PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED)/ FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARET/MARCH 2010 DAN/AND 2009
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
DIRECTORS’ STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENTS AS AT AND FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009
PT BANK OCBC NISP Tbk
PT BANK OCBC NISP Tbk
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
We, the undersigned:
1. Nama Alamat Kantor
: Parwati Surjaudaja : Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta : Jl. Maluku No. 29, Jakarta : 021-25533888 : Presiden Direktur
1. Name Office address
: Yogadharma Ratnapalasari : Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta : Jl. Batununggal Molek III/3, Bandung : 021-25533888 : Direktur
2. Name Office address
Alamat Rumah Nomor Telepon Jabatan 2. Nama Alamat Kantor Alamat Rumah Nomor Telepon Jabatan
: Parwati Surjaudaja : Jl. Prof. Dr. Satrio No. 25, Jakarta Residential address : Jl. Maluku No. 29, Jakarta Telephone : 021-25533888 Title : President Director
: Yogadharma Ratnapalasari : Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta Residential address : Jl. Batununggal Molek III/3, Bandung Telephone : 021-25533888 Title : Director
Menyatakan bahwa:
Declare that:
1.
Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”);
1.
We are responsible for the preparation and the presentation of the financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”);
2.
Laporan keuangan Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
2.
The financial statements of the Bank has been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Bank telah dimuat secara lengkap dan benar;
3. a. All information has been fully and correctly disclosed in the financial statements of the Bank;
b. Laporan keuangan Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
b. The financial statements of the Bank do not contain false material information or facts, nor do they omit material information or facts;
4.
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen Bank.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
4.
We are responsible for the Bank’s internal control system.
This statement has been made truthfully.
JAKARTA, 27 April/ April 2010 Atas nama dan mewakili Direksi/For and on behalf of the Board of Directors
Parwati Surjaudaja Presiden Direktur/ President Director
Yogadharma Ratnapalasari Direktur/ Director
PT BANK OCBC NISP Tbk NERACA (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010
BALANCE SHEETS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
ASET Kas 736,459 2e,3 652,397 Giro pada Bank Indonesia 1,244,471 2f,4 1,229,245 Giro pada bank lain setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp. 0 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009: Rp 1.451 2f,2k,5 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2,585 2aa,35 8,196 - Pihak ketiga 39,410 135,353 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 0 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009: Rp 20.596 2g,2k,6 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2,626,593 2aa,35 1,996,535 - Pihak ketiga 781,944 42,509 Surat berharga - Dimiliki hingga jatuh tempo 63,184 123,442 - Diperdagangkan 4,677,675 52,684 - Tersedia untuk dijual 2,116,002 9,745,461 Cadangan kerugian 2k (9,887) penurunan nilai (2,424) Surat berharga - bersih 6,854,437 2h,7 9,911,700 Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 467,091 2h, 7h Tagihan derivatif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 0 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009: Rp 461 25,645 2i,2k,8 35,348 Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 611.565 pada 31 Maret 2010 dan 2j,2k,9 31 Maret 2009: Rp 468.491 dan pendapatan yang ditangguhkan sebesar Rp 17.854 pada 31 Maret 2010 dan Rp 17.800 pada31 Maret 2009 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 160,718 2aa,35 116,668 - Pihak ketiga 20,621,189 18,922,158 Tagihan akseptasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 11.881 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009: Rp 9.147 508,273 2k,2l,10 795,652 Penyertaan saham setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 0 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009: Rp 724 48,647 2k,2m,11 71,710
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks net of impairment allowance of Rp 0 as at 31 March 2010 and 31 March 2009: Rp 1,451 Related parties Third parties Placements with other banks and Bank Indonesia net of impairment allowance of Rp 0 as at 31 March 2010 and 31 March 2009: Rp 20,596 Related parties Third parties Marketable securities Held to maturity Trading Available for sale – Impairment allowance Marketable securities - net Marketable securities purchased with aggrements to resell Derivatives receivable net of impairment allowance losses of Rp 0 as at 31 March 2010 and 31 March 2009: Rp 461 Loans net of impairment allowance losses of Rp 611,565 as at 31 March 2010 and 31 March 2009: Rp 468,491 and deferred income of Rp 17,854 as at 31 March 2010 and 31 March 2009:17,800 Related parties Third parties Acceptances receivable net of impairment allowance losses of Rp 11,881 as at 31 March 2010 and 31 March 2009: Rp 9,147 Investments in shares net of impairment allowance losses of Rp 0 as at 31 March 2010 and 31 March 2009: Rp 724
Halaman – 1/1 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk NERACA (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010
BALANCE SHEETS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
ASET (lanjutan) Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 282.604 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009: Rp 202.379 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain dan biaya dibayar dimuka setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 1.864 pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009: Rp 10.584 JUMLAH ASET
ASSETS (continued)
799,289 -
2n,12 2u,19c
770,616 33,256
879,388
2o,2aa 13,35
786,611
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 282,604 as at 31 March 2010 31 March 2009: Rp 202,379 Deferred tax assets Other assets and prepayments net of allowance for possible losses of Rp 1,864 as at 31 March 2010 and 31 March 2009: Rp 10,584
35,507,954
TOTAL ASSETS
35,796,139
Halaman – 1/2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk
NERACA (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
BALANCE SHEETS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Simpanan dari bank lain - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang pajak Kewajiban pajak tangguhan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah kewajiban
LIABILITIES AND EQUITY
289,250 237,211 27,676,453
2p,14 2q,15 2aa,35
315,201
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers
391,263 27,066,663
Related parties Third parties Deposits from other banks
2q,16 1,710 1,050,684
2aa,35
1,830 1,155,422
283,207 8,773 520,154 2,292 72,635 751
2h,18 2i,8 2l,10 17 2u,19a 2u,19c
15,756 804,799 584,626 107,323 -
18,285
2k,20
28,584
Related parties Third parties Marketable securities resell with agreement to purchase Derivatives payable Acceptances payable Borrowings Taxes payable Deferred tax liabilities Estimated losses on commitments and contingencies
718,717 597,322
21 2r,22
719,453 596,411
Accruals and other liabilities Subordinated bonds
31,787,331
Total liabilities
31,477,444
EKUITAS Modal saham biasa Modal dasar 9.600.000.000 (2009: 9.600.000.000) lembar saham, Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.814.574.345 (2009: 5.814.574.345) lembar saham dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Keuntungan/ (kerugian)yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Cadangan umum dan wajib Saldo laba
726,822 1,221,814
Jumlah ekuitas
4,318,695
3,720,623
Total equity
35,796,139
35,507,954
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
(3,027) 481 1,350 2,371,255
24
(3,027)
EQUITY Share capital Authorised capital 9,600,000,000 (2009: 9,600,000,000) shares, Issued and fully paid 5,814,574,345 (2009: 5,814,574,345) ordinary shares with par value Rp 125 (full amount) per share Additional paid-in capital Difference due to change of equity in associates
2h 25
(58,347) 1,250 1,832,111
Unrealised gain/ (loss) on available for sale marketable securities General and statutory reserves Retained earnings
1b,23 23
726,822 1,221,814
Halaman – 1/3 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN LABA RUGI (UNAUDITED) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF INCOME (UNAUDITED) FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
2009
PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA
INTEREST INCOME/(EXPENSE)
Pendapatan bunga Pendapatan provisi dan komisi
781,659 781,659
2s,2aa 2t 26,35
887,409 23,910 911,319
Interest income Fees and commissions income
Beban bunga Beban provisi dan komisi
336,731 -
2s,2aa 2t
504,279 8,280
Interest expense Fees and commissions expense
336,731
27,35
512,559
444,928
40
398,760
NET INTEREST INCOME
59,376
OTHER OPERATING INCOME Non-loan related fees and commissions income Gain (loss) on sale and changes in fair value of marketable securities - net
PENDAPATAN BUNGA BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan komisi dan jasa yang tidak berasal dari pinjaman yang diberikan Keuntungan (kerugian) atas penjualan dan perubahan nilai wajar surat berharga - bersih Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Pembentukan kerugian penurunan nilai atas aset Lainnya
PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH
69,105
15,803
2h
3,045
19,586
2d
46,624
14,865
786 9,089
119,359
40
118,920
207,462
29 2aa,30 35
176,351
141,620 38,477 9,335
152,389
2k,31b
79,475 5,808
396,894
414,023
167,393
103,657
PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL – BERSIH Keuntungan/(kerugian) penjualan agunan yang diambil alih Keuntungan penjualan aset tetap Lain-lain – bersih
9 187 894
13 12
(2,192) 638 184
1,090 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
168,483
PAJAK PENGHASILAN
(42,154)
LABA BERSIH
126,329
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Nilai penuh)
21,73
Foreign exchange gain - net Share of net income associated company Others OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and benefits General and administrative Impairment charges on assets Others
NET OPERATING INCOME NON OPERATING INCOME/ (EXPENSE) – NET Gain/(loss) on sale of foreclosed collateral Gain on sale of fixed assets Others – net
(1,370) 102,287 2u,19b
2x,34
INCOME BEFORE TAX
(29,063)
INCOME TAX
73,224
NET INCOME
12.59
BASIC EARNINGS PER SHARE (Full amount)
Halaman – 2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (UNAUDITED) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo 1 Januari 2009 Keuntungan yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual
2h
Penyisihan cadangan wajib
25
Laba bersih periode berjalan Saldo 31 Maret 2009
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED) FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) (Kerugian)/ keuntungan yang belum direalisasi atas surat berharga dalam Selisih transaksi kelompok perubahan tersedia untuk ekuitas dijual/ Selisih penilaian perusahaan Unrealised (loss)/ Cadangan umum kembali asosiasi/ dan wajib/ Aset tetap/ gain on available Difference due to General and Fixed assets for sale change of equity revaluation statutory marketable reserve in associates securities reserves
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal saham/ Share capital
726,822
1,221,814
-
-
-
-
(3,027)
-
(75,075)
16,728
-
-
-
726,822
1,221,814
-
(3,027)
(58,347)
Jumlah ekuitas/ Total equity
1,150
1,758,987
3,630,671
Balance as at 1 January 2009
-
-
16,728
Unrealised loss on available for sale marketable securities
-
Appropriation to statutory reserve
100 -
Saldo laba/ Retained earnings
(100)
-
73,224
73,224
Net income for the period
1,250
1,832,111
3,720,623
Balance as at 31 March 2009
Halaman – 3/1 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (UNAUDITED) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo 31 Desember 2009 Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Saldo 1 Januari 2010
(Kerugian)/ Keuntungan yang belum direalisasi atas surat berharga dalam Selisih transaksi kelompok perubahan tersedia untuk ekuitas dijual/ Selisih penilaian perusahaan Unrealised (loss)/ Cadangan umum kembali asosiasi/ dan wajib/ Aset tetap/ gain on available Difference due to General and Fixed assets for sale change of equity revaluation statutory marketable reserve in associates securities reserves
Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital
Modal saham/ Share capital
726,822
31a
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED) FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1,221,814
-
-
-
-
726,822
1,221,814
-
(3,027)
(4,310)
(3,027)
(4,310)
1,250
Saldo laba/ Retained earnings
Jumlah ekuitas/ Total equity
2,194,751
4,137,300
Balance as at 31 December 2009 Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (Revised 2006)
-
50,275
50,275
1,250
2,245,025
4,187,574
Balance as at 1 January 2010
-
4,791
Unrealised gain on available for sale marketable securities
-
Appropriation to statutory reserve
Keuntungan yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual
2h
-
-
-
-
4,791
-
Penyisihan cadangan wajib
25
-
-
-
-
-
100
-
-
-
-
-
-
126,329
126,329
Net income for the period
726,822
1,221,814
-
481
1,350
2,371,255
4,318,695
Balance as at 31 March 2010
Laba bersih periode berjalan Saldo 31 Maret 2010
(3,027)
(100)
Halaman – 3/2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN ARUS KAS (UNAUDITED) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2010 Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan bunga dan komisi Pembayaran bunga Penerimaan lainnya Pembayaran beban operasional Penerimaan dari pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Laba operasi sebelum perubahan dalam Aset dan kewajiban operasi Penurunan/(kenaikan) dalam Aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat berharga - bersih Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan derivatif Aset lain-lain Kenaikan/(penurunan) dalam kewajiban operasi: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Hutang pajak Badan Kewajiban lain-lain Pembayaran pajak penghasilan: - badan periode berjalan - badan tahun lalu Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi: Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Pembelian surat berharga Penjualan surat berharga Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
CASH FLOWS STATEMENTS (UNAUDITED) FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
783,651 (334,371) 115,711 (280,163) 64
2009
43
Cash flows from operating activities: Interest and commissions received Interest paid Other revenues received Operational expenses paid Recoveries of loans previously written off
293,257
Operating income before changes in operating assets and liabilities
914,758 (508,421) 159,287 (272,410) 9k
284,892
(454,534) 1,593,941
630,950 383,505
(467,091) 493,055 (14,867) (57,852)
1,302,228 62,756 12,922
(2,302,380) 629,987 51,009 323,208 (26,050) (61,617)
19a 19b
(58,572) (18,390) 598 (637,355) 604,616 (50,531)
334,456 1,040,974 71,828 197,396 (21,976) (71,472) 4,236,824
12 12
Decrease/(increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and others banks Marketable securities – net Marketable securities purchased with agreements to resell Loans Derivatives receivable Other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Corporate taxes payable Others liabilities Payment of income tax: corporate current period corporate prior year Net cash flows (used in)/ provided from operating activities
(13,996) 1,103 (6,552,283) 2,599,088
Cash flows from investing activities: Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Purchase of marketable securities Sale of marketable securities
(3,966,088)
Net cash flows provided from investing activities
Halaman – 4/1 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN ARUS KAS (UNAUDITED) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CASH FLOWS STATEMENTS (UNAUDITED) FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
2009
Arus kas dari aktivitas pendanaan:
Cash flows from financing activities:
Pembayaran pinjaman yang diterima
(2,292)
(329,292)
Payments of borrowings
Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(2,292)
(329,292)
Net cash flows provided from/ (used in) financing activities
(111,396)
(58,556)
Net increase in cash and cash equivalents
Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun
2,134,321
2,085,198
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas akhir periode
2,022,925
2,026,642
Cash and cash equivalents at end of period
Pengungkapan tambahan
Supplementary disclosures
Kas dan setara kas terdiri dari Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah kas dan setara kas Kenaikan/(penurunan) Aset dan kewajiban non kas: Tagihan akseptasi Kewajiban akseptasi Selisih kurs penjabaran pinjaman yang diterima
Details of cash and cash equivalents 736,459 1,244,471 41,995 2,022,925
(96,327) (96,327) -
3 4 5
652,397 Cash 1,229,245 Current accounts with Bank Indonesia 145,000 Current accounts with other banks 2,026,642
(171,819) (171,819) 32,750
Total cash and cash equivalents Increase/(decrease) in assets and liabilities from non cash activities: Acceptances receivable Acceptances payable Difference due to translation Adjustments on borrowings
Halaman – 4/2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank” atau “Bank OCBC NISP”) didirikan pada tahun 1941 berdasarkan akta No. 6 tanggal 4 April 1941 dari Notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Akta pendirian ini telah didaftarkan di Pengadilan Negeri dengan No. A 42/6/9 tanggal 28 April 1941. Pada awal pendiriannya, Bank beroperasi sebagai bank tabungan. Bank memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967.
PT Bank OCBC NISP Tbk (the “Bank” or “Bank OCBC NISP”) was established in 1941 based on deed No. 6 dated 4 April 1941 of Notary Theodoor Johan Indewey Gerlings, under the name NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. The deed of establishment was registered at the State Court under No. A 42/6/9 dated 28 April 1941. On the establishment date the Bank started its operations as saving banking Bank. The Bank obtained its operating license in general banking from the Ministry of Finance in its Decision Letter No. D.15.6.2.27 dated 20 July 1967.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 tanggal 8 September 2009 tentang pemberian ijin unit usaha syariah, Bank OCBC NISP mulai melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 12 Oktober 2009.
Based on the Decision letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 dated 8 September 2009 regarding approval in conducting sharia bussiness unit, Bank OCBC NISP started it’s banking activities based on the sharia principles on 12 October 2009.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 27 tanggal 24 Maret 2010 yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan akta penerimaan laporan No. AHU-AH.01.10-09338 tanggal 16 April 2010.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, the latest by Minutes of meeting as stated in deed No. 27 dated 24 March 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. The deed has been received and recorded in Sisminbakum Admintration of Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia according to the receiving report No. AHUAH.01.10.09338 dated 16 April 2010.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan kegiatan usaha di bidang bank umum termasuk kegiatan perbankan yang melaksanakan usaha syariah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in general banking services included sharia business activities in accordance with the prevailing laws and regulations.
Halaman – 5/1 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a. Establishment and General Information (continued) The Bank’s head office is located in Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. As at 31 March 2010 and 2009, the Bank has the following number of branch offices, subbranch offices, functional offices and cash offices and sub-branch charia offices in Indonesia:
Kantor Pusat Bank beralamat di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank mempunyai kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor fungsional dan kantor kas dan kantor cabang syariah sebagai berikut di seluruh Indonesia: 2010 Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor fungsional Kantor kas Kantor cabang syariah
2009
45 266 20 32 1
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Subordinasi Bank
46 273 35 -
Branch offices Sub-branch offices Functional offices Cash offices Sub-branch sharia offices
b. Public Offering of the Bank’s Shares and Subordinated Bonds
Penawaran Umum Saham Bank
Public Offering
Pada tanggal 16 September 1994, Bank melakukan Penawaran Umum Perdana atas 62.500.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal per lembar saham Rp 1.000 (nilai penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 3.100 (nilai penuh) per lembar saham. Pada tanggal 20 Oktober 1994 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On 16 September 1994, the Bank undertook an Initial Public Offering of 62,500,000 ordinary shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share and an offering price of Rp 3,100 (full amount) per share. On 20 October 1994, the Bank’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas, perubahan modal saham melalui berbagai tindakan korporasi yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s Initial and Limited Public Offerings, changes in share capital through the following corporate actions are as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana pada tahun 1994 Penurunan nilai nominal saham menjadi Rp 500 (nilai penuh) per saham melalui penambahan jumlah saham (stock split) di tahun 1997 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 1997 dengan perbandingan 5 saham lama memperoleh 2 saham baru
62,500,000
62,500,000
50,000,000 175,000,000
Pembagian dividen saham sejumlah 63.000.000 lembar saham dengan ketentuan setiap pemegang 25 lembar saham berhak memperoleh 9 dividen saham pada tahun 1998
63,000,000
Halaman – 5/2 – Page
Shares from Initial Public Offering in 1994 Decrease in par value per share to Rp 500 (full amount) per share through additional in total number of shares (stock split) in 1997 Bonus shares from capitalisation of additional paid-up capital – capital paid-in excess of par value in 1997, of which 5 old shares would have the rights to 2 new shares. Distribution of share dividends amounting to 63,000,000 shares of which 25 shares would have the rights to receive 9 shares dividend in 1998
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Subordinasi Bank (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) b. Public Offering of the Bank’s Shares and Subordinated Bonds (continued)
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
Public Offering (continued)
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham dan selisih penilaian kembali Aset tetap dengan ketentuan setiap pemegang 100 saham lama berhak memperoleh 33 saham bonus pada tahun 1998
57,750,000
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) I pada tahun 1998 Penurunan nilai nominal saham menjadi Rp 250 (nilai penuh) per saham melalui penambahan jumlah saham (stock split) di tahun 1999 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) II pada tahun 2000
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) IV pada tahun 2005 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) V pada tahun 2008
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) I in 1998
253,471,865 549,221,865
Decrease in par value per share to Rp 250 (full amount) per share through additional in total number of shares (stock split) in 1999
549,221,865 1,098,443,730
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) II in 2000
117,432,571 1,215,876,301
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) III pada tahun 2002 Penurunan nilai nominal saham menjadi Rp 125 (nilai penuh) per saham melalui penambahan jumlah saham (stock split) di tahun 2002 Pembagian dividen saham sejumlah 81.058.420 lembar saham dengan ketentuan setiap pemegang 200 lembar saham berhak memperoleh 4 dividen saham
Bonus shares from capitalisation of additional paid-up capital – capital paid-in excess of par value and fixed assets revaluation reserve of which 100 old shares would have the rights to receive 33 bonus shares in 1998
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) III in 2002
810,584,200
Decrease in par value per share to Rp 125 (full amount) per share through additional in total number of shares (stock split) in 2002 Distribution of share dividends amounting to 81,058,420 shares of which 200 shares would have the rights to receive 4 shares dividend
2,026,460,501
81,058,420 4,133,979,422
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) IV in 2005
801,992,008 4,935,971,430
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) V in 2008
878,602,915 5,814,574,345
Pada tanggal 31 Maret 2010, sejumlah 5.756.428.602 lembar saham Bank telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 58.145.743 lembar saham merupakan saham pendiri yang tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As at 31 March 2010, the Bank’s outstanding shares totaling 5,756,428,602 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange and the founders’ shares totaling 58,145,743 shares are not listed on the Indonesia Stock Exchange.
Halaman – 5/3 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
Penawaran Umum Obligasi Subordinasi
Public Offering of Subordinated Bonds
Pada tanggal 27 Pebruari 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan suratnya No. S-406/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi I Bank OCBC NISP tahun 2003 dengan nilai nominal sebesar Rp 455.000 untuk Obligasi Subordinasi Seri A dan USD 5 juta untuk Obligasi Subordinasi seri B. Pada tanggal 14 Maret 2003, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya.
On 27 February 2003, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No. S-406/PM/2003 for the public offering of Bank OCBC NISP Subordinated Bond I year 2003 with Rp 455,000 nominal value for series A Subordinated Bonds and USD 5 million nominal value for Series B Subordinated Bonds. On 14 March 2003, these bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank telah melakukan pelunasan seluruh pokok (opsi beli) Obligasi Subordinasi I Bank OCBC NISP tahun 2003.
As at 12 March 2008, Bank had redeemed the entire principal (call option) of the Subordinated Bonds I 2003.
Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-1219/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi II Bank OCBC NISP tahun 2008 dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000. Pada tanggal 12 Maret 2008, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia (lihat catatan 22).
On 28 February 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No. S-1219/BL/2008 for the public offering of Bank OCBC NISP Subordinated Bond II 2008 with Rp 600,000 nominal value. On 12 March 2008, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange (refer to note 22).
c. Perusahaan Asosiasi
c. Associated Company
Bank memiliki perusahaan asosiasi sebagai berikut:
The Bank had an associates with details as follows:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Nama perusahaan/ Company’s name PT NISP Sekuritas
Kegiatan usaha/ Business activity
2010
Manajemen investasi dan perantara pedagang efek/ Investment management and stockbroking
45.00%
Berdasarkan Akta Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham No. 1 tanggal 1 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, para pemegang saham perusahaan asosiasi (PT NISP Sekuritas) telah menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 60.000 menjadi Rp 100.000. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan akta penerimaan laporan No. C-26435 HT.01.04.TH.2004 tanggal 22 Oktober 2004.
2009
45.00%
Tahun beroperasi komersial/ Year commercial operations commenced
2000
Jumlah Aset/Total Assets 2010
176,283
2009
185,973
Based on the statement of Shareholders Agreement No. 1 dated 1 October 2004 of Notary Fathiah Helmi, SH, all of the associate’s (PT NISP Sekuritas) shareholders agreed to increase the issued and paid-in capital from Rp 60,000 to Rp 100,000. The deed has been received and recorded in Sisminbakum General Law Administration of Department of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia according to report of receiving No. C-26435 HT.01.04.TH.2004 dated 22 October 2004.
Halaman – 5/4 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Perusahaan Asosiasi
c. Associated Company
Pada tahun 2004, PT NISP Sekuritas mengeluarkan 40.000 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh PT Dana Udaya Sentosa, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sehingga persentase pemilikan Bank atas saham PT NISP Sekuritas menurun dari 75% menjadi 45%.
In 2004, PT NISP Sekuritas issued 40,000 new shares which were entirely acquired by PT Dana Udaya Sentosa, a related party, resulting in a dilution in the Bank’s interest in PT NISP Sekuritas from 75% to 45%.
Selisih antara ekuitas PT NISP Sekuritas yang menjadi bagian Bank sebelum dan sesudah pengeluaran saham baru, dicatat pada akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Bank.
The difference between the Bank’s interest in PT NISP Sekuritas before and after issuance of the new shares is recorded under the “Difference due to change of equity in associates” account and is presented as part of the Bank’s equity.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
d. Board of Commissioners, Directors and Audit Committee
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2010 and 2009, the Bank’s Board of Commissioners and Directors are as follows:
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris* Komisaris Komisaris Komisaris* Komisaris* Komisaris* Komisaris
Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso Lelarati Lukman David Philbrick Conner Roy Karaoglan Jusuf Halim Goh Kim Bun, Benny Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Parwati Surjaudaja Na Wu Beng Hardi Juganda Yogadharma Ratnapalasari Louis (Luianto) Sudarmana Rama P. Kusumaputra Rudy N Hamdani Alan Jenviphakul
President Director Deputy President Director Director Director Director Director Director Director
*) Independent Commissioner
*) Komisaris Independen
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota Anggota
President Commissioner *Deputy President Commissioner Commissioner Commissioner *Commissioner *Commissioner *Commissioner Commissioner
The Bank’s Audit Committee as at 31 March 2010 and 2009 is comprised of:
31 Maret 2010/ 31 March 2010
31 Maret 2009/ 31 March 2009
Goh Kim Bun, Benny Peter Eko Sutioso Willy Prayogo Alfredo Ronaldo Villanueva
Jusuf Halim Made Rugeh Ramia Willy Prayogo Goh Kim Bun, Benny
Halaman – 5/5 – Page
Chairman Member Member Member
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan)
d. Board of Commissioners, Directors and Audit Committee (continued)
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/14/PBI 2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.5 tanggal 24 September 2004.
Establishment of the Bank’s Audit Committee is in compliance with the requirements of Bank Indonesia regulation (PBI) No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BapepamLK) regulation No. IX.1.5 dated 24 September 2004.
Susunan Dewan Pengawas Syariah OCBC NISP pada tanggal 31 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank No.014/DEKOM/UA/X/2009 tanggal 01 Oktober 2009 adalah sebagai berikut:
The Sharia Supervisory Boardl as at 31 March 2010 based on the Bank’s Board of Commissioners’ decision letter No. 014/DEKOM/UA/X/2009 dated 01 October 2009 are as follows:
2010 Ketua Anggota
Dr. Muhamad Anwar Ibrahim Muhammad Bagus Teguh Perwira, Lc, MA
Chairman Member
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 5.665 dan 5.487 karyawan.
As at 31 March 2010 and 2009, the Bank had 5,665 and 5,487 employees respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 10.590 dan Rp 9.578.
The total salaries and allowances paid to the Boards of Commissioners and Directors for the three-month period ended 31 March 2010 and 2009 amounted to Rp 10,590 and Rp 9,578 respectively.
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 2.755 dan Rp 7.835. Honorarium untuk anggota Komite Audit yang tidak termasuk Dewan Komisaris untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp 101.
The detail of salaries and allowance paid to Boards of Commissioners and Directors for the three-month period ended 31 March 2010 amounting to Rp 2,755 and Rp 7,835 respectively. The honorarium to members of Audit Committee, who are not member of Board of Commissioners, for the threemonth period ended 31 March 2010 is amounting to Rp 101.
Halaman – 5/6 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan PT Bank OCBC NISP Tbk disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 27 April 2010.
The financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbk were prepared by the Board of Directors and completed on 27 April 2009.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan PT Bank OCBC NISP Tbk yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia termasuk Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam lampiran keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan” tanggal 31 Januari 2008.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbk which are in conformity with the accounting principles generally accepted in Indonesia and regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market Supervisory Board No. KEP06/PM/2000 dated 13 March 2000 and Circular Letter-02/BL/2008 regarding “Guidelines for Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company in General Mining, Oil and Gas Industry and Banking Industry” dated 31 January 2008.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
a. Basis of preparation of the financial statements Until 31 December 2009, the financial statements have been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 31 – Accounting for Banking and others accounting principles generally accepted in Indonesia. The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for fixed assets which are revalued in accordance with government regulations, and certain financial instruments such as trading and availablefor-sale investment securities, and derivative instruments.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, laporan keuangan disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No. 31 - Akuntansi Perbankan dan prinsip akuntansi lainnya yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas Aset tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah, dan instrumen keuangan tertentu seperti efek yang “diperdagangkan” dan “tersedia untuk dijual”, serta instrumen derivatif.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, laporan keuangan disusun sesuai PSAK 50 (revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK 55 (revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran serta Surat DSAK-IAI No. 1705/DSAK/IAI/12/-2008 tanggal 30 Desember 2008, yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Tidak terdapat penyajian kembali pada informasi pembanding.
Since 1 January 2010, the financial statements have been prepared in accordance with SFAS 50 (revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosures and SFAS 55 (revised 2006) – Financial Instruments: Recognition and Measurement and DSAK-IAI’s letter No. 1705/DSAK/IAI/12/-2008 dated 30 December 2008, effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010. No restatement is made on the comparative information.
Halaman – 5/7 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
keuangan
a. Basis of preparation of the statements (continued)
financial
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Akan tetapi, penyajian beberapa akun arus kas dari aktivitas operasi masih menggunakan metode tidak langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, yang tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. However, disclosures of cash flows from operating activities for some accounts are still using indirect method. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, which are unrestricted and are not used as collateral.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali jika dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
b. Aset dan Kewajiban Keuangan
b. Financial Assets and Liabilities
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Bank telah menerapkan PSAK 50 (revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK 55 (revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Since 1 January 2010, Bank has applied SFAS 50 (revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosures and SFAS 55 (revised 2006) – Financial instruments: Recognition and Measurement.
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan dikategorikan menjadi: a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets categorized as of: a. Fair Value through profit and loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dimiliki bank untuk tujuan diperdagangkan dalam waktu dekat.
Financial assets at fair value through profit and loss are acquired by the Bank for the purpose of selling them in the near term.
Pada tanggal neraca, laba rugi yang belum terealisasi atas revaluasi kontrak yang belum terselesaikan di akui pada laporan laba rugi. Pada saat penyelesaian, aset tersebut dicatat sebesar nilai wajar pada neraca, perubahan nilai wajar setelahnya diakui pada laporan laba rugi.
At balance sheet date, unrealised profit and losses on revaluing unsettled contracts are recognised in the income statement. Upon settlement, these assets are carried at fair value on the balance sheet, with subsequent fair value changes recognisd in the income statement.
Halaman – 5/8 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan)
b. Financial Assets and Liabilities (continued)
Fair value is derived from quoted market prices. All realised and unrealised gains and losses are included in net trading income in the income statement. Interest earned whilst holding trading assets is included in interest income.
Nilai wajar diperoleh dari harga pasar. Semua keuntungan dan kerugian yang direalisasi dan yang belum terealisasi termasuk dalam pendapatan penjualan bersih pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga yang diterima dari aset yang diperdagangkan termasuk didalam pendapatan bunga. b. Tersedia untuk dijual
b. Available-for-sale
Aset keuangan tersedia untuk dijual di miliki dalam jangka jangka waktu yang belum ditentukan, dan kemungkinan dijual pada saat terdapat kebutuhan likuiditas atau terdapat perubahan suku bunga, nilai tukar atau harga pasar. Pada tanggal neraca, Bank mengakui keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi berdasarkan revaluasi atas kontrak yang belum diselesaikan sebagai keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual. Pada saat penyelesaian, aset tersedia untuk dijual dicatat pada nilai wajar pada neraca, kumulatif perubahan nilai wajar diakui sebagai keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kolompok tersedia untuk dijual dalam kolompok ekuitas, dan diakui dalam laporan laba rugi ketika asset tersebut dijual. Nilai wajar untuk investasi yang mempunyai kuotasi di pasar aktif berasal dari harga pasar. Untuk surat berharga yang tidak mempunyai kuotasi di pasar, nilai wajar ditentukan berdasarkan penawaran dari para pedagang perantara dan para penentu pasar, arus kas yang didiskonto dan teknik penilaian lain yang biasa yang digunakan.
Halaman – 5/9 – Page
Available-for-sale financial assets are intended to be held for an indefinite period of time, and may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or market pricies.
At balance sheet date, the Bank recognises unrealized gains or losses on revaluing unsettled contract in unrealized gain/loss on available for sale marketable securities. Upon settlement, available-for-sale assets are carried at fair value on the balance sheet, with cummulative fair value changes taken to unrealized gain/loss on available for sale marketable securities and presented within equity, and recognized in the income statement when the asset is disposed.
The fair value for quoted investments is derived from market prices. For unquoted securities, fair value is determined based on quotes from brokers and market makers, discounted cash flow and other valuation techniques commonly used.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Financial Assets and Liabilities (continued) c. Held-to-maturity
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Bank management has the positive intention and ability to hold maturity. These assets are carried at amortised cost using the effective interest method, less any impairment loss.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta manajemen Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Aset tersebut dicatat pada biaya yang diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penurunan nilai. d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
d. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai koatasi di pasar aktif. Aset tersebut semula diakui pada biaya akuisisi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi cadangan penurunan nilai. c.
Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas perusahaan asosiasi yang merupakan transaksi antara Bank dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun ‘Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi’, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat Bank menjual investasi tersebut.
d. Penjabaran mata uang asing
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed and determinable payments that are not quoted in an active market. They are initially recognized at acquisition cost using the effective interest method, less impairment allowance.
c. Change of equity in associates Changes in the value of investment due to change in the equity of an associate arising from capital transactions of such associate with other parties is recognised in equity as the ‘Difference due to change of equity in associates’ and is credited or charged to the statement of income at the time of investment disposal.
d. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal neraca.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using Reuters middle rate at 16:00 hours Western Indonesian Time prevailing at balance sheet date.
Halaman – 5/10 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
d. Foreign currency translation (continued)
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statements of income.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Rupiah penuh):
Below are the major foreign currencies exchange rates used for translation into Rupiah at 31 March 2010 and 2009 (full Rupiah):
Dolar Amerika Serikat Yen Euro Dolar Singapura Pound Sterling Dolar Hongkong Dolar Australia Yuan Frank Swiss Dolar Kanada
2010
2009
9,100.00 97.65 12,237.68 6,491.24 13,787.41 1,170.84 8,337.42 1,331.16 8,555.85 8,956.26
11,555.00 117.57 15,335.20 7,599.49 16,483.22 1,490.96 7,964.87 1,690.79 10,110.69 9,218.56
e. Kas dan setara kas
e. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi penggunaanya.
f.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada Bank sebesar saldo giro.
United States Dollars Yen Euro Singapore Dollars Pound Sterling Hongkong Dollars Australian Dollars Yuan Swiss Franc Canadian Dollars
Indonesia
Cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other Banks with no restriction. f.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
dinyatakan
Current accounts with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Current accounts with other banks are stated at the outstanding balance less any impairment allowance.
Halaman – 5/11 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
f.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks (continued)
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 24 Oktober 2008. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.
On 23 October 2008, Bank Indonesia issued a regulation No. 10/25/PBI/2008 concerning amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. This regulation was effective as of 24 October 2008. In accordance with the regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves which Bank shall maintain is 7.5% from Third Party Funds (TPF) in Rupiah which consist of Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserves and 1% from TPF in foreign currency. Primary Statutory Reserves is 5% of third party funds in Rupiah was effective as of 24 October 2008 and Secondary Statutory Reserves is 2.5% of third party funds in Rupiah was effective as of 24 October 2009.
g. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
g. Placements with other banks and Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks are stated at the outstanding balance less any impairment allowance.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance less unearned interest income.
h. Surat berharga
h. Marketable securities
Surat berharga yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, obligasi Pemerintah dan korporasi, wesel tagih, unit penyertaan reksadana, dan surat berharga pasar uang dan pasar modal lainnya.
Marketable securities consist of Bank Indonesia Certificates, Government and corporate bonds, export bills, mutual fund investment units and money market and other capital market marketable securities.
Surat berharga diklasifikasikan ke dalam kelompok diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.
Marketable securities are classified into trading, held to maturity or available for sale.
Halaman – 5/12 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES
h. Surat berharga
h. Marketable securities
Surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi.
Marketable securities classified as trading are stated at fair value. Unrealised gains or losses from changes in fair value are credited or charged to the statements of income.
Surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan saldo premi atau diskonto yang belum diamortisasi dan disajikan bersih setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dan penurunan nilai yang bersifat permanen. Amortisasi premi atau diskonto dilakukan berdasarkan metode garis lurus sejak surat berharga tersebut dibeli hingga tanggal jatuh temponya.
Marketable securities classified as held to maturity are stated at cost, adjusted for unamortised premiums or discounts and are presented net of an impairment allowance and permanent impairment. Amortisation of premiums and discounts are based on the straight line method over the period from the date of purchase until maturity.
Surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai akibat dari perubahan nilai wajar disajikan pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi.
Marketable securities classified as available for sale are stated at fair value. Unrealised gains or losses from changes in fair value are presented in the equity section. Realised gains or losses are credited or charged to the statements of income.
Laba dan rugi yang direalisasi dari penjualan surat berharga dihitung berdasarkan metode identifikasi spesifik dan dibebankan/ dikreditkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Realised gains and losses from selling marketable securities are calculated based on the specific identification method and charged/credited to the current period statements of income.
Penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan yang merupakan penurunan yang bersifat permanen dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
The decline in fair value below the acquisition cost which constitutes a permanent decline in investment value is charged to the current period statements of income.
Pemindahan surat berharga antar kelompok dicatat berdasarkan nilai wajar.
The transfer of marketable securities between categories is recorded at fair value.
Halaman – 5/13 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Surat berharga (lanjutan)
i.
j.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Marketable securities (continued)
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali dan Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
Marketable securities purchased under resale agreements and Marketable securities sold under repurchase agreements
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak surat berharga itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Marketable securities purchased under resale agreements (reverse repo) are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income). The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortised as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak surat berharga dijual hingga dibeli kembali.
Marketable securities sold under repurchase agreements (repo) are presented as liabilities at the agreed repurchase price net of the difference between the selling price and the agreed repurchase price (prepaid interest expense). The difference between the selling price and the agreed repurchase price is amortised as interest expense over the period commencing from the selling date to the repurchase date.
Instrumen keuangan derivatif
i.
Derivative financial instruments
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank OCBC NISP melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing, kontrak opsi mata uang asing, interest rate swaps dan cross currency swaps. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di neraca pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai Aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif.
In the normal course of business, Bank OCBC NISP enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts, foreign currency options, interest rate swaps and cross currency swaps. Derivative financial instruments are valued and recorded in the balance sheet at their fair value using market rates. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.
Gains or losses as a result of fair value changes are recognised in the statements of income.
Pinjaman yang diberikan
j.
Pinjaman yang diberikan dinyatakan sebesar saldo pinjaman yang diberikan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama “with recourse” dan pinjaman sindikasi dinyatakan sebesar pokok pinjaman yang diberikan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh
Loans Loans are stated at their outstanding balance less any impairment allowance. Loans under joint financing “with recourse” and syndicated loans are stated at the principal amount according to the portion of risk assumed by Bank.
Halaman – 5/14 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Bank. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pinjaman yang diberikan (lanjutan)
j.
Loans (continued)
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman yang diberikan atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang diberikan yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke dalam cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan yang dicatat di neraca.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers ended. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related impairment allowance. Subsequent recoveries of loans previously written off are credited to the impairment allowance in the balance sheet.
Pinjaman yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok pinjaman yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised in the statements of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, proportionately.
Sejak berlakunya PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) efektif pada tanggal 1 Januari 2010, pinjaman yang diberikan dikategorikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang yaitu aset keuangan non-derivatif yang memiliki pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif.
Since the effective of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) on 1 January 2010, loans are categorized to the loans and receivables, which is nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Bank telah melakukan penyesuaian atas pendapatan provisi/komisi pinjaman yang diterima dimuka yang belum diamortisasi, diberlakukan sebagai pengurang nilai pinjaman yang diberikan.
Bank has adjusted loans provision/ commission received in advance and reported as a deduction from the carrying value of loans.
Halaman – 5/15 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
k. Penyisihan kerugian atas Aset produktif dan non-produktif dan Cadangan kerugian penurunan nilai
k. Allowance for possible losses on earning and non-earning assets and Impairment allowance
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Bank melakukan perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sesuai dengan PSAK 55, perbedaan dengan saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif per 31 Desember 2009 dibukukan pada tanggal 1 Januari 2010 pada akun Saldo Laba sesuai dengan Buletin Teknis No. 4.
Since 1 Januari 2010, Bank calculated impairment allowance on financial assets based on SFAS 55, the difference with the allowance for possible losses on earning assets as of 31 December 2009 has been recorded as retained earning as at 1 January 2010 based on Technical Bulletine No. 4.
Pinjaman yang diberikan menurun nilainya dan penurunan nilai tersebut ditetapkan apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai sebagai akibat satu atau lebih peristiwa, yaitu apabila pinjaman yang diberikan masuk klasifikasi Kurang Lancar, Diragukan dan Macet.
Loans is impaired and impairment losses are incured only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred, which is Subtsandard, Doubtful and Loss classification.
Bank menetapkan pinjaman yang diberikan yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual yaitu pinjaman yang diberikan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai.
Loans should be evaluated based on individual evaluation of impairment if there is an objective evidence of an impairment loss.
Bank menetapkan pinjaman yang diberikan yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif yaitu pinjaman yang diberikan yang tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai.
Loans should be evaluated based on collective evaluation of impairment if there is no objective evidence of an impairment loss.
Bank menggunakan metode discounted cash flow atau fair value of collateral dalam melakukan penilaian penurunan nilai pinjaman yang diberikan secara individual. Jumlah yang didiskonto diperoleh dengan mengestimasi arus kas masa datang menggunakan suku bunga efektif awal dari pinjaman.
Bank uses discounted cash flow method or fair value of collateral to assess the individual loans impairment. The discounted amount is derived from the estimated future cash flow using effective interest rate of the loans.
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan yang dinilai secara kolektif ditentukan berdasarkan tingkat kerugian historis pada kolompok aset tersebut berdasarkan metode statistical model analysis method, yaitu roll rates analysis method dan migration analysis method.
The collective loans Impairment allowance is determined based on historical losses on the assets using statistical model analysis method, which are roll rates analysis method and migration analysis method.
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.
The impairment allowance is recognised in the statements of income.
Untuk aset keuangan (aset produktif) lainnya, evaluasi penurunan nilai aset keuangan mengacu pada ketentuan pinjaman yang diberikan diatas.
For the other financial assets (productive assets), the evaluation of the impairment allowance is based on the loans methodology.
Halaman – 5/16 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Penyisihan kerugian atas Aset produktif dan non-produktif dan Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
k. Allowance for possible losses on earning and non-earning assets and Impairment allowance (continued)
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, surat berharga, tagihan derivatif, pinjaman yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit.
Earning assets include current accounts with other banks, placements with other banks and Bank Indonesia, marketable securities, derivatives receivable, loans, acceptances receivable, investments in shares and commitments and contingencies arising from off balance sheet transactions which carry credit risk.
Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, letter of credit dan standby letter of credit.
Commitments and contingencies with credit risk, include but not limited to issued guarantees, letters of credit and standby letters of credit.
Sampai dengan 31 Desember 2009, penyisihan kerugian atas Aset produktif ditentukan berdasarkan kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 yang mengklasifikasikan Aset produktif menjadi lima kategori dengan persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:
Until 31 December 2009, the allowance for possible losses on earning assets have been determined using Bank Indonesia criteria in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006 and Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 that classifies earning assets into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:
Klasifikasi
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Persentase di atas berlaku untuk Aset produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk Aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo Aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
Classification Pass Special mention Substandard Doubtful Loss
The above percentages are applied to earning assets and commitments and contingencies, less collateral value, except for earning assets and commitments and contingencies categorised as pass, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies.
Halaman – 5/17 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Penyisihan kerugian atas Aset produktif dan non-produktif dan Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
k. Allowance for possible losses on earning and non-earning assets and Impairment allowance (continued)
Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai Aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk Aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai Aset produktif bermasalah.
Earning assets classified as pass and special mention, in accordance with Bank Indonesia regulations, are considered performing. Non-performing earning assets consist of earning assets classified as substandard, doubtful and loss.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2009 tanggal 30 Maret 2007 dan Peraturan Bank Indonesia No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, untuk aset produktif dengan nilai sama dengan atau di atas Rp 5.000 agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan dilakukan oleh penilai independen.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006, Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 and Bank Indonesia Regulation No. 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009, for the earning assets with the balance equal or more than Rp 5,000 the collateral value can be counted as deduction of allowance for possible losses if the valuation of collateral was done not more than 24 months and appraised by independent appraiser.
Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca.
Allowances for possible losses on commitments and contingencies arising from off balance sheet transactions are presented in the liability section of the balance sheet.
Aset produktif dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif tersebut tidak dapat tertagih. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif yang bersangkutan selama tahun berjalan.
Earning assets written off are charged to the impairment allowance on earning assets when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of earning assets previously written off is recorded as a reversal to impairment allowance on earning assets during the current year.
Halaman – 5/18 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Penyisihan kerugian atas Aset produktif dan non-produktif dan Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
k. Allowance for possible losses on earning and non-earning assets and Impairment allowance (continued)
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”, sejak 20 Januari 2006, Bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non-produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks”, starting from 20 January 2006, the Bank is also required to make a special allowance for possible losses on non-earning assets, such as foreclosed assets, abandoned properties, interbranch accounts and suspense accounts.
Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut:
This regulation classifies foreclosed assets and abandoned properties into the following classification: Batas waktu/ Period
Klasifikasi Lancar
Sampai dengan 1 tahun/ Up to 1 year
Classification Pass
Kurang lancar
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun / More than 1 year up to 3 years
Substandard
Diragukan
Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun / More than 3 years up to 5 years
Doubtful
Macet
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense account ditetapkan sebagai berikut: Klasifikasi
Loss
The classification for interbranch accounts and suspense accounts are as follows:
Batas waktu/ Period
Classification
Lancar
Sampai dengan 180 hari/ Up to 180 days
Pass
Macet
Lebih dari 180 hari/ More than 180 days
Loss
Halaman – 5/19 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
Tagihan dan kewajiban akseptasi
l.
Acceptances receivable and payable
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai yang dapat direalisasi atas L/C yang diaksep oleh bank pengaksep.
Acceptances receivable and payable are stated at the amount of issued Letters of Credit (L/C) or the realisable value of the L/C accepted by the accepting bank.
Cadangan kerugian penurunan nilai disajikan sebagai pengurang akun tagihan akseptasi.
Acceptances receivable are recorded net of an impairment allowance.
m. Penyertaan asosiasi
saham
pada
perusahaan
Penyertaan saham pada perusahaan dimana Bank mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ini, penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.
m. Investments in shares in associates Investments in shares in associated companies where the Bank has an ownership interest of between 20% to 50% of the voting rights and over which the Bank have siginificant influence but not control, are recorded based on the equity method. Under this method, investments are stated at cost and adjusted for the Bank’s share of net income or losses of the associated companies less dividends earned from the date of acquisition.
Halaman – 5/20 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Penyertaan saham asosiasi (lanjutan)
pada
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
perusahaan
m. Investments in (continued)
Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan.
shares
in
associates
Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are stated at cost less impairment allowance. Dividend income is recognised when decision to distribute the dividend is declared.
n. Aset tetap
n. Fixed assets
Aset tetap dicatat sebesar harga perolehannya, kecuali Aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan perundangan, dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Selisih penilaian kembali Aset tetap dikreditkan ke akun “Selisih penilaian kembali aset tetap” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are revalued in accordance with government regulations, less accumulated depreciation. Differences arising from the revaluation of such fixed assets are credited to the “Fixed assets revaluation reserve” account and presented in the equity section.
Pada tahun 2008, sesuai dengan penerapan PSAK 16 (revisi 2007) mengenai Aset Tetap, Bank memilih model biaya perolehan untuk pengukuran Aset tetapnya. Oleh karena itu, seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap periode yang sebelumnya dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap, pada tanggal 1 Januari 2008 direklasifkasikan ke saldo laba.
In 2008, in accordance with implementation of SFAS 16 (revised 2007) regarding Fixed Assets, Bank has decided to use the cost method for fixed assets measurement. Therefore all differences from the previous asset revaluation which were recorded in the fixed assets revaluation reserve account, as at 1 January 2008 were reclassified to retained earnings.
Kecuali tanah, semua aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaat aset yang bersangkutan sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
Bangunan Peralatan Kantor Kendaraan bermotor
20 4–8 4
Buildings Office equipment Motor vehicles
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan.
Maintenance and repair costs are charged as an expense when incurred. Expenditure that extends the useful life of assets is capitalised and depreciated.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Halaman – 5/21 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Aset tetap (lanjutan)
n. Fixed assets (continued)
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
When fixed assets are no longer in use or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are written off in the financial statements. The resulting gain or losses are recognised in the current year statements of income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai Aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of office equipment are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date.
o. Aset lain-lain
o. Other assets
Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi L/C, biaya dibayar dimuka, agunan yang diambil alih, piutang bunga, uang muka, dan lain-lain
Other assets include of L/C transaction receivables, prepaid expenses, foreclosed collateral, interest receivable, advance and others.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment value.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan pada periode terjadinya pemulihan.
Bank recognised impairment value of assets if the recoverable amount of assets is lower than the carrying amount. At the balance sheet date, the Bank evaluates the recoverable amount of assets to determine whether there is or not any indication of assets impairment. Reversal of the recoverable amount of assets is recognised as gain in the statements of income when incurred.
Agunan yang diambil alih
Foreclosed collateral
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan yang bersangkutan.
Foreclosed collateral is recognised at its net realisable value. The difference between the value of the foreclosed collateral and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of income. Any difference between the value of the foreclosed collateral and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collateral.
Halaman – 5/22 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Aset lain-lain (lanjutan)
o. Other assets (lanjutan)
Agunan yang diambil alih (lanjutan)
Foreclosed collateral (continued)
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
The cost of maintenance of foreclosed collateral is charged to the statement of income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The carrying amount is written down to recognise a permanent diminution in value, which is charged to the current year statement of income.
p. Kewajiban segera
p. Obligations due immediately
Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Obligations due immediately are recorded at the time of the obligations occurred or receipt of transfer order from customers or other banks.
Kewajiban segera disajikan sebesar jumlah kewajiban bank.
Obligations due immediately are stated at the obligations amount.
q. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain
q. Deposits from customers and deposits from other banks
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.
Deposits from customers are the fund trusted by customers (exclude banks) based on fund deposits agreements. Include in this accounts are current accounts, savings, time deposits, and certificates of deposits.
Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban.
Current and savings accounts are stated at the payable amount.
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits are stated at their nominal value.
Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan beban bunga yang belum diamortisasi.
Certificates of deposits are stated at their nominal value less unamortised interest.
Halaman – 5/23 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain (lanjutan)
q. Deposits from customers and deposits from other banks (continued)
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan interbank call money.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current and saving accounts, time deposits and inter-bank call money.
Simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank lain.
Deposits from other banks are stated at the amount due to the other banks.
r. Obligasi subordinasi
r.
Subordinated bonds
Obligasi subordinasi dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Selisih antara nilai nominal dengan kas yang diterima diakui sebagai diskonto atau premi dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sampai dengan tanggal jatuh tempo.
Subordinated debts are stated at nominal value net of unamortised discount. The difference between nominal value and cash received is recognised as a discount or premium and amortised using the straight line method over the term of the debt until maturity.
s. Pendapatan bunga, pendapatan syariah dan beban bunga/bagi hasil syariah
s. Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense
Pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan atau Aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima.
Interest income and expense are recognised on an accrual basis. Interest income on loans or other earning assets that are classified as non-performing is recognised when received in cash.
Pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan is classified as non-performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable.
Penerimaan tunai atas pinjaman yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss are first applied to the loan principal. The excess of cash receipts over loan principal is recognised as interest income in the statements of income.
Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), bagi hasil pembiayaan wadiah dan musyarakah serta pendapatan qardh.
Sharia income represents profit from murabahah, ijarah muntahiyah bittamlik (rent), wadiah and musyarakah financing profit sharing income and qardh income.
Halaman – 5/24 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Pendapatan bunga, pendapatan syariah dan beban bunga/bagi hasil syariah (lanjutan)
t.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
s. Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense (continued)
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan wadiah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat diterima.
Murabahah and ijarah muntahiyah bittamlik income is recognized over the period of the agreement based on accrual basis. Wadiah and musyarakah income is recognized when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion. Qardh income is recognized upon receipt.
Beban syariah merupakan bagi hasil untuk dana pihak ketiga dengan menggunakan prinsip bagi hasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya yang didasarkan pada prinsip wadiah mutlaqah.
Sharia expense represents revenue sharing for third party fund using revenue sharing principle based on pre-determined ratio based on wadiah mutlaqah principle.
Pendapatan komisi
dan
beban
provisi
dan
t.
Fee and expense
commission
income
and
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian pinjaman, atau pendapatan dan beban provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak. Untuk pinjaman yang diberikan yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan diakui pada saat pinjaman yang diberikan dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Significant fees and commission income and expense directly related to lending activities, or fees and commission income and expense that relates to a specific period are amortised using the straight line method over the term of the underlying contract. Unamortised fees and commissions relating to loans settled prior to maturity are recognised at the settlement date. Other fees and commissions are recognised at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commission income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date.
u. Perpajakan
u. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Halaman – 5/25 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Perpajakan (lanjutan)
u. Taxation (continued)
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.
v. Imbalan kerja
v.
Employee benefits
Kewajiban pensiun
Pension obligations
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan programs where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service or compensation.
Kewajiban imbalan pasti yang diakui di neraca adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/ kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognised in the balance sheet in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Halaman – 5/26 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Imbalan kerja (lanjutan)
v.
Employee benefits (Continued)
Kewajiban pensiun (lanjutan)
Pension obligations (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions when exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the statement of income over the average remaining life of service of the relevant employees.
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank.
The Bank has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds are paid by the employees and the Bank.
w. Biaya emisi
w. Issuance costs
Biaya Emisi Saham
Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor.
Stock issuance costs are deducted from additional paid-in capital.
Biaya Emisi Surat Berharga yang Diterbitkan
Debt Security Issuance Costs
Biaya emisi surat berharga yang diterbitkan langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih surat berharga yang diterbitkan. Selisih antara hasil emisi bersih dan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.
Debt security issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related securities to determine the net proceeds of the securities. The differences between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums, which are amortised using the straight line method over the term of the securities.
x. Laba per saham
x. Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan ratarata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Halaman – 5/27 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
y. Penggunaan estimasi
y. Use of estimates The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the Directors to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of commitment and contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amount of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan Direksi untuk membuat berbagai estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban serta pengungkapan aset dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasikan. z.
Informasi segmen usaha
z.
Business segment information
Segmen usaha menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Informasi keuangan disajikan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja dari setiap segmen usaha.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. The financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment.
Segmen usaha terbagi dalam segmen usaha berdasarkan nasabah sebagai segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi sebagai segmen sekunder.
The business segment has been determined by business segments based on customers as primary segments and goegraphical segments based on location as secondary segments.
aa. Transaksi hubungan istimewa
aa. Transactions with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa” dan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 mengenai Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum yang didefinisikan antara lain:
The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS No. 7 “Related Party Disclosures” and Bank Indonesia Regulation No. 8/13/PBI/2006 concerning changes of Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 on Legal Lending Limit where principally defined as:
i.
i.
perusahaan Bank;
di
bawah
pengendalian
entities under the control of the Bank;
ii. perusahaan asosiasi;
ii. associated companies;
iii. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;
iii. investors with an interest in the voting that gives them significant influence;
Halaman – 5/28 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
aa. Transaksi hubungan istimewa (lanjutan)
aa. Transactions (continued)
with
related
parties
iv. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas; dan
iv. entities controlled by investors under note iii above; and
v. karyawan kunci keluarganya.
v. key management and their relatives.
dan
anggota
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. 3. KAS
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
3. CASH 2010
2009
639,387
491,540
64,626 32,446
93,210 67,647
736,459
652,397
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Other foreign currencies
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM (Automatic Teller Machine) berjumlah Rp 175.842 pada tanggal 31 Maret 2010 (31 Maret 2009: Rp 100.981).
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp 175,842 as at 31 March 2010 (31 March 2009: Rp 100,981).
Kas dalam mata uang asing lainnya adalah Dolar Australia, Euro, Dolar Singapura, Pound Sterling, Dolar Hongkong, Yen dan Yuan, Frank Swiss dan Dolar Kanada
Cash in other denominated in Singapore Dollars, Dollars, Yen and Canadian Dollars.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah Dolar Amerika Serikat
4. CURRENT INDONESIA 2010
2009
1,170,215 74,256
1,152,069 77,176
1,244,471
1,229,245
Halaman – 5/29 – Page
foreign currencies are Australian Dollars, Euro, Pound Sterling, Hongkong Yuan, Swiss Franc and
ACCOUNTS
WITH
BANK
Rupiah United States Dollars
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
4. CURRENT ACCOUNTS INDONESIA (continued)
Giro wajib minimum dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah: 2010 Rupiah - Giro Wajib Minimum Utama - Giro Wajib Minimum Sekunder Dolar Amerika Serikat
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.11% 29.59% 1.03%
WITH
BANK
As at 31 March 2010 and 2009, the statutory reserves in Rupiah and United States Dollars are: 2009 5.05% 1.04%
Rupiah Primary Statutory Reserves Secondary Statutory Reserves United States Dollars
Giro Wajib Minimum Bank telah sesuai dengan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008, selanjutnya diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2009 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 5,00% dan 2,50% (2009: 5,00% dan 0,00%) dan valuta asing 1,00%.
Bank’s minimum statutory reserve complies with BI Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated 14 October 2008 and the latest amendment with BI Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2009 concerning Statutory Reserves of Commercial Banks with BI in Rupiah which consists of Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserves of 5.00% and 2.50% (2009: 5.00% and 0.00%) and foreign currencies of 1.00%.
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama yang dipelihara di Bank Indonesia.
Primary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by the Bank in the current accounts with Bank Indonesia while secondary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by the Bank which comprises of Certificates of Bank Indonesia, Government Debenture Debt (SUN) and/or excess reserve of the Bank’s current accounts from the primary statutory reserve that should be maintained in Bank Indonesia.
Halaman – 5/30 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN
5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. Berdasarkan mata uang
a. By currency 2010
Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Yen - Euro - Dolar Singapura - Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2009
1,700
2,604
13,769 6,370 7,388 2,581 10,187
61,579 58,989 9,486 4,841 7,501
40,295
142,396
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Yen Euro Singapore Dollars Others – Less:
41,995
Termasuk dalam lain-lain adalah mata uang asing dalam Dolar Australia, Pound Sterling, Dolar Hongkong, Frank Swiss, Dolar Kanada dan Dolar Selandia Baru.
(1,451) 143,549
Impairment allowance
Included in others are foreign currencies denominated in Australian Dollars, Pound Sterling, Hongkong Dollars, Swiss Franc, Canadian Dollars and New Zealand Dollars.
b. Berdasarkan kolektibilitas
b. By collectibility
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan sebagai lancar.
All current accounts with other banks as at 31 March 2010 and 2009 were classified as pass.
c. Cadangan kerugian penurunan nilai
c. Impairment allowance
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the impairment allowance are as follows:
2010 Saldo awal Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (revisi 2006) (lihat catatan 31a) Penyisihan selama periode berjalan Selisih kurs penjabaran
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2009
1,058
(1,058) -
Saldo akhir
-
Direksi berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. d. Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35.
601
876 (26) 1,451
Beginning balance Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (revised 2006) (refer to note 31a) Allowance during the period Exchange rate difference Ending balance
The Directors believe that the impairment allowance is adequate.
above
d. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 35.
Halaman – 5/31 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA
6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency 2010
Rupiah - Intervensi Bank Indonesia - Call money - BRI Syariah
2009
23,200
-
20,000 43,200
-
Mata uang asing - Call money - Dolar Amerika Serikat - OCBC Bank Singapura 1,458,730 - Bank Mandiri Europe Ltd 273,000 - Wachovia Bank Hongkong 72,800 - BNP Paribas SA Singapore 68,250 - Bank DBS Indonesia 45,500 - Natexis Banques Populaires 45,500 - Bank Of Nova Scotia Hongkong 45,500 - Bank Maybank Indocorp 45,500 - Standard Chartered Bank 45,500 - Bank Of America Singapore 45,500 - Dolar Singapura - OCBC Bank, Singapura 313,527 - PT Bank Permata Tbk 6,491 - Dolar Australia - OCBC Bank Singapura 222,609 - Poundsterling - OCBC Bank Singapore 15,166 - Japanese Yen - OCBC Bank Singapore 82,998 - Bank Of Tokyo Mitsubishi 29,294 - Euro - OCBC Bank Singapura 533,563 - Ing Bank NV Singapore 15,909 - ABN Amro Amsterdam -
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1,507,928 186,947 179,209 142,617 42,939
3,365,337
2,059,640
3,408,537
2,059,640
Rupiah Bank Indonesia Intervention Call money BRI Syariah – Foreign currencies Call money United States Dollars OCBC Bank Singapore – Bank Mandiri Europe Ltd Wachovia Bank HongkongBNP Paribas SA Singapore Bank DBS Indonesia – Natexis Banques Popularies – Bank Of Nova Scotia Hongkong – Bank Maybank Indocorp – Standard Chartered Bank Bank Of America Singapore Singapore Dollars OCBC Bank Singapore – PT Bank Permata Australia Dollars OCBC Bank Singapore – Poundsterling OCBC Bank Singapore Japanese YenOCBC Bank SingaporeBank Of Tokyo Mitsubishi Euro OCBC Bank Singapore – Ing Bank NV Singapore ABN Amro Amsterdam -
Less: 3,408,537
(20,596) 2,039,044
Halaman – 5/32 – Page
Impairment allowance
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (lanjutan)
b. Berdasarkan kolektibilitas
b. By collectibility
Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan sebagai lancar.
All placements with other banks and Bank Indonesia as at 31 March 2010 and 2009 were classified as pass.
c. Cadangan kerugian penurunan nilai
c. Impairment allowance
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the impairment allowance are as follows:
2010 Saldo awal Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (revisi 2006) (lihat catatan 31a) Pemulihan selama periode berjalan Selisih kurs penjabaran
2009
28,363
20,912
(28,363)
-
-
Saldo akhir
-
(987) 671 20,596
Direksi berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Ending balance
The Directors believe that the impaiment allowance is adequate.
d. Berdasarkan jatuh tempo
above
d. Based on maturity 2010
2009
Rupiah Kurang dari 1 tahun
43,200
-
Rupiah Less than 1 year
Mata uang asing Kurang dari 1 tahun
3,365,337
2,059,640
Foreign currencies Less than 1 year
3,408,537
2,059,640
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Less: 3,408,537
e. Tingkat suku bunga rata-rata
Rupiah Mata uang asing
(20,596)
Impairment allowance
2,039,044 e. Average of interest rate
2010
f.
Beginning balance Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (revised 2006) (refer to note 31a) Reversal during the period Exchange rate difference
6.65% 0.61%
Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35.
2009 0.68% f.
Rupiah Foreign currencies
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 35.
Halaman – 5/33 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. SURAT BERHARGA a.
7. MARKETABLE SECURITIES
Berdasarkan jenis dan mata uang
Dimiliki hingga jatuh tempo: Rupiah - Obligasi korporasi - Wesel Tagih
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. By type and currency 2010
2009
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai tercatat/ Carrying value
12,798
16,850 32,358
Held to maturity: Rupiah Corporate bonds Export Bills -
12,798
49,208
Mata uang asing - Wesel tagih
50,386
74,234
Foreign currency Export Bills -
Jumlah
63,184
123,442
Total
Diperdagangkan:
Trading:
Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia - Obligasi pemerintah
4,540,591 108,224
52,684
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Government bonds -
Jumlah
4,648,815
52,684
Total
Mata uang asing - Obligasi pemerintah - Obligasi korporasi
17,849 11,011
-
Foreign currency Government bonds – Corporate bonds -
Jumlah
28,860
-
Total
Tersedia untuk dijual:
Available for sale:
Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia - Obligasi pemerintah
2,116,002
8,887,258 858,203
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Government bonds -
Jumlah
2,116,002
9,745,461
Total
6,856,861
9,921,587
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Less: (2,424) 6,854,437
(9,887)
Impairment Allowance
9,911,700
Surat berharga dalam mata uang asing adalah dalam Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Euro dan Yen.
Marketable securities in foreign currencies are denominated in United States Dollars, Singapore Dollars, Euro and Yen.
Pada 31 Maret 2010, peringkat Obligasi Pemerintah yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor’s adalah BB+.
As at 31 March 2010, Government Bonds rating given by rating institution Standard and Poor’s is BB+.
Pada tanggal 31 Maret 2010, peringkat Obligasi korporasi Medco yang diberikan oleh Standard and Poor’s adalah B.
As at 31 March 2010, Medco Corporate Bonds rating given by rating institution Standard and Poor’s is B.
Halaman – 5/34 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. SURAT BERHARGA (lanjutan)
7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Berdasarkan penerbit
Pemerintah dan Bank Indonesia Korporasi Lain-lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. By issuer 2010
2009
6,782,666 11,011 63,184
9,798,145 16,850 106,592
6,856,861
9,921,587
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Less: (2,424) 6,854,437
(9,887)
Berdasarkan kolektibilitas
Lancar Macet
The Government bonds above have payment term in monthly quarterly, semi annualy and annualy. c.
By collectibility
2010
2009
6,856,861 -
9,904,737 16,850
6,856,861
9,921,587
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Impairment allowance
9,911,700
Obligasi Pemerintah di atas mempunyai frekuensi pembayaran bunga bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan. c.
Government and Bank Indonesia Corporates Others
Pass Loss Less:
(2,424) 6,854,437
(9,887) 9,911,700
Surat berharga dengan kategori macet tahun 2009 adalah obligasi New Era Footwear Indonesia I Tahun 2003. c. Cadangan kerugian penurunan nilai
Impairment allowance
Marketable securities classified as loss in 2009 is bonds of New Era Footwear Indonesia I Year 2003. c. Impairment allowance
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (revisi 2006) (lihat catatan 31a) Penyisihan/ (pemulihan) selama periode berjalan Selisih kurs penjabaran
1,613
Saldo akhir
2,424
(80) 897 (6)
Direksi berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
The changes in the impairment allowance are as follows: 2009 19,714
(9,966) 139 9,887
Beginning balance Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to note 31a) Allowance/ (reversal) the period Exchange rate difference Ending balance
The Directors believe that the impairment allowance is adequate.
Halaman – 5/35 – Page
above
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. SURAT BERHARGA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
e. Berdasarkan jatuh tempo
e. Based on maturity 2010
2009
Rupiah Kurang dari 1 tahun
6,777,615
9,847,353
Rupiah Less than 1 year
Mata uang asing Kurang dari 1 tahun
79,246
74,234
Foreign currencies Less than 1 year
6,856,861
9,921,587
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Less:
6,854,437 f.
Tingkat suku bunga rata-rata
Rupiah Mata uang asing
7.59% 6.95% sehubungan
Impairment allowance
9,911,700 f.
2010
g. Informasi pokok surat berharga
(9,887)
(2,424)
Average of interest rate
2009 10.81% 11.61%
Rupiah Foreign currencies
dengan
g. Other significant information relating to marketable securities
Selama periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2010, Bank telah menjual surat berharga Pemerintah dengan nilai tercatat sebesar Rp 16.419.057 (31 Maret 2009: Rp 7.210.611). Harga jual atas surat berharga tersebut adalah sebesar Rp 16.435.484 (31 Maret 2009: Rp 7.206.197). Pada tanggal 31 Maret 2010 keuntungan atas penjualan surat berharga sebesar Rp 16.427 dan kerugian atas penjualan surat berharga sebesar Rp 4.414 pada 31 Maret 2009 diakui dalam laporan laba rugi.
During the three-month period ended 31 March 2010, the Bank sold Government bonds marketable securities with a total carrying value of Rp 16,419,057 (31 March 2009: Rp 7,210,611). The total selling price of these marketable securities was Rp 16,435,484 (31 March 2009: Rp 7,206,197). The gain on sale of marketable securities amounting to Rp 16,427 and loss on sale of marketable securities amounting to Rp 4,414 as at 31 March 2009 was recognised in the statements of income.
h. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tanggal Jual Kembali/ date resell
h. Marketable securities agreements to resell Nilai Nominal/ nominal amount
purchased with
Nilai Bersih/ net value
PT Mandiri Sekuritas
PT Mandiri Sekuritas
Ritel Sukuk - 02
10/05/2010
150,000
147,376
Ritel Sukuk – 02
Ritel Sukuk - 02
11/05/2010
100,000
98,250
Ritel Sukuk – 02
PT NISP Sekuritas FIF MTN Zero
PT NISP Sekuritas 8/04/2010
72,000
72,161
Bank International Indonesia VR 29 Zero Jumlah
FIF MTN Zero Bank International Indonesia
5/07/2010
175,000
149,304 467,091
Halaman – 5/36 – Page
VR 29 Zero Total
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Berdasarkan jenis
a. By type 2010
Instrumen Kontrak berjangka valuta asing
Kontrak tunai valuta asing
Kontrak swaps valuta asing Cross currency swaps Swaps suku bunga
Nilai wajar/Fair values Kewajiban Tagihan derivatif/ derivatif/ Derivatives Derivatives receivable payable
Jumlah nosional/ Notional amount (Jumlah penuh/ Full amount)
Instruments
USD AUD JPY
2,385,750 691,382 332,300,000
2,793 8 1,650
3,882 2
Foreign currency forwards
USD AUD EUR GBP JPY
11,405,979 470,000 1,171,186 310,010 30,000,000
3,543 117 167 248 1
3,582 166 183 199 3
Foreign currency spots
USD NZD
60,799,562 750,000
16,800 58
526 -
Foreign currency swaps
USD IDR IDR
4,400,000 40,436,000 40,000,000
191 69
169 61
Cross currency swaps
25,645
8,773
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Interest rate swaps Less:
-
-
25,645
8,773
Impairment allowance
2009
Instrumen Kontrak berjangka valuta asing
Kontrak tunai valuta asing
Kontrak swaps valuta asing Kontrak opsi valuta asing
Cross currency swaps Swaps suku bunga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Nilai wajar/Fair values Kewajiban Tagihan derivatif/ derivatif/ Derivatives Derivatives receivable payable
Jumlah nosional/ Notional amount (Jumlah penuh/ Full amount)
Instruments
USD AUD JPY CHF EUR
1,619,302 200,000 102,631,647 100,000
8,164 3,872 27 -
2,179 18 34 63 168
Foreign currency forwards
USD AUD EUR EUR JPY
7,552,455 920,000 435,000 1,125,000 13,000,000
5,357 151 336 722 -
3,391 141 286 261 31
Foreign currency spots
USD AUD
16,287,313 1,500,000
9,268 1,414
2,694 196
Foreign currency swaps
USD AUD EUR JPY USD IDR IDR
549 1,187 58 1,438 4,400,000 40,436,000 40,000,000
31 95 3 6,156 213
6 85 6,037 166
Foreign currency options
35,809
15,756
Cross currency swaps Interest rate swaps Less:
(461) 35,348
Halaman – 5/37 – Page
15,756
Impairment allowance
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
TAGIHAN (lanjutan) a.
DAN
KEWAJIBAN
DERIVATIF
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 8. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
a. By type (continued)
Instrumen derivatif ini tidak memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 55 (Revisi 2006).
These derivative instruments do not qualify the criteria of hedge accounting based on Statement of Financial Accounting Standard No. 55 (Revised 2006).
Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan sebagai lancar.
All derivatives receivable as at 31 March 2010 and 2009 were classified as pass.
b. Cadangan kerugian penurunan nilai
b. Impairment allowance
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the impairment allowance are as follows: 2009
2010 Saldo awal Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (revisi 2006) (lihat catatan 31a) Pemulihan selama periode berjalan Selisih kurs penjabaran
108 (108)
Saldo akhir Direksi berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. c. Informasi mengenai jatuh diungkapkan pada Catatan 38.
tempo
983 -
-
(522) -
-
461
Beginning balance Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (revised 2006) (refer to note 31a) Reversal during the period Exchange rate difference Ending balance
The Directors believe that the impairment allowance is adequate.
above
c. Information in respect of maturities is disclosed in Note 38.
Halaman – 5/38 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN a. Berdasarkan kolektibilitas
jenis,
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS
mata
uang
dan
a.
By type, currency and collectibility
2010 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
6,815,516 4,123,997 5,893,673 215,714
107,179 39,140 392,571 -
8,229 26,155 -
27,927 4,283 16,149 -
244,305 187,389 121,222 -
17,048,900
538,890
34,384
48,359
552,916 18,223,449
1,250,183 1,367,687
135,941 153,522
-
-
58,616 5,740
1,444,740 1,526,949
2,617,870
289,463
-
-
64,356
2,971,689
77,059 61,739 17,938
567 477
-
-
-
77,626 61,739 18,415
156,736
1,044
-
-
-
157,780
37,677 2,877
-
-
-
-
37,677 2,877
-
40,554
Lancar/ Pass Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Pinjaman karyawan Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Modal Kerja Investasi Dolar Singapura Modal Kerja Investasi Konsumsi Yen Modal Kerja Investasi
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
40,554
-
-
-
19,864,060
829,397
34,384
48,359
(189,382)
(22,638)
(27,194)
640,015
11,746
21,165
(84,671) 19,779,389
Macet/ Loss
Total
7,203,156 4,354,809 6,449,770 215,714
617,272 21,393,472 (287,680)
(611,565)
Rupiah Working capital Investment Consumer Employee loan Foreign currencies United States Dollars Working capital Investment Singapore Dollars Working capital Investment Consumer Yen Working capital Investment
Less: Impairment allowance
329,592 20,781,907
2009 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
6,243,987 2,875,834 5,085,865 187,684
144,944 44,068 334,503 -
39,089 3,084 14,807 -
29,762 3,323 26,174 -
146,839 169,936 97,298 -
14,393,370
523,515
56,980
59,259
414,073 15,447,197
1,544,275 1,871,270
191,904 104,356
1,735 92,296
46,220 1,207
23,140 -
1,807,274 2,069,129
3,415,545
296,260
94,031
47,427
23,140
3,876,403
44,076 40,356 21,515
76 1,042
-
-
-
44,152 40,356 22,557
105,947
1,118
-
-
-
107,065
70,534 6,118
-
-
-
-
70,534 6,118
-
76,652
Lancar/ Pass Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Pinjaman karyawan Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Modal Kerja Investasi Dolar Singapura Modal Kerja Investasi Konsumsi Yen Modal Kerja Investasi
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
76,652
-
-
-
17,991,514
820,893
151,011
106,686
(22,115)
(15,406)
(42,240)
798,778
135,605
64,446
(181,788) 17,809,726
Macet/ Loss
Total 6,604,621 3,096,245 5,558,647 187,684
437,213 19,507,317 (206,942)
(468,491)
230,271 19,038,826
Halaman – 5/39 – Page
Rupiah Working capital Investment Consumer Employee loan Foreign currencies United States Dollars Working capital Investment Singapore Dollars Working capital Investment Consumer Yen Working capital Investment
Less: Impairment allowance
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi
Perindustrian Perdagangan Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
b. By economic sector 2010
2009
4,704,541 4,682,394 3,474,110 1,482,431 249,152 6,800,844
4,775,853 4,542,866 3,497,124 649,255 255,687 5,786,532
21,393,472
19,507,317
Manufacturing Trading Services Construction Agricultural and mining Others Less:
(468,491)
(611,565) 20,781,907
Impairment allowance
19,038,826
Termasuk dalam Lain-lain diatas adalah kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan dan personal loans.
Included in Others are housing, vehicle and personal loans.
c. Pinjaman yang diberikan bermasalah dan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi
c. Non performing loans and impairment allowance by economic sector
Jasa Perindustrian Perdagangan Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2010
2009
193,695 143,066 173,200 3,696 22,423 163,935
188,188 232,305 104,881 5,301 37,005 127,230
700,015
694,910 Less:
(337,512)
(264,589)
362,503
430,321
d. Berdasarkan kolektibilitas
Impairment allowance
d. By collectibility 2010 Jumlah pinjaman yang diberikan/ Total loans
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Services Manufacturing Trading Agricultural and mining Construction Others
2009 Jumlah pinjaman yang diberikan/ Total loans
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Impairment allowance
19,864,060 829,397 34,384 48,359 617,272
84,671 17,991,512 189,382 820,891 22,638 151,011 27,194 106,685 287,680 437,218
181,812 22,090 15,403 42,239 206,947
21,393,472
611,565 19,507,317
468,491
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Impairment allowance
Halaman – 5/40 – Page
Pass Special mention Substandard Doubtful Loss
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
d. Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan)
d. By collectibility (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010, persentase pinjaman bermasalah – bruto dan bersih terhadap total pinjaman yang diberikan adalah masing-masing sebesar 3,27% dan 1,70% (31 Maret 2009: 3,56% dan 2,21%).
As at 31 March 2010, the percentage of non performing loans (NPL) – gross and net to total loans are 3.27% and 1.70% (31 March 2009: 3.56% and 2.21%) respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, persentase cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah masing-masing sebesar 100% dan 101,38%.
As at 31 March 2010 and 2009, the percentage of impairment allowance to minimum impairment allowance as required by Bank Indonesia are 100% and 101.38%.
e. Berdasarkan periode perjanjian pinjaman
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun lebih dari 5 tahun
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2009
1,945,567 10,313,248 5,964,634
1,298,939 9,670,481 4,477,777
18,223,449
15,447,197
410,314 2,373,345 386,364
426,183 2,854,008 779,929
3,170,023
4,060,120
21,393,472
19,507,317
Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun lebih dari 5 tahun
Rupiah Less than 1 year 1 – 5 years More than 5 year Foreign currencies Less than 1 year 1 – 5 years More than 5 year
Less: (611,565)
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
e. By period of loan agreement
2010
20,781,907 f.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(468,491)
Impairment allowance
19,038,826 f. Based on maturity
2010
2009
7,148,074 6,114,678 4,960,697
6,442,940 5,326,436 3,677,821
18,223,449
15,447,197
1,625,838 1,516,265 27,920
2,044,229 1,735,339 280,552
3,170,023
4,060,120
21,393,472
19,507,317
Halaman – 5/41 – Page
Rupiah Less than 1 year 1 – 5 years More than 5 year Foreign currencies Less than 1 year 1 – 5 years More than 5 year
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) f.
9. LOANS (continued)
Berdasarkan jatuh tempo
f. Based on maturity 2010
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(611,565)
diberikan
Perpanjangan jangka waktu Perpanjangan jangka waktu dan Penurunan suku bunga Perubahan fasilitas Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2009 Less:
20,781,907 g. Pinjaman yang direstrukturisasi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
yang
(468,491)
Impairment allowance
19,038,826 g. Restructured loans
2010 220,036
2009 20,370
149,109 369,145
130,621 4,930 155,921
Extention of loan period Extention of loan period and Interest rate discount Change of loan facility Less:
(175,331)
(65,447)
193,814
90,474
h. Pinjaman sindikasi
Impairment allowance
h. Syndicated loans
Keikutsertaan Bank OCBC NISP dalam pinjaman sindikasi dengan bank lain pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp 586.255 (31 Maret 2009: Rp 284.183). Partisipasi Bank OCBC NISP dalam pinjaman sindikasi tersebut berkisar antara 12% - 82,92% pada tanggal 31 Maret 2010 dan berkisar antara 6,94% - 82,94% pada tanggal 31 Maret 2009. Bank OCBC NISP juga bertindak selaku pimpinan dan/atau arranger sebesar 80,51% dari seluruh pinjaman sindikasi tersebut pada tanggal 31 Maret 2010 dan 94,72% pada tanggal 31 Maret 2009.
Bank OCBC NISP’s participation in syndicated loans with other banks as at 31 March 2010 amounted to Rp 586,255 (31 March 2009: Rp 284,183). Bank OCBC NISP’s participation in syndicated loans range between 12% to 82.92% as at 31 March 2010 and 6.94% to 82.94% as at 31 March 2009. Bank OCBC NISP acted as lead manager and/or arranger on 80.51% of the total syndicated loans as at 31 March 2010 and 94.72% as at 31 March 2009.
Halaman – 5/42 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) i.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai
i.
Impairment allowance
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Movements in the impairment are as follows:
2010
2009
Saldo awal Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (revisi 2006) (lihat catatan 31a) Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Selisih kurs penjabaran
603,283
408,391
Saldo akhir
611,565
allowance
-
Beginning balance Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (revised 2006) (refer to note 31a)
31,246
60,117
Allowance during the period
(10,364)
(2,688)
Write-offs during the period
64 (4,257)
43 2,628
(8,407)
Direksi berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan.
468,491
Bad debt recoveries Exchange rate difference Ending balance
The Directors believe the impairment allowance is adequate to cover possible losses arising from uncollectible loans.
Halaman – 5/43 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) j.
Pembiayaan bersama
Joint financing
Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama untuk penyaluran kredit konsumsi dalam mata uang Rupiah dengan perusahaan pembiayaan, fasilitas pembiayaan tersebut digunakan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah saldo fasilitas pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 9.888 (31 Maret 2009: Rp 25.901). k. Pinjaman yang dihapusbukukan
diberikan
yang
The Bank has entered into joint financing agreements for consumers financing in Rupiah with multifinance companies for financing of retail purchases of vehicles. As at 31 March 2010, the outstanding balances are Rp 9,888 (31 March 2009: Rp 25,901).
k.
Loans written off
Perubahan pinjaman yang diberikan yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:
l.
Movements in the loans written off are as follows:
2010
2009
Saldo awal Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali selama periode berjalan
110,657
105,161
Beginning balance
10,363
2,688
Write-offs during the period
Saldo akhir
120,956
(64)
Tingkat suku bunga rata-rata
Rupiah Mata uang asing
(43)
Recoveries during the period
107,806 l.
Ending balance
Average of interest rate
2010
2009
12.51% 5.90%
14.64% 7.05%
Halaman – 5/44 – Page
Rupiah Foreign currencies
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued)
m. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan
m. Other significant information relating to loans
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 20% dari modal Bank (31 Maret 2010: Rp 919.884 dan 31 Maret 2009: Rp 862.942). Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Bank (31 Maret 2010: Rp 1.149.855 dan 31 Maret 2009: Rp 1.078.678). Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak ketiga.
On 20 January 2005, Bank Indonesia issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”. This regulation requires the maximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Bank’s capital (31 March 2010: Rp 919,884 and 31 March 2009: Rp 862,942). This regulation also requires the maximum lending limit to non-related party groups of borrower not to exceed 25% of the Bank’s capital (31 March 2010: Rp 1,149,855 and 31 March 2009: Rp 1,078.678). This regulation was effective starting from 20 January 2005. As at 31 March 2010 and 2009, the Bank did not exceed its Legal Lending Limit (LLL) to third parties.
Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai berupa giro dan deposito berjangka yang diblokir (Catatan 15b) adalah sebesar Rp 1.049.516 (31 Maret 2009: Rp 1.076.727).
Loans are generally collateralised by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell, time deposits and other guarantees. As at 31 March 2010, loans collateralised by cash collateral in form of current accounts and time deposit pledged (note15b) amounted to Rp 1,049,516 (31 March 2009: Rp1,076,727).
Pada tanggal 31 Maret 2010, rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah 2,40% (31 Maret 2009: 2,73%).
As at 31 March 2010, ratio of small and micro loan to total loan are 2.40% (31 March 2009: 2.73%).
Pada tanggal 31 Maret 2010, pinjaman yang diberikan bermasalah yang telah dihentikan pencatatan bunganya sebesar Rp 700.015 (31 Maret 2009: Rp 694.910).
As at 31 March 2010, non performing loans of which interest is not accrued amounted to Rp 700,015 (31 March 2009: Rp 694,910).
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari pinjaman yang diberikan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan berbagai jangka waktu yang pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Loans to Bank employees consist of motor vehicle loans, housing loans and loans for other purposes with various loan terms; repayment of which will be effected through monthly salary deductions.
n. Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35.
n. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 35.
Halaman – 5/45 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI
10. ACCEPTANCES PAYABLE
a. Berdasarkan mata uang
Rupiah
Saldo tagihan dan Kewajiban akseptasi
2009 86,725
Rupiah
375,304 66,330 7,591 -
611,653 87,805 18,222 394
Foreign currencies United States Dollars Yen Euro Singapore Dollars -
449,225
718,074
520,154
804,799
Acceptance receivable and acceptance payable Less:
(11,881)
(9,147)
Impairment allowance Acceptance receivable net of
508,273
b. Berdasarkan kolektibilitas
Lancar Dalam perhatian khusus
AND
70,929
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
RECEIVABLE
a. By currency 2010
Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Yen - Euro - Dolar Australia
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
795,652
impairment allowance
b. By collectibility 2010
2009
508,222 11,932
777,331 27,468
520,154
804,799
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Current Special mention Less:
(11,881) 508,273
c. Cadangan kerugian penurunan nilai
(9,147)
Impairment allowance
795,652 c. Impairment allowance
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (revisi 2006) (lihat catatan 31a) Pembentukan/ (pemulihan) selama periode berjalan Selisih kurs penjabaran
16,579
Saldo akhir
11,881
(5,138) 495 (55)
Direksi berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
The changes in the impairment allowance are as follows: 2009 9,778
(1,346) 715 9,147
Beginning balance Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (revised 2006) (refer to note 31a) Allowance/ (reversal) during the period Exchange rate translation Ending Balance
The Directors believe that the impairment allowance is adequate.
Halaman – 5/46 – Page
above
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
d. Berdasarkan jatuh tempo
d. Based on maturity 2010
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan lebih dari 12 bulan
Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan lebih dari 12 bulan
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2009
7,804 38,055 15,615 4,703 4,752
39,057 28,754 18,914 -
70,929
86,725
3,961 153,914 60,458 157,676 73,216
202,525 337,347 167,933 10,269 -
449,225
718,074
520,154
804,799
Foreign currencies Less than 1 month 1 – 3 month 3 – 6 month 6 - 12 month More than 12 month
Less: (11,881)
(9,147)
508,273 11. PENYERTAAN SAHAM
Nama Perusahaan/ Company’s name
Rupiah Less than 1 month 1 – 3 month 3 – 6 month 6 - 12 month More than 12 month
Impairment allowance
795,652 11. INVESTMENTS IN SHARES
Kegiatan usaha/ Business activity
PT NISP Sekuritas
Sekuritas/ Securities
PT Bank OCBC Indonesia
Perbankan/ Bank
2010 Persentase kepemilikan/ Jumlah/ Percentage of ownership Total
2009 Persentase kepemilikan/ Jumlah/ Percentage of ownership Total
45.00%
43,656
45.00%
67,443
1.00%
4,991
1.00%
4,991
48,647 Penyisihan penurunan nilai investasi/ Allowance for diminution in value
48,647
72,434 (724) 71,710
Seluruh penyertaan saham pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan sebagai lancar.
All investments in shares as at 31 March 2010 and 2009 are classified as current.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 24 Maret 2010 yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui rencana penjualan 45% (empat puluh lima persen) kepemilikan saham PT Bank OCBC NISP Tbk di PT NISP Sekuritas.
Based on the minute of meeting of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 25 dated 24 March 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, the shareholders approved the plan to sale 45% (forty five percent) of shares owned by PT Bank OCBC NISP Tbk in PT NISP Sekuritas.
Halaman – 5/47 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTMENTS IN SHARES (continued)
Perubahan penyisihan penurunan nilai investasi adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for diminution in value are as follows:
2010 Saldo awal Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (revisi 2006) (lihat catatan 31a) Penyisihan selama periode berjalan
2009
486
715
(486) -
Saldo akhir
-
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai investasi di atas telah memadai. 12. ASET TETAP
9
Beginning balance Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (revised 2006) (refer to note 31a) Allowance during the period
724
Ending balance
The Directors believe that the above allowance for diminution in value is adequate. 12. FIXED ASSETS 2010
1 Januari/ January 2010
Harga perolehan/ nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/ Additions Disposals Transferred
19,489 10,272 (29,761)
31 Maret/ March 2010
196,399 261,472 469,414 70,365 66,697
2,927 4,270 11,193
109 612 123
1,064,347
18,390
844
-
1,081,893
48,558 181,084 30,371
3,271 15,776 3,853
34 275
-
51,829 196,826 33,949
260,013
22,900
309
-
282,604
804,334
215,888 261,472 482,504 74,023 48,006
799,289
Cost/ revalued amount Land Buildings Office equipment Motor vehicles Construction in progress
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles
Net book value
2009 1 Januari/ January 2009
Harga perolehan/ nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/ Additions Disposals Transferred
1,903 1,498 4,627 (8,028)
31 Maret/ March 2009
168,185 252,278 419,178 57,296 63,657
2,634 7,307 4,055
9 1,581 5
960,594
13,996
1,595
-
972,995
35,642 123,295 24,139
3,156 14,119 3,152
7 1,117
-
38,798 137,407 26,174
183,076
20,427
1,124
-
202,379
777,518
170,088 253,776 426,430 63,022 59,679
770,616
Halaman – 5/48 – Page
Cost/ revalued amount Land Buildings Office equipment Motor vehicles Construction in progress
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles
Net book value
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010, semua aset tetap yang dimiliki Bank merupakan kepemilikan langsung.
As at 31 March 2010, all fixed assets held by the Bank are direct ownership.
Bangunan senilai Rp 111 masih dalam tahap proses balik nama.
Buildings amounting Rp 111 is in process of transfer title.
Aset dalam penyelesaian per 31 Maret 2010 sebesar 30,47% dari nilai proyek, yang diperkirakan diselesaikan dalam tahun 2011.
Construction in progress as at 31 March 2010 is 30.47% from project value, which estimasted will be finalized at year 2011.
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of gain on disposal of fixed assets are as follows:
2010 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Keuntungan penjualan aset tetap
2009
598 (411)
1,103 (465)
187
638
Pada tahun 2004, Bank telah melakukan penilaian kembali sebagian tanah dan bangunan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002. Berdasarkan laporan penilai dari PT Actual Kencana Appraisal tanggal 9 Agustus 2004, dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aset tetap mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode biaya pengganti terdepresiasi untuk penilaian bangunan. Pada tanggal 6 Oktober 2004, Bank telah memperoleh persetujuan atas penilaian kembali aset tersebut dari Direktur Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan No. Kep-II/WPS.19/BD. 04/2004. Selisih bersih penilaian kembali aset tetap, setelah dikurangi pajak Rp 8.868, sebesar Rp 79.817 dikreditkan pada selisih penilaian kembali aset tetap.
Proceeds from sale of fixe`d assets Net book value Gain on sale of fixed assets
In 2004, the Bank revalued certain land and buildings in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002. Based on the appraisal report of PT Actual Kencana Appraisal dated 9 August 2004, the fixed assets revaluation was determined using the market data approach method for land and depreciated replacement cost method for buildings. On 6 October 2004, the Bank obtained approval for the fixed assets revaluation from Directorate General of Taxation with Circular Letter No. Kep-II/WPS.19/BD. 04/2004. The fixed assets revaluation, net of tax of Rp 8,868, amounting to Rp 79,817 was credited to the fixed assets revaluation reserve.
Halaman – 5/49 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tahun 1998, Bank telah melakukan penilaian kembali sebagian tanah dan bangunan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996. Berdasarkan laporan penilai dari PT Inti Utama Penilai tanggal 23 Maret 1998, dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aset tetap mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode biaya pengganti terdepresiasi untuk penilaian bangunan. Pada tanggal 11 Juni 1998, Bank telah memperoleh persetujuan atas penilaian kembali aset tersebut dari Direktur Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan No. KEP-010/WPJ.06/KP.0404/1998. Selisih penilaian kembali aset tetap, setelah dikurangi pajak Rp 3.076, sebesar Rp 27.686 dikreditkan pada tambahan modal disetor dalam akun ekuitas.
In 1998, the Bank revalued certain land and buildings in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996. Based on the appraisal report of PT Inti Utama Penilai dated 23 March 1998, the fixed assets revaluation was determined using the market data approach method for land and depreciated replacement cost method for buildings. On 11 June 1998, the Bank obtained approval for the fixed assets revaluation from Directorate General of Taxation with Circular Letter No. KEP-010/WPJ.06/KP.0404/1998. The fixed assets revaluation, net of tax of Rp 3,076, amounting to Rp 27,686 was credited to the additional paid-in capital in equity account.
Pada tahun 2005, Bank telah mereklasifikasi penilaian kembali Aset tetap tersebut ke akun selisih penilaian kembali Aset tetap setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Juni 2005.
In 2005, the Bank reclassified the above fixed assets revaluation to the fixed assets revaluation reserve account after obtaining an approval from the General Extraordinary Shareholders Meeting on 23 June 2005.
Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas PSAK 16 - Aset Tetap yang berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan mulai 1 Januari 2008. Pada tahun 2008, Bank telah mereklasifikasi saldo selisih nilai revaluasi aset tetap sebesar Rp 107.503 ke dalam akun saldo laba.
In 2007, the Indonesian Institute of Accountants has issued revison of SFAS 16 – Fixed Assets which applicable for financial statements preparation and presentation beginning from 1 January 2008. In 2008, Bank has reclassified the fixed assets revaluation reserve amounting Rp 107,503 to retained earnings account.
Bank memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan dan Hak Milik. Hak Guna Bangunan berjangka waktu 10 – 40 tahun dan akan berakhir antara tahun 2011 dan 2037. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
The Bank owns several pieces of land and buildings with Building Use Rights (HGB). Building Use Rights have periods of 10 to 40 years and will expire between year 2011 to 2037. The management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights as all the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership.
Halaman – 5/50 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010, Aset tetap kecuali tanah, telah diasuransikan pada PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Jardine Lloyd Thompson dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 605.175 dan Dollar Amerika Serikat 5.000.000 (31 Maret 2009: Rp 707.676, dan Dollar Amerika Serikat 5.000.000 ). Perusahaan-perusahaan asuransi tersebut di atas tidak mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas Aset yang dipertanggungkan. 13. ASET LAIN-LAIN DIMUKA
DAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA
DIBAYAR
Tagihan transaksi Letter of Credit Biaya dibayar di muka Piutang bunga Agunan yang diambil alih setelah dikurangi penyisihan sebesar Rp 49.905 pada 31 Maret 2010 dan Rp 15.160 pada 31 Maret 2009 Uang muka Proyek dalam pelaksanaan Lain-lain Dikurangi: Penyisihan kerugian
2009
326,276 241,066 122,873
270,949 207,746 119,490
Letter of Credit transaction receivables Prepaid expenses Interest receivables
92,245 39,502 1,750 57,540
84,118 36,624 1,722 76,546
Foreclosed collateral net of allowance Rp 49,905 as at 31 March 2010 and Rp 15,160 pada 31 March 2009 Advances Project in process Others
881,252
797,195
(1,864)
kerugian
13. OTHER ASSETS AND PREPAYMENTS
2010
879,388 Perubahan penyisihan sebagai berikut:
As at 31 March 2010, fixed assets, except land, are insured with PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Jardine Lloyd Thompson and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia for fire, theft and other possible risks with the insured amount of Rp 605,175 and Dollar Amerika Serikat 5,000,000 (31 March 2009: Rp 707,676 and Dollar Amerika Serikat 5,000,000). The above insurance companies are not related parties of the Bank. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
adalah 2010
Saldo awal Penyisihan/ (pemulihan) selama periode berjalan Selisih kurs penjabaran
51,925
Saldo akhir
51,769
(156) -
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan pinjaman yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank berupa tanah dan bangunan.
(10,584)
Less: Allowance for possible losses
786,611 The changes in the allowance for possible losses are as follows: 2009 31,338 29,542 374
Beginning balance Allowance/ (reversal) during the period Exchange rate translation
61,254
Ending balance
Foreclosed collateral represents loan collateral that has been foreclosed by the Bank in the form of land and buildings.
Halaman – 5/51 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET LAIN-LAIN DIMUKA (lanjutan)
DAN
BIAYA
DIBAYAR
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 13. OTHER (continued)
ASSETS
AND
PREPAYMENTS
Agunan yang diambil alih yang dijual selama periode yang berakhir 31 Maret 2010, adalah sebesar Rp 878 (31 Maret 2009: Rp 26.829) dengan laba/ (rugi) penjualan sebesar Rp 9 (31 Maret 2009: (Rp 2.192)).
Total foreclosed collateral sold during the three month period ended 31 March 2010, amounted to Rp 878 (31 March 2009: Rp 26,829), with gain/ (loss) on sale amounting to Rp 9 (31 March 2009: (Rp 2,192)).
Direksi berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi.
The Directors believe that the foreclosed collateral balance represents net realisable value.
Uang muka terdiri antara lain uang muka sewa, uang muka pajak, uang muka pembelian inventaris kantor dan pembayaran-pembayaran yang berjangka waktu pendek.
Advances consist of advances for rental, tax advances, advances on purchase of office equipment and other short term payments.
Aset lain-lain terdiri antara lain tagihan-tagihan dalam penyelesaian, penyelesaian kliring, persediaan-persediaan materai, barang cetakan dan alat tulis kantor.
Other assets consist of bills in progress, clearing in process, stamp duty and office supplies.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 35.
14. KEWAJIBAN SEGERA
14. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2010
Rupiah Biaya yang masih harus dibayar Kiriman uang Lain-lain
Mata uang asing Kiriman uang Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain
2009
144,816 75,483 11,420
80,028 81,888 55,026
231,719
216,942
57,320 183 28
95,716 2,542 1
57,531
98,259
289,250
315,201
Biaya yang masih harus dibayar meliputi antara lain kewajiban penyelesaian uang muka kas ATM, biaya notaris dan premi asuransi.
Rupiah Accrued expenses Fund transfers Others
Foreign currencies Fund transfers Accrued expenses Others
Accrued expenses mainly consist of settlement of ATM cash advance liabilities, notarial fees and insurance premium.
Halaman – 5/52 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. SIMPANAN NASABAH
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
By type and currency
2010
2009
2,719,298
2,442,815
6,501,107 1,207,580 1,851,958 9,257,198
3,654,009 1,054,459 1,602,008 13,061,951
21,537,141
21,815,242
2,943,376 1,095,566 2,337,581
2,475,379 699,118 2,468,187
6,376,523
5,642,684
27,913,664
27,457,926
Rupiah
- Giro - Tabungan - TANDA - TAKA - Tabhar - Deposito berjangka
Mata uang asing - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
Rupiah
Current accounts Savings TANDA – TAKA – Tabhar – Time deposits -
Foreign currencies Current accounts Savings Time deposits -
Simpanan nasabah dalam mata uang asing adalah Dolar Amerika Serikat, Euro, Dolar Singapura, Dolar Australia dan Yen.
Deposits from customers in foreign currencies are denominated in United Stated Dollars, Euro, Singapore Dollars, Australian Dollars and Yen.
b. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan
b. Amounts blocked and pledged as loan collateral
Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah giro dan deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp 951.238 (31 Maret 2009: Rp 552.832).
As at 31 March 2010, current accounts and time deposits pledged as loan collateral amounted to Rp 951,238 (31 March 2009: Rp 552,832).
c. Berdasarkan jatuh tempo
c. Based on maturity 2010
Rupiah - Giro Kurang dari 1 tahun - Tabungan Kurang dari 1 tahun - Deposito berjangka Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun
2009
2,719,298
2,442,815
9,560,645
6,310,476
9,255,031 2,167
13,061,216 735
21,537,141
21,815,242
Halaman – 5/53 – Page
Rupiah Current accounts – Less than 1 year Savings – Less than 1 year Time Deposits – Less than 1 year 1 – 5 years
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
c. Berdasarkan jatuh tempo (lanjutan) Mata uang asing - Giro Kurang dari 1 tahun 2,943,376 - Tabungan Kurang dari 1 tahun 1,095,566 - Deposito berjangka Kurang dari 1 tahun 2,337,581
c. Based on maturity (continued) Foreign currencies Current accounts – 2,475,379 Less than 1 year Savings – 699,118 Less than 1 year Time Deposits – 2,468,187 Less than 1 year
6,376,523
5,642,684
27,913,664
27,457,926
d. Tingkat suku bunga rata-rata
d. Average of interest rate 2009
2009
Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
1.68% 4.38% 6.65%
2.51% 4.11% 10.99%
Rupiah Current accounts – Savings – Time deposits –
Mata uang asing - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
0.42% 0.60% 1.39%
1.51% 1.14% 3.36%
Foreign currencies Current accounts – Savings – Time deposits –
e. Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35. 16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money
a.
By type and currency
2010
2009
31,377 63,106 9,911 948,000
20,314 29,979 172,959 934,000
1,052,394
1,157,252
b. Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah Current accounts Savings Time deposits Call money -
b. Based on maturity 2010
Rupiah - Giro Kurang dari 1 tahun - Tabungan Kurang dari 1 tahun - Deposito berjangka Kurang dari 1 tahun - Call Money Kurang dari 1 tahun
e. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 35.
2009
31,377
20,314
63,106
29,979
9,911
172,959
948,000
934,000
1,052,394
1,157,252
Halaman – 5/54 – Page
Rupiah Current accounts – Less than 1 year Savings – Less than 1 year Time Deposits – Less than 1 year Call money – Less than 1 years
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
c. Tingkat suku bunga rata-rata
c. Average of interest rate 2010
2009
Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money
2.00% 6.05% 8.02% 6.34%
2.12% 4.01% 10.51% 8.20%
Rupiah Current accounts – Savings – Time deposits – Call money –
Mata uang asing - Call money
0.11%
-
Foreign currencies Call money –
d. Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35.
e. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 35.
17. PINJAMAN YANG DITERIMA
17. BORROWINGS 2010
Rupiah - Bank Indonesia
2009
2,292
6,876
-
404,425
-
173,325
2,292
577,750
2,292
584,626
Mata uang asing - International Finance Corporation - Nederlandse Financing Maatschappij Voor Ontwikklingsleden N.V.
Rupiah Bank Indonesia Foreign currencies International Finance Corporation Nederlandse Financing Maatschappij Voor Ontwikklingsleden N.V.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 38 dan 39.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 38 and 39
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Pinjaman dari Bank Indonesia adalah dalam rangka pengelolaan penerusan pinjaman (twostep loan) dari Export Import Bank of Japan melalui Bank Indonesia. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 14 tahun (termasuk masa tenggang 3 tahun), mulai 24 Oktober 1996 dan jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2010. Bank bertanggung jawab atas risiko kredit sehubungan dengan pemberian pinjaman kepada nasabah.
The borrowings from Bank Indonesia are in connection with the Two Step Loan from the Export Import Bank of Japan through Bank Indonesia. The borrowings have a maturity of 14 years (including grace period of three years), commencing from 24 October 1996 and mature on 15 August 2010. The Bank bears the credit risk on loans granted to debtors.
Halaman – 5/55 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 17. BORROWINGS (continued)
Bank Indonesia (lanjutan)
Bank Indonesia (continued)
Tingkat bunga pinjaman berdasarkan tingkat bunga mengambang yang ditetapkan setiap 6 bulan atas dasar tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) jangka waktu 6 bulan rata-rata selama periode 6 bulan sebelumnya (periode Januari – Juni dan Juli – Desember setiap tahunnya).
The borrowings bear a floating interest rate which is determined every 6 months based on the average 6 month Certificate of Bank Indonesia interest rate during the last 6 months period (period of January – June and July – December of each year).
International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation (IFC)
Pada tanggal 16 September 2004, Bank telah memperoleh pinjaman dari IFC sebesar USD 35 juta dan penjaminan sebesar USD 25 juta dengan tingkat bunga LIBOR + 2,70%. Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2009.
On 16 September 2004, the Bank obtained borrowings from IFC amounting to USD 35 million and a guarantee amounting to USD 25 million at an interest rate of LIBOR plus 2.70%. The borrowing has a term of 5 years and matures in full on 29 June 2009.
Pada tanggal 29 Juni 2009, Bank telah melunasi pinjaman tersebut
On 29 June 2009, Bank fully repaid the borrowing.
Pada tanggal 19 Oktober 2006, Bank menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan IFC sebesar USD 30 juta, berjangka waktu 7 tahun, yang akan dibayar kembali dalam 10 (sepuluh) kali angsuran sejak 15 Juni 2009 dan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2013. Sampai dengan dibatalkannya perjanjian ini pada tanggal 15 April 2010, Bank tidak melakukan pencairan atas fasilitas pinjaman ini.
On 19 October 2006, the Bank has signed borrowing facility agreement with IFC amounting to USD 30 million with a term of 7 years, which will be repaid in 10 (ten) instalments from 15 June 2009 and will mature in full on 15 December 2013. Until the cancellation of this agreement on 15 April 2010, the Bank does not withdraw this loan facility.
Tingkat suku bunga pinjaman untuk suku bunga mengambang adalah LIBOR 6 bulan + 1,75%, sedangkan untuk suku bunga tetap adalah LIBOR 6 bulan fixed rate swap equivalent + 1,75%.
The floating and fixed interest rates for this borrowing were determined based on 6 months LIBOR plus 1.75% and 6 months LIBOR fixed rate swap equivalent plus 1.75 % respectively.
Bila pinjaman ditarik dalam mata uang Rupiah, maka akan ditambah dengan biaya swap USD/Rupiah.
If the borrowing were disbursed in Rupiah, the cost will be added by the swap cost of USD/Rupiah.
Halaman – 5/56 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) International (lanjutan)
Finance
Corporation
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 17. BORROWINGS (continued)
(IFC)
International (continued)
Finance
Corporation
(IFC)
Atas pinjaman ini Bank telah membayar “appraisal and portfolio monitoring fee” sebesar 30.000 Dolar Amerika Serikat pada tanggal 3 Nopember 2006 dan “availability fee” masingmasing sebesar 11.875 Dolar Amerika Serikat, 37.916 Dolar Amerika Serikat, 38.542 Dolar Amerika Serikat, 37,918 Dolar Amerika Serikat 37,916 Dolar Amerika Serikat dan 25.208 Dolar Amerika Serikat pada tanggal 15 Desember 2006, 11 Juni 2007, 13 Desember 2007, 15 Juni 2008, 15 Desember 2008 dan 15 Juni 2009. Bank juga dikenakan “front end fee” sebesar 150.000 Dolar Amerika Serikat yang harus dibayar sebelum penarikan pertama dan “commitment fee” sebesar 0,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang tidak digunakan sejak penarikan pertama yang akan dibayarkan setiap setengah tahun.
The Bank has paid an “appraisal and portfolio monitoring fee” amounting to United States Dollars 30,000 on 3 November 2006 and “availability fee” amounting to United States Dollars 11,875, United States Dollars 37,916, United States Dollars 38,542, United States Dollars 37,918, United States Dollars 37,916 and United States Dollars 25,208 on 15 December 2006, 11 June 2007, 13 December 2007, 15 June 2008, 15 December 2008 and 15 June 2009, respectively. The Bank is also required to pay “front end fees” amounting to United States Dollars 150,000 which shall be paid on the day preceding the first disbursement and “commitment fee” at the rate of 0.5% per annum based on the undrawn loan after the first disbursement which will be paid semi annually.
Tidak ada Aset Bank yang dijadikan jaminan atas pinjaman ini.
There are no Bank’s assets pledged as collateral for the borrowing.
Nederlandse Financing Maatschappij Voor Ontwikklingsleden N.V. (FMO)
Nederlandse Financing Maatschappij Voor Ontwikklingsleden N.V. (FMO)
Pada tanggal 25 Agustus 2004, Bank memperoleh pinjaman dari FMO sebesar USD 15 juta dengan tingkat bunga LIBOR + 2,75%, berjangka waktu 5 tahun, dan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2009.
On 25 August 2004, the Bank obtained an borrowing from FMO amounting to USD 15 million with an annual interest rate of LIBOR plus 2.75%. The borrowing has a term of 5 years and matures in full on 14 July 2009.
Tidak ada Aset Bank yang dijadikan jaminan atas pinjaman ini.
There are no Bank’s assets pledged as collateral for the borrowing.
Pada tanggal 14 Juli 2009, Bank telah melunasi pinjaman tersebut
On 14 July 2009, Bank fully repaid the borrowing.
18. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Tanggal Beli Kembali/ date repurchase
18. Marketable securities sold under repurchase agreements Nilai Nominal/ notional value
Nilai Bersih/ net value
Bank Jabar Banten
Bank Jabar Banten
Sertifikat Bank Indonesia
14/04/2010
188,481
188,514
Certificate of BI
Sertifikat Bank Indonesia
16/04/2010
100,000
94,693
Certificate of BI
Jumlah
283,207
Halaman – 5/57 – Page
Total
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PAJAK PENGHASILAN a.
19. INCOME TAX
Hutang pajak
a. Taxes payable 2010
Pajak Penghasilan Badan - 2010 - 2009 - 2008 Pajak Penghasilan lainnya Pajak Pertambahan Nilai Bea Materai
2009
8,283 42,726 21,244 266 116
15,042 56,786 35,292 90 113
72,635
107,323
b. Pajak penghasilan
Kini Tangguhan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Income tax 2010
2009
(34,333) (7,821)
(37,018) 7,955
(42,154)
(29,063)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak
2009
168,483
102,287
(31,284)
Penghasilan kena pajak
Current Deferred
The reconciliation between income before tax, as shown in the statements of income, and taxable income is as follows:
2010
Perbedaan temporer Perbedaan antara komersial dan fiskal pada: - Imbalan kerja 5,231 - Penyisihan kerugian Aset produktif (37,277) - Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi dari surat berharga untuk tujuan diperdagangkan 625 - Kerugian/(keuntungan) yang belum 69 direalisasi dari transaksi derivative - Beban penyusutan 68
Perbedaan tetap - Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas - Penjualan agunan yang diambil alih - Lain-lain
Corporate income tax 2010 2009 2008 Other income taxes Value Added Tax Stamp Duty
5,037 24,149 1,369 (2,141)
Income before tax Temporary differences Differences between commercial and fiscal amounts on: Employee benefits Provision for possible losses on earning assets Unrealised loss/(gain) on trading securities Unrealised loss/(gain) on derivative Depreciation expense -
28,414 Permanent differences
(9) 142
(786) 2,295
133
1,509
137,332
132,210
Halaman – 5/58 – Page
Net income in associated company with equity method Sold of foreclosed collateral Others -
Taxable income
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
19. INCOME TAX (continued)
b. Pajak penghasilan (lanjutan)
b. Income tax (continued)
Beban pajak penghasilan Dikurangi: Pajak dibayar dimuka Hutang pajak penghasilan badan
34,333
37,018
(26,050)
(21,976)
8,283
15,042
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2010 merupakan perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan laporan keuangan ini dan dapat berubah pada saat Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
Income tax expense Less: Prepaid taxes Corporate income tax payable
The corporate income tax calculation for Three-month period ended 31 March 2010 is a preliminary estimate prepared for financial statements purposes and subject to revision when The Bank lodges its annual tax returns.
c. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan
c. Deferred tax assets/(liabilities) 2010
Saldo awal/ Beginning balance Bank Beban penyusutan Penyisihan kerugian Aset Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi derivative Imbalan kerja Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Jumlah
(41,325) 29,802
(156) 18,910
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statement of income
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
Saldo akhir/ Ending balance -
(41,308)
-
20,483
Bank Depreciation expenses Allowance for possible losses on assets
156
-
-
Unrealised gain on trading marketable securities
17 1,308
-
17 20,218
Unrealised gain on derivative Employee benefits
17 (9,319)
1,436
(1,597)
-
(161)
Unrealised gain/ (loss) on available for sale marketable securities
8,667
(9,418)
-
(751)
Total
Halaman – 5/59 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c. Aset/(kewajiban) (lanjutan)
pajak
19. INCOME TAX (continued) tangguhan
c. Deferred tax assets/(liabilities) (continued) 2009
Saldo awal/ Beginning balance Bank Beban penyusutan
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statement of income
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
Saldo akhir/ Ending balance
27,545
6,762
-
34,307
Bank Depreciation expenses Allowance for possible losses on assets
294 16,737
383 1,410
-
677 18,147
Unrealised gain on trading marketable securities Employee benefits
(6,505)
22,691
Unrealised gain/ (loss) on available for sale marketable securities
(6,505)
33,256
Total
(41,966)
(600)
Penyisihan kerugian Aset Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Imbalan kerja Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual
29,196
-
Jumlah
31,806
7,955
-
(42,566)
Direksi berkeyakinan bahwa Aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang.
The Directors believe that deffered tax assets can be utilised and compensated against future taxable income.
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengumumkan adanya perubahan terhadap pajak penghasilan yang akan berlaku sejak 1 Januari 2009, yang menyatakan bahwa pajak penghasilan untuk Bank akan dikenakan satu tarif sebesar 28% pada tahun 2009 dan akan berkurang menjadi 25% sejak 2010. Perubahan dalam tarif pajak ini menyebabkan penyesuaian dalam perhitungan pajak tangguhan.
On 2 September 2008, the Government has enacted amendment to the income tax law with effect from 1 January 2009, stipulating that the income tax for Bank will be set to a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting 2010. The change in tax rate has resulted to the adjustment in the calculation of deferred tax.
d. Surat Ketetapan Pajak
d. Tax Assessment Letters
Pada tanggal 27 Nopember 2006, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) No. 00007/206/04/091/06 atas Pajak Penghasilan Badan dan SKPKB No. 00022/207/04/091/06 atas Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2004 masing-masing sebesar Rp 8.944 dan Rp 4.306. Pada tanggal 28 Desember 2006 Bank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKPKB Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 1.469. Pada tanggal 10 Januari 2009, Bank telah mengajukan surat keberatan terhadap SKPKB Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai tersebut.
On 27 November 2006, the Bank received tax assessment letter No. 00007/206/04/ 091/06 confirming under payment of 2004 corporate income tax and tax assessment letter No. 00022/207/04/091/06 confirming under payment of Value Added Tax for 2004 fiscal year amounting to Rp 8,944 and Rp 4,306 respectively. On 28 December 2006, the Bank has already made partial payment for the corporate income tax assessment amounting to Rp 1,469. On 10 January 2009, the Bank has submitted objection letters, against the corporate income tax and Value Added Tax assessment letters.
Halaman – 5/60 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 19. INCOME TAX (continued)
d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
d. Tax Assessment Letters (continued)
Pada tanggal 8 Agustus 2007 dan 31 Agustus 2007, Bank telah melunasi sisa SKPKB Pajak Penghasilan Badan dan Pajak pertambahan nilai tersebut sebesar Rp 11.781 dan dicatat dalam akun Aset lain-lain dan Biaya dibayar di muka.
On 8 August 2007 and 31 August 2007, the Bank has already paid all the remaining balance of tax assessment letter of corporate income tax and Value Added Tax amounting Rp 11,781 and recorded as Other asset and Prepayments.
Pada tanggal 9 Januari 2009, Kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Penolakan permohonan keberatan terhadap SKPKB Pajak Pertambahan Nilai dan menerima sebagian keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Badan yang diajukan oleh Bank sehingga jumlah pajak kurang bayar Bank menjadi Rp 8.296 dan Rp 4.306.
On 9 January 2009, the Tax Office issued rejection letter to the Bank’s objection letters on Value Added Tax assessment letter and partially accepted the Bank’s objection letter on corporate income tax assessment letter, confirming under payment of Value Added Tax and corporate income tax amounting to Rp 8,296 and Rp 4,306.
Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas Surat Keputusan Penolakan Keberatan dan Penerimaan Sebagian Keberatan tersebut pada tanggal 11 Maret 2008.
The Bank has submitted appeal letter to the Tax Court in respect of the above rejection and partially accepted letters on 11 March 2008.
Pada tanggal 16 Juni 2009, Pengadilan Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan atas banding pajak, dimana Pengadilan Pajak telah menerima sebagian banding Bank sebesar Rp 6.146 untuk kurang bayar Pajak Penghasilan Badan dari Rp 8.296 menjadi Rp 2.150 dan menerima seluruhnya banding Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp 4.306.
On 16 June 2009, the Tax Court issued the result of tax appeal letters, in which the Tax Court partially accepted the Bank appeal amounting to Rp 6.146 for corporate income tax underpayment from Rp 8,296 to Rp 2,150 and accepted the Bank’s appeal for underpayment of VAT in amount of Rp 4,306.
Pada tanggal 15 September 2009, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengajukan Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia atas Surat Keputusan Banding Pajak yang diterbitkan oleh pengadilan pajak yang berkaitan dengan Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 8.296. Pada Tanggal 3 November 2009, Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali terhadap Memori Peninjauan Kembali yang diajukan DJP.
On 15 September 2009, the Directorate General of Taxation (DGT) submitted a request for reconsideration in a letter to the Supreme Court regarding the result of the tax appeal letter issued by the Tax Court in relation to Corporate Income Tax amounting to Rp 8,296. On 3 November 2009, Bank has submitted an objection letter to the request for reconsideration submitted by DGT.
Halaman – 5/61 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. INCOME TAX (continued)
Administrasi
e.
Under the taxation laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. 20. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI a.
KOMITMEN
DAN
Berdasarkan jenis
20. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Garansi diberikan Lancar Dalam perhatian khusus Diragukan Letters of Credit yang masih berjalan Lancar Mata uang asing Garansi diberikan Lancar Letters of Credit yang masih berjalan Lancar Dalam perhatian khusus
Administration
By type Estimated losses on commitment and contingent transactions that are usually related to the Bank’s business are as follows:
2009
7,724 -
14,642 41 179
1,530
2,346
9,254
17,208
3,748
6,330
5,283 -
3,637 1,409
9,031
11,376
18,285
28,584
Halaman – 5/62 – Page
Rupiah Bank guarantees Pass Special mention Doubtful Outstanding Letters of Credit Pass Foreign currencies Bank guarantees Pass Outstanding Letters of Credit Pass Special mention
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI (lanjutan) b. Estimasi kerugian kontinjensi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
DAN
20. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
komitmen
dan
b. Estimated losses on commitments and contingencies
2010 Saldo awal Penyesuaian atas efek penerapan PSAK 55 (revisi 2006) (lihat catatan 31a) Penyisihan/ (pemulihan) selama periode berjalan Selisih akibat selisih kurs
19,079
Saldo akhir
18,285
(6,635)
-
5,995 (154)
1,752 515
Beginning balance Adjustment on the effect of initial implementation of SFAS 55 (revised 2006) (refer to note 31a) Allowance/ (reversal) during the period Exchange rate differences
28,584
Ending balance
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas telah memadai. 21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Biaya yang masih harus dibayar Setoran jaminan Kewajiban imbalan kerja (Catatan 33) Kewajiban transaksi Letter of Credit dan remittance yang masih harus dibayar Pendapatan bunga diterima dimuka Lain-lain
2009 26,317
The Directors believe that the above allowance for possible losses is adequate. 21. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
2010
2009
347,247 100,392 80,870
316,163 150,198 64,812
Accrued expenses Security deposits Employee benefits obligation (Note 33)
49,360 24,937 115,911
24,588 107,107 56,585
Letter of Credit and remittance transactions payable Unearned interest income Others
718,717
719,453
Lain-lain meliputi antara lain kewajiban ATM, biaya notaris yang masih harus dibayar, premi asuransi yang masih harus dibayar, biaya retensi dan kewajiban pada pihak ketiga.
Others consist of ATM liabilities, accrued notarial fees, accrued insurance premium, retention fee and liabilities to third parties.
Halaman – 5/63 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. OBLIGASI SUBORDINASI
Obligasi Subordinasi II Rupiah Biaya emisi yang belum diamortisasi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
22. SUBORDINATED BONDS 2010
2009
600,000
600,000
600,000
600,000
(2,678) 597,322
(3,589)
Subordinated Bonds II Rupiah Unamortised bond issuance costs
596,411
Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank menerbitkan obligasi subordinasi II sebesar Rp 600.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
On 12 March 2008, the Bank issued Subordinated Bonds II amounting to Rp 600,000. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk.
Obligasi Subordinasi diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal emisi dan dengan tingkat bunga tetap 11,10% per tahun untuk tahun pertama hingga tahun ke lima, selanjutnya sebesar 19,10% per tahun untuk tahun ke enam hingga ke sepuluh.
Subordinated bond issued at scriptless, have a term of 10 years from emission date and with fixed interest rate 11.10% per annum for the first year through to the fifth year and 19.10% per annum from the sixth year through to the tenth year.
Bank mempunyai hak untuk melakukan pelunasan awal seluruh pokok obligasi subordinasi melalui wali amanat (opsi beli) pada hari pertama setelah ulang tahun ke-5 sejak tanggal emisi, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia.
The Bank has the right to redeem all the subordinated bonds through the trustee on first day after the fifth anniversarysince the emission date upon receipt of approval from Bank Indonesia.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan dan jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2018 atau tanggal yang lebih awal yaitu tanggal 12 Maret 2013 jika terjadi opsi pembayaran, pada hari pertama bank setelah ulang tahun emisi tahun ke-5.
The bonds are payable quarterly and mature on 11 March 2018 or at the earlier date of 12 March 2013, if the option to repay is exercised on the first day bank after fifth anniversary after the issuance date.
Pada tanggal 31 Maret 2010, peringkat obligasi ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia adalah A+.
As at 31 March 2010, the rating of the bond based on PT Pemeringkat Efek Indonesia was A+.
Untuk perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (CAR), obligasi subordinasi diperhitungkan sebagai modal pelengkap.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), subordinated bonds are treated as supplementary capital.
Halaman – 5/64 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The shareholders’ composition as at 31 March 2010 and 2009 were as follows: 2010
Pemegang saham - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd - International Finance Corporation - Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja - Direksi Bank Parwati Surjaudaja Hardi Juganda - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masing-masing di bawah 5%)
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
4,345,331,935 417,081,477
74.73% 7.17%
543,166 52,135
93,443
0.0%
12
910,400 40,000
0.02% 0.00%
114 5
1,051,117,090
18.08%
131,390
5,814,574,345
100.00%
726,822
Shareholders OCBC Overseas Investment Pte. Ltd International Finance Corporation Board of Commissioners Pramukti Surjaudaja Board of Directors Parwati Surjaudaja Hardi Juganda Other shareholders (ownership interest each below 5%)
2009
Pemegang saham -
-
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd International Finance Corporation Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja Direksi Bank Parwati Surjaudaja Hardi Juganda Pemegang saham lainnya (kepemilikan masing-masing di bawah 5%)
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
4,345,331,935 417,081,477
74.73% 7.17%
93,443
0.0%
942,400 40,000
0.02% 0.00%
1,051,085,090
18.08%
5,814,574,345
100.00%
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
Halaman – 5/65 – Page
Shareholders
OCBC Overseas 543,166 Investment Pte. Ltd 52,135 International Finance Corporation Board of Commissioners 12 Pramukti Surjaudaja Board of Directors 118 Parwati Surjaudaja 5 Hardi Juganda Other shareholders (ownership interest 131,386 each below 5%) 726,822
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued)
Perubahan tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
Changes in additional paid up capital are as follows:
Agio saham/ Additional paid-in capital
Saldo 31 Desember 2008 Pengeluaran 878.602.915 saham melalui Penawaran Umum Terbatas V Saldo 31 Maret 2009 dan 2010
Biaya emisi saham/ Share issuance costs
636,638
(6,572)
Jumlah/ Total
630,066
Balance as at 31 December 2008
593,056
(1,308)
591,748
Issuance of 878,602,915 shares through the Bank’s Pre-emptive Rights Issue V
1,229,694
(7,880)
1,221,814
Balance as at 31 March 2009 and 2010
24. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS PERUSAHAAN ASOSIASI
24. DIFFERENCE DUE TO CHANGE OF EQUITY IN ASSOCIATES
Berdasarkan Akta Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham No. 1 tanggal 1 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, para pemegang saham perusahaan asosiasi (PT NISP Sekuritas) telah menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 60.000 menjadi Rp 100.000. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan akta penerimaan laporan No. C-26435 HT.01.04.TH.2004 tanggal 22 Oktober 2004.
Based on the statement of Stockholders Agreement No. 1 dated 1 October 2004 of Notary Fathiah Helmi, SH, all stockholders agreed to increase the associate’s (PT NISP Sekuritas) issued and paid-in capital from Rp 60,000 to Rp 100,000. The deed had been received and recorded in Sisminbakum General Law Administration of Department of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia according to Report of Receiving No. C-26435 HT.01.04.TH.2004 dated 22 October 2004.
Pada tahun 2004, PT NISP Sekuritas mengeluarkan 40.000 lembar saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh pemegang saham lain PT Dana Udaya Sentosa, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sehingga persentase pemilikan Bank atas saham PT NISP Sekuritas menurun dari 75% menjadi 45%.
In 2004, PT NISP Sekuritas issued 40,000 new shares which were entirely acquired by PT Dana Udaya Sentosa, a related party, resulting in a dilution in the Bank’s interest in PT NISP Sekuritas from 75% to 45%.
Selisih antara ekuitas PT NISP Sekuritas yang menjadi bagian Bank sebelum dan sesudah pengeluaran saham baru sebesar Rp 3.027 dicatat pada akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Bank.
The difference between the Bank’s interest in PT NISP Sekuritas before and after issuance of the new shares of Rp 3,027 was recorded under the “Difference due to change of equity in associates” account and was presented as part of the Bank’s equity.
Halaman – 5/66 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 25. CASH DIVIDENDS RESERVE
25. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN WAJIB
AND
STATUTORY
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Bank No. 27 tanggal 23 Maret 2009 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2008 dan menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 27 dated 23 March 2009 of Notary Fathiah Helmi, SH, the shareholders agreed not to distribute dividends for year 2008 and to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 24 tanggal 24 Maret 2010 dari Notaris Fathiah Helmi, SH. pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2009 dan menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 24 dated 24 March 2010 of Notary Fathiah Helmi, SH. the shareholders agreed not to distribute dividends for year 2009 and to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory reserve.
26. PENDAPATAN BUNGA
26. INTEREST INCOME 1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2010
Pinjaman yang diberikan Surat berharga Pendapatan provisi dan komisi Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Lain-lain
609,294 153,381 8,909
649,602 231,303
6,103 3,972
4,540 1,964
781,659
911,319
Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35. 27. BEBAN BUNGA
23,910
Loans Marketable securities Provision and commision income Placements with other banks and Bank Indonesia Others
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 35. 27. INTEREST EXPENSE
1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2010 Simpanan nasabah Beban provisi dan komisi Surat berharga yang diterbitkan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Lain-lain
1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2009
1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2009
255,613 36,733 16,650 14,108 41 13,586
451,781 8,280 16,650 11,365 10,391 14,092
336,731
512,559
Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35.
Deposits from customers Provision and commission Exp Marketable securities issued Deposits from other banks Borrowings Others
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 35.
Halaman – 5/67 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN-LAIN Pendapatan operasional lain-lain antara lain merupakan pendapatan dari Safe Deposits Box, ATM dan wealth management.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. OTHERS OPERATIONAL INCOME Other operational income consists of income from Safe Deposits Box, ATM and wealth management. 29. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES
29. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2010 Gaji dan tunjangan Imbalan kerja (Catatan 33) Pendidikan dan latihan Honorarium Lainnya
1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2009
190,924 7,099 5,142 2,755 1,542
160,281 8,815 3,382 2,096 1,777
207,462
176,351
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Salaries and allowances Employee benefits (Note 33) Education and training Honorarium Others
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2010
1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2009
Pemeliharaan, perbaikan dan transportasi Penyusutan Aset tetap (Catatan 12) Sewa Komunikasi Asuransi Listrik, air, telepon dan fax Promosi Pakaian dinas Alat-alat kantor Ekspedisi
27,023 22,900 20,384 13,617 9,538 9,488 6,872 4,473 1,828 1,198
24,846 20,427 24,657 11,330 11,881 11,403 18,523 4,419 2,937 1,515
Pengurusan surat berharga Lain-lain
279 24,020
497 19,954
141,620
152,389
Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 35.
Repairs, maintenance and transportation Depreciation of fixed assets (Note 12) Rental Communications Insurance Utilities Promotions Uniforms Office supplies Courier charges Administration charges on marketable securities Others
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Notes 35.
Halaman – 5/68 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 31. IMPAIRMENT ALLOWANCE
a. Dampak penyesuaian penerapan PSAK 55 (revisi 2006)
a.
Sebagai akibat penerapan PSAK 55 (revisi 2006) secara prospektif, telah dilakukan penyesuaian perlakuan akuntansi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sesuai dengan Buletin Teknis No.4 (Catatan 2k). Adapun dampak penyesuaian atas perbedaan saldo cadangan tersebut per 31 Desember 2009 dengan saldo cadangan yang dihitung berdasarkan PSAK 55 (revisi 2006) untuk semua akun aset keuangan yang seluruhnya berjumlah Rp. 50.275 telah dikreditkan ke Saldo Laba, dengan rincian dampak penyesuaian terhadap cadangan untuk masing-masing akun aset keuangan sebagai berikut :
As a result of the initial and prospective implementation of SFAS 55 (revised 2006), an adjustment has been made on the accounting treatment of Impairment Allowance of the financial assets following Technical Bulletine No.4 (Note 2k). The resulting effect of the difference between the balances of such allowance as at 31 December 2009 and the required allowance calculated based on SFAS 55 (revised 2006) for all related accounts of financial assets totalled Rp. 50,275 has been credited to Retained Earnings, with the details of adjustment of such allowance for each financial assets as follows :
Adjustment on the initial implementation of SFAS 55 (revised 2006)
Jumlah/ amount Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat berharga Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Komitmen dan kontinjensi
1,058 28,363 80 108 8,407 5,138 486 6,635
Current account with other banks Placements with other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable Investment in shares Commitments and contingencies
50,275 b. Pembentukan/(pemulihan) nilai periode berjalan
penurunan
1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2010 Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat berharga Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Agunan yang diambil alih dan Aset tidak produktif Komitmen dan kontinjensi
897 31,246 495 (156) 5,995 38,477
b. Provision/(reversal) of impairment charges for the current period 1 Januari/ January – 31 Maret/ March 2009 876 (987) (9,966) (522) 60,117 (1,346) 9 29,542 1,752 79,475
Halaman – 5/69 – Page
Current account with other banks Placements with other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable Investment in shares Foreclosed collateral and non earning assets Commitments and contingencies
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
32. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2010
Tagihan komitmen - Fasilitas pinjaman diterima yang belum digunakan
Kewajiban komitmen - Fasilitas pinjaman yang belum digunakan yang diberikan kepada nasabah dan bank lain - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Kewajiban komitmen - bersih Tagihan kontinjensi - Pendapatan bunga dalam penyelesaian Kewajiban kontinjensi - Garansi yang diterbitkan - Garansi pelaksanaan - Garansi uang muka - Stanby L/C - Garansi penawaran - Risk sharing - Lain-lain
- Penerusan pinjaman Kewajiban kontinjensi - bersih
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2009 Commitments receivable -
346,650
-
346,650
Unused loan facilities -
Commitments payable 8,089,428
5,842,807
624,291
626,462
8,713,719
6,469,269
(8,713,719)
(6,122,619)
287,825 287,825
184,181 184,181
365,106 133,605 104,266 65,816 31,919 414,435
630,137 475,253 246,175 66,880 36,037 643,932
1,115,147
2,098,414
130
130
1,115,277
2,098,544
(827,452)
(1,914,363)
Halaman – 5/70 – Page
Undrawn loan facilities granted to customers and other banks Outstanding irrevocable letters of credit Commitment payables - net Contingent receivables Interest receivable on non performing assets Contingent payables Guarantees issued Performance bond – Advance Guarantees – Standby L/C – Bid bond – Risk sharing – Others –
Channelled loans Contingent payables - net
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS
Dana pensiun
Pension fund
Sejak bulan Pebruari 2007, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Since February 2007 the Bank has a defined contribution retirement program covering its qualified permanent employees, which is administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 iuran pegawai dan Bank masing-masing adalah sebesar 4,00% dan 8,00% - 12,00% dari penghasilan karyawan.
As at 31 March 2010 and 2009 the employees and Bank contribution are 4.00% and 8.00% 12.00% respectively of the employees salaries.
Jumlah karyawan yang ikut serta dalam program pensiun pasti pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah 4.560 dan 4.299 karyawan.
The number of employees participated in defined contribution retirement programs at 31 March 2010 and 2009 are 4,560 and 4,299 employees.
Imbalan kerja
Employee benefits
Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Bank provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003.
Jumlah karyawan yang ikut serta dalam program imbalan kerja pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah 5.665 dan 5.487.
The number of employees participated in postemployment program as at 31 March 2010 and 2009 are 5,665 and 5,487.
Mutasi atas kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The movement in employee benefits obligations is as follows:
2010
2009
Saldo awal
75,639
59,775
Beban periode berjalan Pembayaran manfaat
7,099 (1,868)
8,815 (3,778)
Saldo akhir
80,870
64,812
Halaman – 5/71 – Page
Beginning balance Employee benefits expense charged in the current period Actual benefit paid Ending balance
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributable to shareholders over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. 2010 Laba bersih kepada pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (nilai penuh) Laba bersih per lembar saham dasar (nilai penuh)
2009
126,329
73,224
Net income attributable to shareholders
5,814,574,345
5,814,574,345
Weighted average number of ordinary shares outstanding (full amount)
21.73
12.59
Basic earnings per share (full amount)
35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
35. RELATED PARTIES INFORMATION
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.
Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder
Perjanjian kerjasama/ Cooperation agreement
OCBC Bank, Singapore
Perusahaan yang secara tidak langsung mengendalikan Bank/ Company which is indirectly controlling the Bank
Giro pada bank lain/ Current account with other banks Penempatan pada bank lain/ Placement with other banks Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks
Rubber Hock Lie
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/Loans
PT Bank OCBC Indonesia
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Penyertaan saham/ Investment in shares Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks
PT Infratech Indonesia
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/Loans
PT Pakubumi Semesta
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Pinjaman yang diberikan/Loans Simpanan dari nasabah/ Deposit from customers
PT Interperdana Cemerlang
Melibatkan karyawan kunci dari perusahaan asosiasi/ Involve associate company’s key management personnel
Pinjaman yang diberikan/Loans Simpanan dari nasabah/ Deposit from customers
Akademi Kesatuan
Melibatkan karyawan kunci/ Involve key management personnel
Pinjaman yang diberikan/Loans
Halaman – 5/72 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 35. RELATED (continued)
Sifat Hubungan Istimewa (lanjutan)
PARTIES
INFORMATION
Nature of Relationship (continued)
PT NISP Sekuritas
Dimiliki oleh perusahaan yang dikendalikan oleh karyawan kunci/ Owned by the company which controlled by the key management personnel
Penyertaan saham/ Investment in shares Simpanan dari nasabah/ Deposit from customers
PT Great Eastern Life Indonesia
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Perjanjian kerjasama/ Cooperation agreement Simpanan dari nasabah/ Deposit from customers
PT Biolaborindo Makmur Sejahtera
Dikendalikan oleh karyawan kunci/ Controlled by the key management personnel
Pinjaman yang diberikan/Loans Simpanan dari nasabah/ Deposit from customers
PT Chemstar Indonesia
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Pinjaman yang diberikan/Loans
PT Udayawira Utama
Dikendalikan oleh karyawan kunci/ Controlled by the key management personnel
Kewajiban segera/Obligations due immediately Beban umum dan administrasi/General and administrative expense
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
Yang
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions include the following:
a. Giro pada bank lain
a. Current accounts with other banks 2009
2010 OCBC Bank, Singapura Cadangan kerugian penurunan nilai
2,585
Jumlah
2,585
8,196
Total
0.00%
0.02%
Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah Aset
-
b. Penempatan pada bank lain
8,279 (83)
OCBC Bank, Singapore Impairment allowance
b. Placements with other banks 2010
2009
OCBC Bank, Singapura Cadangan kerugian penurunan nilai
2,626,593
2,016,702
Jumlah
2,626,593
1,996,535
Total
7.34%
5.62%
Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah Aset
-
(20,167)
Halaman – 5/73 – Page
OCBC Bank, Singapore Impairment allowance
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 35. RELATED (continued)
PARTIES
INFORMATION
Transaksi dengan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
c. Pinjaman yang diberikan
c. Loans 2010
,
-
Rubber Hock Lie PT Infratech Indonesia PT Pakubumi Semesta PT Interperdana Cemerlang PT Chemstar Indonesia PT Biolaborindo Makmur Sejahtera - Akademi Kesatuan - Direktur dan karyawan kunci
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Persentase terhadap jumlah Aset
97,030 24,082 14,925 1,569 -
67,086 19,256 13,007 8,339 1,554
24,735 162,341
146 1,505 6,953 117,846 (1,178)
(1,623)
Rubber Hock Lie PT Infratech Indonesia PT Pakubumi Semesta PT Interperdana Cemerlang PT Chemstar Indonesia PT Biolaborindo Makmur Sejahtera Akademi Kesatuan Directors and key employees
-
Impairment allowance
160,718
116,668
Total
0.45%
0.33%
Percentage of total assets
d. Aset lain-lain dan biaya dibayar dimuka 2010
d. Other assets and prepayments 2009
- Biaya dibayar dimuka
1,693
938
Prepaid expenses -
Jumlah
1,693
938
Total
0.00%
0.00%
Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah Aset e. Simpanan nasabah
e. Deposits from customers 2010
2009
- Giro - Tabungan - Deposito berjangka
149,843 32,462 54,906
26,910 31,254 333,099
Current accounts Savings Time deposits -
Jumlah
237,211
391,263
Total
0.75%
1.23%
Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah kewajiban f.
2009
Simpanan dari bank lain
f. 2010
- Giro Persentase terhadap jumlah kewajiban
Deposits from other banks
2009
1,710
1,830
Current accounts -
0.01%
0.01%
Percentage of total liabilities
Halaman – 5/74 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35. RELATED (continued)
PARTIES
INFORMATION
Transaksi dengan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
f.
f.
Simpanan dari bank lain 2010 - Giro Persentase terhadap jumlah kewajiban
1,830
Current accounts -
0.01%
0.01%
Percentage of total liabilities
g. Interest income 2010
Jumlah Persentase terhadap pendapatan bunga
2009
3,490 1,083
3,353 1,327
Current accounts and Placement with other banks Loans -
4,573
4,680
Total
0.59%
0.51%
Percentage of interest income
h. Beban bunga
h. Interest expense 2010
2009
Simpanan nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
102 14 1,484
193 142 7,128
Deposits from customer: Current accounts Savings Time deposits -
Jumlah
1,600
7,463
Total
0.53%
1.46%
Percentage of interest expense
Persentase terhadap beban bunga i.
2009
1,710
g. Pendapatan bunga
- Giro dan penempatan pada bank lain - Pinjaman yang diberikan
Deposits from other banks
Biaya umum dan administrasi
i. General and administrative expense 2010
2009
- Biaya sewa
945
964
Rent expenses -
Jumlah
945
964
Total
0.67%
0.63%
Percentage of general and administrative expense
Persentase terhadap beban umum dan administrasi
Halaman – 5/75 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 35. RELATED (continued)
PARTIES
INFORMATION
Transaksi dengan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
j.
j. Marketable securities agreements to resell
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 2010
PT NISP Sekuritas FIF MTN Zero
72,161
purchased
with
2009 -
PT NISP Sekuritas FIF MTN Zero
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa kecuali untuk kredit yang diberikan kepada karyawan kunci.
Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions as similar with third parties except for loans to key management personnel.
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang merupakan pihak terkait tidak melebihi 10% dari modal Bank. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak terkait.
On 20 January 2005, Bank Indonesia issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”. This regulation requires the maximum lending limit to related party groups of borrowers not to exceed 10% of the Bank’s capital. This regulation was effective starting from 20 January 2005. As at 31 March 2010 and 2009, the Bank did not exceed its Legal Lending Limit (LLL) to related parties.
Perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Cooperation agreements with related parties
Perjanjian bantuan teknis
Technical assistance agreement
Pada tanggal 17 Januari 2009, Bank menandatangani Technical Assistance Agreement dengan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sehubungan dengan pemberian bantuan teknis (termasuk training assistance) untuk bidang-bidang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Pada tanggal 23 Maret 2009 Bank menandatangani Addendum I of Technical Assistance. Dalam hal ini, tidak ada biaya yang dibayarkan masing-masing pihak ke pihak lainnya, para pihak bertanggung jawab atas biaya masing-masing.
The Bank signed a Technical Assistance Agreement with OCBC Overseas Investment Pte. Ltd on 17 January 2009, in relation with technical assistance (including training assistance) for subjects that are agreed by both parties. As at 23 March 2009, The Bank signed a addendum I of Technical Assistance. No payment is made between parties in relation with this agreement; instead both parties are responsible for their own cost incurred.
Halaman – 5/76 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 35. RELATED (continued)
PARTIES
INFORMATION
Perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
Cooperation agreements with related parties (continued)
Technical Assistance Agreement di atas telah memperoleh persetujuan Pemegang Saham Independen, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2 tanggal 10 November 2005 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.
The above Technical Assistance Agreement was approved by the Independent Shareholders in accordance with Extraordinary Shareholders Meeting Deed No. 2 dated 10 November 2005 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.
Perjanjian bancassurance
Bancassurance agreement
Pada tanggal 1 Nopember 2009, Bank menandatangani Bancassurance Agreement dengan PT Great Eastern Life Indonesia sehubungan dengan kerjasama penjualan produk asuransi PT Great Eastern Life Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Bank akan memperoleh komisi yang ditentukan berdasarkan nilai premi yang diterima oleh PT Great Eastern Life Indonesia atas produk asuransi yang terjual.
The Bank signed a Bancassurance Agreement with PT Great Eastern Life Indonesia on 1 November 2009, in relation with agreement to sell the insurance products of PT Great Eastern Life Indonesia. According to that agreement, the Bank will receive commission, which will be determined based on insurance premium received by PT Great Eastern Life Indonesia on the insurance products sold.
Sebelumnya telah diperoleh persetujuan Pemegang Saham Independen, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 6 tanggal 9 Oktober 2007 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.
Previously, the agreement was approved by the Independent Shareholders in accordance with Extraordinary Shareholders Meeting Deed No. 6 dated 9 October 2007 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.
36. RISIKO KREDIT
36. CREDIT RISK
Manajemen risiko atas pinjaman yang diberikan adalah:
The risk management process over credit extension includes :
1) Melakukan kaji ulang atas kebijakan kredit secara periodik (apabila diperlukan) dalam kaitannya dengan perubahan kondisi perekonomian dan/atau pendekatan bisnis. Review atas kebijakan juga dilakukan agar dapat mengakomodasi perubahan peraturan.
1) Review of the credit policies periodically (as appropriate) in the light of changing market conditions and/or business approach. The policy review is also to accommodate changes in regulations.
b) Struktur proses persetujuan kredit melalui komite persetujuan kredit. Menggunakan “co-grantor approval process four eyes principle” dalam setiap keputusan kredit.
b) Structure the credit approval process using credit approval committees. Use of “cograntor approval process four eyes principles” in all significant credit decisions.
3) Deteksi dini permasalahan melalui “early warning system account watchlist” dan pemantauan yang disiplin.
3) Early problem detection via “early warning system account watchlist” and disciplined monitoring.
Halaman – 5/77 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. RISIKO MATA UANG
37. CURRENCY RISK
Kebijakan yang dijalankan oleh Bank dalam mengendalikan risiko mata uang adalah :
Policies adopted by the Bank in managing its currency risk include :
a) Net Open Position dan overnight limit untuk setiap mata uang asing b) Menentukan batas maksimum kerugian (stop loss limit) & Management Action Trigger, untuk kegiatan trading maupun banking book c) Melakukan lindung nilai (hedging) bila diperlukan
a)
Net Open Position and overnight limit by currency The utilization of maximum loss limits (stop loss limits) & Management Action Trigger, boyh for trading and banking book
b)
c)
Berikut adalah Posisi Devisa Neto, dalam nilai absolut pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 per mata uang, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (setara Rupiah):
Hedging exposure necessary)
mechanism
(where
Below is the Net Open Position, in absolute amounts, as at 31 March 2010 and 2009 by currency, based on Bank Indonesia regulations (Rupiah equivalent): 2010
Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Surat berharga Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain dan biaya dibayar di muka Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah kewajiban Aset Bersih
64,625
Yen
Dolar Dolar Hongkong/ Singapura/ Hongkong Singapore Dollar Dollar
Euro
2,169
6,034
799
Dolar Australia/ Australian Dollar
Pound Sterling
13,770
20
9,652
Others/ Lain-lain
3
74,256
-
-
-
-
-
-
-
13,769
6,370
7,388
2,041
2,581
795
1,216
6,136
2,145,780 338,874 2,971,688 375,304
112,291 27,294 40,554 66,330
549,472 75 7,591
320,018 157,780 -
15,166 -
222,609 -
590 -
13,158
111
48
-
206
-
180
2
(197,796) 5,799,658
(322) 254,797
(18) 570,590
(-) 2,840
(494) 493,861
57,196 4,907,891 375,304 -
179,823 66,330 -
281 563,109 7,591 -
112 -
62 467,083 -
107,340 -
32,516 -
12,950 -
5,447,731
278,669
583,931
(23,872)
(13,341)
351,927
(-)
(-)
15,981
233,657
-
19,134 -
238,969 -
1,840 -
6,853 -
-
654 -
1,952
473,998
19,134
239,623
888
19,863
Jumlah
Halaman – 5/78 – Page
(3,153)
(5,966)
(1) 6,730
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Loans Acceptance receivables Other assets and prepayments Impairment allowance Total assets
LIABILITIES - Obligation due immediately 403 Deposits from customers - Deposits from other banks Acceptance payables Borrowings 22 -
Accruals and other liabilities Subordinated bonds
425
Total liabilities
6,305
Net Asset
332,651
Total
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. RISIKO MATA UANG (lanjutan) REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban Rekening administratif bersih
1,726,571 2,418,407 (691,836)
37. CURRENCY RISK (continued)
364,514 339,576
73,379 59,047
-
14,982 31,768
43,609 39,335
100,840 95,560
24,938
14,332
-
(16,786)
4,274
5,280
Jumlah
9,023 14,106
ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables payables
(5,083)
Administrative account net
(664,881)
Total
Posisi Devisa Neto
(339,909)
1,066
991
888
3,076
1,121
5,280
1,222
Net Open Position
Posisi Devisa Neto Absolut
339,909
1,066
991
888
3,076
1,121
5,280
1,222
Net Open Position Absolute
Jumlah Modal PDN (Neraca) PDN (Rekening administratif)
353,553
Total
4,318,695
Capital
7.20%
NOP (Balance Sheets)
14.40% NOP (Off Balance Sheets)
Rasio PDN
7.56%
NOP Ratio
2009 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Surat berharga Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain dan biaya dibayar di muka Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah kewajiban Aset Bersih
Yen
Dolar Dolar Hongkong/ Singapura/ Hongkong Singapore Dollar Dollar
Euro
Dolar Australia/ Australian Dollar
Pound Sterling
93,210
8,598
10,753
1,574
34,060
28
12,458
177
77,176
-
-
-
-
-
-
-
61,579
58,989
9,486
322
4,841
3,302
1,493
2,384
1,507,928 300,198 3,876,403 611,652
16,774 76,652 87,805
185,556 4,225 18,222
186,947 107,065 -
-
179,209 394
-
45,371
259
196
-
451
-
377
-
(104,208) 6,469,309
(2,402) 246,675
(2,176) 226,262
(3) 1,893
(7,902) 325,462
(33) 3,297
(1,811) 192,120
97,309 4,721,575 611,652 577,750
209 141,555 87,805 -
3 193,296 18,222 -
27 15 -
502 392,610 -
167 -
229 193,462 394 -
157,794 -
1,657 -
13,175 -
681 -
5,174 -
11 -
2,453 -
6,166,080
231,226
224,696
723
398,286
178
196,538
303,229
15,449
1,566
1,170
(72,824)
3,119
(4,418)
Jumlah REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban Rekening administratif bersih
Yuan
731,145 1,031,930 (300,785)
(24) 2,537
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Loans Acceptance receivables Other assets and prepayments Impairment allowance Total assets
LIABILITIES - Obligation due immediately - Deposits from customers - Deposits from other banks Acceptance payables Borrowings -
Accruals and other liabilities Subordinated bonds
-
Total liabilities
2,537
Net Asset
249,828
Total
60,465 107,089
97,002 91,628
578 -
126,735 37,997
51,510 32,966
73,831 67,588
2,914 -
ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables payables
(46,624)
5,374
578
88,738
18,544
6,243
2,914
Administrative account net
Jumlah
(225,018)
Total
Posisi Devisa Neto
2,444
(31,175)
6,940
1,748
15,914
21,663
1,825
5,450
Net Open Position
Posisi Devisa Neto Absolut
2,444
31,175
6,940
1,748
15,914
21,663
1,825
5,450
Net Open Position Absolute
Jumlah
87,159
Total
4,312,674
Capital
PDN (Neraca)
5.79%
NOP (Balance Sheets)
PDN (Rekening administratif)
5.22% NOP (Off Balance Sheets)
Rasio PDN
2.02%
Modal
Halaman – 5/79 – Page
NOP Ratio
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. RISIKO MATA UANG (lanjutan)
37. CURRENCY RISK (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010, persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal adalah sebesar 7,56% (31 Maret 2009: 1,54%).
As at 31 March 2010, the Net Open Position as a percentage of capital is 7.56% (31 March 2009: 1.54%).
38. RISIKO LIKUIDITAS
38. LIQUIDITY RISK
Kebijakan yang dijalankan oleh Bank dalam mengendalikan risiko likuiditas adalah:
Policies adopted by the Bank in managing its liquidity risk include:
a) Memantau dan menganalisis maturity gap dan maximum cumulative outflow, baik secara contractual dan behavioral basis. b) Menyusun dan memonitor rasio-rasio likuiditas Bank, seperti LDR, Secondary Reserve Ratio, dan Top Depository Ratio. c) Posisi likuiditas dipantau dan direview ulang oleh ALCO sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan.
a) Monitoring and analysis of maturity gap and maximum cumulative outflow, based on contractual and behavioral basis. b) Develop and monitor Bank’s liquidity ratio, such as LDR, Secondary Reserve Ratio, and Top Depository Ratio. c) Monitoring and review of Liquidity position by ALCO, at least once a month.
Pada tanggal 31 Maret 2010, persentase Loan Deposit Ratio adalah sebesar 76,60% (31 Maret 2009: 91,29%).
As at 31 March 2010, the Loan Deposit Ratio is 76,60% (31 March 2009: 91,29%).
Tabel berikut ini menyajikan Aset dan hutang Bank berdasarkan sisa periode dari akhir periode laporan sampai tanggal jatuh tempo sesuai kontrak.
The following table show assets and liabilities of the Bank into relevant maturity groupings at the period end based on the remaining period to the contractual maturity date. 2010
Nilai tercatat*/ Carrying value* ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Surat berharga Surat berharga yg dibeli Dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan Aset tetap Aset pajak tangguhan Aset lain-lain dan biaya dibayar di muka Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Aset
> 3 bulan s/d > 1 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months 3 bulan/ > 1 month – – 3 months 12 months
Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month
Lain-lain/ Others
> 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1 year – 2 years
> 2 tahun s/d 5 tahun/ > 2 year – 2 years
736,459
-
736,459
-
-
-
-
1,244,471
-
1,244,471
-
-
-
-
41,995
-
41,995
-
-
-
-
3,408,537 6,856,861
-
3,408,537 6,835,973
11,717
9,171
-
-
467,091 25,645 21,393,472 520,153 48,647 799,289 -
799,289 -
72,162 25,645 1,211,516 208,996 43,656 -
245,625 1,507,419 190,621 -
149,304 6,054,800 120,536 -
1,544,064 -
6,087,055 -
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and and Bank Indonesia Marketable securities Marketable securities purchase with agreement to resell Derivative receivables 4,988,618 Loans Acceptance receivables 4,991 Investments Fixed assets Deffered tax assets Other assets and prepayments -
879,388
879,388
-
-
-
-
-
36,422,008
1,678,677
13,829,410
1,955,382
6,333,811
1,544,064
6,087,055
4,993,609
-
-
-
-
-
-
Impairment allowance
13,829,410
1,955,382
6,333,811
1,544,064
6,087,055
4,993,609
Total assets
Less: (625,869) 35,796,139
(625,869) 1,052,808
Halaman – 5/80 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
38. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang pajak Kewajiban pajak tangguhan Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah kewajiban Aset Bersih
38. LIQUIDITY RISK (continued)
289,250 27,913,664 1,052,394 8,773
-
289,250 25,643,861 1,052,394 8,773
950,145 -
403,810 -
405,906 -
365,688 -
283,207 520,154 2,292 72,635 751
751
283,207 208,997 72,635 -
190,621 -
120,536 2,292 -
-
-
LIABILITIES - Obligation due immediately 144,254 Deposits from customers - Deposits from other banks Derivative payables Marketable securities sold under repurchase agreement Acceptance payables Borrowings Taxes payable
-
-
-
-
-
600,000
Accruals and other liabilities Subordinated bonds
27,559,117
1,140,766
526,638
405,906
365,688
744,254
Total liabilities
814,616
5,807,173
1,138,158
5,721,367
4,249,355
Net Asset
> 2 tahun s/d 5 tahun/ > 2 year – 2 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
737,002 597,322 31,477,444 4,318,695
737,002 (2,678) 735,075
317,733 (13,729,707)
2009 Nilai tercatat*/ Carrying value* ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Surat berharga Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan Aset tetap Aset pajak tangguhan Aset lain-lain dan biaya dibayar di muka Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah kewajiban Aset Bersih
> 3 bulan > 1 bulan s/d 12 bulan/ s/d > 3 months 3 bulan/ – > 1 month – 3 months 12 months
Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month
Lain-lain/ Others
> 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1 year – 2 years
652,397
-
652,397
-
-
-
-
-
1,229,245
-
1,229,245
-
-
-
-
-
145,001
-
145,001
-
-
-
-
-
2,059,640 9,921,587 35,809 19,525,115 804,800 72,434 770,616 33,256
770,616 33,256
2,059,640 9,869,625 35,809 1,752,415 241,582 -
27,714 1,565,130 366,102 -
24,248 5,187,423 197,116 -
1,789,131 -
5,272,644 -
3,958,372 72,434 -
797,083
797,083
-
-
-
-
-
-
36,046,983
1,600,955
15,985,714
1,958,946
5,408,787
1,789,131
5,272,644
4,030,806
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and and Bank Indonesia Marketable securities Derivative receivables Loans Acceptance receivables Investments Fixed assets Deffered tax assets Other assets and prepayments Less:
(539,029) 35,507,954
(521,229) 1,079,726
(17,420) 15,968,294
1,958,946
(380) 5,408,407
-
-
-
Impairment allowance
1,789,131
5,272,644
4,030,806
Total assets
315,201 27,457,926 1,157,252 15,756
-
315,201 25,680,851 1,157,252 15,756
547,361 -
533,070 -
201,255 -
371,830 -
804,800 584,626 107,322
-
241,582 107,322
366,102 404,425 -
197,116 177,909 -
2,292 -
-
LIABILITIES - Obligation due immediately 123,559 Deposits from customers - Deposits from other banks Derivative payables Marketable securities sold under repurchase agreement Acceptance payables Borrowings Taxes payable
-
-
-
-
-
600,000
Accruals and other liabilities Subordinated bonds
27,517,964
1,317,888
908,095
203,547
371,830
723,559
Total liabilities
641,058
4,500,312
1,585,584
4,900,814
3,307,247
Net Asset
748,037 596,411 31,787,331 3,720,623
748,037 (3,589) 744,448
335,278 (11,549,670)
Halaman – 5/81 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. RISIKO TINGKAT BUNGA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 39. INTEREST RATE RISK
Kebijakan yang dijalankan Bank dalam pengendalian terhadap risiko suku bunga: a) Melakukan pemantauan risiko suku bunga baik pada trading book maupun pada banking book. b) Mengukur sensitivitas nilai ekonomis neraca terhadap perubahan suku bunga pasar menggunakan metode Present Value of 1 Bp (PV01) untuk mengantisipasi pergerakan suku bunga yang berpotensi merugikan. c) Melakukan simulasi perhitungan Net Interest Income terhadap semua kemungkinan perubahan tingkat suku bunga. d) Melakukan pemantauan terhadap Repricing Gap Profile Asset & Liability secara keseluruhan dalam mengantisipasi pergerakan trend suku bunga pasar yang dapat menyebabkan kerugian. e) ALCO melakukan peninjauan ulang terhadap Repriced Gap Strategy setidaktidaknya 1x dalam satu bulan.
Policies adopted by the Bank in managing its interest rate risk include: a) Monitoring of interest rate risk for trading book and banking book.
Tabel berikut ini merupakan tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk Aset dan kewajiban yang penting.
The following table summarises the average interest rates per annum for significant assets and liabilities.
b) Applying the Present Value of 1 Bp (PV01) methodology to measure the sensitivity of Bank’s balance sheet and anticipate adverse movement of interest rate. c) To simulate net interest income calculation on all possible interest rate changes. d) Monitoring of overall Repricing Gap Profile Assets and Liabilities in order to anticipate adverse movement of interest rate. e) Regular review on Repriced Gap Strategy by ALCO at least once a month.
2010
ASET Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Surat berharga Pinjaman yang diberikan KEWAJIBAN Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money
Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
%
%
6.65 7.59 12.51
0.61 6.95 5.90
1.68 4.38 6.65
0.42 0.60 1.39
2.00 6.05 8.02 6.34
0.11
Halaman – 5/82 – Page
ASSETS Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Loans LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Current accounts Savings Current accounts Call money -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. RISIKO TINGKAT BUNGA (lanjutan)
39. INTEREST RATE RISK (continued) 2009
Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
%
%
ASET Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Surat berharga Pinjaman yang diberikan
10.81 14.64
KEWAJIBAN Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi
0.68 11.61 7.05
2.51 4.11 10.99
1.51 1.14 3.36
2.12 4.01 10.51 8.20 11.68 11.10
4.89 -
ASSETS Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Loans LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Current accounts Savings Current accounts Call money Borrowings Subordinated bonds
40. INFORMASI SEGMEN USAHA
40. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Segmen primer Bank adalah sebagai berikut
Primary segment of the Bank is as follows 2010
Konsumsi/ Cunsumer
Jumlah aset Jumlah kewajiban Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya
Komersial dan Korporasi/ Comercial and Corporate
Lainnya/ Others
6,173,569 14,712,166 14,910,404 18,505,250 9,223,872 3,748,322 147,281 52,165
193,466 34,244
Konsumsi/ Cunsumer
Komersial dan Korporasi/ Comercial and Corporate
104,181 32,950
Jumlah/Total
35,796,139 31,477,444
Total assets Total liabilities
444,928 119,359
Interest income net Other operating income
2009
Jumlah aset Jumlah kewajiban Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya
Lainnya/ Others
5,110,343 13,983,307 16,414,304 16,254,788 10,910,345 4,622,198 123,734 43,831
131,685 35,143
143,341 39,946
Halaman – 5/83 – Page
Jumlah/Total
35,507,954 31,787,331
Total assets Total liabilities
398,760 118,920
Interest income net Other operating income
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 40. BUSINESS (continued)
SEGMENT
INFORMATION
Bank melakukan perubahan pelaporan segmentasi primer berdasarkan konsumsi, komersial, korporasi dan lainnya untuk memberikan pengungkapan yang lebih informatif sesuai dengan segmentasi nasabah yang dijalankan mulai tahun 2009.
The Bank has amended its primary segment reporting into consumer, commercial, corporate and others, in order to provide more informative disclosure following the customer segmentation starting year 2009.
Segmen sekunder Bank adalah sebagai berikut:
Secondary segment of the Bank is as follows: 2010
Jawa Barat/ Jabotabek West Java
Pendapatan bunga Pendapatan operasional lainnya
495,010 86,739
113,288 12,122
Lainnya/ Others
173,361 20,498
Jumlah/Total
781,659 119,359
Interest income Other operating income
2009 Jawa Barat/ Jabotabek West Java
Pendapatan bunga Pendapatan operasional lainnya
618,140 90,707
126,264 10,980
41. RISIKO OPERASIONAL Kebijakan yang dijalankan Bank mengendalikan risiko operasional adalah :
Lainnya/ Others
166,915 17,233
Jumlah/Total
911,319 118,920
Interest income Other operating income
41. OPERATIONAL RISK dalam
Policies adopted by the Bank in managing its operational risk include:
a) Dilakukan penelaahan terhadap kebijakan, pedoman dan prosedur pengendalian intern sesuai dengan kondisi perkembangan pasar dan kebijakan pemerintah serta limit-limit operasional yang telah ditetapkan Bank. b) Memastikan pelaksanaan proses pada semua kegiatan operasional dan non operasional di kantor cabang (regional) dan kantor pusat berjalan sesuai dengan kebijakan intern. c) Dilakukan pengamanan secara berkala terhadap electronic data processing dan recovery back up data termasuk pengujian secara berkala terhadap contingency plan. d) Dilakukan pengecekan secara berkala terhadap server, storage, tape back up, operation system, data base, serta sistim jaringan komunikasi data (network) dan pemeliharaan genset. e) Melakukan tindakan korektif terhadap hasil temuan audit intern dalam jangka waktu yang telah disepakati. f) Memastikan bahwa asas dual control atau segregation of duty diterapkan, terutama yang berkaitan dengan aktivitas atau proses kritis operasional.
a) Regular review of policies, guidelines and internal control procedures to ensure they are in line with market conditions and government policies including operational limits set by the Bank. b) Ensuring that the implementation of processes in all operational and non operational activities at regional and head office is in compliance with internal policies. c) Periodic security reviews of electronic data processing and data recovery back up including periodic testing of contingency plan. d) Periodic review of server, storage, tape back up, operation system, data base, and network system and maintenance of back up power services. e) Corrective actions over internal audit findings within the agreed time frame. f)
Ensure dual control or segregation of duty is implemented, especially on critical operational process.
Halaman – 5/84 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. MANAJEMEN RISIKO
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
42. RISK MANAGEMENT
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum No 5/8/PBI/2003 dan Surat Edaran BI No 5/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan tidak hanya pada risiko kredit, risiko pasar maupun risiko operasional, namun juga untuk risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.
The Bank has implemented risk management policy in accordance with BI regulation No. 5/8/PBI/2003 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank” and Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP concerning of “Risk Management for Commercial Bank”. As stipulated in the decree, processes for application of risk management shall be implemented for credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
Pengungkapan mengenai risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar (risiko mata uang dan risiko tingkat bunga) dan risiko operasional telah diungkapkan dalam catatan tersendiri (lihat Catatan 36, 37, 38, 39 dan 41).
Disclosure of credit risk, liquidity risk, market risk (currency risk and interest rate risk) and operational risk has been disclosed on separate notes (refer to Notes 36, 37, 38, 39 and 41).
a. Risiko hukum
a. Legal risks
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. b. Risiko reputasi
Legal risks can be caused by weaknesses in the legal aspects such as law suits, an absence of clear and supportive laws, or weaknesses in contracts, claims or collateral agreement.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank’s interests from a legal perspective.
b. Reputation risks
Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola secara terpisah dari risikorisiko lainnya, khususnya bagi Bank dengan kompleksitas usaha yang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif.
Reputation risks arise from negative publicity concerning the operations of the Bank or negative perceptions of the Bank. Given that reputation risk management is an integral part of risk management, especially in a bank with highly complex operations, the management of each functional aspect of the bank is as far as possible integrated in to a single accurate and comprehensive risk management system and process.
Halaman – 5/85 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
42. RISK MANAGEMENT(continued)
c. Risiko strategis
c. Strategic risks
Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan-perubahan eksternal.
Strategic risk refers to the risk of outcome attributed due to a decision implementation of a Bank’s strategy, a misjudged strategic decision or the failure to respond to external changes.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komite-komite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkah-langkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on.
d. Risiko kepatuhan
a bad and/or bad or Bank’s
d. Compliance risks
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement law and regulations and other policies applied. If compliance risk is not managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishment, or reputation damage.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal proses perumusan struktur transaksi dan pengembangan produk baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to the business and operational unit in the process of formulating transaction structures and new product development and actively assessed the Bank’s Guidelines and Procedures to ensure that all external regulation has been accommodated and implemented.
Bank menyampaikan hasil penilaian sendiri (self assessment) profil risiko setiap triwulan kepada Bank Indonesia. Hasil penilaian sendiri profil risiko posisi 31 Maret 2010 adalah Low.
Bank submit self assessment result of risk profile quarterly to Bank Indonesia. Self assessment result of risk profile as at 31 March 2010 is Low.
Halaman – 5/86 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
Aset Tertimbang Menurut Risiko Modal - Modal inti - Modal pelengkap Jumlah modal Rasio Kecukupan Modal: - Memperhitungkan risiko kredit dan pasar - Memperhitungkan risiko kredit, pasar dan risiko operasional Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
44. SIGNIFIKAN MODAL
KOMITMEN
ATAS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. CAPITAL ADEQUACY RATIO
2010
2009
26,865,575
23,216,337
4,122,929 476,490 4,599,419
3,595,077 719,634 4,314,711
17.92% 17.12%
18.92% N/A
8.00%
8.00%
BARANG
Risk Weighted Assets Capital Core capital – Supplementary capital – Total capital Capital Adequacy Ratio: Including credit and market risk – Including credit, market risk – and operasional risk Required Capital Adequacy Ratio
44. SIGNIFICANT CAPITAL COMMITMENT
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Bank memiliki sejumlah komitmen atas barang modal terhadap beberapa pemasok sebagai berikut: SoftONE Logic Pte Ltd, Aurionpro Solution Pte Ltd, SAS Institute Pte Ltd, Silverlake Corporation, PT Berca Hardayaprakasa, PT NYRA, PT Misys International Financial System, PT. NYRA, PT. Aprisma, PT. Fair Isaac, EBWorx International Pte Ltd, PT. Megawastu Solusindo, PT. Mitra Integrasi Informatika, ACI Worldwide (MA) Inc, PT. Teledata Indonesia, PT. Skyline Semesta, PT. Phintraco Technology, PT. Venturium System Indonesia & PT. Soltius Indonesia. Sisa saldo komitmen barang modal pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 33.366 dan Rp 14.314.
As at 31 March 2010 and 2009, the Bank also had capital commitment with various suppliers as follows: SoftONE Logic Pte Ltd, Aurionpro Solution Pte Ltd, SAS Institute Pte Ltd, Silverlake Corporation, PT Berca Hardayaprakasa, PT NYRA, PT Misys International Financial System, PT. NYRA, PT. Aprisma , PT. Fair Isaac, EBWorx International Pte Ltd, PT. Megawastu Solusindo, PT. Mitra Integrasi Informatika, ACI Worldwide (MA) Inc, PT. Teledata Indonesia, PT. Skyline Semesta, PT. Phintraco Technology, PT. Venturium System Indonesia & PT. Soltius Indonesia.Outstanding capital commitment as at 31 March 2010 and 2009 amounting to Rp 33,366 and Rp 14,314 respectively.
45. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
45. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated 13 October 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation is comply with the valid particular criterias.
Halaman – 5/87 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
45. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,00% pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: 8,25%).
As at 31 March 2010 and 2009, based on Government Regulation No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. Customer deposits are only covered if the rate of interest is equal to or below 7.00% as at 31 March 2010 (2009: 8.25%).
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank OCBC NISP adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As at 31 March 2010 and 2009, Bank OCBC NISP was a participant of that guarantee program.
46. STANDAR AKUNTANSI BARU
46. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
DSAK-IAI telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 sebagai berikut:
DSAK-IAI has issued revision of the followings accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011:
PSAK 1 (revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan, PSAK 2 (revisi 2009) – Laporan Arus Kas,
- SFAS 1 (revised 2009) – Presentation of Financial Statements, - SFAS 2 (revised 2009) – Statements of Cashflows, - SFAS 4 (revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements,
-
-
PSAK 4 (revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 5 (revisi 2009) – Segmen Operasi, PSAK 12 (revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, PSAK 15 (revisi 2009) – Investasi dalam Entitas Asosiasi, PSAK 25 (revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan,
- SFAS 5 (revised 2009) – Operating Segments, - SFAS 12 (revised 2009) – Interest in Joint Ventures, - SFAS 15 (revised 2009) – Investment in Associates, - SFAS 25 (revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors,
Halaman – 5/88 – Page
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
-
-
-
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 46. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
PSAK 48 (revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset, PSAK 57 (revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi, PSAK 58 (revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, ISAK 7 (revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus, ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa, ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan, ISAK 11 – Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik, ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.
Bank belum dapat menentukan dampak dari penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan Bank
- SFAS 48 (revised 2009) – Impairment of Assets, - SFAS 57 (revised 2009) – Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets, - SFAS 58 (revised 2009) – Non-Current Assets Held for Sale and Discountinued Operations, - Interpretation of SFAS 7 (revised 2009) – Consolidation of Special Purpose Entities, - Interpretation of SFAS 9 – Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities, - Interpretation of SFAS 10 – Customer Loyalty Program, - Interpretation of SFAS 11 – Distribution of Non-Cash Assets to Owners, - Interpretation of SFAS 12 – Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Ventures. The Bank has not been able to determine the impact of these revised standards on the Bnak’s financial statements.
Halaman – 5/89 – Page