PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KOTA TASIKMALAYA
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TASIKMALAYA
SAMBUTAN 2
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya Profil Perkembangan Kependudukan Kota Tasikmalaya yang dikoordinasikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya. Undang-undang nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan mengamanatkan bahwa data kependudukan kementerian dalam negeri yang sumbernya dari data kependudukan kabupaten/kota se-Indonesia adalah satu-satunya data kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan, antara lain untuk pemanfaatan pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran (termasuk untuk perhitungan Dana Alokasi Umum), pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal. Untuk memudahkan pemanfaatan data tersebut diamanatkan pula setiap tahun menyusun profil perkembangan kependudukan yang menggambarkan kondisi kuantitas dan kualitas kependudukan Daerah. Dalam rangka menjamin keakuratan perencanaan pembangunan di Kota Tasikmalaya, saya sebagai Walikota mendukung sepenuhnya atas tersusunnya profil perkembangan kependudukan ini. Profil perkembangan kependudukan harus menjadi bahan masukan penyusunan perencanaan sekaligus instrument evaluasi hasil-hasil pembangunan sekaligus menjadi basis data pelayanan kepada masyarakat.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
3 Mengingat pentingnya peran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Siipil dalam memberikan pelayanan dasar berupa dokumen kependudukan kepada masyarakat dan menjamin keakuratan data kependudukan, perlu didukung kebijakan penguatan personil, peralatan dan anggaran yang memadai. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpastisipasi dalam penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan Kota Tasikmalaya Tahun 2015, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi semua usaha kita, amiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tasikmalaya, Desember 2015 WALIKOTA TASIKMALAYA
Drs. H. BUDI BUDIMAN
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
KATA PENGANTAR 4 Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat alah swt, kami telah menyelesaikan penyusunan profil perkembangan kependudukan kota tasikmalaya tahun 2015. Profil perkembangan kependudukan ini merupakan gambaran kondisi kependudukan kota tasikmalaya yang dihasilkan dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Selain itu juga untuk memenuhi ketentuan undang undang dimana pemerintah daerah diwajibkan menyusun profil perkembangan kependudukan yang rutin harus dilaksanakan setiap tahun.
Harapan besar kami, kiranya profil perkembangan kependudukan ini dapat digunakan sebagai acuan semua pihak dalam menyusun perencanaan sekaligus evaluasi hasil-hasil pembangunan sekaligus dijadikan basis data dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Kami menyadari bahwa pofil ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang konstruktif untuk lebih sempurnanya penyusunan profil perkembangan kepedndukan di masa masa mendatang. Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendudukung penyelesaian penyusunan profil perkembangan kependudukan Kota Tasikmalaya tahun 2015, khususnya kepada Bapak Walikota Tasikmalaya yang telah memberi perhatian penuh dalam penyelesaian tugas ini. Semoga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mampu menjadi OPD terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat dan penyedia data kependudukan yang akurat, serta berperan maksimal dalam menyukseskan pembangunan di Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya, Desember 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TASIKMALAYA
DR. H. IMIH MISBAHUL MUNIR, Drs, M. Si NIP. 19640302 199012 1 001 Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
DAFTAR ISI 5
Sambutan Walikota Tasikmalaya Kata Pengantar Daftar Isi
Bab. I. Pendahuluan A. B. C.
Latar Belakang Tujuan dan Ruang Lingkup Konsep dan Definisi
Bab. II. Gambaran Umum
A. B. C. D.
Letak Geografis Wilayah Administratif Kondisi Ekonomi Potensi Daerah
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
6
Bab. III. Kuantitas Penduduk A. B. C. D.
Persebaran Penduduk Kepadatan Penduduk Pertumbuhan Penduduk Komposisi Penduduk
Menurut Karakteristik Demografi Menurut Karakteristik Sosial Menurut Kepala Keluarga
Bab. IV. Kualitas Penduduk A. B. C. D.
Kesehatan Pendidikan Ekonomi Sosial
Bab. V. Mobilitas Penduduk Bab. VI. Kepemilikan Dokumen Kependudukan Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
BAB. I. PENDAHULUAN
7
A. LATAR BELAKANG 8 Isu kependudukan adalah isu yang sangat strategis dan bersifat lintas sektor. Oleh karena itu, pengintegrasian berbagai aspek kependudukan ke dalam perencanaan pembangunan adalah pekerjaan besar yang harus diwujudkan. Bagaimana mewujudkan keterkaitan perkembangan kependudukan dengan berbagai kebijakan pembangunan menjadi prioritas penting, agar pengelolaannya dapat mewujudkan keseimbangan yang serasi antara kuantitas dan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas penduduk dan penataan persebarannya yang didukung oleh upaya-upaya perlindungan, pemberdayaan serta peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang wawasan kependudukan. Data kependudukan memegang peranan penting dalam menentukan kebijakan perencanaan pembangunan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan, baik bagi Pemerintah maupun pihak lain termasuk dunia usaha. Oleh karena itu ketersediaan data kependudukan sampai tingkat lapangan menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan pelaksanaan program pembangunan. Disamping itu pengembangan sistem informasi kependudukan yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan merupakan kebutuhan utama yang harus segera diaplikasikan. Harapannya makin lengkap dan akurat data kependudukan yang tersedia, maka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan akan semakin tepat sasaran. Untuk memenuhi kebutuhan informasi kependudukan ini perlu disusun Profil Perkembangan Kependudukan yang disajikan secara sistematis dan berkelanjutan sebagai gambaran kondisi kependudukan di Kota Tasikmalaya dan prediksi prospek kependudukan dimasa yang akan datang. Sumber data dan informasi berasal dari hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta dari Dinas/ Instansi terkait.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
9
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah • perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, baik yang menyangkut masalah kependudukan, masalah potensi sumber daya daerah maupun informasi tentang kewilayahan lainnya
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan • Data Kependudukan Kemendagri yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota/ Kabupaten se- Indonesia adalah satu- satunya data kependudukan yang Data Penduduk yang digunakan adalah data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang telah dikonsolidasi dan dibersihkan oleh Pusat.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
B. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP 10
TUJUAN RUANG LINGKUP
• Menyajikan profil perkembangan kependudukan Kota Tasikmalaya Tahun 2014 sebagai bahan perencanaan dan evaluasi hasilhasil pembangunan.
• Kuantitas penduduk, meliputi komposisi dan persebaran penduduk; • Kualitas penduduk meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial; • Mobilitas Penduduk • Kepemilikan dokumen kependudukan.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
C. KONSEP DAN DEFINISI 11 1.
Penduduk adalah Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia (Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 1);
2.
Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penerbitan dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hal lainnya untuk pelayanan public dan pembangunan sector lain (UndangUndang Nomor 23 ahun 2006);
3.
Data Kependudukan adalah data perorangan dan/atau data agregat yang terstrukutr se-bagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil (Undang-Undang No-mor 23 Tahun 2006);
4.
Kuantitas Penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara jumlah pendudukyag lahir, mati dan pindah tempat tinggal (Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009);
5.
Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertakwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak (Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009);
6.
Mobilitas Penduduk adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati batas wilayah administrasi pemerintahan (Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009);
7.
Profil Perkembangan Penduduk adalah kumpulan data dan informasi tentang perkembangan kependudukan dalam bentuk tertulis, yang mencakup segala kegiatan yang berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang meliputi kuantitas, kualitas dan mobilitas yang mempunyai pengaruh terhadap pembangunan dan lingkungan hidup;
8.
Persebaran Penduduk adalah kondisi sebaran penduduk secara keruangan (Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009);
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
C. KONSEP DAN DEFINISI 12 9. Peristiwa Kependudukan adalah kondisi sebaran penduduk secara keruangan (Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009); 10.Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan (Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006);
11.Kematian atau mortalitas menurut WHO adalah suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup (Biro Pusat statistic); 12.Ratio Jenis Kelamin adalah suatu angka yang menunjukan perbandingan jenis kelamin antara banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan disuatu daerah pada waktu tertentu; 13.Perkembangan Kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan (Undang-Undang Nomor 52Tahun 2009); 14.Mobilitas penduduk permanen (migrasi) adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk nenetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional); 15.Mobilitas penduduk non permanen (circucaltion/sirkuler) adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk tidak menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif, Mobilitas penduduk non permanen dibagi menjadi dua yaitu ulang-alik nglaju (commuting) dan menginap/mondok; 16.Penduduk musiman merupakan salah satu jenis Mobilitas penduduk non permanen yang bekerja tidak pada daerah domisilinya dan menetap dalam kurun waktu lebih dari satu hari tetapi kurang dari satu tahun dan dilakukan secara berulang; Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
C. KONSEP DAN DEFINISI 13 17.Mobilitas penduduk ulang-alik atau nglaju (commuting) adalah gerak penduduk dari daerah asal ke daerah tujuan dalam batas waktu tertentu dan kembali ke daerah asal pada hari yang sama; 18.Migrasi kembali (return migration) adalah banyaknya penduduk yang pada waktu diadakan pendataan bertempat tinggal di daerah yang sama dengan tempat lahir dan pernah ber-tempat tinggal di daerah yang berbeda; 19.Migrasi semasa hidup (life time migration) adalah bentuk migrasi dimana pada waktu diadakan pendataan tempat tinggal sekarang berbeda dengan tempat kelahirannya; 20.Migrasi risen (rencent migration) adalah bentuk migrasi melewati batas wilayah administrasi (desa/kec/kab/provinsi) dimana pada waktu diadakan pendataan bertempat tinggal didaerah yang berbeda dengan tempat tinggal lima tahun yang lalu; 21.Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di wilayah pengembangan transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi; 22.Urbanisasi adalah suatu proses bertambahnya konsentrasi penduduk di perkotaan dan atau proses perubahan suatu daerah perdesaan menjadi perkotaan, baik secara fisik maupun ukuran-ukuran spasial dan/atau bertambahnya fasilitas perkotaan, serta lembaga-lembaga sosial, maupun perilaku masyarakatnya; 23.Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun sampai dengan 64 tahun; 24.Angka Partisipasi Angkatan Kerja adalah proporsi angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja; 25.Pengangguran adalah orang yang termasuk angkatan kerja (15 tahun sampai dengan 64 tahun) namun pada saat pendataan/ survey atau sensus tidak berkerja dan sedang mencari kerja; 26.Angka Pengangguran adalah persentase jumlah penganggur terhadap jumlah angkatan kerja; 27.Angkatan Kerja adalah yang sudah memasuki usia kerja (15 tahun sampai dengan 64 tahun) baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan; Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
C. KONSEP DAN DEFINISI 14 28.(a)Lahir hidup adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya didalam kandungan, dimana si bayi menunjukan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan, misalnya ada nafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusar atau gerakan otot; (b) Banyaknya kelahiran hidup dari sekelompok atau beberapa ketompok wanita selama masa reproduksinya (Biro Pusat Statistik); 29. Lahir mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan; 30. Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) adalah rata-rata banyaknya anak yang akan dimiliki oleh seorang vvanita pada masa reproduksinya jika mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung; 31. Angka Kematian Bayi Baru Lahir adalah banyaknya kematian baru lahir, usia kurang dari satu bulan (0-28) hari pada suatu periode per 1.000 kelahiran hidup pada pertengahan periode yang sama; 32. Angka Kematian Bayi Lepas Baru Lahir adalah Banyaknya kematian bayi lepas baru lahir (usia 1- 11 bulan) pada suatu periode per 1.000 kelahiran hidup pada pertengahan periode yang sama; 33. Angka Kematian Bayi/IMR adalah banyaknya kematian bayi usia kurang dari satu tahun (9-11 butan) pada suatu periode per 1.000 kelahiran hidup pada pertengahan perode yang sama; 34. Angka Kematian , Ibu/MMR adalah banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan per 100.000 kelahiran hidup, tanpa memandang lama dan tempat kelahiran yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya; 35. Angka Kematian Kasar adalah banyaknya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk; 36. Pengeluaran untuk makanan adalah proporsi pengeluaran yang di-pergunakan untuk mengkonsumsi makanan dibandingkan dengan total penge-luaran (makanan dan bukan makanan); Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
C. KONSEP DAN DEFINISI 15 37. Penduduk Melek Huruf adatah penduduk yang berusia 15 tahun keatas yang telah bebas dari tiga buta, yaitu buta aksara (buta latin dan angka), buta bahasa Indonesia, dan buta pendidikan dasar; 38. Buta Huruf adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas yang belum bebas dari tiga buta, yaitu buta aksara (buta latin dan angka), buta bahasa Indonesia, dan buta pendidikan dasar; 39. Angka. Partisipasi Total adalah proporsi penduduk bersekolah menurut golongan umur sekotah yaitu umur 12,13-15,16-18, dan 19-24 tahun;
7-
40. Angka Partisipasi Murni/APM adalah presentase jumlah peserta didik SD usia 7-12 tahun, jumtah peserta didik SLIP usia 13-15 tahun, jumtah peserta didik SLTA usia 16-18 tahun dan jumlah peserta didik PTN/PTS usia 19-24 tahun dibagi jumlah penduduk kelompok usia dari masing-masing jenjang pendidikan; 41. Angka Partisipasi Kasar /APK adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekotah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk ketompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
BAB. II. GAMBARAN UMUM
16
A. LETAK GEOGRAFIS 17 Secara geografis Kota Tasikmalaya terletak antara 1080 08’38” BT-108024’02” BT dan antara 7010’ LS-70 26’32” LS, berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Barat, berjarak ± 105 Km dari Kota Bandung dan ± 255 Km dari Kota Jakarta, dengan luas Wilayah 18.385 Hektar (183,85 Km2) serta batasan administratif pemerintahan sebagai berikut:
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya (Kecamatan Cisayong, Sukaratu) dan dengan Kabupaten Ciamis (Kecamatan Sindangkasih, Cikoneng, Cihaurbeuti), dengan batas fisik Sungai Citanduy; Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya (Kecamatan Jatiwaras dan Sukaraja); Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya (Kecamatan Sukaratu, Leuwisari, Singaparna, Sukarame, Sukaraja) dengan batas fisik Sungai Ciwulan; Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya (Kecamatan Manonjaya dan Gunung Tanjung) dengan batas fisik saluran irigasi Cikunten II dan Sungai Cileuwimunding.
B. WILAYAH ADMINISTRATIF 18 Tabel .2.1. Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan Jumlah Wilayah Administratif Kelurahan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ibu Kota Kecamatan Cihideung Argasari Cipedes Nagarasari Tawang Kahuripan Indihiang Sukamaju Kidul Kawalu Talagasari Cibeureum Ciherang Tamansari Tamanjaya Mangkubumi Mangkubumi Bungursari Bungursari Purbaratu Purbaratu Jumlah Kecamatan
Luas Wilayah Jumlah (Km2) Kelurahan 5,49 6 8,96 4 7,07 5 11,04 6 42,77 10 19,04 9 35,99 8 24,53 8 16,9 7 12,01 6 183,8 69
Sumber: RTRW Kota Tasikmalaya 2011-2031, RPJMD Kota Tasikmalaya 2013-2017
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
C. KONDISI EKONOMI 19 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari Rp. 18,86 juta pada tahun 2013 menjadi Rp. 20,79 juta pada tahun 2014. Begitu pula dengan PDRB Kota Tasikmalaya atas dasar harga konstan tahun 2000 meningkat dari Rp. 16,82 juta pada tahun 2013 menjadi Rp. 17,77 juta pada tahun 2014.
Semakin besar persentase suatu sektor semakin besar pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi suatu daerah, sehingga akan tampak sektor-sektor yang menjadi pemicu pertumbuhan di wilayah bersangkutan. Berdasarkan nilai PDRB selama Tahun 20132014, sektor yang paling besar kontribusinya adalah sektor perdagangan, Hotel dan Restoran kemudian sektor Industri Pengolahan. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Tasikmalaya tahun 2013 sebesar 6,17%, Tahun 2014 sebesar 6,16%, Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan yakni 5,81%.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
D. POTENSI DAERAH 20
1. Potensi Ekonomi Kreatif Data Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan menunjukkan jumlah unit usaha industri komoditas unggulan terus meningkat, dari sebelumnya 2.713 unit (2013) menjadi 2.797 unit (2014) atau naik 3,10%. Perkembangan jumlah industri kreatif di kota Tasikmalaya ini mampu menyerap sekitar 12.245 tenaga kerja yang sebagian besar adalah kaum perempuan. Industri Kreatif memberikan kontribusi terhadap PDRB ADHB Kota Tasikmalaya sebesar 11,71%.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Bordir
Makanan Olahan
Anyaman Mendong
Komoditas Unggulan Payung Geulis
Alas Kaki
Meubel
D. POTENSI DAERAH 21
2. Potensi Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah Kota Tasikmalaya hanya memiliki sebagian kecil area pertanian, beberapa komoditas pangan antara lain padi, tanaman palawija (jagung, ubi kayu, kacang kedelai dan kacang tanah), tanaman hortikultura (cabe, jamur, kangkung dan bayam) serta buahbuahan (salak).
Buah salak menjadi produk buah unggulan Kota Tasikmalaya, jenis salak yang dikembangkan yaitu jenis salak pondoh dan salak lokal Tasikmalaya. Gambar. 2.1 Produksi Salak di Kota Tasikmalaya
Luas panen sawah pada Tahun 2014 di Kota Tasikmalaya 14.206 Ha, dengan produksi padi 89.501 ton. Komoditas palawija yang menjadi unggulan di Kota Tasikmalaya diantaranya tanaman jagung, kedelai, kacang tanah dan ubi kayu. Sumber: Dinas Pertanian , Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
D. POTENSI DAERAH 22
3. Potensi Peternakan dan Perikanan Tabel. 2.2. Populasi Ternak di Kota Tasikmalaya
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jenis Ternak Sapi Domba Kambing Ayam Ras Pedaging Ayam Ras Petelor Ayam Buras Itik Gurame Mas Nila
Populasi Ternak 2.369 11.475 2.718 1.004.210 93.519 694.895 43.976 503 592.642 51.962
Sumber: Dinas Pertanian , Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya
Potensi peternakan berpengaruh terhadap jumlah pedagang hewan ternak dan turunannya. Kota Tasikmalaya yang juga dikenal dengan jenis kuliner bakso, merupakan pasar daging sapi yang cukup baik. Produksi kambing etawa juga mulai dikembangkan di Kota Tasikmalaya. Sementara populasi sapi perah menunjukkan perkembangan cukup baik, saat ini jumlahnya sebanyak 2.369 ekor. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
D. POTENSI DAERAH 23 Gambar. 2.3.
3. Potensi Perdagangan dan Industri
Komoditas dan Jumlah Unit Usaha di Kota Tasikmalaya
Potensi industri menjadi tulang punggung perekonomian Kota Tasikmalaya. Data 2014 menunjukkan nilai investasi di 8 (delapan) komoditas industri unggulan telah mencapai Rp. 171,87 milyar atau rata-rata naik Rp 10 milyar tiap tahunnya. Populasi pelaku usaha industri menyebar diberbagai wilayah Kota Tasikmalaya. Pada usaha bordir misalnya, telah terbentuk sentra di 5 (lima) kecamatan, yaitu: Kecamatan Kawalu, Cihideung, Tamansari, Cibeureum dan Cipedes. Tenaga kerja yang terserap di usaha bordir mencapai 12 ribu orang dan sebagian besar adalah perempuan.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Komoditas Bordir Kerajinan Anyaman Mendong Kerajinan Anyaman Bambu Alas Kaki Meubel Batik Payung Geulis Makanan Olahan Jumlah
Jumlah Unit Usaha 1.371 173 75 513 206 41 7 534 2.920
Sumber: Dinas KUMKM Perindag,Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
BAB. III. KUANTITAS PENDUDUK
24
A. PERSEBARAN PENDUDUK 25 Kota Tasikmalaya dengan luas 18.385 km2 didiami penduduk sebanyak 678.414 jiwa, yang tersebar di 10 kecamatan, 69 kelurahan, 798 RW dan 3340 RT. Jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Kawalu sebanyak 93.191 Jiwa, sedangkan penduduk terkecil di Kecamatan Purbaratu sebanyak 42.470 Jiwa. Tabel. 3.1. Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Laki-laki Jumlah 37.559 43.404 31.455 26.905 47.244 32.592 35.244 45.807 25.880 21.525 347.615
%
11 12 9 8 14 9 10 13 7 6 100
Jumlah Penduduk Perempuan Jumlah % 36.346 40.848 31.231 25.844 44.096 31.149 32.861 43.685 24.604 20.135 330.799
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
11 12 9 8 13 9 10 13 7 6 100
Total Jumlah 73.905 84.252 62.686 52.749 91.340 63.741 68.105 89.492 50.484 41.660 678.414
%
11 12 9 8 13 9 10 13 7 6 100
26 Gambar. 3.1.
Gambar. 3.2.
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Cihideung
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Cipedes
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.1 distribusi penduduk di Kecamatan Cihideung terdiri atas 37.559 laki- laki dan 36.877 perempuan. Persentase terbesar penduduk di Kelurahan Tuguraja sebesar 21,31%. Persentase terendah penduduk di Kelurahan Tugujaya sebesar 12,31%. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.2 distribusi penduduk di Kecamatan Cipedes terdiri atas 43.404 laki- laki dan 40.848 perempuan. Persentase tertinggi penduduk di Kelurahan Cipedes sebesar 31,40%. Persentase terendah penduduk di Kelurahan Cipedes sebesar 19,77%.
27 Gambar. 3.3.
Gambar. 3.4.
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Tawang
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Indihiang
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.3 distribusi penduduk di Kecamatan Tawang terdiri atas 31.455 laki- laki dan 31.231 perempuan. Persentase terbesar penduduk di Kelurahan Kahuripan sebesar 32,91%. Persentase terendah penduduk di Kelurahan Tawangsari sebesar 8,34%.
Berdasarkan Gambar 3.4. distribusi penduduk di Kecamatan Indihiang terdiri atas 26.905 laki- laki dan 25.844 perempuan, sebaran penduduk di Kecamatan Indihiang hampir merata di seluruh kelurahan.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
28 Gambar. 3.5.
Gambar. 3.6.
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Kawalu
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Cibeureum
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.5 distribusi penduduk di Kecamatan Kawalu terdiri atas 47.244 laki- laki dan 44.096 perempuan, sebaran penduduk di Kecamatan Kawalu lebih terpusat di beberapa kelurahan, hal ini terjadi karena banyaknya perumahan yang dibangun di wilayah tersebut. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.6 distribusi penduduk di Kecamatan Cibeureum terdiri atas 33.592 laki- laki dan 31.149 perempuan, persebaran penduduk Kecamatan Cibeureum terpusat di Kelurahan Kotabaru.
29 Gambar. 3.7.
Gambar. 3.8.
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Tamansari
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Mangkubumi
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.7 distribusi penduduk di Kecamatan Tamansari terdiri atas 35.244 laki- laki dan 32.861 perempuan.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.8 distribusi penduduk di Kecamatan Mangkubumi terdiri atas 45.807 laki- laki dan 43.685 perempuan. Persebaran penduduk Kecamatan Mangkubumi terpusat di Kelurahan Linggajaya.
30 Gambar. 3.9.
Gambar. 3.10.
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Bungursari
Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Kecamatan Purbaratu
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.9 distribusi penduduk di Kecamatan Bungursari terdiri atas 25.880 laki- laki dan 24.604 perempuan, penduduk tersebar di wilayah kecamatan yang lebih dekat ke wilayah perkotaan. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.10 distribusi penduduk di Kecamatan Purbaratu terdiri atas 21.525 laki- laki dan 20.135 perempuan, sebaran penduduk di Kecamatan Purbaratu hampir merata di seluruh kelurahan.
B. KEPADATAN PENDUDUK 31 Gambar. 3.11. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Gambar. 3.12. Persentase Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
C. PERTUMBUHAN PENDUDUK 32 Gambar. 3.13. Pertumbuhan Penduduk Kota Tasikmalaya
*)Sumber: Data Agregat Kependudukan Kota Tasikmalaya 2012 **)Sumber: Database SIAK Kota Tasikmalaya (DKB Sem 2 Tahun 2013 dan 2014) Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Laju pertumbuhan penduduk mengidentifikasikan kecenderungan besarnya penduduk pada waktu mendatang. Berdasarkan persentase laju pertumbuhan penduduk Kota Tasikmalaya yaitu 1,69 % pada tahun 2011 namun jika diproyeksikan pada jumlah penduduk Kota Tasikmalaya 5 Tahun mendatang yaitu sebesar 689.879 jiwa. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
33
D. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
PROPORSI UMUR 34 Tabel. 3.2. Proporsi Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Kelompok Umur 4 Tahunan dan Jenis Kelamin Kelompok Umur 0-4 4-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 >=75 Jumlah
Laki-laki Jumlah 25.633 31.038 32.826 30.691 29.835 29.297 30.521 27.919 25.124 21.732 18.233 15.046 11.785 7.340 5.617 4.978 347.615
% 7,37 8,93 9,44 8,83 8,58 8,43 8,78 8,03 7,23 6,25 5,25 4,33 3,39 2,11 1,62 1,43 100
Jumlah Penduduk Perempuan Jumlah % 24.228 7,32 29.071 8,79 31.136 9,41 29.210 8,83 29.146 8,81 27.337 8,26 28.672 8,67 25.578 7,73 23.770 7,19 21.190 6,41 17.638 5,33 14.249 4,31 10.883 3,29 7.728 2,34 5.551 1,68 5.412 1,64 330.799 100
Total Jumlah 49.861 60.109 63.962 59.901 58.981 56.634 59.193 53.497 48.894 42.922 35.871 29.295 22.668 15.068 11.168 10.390 678.414
% 7,35 8,86 9,43 8,83 8,69 8,35 8,73 7,89 7,21 6,33 5,29 4,32 3,34 2,22 1,65 1,53 100
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan data SIAK Kota Tasikmalaya median usia penduduk Kota Tasikmalaya pada Tahun 2014 adalah 29, artinya setengah jumlah penduduk Kota Tasikmalaya berusia di bawah 29 Tahun dan setengahnya lebih tua dari 29 Tahun, dengan kata lain penduduk Kota Tasikmalaya termasuk kategori intermediate yaitu transisi dari penduduk usia muda (young population) ke usia tua (old population). Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
PROPORSI UMUR 35 Gambar. 3.14. Proporsi Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Kelompok Umur Produktif dan Jenis Kelamin
Gambar. 3.15. Proporsi Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Kelompok Umur Produktif dan Jenis Kelamin
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Gambar 3.13. lebih dari 50% penduduk Kota Tasikmalaya berada pada kelompok usia produktif dengan persentase sebesar 69,1%, baik untuk jenis kelamin laki- laki (69,1%) maupun penduduk jenis kelamin perempuan (68,6%). Secara kuantitatif, kondisi ini cukup menguntungkan karena sebagian besar penduduk Kota Tasikmalaya merupakan kelompok usia produktif, sisanya 25,7% kelompok usia muda dan 5,2% kelompok usia tua. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
PIRAMIDA PENDUDUK 36 Gambar. 3.16. Piramida Penduduk Kota Tasikmalaya
Terlihat juga bahwa penduduk usia 0-4 tahun sudah mulai berkurang, diduga karena penurunan angka kelahiran, sedangkan usia 4-9 tahun lebih banyak dibandingkan usia 0-4 tahun, hal ini diduga karena adanya penurunan angka kematian bayi dan semakin banyak penduduk yang menyadari pentingnya Keluarga Berencana. Berdasarkan piramida penduduk Kota Tasikmalaya juga dapat dilihat bahwa penduduk usia sekolah cukup banyak, artinya tiga sampai lima tahun ke depan perencanaan terkait pelayanan pendidikan (kualitas dan kuantitas fasilitas pendidikan) harus ditingkatkan.
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Piramida penduduk Kota Tasikmalaya menunjukan srtruktur constructictive artinya bagian dasar piramida lebih kecil daripada bagian tengahnya, sebagian besar penduduk masih berusia muda/ produktif. Komposisi ini juga menunjukan bahwa pada masa yang akan datang penduduk Kota Tasikmalaya sedang mengarah pada struktur penduduk tua. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Penduduk usia 25-34 tahun cukup besar hal ini dipengaruhi oleh faktor perkawinan, migrasi antar daerah (kota/ kabupaten) dan lain sebagainya. Usia lansia (diatas 64 tahun) yang jumlahnya jauh lebih kecil merupakan salah satu hal yang perlu dicermati, karena dengan tingkat angka harapan hidup yang semakin tinggi diperkirakan proporsi penduduk lansia akan terus meningkat, yang artinya perencanaan terkait kebutuhan dan pelayanan untuk usia lansia perlu diperhatikan.
RASIO JENIS KELAMIN 37 Gambar. 3.17
Tabel. 3.3
Rasio Jenis Kelamin Berdasarkan Kecamatan
RJK Berdasarkan Umur
Kelompok Umur
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Rasio Jenis Kelamin (RJK) Kota Tasikmalaya 105% artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat 105 penduduk laki- laki. Pada Rasio Jenis Kelamin penduduk usia muda dan produktif, didominasi oleh penduduk laki- laki. Berbeda dengan usia tadi, kelompok usia Tua dengan umur > 75 tahun (lansia) didominasi oleh penduduk perempuan, dengan Rasio Jenis Kelamin sebesar 92%. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
0-4 4-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 >=75 Jumlah
Rasio Jenis Kelamin 106 107 105 105 102 107 106 109 106 103 103 106 108 95 101 92 105
RASIO KETERGANTUNGAN 38 Gambar. 3.18. Rasio Ketergantungan Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan tabel di atas, Rasio Ketergantungan Total Kota Tasikmalaya sebesar 45% artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif (usia kerja) menanggung 45 orang penduduk yang belum produktif dan penduduk yang dianggap sudah tidak produktif lagi. Rasio ketergantungan ini disumbang oleh rasio ketergantungan penduduk muda (yang belum produktif) sebesar 37,18% dan rasio ketergantungan penduduk tua (yang sudah tidak produktif) sebesar 7,83%. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
RASIO KETERGANTUNGAN 39 Tabel. 3.4 Rasio Ketergantungan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kecamatan
No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Usia Usia Muda Usia Produktif Usia Tua 18.425 51.250 4.230 20.892 58.802 4.558 15.033 43.387 4.266 13.804 35.981 2.964 24.076 62.906 4.358 15.758 44.280 3.703 18.333 46.936 2.836 23.654 61.273 4.565 13.616 34.272 2.596 10.341 28.769 2.550 173.932 467.856 36.626
RJK 44,2 43,3 44,5 46,6 45,2 43,9 45,1 46,1 47,3 44,8 45,0
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Rasio ketergantungan di Kota Tasikmalaya hampir merata di setiap kecamatan, rasio ketergantungan total tertinggi di Kecamatan Bungursari (47,3%) dan terendah di Kecamatan Cipedes (43,3%). Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
40
D. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KARAKTERISTIK SOSIAL
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
TINGKAT PENDIDIKAN 41 Tabel. 3.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pendidikan Akhir Tidak/Belum Sekolah Belum Tamat SD/Sederajat Tamat SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat Diploma I/II Akademi/Diploma III/Sarjana Muda Diploma IV/Strata I Strata II Strata III Total
Laki-laki Jumlah %
62.034 34.980 108.450 50.179 71.054 1.940 3.862 13.682 1.341 93 347.615
17,85 10,06 31,20 14,44 20,44 0,56 1,11 3,94 0,39 0,03 100
Jumlah Penduduk Perempuan Jumlah %
58.243 33.268 112.353 48.398 59.468 3.054 4.358 11.119 510 28 330.799
17,61 10,06 33,96 14,63 17,98 0,92 1,32 3,36 0,15 0,01 100
Total Jumlah %
120.277 68.248 220.803 98.577 130.522 4.994 8.220 24.801 1.851 121 678.414
17,73 10,06 32,55 14,53 19,24 0,74 1,21 3,66 0,27 0,02 100
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Persentase penduduk perempuan yang berpendidikan SLTA/ sederajat lebih sedikit dibandingkan penduduk laki- laki. Berbeda dengan pendidikan SLTA/ sederajat, jumlah penduduk perempuan yang berpendidikan Diploma I/II dan Akademi/ Diploma III/ SARMUD lebih banyak dibandingkan penduduk laki- laki. Hal ini diindikasikan karena di Kota Tasikmalaya terdapat beberapa fasilitas pendidikan diploma bidang farmasi, analis kesehatan, keperawatan dan akademi kebidanan (AKBID) baik yang negeri maupun yang swasta. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
TINGKAT PENDIDIKAN 42 Gambar. 3.19. Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir Pendidikan Akhir Tidak/Belum Sekolah Belum Tamat SD/Sederajat Tamat SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat Diploma I/II Akademi/Diploma III/Sarjana Muda Diploma IV/Strata I Strata II Strata III
Total
17,73% 10,06% 32,55% 14,53% 19,24% 0,74% 1,21% 3,66% 0,27% 0,02%
Persentase tingkat pendidikan akhir paling tinggi di Kota Tasikmalaya adalah lulusan SD/ sederajat. Hanya sebagian kecil penduduk yang menamatkan pendidikan tinggi yaitu 5,89%. Akan tetapi tingkat kesadaran masyarakat untuk menuntaskan wajib belajar cukuo tinggi, hal ini terlihat dari jumlah lulusan SLTA/ sederajat yang lebih tinggi dari lulusan SLTP/ sederajat. Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
AGAMA 43 Tabel. 3.6 Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Agama
Pendidikan No Akhir 1 2 3 4 5 6 7
Islam Kristen Katholik Hindu Budha Konghuchu Kepercayaan Total
Laki-laki Jumlah %
342.137 98,42% 4.002 1,15% 931 0,27% 10 0,00% 460 0,13% 57 0,02% 18 0,01% 347.615 100%
Jumlah Penduduk Perempuan Jumlah %
325.364 98,36% 3.929 1,19% 987 0,30% 8 0,00% 441 0,13% 59 0,02% 11 0,00% 330.799 100%
Total Jumlah %
667.501 98,39% 7.931 1,17% 1.918 0,28% 18 0,00% 901 0,13% 116 0,02% 29 0,00% 678.414 100%
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Persentase penduduk berdasarkan agama di Kota Tasikmalaya 98,39% beragama islam. Sisanya 1,61% beragama Kristen, Kathollik, Hindu, Budha, Konghuchu dan Aliran Kepercayaan.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
GOLONGAN DARAH 44
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tabel. 3.7. Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Golongan Darah dan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Golongan Laki-laki Perempuan Total Darah Jumlah % Jumlah % Jumlah % A 11.611 3,34% 11.454 3,46% 23.065 3,40% B 10.255 2,95% 10.671 3,23% 20.926 3,08% AB 4.947 1,42% 4.467 1,35% 9.414 1,39% O 19.607 5,64% 17.105 5,17% 36.712 5,41% A+ 56 0,02% 85 0,03% 141 0,02% A28 0,01% 38 0,01% 66 0,01% B+ 54 0,02% 61 0,02% 115 0,02% B42 0,01% 31 0,01% 73 0,01% AB+ 91 0,03% 73 0,02% 164 0,02% AB124 0,04% 110 0,03% 234 0,03% O+ 109 0,03% 112 0,03% 221 0,03% O1.087 0,31% 1.034 0,31% 2.121 0,31% Tidak Tahu 299.604 86,19% 285.558 86,32% 585.162 86,25% Total 347.615 100% 330.799 100% 678.414 100%
Gambar. 3.20. Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Golongan Darah
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Sebagian besar penduduk Kota Tasikmalaya terdaftar tidak tahu golongan darahnya (86,25%), hal ini bukan berarti penduduk tersebut tidak mengetahui golongan darahnya, tapi lebih pada masih rendahnya kesadaran penduduk untuk melengkapi data pribadi pada saat mengurus dokumen administrasi kependudukan. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
STATUS PERKAWINAN 45 Gambar. 3.21. Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Perkawinan
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Persentase status perkawinan di Kota Tasikmalaya cukup seimbang antara penduduk berstatus kawin (47,19%) dan belum kawin (47,33%). Persentase penduduk yang belum kawin dan kawin didominasi oleh penduduk jenis kelamin laki- laki, sedangkan yang berstatus cerai, baik cerai mati maupun cerai hidup didominasi oleh perempuan (9,02%).
STATUS PERKAWINAN 46 Gambar. 3.22. Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Jenis Kelamin, Status Perkawinan dan Kecamatan
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan kecamatan, jumlah penduduk belum kawin di Kota Tasikmalaya paling tinggi di Kecamatan Kawalu sebesar 24.387 laki-laki dan 18.746 perempuan, hal ini berlaku juga bagi penduduk berstatus kawin tertinggi di Kecamatan Kawalu (21.978 laki-laki dan 21.738 perempuan). Penduduk berstatus cerai hidup tertinggi di Kecamatan Cihideung 1.098 perempuan, sedangkan yg berstatus cerai mati tertinggi di Kecamatan Cipedes sebesar 2.830 perempuan. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
STATUS PERKAWINAN 47 Tabel. 3.8. Penduduk Kota Tasikmalaya Berdasarkan Kelompok Umur dan Status Perkawinan Status Perkawinan Kelompok Umur Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati 0-4 49.858 4-9 60.109 10-14 63.960 2 15-19 58.847 1.035 15 4 20-24 45.979 12.768 198 36 25-29 23.057 32.809 665 103 30-34 10.088 47.544 1.282 279 35-39 4.275 47.061 1.639 522 40-44 2.007 44.235 1.734 918 45-49 1.219 38.516 1.668 1.519 50-54 650 31.616 1.322 2.283 55-59 454 24.555 1.068 3.218 60-64 249 17.676 770 3.973 65-69 151 10.450 428 4.039 70-74 95 6.896 258 3.919 >=75 123 4.990 184 5.093 Jumlah 321.121 320.153 11.231 25.906 Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Penduduk berstatus kawin tertinggi pada kelompok umur 30-34 tahun Penduduk berstatus cerai hidup tertinggi pada kelompok umur 40-44 tahun
Penduduk berstatus cerai mati tertinggi pada kelompok umur >=75 tahun
RATA- RATA UMUR KAWIN PERTAMA 48 Tabel. 3.9 Rata- Rata Umur Kawin Pertama berdasarkan Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kota Tasikmalaya
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Kota Tasikmalaya
Rata-Rata Umur Kawin Pertama Laki- Laki Perempuan 26 31 26 31 26 31 25 30 24 30 25 31 23 29 25 30 24 30 25 31 25 30
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Rata- rata umur kawin pertama di Kota Tasikmalaya lakilaki 25 tahun dan perempuan 30 tahun. Rata- Rata umur kawin pertama terendah di Kecamatan Tamansari, hal ini dipengaruhi oleh masih banyaknya masyarakat yang memilih nikah muda, yaitu 23 tahun. Rata- rata umur kawin pertama tertua yaitu 31 tahun. Rata- rata umur kawin pertama ini hampir merata di seluruh kecamatan.
STATUS HUBUNGAN KELUARGA 49 Tabel. 3.10. Status Hubungan Keluarga di Kota Tasikmalaya
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Status Hubungan Keluarga Kepala Keluarga Suami Istri Anak Menantu Cucu Orang Tua Mertua Famili Lain Pembantu
11 Lainnya
Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan 167.986 40.259 208.245 18 18 143.285 143.285 169.792 137.350 307.142 124 97 221 2.581 1.980 4.561 322 2.448 2.770 112 861 973 6.503 4.266 10.769 26 134 160 140
117
257
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Lebih dari 80% (80,67%) kepala keluarga di Kota Tasikmalaya berjenis kelamin laki- laki. Ada 18 orang yang berstatus suami namun tidak menjadi kepala keluarga. Hampir 2% penduduk Kota Tasikmalaya berstatus famili lain atau sejumlah 10.769 jiwa, status famili lain diantaranya terdiri dari keluarga yang numpang KK untuk kuliah atau bekerja. Hal ini dipengaruhi oleh adanya kampus besar di Kota Tasikmalaya Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
50
D. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KEPALA KELUARGA
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
JUMLAH KEPALA KELUARGA 51 Tabel 3.11. Distribusi Penduduk dan Kepala Keluarga di Kota Tasikmalaya
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Kota Tasikmalaya
Jumlah Penduduk
Kepala Keluarga
Rata- Rata Jumlah Anggota Keluarga
22.317 26.285 19.394 15.832 28.180 20.065 21.336 26.741 15.187 12.908 208.245
3,3 3,2 3,2 3,3 3,2 3,2 3,2 3,3 3,3 3,2 3,3
73.905 84.252 62.686 52.749 91.340 63.741 68.105 89.492 50.484 41.660 678.414
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Kecamatan Kawalu merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Tasikmalaya dengan jumlah 91.340 jiwa dan jumlah Kepala Keluarga 28.180. Jumlah Kepala Keluarga paling sedikit terdapat di Kecamatan Purbaratu sebanyak 12.908 Kepala Keluarga dengan pendududk 41.660 jiwa. Rata- rata jumlah anggota keluarga 3-4 orang. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
KELOMPOK UMUR KK 52 Gambar. 3.23. Komposisi Kepala Keluarga berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Tasikmalaya
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Berdasarkan kelompok umur kepala keluarga, rata- rata umur kepala keluarga di Kota Tasikmalaya terbanyak berkisar antara 35- 39 tahun sebanyak 24.156 kepala keluarga.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
STATUS PERKAWINAN KK 53 Gambar. 3.24. Komposisi Kepala Keluarga berdasarkan Status Perkawinan di Kota Tasikmalaya
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
97,28 % kepala keluarga di Kota Tasikmalaya menjadi kepala keluarga karena perubahan status perkawinan (status kawin 82,61%, status cerai hidup 4,16% dan status cerai mati 10,50%). Sisanya 2,72% kepala keluarga berstatus belum kawin. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
TINGKAT PENDIDIKAN KK 54 Gambar. 3.25. Komposisi Kepala Keluarga berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Tasikmalaya
Total 331 1.180 101.148 32.426 53.102 1.939 3.604 12.642 1.343 84
Tingkat Pendidikan Tidak/ Belum Sekolah Belum Tamat SD/ Sederajat Tamat SD/ Sederajat SLTP/ Sederajat SLTA/ Sederajat Diploma I/II Akademi/ Diploma III/ Sarjana Muda Diploma IV/ Strata I Strata II Strata III
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Tingkat pendidikan kepala keluarga di Kota Tasikmalaya didominasi oleh lulusan SD/ sederajat (48,7%), SLTA/ sederajat (25,6%) dan SLTP/ sederajat (15,6%). Hanya sebagian kecil kepala keluarga yang melanjutkan ke pendidikan tinggi sebanyak 9,4%. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
JENIS PEKERJAAN KK 55 Gambar. 3.26. Komposisi Kepala Keluarga berdasarkan Jenis Pekerjaan di Kota Tasikmalaya
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Ada 89 pilihan jenis pekerjaan yang tersedia di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, namun hanya 71 jenis pekerjaan yang terdaftar di Kota Tasikmalaya. Berturut-turut jenis pekerjaan kepala keluarga dari yang terbanyak Buruh Harian Lepas (69.757 KK/ 40,54%), wiraswasta (57.028 KK/ 33,15%), karyawan swasta (15.700 KK/ 9,13%), PNS (7.900 KK/ 4,59%) dan pedagang (6.288 KK/ 3,7%). Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
BAB. IV. KUALITAS PENDUDUK
56
57
A. KESEHATAN
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
KELAHIRAN (FERTILITAS) 58
Kelahiran merupakan salah satu komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk. Banyaknya kelahiran membawa konsekuensi pada pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang bayi, dari pemenuhan gizi, perawatan kesehatan ibu dan anak, yang berimplikasi pada pemenuhan fasilitas pendidikan dan lapangan pekerjaan. Indikator yang biasa digunakan untuk menghitung kelahiran: 1.
Jumlah Kelahiran, yaitu banyaknya kelahiran hidup yang terjadi pada waktu tertentu pada wilayah tertentu. Informasi ini bermanfaat untuk perencanaan pembangunan berbagai fasilitas kesehatan yang dibutuhkan. Jumlah Kelahiran Hidup di Kota Tasikmalaya pada tahun 2014 sebanyak 13.427 jiwa.
2.
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/ CBR), adalah banyaknya kelahiran di suatu wilayah pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Informasi ini berguna untuk mengetahui tingkat kelahiran yang terjadi di suatu daerah tertentu. Jumlah kelahiran pada tahun 2014 sebanyak 13.427 jiwa. Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2014 sebesar 678.027 jiwa. CBR Kota Tasikmalaya pada tahun tersebut 19,80, artinya bahwa dari 1000 penduduk pada pertengahan tahun terjadi 19-20 kelahiran hidup.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
RASIO ANAK DAN PEREMPUAN (CWR) 59 Tabel. 4.1. Tabel Rasio Anak dan Perempuan (CWR) Tahun 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Penduduk Penduduk Usia Perempuan Usia 150-4 Tahun 49 Tahun 4018 20112 4490 22997 3519 16992 3168 14338 5523 25460 3453 17490 4055 19237 5227 24803 3007 13804 2391 11084 38851 186317
CWR 19,98 19,52 20,71 22,10 21,69 19,74 21,08 21,07 21,78 21,57 20,85
Sumber: *) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya **) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
Rasio Anak dan Perempuan adalah Rasio antara jumlah anak dibawah 5 tahun di suatu tempat pada suatu waktu dengan penduduk perempuan usia 15-49 tahun. Child Women Ratio (CWR) di Kota Tasikmalaya sebesar 20,85. Rasio anak dan perempuan tertinggi di Kecamatan Bungursari sebesar 21,78 dan terendah di Kecamatan Cipedes 19,52. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
KEMATIAN (MORTALITAS) 60
Tinggi rendahnya tingkat kematian penduduk di suatu daerah akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk dan merupakan cerminan tinggi rendahnya tingkat kesehatan penduduk di daerah tersebut. Indikator kematian yang biasa digunakan untuk mengukur kualitas hidup/ kesehatan di suatu daerah adalah: 1. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/ IMR/ AKB) Tabel 4.2. Tabel Angka Kematian Bayi Tahun 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Kelahiran Hidup Jumlah % 1747 13% 1308 10% 1267 9% 822 6% 1392 10% 1474 11% 1921 14% 1002 7% 955 7% 1539 11% 13427 100%
Sumber: *) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya **) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Kematian Bayi Jumlah % 20 14% 22 15% 8 5% 15 10% 21 14% 9 6% 6 4% 24 16% 10 7% 12 8% 147 100%
AK Bayi 11,45 16,82 6,31 18,25 15,09 6,11 3,12 23,95 10,47 7,80 10,95
KEMATIAN (MORTALITAS) 61
2. Angka Kematian Neonatal(Kematian Bayi Baru Lahir/ NNDR) Tabel. 4.3. Tabel Angka Kematian Neonatal Tahun 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Kelahiran Hidup Jumlah % 1747 13% 1308 10% 1267 9% 822 6% 1392 10% 1474 11% 1921 14% 1002 7% 955 7% 1539 11% 13427 100%
Kematian Neonatal Jumlah % 16 14% 18 15% 6 5% 11 9% 18 15% 9 8% 3 3% 21 18% 7 6% 9 8% 118 100%
AK Post Neonatal 9,16 13,76 4,74 13,38 12,93 6,11 1,56 20,96 7,33 5,85 8,79
Sumber: *)Database SIAK Kota Tasikmalaya **) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
Angka Kematian Neonatal adalah kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Pada Tahun 2014 terjadi 9 kematian bayi neonatal dari 1000 kelahiran hidup. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
KEMATIAN (MORTALITAS) 62
3. Angka Kematian Post-Neonatal(Kematian Bayi Lepas Baru Lahir/ PNNDR) Tabel. 4.4. Tabel Angka Kematian Post- Neonatal Tahun 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Kelahiran Hidup Jumlah % 1747 13% 1308 10% 1267 9% 822 6% 1392 10% 1474 11% 1921 14% 1002 7% 955 7% 1539 11% 13427 100%
Kematian Post- Neonatal Jumlah % 4 14% 4 14% 2 7% 4 14% 3 10% 0 0% 3 10% 3 10% 3 10% 3 10% 29 100%
AK Post Neonatal 2,29 3,06 1,58 4,87 2,16 0,00 1,56 2,99 3,14 1,95 2,16
Sumber: *)Database SIAK Kota Tasikmalaya **) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
Angka Kematian Post-Neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi berumur satu bulan sampai dengan kurang dari 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Pada Tahun 2014 terjadi 2 kematian bayi neonatal dari 1000 kelahiran hidup. Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
KEMATIAN (MORTALITAS) 63
4. Angka Kematian Balita Tabel. 4.5. Tabel Angka Kematian Balita Tahun 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Penduduk Usia 0-4 Tahun Jumlah % 4018 10% 4490 12% 3519 9% 3168 8% 5523 14% 3453 9% 4055 10% 5227 13% 3007 8% 2391 6% 38851 100%
Kematian Balita Jumlah % 22 13% 28 17% 9 5% 17 10% 24 14% 9 5% 7 4% 30 18% 11 7% 12 7% 169 100%
AK Balita 5,48 6,24 2,56 5,37 4,35 2,61 1,73 5,74 3,66 5,02 4,35
Sumber: *)Database SIAK Kota Tasikmalaya **) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
Angka Kematian Balita adalah kematian anak yang berusia 0-4 Tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Pada Tahun 2014 terjadi 2 kematian bayi neonatal dari 1000 kelahiran hidup.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
KEMATIAN (MORTALITAS) 64
5. Angka Kematian Anak Tabel. 4.6. Tabel Angka Kematian Anak Tahun 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Penduduk Usia 1-4 Tahun Jumlah % 3368 10% 3800 12% 2916 9% 2653 8% 4661 14% 2871 9% 3457 11% 4414 14% 2514 8% 1985 6% 32639 100%
Kematian Anak Jumlah % 2 9% 6 27% 1 5% 2 9% 3 14% 0 0% 1 5% 6 27% 1 5% 0 0% 22 100%
AK Balita 0,59 1,58 0,34 0,75 0,64 0,00 0,29 1,36 0,40 0,00 0,67
Sumber: *) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya **) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
Angka Kematian Anak adalah kematian anak yang berusia 1-4 Tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Pada Tahun 2014 terjadi 1 kematian bayi neonatal dari 1000 kelahiran hidup.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
65
B. PENDIDIKAN
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
ANGKA MELEK HURUF (AMH) 66
Tabel. 4.7. Tabel Angka Melek Huruf (AMH) Tahun 2014 No 1
2
3
Kategori
Jumlah
Jumlah Penduduk Laki-laki > 15 Tahun Bisa Baca Tulis AMH
266053 265521 99,80%
Jumlah Penduduk Perempuan > 15 Tahun Bisa Baca Tulis AMH
256208 255696 99,80%
Jumlah Penduduk > 15 Tahun Bisa Baca Tulis AMH
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
522261 521216 99,80%
Indikator ini menggambarkan mutu dan kemampuan sumber daya manusia di suatu daerah dalam menyerap informasi pendidikan. Indikator Angka Melek Huruf dapat digunakan untuk: mengukur keberhasilan program- program pemberantasan buta huruf; Menunjukan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media; Menunjukan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis Angka Melek Huruf Penduduk jenis kelamin lakilaki 99,8%, AMH penduduk jenis kelamin perempuan 99,8% dan Angka Melek Huruf (AMH) total sebesar 99,8%.
ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) 67
Tabel. 4.8. Tabel Angka Partisipasi Kasar Tahun 2014 No Jenjang Pendidikan Siswa/ Mahasiswa
Penduduk
APK
1. Paud Non Formal a. Laki- laki b. Perempuan
7.366 3.569 3.797
56.190 29.133 27.057
13,11% 12,25% 14,03%
TK/ RA a. Laki- laki b. Perempuan
8.414 4.309 4.105
31.417 10.824 20.593
26,78% 39,81% 19,93%
2. SD Sederajat a. Laki- laki b. Perempuan
86.580 44.918 41.662
66.479 34.535 31.944
130,24% 130,07% 130,42%
3. SLTP a. Laki- laki b. Perempuan
38.997 19.552 19.445
33.097 17.088 16.009
117,83% 114,42% 121,46%
4. SLTA a. Laki- laki b. Perempuan
34.401 17.238 17.163
33.944 17.339 16.605
101,35% 99,42% 103,36%
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
ANGKA PUTUS SEKOLAH 68
Tabel. 4.9. Tabel Angka Putus Sekolah Tahun 2014 No 1. 2. 3. 4.
Jenjang Pendidikan
Jumlah Murid
Paud Non Formal SD Sederajat SLTP SLTA
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
15.780 69.967 38.997 43.401
Jumlah Putus Sekolah 10 121 110
Angka Putus Sekolah 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
69
C. EKONOMI
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
TENAGA DAN ANGKATAN KERJA 70
TENAGA KERJA
Gambar. 4.1. Tabel Jumlah Pencari Kerja Tahun 2014 berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tenaga Kerja (Manpower) adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (15-64 Tahun) yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. Indikator ini berguna dalam menyusun rencana ketenagakerjaan serta untuk mengetahui berapa banyak tenaga kerja (penduduk usia kerja) potensial.
ANGKATAN KERJA Angkatan Kerja adalah penduduk usia produktif (15-64 Tahun) yang bekerja dan sedang mencari kerja (menganggur) atau yang terlibat dan berusaha terlibat dalam kegiatan produktif.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
JUMLAH & PROPORSI TENAGA KERJA 71 Tabel. 4.9. Tabel Jumlah dan Proporsi Tenaga Kerja Tahun 2014
Kelompok Umur 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 Jumlah
Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan Total 30.691 29.210 59.901 29.835 29.146 58.981 29.297 27.337 56.634 30.521 28.672 59.193 27.919 25.578 53.497 25.124 23.770 48.894 21.732 21.190 42.922 18.233 17.638 35.871 15.046 14.249 29.295 11.785 10.883 22.668 240.183 227.673 467.856
Sumber: Database SIAK Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Gambar. 4.2. Tabel Jumlah dan Proporsi Tenaga Kerja Tahun 2014
45-49 9%
50-54 8%
55-59 6%
15-19 13%
60-64 5% 20-24 13% 25-29 12%
40-44 10% 35-39 11%
30-34 13%
72
D. SOSIAL
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
KARAKTERISTIK SOSIAL 73
INDIKATOR Indikator yang dapat menggambarkan karakteristik sosial di suatu wilayah diantaranya: 1.
jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (pekerja anak);
2.
jumlah penduduk penyandang cacat (disabilitas);
3.
jumlah penduduk penerima jaminan kesehatan.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
PESERTA KB AKTIF 74 Jumlah kelahiran salah satunya dipengaruhi oleh keikutsertaan pasangan dalam program Keluarga Berencana. Berikut ini tabel peserta Keluarga Berencana di Kota Tasikmalaya. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 117.241. Jumlah peserta KB 86.054 jiwa. Jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan 330.799 jiwa. Tabel. 4.10. Peserta Keluarga Berencana Aktif dibanding Pasangan Usia Subur Kota Tasikmalaya No
Kecamatan
PUS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
12.589 11.639 9.099 10.339 15.884 11.029 15.779 13.768 9.878 7.237 117.241
IUD 2.156 1.997 1.016 919 990 840 974 1.312 914 459 11.577
MOW 163 106 165 216 182 95 71 106 105 36 1.245
MOP 5 9 16 7 8 11 9 11 11 3 90
Kontrasepsi IMP KONDOM 283 316 123 85 210 186 452 151 172 66 152 65 728 84 304 202 560 16 222 23 3.206 1.194
SUNTIK 4.832 5.080 3.469 3.567 7.832 5.377 6.526 5.833 3.770 2.898 49.184
PIL 1.460 1.226 1.626 2.226 2.363 1.468 3.550 2.336 1.659 1.644 19.558
Jumlah 9.215 8.626 6.688 7.538 11.613 8.008 11.942 10.104 7.035 5.285 86.054
Sumber: Badan KB, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
PA/ PUS 73% 74% 74% 73% 73% 73% 76% 73% 71% 73% 73%
TAHAPAN KELUARGA Tabel. 4.11. Jumlah Keluarga Sejahtera di Kota Tasikmalaya
75
No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Pra KS 117 56 193 218 656 548 231 376 358 1.111 3.864
Tahapan Keluarga Sejahtera KS I KS II KS III KS III+ 10.394 4.007 3.228 718 5.951 7.135 7.656 479 5.913 7.825 2.907 819 5.363 5.047 3.766 576 11.909 6.121 5.168 1.172 5.555 7.832 4.214 439 9.431 5.096 3.406 217 8.521 6.964 6.262 635 6.160 6.396 2.026 318 2.726 5.107 2.682 317 71.923 61.530 41.315 5.690
Jumlah 18.464 21.277 17.657 14.970 25.026 18.588 18.381 22.758 15.258 11.943 184.322
Jumlah Kepala Keluarga 22.317 26.285 19.394 15.832 28.180 20.065 21.336 26.741 15.187 12.908 208.245
Sumber: Badan KB, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan
Pra Keluarga Sejahtera
Keluarga Sejahtera I
Keluarga Sejahtera II
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Keluarga Sejahtera III
Keluarga Sejahtera III Plus
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual, materil yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. (Undang- Undang Nomor 52 Tahun 2009).
PENDUDUK DISABILITAS 76 Tabel. 4.10. Jenis Kecacatan berdasarkan Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kota Tasikmalaya Jenis Kecacatan
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Kota Tasikmalaya
Cacat Fisik 6 17 14 6 23 12 18 22 12 8 138
Cacat Cacat Fisik Cacat Rungu Cacat Mental Netral/ Buta dan Mental 7 1 3 3 10 6 12 7 7 2 58
7 12 12 9 6 5 4 7 3 3 68
7 7 2 5 15 6 11 8 6 3 70
2 4 5 1 4 1 3 5 3 1 29
Cacat Lainnya 8 10 9 7 6 4 6 10 4 3 67
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kecacatan di Kota Tasikmalaya tertinggi di Kecamatan Kawalu sebanyak 64 orang, jenis kecacatan tertinggi yaitu cacat fisik 138 orang.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
BAB. V. MUTASI PENDUDUK
77
PERPINDAHAN 78 Migrasi penduduk merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Pengertian mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk terbagi menjadi dua yaitu mobilitas permanen (menetap) dan mobilitas nonpermanen (sementara). Mobilitas permanen disebut juga migrasi. Tabel. 5.1. Laporan Perpindahan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Laki-laki Jumlah % 1.073 19,6 840 15,4 752 13,8 509 9,3 541 9,9 504 9,2 304 5,6 437 8,0 166 3,0 343 6,3 5.469 100
Jumlah Perpindahan Perempuan Total Jumlah % Jumlah 1.002 20,3 2.075 667 13,5 1.507 677 13,7 1.429 458 9,3 967 478 9,7 1.019 465 9,4 969 348 7,1 652 389 7,9 826 183 3,7 349 261 5,3 604 4.928 100 10.397
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
% 20,0 14,5 13,7 9,3 9,8 9,3 6,3 7,9 3,4 5,8 100
KEDATANGAN 79
Tabel. 5.2. Laporan Kedatangan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Laki-laki Jumlah % 490 14,2 497 14,4 382 11,1 450 13,0 327 9,5 255 7,4 293 8,5 349 10,1 163 4,7 250 7,2 3.456 100
Jumlah Perpindahan Perempuan Total Jumlah % Jumlah 486 14,8 976 447 13,6 944 342 10,4 724 452 13,8 902 276 8,4 603 227 6,9 482 301 9,2 594 363 11,1 712 165 5,0 328 225 6,9 475 3.284 100 6.740
% 14,5 14,0 10,7 13,4 8,9 7,2 8,8 10,6 4,9 7,0 100
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Perpindahan dan kedatangan merupakan peristiwa kependudukan yang cukup berpengaruh pada dinamika data kependudukan. Beberapa faktor yang menjadi alasan terjadinya peristiwa ini diantaranya pekerjaan, keluarga, pendidikan dan perumahan. Perpindahan terbanyak terjadi di Kecamatan Cihideung, Kecamatan Cipedes dan Kecamatan Tawang. Sedangkan penduduk yang datang lebih mendominasi Kecamatan Cihideung, Kecamatan Cipedes dan Kecamatan Indihiang.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
BAB. VI. KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
80
A. DOKUMEN KEPENDUDUKAN 81
KARTU KELUARGA Persentase kepemilikan Kartu Keluarga berguna untuk mengetahui jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga. Jumlah Kepala Keluarga 208.245 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga 208.245 Kepala Keluarga, sehingga Kepemilikan Kartu Keluarga di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 100%.
KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK
No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Cihideung Cipedes Tawang Indihiang Kawalu Cibeureum Tamansari Mangkubumi Bungursari Purbaratu Jumlah
Tabel. 6.1. Laporan Perekaman dan Pencetakan KTP-el Jumlah Jumlah Wajib KTP Per 1 Target Perekaman Penduduk Maret 2012 KTP-el dari Pusat 73.905 52.284 63.614 84.252 70.568 61.032 62.686 42.685 49.047 52.749 36.241 35.574 91.340 65.048 53.496 63.741 46.842 46.786 68.105 45.104 34.244 89.492 61.311 60.804 50.484 35.165 41.185 41.660 31.069 35.348 678.414 486.317 481.130
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Perekaman 52.277 54.514 46.354 35.920 60.446 44.256 44.639 59.968 30.545 29.297 458.216
82
KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK Jumlah penduduk yang belum direkam 23.155 jiwa wajib KTP-el. Pencetakan Reguler 19.869 keping. Jumlah blanko yang di distribusi dari pusat (Kementerian Dalam Negeri) 40.942 keping. Jumlah KTP-el yang belum di cetak 3.735 keping. Tidak seluruhnya penduduk yang sudah direkam dapat langsung mendapat KTP-elektroniknya, karena beberapa hal, diantaranya: 1.
Biometrik; menjadi penyebab terbanyak KTP-el tidak dapat dicetak. Banyak masyarakat pemohon KTP-el mengaku sudah direkam, saat datanya dipanggil, kenyataannya mereka belum pernah direkam atau gagal saat direkam, sehingga harus melakukan perekaman ulang;
2.
Duplicate Record; penduduk melakukan dua kali perekaman atau lebih dengan satu NIK, penduduk melakukan dua kali perekaman atau lebih dengan satu NIK atau lebih. Penduduk harus melakukan cek perekaman;
3.
Adjudicate Record; kesalahan saat perekaman sidik jari. Penduduk harus melakukan cek perekaman dan direkam ulang setelah datanya dihapus;
4.
Memiliki NIK ganda atau lebih, penduduk harus melakukan cek perekaman.
Jumlah Adjudicate Record 27 buah dan Duplicate Record 5270 buah.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
B. DOKUMEN PENCATATAN SIPIL 83
AKTA KELAHIRAN Persentase kepemilikan Akta kelahiran berguna untuk mengetahui jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran. Jumlah kelahiran hidup di Kota Tasikmalaya yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sebesar 13.427 jiwa. Jumlah penduduk yang mendaftarkan diri untuk mencatatkan akta kelahiran sebanyak 15.800 orang, jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran sejumlah 227.296 jiwa (Data SIAK Pelayanan Kota Tasikmalaya). sehingga Kepemilikan Kartu Keluarga di Kota Tasikmalaya sebesar 33,5%. Tabel. 6.2. Jumlah Penduduk yang Mendaftar Akta Kelahiran Sepanjang Tahun 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kecamatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
Jumlah yang Mendaftarkan Akta Kelahiran Bayi Istimewa Total 587 1.001 1.588 555 761 1.316 549 830 1.379 655 770 1.425 637 632 1.269 552 603 1.155 547 427 974 614 480 1.094 761 806 1.567 620 866 1.486 543 693 1.236 568 743 1.311 7.188 8.612 15.800
Kepemilikan Akta Kelahiran
227.296
678.414
227.296
678.414
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014
Jumlah Penduduk
% Kepemillikan Akta
33,5%
0
84
AKTA KEMATIAN Persentase kepemilikan Akta Kematian berguna untuk mengetahui jumlah keluarga yang memiliki Akta Kematian. Jumlah penduduk mati yang di daftarkan di Kota Tasikmalaya pada Tahun 2014 sebanyak 61 jiwa. Akta Kematian terbagi menjadi Akta kematian < 30 hari dan akta Kematian > 30 hari. Masing- masing berurutan 36 jiwa dan 25 jiwa.
AKTA PERNIKAHAN Persentase kepemilikan Akta Pernikahan berguna untuk mengetahui jumlah pasangan penduduk non muslim yang memiliki Akta Pernikahan. Jumlah pasangan yang mendaftarkan pernikahannya pada Tahun 2014 sebanyak 40 pasangan. Akta Pernikahan terbagi menjadi Akta Pernikahan < 60 hari dan akta Pernikahan> 60 hari. Masing- masing berurutan 34 jiwa dan 6 jiwa.
AKTA PERCERAIAN Persentase kepemilikan Akta Pernikahan berguna untuk mengetahui jumlah pasangan penduduk non muslim yang memiliki Akta Pernikahan. Jumlah pasangan yang mendaftarkan pernikahannya pada Tahun 2014 sebanyak 18 pasang. Akta Perceraian terbagi menjadi Akta Perceraian < 60 hari dan akta Perceraian > 60 hari. Masing- masing berurutan 16 jiwa dan 2 jiwa.
Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2014