Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 1
POTENSI SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KEMITRAAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Isnaniah Nur Utami NIM 10110244002
PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN JURUSAN FILSAFAT DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2014
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 2
PENGESAHAN JURNAL
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 3
POTENSI SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KEMITRAAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA School Potency in Enhancing Partnerships at SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Oleh: Isnaniah Nur Utami, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) Potensi sekolah dalam mengembangkan kemitraan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta; 2) Aktualisasi dari potensi yang dimiliki sekolah dalam mengembangkan kemitraan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Pendidik, Peserta Didik, dan Mitra. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dengan metode triangulasi sumber dan teknik. Data dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Potensi sekolah terbagi dalam 4 komponen yaitu: a) Individu; b) Struktural; c) Budaya; d) Sarana Prasarana. Potensi kemitraan berupa: potensi komunikasi, potensi sosial, potensi sarana prasarana, dan potensi akademik. 2) Aktualisasi dari potensi sekolah terwujud dalam 6 bentuk kemitraan yaitu: a) Sekolah dan TNI POLRI; b) Sekolah dan komite; c) Sekolah dan masyarakat; d) Sekolah dan lembaga pendidikan; e) Sekolah dan Dunia Usaha dan Dunia Industri; f) Sekolah dan alumni. Kata kunci: potensi, kemitraan Abstract This study aims to know: 1 ) School potency enhancing partnerships at SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta; 2 ) Actual of potency enhancing partnerships at SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. This is qualitative descriptive research. The research subject was Headmaster, Vice of headmaster, Teachers, Students, and Partners. Data collection method was observation, interview and documentation. Analyzed by reducing, presentation, and conclusion. The result showed that: 1 ) The school potency divided into four components, namely: a ) Individual; b ) Structural; c ) Culture; d ) Infrastructure. The potency in enhancing partnerships include: communicate ability , social ability, infrastructure ability, and academic ability. 2 ) The actualization of shool potency was realited in the partnerships 6: a ) School and TNI Polri; b ) School and comitee; c ) School and community; d ) School and institutions; e ) school and the business world and all industrialized worlds (DUDI); f ) School and alumnus. Keywords: potency, partnerships
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 4
menghasilkan output dan outcome
PENDAHULUAN Pembangunan
nasional
terus
yang bagus, sekolah harus memiliki
berjalan pada era globalisasi yang
kesiapan
memungkinkan terjadinya perubahan.
menjalankan
Hampir di semua negara mengalami
Kosekuensi logis dari semua ini
dampak
arah
adalah bahwa penyiapan input dan
perubahan zaman mulai dari sektor
proses pendidikan harus benar-benar
industri,
diwujudkan
adanya
percepatan
transportasi,
komunikasi,
sosial, politik, budaya, pendidikan, dan
sebagainya.
Perubahan
yang
memadai
proses
untuk
pendidikan.
untuk
menghasilkan
output dan outcome yang bagus.. Pendidikan pada dasarnya usaha
pada
teknologi berpengaruh dalam dunia
mengembangkan
pendidikan. Baik pendidikan formal
seutuhnya,
maupun non-formal. Pengaruh adanya
diharapkan mampu mengembangkan
globalisasi tidak hanya terjadi dan
potensi manusia tidak hanya lahiriah
dirasakan oleh bangsa Indonesia.
atau
Keadaan semacam ini mendorong
keselarasan antara keduanya.
sekolah-sekolah
atau
manusia pendidikan
namun
juga
Proses pendidikan yang terjadi
lembaga pada
dari adanya perubahan sosial yang
berpijak
disebabkan oleh arus globalisasi.
tentang
pendidikan
artinya
batiniah,
pendidikan cepat mengambil bagian
Lembaga
potensi
lembaga pada
pendidikan suatu
selalu
pengetahuan
pengalaman-pengalaman
yang lampau, sekarang, dan yang
untuk
akan datang. Lembaga pendidikan
meningkatkan kualitasnya. Kualitas
dalam hal ini adalah sekolah sering
pendidikan
kali berlaku secara kaku dan
mempunyai
keharusan
yang
dilihat
dipertanggungjawabkan
kepada
stakeholder
(pemerintah
masyarakat)
melalui
kelembagaan output
dan
yang outcome
dan
dan
luwes
yang
baik
mengupayakan
pengalaman. Sekolah
struktur
menghasilkan
dalam
tidak
harus
diupayakan
sedemikian rupa, sehingga peserta didik
memperoleh
peluang
yang
sehingga masyarakat puas dengan
optimal dalam menyiapkan diri untuk
hasil lembaga pendidikan. Dalam
melaksanakan perannya. Salah satu
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 5
upaya sekolah dalam meningkatkan
sekolah. Sekolah sulit untuk dapat
kualitasnya yaitu dengan melakukan
bermitra
kemitraan.
misalnya,
Menurut
Peraturan
dengan
pihak
sering
swasta
dikarenakan
Menteri Pendidikan Nomor 19 Tahun
kredibilitas dan kualitas sekolah yang
2007 tentang Standar Pengelolaan
diragukan. Bila disadari, kemitraan
Pendidikan yang menyatakan bahwa
akan sangat membantu antar kedua
setiap sekolah menjalin kemitraan
pihak,
dengan lembaga lain yang relevan,
menganut
berkaitan
tujuan bersama.
dengan
input,
proses,
output, dan pemanfaatan lulusan. Lembaga
pendidikan
boleh
melakukan
kerjasama
dengan
berbagai lembaga lain yang relevan. Namun
situasi
dalam
nilai
kemitraan
kesetaraan
untuk
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 3 Yogyakarta merupakan
salah
pendidikan
yang
satu
lembaga
concern
dalam
yang
pengembangan kemitraan, sehingga
nyata, sekolah khususnya sekolah
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
kejuruan mengalami banyak kesulitan
perlu melakukan banyak kerjasama.
mengenai
Kerjasama
dalam
dalam
karena
kebermaknaan
mengembangkan
sekolah kemitraan
atau
dilakukan
kemitraan
sekolah
ini
dengan
dengan tidak memaksimalkan potensi
memanfaatkan potensi sehingga dapat
yang dimiliki. Sekolah masih banyak
diaktualisasikan dengan baik.
yang belum menyadari manfaat dari
Dari
pra
penelitian
yang
kemitraan, sehingga berasumsi bahwa
dilakukan, menghasilkan informasi
bermitra
menambah
bahwa potensi yang dimiliki antar
pekerjaan di luar kegiatan belajar
sekolah memang berbeda. Input yang
mengajarnya.
bagus
hanya
akan
Pentingnya
dari
peserta
didik,
kemitraan
mengharuskan SMK Muhammadiyah
sebagaimana dapat kita lihat bahwa
3 Yogyakarta bekerja lebih keras
sekolah
untuk
tidak
meningkatkan
cukup kualitas
mampu dan
mempertahankan
dan
meningkatkan kualitas peserta didik
kemampuan secara nyata kepada
melalui upaya lulusan
siap kerja.
peserta didik tanpa dibantu oleh mitra
Akreditasi sekolah A berdampak baik
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 6
dalam kegiatan di sekolah. Jaringan
memanfaatkan potensi yang ada pada
kemitraan
komponen sekolah.
yang
dilakukan
SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini sudah terlihat luas. Terbukti sekolah berhasil mengadakan Job Matching
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan
Fair pada November 2013, dimana kegiatan ini biasanya dilakukan oleh perguruan
tinggi,
pemerintahan,
dan
lembaga
pihak
dan
Waktu dan Tempat Penelitian
swasta.
Kegiatan ini dibuka dan diikuti untuk umum
pendekatan deskriptif kualitatif.
alumni
SMK
Penelitian
ini
dilaksanakan
pada bulan Mei sampai Juni 2014 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Selain itu,
SMK
Yogyakarta
Muhammadiyah dipandang
baik
3
Subjek Penelitian
dan
Subjek Penelitian ini adalah
memiliki lulusan yang siap kerja. Hal
Kepala
ini di masyarakat menjadi sebuah
Sekolah Bidang Humas, Pendidik,
tanggung jawab sekolah untuk lebih
Peserta Didik, dan Mitra Sekolah.
meningkatkan kualitas. Masyarakat
Prosedur
sebagai konsumen atau pemakai jasa
Sekolah,
Prosedur
Wakil
yang
Kepala
dilakukan
pendidikan sekolah tentu lebih pandai
peneliti
dalam
melaksanakan
dalam menilai sekolah bermutu baik
penelitian
ada
tahap,
dan tidak versi mereka. Salah satu
sebelum di lapangan dan sesudah di
indikator sekolah bermutu baik atau
lapangan.
Pertama,
tidak dapat dilihat dari lulusan siap
lapangan
peneliti
kerjanya. Sekolah Kejuruan memang
proposal
disiapkan untuk bekerja, oleh karena
mempersiapkan
itu lulusan menjadi penilaian utama di
observasi. Kedua, ketika di lapangan
masyarakat. Untuk mewujudkan hal
peneliti membuat surat ijin penelitian
ini, maka SMK Muhammadiyah 3
dan pengambilan data, kemudian data
Yogyakarta
diolah.
dengan
melakukan
berbagai
pihak
kerjasama dengan
dua
sebelum
yaitu
di
menyelesaikan
penelitian surat
dan ijin
pra
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 7
Data, Instrumen, dan Teknik
dan Huberman (Sugiyono, 2010: 337-
Pengumpulan Data
345) yaitu aktivitas dalam analisis
Peneliti
memperoleh
data
data
kualitatif
dilakukan
secara
dengan cara observasi, wawancara
interaktif
dan dokumentasi. Observasi adalah
terus-menerus
dengan
pengamatan
sehingga datanya jenuh. Kegiatan
langsung ke SMK Muhammadiyah 3
dalam analisis data, diantaranya: 1)
Yogyakarta guna mendapatkan data
reduksi data; 2) penyajian data; dan 3)
asli
penarikan kesimpulan.
melakukan
dari
lapangan.
Observasi
dan berlangsung secara sampai
tuntas,
bertujuan untuk mengetahui secara mendalam
potensi
sekolah.
yang
dimiliki
Wawancara
adalah
pertukaran informasi dari 2 orang atau lebih salah satu sebagai nara sumber. Wawancara
yang
dilakukan
oleh
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Potensi Sekolah dalam Kemitraan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Potensi adalah
peneliti bertujuan untuk mengetahui potensi
sekolah
dalam
mengembangkan kemitraan dan untuk mengetahui aktualisasi dari potensi sekolah Dokumentasi data
dengan
dalam
kemitraan.
adalah
pengumpuan
arsip,
dokumentasi
kegiatan dan sebagainya. Instrumen
penelitian
yang
digunakan peneliti adalah pedoman wawancara, pedoman dokumentasi,
kemampuan
yang dapat dikembangkan. Di sekolah kemampuan
yang
dapat
dikembangkan berasal dari segala sesuatu yang mendukung kegiatan sekolah
yang
komponen
disebut
dengan
sekolah.
Komponen
sekolah terdiri dari
perseorangan
(individu), struktural, budaya dan iklim sekolah, serta sarana prasarana. Potensi
dari
komponen
sekolah
terbagi menjadi 3 yaitu: 1) potensi
dan pedoman observasi.
komunikasi; 2) potensi sosial; 3) potensi akademik; 4) potensi sarana
Teknik Analisis Data Pada proses
analisis
data,
peneliti menggunakan model Miles
prasarana.
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 8
Aktualisasi Potensi Sekolah dalam
2
Mengembangkan Kemitraan Aktualisasi sekolah
dari
mengenai
Nilai KemanFaatan
Keamanan
TNI POLRI, dan Warga sekitar,
Kepemimpinan
TNI POLRI, Alumni, dan Lembaga pendidikan TNI polri, Alumni, dan Lembaga penddidikan TNI Polri, komite, wali murid, alumni, lembaga pendidikan Komite, wali murid, alumni, dan lembaga Komite
potensi kemitraan,
terwujud dalam 6 bentuk. Berikut adalah 6 bentuk kemitraan di SMK Persahabatan
Muhammadiyah 3 Yogyakarta: 1) sekolah dan TNI POLRI; 2) sekolah dan
komite;
3)
sekolah
dan
Kerja Tim
masyarakat; 4) sekolah dan lembaga; 5) sekolah dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI); sekolah dan
Kepuasan Pelanggan
6) sekolah dan alumni. Konsep kemitraan di SMK
Kekuatan Stakeholder Kolaborasi
Muhammadiyah 3 Yogyakarta adalah sebagai berikut: Tabel
No 1
1. Konsep dan kemitraan di Muhammadiyah Yogyakarta. Aspek Nilai Dasar
Macam Integritas Layanan Kesamaan
Kepercayaan Mutu
Keadilan
prinsip SMK 3
Mitra TNI POLRI dan DUDI TNI POLRI dan komite Wali murid, lembaga pendidikan, DUDI, dan alumni. Wali murid, DUDI, dan alumni Lembaga pendidikan dan DUDI Lembaga pendidikan, DUDI
Pemanfaatan Sumber Daya Perbaikan terus menerus Kualitas
3
Konsep
Teknologi Menyebarkan Visi Misi
Mencapai tujuan tertentu
4
Praktik
Pembinaan upacara
Komite, warga sekitar, DUDI, alumni, dan lembaga pendidikan Wali murid
Wali murid dan DUDI DUDI dan lembaga pendidikan DUDI Komite, warga sekitar, wali murid, lembaga pendidikan, dan DUDI Wali muriid, lembaga pendidikan, dan alumni TNI POLRI
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 9 Musyawarah Pendanaan
Komite dan wali murid Komite, alumni Warga sekitar, dan wali murid Warga sekitar Warga sekitar Lembaga pendidikan Lembaga pendidikan Lembaga pendidikan Lembaga pendidikan DUDI DUDI
Pengajian
Baksos Idul Qurban Studi banding Pertukaran pelajar Pelatihan bahasa Penelitian Prakerin Kunjungan industri Pengadaan event Uji kompetensi Workshop Training Motivation
komunikator yang ulung, memiliki attitude yang baik, dan mampu membaca
peluang
Potensi
peserta
kemampuan
dunia
kerja.
didik
dalam
akademik
dengan
tercapainya standar minimum batas nilai ketuntasan dan relatif naik tiap tahunnya, peserta didik dibekali ilmu yang berkaitan dengan sopan santun, disiplin dan lain-lain, dan peserta didik dibekali ilmu untuk meneliti dan
DUDI dan alumni DUDI
tambahan
seperti
pelatihan
bahasa asing. Potensi karyawan yaitu memiliki
DUDI Alumni
kemampuan
membuat
nota
dalam
kesepakatan
kerjasama. Kedua, potensi struktural SIMPULAN DAN SARAN
berupa adanya kejelasan mengenai
Simpulan
visi, misi, dan
Potensi
SMK
Muhammadiyah mendukung
upaya
kemitraan.
dimiliki
kemitraan
Yogyakarta
dalam
pengembangan yang
3
terkait
terbagi
Ketiga, potensi budaya sekolah yaitu dengan
adanya
komitmen
yang
dipegang
tuguh,
ketekunan, dan kesopanan. Keempat,
dengan
potensi
4
hotspot
budaya,
dan
bangunan
Pertama,
potensi
prasarana. yaitu
sarana
prasarana
berupa
lingkungan fisik yang nyaman dengan
komponen yaitu: individu, struktural,
individu
kedisiplinan,
Potensi
menjadi
saran
tata tertib sekolah.
area,
luas
yang
tanah
ideal,
dan sarana
prasarana yang sudah lengkap, dan
kepala sekolah dan pendidik memiliki
pemanfaatan
kemampuan kualifikasi pendidikan
Dengan demikian, potensi yang ada
yang relevan, memiliki kemampuan
di
dalam
Yogyakarta
melakukan
loby-loby,
SMK
sarana
yang
baik.
Muhammadiyah terdiri
dari:
3
potensi
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 10
akademik,
potensi
komunikasi,
dengan
adanya
kemitraan
adalah
potensi sarana prasarana, dan potensi
keamanan,
sosial.
persahabatan, kerja tim, kepuasan Potensi yang dimiliki SMK
kepemimpinan,
pelanggan,
kekuatan
stakeholder,
Muhammadiyah 3 Yogyakarta sudah
kolaborasi, pemanfaatan sumber daya,
teraktualisasikan
baik,
perbaikan terus menerus, kualitas, dan
terbukti dengan adanya kemitraan
teknologi. Konsep kemitraan adalah
yang
untuk menyebarkan visi misi dan
dengan
dilakukan
sekolah
untuk
meningkatkan kualitasnya. Berikut
untuk
adalah bentuk aktualisasi potensi
Praktik kemitraan sekolah berwujud
sekolah
kegiatan sebagai berikut: pembinaan
dalam
kemitraan
yang
mencapai
tujuan
dilakukan oleh sekolah: 1) Kemitraan
upacara,
sekolah dan TNI POLRI adalah
pengajian, baksos, idul qurban, study
aktualisasi dari potensi komunikasi
banding, pertukaran pelajar, pelatihan
sekolah untuk mewujudkan visi misi
bahasa,
sekolah, 2) Sekolah dan komite
kunjungan industri, pengadaan event,
adalah wujud dari potensi komunikasi
uji
dan potensi sosial, 3) Sekolah dan
training motivation. Hambatan yang
masyarakat adalah wujud potensi
dialami dalam upaya pengembangan
komunikasi dan potensi sosial, 4)
kemitraan
adalah
Sekolah dan lembaga pendidikan
koordinasi
mengenai
adalah wujud dari potensi akademik,
ketidaksepadanan kompetensi dengan
5) Sekolah dan Dunia Usaha dan
dunia industri, kesalahan peserta didik
Dunia Industri (DUDI) adalah wujud
ketika
potensi akademik, komunikasi, sosial,
ketidakberlanjutan atau terhentinya
dan sarana prasarana, 6) Sekolah dan
kemitraan, pemaksaan kehendak dari
alumni adalah wujud potensi sosial.
salah satu mitra sekolah. Untuk
Nilai dasar dalam kemitraan sekolah
menyelesaikan hambatan ini maka
adalah integritas, layanan, kesamaan,
solusi
kepercayaan, mutu, dan keadilan.
melakukan komunikasi lebih dengan
Nilai
mitra
kemanfaatan
yang
muncul
musyawarah,
tertentu.
pendanaan,
penelitian,
kompetensi,
praktek
yang
kerja
prakerin,
workshop,
kurangnya
kerja
dilakukan
untuk
dan
waktu,
industri,
adalah
mendapatkan
Potensi Sekolah dalam (Isnaniah Nur Utami) 11
penyelesaian, mengatur time schedule
sehingga
dengan mitra sekolah, meningkatkan
Muhammadiyah 3 Yogyakarta sesuai
minat siswa dalam mengembangkan
yang
keterampilan dan kemampuan sosial.
hendaknya
Potensi yang dimiliki SMK
lulusan
diharapkan
melakukan
mitra
SMK
semua
pihak,
sekolah
tetap
evaluasi
dan
Muhammadiyah 3 Yogyakarta sudah
berkomunikasi dengan sekolah secara
teraktualisasikan
berkala untuk lebih mengembangkan
dengan
baik,
terbukti dengan adanya kemitraan yang
dilakukan
sekolah
kemitraan dengan baik.
untuk
meningkatkan kualitasnya. Berikut
DAFTAR PUSTAKA
adalah bentuk aktualisasi potensi
Nana Rukmana. (2006). Strategic Partnering For Educational Management: Model Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan. Bandung: Alfabeta. Nurul Zuriah. (2006). Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007. (2007). Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Veithzal Rivai & Sylviana Murni. (2010). Educationa Management Analisis Teori dan Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Zulkarnain Nasution. (2010). Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan. Malang: UMM Press.
sekolah
dalam
kemitraan
yang
dilakukan oleh sekolah: kemitraan sekolah dan TNI POLRI, sekolah dan komite,
sekolah
dan
masyarakat,
sekolah dan lembaga pendidikan, sekolah dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), sekolah dan alumni. Saran Saran yang diberikan adalah : 1) Untuk kepala sekolah hendaknya sekolah lebih menggali potensi yang dimiliki
oleh
komponen
yang
masing-masing mendukung
kemitraan dan hendaknya sekolah memaksimalkan potensi yang ada dengan mengembangkan kemitraan lebih
luas
untuk
meningkatkan
kualitas sekolah; 2) Hendaknya mitra sekolah
bersungguh-sungguh