perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR, SUKU BUNGA, DAN KELEBIHAN TABUNGAN DAN DEPOSITO DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK KANTOR CABANG SURAKARTA
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh : WIDYA RISAKA HARIYANTO F3609073
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2012
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI PROSEDUR, SUKU BUNGA, DAN KELEBIHAN TABUNGAN DAN DEPOSITO DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK KANTOR CABANG SURAKARTA WIDYA RISAKA HARIYANTO F3609073 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta merupakan suatu perusahaan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana yang telah dihimpun tersebut kepada masyarakat. Dalam penghimpunan dana produk yang ditawarkan meliputi tabungan, deposito, dan giro. Sedangkan produk yang ditawarkan dalam penyaluran dana yaitu berupa kredit. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas tentang prosedur tabungan dan deposito, suku bunga tabungan dan deposito yang ditetapkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta, dan kelebihan dari tabungan dan deposito tersebut. Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui diskripsi umum tentang PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Selain itu juga untuk mengetahui prosedur tabungan dan deposito, suku bunga tabungan dan deposito, dan kelebihan tabungan dan deposito dalam penghimpunan dana dari masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah wawancara langsung kepada Customer Service dan observasi yaitu pengamatan langsung pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada waktu melaksanakan magang kerja. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa prosedur tabungan dan deposito tidak terlalu sulit karena secara umum nasabah hanya datang ke bank dengan membawa uang dan foto copy KTP untuk Warga Negara Indonesia dan foto copy Pasport untuk Warga Negara Asing serta mengisi formulirformulir yang sudah tersedia di Bank, nasabah tidak perlu khawatir dalam pengisian formulir tersebut karena akan di bantu oleh Customer Service.
Kata kunci : tabungan dan deposito
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
iii commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
iv commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik, Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya bagi hamba-Nya yang sabar dan tak pernah putus asa. Jangan Menyerah... Jangan Menyerah… Jangan Menyerah!!! (D’Masiv) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh (urusan) yang lain. (Q.S. 94: 6-7) Semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak kan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan. “Sadari bahwa apa yang kita dapatkan dan kita punya hari ini adalah yang terbaik menurut Allah dan jangan pernah ragu, karena kesadaran itu akan menjadikan kita nikmat menjalani hidup”. (Ali bin Abi Thalib ra) Untuk mendapatkan hasil yang optimal berusahalah untuk mencapainya, teruslah berusaha jangan menyerah!! (Penulis) Jangan pernah ragu untuk melangkah ke depan, yakinlah karena keyakinan adalah awal dari kesuksesan. (Penulis)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan oleh : 1. Ayah dan Almarhummah bunda q tercinta, yang telah membanting tulang dan memberikan semangat kepada q selama ini. 2. Kakak q tersayang Mbak Risa yang selalu ada buat q. 3. Mbk Sri dan Mz Mawardi yang telah menjadi orang tua kedua q selama ini. 4. Keluarga besar Mbah Citro (D’pucit). 5. Teman- teman seperjuangan q “KP’09”. 6. Teman- teman kozt “Bunda” 7. Almamater q.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segalah rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan judul “ PROSEDUR, SUKU BUNGA, DAN KELEBIHAN TABUNGAN DAN DEPOSITO DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK KANTOR CABANG SURAKARTA”. Tugas akhir ini disusun dengan tujuan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M. S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Drs. Sutomo, MS selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran guna memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas akhir ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………..i ABSTRAKSI………………………………………………………………………….ii HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………….iii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………….iv MOTTO……………………………………………………………………………….v PERSEMBAHAN……………………………………………………………………vi KATA PENGANTAR……………………………………………………………….vii DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ix DAFTAR TABEL……………………………………………………………………xi DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………...xii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………..xiii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………...…1 B. Perumusan Masalah………………………........…………………5 C. Tujuan Penelitian……………………………....…………………5 D. Manfaat Penelitian……………………………...………………..6 E. Metodologi Penelitian……………………..…….……………….6
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2.1 Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank…………….......10 Tabel 3.2.2 Suku Bunga Tabungan…………………………………………………..64 Tabel 3.2.3 Suku Bunga Deposito Berjangka………………………………………..64 Tabel 3.2.4 Suku Bunga Deposito Flexi………………………………...…………...65 Tabel 3.2.5 Suku Bunga Deposito Maxima………………………………………….65 Tabel 3.2.6 Suku Bunga Deposito Bonus……………………………………………65 Tabel 3.2.7 Saldo Tabungan dan Deposito Tahun 2009-2010……………………....71 Tabel 3.2.8 Saldo Tabungan dan Deposito Tahun 2010-2011……………………....71
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.1 Nilai- Nilai PT BTPN Tbk………………………………………37 Gambar 3.1.2 Struktur Organisasi……………………………………………....38
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir Pembukaan Rekening Tabungan dan deposito 2. Kartu Contoh Tanda Tangan 3. Syarat dan Ketentuan Umum Pembukaan dan Penutupan Rekening 4. Surat Persetujuan Kuliah Kerja Lapangan 5. Kartu Bimbingan Kuliah Magang Kerja 6. Formulir Penilaian Pembimbing Institusi Mitra (PIM) Magang Kerja 7. Surat Keterangan 8. Surat Pernyataan Tugas Akhir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sebelum pasar barang dan jasa modern terbentuk, kegiatan transaksi barang dan jasa dilaksanakan dengan cara yang lebih sederhana. Transaksi barang dan jasa dilaksanakan melalui pertemuan langsung antara pihak yang mengalami surplus barang atau jasa tertentu dengan pihak yang mengalami kekurangan barang atau jasa tersebut. Model ini lebih dikenal dengan istilah pasar dengan cara Barter. Barter dijalankan karena jumlah pelaku ekonomi pada saat itu masih relatif sedikit, jumlah kebutuhan barang dan jasa masih relatif sedikit, jenis dan variasi barang dan jasa yang dibutukhan juga masih relatif sedikit (Totok : 2006). Seiring dengan perkembangan jumlah pelaku ekonomi, jumlah kebutuhan, jenis dan variasi barang dan jasa, maka kegiatan transaksi dalam perekonomian tidak lagi dapat dijalankan hanya dengan cara barter saja. Cara transaksi barang dan jasa modern diawali dan ditandai dengan adanya perantara dalam kegiatannya. Perantara dapat diartikan sebagai pelaku pasar dan dapat juga diartikan sebagai bangunan fisik pasar sebagai penghubung antara pihak yang mengalami surplus barang dan jasa dengan pihak yang mengalami kekurangan barang dan jasa. Di samping adanya perantara awal kegiatan ekonomi modern juga ditandai dengan adanya penggunaan uang commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
sebagai alat untuk melakukan kegiatan ekonomi, pertukaran antara pihak yang mengalami surplus uang dengan pihak yang memerlukan tambahan uang (Totok : 2006). Sejalan dengan semakin berkembangnya pelaku ekonomi dan kebutuhan penggunaan uang dalam kegiatan ekonominya, transaksi antara pihak yang mengalami surplus uang dengan pihak yang memerlukan tambahan uang tidak hanya dapat dilaksanakan dengan hanya pertemuan langsung. Kehadiran pihak perantara, baik dalam pengertian lembaga maupun pengertian fisik, menjadi sesuatu yang sangat penting dalam perekonomian. Perantara ini selanjutnya lebih dikenal dengan istilah lembaga keuangan (Totok : 2006). Lembaga Keuangan Bank merupakan suatu lembaga yang kegiatan utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana selain itu juga menyalurkan dananya kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dalam penghimpunan dana dari masyarakat, produk yang ditawarkan bank kepada masyarakat dapat berupa tabungan, deposito, dan giro. Dengan adanya produk yang ditawarkan tersebut, sebuah bank harus dapat menarik perhatian calon nasabah agar mau menyimpan dananya pada bank. Sebuah bank pasti mempunyai strategi- strategi khusus yang sudah ditentukan oleh bank, untuk dapat menarik perhatian calon nasabah. Masyarakat yang mempunyai kelebihan dana bisa mengalokasikan dananya yang dmiliki baik berupa tabungan, deposito, maupun giro. Masyarakat bebas memilih untuk menginvestasikan dananya tersebut pada commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3 digilib.uns.ac.id
sebuah bank. Salah satu contohnya adalah dengan cara menabung, uang yang kita miliki tidak akan aman jika disimpan dirumah, karena uang tersebut bisa hilang atau nilainya turun karena inflasi. Dengan menabung pada sebuah bank merupakan salah satu cara yang tepat untuk mangamankan uang yang dimiliki, selain itu juga nasabah akan memperoleh keuntungan dari penyimpanan dananya tersebut berupa bunga. Uang yang telah ditabungkan tersebut dapat diambil sewaktu- waktu serta prosedur penarikannya lebih mudah. Selain mudah dan menguntungkan, tabungan dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang ingin menginvestasikan dananya berupa tabungan. Dana yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber pendapatan yang paling utama. Dari penghimpunan dana tersebut, maka sebuah bank akan mengelola dananya dengan cara menyalurkan dananya kepada masyarakat yaitu berupa pinjaman. Dengan penyaluran dana tersebut kepada masyarakat maka sebuah bank akan memperoleh keuntungan dari penyaluran dana tersebut berupa bunga pinjaman. Dalam kegiatannya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta yang disingkat dengan PT BTPN, merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang perbankan yang salah satu kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito dan giro. Sekilas PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta merupakan suatu lembaga keuangan bank yang kegiatannya hanya melayani nasabah pensiunan, seperti kita ketahui bahwa PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta tidak hanya melayani commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
nasabah pensiunan melainkan juga melayani nasabah umum. Kegiatan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta sama seperti bank- bank pada umumnya yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Sebuah bank harus menjaga kepercayaan para nasabahnya dengan memberikan prosedur penghimpunan dana dan pelayanan prima yang memuaskan bagi nasabah, sehingga nasabah akan merasa nyaman dan aman untuk menginvestasikan dananya pada sebuah bank. Sehingga nasabah tersebut akan tetap setia pada sebuah bank dalam menempatkan dananya dan tidak akan beralih pada bank- bank lainnya. Dengan uraian di atas penulis melakukan penelitian pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta dengan judul “PROSEDUR, SUKU BUNGA, DAN KELEBIHAN TABUNGAN DAN DEPOSITO DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK KANTOR CABANG SURAKARTA”. Penelitian ini dilakukan untuk menambah wawasan mengenai tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta.
commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana prosedur pembukaan tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012? 2. Berapakah suku bunga tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012? 3. Apakah kelebihan dari tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Prosedur pembukaan tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012. 2. Suku bunga tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012. 3. Kelebihan dari tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012.
commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Instansi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan yang membangun bagi intansi dalam penghimpunan dana pada pihak ketiga untuk perkembangan instansi kedepannya. 2. Bagi Penulis Penelitian ini memberikan kesempatan kepada penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam rangka membandingkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan dunia pekerjaan yang nyata. 3. Bagi Pihak Lain Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bahan referensi yang dapat digunakan acuan/ panduan bagi rekan-rekan mahasiswa lain.
E. Metodologi Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini, maka metode penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : 1. Ruang Lingkup Penelitian Penulisan Tugas Akhir dilakukan setelah melakukan program magang kerja pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta untuk memperoleh data sesuai dengan materi.
commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Jenis Data a. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Peneliti memperoleh data ini pada saat melaksanakan magang di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta tersebut. b. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh oleh peneliti yang berasal dari buku, dokumen, atau sumber lainnya. 3. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Penulis melakukan wawancara ketika melakukan magang pada bulan Februari 2012 pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Wawancara tersebut dilakukan melalui proses tanya jawab kepada Bapak Bekjo Purnomo (Bagian Operasional), Ibu Murti (Teller), dan Ibu Ana (Sarvices Supervisor) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Penulis melakukan proses Tanya jawab kepada pegawai PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta agar dapat memperoleh data- data yang sesuai dengan Tugas Akhir ini.
commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Observasi Penulis melakukan observasi dengan cara pengamatan secara langsung pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta selama magang pada bulan Februari 2012 untuk memperoleh data yang lebih jelas. Pada waktu itu penulis melihat ada seorang nasabah yang datang ke PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta untuk melakukan transaksi pembukaan rekening deposito. Sehingga penulis bisa melihat dan megetahui bagaimana proses pembukaan rekaning deposito tersebut.
commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank dan Lembaga Keuangan Dalam Undang- Undang No. 7/1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Menurut Heri (2008), definisi bank yaitu salah satu entitas bisnis yang berdayaguna dalam system ekonomi. Daya guna bank dalam memegang peranan penting dalam perekonomian adalah sebagai salah satu lembaga intermediasi keuangan. Menurut Ktut (2009), bahwa bank adalah anggota lembaga keuangan yang paling dominan, mampu memobilisasi dana, mengumpulkan dan mengalokasi dana dalam jumlah besar dibandingkan anggota lembaga keuangan lainnya. Menurut Hasibuan (2005), bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilitas moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian. Menurut Undang- Undang perbankan No. 14 Tahun 1967, pasal 1, ayat b, yang dimaksud dengan lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan- kegiatannya di bidang keuangan menarik uang dari dan commit to(Iswardono user menyalurkannya ke dalam masyarakat : 2008).
9
perpustakaan.uns.ac.id
10 digilib.uns.ac.id
Menurut Kasmir (2005), pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua- duanya menghimpun dan menyalurkan dana.
B. Bentuk Lembaga Keuangan Secara umum lembaga keuangan dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Perbadaan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank, yaitu : Tabel 2.2.1 Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank Lembaga Keuangan Bank Bukan Bank Secara langsung berupa Hanya secara tidak simpanan dana langsung dari masyarakat (tabungan, masyarakat (terutama giro, depositi) melalui kertas berharga dan bisa juga dari penyertaan, pinjaman/ kredit dari lembaga Penghimpunan Dana lain) Secara tidak langsung dari masyarakat (kertas berharga, penyertaan, pinjaman/ kredit dari lembaga lain) Untuk tujuan modal Terutama untuk tujuan kerja, investasi, investasi konsumsi Penyaluran Dana Kepada badan usaha dan Terutama kepada individu badan usaha Untuk jangka pendek, Terutama untuk jangka menengah, dan panjang menengah dan panjang Sumber : Y. Sri Susilo : 2000 commit to user Kegiatan
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan bank memiliki kesamaan dalam hal : (Y. Sri Susilo : 2000) 1. Melancarkan pertukaran produk dengan menggunakan uang dan instrument kredit. 2. Membantu menyalurkan dana penabung (masyarakat yang kelebihan dana) kepada pengusaha (masyaakat yang memerlukan dana).
C. Fungsi Bank dan Lembaga Keuangan Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediasi. Secara lebih spesifik fungsi bank dapat sebagai berikut : ( Y. Sri Susilo : 2000 ) 1. Agent of Trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya akan dikelola dengan baik dan juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik lagi simpanan dananya di bank. Pihak bank sendiri akan menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsure kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan
pinjamannya,
debitur
akan
mengelola
dana
pinjamannya dengan baik, deitur akan mempunyai kemampuan untuk commit to user
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. 2. Agent of Development Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sector moneter dan sector riil, tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor ril tidak dapat berkinerja dengan baik apabila sector moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sector riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi-distribusikonsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang.Kelancaran kegiatan investasi-distribusi-konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat. 3. Agent oF Services Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa- jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa- jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bankdan jasa penyelesaian tagihan. commit to user
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sedangkan lembaga keuangan berfungsi sebagai : ( Subagyo : 1997) 1. Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan instrument kredit. 2. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman. Atau dengan kata lain, Lembaga Keuangan menghimpun dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan ke pihak yang kekurangan dana. 3. Memberikan pengetahuan dan infirmasi, yaitu : a. Lembaga Keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli dalam analisis ekonomi dan kredit untuk kepentingan sendiri dan kepentingan pihak lain (nasabah). b. Lembaga keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan yang berguna dan menguntungkan bagi nasabahnya. 4. Memberikan jaminan Lembaga Keuangan mampu memberikan jaminan hokum dan moral mengenai keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga keuangan tersebut. 5. Menciptakan dan memberikan likuiditas Lembaga Keuangan mampu memberikan keyakinan kepada nasabahnya bahwa dana yang disimpan akan dikembalikan pada waktu dibutuhkan atau pada waktu jatuh tempo.
commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Jenis Bank Pembagian
jenis
bank
dapat
dilihat
dari
aspek
fungsinya,
kepemilikannya, status atau kedudukan, dan cara menentukan harga (Martono: 2002). 1. Dilihat dari aspek fungsinya Sesuai dengan Undang- Undang pokok perbankanNo. 14 tahun 1967, jenis bank menurut fungsinya meliputi: a. Bank Umum b. Bank Pembangunan c. Bank Tabungan d. Bank Pasar e. Bank Desa f. Bank Lumbung Desa Menurut Undang- Undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan dikeluarkannya Undang- Undang No. 10 Tahun 1998, bank dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu: a. Bank Umum b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 2. Dilihat dari aspek kepemilikannya Dilihat dari aspek kepemilikannya dalam arti siapa yang memiliki bank tersebut yang dapat dilihat dari akte pendiriannya dan beberapa jumlah saham yang dimiliki. commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Bank milik pemerintah 1) Bank Negara Indonesia 1946 (BNI) 2) Bank Rakyat Indonesia (BRI) 3) Bank Tabungan Negara (BTN) 4) Bank Mandiri b. Bank milik swasta nasional 1) Bank Central Asia 2) Bank Bumi Putera 3) Bank Muammalat 4) Bank Danamon 5) Bank Lippo 6) Bank Internasional Indonesia c. Bank milik koperasi Contoh bank yang dimiliki koperasi yaitu Bank Bukopin. d. Bank milik swasta asing 1) Deutche Bank 2) American Expres Bank 3) Bank of Tokyo 4) City Bank 5) Hongkong Bank 6) Bangkok Bank
commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Bank campuran 1) Bank merincorp 2) Bank Sakura Swadarma 3) Inter Pacific Bank 4) Sanwa Indonesia Bank 5) Mitsubishi Bank 6) Sumitomo Niaga Bank 3. Dilihat dari aspek status a. Bank Devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing, misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, traveler cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Beberapa bank devisa antara lain : Bank Bali, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, Bank Lippo. b. Bank Non Devisa Merupakan bank yang belum memiliki izin untuk melaksanakan transaksi keluar negeri seperti yang telah dilakukan oleh Bank Devisa. Kegiatan yang dilakukan oleh bank ini meliputi transaksi dalam negeri. Contoh Bank Non Devisa : Bank Niaga, Bank NISP, Bank Nusantara Parahayang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
17 digilib.uns.ac.id
4. Dilihat dari aspek cara menentukan harga a. Bank Konvensional Dalam operasinya jenis bank ini menggunakan prinsip konvensional yang menggunakan dua metode : 1) Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti giro, tabungan, deposito berjangka, maupun produk pinjaman (kredit) yang diberikan berdasarkan tingkat bunga tertentu. 2) Untuk jasa- jasa bank lainnya, pihak bank menggunakan atau menerapkan berbagai biaya dalam nominal prosentase tertentu. b. Bank Syariah Merupakan bank yang beroperasi dengan prinsip- prinsip syariah Islam.
E. Risiko Bank Dalam melakukan bisnisnya, bank menghadapi risiko seperti risiko kredit, risiko suku bunga, risiko kekurangan likuiditas, dan risiko manajemen (Ktut : 2009). 1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko pinjaman tidak kembali sesuai dengan kontrak, seperti penundaan, pengurangan pembayaran suku bunga dan/ atau pinjaman pokoknya, atau tidak membayar pinjamannya sama sekali. Risiko kredit muncul karena adanya pilihan merugikan dan bahaya moral commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dari peminjam.peminjam dengan risiko tinggilah yang paling mau meminjam karena mengharapkan pengembalian yang tinggi, dan untuk mendapatkannya
mereka
melakukan
pilihan
merugikan.
Setelah
memperoleh pinjaman, masalah bahaya moral muncul karena peminjam memiliki insentif untuk menginvestasikan dana pinjamannya ke investasi yang menurutnya memberikan pengembalian yang tinggi. Dan risiko yang tinggi membuat dana yang dipinjam mengalami risiko default. Untuk menghindari risiko kredit, bank perlu menerapkan prinsip- prinsip pemberian hutang. 2. Risiko Suku Bunga Perubahan suku bunga dapat mengakibatkan perubahan keuntungan bank.hal itu disebabkan karena adanya ketidakcocokan antara suku bung asset dan suku bunga kewajiban. Kewajiban bank, yang merupakan instrument jangka pendek, lebih sensitive terhadap perubahan suku bunga dibandingkan asset bank yang merupakan instrument jangka panjang. Akibatnya kenaikan suku bungan yang meningkatkan pembayaran atas kewajiban lebih besar dibandingkan kenaikan penerimaan asset sehingga menurunkan keuntungan bank (dan sebaliknya bila suku bunga turun). Selain penurunan keuntungan bank, pada suku bungan yang tinggi, bank menghadapi peminjam dengan bahaya moral yang tinggi pula sehingga membuat asset bank semakin berisiko. Untuk menghindarinya bank menerapkan penjatahan kredit. commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Risiko Likuiditas Risiko kekurangan likuiditas terjadi karena adanya rush (penarikan dana secara serentak) yang dapat mengakibatkan kebangkrutan bank. Hal itu dapat disebabkan oleh kesalahan dalam manajemen likuiditas, misalnya karena cadangannya lebih terlalu rendah, atau disebabkan oleh kesalahan dalam manajemen asset yaitu melakukan investasi yang berisiko tinggi untuk
mendapatkan
pengembalian
yang
tinggi
serta
kesalahan
dalammanajemen modal, yaitu modal yang dimiliki bank terlalu rendah karena lebih mementingkan keuntungan pemilik bank. 4. Risiko Manajemen Bank menghadapi risiko bila manajer bank melakukan bahaya moral. Dengan fasilitas yang dimiliki, manajer bank memiliki insentif untuk melakukan aktivitas yang berisiko tinggi untuk memperoleh pengembalian yang tinggi, seperti trading aktivitas derivative dan trading valuta asing. Jika strateginya benar, maka bank dan manajernya memperoleh keuntungan
yang
besar.
Namun
bila
salah,
maka
bank
harus
menanggungnya. Situasi tersebut akan membuat si manajer memperbesar taruhannya untuk meningkatkan keuntungan (menutupi kerugiannya), yang akhirnya akan lebih meningkatkan risiko yang dihadapi bank. Aktivitas itu dapat membuat bank yang sehat menjadi bangkrut dalam waktu singkat.
commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Peranan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank Bank dan lembaga keuangan bukan bank mempunyai peran yang penting dalam system keuangan, yaitu : (Y. Sri Susilo : 2000 ) 1. Pengalihan Aset ( Aset Transmutation ) Bank dan lembaga keuangan bukan bank akan memberikan pinjaman kepada pihak yang membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Sumber dana pinjaman tersebut diperoleh dari pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank dan lembaga keuangan bukan bank telah berperan sebagai pengalih asset dari unit surplus ( lenders ) kepada unit deficit ( borrowers ). Dalam kasus yang lain, pengalihan asset dapat pula terjadi jika bank dan lembaga keuangan bukan bank menerbitkan sekuritas sekunder ( giro, deposito berjangka, dana pension, dan sebagainya ) yang kemudian dibeli oleh unit surplus dan selanjutnya ditukarkan dengan sekuritas primer ( saham, obligasi, promes, commercial paper, dan sebagainya ) yang diterbitkan oleh unit deficit. 2. Transaksi ( Transaction ) Bank dan lembaga keuangan bukan bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa. Produk- produk yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan bukan bank ( giro, tabungan, deposito, saham, dsb ) merupakan pengganti dari uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran. commit to user
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Likuiditas ( Liquidity ) Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk- produk berupa giro, tabungan, deposito dan sebagainya. Produkproduk tersebut masing- masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda- beda. Untuk kepentingan likuiditas pemilik dana, mereka dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. 4. Efisiensi ( Efficiency ) Peranan bank dan lembaga keuangan bukan bank sebagai broker (brokerage) adalah mempertemukan pemilik dan pengguna modal. Lembaga keuangan memperlancar dan mempertemukan pihak- pihak yang saling membutuhkan. Adanya informasi yang tidak simetri antara peminjam dan investor menimbulkan masalah insentif. Peran lembaga keuangan menjadi penting untuk memecahkan masalah ini. Indonesia, dengan pasar yang belum efisien, dan adanya informasi yang tidak sempurna, mengalami ekonomi biaya tinggi. Ekonomi biaya tinggi akan menyebabkan Indonesia tidak dapat bersaing dalam pasar global. Terlihat disini lembaga perantara keuangan mempunyai peran untuk menjembatani kedua pihak yang saling berkepentingan untuk menyamakan informasi yang tidak sempurna. Pemerintah Indonesia dengan peraturannya akan dapat memberikan iklim untuk mendukung operasi lembaga tersebut.
commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
G. Pengertian Tabungan Menurut Y. Sri Susilo (2000), tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu. Menurut Mudrajad Kuncoro (2002), tabungan adalah simpanan phak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu yang ditetapkan oleh masing- masing bank. Menurut Kasmir (2004), tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat- syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
H. Pengertian Deposito Menurut Y. Sri Susilo (2000), Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara deposan dengan bank. Menurut Mudrajad Kuncoro (2002), Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga (pemilik dana) dengan bank yang bersangkutan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
23 digilib.uns.ac.id
Menurut Undang- Undang No.10 Tahun 1998 dalam Kasmir (2004) yang dimaksud dengan Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
I. Penghimpunan Dana Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara- cara tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dana tersebut. Keberhasilan suatu bank dalam memenuhi maksud itu dipengaruhi oleh hal- hal berikut : (Y. Sri Susilo : 2000) 1. Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan. Gambaran sebuah bank secara umum di mata masyarakat sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat pada bank tersebut. Banyak factor yang dapat mempengaruhi gambaran sebuah bank dimata masyarakat, seperti pelayanan, keadaan keuangan, berita- berita di mass media tentang bank tersebut, laporan- laporan BI tentang bank tersebut, pengalaman masyarakat berhubungan dengan bank tersebut, dan lain- lain. Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat pada sebuah bank, semakin tinggi pula kemungkinan bank tersebut untuk menghimpun dana dari masyarakat secara efisien dan sesuai rencana penggunaan dananya. 2. Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh oleh penyimpan dana relatif terhadap pendapatan dari alternatif investasi lain dengan tingkat resiko yang seimbang. Semakin tinggi tingkat pendapatan yang commit to user
24 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diperkirakan oleh calon penyimpan dana ini, akan semakin mudah sebuah bank untuk menarik dana dari calon penyimpan dananya. 3. Resiko penyimpanan dana. Apabila sebuah bank dapat memberikan tingkat kepastian yang tinggi atas dana masyarakat untuk dapat ditarik lagi sewaktu- waktu yang telah dijanjikan, maka masyarakat semakin bersedia untuk menempatkan dananya di bank tersebut. 4. Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana. Pelayanan yang baik akan membuat penyimpan dana merasa dihargai, diperhatikan, dan dihormati, sehingga merasa senang untuk terus bertransaksi keuangan dengan bank tersebut. Pelayanan ini bisa berupa pelayanan dari petugas bank, pemberian hadiah, atau pemberian fasilitas yang lain.
J. Sumber- Sumber Penghimpunan Dana Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya (Kasmir : 2004). Macam- macam sumber dana bank : (Y. Sri Susilo : 2000) 1. Dana sendiri Meski untuk suatu usaha bank proporsi dana sendiri ini relative kecil apabila dibandingkan dengan total dana yang dihimpun ataupun total aktivanya, namun dana sendiri ini tetap merupakan hal yang paling penting untuk kelangsungan usahanya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
25 digilib.uns.ac.id
2. Dana dari deposan Dana dari deposan ini berupa giro (demand deposit), tabungan (saving deposit) dan deposito berjangka ( time deposit). a. Giro Merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan, sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh pemiliknya dapat digunakan sebagai alat pembayaran. b. Tabungan Merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu. c. Deposito berjangka Merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara deposan dan bank. Selain itu juga ada cara lain penghimpunan dana dari deposan, antara lain : a. Sertifikat Deposito Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dari deposito berjangka. Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperjualbelikan. Agar simpanan ini dapat diperjualbelikan dengan mudah maka penarikan pada saat jatuh tempo dapat dilakukan atas unjuk, sehingga siapapun yang memegang bukti commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
26 digilib.uns.ac.id
simpanan tersebut dapat menggunakannya pada saat jatuh tempo. Hal lain yang menjadi ciri dari sertifikat deposito adalah dalam hal pembayaran bunganya. Apabila deposito berjangka bunga dibayarkan setelah dana mengendap, maka bunga sertifikat deposito ini dibayarkan di muka yaitu pada saat nasabah menempatkan dananya dalam bentuk deposito. b. Deposit on Call Deposito on call adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan lebih dahulu dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah. Semakin besar dana yanga akan ditarik biasanya semakin lama pula jangka waktu pemberitahuan sebelumnya yang diinginkan oleh pihak bank. Tingkat bunga biasanya ditetapkan lebih rendah daripada tingkat bunga deposito berjangka dan lebih tinggi daripada jasa giro. Deposit on call biasanya digunakan oleh nasabah yang tidak setiap saat perlu menarik dananya dan keperluan penarikan dana itu dapat diprediksi oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu. c. Rekening Giro terkait Tabungan Ditinjau dari tingkat bunganya, nasabah lebih menyukai tabungan, namun ditinjau dari cara penarikannya nasabah cenderung lebih menyukai rekening giro. Nasabah cenderung untuk mempertahankan rekening saldo rekening giro serendah mungkin sepanjang dapat memenuhi kebutuhan tansaksinya. Setiap kali saldo rekening giro ini commit to user
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menjadi terlalu kecil maka nasabah akan memindahkan sebagian dana tabungannya ke rekening giro dan sebaliknya bila saldo rekening giro ini dipandang lebih besar daripada kebutuhan transaksinya, maka nasabah akan memindahkan sebagian saldo rekening giro ke rekening tabungannya. Berdasarkan pemahaman atas masalah yang dihadapi nasabah
tersebut,
bank
memberikan
fasilitas
khusus
berupa
pemindahan sebagian saldo rekening tabungan ke rekening giro. Fasilitas ini memungkinkan nasabah menikmati bunga yang lebih tinggi, yaitu bunga tabungan, namun tetap dapat menikmati kelebihan fasilitas rekening gironya. Penyetoran oleh nasabah selalu dimasukkan rekening tabungan, sementara jika nasabah menarik cek atau bilyet giro dan ternyata saldo rekening giro todak mencukupi, maka pihak bank akan melakukan pemindahbukuan dari tabungan ke rekening giro. Pihak bank dapat melakukan pemindahbukuan setelah mendapat surat kuasa dari nasabah. 3. Dana pinjaman a. Call Money Call money merupakan sumber dana yang dapat diperoleh bank berupa pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui interbank call money market. Sumber dana ini sering digunakan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak dalam jangka pendek, seperti bila terjadi kalah kliring atau adanya rush. Dana dari call money ini berjangka waktu relative pendek, yaitu satu hari atau overnight sampai dengan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
28 digilib.uns.ac.id
180 hari, dan tingkat bunganya berfluktuasi serta sangat dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaan dana di pasar pada suatu saat. b. Pinjaman Antarbank Kebutuhan pendanaan kegiatan usaha suatu bank dapat juga diperoleh dari pinjaman jangka pendek dan menengah dari bank lain. Berbeda dengan call money, pinjaman ini dilakukan bukan untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak dalam jangka pendek, melainkan untuk memenuhi suatu kebutuhan dana yang lebih terencana dalam rangka pengembangan usaha atau meningkatkan penerimaan bank. c. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) KLBI adalah kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia terutama kepada bank yang sedang mengalami kesulitan likuiditas. Masalah kesulitan likuiditas ini bisa terjadi karena kalah kliring atau adanya rush penarikan dana oleh nasabah- nasabah suatu bank. Untuk kepentingan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap sector perbankan secara umum, maka BI akan berusaha memberikan bantuan likuiditas kepada bank tersebut sepanjang masih memungkinkan untuk ditolong. 4. Sumber dana lain a. Setoran Jaminan Setoran jaminan atau sering disingkat menjadi Storjam merupakan sejumlah dana yang wajib diserahkan oleh nasabah yang menerima jasa- jasa tertentu dari bank. Nasabah tersebut perlu menyerahkan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
29 digilib.uns.ac.id
storjam karena jasa- jasa yang diberikan oleh bank mengandung risiko financial tertentu yang ditanggung oleh pihak bank. Dengan adanya storjam, nasabah diharapkan mempunyai komitmen untuk berperilaku positif sehingga dikemudian hari bank tidak harus mengalami kerugian karena menanggung risiko yang timbul. b. Dana Transfer Salah satu jasa yang diberikan oleh bank adalah pemindahan dana. Pemindahan dana bisa berupa pemindahbukuan antara rekening, dari uang tunai ke suatu rekening, atau dari suatu rekening untuk kemudian ditarik tunai. Sebelum dana transfer ini ditarik oleh sipenerima transfer atau selama masih mengendap di bank, dana ini dapat digunakan oleh bank untuk mendanai kegiatan usahanya.dana ini jelas hanya akan mengendap di bank untuk jangka waktu yang sangat singkat. Namun sumber dana ini digolongkan sebagai sumber dana yang tidak berbiaya. Dana transfer yang tersimpan di bank tidak menimbulkan kewajiban bagi bank untuk memberikan imbal jasa berupa bunga, sehingga dana ini merupakan dana murah bagi bank. Mengingat dana transfer biasanya hanya mengendap dalam waktu singkat, maka dana ini termasuk dana jangka pendek. c. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Salah satu akibat adanya serangkaian paket deregulasi perbankan sejak tahun 1980-an adalah diperkenalnya Surat Berharga Pasar Uang sebagai salah satu instrument yang digunakan pihak bank untuk commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
30 digilib.uns.ac.id
menghimpun dana. SBPU merupakan surat- surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan dengan cara didiskonto oleh Bank Indonesia. Pada saat suatu bank mempunyai kelebihan likuiditas, bank tersebut dapat membeli berbagai macam SBPU, dan menjualnya kembali pada saat mengalami kekurangan likuiditas. d. Diskonto Bank Indonesia Fasilitas diskonto adalah penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank- bank atas dasar diskonto. Fasilitas diskonto ini merupakan upaya terakhir bank dan merupakan bantuan Bank Sentral sebagai lender of last resort. Fasilitas diskonto ini dapat dibagi menjadi dua yaitu Fasilitas Diskonto I dan Fasilitas Diskonto II. Fasilitas Diskonto I disediakan dalam rangka memperlancar pengaturan dana bank sehari- hari. Sedangkan Fasilitas Diskonto II diberikan untuk memudahkan bank dalam menanggulangi kesulitan pendanaan karena rencana pengerahan dana tidak sesuai dengan penarikan kredit jangka menengah atau panjang oleh nasabah (mismatch).
K. Suku Bunga Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
31 digilib.uns.ac.id
dibayaroleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman), menurut Kasmir (2004). Suku Bunga adalah harga yang di bayar “peminjam” (debitur) kepada pihak yang meminjamkan (kreditur) untuk pemakaian sumber daya selama interval waktu tertentu ( Frank J. Fabozzi : 1999). Dalam kegiatan perbankan sehari- hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya (Kasmir : 2004) : 1. Bunga simpanan Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan, dan bunga deposito. 2. Bunga pinjaman Merupakan bunga yang diberikan kepada para peinjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh bunga kredit. Faktor- Faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga (Kasmir : 2004) : 1. Kebutuhan dana Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan suku bunga secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman. Namun commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
apabila dana yang ada simpanan banyak sementara permohonan simpanan sedikit maka bunga simpanan akan turun. 2. Persaingan Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping factor promosi yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk suku bunga simpanan rata- rata 16% maka, jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikkan di atas bunga pesaing misalnya 16%. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada di bawah bunga pesaing. 3. Kebijaksanaan pemerintah Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 4. Target laba yang di inginkan Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya. 5. Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan risiko dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunganya relative lebih rendah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
33 digilib.uns.ac.id
6. Kualitas jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh jaminan sertifikat deposito berbeda dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang dibrerikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah. 7. Reputasi perusahaan Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangan menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya. Karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan risiko kredit macet dimasa mendatang relative kecil dan sebaliknya. 8. Produk yang kompetitif Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. 9. Hubungan baik Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan pada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganyapun berbeda dengan nasabah biasa. commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10. Jaminan pihak ketiga Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit. Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibebankan pun juga berbeda. Demikian pula sebaliknya jika penjamin pihak ketiganya kurang bonafid/ tidak dapat dipercaya, maka mungkintidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak perbankan.
commit to user
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Umum BTPN Pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai badan perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para
anggotanya.
BAPEMIL
memiliki
tujuan
untuk
membantu
meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik angkatan bersenjata maupun sipil. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan. Pada tahun 1993 status BTPN menjadi Bank Umum. Tahun 2008 merupakan tahun penting bagi BTPN. Berbagai pengembangan dan pencapaian signifikan dilakukan. Pada 12 Maret 2008 BTPN sukses melakukan go public dengan melepas saham milik pemerintah c.q. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar 28,39%. Pada 14 Maret 2008, TPG Nusantara, S.a.r.l. mengakuisisi 71,6% saham BTPN, sehingga menjadi pemegang saham utama. commit to user
35
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Selain terus mengembangkan bisnis inti di pangsa pasar pensiun yang telah menjadi tulang punggung selama 50 tahun, pada akhir 2008 BTPN telah mengembangkan usahanya di pangsa pasar Usaha Mikro Kecil dan Unit Usaha Syariah, dengan membuka 46 cabang btpn l mitra usaha rakyat di seluruh Indonesia dan 2 Cabang Syariah di Bandung dan Jakarta. Kini, BTPN dikenal sebagai bank publik skala menengah bereputasi prima dan salah satu bank dengan kinerja keuangan terbaik di Indonesia, yang telah meraih berbagai pengakuan dalam bentuk penghargaan dari lembaga-lembaga terkemuka dan terpercaya.
2. Bentuk Badan Hukum dan Fungsi PT BTPN Bentuk badan hukum Bank BTPN adalah Perseroan Terbatas.
Dimana
sahamnya dimiliki oleh masyarakat terbuka yang didaftarkan di Bursa dengan Code BTPN. Fungsinya adalah sebagai lembaga Intermediasi khususnya bagi semua para nasabah pensiunan.
commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Misi, Visi dan Nilai- Nilai PT BTPN Misi : Bersama, kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti. Visi : Menjadi bank mass market* terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia. *) Segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan segmen usaha micro dan kecil. Nilai-nilai :
Gambar 3.1.1 Nilai- Nilai PT BTPN
commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Struktur Organisasi Gambar 3.1.2 Struktur Organisasi BRANCH HEAD
MARKETING MANAGER
FUNDING MANAGER
OPERATION MANAGER
CREDIT SUPERVISOR
PERSONAL BANKER SENIOR
OPERATION SUPERVISOR
STAFF
STAFF P.B
STAFF
STAFF
STAFF P.B
STAFF
STAFF
STAFF P.B
STAFF
STAFF
STAFF P.B
STAFF
Sumber : PT BTPN, 2012 Job Description : a. Branch Head, tugasnya : 1) Pengembangan Bisnis Cabang a) Mengelola hubungan dengan nasabah prima b) Menyiapkan rencana bisnis untuk cabang c) Membimbing kampanye promosi dan upaya- upaya pemasaran commit to user
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan a) Menyusun kebijakan cabang sesuai petunjuk kantor pusat b) Menetapkan strategi kinerja untuk seluruh unit cabang c) Membuat perencanaan sumber daya manusia 3) Pengawasan dan Persetujuan Transaksi Bisnis cabang a) Mengambil kepentingan bisnis b) Memberikan persetujuan terhadap transaksi yang tidak lazim c) Memotivasi bawahan dan pekerjaan b. Marketing Manager, tugasnya : 1) Mengkoordinir tugas dan fungsi dari Credit Supervisor dan para staff. 2) Mengkoordinir kegiatan pemasaran produk perusahaan. 3) Menentukan strategi dalam kegiatan pemasaran. 4) Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran. 5) Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi. 6) Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran. 7) Membuat laporan pemasaran kepada direksi/ pimpinan. c. Funding Manager, tugasnya : 1) Mengkoordinir tugas dan fungsi dari Personal Banker Senior dan para staff PB. commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Mengoptimalisasikan semua target yg diberikan kepada semua staff dibawahnya. 3) Memberikan reward dan punishment kepada staff dibawahnya. d. Operation Manager, tugasnya : 1) Mengkoordinir tugas dan fungsi dari Operation Supervision dan para staff. 2) Melakukan proses kliring. 3) Mengkoordinir, memonitor serta mengevaluasi perkembangan operasional kantor cabang untuk mendukung perkembangan bisnis cabang dan memastikan pencapaian target operasional kantor cabang sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 4) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan pelaksanaan
seluruh
kegiatan
operasional
cabang
untuk
memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan atau prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan. 5) Melakukan pengawasan terhadap seluruh teransaksi yang disetujui atau disahkan sesuai dengan kewenangannya guna menjamin kelengkapan data, ketepatan dan kebenaran pencatatan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6) melakukan mengawasan dan pengendalian atas prosedur dan pelaksanaan pengadministrasian data dan barang jaminan keredit. commit to user
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
7) Memonitor dan melaporkan keredit bermasalah untuk ditindak lanjut oleh unit bisnis guna proses restrukturisasi kredit bermasalah atau tindak lanjut lainnya. 8) Mengarahkan, mengkoordinasi, dan mengusulkan rencana kerja tingkat cabang, memantau dan mengevaluasi pelaksaannya, serta mengkoordinasikan pelaporannya untuk memastikan kesesuaian pelaksaan dengan rencana kerja yang ditetapkan. 9) Merencanakan, mengembangkan, membina dan mengevaluasi kompentensi dan kinerja sesuai dengan kewenangan bidang tugasnya untuk memastikan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di cabang berjalan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. 10) Melakukan koordinasi dan kerja sama di tingkat cabang sesuai dengan kewenangan di bidang tugasnya dan membina hubungan baik dengan pihak ketiga untuk melancarkan pencapaian target yang ditetapkan sesuai dengan kewenangannya. 11) Mengarahkan, mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan tindak lanjut audit di tingkat cabang sesuai dengan kewenangan bidang tugasnya untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan audit.
commit to user
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Manajemen PT BTPN a. Dewan Komisaris Prof. DR. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Komisaris Utama (Independen) Warga Negara Indonesia, 71 tahun. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti menjabat sebagai Komisaris Utama BTPN sejak tahun 2006. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau telah banyak berperan di bidang ekonomi dan keuangan. Beliau ditunjuk oleh Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Menko Perekonomian RI pada periode 2001 – 2004 dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Co-Chair Panel 45 untuk merumuskan posisi Republik Indonesia dalam Sidang Umum ke 60 Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di tahun 1998, Beliau diangkat menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Memperoleh gelar PhD., dengan spesialis Ekonomi Politik dari University of California di Barkeley, Amerika Serikat pada tahun 1980. Di tahun 2003, Beliau dianugerahi Doktor Honoris Causa di bidang Ilmu Manajemen dari Universitas Teknologi Malaysia di Johor, Malaysia. Harry Hartono Komisaris (Independen) Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Harry Hartono bergabung sebagai Komisaris BTPN sejak tahun 2004. Sebelumnya Beliau adalah commit to user Tim Pengarah Bantuan Hukum BPPN di tahun 2002 – 2004. Beliau
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
telah berkarier di Kantor Kejaksaan Agung selama 31 tahun dan menduduki berbagai posisi termasuk Tenaga Ahli Jaksa Agung RI di Bidang Hukum Perbankan di tahun 2002 dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara di tahun 2000, posisi terakhir di Kantor Kejaksaan Agung adalah Direktur Direktorat Tipikor. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Brawijaya pada tahun 1970. Irwan Mahjudin Habsjah Komisaris (Independen) Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Irwan Mahjudin Habsjah diangkat sebagai Komisaris BTPN sejak 2009. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Managing Director dan Country Head ING Bank, Jakarta sejak tahun 2000 dan juga sebagai Country Manager of Bankers Trust Company tahun 1996 – 2000 dimana sebelumnya menduduki posisi Deputy President Director dari ING Bank di Jakarta tahun 2001 – 2006. Beliau memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman profesional di bidang Wholesale Banking termasuk di BSB Bank, American Express Bank, Citibank, dan Indonesia Overseas Bank. Memperoleh gelar Master di bidang Monetary & International Economics dari University of Amsterdam pada tahun 1978 dan Sarjana di bidang Ekonomi dari Erasmus University Rotterdam tahun 1974.
commit to user
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ranvir Dewan Komisaris Warga Negara Kanada, 57 tahun. Ranvir Dewan menjabat sebagai Komisaris BTPN sejak 2008. Saat ini Beliau adalah Head of Financial Institution Group Operations di TPG Capital (S) Pte. Ltd. sejak Juli 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President/Chief Financial Officer di SC First Bank (Korea First Bank) pada tahun 2000–2006. Beliau memiliki 13 tahun pengalaman profesional di Citibank N.A dan ditempatkan di beberapa negara Asia dengan jabatan terakhir sebagai Vice President/Regional Financial Controller di Singapura. Memperoleh gelar Bachelor of Commerce with Honors dari University of New Delhi pada tahun 1973 dan merupakan anggota Institute of Chartered Accountants di England & Wales serta anggota the Canadian Institute of Chartered Accountants. Ashish Jaiprakash Shastry Komisaris Warga Negara Amerika Serikat, 35 tahun. Ashish Jaiprakash Shastry diangkat sebagai komiaris BTPN sejak 2008. Saat ini Beliau menjabat sebagai Managing Director TPG Capital (S) Pte. Ltd. Singapura. Beliau bergabung dengan group TPG sejak tahun 1998 dan mempunyai fokus terhadap commitaktivitas to user investasi di India, Australia, dan
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Asia Tenggara. Sebelum bergabung dengan TPG, bekerja sebagai Investment Banker di Lehman Brothers, New York, dengan spesialisasi dalam merger dan akuisisi untuk sektor energi dan telekomunikasi. Memperoleh gelar Bachelor of Arts in Economics with Honors dari Princeton University pada tahun 1996. Sunata Tjiterosampurno Komisaris Warga Negara Indonesia, 37 tahun. Sunata Tjiterosampurno diangkat sebagai Komisaris BTPN sejak 2008. Beliau menjabat sebagai Executive Director di Northstar Advisor Pte. Ltd.sejak tahun 2006. Sebelum bergabung dengan Northstar, Beliau adalah Invesment Banker PT Danareksa Sekuritas dan juga sebagai Konsultan di Boston Consulting Group untuk bidang pasar modal, strategi, dan restrukturisasi bisnis di industri yang berbeda. Mengawali karir di Lippo Securities – SBC Warburg sebagai Assistant Vice President untuk Equity Research. Mendapatkan gelar Master in Finance dari London Business School pada tahun 2002 dan Bachelor of Business Administration dari University of Wisconsin, Madison pada tahun 1995.
commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Direksi Jerry Ng Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Jerry Ng diangkat sebagai Direktur Utama BTPN pada Juli 2008. Sebelumnya Beliau bergabung dengan TPG Capital sebagai Head of Indonesia dan Senior Advisor untuk Asia Tenggara. Beliau memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di industri jasa keuangan. Memulai karirnya di perusahaan multinasional, Citibank dan kemudian bergabung dengan berbagai bank swasta Indonesia yang terkemuka termasuk Bank Central Asia dan Bank Danamon Indonesia sebagai Wakil Direktur Utama dan Federal International Finance sebagai Direktur Utama. Pada saat krisis keuangan Asia, Beliau diminta oleh pemerintah untuk menjabat sebagai Deputi Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Beliau memperoleh gelar dari University of Washington (Seattle) dan mengikuti berbagai program pengembangan yang diselenggarakan oleh Stanford Business School dan Harvard Business School. Saat ini Beliau adalah Presiden dari Eisenhower Fellowship Association Indonesia.
commit to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ongki Wanadjati Dana Wakil Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Ongki Wanadjati Dana menjabat sebagai Direktur BTPN sejak 2008. Sebelumnya Beliau adalah Direktur PT Bank Permata Tbk, tahun 2002 – 2008. Beliau bergabung dengan PT Bank Universal Tbk 1999 – 2002 dengan posisi terakhir sebagai Wakil Direktur Utama dan PT Bank Subentra dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur. Beliau dipercaya untuk menjadi anggota Tim Pemberesan Bank Subentra di BPPN pada tahun 1998 – 1999. Mengawali karir di perbankan pada tahun 1982 di Citibank N.A. dengan posisi terakhir Vice President/Credit Cycle Manager – Consumer Banking. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981. Djemi Suhenda Wakil Direktur Utama Warga
Negara
Indonesia,
44
tahun.
Djemi
Suhenda
merancang, membangun dan memimpin bisnis btpn mitra usaha rakyat, bisnis micro banking Bank BTPN, dari tahun 2008 sampai sekarang. Sebelumnya, beliau adalah Executive Vice President di Bank Danamon yang merancang, membangun dan memimpin Danamon Simpan Pinjam sejak tahun 2003 hingga 2008. commit to user
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sebelum tahun 2003, beliau bekerja di Bank Universal (1995 – 2002) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Memulai karir perbankan di Citibank Indonesia dan Citibank Singapore (1989 – 1995) dengan jabatan terakhir sebagai Assistant Vice President. Djemi menyelesaikan program pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1989. Mengikuti berbagai program pelatihan eksekutif , antara lain Executive Program on Strategy & Organization di Stanford Business School, USA. Anika Faisal Direktur Kepatuhan Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Anika Faisal menjabat sebagai Direktur Kepatuhan BTPN sejak 2008. Sebelumnya Beliau menjabat Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk tahun 2002 – 2008 dimana sebelumya menjabat Legal Division Head. Selain itu juga pernah bergabung di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tahun 1999 – 2002 dengan posisi terakhir sebagai Staf Ahli untuk Ketua dan Wakil Ketua BPPN. Beliau juga pernah menjadi Partner di Bahar, Tumbelaka & Partners. Karir di sektor perbankan diawali ketika bergabung dengan PT Bank Niaga Tbk tahun 1991 – 1998 dan menduduki berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagi Legal Division Head untuk Corporate
Banking.
Memperoleh
to user Universitas Indonesia commit tahun 1990.
gelar
Sarjana
Hukum
dari
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Mahdi Syahbuddin Direktur Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Mahdi Syahbuddin menjabat sebagai Direktur BTPN sejak 2008. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur PT Bank Permata Tbk tahun 2002 – 2008. Beliau menduduki berbagai posisi di PT Bank Universal Tbk 1992 – 2002, dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Utama dan kemudian diangkat sebagai Ketua Tim Pengelola sebelum bank tersebut merger dengan PT Bank Permata Tbk. Karir di perbankan dimulai tahun 1989 di Citibank N.A. Jakarta sampai dengan tahun 1991 dengan posisi terakhir sebagai Manager
of
Asset
Product
Services
Development.
Sebelum
mengawali karir di industri perbankan, Beliau pernah menjadi Engineer di Atlantic Richfield dan IPTN. Mendapat gelar Sarjana Teknik pada tahun 1987 dari Institut Teknologi Bandung. Kharim Indra Gupta Siregar Direktur Warga Negara Indonesia, 45 tahun.
Kharim Indra Gupta
Siregar menjabat sebagai Direktur BTPN sejak 2008. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Executive Vice President/Head of Business Support Danamon Simpan Pinjam, 2005 – 2008 setelah sebelumnya menjabat Vice President Electronic Channel & Customer commituntuk to user
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Loyality Retail Banking di PT Bank Mega Tbk tahun 2003 – 2005 dan Vice President/Head of IT Group di PT Bank Universal Tbk tahun 1995 – 2003. Selain itu pernah menjadi Marketing Representative IBM Indonesia/PT USI Jaya pada tahun 1990 – 1995. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Arief Harris Tandjung Direktur Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Arrief Harris diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2010. Beliau berpengalaman lebih dari 16 tahun di sektor perbankan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Executive Vice President, Chief Financial Officer PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (2008). Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Executive Vice President, Head of SME Banking Business PT Bank Danamon Tbk (2004-2007). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Senior Manager Standard Chartered Bank Jakarta (2003-2004). Karir di sektor perbankan diawali ketika bergabung dengan PT Bank Permata Tbk (1993-2003) dengan jabatan terakhir sebagai Vice President, Corporate Perfomance Management. Beliau pernah berkarir sebagai Assistant Manager Special Lamp Product PT Phillips Ralin Electronics (1992-1993) dan commit to user
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Senior Programming Technician PT USI IBM (1991-1992). Meraih gelar Sarjana Teknik pada tahun 1991 dari Universitas Indonesia. Mengikuti program pendidikan dan pelatihan antara lain General Management Executive Program yang diselenggarakan oleh National University
of
Singapore
dan
Leadership
Program
yang
diselenggarakan oleh Temasek Learning Centre. Hadi Wibowo Direktur Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Hadi Wibowo menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Operation Head UMK PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (2008). Beliau berpengalaman lebih dari 16 tahun di industri jasa keuangan, beliau juga pernah menjabat sebagai Distribution & Sales Force Development Head Personal Banking PT Bank Danamon Tbk (2005-2008) dan Business Support Head SEMM (2003-2005). Karir perbankan dimulai di PT Bank Permata Tbk dengan jabatan terakhir Product Development & Cash Management Head PT Bank Permata Tbk (1993-2003). Meraih gelar Sarjana Teknik pada tahun 1991 dari Institut Teknlogi Bandung. Mengikuti program pendidikan dan pelatihan antara lain Danamon Leadership Academy di Singapura dan General Management Program yang diselenggarakan oleh NUS Singapura.
commit to user
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Asep Nurdin Alfallah Direktur Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Asep Nurdin Alfallah menjabat
sebagai
Direktur
Perseroan
sejak
Februari
2011.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Pension Business Head PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (April 2010 - Pebruari 2011). Beliau berpengalaman lebih dari 19 tahun di industri perbankan, beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi (2001 - 2010), Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat, Kepala Kantor Wilayah Jatim & IBT, Kepala Kantor Wilayah Jakarta dan Sales & Distribution Head Pension. Meraih gelar Bachelor di bidang Banking and Finance dari National University of San Diego, California, USA. Gelar Master di bidang Banking and Finance dari University of Technology, Sydney, Australia. Beliau juga pernah kuliah di Studienkollege, MainzFrankfurt, Jerman, serta telah mengikuti program pendidikan dan pelatihan antara lain Bank Planning Course, Sespibank Angkatan XXIV, Leadership In Action, Michigan Ross School of Business Hongkong.
commit to user
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
6. Produk Tabungan dan Deposito PT BTPN Dalam kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat produk yang ditawarkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta meliputi : a. Tabungan Manfaatnya lebih dari sekedar menabung dengan hasil maksimal untuk bisnis dan keluarga. Tabungan dibagi menjadi tiga, yaitu : 1) Tabungan Citra Tabungan citra ini tidak memberikan fasilitas ATM. Syarat pembukaan rekening : a) Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening b) Menunjukkan kartu identitas asli c) Minimum penempatan dana Rp 50.000,2) Tabungan Citra Pensiun Pembayaran gaji pensiunan awal bulan di BTPN merupakan sesuatu yang dinanti sebagian para pensiunan, kemudahan bertransaksi dalam pengambilan gaji melalui Tabungan Citra Pensiun dengan persyaratan yang mudah yaitu setoran awal nol dan saldo harian nol dirasakan manfaatnya oleh pensiunan karena opersional pengambilan gaji tidak ditentukan hanya untuk awal bulan namun sebulan penuh. commit to user
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Syarat pembukaan rekening : a) Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening b) Menunjukkan kartu identitas asli 3) Tabungan Taseto (Tabungan Setara Deposito) a) Taseto Bisnis Merupakan tabungan dengan bunga setara deposito untuk perusahaan. Syarat pembukaan rekening : 1. Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening 2. Memenuhi
persyaratan
dokumen
untuk
nasabah
perusahaan/ non perusahaan. Dokumen yang dibutuhkan : a. Surat kuasa pengelolaan rekening (maksimum 2 orang penerima kuasa) b. Dokumen- dokumen perusahaan, antara lain : 1) Firma/ CV : a) Fotocopy Akta Pendirian dan perubahannya uang di buat oleh notaries dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri setempat. b) Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) c) Fotocopy Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) atau Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Usaha dari Departemen terkait. commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d) Fotocopy kartu identitas diri yang sah dan masih berlaku dari massing- masing partner/ sekutu/ persero. e) Fotocopy Keterangan Domisili. 2) Perseroan
Terbatas
(termasuk
Persero
perguruan tinggi non badan hukum milik negara) : a) Fotocopy Akta Pendirian dan semua Akta Perubahan
Anggaran
Dasar
berikut
bukti
pelaporannya. b) Fotocopy Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. c) Fotocopy TBNRI. d) Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP). e) Fotocopy Surat Izin Usaha dari Instansi terkait, antara lain : Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) atau Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). f) Fotocopy kartu identitas diri yang sah dan masih berlaku dari pihak yang berwenang sesuai Anggaran Dasar Perusahaan atau kuasanya. g) Fotocopy Keterangan Domisili. commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
h) Asli surat penunjukan/ kuasa untuk pengelolaan rekening. 3) Koperasi : a) Fotocopy
akte
pendirian
koperasi
beserta
perubahannya. b) Fotocopy
Surat
Keputusan
Menteri
yang
membidangi Koperasi tentang p[engesahan Koperasi sebagai badan hukum. c) Fotocopy Tambahan Berita Negara RI (TBNRI). d) Fotocopy susunan pengurus dan pengawas koperasi. e) Fotocopy identitas diri yang sah dan masih berlaku dari para pengurus koperasi dan dari pihak yang berwenang mengelola rekening (termasuk jika dikuasakan). f) Surat Kuasa dari pengurus koperasi kepada penerima kuasa yang akan mengelola rekening. g) Fotocopy Keterangan Domosili. h) Fotocopy Berita Acara Rapat Anggota ( bila menurut anggaran dasar koperasi tindakan tersebut harus disetujui oleh rapat anggota).
commit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Yayasan : a) AD (notariil) dan ART (jika ada) berikut bukti pengesahan/ persetujuan dan pelaporannya dari/ kepada Menteri Kehakiman serta TBNRI. b) Berita
acara/
risalah
susunan
pengurus
(terakhir). c) Fotocopy identitas diri yang masih berlaku dari pengurus yang berwenang mewakili dan kuasa (jika pengelolaan rekening akan dikuasakan). d) Asli Surat Kuasa (jika untuk pelaksanaan transaksi diwakilkan kepada pihak ke tiga). e) Fotocopy Keterangan Domisili. 3. Surat kuasa pengelolaan rekening dapat diberikan kepada maksimum dua orang perwakilan perusahaan 4. Setoran awal minimal Rp 10.000.000,5. Saldo minimum Rp 10.000.000,b) Taseto Premium Merupakan tabungan dengan bunga setara deposito untuk masyarakat umum. Syarat pembukaan rekening : 1. Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening 2. Menunjukkan kartu identitas asli 3. Setoran awal minimal Rp 5.000.000,commit to user 4. Saldo minimum Rp 5.000.000,-
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c) Taseto Mapan Merupakan tabungan dengan bunga setara deposito untuk masa depan nasabah. Syarat pembukaan rekening : 1. Mengisi dan melengkapi formulir aplikasi pembukaan rekening dan formulir BTPN taseto mapan 2. Menunjukkan kartu identitas asli 3. Jangka waktu minimal 2 tahun, maksimal 10 tahun 4. Setoran awal minimal Rp 1.000.000,5. Setoran bulanan minimal Rp 500.000,b. Deposito Program Deposito ini memberikan hasil lebih dari yang nasabah bayangkan. Jenis- jenis deposito yaitu : 1) Deposito Berjangka Deposito
yang
jangka
waktu
penempatan
dananya
yaitu
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,18, dan 24 bulan. Nasabah bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya. Syarat pembukaan rekening : a) Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening b) Menunjukkan kartu identitas asli c) Minimum penempatan dananya adalah Rp 8.000.000,-
commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Deposito Flexi Deposito yang jangka waktu penempatan dananya yaitu 1,3,6,12 bulan. Dengan deposito flexi ini maka nasabah bebas mencairkan dana sewaktu- waktu jika membutuhkannya dan tetap menikmati bunga sesuai dengan periode pencairannya sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku. Syarat pembukaan rekening : a) Mengisi dan melengkapi Formulir Pembukaan Rekening dan Syarat & Ketentuan BTPN Deposito Flexi b) Menunjukkan kartu identitas asli c) Minimum penempatan dananya Rp 50.000.000,3) Deposito Maxima Deposito yang jangka waktu penempatan dananya yaitu 6,9,12 bulan. Merupakan deposito yang bunganya bisa diambil di awal, tanpa menunggu jatuh tempo. Syarat pembukaan rekening : a) Mengisi dan melengkapi Formulir Pembukaan Rekening dan Syarat & Ketentuan BTPN Deposito Maxima b) Menunjukkan kartu identitas asli c) Minimum penempatan dananya Rp 500.000.000,d) Membuka rekening tabungan di BTPN.
commit to user
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Deposito Bonus Deposito
yang
jangka
waktu
penempatan
dananya
yaitu
1,2,3,4,5,6,9,12 bulan. Merupakan suatu deposito yang bonusnya bisa di ambil awal atau pun di akhir, nasabah sendiri yang menentukannya. Nilai bonus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Syarat pembukaan rekening : a) Mengisi dan melengkapi Formulir Pembukaan Rekening dan Syarat & Ketentuan BTPN Deposito Bonus b) Menunjukkan kartu identitas asli c) Minimum penempatan dananya Rp 100.000.000,d) Bunga dan bonus dibayarkan ke rekening tabungan nasabah di BTPN e) Pajak bonus dikenakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. Laporan Magang Kerja 1. Lokasi Nama Perusahaan
: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta.
Alamat No. Telepon
: Jl. Brigjen Slamet Riyadi 526 Surakarta /Fax
: 0271719203 / 715668
Jenis Perusahaan
: Bank Umum
Nama Pemilik
: Texas Pacifik Group commit to user
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Periode Magang Magang kerja dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan yaitu dimulai pada tanggal 2 Februari- 29 Februari 2012. 3. Aktivitas Magang Kegiatan magang kerja dimilai pada hari Kamis, pada hari itu juga di sambut oleh karyawan dan pemimpin PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Hari pertama magang langsung di tempatkan di bagian Back Office dan langsung mulai dengan suatu pekerjaaan yang diberikan oleh perusahaan. Dalam pelaksanaannya juga mengikuti peraturan kerja pada perusahaan tersebut. Kegiatan magang dilaksanakan pada hari Senin- Jum’at mulai pikul 08.00 sampai 16.00. Pakaian yang dipakai setiap harinya bebas tetapi harus sopan dan rapi, serta memakai sepatu fantovel high heels.
commit to user
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Perincian Kegiatan Harian Magang Tabel 3.2.1 Kegiatan Harian Magang Kerja Hari/Tanggal
Lama Magang
No
Bagian/ Uraian Pekerjaan
Datang
Pulang
Divisi
1
Kamis, 2 Februari
08.00
16.00
Penataan Custody
Back Office
2
Jum’at, 3 Februari
08.00
16.00
Penataan Custody
Back Office
3
Senin, 6 Februari
08.00
16.00
Penataan Custody
Back Office
4
Selasa, 7 Februari
08.00
16.00
Inventaris
Back Office
5
Rabu, 8 Februari
08.00
16.00
Inventaris
Back Office
6
Kamis, 9 Februari
08.00
16.00
Inventaris
Back Office
7
Jum’at, 10 Februari
08.00
16.00
Inventaris
Back Office
8
Senin, 13 Februari
08.00
16.00
Inventaris
Back Office
9
Selasa, 14 Februari
08.00
16.00
Inventaris
Back Office
10
Rabu, 15 Februari
08.00
16.00
Inventaris
Back Office
11
Kamis, 16 Februari
08.00
16.00
Inventaris
Back Office
12
Jum’at, 17 Februari
08.00
16.00
Penataan Arsip
Back Office
13
Senin, 20 Februari
08.00
16.00
Penataan Arsip
Back Office
14
Selasa, 21 Februari
08.00
16.00
Penataan Arsip
Back Office
15
Rabu, 22 Februari
08.00
16.00
Penataan Arsip
Back Office
16
Kamis, 23 Februari
08.00
16.00
Penataan Arsip
Back Office
17
Jum’at, 24 Februari
08.00
16.00
Penataan Arsip
Back Office
18
Senin, 27 Februari
08.00
16.00
Penataan Arsip
Back Office
19
Selasa, 28 Februari
08.00
16.00
Penataan Arsip
Back Office
20
Rabu, 29 Februari
08.00 16.00 commit to user Sumber : Jadwal Kegiatan Magang
Penataan Arsip
Back Office
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Pembahasan Masalah 1. Prosedur pembukaan tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. a. Nasabah datang ke Bank dengan membawa foto copy KTP untuk Warga Negara Indonesia dan foto copy Pasport untuk Warga Negara Asing. b. Nasabah mengisi “Formulir Pembukaan Rekening Perorangan/ Gabungan dan Pengkinian Data Nasabah”, serta mengisi “Kartu Contoh Tanda Tangan I”, selain itu juga nasabah menandatangani “Syarat dan Ketentuan Umum Rekening dan Fasilitas/ Layanan Perbankan PT BTPN Tbk”. c. Data- data tersebut akan diproses di Customer Service (CS) dan akan diserahkan ke Supervisor untuk di cek kembali, apabila data- datanya telah sesuai, maka akan memperoleh persetujuan dari Supervisor. d. Setelah mendapat persetujuan dari Supervisor, maka Customer Service akan memberikan buku tabungan ataupun deposito kepada nasabah. e. Kemudian nasabah menyerahkan uangnya yang akan ditabungkan ataupun didepositokan kepada teller.
commit to user
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Suku bunga tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Tabel 3.2.2 Suku Bunga Tabungan No 1
2
Tiering
% Suku Bunga
BTPN Taseto Premium 0 - < Rp 5 Juta
0,00
≥ Rp 5 Juta - < Rp 100 Juta
3,50
≥ Rp 100 Juta
6,50
BTPN Taseto Bisnis 0 - < Rp 10 Juta
0,00
≥ Rp 10 Juta - < Rp 100 Juta
3,50
≥ Rp 100 Juta
6,50
3
BTPN Taseto Mapan
6,50
4
Tabungan Citra
5
0 - < Rp 25 Ribu
0,00
≥ Rp 25 Ribu - < Rp 1 Juta
1,00
≥ Rp 1 Juta - < Rp 50 Juta
2,00
≥ Rp 50 Juta
3,00
Tabungan Citra Pensiun
2,00
Sumber : PT BTPN, 2012
Tabel 3.2.3 Suku Bunga Deposito Berjangka Jangka Waktu (Bulan)
% Suku Bunga
1–5
6,25
6 – 12
6,5
18 dan 24
6,5
Sumber : PT BTPN, 2012
commit to user
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 3.2.4 Suku Bunga Deposito Flexi Jangka Waktu (Bulan)
% Suku Bunga
1 dan 3
6,00
6 dan 12
6,25
Sumber : PT BTPN, 2012
Tabel 3.2.5 Suku Bunga Deposito Maxima Jangka waktu (bulan)
% Suku bunga
6, 9, dan 12
7,50
Sumber : PT BTPN, 2012
Tabel 3.2.6 suku Bunga Deposito Bonus Jangka Waktu (Bulan)
% Suku Bunga
1–6
6,50
9 dan 12
6,50
Sumber : PT BTPN, 2012
commit to user
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Kelebihan dari tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. a. Kelebihan Tabungan: 1) Tabungan Citra Pensiun a) Biaya Administrasi Rp. 500,b) Saldo tertinggal Rp. 0,c) Diperuntukan bagi nasabah pensiunan 2) Tabungan Citra a) Biaya Administrasi Rp. 2.500,b) Saldo tertinggal Rp. 25.000,3) Taseto Premium a) Suku Bunga setara Deposito dengan syarat tertentu b) Ada fasilitas kartu ATM 4) Taseto Bisnis Suku Bunga setara Deposito dengan syarat tertentu 5) Taseto Mapan a) Suku bunga setara deposito dengan syarat tertentu b) Suku bunga flat, yaitu sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok saldo awal, sehingga bunga yang di dapatkan setiap bulannya sama. c) Setoran wajib tiap bulan dengan nominal tertentu selama min. 24 bulan. commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d) Tidak perlu membuka ekening induk, penyetoran bulanan langsung ke rekening BTPN Taseto Mapan nasabah dari rekening bank manapun atau setoran tunai.
Kelebihan lain dari tabungan, yaitu: 1) Flexibel Karena bentuknya tabungan, nasabah bebas melakukan penarikan kapan saja. 2) Ringan Tanpa biaya administrasi bulanan. 3) Leluasa Dan Mudah Bisa melakukan penarikan tunai tanpa batas di cabang BTPN. 4) Eksklusif Mendapatkan layanan Personal Banker di setiap cabang BTPN. 5) Aman Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan BTPN adalah jaminan ketenangan hati nasabah.
b. Kelebihan Deposito : 1) Deposito Berjangka Suku bunga sampai 7,5% dengan syarat dan ketentuan tertentu. 2) Deposito Bonus Akan memperoleh tambahan bonus yg diterima didepan dan commit to user dibelakang sesuai permintaaan dengan tambahan bonus sampai
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan 1.2 % ( syarat dan ketentuan berlaku ). Tambahan bonus bisa diperoleh nasabah apabila penempatan dananya di atas Rp 2 Milyar. 3) Deposito Fleksi Nasabah
bebas
mencairkan
dana
sewaktu-
waktu
jika
membutuhkannya. 4) Depsito Maxima Penempatan deposito diatas 6 bulan denga tingkat suku bunga yg sangat menarik (tingkat suku bunganya tinggi). Seluruh bunga bisa diambil diawal penempatan, tanpa menunggu tanggal jatuh tempo.
Kelebihan lain dari deposito yaitu: 1) Imbal Hasil Optimal Mapatkan suku bunga yang kompetitif. 2) Eksklusif Mendapatkan layanan Personal Banker di setiap cabang BTPN. 3) Aman Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan BTPN adalah jaminan ketenangan hati Anda.
commit to user
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rumus Perhitungan Suku Bunga Deposito dan Tabungan Suku Bunga Per Hari i
æ pxi ö =ç ÷ xT è 365 ø æ pxi ö 80 =ç ÷x è 365 ø 100
dimana ,
i = Suku bunga P = modal pokok/ awal T = pajak
Sehingga, Suku Bunga Per Bulan = Suku Bunga Per hari × jumlah hari dalam 1 bulan
Contoh soal 1: Pada tanggal 1 januari 2012 Pak Amir ingin menginvestasikan dananya dalam bentuk taseto premium sebesar Rp 10.000.000,- dengan suku bunga 3,50%.Hitunglah berapa suku bunga yang di terima Pak Amir pada 31 Januari 2012?
commit to user
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Jawab : æ Rp10.000.000 x0,035 ö 80 Suku bunga per hari = ç ÷x 365 è ø 100 æ Rp350.000 ö 80 =ç ÷x 365 è ø 100
= Rp 767,12 Suku bunga bulan januari
= Rp 767,12 x31 = Rp 23.780,72
Contoh Soal 2: Pada tanggal 1 Januari 2012 Pak Ali menginvestasikan uangnya dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp 10.000.000,- dengan jangka waktu 6 bulan dan suku bunga 6,5%. Hitunglah berapa suku bunga yang diperoleh Pak ali pada bulan Januari? Jawab : æ Rp10.000.000 x0,065 ö 80 Suku bunga per hari = ç ÷x 365 è ø 100 æ Rp 650.000 ö 80 =ç ÷x 365 è ø 100
= Rp1.424,66 Suku bunga bulan Januari
= Rp1.424,66 x31 = Rp 44.164,46 commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Saldo Tabungan dan deposito selama Tahun 2009- 2011 Tabel 3.2.7 Saldo Tabungan dan Deposito Tahun 2009- 2010 Tahun No
Jenis Produk
% 2009
2010
1
Tabungan
28.450.000.000
38.325.000.000
35%
2
Deposito
90.350.000.000
122.840.000.000
36%
Sumber : PT BTPN, 2012 Tabel 3.2.8 Saldo Tabungan dan Deposito Tahun 2010- 2011 Tahun No
Jenis Produk
% 2010
2011
1
Tabungan
38.325.000.000
54.500.000.000
42%
2
Deposito
122.840.000.000
180.650.000.000
47%
Sumber : PT BTPN, 2012
commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Temuan a. Pada waktu magang di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta selama bulan Februari 2012, ditemukan sebuah peristiwa bahwa ada seorang nasabah yang ingin membuka rekening deposito, nasabah tersebut langsung datang menemui Teller Funding, penulis heran karena prosedur untuk pembukaan rekening deposito maupun tabungan itu melewati Customer Service (CS) terlebih
dahulu.
Setelah ditelusuri
ternyata
nasabah
tersebut
merupakan nasabah lama yang dulu pernah membuka rekening deposito di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Jadi peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwa nasabah lama yang ingin membuka rekening tabungan maupun deposito akan langsung dilayani di bagian Teller Funding, nasabah tersebut tidak perlu melewati bagian Customer Service. b. Selain itu juga kinerja karyawan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta sangat baik. Bisa dilihat ketika pegawainya melayani nasabah dalam pembukaan rekening tabungan dan deposito, pelayanan yang diberikan karyawan kepada nasabah sangat memuaskan. Karena ketika menghadapi atau melayani nasabah pegawai PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta selalu menggunakan senyum, sapa, dan salam. Dalam arti bahwa ketika nasabah datang, maka pegawai PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta selalu commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengawali dengan senyuman, memberikan sapaan dan salam. Fasilitas yang diberikan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pun juga sangat memuaskan seperti sebuah ruangan dilengkapi dengan tempat duduk yang ditata dengan sangat rapi dan bersih, bertujuan supaya nasabah yang datang merasa nyaman ketika datang di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Selain itu juga disediakan snack untuk anak- anak yang apabila ikut datang ke PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Dalam melayani nasabah pegawai PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta selalu menggunakan perkataan yang ramah dan sopan.
commit to user
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Prosedur pembukaan tabungan dan deposito tidak terlalu sulit karena secara umum nasabah hanya datang ke bank dengan membawa uang dan foto copy KTP untuk Warga Negara Indonesia dan foto copy Pasport untuk Warga Negara Asing serta mengisi formulir- formulir yang sudah tersedia di Bank, nasabah tidak perlu khawatir dalam pengisian formulir tersebut karena akan di bantu oleh Customer Service. 2. Suku bunga yang ditawarkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta cukup menarik, karena suku bunganya tinggi. Dari berbagai jenis produk tabungan dan deposito juga memiliki kelebihan masing- masing yang sudah dijelaskan pada pembahasan. Semua masyarakat yang memiliki kelebihan dana bisa menginvestasikan dananya pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta dan bisa memilih salah satu produk yang sesuai dengan keinginannya. 3. Dalam kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito, dapat ditarik kesimpulan bahwa saldo tabungan commit to user
74
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan deposito PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta dari tahun 2009 – 2011 selalu mengalami peningkatan.
B. Saran 1. Pada waktu melayani nasabah dalam menghimpun dana untuk tabungan dan deposito sebaiknya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta tetap mengutamakan pelayanan prima, agar nasabah merasa puas dan senang pada waktu menempatkan dananya pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta sehingga nasabah akan tetap setia dan tidak akan beralih pada bank lain. 2. Selain memberikan pelayanan prima, akan lebih baik juga jika PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta berusaha untuk mengenal nasabah, sehingga hubungan yang terjalin antara karyawan dengan nasabah baik. Teller harus tetap berhati- hati pada waktu menerima uang dari nasabah, karena bisa juga uang yang diterima merupakan uang palsu. 3. Nasabah lama yang ingin membuka rekening tabungan dan deposito langsung dilayani di bagian Teller Funding, prosedur tersebut harus tetap dipertahankan agar nasabah lama merasa senang karena nasabah tidak perlu melalui Customer Service sehingga mempermudah nasabah dalam pembukaan rekening tabungan dan deposito. Serta fasilitas pelayanannya harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan agar nasabah merasa puas. commit to user