PENGAIRAN
1. DEFINISI Pengairan adalah upaya pemberian air untuk pertumbuhan padi mulai dari persemaian sampai padi menjelang panen. Sebagaimana diketahui bahwa padi untuk pertumbuhan dan berproduksi adalah mutlak memerlukan air namun demikian, tidaklah perlu memberikan air secara berlebihan sehingga mengurangi nilai produktivitas air atau dengan kata lain pemberian air haruslah sehemat mungkin. Pengairan basah kering (PBK) adalah pendekatan pemberian air dengan menjamin tidak terjadi penurunan produksi. 2. TUJUAN Peserta diklat diharapkan mampu memberikan air pada petakan tanaman padi pada setiap fase pertumbuhan padi. 3. MANFAAT Peserta diklat dapat menggunakan informasi ini (yang dibuat sendiri) sebagai dasar dalam merencanakan kebutuhan air untuk pertumbuhan padi pada musim tanam berikutnya untuk lokasi yang sama. 4. METODE Ceramah Diskusi Praktek 5. ALAT DAN BAHAN Pipa paralon berlubang, mistar, waterpass, papan, palu 6. TEMPAT Sawah Irigasi
7. LANGKAH KEGIATAN No
Tahapan
1
Memasang pralon berlubang di petakan sawah
Uraian Kegiatan
Pilih lokasi pemasangan pralon sesuai ketentuan: tidak boleh terlalu dekat dengan pematang dan tidak boleh terlalu dekan dengan saluran air.
Pasanglah pralon berlubang sesuai gambar alat bantu : benamkan secara vertical 9 (ditandai dengan permukaan pralon rata air-menggunakan water pass) pralon sampai kedalaman 20 cm dari permukaan tanah, lalu keluarkan lumpur dari dalam pralon sampai kedasar bawah pralon.
2
Mengamati tinggi air dalam pralon
Setiap padi lakukan pengukuran tinggi air di dalam pralon dengan cara mengukur dari bibir atas pralon
3
Mengairi sawah
Airi sawah setinggi 2-5 cm lalu airi kembali sawah manakala tinggi air sawah telat susut sampai pada 15 cm dari permukaan tanah. Penggenahan awal dapat dilakukan 7 hari setelah tanam. Seminggu sebelum sampai seminggu setelah pembungaan mencapai puncaknya, sawah harus digenangi setinggi 5 cm untuk
Alat Bantu
menghindari stress (umur 6075 HST). Setelah masa kritis kekurangan air yaitu fase pembuangaan dilalui maka pemberian air dapat dilakukan seperti langkag pemberian awal yakni digenangi lalu biarkan sampai air permukaan tanah turun 15 cm dibawah permukaan lalu airi lagi, demikian seterusnya sampai 10 hari menjelang panen sawah tidak lagi diberi air. 4
Mencatat pola pemberian air
Setiap kali dilakukan pemberian air, petani harus mencatatnya (yaitu pada usia berapa saja air diberikan) dan secara keseluruhan satu musim, pemberian air dicatat berapa kali. Informasi ini berguna untuk pola pemberian air musim tanam berikutnya.
b. HASIL Simpulkan hasil kegiatan pengelolaan air untuk pertumbuhan padi yang saudara lakukan ! ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
c. EVALUASI DIRI Dalam melakukan kegiatan pengelolaan air untuk padi, apakah Saudara mengalami kesulitan? Beri tanda pada gambar berikut !!!
…….
mudah
sedang
sulit
……..
…….
INFORMASI POKOK Irigasi tergenang • •
Prinsipnya padi tidak membutuhkan genangan air pada seluruh pertumbuhannya Penggenangan kontinyu mempunyai dampak yang merugikan baik bagi tanah, tanaman dan lingkungan makro serta mikro.
Pengairan berselang • Menghemat air irigasi, sehingga areal yang diairi lebih luas. Penghematan bisa mencapai 15-30 % sesuai dengan jenis tanah. • Akar tanaman mendapatkan udara > banyak dan berkembang > dalam. • Mengurangi timbulnya keracunan besi. • Mencegah penimbunan asam organik. • Mengaktifkan jasad renik mikroba yang bermanfaat. • Mengurangi kerebahan. • Memudahkan pengendalian hama keong mas, mengurangi penyebaran hama wereng coklat dan penggerek batang, mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama tikus. Penggunaan pipa paralon Penggunaan pipa paralon adalah salah satu teknologi mudah dan murah yang berupa silinder dengan alas terbuka dan dinding berlubang tebal 2 mm, panjang 30 cm, dan diameter antara 20 cm yang memiliki fungsi untuk mengukur kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman padi.