PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING
1
Teza Andriani1, Yuzarion Zubir2, Septya Suarja 2 Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT This research is motivated by the existence of learners who are not confident with the values and principles of himself, the presence of learners who are unable to act and regret every action, the presence of students who are not sure of its ability to overcome the problems of life. The purpose of this study describes in general the influence of self-concept to the interpersonal communication of learners. Specifically: the effect of X1 on Y1, the effect of X1 to Y2, the effect of X1 to Y3, the effect of Y1 to Y4, the effect of X2 to Y1, the effect of X2 to Y2, the effect of X2 to Y3, the effect of X2 to Y4, the effect of X3 to Y1, the effect of X3 to Y2, the effect of X3 on Y3, the effect of X3 on Y4. This research is a simple quantitative research of linear regression. The population of this study were 190 students and 129 people were selected based on proportional random sampling technique. Data collection using questionnaires. Data analysis performed is regression statistic. Based on the general result, the influence between self-concept toward interpersonal communication of class VIII students in SMP Negeri 3 Lubuk Sikaping is 71,4%. Specifically: 1) There is an effect of X1 with Y1 of 66.6%. 2) There is influence of X1 with Y2 equal to 68,4%. 3) There is influence of X1 with Y3 equal to 69,8%. 4) There is influence of X1 with Y4 equal to 63,1%. 5) There is influence of X2 with Y1 equal to 67,6%. 6) There is an effect of X2 with Y2 of 65.9%. 7) There is an effect of X2 with Y3 of 65.8%. 8) There is X2 with Y4 of 61.3%. 9) There is influence of X3 with Y1 equal to 54,3%. 10) There is influence of X3 with Y2 equal to 55,5%. 11) There is influence of X3 with Y3 equal to 50,4%. 12) There is influence of X3 with Y4 equal to 51,2%. This study is recommended to BK teachers to be able to help learners with the implementation of BK services in improving the concept itself so that interpersonal communication of learners is also influential. Keywords: Influence Self Concept, Interpersonal Communication PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu
kehidupan bangsa. Generasi muda
usaha untuk menumbuhkembangkan
sebagai penerus cita-cita perjuangan
potensi sumber daya manusia yang
bangsa
bertujuan
melaksanakan
untuk
mencerdaskan
1
Indonesia
untuk
pembangunan
2
nasional. Pembinaan generasi muda
Menurut Rakhmat (Suranto,
dalam hal ini siswa sekolah adalah
2011:68)
bagian integral yang tidak dapat
gambaran dan penilaian diri kita,
dipisahkan
pandangan dan perasaan kita tentang
dalam
pendidikan
kerangka
nasional
dan
bangsa
demi
pembangunan
pencapaian cita-cita yang diinginkan. Remaja
diri
konsep
kita
diri
sendiri.
sebagai
Berdasarkan
pendapat tersebut, dapat ditegaskan bahwa
setiap
orang
pastilah
biasanya
mulai
mengenali dirinya sendiri. Konsep
kebingungan
dengan
diri sangatlah penting bagi individu
identitas diri mereka. Remaja mulai
khusunya remaja karena individu
mencari tahu siapa diri mereka,
dapat memandang diri dan dunianya.
seperti
Konsep
mengalami
apa
watak
mereka
dan
diri
tidak
bagaimana orang lain menilai diri
mempengaruhi
mereka. Oleh sebab itu, pembentukan
berprilaku,
konsep diri pada remaja sangat
kepuasan
yang
penting karena akan mempengaruhi
hidupnya.
Setiap
kepribadian,
dan
memiliki konsep diri dan dapat
pemahaman terhadap diri remaja itu
berkembang menjadi konsep diri
sendiri.
positif
tingkah
laku,
individu
hanya
tetapi
maupun
juga
diperoleh individu
negatif,
dalam tingkat dalam pasti
namun
Menurut Burn (Surna dan
demikian remaja pada umumnya tidak
Pandeirot, 2014:140) mengemukakan
tahu apakah konsep diri yang dimiliki
bahwa konsep diri diartikan sebagai
itu negatif atau positif. Individu yang
segala keyakinan seseorang pada diri
memiliki konsep diri positif akan
sendiri. Konsep diri akan menentukan
memiliki dorongan untuk mengenal
siapa
dan memahami dirinya sendiri.
seseorang
itu
dalam
kenyataannya, siapa seseorang itu menurut
pikirannya,
akan
menerima dirinya secara apa adanya
apa
dan akan mampu mengintropeksi diri
seseorang itu menurut pikirannya
atau lebih mengenal dirinya melalui
sendiri.
kelebihan
menentukan
bisa
dan
Dalam hal ini individu dapat
menjadi
dan
kelemahan
yang
dimiliki. Sedangkan individu yang
3
memiliki konsep diri negatif, ia tidak
dengan paling kurang seorang lainnya
memiliki kestabilan perasaan dan
atau biasanya antara dua orang yang
keutuhan diri, juga tidak mampu
dapat langsung diketahui balikannya
mengenal diri sendiri baik kelebihan
(komunikasi langsung).
maupun kelemahan serta potensi yang dimiliki. Individu
yang memiliki
Menurut Laksana (2015:67) mengemukakan
komunikasi
konsep diri negatif adalah individu
interpersonal yaitu komunikasi yang
yang pesimis, merasa dirinya tidak
dilakukan secara langsung antara
berharga, dan tidak tahan dengan
seseorang
kritikan yang diberikan kepadanya.
Misalnya: percakapan tatap muka,
Menurut Rakhmat (2011:102) konsep
korespondensi, percakapan melalui
diri merupakan faktor yang sangat
telepon dan sebagainya. Pengertian
menentukan
komunikasi interpersonal lebih lanjut
dalam
komunikasi
dan
orang
lainnya.
interpersonal, karena setiap orang
dijelaskan oleh
bertingkah laku sedapat mungkin
adalah
sesuai dengan konsep dirinya.
penerimaan pesan antara pengirim
Komunikasi adalah komunikasi
interpersonal
(sender)
penyampaian
dan
dengan
penerima
secara
langsung
orang-
(receiver)
muka,
maupun tidak langsung. Komunikasi
pesertanya
dikatakan terjadi secara langsung
menangkap reaksi orang lain secara
(primer) apabila pihak-pihak yang
langsung, baik secara verbal atau non
terlibat
komunikasi
verbal. Komunikasi interpersonal ini
berbagi
informasi
adalah komunikasi yang melibatkan
media. Sedangkan komunikasi tidak
hanya dua orang, seperti: suami istri,
langsung (sekunder) dicirikan oleh
dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-
adanya penggunaan media tertentu.
orang
yang
memungkinkan
antara
pesan
proses
Suranto (2011:5)
bertatap setiap
murid dan sebagainya (Mulyana,
baik
dapat tanpa
saling melalui
Menurut Rakhmat (2011:102)
2000:73).
Menurut
Muhammad
konsep diri merupakan faktor yang
(Suranto,
2011:4),
komunikasi
sangat menentukan dalam komunikasi
proses
interpersonal, karena setiap orang
pertukaran informasi antara seseorang
bertingkah laku sedapat mungkin
interpersonal
adalah
4
sesuai dengan konsep dirinya. Bila
dan siapapun, d) orang yang konsep
seorang peserta didik menganggap
dirinya negatif, cenderung merasa
dirinya sebagai orang yang rajin, ia
tidak disenangi orang lain. Ia merasa
akan berusaha datang ke sekolah
tidak diperhatikan, e) orang yang
secara teratur, membuat catatan yang
konsep
baik, mempelajari pelajaran dengan
pesimis terhadap kompetensi seperti
sungguh-sungguh,
terungkap
sehingga
dirinya
negatif,
dalam
bersikap
keengganannya
memperoleh nilai akademis yang
untuk bersaing dengan orang lain
baik. Bila orang merasa rendah diri, ia
dalam membuat prestasi.
akan
mengalami
kesulitan
untuk
Menurut Rakhmat (2011:104)
gagasannya
orang yang memiliki konsep diri
yang
positif ditandai dengan lima hal: a) ia
dihormatinya, tidak mampu berbicara
yakin akan kemampuannya mengatasi
dihadapan umum, atau ragu-ragu
masalah, b) ia merasa setara dengan
menuliskan
orang lain, c) ia menerima pujian
mengkomunikasikan kepada
orang-orang
pemikirannya
dalam
media massa.
tanpa rasa malu, d) ia menyadari
Sukses
komunikasi
bahwa
setiap
orang
mempunyai
interpersonal banyak bergantung pada
berbagai perasaan, keinginan dan
kualitas konsep diri anda, positif atau
perilaku
negatif. Sebagai peminat komunikasi,
disetujui masyarakat, e) ia mampu
sebaiknya
memperbaiki
kita
mampu
yang
tidak
dirinya
seluruhnya
karena
ia
mengidentifikasi tanda-tanda konsep
sanggup mengungkapkan aspek-aspek
diri yang positif dan negatif. Menurut
kepribadian yang tidak disenanginya
Brooks
dan berusaha mengubahnya.
dan
Emmert
(Rakhmat,
2011:103) ada lima tanda orang yang
Berdasarkan observasi yang
memiliki konsep diri negatif: a) ia
dilakukan di SMP Negeri 3 Lubuk
peka pada kritik, b) orang yang
Sikaping
memiliki
negatif,
Praktik Pengalaman Lapangan pada
responsif sekali terhadap pujian, c)
bulan November tahun 2016 terlihat
sikap hiperkritis, ia selalu mengeluh,
bahwa peserta didik tidak yakin
mencela, atau meremehkan apapun
dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
konsep
diri
selama
melaksanakan
5
dirinya, tidak mampu bertindak dan
Berdasarkan
menyesali disetiap tindakanya, tidak
tersebut,
yakin pada kemampuannya untuk
melakukan
mengatasi persoalan hidupnya, tidak
“Pengaruh
dapat menerima keadaan dirinya,
Komunikasi
tidak dapat menerima pendapat orang
Didik Kelas VIII di SMP Negeri 3
lain mengenai dirinya, tidak peka
Lubuk Sikaping”.
dengan
kebutuhan
disekitarnya,
orang
tidak
penulis
fenomena tertarik
penelitian Konsep
untuk tentang
Diri
terhadap
Interpersonal
Peserta
lain
mampu
METODE PENELITIAN
berkomunikasi dengan orang lain,
Metode
yang
digunakan
tidak mampu mengkomunikasikan
dalam penelitian ini adalah penelitian
dirinya dalam suatu kegiatan, tidak
kuantitatif regresi linier sederhana.
bisa merasakan suatu dorongan dari
Menurut Arifin (2011:265) “Regresi
lingkungan sekitarnya, dan lamban
merupakan metode statistika yang
merespon komunikasi dengan orang
digunakan
lain.
kemungkinan bentuk hubungan antar Ditambah
dengan
untuk
menentukan
hasil
variabel, yang tujuannya adalah untuk
wawancara yang peneliti dapat dari
memprediksi nilai dari satu variabel
beberapa orang peserta didik pada
dalam hubungannya dengan variabel
bulan
lain yang diketahui.
November
tahun
2016
didapatkan hasil bahwa peserta didik
Teknik pengambilan sampel
belum mengenal dirinya dan belum
yang digunakan oleh peneliti adalah
bisa menanamkan konsep diri yang
Proportional
baik. Peserta didik merasa bingung
Menurut
kedepannya
Proportional
bagaimana
komunikasinya,
sehingga
merencanakan
Random Yusuf
Sampling. (2007:201)
Random
Sampling
untuk
adalah pengambilan sampel dimana
komunikasi
jumlah sampel pada masing-masing
interpersonal kedepanpun tidak dapat
strata
dilakukan
anggota populasi pada masing-masing
karena
kurangnya
pemahaman tentang diri sendiri.
sebanding
dengan
jumlah
stratum populasi. Untuk itu penulis melakukan sistem sampel secara acak
6
terlebih dahulu untuk menemukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
jumlah sampel secara acak terlebih
Sesuai
dengan
variabel
dahulu untuk menemukan jumlah
penelitian, dalam deskripsi data hasil
sampel secara umum pada masing-
penelitian ini dideskripsikan data
masing populasi yang ada dengan
tentang konsep diri sebagai variabel
menggunakan rumus.
(X) dan komunikasi interpersonal
Penelitian ini akan digunakan
peserta didik sebagai variabel (Y)
untuk mengungkap pengaruh konsep
kelas VIII di SMP Negeri 3 Lubuk
diri
Sikaping.
terhadap
komunikasi
interpersonal peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 3 Lubuk Sikaping. Populasi pada penelitian ini
Pada
bagian
ini
dikemukakan berdasarkan
akan
pembahasan analisis,
penafsiran,
adalah seluruh peserta didik kelas
temuan penelitian mengenai pengaruh
VIII di
konsep diri
SMP
Negeri
3
Lubuk
terhadap komunikasi
Sikaping yang terdaftar pada Tahun
interpersonal peserta didik kelas VIII
Ajaran 2016/2017, yang berjumlah
di SMP Negeri 3 Lubuk Sikaping.
190 orang peserta didik. Rincian
a. Secara Umum Pengaruh Konsep
datanya
dijelaskan
pada
tabel
Diri
terhadap
Komunikasi
dibawah ini:
Interpersonal
Tabel 1.Populasi Penelitian
Kelas VIII Di SMP Negeri 3
Peserta
Didik
Lubuk Sikaping No
Kelas
Jumlah Peserta Didik
1 VIII 1 26 orang 2 VIII 2 23 orang 3 VIII 3 29 orang 4 VIII 4 27 orang 5 VIII 5 28 orang 6 VIII 6 28 orang 7 VIII 7 29 orang Jumlah 190 orang Sumber Data: Tata Usaha SMP Negeri 3 Lubuk Sikaping Tahun 2016/2017
Secara
umum
diperoleh
regresi atau R sebesar 0,714 dan Signifikan. F change sebesar 0,00 df 127 pada hal ini dapat diartikan bahwa adanya pengaruh antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal
peserta
diddi
ik
dengan signifikan 0,00 yang < dari 0,05. Dan jika kita lihat seberapa besar pengaruh yang terjadi yaitu
7
sebesar 0,714 yang aertinya jika
kualitas
dijadikan kedalam bentuk persen
dibangun,
yaitu sebesar 71,4% pengaruh
Seseorang bisa saja mempunyai
konsep diri terhadap komunikasi
konsep diri positif atau sebaliknya.
interpersonal.
adanya
Seperti semakin kita menyukai
pengaruh konsep diri terhadap
seseorang, maka penilaian positif
komunikasi interpersonal.
kita
Artinya
Sukses
konsep postif
terhadap
komunikasi
meningkat
interpersonal banyak bergantung
sebaliknya.
pada kualitas konsep diri anda; positif
atau
peminat kita
negatif.
komunikasi,
mampu
tanda-tanda positif
sebaiknya
mengidentifikasi
konsep
dan
Sebagai
diri
negatif.
yang
Menurut
dan
diri atau
semakin
begitu
juga
b. Secara Khusus Adapun yang dibahas secara khusus
adalah
setelah
di
dapatkannya hasil masing-masing pengaruh sebagai berikut: 1) Pengaruh pengetahuan terhadap mengungkapkan
2011:103) ada lima tanda orang
kepada orang lain.
(1) ia peka pada kritik, (2) orang
negatif.
dia
Brooks dan Emmert (Rakhmat,
yang memiliki konsep diri negatif.
yang
perhatian
2) Pengaruh pengetahuan terhadap menemukan diri sendiri.
yang memiliki konsep diri negatif,
3) Pengaruh pengetahuan terhadap
responsif sekali terhadap pujian,
membangun dan memelihara
(3) sikap hiperkritis, (4) orang
hubungan yang harmonis.
yang
konsep
dirinya
negatif,
cenderung merasa tidak disenangi orang lain, dan (5) orang yang
4) Pengaruh pengetahuan terhadap sikap dan tingkah laku. 5) Pengaruh
harapan
konsep dirinya negatif, bersikap
mengungkapkan
pesimis terhadap kompetisi.
kepada orang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kesuksesan melakukan interpersonal
seseorang
dalam
komunikasi tergantung
pada
6) Pengaruh
harapan
terhadap perhatian
terhadap
menemukan diri sendiri.
8
7) Pengaruh
harapan
terhadap
membangun dan memelihara hubungan yang harmonis. 8) Pengaruh
harapan
terhadap
sikap dan tingkah laku.
sebesar 66,6%. b. Ada pengaruh pengetahuan terhadap
menemukan
diri
sendiri sebesar 68,4%.
9) Pengaruh penilaian terhadap mengungkapkan
perhatian kepada orang lain
perhatian
kepada orang lain.
c. Ada pengaruh pengetahuan terhadap
membangun
dan
memelihara hubungan yang
10) Pengaruh penilaian terhadap menemukan diri sendiri. 11) Pengaruh penilaian terhadap membangun dan memelihara hubungan yang harmonis. 12) Pengaruh penilaian terhadap sikap dan tingkah laku.
harmonis sebesar 69,8%. d. Ada pengaruh pengetahuan terhadap sikap dan tingkah laku sebesar 63,1%. e. Ada
pengaruh
terhadap
harapan
mengungkapkan
perhatian kepada orang lain sebesar 67,6%. f. Ada
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian
tentang pengaruh konsep diri terhadap komunikasi
interpersonal
peserta
pengaruh
terhadap
harapan
menemukan
diri
sendiri sebesar 65,9%. g. Ada
pengaruh
harapan
didik kelas VIII di SMP Negeri 3
terhadap
Lubuk
memelihara hubungan yang
Sikaping
dapat
diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum pengaruh antara
membangun
dan
harmonis sebesar 65,8%. h. Ada
pengaruh
harapan
konsep diri terhadap komunikasi
terhadap sikap dan tingkah
interpersonal peserta didik kelas
laku sebesar 61,3%.
VIII di SMP Negeri 3 Lubuk Sikaping sebesar 71,4 %. 2. Secara Khusus:
pengaruh
terhadap
penilaian
mengungkapkan
perhatian kepada orang lain
a. Ada pengaruh pengetahuan terhadap
i. Ada
mengungkapkan
sebesar 54,3%.
9
j. Ada
pengaruh
terhadap
penilaian
menemukan
diri
sendiri sebesar 55,5%. k. Ada
pengaruh
terhadap
penilaian
membangun
dan
memelihara hubungan yang harmonis sebesar 50,4%. l. Ada
pengaruh
penilaian
terhadap sikap dan tingkah laku sebesar 51,2%.
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Laksana, Muhibudin Wijaya. 2015. Psikologi Komunikasi. Bandung: Pustaka Setia. Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Surna, I Nyoman & Pandeirot, Olga D. 2014. Psikologi Pendidikan 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Yusuf, A. Muri. 2007. Metode Penelitian. Padang: UNP Press.