PENGARUH TAYANGAN CINEMA LOUNGE TERHADAP MINAT MENONTON (SUATU STUDI TERHADAP ANGGOTA MOVIE MAKING CLUB BINA NUSANTARA INTERNATIONAL SCHOOL SIMPRUG)
Pandu Ikhsannanto Bina Nusantara 081316272980
[email protected]
Drs. Raden Damianus Cosmas Bambang Mulyono, Dipl. Broad. Jour
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komunikasi dan Multimedia Skripsi Sarjana Komunikasi Semester Ganjil tahun 2012/2013 PENGARUH TAYANGAN CINEMA LOUNGE DI BINUS TV TERHADAP MINAT MENONTON (SUATU STUDI TERHADAP ANGGOTA MOVIE MAKING CLUB BINA NUSANTARA INTERNASIONAL SCHOOL SIMPRUG) Pandu Ikhsannanto 1100060215
Abstrak
TUJUAN PENELITIAN, ialah sikap dan perilaku seseorang dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah melalui apa yang dilihat dan didengarnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tayangan CINEMA LOUNGE terhadap minat menonton pada penonton. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu metode penghitungan yang ditujukkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang terjadi dari tayangan CINEMA LOUNGE terhadap minat menonton pada penonton. HASIL YANG DICAPAI adalah bahwa tayangan CINEMA LOUNGE sedikit berpengaruh terhadap minat menonton pada penonton. Sikap yang mendapatkan pengaruh besar antara lain dari konten tayangan CINEMA LOUNGE itu sendiri, gaya berbicara, berceloteh, dan gurauan yang kerap kali diutarakan oleh William Grinaldi dalam tayangan CINEMA LOUNGE. SIMPULAN dari penelitian ini bahwa pengaruh tayangan CINEMA LOUNGE cukup signifikan, William Grinaldi sebagai presenter hanya salah satu bagian dari tayangan CINEMA LOUNGE.
Kata Kunci Gaya Presentasi, Konten acara, William Grinaldi
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah
mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Dapat dibuktikan dari begitu banyaknya stasiun televisi swasta nasional maupun lokal dan stasiun televisi komunitas yang berdiri dan kemudian berhasil menunjukkan eksistensinya.
1.2
Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh dari tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton dari audiens (Anggota Movie Making Club Bina Nusantara International School Simprug)”.
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana tayangan Cinema Lounge secara garis besar. 2. Untuk mengetahui bagaimana sikap penonton terhadap tayangan Cinema Lounge. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton dari para pencinta film.
Manfaat penelitian dalam penulisan ini adalah: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan kajian – kajian tentang pengaruh Cinema Lounge terhadap minat menonton, serta memberikan wawasan tambahan
bahwa sebuah acara dapat mempengaruhi minat dari para penonton dalam menonton sebuah film.
1.4
Hipotesis Permasalahan: Adakah pengaruh antara tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton pada penonton Movie Making Club Bina Nusantara International School, Simprug? Hipotesis: H0
: Tidak ada pengaruh yang Program tayangan Cinema Lounge dengan minat menonton pada penonton.
H1
: Ada pengaruh yang signifikan antara tayangan Cinema Lounge dengan minat menonton pada penonton.
1.5
Metodologi Metodologi yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Metodologi kuantitatif sendiri adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmuilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian
kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_ kuantitatif, 26 September 2012, 20:56)
Metode Penelitian Penelitian ini hanya akan membahas dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependent. Variabel independent adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya. Sedangkan variabel dependent adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. (2006:21) Ada dua variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab timbulnya atau berubahnya variabel terkait. Jadi variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini, Cinema Lounge adalah variabel bebas.
2.
Variabel Terkait (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang terjadi akibat adanya variabel bebas. Bisa juga disebut variabel tak bebas, yaiutu variabel yang diduga sebagai akibat dari variabel yang mendahuluinya. Dalam penelitian ini adalah relasi tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton penonton.
Variabel yang akan diteliti adalah pengaruh tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton pada penonton, dimana variabel independent (X) adalah tayangan Cinema Lounge, sedangkan variabel dependent (Y) adalah minat menonton pada penonton. Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok. Hubungan variabel tersebut memiliki tiga kemungkinan: 1. Simetris Ada hubungan tetapi sifat hubungan adalah simetris, yaitu tidak saling mempengaruhi. Perubahan pada variabel satu tidak disebabkan oleh variabel lainnya. 2. Dua variabel mempunyai hubungan dan saling mempengaruhi (timbal-balik). 3. Asimetris Sebuah variabel mempengaruhi variabel yang lain atau sebuah variabel berubah disebabkan variabel yang lain. (2008:116)
HASIL DAN BAHASAN
Tabel Validitas variabel Tayangan Cinema Lounge
Pertanyaan
r hitung
r table
Keterangan
1
0,516
0,24
Valid
2
0,691
0,24
Valid
3
0,429
0,24
Valid
4
0,381
0,24
Valid
5
0,244
0,24
Valid
6
0,316
0,24
Valid
7
0,552
0,24
Valid
8
0,456
0,24
Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Hasil Reliabilitas untuk variabel X menggunakan bantuan SPSS didapat hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,455 > 0,24 maka dinyatakan reliable
Tabel Validitas variabel Sikap Penonton Pertanyaan
r hitung
r tabel
Keterangan
9
0,426
0,24
Valid
10
0,573
0,24
Valid
11
0,420
0,24
Valid
12
0,352
0,24
Valid
13
0,371
0,24
Valid
14
0,515
0,24
Valid
15
0,439
0,24
Valid
16
0,457
0,24
Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Hasil Reliabilitas untuk variabel Y menggunakan bantuan SPSS didapat hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,413 > 0,24 maka dinyatakan reliabel.
Analisis Regresi X dan Y Tabel 4.19 Tabel Model Summary X dan Y b
Model Summary
Model
R
R Square a
1
.306
.093
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .078
2.11784
a. Predictors: (Constant), ValiditasX b. Dependent Variable: ValiditasY
Sumber : Hasil Pengolahan data Dilihat dari tabel Model Summary Kolom R didapatkan nilai korelasi X dan Y sebesar 0,306. Hal berarti hubungan antara X dan Y cukup kuat. Kolom R Square menunjukan nilai 0,093. Hal ini menunjukkan nilai koefisien determinan (KD) = 0,093 X 100% = 9,3% berarti pengaruh X terhadap Y sebesar 9,3%
Tabel ANOVA X dan Y ANOVAb
Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
27.723
1
27.723
Residual
269.116
60
4.485
Total
296.839
61
a. Predictors: (Constant), ValiditasX b. Dependent Variable: ValiditasY
Dilihat dari tabel ANOVA
F 6.181
Sig. a
.016
Hipotesis: H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton penonton. H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton penonton. Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 90%) Sig > 0,1 Maka H0 diterima, H1 ditolak Sig < 0,1 Maka H1 diterima, H0 ditolak Hasil nilai Sig = 0,016 0,016 < 0,1 Keputusan H1 diterima, H0 ditolak Kesimpulan Variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap Variabel Y
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Besar Hubungan antara pengaruh tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton pada penonton adalah 0,306 (rxy=0,306). Artinya, antara pengaruh tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton pada penonton berkorelasi dengan hubungan yang cukup kuat. 2. Dalam penelitian ini dihasilkan pengaruh tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton pada penonton sebesar 9,3% (r square= 0,093x100%= 9,3%)
3. Pengaruh tayangan Cinema Lounge terhadap minat menonton pada penonton adalah signifikan dan positif berdasarkan beberapa kesimpulan di atas dan setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS 17, diketahui bahwa penelitian ini menolak Hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan antara Tayangan Cinema Lounge Terhadap Minat Menonton pada Anggota Movie Making Club Binus International Simprug. Sehingga hipotesis ini menerima hipotesis (H1) yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara Tayangan Cinema Lounge Terhadap Minat Menonton Pada Anggota Movie Making Club Binus International Simprug.
Saran Dari kesimpulan diatas, untuk mencapai tujuan program acara yang baik dan bagus harus dilihat terlebih dahulu acara tersebut. Program yang ditayangkan ditelevisi harusnya tidak semata untuk mencari rating dan mendapatkan pemasok iklan yang banyak dari rating tersebut, akan tetapi harus dipikirkan unsur-unsur lainnya yang mendukung dan mendidik masyarakat baik secara sikap, moral maupun pengetahuan. Beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian ini adalah: 1. Sebaiknya diberi batasan dalam program acara yang akan ditayangkan agar diuji terlebih dahulu apakah layak ditonton dari segala umur atau tidak, dan diberi batasan dalam membawakan dan menyajikan acara agar dapat berjalan dengan baik. 2. Memberikan tayangan-tayangan yang layak ditonton oleh pemirsa, seperti tayangan yang mendidik dan memberikan informasi yang bermanfaat. Bukan tayangan yang
berbau mistik atau asusila. Untuk acara yang informatif, haruslah benar-benar menghibur dengan dikemas secara kreatif dan inovatif.
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, J.S dan Sutan Mohammad Zain. (2004). Kamus Periklanan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Baran, Stanley J dan Dennis K. Davis. (2010). Teori Komunikasi Massa, Edisi 5, Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan. Jakarta: Salemba Humanika. Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori dan dan Filsafat Komunikasi. Bandung:PT. Cipta Aditya Bakti. Endah, Muwarni. (2004). Wacana Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. Jakarta: FIKOM UPDM(B). Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Istiarini, Dian (2006) Pengaruh Tayangan MotoMania Di ANTV Terhadap Intensi Memodifikasi Motor(Studi Pada Masyarakat Sekitar Bengkel Modifikasi Di RW 05 Desa KandanganKab. Kediri). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang. http://eprints.umm.ac.id/12059/ Karlinah, Siti. (2007). Komunikasi massa suatu pengantar edisi revisi. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media. Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana. Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurudin. (2007). Pengantar komunikasi massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rakmat, Djalaludin. (2001). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sandjaja, S.Djuarsa. (2004). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka. West, Richard. (2007). Introducing Communication Theory Analysis and Application. New York: Mc Graw Hill. Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo
Binusian ID 1100060215 Nama Lengkap Pandu Ikhsannanto E-Mail
[email protected] Alamat Perumahan Graha Indah Blok A6 / 4, Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Jati Asih, Bekasi. Nomor Telepon Rumah
: (021)8480990
Telepon Genggam
: 081316272980
Jenis Kelamin Laki - laki Tempat / Tanggal lahir Jakarta, 10 Desember 1988 Kewarganegaraan Indonesia Agama Islam
Pendidikan Formal 1995 - 2001
: SD Assyafi’iyah, Jatiwaringin, Jakarta Timur
2001 - 2004
: SMP Putra 1, Kalimalang, Jakarta Timur
2004 - 2007
: SMA Negeri 48, Pinang Ranti, Jakarta Timur
2007 - 2013
: Universitas Binus, Kemanggisan, Jakarta Barat
Pendidikan Non-Formal • • • • • • • • • • •
Markplus 2008 - Dengan pembicara Bpk. Hermawan kartajaya dan 25 expert speaker lainnya. BEC Talkshow : Create Your Opportunity with Innovative Idea through Event Organizer. 18 April 2009 Peluang karir / Usaha di Industri Perfilman. 02 November 2009 HM & HTM Expo 2010. 17 Desember 2010 Table manner J.W.Marriott – 14 February 2011 Digaji atau Menggaji (Succesfull Entrepereneur or Great Interpreneur), 22 Januari 2011 Technopreneurship Mindset, 11 Juni 2011 Asean Youth Congress, 26 April 2011 Globalization and Entrepreneurship International Media Convergence, 02 Juni 2012 Building Great Careers : Industry Insight 3, 30 Mei 2012
Pengalaman • • • • • • •
Membuat beberapa tugas produksi Iklan (sebagai tim kreatif dan talent ). Membuat film documenter mengenai Pengolahan sampah menjadi tenaga listrik (sebagai cameramen). Membuat video clip ( sebagai cameramen). Ketua Pelaksana Harian dalam Karang Taruna. Menjadi Event Organizer seperti acara 17 Agustus, acara buka puasa bersama, saur on the road (hari – hari besar) dalam Karang Taruna. Floor Manager dalam acara peresmian Gedung R BinusTV. Logistik Manager dalam acara Wedding Festival di Balai Kartini, pada tanggal 20,21,22 April 2012.