No. 10/02/14/Th.XVI, 5 Februari 2015
PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2014 Release PDRB tahun 2014 dan selanjutnya menggunakan tahun dasar 2010 berbasis SNA 2008
EKONOMI RIAU TAHUN 2014 TUMBUH 2,62 PERSEN Perekonomian Riau tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 679,69 triliun dan PDRB Perkapita mencapai 109,83 juta atau US$9.254,54. Ekonomi Riau tahun 2014 tumbuh 2,62. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Jasa Perusahaan sebesar 12,84 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga sebesar 7,34 persen. Ekonomi Riau triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 1,05 persen. Ekonomi Riau triwulan IV-2014 mengalami kontraksi -4,08 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (qto-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh minus 14,29 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Impor tumbuh minus 17,63 persen. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2014 Pulau Sumatera dicapai Provinsi Jambi sebesar 7,93 persen.
A. PDB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2014 14 12 10 8 6 4 2 0
Perekonomian Riau tahun 2014 tumbuh sebesar 2,62
12.84 11.14
persen. Pertumbuhan terjadi hampir di seluruh lapangan 8.46
7.44
usaha. Jasa Perusahaan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,84 persen,
0.00
0.38
Jasa Perusahaan Jasa Lainnya Pertumbuhan
diikuti oleh Jasa Lainnya sebesar 11,14 persen dan Konstruksi
Konstruksi sebesar 8,46 persen.
Distribusi
Berita Resmi Statistik No.10/02/14/Th.XVI, 5 Februari 2015
1
Struktur perekonomian Riau menurut lapangan usaha tahun 2014 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertambangan dan Penggalian (39,51 persen); Industri Pengolahan (20,87 persen) dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (19,68 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi
5.00 4.00 3.00 2.00 1.00
3.76 0.10 0.25 0.84
2.49
0.88
0.18 0.46 1.01
1.69
2.62 0.58 0.27
Lainnya
Riau tahun 2014, Industri Pengolahan memiliki sumber
Konstruksi
pertumbuhan
tertinggi
sebesar
1,50
persen,
diikuti
1.49
Perdagangan
1.77
1.50
Pertanian
Pertanian, Kehutanan, Perikanan sebesar 1,49 persen dan
-0.93
Industri -1.22
Konstruksi 0,58.
0.00 -1.00
PDRB
-2.00 2012
2013
2014
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y) Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Riau tumbuh 1,05 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-ony). Pertumbuhan terjadi hampir di seluruh lapangan usaha. Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 18,91 persen, diikuti Jasa Perusahaan sebesar 13,63 persen dan Jasa Lainnya sebesar 8,77 persen. Struktur perekonomian Riau pada triwulan IV-2014 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertambangan dan Penggalian (35,84 persen); Industri Pengolahan (21,98 persen) dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (20,34 persen). Sementara itu, sumber utama pertumbuhan ekonomi Riau Triwulan IV-2014 adalah Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,5 persen, Industri Pengolahan sebesar 0,3 persen, dan Konstruksi sebesar 0,2 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013(q-to-q)
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha 20
Pertanian
5
Perikanan seperti padi, karet dan kelapa sawit. Sehingga
PDRB
terjadi kontraksi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan
0 -5 -10 -15 -20
persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong beberapa komoditi Pertanian, Kehutanan dan
15 10
Ekonomi Riau triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 4,08
II-13 III-13 IV-13
I-14
II-14 III-14 IV-14 Akomoda si
dan Perikanan yang tumbuh minus 14,29 persen. Selain Pertanian, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga mengalami kontraksi sebesar 3,79 persen. Kebijakan baru
pemerintah dalam hal efisiensi anggaran perjalanan dan rapat dinas di hotel mempengaruhi pergerakan Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. 2
Berita Resmi Statistik No. 10/02/14/Th.XVI, 5 Februari 2015
B.
PDB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c) Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen 2014
Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi selama tahun 2014 sebesar 2,62 persen terjadi pada seluruh
50 40
38.65
komponen. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
29.88
24.86
30
(PKRT) dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non
20 10
7.34
3.12
1.62
3.90
2.92
Tangga
(LNPRT)
merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan
0 -10
Profit yang Melayani Rumah
PKRT + LNPRT
PKP
PMTB
-3.58
Ekspor
Impor
tertinggi sebesar 7,34 persen, diikuti oleh Ekspor -13.01
-20
Pertumbuhan
Distribusi
sebesar 2,92 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,62 persen.
Struktur Ekonomi Riau tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Ekspor (38,65 persen), diikuti PKRT dan LNPRT (29,88 persen), dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (24,86 persen). Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran 15.18
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan
14
ekonomi nasional tahun 2014, Komponen Pengeluaran
9 4 -1
Konsumsi
2.60
1.54
2012
-6
0.47
2013
1.35
2014
Rumah
Tangga
memberikan
kontribusi
terbesar (2,17 persen), diikuti Ekspor (1,35 persen),dan PMTB (0,47 persen).
-5.53 PKRT+LNPRT
PKP
PMTB
Ekspor
Impor
Pertumbuhan
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y) Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Riau tumbuh 2,62 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-ony). Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen. Di samping Pengeluaran dan Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) merupakan komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 15,53 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 7,23 persen dan Ekspor sebesar 2,92 persen.
Berita Resmi Statistik No.10/02/14/Th.XVI, 5 Februari 2015
3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2014 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDB q to q Menurut Pengeluaran
Ekonomi
Indonesia
triwulan
IV-2014
mengalami
kontraksi 4,08 persen bila dibandingkan triwulan
50 34.04
10
sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh kontraksi 10.51
I-13
-19.21
2.11
-1.76
II-13
III-13
IV-13
I-14
-11.51 II-14
III-14
-22.95
-30
yang terjadi pada Komponen Impor sebesar minus 17,63 IV-14
-17.63
persen. Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor luar negeri migas sebesar minus 9,75 persen dan
Impor
C.
PDRB
non migas sebesar minus 26,24 persen.
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) Secara spasial, pertumbuhan ekonomi terjadi di seluruh provinsi pulau Sumatera. Pertumbuhan
tertinggi pulau Sumatera terjadi di provinsi Jambi sebesar 7,93 persen, diikuti provinsi Kepulauan Riau sebesar 7,32 persen dan Sumatera Barat sebesar 5,85 persen. Provinsi Riau pada Tahun 2014 berada di posisi 8 dari 9 provinsi di Pulau Sumatera.
9 8
7.93
Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Propinsi 2014
7 6 5 4
1.65
3 2 1
4
Berita Resmi Statistik No. 10/02/14/Th.XVI, 5 Februari 2015
Aceh
Riau
Sumatra Selatan
Lampung
Sumatera Utara
Bengkulu
Sumatra Barat
Kepulauan Riau
Jambi
0
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen)
Lapangan Usaha
Triw III- 2014 terhadap Triw II-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013
Laju Pertumbuhan 2014
Sumber Pertumbuhan 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
9.76
-14.29
5.3
6.3
1.49
B
Pertambangan dan Penggalian
-0.2
0.1
-6.4
-5.5
-1.54
C
Industri Pengolahan
3.0
-2.6
2.4
5.6
1.50
D
Pengadaan Listrik , Gas
1.3
14.7
18.9
6.0
0.00
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1.4
-1.2
0.2
1.1
0.00
F
Konstruksi
1.5
5.2
6.8
8.5
0.58
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4.9
-2.1
1.3
3.2
0.27
H
Transportasi dan Pergudangan
4.3
0.6
7.9
8
0.06
I
Penyedia Akomodasi dan Makan Minum
2.76
-3.79
4.6
7.0
0.03
J
Informasi dan Komunikasi
3.6
0.6
6.8
5.6
0.04
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
0.9
0.3
6.7
4.7
0.04
L
Real Estate
1.6
0.2
4.2
5.3
0.04
Jasa Perusahaan
2.1
1.3
13.6
12.8
0.00
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
6.3
5.6
4.5
1.5
0.03
P
Jasa Pendidikan
6.8
10.4
7.2
4.6
0.02
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
3.2
4.8
4.8
8.4
0.01
Jasa Lainnya
4.0
2.4
8.8
11.1
0.04
3.96
-4.08
1.05
2.62
2.62
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berita Resmi Statistik No.10/02/14/Th.XVI, 5 Februari 2015
5
Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013
Laju Pertumbuhan 2014
Sumber Pertumbuhan 2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
3.10
2.33
8.59
7.23
2.17
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT
-0.09
1.99
10.22
15.53
0.06
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
5.92
21,71
-3.25
-3.58
-0.15
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
0.17
1.27
0.52
1.62
0.47
5 Perubahan Inventori
-3.68
-67.65
3.83
-3.99
-0.11
6 Ekspor Barang dan Jasa
-11.67
-7.07
-37.93
2.92
1.35
7 Impor Barang dan Jasa
10.51
-17.63
-37.94
-13.01
-0.69
3.96
-4.08
1.05
2.62
2.62
Komponen (1)
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Tabel 3. PDRB Perkapita Riau Tahun Dasar 2010 Tahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
95,00
100,69
109,83
10.123,12
9.623,39
9.254,54
PDB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku -
-
Nilai (Juta rupiah)
-
Nilai (US$)
Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 Provinsi Pulau Sumatera Komponen (1)
6
Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013
Laju Pertumbuhan 2014
Sumber Pertumbuhan 2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
1.49
-2.75
0.59
1.65
0.02
Sumatra Utara
3.25
-0.09
4.81
5.23
0.26
Sumatra Barat
3.65
0.10
5.54
5.85
0.09
Riau
3.96
-4.08
1.05
2.62
0.14
Kepulauan Riau
2.43
2.60
7.77
7.32
0.12
Jambi
2.74
1.15
9.60
7.93
0.11
Sumatra Selatan
3.67
-2.79
5.96
4.68
0.13
Kep. Bangka Belitung
1.09
1.04
4.75
4.68
0.02
Bengkulu
2.08
2.20
5.66
5.49
0.02
Lampung
3.17
-8.47
4.70
5.08
0.11
Berita Resmi Statistik No. 10/02/14/Th.XVI, 5 Februari 2015