Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN, DAN PERTANIAN TERHADAP PDRB KABUPATEN MOJOKERTO Akhmad Ghofir Afandi dan Yoyok Soesatyo Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRACT This research aims to know the influence of manufacturing, trade, hotels, and restaurants, and agriculture against GDP Mojokerto either partially or simultaneously. Mojokerto is one of the areas that has a fairly good economic growth seen from growth of GDP. This research is descriptive research with quantitative approach. Data analysis technique was used multiple linear regression. This study used secondary data that released by Central Statistics Agency (BPS). The results of the research shows there is a positive influence on the manufacturing to GDP with 0,4%. Trade, hotels, and restaurants have positive effects of 1,3%. Meanwhile agriculture have positive effects of 2,3%. Keywords: GDP, Manufacturing, Trade, Hotels and Restaurants, Agriculture ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran, dan pertanian terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto baik secara parsial maupun simultan. Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu derah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dilihat dari pertumbuhan PDRB Kabupaten Mojokerto serta dari sektorsektor pembentuk PDRB. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh positif industri pengolahan terhadap PDRB sebesar 0,4%. Perdagangan, hotel, dan restoran berpengaruh positif sebesar 1,3%. Sedangkan pertanian berpengaruh positif sebesar 2,3%. Kata Kunci: PDRB, Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pertanian
Laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah
ditunjukkan
melalui
tingkat
komunikasi, keuangan persewaan dan jasa perusahaan,
sektor
jasa
lainnya.
pertumbuhan
ekonomi
pertambahan Produk Domestik Regional
Meningkatnya
Bruto (PDRB). Dimana PDRB tersebut
melalui
terbagi kedalam sembilan sektor ekonomi
Regional Bruto (PDRB) berarti meningkat
yaitu
pula
pertanian,
pertambangan
dan
penggalian, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, perhotelan dan restoran, pengangkutan dan
indikator
Produk
kesejahteraan
Domestik
dan
kemakmuran
dengan
paradigma
Kabupaten
Mojokerto
penduduk. Sejalan tersebut,
maka
1
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
merupakan
daerah
yang
penyerapan
ekonomi
yang
pertanian justru meningkat tajam.Tatkala
cukup baik dilihat dari pertumbuhan
ekspor produk non-pertanian pertanian mengalami
PDRB
Untuk
penurunan, ekspor produk pertanian justru
mengetahui pola pertumbuhan ekonomi
mengalami peningkatan tajam. Fenomena
Kabupaten Mojokerto diperlukan suatu
ini menunjukkan bahwa sektor pertan pertanian
metode ode yang digunakan untuk mengkaji
patut dipertimbangkan sebagai alternatif
dan memproyeksi pertumbuhan ekonomi
andalan pembangunan ekonomi nasional
wilayah
menggantikan sektor industri ((high tech
memiliki
salah
satu
pertumbuhan
Kabupaten
Mojokerto.
tersebut
digunakan
yang
sebagai
mengambil
selanjutnya
pedoman
kebijakan kebijakan-kebijakan
dalam demi
tercapainya laju pertumbuhan ekonomi
dilihat
di
sektor
untuk
pembangunan
ekonomi
berkelanjutan. Dengan seluruh kondisi di atas,
Berdasarkan dari data dat statistik bisa
kerja
industry)) yang telah terbukti tidak sesuai
yang progresif (BPS, 2011).
maka
tenaga
sektor sektor-sektor
maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
seberapa
besar
pengaruh
penyumbang PDRB dari yang terbesar
sektor ekonomi pembentuk PDRB. Karena
hingga terkecil. Dari kesembilan sektor itu
pada struktur pembentuk PDRB Kabupaten
terdapat tiga sektor ektor penyumbang terbesar
Mojokerto sektor industri pengolahan,
PDRB Kabupaten Mojokerto ojokerto yakni sektor
PHR, pertanian merupakan sektor yang
industri pengolahan, perdagangan, hotel
menyumbang
besar
dan
pertanian,industri
pembentukan
PDRB.
sebagai
sektor
berjudul
dengan
adanya
resto,
mempunyai pemimpin
dan peranan
maksudnya
terhadap Penelitian
“Pengaruh
Pengolahan,
tingkat
Sektor
Perdagangan,
yang
Industri
Hotel
dan
pembangunan industri maka akan memacu
Restoran dan Pertanian terhadap PDRB
dan mengangkat pembangunan sektorsektor
kabupaten Mojokerto” baik secara parsial
sektor lainnya seperti sektor pertanian dan
maupun simultan. Penelitian ini bertujuan
jasa (Purnomo dan Istiqomah, 2008). 2008)
untuk
Sedang menurut Syam m dan Dermoredjo
industri tri pengolahan, perdagangan, hotel
(2000) selama krisis menunjukkan bahwa
dan restoran dan pertanian baik secara
tatkala sektor-sektor sektor lain, khususnya sektor
parsial maupun simultan.
konstruksi
Produk Domestik Regional Bruto
mengalami
dan
industri
kontraksi
manufaktur,
hebat
sektor
menganalisis
PDRB
atau
pengaruh
pendapatan
sektor
dapat
pertanian tetap mampu tumbuh positif.
digunakan untuk menggambarkan standar
Ketika
melakukan
hidup suatu negara dari tahun ke tahun.
pemutusan hubungan bungan kerja besar-besaran,
Pendapatan yang menin meningkat merupakan
sektor-sektor sektor
lain
2
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
salah satu tanda bahwa rata-rata rata standar
demikian kian
hidup
pendapatan secara makro industri diartikan
penduduk
Perbedaan
telah
tingkat
meningkat.
pendapatan
dapat
sebagai
dari
sisi
kegiatan
pembentukan
ekonomi
yang
mencerminkan perbedaan kualitas hidup.
menciptakan nilai tambah. Jadi, pengertian
Negara yang memiliki pendapatan tinggi
industri adalah kumpulan perusahaan yang
memiliki kualitas hidup yang lebih baik
menghasilkan barang yang sejenis yang
dibandingkan
mempunyai nilai tambah seperti men mengelola
dengan ngan
negara
yang
memiliki pendapatan yang rendah.
barang mentah menjadi barang jadi yang siap konsumsi yang lebih bernilai dengan
PDRB dapat dijadikan sebagai salah
satu
indikator
guna
keberhasilan pembangunan perekonomian di suatu wilayah. PDRB adalah nilai bersih barang dan jasa-jasa jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan tan ekonomi di suatu daerah dalam periode (Hadi Sasana, 2006). PDRB dapat menggambarkan kemampuan suatu daerah mengelola sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu besaran PDRB yang dihasilkan oleh masingmasing masing daerah sangat bergantung kepada potensi nsi sumber daya alam dan faktor produksi
daerah
tersebut.
Adanya
keterbatasan dalam penyediaan faktorfaktor faktor
tersebut
menyebabkan
besaran
PDRB bervariasi antar daerah.
Berbagai lembaga mengemukakan tentang
industri
Menurut Swastha dan Sukotjo (2002)
sebuah
industri
biasanya
digambarkan dengan suatu tempat yang terdapat banyak pabrik atau perusahaan yang ng mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi, ataupun mengolah bahan jadi menjadi bahan yang mempunyai nilai tambah. Digunakan alat alatalat seperti mesin dengan bantuan tenaga manusia serta keahlian manusia dalam pengolahannya.
Sedangkan
menurut
Sukirno (2006) industri adalah suatu kegiatan pengolahan bahan mentah atau setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Dari beberapa pengertian di
Industri Pengolahan
definisi
tujuan pembentukan pendapatan.
melihat
pengolahan,
atas, dapat disimpulkan simpulkan bahwa industri adalah
kumpulan
perusahaan
barang
sejenis
yang
menurut Menurut Teguh (2010) dari sudut
memproduksi
atau
pandang teori ekonomi mikro, industri
homogen, perusahaan tersebut mengolah
merupakan kumpulan perusahaan yang
barang mentah menjadi barang jadi yang
menghasilkan barang-barang barang homogeny
mempunyai nilai tambah.
atau barang-barang barang yang mempunyai sifat saling mengganti yang sangat erat. Namun
3
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
menikmati hisan-hiasan hiasan yang terdapat
Perdagangan, Hotel, dan Restoran Setiap negara berbeda dengan
didalamnya.
Sedangkan
menurut
alamnya,
KM34/HK103/MPPT-87, 87, adalah sebagai
penduduk,
berikut.
keadaan struktur ekonomi dan sosialnya.
akomodasi yang mempergunakan sebagian
Perbedaan–perbedaan perbedaan
menimbulkan
atau seluruh bangunan untuk menyediakan
pula perbedaan barang yang dihasilkan,
jasa pelayanan penginapan, makan dan
biaya yang diperlukan, serta mutunya.
minum serta jasa lainya bagi umum, yang
Sektor perdagangan merupakan sektor
dikelola secara komersial serta memenuhi
yang terdiri dari sub sektor–sub sektor sektor
ketentuan persyaratan yang ditetapkan
yaitu sub sektor perdagangan besar dan
didalam keputusan pemerintah.
eceran, sub sektor perhotelan dan sub sektor
restoran
(BPS
adalah
suatu
nomor
keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,
itu
Hotel
menparpostel
hotel
negara lainnya ditinjau dari sudut sumber iklimnya,
SK
ddefinisi
jenis
Dalam pelaksanaan pengembangan
Kabupaten
pariwisata restoran merupakan salah satu
Mojokerto, 2004). Sub sektor perdagangan
unsur produk wisata yang memgang
besar mencakup kegiatan kegiat pengumpulan
peranan penting, berdasarkan hhasil survei
dan penjualan kembali barang baru atau
Biro Pusat Statistik terhadap pengeluaran
bekas oleh pedagang dari produsen atau
wisatawan
importer ke pedagang besar besa lainnya atau
bahwa
pedagang eceran.
makanan dan minuman menduduki tempat
Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling banyak di dunia
semua
jenis
akomodasi
adalah
pengeluaran
menunjukkan
wisatawan
untuk
kedua setelah akomodasi sebesar 17,66% dari seluruh pengeluaran.
terbukti dari jumlah kamar yang terbanyak ter dari
mancanegara
Berdasarkan keputusan menteri parpostel rpostel
No.KM.95/KH.103/MPPT No.KM.95/KH.103/MPPT-87
disediakan oleh hotel. Definisi hotel
menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
menurut buku managing Front Office
restoran adalah salah satu jenis usaha
Operation dari AHMA (American Hotel &
pangan yang bertempat di sebagian seluruh
Motel Association) yakni sebuah bangunan
bangunan
yang dikelola secara komersial dengan
dengan peralatan dan perlengkapan untuk
memberikan fasilitas penginapan peng untuk
proses
umum dengan fasilitas pelayanan sebagai
penjualan makanan dan minuman bagi
berikut : pelayanan makan dan minum,
umum ditempat usahanya.
pelayanan
Pertanian
kamar,
pelayanan
barang
bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan
fasilitas
perabotan
dan
yang
permanen,
pembuatan,
Sektor
dilengkapi
penyajian
pertanian
da dan
yang
dimaksudkan dalam konsep pendapatn
4
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
nasional menurut lapangan usaha atau
tahun 2014. Analisis yang digunakan
sektor produksi ialah pertanian dalam arti
dalam penelitian ini yakni analisis regresi
luas. Di Indonesia, sektor pertanian dalam
berganda.
arti luas ini dipilah-pilah pilah menjadi lima
menunjukkan kkan
subsektor yaitu subsektor tanaman pangan;
pertanian dan sektor perdagangan, hotel
subsektor
dan restoran adalah positif terhadap PDRB
perkebunan;
kehutanan;
subsektor
subsektor
peternakan;
dan
subsektor perikanan (Dumairy, 1996). Menurut
Zulhadi
(2001)
Hasil
penelitian
bahwa
pengaruh
ini sektor
Kota Denpasar, artinya apabila sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel
peranan
dan restoran meningkat maka PDRB Kota
sektor pertanian semakin strategis karena karen
Denpasar juga akan meningkat.
sektor
memberikan
Rustiono ustiono (2008) yang berjudul “Analisis
kontribusi yang signifikan terhadap devisa
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan
negara dan satu-satunya satunya sektor ekonomi
Pengeluaran
yang
Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa
pertanian
mampu
mampu
bertahanditengah
krisis
Pemerintah
ekonomi, dengan adanya otonomi daerah
Tengah”.Tujuan
saat ini daerah harus mandiri dalam
untuk Menganalisis pengaruh realisasi nilai
memanfaatkan potensi daerah maka sektor
Penanaman Modal Asing (PMA) tterhadap
pertanian dapat memberikan kontribusi
pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa
yang
terhadap
Tengah.Menganalisis pengaruh realisasi
kemampuan daerah dalam memperbesar
nilai Penanaman Modal Dalam Negeri
kemampuan
(PMDN) terhadap pertumbuhan ekonomi
sangat
bermakna
pembiayaan mbiayaan
daerah
dan
penelitian
Terhadap
ini
adalah
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
di Propinsi Jawa Tengah.Menganalisis
Penelitian Terdahulu
pengaruh jumlah angkatan kerja terhadap
Pradnyana (2009) yang berjudul
pertumbuhan ekonomi di P Propinsi Jawa
“Pengaruh Sektor Pertanian dan Sektor
Tengah.Menganalisis
Perdagangan,
Restoran
pengeluaran
Regional
pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa
Bruto (PDRB) Kota Denpasar”. Penelitian
Tengah.Teknik analisis yang digunakan
ini bertujuan untuk mengetahui sektor
dalam
pertanian dan sektor perdagangan, hotel,
deskriptif
dan
dan
berganda.
Hasil
Terhadap
Hotel
Produk
restoran
dan
Domestik
erhadap
PDRB
Kota
pengaruh
pemerintah
penelitian
ini
analisis dari
jumlah terhadap
adalah
analisis
regresi pen penelitian
linier ini
Denpasar, untuk mengetahui ngetahui sektor mana
menunjukkan bahwa Faktor Faktor-faktor yang
yang lebih dominan pengaruhnya terhadap
mempengaruhi
PDRB Kota Denpasar, untuk mengetahui
Propinsi Jawa Tengah (Y) selama tahun
prediksi nilai trend PDRB Kota Denpasar
pengamatan 1985-2006 2006 adalah : realisasi
pertumbuhan
ekonomi
5
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
nilai Penanaman Modal Asing (PMA),
menjadi sektor kunci perekonomian Jawa
realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri
Tengah yaitu sektor industri makanan,
(PMDN), Angkatan Kerja (AK) dan
minuman
Pengeluaran Pemerintah Daerah (EXPD).
industri lainnya. Peranan sektor industri
Hasil analisis mengenai pengaruh PMA,
dalam dalam tabel input output Jawa
PMDN, Angkatan Kerja dan pengeluaran
Tengah pada tahun 2000 dan 2004
pemerintah daerah terhadap pertumbuhan
mempunyai peranan yang cukup signifikan
ekonomi
Tengah
dalam proses produksi.
positif
Metodologi Penelitian
Propinsi
menunjukkan signifikan.
Jawa
hubungan
yang
tembakau,
dan
sektor
penambaha penambahan
Jenis penelitian yang digunakan
menunjukkan
dalam penelitian ini adalah penelitian
pengaruh yang negatif signifikan terhadap
deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif
pertumbuhan ekonomi.
merupakan penelitian yang bertujuan untuk
variabel
Sedangkan
dan
dummy
krisis
Purnomo dan Istiqomah (2008)
melukiskan secara sistematis fakta – fakta
yang berjudul “Analisis Peranan sektor
atau karakteristik populasi tertentu baik
Industri
berupa keadaan, permasalahan atau sistem
terhadap
Perekonomian
Jawa
Tengah tahun 2000 dan tahun 2004
secara
(Analisis Input Output)”.Penelitian Outp ini
kuantitatif menekankan kankan pada pengujian
bertujuan untuk menganalisis peran sektor
teori
industri terhadap sektor lainnya di Jawa
penelitian
Tengah
terhadap
penganalisisan data dilakukan dengan
perekonomian di Jawa Tengah. Metode
menggunakan prosedur statistik (Soewadji,
analisis
2012). Data yang digunakan
dan
data
perannya
yang
digunakan
dalam
faktual
melalui
dan
cermat.Pendekatan
pengukuran
dengan
angka
Sektor kuncii perekonomian Jawa Tengah
meliputi data statistik ik Produk Domestik
pada tahun 2000 yaitu sektor indutri
Regional Bruto (PDRB) yang diterbitkan
makanan, minuman dan tembakau, sektor
setiap tahun oleh Badan Pusat Statistik
industri
industri
(BPS). Populasi dalam penelitian ini
sektor
adalah data industri pengolahan, PHR,
pengilangan
minyak
dan
pertanian
sektor inilah yang memegang peranan
Mojokerto. Sampel ampel dari penelitian ini
penting
adalah
meng menggerakkan
roda
data
PDRB
di
sekunder
pengangkutan dan komunikasi. SektorSektor
dalam
dan
data
dalam
penelitian
sektor
adalah
serta
penelitian ini adalah model Input-Output. Input
lainnya,
ini
variabel
Industri ndustri
Kabupaten
Pengolahan,
perekonomian Jawa Tengah pada tahun
Perdagangan, Hotel dan Resto, Pertanian,
2000.Sedangkan
dan
tahun
2004
hanya
terdapat dua sektor perekonomian yang
besarnya
Mojokerto
PDRB
periode
di
Kabupaten
1999 1999-2011
karena
6
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
sepanjang tahun tersebut terjadi pergantian
variabel PHR bertambah 1% maka
peringkat pada ketiga sektor yaitu industri
PDRB akan meng mengalami kenaikan
pengolahan, PHR dan pertanian. Ini dilihat diliha
sebesar 1,3% tanda (+) menunjukkan
dari nilai total produksi dari ketiga sektor
adanya hubungan yang berbanding
tersebut yang mengalami kenaikan juga
searah antara sektor PHR dengan
penurunan di beberapa tahun tertentu.
PDRB, yaitu jika sektor PHR tinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN
maka PDRB juga tinggi.
Berdasarkan
hasil
analisis
d. Nilai koefisien regresi pada variabel
menggunakan bantuan eviews diperoleh
pertanian +2.19269201049 artinya
persamaan
jika variabel pertanian bertambah
regresi
berganda
sebagai
berikut.
1% maka PDRB akan mengalami
PDRB=177493.017908+0.444188111573* =177493.017908+0.444188111573*
kenaikan sebesar 2,2% tanda (+)
INDUSTRI+1.29886251316*PHR+2.1926
menunjukkan adanya hubungan yang
9201049*PERTANIAN 9201049*PERTANIAN.
berbanding searah antara sektor
Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Nilai
konstanta
177493.017908
sebesar
dapat
diartikan
apabila variabel industri, PHR dan pertanian
kons konstan
atau
tidak
pertanian dengan PDRB, yaitu jika sektor pertanian tinggi maka PDRB juga tinggi.
Uji Normalitas Berdasarkan hasil sil uji normalitas dengan
J-B B
test
didapatkan
nilai
mengalami perubahan, maka PDRB
Probabilitasnya sebesar 0.532851 karena
mengalami
nilai probabilitasnya sebesar 0.532851 >
kenaikan
sebesar
177493.017908.
α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa
b. Nilai koefisien regresi pada variabel industri
+0.444188111573 artinya
jika variabel industri bertambah 1% maka
PDRB
akan
H0 diterima dan data berdistribusi secara normal. Uji Multikolinieritas
mengalami
Berdasarkan hasil uji variable
kenaikan sebesar 0.4% tanda (+)
independen industri dan PHR sebesar
menunjukkan unjukkan adanya hubungan yang
0.997043 > 0.85, dengan demikian
berbanding searah
dalam variabel tersebut mengandung
antara
sektor
industri dengan PDRB, yaitu jika
multikolinearitas.
sektor industri tinggi maka PDRB
variabel
juga tinggi.
pertanian sebesar 0.994545 > 0.85,
Sedangkan
independen
industri
pada dan
c. Nilai koefisien regresi pada variabel
dengan demikian dalam am variabel tersebut
PHR +1.29886251316 artinya jika
mengandung multikolinearitas. Dan pada
7
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
variabel independen PHR dan pertanian
sehingga dapat disimpulkan tidak adanya
sebesar
dengan
masalah autokorelasi.
tersebut
Uji Linearitas
0.992524
demikian
>
dalam
0.85,
variabel
mengandung multikolinearitas. Gujarati (2003),
menyatakan
multikolinearitas
dikarenakan merusak
bahwa
dapat dilihat bahwa uji Ramsey reset
melan melanggar
menunjukkan nilai signifikansi sebesar
Hal
0.6515 > α (0.05) yang berarti data lolos
tidak
asumsi-asumsi asumsi
regresi.
multikolinearitas varians
minimum
multokolinearitas
Berdasarkan rdasarkan hasul uji linieritas
tidak
uji linearitas.
serta
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
dasarnya
Uji F digunakan untuk menguji
merupakan fenomena atau regresi sebuah
signifikansi model regresi.Yaitu untuk
sampel yang berarti meskipun variabel X
mengetahui apakah terdapat pengaruh
tidak berhubungan secara linear dalam
semua
populasi asi
industri, PHR, dan pertanian secara
tetapi
pada
ini
mereka
mungkin
variabel
bebas
yaitu
sektor
berhubungan pada sampel tertentu. Jadi
bersama-sama sama
ketika
gejala
Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh
multikolinearitas maka data tersebut
nilai signifikansi sebesar 0.0000 pada α
tidak
= 5%. Oleh karena nil nilai signifikansi
suatu
data
menjadi
terdapat
permasalahan
dalam
terhadap
PDRB.
penelitian.
lebih kecil dari 0.05 (sig < 0.05)
Uji Heteroskedastisitas
hipotesis
Berdasarkan an hasil pengolahan data menunjukkan
bahwa
nilai
ρ-value
Obs*R-Square Square sebesar 0.1664 > α (0.05)
sektor
yang
menyatakan
“diduga
industri,
PHR,
pertanian
berpengaruh terhadap PDRB” diterima. Uji Signifikansi Parameter (Uji t)
maka dapat disimpulkan bahwa data ini
Pada tabel diatas dapat diketahui
lolos uji heterokedastisitas atau data
bahwa nilai uji t untuk variabel sektor
bersifat homokedastisitas.
industri
Uji Autokorelasi
sebesar 0.0002 pada α = 5%. Oleh
Pada tabel diatas didapatkan nilai Durbin-Watson Watson 1.943047.setelah
Test di dilihat
dari
diperoleh
nilai
signifikansi
karena nilai signifikansi lebih kecil dari
sebesar
0.05 (sig<0.05), maka sektor industri
tabel
berpengaruh signifikan terhadap PDRB
Durbin-Watson dengan nilai dU sebesar
di Kabupaten Mojokerto.
1.816 dan nilai dL sebesar 0.715. Karena
Sedangkan untuk variabel sektor
nilai statistik hitung d ada diantara dU
PHR diperoleh nilai signifikansi sebesar
dan 4- dU yang bernilai 1.816 dan 2.184
0.000 pada α = 5%. Oleh karena nilai signifikansi
lebih
kecil
dari
0.05
8
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
(sig<0.05),
maka
PHR
Hal ini berangkat dari tingginya
berpengaruh signifikan terhadap PDRB
nilai investasi atau penanaman modal yang
di Kabupaten Mojokerto dan untuk
merupakan
variabel sektor pertanian diperoleh nilai
perekonomian. Ini juga berarti semakin
signifikansi kansi sebesar 0.000 pada α = 5%.
tingginya investasi di suatu daerah juga
Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil
akan meningkatkan kemampuan produksi
dari
sektor
suatu barang atau produk yang dihasilkan
signifikan
dari sektor industri pengolahan. Maka dari
0.05
sektor
(sig<0.05),
pertanian
maka
berpengaruh
terhadap
PDRB
di
Kabupaten
itu
sebuah
semakin
banyaknya
Mojokerto.
direalisasikan
dalam
Uji Koefisien Determinasi
menunjukkan
lajunya
Berdasarkan
hasil
uji
‘motor’
suatu
investasi
suatu
negara
pertumbuhan
regresi
ekonomi daerah yang bersangkutan. Dan
sederhana pada tabel, hasil uji R2 pada
sebaliknya jika semakin sedikit realisasi
penelitian ini diperoleh nilai sebesar
investasi yang berupa bergeraknya ssektor
0.999970. Hal ini menunjukkan bahwa
industri pengolahan maka pertumbuhan
99% PDRB di Kabupaten Mojokerto
ekonomi ikut melambat juga.
dipengaruhi oleh sektor industri, PHR,
Menurut
dan pertanian. Sedangkan 1% sisanya
Purnomo
PDRB
menyatakan
di
Kabupaten
Mojokerto
dan
Tambunan
dalam
Istiqomah
(2008)
bahwa
industrialisasi
dipengaruhi oleh faktor fakt lain yang tidak
merupakan suatu proses interaksi antara
termasuk dalam penelitian ini.
pengembangan spesialisasi,
dalam
pengolahan
perdagangan
antarnegara
Kabupaten
akhirnya
Pembahasan 1. Pengaruh terhadap
industri PDRB
di
teknologi,
pendapatan
Mojokerto
sejalan
produksi
dengan
perkapita
inovasi
yang
dan pada
peningkatan mendorong
Dari hasil penelitian menunjukkan
perubahan struktur ekonomi. Industrialisasi
bahwa industri pengolahan berpengaruh
sering juga diartikan sebagai suatu proses
signifikan terhadap PDRB di Kabupaten
modernisasi ekonomi yang mencakup
Mojokerto.
pengolahan
semua sektor ekonomi yang men mencakup
mempunyai nilai 0,0002< 0,05, maka H0
semua ekonomi yang ada yang terkait
ditolak dan H2 diterima. Hasil dari analisis
langsung maupun tidak langsung dengan
data dalam penelitian ini menjelaskan
industri manufaktur. Walaupun sangat
bahwa jika variabel PDRB bertambah 1%
penting bagi kelangsungan pertumbuhan
maka variabel industri pengolahan akan
ekonomi, industrialisasi itu sendiri bukan
mengalami kenaikan sebesar 0,4%.
tujuan akhir, melainkan hanya merupakan
Indust Industri
9
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
salah satu strategii yang harus ditempuh
(2009) yang berjudul “Pengaruh Sektor
untuk mendukung proses pembangunan
Pertanian dan Sektor Perdagangan, Hotel
ekonomi
dan an Restoran Terhadap Produk Domestik
guna
mancapai
tingkat
pendapatan perkapita yang tinggi.
Regional Bruto (PDRB) Kota Denpasar”
2. Pengaruh perdagangan, hotel, dan
menyatakan bahwa koefisien slope sektor
restoran
terhadap
PDRB
di
1,971 artinya apabila sektor perdagangan,
Kabupaten Mojokerto Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
PHR
perdagangan, hotel dan restoran sebesar
berpengaruh
hotel dan restoran naik 1%, maka PDRB
signifikan
naik sebesar 1,971%. Sektor ektor perdagangan,
terhadap PDRB di Kabupaten Mojokerto.
hotel dan restoran mempunyai pengaruh
Perdagangan,
yang lebih dominan terhadap PDRB Kota
hotel,
dan
restoran
mempunyai nilai 0,0000< 0,05, maka H0
Denpasar, yakni sebesar 73,20%.
ditolak dan H3 diterima. Hasil dari analisis
3. Pengaruh sektor pertanian terhadap
data dalam penelitian ini menunjukkan
PDRB di Kabupaten Mojokerto
bahwa jika variabel PDRB bertambah 1%
Dari hasil penelitian menunjukkan
maka variabel PHR HR akan mengalami
bahwa pertanian berpengaruh signifikan
kenaikan sebesar 1,3%.
terhadap PDRB di Kabupaten Mojokerto.
Perdagangan tidak akan dapat
Pertanian mempunyai nilai 0,0000< 0,05,
berkembang apabila tidak didukung oleh
maka H0 ditolak dan H4 diterima.Hasil dari
sektor–sektor sektor atau faktor–faktor faktor lain secara
analisis
bersamaan. Untuk meningkatkan sektor
menunjukkan bahwa jika variabel PDRB
perdagangan suatu daerah salah satu cara
bertambah 1% maka variabel pertanian
yang dapat dilakukan adalah ada dengan
akan mengalami kenaikan sebesar 2,3%.
data
dalam
penelitian
ini
adanya investasi. Investasi maksudnya
Hasil penelitian ini juga sesuai
menanamkan modal yang cukup besar
dengan penelitian yang dilakukan oleh
pada sektor tersebut dengan menunda
Zulhadi (2001) yang berjudul “Kontribusi
pemakaian sekarang dengan harapan pada
Sektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan
masa yang akan datang memberikan
Ekonomi di Provinsi Riau” menyatakan
keuntungan yang lebih besar. Dengan
bahwa dari hasil output sektor pertanian
dilakukannya
s sektor
adalahh signifikan pada tingkat keyakinan
sektor
99
investasi
perdagangan
pada
diharapkan
perdagangan di masa yang akan datang
ini
juga
sesuai
dengan
penelitian yang dilakukan oleh Pradnyana
menerangkan
pertumbuhan
ekonomi Provinsi Riau.
dapat berkembang dengan lebih baik. Hal
persen
Ini berarti Kabupaten Mojokerto telah
mengalami
gejala
terjadinya
peningkatan Produk Domestik Regional
10
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
Bruto (PDRB). Pembangunan ekonomi
Mojokerto.
juga ditunjukkan dengan adanya ad perubahan
perekonomian sedikit demi sedi sedikit mulai
dari struktur kegiatan produksi serta tenaga
bergeser ke sektor sekunder bahkan tersier.
kerja yang bergerak di sektor pertanian ke
Perubahan yang terjadi terus menerus
sektor industri pengolahan sesuai dengan
dalam peningkatan PDRB suatu kabupaten
teori yang dikemukakan oleh Todaro dan
berarti
Smith (2006).
tercapai. Dan pembangunan ekonomi yang
Hal
ini
juga
sesuai
dengan
Walaupun
pembangunan
struktur
ekonomi
mulai
dikemukakan Todaro dan Smith (2006)
penelitian terdahulu yang dilakukan dilaku oleh
yakni
Masyithoh
berjudul
ditunjukkan dengan adanya perubahan dari
“Sumbangan Sektor Pertanian Terhadap
struktur kegiatan produksi serta tenaga
Pertumbuhan Ekonomi Kota Samarinda”
kerja yang bergerak di sektor pertanian ke
menyatakan bahwa memperhatikan potensi
sektor industri pengolahan.
yang
4. Pengaruh
(2004)
dimiliki
yang
oleh
Kota
Samarinda,
pembangunan
ekonomi
industri
yang
pengolahan,
sesungguhnya peranan sektor pertanian
perdagangan, hotel dan resto, dan
terhadap pertumbuhan ekonomi masih ma bisa
pertanian pada PDRB di Kab Kabupaten
ditingkatkan lagi. Hanya saja harus diakui
Mojokerto
bahwa
peningkatan
pertanian
Dari
hasil
pengolahan
data
diperoleh hasil uji F terlihat bahwa nilai
Regional Bruto dan Struktur Ekonomi
prob (F-statistic)) adalah sebesar 0,000000
Kota Samarinda tidak akan meningkat
pada α = 5% (0,05). Karena nilai
dengan
lainnya.
signifikansi 0,000000 < α (0,05), maka
Penyebab utamanya, semakin semak berkembang
dapat disimpulkan bahwa variabel industri
suatu kota/daerah/negara maka peranan
pengolahan, PHR, dan pertanian secara
sektor pertanian akan semakin kecil. Selain
bersama-sama sama mempengaruhi PDRB di
itu kecilnya peranan sektor pertanian juga
Kabupaten Mojokerto.
pesat
dengan
Samarinda
Produk
sektor
Domestik
terkait
terhadap
kontribusi
seperti
visi
yang
sektor
Pemerintah Kota
pembangunan,
menjadikan
khususnya di bidang ekonomi salah satu
Samarinda sebagai Kota Jasa, Industri,
alat yang dapat dipakai sebagai indikator
Perdagangan, n,
yang
pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah
Berwawasan lingkungan; bukan kota yang
adalah melalui penyajian angka angka-angka
berbasiskan pertanian.
pendapatan regional.Beberapa istilah yang
dan
ingin
Keberhasilan
Pemukiman
Sektor pertanian tetap menjadi
sering digunakan untuk menggambar menggambarkan
lapangan usaha utama yang menyumbang
pendapatan regional, diantaranya Produk
nilai terbesar ketiga bagi PDRB Kabupaten
Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB
11
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
adalah jumlah nilai tambah bruto (gross (
kelembagaan
daerah
dan
value added)) yang timbul dari seluruh
pembangunan secara luas.
lingkungan
sektor perekonomian di suatu wilayah
Menurut W.W. Rostow dalam
dalam jangka waktu tertentu. Jadi dengan
Murni (2006), pembangunan ekonomi
menghitung
adalah suatu proses yang menyebabkan
nilai
masing-masing masing
ta tambah
sektor
menjumlahkannya
bruto
dan
kemudian
perubahan
karakteristik
penting
sua suatu
menghasilkan
masyarakat, misalnya perubahan keadaan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
sistem politik, struktur sosial, sistem nilai
Hal
dalam
ini
bisa
pendekatan
akan
dari
dicari
menggunakan
produksi
( (Production
masyarakat
dan
struktur
ekonominya. Jika perubahan perubahan-perubahan
Approach), ), pendekatan produksi dilakukan
seperti
itu
terjadi,
dengan cara menjumlahkan nilai nil produksi
pertumbuhan
ekonomi
yang diciptakan oleh tiap-tiap tiap sektor
sudah terjadi. Suatu masyarakat yyang
produksi yang ada dalam perekonomian.
sudah mencapai proses pertumbuhan yang
Sehingga, untuk menghitung pendapatan
demikian sifatnya, dimana pertumbuhan
regional berdasarkan pendekatan produksi,
ekonomi sudah mulai sering terjadi, boleh
maka
dianggap
pertama-pertama pertama
yang
harus
sudah
maka bisa
berada
proses dikatakan
pada
tahap
dilakukan ialah menentukan nilai produksi
prasyarat tinggal landas. Tahap prasyarat
yang diciptakann oleh tiap-tiap tiap sektor di
tinggal landas ini didefinisikan Rostow
atas. Pendapatan regional diperoleh dengan
sebagai
cara menjumlahkan nilai produksi yang
masyarakat mempersiapkan dirinya untuk
tercipta dari tiap-tiap tiap sektor.
mencapai pertumbuhan atas kekuatannya
suatu
masa
transisi
dimana
Adi Sasmita (2005) menyatakan,
sendiri (self-sustained sustained growth). Menurut
pembangunan ekonomi wilayah (regional)
Rostow, pada tahap ini dan sesudahnya
merupakan fungsi dari potensi sumber
pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara
daya alam,, tenaga kerja, dan sumber daya
otomatis.
alam, tenaga kerja dan sumber daya
Pradnyana (2009) dalam peneliti penelitian
manusia, investasi modal, prasarana dan
yang berjudul “Pengaruh Sektor Pertanian
sarana pembangunan, transportasi dan
dan
komunikasi, komposisi industri, teknologi,
Restoran
situasi ekonomi dan perdagangan antar
Regional Bruto (PDRB) Kota Denpasar”
wilayah,
juga
kemampuan
pembiayaan kewirausahaan sahaan
pendanaan
pembangunan
da dan
Sektor
Perdagangan,
Terhadap
menyimpulkan
Produk
bahwa
Hotel
dan
Domestik
pengaruh
daerah,
sektor pertanian dan perdagangan, hotel
(kewiraswastaan),
dan restoran adalah positif terhad terhadap PDRB Kota Denpasar, artinya apabila sektor
12
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
pertanian dan sektor perdagangan, hotel
ekonomi
dan restoran meningkat maka PDRB Kota
peningkatan
Denpasar
Dalam membahas perkembangan ekonomi,
juga
perdagangan,
meningkat. hotel
dan
Sektor restoran
tersebut output
Schumpeter
diartikan total
seb sebagai
masyarakat.
membedakan
pengertian
mempunyai pengaruh yang lebih dominan
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
daripada sektor pertanian terhadap terh PDRB
ekonomi walaupun keduanya merupakan
Kota Denpasar, yakni sebesar 73,20%
sumber peningkatan output masyarakat.
sedangkan
Tingginya total produksi atau outp output sektor
sektor
pertanian
sebesar
26,69%.
industri pengolahan, PHR, dan pertanian di
Sedangkan menurut Purnomo dan
Kabupaten
Mojokerto
merupakan
Istiqomah (2008) yang berjudul “Analisis
gambaran dari teori yang dikemukakan
Peranan
terhadap
diatas, secara bersama-sama sama ketiga sektor
Perekonomian Jawa Tengah tahun 2000
ini bergerak sebagai sektor perkembangan
dan tahun 2004 (Analisis Input In Output)”
ekonomi
menyatakan bahwa industri mempunyai
pelakunya dari para inovator yang nantinya
peranan
meningkatkan perkembangan ekonomi dan
sektor
Industri
sebagai
sektor
pemimpin
atau
maksudnya dengan adanya pembangunan
pertumbuhan
industri
Mojokerto.
maka
akan
memacu
dan
proses
ekonomi
mengangkat pembangunan sektor-sektor sektor
Simpulan dan Saran
lainnya seperti sektor pertanian dan jasa.
Simpulan
Sebagai misal pertumbuhan sektor sek industri yang pesat akan merangsang pertumbuhan sektor
pertanian
untuk
inovasi
di
dari
Kabupaten
Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
menyediakan
1.Ada pengaruh signifikan positif dari
bahan-bahan bahan baku bagi suatu industri.
sektor industri pengolahan terhadap
Dengan
PDRB di Kabupaten Mojokerto pada
adanya
industri
tersebut
memungkinkan jugaberkembangnya sektor jasa.
tahun 1999-2011. 2.Ada pengaruh signifikan positif dari
Menurut Sukrino
Schumpeter
(2006),
menyebabkan
faktor
utama
perkembangan
dalam y yang ekonoi
sektor perdagangan, hotel, dan restoran terhadap
PDRB
di
Kabupaten
Mojokerto pada tahun 1999 1999-2011.
adalah proses inovasi dan pelakunya para
3.Ada pengaruh signifikan positif dari
inovator atau wiraswasta (entepeneur).
sektor pertanian terhadap PDRB di
Kemajuan
masyarakat
Kabupaten
hanya bisa diterapkan dengan adanya
1999-2011.
ekonomi
suatu
Mojokerto
pada
tahun
inovasi oleh entrepreneur. Dan kemajuan
13
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
4.Ada pengaruh signifikan positif secara
Amir, M.S. 2003. Seluk beluk dan Teknik
bersama-sama sama dari sektor industri
Perdagangan Luar Negeri Seri
pengolahan,
Umum No.2. PT. Pustaka Binaman
terhadap
PHR,
dan
PDRB
di
pertanian Kabupaten
Mojokerto pada tahun 1999-2011. 199
Presindo. Jakarta. Ariefianto,
Moch.
Doddy.
2012.
Ekonometri: Esensi dan Aplikasi
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang
dengan
dilakukan dapat diberikan saran sebagai berikut: sektor
EViews.
Jakarta: Erlangga Arsyad,
1. Mendorong
Menggunakan
Lincolin,
2005,
Pengantar
industri
Perencanaan dan Pembangunan
pengolahan untuk lebih meningkatkan
Ekonomi Daerah Daerah, Edisi Kedua,
kegiatan agar dapat memacu dan
BPFE, Yogyakarta.
mendukung laju pertumbuhan sektor
Badan Pusat Statistik. 2012. Kabupaten
industri pengolahan.
Mojokerto Dalam Angka 2012
2.Peningkatan Peningkatan sektor pariwisata dengan cara
meningkatkan
prasarana
serta
Mojokerto: BPS
sarana
dan
Badan Pusat Statistik. 2013. Kabupaten
kualitasnya
yang
Mojokertoo Dalam Angka 2013.
menunjang pariwisata dan nantinya juga
akan
perkembangan
meningkatkan sektor
Mojokerto:BPS Badan
perdagangan,
2012.
PDRB
Kota Se Jawa Timur 2007 2007-2011 .
3.Sektor Sektor pertanian lebih diperhatikan usaha usaha-usaha
meningkatkan
Statistik.
Provinsi Jawa Timur Kabupaten/
hotel, dan, restoran. restoran
terutama
Pusat
untuk
Surabaya: BPS Badan
produktivitasnya
petani.
Statistik.
2012.
PDRB
Provinsi Jawa Timur 2007 2007-2011 .
dengan cara memberikan harga pupuk dan bibit yang terjangkau bagi para
Pusat
Surabaya: BPS Badan
Pusat
Statistik.
2012.
PDRB
Kabupaten Mojokerto 2008 2008-2011. Mojokerto:BPS
DAFTAR RUJUKAN Adisasmita. Ekonomi
H.R.,
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia.
2005.
Wilayah Wilayah.
Dasar-dasar
Jakarta:
Graha
Ilmu.
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam. Jakarta:
Ajija, Shochirul R, dkk. 2011. 2011 Cara Cerdas
Jakarta: Erlangga.
Menguasai
Salemba Empat
Eviews Eviews.
Jakarta:
Erlangga Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan
Program
14
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
SPSS. Edisi Ketiga. Semarang:
Domestik Regional Bruto (PDRB)
Badan
Kota
Penerbit
Universitas
Diponegoro Iryanto.
Denpasar.
(online).
(http://agencyfind.com/view/I_GU
2006.
“Perencanaan
STI_GDE_OKA_PRADNYANA_P
Pembangunan Kabupaten/ Kota
ENGARUH_SEKTOR_PERTANIA
Melalui Pendekatan Wilayah dan
N_DAN_SEKTOR_PERDAGANG
Kerjasama
A_,HOTEL_DAN_RESTORAN
Antardaerah”
http://www.usu.ac.id/id/files/artike www.usu.ac.id/id/files/artike
TERHADAP_PRODUK_DOMEST
l/perc_pemb_iryanto.pdf
IK, diakses iakses tanggal 12 Januari
diakses
tanggal 15 Januari 2014.
2014)
Masyithoh, Siti. 2004. Sumbangan Sektor
Rustiono, Deddy. 2008. Analisis Pengaruh
Pertanian Terhadap Pertumbuhan
Investasi,
Ekonomi
Pengeluaran
Kota
Samarinda.
Tenaga
Kerja,
dan
Pemerintah
EPP.Vol.1.No.2.2004:10 EPP.Vol.1.No.2.2004:10-14.
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Samarinda:
di Propinsi Jawa Tengah. (online).
Fakultas
Ekonomi
Universitas Mulawarman. Mulawar Menteri
Pariwisata, Telekomunikasi.,
http://eprints.undip.ac.id/16937/1/
Pos,
dan
1987.
Surat
Keputusan Menparpostel No. KM. 34/HK
103/MPPT 103/MPPT-87.
Tentang
Deddy_Rustiono.pdf Deddy_Rustiono.pdf,
diakses
tanggal 12 Januari 2014. Sasana, Hadi, 2006. Analisis Dampak Desentralisasi
Fiskal
terhadap
Peraturan Hotel dan Pengelolaan
Pertumbuhan
Hotel.
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa
Mudrajad
Kuncoro.
2004.
Metode
Ekonomi
Tengah.
Kuantitatif : Teori dan Aplikasi
http://eprints.undip.ac.id/16947/1/
untuk
Analisis_Dampak_Desentralisasi_ alisis_Dampak_Desentralisasi_
Bisnis
dan
Ekonomi Ekonomi.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Murni, Asfia. 2006. Ekonomika Makro. Bandung: PT Refika Aditama. Myrdal, G, 1968. Asian Drama-An Drama Inquary
Fiskal_Terahadap....by_Hadi_Sasa na_(OK).pdf./ (8 Maret 2014) Sjafrizal. 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan.. Jakarta: Raja Grafindo
into the Poverty of Nationts,
Persada.
Penguin, Harmondsworth.
Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar
Pradnyana, I Gusti Gde Oka. 2009. Pengaruh Sektor Pertanian dan Sektor or Perdagangan, Hotel dan Restoran
Terhadap
Metodologi
Penelitian.
Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Produk
15
Pengaruh Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
Steadmon, Charles E dan Michael L.
Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C.
Kasavana. 1990. Managing Front
2006.
Ofice
Jakarta: arta: Erlangga.
Operations.
Education
Institute of the American Hotel
Pembangunan
Ekonomi,
Zulhadi, Trian. Tanpa Tahun. Kontribusi
and Motel Association. Michigan.
Sektor
Pertanian
Terhadap
Sugiyono. 2010. Statistik untuk
Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi
Penelitian.. Bandung: Alfabeta
Riau..
(Online),
Sukirno, Sadono. 2006. Makroekonomi
(http://download.portalgaruda.org/ http://download.portalgaruda.org/
Teori Pengantar. Pengantar Jakarta: PT Raja
article.php?article=31385&val=22 p?article=31385&val=22
Grafindo Persada
68, diakses 6 Desember 2013).
Sulistyo-Basuki. Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Swastha,
B
dan
Sukotjo,
I.
2002.
Pengantar Bisnis Modern. Modern Liberty. Yogyakarta. Syam,
Amiruddin
dan
Saktyanu
K.
Dermoredjo,
Tanpa
Tahun.
Kontribusi Sektor Pertanian dalam Pertumbuhan Produk
dan
Stabilitas
Domestik
Bruto.
(Online),(http://www.mysciencewo http://www.mysciencewo rk.com/publication/file/822217/ko ntribusi-sektor--pertanian-dalampertumbuhan-dan dan-stabilitasproduk-domestikbruto domestikbruto-microsoftword-9-soca-ami ami-saktyakontribusi-s , diakses 14 Desember 2013) Tarigan,
R.,
2005.
Pembangunan
Perencanaan
Wilayah.
Bumi
Aksara. Jakarta. Teguh.
M,
2010.
Ekonomi
Industri.
Rajawali Pers: Jakarta
16