PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KARET RAKYAT DI PROVINSI JAMBI Julistia Bobihoe Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Email :
[email protected] No. HP : 081366370117
ABSTRAK Produktivitas karet rakyat di Provinsi Jambi masih rendah bila dibandingkan dengan produktivitas Perkebunan Besar Swasta (PBS) dan Perkebunan Besar Negara (PBN). Rata-rata produktivitas karet rakyat adalah 850 kg/ha/th, sedangkan Perkebunan Besar Swasta dan Negara sudah mencapai 1500 - 2000 kg/ha/th, sementara produktivitas karet di Thailand 1.408 kg/ha/th. Klon – klon unggul yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian mempunyai potensi genetik yang dapat memberikan hasil 1.600-2.195 kg/ha/th Sampai saat ini tanaman karet rakyat masih merupakan andalan perkebunan karet di Indonesia. Areal tanaman karet rakyat telah berkembang lebih dari satu abad dan pada tahun 2003 luas areal perkebunan karet rakyat telah mencapai 3,25 juta ha dan memberikan kontribusi sekitar 76% dari total produksi karet alam nasional. Namun demikian secara umum produktivitas karet rakyat di Indonesia masih relatif rendah yaitu 850 kg/ha/th. Di Provinsi Jambi penyebaran tanaman karet hampir terdapat di setiap Kabupaten yang merupakan daerah sentra produksi karet seperti Kabupaten Sarolangun, Batang Hari, Bungo, dan Tebo. Luas pertanaman seluruhnya mencapai 650.000 ha. Dari luasan tersebut 25% merupakan tanaman belum menghasilkan (TBM), 58,71% tanaman menghasilkan (TM), dan 16,29% tanaman tua dan tanaman rusak (TT/TR). Pengkajian dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan kelompok. Pengkajian dilaksanakan di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi mulai Bulan Pebruari sampai dengan September 2012. Tujuan pengkajian ini adalah untuk meningkatlkan produktivitas lateks karet melalui perbaikan teknologi budidaya serta mengetahui teknologi budidaya yang tepat dalam usaha meningkatkan produktivitas karet rakyat yang sekaligus akan memperbaki kesejahteraan petani di Provinsi Jambi. Kegiatan penelitian dan pengkajian menerapkan rekomendasi teknologi pemupukan dengan membandingkan pola kultur teknis pada masyarakat tani. Demonstrasi pemupukan dilakukan pada tanaman karet rakyat yang telah menghasilkan (TM) seluas 5 ha . Kriteria umur tanaman karet berkisar antara 8 - 15 tahun pada lahan yang belum optimal dilakukan pemupukan. Pemupukan akan dilakukan berdasarkan dosis rekomendasi Balai Penelitian Karet Sembawa dan badan Litbang Pertanian seperti yang disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Paket Rekomendasi dan Pola Petani yang diterapkan No. Paket Teknologi Paket Rekomendasi 1. Pemilihan tanaman Unggul 2. Pemupukan - Urea 350 gr/pohon/tahun - SP 36 260 gr/pohon/tahun - KCl 300 gr/pohon/tahun - Pemupukan 2 x setahun 3. Penyiangan 2 x setahun 4. Pembumbunan 1 x setahun 5. Pengelolaan gulma Herbisida, Manual 6. Pengendalian OPT PHT 7. Panen Manual terjadwal 8. Pasca panen Sesuai teknologi
Pola Petani (kontrol) Cara petani Tidak/Minimal
Cara petani Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Manual tidak terjadwal Cara petani
HASIL PENGKAJIAN Tabel. 1. Data produksi lateks per petani dalam kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Petani Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya Karet Rakyat di Provinsi Jambi. No
Petani
Rata-rata Produksi Lateks sebelum dilakukan pemupukan gram /Hari/pohon
Rata-rata Produksi Lateks setelah 3 bulan pemupukan gram /Hari/pohon
1 2 3 4 5
A B C D E Jumlah Rata-rata
62 42 70 64 48 285 57
86 43 78 74 89 327 65,4
Jumlah % Kenaikan Produksi Lateks setelah 3 bulan Pemupukan (gram) 24 1 8 10 41 84 16,8
1
LAMPIRAN Foto-foto kegiatan pengkajian Peningkatan Kesejahteraan Petani Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya Karet Rakyat di Provinsi Jambi.
Gambar 1. Kondisi pertanaman karet rakyat di Desa Batin Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
Gambar 2. Pertanaman karet rakyat yang sudah di bersihkan di Desa Batin Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
2
Gambar 3. Perlakuan pemupukan karet
Gambar 4. Penyadapan karet rakyat
3
Gambar 10. Peneliti BPTP Jambi dengan petugas dari Dinas Perkebunan Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
4
5
6