PENGARUH WAKTU FRAGMENTASI KOLONI SPONS Petrosia sp. TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA BIOAKTIF
Oleh : Siti Aisyah Cinthia Indah Anggraini C64103025
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :
PENGARUH WAKTU FRAGMENTASI KOLONI SPONS Petrosia sp. TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA BIOAKTIF Adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini. Bogor, Mei 2008
Siti Aisyah Cinthia Indah Anggraini C64103025
RINGKASAN SITI AISYAH CINTHIA INDAH ANGGRAINI. Pengaruh Waktu Fragmentasi Koloni Spons Petrosia sp. terhadap Kandungan Senyawa Bioaktif. Dibimbing oleh DEDI SOEDHARMA dan MUJIZAT KAWAROE. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan kandungan senyawa bioaktif dengan melihat bioaktivitas antibakterinya berdasarkan waktu fragmentasi yang terdapat pada koloni spons jenis Petrosia sp.. Fragmentasi dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2007 pada kedalaman 7 meter di bagian Selatan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, D.K.I. Jakarta. Kemudian sampel yang diambil dianalisis di Laboratorium Mikrobiologi PPLH-IPB dan Laboratorium Seafast PAU-IPB, sedangkan analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium Produktivitas Lingkungan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Sampel yang diambil diekstraksi dengan metode maserasi yang dimodifikasi dari Richelle_Maurer (2001) dan Satari (1994). Setelah itu dilakukan uji bakteri menggunakan metode difusi agar dengan bakteri bioindikator Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kemudian akan diperoleh nilai diameter zona hambat yang menunjukkan seberapa besar kemampuan ekstrak spons Petrosia sp. dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan uji statistik dengan rancangan faktorial. Nilai rendemen yang dihasilkan rendah karena bernilai < 1% yaitu berkisar antara 0,48–0,79%. Bioaktivitas antibakteri ekstrak spons pada biakan bakteri Staphylococcus aureus yang tertinggi terdapat pada spons 2 bulan fragmentasi dan yang terendah pada spons 6 bulan fragmentasi. Akan tetapi, bioaktivitas antibakteri ekstrak spons pada biakan bakteri Escherichia coli yang tertinggi terdapat pada spons 6 bulan fragmentasi dan terendah terdapat pada spons 0 bulan (awal fragmentasi). Secara keseluruhan, kandungan senyawa bioaktif koloni spons Petrosia sp. semakin menurun toksisitasnya dengan bertambahnya umur fragmen koloni spons. Kandungan senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh ekstrak koloni spons pada awal fragmentasi lebih tinggi daripada kandungan senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh ekstrak koloni spons dari hasil fragmentasi. Akan tetapi, nilai diameter zona hambat oleh ekstrak spons yang terbentuk pada biakan bakteri Staphylococcus aureus lebih besar daripada nilai diameter zona hambat yang terbentuk pada biakan bakteri Escherichia coli. Analisis statistik yang diperoleh memperlihatkan bahwa perlakuan lamanya waktu fragmentasi dan interaksi antara waktu dan bakteri dapat mempengaruhi bioaktivitas antibakteri secara nyata pada taraf 95% sedangkan perlakuan bakteri tidak mempengaruhi bioaktivitas antibakteri secara nyata.
PENGARUH WAKTU FRAGMENTASI KOLONI SPONS Petrosia sp. TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA BIOAKTIF
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
Oleh : Siti Aisyah Cinthia Indah Anggraini C64103025
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
SKRIPSI
Judul
: PENGARUH WAKTU FRAGMENTASI KOLONI SPONS Petrosia sp. TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA BIOAKTIF Nama : Siti Aisyah Cinthia Indah Anggraini NRP : C64103025 Departemen : Ilmu dan Teknologi Kelautan
Disetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA NIP : 130 367 093
Ir. Mujizat Kawaroe, M.Si NIP : 132 090 871
Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc NIP :131 578 799
Tanggal Lulus: 9 Mei 2008
KATA PENGANTAR Segala puja dan puji serta salam shalawat kita panjatkan kepada Allah SWT serta Rasulullah SAW. Atas berkah, rahmat, dan hidayah-Nyalah maka skripsi hasil penelitian ini pun dapat terselesaikan. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Kedua Orang Tua penulis dan kakak serta adik yang telah memberikan kasih sayang, motivasi, semangat serta doa. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA dan Ibu Ir. Mujizat Kawaroe, M.Si yang berkenan menjadi Komisi Pembimbing dan memberikan banyak bimbingan yang sangat bermanfaat bagi penulis. 3. Bapak Dr. Ir. Hefni Effendi, M.Phil selaku penguji tamu dan Bapak Dr. Ir. Jonson L. Gaol, M.Si selaku komisi pendidikan atas segala saran dan kritik yang diberikan demi kesempurnaan tulisan ini. 4. Proyek Hibah Pasca yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA yang telah mendanai sebagian besar penelitian ini. 5. Bapak Ir. Suparno, M.Si yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadi bagian kecil dari penelitian beliau sehingga memudahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Fakhrizal Setiawan, S.Pi dan Meutia Samira Ismet, S.Si, M.Si atas masukan, bimbingan, dan kritik kepada penulis saat pelaksanaan penelitian. 7. Seluruh warga ITK ’40 khususnya I Made Royn S. Pasek, S.Pi yang telah memberikan motivasi dan doa kepada penulis serta kebersamaan dan kekompakan selama masa perkuliahan. 8. Seluruh warga dan staf Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan. Akhir kata, penulis berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Bogor, Mei 2008 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL
...............................................................................
ix
............................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................
xi
I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1.1. Latar belakang .......................................................................... 1.2. Tujuan .......................................................................................
1 1 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 2.1. Spons ........................................................................................ 2.1.1. Morfologi spons ........................................................... 2.1.2. Taksonomi spons .......................................................... 2.1.3. Anatomi spons ............................................................... 2.2. Klasifikasi Petrosia sp. ............................................................ 2.3. Deskripsi Petrosia sp. .............................................................. 2.4. Makanan dan cara makan spons .............................................. 2.5. Senyawa bioaktif pada spons .................................................... 2.6. Pengaruh fragmentasi terhadap kandungan senyawa bioaktif ..... 2.7. Ekstraksi kasar ........................................................................ 2.8. Bakteri bioindikator ................................................................. 2.9. Pengaruh lingkungan terhadap senyawa bioaktif spons ............
3 3 3 3 5 5 6 7 7 8 9 10 11
III. BAHAN DAN METODE ............................................................. 3.1. Waktu dan lokasi penelitian ..................................................... 3.2. Alat dan bahan .......................................................................... 3.2.1. Alat dan bahan untuk pengamatan di lapangan ............. 3.2.2. Alat dan bahan untuk ektraksi dan uji bioaktivitas ....... 3.2.3. Alat dan bahan yang digunakan untuk mengukur parameter fisika dan kimia perairan .............................. 3.3. Prosedur penelitian .................................................................. 3.3.1. Metode pengambilan sampel ......................................... 3.3.2. Metode ekstraksi spons ................................................... 3.3.3. Metode pembuatan media kultur bakteri ...................... 3.3.4. Metode pembiakan bakteri ........................................... 3.3.5. Metode uji bioaktivitas antibakteri ................................. 3.3.6. Identifikasi contoh spons .............................................. 3.4. Analisis data ............................................................................ 3.4.1. Bioaktivitas antibakteri ................................................ 3.4.2. Analisis parameter lingkungan terhadap bioaktivitas spons .............................................................................
13 13 14 14 14
DAFTAR GAMBAR
14 15 15 17 18 18 19 19 20 20 20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 4.1. Ekstraksi dan nilai rendemen ............................................... 4.2. Bioaktivitas antibakteri ekstrak spons Petrosia sp. ...................... 4.2.1. Zona hambat yang terbentuk pada biakan bakteri Staphylococcus aureus ................................................. 4.2.2. Zona hambat yang terbentuk pada biakan bakteri Escherichia coli ............................................................... 4.3. Perbandingan bioaktivitas antibakteri yang dihasilkan oleh kontrol dan perlakuan ........................................................ 4.4. Bioaktivitas antibakteri ekstrak spons Petrosia sp. selama fragmentasi ............................................................................... 4.5. Hubungan antara waktu fragmentasi, bakteri, dan interaksi keduanya terhadap senyawa bioaktif ........................................ 4.6. Kondisi perairan dan pengaruhnya terhadap senyawa bioaktif
21 21 23 24 25 28 30 36 37
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 5.1. Kesimpulan .............................................................................. 5.2. Saran ....................................................................................
41 41 41
DAFTAR PUSTAKA
...........................................................................
42
..........................................................................................
45
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
..............................................................................
56
DAFTAR TABEL
Halaman 1.
Beberapa ciri bakteri gram positif dan gram negatif
........................
10
2.
Parameter oseanografi fisika dan kimia yang diukur
.......................
15
3.
Sidik ragam perlakuan terhadap spons Petrosia sp. .........................
36
4.
Parameter lingkungan dan nilai baku mutu berdasarkan Kep. Men 51/Men. KLH/2004 .........................................................................
38
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1.
Spons laut Petrosia (Vosmaer, 1887) di bawah laut
2.
Pulau Pari, Kepulauan Seribu, D.K.I. Jakarta
3.
Metode fragmentasi secara horizontal
.......................
6
..................................
13
.............................................
16
4. (a) Saat pemotongan spons Petrosia sp. di alam, (b) Keadaan rak fragmentasi spons di laut, (c) Fragmen spons ..................................
16
4. Nilai rendemen yang dihasilkan ekstrak spons Petrosia sp. setiap 2 bulan fragmentasi ............................................................................
23
6.
Diameter zona hambat yang dihasilkan ekstrak spons Petrosia sp. pada biakan bakteri Staphylococcus aureus .....................................
25
Diameter zona hambat yang dihasilkan ekstrak spons Petrosia sp. pada biakan bakteri Escherichia coli ................................................
25
8.
Diameter zona hambat yang dihasilkan ekstrak spons Petrosia sp. ..
26
9.
Diameter zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol dan perlakuan ..
28
10. Zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol pada biakan bakteri bioindikator Escherichia coli ........... .. ............................................
29
11. Zona hambat yang terbentuk pada biakan bakteri Staphylococcus aureus oleh ekstrak spons 2 bulan fragmentasi ..............................
32
12. Zona hambat yang terbentuk pada biakan bakteri Escherichia coli oleh ekstrak spons 6 bulan fragmentasi ..........................................
35
7.