PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEPTEMBER 2012
PENILAI KINERJA KEUANGAN BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFIT SENSITIVITY ANALYSIS PERIODE 2007-2011 Ida Zuniarti Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika Jln. Dewi Sartika No. 289, Jakarta Timur. Indonesia Email : ida
[email protected]
ABSTRACT Assessment of financial performance in the banking institutions is very important in order to determine the ability of the company to meet its obligations to the financiers I investors and creditors and also to assess the performance of such bank will achieve a profit in a given period. One method of assessment of financial performance is to use the method of Profit Sensitivity Analysis {PSA) is a financial analysis that is used to measure the extent of cause and effect in managing the company's assets and liabilities or assets that have an impact on bank profitability of a bank. The data used in this analysis are data published financial statements of PT Bank Mandiri Tbk from 2007 till 2011. There are three things that the primary measure used in the analysis using a PSA that is asset management, liabilities management, and overall management.Based on the results in terms of asset management PT Bank Mandiri tbk is able to produce return on total assets {RTA) is quite high, in terms of liabilities management of PT. Bank Mandiri tbk also quite good at managing the assets liabilities, it is seen from the diminishing leverage management because the use of debt decreases and the proportion of equity capital increased from 2007 till 2011, and in terms of overall management, judging from the value of the debt management produced is known that in 2007 and 2008 debt management has a positive value means tbk PT Bank Mandiri is able manghasilkan advantage, however, in 2009 the value of debt management is negative.
Key words: Assessment of Financial Performance, Profit Sensitivity Analysis
I.
PENDAHULUAN
Lembaga perbankan sebagai suatu badan usaha pastilah memiliki tujuan yang ingin dicapai seperti pencapaian laba dan kontinuitas usaha dimasa yang akan datang. Keberhasilan suatu lembaga perbankan dalam mencapai tujuan merupak:an salah satu keberhasilan manaJemen dan prestasi manajemen dalam mengelola usahanya. Kineija perusahaan merupak:an suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenm baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi keija dalam periode tertentu. Penilaian kineija keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak: manajemen untuk dapat mengetahui kineija dan pos1s1 keuangan, agar dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana I investor serta kreditur dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan seperti pencapaian akan laba dalam satu periode tertentu. Dalam menilai kineija keuangan
perusahaan, dapat digunakan suatu ukuran atau tolok ukur tertentu. Biasanya ukuran yang digunak:an adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan. Salah satu rasio yang digunak:an dalam menganalisis kineija keuangan perusahaan adalah Profit Sensitivity Analysis (PSA ). Profit Sensitivity Analysis (PSA) digunakan
untuk mengukur sejauh mana sebab ak:ibat dalam mengelola asset atau kekayaan perusahaan dan kewajiban bank yang berdampak: terhadap profitabilitas suatu bank. Analisis yang dilakukan ak:an memberikan gambaran tentang dampak perubahan laba yang diperoleh bank jika pihak manaJemen meningkatkan intensitas pengelolaan aset atau pengaruh kebijakan manajemen bank jika meningkatkan atau menurunkan intensitas pengelolaan kewajiban yang berdampak terhadap laba. Hasil dari analisa ini ak:an dipengaruhi oleh beberapa komponen yang digunak:an untuk perhitungan, yaitu laba sebelum bunga dan pajak (earning before interest and taxes), total aktiva (total asset), total bunga ( total interest), total hutang ( total debt), total ekuitas (total equity), hasil pengembalian total aktiva (return
119
PERSPEKTIF, VOL. X NO.2 SEPTEMBER 2012
on total assets), kemampuan manajemen dalam menge1ola kewajiban (leverage managements), biaya hutang (cost and debt), manajemen aset dan kewajiban (spread management), pengelolaan hutang secara umum (debt management), dan pengembalian atas modal (return on equity).
PT Bank Mandiri tbk sebagai salah satu bank pemerintah, dan memiliki nasabah ribuan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia tentunya hams bemsaha untuk menjaga agar kinerj a keuangannya selalu baik, dalam rangka memenuhi keinginan para nasabah dan pihakpihak terkait. Dalam rangka untuk untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan dari Bank Mandiri tersebut, maka penulis akan melakukan peni1aian kinerj a keuangan PT Bank Mandiri tbk dengan metode Profit Sensitivity Analysis.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku dipergunakan oleh banker untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah. Isti1ah bangku secara resmi dan popular menjadi Bank. (Hasibuan, 2007) Menumt Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk s1mpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangaka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2002). Menumt Kasmir (2002), bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masayarakat yang membutuhkannnya. Disamping itu bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan pembayaran lainnya. Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas. Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat, maka oleh pihak bank dana tersebut akan dipinj alllkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Keuntungan utama dari bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip konvensional adalah selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan
120
bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Dengan demikian bank mempakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, karena aktivitas bank selalu berkaitan dengan bidang keuangan. 2.2. Pengertian Laporan Keuangan, Jenis Laporan Keuangan dan Kinerja Keuangan A. Pengertian Laporan Keuangan Menumt Arif dan Wibowo (2007) laporan keuangan mempakan sarana komunikasi dari sebuah pemsahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Penyusunan laporan keunagan untuk pihak luar perusahaan (pihak ekstem) hams didasarkan atas prinsip akuntansi yang berlaku umum, dal hal ini adalah Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). PSAK memberikan kerangka informasi apa saja yang termasuk di dalam laporan keuangan dan bagaimana informasai tersebut seharusnya disajikan. Oleh karena itu PSAK disusun sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Menumt Standar Akuntansi Keuangan (2002), laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. B.
Jenis Laporan Keuangan
Ada beberapa jenis 1aporan keuangan dalam suatu perusahaan, yaitu: 1. Laporan Laba-Rugi (Income Statement) Merupakan jenis laporan keuangan yang dibuat setiap akhir periode akuntansi yang berisi semua pendapatan (revenues) dan semua beban (expense) yang terjadi selama periode akuntansi. Ada tiga kemungkinan yang terjadi dari laporan laba-rugi yaitu: a. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban, maka perusahaan memperoleh laba bersih (net income) b. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah beban maka perusahaan tidak memperoleh laba atau rugi atau perusahaan berada dalam kondisi impas (break even point) c. Jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah beban maka perusahaan memperoleh rugi bersih (net loss).
PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEPTEMBER 2012
sensitivity analysis ak:an dipengaruhi secara material oleh beberapa komponen yang digunak:an untuk perhitungan, antara lain sebagai berikut : 1. Earning before interest and taxes atau laba sebelum biaya bunga dan pajak:. 2. Total asset yaitu keseluruhan harta atau kekayaan yang dirniliki bank. 3. Total interest yaitu keseluruhan biaya bunga yang dibayarkan oleh pihak: bank kepada pihak: lain. 4. Total debt yaitu keseluruhan kewajiban atau hutang yang menajdi tanggungan pihak: bank. 5. Total equity atau total ekuitas bank.
profit
2.
Laporan Perubahan Modal (Owner 's Equity Statement)
Merupak:an laporan keuangan yang berisi modal awal, investasi, laba (rugi) periode berjalan, prive(drawing) dan modal ak:hir, Untuk perusahaan Perseroan Terbatas laporanya disebut Laporan Laba Ditahan 3.
4.
(retained earning statement). Neraca (Balance Sheet)
Merupak:an laporan keuangan yang berisi jumlah harta (assets), utang (liability) dan modal (owner's equity) yang dibuat setiap ak:hir periode ak:untansi. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Merupak:an suatu laporan yang menggambarkan arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) selama periode ak:untansi dari berbagai aktivitas yang dilak:ukan oleh perusahaan. Tiga aktivitas tersebut meliputi ak:tivitas operasi (operating}, investasi (investing} dan aktivitas pendanaan (financing).
Adapun rumus-rumus yang digunak:an untuk perhitungan profit sensitivity analysis adalah sebagai berikut: 1. Return on total asset
Merupak:an hasil pembagian laba sebelum bunga dan pajak: dibagi dengan keseluruhan asset yang dirniliki bank, yang dapat dihitung dengan rumus: EBIT
C. Kinerja Keuangan Return on total asset
Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan dalam hal ini lembaga perbankan merniliki kualitas yang baik atau tidak:, bank telah menjalankan suatu kaidah-kaidah manajemen yang baik atau belum mak:a ada dua penilaian yang paling dorninan yang dapat dijadikan acuan, yaitu melihat sisi kinerja keuangan (financial performance) dan kinerja non keuangan ( non financial perf ormance ). Kinerja keuangan dilihat dari laporan keuangan yang dirniliki bank yang bersangkutan dan itu tercermin dari informasi yang diperoleh. Menurut Fahmi (2012) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilak:ukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melak:sanak:an dengan menggunak:an aturanaturan pelak:sanaan keuangan secara baik dan benar.
Total Asset EBIT :Earning Before Interest and Taxes 2.
Leverage Management
Merupak:an hasil pembagian antara total hutang ( total debt) dengan total ekuitas ( total equity ), yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Total Debt Leverage Management= -----Total E quity 3.
Cost of Debt
Merupak:an hasil pembagian antara jumlah keseluruhan beban bunga yang dibayarkan oleh pihak: bank dengan total hutang atau kewajiban, yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Total Interest Expense Cost of Debt = --------Total Debt
2.3. Profit Sensitivity Analysis
Menurut Arifin (2005) Profit sensitivity mengukur sejauh mana sebab akibat dalam mengelola aset dan kewajiban bank yang berdampak: terhadap profitabilitas suatu bank. Analisis yang dilak:ukan ak:an memberikan gambaran tentang dampak: perubahan laba yang diperoleh pihak: bank jika manajemen meningkatkan intensitas pengelolaan aset. Atau pengaruh kebijak:an manaJ emen bank jika menurunkan atau meningkatkan intensitas pengeloaan liabilities yang berdampak: pada perolehan laba. Hasil
=
analysis digunak:an untuk
4.
Spread Management
Merupak:an selisih antara return on total asset dikurangi dengan cost of debt, yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Return on Total Asset Spread Managm = Cost of Debt 5.
Debt Mana gement
121
PERSPEKTIF, VOL. X NO.2 SEPTEMBER 2012
Merupak:an hasi1 dari
perkalian
antara
leverage management dengan spread management, yang dapat dihitung dengan
rurnus sebagai berikut Debt Management Leverage Management x Spread Management 6.
Return onEquity
Merupak:an hasi1 perkalian antara leverage management dengan return on total asset yang hasi1nya ditambah dengan return on total asset, yang dapat dihitung dengan rurnus sebagai berikut Return on Equity =Return on Total Asset + (Leverage Management x Return on Total Asset}.
III. METODE PENELITIAN Objek dalam penelitian ini PT Bank Mandiri tbk merupak:an salah satu bank pemerintah Laporan keuangan publikasi yang digunak:an adalah data 1aporan keuangan lima tahun berturut-turut periode 2007 sampm dengan 2011 yang berak:hir 31 Desember. Menurut jenis data dan analisis, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunak:an data kualitatif (data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar) yang berasal dari berbagai sumber. Guna mendukung penelitian ini digunak:an studi kepustak:aan yaitu segala usaha yang di1ak:ukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang ak:an atau sedang diteliti. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Bank Mandiri merupak:an salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar bidang keuangan (Bank) milik pemerintah. Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 dan mulai beroperasi tahun 1999. Pendirian Bank Mandiri sebagai restrukturisasi perbankan yang dilak:sanak:an leh pemerintah, yang bertujuan menyelamatkan dari krisis perbankan yang melanda Indonesia tahun 1998. Pembentukan Bank Mandiri merupak:an penggabungan empat bank milik pemerintah pada saat itu yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor, dan Bank Pembangunan Indonesia. Saat ini PT Bank Mandiri tbk merupak:an salah satu bank pemerintah yang memiliki aset terbesar di Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk dengan aset sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp 410,619 triliun (13,65% dari seluruh total aset perbankan) (http://www.infobanknews.com). Sebagai bank
122
terbesar di Indonesai PT Bank Mandiri tbk mempunym v1s1 menjadi lembaga keungan yang dikagumi dan selalu progresif, sedangkan misinya adalah: a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar b. Mengembangkan sumber daya manusia professional c. Memberi keuntungan yang mak:simal bagi stakeholder
d. e.
Melak:sanak:an manajemen terbuka Peduli terhadap kepentingan masyarak:atn dan lingkungan.
Sebagai lembaga perbankan terbesar di Indonesia tentunya Bank Mandiri memliki banyak: nasabah yang terdiri dari berbagai segmen yang merupak:an roda utama penggerak: perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha, nasabah Bank Mandiri bergerak: pada bidang usaha yang sangat beragam seperti agrobisnis, industri, konstruksi, tekstil, dan sebagainya. Sebagai salah satu lembaga perbankan yang dipercaya oleh masyarakat dalam melak:ukan transak:si finansialnya mak:a manaJemen Bank Mandiri Harus selalu berusaha secara optimal melak:ukan pengelolan asset/aktiva/harta dan kewajiban!utang. Karena pengeloaan harta dan kewajiban ini ak:an berdampak: terhadap kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan, yang mana keuntungan yang diperoleh merupak:an salah satu faktor yang dapat menjadikan Bank Mandiri tetap dapat menjalankan usahanya dan dipercaya oleh Investor serta masyarakat yang menitipkan dananya di Bank Mandiri. Untuk itu analisis finansiil Bank Mandiri sangat penting dilak:ukan dalam rangka untuk mengukur kine1ja Bank Mandiri dan sebagai bahan informasi untuk pihak: yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Salah satu analisis finansiil tersebut adalah Profit Sensitivity Analysis (PSA). Profit sensitivity analysis digunak:an untuk mengukur sejauh mana sebab dan akibat dalam pengeloaan assetlharta dan kewajiban/utnng bank yang berdampak: terhadap profitabilitas/kemampuan dalam menghasilkan keuntungan suatu bank. Analisis yang dilak:ukan ak:an memberikan gambaran tentnng dampak: perubahan laba yang diperoleh pihak: bank jika manajemen meningkatkan intensitas pengelolaan asset atau pengaruh kebijak:an manaJemen bank jika menurunkan atau meningkatkan intensitas pengeloaan liabilities yang berdampak: pada perolehan laba. Terdapat tiga hal yang dijadikan ukuran utama pada analisis menggunak:an metode ini,
PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEP1EMBER 2012
yaitu asset management, liabilities management, dan overall management, berikut ini adalah uraian analisis profit sensitivitas pada
PT. Bank Mandiri (Persero) dengan menggunakan data laporan keungan publikasi dari tahun 2007·2011:
Tabell. Nilai EBIT, Total Aset, Total Debet, Total Equity, Total Expense Bank Mandiri Tahun 2007·2011 (dlmiutaan &J Talam Beme mT!UIEBII\ Totai.Asset Totai.D!bt To1alEguityTota bpme
2rm 20Cl8
16.644.904 18.949.a:n
2009
13900.545
2010 2011
23$67,rro
28,0(9,234 SunDer :DataSelolllierdiol.ahPenilis
3l3.435,8?0 274.192.138 29.243,732 333.404..0S5 :mmo396 n513,S!l9 mn: s 338.723269 34.185.439 4CE,771,732 lp56,880 47,1D4,852 491,224,513 424,9?4,301 67,150,212
Berdasarkan data pada tabel 1 maka dapat diketahui bahwa: 1. Nilai asset management, yaitu penilaian terhadap seberapa besar kegiatan operasional bank dapat menghasilkan laba yang akan dibandingkan dengan total asset, sehingga dapat diketahui kemampuan bank dalam menghasilkan return (pengembalian) yang optimal dari aset yang dipergunakan.
10.446.1:a5 11P21.765 13900.545
12,344,711
13,053,097
Return inilah yang mencerminkan tingkat e:fisiensi pengelolaan aset. Asset management dapat dihitung dengan menggunakan rumus : REturn on Total Asset (RTA), merupakan hasil pembagian laba sebelum bunga dan pajak dibagi dengan keseluruhan aset yang dirniliki bank, dengan nilai RTA PT Bank Mandiri tbk sebagai berikut :
Tabel2. Nilai RTA Bank Mandiri Tahun 2007 s.d 2011 TahiDt Earning Before Interest and Thx.(EBID 2007 ::!008 ::1 009 4010
:J O I I
•
1 6 644 984 I 8 949 081 1 3980545 ::! 3 867 090 28 009 2 34
Total Asset
RTA
338 404 265 373 508 708 408 771 732 491 224513
0 055 0 056 0.037 0 058 0.057
• 303 45 870
Sumber: Data sekunder diolah penulis Dari hasil perhitungan tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai return on total asset (RTA) atau kemampuan bank didalam memperoleh laba secara keseluruhan dari pengelolaan aset pada tahun 2007 sebesar 0,055 atau 5,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Manditi dapat menghasilkan return atau keuntungan sebesar 5,5% dari setiap satu rupiah aset yang dikelola. Pada tahun 2008 nilai RTA sebesar 0,56 atau 5,6% artinya Bank Mandiri mampu memperoleh laba secara keseluruhan dati pengelolaan aset pada tahun 2008 sebesar 5,6% dari satu rupiah asset yang dikelola, nilai RTA tahun 2008 mengalami kenaikan 0,1% dari tahun 2007. Pada tahun 2009 nilai RTA sebesar 0,037 atau 3,7% artinya Bank Mandiri mampu memperoleh laba secara keseluruhan dari pengelolaan aset pada tahun 2009 sebesar 3,7% artinya Bank Mandiri mampu memperoleh laba secara keseluruhan dari pengelolaan asset pada tahun 2009 sebesar 3,7% dari satu
rupiah asset yang dikelola, RTA tahun 2009 mengalarni penwunan sebesar 1,9% dari tahun 2008. Pada tahun 2010 nilai RTA sebesar 0,058 atau 5,8% artinya Bank Mandiri mampu memperoleh laba secara keseluruhan dari pengelolaan aset pada tahun 2010 sebesar 5,8% artinya Bank Mandiri mampu memperoleh laba secara keseluruhan dari pengelolaan aset pada tahun 2010 sebesar 5,8% dari satu rupiah asset yang dikelola, RTA tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 2,1% dari tahun 2009. Pada tahun 2011 nilai RTA sebesar 0,057 atau 5,7% artinya Bank Mandiri mampu memperoleh laba secara keseluruhan dari pengelolaan asset pada tahun 2011 sebesar 5,7% artinya Bank Mandiri mampu memperoleh laba secara keseluruhan dari pengelolaan asset pada tahun 2011 sebesar 5,7% dari satu rupiah asset yang dikelola, RTA tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 0,1% dari tahun 2010.
123
PERSPEKTIF, VOL. X NO.2 SEPTEMBER 2012
2.
Liabilities Management, tujuan dalarn analisis ini adalah untuk meni1ai bagaimana bank dalarn menge1ola kewajibannnya. Dari sisi menentukan komposisi hutang dengan modalnya, menjaga biaya hutang ( cost of debt ) agar tidak membengkak yang akan berakibat pada perolehan laba yang diperoleh bank. Dalarn analisis ini terdapat tiga hal yang diperhitungkan:
a.
Tabel3. Nilai leverage management Bank
Talwn
Total Debt
Leverage management
Merupakan hasil pembagian antara total hutang ( total debt ) dengan total ekuitas (total equity ). Yang dinilai adalah besarnya tingkat hutang dibandingkan dengan modal. Nilai leverage management Bank Mandiri tahun 2007 sarnpai dengan tahun 2011 sebagai berikut
Mandiri tahun 2007 s.d 2011
Total Egui:!;:!: Le'l'l!r;¥,;e M:maeement
29243732 2007 274 192 138 2008 307890 396 30513869 2009 338 723 269 34785439 2010 361 066 880 47704852 424 074 301 2011 67150 212 Sumber: Data sekunder diolah penulis Berdasarkan data pada tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai leverage management untuk tahun 2007 sebesar 9,38 hal ini menunj ukkan bahwa proporsi penggunaan hutang untuk membiayai aktivitas bank 9,38 kali lebih besar dibandingkan penggunaan modal sendiri. Pada tahun 2008 nilai leverage management sebesar 10,09 menunjukkan bahwa proporsi penggunaan hutang untuk membiayai aktivitas bank sebesar 10,09 kali lebih besar dibanding penggunaan modal sendiri. Pada tahun 2009 nilai leverage management sebesar 9,74 lebih rendah dari tahun 2009 dan tahun 2010 nilai leverage management 7,57, tahun 2011 turun lagi menjadi 6,32 dengan demikian sejak tahun 2009 s.d 2011 nilai leverage management semakin mengalarni penurunan, hal 1m berarti propors1 penggunaan hutang untuk membiayai
9.38 10.09 9.74 7.57 6 .32
aktivitas bank semakin mengalarni penurunan, kondisi ini tentunya sangat baik bagi Bank Mandiri, karena penggunaan hutang yang tinggi dalarn pembiayaan akan meningkatkan resiko bagi bank karena akan memungkinkan timbulnya kerugian akibat resiko tersebut. Sejak tahun 2009 sarnpai dengan tahun 2011 pihak manajemen bank melakukan kebijakan peningkatan penggunaan proporsi modal sendiri terbukti dari tahun ke tahun total ekuitas selalu mengalarni kenaikan. b. Cost of Debt
Merupakan hasil pembagian antara jumlah keseluruhan beban bunga yang dibayarkan oleh pihak bank dengan total hutang atau kewajiban. Nilai cost of debt pada Bank Mandiri tahun 2009 sarnpai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Nilai cost of debt pada Bank Mandiri tahun 2009 s.d 2011 Tahun 2007 2008 2009 2010 201 1
Total hlt.ert E;meme 10446126 11 021 765 13 980 545 12 344 711 13 053 097
Total Debt 274 192 138 307 890 396 338723269 361066880
424 074 30 1
Co!!OtofDebt 0.04 0.04 0 .04 0.03 0.03
Sumber: Data sekunder diolah penulis
Berdasarkan data pada tabel 4 dapat diketahui nilai cost of debt pada tahun 2007, 2008, dan 2009 sebesar 0.04. hal ini menunjukkan bahwa biaya bunga yang hams ditanggung oleh pihak bank adalah 124
sebesar 0.04 dari setiap satu rupiah pendanaan yang berasal dari hutang. Semakin tinggi penggunaan hutang dalarn aktivitas perbankan akan membuat semakin tinggi pula beban bunga sehingga
PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEP1EMBER 2012
biaya bunga yang hams ditanggung bank juga akan semakin tinggi. Pada tahun 2010 dan 2011 nilai cost of debt turun 0.01 menjadi 0.03. Berarti biaya bunga yang harus dibayar bank juga semakin berkurang.
c. Spread Management
Merupakan selisih antara return on total asset dikurangi dengan cost of debt. Dalam analisis m1 yang dinilai adalah kemampuan bank menutupi besarnya biaya hutang yang timbul dengan return on total asset yang diperolehnya. Nilai spread management Bank Mandiri adalah sebagai berikut:
Tabel5. Nilai spread management Bank Mandi1i Tahun RTA Cost of Debt Spread 2007 0.055 0.038 2008 0.056 0.036 2009 0.037 0.041 0.034 2010 0.058 2011 0.057 0.031 Sumber: Data sekunder diolah penulis Dari tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa nilai spread management pada tahun 2007 sebesar 0.017 atau 1,7%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri mampu menghasilkan return yang cukup tinggi sehingga biaya hutang tertutupi. Ini berarti bahwa Bank Mandiri dalam memenuhi biaya bunga atas hutangnya masih bisa mendapatkan keuntungan sebesar 1,7% dari jumlah biaya hutang yang harus dibayar. Pada tahun 2008 nilai spread management 0,020 atau 2,0% , tahun 2009 sebesar -0,040, artinya pada tahun 2009 bank Mandiri tidak mampu menghasilkan return dan biaya hutang tidak tertutup pada tahun 2009, tahun 2010 nilai spread management mengalami kenaikan sebesar 2,80 dibandinkgkan tahun 2009 yaitu sebesar 0,024 atau 2,4 % sedangkan pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,20 dengan nilai spread
Management 0.017 0.020 -0.004 0.024 0.026
management sebesar 0,026 atau 2,6% hal ini disebabkan karena nilai keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan asset (RTA) naik dan nilai cost of debt atau biaya bunga yang hams dibayar mengalami penw·unan. 3. Overall Management, didalam analisis ini unsur pengelolaan aset digabungkan dengan pengelolaan kewajibannya. Dalam analisis 1m ada dua hal yang diperhitungkan :
a. Merupakan
basil
dari perkalian
antara
leverage management dengan spread management. Analisis ini bertujuan untuk menilai pengelolaan liabilities secara umum. Berikut merupakan nilai debt management Bank Mandiri tahun 2007 sampai dengan tahun 2011
Tabel 6. Nilai Dzbt Management Bank Mandiri tahun 2007 s.d 2011 Talum Leverage! Jl.msgement Spread Management Debt Management 2007 9.38 0.017 0.157 2008 10.09 0.020 0.204 2 00 9 9.74 -0 .004 -0.0 37 2 010 7.57 0.02 4 0.18 3 2011 6.32 0.026 0.166 Sumber: Data sekunder diolah penulis Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai debt management pada tahun 2007 sebesar 0.157 atau 15,7%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri mampu menutupi segala kewajiban dari aktivitas perbankan yang
dilakukan atau dengan kata lain dari setiap mpiah yang dihasilkan Bank Mandiri mampu menutupi kewajiban bahkan mengalarni keuntungan sebesar 15,7%. Pada tahun 2008 nilai debt management sebesar 0.204 atau 20,4%, 125
PERSPEKTIF, VOL. X NO.2 SEPTEMBER 2012
tahun 2009 debt management bemi1ai negatif yaitu sebesar -0,037 artinya pada tahun 2009 bank Mandiri tidak: marnpu menutupi segala kewajiban dari aktivitas perbankan , tahun 2010 nilai debt management mengalarni kenaikan sebesar 22,1% dengan nilai debt management sebesar 0,024 atau 24% sehingga pada tahun 2010 Bank Mandiri sudah marnpu menutup segala kewajiaban dari aktivitas perbankan, sedangkan tahun 2011 nilai debt management sebesar 0.166 atau 16%, mengalarni penrunan sebesar 1,7% dari tahun 2010.
b.
Return on equity (ROE)
Merupakan
hasil
perkalian
antara
leverage management dengan return on total asset yang hasilnya ditarnbah dengan return on total asset. Dalarn
analisis 1m yang dinilai adalah bagaimana cara bank dalarn mengelola struktur neraca secara umum, terutarna pengelolaan komposisi asset dan liability dalarn menghasilkan return on equity yang optimal. Berikut merupakan nilai ROE Bank Mandiri tahun 2007 sampai dengan tahun 2011:
Tabel 7. Nilai ROE Bank Mandiri tahun 2007 s.d 2011 Tllhun 2007
Lever age lY 9.38
ianagem ent 0.055
RTA 0.57
2008 2009
10.09 9.7 4
0.056 0.037
0.62 0.40
2010 2011
7.57 6.32
0.058 0.057
0.50 0.42
ROE
Sumber: Data sekunder diolah penulis Dari hasil tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai ROE tahun 2007 sebesar 0.57 atau 57%, hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri mampu menghasilkan ROE sebesar 57% dari setiap pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank Bank Mandiri. Pada tahun 2008 ROE naik sebesar 5,2% menjadi 0,62 atau 62% , pada tahun 2009 nilai ROE mengalarni penurunan sebesar 21,9% disbanding tahun tahun 2008 menjadi 0,040 atau 40% dan tahun 2010 nilai ROE mengalarni peningkatan sebesar 9,8% menjadi 0,50 atau 50% dan tahun 2011 nilai ROE sebesar 0,057 atau 57%. V. PENUTUP Berdasarkan pembahasan yang didasarkan data-data penelitian mak:a penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dilihat dari segi asset management PT Bank Mandiri tbk marnpu menghasilkan return on total asset (RTA) yang cukup tinggi berarti dalarn aspek pengelolaan asset PT Bank Mandiri tbk marnpu menghasilkan return, meskipun pada tahun 2009 sempat mengalarni penurunan . 2. Dari segi liabilities management PT. Bank Mandiri tbk juga cukup baik dalarn
126
3.
mengelola aset liabilitasnya, hal ini terlihat dari nilai leverage management yang semakin menurun karena tingkat penggunaan proporsi hutang menurun dan modal sendiri mak:in meningkat dari tahun 2007 s.d 2011 walaupun pada tahun 2008 sempat mengalarni kenaikan tetapi tahun 2009 s.d 2011 selalu mengalarni penurunan, dengan penrunan leverage management berarti biaya hutang yang hams ditanggung juga semakin menurun. Jika dilihat dari tingkat bunga yang hams dibayar (cost of debt) dari tahun 2007 s.d 2009 nilainya tetap sebesar 0,04 dan tahun 2010 s.d 2011 turun menjadi 0,03 berarti biaya bunga yang hams dibayar juga semakin menurun. Dengan tingkat biaya bunga yang makin rendah maka mengakibatkan spread management semakin meningkat berarti di dalam memenuhi kewajibannya bank masih marnpu menghasilkan laba. Dari segi overall management, dilihat dari nilai debt management yang dihasilkan diketahui bahwa tahun 2007 dan 2008 mempunyai nilai debt management yang positif berarti Bank Mandiri marnpu manghasilkan keuntungan, namun demikian pada tahun 2009 nilai debt management adalah negatif, dengan kata lain Bank mandiri tidak mampu
PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEPTEMBER 2012
menghasilkan keuntungan sedangkan tahun 2010 dan 2012 kondisi mebaik tercerrnin dari nilai debt management yang positif, artinya PT Bank Mandiri tbk, dari setiap pengeloaan liabilitas perusahaan mampu menghasilkan laba yang cukup artinya pengelolaan liabilitasnya cukup baik. Sedangkan dari sisi return on equity yang dihasilkan nilainya fluktuatif, mengalami peningkatan dari tahun 2007 ke tahun 2008, tahun 2009 mengalami kenaikan kembali dan tahun 2011 mengalami penurunan. Penurunan ROE disebabkan karena penurunan RTA dan leverage management.
Hasibuan, Malayu. SP. (2007). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta:Burni Aksara Bank Mandiri 2012. Corporate Profile & Transformation Process. Diambil dari: http://ir.bankmandiri.co.idlphoenix.zhtml ?c=146157&p=irol-homeProfile (diakses tanggal 1 Maret 2012) Bank
Indonesia. 2012. Laporan Keuangan Publikasi Bank Umum Konvensional. http://www.bi.go.id/biweb/Templates/St atistik/ Default- Bank- Umum- Konvensio nal_ ID.aspx. [diakses tanggal 1 Maret 2012]
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Abubakar dan Wibowo .(2007). Akuntansi Untuk Bisnis Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta: PT Grasindo. Arifin, Johar dan M. Syukri. (2006). Aplikasi Excel dalam Bisinis Perbankan Terapan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Fahmi,
Irham. (2012). Analisis Keuangan. Bandung : Alfabeta.
Bank Indonesia. 2012. 10 Bank dengan Asset Terbesar. Diambil dari: http://www.infobanknews.com/2012/05/ 10-bank dengan-aset-terbesar/ [diakses tanggal 15 Mei 2012] Ikatan Akuntansi Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:Ikatan Akuntansi Indonesia
Kinerja Kasrnir. (2002). Bank&Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada
127