PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN BOGOR
Oleh LEZITA H24104103
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
2
ABSTRAK Lezita. H24104103. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Dibawah bimbingan Muhammad Syamsun PT Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri minuman yang terkenal dengan produk Teh Botol Sosro. Perusahaan minuman kemasan yang mulai berdiri pada tahun 1974 ini ternyata telah menjelma menjadi suatu perusahaan yang mampu mendominasi pangsa pasar untuk industri minuman kategori teh (Detiker, Edisi 4 Juni 2009). Kantor Penjualan (KP) Bogor merupakan pusat jalur pendistribusian produk PT Sinar Sosro di Bogor. Keberhasilan yang ditunjukkan perusahaan mengindikasikan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan memiliki kehandalan dan tingkat profesionalisme yang tinggi. Oleh karena itu, keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam mengelola karyawan dan mempertahankannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan karyawan, yaitu dengan melihat kebutuhan, keinginan, harapan, bakat dan keterampilan karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga karyawan termotivasi untuk melakukan pekerjaan dan akhirnya akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan kerja pada KP Bogor, (2) Menganalisis motivasi kerja karyawan pada KP Bogor, (3) Menganalisis hubungan antara faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja pada KP Bogor, (4) Menganalisis faktor lingkungan kerja yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan pada KP Bogor. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh dari wawancara dan kuesioner, dan data sekunder diperoleh dari data perusahaan dan literatur-literatur yang relevan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sensus dengan 78 responden. Alat pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini dibantu dengan komputer program Minitab versi 14, Microsoft Excell for Windows 2003 dan Statistical Program for Social Sciense versi 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara faktor-faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja karyawan. Faktorfaktor tersebut adalah hubungan atasan dengan bawahan, hubungan dengan rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja dan kompensasi. Hal ini ditunjukkan dari nilai p-value dari setiap faktor < level of significant (α) 10%. Tingkat motivasi kerja karyawan pada Kantor Penjualan Bogor adalah cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata skor motivasi kerja yang berada pada kategori cukup setuju. Faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Sosro KP Bogor adalah faktor hubungan atasan dengan bawahan, faktor hubungan dengan rekan kerja, faktor peraturan dan kebijakan perusahaan, dan faktor kondisi kerja. Namun, faktor lingkungan kerja yang paling mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah faktor hubungan dengan rekan kerja.
3
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN BOGOR
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh LEZITA H24104103
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
4
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN BOGOR
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh Lezita H24104103
Menyetujui,
Januari 2010
Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M. Sc Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Dr. Ir. Jono M. Munandar. M. Sc Ketua Departemen Tanggal Ujian : 8 Januari 2010
Tanggal lulus :
5
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Sei Apit pada tanggal 18 Januari 1986. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara, putri dari pasangan Bapak Syamsaiful dan Ibu Mizah. Pada tahun 1992 penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 043 Merempan sampai pada kelas IV dan melanjutkan pendidikan di SD Negeri 003 Tanjung Kuras dan pada kelas VI melanjutkan pendidikan di SD Negeri 004 Benteng Hulu dan lulus pada tahun 1998. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 1 Siak dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Siak dan lulus pada tahun 2004. Penulis meneruskan pendidikan di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah IPB (BUD-IPB) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (FEM-IPB) Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif diberbagai organisasi kemahasiswaan. Antara lain menjadi pengurus di himpunan mahasiswa manajemen yaitu Center of Management (COM@) sebagai pengurus direktorat Human Resource And Development periode 2006-2007, Forum Mahasiswa Muslim Indonesia (FORMASI) sebagai ketua Divisi Keputrian pada tahun 20062007. Shari’ah Economic Student Club (SES-C) sebagai pengurus pada Divisi Shar’E periode 2006-2007. Selain itu, penulis juga aktif mengikuti seminar dan pelatihan yang diadakan baik oleh Departemen Manajemen maupun diluar Departemen Manajemen.
6
KATA PENGANTAR
Bismillah, dengan nama Allah penulis berharap keridhoan dan rahmat Allah semata. Segenap harapan dan kebulatan tekad meraih cita menjadi kekuatan penulis untuk melalui segala tantangan. Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan, ketabahan dan kesabaran serta membukakan hati dan pikiran penulis dengan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor”. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik moril maupun materil dan langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya dan sabar untuk memberikan bimbingan, saran, dorongan dan pengarahan yang sangat berarti kepada penulis selama proses penelitian sampai terselesaikan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, M.Sc. atas kesediaannya menjadi dosen penguji serta saran dan masukan yang membuat skripsi ini menjadi lebih baik. 3. Ibu Ratih Maria Dhewi, SP, MM. atas kesediaannya menjadi dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang berharga menjadikan skripsi ini lebih baik lagi. 4. Ibu Yusrina Permanasari, S.sos, ME. atas kesediaannya menjadi moderator seminar dan masukan yang membuat skripsi ini menjadi lebih baik. 5. Bapak Dr.Ir. Jono M. Munandar, MSc. selaku Ketua Departemen Manajemen. 6. Bapak Monik sebagai manajer yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di Kantor Penjualan Bogor. 7. Bapak Syuryana dan seluruh karyawan yang telah membantu memberikan informasi, pengarahan dan data Kantor Penjualan Bogor selama penelitian.
7
8. Bapak dan Ibu yang selalu menyayangiku dengan kasih sayang tulusnya dan tak terbalaskan, menemani disetiap langkah putrinya, memberikanku semangat dan do’a yang senantiasa dilafaskan. Harapan Bapak dan Ibu menjadi kekuatan untuk ilis mewujudkan cita-cita kalian. 9. Kakak, adik Juli, adik Nia, Ryan, bang Min dan Iin serta Chefilla Raca dengan cinta dan kasih sayang senantiasa memberikan dukungan, semangat, dan doa serta menjadi inspirasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Rubbi Cahyadi, S.Pt. yang membangkitkanku ketika ku jatuh, inspirasiku dan dengan sabar mengingatkan, menjaga dan memberikan penulis semangat, dorongan dan doa untuk mewujudkan cita-cita. Jangan pernah lelah meraih cita-cita bersama!!! Jadikan kegagalan yang kemaren adalah kegagalan yang terbesar, sehingga esok tidak akan ada lagi kegagalan. Semangat!!! 11. Seluruh dosen dan staf
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, khususnya
Departemen Manajemen yang telah membimbing dan membantu penulis menyelesaikan studi di FEM IPB. 12. Arta, Alin, Erna, Uci, Vina, Marlia, Ita, Nana dan Bu de (Anak-anak Cendana), Mb Ai, Agil, Ipeh dan Tati terima kasih atas semangat, nasehat dan bantuan yang telah kalian berikan. Dian sahabatku terima kasih atas dukungan dan doanya. Maafkan aku jika ada salah dan khilaf. 13. Rani, Firstri, Heri, Fitriyah (Man 43), Mas Agus (Labkom), Adek-adek di bawah bimbingan bapak Syamsun (Man 43), Manajemen 41, 43 dan 44 terima kasih atas bantuan, perhatian dan semangat yang kalian berikan.
Bogor, Januari 2010
Penulis
8
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK* RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... iii KATA PENGANTAR...................................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................................viii DAFTAR GAMBAR........................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x I.
PENDAHULUAN ..................................................................................... . 1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1.2. Perumusan Masalah ........................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................
1 1 2 2 3
II.
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 2.1. Lingkungan Kerja .............................................................................. 2.2. Motivasi Kerja ................................................................................... 2.3. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja ......................... 2.4. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................
4 4 4 5 6
III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 7 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual ....................................................... 7 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional ...................................................... 8 3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................. 9 3.4. Metode Penelitian ............................................................................10 3.4.1. Jenis dan Pengumpulan Data.................................................10 3.4.2. Skala Pengukuran..................................................................10 3.4.3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas...........................................11 3.4.4. Pengolahan dan Analisis Data ...............................................12 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................18 4.1. Gambaran Umum Perusahaan............................................................18 4.1.1. Sejarah Perusahaan ...............................................................18 4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................18 4.1.3. Struktur Organisasi ...............................................................19 4.2. Karakteristik Responden...................................................................20 4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...........................20 4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............20 4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan....21 4.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ................21 4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................22 4.4. Persepsi Responden Terhadap Faktor Lingkungan Kerja ..................23
9
4.5.
4.6. 4.7.
4.8.
4.4.1. Hubungan Atasan dengan Bawahan....................................... 25 4.4.2. Hubungan dengan Rekan Kerja ............................................. 25 4.4.3. Peraturan dan Kebijakan Perusahaan ..................................... 26 4.4.4. Kondisi Kerja........................................................................ 26 4.4.5. Kompensasi .......................................................................... 27 Tingkat Motivasi Kerja Karyawan .................................................... 28 4.5.1. Bekerja Keras ....................................................................... 29 4.5.2. Bekerjasama.......................................................................... 29 4.5.3. Pengakuan dan Keberhasilan................................................. 30 4.5.4. Tanggung Jawab ................................................................... 30 Hubungan Faktor Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja............. 31 Faktor Lingkungan Kerja yang Mempengaruhi Motivasi Kerja......... 32 4.7.1. Analisis Regresi Linear Sederhana ....................................... 33 4.7.2. Analisis Regresi Berganda dan Stepwise Variabel Faktor Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawa.......... 34 Implikasi Manajerial......................................................................... 37
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................... 38 1. Kesimpulan ......................................................................................... 38 2. Saran ................................................................................................... 38 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 39 LAMPIRAN ...................................................................................................40
10
DAFTAR TABEL
No Halaman 1. Teori motivasi Herzberg............................................................................... 5 2. Bobot nilai jawaban responden.................................................................... 10 3. Rentang skala (Rs) faktor lingkungan kerja ................................................ 23 4. Posisi keputusan penilaian faktor-faktor lingkungan kerja berdasarkan rentang skala ........................................................................................................... 24 5. Nilai rata-rata skor faktor lingkungan kerja ................................................. 24 6. Rentang skala (Rs) motivasi kerja ............................................................... 28 7. Posisi keputusan penilaian motivasi kerja berdasarkan rentang skala ........... 28 8. Nilai rata-rata skor motivasi kerja................................................................ 29 9. Hasil uji korelasi Pearson ........................................................................... 31 10. Hasil analisis regresi linear sederhana faktor-faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja ............................................................................................. 33 11. Hasil analisis regresi berganda faktor-faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja ............................................................................................. 34 12. Hasil analisis regresi stepwise faktor-faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja............................................................................................... 35
11
DAFTAR GAMBAR
No Halaman 1. Kerangka pemikiran konseptual...................................................... ............. 7 2. Kerangka pemikiran operasional...................................................... ............ 9 3. Karakteristik responden berdasarkan usia .................................................... 20 4. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ..................................... 21 5. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ............................. 21 6. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja.......................................... 22
12
DAFTAR LAMPIRAN
No Halaman 1. Kuesioner penelitian...................................................... ............................... 40 2. Program Macro Minitab.............................................................................. 44 3. Hasil konversi data ordinal ke data interval ................................................. 46 4. Hasil uji validitas dan reliabilitas................................................................. 52 5. Hasil perhitungan nilai rata-rata skor faktor lingkungan kerja dan motivasi kerja........................................................................................................... 57 6. Output korelasi antara faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja ......... 58 7. Output regresi linear sedehana, regresi berganda dan regresi stepwise ......... 59 8. Struktur organisasi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor........................ 61
13
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Manusia merupakan aset paling penting yang dimiliki perusahaan, karena manusia yang bekerja membuat tujuan, mengadakan inovasi dan mencapai tujuan perusahaan. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh kondisi lingkungan kerja yang baik, yaitu ketika manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Linkungan kerja yang kondusif akan mendorong efektivitas perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, serta akan menimbulkan semangat dan gairah kerja karyawan. Hal ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan dan akan meningkatkan produktivitas sehingga tercapainya tujuan perusahaan. Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam mengelola karyawan dan mempertahankannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan karyawan, melihat kebutuhan, keinginan, harapan, bakat dan keterampilan karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga karyawan termotivasi untuk melakukan pekerjaan dan akhirnya akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. PT Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri minuman kemasan dan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Selain itu, pabriknya merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia. Perusahaan yang mulai berdiri pada tahun 1974 ini ternyata telah menjelma menjadi suatu perusahaan yang mampu mendominasi pangsa pasar untuk industri minuman kategori teh (Detiker, 2009). Keberhasilan perusahaan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Kantor Penjualan yang tersebar
diseluruh
provinsi
di
Indonesia
yang
berperan
dalam
mendistribusikan produk-produk yang dihasilkan perusahaan, salah satunya Kantor Penjualan Bogor. Kantor Penjualan (KP) Bogor merupakan pusat jalur pendistribusian produk PT Sinar Sosro di Bogor.
14
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan atau bagian personalia, bahwa masih ada beberapa karyawan yang datang terlambat bekerja. Permasalahan diatas bisa terjadi karena karyawan jenuh bekerja, lingkungan kerja yang kurang kondusif dan kurangnya motivasi kerja atau dapat juga disebabkan oleh faktor lain. Hal tersebut diatas membuat peneliti berminat untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan hal yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan kerja pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor? 2. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor? 3. Bagaimana hubungan antara faktor-faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor? 4. Faktor lingkungan kerja apa yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan kerja pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. 2. Menganalisis motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. 3. Menganalisis hubungan antara faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. 4. Menganalisis faktor lingkungan kerja yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor
15
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan maupun dasar pertimbangan oleh PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan meningkatkan motivasi kerja karyawan. 2. Penelitian ini berguna untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori sumber daya manusia yang diperoleh di bangku kuliah, serta sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam hal lingkungan kerja dan motivasi kerja karyawan.
16
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lingkungan Kerja Menurut Nitisemito (2000), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan. Sedangkan Sedarmayanti (2001) mendefinisikan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja. Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan, kompensasi serta peraturan dan kebijakan perusahaan. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. 2.2. Motivasi Motivasi berasal dari kata motif, yang berarti daya penggerak yang mencakup dorongan, alasan dan kemauan yang timbul dari diri seseorang yang menyebabkan ia berbuat sesuatu (Winardi, 2004). Menurut Arep dan Tanjung (2003), motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk bekerja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi
merupakan
kekuatan yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Teori motivasi merupakan suatu pandangan mengenai cara atau sistem pemberian motivasi yang didalamnya terdapat prinsip-prinsip, norma-norma yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam memberikan motivasi kepada orang-orang atau kelompok tertentu. Ada beberapa macam teori motivasi, salah satunya adalah teori motivasi Higienis Herzberg. Teori
17
motivasi ini disebut juga teori pemiliharaan motivasi (motivation maintenance theory) yang menyatakan bahwa ada dua faktor
yang
mempengaruhi kerja pegawai, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik (seperti prestasi, pengakuan, dan tanggung jawab) terkait dengan kepuasan (satisfier) dan motivasi kerja. Sedangkan faktor ekstrinsik (seperti kebijakan dan pengelolaan perusahaan, pengawasan, hubungan antar pribadi dan kondisi kerja) terkait dengan ketidakpuasan kerja (dissatisfier). Menurut Herzberg, faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan terpisah dan berbeda dari yang menghasilkan ketidakpuasan kerja. Oleh sebab itu, penghapusan faktor-faktor yang menciptakan ketidakpuasan kerja hanya dapat menghasilkan harmoni di tempat kerja, namun bukan motivasi. Faktor Higienis merupakan faktor ekstrinsik yang menghilangkan ketidakpuasan kerja tetapi tidak memotivasi, sedangkan motivator adalah faktor intrinsik yang meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi. Teori motivasi Herzberg dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Teori motivasi Herzberg Motivator 1. Prestasi 2. Pengakuan 3. Bekerja sendiri 4. Tanggung jawab 5. Perkembangan 6. Pertumbuhan
Sangat Memuaskan
Netral
Faktor Higienis 1. Pengawasan 2. Kebijakan perusahaan 3. Hubungan dangan atasan 4. Kondisi kerja 5. Hubungan dengan rekan kerja 6. Upah 7. Keamanan 8. Kehidupan pribadi 9. Hubungan dengan bawahan 10.Status Sangat Tidak Memuaskan
Sumber : Robbins dan Coulter (2005)
2.3. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja Lyman dan Porter dalam Stoner dan Freman (1994), mengemukakan bahwa terdapat tiga peubah yang mempengaruhi motivasi kerja seorang karyawan dalam lingkungan perusahaan, yaitu: (1) karakteristik individu yang meliputi minat, sikap pada diri masing-masing, sikap pada pekerjaan, kebutuhan akan prestasi, rasa aman dan sosial, (2) karakteristik pekerjaan meliputi tingkat kepuasan kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan jenis pekerjaan, (3) karakteristik situasi kerja meliputi lingkungan yang
18
menyangkut hubungan sesama karyawan dan hubungan dengan atasan serta kultur organisasi. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan manajemen. Lingkungan kerja mempengaruhi sikap para karyawan terhadap pekerjaannya. Lingkungan kerja yang menyenangkan akan memberikan dampak positif pada hasil kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan semangat dan kepuasan kerja. Faktor lingkungan kerja membantu dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. 2.4. Hasil Penelitian Terdahulu Shanty Indriyani (2005) melakukan penelitian mengenai Persepsi Karyawan
terhadap
Faktor-faktor
Lingkungan
Perusahaan
yang
Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan pada PT Lasallefood Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan faktor lingkungan perusahaan yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan seperti hubungan atasan dengan bawahan, hubungan dengan rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja dan kompensasi mempunyai hubungan nyata dengan motivasi kerja karyawan. Artinya dengan semakin erat/puasnya karyawan terhadap faktor-faktor tersebut maka motivasi kerjanya akan meningkat dan peningkatan motivasi kerja karyawan akan tercapai bila didukung oleh perbaikan pada faktor-faktor tersebut. Keeratan hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi Rank Spearman dengan nilai korelasi masing-masing peubah yaitu: hubungan atasan dengan bawahan 0,742, hubungan dengan rekan kerja 0,391, peraturan dan kebijakan perusahaan 0,840, kondisi kerja 0.776 dan kompensasi 0,520. Penelitian yang dilakukan Kadang (2004) yang berjudul “ Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Lingkungan Perusahaan dengan Motivasi Kerja Karyawan di PT Fast Food Indonesia”. Hasil dari penelitian tersebut adalah secara keseluruhan persepsi karyawan terhadap lingkungan perusahaan cukup baik dan motivasi kerja baik. Hampir seluruh faktorfaktor lingkungan kerja
memiliki hubungan sangat nyata dan posistif
terhadap motivasi kerja. Nilai korelasi tertinggi terdapat pada faktor pemberian kompensasi.
19
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini dimulai dengan melihat visi dan misi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Karyawan dalam melaksanakan pekerjaan dan tugas yang diembankan sangat berperan terhadap pencapaian tujuan perusahaan tersebut, sehingga keberadaannya harus mendapat perhatian yang lebih. Hal ini menjadi tugas bagi perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang dibutuhkan karyawan dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Kemudian menganalisis faktorfaktor lingkungan kerja yang diduga mempengaruhi motivasi kerja karyawan pada Kantor Penjualan (KP) Bogor. Peubah faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi motivasi kerja berdasarkan teori Herzberg adalah hubungan atasan dengan bawahan, hubungan dengan rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja dan kompensasi. Faktor-faktor tersebut dikaji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini dikarenakan meningkatnya motivasi kerja akan meningkatkan produktivitas kerja, sehingga tercapai tujuan perusahaan. Kerangka pemikiran konseptual dapat dilihat pada Gambar 1. Visi dan Misi Kantor Penjualan Bogor
Peranan SDM dalam pelaksanaan kerja Faktor-faktor Lingkungan Kerja 1. Faktor hubungan atasan dengan bawahan. 2. Faktor hubungan dengan rekan kerja. 3. Faktor peraturan dan kebijakan perusahaan 4. Faktor kondisi kerja 5. Faktor kompensasi
Motivasi Kerja Tujuan Perusahaan
20
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional Sumber daya manusia sangat berperan penting dalam melaksanakan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan perusahaan. Peranan seseorang dalam pelaksanaan kerja dapat diketahui melalui struktur organisasi perusahaan yang menunjukkan posisi dan jabatan yang dimiliki seorang karyawan sehingga karyawan mengerti tugas dan tanggungjawabnya. Dalam menjalankan tugas yang diembankan, lingkungan kerja yang baik dan motivasi kerja karyawan yang tinggi dapat memudahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi karyawan dalam bekerja dan memotivasi karyawan. Tingkat motivasi kerja karyawan yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi dan karyawan dengan motivasi kerja yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah pula. Peubah faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi motivasi kerja berdasarkan teori Herzberg adalah hubungan atasan dengan bawahan berkaitan dengan gaya kepemimpinan manajer, hubungan dengan rekan kerja berkaitan dengan saling membantu, hubungan yang erat, dan semangat kerja. Kondisi kerja berkaitan dengan suasana kerja yang aman dan nyaman. Peraturan dan kebijakan perusahaan berkaitan dengan ketentuan yang berlaku di dalam lingkungan perusahaan, kompensasi berkaitan dengan gaji dan tunjangan. Faktor-faktor lingkungan kerja dan motivasi kerja dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis ini bertujuan untuk melihat faktorfaktor yang mempengaruhi lingkungan kerja dan untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan. Setelah itu, dengan menggunakan korelasi Product Moment (Pearson) dapat diketahui hubungan antara faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja karyawan. Pengaruh faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan dianalisis dengan analisis regresi linear sederhana dan regresi berganda, sehingga diketahui faktor lingkungan kerja yang paling mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Dengan demikian, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk mengoptimalkan faktor yang berpengaruh tersebut, sehingga dapat
21
dijadikan alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan dan tercapainya tujuan perusahaan. Kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 2.
Visi dan Misi Kantor Penjualan Bogor
Peranan SDM dalam pelaksanaan kerja Faktor-faktor Lingkungan Kerja 1. Faktor hubungan atasan dengan bawahan 2. Faktor hubungan dengan rekan kerja 3. Faktor peraturan dan kebijakan perusahaan 4. Faktor kondisi kerja 5. Faktor kompensasi Motivasi kerja
Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif
Faktor-faktor yang mempengaru hi lingkungan kerja
Tingkat motivasi kerja karyawan
Analisis hubungan dan pengaruh faktorfaktor lingkungan kerja dan motivasi kerja
Faktor lingkungan kerja yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja Implikasi Manajerial Pencapaian tujuan perusahaan
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Keterangan : : Ruang lingkup penelitian
3.3. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor, Jalan Raya Baru KM. 26 Kedung Jaya, Tanah Sareal, Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2008.
22
3.4. Metode Penelitian 3.4.1. Jenis dan Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan kepala bagian personalia PT Sinar Sosro Kantor Penjualan (KP) Bogor. Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan, buku yang memuat teori-teori, penelitian terdahulu dan internet. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada responden. Responden pada penelitian ini adalah keseluruhan karyawan KP Bogor yang berjumlah 78 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode sensus yaitu populasi diambil secara keseluruhan sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi (Umar, 2003) 3.4.2. Skala Pengukuran Skala pengukuran untuk menilai setiap jawaban kuesioner menggunakan skala Likert, dengan bobot tertentu pada setiap jawaban pertanyaan dan pernyataan. Jawaban-jawaban yang telah diberi bobot, kemudian dijumlahkan untuk setiap responden untuk dijadikan skor penilaian terhadap peubah yang akan diteliti. Tabel 2 menyajikan bobot nilai jawaban responden. Tabel 2. Bobot nilai jawaban responden Jawaban
Bobot nilai
Tidak Baik/ Tidak Puas/Tidak Erat/Tidak Sering/Tidak Termotivasi
1
Kurang Baik/Kurang Puas/Kurang Erat/Kurang Sering/Kurang Termotivasi
2
Cukup Baik/ Cukup Puas/ Cukup Erat/ Cukup Sering/Cukup Termotivasi
3
Baik /Puas/Erat/ Sering/Termotivasi
4
Sangat Baik/Sangat Puas/Sangat Erat/Sangat Sering/Sangat Termotivasi
5
23
Oleh karena itu, data yang berskala ordinal perlu ditransformasi terlebih dahulu menjadi skala interval agar dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut sehingga dapat diketahui jaraknya (Waryanto dan Millafati, 2006). Metode transformasi yang digunakan adalah Macro Minitab yang dapat mempermudah dan mempercepat transformasi data (Junaidi, 2008). Program ini dinamakan Konversi Umum. Pada transformasi data tersebut umumnya jawaban responden yang diukur dengan Skala Likert dibuat nilai skornya dengan memberikan nilai numerikal 1, 2, 3, 4 dan 5. Program Konversi Umum dapat dilihat pada Lampiran 2. 3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2003). Teknik analisis untuk menguji validitas dari instrumen pengumpulan data menggunakan teknik korelasi Product Moment (Pearson) dengan rumus sebagai berikut: r=
n ( XY ) ( X Y ) [(n X 2 ( X ) 2 )(n Y 2 ( Y )2 )]
……….........(1)
Dimana : r = Angka Korelasi n = Jumlah responden X= Skor masing-masing pernyataan atau pertanyaan Y = Skor total tiap pertanyaan atau pernyataan dari tiap responden Bila nilai p-value < level of significant (α) 10%, maka pertanyaan dan pernyataan dalam penelitian adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui kekonsistenan, keterandalan dan kestabilan alat ukur didalam mengukur gejala
24
yang sama (Umar, 2003). Pengukuran dilakukan dengan uji reliabilitas teknik Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut : 2 k b r11 = ...................................................(2) 1 t2 k 1
Dimana : r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan dan pernyataan
2 b
= Jumlah varians butir
t2 = Varians total Rumus varians yang digunakan :
2 = Di mana :
X2
( X ) 2
n
n
..................................................(3)
n = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor butir pertanyaan dan pernyataan)
3.4.4 Pengolahan Dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer program Microsoft Excel 2003 dan Statistical Program For Social Science (SPSS) for Windows versi 13.0 dan Minitab versi 14. 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif berkenaan dengan bagaimana disimpulkan
data
dapat
digambarkan,
dideskripsikan,
atau
secara numerik untuk mendapatkan gambaran
mengenai data tersebut, sehingga
lebih mudah dibaca dan
bermakna. Metode analisis data yang digunakan adalah Mean. Mean merupakan nilai rata-rata dari observasi yang diteliti (Nugroho dalam Aisyah, 2007). Rumus Mean adalah sebagai berikut:
25
x=
x ……………….………………….…...…….…..(4) n
Dimana : x = Mean / rata-rata
x = Jumlah data semua responden n = Jumlah responden Apriadi dalam Aisyah (2007), interpretasi rentang skala (Rs) menggunakan rumus sebagai berikut: Rs=
Xib Xik ……………………….…(5) Banyaknyaskalapengukuran
Dimana: Xib = Skor terbesar yang diperoleh terhadap setiap variabel i pada faktor-faktor lingkungan kerja/ motivasi kerja Xik = Skor terkecil yang diperoleh terhadap setiap variabel i pada faktor-faktor lingkungan kerja/ motivasi kerja Berdasarkan rumus diatas, maka didapat rentang skala dari tiap faktor lingkungan kerja dan motivasi kerja karyawan yang dibagi menjadi lima kategori berdasarkan rentang skala, yaitu (1) tidak setuju ; (2) kurang setuju; (3) cukup setuju; (4) setuju; (5) sangat setuju. 2. Korelasi Product Moment (Pearson) Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain (Nugroho dalam Aisyah, 2007). Korelasi Product Moment (Pearson) digunakan apabila dua variabel yang akan dicari korelasinya adalah variabel kontinu yang bersifat rasional atau minimum bersifat interval. Rumus Product Moment (Pearson) adalah sebagai berikut: r=
n ( XY ) ( X Y ) [( n X 2 ( X ) 2 )(n Y 2 ( Y ) 2 )]
…………..............(6)
Dimana : r = Angka korelasi n = Jumlah responden X= Skor masing-masing pernyataan atau pertanyaan
26
Y= Skor total tiap pertanyaan atau pernyataan dari tiap responden Nilai koefisien koralasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria pemanfaatannya adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai r>0 artinya telah terjadi hubungan linear positif. Makin besar nilai variabel X, maka makin besar pula nilai variabel Y, begitu sebaliknya. 2. Jika nilai r<0 artinya telah terjadi hubungan linear negatif. Makin besar nilai variabel X, maka makin kecil nilai variabel Y, begitu sebaliknya. 3. Jika r=0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan Y. 4. Jika nilai r = +1 atau r = -1 artinya terjadi hubungan linear sempurna. Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. 0,00 – 0.20 berarti korelasi memiliki keeratan yang sangat lemah. 2. 0.21 – 0.40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah 3. 0,41 – 0.70 berarti korelasi memiliki keeratan kuat. 4. 0.71 – 0.90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat. 5. 0,91– 0.99 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat sekali. 6. 1 berarti korelasi sempurna. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang akan diuji secara korelasi adalah : 1. Ho1= Hubungan atasan dengan bawahan tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha1= Hubungan atasan dengan bawahan berkorelasi dengan motivasi kerja 2. Ho2= Hubungan dengan rekan kerja tidak berkorelasi dengan motivasi kerja
27
Ha2= Hubungan dengan rekan kerja berkorelasi dengan motivasi kerja 3. Ho3= Peraturan dan kebijakan perusahaan tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha3= Peraturan dan kebijakan perusahaan berkorelasi dengan motivasi kerja 4. Ho4= Kondisi kerja tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha4= Kondisi kerja berkorelasi dengan motivasi kerja 5. Ho5= Kompensasi tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha5= Kompensasi berkorelasi dengan motivasi kerja Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis nol dan hipotesis alternatif adalah: a. Tolak Ho : jika p- value < Level of Significant Terima Ho : jika p- value > Level of Significan b. Tolak Ha : jika p- value > Level of Significant Terima Ha : jika p- value < Level of Significant 3. Uji Regresi Linear Sederhana Regresi linear sederhana adalah regresi yang memiliki satu variabel dependen dan satu variabel independen (Nugroho dalam Aisyah, 2007). Model persamaan yang dapat digambarkan adalah sebagai berikut : Y = a + bX………………………………………………………(7) Dimana : Y = Variabel dependen (motivasi kerja) X = Variabel independen (faktor lingkungan kerja) a = Nilai intercept (konstan) b = Koefisien regresi Hipotesis untuk uji regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : Ho1= Diduga faktor lingkungan kerja tidak bepengaruh terhadap motivasi kerja.
28
Ha1= Diduga faktor lingkungan kerja bepengaruh terhadap motivasi kerja 4. Uji Regresi Berganda Regresi berganda bertujuan untuk menguji pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Pada penelitian ini variabel dependen adalah motivasi kerja karyawan, sedangkan variabel independen adalah faktor-faktor lingkungan kerja. Rumus Regresi Berganda adalah sabagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + ………+………b nXn………...............…(8) Dimana : Y = Variabel dependen Xn = Variabel independen a
= Nilai intercept (konstant)
bn = Koefisien regresi b merupakan koefisien arah regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen. Hipotesis untuk uji regresi linear berganda sebagai berikut : 1. Ho2= Diduga faktor hubungan atasan dengan bawahan, faktor hubungan dengan rekan kerja, faktor peraturan dan kebijakan perusahaan, faktor kondisi kerja dan faktor kompensasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja Ha2= Diduga faktor hubungan atasan dengan bawahan, faktor hubungan dengan rekan kerja, faktor peraturan dan kebijakan perusahaan, faktor kondisi kerja dan faktor kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja 2. Ho3= Diduga hubungan atasan dengan bawahan tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja
29
Ha3= Diduga hubungan atasan dengan bawahan berpengaruh terhadap motivasi kerja 3. Ho4= Diduga hubungan dengan rekan kerja tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja Ha4= Diduga hubungan dengan rekan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja 4. Ho5= Diduga peraturan dan kebijakan perusahaan tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja Ha5= Diduga
peraturan
dan
kebijakan
perusahaan
berpengaruh terhadap motivasi kerja 5. Ho6= Diduga kondisi kerja tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja Ha6= Diduga kondisi kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja 6. Ho7= Diduga
kompensasi
tidak
berpengaruh
terhadap
motivasi kerja Ha7= Diduga kompensasi berpengaruh terhadap motivasi kerja 5. Uji F dan Uji T Uji simultan dengan F-Test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-Test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika pvalue < level of significant (α) yang ditentukan (α = 10%). Uji parsial dengan T-Test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (Parsial) terhadap variabel dependen. Nilai uji T-test dapat dilihat dari p-value pada masing-masing variabel independen jika p-value < level of significant (α) yang ditentukan (α = 10%).
30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT Sinar Sosro bermula dari sebuah usaha keluarga Bapak Sosrodjojo pada tahun 1940. Usaha tersebut dilakukan dengan menjual teh kering. Pada tahun 1953 didirikan sebuah perusahaan dengan nama PT Gunung Slamat di Slawi, Jawa Tengah. Perusahaan ini memproduksi dan menjual teh kering dengan merek Teh Cap Botol, Teh Cap Poci, dan Teh Celup Sosro. Pada tahun 1965 perusahaan memperkenalkan produknya di Jakarta dengan strategi promosi “Cicip Rasa”. Setelah bertahun-tahun strategi promosi “ Cicip Rasa” dilakukan, pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual Teh Siap Minum dalam kemasan botol “Ready to Drink Tea” dengan merek Teh Botol. Awal tahun 1970 dimulai memproduksi Teh Botol dengan bentuk usaha home industri. Pada tanggal 17 Juli 1974 perusahaan ini berdiri dengan nama PT Sinar Sosro yang berlokasi di Cakung, Bekasi. PT Sinar Sosro memproduksi produknya dengan mesin berteknologi canggih dari Jerman
dan merupakan pabrik teh siap
minum pertama di Indonesia dan dunia. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan usaha yang semakin meningkat, saat ini PT Sinar Sosro sudah memiliki 9 unit Kantor Pabrik (KPB), 11 Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) dan 92 Kantor Penjualan (KP) yang tersebar diseluruh provinsi di Indonesia. Pada tanggal 25 Februari 1992 didirikan Kantor Penjualan (KP) Bogor yang berlokasi di Jl. Raya Baru Km.26 Bogor. KP Bogor merupakan unit distribusi penjualan dan pemasaran produk-produk PT Sinar Sosro.
31
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan PT Sinar Sosro memiliki suatu visi “total beverage company” yaitu menjadi perusahaan minuman yang dapat melepaskan rasa dahaga konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak yang terkait. Selain Visi, dalam menjalankan usahanya PT Sinar Sosro merumuskan beberapa misi yang disebut “Tugas Mulia”, yaitu: (1) membangun merek sosro sebagai merek teh yang alami, bekualitas dan unggul, (2) melahirkan merek dan produk minuman baru, baik yang berbasis teh, maupun non teh, dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategorinya masing-masing, (3) membangun dan memimpin jaringan distribusi, (4) menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan, (5) membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan, (6) memberikan kepuasan kepada para pelanggan, (7) menyumbang devisa kepada negara. 4.1.3. Struktur Organisasi Kantor Penjualan (KP) Bogor struktur organisasinya disusun atas dasar kegiatan dari tiap-tiap fungsi sesuai dengan kepentingan perusahaan. Struktur organisasi diperlukan agar karyawan mengerti tugas dan tanggung jawabnya. Struktur organisasi KP Bogor dapat dilihat pada Lampiran 8. Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Unit Manajer bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan distribusi dan penjualan serta keuangan di unit maupun sub unit operasi, memberikan laporan hasil penjualan kepada area sales manajer dan bertanggung jawab terhadap aset perusahaan yang ada di unit maupun sub unit operasi.
32
2. Administrasi Data bertugas dalam mengkoleksi seluruh data perusahaan dan hasil penjualan serta memberikan laporan akhir penjualan kapada unit manajer. 3. Administrasi
bertugas
menyusun
seluruh
hasil
penjualan,
menangani pesanan pelanggan dan bertanggungjawab atas kegiatan penyediaan alat bantu jual dan material promosi. 4. Bagian Gudang bertugas melakukan pemiliharaan terhadap persediaan barang jadi dan fungsi logistik perusahaan serta melakukan pengecekan terhadap keluar masuk barang. 5. Sales supervisor bertugas melakukan pengawasan terhadap penjualan, memantau kondisi lapangan penjualan, melakukan koordinasi dilapangan dengan distributor dan mengevaluasi hasil penjualan salesman. 6. Salesman bertugas mengirimkan barang kepada pelanggan. 4.2. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan KP Bogor. Karakteristik responden didapat dari kuesioner yang diberikan kepada responden. Karakteristik responden yang dianalisis meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan masa kerja. 4.2.1. Usia Usia responden 31-40 tahun, yaitu sebanyak 38 orang (48,7 %). Sedangkan responden yang berusia diatas 40 tahun sebanyak 6 orang (7,7%). Responden yang memiliki usia 20-30 tahun sebanyak 34 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan pada KP Bogor masih usia produktif. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 3.
33
Jumlah (Orang)
40
34
38
30 20 10
6 0
0 < 20
20-30
31-40
>40
Um ur (Tahun)
Gambar 3. Karakteristik responden berdasarkan usia 4.2.2. Jenis Kelamin Responden secara keseluruhan terdiri dari 75 orang (96,1%) adalah laki-laki dan sisanya perempuan sebanyak 3 orang (3,9 %). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan di KP Bogor adalah laki-laki, dikarenakan perusahaan memiliki tugas sebagai distributor produk-produk Sosro yang lebih membutuhkan tenaga kerja laki-laki. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Jumlah (Orang)
dapat dilihat pada Gambar 4.
80
75
60 40 20
3
0 Laki-laki
Perempuan Jenis Kelamin
Gambar 4. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin 4.2.3. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan responden berpengaruh dalam menentukan prestasi kerja yang dicapai karyawan. Responden yang memiliki tingkat pendidikan SLTA/sederajat sebanyak 61 orang (78,2%) dan SLTP sebanyak 1 orang (1,3%). Responden yang memiliki tingkat pendidikan S1 sebanyak 12 orang (15,4%), D1 sebanyak 3 orang
34
(3,8%) dan D3 sebanyak 1 orang (1,3%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan KP Bogor berpendidkan SLTA/ sederajat. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Jumlah (Orang)
dapat dilihat pada Gambar 5.
80
61
60 40 20 0
1
SD
SLTP
12
3
1
D1
D3
0 SLTA
S1
Pendidikan
Gambar 5. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan 4.2.4. Masa Kerja Masa kerja responden sebagian besar antara 5-10 tahun sebanyak 34 orang (43,6%) dan 11-15 tahun sebanyak 17 orang (21,80%). Responden dengan masa kerja lebih dari 16 tahun sebanyak 3 orang (3,8%) dan responden dengan masa kerja kurang dari 5 tahun sebanyak 24 orang (30,8%). Hal ini menunjukkan bahwa masa kerja mayoritas karyawan pada KP Bogor adalah lebih dari 5 tahun Karakteristik respoden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Gambar 6.
Jumlah (Orang)
40 30
34 24 17
20 10
3
0 <5
5-1O
11-I5
>16
Lama Kerja (Tahun)
Gambar 6. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja
35
4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan untuk faktorfaktor lingkungan kerja dan pernyataan untuk motivasi kerja pada kuesioner dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment (Pearson) dalam Minitab versi 14.0 dengan menggunakan data ordinal yang telah ditransformasikan terlebih dahulu ke data interval. Dari hasil uji validitas tersebut diperoleh 20 pertanyaan yang valid dari 25 pertanyaan untuk faktorfaktor lingkungan kerja dan 19 pernyataan yang valid dari 25 pernyataan untuk motivasi kerja karyawan dengan 78 responden pada selang kepercayaan (α) 10%. Pertanyaan dan pernyataan yang tidak valid tersebut dibuang dan tidak diikutsertakan untuk pengolahan selanjutnya. Hasil konversi data ordinal ke data interval dapat dilihat pada Lampiran 3. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan menggunkan program SPSS versi 13. Reliabilitas suatu konstruk veriabel dikatakan baik jika memiliki nilai Alpha Cronbach > 0,60. Hasil perhitungan uji reliabilitas didapatkan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,87 untuk semua pertanyaan dan pernyataan dalam kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach >0,60, sehingga kuesioner yang diberikan dapat diandalkan untuk menjadi alat ukur dalam penelitian ini. Hasil perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 4. 4.4. Persepsi Responden terhadap Faktor-faktor Lingkungan Kerja Analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja karyawan dengan menggunakan nilai rata-rata. Hasil perhitungan nilai rata-rata skor faktor lingkungan kerja dapat dilihat pada Lampiran 5. Rentang skala (Rs) faktor-faktor lingkungan kerja yang didapat dari perhitungan rumus rataan skor dapat dilihat pada Table 3.
36
Tabel 3. Rentang skala (Rs) faktor-faktor lingkungan kerja No
Skor terkecil (Xik)
Variabel
Hubungan atasan dengan bawahan Hubungan dengan rekan kerja Peraturan dan kebijakan perusahaan Kondisi kerja Kompensasi
1 2 3 4 5
Faktor-faktor lingkungan kerja
Skor terbesar (Xib)
Rentang skala (Xib-Xik)/5
24.87
38.68
2.76
15.09
20.00
0.98
11.80
15.00
0.64
7.57 11.57
10.00 15.00
0.49 0.67
70.90
96.68
5.16
Berdasarkan nilai rataan skor tersebut, maka posisi keputusan penilaian berdasarkan rentang skala dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Posisi keputusan penilaian faktor-faktor lingkungan kerja berdasarkan rentang skala Variabel Hubungan atasan dengan bawahan Hubungan dengan rekan kerja Peraturan dan kebijakan perusahaan Kondisi kerja Kompensasi Faktor Lingkungan Kerja
Tidak setuju 24.87≤ x ≤27.63
Kurang setuju
Kategori Cukup Setuju setuju
Sangat setuju
27.63<
x ≤30.39
30.39< x ≤33.15
33.15<
x ≤35.91
35.91<
x ≤38.68
16.07<
x ≤17.05
17.05< x ≤18.03
18.03<
x ≤19.01
19.01<
x ≤20.00
11.80≤ x ≤12.44
12.44<
x ≤13.08
13.08< x ≤13.72
13.72<
x ≤14.36
14.36<
x ≤15.00
x ≤8.06 11.57≤ x ≤12.24
8.06<
8.55< x ≤9.04
9.04<
70.90≤ x ≤76.06
76.06<
15.09
x ≤16.07
7.57≤
x ≤8.55 12.24< x ≤12.91 x ≤81.22
12.91< x ≤13.58
x ≤9.53 13.58< x ≤14.25
81.22< x ≤86.38
86.38<
x ≤91.54
x ≤10.00 14.25< x ≤15.00 9.53<
91.54<
x ≤96.68
Nilai rata-rata skor per faktor dihasilkan dari penjumlahan seluruh skor jawaban responden per faktor yang kemudian dibagi dengan banyaknya data yang ada. Hasil nilai rata-rata skor mengenai faktor-faktor lingkungan kerja berdasarkan persepsi responden dapat dilihat pada Tabel 5.
37
Tabel 5. Nilai rata-rata skor faktor-faktor lingkungan kerja No
1
2
3 4 5
Faktor-faktor lingkungan kerja
Hubungan atasan dengan bawahan Hubungan dengan rekan kerja Peraturan dan kebijakan perusahaan Kondisi kerja Kompensasi Faktor-faktor lingkungan kerja
N
Total Skor
Nilai Rata-rata
Kategori
Interpretasi Pelaksanaan
x
20
652.4
32.62
Cukup setuju
Cukup baik
20
347.6
17.38
Cukup setuju
Cukup baik
20
264
13.20
Cukup setuju
Cukup baik
20 20
173 262.8
8.65 13.14
Cukup setuju Cukup setuju
Cukup baik Cukup baik
20
1699.8
84.99
Cukup setuju
Cukup baik
4.4.1. Hubungan Atasan dengan Bawahan. Hubungan atasan dengan bawahan adalah interaksi yang terjadi antara atasan dengan bawahan. Hubungan atasan dengan bawahan dapat diukur melalui penilaian karyawan terhadap gaya pimpinan dalam mengarahkan dan membina bawahan. Gaya kepemimpinan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja. Hubungan yang erat antara atasan dan bawahan dapat menciptakan suasana yang komunikatif, sehingga keduanya dapat lebih terbuka, jujur dan saling mengerti apa yang menjadi keinginannya masing-masing. Pada penelitian ini, faktor hubungan atasan dengan bawahan terdiri dari kedekatan dalam hubungan kerja, pengawasan kerja, perhatian terhadap ide, usul dan keluhan, tanggapan terhadap lingkungan kerja, intensitas pemberian pujian, objektivitas dalam penilaian prestasi kerja, perhatian terhadap masalah karyawan, serta teguran dalam melakukan kesalahan. Nilai rata-rata skor faktor hubungan atasan dengan bawahan yang didapat dari hasil perhitungan adalah 32.62 dengan kategori cukup setuju berdasarkan penilaian responden. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan atasan dengan bawahan adalah cukup baik. Atasan
38
sangat objektif dalam memberikan penilaian kepada setiap karyawan. Bagi karyawan yang berprestasi akan dipromosikan sesuai dengan prestasi yang telah dicapai tersebut. Selain itu, terkadang atasan menanyakan keadaan keluarga bawahannya, memberikan bimbingan dan pengarahan pekerjaan, sehingga
kondisi tersebut memacu
karyawan untuk bekerja lebih giat lagi. 4.4.2. Hubungan dengan Rekan Kerja. Hubungan dengan rekan kerja adalah interaksi yang terjadi antara karyawan, baik satu unit kerja maupun dengan unit kerja yang lain. Hubungan ini perlu terjalin baik, dengan harapan terciptanya koordinasi kerja optimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diembankan. Nilai rata-rata skor faktor hubungan dengan rekan kerja yang didapat dari hasil perhitungan adalah 17.38 dengan kategori cukup setuju berdasarkan penilaian responden. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan dengan rekan kerja adalah cukup baik. Hubungan antara rekan kerja tidak hanya terjalin di tempat kerja saja, tetapi belanjut diluar tempat kerja. Hal ini telihat dari hubungan yang baik dengan kelurga rekan kerja yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, diantara rekan kerja saling memberikan semangat dan bantuan apabila ada rekan kerja yang mengalami kesulitan dalam bekerja. 4.4.3. Peraturan dan Kebijakan Perusahaan Peraturan dan kebijakan perusahaan merupakan ketentuanketentuan yang ditetapkan perusahaan dan berlaku bagi seluruh karyawan perusahaan. Faktor peraturan dan kebijakan perusahaan terdiri dari kebijakan yang ditetapkan perusahaan, jam lembur dan upah kerja lembur. Nilai rata-rata skor faktor peraturan dan kebijakan perusahaan yang didapat dari hasil perhitungan adalah 13.20 dengan kategori cukup setuju berdasarkan penilaian responden. Hal ini menunjukkan bahwa peraturan dan kebijakan perusahaan adalah cukup baik.
39
Perusahaan sangat konsisten dengan peraturan dan kebijakan yang telah dibuat dan akan dikenakan sanksi bagi yang melanggar peraturan tersebut. Sanksi yang diterapkan perusahaan dibuat agar karyawan lebih disiplin dan mentaati semua ketentuan yang telah disepakati bersama. Misalnya, setiap karyawan diwajibkan untuk mengisi absensi, baik ketika datang maupun meninggalkan kantor sesuai dengan peraturan jam kerja yang berlaku. 4.4.4. Kondisi Kerja Kondisi kerja yang dimaksud adalah faktor suasana dan perlengkapan kerja yang menunjang karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Faktor-faktor situasi kerja mencakup ketenangan
tempat
kerja,
kebersihan
tempat
kerja,
fasilitas
keselamatan kerja dan perlengkapan kerja. Nilai rata-rata skor faktor kondisi kerja yang didapat dari hasil perhitungan adalah 8.65 dengan kategori cukup setuju berdasarkan penilaian responden. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kerja adalah cukup baik. Kantor Penjualan Bogor merupakan sebuah perusahaan yang akrtivitasnya
sebagai
distributor
produk-produk
Sosro.
Pada
perusahaan tesebut tidak terdapat pabrik yang ada hanya gudang sebagai tempat menyimpan produk dan perkantoran. Tempat kerja yang dirasakan karyawan sangat tenang, tidak ada kebisingan yang dapat mengganggu karyawan dalam bekerja, suasana kantor yang bersih dan perlengkapan kerja seperti seragam, topi dan sarung tangan untuk bagian tertentu membuat karyawan merasa aman dan nyaman dalam
bekerja.
Perusahaan
juga
telah
menyediakan
alat-alat
keselamatan kerja, seperti penyediaan gas pemadam kebakaran ditempat kerja. 4.4.5. Kompensasi Pemberian kompensasi merupakan tindak balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas pekerjaan yang telah
40
dilakukan berupa kompensasi langsung maupun kompensasi tidak langsung. Nilai rata-rata skor faktor kompensasi yang didapat dari hasil perhitungan adalah 13.14 dengan kategori cukup setuju berdasarkan penilaian responden. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi yang diberikan perusahaan adalah cukup baik. Kompensasi yang diberikan perusahaan terdiri dari gaji dan tunjangan. Gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawan adalah gaji diatas Upah Minimum Regional (UMR) yang pembayarannya melalui Bank dan setiap tahun perusahaan melakukan kenaikan gaji yang besarnya dilihat dari penilaian prestasi kerja, kerajinan, keterampilan, kejujuran dan kedisiplinan karyawan. Tunjangan yang diberikan perusahaan terdiri dari tunjangan pengobatan dan perawatan, tujangan uang makan dan transportasi, insentif penjualan, tunjangan jabatan dan Tunjangan Hari Raya (THR). 4.5. Tingkat Motivasi Kerja Karyawan Analisis deskriptif juga dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan dengan nilai rata-rata skor menggunakan variabel interval. Rentang skala (Rs) motivasi kerja karyawan dari hasil perhitungan rumus rataan skor dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Rentang skala (Rs) motivasi kerja Skor terkecil No Variabel (Xik) 1 Bekerja keras 8.38 2 Bekerjasama. 8.84 Pengakuan dan 3 6.76 Keberhasilan 4 Tanggung jawab 8.75 Motivasi kerja 32.74
Skor terbesar (Xib) 19.08 19.63
Rentang skala (Xib-Xik)/5 2.14 2.16
14.99
1.65
18.90 72.60
2.03 7.97
Bedasarkan nilai rataan skor tersebut, maka posisi keputusan penilaian berdasarkan rentang skala dapat dilihat pada Tabel 7.
41
Tabel 7. Posisi keputusan penilaian motivasi kerja berdasarkan rentang skala Kategori
N o
Variabel
1
Bekerja keras
8.38≤
x ≤10.52
10.52<
x ≤12.66
12.66<
x ≤14.80
14.80<
2
Bekerjasama
8.84≤
x ≤11.00
11.00<
x ≤13.16
13.16<
x ≤15.32
15.32<
3
Pengakuan dan Keberhasilan
6.76≤
x ≤8.41
8.41<
10.05<
x ≤11.70
1.70<
4
Tanggung jawab
8.75≤
x ≤10.78
10.78<
x ≤12.81
12.81<
x ≤14.84
14.84<
32.74≤ x ≤40.71 40.71<
x ≤48.68
48.68<
x ≤56.65
56.65<
Motivasi kerja
Tidak setuju
Kurang setuju
Cukup setuju
x ≤10.05
Setuju
Sangat setuju
x ≤16.94
16.94< x ≤19.08
x ≤17.4
17.48< x ≤19.63
8
x ≤13.34
13.34< x ≤14.99
x ≤16.8
16.87< x ≤18.90
7
x ≤64.63
64.63< x ≤72.60
Nilai rata-rata skor per faktor dihasilkan dari penjumlahan seluruh skor jawaban responden kemudian dibagi dengan banyaknya data yang ada. Hasil nilai rata-rata skor mengenai motivasi kerja berdasarkan persepsi responden dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Nilai rata-rata skor motivasi kerja N o
1 2 3 4
Variabel
N
Total Skor
Nilai Rata-rata
Kategori
Interpretasi Pelaksanaan
Bekerja keras Bekerjasama Pengakuan dan Keberhasilan Tanggung jawab
19 19
1046.79 1141.82
13.42 14.64
Cukup setuju Cukup setuju
Cukup baik Cukup baik
19
864.00
11.07
Cukup setuju
Cukup baik
19
1070.77
13.73
Cukup setuju
Cukup baik
Motivasi kerja
19
4123.38
52.86
Cukup setuju
Cukup baik
4.5.1. Bekerja Keras Tingkat motivasi kerja kayawan dapat dilihat dari kemauannya untuk bekerja keras dalam melaksanakan pekerjaannya. Faktor bekerja keras terdiri dari
kerja keras dalam pencapaian tujuan perusahaan,
kesediaan mentaati jam kerja, bekerja diluar jam kerja, dan kerja keras untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Nilai rata-rata skor sebesar 13.42 yang berada pada kategori cukup setuju. Hal ini menunjukkan bahwa aspek bekerja keras pada Kantor Penjualan Bogor adalah cukup baik. Karyawan yang disiplin, mentaati jam kerja dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan berprestasi,
42
menjadi penilaian tersendiri bagi atasan. Kerja keras karyawan sangat diperhatikan oleh perusahaan, yaitu dengan adanya penilaian prestasi kerja yang dinilai secara objektif sehingga seluruh karyawan memiliki kesempatan untuk dipromosikan, kenaikan jabatan dan bonus yang diberikan perusahaan. 4.5.2. Bekerjasama Faktor bekerja sama dalam penelitian ini terdiri dari kesediaan bekerja sama, pemberian dorongan dan semangat kerja, kesediaan saling membantu, kesediaan mengganti tugas dan kesediaan memberikan masukan serta kesediaan memberikan usul dan saran kapada perusahaan. Nilai rata-rata skor sebesar 14.64 yang berada pada kategori cukup setuju. Hal ini menunjukkan bahwa aspek bekerja sama pada Kantor Penjualan Bogor adalah cukup baik. Hal ini terlihat dari tanggapan positif perusahaan terhadap ide, saran dan keluhan yang diajukan karyawan, seperti tata letak kursi dan meja yang kurang nyaman dirasakan karyawan. Perusahaan akan memberikan
respon
yang
baik
terhadap
masukan
yang
dapat
menguntungkan kedua belah pihak 4.5.3. Pengakuan dan Keberhasilan Faktor pengakuan dan keberhasilan diukur berdasarkan kesediaan karyawan mengikuti pendidikan dan pelatihan serta peningkatan karir sesuai dengan prestasi kerja karyawan. Nilai rata-rata skor sebesar 11.07 yang berada pada kategori cukup setuju. Hal ini menunjukkan bahwa aspek pengakuan dan berprestasi pada Kantor Penjualan Bogor adalah cukup baik. Perusahaan mengakui keberadaan karyawan sangat penting dalam perusahaan, sehingga ide, masukan, saran dan keluhan karyawan menjadi perhatian bagi perusahaan. Selain itu, karyawan yang memiliki prestasi yang baik akan dipromosikan sesuai dengan prestasi yang telah dicapai. Apabila prestasi yang dicapai dalam hal peningkatan penjualan, maka karyawan akan mendapatkan insentif atau bonus dari peningkatan penjualan tersebut bahkan mendapatkan promosi jabatan.
43
4.5.4. Tanggung Jawab Faktor tanggung jawab dalam penelitian ini terdiri dari tanggung jawab untuk menaati peraturan, penerimaan sanksi, memperbaiki kesalahan dan tanggung jawab untuk meminimalisir kesalahan. Nilai ratarata skor sebesar 13.73 yang berada pada kategori cukup setuju. Hal ini menunjukkan bahwa aspek tanggung jawab pada Kantor Penjualan Bogor adalah cukup baik. Karyawan yang melakukan kesalahan akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan, seperti karyawan yang datang terlambat bekerja akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan dari atasan dan karyawan bersedia untuk tidak mengulanginya lagi. Karyawan tidak suka menunda pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa nilai skor rata-rata untuk motivasi kerja secara keseluruhan menunjukkan angka sebesar 52,86 yang berada dalam kategori cukup setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja karyawan pada Kantor Penjualan Bogor adalah cukup baik. 4.6. Hubungan Faktor-faktor Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja Karyawan Output korelasi antara faktor-faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja dapat dilihat pada Lampiran 6 dan kesimpulan hasil korelasinya diasajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Uji Korelasi Pearson Faktor- faktor Lingkungan Nilai Korelasi No Kerja Product Moment Hubungan atasan dengan 1 0.619 bawahan Hubungan dengan rekan 2 0.605 kerja Peraturan dan kebijakan 3 0.502 perusahaan 4 Kondisi kerja 0.331 5 Kompensasi 0.395
P-Value
α = 10%
0.000
0.1
0.000
0.1
0.000
0.1
0.003 0.000
0.1 0.1
44
Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Pearson pada faktor hubungan atasan dengan bawahan dengan motivasi kerja karyawan adalah sebesar 0.619 dengan nilai p-value 0,000 < 0,1 (α = 10%) yang berarti signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa antara faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja karyawan memiliki keeratan korelasi yang kuat. Koefisien korelasi bertanda positif, artinya bahwa antara faktor hubungan atasan dengan bawahan dan motivasi kerja adalah searah, sehinggga jika tingkat faktor hubungan atasan dengan bawahan naik, maka tingkat motivasi kerja karyawan juga semakin naik. Kesimpulannya adalah menolak hipotesis awal (Ho1) dan terima Ha1 yang berarti bahwa terdapat korelasi antara faktor hubungan atasan dengan bawahan dengan motivasi kerja. Nilai korelasi Pearson pada faktor hubungan dengan rekan kerja dengan motivasi kerja karyawan adalah sebesar 0.605 dengan nilai p-value 0,000 < 0,1 (α = 10%) yang berarti signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa antara faktor hubungan dengan rekan kerja dengan motivasi kerja karyawan memiliki keeratan korelasi yang kuat. Koefisien korelasi bertanda positif, artinya bahwa antara faktor hubungan dengan rekan kerja dan motivasi kerja adalah searah, sehinggga jika tingkat faktor hubungan dengan rekan kerja naik, maka tingkat motivasi kerja karyawan juga semakin naik. Kesimpulannya adalah menolak hipotesis awal (Ho2) dan terima Ha2 yang berarti bahwa antara faktor hubungan dengan rekan kerja dan motivasi kerja memiliki korelasi cukup erat. Nilai korelasi Pearson pada faktor peraturan dan kebijakan perusahaan dengan motivasi kerja karyawan adalah sebesar 0.502 dengan nilai p-value 0,000 < 0,1 (α = 10%) yang berarti signifikan dan memiliki keeratan yang kuat. Kesimpulannya adalah menolak hipotesis awal (Ho3) dan terima Ha3 yang berarti bahwa antara peraturan dan kebijakan perusahaan dan motivasi kerja memiliki korelasi cukup erat. Berdasarkan Tabel 9, nilai korelasi faktor kondisi kerja dengan motivasi kerja karyawan adalah sebesar 0.331. Hal ini menunjukkan bahwa antara faktor kondisi kerja dengan motivasi kerja karyawan memiliki
45
keeratan korelasi yang lemah. Nilai p-value 0,003 < 0,1 (α = 10%) yang berarti cukup signifikan. Artinya, dapat disimpulkan bahwa antara faktor kondisi kerja dan motivasi kerja saling berkorelasi. Sehingga menolak hipotesis awal Ho4 dan terima Ha4. Nilai korelasi Pearson pada faktor kompensasi dengan motivasi kerja karyawan adalah sebesar 0.395 dengan nilai p-value 0,000 < 0,1 (α = 10%) yang berarti signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa antara faktor kompensasi dengan motivasi kerja karyawan memiliki keeratan korelasi yang lemah. Koefisien korelasi bertanda positif, artinya bahwa antara faktor kompensasi dan motivasi kerja adalah searah, sehinggga jika tingkat faktor kompensasi naik, maka tingkat motivasi kerja karyawan juga semakin naik. Kesimpulannya adalah menolak hipotesis awal (Ho5) dan terima Ha5 yang berarti bahwa antara faktor kompensasi dan motivasi kerja saling berkorelasi. 4.7. Faktor Lingkungan Kerja yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan Faktor-faktor lingkungan kerja pada KP Bogor adalah hubungan atasan dengan bawahan, hubungan dengan rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja serta kompensasi. Analisis regresi dilakukan dengan regesi linear sederhana, regresi berganda dan regresi stepwise antara faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan. Output regresi linear sederhana, regresi berganda dan regresi stepwise dapat dilihat pada Lampiran 7. 4.7.1. Analisis Regresi Linear Sederhana Hasil analisis regresi linear sederhana faktor lingkungan kerja dan motivasi kerja karyawan dapat dilihat pada Tabel 10.
46
Tabel 10. Hasil analisis regresi linear sederhana faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan. Analisis Regresi Linaer Sederhana Faktorfaktor Y = 14.8 + 0.650 X Persamaan Model Regresi lingkungan Nilai F 75.90 kerja (X) Nilai T 8.71 terhadap Nilai P-Value dari F 0.000 Motivasi Nilai P-Value dari T 0.000 kerja Koefisien determinasi (R-Sq) 0.500 karyawan Koefisien determinasi (R-Sq(adj)) 0.493 (Y) Berdasarkan Tabel 10 persamaan regresi linear sederhana antara faktor lingkungan kerja (X) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) adalah sebagai berikut: Motivasi Kerja (Y) = 14.8 + 0.650 Faktor–faktor Lingkungan Kerja (X) Konstanta (a) sebesar 14.8, artinya jika variabel independen faktor-faktor lingkungan kerja (X) bernilai 0 (nol), maka tingkat motivasi kerja karyawan (Y) adalah 14.8. Koefisien regresi X (b) adalah 0.650, artinya adalah apabila faktor lingkungan kerja meningkat sebanyak 1 unit, maka motivasi kerja (Y) akan meningkat sebesar 0.650 unit. Koefisien determinasi (R2) adalah 0.500, artinya 50% variabel
dependen
motivasi
kerja
dijelaskan
oleh
variabel
independen faktor lingkungan kerja dan sisanya 50% dijelaskan oleh variabel lain diluar varibel yang digunakan. Berdasarkan Tabel 10
nilai p-value 0,000 < level of
significant (α) 10%, artinya signifikan. Sehingga Ha1 diterima dan Ho1 ditolak. Artinya faktor lingkungan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan.
47
4.7.2.
Analisis Regresi Berganda dan Regresi Stepwise Variabel Faktor-faktor Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Output analisis regresi berganda antara faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil analisis regresi berganda faktor-faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan. Faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1), Faktor hubungan dengan rekan kerja (X2), faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3), faktor kondisi kerja (X4), dan faktor kompensasi (X5) terhadap Motivasi kerja karyawan (Y)
Analisis Regresi Berganda Y = 13.7 + 0.615 X1 + 1.49 Persamaan Model Regresi X2 + 0.829 X3 + 0.422 X4 – 0.240 X5 Nilai F 17.82 Nilai T (X1) 2.91 Nilai T (X2) 4.00 Nilai T (X3) 2.00 Nilai T (X4) 0.83 Nilai T (X5) -0.56 Nilai P-Value dari F 0.000 Nilai P-Value dari T (X1) 0.005 Nilai P-Value dari T (X2) 0.000 Nilai P-Value dari T (X3) 0.049 Nilai P-Value dari T (X4) 0.407 Nilai P-Value dari T (X5) 0.580 Koefisien determinasi (R-Sq) 0.553 Koefisien determinasi (R0.522 Sq(adj))
Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa persamaan model regresi berganda antara faktor-faktor lingkungan kerja (faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1), faktor hubungan dengan rekan kerja (X2), faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3), faktor kondisi kerja (X4), dan faktor kompensasi (X5)) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) terdapat perbedaan tanda koefisien regresi, sehingga model regresi berganda belum tepat digunakan dalam permodelan. Namun, Uji simultan dengan F-test melalui ouput Minitab pada Tabel 11 menunjukkan p-value 0 (nol) < 0.1 yang artinya adalah significant dan kesimpulannya Ha2 diterima dan Ho2 ditolak. Ini berarti faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1), faktor hubungan dengan rekan kerja (X2), faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3), faktor kondisi kerja (X4) dan faktor
48
kompensasi (X5) secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu model terbaik yaitu dengan menggunakan analisis rgresi stepwise. Regresi
Stepwise
adalah
salah
satu
metode
untuk
mendapatkan model terbaik dari sebuah analisis regresi. Pada regresi ini variabel yang pertama kali masuk adalah variabel yang korelasinya tertinggi dan significant dengan variabel dependent, variabel yang masuk kedua adalah variabel yang korelasi parsialnya tertinggi dan masih significant, setelah variabel tertentu masuk ke dalam model maka variabel lain yang ada di dalam model dievaluasi, jika ada variabel yang tidak significant maka variabel tersebut dikeluarkan (Rosyied, 2009). Hasil analisis regresi stepwise dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil analisis regresi stepwise faktor-faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan. Faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1), Faktor hubungan dengan rekan kerja (X2), faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3), terhadap Motivasi kerja karyawan (Y)
Analisis Regresi Berganda Y = 14.52 + 0.57 Persamaan Model Regresi X1 + 1.55 X2 + 0.83 X3 Nilai T (X1) 2.94 Nilai T (X2) 4.43 Nilai T (X3) 2.04 Nilai P-Value dari T (X1) 0.004 Nilai P-Value dari T (X2) 0.000 Nilai P-Value dari T (X3) 0.045 Koefisien determinasi (R-Sq) 54.78 Koefisien determinasi (R52.95 Sq(adj))
Motivasi kerja (Y) = 14.52 + 0.57 Faktor hubungan atasan dengan bawahan + 1.55 Faktor hubungan dengan rekan kerja + 0.83 faktor peraturan dan kebijakan perusahaan Konstanta (a) sebesar 14.52, artinya jika variabel-variabel independen faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1), faktor hubungan dengan rekan kerja (X2), faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3) bernilai 0 (nol), maka tingkat motivasi kerja karyawan (Y) adalah 14.52. Koefisien regresi X1 (b1) adalah 0.57, artinya adalah apabila faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1)
49
meningkat sebanyak 1 unit, maka motivasi kerja (Y) akan meningkat sebesar 0.57 unit. Koefisien regresi X2 (b2) adalah 1.55, artinya adalah apabila faktor hubungan dengan rekan kerja (X2) meningkat sebanyak 1 unit, maka motivasi kerja (Y) akan meningkat sebesar 1.55 unit. Koefisien regresi X3 (b3) adalah 0.83, artinya adalah apabila faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3) meningkat sebanyak 1 unit, maka motivasi kerja (Y) akan meningkat sebesar 0.83 unit Dari hasil perhitungan regresi stepwise antara faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1), faktor hubungan dengan rekan kerja (X2), faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) didapat R-Square adjusted adalah sebesar 52.95. Artinya 52.95% variabel dependen motivasi kerja karyawan dijelaskan oleh variabel independen faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1), faktor hubungan dengan rekan kerja (X2), faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3) dan sisanya 47.05% (100%-52.95%) dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan. Uji parsial dengan T-test yang dapat dilihat dari ouput Minitab pada Tabel 12 menunjukkan bahwa faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1) memiliki nilai p-value 0,004 < 0,1, artinya signifikan, sehingga Ha3 diterima dan Ho3 ditolak. Artinya faktor hubungan atasan dengan bawahan (X1) secara parsial berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Faktor hubungan dengan rekan kerja (X2) memiliki niali p-value 0,000 < 0,1, artinya siginifikan. Dengan demikian Ha4 diterima dan Ho4 ditolak. Artinya faktor hubungan dengan rekan kerja (X2) secara parsial bepengaruh terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3) memiliki nilai p-value 0,045 < 0,1, artinya cukup signifikan, sehingga Ha5 diterima dan Ho5 ditolak. Artinya faktor peraturan dan kebijakan perusahaan (X3) secara parsial berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan (Y).
50
4.8. Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif, korelasi Product Moment (Pearson), Analisis regresi linear sederhana, analisis regresi berganda dan analisis regresi stepwise, maka dapat diketahui implikasi manajerial bagi pihak manajemen perusahaan sebagai masukan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Implikasi manajerial yang diperoleh dari hasil analisis yaitu: 1. Faktor lingkungan kerja yang menjadi perhatian utama perusahaan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah hubungan dengan rekan kerja. Pengoptimalan faktor tersebut dengan cara melaksanakan makan bersama dan olahraga bersama yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali, wisata bersama keluarga karyawan (Family Gathering), sehingga kegiatan ini dapat membuat keluarga rekan sekerja saling mengenal satu dengan yang lainnya dan hubungan dengan rekan kerja semakin baik serta mampu meningkatkan motivasi kerja karyawan. 2. Sebaiknya diadakan training untuk pemberian motivasi kepada karyawan agar perusahaan dapat menjaga motivasi karyawan tetap stabil bahkan mampu meningkatkannya. 3. Keterlambatan karyawan datang bekerja bukan disebabkan oleh faktor lingkungan kerja dan motivasi kerja karyawan. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor lain, sehingga diperlukan peran aktif pihak manajemen untuk mencari sebab permasalahan tersebut.
51
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor
yang
mempengaruhi lingkungan kerja pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor adalah faktor hubungan atasan dengan bawahan, faktor hubungan dengan rekan kerja, faktor peraturan dan kebijakan perusahaan, faktor kondisi kerja dan faktor kompensasi. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata faktor-faktor
tersebut
yang berada pada kategori cukup setuju.
Berdasarkan persepsi karyawan, faktor-faktor tersebut memiliki tingkat pelaksanaan yang cukup baik. 2. Secara umum, tingkat motivasi kerja karyawan pada Kantor Penjualan Bogor adalah cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata motivasi kerja yang berada pada kategori cukup setuju. 3. Terdapat hubungan yang significant antara faktor-faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja karyawan. Faktor- faktor tersebut adalah hubungan atasan dengan bawahan, hubungan dengan rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja dan kompensasi. 4. Secara keseluruhan faktor-faktor lingkungan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan.
Faktor
lingkungan
kerja
yang paling
berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan adalah faktor hubungan dengan rekan kerja. 2. Saran 1. Perusahaan perlu menjaga tingkat motivasi kerja karyawan agar tetap stabil. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalisasikan faktor-faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan. 2. Faktor kondisi kerja dan kompensasi tidak berpengaruh significant terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Namun, faktor tersebut sebaiknya tetap diperhatikan. Hal ini dikarenakan faktor tersebut memiliki hubungan yang significant dengan motivasi kerja karyawan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti. 2007. Pengaruh Faktor-Faktor Efektivitas Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Pegawai pada PT Jasa Marga (Persero) Jakarta. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor. Arep, I dan H. Tanjung. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Trisakti, Jakarta. Indriyani, Shanty. 2005. Persepsi Karyawan terhadap Faktor-faktor Lingkungan Perusahaan yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan pada PT Lasallefood Indonesia. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor. Junaidi. 2008. Transformasi Data Ordinal ke Interval dengan Minitab. http://junaidichaniago.wordpress.com/2008/06/26/transformasi-dataordinal-ke-interval-dengan-minitab.(9 September 2009). Kadang, R. 2004. Hubungan Persepsi karyawan tentang Lingkungan Perusahaan dan Motivasi Kerja. Skripsi pada Fakultas Peternakan IPB, Bogor. Nitisemito, S. A. 2000. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. 3, Ghalia Indonesia, Jakarta. Robbins, Stephen P, Marry Coulter. 2005. Manajemen. Jilid 2. Edisi 7. Gramedia, Jakarta. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Bandung. Stoner, J. A. F., dan R. E. Freeman. 1994. Manajemen. Intermadia, Jakarta. Umar, Husein. 2003. Riset Sumber Daya Manusia. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Waryanto, Budi dan Yuan Astika Milafati. 2006. Transformasi Data Skala Ordinal dengan menggunakan Makro Minitab. Jurnal pada Pusat Data dan Informasi Pertanian Bogor, Bogor. Winardi. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Grafiti, Jakarta. http://detiker.com/salesmarketing/marketing-strategy/rahasia-kesuksesan-tehbotol -sosro.html (4 Juni 2009). Rosyied, Azwar. 2009. Apa Itu Regresi Stepwise. http://Statisticanalyst. Wordpress.com/2009/08/18/apa-itu-regresi-stewise.(18 Agustus 2009).
53
LAMPIRAN
54
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian
A. PENGANTAR Kuesioner ini digunakan untuk kebutuhan pengumpulan data penyelesaian tugas akhir mahasiswi program Sarjana Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor” oleh Lezita, NRP H24104103. Hasil penelitian ini akan memberikan masukan bagi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia. Mengingat arti pentingnya kuesioner ini sebagai data primer penelitian, maka diharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menjawab secara jujur sesuai dengan kondisi yang dirasakan di PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI BAPAK/IBU/SAUDARA/SAUDARI
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama
:
2. Jenis Kelamin
:
Laki- laki
Perempuan
3. Usia
:
<20 tahun
20-30 tahun
31-40 tahun
10-15 tahun
16-20 tahun
Lainnya, ... 4. Pendidikan terakhir
:
5. Jabatan
:
6. Divisi/Bagian
:
7. Lama Kerja
:
<10 tahun
Lainnya, ...
55
Lanjutan Lampiran 1. C. DAFTAR PERTANYAAN I. Lingkungan Kerja Berilah tanda silang (X) yang menurut anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 1. Bagaimana kedekatan hubungan anda dengan atasan dalam pekerjaan? a. Sangat dekat c. Cukup dekat e. Tidak dekat b. Dekat d. Kurang dekat 2. Apakah atasan anda objektif dalam melakukan penilaian prestasi kerja anda? a. Sangat objektif c. Cukup objektif e. Tidak objektif b. Objektif d. Kurang objektif 3. Bagaimana pengawasan kerja yang dilakukan oleh atasan anda? a. Sangat menggangu c. Cukup menggangu e. Tidak mengganggu b. Mengganggu d. Kurang menggangu 4. Bagaimana dengan perhatian atasan anda terhadap kesempatan dalam mengutarakan ide, usulan, dan keluhan oleh karyawan? a. Sangat perhatian c. Cukup perhatian e. Tidak perhatian b. Perhatian d. Kurang perhatian 5. Bagaimana dengan intensitas pemberian pujian dari atasan terhadap hasil kerja anda? a. Sangat sering c. Cukup sering e. Sangat tidak sering b. Sering d. Kurang sering 6. Bagaimana tanggapan atasan anda terhadap lingkungan kerja? a. Sangat tanggap c Cukup tanggap e. Tidak tanggap b. Tanggap d. Kurang tanggap 7. Apakah atasan anda bijaksana dalam memberi perintah kerja? a. Sangat bijaksana c. Cukup bijaksana e. Tidak bijaksana b. Bijaksana d. Kurang bijaksana 8. Apakah atasan anda perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi karyawannya? a. Sangat perhatian c. Cukup perhatian e. Tidak perhatian b. Perhatian d. Kurang perhatian 9. Apakah atasan anda sering menegur ketika anda melakukan kesalahan? a. Sangat sering c. Cukup Sering e. Tidak Sering b. Sering d. Kurang Sering 10. Bagaimana hubungan kerja dengan rekan kerja dalam satu divisi? a. Sangat dekat c. Cukup dekat e. Tidak dekat b. Dekat d. Kurang dekat 11. Bagaimana hubungan kerja dengan rekan kerja pada divisi yang berbeda? a. Sangat dekat c. Cukup dekat e. Tidak dekat b. Dekat d. Kurang dekat 12. Seberapa sering rekan anda memberi saran dan bantuan dalam pekerjaan dan masalah pribadi? a. Sangat sering c. Cukup Sering e. Tidak Sering b. Sering d. Kurang Sering
56
Lanjutan Lampiran 1. 13. Apakah rekan anda sering memberi semangat ketika anda memiliki masalah dalam ataupun bukan hal pekerjaan? a. Sangat sering c. Cukup Sering e. Tidak Sering b. Sering d. Kurang Sering 14. Apakah anda puas dengan kebijakan yang ditetapkan perusahaan? a. Sangat puas c. Cukup puas e. Tidak puas b. Puas d. Kurang puas 15. Apakah anda puas terhadap peraturan mengenai upah kerja lembur? a. Sangat puas c. Cukup puas e. Tidak puas b. Puas d. Kurang puas 16. Apakah anda puas terhadap peraturan mengenai jam kerja lembur yang selama ini diterapkan perusahaan? a. Sangat puas c. Cukup puas e. Tidak puas b. Puas d. Kurang puas 17. Apakah anda puas dengan peraturan pemberian sanksi yang diterapkan perusahaan? a. Sangat puas c. Cukup puas e Tidak puas b. Puas d. Kurang puas 18. Apakah anda puas dengan kenyamanan dan ketenangan tempat kerja? a. Sangat puas c. Cukup puas e. Tidak puas b. Puas d. Kurang puas 19. Apakah anda puas dengan kebersihan tempat kerja? a. Sangat puas c. Cukup puas e. Tidak puas b. Puas d. Kurang puas 20. Bagaimana dengan fasilitas keselamatan tempat kerja yang tersedia? a. Sangat baik c. Cukup baik e. Tidak baik b. Baik d. Kurang baik 21. Bagaimana dengan kebisingan suara-suara dari unit kerja lain? a. Sangat menggangu c. Cukup menggangu e. Tidak mengganggu b. Mengganggu d. Kurang menggangu 22. Apakah anda puas terhadap gaji yang diperoleh sakarang? a. Sangat puas c. Cukup puas e. Tidak puas b. Puas d. Kurang puas 23. Apaka gaji yang diberikan sesuai dengan masa kerja anda? a. Sangat sesuai c. Cukup sesuai e. Tidak sesuai b. Sesuai d. Kurang sesuai 24. Apaka anda puas terhadap tunjangan yang diberikan perusahaan? a. Sangat puas c. Cukup puas e. Tidak puas b. Puas d. Kurang puas 25. Apakah cukup memadai kenaikan gaji yang diberikan oleh perusahaan? a. Sangat memadai c. Cukup memadai e. Tidak memadai b. Memadai d. Kurang memadai
57
Lanjutan Lampiran 1. II. Motivasi Kerja Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan Keterangan : SS : Sangat setuju S : Setuju CS : Cukup setuju KS: Kurang Setuju TS: tidak setuju No
Faktor Motivasi
1.
Saya bersedia bekerja keras sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Saya bersedia bekerja keras dalam mencapai target perusahan. Untuk memenuhi target penjualan saya bersedia kerja lembur. Saya bersedia menggunakan waktu istirahat untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan. Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Apabila rekan kerja tidak bisa menyelesaikan pekerjaan karena keperluan mendesak, saya bersedia untuk menyelesaikannya. Apabila rekan kerja mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya, saya bersedia untuk membantu.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Saya bersedia memberikan usul, saran dan ide bagi perusahaan. Saya selalu memberi dorongan dan semangat kepada rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan Saya sering menanyakan keadaan keluarga rekan kerja Saya bersedia memberikan masukan kepada sesama rekan kerja. Saya bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan serta pengembangan. Saya tidak suka menunda pekerjaan. Peningkatan karir sesuai dengan prestasi kerja saya Saya bersedia mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perusahan baik diluar maupun dalam hal pekerjaan Pekerjaan saya saat ini sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan. Saya bersedia menerima sanksi bila saya tidak tepat waktu datang bekerja Saya selalu melaporkan hasil kerja secara aktual. Saya selalu melaporkan diri bila berhalangan masuk kerja Saya bersedia menjaga fasilitas perusahaan Saya bersedia menjaga nama baik perusahaan. Saya bersedia menerima sanksi bila tugas tidak diselesaikan dengan tepat waktu Saya bersedia bekerja sesuai dengan peraturan dan standar kerja perusahaan. Saya bersedia ikut bertanggung jawab dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Saya bersedia memperbaiki kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan.
S S
S
C S
K T S S
58
Lampiran 2. Program Macro Minitab (Konversi Umum) gmacro konversi do k1=1:90 tally ck1; store c100 c101. let k2=count(ck1) let c102=c101/k2 let k3=count(c102) if k3=3 copy c102 k3-k5 let k8=k3 let k9=k3+k4 let k10=k3+k4+k5 copy k8-k10 c103 cdf c103 c104; normal 0.0 1.0. invcdf c103 c104; normal 0.0 1.0. pdf c104 c105; normal 0.0 1.0. copy c103 k3-k5 copy c105 k8-k10 let k13=(0-k8)/(k3-0) let k14=(k8-k9)/(k4-k3) let k15=(k9-0)/(1-k4) copy k13-k15 c106 let c107=c106+1+(-1*min(c106)) name c100 'ordinal' c101 'frek' c102 'prop' c103 'prop_kum' c104 'z_val' c105 'z*_val' c106 'sv' c107 'interval' prin c100-c107 copy c107 k18-k20 code (1) k18 (2) k19 (3) k20 ck1 ck1 endif if k3>3 let c103(1)=c102(1) do k4=2:k3 let c103(k4)=c103(k4-1)+c102(k4) cdf c103 c104; normal 0.0 1.0. invcdf c103 c104; normal 0.0 1.0. pdf c104 c105; normal 0.0 1.0. let k5=count(c103) let k6=count(c105) let c106(1)=(0-c105(1))/(c103(1)-0)
59
Lanjutan Lampiran 2. let k8=k5-1 do k7=2:k8 let c106(k7)=(c105(k7-1)-c105(k7))/(c103(k7)-c103(k7-1)) enddo let c106(k5)=(c105(k6-1)-0)/(1-c103(k5-1)) enddo let c107=c106+1+(-1*min(c106)) name c100 'ordinal' c101 'frek' c102 'prop' c103 'prop_kum' c104 'z_val' c105 'z*_val' c106 'sv' c107 'interval' prin c100-c107 let k9=count(c107) do k50=1:k2 do k51=1:k9 if ck1(k50)=c100(k51) let ck1(k50)=c107(k51) endif enddo enddo endif erase c100-c107 enddo
60
Lampiran 3. Hasil konversi data ordinal ke data interval MTB > %g:/konverum3.txt Executing from file: g:/konverum3.txt
Tally for Discrete Variables: HADB1 Data Display Row 1 2 3 4
ordinal 2 3 4 5
frek 1 4 39 34
prop 0.012821 0.051282 0.500000 0.435897
prop_kum 0.01282 0.06410 0.56410 1.00000
z_val -2.23161 -1.52122 0.16138 *
z*_val 0.033075 0.125432 0.393781 *
sv -2.57987 -1.80096 -0.53670 0.90338
interval 1.00000 1.77891 3.04317 4.48325
z_val -2.23161 -1.02008 0.46627 *
z*_val 0.033075 0.237114 0.357850 *
sv -2.57987 -1.44682 -0.22969 1.11649
interval 1.00000 2.13305 3.35017 4.69636
z_val -1.13492 0.25999 *
z*_val 0.209516 0.385684 *
sv -1.63422 -0.37138 0.97043
interval 1.00000 2.26284 3.60465
z_val -2.23161 -1.34234 0.19403 *
z*_val 0.033075 0.162047 0.391503 *
sv -2.57987 -1.67663 -0.47099 0.92537
interval 1.00000 1.90324 3.10888 4.50524
z_val -1.13492 0.32710 *
z*_val 0.209516 0.378160 *
sv -1.63422 -0.33729 1.01712
interval 1.00000 2.29693 3.65134
z_val -1.63255 0.22689 *
z*_val 0.105237 0.388805 *
sv -2.05211 -0.52663 0.94771
interval 1.00000 2.52548 3.99982
z_val -1.42608 0.19403 *
z*_val 0.144311 0.391503 *
sv -1.87604 -0.49438 0.92537
interval 1.00000 2.38166 3.80141
Tally for Discrete Variables: HADB3 Data Display Row 1 2 3 4
ordinal 2 3 4 5
frek 1 11 41 25
prop 0.012821 0.141026 0.525641 0.320513
prop_kum 0.01282 0.15385 0.67949 1.00000
Tally for Discrete Variables: HADB4 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 10 37 31
prop 0.128205 0.474359 0.397436
prop_kum 0.12821 0.60256 1.00000
Tally for Discrete Variables: HADB5 Data Display Row 1 2 3 4
ordinal 2 3 4 5
frek 1 6 38 33
prop 0.012821 0.076923 0.487179 0.423077
prop_kum 0.01282 0.08974 0.57692 1.00000
Tally for Discrete Variables: HADB6 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 10 39 29
prop 0.128205 0.500000 0.371795
prop_kum 0.12821 0.62821 1.00000
Tally for Discrete Variables: HADB7 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 4 42 32
prop 0.051282 0.538462 0.410256
prop_kum 0.05128 0.58974 1.00000
Tally for Discrete Variables: HADB8 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 6 39 33
prop 0.076923 0.500000 0.423077
prop_kum 0.07692 0.57692 1.00000
61
Lanjutan Lampiran 3. Tally for Discrete Variables: HADB9 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 7 39 32
prop 0.089744 0.500000 0.410256
prop_kum 0.08974 0.58974 1.00000
z_val -1.34234 0.22689 *
z*_val 0.162047 0.388805 *
sv -1.80566 -0.45352 0.94771
interval 1.00000 2.35215 3.75338
z_val -1.26708 0.36120 *
z*_val 0.178766 0.373749 *
sv -1.74297 -0.36211 1.04116
interval 1.00000 2.38085 3.78412
z_val -1.07572 0.32710 *
z*_val 0.223682 0.378160 *
sv -1.58611 -0.31709 1.01712
interval 1.00000 2.26902 3.60323
z_val -1.19838 0.32710 *
z*_val 0.194564 0.378160 *
sv -1.68622 -0.35801 1.01712
interval 1.00000 2.32821 3.70334
z_val -1.52122 0.25999 *
z*_val 0.125432 0.385684 *
sv -1.95674 -0.48333 0.97043
interval 1.00000 2.47342 3.92717
z_val -1.52122 0.22689 *
z*_val 0.125432 0.388805 *
sv -1.95674 -0.50105 0.94771
interval 1.00000 2.45569 3.90445
z_val -1.52122 0.25999 *
z*_val 0.125432 0.385684 *
sv -1.95674 -0.48333 0.97043
interval 1.00000 2.47342 3.92717
z_val -1.42608 0.19403 *
z*_val 0.144311 0.391503 *
sv -1.87604 -0.49438 0.92537
interval 1.00000 2.38166 3.80141
Tally for Discrete Variables: HDRK1 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 8 42 28
prop 0.102564 0.538462 0.358974
prop_kum 0.10256 0.64103 1.00000
Tally for Discrete Variables: HDRK2 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 11 38 29
prop 0.141026 0.487179 0.371795
prop_kum 0.14103 0.62821 1.00000
Tally for Discrete Variables: HDRK3 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 9 40 29
prop 0.115385 0.512821 0.371795
prop_kum 0.11538 0.62821 1.00000
Tally for Discrete Variables: HDRK4 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 5 42 31
prop 0.064103 0.538462 0.397436
prop_kum 0.06410 0.60256 1.00000
Tally for Discrete Variables: PDKP1 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 5 41 32
prop 0.064103 0.525641 0.410256
prop_kum 0.06410 0.58974 1.00000
Tally for Discrete Variables: PDKP3 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 5 42 31
prop 0.064103 0.538462 0.397436
prop_kum 0.06410 0.60256 1.00000
Tally for Discrete Variables: PDKP4 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 6 39 33
prop 0.076923 0.500000 0.423077
prop_kum 0.07692 0.57692 1.00000
62
Lanjutan Lampiran 3. Tally for Discrete Variables: KK1 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 6 45 27
prop 0.076923 0.576923 0.346154
prop_kum 0.07692 0.65385 1.00000
z_val -1.42608 0.39573 *
z*_val 0.144311 0.368897 *
sv -1.87604 -0.38928 1.06570
interval 1.00000 2.48676 3.94174
z_val -1.07572 0.36120 *
z*_val 0.223682 0.373749 *
sv -1.58611 -0.30013 1.04116
interval 1.00000 2.28598 3.62727
z_val -1.52122 0.22689 *
z*_val 0.125432 0.388805 *
sv -1.95674 -0.50105 0.94771
interval 1.00000 2.45569 3.90445
z_val -1.42608 0.25999 *
z*_val 0.144311 0.385684 *
sv -1.87604 -0.45920 0.97043
interval 1.00000 2.41684 3.84647
z_val -1.34234 0.32710 *
z*_val 0.162047 0.378160 *
sv -1.80566 -0.40135 1.01712
interval 1.00000 2.40431 3.82278
z_val -1.52122 0.09656 *
z*_val 0.125432 0.397087 *
sv -1.95674 -0.57268 0.86035
interval 1.00000 2.38406 3.81710
Tally for Discrete Variables: KK4 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 11 39 28
prop 0.141026 0.500000 0.358974
prop_kum 0.14103 0.64103 1.00000
Tally for Discrete Variables: KOMPEN1 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 5 41 32
prop 0.064103 0.525641 0.410256
prop_kum 0.06410 0.58974 1.00000
Tally for Discrete Variables: KOMPEN2 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 6 41 31
prop 0.076923 0.525641 0.397436
prop_kum 0.07692 0.60256 1.00000
Tally for Discrete Variables: KOMPEN3 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 7 42 29
prop 0.089744 0.538462 0.371795
prop_kum 0.08974 0.62821 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF1 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 5 37 36
prop 0.064103 0.474359 0.461538
prop_kum 0.06410 0.53846 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF2 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 14 34 30
prop 0.179487 0.435897 0.384615
prop_kum 0.17949 0.61538 1.00000
z_val -0.917321 0.293381 *
z*_val 0.261930 0.382137 *
sv -1.45932 -0.27577 0.99356
interval 1.00000 2.18355 3.45288
z_val -0.967422 0.361202 *
z*_val 0.249851 0.373749 *
sv -1.49911 -0.26119 1.04116
interval 1.00000 2.23792 3.54026
Tally for Discrete Variables: MOTIF3 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 13 37 28
prop 0.166667 0.474359 0.358974
prop_kum 0.16667 0.64103 1.00000
63
Lanjutan Lampiran 3. Tally for Discrete Variables: MOTIF4 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 33 37 8
prop 0.423077 0.474359 0.102564
prop_kum 0.42308 0.89744 1.00000
z_val -0.19403 1.26708 *
z*_val 0.391503 0.178766 *
sv -0.92537 0.44847 1.74297
interval 1.00000 2.37384 3.66834
z_val -2.23161 -1.26708 0.32710 *
z*_val 0.033075 0.178766 0.378160 *
sv -2.57987 -1.62341 -0.37934 1.01712
interval 1.00000 1.95646 3.20053 4.59699
z_val -1.13492 0.32710 *
z*_val 0.209516 0.378160 *
sv -1.63422 -0.33729 1.01712
interval 1.00000 2.29693 3.65134
z_val -1.34234 0.36120 *
z*_val 0.162047 0.373749 *
sv -1.80566 -0.38402 1.04116
interval 1.00000 2.42165 3.84682
z_val -1.42608 0.22689 *
z*_val 0.144311 0.388805 *
sv -1.87604 -0.47676 0.94771
interval 1.00000 2.39928 3.82375
z_val -1.26708 0.22689 *
z*_val 0.178766 0.388805 *
sv -1.74297 -0.43113 0.94771
interval 1.00000 2.31183 3.69068
z_val -2.23161 -1.02008 0.36120 *
z*_val 0.033075 0.237114 0.373749 *
sv -2.57987 -1.44682 -0.28046 1.04116
interval 1.00000 2.13305 3.29941 4.62102
z_val -1.26708 0.22689 *
z*_val 0.178766 0.388805 *
sv -1.74297 -0.43113 0.94771
interval 1.00000 2.31183 3.69068
Tally for Discrete Variables: MOTIF5 Data Display Row 1 2 3 4
ordinal 2 3 4 5
frek 1 7 41 29
prop 0.012821 0.089744 0.525641 0.371795
prop_kum 0.01282 0.10256 0.62821 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF6 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 10 39 29
prop 0.128205 0.500000 0.371795
prop_kum 0.12821 0.62821 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF7 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 7 43 28
prop 0.089744 0.551282 0.358974
prop_kum 0.08974 0.64103 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF8 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 6 40 32
prop 0.076923 0.512821 0.410256
prop_kum 0.07692 0.58974 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF9 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 8 38 32
prop 0.102564 0.487179 0.410256
prop_kum 0.10256 0.58974 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF11 Data Display Row 1 2 3 4
ordinal 2 3 4 5
frek 1 11 38 28
prop 0.012821 0.141026 0.487179 0.358974
prop_kum 0.01282 0.15385 0.64103 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF12 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 8 38 32
prop 0.102564 0.487179 0.410256
prop_kum 0.10256 0.58974 1.00000
64
Lanjutan Lampiran 3. Tally for Discrete Variables: MOTIF13 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 5 45 28
prop 0.064103 0.576923 0.358974
prop_kum 0.06410 0.64103 1.00000
z_val -1.52122 0.36120 *
z*_val 0.125432 0.373749 *
sv -1.95674 -0.43042 1.04116
interval 1.00000 2.52633 3.99790
z_val -1.13492 0.16138 *
z*_val 0.209516 0.393781 *
sv -1.63422 -0.42273 0.90338
interval 1.00000 2.21150 3.53760
z_val -1.26708 0.32710 *
z*_val 0.178766 0.378160 *
sv -1.74297 -0.37934 1.01712
interval 1.00000 2.36363 3.76009
Tally for Discrete Variables: MOTIF14 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 10 34 34
prop 0.128205 0.435897 0.435897
prop_kum 0.12821 0.56410 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF16 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 8 41 29
prop 0.102564 0.525641 0.371795
prop_kum 0.10256 0.62821 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF17 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 15 36 27
prop 0.192308 0.461538 0.346154
prop_kum 0.19231 0.65385 1.00000
z_val -0.869424 0.395725 *
z*_val 0.273381 0.368897 *
sv -1.42158 -0.20695 1.06570
interval 1.00000 2.21463 3.48729
z_val -0.869424 0.502402 *
z*_val 0.273381 0.351642 *
sv -1.42158 -0.15652 1.14284
interval 1.00000 2.26506 3.56442
Tally for Discrete Variables: MOTIF19 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 15 39 24
prop 0.192308 0.500000 0.307692
prop_kum 0.19231 0.69231 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF22 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 7 44 27
prop 0.089744 0.564103 0.346154
prop_kum 0.08974 0.65385 1.00000
z_val -1.34234 0.39573 *
z*_val 0.162047 0.368897 *
sv -1.80566 -0.36669 1.06570
interval 1.00000 2.43897 3.87137
z_val -2.23161 0.12890 *
z*_val 0.033075 0.395642 *
sv -2.57987 -0.67334 0.88172
interval 1.00000 2.90653 4.46158
Tally for Discrete Variables: MOTIF23 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 1 42 35
prop 0.012821 0.538462 0.448718
prop_kum 0.01282 0.55128 1.00000
Tally for Discrete Variables: MOTIF25 Data Display Row 1 2 3
ordinal 3 4 5
frek 13 36 29
prop 0.166667 0.461538 0.371795
prop_kum 0.16667 0.62821 1.00000
z_val -0.967422 0.327103 *
z*_val 0.249851 0.378160 *
sv -1.49911 -0.27800 1.01712
interval 1.00000 2.22110 3.51623
65
Lampiran 4. Hasil uji validitas dan reliabilitas 1. Output uji validitas kuesioner lingkungan kerja dengan korelasi Product Moment (Pearson) Correlations: HADB1, HADB3, HADB4, HADB5, HADB6, HADB7, HADB8, HADB9, ... HADB1 0.180 0.114
HADB3
HADB4
0.327 0.003
0.188 0.099
HADB5
-0.045 0.694
0.242 0.033
0.243 0.032
HADB6
0.262 0.020
0.251 0.027
0.415 0.000
0.383 0.001
HADB7
0.182 0.111
0.196 0.085
0.149 0.193
0.340 0.002
0.255 0.024
HADB8
0.068 0.555
0.150 0.191
0.077 0.501
0.350 0.002
0.498 0.000
0.243 0.032
HADB9
0.133 0.244
0.303 0.007
0.124 0.278
-0.009 0.940
0.178 0.119
0.308 0.006
0.194 0.089
HDRK1
0.552 0.000
0.037 0.749
0.350 0.002
0.004 0.976
0.136 0.236
0.093 0.417
0.189 0.098
0.045 0.697
HDRK2
0.246 0.030
0.114 0.320
0.321 0.004
0.278 0.014
0.483 0.000
0.370 0.001
0.414 0.000
0.115 0.315
HDRK3
0.292 0.009
0.281 0.013
0.237 0.037
0.155 0.176
0.124 0.278
0.217 0.056
-0.177 0.120
0.194 0.088
HDRK4
0.113 0.326
0.236 0.038
0.198 0.083
0.059 0.608
0.187 0.101
0.113 0.324
0.158 0.166
0.133 0.244
PDKP1
0.225 0.047
0.266 0.019
0.205 0.072
0.256 0.024
0.419 0.000
0.418 0.000
0.490 0.000
0.285 0.011
PDKP3
-0.075 0.512
0.232 0.041
0.136 0.235
-0.024 0.835
0.075 0.512
0.174 0.129
0.157 0.169
0.334 0.003
PDKP4
-0.129 0.261
0.258 0.023
0.009 0.940
0.126 0.272
0.012 0.916
0.131 0.255
0.173 0.129
0.526 0.000
KK1
0.176 0.124
0.143 0.210
0.069 0.551
0.139 0.225
0.125 0.274
-0.003 0.981
0.054 0.639
0.058 0.613
KK4
0.128 0.262
0.250 0.028
0.248 0.029
0.085 0.459
0.072 0.533
-0.082 0.478
0.008 0.946
0.169 0.140
KOMPEN1
0.213 0.061
0.116 0.313
0.446 0.000
0.303 0.007
0.180 0.115
0.203 0.075
0.131 0.252
0.199 0.080
KOMPEN2
0.195 0.087
0.095 0.409
0.114 0.319
0.301 0.007
0.415 0.000
0.375 0.001
0.333 0.003
-0.084 0.466
KOMPEN3
0.134 0.241
0.258 0.022
0.347 0.002
0.378 0.001
0.563 0.000
0.328 0.003
0.404 0.000
0.130 0.257
total
0.416 0.000
0.543 0.000
0.519 0.000
0.484 0.000
0.585 0.000
0.497 0.000
0.449 0.000
0.481 0.000
HADB3
HADB4
HADB5
HADB6
HADB7
HADB8
HADB9
66
Lanjutan Lammpiran 4. HDRK1 0.201 0.078
HDRK2
HDRK3
-0.010 0.932
0.093 0.416
HDRK4
0.150 0.190
0.340 0.002
0.129 0.260
PDKP1
0.251 0.027
0.312 0.005
0.007 0.954
0.166 0.145
PDKP3
0.105 0.358
0.013 0.911
0.151 0.186
0.194 0.089
0.277 0.014
PDKP4
0.013 0.913
0.151 0.188
0.164 0.152
0.202 0.076
0.079 0.493
0.124 0.279
KK1
0.064 0.576
0.155 0.174
0.286 0.011
0.296 0.009
0.160 0.161
0.068 0.554
0.152 0.184
KK4
0.130 0.255
0.080 0.484
0.210 0.065
0.336 0.003
0.016 0.892
0.051 0.657
0.213 0.061
0.166 0.147
KOMPEN1
0.440 0.000
0.277 0.014
0.169 0.138
0.285 0.011
0.155 0.177
-0.042 0.712
0.403 0.000
0.221 0.052
KOMPEN2
0.223 0.049
0.336 0.003
0.136 0.237
0.134 0.242
0.390 0.000
-0.026 0.824
0.011 0.926
0.181 0.112
KOMPEN3
0.087 0.451
0.404 0.000
0.159 0.165
0.177 0.122
0.551 0.000
0.121 0.289
0.179 0.116
0.177 0.122
total
0.378 0.001
0.534 0.000
0.415 0.000
0.413 0.000
0.564 0.000
0.329 0.003
0.388 0.000
0.379 0.001
KK4 0.240 0.034
KOMPEN1
KOMPEN2
KOMPEN3
KOMPEN2
0.144 0.209
0.075 0.514
KOMPEN3
0.113 0.323
0.358 0.001
0.345 0.002
total
0.391 0.000
0.522 0.000
0.444 0.000
HDRK2
KOMPEN1
HDRK3
HDRK4
PDKP1
PDKP3
PDKP4
KK1
0.585 0.000
Cell Contents: Pearson correlation P-Value
2. Output uji validitas kuesioner motivasi kerja dengan korelasi Product Moment (Pearson) Correlations: NMOTIF1, NMOTIF2, NMOTIF3, NMOTIF4, NMOTIF5, NMOTIF6, ... NMOTIF1 0.106 0.354
NMOTIF2
NMOTIF3
0.063 0.582
0.021 0.854
NMOTIF4
0.358 0.001
0.165 0.148
NMOTIF2
NMOTIF3
0.273 0.016
NMOTIF4
NMOTIF5
67
Lanjutan Lampiran 4. NMOTIF5
0.025 0.825
0.311 0.006
0.120 0.295
0.209 0.066
NMOTIF6
-0.049 0.668
0.215 0.058
0.123 0.283
0.208 0.067
0.369 0.001
NMOTIF7
0.093 0.418
0.134 0.242
0.300 0.008
0.209 0.066
0.259 0.022
NMOTIF8
0.297 0.008
0.221 0.052
0.327 0.003
0.103 0.371
0.272 0.016
NMOTIF9
0.376 0.001
0.343 0.002
0.203 0.074
0.357 0.001
0.104 0.367
NMOTIF11
0.254 0.025
0.170 0.138
0.210 0.065
0.314 0.005
0.331 0.003
NMOTIF12
0.479 0.000
0.052 0.654
0.405 0.000
0.266 0.019
0.113 0.327
NMOTIF13
0.138 0.230
0.100 0.384
0.273 0.016
0.110 0.337
0.171 0.134
NMOTIF14
-0.012 0.915
-0.049 0.671
0.319 0.004
0.190 0.096
0.147 0.198
NMOTIF16
0.090 0.432
0.132 0.248
0.001 0.991
0.330 0.003
0.321 0.004
NMOTIF17
0.214 0.060
0.086 0.453
0.326 0.004
0.299 0.008
0.246 0.030
NMOTIF19
-0.110 0.340
0.209 0.066
0.083 0.468
0.105 0.362
0.123 0.282
NMOTIF22
0.313 0.005
0.116 0.312
0.095 0.409
0.270 0.017
0.066 0.563
NMOTIF23
-0.026 0.819
0.110 0.336
0.259 0.022
0.224 0.049
0.044 0.702
NMOTIF25
0.178 0.119
-0.054 0.640
0.254 0.025
0.203 0.075
0.154 0.179
TOTALNMOTIF
0.435 0.000
0.393 0.000
0.538 0.000
0.599 0.000
0.509 0.000
NMOTIF6 0.251 0.027
NMOTIF7
NMOTIF8
NMOTIF9
NMOTIF11
NMOTIF8
0.147 0.199
0.137 0.231
NMOTIF9
0.243 0.032
0.117 0.306
0.062 0.588
NMOTIF11
0.229 0.044
0.236 0.037
0.230 0.043
0.201 0.078
NMOTIF12
0.122 0.287
0.405 0.000
0.193 0.090
0.235 0.038
0.150 0.191
NMOTIF13
-0.085 0.458
0.209 0.066
0.228 0.045
0.065 0.572
0.265 0.019
NMOTIF14
0.151 0.188
0.298 0.008
0.157 0.169
-0.036 0.755
0.123 0.284
NMOTIF7
68
Lanjutan Lampiran 4. NMOTIF16
0.334 0.003
0.012 0.915
0.100 0.384
0.112 0.330
0.261 0.021
NMOTIF17
0.143 0.213
0.140 0.220
0.117 0.307
0.147 0.200
0.174 0.127
NMOTIF19
0.104 0.366
-0.012 0.917
0.119 0.301
0.063 0.581
0.240 0.034
NMOTIF22
0.006 0.957
0.158 0.166
0.080 0.486
0.258 0.023
0.407 0.000
NMOTIF23
0.131 0.254
0.321 0.004
-0.011 0.926
0.285 0.012
0.397 0.000
NMOTIF25
0.029 0.798
0.079 0.491
-0.041 0.722
0.202 0.076
0.374 0.001
TOTALNMOTIF
0.426 0.000
0.500 0.000
0.431 0.000
0.500 0.000
0.643 0.000
NMOTIF12 0.102 0.375
NMOTIF13
NMOTIF14
NMOTIF16
NMOTIF17
NMOTIF14
0.027 0.816
0.256 0.024
NMOTIF16
-0.076 0.506
0.131 0.254
0.157 0.170
NMOTIF17
0.204 0.073
0.136 0.234
0.114 0.321
0.359 0.001
NMOTIF19
-0.138 0.228
0.137 0.231
0.084 0.466
0.135 0.240
0.144 0.210
NMOTIF22
0.157 0.171
0.293 0.009
-0.004 0.972
0.155 0.176
0.118 0.305
NMOTIF23
0.014 0.905
0.169 0.139
0.233 0.040
0.026 0.823
0.022 0.847
NMOTIF25
0.255 0.024
-0.024 0.837
-0.004 0.975
0.025 0.831
0.144 0.209
TOTALNMOTIF
0.457 0.000
0.422 0.000
0.363 0.001
0.418 0.000
0.480 0.000
NMOTIF19 0.051 0.656
NMOTIF22
NMOTIF23
NMOTIF25
NMOTIF23
0.180 0.116
-0.017 0.881
NMOTIF25
0.132 0.248
0.211 0.064
0.282 0.012
TOTALNMOTIF
0.308 0.006
0.431 0.000
0.415 0.000
NMOTIF13
NMOTIF22
Cell Contents: Pearson correlation P-Value
0.394 0.000
69
Lanjutan Lampiran 4. 3. Output uji reliabilitas kuesioner Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .875
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .886
N of Items 39
70
Lampiran 5. Hasil perhitungan nilai rata-rata skor faktor lingkungan kerja dan motivasi kerja Descriptive Statistics:
Variable THADB THDRK TPDKP TNKK TNKOMP
Mean 32.620 17.383 13.205 8.6481 13.146
SE Mean StDev 0.336 2.963 0.141 1.247 0.113 1.001 0.0882 0.7791 0.121 1.071
Descriptive Statistics: Variable BKR BKS PK TJB
Mean 13.420 14.639 11.077 13.728
Motivasi kerja, Hubungan Atasan Dengan Bawahan, Hubungan Dengan Rekan Kerja, Peraturan dan Kebijakan Perusahaan, Kondisi Kerja, Kompensasi Minimum 24.872 15.091 11.801 7.5690 11.574
Maximum 38.685 20.000 15.000 10.000 15.000
Bekerjakeras, Bekerjasama, Pengakuan dan keberhasilan dan Tanggung jawab
SE Mean 0.289 0.297 0.227 0.274
StDev 2.556 2.619 2.005 2.422
Minimum 8.384 8.844 6.760 8.752
Maximum 19.076 19.634 14.986 18.901
71
Lampiran 6. Output korelasi antara faktor lingkungan kerja dengan motivasi kerja Correlations: Motivasi Kerja, Hubungan Atasan Dengan Bawahan, Hubungan Dengan Rekan Kerja, Peraturan dan Kebijakan Perusahaan, Kondisi Kerja, Kompensasi TOTALNMOTIF
THADB
THDRK
TPDKP
THADB
0.619 0.000
THDRK
0.605 0.000
0.584 0.000
TPDKP
0.502 0.000
0.483 0.000
0.360 0.001
TNKK
0.331 0.003
0.267 0.018
0.418 0.000
0.217 0.057
TNKOMP
0.395 0.000
0.617 0.000
0.553 0.000
0.411 0.000
Cell Contents: Pearson correlation P-Value
TNKK
0.329 0.003
72
Lampiran 7. Output regresi linear sederhana dan regresi berganda 1. Output Regresi Linear Sederhana antara faktor lingkungan kerja terhadap motivasi kerja Regression Analysis: Motivasi Kerja versus Faktor Lingkungan Kerja The regression equation is Motivasi Kerja = 14.8 + 0.650 Lingkungan Kerja
Predictor Constant TOTAL all
Coef 14.752 0.65033
S = 5.45452
SE Coef 4.418 0.07465
R-Sq = 50.0%
T 3.34 8.71
P 0.001 0.000
R-Sq(adj) = 49.3%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
2.
DF 1 76 77
SS 2258.2 2661.8 4519.3
MS 2258.2 29.8
F 75.90
P 0.000
Output Regresi Berganda antara Faktor Hubungan Atasan Dengan Bawahan, Faktor Hubungan Dengan Rekan Kerja, Faktor Peraturan dan Kebijakan Perusahaan, Faktor Kondisi Kerja, Faktor Kompensasi terhadap Motivasi Kerja
Regression Analysis: Motivasi Kerja versus Faktor Hubungan Atasan Dengan Bawahan, Faktor Hubungan Dengan Rekan Kerja, Faktor Peraturan dan Kebijakan Perusahaan, Faktor Kondisi Kerja, Faktor Kompensasi The regression equation is Motivasi Kerja = 13.7 + 0.615 Faktor Hubungan Atasan Dengan Bawahan + 1.49 Faktor Hubungan Dengan Rekan Kerja + 0.829 Faktor Peraturan dan Kebijakan Perusahaan + 0.422 Faktor Kondisi Kerja - 0.240 Faktor Kompensasi Predictor Constant THADB THDRK TPDKP TNKK TNKOMP S = 5.2967
Coef 13.740 0.6149 1.4946 0.8287 0.4216 -0.2401
SE Coef 4.369 0.2115 0.3737 0.4147 0.5051 0.4318
R-Sq = 55.3%
T 3.14 2.91 4.00 2.00 0.83 -0.56
P 0.002 0.005 0.000 0.049 0.407 0.580
R-Sq(adj) = 52.2%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 5 72 77
SS 2499.31 2020.02 4519.33
MS 499.86 28.06
F 17.82
P 0.000
73
Lanjutan Lampiran 7. Stepwise Regression: Motivasi Kerja versus Faktor Hubungan Atasan Dengan Bawahan, Faktor Hubungan Dengan Rekan Kerja, Faktor Peraturan dan Kebijakan Perusahaan. Response is TOTALNMOTIF on 5 predictors, with N = 78
Step Constant
1 26.41
2 17.52
3 14.52
THDRK T-Value P-Value
2.41 7.47 0.000
1.63 4.56 0.000
1.55 4.33 0.000
0.72 3.95 0.000
0.57 2.94 0.004
THADB T-Value P-Value TPDKP T-Value P-Value S R-Sq R-Sq(adj) Mallows C-p
0.83 2.04 0.045 5.86 42.33 41.57 18.9
5.36 52.24 50.97 4.9
5.26 54.78 52.95 2.8
74
Lampiran 8. Struktur Organisasi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor
STRUKTUR ORGANISASI KP BOGOR UNIT MANAGER ADM DATA
SUPERVISOR
SPV. ADM
KSR
STAFF ADM
STAFF PERSUM
KA GDG
DANRU SATPAM
OFFICE BOY
ASS GDG
ANGGOTA SATPAM
SALESMAN
ASSISTEN SALESMAN