Jurnal Novita Kasim
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 6 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO JURNAL
Oleh NOVITA KASIM NIM. 151 411 152
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2015
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL
Skripsi yang berjudul Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing
Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo
Oleh Novita Kasim
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Novita Kasim1), Meylan Saleh 2), Gamar Abdullah 3) Novita Kasim Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
[email protected] Meylan Saleh
[email protected] Gamar Abdullah
[email protected]
ABSTRAK Novita Kasim, 2015. Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Meylan Saleh S.Pd, M.Pd dan Pembibing II, Gamar Abdullah, S.Si M.Pd. Masalah dalam penelitian ini dirumuskan bagaimanakah Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif berdasarkan hasil penelitian. Dengan demikian Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di kelas sangat baik diterapkan menggunakan model permainan khususnya model snowbal throwing karena dengan menerapkan model permainan siswa termotivasi dalam belajar dan juga sangat baik digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas tinggi SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Kata Kunci : Snowball Throwing, Model Pembelajara,IPA
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
1. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan di dalam membentuk sikap dan tingkah laku manusia yang bernilai positif bagi diri seseorang, dimana proses pendidikan ini dapat berlangsung kapan saja, dimana saja. Proses belajar mengajar akan terlaksana menyeluruh apabila seluruh komponen yang berpengaruh dalam proses tersebut saling mendukung demi mencapai tujuan pendidikan. Komponen-komponen tersebut meliputi siswa, guru, kurikulum, model, saran dan prasarana serta lingkungan belajar. Komponen ini adalah guru (pendidik) merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam mengelola komponen yang lainnya, dalam mempersiapkan dan membina sumber daya manusia maka guru memegang peranan penting, hal ini dilakukan demi
pembagunan dan kemajuan suatu bangsa dan Negara. Sejalan dengan itu perkembangan teknologi serta persaingan yang sangat kuat untuk memajukan suatu bangsa tidak lepas dari dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi apalagi di era globalisasi saat ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Mengembangakan sikap, perilaku, yang kreatif, inovatif, kritis, mandiri serta rasa pengetahuan yang tinggi. Mengkombinasikan model pembelajaran untuk menghidari kebosanan dan kejenuhan. Oleh sebab itu pendidik harus bisa memilih model yang tepat untuk materi pelajaran yang akan diajarkan. Salah satu cara yang dapat membuat siswa terlibat dalam suatu proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran lebih berpusat pada siswa. Maka kegiatan belajar mengajar diterapkan menggunakan model pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaraan kooperatif memiliki beberapa tipe diantaranya jigsaw, two stay two stray,make a match, STAD, NHT,Thalking stick, dan snowball throwing. Pada penelitin ini model pembelajaraan koopertif yang akan digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Sehubungan dengan berbagai permasalahan di atas, penulis, perlu dilakukannya penelitin deskriptif kualitatif yang berjudul Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. b. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan model pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo? c. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. d. Manfaat Penelitian Manfaat Secara Teoritis Diharapkan dapat memberikan sumbagan ilmu pengetahuan dalam pemilihan alternatif model pembelajaran yang menggunakan permainan mengungt guru belum pernah menggunakan model permainan snowball throwing dalam pembelajaran IPA. Manfaat Secara Praktis Secara praktis berguna bagi sekolah, guru, siswa dan peneliti untuk membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas khususnya kelas tinggi sehingga bisa menjadi masukan dalam pengembangan model pembelajaran di sekolah dasar. 2. KAJIAN TEORETIS Hakikat Model Pembelajaran Pengertian Model Pembelajaran Menurut Arends (Trianto, 2007:1) model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
digunakan, termasuk di dalamnya tujuantujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing Pendapat Asrori, (2010:7) “snowball throwing merupakan salah satu model pembelajaran aktif (active learning) yang dalam penerapannya semua siswa terlibat aktif. Guru berperan dalam awal pembelajaran memberikan gambaran materi kepada siswa dan juga memberikan petunjuk jalannya kegiatan menggunakan snowball throwing dalam pembelajaran.
c) Siswa berdiskusi tentang materi yang sudah dijelaskan guru; Masing-masing siswa diberikan sutu lembar kertas kerja. Untuk menuliskan satu pertanyaan saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan guru dan didiskusikan dengan temanya dalam kelompok. d) Kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain. e) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang ditulis dalam kertas berbentuk bola tersebut. f) Secara bergantian siswa membacakan pertanyaan dan jawabanya. g) Evaluasi h) Penutup. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Snowball Throwing Kelebihan model pembelajaran snowball throwing
Tujuan Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terdapat tiga tujuan Penerapan pembelajaran snowball throwing model pembelajaran snowball throwing Tunggal (2011:18) yakni : a. Penerapan pembelajaran kontruktivisme Tunggal (2011:17) kelebihan b. Pembelajaran inquiry model pembelajaran snowball throwing c. Penerapan pembelajaran questioning adalah sebagai berikut : Karakteristik Model Pembelajaran a. Melatih kesiapan siswa. Snowball Throwing Karakteristik model pembelajaran b. Siswa lebih menguasai apa materi snowball throwing Widodo (2009:8) yang dipelajari model pembelajaran snowball throwing c. Dapat membangkitkan keberanian menggunakan prinsip pembelajaran siswa kooperatif yang mempunyai 5 prinsip : d. Melatih siswa dalam pertanyaan 1. Prinsip belajar siswa aktif (student e. Siswa lebih aktif dan respontif dalam active learning) mengemukakan gagasannya 2. Prinsip belajar kerja sama f. Dapat mengurangi rasa takut dalam (cooperative learning) bertanya. 3. Prinsip belajar partisipatorik g. Siswa dapat mengerti makna 4. Prinsip belajar reactive (reactive kerjasama. teaching) h. Siswa akan menanamkan sikap 5. Pembelajaran menyenangkan (Joyfull tanggung jawab dalam dirinya. learning) Kelemahan model pembelajaran Langkah- langkah Model Pembelajaran snowball throwing yakni : a. Tercipta kelas yang kurang kondusif. Snowball Throwing Selanjutnya pendapat dari Kisworo b. Adanya siswa yang berggantung pada (Mukhtari, 2010:6) langkah model siswa yang lain. pembelajaran snowball throwing adalah Penerapan Model Pembelajaran sebagai berikut : Snowball Throwing Pada Mata a) Guru membuka pembelajaran Pelajaran IPA Di SD. b) Guru Menjelaskan materi; Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
Penerapan model snowball throwing pada mata pelajaran IPA di SD akan diterapkan melalui pengajaran IPA. Tunggal (2011:20) beradasarkan tujuan dari penerapan snowball throwing yakni dapat diterapkan sebagai berikut 1.
Penerapan pembelajaran kontruktifisme 2. Pembelajaran inquiry 3. Penerapan pembelajaran questioning Kajian Penenlitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya pernah dilakukan oleh : Dewi Sartika. 2011. Skripsi Uapaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperetif Tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 147 Palembang. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri 147 Palembang tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dalam penelitian ini terdapat 2 siklus, tiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Indikator kerja yang ditetepkan untuk mengukur keberhasilaan siswa adalah jika siswa memperoleh hasil belajar 60 dak ketuntasan secara klasikal 85%. Berdasarkan hasil evaluasi psda siklus I diperoleh hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 71,57 dan ketuntasan hasil belajar sebesar 81,57%, sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 77,10 dan ketuntasan hasil belajar sebesar 89,47%. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing hasil belajar IPA silkus II lebih besar dari siklus I. 3. METODE PENELITIAN Latar Penetapan Lokasi Penelitian Latar Penelitian SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo adalah sekolah yang berada di
daerah sekitar kecamatan Telaga Biru, sekolah ini beralamat di J.L Abdul Gandhi Pajuhe Desa Tuladenggi. Sekolah ini di pimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Herlina Bahua S.Pd. Di sekolah ini terdiri dari 7 orang tenaga pendidik. Sekolah ini dipilih menjadi sebagai objek dalam penelitian. Dengan melihat masalah yang dikemukakan sebelumnya adalah subjek dalam penelitian ini yakni penggunaan model pembelajaran snowball throwing. KarakteristikPenelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Subjek dalam penelitian ini yakni sekolah SDN 6 Telaga Biru dan objek dalam penelitian ini adalah guru dan keseluruhan siswa kelas V terdiri atas 24 orang siswa. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang dalam kajiannya segala data yang didapat dari penelitian di SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Sedangkan jenis Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif dimana menggambarkan penggunaan model pembelajaran snowball throwing dalam proses pembelajaran IPA di kelasV. KehadiranPeneliti Kehadiran peneliti sangat diperlukan dalam penelitian ini selain perannya sebagai peneliti utama, artinya sebagai seorang peneliti memiliki tugas sebagai pengamat dalam pembelajaran khususnya Pembelajaran IPA, dimana selama proses penelitian berlangsung. Data Dan Sumber Data Data Data dalam penelitian ini berupa data observasi dan data hasil wawancara. Dari wali kelas dan siswa kelas V dengan jumlah siswa 24 orang, yang terdiri dari 19 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
Dimana data yang di peroleh dalam penelitian ini adalah data dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data yang primer dan sekunder. Dimana data yang di peroleh dalam penelitian ini adalah data dari sumber yang dapat dipercaya. Prosedur Pengumpulan Data Wawancara Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara yang dilaksanakan terhadap orang-orang yang ada di dalamnya untuk mengeksplorasi informasi secara jelas dan informan. Observasi Observasi yang dilakukan sebagai langkah awal yang digunakan untuk mengumpulkan data-data. Dokumentasi Dalam pelaksanaan pengambilan data dokumentasi, sarana dan prasarana, fotofoto dokumenter, dan sebagainya. Analisis Data Analisis data model Miles dan Huberman (Maleong, 2013:284) dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dengan teknik dan langkah-langkah sebagai berikut: Pengumpulan Data, Reduksi Data, Verifikasi Data. Pengecekan Keabsahan Data Memeriksa data yang diperoleh adalah salah satu point penting dalam hal pengecekan keabsahan data. Hal ini dilakukan oleh peneliti untuk bisa menjaga kebenaran dari segala data yang diperoleh. Tahap - Tahap Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara teratur dan terorganisir berdasarkan jadwal penelitian di bawah ini tahap- tahap yang dilakukan peneliti selama proses penelitian berlangsung dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan penelitian: a. Tahap Penelitian awal / pendahuluan b. Tahap pengembangan desain c. Tahap penelitian sebenarnya d. Tahap akhir
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian
SDN 6 Telaga Biru adalah salah satu sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo yang terletak di jalan Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Propinsi Gorontalo. Penelitian ini dilakukan secara bertahap sesuai hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti tentang penggunaan model snowball throwing pada mata pelajaran IPA di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Penelitian tahap pertama dilaksankan pada hari selasa 21 april 2015. Peneliti melakukan observasi awal terlebih dahulu dengan melihat kondisi sekolah dan mengamati pembelajaran IPA yang dilakssanakan oleh guru serta kegiatan siswa pada saat proses pembelajaran IPA berlangsung. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah wawancara. Peneliti melakukan wawancara kepada guru sebelumnya kemudian kepada beberapa orang siswa, tentang pembelajaran IPA di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo merupakan tahap kedua yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 23 april 2015. Kemudian pada hari senin tanggal 27 April 2015 peneliti mengamati guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPA sebagai penelitian tahap ketiga. Guru menggunakan media bola warna dan teks yang berisi soal tentang materi batuan. Tanpak terlihat dengan jelas siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik pada saat pembelajaran berlangsung. Jika guru menjelaskan materi tentang jenis batuan sampai pada guru kegiatan penggunaan model snowball throwing siswa terlihat aktif dan bersemangat dalam belajar. Media bola dan kegiatan belajarnya yang menarik membuat siswa senang dalam belajar. Temuan Umum Berdasarkan temuan umum yang ditemukan dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan observasi dengan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
melihat kondisi kegiatan belajar yang dilakukan guru dan kegiatan belajar oleh siswa. Nampak terlihat guru belum terlalu baik dalam melakukan apersepsi, kemudian pada saat guru melakukan motivasi berupa kata-kata guru masih terlalu abstrak bagi siswa. Namun pada saat guru meyampaikan tujuan pembelajaran guru terlihat sudah baik, penggunaan metode yang digunakan gurupun terlaksana dengan baik namun kurang merespons siswa, guru kurang menggunakan sumber belajar yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa, waktu yang digunakan guru dalam mengajar tidak mencapai alokasi waktu yang ditargetkan guru terkesan cepat-cepat dalam mengajar sehingga banyak waktu terbuang. Namun guru melaksanakan kegiatan sesuai langkah-langkah pada RPP, guru sudah baik dalam penguasaan kelas, penjelasan materi IPA masih terlalu abstrak karena guru tidak menggunakan media yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan pada siswa sehingga guru masih kurang sistematis dalam penyajian materi. Guru sudah baik dalam evaluasi pembelajaran siswa. Selain itu dilihat dari pembelajaran yang dilakukan guru masih kurang merespon siswa guru kurang memanfaatkan media dan sumber belajar dalam mengajar materi IPA, penggunaan metode, model dan teknik pembelajaran masih monoton dan belum bisa membangkitkan semangat belajar IPA. Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa kelas V teryata siswa kelas V Sebagian besar menyukai pelajaran IPA khususnya menggunakan permainan. Mereka menyatakan dengan menggunakan permaianan pembelajaran lebih menyenangkan. Walaupun menyenangkan tapi mereka juga mendapat kemudahan untuk memahami materi IPA. Temuan Khusus Penggunaan model snowball throwing Menurut guru kelas V yang peneliti temui diruangannya mengatakan bahwa :
“Langkah-langkah dalam penggunaan model snowball throwing yang diterapkan dikelas V SDN 6 Telaga Biru yakni pertama saya menjelaskan materi IPA kemudian saya bertanya jawab dengan siswa memperlihatkan media pembelajaran yang berhungan dengan materi, membagi siswa dalam bentuk kelompok, kemudian guru membagi siswa selembar kertas yang berisi pertanyaan/soal, membagi setiap kelompok bola permainan berwarna, saya menunjukan kepada siswa petunjuk permainan snowball throwing, sampai pada siswa menjelaskan jawaban dari isi bola kertas tersebut.(01/WW/ HB/ 23-042015/10.00-11.00). Pernyataan guru kelas V diatas juga terlihat saat peneliti melakukan observasi di kelas, saat guru sedang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model snowball throwing sudah sesuai dengan prosedur atau langkah-langkah dalam model snowball throwing yaitu pelaksanaan pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disusun dengan materi batuan, dan pada sat siswa mempelajari jenis-jenis batuan serta cirri-cirinya dengan media batuan yang sudah disiapkan guru dimana membantu guru dalam menjelakan materi pada siswa. Pada saat guru membagikan selembar kertas yang berisi pertanyaan dan kemudian kertas tersebut diremas dan dibuat seperti bola dan akan dilempar pada teman kelompok lainnya masing-masing siswa akan mendapatkan soal yang berbeda sesuai dengan apa yang diterimanya pada saat saling melempar bola kertas. Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru mengamati dan memberikan petunjuk permainan adapaun langkah yang awal dilakukan guru dengan melakukan apersepsi, mengecek kehadiran, menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai. Tahap selanjutnya adalah guru menjelaskan materi tentang batuan, setelah menjelaskan materi batuan siswa sudah
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
memahaminya, guru membagi siswa dalam bentuk kelompok yakni 4 kelompok yang masing-masing kelompok diberi nama kemudian guru membagi bola berwarna serta kertas yang berisi pertanyaan . masing-masing kelompok memiliki jenis bola yang berbeda warna. Setelah itu guru menjelaskan petunjuk permainan snowball throwing. Saat proses permainan snowball throwing berlangsung guru memandu setiap kelompok yang saling melempar bola kertas tersebut berisi pertanyaan tentang materi batuan. Setelah masingmasing kelompok telah melempar bola kertas siswa membuka dan membacakan soal tersebut dan diberikan kesempatan setiap siswa menjawab pertanyaan tersebut dan kemudian guru memberikan penilaian berdasarkan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Proses langkah-langkah penggunaan model snowball throwing yang diterapkan dalam pembelajaran di kelas V SDN 6 Telaga Biru. Sudah sesuai prosedur dan langkah-langkah model snowball throwing yang sebelumnya. Yakni menjelaskan materi, menyampaikan petunjuk permainan snowball throwing, membagi siswa dalam bentuk kelompok, mengamati siswa dan menilai hasil jawaban siswa. Sedangkan informan lainnya yakni kepala sekolah SDN 6 Telaga Biru ketika peneliti mewawancarai mengatakan bahwa : “Model snowball throwing ini sangat tepat digunakan pada pembelajaran khussnya pembelajaran IPA. Karena model ini sangant membatu siswa memahami materi serta merespon siswa untuk mengingat apa yang dipelajari sebelymnya walaupun kegiatan belajarnya sambil bermain. siswa terlibat aktif dalam belajar” (02/WW/JA/24 -04- 2015/08.0009.00) Perencanaan bahan ajar/materi dalam menggunakan model snowball throwing
Menurut guru kelas V yang peneliti temui diruangannya mengatakan bahwa : “Cara mengembangkan bahan ajar yaitu saya mencari materi-materi lain atau materi tambahan yang berkaitan dengan materi yang sudah ada supaya pengetahuan tentang IPA yang akan dilakukan nanti lebih berkembang dan siswa juga akan lebih mengerti. Materi yang dicari harus disesuika dengan indicator pada perencanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya, kegiatan pembelajarannya langkah-langkahnya sesuai dengan model pembelajaran apa yang saya gunakan selain itu alat dan media juga perlu disiapkan. Bahan ajar yang saya gunakan juga dilengkapi dengan bahan ajar lainnya yang relevan yang saya peroleh dari buku sumber dan internet sebagai pendukung dalam penyajian materi nanti”.(01/W/HB/23-04- 2015/10.0011.00). Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan saat guru kelas V melaksanakan pembelajaran, sesuai dengan pernyataan guru kelas V diatas, peneliti juga melihat bahwa guru kelas V juga mengembangkankan bahan ajar, terbukti dengan cara guru menjelaskan materi yang konsep pembelajarannya selalu dikaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa , sehingga siswa lebih mudah dalam menerima pembelajaran, memahami apa yang dissampaikan oleh guru selain itu guru juga menggunakan beberapa bahan ajar lainnya sebagai pendukung materi ajar.
Pengembangan bahan ajar yang dikembangkan oleh guru dalam pembelajaran yaitu dengan mencari materi tambahan atau pendukumg yang berkaitan dengan materi yang sudah ada, hal ini dilakakuan agar menambah sumber pengetahuan tentang pembelajaran IPA yang akan diterapkan nanti, sehingga pembelajaran akan lebih berkembang
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
dan dengan begitu siswa akan lebih memahami apa yang akan diajarkan oleh guru serta anak mudah merespon pembelajaran dikarenakan banyaknya contoh yang dapat diketahui siswa lewat penyajian materi oleh guru. Penggunaan alat dan bahan dalam pembelajaran dengan menggunakan model snowball throwing. Menurut guru kelas V yang peneliti temui diruangannya mengatakan bahwa : “Penggunaan alat dan bahan dalam kegiatan snowball throwing yakni dimana siswa dibagikan lembaran kertas yang berisi pertanyaan yang akan di remas dan dimasukan dalam sebuah bola berwarna dan bola tersebut akan dilempar ada temannya. Temannya yang mendapat bola akan menjawab soal yang ada pada kertas dalam bola tersebut sehingga yang terjadi setiap siswa memiliki tugas untuk menjawab soal pada kertas bola tersebut.” (01W/ HB/23 -04- 2015/10.00-11.00).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, bahwa saat pembelajaran berlangsung, semua alat yang dibagikan untuk melakukan kegiatan snowball throwing, semuanya sudah lengkap, alat dan bahan yang dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok yang sudah dibagi oleh guru, jadi pada saat kegiatan snowball throwing berlangsung, siswa tidak kekurangan alat dan bahan, dan setiap kelompok dapat melakukan kegiatan snowball throwing dengan baik. Peralatan, alat media yag sudah disediakan pada siswa sudah disiapkan oleh peneliti sesuai dengn jumlah siswa dan masing-masing kelompok sudah diatur sedemikian rupa agar kegiatannya berjalan dengan baik. Masing-masing siswa mendapat tugas utuk saling melempar bola tersebut
dengan teratur sehingga tidak ada yang berebutan. Hal ini terlihat walaupun kegiatannya seperti bermain bola namun siswa dilatih bertanggung jawab dalam menjawab soal/pertanyaan dalam bola tersebut. Evaluasi dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model snowball throwing Menurut guru kelas V yang peneliti temui diruangannya mengatakan bahwa : “evaluasi yang dilakukan guru sebagai bentuk penilaian terhadap siswa setelah melakukan kegiatan berdasarkan langkah-langkah snowball throwing. Guru menilai siswa yang menjawab soal/pertanyaan pada bola kertas tersebut. Siswa yang dapat menjawab soal tersebut mendapat nilai pemahaman tentang materi yang diajarkan guru tentang batuan. (01/WW/HB/23-042015/10.00-11.00). Dari observasi yang peneliti lakukan, pada saat guru kelas V melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model snowball throwing, masalah yang terjadi hanyalah, masalahmasalah yang sering terjadi pada umumnya, yaitu siswa yang lain yang tidak mendengarkan penjelasan guru, siswa yang tidak serius dalam melakukan kegiatan melempar bola kertas, tetapi masalahmasalah tersebut dapat diatasi oleh guru, dengan guru kelas V menegur siswa-siswa tersebut, membimbing dan mengarahkan siswa untuk serius dalam mengikuti pembelajaran dan juga dalam melakukan kegiatan snowball throwing. Jika pada proses pembelajaran berlangsung siswa tidak dapat menjawab soal tersebut makan guru akan memberikan kesempatan kepada siswa lain seperti itu cara penilaian guru dalam pembelajaran ketika menggunakan model snowball throwing sehingga pembelajaran berhasil dilakukan. Aktivitas siswa pada saat penggunaan model snowball throwing.
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
Menurut guru kelas V yang peneliti temui diruangannya mengatakan bahwa : “Jika saya memberikan petunjuk dalam penggunaan model snowball throwing siswa memperhatikan dengan baik sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan mengguakan model snowball throwing berjalan dengan teratur. Aktivitas siswa terkontrol, siswa bisa menyampaikan sarannya/ pendapatnya pada guru secara logis berdasarkan aktivitas belajar yang sudah dilakukan dan gurupun siap menerima saran dan pendapatnya”. (01/WW/HB/23 -042015/10.00-12.00). Pembahasan Penggunaan Model Snowbal Throwing Guru Dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN 6 Telaga Biru Penggunaan model snowball throwing, di Kelas V SDN 6 Telaga Biru sangat diperlukan dalam proses pembelajaran hal ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa SDN 6 Telaga Biru khususnya kelas V serta mampu menimbulkan kosentrasi siswa dalam menerima materi yang disajikan oleh guru dalam proses pembelajaran. Guru Kelas V SDN 6 Telaga Biru mampu menggunakan model snowball throwing , menjadikan model snowball throwing suatu model dalam pembelajaran yang membantu siswa untuk mengembangkan pola berpikir. Diketahui bahwa model merupakan model yang membantu siswa untuk berpikir secara mandiri, tetapi tanpa kreativitas dari seorang guru maka model ini hanya akan terkesan sebagai model yang biasa saja, dan penggunaan model yang dimiliki oleh guru kelas V SDN 6 Telaga Biru mampu menggunakan model ini dengan sangat baik yang dibuktikan dengan wawancara yang telah diuraikan sebelumnya. Berikut ini akan dijelaskan Penggunaan model snowball throwing di kelas V SDN 6 Telaga Biru. Penggunaan snowball throwing pada Materi IPA
Penggunaan model snowball throwing dalam pembelajaran IPA pada materi jenis-jenis batuan terdapat beberapa aspek yag diamati peneliti dalam penelitian ini yaitu aspek penggunaan model sudah baik. Siswa sudah mampu melewati langkah-langkah model snowball throwing dari awal sampai akhir kegiatan belajar. Aspek kedua yaitu pemahaman siswa tentang materi batuan terlihat masih ada siswa yang masih kurang memahami materi batuan. Aspek ketiga yaitu apsek kerjasama, karena penggunaan model ini dilakukan dalam bentuk kelompok maka kerjasama dinilai dalam kelompok saaat kegiatan berlangsung. Aspek kerjsama setiap kelompok sangat baik dan masingmasing siswa bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing. Suasana belajar siswa menggunakan snowball throwing Pada saaat proses pembelajaran berlangsung menggunakan model Snowball Throwing yang digunakan guru. Hal ini terlihat siswa sangat merespon pembelajaran. Suasana kelas terkesan rebut tapi guru memahami kondisi demikian. Suasana belajar yang menggunakan permainan bagi siswa sangat menyenangkan dan pembelajaran mudah dipahami siswa. Siswa dapat melewati langkah-langkah dalam model Snowball Throwing secara runtut. Walaupun Susana belajar menyebabkan kelas menjadi ribut namun guru lebih ahli dalam memfokuskan siswa pada langkah-langkah kegiatan belajarnya. Kendala-kendala yang dihadapi guru menggunakan snowball throwing Beberapa faktor yang mempengaruhi siswa kurang memahami materi yang diajarkan yakni dipengaruhi oleh faktor secara internal dan eksternal. Faktor secara internal ini disebabkan oleh adanya keadaan fisiologis dan intektual siswa. Terdapat beberapa siswa yang kurang dalam merespon pembelajaran yang diajarkan guru karena siswa tidak siap dalam belajar serta juga disebabkan oleh keadaan fisiologis siswa yang kurang
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Novita Kasim
baik, kemudian faktor eksternal timbul dari akibat dari lingkungan juga mempengaruhi anak belajar, teman sebaya, pengaruh dari keluarga, ekonomi juga menjadi penghambat anak dalam belajar Kodisi lingkungan yang mendukung mempengaruhi pemahaman anak. Dukungan guru sangat penting bagi siswa. Jika siswa dapat mengerjakan tugas dengan baik maka guru akan memberikan penghargaan berupa hadiah. Hal ini akan lebih memacu semangat siswa untuk belajar.
5. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan data serta deskripsi pada pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik simpulan bahwa guru telah baik dalam menggunakan model snowbal throwing pada pembelajaran IPA di kelas tinggi SDN 6 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Hal ini dibuktikan dengan cara guru saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan model snowbal throwing, guru saat membuka pembelajaran, guru menyampaikan dan menjelaskan materi, cara-cara guru dalam menggunakan model snowbal throwing yang sudah sesuai dengan langkah atau prosedur yang ada, cara guru dalam mengembangkan pembelajaran, dan ini juga dapat dilihat dengan hasil siswa yang sudah memuaskan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dalam pembelajaran. Selain itu kemapuan guru dalam menggunakan model snowbal throwing pada pembelajaran IPA dapat juga dibuktikan dengan penggunaan media pembelajaran yang sudah digunakan dengan baik atau dimanfaat dengan baik.
Jakarta: PRESTASI PUBLISHER.
PUSTAKA
Asrori, Mohib 2010. Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing.(Online). Http:// Gurutenggelak.Blog.Spot.Com 2010/0/Penggunaan-Model-BelajarSnowball-Throwing-Html Diakses Pada Tanggal 25 Januari 2015. Widodo, Rachmat. 2009. Model Pembelajaran Snowball Throwing. Artikel http://wwwwordpress.com/2009/11/09/modelpembelajaran-18snowballthrowing. Diakses tanggal 25 januari 2015 Widodo, Slamet P. 2009. Meningkatkan Motivasi Siswa Bertanya melalui Metode Snowball-throwing dalam Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Skripsi Penelitian TindakanKelas. http://www.bpkpenabur.or.id/filesmeningkatkan- Motivsi-Guru- Bertanya. pdf . Diakses tanggal 25 Januari 2015 Mukhtar, Ibenk. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Snowball throwing Dengan Penilaian Portofolio Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Materi Segitiga Siswa Kelas VIIA SMP Islam Pujon.Tahun.Ajaran.2007/2008. http://mukhtaribenk.blogspot.com/2010/1 0/bab-ii-penerapan-metodepembelajaran.html pembelajaran/. Diakses tanggal 25 januari 2015
6. REFERENSI Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015