BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT No. 01/10/Th. XV, Oktober 2015
PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA PUSAT TAHUN 2014 Perekonomian Kota Jakarta Pusat pada selang waktu 2011 - 2014 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 menunjukkan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,28 persen. Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Jakarta Pusat sebesar 5,59 persen, angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang tumbuh sebesar 5,95 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tersebut didorong oleh hampir semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan terbesar dicapai oleh sektor lapangan usaha informasi dan komunikasi (11,25 persen), lapangan usaha jasa perusahaan (9,42 persen) dan lapangan usaha transportasi dan pergudangan (8,33 persen).
Besaran PDRB Jakarta Pusat atas dasar harga berlaku pada tahun 2014 mencapai Rp.428,66 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 332,55 triliun. Berdasarkan kontribusi sektoral terhadap pembentukan PDRB Jakarta Pusat, lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi memberikan sumbangan terbesar yaitu 22,51 persen atas dasar harga berlaku. Sedangkan sektor yang memberikan kontribusi dibawah 1 persen adalah lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan (0,01 persen), lapangan usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (0,02), lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas (0,34 persen), dan lapangan usaha Industri Pengolahan (0,89 persen).
PDRB per kapita Kota Administrasi Jakarta Pusat mencapai 470,1 juta rupiah, meningkat bila dibandingkan tahun 2013 yang senilai Rp.416,4 juta rupiah. Rata-rata pertumbuhan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2010-2014 adalah 13,21 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Jakarta Pusat No. 01/10/Th XV, Oktober 2015
1
I. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 20 Laju Pertumbuhan Ekonomi konomi Jakarta Pusat jika dilihat dalam selang waktu lima tahun 20 2011-2014 menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, rata-rata rata 6,28 persen pertahun. Pada tahun 20 2014 perekonomian Jakarta Pusat tumbuh sebesar 5,59 persen, angka ini lebih lambat dibandingkan pertumbuhan tahun lalu. Dibandingkan dengan Provinsi Pro DKI Jakarta selama periode tahun 20 2011-2014, ternyata rata-rata pertumbuhan ekonomi Propinsi DKI Jakarta lebih rendah dari pertumbuhan Jakarta Pusat, yaitu rata-rata 6,20 persen per tahun. Pada tahun 2014 perekonomian Pro Provinsi DKI Jakarta tumbuh sebesar 5,95 persen. Tabel 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Pusat dan DKI Jakarta 2011 - 2014 Jakarta Pusat Tahun
PDRB Harga Konstan 2000 (milyar Rp)
DKI Jakarta Kenaikan (%)
PDRB Harga Konstan 2 2000 (milyar Rp)
Kenaikan (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2011
276.997,7
7,19
1.147.558,2
6,73
2012
276.540,0
7,06
1.222.527,9
6,53
2013*)
314.933,4
6,20
1.297.195,4
6,11
2014**)
332.548,1
5,59
1.374.348,6
5,95
Sumber : BPS Kota Adm. Jakarta Pusat *) : Angka Revisi **) : Angka Sementara
Grafik 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Pusat 2012 20 - 2013 12,00 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00
2013
0,00
2014
-2,00 -4,00
Berita Resmi Statistik Kota Jakarta Pusat No. 01/10/Th XV XV, Oktober 2015
2
Ekonomi Jakarta Pusat pada tahun 2014 mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bila pada tahun 2013 tumbuh 6,20 persen, maka pada tahun 2014 perekonomian Jakarta Pusat tumbuh sebesar 5,59 persen. Tabel 2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Tahun 2011 - 2014 Lapangan Usaha
Laju Pertumbuhan (%) 2011
2012
2013*)
2014**)
(2)
(3)
(4)
(5)
0,66
0,70
0,61
0,39
C Industri Pengolahan
0,92
2,31
1,93
2,26
D Pengadaan Listrik dan Gas
4,82
4,42
0,23
1,83
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
2,53
4,60
3,71
3,63
F Konstruksi
6,67
5,54
6,35
5,77
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
7,12
6,15
5,77
5,09
H Transportasi dan Pergudangan
7,70
6,97
7,83
8,33
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
7,03
6,78
6,65
5,93
12,20
13,11
11,96
11,25
K Jasa Keuangan dan Asuransi
3,59
8,88
7,64
4,31
L Real Estate
6,62
6,60
5,91
4,35
M,N Jasa Perusahaan
8,25
7,42
8,24
9,42
12,11
2,27
-2,01
1,94
P Jasa Pendidikan
6,30
5,97
3,57
3,09
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
9,53
9,45
5,95
6,25
12,32
8,04
7,92
8,30
7,19
7,06
6,20
5,59
(1)
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B Pertambangan dan Penggalian
J Informasi dan Komunikasi
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
R,S,T,U Jasa lainnya PDRB Sumber : BPS Kota Adm. Jakarta Pusat *) : Angka Revisi **) : Angka Sementara
Menurut Lapangan Usaha, Laju Pertumbuhan lapangan usaha Pertanian, kehutanan dan perikanan pada tahun 2014 sebesar 0,39 persen, merupakan pertumbuhan terendah setelah lapangan usaha pengadaan listrik dan gas, dimana lapangan usaha pengadaan listrik dan gas tumbuh sebesar 1,83 persen, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 1,94 persen. Kenaikan laju pertumbuhan lapangan usaha informasi dan komunikasi pada tahun 2014 sebesar 11,25 persen merupakan laju pertumbuhan tertinggi, kemudian diikuti lapangan usaha jasa perusahaan Berita Resmi Statistik Kota Jakarta Pusat No. 01/10/Th XV, Oktober 2015
3
yang naik 9,42 persen dan lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang naik 8,33 persen di tahun 2014. Pertumbuhan positif PDRB Jakarta Pusat tahun 2013 terjadi di seluruh lapangan usaha ekonomi. Lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh 11,25 persen, pertumbuhan yang tinggi ini (diatas 10 persen) sektor ini mampu menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi Jakarta Pusat. Lapangan usaha-lapangan usaha yang mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 adalah lapangan usaha pengadaan listrik dan gas naik 1,6 persen dari 0,23 persen tahun 2013 menjadi 1,83 persen tahun 2014, lapangan usaha jasa perusahaan naik 1,18 persen dari 8,24 persen tahun 2013 menjadi 9,42 persen laju pertumbuhannya, dan lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang naik 0,5 persen dari 7,83 persen tahun 2013 manjadi 8,33 persentahun 2014.
II. Nilai PDRB menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 PDRB atas dasar harga berlaku yang tercipta di Kota Administrasi Jakarta Pusat selama tahun 2014 adalah Rp 428,7 triliun atau naik Rp 49,8 triliun dibanding tahun 2013. Dilihat secara lapangan usaha, Nilai tambah terbesar tercipta di lapangan usaha Jasa Keuangan dan asuransi mencapai Rp 96,50 triliun atau mencapai 22,51 persen dari total seluruh nilai tambah di Jakarta Pusat selama tahun 2014. Terbesar ke dua adalah lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; revarasi mobil dan sepeda motor sebesar Rp 71,91 trilliun atau sekitar 16,8 persen. Sedangkan nilai tambah lapangan usaha terendah adalah lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang memang tidak ada di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat, dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan hanya mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp 37,9 milliard selama tahun 2014.
Grafik 2. Nilai Tambah PDRB Kota Administrasi Jakarta Pusat Tahun 2010 – 2014 (Rp miliar)
500.000 450.000 400.000 350.000 300.000 250.000
PDRB adhb Berlaku
200.000
PDRB adhb Konstan
150.000 100.000 50.000 2010
2011
2012
2013
2014
Berita Resmi Statistik Kota Jakarta Pusat No. 01/10/Th XV, Oktober 2015
4
Tabel 3. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 - 2014
Lapangan Usaha (1)
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Nilai Tambah (miliar Rp) 2013*)
2014**)
(2)
(3)
36,2
37,9
0,0
0,0
C Industri Pengolahan
3.530,2
3.829,9
D Pengadaan Listrik dan Gas
1.356,6
1.476,5
61,8
66,3
F Konstruksi
40.275,8
45.317,6
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
61.558,1
71.911,8
6.553,7
7.675,7
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
22.760,0
26.196,3
J Informasi dan Komunikasi
25.401,1
28.250,4
K Jasa Keuangan dan Asuransi
88.062,4
96.495,9
L Real Estate
23.167,9
25.993,0
M,N Jasa Perusahaan
29.718,4
34.867,5
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
37.467,2
41.588,9
P Jasa Pendidikan
21.085,5
24.270,4
5.925,9
6.802,1
11.873,5
13.875,8
378.834,3
428.655,8
B Pertambangan dan Penggalian
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
H Transportasi dan Pergudangan
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya PDRB Sumber : BPS Kota Adm. Jakarta Pusat *) : Angka Revisi **) : Angka Sementara
Kontribusi sektoral tertinggi atas dasar harga berlaku diberikan oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 22,51 persen, hal ini karena kegiatan perbankan banyak terpusat di Jakarta Pusat. Kontribusi tertinggi kedua disumbang oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor (16,78 persen), hal ini dapat dimaklumi karena terdapat beberapa mall, pasar, dan pusat grosir terbesar di Indonesia (Pasar Tanah Abang), kemudian disusul lapangan usaha kontruksi (10,57 persen), lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (9,70 persen), dan lapangan usaha jasa perusahaan (8,13 persen), lapangan
Berita Resmi Statistik Kota Jakarta Pusat No. 01/10/Th XV, Oktober 2015
5
usaha-lapangan usaha tersebut mempunyai kontribusi di atas 8 persen terhadap perekonomian Jakarta Pusat. Sedangkan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan (0,01 persen), lapangan usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (0,02), lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas (0,34 persen), dan lapangan usaha Industri Pengolahan (0,89 persen) memberikan kontribusi di bawah 1 persen. Tabel 4. Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Jakarta Pusat Lapangan Usaha
Laju Pertumbuhan (%) 2011
2012
2013*)
2014**)
(2)
(3)
(4)
(5)
0,01
0,01
0,01
0,01
C Industri Pengolahan
1,01
0,98
0,93
0,89
D Pengadaan Listrik dan Gas
0,39
0,41
0,36
0,34
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,02
0,02
0,02
0,02
F Konstruksi
10,93
10,76
10,63
10,57
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
16,64
15,85
16,25
16,78
H Transportasi dan Pergudangan
1,69
1,68
1,73
1,79
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
5,86
5,89
6,01
6,11
J Informasi dan Komunikasi
6,76
6,72
6,71
6,59
22,00
23,07
23,25
22,51
L Real Estate
6,58
6,28
6,12
6,06
M,N Jasa Perusahaan
7,84
7,82
7,84
8,13
10,22
10,43
9,89
9,70
P Jasa Pendidikan
5,53
5,56
5,57
5,66
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,48
1,53
1,56
1,59
R,S,T,U Jasa lainnya
3,04
3,00
3,13
3,24
100,00
100,00
100,00
100,00
(1)
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B Pertambangan dan Penggalian
K Jasa Keuangan dan Asuransi
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
PDRB Sumber : BPS Kota Adm. Jakarta Pusat
Berita Resmi Statistik Kota Jakarta Pusat No. 01/10/Th XV, Oktober 2015
6
*) : Angka Revisi **) : Angka Sementara
III. Pendapatan Perkapita Jakarta Pusat Tahun 2014 PDRB per kapita diturunkan dari nilai PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu. PDRB per kapita merupakan besaran kasar yang dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk disuatu wilayah pada suatau waktu tertentu. Pada tahun 2014, PDRB per kapita Kota Administrasi Jakarta Pusat mencapai 470,1 juta rupiah, meningkat bila dibandingkan tahun 2013 yang senilai Rp.416,4 juta rupiah. Rata-rata pertumbuhan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2010-2014 adalah 13,21 persen.
Tabel 5 PDRB menurut Lapangan Usaha atas dasar harga berlaku (Triliun Rp), Jumlah Penduduk (orang) dan Pendapatan Per Kapita (Ribu Rp) Tahun 2011-2014
Kategori/Lapangan Usaha
PDRB (Triliun Rp) Penduduk (orang) Pendapatan Per kapita (Ribu Rp)
2010
2011
2012
2013*
2014**
258.419,7
295.375,2
333.572,9
378.834,3
428.655,8
902.973
905.382
907.791
909.863
911.914
286.187,6
326.243,7
367.455,6
416.364,1
470.061,7
Sumber : BPS Kota Adm. Jakarta Pusat *) : Angka Revisi **) : Angka Sementara
Berita Resmi Statistik Kota Jakarta Pusat No. 01/10/Th XV, Oktober 2015
7
BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT Informasi lebih lanjut hubungi: PUDJI PANGASTUTI, SST. Kepala BPS Kota Administrasi Jakarta Pusat Telepon Fax e-mail Homepage
: : : :
021-34830268 021-3519238
[email protected] http://jakpuskota.bps.go.id/
Berita Resmi Statistik Kota Jakarta Pusat No. 01/10/Th XV, Oktober 2015
8