PERSPEKTIF, VOL XIV NO. 1 MARET 2016
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER UNTUK PENGOLAHAN DATA KEUANGAN Titin Prihatin Program Studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl Damai No.8, Warung Jati Barat,Jakarta Selatan
[email protected]
Abstract— CV .Kurnia Wijaya Nur still have a problem which could deny progress business some record the data of still manual so as to hinder speed in recording and reporting , For finding data took longer, often error occurred in preparing the report , storage evidence transactions are often missing so to prepare reports become longer and inaccurate because to be done manually. From problems that have been analyzed so the creation of a system accounting computer-based with the methods SDLC (Systems Development Life Cycle) used to address problem .Use accounting system based computer can speed up the process record financial transactions and store data is safer financial report be more accurate. Keyword: Accounting System , System Development
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta adalah perusahan merupakan suatu perusahaan yang bergerak perdagangan perlengkapan pegawai dan abri yang dalam pengolahan data keuangannya masih bersifat manual. Namun, dalam kenyataannya di lapangan, CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta yang pencatatan data keuangan menggunakan manual masih memiliki beberapa permasalahan yang dapat kemajuan usaha di masa yang akan datang tersebut antara lain: menghambat kecepatan dalam pencatatan dan pelaporan, pencarian data memakan waktu yang lebih lama, sering terjadinya kesalahan pencatatan yang akan mempengaruhi pembuatan laporan, penempatan bukti transaksi yang tidak rapih menyebabkan adanya bukti transaksi yang hilang, pembuatan laporan menjadi lebih lama karena dikerjakan secara manual. Oleh karena CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta memerlukan suatu sistem akuntansi yang berbasis komputer agar dapat mengatasi kelemahan pada sistem pencatatan persediaan manual yang selama ini digunakan. 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang dapat diidentifikasi permasalahan yang ada pada CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta yaitu : a. Bagaimana membuat sistem akuntansi yang pencatatan keuangan dan pelaporan keuangannya dapat dilakukan dengan cepat?
b.
c.
d.
Bagaimana membuat sistem akuntansi yang pencarian data dilakukan dengan cepat. Bagaimana membuat sistem akuntansi yang yang dapat laporan keuangan akurat. Bagaimana membuat sistem akuntansi yang dapat menyimpan data transaksi.
1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a. Menganalisa permasalahan dalam pengolahan data keuangan pada CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta. b. Memberikan solusi terhadap permasalahan dalam bentuk sistem akuntansi berbasi komputer.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Menurut Fajarini (2014) “Akuntansi merupakan suatu proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.” Menurut Simamora(2001) pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi terdiri atas dua golongan pemakai internal dan ekstenal. Pemakai internal menurut Simamora(2001) terdiri atas: 1. Direktur dan Manager Keuangan. 2. Direktur Operasional.
80
3. Manager Dan Supervisor Produksi. 4. Dan pemakai internal lainnya. Sedangkan pemakai eksternal menurut Simamora(2001) terdiri atas: 1. Investor. 2. Kreditur. 3. Pemerintah. 4. Badan Pengawas Pasar Modal. 5. Ekonom, Praktisi dan Analis. Prosedur pencatatan bertahap mulai dari pencatatan transaksi sampai menjadi suatu laporan keuangan disebut sebagai proses akuntansi yang mempunyai tahapan atau siklus akuntansi. Menurut Mursyidi (2010), bawah tahapan dalam proses akuntansi mencakup hal-hal sebagai beriku: 1. Pencatatan (recording) transaksitransaksi keuangan. Pada tahap ini setiap transaksi keuangan dicatat secara kronologis dan sistematis dalam periode tertentu didalam sebuah atau beberapa buku yang disebut jurnal. Tiap catatan itu harus ditunjang oleh dokumen sumbernya (nota, faktur, kuitansi, bukti memorial, dan lain-lain). Pencatatan dalam akuntansi ada dua tahap, yaitu pencatatan transaksi dalam buku jurnal (journal entry) dan pencatatan ayat jurnal ke buku besar (posting to legder). 2. Pengelompokkan (classification). Pada tahap ini menunjukkan aktivitas transaksi-transaksi yang sudah dicatat itu dikelompokan menurut kelompok akun yang ada, yaitu kelompok akun (assets), akun kewajiban (liabilities), akun ekuitas (equities), akun pendapatan (revenue) dan akun beban (expenses). 3. Pengikhtisaran (summarizing). Pada tahap ini dilakukan aktivitas penyusunan nilai untuk setiap akun yang disajikan dalam bentuk saldo masing-masing sisi debit dan kredit, bahkan hanya berupa saldo saja. 4. Pelaporan (reporting). Pada tahap ini dilakukan aktivitas penyusunan ringkasan dari hasil peringkasan. Laporan disusun secara sistematis untuk dapat dipahami dan dapat diperbandingkan serta disajikan secara lengkap (full disclosure). Laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi (income statement), laporan perubahaan ekuitas (equity statement), laporan neraca (balance sheet), laporan arus kas (cash flos statement), dan catatan atas laporan keuangan. Persamaan akuntansi dasar sangat sederhana, yaitu: AKTIVA= KEWAJIBAN + MODAL
2.2. Sistem Informasi Sistem informasi merurut susanto adalah “Serangkaian komponen yang biasanya terdiri dari input, proses, dan output yang saling berhubungan dan digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas”. Kualitas informasi merupakan model pengukuran yang berfokus pada keluaran yang diproduksi oleh sistem, serta nilai dari keluaran bagi pengguna. Informasi yang dibutuhkan haruslah informasi yang akurat, yang tersedia tepat waktu kapanpun dibutuhkan, dan memiliki nilai yang tepat dan relevan(Larasdiputra dan I Ketut:2014). 2.3. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Diana dan Setiawati (2010), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Sistem informasi akuntansi tidak hanya berperan untuk membuat keputusan manajerial saja, berikut ini adalah tujuan dari suatu sistem informasi akuntansi: 1. Mengamankan harta dan kekayaan perusahaan 2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan 3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal 4. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit 5. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan Komponen-komponen yang terdapat dalam SIA terdiri dari 6 (enam) komponen yaitu (Romney dan Steinbart, 2009): 1. Orang (people) yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai macam fungsi. 2. Prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi, baik secara manual maupun terotomatisasi (automated), dalam kegiatan mengumpulkan, memprosesdan menyimpan data tentang aktivitas bisnis perusahaan. 3. Data tentang organisasi dan proses bisnis. 4. Perangkat lunak (software) yang dipakai untuk mengolah data perusahaan. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peripheral device, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan mengirimkan data serta informasi.
81
PERSPEKTIF, VOL XIV NO. 1 MARET 2016
6.
Pengendalian internal dan keamanan untuk mengamankan data yang terdapat dalam SIA.
2.4. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pemrosesan data secara manual sudah tidak sesuai digunakan di era kemajuan
teknologi ini. Dengan bantuan teknologi, segala pemrosesan data menjadi cepat, dan memperkecil resiko terjadinya kesalahan dalam pemrosesan data. Perbedaan karakteristik sistem akuntansi manual dan terkomputerisasi adalah (Mardi, 2011):
Tabel 2.1 Perbedaan Karakteristik Sistem Akuntansi Manual dan Terkomputerisasi Manual Berbasis Komputer a. Berperan sebagai pengendali. a. Modul buku besar menjadi sebagai data Storage. b. Membutuhkan waktu dan tenaga untuk b. Dapat dilakukan jejak audit berdasarkan melakukan jejak audit. bagan alir program dan bagan alir sistem yang tersedia. c. Memaksimalisasi pemakai tenaga kerja c. Peranan tenaga manusia terbatas pada Entry manusia untuk proses entrydata. data. d. Keterbatasan output. d. Kebutuhan informasi dapat dilakukan langsung ke database sistem.Informasi keuangan dapat dimunculkan secara serentak. e. Pengamanan bukti-bukti pembukuan, baik e. Perangkat keras dan perangkat lunak dokumen sumber maupun dokumen dominan digunakan. pendukung harus dijaga dengan ketat dan rahasia. f. Penerapan aturan sesuai hirarki organisasi f. Rawan terhadap serangan virus komputer dalam penerapan kontrol terhadap manusia 2.5. Pembelian Soemarso (2009) Mendefinisikan bahwa “Pembelian adalah barang dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu”. 2.6. Penjualan Menurut Soemarso (2009) mendefinisikan “Penjualan adalah suatu kegiatan untuk memindahkan barang/jasa atau aset produktif perusahaan ketangan pembeli”. Penjualan dapat dilakukan secara tunai ataupun kredit dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan 2.7. Hutang Didefinisikan menurut Menurut Rahmawaty (2014) “ Hutang adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu.” Jenis – jenis hutang menurut Rahmawaty (2014) yaitu hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, 2.8. Piutang Soermarso (2009) “Piutang adalah merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan kelonggran- kelonggran yang diberikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan para
pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan.” 2.9. Persediaan Menurut Badriyah (2015) “Persediaan adalah sejumlah barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali dengan tujuan untuk mencari laba.” Menurut Tamodia(2013:25) untuk mencatat transaksi-transaksi yang mempengaruhi nilai persediaan, terdapat dua metode, yaitu: 1. Metode Pisik/Periodik (Periodik/Phisical Inventory System) 2. Metode Perpetual (Continual Inventory System) 2.10. Biaya Menurut Badriyah (2015) “ Biaya adalah beban- beban yang berhubungan dengan aktivitas usaha pokok perusahaan.” 2.11. System Development Life Cycle (SDLC) Tahapan dalam SDLC modern menurut Susanto (2009) terdiri dari lima (5) tahap : 1. Perencanaan (Planning) Meliputi pertimbangan dari usulan yang dihasilkan oleh proses perancangan IT / bisnis. Tahap investigasi meliputi pembelajaran awal dari solusi sistem informasi yang diusulkan untuk menemukan prioritas dan kesempatan
82
bisnis sebuah perusahaan yang diidentifikasi dalam proses perencanaan. 2. Analysis (Analysis) Menggambarkan apa yang harus dilakukan sistem untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. 3. Perancangan (Design) Sistem perancangan menjelaskan bagaimana sistem akan menyelesaikan tujuan. 4. Penerapan (Implementation) Ketika sistem informasi yang baru telah selesai dirancang, maka harus diterapkan dan dipelihara agar dapat beroperasi dengan baik. 5. Pemeliharaan (Maintenance) Sistem pemeliharaan meliputi pengawasan, evaluasi dan modifikasi sistem operasional bisnis untuk membuat peningkatan sesuai dengan yang dibutuhkan.
3.
METODE PENELITIAN Teknik yang digunakan untuk pengambilan data yaitu: 1. Observasi Pengamantan secara langsung pada bagian accounting pada CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta untuk mendapatkan data-data dari sumber yang diperlukan serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan data keuangan. 2. Wawancara / Interview Bertanya langsung / Wawancara kepada Bapak ade selaku staff accounting CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta yang berwenang dan menguasai informasi yang diperlukan. Data – data yang didapat lalu dianalisis untuk mengatasi permasalahan yang ada. menggunakan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle). Adapun tahapan penelitian yang dilakukan seperti pada gambar 1.
Sumber : Hasil Penelitian (2016) Gambar 1. Tahapan Penelitian
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN Banyak software akuntansi dirasa mampu menyelesikan permasalahan yang ada. Pada tahap design, peneliti memilih software yang cocok, yang dapat mengatasi permasalahan pada masa saat ini dan akan datang dan pilihannya pada software akuntansi Zahir Accounting.
Pada tahap implementation, Zahir Accounting dicoba untuk pencatatan akuntansi pada CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta selama periode Februari 2015. Adapun tahapan pencatatannya yaitu :
83
PERSPEKTIF, VOL XIV NO. 1 MARET 2016
Sumber : CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta(2016) Gambar 2. Pencatatan Transaksi Menggunakan Sistem Akuntansi Manual A. Jurnal Pencatatan transaksi dapat diliat melalui laporan jurnal yang biasa dibuat untuk laporan kepada pihak yang membutuhkan. Dengan
menggunakan sistem akuntansi berbasis komputer, laporan ini dapat diperoleh dengan mudah dan hasil yang diperoleh lebih akurat.
84
85
PERSPEKTIF, VOL XIV NO. 1 MARET 2016
Sumber : Hasil Penelitian(2016) Gambar 3. Daftar Jurnal Umum Menggunakan Sistem Akuntansi Berbasis Komputer B.
Buku Besar Pada tahap ini menunjukkan aktivitas transaksi-transaksi yang sudah dicatat itu
dikelompokan menurut kelompok akun yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber : Hasil Penelitian(2016) Gambar 4. Buku Besar Menggunakan Sistem Akuntansi Berbasis Komputer C.
Neraca Saldo Pada tahap ini dilakukan aktivitas penyusunan nilai untuk setiap akun yang disajikan dalam bentuk saldo masing-masing
sisi debit dan kredit, bahkan hanya berupa saldo saja
86
87
PERSPEKTIF, VOL XIV NO. 1 MARET 2016
Sumber : Hasil Penelitian (2016) Gambar 5. Neraca Saldo Menggunakan Sistem Akuntansi Berbasis Komputer Tahap selanjutnya adalah pembuatan laporan - laporan yang dibutuhkan oleh dipihak – pihak yang membutuhkan. Waktu pengerjaaan sangat cepat dan perhitungan sangat akurat serta penyimpanan data sangat aman, tidak memakan ruang untuk penyimpanan data. Laporanlaporan disesuaikan dengan bidang perusahaan yang sedang kita kelola. D.
Laporan Laba Rugi Laporan labarugi merupakan laporan
utama untuk melaporkan kinerja dari suatu perusahaan selama suatu periode tertentu. Informasi tentang kinerja suatu perusahaan terutama tentang profitabilitas, dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola oleh suatuperusahaan di masa yang akan datang. Informasi tersebut juga seringkali digunakan untuk memperkirakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan kas dan aktiva yang disamakan dengan kas di masa yang akan datang.
88
Sumber : Hasil Penelitian(2016) Gambar 6. Laporan Laba Rugi Menggunakan Sistem Akuntansi Berbasis Komputer E.
Neraca Neraca adalah bagian dari laporan keuangan yang memuat dan melaporkan mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Informasi yang terkandung dalam neraca adalah informasi mengenai sifat dan jumlah kekayaan (aktiva), kewajiban (hutang), dan ekuitas pemilik dari perusahaan tertentu. Pada dasarnya kegunaan neraca adalah untuk meramalkan kesehatan keuangan
suatu perusahaan, neraca dapat digunakan untuk menganalisis likuiditas, solvensi, fleksibilitas keuangan perusahaan. Selain itu, neraca juga dapat meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastiaan arus kas di masa depan. Saya berikan contoh kegunaan neraca, bagaimana neraca dapat membantu berbagai pihak dalam meramalkan kesehatan perusahaan.
89
PERSPEKTIF, VOL XIV NO. 1 MARET 2016
Sumber : Hasil Penelitian Gambar 7. Neraca Menggunakan Sistem Akuntansi Berbasis Komputer
Setelah Sistem Akuntansi berbasis komputer menggunakan software zahir Accounting diterapkan pada CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta yang bergerak dibidang perdagangan selama satu bulan periode, maka masih terdapat laporan pembelian, laporan penjualan, laporan kas masuk dan kas keluar. 5.PENUTUP Permasalahan pada CV. Kurnia Wijaya Nur Jakarta adalah pencatatan keuangan yang bersifat manual, alternatif dalam pemecahan masalah adalah dengan membuat sistem akuntansi berbasis komputer. Penggunaan software zahir dirasa mampu untuk menyelesaikan masalah masa kini dan masa yang akan datang. Keuntungan pengunaan sistem akuntansi berbasis komputer menggunakan software zahir antara lain: 1. Dapat mempercepat proses pencatatan transaksi keuangan dan untuk menyimpan data menjadi lebih aman, karena kapasitas pengolahan data keuangannya lebih besar. 2. Sangat mempermudah untuk orang yang belum memahami siklus akuntansi. DAFTAR PUSTAKA Badriyah, Hurriyah.(2015). Buku Pintar Akuntansi Dasar Untuk Orang Awam. Jakarta: Penerbit HB. Diana, Anastasia dan Setiawati, Lilis.2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Andi Fajarini, Evo. (2014). Menguasai Akuntansi Dasar.Jakarta: Sealova Media. Larasdiputra, Gde Deny Dan I Ketut
Suryanawa. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Perkreditan Rakyat Sari Jaya Sedana Klungkung. Issn: 23028556.2014.Ojs.Unud.Ac.Id/Index.Php /Akuntansi/Article/Download/7981/6 911(Agustus:2015) Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Romney, Marshall B. dan Paul john Steinbart. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:Salemba Empat. Mursyidi .(2010). Akuntansi Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rahmawaty, Indah. (2014). Buku Praktis Dasar- Dasar Akuntansi. Jakarta: LaskarAksara Media. Simamora, Henry.2001. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Soemarso. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat. Susanto, Azhar.(2009).Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangannya. Bandung :Linga: Jaya Tamodia,Widya (2013). Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian InternUntuk Persediaan Barang Dagangan Pada Pt. Laris Manis Utama Cabang Manado. Vol.1 No.3 Juni 2013. ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/ article/download/1366/1077(Agustus: 2015) Yuswanto. (2013). Komputerisasi Akuntansi Dengan Zahir Accounting. Malang: PT. Prestasi Pustakaraya
90