PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DI AUDIT) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT
DAFTAR ISI
Halaman
Neraca Konsolidasi
2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi
6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
7
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 Catatan
30 Juni 2009 (tidak diaudit) Rp '000
30 Juni 2008 (tidak diaudit) Rp '000
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 49.127.395 ribu tahun 2009, Rp 31.617.313 ribu tahun 2008. Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka
2f,3 2g,4 2h,5
2i,6 2n,7 2j
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.281.738.038 ribu tahun 2009 dan Rp 2.066.772.243 ribu tahun tahun 2008. Uang muka pembelian aset tetap Uang jaminan yang dapat diterima kembali
8a
2k,9
266,610,624 99,405,625
64,598,393 130,725,645
144,565,452
136,328,214
288,412,945 157,105,379 391,012,916 230,736,257 55,997,810 12,674,272
519,535,750 128,182,663 721,547,251 276,897,008 73,910,774 19,704,911
1,646,521,280
2,071,430,609
-
13,100,338
2,129,311,892 125,272,018 3,297,671
2,351,127,437 2,726,092
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
2,257,881,581
2,366,953,867
JUMLAH AKTIVA
3,904,402,861
4,438,384,476
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-2-
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 Catatan
30 Juni 2009 (tidak diaudit) Rp '000
30 Juni 2008 (tidak diaudit) Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Hutang dividen Biaya yang masih harus dibayar Uang muka penjualan Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Wesel bayar
2d 10
1,307,958 241,846,550 30,207,972 851,365 130,348 104,683,066 12,269,860
287,650,225 24,031,497 78,059,192 130,348 72,985,863 31,986,486
18,508,055 1,113,062,818
32,123,776 362,771,839
1,522,867,992
889,739,226
2n,24
130,049,984
169,334,699
13 14
538,884,320 -
524,147,214 650,974,874
8b 2l
648,455,862 69,944,794 707,300
648,455,862 83,982,954 835,502
1,388,042,260
2,077,731,105
699,971
694,575
1,944,589,780 65,000,000
1,944,589,780 65,000,000
442,841,881
442,841,881
2n,11 12
13 14
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Wesel bayar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban imbalan pasca kerja Goodwill negatif - bersih Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 8.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 3.889.179.559 saham tahun 2009 dan tahun 2008 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan efek Defisit
15 16 2o,17 18
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-3-
105,615,407 (24,525,231) (1,540,729,199)
105,660,777 9,133,793 (1,097,006,661)
992,792,638
1,470,219,570
3,904,402,861
4,438,384,476
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008
Catatan
2009 (Enam bulan) Rp '000
2008 (Enam bulan) Rp '000
PENJUALAN BERSIH
2m,19
1,422,970,795
2,310,829,239
BEBAN POKOK PENJUALAN
2m,20
1,513,399,927
2,042,804,369
LABA (RUGI) KOTOR
(90,429,132)
268,024,870
12,720,110 33,420,492
21,167,221 33,484,564
Jumlah Beban Usaha
46,140,602
54,651,785
LABA (RUGI) USAHA
(136,569,734)
213,373,085
73,488,039 1,706,447 (13,394,857) 64,283,933
14,129,306 2,053,644 (15,305,106) 11,177,789
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
126,083,562
12,055,633
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK
(10,486,172)
225,428,718
(10,680,551)
(66,401,142)
(21,166,723)
159,027,576
(6,549)
135,062
(21,173,272)
159,162,638
(5)
41
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2m,21
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih
BEBAN PAJAK
2c 22 23
2n,24
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh)
2p
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-4-
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008
Catatan
Saldo per 1 Januari 2008 Laba belum direalisasi dari kenaikan nilai efek Laba bersih periode berjalan
2g,4
Saldo per 30 Juni 2008
Saldo per 1 Januari 2009 Laba belum direalisasi dari kenaikan nilai efek Rugi bersih periode berjalan Saldo per 30 Juni 2009
2g,4
Modal disetor Rp' 000
Agio saham Rp' 000
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rp' 000
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Rp' 000
Laba (rugi) bersih belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual Rp' 000
Defisit
Jumlah ekuitas
Rp' 000
Rp' 000
7,319,171 1,814,622
(1,256,169,300) 159,162,638
1,309,242,309 1,814,622 159,162,638
1,944,589,780 -
65,000,000 -
442,841,881 -
105,660,777 -
1,944,589,780
65,000,000
442,841,881
105,660,777
9,133,793
(1,097,006,662)
1,470,219,569
1,944,589,780 -
65,000,000 -
442,841,881 -
105,615,407 -
(27,329,327) 2,804,096 -
(1,519,555,927) (21,173,272)
1,011,161,814 2,804,096 (21,173,272)
1,944,589,780
65,000,000
442,841,881
105,615,407
(24,525,231)
(1,540,729,199)
992,792,638
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-5-
-
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
2009 (Enam bulan) Rp '000
2008 (Enam bulan) Rp '000
1,437,660,782 (1,313,657,767)
2,405,522,109 (2,364,246,612)
Kas dihasilkan dari operasi
124,003,015
41,275,497
Pembayaran bunga dan beban keuangan Penerimaan restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan
(12,009,818) 49,121,324 (41,855,015)
(15,305,106) 86,467,945 (54,628,456)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
119,259,506
57,809,881
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan investasi Penerimaan bunga Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap
1,706,447 247,500 25,816,000
(62,937,000) 1,967,399 (9,913,474)
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
27,769,947
(70,883,076)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) bersih hutang kepada bank Kenaikan ( penurunan ) bersih hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran wesel bayar jangka panjang
(386,153) (18,813,000)
Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
(19,199,153)
(9,730,738)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
127,830,300
(22,803,933)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
162,075,794 (23,295,470)
87,985,596 (583,270)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
266,610,624
64,598,393
-6-
-
(9,730,738) -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Polychem Indonesia Tbk (Perusahaan), didirikan dengan akta No. 62 tanggal 25 April 1986 dari Irawati Marzuki Arifin, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1526.HT.01.01.Th.87 tanggal 21 Pebruari 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 7 Nopember 1989, tambahan No. 2882. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 16 tanggal 18 Juli 2008 dari Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH, notaris di Jakarta dalam rangka penyesuaian Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No. AHU-64716.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 17 September 2008. Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan pabrik berlokasi di Tangerang, Karawang dan Merak. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma 46 Kota BNI Lantai 20, Jalan Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri pembuatan polyester chips, polyester filament, engineering plastik, engineering resin, ethylene glycol, polyester staple fiber dan petrokimia, pertenunan, pemintalan dan industri tekstil. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1990. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan luar negeri termasuk ke Asia, Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Afrika. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 12 Juni 2009 dengan akta notaris No. 1 dari Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : : :
Bacelius Ruru Martua Radja Panggabean Howell Rembrandt Picket Keezell Havid Abdul Gani Bambang Husodo
: Gautama Hartarto : Johan Setiawan : Hendra Soerijadi Bambang Handoyo : Jusup Agus Sayono
b. Anak Perusahaan Perusahaan merupakan induk perusahaan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan, dan/atau mempunyai pengaruh signifikan atas manjemen anak perusahaan. c. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 17 September 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-1573/PM/1993 untuk melakukan penawaran umum atas 80.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 20 Oktober 1993 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan tanggal 21 Oktober 1993 pada Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 4 Nopember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-1817/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar
-7-
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 80.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 25 Nopember 1994. Pada tanggal 26 Agustus 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-1376/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 800.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 21 Oktober 1996. Pada tanggal 25 Nopember 2004, Perusahaan telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui pengeluaran saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sejumlah 1.649.179.559 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 21 Desember 2004. Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 3.889.179.559 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dan/atau mempunyai pengaruh signifikan atas manajemen anak perusahaan. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan dan biaya perolehan diakui sebagai goodwill negatif dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh tahun. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Keugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban di eliminasi pada saat konsolidasi.
-8-
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. d. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah : 1. Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2. Perusahaan asosiasi; 3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); 4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan 5. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. e. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
-9-
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT f.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
g. Investasi Deposito Berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun di jaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi Efek Ekuitas yang Nilai Wajarnya Tersedia Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang. Investasi Lainnya Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. i.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
j.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
- 10 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT k. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
10 - 20 16 - 20 4-5 5
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan disajikan sebagai aktiva lain-lain dan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aktiva tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aktiva dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. Jika terjadi pemulihan kerugian penurunan nilai maka nilai tercatat aktiva yang telah diturunkan harus dinaikkan kembali menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan kenaikan nilai tercatat aktiva tersebut tidak boleh melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui apabila pada tahun sebelumnya tidak ada pengakuan kerugian penurunan nilai aktiva. Pemulihan nilai tercatat tersebut diakui sebagai pemulihan penurunan nilai aktiva dan diakui sebagai keuntungan tahun berjalan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. l.
Imbalan Pasca Kerja Perusahaan dan anak perusahaan menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
- 11 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). n. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini. o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aktiva, hutang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas. p. Laba (Rugi) Per Saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. q. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
- 12 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 3. KAS DAN SETARA KAS 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat
90,000 165,441
85,000 89,373
Jumlah Kas
255,441
174,373
Tabungan
347,960
952,232
202,457,223
39,634,288
202,457,223
39,634,288
2,200,000 61,350,000
10,000,000 13,837,500
63,550,000
23,837,500
266,610,624
64,598,393
Rekening Giro Pihak ketiga Jumlah Rekening Giro Deposito Berjangka Pihak ketiga - Rupiah Pihak ketiga - Dollar Amerika Serikat Jumlah Deposito Berjangka Jumlah
Rincian rekening giro 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000 Rupiah Bank Ganesha Bank Negara Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corp., Jkt Commonwealth Bank, Jakarta Bank Mega Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 700 juta) Dollar Amerika Serikat Bank Ganesha The Hongkong and Shanghai Banking Corp., Jkt Bank Negara Indonesia Commonwealth Bank, Jakarta Bank OCBC NISP Deutsche Bank, Jakarta Bank Mega PT. Bank DBS Indonesia Bank Mizuho, Jakarta Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 700 juta) Euro Commonwealth Bank, Jakarta
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
2,007,476 741,816 1,606,791 1,353,503 4,062,998 1,194,888
239,862 692,102 462,531 2,393,119 938,220
2,462,665 66,057,898 316,653 47,930,112 4,418,858 2,951,856 26,442,668 37,591,893 3,065,406 -
277,821 6,655,161 282,857 7,214,397 9,474,923 192,595 10,797,224 -
251,742
13,476
202,457,223
39,634,288
Deposito berjangka 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000 Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corp., Jkt Dollar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corp., Jkt PT. Bank DBS Indonesia
- 13 -
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
2,200,000
10,000,000
61,350,000 63,550,000
13,837,500 23,837,500
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 4. INVESTASI Merupakan investasi dalam bentuk efek yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut: 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000 Tersedia untuk dijual Reksadana Saham Investasi melalui manajer investasi Nilai Wajar Saham
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
743,553 98,662,072
1,005,457 129,720,188
99,405,625
130,725,645
Pembelian saham diatas dilakukan melalui Bursa Efek. Perubahan atas nilai investasi yang tersedia untuk dijual tersebut di atas tidak mempunyai dampak pajak tangguhan karena sesuai dengan peraturan perpajakan, penghasilan dari transaksi penjualan saham yang diperdagangkan di bursa efek dikenakan pajak penghasilan final. 5. PIUTANG USAHA 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000 Berdasarkan Pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Gajah Tunggal, Tbk.
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
144,565,452
136,328,214
144,565,452
136,328,214
256,860,576 80,679,764
433,676,193 117,476,872
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
337,540,340 (49,127,395)
551,153,065 (31,617,315)
Bersih
288,412,945
519,535,750
432,978,398
655,863,965
Jumlah Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
Piutang Usaha - Bersih
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang dapat ditagih.
6. PERSEDIAAN 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang
149,779,366 28,987,682 116,320,978 104,705,762
388,088,379 38,579,845 215,658,079 106,978,343
Jumlah
399,793,788
749,304,646
Penyisihan penurunan nilai persediaan
(8,780,872)
Bersih
391,012,916
- 14 -
(27,757,395) 721,547,251
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Wahana Tata, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 30,030 ribu pada tanggal 30 Juni 2009 dan US$ 57,500 ribu dan Rp 104,121,000 ribu pada tanggal 30 Juni 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan anak perusahaan. 7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
Pajak penghasilan PPh pasal 22 PPh pasal 23 PPh pasal 28A
13,986,257 91,750 26,263,905
23,214,885 20,619 23,577,327
Pajak pertambahan nilai - bersih
15,655,897
27,097,943
Jumlah
55,997,809
73,910,774
Pada bulan Pebruari 2009, Perusahaan telah memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak pertambahan nilai nomor 00018/407/08/092/09 tanggal 13 Pebruari 2009 sebesar Rp. 32.002.846 ribu untuk masa pajak September 2008. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak (STP) pajak pertambahan nilai nomor 00007/177/08/092/09 tanggal 13 Pebruari 2009 sebesar Rp. 3.389 ribu, sehingga pada bulan Maret 2009 Perusahaan menerima restitusi bersih sebesar Rp. 31.999.457 ribu. Selanjutnya pada bulan April 2009, Perusahaan telah memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan tahun 2007 nomor 00019/406/07/092/09 tanggal 20 April 2009 sebesar Rp. 11.002.493 ribu dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan pasal 23 nomor 00001/413/07/092/09 tanggal 20 Arpil 2009 sebesar Rp. 128.447 ribu. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk pajak penghasilan pasal 21, 26, 4 ayat (2) dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp. 4.393.722 ribu sehingga Perusahaan menerima restitusi bersih sebesar Rp. 6.737.217 ribu. 8. PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA a. Piutang Kepada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
Berdasarkan debitur PT. Prima Sentra Megah Lainnya (masing-masing dibawah Rp 800 juta)
-
773,278 12,327,060
Jumlah
-
13,100,338
Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya di atas terutama merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya pihak yang mempunyai hubungan istimewa oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Piutang ini dilakukan tanpa bunga dan jangka waktu pengembalian. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.
- 15 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT b. Hutang Kepada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
PT. Gajah Tunggal, Tbk.
648,455,862
648,455,862
Jumlah
648,455,862
648,455,862
Hutang kepada PT. Gajah Tunggal, Tbk. merupakan hutang FS yang berasal dari pengalihan hutang Garibaldi (berasal dari hutang TSI). 9. AKTIVA TETAP 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
141,553,572 353,656,524 3,815,180,374 16,875,115 5,551,308
99,141,964 330,966,911 3,774,572,893 17,276,598 6,171,981
4,450,025 73,783,011
4,899,210 184,870,122
Jum lah
4,411,049,929
4,417,899,679
Akum ulasi penyusutan: Bangunan M esin dan peralatan pabrik Perabot dan peralatan kantor Kendaraan berm otor
171,703,782 2,090,293,609 15,382,819 4,357,828
154,042,972 1,893,806,955 14,143,807 4,778,509
Jum lah
2,281,738,038
2,066,772,243
Jum lah Tercatat
2,129,311,892
2,351,127,437
Biaya perolehan: T anah Bangunan M esin dan peralatan pabrik Perabot dan peralatan kantor Kendaraan berm otor Aktiva dalam penyelesaian Bangunan M esin dan peralatan pabrik
Aktiva dalam penyelesaian merupakan bangunan dalam penyelesaian dan mesin yang sedang dipasang dalam rangka ekspansi anak perusahaan (FS), yang ditunda penyelesaiannya menunggu membaiknya kondisi pasar. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tangerang, Merak dan Karawang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan seluas 937.849 m2 dan tanah yang sedang dalam proses sertifikasi seluas 238.581 m2. Hak Guna Bangunan tersebut berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2008 dan 2030. Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti-bukti pemilikan yang memadai. Aktiva tetap kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar EUR 107,000 ribu dan US$ 131,545 ribu serta Rp. 1,175,000 ribu pada tanggal 30 Juni 2009 dan EUR 118.800 ribu dan US$ 138,705 ribu serta Rp. 1,175,000 ribu pada tanggal 30 Juni 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
- 16 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 10. HUTANG USAHA 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
Berdasarkan Pemasok Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
238,615,111 3,231,440
281,574,072 6,076,153
Jumlah
241,846,551
287,650,225
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 7 sampai 90 hari. 11. HUTANG PAJAK 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29
660,219 180,697 10,449 -
1,375,301 43,890 191,199 76,448,802
Jumlah
851,365
78,059,192
12. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000 Bunga Listrik, air dan komunikasi Transportasi Pemasaran dan promosi Gaji dan tunjangan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) Jumlah
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
77,856,889 15,118,491 1,471,502 3,022,967 6,099,079 1,114,139
44,535,788 16,095,267 1,491,742 4,864,268 5,834,328 164,470
104,683,066
72,985,863
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
Bank Negara Indonesia Dollar Amerika Serikat US$ 42.553.079,23 tahun 2009 dan US$ 47.003.081,64 tahun 2008. Rupiah
435,105,236 122,184,085
433,603,429 122,184,085
Jumlah Premium atas hutang yang direstrukturisasi
557,289,321 103,055
555,787,514 483,477
Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
557,392,376
556,270,990
(18,508,055)
(32,123,776)
Hutang Bank Jangka Panjang - Bersih
538,884,321
524,147,214
- 17 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT Bank Negara Indonesia (BNI) Merupakan pinjaman FS kepada BNI yang telah direstrukturisasi. Pada tanggal 30 Desember 2008, FS mengadakan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit dengan BNI, dimana dilakukan penjadwalan kembali atas pembayaran atas hutang bank jangka panjang dan pendek dan tunggakan bunga yang kemudian dijadikan pokok pinjaman sehingga pokok pinjaman menjadi US$ 48.353.089 dan Rp. 122.184.085 ribu. Pembayaran per tahun pokok pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: Tahun
US$
Rp'000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
4,000,010 3,600,000 3,699,998 3,899,999 4,199,998 4,399,999 4,566,246 4,749,999 5,040,729 5,352,481 4,843,630 -
1,261,281 1,886,000 1,886,000 1,391,105 7,132,567 53,751,000 54,876,132
Jumlah
48,353,089
122,184,085
-
Pembayaran atas pokok pinjaman tersebut di atas selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar US$ 1. 800.000 dan US$ 4.000.010. Berdasarkan perjanjian ini, tingkat bunga atas pokok hutang bank ditetapkan sebesar 6% per tahun dan atas pokok hutang bank yang berasal dari tunggakan bunga, tidak dikenakan bunga. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah, bangunan, mesin dan perlengkapan, penyerahan secara fidusia atas persediaan, penyerahan secara cessie atas piutang usaha yang keseluruhannya merupakan milik FS dan jaminan pribadi. 14. WESEL BAYAR JANGKA PANJANG 30-Jun-2009 (tidak diaudit) Rp'000
Tranche A Notes - US$ 20.829.320 Tranche B Notes - US$ 82.009.000 Jumlah Premium atas wesel bayar Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel Bayar Jangka Panjang - Bersih
30-Jun-2008 (tidak diaudit) Rp'000
212,979,797 838,542,025
192,150,477 756,533,025
1,051,521,822 61,540,996
948,683,502 53,838,020
1,113,062,818 (1,113,062,818)
1,002,521,522 (351,546,647)
-
650,974,874
Wesel bayar merupakan hasil restrukturisasi pokok dan tunggakan bunga hutang bank jangka panjang berdasarkan Master of Restructuring Agreement (MRA), Trust Deed dan Agency Agreement tanggal 17 Januari 2003 dan 7 Maret 2003.
- 18 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT Tranche A Notes Tranche A Notes dengan pokok pinjaman sebesar US$ 89.240.000 akan dibayar kembali secara triwulanan sejak tanggal efektif dalam jangka waktu enam (6) tahun. Tranche A Notes akan dikenakan tingkat bunga sebesar SIBOR ditambah dengan premium tertentu. Tranche A Notes sebesar US$ 30.000.000 pada tahun 2004 dialihkan ke GT sebagai penyelesaian dari penjualan aset tetap Perusahaan. Pengalihan tersebut telah disetujui oleh pemegang wesel bayar pada tanggal 23 Desember 2004. Tranche B Notes Tranche B Notes dengan pokok pinjaman sebesar US$ 85.757.000, akan dibayar kembali secara triwulanan sejak tahun 2005 dalam jangka waktu dua belas (12) tahun. Tranche B Notes akan dikenakan tingkat bunga tetap untuk tahun pertama sampai dengan kelima, SIBOR untuk tahun keenam dan SIBOR ditambah premium tertentu untuk tahun ketujuh sampai dengan kedua belas. Tingkat bunga tersebut dibatasi maksimum sebesar 6% per tahun. Perjanjian pinjaman juga mempunyai batasan-batasan dan larangan bagi Perusahaan dan kondisi serta resiko atas pelanggaran perjanjian. Sejak bulan Oktober 2006, Perusahaan menangguhkan pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang sudah jatuh tempo. Keadaan ini memungkinkan kreditur menyatakan seluruh pinjaman menjadi segera jatuh tempo dan terhutang, oleh karena itu pada tahun 2008 seluruh hutang pokok pinjaman disajikan sebagai wesel bayar jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun. Premium Atas Hutang yang Direstrukturisasi Selisih jumlah tercatat (pokok pinjaman ditambah hutang bunga) dengan jumlah hutang yang direstrukturisasi sebesar US$ 22.114.486 disajikan sebagai premium atas hutang yang direstrukturisasi yang disajikan sebagai penambah wesel bayar. Amortisasi premium atas hutang yang direstrukturisasi disajikan ke biaya yang masih harus dibayar. Nota Kesepakatan Restrukturisasi Wesel Bayar Jangka Panjang Pada tanggal 28 Desember 2007, Perusahaan, Citigroup Global Market Limited, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., dan Bayerische Hypo-und Vereinsbank AG, Munich telah menandatangani Term Sheets untuk penjadwalan kembali wesel bayar Perusahaan. Penjadwalan kembali wesel bayar adalah sebagai berikut : •
Tranche A Notes Wesel Bayar sebesar USD 24,929,324.25 ditambah bunga yang masih harus dibayar, harus dibayar secara triwulan sebesar USD 750,000 selama tiga tahun dan sisanya harus dilunasi pada tahun ketiga. Pembayaran dimuka sebesar USD 500,000 merupakan bagian dari bunga yang masih harus dibayar yang telah dikapitalisasi. Wesel ini dikenakan bunga sebesar SIBOR + 1% per tahun.
•
Tranche B Notes Wesel bayar sebesar USD 77,909,000.00 ditambah bunga yang masih harus dibayar, harus dibayar secara triwulan mulai tahun keempat.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Perjanjian kredit baru dan dokumentasi masih dalam persiapan sehingga kesepakatan restrukturisasi diatas belum efektif. Wesel bayar tersebut dijamin dengan aset tetap Perusahaan yang berlokasi di Karawang.
- 19 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 15. MODAL SAHAM Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT. Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 (tidak diaudit) Jumlah Persentase Jumlah Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan Modal Disetor PT. Gajah Tunggal, Tbk. PT. Satya Mulia Gema Gemilang PT. Agung Ometraco Muda Primavantage Limited (BVI) HSBC Trustee Ltd. Masyarakat umum (dibawah 5%)
1,124,280,000 965,755,417 422,761,559 315,000,000 669,418,000 391,964,583
% 28.91 24.83 10.87 8.10 17.21 10.08
Rp'000 562,140,000 482,877,709 211,380,780 157,500,000 334,709,000 195,982,291
Jumlah
3,889,179,559
100.00
1,944,589,780
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
30 Juni 2008 (tidak diaudit) Persentase Jumlah Pemilikan Modal Disetor
PT. Gajah Tunggal, Tbk. PT. Satya Mulia Gema Gemilang PT. Agung Ometraco Muda Primavantage Limited (BVI) HSBC Trustee Ltd. Masyarakat umum (dibawah 5%)
1,124,280,000 965,755,417 422,761,559 315,000,000 669,418,000 391,964,583
% 28.91 24.83 10.87 8.10 17.21 10.08
Rp'000 562,140,000 482,877,709 211,380,780 157,500,000 334,709,000 195,982,291
Jumlah
3,889,179,559
100.00
1,944,589,780
16. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan: Rp'000 Tambahan modal disetor atas pengeluaran saham Perusahaan Dikurangi kapitalisasi tambahan modal disetor menjadi modal disetor
225,000,000 160,000,000 65,000,000
Tambahan modal disetor
17. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Merupakan selisih harga jual dengan nilai buku atas penjualan aset tetap Perusahaan kepada PT. Gajah Tunggal, Tbk. (GT) dengan rincian sebagai berikut : Rp'000 Nilai buku aset tetap Harga jual
427,818,922 1,044,832,850
Selisih harga jual dengan nilai buku aset tetap Pengaruh pajak tangguhan Bersih
617,013,928 (174,172,047) 442,841,881
- 20 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 18. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN Pada tahun 2004 SS menjual aset tetap kepada GT. Selisih lebih antara harga jual dan nilai buku aset tetap SS yang dijual, dicatat pada bagian ekuitas SS sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Selisih antara ekuitas SS yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi penjualan dengan nilai ekuitas SS sebelum transaksi penjualan dicatat pada akun ini dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan.
19. PENJUALAN BERSIH 2009 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
2008 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
Lokal Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Gajah Tunggal Tbk Pihak ketiga Ekspor Jumlah penjualan Retur dan potongan penjualan
243,991,253 794,463,722 386,290,127 1,424,745,102 (1,774,307)
364,808,380 1,332,565,754 616,869,873 2,314,244,007 (3,414,768)
Penjualan Bersih
1,422,970,795
2,310,829,239
Penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut manajemen dilakukan dengan harga, syarat dan kondisi normal sebagaimana halnya bila dilakukan pada pihak ketiga. 20. BEBAN POKOK PENJUALAN 2009 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000 Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
981,033,961 12,296,081 334,182,936
1,904,462,266 16,044,036 387,486,115
1,327,512,978
2,307,992,417
13,320,772 (12,957,417)
Biaya pokok produksi
1,327,876,333
Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
335,302,961 (149,779,366)
Beban Pokok Penjualan
1,513,399,927
- 21 -
2008 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
31,913,145 (38,579,845) 2,301,325,717 345,268,485 (603,789,833) 2,042,804,369
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 21. BEBAN USAHA Beban Penjualan 2009 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000 Pengangkutan Pemasaran dan promosi Gaji dan tunjangan Perjalanan dinas Lain-lain Jumlah
2008 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
6,624,208 3,660,761 2,031,919 70,336 332,886
10,109,928 7,273,640 1,845,934 71,601 1,866,118
12,720,110
21,167,221
Beban Umum dan Administrasi 2009 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
2008 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
Gaji dan tunjangan Jasa manajemen dan profesional Transportasi Sewa kantor dan parkir Komunikasi Beban kantor Penyusutan dan amortisasi Perjamuan dan sumbangan Perjalanan dinas Lain-lain
18,715,436 2,682,521 251,864 233,207 646,834 1,374,671 517,479 12,963 253,755 8,731,762
20,095,151 1,502,763 616,394 242,248 411,411 928,117 616,727 10,531 316,238 8,744,984
Jumlah
33,420,492
33,484,564
22. PENGHASILAN BUNGA Akun ini merupakan penghasilan bunga dari: 2009 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
2008 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
Jasa giro, tabungan dan deposito berjangka
1,706,447
2,053,644
Jum lah
1,706,447
2,053,644
23. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 2009 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
2008 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000
Beban Bunga dan Keuangan
13,394,857
15,305,106
Jum lah
13,394,857
15,305,106
- 22 -
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 24. PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari: 2009 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000 Provisi pajak penghasilan perusahaan
-
Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan FS SS Jumlah Jumlah manfaat (beban) pajak
2008 (Enam bulan) (tidak diaudit) Rp'000 (82,113,639)
(260,151)
12,152,500
(10,418,379) (2,021)
3,559,997 -
(10,680,551)
15,712,497
(10,680,551)
(66,401,142)
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut : 2009 2008 (Enam bulan) (Enam bulan) (tidak diaudit) (tidak diaudit) Rp'000 Rp'000 Kewajiban pajak tangguhan - bersih : Perusahaan 69,999,505 91,417,369 Anak perusahaan FS 60,038,247 77,892,667 SS 12,232 24,663 Jumlah kewajiban pajak tangguhan - bersih
130,049,984
- 23 -
169,334,699
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 25. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Perusahaan dan anak perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: • • •
Manufaktur polyester (polyester). Manufaktur ethylene glycol dan petrokimia (petrokimia). Manufaktur benang nylon (benang nylon).
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: a Penjualan Bersih 2009 (enam bulan) - (tidak diaudit) % Rp 000 Poliester Petrokimia Benang Ban Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
2008 (enam bulan) - (tidak diaudit) % Rp 000
39% 42% 19%
552,444,409 598,571,701 272,230,874
36% 45% 20%
827,351,691 1,028,693,564 454,869,942
100%
1,423,246,983 (276,188)
100%
2,310,915,197 (85,958)
Jumlah
1,422,970,795
2,310,829,239
b Hasil Segmen 2009 (enam bulan) - (tidak diaudit) % Rp 000 Poliester Petrokimia Benang Ban Lain-lain Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
2008 (enam bulan) - (tidak diaudit) % Rp 000
50% 0% 50% 0%
(68,111,358) 244,604 (68,688,946) (14,035)
17% 91% -6% -1%
35,704,104 193,652,561 (13,282,327) (2,701,252)
100%
(136,569,734) -
100%
213,373,086 -
(136,569,734) 126,083,563
213,373,086 12,055,633
(10,486,172)
225,428,718
2009 (enam bulan) - (tidak diaudit) % Rp 000
2008 (enam bulan) - (tidak diaudit) % Rp 000
Hasil Segmen Penghasilan (beban) lain-lain
c Aset Segmen
Poliester Petrokimia Benang Ban Lain-lain Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Jumlah
42% 34% 24% 1%
1,701,181,008 1,374,602,641 969,623,961 34,498,399
42% 31% 27% 1%
1,895,180,868 1,390,726,544 1,201,703,292 34,402,906
100%
4,079,906,009 (175,503,148)
100%
4,522,013,610 (83,629,134)
3,904,402,861
- 24 -
4,438,384,476
PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT 26. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 30 Juni 2009 (tidak diaudit) Ekuivalen dalam Mata Uang Rp'000 Asing Aktiva Kas dan setara kas
USD EUR USD USD
Investasi sementara Piutang usaha Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa USD USD Piutang Lain-lain Uang jaminan yang dapat diterima kembali USD
30 Juni 2008 (tidak diaudit) Mata Uang Ekuivalen dalam Asing Rp'000
24,719,164 17,443 1,682,820 43,385,916
252,753,450 251,742 17,206,835 443,620,987
3,985,299 925 52,951,599
51,263,267 13,476 508,434,173
10,120,581
103,482,943
1,000,000 35,869
31,505,797 18,013,319
33,252
339,997
33,252
2,726,092
Jumlah aktiva
817,655,953
Kewajiban Hutang usaha
Biaya yang masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun Hutang jangka panjang
611,956,124
USD EUR GBP JPY SGD
21,230,063 221,820 16 199,161
217,077,393 3,201,329 274 1,405,022
24,532,071 616,175 31,544 4,152,443 20,975
244,954,070 8,973,384 580,295 360,100 142,200
USD
7,863,374
80,402,997
5,018,628
68,797,847
USD USD
110,667,078 40,753,079
1,131,570,873 416,700,235
39,324,860 70,566,382
362,771,838 650,974,875
Jumlah kewajiban
1,850,358,123
1,337,554,609
Kewajiban - bersih
1,032,702,170
725,598,485
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut: 30 Juni 2009 Rp
2008 Rp
Mata Uang Asing 1 EUR 1 USD 1 SGD 1 JPY 1 GBP
14,432.09 10,225.00 7,054.69 106.59 16,990
- 25 -
14,563.05 9,225.00 6,779.37 86.72 18,396.51