PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS IV SDN 31 SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN Desmawati1, Erman Har2, Muhammad Sahnan1 1) Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar 2) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstract This research aim to describe the increase in activity and learning outcomes of students in learning IPA by using cooperative script. this research was conducted action reserch with two cycles, each cycle consist of two meetings and one meeting to test learning outcomes. The research intrument used in this study is the observation of student results showed that the average cycle I pesentase 47.72 student activity 40.90, 63,63 discussion and displays the results. In cycle II activity students answer questions 77.26, 84.08 and asked to show the results of discussions 90.90 based on the average results learning cycle I is 71.81,with 81.81 percentage of mastery learning of the results of research conducted in can be concluded that by using the method of cooperative script can increase act. Keywords : Activities , Results Learning , Science , Cooperative Methods Script PENDAHULUAN
guru dalam menjalankan tugasnya, artinya
A. Latar Belakang
tinggi rendahnya motivasi seorang guru
Pendidikan integral
merupakan
dalam
bagian
pembangunan.
akan terlihat dari upaya yang dilakukan dalam mengembangkan pendidikannya”.
Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk
mengembangkan
diketahui
dalam
dunia
daya
pendidikan, guru adalah seorang pendidik,
manusia yang berkualitas. Hal ini dapat
pembimbing, pelatih, dan pengembang
dicapai,
dapat
kurikulum yang dapat menciptakan kondisi
menyajikan pembelajaran pada peserta
dan suasana pembelajaran yang kondusif,
didiknya secara menarik dan mudah
yaitu suasana belajar yang menyenangkan,
dipahami. Menurut Rusman (2011:96),
menarik, memberi rasa aman, memberikan
“Pendidikan adalah keahlian dasar yang
ruang
jika
tenaga
sumber
Seperti
pendidik
akan mendukung kemampuan seorang
pada siswa untuk berpikir aktif,
kreatif, dan inovatif dalam mengeksplorasi
guru harus mampu memberikan pandangan
dan mengelaborasi kemampuannya.
positif bagi siswa bahwa pembelajaran IPA
Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan
itu sangat menarik dan menyenangkan
Alam (IPA) di Sekolah Dasar (SD)
serta dapat memberikan manfaat bagi
merupakan kumpulan pengetahuan yang
kehidupan sehari-hari.
diperoleh tidak hanya berupa produk saja
Supaya pembelajaran IPA menjadi
akan tetapi juga mencakup pengetahuan
menarik dan menyenangkan, dibutuhkan
seperti
hal
penggunaan pendekatan, metode, maupun
melaksanakan penyelidikan ilmiah. Proses
model yang tepat oleh guru sebagai
ilmiah yang dimaksud misalnya melakukan
pengajar. Selain itu guru juga harus
pengamatan, eksperimen, dan analisis yang
mampu melibatkan siswa secara aktif
besifat rasional. Sedangkan sikap ilmiah
dalam pembelajaran IPA.
keterampilan
misalnya
objektif
dalam
dalam
Pada tanggal 1 Desember 2012
mengumpulkan data.Dengan menggunakan
dilaksanakan observasi di kelas IV SDN 31
proses
saintis
Sungai Limau . Jumlah siswa di kelas IV
atau
ini adalah 22 orang. Saat observasi
produk yang berupa fakta, konsep, prinsip,
berlangsung terlihat bahwa dalam proses
dan teori.
pembelajaran IPA di kelas IV SDN 31
dan
memperoleh
sikap
dan ilmiah
jujur itu
penemuan-penemuan
James B Conant (dalam Hendri, 2007:5) menyatakan bahwa:
kurang, baik dalam bertanya terdapat 5
IPA sebagai rangkaian konsep dan pola konseptual yang saling berkaitan yang dihasilkan dari eksperimen dan observasi. Hasilhasil eksperimen dan observasi yang diperoleh sebelumnya menjadi bekal bagi eksperimen dan observasi selanjutnya, sehingga memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut untuk terus berkembang. Tugas dan tanggung jawab seorang guru dalam pembelajaran IPA di sekolah khususnya di SD sangatlah berat. Jenjang pendidikan pendidikan
SD yang
Sungai Limau ini aktivitas belajar siswa
merupakan
jenjang
pertama
dalam
mengenalkan pembelajaran IPA, maka
orang
siswa
(22,72%),
menjawab
pertanyaan dari guru/siswa terdapat 7 orang siswa (31,81%), aktivitas siswa dalam menampilkan hasil diskusi pada saat pelajaran terdapat 8 (36,36%) siswa yang menampilkan hasil diskusi. Wawancara peneliti dengan guru kelas mengenai nilai ujian MID semester dari siswa kelas IV SDN 31 Sungai Limau ini, ternyata masih banyak siswa yang mendapatkan nilai mata pelajaran IPA di bawah
kriteria
ketuntasan
minimum
(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah
yaitu 75. Secara ringkas, pencapaian KKM
sepertinya siswa belum mengerti, karena
siswa dapat dilihat melalui tabel berikut:
ketika guru sedang lengah siswa sering bertanya/meniru jawaban temannya. Dari beberapa pernyataan di atas,
Tabel 1: Nilai ujian MID Semester 1 Siswa Kelas IV SDN 31 Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. Ban Pencapaian % % Nilai yak KKM Ketu Ketid Rata sisw ntas ak -rata a an tuntas sisw Nilai Nilai an a ≥ 75 ≤ 75 sisw a siswa 22 6 16 27,2 72,72 65,6 oran oran oran 7% % 0 g g g Sumber : Guru kelas IV SDN 31 Sungai Limau
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara, guru
Untuk itu, guru sebagai komponen
mengungkapkan bahwa nilai latihan dan
utama dalam pembelajaran harus mampu
nilai ulangan harian siswa cukup bagus
menciptakan kondisi belajar yang baik dan
namun, pada saat ujian MID semester nilai
menggunakan
siswa malah merosot. Hal tersebut terjadi
menyenangkan, membangkitkan antusias
karena dalam pembelajaran guru masih
siswa,
menggunakan
dan
mengembangkan pengetahuan sendiri dan
sering
memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam
terkesan
metode
ceramah
monoton.
Guru
IPA yang dominan menggunakan metode ceramah. Cenderung kurang berdampak efektif terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Siswa lebih banyak mendengarkan dan hanya melihat kegiatan yang dilakukan guru di muka kelas. Keadaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena siswa akan cepat merasa bosan saat proses pembelajaran berlangsung.
metode
mendorong
siswa
untuk
proses
mengajar, guru tidak pernah menggunakan
demikian, diharapkan aktivitas dan hasil
media
menggunakan
menjelaskan
Dengan
saat
mengajar,
guru
belajar IPA siswa akan lebih baik. Metode
buku
paket
untuk
pembelajaran Cooperative Script adalah salah satu model yang dapat digunakan
menerangkan pelajaran. Saat
IPA.
tepat,
menggunakan metode ceramah pada saat gambar
pembelajaran
yang
mengajar materi
juga
untuk
diselingi
siswa.
guru
dengan
pertanyaan-pertanyaan ringan pada siswa.
meningkatkan Standar
aktivitas
Kriteria
belajar
Ketuntasan
Setelah pembelajaran selesai kemudian
Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA
guru memberi latihan kepada siswa. Siswa
adalah 75. Namun kriteria ketuntasan ini
memang
masih sulit dicapai oleh siswa. Hal inilah
mengerjakan
latihan,
tetapi
yang belum bisa ditingkatkan di SDN 31
Sungai
Limau
Kabupaten
Padang
Pariaman. Maka peneliti membahasnya dalam bentuk penelitian yang berjudul
memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar
termasuk
dalam
IPA Siswa Melalui Metode Cooperative
penelitian pendidikan, Pada penelitian ini,
Script di Kelas 1V SDN 31 Sungai Limau
tindakan yang diberikan adalah dengan
Kabupaten Padang Pariaman ”.
menggunakan model cooperatif script. Tindakan-tindakan
jenis
metodologi
yang
dilakukan
B. METODOLOGI PENELITIAN
merupakan upaya yang dilakukan untuk
1. Jenis Penelitian
meningkatkan
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
PTK
adalah
belajar
siswa
dalam pembelajaran IPA. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini
yang
dilaksanakan pada siswa kelas IV SD yaitu
dilakukan oleh guru didalam kelasnya
pada mata pelajaran IPA melalui model
sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan
cooperatif
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai
penelitian tindakan kelas ini (khususnya
seorang guru sehingga hasil belajar siswa
dalam pengamatan) diamati oleh observer
meningkat.
kemudian
Penelitian
penelitian
aktivitas
tindakan
kelas
script.
hasilnya
Karena pelaksanaan
dianalisis
adalah suatu kegiatan penelitian dengan
kualitatif dan kuantitatif.
mencermati sebuah kegiatan belajar yang
2. Seting Penelitian
diberikan tindakan, yang secara sengaja
a. Lokasi Penelitian
dimunculkan dari sebuah kelas yang bertujuan
memecahkan
masalah
atau
secara
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 31 Sungai Limau Kabupaten
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas
Padang
pariaman.
Karena
dengan
tersebut.
pertimbangan sekolah bersedia menerima
Menurut Arikunto, dkk (2011:3)
inovasi pendidikan terutama dalam proses
menyatakan bahwa “penelitian tindakan
pembelajaran, peneliti sudah mengenal SD
kelas
tersebut.
merupakan
suatu
pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang disengaja dimunculkan dan terjadi
dalam
sebuah
kelas
b. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa
secara
kelas IV SDN 31 Sungai Limau, Jumlah
bersama”. Oleh karena itu Penelitian
siswanya adalah 22 orang, yang terdiri dari
Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk
9 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.
aktivitas belajar siswa dalam proses
c. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
pembelajaran IPA. b. Guru (peneliti), untuk melihat tingkat
Dimulai dari tanggal 04 Juni sampai 22
keberhasilan pembelajaran IPA
Juni 2013, pada siklus I dilakukan pada
4.
tanggal 4-11 Juni 2013,siklus II tanggal
a. Tahap Perencanaan
15-22 Juni 2013 pada pembelajaran IPA dikelas
IV
SDN
31
Sungai
Limau
Prosedur Penelitian Dari rumusan masalah hasil studi
pendahuluan, peneliti membuat rencana
Kabupaten Padang Pariaman.
tindakan yang akan dilakukan. Tindakan
3. Jenis dan Sumber data
itu berupa pembelajaran IPA
a.Jenis Data
menggunakan Metode Cooperative Script.
dengan
Data dalam penelitian ini berupa
Metode ini dapat membantu aktivitas
data kualitatif dan data kuantitatif. Data
belajar siswa. Kegiatan itu dimulai dengan
kualitatif
proses
merumuskan
pembelajaran yaitu data aktivitas siswa,
pembelajaran
sedangkan data kuantitatif diperoleh dari
Cooperative Script yaitu dengan kegiatan
hasil belajar siswa.
sebagai berikut:
ini
diperoleh
dari
Sumber data adalah siswa kelas IV yang menjadi responden penelitian. Data tersebut
adalah tentang hal-hal
berkaitan
dengan
yang
perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil pembelajaran yang
rancangan IPA
a. Menyusun
tindakan
dengan
rencana
Metode
pelaksanaan
pembelajaran b. Membuat media pembelajaran c. Menyusun lembar observasi aktivitas guru
berupa informasi.
d. Menyusun lembar UH
b. Sumber Data
e. Menyusun lembar Aktivitas siswa
Sumber
data
penelitian
adalah
proses kegiatan belajar IPA yang meliputi
b. Tahap Tindakan Tahap ini dimulai dari pelaksanaan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaan
IPA
pembelajaran,
Cooperative
Script.
Kegiatan
dilaksanakan
seperti
berikut,
perilaku
guru
evaluasi dan
pembelajaran, siswa
sewaktu
dengan
metode yang peneliti
pembelajaran, data diperoleh dari:
melaksanakan pembelajaran IPA dengan
a. Siswa kelas IV SD Negeri 31 Sungai
metode Cooperative Script sebagai berikut:
Limau Kabupaten Padang Pariaman
1) Guru membuka pelajaran dengan
untuk
mendapatkan
data
tentang
berdoa, refleksi dan menyampaikan tujuan pembelajaran seperti biasanya.
2) Guru
menyampaikan
topik
pembelajaran hari tersebut.
c. Tahap Observasi Kegiatan
3) Guru membagi peserta didik untuk berpasangan
observasi dengan
menggunakan
metode Cooperative Script. Pelaksanaan
peserta didik uuk dibaca dan membuat
kegiatan
ringkasan
pelaksanaan
5) Guru dan peserta didik menetapkan
dilakukan
untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran
4) Guru membagikan wacana/materi tiap
ini
ini
bersamaan tindakan
dengan
pembelajaran.
Peneliti dan guru melakukan
siapa yang pertama berperan sebagai
terhadap
pembicara dan siapa yang berperan
kemudian melakukan refleksi. Hasilnya
sebagai pendengar
dimanfaatkan
6) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap
mungkin,
dengan
memassukkan ide ide pokok dalam
tindakan
yang
diskusi
untuk
dilakukan
perbaikan
atau
penyempurnaan selanjutnya. d. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan
ringkasannya. Sementara pendengar
perenungan
menyimak/mengoreksi/menunjukkan
pengamatan. Refleksi diadakan setiap satu
ide-ide pokok yang kurang lengkap
tindakan berakhir. Dalam tahap ini guru
dan membantu mengingat/menghapal
atau praktisi dan peneliti mengadakan
ide-ide
diskusi
pokok
dengan
atau
refleksi
terhadap tindakan
dari
hasil
yang baru
menghubungkan materi sebelumnya
dilakukan. “Tahapan ini dimaksudkan
atau dengan materi yang lainnya
untuk
7) Bertukar
peran,
semula
mengkaji
secara
menyeluruh
sebagai
tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan
pembicara ditukar menjadi pendengar
data yang telah terkumpul kemudian
ato sebaliknya, serta lakukan seperti di
dilakukan evaluasi guna menyempurnakan
atas
tindakan berikutnya”(menurut Arikunto
8) Kesimpulan guru Tahap
ini
Refleksi tahapan ini mencangkup pada
dilakukan dalam beberapa siklus dan
menganalisis tindakan yang dilakukan
setiap
,melakukan sintesis dan penilaian terhadap
materi
pelaksanaan
2011:80).
siklus
tindakan
tersebut
tersendiri
mempunyai
yang
diambil
hasil pengamatan atas tindakan yang
2006
Sekolah
dilakukan oleh peneliti . Apabila indikator
Dasar. Fokus tindakan pada setiap
keberhasilan sudah tercapai, maka siklus
siklus berupa pemeragaan metode
berhenti sampai siklus pertama. Apabila
berdasarkan
KTSP
Cooperative Script.
belum berhasil, maka dilanjutkan pada
akurat atas kemampuan siswa membaca
siklus kedua dan seterusnya.
dengan menggunakan model Tebak Kata.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen utama penelitian ini adalah
Alat pengumpul data yang akan
peneliti sendiri, yang juga berperan sebagai
digunakan dalam penelitian ini adalah
perencana,
menurut sebagai berikut :
pembelajaran di kelas. Guru kelas sebagai
1. Lembar Observasi Proses
Belajar
peneliti
sebagai
pelaksana
instrumen terutama menurut Bogdan dalam
Siswa
(Ritawati, 2007:77) bertugas menyaring,
Lembaran observasi untuk siswa ini
menilai, menyimpulkan dan memutuskan
berisikan apakah aktivitas belajar siswa
data yang digunakan.
sudah meningkat atau belum. Observer
6.
Indikator Keberhasilan
melakukan pengamatan dengan mengisi
Indikator
tabel ceklis yang telah disiapkan.
proses
2. Lembar
menggunakan
Observasi
Pelaksanaan
aktivitas Pembelajaran Guru Dalam observer
lembaran
mengamati
pembelajaran
diukur
dalam dengan
persentase
kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM pada
observasi
setiap
keberhasilan
ini
aktivitas
pembelajaran yang dilakukan oleh guru
mata pelajaran IPA adalah 75, dan indikator pada aktivitas siswa meningkat. 1.
saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Mulai dari kegiatan pendahuluan kegiatan
aktivitas
2.
Meningkatnya aktivitas bertanya siswa dari 22,72% menjadi 75%
3.
Meningkatnya aktivitas siswa dalam
pada saat pembelajaran berlangsung guru
menampilkan
sudah menerapkan pembelajaran sesuai
36,36% menjadi 75%
dengan yang telah direncanakan.
menjawab
siswa dari 31,81% menjadi 75%
inti sampai dengan kegiatan penutup. Observer akan mengamati guru apakah
Meningkatnya
4.
3. Tes Hasil Belajar
hasil
diskusi
dari
Meningkatnya hasil belajar tentang pemahaman siswa.
Tes hasil belajar ini dilakukan secara tertulis berupa pertanyaan yang
7.
Teknik Analisis Data Data
yang
diperoleh
dalam
sesuai dengan materi yang telah dipelajari
penelitian ini nantinya akan dianalisis
oleh
dengan menggunakan analisis kualitatif
siswa.
Terdiri
dari
soal
yang
berbentuk objektif dan essay.
yang mengacu kepada teknik pengumpulan
terutama pada butir penguasaan materi
dan analisis data
pembelajaran dari unsur siswa. Hal ini
Tahap analisis data tersebut diuraikan
dilakukan untuk memperoleh data yang
sebagai berikut:
penelitian kualitatif.
1.
Menelah data yang telah terkumpul
evaluasi. Analisis data dilakukan dengan
baik melalui observasi, pencatatan
cara terpisah-pisah. Hal ini dilakukan agar
dengan
dapat ditemukan berbagai informasi yang
menggunakan
transkrIPAi
hasil
penyeleksian
2.
3.
dan
proses
pengamatan, pemilihan
data.
dan
terfokus
pada
berbagai
informasi yang mendukung pembelajaran
Seperti mengelompokkan data pada
dan
siklus 1, siklus 2 dan seterusnya.
Dengan
Kegiatan menelaah data dilaksanakan
perbaikan atas berbagai kekurangan dapat
sejak awal data dikumpulkan.
dilakukan
Reduksi data meliputi pengkategorian
bersangkutan.
yang
menghambat
demikian tepat
pembelajaran.
pengembangan pada
aspek
dan yang
dan pengklasifikasikan. Semua data
Sedangkan metode analisis data
yang telah terkumpul diseleksi dan
kuantitatif terhadap aktivitas siswa dengan
dikelompok-kelompokkan
sesuai
menggunakan persentase yang didapat
dengan fokus. Data yang telah dipisah-
melalui lembar observasi aktivitas siswa,
pisahkan tersebut lalu diseleksi mana
untuk melihat proses dan perkembangan
yang relevan dan mana yang tidak
aktivitas yang terjadi selama pembelajaran
relevan. Data yang relevan dianalisis
berlangsung digunakan rumus sebagai
dan yang tidak relevan dibuang.
berikut:
Menyajikan data dilakukan dengan
P=
cara
mengorganisasikan
informasi
yang telah direduksi. Data tersebut mula-mula disajikan terpisah, tetapi setelah tindakan terakhir direduksi, keseluruhan data tindakan dirangkum dan disajikan secara terpadu sehingga diperoleh sajian tunggal berdasarkan fokus 4.
spesifik
pembelajaran
dengan
×
100% Keterangan: P = persentase siswa yang aktif dalam indicator. A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang
pendekatan kooperatif.
Pariaman. Subjek dalam penelitian ini
Menyimpulkan hasil penelitian dan
adalah siswa kelas lV yang berjumlah 22
triangulasi. Kegiatan ini merupakan
orang, yang terdiri dari 9 orang siswa laki-
kegiatan akhir temuan penelitian.
laki dan 13 orang siswa perempuan.
Analisis data dilakukan terhadap
Pengumpulan data penelitian ini dilakukan
data yang telah direduksi baik data
dengan melaksanakan pembelajaran Ilmu
perencanaan, pelaksanaan maupun data
Pengetahuan
Alam
(IPA)
dengan
menggunakan metode Cooperative Script.. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua
D. Kesimpulan Dari pembahasan yang dijelaskan, maka
siklus, siklus I dilaksanakan sebanyak dua
dapat di simpulkan sebagai berikut:
kali pertemuan, yaitu pada tanggal 4 dan 8
1. Dengan Metode Cooperative Script
Juni 2013, dan dilanjutkan dengan tes hasil
dapat meningkatkan aktivitas menjawab
belajar pada tanggal 11 Juni 2013.
pertanyaan siswa kelas IV SDN 31
Kemudian siklus II dilaksanakan sebanyak
Sungai
dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 15
Pariaman.
dan 18 Juni 2013, dan dilanjutkan dengan
presentase
tes hasil belajar pada tanggal 22 Juni 2013.
adalah 47,72% Sedangkan pada siklus II
Data dari penelitian tindakan kelas
aktivitas menjawab pertanyaan siswa
(PTK) ini adalah lembar observasi aktivitas
adalah 77,26%. Hal ini berarti aktivitas
siswa, lembar aktivitas guru, dan hasil
menjawab
belajar siswa. Observasi
pembelajaran IPA berlangsung dengan
dilaksanakan
untuk melihat peningkatan aktivitas siswa sesuai dengan indikator
Limau
Kabupaten
Terlihat
pada
kemampuan
pertanyaan
Padang siklus
I
menjawab
siswa
dalam
baik.
yang telah
2. Dengan Metode Cooperative Script
ditetapkan, sedangkan tes digunakan untuk
dapat meningkatkan aktivitas siswa
melihat hasil belajar IPA siswa. Untuk
dalam bertanya kelas IV SDN 31
kegiatan
Sungai
observasi,
peneliti
bertindak
Limau
Kabupaten
sebagai guru dan dibantu oleh 2 orang
Pariaman.
observer yaitu yang pertama Ibu Roza
presentase aktivitas bertanya adalah
Afnita (guru kelas IV) sebagai observer
40,90% Sedangkan pada siklus II
untuk
kegiatan
aktivitas bertanya adalah 84,08%. Hal
pembelajaran (dari aspek guru) dan yang
ini berarti aktivitas bertanya siswa
kedua ria angraini sebagai observer untuk
dalam pembelajaran IPA berlangsung
lembar observasi aktivitas siswa.
dengan baik.
lembar
obervasi
Tabel Persentase observasi Persentase Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Metode Cooperative script di Kelas V SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman Pada Siklus I dan Siklus II
Terlihat
pada
Padang siklus
I
3. Dengan Metode Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menampilkan hasil diskusi kelas IV SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Terlihat pada siklus I
Siklus I II
Rerata per Siklus 69,99% 86,66%
presentase menampilkan
aktivitas hasil
siswa
dalam
diskusi
adalah
63,63%. Sedangkan pada siklus II
kemampuan menjawab adalah 90,90%.
3. Untuk
penelitian
selanjutnya,
agar
Hal ini berarti aktivitas siswa dalam
pelaksanaan Metode Cooperative Script
menampilkan
lebih efektif lagi.
hasil
diskusi
dalam
pembelajaran IPA berlangsung dengan
DAFTAR KEPUSTAKAAN
baik.
Arikunto, Suharsimi, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Dengan Metode Cooperative Script dapat meningkatkan hasil pemahaman belajar kognitif siswa kelas IV SDN 31 Sungai
Limau
Kabupaten
Padang
Pariaman. Terlihat pada siklus I ratarata hasil Ulangan Harian siswa adalah 71,81. Sedangkan pada siklus II ratarata hasil Ulangan Harian siswa adalah 83,18. Dan presentase hasil belajar siswa pada siklus II yaitu 81,81%. Hal ini berarti hasil belajar siswa dalam pembelajaran
IPA
BSNP. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP.
meningkat
Desfitri, Rita, dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas,Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII2 MTSN Model Padang Melalui Pendekatan Kontekstual. Padang: Jurusan PMAT dan IPA FKIP UBH. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hendri,
dan
Wince. 2007. Bahan Ajar Pembelajaran IPA SD. Padang: PGSD Universitas Bung Hatta.
hasil
Maigustia, Rido. 2013. Peningkatan Proses Pembelajaran IPS Kelas V melalui Model Pembelajaran Cooperatif Skript di SDN 23 Sungai Limau. Skripsi Universits Bung Hatta.
berlangsung dengan baik. E.Saran Sehubungan
dengan
penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran Metode
dengan
Cooperative
menggunakan Script
sebagai
berikut: 1. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran melalui Metode Cooperative Script dapat dijadikan salah satu alternatif dalam proses pelaksanaan pembelajaran. 2. Bagi siswa, diharapkan beraktivitas dalam mengikuti proses pembelajaran, Sehingga dapat mempermudah siswa untuk menguasai materi pembelajaran.
Rusman. 2011. Model–Model Pembelajaran. Bandung: PT Raja Grafindo Persada. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning teori dan aplikasi PAIKEM.Surabaya: Pustaka Pelajar. Taufik,
Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang : Sukabina Press. .
Sanjaya,
Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Wina Kencana Group