Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Nur Indah Nofita Sari
[email protected]
Lilis Ardini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
ABSTRACT The accounting information system is an information system that playsimportant role for a company. Since the system is very important, therefore a lotof companies that apply this accounting information system by using computermedia. The purpose of this research is to find out how the influence of computerbased accounting information system that has been implemented by the companyand the risk that will be encountered in the implementation of ccomputer basedaccounting information system at PT Taman Serasi Mobil Surabaya.The analysis instruments of this research is carried out by using quantitativeanalysis and hypothesis then the statistics test is carried out in order to seewhether it denies or accept the hypothesis. The data collection regressionstechnique that has been done is the field research that has been carried out byissuing questionnaires to the respondents. It can be concluded from the result of the research and discussion that theinfluence of computer based accounting information system on PT Taman SerasiMobil has a significant influence to the making of purchasing decision. Eventhough, there are few mistakes in this computer based accounting informationsystem but some improvement is always carried out in order to make thecomputer based accounting information system suitabel with the prevailing rulesand procedures in the company. Keywords: Accounting Information System, Computerization, Purchase. ABSTRAK Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memegang peran penting bagi suatu perusahaan. Karena pentingnya sistem tersebut, maka banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem informasi akuntansi ini dengan menggunakan media komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang diterapkan dalam perusahaan beserta resiko yang akan dihadapi dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada perusahaan PT.Taman Serasi Mobil Surabaya.Alat analisis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan hipotesis yang selanjutnya dilakukan pengujian statistik untuk menerima atau menolak hipotesis.Teknik Regresi pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapanganPenelitian lapangan dilakukan dengan cara pembagian kuisioner kepada responden.Hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada PT.Taman Serasi Mobil memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian. Meskipun masih terdapat kesalahan kecil pada sistem tersebut tetapi akan selalu dilakukan perbaikan agar sistem informasi akuntansi tersebut sesuai dengan prosedur dan peraturan yang ada di perusahaan tersebut. Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Komputerisasi, Pembelian
PENDAHULUAN Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, tuntutan akan cepatnya akses informasi merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan. Pemprosesan data secara manual sudah tidak relaven lagi bagi perusahaan yang memilki tingkat volume transaksinya tinggi dan rumit. Pencatatan secara manual sudah tidak mampu melakukan back up kesalahankesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang sering terjadi pada perusahaan. Akibatnya informasi yang dihasilkan tidak akurat lagi dalam pengambilan keputusan. Hal
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
2
tersebut dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan ataupun badan usaha yang menggunakan komputer sebagai alat penunjang kinerja mereka agar dapat memperoleh akses informasi secepat mungkin. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem perusahaan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi berbasis komputer maka dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih cepat tepat dan akurat bila dibandingkan dengan sistem manual. Sistem informasi akuntansi pada dasarnya dapat dioperasikan tanpa menggunakan komputer. Akan tetapi keterlibatan komputer dalam menangani tugas tugas manusia dalam suatu sistem memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang kelancaran sebuah sistem dikarenakan dengan menggunakan komputer maka dapat mengurangi tingkat kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Sehingga informasi yang dibutuhkan pihak manajemen dapat disajikan dengan cepat dan tepat waktu. Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan, mencakup banyak faktor yang perlu diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan salah satu faktor yang penting adalah dengan memperhatikan peranan sistem akuntansi dan prosedur pembelian sebagai fungsi kontrol terhadap pengadaan barang. Untuk memuasakan kebutuhan masyarakat maka perusahaan berupaya menyediakan barang yang cukup terkontrol. Ini menunjukan bahwa fungsi pembelian memiliki peranan yang sangat penting untuk diperhatikan. PT.Taman Serasi Mobil merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Otomotif dan spareparts, PT.Taman Serasi Mobil beroperasi di Jl.Pucang Anom Timur No.15 A bagi perusahaan tersebut fungsi pembelian spareparts sangat penting karena untuk memenuhi kebutuhan konsumen,perusahaan harus berupaya menyediakan barang yang cukup dan terkontrol sehingga bisa mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan barang. Dengan demkian fungsi pembelian ini mempunyai tanggung jawab untuk menentukan kuantitas barang yang akan dibeli secara tepat. Menentukan waktu penerimaan yang tepat dan rekanan pemasok yang tepat. Agar pelaksaana pembelian yang baik dapat tercapai,maka diperlukan adanya sistem yag mampu menangani masalah-masalah yang terkait dengan aktivitas pembelian dan diperlukan juga elemen-elemen penting yang meliputi tugas,wewenanng tanggung jawab metode prosedur ,prosedur pembelian yang baik dapat mencegah segala penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan. Melihat uraian latar belakang di atas maka karya ilmiah mempunyai rumusan masalah Apakah Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Berpengaruh Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian. Dengan tujuan Untuk menganalisa dan menguji penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam pengambilan keputusan pembelian pada PT.Taman Serasi Mobil. Serta Untuk mengetahui resiko-resiko yang dihadapi dalam melaksanakan sistem informasi berbasis komputer dalam perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan pembelian TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi pada dasarnya merupakan suatu sistem informasi yang mengolah data-data Akuntansi (transaksi) menjadi informasi (laporan keuangan),seperti dikemukakan oleh Commite of prepare a statement of basic accounting theory ,America accounting Assosiation (2005) yang dikutip oleh Wilkinson (2005) dinyatakan bahwa pada akibatnya akuntansi adalah sistem informasi lebih jelasnya Akuntansi merupakan penerapan teori umum tentang pemecahan masalah usaha ekonomi secara efisien. Adanya perkembangan teknologi informasi sangat mendukung terbentuknya sistem akuntansi yang ideal, maka dari itu setiap badan usaha perlu menerapkan strategi teknologi yang paling sesuai dengan visi misi dan kondisi perusahaan. Teknologi informasi
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
3
merupakan salah satu satu aspek yang penting dalam perkembangan dan kinerja badan usaha dalam menghadapi globalisasi. Informasi merupakan salah satu sumberdaya terpenting bagi suatu badan usaha,karena informasi berguna bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawsan, dan memudahkan dalam pengambilan keputusan secara cepat akurat dan relaven sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan perusahaan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. TI merupakan salah satu alat manajer untuk mengatasi perubahan (Laudon dan Laudon, 2006:14) yaitu teknologi komputer digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengirim informasi. Definisi TI sangatlah luas dan mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi. Menurut (Husein dan Wibowo ,2005:170) Sistem informasi yang dulunya bukan merupakan bagian yang penting telah mengubah peran dan tanggung jawab baru, dengan adanya kepemimpinan yang lebih berorentasi bisnis, sehingga organisasi ini berkaitan erat dengan perubahan lingkungan.Revolusi ini juga mendorong manajemen puncak memasukan tekniologi informasi dengan strategi perusahaan. Karena alasannnya sama banyak profesioanl dalam organisasi menemukan bahwa kemampuan baru yang dibawa oleh teknologi mempunyai efek yang signifikan atas pekerjaan dan karir mereka. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Sistem informasi akuntansi berbasis komputer adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau transaksi perusahaan menjadi suatu informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam pengambilan keputusan. Pemprosesan data secara manual sudah tidak relevan lagi bagi perusahaan yang memiliki tingkat volume transaksinya tinggi dan rumit. Pencatatan secara manual sudah tidak mampu melakukan back up kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang sering terjadi dalam perusahaan. Akibatnya informasi yang dihasilkan tidak akurat lagi dalam pengambilan keputusan. Komputer menjadi pilihan utama perusahaan dalam menangani kekompleksan dan kerumitan data atau transaksi perusahaan. Menurut (Mulyadi, 2001:22) Model akuntansi memungkinkan dua bentuk pemprosesan, yaitu pemprosesan transaksi dan pemprosesan informasi. Pemprosesan transaksi menyajikan informasi secara prestasi dan informasi pengarah perhatian sedangkan pemprosesan informasi dipusatkan pada informasi untuk pengambilan keputusan. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer semakin banyak perusahaan yang menggunakan jasa komputer untuk memproses data akuntansinya di satu pihak komputer merupakan alat bantu yang sangat bermafaat dalam sistem informasi akuntansi akan tetapi di lain pihak diperlukan teknik-teknik pengawasan yang berbeda dengan yang digunakan dalam cara manual untuk menjamin ketelitian dalam memproses data dan menjaga harta milik perusahaan. Teknologi sistem informasi terdiri dari beberapa komponen sistem informasi akuntansi. Komponen-komponen sistem informasi akuntansi adalah Hardware, Software, Brainware Prosedur Database dan Sistem Manajemen Database. Pembelian Pembelian merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan produk atau bahan baku produk yang di dapat dari pemasok atau suppliyer Menurut Sofjan Assauri (2008,p.223) Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Menurut Mulyadi
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
4
(2007,p.711) aktivitas dalam proses pembelian barang adalah permintaan pembelian, pemilihan pemasok, penempatan order pembelian, penerimaan barang, dan pencatatan transaksi. Pendapat Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian, yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Prosedur pembelian barang berbasis komputer mengasumsikan bahwa pengolahan data dilaksanakan oleh suatu unit organisasi khususnya yaitu bagian pengolahan data elektronik. Proses yang berawal dari pengumpualan dokumen transaksi persediaan dan perhitungan total kelompok (batch total) semua transaksi persediaan diintegrasikan dan diproses dimana-mana Angka-angka kontrol meliputi : Record count dari jumlah transaksi, Record counts dari jumlah transaksi penerimaan, Record counts dari jumlah transaksi pengeluaran, Hasil dari total kode angka persediaan dari seluruh transaksi, Jumlah urut persediaan yang dikeluarkan serta Jumlah urut persediaan yang diterima. Sistem Pengendalian Interen Definisi pengendalian internal pertama kali diperkenalkan oleh ( Comite OnAuditing Procedures Of American Institute Of serfied Publik Accountants (AICPA)), mendefinisikan sebagai berikut : “Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa penelitian dan seberapa jauh meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan telah ditetapkan Pengendalian intern itu sendiri, mempunyai beberapa elemen pokok yang akan mendukung keluasan desain sistem tersebut. Elemen pokok dari sistem pengendalian intern adalah: Struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan tanggung jawab secara jelas,Adanya tingkatan otoritas dan prosedur pencatatan transakasi yang memadai,Praktek yang sehat serta Personal yang memiliki kualifikasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan jujur. COSO (The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) : Pengendalian Internal adalah Sebuah proses yang dihasilkan oleh Dewan Direktur, Manajemen, dan Personel Lainnya, yang didesain untuk memberikan jaminan yang masuk akal yang memperhatikan tercapainya tujuan-tujuan dengan kategori sebagai berikut : Efektif dan efisisiensinya operasi,Terpercayanya (Reliabillity) Laporan Keuangan,Tunduk pada hukum dan aturan yang berlaku Kebutuahn akan pengendalian interen adalah sesuai bagi semua organisasi. Pengendalian interen mengacu pada semua langkah yang diambil oleh manajemen dalam rangka memastikan bahwa organisasi dapat : Beroperasi secara efisien dan efektif,Menghasilkan informasi keungan yang terandalkan,Sejalan dengan peraturan perundang-undangan. Sistem pengendalian interen dirancang dengan baik mendorong kepatuhan kepada kebijakan-kebijaakn manajerial yang sudah disusun (Henry simamora, 2000:208) Unsur-unsur Sistem Pengendalian Interen Menurut Mulyadi (2006:164) untuk menciptakan sistem pengendalian interen yang baik dalam perusahaan maka ada empat unsur pokok yang harus dipenuhi antara lain: Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas, Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
5
biaya,Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Sistem pengendalian interen yang memadai bagi perusahaan mempunyai persyaratan yang berbeda-beda, tergantung dari sifat serta keadaan masing-masing perusahaan. Dalam artian tidak ada sistem pengendalian interen yang bersifat universal yang dapat dipakai oleh seluruh perusahaan. Pengendalian Interen Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. Menurut Mulyadi (2001:178) secara garis besar pendekatan untuk merancang pengendalian interen akuntansi adalah bertitik tolak dari dua tujuan sistem yaitu menjaga kekayaan perusahaan dan mengecek ketelitian dan keandalan informasi akuntansi . Infromasi haruslah dapat dikelola dengan baik supaya informasi yang tersaji nantinya dapat lebih cepat tepat dan akurat.dengan adanya infromasi yang lengkap dan cepat maka dapat mengarahkan dan melancarkan jalannya kegiatan operasioanal perusahaan tersebut. Terkadang perusahaan yang mengunkan manual system dalam perusahaannya belum bisa berjalan bersamaan dengan ini berakibat kurangnya efektivitas kegiatan perusahaan untuk kedepannya dengan mengurangi manual system untuk beralih ke sistem agar kegiatan yang dilakukan dapat lebih efektif dan data ynag diterima apabila mengalami kesalahan data dapat diinput kembali di sistem informasi. Menurut mulyadi (2001:311) sistem pengendalian internal pada sistem akuntansi pembelian mencakup 3 aspek : Organisasi ,Sistem Wewenang dan prosedur pencatatan serta Praktik yang sehat Pengembangan Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban masalah atau pertanyaan penelitian yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang perlu diuji melalui proses pemilihan pengumpulan dan analisis data hipotesis dapat dirumuskan sebgai berikut : Hipotesis nol merupakan hipotes yang menyatakan suatu hubungan antara variabel yang secara umum dinyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan anatara variabel yang diuji. Ha :Apakah sistem informasi akuntansi berbasis komputer berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana untuk pembuktian hipotesis. Model analasis ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh sistem informasi akuntansi bnerbasis komputer terhadap menentukan pembelian pada PT.Taman Serasi Mobil METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini penulis melihat suatu permasalahan yang menjadi fokus penelitian yaitu apakah sistem informasi akunatnsi berbasis komputer berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan merumuskan hipotesis yang selanjutmya dilakukan pengujian statistik untuk menerima atau menolak hipotesis. Hal ini sesuai dengan pendapat sugiyono (2003:15) bahwa pendekatan ini menekankan pada data yang berupa angka data kualitatif yang diangkakan (skoring)
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
6
Populasi dalam penelitian ini adalah sebagaian karyawan yang pada PT.Taman Serasi Mobil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: top management, middle management, dan lower management Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Independen Variabel Independen (Pengambilan keputusan Y) Merupakan kemampuan perusahann untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehingga dengan tujuan yang ingin dicapai seperti kualitas barang pelayan (service) yang diberikan ketepatan waktu dan kecepatan dalam pengiriman barang teknik pengukuran variabel pengambilan keputusan pembelian menggunakan sematic diferential. Variabel Dependen Variabel Dependen Sistem informasi akuntansi berbasis komputer (X) Adalah separangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menditribusikan informasi untuk mendukung permbuatan keputusan dan pengwasan dalam organisasi terutama berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahhan teknik pengukuran variabel reliability menggunakan semantic diferential antara 1-5 dan skala pengukuran data yang digunakan adalah interval. Variabel ini menggunakan data kuesioner penelitian. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi perusahaan maka menggunakan 5 point skala semantic differensial. Dalam penelitian ini digunakan skala lima poin dengan perincian skala rendah poin 1) menunjukan partisipasi yang rendah, sedangkan score tertinggi poin 5 menunjuakan partisipasi yang tinggi ridwan,2009:21 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Penelitian Tabel 1 menunjukkan hasil jawaban responden terhadap variabel sistem informasi Akuntansi berbasis komputer ( Varibel X ) dan Tabel 2 menunjukan hasil jawaban responden terhadap variabel pengambilan keputusan pembelian (Variabel Y ) Tabel 1 Hasil Jawaban Responden Terhadap Variabel Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer (Variabel X) Variabel
X1.1
X1.2
Indikator
Tanggapan 1 2 3 4 5
Apakah Bapak/Ibu Merasa bahwa relevansi 2 3 7 7 11 bagian dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Apakah Bapak/Ibu merasa lebih teliti,cermat 1 1 5 8 15 dan tepat dengan menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer.
Total
30
30
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
7
X1.3
X1.4
X1.5
Apakah Bapak/Ibu menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dapat mengambil keputusan dengan tepat Apakah Bapak/Ibu menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dapat memperoleh banyak informasi dari bagian yang lain Apakah Bapak/Ibu memperoleh cakupan suatu sisem informasi akuntansi berbasis komputer yang dibutuhkan
1 2 7 8 12
30
1 3 6 12 8
30
1 2 5 10 12
30
Bedasarkan penyebaran kuesioner diketahui bahwa jawaban yang diberikan responden cukup bervariasi. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap indikator-indikator sebagai berikut : 1. Untuk indikator pertama (X1.1) Dengan pertanyaan relevansi antar bagian dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancer jawaban responden cenderung berada pada jawaban dengan setuju. Hal itu bisa dilihat pada skor 5 sebanyak 11 orang 2. Untuk indikator kedua (X1.2) Dengan pertanyaan bahwa responden lebih teliti cermat dan tepat dengan menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis computer jawaban responden cenderung berada pada jawaban sangat setuju Hal ini bisa dilihat pada skor 5 sebanyak 15 orang. 3. Selanjutnya untuk indikator ketiga (X1.3) Dengan pertanyaan bahwa responden dalam menggunakan sistem informasi akuntansi dapat mengambil keputusan yang tepat jawaban responden cenderung berada pada jawaban sanagt setuju Hal ini bisa dilihat pada skor 5 sebanyak 12 orang. 4. Selanjutnya indikator keempat (X1.4) Dengan pertanyaan bahwa menggunakan sistem akuntansi dapat memperoleh banyak informasi dari bagian lain kebanyakan jawaban responden cenderung berada pada jawaban setuju. Hal ini bisa dilihat pada skor 4 sebanyak 12 orang. 5. Selanjutnya untuk indikator kelima (X1.5) dengan pertanyaan bahwa responden dapat memperoleh cakupan suatu sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan, kebanyakan jawaban responden cenderung berada pada jawaban sangat setuju. Hasil itu bisa dilihat pada skor 5 sebanyak 12 orang. Bedasarkan penyebaran kuesioner dapat disimpulkan bahwa nilai tertinggi berada pada skor 5 mencapai 58 atau 39 % Yaitu dapat diartikan bahwa sebagaian besar responden rata-rata memberikan tanggapan setuju terhadap pertanyaan-pertanyaan pada variabel sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Hal ini menunjukan bahwa dengan sistem informasi akuntansi berbasis komputer karyawan merasa pekerjaan mereka lebih bisa dikerjakan dengan lebih baik.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
8
Tabel 2 Hasil Jawaban Responden Terhadap Variabel Pengambilan Keputusan Pembelian (Variabel Y) Variabel
Y1.1
X1.2 X1.3
X1.4
Indikator
Apakah Bapak/Ibu akan lebih teliti dalam membuat suatu laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Apakah data akuntansi yang ada pada sistem informasi dapat diandalkan. apakah dengan menggunakan sistem Informasi akuntansi akan lebih efisien dalam mengerjakan tugas pekerjaan Apakah dengan menggunakan sistem informasi akuntansi bapak/ibu dapat menggunakan data dengan baik
Tanggapan 1 2 3 4 5
Total
1 1 9 10 9
30
2 4 4 14 6
30
1 2 7
8 12
30
1 3 6 12 8
30
Bedasarkan penyebaran kuesioner diketahui bahwa jawaban yang diberikan responden cukup bervariasi. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap indikator - indikator berikut ini : 1. Untuk indikator pertama (Y1.1) Dengan pertanyaan bahwa responden lebih teliti dalam mebuat suatu laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan jawaban responden cenderung berada pada jawaban setuju. Hal itu bisa dilihat pada skor 4 sebanyak 10 orang. 2. Untuk indikator kedua dengan (Y1.2) Dengan pertanyaan bahwa data akuntansi yang ada pada sistem informasi dapat diandalkan kebanyakan jawaban responden cendrung berada pada jawaban setuju. Hal itu bisa dilihat pada skor 4 sebanyak 14 orang. 3. Selanjutnya untuk indikator ketiga (Y1.3) Dengan pertanyaan bahwa dengan menggunakan sistem informasi akuntansi responden akan lebih efisein dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan jawaban responden cendrung berada pada jawaban sangat setuju. Hal itu bisa dilihat pada skor 5 sebnyak 15 orang 4. Untuk Indikator keempat (Y1.4) Dengan pertanyaan bahwa dalam menggunakan sistem informasi akuntansi responden dapat menggunakan dengan baik kebanyakan jawaban responden cenderung berada pada jawaban sangat setuju. Hal itu bisa dilihat pada skor 5 sebanyak 11 orang. Bedasarkan penyebaran kuesioner dapat disimpulkan bahwa nilai presentase tertinggi pada skor atau jawaban sangat setuju. Hal ini dapat hasil jawaban sangat setuju mencapai 41 atau 34 % Yaitu dapat diartikan bahwa sebagaian besar responden rata-rata memberikan tanggapan setuju terhadap pertanyaan-pertanyaan pada variabel Pengambilan keputusan. Uji Validitas Uji Validitas bertujuan untuk menguji apa tiap pertanyaan telah valid. Suatu instrumen dikatakan valid jika mempunyai kualitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti mempunyai kualitas rendah.Uji Validitas item pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dilakukan dengan jalan mengkorelasikan setiap variabel
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
9
yang diuji validnya. Jika r hitung > r tabel terjadi validitas yang nyata dan bersifat positif. Kemudian jika probabilitasnya < 0,05 maka item-item pada setiap variabel yang digunakan dalam penelitian dinyatakan valid (Ghozali,2007:53) Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Sistem informasi akuntansi Berbasisn komputer (X)
Pengambil keputusan pembelian (Y)
Indikator X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5
Total pearson Correlation 0,781 0,590 0,801 0,812 0,644
Y1-1 Y1-2 Y1-3 Y1-4
0,378 0,470 0,588 0,405
r Kritis
Keterangan
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
Sumber : data diolah Bedasarkan tabel 3 diatas terlihat bahwa semua butir pertanyaan yang mengukur variabel sistem informasi akuntansi berbasis komputer dan pengambilan keputusan adalah valid karena total pearson correlation > nilai r kritis sebesar 0,361 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari suatu konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk teknik yang digunakan untuk mengukur konsisten internal adalah koefisen alfa atau cronbanch alpha. Suatu alat ukur dianggap reliable apabila nilai cronbanch alpha > 0,60 maka butir atau item pertanyaan tersebut reliable. Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Y
Cronbanch Alpha 0,885 0,637
Keterangan Reliabel Reliabel
Sumber : data diolah Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa semua variabel yaitu variabel sistem informasi akuntansi berbasis komputer dan pengambilan keputusan adalah reliabel karena cronbach alphanya lebih dari 0,60.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
10
Analisis Model Model yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana peneliti melakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS for windows.Berikut ini adalah hasil analisis regresi. Tabel 5 Hasil Perhitungan SPSS Variabel Koefisien regresi t Hitung sig r = 0,470 Konstanta (SIA berbasis 0,273 N=30 komputer) 0,587 5,825 0,000
Dari tabel di atas maka dapat diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut : Y = 6,273+0,587X+e Bedasarkan persamaan regresi linier sederhana di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Nilai Akuntansi sebesar 6,273 menyatakan bahwa jika sistem informasi akuntansi berbasis komputer sama dengan nol, maka pengambilan keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 6,273 b. Nilai koefisien regresi variabel sistem informasi akuntansi berbasis komputer (x) adalah sebesar 0,587 artinya apabila informasi akuntansi berbasis komputer (x) akan berubah menjadi 0,587 satuan tanda positif pada koefisein regresi melambangkan hubungan yang searah antara sistem informasi akuntansi berbasis komputer (X) dengan pengambilan keputusan (Y) yang artinya kenaikan variabel sistem informasi akuntansi berbasis komputer (X) akan menyebabkan kenaikan pada variabel pengambilan keputusan pembelian (Y). Nilai koefisien korelasi parsial (r) sebesar 74 % .Hal ini menunjukan bahwa pengambilan keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel sistem informasi akuntansi berbasis komputer sebesar 74% sedangkan sisanya sebesar 36% dipengaruhi oleh variabel lain diluar varibel yang digunakan dalam penelitian ini. Uji Hipotesis Pengujian Hipotesis (Uji t) Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengarauh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dari tabel 5 di atas dapat digunakan untuk pengujian hipotesis dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Merumuskan Hipotesis secara statistik Ha : apakah sistem informasi Akuntansi berbasis komputer berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian. 2. Menggunakan taraf signifikan sebesar α = 0,05,adapun 3. Kriteria pengujian sebagai berikut: Apabila nilai Sig Thitung > 0,05 Maka Ha diterima Apabila nilai Sig Thitung < 0,05 Maka Ha ditolak Dari tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa Thitung untuk variabel sistem informasi akuntansi berbasis komputer (X) adalah sebesar 5,825 dan didukung dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau 5% Jadi dapat dikatakan bahwa sistem informasi
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
11
akuntansi berbasis komputer mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian. Bedasarkan hasil perhitungan SPSS pada tabel 6 diatas,menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi berbasis komputer mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan pembelian sebesar 74 % dan sisanya 36% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil di atas yang telah menunjukan bahwa Sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang ada dalam PT.Taman Serasi Mobil berjalan dengan bagus.karena sistem infromasi Akuntansi berbasis komputer mempunyai pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 74% dan 36% bedasarkan variabel lain diluar varaibel yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil di atas juga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi berbasis komputer mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan pembelian, yang melambangkan hubungan searah antara sistem informasi akuntansi berbasis komputer (X) dengan pengambilan keputusan (Y) yang artinya kenaikan variabel sistem informasi akuntansi berbasis komputer (X) akan menyebabkan kenaikan pada variabel pengambilan keputusan pembelian (Y). Di dukung dalam penelitian yang dikemukanakan oleh Nurita Anugeraheny (2011) Penggunana sistem informasi Akuntansi berbasis komputer pada perusahaan tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar bagi pengendalian internal perusahaan,meskipun masih terdapat kesalahan kecil pada sistem tersebut tetapi akan selalu dilakukan perbaikan agar sistem informasi Akuntansi tersebut sesuai dengan prosedur dan peraturan di perusahaan tersebut. Konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen dipromosikan oleh pembuatan komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut.konsep ini segera diterima oleh banyak perusahaan,tetapi dalam perjalanannya tidak selalu mulus.Di dukung dalam penelitian yang dikemukakan oleh Putu Mega Selvya Aviana (2012) penggunaan sistem informasi Akuntansi tidak lepas dari resiko-resiko yang ada baik kesalahan yang disengaja dan tidak disengaja.DSS (Decision Support System) adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan kepada satu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan keputusan yang dibuat oleh manager. Proses pengolahan data Akuntansi akan dapat dilakukan dengan lebih cepat bila menggunakan komputer.Hal ini dapat terjadi karena kemampuan komputer untuk mengolah data yang melebihi kecepatan sistem informasi akuntansi. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer semakin banyak perusahaaan yang menggunakan jasa komputer untuk memproses data akuntansinya.Di satu pihak komputer merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat dalam sistem informasi Akuntansi ,akan tetapi di lain pihak diperlukan teknik-teknik pengawasan yang berbeda dengan yang digunakan dalam cara manual untuk menjamin ketelitian dalam memproses data dan menjaga asset perusahaan. Resiko – resiko yang khas dalam suatu lingkungan Akuntansi berbasis komputer anatara lain ancaman yang tidak ada dalam proses akuntnasu mamual,antara lain menurut Budi Sasongko (2007) 1. Penggunaan teknologi yang tidak layak antara lain: a. Analis sistem atau pemrogram tidak mempunyai keahlian yang cukup untuk menggunakan teknologi tersebut. b. Pemakai yang awam terhadap teknologi hardware yang baru. 2. Pengulangan kesalahan Yaitu dalam sistem yang terotomatisasi aturan-aturan ditetapkan secara konsisten. Jadi jika aturan-aturannya benar pemprosessannya akan selalu benar begitupula sebalinya apabila aturan-aturan salah pemrosesannya akan selalu salah.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
12
3.
4.
5.
6.
Ketidakmampuan menerjemahkan kebutuhan pemakai kedalam persyaratan teknis Yaitu salah satu kegagalan utama pengolahan data adalah adanya kegagalan komunikasi antara para pemakai dengan personil teknisi. Pemasukan data yang tidak benar antara lain: a. Kesalahan manusiawi dalam mengetik (keying) data b. Record data yang tidak lengkap atau diformat secara buruk mungkin diterima seakan-akan record itu lengkap c. Kesalahan interpretasi karakter-karakter atau pengertian input yang dicatat secara manual. Penyalahgunaan pemakai akhir Yaitu sistem aplikasi didesain untuk melayani pemakai akhir, tetapi mereka juga dapat menyalahgunakan untuk tujuan-tujuan yang tidak diinginkan. Kerusakan sistem komunikasi Yaitu informasi yang dikirim atau disebarkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya melalui jalur komunikasi adalah rawan terhadap kerusakan yang tidak disengaja atau penyadapan serta modifikasi dengan sengaja oleh pihak yang tidak berwenang.
SIMPULAN DAN KETERBATASAN Simpulan Sistem Informasi akuntansi berbasis komputer dari analisis data mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian pada perusahaan PT.Taman Serasi Mobil antara lain: 1. Sistem komputerisasi pada sistem Akuntansi dan prosedur pembelian yang dijalankan oleh PT.Taman Serasi Mobil menggunakan sistem online, maka tiap-tiap bagian yang berkepentingan dapat mengetahui setiap transaksi yang terjadi pada saat itu juga secara cepat. 2. Pelaksanaan sistem informasi Akuntansi berbasis komputer pada PT.Taman Serasi Mobil sudah terkomputerisasi sehingga data dapat lebih mudah dan cepat diproses tanpa melalui tahapan yang panjang, dengan menghasilkan suatu informasi pengambilan keputusan pembelian tepat waktu. Namun dalam menggunakan komputer sebagai alat pengolah data terdapat resiko-resiko yang ditimbulkan oleh sistem informasi berbasis komputer. Aplikasi yang sering dikomputerisasi seringkali memusatkan data dalam suatu format yang mudah diakses. Seseorang yang tidak berwenang dapat melihat –lihat dengan menggunakan program komputer. Ini akan dapat di deteksi tanpa adanya pengamanan yang memadai Keterbatasan Bedasarkan hasil penelitian di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Diharapkan pihak perusahaan PT.Taman Serasi Mobil lebih memperhatikan kesesuaian antara sistem informasi berbasis komputer dengan kemampuan karyawan dalam menjalankan sistem itu. Hal ini dikarenakan masih ada banyak karyawan yang merasa awam dalam menjalankan sistem tersebut, dan menurut mereka pengambilan keputusan pembelian terhadap sistem informasi berbasis komputer sedikit sulit untuk menggunakannya. Hal ini didukung dari hasil kuesioner terhadap variabel X1.3 dengan indikator nomor 3 jawaban responden 10 dari 30 karyawan yang ada menyatakan sangat tidak setuju menggunakan sistem komputer dalam pengambilan keputusan pembelian merupakan keputusan yang tepat
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
13
2.
Untuk penggunaan sistem komputerisasi dalam pemprosesan data-data dalam pengambilan keputusan pembelian hendaknya lebih dioptimalkan dengan cara dibuatkan pengamanan yang lebih memadai yaitu dengan dibuatnya password yang hanya diketahui oleh pihak-pihak yang bertugas atau berwenang agar data-data Akuntansi tersebut tidak mudah diakses atau di deteksi oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 12 (2014)
14
DAFTAR PUSTAKA Anugeraheny, N. 2011. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Terhadap Pengendalian Interen pada Perusahaan Ekspedisi. Aviana, P.M.S. 2012. Penerapan Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntnasi-Vol 1. no 4. Juli 2012. Ghozali. 2007. Mengolah Data Statistik Secara Prifesioanal. Cetakan ketiga PT.Elex Media Komputindo.Jakarta. Husein, F.M dan A. Wibowo. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Revisi cetakan pertama.penerbit YKPN.Yogyakarta. Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. YKPN.Yogyakarta. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi . Edisi tiga Penerbit Salemba Empat. Jakarta ________. 2002. Auditing . Buku Satu dan Dua. Edisi kelima. Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Muhidin. 2007. Analisa Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Andi. Ridwan, A. 2009. Rumus dan dalam Analisa Statistik. Cetakan ketiga. Alfabeta Bandung. Santoso. 2001. Analisa Statistik dengan Microsoft Excel Edisi revisi. Penerbit ANDI.Yogyakarta Simamora, H. 2000. Akuntansi : Basis Pengambilan Keputusan Bisnis . Edisi 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Sugiharto, A.H. 2012. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pada Kopinspek PT.Sucofindo Cabang Medan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi-Vol 2. no 1. April 2012. Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian cetakan ketujuh. Bandung. CV Alfabeta Sugiyono. 2008. Sistem Pengendalian Manajemen. Erlangga Jakarta Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian Kuantitatif.Jakarta:Kencana.
●●●