1
INOVASI : Vol. 6. No. 1, Maret 2009
Media Litbang Provinsi Sumatera Utara
Artikel
PERANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN PUTUSAN PENGADILAN HUKUM DENGAN METODOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENT SEBAGAI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER Herri Trisna Frianto 1,2,4), Muhammad Zarlis 3) Abdurrozzaq Hasibuan4), Irwansyah 5), Reniwati Lubis 5), Darjat Saripurna 5,6) 1) Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Medan 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,Universitas Medan Area 3) Prodi Ilmu Komputer FMIPA ,Universitas Sumatera Utara 4) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik UISU, Medan 5) STMIK Potensi Utama 6) STMIK Triguna Darma,
ABSTRAKSI Putusan pengadilan kerap kali menimbulkan permasalahan baru. Masalah yang muncul adalah rasa ketidakadilan. Ketidakadilan yang belum dapat diterima oleh korban dan pelaku kejahatan. Korban menilai putusan pengadilan yang ditetapkan hakim kepada pelaku kejahatan terlalu rendah. Sementara dipihak pelaku kejahatan bahwa putusan pengadilan tersebut terlalu memberatkan. Putusan tersebut pula merupakan penetapan vonis yang dirasa tidak berdasarkan logika atau tidak bisa diterima nalar. Sebab kenapa dan mengapa vonis diputuskan dalam sidang pengadilan seperti itu. Disisi lain putusan pengadilan bisa bermakna telah bergesernya norma atau moral dari aparat yang seharusnya mengayomi rakyatnya malah berpihak tidak lagi obyektif dan netral. Ketidak mandirinya aparat dalam mengeluarkan putusan dirasa telah terjadi mafia peradilan. Meskipun kini gencar ditegakkannya supremasi hukum dan hukum berlaku kepada siapa saja yang berarti tidak kebal hukum. Dengan alasan praduga tak bersalah, celah ini dimanfaatkan oknum aparat dan pengacara sebagai pembela berusaha mempengaruhi putusan pengadilan. Dari penjelasan tersebut peneliti hendak melakukan penelitian berupa pengumpulan dan pengelompokan database tentang kitab undang-undang yang berlaku di Indonesia. Database berguna bagi para penegak hukum dalam menentukan putusan pengadilan secara cepat dan akurat didasarkan atas rasa keadilan, logis dan nalar. Pengambilan keputusan pengadilan juga dilakukan dengan sistem elektronik yang diprogram melalui jaringan syaraf tiruan.untuk menghasilkan putusan pengadilan yang tepat. Kata kunci : Pembelajaran, Electronik Database, Artificial Intelligent , Putusan Pengadilan PENDAHULUAN Penegakan supremasi hukum di Indonesia masihlah wacana dan sebatas keberpihakan kepada rakyat yang lemah dan kurangnya pengetahuan saja. Namun tidak untuk bagi pemerintah, penguasa, aparat penegak hukum dan orang-orang berpunya, Mereka malah belum tersentuh kuat, seakan kebal hukum.Terbukti dengan dalih alasan yang kerap muncul seperti kata ”praduga tak bersalah, orang yang terhormat”. Mereka menginstruksikan harus diperlakukan
Pengambilan
penegakan hukum dengan cara pengecualian dan sopan santun walau suadah melakukan tindak pidana kejahatan berat dan telah menyakiti hati rakyat dan merugikan bangsa dan tanah air tercinta Indonesia. Ketidak wajaran putusan pengadilan yang merupakan vonis yakni produk pengadilan terkadang menimbulkan rasa tidak adil, pergeseran norma perilaku aparat penegak hukum juga pengacara, alasan yang dirasa tidak logika dan tidak bisa diterima akal nalar. Begitu pula vonis itu memungkinkan bahwa hakim tidak bebas
2
INOVASI : Vol. 6. No. 1, Maret 2009
mandiri dan netral dalam memutuskannya. Sebagai contoh dua kasus berikut : 1. Seorang yang masih diduga melakukan tindak pidana kejahatan ringan seperti maling. Tertangkapnya maling tersebut diketahui langsung oleh korban yang juga sebagai saksi utama. Terkadang si pelaku mendapat perlakuan main hakim sendiri oleh masyarakat tanpa ampun. Disini terdapat pelaku, korban, tempat kejadian perkara, waktu, barang bukti dan delik aduan. Namun apa yang terjadi pelaku bisa saja mendapat hukuman berat ataupun ringan yang tak wajar selama beberapa bulan atau tahun. Setelah dilakukan penyelidikan, penyidikan dan rekonstruksi dan lain-lain. 2. Tetapi berbeda dengan seorang koruptor. Bahwa dia jelas dan nyata telah melakukan tindak pidana kejahatan yang amat sangat menyakitkan hati rakyat dan merugikan negara. Malah mendapat penghormatan dalam penangkapan, penyelidikan dan penyidikan. Selalu keluar perkataan pelaku adalah orang yang terhormat, banyak uang, aparat, penguasa, harus dimintai ijin dari presiden, sedang sakit dan pra duga tak bersalah yang harus dihormati hak-hak normatifnya. Hal itu semua hanyalah dalih alasan yang mengada-ada yang sangat menyakitkan. Dalam pengadilan putusan yang dikeluarakan oleh hakim adalah hukuman ringan sekali dan dirasa sangat tidak adil. Dari dua kasus di atas tampak bahwa perlakuan mulai dari awal proses prosedur supremasi hukum sampai vonis putusan pengadilan dikeluarkan sangat tidak adil. Perilaku aparat penegak hukum seakan – akan tidak mengatahui dan mengerti hukum apalagi rakyat yang jelas-jelas buta hukum. Maka peneliti berkeinginan melakukan data base isi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Kitab Undang – Undang Hukum Perdata, Kitab UndangUndang Acara Perdata, Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Acara .Peradilan Agama. Serta pertaturan perundang-udangan yang muncul belakangan setelah kodifikasi terkait bidang pidana maupun perdata. Dilanjutkan data base terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Hukum Arbitrase dan Hukum Acara Arbitrase, Hukum Peradilan Tata Usaha Negara dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Hukum Mahkamah Konstitusional dan Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Kitab
Media Litbang Provinsi Sumatera Utara Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Militer (KUHAPM). Hukum Pengadilan HAM dan Hukum Acara Pengadilan HAM, Hukum Pengadilan Niaga dan Hukum Acara Pengadilan Niaga, Hukum Peradilan Hubungan Industrial dan Hukum Acara Peradilan Hubungan Industrial, Hukum Persaingan Usaha dan Hukum Acara Persaingan Usaha. Data base untuk undangundang di luar pidana dan perdata akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. METODOLOGI PENELITIAN Peneliti dalam melakukan penelitiannya melalui beberapa langkah kerja penelitian diantaranya : mengumpulkan dan mendatabasekan semua isi kitab undang-undang yang berlaku di Indonesia Dalam pelaksanaannya peneliti merancang kegiatan berupa Tahapan pelaksaan penelitian yakni: 1. Pengenalan Ilmu Hukum Heseluruhan 2. Pembelajaran Ilmu Hukum Keseluruhan 3. Pemodelan dan Simulasi Ilmu Hukum Keseluruhan 4. Pengujian Putusan Pengadilan dengan membandingkannya secara teoritis. 5. Penerapan langsung pada Peradilan secara Online (Uji dan Evaluasi). Hal-hal yang akan dan sedang dilakukan saat ini adalah : 1. Adapun kitab undang-undang tersebut adalah Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Ketata Negaraan, Hukum Adat, Hukum Islam, Hukum Dagang , Hukum Militer, Hukum HAM dan Hukum Internasional. 2. Mengelompokkan masing-masing isi kitab undang-undang tersebut sesuai dengan klasifikasi dan karakteristik kasus yang sedang terjadi. 3. Mengumpulkan putusan pengadilan atau vonis yang telah ditetapkan oleh pengadilan dari beberapa kasus yang terjadi ditingkat pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan mahkamah agung dan mahkamah militer. 4. Melakukan studi klinis hukum secara langsung maupun tidak langsung di pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan mahkamah agung serta mahkamah militer.
3
INOVASI : Vol. 6. No. 1, Maret 2009
5. Berinteraksi tanya jawab serta kuesioner terhadap para aparat penegak hukum dan pengacara sebagai suatu tindakan konsultasi kepada praktisi hukum. 6. Mengolah data isi kitab undang-undang dan memanipulasikannya ke dalam program software dan hardware elektronik berisikan mulai dari pengetahuan dasar tentang hukum yang berlaku hingga bagaimana, kenapa serta apa alasan putusan pengadilan tersebut dikeluarkan sebagai putusan tetap agar rakyat dapat paham dan mengerti jalannya penegakan supremasi hukum itu . 7. Olah data isi dan putusan pengadilan diprogram melalui Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan bahasa program JAVA atau C++. Alasan kenapa menggunakan JST dan JAVAatau C++ yakni demi mengolah data secara cepat dan tepat baik dalam pencarian dari masukan data olahan dan hasil keluaran yang sesuai dengan keinginan. Selain daripada itu dalam memperbaiki penelitian dan penelitian berkelanjutan berikut akan mempermudah peneliti merevisi dalam menambah dan merombaknya kembali. 8. Adapun JST yang akan dipergunakan dan direncanakan adalah JST Supervised yakni Fuzzy Logic, ANFIZ, Supervised seperti Backpropagation, Feedforward Propagatioan, dan Unsupervised yakni Radial Basis Frequency, Hoppfiield Kalman Filter Self Organizing Map Kohonen serta Algorima Genetika. Sebagai contoh untuk JST Backpropagation bermanfaat untuk pencarian dan pengolahan data dari input yang diberikan kemudian diinterkoneksi mutasikan antar input dan oleh data tadi untuk memperoleh kesesuain dan kecocokan. Setelah itu dilakukan pencarian, olah dan kesesuaian dikelompokkan dan diklasifikasi untuk dapat menentukan hasil putusan yang tepat dan cepat juga otomatis yaitu langsung (online) melalui JST SOM. 9. Putusan pengadilan (vonis) yang merupakan keluaran pengolahan data kiranya dapat menjadi putusan yang logis, dapat diterima nalar dan akal serta memenuhi rasa keadilan. Vonis tersebut dapat dijadikan acuan dan pedoman ketika dipersidangan pengadilan sehingga semua komponen hukum baik pelaku, korban, saksi, aparat penegak hukum, kejaksaan, pengacara dan hakim tidak dapat bermain-
Media Litbang Provinsi Sumatera Utara main dalam pengambilan putusan apalagi melakukan KKN. 10. Hasil penelitian sementara, revisi atau perbaikan dan final, peniti mempublikasikannya ke khalayak umum masyarakat warga negara dan penduduk Indonesia dan Internasional. Berguna mendapat input dan informasi tambahan dan terbaru. Dengan harapan penelitian ini dapat dikembangkan, ditingkatkan dan berkelanjutan. 11. Hasil penelitian akan dijadikan buku dan CD serta diajukan menjadi HAK CIPTA suatu KARYA ILMIAH anak bangsa dan tanah air Indonesia tercinta agar tidak dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 12. Kelak hasil penelitian ini berguna bagi generasi penerus supaya tidak buta atau melek hukum. Sehingga warga negara dan penduduk Indonesia menjadi taat hukum dan tidak bisa dibodoh-bodohi maupun ditipu oleh oknum yang kurang ajar. RANCANGAN SISTEM PUTUSAN PENGADILAN SECARA ELEKTRONIK. a. Database Kitab Undang-Undang. Proses diawali dari Pengenalan dan Pembelajaran dengan melakukan pengumpulan dan penyusunan database ilmu dan pengetahuan secara teoritis dari buku-buku dan kitab undang-undang yang bersifat akademik. b. Database Vonis atau Kumpulan Putusan Pengadilan. Pengumpulan dan Penyusunan database putusan pengadilan yang telah ada.sebagai acuan dan pedoman alat ukur menguji putusan secara kontekstual dibandingkan dengan kenyataan melalui model dan simulasi serta evaluasi pengujian c.
Penerapan Langsung di Peradilan Melakukan pemutakhiran rancangan sistem yang ada kepada peradilan langsung dengan cara online program yang terkoneksi secara transparan, terbuka sistem informasinya dari awal sampai persidangan (pemeriksaan, penyelidikan dan penyidikan serta persidangan dan seterusnya).
d. Input
4
INOVASI : Vol. 6. No. 1, Maret 2009
Media Litbang Provinsi Sumatera Utara
Input adalah masukan data-data suatu perkara atau peristiwa seperti : jenis perkara yang telah terjadi, siapa pelaku kejahatan yang diduga bersalah, korban kejahatan, waktu kejadian, tempat kejadian perkara, saksi-saksi, alat atau barang bukti kejadian, rekonstruksi kejadian, berita acara kejadian berdasarkan dan/atau tanpa pengaduan dan delik aduan, surat perintah penangkapan, surat dan berita acara pemeriksaan, penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan dan pembelaan materi perkara yang meringankan.
Handayani, ”Sistem Yogyakarta.
Berkas”,
Graha
Ilmu,
Hartomo Dj, “Sistem Basis Data“, Graha Ilmu, Yogyakarta. Herlambang S, ”Sistem Infromasi”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Husein S, (1987), ”Pengantar Ilmu Hukum”, Kelompok Studi Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum USU, Medan.
e. Proses Proses disini adalah mengolah data input yang diakses kepada database kitab undang-undang dan putusan pengadilan yang telah ada disinkronisasikan.
Husni,
f.
Jogiyanto, (2005), ”Analisis dan Desain: Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi desain”, Andi Offset, Yogyakarta.
Output Keluaran adalah sistem informasi hukum bagi mahasiswa hukum secara khusus dan non hukum secara umum serta bagi masyarakat apa arti hukum tersebut melalui pengenalan ilmu dan pengetahuan dan prosedur hukum, kemudian pembelajaran bagi mahasiswa hukum non hukum juga masyarakat itu sendiri. Pemodelan dan simulasi putusan secara teoritis akademis. Pengujian putusan terhadap putusan yang telah tetapkan oleh peradilan, dan berakhir uji, evaluasi dan pelaksanaan langsung pada peradilan sampai mahkamah peradilan.
DAFTAR PUSTAKA Al
Irawan B, ”Jaringan Komputer”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Jogiyanto, (2005), ”Sistem Informasi”, Andi Offset, Yogyakarta. Kristanto A, ”Jaringan Kompter”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Kristanto A, ”Kecerdasan Buatan”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Kusumadewi S, ”Analisis dan Desain Sistem Fuzzzy”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Kusumadewi S, ”Artificial Intelligent”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bahra, “Analisis dan Desain Sisem Informasi”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Al Bahra, “Sistem Basis Data”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Dewanto Dj, “Web Yogyakarta.
”Pemrograman Database Berbasis Web”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Desain“,
Graha
Kusumadewi S, ”Aplikasi Logika Fuzzy”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Kusumadewi S, ”Jaringan Syaraf Tiruan”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Ilmu,
Djamali A, (1992), ”Hukum Islam : Asas-asas, Hukum Islam 1, Hukum Islam II”, Mandar Maju, Bandung. Djamin Dj, (1993), ”Pengantar Ilmu Hukum”. Hanafi A, (1984), ”Pengantar dan Sejarah Hukum Islam”, Bulan Bintang, Jakarta.
Kusumadewi S, ”Neoro Fuzzy”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Kusumadewi S, ”Fuzzy Multi Atribute Decision Making”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Lukas J, ”Jaringan Komputer”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
5
INOVASI : Vol. 6. No. 1, Maret 2009
MaurideHP, ”Supervised Neuro Network”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Muis S, ”Teknik Jaringan Syaraf Tiruan”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Poesponoto S K Ng, (1953), ”Asas-asas dan Susunan Hukum Adat”, Pradnya Paramita. Presman RS, (2002), ”Rekayasa Perangkat Lunak”, Andi Offset, Yogyakarta. Rizjy S, W, ”Interaksi Manusai dan Komputer”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Siswanto, ”Interaksi Manusai dan Komputer”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Syarifia P, (1998), ”PengantarIlmu (PIH)”, Pustaka Setia, Bandung.
Hukum
Subekti, (1987), ”Pokok pokok Perdata”, Intermasa, Jakarta.
Hukum
Sutanto E, ”Sisem Infromasi Manajemen”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sutanto E, ”Sistem Basis Data”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sutanto E, ”Pengantar Teknologi Infromasi”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Wahyono T , “Sistem Infromasi“,Graha Ilmu, Yogyakarta. Waljiyanto, ”Sistem Basis Data”, Graha Ilmu, Yogyakarta. Wid ST, ”Sistem Neuro Fuzzy”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Media Litbang Provinsi Sumatera Utara