ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMICS VALUE ADDED
Skripsi
Oleh
Didik Riyadi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2017
ABSTRACT COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE OF BANK SYARIAH MANDIRI AND BANK MUAMALAT INDONESIA USING ECONOMICS VALUE ADDED METHOD
By Didik Riyadi The first sharia bank established in Indonesia was Bank Muamalat Indonesia, followed by Bank Syariah Mandiri eight years later. Both banks dominate the profit maker to almost 60 percent of all Islamic banks in Indonesia. This study aims to compare the financial performance of both banks. The method used is Economics Value Added. The calculation results show that Economic Value Added on both banks are all positive. However, the result of Independent Sampel T Test shows that there is no significant difference between the financial performance of Bank Syariah Mandiri and Bank Muamalat Indonesia using Economics Value Added method. Nevertheless, the mean rank of Bank Syariah Mandiri is higher than Bank Muamalat Indonesia. Keywords: sharia bank, financial performance, Economics Value Added.
ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMICS VALUE ADDED
Oleh Didik riyadi Bank syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Bank Muamalat Indonesia, diikuti Bank Syariah Mandiri delapan tahun kemudian. Kedua bank ini mendominasi pencetak laba hingga hampir mencapai 60 persen dari seluruh bank syariah yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan kedua bank tersebut. Metode yang digunakan adalah Economic Value Added. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Economics Value Added pada kedua bank semuanya bernilai positif. Namun, dari hasil Independent Sampel T Test didapatkan hasil bahwa tidak dapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan metode Economics Value Added. Meskipun demikian, mean rank Bank Syariah Mandiri lebih tinggi dari Bank Muamalat Indonesia. Kata kunci: bank syariah, kinerja keuangan, Economics Value Added.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMICS VALUE ADDED
Oleh
DIDIK RIYADI Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI
Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2017
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tri Jaya, desa kecil di pinggiran Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu pada 26 Februari 1993 sebagai anak pertama daritiga bersaudara. Jenjang pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Sekolah Dasar Negeri Tri Jaya, lulus pada tahun 2004. 2. Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintuhan, lulus tahun 2007. 3. Sekolah Menengah Atas Negeri 02 Bengkulu Selatan, lulus pada tahun 2010. Kemudian, Penulis melanjutkan kuliah S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2010. Selain itu, Penulis juga tercatat aktif di beberapa organisasi, baik intra maupun ekstra kampus, antara lain: 1. KAHFI (Anggota Muda) UKMF Rohani Islam FEB Unila pada tahun 20102011. 2. Kepala BP BBQ UKMF Rohani Islam FEB Unila pada tahun 2011-2012 dan 2013-2014. 3. Ketua PPPSDI FoSSEI Sumbagsel tahun 2012-2013.
MOTTO
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (QS. AR-Rahman: 60) “Dan tidaklah seseorang itu diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih lapang daripada sabar” (HR. Bukhariy dan Muslim) “Aku ingin kalau bisa meninggalkan dunia ini tanpa pahala dan tanpa dosa” (Umar bin Khaththab) “Kau berharap selamat tanpa tempuh jalannya. Adakah sampan terkayuh berjalan di daratan?” (Abul „Attahiyyah)
ii
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Hidupku, matiku dan segala amal perbuatanku hanya untuk-Nya. Shalawat dan Salam teruntuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang syafaatnya ku nantikan dan pertemuan dengannya senantiasa ku rindukan. Teruntuk Makmakku, Putriyah dan Bapakku, M Tamami. Ananda mencintai kalian karena Allah. Semoga karya ini dapat menjadi sebab ridhonya kalian pada diri ini. Terima kasih atas jasa, doa dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini. Untuk adik-adikku, Endang Tri Utami dan Nurli Kurniadi, terima kasih atas semangat dan dukungannya. Juga untuk kerabat dekat dan kerabat jauh. Semoga Allah berikan balasan kebaikan. Untuk para dosen dan guru-guru yang ada di Universitas Lampung. Doakan saya agar ilmu yang telah didapat senantiasa berguna dan bermanfaat. Untuk semua sahabat dan teman-teman, terima kasih untuk setiap senyuman dan pelajaran hidup yang berharga. Semoga kita dipertemukan kembali dalam kebahagiaan di hari kemudian. Untuk yang mengukir sejarah besar dalam hidup Almamater tercinta Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung Terima Kasih
iii
SANWACANA
Segala puji bagi Allah, atas karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan Menggunakan Metode Economics Value Added”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Penulis telah banyak memperoleh bimbingan, bantuan, dukungan dan dorongan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 4. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt. selaku penguji utama skripsi atas masukan, saran-saran dan motivasi berharga yang diberikan. 5. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. selaku Pembimbing I atas bimbingan, saran dan motivasi yang diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
iv
6. Bapak Basuki Wibowo, S.E., M.S.Ak, Akt. selaku Pembimbing II atas bimbingan, saran dan motivasi yang diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 7. Bapak Saring Suhendro, S.E., M.Si., Akt. selaku Pembimbing Akademik. 8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu selama ini. 9. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, khususnya Mba Tina dan Mas Veri. 10. Mamakku, Putriyah dan Bapakku, M. Tamami serta adik-adikku, Endang Tri Utami dan Nurli Kurniadi atas nasihat, semangat, motivasi dan setiap rasa bahagia yang telah diberikan. 11. Semua kerabat, Mbah Asiyah sekeluarga, Kang Sus sekeluarga, Lek Sijam sekeluarga, Mbokde Im sekeluarga, Mbokde Anik sekeluarga, Lek Marsup sekeluarga, Lek Jaini sekeluarga, Mbah To sekeluarga, dan keluarga besar lainnya. 12. Kakak-kakak di UKMF ROIS FEB Unila atas semangat dan perantara hidayah yang diberikan, juga atas dedikasi baik akademik maupun organisasi. 13. Sahabat-sahabat seperjuangan, KAHFI ROIS FEB Unila tahun 2010 atas setiap semangat kebaikan yang diberikan. 14. Adinda-adinda di UKMF ROIS FEB Uniladari angkatan 2011 hingga 2016 atas senyum, semangat, dan setiap pengalaman kehidupan yang berharga. 15. Akhi-akhi fillah „Pejuang Kebaikan‟ FEB Unila angkatan 2014 atas kebersamaanya. Semoga kalian senantiasa istiqomah dalam kebaikan.
v
16. Akhi-akhi fillah „Para Pejuang‟ FH-FEB angkatan 2015 atas kebersamannya. Jangan lelah dalam perjuangan hijrah kalian. 17. Akhi-akhi fillah, Sanak Cadang „Ikhwan Tangguh‟ FEB angkatan 2016 atas kebersamannya. Kuliah yang baik, jaga diri dan semoga istiqomah dalam kebaikan. 18. Aktivis Dakwah di FOSSI FH Unila atas pengalaman berharganya. Semoga senantiasa dalam penjagaan Allah Ta‟ala. 19. Aktivis Dakwah di FSPI FISIP Unila atas pengalaman berharganya. Semoga senantiasa dalam penjagaan Allah Ta‟ala. 20. Tim Kerja di Badan Akademik Universtitas atas pengalaman berharganya. 21. UKM Birohmah Unila dan seluruh Aktivis Dakwah Kampus di Bandarlampung atas pengalaman berharganya. Semoga senantiasa dalam penjagaan Allah Ta‟ala. 22. Sahabat-sahabat yang tergabung di FoSSEI Sumbagsel atas pengalaman berharganya. Ekonomi Rabbani, Bisa! 23. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah dengan tulus ikhlas memberikan doa dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini. 24. Dan almamaterku tercinta, Universitas Lampung. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah kita lakukan. Aamiin. Bandarlampung, 07 Juni 2017 Penulis Didik Riyadi
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................... DAFTAR TABEL................................................................................... DAFTAR GAMBAR.............................................................................. DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
Halaman ii iv vi vii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1.3 Batasan Penelitian............................................................................. 1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................. 1.5 Manfaat Penelitian............................................................................
1 1 5 5 5 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................ 2.1 Pengertian Perbankan Syariah.......................................................... 2.2 Metode Economics Value Added (EVA).......................................... 2.3 Penelitian Terdahulu......................................................................... 2.4 Kerangka Pemikiran.......................................................................... 2.5 Hipotesis...........................................................................................
7 7 8 10 12 13
BAB III METODE PENELITIAN......................................................... 3.1 Jenis Penelitian................................................................................. 3.2 Populasi dan Sampel......................................................................... 3.3 Jenis dan Sumber Data..................................................................... 3.4 Metode Pengumpulan Data.............................................................. 3.5 Metode Analisis Data.......................................................................
14 14 14 15 15 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................ 4.1 Gambaran Umum Perusahaan.......................................................... 4.1.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri...................................... 4.1.2 Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia............................... 4.2 Kinerja Keuangan............................................................................. 4.2.1 Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri...................................... 4.2.2 Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia............................... 4.3 Hasil dan Pembahasan Kinerja Keuangan Perusahaan.....................
18 18 18 19 21 22 26 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 5.1 Kesimpulan.......................................................................................
35 35
ii
5.2 Saran.................................................................................................
35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. LAMPIRAN-LAMPIRAN
37
iii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Net Operating Profit After Tax (NOPAT) Bank Syariah Mandiri..................................................................................................... Tabel 4.2 Invested Capital (IC) Bank Syariah Mandiri........................... Tabel 4.3 Tingkat Modal dari Hutang (D) Bank Syariah Mandiri.......... Tabel 4.4 Biaya Hutang Jangka Pendek/Cost Of Debt (rd) Bank Syariah Mandiri....................................................................................... Tabel 4.5 Tingkat Pajak Penghasilan (T) Bank Syariah Mandiri............ Tabel 4.6 Tingkat Modal dari Ekuitas (E) Bank Syariah Mandiri........... Tabel 4.7 Biaya Modal/ Cost of Equity (re) Bank Syariah Mandiri..................................................................................................... Tabel 4.8 Weighted Average Cost of Capital (WACC) Bank Syariah Mandiri..................................................................................................... Tabel 4.9 Capital Charges (CC) Bank Syariah Mandiri......................... Tabel 4.10 Economics Value Added (EVA) Bank Syariah Mandiri..................................................................................................... Tabel 4.11 Net Operating Profit After Tax (NOPAT) Bank Muamalat Indonesia.................................................................................................. Tabel 4.12 Invested Capital (IC) Bank Muamalat Indonesia.................. Tabel 4.13 Tingkat Modal dari Hutang (D) Bank Muamalat Indonesia.................................................................................................. Tabel 4.14 Biaya Hutang Jangka Pendek/Cost Of Debt (rd) Bank Muamalat Indonesia................................................................................. Tabel 4.15 Tingkat Pajak Penghasilan (T) Bank Muamalat Indonesia.................................................................................................. Tabel 4.16 Tingkat Modal dari Ekuitas (E) Bank Muamalat Indonesia.................................................................................................. Tabel 4.17 Biaya Modal/ Cost of Equity (re) Bank Muamalat Indonesia.................................................................................................. Tabel 4.18 Weighted Average Cost of Capital (WACC) Bank Muamalat Indonesia................................................................................. Tabel 4.19 Capital Charges (CC) Bank Muamalat Indonesia................. Tabel 4.20 Economics Value Added (EVA) Bank Muamalat Indonesia.................................................................................................. Tabel 4.21 Perbandingan Economics Value Added (EVA) Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia..................................... Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik Mann Whitney..........................................
22 23 23 24 24 24 24 25 25 26 26 27 28 28 28 28 29 29 30 30 31 33
ix
Tabel 4.23 Perbandingan Mean Rank Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia.................................................................................
33
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran............................................................ Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Data...................................................
Halaman 12 32
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman LAMPIRAN 1 REKAPITULASI LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2011-2014 DAN TAHUN 2015............................................................... LAMPIRAN 2 REKAPITULASI LAPORAN KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA TAHUN 2011-2014 DAN TAHUN 2015..................................................... LAMPIRAN 3 TABEL PERHITUNGAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA.............................................................
39
51 64
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Budiman (2011) menyebutkan sektor perbankan telah menjadi alat mediator keuangan yang cukup efektif bagi pemerintah dan masyarakat dalam lalu lintas peredaran uang serta pemberian kredit. Jasa keuangan yang dilakukan oleh bank disamping menyalurkan dana atau memberikan pinjaman (kredit) juga melakukan usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. Kemudian usaha bank lainnya berupa memberikan jasa-jasa keuangan yang mendukung dan memperlancar kegiatan dalam memberikan pinjaman dengan kegiatan menghimpun dana. Dalam Pratiwi (2016) disebutkan bahwa perbankan syariah secara tidak langsung memperlihatkan kinerja yang sangat baik di dalam mewujudkan cita-cita perbankan syariah, yaitu ikut serta dalam memajukan perekonomian Indonesia di sektor riil terutama dalam sektor perbankan, meskipun asset bank syariah tumbuh dengan pesat, namun pangsa pasar untuk bank syariah masih relatif rendah yaitu sebesar 5,00% (bi.go.id). Bank syariah cenderung lebih likuid dan prospektif jika dilihat dari nilai assetnya.
Diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, mengakibatkan perkembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir (bi.go.id) tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional semakin signifikan. Bank syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Bank Muamalat Indonesia, diikuti Bank Syariah Mandiri delapan tahun kemudian. Kedua bank syariah ini juga yang memiliki aset tertinggi dibanding dengan bank-bank syariah lain. Pada Februari 2016, aset Bank Syariah Mandiri mencapai Rp 71.717.018.000.000 dan ini merupakan aset tertinggi di antara bank-bank syariah lainnya, diikuti Bank Muamalat Indonesia Rp 53.942.966.000.000 (bi.go.id). Julian (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa tingkat kesehatan Bank Syariah Mandiri lebih baik dari tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia dilihat dari earnings (rentabilitas). Bank Muamalat sangat jauh bersaing dalam hal kemampuan menghasilkan laba. Namun, dilihat dari sisi capital (permodalan), tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia lebih baik dari tingkat kesehatan Bank Syariah Mandiri. Hal ini dikarenakan rata-rata CAR Bank Muamalat Indonesia lebih besar 0,46% dibandingkan dengan rata-rata CAR Bank Syariah Mandiri sebesar 13,96%.
2
Dalam Pura (2015) Bank Syariah Mandiri lebih unggul dalam menghasilkan laba dibandingkan Bank Muamalat Indonesia. Namun, Bank Muamalat Indonesia lebih baik dalam aspek permodalan dan kualitas aktivanya. Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Mulya Siregar, seperti dilansir oleh viva.co.id mengatakan bahwa pada 2011, Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia masih mendominasi pencetak laba terbesar di antara seluruh perbankan syariah di Indonesia. Total aset kedua bank tersebut hampir mencapai 60 persen dari seluruh bank syariah. Aset Bank Syariah Mandiri mencapai 38 persen dari seluruh aset bank syariah. Sementara itu, aset Bank Muamalat mencapai 21 persen. Bank Muamalat Indonesia, di tahun 2017 menyabet penghargaan Best Islamic Bank in Indonesia. Ini adalah kali kesembilan Bank Muamalat Indonesia menerima pengharagaan ini dari majalah bisnis dan ekonomi Islam bulanan terkemuka yang berbasis di Kuala Lumpur, Islamic Finance News. Adapun Bank Syariah Mandiri, ia lebih unggul pada sisi Digital Brand. Hal ini dapat dilihat dengan diraihnya penghargaan Indonesian Digital Award dari majalah Infobank pada tiga kategori sekaligus, yaitu deposito bank umum syariah, tabungan bank umum syariah dan bank umum syariah. Pratiwi (2016) menyatakan bahwa kinerja bank dapat dilihat dari kinerja keuangannya yang merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan alat analisis yang disebut rasio, seperti rasio solvabilitas, kualitas aktiva produktif, rentabilitas, efisiensi, dan likuiditas. Rasio-
3
rasio tersebut diperoleh berdasarkan laporan keuangan bank. Banyak peneliti yang berpendapat bahwa pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang didasarkan pada rasio-rasio keuangan adalah kurang dapat mewakili kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga digunakan metode lain dalam melakukan penilaian tersebut, metode tersebut salah satunya adalah Economics Value Added (EVA). Tunggal (2007) dalam Sari (2015) menjelaskan bahwa Economics Value Added (EVA) adalah alat ukur kinerja keuangan untuk memperhitungkan keuntungan ekonomis perusahaan sebenarnya. EVA dapat diperhitungkan dengan laba bersih setelah pajak dikurang biaya modal yang diinvestasikan. EVA yang bernilai positif berarti perusahaan dianggap telah mampu menciptakan nilai bagi pemegang saham karena mampu menghasilkan laba operasi diatas biaya modal. Secara umum EVA digunakan untuk menilai kinerja operasional, karena secara fair juga mempertimbangkan required rate of return yang dituntut oleh para investor dan kreditor. Berkaitan dengan EVA sebagai alat ukur kinerja yang juga mempertimbangkan harapan para investor terhadap investasi yang dilakukan, maka EVA mengidentifikasikan seberapa jauh perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemilik perusahaan. EVA dalam perhitungannya meliputi semua elemen atau unsur-unsur yang terdapat dalam neraca dan laporan laba rugi perusahaan sehingga menjadi komprehensif dan EVA memberikan penilaian yang wajar atas kondisi perusahaan. Karena itu EVA lebih banyak digunakan sebagai penilaian Skinerja meskipun perhitungannya lebih kompleks dan rumit. Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank
4
Muamalat Indonesia dengan Menggunakan Metode Economics Value Added”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan metode Economics Value Added ? 2. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan metode Economics Value Added ? 1.3 Batasan Penelitian Batasan penelitian digunakan agar hasil penelitian tidak terlalu melebar dan menyimpang, oleh sebab itu dibuat batasan penelitian sebagai berikut: 1. Penilaian dalam penelitian ini hanya pada kinerja keuangan dan bukan pada aspek yang lainnya 2. Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia pada periode laporan keuangan tahun 2011 sampai tahun 2015. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin peneliti capai pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia
5
2. Untuk menganalisis dan mengetahui apakah ada perbedaan kinerja pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia 3. Untuk mengetahui manakah yang memiliki kinerja keuangan yang lebih baik antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang perbandingan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia 2. Bagi akademisi, penelitian ini dapat menambah wawasan dan juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian-penelitian yang sejenis dimasa mendatang. 3. Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi pada sektor keuangan khususnya pada sektor perbankan syariah. 4. Bagi pihak bank, penelitian ini dapat membantu manajemen dalam mengevaluasi kinerja keuangannya. 5. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk membuat kebijakan yang dapat membantu tumbuhnya perbankan syariah di Indonesia.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perbankan Syariah Pengertian perbankan secara umum menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak (www.bi.go.id). Sedangkan pengertian bank secara umum menurut UndangUndang No.10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hasibuan (2005) memberikan pengertian bahwa bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan (financial assets) serta bermotif profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja. Kasmir (2008) mengungkapkan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang
kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Perbankan syariah secara khusus menurut Undang-Undang No.21 Tahun 2008 yang mengatur tentang perbankan syariah menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya berasaskan prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian. Sementara itu pengertian bank syariah secara khusus menurut Undang-undang No.21 Tahun 2008 adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah islam. 2.2 Metode Economics Value Added (EVA) Pendekatan yang lebih baru dalam penilaian kinerja keuangan adalah dengan menghitung Economics Value Added (EVA) suatu perusahaan. EVA merupakan salah satu ukuran kinerja operasional yang dikembangkan pertama kali oleh G. Bennet Stewart & Joel M. Stren yaitu seoarang analis keuangan dari perusahaan Sten Stewart & Co pada tahun 1993. Di Indonesia metode EVA dikenal dengan sebutan metode NITAMI (Nilai Tambah Ekonomi). Menurut Iramani & Febrian (2005), EVA adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi
8
dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal. Menurut Warsono (2001), EVA adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dengan biaya modalnya. EVA merupakan suatu estimasi laba estimasi laba ekonomis yang benar atas suatu bisnis selama tahun tertentu. Menurut Tandelilin (2001), EVA adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/ efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan harga saham perusahaan. Dalam penelitian Sari (2015) disebutkan bahwa salah satu keunggulan EVA sebagai penilai kinerja perusahaan adalah dapat digunakan sebagai penciptaan nilai (value creation). Keunggulan EVA yang lain adalah: a. EVA memfokuskan penilaian pada nilai tambah dengan memperhitungkan beban sebagai konsekuensi investasi. b. Konsep EVA adalah alat perusahaan dalam mengukur harapan yang dilihat dari segi ekonomis dalam pengukurannya yaitu dengan memperhatikan harapan para penyandang dana secara adil di mana derajat keadilan dinyatakan dengan ukuran tertimbang dari struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar dan bukan pada nilai buku. c. Perhitungan EVA dapat dipergunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti standar industri atau data perusahaan lain sebagai konsep penilaian.
9
d. Konsep EVA dapat digunakan sebagai dasar penilaian pemberian bonus pada karyawan terutama pada divisi yang memberikan EVA lebih sehingga dapat dikatakan bahwa EVA menjalankan stakeholders satisfaction concepts. e. Pengaplikasian EVA yang mudah menunjukkan bahwa konsep tersebut merupakan ukuran praktis, mudah dihitung dan mudah digunakan sehingga merupakan salah satu bahan pertimbangan dalam mempercepat pengambilan keputusan bisnis. Selain berbagai keunggulan di atas, konsep EVA juga memiliki kelemahankelemahan. Menurut Iramani dan Febrian (2005) kelemahan-kelemahan tersebut antara lain: a. EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu. b. EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu padahal faktor-faktor lain terkadang justru lebih dominan. 2.3 Penelitian Terdahulu Pura (2015) dalam penelitiannya membandingkan kinerja Bank Muamalat Indonesia dengan Bank Syariah Mandiri menggunakan rasio keuangan. Disimpulkan dalam penelitian ini Bank Syariah Mandiri lebih unggul dalam menghasilkan laba dibandingkan Bank Muamalat Indonesia. Namun, Bank Muamalat Indonesia lebih baik dalam aspek permodalan dan kualitas aktivanya.
10
Julian (2015) pernah membandingkan tingkat kesehatan bank. Objek penelitiannya difokuskan pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Ia menyimpulkan bahwa tingkat kesehatan Bank Syariah Mandiri lebih baik dari tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia dilihat dari earnings (rentabilitas). Bank Muamalat sangat jauh bersaing dalam hal kemampuan menghasilkan laba. Namun, tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia lebih baik dari tingkat kesehatan Bank Syariah Mandiri dilihat dari capital (permodalan). Selanjutnya, berkaitan dengan Economics Value Added (EVA), Sari (2015) pernah menggunakan metode ini dalam penelitiannya. Ia mengambil metode ini dalam studi kasusnya terhadap PT. Bukit Asam (Persero). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dengan metode EVA terjadi fluktuasi. Terjadinya fluktuasi kinerja perusahaan, disebabkan karena tingkat ROIC dan WACC terjadi fluktuasi. Di bidang perbankan, metode EVA pernah digunakan oleh Pratiwi (2016). Ia membandingkan metode ini dengan Return on Asset (ROA) pada Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Penelitian ini menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam menilai kinerja perbankkan syariah menggunakan metode Economics Value Added (EVA) dan Return On Assets (ROA). Dilihat dari sisi perkembanganya, metode Economics Value Added (EVA) dinilai lebih menguntungkan karena secara rata-rata dalam periode lima tahun EVA bernilai positif sedangkan ROA perkembangannya fluktuatif dan cenderung negatif.
11
2.4 Kerangka Pemikiran Objek dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia. Laporan keuangan dari kedua bank kemudian dianalisis. Metode analisis yang digunakan adalah Economics Value Added (EVA). Selanjutnya, dilakukan uji beda terhadap perbankan yang telah dianalisis menggunakan metode EVA untuk melihat perbandingan kinerja keuangan pada kedua bank, yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia.
Bank Syariah Mandiri
Bank Muamalat Indonesia
Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Metode Economics Value Added (EVA)
Uji Beda
Kinerja Bank Syariah Mandiri
Kinerja Bank Muamalat Indonesia
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
12
2.5 Hipotesis Untuk menguji apakah masing-masing kinerja keuangan pada kedua bank memiliki perbedaan yang signifikan dalam jangka periode 2011 – 2015, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha: terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan metode Economics Value Added (EVA).
13
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini mengacu kepada laporan keuangan dari perbankan yang berupa angka sehingga dari segi sifatnya penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif. Penelitian ini juga merupakan jenis penelitian komparatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan suatu kondisi dengan kondisi lainnya atau objek yang satu dengan objek yang lain. Pada penelitian ini yang akan dibandingkan adalah kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia menggunakan metode EVA. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perbankan syariah di Indonesia. Selanjutnya sampel bank dipilih secara purposive sampling yaitu sampel dipilih oleh peneliti dengan sengaja karena ada beberapa pertimbangan tertentu. Bank yang dipilih adalah Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan batasan kriteria sebagai berikut: 1. Penelitian difokuskan pada unit bank umum syariah. Unit Usaha Syariah (UUS), usaha arusansi dan sebagainya tidak termasuk dalam sampel.
2. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan tahunan periode 2011 sampai 2015. 3.3 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa laporan keuangan bank-bank yang dimaksud selama lima tahun, yaitu 2011 hingga 2015. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan yang dapat diperoleh dari situs bank sentral Indonesia www.bi.go.id dan dari situs masing-masing bank, yaitu www.syariahmandiri.co.id untuk Bank Syariah Mandiri dan www.bankmuamalat.co.id untuk Bank Muamalat Indonesia. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Pengumpulan dimulai dengan tahap penelitian pendahuluan yaitu dengan cara studi kepustakaan melalui buku-buku atau bacaan-bacaan lain yang berhubungan dengan perbankan dan perhitungan Economics Value Added (EVA). Pada tahap ini dilakukan pemilihan data-data sebagai sumber referensi penelitian mengenai jenis data yang dibutuhkan, ketersediaan data, dan gambaran pengolahan data dari sumber/referensi yang telah didapatkan. Tahap berikutnya adalah mengumpulkan keseluruhan data untuk selanjutnya diolah dan dianalisis melalui teknik/metode analisis data guna menjawab persoalan penelitian. 3.5. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode yang pernah digunakan oleh Pratiwi (2016). Untuk mengolah data yang telah dikumpulkan dari
15
hasil penelitian, penulis menggunakan metode analisis kinerja keuangan dengan metode EVA dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung Net Operating Profit After Tax (NOPAT) dan Invested Capital (IC) NOPAT = (Laba Sebelum Pajak + Bunga) - Pajak Invested Capital = (Total Hutang + Ekuitas) – Hutang Jangka Pendek 2. Menentukan Weighted Average Cost of Capital (WACC) WACC = {(D × rd (1-Tax) + (E × re)} Tahapan menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC) cara yang dapat dilakukan untuk mengisi rumus tersebut adalah sebagai berikut a. Menghitung tingkat modal dari hutang (D) D = Total Hutang/Total Hutang dan Ekuitas × 100% b. Menghitung biaya hutang jangka pendek/Cost of Debt (rd) rd = Biaya Bunga(Beban Bunga) / Total Hutang Jangka Panjang × 100% c. Menentukan tingkat pajak penghasilan (T) T = Beban Pajak / Laba Bersih Sebelum Pajak × 100% d. Menghitung tingkat modal dari ekuitas (E) E = Total Ekuitas / Total Hutang dan Ekuitas × 100% e. Menghitung biaya modal/ Cost of Equity (re) re = Laba Bersih Setelah Pajak / Total Ekuitas × 100% 3. Menghitung Capital Charges (CC) CC= WACC × Invested Capital (IC)
4. Menghitung Economics Value Added (EVA) 16
EVA = NOPAT – Capital Charges (CC)
Sumber: Hilton (2009) dalam Pratiwi (2016) Selanjutnya dilakukan analisis beda rata-rata yang digunakan untuk mengetahui perbandingan nilai EVA pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat
Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis statistik parametrik uji beda dua ratarata dengan sampel tidak berpasangan (Independent-Sample T Test). Uji beda dua rata-rata Independent-Sample T Test merupakan uji statistik yang digunakan untuk
membandingkan dua sampel data yang tidak terkait atau bebas. Setelah dilakukan analisis Independent-Sample T Test maka akan diperoleh nilai rata-rata EVA pada kedua bank.
17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Sebagaiman dipaparkan di awal bahwa tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia, apakah ada perbedaan kinerja dan manakah yang memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dari kedua bank dimaksud. Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dirumuskan kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia, keduanya memiliki nilai EVA yang positif. Hal ini berarti bahwa kedua bank memiliki kemampuan menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi para pemegang saham yang mana dapat dibuktikan dengan kemampuannya menutupi biaya modal yang telah dikeluarkan. 2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan metode Economics Value Added (EVA).
3. Dari semua komponen perhitungan EVA yang ada, Mean Rank Bank Syariah Mandiri berada di atas Bank Muamalat Indonesia. Maka secara umum kinerja Bank Syariah Mandiri lebih baik dari Bank Muamalat Indonesia. 5.2 Saran Untuk perusahaan, terlihat bahwa kinerja keduanya, baik Bank Syariah Mandiri maupun Bank Muamalat Indonesia relatif berjalan dengan baik. Bank Muamalat Indonesia perlu melakukan langkah-langkah perbaikan agar dapat terus bersaing di tengah pertumbuhan sektor perbankan syariah yang semakin meningkat. Begitu juga dengan Bank Syariah Mandiri. Meskipun lebih tinggi dari Bank Muamalat Indonesia, EVA yang diperoleh Bank Syariah Mandiri adalah kurang dari 50% dari total NOPAT. Hal ini berarti, Capital Charge yang dikeluarkan perusahaan lebih dari 50% dari total NOPAT yang diperoleh perusahaan. Sehingga, jika bank dapat melakukan minimalisasi Capital Charge, tentu EVA yang akan diperoleh menjadi lebih tinggi. Selanjutnya, dalam penelitian ini hanya terdapat dua sampel yang dibandingkan dan hanya menggunakan satu metode, yaitu Economics Value Added (EVA). Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar dapat memperbanyak sampel dan menggunakan metode yang lebih komparatif agar hasilnya dapat lebih baik.
36
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Hendri Yanto. 2011. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan BPR Konvensional yang Berada di Jawa dan Sumatera. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung. Bandarlampung. Dahlia, Andi. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Dengan Bank Muamalat Indonesia. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Makassar. Dewan Standar Akuntansi Keuangan. 2007. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Ikatan Akuntansi Indonesia. Jakarta. Hasibuan, Malayu. 2005. Dasar-dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta. Iramani dan Febrian. 2005. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Liberty. Yogyakarta.
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainya. Raja Grafindo. Jakarta. Pratiwi, Ayu Soraya. 2016. Perbandingan Antara Economics Value Added (Eva) dan Return On Assets (Roa) pada Kinerja Perbankan Syariah Di Indonesia. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung. Bandarlampung. Putra, Wellyana. 2015. Analisis Perbandingan Perbankan Syariah Indonesia dengan Perbankan Syariah Malaysia Tahun 2010 - 2013. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung. Bandarlampung. Sari, Muthia. 2015. Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Economics Value Added (Eva) (Studi Kasus Pt. Bukit Asam (Persero), Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung. Bandarlampung. Tandelilin. 2001. Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Warsono. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Jilid Satu. Bayu Media. Malang.
_______. http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/244741-bsm-dan-muamalatpenguasa-laba-bank-syariah. Diakses pada 09 April 2017, Pukul 12:58.
_______. http://gustani.blogspot.co.id/2015/07/urutan-bank-syariahberdasarkan-tahun.html. Diakses pada 25 Juli 2016, Pukul 21:46. _______https://m.tempo.co/read/news/2017/02/23/087849726/ini-bank-islamterbaik-di-indonesia-versi-ifn. Diakses pada 09 April 2017, Pukul 12:58. _______. http://www.bankmuamalat.co.id/visi-misi. Diakses pada 15 Februari 2017, Pukul 10.59. _______. http://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-keuangan/bank/umumsyariah/Default.aspx. Diakses pada 25 Juli 2016, Pukul 21:40. _______. https://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/visi-danmisi. Diakses pada 15 Februari 2017, Pukul 10.46. _______. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. _______. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
38