PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIX MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED)
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015
DIRECTORS’ STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENTS AS AT 30 JUNE 2016 AND 31 DECEMBER 2015 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015
PT BANK OCBC NISP Tbk
PT BANK OCBC NISP Tbk
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
We, the undersigned:
1. Nama Alamat Kantor
: Parwati Surjaudaja : Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta : Jl. Maluku No. 29, Jakarta : 021-25533888 : Presiden Direktur
1. Name Office address
: Hartati : Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta : Jl. Amethyst 6 No. 15 Jakarta : 021-25533888 : Direktur Financial & Planning
2. Name Office address
Alamat Rumah Nomor Telepon Jabatan 2. Nama Alamat Kantor Alamat Rumah Nomor Telepon Jabatan
: Parwati Surjaudaja : Jl. Prof. Dr. Satrio No. 25, Jakarta Residential address : Jl. Maluku No. 29, Jakarta Telephone : 021-25533888 Title : President Director : Hartati : Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta Residential address : Jl. Amethyst 6 No. 15 Jakarta Telephone : 021-25533888 Title : Financial and Planning Director
Menyatakan bahwa:
Declare that:
1.
Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”);
1.
We are responsible for the preparation and the presentation of the financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”);
2.
Laporan keuangan Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia;
2.
The financial statements of the Bank has been prepared and presented in accordance with Indonesian financial accounting standards;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Bank telah dimuat secara lengkap dan benar;
3. a. All information has been fully and correctly disclosed in the financial statements of the Bank; b. The financial statements of the Bank do not contain false material information or facts, nor do they omit material information or facts;
b. Laporan keuangan Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. 4.
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal Bank.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We are responsible for the Bank’s internal control system.
This statement has been made truthfully.
JAKARTA, 27 Juli/ July 2016 Atas nama dan mewakili Direksi/For and on behalf of the Board of Directors
Parwati Surjaudaja Presiden Direktur/ President Director
Hartati Direktur/ Director
LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Desember/ December 2015
1,206,182
2c,2f,5
938,280
7,316,548
2c,2g,6
7,801,395
98,065 625,039 723,104
2c,2h,7 2e,44
104,144 574,661 678,805
Juni/ June 2016 ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - Pihak ketiga
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2,746,212
2c,2h,8
9,278,095
Efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
14,408,355 (4,143) 14,404,212
2c,2i,9
(3,616) 3,834,508
Obligasi Pemerintah
10,045,041
2c,2j,10
8,164,656
40,611 582,539 623,150
2c,2l,11 2e,44
12,932 531,908 544,840
Tagihan derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman yang diberikan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Dikurangi:Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi - Pihak berelasi - Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Beban dibayar dimuka - Pihak berelasi - Pihak ketiga
464,042 85,472,508
3,838,124
2c,2m,12 2e,44
260,020
749,978 84,827,363 301,678
(2,379,683) 83,816,887
(1,838,251) 84,040,768
2,688,692
2e,44
2,696 2,843,943
(33,513) 2,655,179
2c,2n,13
(20,914) 2,825,725
412,424 412,424
Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan
3,300,013 (870,178) 2,429,835
Aset lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2,447,265 (41,631) 2,405,634
2o,14 2e,44
2p,15
56 387,557 387,613 2,035,032 (958,426) 1,076,606 737,371
2c,2q,16
(71,519) 665,852
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Related parties Third parties Placements with other banks and Bank Indonesia Third parties Marketable securities Less : Allowance for impairment losses Government bonds Derivative receivables Related parties Third parties Loans Related parties Third parties Accrued interest income Less: Allowance for impairment losses Acceptance receivables Related parties Third parties Less : Allowance for impairment losses Prepayments Related parties Third parties Fixed assets Less : Accumulated depreciation Other assets Less : Allowance for impairment losses
Pajak dibayar dimuka
34,345
21a
72,887
Prepaid tax
Aset pajak tangguhan
129,307
2y,21d
170,372
Deferred tax assets
120,480,402
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
128,948,060
Halaman – 1/ 1– Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Juni/ June 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro - Pihak berelasi - Pihak ketiga Tabungan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak berelasi - Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Inter-bank call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Liabilitas derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Liabilitas akseptasi Utang pajak - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Beban yang masih harus dibayar - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman yang diterima - Pihak berelasi Hutang atas efek yang dijual Dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi JUMLAH LIABILITAS
687,637
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2c,2r,17
Desember/ December 2015
354,250
2c,2s,18 133,716 22,954,111 23,087,827
2e,44
458,925 22,047,305 22,506,230
73,886 15,604,167 15,678,053
2e,44
52,845 13,593,232 13,646,077
325,124 53,463,615 53,788,739
2e,44
371,770 50,756,167 51,127,937
2c,2s,19 37,797 48,150 85,947
2e,44
38,049 62,223 100,272
LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Related parties Third parties Saving accounts Related parties Third parties Time Deposits Related parties Third parties Deposits from other banks Demand and saving deposits Related parties Third parties -
3,237,400
1,365,000
Inter-bank call money Third parties -
11,717
13,274
Time deposits Third parties -
21,857 522,486 544,343 2,688,692
2c,2l,11 2e,44
2c,2n,20
13,070 934,515 947,585 2,846,639
2y,21b (15,806) 112,801 96,995 690 406,030 406,720 2,642,500 269,413 3,895,658
80,627 115,730 196,357 2c,22 2e,44
2c,2e,2s 23,44
766 379,486 380,252
Acceptance payables Tax payables Corporate income tax Other taxes Accrued expenses Related parties Third parties -
2,757,000
Borrowings Related parties -
-
Securities sold under repurchase agreements
5,392,378
Marketable securities issued
2c,2k,24 2c,2u,25
Derivative payables Related parties Third parties -
524,853
2z,42
552,118
Employee benefits obligation
1,748,046
2c,26
1,005,475
Other liabilities
878,211
Subordinated bonds
104,069,055
TOTAL LIABILITIES
878,774 110,273,314
2c,2v,27
Halaman – 1/ 2– Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Juni/ June 2016
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Desember/ December 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS EKUITAS Modal saham Modal dasar 28.000.000.000 lembar saham pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 11.472.648.486 lembar saham pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 Tambahan modal disetor/agio saham Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
1,850 8,209,152
EQUITY Share capital Authorised capital 28,000,000,000 shares as at 30 June 2016 and 31 December 2015 with par value Rp 125 (full amount)per share Issued and fully paid 11,472,648,486 shares as at 30 June 2016 and 31 December 2015 Additional paid-in capital/agio Unrealised loss from decrease in fair value of available for sale marketable securities and government bonds net of deferred tax Surplus on Fixed asset revaluation Retained earnings Appropriate Unappropriate -
9,127,128
8,211,002
Total retained earnings
18,674,746
16,411,347
TOTAL EQUITY
128,948,060
120,480,402
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
1,434,081 6,829,361
1b,1f,28 28
1,434,081 6,829,361
25,774 1,258,402
2c 2c,15,21
(63,097) -
1,950 9,125,178
29
Halaman – 1/ 3– Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Juni/ June 2016
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (UNAUDITED) FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Juni/ June 2015
PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA DAN SYARIAH Pendapatan bunga Pendapatan syariah Beban bunga Beban Syariah PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH BERSIH
INTEREST AND SHARIA INCOME/(EXPENSE) 2e,2w,2x 30,44 30 2e,2w,2x (2,336,114) 31,44 (54,938) 31 4,919,832 117,085
2,645,865
4,277,122 118,493
Interest income Sharia income
(2,370,885) (75,791)
Interest expense Sharia expense
1,948,939
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan/ (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan
NET INTEREST AND SHARIA INCOME OTHER OPERATING INCOME
324,821 7,760
2x,32 2c
365,608 (591)
Fee and commissions (Loss/gain) from changes in fair value of financial instruments
Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan
124,447
2c,33
72,203
Gains from sale of financial instruments
Laba/ (rugi) selisih kurs – bersih
242,336
2d,34
5,718
Foreign exchange gain/ (loss) - net
Jumlah pendapatan operasional lainnya
699,364
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Pembalikan/(pembentukan) penyisihan lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL Pendapatan bukan operasional - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(579,238)
2c,35
(224)
2c,36
(957,593) (523,357) (75,937)
2z,37 2e,38,44 39
(1,556,887) 1,208,880 7,940
40
1,216,820
442,938
Total other operating income
(76,884)
Allowance for impairment losses on financial asset
31 (797,115) (478,615) (59,632)
OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and benefits General and administrative Others
(1,335,362)
Total other operating expenses
979,662
INCOME FROM OPERATIONS
552
Non Operating income - net
980,214
INCOME BEFORE TAX
PAJAK PENGHASILAN (Beban)/manfaat pajak penghasilan - Kini - Tangguhan
(291,542) (10,870)
21c 21d
(231,588) (13,537)
Beban pajak penghasilan-bersih
(302,412)
2y,21c
(245,125)
LABA BERSIH
914,408
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Reversal/(Allowance) of possible losses-others
735,089
INCOME TAX Income tax (expense)/benefit Current Deferred Income
tax
expense
-
net
NET INCOME
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Halaman – 2/1 – Page
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (UNAUDITED) FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Juni/ June 2016
Juni/ June 2015
(BEBAN)/PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA: Pos-pos yang akan di reklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual - (Kerugian)/keuntungan untuk periode berjalan - Perubahan nilai wajar yang di transfer Ke laporan laba rugi Pajak penghasilan terkait Pos-pos yang tidak di reklasifikasi ke laba rugi Surplus revaluasi asset tetap Pengukuran kembali atas liabilitas Imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait
OTHER COMPREHENSIVE (EXPENSES)/ INCOME:
108,095
23,839
10,400 (29,624) 88,871
(24,951) 278 (834)
Items that will not be reclassified to profit or loss Surplus on fixed asset revaluation Remeasurements from post 1,263 employment benefit obligation (316) Related income tax 947
1,258,402 2,291 (573) 1,260,120
(BEBAN)/PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN, SETELAH PAJAK 1,348,991 TOTAL LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Kepentingan non pengendali Total laba periode berjalan Total Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Kepentingan non pengendali Total laba komprehensif periode berjalan LABA BERSIH PER SAHAM (Nilai penuh)
to profit or loss Available for sale financial assets (Loss)/gain for the periods Fair value changes transferred to profit or loss Related income tax
113
COMPREHENSIVE (EXPENSES)/ INCOME/ FOR PERIOD, NET OF TAX
2,263,399
735,202
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD, NET OF TAX
914,408 914,408
735,089 735,089
Profit is attributable to: Owners Non controling interest Total income current period
Total Comprehensive income is attributable to: 735,202 Owners Non controling interest 735,202 Total comprehensive income current period
2,263,399 914,408
79.70
2aa,43
64.07
EARNINGS PER SHARE (Full amount)
Halaman – 2/2 – Page
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo awal 1 Januari 2016 Pendapatan komprehensif periode berjalan - Laba periode berjalan - Pendapatan komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual -Keuntungan untuk periode berjalan -Transfer kerugian ke laba rugi -Surplus revaluasi aset tetap - Beban Pajak penghasilan terkait - Keuntungan aktuarial program imbalan pasti
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED) FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital
Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) on available for sale marketable securities
Cadangan umum dan wajib/ General and statutory reserves
1,434,081
6,829,361
(63,097)
1,850
-
8,209,152
16,411,347
-
-
914,408
914,408
Surplus Revaluasi aset tetap/ Surplus on Fixed asset revaluation
Saldo laba/ Retained earnings
Jumlah ekuitas/ Total equity Beginning balance as at 1 January 2016
-
-
-
-
108,095 10,400 (29,624) -
-
1,258,402 -
(573) 2,291
108,095 10,400 1,258,402 (30,197) 2,291
Comprehensive income for the period net income for the period Other comprehensive income Available for sale financial assets Gain for the period Transfer of loss to –profit or loss Surplus on fixed asset revaluation Related income tax expense Actuarial gain on defined benefit plan -
Total pendapatan komprehensif untuk periode berjalan
-
-
88,871
-
1,258,402
916,126
2,263,399
Total comprehensive income for the period
Penyisihan cadangan wajib
-
-
-
100
-
(100)
-
Appropriation to statutory reserve
Total transaksi dengan pemilik yang Dicatat langsung ke ekuitas
-
-
-
100
-
(100)
-
Total transaction with owners recored direcly to equity
25,774
1,950
1,258,402
9,125,178
18,674,746
Ending balance as at 30 June 2016
15 42
Saldo akhir 30 Juni 2016
1,434,081
6,829,361
-
Halaman – 3/1 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo awal 1 Januari 2015 Pendapatan komprehensif periode berjalan - Laba periode berjalan - Pendapatan komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual -Keuntungan untuk periode berjalan -Transfer kerugian ke laba rugi - Beban Pajak penghasilan terkait - Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja 42 Total pendapatan komprehensif untuk periode berjalan Penyisihan cadangan wajib Total transaksi dengan pemilik yang Dicatat langsung ke ekuitas
Saldo akhir 30 Juni 2015
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED) FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital
1,434,081
6,829,361
Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) on available for sale marketable securities
Cadangan umum dan wajib/ General and statutory reserves
Saldo laba/ Retained earnings
Jumlah ekuitas/ Total equity
(14,717)
1,750
6,692,891
14,943,366
Beginning balance as at 1 January 2015
-
-
-
-
735,089
735,089
-
-
23,839 (24,951) 278 -
-
(316) 1,263
23,839 (24,951) (38) 1,263
Comprehensive income for the period net income for the period Other comprehensive income Available for sale financial assets Gain for the period Transfer of loss to –profit or loss Related income tax expense Remeasurement from post employement benefit obligastion -
-
-
(834)
-
736,036
735,202
Total comprehensive income for the period
-
-
100
(100)
-
-
100
(100)
-
Total transaction with owners recored direcly to equity
(15,551)
1,850
7,428,827
15,678,568
Ending balance as at 30 June 2015
-
1,434,081
-
6,829,361
-
Appropriation to statutory reserve
Halaman – 3/2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN ARUS KAS (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Juni/ June 2016 Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan bunga dan komisi Penerimaan pendapatan syariah Pembayaran bunga Pembayaran beban syariah Penerimaan lainnya Pembayaran beban operasional Penerimaan dari pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan (Kenaikan)/penurunan dalam aset operasi: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek dan obligasi pemerintah Untuk diperdagangkan dan Pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan derivatif Aset lain-lain Kenaikan/(penurunan) dalam liabilitas operasi: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak kini Hutang atas efek yang dijual dengan Janji dibeli kembali Liabilitas imbalan kerja dan liabilitas lain-lain Pembayaran pajak penghasilan badan: - periode berjalan - tahun lalu Arus kas (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas operasi
CASH FLOWS STATEMENTS (UNAUDITED) FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
Catatan/ Notes
4,808,085 117,085 (2,190,160) (54,936) 568,406 (1,524,945) 4,243
Juni/ June 2015
4,220,343 118,493 (2,330,346) (79,372) 652,548 (1,345,533) 12m
2,104
(1,373,024)
(1,492,962)
(474,924)
(1,186,467)
(317,551) (78,310) (1,600,585)
708,660 (5,850,328) (152,348) (983,341)
5,274,375 1,856,518 (15,806)
21c
11,913,560 419,785 7,238
269,413
25
267,152
458,514
21c
2,134,083
(307,348) -
21c
5,419,050
(224,350) (69,475) 6,729,444
Cash flows from operating activities: Interest and commissions received Sharia income received Interest paid Sharia expense paid Other revenues received Operational expenses paid Bad debt recoveries (Increase)/decrease in operating assets: Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities and government bond trading and loans and receivables Marketable securities puchase with resale agreement Loans Derivative receivables Other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Current tax liability Securities sold under repurchase agreement Employee benefit obligation and other liabilities Payment of corporate income tax: current period prior year Net cash flows (used in)/ provided from operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi: Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap
(142,654) 3,497
Pembelian efek-efek dan obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual
(13,838,146)
(4,384,156)
Penjualan efek-efek dan obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual
1,980,949
6,810,853
Cash flows from investing activities: Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Purchase of marketable securities and goverment bonds available for sale Sale of marketable securities and goverment bonds available for sale
(11,996,354)
2,354,994
Net cash flows (used in)/provided from investing activities
Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas investasi
15 15
(73,520) 1,817
Halaman – 4/1 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN ARUS KAS (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Juni/ June 2016
CASH FLOWS STATEMENTS (UNAUDITED) FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
Catatan/ Notes
Juni/ June 2015
Arus kas dari aktivitas pendanaan: Pelunasan Obligasi berkelanjutan I Tahap I Seri B Penerimaan dari penerbitan Obligasi berkelanjutan II Seri A Penerimaan dari penerbitan Obligasi berkelanjutan II Seri B Penerimaan dari penerbitan Obligasi berkelanjutan II Seri C Penerimaan dari penerbitan Obligasi berkelanjutan I tahap II Seri A Penerimaan dari penerbitan Obligasi berkelanjutan I tahap II Seri B Penerimaan dari penerbitan Obligasi berkelanjutan I tahap II Seri C Pelunasan Obligasi berkelanjutan I Tahap I Seri C Pelunasan Obligasi berkelanjutan I Tahap II Seri A Pelunasan Medium Term Notes I Tahun 2013 Biaya emisi penerbitan Obligasi berkelanjutan I tahap II
Cash flows from financing activities: -
(529,000)
837,000
25
-
380,000
25
-
783,000
25
-
-
25
1,095,000
-
25
670,000
-
25
1,235,000
(1,498,000)
25
-
(1,095,000)
25
-
(900,000)
25
-
(7,249)
2z
(8,674)
Redemption of the continuous Bond I Phase I series B Proceed from the Continuous Bond II Series A Proceed from the Continuous Bond II Series B Proceed from the Continuous Bond II Series C Proceed from the Continuous Bond I Phase II Series A Proceed from the Continuous Bond I Phase II Series B Proceed from the Continuous Bond I Phase II Series C Redemption of the continuous Bond I Phase I series C Redemption of the continuous Bond I Phase II series A Redemption of Medium Term Notes Year 2013 The Continuous Bond I Phase II Issuance costs
Arus kas diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(1,500,249)
2,462,326
Net cash flows provided from/ (used in) financing activities
Penurunan/kenaikan bersih kas dan setara kas
(8,077,553)
11,546,764
Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun
18,055,256
11,518,844
Cash and cash equivalents at beginning of year
9,977,703
23,065,608
Cash and cash equivalents at end of period
Kas dan setara kas akhir periode Pengungkapan tambahan Kas dan setara kas terdiri dari Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia **)
1,206,182 7,316,548 723,104
5 6 7
997,292 7,465,414 759,863
731,869
8
13,843,039
Supplementary disclosures Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks) and Bank Indonesia **)
Jumlah kas dan setara kas
9,977,703
23,065,608
Total cash and cash equivalents
**) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain serta Surat Perbendaharaan Negara dan Surat Berharga Korporasi dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dikalsifikasikan sebagai kas dan setara kas (Catatan 2a)
Placements with Bank Indonesia and other banks including **) Surat Perbendaharaan Negara and Corporate bonds with maturity of three months or less are classified as cash and cash equivalents (Note 2a)
Halaman – 4/2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL INFORMATION
Pendirian dan informasi umum
a.
Establishment and general information
PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”) (dahulu PT Bank NISP Tbk) didirikan pada tahun 1941 berdasarkan akta No. 6 tanggal 4 April 1941 dari notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Akta pendirian ini telah didaftarkan di Pengadilan Negeri dengan No. A 42/6/9 tanggal 28 April 1941. Pada awal pendiriannya, Bank beroperasi sebagai bank tabungan. Bank memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967.
PT Bank OCBC NISP Tbk (the “Bank”) (formerly PT Bank NISP Tbk) was established in 1941 based on deed No. 6 dated 4 April 1941 of notary Theodoor Johan Indewey Gerlings, under the name NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. The deed of establishment was registered at the State Court under No. A 42/6/9 dated 28 April 1941. On the establishment; date the Bank started its operations as saving Bank. The Bank obtained its operating license in general banking from the Ministry of Finance in its Decision Letter No. D.15.6.2.27 dated 20 July 1967.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 tanggal 8 September 2009 tentang pemberian ijin unit usaha syariah, Bank mulai melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 12 Oktober 2009.
Based on the Decision letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 dated 8 September 2009 regarding approval in conducting sharia bussiness unit, The Bank started its banking activities based on the sharia principles on 12 October 2009.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 33 tanggal 9 April 2015 yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0929451 tanggal 5 Mei 2015.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, the latest by Deed of Resolution of Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 33 dated 9 April 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. The deed was recorded in database of Administration System the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0929451 dated 5 May 2015.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. 32 tanggal 7 April 2016 dari Notaris Fathiah Helmi SH, pemegang saham telah menyetujui perubahan susunan kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.03-0043005 tanggal 25 April 2016.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 32 dated 7 April 2016 of Notary Fathiah Helmi SH, the shareholders agreed the changes of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors. The deed has been accepted and recorded in Administration System the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.030043005 tanggal 25 April 2016.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan kegiatan usaha di bidang bank umum termasuk kegiatan perbankan yang melaksanakan usaha syariah sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the Bank’s scope of activities is to engage in general banking services included sharia business activities in accordance with the prevailing laws and regulations.
Halaman – 5/1 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank, Obligasi Subordinasi Bank Kantor Pusat Bank beralamat di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank mempunyai kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas dan kantor cabang syariah, payment point dan ATM sebagai berikut di seluruh Indonesia: Juni/ June 2016 Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kas Kantor cabang syariah Payment point ATM
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45 249 22 10 12 749
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Public Offering of Subordinated Bonds
the
Bank’s
Shares,
The Bank’s head office is located in Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank has the following number of branch offices, subbranch offices, cash offices and sub-branch sharia office, payment point and ATMs in Indonesia: Desember/ December 2015 45 249 22 10 12 759
Branch offices Sub-branch offices Cash offices Sub-branch sharia office Payment point ATM
Penawaran Umum Saham Bank
Public Offering of the Bank’s Shares
Pada tanggal 16 September 1994, Bank melakukan Penawaran Umum Perdana atas 62.500.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal per lembar saham Rp 1.000 (nilai penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 3.100 (nilai penuh) per lembar saham. Pada tanggal 20 Oktober 1994, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On 16 September 1994, the Bank undertook an Initial Public Offering of 62,500,000 ordinary shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share and an offering price of Rp 3,100 (full amount) per share. On 20 October 1994, the Bank’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas, perubahan modal saham melalui berbagai tindakan korporasi yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s Initial and Limited Public Offerings, changes in share capital through the following corporate actions are as follows:
Halaman – 5/2 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank, Obligasi Subordinasi Bank (lanjutan)
Penawaran Umum Perdana Penurunan nilai saham melalui stock split Kapitalisasi agio saham (Bonus saham) Dividen saham Kapitalisasi agio saham (Bonus saham)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Subordinated Bonds (continued)
Jumlah saham yang ditawarkan (nilai penuh)/ Number of offered shares (full amount)
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount)
Jenis efek/ Type of shares
Tanggal pencatatan/ Registration date
Tanggal eferktif/ Effective date
Surat efektif/ Effective letter
Saham biasa/ Common share
20 Oktober/ October 1994
16 September/ September 1994
S-1601/PM/1994
Saham biasa/ Common share
3 Februari/ February 1997
-
-
62,500,000
500
Saham biasa/ Common share
28 Februari/ February 1997
-
-
50,000,000
500
Saham biasa/ Common share
4 Desember/ December 1998
-
-
63,000,000
500
Saham biasa/ Common share
4 Desember/ December 1998
62,500,000
1,000
-
-
57,750,000
500
Penawaran Umum Terbatas I Penurunan nilai saham melalui stock split
Saham biasa/ Common share
18 Desember/ December 1998
15 Desember/ December 1998
S-2570/PM/1998
253,471,865
500
Saham biasa/ Common share
4 November/ November 1999
-
-
549,221,865
250
Penawaran Umum Terbatas II
Saham biasa/ Common share
18 Januari/ January 2001
18 Desember/ December 2000
S-3670/PM/2000
117,432,571
250
Penawaran Umum Terbatas III Penurunan nilai saham melalui stock split
Saham biasa/ Common share
2 Juli/July 2002
14 Juni/June 2002
S-1271/PM/2002
810,584,200
250
Saham biasa/ Common share
13 Februari/ February 2003
-
-
2,026,460,501
125
Dividen saham
Saham biasa/ Common share
7 Oktober/ October 2003
-
-
81,058,420
125
Penawaran Umum Terbatas IV
Saham biasa/ Common share
24 November/ November 2005
10 November/ November 2005
S-3145/PM/2005
801,992,008
125
Penawaran Umum Terbatas V Penawaran saham baru berkaitan dengan Merger
Saham biasa/ Common share
8 Mei/May 2007
24 April/April 2007
S-1871/BL/2007
878,602,915
125
Saham biasa/ Common share
3 Januari/ January 2011
-
-
1,227,368,320
125
Penawaran Umum Terbatas VI
Saham biasa/ Common share
5 Juni/June 2012
22 Mei/May 2012
S-6103/BL/2012
1,506,975,730
125
Penawaran Umum Terbatas VII
Saham biasa/ Common share
22 November/ November 2013
29 Oktober/ October 2013
S-340/D.04/2013
2,923,730,091
125
Shares,
Tempat tercatat efek/ The place of share listed Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange
Initial Public Offering Decrease in par value per share through stock split Capitalisation of additional paid in capital (Bonus share) Share dividend Capitalisation of additional paid in capital (Bonus share) Pre-emptive Rights Issue I Decrease in par value per share through stock split Pre-emptive Rights Issue II Pre-emptive Rights Issue III Decrease in par value per share through stock split Share dividend Pre-emptive Rights Issue IV Pre-emptive Rights Issue V New share issued in relation with Merger Pre-emptive Rights Issue VI Pre-emptive Rights Issue VII
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
Public Offering of the Bank’s Shares(continued)
Pada tanggal 30 Juni 2016, sejumlah 11.357.888.016 lembar saham Bank telah dicatat di Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 114.760.470 lembar saham merupakan saham pendiri yang tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As at 30 June 2016, the shares totaling 11,357,888,016 bank shares are listed on the Indonesia Stock Exhange and founder’s shares totaling 114,760,470 shares are not listed on the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Obligasi Subordinasi
Public Offering of Subordinated Bonds
Pada tanggal 27 Februari 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan suratnya No. S-406/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003 dengan nilai nominal sebesar Rp 455.000 untuk Obligasi Subordinasi Seri A dan 5 juta Dolar Amerika Serikat untuk Obligasi Subordinasi seri B. Pada tanggal 14 Maret 2003, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya.
On 27 February 2003, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No. S-406/PM/2003 for the public offering of Bank NISP Subordinated Bond I year 2003 with Rp 455,000 nominal value for series A Subordinated Bonds and United States Dollars 5 million nominal value for Series B Subordinated Bonds. On 14 March 2003, these bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange.
Halaman – 5/3 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Penawaran Umum Saham Bank, Obligasi Subordinasi Bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Subordinated Bonds (continued)
Shares,
Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank telah melakukan pelunasan seluruh pokok (opsi beli) Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003.
As at 12 March 2008, Bank had redeemed the entire principal (call option) of the Bank NISP Subordinated Bonds I 2003.
Pada tanggal 28 Februari 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-1219/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi II Bank NISP tahun 2008 dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000. Pada tanggal 12 Maret 2008, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 27).
On 28 February 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S-1219/BL/2008 for the public offering of Bank NISP Subordinated Bond II 2008 with Rp 600,000 nominal value. On 12 March 2008, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange (refer to Note 27).
Pada tanggal 12 Maret 2013, Bank telah melakukan pelunasan seluruh pokok Obligasi Subordinasi II Bank NISP tahun 2008.
As at 12 March 2013, Bank had redeemed the entire principal of the Bank NISP Subordinated Bonds II 2008.
Pada tanggal 24 Juni 2010, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-5685/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP tahun 2010 dengan nilai nominal sebesar Rp 880.000 telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 27).
On 24 June 2010, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S-5685/BL/2010 for the public offering of Bank OCBC NISP Subordinated Bond III 2010 with Rp 880,000 nominal value, were listed on the Indonesia Stock Exchange (refer to Note 27).
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013
c. Continuous Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013
Pada tanggal 11 Februari 2013, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S23/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan bunga tetap (lihat Catatan 25).
On 11 February 2013, the Bank obtained the notice of effectivity from the Capital Market Chief Executive Supervisor of Financial Services Authority (OJK) in her letter No. S-23/D.04/2013 for the public offering of Continuous Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013 with fixed interest rate (refer to Note 25).
Pada tanggal 19 Februari 2013, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp 3.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 973.000 dengan bunga 6,40%; • Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 529.000 dengan bunga 6,90%; serta • Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.498.000 dengan bunga 7,40%.
On 19 February 2013, the Bank issued Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year 2013 offerred in amount of Rp 3,000,000 which issued in 3 series: • Series A for the 370 days amounted to Rp 973,000 with interest of 6.40%; • Series B for the 2 years amounted to Rp 529,000 with interest of 6.90%; and • Series C for the 3 years amounted to Rp 1,498,000 with interest of 7.40%.
Bank telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri A, sebesar Rp 990.644 pada tanggal 28 Februari 2014, dan Seri B sebesar Rp 538.125 pada tanggal 19 Februari 2015, dan Seri C sebesar Rp 1.525.713 pada tanggal 19 Februari 2016.
The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year 2013 Series A with total amount Rp 990,644 on 28 February 2014, and Series total amount Rp 538,125 on 19 February 2015 and Seies C total amount Rp 1,525,713 on 19 February 2016
Halaman – 5/4 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015
d. Continuous Bonds I OCBC NISP Phase II Year 2015
Pada tanggal 10 Februari 2015, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 sebesar Rp 3.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu (lihat Catatan 25):
On 10 February 2015, the Bank issued Continuous Bond I OCBC NISP Phase II Year 2015 offerred in amount of Rp 3,000,000 which issued in 3 series (refer to Note 25):
• • •
Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 1.095.000 dengan bunga 9,00%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 670.000 dengan bunga 9,40%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.235.000 dengan bunga 9,80%.
• •
Bank telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri A, sebesar Rp 1.122.375 pada tanggal 20 Februari 2016. e.
Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahun 2016 Pada tanggal 11 Mei 2016, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahun 2016 sebesar Rp 2.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu (lihat Catatan 25): • • •
f.
Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 837.000 dengan bunga 7,50%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 380.000 dengan bunga 8,00%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 783.000 dengan bunga 8,25%.
Series A for the 370 days amounted to Rp 1,095,000 with interest of 9.00%; Series B for the 2 years amounted to Rp 670,000 with interest of 9.40%; and Series C for the 3 years amounted to Rp 1,235,000 with interest of 9.80%.
•
The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond I OCBC NISP Phase II Year 2015 Series A with total amount Rp 1,122,375 on 20 February 2016. e. Continuous Bonds II OCBC NISP Year 2016 On 11 May 2016, the Bank issued Continuous Bond II OCBC NISP Year 2016 offerred in amount of Rp 2,000,000 which issued in 3 series (refer to Note 25): • • •
Series A for the 370 days amounted to Rp 837,000 with interest of 7.50%; Series B for the 2 years amounted to Rp 380,000 with interest of 8.00%; and Series C for the 3 years amounted to Rp 783,000 with interest of 8.25%.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2016, dan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2017 untuk Seri A, 11 Mei 2018 untuk Seri B dan 11 Mei 2019 untuk Seri C.
The bonds interest are payable quarterly. The first interest payment will be paid on 11 August 2016, and mature on 21 May 2017 for Series A, 11 May 2018 for Series B and 11 May 2019 for Series C.
Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Tahun 2013
f. Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Year 2013.
Pada tanggal 26 Maret 2013, Bank memperoleh surat dari Bank Indonesia dengan No. 15/12/DPB2/PB2-2/Rahasia perihal penerbitan produk Medium Term Notes (MTN) di mana produk tersebut telah dicatat pada administrasi pengawasan Bank Indonesia. Pada tanggal 18 April 2013, Bank menerbitkan Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp 900.000 dengan jangka waktu 3 tahun. MTN yang diterbitkan berjangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap 7% per tahun (lihat Catatan 25).
On 26 March 2013, Bank obtained letter from Bank Indonesia No. 15/12/DPB2/PB2-2/Rahasia regarding issuance of Medium Term Notes (MTN) where the product has been recorded in Bank Indonesia’s administration supervision. On 18 April 2013, the Bank issued Medium Term Notes (MTN) amounted Rp 900,000 with term of 3 years. MTN issued have a term of 3 years from emission date and with fixed interest rate 7% per annum (refer to Note 25).
Bank telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Medium Term Notes, sebesar Rp 915.750 pada tanggal 18 April 2016.
The Bank had paid the principal and interest of Medium Term Notes, with total amount Rp 915,750 on 18 April 2016.
Halaman – 5/5 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) g.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk
GENERAL INFORMATION (continued) g.
Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk
Pada tanggal 22 September 2010, Dewan Komisaris dan Direksi Bank OCBC NISP dan PT Bank OCBC Indonesia (Bank OCBC Indonesia) menyetujui Rancangan Penggabungan terkait dengan rencana penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP dimana Bank OCBC NISP akan menjadi Bank yang menerima penggabungan. Pada tanggal 24 September 2010, rancangan tersebut telah diserahkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”).
On 22 September 2010, the Board of Commissioners and Directors of Bank OCBC NISP and PT Bank OCBC Indonesia (Bank OCBC Indonesia) approved the Merger Plan related to the merger of Bank OCBC Indonesia into Bank OCBC NISP where Bank OCBC NISP will become the surviving Bank. On 24 September 2010, this Merger Plan was submitted to Capital Market Supervisory Board and Financial Institution(“Bapepam-LK”).
Pada tanggal 8 November 2010, Bank telah menerima surat dari Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang pemberitahuan efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha yang tertuang dalam surat No. S-10125/BL/2010.
On 8 November 2010, the Bank has received a letter from the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (BAPEPAM-LK) concerning the effectivity of Merger through its letter No. S-10125/BL/2010.
Tanggal efektif penggabungan usaha Bank dengan Bank OCBC Indonesia ditetapkan pada 1 Januari 2011 berdasarkan Akta No. 10 tanggal 9 November 2010, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Selain menetapkan tanggal efektif penggabungan usaha, akta ini juga menetapkan perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.
The effective date of the merger of the Bank with PT Bank OCBC Indonesia was determined on 1 January 2011 based on Notarial Deed No. 10 dated 9 November 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. This notarial deed also decided the change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors.
Perubahan anggaran dasar Bank berkaitan dengan penggabungan usaha, sebagaimana dituangkan dalam dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 9 November 2010 telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHUAH.01.10-31518, tertanggal 9 Desember 2010 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011.
The amendment of article of association concerning the merger as stipulated in Notary Deed of Fathiah Helmi, SH, No.11 dated 9 November 2010 was received and recorded in Sisminbakum Administration of Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.10-31518 on 9 December 2010 and became effective on 1 January 2011.
Pada tanggal 23 Desember 2010, Bank Indonesia telah menyetujui rencana penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk melalui Surat Keputusan Gubernur BI No. 12/86/KEP.GBI/ 2010.
On 23 December 2010, Bank Indonesia approved the merger plan of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk through it’s letter No. 12/86/KEP.GBI/2010.
Pada tanggal 21 April 2011, Bank OCBC NISP mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk menggunakan nilai buku atas pengalihan harta Bank OCBC Indonesia kepada Bank OCBC NISP. Permohonan tersebut telah di setujui berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) No 92/WPJ.19/2011 tanggal 15 Juli 2011 tentang Persetujuan penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha.
On 21 April 2011, Bank OCBC NISP submitted an application to the Directorate General of Taxation for using net book value of Bank OCBC Indonesia’s assets transferred to Bank OCBC NISP. This application was approved based on the decision letter of the Directorate General of Taxation (“DGT”) No. 92/WJP.19/2011 dated 15 July 2011 concerning the approval for using net book value relating to the merger.
Halaman – 5/6 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) g.
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
g.
Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)
Berdasarkan laporan Penilai Independen, KJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR 2010102 A2-SF tanggal 2 November 2011 dan KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 100259/BOI/E/LR/Ind tanggal 2 November 2010, untuk keperluan konversi saham, manajemen menetapkan nilai pasar wajar dari saham Bank OCBC Indonesia dan Bank OCBC NISP masingmasing adalah sebesar Rp 2.898.803 (nilai penuh) dan Rp 1.880 (nilai penuh) per saham.
Based on the Independent Appraisal reports of KJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR 2010-102 A2-SF dated 2 November 2011 and KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 100259/BOI/E/LR/Ind dated 2 November 2010, for shares conversion purposes, management decided that the fair value of Bank OCBC Indonesia and Bank OCBC NISP’s shares were Rp 2,898,803 (full amount) and Rp 1,880 (full amount) per share, respectively.
Oleh karena itu, konversi saham Bank OCBC Indonesia dengan Bank OCBC NISP dilakukan dengan ketentuan bahwa para pemegang saham Bank OCBC Indonesia masing-masing akan memperoleh 1.541,92 saham baru di Bank OCBC NISP untuk setiap saham di Bank OCBC Indonesia.
Therefore, the shares conversion of Bank OCBC Indonesia with Bank OCBC NISP was made with an arrangement in which the shareholders of Bank OCBC Indonesia will receive 1,541.92 new shares of Bank OCBC NISP for each share of Bank OCBC Indonesia.
Susunan pemegang saham Bank sebelum dan pada tanggal penggabungan usaha adalah sebagai berikut:
The shareholders composition the Bank before and at the merger date were as follows:
Pemegang saham Bank OCBC NISP sebelum penggabungan usaha/ Bank OCBC NISP’s shareholders before the merger
Jumlah saham/ Number of shares - OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. - Oversea-Chinese Banking Corporation Limited - PT Bank OCBC NISP Tbk - Pemegang saham lainnya/masyarakat (kepemilikan masingmasing dibawah 5%) Jumlah
4,762,413,412
Pemegang saham Bank OCBC Indonesia sebelum penggabungan usaha/ Bank OCBC Indonesia’s shareholders before the merger Jumlah saham Jumlah saham sebelum setelah konversi/ konversi/ Number of Number of shares before shares after conversion conversion %
%
Pemegang saham Bank OCBC NISP pada tanggal penggabungan usaha/Bank OCBC NISP’s shareholders at the merger date
Jumlah saham/ Number of shares
81.90
-
-
-
4,762,413,412
-
-
788,040
99.00
1,215,094,637
1,215,094,637
-
-
7,960
1.00
12,273,683
12,273,683
1,052,160,933
18.10
-
-
-
1,052,160,933
5,814,574,345
100.00
796,000
100
1,227,368,320
Halaman – 5/7 – Page
% OCBC Overseas 67.63 Investments Pte. Ltd. Oversea-Chinese Banking Corporation 17.26 Limited PT Bank OCBC 0.17 NISP Tbk
14.94
Other shareholders/ public (ownership interest below 5%)
7,041,942,665 100.00
Total
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) g.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) g.
Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)
Penambahan modal saham Bank OCBC NISP yang berasal dari konversi saham Bank OCBC Indonesia dilakukan dengan menggunakan harga pasar saham Bank OCBC NISP pada tanggal penggabungan usaha terjadi. Dengan demikian, pada tanggal 1 Januari 2011 terdapat penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor Bank OCBC NISP masing-masing sebesar Rp 153.421 dan Rp 1.933.105. Lihat Catatan 28 untuk penambahan modal saham dan agio saham.
The additional share capital of Bank OCBC NISP resulted from Bank OCBC Indonesia’s shares conversion is calculated using the market price of Bank OCBC NISP’s shares at the date of merger. As a result, as at 1 January 2011, Bank OCBC NISP’s issued and fully paid share capital and additional paid-in capital increased by Rp 153,421 and Rp 1,933,105, respectively. Refer to Note 28 for additional share capital and paid-in capital.
Pada tanggal 3 Januari 2011, semua saham Bank sejumlah 12.273.683 saham yang berasal dari konversi penyertaan di Bank OCBC Indonesia dijual kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) dengan harga Rp 1.504 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 6 Januari 2011, Bank telah menerima pembayaran atas penjualan saham tersebut sejumlah Rp 18.377 setelah dikurangkan dengan biaya sebesar Rp 83 dan mencatat keuntungan atas penjualan penyertaan sebesar Rp 10.186.
On 3 January 2011, all Bank’s shares of 12,273,683 shares resulted from the convertion of shares investment in Bank OCBC Indonesia was sold to Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) at price of Rp 1,504 (full amount) per share. On 6 January 2011, the Bank received the proceed from the sales of these shares amounted to Rp 18,377, net of expenses in amount of Rp 83 and recorded gain from sale of investment of Rp 10,186.
Pada tanggal 13 Juni 2011, OCBC Limited telah mengalihkan kepemilikan saham di PT Bank OCBC NISP Tbk kepada OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sejumlah 1.227.368.320 lembar saham atau 17,43% sehingga kepemilikan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd menjadi 85,06% (lihat Catatan 28).
On 13 June 2011, OCBC Limited transferred the ownership of 1,227,368,320 shares or 17.43% in PT Bank OCBC NISP Tbk to the OCBC Overseas Pte. Ltd, therefore OCBC Overseas Investment Pte. Ltd ownership increased to 85.06% (refer to Note 28).
Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesia berada dalam pengendalian entitas yang sama, yaitu OCBC Singapore. Oleh karena itu transaksi penggabungan usaha kedua bank dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012) - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku Bank yang digabungkan pada transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali sebesar Rp 781.874 dibukukan sebagai bagian dari tambahan modal disetor/agio saham.
Bank OCBC NISP and Bank OCBC Indonesia were under the common control of OCBC Singapore. Therefore, the merger transaction of these two banks is accounted for using the pooling of interest method. Under SFAS 38 (Revision 2012) - Business Combination of Entities Under Common Control, the difference between the transfer price and book value of the merged Bank in the restructuring transaction of entities under common control amounting Rp 781,874 is recorded as part of additional paid-in capital/agio.
Halaman – 5/8 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) h.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary
GENERAL INFORMATION (continued) h.
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employee and Corporate Secretary
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. 2 tanggal 5 September 2014 dari Notaris Fathiah Helmi SH, pemegang saham telah menyetujui perubahan susunan kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0091097.40.80.2014 tanggal 8 September 2014 dan berdasarkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui suratnya Nomor: SR-129/D.03/2014 tertanggal 25 Juli 2014.
Based on the Deed of Resolutions of Annual General Meeting of Shareholders No. 2 dated 5 September 2014 of Notary Fathiah Helmi SH, the shareholders agreed the changes of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors. The deed has been accepted and recorded in Administration System the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0091097.40.80.2014 dated 8 September 2014 and based on approval of Financial Services Authority (“OJK”) through its letter No. SR-129/D.03/2014 dated 25 July 2014.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut :
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank’s Board of Commissioners are as follows :
30 Juni/June 2016 31 Desember/December 2015
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso* Roy Karaoglan* Jusuf Halim* Lai Tech Poh (Dua Tech Poh) Kwan Chiew Choi* Samuel Nag Tsien Hardi Juganda
President Commisioner Deputy President Commisioner Commisioner Commisioner Commisioner Commisioner Commisioner Commisioner Independent Commisioner *)
*) Komisaris Independen
Pada tanggal 7 April 2016, Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Pemegang saham menyetujui pengangkatan kembali beberapa Direktur sehingga susunan Direksi Bank setelah Rapat Umum Pemegang Saham dan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
As at 7 April 2016, Bank has organized Annual General Meeting of Shareholders, The shareholders agree to reappointment of certain director and the Bank’s Board of Directors after Annual General Meeting of Shareholders and as at 30 June 2016 and 31 December 2015 are as follows :
Halaman – 5/9 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) h.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) h.
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employee and Corporate Secretary (continued)
30 Juni/June 2016 31 Desember/December 2015
Presiden Direktur dan Direktur Human Capital Direktur Operation dan IT Direktur Kepatuhan dan Corporate Communication Direktur Enterprise dan Commercial Banking Direktur Financial & Planning Direktur Wholesale Banking Direktur Network Direktur Retail Banking Direktur Treasury Direktur Manajemen Risiko
Parwati Surjaudaja Yogadharma Ratnapalasari Rama P. Kusumaputra Emilya Tjahjadi Hartati*) Martin Widjaja Andrae Krishnawan W Low Seh Kiat Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn
Independent Director *)
*) Direktur Independen
Pada tanggal 11 April 2016, Bank telah melaporkan perubahan susunan Komite Audit Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan, maka Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 2016 Ketua Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
President Director and Human Capital Director Operation and IT Director Compliance and Corporate Communication Director Enterprise and Commercial Banking Director Financial & Planning Director Wholesale Banking Director Network Director Retail Banking Director Treasury Director Risk Management Director
As at 11 April 2016, bank has reported the changes of The Bank’s Audit Committee to the Financial Services Authority, so The Bank’s Audit Committee as at 30 June 2016 and 31 December 2015 is comprised of: 31 Desember/ December 2015
Jusuf Halim
Jusuf Halim
Made Rugeh Ramia Kurnia Irwansyah
Peter Eko Sutioso Made Rugeh Ramia Kurnia Irwansyah
Chairman Member Member(Independent) Member(Independent)
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. IX.I.5 lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.
Establishment of the Bank’s Audit Committee is in compliance with the requirements of Bank Indonesia Regulation (“PBI”) No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) regulation No. IX.I.5 which is attachment of the Decree of the Chairman of Bapepam & LK No. Kep-643/BL/2012 dated 7 December 2012.
Susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank No. 014/DEKOM/UA/X/2009 tanggal 1 Oktober 2009 adalah sebagai berikut:
The Sharia Supervisory Board as at 30 June 2016 and 31 December 2015 based on the Bank’s Board of Commissioners’ decision letter No. 014/DEKOM/UA/X/2009 dated 1 October 2009 are as follows:
Halaman – 5/10 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) h.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) h.
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employee and Corporate Secretary (continued)
30 Juni/June 2016 31 Desember/December 2015 Ketua Anggota
Dr. Muhammad Anwar Ibrahim Muhammad Bagus Teguh Perwira, Lc, MA
Chairman Member
Kepala Divisi Internal Audit Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Sani Effendy.
The Bank’s Internal Audit Division Head as at 30 June 2016 and 31 December 2015 is Sani Effendy.
Corporate Secretary Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Ivonne Purnama Chandra.
The Bank’s Corporate Secretary as at 30 June 2016 and 31 December 2015 is Ivonne Purnama Chandra.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 6.987 dan 6.922 karyawan (tidak diaudit).
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank had 6,987 and 6,922 employees respectively (unaudited).
Halaman – 5/11 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan PT Bank OCBC NISP diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi tanggal 27 Juli 2016.
The financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbk were completed and authorised for issuance by the Directors on 27 July 2016.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan dibawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements are set out below:
a.
a.
Dasar Pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
Basis of measurement and preparation of the financial statements
Laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements for the periods ended 30 June 2016 and 31 December 2015 were prepared in accordance with Indonesian financial accounting standards, the Accounting Guidelines for Indonesian Banking Industry (“PAPI”) 2008 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 dated 25 June 2012 which was Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company”.
Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah juga disusun dan disajikan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 101 (Revisi 2014) - Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK 102 (Revisi 2013) Akuntansi Murabahah, PSAK 104 - Akuntansi Istishna, PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah, PSAK 106 - Akuntansi Musyarakah, PSAK 107 Akuntansi Ijarah, PSAK 110 (Revisi 2014) Akuntansi Sukuk, dan PSAK lain selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) (Revisi 2013).
The Bank’s financial statements for sharia business unit were prepared and presented under the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 101 (Revised 2014) Presentation of Sharia Financial Statement, SFAS 102 (Revised 2013) - Murabahah Accounting, SFAS 104 - Istishna Accounting, SFAS 105 - Mudharabah Accounting, SFAS 106 - Musyarakah Accounting, SFAS 107 - Ijarah Accounting, SFAS 110 (Revised 2014) - Sukuk Accounting, and other Statements of Financial Accounting Standards of Accountants, as long as not contradict with Sharia principle also Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI) (Revised 2013).
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kontrak derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar.
The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale, financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss and all derivative contracts which are measured at fair value.
Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements are prepared based on accrual basis, except for the statements of cashflow.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo enam bulan atau kurang sejak tanggal perolehan sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of six months or less from the date of acquisition as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Halaman – 5/12 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of measurement and preparation of the financial statements (continued)
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi yang bersifat kritikal. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 4.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Bank’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 4.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Bank, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa pos-pos pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Bank, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and reporting currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Perubahan kebijakan akuntansi
b.
Penerapan standard akuntansi baru/revisi yang relevan dengan operasi bank, namun tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank adalah: -
PSAK 1 (Revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (Revisi 2015): Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2015): Segmen Operasi PSAK 7 (Revisi 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi PSAK 16 (Revisi 2015): Aset Tetap PSAK 19 (Revisi 2015): Aset Takberwujud PSAK 22 (Revisi 2015): Kombinasi Bisnis PSAK 24 (Revisi 2015): Imbalan Kerja PSAK 25 (Revisi 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 53 (Revisi 2015): Pembayaran Berbasis Saham PSAK 68 (Revisi 2015): Pengukuran Nilai Wajar
Changes in accounting policies Adoption of new/revision accounting standards, which are relevant to the Bank’s operations, but did not result in a significant impact to the measurement of the Bank’s assets and liabilities, are as follows: -
Halaman – 5/13 – Page
SFAS 1 (Revised 2015): Presentation of Financial Statement SFAS 4 (Revised 2015): Separate Financial Statement SFAS 5 (Revised 2015): Operating Segment SFAS 7 (Revised 2015): Related Party Disclosures SFAS 16 (Revised 2015): Fixed Asset SFAS 19 (Revised 2015): Intangible Asset SFAS 22 (Revised 2015): Business Combination SFAS 24 (Revised 2015): Employee Benefit SFAS 25 (Revised 2015): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors SFAS 53 (Revised 2015): Share Based Payment SFAS 68 (Revised 2015): Fair Value Measurement
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan
c.
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments
A. Aset keuangan
A. Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) financial assets at fair value through profit and loss, (b) loans and receivables, (c) held-to-maturity financial assets, and (d) available-forsale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(a) Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
This category comprises two subcategories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profittaking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs are taken directly to the statement of comprehensive income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of comprehensive income and are reported respectively as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are included in “Interest income”.
Halaman – 5/14 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) A.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued)
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(b) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
•) yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; •) yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau •) dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
•) those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
Halaman – 5/15 – Page
•) those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or •) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration. Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of income and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the statement of income as “Allowance for impairment losses on financial assets”.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) A.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued)
(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
(c) Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the the Bank has the positive intention and ability to held to maturity, other than:
•) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; •) investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan •) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
•) those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit and loss;
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method less allowance for impairment loss.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
Interest income on held-to-maturity investments is included in the statements of comprehensive income and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is been reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the financial statements as “Allowance for impairment losses on financial assets”.
Halaman – 5/16 – Page
•) those that the Bank designates as available for sale; and •) those that meet the definition of loans and receivables.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) A.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued)
(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(d) Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-tomaturity investments or financial assets at fair value through profit and loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are initial recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in statements of comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an availablefor-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income as the profit or loss. Interest income is expenses calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statements of income.
(e) Recognition
(e) Pengakuan Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang lazim (regular). Aset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.
Halaman – 5/17 – Page
The Bank uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions. Financial assets that are transferred to a third party but not qualify for derecognition are presented in the statements of financial position as “Pledged assets”, if the transferee has the right to sell or repledge them.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
B. Liabilitas keuangan
Financial instruments (continued) B. Financial liabilities
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit and loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost. Financial liabilities are derecognised when they have redeemed or otherwise extinguished.
(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(a) Financial liabilities at fair value through profit and loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar.
This category comprises two subcategories: financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. At the initial and subsequent recognition, this recorded at fair value.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profittaking. Derivatives are also categorised as held for trading instrument unless they are designated and effective as hedging instruments.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “Beban bunga”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the statements of comprehensive income and reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”.
Halaman – 5/18 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
B. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) B. Financial liabilities (continued)
(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
(a) Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)
Jika Bank pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen hutang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2011), instrumen hutang yang diklasifikasikan sebagai opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
If Bank designated certain debt securities upon initial recognition as at fair value through profit or loss (fair value option), then this designation cannot be changed subsequently. According to SFAS 55 (Revised 2011), the fair value option is applied on the debt securities consists of debt host and embedded derivatives that must otherwise be separated.
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.
(b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
(b) Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).
Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any).
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method.
Halaman – 5/19 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
C. Penentuan nilai wajar
Financial instruments (continued) C. Determination of fair value
Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Starting 1 January 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.
Halaman – 5/20 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
C. Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments (continued) C. Determination of fair value (continued)
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Bank menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang sejenis atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diamortisasi dan diakui dalam laba rugi sepanjang umur dari instrumen tersebut.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Bank determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is amortised and recognised in profit or loss on over the life of the instrument.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan. Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Bank mengukur aset dan long positions berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan short positions berdasarkan harga permintaan.
Prior to 1 January 2015, the fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date. If an asset or liability measured at fair value has a bid price and an ask price, then the Bank measures assets and long positions at a bid price and liabilities and short positions at an ask price.
Halaman – 5/21 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
C. Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments (continued) C. Determination of fair value (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efekefek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve, nilai tukar mata uang asing, volatilitas, dan counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example, LIBOR yield curve, foreign exchange rates, volatilities and counterparty spreads) existing at the dates of the statement of financial position.
Halaman – 5/22 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
D. Penghentian pengakuan
Financial instruments (continued) D. Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. E.
Reklasifikasi aset keuangan
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
E.
Reclassification of financial assets
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Financial assets that are no longer held for trading or repurchase of financial assets in the near future could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseable future or until maturity date.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity if during the current financial year or during the two preceding financial years, the Bank has sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-tomaturity investments) other than sales or reclassifications that:
Halaman – 5/23 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) E.
F.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) E.
Reclassification (continued)
of
financial
assets
(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; (b) terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
(a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale are recorded at fair value. Unrealised gains or losses shall be recognised in other comprehensive income until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Halaman – 5/24 – Page
(b) occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or
(c) are attributable to an isolated event that is beyond the Bank control, is nonrecurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
F.
Classification of financial assets and liabilities The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) F.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) F.
Classification of financial assets and liabilities (continued)
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011)
Subgolongan/ Subclasses Efek-efek/Marketable securities
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan/Financial assets held for trading
Kas/Cash
Obligasi Pemerintah/ Government Bonds Tagihan derivatif - Tidak terkait lindung nilai/Derivative receivables – Non hedging related Kas pada vendor/Cash in vendor
Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/Placements with other banks and Bank Indonesia Pinjaman yang diberikan/Loans Tagihan akseptasi/Acceptance receivables Efek-efek/Marketable securities Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased under resale agreements
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Tagihan transaksi Letter of Credit/Letter of Credit transaction receivables
Aset keuangan/ Financial assets
Piutang bunga/Interest receivables Aset lain-lain/Other assets
Piutang penjualan efek-efek yang masih harus diterima/Receivable from selling of marketable securities Tagihan transaksi ATM dan kartu kredit/ATM and credit card transaction receivables Lain-lain/Others
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo /Held-to-maturity investments
Efek-efek/Marketable securities
Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets
Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives
Efek-efek/Marketable securities Obligasi Pemerintah/Government Bonds Lindung nilai atas nilai wajar/Hedging instruments in fair value hedges
Halaman – 5/25 – Page
Tagihan derivatif - Terkait lindung nilai atas nilai wajar/Derivative receivables Hedging instruments in fair value hedges related
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) F.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) F.
Classification of financial assets and liabilities (continued)
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2006)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2006)
Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan/ Financial liabilities held for trading
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial liabilities at fair value through profit or loss
Subgolongan/ Subclasses Liabilitas derivatif bukan lindung nilai/Derivative payables - non hedging
Liabilitas segera/Obligation due immediately Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/Acceptance payables Pinjaman yang diterima/Borrowings Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Setoran jaminan/Security deposit Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Kewajiban transaksi Letter of Credit dan remittance yang masih harus dibayar/Letter of Credit and remittance transactions payable Utang pembelian efek-efek yang masih harus dibayar/Payables from purchase of marketable securities Lain-lain/Others
Obligasi subordinasi/Subordinated bonds Efek-efek yang diterbitkan/Marketable Securities Issued Modal pinjaman/Capital loan
Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives
Lindung nilai atas nilai wajar/Hedging instruments in fair value hedges
Liabilitas derivatif - Terkait lindung nilai atas nilai wajar/Derivative payabless Hedging instruments in fair value hedges related
Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contingency financial instruments
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit Money market commitment Garansi yang diberikan/Guarantees issued Standby letters of credit
Halaman – 5/26 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) G.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Saling hapus instrumen keuangan
Financial instruments (continued) G.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang saling hapus beserta nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan liabilitasnya secara simultan. Dalam situasi tertentu, meskipun terdapat perjanjian utama netting, keterbatasan dari niat manajemen untuk melakukan penyelesaian dengan basis neto menghasilkan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang disajikan secara gross pada laporan posisi keuangan. H.
Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya
Off-setting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet when there is a legally enforceable right of set-off and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. In certain situations, even though master netting agreements exist, the lack of management intention to settle on a net basis results in the financial assets and liabilities being reported gross on the balance sheet.
H.
Financial guarantee contracts and other commitment receivables
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bankbank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik.
Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities, and unused provision of funds facilities.
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable), dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain pada laporan laba rugi.
Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in statement of income.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis. Halaman – 5/27 – Page
Allowances for impairment on financial guarantee contracts with credit risk are calculated based on historical experience.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Financial instruments (continued) I.
Allowance for impairment losses of financial assets
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
(A) Financial assets carried at amortised cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Bank assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired at statement of financial position date. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria that the Bank uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: a) significant financial difficulty of the issuer or obligor;
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi.
Halaman – 5/28 – Page
b) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
d) it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation; e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimation.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(A) Financial assets at amortised cost (continued)
Khusus untuk pinjaman yang diberikan yang signifikan, Bank menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan bukti obyektif penurunan nilai sebagai berikut: 1. Pinjaman yang diberikan dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet (kredit nonperforming) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (lihat Catatan 2.b.I.(c)); 2. Semua kredit yang direstrukturisasi dan mempunyai indikasi penurunan nilai.
The Bank has determined specific objective evidence of an impairment loss for significant loans including:
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual signifikan dan mengalami penurunan nilai, dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
The Bank initially assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the individually significant and impaired financial asset, using discounted cash flows method. The insignificant impaired financial assets are included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial assets as individual, that account of financial asset will be included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
Halaman – 5/29 – Page
1.
Loans classified as Substandard, Doubtful and Loss (non performing loans) in accordance with Bank Indonesia regulation (refer to Note 2.b.I.(c));
2.
All restructured loans that have impairment indication.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial instruments (continued) I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued) (A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara individu
Individual impairment calculation
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the statement of comprehensive income. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif
Collective impairment calculation
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering credit segmentation and past due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors or counterparties’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Halaman – 5/30 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial instruments (continued) I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued) (A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)
Collective impairment (continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas asetaset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rates dan migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif dengan menggunakan data historis minimal 3 (tiga) tahun.
The Bank uses statistical model analysis methods, namely roll rates and migration analysis method for financial assets impairment which collectively assessed, using at the minimum of 3 (three) years historical data.
Pada migration analysis method, manajemen menentukan estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian untuk setiap portofolio yang diidentifikasi, yaitu 12 bulan.
In migration analysis method, management determines 12 months as the estimated and identification period between a loss occuring for each identified portfolio.
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for loan impairment. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to financial assets category as held-to-maturity and loans and receivables are classified in “Allowance for impairment losses”.
Halaman – 5/31 – Page
calculation
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the statement income.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Subsequent recoveries of loans written off are credited to the allowance for impairment losses account.
(B) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen hutang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut diatas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.
Halaman – 5/32 – Page
(B) Financial assets available-for-sale
classified
as
The Bank assesses at each statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of debt instruments classified as available-forsale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial assets previously recognised in statement of comprehensive income - is removed from equity and recognised in the profit and loss.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (B) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrument utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
Financial instruments (continued) I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued) (B) Financial assets classified available-for-sale (continued)
as
If, in a subsequent year, the fair value of a debt instruments classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statements of comprehensive income.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan
Allowance for possible losses on guarantee contracts
Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable).
The Bank determines allowance for possible losses on financial guarantee contracts with credit risk based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif
Allowance for possible losses on nonearning assets
Aset non-produktif adalah aset Bank, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, rekening antar kantor dan suspense account.
Non-earning assets consist of repossessed assets, inter-office accounts and suspense accounts.
Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambilalih pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Sedangkan untuk rekening antar kantor dan suspense account, pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai pemulihan.
The Bank provided an allowance for impairment losses of foreclosed assets to the value of the lower of carrying amount and fair value net of costs to sell. As for the inter-office account and suspense account, the value of the lower of carrying value and the recovery value.
Halaman – 5/33 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Penjabaran mata uang asing
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Foreign currency translation
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using Bank Indonesia middle rate prevailing at statement of financial position date.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan nilai tukar pada akhir tahun diakui dalam laporan laba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai keuntungan atau kerugian dari transaksi yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi neto.
Foreign exchange gains or losses resulting from the settlement of foreign currency transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the statement of income, except when deferred in equity as gains or losses from qualifying cash flow hedging instruments or qualifying net investment hedging instruments.
Seluruh keuntungan dan kerugian selisih kurs yang diakui dalam laporan laba rugi disajikan bersih dalam laporan laba rugi.
All foreign exchange gains and losses recognised in the statement of income are presented net in the statement of income.
Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatatat lainnya diakui pada laba komprehensif lainnya.
Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income.
Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss. For example, translation differences on nonmonetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognised in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified as available-for-sale financial assets are recognised in other comprehensive income.
Halaman – 5/34 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah bersumber dari kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (Rupiah penuh). Juni/ June 2016 Dolar Amerika Serikat Yen Euro Dolar Singapura Pound Sterling Dolar Hongkong Dolar Australia Yuan Frank Swiss Dolar Kanada Dolar Selandia Baru
13,212.50 128.51 14,692.96 9,793.21 17,813.10 1,702.83 9,833.41 1,987.98 13,504.89 10,204.67 9,394.75
Below are the major foreign currencies exchange rates used for translation into Rupiah using Bank Indonesia middle rate at 30 June 2016 and 31 December 2015 (full Rupiah).
Desember/ December 2015 13,785.00 114.52 15,056.67 9,758.95 20,439.02 1,778.70 10,083.73 2,122.85 13,919.33 9,924.41 9,444.80
Penjabaran mata uang asing dicatat sesuai dengan PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing. e.
Transaksi dengan pihak berelasi
Foreign currency translation (continued)
United States Dollars Yen Euro Singapore Dollars Pound Sterling Hongkong Dollars Australian Dollars Yuan Swiss Franc Canadian Dollars New Zealand Dollars
Foreign currency translation is recorded in accordance with SFAS 10 (Revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. e.
Transactions with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi, yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut:
The Company has transactions with related parties. In accordance with SFAS 7 (Revised 2010) - Related Party Disclosure, the meaning of a related party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow:
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor;
Halaman – 5/35 – Page
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is member of the key management personel of the reporting entity of a parent of the reporting entity;
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
2.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Transactions with related parties (continued) b.
An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i. the entity and the reporting entity are members of the same the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member); iii.
both entities are joint ventures of the same third party; iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v.
the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity; vi. the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a); vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity). The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 44.
Halaman – 5/36 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
2.
Kas dan setara kas
ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo enam bulan atau kurang.
Cash and cash equivalents includes cash in hand, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of six months or less.
Tidak terdapat kas yang digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
There is no cash that used as collateral or restricted.
g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
h.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
g.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at face value or the gross value of the outstanding balance, less allowance for impairment losses, where appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Penempatan Indonesia
pada
bank
lain
dan
Bank
h.
Placements with other banks and Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (“FASBI”), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (“FASBIS”), inter-bank call money, penempatan “fixed-term”, deposito berjangka dan lain - lain.
Placements with other banks and Bank Indonesia represent placements in the form of Bank Indonesia deposit facility (“FASBI”), FASBI Sharia, inter-bank call money, “fixed-term” placements, time deposits and others.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortised cost using effective interest rate less any allowance for impairment losses.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with other banks and Bank Indonesia are classified as loansand receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Halaman – 5/37 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
i.
i.
j.
Efek-efek
ACCOUNTING POLICIES (continued) Marketable securities
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Obligasi Korporasi, wesel ekspor dan efek-efek yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consist of securities traded in the money market such as Certificates of Bank Indonesia (“SBI”), Corporate Bond, export bills and securities traded on the stock exchanges.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as financial assets held for trading, available for sale, loans and receivable and held to maturity. Refer to Note 2c for the accounting policy of financial assets held for trading, available for sale, loans and receivable and held to maturity.
Obligasi Pemerintah
j.
Government Bonds
Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dibeli dari pasar.
Goverments bonds represent bonds issued by the Goverments of the Republic of Indonesia purchased from the market.
Obligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Government bonds are classified as financial assets held for trading and available for sale. Refer to Note 2c for the accounting policy of financial assets held for trading, available for sale, loans and receivable and held to maturity.
Investasi pada sukuk diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada: (i). nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan (ii) nilai wajar melalui laba rugi, sesuai dengan PSAK 110 (Revisi 2014), “Akuntansi Sukuk”.
Investment in sukuk are classified as financial asset and measured at (i). fair value through other comprehensive income and (ii). fair value through profit or loss, in accordance with SFAS 110 (Revised 2014), “Accounting for Sukuk”.
Untuk investasi pada sukuk yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, pada saat pengakuan awal, Bank mencatat investasi pada sukuk sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi pada sukuk. Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dinyatakan sebesar nilai wajar. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
For investments in sukuk classified as measured at fair value through other comprehensive income, the Bank records investments in sukuk initially at acquisition cost plus directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, investments in sukuk measured at fair value through other comprehensive income are stated at fair value. Difference between acquisition cost and nominal value is amortised using straight line during the sukuk time period and recognised in profit or loss. Gain or loss from fair value changes recognised in other comprehensive income.
Halaman – 5/38 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Obligasi pemerintah (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Untuk investasi pada sukuk yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pada saat pengakuan awal, Bank mencatat investasi pada sukuk sebesar nilai wajarnya dan biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. k.
Efek-efek yang dibeli/dijual dijual/dibeli kembali
dengan
janji
Government bonds (continued) For investments in sukuk classified as measured at fair value through profit and loss, at initial recognition, the Bank records investments in sukuk at fair value and transaction costs are taken directly to the statement of income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of income and are reported respectively as “Gain/(loss) from changes in fair value of financial instruments” and “Gain/(loss) from sale of financial instruments”.
k.
Securities purchased/sold resale/repuchase agreements
under
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan sebesar harga beli ditambah dengan piutang bunga, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali menggunakan metode suku bunga efektif.
Securities purchased under resale agreements are presented as an asset in the statement of financial position at the purchase price added with accrued interest, less allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed selling price is treated as interest income and recognised as income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date using effective interest rate method.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Securities purchased under resale agreements are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai kewajiban dalam neraca sebesar harga pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar dimuka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan metode suku bunga efektif.
Securities sold subject to repurchase agreements is presented as liabilities in the balance sheet at the agreed repurchase price less unamortised prepaid interest. The difference between the selling price and the agreed repurchase price is treated as prepaid interest and is recognised as an expense over the period, commencing from the selling date to the repurchase date using effective interest rate method.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Securities sold under repurchase agreements are classified as financial liabilities at amortised cost. See Note 2c for the accounting policy for financial liabilties at amortised cost.
Halaman – 5/39 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Derivative financial instruments and hedge accounting
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajar didapatkan dari nilai pasar yang ada dalam pasar aktif, termasuk transaksi yang baru terjadi di pasar dan teknik penilaian, termasuk penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan option pricing model. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivatives are initially recognised at fair value on the date of which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Fair values are obtained from quoted market prices in active markets, including recent market transactions and valuation techniques, including discounted cash flow and options pricing models, as appropriate. All derivatives are carried as assets when fair value is positive and as liabilities when fair value is negative.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif dirancang dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindungnilaikan. Bank menetapkan derivatif tertentu sebagai salah satu dari:
The method of recognising the resulting fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated and qualifies as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Bank designates certain derivatives as either:
a) Lindung nilai atas nilai wajar terhadap aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti perusahaan (lindung nilai atas nilai wajar); dan b) Lindung nilai atas arus kas masa depan yang kemungkinan besar terjadi yang dapat diatribusikan dengan aset atau liabilitas yang telah diakui, atau sebuah prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai atas arus kas).
a) Hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or firm commitments (fair value hedges); and b) Hedges of highly probable future cash flows attributable to a recognised asset or liability, or a forecasted transaction (cash flow hedges).
Halaman – 5/40 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan) (a) Lindung nilai atas nilai wajar
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Derivative financial instruments and hedge accounting (continued) (a) Fair value hedge
Perubahan dari nilai wajar atas derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar, diakui pada laporan laba rugi, termasuk dengan perubahan nilai wajar dari aset atau liabilitas yang di lindung nilai yang diatribusikan sebagai risiko yang di lindung nilai. Nilai bersih dimasukkan kedalam bagian tidak efektif dalam akun “laba/(rugi) selisih kurs”.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the statement of income, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that are attributable to the hedged risk. The net result is included as ineffectiveness in the “foreign exchange gain/(loss)”.
Ketika instrumen lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi, perubahan nilai tercatat dari item yang dilindung nilai yang menggunakan metode suku bunga efektif diamortisasi melalui laporan laba rugi selama periode hingga jatuh tempo dan dicatat sebagai pendapatan bunga.
If the hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the adjustment to the carrying amount of a hedged item for which the effective interest method is used is amortised to statement of income over the period to maturity and recorded as interest income.
(b) Lindung nilai atas arus kas
(b) Cash flow hedge
Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the statement of income.
Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih.
Amounts accumulated in equity are recycled to the statement of income in the periods when the hedged item affects profit or loss.
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif. Ketika suatu transaksi lindung nilai perkiraan tidak lagi mungkin terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the statement of comprehensive income. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the statement of income.
Halaman – 5/41 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Derivative financial instruments and hedge accounting (continued)
(c) Lindung nilai yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi
(c) Derivatives that do not qualify for hedge accounting
Beberapa instrumen derivatif tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi diakui langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif dalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs“. Keuntungan dan kerugian yang timbul karena perubahan dari nilai wajar derivatif yang dikelola bersama dengan aset keuangan atau liabilitas keuangan ditetapkan pada nilai wajar dicatat dalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs“.
Certain derivative instruments do not qualify for hedge accounting. Changes in the fair value of any derivative instrument that does not qualify for hedge accounting are recognised immediately in the statement of comprehensive income under “Foreign exchange gains/(losses)”. The gains and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjunction with financial assets or financial liabilities designated at fair value are included in “Foreign exchange gains/(losses)”.
m. Pinjaman yang diberikan
m. Loans
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period.
Pinjaman sindikasi, pinjaman dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai dengan porsi pinjaman yang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Syndicated loans, direct financing and joint financing, and channeling loans are recorded according to the proportion of risks borne by the Bank and stated at amortised cost.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Restrukturisasi pinjaman dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga pinjaman; perpanjangan jangka waktu pinjaman; dan perubahan fasilitas pinjaman.
Loan restructuring is performed for debtors who facing difficulties fulfilling their obligation, which is done through: interest rate discount, extension of loan period, and changes of loan facilities.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi pinjaman yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan pinjaman diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan pinjaman yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructurings in respect of modification of the terms of the loans are recognised only if the present value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the carrying amount of loans before restructuring.
Halaman – 5/42 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
n. Tagihan dan liabilitas akseptasi
ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Acceptances receivable and payable
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Acceptance receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Acceptance payables are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilties at amortised cost.
o. Beban dibayar dimuka
o.
Beban dibayar dimuka adalah beban yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai biaya pada periode terjadinya. Beban dibayar dimuka akan diakui sebagai biaya pada laporan laba rugi pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya.
Prepayments Prepayments are expenses which have been incurred but have not been recognised as expense in the related period. Prepayments are recognised as expenses in the statement of income during the amortisation in accordance with the expected period of benefit.
Halaman – 5/43 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset tetap
ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2015), pada tanggal 31 Mei 2016, Bank melakukan perubahaan kebijakan akuntansi untuk kelas tanah dan bangunan dari aset tetap, dari model biaya ke model revaluasi. Tanah dan bangunan Bank disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada). Penilaian terhadap tanah dan bangunan tetap dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai bersihnya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap. Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus revaluasi aset tetap” dan disajikan sebagai “Penghasilan Komprehensif Lain”. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “Surplus revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari laba komprehensif penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Fixed assets Accordance with SFAS 16 (Revised 2015), on 31 May 2016, the Bank changed their accounting policies of land and buildings class of fixed asset, from cost model to the revaluation model. The Bank’s land and buildinges are shown at fair value, less subsequent depreciation less accumulated impairment losses (if any). Valuation of fixed assets are performed by external independent valuers with certain qualification. Valuations are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to the revalued amount of the asset. Increases in the carrying amount arising on revaluation of fixed assets recorded in “Surplus on Fixed Assets Revaluation” and presented as “Other Comprehensive Income”. Decreases that offset previous increases of the same asset are debited against “Surplus on Fixed Assets Revaluation” as part of other comprehensive income; all other decreases are charged to the profit or loss.
Surplus revaluasi aset tetap dialihkan langsung ke saldo laba ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Surplus on revaluation of fixed assets are transferred to retained earnings when fixed assets are derecognised.
Sebelum 31 Mei 2016, aset tetap di catat sebesar biaya perolehan, kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan perundangan, dikurangi dengan akumulasi penyusutannya.
Before 31 May 2016, Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are revalued in accordance with government regulations, less accumulated depreciation.
Kecuali tanah, semua aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaat aset yang bersangkutan sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Tarif/Rates
20 4–8 4
Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.
5% 12.5% - 25% 25%
Buildings Office equipment Motor vehicles
The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.
Halaman – 5/44 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
q.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Fixed assets (continued)
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Bank and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. Repairs and maintenance costs are charged to the statement of income when incurred.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diperhitungkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of income in the period such asset is derecognized.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, biaya pengembangan/implementasi perangkat lunak, dan pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi/pemasangan selesai atau aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings, costs of the software development/ implementation, and the installation of office equipments are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction/ installation is complete or the assets are ready to be used. Depreciation is charged from such date.
Aset lain-lain
q.
Other assets
Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi Letter of Credit, agunan yang diambil alih, piutang bunga, uang muka, rekening antar kantor, suspense accounts dan lain-lain.
Other assets include of Letter of Credit transaction receivables, foreclosed collateral, interest receivables, advances, interbranch, suspense accounts and others.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment value.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pembalikan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan di laporan laba rugi pada saat terjadinya pembalikan.
Bank recognised impairment value of assets if the recoverable amount of assets is lower than the carrying amount. At the statement of financial position date, the Bank evaluates the recoverable amount of assets to determine whether there is or not any indication of assets impairment. Reversal of the recoverable amount of assets is recognised as gain in the statements of income when incurred.
Halaman – 5/45 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
r.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset lain-lain (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Other assets (continued)
Agunan yang diambil alih
Foreclosed collateral
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan. Bank memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual agunan yang diambil alih.
Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans. The Bank has policy to sell foreclosed assets to settle debtors’ liabilities.
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan agunan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan yang diambil alih yang dapat direalisasikan dibebankan pada penyisihan penghapusan.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of the loans. The Bank does not recognize any gains relating to the acquisition of foreclosed assets. The excess between uncollectible loans balance and net realizable value of foreclosed assets is charged to allowance for losses.
Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan yang bersangkutan.
Subsequent to initial recognition, foreclosed collateral is stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. The difference between the value of the foreclosed collateral and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of income. Any difference between the value of the foreclosed collateral and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collateral.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
The cost of maintenance of foreclosed collateral is charged to the statements of income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The carrying amount is written down to recognise a permanent diminution in value, which is charged to the current year statements of income.
Liabilitas segera
r.
Obligations due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Obligations due immediately are recorded at the time of the obligations occurred or receipt of transfer order from customers or other banks.
Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c, untuk kebijakan akuntasi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Halaman – 5/46 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
t.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain
ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Deposits from customers and deposits from other banks
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Deposits from customers are the fund trusted by customers (exclude banks) based on fund deposits agreements. Include in this accounts are current accounts, savings, time deposits and certificates of deposits.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijaksanaan Bank. Tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai nominal pemegang tabungan di Bank.
Wadiah savings deposits represent third party funds which earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah savings deposits are stated at the nominal value placed by the depositors.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current and saving accounts, time deposits and inter-bank call money.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers and deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental costs directly attributable to acquistion of deposits from customers and deposits from other banks are deducted from the amount of deposits from customers and deposits from other banks. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Pinjaman yang diterima
t.
Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings represent funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with the obligation of repayment in accordance with the requirement of the loan agreement.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Borrowing are classfied as financial liabilities at amortised cost. Instrument costs directly attributable to acquissition of borrowings are deducted from the amount of borrowings. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Halaman – 5/47 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.
v.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Efek-efek yang diterbitkan
ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Marketable securities issued
Efek-efek yang diterbitkan pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan efek-efek yang diterbitkan. Biaya transaksi kemudian diamortisasi dengan suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari efek-efek yang diterbitkan.
Marketable securities issued are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs. Subsequently transactions costs are amortised using the effective interest rate up to the maturity of marketable securities issued.
Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Marketable securities issued are financial liabilities as financial amortised cost. Refer to Note accounting policy for financial amortised cost.
Obligasi subordinasi
v.
classified as liabilities at 2c for the liabilities at
Subordinated bonds
Obligasi subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi subordinasi dikurangkan dari jumlah obligasi subordinasi yang diterima. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Subordinated bonds are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental costs directly attributable to the issuance of subordinated bonds are deducted from the amount of subordinated bonds. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
w. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan beban bunga dan bagi hasil syariah
w. Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense
(i). Konvensional
(i).
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “Pendapatan bunga” dan “Beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.
Halaman – 5/48 – Page
Conventional Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised within “Interest income” and “Interest expense” in the statement of income using the effective interest rate method.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
w. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan beban bunga dan bagi hasil syariah (lanjutan) (i).
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Konvensional (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense (continued) (i).
Conventional (continued)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
The effective interest rate method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions and other fees received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan is classified as non-performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable.
Penerimaan tunai atas pinjaman yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss are first applied to the loan principal. The excess of cash receipts over loan principal is recognised as interest income in the statements of income.
Halaman – 5/49 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
w. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan beban bunga dan bagi hasil syariah (lanjutan) (ii). Syariah
ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense (continued) (ii). Sharia
Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah serta pendapatan qardh.
Sharia income represents profit from murabahah, ijarah muntahiyah bittamlik, mudharabah and musyarakah financing profit sharing income and qardh income.
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat diterima.
Murabahah and ijarah muntahiyah bittamlik income is recognised over the period of the agreement based on accrual basis. Mudharabah and musyarakah income is recognised when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion. Qardh income is recognised upon receipt.
Hak pihak ketiga atas bagi hasil milik nasabah didasarkan pada prinsip mudharabah. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima. Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan yang diterima berupa laba bruto (gross profit margin).
Third parties’ share on the return of fund owners’ share is based on the principle of Mudharabah. The profit sharing is determined on a cash basis. Distribution of profit sharing is based on profit sharing principle which calculated from the UUS’s gross profit margin.
Halaman – 5/50 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi
ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Fee and commission income and expense
Pendapatan provisi dan komisi yang dapat diatribusikan secara langsung kepada akfitas peminjaman diakui sebagai pengurang biaya pinjaman dan nilai tercatat atas pinjaman tersebut akan diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Fees and commissions income directly attributable to lending activity are recognised as a deduction of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan using effective interest rate method.
Pada umumnya pendapatan provisi dan komisi diakui menggunakan basis akrual pada saat jasa telah diberikan. Pendapatan provisi atas komitmen memberikan pinjaman yang kemungkinan besar akan dicairkan (bersamasama dengan biaya transaksi lain yang terkait langsung) diakui sebagai penyesuaian atas suku bunga efektif atas pinjaman yang diberikan. Pendapatan provisi atas pinjaman sindikasi diakui sebagai pendapatan ketika proses sindikasi telah selesai dan Bank tidak ambil bagian dalam pinjaman sindikasi atau telah mengambil bagian atas pinjaman sindikasi dengan suku bunga efektif yang sama dengan peserta lainnya.
Fees and commissions are generally recognised on an accrual basis when the service has been provided. Loan commitment fees for loans that are likely to be drawn down are (together with related direct costs) are recognised as an adjustment to the effective interest rate on the loan. Loan syndication fees are recognised as revenue when the syndication has been completed and the Bank has retained no part of the loan package for itself or has retained a part at the same effective interest rate as the other participants.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commission income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang timbul dari negosiasi, partisipasi dalam negosiasi atas transaksi dengan pihak ketiga diakui pada saat penyelesaian transaksi yang mendasarinya.
Commission and fees arising from negotiating, or participating in the negotiation of, a transaction for a third party are recognised on completion of the underlying transaction.
Halaman – 5/51 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y.
z.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Perpajakan
ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara asset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.
Perpajakan dicatat sesuai dengan PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan.
Taxation is recorded in accordance with SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes.
Liabilitas Imbalan pasca kerja
z. Post-Employee benefits
Kewajiban pension
Pension obligations
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Halaman – 5/52 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Liabilitas Imbalan pasca kerja (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) z. Post- Employee benefits (continued)
Kewajiban pensiun (lanjutan)
Pension obligations (continued)
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan programs where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service or compensation.
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The post-employee benefits liability recognised in the statement of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Perubahan liabilitas imbalan kerja yang timbul atas liabilitas imbalan pasca kerja dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya. Akumulasi pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba.
Change in employee benefits liability from postemployee benefits liability arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognised in other comprehensive income. Accumulated remeasurements reported in retained earnings.
Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Past service costs arising from amandement or curtailment programs are recognised as expense in profit or loss when incurred.
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. Jumlah kontribusi dari bank dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UU No.13/2003.
The Bank has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the employees and the Bank. Total contribution from the Bank and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013) – Imbalan Kerja.
Employee benefits is recorded in accordance with SFAS 24 (Revised 2013) – Employee Benefits.
Halaman – 5/53 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
aa. Biaya emisi
ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Issuance costs
Biaya Emisi Saham
Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor.
Stock issuance costs additional paid-in capital.
Biaya Emisi Efek-efek yang Diterbitkan
Debt Security Issuance Costs
Biaya emisi efek-efek yang diterbitkan langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih. Selisih antara hasil emisi bersih dan nilai nominal dari efek-efek yang diterbitkan merupakan biaya transaksi atau diskonto yang diamortisasi selama jangka waktu efek-efek yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Debt security issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related securities to determine the net proceeds. The differences between the net proceeds and nominal values of the securities are considered as transaction cost or discounts, which are amortised using the effective interest rate method over the term of the securities.
ab. Laba bersih per saham dasar
are
deducted
from
ab. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang tahun. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar adalah 11.472.648.486 saham.
Basic earnings per share are computed by dividing income attributable to stock holders for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. As at 30 June 2016 and 31 December 2015, weighted average number of ordinary share outstanding are 11,475,648,486 shares.
Laba bersih per saham dasar dicatat sesuai dengan PSAK 56 (Revisi 2011) - Laba Per Saham.
Basic earning per share is recorded in accordance with SFAS 56 (Revised 2011) Earnings Per Share.
ac. Informasi segmen operasi
ac. Operating segment information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: (a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); (b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan (c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity: (a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); (b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and (c) for which discrete financial information is available.
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal bank yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi.
The Bank presents operating segment based on the Bank’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segment. The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Director.
Segment operasi Bank disajikan berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari: business banking, perbankan konsumer, perbankan tresuri dan lain-lain (lihat Catatan 44).
The Bank disclose the operating segment based on business segments that consists of: business banking, consumer banking, treasury and others (see Note 44).
Halaman – 5/54 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum No 5/8/PBI/2003 yang telah dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia No 11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No 5/21/DPNP dan Surat Edaran BI No. 13/23/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.
The Bank has implemented risk management policy in accordance with BI regulation No. 5/8/PBI/2003 which has been amended with BI regulation No. 11/25/PBI/2009 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank”, Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP and Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank”. As stipulated in the decree, processes for application of risk management shall be implemented for credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
Bisnis Bank mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Bank adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Bank secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
The Bank’s business involves taking on risks in a targeted manner and managing them professionally. The core functions of the Bank’s risk management are to identify all key risks for the Bank, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Bank regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practices.
Pengelolaan risiko di Bank mengacu pada praktik terbaik industri keuangan, dengan menyediakan kebijakan dan kerangka kerja serta struktur manajemen, perangkat dan proses yang jelas.
The Bank manages risk in accordance with best practices of leading financial institutions, with clearlydefined policies and framework, management structure, tools and processes.
Pengelolaan risiko yang efektif perlu ditanamkan untuk memastikan bahwa aspek-aspek pengelolaan risiko dalam lingkungan Bank, sehingga risiko dapat ditangani secara langsung pada unit usaha yang bersangkutan. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab bersama di Bank dan di emban oleh seluruh karyawan di setiap lini organisasi. Bank juga membangun budaya yang menitikberatkan kesadaran seluruh karyawan akan risiko guna mendorong konsistensi dan efektivitas proses manajemen risiko Bank.
Effective risk management neccesitates sound practices to be embedded in the Bank’s core systems and business processes, thus allowing management of risk of respective business units. At the Bank, managing risk is a responsibility that is shared by all employees at all levels of the organizational hierarchy. The Bank also adopts a strong and proactive risk awareness mindset, which is fundamental in attaining consistent and effective risk management.
Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Bank adalah risiko keuangan, termasuk diantaranya adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional.
The risks arising from financial instruments to which the Bank exposes are financial risks, which include credit risk, liquidity risk, market risk and operational risk.
Halaman – 5/55 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko kredit
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan Bank gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Bank. Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan, garansi, letters of credit, endorsement dan akseptasi.
Credit risk is the risk of financial loss, should any of the Bank’s customers, clients or market counterparties fail to fulfil their contractual obligations to the Bank. Credit risk arises mainly from loans, guarantees, letters of credit, endorsements and acceptances.
(i)
(i) Credit risk measurement
Pengukuran risiko kredit Untuk mendukung kuantifikasi risiko kredit, Bank memiliki metode untuk menghitung cadangan penurunan nilai berdasarkan kualitas kredit. Untuk kredit yang memiliki kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, cadangan penurunan nilai dihitung secara kolektif dengan mempertimbangkan dua komponen: (i) ‘probability of default’ (PD) klien atau counterpart atas kewajiban kontraktualnya; and (ii) kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi (‘loss given default’) (LGD).
To support the quantification of credit risk, the Bank has a method to calculate the allowance for impairment based on the credit quality. For loans in the category of current and special mention, the allowance for impairment collectively calculated by considering two components: (i) the ‘probability of default’ (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; and (iii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (the ‘loss given default’) (LGD).
Metode yang digunakan untuk menghitung PD adalah Migration Analysis. Metode ini dilakukan dengan menganalisis tingkat migrasi baki debit kredit dari kualitas kredit tertinggi ke kualitas kredit terendah, seperti yang digambarkan dengan jelas pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008. Sementara itu, kerugian ekonomi yang dialami oleh Bank saat terjadi default (LGD) dihitung dari rata-rata ekpektasi recovery dari portofolio kredit kategori Macet.
The method used to calculate PD is the Migration Analysis. The method is done by analyzing the migration rate of outstanding from the highest to the lowest credit quality as illustrated clearly in the Indonesian Banking Accounting Guidelines (PAPI) 2008. Meanwhile, the economic losses suffered by the Bank at the time of default (LGD) is calculated from the avarage of expected recovery of non performing loan portfolio.
Sedangkan untuk kredit dengan kategori bermasalah, cadangan penurunan nilai dihitung dengan cara berbeda. Jika terbukti secara objektif terjadi penurunan nilai, maka cadangan penurunan nilai dihitung berdasarkan selisih dari baki debit dengan nilai sekarang arus kas yang nilainya berbeda untuk tiap segmen. Khusus untuk unsecured loan cadangan penurunan nilainya dihitung sebesar baki debit.
Meanwhile for credit with non-performing category, an allowance for impairment is calculated in a different way. If objectively proven to be impaired, the allowance is calculated based on the difference of the outstanding to the present value of cash flows whose value is different for each segment. Especially for unsecured loan, the impairment value is calculated as the outstanding value.
Halaman – 5/56 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko kredit (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Credit risk (continued)
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi
(ii) Risk limit control and mitigation policies
Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit dimanapun risiko tersebut teridentifikasi secara khusus, terhadap debitur individu dan kelompok, dan industri serta geografis.
The Bank manages, limits and controls concentrations of credit risk wherever they are identified - in particular, to individual counterparties and group, and to industries and geographical.
Bank menentukan tingkat risiko kredit yang dimiliki dengan menetapkan batas jumlah risiko yang bisa diterima yang terkait dengan satu debitur, atau beberapa kelompok debitur, dan berdasarkan segmen geografis dan industri.
The Bank structures the levels of credit risk it undertakes by placing limits on the amount of risk accepted in relation to one or a group of borrowers, and to geographic and industry segments.
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
Halaman – 5/57 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (lanjutan)
(ii) Risk limit control (continued)
and
mitigation
policies
Agunan
Collateral
Bank menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktik yang umum dilakukan adalah dengan meminta agunan sebagai uang muka. Bank menerapkan berbagai panduan atas jenisjenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit. Jenis-jenis agunan atas pinjaman yang diberikan antara lain adalah:
The Bank employs range of policies and practices to mitigate credit risk. The most traditional of this, is the taking of security for funds advances, which is a common practice. The Bank implements guidelines on the acceptability of specific classes of collateral in terms of credit risk mitigation. The principal collateral types for loans are as follows:
• •
Hipotek atas properti hunian. Agunan atas aset usaha seperti tanah dan bangunan, persediaan dan piutang usaha.
• •
•
Agunan atas instrumen keuangan.
•
(iii) Cadangan kerugian penurunan nilai dan kebijakan pencadangan
Mortgage over residential properties. Charges over business assets such as premises, inventory and accounts receivable. Charges over financial instruments.
(iii) Allowance for Impairment provisioning policies
losses
and
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai, dan untuk yang tidak mempunyai bukti obyektif penurunan nilai, pencadangan dihitung menggunakan penilaian secara kolektif berdasarkan data kerugian historis.
Impairment allowances are recognised for financial reporting purposes only of losses that have been incurred at the date of the statement of financial position based on objective evidence of impairment and for assets which do not have objective evidence of impairment, allowance are calculated using collective assessment based on historical loss data.
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements
Eksposur risiko kredit terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to on-balance sheet financial assets are as follows:
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 30 Juni/ 31 Desember/ June 2016 December 2015 Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal Kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain
1,206,182 7,316,548 723,104
938,280 7,801,395 678,805
2,746,212
9,278,095
870,568 13,377,047 156,597
491,647 3,290,661 52,200
1,007,127 9,037,914 623,150
1,016,519 7,148,137 544,840
36,603,830 34,921,268 12,291,789 2,655,179 1,931,641 125,468,156
36,180,070 35,882,117 11,978,581 2,825,725 393,128 118,500,200
Halaman – 5/58 – Page
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Working Capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Eksposur risiko kredit terhadap komitmen dan kontinjensi tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to commitments and contigencies items without taking account of any collateral held or other credit enhancements are as follows:
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 30 Juni/ 31 Desember/ June 2016 December 2015 Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - commited - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit
Administrative accounts 6,084,504
7,633,486
2,054,007 3,503,330 459,734
2,205,086 4,027,086 326,096
12,101,575
14,191,754
Undrawn loan facilities – commited Outstanding irrevocable letters of credit Guarantee issued Standby letters of credit -
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit.
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure
a) Sektor geografis
a) Geographic sectors
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi.
Halaman – 5/59 – Page
The following table breaks down the Bank’s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographic region as at 30 June 2016 and 31 December 2015. For this table, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographic areas which activities are undertaken.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan)
a) Geographic sectors (continued)
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure relating to administrative account based on the geographic areas which the Bank’s activities are undertaken are as follows:
30 Juni/June 2016 Jawa Bali
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pada tanggal 30 Juni 2016
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
1,048,175
110,878
20,242
24,473
2,414
1,206,182
7,316,548
-
-
-
-
7,316,548
723,102
2
-
-
-
723,104
2,746,212
-
-
-
-
2,746,212
870,568 13,377,047
-
-
-
-
870,568 13,377,047
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Trading Available for sale -
156,597
-
-
-
-
156,597
1,007,127 9,037,914 623,150
-
-
-
-
1,007,127 9,037,914 623,150
30,571,894 30,830,302 10,236,909 2,655,179 1,931,421
4,034,605 3,038,359 1,450,041 88
946,736 625,591 296,823 132
1,017,340 411,847 270,106 -
33,255 15,169 37,910 -
36,603,830 34,921,268 12,291,789 2,655,179 1,931,641
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets
113,132,145
8,633,973
1,889,524
1,723,766
88,748
125,468,156
As at 30 June 2016
31 Desember/December 2015 Jawa Bali
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain
752,619
Sumatera
Kalimantan
119,195
Lainnya/ Others
Sulawesi
24,671
39,390
Jumlah/ Total
2,405
938,280
7,801,395
-
-
-
-
7,801,395
678,805
-
-
-
-
678,805
9,278,095
-
-
-
-
9,278,095
491,647 3,290,661
-
-
-
-
491,647 3,290,661
52,200
-
-
-
-
52,200
1,016,519 7,148,137 544,840
-
-
-
-
1,016,519 7,148,137 544,840
30,053,279 31,519,203 9,986,434 2,825,725 393,031
4,211,809 3,130,939 1,417,794 92
963,645 746,801 265,629 5
927,598 468,001 276,461 -
23,739 17,173 32,263 -
36,180,070 35,882,117 11,978,581 2,825,725 393,128
105,832,590
8,879,829
2,000,751
1,711,450
75,580
118,500,200
Halaman – 5/60 – Page
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan)
a) Geographic sectors (continued)
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure relating to commitments and contigencies based on the geographic areas which the Bank’s activities are undertaken are as follows: 30 Juni/June 2016
Jawa Bali Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - committed - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit
Sumatera
Kalimantan
Lainnya/ Others
Sulawesi
Jumlah/ Total Commitments and contigencies
5,882,454
115,208
86,842
-
-
6,084,504
Undrawn loan facilities - committed
2,054,007
-
-
-
-
2,054,007
Outstanding irrevocable letters of credit
3,503,330 459,734
-
-
-
-
3,503,330 459,734
Guarantees issued Standby letters of credit -
-
12,101,575
11,899,525
115,208
86,842
-
31 Desember/December 2015 Jawa Bali Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - committed - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit
Sumatera
Kalimantan
Lainnya/ Others
Sulawesi
Jumlah/ Total Commitments and contigencies
7,155,142
204,939
273,280
125
-
7,633,486
Undrawn loan facilities - committed
2,205,086
-
-
-
-
2,205,086
Outstanding irrevocable letters of credit
4,027,086 326,096
-
-
-
-
4,027,086 326,096
Guarantees issued Standby letters of credit -
13,713,410
204,939
273,280
125
-
14,191,754
Halaman – 5/61 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
b) Industry sectors The following table breaks down the Bank’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by the industry sectors. 30 Juni/June 2016
Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Industri/ Government institution Manufacturing
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Jasa dunia usaha/ Business services
Pertanian/ Agriculture
Lain-lain/ Others
-
-
-
-
-
7,316,548
-
-
-
-
-
7,316,548
-
723,104
-
-
-
-
723,104
357,000
2,389,212
-
-
-
-
2,746,212
12,100,561
870,568 1,276,486
-
-
-
-
870,568 13,377,047
-
-
15,576
37,573
-
1,007,127 9,037,914 -
570,233 3,888 437,565
22,399,839 1,751,712 68,479
10,605,824 47,771 188
14,672,776 90,046 -
6,271,056
24,235,606
29,819,150
10,691,356
1,206,182
Jumlah/ Total
103,448
1,206,182
156,597
1,007,127 9,037,914 52,917 623,150 36,134,560 83,816,887 765,650 2,655,179 1,425,409 1,931,641
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
14,762,822 39,688,166 125,468,156
31 Desember/December 2015 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Industri/ Government institution Manufacturing
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Jasa dunia usaha/ Business services
Pertanian/ Agriculture
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
-
-
-
-
-
7,801,395
-
-
-
-
938,280 -
7,801,395
938,280
-
678,805
-
-
-
-
678,805
7,641,620
1,636,475
-
-
-
-
9,278,095
1,765,561
491,647 1,525,100
-
-
-
-
491,647 3,290,661
-
-
12,085
-
-
1,016,519 7,148,137 -
502,351 -
21,761,950 1,449,289 54,442
25,373,232
4,834,378
23,277,766
40,115
52,200
10,041,840 101,281 -
42,489 15,272,425 36,964,553 47,044 1,228,111 338,686
1,016,519 7,148,137 544,840 84,040,768 2,825,725 393,128
10,143,121
15,319,469 39,552,234 118,500,200
Halaman – 5/62 – Page
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industry (lanjutan)
b) Industry sectors (continued)
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan sektor industri adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure relating to commitments and contigencies based on the industry sectors are as follows: 30 Juni/June 2016
Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Industri/ Government institution Manufacturing Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - committed - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit
Pertanian/ Agriculture
Jasa dunia usaha/ Business services
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total contingencies
-
-
2,446,058
787,952
2,345,652
504,842
6,084,504
Undrawn loan facilities - committed
-
-
925,368
45,612
558,553
524,474
2,054,007
Outstanding irrevocable letters of credit
-
-
167,510
17,042
862,625
2,456,153
3,503,330
-
-
44,906
5,560
75,519
333,749
459,734
-
-
3,583,842
856,166
3,842,349
3,819,218
Guarantees issued Standby letters of credit
12,101,575
31 Desember/December 2015 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Industri/ Government institution Manufacturing
Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - committed - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit
Pertanian/ Agriculture
Jasa dunia usaha/ Business services
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
contingencies -
-
2,445,840
1,164,946
3,323,903
698,797
7,633,486
Undrawn loan facilities - committed
-
-
1,127,177
40,028
59,812
978,069
2,205,086
Outstanding irrevocable letters of credit
-
-
184,053
24,137
852,282
2,966,614
4,027,086
-
-
31,660
5,884
81,361
207,191
326,096
-
-
3,788,730
1,234,995
4,317,358
4,850,671
14,191,754
Halaman – 5/63 – Page
Guarantees issued Standby letters of credit
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan
c) Credit quality of financial assets
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas:
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows: 30 Juni/June 2016
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal Kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pada tanggal 30 Juni 2016
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
1,206,182
-
-
1,206,182
7,316,548
-
-
7,316,548
723,104
-
-
723,104
2,746,212
-
-
2,746,212
870,568 13,377,047
-
-
870,568 13,377,047
156,597
-
-
156,597
1,007,127 9,037,914 623,150
-
-
1,007,127 9,037,914 623,150
36,233,662 34,690,352 11,747,589 2,655,179 1,931,641
130,119 119,170 369,935 -
240,049 111,746 174,265 -
36,603,830 34,921,268 12,291,789 2,655,179 1,931,641
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Working Capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets
124,322,872
619,224
526,060
125,468,156
As at 30 June 2016
Halaman – 5/64 – Page
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Trading Available for sale -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit (lanjutan)
c) Credit quality of financial assets (continued)
dari
aset
keuangan
31 Desember/December 2015 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
938,280
-
-
938,280
7,801,395
-
-
7,801,395
678,805
-
-
678,805
9,278,095
-
-
9,278,095
491,647 3,290,661
-
-
491,647 3,290,661
52,200
-
-
52,200
1,016,519 7,148,137 544,840
-
-
1,016,519 7,148,137 544,840
35,776,991 35,495,175 11,488,348 2,825,725 393,128
142,965 146,225 323,426 -
260,114 240,717 166,807 -
36,180,070 35,882,117 11,978,581 2,825,725 393,128
117,219,946
612,616
667,638
118,500,200
Halaman – 5/65 – Page
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit (lanjutan)
c) Credit quality of financial assets (continued)
dari
aset
keuangan
Analisa umur kredit yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
An age analysis of loans that are “past due but not impaired” on 30 June 2016 and 31 December 2015 is set out below:
30 Juni/June 2016 Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Jumlah/ Total
110,579 7,262 12,278
104,386 6,636 8,148
233,250 73,634 63,051
448,215 87,532 83,477
130,119
119,170
369,935
619,224
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
31 Desember/December 2015 Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Jumlah/ Total
85,948 53,948 3,069
44,273 67,108 34,844
180,803 94,067 48,556
311,024 215,123 86,469
142,965
146,225
323,426
612,616
Halaman – 5/66 – Page
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit (lanjutan)
c) Credit quality of financial assets (continued)
dari
aset
keuangan
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, rincian kualitas kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The credit quality of loans and acceptance receivables that are “neither past due nor impaired” as at 30 June 2016 and 31 December 2015 are as follows:
30 Juni/June 2016 Belum jatuh tempo dan tidak menunggak/ Neither past due nor in arrears Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi
Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain terdapat tunggakan/ Not past due but other facilities are in arrears
Jumlah/ Total
36,113,181 34,468,505 11,694,444 82,276,130 2,655,179
120,481 221,847 53,145 395,473 -
36,233,662 34,690,352 11,747,589 82,671,603 2,655,179
84,931,309
395,473
85,326,782
Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivable
31 Desember/December 2015
Belum jatuh tempo dan tidak menunggak/ Neither past due nor in arrears
Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain terdapat tunggakan/ Not past due but other facilities are in arrears
Jumlah/ Total
Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi
35,601,136 35,115,843 11,436,659
175,855 379,332 51,689
35,776,991 35,495,175 11,488,348
Loans Working capital Investment Consumer -
Tagihan akseptasi
82,153,638 2,825,725
606,876 -
82,760,514 2,825,725
Acceptance receivables
84,979,363
606,876
85,586,239
Halaman – 5/67 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko kredit (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit (lanjutan)
keuangan
c) Credit quality of financial assets (continued)
Penjelasan pembagian kualitas kredit pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:
dari
aset
- Belum jatuh tempo dan tidak menunggak Aset seluruhnya dipastikan akan diterima kembali karena belum jatuh tempo dan tidak menunggak pada tanggal pelaporan, sehingga tidak terdapat pertimbangan yang menjadi perhatian Bank;
Halaman – 5/68 – Page
- Neither past due nor in arrears There is a high likelihood of the assets being fully recovered since the asset has not past due and not in arrears at reporting date, therefore, there is no concern from Bank
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit (lanjutan)
keuangan
c) Credit quality of financial assets (continued)
- Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain terdapat tunggakan Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan counterparty dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo dikarenakan ada fasilitas lainnya yang telah menunggak. Dalam hal ini dapat counterparty diharapkan menyelesaikan seluruh pokok dan bunga atas fasilitas lain yang menunggak.
- Not past due but other facilities are in arrears There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due since there is other overdue facilities. In this case, counterparty expected to settle all the outstanding amounts of principal and interests which in arrears.
dari
aset
Untuk bank dan lembaga keuangan, hanya yang secara independen dinilai dengan peringkat minimum “A” yang diterima. Peringkat atas Efek-efek dan Obligasi pemerintah dinyatakan di dalam Catatan 9 dan 10
For banks and financial institutions, only independently rated parties with a minimum rating of “A” are accepted. Rating for Marketable securities and Government bonds is disclosed in Notes 9 and 10.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, perubahan cadangan kerugian penurunan pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai adalah:
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, Movement in the allowance for impairment losses for loans that are “impaired” is as follow:
30 Juni/June 2016 Modal kerja/ Working Capital
Investasi/ investment
Konsumsi/
Jumlah/
Consumer
Total
Saldo awal Penyisihan/ (pemulihan) selama periode berjalan Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *)
237,960
144,762
66,104
448,826
29,179
168,911
30,672
228,762
Saldo akhir
262,178
Beginning balance Allowance/ (reversal) during the period
(2,953)
-
(31,965)
(34,918)
Write-offs during the period
582 (2,590)
(3,068)
3,662 (669)
4,244 (6,327)
Bad debt recoveries Others *)
310,605
Halaman – 5/69 – Page
67,804
640,587
Ending balance
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit (lanjutan)
c) Credit quality of financial assets (continued)
dari
aset
keuangan
31 Desember/December 2015 Modal kerja/ Working capital
Investasi/ Investment
Konsumsi/
Jumlah/
Consumer
Total
Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *)
226,513
82,680
59,974
369,167
Beginning balance
12,011
69,322
20,418
101,751
Allowance during the period
(1,148)
(7,329)
(18,527)
(27,004)
Write-offs during the period
437 147
89
4,197 42
4,634 278
Bad debt recoveries Others *)
Saldo akhir
237,960
144,762
66,104
448,826
Ending balance
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Halaman – 5/70 – Page
Includes effect of foreign exchange translation *)
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(v) Pinjaman yang diberikan
(v) Loans
Ikhtisar pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut: Tidak mengalami Penurunan nilai/ Non impaired
Loans are summarised as follows:
30 Juni/June 2016 Mengalami Penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
Rupiah: Perdagangan Perindustrian Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain*)
19,420,621 16,556,300 8,741,943 1,863,876
406,700 222,678 47,457 41,200
19,827,321 16,778,978 8,789,400 1,905,076
3,938,248 12,286,100
4,695 242,024
3,942,943 12,528,124
Jumlah Rupiah
62,807,088
964,754
63,771,842
Total Rupiah Foreign currencies: Trading Manufacturing Services Construction
Mata uang asing: Perdagangan Perindustrian Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain*) Jumlah mata uang asing
Rupiah: Trading Manufacturing Services Construction Agricultural and mining Others*)
2,190,091 6,228,844 6,218,378 87,717
2,083 28,637 91,074 -
2,192,174 6,257,481 6,309,452 87,717
6,932,608 565,196
80,009 91
7,012,617 565,287
22,222,834
201,894
22,424,728
Total foreign currencies
85,029,922
1,166,648
86,196,570
Total
Agricultural and mining Others*)
,
Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(1,739,095)
(640,588)
(2,379,683)
83,290,827
526,060
83,816,887
Less: Allowance for impairment losses
31 Desember/December 2015 Tidak mengalami Mengalami Penurunan nilai/ Penurunan nilai/ Jumlah/ Non impaired impaired Total Rupiah: Perdagangan Perindustrian Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain *) Jumlah Rupiah Mata uang asing: Perdagangan Perindustrian Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain *)
`
Rupiah: Trading Manufacturing Services
20,049,644 15,600,019 8,904,197
371,170 223,415 49,929
20,420,814 15,823,434 8,954,126
3,655,035 1,716,200 11,943,682
3,686 24,407 393,198
3,658,721 1,740,607 12,336,880
61,868,777
1,065,805
62,934,582
Total Rupiah
2,671,648 6,363,440 6,626,465
33,829 4,644 10,765
2,705,477 6,368,084 6,637,230
Foreign currencies: Trading Manufacturing Services
6,511,271 100,856 620,098
1,290 131
6,512,561 100,856 620,229
Agricultural and mining Construction Others *)
Agricultural and mining Construction Others *)
Jumlah mata uang asing
22,893,778
50,659
22,944,437
Total foreign currencies
Jumlah
84,762,555
1,116,464
85,879,019
Total
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(1,389,425)
(448,826)
(1,838,251)
83,373,130
667,638
84,040,768
Halaman – 5/71 – Page
Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
*)Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi.
3.
Included in other is consumer loan*).
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
Risiko pasar
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Market risk
Bank memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga dan mata uang asing, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum. Bank memisahkan eksposur risiko pasar menjadi portofolio yang diperdagangkan dan Portfolio tersedia untuk dijual (AFS – Available For Sale).
The Bank takes on exposures to market risks, which is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate and foreign currency, all of which are exposed to general and specific market movements. The Bank separates exposures to market risk into either trading or Available for Sale (AFS) portfolios.
(i) Teknik pengelolaan risiko pasar
(i)
Sebagai bagian dari manajemen risiko pasar, Bank melakukan transaksi swap suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga yang terasosiasi dengan pinjaman yang diberikan jangka panjang dengan tingkat bunga tetap dan melakukan transaksi US Future untuk mengelola risiko suku bunga. (ii) Risiko nilai tukar mata uang asing
Market risk management techniques As part of the management of market risk, the Bank enters into interest rate swaps to manage the interest rate risk associated with the fixed-rate long-term loans and enter US Future transaction to manage the interest rate risk.
(ii)
Foreign exchange risk
Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang berlaku atas posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan batas atas tingkat eksposur berdasarkan mata uang dan secara agregat untuk posisi overnight dan intra-day yang dimonitor secara harian, menentukan batas maksimum kerugian (stop loss limit) dan Management Action Trigger, untuk kegiatan trading maupun banking books, serta melakukan lindung nilai (hedging) bila diperlukan.
The Bank takes on exposures to the effects of fluctuations in the prevailing foreign currency exchange rates on its financial position and cash flows. The Board sets limits on the level of exposure by currency and in aggregate for both overnight and intra-day positions, which are monitored daily, the utilisation of maximum loss limits (stop loss limits) and Management Action Trigger, both for trading and banking books, as well as the hedging exposure mechanism (where necessary).
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank atas risiko nilai tukar mata uang asing (Posisi Devisa Neto) pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (ekuivalen Rupiah). Termasuk didalamnya adalah instrumen keuangan Bank pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
The table below summarises the Bank’s exposure to foreign currency exchange rate risk (Net Open Position) at 30 June 2016 and 31 December 2015 (Rupiah equivalent). Included in the table are the Bank’s financial instruments by amounts carried, categorised by currency.
Halaman – 5/72 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued)
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
(ii) Foreign exchange risk (continued) 30 Juni/June 2016
Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Beban dibayar dimuka Aset lain lain Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah aset
62,841
Yen
Euro
1,122
7,645
Dolar Hongkong/ Hongkong Dollars
Dolar Singapura/ Singapore Dollars
346
46,547
Dolar Australia/ Australian Dollars
Pound Sterling 1,315
6,267
2,577,359
-
-
-
-
-
-
317,749
34,817
24,377
3,404
72,489
7,940
23,866
103,366 48,723 (481) 27,032
4,008 38,086 (116) 12,002
-
13 902,539 6,167 303 34
74 148 -
27 1,032 18
187,306 5,436,035 3,135,301 57,881 21,418,823 2,296,719 641 719,026 (505,256) 35,704,425
(1,439) 213,140
(204) 85,798
3,750
(23,579) 1,004,513
-
-
9,477
31,210
Others/ Lain-lain ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with 22,562 other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables 373 Prepayments (1) Other assets Allowance for impairment losses 812
23,746
Total assets
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
65,518 22,618,792 2,325,400 57,024 2,296,719
9 109,449 48,723
18,143 2,642,500 641,096
11,170
Jumlah liabilitas
30,665,192
169,351
409,956
5,039,233
43,789
(324,158)
Aset Bersih
697 345,937 1 38,086 (4) 25,239
4,046 -
1,228 2,002,011 396 6,167
5 103,860 9 -
3,298 401,869 7 -
162,948 34 -
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative liabilities Acceptance payables
197
24 28,091
774
47 1,370
40 1,935
Accruals Borrowings Other liabilities
4,243
2,037,917
104,648
406,591
164,957
Total liabilities
(1,033,404)
(95,171)
(375,381)
(493)
Jumlah
(141,211) 3,113,204
Net Assets Total
REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban
14,446,213 (19,487,824)
244,188 (282,964)
512,357 (185,250)
(28)
1,474,886 (416,875)
172,026 (76,150)
797,305 (429,966)
180,462 (37,993)
ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables Payables
Komitmen dan kontinjensi - bersih
(5,041,611)
(38,776)
327,107
(28)
1,058,011
95,876
367,339
142,469
Commitments and contigencies net
Jumlah
(3,089,613)
Total
Posisi Devisa Neto
(2,378)
5,013
2,949
(521)
24,607
705
(8,042)
1,258
Net Open Position
Posisi Devisa Neto Absolut
2,378
5,013
2,949
521
24,607
705
8,042
5,250
Absolute Net Open Position
49,465
Total
19,537,866
Capital
Jumlah Modal
NOP Ratio (On-Statement 15.93% of financial position)
Rasio PDN (Laporan posisi keuangan) Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio maksimum PDN
Halaman – 5/73 – Page
0.25%
NOP Ratio(Overall)
20.00%
NOP maximum ratio
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued)
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
(ii) Foreign exchange risk (continued)
31 Desember/December 2015 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
Yen
Euro
Dolar Hongkong/ Hongkong Dollars
Dolar Singapura/ Singapore Dollars
Dolar Australia/ Australian Dollars
Pound Sterling
Others/ Lain-lain
-
-
-
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets Allowanr impairment losses
38,274,558
198,097
109,249
5,382
1,258,439
7,931
22,118
23,678
Total assets
Liabilitas segera Simpanan nasabah Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
20,708 28,980,157 20,927 2,384,773
4,846 205,775 2 50,923
329 332,068 1 69,840
5,217 -
1,198 2,085,557 383 1,896
21 117,618 1 -
14 327,222 42 -
732 167,275 69 -
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Derivative liabilities Acceptance payables
44,036 2,757,000 505,480
12,856
7,964
116
36 11,556
2 445
-
116 2,715
Accrued expenses Borrowings Other liabilities
Jumlah liabilitas
34,713,081
274,402
410,202
5,333
2,100,626
3,561,477
(76,305)
(300,953)
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain lain Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah aset
50,533
984
9,280
79
43,926
1,319
4,819
132
3,182,093
-
-
-
-
-
-
-
402,427
23,690
18,593
5,303
74,019
6,573
15,796
23,291
7,798,776 670,243 2,301,829 25,089 21,696,620 2,384,773 196,183
7 87,866 50,923 36,109
4,107 69,840 7,975
-
17 1,159,951 1,896 184
4 35
61 1,442
1 254
(434,008)
(1,482)
(546)
-
(21,554)
LIABILITAS
Aset/(Liabilitas) Bersih
49
(842,187)
118,087
327,278
170,907
(110,156)
(305,160)
(147,229)
Jumlah
1,779,536
REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban
15,786,348 (19,206,766)
279,511 (199,766)
467,576 (164,449)
276 -
1,351,083 (493,148)
129,530 (23,282)
669,139 (375,889)
212,441 (64,788)
Komitmen dan kontinjensi - bersih
(3,420,418)
79,745
303,127
276
857,935
106,248
293,250
147,653
Jumlah
Total liabilities Net Assets/(Liabilities) Total ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables Payables Commitment and contigencies - net Total
Posisi Devisa Neto
141,055
3,440
2,178
325
15,748
(3,908)
(11,950)
Posisi Devisa Neto Absolut
141,055
3,440
2,178
325
15,748
3,908
11,950
Jumlah Modal Rasio PDN (Laporan posisi keuangan) Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio maksimum PDN
Halaman – 5/74 – Page
423
Net Open Position
2,637
Net Open Position Absolute
181,241
Total
17,396,802
Capital
10.23%
NOP Ratio (On-Statement of financial position)
1,04%
NOP Ratio (Overall)
20.00%
NOP maximum ratio
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan) (ii)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Market risk (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
(ii) Foreign exchange risk (continued)
Sensitivitas Bank terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan informasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing utama Bank, yaitu USD. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum pajak Bank OCBC NISP atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015:
The Bank's sensitivity on foreign currencies is determined using the Net Open Position information that translated into the Bank's main foreign currency, which is USD. The table below shows the sensitivity of the Bank OCBC NISP income before tax to movement of foreign exchange rates on 30 June 2016 and 31 December 2015:
Pengaruh pada laba sebelum pajak/ Impact on income before tax (Trading book) +5% -5% 30 Juni 2016 31 Desember 2015
(155,660) (88,975)
(iii) Risiko tingkat bunga
155,660 88,975
30 June 2016 31 December 2015
(iii) Interest rate risk
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Margin bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut tetapi dapat menimbulkan kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Bank takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may increase as a result of such changes but may causes losses in the event that unexpected movements arise.
Kebijakan yang dijalankan Bank dalam pengendalian terhadap risiko suku bunga: a) Melakukan pemantauan risiko suku bunga baik pada trading book maupun pada ALM banking book (AFS). b) Mengukur sensitivitas nilai ekonomis laporan posisi keuangan terhadap perubahan suku bunga pasar menggunakan metode Present Value of 1 Bp (PV01) untuk mengantisipasi pergerakan suku bunga yang berpotensi merugikan. c) Melakukan pemantauan terhadap Repricing Gap Profile Asset & Liability secara keseluruhan dalam mengantisipasi pergerakan trend suku bunga pasar yang dapat menyebabkan kerugian. d) ALCO melakukan peninjauan ulang terhadap Repriced Gap Strategy setidaktidaknya sekali dalam satu bulan.
Policies adopted by the Bank in managing its interest rate risk include: a) Monitoring of interest rate risk for trading book and ALM banking book (AFS).
Halaman – 5/75 – Page
b) Applying the Present Value of 1 Bp (PV01) methodology to measure the sensitivity of Bank’s statement of financial position and anticipate adverse movement of interest rate. c) Monitoring of overall Repricing Gap Profile Assets and Liabilities in order to anticipate adverse movement of interest rate.
d) Regular review on Repriced Gap Strategy by ALCO at least once a month.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued)
(iii)Risiko tingkat bunga (lanjutan)
(iii) Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Bank terhadap risiko tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo:
The tables below summarise the Bank’s exposure to interest rate risks which categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates: 30 Juni/June 2016
Lebih dari 1 bulan tapi tidak 1 bulan lebih dari atau 3 bulan/ kurang/ Over 1 Less than month to 1 month 3 months
Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ Over 3 months to 1 year
Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ 1 year to 2 years
Lebih dari 2 tahun tapi tidak lebih dari 3 tahun/ 2 year to 3 years
Lebih dari 3 tahun tapi tidak lebih dari 4 tahun/ 3 year to 4 years
Lebih dari 4 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun/ 4 year to 5 years
-
-
-
-
-
-
-
-
1,206,182
1,206,182
39,128
-
-
-
-
-
-
-
7,277,420
7,316,548
723,104
-
-
-
-
-
-
-
-
723,104
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years
Jumlah/ Total
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia
Assets
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek – efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
1,031,869 621,204 2,823,111 2,045,713 20,842 127,419 57,433,478 18,659,831 -
735,279 357,860 8,092,957 962,813 774,049 2,026,195 6,184,517 1,529,707 3,941,620 1,880,252 1,992,327 186,839 -
81,939 250,611 -
- 2,746,212 (294,431) 14,404,212 74,422 - 10,045,041 623,150 623,150 719,922 (1,247,993) 83,816,887 - 2,655,179 2,655,179 - 1,931,641 1,931,641
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other bank and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
Jumlah aset keuangan
62,071,532 21,454,167 14,796,051 9,385,442 4,296,083 186,839
332,550
794,344 12,151,148 125,468,156
Total financial assets
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Hutang atas efek yang dijual Dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas keuangan Jumlah gap repricing suku bunga
Liabilities -
-
-
-
-
-
-
-
687,637
23,087,827 14,501,199 230,507 36,083,902 14,424,796
918,021 3,202,465
26,735 76,071
1,505
-
-
-
1,591 -
-
-
-
-
-
-
544,343 2,688,692 406,720 -
687,637 Obligations due immediately Deposits from customers 23,087,827 Current accounts 15,678,053 Saving accounts 53,788,739 Time deposits Deposits from other banks Current and 85,947 saving accounts 3,237,400 Inter-bank call money 11,717 Time deposits 544,343 Derivative payables 2,688,692 Acceptance payables 406,720 Accrued expenses 2,642,500 Borrowings Securities sold under 269,413 repurchase agreements 3,895,658 Marketable securities issued 1,748,046 Other liabilities 878,774 Subordinated bonds
85,947 3,237,400 9,394 -
2,323 2,642,500
269,413 -
-
1,507,000 1,615,000 880,000
783,000 -
-
-
-
(9,342) 1,748,046 (1,226)
77,275,082 17,300,126
5,627,486 2,597,806
784,505
-
-
-
6,066,461 109,651,466
Total financial liabilities
9,168,565 6,787,636 3,511,578 186,839
332,550
794,344
6,084,687 15,816,690
Total interest repricing gap
(15,203,550) 4,154,041
Halaman – 5/76 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued)
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan)
(iii) Interest rate risk (continued) 31 Desember/December 2015
Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih dari dari 3 dari 1 dari 2 dari 3 dari 4 1 bulan bulan tahun tahun tahun tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak 1 bulan lebih dari lebih dari lebih lebih lebih lebih Lebih atau 3 bulan/ 1 tahun/ dari 2 dari 3 dari 4 dari 5 dari 5 kurang/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ Over 1 Over 3 Less than 1 month to months 1 year to 2 year to 3 year to 4 year to Over 5 month 3 months to 1 year 2 years 3 years 4 years 5 years years
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia
Assets -
-
-
-
-
-
-
-
938,280
938,280
58,372
-
-
-
-
-
-
-
7,743,023
7,801,395
678,805
-
-
-
-
-
-
-
-
678,805
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek – efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
6,926,622 2,167,422 40,150 310,597 631,951 188,633 55,402,448 20,894,847 -
184,051 2,324,190 354,135 703,920 3,331,681 1,480,613 2,067,158 3,831,694 2,045,651 1,563,713 -
105,132 414,335 283,770 -
- 50,285 200,543 575,384 -
Jumlah aset keuangan
63,738,348 23,561,499
9,671,616 3,880,399 4,334,791
803,237
200,543 625,669 11,684,098
(3,616) 544,840 (757,282) 2,825,725 393,128
9,278,095 3,834,508 8,164,656 544,840 84,040,768 2,825,725 393,128
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other bank and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
118,500,200
Total financial assets
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Liabilities -
-
-
-
-
-
-
-
354,250
22,506,230 12,469,224 218,788 34,833,925 12,405,834
941,718 3,859,976
13,949 2,493
25,709
-
-
-
2,398 -
-
-
-
-
-
947,585 2,846,639
670,000 1,235,000 880,000 -
-
-
-
-
-
5,295,556
103,086,948
Total financial liabilities
200,543 625,669
6,388,542
15,413,252
Total interest repricing gap
100,272 1,365,000 10,274 -
2,000 -
1,000 -
-
2,593,000 -
2,757,000 900,000 -
Jumlah liabilitas keuangan
71,284,925 15,219,622
8,459,694 1,566,442 1,260,709
-
Jumlah gap repricing suku bunga
(7,546,577) 8,341,877
1,211,922 2,313,957 3,074,082
803,237
Sebagai bagian dari manajemen risiko suku bunga, bank menetapkan batasan risiko maksimum berupa limit eksposur PV01 yang secara aktif dimonitor dan dilaporkan oleh divisi manajemen risiko.
Halaman – 5/77 – Page
380,252 (5,622) 771,843 (1,789)
354,250 Obligations due immediately Deposits from customers 22,506,230 Current accounts 13,646,077 Saving accounts 51,127,937 Time deposits Deposits from other banks Current and 100,272 saving accounts 1,365,000 Inter-bank call money 13,274 Time deposits 947,585 Derivative payables 2,846,639 Acceptance payables 380,252 Accrued expenses 2,757,000 Borrowings 5,392,378 Marketable securities issued 771,843 Other liabilities 878,211 Subordinated bonds
As part of interest rate risk management, bank set a limit of maximum risk PV01 exposure which is actively monitored and reported by risk management division.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued)
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan)
(iii) Interest rate risk (continued)
Bank juga memonitor sensitivitas perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih untuk 12 bulan ke depan.
The Bank also monitors sensitivity on the interest rate changes to the net interest income for the following 12 months
Tabel berikut menyajikan sensitivitas pendapatan bunga bersih Bank terhadap peningkatan atau penurunan suku bunga. Untuk aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang Rupiah, sensitivitas dihitung menggunakan peningkatan atau penurunan suku bunga sebesar 100 bps. Sedangkan, untuk aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang USD, sensitivitas dihitung menggunakan peningkatan suku bunga sebesar 100 bps dan penurunan suku bunga sesuai tingkat minimum yield curve yang nilainya dapat lebih rendah dari 100 bps.
This following table presents the sensitivity of the Bank’s net interest income due to an increase or decrease of interest rate. For financial assets and liabilities in Rupiah, sensitivity is calculated using the increase or decrease of interest rate by 100 bps. While, for financial assets and liabilities in USD, sensitivity is calculated using the increase of interest rate by 100 bps and decrease of interest rate in accordance with the minimum yield curve may is lower than 100 bps.
Pendapatan bunga bersih/ Net interest income Peningkatan Penurunan paralel/ paralel/ Parallel Parallel increase decrease 30 Juni 2016 31 Desember 2015
(68,990) (5,165)
40,915 10,326
30 June 2016 31 December 2015
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities and government bonds
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 atas perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan komprehensif lainnya yaitu:
The table below shows the sensitivity of the Bank unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities to movement of interest rates on 30 June 2016 and 31 December 2015 to other comprehensive income:
Pengaruh terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Impact to unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities Peningkatan/ Penurunan/ Increase by Decrease by 100bps 100bps 30 Juni 2016 31 Desember 2015
(208,506) (100,673)
Halaman – 5/78 – Page
183,151 98,839
30 June 2016 31 December 2015
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued)
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan)
(iii) Interest rate risk (continued)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakan-tindakan Bank untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya, Bank secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga.
The above sensitivities of net income and unrealised gains on available for sale marketable securities do not take into account the effects of hedging and do not incorporate actions that the Bank would take to mitigate the impact of this interest rate risks. In practice, The Bank proactively seeks to mitigate the effect of prospective interest movements.
Tingkat suku bunga rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan Bank adalah sebagai berikut:
The average interest rates for the Bank financial assets and liabilities are as follows:
30 Juni / June 2016 Rupiah/ Rupiah %
31 Desember/ December 2015
Mata uang asing/ Foreign currencies %
Rupiah/ Rupiah %
Mata uang asing/ Foreign currencies %
ASET Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek dan obligasi pemerintah Pinjaman yang diberikan LIABILITAS Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan - Obligasi Berkelanjutan - Medium Term Notes Obligasi subordinasi
ASSETS Current accounts with other banks
0.45
0.03
0.59
0.03
7.42
0.41
7.58
0.20
7.64
1.93
7.43
3.14
Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities and Government bonds
12.13
5.39
12.06
5.24
Loans
1.72 2.77 7.87
0.65 0.16 0.91
1.62 2.65 8.67
0.56 0.35 1.68
1.47 0.91 5.38 6.21 -
0.44 1.62
1.41 1.19 6.29 8.61 -
0.14 1.47
9.28 7.55 11.56
-
8.83 7.43 11.50
-
Halaman – 5/79 – Page
LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Current accounts Saving accounts Inter-bank call money Time deposits Borrowings Marketable securities issued Continuous Bonds Medium Term Notes Subordinated bonds
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
Risiko likuiditas
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c.
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dari ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban arus kas yang bersifat kontraktual baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang atau kewajiban yang diharuskan peraturan yang telah jatuh tempo tanpa mempengaruhi aktivitas harian dan menimbulkan kerugian yang tidak dapat diterima. Risiko ini mencakup ketidakmampuan dalam mengelola kekurangan atau perubahan sumbersumber pendanaan yang tidak direncanakan dan kegagalan dalam mengenali atau mengatasi perubahan kondisi pasar yang kemudian mempengaruhi kemampuan untuk melikuidasi aset secara cepat dengan nilai kerugian yang minimal. Bank membuat laporan ketidaksesuaian arus kas berdasarkan arus kas sesuai waktu kontrak yang sebenarnya (dikenal sebagai "arus kas kontraktual"). Profil arus kas kontraktual mengalokasikan aset dan liabilitas ke dalam time band sesuai sisa jangka waktu jatuh temponya. Selain itu, Bank juga membuat laporan ketidaksesuaian arus kas berdasarkan asumsi behavioral. Arus kas ini (dikenal sebagai "arus kas behavioural") biasanya terkait dengan karakteristik produk, seperti waktu untuk aset yang telah jatuh tempo diperpanjang kembali, kemungkinan penarikan dini untuk deposito atau pola historis deposito yang diperpanjang. Untuk mengelola ketidaksesuaian arus kas, Bank menetapkan suatu batasan berupa liquidity gap limit yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis serta kemampuan Bank dalam memperoleh likuiditas segera.
Liquidity risk Liquidity Risk is defined as the current and prospective risk to earnings or capital arising from the Bank’s inability to meet its current and future contractual cash flow or regulatory obligations when they are due without affecting daily operations and incurring unacceptable losses.
This risk includes the inability to manage unplanned decreases or changes in funding sources and the failure to recognise or address changes in market conditions that affect the ability to liquidate assets quickly with minimal loss in value.
The Bank prepares cash flow mismatch reports based on the actual contracted cash flows (known as “contractual cash flow”). The contractual cash flow profile allocates the Bank’s assets and liabilities into time bands according to their remaining term to maturity. In addition, the Bank also prepares cash flow mismatch reports based on behavioural assumptions. These cash flows (known as “behavioural cash flow”) are typically associated with product characteristics, such as the time beyond, which maturing assets are rolled over, the likelihood of premature withdrawals of fixed deposits or the historical deposit rollover patterns. For managing cash flow mismatch, the Bank sets a liquidity gap limit align with its business requirements and its ability to obtain immediate liquidity.
Halaman – 5/80 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c.
Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual atas aset dan liabilitas keuangan Bank berdasarkan sisa periode sampai tanggal jatuh tempo sesuai kontrak.
Liquidity risk (continued) The following table show cash flows on the Bank’s assets and liabilities based on the remaining period to the contractual maturity date.
30 Juni/June 2016 Nilai tercatat*)/ Carrying *) value ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Jumlah aset
Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month
> 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1 month – 3 months
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months – 12 months
> 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1 year – 2 years
> 2 tahun s/d 5 tahun/ > 2 year – 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
1,206,182
-
1,206,182
-
-
-
-
-
7,316,548
-
7,316,548
-
-
-
-
-
723,104
-
723,104
-
-
-
-
-
2,746,212 14,408,355 10,045,041 623,150 86,196,570 2,688,692 1,931,641
-
1,031,869 2,622,319 20,842 93,194 4,971,474 534,189 1,876,090
921,204 2,239,171 127,419 167,243 8,604,017 1,376,418 23,684
435,279 7,810,003 2,026,195 148,594 23,123,635 765,718 31,867
357,860 962,813 6,184,517 198,416 5,149,944 12,367 -
774,049 1,611,646 74,422 15,703 20,838,514 23,508,986 -
127,885,495
-
20,395,811
13,459,156
34,341,291 12,865,917
23,239,912 23,583,408
LIABILITAS Liabilitas segera 687,637 Simpanan nasabah 92,554,619 Simpanan dari bank lain 3,335,064 Liabilitas derivatif 544,343 Liabilitas akseptasi 2,688,692 Beban yang masih harus dibayar 406,720 Pinjaman yang diterima 2,642,500 Hutang atas efek yang dijual Dengan janji dibeli kembali 269,413 Efek-efek yang diterbitkan 3,895,658 Liabilitas lain-lain 1,748,046 Obligasi subordinasi 878,774 Jumlah liabilitas
109,651,466 18,234,029
Aset Bersih
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/No contractual maturity
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets Total assets LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables
-
687,637 73,543,326 3,334,064 98,093 534,189
15,012,125 141,337 1,376,418
3,213,032 1,000 148,677 765,718
383,319 144,960 12,367
359,963 11,276 -
42,854 -
-
406,720 -
2,642,500
-
-
-
-
-
269,413 1,748,046 -
-
1,503,722 878,774
1,611,660 -
780,276 -
-
Accrued expenses Borrowings Securities sold under repurchase agreements Marketable securities issued Other liabilities Subordinated bonds
-
80,621,488
19,172,380
6,510,923
2,152,306
1,151,515
42,854
Total liabilities
-
(60,225,677)
(5,713,224)
22,088,397 23,540,554
Net Assets
27,830,368 10,713,611
*) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Excluding allowance for impairment losses *)
Halaman – 5/81 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c.
Liquidity risk (continued)
31 Desember/December 2015 Nilai *) tercatat / Carrying *) value ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Jumlah aset LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas Aset Bersih
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/No contractual maturity
938,280
Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month
> 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1 month – 3 months
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months – 12 months
> 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1 year – 2 years
> 2 tahun s/d 5 tahun/ > 2 year – 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
-
-
-
938,280
-
-
-
7,801,395
-
7,801,395
-
-
-
-
-
678,805
-
678,805
-
-
-
-
-
9,278,095 3,838,124 8,164,656 544,840 85,879,019 2,846,639 459,724
-
6,926,622 40,150 631,951 40,002 3,740,128 1,156,031 407,365
2,167,422 310,597 188,633 43,263 9,005,193 982,115 15,665
184,051 2,324,190 3,331,681 129,894 22,765,046 701,802 36,694
354,135 1,480,613 220,878 4,250,308 -
809,052 2,481,493 50,285 110,803 22,897,955 23,220,389 6,691 -
120,429,577
-
22,360,729
12,712,888
29,473,358
6,305,934
26,305,994 23,270,674
354,250 87,280,244 1,478,546 947,585 2,846,639
-
354,250 69,774,240 1,475,546 83,564 1,156,031
12,501,498 2,000 55,374 982,115
4,204,578 1,000 396,972 701,802
290,377 350,581 -
455,845 61,094 6,691
380,252 2,757,000 5,392,378 771,843 878,211
-
380,252 771,843 -
2,592,261 -
2,757,000 898,860 -
668,878 878,211
1,232,379 -
103,086,948
-
73,995,726
16,133,248
8,960,212
2,188,047
17,342,629
-
(51,634,997)
(3,420,360)
20,513,146
4,117,887
*) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai.
1,756,009
53,706 -
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets Total assets LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables
Accrued expenses Borrowings - Marketable securities issued Other liabilities Subordinated bonds 53,706
Total liabilities
24,549,985 23,216,968
Net Asset
Excluding allowance for impairment losses *)
Perkiraan arus kas Bank atas instrumeninstrumen tersebut berbeda dengan analisa ini. Sebagai contoh, simpanan nasabah diharapkan untuk memiliki saldo yang stabil atau meningkat sedangkan fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan tidak semua diharapkan untuk digunakan secepatnya.
The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance, and unused committed loan facilities are not all expected to be drawn immediately.
Halaman – 5/82 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Keterangan
Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities on 30 June 2016 and 31 December 2015.
30 Juni/June 2016 1–3 3 – 12 bulan/ bulan/ months months
Jumlah/ Total
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
1–5 tahun/ years
Lebih dari/ More than 5 tahun/years
687,637
687,637
-
-
-
-
23,088,585 15,742,213 54,144,317 3,335,470 544,343 2,688,692
23,088,585 14,448,205 36,094,675 3,334,447 98,093 534,189
99,814 15,087,353 141,337 1,376,418
379,116 2,931,795 1,023 148,677 765,718
765,521 30,494 156,236 12,367
49,557 -
Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables
406,720 2,642,500 4,483,750 1,748,046 979,880
406,720 1,748,046 -
2,642,500 85,446 24,970
1,749,336 954,910
2,648,968 -
-
Accrued expenses Borrowings Marketable securities issued Other liabilities Subordinated bonds
110,492,153
80,440,597
19,457,838
6,930,575
3,613,586
49,557
Descirption
31 Desember/December 2015 Jumlah/ Total
Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
1–3 bulan/ months
3 – 12 bulan/ months
1–5 tahun/ years
Lebih dari/ More than 5 tahun/years
354,250
354,250
-
-
-
-
22,506,869 13,715,142 51,455,014 1,492,352 1,272,597 2,846,639
22,506,869 12,434,522 34,924,691 1,489,266 102,159 1,156,031
96,273 12,551,097 2,029 245,627 982,115
351,999 3,945,226 1,057 582,021 701,802
769,514 34,000 342,790 6,691
62,834 -
Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables
380,252 2,761,638 5,835,632 771,843 1,029,820
380,252 15,750 771,843 -
2,694,091 24,970
2,761,638 1,053,758 74,910
2,072,033 929,940
-
Accrued expenses Borrowings Marketable securities issued Other liabilities Subordinated bonds
104,422,048
74,135,633
16,596,202
9,472,411
4,154,968
62,834
Halaman – 5/83 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued)
Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari rekening administratif pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
The table below provide information about estimated cash outflow of off-balance sheet as at 30 June 2016 and 31 December 2015.
Keterangan
Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - committed Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Standby letters of credit
Jumlah/ Total
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
30 Juni/June 2016 1–3 3 – 12 bulan/ bulan/ months months
1–5 tahun/ years
Lebih dari/ More than 5 tahun/years
6,084,504
55,206
303,892
255,623
2,375,367
3,094,416
2,054,007 3,503,330 459,734
274,990 339,507 74,537
941,951 470,751 162,672
815,156 2,406,421 151,166
21,910 286,651 71,359
-
12,101,575
744,240
1,879,266
3,628,366
2,755,287
3,094,416
Descirption
Undrawn loan facilities - committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Standby letters of credit
31 Desember/December 2015 Jumlah/ Total Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum ditarik - committed Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Standby letter of credit
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
1–3 bulan/ months
3 – 12 bulan/ months
1–5 tahun/ years
Lebih dari/ More than 5 tahun/years
7,633,486
2,357
22,740
408,613
2,463,624
4,736,152
2,205,086 4,027,086 326,096
522,248 983,051 106,613
584,004 822,400 39,449
770,784 1,717,596 168,395
328,050 504,039 11,639
-
14,191,754
1,614,269
1,468,593
3,065,388
3,307,352
4,736,152
Halaman – 5/84 – Page
Undrawn loan facilities - committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Standby letter of credit
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
Risiko operasional
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Operational risk
Risiko Operasional merupakan risiko atas kerugian dari ketidakcukupan/kegagalan proses internal, manusia, sistem dan manajemen atau kerugian dari kejadian eksternal.
Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate or failed internal processes, people, system and management or losses from external events.
Bank telah melakukan pengelolaan risiko operasional yang meliputi risk identification, risk assessment, risk treatment, risk monitoring dan reporting dengan tujuan agar eksposur risiko atau kerugian yang mungkin timbul dapat dikendalikan secara memadai dan masih dalam batas Risk Appetite Bank.
The Bank has implemented operational risk management covering risk identification, risk assessment, risk treatment, risk monitoring and reporting in order to properly control and keep risk exposure or potential loss within the Bank’s risk appetite.
Bank telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelaksanaan proses manajemen risiko, antara lain tersedianya sistem aplikasi atau database pengelolaan risiko operasional, tools penggelolaan risiko operasional, personil yang mendukung pengelolaan risiko operasional pada berbagai unit kerja serta dukungan top manajemen dalam pelaksanaan risiko operasional.
The Bank has the infrastructure to support such risk management process, such as application system or operational risk management database, operational risk management tools, staffs supporting the management of operational risk in all working units and support from Top Management in managing operational risk.
Identifikasi dan assessment risiko dilakukan antara lain dengan menerapkan kebijakan New Product Approval Process, Risk and Control Self Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) dan pelaporan kejadian yang menimbulkan risiko operasional. Mitigasi atau kontrol risiko operasional dilakukan terhadap kejadian risiko operasional yang teridentifikasi agar dampaknya dapat diminimalisir.
Risk identification and assessment have been implemented such as by implementing New Product Approval Process, Risk and Control Self Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) and by reporting such event that potentially trigger the occurance of operational risk. Operational Risk mitigation or control has been implemented to identified operational risk event to minimize the impact.
Monitoring atas hasil pengembangan atau tindak lanjut perbaikan kontrol dilakukan secara berkesinambungan setelah mengindentifikasi akar penyebab terjadinya kejadian risiko operasional, baik yang teridentifikasi melalui RCSA, KRI, kejadian yang sifatnya accidental maupun hasil dari analisa emerging risk.
The Operational Risk monitoring of the result of development or the follow up of control improvement is performed continuously after the identification of the root cause of operational risk, whether it is identified through RCSA, KRI, accidental event, or the result of risk emerging analysis.
Halaman – 5/85 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
Risiko operasional
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Operational risk
Pengawasan secara aktif oleh Direksi dan Komisaris Bank atas laporan profil risiko dan pelaksanaan manajemen risiko dilakukan melalui berbagai rapat komite, seperti Komite Manajemen Risiko Operasional, Board Risk Committee dan Risk Monitoring Committee yang dilakukan secara berkala.
The Board of Directors and the Board of Commissioners actively monitor the Bank’s risk profile report and its risk management implementation through various committee meetings, such as Operational Risk Management Committee, Board Risk Commitee and Risk Monitoring Committee that are conducted regularly.
Untuk penanganan risiko fraud, Bank telah memiliki dokumen kebijakan dan prosedur penanganan fraud, sebagai dasar pengendalian risiko fraud oleh Bank. Dokumen-dokumen tersebut secara berkesinambungan dilakukan pengkinian agar konten dokumen tetap sesuai dengan kondisi terkini yang dihadapi. Selain itu Bank mendorong seluruh karyawan untuk melakukan pelaporan kejadian fraud atau menjadi whistleblower apabila menemukan atau mengetahui adanya fraud. Direksi Bank terlibat aktif dalam pengelolaan risiko fraud antara lain dengan memberikan pengarahan atas strategi pengelolaan risiko fraud, pengawasan penanganan kejadian fraud, pemberian sanksi dan monitoring atas perkembangan perbaikan kontrol untuk memastikan kejadian yang sama dapat dicegah atau diminimalisir. Peran aktif Direksi Bank tersebut dilakukan antara lain melalui Komite Fraud yang diketuai oleh Presiden Direktur maupun pembahasan dalam rapat Board Risk Committee atau dalam Komite Manajemen Risiko Operasional. Apabila ada kejadian yang sifatnya signifikan, maka ketua Tim Penanganan Fraud dapat melaporkannya secara langsung kepada ketua Komite Fraud tanpa perlu menunggu jadwal rapat Komite Fraud. Dalam memitigasi dampak finansial akibat fraud, Bank telah membeli asuransi perlindungan terhadap fraud.
In terms of the handling of fraud, the Bank has documented fraud handling policy and procedure as the basis of the Bank’s fraud risk management. Those documents are continuously updated to keep the content of document in line with current condition. In addition, the Bank encourages all staffs to report any fraud event or to be a whistleblower if they find or recognize any action/indication of fraud. The Bank’s Board of Directors are actively involved in fraud risk management by providing strategic direction on fraud risk management, the monitoring of fraud handling, the sanction concerning fraud event, and the monitoring of control improvement to prevent or minimise the occurance of similar event. This action is performed through Fraud Committee that is chaired by the President Director or through discussions at Board Risk Commitee Meeting or Operational Risk Management Commitee. If there is any significant event, the Chairman of Fraud Handling Team may directly report to the Head of Fraud Committee without having to wait for the scheduled meeting of the Fraud Committee. The Bank has also mitigated financial impact from fraud by purchasing insurance covers for fraud.
Selain itu, Bank juga terus menerus membangun lingkungan budaya yang mendukung pelaksanaan manajemen risiko opersional. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan pada tiga lini pertahanan (three line of defense) yaitu pemberdayaan/peningkatan internal control pada unit bisnis dan unit fungsional sebagai lini pertahanan pertama, pembentukan fungsi manajemen risiko operasional sebagai lini pertahanan kedua dan koordinasi kerja dengan Internal Audit sebagai lini pertahanan ketiga.
The Bank has continuously developed its culture and support the implementation for operational risk management. It is done through the implementation of the three line of defense which consist of the empowerment/internal control improvement of business or functional unit as the first line of defence, establishment of operational risk management as second line of defense and coordination with internal audit as third line of defence.
Halaman – 5/86 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e.
f.
Risiko hukum
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. Legal risks
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risks can be caused by weaknesses in legal aspects such as lawsuits, an absence of clear and supportive laws, or weaknesses in contracts, claims or collateral agreements.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank’s interests from a legal perspective.
Risiko reputasi
f. Reputation risks
Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, khususnya bagi Bank dengan kompleksitas usaha yang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif. Penanganan keluhan dari nasabah telah terintegrasi dalam sistem CHM (Complaint Handling Management) Bank g.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko strategis
Reputation risks arise from negative publicity concerning the operations of the Bank or negative perceptions of the Bank. Given that reputation risk management is an integral part of risk management, especially in a bank with highly complex operations, the management of each functional aspect of the bank is integrated into a single accurate and comprehensive risk management system and process as much as possible. The Bank has established an intergrate CHM system (Complaint Handling Management) to handle complain from customer. g. Strategic risks
Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan-perubahan eksternal.
Strategic risk refers to the risk of a bad outcome attributed due to a decision and/or implementation of a Bank’s strategy, a bad or misjudged strategic decision or the Bank’s failure to respond to external changes.
Halaman – 5/87 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) g.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko strategis (lanjutan)
g. Strategic risks (continued)
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komitekomite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkahlangkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan. h.
i.
Risiko kepatuhan
Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on. h. Compliance risks
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement current laws and regulations and other policies. If compliance risk is not managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, or damage to reputation.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal pengembangan produk dan aktivitas baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to business and operational units and new product and new activity for developments and also evaluated the Bank’s Guidelines and Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and implemented correctly.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
i.
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tidak disajikan di laporan posisi keuangan Bank pada nilai wajarnya:
Fair value of financial assets and liabilities The table below summarises the carrying amounts and fair values of those financial assets and liabilities not presented in the Bank’s statement of financial position at their fair values:
30 Juni/June 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset
Assets
Kas
1,206,182
1,206,182
Giro pada Bank Indonesia
7,316,548
7,316,548
723,104
723,104
2,746,212
2,746,212
156,597 83,816,887 2,655,179 1,931,641
156,597 83,846,597 2,655,179 1,931,641
100,552,350
100,582,060
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Halaman – 5/88 – Page
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other bank and Banks Indonesia Marketable securities Loans and receivables Loans Acceptance receivables Other assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
i.
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
30 Juni/June 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Liabilities 687,637
687,637
23,087,827 15,678,053 53,788,739
23,087,827 15,678,053 53,788,739
85,947 3,237,400 11,717 2,688,692
85,947 3,237,400 11,717 2,688,692
Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Current and saving accounts Inter-bank call money Time deposits Acceptance payables
406,720 2,642,500 3,895,658 1,748,046 878,774
406,720 2,642,500 3,895,658 1,748,046 874,244
Accrued expenses Borrowings Marketable securities issued Other liabilities Subordinated bonds
108,837,710
108,833,180
31 Desember/December 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Assets 938,280
938,280
7,801,395
7,801,395
678,805
678,805
9,278,095
9,278,095
52,200 84,040,768 2,825,725 393,128
52,200 84,271,589 2,825,725 393,128
106,008,396
106,239,217
354,250
354,250
22,506,230 13,646,077 51,127,937
22,506,230 13,646,077 51,127,937
100,272 1,365,000 13,274 2,846,639 380,252 2,757,000 5,392,378 771,843 878,211
100,272 1,365,000 13,274 2,846,639 380,252 2,757,000 5,010,159 771,843 861,198
102,139,363
101,740,131
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other bank and Banks Indonesia Marketable securities Loans and receivables Loans Acceptance receivables Other assets
Liabilities
Halaman – 5/89 – Page
Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Current and saving accounts Inter-bank call money Time deposits Acceptance payables Accrued expenses Borrowings Marketable securities issued Other liabilities Subordinated bonds
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan) (i)
aset
dan
liabilitas
keuangan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) i.
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain.
(i) Cash, current account with Bank Indonesia, current account with other bank, placement with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, securities purchased under resale agreements, acceptance receivable and other assets.
Nilai tercatat dari giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate current account and placements is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap kas, penempatan dengan suku bunga tetap, efekefek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 tahun, nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of cash, fixed interestbearing placements, marketable securities, securities purchased under resale agreements, acceptance receivables and other assets is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 year, the carrying amount of fixed interest-bearing placements, marketable securities, securities purchased under resale agreement acceptance receivables and other assets is a reasonable approximation of fair value.
(ii) Pinjaman yang diberikan
(ii) Loans
Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
Halaman – 5/90 – Page
Loans are recognised at carrying amount net of charges for impairment.
The carrying amount of floating rate loans is a reasonable approximation of fair value. The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
i.
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
(iii) Liabilitas segera, simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, beban yang masih harus dibayar, pinjaman yang diterima dan liabilitas lain-lain.
(iii) Obligations due immediately, deposits from customers and deposits from other banks, acceptance payables, accrued expenses, borrowings and other liabilities.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, kewajiban akseptasi dan beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap, kewajiban akseptasi dan beban yang masih harus dibayar adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interestbearing deposits, acceptance liabilities and accrual and other payables not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaning maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits, accptance liabilities and accrued expenses is a reasonable approximation of fair value.
(iv) Efek-efek yang subordinasi
diterbitkan
dan
obligasi
(iv) Marketable securities issued and subordinated bonds
Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining item to maturity.
Halaman – 5/91 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
i.
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:
a.
Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a.
Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
b.
Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b.
Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bank yang diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015:
c.
Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
c.
The table below shows the bank’s assets and liabilities that are measured at fair value as at 30 June 2016 and 31 December 2015:
30 Juni/June 2016 Nilai tercatat/ Carrying value Aset Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif
Liabilitas Liabilitas derivatif
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
14,251,055 10,045,041 623,149
7,155,020 10,045,041 4,499
7,096,035 618,650
-
14,251,055 10,045,041 623,149
24,919,245
17,204,560
7,714,685
-
24,919,245
544,343
3,311
541,032
-
544,343
544,343
3,311
541,032
-
544,343
Assets Marketable securities Government Bonds Derivative receivables
Liabilities Derivatives payable
31 Desember/December 2015 Nilai tercatat/ Carrying value Aset Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif
Liabilitas Liabilitas derivatif
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
3,785,742 8,164,656 544,840
1,912,189 8,164,656 581
1,873,553 544,259
-
3,785,742 8,164,656 544,840
12,495,238
10,077,426
2,417,812
-
12,495,238
947,585
473
947,112
-
947,585
947,585
473
947,112
-
947,585
Halaman – 5/92 – Page
Assets Marketable securities Government bonds Derivative receivables
Liabilities Derivative payables
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
i.
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair values
Tabel berikut menyajikan nilai wajar atas aset dan liabilitas Bank yang tidak diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan hierarki nilai wajar:
The table below shows the fair value of the Bank’s assets and liabilities that are not measured at fair value as at 30 June 2016 and 31 December 2015 based on fair value hierarchy:
30 Juni/June 2016 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Jumlah/ Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
7,316,548
-
7,316,548
-
7,316,548
723,104
-
723,104
-
723,104
2,746,212
-
2,746,212
-
2,746,212
156,597 83,816,887 2,655,179 1,931,641
-
156,597 2,655,179 1,931,641
83,846,597 -
Marketable Securities 156,597 Loans and receivables 83,846,597 Loans 2,655,179 Acceptance receivables 1,931,641 Other assets
99,346,168
-
15,529,281
83,846,597
99,375,878
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other bank and Bank Indonesia
687,637
-
687,637
-
687,637
23,087,827 15,678,053 53,788,739
-
23,087,827 15,678,053 53,788,739
-
23,087,827 15,678,053 53,788,739
85,947 3,237,400 11,717 2,688,692
-
85,947 3,237,400 11,717 2,688,692
-
85,947 3,237,400 11,717 2,688,692
406,720 2,642,500
-
406,720 2,642,500
-
406,720 2,642,500
3,895,658 1,748,046 878,774
-
3,895,658 1,748,046 878,774
-
3,895,658 1,748,046 878,774
108,837,710
-
108,837,710
-
108,837,710
Halaman – 5/93 – Page
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposit from other banks Current and saving Inter-bank call money Time deposit Acceptance payables Accrued expenses Borrowings Marketable Securities issued Other liabilities Subordinated bonds
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
i.
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Fair value of financial assets and liabilities (continued) Financial instruments not measured at fair values
31 Desember/December 2015 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Jumlah/ Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
7,801,395
-
7,801,395
-
7,801,395
678,805
-
678,805
-
678,805
9,278,095
-
9,278,095
-
9,278,095
52,200 84,040,768 2,825,725 393,128
-
52,200 2,825,725 393,128
84,271,589 -
105,070,116
-
21,029,348
84,271,589
Marketable Securities 52,200 Loans and receivables 84,271,589 Loans 2,825,725 Acceptance receivables 393,128 Other assets 105,300,937
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro dan tabungan - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
354,250
-
354,250
-
354,250
22,506,230 13,646,077 51,127,937
-
22,506,230 13,646,077 51,127,937
-
22,506,230 13,646,077 51,127,937
100,272 1,365,000 13,274 2,846,639
-
100,272 1,365,000 13,274 2,846,639
-
100,272 1,365,000 13,274 2,846,639
380,252 2,757,000
-
380,252 2,757,000
-
380,252 2,757,000
5,392,378 771,843 878,211
-
5,392,378 771,843 873,684
-
5,392,378 771,843 873,684
102,139,363
-
102,134,836
-
102,134,836
Halaman – 5/94 – Page
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other bank and Bank Indonesia
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposit from other banks Current and saving Inter-bank call money Time deposit Acceptance payables Accrued expenses Borrowings Marketable Securities issued Other liabilities Subordinated bonds
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) j.
Manajemen risiko permodalan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) j.
Capital risk management
Modal Regulasi
Regulatory capital
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktorfaktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
The Bank's capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: Providing an optimal providing capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return and gearing ratio and safety provided by a sound capital position.
OJK menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan secara keseluruhan. Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.
OJK sets and monitors capital requirements for the Company as an individual entity and the Company as a whole. The Bank is required to comply with prevailing BI regulations in respect of regulatory capital.
Bank menghitung kebutuhan modal posisi 31 Desember 2015 berdasarkan peraturan BI No. 15/12/PBI/2013 dan peraturan OJK No. 6/POJK.3/2015, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
The Bank calculated its capital requirements for 31 December 2015 in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013 and OJK regulation No. 6/POJK.3/2015, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:
•
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan peraturan yang berlaku dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif. Aset pajak tangguhan, aset tak berwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
•
Core capital (tier 1), which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to requirements from prevailing regulations and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
•
Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
•
Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to requirements from prevailing regulations.
Halaman – 5/95 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) j.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko permodalan (lanjutan)
j.
Capital risk management (continued)
Modal regulasi (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
Beberapa batasan juga diberlakukan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR.
Various limits have also been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets.
Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under the prevailing Financial Services Authority regulation as at 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows:
Catatan/ Notes Modal inti (Tier I) Modal inti utama (CET I) Modal di setor 1b,1c,2c,28 Cadangan tambahan modal Faktor pengurang modal inti utama
30 Juni /June 2016
31 Desember /December 2015 Core Capital (Tier I) Common Equity Tier (CET I) Paid in Capital Additional capital Reserve deducting factor common equity Tier
1,434,081 17,257,796 (129,307)
1,434,081 14,993,615 (170,373)
18,562,570
16,257,323
1,137,153
1,230,684
Supplementary Capital (Tier 2)
Total modal regulasi
19,699,723
17,488,007
Total regulatory capital
Aset tertimbang menurut risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional
94,135,343 954,611 8,860,547
92,187,139 1,151,508 7,644,293
Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk
103,950,501
100,982,940
Total risk weighted assets
Modal pelengkap (Tier 2)
Total aset tertimbang menurut risiko Rasio penyediaan modal: -
Capital adequacy ratio:
Rasio Modal Inti Utama Rasio Modal Inti Rasio Modal Pelengkap Rasio Total
Rasio penyediaan modal sesuai profil Risiko Sesuai profil Risiko
17.86% 17.86% 1.09% 18.95%
16.10% 16.10% 1.22% 17.32%
Common Equity Tier 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Total Ratio -
9% - 10%
9% - 10%
Required capital adequacy based on Risk Profile
8.95%
-
- CET 1 untuk buffer - Persentase buffer yang wajib dipenuhi BI - Capital Conservation Buffer - Countercyclical Buffer - Capital Surcharge untuk D-SIB
CET 1 for buffer Persentage of required 1 for buffer of the BI Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge for D-SIB -
0.63% 0.00% 0.25%
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, rasio kecukupan modal bagi Bank adalah masing-masing 18,95% dan 17,32%.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the capital adequacy ratios for the Bank were 18.95% and 17.32%, respectively.
Halaman – 5/96 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) j.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Permodalan (lanjutan)
j.
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan terhadap modal yang tersedia. 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Capital Management (continued) Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI's approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources.
4.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumptions are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimations and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimations and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimations and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).
This disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).
a. Sumber utama ketidakpastian estimasi
a. Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2.b.(v).
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2.b.(v).
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas terseut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Manajemen Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management.
Halaman – 5/97 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 4.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued)
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (continued)
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
a.2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan
a.2. Determining fair values of financial instruments
Dalam menentukan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c .C untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya (lihat Catatan 4b.1).
Halaman – 5/98 – Page
In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Bank uses the valuation techniques as described in Note 2c.C for financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument (see Note 4b.1).
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. Pertimbangan akuntansi yang penting penerapan kebijakan akuntansi Bank
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 4.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
dalam
b. Critical accounting judgments in applying the Bank's accounting policies
Pertimbangan Akuntansi penting yang dibuat dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank's accounting policies include:
b.1. Penilaian atas instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank atas pengukuran nilai wajar dibahas dalam Catatan 2c.C. b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
The Bank's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2c.C. b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan ruang atas aset dan liabilitas keuangan, pada saat awal pengakuan, untuk diklasifikasikan ditentukan kedalam kategori berbeda dalam kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances:
• Diklasifikasikan dalam kategori aset keuangan "diperdagangan" apabila telah memenuhi kriteria aset yang diperdagangkan seperti diatur dalam Catatan 2c.B. • Diklasifikasikan dalam kategori aset atau liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, apabila telah memenuhi salah satu kriteria yang ditetapkan dalam Catatan 2c.B. • Diklasifikasikan dalam kategori aset keuangan "dimiliki hingga jatuh tempo", apabila memiliki tujuan dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo (lihat Catatan 2c.B).
• In classifying financial assets as "trading" the Bank has determined that it meets, the description of trading assets set out in Note 2c.B.
Halaman – 5/99 – Page
• In classifying financial assets or liabilities at fair value through profit or loss, the Bank has determined that it has met one of the criteria for this designation set out in Note 2c.B. • In classifying financial assets as "held to maturity", the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2c.B).
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
KAS
5. Juni/ June 2016
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Mata uang asing lainnya
6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) CASH
Desember/ December 2015
1,079,285
827,208
62,841 46,547 7,645 1,122 8,742 126,897
50,533 43,926 9,280 984 6,349 111,072
1,206,182
938,280
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Singapore Dollars Euro Yen Other foreign currencies
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas pada ATM (Automatic Teller Machine) sejumlah Rp 610.820 pada tanggal 30 Juni 2016 (31 Desember 2015: Rp 337.226).
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp 610,820 as at 30 June 2016 (31 December 2015: Rp 337,226).
Kas dalam mata uang asing lainnya adalah Dolar Australia, Pound Sterling, Dolar Hong kong, Yuan Cina, dan Dolar Kanada.
Cash in other foreign currencies are denominated in Australian Dollars, Pound Sterling, Hong kong Dollars, Chinese Yuan, and Canadian Dollars.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. Juni/ June 2016
Rupiah Dolar Amerika Serikat
CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA
Desember/ December 2015
4,739,189 2,577,359
4,619,302 3,182,093
7,316,548
7,801,395
Rupiah United States Dollars
Pada tanggal 30 Juni 2016, di dalam giro pada Bank Indonesia terdapat giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 103.832 (31 Desember 2015: Rp 109.212).
As at 30 June 2016, current account with Bank Indonesia includes current account based on sharia banking principle amounting Rp 103,832 (31 December 2015: Rp 109,212).
Giro wajib minimum dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah :
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the statutory reserves in Rupiah and United States Dollars are :
Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
Konvensional
Rupiah - Giro Wajib Minimum Primer - Giro Wajib Minimum Sekunder - Giro Wajib Minimum Rasio Dana Pihak ketiga terhadap pinjaman Mata uang asing Unit Usaha Syariah Rupiah Mata uang asing
Conventional
6.52% 20.10%
7.55% 12.56%
Rupiah Primary Statutory Reserves Secondary Statutory Reserves Statutory Reserve -
0.00% 8.03%
0.00% 8.02%
Loan to Funding Ratio Foreign currencies
5.67% 0.00%
6.01% 0.00%
Sharia Business Unit Rupiah Foreign currencies
Halaman – 5/100 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank Umum dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Bank Indonesia No. 15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Bank wajib memenuhi GWM dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Primer sebesar 8%, GWM Sekunder sebesar 4% dari Dana Pihak Ketiga (“DPK”) dalam Rupiah dan GWM Loan to Deposit Ratio (“LDR”). Selain itu, Bank juga wajib memenuhi GWM Valas sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, pemenuhan rasio GWM dalam mata uang Rupiah dan valuta asing adalah masing-masing sebesar 5% dan 1%.
In accordance with the Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013 regarding Minimum Statutory Reserves (“GWM”) in Rupiah and foreign currency for Conventional Commercial Banks and Bank Indonesia Regulation No. 15/16/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and foreign currency for Sharia Banks and Sharia Business Unit, the Bank should comply with minimum reserve requirement in Rupiah which consist of Primary GWM of 8%, secondary GWM of 4% calculated from TPF in Rupiah as well as Loan to Deposit Ratio (“LDR”) Statutory Reserves. Furthermore, the Bank shall also comply with minimum reserve requirement in foreign currency of 8% from TPF in foreign currencies. For Sharia Banks and Sharia Business Unit, the minimum requirements for GWM ratios in Rupiah and foreign currency are 5% and 1%, respectively.
Pada tanggal 25 Juni 2015, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 17/11/PBI/2015 tentang perubahan atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional. Bank harus memenuhi GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR). PBI GWM LFR mulai berlaku pada tanggal 26 Juni 2015 dan perhitungan GWM LFR mulai berlaku 3 Agustus 2015.
On 25 June 2015, Bank Indonesia issued a regulation No. 17/11/PBI/2015 concerning amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. The Bank should comply with a minimum reserve requirement in Rupiah consist of Primary GWM, Secondary GWM and Loan to Funding Ratio (LFR) Statutory Reserves. LFR Statutory Reserves Regulation is applied effectively since 26 June 2015 and GWM LFR calculation applied starting 3 August 2015.
Pada tanggal 26 November 2015, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 17/21/PBI/2015 tentang perubahan kedua atas PBI No. 15/15/PBI 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional. Bank wajib memenuhi GWM dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Primer sebesar 7,5%. Peraturan tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 Desember 2015.
On 26 November 2015, Bank Indonesia issued a regulation No. 17/21/PBI/2015 regarding second amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. The Bank should comply with minimum reserve requirement in Rupiah which consist of Primary GWM of 7.5%. The regulation effective since 1 December 2015.
Pada tanggal 10 Maret 2016, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 18/3/PBI/2016 tentang perubahan ketiga atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional. Bank harus memenuhi GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer sebesar 6,5%. Peraturan tersebut berlaku efektif mulai tanggal 16 Maret 2016.
On 10 March 2016, Bank Indonesia issued a regulation No. 18/3/PBI/2016 concerning third amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. The Bank should comply with a minimum reserve requirement in Rupiah consist of Primary GWM of 6.5%. The regulation effective since 16 March 16.
Halaman – 5/101 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
6.
CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA (continued)
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dibentuk oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dibentuk oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Surat Utang Negara (“SUN”) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan GWM Loan to Funding Ratio (“LFR”) yang dipelihara di Bank Indonesia. GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, besaran dan parameter yang digunakan dalam perhitungan GWM LFR ditetapkan batas bawah LFR target 78% dan batas atas LFR target 92% serta KPMM insentif 14%. Batas atas LFR target Bank sebesar 94% dalam hal Bank memenuhi rasio kredit UMKM lebih cepat dari target waktu tahapan pencapaian rasio kredit UMKM, memenuhi rasio NPL total kredit secara bruto kurang dari 5% dan memenuhi rasio NPL kredit UMKM secara bruto kurang dari 5%.
Primary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by the Bank in the current accounts with Bank Indonesia while secondary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by the Bank which comprises of Certificates of Bank Indonesia (“SBI”), Government Debenture Debt (“SUN”) and/or excess reserve of the Bank’s current accounts from The Primary Statutory Reserve and Loan to Funding Ratio (“LFR”) Statutory Reserve that should be maintained in Bank Indonesia, the amount and parameters are used for GWM LFR calculation is minimum target of LFR and maximum target of LFR 78% and 92% respectively. The maximum LFR of the Bank is 94%, if Bank has met Micro, Small and Medium Loan Ratio (UMKM) faster than the requirement, total gross NPL ratio below 5%, and total gross NPL UMKM ratio below 5%.
Bank telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang GWM Bank Umum Konvensional dan Unit Usaha Syariah pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
The Bank has Regulation Requirements Business Unit 2015.
GIRO PADA BANK LAIN a.
7.
Berdasarkan mata uang
Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Dolar Singapura - Yen - Euro - Dolar Australia - Pound Sterling - Dolar Kanada - Lain-lain
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS a.
Juni/ June 2016
fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s regarding Minimum Reserve for Conventional Banks and Sharia as at 30 June 2016 and 31 December
By currency
Desember/ December 2015
215,900
109,114
317,749 72,489 34,817 24,377 23,866 7,940 3,329 22,637
402,427 74,019 23,690 18,593 15,796 6,573 5,526 23,067
507,204
569,691
723,104
678,805
Halaman – 5/102 – Page
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Singapore Dollars Yen Euro Australian Dollars Pound Sterling Canadian Dollars Others -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) a.
b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 7.
Berdasarkan mata uang (lanjutan)
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) a. By currency (continued)
Termasuk dalam lain-lain adalah mata uang asing dalam Dolar Hongkong, Frank Swiss, Yuan China, China Offshore dan Dolar Selandia Baru.
Included in others are foreign currencies denominated in Hongkong Dollars, Swiss Franc, China Yuan, China Offshore and New Zealand Dollars.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat giro pada bank lain yang didasarkan pada prinsip usaha syariah.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, there are no current accounts with other banks on sharia banking principle.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, there are no current accounts with other banks used as collateral.
Berdasarkan Bank
b. Juni/ June 2016
By Bank
Desember/ December 2015
Pihak ketiga -
Rupiah BCA BII Bank Mandiri Standard Chartered
-
Mata uang asing BII Wachovia Bank, New York Bank of China Deutsche Bank AG Sumitomo Mitsui Bank, Tokyo ANZ Bank, Melbourne Citibank, New York JP Morgan Chase Standard Chartered Bank, Tokyo Wells Fargo Bank ANZ Bank HSBC, New York Citibank, Hongkong Bank of America Commerz Bank Toronto Dominion Bank Standard Chartered Bank, London HSBC, Hongkong Westpac Bank, Sydney Mizuho Bank, Tokyo Bank of New York Credit Suisse Standard Chartered Bank, Hongkong BCA Bank Mandiri
Pihak berelasi Mata uang asing - OCBC Bank, Singapore - OCBC Bank, Hongkong
Third parties 162,763 50,309 1,146 25 214,243
91,953 16,001 1,135 25 109,114
137,864 60,552 44,891 31,167 23,332 21,563 20,190 15,915 9,379 5,333 5,327 5,134 4,655 4,611 4,206 3,329 2,606 2,322 2,303 2,106 1,758 1,083 866 292 12 410,796
191,429 63,528 45,012 21,007 8,721 13,876 46,645 8,020 13,328 4,941 1,596 4,062 4,695 7,816 4,596 5,526 1,633 4,302 1,920 1,642 9,298 993 802 150 9 465,547
85,753 12,312
88,999 15,145
98,065
104,144
723,104
678,805
Halaman – 5/103 – Page
Rupiah BCA BII Bank Mandiri Standard Chartered Foreign currencies BII Wachovia Bank, New York Bank of China Deutsche Bank AG Sumitomo Mitsui Bank, Tokyo ANZ Bank, Melbourne Citibank, New York JP Morgan Chase Standard Chartered Bank, Tokyo Wells Fargo Bank ANZ Bank HSBC, New York Citibank, Hongkong Bank of America Commerz Bank Toronto Dominion Bank Standard Chartered Bank, London HSBC, Hongkong Westpac Bank, Sydney Mizuho Bank, Tokyo Bank of New York Credit Suisse Standard Chartered Bank, Hongkong BCA Bank Mandiri Related parties Foreign currencies OCBC Bank, Singapore OCBC Bank, Hongkong -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 7.
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) c.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 digolongkan sebagai lancar. d.
By collectibility Regulation
as
per
Bank
Indonesia
All current accounts with other banks as at 30 June 2016 and 31 December 2015 were classified as pass.
Cadangan kerugian penurunan nilai
d.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.
Allowance for impairment losses As at 30 June 2016 and 31 December 2015, there were no impairment loss in respect of current accounts with other banks.
e.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 3.
e.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 3.
f.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
f.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
8.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA a.
8.
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. Juni/ June 2016
Rupiah - Fasilitas Simpanan Syariah Pada Bank Indonesia - Negotiable Certificate of Deposit - Bank Negara Indonesia - Bank Tabungan Negara - Bank of Tokyo Mitsubishi Ind - Bank Maybank Indonesia - Bank Commonwealth Indonesia - Bank Sumitomo Mitsui Ind - Bank CIMB Niaga - Bank Mizuho Indonesia - Bank Mandiri - Bank Rakyat Indonesia - Bank DBS Indonesia - Inter-bank call money - Bank Sumitomo Mitsui - Bank Rakyat Indonesia - JP Morgan Chase - Bank Jabar Banten - Bank CIMB Niaga Mata uang asing Dolar Amerika Serikat - Penempatan pada Bank Indonesia – Deposito berjangka - Inter-bank call money - Dolar Amerika Serikat HSBC New York Bank of New York Bank Rakyat Indonesia
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA By type and currency
Desember/ December 2015
357,000
308,000
357,860 196,559 191,620 184,805 156,059 147,563 94,415 43,025 -
96,100 184,051 188,346 172,822
790,000 40,000 -
200,000 170,000 150,000 10,000
2,558,906
1,479,319
-
7,333,620
182,021 5,285 -
11,028 40,578 413,550
187,306
7,798,776
2,746,212
9,278,095
Halaman – 5/104 – Page
Rupiah Sharia Deposits Facility with Bank Indonesia Negotiable Certificate of Deposit – Bank Negara Indonesia Bank Tabungan Negara Bank of Tokyo Mitsubishi Ind Bank Maybank Indonesia Bank Commonwealth Indonesia Bank Sumitomo Mitsui Ind Bank CIMB Niaga Bank Mizuho Indonesia Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank DBS Indonesia – Inter-bank call money Bank Sumitomo Mitsui – Bank Rakyat Indonesia JP Morgan Chase – Bank Jabar Banten – Bank CIMB Niaga – Foreign currencies United States Dollars Placement in Bank Indonesia – Time Deposits Inter-bank call money United States Dollars HSBC New York Bank of New York Bank Rakyat Indonesia -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (lanjutan) a.
b.
Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8.
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) a.
Pada tanggal 30 Juni 2016, penempatan yang didasarkan pada prinsip usaha syariah adalah sebesar Rp 357.000 (31 Desember 2015: Rp 308.000).
As at 30 June 2016, placement on sharia banking principle amounting Rp 357,000 (31 December 2015: Rp 308,000).
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang diblokir.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015 there is no placements with other banks and Bank Indonesia which has been blocked.
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Bank Indonesia
Peraturan
b.
Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 digolongkan sebagai lancar. c.
By type and currency (continued)
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan 1 – 2 tahun
Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan
as
per
Bank
Indonesia
All placements with other banks and Bank Indonesia as at 30 June 2016 and 31 December 2015 were classified as pass. c.
Juni/ June 2016
By collectibility Regulation
Based on maturity
Desember/ December 2015
844,563 921,204 146,428 288,851 357,860
506,346 788,922 184,051 -
2,558,906
1,479,319
187,306 -
6,420,276 1,378,500
187,306
7,798,776
2,746,212
9,278,095
Rupiah Less than 1 month 1- 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months 1 – 2 years
Foreign currencies Less than 1 month 1 – 3 months
d.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang mengalami penurunan nilai.
d.
As at 30 June 2016 and for 31 December 2015, there were no impairment in respect of placements with other banks and Bank Indonesia.
e.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan.
e.
As at 30 June 2016 and for 31 December 2015, there were no placements pledged as cash collateral.
f.
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3.
f.
Information in respect of interest rates is disclosed in Notes 3.
Halaman – 5/105 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
EFEK-EFEK a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 9.
Berdasarkan jenis dan mata uang Juni/ June 2016 Nilai tercatat/ Carrying value
MARKETABLE SECURITIES
a. By type and currency Desember/ December 2015 Nilai tercatat/ Carrying value
Diperdagangkan:
Trading:
Rupiah Obligasi korporasi
871,883
492,484
Rupiah Corporate bonds -
Jumlah
871,883
492,484
Total
Tersedia untuk dijual:
Available for sale:
Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia - Obligasi korporasi - Sertifikat Deposito Bank Indonesia - Reksadana
6,191,115 907,877 793,170 200,000
1,285,238 1,181,068 200,000
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Corporate bonds Deposit Certificates of Bank Indonesia Mutual fund -
Jumlah
8,092,162
2,666,306
Total
Mata uang asing - Sertifikat Bank Indonesia - Obligasi korporasi
5,116,276 170,735
480,324 146,628
Foreign currencies Certificates of Bank Indonesia Corporate bonds -
Jumlah
5,287,011
626,952
Total
13,379,173
3,293,258
Pinjaman yang diberikan dan piutang Rupiah - Wesel Tagih
4,267
4,984
Loans and Receivables Rupiah Export Bills -
Mata uang asing - Wesel tagih
153,032
47,398
Foreign currencies Export Bills -
Jumlah
157,299
52,382
Total
14,408,355
3,838,124
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(4,143) 14,404,212
(3,616) 3,834,508
Halaman – 5/106 – Page
Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
EFEK-EFEK (lanjutan) a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
Berdasarkan jenis dan mata uang
MARKETABLE SECURITIES (continued) a. By type and currency
Efek-efek dalam mata uang asing adalah dalam Dolar Amerika Serikat, Euro dan Yen.
Marketable securities in foreign currencies are denominated in United States Dollars, Euro and Yen.
Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
Certificates of Bank Indonesia and Certificate Deposits of Bank Indonesia are as follows:
Nilai tercatat/ Carrying value SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SDBI SBI SBI SBI SBI SDBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI
1,981,082 1,432,495 1,423,285 1,414,594 1,320,035 655,113 524,759 505,129 500,000 495,950 485,940 328,428 306,858 293,170 173,723 75,000 40,000 50,000 50,000 25,000 20,000
Juni/June 2016 Jatuh tempo/ Maturity 29 Juli/July 2016 17 Maret/March 2017 21 April/April 2017 19 Mei/May 2017 26 Agustus/August 2016 24 Maret/March 2017 24 Fberuari/February 2017 17 Februari/February 2017 13 Juli/July 2016 19 Agustus/August 2016 16 Desember/December 2016 27 Januari/January 2017 23 Desember/December 2016 2 November/November 2016 16 September/September 2016 16 Juni/June 2017 14 Oktober/October 2016 18 November/November 2016 17 Maret/March 2017 19 Agustus/August 2016 15 Juli/July 2016
Suku bunga/ Interest rate 0.99 6.75 6.75 6.75 0.99 1.17 1.17 6.65 6.20 6.80 6.60 1.13 1.15 6.45 7.15 6.50 7.15 7.15 6.40 7.10 7.10
SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SDBI SBI SBI SBI SBI SDBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI
12,100,561
Nilai tercatat/ Carrying value SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI
480,324 475,889 254,091 95,258 75,000 75,000 70,000 60,000 50,000 40,000 25,000 25,000 20,000 20,000
Desember/December2015 Jatuh tempo/ Maturity 24 Juni/June 2016 19 Agustus/August 2016 20 Mei/May 2016 16 September/September 2016 17 Juni/June 2016 16 September/September 2016 19 Februari/February 2016 22 April/April 2016 18 Maret/March 2016 14 Oktober/October 2016 19 Agustus/August 2016 18 November/November 2016 15 Januari/January 2016 15 Juli/July 2016
1,765,562
Halaman – 5/107 – Page
Suku bunga/ Interest rate 0.99 6.80 6.75 7.15 7.10 7.15 6.66 6.69 6.67 7.15 7.10 7.15 6.66 7.10
SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
EFEK-EFEK (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 9.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Obligasi korporasi adalah sebagai berikut:
Corporate bonds are as follow: 30 Juni/June 2016
Obligasi Korporasi
Nilai tercatat/ Carrying value
Rupiah MTN I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Adira Multi Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Adira Dinamika Multi Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B MTN VI Bank Resona Perdania Tahun 2016 MTN Buana Finance B Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Toyota Astra Financial Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I BRI Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Financial Tahap III Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap II Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I Adira Multi Finance Tahap III Tahun 2012 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap I Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Seri A Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Adira Multi Finance Tahap I Tahun 2013 Seri D Obligasi Berkelanjutan I BRI Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap I Tahun 2014 Seri C Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Tahun 2016 Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2013 Seri B
360,499 161,569 160,918 110,106 106,772 101,733 90,037 72,782 55,031 54,846 54,819 50,000 45,575 35,338 35,925 32,555 31,094 30,652 30,084 29,310 20,484 19,919 19,900 18,334 16,946 15,324 10,054 5,110 3,038 1,006
Rating/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity
Suku bunga/ Interest
Corporate bonds
Rupiah MTN I Clipan Finance Indonesia A+ 26 Maret/March 2018 11.75 Year 2012 Continuous Bonds II WOM Finance AA 4 Juli/July 2017 8.50 Phase I Year 2016 Series A Continuous Bonds I of Maybank Finance AA 13 April/April 2019 9.10 Phase II Year 2016 Series A Continuous Bonds I Adira Multi Finance AAA 12 November/November 2017 10.50 Phase IV Year 2014 Series B Continuous Bonds III Adira Dinamika AAA 02 Maret/March 2019 9.50Multi Finance Phase III Year 2016 Series B MTN VI Bank Resona Perdania AA- 26 Februari/February 2019 10.50 Year 2016 BBB+ 08 April/April 2017 11.25 MTN Buana Finance B AA- 9 Mei/May 2019 8.50 Bonds IV of Mayora Indah Year 2012 Continuous Bonds II WOM Finance AAA 1 Juni/June 2019 8.40 Phase I Year 2016 Series A Continuous Bonds Eximbank III AAA 8 Juni/June 2019 8.20 Phase I Year 2016 Series B Continuous Bonds I BRI AAA 25 Mei/May 2019 8.20 Phase III Year 2016 Series B Continuous Bonds III Bank BTPN AAA 11 Juli/July 2017 7.50 Phase I Year 2016 Series A Continuous Bonds II Mandiri Tunas AA 1 Juni/June 2019 8.95 Finance Phase II Year 2016 Series A Continuous Bonds III Sarana Multigriya AA+ 3 Januari/January 2017 9.25 Financial Phase III Year 2015 Continuous Bonds I BCA Finance AAA 14 Juni/June 2017 7.60 Phase II Year 2013 Series B Continuous Bonds I WOM Finance AA 2 April/April 2018 10.25 Phase II Year 2015 Continuous Bonds I Adira Multi Finance AAA 27 September/September 2017 8.75 Phase I Year 2012 Series C Continuous Bonds II Indomobil Finance A 16 Maret/March 2019 10.50 Phase III Year 2016 Series B Continuous Bonds I WOM Finance AA 22 Desember/December 2018 10.80 Phase I Year 2015 Continuous Bonds I ROTI AA- 11 Juni/June 2018 8.00 Phase I Year 2013 Continuous Bonds II Mandiri Tunas AA 18 Desember/December 2018 10.20 Finance Phase I Series A Continuous Bonds II Indomobil Finance A 24 April/April 2019 10.25 Phase I Year 2015 Series C Continuous Bonds I Mandiri Tunas AA 5 Juni/June 2017 7.80 Finance Phase I Year 2013 Series B Continuous Bonds II Adira Finance AAA 14 Mei/May 2017 10.50 Phase III Year 2014 Series B Continuous Bonds II Adira Multi Finance AAA 1 Maret/March 2018 8.90 Finance Phase I Year 2013 Series D Continuous Bonds I BRI AAA 4 Februari/February 2019 9.25 Phase III Year 2016 Series B Continuous Bonds Eximbank II AAA 5 Juni/June 2017 9.25 Phase I Year 2014 Series C Institution Financing Ekspor AAA 19 Februari/February 2019 9.25 IndonesiaYear 2016 Continuous Bonds I Indomobil Finance A 22 April/April 2017 11.25 Phase IV Year 2014 Series B Continuous Bonds II Adira Finance AA+ 24 Oktober/October 2016 10.50 Phase II Year 2013 Series B
1,779,760 Mata uang asing Obligasi III Indika Energy Finance B.V. Obligasi Bank Rakyat Indonesia
104,386 66,349
CCC 7 Mei/May 2018 BBB- 28 Maret/March 2018
170,735 1,950,495
Halaman – 5/108 – Page
7.00 2.95
Foreign currencies Bonds III Indika Energy Finance B.V. Bonds of Bank Rakyat Indonesia
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) Obligasi korporasi adalah sebagai berikut:
Reksadana
MARKETABLE SECURITIES (continued) Corporate bonds are as follow:
30 Juni/June 2016 Rating/ Jatuh tempo/ Rating Maturity
Nilai tercatat/ Carrying value
Rupiah RHB Money Market Funds 3
9.
200,000
-
Suku bunga/ Interest
Mutual Funds
-
Rupiah RHB Money Market Funds 3
20 Agustus/August 2016
31 Desember’/December 2015
Obligasi Korporasi
Nilai tercatat/ Carrying value
Rupiah MTN I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B MTN Buana Finance B Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2013 Seri B Obligasi Mandala Multifinance Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2015 MTN Buana Finance A Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap II Tahun 2015 Obligasi I BII Finance Tahun 2012 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Financial Tahap III Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Toyota Astra Financial Service III Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap I Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2013 Seri B MTN V BII Finance Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap I Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2013 Seri A MTN II CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 Obligasi II BII Finance Tahun 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013 Seri B MTN CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap I Tahun 2015
355,525 101,343 99,929
Rating/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity
Suku bunga/ Interest
A+ 26 Maret/March 2018
10.80
Rupiah MTN I Clipan Finance Indonesia Year 2012 Continuous Bonds II Adira Dinamika Phase IV Year 2014 Series B MTN Buana Finance B Continuous Bonds II Adira Finance Phase I Year 2013 Series B Bonds Mandala Multifinance Continuous Bonds I Indosat Phase I Year 2015 MTN Buana Finance A Bonds IV of Mayora Indah Year 2012 Continuous Bonds I WOM Finance Phase II Year 2015 Bonds I of BII Finance Year 2012 Series C Continuous Bonds III Sarana Multigriya Financial Phase III Year 2015 Continuous Bonds I FIF Phase II Year 2013 Series B Bonds of Toyota Astra Financial Service III Year 2013 Continuous Bonds I BCA Finance Phase II Year 2013 Series B Continuous Bonds I Adira Dinamika Multi Phase I Year 2015 Continuous Bonds II Indomobil Finance Phase II Year 2015 Series A Continuous Bonds I Astra Sedaya Finance Phase III Year 2013 Series B MTN V of BII Finance Year 2012 Series B Continuous Bonds I Adira Dinamika Multi Finance Phase I Year 2011 Continuous Bonds I Mandiri Tunas Finance Phase I Year 2013 Series A MTN II CIMB Niaga Auto Finance Year 2013 Continuous Bonds I ROTI Phase I Year 2013 Continuous Bonds II Adira Finance Phase III Year 2014 Series B Continuous Bonds I Mandiri Tunas Finance Phase I Year 2015 Bonds II of BII Finance Year 2013 Series A Continuous Bonds I Indomobil Finance Phase II Year 2013 Series B MTN CIMB Niaga Auto Finance Year 2013 Continuous Bonds II Astra Sedaya Finance Phase I Year 2013 Series B Continuous Bonds I Mandiri Tunas Finance Phase I Year 2013 Series B Continuous Bonds I WOM Finance Phase I Year 2015
7.00 2.95
Foreign currencies Bonds III Indika Energy Finance B.V. Bonds of Bank Rakyat Indonesia
11.75
AAA 12 November/November 2017 A- 08 April/April 2017
10.50 11.25
99,636 89,929
AAA 1 Maret/March 2016 A 18 Mei/May 2016
7.85 10.50
74,781 74,664 70,206
AAA 8 Desember/December 2018 A- 18 April/April 2016 AA- 9 Mei/May 2019
10.00 11.00 8.50
64,907
AA 2 April/April 2018
10.25
59,598
AA+ 7 Juni/June 2016
8.00
49,987
AA+ 3 Januari/January 2017
9.25
49,741
AAA 4 April/April 2016
7.75
39,729
AAA 17 Mei/May 2016
7.60
34,820
AAA 14 Juni/June 2017
7.60
33,871
AAA 30 Juni/June 2018
30,055
A 16 November/November 2016
9.50 10.25
29,893
AAA 22 Februari/February 2016
7.75
29,874
AA+ 26 Februari/February 2016
8.30
29,839
AAA 16 Desember/December 2016
9.00
29,750
AA 5 Juni/June 2016
7.75
29,708
AAA 16 April/April 2016
8.20
28,208
AA- 11 Juni/June 2018
8.00
25,270 24,936 24,809 23,449
AAA 14 Mei/May 2017 AA 18 Desember/December 2018 AA+ 19 Juni/June 2016 A 08 Mei/May 2017
10.50 10.20 7.75 8.50
19,940
AAA 15 Februari/February 2016
8.50
19,830
AA+ 27 Juni/June 2016
7.75
19,336
AA 5 Juni/June 2017
7.80
9,990
AA 22 Desember/December 2018
Corporate bonds
1,673,552 Mata uang asing Obligasi III Indika Energy Finance B.V. Obligasi Bank Rakyat Indonesia
78,667 67,961
B- 7 Mei/May 2018 BBB- 28 Maret/March 2018
146,628 1,820,180
Halaman – 5/109 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
EFEK-EFEK (lanjutan) Obligasi korporasi adalah sebagai berikut:
Reksadana Rupiah RHB Money Market Funds 3
b.
Nilai tercatat/ Carrying value
9.
-
Berdasarkan penerbit
1,765,562 1,820,180 200,000 52,382
14,408,355
3,838,124
(4,143)
Juni/ June 2016
Bank Indonesia Corporates Mutual fund Others Less: Allowance for impairment losses
(3,616) 3,834,508 c.
By collectibility Regulation
as
per
Bank
Indonesia
Desember/ December 2015
14,303,970 104,385 14,408,355 (4,143) 14,404,212
d.
Rupiah RHB Money Market Funds 3
-
By issuer
12,100,561 1,950,495 200,000 157,299
c. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Mutual Funds
Desember/ December 2015
14,404,212
Lancar Macet
Suku bunga/ Interest
25 Januari/January 2016
b. Juni/ June 2016
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
MARKETABLE SECURITIES (continued) Corporate bonds are as follow:
31 Desember/December 2015 Rating/ Jatuh tempo/ Rating Maturity
200,000
Bank Indonesia Korporasi Reksadana Lain-lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Cadangan kerugian penurunan nilai
3,759,457 78,667 3,838,124
Juni/ June 2016 Saldo awal Penyisihan/ (pemulihan) selama periode/ tahun berjalan (lihat Catatan 35) Selisih kurs penjabaran
3,616
Saldo akhir
4,143
520 7
Less: Allowance for impairment losses
(3,616) 3,834,508 d.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Pass Loss
Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Desember/ December 2015 5,552 (3,299) 1,363 3,616
Halaman – 5/110 – Page
Juni/ June 2015 5,552 610 336
Beginning balance Allowance/ (reversal) during period/ the year (refer to Note 35) Exchange rate difference
6,498
Ending balance
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
EFEK-EFEK (lanjutan)
e.
9.
The management believe that the above allowance for impairment losses is adequate.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai.
As at 30 June 2016 and for 31 December 2015, there were no impairment loss in respect of marketable securities.
Berdasarkan jatuh tempo
e. Based on maturity
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3.
Desember/ December 2015
521,281 896,959 5,983,945 792,078 774,049 8,968,312
20,974 302,522 1,823,719 354,135 662,424 3,163,774
2,101,038 1,342,212 1,826,058 170,735 -
19,176 8,075 500,471 146,628
5,440,043
674,350
(4,143) 14,404,212
suku
bunga
10. OBLIGASI PEMERINTAH a.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Juni/ June 2016
f.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3,834,508
f.
Information in respect of interest rates is disclosed in Notes 3.
By type and currency
Desember/ December 2015
Obligasi Pemerintah
Total Obligasi Pemerintah
Less: Allowance for impairment losses
(3,616)
a. Juni/ June 2016
Tersedia untuk dijual - Rupiah - Mata uang asing
Foreign currencies Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 12 months 1- 2 years 2 – 5 years
10. GOVERNMENT BONDS
Berdasarkan jenis dan mata uang
Diperdagangkan - Rupiah - Mata uang asing
Rupiah Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years
Government Bonds 694,713 312,414
737,416 279,103
1,007,127
1,016,519
6,215,027 2,822,887
5,125,411 2,022,726
9,037,914
7,148,137
10,045,041
8,164,656
Obligasi pemerintah dalam mata uang asing adalah dalam Dolar Amerika Serikat.
Trading RupiahForeign currencies-
Available for sale RupiahForeign currencies-
Total Government Bonds
Government bonds in foreign currencies are denominated in United States Dollars.
Halaman – 5/111 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) b.
10. GOVERNMENT BONDS (continued)
Berdasarkan jatuh tempo
b. Juni/ June 2016
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 3 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Total Obligasi Pemerintah
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Based on maturity
Desember/ December 2015
20,842 127,419 340,361 5,270,933 1,115,620 34,565 6,909,740
18,189 188,633 3,331,681 754,226 1,542,261 27,837 5,862,827
1,685,834 913,584 496,026 39,857
613,762 726,387 939,232 22,448
3,135,301
2,301,829
10,045,041
8,164,656
Rupiah Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years Foreign currencies Less than 1 month 6 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years More thab 5 years
Total Government Bonds
Pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, peringkat Obligasi Pemerintah yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor’s adalah BB+.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, Government Bonds rating given by rating institution Standard and Poor’s is BB+.
Pada tanggal 30 Juni 2016, obligasi pemerintah yang didasarkan pada prinsip usaha syariah adalah sebesar Rp 137.677 (31 Desember 2015: Rp 79.811).
As at 30 June 2016, government bonds on sharia banking principle amounting Rp 137,677 (31 December 2015: Rp 79,811).
Halaman – 5/112 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Berdasarkan jenis
a.
By type
30 Juni/June 2016
Instrumen
Nilai wajar/Fair values Kewajiban derivatif/ Tagihan derivatif/ Derivative Derivative receivables payables
Jumlah nosional/ Notional amount (Jumlah penuh/ Full amount)
Instruments
Tidak terkait instrumen lindung nilai Kontrak berjangka valuta asing
Non hedging instrument 14,074 4,780 49 -
19,324 33,234 -
Foreign currency forwards
978,935,060,562 163,014,561 16,978,144 1,600,000 1,000,000 746,510
2,908 1,575 17
2,085 1,220 7
Foreign currency spots
IDR 7,529,316,257,936 JPY 1,503,713,100 USD 473,378,707 SGD 138,425,199 CNH 68,753,148 AUD 64,982,729 EUR 27,950,000 GBP 6,755,706 CAD 1,400,000 CHF 1,000,000 NZD 600,000
250,447 42,256 -
165,496 13,258 -
Foreign currency swaps
Cross currency swaps
IDR 4,085,951,605,682 USD 42,445,916
297,252 -
293,972 -
Cross currency swaps
Swaps suku bunga
IDR USD
194,603,164,389 11,550
474 9,176
1,942 9,176
Interest rate swaps
AUD USD SGD GBP
-
27 94 13 8
7 61 2
Bid Offer Fx Spread Reserve IDR SGD USD CNH EUR NZD
-
-
4,053 396 75 30 1 4
623,150
544,343
Kontrak spot valuta asing
Kontrak swaps valuta asing
Dual Currency Return (“DCR”)
IDR 1,155,674,354,740 JPY 379,526,083 USD 126,866,439 AUD 14,768,665 SGD 12,098,652 EUR 5,200,000 GBP 2,150,000 NZD 1,113,704
IDR USD JPY EUR AUD GBP
Halaman – 5/113 – Page
Dual Currency Return (“DCR”)
Bid Offer Fx Spread Reserve
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) a.
Berdasarkan jenis (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) a.
By type (continued)
31 Desember/December 2015 Nilai wajar/Fair values
Instrumen
Jumlah nosional/ Notional amount (Nilai penuh/ Full amount)
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Liabilitas derivatif/ Derivative payables
Tidak terkait instrumen lindung nilai Kontrak berjangka valuta asing
Instruments Non-hedging instrument
IDR USD AUD
630,425,889,512 100,397,637 300,000
12,391 5,517 -
4,116 5,680 -
Foreign currency forwards
IDR JPY USD SGD AUD CHF HKD CNH GBP NZD
372,540,000,000 96,365,650 45,341,720 5,741,171 713,425 248,015 155,022 131,878 67,362 54,889
448 134 -
470 3 -
Foreign currency spots
IDR 4,453,190,500,000 JPY 2,329,543,183 USD 561,918,010 SGD 132,655,555 CNH 77,361,133 AUD 64,870,660 EUR 31,027,844 GBP 6,225,000 CAD 2,500,000 NZD 1,692,800 CHF 350,000
100,937 12,592 -
75,262 8,185 -
Foreign currency swaps
Cross currency swaps
IDR 5,701,686,668,795 USD 56,662,435
405,575 -
839,333 -
Cross currency swaps
Swaps suku bunga
IDR USD
314,410,943,909 18,959
310 6,809
601 6,810
Interest rate swaps
AUD USD SGD JPY GBP NZD
-
61 37 17 7 4 1
42 50 1 2 1 -
Bid Offer Fx Spread Reserve IDR SGD USD CNH NZD EUR
-
-
6,378 382 199 61 8 1
544,840
947,585
Kontrak spot valuta asing
Kontrak swaps valuta asing
Dual Currency Return (“DCR”)
Halaman – 5/114 – Page
Dual Currency Return (“DCR”)
Bid Offer Fx Spread Reserve
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
DERIVATIF
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 digolongkan sebagai lancar.
All derivative receivables as at 30 June 2016 and 31 December 2015 were classified as pass.
b.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat tagihan derivatif yang mengalami penurunan nilai.
b.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, there are no impairment in respect of derivative receivables.
c.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3.
c.
Information in respect of maturities is disclosed in Notes 3.
d.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
d.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN a.
12. LOANS
Berdasarkan jenis, mata uang
a. Juni/ June 2016
Rupiah - Modal kerja - Investasi - Konsumsi - Pinjaman Karyawan Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Modal kerja - Investasi - Dolar Singapura - Modal kerja - Investasi - Konsumsi - Yen - Modal kerja
Dikurangi Cadangan kerugian penurunan nilai
29,095,087 22,234,256 11,870,927 571,572 63,771,842
By type and currency
Desember/ December 2015
28,290,682 22,524,726 11,582,038 537,136 62,934,582
8,074,928 13,343,895 21,418,823
8,233,239 13,463,381 21,696,620
333,927 558,661 9,951 902,539
480,337 663,977 15,637 1,159,951
103,366
87,866
22,424,728 86,196,570
22,944,437 85,879,019
(2,379,683)
(1,838,251)
83,816,887
84,040,768
Halaman – 5/115 – Page
Rupiah Working capital Investment Consumer Employee loan Foreign currencies United States Dollars Working capital Investment Singapore Dollars Working capital Investment Consumer Yen Working capital -
Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued)
Berdasarkan jenis, mata uang (lanjutan)
a.
Pada tanggal 30 Juni 2016, termasuk di dalam pinjaman yang diberikan adalah pembiayaan syariah setelah dikurangi cadangan penurunan kerugian nilai adalah sebesar Rp 1.557.276 (31 Desember 2015: Rp 1.618.781). b.
Berdasarkan sektor ekonomi
Perdagangan Perindustrian Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
As at 30 June 2016, included in loans are sharia financing net of allowance for impairment losses amounting Rp 1,557,276 (31 December 2015: Rp 1,618,781). b.
Juni/ June 2016
22,019,495 23,036,459 15,098,852 10,955,560 1,992,793 13,093,411
23,126,291 22,191,518 15,591,356 10,171,282 1,841,463 12,957,109
86,196,570
85,879,019
(2,379,683)
(1,838,251)
83,816,887
84,040,768
Pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai dan cadangan kerugian penurunan nilainya berdasarkan sektor ekonomi Juni/ June 2016
Perdagangan Perindustrian Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
By economic sector
Desember/ December 2015
Termasuk dalam lain-lain diatas adalah kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan dan personal loans. c.
By type and currency (continued)
Trading Manufacturing Services Agricultural and mining Construction Others Less: Allowance for impairment losses
Included in others are housing, vehicle and personal loans.
c.
Impaired loans and allowance for impairment losses by economic sector
Desember/ December 2015
408,783 251,315 138,531 84,704 41,200 242,115
404,999 228,059 60,694 4,976 24,407 393,329
1,166,648
1,116,464
(640,587)
(448,826)
526,061
667,638
Halaman – 5/116 – Page
Trading Manufacturing Services Agricultural and mining Construction Others Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued)
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
d.
By collectibility Regulation
as
per
Bank
Indonesia
Juni/ Desember/ June 2016 December 2015 Cadangan Cadangan kerugian kerugian penurunan penurunan Jumlah nilai/ Jumlah nilai/ pinjaman pinjaman Allowance Allowance yang yang for for diberikan/ impairment diberikan/ impairment Total loans losses Total loans losses Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
83,592,612 1,177,323 249,244 72,941 844,430
1,497,854 241,242 197,864 19,834 422,889
83,094,690 1,366,187 382,192 101,258 633,014
1,184,845 204,580 127,538 37,524 283,764
85,936,550
2,379,683
85,577,341
1,838,251
260,020
-
301,678
-
86,196,570
2,379,683
85,879,019
1,838,251
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Pass Special mention Substandard Doubtful Loss Accrued interest income
Pada tanggal 30 Juni 2016, persentase pinjaman bermasalah – bruto dan bersih terhadap total pinjaman yang diberikan adalah masing-masing sebesar 1,36% dan 0,61% (31 Desember 2015: 1,30% dan 0,78%).
As at 30 June 2016, the percentage of non performing loans (NPL) – gross and net to total loans are 1.36% and 0.61% (31 December 2015: 1.30% and 0.78%) respectively.
Kolektibilitas pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut.
Loans to related parties’ collectibility as at 30 June 2016 and 31 December 2015 are as follows:
Juni/ June 2016 Lancar Pendapatan bunga yang masih akan diterima Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Desember/ December 2015
464,042 1,805
749,978 2,117
465,847
752,095
(2,429) 463,418
(2,066) 750,029
Halaman – 5/117 – Page
Pass Accued interest income Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) e.
Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun lebih dari 5 tahun
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
f.
12. LOANS (continued)
Berdasarkan periode perjanjian pinjaman
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
e. By period of loan agreement
Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
21,163,304 2,928,620 12,785,432 26,894,486
21,087,584 2,422,757 12,882,990 26,541,251
63,771,842
62,934,582
8,525,074 501,478 7,154,318 6,243,858
8,777,401 429,059 7,942,072 5,795,905
22,424,728
22,944,437
86,196,570
85,879,019
(2,379,683)
(1,838,251)
83,816,887
84,040,768
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f.
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
Foreign currencies Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
Less: Allowance for impairment losses
Based on maturity
Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
28,125,734 2,865,274 13,709,967 19,070,867
27,152,406 2,545,124 13,281,133 19,955,919
63,771,842
62,934,582
8,573,392 2,284,670 7,128,547 4,438,119
8,357,961 1,705,184 9,616,822 3,264,470
22,424,728
22,944,437
86,196,570
85,879,019
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
, Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(2,379,683)
(1,838,251)
83,816,887
84,040,768
Halaman – 5/118 – Page
Foreign currencies Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) g.
Pinjaman yang direstrukturisasi
12. LOANS (continued)
diberikan
yang Juni/ June 2016
Perpanjangan jangka waktu kredit Perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
g.
Restructured loans
Desember/ December 2015
1,357,510
1,191,093
585,038
416,693
1,942,548
1,607,786
(422,148) 1,520,400
h.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pinjaman sindikasi
1,359,193 h.
Cadangan kerugian penurunan nilai
Syndicated loans The Bank participation in syndicated loans with other banks as at 30 June 2016 amounted to Rp 6,473,667 (31 December 2015: Rp 5,853,874). The Bank participation in syndicated loans range between 1.07% to 66.67% as at 30 June 2016 and 31 December 2015. The Bank acted as lead manager and/or arranger on 0.57% of the total syndicated loans as at 30 June 2016 and 0.81% as at 31 December 2015.
i.
Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Juni/ June 2016
Less: Allowance for impairment losses
(248,593)
Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi dengan bank lain pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 6.473.667 (31 Desember 2015: Rp 5.853.874). Partisipasi Bank dalam pinjaman sindikasi tersebut berkisar antara 1,07%-66,67% pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Bank juga bertindak selaku pimpinan dan/atau arranger sebesar 0,57% dari seluruh pinjaman sindikasi tersebut pada tanggal 30 Juni 2016 dan 0,81% pada tanggal 31 Desember 2015. i.
Extention of loan period Extention of loan period and Interest rate discount
Movements in the allowance for impairment losses are as follows: Desember/ December 2015
Juni/ June 2015
Saldo awal Penyisihan selama periode/ tahun berjalan (lihat Catatan 35) Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *)
1,838,251
1,429,627
1,429,627
592,652
408,233
85,125
(34,918)
(27,004)
(10,746)
4,243 (20,545)
4,634 22,761
2,104 18,619
Bad debt recoveries Others *)
Saldo akhir
2,379,683
1,838,251
1,524,729
Ending balance
*)Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan.
Beginning balance Allowance during the period/ year (refer to Note 35) Write-offs during the year
Includes effect of foreign exchange translation *)
Management believe the allowance for impairment losses is adequate to cover impairment losses arising from uncollectible loans.
Halaman – 5/119 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. LOANS (continued)
Agunan kredit
j.
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. k.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan
Loans are generally secured by pledged collateral, bind with powers of attorney with the rights to sell, time deposits or other collateral accepted by the Bank.
k.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut: Individual/ Individual Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan (lihat Catatan 35) Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *) Saldo akhir
Collaterals for loans
Movements of allowance for impairment loan losses The movements of allowance for impairment loan losses are as follows:
30 Juni /June 2016 Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
384,786
1,453,465
1,838,251
168,053
424,599
592,652
(14,056)
(20,862)
(34,918)
Write-offs during the year
4,001
4,243 (24,546)
4,243 (20,545)
Bad debt recoveries Others *)
542,784
1,836,899
2,379,683
Beginning balance Allowance during the period (refer to Notes 35)
Ending balance
31 Desember/December 2015 Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan (lihat Catatan 35) Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *)
358,779
1,070,848
1,429,627
31,610
376,623
408,233
Beginning balance Allowance during the period (refer to Note 35)
(8,469)
(18,535)
(27,004)
Write-offs during the period
2,866
4,634 19,895
4,634 22,761
Bad debt recoveries Others *)
Saldo akhir
384,786
1,453,465
1,838,251
Ending balance
Saldo pinjaman yang diberikan yang perhitungan cadangan kerugian penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan kolektif pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 843.497 dan Rp 85.093.053 (31 Desember 2015: Rp 829.134 dan Rp 84.748.207.
The loans balances of wich the allowance for impairment losses are evaluated individually and collectively as at 30 June 16 are Rp 843,497 and Rp 85,093,053 (31 December 2015: Rp 829,134 and Rp 84,748,207.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan telah memadai.
Management believe the allowance impairment losses on loans is adequate.
*)
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Halaman – 5/120 – Page
for
Includes effect of foreign exchange translation *)
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued)
Pembiayaan bersama
l.
Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama without recourse untuk penyaluran kredit konsumsi dalam mata uang Rupiah dengan perusahaan pembiayaan, untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Pada tanggal 30 Juni 2016, jumlah saldo fasilitas pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 12.357 (31 Desember 2015: Rp 21.336). m. Pinjaman yang dihapusbukukan
diberikan
yang
Perubahan pinjaman yang diberikan dihapusbukukan adalah sebagai berikut:
The Bank has entered into joint financing without recourse agreements for consumers financing in Rupiah with multifinance companies for financing of retail purchases of vehicles. As at 30 June 2016, the outstanding balances are Rp 12,357 (31 December 2015: Rp 21,336).
m. Loans written off
yang Juni/ June 2016
Joint financing
Movements in the loans written off are as follows: Desember/ December 2015
Juni/ June 2015
Saldo awal Penghapusan selama periode/ tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Hapus Tagih *)
501,221
480,184
480,184
Beginning balance
34,918
27,004
10,746
Write-offs during the period/ year
(4,243) (12,217)
(4,634) (1,333)
(2,104) 684
Saldo akhir
519,679
501,221
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
n. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 20% dari modal Bank (30 Juni 2016: Rp 3.939.945 dan 31 Desember 2015: Rp 3.497.601). Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Bank (30 Juni 2016: Rp 4.924.931, 31 Desember 2015: Rp 4.372.002). Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank tidak melampaui ataupun melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak terkait dan pihak ketiga.
489,510
Bad debt recoveries Claims Written-Off *) Ending balance Includes effect of foreign exchange transaction *)
n.
Other significant information relating to loans On 20 January 2005, Bank Indonesia issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”. This regulation requires the maximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Bank’s capital (30 Juni 2016: Rp 3,939,945, 31 December 2015: Rp 3,497,601). This regulation also requires the maximum lending limit to non-related party groups of borrower not to exceed 25% of the Bank’s capital (30 Juni 2016: Rp 4,924,931, 31 December 2015: Rp 4,372,002). This regulation was effective starting from 20 January 2005. As at 30 Juni 2016 and 31 December 2015, the Bank did not exceed or breach its Legal Lending Limit (LLL) to related and third parties.
Halaman – 5/121 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued)
n. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan (lanjutan)
n.
Other significant information relating to loans (continued)
Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai berupa giro dan deposito berjangka yang diblokir adalah sebesar Rp 2.026.677 dan Rp 2.098.683.
Loans are generally collateralised by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell, time deposits and other guarantees. As at 30 Juni 2016 and 31 December 2015, loans collateralised by cash collateral in form of current accounts and time deposit pledged amounted to Rp 2,026,677 and Rp 2,098,683.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, rasio kredit usaha mikro kecil terhadap pinjaman yang diberikan adalah 1,53% dan 1,05%.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, ratio of small and micro loan to total loan are 1.53% and 1.05%.
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari pinjaman yang diberikan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan tingkat suku bunga sebesar 5% dan berbagai jangka waktu yang pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Loans to Bank’s employees consist of motor vehicle loans, housing loans and loans for other purposes with interest rate at 5% and various loan terms; repayment of which will be effected through monthly salary deductions.
Pada tanggal yang berakhir 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat pinjaman yang dijadikan jaminan.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, no loans pladge as collaterals.
o. Informasi mengenai transaksi dengan berelasi diungkapkan pada Catatan 44. p. Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b.
suku
pihak
o.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
bunga
p.
Information in respect of interest rates is disclosed in Note 3b.
Halaman – 5/122 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. TAGIHAN AKSEPTASI a.
13. ACCEPTANCE RECEIVABLES
Berdasarkan mata uang
a. Juni/ June 2016
Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Yen - Euro - Dolar Singapura
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
b.
339,207
Rupiah
2,296,719 48,723 38,086 6,167
2,384,773 50,923 69,840 1,896
Foreign currencies United States Dollars Yen Euro – Singapore Dollars -
2,389,695
2,507,432
(33,513)
2,655,179
Juni/ June 2016
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2,825,725
b.
2,846,639 (20,914)
per
Bank
Indonesia
Pass Substandard Less: Allowance for impairment losses
2,825,725
c.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
as
Desember/ December 2015
2,688,692
Cadangan kerugian penurunan nilai
Acceptance receivable net of allowance for impairment losses
By collectibility Regulation
2,846,639 -
(33,513)
2,846,639 Less: Allowance for impairment losses
(20,914)
2,681,243 7,449
2,655,179
c.
By currency
Desember/ December 2015
298,997
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
Lancar Kurang lancar
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Halaman – 5/123 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. ACCEPTANCE RECEIVABLES (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) Juni/ June 2016
c.
Allowance for impairment losses (continues)
Desember/ December 2015
Juni/ June 2015
Saldo awal Penyisihan/ (pembalikan) selama periode/ tahun berjalan (lihat Catatan 35) Selisih kurs penjabaran
20,914
25,723
14,565 (1,966)
(4,416) (393)
25,723 Beginning balance Allowance/ (reversal) during the period/ (2,876) year (refer to Note 35) 766 Exchange rate difference
Saldo akhir
33,513
20,914
23,613
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
d. Berdasarkan jatuh tempo
Ending balance
The Management believe that the above allowance for impairment losses is adequate.
d. Based on maturity Juni/ June 2016
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 – 6 bulan Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan > 12 bulan
Desember/ December 2015
117,181 150,997 30,819
249,039 77,462 12,706
298,997
339,207
417,008 1,225,421 632,191 102,708 12,367
906,992 904,653 679,882 9,214 6,691
2,389,695
2,507,432
2,688,692
2,846,639
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(33,513) 2,655,179
(20,914)
Rupiah Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months Foreign currencies Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months > 12 months
Less: Allowance for impairment losses
2,825,725
e.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat tagihan akseptasi yang mengalami penurunan nilai.
e.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, there are no impairment in respect of acceptance receivables.
f.
Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3.
f.
Information in respect of interest rates is disclosed in Notes 3.
g.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44.
suku
g. Informasi mengenai transaksi dengan berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
bunga
pihak
Halaman – 5/124 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 14. PREPAYMENTS
Juni/ June 2016 Bunga dari simpanan nasabah Sewa gedung kantor dan ruang ATM Pemeliharaan Renovasi Lain-lain
Desember/ December 2015
191,373 145,462 40,405 27,448 7,736
183,563 138,090 30,753 31,954 3,253
412,424
387,613
Interest from deposit from customer Office building rental and ATM Maintenance Renovations Others
Lain-lain terdiri dari beban dibayar dimuka atas premi Lembaga Penjaminan Simpanan, biaya pemeliharaan dan lainnya.
Others consist of prepaid of Indonesia Deposit Insurance Corporation premium, maintenance and others.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44.
15. ASET TETAP
15. FIXED ASSETS 30 Juni/June 2016 Saldo awal/ Beginning Balance
Harga perolehan/ nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Penambahan Pengurangan / / Transfer/ Additions Disposals Transferred
Revaluasi/ Revaluation
1,015,193 140,061 -
Cost/ revalued amount 1,398,934 Land 495,515 Buildings 1,111,568 Office equipment 128,699 Motor vehicles 165,297 Construction in progress
-
1,155,254
3,300,013
16,831 12,878
-
(141,691) -
8,389 790,075 71,714
29,709
-
383,741 355,454 1,040,219 127,726 127,892
52,839 16,389 73,425
17,510 15,416 -
2,035,032
142,653
32,926
139,701 747,388 71,337
10,379 59,518 13,255
958,426
83,152
36,020 (36,020)
(141,691)
1,076,606
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
75,905 30,015 145,352
246 6,317 24,276 -
1,814,599
251,272
30,839
-
2,035,032
122,700 639,924 64,847
17,101 113,689 26,937
100 6,225 20,447
-
139,701 747,388 71,337
827,471
157,727
26,772
-
127,074 22,228 52,398 (201,700)
383,741 355,454 1,040,219 127,726 127,892
Cost/ revalued amount Land Buildings Office equipment Motor vehicles Construction in progress Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles
958,426 1,076,606
Halaman – 5/125 – Page
Net book value
Saldo akhir/ Ending balance
256,667 333,472 918,233 121,987 184,240
987,128
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles
870,178 2,429,835
31 Desember/December 2015 Saldo awal/ Transfer/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ balance Additions Disposals Transferred Harga perolehan/ nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Saldo akhir/ Ending Balance
Net book value
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 15. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, semua aset tetap yang dimiliki Bank merupakan kepemilikan langsung.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, all fixed assets held by the Bank are direct ownership.
Aset dalam penyelesaian per 30 Juni 2016 sebesar 55,64% dari nilai proyek, yang diperkirakan diselesaikan dalam tahun 2016 (per 31 Desember 2015 sebesar 56,55%). Aset dalam penyelesaian tersebut meliputi:
Construction in progress as at 30 June 2016 is 55.64% from project value, which estimated will be finalized at year 2016 (per 31 December 2015 56.55%). This construction in progress comprise of:
Juni/ June 2016 Gedung Perangkat lunak
154,956 10,342
102,637 25,255
165,298
127,892
Rincian keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Juni/ June 2016 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap
Desember/ December 2015
3,497 (3,216) 281
Building Software
Details of gain/(loss) on disposal of fixed assets are as follows: Desember/ December 2015 5,206 (4,067) 1,139
Halaman – 5/126 – Page
Juni/ June 2015 1,817 (1,560) 257
Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain/(loss) on sale of fixed assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 15. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 15 Oktober 2015, Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.03/2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-37/PJ/2015 tentang tata cara pengajuan permohonan dan pengadministrasian penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016.
On 15 October 2015, Ministry of Finance has issued the Regulation of Ministry of Finance No. 191/PMK.010/2015 regarding fixed asset revaluation for tax purposes for request which has been submitted in year 2015 and 2016 and as amended with Regulation of Ministry of Finance No. 29/PMK.03/2016 and Regulation of Directorate General of Taxation No. PER-37/PJ/2015 regarding fixed asset revaluation request procedure and fixed asset revaluation administration for tax purposes which has been submitted in year 2015 and 2016.
Sehubungan dengan peraturan tersebut, Bank mengajukan penilaian kembali aset tetap dan mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP416/ WPJ.19/ 2016 tanggal 20 Mei 2016. Direktur Jenderal Pajak menyetujui permohonan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan per tanggal 1 Januari 2016 dan atas penilaian kembali aktiva tetap tersebut Pajak Penghasilan yang bersifat final yang terutang adalah sebesar Rp 38.542 dan telah dibayar lunas.
In regards to the regulation, Bank has proposed the request of fixed asset revaluation and obtained approval form Directorate General of Taxation with approval Letter from Directorate General of Taxation Number KEP-416/ WPJ.19/ 2016 dated 20 May 2016. Directorate General of Taxation approved the request for fixed assets revaluation for tax purposes as per 1 January 2016 and based on the fixed asset revaluation the final Income Tax amounting Rp 38,542 and has been paid.
Dengan diperolehnya persetujuan permohonan penilaian kembali aset tetap tersebut, Pada tanggal 31 Mei 2016, Bank melakukan perubahan kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengakuan awal untuk kelas tanah dan bangunan dari aset tetap model biaya ke model revaluasi.
In relation of obtained approval of fixed asset revaluation, On 31 May 2016, Bank changed their accounting polices related to subsequent measurement of land and buildings class of its fixed asset from cost model to the revaluation model.
Nilai wajar dari tanah dan bangunan dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan, penilai properti independen eksternal, yang memenuhi kualifikasi profesional dan berpengalaman di lokasi dan kategori aset yang di nilai dalam laporannya tertanggal 21 April 2016. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar dan Metode Biaya. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset, antara lain: 1. Jenis hak yang melekat pada properti; 2. Kondisi pasar; 3. Lokasi; 4. Karakteristik fisik; 5.Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan 6. Karakteristik tanah.
The fair value of land and buildings were determined by Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan, an external independent property appraisers, who fulfills the profesional qualifications and experience in the location and category of the assets being valued based on its report dated 21 April 2016. Appraisal method used is Market Data Approach and Cost Approach Method. Elements used in data comparison process to determine assets’ fair value are as follow: 1. Type of right on property; 2. Market condition; 3. Location; 4. Physical characteristics; 5. Income producing characteristics; and 6. Land characteristics.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai revaluasi tanah dan bangunan pada tanggal revaluasi:
The following table presents the information on the revaluation of land and buildings on the date of revaluation:
Halaman – 5/127 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 15. FIXED ASSETS (continued)
Nilai buku bersih sebelum revaluasi/ Net book value before revaluation
Nilai wajar pada tanggal revaluasi/ Fair value on the date of revaluation
Surplus revaluasi/ Revaluation surplus
Tanah Bangunan
383,742 205,728
1,398,934 487,480
1,015,192 281,752
Land Building
Jumlah
589,470
1,886,414
1,296,944
Total
Surplus dari revaluasi sebesar Rp 1.258.402, setelah dkurangi pajak penghasilan sebesar Rp 38.542, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan dalam surplus revaluasi aset tetap.
The surplus arising on the revaluation of Rp 1,258,402, net of income tax of Rp 38,542, recognized in other comprehensive income and presented in the surplus on fixed asset revaluation.
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen nonkeuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: Level 1: Input yang berasal dari harga kuotasian(tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset yang identik.
The table below analysis non-financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows: Level 1: Inputs that are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets.
-
Level 2: Input selain harga kuotasian pasar dalam level 1 yang dapat di observasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
-
Level 3: Input yang tidak dapat diobservasi.
-
Level 2: Inputs other than quoted market price included in level 1 that are observable either direcly or indirectly
-
Level 3: Inputs that are unobservable.
Tanah dan Bangunan yang diukur dengan nilai wajar melalui pengukuran nilai wajar berulang diklasifikasikan pada nilai wajar tingkat 2.
Land and buildings measured at fair value using recurring fair value measurement are classified as level 2 fair values.
Tidak terdapat transfer antara tingkat 1 dan tingkat 2 selama tahun berjalan.
There were no transfers between levels 1 and 2 during the year.
Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dan bangunan dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar dan estimasi biaya reproduksi baru atau biaya pengganti baru. Harga pasar dari tanah dan bangunan yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut, seperti ukuran aset, lokasi, dan penggunaan aset.
Level 2 fair values of land and buildings have been derived using the comparable market data and cost reproduction or cost replacement approach. The approximate market prices are adjusted for differences in key attributes such as, property size, location, and use of assets.
Halaman – 5/128 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 15. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2016, Bank memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik (“HM”). Hak Guna Bangunan berjangka waktu 10 – 40 tahun dan akan berakhir antara tahun 2016 sampai dengan 2045. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
As at 30 June 2016, the Bank owns several pieces of land and buildings with Building Use Rights (“HGB”) and Ownership Rights (“HM”). Building Use Rights have periods of 10 to 40 years and will expire between year 2016 to 2045. The management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights as all the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, dengan nilai buku sebesar Rp 1.030.901 pada tanggal 30 Juni 2016 (31 Desember 2015: Rp 692.865) telah diasuransikan pada beberapa perusahaan asuransi, seperti: PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Jardine Lloyd Thompson dan PT Asuransi Jasindo terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya. Pada tanggal 30 Juni 2016, jumlah nilai pertanggungan yang diasuransikan adalah sebesar Rp 1.116.089 (31 Desember 2015: Rp 1.029.514) Perusahaanperusahaan asuransi tersebut di atas tidak berelasi dengan Bank.
Fixed assets, except land, with net book value amount Rp 1,030,901 (31 December 2015: Rp 692,865) are insured to several insurance companies such as: PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Jardine Lloyd Thompson and PT Asuransi Jasindo for fire, theft and other possible risks. As at 30 June 2016, the total sum insured amounted to Rp 1,116,089 (31 December 2015: Rp 1,029,514). The above insurance companies are not related parties of the Bank.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover impairment losses on the assets insured.
Halaman – 5/129 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET LAIN-LAIN
16. OTHER ASSETS Juni/ June 2016
Piutang penjualan efek-efek yang masih harus diterima Agunan yang diambil alih sebelum dikurangi penyisihan sebesar Rp 2,915 pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 Piutang bunga Tagihan transaksi Letter of Credit Uang muka
1,387,429
Tagihan transaksi ATM dan kartu kredit Proyek dalam pelaksanaan Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
121,453 71,769
169,938 65,488
135,061 12,734 13,659
30,118 3,318 13,073
2,447,265
737,371
penurunan
nilai
Juni/ June 2016 Saldo awal Penyisihan/ (pembalikan) selama periode/ tahun berjalan (lihat catatan 35 dan 36) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
Receivables from selling of marketable securities
73,257
204,278 177,901
(41,631)
kerugian
Desember/ December 2015
415,511 289,649
2,405,634
Perubahan cadangan adalah sebagai berikut:
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Foreclosed collateral before net of allowance Rp 2,915 as at 30 June 2016 and 31 December 2015 Interest receivables Letter of Credit transaction receivables Advances ATM and credit card transaction receivables Project in process Others Less: Allowance for impairment losses
(71,519) 665,852
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Desember/ December 2015
Juni/ June 2015
71,519
16,574
16,574
(28,275) (1,613)
53,789 1,156
(6,006) 93
41,631
71,519
10,661
Beginning balance Allowance/ (reversal) during the period/ year (refer to notes 35 and 36) Exchange rate difference Ending balance
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan pinjaman yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank berupa tanah dan bangunan.
Foreclosed collateral represents loan collateral that has been foreclosed by the Bank in the form of land and buildings.
Agunan yang diambil alih yang dijual selama periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, adalah sebesar Rp 10.462 dan Rp 7.721 dengan laba penjualan sebesar Rp 7.597 dan (rugi penjualan 31 Desember 2015: Rp 270).
Total foreclosed collateral sold during the six-month periods ended 30 June 2016 and 31 December 2015, amounted to Rp 10,462 and Rp 7,721, with gain on sale amounting to Rp 7,597 and (loss on sale 31 December 2015: Rp 270).
Halaman – 5/130 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 16. OTHER ASSETS (continued)
Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi.
The management believe that the foreclosed collateral balance represents net realisable value.
Uang muka terdiri antara lain uang muka sewa, uang muka pembelian inventaris kantor dan pembayaranpembayaran yang berjangka waktu pendek.
Advances consist of advances for rental, advances on purchase of office equipment and other short term payments.
Lain-lain terdiri antara lain tagihan-tagihan dalam penyelesaian, penyelesaian kliring, persediaan materai, barang cetakan dan alat tulis kantor.
Other consist of bills in progress, clearing in process, stamp duty and printed goods and office supplies.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan aset lain-lain diatas telah memadai.
The management believe that the above allowance for other assets is adequate.
17. LIABILITAS SEGERA
17. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY Juni/ June 2016
Kewajiban yang masih harus dibayar Kiriman uang
411,361 276,276
322,058 32,192
687,637
354,250
Kewajiban yang masih harus dibayar meliputi antara lain penyelesaian kliring, kewajiban ATM dan biaya notaris dan premi asuransi.
18. SIMPANAN NASABAH a.
Accrued expenses mainly consist of clearing settlements, ATM liabilities, notarial fees and insurance premium.
a. Juni/ June 2016
Mata uang asing - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
Liabilities payable Fund transfers
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Berdasarkan jenis dan mata uang
Rupiah - Giro - Tabungan - TANDA - Tabhar - TAKA - Deposito berjangka
Desember/ December 2015
By type and currency
Desember/ December 2015
8,181,824
7,144,705
10,708,882 1,260,359 566,102 46,088,540
8,781,431 597,592 1,239,550 37,296,077
66,805,707
55,059,355
14,906,003 3,142,710 7,700,199
15,361,525 3,027,504 13,831,860
25,748,912
32,220,889
92,554,619
87,280,244
Halaman – 5/131 – Page
Rupiah Current accounts Savings TANDA – Tabhar – TAKA – Time deposits Foreign currencies Current accounts Savings Time deposits -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
a.
Simpanan nasabah dalam mata uang asing adalah Dolar Amerika Serikat, Euro, Dolar Singapura, Dolar Australia, Pound Sterling, Dolar Hongkong, Dolar Kanada, Frank Swiss, Dolar Selandia Baru dan Yen dan China Offshore. b.
c.
Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan
By type and currency (continued) Deposits from customers in foreign currencies are denominated in United States Dollars, Euro, Singapore Dollars, Australian Dollars, Pound Sterling, Hongkong Dollars, Canadian Dollars, Swiss Franc, New Zealand Dollars and Yen and China Offshore.
b.
Amounts blocked collateral
and
pledged
as
loan
Pada tanggal 30 Juni 2016, jumlah giro dan deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp 2.321.749 (31 Desember 2015: Rp 2.362,327).
As at 30 June 2016, current accounts and time deposits pledged as loan collateral amounted to Rp 2,321,749 (31 December 2015: Rp 2,362,327).
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman yang diberikan.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, there is no saving account pledged as loan collateral.
Berdasarkan jatuh tempo
c. Based on maturity Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
Rupiah - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Rupiah 8,181,824
7,144,705
11,327,944 95,535 131,768 234,575 745,521
9,432,601 90,184 148,551 190,430 756,807
29,564,217 14,001,045 1,717,154 779,881 26,243
24,751,326 10,519,439 1,705,793 291,317 28,202
66,805,707
55,059,355
Halaman – 5/132 – Page
Current accounts – Less than 1 month Savings – Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months Time Deposits – Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan jatuh tempo (lanjutan)
c. Based on maturity (continued) Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
Mata uang asing - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Foreign currencies 14,906,003
15,361,525
3,119,829 3,625 2,723 2,174 14,359
3,001,484 5,480 3,482 2,139 14,919
6,443,509 911,920 294,728 50,029 13
10,082,599 1,886,395 1,606,523 256,343 -
25,748,912
32,220,889
92,554,619
87,280,244
Current accounts – Less than 1 month Savings – Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months Time Deposits – Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months
d.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
d.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
e.
Pada 30 Juni 2016, jumlah giro dan tabungan Wadiah dan Mudharabah yang dikelola oleh unit Syariah bank mempunyai nilai sebesar Rp 50.435 dan Rp 531.223, (31 Desember 2015: 62.984 dan Rp 459.083) dan deposito Mudharabah yang dikelola unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 1.619.959 (31 Desember 2015 Rp 1.265.871).
e.
As at 30 June 2016, total Wadiah and Mudharabah current and saving account, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 50,435 and Rp 531,223, (31 December 2015: 62,984 and 459,083) and Mudharabah time deposits, managed by Bank’s Sharia unit amounted to Rp 1,619,959 (31 December 2015: Rp 1,265,871).
Halaman – 5/133 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
(i). GIRO
(i). CURRENT ACCOUNTS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency Juni/ June 2016
Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga
Desember/ December 2015
50,669 8,131,155 8,181,824
80,566 7,064,139 7,144,705
83,047 14,822,956 14,906,003
378,359 14,983,166 15,361,525
23,087,827
22,506,230
Rupiah Related Parties Third Parties Foreign currencies Related Parties Third Parties -
b. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 giro dari pihak berelasi masing masing sebesar Rp 133.716 dan Rp 458.925; atau 0,58% dan 2,04% dari jumlah giro.
b. As at 30 June 2016 and 31 December 2015, total demand deposits from related parties were amounting to Rp 458,925 and Rp 458,925; respectively or 0.58% and 2.04% from total demand deposits.
c. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c.
c. Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
(ii). TABUNGAN
(ii). SAVING ACCOUNTS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga
a. By type and currency Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
65,151 12,470,192 12,535,343
46,568 10,572,005 10,618,573
8,735 3,133,975 3,142,710
6,277 3,021,227 3,027,504
15,678,053
13,646,077
b. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 tabungan dari pihak berelasi masing masing sebesar Rp 73.886 dan Rp 52.845; atau 0,47% dan 0,39% dari jumlah tabungan.
Rupiah Related Parties Third Parties Foreign currencies Related Parties Third Parties -
b. As at 30 June 2016 and 31 December 2015, total savings deposits from related parties were amounting to Rp 73,886 and Rp 52,845; respectively or 0.47% and 0.39% from total saving accounts.
Halaman – 5/134 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
(iii). DEPOSITO BERJANGKA
(iii).TIME DEPOSITS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency Juni/ June 2016
Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga
264,231 45,824,309 46,088,540
285,863 37,010,214 37,296,077
60,893 7,639,306 7,700,199
85,907 13,745,953 13,831,860
53,788,739
51,127,937
Rupiah Related Parties Third Parties Foreign currencies Related Parties Third Parties -
b. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 deposito dari pihak berelasi masing masing sebesar Rp 325.124 dan Rp 371.770; atau 0,60% dan 0,73% dari jumlah deposito.
b. As at 30 June 2016 and 31 December 2015, total time deposits from related parties were amounting to Rp 325,124 and Rp 371,770; respectively or 0.60% and 0.73% from total time deposits.
c. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c.
c. Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
Desember/ December 2015
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. Juni/ June 2016
Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Inter-bank call money
Mata uang asing - Inter-bank call money
By type and currency
Desember/ December 2015
75,663 10,284 11,717 912,000
87,131 13,141 13,274 1,365,000
1,009,664
1,478,546
2,325,400
-
3,335,064
1,478,546
Halaman – 5/135 – Page
Rupiah Current accounts Savings Time deposits Inter-bank call money -
Foreign currencies Inter-bank call money -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
b. Berdasarkan jatuh tempo
b. Based on maturity Juni/ June 2016
Rupiah - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan - Inter-bank call money Kurang dari 1 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan
Mata uang asing Kurang dari 1 bulan - Inter-bank call money
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Desember/ December 2015
75,663
87,131
10,284
13,141
912,000
1,365,000
10,717 1,000 -
10,274 2,000 1,000
1,009,664
1,478,546
2,325,400
-
3,335,064
1,478,546
Rupiah Current accounts – Less than 1 month Savings – Less than 1 month Inter bank call money Less than 1 month Time Deposits – Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months
Foreign currencies Less than 1 month Inter-bank call money -
c.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang digunakan sebagai jaminan.
c.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, there were no deposits from other banks pledged as cash collateral.
d.
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c.
d. Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
e.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
e.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
f.
Pada 30 Juni 2016, jumlah giro Wadiah yang dikelola oleh unit Syariah bank mempunyai nilai sebesar Rp 1.268, (31 Desember 2015: Rp 1.592) tabungan Wadiah yang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 667 (31 Desember 2015: Rp 1.046) dan deposito Mudharabah yang dikelola unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 2.629 (31 Desember 2015: Rp 1.939).
f.
As at 30 June 2016, total Wadiah current account, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 1,268, (31 December 2015: Rp 1,592) Wadiah saving accounts, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 667 (31 December 2015: Rp 1,046) and time deposits Mudharabah, managed by Bank’s Sharia unit amounted to Rp 2,629 (31 December 2015: Rp 1,939).
Halaman – 5/136 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS AKSEPTASI
20. ACCEPTANCE PAYABLES Juni/ June 2016
Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Euro - Yen - Dolar Singapura
339,207
2,296,719 38,086 48,723 6,167
2,384,773 69,840 50,923 1,896
2,389,695
2,507,432
2,688,692
2,846,639
a. Prepaid tax Juni/ June 2016
b.
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Euro Yen – Singapore Dollars -
21. INCOME TAX
Pajak dibayar dimuka
Pajak penghasilan badan 2008 Pajak penghasilan badan 2010 Pajak atas revaluasi aktiva tetap
Desember/ December 2015
298,997
21. PAJAK PENGHASILAN a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Desember/ December 2015
7,672 26,673 -
7,672 26,673 38,542
34,345
72,887
Utang pajak
2008 Corporate income tax 2010 Corporate income tax Fixed asset revaluation tax
b. Tax payables Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
Pajak Penghasilan Badan - Periode/Tahun berjalan - Perkiraan utang pajak Pasal 29
(15,806)
80,627
Pajak lain-lain - Pajak Penghasilan Lainnya - Pajak Pertambahan Nilai - Bea Materai
112,016 579 206
114,294 1,230 206
112,801
115,730
96,995
196,357
Halaman – 5/137 – Page
Corporate income tax Current period/The year Estimated Article 29 payable – Other tax Other income taxes Value Added Tax – Stamp Duty -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c.
21. INCOME TAX (continued)
Pajak penghasilan
c. Juni/ June 2016
Kini Tangguhan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Income tax
Juni/ June 2015
291,542 10,870
231,588 13,537
302,412
245,125
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Juni/ June 2016
Current Deferred
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Bank’s profit before income tax is as follows:
Juni/ June 2015
Laba sebelum pajak
1,216,820
980,214
Laba fiskal
1,216,820
980,214
Income before tax Fiscal income
Pajak dihitung pada tarif pajak Penjualan agunan yang diambilalih Lain-lain
304,205 (1,848) 55
245,046 79
Tax calculated Sold of foreclosed collateral Others
Pajak Penghasilan
302,412
245,125
Income tax
Halaman – 5/138 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 21. INCOME TAX (continued)
Pajak penghasilan (lanjutan)
c.
Income tax (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: Juni/ June 2016
The reconciliation between income before tax, as shown in the statements of income, and taxable income is as follows: Juni/ June 2015
Laba sebelum pajak
1,216,820
980,214
Income before tax
Laba fiskal
1,216,820
980,214
Fiscal income
Perbedaan temporer Perbedaan antara komersial dan fiskal untuk: - Imbalan kerja - Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan - Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi dari surat berharga untuk tujuan diperdagangkan - Beban penyusutan
25,764
21,575
(78,525)
(92,887)
(4,678) 13,959
591 16,574
(43,480)
(54,147)
Perbedaan tetap - Penjualan agunan yang diambilalih - Lain-lain
Penghasilan kena pajak Beban pajak penghasilan Dikurangi: Pajak dibayar dimuka Perkiraan utang pajak penghasilan badan
Temporary differences Differences between commercial and fiscal amounts on: Employee benefits Allowance for impairment loss of financial assets Unrealised loss/(gain) on trading securities Depreciation expense -
Permanent differences (7,394) 223
(30) 315
(7,171)
285
Sold of foreclosed collateral Others -
1,166,169
926,352
Taxable income
291,542
231,588
Income tax expense Less:
(307,348)
(224,350)
(15,806)
7,238
Prepaid taxes Estimated Corporate income tax payable
Bank akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak penghasilan Badan untuk tahun pajak 2015 pada akhir bulan April 2016. Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi di atas merupakan dasar dalam pengisian SPT PPh Badan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015.
The Bank will be submitted Annual corporate income tax return for fiscal year 2015 by end of April 2016. Taxable income results from above reconciliation is the basis in filing the Bank’s annual Tax Return (“SPT”) of Corporate Income Tax for the years ended 31 December 2015.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 merupakan perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan laporan keuangan ini dan dapat berubah pada saat Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The corporate income tax calculation for sixmonth periods ended 30 June 2016 is a preliminary estimate prepared for financial statements purposes and subject to revision when The Bank lodges its annual tax returns.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasian diatas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Penghasilan Badan Bank.
The above reconciled taxable income become the basis for filling Annual Corporate Tax Return.
Halaman – 5/139 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
21. INCOME TAX (continued)
d. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan
d. Deferred tax assets/(liabilities) 30 Juni/June 2016 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi / Credited/ (charged) to statements of income
Saldo awal/ Beginning balance Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Beban penyusutan Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Jumlah
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
Saldo akhir/ Ending balance
70,284
6,441
95,444 729
(19,631)
-
75,813 729
881 (17,999)
(1,170) 3,490
-
(289) (14,509)
21,033
(572)
-
170,372
(29,623)
(10,870)
(30,195)
76,153
(8,590) 129,307
Employee benefits Allowance for impairment losses on financial assets Others allowance Unrealised gain on trading marketable securities Depreciation expenses Unrealised gain on available for sale marketable securities Total
31 Desember/December 2015 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
Saldo awal/ Beginning balance Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Beban penyusutan Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Jumlah
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
Saldo akhir/ Ending balance
65,256
10,203
68,259 853
27,185 (124)
(5,175) -
95,444 729
70,284
1,052 (25,729)
(171) 7,730
-
881 (17,999)
Employee benefits Allowance for impairment losses on financial assets Others allowance
4,906
-
16,127
21,033
Unrealised gain on trading marketable securities Depreciation expenses Unrealised gain on available for sale marketable securities
114,597
44,823
10,952
170,372
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang.
The management believe that deferred tax assets can be utilised and compensated against future taxable income.
Halaman – 5/140 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
21. INCOME TAX (continued)
Surat Ketetapan Pajak
e.
Tax Assessment Letters
2001
2001
Terdapat pemeriksaan pajak berkaitan dengan pajak penghasilan badan PT Bank Keppel Tatlee Buana (BKTB) untuk tahun pajak 2001. BKTB adalah bank yang digabung dengan PT Bank OCBC-NISP menjadi PT Bank OCBC Indonesia di tahun 2003.
There is tax audit relating to the corporate income tax of PT Bank Keppel Tatlee Buana (BKTB) for the fiscal year 2001. BKTB was a bank which was merged with PT Bank OCBCNISP to become PT Bank OCBC Indonesia in 2003.
Untuk tahun pajak 2001, BKTB melaporkan rugi pajak sebesar Rp 27.300 yang mengakibatkan kelebihan bayar pajak sebesar Rp 5.228. Karena adanya kelebihan bayar pajak, Kantor Pajak melakukan pemeriksaan pajak di tahun 2003 dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ("SKPKB") sebesar Rp 20.256 pada tanggal 26 Maret 2003. Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak ini, Bank OCBC Indonesia mengajukan surat keberatan atas pajak lebih bayar sebesar Rp 5.228 pada tanggal 25 April 2003.
For the fiscal year 2001, BKTB reported a tax loss of Rp 27,300 which resulted in a tax overpayment of Rp 5,228. As a result of these tax overpayments, the Tax Office performed a tax audit in 2003 and issued assessment letter of tax underpayment ("SKPKB”) amounted to Rp 20,256 on 26 March 2003. Based on this tax audit, Bank OCBC Indonesia submitted objection letter for the tax overpayment of Rp 5,228 on 25 April 2003.
Pada tanggal 17 Maret 2004, Kantor Pajak mengeluarkan surat yang menerima keberatan Bank OCBC Indonesia atas kelebihan bayar pajak sebesar Rp 5.228 tetapi mengkoreksi rugi pajak dari Rp 27.300 menjadi Rp 16.176. Bank OCBC Indonesia telah menerima pengembalian kelebihan bayar pajak di bulan Juni 2004. Koreksi atas rugi pajak oleh Kantor Pajak terutama berkaitan dengan pendapatan bunga yang belum diterima dan kredit bermasalah sebesar Rp 9.032. Bank OCBC Indonesia mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 15 Juni 2004.
On 17 March 2004, the Tax Office issued a letter which accepted Bank OCBC Indonesia's objection on tax overpayment of Rp 5,228 but revised the tax loss from Rp 27,300 to Rp 16,176. Bank OCBC Indonesia received the refund in June 2004. The main tax correction on the revised tax loss by the Tax Office relates to the uncollected interest income from nonperforming accounts amounting to Rp 9,032. Bank OCBC Indonesia filed an appeal to the Tax Court on 15 June 2004.
Pada tanggal 6 Mei 2005, Pengadilan Pajak mengeluarkan surat keputusan yang menolak banding berkaitan dengan koreksi pajak atas rugi pajak sebesar Rp 9.032. Bank OCBC Indonesia telah mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Peninjauan Kembali dilakukan pada bulan Juli 2005. Berdasarkan surat keputusan Mahkamah Agung No. 94 B/PK/PJK/2005 tanggal 23 Februari 2010, Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank OCBC Indonesia ditolak. Sampai dengan tanggal laporan ini, Bank OCBC Indonesia belum menerima surat dari Pengadilan Pajak terkait jumlah utang pajak dan denda yang harus dibayarkan atas keputusan penolakan Peninjauan Kembali ini.
On 6 May 2005, the Tax Court issued a decision letter which rejected the appeal regarding the tax loss correction of Rp 9,032. Bank OCBC Indonesia filed an appeal to the Supreme Court for a Judicial Review. This appeal effected In July 2005. Based on Supreme Court decision letter No. 94 B/PKP/PJK/2005 dated 23 February 2010, Bank OCBC Indonesia's appeal on the Judicial Review is declined. As of the date of this report, Bank OCBC Indonesia has not received letter from Tax Court regarding the Bank's tax payable and penalty from rejection decision on the Judicial Review.
Halaman – 5/141 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 21. INCOME TAX (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e.
Tax Assessment Letters (continued)
2008
2008
Pada tanggal 5 Juni 2012, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) terkait pemeriksaan tahun fiskal 2008 atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, 4(2), dan 26 dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 25.074 (termasuk denda dan sanksi administrasi). Atas surat ketetapan tersebut walaupun Bank tidak setuju terhadap sebagian temuan tersebut, Bank telah membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut pada tanggal 2 Juli 2012 dan dicatat pada akun pajak dibayar dimuka dan beban bukan operasional masing-masing sebesar Rp 18.396 dan Rp 6.678. Pada tanggal 30 Agustus 2012, Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut. Surat tanggapan atas keberatan telah diterima oleh Bank pada tanggal 23 April 2013 berupa permintaan keterangan dan telah ditanggapi oleh Bank melalui surat tertanggal 2 Mei 2013.
On 5 June 2012, Bank received assessment letter of tax underpayment (“SKPKB”) in relation to tax audit fiscal year 2008 of corporate income tax articles 29, income tax articles 21, 23, 4(2), and 26 and value added tax in total to Rp 25,074 (including penalty and administrative charges). On that assessment letter, even though Bank did not agree on some tax findings, Bank has paid the full underpayment amount on 2 July 2012 and recorded as prepaid tax and non operating expense in amount of Rp 18,396 and Rp 6,678, respectively. On 30 August 2012, the Bank has submitted an objection letter on the SKPKB. The response letter for Objection was received by the Bank on 23 April 2013 consisting of data inquiry, and was responded by the Bank based on letter dated 2 May 2013.
Pada tanggal 12 Agustus 2013, 14 Agustus 2013 dan 19 Agustus 2013, Bank telah menerima surat keputusan Direktur Jenderal Pajak mengenai penolakan atas keberatan SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 29, Pasal 21 dan 26 dan Pajak Pertambahan Nilai. Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas surat penolakan keberatan. Pada tanggal 3 Maret 2015, Pengadilan Pajak telah memutuskan Banding Bank atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar terkait pemeriksaan tahun fiskal 2008 terkait pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai, dan menerima sebagian banding Bank sebesar Rp 8.704, Bank telah mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung .
On 12 August 2013, 14 August 2013 and 19 August 2013, the Bank received rejection letters from Directorate General of Taxation regarding rejection for objection of SKPKB of corporate income tax articles 29, income tax articles 21 and 26 and value added tax. The Bank has submitted appeal letter to the Tax Court regarding rejection letters. On 3 March 2015, The Tax Court has decided for Bank appeal for assessment letter of tax underpayment in relation to tax audit fiscal year 2008 of value added tax, and accepted for part of Bank appeal amounted Rp 8,704, Bank has been submit an appeal to the Supreme Court for a Judicial Review.
Bank telah menerima Surat Hasil Keputusan Banding dengan nomor Put61844/PP/M.XIIIA/15/2015 tertanggal 4 Juni 2015, berdasarkan surat tersebut Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian banding pajak atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 2.020. Atas banding pajak yang tidak dikabulkan di pengadilan pajak, bank mengajukan Peninjauan kembali ke Mahkmah Agung. Sampai dengan tanggal laporan ini, Bank belum menerima keputusan dari Mahkamah Agung.
The Bank has received the result of the appeal decision letter No Put – 61844/PP/M.XIIIA/15/2015 dated 4 June 2015, based on that Tax Court partially accepted the appeal on the corporate income tax amount Rp. 2,020. On the Tax Appeal which not accepted by Tax Court, Bank has been submitted of Judicial Review to the Supreme Court. As at the date of this report, the Bank has not received any decision from the Supreme Court.
Pada tanggal 24 Juni 2016, Direktur Jenderal Pajak telah mengajukan memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Pajak No. Put.59951/PP/M.XIIIA/16/2015 tanggal 3 Maret 2015.
On 24 June 2016, Director General of Taxation has submitted of memorandum for judicial review to the Supreme Court for result of Tax Court No. Put.59951/PP/M.XIIIA/16/2015 tanggal 3 Maret 2015.
Halaman – 5/142 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
e.
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e. Tax Assessment Letters (continued)
2010
2010
Pada tanggal 13 Juni 2013, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) terkait pemeriksaan pajak tahun fiskal 2010 atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan Pasal 21, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 31.076 (termasuk denda dan sanksi administrasi). Atas surat ketetapan tersebut walaupun Bank tidak setuju terhadap sebagian temuan tersebut, bank telah membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut pada tanggal 9 Juli 2013 dan dicatat pada akun pajak dibayar dimuka dan beban bukan operasional masing-masing sebesar Rp 28.899 dan Rp 2.177. Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut.
On 13 June 2013, The Directorate General of Taxation (DGT) issued assessment letter of tax underpayment (“SKPKB”) in relation to tax audit fiscal year 2010 of corporate income tax article 29, income tax article 21, 26 and value added tax in total to Rp 31,076 (including penalty and administrative charges). On that assessment letter, even though Bank did not agree on some findings, Bank has paid the full underpayment amount on 9 July 2013 and recorded as prepaid tax and non operating expenses in amount of Rp 28,899 and Rp 2,177, respectively Bank has submitted an objection letter on the SKPKB.
Bank telah menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No KEP – 1152/WPJ.19/2014 tertanggal 5 Juni 2014, berdasarkan surat tersebut Direktorat Jenderal Pajak mengabulkan sebagian keberatan atas Pajak Penghasilan Pasal 21 sejumlah Rp 2.226. Pada tanggal 7 Agustus 2014, Bank telah menerima surat keputusan Direktur Jenderal Pajak mengenai penolakan atas surat keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan Pasal 26 dan Pajak Pertambahan Nilai.
The Bank has received letter from Director General of Taxation No KEP – 1152/WPJ.19/2014 dated 5 June 2014, based on that letter Directorate General of Taxation accept part of objection for income tax article 21 amounting to Rp 2,226. On 7 August 2014, the Bank received rejection letters from Director General of Taxation regarding rejection for objection letter of SKPKB of corporate income tax article 29, income tax article 26 and value added tax.
Pada tanggal 6 November 2014, Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak sebesar Rp 26.673. Sampai dengan tanggal laporan ini, Bank belum menerima keputusan dari Pengadilan Pajak.
On 6 November 2014, the Bank has submitted appeal letter to the Tax Court amounting Rp 26,673. As of the date of this report, the Bank has not received any decision from the Tax Court.
2012
2012
Pada tanggal 12 Desember 2014, Direktorat Jenderal Pajak Pekanbaru menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) terkait pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) untuk cabang Pekanbaru tahun 2012 sejumlah Rp 2.252 (termasuk denda). Atas surat ketetapan tersebut Bank tidak setuju dan belum membayar pajak kurang bayar tersebut.
On 12 December 2014, the Directorate General of Taxation (“DGT”) issued assessment letter of tax underpayment (“SKPKB”) in relation to tax audit fiscal year 2012 of income tax article 4 (2) for Pekanbaru branch amounting to Rp 2,252 (including penalty). On that assessment letter, the Bank did not agree and has not paid the tax underpayment.
Halaman – 5/143 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 21. INCOME TAX (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e.
2012
2012
Pada tanggal 10 Maret 2015, Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut. Bank telah menerima Keputusan Direktur Jenderal Pajak mengenai penolakan atas keberatan atas SKPKB tertanggal 7 Maret 2016, dan Bank berencana untuk mengajukan banding.
On 10 March 2015, Bank has submitted an objection letter on the SKPKB.
2015
2015
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015. Bank telah menyetor pajak penghasilan atas selisih perkiraan penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 38.542 dan dicatat pada akun pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2015.
In relation to Regulation of Ministry of Finance No. 191/PMK.010/2015 dated 15 October 2015, the Bank has paid income tax for difference in estimated value on the fixed asset revaluation in form of land and building amounting Rp 38,542 and recorded as prepaid tax on 31 December 2015.
Bank received rejection letters from the Directorate General of Taxation (“DGT”) regarding rejection for objection letter of SKPKB dated 7 March 2016, and Bank plan to submit appeal letter.
Pada tanggal 20 Mei 2016, Bank telah menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-416/ WPJ.19/ 2016 tanggal 20 Mei 2016, yang menyetujui permohonan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan per tanggal 1 Januari 2016 dan atas penilaian kembali aktiva tetap tersebut Pajak Penghasilan yang bersifat final yang terutang adalah sebesar Rp 38.542 dan telah dibayar lunas. f.
Tax Assessment Letters (continued)
Administrasi
On 20 May 2016, Bank obtained a Letter from Directorate General of Taxation Number KEP416/ WPJ.19/ 2016 dated 20 May 2016, approved the request for fixed assets revaluation for tax purposes as per 1 January 2016 and based on the fixed asset revaluation the final Income Tax amounting Rp 38,542 and has been paid.
f.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Halaman – 5/144 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
22. ACCRUED EXPENSES Juni/ June 2016
Bunga yang masih harus dibayar Biaya operasional lainnya Biaya komitmen
Desember/ December 2015
390,459 15,571 690
366,562 12,924 766
406,720
380,252
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
23. PINJAMAN YANG DITERIMA
Mata uang asing OCBC Limited, Singapura
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Accrued interest Other operasional expenses Commitment fee
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
23. BORROWINGS Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
2,642,500
2,757,000
Foreign currencies OCBC Limited, Singapore
OCBC Limited, Singapura
OCBC Limited, Singapore
Pada tanggal 19 Agustus 2013, Bank telah memperoleh fasilitas pinjaman dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, Singapura (“OCBC Limited”) sebesar USD 200 juta dengan tingkat bunga SIBOR ditambah margin tertentu, dan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2014.
On 19 August 2013, the Bank has received Revolving Credit Facility (“RCF”) from Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, Singapore (“OCBC Limited”) amounting to USD 200 million with an annual interest rate of SIBOR plus agreed margin, and matured on 20 August 2014.
Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 15/41/DInt tanggal 26 Juli 2013 untuk permohonan masuk pasar atas Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar USD 200 juta dari OCBC Limited.
The Bank has obtained Bank Indonesia’s approval through its letter No. 15/41/DInt dated 26 July 2013 regarding a request to enter the market for the long term offshore credit facility amounting USD 200 million from OCBC Limited.
Pada tanggal 22 Agustus 2014, Bank memperpanjang fasilitas pinjaman tersebut. Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 16/93/DSSK/DQA tanggal 21 Agustus 2014 untuk masuk pasar atas Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar USD 200 juta dari OCBC Limited Singapore, fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2015.
On 22 August 2014, the Bank rolled over the credit facility. The Bank has obtained Bank Indonesia’s approval through its letter No. 16/93/DSSK/DQA dated 21 Agustus 2014 regarding to enter the market for the long term offshore credit facility amounting USD 200 million from OCBC Limited Singapore, this credit facility matured on 21 August 2015.
Pada tanggal 21 Mei 2015, Bank telah memperoleh persetujuan untuk memperpanjang fasilitas pinjaman dari Bank Indonesia melalui surat No. 17/336/DSSK tanggal 28 Juli 2015 untuk masuk pasar atas Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar USD 200 juta dari OCBC Limited Singapore, fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 22 Agustus 2016.
On 21 May 2015, the Bank has obtained approval for rolled over the credit facility from Bank Indonesia’s through its letter No. 17/336/DSSK dated 28 July 2015 regarding to enter the market for the long term offshore credit facility amounting USD 200 million from OCBC Limited Singapore, this credit facility matured on 22 August 2016.
Halaman – 5/145 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 23. BORROWINGS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank telah menggunakan fasilitas pinjaman tersebut.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank has withdrawn the credit facility.
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c.
Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
24. HUTANG ATAS EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI a.
24. SECURITIES SOLD AGREEMENTS
Berdasarkan jenis dan mata uang
Pihak lawan/ Counterparty
a.
30 Juni/June 2016 Tanggal Tanggal jatuh tempo/ dimulai/ Maturity Starting date date
UNDER
REPURCHASE
By type and currency
Nilai beli/ Purchase price
Piutang bunga/ Interest receivables
Nilai bersih/ Carrying amount
Rupiah BANK CENTRAL ASIA
24 Juni 2016
1 Juli 2016
Jumlah/Total
b.
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
b.
Seluruh efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali pada tanggal 30 Juni 2016 digolongkan sebagai lancar. c.
Berdasarkan jatuh tempo
c.
Pada tanggal 30 Juni 2016, tidak terdapat efekefek yang dijual dengan janji dibeli kembali yang mengalami penurunan nilai.
293
269,413
269,120
293
269,413
By collectibility Regulation
as
per
Bank
Indonesia
All securities sold under repurchase agreements as at 30 June 2016 were classified as pass.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan. d.
269,120
Based on maturity Securities sold under repurchase agreements will be settled within no more than 12 months after the date of the statement of financial position.
d.
As at 30 June 2016, there were no impairment in respect of securities sold under repurchase agreements.
Halaman – 5/146 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. MARKETABLE SECURITIES ISSUED Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
Rupiah
Rupiah
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Obligasi Seri C
Continuous Bonds I Phase I -
1,498,000
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Obligasi Seri A Obligasi Seri B Obligasi Seri C
Continuous Bonds I Phase II 670,000 1,235,000
1,095,000 670,000 1,235,000
1,905,000
4,498,000
Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2016 Obligasi Seri A Obligasi Seri B Obligasi Seri C
Medium Term Notes I Dikurangi : Biaya emisi yang belum diamortisasi
Bonds Series C
Bonds Series A Bonds Series B Bonds Series C Continuous Bonds II Year 2016
837,000 380,000 783,000
-
2,000,000
-
-
900,000
(9,342) 3,895,658
(5,622) 5,392,378
Halaman – 5/147 – Page
Bonds Series A Bonds Series B Bonds Series C
Medium Term Notes I Less : Unamortised bond issuance costs
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. MARKETABLE SECURITIES ISSUED
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013
Continuous Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013
Pada tanggal 19 Februari 2013, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp 3.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 973.000 dengan biaya emisi Rp 3.787 dan bunga 6,40% per tahun; • Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 529.000 dengan biaya emisi Rp 2.059 dan bunga 6,90% per tahun; serta • Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.498.000 dengan biaya emisi Rp 5.830 dan bunga 7,40% per tahun.
On 19 February 2013, the Bank issued Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year 2013 in amount of Rp 3,000,000 which is issued in 3 series •
•
•
Series A for the 370 days amounted Rp 973,000 with emission cost Rp 3,787 and interest of 6.40% per annum; Series B for the 2 years amounted Rp 529,000 with emission cost Rp 2,059 and interest of 6.90% per annum; and Series C for the 3 years amounted Rp 1,498,000 with emission cost Rp 5,830 and interest of 7.40% per annum.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 19 Mei 2013, dan jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2014 untuk Seri A, 19 Februari 2015 untuk Seri B dan 19 Februari 2016 untuk Seri C.
The bonds interest are payable quarterly. The first interest payment on 19 May 2013, and mature on 1 March 2014 for Series A, 19 February 2015 for Series B and 19 February 2016 for Series C.
Bank telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga obligasi berkelanjutan tahap I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri A masing-masing sebesar Rp 973.000 dan Rp 17.644 pada tanggal 28 Februari 2014. Seri B masing-masing sebesar Rp 529.000 dan Rp 9.125 pada tanggal 19 Februari 2015. Seri C masing-masing sebesar Rp 1.498.000 dan Rp 27.713 pada tanggal 18 Februari 2016.
The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year 2013 Series A with total amount Rp 973,000 and Rp 17,644, respectively, on 28 February 2014. Series B with total amount Rp 529,000 and Rp 9,125, respectively, on 19 February 2015. Series C with total amount Rp 1,498,000 and Rp 27,713 on 18 February 2016.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, peringkat obligasi ini menurut PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah AAA.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the rating of the bonds based on PT Fitch Ratings Indonesia and PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) was AAA.
Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 30 June 2016 and 31 December 2015.
Halaman – 5/148 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015
Continuous Bonds I OCBC NISP Phase II Year 2015
Pada tanggal 10 Februari 2015, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 sebesar Rp 3.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 1.095.000 dengan bunga 9,00% per tahun; • Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 670.000 dengan bunga 9,40% per tahun; serta • Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.235.000 dengan bunga 9,80% per tahun.
On 10 February 2015, the Bank issued Continuous Bond I OCBC NISP Phase II Year 2015 offerred in amount of Rp 3,000,000 which issued in 3 series: • • •
Series A for the 370 days amounted to Rp 1,095,000 with interest of 9.00% per annum; Series B for the 2 years amounted to Rp 670,000 with interest of 9.40% per annum; and Series C for the 3 years amounted to Rp 1,235,000 with interest of 9.80% per annum.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 10 Mei 2015, dan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2016 untuk Seri A, 10 Februari 2017 untuk Seri B dan 10 Februari 2018 untuk Seri C.
The bonds interest are payable quarterly. The first interest payment on 20 May 2015, and mature on 20 February 2016 for Series A, 10 February 2017 for Series B and 10 February 2018 for Series C.
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016, Bank telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015, masing–masing sebesar Rp 31.490 dan Rp 60.515 untuk Seri B dan C secara tepat waktu dan tepat jumlah.
For the period ended 31 December 2015, the Bank has paid the Interest of Continuous Bond I OCBC NISP phase II year 2015, Series B Rp 31,490 and Series C Rp 60,515 respectively, on atimely and accurate.
Bank telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga obligasi berkelanjutan tahap I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri A masing-masing sebesar Rp 1.095.000 dan Rp 27.375 pada tanggal 19 Februari 2016.
The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond I OCBC NISP Phase II Year 2015 Series A with total amount Rp 1,095,000 and Rp 27,375, respectively, on 19 February 2016.
Pada tanggal 30 Juni 2016, peringkat obligasi ini menurut PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah AAA.
As at 30 June 2016, the rating of the bonds based on PT Fitch Ratings Indonesia and PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) was AAA.
Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 30 Juni 2016.
The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 30 June 2016.
Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahun 2016
Continuous Bonds II OCBC NISP Year 2016
Pada tanggal 11 Mei 2016, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahun 2016 sebesar Rp 2.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 837.000 dengan bunga 7,50% per tahun; • Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 380.000 dengan bunga 8,00% per tahun; serta • Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 783.000 dengan bunga 8,25% per tahun.
On 11 May 2016, the Bank issued Continuous Bond II OCBC NISP Year 2016 offerred in amount of Rp 2,000,000 which issued in 3 series:
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2016, dan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2017 untuk Seri A, 11 Mei 2018 untuk Seri B dan 11 Mei 2019 untuk Seri C.
• • •
Series A for the 370 days amounted to Rp 837,000 with interest of 7.50% per annum; Series B for the 2 years amounted to Rp 380,000 with interest of 8.00% per annum; and Series C for the 3 years amounted to Rp 783,000 with interest of 8.25% per annum.
The bonds interest are payable quarterly. The first interest payment on 11 August 2016, and mature on 21 May 2017 for Series A, 11 May 2018 for Series B and 11 May 2019 for Series C.
Halaman – 5/149 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 25. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015
Continuous Bonds I OCBC NISP Phase II Year 2015
Pada tanggal 30 Juni 2016, peringkat obligasi ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah AAA.
As at 30 June 2016, the rating of the bonds based on PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) was AAA.
Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 30 Juni 2016.
The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 30 June 2016.
Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Tahun 2013
Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Year 2013.
Pada tanggal 18 April 2013, Bank menerbitkan Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp 900.000 dengan biaya emisi Rp 10.332 dan jangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap 7% per tahun.
On 18 April 2013, Bank issued Medium Term Notes (MTN) amounted Rp 900,000 with emission cost Rp 10,332 and term of 3 years from emission date with fixed interest rate 7% per annum.
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank telah membayarkan bunga MTN dengan jumlah sebesar Rp 31.500 dan Rp 63.000 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
For the period ended 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank has paid the interest of MTN with total amount of Rp 31,500 and Rp 63,000 on a timely and accurate basis.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 peringkat MTN ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah AAA.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the rating of the MTN based on PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) was AAA.
Bank telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga MTN sebesar Rp 915.750 pada tanggal 18 April 2016.
The Bank had paid the principal and interest of MTN with total amount Rp 915,750 respectively, on 18 April 2016.
Wali amanat dari penerbitan MTN ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2015.
The trustee for the MTN issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 31 December 2015.
26. LIABILITAS LAIN-LAIN
26. OTHER LIABILITIES Juni/ June 2016
Utang pembelian efek-efek yang masih harus dibayar Kewajiban transaksi Letter of Credit dan remittance yang masih harus dibayar Setoran jaminan Kewajiban yang masih harus dibayar Pendapatan bunga diterima dimuka Lain-lain
Desember/ December 2015
695,491
128,133
Payables from purchase of marketable securities
531,392 253,135 209,768 46,155 12,105
307,191 336,519 173,043 46,914 13,675
Letter of Credit and remittance transactions payable Security deposits Accrued liabilities Unearned interest income Others
1,748,046
1,005,475
Lain-lain meliputi antara lain liabilitas ATM, retensi dan liabilitas pada pihak ketiga.
Others consist of ATM liabilities, retention fee and liabilities to third parties.
Halaman – 5/150 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. OBLIGASI SUBORDINASI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 27. SUBORDINATED BONDS
Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
Rupiah Obligasi Subordinasi III 2010
Rupiah 880,000
880,000
Subordinated Bonds III 2010
Dikurangi : Biaya emisi yang belum diamortisasi
Less (1,226) 878,774
(1,789)
Unamortised bond issuance costs
878,211
Obligasi Subordinasi III 2010
Subordinated Bonds III 2010
Pada tanggal 1 Juli 2010, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi III sebesar Rp 880.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
On 1 July 2010, the Bank issued Subordinated Bonds III amounting to Rp 880,000. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk.
Obligasi Subordinasi diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu 7 tahun terhitung sejak tanggal emisi dan dengan tingkat bunga tetap 11,35% per tahun.
Subordinated Bond issued at scriptless, have a term of 7 years from emission date and with fixed interest rate 11.35% per annum.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Untuk periode 30 Juni 2016 dan untuk 31 Desember 2015, Bank telah membayar bunga Obligasi Subordinasi III dengan jumlah sebesar Rp 49.940 dan Rp 99.880 secara tepat waktu.
The bonds interest are payable quarterly and mature on 30 June 2017. For the period 30 June 2016 and for 31 December 2015, the Bank has paid the interest of Subordinated Bonds III with total amount of respectively Rp 49,940 and Rp 99,880 on a timely basis.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 peringkat obligasi ini menurut PT Fitch Ratings Indonesia adalah AA (idn).
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the rating of the bonds based on PT Fitch Ratings Indonesia was AA (idn).
Untuk perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (“KPMM”), obligasi subordinasi diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (“CAR”), subordinated bonds are treated as lower tier 2 capital.
Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan obligasi subordinasi III memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 1. melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Bank, atau 2. mengubah bidang usaha utama Bank.
The trusteeship agreement related to the subordinated bonds III provide several negative covenants to the Bank and require a written approval before conducting the followings:
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi subordinasi III pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of subordinated bonds III as at 30 June 2016 and 31 December 2015.
1. 2.
decrease its authorised, issued and fully paid share capital, or amend the nature and scope of its core business activity.
Halaman – 5/151 – Page
:
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MODAL SAHAM DISETOR
DAN
TAMBAHAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL
28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Pada tanggal 22 Mei 2012, Bank mendapat pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar modal dengan suratnya No. S-6103/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.506.975.730 saham biasa dengan nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Bank telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 41 tanggal 22 Mei 2012 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan data Bank telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah No. AHU–AH.01.10-28133 tanggal 31 Juli 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0069502.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 31 Juli 2012, (“Akta PKR No. 62/2012.”).
On 22 May 2012, Bank has obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No S-6103/BL/2012 for the Bank’s Pre-emptive Right Issue VI by issuing a maximum of 1,506,975,730 new ordinary shares with nominal value Rp 125 (full amount) per shares at an offering price Rp 1,000 (full amount) per shares. The Bank obtained an approval from the shareholders in accordance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders Deed No. 41 dated 22 May 2012 based on Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, of which the announcement of the changes of the Bank data has been received by Directorate General of Legal Administration – Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia under No. AHU-AH.01.1028133 dated 31 July 2012 and has been registered in Daftar Perseroan No. AHU-0069502.AH.01.09 year 2012 dated 31 July 2012, (“PKR Deed No. 62/2012.”).
Hasil penerbitan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI telah diterima seluruhnya oleh Bank sebesar Rp 1.506.976 pada tanggal 14 Juni 2012.
Proceeds from the issuance of shares in relation to the Pre-emptive Right Issue VI were received by the Bank amounted to Rp 1,506,976 on 14 June 2012.
Dalam rangka penggabungan usaha, Bank mengeluarkan 1.227.368.320 saham baru. Pada tanggal 3 Januari 2011, semua saham Bank sejumlah 12.273.683 saham yang berasal dari konversi penyertaan di Bank OCBC Indonesia dijual kepada OCBC Limited (lihat Catatan 1c).
In relation to the merger, the Bank issued 1,227,368,320 new shares. On 3 January 2011, all the Bank’s shares of 12,273,683 shares resulted from the convertion of shares investment in Bank OCBC Indonesia was sold to OCBC Limited (refer to Note 1c).
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Bank mendapat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar modal dengan suratnya No. S-340/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VII dengan menerbitkan 2.923.730.091 saham biasa dengan nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 1.200 (nilai penuh) per saham. Bank telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 33 tanggal 29 November 2013 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan anggaran dasar Bank telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum – Kementerian Hukum No. AHU-AH.01.10-55134 tanggal 19 Desember 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0121885.AH.01.09. Tahun 2013 tanggal 19 Desember 2013.
On 29 October 2013, Bank has obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No S-340/D.04/2013 for the Bank’s Pre-emptive Right Issue VII by issuing of 2,923,730,091 new ordinary shares with nominal value Rp 125 (full amount) per shares at an offering price Rp 1,200 (full amount) per shares. The Bank obtained an approval from the shareholders in accordance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders Deed No. 33 dated 29 November 2013 based on Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, of which the announcement of the changes of the Bank data has been received by Directorate General of Legal Administration – Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia under No. AHUAH.01.10-55134 dated 19 December 2013 and has been registered in Daftar Perseroan No. AHU0121885.AH.01.09. year 2013 dated 19 December 2013.
Hasil penerbitan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VII telah diterima seluruhnya oleh Bank sebesar Rp 3.508.476 pada tanggal 22 November 2013.
Proceeds from the issuance of shares in relation to the Pre-emptive Right Issue VII were received by the Bank amounted to Rp 3,508,476 on 22 November 2013.
Tidak terdapat perubahan komposisi pemegang saham setelah Penawaran Umum Terbatas VII diterima oleh Bank
There is no changes in shareholder’s composition after Pre-emptive Right Issue VII were received by the Bank.
Halaman – 5/152 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MODAL SAHAM DISETOR (lanjutan)
DAN
TAMBAHAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL
28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (Continued)
Susunan pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The shareholders’ composition as at 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows:
30 Juni/June 2016
Pemegang saham - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd - Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja - Direksi Bank Parwati Surjaudaja - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masingmasing di bawah 5%)
Pemegang saham
- OCBC Overseas Investment Pte. Ltd - Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja - Direksi Bank Parwati Surjaudaja - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masingmasing di bawah 5%)
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
9,760,695,612
85.08%
1,220,087
113,439
0.00%
14
1,483,210
0.01%
185
1,710,356,225
14.91%
213,795
11,472,648,486
100.00%
1,434,081
31 Desember/December 2015 Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Jumlah dalam kepemilikan/ Rupiah/ Number of shares issued and Percentage Amount in fully paid of ownership Rupiah
9,760,695,612
85.08%
1,220,087
113,439
0.00%
14
1,483,210
0.01%
185
1,710,356,225
14.91%
213,795
11,472,648,486
100.00%
1,434,081
Halaman – 5/153 – Page
Shareholders OCBC Overseas Investment Pte. Ltd Board of Commissioners Pramukti Surjaudaja Board of Directors Parwati Surjaudaja Other shareholders (ownership interest each below 5%)
Shareholders
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd Board of Commissioners Pramukti Surjaudaja Board of Directors Parwati Surjaudaja Other shareholders (ownership interest each below 5%)
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MODAL SAHAM DISETOR (lanjutan)
DAN
TAMBAHAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL
28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (Continued)
Perubahan tambahan modal disetor pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Changes in additional paid up capital are as at 30 June 2016 and 31 December 2015 as follows:
Agio saham/ Additional paid-in capital Saldo 31 Desember 2014
Biaya emisi saham/ Share issuance costs
3,699,529
(9,690)
Jumlah/ Total 3,689,839
Balance as at 31 December 2014
Pengeluaran 2.923.730.091 saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu VII
3,143,010
(3,488)
3,139,522
Issuance of 2,923,730,091 shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights VII
Saldo 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
6,842,539
(13,178)
6,829,361
Balance as at 30 June 2016 and 31 December 2015
29. RETAINED EARNINGS
29. SALDO LABA Penggunaan laba bersih tahun 2014
Appropriation of 2014 net income
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. 34 tanggal 9 April 2015 dari Notaris Fathiah Helmi SH, pemegang saham telah menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2014 serta menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank. Cadangan ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 34 dated 9 April 2015 of Notary Fathiah Helmi SH, the shareholders agreed not to distribute dividends for financial year 2014 and to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory reserve. This reserve was provided in relation with the Law No. 40/2007 dated 16 August 2007 regarding the limited company.
Penggunaan laba bersih tahun 2015
Appropriation of 2015 net income
Pada tanggal 7 April 2016, Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham telah menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2015 serta menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank. Cadangan ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas.
As at 7 April 2016, Bank has organized Annual General Meeting of Shareholders, shareholders agreed that the profit earned in 2015 after less of statutory reserve amounting Rp 100 in relation with the Law No. 40/2007 dated 16 August 2007 regarding the limited company fully used to strengthen the company’s capital position and will not be distributed as dividens.
Halaman – 5/154 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. INTEREST AND SHARIA INCOME
30. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016 Pinjaman yang diberikan Efek-efek dan obligasi pemerintah Giro dan penempatan Pada bank lain dan Bank Indonesia Lain lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
4,379,816
3,481,043
577,579
654,865
75,032 4,490
100,911 158,796
5,036,917
4,395,615
Loans Marketable securities and Government Bonds Current account and placements with other banks and Bank Indonesia Others
Termasuk dalam pendapatan pinjaman yang diberikan adalah imbal hasil pembiayaan Syariah untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 sebesar Rp 93.952 (30 Juni 2015: Rp 28.618).
Included in loans income is interest income from Syariah financing for the period ended 30 June 2016 amounting to Rp 93,952 (30 June 2015: Rp 28,618).
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 4.903.348 (30 Juni 2015: Rp 3.990.339).
Interest income from financial assets not carried at fair value through profit or loss for the period ended 30 June 2016 are Rp 4,903,348 (30 June 2015: Rp 3,990,339).
Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan adalah pendapatan bunga yang masih akan diterima dari pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 4.317 (30 Juni 2015: Rp 1.413).
Included in interest income from loans is accrued interest income on impaired loans for the period ended 30 June 2016 amounting to Rp 4,317 (30 June 2015: Rp 1,413).
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
31. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH
31. INTEREST AND SHARIA EXPENSE 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016
Simpanan nasabah - Deposito berjangka - Tabungan - Giro Efek-efek yang diterbitkan Obligasi subordinasi Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Lain-lain
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
1,775,725 159,116 110,307 164,686 50,504 28,616 10,019 92,079
1,859,194 127,776 68,127 206,637 52,637 22,824 26,735 82,746
2,391,052
2,446,676
Halaman – 5/155 – Page
Deposits from customers Time deposits Savings – Current accounts Marketable securities issued Subordinated bonds Borrowings Deposits from other banks Others
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 31. INTEREST AND SHARIA EXPENSE (continued)
Seluruh beban bunga untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 adalah beban bunga atas liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
All interest expense for the period ended 30 June 2016 and 2015 are interest expense from financial liabilities not carried at fair value through profit or loss.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
32. PROVISI DAN KOMISI
32. FEE AND COMMISSIONS INCOME 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016
Jasa Administrasi Trade Finance Asuransi dan Wealth management Kartu Kredit E-Channel Pelayanan perbankan Remittance and Collection
97,071 66,203 63,735 26,521 24,957 24,309 22,025
116,863 73,360 66,834 21,624 24,778 29,850 32,299
324,821
365,608
33. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN INSTRUMEN KEUANGAN 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016 Efek-efek Obligasi pemerintah
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
33. GAIN FROM SALE OF FINANCIAL INSTRUMENTS 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
6,125 118,322
12,135 60,068
124,447
72,203
Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan tersedia untuk dijual dan diperdagangkan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 16.881 dan Rp 107.566 (30 Juni 2015: Rp 45.162 dan Rp 27.041).
34. LABA SELISIH KURS - BERSIH
Administration Fee Trade Finance Insurance and Wealth management Credit Card E-Channel Banking Service Remittance and Collection
Marketable securities Government bonds
Gain from sale of financial instruments available for sale and trading for the periode ended 30 June 2016 are Rp 16,881 and Rp 107,566 (30 Juni 2015: Rp 45,162 and Rp 27,041).
34. FOREIGN EXCHANGE GAIN - NET
Laba selisih kurs bersih terdiri dari laba atau rugi atas transaksi penjualan dan pembelian mata uang asing.
Foreign exchange gain or loss net consist of gain on sale and buy of foreign exchange transactions.
Halaman – 5/156 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016 Efek-efek Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain – tagihan transaksi Letter of Credit
520 592,652 14,565
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015 610 85,125 (2,876) (5,975)
579,238
76,884
Marketable securities Loans Acceptances receivable Other assets – Letter of Credit transaction receivables
36. REVERSAL OF POSSIBLE LOSSES – OTHERS 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
224
(31)
224
(31)
(Reversal)/allowance for impairment losses on: Other assets – Foreclosed collateral and non earning assets
37. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES
37. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016 Gaji dan tunjangan Pendidikan dan latihan Imbalan pasca kerja (Catatan 42) Lainnya
35. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSET
(28,499)
36. PEMBALIKAN PENYISIHAN LAINNYA
(Pembalikan)/pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas: Aset lain-lain – agunan yang diambil alih dan aset tidak produktif
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
871,423 43,777 39,484 2,909
732,878 26,915 34,248 3,074
957,593
797,115
Halaman – 5/157 – Page
Salaries and allowances Education and training Post employee benefits (Notes 42) Others
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES (continues)
37. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan) Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen kunci Bank untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016 Dewan Komisaris - Gaji dan imbalan kerja Jangka pendek Direksi *) - Gaji dan imbalan kerja Jangka pendek Manajemen kunci - Gaji dan imbalan kerja Jangka pendek - Imbalan kerja Jangka panjang lainnya
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
The detail of salaries and allowance paid to Boards of Commissioners, Directors and Key management of the Bank for the period ended 30 June 2016 and 2015 are as follow: 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
11,984
Board of Commissioners Salary and short term employee benefit
43,366
Board of Directors *) Salary and short term employee benefit
101,092
95,189
Key management Salary and short term employee benefit
7,828
7,077
108,920
102,266
167,784
157,616
12,263
46,601
Other long tern benefit -
*) satu orang Direksi tidak menerima remunerasi dan fasilitas lain dari Bank OCBC NISP
one of the Director does not received remuneration *) and other facilities from Bank OCBC NISP
Gaji dan tunjangan untuk anggota Komite Audit yang tidak termasuk Dewan Komisaris untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 355 (30 Juni 2015: Rp 333).
The salaries and allowance to members of Audit Committee, who are not members of Board of Commissioners for the period ended 30 June 2016 amounting to Rp 355 (30 June 2015 : Rp 333).
Yang dimaksud dengan manajemen kunci adalah karyawan yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau operasional Bank.
Key management are employees who directly report to Director or has a significant influence on Bank’s policy and/or operational.
Halaman – 5/158 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
38. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016
Pemeliharaan, perbaikan dan transportasi Penyusutan aset tetap Sewa Komunikasi Asuransi Listrik, air, telepon dan fax Promosi Keamanan dan Outsourcing Alat-alat kantor Ekspedisi Pakaian dinas Pengurusan efek-efek Penelitian dan pengembangan Lain-lain
129,065 82,680 58,776 50,687 41,767 35,691 34,835 32,309 8,379 4,816 3,320 1,044 972 39,016 523,357
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. 39. BIAYA OPERASIONAL LAINNYA – LAIN-LAIN
Repairs, maintenance and transportation Depreciation of fixed assets Rental Communications Insurance Utilities Promotions Security and outsourcing Office supplies Courier charges Uniforms Marketable securities Research and development Others
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 44.
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
30,792
24,687
45,145
34,945
75,937
59,632
40. PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL – BERSIH 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016 Keuntungan/(kerugian) penjualan agunan yang diambil alih Keuntungan dari penjualan aset tetap Pendapatan lainnya - bersih
112,497 77,229 54,427 41,163 40,861 33,555 36,271 26,552 8,843 3,999 3,098 1,279 949 37,892 478,615
39. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2016 Biaya tahunan Otoritas Jasa Keuangan Biaya operasional ATM, beban sortasi, Beban kliring dan RTGS dan lain-lain
1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
Annual fee for Financial Services Authority ATM operational expenses money sorting, clearing and RTGS and others
40. NON OPERATING INCOME/ (EXPENSES) - NET 1 Januari/ January – 30 Juni / June 2015
7,394 280 266
257 265
7,940
552
Halaman – 5/159 – Page
Gain/(loss) from sale foreclosed collateral Gain from sale of fixed assets Others income - net
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Juni/ June 2016
Tagihan komitmen - Fasilitas pinjaman yang diterima Yang belum digunakan - Pihak berelasi
Liabilitas komitmen - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan
Liabilitas komitmen - bersih Tagihan kontinjensi - Garansi yang diterima Liabilitas kontinjensi - Garansi yang diterbitkan - Garansi pelaksanaan - Garansi uang muka - Stanby letters of credit - Garansi penawaran - Lain-lain
Liabilitas kontinjensi - bersih
Desember/ December 2015 Commitments receivable
3,963,750
4,135,500
3,963,750
4,135,500
Undrawn loan facilities Related parties -
Commitments payable 35,559,408
35,591,195
2,054,007
2,205,086
37,613,415
37,796,281
(33,649,665)
(33,660,781)
2,799,328
3,893,242
Contingent receivables Guarantees received -
1,556,992 593,404 459,734 155,105 1,197,829
1,794,031 773,452 326,096 206,434 1,253,169
Contingent payables Guarantees issued Performance bond – Advance payment guarantees – Standby L/C – Bid bond – Others –
3,963,064
4,353,182
(1,163,736)
42. LIABILITAS IMBALAN KERJA
(459,940)
Undrawn loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit
Commitment payables - net
Contingent payables - net
42. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS Juni/ June 2016
Rupiah: - Liabilitas imbalan pasca kerja - Biaya pegawai yang masih harus dibayar
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Desember/ December 2015
293,612 231,241
270,138 281,980
524,853
552,118
Halaman – 5/160 – Page
Rupiah: Post-employement benefit obligations Accured employee cost -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 42. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS (continued)
Dana pensiun
Pension fund
Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Since February 2007 the Bank has a defined contribution retirement program covering its qualified permanent employees, which is administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Sejak bulan Juli 2015, Bank telah melakukan pembayaran iuran BPJS untuk seluruh karyawan. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, iuran pasti secara total yang dibayarkan ke PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan BPJS untuk masing-masing iuran Pegawai dan Bank adalah sebesar 4% dan 8% - 12% dari penghasilan karyawan.
Since July 2015, Bank has paid contribution to BPJS for all employees. As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the total defined contribution paid to PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia and BPJS for each employees and the Bank contribution are 4% and 8% - 12% respectively of the employees’ salaries.
Jumlah karyawan yang ikut serta dalam program pensiun pasti pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah 6.574 dan 6.461 karyawan.
The number of employees participated in defined contribution retirement programs at 30 June 2016 and 31 December 2015 are 6,574 and 6,461 employees.
Imbalan pasca kerja
Post-employment benefits
Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Bank provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003.
Mutasi atas liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut :
The movement in post-employment benefits is as follows :
Juni/ June 2016 Saldo awal Beban periode/ tahun berjalan Pembayaran manfaat Pengukuran kembali : (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan (Keuntungan)/kerugian dari penyesuaian pengalaman
Desember/ December 2015
270,138 32,947 (7,182) (2,291) 23,474 293,612
250,028 57,901 (17,090) (12,008) (8,693) 20,110 270,138
Halaman – 5/161 – Page
Beginning balance charge in the current period/ year Actual benefit paid Remeasurements : (Gain)/loss from changed in financial assumptions Experience (gain)/loss
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 42. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS (continued)
Imbalan pasca kerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dilakukan oleh aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria, berdasarkan laporan aktuaris tertanggal 29 Desember 2015, dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits as at 31 December 2015 is calculated by an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria, based on an independent actuary report at 29 December 2015 using the following key assumptions: Desember/ December 2015 55 tahun/years 8.8% 8.8%
Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat pertumbuhan kontribusi pemberi kerja Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Tingkat mortalitas Tingkat ketidakmampuan
Normal retirement age Annual discount rate Expected return on employer contribution Annual salary growth rate Mortality rate Disability rate
8% TMI’11 10% dari tingkat mortalitas/ 10% of mortality rate 5% dari usia sebelum 30 tahun dan menurun secara bertahap sebesar 0% pada usia 52 tahun/ 5% from age before 30 and reduced to 0% at age 52
Tingkat pengunduran diri
Resignation rate
55 tahun/years old
Porsi dari pengunduran diri normal
Proportion of normal retirement
Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas program pensiun imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 32 tahun.
The weighted average duration of the defined benefit pension obligation at 31 December 2015 is 32 years.
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang akan jatuh tempo dibawah 1 tahun adalah sebesar 4%.
Expected maturity analysis of pension benefits that will be matured below 1 year is 4%.
Sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti untuk perubahan asumsi aktuarial pada tanggal 31 Desember 2015 dengan kenaikan 1% dari tingkat diskonto adalah (31.528), sedangkan penurunan 1% dari tingkat diskonto adalah 41.674.
The sensitivity of the defined benefit pension obligation to changes in the principal actuarial assumptions as at 31 December 2015 with 1% increase of discount rate is (31,528), whilst 1% decrease of discount rate is 41,674.
43. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
43. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan ratarata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. Juni/ June 2016 Laba bersih kepada pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (nilai penuh) Laba bersih per lembar saham dasar (nilai penuh)
Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributable to shareholders over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Juni/ June 2015
914,408
735,089
Net income attributable to shareholders
11,472,648,486
11,472,648,486
Weighted average number of ordinary shares outstanding (full amount)
79,70
64.07
Basic earnings per share (full amount)
Halaman – 5/162 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI Sifat Relasi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 44. RELATED PARTIES INFORMATION Nature of Relationship
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank. Pihak Berelasi/ Related parties
Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management.
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder
Perjanjian kerjasama/ Cooperation agreement Perjanjian bantuan teknis/ Technical Assistance agreement
OCBC Bank, Hong Kong
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Giro pada bank lain/ Current account with other banks
OCBC Bank, Singapore
Perusahaan yang secara tidak langsung mengendalikan Bank/ Company which is indirectly controlling the Bank
Giro pada bank lain/ Current account with other banks Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks Tagihan derivatif/ Derivatives receivable Liabilitas derivatif/ Derivatives payable Pinjaman dari bank lain/ Borrowings
OCBC Bank, Malaysia
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks
OCBC Al Amin Bank
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks
OCBC Securities Ltd
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Simpanan nasabah/ Deposits from customers
Rubber Hock Lie
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Infratech Indonesia
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposit from customers
PT Pakubumi Semesta
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposit from customers
PT OCBC Sekuritas Indonesia
Halaman – 5/163 – Page
Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) Pihak Berelasi/ Related parties
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Nature of Relationship (continued)
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Schneider Indonesia
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT Cohen Indonesia
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT NISP Sekuritas
Dimiliki oleh perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Owned by the company which controlled by the close members of key management personnel’s family
Simpanan nasabah/ Deposit from customers
PT Great Eastern Life Indonesia
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Perjanjian kerjasama Bancassurance/ Bancassurance Cooperation agreement Simpanan nasabah/ Deposit from customers Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense
Great Eastern Life Singapore
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT Udayawira Utama
Dikendalikan oleh karyawan kunci/ Controlled by the key management personnel
Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT United Engineering Indonesia
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
RS St. Borromeus
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT Kharisma Inti Usaha
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
Halaman – 5/164 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44.
INFORMASI MENGENAI BERELASI (lanjutan)
PIHAK-PIHAK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Sifat Relasi (lanjutan) Pihak Berelasi/ Related parties
PT Angputra Jaya
CV Ganijan Jaya
Nature of Relationship (continued) Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Pinjaman yang diberikan/ Loans
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Biolaborindo Makmur Sejahtera
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT Dana Udaya Sentosa
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Simpanan nasabah/ Deposits from Customers
PT Suryasono Sentosa
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT Griya Miesejati
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
Koperasi Binuang
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
Sosial Enterprener Indonesia
Dimiliki oleh perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Owned by the company which controlled by the close members of key management personnel’s family
Pinjaman yang diberikan/ Loans
SAS International
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Kuda kuda Total Prima
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family
Pinjaman yang diberikan/ Loans
Dewan Komisaris, Direktur, dan Manajemen Kunci/Board of Commisioners, Directors, and Key Management
Manajemen Bank OCBC NISP/ Bank OCBC NISP’s Management
Halaman – 5/165 – Page
Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions include the following:
a.
Giro pada bank lain
a. Juni/ June 2016
b.
Desember/ December 2015
OCBC Bank, Singapura OCBC Bank, Hongkong
85,753 12,312
88,999 15,145
OCBC Bank, Singapore OCBC Bank, Hongkong
Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
98,065
104,144
Total
0.08%
0.09%
Percentage of total assets
Tagihan derivative
b. Juni/ June 2016
OCBC Bank, Singapura Persentase terhadap jumlah aset c.
Current accounts with other banks
Desember/ December 2015
40,611
12,932
OCBC Bank, Singapore
40,611
12,932
Total
0.03%
0.00%
Percentage of total assets
Tagihan akseptasi
c. Juni/ June 2016
OCBC Bank, Singapura Persentase terhadap jumlah aset
Derivative receivable
Acceptance receivable
Desember/ December 2015 -
2,696
OCBC Bank, Singapore
-
2,696
Total
-
0.00%
Percentage of total assets
Halaman – 5/166 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d.
Transactions with Related Parties (continued)
Pinjaman yang diberikan
d. Juni/ June 2016
-
Mitrasari Prima PT Kharisma Inti Usaha Koperasi Binuang PT Griya Miesejati PT Pakubumi Semesta SAS International Sosial Enterprener Indonesia PT Angputra Jaya PT Kuda Kuda Total Prima CV. Ganijan Jaya PT Biolaborindo Makmur Sejahtera Direktur dan karyawan kunci
Pendapatan bunga yang Masih akan diterima Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Persentase terhadap jumlah
aset e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Loans
Desember/ December 2015
132,125 130,166 45,775 38,635 38,209 24,909 13,792 9,200 1,500 816 296 28,619
581,754 38,792 43,570 41,366 15,771 7,935 944 19,846
464,042
749,978
1,805
2,117
(2,429)
(2,066)
Mitrasari Prima PT Kharisma Inti Nusa Koperasi Binuang PT Griya Miesejati PT Pakubumi Semesta SAS International Sosial Enterprener Indonesia PT Angputra Jaya PT Kuda Kuda Total Prima CV Ganijan Jaya PT Biolaborindo Makmur Sejahtera Directors and key employees -
Accrued interest income Allowance for impairment losses
463,418
750,029
Total
0.36%
0.62%
Percentage of total assets
Beban dibayar dimuka
e. Prepayments Juni/ June 2016
Desember/ December 2015
- Sewa gedung
-
56
Building rental -
Jumlah
-
56
Total
0.00%
0.00%
Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah aset
Halaman – 5/167 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
f.
f. Deposits from customers
Simpanan nasabah Juni/ June 2016 - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
133,716 73,886 325,124
458,925 52,845 371,770
Current accounts Savings Time deposits -
Jumlah
532,726
883,540
Total
0.48%
0.85%
Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas
g.
Simpanan dari bank lain
g. Juni/ June 2016
- Giro dan tabungan
Persentase terhadap jumlah kewajiban h.
Deposits from other banks
Desember/ December 2015
37,797
38,049
37,797
38,049
0.03%
0.03%
Liabilitas derivative
h. Juni/ June 2016
i.
Desember/ December 2015
Current and saving accounts -
Percentage of total liabilities
Derivative payables
Desember/ December 2015
OCBC Bank, Singapura
21,857
13,070
OCBC Bank, Singapore
Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
21,857
13,070
Total
0.02%
0.01%
Pinjaman yang diterima
i. Juni/ June 2016
Percentage of total liabilities
Borrowings
Desember/ December 2015
OCBC Bank, Singapura
2,642,500
2,757,000
OCBC Bank, Singapore
Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
2,642,500
2,757,000
Total
2,40%
2.65%
Halaman – 5/168 – Page
Percentage of total liabilities
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) j.
Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar Persentase terhadap jumlah liabilitas
j. Accrued expenses Desember/ December 2015
690
766
0.00%
0.00%
Pendapatan bunga
k. Juni/ June 2016
l.
44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Transactions with Related Parties (continued)
Juni/ June 2016
k.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Accrued expenses Percentage of total liabilities
Interest income
Juni/ June 2015
- Giro dan penempatan pada bank lain - Pinjaman yang diberikan
201 20,548
400 26,432
Placement with other banks Loans -
Jumlah
20,749
26,832
Total
Persentase terhadap pendapatan bunga
0.41%
0.61%
Percentage of interest income
Beban bunga
l. Interest expense Juni/ June 2016
Simpanan nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
Juni/ June 2015 Deposits from customer: Current accounts Savings Time deposits -
452 573 7,809
594 629 22,838
8,834
24,061
290 46
295 28
336
323
- Pinjaman yang diterima
30,604
24,321
Borrowings -
Jumlah
39,774
48,705
Total
Persentase terhadap beban bunga
1.67%
1.99%
Percentage of interest expense
Simpanan dari bank lain: - Giro - Inter-bank call money
Halaman – 5/169 – Page
Deposits from other banks: Current accounts Inter-bank call money -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) m. Beban umum dan administrasi
Persentase terhadap beban umum dan administrasi
44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) m. General and administrative expense
Juni/ June 2016 - Beban premi asuransi - Biaya sewa
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Juni/ June 2015
33,845 1,898 35,743
32,943 1,707 34,650
6.83%
7.24%
Insurance premium expense Rent expenses Percentage of general and administrative expense
Transaksi dengan pihak yang berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi kecuali untuk kredit yang diberikan kepada karyawan kunci.
Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions as similar with third parties except for loans to key management personnel.
Perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak berelasi
Cooperation agreements with related parties
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang merupakan pihak terkait tidak melebihi 10% dari modal Bank (30 Juni 2016 Rp 1.969.972 dan 31 Desember 2015 Rp 1.748.801 Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak terkait.
On 20 January 2005, Bank Indonesia issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”. This regulation requires the maximum lending limit to related party groups of borrowers not to exceed 10% of the Bank’s capital (30 June 2016 Rp 1,969,972 and 31 December 2015 Rp 1,748,801. This regulation was effective starting from 20 January 2005. As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank did not exceed its Legal Lending Limit (LLL) to related parties.
Halaman – 5/170 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Perjanjian bantuan teknis
Technical assistance agreement
Pada tanggal 17 Januari 2007, Bank menandatangani Technical Assistance Agreement dengan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sehubungan dengan pemberian bantuan teknis (termasuk training assistance) untuk bidang-bidang sesuai dengan kesepakatan para pihak, di mana atas perjanjian tersebut telah dilakukan beberapa kali perubahan, yaitu Addendum I of Technical Assistance pada tanggal 23 Maret 2009 dan terakhir dengan amendment dan Restatement to Technical Assistance pada tanggal 24 Oktober 2014 yang berlaku untuk jangka waktu 2 tahun yaitu sejak 30 Oktober 2014 sampai dengan 30 Oktober 2016 dan dapat di perpanjang secara otomatis untuk jangka waktu maksimal 2 tahun. Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak setuju bahwa tidak ada imbalan jasa yang wajib dibayarkan oleh Bank kepada OCBC Overseas Investment Pte. Ltd dan sebaliknya. Biaya-biaya yang terkait dengan biaya akomodasi, transportasi dan biaya terkait lainnya dari masing-masing pihak akan menjadi tanggung jawab masing-masing pihak.
The Bank signed a Technical Assistance Agreement with OCBC Overseas Investment Pte. Ltd on 17 January 2007, in regards to technical assistance (including training assistance) for subjects that are mutually agreed by both parties, whereby the agreement has been amended for several times, Addendum I of Technical Assistance dated 23 March 2009 and last with amendment and Restatement to Technical Assistance dated 24 October 2014 which effective for 2 years since 30 October 2014 until 30 October 2016 and can automatically extended for a maximal of 2 years. Based on the agreement, the parties agree that there is no fee paid from the Bank to OCBC Overseas Investment Pte. Ltd and vice versa. Both parties are responsible for their own cost related to accommodation cost, transportation and other related costs.
Perjanjian bantuan teknis di atas telah memperoleh persetujuan Pemegang Saham Independen, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2 tanggal 10 November 2005 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.
The above Technical Assistance Agreement was approved by the Independent Shareholders in accordance with Extraordinary Shareholders Meeting Deed No. 2 dated 10 November 2005 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.
Perjanjian bancassurance
Bancassurance agreement
Pada tanggal 24 April 2011, Bank menandatangani Bancassurance Agreement dengan PT Great Eastern Life Indonesia sehubungan dengan kerjasama penjualan produk asuransi PT Great Eastern Life Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Bank akan memperoleh komisi yang ditentukan berdasarkan nilai premi yang diterima oleh PT Great Eastern Life Indonesia atas produk asuransi yang terjual. Pada tanggal 12 Mei 2014, Bank telah menandatangani amandemen atas perjanjian tersebut.
The Bank signed a Bancassurance Agreement with PT Great Eastern Life Indonesia on 24 April 2011, in relation with agreement to sell the insurance products of PT Great Eastern Life Indonesia. According to that agreement, the Bank will receive commission, which will be determined based on insurance premium received by PT Great Eastern Life Indonesia on the insurance products sold. On 12 May 2014, the Bank has signed an amendment to the agreement.
Fasilitas pinjaman
Credit facility
a)
a)
Pada tanggal 15 Oktober 2012, Bank menerima fasilitas pinjaman dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) sebesar USD 300 juta. Fasilitas pinjaman telah diperpanjang beberapa kali dan akan jatuh tempo pada 14 Oktober 2016. Atas fasilitas yang belum digunakan bank dikenakan commitment fee sebesar 0,40% per tahun dan pembatalan fasilitas dikenakan 0,40% dari limit fasilitas tersebut.
On 15 October 2012, the Bank received Revolving Credit Facility (“RCF”) from OverseaChinese Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) amounting USD 300 million. This loan has been extended several times and will mature on 14 October 2016. For the undrawn portion facility will be charge at 0.40% per annum and cancellation will be charged at 0.40% from the respective limit facility.
Halaman – 5/171 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Credit facility (continued)
Fasilitas pinjaman (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank belum mencairkan fasilitas pinjaman dari OCBC Limited tersebut. b) Pada tanggal 19 Agustus 2013, Bank telah memperoleh fasilitas pinjaman dari OCBC Limited sebesar USD 200 juta dengan tingkat bunga SIBOR ditambah margin tertentu dan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2014 (lihat Catatan 23).
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank has not withdrawn the Revolving Credit Facility (RCF) from OCBC Limited. b)
On 19 August 2013, the Bank has received Revolving Credit Facility (“RCF”) from OCBC Limited amounting to USD 200 million with an annual interest rate of SIBOR plus agreed margin and matured on 20 August 2014 (refer to Note 23).
Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 15/41/DInt tanggal 26 Juli 2013 untuk permohonan masuk pasar atas Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar USD 200 juta dari OCBC Limited.
The Bank has obtained Bank Indonesia’s approval through its letter No. 15/41/DInt dated 26 July 2013 regarding the plea to enter the market for the long term overseas credit facility amounting USD 200 million from OCBC Limited.
Pada tanggal 22 Agustus 2014, Bank memperpanjang fasilitas pinjaman tersebut. Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 16/93/DSSK/DQA tanggal 21 Agustus 2014 untuk masuk pasar atas Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar USD 200 juta dari OCBC Limited Singapore, fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2015 (lihat Catatan 23).
On 22 August 2014, the Bank rolled over the credit facility. The Bank has obtained Bank Indonesia’s approval through its letter No. 16/93/DSSK/DQA dated 21 Agustus 2014 regarding to enter the market for the long term offshore credit facility amounting USD 200 million from OCBC Limited Singapore, this credit facility matured on 21 August 2015 (refer to Note 23).
Pada tanggal 21 Mei 2015, Bank telah memperoleh persetujuan untuk memperpanjang fasilitas pinjaman dari Bank Indonesia melalui surat No. 17/336/DSSK tanggal 28 Juli 2015 untuk masuk pasar atas Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar USD 200 juta dari OCBC Limited Singapore, fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 22 Agustus 2016 (lihat Catatan 23).
On 21 May 2015, the Bank has obtained the approval for rolled over the credit facility from Bank Indonesia’s through its letter No. 17/336/DSSK dated 28 July 2015 regarding to enter the market for the long term offshore credit facility amounting USD 200 million from OCBC Limited Singapore, this credit facility matured on 22 August 2016 (refer to Note 23).
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank telah menggunakan fasilitas pinjaman tersebut.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank has withdrawn the credit facility.
Halaman – 5/172 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. SEGMEN OPERASI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 45. OPERATING SEGMENT
Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan kelompok nasabah utama dan produk, sebagai berikut: Business Banking, Perbankan Consumer dan Perbankan Treasury. Dalam menentukan hasil segmen, beberapa akun aset dan liabilitas secara internal di transfer pricing, dan pendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan kebijakan pelaporan internal manajemen. Transaksi antar segmen usaha yang terkait dengan transaksi pihak ketiga dicatat ke dalam masing-masing segmen dan dieliminasi di level Bank. Ringkasan berikut menjelaskan operasi masingmasing segmen dalam pelaporan segmen Bank:
The Bank’s operating segments represent the key customer and product groups, as follows : Business Banking, Consumer Banking and Treasury. In determining the segment results, certain assets and liabilities items are internally transfer priced and related revenues and expenses are attributed to each segment based on internal management reporting policies. Transaction between business segments are recorded within the segment as if they are third party transactions and are eliminated at the Bank level. The following summary describes the operations in each of the Bank's reportable segments:
Termasuk pinjaman yang diberikan, deposito dan transaksi lainnya dan saldo dengan nasabah korporat. - Perbankan consumer Termasuk pinjaman yang diberikan, deposito dan transaksi lainnya dan saldo dengan nasabah individu. - Perbankan treasury Termasuk produk Treasuri, advisory services, dan manajemen neraca. - Lain-lain Termasuk ALCO book dan kantor pusat.
- Business banking
Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen disajikan di bawah ini. Kinerja diukur berdasarkan laba segmen sebelum pajak penghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Bank. Keuntungan segmen digunakan untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.
Information regarding the results of each reportable segment is included below. Performance is measured based on segment profit before income tax, as included in the internal management reports that are reviewed by the Bank's Management. Segment profit is used to measure performance of that business segment as management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.
- Business banking
- Consumer banking
- Treasury - Others
Halaman – 5/173 – Page
Includes loans, deposits and other transactions and balances with corporate customers. Includes loans, deposits and other transactions and balances with individual customers. Includes Treasury products, advisory services, and balance sheet management. Includes ALCO book and head office.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 45. OPERATING SEGMENT (continued)
30 Juni/June 2016 Business Banking
Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Total pendapatan Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Beban operasional lain Laba sebelum pajak Jumlah aset Jumlah liabilitas
Retail/ Retail
Perbankan Treasuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Offset
Jumlah/ Total
1,147,659
895,755
172,621
442,840
(13,010)
2,645,865
Net interest income
162,586 1,310,245
290,215 1,185,970
375,224 547,845
(397) 442,443
(128,264) (141,274)
699,364 3,345,229
(94,352) 453,493
(469,720) (242,155) (269,432)
(141,274)
(579,462) (1,548,947) 1,216,820
Other operating income Total income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Other operating expense Income before tax
(73,316) (290,674) 946,255 61,542,592 39,090,944
(36,426) (921,766) 227,778 24,359,088 53,612,295
33,801,456 27,711,615
9,244,924 (10,141,540)
-
128,948,060 110,273,314
Total assets Total liabilities
30 Juni/June 2015 Business Banking Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Total pendapatan Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Beban operasional lain Laba sebelum pajak Jumlah aset Jumlah liabilitas
Retail/ Retail
Perbankan Treasuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Offset
Jumlah/ Total
1,084,124
455,796
299,177
122,398
(12,556)
1,948,939
Net interest income
255,306 1,339,430
212,659 668,455
82,591 381,768
1,034 123,432
(108,652) (121,208)
442,938 2,391,877
(6,727) (557,141) 104,587
(85,950) 295,818
(21,068) (191,621) (89,257)
(121,208)
(76,853) (1,334,810) 980,214
Other operating income Total income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Other operating expense Income before tax
(49,058) (500,098) 790,274 63,027,261 49,677,941
11,060,572 35,756,461
35,743,362 26,861,408
11,205,545 (6,937,638)
Halaman – 5/174 – Page
-
121,036,740 105,358,172
Total assets Total liabilities
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 45. OPERATING SEGMENT (continued)
Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Geografis information is as follows:
30 Juni/June 2016 Jawa Bali
Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Jumlah aset tidak lancar
4,380,830 (2,145,721) 2,235,109 661,042
(535,117) 2,958,021
Sumatera
Kalimantan
461,220 (169,085) 292,135
88,252 (49,870) 38,382
28,606
5,282
Sulawesi
101,429 (25,161) 76,268 4,166
(44,125)
2,490
(2,963)
31,257
3,605
15,225
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
5,186 5,036,917 (1,215) (2,391,052) 3,971 2,645,865 268
253 6
699,364
(579,462) 3,008,114
Interest income Interest expenses Net interest income Other operating income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Total non current assets
30 Juni/June 2015 Jawa Bali
Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Jumlah aset tidak lancar
3,804,463 (2,166,845) 1,637,618 406,371
(73,694) 1,127,231
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
400,488 (190,973) 209,515
86,377 (59,290) 27,087
99,768 (27,385) 72,383
26,499
5,289
4,453
(6,506) 2,701
46. SIGNIFIKAN KOMITMEN ATAS BARANG MODAL Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank memiliki sejumlah komitmen yang signifikan atas barang modal terhadap beberapa pemasok sebagai berikut: PT Anabatic Technologies, PT Infosys Solusi Terpadu, PT Ebiz Cipta Solusi, Complex System Inc, dan PT Digital Mind System. Sisa saldo komitmen atas barang modal pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, sebesar Rp 16.842 dan Rp 25.792.
4,758 300
(894) 5,104
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
4,519 4,395,615 (2,183) (2,446,676) 2,336 1,948,939 326
(517) 10
442,938
(76,853) 1,135,346
Interest income Interest expenses Net interest income Other operating income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Total non current assets
46. SIGNIFICANT CAPITAL COMMITMENT As at 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank also had significant capital commitment with various vendors as follows: PT Anabatic Technologies and PT Infosys Solusi Terpadu, PT Ebiz Cipta Solusi, Complex System Inc, and PT Digital Mind System. Outstanding capital commitment as at 30 June 2016 and 31 December 2015, amounting to Rp 16,842 and Rp 25,792, respectively.
Halaman – 5/175 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Bank pada tanggal 30 Juni 2016:
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
47. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL INSTRUMENTS The carrying amount of The Bank financial instruments as at 30 June 2016 is as follows: 2016
ASET KEUANGAN
FINANCIAL ASSETS
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Nominal – bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Efek-efek Nominal – bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Obligasi pemerintah Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Nominal – bersih Pendapatan yang masih harus diterima Komisi diterima dimuka Jumlah tercatat Tagihan akseptasi - bersih Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Aset lain-lain - bersih Jumlah Aset Keuangan
1,206,182 7,316,548 723,104
2,655,179 930 2,656,109 2,550,815
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks Nominal – net Accrued income Carrying amount Marketable securities Nominal – net Accrued income Carrying amount Government bonds Nominal – net Accrued income Carrying amount Derivative receivable Loans Nominal – net Accrued income Unearned commission Carrying amount Acceptance receivables - net Nominal – net Accrued income Carrying amount Other assets - net
126,354,574
Total Financial Assets
2,746,212 24,024 2,770,236 14,404,212 18,497 14,422,709 10,045,041 223,793 10,268,834 623,150 83,808,854 260,020 (251,987) 83,816,887
Halaman – 5/176 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47. NILAI TERCATAT (lanjutan)
INSTRUMEN
KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
47. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
LIABILITAS KEUANGAN
FINANCIAL LIABILITIES
Liabilitas segera Simpanan nasabah Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Simpanan dari bank lain Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Biaya emisi yang belum diamortisasi Jumlah tercatat Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Biaya emisi yang belum diamortisasi Jumlah tercatat
687,637 92,554,619 332,632 92,887,251 3,335,064 169 3,335,233 544,343 2,688,692 3,905,000 47,032 (9,342) 3,942,690 20,338 1,748,046 880,000 277 (1,226) 879,051
Jumlah Liabilitas Keuangan
106,733,281
Obligations due immediately Deposits from customers Nominal - net Accrued interest Carrying amount Deposits from other banks Nominal - net Accrued interest Carrying amount Derivative payables Acceptance payables Marketable securities issued Nominal - net Accrued interest Unamortised bond issuance costs Carrying amount Accrued expenses Other liabilities Subordinated bonds Nominal - net Accrued interest Unamortised bond issuance costs Carrying amount Total Financial Liabilities
Saling hapus
Offsetting
Pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus pada laporan posisi keuangan.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, there is no financial assets and liabilities that are subject to offsetting in the statement of financial position.
Bank memiliki kredit yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai (Catatan 12n), yang menjadi subyek untuk memenuhi netting arrangements dan perjanjian serupa, yang tidak saling hapus pada laporan posisi keuangan.
The Bank has loans collateralised by cash collateral (Note 12n), which are subject to enforceable netting arrangements and similar agreements that are not set off in the statement of financial position.
Halaman – 5/177 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2016 DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2015 (AUDITED) AND FOR THE SIXMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
48. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
48. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated 13 October 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation is comply with the valid particular criterias.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,75% untuk simpanan dalam Rupiah dan 0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2016 (31 Desember 2015: 7,5% dan 1,25%).
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, based on Government Regulation No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. Customer deposits are only covered if the rate of interest is equal to or below 6.75% for deposits denominated in Rupiah and 0.75% as at 30 June 2016 (31 December 2015: 7.5% and 1.25%).
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As at 30 June 2016 and 31 December 2015, The Bank was a participant of that guarantee program.
49. PERKARA HUKUM
49. LEGAL CASE
Terdapat beberapa perkara hukum yang belum selesai sampai dengan tanggal laporan keuangan ini. Perkara hukum tersebut menurut Perseroan tidak akan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan. 50. STANDAR AKUNTANSI BARU
There are a number unresolved legal cases until the date of these financial statements. The Company is of the view that those legal cases will not significant impact on the financial statement of the Company.
50. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
PSAK 1 dan ISAK 31 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan, sedangkan revisi dan standar baru lainnya berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2016.
SFAS 1 and IFAS 31 will become effective for annual period beginning 1 January 2017 and an early adoption is allowed, while the other new and revised standards has been effective for the annual period beginning 1 January 2016.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
As at the authorisation date of this financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to its financial statements.
Halaman – 5/178 – Page