PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA ”INDONESIA TERKINI” DI LPP TVRI
TEGUH HERI SANDI Universitas Bina Nusantara Jl Rawa Papan Rt04/003 no 17 A (081219701890) Dosen Pembimbing : Drs. Raden Damianus Cosmas Bambang Mulyono, Dipl.Broad.Jour
ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN Tujuan utama dari penelitian ilmiahn ini adalah untuk mengetahui apa saja tanggung jawab seorang produser dalam program berita “Indonesia Terkini” dan apa saja yang di lakukan produser pada proses pra produksi, produksi sampai pasca produksi pada program berita “Indonesia Terkini” di LPP TVRI. METODE PENELITIAN pada penelitian ini adalah dengan melakukan observasi dengan pendekatan kualitatif, adapun sumber yang diperoleh adalah mencari data internal perusahaan dan melakukan wawancara mendalam (in depth interview) dengan tiga narasumber yaitu produser, eksekutif produser dan asisten produser dalam program “Indonesia Terkini” yang menjalankan tugas sebagai tim kerja inti serta menjabarkan pengalaman pribadi selama melakukan observasi. HASIL YANG DI CAPAI Adalah peneliti dapat memperoleh pengalaman pribadi dan ilmu yang mendukung mata kuliah, penulis juga dapat memperoleh data yang membantu dan memperkuat hasil penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dan mengetahui tanggung jawab dan tugas dari produser program berita. SIMPULAN dalam penelitian ini adalah peran produser dalam tahap tahap produksi program berita Indonesia Terkini sangat berpengaruh terhadap pemilihan berita untuk di informasikan kepada khalayak umum dan bertanggung jawab penuh terhadap semua proses produksi dari pra produksi sampai dengan pasca produksi berlangsung
Kata Kunci Peran, Produser, Program, Berita, “Indonesia Terkini”
1.1.
PENDAHULUAN Program news (berita) berarti suatu kajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan melalui media secara periodic. (Wibowo, 2009:132) Berita televisi bukan hanya sekedar melaporkan fakta tulisan / narasi, tetapi juga gambar (visual), baik gambar diam, seperti foto, gambar peta, grafis, maupun film berita yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita dan mampu memikat pemirsa. Bagi berita televisi, gambar adalah primadona atau paling utama daripada narasi. Jika gambar berita yang disiarkan mampu bercerita banyak, maka narasi hanya sebagai penunjang saja. Berita televisi tanpa gambar tidak ada beda dengan berita radio. Suatu program yang bagus, harus ada perancanaan yang baik pula. Dalam hal ini Produser, Program Director,dan team creative. Bertanggung jawab dalam isi atau content suatu program televisi. Banyaknya stasiun televisi yang menjamur saat ini mau tidak mau membuat kita jadi ingin tahu apa saja posisi pekerjaan yang ada disebuah stasiun televisi, pastinya tidak lepas dari peran seorang produser televisi, yaitu yang bertanggung jawab atas pembuatan dari awal, saat syuting sampai acara selesai diproduksi. Mulai dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Dalam penulisan ini peneliti memilih peran produser dalam program “Indonesia Terkini” di LPP TVRI menjadi sumber yang menarik untuk dikaji dalam penulisan. Alasan peneliti ingin mengetahui,mengenai pentingnya peran produser dalam proses produksi program berita “Indonesia Terkini” di LPP TVRI sebagai judul penelitian ini. Karena pada dasarnya yang dimaksud peran adalah fungsi atau kegunaan. Orang yang melakukan tugasnya sesuai dengan jabatan yang dimiliki. Oleh karena itu Produser memiliki fungsi yang sangat penting di dalam proses produksi sesuai dengan jabatan. Televisi adalah salah satu media massa yang memiliki fungsi, yaitu memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk, tetapi fungsi menghibur lebih mendominan pada media televisi, karena pada umumnya tujuan utama khalayak yang menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan dan selanjutnya untuk memperoleh informasi.
1.2.
METODE PENELITIAN 1.2.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian di mana peneliti berusaha menggambarkan keadaan/kondisi yang sebenarnya dan data yang diperoleh berasal dari fakta-fakta yang tampak sebagaimana keadaan sebenarnya. Karakteristik penelitian deskriptif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Pada penulisan laporan demikian, penulis dalam menganalisa data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya. (Moleong, 2005:11) 1.2.2. Metode Pengumpulan Data Teknik penelitian sebagai salah satu bagian penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat terpenting. Menurut Loftland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah
kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen dan lain-lain. (Moleong, 2005:11) 1.2.3. Jenis dan Sumber Data Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung meberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. (Sugiyono, 2008:62) Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: • Data Primer Penelitian yang memperoleh data secara langsung dari nara sumber langsung (tidak melalui perantara), yaitu dengan cara melakukan wawancara dan jawaban terbuka sesuai dengan argumentasi dari narasumber di LPP TVRI • Data Sekunder Data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung (melalui media perantara). Pada umumnya data sekunder berupa catatan atau laporan historis yang telah tersususn dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan data yang tidak dipublikasikan oleh LPP TVRI. Data sekunder yang digunakan adalah data internal yang merupakan dokumen operasional yang dikumpulkan, dicatat, dan disimpan oleh LPP TVRI. 1.2.4. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan bagian dari proses penyajian data yang berkaitan dengan sumber dan cara untuk memperoleh data penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah: 1. Metode Observasi Metode observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung dan pencatatan terhadap obyek yang diteliti untuk memperoleh informasi. 2. Metode Wawancara Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung terhadap pihak-pihak yang terkait atau terhadap objek penelitian. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi menyangkut masalah yang diajukan dalam penelitian. Key informan dalam penelitian ini adalah produser dalam program Indonesia siang: a. Hendro (produser program berita Indonesia Terkini) b. Heri Herman (asisten produser program berita Indonesia Terkini) c. Ndan S (eksekutif produser program berita Indonesia Terkini) 3. Metode Kepustakaan Metode kepustakaan merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan bukubuku yang berkaitan dengan obyek penelitian sebagai bahan referensi dalam mendapatkan informasi yang akan dibutuhkan.
1.3.
HASIL DAN BAHASAN Dalam pembuatan program berita Indonesia Terkini produser berperan dalam tiga tahapan produksi yaitu ini pra produksi, produksi dan pasca produksi. 1.3.1. Pra Produksi • Produser melakukan rapat direksi untuk mementukan konten apa yang akan di sampaikan dalam “Indonesia Terkini” • Produser bertanggung jawab penuh menghimpun atau mencari informasi, baik dari kontributor stasiun TVRI yang ada di daerah ataupun dari tim liputan yang sudah di tugaskan pada titik-titik tertentu. • Setelah gambar dan narasi sudah ada tugas produser adalah memilih atau mengedit gambar sesuai dengan naskah, dalam hal ini produser harus tau gambar yang layak atau tidak untuk di sajikan kepada halayak umum. • Produser mewajibkan penyiar mengambil naskah 30menit sebelum berita itu di sajikan, • Produser memastikan semua peralatan produksi yang ada pada studio 6 TVRi siap untuk produksi program berita Indonesia Terkini dan memastikan tidak ada kerusakan pada alat. 1.3.2. Produksi • Produser berita Indonesia Terkini bertanggung jawab dalam segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan produksi seperti pengambilan keputusan yang kadang-kadang harus dilakukan ketika kondisi mendadak. • Produser sangat bertanggung jawab pada isi siaran, karena produser sendiri yang memeriksa semua naskah dari reporter yang di sebar pada titik-titik tertentu dalam mengambil suatu kejadian atau informasi yang akan di angkat menjadi suatu berita. • Produser mendampingi proses editing dimana gambar dan naskah harus sesuai. • Produser program berita Indonesia Terkini bekerjasama dengan program derektor untuk mengawasi dan mengontrol jalannya proses produksi, tapi progam derektor disini tidak mempunyai hak dalam pengambilan keputusan, karna program derektor juga harus menyampaikan semua yang di perintah kan oleh produser. • Dalam mengolah atau pun menghimpun suatu berita seorang produser harus tau dampak positif dan negative dari produksi berita Indonesia Terkini. • Produser melihat dari konten berita yang ada berimbang atau tidak, artinya produser memberikan informasi kepada publik harus sesuai dengan kondisi dan nilai berita yang di tayangkan karna dalam suatu pemberitaan atau media penyiaran tidak boleh beropini. 1.3.3. Pasca Produksi • Tahap pasca produksi adalah tahap ahir dari keseluruhan proses produksi yang telah di siapkan sebelumnya. dalam program berita Indonesia Terkini pada tahap ini produser berperan untuk mengevaluasi berita yang telah di sampaikan pada program Indonesia Terkini dalam rapat redaksi dan menentukan konten berita atau informasi apa yang akan di tayangkan dalam Indonesia Terkini selanjutnya.
1.4.
SIMPULAN DAN SARAN 1.4.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara mendalam (indepth interview) dalam menganalisis peran produser dalam program berita Indonesia Terkini di LPP TVRI, peneliti menyimpulan peran produser dalam program berita Indonesia Terkini yaitu: 1. Peran produser pada proses Pra Produksi a. Peran produser dalam tahap pra produksi antara lain melakukan rapat direksi yang di lakukan untuk menentukan berita apa yang akan di sajikan dalam berita Indonesia terkini b. Setelah informasi gambar di peroleh, produser mendampingi editor untuk melakukan proses editing menyesuaikan gambar dengan narasi berita c. Produser juga membuat naskah berita yang akan di bacakan oleh penyiar yang akan membawakan program Indonesia Terkini. 2. Peran produser dalam tahap tahap produksi a. Dalam proses produksi produser bertanggung jawab besar untuk mengontrol dan mengkoordinasi crew untuk kelancaran proses produksi b. Pada tahap produksi produser juga harus mendampingi proses editing dimana gambar dan naskah harus sesuai. Kemudian produser program berita Indonesia Terkini bekerjasama dengan program derektor untuk mengawasi dan mengontrol jalannya proses produksi. 3. Peran produser pada tahap pasca produksi a. pada tahap ini produser berperan untuk mengevaluasi berita yang telah di sampaikan pada program Indonesia Terkini dalam rapat redaksi dan menentukan konten berita atau informasi apa yang akan di tayangkan dalam Indonesia Terkini selanjutnya
1.4.2. Saran Dari hasil penelitian ada beberapa kendala yang menjadi masalah pada pada saat produksi program berita Indonesia Terkini. Maka peneliti ingin memberikan saran kepada LPP TVRI untuk memperbaiki kualitas program khususnya kepada program Indonesia Terkini, yaitu: 1. Produser perlu memiliki integritas dalam menangani dan mengembangkan tema ide maupun naskah 2. TVRI dapat terus mempertahankan eksistensinya sebagai televisi publik yang selalu menyajikan tayangan-tayangan bersifat edukasi dan mendidik. 3. LPP TVRI sebaiknya menambahkan atau memperbarui peralatan-peralatan yang digunakan sebagai pendukung proses produksi program berita Indonesia Terkini baik yang terdapat di TVRI stasiun Pusat maupun TVRI stasiun Daerah. 4. Pihak TVRI agar dapat menciptakan terobosan-terobosan baru yang dapat meningkatkan daya tarik pemirsa agar mampu bersaing dengan stasiun televisi lain. 1.5.
REFERENSI Ardianto, Elvinaro. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rektama Media. Baksin, Askurifai. (2009). Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Cangara Hafied. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Deddy Iskandar,Jurnalistik Televisi:bulletin,format dan proses penyiaran, Bandung: Remaja Rosdakarya. Darwanto, S.S. (2007). Televisi Sebagai Media Pendidikan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Effendy, O.U. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Elvirano, L.K. Erdinaya. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. EM Grfffin, ”A First Look at Communication Theory”, Singapore: McGraw-Hill Book co, 2003 , hal.390 Morrisan, (2008). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Nurudin. (2009). Pengantar Komuinkasi Massa. Edisi 1 – 3. Jakarta: PT. Rajagrafindo persada. Soekanto, Soerjono,Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja Grifindo Persada, Jakarta 1984.hal 268. Usman Ks. (2009). Television News: Reporting and Writing. Bogor: Ghalia Indonesia. Vivian. (2008). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Wibowo, Fred. (2009). Teknik Produksi Program Televisi. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Pinus Book Punisher. Jurnal: Wahyu Tri Abdillah (FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BAUANA) “Peran Produser Dalam Program Berita Warta Malam TVRI Peristiwa Dalam dan Luar Negri” (Periode Mei 2012) 1.6. RIWAYAT PENULIS
Teguh Heri Sandi Brebes 30 november 1989 telah menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Fakultas Ekonomi dan Komunikasi.