabon
Candi
Sidoarjo 2
Sidoarjo 1
Tanggulangin
Krian,Balongbend o,Tarik
Tulangan,Krembu ng,Prambon
0% 0%
Gambar 4 : Peningkatan dan Stabilnya Penjualan Melalui Kunjungan dan Pemesanan Voucher melalui sarana Direct Selling di beberapa wilayah di Sidoarjo pada minggu 1 dan 2
2
Digaram diatas menunjukkan tingkat perkembangan penjualan dari suatu wilayah kecamatan di Sidoarjo perminggunya. Warna biru menunjukkan penjualan melalui kunjungan dan warna merah menunjukkan penjualan melalui cara pemesanan. Dan dari minggu pertama menuju minggu kedua setiap wilayah mengalami peningkatan 2
Laporan Kunjungan Cvs dan Laporan Mingguan Dealer (September,2009)
5
penjualan. Sehingga diketahui bahwa motor Direct Selling memiliki peranan penting dalam peningkatan penjualan dari produk XL. Dan akan berkembang menjadi lebih baik lagi apabila ada peningkatan dalam kualitas desain produk Direct Selling. Dibandingkan dengan mobil center serta mobil panggung XL, motor Direct Selling lebih membutuhkan redesain dikarenakan kebutuhan pada mobil center dan mobil panggung XL sudah terpenuhi. Pada mobil panggung tidak diperlukan redesain dikarenakan pada bagian dalam mobil dibiarkan kosong untuk difungsikan ke berbagai bentuk konsep acara. Mengingat fungsi utama dari mobil panggung adalah sebagai properti sarana untuk pertunjukkan / acara yang diselenggarakan oleh XL.
Gambar 5 : Mobil Panggung Digunakan Untuk Berbagai Macam Kegiatan
3
Supervisor XL Regional Krian Bapak Hamzah mengatakan bahwa ”mobil center sudah mampu memenuhi tingkat kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kartu”, ditambah lagi mobil center tidak banyak memberikan omzet keuntungan untuk XL bila dibandingkan dengan Direct Selling XL. Bapak Hamzah juga menambahkan bahwa Direct Selling yang ada saat ini lebih membutuhkan redesain ulang dibandingkan sarana mobile yang lain. Sehingga diketahui, bahwa Direct Selling memiliki banyak manfaat apabila didesain ulang dengan tujuan untuk menambah keuntungan dari XL.
Melalui kuisioner yang telah disebar pada para canvasser dari salah satu XL Center, diketahui bahwa para canvasser juga memiliki pandangan mengenai sarana yang mereka bawa setiap hari ini.
3
Dokumentasi pribadi pihak XL Center Krian (Juni- Agustus 2009)
6
Gambar 6: Data persentasi tanggapan canvasser mengenai Direct Selling
Canvasser yang menyatakan bahwa Direct Selling tidak membantu proses distribusi dan penjualan sebanyak 91%. Sedangkan seluruh canvasser dengan satu suara (100%) menyatakan bahwa selama berkendara terdapat gangguan ketika membawa produk XL. Gangguan yang dialami tersebut antara lain Muatan melebihi kapasitas sarana Direct Selling (60%), Peletakan muatan yang salah (40%). Terdapat fakta bahwa seluruh canvasser menyatakan bahwa gangguan tersebut memiliki pengaruh. Antara lain dalam hal kecepatan (45%) kecepatan dari motor berkurang padahal terkadang terdapat target penjualan yang harus dicapai , keseimbangan (30%) penempatan muatan yang berlebih dari tempat penyimpanan mempengaruhi operasional, dan keamanan (25%) tempat penyimpanan yang kurang menampung semua barang beresiko pada kurang amannya ketika Direct Selling sedang berjalan. Dari data diatas membuktikan bahwa perlunya diberikan suatu redesain untuk mewadahi keinginan dari para canvasser agar dapat bekerja dengan lebih baik ketika mengoperasionalkan sarana Direct Selling.
Tujuan Mendesain sarana ditribusi yang mencerminkan image dari XL dan dapat menampung semua produk XL yang dibawa. Memudahkan canvasser dalam bekerja dan pengoperasian sarana distribusi. Mendesain sarana pendukung untuk canvasser ketika melakukan penjualan secara mobile di lingkungan outdoor sekolah ataupun kampus
7
Masalah Masalah yang diangkat dari makalah ini adalah masalah pada direct selling ketika berfungsi sebagai sarana distribusi produk XL ke toko seluler (Spreading).Masalah yang ada bersifat fisik dan mengarah ke bentukan dari Direct Selling. Serta ketika sebagai sarana penjualan outdoor kesekolah (Selling School to School), dimana masalah yang ada pada kurangnya sarana yang memadai untuk penjualan secara outdoor.
Metode Pendekatan
Gambar 7 : Skema Metode Penelitian
8
Metode Analisis Metode deduktif, yaitu data-data yang diperoleh dari hasil observasi maupun wawancara dikumpulkan dan diamati untuk kemudian ditarik kesimpulan yang selanjutnya diterapkan ke dalam perancangan karya untuk memecahkan masalah. Metode Konsep Desain Konsep desain yang ditekankan adalah adanya ide inovatif mengenai bagaimana cara membuat suatu sarana yang memiliki banyak fungsi. Yang memiliki damap efisiensi dan efektifitas pada kinerja canvasser.Dengan tetap mempertahankan faktor keergonomisan, antara lain kesehatan, keamanan dan kenyamanan dari canvasser.
Metode Pengumpulan Data Sebagai metode dasar yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif, dimana proses pengambilan data yang diperlukan adalah untuk dianalisis dan diolah untuk dicari suatu kesimpulan akhir atas pemecahan masalah yang ada. Untuk metode kualitatif, yaitu dengan cara wawancara langsung kepada pihak XL dan distributor regional yang memproduksi Motor Direct Selling Untuk metode kuantitatif, dengan menggunakan metode kuisioner yang ditujukan canvasser (pengemudi Motor Direct Selling), serta konsumen diantaranya konsumen grosir (toko selular) dan konsumen eceran.
• Draft Wawancara Wawancara dilakukan kepada pihak PT. Jivan Jaya Makmur Telekom selaku distributor regional dan pemilik dari motor Direct Selling. • Draft Quisioner • Draft Observasi Observasi dibutuhkan untuk dapat mengetahui berbagai macam data kebutuhan langsung dari masyarakat antara lain: 1.
Demografi Yang mengarah pada nara sumber dan target. Dimana narasumber disini adalah Pihak XL, dan PT Jivan Jaya. Dan target adalah para canvasser serta PT Jivan jaya selaku pemilik motor Direct Selling
2.
Aktivitas Mengarah pada rutinitas aktivitas yang dilakukan canvasser mulai dari menyiapkan produk hingga memberikan produk kepada toko selular.
3.
Perilaku
9
Mengarah pada kebiasaan perilaku yang sering dilakukan oleh para canvasser ketika berkendara.
Berikut ini adalah data objective tree dari redesain sarna Direct Selling XL yang merupakan dasar atau penuangan ide dan pemikiran untuk menemukan karakteristik dari produk yang akan didesain.
Gambar 8: Objectives Tree
10
Pembahasan Langkah awal penelitian ini dimulai dari pembahasan Analisa aktifitas yang bertujuan untuk mengetahui aktifitas apa saja yang dilakukan, baik pada saat Spreading maupun kegiatan Selling School to School, Hal ini kemudian diperlukan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan apa saja untuk mendukung aktifitas dari canvasser. Hasil pada analisa ini adalah rangkaian aktifitas utama dan modul awal eksisting yang dapat dipakai sebagai acuan •
Analisa Aktivitas pada saat Spreading Aktivitas terlama : Aktivitas operasional (ke toko-toko seluler selama 8 jam)
Gambar 9 : Canvasser mengendarai motor
Kebutuhan : a. Tempat penyimpanan yang memudahkan canvasser membawa produk XL ketika dijalan. b. Tempat penyimpanan produk XL tidak melebihi 2 kali ukuran lebar dari sepeda motor, karena akan memakan badan jalan, serta memperlambat manuver. c. Tempat memiliki dimensi yang cukup untuk menyimpan produk. d. Tempat penyimpanan memiliki bentuk yang seimbange. Tempat penyimpanan produk memiliki bentuk yang simetris
Aktivitas terpenting dan melibatkan banyak orang : Aktivitas operasional (ke tokotoko seluler selama 8 jam) Gambar 10: Canvasser ditoko seluler
11
Kebutuhan : a. Masssa tempat penyimpanan produk tidaklah terlalu berat b. Konfigurasi tempat penyimpanan yang strategis dan aman c. Tempat penyimpanan tidak menyulitkan pengambilan produk XL •
Analisa Aktivitas pada saat Selling School to School Aktivitas terlama : Menunggu calon pembeli keluar dari sekolah
Gambar 11 : Canvasser menunggu konsumen
Kebutuhan: a. Terdapat fasilitas yang melindungi canvassser maupun konsumen dari panas ataupun hujan b. Terdapat fasilitas promosi yang dapat membuat konsumen tertarik untuk mendatangi penjualan mobile
Aktivitas terpenting dan melibatkan banyak orang : Menyiapkan voucher dan perdana, menunggu calon pembeli, mendapatkan calon pembeli, menawarkan kartu,mendapatkan pembeli
Kebutuhan : a. Terdapat fasilitas untuk meletakkan sarana Direct Selling sebagai sarana display Tabel 2 :Muatan yang dibawa canvasser saat Spreading
12
Gambar 11 : Skema Fungsi Direct Selling XL
13
Dari skema diatas diketahui bahwa, Direct Selling dapat berubah fungsi disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Sehingga diharapkan desain yang baru dapat memenuhi ke 3 bentukan desain tersebut, sehingga tercipta produk yang fleksibel. Dan diberikan suatu definisi baru untuk bentuk redesain ini adalah sarana bawa. Sebagaimana diketahui arti dari kata sarana adalah segala sesuatu yg dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan; alat; media.
Gambar 13 : Posisi sarana bawa saat di motor dan dicanvasser
Posisi penempatan sarana yang paling tepat adalah dengan cara dibawa seperti pemakaian tas punggung. Dikarenakan beban 3-4 kg yang dibawa akan tertopang dengan baik dipunggung.. Serta memudahkan pengoperasian ketika melewati tangga. Sarana juga tidak mudah lepas ketika dipakai. ketika di motor sarana bawa produk XL lebih tepat diletakkan di belakang canvasser. Karena dilihat dari segi fleksibilitas canvasser mudah menstabilkan kendaraan ketika berkendara, mudah berjalan di area yang macet dan padat, dikarenakan tidak banyak memakan tempat.
Gambar 14 : Garis Style pada motor Revo d aplikasi pada bentuk sarana bawa
4
4
www.astrahonda.com
14
Pendekatan tarikan Garis Bentuk Produk Eksisting
Gambar 15: Tarikan Garis Box Motor Permanen
Gambar 16 : Tarikan Garis Box Motor Non Permanen
Bentuk dari sarana bawa di motor (box) yang permanen memiliki bentuk yang dinamis dan mengikuti bentuk dari motor. Terlihat dari lengkungan-lengkungan garis body yang tidak kaku. Sedangkan bentuk dari sarana bawa di motor yang tidak permanen, biasanya berbentuk tas, sehingga mudah untuk dipakai. Tapi dari beberapa eksisting bentuk yang digunakan terlalu kaku dan tidak ada kesesuaian dengan bentuk motor.Jadi bentuk menyesuaikan bentuk motor, dan fungsi dapat dilepas sehingga tidak permanen. Penyatuan 2 jenis box (permanen dan tidak permanen).
Gambar 17 : Logo XL
Logo XL yang baru memiliki arti yang lebih dinamis dan lebih ramah. Bentukan Direct Selling yang ada saat ini juga dikonsepkan pada arah dinamis yang sesuai dengan bentuk logo XL yang baru tersebut.
15
Gambar 18 : Pendekatan Style dengan Tarikan Garis Bentuk Gerakan Anak Muda 5 .
Tarikan garis yang dibuat oleh anak muda tersebut hampir sama dengan logo ”X” pada logo XL yang mempunyai arti seperti seorang manusia yang sedang berjalan. Sehingga bentuk untuk display dapat disesuaikan dengan bentuk dari tarikan garis pada manusia dan logo X pada XL. Sehingga diketahui bahwa konsep bentuk yang paling sesuai untuk distribusi dan display adalah Casual dan Dynamic. Pendekatan styling bentuk distribusi utama yang terpilih adalah WARM – SOFT (casual), yaitu penggunaan bentuk yang lucu & membulat (spherical) sesuai dengan tren bentuk yang berkembang saat ini,. Sedangkan pendekatan styling bentuk display yang terpilih adalah WARM - HARD (dynamic), yaitu penggunaan bentuk komponen stand yang mena,pilkan garis tegas namun tetap dalam bentuk yang fleksibel untuk menampilkan kesan tegas dan dinamis
Gambar Trend
5
19
:
Analisa
Bentuk
Produk
www.hilo.com
16
Analisa Trend Style ditujukan untuk mengidentifikasi trend style dari desain produkproduk yang sedang berkembang saat ini. Trend produk yang akan dianalisa berdasarkan pada trend produk, yang merupakan hal yang sangat dekat dengan perkembangan trend dan selera konsumen.
Komponen display menggunakan tenda pneumatic dikarenakan dapat di pasang dan dibentuk dengan mudah menggunakan pompa. Keunggulan tenda pneumatic adalah kemudahan mengolah bentuk.
Gambar 20 : Tenda Penumatic
Material lapisan luar menggunakan fiber dan kain polyester . Fiber digunakan karena pemakaian bahan yang lebih murah dibandingkan yang lain dan proses produksi yang mudah.
Sedangkan
penggunaan
kain
polyester
dikarenakan
kemudahan
mendapatkan kain, dalam membentuk, dan nyaman ketika bersentuhan dengan kulit. Lapisan dalam tas sebagai pengeras dan pembuat bentuk adalah dengan menggunakan
crosslink
foam
karena
sangat
mudah
dibentuk,
bisa
diatur
ketebalannya, dan nyaman ketika bersentuhan dengan kulit. Untuk lapisan tahan air digunakan kain parasut dikarenakan kemudahan dalam mendapatkan material dan biaya poroduksi yang murah
Hasil Kesimpulan dari seluruh proses analisa dan studi desain yang disesuaikan dengan konsep desain dan mengacu pada batasan desain yang telah ditetapkan diawal. Konsep desain yang diambil adalah : Inovatif Inovatif dalam memperkenalkan sesuatu yang baru baik dari segi bentuk atau material Bentuk : menyerupai tas yang dapat diletakkan pada motor. Penerapan pneumatic. Material:menggunakan fiber atau ABS Shell pada bagian luar untuk melindungi produk dari goncangan dan cuaca, srta adapatasi image XL
17
Gambar 21 Sarana Bawa Direct Selling XL
Efektif dan Efisien Penggunaan tenda pneumatic yang dapat didirkan dalam waktu kurang dari 3 menit. Serta penggunaan sarana bawa sebagai tempat untuk produk XL ketika mendistibusikan produk dan sebagai tempat display ketika penjualan outdoor.
Gambar 22 : Peletakan sarana bawa dibadan maupun di motor
18
Gambar 23 : Pendirian Tenda
1
2
3
4
Gambar 24 Penopang Tenda
Ergonomis Faktor kenyamanan yang didapatkan dari tempat tenda yang diletakkan distang sepeda, sehingga bertujuan untuk pemanfaatan ruang.
Gambar 25 Tempat Tenda
19
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Desain sarana ini memiliki fungsi utama sebagai sarana distribusi penjualan produk XL ke counter seluler serta penjualan outdoor ke sekolah. Desain ini dioperasikan dengan cara dibawa oleh Canvasser (pengoperasional Direct Selling) maupun dapat dipasang di motor.
Serta adanya sarana tambahan yaitu tenda untuk pelengkap
ketika dipakai untuk acara Selling School to School. iMemiliki konsep Inovatif, Efisien efektif
dan Ergonomis. Konsep tersebut diaplikasikan pada material yang dipakai
pada bahan tas yang memakai fiber untuk ,mengantisipasi dari hujan serta memberikan image inovatif dan dinamis sesuai dengan image XL . Selain itu adanya inovasi pada sarana penjualan dengan menggunakan tenda pneumatic sehingga memudahkan pendirian dan pengepakan Saran Berdasarkan data yang diperoleh baik dari pengamatan sendiri maupun dari sumber tertentu, metodologi pengerjaan laporan dan analisa yang telah dilakukan maka Desain sarana Direct Selling XL ini direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan promosi pihak PT.Jivan Jaya Makmur selaku distributor regional dan pembuat Direct Selling XL. Sarana ini juga memiliki keunggulan – keunggulan dari segi promosi yang secara langsung dan di tempat terbuka yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penjualan kepada masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA BUKU DAN NARASUMBER Nurmianto, Eko (2004), Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua, Guna Widya,Surabaya. Aerodinamika Sepedamotor , Majalah M&M, Mei (II) 1985 Keselamatan Berkendara Aman Dan Nyaman AHM Open House, Honda,. PERPU Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 Tentang : Kendaraan Dan Pengemudi WEBSITE www.kompas.com
-www.topseratus.com
-www.about.com
http://dickydewa.multiply.com/
-www.backcare.org.uk
-
www.adipradana.wordpress.com
20