PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN
1
Monika Yulia Putri1, Syofiani1, Elfa Arifin1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstrak
This research is motivated by low participation Speaking student learning, because learning when students do not pay attention to the teacher explain the lesson and question and answer interaction between teachers and students during the learning process tend to be less effective in addition to the teachers also rarely use the media in the process to solve the problem learning the researchers used a method of group discussion, describe the research objectives Talking Increased student participation. This type of research is a classroom action research, the research activities of teachers' assessment of the results obtained during the learning process and student assessment speaks participation observation. The results contained in the participation sheet I Cycle I at 26.31% Indicator, Indicator II 21:05%, 18:42% Indicators III. with an average number of 21.84%. in Cycle II on Indicators I 68.41%, 65.78% Indicator II, and III Indicators 68.42% with an average number of 65.78%. means the target indicators in this study was achieved through group discussion method. Based on the results of the study concluded that through group discussion method can increase the participation of students learning to speak. Group discussion method should be used as an alternative learning method reference in learning. Key words: Participation, discussion groups, Indonesian
pendidikan di sekolah bergantung pada
A. PENDAHULUAN Pendidikan bentuk
proses
dilaksanakan
dalam
proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan
pembelajaran
yang
hasil observasi di SDN 10 Sintoga kelas V
merupakan pelaksanaan dari kurikulum
Tahun
sekolah.
masalah: (1) Ada beberapa orang siswa
Sekolah
merupakan
lembaga
Ajaran
2012/2013,
pendidikan yang mempunyai tugas untuk
tidak
mengantarkan
didik
menerangkan pelajaran, (2) Ada beberapa
segala potensi yang
orang siswa yang ke luar masuk selama
dimilikinya. Dengan demikian, melakukan
proses belajar mengajar, (3) Interaksi
proses pembelajaran di Sekolah membantu
tanya jawab antara guru dan siswa selama
manusia dapat menata hidupnya di masa
proses belajar mengajar cenderung kurang
yang
efektif. Berdasarkan permasalahan yang
mengembangkan
akan
peserta
datang.
Keberhasilan
memperhatikan
ditemukan
guru
dalam
telah diuraikan tersebut, maka penulis
perencanaan,
mencoba
proses
observasi/pengamatan dan refleksi. Data
pembelajaran dengan melakukan penelitian
dalam penelitian ini berupa data primer
tindakan kelas yang berjudul “ Peningkatan
dan sekunder. Data Primer ini diperoleh
Partisipasi Berbicara Siswa Kelas V SDN
dari proses pembelajaran. Sumber data
10 Sintoga Kabupaten Padang Pariaman
adalah siswa kelas V SDN 10 Sintoga
dengan Menggunakan Metode Diskusi
yang
Kelompok.
Sumber data penelitian adalah proses
METODOLOGI PENELITIAN
pembelajaran bahasa Indonesia dengan
untuk
memperbaiki
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian
tindakan
pelaksanaan
menjadi
responden
tindakan,
penelitian.
kebutuhan yang meliputi perencanaan
kelas
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
(action research) dibidang pendidikan dan
evaluasi pembelajaran, perilaku guru dan
pengajaran
bahasa
siswa sewaktu pembelajaran.
penelitian
tindakan
Indonesia,
diadakan
Dalam
perlakuan tertentu yang didasarkan pada
menggunakan
masalah-masalah aktual yang ditemukan di
penelitian untuk
lapangan. Penelitian ini berkenaan dengan
yaitu:
perbaikan
atau
kelas
dalam
peningkatan
proses
penelitian
ini,
beberapa
peneliti instrumen
mengumpulkan data,
1. Lembar observasi partisipasi siswa
pembelajaran Bahasa Indonesia pada suatu
2. Lembar observasi partisipasi guru
kelas. Penelitian ini dilakukan di SDN 10
3. Tes hasil belajar
Sintoga Kabupaten Padang Pariaman,
4. Photo
dengan pertimbangan: sekolah bersedia
5. Catatan Lapangan
menerima inovasi pendidikan terutama
Indikator
keberhasilan
pada
dalam proses pembelajaran. Subjek dalam
penelitian ini adalah apabila persentase
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN
partisipasi siswa berada pada kategori (>
10 Sintoga Kabupaten Padang Pariaman,
65%). Siswa dikatakan tuntas belajar
yang berjumlah 19 orang, 8 orang laki-laki
apabila persentase partisipasi belajar siswa
dan 11 orang perempuan. Penelitian ini
di saat mengemukakan pendapat kepada
dilaksanakan pada semester 2, terhitung
guru, menjawab pertanyaan dari guru, dan
dari waktu perencanaan sampai penulisan
partisipasi bertanya kepada guru di saat
laporan
pembelajaran
hasil
penelitian.
Penelitian
Bahasa
Indonesia
yang
dilakukan dengan mengacu pada disain
awalnya 29% menjadi 65% dan telah
(Suharsimi Arikunto dkk, 2010:16) yang
mencapai
terdiri
dari
empat
komponen
yaitu:
acuan
standar
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
(KKM)
yang
ditetapkan sekolah peneliti yaitu 70. Data
yang
diperoleh
siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia
dalam
pembelajaran
melalui
metode
diskusi
kelompok
penelitian dianalisis dengan menggunakan
pada siswa kelas V SDN 10
analisis kulitatif dan kuantitatif. Data
Sintoga
tersebut direduksi berdasarkan masalah
Pariaman dapat dikatakan berhasil,
yang diteliti, diikuti penyajian data dan
apabila pada waktu pembelajaran
terakhir
berlangsung
penyimpulan
atau
verifikasi.
kabupaten
siswa
Padang
mengajukan
Tahap analisis yang demikian dilakukan
pertanyaan kepada guru, menjawab
berulang-ulang
pertanyaan
dikumpulkan
begitu pada
data
selesai
setiap
tahap
pengumpulan data dalam setiap tindakan. Tahap analisis tersebut diuraikan sebagai
guru,
dan
mengemukakan pendapat kepada guru. 2. Data Aktivitas Guru
berikut.
Analisis data pengelolaan
1. Menelaah data
pembelajaran oleh guru adalah data
2. Reduksi data
hasil observasi aktivitas guru yang
3. Menyajikan data
digunakan untuk melihat proses
4. Menyimpulkan hasil penelitian
dan perkembangan guru dalam
Analisis data dilakukan terhadap
mengelola
pembelajaran
data yang telah direduksi baik data
terjadi
pelaksanaan tentang metode pembelajaran
berlangsung.
diskusi kelompok yang dilaksanakan baik
tersebut dianalisis dengan teknik
dari aktivitas guru maupun partisipasi
persentase.
siswa. Analisis data dilakukan dengan cara
mengelola
terpisah-pisah. Hal ini dimaksudkan agar
dikatakan baik jika guru melakukan
dapat ditemukan berbagai informasi yang
aspek yang diamati pada proses
spesifik dan terfokus kepada berbagai
pembelajaran
informasi yang mendukung pembelajaran
persentase ≥ 70%. Setelah didapat
dan
persentase aktivitas guru dalam
yang
menghambat
pembelajaran.
selama
yang
Teknik analisis data dalam penelitian ini
mengelola
adalah:
setiap
1. Partisipasi Belajar Siswa Hasil peningkatan
tersebut
pembelajaran
Kemudian
Aktivitas proses
dan
guru
pembelajaran
diperoleh
pembelajaran
pertemuan, dihitung
data
pada
persentase rata-taranya
analisis
dalam
persiklus. Dalam hal ini penilaian
partisipasi
belajar
kegiatan guru dalam mengelola
kelas
dilihat
dari
rata-rata
pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas
persentase persiklus; jika mencapai
V SDN 10 Sintoga Kabupaten Padang
70%,
Pariaman.
maka
aktivitas
guru
mengelola pembelajaran dianggap
C. HASIL PENELITIAN DAN
baik.
PEMBAHASAN
Hasil analisis dalam peningkatan
1. Deskripsi
partisipasi
siswa
dalam
pembelajaran
Padang
Pariaman
melalui
Pembelajaran
Siklus I
bahasa Indonesia kelas V SDN 10 Sintoga Kabupaten
Kegiatan
Hasil pengamatan kedua observer terhadap partisipasi belajar siswa dan
metode pembelajaran diskus kelompok
aktivitas
dapat dikatakan berhasil apabila waktu
pembelajaran yang dilakukan guru sudah
pembelajaran berlangsung, siswa tidak
baik,
main-main dalam mengikuti pembelajaran,
keberhasilan
siswa
pembelajaran. Untuk lebih jelasnya, hasil
bisa
kepada
mengemukakan
guru,
siswa
bisa
pendapat menjawab
guru,
namun
pengamatan
menunjukan
belum
semua
yang
tercapai
kedua
bahwa
indikator
observer
dalam
terhadap
pertanyaan guru, siswa bertanya kepada
partisipasi belajar siswa, aktivitas guru,
guru saat proses pembelajaran bahasa
catatan lapangan dan tes berupa ulangan
Indonesia berlangsung, siswa mengerjakan
harian (UH) diuraikan sebagai berikut:
latihan yang diberikan oleh guru, dan
(a) Data
setelah
diadakan
tes
pada
akhir
Hasil
Observasi
partisipasi
berbicara Siswa
pembelajaran maka nilai siswa mencapai di
Data hasil observasi ini didapat
atas KKM yang telah ditetapkan di sekolah
melalui lembar observasi partisipasi belajar
(70).
siswa,
dan
digunakan
untuk
melihat
Hasil analisis dalam meningkatkan
partisipasi belajar siswa yang terjadi
partisipasi dalam pembelajaran bahasa
selama pembelajaran berlangsung. Hasil
indonesia
apabila
pengamatan observer terhadap partisipasi
akhir
belajar siswa dalam pembelajaran dapat
setelah
dikatakan diadakan
berhasil tes
pada
pembelajaran, siswa mendapatkan nilai 70 keatas
dan
meningkatnya
partisipasi
belajar siswa dari 29% siswa menjadi 65% siswa. Jika hal ini tercapai, maka metode pembelajaran
diskusi
kelompok
dapat
meningkatkan partisipasi siswa dalam
dilihat pada tabel berikut ini :
Jumlah dan Persentase partisipasi berbicara Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Metode Diskusi Kelompok pada Kelas V SDN 10 Sintoga Kabupaten Padang Pariaman pada Siklus I Pertemuan keIndikator
1 jumlah 4 2
1 2
2 % 21.05% 10.53%
Jumlah 6 6
3 2 10.53% Rata-rata 2.7 14.21% Jumlah 19 siswa Keterangan :
5 5.6
Rata-rata persentase
Kriteria taraf keberhasilan
26.31% 21.05%
Sedikit Sedikit
18.42% 21.84%
Sedikit Sedikit
% 31.57% 31.57% 26.31% 29.47% 19
1. Partisipasi berbicara siswa dalam mempresentasekan hasil diskusi 2. Partisipasi berbicara siswa dalam bertanya 3. Partisipasi berbicara siswa dalam mengungkapkan pendapat Berdasarkan (b) Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Berdasarkan
lembar
observasi
aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase aktivitas
guru
dalam
mengelola
pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini: Persentase Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Metode Diskusi kelompok pada Siklus I Pertemuan Jumlah Skor Persentase Keterangan I
9
60.0 %
Cukup
II
11
73.3 %
Baik
Rata-
10
66.5 %
Cukup
rata Target
hasil tes siklus I
terkait Soal Tes persentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada tabel berikut: Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Uraian Nilai Target Persentase Jumlah 19 100% siswa yang mengikuti tes Jumlah 7 36.8 % siswa yang tuntas tes Jumlah 13 68.4% siswa yang tidak tuntas tes Rata-rata 36.8 nilai tes
70 %
Dalam target ketuntasan belajar Persentase guru dalam mengelola
yang
ditetapkan
oleh
peneliti
pada
pembelajaran memiliki rata-rata persentase
indikator keberhasilan, ketuntasan belajar
66.5 % sudah dikatakan cukup.
yaitu 70% dari jumlah siswa. Sedangkan
(c) Data Hasil Belajar
ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I, belum mencapai target
ketuntasan belajar (baru mencapai 36.8%).
aktivitas guru dan tes siswa diuraikan
Oleh
sebagai berikut:
karena
itu
peneliti
ingin
meningkatkannya pada siklus II untuk
(a) Data
mencapai target ketuntasan belajar. 2. Dekripsi
Kegiatan
observer
pembelajaran
lembar
observasi
partisipasi
orang
berbicara siswa, dan digunakan untuk
terhadap
aktivitas
melihat partisipasi belajar siswa yang
menunjukkan
bahwa
terjadi selama pembelajaran berlangsung.
penelitian
dua
Partisipasi
Data hasil observasi ini didapat
Pembelajaran
melalui pengamatan
Observasi
Berbicara Siswa
Siklus II Hasil
Hasil
pembelajaran yang peneliti laksanakan
Hasil
pengamatan
sudah berlangsung dengan sangat baik dan
partisipasi
dirasa pelaksanaan pembelajaran sudah
pembelajaran dapat dilihat pada tabel
maksimal yaitu terlihat pada partisipasi
berikut ini:
belajar
observer
terhadap
siswa
dalam
belajar siswa, aktivitas guru dan tes hasil belajar berupa soal tes. Untuk lebih jelasnya, hasil observasi kedua observer peneliti terhadap partisipasi belajar siswa, Jumlah dan Persentase partisipasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Metode Diskusi Kelompok pada Kelas V SDN 10 Sintoga Kabupaten Padang Pariaman pada Siklus II Pertemuan Ke Rata-rata 1 2 Indikator Keterangan Persentase Jumlah % Jumlah % I II III Rata-rata Jumlah Siswa
11 10 10 10
57.89% 52.63% 52.63% 52.63% 19
15 15 16 15
78.94% 73.68% 84.21% 78.94%
68.41% 65.78% 68.42% 65.78%
Banyak Banyak Banyak Banyak
19
Keterangan: I : Partisipasi berbicara siswa dalam mempresenntasikan hasil diskusi II : Partisipasi berbicara siswa dalam bertanya III: Partisipasi berbicara dalam mengungkapkan pendapat Berdasarkan tabel 5 di atas, dapat
indikator yang ditetapkan. Dari tabel
disimpulkan bahwa pada siklus II ini
jumlah dan persentase partisipasi berbicara
partisipasi belajar siswa sesuai dengan
siswa siklus II di atas terlihat partisipasi
siswa
dalam
mempresentasekan
hasil
diskusi rata-rata 68.41% dari indikator partisipasi berbicara siswa dalam bertanya rata-rata 65.78% dari indikator partisipasi berbicara siswa dalam mengungkapkan pendapat rata-rata 68.42% udah melebihi target peningkatan yaitu 65%.
lembar
observasi
aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase aktivitas
guru
dalam
mengelola
pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Persentase
Keterangan
I II
Jumlah Skor 12 14
80.0% 93.3%
Rata-rata
19
86.5 %
Baik Sangat baik Sangat baik
19
-
100 %
14
-
73.6 %
5
-
26.3%
siswa yang mengikuti tes
siswa yang tuntas tes Jumlah siswa yang tidak tuntas tes Rata-rata
Persentase Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Metode Diskusi kelompok pada Siklus II Pertemuan
Jumlah
Jumlah
(b) Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Berdasarkan
Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Uraian Nilai Target Persentase
73.6
nilai tes Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tes secara keseluruhan sudah tergolong baik dan rata-rata nilai tes secara keseluruhan sudah melebihi KKM yang ditetapkan 70.
Persentase guru dalam mengelola
Dari pelaksanaan tindakan, guru
pembelajaran memiliki rata-rata persentase
telah melaksanakan pembelajaran sesuai
86.5 % sehingga sudah dikatakan sangat
dengan langkah-langkah metode diskusi
baik. Hal ini disebabkan guru sudah mulai
kelompok. Berdasarkan observasi
terbiasa
observer terhadap partisipasi berbicara
dengan
membawakan menggunakan
pembelajaran metode
diskusi
kedua
siswa dari siklus I ke siklus II, rata-rata
kelompok.
persentase
(c) Data Hasil Belajar pada tes
sudah mencapai 65.78% sehingga dapat
Berdasarkan
hasil tes siklus II
partisipasi
berbicara
siswa
dikatakan meningkat. Untuk data observasi
terkait soal tes, persentase siswa yang
kegiatan
guru
tuntas tes dan rata-rata skor tesnya dapat
pembelajaran
dilihat pada tabel berikut:
peningkatan
dalam sudah dibandingkan
mengelola mengalami siklus
sebelumnya, dan juga sudah dikatakan
baik. Hal itu dapat
dilihat dari tabel
mencapai target yaitu 70% dan untuk
peningkatan partisipasi berbicara siswa,
ketuntasan belajar siswa dlihat dari tes juga
aktivitas guru, dan ketuntasan hasil belajar
sudah mencapai target yaitu 70. Pada
dalam pelaksanaan pembelajaran melalui
masing-masing
metode pembelajaran diskusi kelompok
target yang ditetapkan yaitu 65%, sehingga
dari siklus I dan siklus II berikut:
PTK ini sudah dapat dikatakan berhasil.
Persentase partispasi Belajar Siswa, Aktivitas Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran melalui metode Diskusi Kelompok. Rata-rata Persentase Aspek Target Siklus Siklus I II Partisipasi Belajar 21.84% 65.78% 65% Siswa Aktivitas 66.5% 86.5% 70% Guru
aspek
telah
mencapai
Pembahasan 1. Partisipasi Belajar Siswa Partisipasi dari seseorang siswa dalam belajar adalah hal yang paling utama dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, indikator partisipasi berbicara yang diukur dengan
menggunakan
metode
diskusi
kelompok adalah partisipasi berbicara siswa
dalam
mempresentasekan
hasil
diskusi, partisipasi berbicara siswa dalam Hal ini karena peneliti melihat pada
bertanya, serta partisipasi berbicara siswa
masing-masing aspek yang diteliti sudah
dalam mengungkapkan pendapat. Untuk
mencapai target yang ditetapkan
lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di
yaitu
65%, baik dari aspek partisipasi berbicara
bawah ini:
siswa. Untuk aktivitas guru juga sudah Persentase Rata-rata Partisipasi Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II No. 1. 2. 3.
Indikator Partisipasi Belajar Siswa Partsipasi berbicara dalam mempresentasikan hasil diskusi
Rata-rata Persentase Siklus I Siklus II 26.31% 68.41%
Partisipasi berbicara siswa dalam bertanya Partisipasi berbicara siswa dalam mengungkapkan pendapat
21.05%
65.78%
18.42%
68.42%
Dapat
disimpulkan
bahwa
Keterangan Mengalami kenaikan (42.1%) Mengalami kenaikan (44.73%) Mengalami (50%)
dari kenaikan rata-rata persentase untuk
pembelajaran Bahasa indonesia melalui
masing-masing
metode
yang
partisipasi berbicara siswa yang telah
meningkatkan
ditetapkan. Pada pelaksanaan pembelajaran
partisipasi berbicara siswa. Hal ini terbukti
bahasa Indonesia melalui metode diskusi
diskus
dilaksanakan
kelompok
dapat
indikator
keberhasilan
kelompok
dapat
terjadi
peningkatan
partisipasi berbicara siswa. Hal ini terbukti
D. PENUTUP Kesimpulan
dari kenaikan rata-rata persentase untuk masing-masing
indikator
keberhasilan
partisipasi berbicara siswa yang telah
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan : a. Partisipasi
berbicara
siswa
dalam
ditetapkan.
mempresentasekan hasil diskusi
2. Aktivitas Guru
pembelajaran bahasa Indonesia kelas V
Keberhasilan
dalam
SDN 10 Sintoga Kabupaten Padang
pembelajaran pada umumnya dilihat juga
Pariaman cenderung dapat ditingkatkan
dari pengelolaan pelaksanaan pembelajaran
melalui metode diskusi kelompok, dapat
pada persentase aktivitas guru. Dalam hal
terlihat dari hasil rata-rata persentase
ini
pengelolaan
partisipasi siswa pada siklus I untuk
pelaksanaan pembelajaran melalui metode
indikator 1 partisipasi berbicara siswa
diskusi kelas pada tabel di bawah ini:
dalam mempresentasekan hasil diskusi
terlihat
siswa
pada
peningkatan
Persentase Aktivitas Guru pada Siklus I dan Siklus II Siklus
yaitu 26.31%. sedangkan siklus II untuk partispasi
Rata-rata per Siklus
berbicara
siswa
dalam
mempresentasekan hasil diskusi yaitu 68.41%, Dengan demikian terdapat
I II
66.5% 85.5%
Rata-rata persentase Target
76 75%
metode pembelajaran diskusi kelompok pada siklus I sudah dikatakan cukup, dan ini dapat dilihat dari rata-rata persentase aktivitas guru, yaitu 66.5% yang terlihat dilampiran . Sementara rata-rata persentase aktivitas guru pada siklus II adalah 85.5%, pelaksanaan
b. Partisipasi
berbicara
siswa
dalam
bertanya pada pembelajaran bahasa
Pelaksanaan pembelajaran melalui
sehingga
peningkatan 42.1%.
pembelajaran
melalui metode diskusi kelompok dapat dikatakan baik dan mencapai target yaitu 75% serta meningkat dari siklus I.
Indonesia kelas V SDN 10 Sintoga Kabupaten Padang Pariaman cenderung dapat
ditingkatkan
melalui
metode
diskusi kelompok, dapat terlihat dari hasil rata-rata persentase partisipasi berbicara siswa pada siklus I untuk indikator 2 partisipasi berbicara siswa dalam
bertanya
yaitu
21.05%,
sedangkan siklus II untuk partisipasi berbicara siswa dalam bertanya yaitu 65.78%
Dengan
demikian
peningkatan 44.73%.
terdapat
c. Partisipasi
berbicara
siswa
dalam
pendapat
pada
kelompok. Karena dengan siswa aktif
pembelajaran bahasa Indonesia kelas V
dalam pembelajaran akan menunjang
SDN 10 Sintoga Kabupaten Padang
semangat
Pariaman cenderung dapat ditingkatkan
mempermudah pemahaman materi pada
melalui metode diskusi kelompok, dapat
pembelajaran bahasa Indonesia dengan
terlihat dari hasil rata-rata persentase
menggunakan
partisipasi siswa pada siklus I indikator
kelompok.
mengungkapkan
3 partisipasi berbicara siswa yaitu
menggunakan
c. Sekolah,
metode
belajar
dan
metode
menjadi
masukan
sekolah
sebagai
diskusi
dapat
diskusi
bagi
18.42%, sedangkan siklus II partisipasi
pimpinan
berbicara siswa dalam mengungkapkan
pertimbangan untuk dijadikan alternatif
pendapat
model
yaitu
68.42%.
dengan
demikian terdapat peningkatan 50%.
pembelajaran
dan
bahan
untuk
disarankan pada guru-guru lain dalam
Saran
upaya meningkatkan partisipasi siswa
Berdasarkan hasil penelitian maka
dalam pembelajaran.
disarankan kepada :
DAFTAR PUSTAKA
a. Guru, untuk memperluas pengetahuan, menjadi alternatif metode pembelajaran dan
meningkatkan
keterampilan
penerapan metode diskusi kelompok. Dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif bagi siswa, agar terjadi peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Sebaiknya metode diskusi kelompok bisa dijadikan
Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang efektif di SD. Jakarta, Dinas Pendidikan Nasional. Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Cahyani, ishah dan hodijahs. 2007. Kemampuan berbahasa indonesia disekolah Dasar. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.
sebagai salah satu alternatif yang bisa digunakan dalam pembelajaran diantara metode-metode yang sudah ada. b. Siswa, diharapkan agar meningkatnya partisipasi
siswa
pembelajaran
dalam
dengan
proses
keterampilan
berbicara kepada guru dan temannya, keberanian berbicara
dan kelancaran
berbicara
guru
kepada
dengan
Depdiknas. 2006. Kurikulum Satuan Pendidikan. BNSP
Tingkat Jakarta:
KTSP . 2006. Mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: BSNP Lavina, Juni. 012. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran IPS melalui Metode Diskusi Kelompok Di SDN 13 Kecamatan Pariaman Utara.
Mulyasa, 2006. Kurikulum yang disempurnakan: Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mudini, 2009. Pembelajaran Berbicara di Sekolah Dasar, Jakarta : Dirjen Nurhayati, 2008. Komunikasi. Bandung
Pendidikan Pustaka
dan Setia
Rusmini, Novi, dkk. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press Sudjana, Nana 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algasindo Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Taniredja, Tukiran. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.