PENYIANGAN
1. DEFINISI Penyiangan adalah penghilangan rumput atau tanaman liar di sekitar tanaman yang sedang kita rawat. Rumput atau tanaman liar perlu dihilangkan karena menimbulkan penghalangan tumbuhnya tanaman yang sedang kita rawat, kompetisi penyerapan hara, ruang, cahaya, dan CO2, penularan penyakit karena adanya rumput atau tanaman liar yang mempunyai penyakit sama dengan tanaman yang sedang kita tanaam, pemakanan atau perusak tanaman kita oleh serangga, karena ada rumput atau tanaman liar yangmenjadi sarang atau tenpat mencari makan serangga 2. TUJUAN Peserta diklat diharapkan mampu menyiang padi sawah dengan benar. 3. MANFAAT Peserta diklat dapat menguasai teknik penyiangan gulma secara mekanik dan mempunyai pemahaman tentang teknik penyiangan secara kimiawi. 4. METODE Ceramah Diskusi Praktek 5. ALAT DAN BAHAN Areal sawah, alat penyiang 6. TEMPAT Sawah Irigasi
7. LANGKAH KEGIATAN No
Tahapan
Uraian Kegiatan
1
Menyiapkan alat penyiang.
2
Menyiang gulma di sawah
Dengan alat yang sudah disiapkan, lakukan penyiangan, perhatikan alat yang digunakan jangan sampai merusak tanaman padi dan gulma yang terlalu dekat dengan tanaman padi dan tidak terjangkau oleh alat penyiang, cabutlah dengan menggunakan tangan
Siapkan alat penyiang yang sesuai dengan lokasi anda, artinya alat tersebut tersedia di lingkungan anda ( landak / gasrok atau power weeder )
Alat Bantu
b. HASIL Simpulkan hasil kegiatan penyiangan yang anda lakukan! Masihkah banyak gulma tertinggal atau cukup bersih sehingga kompetisi gulma tidak akan mempengaruhi pertumbuhan padi? ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
c. EVALUASI DIRI Dalam melakukan kegiatan penyiangan pada lahan sawah, apakah Saudara mengalami kesulitan? Beri tanda pada gambar berikut !!!
…….
mudah
sedang
sulit
……..
…….
INFORMASI POKOK
Pengendalian Gulma Padi Sawah Gulma adalah salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi dalam budidaya padi sawah. Persaingan gulma dengan padi dalam stadia pertumbuhan hingga masa pematangan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen. Gulma dapat menurunkan hasil panen karena adanya persaingan antara gulma itu sendiri dengan padi, dalam pengambilan unsur hara, air dan cahaya. Di samping itu ada beberapa gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama dan penyakit tanaman padi, sehingga kalau kita membiarkan gulma tumbuh tanpa dikendalikan, jelas kerugian akan kita dapatkan termasuk kerugian akibat peledakan hama dan penyakit. Pengendalian gulma padi sawah, umumnya sudah dilakukan oleh para petani, baik dengan penggunaan tenaga manusia (penyiangan tangan) dengan peralatan khusus (landak/gasrok) ataupun cara kimiawi dengan penggunaan herbisida. Cara pengendalian dengan penyiangan tangan, sekarang ini sudah jarang sekali dilakukan karena adanya keterbatasan tenaga penyiang, terlebih-lebih untuk daerah-daerah yang sulit mendapatkan tenaga kerja. Demikian juga penyiangan dengan alat (landak) di beberapa tempat juga sudah ditinggalkan mengingat penggunaan alat ini juga memerlukan banyak tenaga dan kadang-kadang juga bisa mengakibatkan kerusakan pada perakaran padi yang sedang tumbuh. Dengan adanya kendala-kendala itu, sekarang petani banyak beralih menggunakan cara lain yang lebih mudah dan efisien, yaitu penggunaan racun kimia atau lebih populer dengan nama (herbisida). Pengendalian Secara Kimia Banyak sekali jenis herbisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan gulma pada padi sawah. Cara penggunaan herbisida (racun rumput) ini banyak sekali macamnya. Ada yang harus disemprotkan pada saat gulma sudah tumbuh, ada juga yang digunakan khusus untuk membunuh gulma yang baru mulai tumbuh yang belum tumbuh. Herbisida yang disemprotkan sesudah gulma tumbuh biasanya jenis yang dapat membunuh gulma secara cepat. Kadang-kadang herbisida itu juga dapat mengenai padi, sehingga daun padi akan menguning untuk sementara sebelum sembuh kembali setelah diberi pupuk susulan. Perkembangan teknologi telah membantu kita untuk mendapatkan herbisida yang bersifat selektif. Artinya, kalau kita semprotkan pada padi sawah akan sangat efektif mengendalikan gulma tetapi tidak meracuni atau mengganggu tanaman padi.
Herbisida Setoff 20 WG adalah salah satu dari banyak jenis herbisida yang dapat dipergunakan untuk menanggulangi gulma di pertanaman padi di sawah. Herbisida ini sudah terbukti dapat mengendalikan secara efektif gulma-gulma yang sering terdapat pada areal padi sawah seperti eceng, wewehan, genjer, semanggi dan lain-lain.