PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MENGACU KURIKULUM SD 2013 PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI UNTUK SISWA KELAS SDN KALASAN 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Mathilda Medi NIM. 121134249
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yang Maha Esa Yang selalu memberi kemudahan serta kelancaran dalam menyelesaikan skripsi
Bapak Dominikus Doja dan Mama Martha Gengu Yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang serta doa.
Kakak dan adik-adikku Alfitria Maria Nora, Novita Purtansia Wai, Edelbertus Agustinus Nggema, dan Konisardis Filadelfin yang selalu mendoakan, memberi semangat dan motivasi.
Bapak Yoseph Djuma Yang selalu memberi semangat dan dukungan
Keluarga besar
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
Dinas Kabupaten Ende Yang telah memberi kepercayaan untuk melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma
Sahabat tersayang Kaka Marce, Kaka Vero, kaka Osem, Anny, kaka Vera, Tya, kaka Yanti, Septiani, kaka Susi, kaka Yuyun, Yang selalu setia menemani dan memberi semangat selama masa perkuliahan
Teman-teman mahasiswa PPGT Angakatan II Yang selalu setia berjuang bersama
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Janganlah hendak kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur Filipi 4: 6
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakkan dan bertekunlah dalam doa. Roma 12: 12
Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu. Amsal 16:3
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaiman layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 Februari 2016
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Mathilda Medi
Nomor Mahasiswa
: 121134249
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 pada Subtema Pemanfaatan Energi untuk Siswa Kelas IV SDN KALASAN 1 Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta iijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 22 Februari 2016 Yang menyatakan
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MENGACU KURIKULUM SD 2013 PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI UNTUK SISWA KELAS IV SDN KALASAN 1 Mathilda Medi Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan guru dan siswa yang membutuhkan contoh media pembelajaran berbasis ICT yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan. Pengembangan ini diambil dari langkah-langkah pengembangan menurut Borg and Gall yang dikombinasikan dengan model pengembangan ASSURE. Pengembangan ini kemudian disederhanakan menjadi beberapa langkah pengembangan yang terdiri dari; 1) potensi dan masalah; 2) pengumpulan; 3) desain produk; 4) validasi ahli; 5) revisi desain, sehingga dapat menghasilkan suatu media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Model ASSURE yang akan dikombinasikan adalah: (1) analisis karakteristik siswa, (2) menerapkan tujuan pembelajaran dan kompetensi, (3) memilih metode, media dan materi pembelajaran, (4) pemanfaatan bahan dan media pembelajaran, (5) melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran, dan (6) evaluasi dan revisi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan kepada guru kelas IV sekolah dasar dan kuesioner yang digunakan untuk validasi kualitas media pembelajaran. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 4 aspek yakni; (1) aspek konten atau isi; (2) aspek tampilan; (3) aspek penggunaan dan penyajian; serta (4) aspek bahasa. Berdasarkan validasi dengan kedua pakar media pembelajaran berbasis ICT menghasilkan skor yang sama yaitu 3,72 (sangat baik), sedangkan validasi dengan dua guru kelas IV SD memperoleh skor 3,29 (sangat baik) dan 3,18 (baik). Rerata skor yang diperoleh 3,47 dan termasuk kategori “sangat baik”. Dengan demikian media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan dan setelah diperbaiki layak diujicobakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : Media Pembelajaran Berbasis ICT, Kurikulum SD 2013
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ICT BASED ON 2013 ELEMENTARY CURRICULUM ON SUBTHEME ENERGY UTILIZATION FOR FOURTH GRADE (IV) OF KALASAN 1 ELEMENTARY SCHOOL Mathilda Medi Sanata Dharma University 2016 This research was conducted based on the analysis of the teacher needs and students who need the example of learning media based ICT that can help students understand the material being taught. This study aims to produce a product that is learning media based ICT based on 2013 elementary curriculum using thematic and integrative scientific approach. The type of this research is Research and Development (R&D). This development is taken from the developing steps according to Borg and Gall that combined with ASSURE development model. This development then reduces to some of the development process consisting of: 1) the potential and problems; 2) collection; 3) design of the product; 4) The expert validation; 5) revision of the design, until produce a learning media based ICT refers 2013 elementary curriculum for fourth grade students of elementary school. ASSURE model that will be combined are: (1) the analysis of students' characteristics, (2) apply the learning objectives and competencies, (3) selecting methods, media, and learning materials, (4) the use of materials and media, (5) engage students in learning activities, and (6) evaluation and revision. The instrument used in this research is a list of questions used to analyze the needs of fourth grade of primary school teachers and questionnaires were used to validate the quality of learning media. Data analysis used in this research are qualitative and quantitative data analysis. The validation results based on the four aspects namely: (1) aspects of content; (2) aspects of the display; (3) aspects of the use and presentation; and (4) aspects of language. Based on two expert validation of learning media based ICT, resulted the same score that is 3.72 (very good), while validation with two fourth grade teachers obtain scores 3.29 (very good) and 3.18 (good). The mean score obtained 3.47 and includes the category of "very good". The learning media based ICT that developed and tested after repair feasible in the learning process Keywords: Learning Media Based ICT, 2013 Elementary Curriculum
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan perlindungannya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Mengacu Kurikulum 2013 pada Subtema Pemanfaatan Energi untuk Siswa Kelas IV SDN Kalasan 1 dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan guru sekolah dasar. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti memperoleh banyak bimbingan, dukungan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karenanya pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih banyak kepada: 1. Rohandi, P.hD, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku pengelola Program Profesi Guru Terintegrasi, Universitas Sanata Dharma. 4. Galih Kusumo, S.Pd., M. Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah mendukung dan meluangkan waktu untuk membimbing skripsi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu I selaku validator ahli media pembelajaran berbasis ICT. 6. Ibu A selaku validator ahli media pembelajaran berbasis ICT. 7. Para dosen dan staf PGSD yang telah memberikan pelayanan terkait administrasi kepada peneliti 8. Sarjono, S.Pd., SD selaku kepala SDN Kalasan 1 yang telah meluangkan waktu dalam memberi ijin peneliti untuk melakukan penelitian dan validasi produk. 9. M.M Suyatini, S.pd., M.Pd selaku Kepala SDN Timbulharjo yang telah memberi ijin peneliti untuk melakukan validasi produk
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Ibu S. selaku guru kelas IV SDN Kalasan 1 yang telah meluangkan waktu untuk melakukan validasi produk 11. Bapak B. selaku guru kelas IV SDN Timbulharjo yang telah meluangkan waktunya untuk melakukan validasi produk. 12. Bapak Dominikus Doja dan Mama Martha Gengu tercinta serta semua keluarga besar yang telah mendukung, memotivasi dan memberi semangat bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Kakak Alfitria Maria Nora, Adik Novita Purtansia Wai, Edelbertus Agustinus Nggema dan Konisardis Filadelfin yang selalu memberi semangat dan dukungan bagi peneliti. 14. Teman-teman PPGT angkatan I, II dan III serta semua anak asrama yang telah berjuang bersama dan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 15. Para pamong asrama Sanata Dharma Student Residence yang telah setia mendampingi dan memotivasi serta mendukung peneliti selama proses menyelesaikan skripsi. 16. Pihak-pihak yang turut membantu peneliti menyelesaikkan skripsi ini baik langsung maupun tidak langsung yang tidak disebutkan satu per satu. Peneliti juga menyadari bahwa skripsi ini memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk memperbaiki isi dari skripsi ini. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ viii ABSTRAK ........................................................................................................... ix ABSTRACK ........................................................................................................... x KATA PENGANTAR ......................................................................................... xi DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6 E. Batasan Istilah ............................................................................................ 8 F. Spesifikasi Produk ...................................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 11 1. Media Pembelajaran Secara Umum ................................................... 11 a. Pengertian Media Pembelajaran ................................................... 11 b. Karakteristik Media Pembelajaran ............................................... 11 c. Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran ................................... 12 d. Fungsi dan Peran Media Pembelajaran ........................................ 17
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Manfaat Komputer Sebagai Media Pembelajaran ........................ 19 2. Media Pembelajaran Berbasis ICT ..................................................... 22 a. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis ICT ............................ 24 b. Manfaat Media Pembelajaran Berbasis ICT ................................ 28 c. Tujuan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT ......... 29 d. Indikator Kualitas Media Pembelajaran Berbasis ICT ................. 29 3. Microsoft Powerpoint ......................................................................... 33 a. Pengertian Microsoft Powerpoint ................................................ 33 b. Langkah-langkah Membuat Powerpoint ...................................... 34 4. Model Pengembangan Media Berbasis ICT ...................................... 40 a. Analisis Karakteristik Siswa ........................................................ 41 b. Menetapkan Tujuan Pembelajaran ............................................... 44 c. Memilih Metode, Media dan Materi Pembelajaran ..................... 45 d. Memanfaatkan Bahan dan Media Pembelajaran .......................... 46 e. Melibatkan Siswa Dalam Aktivitas Pembelajaran ....................... 47 f. Evaluasi dan Revisi ...................................................................... 47 5. Kurikulum SD 2013 ........................................................................... 48 a. Konsep Kurikulum SD 2013......................................................... 48 b. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 ................................. 50 c. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 ..................................... 51 d. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 ..................................... 52 e. Standar Penilaian Dalam Kurikulum 2013 .................................. 53 f. Pendekatan Tematik Integratif ..................................................... 57 g. Pendekatan Saintifik ..................................................................... 64 B. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 72 C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 76 D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 77 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 78 B. Prosedur Pengembangan Media ............................................................... 79 1. Potensi dan Masalah ..................................................................... 81
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengumpulan Data ....................................................................... 81 3. Desain Produk .............................................................................. 82 4. Validasi Ahli ................................................................................ 82 5. Revisi Desain ............................................................................... 83 C. Jadwal Pelaksanaan Media ....................................................................... 83 D. Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT ............................................ 84 E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 84 F. Instrumen Penelitian ................................................................................. 85 G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan .................................................................................. 88 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................... 88 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................... 97 B. Deskripsi Produk Awal ............................................................................ 98 C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Revisi Produk................................................................................... 101 D. Data Hasil Validasi Guru kelas IV Sekolah Dasar dan Revisi Produk .................................................................................................... 103 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .................................................. 104 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 107 B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................. 109 C. Saran ....................................................................................................... 110 DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 111 LAMPIRAN ...................................................................................................... 117
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian................................................................... 89 Tabel 1.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan .......................... 90 Tabel 1.3 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi................................................................ 90 Tabel 1.4 Interval Skala Likert.............................................................................. 92 Tabel 2.1 Komentar Pakar dan Revisi Produk.................................................... 107 Tabel 2.2. Validator dan Hasil Validasi Produk................................................. 111
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Bagan 1.1. Langkah-langkah Model Desain ASSURE..........................................43 Bagan 1.2. Kerangka Berpikir .............................................................................. 77 Bagan 2.1. Langkah-langkah Penelitian R & D.................................................... 81 Bagan 2.2. Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT....................................................................................... 85
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 118 Lampiran 2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ....................................... 119 Lampiran 3. Surat Ijin Validasi SDN Kalasan 1 ................................................ 120 Lampiran 4. Surat Ijin Validasi SDN Timbulharjo ............................................ 121 Lampiran 5. Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan ............................... 122 Lampiran 6. Data Mentah Hasil Validasi Ahli Media ICT ................................ 130 Lampiran 7. Data Mentah Hasil Validasi Guru SD ............................................140 Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Media ICT dan Guru Kelas IV Sekolah Dasar ...................................................................150 Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ........................................................................................155
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar atau terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Kurniasih & Sani, 2014: 33). Pendidikan adalah situasi dimana manusia belajar tentang arti kehidupan. Pendidikan dapat dibagi menjadi dua yakni pendidikan non formal dan pendidikan formal. Pendidikan non formal adalah pendidikan berupa pengalaman yang terjadi setiap hari di lingkungan tempat tinggal manusia. Pendidikan formal adalah pendidikan yang dilakukan di sekolah. Pendidikan di sekolah dilakukan secara terstruktur dan mempunyai aturannya yang harus dipatuhi oleh warga sekolah. Salah satu aturan tersebut adalah kurikulum sekolah. Jadi sebelum mengajar guru-guru perlu mempelajari kurikulum yang berlaku, sehingga pengajaran dilakukan sesuai dengan kurikulum yang ada. Daryanto (2014: 1) mengemukakan bahwa secara konseptual kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. Secara pedagogis, kurikulum adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan peserta
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
didik untuk mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan pada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis dibidang pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Muhammad Nuh mengatakan bahwa kurikulum 2013 lebih ditekankankan pada kompetensi dengan pemikiran berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kurinasih & Sani, 2014: 21). Usaha yang dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan di dalam kurikulum 2013, menteri pendidikan menganjurkan guru-guru untuk mendesain media pembelajaran agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Hal ini dikarenakan siswa sekolah dasar pikirannya masih sangat polos, sehingga jika pembelajaran di kelas guru melibatkkan siswa juga, maka siswa akan terus mengingat pembelajaran itu berada di tingkat pendidikan berikutnya. Pembelajaran yang dilakukan satu arah belum tentu dapat menarik minat siswa seluruh kelas. Maka dari itu, penggunaan media pembelajaran akan membuat siswa tertarik untuk belajar. Media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena mempunyai kemampuan atau kompetensi yang dapat dimanfaatkan. Media yang efektif adalah media yang mampu mengomunikasikan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pemberi pesan kepada penerima pesan (Sudjana, 2005: 15). Seiring perkembangan teknologi dibidang komunikasi dan informasi (informasi and communication technologies/ICT) saat ini dominasi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
sebagai sumber belajar sedikit bergeser (Rosyanda & Syaf, 2013: 159). Informatin and Communicaton Technologies (ICT) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah alat-alat seperti radio, televisi, handphone dan komputer. Media pembelajaran berbasis ICT adalah media yang didesain menggunakan perangkat lunak komputer dengan sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat siswa untuk belajar. Media ICT yang dimaksud merupakan powerpoint interaktif yang berisikan materi dan soal-soal yang terkait dengan tema dan subtema yang digunakan, diberi animasi dan background yang menarik serta video yang sesuai dan link agar siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT mempunyai hubungan yang signifikan dengan bidang di pelbagai kecerdasan atau multiple intelligences yang bersifat budaya pembelajaran yang tidak lagi terikat kepada pembelajaran konvensional. Dengan demikian media pembelajaran berbasis ICT adalah alat penyampaian pesan yang didesain menggunakan alat teknologi informasi dan komunikasi, agar dapat membantu memperjelas materi yang diajarkan di dalam proses pembelajaran dalam kelas. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 9 Juli 2015 dengan Ibu ‘S’ selaku wali kelas IV SDN Kalasan Baru, beliau mengatakan bahwa kurikulum 2013 sangat baik untuk diterapkan di sekolah dasar. Hal ini dikarenakan dapat memperkaya siswa dengan materi yang sebenarnya atau materi yang sesuai dengan kehidupan nyata. Beliau juga mengatakan bahwa kurikulum 2013 lebih baik dan hasilnya juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
memuaskan jika dibandingkan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Beliau sudah berusaha mengajar secara utuh dari K1 sampai K4 walaupun itu belum secara maksimal diajarkan, dan tujuan pembelajaran yang dibuat memang untuk pembentukan karakter siswa. Pada awal menerapkan kurikulum 2013, beliau mengalami kesulitan, karena adaptasi dari siswa masih susah. Siswa belum terbiasa menerima pelajaran yang holistik. Terkait media pembelajaran, Ibu S mengatakan itu merupakan hambatan yang dialami guru, karena keterbatasan waktu guru dalam membuat media pembelajaran. Oleh karena itu, media yang biasa digunakan adalah gambar yang di peroleh dari internet yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Jika media yang akan digunakan bisa dibawa siswa, maka beliau meminta siswa untuk membawanya dari rumah. Pengunaaan media pembelajaran IT di SDN Kalasan 1 masih sangat minim. Hal ini dikarenakan pengalaman guru terkait alat teknologi masih kurang. Guruguru muda pun tidak semuanya memahami tentang alat teknologi, karena itu bukan spesifikasinya. Jadi di SDN Kalasan 1 hanya mempunyai 25% persediaan media pembelajaran. Dengan demikian guru – guru di SDN Kalasan 1 masih menggunakan media seadanya saja, intinya siswa dapat memahami materi yang diajarkan. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, sesungguhnya sangat bagus menurut beliau. Hal ini dikarenakan dapat membantu siswa dalam memahami materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
diajarkan. Apalagi jika media yang digunakan adalah media yang berbau teknologi informasi. Sesuai dengan perkembangan jaman di masa kini, siswa sekolah dasar pun sangat antusias untuk belajar menggunakan teknologi informasi yang sedang berkembang dengan marak-maraknya. Kurangnya kepercayaan dari orang tua terhadap anak untuk membawa alat teknologi tersebut ke sekolah juga merupakan salah satu kendala bagi guru dalam menerapkan media ICT. Padahal jika dalam penggunaan alat-alat teknologi juga melibatkan siswa, Ibu S mengatakan mungkin pembelajaran akan dapat terselesaikan tepat waktu. Siswa bisa belajar mencari tahu sendiri atau mencoba mempraktikkan melalui alat teknologi yang dimilikinya. Dengan demikian, berdasarkan masalah yang dipaparkan diatas, peneliti mencoba memberi solusi permasalahan dengan mengembangkan Media Berbasis
ICT Mengacu Kurikulum
2013
Pada Subtema
Pemanfaatan Energi Untuk Siswa Kelas IV SD Kalasan 1.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
b. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1?
C.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Mengetahui prosedur pembuatan media pembelajaran berbasis ICT pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1.
b.
Mengetahui kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1.
D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, manfaat penelitian ini adalah untuk membuka wawasan pembaca terkait media ICT dan pada akhirnya pembaca juga dapat mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran yang didesain berdasarkan kebutuhan melalui contoh media yang dibuat ini. 2. Secara akademis: a. Bagi peneliti, menambah pengetahuan atau pengalaman sebagai bekal untuk menjadi seorang guru nantinya. b. Bagi guru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1) Menambah
wawasan
guru
terhadap
alternatif
media
pembelajaran yang menarik dan bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran. 2) Merangsang
kreativitas
guru
dalam
mengembangkan
multimedia pembelajaran. c. Bagi siswa 1) Membantu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa serta
memperjelas
dalam
memahami
materi
yang
disampaikan oleh guru. 2) Merangsang siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 3) Memvariasikan metode mengajar, sehingga tidak sematamata menggunakan komunikasi verbal melalui penuturan guru. d. Bagi sekolah 1) Meningkatnya
motivasi
siswa
dalam
belajar
dan
meningkatnya kualitas siswa di sekolah yang berdampak pada meningkatnya kualitas sekolah. 2) Sekolah
dapat
mengoptimalkan
sebagai
sarana
yang
menunjang pembelajaran untuk meningkatkan mutu sekolah. e. Bagi Prodi PGSD Sebagai masukan atau referensi yang dapat diakses oleh mahasiswa lain untuk meningkatkan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
E. Batasan Istilah Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Media Pembelajaran Berbasis ICT Media ICT adalah alat yang digunakan untuk menerangkan atau mewujudkan hasil pembelajaran yang didesain dari teknologi informasi.
Media
pembelajaran
berbasis
ICT
adalah
media
pembelajaran yang melibatkan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer yang didesain untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Media pembelajaran ini juga dibuat untuk menarik perhatian siswa agar siswa tidak bosan dengan kegiatan pembelajaran yang disajikan oleh guru. Jadi melalui media pembelajaran berbasis ICT siswa diharapkan terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan pada akhirnya siswa dapat mencapai hasil yang memuaskan. Media ICT merupakan kombinasi antara teks soal, animasi, suara dan video yang didesain untuk menunjang pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Definisi sederhana ini telah mencakup salah satu jenis kombinasi slide dan video. 2. Kurikulum SD 2013 Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang melaksanakan pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik. Pada Kurikulum SD 2013 kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap ditagih dalam rapor dan merupakan penentu kenaikan kelas dan syarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
untuk kelulusan sehingga guru-guru wajib mengimplementasikannya dalam pembelajaran dan penilaian. F. Spesifikasi Produk Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis ICT. Jadi media pembelajaran yang akan dikembangkan didesain berupa powerpoint interaktif yang dibuat menggunakan program powerpoint versi 2013. Powerpoint interaktif berbeda dengan powerpoint yang digunakan untuk presentasi biasanya. Powerpoint interaktif didesain lebih menarik agar siswa lebih terlibat aktif dalam kegiatan belajar melalui media yang digunakan dalam pembelajaran. 1. Konten atau isi Media memuat semua kegiatan yang akan dilakukan siswa serta semua materi yang akan siswa pelajari. Materi dibuat berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang dipilih. Materi yang dimaksudkan tidak terbatas pada teks, akan tetapi dapat berupa gambar atau video. Powerpoint interaktif ini juga menyediakan soalsoal evaluasi sebagai bahan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang dipaparkan. 2. Tampilan Tampilan powerpoint interaktif harus lebih menarik dari tampilan powerpoint yang digunakan untuk presentasi. Artinya, dalam powerpoint interaktif backgroundnya diberi gambar-gambar yang menarik agar siswa tidak bosan dalam belajar. Background yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
digunakan tidak mengganggu penglihatan siswa terhadap tulisan. Gambar background tentu harus sesuai dengan materi yang disajikan. Selain itu, penggunaan shapes, kejelasan gambar yang mewakili materi pembelajaran dan kualitas video juga harus jelas. Artinya tidak kabur atau tidak mengganggu pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. 3. Penyajian Powerpoint interaktif yang akan disajikan juga harus lebih menarik dan mudah dipakai. Penggunaan hyperlink atau action jelas. Penggunaan animasi yang tidak terlalu cepat atau lambat membuat siswa tidak bosan dalam menggunakannya. Dalam powerpoint juga terdapat petunjuk penggunaan agar pengguna tidak bingung dalam menggunakannya. 4. Bahasa Bahasa yang digunakan dalam powerpoint lebih komunikatif dan mudah dimengerti. Artinya tidak menimbulkan pemahaman jamak bagi siswa. Gaya bahasa yang digunakan lebih kepada gaya bahasa anak-anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran Secara Umum a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar (Arsyad, 2007: 3). Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman dalam Kustandi & Sutjipto 2013: 7). Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan (Raharjo dalam Kustandi & Sutjipto 2013: 7).
b. Karakteristik Media Pembelajaran Karakteristik media pembelajaran yang dimaksud adalah kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan, merekonstruksi dan mentransportasikan suatu peristiwa atau objek (Munadi, 2007: 36). Karakteristik media pembelajaran menurut Gerlach &Ely (dalam Hosnan, 2014: 112) adalah sebagai berikut: 1) Fixative Property (ciri fiksatif), ciri ini menggambarkan kemampuan media perekam, penyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer dan film.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2) Distribulative Property (ciri distribusi) memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan
melalui ruang dan
secara bersamaan disajikan kepada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. 3) Manipulative Property (ciri manipulasi), kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit.
c.
Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran Seels
dan
Glasgow
(dalam
Prastowo,
2015:
309)
mengatakan bahwa media pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam dua macam, yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir. 1) Media tradisional Media tradisional dapat dikelompokkan menjadi delapan jenis, yaitu: visual diam yang diproyeksikan, visual yang tidak diproyeksikan, audio, penyajian multimedia, visual dinamis yang diproyeksikan, cetak, permainan, dan realia. Visual diam yang diproyeksikan terdiri dari: proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, dan film strips. Visual yang tak diproyeksikan terdiri dari: gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram pameran, papan info, papan-bulu. Audio terdiri dari: rekaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
piringan pita kaset, reel, cartrdge. Penyajian multimedia terdiri dari: film, televisi dan video. Cetak terdiri dari: buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala lembaran lepas (hand-out). Permainan terdiri dari: teka-teki, simulasi dan permainan papan. Realia terdiri dari: model specimen (contoh), dan manipulatif. 2) Media teknologi mutakhir Media teknologi mutakhir meliputi dua jenis, yaitu: pertama, media berbasis telekomunikasi yang terdiri dari: telekonferen, dan kuliah jarak jauh. Kedua, media berbasis mikroprosesor
yang
terdiri
dari:
computer-assisted
instruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen interaktif, hypermedia, dan compact (video) disc. Adapun Wina Sanjaya (dalam prastowo, 2015: 309) mengemukakan tiga klasifikasi media menurut sifatnya, yaitu sebagai berikut: pertama, media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio, dan rekaman suara. Kedua, media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat, tidak mengandung unsur suara misalnya film, slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan sebagainya. Ketiga, media audiovisual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat misalnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
rekaman video, beragai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua jenis media. Heinich (dalam Pribadi, 2011:88) mengemukakan bahwa ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, instruktur, dan perancang program pembelajaran yaitu, (1) media cetak/teks, (2) media pameran / display, (3) media audio, (4) gambar bergerak / motion pictures, (5) multimedia, dan media berbasis web atau internet. Berikut akan dijelaskan jenis-jenis media pembelajaran di atas secara rinci: 1) Media cetak merupakan jenis media yang telah lama digunakan sebagai bahan untuk belajar. Media cetak juga dipandang sebagai jenis media yang relative murah dan sangat
fleksibel
penggunaanya.
Jadi
siswa
dapat
menggunakan media ini kapan dan dimana saja tanpa memerlukan peralatan khusus. Media cetak memiliki ragam yang bervariasi misalnya buku, brosur, leaflet dan handbook. 2) Media pameran atau display digunakan sebagai sarana informasi
dan
pengetahuan
yang
menarik
bagi
penggunaannya. Jenis media ini juga bervariasi mulai dari benda yang sesungguhnya sampai kepada benda tiruan. Penggunaan media ini dapat dilakukan dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
memamerkan di suatu tempat tertentu sehingga pesan atau infomasi yang terkandung di dalamnya dapat dibaca oleh siswa. Contoh dari media jenis ini adalah realia, model, diorama dan kif. 3) Media audio merupakan jenis media spesifik yang efektif dan efisien untuk digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Media ini sangat baik apabila digunakan dalam pembelajaran tentang kemampuan berbahasa seni. Secara umum, penggunaan media audio sebagai sarana yang memiliki beberapa keunggulan, antara lain sebagai berikut: a) Relatif murah untuk mengkomunikasikan informasi. b) Mudah untuk diperoleh dan mudah untuk digunakan. c) Fleksibel digunakan dalam proses belajar individu maupun kelompok. d) Bentuknya ringkas dan muda dibawa. 4) Gambar bergerak atau motion pictures merupakan jenis media yang mampu memperlihatkan gambar bergerak dan unsur suara. Contoh media ini adalah video dan film. Media ini sangat luar biasa dalam menyampaikan pesan. Hal ini dikarenakan media video dan film dapat menampilkan informasi dan pengetahuan secara realistik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
5) Multimedia merupakan produk dari kemajuan teknologi digital. Media ini mampu memberikan pengalaman belajar yang
kaya
bagi
penggunanya.
Multimedia
menampilkan informasi dan pengetahuan
dapat
dalam bentuk
gabungan atau kombinasi antara beberapa unsur seperti teks, audio, grafis, video dan animasi secara simultan 6) Perangkat komputer telah berkembang tidak lagi hanya berfungsi sebagai sarana komputansi, tapi telah menjadi sarana untuk berkomunikasi. Penggunaan komputer telah membentuk jaringan (network) yang mendunia. Sebagai pengguna komputer, kita dapat berkomunikasi dengan jaringan komputer yang berada dibelahan dunia. Selain untuk melakukan komunikasi antar jaringan, kita juga dapat mencari
dan
menemukan
beragam
informasi
dan
pengetahuan yang kita perlukan dari berbagai situs jaringan (website). Sejumlah mesin pencari seperti google atau yahoo dapat membantu kita dalam mencari informasi dan pengetahuan. Kita dapat mengembangkan isi atau materi pelajaran dari beragam situs yang tersedia. Hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunkan jaringan komputer adalah materi pelajaran yang kita pilih tersebut sesui dengan minat dan kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
d. Fungsi dan peran Media pada Pembelajaran 1) Fungsi Media Pembelajaran Secara umum, kedudukan media dalam pembelajaran adalah sebagai alat bantu, alat penyalur pesan, alat penguatan, wakil guru dalam menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas dan menarik (Kustandi & Sutjipto, 2013: 19). Kemp dan Dayton (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013: 20) mengatakan bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media tersebut digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok yang besar jumlahnya yaitu dalam hal memotivasi minat atau tindakan, menyajikan informasi dan memberi instruksi. Artinya media yang digunakan tersebut dapat mempengaruhi orang yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran untuk tetap semangat dan terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Sedangkan untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat sangat umum, bersifat sebagai pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan latar belakang. Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar. Pemanfaatan media yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dapat dilakukan hampir pada semua jenjang dan satuan pendidikan. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran adalah kesesuaian antara jenis media yang akan digunakan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi dan karakteristik siswa yang akan belajar (Pribadi, 2011: 100) 2) Peran Media Pembelajaran Kemp dan Dayto (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 20) menyatakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran dalam kelas adalah sebagai berikut: a) Penyampaian pembelajaran tidak kaku, b) Pembelajaran menarik. c) Pembelajaran lebih interaktif. d) Waktu yang diperlukan dapat dipersingkat. e) Meningkatkan kualitas hasil belajar. f)
Pemberian waktu pelajaran lebih leluasa.
g) Sikap positif siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
h) Mengubah peran guru. Pribadi (2011: 109) mengemukakan bahwa peran media dalam aktivitas pembelajaran yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk menjembatani proses penyampaian pesan dan pengetahuan antara sumber dengan penerima pesan.
e. Manfaat Komputer Sebagai Media Pembelajaran Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed Instruction (CMI). Ada pula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar. Pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer Asssisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran (Arsyad, 2014: 93). Format penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas tutorial terprogram, tutorial intelijen, drill and practice, dan simulasi. Berikut akan dijelaskan masing-masing penyajian pesan dan informasi tersebut. Tutorial terprogram adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dulu diprogramkan. Secara berurut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dianalisis oleh komputer (dibandingkan dengan kemungkinan kemungkinan yang telah diprogramkan oleh guru), dan berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Tutorial intelijen berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artifisial, bukan jawaban-jawaban terprogram yang telah disiapkan terlrbih dahulu oleh guru. Dengan demikian ada dialog antara siswa dan komputer. Baik siswa maupun komputer dapat bertanya atau memberi jawaban. Drill and practice digunakan dengan asumsi bahwa suatu konsep, aturan atau kaidah, atau prosedur telah diajarkan kepada siswa. Program ini menuntut siswa dengan serangkaian contoh untuk meningkatkan kemahiran menggunakan keterampilan. Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif, dan perorangan. Dengan simulasi, lingkungan pekerjaan yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata. Komputer merupakan perangkat yang baik bagi siswa untuk berekspresi secara individual dan kelompok, serta dapat digunakan untuk bereksplorasi serta meningkatkan minat belajar peserta didik. Jika teknologi digunakan secara efektif sebagai perangkat untuk berkreasi, maka siswa akan memiliki keleluasaan lebih, menjadi kolaboratif, dan reflekstif dibandingkan dengan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
dalam kelas tanpa teknologi (SEDL dalam Gora dan Sunarto, 2010: 25). Penggunaan dan integrasi teknologi di dalam kelas akan mampu menghadirkan lingkungan belajar yang konstruktif sesuai dengan teori konstruktivisme. Selain
akan
menarik
minat
siswa
untuk
belajar,
pemanfaatan dan integrasi teknologi di dalam kelas, akan membuat siswa lebih aktif dan telibat dalam proses pembelajaran. Selain itu, integrasi teknologi informasi di ruang kelas mampu juga memberikan pengalaman baru kepada peserta didik untuk dapat mengenalkan penggunaan teknologi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi di kehidupan yang sebenarnya (Wallace dalam Gora dan Sunarto, 2010: 26). Manfaat lainnya penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran akan membuat peserta didik senang dan lebih rileks dalam belajar. Hal ini tentu saja akan membuat peserta didik mudah menyerap pembelajaran yang disampaikan. Manfaat komputer dalam menjalankan peran pentingnya sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah sebagai berikut (Bramble et al dalam Munir 2009: 49): a) Menentukkan sasaran dan tujuan pembelajaran. b) Membuat isi pembelajaran dan menentukkan dimana dan bagaimana komputer dapat digunakan secara efektif. c) Memberikan penilaian terhadap metodologi yang ada (secara konvensional) untuk menentukan dimana komputer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
biasa digunakan untuk meningkatkan pencapaian sasaran dan tujuan pembelajaran . d) Merancang proses pembelajaran serta operasionalnya.
2. Media Pembelajaran Berbasis ICT Informatin and Communicaton Technologies (ICT) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah alat-alat seperti radio, televisi, handphone dan komputer. Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mengubah cara belajar di ruang-ruang kelas di setiap negara di dunia. Saat ini para guru telah menggunakan teknologi untuk membantu mereka menghadapi tantangan yang diberikan oleh perubahan. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan, khususnya di Indonesia seringkali hanya digunakan untuk membantu kegiatan administrasi di sekolah saja. Bahkan banyak pula sekolah-sekolah maju yang memiliki laboratorium komputer dengan jumlah komputer yang memadai, hanya memanfaatkan TIK yang ada untuk mengajarkan keterampilan teknologi informasi saja seperti, pelatihan internet, perangkat perkantoran kepada siswanya, tak ubahnya seperti kelas kursus komputer pada umumnya (Gora dan Sunarto, 2010: 22). Seharusnya perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk meningkatkan kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
pembelajaran diruang kelas dengan cara mengintegrasikannya ke dalam kurikulum yang ada. Penggunaan teknologi berbeda dengan maksud dari integrasi teknologi. Kegiatan mengajarkan penggunaan teknologi sangat berbeda dengan kegiatan integrasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Integrasi
teknologi
adalah
penggunaan
teknologi
informasi
dan
komunikasi dalam wilayah konten secara umum dalam pendidikan untuk memungkinkan mereka belajar keterampilan komputer dan teknologi. The International Society for Technology in Education (ISTE) telah membuat standar teknologi untuk siswa, guru, dan pengelola dasar kelas (K-12) di Amerika. ISTE merupakan pemimpin dalam membantu guru-guru di sana menjadi pengguna teknologi yang efektif. ISTE berpendapat bahwa integrasi kurikulum dengan pemanfaatan teknologi melibatkan infusi dari teknologi sebagai perangkat untuk meningkatkan pembelajaran dalam sebuah wilayah konten atau dalam setting multidisiplin. Integrasi teknilogi yang efektif akan tercapai ketika siswa mampu untuk memilih perangkat teknologi untuk membantu mereka memperoleh informasi dengan cara yang tepat, melakukan analisa dan sintesa informasi, serta menyajikannya secara profesional. Konstruktivisme merupakan komponen terpenting dari integrasi teknologi. Konstruktivisme merupakan suatu pandangan mengenai bagaimana
seseorang
belajar.
Untuk
mengimplementasikan
konstruktivisme di dalam kelas, guru harus berkeyakinan bahwa peserta didik ketika datang ke kelas otaknya tidak kosong dengan pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Peserta didik datang ke dalam situasi belajar dengan pengetahuan, gagasan dan pemahaman yang sudah ada dalam pikiran mereka (Gora dan Sunarto, 2010: 23). Prinsip-prinsip konstriktivisme adalaha sebagai berikut: a)
Siswa membawa pengetahuan awal yang khas dan keyakinankeyakinan pada situasi pembelajaran.
b) Pengetahuan dibangun secara unik dan individual dalam berbagai cara, lewat berbagai perangkat, sumber dan konteks. c)
Belajar merupakan proses yang aktif dan reflektif.
d) Belajar
adalah
mempertimbangkan
proses
membangun.
keyakinan
dengan
Kita
dapat
mengasimilasi,
mengakomodasi, atau bahkan menoilak informasi baru. e)
Interaksi sosial mengenalkan perspektif ganda pada pembelajaran.
f)
Belajar dikendalikan secara internal dan dimediasi oleh siswa. Pada
dasarnya
peran
TIK
(Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi) dalam PAKEM berfungsi sebagai media pembelajaran sebagai mana alat peraga. Jadi, fungsi TIK adalah untuk membantu proses pembelajaran agar menjadi lebih efektif dan lebih bermakna.
a. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis ICT Media pembelajaran adalah segala sesuatu, baik itu berupa alat, lingkungan, ataupun kegiatan, yang direncanakan / dikondisikan secara sengaja yang dapat menyalurkan pesan pembelajaran guna terjadinya proses pembelajaran pada siswa untuk tercapainya pembelajaran secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
efektif dan efisien. Ini artinya, media pembelajaran mencakup hardware maupun software-nya. Hardware disini contohnya LCD proyektor, model/maket, dan poster. Software disini adalah kandungan pesan yang ingin disampaikan kepada siswa sehingga dapat terjadi perubahan perilaku (Prastowo, 2015: 295). Media pembelajaran berbasis ICT adalah media yang didesain menggunakan perangkat lunak komputer dengan sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat siswa untuk belajar. Media ICT yang dimaksud merupakan powerpoint interaktif yang berisikan soal-soal yang terkait dengan tema dan subtema yang digunakan, diberi animasi dan background yang menarik serta video yang sesuai dan link agar siswa dapat belajar lebih efektif dan efisien. Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT mempunyai hubungan yang signifikan dengan bidang di pelbagai kecerdasan atau multiple intelligences yang bersifat budaya pembelajaran yang tidak lagi terikat kepada pembelajaran konvensional. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, model pembelajaran aktif pun mulai dikembangkan dengan mengintegrasikan Information
and
communication
technology
(ICT)
ke
dalam
pembelajaran aktif tersebut. Tentu yang diharapkan adalah pencapaian hasil yang baik dibandingkan model pembelajaran aktif tanpa melibatkan teknologi ICT (Jasmadi, 2010: 201). Biaya yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
untuk media ini lebih murah, lebih efektif dan lebih menyenangkan bagi peserta didik. Model pembelajaran aktif pada umumnya memiliki permainanpermainan yang akan mengasah daya pikir dan daya analisis siswa dalam kegiatan belajar mengajarnya. Penggunaan media berbasi ICT dengan media pembelajaran lain memiliki tujuan yang sama yakni mengasah kemampuan berpikir siswa serta membantu siswa agar mampu bekerja secara berkelompok. Strategi peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan dengan berbagai strategi antara lain melalui pembelajaran Information and Communication Technology (ICT) dengan bersandar pada penguasaan kompetensi (competency based learning) (Susilana & Riyani, 2009 : 100). Pelaksanaan strategi tersebut dilakukan melalui penataan kurikulum,
penyusunan
bahan
ajar/modul,
penyusunan
standar
pelayanan minimal (delivery sistem), penyelenggaraan pembelajaran berbasis produksi, pengembangan prosedur
penilaian berbasis ICT
yang bersandar pada kompetensi. Media komputer adalah media yang menarik, atraktik dan interaktif (Munir, 2009: 47). Pembelajaran melalui media komputer memberikan bekal pembelajar di berbagai karakter yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu media. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT) sebagai bagian dari ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
pengetahuan dan teknologi yang secara umum adalah teknologi yang berhubungan
dengan
pengambilan,
pengumpulan,
pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Darmawan, 2011: 1). Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam beberapa dekade terakhir berjalan sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, termasuk jaringan komputer. Berbagai teknogi dan aplikasi pendukung juga telah dikembangkan sebagai upaya untuk mendukung dan mempermudah aktivitas kehidupan manusia dan oraganisasi, termasuk kegiatan belajar mengajar, dalam dunia pendidikan. Lembaga-lembaga
pendidikan yang ada, sudah selayaknya
untuk memperkenalkan dan memulai pengunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai basis pembelajaran yang muthakir. Dalam menyikapi perkembangan dan kemajuan ICT tersebut, guru dituntut untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi agar dapat mengembangkan materi-materi pembelajaran berbasis ICT dan manfaat ICT sebagai media pembelajaran yang berguna. Penggunaan
media
ICT
ini
mempunyai
tujuan
untuk
memberikan kemudahan dan kesempatan yang lebih luas kepada pembelajar dalam kegiatan belajar mengajar. Sekarang ini, pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT dalam dunia pendidikan sudah mulai memasyarakat, mulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar, menengah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
sampai ke perguruan tinggi (Darmawan, 2011: 4). Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang memungkinkan dapat menghadirkan beberapa atau semua bentuk stimulasi agar pencapaian hasil pembelajaran dapat dilakukan secara optimal. Pengajar atau guru akan melakukan bentuk stimulasi yang dipergunakan sebagai media yang diantaranya adalah hubungan atau interaksi antar manusia, yaitu realitas gambar bergerak dan gambar diam, tulisan dan suara yang direkam. Dengan demikian, berdasarkan pendapat para ahli yang sudah dikemukakan
sebelumnya
dapat
disimpulkan
bahwa
media
pembelajaran berbasis ICT adalah media pembelajaran yang melibatkan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer yang didesain untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Media pembelajaran ini juga dibuat untuk menarik perhatian siswa agar siswa tidak bosan dengan kegiatan pembelajaran yang disajikan oleh guru. Jadi melalui media pembelajaran berbasis ICT siswa diharapkan terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan pada akhirnya siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan.
b. Manfaata Media Pembelajaran Berbasis ICT Adapun manfat-manfat dari media pembelajaran ICT (Arsyad, 2014: 93) adalah: a) Menambah
wawasan
siswa
terkait
perkembangan
teknologi yang berguna dalam dunia pendidikan.
alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
b) Meningkatkan kulitas pendidikan dan pembelajaran. c) Memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran. d) Meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. e) Mengurangi biaya pendidikan. f)
Menjawab keharusan berpartisipasi dalam ICT.
g) Mengembangkan
keterampilan
ICT
(ICT
Skills)
yang
diperlukan siswa ketika bekerja dan dalam kehidupannya nanti. c.
Tujuan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Pada umumnya, tujuan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT sama dengan pengembangan media pembelajaran lainnya. Oleh karena itu, peneliti hanya akan menjelaskan sedikit tujuan dari media ICT. Media pembelajaran berbasis ICT dibuat dengan tujuan sebagai beikut: a) Mempermudah siswa untuk memahami materi pembelajaran. b) Menarik perhatian siswa selama proses pembelajaran. c) Meningkatkan kualitas pembelajaran. d) Meningkatkan mutu pendidikan.
d. Indikator Kualitas Media Pembelajaran Berbasis ICT Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan pada saat membuat naskah menjadi media presentasi yang dikemukakan oleh Daryanto (2013: 72) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
a) Pilih jenis huruf (font) yang tingkat keterbacaannya tinggi, misalnya Arial, Verdana atau Tahoma. Gunakan ukuran huruf (font size) 17-20 untuk isi teks, sedang sub judul 28 dan untuk judul 30. b) Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi warna, gambar, foto, animasi dan video. c) Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16 x 20 cm. d) Usahakan dalam satu slide / frame tidak memuat lebih dari 18 baris teks. e) Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub topik pembahasan. f) Beri judul pada setiap frame. g) Perhatikan
komposisi
warna,
keseimbangan
(tata
letak),
keharmonisan, dan kekontrasan pada setiap tampilan. h) Variasi memang perlu, tetapi harus juga diperhatikan prinsip kesederhanaan. i) Artinya jangan membuat tampilan slide yang terlalu rumit, ramai dan penuh warna warni, karena hal ini justru akan mengganggu pesan utama yang disajikan. Sanjaya (2012: 234) kriteria yang dapat digunakan untuk menilai sebuah media interaktif adalah, sebagai berikut: (a) Kesederhanaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Artinya bahwa program multimedia interaktif harus dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Jadi orang yang akan menggunakan multimedia yang kita buat tidak harus belajar terlebih dahulu. Pengguna mulitimedia harus merasa mudah dan dapat langsung menggunakannya. (b) Kelengkapan Bahan Pembelajaran. Multimedia yang dikembangkan memiliki banyak materi pelajaran yang akan siswa pelajari, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengetahuan siswa. Sebaiknya isi multimedia tidak sebatas data dan fakta tetapi juga harus berisi konsep, prinsip, generalisasi bahkan mungkin teori. (c) Komunikatif. Multimedia yang dikembangkan harus komunikatif. Artinya baik bahasa maupun format penampilan harus dapat “berbicara”, harus mengajak pengguna untuk melakukan sesuatu, bukan hanya diajak untuk mendengar saja. Dengan demikian format penyajian multimedia jangan bersifat deskriptif yang menempatkan pengguna sebagai objek belajar akan tetapi juga sebagai subjek belajar. (d) Belajar mandiri. Multimedia interaktif yang baik dirancang untuk dapat digunakan secara mandiri tanpa bantuan orang lain termasuk guru. Format penyajian harus disusun lengkap mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
dari petunjuk penggunaan, isi pelajaran, sampai pada alat evaluasi beserta kunci jawaban sehingga pengguna dapat menentukkan sendiri keberhasilan penggunanya. (e) Belajar setahap demi setahap. Pembelajaran melalui multimedia adalah proses belajar setahap demi setahap. Oleh sebab itu, materi harus disusun dari yang sederhana menuju ke yang kompleks, dari yang konkret menuju ke yang abstrak. (f) Unity Multimedia adalah penggabungan dari beberapa jenis media. Oleh sebab itu, pemakaian berbagai jenis media seperti media audio, video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara serasi dan seimbang dengan tidak mengabaikan unsur artistik dan estetiknya. (g) Kontinuitas. Melalui multimedia harus dapat mendorong secara terus-menerus untuk belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar lebih lanjut. Selain itu, melalui multimedia harus dapat meninggalkan bekas. Artinya setelah menggunakan program itu, orang akan tetap mengingat bahwa dirinya pernah menggunakan program itu.
3. Microsoft Powerpoint
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
a) Pengertian Microsoft Powerpoint Media pembelajaran berbasis ICT yang dimaksud adalah media pembelajaran yang didesain menggunakan program microsoft powerpoint. Microsoft powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi dibawah microsoft office program komputer dan tampilan ke layar dengan menggunakan bantuan LCD proyektor. Keuntungan terbesar dari program ini adalah tidak perlunya pembelian piranti lunak karena sudah berada di dalam microsoft office program komputer. Jadi, pada waktu penginstalan program microsof office dengan sendirinya program ini akan terinstal. Keuntungan lain dari program ini adalah sederhananya tampilan ikon-ikon dan ikon-ikon pembuatan presentasi kurang lebih sama dengan ikon-ikon microsoft word yang sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Oleh karena itu, pemakai program komputer tidak perlu dan harus mempelajari bahasa pemrograman, tetapi dengan ikon yang telah dikenal dapat mengoperasiankan program tersebut (Sanaky, 2015: 147). Kelemahan dari media LCD microsoft powerpoint adalah sebagai berikut: (1) Pengadaannya mahal dan tidak semua sekolah dapat memilikinya. (2) Memerlukan perangakat keras (hardware) yaitu komputer dan LCD untuk memproyeksikan pesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
(3) Memerlukan persiapan yang matang jika memerlukan teknik penyajian yang kompleks. (4) Memerlukan keterampilan khusus dan kinerja yang sistematis untuk menggunakannya. (5) Menuntut keterampilan khusus untuk menuangkan pesan pada desain program komputer microsoft powerpoint agar mudah dicerna oleh penerima pesan. (6) Jika pemberi pesan tidak memiliki keterampilan khusus dapat menggunakan operator yang lebih berpengalaman.
b. Langkah-langkah Membuat Powerpoint Dengan microsoft office program komputer, seorang pengajar dapat mendesain berbagai program pembelajaran sesuai dengan materi, metode, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Sanaky, 2015: 148). Program yang didesain dengan menggunakan microsoft powerpoint, diantaranya: 1) Memasukkan teks, gambar, suara dan video. Pengajar dapat menampilkan berbgai teks untuk berbagai keperluan pembelajaran dengan cara: a) Setelah menghidupkan komputer dan masukkan ke program microsoft powerpoint. b) Memilih jenis tampilan layar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
c) Menekan tombol insert dan akan muncul berbagai pilihan dan salah satu pilihannya adalah pilihan insert textbox. d) Tekan menu ini dan akan muncul kotak teks di dalam tampilan presentasi. e) Mengkopi teks yang ingin dimasukkan dan kemudian menempelkannya (paste) pada kotak yang tersedia. f)
Jika tidak ingin mengkopi, dapat menulis langsung dalam kotak teks yang sudah tersedia.
g) Untuk memasukkan gambar, prosesnya sama dengan cara memasukkan teks, yaitu pertama tekan menu insert sesudah itu pilih menu insert picture. Setelah menu ini dipilih, akan muncul dua pilihan from file... dan from clip art. Apabila ingin memasukkan gambar dari file, maka tekan pilihan pertama dan apabila ingin memasukkan gambar dari clip art yang sudah ada di komputer maka tekan pilihan yang kedua. Suara dan video merupakan dua fasilitas yang disediakan oleh microsoft powerpoint 2000 yang sangat mendukung
pemrograman
pembelajaran,
misalnya
pembelajaran bahasa. Untuk memasukkan video tekan menu insert dan selanjutnya tekan menu movies and sounds, akan muncul dua pilihan untuk masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Untuk suara (sounds) akan muncul sounds from file dan sounds from gallery, demikian pula untuk movies akan muncul pilihan movies from file atau movies from gallery. Pemakai komputer dengan microsoft powerpoint 2000 tinggal memilih jenis file yang akan dimasukkan. 2) Membuat tampilan menarik Tampilan yang menarik akan meningkatkan minat dan motivasi pembelajar untuk menjalankan program. Pada program pembelajaran komputer microsoft powrpoint 2000, ada beberapa fasilitas yang disediakan untuk membuat tampilan menarik. Fasilitas yang pertama adalah background. Background akan memperindah
tampilan
pprogram.
Berikut
adalah
jenis
background yang ditawarkan, yaitu: a) Dengan memberi warna b) Dengan memberi tekstur c) Memasang gambar dari file sendiri. Langkah menekan
menu
pemasangan format
dan
background
adalah
kemudian
menekan
dengan menu
background dan sesudah itu akan muncul pilihan background fill, more color dan fill effects. Apabila pemrograman ingin memilih warna yang sudah ada maka tekan apply, tetapi apabila ingin memilih warna sendiri maka tekan more color, pilih warna dan tekan apply. Apa bila ingin memberi tekstur atau gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
sendiri maka tekan fill effectsi, pilih tekstur atau gambar dan tekan apply. Fasilitas lain yang dapat membuat tampilan presentasi lebih menarik adalah fasilitas animasi. Dengan fasilitas ini gambar-gambar dan teks akan muncul ke layar dengan cara tampil yang bervariasi. Fasilitas ini memungkinkan gambar atau objek lain tampil dari arah yang berbeda atau dengan cara yang berbeda. Objek dapat melayang dari atas, bawah, kanan, kiri, atau dari sudut. Objek juga dapat muncul dari tengah atau dari pinggir. Pembuatan animasi dimulai dengan memilih objek yang akan dibuat animasi. Sesudah itu pilih menu slide show dan kemudian memilih menu custom animation. Sesudah itu menekan menu dan muncul berbagai pilihan diantaranya order and timing untuk mengatur urutan dan waktu tampil ke layar dan juga pilihan effects untuk mengatur efek yang diinginkan (Sanaky, 2015: 150). 3) Membuat hyperlink Langkah-langkah dalam membuat hyperlink adalah sebagai berikut: (a) Memilih dan menentukkan program yang akan di link atau dihubungkan dengan program lain di komputer (b) Memblok objek terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
(c) Letakkan kursor pada objek yang diblok kemudian klik kanan. (d) Setelah diklik akan muncul tabel atau box menu pilihan. (e) Letakkan kursor pada pilihan menu hyperlink pada box, kemudian klik kiri akan muncul menu pilihan pada box. (f) Pilih menu yang akan dihubungkan dan di klik, kemudian masukkan ke blok address. Klik bookmark, akan muncul select place in document- select an existing place in the document. Dalam box akan muncul slide tiles: slide 1, slide 2, dan slide 3, dst. (g) Mengisikan menu file atau alamat yang dipilih dan kemudian klik OK, objek tersebut akan tersambung (hyperlink) ke alamat atau file yang diinginkan. Tujuan penggunaan link atau hyperlink adalah untuk meng-efektifkan serta mengefisienkan waktu presentasi. Dengan menggunakan fasilitas ini maka kita bisa menampilkan slideslide lain yang berkaitan dengan slide yang sedang disajikan. Selain mengefektifkan saat presentasi, hyperlink juga dapat membuat presentasi menjadi lebih interaktif dan dapat digunakan untuk pembuatan soal latihan atau soal test untuk pilihan ganda jika diperlukan (Daryanto, 2013: 82). 4) Membuat Slide Transition
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Langkah-langkah untuk membuat slide transition baik manual maupun otomatis adalah sebagai berikut: a) Membuat
dan
mempersiapkan
desain
program
powerpoint slide sebanyak 5, 10 atau lebih. b) Klik slide show atau klik kanan pada mouse pada salah satu powerpoint slides, kemudian klik custom animation, akan muncul kotak menu pilihan program. c) Klik tanda panah d sebelah kanan custom animation kemudian akan muncul kotak menu pilihan program, mulai getting started sampai dengan slide transition. d) Klik slide transition akan muncul box slide transition dengan beberapa menu pilihan yaitu:(1) apply to selected dengan beberapa menu pilihan, (2) modify transition dengan dua pilihan yaitu speed (slow, medium dan fast ), dan sounds (dengan berbagai pilihan suara), (3) advance slide dengan dua pilihan menu, yaitu: (a) on mouse click, dan (b) automatically after. Apabila ingin membuat slide otomatis , maka klik automatically after kemudian klik waktu untuk menentukan durasi waktunya kemudia klik apply to all slides. Maka semua desain powerpoint slide dalam file itu sudah bersifat otomatis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
4. Model Pengembangan Media berbasis ICT Aktivitas pembelajaran perlu dirancang sebelumnya agar dapat memberikan output atau hasil yang diinginkan. Upaya untuk merancang aktivitas pembelajaran disebut dengan istilah desain pembelajaran. Istilah desain mempunyai makna adanya suatu keseluruhan, struktur, kerangka dan outline dan urutan atau sistematika kegiatan (Gagnon dan Collay dalam Pribadi, 2014: 24). Desain pembelajaran pada umumnya berisi lima langkah penting yang perlu dimplementasikan yaitu: a) Analisis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa b) Merancang spesifikasi proses pembelajaran yang efektif dan efisien, serta sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan belajar siswa. c) Mengembangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. d) Pemanfaatan desain pembelajaran itu sendiri. e) Implementasi evaluasi formatif dan sumatif terhadap program pembelajaran. Model desain pembelajaran ASSURE berisi langkah-langkah yang sesuai dengan namanya yaitu; (1) menganalis karakteristik siswa; (2) menetapkan tujuan pembelajaran atau kompetensi; (3) memilih metode, media dan bahan ajar; (4) menggunakan materi dan media pembelajaran; (5) melibatkan siswa dalam proses belajar; (6) evaluasi dan revisi (Pribadi, 2014: 27).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Bagan 1.1 Model Desain Pembelajaran “ASSURE”
Analyze learner characteristic State Objective Select method, media and lerning materials Utilize materials Require learner participation Evaluate and revise a. Analisis Karakteristik Siswa Program pembelajaran akan berlangsung efektif jika sesuai dengan karakter siswa yang belajar. Langkah pertama dari implementasi model desain pembelajaran ASSURE adalah melakukan analisis terhadap karakteristik siswa (Pribadi, 2011: 42). Analisis sederhana yang dilakukan oleh guru atau instruktur adalah sebelum melakukan sebuah program pembelajaran seringkali membawa dampak yang positif. Cara sederhana untuk mengetahuai
karakteristik
siswa
dapat
dilakukan
melalui
observasi, wawancara dan pre-tes. Cara ini terbukti efektif untuk digunakan dalam mengetahui profil siswa yang akan menempuh program pembelajaran (Pribadi, 2011: 43). Observasi dan pre-tes dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik siswa. Informasi yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
diperoleh dari cara yang dilakukan diatas yaitu; etnis dan latar belakang budaya idividu, sosial ekonomi, sikap terhadap materi pelajaran, dan juga usia siswa. Jika hasil analisis sederhana mengungkapkan bahwa siswa memiliki sifat yang apatis terhadap pembelajaran, maka guru atau instruktur menggunakan kombinasi antara
media dan metode pembelajaran yang tepat untuk
memotivasi dan menarik minat siswa agar terlibat dalam aktivitas pembelajaran (Pribadi, 2011: 44). Tingkat berpikir siswa berpengaruh pada tingkat usia siswa. Untuk itu, dalam menghadapi siswa yang bervariatif guru harus melakukan aktivitas pembelajaran yang bersifat umum
yang
dapat diterima oleh siswa di dalam kelas. Perhatian yang saksama tentang karakteristik umum siswa pada dasarnya dapat membantu guru dalam menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik. Pemahaman tentang karakteristik siswa juga dapat memudahkan guru untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang siswa yang akan menempuh program pembelajaran. Karakteristik siswa yang perlu dianalisis oleh guru atau instruktur meliputi : (1) karakteritik umum; (2) kompetensi awal; (3) gaya belajar; dan (4) motivasi. Adapun karakteristik umum
yang
secara
tidak
langsung
dapat
memengaruhi
keberhasilan siswa dalam menempuh aktivitas pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Karakteristrik umum tersebut meliputi faktor kecerdasan usia, kondisi sosial, dan ekonomi. Kompetensi awal merupakan kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa sebelum mengikuti pembelajaran. Kompetensi yang harus dimiliki sebelum sebelum mengikuti pembelajaran disebut entry behavior. Sedangkan kompetensi yang perlu dimiliki
atau
dipersyaratkan
sebelum
mengikuti
program
pembelajaran disebut keterampilan prasyarat atau prerequisite skill. Gaya belajar adalah kecenderungan yang dimiliki oleh siswa dalam melakukan proses belajar. Gaya belajar juga dapat dimaknai sebagai kesukaan atau preferensi seseorang dalam melakukan proses belajar. Karakteristik lain yang perlu dipertimbangkan adalaha motivasi. Motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri sesorang untuk melakukan sesuatu tindakan.motivasi belajar yang terdapat dalam diri siswa dapat digolongkan sebagai motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Motivasi yang didasari pada imbalan dari luar disebut motivasi ekstrinsik. Sebaliknya, motivasi yang berasal dalam diri yang mencerminkan kecintaan (passion) terhadap isi atau materi yang dipelajari adalah motivasi intrinsik (Pribadi, 2011: 56).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menerapkan model desain pembelajaran adalah kecerdasan majemuk atau multiple intellegences. Gardner, seorang profesor psikologi dari Harvard University, mengemukakan kedelapan kecerdasan majemuk yang terdiri dari; (1) kecerdasan matematis logis; (2) kecerdasan visual spasial; (3) kecerdasan kinestetis; (4) kecerdasan musikal/ritmis; (5) kecerdasan verbal/lingustik; (6) kecerdasan intrapersonal; (7) kecerdasan intrapersonal; dan (8) kecerdasan naturalistik. Karakteristik umum, kemampuan atau kompetensi awal, gaya belajar, dan motivasi merupakan informasi yang perlu diketahui guru sebelum melaksanakan program pembelajaran. Dengan informasi ini guru atau instruktur dapat merancang atau mendesain program pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa untuk mencapai kompetesi yang diinginkan (Pribadi, 2011: 57).
b. Menetapkan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran merupakan rumusan atau pernyataan yang
mendeskripsikan
tentang
kompetensi
pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh siswa setelah menempuh
proses
pembelajaran.
Selain
menggambarkan
kompetensi yang perlu dikuasai oleh siswa, rumusan tujuan pembelajaran itu juga mendeskripsikan kondisi evaluasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
diperlukan oleh siswa untuk menunjukkan hasil belajar yang dicapai (Pribadi 2011: 32)
c. Memilih Metode, Media, dan Materi Pembelajaran Metode dan media pembelajaran serta materi pelajaran merupakan
komponen-komponen
yang
diperlukan
untuk
mewujudkan aktivitas pembelajaran. Kombinasi yang tepat dari metode, media dan materi pembelajaran akan dapat memfasilitasi siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru atau instruktur dalam menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Metode pembelajaran juga dapat dimaknai sebagai sebuah prosedur yang dipilih oleh guru atau instruktur untuk membantu siswa dalam mencapai kompetensi yang diinginkan (Pribadi, 2014: 109). Media pembelajaran yang akan digunakan, apapun bentuknya, harus mampu memotivasi siswa untuk mempelajari informasi dan pengetahuan yang terdapat didalamnya. Media pembelajaran harus menarik sehingga mampu memotivasi siswa untuk belajar secara intesif (Pribadi, 2014: 104) Materi atau isi pelajaran merupakan substansi yang perlu dipelajari oleh siswa agar dapat memiliki kompetensi seperti yang diinginkan. Substansi atau materi pelajaran merupakan sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
struktur yang terdiri dari: konsep, fakta, prinsip dan aturan prosedur, keterampilan interpersonal, dan sikap (Pribadi, 2014: 109).
d. Memanfaatkan Bahan dan Media Pembelajaran Memanfaatkan bahan dan media pembelajaran perlu dilakukan secara optimal, agar guru dan instruktur dapat membantu siswa dalam mencapai kompetensi. Guru dan instruktur diharapkan
mampu secara kreatif menciptakan
kombinasi pemanfaatan metode dan materi dalam pembelajaran agar dapat berfungsi dalam mencapai pembelajaran yang sukses. Pembelajaran sukses adalah program pembelajaran yang memiliki karakteristik yaitu; mampu meningkatkan hasil belajar siswa, mampu memotivasi siswa untuk belajar lebih lanjut, mampu meningkatkan daya ingat atau retensi siswa terhadap isi/materi pelajaran, dan mampu membuat siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang akan dipelajari (Pribadi, 2014: 122).
e.
Melibatkan Siswa Dalam Aktivitas Pembelajaran Sembilan langkah peristiwa pembelajaran yang juga merupakan strategi yang dapat digunakan untuk membuat siswa terlibat dalam aktivitas dan proses pembelajaran, (Gagne dan Briggs dalam Pribadi, 2014: 130) adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
a) Menarik perhatian siswa b) Memberi
informasi
kepada
siswa
tentang
tujuan
prasyarat
yang
pembelajaran yang perlu dicapai. c) Menstimulasi
daya
ingat
tentang
diperlukan untuk belajar. d) Menyajikan bahan pelajaran/presentasi e) Memberikan bimbingan dan bantuan belajar. f)
Memotivasi terjadiya kinerja atau prestasi
g) Menyediakan umpan balik untuk memperbaiki kinerja. h) Melakukan penilaian terhadap prestasi belajar. i)
Meningkatkan daya ingat siswa dan aplikasi pengetahuan yang telah dipelajari.
f.
Evaluasi dan Revisi Evaluasi
merupakan
langkah
akhir
dari
model
pembelajaran ASSURE. Dalam model ini evaluasi tidak hanya dilakukan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa, tapi juga efektivitas, efisiensi, dan daya tarik program. Evaluasi hasil belajar adalah jenis evaluasi yang digunakan untuk menilai pencapaian siswa terhadap kompetensi dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Ada beberapa instrumen atau alat ukur yang digunakan oleh guru atau instruktur untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu, tes objektif, tes karangan atau easy test, dan tes performa. Evaluasi
program
pembelajaran
dilakukan
untuk
mengetahui keberhasilan program dalam memfasilitasi program pembelajaran yang ditempuh oleh siswa. Berdasarkan tujuannya evaluasi program pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiesi dan daya tarik program yang diimplemntasikan.
Evaluasi
formatif
bertujuan
untuk
mengembangkan sebuah program pembelajaran agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.
5. Kurikulum SD 2013 a. Konsep kurikulum SD 2013 Kurikulum
adalah
seperangkat
rencana
dan
pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajarn serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No. 20 Tahun 2003 tentang SPN). Kurikulum SD 2013 menekankan pengembangan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik secara holistik (seimbang). Kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
kali dikemukakan oleh Bloom (1965) dan sudah menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum sejak kurikulum 1973 (Kurikulum PPSP). Akan tetapi, dalam implementasinya pada umumnya guru-guru tidak mengembangkan kompetensi tersebut karena tidak ditagih dalam rapor sehingga tidak merupakan penentu kenaikan kelas atau syarat kelulusan. Pada kurikulum SD 2013 kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap ditagih dalam rapor dan merupakan penentu kenaikan kelas dan syarat untuk kelulusan sehingga guru-guru wajib mengimplementasikannya
dalam
pembelajaran
dan
penilaian
(Widyastono, 2014: 119). Secara konseptual kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. Secara pedagogis, kurikulum adalah rancangan pendidikan
yang
memberi
kesempatan
untuk
peserta
didik
mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan pada dasar filosofis
bangsa
Berdasarkan
dan
fungsi
keputusan dan
tujuan
yuridis
dibidang
pendidikan
pendidikan.
nasional
maka
pengembangan kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini dan kehidupan bangsa dimasa mendatang (Daryanto, 2014: 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
b. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 Pengembangan Kurikulum 2013 dilandasi secara filosofis, yuridis, dan konseptual (Mulyasa, 2014: 64). Berikut akan dijelaskan landasan pengembangan Kurikulum 2013. 1) Landasan filosofis a) Filosofis pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan. b) Filosofis pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat. 2) Landasan yuridis a) RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan, tentang Perubahan Metodologi Pembelajaran dan Penataan Kurikulum. b) PP No. 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan c) INPRES
Nomor
Pelaksanaan
1
tahun
Prioritas
2010,
tentang
Pembangunan
Percepatan Nasional,
penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa. 3) Landasan konseptual a) Relevansi Pendidikan (link and match) b) Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter c) Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
d) Pembelajaran aktif (student active learning) e) Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh.
c. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 Pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukkan kompetensi dan karakter peserta didik berupa panduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang didemonstrasikan sebagai wujud pemahamannya terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual. Mengacu pada penjelasan UU No. 20 Tahun 2003, bagian umum dikatakan bahwa “ Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi”. Pada penjelasan Pasal 35 menyatakan bahwa “Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.” Maka dari itu diadakan perubahan kurikulum dengan tujuan untuk “ Melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu (Mulyasa, 2014: 65). Pencapaian tujuan ini tersebut menuntut perubahan pada aspek lain, terutama dalam implementasinya di lapangan.
d. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Sukmadinata (dalam Widyastono, 20014: 38) menjelaskan prinsip kurikulum secara umum dan secara khusus. Prinsip kurikulum secara umum adalah sebagai berikut: 1) Prinsip relevansi yang meliputi relevansi internal dan relevansi eksternal. Relevansi internal yakni semacam analisis horizontal yaitu kesuaian anatara komponen-komponen dalam kurikulum itu sendiri seperti tujuan, isi pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar serta minggu, bulan, semester yang sama dalam mata pelajaran yang sama. Relevansi eksternal maksudnya kesesuaian
dengan
tuntutan,
kebutuhan,
perkembangan
masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu juga kesesuaian antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lainnya. 2) Prinsip fleksibilitas artinya kurikulum memungkinkan terjadinya penyesuaian dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik, sekolah, kondisi dan potensi daerah. 3) Prinsip kontinuitas maksudnya semacam analisis vertikal. Artinya saling
berkesinambungan
isi
antar
semester,
antarkelas,
antarsatuan pendidikan dan antar jenjang pendidikan. Sebaiknya pengembangan kurikulum dilakukan secara serempak dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK sampai perguruan tinggi. 4) Prinsip praktis atau efisiensi, artinya mudah dilaksanakan menggunakan peralatan dan biaya yang murah. Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
meskipun harus ideal, tetapi juga harus praktis. Prinsip efektifitas berarti meskipun murah tetapi keberhasilannya tetap harus diperhatikan. Prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut: 1)
Tujuan pendidikan yang menjadi pusat kegiatan dan arah semua kegiatan pendidikan.
2)
Pemilihan isi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan.
3)
Pemilihan proses pembelajaran yang mempertimbangkan kecocokan menciptakan
bahan
ajar,
perbedaan
pengembangan
dalam
individual
anak,
diri
serta
anak,
penerapan pendekatan pembelajaran aktif dan saintifik. 4)
Pemilihan media dan alat pembelajaran yang tepat untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif.
5)
Pemilihan kegiatan penilaian.
e. Standar Penilaian Dalam Kurikulum 2013 1) Pengertian Penilai Kurinasih dan Berlin (2014: 47) mengatakan bahwa ada dua macam penilaian dalam kurikulum 2013, antara lain: a) Penilain
(assesment)
adalah
proses
pengumpulan
dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajara peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
b) Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran yang meliputi ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2) Prinsip dan Pendekatan Penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut (Kurinasih dan Berlin, 2014: 49): a) Objektif, artinya penilaian berbasis pada standar (prosedur dan kriteria yang jelas) dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. b) Terpadu, artinya penilaian dilakukan secara terencana, menyatu
dengan
kegiatan
pembelajaran
dan
berkesinambungan. c) Ekonomis, artinya penilaian yang efektif dan efisien dan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya. d) Transparan, artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. e) Akuntabel, artinya penilaian dapat dipertanggungjawabkan. f)
Sistematis, artinya penilaian dilakuan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
g) Edukatif, artinya dapat mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. 3) Ruang lingkup, teknik dan instrumen penilaian a) Ruang lingkup penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran atau kompetensi muatan atau kompetensi program dan proses (Kurinasih dan Berlin, 2014: 51) b) Teknik dan instrumen penilaian Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian sikap, pengetahuan dan keterampialan adalah sebagai berikut: (1) Penilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri (self assesment), penilaian teman sejawat (peer assesment) oleh peserta didik, dan jurnal (Kurinasih dan Berlin, 2014: 51). (2) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
berdasarkan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perlaku yang diamati (Kurinasih dan Berlin, 2014: 51). Kriteria instruman obsservasi antara lain: (a) Mengukur aspek sikap yang dituntut pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. (b) Sesuai dengan kompetensi yang diukur (c) Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi (d) Mudah atau feasible untuk digunakan. (e) Dapat merekam sikap peserta didik. (3) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakankelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan dapat berupa lembar penilaian diri. Keuntungan penilaian ini adalah dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa, peserta didik mampu menyadari kelemahan dan kelebihannya, dan dapat mendorong, membiasakan dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur (Kurinasih dan Berlin, 2014: 52) (4) Penilaian antar peserta didiik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen ang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
digunakan dapat berupa lembar penilaian antar peserta didik (Kurinasih dan Berlin, 2014: 53). (5) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasl pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara kronologis (Kurinasih dan Berlin, 2013: 54).
f. Pendekatan Tematik Integratif 1) Pengertian pembelajaran tematik integratif Model
pembelajaran
tematik
integratif
(PTT)
atau
integrated thematic instruction (ITI) dikembangkan pertama kali pada awal tahun 1970-an. Belakangan PTT diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif (highly effective teaching model), karena mampu mewadahi dan menyentuh secara integratif dimensi emosi, fisik dan akademik di dalam kelas atau di lingkungan sekolah. Model PTT ini pun sudah terbukti secara empirik berhasil memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of leaners) untuk waktu yang panjang (Majid, 2014: 117).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Pembelajaran tematik terpadu adalah salah satu bentuk atau model dari pembelajaran terpadu yaitu model terjala (webbed). Inti dari model ini menekankan pada pola pengorganisasian materi yang terintegrasi dipadukan oleh suatu tema. 2) Kelebihan dan kekurangan pembelajaran tematik a) Kelebihan Majid (2014: 129) mengemukakan bahwa pembelajaran integratif memiliki kelebihan sebagai berikut: (1) Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak. (2) Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik. (3) Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama. (4) Pembelajaran
integratif
menumbuhkembangkan
keterampilan berfikir dan sosial peserta didik. (5) Pembelajaran integratif menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil peserta didik. (6) Jika pembelajaran integratif dirancang bersama, dapat meningkatkan kerja sama antar guru bidang studi terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
peserta didik, peserta didik/guru dengan narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna. b) Kekurangan Majid (2014: 130) mengatakan bahwa pembelajaran memiliki kekurangan sebagai berikut: (1)
Aspek guru Guru harus berwawasan luas memiliki kreativitas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut
untuk
terus
menggali
informasi
ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu. (2)
Aspek peserta didik Pembelajaran integratif menuntut kemampuan belajar peserta didik
yang lebih
”baik”, baik
dalam
kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi
karena
model
pembelajaran
integratif
menekankan pada kemampuan analitik (mengurai), kemampuan
asosiatif
(menghubung-hubungkan),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
kemampuan eksploratif dan elaboratif (menemukan dan menggali). (3)
Aspek sarana dan sumber pembelajaran Pembelajaran integratif memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. Semua ini akan menunjang, memperkaya dan mempermudah pengembangan wawasan.
(4)
Aspek kurikulum Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pebncapaian target penyampaikan materi). Guru perlum diberi kewenangan dalam mengembangkan materi
dan
metode,
penilaian
keberhasilan
pembelajaran peserta didik. (5)
Aspek penilaian Pembelajaran integratif membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh (komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini, guru selain dituntut untuk menyediakan teknik dan prosedur pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang komprehensif, juga dituntut untuk berkoordinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
dengan guru lain, bila materi pelajaran berasal dari guru yang berbeda. 3) Karakteristik Pembelajaran Tematik Kurniawan (2014: 95) mengemukakan bahwa pembelajaran terpadu: tematik memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Berpusat pada anak. Dalam proses pembelajaran, anak menjadi pertimbangan utama dalam proses pembelajaran. b) Memberi pengalaman langsung. Dalam pembelajaran tematik,
sejauh
mungkin
diupayakan
memberikan
pengalaman langsung atas materi belajar. c) Pemisahan mata pelajaran tidak jelas. Terjadi fusi atau integrasi sejumlah mata pelajaran yang dibahas, sesuai dengan kebutuhan dan tema. d) Penyajian berbagai konsep mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran. Karenanya adanya tema dan pembahasan memerlukan penjelasan dari berbagai sudut pandang, maka dengan sendirinya akan terjadi penyajian konsep yang bersamaan dari beberapa mata pelajaran. e) Fleksibel. Artinya tidak mengikuti pola bahasan yang ada pada struktur mata pelajaran, penggunaan tema yang bisa bervariasi, dalam pemilihan dan penggunaan media dan metode pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
f)
Hasil belajar dapat berkembang sesuai minat dan kebutuhan anak.
Karena
pembelajaran
disesuaikan
dengan
karakteristik siswa. Menurut Depdiknas dalam Trianto (2010: 91) pembelajaran tematik memiliki beberapa ciri khas antara lain: (1) pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar, (2) kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa, (3) kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama, (4) membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa, (5) menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya, dan (6) mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain. 4) Pelaksanaan dalam pembelajaran a) Menentukkan tema Dalam menentukan tema, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut: (1) Mempelajari standar kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
(2) Menetapkan
terlebih
dahulu
tema-tema
pengikat
keterpaduan. Untuk menentukan tema tersebut, guru bekerrja sama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. b) Prinsip penentuan tema Adapun
prinsip-prinsip
yang
digunakan
dalam
nenentukan tema antara lain sebagai berikut: (1) Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa. (2) Dari yang termudah menuju yang sulit. (3) Dari yang sederhana menuju yang kompleks. (4) Dari yang konkret menuju ke yang abstrak. (5) Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir dari siswa. (6) Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa termasuk, minat, kebutuhan dan kemampuannya. c) Menetapkan jaring tema Jaring tema dibuat untuk menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu. Melalui jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antartema, kompetensi dasar, dan indikator dari setiap mata pelajaran. jaringan tema ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema (Hosnan, 2014:366).
g. Pendekatan Saintifik 1) Pengertian Pendekatan Saintifik Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati
(untuk
mengidentifikasi
atau
menemukan masalah), merumuskan masalah, pengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis
data,
menarik
kesimpulan
dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Hosnan, 2014:34). 2) Karakteristik Pembelajaran Dengan Metode Saintifik. Hosnan (2014: 36) mengemukakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki karakter sebagai berikut: a) Berpusat pada siswa. Artinya dalam pembelajaran menggunakan media siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru hanya sebagai fasilitator. Guru hanya mendampingi dan siswa yang melakukannya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
b) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip. Penggunaan media pembelajaran juga dapat melibatkan keterampilan. Artinya selama proses pembelajaran siswa tidak hanya dituntut untuk berpikir tetapi juga untuk mengembangkan
keterampilannya
dengan
cara
mempraktikkan sesuatu yang berhubungan dengan materi yang diajarkan. c) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan
intelek,
khususnya
keterampilan berpikir tingkat inggi siswa. Siswa memang dilatih untuk berpikir dalam proses pembelajaran. Akan tetapi dengan penggunaan media pembelajaran dengan metode santifik siswa bahkan dilatih untuk berpikir tingkat tinggi. Maksudnya siswa harus berpikir lebih spesifik lagi dari materi yang dipelajarinya bukan hanya mempelajarinya secara umum. d) Dapat mengembangkan karakter siswa. Pembelajaran saaat ini tidak hanya untuk melatih siswa berpikir dan melakukan percobaan tetapi karakter siswa juga perlu dikembangkan. Bahkan perubahan karakter siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan. 3) Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Hosnan (2014: 37) mengatakan bahwa pedekatan saintifik dalam pembelajaran memiliki beberapa prinsip antara lain sebagai berikut: a) Pembelajaran berpusat pada siswa b) Pembelajaran membentuk students self concept. c) Pembelajaran terhindar dari verbalisme d) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum dan prinsip. e) Pembelajaran
mendorong
terjadinya
peningkatan
kemampuan berpikir siswa f) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru. g) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi h) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum dan prinsip
yang
dikonstruksi
siswa
dalam
struktur
kognitifnya. 4) Langkah-langkah umum pembelajaran dengan pendekatan saintifik (a) Mengamati Mengamati merupakan langkah pertama yang harus dilakukan
dalam
pendekatan
saintifik.
Metode
observasi/mengamati adalah salah satu strategi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
yang menggunakan pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka membelajarkan siswa yang mengutamakan kebermaknaan proses belajar. Dengan metode observasi, siswa
akan
merasa
tertantang
mengeksplorasi
rasa
keingintahuannya tentang fenomena dan rahasia alam yang senatiasa menantang. metode observasi mengedepankan siswa untuk mengamati langsung objek yang akan dipelajari sehingga siswa mendapatkan fakta berbentuk data yang objektif kemudian data tersebut dianalisis sesuai dengan kebutuhan siswa. Item yang dianalisis kemudian digunakan sebagai bahan evaluasi siswa (Hosnan, 2014: 39). Kegiatan
mengamati
bertujuan
untuk
mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut, dan makna yang terjadi berdasarkan perspektif yang mengamati. Oleh karena itu, deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus faktual tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang relevan. Selain melihat tujuan dalam kegiatan mengamati, pengamat juga perlu memperhatikan langkah-langkah dalam kegiatan mengamati. Adapun langkah-langkah tersebut adalah a) menentukan objek apa yang akan diamati, b) membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi, c) menentukan secara jelas data-data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder, d) menentukan dimana tempat objek yang akan diobservasi, e) menentukan secara jelas bagaiman observasi akan dilakukan dengan mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar, dan f) menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tuli lainnya. Manfaat dari kegiatan observasi yaitu untuk memenuhi rasa ingin tahu siswa, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. (b) Menanya Langkah kedua pada pendekatan saintifik adalah menanya. Kegiatan belajar dalam langkah kedua ini adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati mulai dari pertanyaan faktual sampai pertanyaan hipotetik. Kompetensi yang akan dikembangkan adalah kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaaan untuk membentuk pikiran yang kritis yang perlu untuk hidup yang cerdas dan belajar sepanjang hayat. Bertanya merupakan salah satu pintu masuk untuk memperoleh pengetahuan. Dengan demikian bertanya dalam kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
merupakan kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa.
Demikian pula
bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran
inquiry,
yaitu
menggali
informasi,
mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui (Hosnan, 2014: 48). Penggunaan model menanya dengan baik dan tepat, akan dapat merangsang minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan model menanya adalah, sebagai berikut: (1) Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai aplikasi tinggi (2) Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan
yang
jawabannya
hanya
satu
kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan yang jawabannya banyak). (3) Jawaban
pertanyaan
itu
diperoleh
dari
penyempurnaan jawaban-jawaban siswa. (4) Dilakukan dengan teknuk bertanya yang baik (Depdikbud dalam Hosnan (2014: 51) Kegiatan menanya memiliki kriteria pertanyaan yang baik. Kriteria yang dimaksud adalah pertanyaan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
singkat dala jelas, menginspirasi jawaban, memiliki fokus, bersifat probing dan divergen, bersifat validatif atau penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan tuntutan kemapuan kognitif, dan merangsang proses interaksi. (c) Menalar Menalar
merupakan
langkah
ketiga
dalam
pendekatan saintifik. Istilah menalar (association) dalam kerangaka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan peserta aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meskipun penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat (Hosnan, 2014: 67).
(d) Mencoba Langkah keempat dalam pendekatan saintifik adalah mencoba. Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi
/
eksperimen.
Kegiatan
belajarnya
adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek atau kejadian / aktivitas, wawancara dengan narasumber. Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang
lain,
kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan
belajar
sepanjang
hayat.
Pada
langkah
pembelajaran ini, setiap siswa dituntut untuk mencoba mempraktikan apa yang dipelajari (Hosnan, 2014: 58). (e) Mengomunikasikan Pada pendekatan saintifik, guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara bersama-sama dalam kelompok dan atau secara individu dari hasil kesimpulan
yang
telah
dibuat
bersama.
Kegiatan
mengomunikasikan ini dapat diklarifikasikan oleh guru agar peserta didik mengetahui secara benar apakah jawaban yang telah dikerjakan sudah benar atau ada yang perlu diperbaiki. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan mencari informasi sebagaimana pada standar proses. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
ditemukan
dalam
kegiatan
mencari
informasi,
mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap
jujur,
teliti,
toleransi,
kemampuan
berpikir
sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar (Hosnan, 2014:75)
B. Penelitian yang Relevan Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 untuk sekolah dasar merupakan penelitian yang jarang dilakukan sehingga peneliti mengambil judul ini sebagai tugas akhir. Berikut peneliti akan memaparkan penelitian terkait media berbasis pembelajaran dengan judul yang berbeda tetapi isinya hampir sama sebagai contoh penelitian yang relevan dalam penelitian ini. Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul, “Pengembangan Media Pembelajaran menggunakan Microsoft powerpoint pada materi sistem pembayaran dan alat pembayaran di SMA N 1 Depok Sleman Yogyakarta” yang dilakukan oleh Anisa Wahyu Nugraheni (2014). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media Powerpoint interaktif yang layak digunakan siswa kelas X SMA N 1 Depok dalam pembelajaran ekonomi, khususnya pada materi “sistem pembayaran dan alat pembayaran”. Jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menggunakan enam prosedur dalam pengembangan, yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) pengembangan produk awal; (3) validasi ahli materi dan media; 94) revisi dari ahli matri dan ahli media, (5) uji coba produk, dilakukan 3 tahap; uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil, uji coba lapangan, (6) revisi dan uji coba produk. Subjek uji coba adalah siswa kelas X SMA N 1 Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan pengisian kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media powerpoint layak digunakan dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukan oleh hasil dari skala 1-5: (1) validasi ahli materi 1 produk powerpoint termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,50; (2) validasi ahli 2 produk powerpoint termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,25; (3) validasi ahli media produk powerpoint termasuk dalam kriteria ‘sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,75; (4) uji coba perorangan produk powerpoint termasuk dalam kriteria ‘baik” dengan rerata skor sebesar 3,17; (5) uji kelompok kecil produk powerpoint termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,10; (6) uji oba lapangan termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor 4,25. Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SDBerbasis ICT dan Multiple Intelligences untuk Kurikulum 2013” yang dilakukan oleh Hermawan, Yudhi (2015). Prototipe Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SD berbasis ICT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
dan MultipleIntelligences untuk Kurikulum 2013 merupakan suatu perangkat pembelajaran berupa media ICT yang digunakan sebagai media belajar peserta didik mengenai tema pekerjaan dengan subtema jenis-jenis pekerjaan. Tujuan pengembangan ini adalah untuk: (1) menghasilkan suatu media pembelajaran tematik kelas IV SD berbasis ICT dan multiple intelligences yang digunakan oleh guru untuk membantu peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, (2) memiliki kelayakan prototipe media ICT. Jenis penelirian ini adalah penelirian dan pengembangan (research and development). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket). Data yang diperoleh merupakan data kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Prosedur pengembangan instrumen media pembelajaran berbasis ICT dilakukan dengan langkah-langkah: (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi esain produk, (e) revisi desain. (2) Instrumen media pembelajaran ICT layak digunakan untuk uji coba terbatas. Hal ini ditunjukkan oleh: (a) Penilaian dari ketiga validator pada aspek sistematika mendapat skor rata-rata 3,83, aspek bahasa mendapatkan skor rata-rata 3,5, aspek tampilan mendapatkan skor rata-rata 3,76, rata-rata dari ketiga aspek 3,69 tergolong dalam kategori baik, (b) penilaian dari ahli multimedia pembelajaran mendapatkan skor rata-rata 3,26, termasuk dalam kategori cukup baik, (c) Penilaian dari ahli bahasa skor rata-rata 3,6 termasuk kategori baik, (d) penilaian dari guru SD kelas IV mendapatkan skor rata-rata 4,26 termasuk dalam kategori sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Berdasarkan
uraian
dua
penelitian
diatas
peneliti
akan
mengembangkan pembaruan media pembelajaran berbasis ICT yang akan diperluas sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam pembelajaran secara utuh Bagan 1.2 Literatur map Yudhi Hermawan
Anisa Wahyu Nugraheni Pengembangan Pembelajaran
Media menggunakan
Pengembangan Pembelajaran
Media Tematik
pada
Kelas IV SDBerbasis ICT
materi sistem pembayaran dan
dan Multiple Intelligences
alat pembayaran di SMA N 1
untuk Kurikulum 2013
Microsoft
powerpoint
Depok Sleman Yogyakarta.
Mathilda Medi Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Mengacu Kurikulum 2013 Pada Subtema Pemanfaatan EnergiUntuk Siswa Kelas IV SD Kalasan 1 C. Kerangka Berpikir Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang ada di Indonesia. Dalam mengimplemantasi kurikulum ini diperlukan perangkat pembelajaran yang lengkap agar pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dapat berjalan lancar. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dari perangkat pembelajaran yang dimaksud. Akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
ingin meneliti tentang media pembelajaran berbasis ICT. Media ICT merupakan media yang didesain dari program komputer yang apabila digunakan dalam pembelajaran dapat menunjang proses belajar mengajar. Namun pada kenyataannya di SDN Kalasan 1 belum menggunakan media tersebut. Guru-guru di SDN Kalasan 1 juga lebih banyak menggunakan media yang dianggap ada di sekitar lingkungan siswa. Dengan demikian, untuk melacarkan kegiatan penelitian ini, peneliti mencoba mendesain media pembelajaran berbasis ICT berdasarkan kebutuhan yang telah diwawancarai dengan salah seorang guru di SDN Kalasan 1. Peneliti berusaha agar pada akhir penlitian ini peneliti dapat menghasilkan produk media pembelajaran yang berguna untuk siswa sekolah dasar. Jadi
melalui
pembelajaran
yang menggunakan media
yang
pembelajaran ini diharapkan siswa lebih termotivasi untuk belajar mencari tahu informasi yang dibutuhkannya. Dengan adanya media pembelajaran tidak menutup kemungkinan daya tarik siswa untuk belajar pasti akan semakin tinggi. Apalagi media yang didesain ini menggunakan teknologi yang sesuai dengan perkembangan jaman yang sekarang ini. Media pembelajaran kontekstual kadang-kadang dianggap biasa oleh siswa karena media yang kontekstual sudah sering dijumpai siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena keseringan berjumpa dengan media yang digunakan siswa juga terkesan bosan sehingga kemungkinan besar siswa tidak fokus pada pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa jaman sekarang cenderung ingin pembelajarannya juga sesuai dengan perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
jaman. Oleh karena itu, guru harus kreatif dalam membuat media yang akan digunakan, agar bisa menstimulus siswa untuk tertarik dengan pembelajaran.
D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana
langkah-langkah
penelitian
pengembangan
media
pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SD Kalasan 1? 2.
Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SD Kalasan 1 berdasarkan pakar ICT?
3.
Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energiuntuk siswa kelas IV SD Kalasan 1 berdasarkan guru kelas IV sekolah dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Dalam Bab III akan membahas metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan metode penelitian yang akan digunakan yaitu: (1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan, (3) hasil validasi ahli Kurikulum 2013, (4) instrumen penelitian, (5) teknik pengumpulan data, dan (6) teknik analisis data. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang sering dikenal sebagai penelitian Research and Development (R&D). Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:407). Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan
produk
tersebut.
Penelitian
pengembangan
mempunyai 10 langkah menurut Borg dan Gall. Langkah-langkah tersebut adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) uji coba pemakaian (6) revisi produk, (7) uji coba produk, (8) revisi desain, (9) revisi produk, (10) produk masal.Produk yang
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1. Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian. Media pembelajaran bebasis ICT ini disusun untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas IV SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013.
B. Prosedur Pengembangan Media Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain media berbasis ICT yang berupa powerpoint interaktif. Produk ini peneliti kembangkan dengan mengkombinasikan langkah-langkah penelitian Borg and Gall dan model ASSURE. Prosedur pengembangan tersebut yaitu, (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain sampai menghasilkan produk media pembelajaran berbasis ICT yang sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk kelas IV pada subtema Selalu Berhemat Energi. Model ASSURE yang akan dikombinasikan adalah (1) analisis karakteristik siswa, (2) menerapkan tujuan pembelajaran dan kompetensi, (3) memilih metode, media dan materi pembelajaran, (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
pemanfaatan bahan dan media pembelajaran, (5) melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran, dan (6) evaluasi dan revisi. Berikut akan dijelaskan langkah pengembangan media pembelajaran berbasis ICT: Bagan 2.1. Langkah-langkah pengembangan Media ICT Langkah 1
Potensi dan Masalah
Analisis Katakteristik Siswa
Wawancara
Langkah 2 Pengumpulan Data
Hasil wawancara
Langkah 3 Desain Produk Memilih metode Keterlibatan siswa
Memilih media
Memanfaatkan bahan dan media pembelajaran
Memilih materi
Langkah 4 Validasi Ahli
Evaluasi
Langkah 5 Revisi Desain
Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
1. Potensi dan Masalah Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan mewawancarai langsung guru kelas IV SDN Kalasan 1. Alasan peneliti memilih SDN Kalasan 1 sebagai objek penelitian karena sekolah ini sudah menerapkan Kurikulum 2013. Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait penggunaan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013, dan sejauh mana pengetahuan guru tentang media pembelajaran ICT agar tercapainya pembelajaran yang efektif dan efisien. Peneliti berharap
agar
media
pembelajaran
berbasis
ICT
yang
akan
dikembangkan, sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan dapat bermanfaat bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara berwawancara dengan guru kelas IV SDN Kalasan 1. Hasil wawancara digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV sekolah dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan produk dilakukan dengan cara studi pustaka, mencari bahan melalui internet dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber yang akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
3. Desain Produk Desain produk dilakukan dengan menentukan desain awal media pembelajaran berbasis ICT. Desain awal ditentukan melalui pemilihan metode, media materi, pemanfaatan bahan dan media pembelajaran serta ketrlibatan siswa.. Berdasarkan metode, media dan materi yang dipilih sebagai acuan peneliti mulai membuat RPP sesuai dengan kurikulum 2013. Setelah menyusun RPP secara untuh peneliti mulai membuat media pemebelajaran berbasis ICT yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran. Jadi, media pembelajaran yang dibuat diharapkan mampu melibatkan semua anggota kelas selama proses belajar mengajar. 4. Validasi Ahli Validasi desain yang digunakan peneliti adalah validitas pakar sebagai evaluasi formatif terhadap produk pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas IV sekolah dasar. Validasi produk ini dilakukan untuk memperoleh masukan atau kritikan, saran serta penilaian untuk produk yang dikembangkan oleh peneliti. Masukan atau kritikan dan saran dapat digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk sehingga peneliti dapat memperbaikinya. Validasi ini sebenarnya tidak hanya dilihat oleh para pakar ICT dan guru kelas IV sekolah dasar saja akan tetapi diuji cobakan dalam proses pembelajaran. Akan tetapi berhubung waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
peneliti tidak mencukupi sehingga validasi hanya dilakukan bersama para pakar ICT dan guru kelas IV sekolah dasar saja. 5. Revisi Desain Revisi desain dilakukan oleh peneliti setelah mendapat kritik dan saran dari validator ahli terhadap produk yang dikembangkan, sehingga peneliti dapat menghasilkan produk akhir berupa media pembelajaran berbasis ICT yang akan digunakan pada subtema Pemanfaatan Energi untuk kelas IV sekolah dasar. Langkah-langkah tersebut diatas adalah langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT yang berkualitas untuk kelas IV sekolah dasar.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan penelitian. Tabel 1.1 Jadwal pelaksanaan penelitian Bulan
Februari
Januari
Menentukan tema
Desember
3
November
Pengumpulan Data
Oktober
2
September
Potensi dan Masalah
Agustus
1
Juli
Kegiatan
Juni
No
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
4
Menentukan KI-KD dan subtema
5
Merumuskan indicator dan tujuan
6
Menyusun RPP
7
Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran, kegiatan belajar, sumber belajar, dan evaluasi.
8
Mendesain produk
9
Membuat produk yang utuh
10
Validasi ahli
11
Analisis data validasi ahli
D. Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam penelitian ini, maka peneliti membutuhkan 4 validator ahli yang kompeten, yang terdiri dari 2 pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian
ini
berupa
wawancara.
Wawancara
dilakukan
untuk
memperoleh kebutuhan terkait media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum 2013. Narasumber dari wawancara yang dilakukan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
adalah wali kelas IV SDN Kalasan 1 Yogyakarta. Data yang diperoleh peneliti akan dianalisis untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan kebutuhan guru dalam mengembangkan mendia pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013.
F. Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Selain itu, peneliti juga menggunakan kuesioner. Kuesioner ini digunakan sebagai panduan validator untuk menilai atau melakukan validasi terhadap produk yang telah dibuat. Kuesioner dikembangkan menurut teori Wina Sanjaya. Adapun kisi-kisi instrumen wawancara yang digunakan adalah, sebagai berikut: Tabel 1.2. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Aspek
Kurikulum 2013
Media pembelajaran
Media pembelajaran
Indikator
Nomor item
Pemahaman terhadap Kurikulum 2013
1
Penerapan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran
2, 3, 4, 5
Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran
6
Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas
7, 8
Pemahaman terhadap media pembelajaran berbasis ICT
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
berbasis ICT
Jenis media pembelajaran berbasis ICT yang pernah digunakan
10, 11, 12, 13
Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT
14
Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran berbasis ICT
15, 16, 17
Kesesuaian media pembelajaran berbasis ICT dengan Kurikulum 2013
18, 19, 20, 21
Saran dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT
22, 23
Tabel 1.3 kisi-kisi kuesioner validasi. Aspek Konten atau isi
Indikator Isi media pembelajaran
1, 2, 3, 4, 5,
Kemampuan media pembelajaran
6, 7, 8
Kejelasan tampilan pembelajaran Tampilan
Penggunaan dan Penyajian
Bahasa
Nomot Item
media 1, 2, 3, 10, 15,
Kemenarikan media pembelajaran
4, 5, 9,, 10, 14, 17, 19, 20, 21, 22, 23,
Penggunaan huruf
6, 7, 8,13,
Tata letak isi media pembelajaran
11, 12, 16, 18,
Penggunaan petunjuk
1
Kelayakkan penggunaan media 2, 3, 4, 5, 6, 7, pembelajaran 8, 9 Ketepatan penggunaan bahasa
1, 2, 3, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dan kuantitatif akan diuraikan sebagai berikut: 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar dari penilaian yang dinilai oleh validator ahli dan guru kelas IV Sekolah Dasar. Data tersebut dianalisis dengan mendeskripsikan kekurangan dan kelebihan media powerpoint berdasarkan komentar ahli. Data yang dianalisis merupakan dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data kuantitatif Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor dari penilaian validator ahli yaitu pakar media pembelajaran berbasis ICT dan guru kelas IV sekolah dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap
media pembelajaran berbasis
dikembangkan yaitu
ICT
yang
sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2),
sangat kurang baik (1). Berikut adalah rumus Skala Likert untuk mengetahui interval penilaian skala numerik (Putra, 2014:182). Rumus : RS = (m – n)/b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
RS = (4-1)/4 RS = 0,75 Keterangan : RS = Rentang Skala m = Angka tertinggi dalam pengukuran n = Angka terendah dalam pengukuran b = Banyaknya kelas/kategori yang dibentuk Tabel 1.4 Interval Skala Likert. Sangat Baik
SB
3,25 ≤ x ≤ 4
Baik
B
2,5 ≤ x < 3,25
Kurang Baik
KB
1,75 ≤ x < 2,5
Sangat Kurang Baik
SKB
1 ≤ x < 1,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan A. Analisis Kebutuhan Dalam penelitian ini, analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara mewawancarai guru wali kelas IV SDN Kalasan 1. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang diperlukan oleh pihak sekolah terkait media pembelajaran berbasis ICT. Jadi untuk melakukan kegiatan wawancara tersebut,
peneliti
pengimplementasian
menyiapkan
23
butir
pertanyaan
terkait
Kurikulum
2013
dan
penggunaan
media
pembelajaran di SDN Kalasan 1. Hasil wawancara tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013. 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Data hasil wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan dengan cara mewawancarai guru wali kelas IV SDN Kalasan 1 dapat dijelaskan sebagai berikut sesuai dengan butir-butur pertanyaan pada bab III. Butir pertanyaan pertama, adalah sejauh mana pemahaman Ibu terkait Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa Kurikulum SD 2013 sangat bagus untuk diterapkan di sekolah dasar,
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
karena dengan esensial yang ada pada Kurikulum 2013 mampu memperkaya siswa dengan pengetahuan yang sebenarnya atau nyata tidak hanya pengetahuan secara teori tetapi siswa juga dapat mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga berpendapat bahwa jika dibandingkan dengan KTSP, Kurikulum 2013 masih bisa dikatakan lebih bagus. Butir pertanyaan kedua adalah apakah Ibu telah mengupayakan terakomodasinya aspek kognitif, keterampilan, dan sikap dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa beliau sudah dan selalu berusaha untuk mengakomodasi aspek kognitif, keterampilan, dan sikap dalam proses pembelajaran. Namun, dalam penerapannya guru masih menyesuaikan dengan keadaan sekolah, yang dilihat dari keadaan fisiknya masih mengalami kekurangan dalam hal sarana dan prasarana. Butir pertanyaan ketiga adalah apakah tujuan pembelajaran yang Ibu kembangkan sudah menguapayakan tercapainya pendidikan karakter. Guru memberikan jawaban bahwa tujuan yang dibuat selalu diupayakan untuk mengembangkan karakter. Sebagai wali kelas IV dalam melakukan pembelajaran yang beliau utamakan adalah pendidikan karakter. Hal ini dikarena letak SDN Kalasan 1 tidak di desa dan tidak di kota juga sehingga guru-guru mengalami pendidikan karakter yang sangat minim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Butir pertanyaan keempat adalah sejauh mana pemahaman Ibu terkait dengan pendekatan tematik integratif. Guru memberikan jawaban bahwa pembelajaran di dalam kelas tentu berawal tema yang sesuai dengan kehidupan siswa masing-masing. Jadi menurut beliau kurikulum ini sangat bagus untuk diterapkan di SD, karena pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sekolah dasar masih holistik, jadi tidak bisa belajar terpisah-pisah. Beliau juga mengatakan bahwa kurikulum ini sangat cocok karena anak-anak juga perlu pembelajaran yang utuh. Adapun kendala pembelajaran tematik yaitu anak-anak belum terbiasa sehingga adaptasi dari anak-anak masih sulit. Akhibatnya anak-anak belajarnya kabur sebab anak-anak sudah terbiasa dengan pembelajaran per mata pelajaran. akan tetapi lambat laun masalah ini pasti bisa diatasi. Butir pertanyaan kelima adalah sejauh mana pemahaman ibu terkait penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru menjelaskan bahwaguru sudah mengupayakan agar pembelajaran dapat dimulai dari siswa sehingga siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri. Jika dibandingkan dengan kurikulum KTSP hanya
sebagai
transfer
menulis
saja,
oleh
karenanya
guru
membimbing siswa untuk mendapatkan pengetahuan dari usaha sendiri. Akan tetapi hal ini ada kelebihan dan kelemahannya. Pengetahuan yang didapatkan bisa beragam. Siswa yang cepat memahami atau bisa berpikir kritis bisa menerima materi tetapi anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
yang biasa didikte itu tidak mendapat apa-apa. Siswa masih terlihat reaktif belum aktif juga merupakan kendala yang harus dihadapi guru. Guru bisa mengkonstruksi mata pelajaran tetapi siswa tetap tidak memahami materi itu merupakan tugas buat guru, bagaimana caranya agar apa yang diajarkan dapat dipahami siswa. Butir pertanyaan keenam adalah sejauh mana pemahaman Ibu terkait penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaramn. Guru memberikan jawaban bahwa media sangat berperan penting untuk menyampaikan informasi. Namun, sekolah mengalami kendala dalam membuat media, sehingga media yang dihasilkan masih sangat sederhana dan terhitung masih 25%.. Butir pertanyaan ketujuh adalah pernahkan Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa guru selalu menggunakan media dalam proses pembelajaran, namun belum optimal seperti yang diharapkan kurikulum. Butir pertanyaan kedelapan adalah seberapa seringkah Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa media pembelajaran memang sering dipakai dalam setiap pembelajaran. Minimal gambar yang diambil dari internet. Dilihat dari buku guru dan siswa, sudah jelas pertemuan selanjutnya akan menggunakan media pembelajaran yang seperti apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
sehingga jika memungkinkan siswa untuk membawanya dari rumah, guru meminta siswa untuk membawanya. Butir pertanyaan kesembilan adalah sejauh mana pemahaman Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT. Guru memberikan jawaban bahwa terkait media pembelajaran berbasis ICT yang basiknya komputer yang biasa diterapkan guru adalah masih sebatas browsing gambar atau jika medianya perlu video guru mendownload video dari youtube. Jadi guru masih tergantung dengan apa yang disiapkan di dunia maya, karena dari guru sendiri belum ada yang berkompeten dalam membuat media. Sebenarnya media ICT itu sangat
bagus
untuk
mewujudkan
kalau
guru
belum
bisa
mengkontekstualkan bisa dianimasikan atau diilustrasikan. Akan tetapi untuk mencari yang cocok dengan pembelajaran tidak ada. Butir pertanyaan kesepuluh adalah apakah Ibu media pernah menggunakan media berbasis ICT dalam proses pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa, media yang pernah digunakan adalah powerpoint, lektora dn gambar. Media yang digunakan masih seadanya. Butir
pertanyaan
kesebelas
adalah
apa
sajakah
media
pembelajaran berbasis ICT yang ibu ketahui. Guru menyebutkan bahwa walaupun belum menggunakan media pembelajaran berbasis ICT yang lebih spesifik, guru sudah mengenal beberapa dari media ICT yang antara lain powerpoint, lektora, dan movie maker.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Butir pertanyaan kedua belas adalah apakah jenis media pembelajaran berbasis ICT yang sering / pernah Ibu gunakan. Guru menyebutkan bahwa media yang sering digunakan adalahpowerpoint. Butir pertanyaan ketiga belas adalah apakah Ibu ingin mengetahui jenis media pembelajaran berbasis ICT lainnya. Guru memberikan jawaban bahwa guru ingin mengetahui lebih dalam lagi terkait media pembelajaran berbasis ICT, karena kemampuan guruguru dalam menguasai media ini masih berkurang. Butir pertanyaan keempatbelas adalah apakah sekolah memiliki fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Guru memberikan jawaban bahwa sekolah sudah memfasilitasi guru-guru dengan memberikan laptop kepada setiap guru, kemudian setiap kelas juga sudah difasilitasi deengan LCD, akan tetapi belum dipasang
sehingga
ketika
akan
menggunaknnya
guru
harus
memasangnya sendiri. Butir kelima belas adalah apakah bapak/ibu pernah membuat media pembelajaran berbasis ICT secara mandiri. Guru memberikan jawaban bahwapernah membuat media pembelajaran ICT secara individu. Beliau membuat karena memang ada tugas dan tuntutannya harus menyetornya ke BTKP. Media yang pernah dibuat beliau adalah lektora. Butir pertanyaan keenam belas adalah kesulitan-kesulitan apa yang Ibu dapatkan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Guru memberikan jawaban bahwamembuat media pembelajaran berbasis ICT memang mengalami kesulitan karena harus mengetahui beberapa program ICT dan guru-guru bukan ahlinya. Jadi idealnya guru-guru hanya menggunakannya kalau misalnya ada yang membantu membuat media ICT. Oleh karenanya, jika guru-guru diminta untuk membuat media ICT yang spesifik memang tidak bisa. Selain tidak bisa, keadaan yang rill pengetahuan terkait IT masih minim. Mungkin hanya 50% guru-guru SD di Yogyakarta yang bisa menggunakan IT dan itupun hanya guru-guru muda saja. Butir pertanyaan ketujuh belas adalah kesulitan-kesulitan apa yang Ibu dapatkan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis ICT di kelas. Guru memberikan jawaban bahwa apabila medianya sudah
ada
guru
tidak
mengalami
kesulitan
lagi
dalam
menggunakannya karena fasilitas yang dimiliki sekolah mendukung. Butir pertanyaan kedelapan belas adalah apakah media pembelajaran berbasis ICT yang digunakan atau dibuat sudah sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013 di Sekolah. Guru memberikan
jawaban bahwa media pembelajaran yang dibuat mungkin sesuai dengan tuntutan kurikulum walaupun belum maksimal, karena yang digunakan hanya seadanya saja. Mungkin dengan media yang lebih bagus tuntutan kurikulum akan lebih tercapai, sehingga dari 50% bisa meningkat menjadi 80% atau 90%. Keberadaan media sangat mentukan keberhasilan kurikulum 2013. Selain guru yang harus bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
membuat pembelajaran dengan pendekatan saintifik, sarana dan prasarana juga sangat penting untuk menunjag kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 media pembelajaran merupakan alat transportasinya. Butir pertanyaan kesembilan belas adalah apakah media berbasis ICT yang sudah Ibu gunakan dapat menumbuhkan antusias belajar siswa. Guru memberikan jawaban bahwa siswa sangat bersemangat dalam
mengikuti
pembelajaran
ketika
menggunakan
media
pembelajaran berbasis ICT. Hal ini disebabkan karena anak-anak zaman sekarang sedang dalam keadaan “demam” gadget. Siswa lebih tertarik atau memiliki daya tarik yang tinggi terhadap pembelajaran yang menggunakan teknologi ICT atau komputer. Namun, kendalanya adalah siswa tidak dapat mengoperasikan sendiri media tersebut karena kekurangan sarana dan prasarana. Sehingga, media yang digunakan hanya bersifat satu arah. Butir
pertanyaan
kedua
puluh
adalah
apakah
media
pembelajaran berbasis ICT membantu Bapak/Ibu dalam proses pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa penggunaan medi pembelajaran
berbasis
ICT
sangat
membantu
dalam
proses
pembelajaran. Artinya guru tidak ekstra mengajar karena dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT siswa mudah menerima pengetahuan yang disampaikan. Butir pertanyaan kedua puluh satu adalah Apakah media pembelajaran
berbasis
ICT
yang
Bapak/Ibu
gunakan
sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
mengakomodasi 5M dalam pendekatan saintifik. Guru menjelaskan bahwapenggunaan
media
pembelajaran
berbasis
ICT
sudah
diupayakan untuk mengakomodasikan 5M yang ada pada pendekatan saintifik. Hal ini tergantung dari guru yang harus pintar-pintar dalam membimbing siswa agar siswa mampu mengeksplor sesuatu dari media yang dibuat. Tidak terlalu sulit dalam mengakomodasi media dengan 5M pada pendekatan saintifik jika gurunya kreatif. Tentu ada kendala dalam upaya ini
karena siswa sendiri kurang berbakat
mungkin kurang terbiasa untuk mencari tahu sendiri. Jadi kalau orang yang kreatif itu rasa ingin tahunya tinggi tetapi yang dialami beliau siswa belum terlalu kreatif. Hal ini terjadi karena mungkin dari kelas 1 siswa sudah terbiasa diam, artinya walaupun siswa melihat apa yang dibawa guru dan ingin tahu apa yang dibawa guru tapi tidak berani untuk bertanya. Siswa terkesan tidak aktif, segala sesuatu mesti tunggu diberitahu gurunya. Mungkin dengan media ICT anak-anak lebih berani, sebab jika yang kontektual siswa merasa sudah biasa jadi motivasi untuk bertanyanya kurang. Butir pertanyaan kedua puluh dua adalah saran apa yang dapat Ibu berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Guru memberikan jawaban bahwa sesuaikan media dengan tema yang dipilih. Meskipun media yang dikembangkan adalah powerpoint interaktif itu sangat berguna bagi guru. Jika dibandingkan denga ahli IT media itu mungkin sangat mudah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
dibuat tetapi bagi guru sekolah dasar sudah merasa lebih baik jika ada yang membuatkan media pembelajaran untuk membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Apalagi media yang dibuat ada video atau animasi yang menarik yang sesuai dengan tema yang dipilih. Butir pertanyaan kedua puluh tiga adalah apa keinginan Ibu terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Guru memberi jawaban bahwa berangkat dari media diharapkan siswa bisa lebih mudah menerima dan mengkonstruksi
informasi
yang
didapatkan. 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru-guru sudah memahami
kurikulum
2013.
Bahkan
guru
sudah
mengimplementasikannya di dalam kelas akan tetapi guru masih mengalami kendala dalam penggunaan kendala. Guru sering menggunakan media yang bersifat kontekstual akan tetapi cara tersebut tidak sepenuhnya dapat memotivasi siswa dalam belajar. Siswa terkesan bosan dengan media yang digunakan di dalam pembelajaran. Guru sudah berupaya untuk menggunakan media yang berbasis ICT akan tetapi media yang digunakan masil minimalis. Masih sebatas gambar yang diperolehdari internet atau video yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
didownload dari youtube. Guru-guru masih mengalami kendala pada waktu yang akan digunakan untuk mengembangkan media ICT dan tidak punya keahlian dalan bidang IT sehinggga masih merasa sulit untuk mendesain media pembelajaran ICT. Oleh karena itu guruguru merasa sangat terbantu jika ada yang bersedia membuatkan media berbasis ICT agar tuntutan keberhasilan dari kurikulum 2013 dapat berjalan lancar. Selain itu juga dapat membantu motivasi siswa dalam menerima dan mengkonstruksi informasi yang didapatkan. Hal ini dikarenakan seiring berkembangnya teknologi yang seuai dengan perkembangan jaman siswa lebih tertarik jika dalam pembelajaran juga melibatkan teknologi informasi seperti komputer. Siswa juga lebih kreatif dalam berpikir dan lebih percaya diri untuk mencari informasi yang dibutuhkannya.
B. Deskripsi Produk Awal Beberapa langkah yang dilakukan peneliti dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 ini antara lain membagi tema dan subtema setiap kelompok. Kelompok yang awalnya 9 orang dibagi lagi menjadi 3 kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang agar lebih mudah dalam membagi tema dan subtema. Setelah menentukan tema dan subtema peneliti melaporkan kepada dosen pembimbing. Selanjutnya peneliti memilih KD yang sesuai dalam buku guru yang sudah direvisi. Langkah selanjutnya, berdasarkan KD yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
dipilih peneliti membuat indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian dari indikator dan tujuan yang telah dibuat, peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) secara utuh. Berdasarkan RPPTH tersebut peneliti kemudian mulai mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT yang mengacu pada kurikulum 2013. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) RPPTH
merupakan
rencana
pembelajaran
yang
dikembangkan secara rinci yang berpedoman pada silabus. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Tematik
Harian
menggambarkan proses pembelajaran siswa dalam upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditentukan. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Dalam RPPTH terdapat beberapa kompenen yaitu : 1) identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan, 2) kelas /semester, 3) identitas tema/subtema, 4) pembelajaran ke, 5) muatan pelajaran terkait, 6) alokasi waktu, 7) kompetensi inti, 8) kompetensi dasar, 9) tujuan pembelajaran, 10) materi pembelajaran, 11) pendekatan dan metode pembelajaran, 12) media, alat dan sumber pembelajaran, 13) langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan 14) penilaian. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Tematik
Harian
(RPPTH) dibuat untuk enam kali pertemuan. Setiap pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
memiliki alokasi waktu 8 x 35 menit setiap harinya. RPPTH ini langkah-langkahnya disusun lebih rinci dan sederhana agar guruguru mudah memahaminya. Setiap langkah kegiatan pembelajaran disusun sesuai dengan pendekatan saintifik yang mengandung 5M sehingga dalam pembelajarannya guru hanya sebagai fasilitator dan siswa yang akan lebih aktif mencari tahu sendiri informasi yang dibutuhkannya. Selain itu dalam langkah pembelajaran ini juga diterapkan pendidikan karakter seperti sikap percaya diri, bertanggung jawab, terbuka, santun , menghargai perbedaan serta sikap spiritual terhadap Tuhan dan kepada diri sendiri. Lembar kerja siswa juga ada di dalam RPPTH yang dibuat sesuai per indikator yang berisikan petunjuk dan kegiatan yanga akan dilakukan siswa. Pada lembar kerja siswa terdapat soal-soal yang harus siswa kerjakan baik individu maupun kelompok. Adapun evaluasi pada RPPTH ini yang berfungsi untuk mengingatkan kembali kepada siswa terkait materi yang telah dibahas dalam bentuk soal-soal. Jadi soal evaluasi ini dapat digunakan pada bagian akhir kegiatan pembelajaran. Setelah melakukan evaluasi, siswa juga difasilitasi untuk merefleksikan diri terkait pembelajaran yang baru dilakukan. Dengan demikian apapun perasaan siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar dapat diketahui pada kegiatan refleksi. Selanjutnya untuk memperdalam kembali materi yang telah siswa pelajari, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
diberikan tugas rumah (PR) yang dapat siswa kerjakan bersama orang tua atau saudaranya. Kegiatan ini dilakukan agar selain guru, orang tua atau saudara siswa, singkatnya anggota keluarga juga berperan dalam membantu siswa untuk belajar. Adapun pedoman penilaian yang dapat dilakukan guru untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Pedoman penilaian ini berisikan instrumen penilaian setiap muatan pembelajaran beserta rubriknya. Setiap muatan terdapat penilaian berdasarkan kompetensi inti 1 sampai dengan kompetensi inti 4. Jenis penelitian yang digunakan terdapat indikator keberhasilan siswa, teknik penilaian, instrumen penilaian, rubrik penilaian berdasarkan pencapaian indikator. Penilaian ini beisikan empat aspek yakni aspek kognitif, aspek keterampilan, aspek sikap sosial dan aspek sikap spiritual. 2. Media Pembelajaran Berbasis ICT Media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkankan adalah powerpoint interaktif. Dalam mengembangkan media ini, peneliti melakukan konsultasi terlebih dahulu. Setelah itu peneliti mulai mengembangkannya dengan memasukan KD dan indikator pada powerpoint, kemudian memasukkan juga materi (teks, gambar, video), soal-soal latihan dan juga soal-soal evaluasi. Media pembelajaran didesain berdasarkan RPPTH yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Semua kegiatan pembelajaran yang ada dalam RPPTH dimasukkan dalam powerpoint secara ringkas. Selain materi, tampilan powerpoint juga harus didesain lebih menarik agar siswa tidak bosan untuk mempelajari materi yang terdapat di dalamnya. Backgroundpowerpoint didesain menggunakan gambar-gambar yang sesuai dengan materi atau tema yang dipilih. Selanjutnya powerpoint harus diberi animasi yang tidak terlalu cepat atau tidak terlalu lambat agar media pembelajan terlihat interaktif. Penggunaan hyperlink dan transisi dalam membuat powerpoint interaktif juga sangat dibutuhkan agar media yang dibuat terlihat menarik.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Revisi Produk Peneliti melakukan validasi dengan dua pakar media ICT dan dua guru kelas IV SD dalam penelitian ini. Pakar ICT yang dimaksu adalah Ibu I dan Ibu A. Berikut akan dipaparkan hasil validasi yang dilakukan dengan pakar media ICT. Pada tanggal 18 Januari 2016, peneliti melakukan validasi produk dengan Ibu I dan Ibu A. Berdasarkan hasil validasi dari Ibu I, beliau memberikan skor ratarata 3,72 dengan kategori “sangat baik” dan media pembelajaran yang telah dibuat dinyatakan layak untuk digunakan / diuji cobakan dengan revisi sesuai saran. Sementara validasi yang dilakukan dengan Ibu A,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
beliau memberikan skor rata-rata 3,72 dengan kategori “sangat baik” dan media pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan / diuji cobakan dengan revisi sesuai saran. Validasi yang dilakukan dengan Ibu I memperoleh saran agar media pembelajaran yang dikembangkan perlu direvisi lagi pada pembuatan pilihan menu dan tulisan berwarna merah perlu diubah karena cenderung sulit untuk dibaca. Validasi yang dilakukan dengan Ibu A memperoleh saran agar pembuatan tombol diatur lebih awal, ukuran gambar yang terlalu kecil perlu diperbesar, dan ada gambar yang menabrak background. Berdasarkan saran tersebut, peneliti telah merevisi kembali produk yang dikembangkan agar dapat digunakan dengan efektif dan efisien. Beberapa saran diatas dapat duraikan pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Komentar Pakar dan Revisi Produk No.
Komentar Pakar
Revisi
1
Peletakkan tombol diatur agar Tombol dibuat tanpa animasi dapat keluar lebih awal. sehingga bisa muncul lebih awal.
2
Beberapa gambar ukurannya Ukuran gambar diperbesar terlalu kecil sehingga kurang sehingga bisa dilihat dari jarak jelas. jauh.
3
Ada beberapa gambar yang Slide yang berisikan gambar menabrak background. diberi background polos atau background yang tidak terlalu ramai.
4
Tulisan berwarna cenderung sulit dibaca
merah Mengubah penggunaan huruf berwarna merah dengan warna lain agar mudah dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
D. Data Hasil Validasi Guru kelas IV Sekolah Dasar dan Revisi Produk Selain melakukan validasi produk dengan pakar ICT, peneliti juga melakukan validasi produk dengan guru-guru kelas IV sekolah Dasar. Ada 2 orang guru kelas IV sekolah dasar yang memvalidasi produk ini antara lain Ibu S dan Pak B. Ibu S adalah guru kelas IV dari SDN Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta dan Pak B adalah guru kelas IV SDN Timbulharjo, Sleman, Yogyakarta. Validasi ini dilakukan pada waktu yang berbeda. Validasi di SDN Kalasan 1 dilakanakan pada tanggal 6 Januari 2016, sedangkan validasi di SDN Timbulharjo dilakukan pada tanggal 26 Januari 2016. Berdasarkan validasi yang dlakukan guru tersebut, Ibu S memberikan skor rata-rata 3,29 dengan kategori “sangat baik” dan media pembelajaran berbasis ICT dinyatakan layak untuk digunakan tanpa direvisi. Sedangkan skor rata-rata yang diberikan oleh Pak B adalah 3, 18 dengan kategori “baik” dan media pembelajaran berbasis ICT dinyatakan layak untuk digunakan tanpa revisi. Validasi yang dilakukan dengan Ibu S, beliau tidak memberikan saran. Akan tetapi dengan nilai skor rata-rata yang ada, peneliti dapat menjadikannya sebagai pedoman untuk melakukan revisi. Sementara validasi yang dilakukan dengan Bapak B, beliau memberi saran bahwa media pembelajaran yang dibuat sudah bagus, pertahankan dan tingkatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir yang diperoleh dari saran yang diberikan oleh kedua validator ahli media ICT dan kedua guru kelas IV sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan saran perbaikan validator. Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki produk yang telah divalidasi sesuai saran perbaikan validator agar produk yang dihasilkan lebih baik dari produk awal dan layak digunakan. Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran berbasis ICT.
1. Kajian Produk Akhir Produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang telah direvisi berdasarkan saran perbaikan dari validator. Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran berbasis ICT yang disetiap aspeknya telah direvisi. Adapun aspek dari pembuatan media pembelajaran berbasis ICT adalah aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek penyajian dan aspek bahasa. Akan tetapi dari keempat aspek tersebut aspek yang perlu adanya perbaikan adalah aspek
tampilan
dan
aspek
penyajian
dan
peneliti
telah
memperbaikinya. 2. Pembahasan Pengembangan media pembelajaran merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Peneliti perlu menguasai proses pengembangan media pembelajaran. Sejalan dengan perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
teknologi, pembelajaran aktif pun mulai dikembangkan dengan mengintegrasikan Information and communication technologi (ICT) agar pencapaian hasil lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran aktif tanpa melibatkan ICT (Jasmadi, 2010: 201). Menurut Sanaky (2015: 148) dengan microsoft powerpoint program komputer peneliti dapat mendesain berbagai program pembelajaran. Program
yang didesain dengan menggunakan
microsoft powerpoint, diantaranya adalah memasukkan teks, gambar, suara, dan video, membuat tampilan menarik, membuat hyperlynk, dan membuat slide transition. Media pembelajaran berbasis ICT dikembangkan dengan memperhatikan kriteria media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan menurut teori para ahli seperti yang telah dibahas di bab II. Sanjaya (2012: 234) mengemukakan salah satu kriteria untuk menilai sebuah media interaktif dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: (a) kesederhanaan, (b) kelengkapan bahan pembelajaran, (c) komunikatif, (d) belajar mandiri, (e) belajar setahap demi setahap, (f) unity, (g) kontinuitas. Media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013
dikembangkan
berdasarkan
langkah-langkah
desain
pembelajaran ASSURE yang dikembangkan oleh Pribadi. Langkahlangkah tersebut dimulai dengan menganalisis karakteristik siswa, menerapkan tujuan pembelajaran dan kompetensi, memilih metode,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
media dan materi pembelajaran, pemanfaatan bahan dan media pembelajaran, melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran, dan langkah terakhir adalah evaluasi dan revisi. Hasil wawancara dalam kegiatan analisis kebutuhan memberikan gambaran yang jelas tentang pemahaman guru terkait media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, beliau mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis ICT di sekolah masih sangat minim. Media ICT yang digunakan masih sebatas gambar yang diperoleh dari internet atau video yang diperoleh dari youtube. Guru tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang ICT sehingga guru belum bisa mendesain media pembelajaran berbasis ICT yang komplit. Guru
cenderung
menggunakan
media
pembelajaran
konvensional selama melakukan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kadang-kadang siswa juga dilibatkan untuk membawa media dari rumah. Penggunaan media yang terkesan sama, membuat siswa merasa bosan. Dengan demikian jika ada pihak yang bersedia menyiapkan media pembelajaran berbasis ICT, guru akan merasa senang sekali karena semangat belajar siswa akan meningkat dengan adanya media pembelajaran ICT tersebut. Seiring perkembangan zaman dengan teknologi yang semakin maju, pembelajaran yang didesain dengan berbau teknologi justru akan membantu menarik minat belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Oleh karena itu, melalui informasi yang diperoleh dari kegiatan analisis kebutuhan, peneliti kemudian mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Media pembelajaran tersebut kemudian divalidasi oleh dua pakar media ICT dan dua orang guru kelas IV sekolah dasar. Perolehan skor dari validator secara umum dapat diuraikan dalam tabel berikut. Tabel 2.2. Validator dan Hasil Validasi Produk No. 1.
Validator
Hasil Validasi Media Skor Rata-Rata Kategori Pembelajaran 3,72 Sangat Baik
Pakar Media berbasis ICT (I) 2. Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT (A) 3. Guru Kelas IV SDN Kalasan 1 (S) 4. Guru Kelas IV SDN Timbulharjo (B) Total Skor Rata-Rata Rerata (total skor rata-rata:jumlah validator) Kategori
3,72
Sangat Baik
3,29
Sangat Baik
3,18
Baik
13.91 3,47 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Media pembelajaran berbasis ICT ini dikembangkan mengacu kurikulum
SD
pembelajaran
2013. ini
Prosedur
dikembangkan
pengembangan
media
berdasarkan
model
pengembangan Borg & Gall yang dikombinasikan dengan model Pengembangan
ASSURE.
Jadi,
langkah-langkah
model
pengembangan tersebut adalah : a. Potensi dan masalah 1) Melakukan analisis karakteristik siswa 2) Wawancara b. Pengumpulan data 1) Hasil wawancara c. Desain produk 1) Menetapkan tujuan pembelajaran. 2) Memilih metode, media dan materi pembelajaran, 3) Pemanfaatan bahan dan media pembelajaran 4) Melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran d. Validasi 1) Evaluasi
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
e. Revisi desain 1) Revisi 2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah dilakukan melalui tahap-tahap pengembangan, produk yang dibuat harus divalidasi oleh dua pakar ICT dan dua guru. Hasil validasi yang dilakukan dengan vaidator ahli I (Ibu I) memperoleh skor 3, 72 dengan kategori “sangat baik”. Hasil validasi yang dilakukan dengan validator ahli II (Ibu A) memperoleh skor 3,72 dengan kategori “sangat baik”. Validasi yang dilakukan dengan guru SDN Kalasan 1 (Ibu S) memperoleh skor 3,29 dengan kategori “sangat baik”. Sementara validasi yang dilakukan dengan guru SDN Timbulharjo (Bapak B) memperoleh skor 3,18 dengan kategori “baik”. Jadi rerata skor yang diperoleh dari keempat validator adalah 3,47. Skor tersebut telah menunjukkan bahwa kualitas media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 pada subtema Pemanfaatan Energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar memiliki kualitas “sangat baik” keringkasan
materi,
penggunaan
hiperlink,
penggunaan
video
pembelajaran.
ketertarikan kecepatan
yang
yang ditinjau dari
gambar
latar,
penggunaan
mendukung
dan
ketepatan
animasi sesui
dan
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
B. Keterbatasan Pengembangan Media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut: a. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan hanya dengan 1 guru kelas IV sekolah dasar sehingga informasi yang diperoleh masih belum terlalu luas dan informasi tersebut masih hanya seputar pemahaman guru tentang siswa. Pada hal sebenarnya perlu juga pendapat dari orang tua siswa atau siswa itu sendiri. Hal ini dikarenakan siswa tidak hanya berdinamika dengan guru saja tetapi di rumah siswa masih membutuhkan pendampingan dari orang tua juga. b. Tidak terlaksananya uji coba lapangan atas media pembelajaran berbasis ICT yang dibuat karena keterbatasan waktu dalam penelitian
dan
media
pembelajaran
berbasis
ICT
ini
dikembangkan untuk guru dalam membantu pemahaman siswa terkait meteri yang diajarkan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, serta memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
C. Saran Saran yang dapat disampaikan peneliti dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 yang akan dilakukan selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan terhadap beberapa guru kelas IV sekolah dasar, perwakilan orang tua siswa dan siswa. 2. Media pembelajaran berbasis ICT yang dibuat sebaiknya dilakukan juga uji coba lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI Arsyad, Azhar. (2007).Media Pembelajaran.PT RajaGrafindo Persada:Jakarta Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran.PT RajaGrafindo Persada:Jakarta Darmawan, D. (2011). Teknologi Pembelajaran.PT Remaja Rosdakarya:Bandung Daryanto. (2013). Media Pembelajaran : Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran.Gava Media:Yogyakarta. Gora, Winastawan, & Sunarto. (2010). PAKEMATIK:Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK.PT Elex Media Komputindo:Jakarta Hermawan, Yudhi.(2015). Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Berbasis ICT dan Multiple Intelligences untuk Kurikulum 2013. (Skripsi tidak diterbitkan).Universitas Sanata Dharma:Yogyakarta. Hosnan, M. (2014).Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21:Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013.Gahlia Indonesia:Bogor Jasmadi. (2010). Menyusun Presentasi Pembelajaran Berbasis TIK dengan MS Office 2010. PT Elex Media Komputindo: Jakarta Kurinasih, Imas & Sani, Berlin. (2014).Implementasi Kurikulum 2013:Konsep dan Penerapan.Kata Pena:Surabaya Kurniawan, Deni. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian). Alfabeta: Bandung Majid, Abdul. (2014).Implementasi Kurikulum 2013.Interes Media:Bandung Mulyasa, H.E. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013: Perubahan dan Pengembangan Kurikulum 2013 Merupakan Persoalan Penting dan genting.PT Remaja Rosdakarya:Bandung Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Alfabeta: Bandung Nugraheni, Anisa Wahyu.(2014).Pengembangan Media Pembelajaran menggunakan Microsoft powerpoint pada materi sistem pembayaran dan alat pembayaran di SMA N 1 Depok Sleman Yogyakarta. (Skripsi tidak ditebitkan).Universitas Sanata Dharma:Yogyakarta.
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Prastowo, andi. (2015).Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu: Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI. Prenadamedia Group:Jakarta Pribadi, R. Benny A., (2011). Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses.Dian Rakyat: Jakarta Putra, Zahreza Fajar Setiara, dkk. (2014). Analisis Kualitas Layanan Website BTKP-DIY Menggunakan Metode WebQual 4.0. (Jurnal tidak diterbitkan) Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND:Yogyakarta. Sanaky, Hujair AH. (2015). Media Pembelajaran Interaktif –Inovatif. Kaukaba Dipantara:Yogyakarta Sanjaya. (2014). Media Komunikasi Pembelajaran.Kencana Prenada Media Mandiri:Jakarta Sudjana, Nana. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Sinar Baru Algesindo:Bandung Susilana, R & Riyana, C. (2009). Media Pembelajaran Hakekat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian.Wacana Prima:Bandung Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Prestasi Pustaka:Jakarta Widyastono, Herry.(2014).Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah: dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013.Bumi Aksara:Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
LAMPIRAN 5 DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
Sejauh mana pemahaman
Kurikulum SD 2013 sangat bagus untuk
Bapak/Ibu terhadap
diterapkan di sekolah dasar, karena dengan
Kurikulum SD 2013?
esensial yang ada pada Kurikulum 2013 mampu
memperkaya
siswa
dengan
pengetahuan yang sebenarnya atau nyata, 1
tidak hanya pengetahuan secara teori tetapi siswa juga dapat mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga berpendapat bahwa jika dibandingkan dengan KTSP, Kurikulum 2013 masih bisa dikatakan lebih bagus.
2.
Apakah bapak/ibu telah
Sudah
dan
selalu
berusaha
mengupayakan
mengakomodasi
terakomodasinya aspek
keterampilan, dan sikap dalam proses
kognitif, keterampilan, dan
pembelajaran. Namun, dalam penerapannya
sikap dalam proses
guru masih menyesuaikan dengan keadaan
pembelajaran?
sekolah, yang dilihat dari keadaan fisiknya
aspek
untuk kognitif,
masih mengalami kekurangan dalam hal sarana dan prasarana.
3.
Apakah tujuan pembelajaran
Selalu diupayakan untuk mengembangkan
yang bapak/ibu kembangkan
karakter. Sebagai wali kelas IV dalam
sudah mengupayakan
melakukan
tercapainya pendidikan
utamakan adalah pendidikan karakter. Hal
karakter?
ini dikarena letak SDN Kalasan 1 tidak di
pembelajaran
yang
beliau
desa dan tidak di kota juga sehingga guruguru mengalami pendidikan karakter yang sangat minim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Sejauh mana pemahaman
Pembelajaran di dalam kelas tentu berawal
Bapak/Ibu terkait dengan
tema yang sesuai dengan kehidupan siswa
pendekatan tematik integratif
masing-masing.
dalam pembelajaran?
kurikulum ini sangat bagus untuk diterapkan di
SD,
Jadi
karena
menurut
pertumbuhan
beliau
dan
perkembangan peserta didik sekolah dasar masih holistik, jadi tidak bisa belajar terpisah-pisah. Beliau juga mengatakan 4.
bahwa kurikulum ini sangat cocok karena anak-anak juga perlu pembelajaran yang utuh. Adapun kendala pembelajaran tematik yaitu anak-anak belum terbiasa sehingga adaptasi
dari
anak-anak
masih
sulit.
Akhibatnya anak-anak belajarnya kabur sebab anak-anak sudah terbiasa dengan pembelajaran per mata pelajaran. akan tetapi lambat laun masalah ini pasti bisa diatasi. Sejauh mana pemahaman
Guru
sudah
mengupayakan
agar
Bapak/Ibu terkait dengan
pembelajaran dapat dimulai dari siswa
penerapan pendekatan
sehingga siswa mampu mengkonstruksikan
saintifik dalam pembelajaran? pengetahuannya sendiri. Jika dibandingkan dengan kurikulum KTSP hanya sebagai transfer menulis saja, oleh karenanya guru 5.
membimbing siswa untuk mendapatkan pengetahuan dari usaha sendiri. Akan tetapi hal ini ada kelebihan dan kelemahannya. Pengetahuan yang didapatkan bisa beragam. Siswa yang cepat memahami atau bisa berpikir kritis bisa menerima materi tetapi anak yang biasa didikte itu tidak mendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
apa-apa. Siswa masih terlihat reaktif belum aktif juga merupakan kendala yang harus dihadapi guru. Guru bisa mengkonstruksi mata pelajaran tetapi siswa tetap tidak memahami materi itu merupakan tugas buat guru, bagaimana caranya agar apa yang diajarkan dapat dipahami siswa.
6
7
Sejauh mana pemahaman
Media
sangat
berperan
penting
untuk
Bapak/Ibu terkait dengan
menyampaikan informasi. Namun, sekolah
penggunaan media
mengalami kendala dalam membuat media,
pembelajaran dalam proses
sehingga media yang dihasilkan masih
pembelajaran?
sangat sederhana dan terhitung masih 25%.
Pernahkah bapak/ibu
Guru selalu menggunakan media dalam
menggunakan media
proses pembelajaran, namun belum optimal
pembelajaran dalam proses
seperti yang diharapkan kurikulum.
pembelajaran?
8
Seberapa seringkah
Media pembelajaran memang sering dipakai
Bapak/Ibu menggunakan
dalam setiap pembelajaran. Minimal gambar
media pembelajaran dalam
yang diambil dari internet. Dilihat dari buku
proses pembelajaran?
guru dan siswa, sudah jelas pertemuan selanjutnya
akan
menggunakan
media
pembelajaran yang seperti apa sehingga jika memungkinkan siswa untuk membawanya dari rumah, guru meminta siswa untuk membawanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Sejauh mana pemahaman
Media pembelajaran berbasis ICT yang
Bapak/Ibu terkait dengan
basiknya komputer yang biasa diterapkan
media pembelajaran berbasis
guru adalah masih sebatas browsing gambar
ICT?
atau jika medianya perlu video guru mendownload video dari youtube. Jadi guru masih tergantung dengan apa yang disiapkan di dunia maya, karena dari guru sendiri
9
belum
ada
yang
berkompeten
dalam
membuat media. Sebenarnya media ICT itu sangat bagus untuk mewujudkan kalau guru belum
bisa
dianimasikan
mengkontekstualkan atau
diilustrasikan.
bisa Akan
tetapi untuk mencari yang cocok dengan pembelajaran tidak ada.
10
Apakah Bapak/Ibu pernah
Media
yang pernah
digunakan adalah
menggunakan media berbasis
powerpoint, lektora dn gambar. Media yang
ICT dalam proses
digunakan masih seadanya.
pembelajaran?
11
Apa sajakah media
Walaupun
belum
menggunakan
media
pembelajaran berbasis ICT
pembelajaran berbasis ICT yang lebih
yang Bapak/Ibu ketahui?
spesifik, guru sudah mengenal beberapa dari media ICT yang antara lain powerpoint, lektora, dan movie maker.
12
Apakah jenis media
Media
yang
pembelajaran berbasis ICT
powerpoint
sering
digunakan
adalah
yang sering atau pernah Bapak/Ibu gunakan?
13
Apakah Bapak/Ibu ingin
Guru ingin mengetahui lebih dalam lagi
mengetahui jenis media
terkait media pembelajaran berbasis ICT,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
14
pembelajaran berbasis ICT
karena
kemampuan
lainnya?
menguasai media ini masih berkurang.
Apakah sekolah memiliki
Sekolah
fasilitas yang mendukung
dengan memberikan laptop kepada setiap
penggunaan media
guru, kemudian setiap kelas juga sudah
pembelajaran berbasis ICT?
difasilitasi deengan LCD, akan tetapi belum
sudah
dipasang
guru-guru
memfasilitasi
sehingga
dalam
guru-guru
ketika
akan
menggunaknnya guru harus memasangnya sendiri. Apakah bapak/ibu pernah
Pernah membuat media pembelajaran ICT
membuat media pembelajaran secara individu. Beliau membuat karena 15
berbasis ICT secara mandiri?
memang ada tugas dan tuntutannya harus menyetornya ke BTKP. Media yang pernah dibuat beliau adalah lektora
Kesulitan-kesulitan apa yang
Membuat media pembelajaran berbasis ICT
Bapak/Ibu dapatkan dalam
memang mengalami kesulitan karena harus
membuat media pembelajaran mengetahui beberapa program ICT dan berbasis ICT?
guru-guru bukan ahlinya. Jadi idealnya guru-guru hanya menggunakannya kalau misalnya ada yang membantu membuat media ICT. Oleh karenanya, jika guru-guru
16
diminta untuk membuat media ICT yang spesifik memang tidak bisa. Selain tidak bisa, keadaan yang rill pengetahuan terkait IT masih minim. Mungkin hanya 50% guruguru
SD
di
Yogyakarta
yang
bisa
menggunakan IT dan itupun hanya guruguru muda saja. 17
Kesulitan-kesulitan apa yang
Apabila medianya sudah ada guru tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Bapak/Ibu dapatkan dalam
mengalami kesulitan lagi dalam
penggunaan media
menggunakannya karena fasilitas yang
pembelajaran berbasis ICT di
dimiliki sekolah mendukung.
kelas? Apakah media pembelajaran
Media pembelajaran yang dibuat mungkin
berbasis ICT yang digunakan
sesuai dengan tuntutan kurikulum walaupun
atau dibuat sudah sesuai
belum maksimal, karena yang digunakan
dengan tuntutan Kurikulum
hanya seadanya saja. Mungkin dengan
2013 di Sekolah Bapak/Ibu?
media yang lebih bagus tuntutan kurikulum akan lebih tercapai, sehingga dari 50% bisa meningkat
menjadi
Keberadaan
18
media
80%
atau
sangat
90%.
mentukan
keberhasilan kurikulum 2013. Selain guru yang harus bisa membuat pembelajaran dengan pendekatan saintifik, sarana dan prasarana
juga
sangat
penting
untuk
menunjag kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 media pembelajaran merupakan alat transportasinya. Apakah media berbasis ICT
Siswa sangat bersemangat dalam mengikuti
yang sudah Bapak/Ibu
pembelajaran ketika menggunakan media
gunakan dapat menumbuhkan
pembelajaran
antusias belajar siswa?
disebabkan
berbasis karena
ICT. anak-anak
Hal
ini
zaman
sekarang sedang dalam keadaan “demam” 19
gadget. Siswa lebih tertarik atau memiliki daya
tarik
yang
tinggi
terhadap
pembelajaran yang menggunakan teknologi ICT atau komputer. Namun, kendalanya adalah siswa tidak dapat mengoperasikan sendiri media tersebut karena kekurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
sarana dan prasarana. Sehingga, media yang digunakan hanya bersifat satu arah.
20
Apakah media pembelajaran
Penggunaan medi pembelajaran berbasis
berbasis ICT membantu
ICT
Bapak/Ibu dalam proses
pembelajaran. Artinya guru tidak ekstra
pembelajaran?
mengajar
sangat
membantu
karena
dengan
dalam
proses
menggunakan
media pembelajaran berbasis ICT siswa mudah
menerima
pengetahuan
yang
disampaikan. Apakah media pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran berbasis
berbasis ICT yang Bapak/Ibu
ICT
gunakan sudah
mengakomodasikan 5M yang ada pada
mengakomodasi 5M dalam
pendekatan saintifik. Hal ini tergantung dari
pendekatan saintifik?
guru
sudah
yang
diupayakan
harus
pintar-pintar
untuk
dalam
membimbing siswa agar siswa mampu mengeksplor sesuatu dari media yang dibuat.
Tidak
terlalu
sulit
dalam
mengakomodasi media dengan 5M pada pendekatan saintifik jika gurunya kreatif. 21
Tentu ada kendala dalam upaya ini karena siswa sendiri kurang berbakat mungkin kurang terbiasa untuk mencari tahu sendiri. Jadi kalau orang yang kreatif itu rasa ingin tahunya tinggi tetapi yang dialami beliau siswa belum terlalu kreatif. Hal ini terjadi karena mungkin dari kelas 1 siswa sudah terbiasa diam, artinya walaupun siswa melihat apa yang dibawa guru dan ingin tahu apa yang dibawa guru tapi tidak berani untuk bertanya. Siswa terkesan tidak aktif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
segala sesuatu mesti tunggu diberitahu gurunya. Mungkin dengan media ICT anakanak
lebih
berani,
sebab
jika
yang
kontektual siswa merasa sudah biasa jadi motivasi untuk bertanyanya kurang. Saran apa yang dapat
Sesuaikan media dengan tema yang dipilih.
Bapak/Ibu berikan terkait
Meskipun media yang dikembangkan adalah
dengan pengembangan media
powerpoint interaktif itu sangat berguna
pembelajaran berbasis ICT?
bagi guru. Jika dibandingkan denga ahli IT media itu mungkin sangat mudah untuk dibuat tetapi bagi guru sekolah dasar sudah
22
merasa
lebih
baik
jika
ada
yang
membuatkan media pembelajaran untuk membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Apalagi media yang dibuat ada video atau animasi yang menarik yang sesuai dengan tema yang dipilih.
23
Apa keinginan Bapak/Ibu
Berangkat dari media diharapkan siswa bisa
terkait dengan pengembangan
lebih mudah menerima dan mengkonstruksi
media pembelajaran berbasis
informasi yang didapatkan.
ICT? (terkait dengan siswa)
Yogyakarta, 09 Juli 2015 Peneliti,
(Mathilda Medi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
LAMPIRAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
LAMPIRAN 8 REKAPITULASI HASIL VALIDASI PAKAR MEDIA ICT DAN GURU KELAS IV SEKOLAH DASAR Skor Per Aspek oleh Setiap Validator
NO Aspek Validasi
Ratarata
Interpretasi
Ibu A
Ibu S
Bpk B
4
4
3
4
3,75
SB
4
4
4
4
4
SB
4
3
4
4
3,75
SB
4
4
3
3
3,5
SB
5.
Media memuat materi sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.
4
4
3
3
3,5
SB
6.
Media memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi.
3
4
3
3
3,25
SB
7.
Media memfasilitasi siswa
Ibu I A.
Aspek konten atau isi
1.
Media memuat seluruh kegiatan yang akan dilakukan siswa dan guru.
2.
3.
4.
Media memuat kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. Media memuat materi, gambar, video yang mendukung pembelajaran. Media memuat materi yang mampu meningkatkan pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
untuk melakukan evaluasi.
4
4
3
3
3,5
SB
3
4
3
3
3,25
SB
8.
Media memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi.
B.
Aspek tampilan
1.
Desain background mendukung seluruh konten.
4
4
3
4
3,75
SB
2.
Kombinasi warna background dan tulisan serasi.
4
4
4
3
3,75
SB
3.
Background jelas/tidak blur.
4
4
4
3
3,75
SB
4.
Kemenarikan background.
4
4
4
3
3,75
SB
5.
Kemenarikan penggunaan shapes.
3
3
4
3
3,25
SB
6.
Ketepatan ukuran huruf.
4
4
4
3
3,75
SB
7.
Ketepatan pemilihan jenis huruf.
3
4
4
3
3,5
SB
8.
Keterbacaan teks.
4
4
3
3
3,5
SB
9.
Konten video mampu menyampaikan materi dengan pembawaan yang menarik.
4
4
3
4
3,75
SB
4
3
3
3
3,25
SB
10.
Kejelasan suara atau musik pada video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
11.
Ketepatan penempatan teks.
4
3
3
3
3,25
SB
12.
Ketepatan penempatan gambar.
3
3
3
3
3
B
13.
Ketepatan pemilihan ukuran gambar.
3
3
3
3
3
B
14.
Kesesuaian pemilihan gambar dengan materi.
4
4
3
3
3,5
SB
15.
Kejelasan gambar.
4
4
4
3
3,75
SB
16.
Tata letak keseluruhan konten mampu saling mendukung dalam satu kesatuan.
4
4
3
3
3,5
SB
3
4
4
3
3,5
SB
18.
Ketepatan penempatan simbol tombol.
4
3
4
3
3,5
SB
19.
Konsistensi penempatan simbol tombol.
4
4
3
3
3,5
SB
20.
Ukuran simbol tombol tidak mengganggu konten utama.
4
4
3
3
3,5
SB
21.
Kemenarikan penggunaan simbol tombol.
3
4
3
3
3,25
SB
22.
Transisi slide menarik dan tidak monoton.
4
3
4
3
3,5
SB
17.
Ketepatan penggunaan gambar untuk simbol tombol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
23.
Kemenarikan animasi.
C.
Aspek penggunaan dan penyajian
1.
Petunjuk penggunaan disajikan dengan jelas.
2.
4
4
3
3
3,5
SB
3
4
4
4
3,75
SB
Media mudah dipakai atau digunakan.
3
3
3
3
3
B
3.
Kecepatan hyperlink atau action.
4
3
3
3
3,25
SB
4.
Kejelasan penggunaan simbol tombol/struktur navigasi.
3
4
3
3
3,25
SB
5.
Kecepatan penggunaan animasi.
4
4
3
3
3,5
SB
6.
Keberfungsian simbol tombol.
4
4
3
3
3,5
SB
7.
Materi yang disajikan sistematis dan jelas.
4
3
3
3
3,25
SB
8.
Materi disajikan secara berurutan.
4
4
3
3
3,5
SB
9.
Menyajikan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan guru dan siswa.
4
3
3
3
3,25
SB
4
4
3
4
3,75
SB
D.
Aspek Bahasa
1.
Bahasa bersifat komunikatif dan mudah dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
2.
Kalimat yang digunakan mampu menjelaskan konten media.
4
4
3
3
3,5
SB
3.
Bahasa dalam petunjuk penggunaan mudah dimengerti.
3
4
3
4
3,5
SB
4.
Menggunakan gaya bahasa anak-anak.
4
4
3
3
3,5
SB
Total skor
145
164
164
140
Skor Rata-rata (total skor : jumlah pernyataan yang dinilai)
3,72
3,72
3,29
3,18
Keterangan: Rata-rata
:Skor penilaian setiap validator dibagi dengan jumlah validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
LAMPIRAN 8 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
MATEMATIKA Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.6
Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Indikator 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap sumber daya alam wujud ciptaan Tuhan. 2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam melakukan pengamatan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya. 3.4.1 Menyebutkan kegiatan yang menggunakan energi . 3.4.2 Menguraikan manfaat energi dalam kehidupan sehari. 4.6.1 Menulis laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya.
Pembelajaran
1
PKn Kompetensi Dasar 1.1 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar. 2.1 Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan hak dan kewajiban di rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar. 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat. 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Indikator 1.1.1 2.2.1 3.2.1 4.2.1
Mensyukuri atas keberagaman yang ada di lingkungan rumah. Menjalani hak dan kewajiban yang ada di lingkungan rumah. Mendeskripsikan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Bermain peran kewajiban sebagai warga dilingkungan rumah.
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi alternatif, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi alternatif, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosa kata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi alternatif, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosa kata baku. Indikator 1.1.1 Berdoa menggunakan bahasa Indonesia 1.2.1 Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam. 2.1.1 Memiliki rasa peduli terhadap energi alternatif.
3.1.1
Mengkaji informasi dari teks laporan hasil pengamatan kegiatan percobaan perubahan energi dalam bahasa tulis dengan memilah kosa kata baku. 4.1.1 Menulis laporan hasil pengamatan tentang percobaan perubahan energi dengan memilih kosa kata yang baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Kelas/Semester
: IV/I
Mata Pelajaran Terkait
: IPA, PKn & Bahasa Indonesia
Tema/Subtema
: Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi
Pertemuan ke -
:I
Alokasi Waktu
: 8×35 Menit
A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Mata Pelajaran IPA
Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Bertambah keimanannya 1.1.1 Menunjukkan dengan menyadari rasa syukur hubungan keteraturan dan terhadap sumber kompleksitas alam dan daya alam wujud jagad raya terhadap ciptaan Tuhan. kebesaran Tuhan yang menciptakannya serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku 2.1.1 Menunjukkan ilmiah (memiliki rasa ingin sikap teliti dalam tahu; obyektif; jujur; teliti; melakukan cermat; tekun; hati-hati; pengamatan bertanggung jawab; tentang sumber terbuka; dan peduli daya alam dan lingkungan) dalam pemanfaatannya. aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.4 Membedakan berbagai 3.4.1 Menyebutkan bentuk energi melalui kegiatan yang pengamatan dan menggunakan mendeskripsikan energi . pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.4.2 Menguraikan manfaat energi dalam kehidupan sehari.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
4.6.1 Menulis laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya.
Tujuan 1.1.1.1 Melalui doa siswa mampu menunjukkan minimal 2 rasa syukur terhadap sumber daya alam wujud ciptaan Tuhan
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dalam melakukan pengamatan tentang sumber daya alam dan pemanfaatanny a dengan tepat. 3.4.1.1 Melalui contoh yang diberikan guru, siswa mampu menyebutkan minimal 4 kegiatan yang membutuhkan energi dan manfaatnya 3.4.2.1 Melalui pengamataan siswa mampu menguraikan minimal 1 paragraf manfaat energi dalam kehidupan sehari. 4.6.1.1 Siswa mampu menulis sebuah laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatanny a secara berkelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Bahasa Indonesia
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi alternatif, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.1.1 Berdoa menggunakan bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi alternatif, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosa kata baku
3.1.1 Mengkaji informasi dari teks laporan hasil pengamatan kegiatan percobaan perubahan energi dalam bahasa tulis dengan memilah kosa kata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi alternatif, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
1.2.1 Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam.
2.1.1 Memiliki rasa peduli terhadap energi alternatif.
4.1.1 Menulis laporan hasil pengamatan tentang percobaan perubahan energi dengan memilih kosa kata yang baku
1.1.1.1 Siswa mampu berdoa menggunakan bahasa Indonesia minimal 4 kalimat secara mandiri. 1.2.1.1 Siswa mampu mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam dengan sopan. 2.1.1.1 Melalui penjelasan guru, siswa mampu menunjukkan rasa peduli terhadap energi alternatif secara individu 3.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengkaji informasi dari teks laporan hasil pengamatan kegiatan percobaan perubahan energi dalam bahasa tulis dengan memilah kosa kata baku minimal 1 paragraf. 4.1.1.1 Melalui kerja kelompok siswa mampu menulis sebuah laporan hasil pengamatan tentang percobaan perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
1.2 Menghargai kebersamaan 1.1.2 Mensyukuri atas dalam keberagaman sebagai keberagaman anugerah Tuhan Yang Maha yang ada di Esa di lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan masyarakat rumah. sekitar.
PKn
2.2 Menunjukkan perilaku yang 2.2.1 Menjalani hak sesuai dengan hak dan dan kewajiban kewajiban di rumah, sekolah, yang ada di dan masyarakat sekitar. lingkungan rumah.
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat.
3.2.1 Mendeskripsikan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat
4.2.1 Bermain peran kewajiban sebagai warga dilingkungan rumah.
energi dengan memilih kosa kata yang baku. 1.1.2.1 Siswa mampu mensyukuri atas keberagaman yang ada di lingkungan rumah melalui doa. 2.2.1.1 Siswa mampu menjalani hak dan kewajiban yang ada di lingkungan rumah minimal 3 secara mandiri. 3.2.1.1 Siswa mampu mendeskripsika n hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah minimal 4 secara individu. 4.2.1.1 Melalui bermain peran siswa mampu bermain peran minimal 3 kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah.
C. Materi Ajar IPA
: Bentuk energi dan pemanfaatannya
Bahasa Indonesia
: Teks laporan pengamatan tentang energi alternatif
PKn
: Hak dan kewajiban
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: saintifik dan tematik integratif
Metode
: tanya jawab, diskusi, presentasi, dan penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
E. Media, Alat dan Sumber Media
: Powerpoint interaktif
Alat
: LCD, Viewer
Sumber : -
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
-
https://apriliaalfara.wordpress.com/2014/12/04/macammacam-energi-dan-manfaatnya/ (diunduh pada tanggal 28 Januari 2016).
-
http://memahamiadministrasiperkantoran.blogspot.co.id/2015/ 10/struktur-kaidah-dan-ciri-bahasa-dalam.html (diunduh pada tanggal 12 Februari 2016)
F. Langkah-langkah pembelajaran Mapel Deskripsi Kegiatan Kegiatan IPA Awal
1. 2.
3.
4.
Penggalan 1 Salam, doa, dan presensi Apersepsi Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan berbagai macam energi yang ada di lingkungan sekitar siswa. Orientasi Guru menjelaskan secara garis besar tentang kompetensi dasar, tujuan, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Motivasi a. Guru menampilkan video “Energi alternatif” b. Siswa diajak untuk menonton video secara bersama-sama c. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab terkait video yang ditampilkan. d. Guru mengkaitkan isi video dengan inti
Alokasi Waktu
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Inti
1. 2. 3. 4.
5.
6.
7.
8.
Penutup
1. 2.
3.
Bahasa Indonesia Awal
Inti
pembelajaran yang akan dilakukan. Siswa diminta untuk mengamati gambar pemandangan di pesisir pantai (mengamati). Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait gambar yang diamati (menanya). Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Siswa dibagikan LKS. Bersama teman-teman kelompoknya, siswa diminta untuk berdiskusi tentang kegiatan yang memuat fenomena perubahan energi (menalar). Siswa mengerjakan soal yang terdapat di dalam LKS bersama anggota kelompoknya masingmasing terkait perubahan energi (mencoba). Perwakilan kelompok diminta untuk membacakan hasil kerja kelompok (mengomunikasikan). Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari hasil kerja kelompok yang telah dibacakan. Guru dan siswa meluruskan dan memperbaiki hasil kerja kelompok dan praktik yang telah dilakukan. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Siswa diminta untuk memikirkan kegiatankegiatan yang biasa dilakukan terutama yang memuat fenomena perubahan energi. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. ISTIRAHAT Penggalan 2
1. Salam dan presensi. 2. Apersepsi: guru menanyakan aktivitas yang dilakukan siswa pada waktu istirahat, misalnya : a. Apa saja kegiatan yang kalian lakukan pada waktu istirahat? b. Apakah kegiatan yang dilakukan tersebut membutuhkan energi? c. Energi apa saja yang digunakan? d. Apakah di dalam kegiatan tersebut terdapat fenomena perubahan energi? Berikan contohnya! 3. Orientasi: guru menjelaskan indikator, tujuan, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara singkat. 4. Motivasi siswa difasilitasi dengan menyanyikan lagu “Energi dan Perubahannya” dari gubahan lagu “Aku Sayang Ibu”. 1. Guru menampilkan video tentang perubahan
75 Menit
8 Menit
Alokasi waktu 10 menit
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Penutup
PKn Awal
energi. 2. Siswa diminta untuk menonton video tersebut dengan penuh perhatian (mengamati) 3. Siswa dan guru bertanya jawab terkait video yang ditampilkan (menanya), misalnya: a. Apa saja yang kalian lihat dari video tersebut? b. Energi apa saja yang digunakan dalam kegiatan pada video tersebut? c. Apakah dalam aktivitas tersebut terjadi perubahan energi? d. Jika ya, terjadi perubahan energi apa menjadi energi apa? 4. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. 5. Siswa dibagikan LKS kemudian siswa diminta untuk mempelajari langkah-langkah kegiatan percobaan yang ada di dalam LKS. 6. Masih dalam kelompok, siswa diminta untuk mempraktekkan salah satu perubahan energi. 7. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menceritakan proses perubahan energi yang telah dilakukan. 8. Siswa diminta untuk mencari informasi penting yang ada di dalam LKS (menalar). 9. Siswa diminta untuk menulis laporan terkait informasi yang diperoleh dari LKS (mencoba). 10. Perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas (mengomunikasikan). 11. Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang sedang melakukan presentasi. 12. Guru dan siswa memperbaiki jawaban yang keliru. 13. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami. 14. Guru menjelaskan ulang tentang materi yang belum dipahami oleh siswa secara ringkas. 1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 2. Siswa diminta untuk mengamati benda di lingkungan sekolah yang membutuhkan energi dan biasa digunakan di rumah. 3. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat Penggalan 3 1. Salam dan presensi. 2. Apersepsi: guru menggali pengetahuan awal
menit
8 menit
Alokasi waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Inti
Penutup
dengan bertanya tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada waktu istirahat. Kemudian guru menanyakan tentang tugas yang diberikan sebelum istirahat. 3. Orientasi: guru menjelaskan kompetensi dasar, indikator, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara garis besar. 4. Motivasi: guru mengajak siswa untuk melakukan “Tepuk Diam” agar siswa bisa tenang dan pelajaran dapat dimulai. 1. Siswa diminta untuk mengamati gambar terkait penggunaan energi dalam sebuah rumah (mengamati). 2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar yang diamati (menanya). 3. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. 4. Siswa dibagikan LKS. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya sebelum mennyelesaikan soal yang terdapat di dalam LKS (menalar). 5. Siswa mengerjakan soal di dalam LKS terkait cara menghemat listrik bersama kelompoknya masingmasing (mencoba). 6. Perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (mengomunikasikan). 7. Siswa dari kelompok lain memperhatikan kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. 8. Siswa kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari hasil kerja kelompok yang seang melakukan presentasi. 9. Guru dan siswa memperbaiki jawaban siswa jika masih ada yang keliru. 10. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika masih ada materi yang belum dipahami. 11. Guru menjelaskan kembali tentang materi yang belum dipahami oleh siswa secara ringkas. 1. Guru dan siswa menarik kesimpulan dari materi pelajaran yang telah dipelajari. 2. Guru dan siswa melakukan refleksi 3. Siswa diberi tugas rumah. 4. Doa penutup. 5. Salam.
75 menit
8 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
G. PENILAIAN 1. Jenis/ Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial Sikap spiritual
Jenis Tes Non Tes Non Tes Non Tes
2. Instrumen (terlampir): a.
Soal tes dan kunci jawaban
b.
Penilaian kinerja
c.
Lembar observasi
d.
Rubrik penilaian diri
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
Teknik Tertulis Kinerja Observasi Penilaian Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A.
Muatan Pembelajaran IPA 1. Pengetahuan 3.4.1 Menyebutkan kegiatan yang menggunakan energi . 3.4.2 Menguraikan manfaat energi dalam kehidupan sehari. Tes Tertulis
Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
Soal dan kunci jawaban 1. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang menggunakan energi alternatif yang kalian ketahui! 2. Uraikan manfaat energi tersebut dalam kehidupan sehari-hari! Kunci Jawaban 1. Menjemur pakaian, penggunaan kipas angin, penggunaan lampu, penggunaan TV 2. Manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yaitumengeringkan pakaian, sebagai pengejuk ruangan menerangi ruangan, dan sebagai sarana penghibur
2. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.6.1 Menulis laporan tentang energi sebagai sumber daya alam dan pemanfaatannya Tes kinerja Tugas dan Rubrik Penilaian kinerja Tulislah sebuah laporan hasil pengamatan tentang energi sebagai sumber daya alam dan pemanfaatannya!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran 1) Kemampuan menulis laporan Kriteria
Kemampuan menulis laporan
4 Baik Sekali A Siswa mampu menulis laporan hasil pengamatan dengan jelas menggunakan bahasa yang
3 Baik B Siswa mampu menulis laporan secara jelas dengan bahasa yang
2 Cukup C Siswa mampu menulis laporan dengan bahasa yang cukup baik
1 Kurang D Siswa kurang mampu menulis laporan dengan bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
baik dan baik dan dan sistematis. sistematis sistematis
yang baik dan sistematis
2) Keaktifan siswa Kriteria
4 3 2 1 Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang A B C D Siswa sangat Siswa aktif Siswa cukup Siswa kurang Keaktifan dalam berdiskusi aktif dalam aktif dalam siswa dalam aktif berdiskusi berdiskusi berdiskusi berdiskusi
3. Sikap sosial Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam melakukan pengamatan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya Pengamatan Rubrik pengamatan
Rubrik pengamatan tentang sikap teliti No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
Tidak
1. Siswa mencermati penjelasan guru saat pembelajaran 2. Siswa bertanya secara rinci kepada guru saat pembelajaran 3. Siswa mengerjakan tugas dengan memperhatikan urutan kerja Indikator
2.2.1
Menerima pendapat teman dalam melakukan pengamatan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat Pengamatan
Teknik Penilaian Instrumen
Rubrik pengamatan
Rubrik pengamatan tentang sikap tanggung jawab No.
Kegiatan
1. 2. 3.
Siswa berkumpul bersama teman untuk berdiskusi Siswa saling bertukar pendapat saat berdiskusi Siswa mengerjakan tugas dengan memperhatikan waktu
Pelaksanaan Ya
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
4. Sikap spiritual Indikator Teknik Penilaian Instrumen
1.1.1
Mensyukuri energi sebagai salah satu sumber daya alam sebagai anugerah Tuhan Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama siswa
: .........
Kelas/No. Absen : ...........
Berilah tanda centang yang sesuai dengan keadaan dirimu! No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
B.
Tidak
Menggunakan lampu hemat energi Mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan Mematikan keran air setelah dipakai Menjemur pakaian dengan sinar matahari Memasang lampu penerangan jalan dengan energi matahari Mendesain rumah agar pencahayaannya alami Mendaur ulang sampah organik dan anorganik
Muatan Pembelajaran PPKn 1. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
3.2.1 Mendeskripsikan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Tes tertulis Soal 1. Deskripsikan hak dan kewajiban sebagai warga negara di lingkungan rumah! Kunci jawaban 1. Hak dan kewajiban di rumah, yaitu mendapatkan perlindungan, memperoleh pendidikan yang layak, mendapatkan kasih sayang dan perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
2. Keterampilan Indikator
4.2.1 Bermain peran tentang kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah.
Teknik Penilaian Instrumen
Penilaian kinerja Rubrik Penilaian kinerja
Rubrik penilaian kinerja Kriteria
Kemampuan bermain peran
4 3 Baik Sekali Baik A B Siswa mampu Siswa mampu bermain peran bermain peran dengan sangat dengan baik baik
2 Cukup C Siswa mampu bermain peran dengan cukup baik
1 Kurang D Siswa kurang mampu bermain peran
3. Sikap sosial Indikator
2.2.1 Menjalani hak dan kewajiban yang ada di lingkungan rumah. 2.3.1 Menghargai hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Teknik Penilaian Instrumen
Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
Rubrik pengamatan tentang sikap tanggung jawab No
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2. 3.
Tidak
Siswa berkumpul bersama teman untuk berdiskusi Siswa saling bertukar pendapat saat berdiskusi Siswa mengerjakan tugas dengan memperhatikan waktu
4. Sikap spiritual Indikator
1.2.1 Mensyukuri atas keberagaman yang ada di lingkungan rumah.
Teknik Penilaian
Penilaian diri
Instrumen
Rubrik Penilaian diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama siswa
:
Kelas/No. Absen :
Berilah tanda centang yang sesuai! No. 1. 2. 3. 4. 5.
C.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya Tidak
Saya senang bila berkumpul bersama teman-teman Saya tidak senang bila ada teman yang menentang pendapat saya Saya ingin pendapat saya didengar teman Saya hanya menerima teman atau orang yang sama suku, ras dan agama Saya bersikap tenang saat ada orang lain yang sedang beribadah
Muatan Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan 3.1.1
Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
Mengkaji informasi dari teks laporan hasil pengamatan energi alternatif dalam bahasa tulis dengan memilah kosakata baku. Tes tertulis Soal Tuliskanlah hasil pengamatanmu tentang energi alternatif! Apa saja informasi yang kamu dapatkan dari laporan tersebut? Jelaskan secara terperinci! Kunci jawaban Hasil pengamatan kami yaitu: 1. Aktivitas manusia melibatkan melibatkan energi alternatif. 2. ....... 3. Dst
2. Keterampilan Indikator
4.2.1 Menulis laporan hasil pengamatan tentang energi alternatif dengan memilih kosakata yang baku
Teknik Penilaian Instrumen
Penilaian kinerja Rubrik Penilaian kinerja: Tulislah sebuah laporan hasil pengamatanmu tentang energi alternatif dengan memilih kosakata yang baku!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Rubrik penilaian kinerja Kriteria
Kemampuan menulis laporan
4 Baik Sekali A Siswa mampu menulis laporan menggunakan kosakata baku dengan sistematika terurut
3 Baik B Siswa mampu menulis laporan menggunakan kosakata baku dengan sistematika tidak terurut
2 Cukup C Siswa kurang mampu menulis laporan menggunakan kosakata baku dan sistematika tidak terurut.
1 Kurang D Siswa tidak mampu menulis laporan.
3. Sikap sosial Indikator
2.1.1 Memiliki rasa peduli terhadap energi alternatif.
Teknik Penilaian Instrumen
Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
Rubrik pengamatan tentang sikap peduli No
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2. 3.
Tidak
Siswa menggunakan energi alternatif seperlunya Siswa mematikan lampu ketika tidak menggunakannya. Siswa mematikan kran air setelah menggunakannya
4. Sikap spiritual
Teknik Penilaian
1.2.2 Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam. Penilaian diri
Instrumen
Rubrik Penilaian diri
Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama siswa
:
Kelas/ no. Absen : Berilah tanda centang yang sesuai! No
Kegiatan
1. 2. 3.
Saya senang berada di lingkungan yang sejuk Saya senang jika di lingkungan saya tidak ada air Saya ingin hidup di lingkungan yang sumber daya alamnya memadai
Pelaksanaan Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Materi Ajar Jenis Sumber Energi Alternatif
Berikut ini merupakan contoh mengenai macam-macam sumber energi alternatif. 1. Energi panas Energi panas yaitu energi yang dapat menghasilkan panas. Benda yang terbakar menghasilkan panas. Panas disebut juga kalor. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu maupun perubahan wujud zat. Panas merupakan salah satu bentuk energi. Lilin yang menyala dapat memutar kertas spiral yang bergantung di atasnya. Hal tersebut membuktikan bahwa lilin yang sedang menyala memiliki energi panas. Contohnya matahari. Sumbernya berasal dari gas-gas hidrogen dan helium (reaksi nuklir )yang terbakar/bereaksi. Kelebihannya
: murah dan gampang didapat
Kekurangannya
: waktu berpengaruh pencahayaan
Pemanfaatan : a.
Sebagai media pengeringan/penjemuran
b.
Dapat dijadikan sebagai bahan bakar
c.
Dapat dijadikan sebagai sumber energi lain dengan mengkonversinya (pemanfaatan panel surya)
2. Energi listrik Energi Listrik yaitu energi yang terdapat atau tersimpan pada arus listrik (muatan yang bergerak). Energi listrik merupakan energi yang paling banyak digunakan oleh manusia secara langsung. Hal itu karena energi listrik mudah dibangkitkan dan mudah diubah bentuknya menjadi energi bentuk lain, misalnya energi cahaya, panas, dan gerak. Energi listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Contohnya
: peralatan elektronik, lampu listrik, kipas angin, seterika listrik, lampu senter dan pompa air listrik.
Sumbernya
: dari pembangkit listrik, aki, generator, baterai, dinamo dll
Kekurangan
: cepat habis (berkonversi)
Kelebihan
: mudah didapat dengan cara mengkonversi energi
Pemanfaatannya : a.
Sebagai penghasil cahaya
b.
Sebagai penghasil panas
c.
Sebagai penghasil gerak
d.
Sebagai penerangan
3. Energi bunyi Energi Bunyi yaitu energi yang terdapat dalam bunyi. Energi bunyi terdapat pada segala jenis bunyi: orang bercakap-cakap, suara kicau burung, suara alat musik dan sebagainya. Contohnya
: suara petir, halilintar, petasan dan bom
Sumber
: alat musik, pita suara manusia, benda bergetar dll
Kekurangan
: Jarak jangkauan mempengaruhi bunyi yang didengar
Kelebihan
: Dapat di dengar oleh panca indera
Pemanfaataannya : a.
Dapat digunakan untuk mengukur dalamnya laut
b.
Pembuatan speaker
c.
Mendeteksi keretakan pada logam
4. Energi cahaya Energi cahaya yaitu energi yang dimiliki oleh cahaya. Matahari merupakan salah satu sumber energi cahaya. Energi cahaya dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat memancarkan cahaya, misalnya api dan lampu. Energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lain seperti energi kalor (panas). Bahkan dengan menggunakan sel surya, energi yang dipancarkan oleh matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Contohnya
: pemotongan logam dengan menggunakan laser, Kapas yang
diletakkan di bawah lensa cembung yang
terkena sinar matahari Sumber
: lampu, sinar matahari, sinar uv, laser dll.
kekurangan
: mahal, Tidak dapat dilihat
Kelebihan
: dapat berguna dalam segi kesehatan dan perindustrian
Pemanfaatan : a.
Membantu proses fotosintesis pada tanaman
b.
Penggunaan sinar UV untuk proses pembersih(membunuh bakteri)
c.
Alat rontgen
5. Energi potensial Energi Potensial disebut juga sebagai energi diam, karna energy ini dimiliki oleh benda-benda yang diam. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena keadaan atau kedudukannya. Kita mengenal beberapa energi potensial, antara lain energi potensial gravitasi, energi potensial pegas, dan energi potensial listrik. Namun, di sini kita akan fokuskan pada energi potensial gravitasi. Energi potensil gravitasi timbul karena adanya gaya gravitasi. Sebagai contoh, jika kita melepaskan benda dari ketinggian tertentu, benda itu selalu jatuh ke bawah. Hal ini terjadi karena benda itu memiliki potensial untuk jatuh. Dengan kata lain, benda itu memiliki energi potensial gravitasi. Contohnya
: ketapel, pegas, air terjun, per yang teregang, busur anak panah yang teregang, dan lain-lain.
Sumber
: Benda-benda yang diam, dan memiliki ketinggian
tertentu. Kekurangan
: Ketinggian mempengaruhi besarnya energi
Kelebihan
: Bisa berubah menjadi energi kinetik (jika benda bergerak
lurus) Pemanfaatan : Memutar turbin listrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Hak dan kewajiban a. Hak Hak adalah sesuatu yang mutlak dimiliki oleh orang lain. Contoh hak anak di rumah : hak untuk hidup, hak mendapatkan pengajaran dari orang tua dan hak untuk mengeluarkan pendapat. b. Kewajiban Sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia. Contoh : mematikan lampu di kamar jika hari sudah siang, bermain game d komputer secukupnya, dan lain-lain.
Teks Laporan A. Pengertian Teks Laporan Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu hasil dari pengamatan (observasi). Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau peristiwa yang terjadi di alam semesta.
B. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi Berikut adalah ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi antara lain: 1.
Harus mengandung fakta
2.
bersifat objektif
3.
harus ditulis sempurna dan lengkap
4.
tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
5.
disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
C. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Strukturnya terdiri dari tiga bagian antara lain: 1. Pendahuluan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi umum/definisi umum. 2. Isi Di dalam isi teks laporan hasil observasi terdapat deskripsi bagian dan deskripsi manfaat 3. Penutup Di bagian penutup terdapat kesimpulan
D. Langkah-Langkah Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi Adapun langkah-langkah penyusunan teks laporan yaitu: 1.
Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
2.
Menyusun kalimat pembukaan.
3.
Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
4.
Menulis kalimat penutup.
E. Sifat-Sifat Teks Laporan Hasil Observasi 1. Bersifat objektif Teks laporan hasil observasi sesuai dengan kenyataan 2. Bersifat informatif Teks laporan hasil observasi dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa 3. Bersifat komunikatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Lembar Kerja Siswa Nama Siswa : 1. 2. 3. Kegiatan Belajar 1 Amatilah gambar di bawah ini dan tulislah hasil pengamatanmu!
Ceritakan hasil pengamatanmu pada kotak di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Tulislah energi yang digunakan dan perubahan energi yang terjadi saat melakukan kegiata-kegiatan dibawah ini! No
Kegiatan
Energi yang digunakan
1.
Menjemur Ikan 2.
Menyetrika 3.
Bermain layang-layang
Perubahan Energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
4.
Membakar Ikan 5. ......................................
.....................................
..............................
Kegiatan Belajar 2 Percobaan Perubahan Energi Langkah Kegiatan : 1. Ambil selembar kertas dan gambarlah seperti contoh di bawah 2. Guntingglah mengikuti garis sehingga menyerupai spiral 3. Lubangi salah satu ujung kertas 4. Ikat dengan benang, panjang benar sekitar 50 cm. 5. Ikatkan ujung yang lain pada pensil. 6. Nyalakan lilin, letakkan kertas spiral di atas api. Jaga jarak supaya tidak terbakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Apa yang terjadi jika kertas spiral ditempatkan di atas api lilin? Ubah jarak kertas spiral menjauh atau mendekat ke api.
Apa yang terjadi? Tuliskan pada kolom berikut ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
Tulislah hasil percobaan yang telah kalian lakukan pada kolom berikut!
Laporan kegiatan percobaan Nama percobaan
:
Tujuan percobaan
:
Alat-alat yang dibutuhkan
:
Langkah kerja
:
Kesimpulan
:
Kegiatan Belajar 3 Diskusikan dengan temanmu secara berpasangan tentang penggunaan energi di rumahmu secara aman dan hemat kemudian tuliskan pada kolom di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
IPA Kompetensi dasar 1.1 2.1
3.4 4.6
Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
Indikator 1.1.2 Menunjukkan sikap menghargai alam dan jagad raya wujud ciptaan Tuhan 2.1.1 Menunjukkan rasa peduli terhadap lingkungan dalam aktivitas sehari-hari. 3.4.1 Menyebutkan sumber energi alternatif 3.4.2 Menguraikan pemanfaatan energi energi alternatif. 4.6.1 Membuat peta konsep tentang sumber energi alternatif sebagai sumber daya alam dan pemanfaatannya.
SBDP Kompetensi dasar 1.1
Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni. 2.2 Menunjukkan perilaku mengenal sikap disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni. 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.4 Membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam. Indikator 1.1.1 2.2.1 2.2.1 3.4.1 4.4.1
Pembelajaran
Menunjukan sikap tertarik pada karya seni sebagai wujud anugerah Tuhan. Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap alam sekitar melalui berkarya seni. Mendeskripsikan alur cara dan pengolahan media karya kreatif. Membuat karya seni tiga dimensi dari bahan alam.
Matematika Kompetensi Dasar 1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas 3.10 Menyederhanakan kesamaan dua ekspresi menggunakan penjumlahan, pengurangan, atau perkalian pada kedua ruas sehingga diperoleh bentuk yang paling sederhana 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal, dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain, serta memeriksa kebenarannya Indikator 1.1.1 Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. 2.1.1 Menunjukkan sikap disiplin dalam mengerjakan tugas. 3.10.1 Menyelesaikan soal cerita terkait penjumlahan 4.4.1 Menjelaskan kalimat matematika dengan kalimat sendiri. 4.4.2 Menyelesaikan soal terkait kelipatan bilangan 4.4.3 Menyelesaikan soal terkait persekutuan bilangan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Kelas/Semester
: IV/I
Mata Pelajaran Terkait
: IPA, Matematika & SBdP
Tema/Subtema
: Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi
Pertemuan ke-
: II
Alokasi Waktu
: 8×35 menit
A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator IPA 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari 1.1.2 Menunjukkan sikap hubungan keteraturan dan kompleksitas menghargai alam dan alam dan jagad raya terhadap kebesaran jagad raya wujud Tuhan yang menciptakannya serta ciptaan Tuhan mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa 2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; peduli terhadap tekun; hati-hati; bertanggung jawab; lingkungan dalam terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari. aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi 3.4.1 Menyebutkan sumber melalui pengamatan dan mendeskripsikan energi alternatif pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 3.4.2 Menguraikan pemanfaatan energi energi alternatif. 4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya 4.6.1 Membuat peta konsep alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat tentang sumber energi alternatif sebagai sumber daya alam dan pemanfaatannya.
Tujuan Pembelajaran 1.1.2.1 Melalui bertukar pendapat, siswa mampu mununjukkan minimal 2 sikap menghargai alam dan jagad raya wujud ciptaan Tuhan
2.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menunjukkan minimal 3 rasa perduli terhadap lingkungan dalam aktivitas sehari-hari
3.4.1.1 Melalui diskusi, siswa mampu menyebutkan minimal 4 sumber energi alternatif. 3.4.2.1 Melalui kerja sama, siswa mampu menguraikan minimal 3 manfaat energi alternatif. 4.6.1.1 Melalui kerja kelompok , siswa mampu membuat minimal sebuah peta konsep tentang sumber energi alternatif sebagai sumber daya alam dan pemanfaatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Matematika 1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai 1.1.1 Berdoa sesuai 1.1.1.1 Melalui arahan dari guru, siswa mampu ajaran agama yang dianutnya dengan ajaran agama berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. yang dianutnya dengan santun. 2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, 2.1.1 Menunjukkan sikap 2.1.1.1 Melalui penjelasan dari guru, siswa jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin dalam mampu menunjukkan sikap disiplin disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta mengerjakan tugas. dalam mengerjakan tugas. bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas 3.10 Menyederhanakan kesamaan dua ekspresi 3.10.1 Menyelesaikan soal 3.10.1.1 Melalui tugas individu siswa mampu menggunakan penjumlahan, pengurangan, cerita terkait menyelesaikan minimal 3 soal cerita atau perkalian pada kedua ruas sehingga penjumlahan terkait penjumlahan. diperoleh bentuk yang paling sederhana 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat 4.1.1. Menjelaskan kalimat 4.1.1.1 sendiri, menyatakan kalimat matematika dan matematika dengan memecahkan masalah dengan efektif kalimat sendiri. permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal, dan 4.1.2. Menyelesaikan soal 4.1.2.1 persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di terkait kelipatan rumah, sekolah, atau tempat bermain, serta bilangan memeriksa kebenarannya 4.1.3. Menyelesaikan soal 4.1.3.1 terkait persekutuan bilangan SBDP 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni 1.1.1 Menunjukan sikap 2.1.1.1 dan karya kreatif masing-masing daerah tertarik pada karya sebagai anugerah Tuhan seni sebagai wujud
Melalui diskusi siswa mampu menjelaskan kalimat matematika menggunakan kalimat sederhana dengan benar Melalui kerja kelompok siswa mampu menyelesaikan minimal 3 soal terkait kelipatan bilangan Melalui kerja kelompok siswa mampu menyelesaikan minimal 3 soal terkait persekutuan bilangan Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menunjukkan minimal 2 sikap tertarik pada karya seni sebagai wujud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
anugerah Tuhan. 2.1.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni. 2.2 Menunjukkan perilaku mengenal sikap 2.2.1 Menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian tanggung jawab terhadap alam sekitar melalui berkarya seni. terhadap alam sekitar melalui berkarya seni. 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan 3.4.1 Mendeskripsikan pengolahan media karya kreatif. alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.4 Membentuk karya seni tiga dimensi dari 4.4.1 Membuat karya seni bahan alam. tiga dimensi dari bahan alam. C. Materi Ajar 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni.
IPA
: Bentuk dan Manfaat energi
Matematika : KPK dan FPB SBDP
: Karya Kreatif dari Benda Alam
anugerah Tuhan. 2.1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran siswa mampu menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni. 2.1.1.1 Melalui tugas individu, siswa mampu menunjukkan minimal 2 sikap tanggung jawab terhadap alam sekitar melalui berkarya seni. 3.4.1.1 Melalui membaca buku, siswa mampu mendeskripsikan alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.4.1.1 Melalui bimbingan guru, siswa mampu membuat minimal 2 karya seni tiga dimensi dari bahan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: saintifik dan tematik integratif
Metode
: tanya jawab, diskusi, presentasi, dan penugasan
E. Media, Alat dan Sumber Belajar Media
: powerpoint interaktif
Alat
: viewer dan LCD
Sumber
:
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
F. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
IPA Awal
Penggalan 1 1. Salam, doa, dan presensi 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran sebelumnya. 3. Orientasi: Guru menjelaskan secara garis besar tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan materi yang akan akan dipelajari. 4. Motivasi: Siswa difasilitasi dengan “Tepuk diam” sebelum memulai pembelajaran agar siswa tidak ribut ketika pembelajaran berlangsung. 1. Siswa diminta untuk menonton video terkait energi alternatif (mengamati) 2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait video yang ditampilkan (menanya) 3. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok 4. Siswa dibagikan LKS. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya terkait penggunaan energi alternatif (menalar) 5. Perwakilan kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas (mengomunikasikan)
Inti
Alokasi Waktu 10 menit
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
6. Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari hasil kerja kelompok tersebut. 7. Siswa membuat kipas angin dari kertas dalam kelompok (mencoba). 8. Siswa menceritakan proses pembuatan kipas angin. 9. Guru memperbaiki hasil kerja siswa. 10. Masing-masing kelompok memasang kipas angin di halaman sekolah dan mengamatinya. 1. Guru dan siswa menarik kesimpulan dari materi yang Penutup telah dipelajari 2. Siswa diminta untuk mengamati jumlah energi alternatif yang digunakan di sekolah. 3. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat Matematika Penggalan 2 1. Salam dan presensi Awal 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal dengan menanyakan tugas yang diberikan sebelum instirahat. 3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan, dan materi pembelajaran secara singkat. 4. Motivasi: Siswa difasilitasi oleh guru untuk menyanyikan lagu “Belajar Berhitung”. 1. Guru menampilkan gambar energi alternatif. Inti 2. Siswa mengamati gambar yang ditampilkan. (mengamati) 3. Siswa bersama guru bertanya jawab terkait gambar yang ditampilkan.(menanya) 4. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. 5. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang terdapat di dalam LKS.(mencoba) 6. Perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.(mengkomunikasikan) 7. Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari hasil kerja dari kelompok yang telah melakukan presentasi. 8. Guru dan siswa meluruskan kembali jawaban siswa jika masih ada yang keliru. 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran Penutup yang baru saja dipelajari. 2. Siswa diminta untuk mengamati karya-karya di sekolah yang terbuat dari bahan alam. 3. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat SBDP Penggalan 3 1. Salam dan presensi Awal 2. Apersepsi:
14 menit
10 menit
70 menit
13 menit
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
3.
4.
Inti
1. 2. 3. 4.
5.
6. 7.
8. 9. Penutup
Guru menggali pengetahuan siswa dengan menanyakan tugas yang telah diberikan sebelum istirahat. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan, dan materi pembelajaran secara singkat. Motivasi: Siswa difasilitasi dengan menyannyikan lagu “Membuat Bingkai” gubahan dari lagu Menanam Jagung. Siswa diminta untuk mengamati gambar salah satu contoh bingkai foto (mengamati). Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar bingkai foto yang telah ditampilkan (menanya). Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. Masing-masing siswa di dalam kelompok diminta untuk mengeluarkan alat-alat yang akan digunakan dalam membuat bingkai foto. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masingmasing terkait bentuk bingkai foto yang akan dibuat. Bingkai yang dibuat tidak harus sama bentuknya (menalar). Masing-masing kelompok membuat bingkai foto dari alat-alat yang telah disiapkan (mencoba). Perwakilan siswa dari setiap kelompok diminta untuk menunjukkan hasil kerja kelompoknya (mengomunikasikan). Siswa lain diberi kesempatan untuk memberi masukan terhadap bingkai foto yang ditunjukkan. Guru mengomentari hasil kerja siswa.
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3. Siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan sepanjang hari. 4. Siswa diberikan tugas rumah untuk memperdalam materi yang telah dipelajari. 5. Doa penutup. 6. Salam.
G. Penilaian 1. Jenis/ Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial Sikap spiritual
Jenis Tes Non Tes Non Tes Non Tes
Teknik Tertulis Kinerja Observasi Penilaian Diri
70 menit
13 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
2. Instrumen (terlampir): e.
Soal tes dan kunci jawaban
f.
Penilaian kinerja
g.
Lembar observasi
h.
Rubrik penilaian diri
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A.
Muatan Pembelajaran IPA 1. Pengetahuan Indikator
3.4.1 Menyebutkan sumber energi alternatif. 3.4.2 Menguraikan pemanfaatan energi alternatif. Tes Tertulis
Teknik Penilaian Instrumen Soal dan kunci jawaban 1. Sebutkan sumber-sumber energi alternatif yang kamu ketahui! 2. Uraikan manfaat energi alternatif tersebut dalam kehidupan sehari-hari! Kunci Jawaban 1. Sumber energi alternatif yaitu matahari, air, angin, bio gas 2. Manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai penerang dan dapat menghasilkan pembangkit listrik tenaga surya , pembangkit listrik (PLTA), pnggerak perahu layar dan kincir angin tradisional (dapat menghasilkan energi listrik), dan sebagai bahan bakar (bensin, solar, premium) 2. Keterampilan Indikator
4.6.1 Membuat peta konsep tentang sumber energi alternatif sebagai sumber daya alam dan pemanfaatannya Tes kinerja
Teknik Penilaian Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian kinerja Buatlah sebuah peta konsep terkait sumber energi alternatif sebagai sumber daya alam dan pemanfaatannya!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran 1) Kemampuan membuat peta konsep Kriteria
Kemampuan membuat peta konsep
4 Baik Sekali A Siswa mampu membuat peta konsep menggunakan kosakata baku dengan
3 Baik B Siswa mampu membuat peta konsep menggunak an kosakata
2 Cukup C Siswa kurang mampu membuat peta konsep dengan
1 Kurang D Siswa tidak mampu membuat peta konsep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
sistematika terurut
baku dengan sistematika tidak terurut
kosakata baku dan sistematika tidak terurut.
2) Keaktifan siswa Kriteria
4 3 2 1 Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang A B C D Siswa sangat Siswa aktif Siswa cukup Siswa Keaktifan aktif dalam kurang aktif siswa dalam aktif dalam berdiskusi berdiskusi berdiskusi dalam berdiskusi berdiskusi 3. Sikap sosial 2.1.2 Menunjukkan rasa peduli terhadap lingkungan dalam aktivitas sehari-hari. Teknik Penilaian Pengamatan Indikator
Instrumen
Rubrik pengamatan
Rubrik pengamatan tentang perilaku peduli No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2. 3.
Tidak
Siswa tidak merusak lingkungan Membuang sampah pada tempatnya. Siswa mencermati kegiatan pengamatan di lingkungan sekitar.
4. Sikap spiritual 1.1.1 Menunjukkan sikap menghargai alam dan jagad raya wujud ciptaan Tuhan. Teknik Penilaian Penilaian diri Rubrik Penilaian diri Instrumen Indikator
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
: .........
Kelas/No. Absen : ...........
Berilah tanda centang sesuai dengan perilaku hidupmu setiap hari!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. B.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya Tidak
Menggunakan lampu hemat energi Mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan Mematikan keran air setelah dipakai Menjemur pakaian di sinar matahari Memasang lampu penerangan jalan dengan energi matahari Mendesain rumah agar pencahayaannya alami Mendaur ulang sampah organik dan anorganik
Muatan Pembelajaran Matematika 1. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
2.
3.10.1 Menyelesaikan soal cerita terkait penjumlahan Tes tertulis Soal Siswa mengamati gambar pada buku siswa halaman 46 dan menjawab soal. 1. Adakah ruangan yang mempunyai total jumlah daya yang sama? 2. Berapakah selisih antara jumlah total daya lampu di ruang makan dan ruang tamu? 3. Di ruang manakah yang memiliki total jumlah daya terkecil? 4. Jika rumah ini adalah rumahmu, apa yang akan kamu lakukan agar dapat menghemat energi listrik? Kunci jawaban 2. Ada 3. Selisih 45 watt 4. Total daya terkecil di ruang tidur dan ruang makan 5. Matikan listrik ketika tidak digunakan.
Keterampilan Indikator
4.1.1 Menjelaskan kalimat matematika dengan kalimat sendiri. 4.1.2 Menyelesaikan soal KPK 4.1.3 Menyelesaikan soal FPB
Teknik Penilaian Instrumen
Penilaian kinerja Rubrik Penilaian kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
Rubrik penilaian kinerja Kriteria
Kemampuan menjelaskan penyelesaian soal matematika.
4 Baik Sekali A Siswa mampu menjelaskan dengan katakata yang baik dan benar serta mudah dipahami semua siswa.
3 Baik B Siswa mampu menjelaskan dengan kalimat yang baik dan dapat dipahami sebagian besar siswa.
2 Cukup C Siswa mampu menjelaskan dengan cukup baik dan dapat dipahami sebagian kecil siswa.
1 Kurang D Siswa kurang mampu menjelaskan dengan kalimat yang baik dan siswa lain tidak memahaminya.
3. Sikap sosial Indikator
2.1.1
Menunjukkan sikap mengerjakan tugas. Pengamatan sikap
Teknik Penilaian Instrumen
Rubrik pengamatan sikap
disiplin
dalam
Rubrik pengamatan tentang sikap disiplin No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2. 3.
Tidak
Siswa berkumpul bersama teman untuk berdiskusi Siswa saling bertukar pendapat saat berdiskusi Siswa mengerjakan tugas dengan memperhatikan waktu
4. Sikap spiritual Indikator
1.1.1
Berdoa sesuai dengan agama yang dianutnya.
Teknik Penilaian Instrumen
Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama siswa
:
Kelas/ no. Absen :
Berilah tanda centang sesuai dengan perilaku hidupmu sehari-hari! No. 1. 2. 3. 4. 5.
C.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya Tidak
Saya berdoa sesuai dengan agama saya. Saya tidak mengganggu teman lain pada waktu berdoa. Saya selalu menghargai jika ada teman yang berdoa. Saya selalu menciaptakan suasana tenang pada waktu berdoa. Saya tidak merasa bahwa agama saya lebih baik dari pada agama lain. Muatan Pembelajaran SBdP
1. Pengetahuan Indikator 3.4.1 Mendeskripsikan alur cara dan pengolahan media karya kreatif. Tes tertulis Teknik Penilaian Instrumen Soal: Jelaskan cara membuat bingkai foto dari barang bekas! Kunci jawaban: Cara membuat bingkai foto: 1. Buatlah pola bingkai foto sesuai dengan ukuran foto yang diinginkan. 2. Gunting kardus sesuai pola yang telah dibuat. 3. Lapisi kardus dengan kertas kado dan gunakan lem untuk menempelkannya. 4. Pasang plastik mika sesuai ukuran pola bingkai foto. 5. Gabungkan kedua lembar kardus bagian depan dan bagian belakang dengan lem. 6. Pasangkan penyangga foto di bagian belakang bingkai. 2. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.1.1 Membuat karya seni tiga dimensi dari bahan alam Penilaian kinerja Rubrik Penilaian kinerja Buatlah sebuah bingkai foto dari bahan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
Rubrik penilaian kinerja Kriteria
Kemampuan membuat bingkai foto
4 Baik Sekali A Siswa mampu membuat membuat bingkai foto sesuai dengan langkahlangkahnya secara runtut.
3 Baik B Siswa mampu membuat bingkai foto sesuai dengan langkahlangkahnya secara tidak runtut.
2 Cukup C Siswa kurang mampu membuat bingkai foto sesuai dengan langkahlangkahnya secara tidak runtut.
1 Kurang D Siswa tidak mampu membuat bingkai foto.
8. Sikap sosial Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
2.1.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni. 2.3.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap alam sekitar melalui berkarya seni. Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
Rubrik pengamatan tentang sikap berani dan tanggung jawab No
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2.
Tidak
Siswa dapat membuat bingkai foto Siswa dapat menyelesaikan bingkai foto sesuai dengan waktu yang disepakati bersama
9. Sikap spiritual Indikator
1.1.1 Menunjukkan sikap tertarik pada karya seni wujud anugerah Tuhan
Teknik Penilaian
Penilaian diri
Instrumen
Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama siswa
:
Kelas/ no. Absen :
Berilah tanda centang sesuai dengan kondisi dirimu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
No. 4. 5. 6.
Kegiatan Saya senang membuat karya seni Saya sering membuat karya seni menggunakan bahan alam Saya selalu mempunyai inisiatif untuk membuat karya seni dalam bentuk apapun
Pelaksanaan Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Materi Ajar Sumber energi yang berasal dari minyak bumi dan gas merupakan sumber energi yang tidakdapat diperbarui. Sumber energi ini memiliki ketersediaan yang terbatas dan suatu saat akan habis. Apa yang dapat dilakukan ketika sumber energi ini habis?Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis yaitu: matahari, angin, air, dan panas bumi.
a.
Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif Matahari merupakan sumber
energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal matahari
dari dapat
matahari.
Cahaya
diubah
menjadi
listrik oleh alat yang disebut panel surya. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi radiasi sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik dan energi kalor. Peralatan yang menggunakan sel-sel surya dapat langsung mengubah energi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini, sel- sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel – hotel.
b. Angin sebagai Sumber Energi Alternatif Angin adalah gerakan udara di permukaan bumiyang terjadi, karena perubahan tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dulu sebagaisumber energi pada perahu layar dan kincir angintradisional. Saat ini energi angin digunakan untukmenghasilkan listrik melalui alat yang disebutaerogenerator. Angin adalah sumber energialternatif yang murah dan tidak mengakibatkan polusi. Energi angin juga dapat dipakai pada kincir angin yang menghasilkan listrik. Baling-balingpada kincir angin akan berputar cepat apabila ada angin besar yang bertiup. Putaran ini dapat menggerakkan turbin pada suatu pembangkittenaga listrik. Jadi, energi angin dapat dijadikan sumber pembangkit energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
c. Air sebagai Sumber Energi Alternatif Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa
dimanfaatkan
sebagai
pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga
Air)
dibuat
bendungan air di tempat yang tinggi.
Air
tersebut,
yang
dibendung
kemudian
dialirkan
menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit listrik. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Aliran air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Pada suatu bendungan air yangjatuh dari bagian atas bendungan akan menghasilkan arus yang sangat deras. Keadaan ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang memutar generator. Generator yang berputar menghasilkan energi listrik. Selain bendungan, gerakan pasang surut air laut juga dapat digunakan untuk membangkitkan listrik.
d. Panas Bumi sebagai Sumber Energi Alternatif Energi panas bumi (energi geotermal) merupakanenergi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Bumi yang
terbentuk,
sesungguhnya lapisan-
seperti tersusun
lapisan.
Pusat
bola dari bumi
terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas. Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di duniayang memanfaatkan energi panas bumi saat ini. Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh magma di dalam perut bumi. Energi panas bumi disebut juga energi geotermal. Energi tersebut banyak digunakan terutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
di daerah-daerah pegunungan. Mengapa demikian? Batuan panas yang terbentuk memanaskanair di sekitarnya sehingga dihasilkan sumber uap panas atau geiser. Sumber uap panastersebut kemudian dibor. Uap panas yang keluar dari lubang pengeboran, setelah disaring,dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang akan memutar generator sehinggamenghasilkan energi listrik.
e.
Gelombang Air Laut sebagai Sumber Energi Alternatif Gelombang air laut saat memecah di pantai
menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik.
f. Bahan Bakar Bio Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan.Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan, diantaranya tumbuhan berbiji yang mengandungminyak,
seperti
bunga
matahari,
jarak, kelapa sawit,kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebutdikenal sebagai biodiesel. Biodisel dapat digunakanuntuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung,dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanoldapat menggantikan bensin atau premium.Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoranhewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas.Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Penguraian kotoranhewan dengan bantuan bakteri akan dihasilkangas metana yang digunakan sebagai sumber energi untuk menyalakan kompor hingga dihasilkan energi panas. Selain itu, bahan bakar ini dalam jangka panjang dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
KPK dan FPB A. Pengertian Kelipatan dan Faktor 1. Kelipatan suatu bilangan. Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari 1,2,3,4,5 dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
2. Faktor suatu bilangan Faktor adalah pembagi habis dari suatu bilangan. Jika bilangan A habis dbagi oleh bilangan B, maka dikatakan B adalah faktor dari A. B. Contoh penyelesaian KPK dan FPB 1. Contoh penyelesaian KPK Kelipatan persekutuan dua bilangan. Misalnya:
:
Bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39,... Bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, ... 2. Contoh Penyelesaian FPB Faktor persekutuan dua bilangan Misalnya: a. Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, 8. Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12. Jadi, faktor persekutuan dari 8 dan 12 adalah 1, 2, 4. b. Faktor dari 16 adalah 1, 2, 4, 8, 16. Faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, 18. Jadi, faktor persekutuan dari 16 dan 18 adalah 1, 2.
Karya Kreatif A. Pengertian karya kreatif Karya kreatif adalah sebuah keterampilan tangan yang tidak monoton yang yang berbeda dengan karya orang lain. Karya kreatif bisa dibuat dari bahan apa saja, tergantung kreativitas dari yang membuat. B. Jenis-jenis karya kreatif Jenis-jenis karya kreatif yaitu: 1.
Asesories dari bahan apa saja misalnya, manik-manik, tutupan botol dan sebagainya.
2.
Taplak meja.
3.
Bingkai foto, dan lain-lain.
C. Langkah-langkah membuat bingkai foto 1.
Menyiapkan bahan
2.
Potong kardus sesuai selera
3.
Hiasi bingkai dengan kertas koran atau kertas berwarna lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
4.
Tempelkan atau pasanglah foto pada bingkai yang sudah disediakan.
5.
Tutup dengan cover belakang.
6.
Buatlah penyangga dari kardus yang agak kaku agar bingkai bisa duduk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
LKS Kegiatan 1 Diskusikanlah pertanyaan berikut bersama teman sebangkumu! Apa yang dapat dilakukan ketika sumber energi yang kita gunakan habis?
Tulislah yang kamu ketahui tentang energi alternatif!
Buatlah peta pikiran tentang energi alternatif dan ceritakan hasilnya kepada temanmu.Sertakan gambar agar lebih menarik!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
PETA PIKIRAN
Kegiatan 2 Nama Ruangan
Pemakaian Lampu 5 watt
Tamu
Tidur
Makan
10 watt
20 watt
30 watt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Keluarga
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan table di atas! 1.
Adakah ruangan yang mempunyai total jumlah daya yang sama?
2.
Berapakah selisih antara jumlah total daya lampu di ruang makan dan ruang tamu?
3.
Di ruang manakah yang memiliki total jumlah daya terkecil?
4.
Jika rumah ini adalah rumahmu, apa yang akan kamu lakukan agar dapatmenghemat energi listrik?
Kegiatan 3 Buatlah sebuah bingkai foto dari barang bekas kemudian tulislah refleksi selama pembuatan bingkai
foto
tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
PJOK Kompetensi dasar 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai. 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain 2.2 Disiplin selama melakukan aktivitas fisik. 3.9 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh 4.4 Mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal. Indikator 1.1.1 Berdoa sebelum berolahraga. 2.1.1 Menunjukkan sikap jujur dalam permainan. 2.2.1 Mematuhi aturan waktu dalam bermain 3.9.1 Memperkirakan pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 3.9.2 Menafsirkan pengaruh istirahat terhadap petumbuhan dan perkembangan tubuh. 4.4.1 Melakukan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi badan. 4.4.2 Mempraktikan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai berat badan ideal.
Pembelajaran 3
IPA Kompetensi Dasar 1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka dan peduli terhadap lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiry ilmiah dan berdiskusi. 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun kelompok. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. Indikator : 1.1.2 Mengucap syukur atas kompleksitas alam dan jagad raya wujud kebesaran Tuhan. 2.1.1 Menunjukan rasa ingin tahu dalam kegiatan diskusi. 2.2.1 Menerima pendapat teman dalam bekerja kelompok 3.4.1 Membedakan berbagai bentuk energi dan pemanfaatannya sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. 4.6.1 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Bahasa Indonesia Kompetensi dasar 1.1 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator 1.1.1 Mengucap syukur atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam. 2.1.1 Menunjukkan rasa peduli terhadap energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1.1 Mengkaji informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang energi panas. 4.1.1 Membuat poster terkait penghematan energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Kelas/Semester
: IV/I
Mata Pelajaran Terkait
: PJOK, IPA & Bahasa Indonesia
Tema/Subtema
: Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi
Pertemuan ke -
: III
Alokasi Waktu
: 8×35 menit
H. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
I. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator PJOK
Tujuan
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh 1.1.1 Berdoa sebelum 1.1.1.1 Melalui pengarahan guru, siswa mampu perangkat gerak dan kemampuannya berolahraga. berdoa sebelum berolahraga sesuai dengan sebagai anugerah Tuhan yang tidak agamanya masing-masing. ternilai. 2.1.1 Menunjukkan sikap 2.1.1.1 Melalui kesepakatan dengan guru, siswa 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain jujur dalam mampu menunjukkan minimal 2 sikap jujur permainan. dalam dalam permainan. 2.2.1.1 Melalui kesepakatan, siswa mampu mematuhi 2.2.1 Mematuhi aturan aturan waktu dalam bermain dengan tepat. waktu dalam bermain 3.9.1.1 Melalui kegiatan olahraga, siswa mampu 2.2 Disiplin selama melakukan aktivitas fisik. 3.9.1 Memperkirakan memperkirakan minimal 3 pengaruh aktifitas pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan 3.9 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan fisik terhadap perkembangan tubuh. istirahat terhadap pertumbuhan dan pertumbuhan dan 3.9.2.1 Melalui kegiatan olahraga, siswa mampu perkembangan tubuh perkembangan tubuh. menunjukkan minimal 3 pengaruh istirahat 3.9.2 Menafsirkan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan istirahat terhadap tubuh petumbuhan dan perkembangan tubuh. 4.4.1 Melakukan berbagai 4.4.1.1 Melalui contoh gerak yang ditunjukkan guru, aktivitas kebugaran siswa mampu melakukan minimal 3 aktivitas jasmani untuk kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi mencapai tinggi badan. 4.4 Mempraktikkan berbagai aktivitas badan. 4.4.1.2 Melalui stimulus yang diberikan guru siswa kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi 4.4.2 Mempraktikan mampu mempraktikan minimal 3 aktivitas dan berat badan ideal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai berat badan ideal.
kebugaran jasmani untuk mencapai berat badan ideal.
IPA 1.2 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Mengucap syukur atas 1.1.1.1 Melalui berdoa, siswa mampu mengucap menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam syukur atas kompleksitas alam dan jagad raya kompleksitas alam dan jagad raya dan jagad raya wujud wujud kebesaran Tuhan dengan khidmat. terhadap kebesaran Tuhan yang kebesaran Tuhan. menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang 2.1.1 Menunjukan rasa dianutnya. ingin tahu dalam 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki kegiatan diskusi. 2.1.1.1 Melalui kerja kelompok, siswa mampu rasa ingin tahu; obyektif, jujur, teliti, menunjukkan rasa ingin tahu dalam kegiatan cermat, tekun, hati-hati, bertanggung dikusi dengan baik. jawab, terbuka dan peduli terhadap lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam 2.2.1 Menerima pendapat melakukan inkuiry ilmiah dan berdiskusi. teman dalam bekerja 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok kelompok 2.2.1.1 Melalui tugas yang diberikan guru, siswa dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud mampu menerima pendapat teman dalam implementasi melaksanakan penelaahan bekerja kelompok dengan terbuka. fenomena alam secara mandiri maupun kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
3.4 Membedakan berbagai bentuk energi 3.4.1 Membedakan melalui pengamatan dan mendeskripsikan berbagai bentuk pemanfaatannya dalam kehidupan energi dan sehari-hari pemanfaatannya sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. 4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya 4.6.1 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh alam dan masyarakat. pemanfaatannya oleh masyarakat. Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah 1.2.1 Mengucap syukur atas Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat lingkungan dan teknologi modern dan tradisional, sumber daya alam. perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, 2.1.1 Menunjukkan rasa gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan peduli terhadap energi energi alternatif melalui pemanfaatan alternatif melalui bahasa Indonesia pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali informasi dari teks laporan 3.1.1 Mengkaji informasi hasil pengamatan tentang gaya, gerak, dari teks laporan hasil energi panas, bunyi, dan cahaya dengan pengamatan tentang
3.4.1.1 Melalui diskusi, siswa mampu membedakan minimal 3 bentuk energi dan pemanfaatannya sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
4.6.1.1 Melalui kegiatan membaca siswa mampu menyajikan minimal sebuah laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
1.2.1.1 Melalui interaksi dengan guru, siswa mampu mengucap syukur atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam dengan santun.
2.1.1.1 Melalui penjelasan guru siswa mampu menunjukan minimal 2 sikap peduli terhadap energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1.1.1 Melalui diskusi siswa mampu mengkaji minimal 2 informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang energi panas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
bantuan guru dan teman dalam bahasa energi panas. Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan 4.1.1 Membuat poster teks laporan hasil pengamatan tentang terkait penghematan gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan energi. cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
J. Materi Ajar PJOK
: Aktivitas Fisik (Kebugaran Tubuh)
IPA
: Bentuk dan Manfaat Energi
Bahasa Indonesia
: Teks Laporan
K. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik dan Tematik Integratif Metode
: Tanya Jawab, Diskusi, Presentasi, dan Penugasan
4.1.1.1 Melalui kerja individu siswa mampu membuat minimal sebuah poster terkait penghematan energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
L. Media, Alat dan Sumber Belajar Media : Powerpoint Interaktif Alat : papan tulis, penghapus, viewer, LCD Sumber : - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud. -
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
M. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan PJOK Awal
Inti
Penutup
Penggalan 1 1. Salam, doa, dan presensi 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan pembelajaran sebelumnya dan kaitannya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi yang akan diajarkan secara garis besar. 4. Motivasi: Siswa diajak untuk menyanyikan lagu “Di sini senang di sana senang”. 1. Guru mencontohkan gerakan sit up. 2. Siswa mengamati gerakan guru (mengamati). 3. Siswa bersama guru bertanya jawab berdasarkan gerakkan yang telah dicontohkan (menanya). 4. Siswa dibagi ke dalam bentuk kelompok secara berpasang-pasangan. 5. Siswa diminta untuk berdiskusi dengan pasangannya, terkait apa saja aktivitas untuk kebugaran tubuh (menalar). 6. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya (mengomunikasikan). 7. Setiap siswa dalam kelompok secara berpasangan diminta untuk mempraktikkan gerakan dalam aktivitas kebugaran tubuh secara bergantian (mencoba). 8. Guru meluruskan kembali gerakan yang telah dilakukan siswa. 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang baru dilakukan.
Alokasi waktu 10 menit
75 menit
8 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
IPA Awal
Inti
Penutup
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3. Siswa diminta untuk mengamati energi apa saja yang ada di lingkungan sekolah. 4. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat Penggalan II 1. Salam dan presensi 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan tugas yang diberikan sebelum istirahat. 3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, serta materi yang akan diajarkan secara singkat. 4. Motivasi: Siswa diminta untuk menyanyikan lagu “Saya Tahu, dengar, diam, melakukan”. 1. Guru menampilkan contoh poster. 2. Siswa diminta untuk mengamati gambar mobil (mengamati). 3. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab terkait gambar yang ditampilkan (menanya). 4. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. 5. Siswa dibagikan LKS. 6. Setiap siswa di dalam kelompok berdiskusi terkait petunjuk yang terdapat di dalam LKS (menalar). 7. Setiap siswa membuat poster yang bertema energi (mencoba). 8. Setiap perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas (mengomunikasikan). 9. Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberi masukan terkait hasil kerja yang disampaikan. 10. Guru meluruskan dan memperbaiki hasil kerja siswa. 1. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Siswa diberi soal evaluasi. 3. Siswa diminta untuk mengamati benda-benda yang terdapat di lingkungan sekolah yang menggunakan energi alternatif. 4. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat Penggalan III
Bahasa Indonesia 1. Salam dan presensi. Awal 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan tugas yang diberikan sebelum istirahat dan menghubungkannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan.
10 menit
75 menit
8 menit
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
Inti
Penutup
3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi pembelajaran yang akan dilakukan secara ringkas. 4. Motivasi: Siswa diminta untuk menonton cuplikan video terkait energi alternatif. 1. Guru menampilkan gambar mobil. 2. Siswa diminta untuk mengamati gambar mobil (mengamati). 3. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar yang ditampilkan (menanya). 4. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. 5. Siswa dibagikan LKS. 6. Setiap kelompok berdiskusi terkait perintah yang terdapat di dalam LKS (menalar). 7. Berdasarkan hasil diskusi, siswa diminta untuk menyusun sebuah teks laporan. 8. Perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan teks laporan yang telah disusun. 9. Kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari isi teks laporan yang disampaikan. 10. Guru memperbaiki hasil kerja siswa. 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3. Guru melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan. 4. Siswa diberikan tugas rumah. 5. Doa penutup. 6. Salam.
75 menit
8 Menit
N. Penilaian 4. Jenis/Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial Sikap spiritual
Jenis Tes Non Tes Non Tes Non Tes
5. Instrumen (terlampir): a.
Soal tes dan kunci jawaban
b.
Penilaian kinerja
c.
Lembar observasi
d.
Rubrik penilaian diri
6. Pedoman Penskoran (terlampir)
Teknik Tertulis Kinerja Observasi Penilaian Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A.
Muatan Pembelajaran PJOK 1. Pengetahuan Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
3.9.1 Memperkirakan pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 3.9.2 Menafsirkan pengaruh istirahat terhadap petumbuhan dan perkembangan tubuh. Tes Tertulis Soal dan kunci jawaban 3. Aktivitas fisik apa sajakah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh? 4. Jelaskan pengaruh istirahat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh! Kunci Jawaban 3. Senam, lari 4. Tidur telalu banyak,
2. Keterampilan Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
4.4.3 Melakukan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi badan. 4.4.4 Mempraktikan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai berat badan ideal. Tes kinerja Rubrik Penilaian Kinerja 1. Praktikkan aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi badan! 2. Praktikaan aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai berat bbadan ideal!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran 1) Kemampuan mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani Kriteria
4 Baik Sekali A Kemampuan Siswa siswa mampu mempraktik- mempraktikkan aktivitas kan aktivitas kebugaran kebugaran jasmani jasmani sesuai dengan
3 Baik B Siswa mampu mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani, tetapi tidak dengan
2 Cukup C Siswa kurang mampu mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani.
1 Kurang D Siswa tidak mampu mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
gerakannya.
gerakannya.
2) Keseriusan dan keaktifan siswa Kriteria
Keseriusan siswa dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani. Keaktifan siswa dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani.
4 Sangat aktif A Siswa sangat serius dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani. Siswa sangat aktif dalam mempraktik kan aktivitas kebugaran jasmani.
3 Aktif B Siswa serius dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani. Siswa aktif dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani.
2 Cukup aktif C Siswa cukup serius dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani. Siswa cukup aktif dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani.
1 Kurang D Siswa kurang serius dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani. Siswa kurang aktif dalam mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani.
3. Sikap sosial Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
3.3.1 Menunjukkan sikap jujur dalam permainan. 2.2.1 Mematuhi aturan waktu dalam bermain Pengamatan Rubrik pengamatan
Rubrik pengamatan tentang sikap jujur dan mamatuhi aturan waktu No. 4. 5. 6.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya Tidak
Siswa bermain dengan serius Siswa bermain tepat waktu Siswa menyelesaikan permainan tepat waktu
4. Sikap spiritual Indikator Teknik Penilaian Instrumen
1.1.2 Berdoa sebelum berolahraga. Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
: .........
Kelas/No. Absen : ...........
Berilah tanda centang yang sesuai! No. 1. 2. 3. 4. 5.
B.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya Tidak
Saya selalu meminta perlindungan Tuhan sebelum berolahraga Saya selalu mengucap syukur atas keutuhan tubuh sebagai wujud ciptaan Tuhan Saya selalu menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga Saya selalu berusaha untuk tidak cedera selama berolahraga Saya merasa banggga atas keutuhan anggota tubuh yang saya miliki. Muatan Pembelajaran IPA 1. Pengetahuan
Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
3.4.1 Membedakan bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan seharihari. Tes tertulis Soal: 2. Apakah energi yang dikeluarkan saat berlari dan sit up berbeda? Jika ya, jelaskan! 3. Apa manfaat dari energi yang dihasilkan pada nomor 1? Kunci Jawaban: 6. Ya. Energi yang dihasilkan ketika berlari lebih besar dan energi yang dihasilkan ketika sit up lebih sedikit. 7. Manfaat dari energi yang dihasilkan tersebut adalah untuk menjaga kebugaran tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
2. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.6.1 Menulis informasi yang peroleh dari teks bacaan terkait manfaat energi matahari. Penilaian kinerja Rubrik penilaian kinerja
Rubrik penilaian kinerja Kriteria
4 Baik Sekali A Menulis Siswa informasi mampu berdasarkan menulis informasi informasi dalam teks sesuai bacaan. dengan isi bacaan dan mudah dipahami.
3 Baik B Siswa mampu menulis informasi sesuai dengan isi bacaan dan tidak dapat dipahami.
2 Cukup C Siswa mampu menulis informasi tidak sesuai dengan isi bacaan dan tidak dapat dipahami.
1 Kurang D Siswa tidak mampu menulis informasi dari teks bacaan.
3. Sikap sosial Indikator
2.1.2
Menunjukan rasa ingin tahu dalam kegiatan diskusi. 3.2.1 Menerima pendapat teman dalam bekerja kelompok Pengamatan sikap
Teknik Penilaian Instrumen
Rubrik pengamatan sikap
Rubrik pengamatan tentang teliti dan terbuka terhadap pendapat teman No.
Kegiatan
4. 5.
Siswa berdiskusi dengan tenang Dalam berdiskusi, siswa membahas semua tentang apa yang ditugaskan oleh guru Siswa bertanya banyak kepada teman kelompoknya terkait tugas yang diberuikan guru Siswa saling bertukar pendapat Siswa saling terbuka antara yang satu dengan yang lain
Pelaksanaan Ya
6. 7. 8.
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
4. Sikap spiritual Indikator Teknik Penilaian Instrumen
1.1.1 Mengucap syukur atas kompleksitas alam dan jagad raya wujud kebesaran Tuhan. Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama siswa
:
Kelas/No. Absen :
Berilah tanda centang sesuai dengan perilaku hidupmu! No. 1. 2. 3. 4. 5.
C.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya Tidak
Saya berdoa sesuai dengan agama saya. Saya tidak mengganggu teman lain pada waktu berdoa. Saya selalu menghargai jika ada teman yang berdoa. Saya selalu menciaptakan suasana tenang pada waktu berdoa. Saya tidak merasa bahwa agama saya lebih baik dari pada agama lain.
Muatan Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
3.1.1 Mengkaji informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang energi panas. Tes tertulis Soal: 1. Informasi apa saja yang kalian temukan dalam teks bacaan? Kunci Jawaban: a. Mobil dapat bergerak menggunakan energi matahari sebagai pengganti bensin. b. Energi dapat memanaskan air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
2. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.1.1 Membuat poster terkait penghematan energi. Penilaian kinerja Rubrik Penilaian kinerja Buatlah sebuah poster terkait penghematan energi.
Rubrik penilaian kinerja Kriteria
4 Bagus Sekali Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat dan informatif, serta bekerja sama dengan anggota kelompok saat mengerjakannya .
3 Bagus Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat dan informatif, tetapi belum semua anggota terlibat saat mengerjakannya.
Siswa dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuat, serta ukurannya yang seimbang dengan bidang kertas. Kerapian Siswa dapat menuliskan dan mewarnai gambar dengan rapi serta menarik dan dapat menjaga kebersihan kertas kerja.
Siswa dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuatnya, tetapi ukuran gambar masih belum sesuai dengan bidang kertas. Siswa dapat menuliskan dengan rapi dan mewarnai gambar tidak melebihi garis gambar, tetapi dalam menjaga kebersihan kertas kerja belum maksimal (kotor dan coretan).
Bahasa
Gambar
2 Cukup Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat, tetapi belum informatif dan belum sepenuhnya melibatkan anggota kelompok. Siswa belum dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuat, walaupun ukuran gambar sesuai dengan bidang kertas. Siswa dapat menuliskan dengan rapi, tetapi dalam mewarnai belum rapi dan kebersihan kertas kerja belum tejaga.
1 Berlatih lagi Siswa belum bisa membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat dan belum informatif serta belum bekerja sama dengan anggota kelompok.
Siswa belum dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuat serta ukuran gambar belum sesuai dengan bidang kertas. Siswa belum dapat menuliskan dengan rapi dan dalam mewarnainya pun masih melebihi garis gambar, serta kebersihan kertas belum terjaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
3. Sikap sosial Indikator Teknik Penilaian Instrumen
2.1.1 Menunjukkan rasa peduli terhadap energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
Rubrik pengamatan tentang rasa peduli No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
Tidak
Siswa menggunakan energi alternatif seperlunya. Siswa membuat poster ajakan untuk menghemat energi alternatif
1. 2.
4. Sikap spiritual Indikator
1.2.1 Mengucap syukur atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam
Teknik Penilaian Instrumen
Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama siswa
:
Kelas/ no. Absen :
Berilah tanda centang sesuai dengan perilaku hidupmu! No
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
7.
Selalu mengucap syukur atas kebeadaan lingkungan dan sumber daya alam melalui doa
8.
Saya senang hidup di lingkungan tempat tingga saya.
9.
Saya tidak merusak lingkungan
10.
Saya selalu menjaga lingkungan agar tidak rusak
11.
Saya senang melihat sumber daya alam yang ada
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
12.
Saya selalu berusaha memanfaatkan sumber daya alam dengan baik
6.
Saya tidak merusak sumber daya alam yang ada
7.
Saya selalu menjaga sumber daya alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
MATERI AJAR Latihan kelenturan merupakan gerakan untuk melenturkan otot-otot persendian. Latihan kelenturan diperlukan agar otot dan persendian tidak kaku, juga berguna untuk menghindari bahaya cedera. Ada banyak bentuk latihan kelenturan di antaranya sebagai berikut.
Sit Up Tujuan dari sit up ini adalah untuk melatih kekuatan otot perut. Cara melakukan. 1. Sikap awal tidur telentang dengan kedua lutut ditekuk di atas matras. 2. Kaki
bagian
bawah
dipegang
oleh
teman/
pasangannya. 3. Kedua tangan diletakkan silang di depan dada. 4. Angkat
badan
bagian
atas
mendekati
lutut,
kemudian kembali lagi ke bawah. 5. Lakukan berulang-ulang.
Menirukan Gerakan Anjing Laut Latihan ini sangat baik untuk melatih kekuatan otot lengan,
bahu,
dan
punggung.
Gerakan
berjalan
menggunakan kedua tangan dan lutut kaki.
Menirukan Gerakan Kepiting Berjalan Latihan ini berguna un tuk melatih keseimbangan gerakan le ngan dan kaki. Latihan itu juga berguna untuk me nguatkan otot leher dan punggung. Melatih daya tahan tubuh juga dapat dilakukan melalui latihan itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
Senam Jongkok Berdiri Latihan ini sangat baik untuk melatih kekuatan otot paha dan tungkai. Apabila dilakukan dengan benar, otot-otot tungkai dan paha akan terlatih. Otot-otot tersebut menjadi kuat.
Permainan Berangkai 4 Pos Permainan berangkai 4 pos merupakan rangkaian latihan gerakan lari di tempat, sit up, menirukan gerakan anjing laut, menirukan gerakan kepiting dan gerakan jongkokberdiri. Permainan ini juga berguna untuk melatih kekuatan, daya tahan kecepatan, kelenturan,
posisi 1 posisi 2
keseimbangan, dan reaksi.
Posisi 4 Posisi 3
Squats
Meletakkan beban di atas kepala, kemudian lutut dibengkokkan, tetapi pantat jangan sampai menyentuh tumit.
Duduk Berselunjur Permainan timbangan merupakan salah satu bentuk latihan kelenturan. Pada permainan ini, kelenturan otot-otot punggung dilatih. Lakukan latihan ini secara berpasangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
MEMBUAT POSTER
Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah fokus pada tema, pemilihan bahasa yang tepat dan ringkas serta pemilihan warna dan gambar yang menarik. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu biasanya dibuat dengan warna warna kontras dan kuat.
Teks Laporan A. Pengertian Teks Laporan Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu hasil dari pengamatan (observasi). Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau peristiwa yang terjadi di alam semesta.
B. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi Berikut adalah ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi antara lain: 1. Harus mengandung fakta 2. bersifat objektif 3. harus ditulis sempurna dan lengkap 4. tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan 5. disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis. C. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Strukturnya terdiri dari tiga bagian antara lain: 1. Pendahuluan Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi umum/definisi umum. 2. Isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Di dalam isi teks laporan hasil observasi terdapat deskripsi bagian dan deskripsi manfaat 3. Penutup Di bagian penutup terdapat kesimpulan
D. Langkah-Langkah Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi Adapun langkah-langkah penyusunan teks laporan yaitu: 1.
Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
2.
Menyusun kalimat pembukaan.
3.
Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
4.
Menulis kalimat penutup.
E. Sifat-Sifat Teks Laporan Hasil Observasi 1.
Bersifat objektif Teks laporan hasil observasi sesuai dengan kenyataan
2.
Bersifat informatif Teks laporan hasil observasi dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa
3.
Bersifat komunikatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
LKS Kegiatan 1 Lakukan latihan untuk menjaga kebugaran dengan cara latihan beberapa posisi. Setelah selesai latihan, cari tahu apakah kegiatan yang kamu lakukan berhubungan dengan perubahan energi. Isilah jawabanmu pada tabel berikut! Kegiatan
Penggunaan Energi
Manfaat
Kegiatan 2 Buatlah sebuah poster yang bertema energi. Isi poster berupa ajakan untuk menghemat energi. Ingatlah hal–hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster, yaitu: 1. Fokus pada tema yang akan dibahas 2. Pemilihan bahasa yang tepat dan ringkas 3. Pemilihan warna dan gambar yang menari Kegiatan 3
Mobil Matahari
Pernahkah kamu melihat mobil yang dapat bergerak dengan menggunakan energi matahari? Dengan kemajuan teknologi, energi matahari tidak hanya dipakai untuk mengeringkan pakaian atau padi saja. Energi matahari dapat dipakai untuk menggantikan bahan bakar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
bensin. Mobil yang memanfaatkan energi matahari sebagai energi penggeraknya dinamakan mobil bertenaga surya. Energi matahari digunakan juga untuk memanaskan air untuk keperluan rumah tangga. Alat penangkap energi matahari dipasang di atap rumah. Pada alat tersebut terdapat logam-logam penghantar panas dan ketika melewati logam tersebut air akan ikut panas.
Informasi apa saja yang kamu dapat dari bacaan di atas? Tuliskan dalam kolom berikut.
Kemukakan pendapatmu, apakah energi alternatif lebih menguntungkan dibandingkan energi lainnya? Mengapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
Matematika Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya. 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun kelompok. 3.4 Memahami faktor dan kelipatan bilangan serta bilangan prima. 3.5 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan dan menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). 4.1 Mengemukakn kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat matematika, dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain, serta memeriksa kebenarannya. Indikator 1.1.1 Mensyukuri alam ciptaan Tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya. 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas baik secara individu maupun kelompok. 3.4.1 Menjelaskan cara menyelesaikan soal terkait faktor bilangan. 3.4.2 Menjelaskan cara menyelesaikan soal terkait kelipatan. 3.5.1 Memberi warna pada bilangan yang termasuk kelipatan. 4.1.1 Menarik kesimpulan dari penyelesaian soal. 4.1.2 Menyelesaikan soal terkait faktor persekutuan terbesar. 4.1.3 Menyelesaikan soal terkait kelipatan persekutuan terkecil.
Pembelajaran 4
SBdP Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide dalam berkarya seni. 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif 4.14 Membuat karya kerajinan asesoris dengan berbagai bahan dan teknik. Indikator 1.1.1 Menghargai keindahan karya seni daerah sebagai anugerah Tuhan. 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam dilingkungan untuk mendapatkan ide dalam karya seni. 3.4.1 Mempelajari berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.14.1 Membuat karya kerajinan asesosis dengan teknik meronce
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi cahaya, bunyi, cahaya, dan energi cahaya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi cahaya, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator 1.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. 2.1.1 Menunjukkan rasa peduli terhadap energi cahaya melalui pemanfaatan bahasa Indoenesia. 3.1.1 Mencari informasi dari teks laporan pengamatan tentang energi cahaya. 4.1.1 Mencari arti kata sulit dalam kamus bahasa Indonesia.
|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Kelas/Semester
: IV/I
Mata Pelajaran Terkait
: Matematika, Bahasa Indonesia, & SBdP
Tema/Subtema
: Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi
Pertemuan ke -
: IV
Alokasi Waktu
: 8×35 menit
A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar Matematika 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya. 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun kelompok. 3.4 Memahami faktor dan kelipatan bilangan serta bilangan prima.
3.5 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan dan menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat matematika, dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari
|
Indikator
Tujuan
1.1.1 Mensyukuri 1.1.1.1 Melalui kegiatan alam ciptaan mengamati siswa Tuhan sesuai mampu mensyukuri dengan agama alam ciptaan Tuhan yang sesuai dengan ajaran dianutnya. agama yang dianutnya dengan khidmat.
2.2.1 Menunjukkan 2.2.1.1 Melalui soal tugas rasa ingin tahu yang diberikan, siswa dalam mampu menunjukkan mengerjakan minimal 2 rasa ingin tugas baik tahu dalam secara mengerjakan tugas individu baik secara individu maupun maupun kelompok. kelompok. 3.4.1 Menjelaskan 3.4.1.1 Melalui kerja cara kelompok siswa menyelesaikan mampu menjelaskan soal terkait minimal 1 cara faktor menyelesaikan soal bilangan. terkait faktor bilangan. 3.4.2 Menjelaskan 3.4.1.2 Melalui diskusi siswa cara mampu menjelaskan menyelesaikan minimal 1 cara soal terkait menyelesaikan soal kelipatan. terkait kelipatan bilangan. 3.5.1 Memberi 3.5.1.1 Melalui membaca warna pada buku, siswa mampu bilangan yang memberi warna termasuk minimal pada 2 bagan kelipatan. terkait kelipatan. 4.1.1 Menarik 4.1.1.1 Melalui kegiatan kesimpulan mewarnai siswa dari mampu menarik penyelesaian minimal sebuah soal. kesimpulan dari penyelesaian soal. 4.1.2 Menyelesaika 4.1.1.2 Melalui diskusi siswa n soal terkait mampu faktor menyelesaikan persekutuan minimal 3 soal terkait terbesar. terkait faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
di rumah, sekolah, atau tempat bermain, serta memeriksa kebenarannya.
Bahasa Indonesia 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi cahaya, bunyi, cahaya, dan energi cahaya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi cahaya, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. SBdP 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masingmasing daerah sebagai anugerah Tuhan.
|
4.1.3 Menyelesaika persekutuan terbesar. n soal terkait 4.1.1.3 Melalui kerja kelipatan kelompok siswa persekutuan mampu terkecil. menyelesaikan minimal 3 soal terkait kelipatan persekutuan terkecil. 1.1.1 Mensyukuri 1.1.1.1 Melalui berdoa siswa anugerah mampu mensyukuri Tuhan Yang anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas Maha Esa atas bahasa bahasa Indonesia sebagai Indonesia bahasa persatuan sebagai dengan santun. bahasa persatuan. 2.1.1 Menunjukkan 2.1.1.1 Melalui kegiatan rasa peduli mengamati siswa terhadap mampu menunjukkan energi cahaya minimal 2 sikap melalui peduli terhadap energi pemanfaatan cahaya melalui bahasa pemanfaatan bahasa Indoenesia. Indonesia. 3.1.1 Mencari 3.1.1.1 Melalui kerja informasi dari kelompok, siswa teks laporan mampu mencari pengamatan minimal 3 informasi tentang energi dari teks laporan cahaya. pengamatan tentang energi cahaya.
4.1.1 Mencari arti kata sulit dalam kamus bahasa Indonesia.
4.1.1.1 Melalui kerja Individu siswa mampu mencari kata sulit dalam kamus bahasa Indonessia dengan benar.
1.1.1 Menghargai keindahan karya seni daerah sebagai anugerah Tuhan.
1.1.1.1 Melalui pengarahan dari guru, siswa mampu menghargai keindahan karya seni daerah sebagai anugerah Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
2.2 Menunjukkan rasa ingintahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide dalam berkarya seni.
3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif
4.14 Membuat karya kerajinan asesoris dengan berbagai bahan dan teknik
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam dilingkungan untuk mendapatkan ide dalam karya seni. 3.4.1 Mempelajari berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.14.1 Membuat karya kerajinan asesosis dengan teknik meronce
dengan baik. 2.2.1.1 Melalui tugas indidvidu siswa mampu menunjukkan minimal 2 rasa ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan untuk mendapatkan ide dalam berkarya seni. 3.4.1.1 Melalui kegiatan mengamati siswa mampu mempelajari berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.14.1.1 Melalui bimbingan guru, siswa mampu membuat minimal 2 karya kerajinan asesoris dengan teknik meronce.
C. Materi Ajar Matematika
: KPK dan FPB
Bahasa Indonesia
: Mencari informasi dalam teks laporan
SBdP
: Karya kreatif (meronce)
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
:Saintifik dan Tematik Integratif
Metode
: Tanya jawab, diskusi, presentasi, dan penugasan
E. Media, Alat dan Sumber Belajar Media
: Powerpoint Interaktif
Alat
: LCD dan Viewer
Sumber
:
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
F. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Matematika Awal
Penggalan I 1. Salam, doa, dan presensi. 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan materi sebelumnya dan menghubungkan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. 3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuaan, dan materi pelajaran secara singkat. 4. Motivasi: Siswa diminta untuk menyanyikan lagu “Kalau Kau Suka Hati”. 1. Guru menampilkan gambar lampu yang sedang menyala. 2. Siswa mengamati bola lampu tersebut (mengamati). 3. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab terkait gambar bola lampu (menanya). 4. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. 5. Siswa dibagikan LKS. 6. Siswa diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya terkait soal-soal yang terdapat di dalam LKS (menalar). 7. Setelah berdiskusi, siswa diminta untuk menyimpulkan hasil diskusi tersebut dalam bentuk tulisan (mencoba). 8. Perwakilan kelompok diminta untuk menyelesaikan soal yang sudah didiskusikan di papan tulis (mengomunikasikan). 9. Setelah menyelesaikan soal, setiap kelompok menceritakan kepada kelompok lain terkait cara yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. 10. Kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari hasil kerja kelompok tersebut. 11. Guru meluruskan kembali hasil kerja siswa jika masih ada yang keliru.
Inti
|
Alokasi waktu 10 menit
78 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
Penutup
Bahasa Indonesia Awal
Inti
Penutup
|
1. Siswa bersama guru menyimpulkan seluruh materi yang telah dipelajari. 2. Siswa diberikan soal evaluasi untuk dikerjakan. 3. Siswa diminta untuk mengamati kerajinan aksesoris yang ada di lingkungan sekolah. 4. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat Penggalan II
5 menit
1. Salam dan presensi. 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan pembelajaran sebelumnya kemudian mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. 3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi pembelajaran secara singkat. 4. Motivasi: Siswa diajak untuk melakukan “Tepuk Semangat”. 1. Siswa diminta untuk mengamati gambar pohon jarak (mengamati). 2. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab terkait gambar pohon jarak yang ditampilkan (menanya). 3. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. 4. Setiap kelompok dibagikan LKS. 5. Setiap kelompok menyelesaikan soal yang terdapat di dalam LKS (menalar). 6. Perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (mengomunikasikan). 7. Setelah mendengarkan dan menyanggah jawaban dari kelompok yang presentasi, siswa diminta untuk mencari arti kata sulit yang ada di dalam teks bacaan menggunakan kamus bahasa Indonesia (mencoba). 8. Perwakilan kelompok diminta untuk menuliskan kata sulit beserta isinya pada kertas yang telah disediakan. 9. Perwakilan kelompok diminta untuk membacakan hasil kerjanya. 1. Guru meluruskan kembali jawaban siswa jika masih ada yang keliru. 2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami. 3. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
10 menit
73 menit
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
4. 5. SBdp Awal
1. 2.
3.
4.
Inti
1. 2.
3. 4. 5.
6.
7. 8. Penutup
|
baru saja dipelajari. Siswa diberikan tugas rumah. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat Penggalan III Salam dan presensi Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan aktivitas siswa selama istirahat dan mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari selanjutnya. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi yang akan diajarkan secara ringkas. Motivasi: Siswa diminta untuk menyanyikan lagu “Sadar, Siap, Melakukan”. Siswa difasilitasi untuk menonton sebuah video terkait kegiatan meronce (mengamati). Berdasarkan video yang ditampilkan, siswa bersama guru melakukan tanya jawab (menanya). Siswa diminta untuk mengeluarkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam kegiatan meronce. Siswa diminta untuk membuat aksesoris dari bahan-bahan yang telah dibawa (mencoba). Siswa diminta untuk menceritakan perasan dan langkah yang ditempuh ketika membuat aksesories dalam bentuk tulisan (menalar). Perwakilan siswa diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas (mengomunikasikan). Siswa lain diberikan kesempatan untuk mengomentari karya dari kelompok yang lain. Guru meluruskan kembali pendapat siswa jika masih ada yang kurang tepat. 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada hal yang belum dipahami. 3. Siswa bersama guru melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan. 4. Siswa diberikan tugas rumah sebagai berikut. a. Buatlah tabel hemat energi dalam satu minggu dan isilah tabel tersebut setiap kali anda melakukan hemat energi! 5. Doa penutup. 6. Salam penutup dan ucapan terima kasih.
8 menit
75 menit
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
G. Penilaian 1. Jenis/Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial Sikap spiritual
Jenis Tes Non Tes Non Tes Non Tes
2. Instrumen (terlampir): a. Soal tes dan kunci jawaban, b. Penilaian kinerja, c.
Lembar observasi dan
d. Rubrik penilaian diri 3. Pedoman Penskoran (terlampir)
|
Teknik Tertulis Kinerja Observasi Penilaian Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A.
Muatan Pembelajaran Matematika 1. Pengetahuan
Teknik Penilaian
3.4.1 Menjelaskan cara menyelesaikan soal terkait faktor bilangan 3.4.2 Menjelaskan cara menyelesaikan soal terkait kelipatan 3.5.1 Memberi warna pada bilangan yang termasuk kelipatan Tes Tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Indikator
Soal: 1. Bagaimana cara mencari kelipatan sebuah bilangan? 2. Bagaimana cara menemukan kelipatan persekutuan dari 4 dan 8? 3. Warnailah pada detik keberapa lampu hijau menyala! 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Warnailah pada detik keberapa lampu merah menyala? 1
2
3
4
5
6
8
7
9
Apakah kedua lampu tersebut dapat menyala dalam waktu bersamaan? Kunci Jawaban: 1. Cara mencari kelipatan sebuah bilangan adalah dengan mengalikan bilangan a dengan bilangan asli. 2. Cara menemukan kelipatan persekutuan terbesar bilangan 4 dan 8 adalah: 4= 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32... 8= 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64... = 32 3. Lampu hijau dan merah menyala 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kedua lampu tersebut dapat bernyala dalam waktu yang bersamaan yaitu pada detik ke 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
2. Keterampilan Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
4.4.5 Menarik kesimpulan dari penyelesaian soal. 4.4.6 Menyelesaikan soal terkait faktor persekutuan terbesar. 4.4.7 Menyelesaikan soal terkait kelipatan persekutuan terkecil. Tes Tertulis Soal dan Kunci Jawaban Soal: 1. Simpulkan kapan waktu yang cepat lampu merah dan lampu hijau menyala dalam waktu bersamaan? 2. Carilah FPB dari 6 dan 12 3. Carilah KPK dari 8 dan 6 Kunci Jawaban: 1. Lampu merah dan lampu hijau akan menyala bersamaan pada detik ke 6. 2. 6 3. 24.
3. Sikap sosial Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
2.2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas baik secara individu maupun kelompok Pengamatan Rubrik pengamatan
Rubrik pengamatan tentang rasa ingin tahu No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2. 3. 4. 5.
Siswa menghitung sungguh-sungguh untuk menyelesaikan soal. Siswa tekun dalam mengerjakan soal. Siswa tidak ribut sendiri Siswa bertanya kepada guru jika ada soal yang belum dipahami. Siswa bertanya kepada temannya jika belum memahami cara kerja yang jelaskan oleh guru.
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
4. Sikap spiritual Indikator
1.1.3
Mensyukuri alam ciptaan Tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya Penilaian diri
Teknik Penilaian Instrumen
Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
: .........
Kelas/No. Absen : ...........
Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan dirimu! No
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
Tidak
1. Saya selalu bersyukur kepada Tuhan atas alam ciptaan-Nya 2. Saya merasa bahwa alam ciptaan Tuhan sangat menarik. 3. Saya senang ternyata alam ciptaan Tuhan jika dijaga dan diolah dengan baik memiliki banyak fungsi untuk manusia
B.
Muatan Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan
Indikator Teknik Penilaian Instrumen
3.1.1 Mencari informasi dari teks laporan pengamatan tentang energi cahaya. Tes tertulis Soal dan Kunci Jawaban Soal: 1. Informasi apa saja yang kalian peroleh dari teks bacaan terssebut? Kunci jawaban: 1. Minyak jarak dikenal sebagai sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
energi alternatif biodiesel. Minyak jarak merupakan penghasil minyak pengganti bahan bakar. Untuk mengolah minyak jarak tidak terlalu membutuhkan teknologi yang tinggi sehingga investasi biayanya murah. 2. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.1.1 Mencari arti kata sulit dalam kamus bahasa Indonesia Penilaian Tertulis Soal dan Kunci Jawaban Soal: 1. Carilah kata-kata sulit dalam teks bacaan tersebut dan temukan artinya dalam kamus bahasa Indonesia! Kunci Jawaban: 1. a. Biodiesel pilihan diantara dua atau beberapa kemungkinan b. Budidaya usaha yang bermanfaat dan memberi hasil c. Investasi Modal untuk memperoleh keuntungan
3. Sikap sosial Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
2.1.1 Menunjukkan rasa peduli terhadap energi cahaya melalui pemanfaatan bahasa Indoenesia Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
Rubrik pengamatan tentang rasa peduli terhadap energi cahaya No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian energi cahayamenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. Siswa dapat mengajak temannya untuk menghemat energi cahaya menggunakan bahasa Indonesia yang
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
baik dan benar. 4. Sikap spiritual Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
1.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Penilaian diri Rubrik Penilaian diri RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
:
Kelas/No. Absen :
Berilah tanda centang pada kolom sebelah kanan sesuai dengan perilaku hidupmu! No
Kegiatan
1. 2.
Saya selalu berdoa menggunakan bahasa Indonesia Saya senang berbicara soal keagamaan menggunakan bahasa Indonesia. Saya suka bertukar pengetahuan terkait agama saya dengan agama teman saya menggunakan bahasa Indonesia tanpa menyinggung perasaan teman saya yang berbeda agama.
3.
C.
Pelaksanaan Ya Tidak
Muatan Pembelajaran SBdP 1. Pengetahuan
Indikator Teknik Penilaian Instrumen
3.4.1 Mempelajari berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif. Tes tertulis Soal 1. Bagaimana langkah-langkah yang kalian gunakan dalam meronce? Jawab : a. Potonglah majalah/kertas kado sesuai pola di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
b. Lilitkan pola potongan kertas/majalah pada sumpit hingga membentuk gambar pola. c. Berikan lem pada ujung lilitan. d. Roncelah hasil gulungan sesuai kreasimu sendiri hingga membentuk kalung/gelang. 2. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.14.1 Membuat karya kerajinan dengan teknik meronce Penilaian kinerja
asesosis
Rubrik Penilaian kinerja Buatlah asesories menggunakan teknik meronce!
Rubrik penilaian kinerja Kriteria
4 Bagus Sekali Kerapian Siswa dapat membuat asesories dengan rapi sesuai dengan langkahlangkah meronce. Siswa dapat Bentuk membuat asesories dengan bentuk yang menarik.
3 Bagus
2 Cukup
1 Berlatih lagi Siswa dapat Siswa dapat Siswa membuat membuat belum bisa asesories asesories membuat dengan rapi kurang rapi asesories tetapi hanya dengan melalui menggunakan menggunakan teknik beberapa beberapa meronce. langkah langkah meronce. meronce. Siswa dapat Siswa dapat Siswa membuat membuat belum bisa asesories asesories membuat dengan bentuk tetapi asesories yang kurang bentuknya sehingga menarik. tidak terlalu ventuknya kelihatan. pun tidak terlihat.
3. Sikap sosial Indikator Teknik Penilaian Instrumen
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam dilingkungan. Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
Rubrik pengamatan tentang rasa ingin tahu terhadap alam untuk mendapatkan ide dalam berkarya seni No.
Kegiatan
1.
Siswa memperhatikan alam secara serius agar mendapat ide untuk berkarya seni Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait penggunaan benda alam dalam berkarya seni Siswa bertanya jika penjelasan guru tekait penggunakaan benda alam dalam berkarya seni kurang jelas. Siswa mencatat poin penting penjelasan guru terkait penggunaan benda alam yang dapat digunakan dalam berkarya seni.
Pelaksanaan Ya
2. 3
4
Tidak
4. Sikap spiritual Indikator
1.1.1 Menghargai keindahan karya seni daerah sebagai anugerah.
Teknik Penilaian Instrumen
Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI Nama Siswa : Kelas/No. Absen :
No 1. 2. 3.
Berilah tanda centang pada kolom sebelah kanan yang sesuai dengan keadaan dirimu! Kegiatan Pelaksanaan Ya Tidak Saya suka membuat karya seni Karya seni yang saya buat kebanyakan berasal dari benda alam yang ada di lingkungan Saya selalu mensyukuri atas keberhasilan saya dalam membuat karya seni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
MATERI AJAR KPK dan FPB
A.
Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK adalah persekutuan dari beberapa bilangan yang nilainya paling kecil. Langkah-langkah dalam menghitung KPK adalah sebagai berikut: 1. Menentukkan kelipatan dari kedua bilangan 2. Menentukkan kelipatan persekutuan dari kedua bilangan. 3. Menentukkan kelipatan persekutuan dari dua bilangan yang nilainya paling kecil. Contoh : Tentukkan KPK dari 8 dan 6. Penyelesaian : Kelipatan 8 adalah 8, 16, 24, 32, 40, 48, ... Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, ... Keliapatan persekutuan dari 8 dan 6 adalah 24, 48, ... Jadi, KPK dari 8 dan 6 = 24
B.
Faktor Persekutuan Terbesar FPB adalah faktor persekutuan dari beberapa bilangan yang nilainya paling besar. Langkah-langkah dalam menghitung FPB adalah sebagai berikut: 1. Menentukan faktor dari masing-masing bilangan. 2. Menentukan faktor persekutuan dari kedua bilangan. 3. Menentukan faktor persekutuan kedua bilangan yang nilainya paling besar. Contoh: Tentukan FPB dari 6 dan 12! Penyelesaian: Faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, 6 Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12 Faktor persekutuan dari 6 dan 12 adalah 1, 2, 3, dan 6 Jadi, FPB dari 6 dan 12 adalah 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
MERONCE
a. Pengertian Meronce adalah menyusun bahan berlubang sehingga menghasilkan rangkaian benda yang dapat dirugikan. b. Bahan Manik-manik, biji-bijian, kertas, bunga, kerang, atau bahan yang lainnya yang bisa dilubangi. c. Keindahan Ditentukan oleh warna bahan, ukuran bahan, dan perpaduan atau arah menyusun bahan yang digunakan. d. Fungsi Untuk memperindah benda pakai dan benda hias.
Teks Laporan A. Pengertian Teks Laporan Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu hasil dari pengamatan (observasi). Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau peristiwa yang terjadi di alam semesta.
B. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi Berikut adalah ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi antara lain: 1. Harus mengandung fakta 2.
Bersifat objektif
3.
Harus ditulis sempurna dan lengkap
4.
Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
5.
Disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
C. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Strukturnya terdiri dari tiga bagian antara lain: 1. Pendahuluan Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi umum/definisi umum. 2. Isi Di dalam isi teks laporan hasil observasi terdapat deskripsi bagian dan deskripsi manfaat 3. Penutup Di bagian penutup terdapat kesimpulan
D. Langkah-Langkah Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi Adapun langkah-langkah penyusunan teks laporan yaitu: 1.
Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
2.
Menyusun kalimat pembukaan.
3.
Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
4.
Menulis kalimat penutup.
E. Sifat-Sifat Teks Laporan Hasil Observasi 1.
Bersifat objektif Teks laporan hasil observasi sesuai dengan kenyataan
2.
Bersifat informatif Teks laporan hasil observasi dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa
3.
Bersifat komunikatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
LKS Kegiatan 1
Warnailah pada detik keberapa saja lampu hijau menyala. 1 detik
2 detik
3 Detik
4 detik
5 detik
6 detik
7 detik
8 detik
9 detik
10 detik
11 detik
12 detik
Warnailah pada detik keberapa saja lampu merah menyala. 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
detik
detik
detik
detik
detik
detik
detik
detik
detik
detik
detik
detik
Perhatikan tabel yang kamu warnai! Apakah kedua lampu tersebut dapat menyala pada waktu yang bersamaan?
Kapan waktu paling cepat lampu tersebut menyala secara bersama-sama? Apa yang dapat kamu simpulkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
Perhatikan pola yang dilalui oleh kelipatan 3 dan 2! Pola apa yang kamu temukan? Jadi, bagaimana cara mencari kelipatan dari sebuah bilangan? Tuliskah pada kotak di bawah ini!
Kelipatan persekutuan 2 dan 4 diantaranya 4, 8, dan seterusnya. Berapakah kelipatan terkecilnya? Apakah kamu menemukan kelipatan terbesarnya? Mengapa? Tulislah pada kolom berikut!
Carilah KPK dari dua bilangan berikut! 1. 8 dan 6 2. 9 dan 7 3. 12 dan 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
4. 8 dan 10 5. 5 dan 25
Kegiatan 2 Minyak jarak mulai sumber
energi
dikenal
alternatif
sebagai biodiesel.
Biodiesel dihasilkan dari minyak yang diperoleh dari biji tanaman jarak yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Minyak jarak dari biji tanaman pagar
ini
mempunyai
potensi
untuk
dikembangkan sebagai tanaman penghasil minyak pengganti bahan bakar minyak, karena
memiliki
beberapa
keunggulan.
Salah satu keunggulan minyak jarak adalah tanaman ini mudah dibudidayakan, sehingga dapat menjamin ketersediaan bahan mentahnya. Proses pengolahannya cukup sederhana sehingga mudah dilakukan oleh masyarakat umum, tidak memerlukan teknologi yang tinggi sehingga biaya investasinya terbilang murah. Sehingga tidak diperlukan modal yang tinggi.
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks di atas! 1. Jelaskan yang kamu ketahui tentang minyak jarak sesuai bacaan di atas! 2. Mengapa minyak biji tanaman jarak cocok dikembangkan di Indonesia? 3. Menurutmu, mengapa energi alternatif perlu dikembangkan di Indonesia?
Tulislah arti kata-kata yang dicetak miring pada teks Minyak jarak sebagai sumber energi alternatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
Gunakan kamus bahasa Indonesia untuk menemukan arti katanya! Kata Alternatif
Arti Kata Pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan
Kegiatan 3 Ceritakan perasaanmu dan langkah-langkah yang kamu gunakan dalam membuat kreasimu secara runtut pada kotak yang tersedia di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
PJOK Kompetensi Dasar 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik. 3.8 Memahami konsep makanan bergizi dan jajanan sehat menjaga kesehatan tubuh. 4.4 Mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal. Indikator 1.2.1 Menjaga kesehatan tubuh sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.6.1 Menunjukkan sikap disiplin selama melakukan aktivitas fisik. 3.8.1 Menyebutkan menu seimbang yang dikonsumsi dalam menjaga kesehatan tubuh. 3.8.2 Menjelaskan cara menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan. 4.4.1 Memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tingi dan berat badan yang ideal.
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 2.1 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi cahaya, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator 1.1.1 Mensyukuri bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 2.1.1 Mensyukuri perkembangan teknologi sebagai anugerah Tuhan. 2.2.1 Menunjukkan perilaku peduli terhadap pola makanan sehat melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1.1 Menemukan informasi tentang pengaruh makanan berpengawet. 4.1.1 Menulis ulang informasi dari teks laporan menggunakan kalimat sendiri.
IPA Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.5 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat Indikator 1.2.1 Mensyukuri kompleksitas alam dan jagat raya sesuai ajaran agama yang dianut. 2.1.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam melakukan inkuiri ilmiah. 2.2.1 Menunjukan sikap menghargai pendapat teman. 3.4.1 Menjelaskan sifat penghantar panas dan perbedaanya. 4.5.1 Melakukan percobaan terkait sifat penghantar panas. 4.5.2 Membuat refleksi tentang percobaan terkait sifat penghantar panas.
Pembelajaran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Kelas/Semester
: IV/I
Mata Pelajaran Terkait
: PJOK, Bahasa Indonesia & IPA
Tema/Subtema
: Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi
Pertemuan ke -
:V
Alokasi Waktu
: 8×35 menit
A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
B. Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar PJOK 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.6
Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
3.8
Memahami konsep makanan bergizi dan jajanan sehat menjaga kesehatan tubuh.
4.4
Mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal.
Indikator
Tujuan
1.2.1 Menjaga kesehatan tubuh sebagai 1.2.1.1 Melalui pola makan, siswa wujud syukur kepada sang mampu menjaga kesehatan Pencipta. tubuh sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.6.1 Menunjukkan sikap disiplin 2.6.1.1 Melalui kegiatan olahraga siswa selama melakukan aktivitas fisik. mampu menunjukkan minimal 2 sikap disiplin selama melakukan aktivitas fisik. 3.8.1.1 Melalui membaca buku siswa 3.8.1 Menyebutkan menu seimbang mampu menyebutkan 5 menu yang dikonsumsi dalam menjaga seimbang yang dikonsumsi kesehatan tubuh. dalam menjaga kesehatan tubuh. 3.8.2 Menjelaskan cara menjaga pola 3.8.1.2 Melalui kebiasaan sehari-hari makan yang baik untuk kesehatan. siswa mampu menjelaskan minimal 3 3 cara menjaga pola 4.4.1 Memberi contoh aktivitas yang baik untuk kesehatan. kebugaran jasmani untuk mencapai tingi dan berat badan 4.4.1.1 Melalui penjelasan guru siswa yang ideal. mampu memberi minimal 3 contoh aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan yang ideal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
Bahasa Indonesia 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan 1.1.1 Mensyukuri bahasa Indonesia 1.1.1.1 Melalui berdoa siswa mampu Yang Maha Esa berupa bahasa sebagai bahasa persatuan dan mensyukuri bahasa Indonesia Indonesia yang diakui sebagai sarana belajar untuk memperoleh sebagai bahasa persatuan dan bahasa persatuan yang kokoh dan ilmu pengetahuan. sarana belajar untuk sarana belajar untuk memperoleh memperoleh ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan. dengan baik. 2.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah 2.2.1 Mensyukuri perkembangan 2.2.1.1 Melalui aktivitas sehari-hari Tuhan yang Maha Esa atas teknologi sebagai anugerah siswa mampu mensyukuri keberadaan lingkungan dan sumber Tuhan. perkembangan teknologi daya alam, alat teknologi modern sebagai anugerah Tuhan dan tradisional, perkembangan dengan santun. teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, 2.1.1 Menunjukkan perilaku peduli 2.1.1.1 Melalui aktivitas setiap hari, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, terhadap pola makanan sehat siswa mampu menunjukkan dan energi alternatif melalui melalui pemanfaatan bahasa minimal 2 perilaku peduli pemanfaatan bahasa Indonesia. Indonesia. terhadap pola makanan pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali informasi dari teks laporan 3.1.1 Menemukan informasi tentang 3.1.1.1 Melalui membaca teks, siswa hasil pengamatan tentang gaya, pengaruh makanan berpengawet. mampu menemukan minimal 3 gerak, energi panas, bunyi, dan informasi tentang pengaruh cahaya dengan bantuan guru dan makanan perpengawet. teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan 4.1.1 Menulis ulang informasi dari 4.1.1.1 Melalui kerja kelompok siswa menyajikan teks laporan hasil teks laporan menggunakan mampu menulis ulang minimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
pengamatan tentang gaya, gerak, kalimat sendiri. sebuah teks laporan energi cahaya, bunyi, dan cahaya menggunakan kalimat sendiri. dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. IPA 1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.2.1 Mensyukuri kompleksitas alam 1.2.1.1 Melalui berdoa siswa mampu menyadari hubungan keteraturan dan jagat raya sesuai ajaran mensyukuri kompleksitas dan kompleksitas alam dan jagad agama yang dianut. alam dan jagad raya sesuai raya terhadap kebesaran Tuhan ajaran agama yang dianut yang menciptakannya serta dengan santun. mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap tanggung 2.1.1.1 Melalui kerja kelompok siswa (memiliki rasa ingin tahu; obyektif, jawab dalam melakukan inkuiri mampu menunjukkan sikap jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, ilmiah. tanggung jawab dalam bertanggung jawab, terbuka, dan melakukan inkuiri ilmiah peduli lingkungan) dalam aktivitas dengan baik. sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan 2.2.1 Menunjukan sikap menghargai 2.2.1.1 Melalui diskusi siswa mampu kelompok dalam aktivitas sehari-hari pendapat teman. menunjukkan minimal 3 sikap sebagai wujud implementasi menghargai pendapat teman. melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
3.4 Membedakan berbagai bentuk energi 3.4.1 Menjelaskan sifat penghantar 3.4.1.1 Melalui kegiatan percobaan melalui pengamatan dan panas dan perbedaanya. siswa mampu menjelaskan mendeskripsikan pemanfaatannya minimal 3 sifat penghantar dalam kehidupan sehari-hari panas dan perbedaanya 4.5 Menyajikan laporan tentang sumber 4.5.1 Melakukan percobaan terkait 4.5.2.1 Melalui penjelasan erkait sifat daya alam dan pemanfaatannya oleh sifat penghantar panas. penghantar panas.guru, siswa masyarakat mampu melakukan minimal sebuah percobaan t 4.5.2 Membuat refleksi tentang 4.5.2.2 Melalui tugas individu siswa percobaan terkait sifat penghantar mampu membuat minimal panas. sebuah refleksi tentang percobaan terkait sifat penghantar panas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
C. Materi Ajar PJOK
: Makanan sehat dan jajanan bergizi
Bahasa Indonesia
: Teks ulasan
IPA
: Bentuk-bentuk energi
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Saintifik dan tematik integratif
Metode
: Tanya jawab, diskusi, presentasi, dan penugasan
E. Media, Alat, dan Sumber Media
: Powerpoint interaktif
Alat
: LCD, Viewer
Sumber
:
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Mapel
Uraian Kegiatan
Kegiatan
Alokasi Waktu
PJOK
Penggalan I
Awal
1. Salam, doa, dan presensi 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari selanjutnya. 3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi yang akan dipelajari secara singkat. 4. Motivasi: Siswa difasilitasi untuk menyanyikan lagu
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
Inti
Penutup
Bahasa
“4 Sehat 5 Sempurna”. 1. Siswa diminta untuk mengamati gambar piramida makanan (mengamati). 2. Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar yang ditampilkan (menanya). 3. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. 4. Setiap kelompok dibagikan LKS. 5. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban dari soal yang ada di dalam kelas (menalar). 6. Siswa diminta untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya (mengomunikasikan). 7. Setelah berdiskusi, siswa membuat kesimpulan (mencoba). 8. Beberapa siswa diminta untuk menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat. 1. Guru meluruskan kembali jawaban siswa jika masih ada yang keliru. 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika masih ada materi yang belum dipahami. 3. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru saja dilakukan. 4. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat
5 menit
Penggalan II
Alokasi Waktu
1. Salam dan presensi. 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan aktivitas siswa selama waktu istirahat dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari. 3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi pembelajaran secara ringkas. 4. Motivasi: Siswa difasilitasi untuk menyanyikan lagu “Aku Anak Sehat” untuk menciptakan
5
Indonesia Awal
60 menit
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261
Inti
Penutup
suasana belajar yang penuh semangat. 1. Siswa membaca teks terkait makanan berpengawet (mengamati). 2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait teks yang telah dibacakan (menanya). 3. Siswa diminta untuk membentuk kelompok diskusi. 4. Siswa dibagikan LKS. 5. Siswa berdiskusi dengan teman-teman sekelompoknya terkait jawaban dari soal yang terdapat di dalam LKS (menalar). 6. Setiap kelompok menyelesaikan soal yang terdapat di dalam LKS (mencoba). 7. Perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas (mengomunikasikan). 8. Siswa lain diberikan kesempatan untuk mengomentari hasil diskusi kelompok tersebut jika ada perbedaan jawaban. 1. Guru meluruskan jawaban siswa jika masih ada yang keliru 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika masih ada materi yang belum dipahami. 3. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang baru dipelajari secara bersama-sama. 4. Siswa diberikan tugas rumah. 5. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Istirahat
IPA
Awal
Penggalan III
1. 2.
3.
4.
Salam dan presensi Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa terkait materi yang telah dipelajari sebelumnya dan mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajari selanjutnya. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi yang akan dipelajari selanjutnya secara ringkas. Motivasi: Siswa diajak untuk menyanyikan lagu
60 menit
5 menit
Alokasi Waktu 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
Inti
Penutup
“Sadar, Siap, Melakukan”. 1. Siswa menonton cuplikan video terkait penghantar panas (mengamati). 2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait video yang telah ditonton (menanya). 3. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. 4. Masing-masing kelompok diminta untuk mengeluarkan alat-alat yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum. 5. Siswa berdiskusi terkait langkah-langkah yang akan ditempuh selama melakukan kegiatan praktikum (menalar). 6. Setelah melakukan kegiatan praktikum, siswa mengisi LKS yang telah disiapkan oleh guru (mencoba). 7. Perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil praktikum yang telah dilakukan (mengomunikasikan). 1. Guru meluruskan kembali jawaban siswa jika masih ada yang keliru. 2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika masih ada materi yang belum dipahami. 3. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang baru saja dipelajari. 4. Siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan. 5. Siswa diberikan tugas rumah. 6. Doa. 7. Salam penutup.
60 menit
5 menit
G. Penilaian 1. Jenis/Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial Sikap spiritual
Jenis Tes Non Tes Non Tes Non Tes
2. Instrumen (terlampir): a.
Soal tes dan kunci jawaban,
Teknik Tertulis Kinerja Observasi Penilaian Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263
b.
Penilaian kinerja,
c.
Lembar observasi dan
d.
Rubrik penilaian diri
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A.
Muatan Pembelajaran Matematika 1. Pengetahuan Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
3.8.3 Menyebutkan menu seimbang yang dikonsumsi dalam menjaga kesehatan tubuh. 3.8.4 Menjelaskan cara menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan. Tes Tertulis Soal dan kunci jawaban Soal: 1. Sebutkan 5 menu seimbang yang dikonsumsi dalam menjaga kesehatan tubuh! 2. Sebutkan 3 cara menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan! Kunci Jawaban: 1. Nasi, sayur, lauk, buah dan susu. 2. Cuci tangan sebelum makan, makan 3 kali sehari, makan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna.
2. Keterampilan
Teknik Penilaian
Memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan yang ideal. Tes Kinerja
Instrumen
Rubrik Penilaian Kinerja
Indikator
4.4.8
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran 1) Kemampuan memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani Kriteria
Kemampuan siswa memberi contoh aktivitas
4 Baik Sekali A Siswa mampu memberi contoh aktivitas
3 Baik B Siswa mampu memberi contoh aktivitas
2 Cukup C Siswa kurang mampu memberi conto
1 Kurang D Siswa tidak mampu memberi contoh aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265
kebugaran jasmani.
kebugaran jasmani sesuai dengan gerakkannya.
kebugaran aktivitas jasmani, kebugaran tetapi tidak jasmani. dengan gerakkanya.
kebugaran jasmani.
2) Keseriusan dan keaktifan siswa Kriteria
4 Sangat aktif A
3 Aktif B
2 Cukup aktif C
Keseriusan siswa dalam memberi contoh aktivitas kebuugaran jasmani.
Siswa sangat serius dalam memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani.
Siswa serius dalam memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani.
Siswa cukup serius dalam memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani.
Keaktifan siswa dalam memberi contoh aktivitas kebuugaran jasmani.
Siswa sangat aktif dalam memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani.
Siswa aktif dalam memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani.
Siswa cukup aktif dalam memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani.
1 Kurang aktif D Siswa kurang serius dalam memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani. Siswa kurang aktif dalam memberi contoh aktivitas kebugaran jasmani.
3. Sikap sosial
Teknik Penilaian
3.6.1 Menunjukkan sikap disiplin selama melakukan aktivitas fisik Pengamatan
Instrumen
Rubrik pengamatan
Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 266
Rubrik pengamatan tentang sikap disiplin dalam melakukan aktivitas fisik No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
Tidak
Semua siswa sudah berada di lapangan sebvelum melakukan aktivitas fisik. Siswa menggunakan waktu dalam melakukan aktivitas fisik dengan sebaik-baiknya Siswa dapat mempraktikan semua aktivitas fisik yang sudah dipelajari sesuai dengan waktu yang ditetapkan
1. 2. 3.
4. Sikap spiritual Indikator Teknik Penilaian Instrumen
1.2.1 Menjaga kesehatan tubuh sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
: .........
Kelas/No. Absen : ...........
Berilah tanda centang secara jujur sesuai perilaku hidup sehatmu sehari-hari! No.
Kegiatan
1. 2. 3.
Saya selalu mencuci tangan sebelum makan. Saya selalu makan makanan yang bersih. Saya selalu makan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna. Saya selalu melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh secara rutin.
4.
Pelaksanaan Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 267
B.
Muatan Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator
3.1.1 Menemukan informasi tentang pengaruh makanan berpengawet.
Teknik Penilaian Instrumen
Tes tertulis Soal: 1. Informasi apa saja yang kalian temukan dalam teks bacaan? Jawaban: 1. Informasi yang ditemukan dalam teks bacaan adalah: 1) Makanan berpengawet adalah makanan yang mengandung zat untuk mempertahankan makanan agar tidak cepat basi. 2) Bahan pengawet yang digunakan terbuat dari bahan tekstil, vetsin, boraks dan formalin. 3) Formalin dan boraks adalah zat kimia yang digunakan untuk mematikan bakteri.
2. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.1.1 Menulis ulang informasi dari teks laporan menggunakan kalimat sendiri. Tes kinerja Rubrik penilaian kinerja
Rubrik penilaian kinerja 1. Kemampuan
menulis
teks
laporan
tentang
makanan
berpengawet Ketentuan
4 Baik Sekali A Kemampuan Siswa menulis teks mampu menulis teks laporan laporan tentang tentang makanan
3 Baik B Siswa mampu menulis teks laporan
2 Cukup C Siswa mampu menulis teks laporan tentang
1 Kurang D Siswa kurang mampu menulis teks laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 268
makanan berpengawet menggunakan kalimat sendiri dengan EYD yang benar
berpengawet
tentang makanan berpengaw et menggunak an kalimat sendiri dengan EYD yang masih agak kacau.
makanan berpengawe t menggunak an kalimat sendiri tetapi tidak menggunak an EYD
tentang makanan berpengawe t dengan kalimat sendiri.
2. Keaktifan siswa Ketentuan
Keaktifan siswa dalam bekerja kelompok
4 Sangat aktif A Siswa sangat aktif dalam bekerja kelompok
3 Aktif B Siswa aktif bekerja kelompok
2 Cukup aktif C Siswa cukup aktif dalam bekerja kelompok
1 Kurang D Siswa kurang aktif dalam bekerja kelompok
3. Sikap sosial Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
2.1.1 Menunjukkan perilaku peduli terhadap pola makan yang sehat melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap/skala sikap
Rubrik pengamatan tentang peduli dan santun No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2.
3.
Siswa mencermati penjelasan guru saat pembelajaran terkait pola makan yang sehat Siswa bertanya secara detail kepada guru saat pembelajaran terkait pola makan yang sehat Siswa saling mengingatkan dengan teman untuk memilih jajan yang sehat
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 269
4. Sikap spiritual Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
1.1.1 Mensyukuri bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
:
Kelas/No. Absen :
Berilah tanda centang pada kolom sebelah kanan secara jujur! No
Kegiatan
Pelaksanaan Ya Tidak
1. Saya menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam percakapan sehari-hari. 2. Saya mempelajari bahasa Indonesia dengan baik. 3. Saya merasa perlu untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam. C.
Muatan Pembelajaran IPA 1. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
3.5.1 Menjelaskan sifat penghantar panas dan perbedaanya. Tes tertulis Soal dan Kunci Jawaban Soal: 1. Setelah melakukan percobaan apakah anda merasa panas? Mengapa demikian? Jawab: 1. Setelah melakukan percobaan saya (kami) merasa panas jika harus memegang besi yang dipanaskan tanpa alas tangan. Karena besi adalah salam satu jenis logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 270
2. Keterampilan 4.6.2 Melakukan percobaan terkait sifat penghantar panas. 4.6.3 Membuat refleksi tentang percobaan terkait sifat penghantar panas. Penilaian kinerja dan penilaian tertulis
Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
1. Rubrik Penilaian kinerja 2. Soal dan kunci jawaban Soal: Buatlah refleksi tentang percobaan terkait sifat dan penghantar panas. Kunci Jawaban: Sesuai dengan yang dialami siswa.
Rubrik penilaian kinerja Kriteria
Keaktifan
Kemenarikan
4 Bagus Sekali Siswa sangat terlibat dalam kegiatan percobaan Siswa dapat membuat asesories dengan bentuk yang menarik
3 Bagus Siswa terlibat dalam kegiatan percobaan
2 Cukup
Siswa kurang terlibat dalam kegiatan percobaan Siswa dapat Siswa dapat membuat membuat asesories asesories dengan tetapi bentuk yang bentuknya kurang tidak terlalu menarik. kelihatan.
1 Berlatih lagi Siswa tidak terlibat dalam kegiatan percobaan. Siswa belum bisa membuat asesories sehingga bentuknya pun tidak terlihat.
3. Sikap sosial Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
2.2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam melakukan inkuiri ilmiah. 2.2.3 Menunjukan sikap menghargai pendapat teman. Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 271
Rubrik pengamatan tentang sikap tanggung jawab dan menghargai pendapat teman No.
Kegiatan
1. 2.
Siswa mengikuti kegiatan percobaan sampai selesai Siswa bertanya kepada guru jika merasa bingung dalam melakukan percobaa. Siswa membagi tugas setiap anggota kelompok mendapat bagian dalam melakukan percobaan Siswa mau mendengarkan pendapat temannya dalam melakukan percobaan. Siswa selalu berdiskusi ketika melakukan percobaan sehingga semua anngota merasa puas dengan hasil percobaan kelompoknya.
Pelaksanaan Ya
3. 4. 5.
Tidak
4. Sikap spiritual Indikator
4.1.1 Mensyukuri kompleksitas alam dan jagat raya sesuai ajaran agama yang dianut.
Teknik Penilaian Instrumen
Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
:
Kelas/No. Absen :
Berilah tanda centang pada kolom sebelah kanan secara jujur! No. 1.
2. 3.
Kegiatan Saya selalu mensyukuri kompleksitas alam dan jagad raya melalui doa sesuai dengan ajaran agama saya. Saya senang melihat kompleksitas alam dan jagad raya wujud ciptaan Tuhan. Saya selalu berusaha untuk tidak merusak alam ciptaan Tuhan.
Pelaksanaan Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 272
MATERI AJAR
Kebutuhan manusia akan makanan harus sesuai dengan aktivitas fisiknya. Artinya, makan banyak akan mengakibatkan kegemukan. Oleh sebab itu, ma kanan yang dimakan harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang baik sehingga tinggi dan berat badannya menjadi ideal. Makanan yang baik untuk manusia adalah makanan yang mengandung zat karbohidrat sebagai penghasil utama energi, mengandung mineral dan protein untuk membangun tubuh, mengandung cukup lemak untuk pertumbuhan, dan vitamin untuk menjaga kesehatan. Karbohidrat
berfungsi sebagai sumber tenaga dan sebagai makanan
cadangan. Sumber karbohidrat, antara lain gandum, beras, jagung, sagu, dan ketela pohon. Lemak berfungsi sebagai makanan cadangan dan pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah. Sumber lemak, antara lain kelapa, minyak goreng, kacang tanah, kuning telur, dan keju. Protein berfungsi untuk pertumbuhan, perkem bangan, dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Sumber protein, antara lain susu, daging, putih telur, dan kedelai. Mineral berfungsi sebagai zat pengatur proses-proses dalam tubuh. Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh.
Penghantar Panas/Kalor A. Pengetian Konduktor dan Isolator 1. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas/ listrik dengan baik 2. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. B. Benda-benda Konduktor, isolator panas Benda-benda konduktor contohnya: besi, baja, aluminium, tembaga, air, seng. Sifat: benda konduktor yaitu tidak mudah terbakar, tahan panas lama, mengalirkan panas dengan cepat & baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273
Benda-benda isolator contohnya: kayu, kertas, kain, kaca, busah, plastik. Sifat benda isolator yaitu mudah terbakar, mudah dipadamkan, tidak dapat menghantarkan panas/listrik dengan baik. C. Perbandingan kecepatan menghantarkan panas Benda-benda konduktor dapat menghantarkan panas lebih cepat dari benda-benda isolator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 274
LKS Kegiatan 1
Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam
makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat memengaruhi kesehatan tubuh seseorang. Kelompokkan makanan yang kamu dan temanmu bawa berdasarkan piramida makanan di atas!
Di kelompok manakah makanan yang kamu bawa? Susunlah menu makan siang kesukaanmu dan sajikanlah dalam tampilan yang menarik dengan memberikan gambar untuk setiap jenis makanan. Berikan nama disetiap jenis makanan untuk menjelaskan zat yang terkandung di dalamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 275
Menu Makanan Siangku
Bandingkanlah menu makananmu dengan menu makanan teman-temanmu, dan buatlah kesimpulan dengan melihat persamaan dan perbedaan antara menu makananmu dengan menu temanmu. Kesimpulanku:
Kegiatan 2 Buatlah ulasan tentang peninggalan sejarah Hindu-Budha di Indonesia! Kumpulkanlah hasilnya kepada guru!
Kegiatan 3 Lakukan percobaan untuk membuktikan sifat hantaran panas/kalor.
PERCOBAAN 1 Mengamati sifat hantaran panas secara konduksi. (Berhati-hatilah saat melakukan percobaan ini!) Alat dan Bahan: a. Batang besi yang panjangnya 50 cm. b. Batang tembaga yang panjangnya 50 cm dari kabel bekas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 276
c. Kayu dan plastik. d. Api/pembakar spiritus Langkah kegiatan: 4.2
Bakarlah besi di atas api. Apabila terasa panas, segera pindahkan besi dari nyala api!
4.3
Lapisilah besi dengan kertas pada bagian yang kalian pegang dan bakarlah lagi di atas api! Apakah kamu merasakan panas? Mengapa demikian?
4.4 Lakukan kegiatan (1) sampai (2) dengan melapisi besi dan tembaga dengan plastik! Apa yang terjadi? Bagian mana saja yang terasa panas dan tidak panas? Mengapa demikian?
PERCOBAAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 277
Membedakan Sifat Hantaran Panas terhadap Benda Padat Alat dan Bahan: a.
Api
b.
Gelas/mangkuk beling
c.
Air
d.
Beberapa macam benda berbentuk lempengan yang terbuat dari besi, aluminium, karet, plastik, dan kayu.
e.
Mantega yang padat.
Langkah kegiatan: 1.
Letakkan mentega padat di atas lempengan benda (kayu, plastik, karet, besi, dan alumunium.
2.
Masukkan lempengan benda tersebut ke dalam gelas/mangkuk yang telah berisi air!
3.
Didihkan air dalam gelas/mangkuk beling.
4.
Amati perubahan yang terjadi pada mentega!
5.
Manakah mentega yang paling cepat mencair?
6.
Mana pula mentega yang paling lama mencair? Jelaskan jawabanmu!
Bagaimana hasil percobaan 1 dan 2? Tuliskan pada tabel di bawah ini! Benda Yang Mudah Mengantarkan
Benda Yang Sulit Mengantarkan
Panas
Panas
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan hantaran panas dipengaruhi oleh sifat bahan benda. Benda yang mudah menghantarkan panas disebut konduktor. Benda yang sulit menghantarkan panas disebut isolator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 278
Tulislah refleksi sikapmu dari kegiatan percobaan-percobaan di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 279
IPA Kompetensi Dasar 1.1 2.1
2.2 3.4 4.6
Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Indikator 1.2.2 2.1.1 2.1.1 3.4.1 4.6.1
Mensyukuri alam sebagai ciptaan Tuhan Menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi. Menunjukkan perilaku menghargai kerja individu dan kelompok. Membedakan sifat perpindahan panas. Melakukan percobaan tentang perpindahan panas.
Pembelajaran 6
IPS Kompetensi Dasar 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya 2.2 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya. 3.3 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 4.3 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Indikator 1.3.1 Menaati Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan lingkungannya. 2.2.1 Menunjukkan perilaku toleran dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya. 3.3.1 Menjelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam 3.3.2 Menjelaskan manusia dalam interaksi dengan lingkungan sosial. 4.3.1 Menceritakan interaksi manusia dengan lingkungan alam 4.3.2 Menceritakan interaksi manusia dengan lingkungan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 280
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Kelas/Semester
: IV/I
Mata Pelajaran
: IPA & IPS
Tema/Subtema
: Selalu Berhemat Energi / Pemanfaatan Energi
Pertemuan ke -
: VI
Alokasi Waktu
: 6×35 menit
A.
KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 281
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran IPA 1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.2.2 Mensyukuri alam 1.2.2.1 Melalui diskusi siswa mampu menyadari hubungan keteraturan dan sebagai ciptaan mensyukuri alam sebagai ciptaan kompleksitas alam dan jagad raya Tuhan Tuhan dengan santun. terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; 2.1.1 Menunjukkan rasa 2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; ingin tahu dalam siswa mampu menunjukkan bertanggung jawab; terbuka; dan melakukan diskusi. minimal 3 rasa ingin tahu dalam peduli lingkungan) dalam aktivitas melakukan diskusi. sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 2.2 Menghargai kerja individu dan 2.1.1 Menunjukkan perilaku 2.1.1.1 Melalui penugasan siswa mampu kelompok dalam aktivitas sehari-hari menghargai kerja menunjukkan minimal 3 perilaku sebagai wujud implementasi individu dan menghargai kerja individu dan melaksanakan penelaahan fenomena kelompok. kelompok. alam secara mandiri maupun berkelompok. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi 3.4.1 Membedakan sifat 3.4.1.1 Melalui penjelasan guru siswa melalui pengamatan dan perpindahan panas. mampu membedakan minimal 3 mendeskripsikan pemanfaatannya sifat perpindahan panas. dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 282
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber 4.6.1 daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Melakukan percobaan 4.6.1.1 Melalui diskusi siswa mampu tentang perpindahan melakukan minimal sebuah panas. percobaan tentang perpindahan panas.
IPS 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang 1.3.1 Menaati Tuhan Yang telah menciptakan manusia dan Maha Esa atas lingkungannya penciptaan manusia dan lingkungannya. 2.2 Menunjukkan perilaku santun, toleran 2.2.1 dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya.
3.3 Memahami manusia dalam dinamika 3.3.1 interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 3.3.2
4.3 Menceritakan manusia dalam dinamika 4.3.1 interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
1.3.1.1 Melalui pengalaman hidup seharihari siswa mampu menaati Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan lingkungannya dengan sopan. 2.2.1.1 Melalui kerja kelompok, siswa mampu menunjukkan minimal 3 perilaku toleran dalam melakukan interaksi sosial denngan lingkungan dan teman sebaya.
Menunjukkan perilaku toleran dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya. Menjelaskan manusia 3.3.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa dalam dinamika mampu menjelaskan manusia dalam interaksi dengan dinamika interaksi dengan lingkungan alam lingkungan sosial. Menjelaskan manusia 3.3.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa dalam interaksi mampu menjelaskan 2 contoh dengan lingkungan manusia dalam interaksi dengan sosial. lingkungan sosial. Menceritakan 4.3.1.1 Melalui contoh yang diberikan guru, interaksi manusia siswa mampu menceritakan minimal dengan lingkungan 2 paragraf interaksi manusia dengan alam lingkungan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 283
4.3.2
Menceritakan 4.3.1.2 Melalui contoh yang diberikan guru interaksi manusia siswa mampu menceritakan minimal dengan lingkungan 2 paragraf interaksi manusia dengan sosial. lingkungan sosial.
C. Materi Ajar IPA
: Bentuk Energi
IPS
: Interaksi sosial
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Saintifik dan Tematik Integratif
Metode
: Tanya jawab, diskusi, presentasi, dan penugasan
E. Media, Alat dan Sumber Media
: Powerpoint interaktif
Alat
: LCD, Viewer
Sumber
: - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 284
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru kelas IV Edisi Revisi: Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud.
-
Tim Bina Karya Guru. 2014. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Mapel
Uraian Kegiatan
Kegiatan IPA Awal
Inti
Alokasi Waktu
Penggalan I 1. Salam, doa, dan presensi 10 menit 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan materi sebelumnya dan mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajari. 3. Orientasi: Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi yang akan dipelajari secara singkat. 4. Motivasi: Siswa diajak untuk menyanyikan lagi ‘Kalau Kau Suka Hati”. 1. Guru menampilkan gambar perpindahan kalor. 85 menit 2. Siswa diminta untuk mengamati gambar terkait perpindahan kalor (mengamati). 3. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait gambar yang telah diamati (menanya). 4. Siswa dibagikan kedalam bentuk kelompok. 5. Setiap kelompok menyiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam kegiatan percobaan. 6. Siswa dibagikan LKS. 7. Siswa berdiskusi tentang persiapan sebelum melakukan percobaan bersama teman-teman sekelompoknya (menalar). 8. Siswa melakukan percobaan kemudian menuliskan hasil percobaan di dalam LKS (mencoba). 9. Perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil percobaannya di depan kelas (mengomunikasikan). 10. Siswa lain diberikan kesempatan untuk mengomentari hasil percobaan dari kelompok yang telah melakukan presentasi. 11. Guru meluruskan kembali jawaban siswa jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 285
Penutup
IPS
Awal
Inti
masih ada yang keliru. 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 10 menit yang baru dilakukan. 2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika masih ada materi yang belum dipahami. 3. Siswa dipersilakan istirahat Istirahat Penggalan II
Alokasi Waktu
1. Salam dan presensi 7 2. Apersepsi: menit Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan aktivitas siswa selama beristirahat dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari selanjutnya. 3. Orientasi Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi pembelajaran yang akan dipelajari secara ringkas. 4. Motivasi: Siswa difasilitasi dengan menyanyikan lagu “Di sini Senang Di sana Senang” untuk menyemangati siswa. 1. Siswa diminta untuk mengamati gambar terkait 85 menit interaksi manusia dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial (mengamati). 2. Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar yang telah diamati (menanya). 3. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. 4. Setiap kelompok dibagikan LKS. 5. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya terkait jawaban dari soal-soal yang terdapat di dalam LKS (menalar). 6. Setiap perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas (mengomunikasikan). 7. Siswa diminta untuk bermain peran terkait interaksi dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial dalam kehidupan sehari-hari (mencoba). 8. Setiap perwakilan kelompok diminta untuk menceritakan bagaimana proses persiapan mereka sebelum melakukan kegiatan bermain peran. (mengkomunikasikan). 9. Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk mengomentari kegiatan bermain peran dari setiap kelompok yang telah melakukan kegiatan bermain peran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 286
Penutup
1. Guru meluruskan kembali jawaban siswa jika 13 menit masih ada yang keliru. 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika masih ada materi yang belum dipahami. 3. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. 4. Siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan. 5. Siswa diberikan tugas rumah. 6. Doa penutup. 7. Salam penutup.
G. Penilaian 1. Jenis/Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial Sikap spiritual 2. Instrumen (terlampir): a.
Soal tes dan kunci jawaban
b.
Penilaian kinerja
c.
Lembar observasi
d.
Rubrik penilaian diri
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
Jenis Tes Non Tes Non Tes Non Tes
Teknik Tertulis Kinerja Observasi Penilaian Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 287
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A.
Muatan Pembelajaran IPA 1. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
3.4.1 Membedakan sifat perpindahan panas. Tes Tertulis Soal dan kunci jawaban Soal: 1. Jelaskan perbedaan sifat perpindahan panas! Dan berikan contohnya masing. Kunci Jawaban: 1. Konveksi, yaitu perpindahan kalor yang terjadi melalui aliran zat atau disertai perpindahan zat perantaranya. Contoh: a. Adanya gerakan naik turun kacang hijau dalam air mendidih. b. Terjadinya angin darat dan angin laut. 2. Radiasi, yaitu perpindahan kalor tanpa zat perantara. Contoh terjadinya radiasi sebagai berikut: a. Tubuh terasa hangat jika berada di sekitar api unggun. b. Tangan yang didekatkan pada lampu menyala akan terasa hangat. c. Panas matahari dapat dirasakan di bumi. 3. Konduksi, yaitu perpindahan kalor melalui zat perantara, tetapi zat perantara tersebut tidak ikut berpindah (bergerak). Contoh konduksi sebagai berikut. a. Ujung logam yang terasa panas saat ujung lainnya dipanaskan. b. Telur akan cepat matang saat digoreng di atas wajan aluminium. c. Mentega akan meleleh saat diletakkan di atas wajan yang dipanaskan.
2. Keterampilan Indikator
4.6.1
Melakukan percobaan tentang perpindahan panas.
Teknik Penilaian
Tes Kinerja
Instrumen
Rubrik Penilaian Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 288
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran 1) Kemampuan melakukan percobaan tentang perpindahan panas Kriteria
4 Baik Sekali A Kemampuan Siswa siswa dalam mampu melakukan melakukan percobaan. percobaan sesuai dengan penjelasan guru dan hasilnya sangat baik.
3 Baik B Siswa mampu melakukan percobaan sesuai dengan penjelasan guru dan hasilnya baik.
2 Cukup C Siswa mampu melakukan percobaan tetapi kurang sesuai dengan penjelasan guru dan hasilnya kurang baik.
1 Kurang D Siswa kurang mampu melakukan percobaan sehingga hasilnya juga kurang baik.
2) Keaktifan siswa Kriteria
4 3 Sangat aktif Aktif A B Keaktifan siswa Siswa sangat aktif Siswa aktif dalam melakukan dalam dalam percobaan. melakukan melakukan percobaan. percobaan. 3.
2 Cukup aktif C Siswa cukup aktif dalam melakukan percobaaan.
1 Kurang D Siswa kurang aktif dalam melakukan percobaaan.
Sikap sosial
Teknik Penilaian
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi. Pengamatan
Instrumen
Rubrik pengamatan
Indikator
Rubrik pengamatan tentang rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1.
2. 3.
Siswa selalu bertanya kepada guru atau temannya ketika belum memahami cara melakukan percobaan. Siswa melakukan percobaan dengan serius. Siswa memberikan kesempatan kepada temannya dalam kelompok untuk melakukan percobaan.
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 289
4.Sikap spiritual Indikator Teknik Penilaian Instrumen
1.1.1 Mensyukuri alam sebagai ciptaan Tuhan. Penilaian diri Rubrik Penilaian diri
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
: ...........
Kelas/No. Absen : ...........
Berilah tanda centang yang sesuai dengan perilaku hidupmu secara jujur! No.
Kegiatan
1.
Saya selalu berdoa agar alam senantiasa dalam lindungan Yang Kuasa Saya tidak merusak alam Saya selalu menghargai alam sebagai wujud ciptaan Tuhan Saya selalu mengajak teman-teman agar tidak merusak alam
2. 3. 4.
B.
Pelaksanaan Ya Tidak
Muatan Pembelajaran IPS
1. Pengetahuan Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
3.3.1
Menjelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam. 3.3.2 Menjelaskan manusia dalam interaksi dengan lingkungan sosial. Tes tertulis Soal dan Kunci Jawaban Soal: 1. Bagaimana interaksi manusia dalam dinamika dengan alam? 2. Bagaiman interaksi anda ketika berdiskusi dengan teman-temanmu? Kunci Jawaban: 1. Menjaga lingkungan alam, tidak merusak lingkungan alam, memelihara keindahan lingkungan alam, dan seterusnya. 2. Tergantung jawaban siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 290
2. Keterampilan Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
4.3.1 Menceritakan interaksi manusia dengan lingkungan alam. 4.3.2 Menceritakan interaksi manusia dengan lingkungan sosial. Daftar Periksa 3. Rubrik Penilaian Daftar Periksa
Rublik Penilaian Daftar Periksa Kriteria Dalam cerita sudah tertulis tentang refleksi saat melakukan percobaan. Dalam cerita sudah tertulis 4 sikap yang perlu ditunjukkan saat bekerja sama dengan teman.
Sudah
Belum
Rubrik penilaian kinerja 1. Kemampuan menceritakan interaksi manusia dengan alam dan sosial Kriteria
Kemampuan bercerita
Volume suara
4 Bagus Sekali Siswa mampu bercerita dengan bahasa lisan yang baik dan lancar
3 Bagus
Siswa mampu bercerita dengan bahasa lisan yang baik tetapi kurang kurang lancar Siswa Siswa mampu mampu bercerita bercerita sehingga tetapi hanya semua sebagian siswa dalam besar siswa klas bisa yang bisa mendengar. mendengar
2 Cukup Siswa mampu bercerita tetapi bahasa lisan yang digunakan masih kacau dan kurang lancar Siswa mampu bercerita tetapi hanya setengah siswa dalam kelas yang bisa mendengar
1 Berlatih lagi Siswa tidak mampu bercerita sama sekali.
Siswa mampu bercerita tetapi hanya siswa baris depan yang bisa mendengar
3. Sikap sosial Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
2.3.1 Menunjukkan perilaku toleran dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya. Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 291
Rubrik pengamatan tentang perilaku toleran pendapat teman No.
Kegiatan
Pelaksanaan Ya
1. 2. 3. 4. 5.
Tidak
Siswa menghargai teman yang sedang berbicara. Siswa mendengar semua pendapat temannya. Siswa menerima pendapat temannya. Siswa menolak pendapat temannya tanpa menyinggung perasaan temannya. Siswa selalu berusaha untuk menjaga suasana yang nyaman selama berdiskusi.
4. Sikap spiritual
Teknik Penilaian
1.3.1 Menaati Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan lingkungannya. Penilaian diri
Instrumen
Rubrik Penilaian diri
Indikator
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Nama Siswa
:
Kelas/No. Absen :
Berilah tanda centang pada kolom sebelah kanan secara jujur! No.
Kegiatan
1.
Saya selalu berdoa wujud syukur atas penciptaan manusia dan lingkungan. Saya selalu menghargai lingkungan sebagai anugerah Tuhan. Saya selalu menghargai manusia sebagai anugerah Tuhan yang berakal budi.
2. 3.
Pelaksanaan Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 292
MATERI AJAR
Sifat Perpindahan panas Kalor dapat berpindah dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah. Perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu konveksi, radiasi, dan konduksi. 1. Konveksi, yaitu perpindahan kalor yang terjadi melalui aliran zat atau disertai perpindahan zat perantaranya. Contoh: a.
Adanya gerakan naik turun kacang hijau dalam air mendidih.
b.
Terjadinya angin darat dan angin laut.
2. Radiasi, yaitu perpindahan kalor tanpa zat perantara. Contoh terjadinya radiasi sebagai berikut: a.
Tubuh terasa hangat jika berada di sekitar api unggun.
b.
Tangan yang didekatkan pada lampu menyala akan terasa hangat.
c.
Panas matahari dapat dirasakan di bumi.
3. Konduksi, yaitu perpindahan kalor melalui zat perantara, tetapi zat perantara tersebut tidak ikut berpindah (bergerak). Contoh konduksi sebagai berikut: a.
Ujung logam yang terasa panas saat ujung lainnya dipanaskan.
b.
Telur akan cepat matang saat digoreng di atas wajan aluminium.
c.
Mentega akan meleleh saat diletakkan di atas wajan yang dipanaskan.
Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Alam Dan Lingkungan Sosial Interaksi merupakan merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Interaksi manusia bukan hanya dengan individu dan kelompok saja, melainkan mencakup interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Dalam interaksi tersebut, terjadi berbagai macam permasalahan yang disebut dengan dinamika interaksi. Dinamika ini, mendorong terbentuknya suatu perubahan kepada hal yang baik atau pun hal yang sebaliknya. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Interaksi antara manusia dan lingkungan hidup merupakan proses saling mempengaruhi antara satu dan lainnya. Lingkungan hidup memiliki pengaruh besar bagi manusia karena merupakan komponen penting dari kehidupan manusia. Begitupun sebaliknya, manusia memiliki pengaruh besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 293
terhadap lingkungan hidup dalam hal pemeliharaan dan pelestarian. Lingkungan hidup manusia terdiri atas lingkungan alam, lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi. 1. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Lingkungan alam mencakup semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi secara alamiah di bumi. Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan yang bukan makhluk hidup. Lingkungan biotik adalah segala benda hidup yang ada di lingkungan. Dalam lingkungan alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan biotik atau sebaliknya. Bahkan, antar komponen lingkungan biotik dan antar komponen lingkungan abiotik juga terjadi saling keterkaitan. Contoh interaksi antara komponen abiotik dengan biotik adalah tanah, suhu dan curah hujan yang memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh suatu daerah. Lingkungan biotik juga dapat memengaruhi lingkungan abiotik. Contohnya daerah yang banyak tumbuhannya akan membuat suhu udara menjadi lebih sejuk. Daerah yang masih banyak tumbuhannya juga dapat menyimpan air tanah lebih banyak karena tanah di bawahnya dapat menyerap air lebih banyak. Interaksi antara manusia dan alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam dan interaksi yang mendominasi alam. 1.
Interaksi manusia yang menyesuaikan diri dengan alam. Contohnya adalah hidup dekat dengan sumber makanannya. Manusia menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan, waktu untuk berlayar menyesuaikan dengan keadaan cuaca, menghindari tinggal di daerah rawan bencana alam, dan lain-lain.
2.
Interaksi manusia yang mendominasi alam. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam. Bahkan, manusia berupaya memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan. Namun demikian, sampai saat ini manusia belum mampu memperkirakan kapan
gempa bumi akan terjadi, jam berapa gunung akan meletus, dan seterusnya. Manusia juga tidak mampu menghentikan gelombang tsunami, menghentikan banjir dan lain-lain. Dalam hal ini manusia cenderung berupaya menyesuaikan diri. Sebagai contoh, penduduk yang tinggal di daerah gempa mengembangkan teknologi rumah atau bangunan yang tahan gempa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 294
2. Interaksi manusia dengan lingkungan sosial Manusia perlu berhubungan atau berkomunikasi dengan yang lainnya. Maka terjadilah apa yang dinamakan proses sosial. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan saling memengaruhi antarmanusia. Proses sosial ini akan terjadi kalau ada interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari kata con dan tangere (bersama, menyentuh). Kontak berarti bersamasama saling menyentuh secara fisik. Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, Kontak dapat dilakukan melalui surat-menyurat, telepon, sms, dan lain-lain. Dengan demikian hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial. Menurut Karl Mannheim, (2003: 65) kontak dapat dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu kontak primer dan kontak sekunder. Kontak primer adalah kontak yang dikembangkan dalam media tatap muka, sedangkan kontak sekunder terjadi tidak dalam media tatap muka dan ditandai dengan adanya jarak. Kontak Sekunder dapat dibagi lagi ke dalam dua bagian: a. Kontak Sekunder langsung, yaitu kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui alat tertentu, misalnya: telepon, internet, surat, sms, dan lain-lain. b. Kontak Sekunder tidak langsung, yaitu kontak yang memerlukan pihak ketiga. Misalnya: Ahmad minta tolong kepada Fauzi untuk dikenalkan kepada Fatimah. Kontak sosial juga dapat berlangsung dalam tiga kegiatan atau bentuk, yaitu: a.
Antara orang perorangan . Contohnya, seorang bayi yang baru lahir, ia akan melakukan kontak sosial dengan ibunya dan keluarga secara langsung.
b.
Antara perorangan dengan kelompok. Misalnya seorang siswa sedang belajar bersama atau berdiskusi dalam kelompok belajarnya.
c.
Antara kelompok dengan kelompok. Contohnya, seperti kelompok pelajar dari suatu sekolah melakukan studi banding ke sekolah yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 295
LKS Kegiatan 1 PERCOBAAN 1 Tujuan: Menunjukkan bahwa gejala konveksi kalor dapat terjadi di dalam zat cair (air). Alat dan Bahan: 1. Bejana/panci kaca 1 buah. 2. Serbuk gergaji secukupnya. 3. Tripot 1 buah. 4. Nyala api. Cara Kerja 1. Isilah bejana dengan air sampai hampir penuh. 2. Campurkan sedikit serbuk gergaji ke dalam bejana air dan aduklah sampai merata. 3. Panaskan bejana dan selanjutnya amati serbuk gergaji yang ada dalam air. 4. Apa yang terjadi? Tuliskan pada kolom berikut!
PERCOBAAN 2 Tujuan: Menunjukkan perpindahan kalor secara konduksi Alat: 1. Sepotong besi, bunsen/lilin Cara Kerja: Panaskan sepotong besi dengan menggunakan pembakar bunsen atau dengan menggunakan api dari lilin. Tunggu beberapa saat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 296
Apa yang dirasakan oleh tanganmu? Tuliskan jawabanmu pada kotak di bawah ini!
PERCOBAAN 3 Tujuan: Menyelidiki perpindahan kalor secara radiasi Alat: 1. Stopwatch 2. Penggaris Bahan: 2. Lilin 3. Mentega 4. Dua potong kertas kardus Cara Kerja: 1. Oleskan mentega secukupnya pada kedua kertas kardus. 2. Nyalakan lilin. 3. Letakkan ke dua kertas di atas lilin pada jarak 1 cm. 4. Amati apa yang terjadi pada mentega. 5. Hitunglah waktu yang diperlukan mentega untuk meleleh. 6. Ulangi langkah ke tiga dengan mengubah jarak kertas (2 cm dan 3 cm)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 297
Ceritakan pengalamanmu dalam bekerja sama saat melakukan percobaan.
Kegiatan 2 Bagaimana
interaksi
manusia
Ceritakan pada kolom dibawah ini!
di
lingkungan
alam
dan
lingkungan
sosial?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 298
BIODATA PENULIS Mathilda Medi, lahir pada tanggal 6 Juli 1994 di Detoboro. Pendidikan dasar diperoleh di SDK Nida, tamat tahun 2006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Maurole, tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri Maurole, tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012 peneliti memperoleh beasiswa Program Pendidikan Guru Terintegrasi (PPGT) Kabupaten Ende di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Sanata Dharma, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 pada Subtema Pemanfaatan Energi untuk Siswa Kelas IV SDN Kalasan 1”. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT ini dilakukan karena masih banyak guru yang belum bisa membuat media pembelajaran berbasis ICT dan guru-guru belum pernah menggunakan media pembelajaran berbasi ICT mengacu kurikulum 2013, kecuali gambar atau video terkait materi yang diperoleh dari internet.