PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA 2010
Paparan Penyaluran Kredit Pundi Dan Pengembangan SDM Tahun 2009 Oleh Drs. Made Are Subrata
RAPAT KOORDINASI YAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI DENGAN MITRA KERJA
EVALUASI PROGRAM YAYASAN DAMANDIRI DATA SD. NOPEMBER 2009
OLEH: MADE ARE SUBRATA DEPUTI DIREKTUR PERENCANAAN & EVALUASI PROGRAM
YAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI JAKARTA, 16 JANUARI 2010
DAFTAR ISI HAL A.
LATAR BELAKANG
B.
PENYALURAN KREDIT PUNDI
………………………………………………
03
1. KARAKTERISTIK NASABAH …..…………………... 04 a. Nasabah Kelompok b. Peranan Perempuan c. Sektor Usaha d. Pendidikan Nasabah e. Pekerjaan Nasabah f. Umur Nasabah g. Persebaran Nasabah 2. REALISASI PERKEMBANGAN KREDIT .... 10 a. Realisasi Nasabah Aktif b. Realisasi Nasabah Kumulatif c. Realisasi Saldo Debit d. Kredit Bidan e. Rata-rata Suku Bunga f. Asuransi Nasabah C.
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM…….……….…. 17
D.
PROGRAM PENGEMBANGAN POSDAYA……. 18
E.
KESIMPULAN DAN SARAN……...................………......…. 23 LAMPIRAN-LAMPIRAN SLIDE PRESENTASI
2
EVALUASI PROGRAM YAYASAN DAMANDIRI DAN PERKEMBANGANNYA SD. NOPEMBER 2009 ______________________________________________________
A.
LATAR BELAKANG. Maksud dan tujuan evaluasi ini adalah untuk memantau pelaksanaan programprogram Yasasan Damandiri serta perkembangannya agar segala permasalahan yang ada segera dapat diselesaikan. Evaluasi ini mencakup program-program yang saat ini dikelola oleh Yayasan Damandiri seperti: program penyaluran kredit Pundi, program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan program pembentukan & pengembangan pemberdayaan keluarga (POSDAYA). Dalam rangka mengembangkan program untuk membantu kelompok keluarga kurang mampu agar dapat meningkatkan kesejahteraannya serta mendorong terciptanya kegiatan ekonomi, sejak tahun 2000 Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (DAMANDIRI) telah mengembangkan skim kredit PUNDI sebagai kelanjutan dari skim kredit TAKESRA/KUKESRA. Kerja sama telah ditandatangani antara Yayasan Damandiri dengan 29 Bank/BPD/BPR sebagai mitra kerja Yayasan, di mana Yayasan menempatkan dana pada Bank/BPD/BPR tersebut sebagai deposito dengan bunga tertentu yang telah disepakati dan Bank/BPD/BPR menyalurkan dana tersebut kepada debitur/nasabah dengan ketentuan dan aturan sesuai dengan Bank/BPD/BPR tersebut. Kerja sama tersebut berlaku selama 3-5 tahun, dengan tujuan agar Bank/BPD/BPR dapat menggulirkan dana tersebut secara terus menerus kepada masyarakat. Makin banyak masyarakat khususnya masyarakat kecil yang menikmati dana tersebut akan diharapkan tercapainya visi dan misi Yayasan. Semua itu untuk membantu keluarga kurang mampu yang mempunyai usaha ekonomi produktif baik perorangan maupun kelompok agar bisa mandiri dalam melaksanakan usaha untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui penyaluran kredit PUNDI. Penyaluran kredit PUNDI dengan sasaran keluarga kurang mampu/ miskin atau keluarga yang telah mempunyai usaha kecil atau usaha menengah yang mulai berhasil dan mereka ini diberikan dukungan pembinaan lanjutan dan pinjaman dana yang lebih besar. Bank/BPD/BPR yang ikut dalam kerja sama tersebut diatas adalah BPD DIY, BPD Jateng, Bank Jatim, BPD Bali, BPD NTB, BPD Sulut, BPD Sulsel, BPD Maluku, BPD NTT, BPD Kalsel, BPD Kalbar, Bank Bukopin, BPR Nusamba, BPR Artha Huda, BPR Yis Boyolali, BPR Bank Pasar Karanganyar, BPR Lombok Tengah, BPD Bengkulu, BPR BKK Wonogiri Kota dan BPR Purbalingga (BPR Artha Perwira dan BPR Syariah Buana Putra Perwira), BPR Purwodadi, Perum Pegadaian, BPR Syariah Metro Madani Lampung, BPRS Parahiyangan, BPRS
3
Sragen, BPR R Klaten, Bank B Bukopin Syariah Bandung, B B BPRS HIK Bekasi, B Bannk B Bukopin Sem marang (7 kopperasi), Bannk DKI dan PD. P Bank Paasar Boyolalii..
B PENYA B. ALURAN KREDIT PUNDI 1.. KARAKT TERISTIK NASABAH H Sejak dib berlakukannnya Sistem Audit Progrram Damanndiri tahun 2000 sampaai buulan laporan n ini jumlaah nasabah Pundi beserrta anggota kelompoknyya berjumlaah 5117.600 nasa abah. Berikuut ini akan disajikan d cirrri-ciri nasabah Pundi baiik dilihat daari tiipe nasabah,, peranan peerempuan, sektor s usahaa, pendidikaan, pekerjaann dan umuur nasabah sebag gai berikut:
a Tipe Nassabah: a. Dari jumllah nasabahh kumulatif sebesar 5177.600 nasabaah tersebut ada 357.1444 nasabah pero orangan (68,1%) dan 164.897 nasaabah meruppakan nasabaah kelompook (331,9%), den ngan rata-ratta kelompokk sebanyak 7 orang. Jikka dilihat perkembangaan nasabah kelom mpok dibandingkan denngan tahun 2008 2 meninggkat rata-rataa 6,2% setiaap buulan yaitu dari d 94.259 nasabah kelompok k paada 2008 menjadi m 164..897 nasabaah kelompok 20 009. Ini diseebabkan adaanya nasabaah kelompokk yang cukuup besar daari Perum Pegad daian, Bukoppin Syariah Bandung yaang bergabuung sejak 20008, lampiraan 4.4.. NopͲ08
Nop pͲ09
200,000
164,897
150,000 100,000 50,000
77,047
94,259
45,6 648
0 Aktif
Kumulatif
Dilihat daari nasabah aktif a perkem mbangan nassabah kelom mpok meninggkat rata-ratta 5,7% setiap bulannya b yaiitu dari 45.6648 nasabah pada 2008 meingkat m meenjadi 77.0447 m nasabah padaa 2009. Penningkatan inni disebabkan adanya peningkatann dari Perum Pegadaian, Bank Jateng, lampiran: l 4.3.
4
b Peranan b. n Perempu uan: Peranan perempuan dalam pennyaluran kreedit Pundi secara s kumuulatif sampaai dengan Nopeember 20099 mencapai 46% darri jumlah nasabah n adaalah nasabaah perempuan seedangkan 544% nya adalaah nasabah laaki-laki.
466
LakiͲlaki
54
Peempuan
Jika dilihat perkembaangan nasabah perempuuan dibandinngkan dengann tahun 20008 meningkat raata-rata 3,1% m % setiap bulan yaitu darri 173.082 nasabah n pereempuan padda 2008 mening gkat menjadii 238.085 naasabah perem mpuan 20099.. Ini disebaabkan adanyya nasabah kelom mpok yang cukup c besar dari Perum Pegadaian, Sragen, Bukkopin Syariaah B Bandung yan ng bergabungg sejak 2008, lampiran 4.2.. 4
NovͲ0 08
NovͲ09
238 8,085
250,000 200,000
173,082
150,000 100,000
104,530 52,205
50,000 0 Aktif
Kumulatiff
Dilihat daari nasabah aktif a perkem mbangan nasabah peremppuan meningkat rata-ratta 2,5% setiap bulannya b yaitu dari 52.2005 nasabah pada p 2008 meingkat m mennjadi 104.5330 nasabah padaa 2009. Penningkatan inni disebabkan adanya peningkatann dari Perum m Pegadaian, Bu ukopin Syarriah Bandungg dan Sragenn, lampiran: 4.1. 5
c. Sektor Usaha: Dari Tabel-1 dapat dilihat prosentase sektor usaha nasabah Pundi secara kumulatif, dimana sebagian besar atau 59,5% bergerak dibidang perdagangan, 13,1% bergerak dibidang pertanian dan peternakan, 15,5% dibidang jasa (jasa pendidikan, kesehatan, sosial, jasa perorangan & rumah tangga dan jasa lainnya), 3,9% dibidang industri pengolahan, 1,9% dibidang lembanga keuangan, real estate, persewaan dan jasa perusahan, 1,1% dibidang angkutan dan sisanya dibidang lainnya. Jika dibandingkan dengan tahun 2008 tidak ada perubahan yang signifikan.
70
61.559.5
60 50 40 30 20
15.813.1
13.115.5 4.3 3.9
10
1.3 1.1
2.6 1.9
Angkutan
Jasa
0 Pertanian
Industri
Perdag NopͲ08
Lembagakeu
NopͲ09
6
TABEL 1: PROSENTASE SEKTOR USAHA NASABAH KREDIT PUNDI SD. NOPEMBER 2009
No
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Sektor
Usaha
Nama Bank Pertan
Ind-Peng
Perdag
Angkut
LembKeu
Jasa
BPD DIY BPD Jateng BPD Jatim BPD Bali BPD NTB BPD Sulut BPD Sulsel BPD Maluku BPD NTT BPD Klasel BPD Kalbar BPD Bengkulu Bank Bukopin BPR Nusamba BPR Artha H BPR YIS BPR B. Pasar BPR Loteng BPD Wonogiri BPR Purbalingga Bank Syariah M Perum Pegadaian BPRS Metro Mdn BPR Purwodadi BPRS Parahiyangan BPR Klaten BPRS Sreagen BS Bukopin Bandng Bank DKI BPRS HIK Bekasi
7,7 3,9 9,8 19,4 7,4 36,7 18,0 7,9 9,1 22,8 19,5 22,9 36,9 7,6 51,6 10,5 37,6 18,7 3,0 3,7 8.9 0,6 19,5 22,1 7,4 29,1 25,2 0,4 0,0
1,7 2,7 7,2 8,2 0,7 8,1 8,1 2,3 3,1 4,8 3,3 3,5 7,1 3,4 1,7 3,9 1,0 2,0 2,9 0,6 2.3 7,4 4,4 3,2 8,3 2,9 0,3 4,0 4,3
79,6 89,3 72,6 63,9 89,9 50,8 63,8 79,1 71,8 67,3 71,9 67,3 41,1 83,2 38,5 79,0 39,6 57,8 82,0 82,4 17.9 54,3 51,9 58,3 57,4 60,0 31,3 45,3 100,0 90,1
0,2 0,4 1,3 2,3 0,4 1,2 2,1 6,0 6,0 1,0 1,0 0,4 3,4 0,5 0,9 0,8 0,1 15,1 3,6 1,2 1.2 0,0 0,3 0,0 9,6 0,7 1,1 1,2 0,4
0,0 0,0 4,1 0,3 0,2 0,2 0,6 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 1,0 0,2 0,0 0,4 0,0 0,0 0,1 0,6 19,1 0,0 3,8 0,0 0,0 0,0 0,0 7,3 2,0
10,9 3.7 4,9 5,9 1,4 2,9 7,5 4,6 9,8 4,0 4,0 5,9 10,5 5,1 7,4 5,3 21,8 6,4 8,5 11,4 50,7 37,7 20,1 16,5 17,4 7,3 43,1 41,9 3,2
Prosen Nop-09: Prosen Nop-08:
13,1 15,8
3,9 4,3
59,8 61,5
1,1 1,3
1,9 2,6
15,5 13,1
7
d Pendidikan: d. Pendidik kan nasabahh umumnyaa SLTA (422,7%), SLT TP (17,2%),, SD (16,1), saarjana (14,2% %) dan lain--lain (7,2%).. Jika dibanddingkan denggan tahun 20008 tidak adda perubahan yaang berarti.
2008
50
2009
7 40.6 42.7
40 30 20
18.8
16.1
18.5
17.7 17.2
14.2 7 7.2
10
2
0 SD
SMP
SMA
Sarjanaa
Lainn nya
e. Pekerja aan: Pekerjaan n nasabah pada p umumnnya bekerja sebagai wirrausaha (68,,7%), sebagaai petani (9,3%)), karyawan//karyawati sw wasta (4,3% %), sebagai buuruh (0,8%)) dan lain-laiin (116,9%).
80 70 60 50 40 30 20 10 0
70 0.1 68.7
11.7 9.3
Wirausaha W
Petani
12.5 4.9
4..3
Karyawaan
NopͲ08
0.8 8
16.9
0.8
Buruh
Lain2
N NopͲ09
8
f.. Umur Nasabah: N Umur naasabah padaa umumnya berada paada kelompook umur 400-49 (35,4%), kemudian kellompok umuur 30-39 (30% %).
>19 20Ͳ29
35.4
30
30Ͳ39
61.9 26.5
40Ͳ49
8 50+
0.1
f.. Perseba aran Nasab bah. Dari jum mlah nasabahh sebanyak 517.600 oraang, 72% ada di pulau Jawa, J 7,3% di d Bali/NTB/NT B TT, 4,8% dii Sumatera, 4,9% ada di Kalimantann, 5,5% di Sulawesi 6,,1 d di Maluk dan ku/Irja sebessar 2,9%.
80
72
60 40 20
7.3
6.1
4.9 9
4 4.8
2.9
Bali/Ntb/Nttt
Sulawessi
Kalimantan
Sum matra
Maaluku/Irja
0 Jawa
Persebaran
9
2. REALISAS R SI DAN PERKEMB P BANGAN N KREDIT T R Realisasi pen nyaluran kreedit PUNDII dapat dilihhat dalam beeberapa indiikator seperrti proseentase jumlaah plafon terhadap t daana yang diitempatkan baik nasabaah kumulattif (nasaabah yang su udah melunaasi kreditnyya dan yang belum meluunasi kreditnya) maupuun nasabbah yang maasih aktif (naasabah yangg belum melunasi kredittnya), rata-raata plafon peer nasabbah, prosentaase dana yanng ada di masyarakat (bbaki debit ataau saldo deebit), rata-ratta perkeembangan kredit k per buulan, dan raata-rata bunnga yang dibbebankan pada nasabahh, perkeembangan nasabah kelompok, dan perkembanggan peranan perempuan. Penyaluram m krediit PUNDI jug ga termasuk penyaluram m kredit untuuk BIDAN. Perkembangaan dana Puundi selama satu tahunn terakhir sbb:: s Dana ditempatkaan meninngkat rata-rrata 0,5% setiap s bulann dari Rp.8892,8 milyarr pada 20008 meningkaat menjadi Rp.947,9 9 milyar tahhun 2009. Plafon kumullatif meninggkat rata-rataa 2,7% setiaap bulann, dari Rp. 4,165 4 trilyunn tahun 2008 menjadi Rp. R 5,514 triilyun tahun 2009. Plafoon aktif meningkat rata-rata 4,66% setiap buulan, dari Rpp. 1,225 trillyun tahun 2008 2 menjaddi Rp. 1,901 1 trilyun n tahun 20099. Saldo debiit meningkatt rata-rata 3,,9% setiap bulan b dari Rpp. 663 milyar m tahun n 2008 menjaadi Rp. 973 milyar m tahunn 2009. Sedaangkan sisa dana dari Rpp. 229 milyar m tahun n 2008 manjaadi minus Rpp. 25 milyar tahun 2009..
Nop pͲ08(M)
Nop pͲ09(M)
5514
6000 5000
4165
4000 3000 2000 1000
1901 1 1225
892.8 8 947.9
9 663 973
0
22 29 Ͳ25
Ͳ1000 DANA
SALURͲKUM
SALURͲAK KT
SALDOͲDBT
SISA AͲDANA
a. Realisasi R Na asabah Aktiif. (1). Realisasi Plafon nasabbah yang masih aktif saaat ini sampaai dengan bulan b laporaan ini telah disalurkan d d dana sebesarr Rp. 1.901,1101 milyar kepada k 180.428 nasabaah dari danaa yang ditem mpatkan sebbesar Rp.9447,9 milyar yang berarrti dana telaah bergulir sebanyak s 2 kali lebih (200,6%), dengan d rata--rata plafon per nasabaah sebesar Rp. R 10,5 jutta. Pada lam mpiran-1.1 di mana 3 Bank reaalisasi plafoon
10
tertinggi yaitu y Perum m Pegadaian BPR Nusaamba dan Bank B DIY serta 3 Ban nk terendah yaitu y Bankk Maluku, Bank B Bukoppin Semaran ng dan Bankk DKI.
ReaͲͲPlafonͲAktif(%)
1200
1080
1000 800 600
415 5
400
346
200
68
34 4
27
M Maluku
BukSSem
DKI
0 Pegad P
Nusam
DIY
(2)). Jika diban ndingkan deengan setahuun yang laluu, plafon meeningkat raata-rata 4,6% % setiap bullannya yaituu dari Rp. 1.225,454 1 m milyar pada Nopember N 2 2008 menjaddi Rp.1.901,,101 milyarr pada Nopeember 20099. Peningkatan ini diseebabkan oleeh peningkattan Bank seperti BP PRS Sragen n, Pegadaian, dan BPD D Bali yan ng meningka at diatas 10% % setiap bullannya seperrti terlihat paada lampiraan-1.2. 140 120 100 80 60 40 20 0 Ͳ20
128
30 0 11
Srragen
Peggad
Bali
Ͳ1
Ͳ2
Ͳ2
Artha
NTT
Be engkulu
Rata2PerkemPlafon nAktif(%)
(3).. Dilihat darri rata-rata plafon p per naasabah 3 Bannk terrendah yaitu Perum m Pegadaian n, Artha Hu uda dan Ban nk Malukui dan 3 Ban nk tertinggi yaitu y Bank Sulsel, Ban nk Jatim, dan BPD Bali, i, seperti terlihat pada laampiran-1.3. (4).. Dilihat daari dana yaang ditempatkan pada tabel 2 dibawah d ini,, 46,1% nyya mempuny yai rata-rataa plafon antara 30-355 juta rupiiah, dan hanya h 14,9% % mempuny yai rata-rata dibawah 10 juta rupiah.. Jika dilihatt dari jumlahh nasabah, 43 4 % mempu unyai rata-tata plafon dibawah d 5 juta j rupiah, 67,6% ratta-rata plafoon dibawah 10 juta ruppiah. Disam mping itu 455,7% dari dari d tenaga yang terlibaat mempuny yai plafon ratta-rata antara 30-35 jutaa rupiah.
11
Tabel 2 R Rata-rata Plafon P per Nasabah N men nurut Dana dan n Tenaga Teerlibat
Noo . (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rata-rrata Plafon per Nasab bah (2)
Daana (M M)
%
(33)
(4)
22,5 2 118,6 5 55,5 112,0 7 75,0 0,0 43 36,8 12 26,5 0,0 94 46,9
2,4 2 12 2,5 5 5,9 11 1,8 7 7,9 0 0,0 46 6,1 13 3,4 0 0,0 100 0,0
< 5Ju uta 05 - <10 0 Juta 10 - <15 5 Juta 15 - <20 0 juta 20 - <25 5 Juta 25 - <30 0 Juta 30 - <35 5 Juta 35 - <40 0 Juta >40 Ju uta Jumla ah:
%
Jum m Nasab bh (oran ng) (5)
Tenaga Terlib bt (orangg) (7)
(6)
77..538 44..474 5..239 23..302 4..663 0 18..750 6..462 0 180..428
43 3,0 24 4,6 2 2,9 12 2,9 2 2,6 0 0,0 10 0,4 3 3,6 0 0,0 100 0,0
77.62 29 52.24 40 5.82 21 26.87 72 6.37 71 0 149.27 76 8.23 30 0 326.43 39
%
(8) 23,8 8 16,0 0 1,8 8 8,2 2 2,0 0 0,0 0 45,7 7 2,5 5 0,0 0 100,0 0
b. Realisasi R Sald do Debit. (1)). Saldo Deb bit atau Baaki Debit merupakan m d dana yang ada a di masyyarakat. Padda lampiran--1.4 saldo debit d terlihatt ada kenaikkan rata-rata ta 3,9% setiiap bulannyya yaitu dari Rp.662,8777 milyar paada Nopembber 2008 meenjadi Rp. 972,952 9 padda RS Sragen, Pegadaian dan d BPD Baali meningkaat meningkaat Nopembeer 2009. BPR diatas 12% %, sebaliknyya Bank Sulut, Bengkuluu dan NTB menurun diaatas 1% yanng berarti pelunasan p k kredit yangg dilakukan n nasabah tidak diikkuti dengaan penambah han nasabah h baru.
%ͲSaldoDebit
140 1 120 1 100 1 80 60 40 20 0 Ͳ20 Ͳ
130.8
16.4
Sragen n Pegad
1 12.2
B Bali
Ͳ1.5
Ͳ3.1
Sulut
B Bengk
Ͳ3.8 NTB B
12
(2).. Saldo deb bit sebesar Rp. R 972,952 milyar atau 102,6% darri dana yangg ditempatkaan sebesar Rp. R 947,9 milyar atau tellah melebihii dari dana ditempatkan d (Rp. -25,0552 milyar). Realisasi R perr bank dapat dilihat padaa lampiran-22.4 secara raanking. BPR RS Sragen, Pegadaian, P N Nusamba, A Artha Hudaa, BPR Mettro Madani, Jatim, YIS S, BPR Purb balingga, Kalbar, K Bankk DIY, Jaten ng dan BPD D Bali telah menyalurka m an melebihi dari dana ditempatkan diatas 1000%. Bank yang menjaadi perhatiaan untuk lebih meningkaatkan penyallurannya sepperti, BPR Purwodadi, P Bank Sulseel, Bank Ma aluku, NTB,, DKI dan Bukopin Seemarang deengan realissasi dibawaah 50%. Diliihat dari besarnya dana yang y masih ada di Bankk terlihat padda , lampirann2.5 diman na BPRS Sragen, S Peggadaian, Nu usamba, Arrtha Huda, BPR Metrro Madani, Jatim, YIS S, BPR Purbbalingga, Kalbar, K Bankk DIY, Jateeng dan BPD D Bali danaanya telah disalurkan d s semua, sedanngkan Ban nk Maluku, Bank NTB B, Sulsel da an Bank Bu ukopin maasih ada daana masing--masing sebbesar Rp.110 milayar, Rp.13,5 miilyar,Rp. 177,9 milyar dan Rp.57,,7 milyar yang belum m disalurka an.
S SisaDana(Mily yarRp)
57.7
60 40 20
13.5
17.9
NTB
Sulsel
0 Ͳ20
Ͳ19..2
Ͳ40 43.6 Ͳ4
Ͳ60 Ͳ80
Ͳ79.2 Nu usamba
Jatim
Pegaad
Bukop
c. Realisasi R Na asabah Kum mulatif. (1)). Secara kum mulatif sejakk tahun 20000 sampai buulan laporan ini telah disalurkan danna sebesar Rp. Rp 5,514 trillyun kepadaa 517.600 nasabah n darri dana yangg ditempatkaan sebesar Rp.947,9 Rp mily lyar yang beerarti dana teelah bergulirr sebanyak 5,8 kali lebiih (581,7%),, dengan rataa-rata plafonn per nasabahh sebesar Rpp. 10,6 juta, lampiran 2.11. Pada lam mpiran tersebbut, 3 Bank realisasi plafon p tertiinggi yaitu BPR Arth ha Huda, Peegadaian daan Kalsel dan 3 Bank terrendah h yaitu Bank B Syariaah Bukopin, Bukopin Seemarang daan DKI. BPR R Artha dann Nusamba telah bekerjja sama den ngan Yayassan sejak 2001, sedaangkan Bukkopin Syariah, Bukopiin Semarang g dan DKI mulai m sejak 2008 2 ini.
13
1398.4
1372.8
1400 1200
991.8
1000 800 %ReaͲPlafon
600 400 68.3
200
41.1
30.5 5
0 Artha A
Pegad
Kalsel
BukSyar BukSem
DKI
(2)). Jika diban ndingkan deengan setahhun yang lallu plafon bertambah raata-rata 2,7% % setiap bulan yaitu daari plafon sebesar s Rp.44,165 trilyuun pada Noppember 20008 menjadi Rp.5,514 R trillyun pada Nopember N 20009. Jika diilihat per Baank, Sragen n, Pegadaian, dan Purbbalingga plafon p meniingkat denggan rata-rataa diatas 8% % sedangka an Yis, Benggkulu dan Kalsel K meniingkat rata--rata dibawaah 1% setiap ap bulannya a. BSM tidaak lagi mennyalurkan Pundi P dan dana d telah dikembalika d an seluruhny ya, lampirann-2.2.
140
132.9 1
120 100 80 60 27..8
40
8.3
20
0.7
0.7
5 0.5
YIS
Bengk
Kalssel
0 Srragen
Pegaad
Purba
Rata2PerrkemanganPlaafon(%)
(3)). Dilihat darri rata-rata plafon p per naasabah 3 Bannk terrendah yaitu Perum m Pegadaian n, PR Artha a Huda, dan YIS dan 3 Bank tertin nggi yaitu Baank DKI, BP PD Bali, daan Sulsell, seeperti terlihaat pada, lamppiran-2.3
14
Rata2PlafonperNasabah(jjutaRp)
35
30.9
30
2 27.2
27.2 2
D DKI
Balii
25 20 15 10 1..9
3
3.7
Peggad
Artha
Yis
5 0
Sulsel
d. Kredit K Bidan n. Reealisasi kred dit Bidan yaitu y BPR Bank B Daeraah Karangaanyar dan Bank B Jaten ng dengaan jumlah nasabah sebaanyak 2.161 orang dan plafon p sebesaar Rp. 29,5110 milyar daan subsiidi yang telah h dibayarkann sebesar Rpp. 28,388 juta.
TAB BEL 4: RE EALISASI PENYALUR P RAN KRED DIT BIDAN SD. NO OPEMBER 2009 2 Nasabah Kumulatiff No
Nama a Bank Dana (M)
01 02
BPR KARAN NGANYAR BANK JATEN NG JUMLAH
Nasabah (Otang)
Plafon (M)
Rata2/N N (Juta)
Subsidi (Juta)
8 4
1.305 856
18,0566 11,4544
133,8 133,3
21,145 7,2243
16
2.161
29,5100
133,9
28,3388
15
e. Rata-rata Suku Bunga. Rata-rata suku bunga penyaluran kredit PUNDI seperti terlihat pada Tabel 3, 3 Bank terrendah suku bunganya adalah Bank DKI, BPD Bali, dan Bank NTB dengan suku bunga dibawah 15% efektif. Sedangkan sebagian besar BPR/BPRS dan Bank Bukopin berada diatas 25% efektif kecuali Bank Pasar Karanganyar. TABEL 3: RATA-RATA SUKU BUNGA NASABAH KREDIT PUNDI (RANKING 2009) 2003-NOPEMBER 2009
No 25 04 05 12 09 07 27 06 02 29 17 03 11 28 01 21 24 8 10 14.2 26 23 13 15 19 16 14.1 20 22 18
Nama Bank Bank DKI BPD Bali BPD NTB BPD Bengkulu BPD NTT BPD Sulsel Bukopin Syariah Band BPD Sulut BPD Jateng BRRS HIK Bekasi BPR B. Pasar BPD Jatim BPD Kalbar BPRS Sragen BPD DIY Bank Syariah Mandiri BPRS Parahiyangan BPD Maluku BPD Kalsel BPR Nusamba-Bali BPR Klaten BPR Purwodadi Bank Bukopin BPR Artha H BPR Wonogiri BPR YIS BPR Nusamba-Jawa BPR Purbalingga BPRS Metro Mdn BPR Loteng
Jens Bnga E E E E E E E E E E E/F** E/F* F* E E E E F* F* E E F* E E/F F* F* F* F* F* F*
2003 2004 2005 2006 2007 2008 (%) (%) (%) (%) (%) (%) 17,4 16,0 19,3 20,0 18,0 19,5 24,0 36,0 19,0 24,6 28,0 28,1 20,9 32,7 53,4 59,2 -
15,0 14,4 15,5 18,4 17,9 17,2 24,0 24,0 22,4 23,5 20,4 28,0 31,8 29,1 34,7 53,8 57,2 -
12,4 14,1 15,0 14,0 16,9 16,0 24,0 24,0 21,0 22,1 20,0 20,8 30,5 29,4 31,8 47,4 52,6 51,6
13,6 17,6 16,7 16,4 14,0 17,3 17,6 24,0 18,5 21,0 20,3 26,0 23,2 29,5 31,3 26,4 36,0 53,4 43,7 36,0 49,8
14,1 14,7 15,4 15,2 14,6 16,2 16,9 23,2 18,9 18,9 20,5 20,2 24,2 19,4 28,3 28,0 29,8 32,0 42,0 47,3 38,7 36,7 42,5
13,6 14,6 15,2 15,0 14,3 16,1 16,4 18,2 15,6 18,9 20,3 20.2 21,1 24,8 20,9 28,3 27,0 27,6 30,5 30,6 33,8 36,2 38,5 40,7 43,0
2009 (%) 14,0 14,1 14,6 15,3 15,4 15,6 16,4 16,5 16,9 17,1 18,2 19,1 19,4 19,9 20,0 20.2 21,1 22,0 24,9 25,4 26,5 27,0 30,0 30,0 30,6 33,8 36,0 38,5 40,0 43,0
*). Bunga flat dikonversi menjadi efektif ( estimasi 1.8x flat) **). Bank Pasar untuk Bidan bunga 12% efektif.
16
f. Asuransi Nasabah. Realisasi nasabah yang mendapatkan asuransi kecelakaan diri dari Asuransi Bumiputra Muda (BUMIDA), dari 92,337 nasabah yang berhak mendapatkan polis asuransi pada tahap pertama (periode Desember 2006 - Desember 2007), data yang diterima sampai bulan laporan ini telah dapat diselesaikan seluruh nasabah untuk pembuatan kartu polisnya. Untuk tahun 2008 telah diasuransikan seluruh nasabah yang masih aktif sebanyak 86.023 nasabah di mana preminya telah dibayarkan sebesar Rp.2,4 milyar.
C. PROGRAM PENGEMBANGAN SDM. Untuk lebih meningkatkan realisasi program pemberdayaan SDM tersebut sejak 2007 wilayah garapan diperluas menjadi 8 wilayah sbb.: Wilayah Barat-1 koordinator Yayasan Indra meliputi Kota Tangerang, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kab Purwakarta, Kab Serang, Kota Cilegon, Kab Lebak dan Kab Pandegelang. Wilayah Barat-2 dengan koordinator P2SDM IPB yang meliputi wilayah Kota Bogor, Kab Bogor, Cianjur, Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Lampung Tengah, Kota Bandumg, Kab Bandung, Sumedang, Kota Cimahi, Kuningan dan Subang. Wialayh Barat-3 dengan koordinator Dew’s Consultan yang meliputi wilayah Kota Bengkulu, Rejang Lebong, Seluma, Bengkulu Utara, Kota Pk. Pinang, Bangka, Kota Palembang, Ogan Ilir, Kota Prabumulih dan Muara Enim. Wilayah Tengah-1 dengan koordinator LPM UNDIP yang meliputi wilayah Kota Semarang, Grobogan, Brebes, Rembang, Kendal, Demak, Banjarnegara, Cilacap, Purbalingga dan Kudus. Wilayah Tengah-2 dengan koordinator UNS yang meliputi wilayah Kota Solo, Karanganyar, Boyolali, Sragen, Wonogiri, Gn Kidul, Kulon Progo, Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, Pacitan dan Klaten. Wilayah Timur-1 dengan koordinator LIPM UNAIR yang meliputi wilayah Kota Surabaya, Mojokerto, Jombang, Sidoarjo, Madiun, Magetan, Nganjuk, Bangkalan, Sampang dan Tuban. Wilayah Timur-2 dengan koordinator UNMER Malang yang meliputi wilayah Kota Malang, Kab Malang, Kota Batu, Lumajang, Kediri, Tulung Agung, Jember dan Banyuwangi. Wilayah Timur-3 dengan koordinator Yayasan Damandiri yang meliputi wilayah Jembrana, Kota Denpasar, Karangasem, Lombok Tengah, Lombok Timur, Gowa, dan Kota Makasar
17
1.
Realisasi Kegiatan.
Program pengembangan SDM dilaksanakan sejak tahun 2005 dengan bekerja sama dengan 44 PTN/PTS/Lembega dengan target sasaran sampai dengan 2008 membina 180 SMA di 90 kabupaten/kota. Pada table 5 dibawah ini dapat dilihat realisasi dari 2005 sampai dengan 2008 seperti pelatihan siswa sebanyak 14.021 siswa. Guru magang sebanyak 3.517 guru. Mahasiswa yang menerima SPP sebanyak 7.317 mahasiswa Pembekalan bidan realisasinya sebanyak 6.737 bidan, sedangkan tutoring guru realisasinya sebesar 844 guru dan kegiatan lokakarya managemen kepala sekolah dengan realisasi 214 orang guru. Tahun 2009 program tidak dilanjutkan lagi.
TABEL 5: REALISASI PENGEMBANGAN PROGRAM SDM TAHUN 2005 SD 2009
No
Kegiatan
Satuan
2005
2006
2007
2008
2009
Jmlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1 2 3 4 5 6
Latihan Siswa Guru Magang SPP Pemb. Bidan Tut Guru Man KepSek
Siswa Guru Mahas Bidan Guru KepSek
962 383 1.192 1.300 -
1.659 710 1.525 2.274 80 23
3.040 776 2.100 1788 364 91
8.000 1.600 2.500 1.375 400 100
460 48 -
14.021 3.517 7.317 6.737 844 214
D. PROGRAM PENGEMBANGAN POSDAYA. Program Pengembangan POSDAYA yang saat ini sedang disiapkan oleh Yayasan Damandiri adalah pembentukan dan pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga atau POSDAYA yang merupakan forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga. Dalam hal-hal tertentu dapat pula menjadi wadah pelayanan keluarga terpadu yaitu pelayanan keluarga secara berkelanjutan dalam berbagai bidang utamanya kesehatan, pendidikan dan wirausaha agar keluarga dapat tumbuh mandiri. Realisasi laporan POSDAYA yang masuk sampai dengan bulan ini baik POSDAYA berbasis SMA, Masjid, maupaun berbasis Masyarakat seperti terlihat pada Tabel 6.1 dibawah ini. Posdaya berbasis SMA sampai dengan akhir Desember 2009 akan berjumlah 4.507 posdaya yang terdiri dari Posdaya berbasis SMA sebanyak 104 posdaya, posdaya
18
bermasis Masjid sebanyak 30 Posdaya, dan posdaya berbasis masyarakat sebanyak 4.373 posdaya.
TABEL 6.1: REALISASI LAPORAN YANG MASUK PROGRAM PENGEMBANGAN POSDAYA NOPEMBER 2009
No
I 1 2 3 4 5 6 7 8
KOORDINATOR LPM/ PEMBINA
JUMLAH POSDAYA
Jumlah seluruh Posdaya:
44
4.507
Jumlah POSDAYA basis SMA Dew’s Consultant Institute Pertanian Bogor Yayasan Indra UNDIP Semarang UNS Surakarta LIPM Unair Surabaya UNMER Malang Damandiri
44 4 6 6 5 6 9 7 1
104 13 8 18 6 22 18 15 4
II 1 2
Jumlah POSDAYA basis Masjid P3M Tatang nana
III
Jumlah POSDAYA basis Masyarakat
30 10 20 4.373
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prop. Jawa barat Kota Bekasi Kab Bekasi Kota Bogor Kab Bogor Kab Sukabumi Kab Bandung Kab Bandung Barat Kab Garut Kab Subang
PEMDA PEMDA IPB/KKN & EXSON IPB/KKN IPB/KKN UPI/KKN UPI/KKN UPI/KKN UPI/KKN
408 56 210 9 21 4 17 28 31 32
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prop. Jawa Tengah Kab Semarang Kab Klaten Kab Sragen Kab Purbalingga Kab Banyumas Kab Pemalang Kab Banjarnegara Kab Cilacap Kab Demak
UNDIP/KKN UGM/KKN & UMS PEMDA UNSOED/KKN UNSOED/KKN UNSOED/KKN PEMDA/UNSOED HOLCIM/UNSOED LATIHAN DAMANDIRI
548 64 17 208 95 22 28 5 5 14
19
PEMDA/MURIA/KKN UST/KKN
86 4
Prop. DIY Kota Yogyakarta Kab Kolon Progo Kab Gunung Kidul Kab Sleman Kab Bantul
UST/KKN UST/KKN UST/KKN UST/KKN PEMDA
1.009 2 54 14 6 933
1 2 3 4 5 6 7
Prop. Jawa Timur Kab Sidoarjo Kab Malang Kota Malang Kota Batu Kab Kediri Kab Tuban Kab Madiun
PEMDA UNMUH/UNMER/UM/KKN UNMER UNMUH/KKN UM/KKN RONGGOLAWE/KKN UNMER/KKN
1.639 1.500 64 10 5 25 10 25
1 2
Prop. Banten Kab Serang Kota Serang
BK3S BANTEN LATIHAN DAMANDIRI
204 191 13
1
Prop. Bali Kab Jembrana
PEMDA
244 244
1
Prop. Sulawesi Selatan Kab Pangkep
PEMDA
10 10
1
Prop. Lampung Kota Bandar Lampung
KMA BPS
11 11
1
Prop. Kalimantan Selatan Kota banjarmasin
PEMDA & BK3S
300 300
10 11
Kab Kudus Kab Magelang
1 2 3 4 5
20
TABEL 6.2: KLASIFIKASI POSDAYA BERBASIS SMA NOPEMBER 2009
No
1.0 1.1 1.2 1.6 1.7 1.4 1.3 1.5 1.6
KRETERIA
POSDAYA
JUM POSDA
POSDAYA PEMULA
SEMI MANDIRI
MANDI RI
MANDIR I INTI
104
37
49
16
2
13 8 18 6 22 18 15 4
4 1 11 5 6 0 6 4
8 6 7 1 11 9 7 0
1 1 0 0 4 9 1 0
0 0 0 0 1 0 1 0
KOORDINATOR
Jumlah POSDAYA basis SMA Dew’s Consultant Inst Pertanian Bogor Yayasan Indra UNDIP Semarang UNS Surakarta LIPM Unair Surabaya UNMER Malang Damandiri
Dari 104 posdaya yang sudah melaporkan pembentukannya, untuk menentukan kreteria posdaya pemula, semi mandiri, mandiri dan mandiri inti telah dilakukan skoring dengan hasil seperti pada Tabel 6.2 diatas. Dari 104 posdaya yang telah dibentuk terdiri dari 37 posdaya pemula (skor 0-30), 49 posdaya semi mandiri (skor 31-50), 16 posdaya mandiri (skor 51-70) dan 2 posdaya mandiri inti (skor 71+).
21
TABEL 6.3: PROGRAM PENINGKATAN KLASIFIKASI POSDAYA TAHUN 2009
No
1.0 1.1 1.2 1.6 1.7 1.4 1.3 1.5 1.6
KOORDINATOR
Jumlah POSDAYA basis SMA Dew’s Consultant Institute Pertanian Bogor Yayasan Indra UNDIP Semarang UNS Surakarta LIPM Unair Surabaya UNMER Malang UGM
JUMLH POSDA YA
PEMU LA
SEMI MANDI RI
MAND IRI
MAND INTI
DANA YG DISETUJUI (RP.)
118
48
48
18
4
1.460.000.000,-
6 18 19 8 16 22 13 16
9 12 4 6 2 5 10
6 7 7 3 8 10 6 1
1 1
114.000.000,247.000.000,189.000.000,176.000.000,296.000.000,360.000.000,254.000.000,188..000.000,-
2
1 10 1 4
1 1
TABEL 6.4: PROGRAM PENGEMBANGAN POSDAYA MELALUI KKN TEMATIK TAHUN 2009
No
1.0 1.1 1.2 1.6 1.7 1.4 1.3 1.5 1.6
KOORDINATOR
Jumlah POSDAYA basis SMA Dew’s Consultant Institute Pertanian Bogor Yayasan Indra UNDIP Semarang UNS Surakarta LIPM Unair Surabaya UNMER Malang Damandiri
JUMLH POSDA YA
PTN/ PTS
KAB
KEC
DESA
DANA YG DISETUJUI (RP.)
411
10
17
75
346
425.000.000,-
40 160
2 2
2 7
20 27
36 160
50.000.000,175.000.000,-
86
2
2
10
82
75.000.000,-
125
4
6
18
68
125.000.000,-
Tabel 6.3 dan 6.4 merupakan program pengembangan posdaya baik pengembangan dalam peningkatan klasifikasi untuk menjadi posdaya mandiri/mandiri inti maupun program pengembangan posdaya memlaui KKN Tematik.
22
E. KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan hal-hal pokok yang perlu ditindaklanjuti mengenai perkembangan realisasi kredit maupun perkembangan program SDM dan POSDAYA sebagai berikut: 1. Perkembangan Kredit PUNDI. Secara keseluruhan dana yang telah ditempatkan pada Bank/BPD/BPR telah meningkat dari Rp.892,8 milyar pada tahun 2008 menjadi Rp.947,9 milyar pada tahun 2009. Plafon meningkat dari Rp.4,165 triliun pada 2008 menjadi Rp.5,514 triliun pada 2009. Nasabah meningkat dari 382.079 orang (kumulatif) pada 2008 menjadi 517.600 orang pada 2009. Demikian juga nasabah aktif meningkat dari 108.826 orang pada 2008 menjadi 180.428 orang pada 2009. Saldo debit juga meningkat dari Rp. 662,887 milyar pada 2008 menjadi Rp.972,952 milyar pada 2009. Meskipun telah terjadi peningkatan secara keseluruhan, namun ada beberapa Bank yang masih perlu mendapat perhatian agar penyaluran kredit pundi tersebut dapat ditingkatkan lagi yaitu Bank/BPD/BPR yang prosentase saldo debitnya terhadap dana yang ditempatkan kurang dari 50% yaitu Bank BTB, Sulsel, BPR Wonogiri, Maluku, DKI dan Bukopin Semarang (lampiran 2.4, kolom 14). 2. Perkembangan Program SDM. Realisasi kegiatan program SDM seperti terlihat pada Tabel 6 diatas menunjukkan telah dapat diselesaikan sampai 2009 sbb.: pelatihan siswa 14.581 siswa, Guru Magang 3.517 guru, Pemberian SPP 7.317 siswa, Pembekalan Bidan 6.737 bidan, Tutoring Guru UAN 844 guru, dan Manajemen Kepala Sekolah hanya 214 kepala sekolah. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampak dari perkembangn program SDM tersebut. 3. Perkembangan Program POSDAYA. Sampai dengan akhir tahun 2009 ini diharapkan sudah akan terbentuk 104 unit posdaya berbasis SMA, 30 unit posdaya berbasis Masjid dan 4.373 unit posdaya berbasis masyarakat yang bekerja sama dengan Pemda Kabupaten/Kota. Dari 104 posdaya yang berbasis SMA masih perlu ditingkatkan klasifikasinya dari posdaya pemula untuk menjadi posdaya yang lebih tinggi seperti posdaya mandiri atau posdaya inti. Disamping itu perlu memperluas jaringan pemgembangan posdaya melalui KKN tematik disetiap Universitas serta lebih meningkatkan kerja sama dengan Pemda untuk mengembangkan posdaya berbasis masyarakat.. Demikianlah beberapa hal pokok mengenai evaluasi penyaluran kredit, perkembangan program SDM dan perkembangan program POSDAYA berdasarkan atas data yang masuk sampai dengan bulan Nopember 2009.
23
24