PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI Studi Kasus Pada siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : ERTYN TYAS PRABANDARI 051334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI Studi Kasus Pada siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : ERTYN TYAS PRABANDARI 051334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah Nya 2. Papa dan Mama yang selalu memberi dukungan dan doa 3. Kakak ku tercinta Isdar dan Ishar 4. Adik ku tersayang Erlinda Ratih Wulan Hapsari 5. Teman – teman ku tersayang Mas Eka, Rina, Andri, Ndari, Galuh, Titek yang sudang memberikan motivasi dan bantuannya selama menyusun skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Serahkan seluruh hidup kita dalam tangan Tuhan maka ia akan tunjukkan jalan yang harus kita lalui dan dengan kerendahan hati kita menjalaninya maka Tuhan akan mudahkan segalanya bagi kita.”
“Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)
“Jangan mengkuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2009 Penulis
Ertyn Tyas Prabandari
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Ertyn Tyas Prabandari
Nomor Mahasiswa
: 051334052
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 18 Agustus 2009 Yang menyatakan
(Ertyn Tyas Prabandari)
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
:
“PERSEPSI
SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.d. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si.
Selaku Dosen
Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk semuanya. 5. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si.
Selaku Dosen
Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk semuanya. 6. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih untuk semuanya. 7. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih untuk semuanya. 8. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama kuliah. 9. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi atas segala keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD. 10. Papa dan Mama tercinta, kakak ku tersayang Isdar dan Ishar, Adik ku tersayang Erlinda, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu beserta kalian semua.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Buat Pacar tersayang Eka yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Allah Bapa beserta mu selalu. 12. Seluruh keluarga Dhiyoto terima kasih atas dukungan, saran dan kepercayaan yang telah diberikan terima kasih yang sebesar-besarnya. 13. Seluruh mahasiswa angkatan 2005 (Titek, Niken, Eka, Rina, Andri, Lilis, Titex, galuh, Asih, Widi, Villa, Rini, Dwi-wex, Dwi-Wox, Wika, Krismanto, Chop-chop, Rita, Katarina, Maya, Lilis, Madam, Mas Adi, Tia, Lilik, Yansen, Yanto, Itok,
Budiman) dan Adik Ndari yang sudah
membantu menyusun kata-kata dalam kuesioner. Terima kasih atas bantuannya selama ini. 14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu. Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 18 Agustus 2009
Penulis
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI Studi kasus pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA
Ertyn Tyas Prabandari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2009 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. Populasi adalah siswa SMK Negeri 1 Depok yang berjumlah 793 siswa. Sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Depok yang berjumlah 73 siswa. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni 2009. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data penelitian menggunakan uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One Sample Tes dan Uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi (Thitung = 0,106
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS CLASS MANAGEMENT BY TEACHERS OF PRODUCTIVE SUBJECTS OF ACCOUNTING A Case Study of XI Grade Student in Accounting Department of 1 Depok State Vocational School Yogyakarta Ertyn Tyas Prabandari Sanata Dharma University Yogyakarta 2009 The research intends to know whether there is students’ different perception among students toward class management run by teacher of productive subjects of accounting and uncertified teachers of productive subjects of accounting. The research is a case study research on the eleventh grade students of Accounting Department of 1 Depok State Vocational School, Sleman, Yogyakarta, in academic period of 2008/2009. The population were 793 students of 1 Depok State Vocational School. The samples of the research ware 73 students of eleventh grade of Accounting Department of 1 Depok State Vocational School. The research was conducted from April to June 2009. The samples drawn by using purposive sampling method. The technique of data analysis was one sample test from Kolmogorov-Smirnov One Sample Test and T-test. The result of research shows that there is no different perception among students toward class management run by certified or uncertified teachers of productive subjects of accounting (Tcount = 0,06 < Ttable = 1,978).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
iv
MOTTO .......................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................
vi
HALAMAN PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI .....................
vii
KATA PENGANTAR .................................................................................
viii
ABSTRAK ...................................................................................................
xi
ABSTRACT .................................................................................................
xii
DAFTAR ISI ................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xix
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Batasan Masalah ..................................................................
5
C. Rumusan Masalah ................................................................
5
D. Tujuan Penelitian ..................................................................
6
E. Manfaat Penelitian ................................................................
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Persepsi ....................................................
7
1. Pengertian Persepsi ..........................................................
7
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ....................
8
B. Tinjauan tentang Pengelolaan Kelas ....................................
9
1. Pengertian Pengelolaan Kelas ..........................................
9
2. Masalah-masalah dalam pengelolaan kelas .....................
11
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bidang-bidang pengelolaan kelas ....................................
13
C. Tinjauan tentang Guru ..........................................................
15
1. Pengertian Guru ...............................................................
15
2. Hak dan Kewajiban Guru ................................................
16
3. Peranan Guru ...................................................................
18
4. Kode Etik Guru ................................................................
18
5. Prinsip Guru .....................................................................
19
D. Tinjauan tentang Sertifikasi ..................................................
20
1. Pengertian Sertifikasi .......................................................
20
2. Program Sertifikasi ..........................................................
21
3. Tujuan Sertifikasi .............................................................
23
4. Manfaat Sertifikasi ...........................................................
23
5. Komponen portofolio .......................................................
24
6. Prosedur dan Mekanisme .................................................
29
E. Kerangka Berpikir .................................................................
29
F. Hipotesis Penelitian ...............................................................
30
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
................................................................
32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................
32
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................
32
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............
33
E. Operasionalisasi Variabel .....................................................
35
F. Pengukuran Variabel Penelitian ...........................................
36
G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................
37
H. Teknik Pengujian Instrumen .................................................
38
I. Teknik Analisis data .............................................................
43
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah SMK Negeri 1 Depok .............................................. B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK N
ix
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Depok ................................................................................
47
C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok ............................
49
D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok ........................................
50
E. Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok....................................
52
F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok .....................
66
G. Siswa SMK Negeri 1 Depok ................................................
67
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri
BAB V
1 Depok .................................................................................
67
I. Fasilitas Pendidikan ..............................................................
69
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ......................................................................
71
B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas ....................
74
C. Pengujian Hipotesis ..............................................................
76
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ...........................................................................
83
B. Keterbatasan penelitian ........................................................
83
C. Saran .....................................................................................
84
DAFTAR PUSTAKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Siswa-siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta ................................ 33 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel .................................................................. 35 Tabel 3.3 Bobot Alaternatif Jawaban ................................................................ 37 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Pertama untuk Butir Soal yang Tidak Valid ....... 39 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedua untuk Butir Soal yang Tidak Valid ......... 39 Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Siswa terhadap Pengelolaan Kelas oleh Guru Mata Pelajaran Produktif Akuntansi... 40 Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ................... 42 Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah ............................................................ 66 Tabel 4.2 Data Siswa-Siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta ............................... 67 Tabel 5.1 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi ............................... 71 Tabel 5.2 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi ............... 72 Tabel 5.3 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi ............................... 73 Tabel 5.4 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi ................ 73 Tabel 5.5 Rangkuman pengujian normalitas persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi....... 74 Tabel 5.6 Uji homogenitas persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi .......................... 75
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.7 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi ............................................................ 76
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok ............................. 52
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner untuk uji instrumen ................................................... 87 Lampiran 2 Kuesioner sesudah uji instrumen ............................................... 95 Lampiran 3 Uji validitas dan uji reliabilitas .................................................. 102 Lampiran 4 Data induk .................................................................................. 111 Lampiran 5 Uji normalitas dan homogenitas ................................................ 121 Lampiran 6 Nilai rata-rata ............................................................................. 123 Lampiran 7 Tabel R, T dan F ........................................................................ 126 Lampiran 8 Surat ijin ..................................................................................... 131
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran.
Guru
adalah
jabatan
profesional
yang
memerlukan berbagai keahlian khusus (Oemar Hamalik, 2002:36). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulum, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Hamalik, 2002:36). Menurut E. Mulyasa (2007:518) kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Seorang guru
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
wajib memiliki berbagai kompetensi keguruan supaya dapat melaksanakan tugas secara bertanggungjawab. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen terdapat empat macam kompetensi profesi pendidik yang harus dimiliki seorang guru yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai
potensi
yang
dimilikinya.
Kompetensi
kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi profesional adalah kemamapuan pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi
sosial
adalah
kemampuan
pendidik
berkomunikasi
dan
berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat. Menurut Arikunto (1990:238), pengertian kompetensi profesional adalah guru harus memiliki pengetahuan yang luas serta dalam tentang subject matter (bidang studi) yang akan diajarkan serta penguasaan metodologis, dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, kemampuan memilih metode yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Keberadaan guru yang bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas, hampir semua bangsa di dunia selalu mengembangkan kebijakan yang mendorong keberadaan guru yang berkualitas. Salah satu kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah di banyak negara adalah kebijakan intervensi langsung menuju peningkatan mutu dan memberikan jaminan dan kesejahteraan hidup guru yang memadai. Beberapa negara yang mengembangkan kebijakan ini antara lain Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut berupaya meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan kebijakan yang langsung mempengaruhi dengan mutu dengan melaksanakan sertifikasi guru. Guru yang sudah ada harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat profesi guru. Di Indonesia perbaikan mutu guru dilakukan dengan uji sertifikasi. Uji sertifikasi pendidik merupakan kontrol kualitas calon pendidik, sehingga setiap orang yang memiliki sertifikat pendidik telah dinilai dan diyakini mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan melatih peserta didik. Sertifikasi ini akan menimbulkan dampak yang positif terhadap profesi guru di tanah air. Selain meningkatkan kualitas guru, sertifikasi menunjukkan pengakuan dari pemerintah terhadap profesi guru. Sertifikasi mengajar ini sangat penting dimiliki oleh para pendidik, karena berdasarkan sertifikasi ini guru dan dosen bisa mendapatkan berbagai fasilitas terutama yang berhubungan dengan tunjangan yang akan diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Tetapi kenyataannya, masih ada guru yang sudah lulus sertifikasi kurang bisa mengelola kelas dengan baik saat mengajar. Pada waktu proses belajar sedang berlangsung dan pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran sering terlihat siswa yang mengganggu di kelas, misalnya saja berbicara dengan teman sebangkunya, ada pula yang asyik bersolek di dalam kelas, dan ada juga yang asyik bermain telepon genggam. Hal itu diketahui guru, tetapi guru bersikap masa bodoh dan tidak segera menangani hal tersebut padahal hal itu jelas sekali mengganggu proses belajar mengajar. Berdasarkan kasus tersebut tampak dengan jelas bahwa guru yang sudah lulus sertifikasi belum tentu bisa menerapkan pengelolaan kelas yang efektif dan efisien ketika proses belajar mengajar berlangsung. Padahal tujuan dari sertifikasi adalah peningkatan mutu guru sebagai tenaga pendidik, yaitu mampu menerapkan pengelolaan kelas dengan baik. Sehingga ada perbedaan dalam hal mutu antara guru yang sudah lulus sertifikasi dengan guru yang belum lulus sertifikasi atau yang belum mengikuti uji sertifikasi. Berdasarkan gambaran di atas menurut peneliti perlu adanya suatu analisis, kajian, penelitian tentang pengelolaan kelas seorang guru yang sudah lulus sertifikasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntasi pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
B. Batasan Masalah Ketidakjelasan masalah dalam penelitian dapat menghambat jalannya penelitian itu sendiri. Di samping itu, ketidakjelasan masalah menyebabkan penelitian menjadi kabur. Untuk itu, penelitian ini hanya dibatasi pada permasalahan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi. Sementara itu, cakupan pengelolaan kelas menurut Gilarso (1993:8-9) meliputi: (1) Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik, (2) Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas, (3) Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas dapat dirumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu: Untuk mendeskripsikan perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain: 1. Bagi Sekolah Menengah Kejuruan Penelitian ini dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi SMK dalam mempersiapkan tenaga pengajar yang handal dan melakukan evaluasi terhadap kompetensi guru. 2. Bagi Peneliti Peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan kelas. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bekal pengetahuan untuk memasuki dunia pendidikan khususnya di bidang pendidikan. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan acuan bagi para peneliti yang membutuhkan kajian penelitian yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Tinjauan Tentang Persepsi 1. Pengertian Persepsi Siswa Perception is the process by which we organize and interpret these patterns of stimuli in the environment (Rita L. Atkinson, 1981:191). Rita L. Atkinson mengartikan persepsi sebagai proses dimana kita mengorganisasi atau mengatur dan menginterpretasikan pola-pola pada suatu lingkungan. Setiap individu memiliki kemampuan berpikir dan kepekaan yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu rangsangan yang ada di sekitarnya. Rangsangan ini berupa obyek-obyek yang dapat diketahui melalui panca indera. Dengan demikian, pola apapun yang ada di sekitarnya dapat diolah dan diinterpretasikan menurut pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki individu tersebut. Linda L. Davidoff (1988:232) mengemukakan bahwa persepsi adalah proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri kita sendiri. Wirawan (1992:45) mengemukakan: Bermula dari adanya rangsangan dari luar individu (stimulus), individu menjadi sadar akan adanya stimuli ini melalui sel-sel syaraf reseptor (penginderaan) yang peka terhadap bentuk-bentuk energi tertentu (cahaya, suara, suhu). Bila sumber energi itu cukup kuat untuk merangsang sel-sel reseptor maka terjadilah penginderaan. Jika sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak)
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
sehingga menusia bisa mengenali dan menilai obyek-obyek maka keadaan ini dinamakan persepsi. Jadi menurut penulis, persepsi adalah proses dimana seorang individu memiliki penilaian tersendiri mengenai suatu obyek berdasarkan pada kemampuan dan kepekaan yang dimiliki individu tersebut sehingga melahirkan pemahaman tersendiri pada obyek yang diketahuinya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Linda L. Davidoff (1988:234), ada empat hal yang dapat mempengaruhi persepsi, yaitu: a. Kesadaran Suasana hati seseorang akan mempengaruhi pandangan terhadap suatu objek. b. Ingatan Dalam rangka memberikan arti secara terus menerus maka orang akan cenderung untuk terus menerus membanding-bandingkan penglihatan, suara, dan penginderaan lainnya dengan ingatan-ingatan masa lalu yang mirip. c. Proses Informasi Kita sudah dapat menentukan dan memutuskan data mana yang akan dihadapi berikutnya dibandingkan situasi lalu dan saat ini, lalu membuat interpretasi dan evaluasi. d. Bahasa Penggunaan bahasa adalah untuk menyampaikan maksud seseorang sehingga juga dapat menimbulkan persepsi bagi orang lain. Menurut Miftah Thoha (1988:145-152) ada macam-macam faktor perhatian yang berasal dari dalam dan luar yang dapat mempengaruhi proses seleksi, yaitu: a. Faktor dari luar yang terdiri dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar, antara lain: 1) Intensitas Apabila stimulus dari luar intensitasnya besar maka besar pula halhal tersebut dapat dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2) Ukuran Apabila semakin besar ukuran suatu obyek maka semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami. 3) Keberlawanan (kontras) Stimulus dari luar yang penampilannya berlawanan dengan obyek lain akan semakin menarik perhatian. 4) Pengulangan Stimulus yang berasal dari luar yang diulang-ulang akan memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan obyek yang hanya satu kali dilihat. 5) Gerakan Orang akan memberikan banyak perhatian terhadap obyek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibandingkan dengan obyek yang hanya diam saja. 6) Baru dan familier Situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian. b. Faktor dari dalam diri seseorang, antara lain: 1) Proses belajar (learning), semua faktor dari dalam yang membentuk adanya perhatian kepada sesuatu obyek sehingga menimbulkan adanya persepsi adalah didasarkan dari kekomplekan kejiwaan. Kekomplekan kejiwaan selaras dengan proses pemahaman atau belajar dan motivasi yang dipunyai oleh masing-masing individu. 2) Motivasi, selain proses belajar dapat membentuk persepsi, faktor dari dalam lainnya yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan dari proses belajar tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat penting dalam proses pemilihan persepsi. 3) Kepribadian, dalam membentuk persepsi unsur kepribadian sangat erat hubungannya dengan proses belajar dan motivasi yang mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menghadapi suatu situasi.
B. Tinjauan Tentang Pengelolaan Kelas 1. Pengertian Pengelolaan Kelas Menurut Winkel (1996:380), ruang kelas adalah lingkungan pedagogis dimana berlangsunglah komunikasi antara guru dengan siswa. Melalui komunikasi timbal balik itu, diusahakan dapat dicapainya tujuan pendidikan yang diantaranya semua tujuan instruksional umum dan khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
mendapatkan porsi perhatian yang cukup besar. Dengan demikian diperlukan
suasana
yang
mendukung
proses
belajar
mengajar.
Menciptakan dan mempertahankan suasana di kelas yang membantu siswa untuk dapat berkonsentrasi dalam belajarnya dan dengan demikian memperoleh hasil belajar yang optimal, dewasa ini dikenal dengan istilah menajemen kelas (class managemant), atau Gilarso menyebutnya dengan istilah pengelolaan kelas. Menurut Gilarso (1993:2-3) pengelolaan kelas menunjuk pada kegiatan yang menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan kondisi yang optimal untuk berlangsungnya proses belajar mengajar, seperti pembinaan “iklim” yang baik di kelas, pembinaan hubungan baik antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa, menanggapi gangguan-gangguan yang timbul, menghentikan tingkah laku siswa yang mengganggu atau mengalihkan perhatian/keterlibatan kelas, memberi ganjaran/hukuman, penetapan norma kelakuan kelas, dsb. Dengan demikian, setiap masalah yang timbul di kelas perlu ditanggulangi sesuai dengan sifat masalah tersebut. Keterampilan pengelolaan kelas adalah keterampilan guru dalam hal (Gilarso, 1993:3-4): a. Menciptakan kondisi belajar yang optimal b. Memelihara dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal tersebut. c. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal tersebut bila terjadi gangguan dalam proses belajar dan mengajar (baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun yang besifat lama dan berkelanjutan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Menurut Hasibuan (1994:164), pengelolaan kelas meliputi manusia dan non manusia. Manusia yang dimaksud adalah siswa sedangkan non manusia adalah tempat belajar mengajar. Dengan demikian pengelolaan kelas menunjuk pada pengaturan orang (siswa) dan pengaturan fasilitas, yaitu bagaimana seorang guru mampu mengatur sarana belajar yang digunakan. Menurut Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G), pengelolaan kelas merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh guru, yang dirumuskan ke dalam Kemampuan Dasar Keguruan (KDK). Kemampuan guru dalam mengelola kelas ini dibagi ke dalam dua sub kemampuan yaitu mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi.
2. Masalah-Masalah dalam Pengelolaan Kelas Terjadi masalah pengelolaan kelas apabila ada kesenjangan antara tingkat keterlibatan siswa yang seharusnya dalam proses belajar mengajar dengan keterlibatannya yang nyata-nyata terjadi. Kesenjangan ini dapat terjadi karena berbagai sumber atau sebab, yaitu orang (siswa, guru), sarana (media pengajaran dan fasilitas fisik), dan organisasi (perubahan jadwal, pergantian guru, dan struktur organisasi). Masalah pengelolaan kelas yang akan dibahas adalah masalah pengelolaan yang ditimbulkan oleh siswa, yang kemudian dikelompokkan ke dalam dua macam masalah, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
a. Masalah Individual Ada empat macam siasat yang akan dilakukan oleh individu dimana tingkah laku tersebut sebenarnya merupakan dari upaya untuk mencapai tujuan pemenuhan suatu kebutuhan, khususnya kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan diterima oleh kelompoknya. Apabila kebutuhannya tersebut tidak bisa diterima oleh lingkungannya dengan cara biasa ataupun wajar maka individu yang bersangkutan akan berusaha mencapainya dengan menggunakan cara-cara lain. Empat macam siasat tersebut dirinci oleh Gilarso (1993:5-6), sebagai berikut: 1) Memancing perhatian, misalnya dengan membadut atau ramai di kelas (aktif) atau bekerja serba lamban sehingga perlu mendapat pertolongan (perhatian) ekstra (pasif). 2) Konfrontasi atau mencari kuasa, misalnya dengan membandel, membantah, bertindak emosional, bermalas-malasan (demonstratif) atau selalu “lupa” dengan aturan-aturan yang berlaku. 3) Balas dendam (mungkin karena pernah tersinggung atau merasa dipermalukan), misalnya dengan cara menyakiti atau mengejek orang lain (yang lebih lemah atau kecil). 4) Memboikot, berlagak menyerah atau tak berdaya, pasif, apatis, acuh tak acuh. Atau bahkan menolak sama sekali untuk melakukan apapun. Gilarso (1993:5-6) mengatakan bahwa berbagai masalah pengelolaan kelas tersebut dapat dipandang sebagai berbagai tingkat “intensi” siswa. Intensi pertama dan kedua masih menunjukkan adanya semangat atau gairah untuk belajar. Sedangkan intensi ketiga dan keempat sudah menunjukkan hilangnya semangat belajar. Dengan demikian, apabila timbul masalah individual maka guru dapat menghadapi
intensi-intensi
tersebut
melalui
kepekaan
dan
pengalamannya selama mengajar.
b. Masalah Kelompok L. V. Johnson dan M. A. Bany (Gilarso, 1993:6) mengemukakan tujuh kategori masalah kelompok dalam pengelolaan kelas, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
1) Kelas kurang kompak karena adanya perbedaan jenis kelamin/suku/status sosial/dan lain-lain sehingga menyebabkan timbulnya “klik-klik” dalam kelas. 2) Kelas “mbandel”, sukar diatur, suka berontak terhadap peraturan dan “kebal” terhadap norma-norma tingkah laku dan ketentuan yang berlaku, misalnya sengaja berbicara keras-keras di kelas, membolos, ramai, teriak-teriak, dsb. 3) Kelas berinteraksi negatif terhadap salah seorang anggotanya, misalnya dengan mengejek, memojokkan, mengkambinghitamkan, dsb. 4) Kelas justru “membombong” anggota kelas yang melanggar norma-norma kelompok, misalnya memberi dukungan kepada siswa yang melakukan pelanggaran atau kepada badut kelas. 5) Kelas mudah sekali dialihkan perhatiannya dari tugas yang sedang dikerjakan, tidak bisa konsentrasi atau mudah buyar perhatiannya. 6) Semangat kerja rendah, lamban dan malas, dan melakukan aksi protes terhadap guru karena menganggap tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak, kurang adil, dsb. 7) Kelas sukar menyesuaikan diri dengan keadaan baru, misalnya perubahan jadwal, dan pergantian guru. Setiap permasalah memiliki penanganan yang berbeda-beda maka seorang guru perlu untuk mendiagnosis terlebih dahulu agar dalam melakukan tindakan korektif tidak terjadi kesalahan yang dapat menimbulkan masalah yang baru lagi. Dengan demikian, guru diharapkan peka terhadap situasi yang terjadi di dalam kelas serta mencoba untuk menanggapi sumber atau sebab masalahnya itu. Guru perlu untuk memperhatikan dan mengamati berbagai hal yang terjadi di dalam kelas.
3. Bidang-Bidang Pengelolaan Kelas Berdasarkan dengan adanya berbagai permasalahan di atas maka seorang guru perlu untuk menguasai berbagai pendekatan pengelolaan kelas agar dapat memilih strategi yang tepat dalam menangani masalah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
masalah yang terjadi. Pendekatan yang akan diajukan dalam mengghadapi masalah pengelolaan kelas tersebut adalah tiga bidang pengelolaan kelas sesuai dengan situasi yang dihadapi, yaitu: a. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik Cara ini disebut positif atau preventif. Apabila pengelolaan kelas dilakukan dengan cara efektif, pengaturan pelajaran luwes dan lancar maka akan dapat mempertahankan keterlibatan siswa sehingga dengan demikian dapat mencegah terjadinya gangguan. Unsur-unsur keterampilan guru adalah: 1) Sikap tanggap Guru diharapkan dapat memberikan perhatian kepada siswa, dalam hal ini guru harus tanggap dengan perhatian dan keterlibatan siswa juga terhadap ketidakperhatian dan ketidakterlibatan siswa dalam tugas kegiatan di kelas, misalnya dengan memandang siswa, mendekati siswa, memberikan pernyataan verbal, dan memberikan teguran. 2) Membagi perhatian Guru diharapkan mampu membagi-bagi perhatiannya kepada berbagai macam kegiatan yang berlangsung di kelas. Dengan kata lain, guru dapat memonitor setiap kegiatan di kelas, baik dengan cara visual maupun verbal. 3) Memusatkan perhatian kelompok/kelas Guru dapat tetap mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar di kelas. Hal ini dapat dilakukan sewaktu-waktu, tetapi sangat perlu dilakukan pada saat peralihan dari kegiatan yang satu ke kegiatan yang lain. 4) Memberi petunjuk yang jelas Petunjuk-petunjuk dari guru yang disampaikan kepada siswa hendaknya jelas dan tidak membingungkan siswa serta dengan tuntutan yang wajar sehingga dapat dipenuhi siswa. b. Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas. Cara ini merupakan tindakan korektif, yang dapat dilakukan oleh guru dengan cara: 5) Menegur siswa Teguran yang diberikan harus tegas dan jelas yang ditujukan kepada siswa yang mengganggu dan kepada tingkah lakunya yang harus dihentikan. Teguran yang diberikan jangan berupa peringatan yang kasar maupun suatu ejekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
6) Memberi bombongan/tanggapan/penguatan Guru memberikan tanggapan terhadap perilaku siswa yang baik sehingga perilaku tersebut diperkuat agar terulang kembali. 7) Menghindari kesalahan dalam mengatur kelancaran proses belajar mengajar Dalam hal ini, kelancaran proses belajar mengajar perlu diatur, jangan sampai melakukan kesalahan seperti guru terlalu ikut campur tangan terhadap pekerjaan siswa, pelajaran terputusputus, pelajaran meloncat-loncat, melakukan penyimpangan pelajaran. 8) Menghindari kesalahan dalam mengatur kecepatan proses belajar mengajar Dalam memberikan penjelasan guru tidak perlu bertele-tele maupun memberikan penjelasan yang berulang-ulang 9) Menghindari kesalahan-kesalahan lain Kesalahan-kesalahan lain yang tidak perlu terjadi adalah pilih kasih dalam memberikan nilai ulangan, menghukum siswa yang nakal dengan mengurangi nilainya, siswa yang cowok dikerasi sedangkan siswa yang cewek dikasihani, melakukan diskriminasi (kaya, miskin, suku, agama), dsb. 10) Sikap guru dalam berinteraksi Guru dapat bersikap hangat dan akrab kepada siswa, memberi tantangan pelajaran, melakukan variasi mengajar untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan, luwes dalam mengajar misalnya lincah dalam mengubah strategi mengajar bila dianggap perlu, lebih menekankan hal-hal yang positif, menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin diri, menanamkan motivasi intrinsik agar dapat menarik perhatian dan minat siswa. c. Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remidial/kuratif/represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara pendekatan, yaitu: 1) Modifikasi (membenahi) perilaku siswa 2) Menciptakan iklim sosio emosional 3) Pengelolaan proses kelompok 4) Kombinasi atau sintesa cara-cara tersebut
C. Tinjauan Tentang Guru 1. Pengertian guru Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Guru merupakan jabatan profesional yang memerlukan berbagai keahlian khusus. Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto (2002:28), profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang dipersiapkan khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan guru profesional adalah orang yang memiliki kemampun khusus dalam bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya dengan kemampun yang maksimal.
2. Hak dan Kewajiban Guru Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal keprofesionalan, guru berhak:
14,
dalam
melaksanakan
tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup menimum dan jaminan kesejahteraan sosial; b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual; d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi; e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan; f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan; g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas; h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi; i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan; j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal
20,
dalam
melaksanakan
tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban: a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
3. Peranan guru Menurut Peter F. Oliver dalam Piet A Sahertian (1990:36), guru mempunyai peranan sebagai berikut: a. Guru sebagai penceramah. Memang tugas guru sebagai penyampai informasi disebut juga sebagai penceramah pada zaman itu b. Guru sebagai orang sumber (resourse person). Guru dianggap sebagai manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan disampaikan kepada anak didik. c. Guru sebagai fasilitator. Guru menyediakan berbagai lingkungan untuk belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu siswa untuk dapat belajar. d. Guru sebagai konselor. Guru membantu siswa memberi nasehat, memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya sendiri. e. Guru sebagai pemimpin kelompok. Dalam belajar guru berperan sebagai master of ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi bersama. f. Guru sebagai tutor. Guru menolong seorang demi seorang dengan bermacam cara. g. Guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar yang disediakan. h. Guru sebagai pembina laboratorium. Guru meletakkan berbagai pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan demikian anak ikut aktif memecahkan. 4. Kode etik guru Kode etik merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi. Dalam menjalankan profesinya guru di Indonesia berpedoman pada kode etik guru yang berisi sebagai berikut (Samana, 1994:117): a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar. e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. g. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial. h. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. i. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. 5. Prinsip guru Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut: a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. Pemberdayaan profesi guru atau pemberdayaan profesi dosen diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.
D. Tinjauan Tentang Sertifikasi 1. Pengertian Sertifikasi Pengertian sertifikasi secara umum mengacu pada National Commision on Educatinal Services (NCES) disebutkan“Certification is a procedure where by the state evaluates and reviews a teacher candidate’s credentials and provides him or her a license to teach”(Sawali Tuhusetya, 2007). Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi (Depdiknas Dirjen Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007) sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas yang bertujuan guna menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, serta mengangkat harkat dan martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2. Program Sertifikasi Guru Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai dengan persyaratan kegiatan pembelajaran jenjang pendidikan tertentu dan sertifikasi guru. Program sertifikasi guru atau pendidik, berisi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Secara umum menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), kompetensi pedagogik lebih menyangkut pada kemampuan guru dalam mengajar dan memahami siswa, mampu memahami penguasaan kelas dengan baik, menyampaikan bahan kepada siswa, dan bagaimana siswa dapat aktif belajar sehingga menguasai bahan dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Kemampuan kepribadian merupakan kemampuan guru dalam mencerminkan kebribadian yang mantap, bertaqwa, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, sehingga dengan lulus ujian kompetensi ini, seorang guru menjadi teladan bagi siswa dan menjadikan siswa berakhlak mulia. Kompetensi
profesional
adalah
kemampuan
guru
dalam
penguasaan materi pembelajaran bidang studi yang dipegangnya, maksudnya menguasai bahan ajar dan juga latar belakang bahan itu sehingga dapat mengajarkan dengan baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Kompetensi
sosial
menyangkut
kemampuan
guru
untuk
berkomunikasi dengan siswa, guru yang lain, kepala sekolah, masyarakat dan orang tua wali Guru yang mempunyai kualifikasi pendidikan D4 dan S1 harus mengikuti ujian sertifikasi. Tentang ujian sertifikasi ini diperjelas dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 yang menyatakan bahwa sertifikasi bagi guru dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Ujian kompetensi itu dilakukan dalam bentuk portofolio, yang merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru. Ujian
sertifikasi
berupa
empat
standar
kompetensi
yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi yang diujikan berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab. Guru yang sudah mengikuti ujian sertifikasi berhak mendapat sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan profesi. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan terhadap penguasaan kompetensi pada bidang pekerjaaan tertentu, yang diberikan oleh satuan pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga sertifikasi profesi yang diakreditasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
3. Tujuan Sertifikasi Situs www.sertifikasiguru.org mencantumkan bahwa secara garis besar sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang disahkan tanggal 30 desember 2005, tujuan sertifikasi adalah: a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan. c. Meningkatkan martabat guru. d. Meningkatkan profesionalitas guru.
4. Manfaat Sertifikasi Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi merupakan upaya peningkatan mutu pendidikan. Menurut Masnur Muslich (2007 : 9), adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diberikan sebagai berikut: a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru. b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional. c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan. d. Menjaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
5. Komponen Portofolio Pada sertifikasi guru dalam jabatan, uji kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio, yaitu penilaian terhadap kumpulan dokumen yang diarahkan pada sepuluh komponen. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru, komponen portofolio meliputi : a. Kualifikasi akademik Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun non gelar (D4 atau Post Graduate diploma), baik didalam maupun diluar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikasi diploma. b. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan
dan
pelatihan
dalam
rangka
pengembangan
atau
peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun international. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat. c. Pengalaman Mengajar Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
surat tugas dari lembaga yang berwenang (baik dari pemerintah, atau dari kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang. d. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan atau kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber atau media pembelajaran, dan penilaiaan proses dan hasil belajar. Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas dan pembelajaran individual. Kegiatan ini mencangkup : 1) Tahapan prapembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi) 2) Kegiatan
inti
(penguasaan
materi,
strategi
pembelajaran,
pemanfaatan media atau sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa) 3) Penutup ( refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut ) Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Khusus untuk guru bimbingan dan koseling, komponen pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan guru bimbingan dan konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan pendidikan atau kegiatan belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia atau budi pekerti. Jenis dokumen yang dilaporkan berupa : 1) 2) 3) 4) 5) 6)
agenda kerja guru bimbingan dan konseling daftar konseli (siswa) data kebutuhan dan permasalahan konseli laporan bulanan laporan semesteran atau tahunan aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman, pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung) 7) laporan hasil evaluasi program bimbingan konseling 8) bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi rekaman atau dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang disahkan oleh atasan. Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format penilaian. e. Penilaian dari atasan dan pengawas Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap kopetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek-aspek ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran kedisiplinan, keteladanan etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan. f. Prestasi akademik Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, hal ini yang terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
atau panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional. Komponen ini meliputi : 1) Lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan) 2) Pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor) 3) Pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler (pramuka, drum band, mading, karya ilmiah remaja atau KIR). Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan, atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga atau panitia. g. Karya pengembangan profesi Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru. Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten, provinsi, nasional; artikel yang dimuat dalam media, jurnal, majalah, bulletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS atau UN; modul atau buku cetak lokal (kabupaten) yang minimal mencangkup materi pembelajaran selama satu semester; media atau alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas (individu atau kelompok); karya seni. Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
h. Keikursertaan dalam forum ilmiah Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifikat atau piagam bagi nara sumber, dan sertifikat bagi peserta. i. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu pengalaman
guru
menjadi
pengurus
organisasi
kependidikan,
organisasi sosial, atau mendapat tugas tambahan. Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain : 1) Pengurus Forum Komunikasi kepala Sekolah (FKKS) 2) Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) 3) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) 4) Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) 5) Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) 6) Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) 7) Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMaPI) 8) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pengurus organisasi sosial antara lain : 1) Ketua RT 2) Ketua RW 3) Ketua LMD atau BPD 4) Pembina kegiatan keagamaan Mendapat tugas tambahan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala studio, kepala klinik rehabilitasi, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat keterangan dari pihak yang berwenang. j. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan Penghargaan
yang
relevan
dengan
bidang
pendidikan
yaitu
penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil, likasi atau geografis), kualitatif (komitmen, etos, kerja), dan relevansi (dalam bidang atau rumpun bidang), baik dalam tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan.
6. Prosedur dan Mekanisme Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari LPTK Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Unsur KSG terdiri atas LPTK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
E. Kerangka Berpikir Siswa akan memberikan persepsi yang baik atau positif kepada guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi jika guru tersebut dapat dengan baik mengelola kelas. Dan sebaliknya siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
memberikan persepsi yang buruk atau negatif kepada guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi jika guru tersebut tidak dapat mengelola kelas dengan baik. Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi (Depdiknas Dirjen Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007) sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Sertifikasi guru bertujuan untuk: 1. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, 2. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, 3. Meningkatkan martabat guru, 4. Meningkatkan profesionalitas guru. Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi ini sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Rasionalnya adalah apabila kompetensi guru bagus terkait dengan penghasilan bagus, diharapkan pengelolaan kelas juga bagus. Apabila pengelolaan kelas bagus maka KBM-nya juga bagus. KBM yang bagus diharapkan dapat membuahkan pendidikan yang bermutu.
F. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya (Sudjana, 1996 : 219). Suatu hipotesis akan diterima kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
bahan-bahan penyelidikan membenarkan pertanyaan itu dan akan ditolak bilamana menyangkalnya. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah suatu pengertian yang mengandung kebenaran tetapi masih bersifat sementara dan perlu dibuktikan secara ilmiah. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang berupa studi kasus, yaitu suatu penelitian yang terinci mengenai suatu subjek atau objek tertentu selama kurun waktu tertentu termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya dengan cukup mendalam dan menyeluruh (Umar, 2005:23). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini hanya berlaku pada subjek atau objek yang diteliti. Studi kasus dalam penelitian ini adalah pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu penelitian : April - Mei 2009 2. Tempat penelitian : SMK N 1 Depok Yogyakarta
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta. 2. Obyek penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
sudah lulus sertifikasi dan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya.
(Sugiyono, 1999:72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa-siswi kelas X, XI, XII SMK N 1 Depok Yogyakarta. Menurut sumber jumlah siswa-siswi kelas X, XI, XII SMK N 1 Depok Yogyakarta adalah 793 siswa. Tabel 3.1 Data Siswa-siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta
Kelas
X
XI
Jurusan RSBI AK 1 2 AP 1 2 3 PJ 1 2 RSBI AK 1 2 AP 1 2 PJ 1 2 3
Jumlah Siswa 27 36 36 35 35 35 36 35 23 36 37 35 35 33 36 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Kelas
XII
Jurusan AK 1 2 AP 1 2 PJ 1 2 3
Jumlah
Jumlah Siswa 36 36 34 33 33 35 31 272
2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 1999:73). Sampel dalam penelitian ini adalah siswasiswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta yang berjumlah 73 siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999:78). Peneliti menetapkan sampel penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta. Pertimbangan dipilihnya siswa-siswi kelas
XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok
Yogyakarta karena kelas XI telah menempuh waktu belajar yang cukup lama dibandingkan dengan kelas X. Siswa kelas XI lebih lama berinteraksi, mengenal, dan memahami, mengetahui profesi seorang guru, sehingga dimungkinkan siswa-siswi mendapatkan kesan lebih mendalam dari guru mata pelajaran mereka, memasuki tahap pendewasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa-siswi kelas X dan mengingat kelas XII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
yang sedang dalam masa ujian akhir nasional maka tidak ada kelonggaran waktu untuk dilakukannya penelitian. Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut
diharapkan
siswa
dapat
memberikan
jawaban
atas
pertanyaan/kuesioner penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
E. Operasionalisasi Variabel Persepsi adalah proses dimana seorang individu memiliki penilaian tersendiri mengenai suatu obyek berdasarkan pada kemampuan dan kepekaan yang dimiliki individu tersebut sehingga melahirkan pemahaman tersendiri pada obyek yang diketahuinya. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru yang telah memenuhi standar kompetensi guru, yang nampak dari sertifikat pendidik yang diperoleh bagi guru yang dinyatakan lulus sertifikasi. Menurut Gilarso (1993:2-3), pengelolaan kelas menunjuk pada kegiatan yang menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan kondisi yang optimal untuk berlangsungnya proses belajar mengajar. Pengelolaan kelas dijabarkan ke dalam indikator-indikator seperti terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikut ini: Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Pengelolaan kelas
Dimensi A. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik
Indikator 1. Sikap tanggap 2. Membagi perhatian 3. Memusatkan perhatian kelompok/kelas 4. Memberi petunjuk yang jelas
No butir Positif Negatif 1,2, 3 4,5 6,7 8,9 10,11, 12,13
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Variabel
Dimensi
Indikator
B. Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas
5. Menegur siswa 6. Memberi bombongan/penguatan 7. Menghindari kesalahan dalam mengatur kelancaran proses belajar mengajar 8. Menghindari kesalahan dalam mengatur kecepatan proses belajar mengajar 9. Menghindari kesalahankesalahan lain 10. Sikap guru dalam berinteraksi
C. Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya
1. Modifikasi (membenahi) perilaku siswa 2. Menciptakan iklim sosio emosional 3. Pengelolaan proses kelompok 4. Kombinasi atau sintesa cara-cara tersebut
No butir Positif Negatif 15 16,17 18,19, 20 22
21,23, 24,25 26
28
27,29
30 31,32, 33 34,35, 36 38,39, 40 41
37
44
43
42
F. Pengukuran Variabel Penelitian Pengukuran dilakukan dengan kuesioner dan menggunakan Skala Likert, yang disajikan dalam lima alternatif jawaban yang diberi tanda (X) pada lembar yang telah disediakan yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 3.3 Bobot Alaternatif Jawaban Skor
Alternatif Jawaban Positif (+)
Negatif (-)
Sangat Setuju (SS)
5
1
Setuju (S)
4
2
Netral (RR)
3
3
Tidak Setuju (TS)
2
4
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
5
G. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan keadaan responden sebenarnya. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. 2. Wawancara Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung atau lisan dengan guru dan siswa untuk melengkapi data tentang gambaran umum pengelolaan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
H. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji validitas Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur (Husein
Umar,
2003:72).
Pengujian
validitas
dilakukan
dengan
mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan pengujian validitas dilakukan dengan skor total konstruk atau variabel. Pengujian validitas menggunakan rumus teknik korelasi product moment (Husein Umar, 2003:78) yaitu sebagai berikut: r=
n(∑ XY ) − (∑ X ∑ Y )
n∑ X 2 − (∑ X )
2
n∑ Y 2 −
(∑ Y ) 2
Keterangan : r
= koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y
= skor total item
X
= skor item
n
= jumlah responden
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya maka butir soal tersebut tidak valid. Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel data persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi. Sebelumnya uji validitas dilakukan pada empat puluh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
empat (44) pertanyaan tetapi ada sepuluh (10) yang tidak valid. Hasil yang tidak valid adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Pertama untuk Butir Soal yang Tidak Valid Butir No. 5 7 15 19 21 29 34 39 42 44
Nilai r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Nilai r hitung -0,265 -0,599 -0,206 0,259 0,194 -0,542 -0,313 0,324 -0,405 0,038
Status Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid
Kemudian dilakukan uji validitas ulang pada tiga puluh empat (34) butir pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi. Hasil yang tidak valid adalah sebagai berikut. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedua untuk Butir Soal yang Tidak Valid Butir No. 23
Nilai r tabel 0,361
Nilai r hitung 0,351
Status Tidak valid
Selanjutnya uji validitas dilakukan pada tiga puluh tiga (33) butir pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi. Ada tiga puluh tiga (33) butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman uji validitas untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Siswa terhadap Pengelolaan Kelas oleh Guru Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Butir No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nilai r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Nilai r hitung 0,546 0,381 0,531 0,594 0,572 0,681 0,610 0,635 0,854 0,841 0,828 0,660 0,490 0,574 0,866 0,770 0,683 0,611 0,551 0,403 0,704 0,795 0,490 0,572 0,693 0,884 0,580 0,445 0,501 0,659 0,827 0,749 0,512
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi menunjukkan bahwa ke tiga puluh tiga butir pertanyaan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Dengan jumlah data (n) = 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai rhitung semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada rtabel (rhitung > 0,361). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi adalah valid.
2. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali (Husein Umar, 2003:72). Pengujian reliabilitas didasarkan pada perhitungan koefisien alpha (α) 2003:90) yaitu sebagai berikut:
r11
2 ⎛ k ⎞⎛⎜ ∑ σ b = ⎜ ⎟ 1− σ t2 ⎝ k − 1 ⎠⎜⎝
⎞ ⎟ ⎟ ⎠
Keterangan:
r11
= reliabilitas instrumen
k
= banyak butir pertanyaan
σ t2
= varian total
σ b2
= jumlah varian butir
dari Cronbach (Husein Umar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut (Husein Umar, 2003:91):
(∑ X )
2
σ
2
=
∑X
2
n n
Keterangan : n
= jumlah responden
X
= nilai skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan)
Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan tidak reliabel (Nunnaly dalam Iman Gozhali, 2002:42). Hasil Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 12, tampak sebagai berikut: Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel
Nilai r tabel
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
0,6
Nilai r hitung Status
0,959
reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Dari tiga puluh tiga pertanyaan pada variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi ini diperoleh nilai rhitung sebesar 0,959. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,6 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel (Nunnaly dalam Imam Gozali, 2002: 42). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel (0,959 > 0,6). Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi dapat dikatakan reliabel atau andal.
I. Teknik Analisis Data Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas a. Uji Normalitas Uji
normalitas
dalam
penelitian
ini
digunakan
untuk
mengetahui kenormalan distribusi data. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One Sample Tes, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis (Imam Ghozali, 2002:35-36). Kolmogorov-Smirnov
Tes
memusatkan
perhatian
pada
penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga Fo (X) – Sn terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji KolmogorovSmirnov untuk normalitas sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36):
D = maksimum Fo ( X ) − S n ( X ) Keterangan: D
= Deviasi maksimum
Fo
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X )
= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan: 1) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari taraf nyata (0,05) maka distribusi data normal 2) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari taraf nyata (0,05) maka distribusi data tidak normal
b. Pengujian Homogenitas Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji T. Kriteria penerimaan: 1) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari taraf nyata (0,05) maka varians dikatakan homogen 2) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari taraf nyata (0,05) maka varians dikatakan tidak homogen
2. Pengujian Hipotesis a. Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Ha : Ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden. c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) = 0.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
d. Menghitung uji statistis untuk dua populasi independen dengan menggunakan independent sampel T test dari program SPSS e. Penarikan Kesimpulan Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan thitung dengan ttabel adalah : 1) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima 2) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu: 1) Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ho diterima. 2) Jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMK Negeri 1 Depok SMK Negeri 1 Depok didirikan pada tahun 1952 dengan SK no. 31998/Kab/52 pada tanggal 10 September 1952, pada waktu itu bernama SMEA Negeri 1 Yogyakarta. Berlokasi di Gowongan Kidul Yogyakarta. Pada tahun 1982 lokasi SMEA Negeri 1 Yogyakarta pindah ke Maguwoharjo Depok Sleman. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor:031/O/1997, tanggal 7 Maret 1997 SMEA Negeri 1 Yogyakarta berganti nama menjadi SMK Negeri 1 Depok. Beralamat Ringroad Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, 55282,
telp
(0274)
88563,
Faximili
(0274)885663,
website:
www.smk1depok.com. SMK N 1 Depok mulai tahun 2008 ditunjuk oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menjadi Sekolah Berstandar Internasional (SBI) yang mempunyai 3 (tiga) program keahlian yang diselenggarakan,
yaitu
Program
Keahlian
Akuntansi,
Administrasi
Perkantoran dan Penjualan.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Depok 1. Visi SMK Negeri 1 Depok Santun Dalam Budi Pekerti, Unggul Mengukir Prestasi, Piawai Menghadapi Kompetisi (Respectful, Achievable, Competitivable)
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
2. Misi SMK Negeri 1 Depok a. Mengembangkan budaya sekolah yang berakhlak mulia. b. Mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional. c. Melaksanakan PBM dengan pendekatan Competence Based Training (CBT) yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keunggulan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. d. Mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 3. Tujuan dan Sasaran Program Keahlian Akuntansi a. Tujuan umum 1) Tercapainya profil SMK bertaraf internasional 2) Meningkatkan mutu dan relevansi serta peningkatan mutu tamatan program keahlian akuntansi 3) Terlaksananya sertifikasi kompetensi sebagai siswa program keahlian akuntansi 4) Terserapnya tamatan program keahlian akuntansi oleh pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja tingkat menengah 5) Terlaksanannya kebijakan “link and match” melalui sertifikasi uji kompetensi standar industri bagi siswa program keahlian akuntansi. b. Tujuan khusus: 1) Sebagai tempat uji kompetensi pada ujian nasional bidang produktif akuntansi di provinsi DIY 2) Guru memiliki sertifikat sebagai asesor sebagai Badan Nasional Sertifikasi Profesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
3) Siswa memperoleh sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Akuntansi 4) Program keahlian akuntansi berfungsi sebagai Learning Center pada program keahlian akuntansi di provinsi DIY
C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan di SMK N 1 Depok mengacu pada tujuan umum Pendidikan yaitu: Tujuan Pendidikan menengah kejuruan adalah
meningkatkan
kecerdasan,
pengetahuan,
akhlak
mulia,
serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Konsekuensi dari tujuan tersebut sekolah harus memberikan bekal keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha/Industri/Kerja (DU/DI/DK), maka SMK N 1 Depok melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia Usaha/Industri/Kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapakan lulusan yang cakap dan terampil sesuai dengan tuntutan kurikulum. SMK Negeri 1 Depok saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2006 atau yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan pengembangan kurikulum 2004 (KBK) dan merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dikembangkan di masing-masing satuan Pendidikan dan Komite Sekolah, yang berisi: Tujuan Satuan Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kalender Pendidikan, dan Silabus. KTSP ini sudah mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2006/2007 mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan KTSP: 1. Struktur Program sesuai dengan Standar Isi, yang meliputi: a
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi
d
Kelompok mata pelajaran estetika
e
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
f
Muatan lokal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
g
Pengembangan diri (diarahkan ke bimbingan karier dan pengembangan kreativitas)
2. Standar ketuntasan belajar a
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar antara 0–100%. Kriteria ketuntasan ideal untuk masing-masing indikator 75%
b
SMK N 1 Depok menggunakan kentutasan belajar minimal untuk kelompok mata pelajaran normatif dan adaptif 6,00 dan untuk kelompok mata pelajaran produktif 7,00 Kurikulum Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok
disusun berdasarkan Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang BSNP. 3. Standar kelulusan a
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b
Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi, kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c
Lulus ujian sekolah
d
Lulus ujian nasional, dengan kriteria: 1) Nilai ujian nasional untuk 3 mata pelajaran minimum 4,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2) Nilai ujian produktif minimum 7,00 3) Rata-rata ketiga nilai tersebut ditambah nilai ujian produktif minimum 5,25.
E. Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok
KOMITE SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH WMM
WAKA KURIKULUM
WAKA KESISWAAAN
WAKA SARANA PRASARANA
WAKA HUMAS
Perpustakaan
KEUANGAN Operasional Kurikulum
Pembina OSIS
LAB
SDM
MR
Operasional Praktik Kerja Industri
BKK
PROGRAM KEAHLIAN AAkuntansi, Ad. Perkantoran, dan Penjualan
GURU, BK, WALI KELAS
PERSERTA DIKLAT
Tugas Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan adalah sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah. Tugas Kepala Sekolah SMK N 1 Depok: a
Merencanakan program kerja sekolah
TATA USAHA
Unit Produksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
b
Merencanakan RAPBS
c
Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS
d
Mengkoordinir kegiatan UNAS
e
Mengawasi dan membina pengelolaan PBM
f
Mengkoordinir kegiatan kerjasama dengan dunia kerja, unit produksi, pemasaran dan penelusuran tamatan
g
Merencanakan dan membina pengembangan karier dan profesi staf
h
Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan kejuruan
i
Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
j
Menyelenggarakan administrasi sekolah
k
Mengkoordinir pengembangan kurikulum
l
Mengevaluasi program kegiatan kerja sekolah
m Membuat laporan berkala dan insidentil n
Melaksanakan kebijakan Direktorat Dikmenjur
o
Mewakili bidang Dikmenjur dalam hal-hal tertentu.
2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum a. Memahami
kurikulum
dan
Juklaknya
dan
mendiskusikan
pelaksanaannya secara kontinyu b. Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran, tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya c. Mengkoordinir pengembangan kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
d. Mengkoordinir kegiatan proses belajar mengajar termasuk pembagian tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar dsb e. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan ulangan, Ebta/Ebtanas, Uji Profesi dan sebagainya f. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama Kepala Rumpun Program Studi g. Mengarahkan penyusunan SATPEL h. Menggali materi-materi untuk muatan lokal i.
Mengajar 12 jam
j.
Menyusun laporan.
3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat a. Menyusun program kerja hubungan industri setiap program studi b. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia kerja/industri yang relevan di Kotamadya/Kabupaten/Wilayahnya c. Mempromosikan hubungan kerja dan pembinaannya dengan dunia kerja d. Merencanakan program PKL dan program magang dan mengkoordinir pelaksanaannya e. Mengkoordinir “guru tamu” dari dunia kerja untuk mengajar di sekolah f. Mengkoordinir program magang bagi guru di dunia kerja g. Mengajar 12 jam h. Membuat laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan a. Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semesteran, tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya b. Menyusun program kerja 5K-7K dan mengkoordinir pelaksanaannya c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS d. Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS e. Membina kepengurusan OSIS f. Mengkoordinir
pelaksanaan
pemilihan
calon
siswa
teladan,
penerimaan beasiswa dan paskibraka g. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah h. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa i.
Mengajar sebanyak 12 jam
j.
Membuat laporan berkala dan insidentil.
5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana a. Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana (bulanan, semesteran dan tahunan) b. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana c. Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktek serta perlengkapan sekolah e. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana f. Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
g. Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana h. Mengajar 12 jam i.
Membuat laporan berkala dan insidentil.
6. Kepala Jurusan a. Membuat program kerja rumpun (mingguan, bulanan, semesteran) b. Mendalami dan memasyarakatkan kurikulum sesuai rumpunnya c. Mengkoordinasikan penggunaan ruang praktek d. Membantu kepala sekolah dalam peningkatan profesi guru sesuai dengan rumpunnya e. Mengkoordinir tugas guru sejenis dalam rumpunnya f. Supervisi dan evaluasi PBM dan tugas lain dalam rumpunnya g. Mengatur urusan administrasi meliputi catatan kemajuan siswa, data guru, inventaris sekolah dan rumpunnya h. Membantu wakil kepala sekolah bidang hubungan industri i.
Mendorong pelaksanaan bimbingan kejuruan dan rumpunnya
j.
Mengajar 18 jam
k. Membuat laporan berkala dan insidental. 7. Kepala Program Studi a. Menyusun program pembinaan dan pengembangan program studi (mingguan, bulanan, semesteran) b. Melakukan pembinaan dan bimbingan secara individu/kelompok untuk peningkatan prestasi belajar melalui guru-guru yang terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
c. Melaksanakan dan memelihara hubungan dengan dunia kerja secara langsung d. Mengkoordinasikan pemakaian bahan dan alat praktik dalam program studi yang bersangkutan e. Merencanakan, membina dan mengawasi PKL siswa dan guru f. Mendiskusikan masalah yang dihadapi pogram studi g. Melaksanakan RIP sekolah yang telah direncanakan bersama dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Rumpun dan Kepala Program Studi h. Melaksanakan kebijakan Dikmenjur i.
Menjalin hubungan yang konstruktif dengan dunia kerja yang relevan
j.
Memasarkan dan menelusuri tamatan
k. Mengajar 18 jam l.
Membuat laporan berkala atau insidentil.
8. Wali Kelas a. Menguasai nama siswa dan karakter mereka dari kelas yang diasuhnya b. Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat lay out kelas c. Mempunyai hubungan dengan orang tua siswa d. Menghubungi
wali/orang
tua
murid
tentang
kenakalan
atau
ketidakhadiran siswa lebih dari 2 hari e. Mengadakan mutasi/perpindahan tempat duduk siswa di dalam kelas f. Membantu
bendahara
SPP/sumbangan lainnya
dalam
pengumpulan
pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
g. Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan ke dalam buku/Daftar Kumpulan Nilai (DKN) h. Mengisi dan membagi rapor i.
Membantu guru BK menangani kasus siswa
j.
Memberi pengetahuan tentang budi pekerti
k. Membantu siswa yang mempunyai masalah l.
Mengajar 18 jam
m. Membuat laporan berkala dan insidentil. 9. Bimbingan Konseling a. Menyusun laporan kerja BK untuk satu tahun (untuk calon siswa SMK selama pendidikan dan pelayanan pada tamatan untuk mencari pekerjaan (mandiri) dan melaksanakannya b. Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam-macam program studi, kemampuan tamatan dan lapangan kerja yang dapat dimasuki c. Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial, pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya d. Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa e. Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja f. Memberi wawasan arah karier kejuruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
g. Memberi dorongan (motivasi) pada siswa secara klasikal maupun individual untuk mencintai kerja, melalui kunjungan ke dunia kerja, ceramah guru tamu dan sebagainya h. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa, penyimpangan disiplin dan gangguan belajar i.
Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi siswa yang mempunyai masalah
j.
Ikut memasarkan tamatan ke dunia kerja dan menelusuri tamatan
k. Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru l.
Membantu siswa untuk mencari pekerjaan
m. Membuat peta industri dengan bekerjasama dengan kepala Program Studi n. Membuat laporan berkala dan insidentil. 10. Guru a. Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisa program, satuan pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi b. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan daftar kemajuan siswa) c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar: 1) Guru teori dan guru umum a) Mempersiapkan bahan ajaran dan alat bantu b) Memasukkan misi kejuruan pada mata pelajaran umum bagi guru umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
2) Guru Praktek a) Persiapan praktek; bahan dan alat, ruangan, pembagian tugas b) Melaksanakan praktek, pengawasan, proses dan penilaian hasil c) Penyelesaian
pekerjaan
praktek
(pembersihan
dan
penyimpanan alat, pembersihan ruangan) d) Bertanggungjawab pada inventaris alat dan perabot e) Khusus untuk guru otomotif harus dapat mengemudi d. Melaksanakan bimbingan profesi siswa e. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar mengajar f. Melaksanakan kegiatan 7K g. Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan muatan lokal h. Mengembangkan
kemampuan
profesi
guru
melalui
kegiatan/kesempatan yang dicari atau diberikan: jalur formal dan informal i.
Secara bersama-sama mengembangkan koperasi, unit produksi, hubungan industri, uji profesi, program magang
j.
Membuat laporan berkala (sementara) dan insidentil.
11. Kepala Tata Usaha a. Menyusun program kerja Tata Usaha sekolah b. Menyusun pengurusan kepegawaian c. Mengurus keuangan sekolah d. Membina dan mengembangkan karir tenaga Tata Usaha Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
e. Mengurus kebutuhan fasilitas Tata Usaha Sekolah f. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah g. Mengatur administrasi hasil proses Kegiatan Belajar Mengajar h. Mengembangkan sistem informasi sekolah i.
Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat, perabot, ATK)
j.
Mengatur administrasi kesiswaan
k. Mengatur administrasi beasiswa l.
Menyusun laporan berkala dan insidentil.
12. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian a. Membantu perencanaan kepegawaian b. Mengelola buku induk kepegawaian, DUK c. Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian: SK, NIP, Karpeg, Karis, Taspen, Askes, Tabungan Perumahan, Satyalencana, DP3, SK Kepegawaian d. Menyiapkan format-format kepegawaian e. Memproses
pengangkatan,
mutasi,
promosi,
cuti,
pensiun,
pemberhentian, kematian, gaji berkala, tunjangan f. Memproses berkas angka kredit guru-guru g. Mengelola kehadiran guru dan pegawai h. Membuat laporan berkala dan insidentil. 13. Pelaksanaan Urusan Keuangan a. Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) Sekolah (gaji guru dan pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telepon/air, biaya perawatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
b. Memproses permintaan Uang yang Harus dipertanggungjawab (UYHD) c. Mengelola keuangan Sekolah (menerima, membukukan, menyimpan, mengeluarkan
dan
mempertanggungjawabkan);
Dana
Rutin;
SPP/DPP; BP3;OPF; sumbangan lain d. Mengurus keuangan Beasiswa e. Mengurus administrasi keuangan kesejahteraan (misal: pemotongan gaji dengan Bank) f. Membuat laporan berkala dan insidentil. 14. Pelaksana Urusan Logistik a. Menyusun kebutuhan bahan operasional sekolah dan perawatannya b. Melaksanakan administrasi pembelian bahan operasional sekolah dan perawatannya c. Mengatur, menyimpan, mengeluarkan dan membukukan bahan d. Menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sekolah e. Melaksanakan penghapusan barang sesuai peraturan yang berlaku f. Mengolah buku induk dan buku penggolongan barang inventaris g. Melaksanakan administrasi perawatan dan perbaikan barang inventaris h. Melaksanakan pengadaan barang ATK i.
Mengurus beras Pegawai Negeri
j.
Membuat laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
15. Kesekretariatan dan Reproduksi a. Menyusun kebutuhan biaya, bahan, alat ketatausahaan, mengelola surat masuk dan keluar b. Melaksanakan pengetikan, penggandaan (dokumen, konsep, formatformat, diktat) c. Melaksanakan pengarsipan dokumen-dokumen d. Mengurus pelaksanaan rapat (undangan rapat sampai dengan notulen rapat) e. Menyiapkan data statistik sekolah f. Mengadministrasikan kegiatan kerja sama industri, bursa kerja sekolah, ekstra kurikuler g. Melaksanakan kegiatan 6K h. Membuat laporan berkala dan insidentil. 16. Pelaksanan Administrasi Kesiswaan a. Menyiapkan data siswa dan mengisi buku induk siswa b. Menyiapkan data dan mengisi Buku Klaper c. Mengadministrasi absen siswa dan mutasi siswa d. Menyiapkan statistik dan rekapitulasi siswa e. Mengadministrasikan magang siswa, penelurusan tamatan f. Menyiapkan bahan kegiatan belajar mengajar g. Menyusun usul calon peserta EBTA/EBTANAS h. Menyiapkan administrasi ulangan akhir semester/sumatif i.
Menyiapkan lager untuk seluruh kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
j.
Menyiapkan penerimaan siswa baru
k. Menyiapkan keperluan EBTA/EBTANAS l.
Membuat laporan berkala dan insidentil.
17. Pesuruh a. Merencanakan bahan-bahan keperluan kebersihan b. Membersihkan ruang kelas, ruang praktek, ruang kantor, selesai sekolah, kamar mandi/WC, aula, musholla dan sebagainya dan membersihkan tembok c. Mengantar surat, dokumen atau barang-barang d. Menyiapkan ruangan rapat/pertemuan atau ruangan praktek e. Menyiapkan air minum guru/pegawai f. Membayar listrik, air, telepon dan lain-lain g. Membagi beras Pegawai Negeri h. Membersihkan saluran air. 18. Tukang Kebun a. Merencanakan alat keperluan berkebun b. Memotong rumput c. Menyiangi rumput liar d. Memelihara dan memangkas tanaman e. Memupuk tanaman f. Memberantas hama dan penyakit tanaman g. Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman h. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
i.
Merawat dan memperbaiki peralatan kebun
j.
Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah.
19. Penjaga Sekolah a. Mengisi buku catatan kejadian b. Mengantar/memberi petunjuk tamu sekolah c. Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, EBTA/EBTANAS, rapat d. Menjaga kebersihan pos jaga e. Menjaga ketenangan dan keamanan kampus sekolah siang dan malam f. Merawat peralatan jaga malam. 20. Pustakawan a. Merencanakan pengadaan buku dan bahan perpustakaan b. Menjaga tata tertib perpustakaan c. Mengurus pelayanan perpustakaan d. Memelihara dan memperbaiki buku dan bahan perpustakaan e. Menginventarisasi buku dan peralatan perpustakaan f. Mengatur penyimpanan buku dan bahan perpustakaan g. Merencanakan pengembangan perpustakaan h. Meningkatkan minat baca i. Mengatur dan membagi tugas pembantu pustakawan j. Mengoperasikan dan menata media elektronika di ruang AVA k. Membuat display, visualisasi, data dalam bentuk grafik/diagram l. Menyusun laporan perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok Sumber daya manusia yang ada meliputi: kepala sekolah, para guru, dan karyawan yang bekerja untuk SMK Negeri 1 Depok. 1. Kepala sekolah yang pernah memimpin sejak berdiri sampai sekarang adalah: Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama JR Soeparno Wasi Soenarso JM. Soejitno Roebijo Sigit Seputro Drs. Suhardi Drs. Supriyadi Drs. Mohammad Efendi. M.M
Periode 1986 s/d 1990 1990 s/d 1994 1994 s/d 1989 1989 s/d 2007 2007 s/d ……
Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil kepala sekolah sesuai tugasnya. Di SMK Negeri 1 Depok memiliki 4 wakil kepala sekolah, yaitu: a. Wakasek Urusan Kurikulum
: HJ. Yeti Suryati, S.Pd.
b. Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana
: Dra. Sri Hestia Purwanti.
c. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat : Dra. HJ. Subiastuty. d. Wakasek Urusan Kesiswaan
: Dra. TH. Susilorini.
2. Guru Guru di SMK N 1 Depok terdiri atas guru tetap dan tidak tetap. Pada tahun 2008/2009 jumlah guru yang ada 72 orang, terdiri dari: Guru tetap
: 57 orang
Guru tidak tetap
: 15 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
3. Pegawai atau Karyawan Karyawan SMK Negeri 1 Depok sebanyak 26 orang terdiri dari 5 orang karyawan tetap dan 5 orang karyawan tidak tetap.
G. Siswa SMK Negeri 1 Depok Tabel 4.2 Data Siswa-Siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta Kelas
Jurusan
RSBI AK X
AP
PJ RSBI AK XI
AP PJ
AK AP XII PJ
Jumlah
Jumlah Siswa
1 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 3
27 36 36 35 35 35 36 35 23 36 37 35 35 33 36 33 36 36 34 33 33 35 31 272
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Depok SMK Negeri 1 Depok memiliki lingkungan fisik yang cukup baik dan nyaman untuk proses belajar mengajar. Lokasi sekolah ini sendiri terletak di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Jalan Ringroad Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas tanah 16.210 m2, luas lahan tanpa bangunan 10351 m2 dan luas bangunan 5859 m2. Sebagian gedung sekolah ini bertingkat dua. Kondisi bangunan tergolong permanen, kondisi bangunan terawat dengan baik. Jumlah kelas keseluruhan terdiri dari 23 ruang. Kondisi ruang kelas baik. Sirkulasi udara untuk setiap kelas tersebut cukup baik, tidak terlampau sesak dan memberi dukungan yang cukup bagi proses pembelajaran. Khusus kelas rintisan berstandar internasional dilengkapi AC dan komputer. Selain ruang kelas terdapat ruang dan prasarana lainnya, antara lain sebagai berikut: 1. Ruang Kepala Sekolah
21. Ruang toolman
2. Ruang Ketua Program Keahlian
22. Ruang khusus sesuai program
3. Ruang Wakil Kepala Sekolah 4. Ruang guru /Kantor guru 5. Ruang Tata Usaha (TU) 6. Ruang layanan Bimbingan dan Konseling (BKK)
keahliannya 23. Ruang unit produksi / tempat kegiatan 24. Ruang bahasa 25. Ruang keterampilan
7. Ruang Tamu
26. Ruang Kesenian
8. Ruang Komite Sekolah
27. Ruang Aula / Gedung serba guna
9. Ruang media dan alat bantu PBM
28. Ruang Kamar Mandi (Toilet)
10. Ruang UKS
29. Ruang Kantin
11. Ruang perpustakaan
30. Ruang OSIS
12. Ruang Koperasi Siswa
31. Masjid
(swalayan)
32. Ruang Agama Kristen & Katholik
13. Ruang Alat-alat olah raga
33. Ruang Dapur
14. Ruang gudang
34. Ruang Pos Keamanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
15. Ruang Laboratorium Komputer
35. Ruang olah raga
16. Ruang Multi Media
36. Prasarana instalasi dan jaringan
17. Ruang Laboratorium komputer
listrik
18. Ruang bengkel
37. Prasarana jaringan telepon
19. Ruang studio
38. Prasarana internet
20. Ruang alat-alat praktik
39. Prasarana akses jalan
I. Fasilitas Pendidikan Fasilitas belajar yang ada di SMK Negeri 1 Depok antara lain: 1. Papan tulis dan white board Papan tulis yang tersedia cukup memadai untuk digunakan dalam proses belajar-mengajar dan terletak di tengah-tengah dinding depan kelas. 2. Meja dan kursi belajar Kondisi meja dan kursi belajar siswa sudah cukup lama, meskipun begitu tetap masih bisa digunakan untuk belajar. Di beberapa kelas masih terlihat kelebihan meja dan kursi yang tidak digunakan. 3. Almari Almari di setiap kelas digunakan untuk menyimpan buku-buku pelajaran. Khusus untuk kelas rintisan berstandar internasional disediakan loker untuk setiap siswa dan tempat sepatu. 4. Sumber belajar Sumber belajar yang ada di sekolah ini meliputi: a. Kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman. b. Perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Perpustakaan SMK Negeri 1 Depok memiliki koleksi buku secara keseluruhan sebanyak 15.698 dengan pembagian buku pelajaran sebanyak 12.380, buku penunjang 2.283, dan buku bacaan 1.035. c. Laboratorium Terdapat laboratorium untuk setiap program keahlian. d. Jaringan internet Lewat jaringan internet yang dapat diakses secara gratis, para siswa dapat mencari sumber belajar berupa artikel atau jurnal ilmiah lewat sarana tersebut. Jaringan yang dimiliki cukup cepat dan mudah dalam pengaksesannya sehingga dapat lebih membantu siswa. 5. Media penunjang Di SMK Negeri 1 Depok terdapat media penunjang kegiatan pembelajaran antara lain OHP, Proyektor LCD, laptop, mesin kalkulator, mesin ketik, cash register, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2009. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 146 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 132 kuesioner. Berdasarkan jawaban 66 responden, sebanyak 66 responden yang semua butir pertanyaan/pernyataan diisi secara lengkap dan dapat memenuhi syarat penelitian. Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat uraian tentang responden dari masing-masing kelas: 1. Sebaran responden penelitian untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Tabel 5.1 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi Jumlah Kuesioner
Kelas Tersebar
Kembali
Tdk Lengkap
lengkap
XI AK 1
36
34
0
34
XI AK 2
37
32
0
32
Jumlah
73
66
0
66
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5.2 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi Skor 140 - 165 120 - 139 107 - 119 94 - 106 33 - 93 Jumlah
Frekuensi 3 39 21 2 1 66
Persentase 4,55% 59,09% 31,82% 3,03% 1,52% 100%
Intepretasi Penilaian Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Sebanyak 3 siswa atau 4,55% memiliki persepsi sangat positif 2. Sebanyak 39 siswa atau 59,09% memiliki persepsi positif 3. Sebanyak 21 siswa atau 31,82% memiliki persepsi cukup positif 4. Sebanyak 2 siswa atau 3,03% memiliki persepsi negatif 5. Sebanyak 1 siswa atau 1,52% memiliki persepsi sangat negatif Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi positif yaitu sebanyak 39 siswa atau 59,09%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
2. Sebaran responden penelitian untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi. Tabel 5.3 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi Jumlah Kuesioner
Kelas Tersebar
Kembali
Tdk Lengkap
Lengkap
XI AK 1
36
34
0
34
XI AK 2
37
32
0
32
Jumlah
73
66
0
66
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5.4 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi Skor 140 - 165 120 - 139 107 - 119 94 - 106 33 - 93 Jumlah
Frekuensi Persentase 3 4,55% 40 60,61% 20 30,30% 2 3,03% 1 1,52% 100% 66
Intepretasi Penilaian Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Sebanyak 3 siswa atau 4,55% memiliki persepsi sangat positif 2. Sebanyak 40 siswa atau 60,61% memiliki persepsi positif 3. Sebanyak 20 siswa atau 30,30% memiliki persepsi cukup positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
4. Sebanyak 2 siswa atau 3,03% memiliki persepsi negatif 5. Sebanyak 1 siswa atau 1,52% memiliki persepsi sangat negatif Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi positif yaitu sebanyak 40 siswa atau 60,61%
B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas 1. Uji normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian.
Tabel 5.5 Rangkuman pengujian normalitas persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi PERSEPSI 132
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
121,83
Std. Deviation
10,598
Absolute
,093
Positive
,093
Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
-,078 1,069 ,204
Hasil pengujian menunjukkan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi nilai probabilitas = 0,204 > 0,05 maka distribusi untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
2. Uji Homogenitas Dalam penelitian ini uji homogenitas persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi dilakukan menggunakan Independent Sampel T Test dengan bantuan program SPSS for Windows versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian Tabel 5.6 Uji homogenitas persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi Levene's Test for Equality of Variances F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
PERSEPSI
Equal variances assumed Equal variances not assumed
,026
,871
Upper
,106
130
,915
,197
1,852
-3,467
3,861
,106
127,519
,915
,197
1,852
-3,468
3,862
T-test for Equality of Means variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi adalah 0,106 dengan nilai probabilitas = 0,915. Oleh karena nilai probabilitas = 0,915 > 0,05 maka varians persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi adalah homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
C. Pengujian Hipotesis 1. Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Ha : Ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. 2. Penarikan kesimpulan Tabel 5.7 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi Levene's Test for Equality of Variances F
PERSEPSI
Equal variances assumed Equal variances not assumed
,026
Sig.
,871
t-test for Equality of Means
t
Df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
,106
130
,915
,197
1,852
-3,467
3,861
,106
127,519
,915
,197
1,852
-3,468
3,862
Pengujian persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi terlihat bahwa thitung persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan Equal not Variances Assumed (diasumsikan kedua variance tidak sama atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
menggunakan separate variance test) adalah 0,106 dengan probabilitas 0,915. Oleh karena probabilitas > 0,05, maka Ho diterima atau kedua variance benar-benar sama. Dalam arti persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi adalah sama atau tidak ada perbedaan. 3. Pembahasan hasil penelitian Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Nilai probabilitas 0,915 lebih besar dari taraf signifikasi ( α =5%) atau = 0,05. Berdasarkan deskripsi data tentang persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria persepsi sangat positif sebanyak 3 siswa atau 4,55%, persepsi positif sebanyak 39 siswa atau 59,09%, persepsi cukup positif sebanyak 21 siswa atau 31,82%, persepsi negatif sebanyak 2 siswa atau 3,03%, persepsi sangat negatif sebanyak 1 siswa atau 1,52%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai persepsi positif terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Sedangkan deskripsi data tentang persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria persepsi sangat positif sebanyak 3 siswa atau 4,55%, persepsi positif sebanyak 40 siswa atau 60,61%, persepsi cukup positif sebanyak 20 siswa atau 30,30%, persepsi negatif sebanyak 2 siswa atau 3,03%, persepsi sangat negatif sebanyak 1 siswa atau 1,52%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai persepsi positif terhadap pengelolaan oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi. Hasil deskripsi data pesepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi baik yang sudah lulus sertifikasi maupun yang belum lulus sertifikasi sebagian besar adalah positif atau baik. Hal ini disebabkan guru sudah membuat perencanaan pembelajaran yang baik dan melaksanakan perencanaan pembelajaran tersebut dengan baik. Sehingga persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi baik yang belum lulus sertifikasi maupun yang sudah lulus sertifikasi tetap sama baik. Guru yang mampu menguasai tiga bidang pengelolaan kelas berarti guru dapat mengelola kelas dengan baik. Tiga bidang pengelolaan kelas tersebut meliputi: (1) Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik, (2) Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas, (3) Bidang III: Mengembalikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
kondisi belajar yang baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya. Dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan baik, maka siswa bisa menerima kontrak pembelajaran yang disepakati bersama guru dengan segala konsekuensinya. Hipotesis penelitian pada Bab II adalah ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Namun setelah diuji hasil yang diperoleh adalah tidak ada perbedaaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Hasil perbandingan nilai rata-rata antara persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi adalah 121,92 : 121,73. Perbandingan nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
dengan guru yang belum lulus sertifikasi sudah baik dalam pengelolaan kelas. Hal itu mengakibatkan Ha ditolak dan Ho diterima. Keberhasilan
kegiatan
belajar
mengajar
ditentukan
oleh
kemampuan guru dalam mengelola kelas. Guru yang dapat mengelola kelas dengan baik, maka akan mampu menciptakan situasi dan kondisi proses pembelajaran yang kondusif dan optimal. Oleh karena itu baik guru yang sudah lulus sertifikasi maupun yang belum lulus sertifikasi harus dapat mengelola kelas dengan baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Oemar Hamalik (2002:117) yang menyatakan bahwa guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab fungsi utama guru adalah
merancang,
mengelola,
melaksanakan,
dan
mengevaluasi
pembelajaran dan pendapat Isjoni (2008:23-24) yang menyatakan bahwa guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Berkaitan dengan tanggung jawab, guru harus mengetahui, serta memahami nilai, norma moral, dan sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dalam pembelajaran di sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam merealisasi nilai spiritual, emosional, moral, sosial, dan intelektual dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
pribadinya, serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan. Guru juga harus mampu mengambil keputusan secara mandiri (independent), terutama dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan. Guru harus mampu bertindak dan mengambil keputusan secara cepat, tepat waktu, dan tepat sasaran, terutama berkaitan dengan masalah pembelajaran anak didik, tidak menunggu perintah atasan atau kepala sekolah. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal
20,
dalam
melaksanakan
tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban: (a) merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; (b) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (c) bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; (d) menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; (e) dan memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Berdasarkan hakikat seorang guru dengan segala kewajibannya di atas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap guru, baik bagi guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi maupun bagi guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mengelola kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, kondusif serta memperoleh hasil yang optimal dalam pembelajarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan Dari analisis yang telah dibahas pada bab V maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai Equal Variances not Assumed = 0,106 lebih kecil dari t tabel = 1,978. Nilai probabilitas 0,915 lebih besar dari taraf signifikasi ( α =5%) atau = 0,05.
B. Keterbatasan penelitian 1. Keterbatasan penulis dalam hal menulis, biaya, dan waktu sehingga tidak semua siswa yang ada di SMK N 1 DEPOK menjadi
responden.
Akibatnya banyak hal yang belum terungkap dan tersampaikan. 2. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang diperoleh kurang maksimal.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
C. Saran Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produkti akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntasi yang belum lulus sertifikasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntasi yang belum lulus sertifikasi dalam pengelolaan kelas. Pemerintah seharusnya memberikan program-program peningkatan mutu misalnya: program pendidikan dan pelatihan, seminar-seminar, program peningkatan mutu dalam pemanfaatan media atau sumber belajar bagi guru yang sudah lulus sertifikasi. Dengan program tersebut maka guru yang sudah lulus sertifikasi akan lebih bermutu khususnya dalam pengelolaan kelas dibanding dengan guru yang belum lulus sertifikasi. 2. Peneliti berharap ada penelitian tentang persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan rancangan yang lebih baik misalnya; menambah jumlah responden sehingga pengujian penelitian ini lebih akurat dan mewakili populasi, penyusunan kuesioner yang lebih baik, dan bila perlu variabel penelitian lebih dikembangkan dengan menambah variabel
seperti prestasi siswa, jenis kelamin, latar belakang sosial
ekonomi dan membandingkan antara satu sekolah dengan sekolah lainnya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1990). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Departemen Pendidik Nasional. (2007). Pedoman Penetapan Peserta dan Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidik Nasional. (2007). Pedoman Penyusunan Portofolio Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas. Ghozali, I. (2002). Statistik Non-Parametik. Semarang: UNDIP. Gilarso, Drs. T. (1993). Pengelolaan Kelas. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Hamalik, O. (2002). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Yogyakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, dkk. (1994). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Isjoni, (2008). Guru Sebagai Motivator Perubahan. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Jalal, F. (2007). Sertifikasi Guru Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Bermutu. [Online]. Tersedia: http://www.wikapedia.com Linda L. Davidoff. (1988). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Masnur Muslich. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara. Miftah Thoha. (1988). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Bandung: Rajawali. Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Rita
L. Atkinson. (1981). Bracejovanonich Inc.
Introduction
to
Psychology.
Sahertian, Piet. 1990. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
85
New
York:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Susanto. 2002. Berubah untuk Semakin Berkualitas. Palembang: Sekolah Tinggi Tehnik Musi. Tuhusetya, S. (2007). ”Guru Indonesia: Generasi yang Hilang”. [Online]. Tersedia: .http://sawali.wordpress.com/2007/09/04/guru-indonesia-generasiyang-hilang/ [4 September 2007. Umar, H. (2003) Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta : Ghalia Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Wirawan, Sarlito. (1992). Psikologi Lingkungan. Jakarta Grasindo. ---------.2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Timur Putra Mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 KUESIONER UNTUK UJI INSTRUMEN
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
No. Angket :
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI
Studi Kasus Pada Siswa-Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA
Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi
Peneliti: Ertyn Tyas Prabandari NIM: 051334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Hal
: Pengisian Kuesioner
Kepada Yth: Siswa/siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK Yogyakarta Dengan hormat, Saya adalah mahasiswi Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan siswa-siswi menjadi responden penelitian ini. Saya berharap siswa-siswi berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban siswasiswi dan memastikan bahwa jawaban siswa-siswi hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas siswa-siswi. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucap terima kasih.
Yogyakarta, ..... 2009 Hormat saya,
Ertyn Tyas Prabandari Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
2. Pilihlah SS S RR TS STS
: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang siswa-siswi berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan siswa-siswi sendiri. Semua jawaban yang siswa-siswi berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga siswa-siswi tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
BAGIAN I Identitas Responden
1. 2. 3. 4. 5.
Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu) Program Keahlian : Nama Sekolah : Kelas : BAGIAN II
A.
Bidang I:
Menciptakan iklim kelas yang baik.
No Pernyataan 1 Guru dapat membuat suasana santai saat keadaan kelas tegang. 2 Guru membantu siswa dalam mengerjakan tugas ketika siswa mengalami kesulitan. 3 Guru tidak peduli ketika suasana kelas ramai. 4 Guru membagi perhatiannya secara menyeluruh kepada siswa baik secara individu maupun kelompok 5 Guru meminta siswa yang ramai untuk menyimak pelajaran dengan serius. 6 Siswa yang pandai banyak mendapatkan perhatian guru. 7 Siswa yang kurang pandai banyak mendapatkan perhatian guru. 8 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru. 9 Guru memberi pengarahan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru. 10 Selama proses belajar mengajar, ada kesepakatan bersama dalam mengikuti pelajaran. 11 Guru memberikan tugas kepada siswa secara jelas dan tidak membingungkan. 12 Guru memberikan tugas kepada siswa dengan tuntutan yang wajar.
Pendapat STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
13
14
B.
Guru menyampaikan penjelasan atau instruksi kepada seluruh siswa secara bersama-sama. Siswa sering mengalami kebingungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas. No Pernyataan 15 Guru menegur siswa yang membuat gaduh di kelas. 16 Guru menegur siswa yang melakukan pelanggaran dengan menggunakan ancaman. 17 Guru menegur siswa yang melakukan pelanggaran dengan menggunkan ejekan. 18 Guru memberikan motivasi ketika siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. 19 Guru memberikan pujian kepada siswa yang bertingkah laku baik. 20 Guru menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh siswa. 21 Guru tidak menguasai materi yang sedang diuraikan. 22 Guru mengajar di dalam kelas dengan tepat waktu. 23 Guru tidak dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jelas. 24 Guru sering menceritakan topik lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran. 25 Guru sering menginterupsi siswa dengan komentar yang tidak perlu ketika siswa asyik terlibat. 26 Guru sering menginterupsi siswa dengan memberikan pertanyaan ketika siswa asyik terlibat dalam pembelajaran. 27 Guru memberikan penjelasan yang bertele-tele selama proses belajar mengajar. 28 Laju kecepatan dalam proses belajar berlangsung secara konsisten, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu
Pendapat STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
29
31 32
33
C.
lambat. Guru sering mengulang penjelasan yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan sikap yang antusias. Guru menggunakan gaya mengajar yang bervariasi sehingga kelas tidak jenuh dan membosankan. Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi agar suasana kelas tidak jenuh dan membosankan.
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
Bidang III: mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remidial / kuratif / represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya. No Pernyataan 34 Guru menyuruh siswa yang gaduh untuk mengerjakan tugas di papan tulis. 35 Guru mendekati siswa yang ramai ketika palajaran berlangsung. 36 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai di kelas. 37 Guru memberikan hukuman fisik kepada siswa yang membuat gaduh. 38 Guru memberikan solusi mengenai masalah pribadi yang dihadapi oleh siswa. 39 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam menghambil keputusan atas masalah pribadi siswa. 40 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan aspirasinya. 41 Guru melibatkan siswa dalam menetapkan kesepakatan yang akan ditaati bersama. 42 Guru tidak memberikan penghargaan untuk kelas yang mampu mengatasi situasi konflik yang terjadi di dalam kelas.
Pendapat STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
43
44
Guru memberikan tugas kepada seluruh siswa, ketika ada salah satu siswa yang yang ramai di kelas. Guru menyediakan forum diskusi untuk membahas perilaku siswa yang tidak disiplin di kelas.
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 KUESIONER SESUDAH UJI INSTRUMEN
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
No. Angket :
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI
Studi Kasus Pada Siswa-Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA
Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi
Peneliti: Ertyn Tyas Prabandari NIM: 051334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Hal
: Pengisian Kuesioner
Kepada Yth: Siswa/siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK Yogyakarta Dengan hormat, Saya adalah mahasiswi Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan siswa-siswi menjadi responden penelitian ini. Saya berharap siswa-siswi berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban siswasiswi dan memastikan bahwa jawaban siswa-siswi hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas siswa-siswi. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucap terima kasih.
Yogyakarta, ..... 2009 Hormat saya,
Ertyn Tyas Prabandari Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 3. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
4. Pilihlah SS S RR TS STS
: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang siswa-siswi berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan siswa-siswi sendiri. Semua jawaban yang siswa-siswi berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga siswa-siswi tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
BAGIAN I Identitas Responden 6. Nama
:
7. Jenis Kelamin
: Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
8. Program Keahlian : 9. Nama Sekolah
:
10. Kelas
:
11. Peringkat kelas
:
12. Total nilai raport : 13. Alamat siswa
:
14. Tempat tinggal masuk dalam kategori : Desa / Kota (coret salah satu) BAGIAN II D.
Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik. No. Pernyataan 1 Guru dapat membuat suasana santai STS saat keadaan kelas tegang. 2 Guru membantu siswa dalam mengerjakan tugas ketika siswa STS mengalami kesulitan. 3 Guru tidak peduli ketika suasana STS kelas ramai. 4 Guru membagi perhatiannya secara menyeluruh kepada siswa baik STS secara individu maupun kelompok 5 Siswa yang pandai banyak STS mendapatkan perhatian guru. 6 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebelum memasuki STS materi pelajaran baru. 7 Guru memberi pengarahan kepada siswa sebelum memasuki materi STS pelajaran baru. 8 Selama proses belajar mengajar, ada kesepakatan bersama dalam STS mengikuti pelajaran. 9 Guru memberikan tugas kepada siswa secara jelas dan tidak STS membingungkan.
Pendapat TS RR
S
SS
TS RR
S
SS
TS RR
S
SS
TS RR
S
SS
TS RR
S
SS
TS RR
S
SS
TS RR
S
SS
TS RR
S
SS
TS RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
10
Guru memberikan tugas kepada siswa dengan tuntutan yang wajar. 11 Guru menyampaikan penjelasan atau instruksi kepada seluruh siswa secara bersama-sama. 12 Siswa sering mengalami kebingungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. E.
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
STS TS RR
S
SS
Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas. No Pernyataan Pendapat 13 Guru menegur siswa yang melakukan pelanggaran dengan menggunakan STS TS RR S ancaman. 14 Guru menegur siswa yang melakukan pelanggaran dengan menggunkan STS TS RR S ejekan. 15 Guru memberikan motivasi ketika siswa kurang bersemangat dalam STS TS RR S mengikuti pelajaran. 16 Guru menanggapi pertanyaan yang STS TS RR S diajukan oleh siswa. 17 Guru mengajar di dalam kelas STS TS RR S dengan tepat waktu. 18 Guru sering menceritakan topik lain yang tidak berhubungan dengan STS TS RR S pelajaran. 19 Guru sering menginterupsi siswa dengan komentar yang tidak perlu STS TS RR S ketika siswa asyik terlibat. 20 Guru sering menginterupsi siswa dengan memberikan pertanyaan STS TS RR S ketika siswa asyik terlibat dalam pembelajaran. 21 Guru memberikan penjelasan yang bertele-tele selama proses belajar STS TS RR S mengajar. 22 Laju kecepatan dalam proses belajar berlangsung secara konsisten, tidak STS TS RR S terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat. 23 Siswa yang “nakal” tidak mendapat pengurangan nilai produktif STS TS RR S akuntansi.
untuk
SS
SS
SS SS SS SS
SS
SS
SS
SS
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
24 25
26
F.
Guru menyampaikan materi STS TS RR pelajaran dengan sikap yang antusias. Guru menggunakan gaya mengajar yang bervariasi sehingga kelas tidak STS TS RR jenuh dan membosankan. Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi agar STS TS RR suasana kelas tidak jenuh dan membosankan.
S
SS
S
SS
S
SS
Bidang III: mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remidial / kuratif / represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya. No Pernyataan Pendapat 27 Guru mendekati siswa yang ramai STS TS RR S SS ketika palajaran berlangsung. 28 Guru memberikan pertanyaan STS TS RR S SS kepada siswa yang ramai di kelas. 29 Guru memberikan hukuman fisik STS TS RR S SS kepada siswa yang membuat gaduh. 30 Guru memberikan solusi mengenai masalah pribadi yang dihadapi oleh STS TS RR S SS siswa. 31 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan STS TS RR S SS aspirasinya. 32 Guru melibatkan siswa dalam menetapkan kesepakatan yang akan STS TS RR S SS ditaati bersama. 33 Guru memberikan tugas kepada seluruh siswa, ketika ada salah satu STS TS RR S SS siswa yang yang ramai di kelas.
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
1. UJI VALIDITAS
Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20 Soal_21 Soal_22 Soal_23 Soal_24 Soal_25 Soal_26 Soal_27 Soal_28 Soal_29 Soal_30 Soal_31 Soal_32 Soal_33 Soal_34 Soal_35 Soal_36 Soal_37 Soal_38 Soal_39 Soal_40 Soal_41 Soal_42 Soal_43
Scale Mean if Item Deleted 143,27 142,80 143,03 143,20 142,70 143,73 143,73 143,57 143,07 143,13 143,07 143,43 142,93 144,20 142,30 143,80 143,53 142,87 143,13 142,67 142,63 143,43 143,17 143,93 143,80 144,20 143,23 143,30 144,53 143,83 143,37 143,20 142,87 143,07 143,50 143,07 143,03 143,43 143,10 142,87 143,10 142,97 143,97
Scale Variance if Item Deleted 484,892 491,959 483,826 474,234 514,079 475,237 538,892 480,461 482,547 483,637 466,409 472,254 461,030 484,924 512,907 481,269 471,913 469,844 495,016 476,092 498,999 480,944 491,661 483,237 483,476 490,441 467,978 472,424 526,395 488,006 480,930 470,372 465,430 522,685 482,121 485,513 474,654 477,151 493,748 464,464 471,679 524,999 482,999
Corrected ItemTotal Correlation ,547 ,378 ,508 ,624 -,265 ,593 -,599 ,646 ,601 ,597 ,849 ,836 ,838 ,662 -,206 ,456 ,587 ,854 ,259 ,804 ,194 ,648 ,392 ,597 ,526 ,405 ,732 ,803 -,542 ,451 ,549 ,683 ,870 -,313 ,544 ,454 ,525 ,622 ,324 ,820 ,756 -,405 ,497
Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,926 ,928 ,927 ,925 ,931 ,926 ,937 ,926 ,926 ,926 ,923 ,924 ,923 ,926 ,931 ,927 ,926 ,924 ,929 ,924 ,929 ,926 ,928 ,926 ,926 ,928 ,924 ,924 ,934 ,927 ,926 ,925 ,923 ,934 ,926 ,927 ,927 ,926 ,928 ,923 ,924 ,934 ,927
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Soal_44
143,47
505,568
,038
Uji Validitas 1 No. Soal Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20 Soal_21 Soal_22 Soal_23 Soal_24 Soal_25 Soal_26 Soal_27 Soal_28 Soal_29 Soal_30 Soal_31 Soal_32 Soal_33 Soal_34 Soal_35 Soal_36 Soal_37 Soal_38 Soal_39 Soal_40 Soal_41 Soal_42
R hitung ,547 ,378 ,508 ,624 -,265 ,593 -,599 ,646 ,601 ,597 ,849 ,836 ,838 ,662 -,206 ,456 ,587 ,854 ,259 ,804 ,194 ,648 ,392 ,597 ,526 ,405 ,732 ,803 -,542 ,451 ,549 ,683 ,870 -,313 ,544 ,454 ,525 ,622 ,324 ,820 ,756 -,405
R tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid
.
,930
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Soal_43 Soal_44
,497 ,038
0,361 0,361
Valid Tidak Valid
Data SPSS 2 Item-Total Statistics
Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_6 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_20 Soal_22 Soal_23 Soal_24 Soal_25 Soal_26 Soal_27 Soal_28 Soal_30 Soal_31 Soal_32 Soal_33 Soal_35 Soal_36 Soal_37 Soal_38 Soal_40 Soal_41 Soal_43
Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted 108,57 534,461 108,10 541,748 108,33 532,023 108,50 524,328 109,03 524,792 108,87 528,464 108,37 531,482 108,43 531,633 108,37 514,378 108,73 521,099 108,23 509,564 109,50 534,534 109,10 528,576 108,83 521,454 108,17 518,075 107,97 526,171 108,73 529,099 108,47 543,154 109,23 531,909 109,10 531,748 109,50 539,914 108,53 517,292 108,60 521,697 109,13 536,326 108,67 529,747 108,50 519,155 108,17 513,247 108,80 529,890 108,37 535,344 108,33 524,920 108,73 525,030 108,17 512,833 108,40 520,662 109,27 531,789
Corrected Item-Total Correlation ,545 ,379 ,535 ,602 ,583 ,675 ,611 ,632 ,860 ,835 ,833 ,658 ,492 ,575 ,864 ,777 ,675 ,351 ,614 ,551 ,412 ,719 ,793 ,481 ,558 ,683 ,884 ,578 ,447 ,504 ,647 ,821 ,752 ,510
Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,958 ,959 ,958 ,958 ,958 ,958 ,958 ,958 ,956 ,957 ,956 ,958 ,959 ,958 ,956 ,957 ,958 ,959 ,958 ,958 ,959 ,957 ,957 ,959 ,958 ,958 ,956 ,958 ,959 ,959 ,958 ,956 ,957 ,959
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Uji Validitas 2 No. Soal Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_6 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_20 Soal_22 Soal_23 Soal_24 Soal_25 Soal_26 Soal_27 Soal_28 Soal_30 Soal_31 Soal_32 Soal_33 Soal_35 Soal_36 Soal_37 Soal_38 Soal_40 Soal_41 Soal_43
r hitung ,545 ,379 ,535 ,602 ,583 ,675 ,611 ,632 ,860 ,835 ,833 ,658 ,492 ,575 ,864 ,777 ,675 ,351 ,614 ,551 ,412 ,719 ,793 ,481 ,558 ,683 ,884 ,578 ,447 ,504 ,647 ,821 ,752 ,510
R tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Data SPSS 3 Item-Total Statistics
Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_6 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_20 Soal_22 Soal_24 Soal_25 Soal_26 Soal_27 Soal_28 Soal_30 Soal_31 Soal_32 Soal_33 Soal_35 Soal_36 Soal_37 Soal_38 Soal_40 Soal_41 Soal_43
Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted 105,10 519,197 104,63 526,378 104,87 517,016 105,03 509,689 105,57 510,323 105,40 513,145 104,90 516,369 104,97 516,378 104,90 499,748 105,27 505,857 104,77 495,013 106,03 519,275 105,63 513,551 105,37 506,516 104,70 503,045 104,50 511,362 105,27 513,651 105,77 516,875 105,63 516,585 106,03 524,999 105,07 503,099 105,13 506,602 105,67 520,713 105,20 513,959 105,03 503,620 104,70 498,355 105,33 514,644 104,90 520,231 104,87 510,051 105,27 509,375 104,70 497,666 104,93 505,789 105,80 516,510
Corrected Item-Total Correlation ,546 ,381 ,531 ,594 ,572 ,681 ,610 ,635 ,854 ,841 ,828 ,660 ,490 ,574 ,866 ,770 ,683 ,611 ,551 ,403 ,704 ,795 ,490 ,572 ,693 ,884 ,580 ,445 ,501 ,659 ,827 ,749 ,512
Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,959 ,960 ,959 ,959 ,959 ,958 ,958 ,958 ,957 ,957 ,957 ,958 ,959 ,959 ,957 ,958 ,958 ,958 ,959 ,960 ,958 ,957 ,959 ,959 ,958 ,956 ,959 ,960 ,960 ,958 ,957 ,957 ,959
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Uji Validitas 3 No. soal Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_6 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_20 Soal_22 Soal_24 Soal_25 Soal_26 Soal_27 Soal_28 Soal_30 Soal_31 Soal_32 Soal_33 Soal_35 Soal_36 Soal_37 Soal_38 Soal_40 Soal_41 Soal_43
R hitung 0,546 0,381 0,531 0,594 0,572 0,681 0,610 0,635 0,854 0,841 0,828 0,660 0,490 0,574 0,866 0,770 0,683 0,611 0,551 0,403 0,704 0,795 0,490 0,572 0,693 0,884 0,580 0,445 0,501 0,659 0,827 0,749 0,512
R tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Katerangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Ketentuan: Taraf signifikan (alpha) = 0,05 atau 5% Jumlah populasi (n) = 30 Orang yang dijawab oleh responden dengan dk = n-2 (dk=30-2; dk=28) (Setiap item di dalam uji validitas ini dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
URUTAN NOMOR SOAL DALAM KUEINONER PENELITIAN SETELAH UJI VELIDITAS No. Soal Soal Lama Baru 1 Soal_1 Soal_1 2 Soal_2 Soal_2 3 Soal_3 Soal_3 4 Soal_4 Soal_4 5 Soal_6 Soal_5 6 Soal_8 Soal_6 7 Soal_9 Soal_7 8 Soal_10 Soal_8 9 Soal_11 Soal_9 10 Soal_12 Soal_10 11 Soal_13 Soal_11 12 Soal_14 Soal_12 13 Soal_16 Soal_13 14 Soal_17 Soal_14 15 Soal_18 Soal_15 16 Soal_20 Soal_16 17 Soal_22 Soal_17 18 Soal_24 Soal_18 19 Soal_25 Soal_19 20 Soal_26 Soal_20 21 Soal_27 Soal_21 22 Soal_28 Soal_22 23 Soal_30 Soal_23 24 Soal_31 Soal_24 25 Soal_32 Soal_25 26 Soal_33 Soal_26 27 Soal_35 Soal_27 28 Soal_36 Soal_28 29 Soal_37 Soal_29 30 Soal_38 Soal_30 31 Soal_40 Soal_31 32 Soal_41 Soal_32 33 Soal_43 Soal_33
No soal yang hilang: 5, 7, 15, 19, 21, 23, 29, 34, 39, 42, 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
2. UJI RELIABILITAS Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's Alpha Based on Alpha Standardized Items 0,959 0,961
N of Items 33
Ketentuan: Reliabilitas kuesioner hasil perhitungan dibandingkan dengan koefisien Alpha Cronbach. Apabila reliabilitas kuesioner hasil perhitungan sama dengan atau lebih besar dari 0,6, maka kuesioner tersebut reliabel. Apabila reliabilitas kuesioner hasil perhitungan kurang dari 0,6 maka kuesioner tidak reliabel (Nunnly, 1967 dalam Imam Ghozhali, 2001:42). Cronbach’s Alpha = 0,959 (reliabilitas kuesioner hasil perhitungan) Karena reliabilitas kuesioner hasil perhitungan lebih besar dari 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel. Sebagai
pedoman
untuk menentukan kehandalan variabel penelitian, digunakan
interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1989:167) Tingkat keterhandalan variabel penelitian No
Koefisien Alpha
Tingkat Keterhandalan
0,800-1,00
Sangat Tinggi
0,600-0,799
Tinggi
0,400-0,599
Cukup
0,200-0,399
Rendah
<0,200
Sangat Rendah
Karena Koefisien Alpha = 0,959Î maka tingkat kehandalan variable penelitian sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 DATA INDUK
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
INPUT DATA KUESIONER UNTUK PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG BELUM LULUS SERTIFIKASI Nomor Soal No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kelas
No. Angket
XI AK 1
01
XI AK 1
02
XI AK 1
03
XI AK 1
04
XI AK 1
05
XI AK 1
06
XI AK 1
07
XI AK 1
08
XI AK 1
09
XI AK 1
10
XI AK 1
11
XI AK 1
12
XI AK 1
13
XI AK 1
14
XI AK 1
15
XI AK 1
16
XI AK 1
17
XI AK 1
18
XI AK 1
19
XI AK 1
20
JMLH
+
+
-
+
-
+
+
+
+
+
+
-
-
-
+
+
+
-
-
-
-
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
+
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
3
3
5
4
3
3
4
4
4
4
4
3
5
5
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
2
4
5
3
117
2
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
2
3
4
3
3
4
4
5
3
4
4
2
118
3
4
4
2
4
3
3
4
2
2
3
2
4
2
3
4
2
2
2
2
4
4
2
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
105
4
4
4
3
3
4
4
3
2
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
2
4
3
2
3
4
3
3
3
5
4
4
4
3
112
5
5
5
5
2
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
4
4
1
4
4
3
5
5
5
5
5
5
3
4
5
5
147
5
4
4
5
2
5
5
5
5
4
5
3
4
3
5
4
5
3
3
3
3
5
3
4
5
5
3
3
5
4
5
5
5
137
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
2
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
121
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
124
3
4
1
4
1
3
3
4
4
2
3
2
3
4
4
5
5
2
3
3
5
1
4
3
4
4
4
4
5
1
4
3
3
108
3
5
5
3
4
3
4
4
3
4
4
3
5
5
4
4
4
3
3
3
2
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
3
2
123
3
4
4
3
2
4
4
4
2
3
5
3
3
3
4
4
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
4
3
4
2
3
4
3
111
5
4
2
5
3
4
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
3
5
5
4
5
3
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
141
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
5
5
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
5
3
4
4
1
121
5
4
5
5
3
4
5
5
5
5
4
3
3
4
5
4
5
3
4
3
4
3
2
5
5
5
5
5
4
5
5
5
1
138
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
5
4
4
3
4
4
4
5
3
4
5
5
4
4
5
3
5
4
4
133
3
4
4
4
4
2
4
3
2
2
4
2
5
4
4
5
2
2
4
2
4
2
4
3
2
1
4
4
5
1
3
2
2
103
3
4
4
3
2
4
4
4
3
3
4
2
4
3
4
4
4
2
3
2
3
3
2
3
3
3
4
5
4
3
4
4
1
108
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
3
1
1
5
4
3
2
1
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
5
120
5
5
5
5
4
3
4
4
4
4
4
3
5
5
5
5
4
3
3
2
4
5
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
134
4
2
5
4
3
4
5
3
3
4
5
2
2
2
5
5
4
3
3
2
4
5
4
4
5
5
4
5
5
4
5
4
2
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
XI AK 1
21
XI AK 1
22
XI AK 1
23
XI AK 1
24
XI AK 1
25
XI AK 1
26
XI AK 1
27
XI AK 1
28
XI AK 1
29
XI AK 1
30
XI AK 1
31
XI AK 1
32
XI AK 1
33
XI AK 1
34
35
XI AK 2
41
36
XI AK 2
37
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
3
4
3
4
2
2
3
3
2
4
4
2
2
2
4
3
3
4
3
4
2
93
4
4
5
5
5
3
4
4
5
5
4
2
5
5
4
4
5
3
3
3
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
143
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
2
5
4
4
3
3
2
4
4
2
4
5
5
4
4
5
3
4
4
3
122
3
4
4
3
2
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
2
3
2
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
114
4
4
4
4
4
1
4
1
5
5
4
2
5
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
122
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
3
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
124
4
5
5
4
2
4
5
4
5
5
4
3
2
2
5
4
4
3
4
1
2
4
3
4
4
5
4
4
5
3
4
4
3
124
5
4
4
5
3
4
5
4
4
4
5
3
4
4
5
4
3
3
3
2
3
4
3
4
4
5
4
4
5
3
4
4
3
128
3
4
4
3
5
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
4
4
5
5
3
5
3
4
4
3
4
4
4
5
3
4
4
3
126
4
4
4
3
3
4
4
3
3
2
3
2
4
5
3
4
3
2
3
2
3
3
1
3
3
3
3
4
5
3
4
3
4
107
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
2
4
4
4
4
3
2
4
2
2
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
114
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
2
4
4
4
115
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
128
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
5
3
4
4
3
4
5
3
2
3
3
3
2
4
3
3
4
3
5
3
3
4
3
113
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
5
3
5
5
5
5
4
3
3
3
3
4
3
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
130
42
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
3
2
4
4
2
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
122
XI AK 2
43
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
2
4
3
3
4
4
4
4
4
5
3
4
4
3
123
38
XI AK 2
44
4
4
5
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
126
39
XI AK 2
45
4
4
2
5
2
4
4
4
4
5
5
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
2
2
5
5
5
3
5
5
1
119
40
XI AK 2
46
4
4
4
4
3
4
4
4
5
5
5
3
4
4
5
5
3
3
4
2
5
5
4
5
5
5
3
4
5
3
5
4
4
136
41
XI AK 2
47
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
2
3
2
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
5
5
4
127
42
XI AK 2
48
4
4
4
4
2
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
2
119
43
XI AK 2
49
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
123
44
XI AK 2
50
4
4
5
5
3
4
5
4
5
4
5
3
3
4
5
4
4
4
3
3
5
4
3
4
5
5
4
4
5
4
4
5
3
136
45
XI AK 2
51
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
2
3
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
123
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
46
XI AK 2
52
5
4
4
4
2
4
4
5
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
1
2
4
5
4
4
5
5
4
5
5
4
4
5
2
130
47
XI AK 2
53
3
5
4
4
3
4
5
4
3
3
4
2
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
5
4
5
5
3
123
48
XI AK 2
54
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
123
49
XI AK 2
55
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
3
3
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
120
50
XI AK 2
56
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
125
51
XI AK 2
57
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
3
5
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
5
3
4
4
3
120
52
XI AK 2
58
3
4
4
3
2
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
2
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
115
53
XI AK 2
59
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
4
2
3
3
3
4
5
5
3
4
5
1
4
5
3
120
54
XI AK 2
60
4
4
4
3
4
3
3
3
2
4
4
2
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
118
55
XI AK 2
61
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
124
56
XI AK 2
62
4
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
3
117
57
XI AK 2
63
4
5
5
5
3
5
5
4
5
5
5
2
4
4
5
5
3
2
3
2
3
4
3
5
4
4
5
5
5
4
5
5
1
134
58
XI AK 2
64
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
5
5
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
5
3
4
4
3
123
59
XI AK 2
65
3
5
5
4
4
4
5
4
3
3
4
3
4
3
4
5
5
4
3
3
2
4
2
4
5
5
3
4
5
3
4
4
3
126
60
XI AK 2
66
3
3
4
3
2
4
4
4
4
3
3
3
5
2
4
4
3
2
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
2
115
61
XI AK 2
67
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
118
62
XI AK 2
68
4
4
5
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
2
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
114
63
XI AK 2
69
5
4
5
5
3
3
4
4
4
4
5
3
4
4
5
5
5
3
3
2
4
5
1
4
5
5
4
5
5
3
5
5
3
134
64
XI AK 2
70
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
4
4
4
4
3
2
107
65
XI AK 2
71
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
4
4
3
2
3
2
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
2
115
66
XI AK 2
72
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
122
250
262
270
256
206
239
268
255
245
249
269
182
250
245
276
277
240
197
218
178
238
241
203
258
259
259
243
257
296
221
272
270
198
8047
JUMLAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
INPUT DATA KUESIONER UNTUK PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI Nomor Soal No.
Kelas
No. Angket
+
+
-
+
-
+
+
+
+
+
+
-
-
-
+
+
+
-
-
-
-
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
+
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
JUMLAH
1
XI AK 1
01
4
4
4
3
2
2
3
4
3
4
4
2
4
2
4
4
2
3
2
2
4
2
2
4
4
4
2
5
5
2
4
4
5
109
2
XI AK 1
02
4
4
4
3
2
3
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
3
3
2
3
4
4
4
3
4
3
4
4
2
3
5
3
117
3
XI AK 1
03
3
4
5
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
2
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
5
4
3
3
5
3
4
4
3
121
4
XI AK 1
04
4
3
5
3
1
2
5
4
1
3
4
4
3
1
5
4
3
2
4
3
4
2
4
4
4
5
3
5
5
1
5
4
3
113
5
XI AK 1
05
4
5
5
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
4
2
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
5
3
122
6
XI AK 1
06
3
4
2
1
3
1
1
2
2
2
1
3
1
2
1
1
2
3
2
3
2
1
3
2
1
1
2
1
1
3
1
2
2
62
7
XI AK 1
07
3
4
5
4
3
3
4
4
3
4
4
3
5
5
3
4
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
4
2
4
5
3
115
8
XI AK 1
08
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
2
5
4
4
4
3
3
3
2
3
2
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
120
9
XI AK 1
09
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
122
10
XI AK 1
10
3
2
5
4
3
3
5
4
5
4
3
3
5
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
5
5
4
3
4
4
4
4
3
123
11
XI AK 1
11
3
4
5
4
3
3
4
3
4
4
3
3
5
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
5
5
4
3
4
3
4
4
3
121
12
XI AK 1
12
3
4
4
3
2
4
3
4
3
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
118
13
XI AK 1
13
4
4
4
4
2
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
5
3
4
3
2
120
14
XI AK 1
14
3
4
4
4
2
4
5
4
3
4
4
3
4
2
5
5
4
2
3
2
4
5
2
4
5
5
4
4
5
5
5
5
2
126
15
XI AK 1
15
3
4
4
3
1
4
4
3
2
4
4
1
5
3
3
4
2
1
2
2
1
3
3
4
4
4
3
3
5
4
4
4
5
106
16
XI AK 1
16
4
4
5
5
2
4
4
5
4
4
4
2
4
4
5
5
4
3
3
1
3
4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
2
129
17
XI AK 1
17
5
5
5
4
2
4
5
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
2
4
5
3
5
5
5
4
5
5
3
4
4
3
141
18
XI AK 1
18
5
4
5
5
5
4
4
4
4
5
5
3
2
5
5
5
4
4
4
3
4
4
2
4
5
5
5
5
4
5
5
5
2
140
19
XI AK 1
19
5
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
1
4
5
5
5
3
3
3
4
4
3
4
5
5
4
4
5
3
3
3
4
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
20
XI AK 1
20
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
2
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
119
21
XI AK 1
21
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
127
22
XI AK 1
22
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
5
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
125
23
XI AK 1
23
4
5
5
4
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
5
5
4
3
3
3
4
3
3
4
5
4
3
4
5
3
4
4
4
126
24
XI AK 1
24
3
4
5
4
4
3
4
5
3
4
4
3
5
5
4
5
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
5
3
4
4
3
125
25
XI AK 1
25
3
2
5
4
5
3
4
3
4
3
4
3
5
4
5
5
4
1
5
1
3
2
2
4
2
2
2
2
5
4
3
2
3
109
26
XI AK 1
26
3
4
5
4
5
4
4
4
3
3
4
2
3
4
4
4
4
5
5
2
4
5
4
4
5
5
4
4
5
4
5
5
3
133
27
XI AK 1
27
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
2
4
3
3
3
5
4
4
5
4
1
116
28
XI AK 1
28
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
2
4
4
4
2
2
2
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
2
125
29
XI AK 1
29
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
3
5
5
5
4
3
2
2
2
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
2
127
30
XI AK 1
30
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
2
3
4
3
3
3
3
2
2
4
3
3
3
4
4
3
3
5
3
4
4
5
112
31
XI AK 1
31
4
4
4
3
3
2
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
3
2
2
4
3
3
4
4
4
2
4
5
3
4
4
4
116
32
XI AK 1
32
4
5
5
4
3
3
5
3
5
4
3
2
5
5
5
5
5
3
2
4
5
5
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1
138
33
XI AK 1
33
2
4
5
4
3
4
4
2
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
2
123
34
XI AK 1
34
3
3
5
3
2
3
5
4
3
5
5
3
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
2
3
3
4
4
4
5
1
4
4
3
116
35
XI AK 2
41
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
2
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
3
118
36
XI AK 2
42
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
2
4
4
4
4
3
3
4
2
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
116
37
XI AK 2
43
4
5
5
5
3
5
5
4
5
5
4
2
3
4
5
5
3
2
3
2
5
4
3
4
4
4
5
5
5
4
5
5
2
134
38
XI AK 2
44
4
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
3
4
5
5
5
4
4
5
1
4
3
2
5
5
5
4
4
4
3
5
5
2
138
39
XI AK 2
45
4
4
5
5
2
4
5
4
4
4
5
3
3
5
5
5
3
4
5
2
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
4
2
138
40
XI AK 2
46
3
5
5
4
4
4
5
4
3
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
2
3
5
4
5
5
2
127
41
XI AK 2
47
3
4
4
4
3
2
4
3
4
4
3
3
4
4
4
5
5
3
4
2
4
3
3
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
122
42
XI AK 2
48
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
124
43
XI AK 2
49
4
3
5
3
4
3
4
5
3
4
5
3
3
4
4
4
4
3
4
3
5
3
1
3
5
4
4
4
5
3
5
4
4
125
44
XI AK 2
50
3
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
2
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
45
XI AK 2
51
5
5
5
5
2
4
5
4
4
4
5
3
4
4
5
4
4
3
3
2
4
4
1
4
4
5
4
5
4
3
5
4
4
131
46
XI AK 2
52
4
4
5
4
4
3
4
4
3
4
4
2
2
4
4
4
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
121
47
XI AK 2
53
3
3
4
4
3
2
4
4
4
4
4
2
2
2
4
4
3
3
3
2
4
2
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
2
110
48
XI AK 2
54
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
124
49
XI AK 2
55
4
5
5
5
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
2
4
2
4
2
3
4
4
4
4
5
5
3
5
4
2
129
50
XI AK 2
56
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
2
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
118
51
XI AK 2
57
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
3
3
2
4
4
2
2
4
4
3
4
2
4
4
5
1
116
52
XI AK 2
58
5
5
5
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
3
3
2
4
4
3
4
4
4
4
4
5
3
4
4
3
129
53
XI AK 2
59
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
2
4
3
3
4
3
3
4
4
5
3
4
4
3
113
54
XI AK 2
60
3
4
4
3
2
3
4
4
3
3
4
2
4
4
4
4
3
3
2
2
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
110
55
XI AK 2
61
2
4
4
3
1
1
4
4
3
3
4
1
1
1
4
4
5
1
1
2
1
3
5
3
3
3
5
5
5
4
5
5
2
102
56
XI AK 2
62
3
3
4
3
2
3
4
3
4
4
3
3
4
3
5
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
2
112
57
XI AK 2
63
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
127
58
XI AK 2
64
4
4
5
4
2
4
4
4
4
4
4
3
2
5
4
4
4
3
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
127
59
XI AK 2
65
4
4
4
4
2
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
4
3
123
60
XI AK 2
66
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
4
2
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
142
61
XI AK 2
67
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
5
4
3
3
2
4
4
3
4
4
4
3
4
5
4
4
4
5
125
62
XI AK 2
68
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
3
2
4
4
2
4
4
4
4
4
5
3
4
4
2
121
63
XI AK 2
69
4
4
5
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
2
2
2
4
4
2
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
116
64
XI AK 2
70
4
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
3
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
5
3
4
4
3
126
65
XI AK 2
71
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
124
66
XI AK 2
72
5
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
3
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
Penilaian
Acuan
Patokan
(PAP)
adalah
suatu
penilaian
yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh Guru. Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56 sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah. Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah : Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masingmasing variabel adalah sebagai berikut : A. Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi Skor tertinggi = 33 x 5 = 165 Skor terendah = 33 x 1 = 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah = 165 – 33 = 132 Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi 33 + (81% x 132) = 139,92 dibulatkan menjadi 140 33 + (66% x 132) = 120,12 dibulatkan menjadi 120 33 + (56% x 132) = 106,92 dibulatkan menjadi 107 33 + (46% x 132) = 93,72 dibulatkan menjadi 94 Dibawah 94
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut : Skor 140 - 165 120 - 139 107 - 119 94 - 106 33 - 93 Jumlah
Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel 3 4,55% Sangat Baik 39 59,09% Baik 21 31,82% Cukup Baik 2 3,03% Tidak Baik 1 1,52% Sangat Tidak Baik 100% 66
B. Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi Skor tertinggi = 33 x 5 = 165 Skor terendah = 33 x 1 = 33 Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah = 165 – 33 = 132 Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Tingkat Penguasaan Kompetensi 33 + (81% x 132) = 139,92 dibulatkan menjadi 140 33 + (66% x 132) = 120,12 dibulatkan menjadi 120 33 + (56% x 132) = 106,92 dibulatkan menjadi 107 33 + (46% x 132) = 93,72 dibulatkan menjadi 94 Dibawah 94
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut : Skor 140 - 165 120 - 139 107 - 119 94 - 106 33 - 93 Jumlah
Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel 3 4,55% Sangat Baik 40 60,61% Baik 20 30,30% Cukup Baik 2 3,03% Tidak Baik 1 1,52% Sangat Tidak Baik 100% 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
1. Uji Normalitas Descriptive Statistics N PERSEPSI
Mean 121,83
132
Std. Deviation 10,598
Minimum 62
Maximum 147
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PERSEPSI 132
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
121,83
Std. Deviation
10,598
Absolute
,093
Positive
,093
Negative
-,078
Kolmogorov-Smirnov Z
1,069
Asymp. Sig. (2-tailed)
,204
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. Uji Homogenitas Group Statistics
PERSEPSI
KATEGORI BELUM LULUS SERTIFIKASI SUDAH LULUS SERTIFIKASI
N
Mean
Std. Error Mean
Std. Deviation
66
121,92
9,869
1,215
66
121,73
11,357
1,398
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
PERSEPSI
Equal variances assumed Equal variances not assumed
,026
,871
Upper
,106
130
,915
,197
1,852
-3,467
3,861
,106
127,519
,915
,197
1,852
-3,468
3,862
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 NILAI RATA-RATA PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI BAIK YANG SUDAH LULUS SETIFIKASI MAUPUN YANG BELUM LULUS SERTIFIKASI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Nilai rata-rata untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi baik yang belum lulus sertifikasi maupun yang sudah lulus sertifikasi No.
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
117 118 105 112 147 137 121 124 108 123 111 141 121 138 133 103 108 120 134 126 93 143 122 114 122 124 124 128 126 107 114 115 128 113 130 122
109 117 121 113 122 62 115 120 122 123 121 118 120 126 106 129 141 140 135 119 127 125 126 125 109 133 116 125 127 112 116 138 123 116 118 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 jumlah
123 126 119 136 127 119 123 136 123 130 123 123 120 125 120 115 120 118 124 117 134 123 126 115 118 114 134 107 115 122 8.047
134 138 138 127 122 124 125 121 131 121 110 124 129 118 116 129 113 110 102 112 127 127 123 142 125 121 116 126 124 128 8.034
rata-rata
121,92
121,73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 TABEL R, T & F
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
LAMPIRAN 5 SURAT PERIJINAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
TABEL NILAI F DENGAN α 5% Derajat bebas pembilang df2
Derajat bebas penyebut df1
F 21
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
53
10
2,8
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
11
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
12
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
13
2,5
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
14
2,4
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,2
2,2
2,2
2,2
15
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
16
2,3
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
17
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
18
2,2
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2
2
2
2
2
19
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2,1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
2,1
2,1
2,1
2,1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
21
2,1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
22
2,1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
23
2
2
2
2
2
2
2
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
24
2
2
2
2
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
25
2
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,8
1,8
1,8
26
2
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
27
2
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
28
2
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
29
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
30
1,9
1,9
1,9
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
31
1,9
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
32
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
33
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
34
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
35
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
36
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
37
1,9
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
38
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
39
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
40
1,8
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
41
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
42
1,8
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
43
1,8
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
44
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
45
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
46
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
47
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
48
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
49
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
50
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
51
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
52
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
53
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
54
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Derajat bebas penyebut df1
130
55
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
56
1,8
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
57
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
58
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
59
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
60
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
61
1,7
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
62
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
63
1,7
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
64
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
65
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
66
1,7
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
67
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
68
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
69
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
70
1,7
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
71
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
72
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
73
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
74
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
75
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
76
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
77
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
78
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
79
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
80
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
81
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
82
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
83
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
84
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
85
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
86
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
87
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
88
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
89
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
90
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
91
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
92
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
93
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
94
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
95
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
96
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
97
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
98
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
99
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
100
1,7
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 SURAT IJIN
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136