PENGEMBANGAN MODEL Teori dan Pemodelan Sistem TIP – FTP – UB
Pengembangan Model
Suatu usaha memperoleh model baru yang memiliki kemampuan lebih di dalam beberapa aspek Pertanyaan klasik
Banyak model yang tersedia yang tampaknya cocok dengan masalah yang dihadapi Bagaimana caranya memakai model yang tersedia tersebut? Modifikasi dan pengembangan model dari sistem masalah
Proses Pemodelan (Voinov, 2008)
Proses Pemodelan
Penentuan tujuan
Pengumpulan data dan informasi
Model konseptual
Ruang Waktu Struktur
Batasan Variabel Parameter
Model matematika Analisis model Penggunaan model
Tahapan Pengembangan Model (Simatupang, 1995)
Definisi Masalah Model Konseptual Formulasi Model
Analisis dan Solusi Model
Parameterisasi Validasi Model
Interpretasi dan Implementasi Model
An Advise
Once you gain new understanding with your model, you may realize that something is missing. It’s OK: go back and improve the model. You don’ t build a model going down a straight path. You build a model going in circles.
More Advise
There is no predefined prescription for how to build a good model. It is the model-building process itself that is most valuable for a better understanding of a system, for exploring the interactions between system components, and for identifying the possible effects of various forcing functions upon the system.
More Advise
Once the model has been built it is a useful tool to explain the system properties, and in some cases may lead to new findings about the system, but it is clearly the process of modeling that adds most to our knowledge about and understanding of the system.
More Advises
There is really a lot of art in building a good model. There are no clear rules, only guidelines for good practice. These are constantly modified when required by the goals of modeling, the data available, and the particular strengths and weaknesses of the research team.
Definisi Masalah
Kritis
Kejelasan tujuan pemakaian model Sering terjadi kesalahan perumusan masalah
Tahapan lazim:
Penetapan gejala Identifikasi masalah Definisi masalah
Cara Mendefinisikan Masalah
Perbedaan (gap) Kesukaran / kesulitan Penyebab kemerosotan Situasi yang kacau atau cenderung merugikan Teka-teki atau misteri yang harus dipecahkan
Masalah
Perbedaan definisi karena sifat masalah yang abstrak, kabur/tersamar dan memerlukan kejelian untuk merumuskannya Masalah secara umum
Perbedaan atau kesenjangan antara dua status yang berada dalam batas-batas tertentu yang spesifik dan memerlukan pemecahan
Masalah dalam Konteks Manajemen
Masalah gangguan (disturbance problem)
Mencakup aneka upaya untuk menyingkirkan hambatan agar bisa mencapai titik awal atau titik dimana seharusnya berada
Masalah wiraswasta (entrepreneurial problem)
Mencakup upaya-upaya untuk menutup atau mengatasi kesenjangan di antara performansi pada saat ini dengan performansi yang lebih tinggi
Model Konseptual (1)
Gambaran logis suatu realitas atau masalah yang dinyatakan dalam seperangkat konsep yang dirangkaikan berdasarkan aspek hipotetis dan teoritis Keterkaitan antarvariabel yang menentukan perilaku sistem Model verbal yang menguraikan hubungan masalah, sistem dan tujuan studi
Model terkadang terlalu luas dan belum operasional Pengidealan dan penyederhanaan (karakterisasi sistem)
Model Konseptual (2)
Suatu orientasi kausal terhadap studi yang direnungkan
Merumuskan suatu model terperinci dari masalah sistem yang diberikan dan dari pemecahannya yang diusulkan Memberi kerangka suportif bagi model berdasarkan pengalaman/riset terdahulu ditambah asumsi
Diagram mental/peta yang saling mengubungkan konsep-konsep, menunjukkan dimana, kapan dan bagaimana konsep-konsep bersesuaian
Model Konseptual (3)
A conceptual model is a qualitative description of the system, and a good conceptual model is half the modeling effort A conceptual model may be a mental model, a sketch or a flow diagram When creating a conceptual model, we start with the goal of the study and then try to explain the system that we have in terms that would match the goal
Fungsi Model Konseptual
Menguraikan variabel-variabel (konsep-konsep dimensi) yang harus diperhitungkan oleh analis agar studi yang diusulkan memberikan hasil bagi pengambil keputusan Memberikan batasan penyelidikan yang diajukan dengan menyarankan variabel mana yang perlu dipandang relevan / tidak relevan Memberikan arti kepada hasil-hasil riset Memberikan premis-premis dari mana analis dapat mereduksikan objektif riset
Formulasi Model
Karakterisasi masalah struktur masalah
Keterkaitan hubungan antara variabel yang penting dalam penyelesaian masalah
Proses merumuskan perilaku model dalam bentuk fungsi-fungsi suatu variabel terhadap variabel-variabel yang lain Berdasarkan teori yang berlaku di sistem awal dan teori matematika yang dapat menjelaskan hubungan tersebut
Interaksi antarvariabel disederhanakan asumsi
Tahapan Formulasi Model Pemilihan variabel yang dilibatkan
1.
Relevan, variabel output, terkadang variabel yang mempengaruhi variabel output
Pemilihan tingkat agregasi dan kategorisasi
2.
Penggabungan berbagai variabel manjadi satu (agregasi) Pengelompokan populasi (objek) atas variabel
Perlakuan terhadap waktu Spesifikasi model Kalibrasi model
3. 4.
5.
Mencocokkan dg kondisi nyata, penyesuaian parameter
Sistem Asumsi
Asumsi
Pikiran-pikiran dasar yang digunakan sebagai titik tolak atau alasan dalam menjelaskan suatu fenomena dan diyakini kebenarannya
Keyakinan terhadap kebenaran
Sesuatu yang disadari
Mengurangi keraguan
Relevan dengan hakikat masalah Didasari pengenalan teori yang memadai
Ditindaklanjuti
Memberikan arah tindakan yang menyatukan status saat ini dan yang dikehendaki
Macam dan Syarat Asumsi
Macam asumsi
Umum (general scientific assumptions) Khusus
Erat kaitannya dengan teori/model yang dikembangkan
Syarat asumsi
Relevan dengan bidang dan tujuan pengkajian
Telaah ilmiah
Disimpulkan dari “keadaan sebagaimana adanya” bukan “bagaimana keadaan yang seharusnya”
Telaah moral
Analisis dan Solusi Model
Pemahaman suatu model Pengupasan hubungan antarvariabel dilandasi oleh teori matematis untuk mendapatkan solusi Ciri solusi model dalam kondisi stasioner
Eksistensi
Solusi model benar-benar ada dan tidak sepele
Keunikan
Solusi berada dalam batas-batas yang ditentukan
Kriteria Evaluasi Model
Ketelitian
Validitas
Struktur dan saling hubungan antarvariabel model dengan sistem nyata
Ketetapan
Kesesuaian perilaku model dengan sistem nyata yang direpresentasikan
Sejauh mana suatu hubungan antarvariabel akan tetap selama periode tertentu peramalan
Ketersediaan taksiran untuk variabel
Interpretasi dan Implementasi Model
Keberhasilan model
Solusi yang diperoleh dari perumusan masalah harus mampu menjelaskan situasi sistem asal Penafsiran berguna memperbaiki sistem asal
Pertimbangan sebelum penggunaan model
Proses pemodelan menyebabkan ada beberapa asumsi, hipotesis dan latar belakang tertentu Keadaan saat model akan diterapkan belum tentu sama dengan keadaan nyata yang mendasari model
Interpretasi dan Implementasi Model
Perlu pelibatan pengambil keputusan dan pemakai model sejak dini
Efisiensi dan efektivitas model dalam memecahkan masalah
Tindakan analis
Antisipasi penghambat kegunaan model
Kebiasaan kerja
Presentasi hasil
Pemaparan hasil dari model, cara kerja model, rekomendasi penguasaan dan pemeliharaan dan rambu-rambu keterbatasan model