‘‘PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MEREK WARDAH (Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas Gunadarma Kalimalang)’’. Nama NPM Dosen Pembimbing
: Dwi Kartika Sari : 18211665 : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM
Latar Belakang Semakin berkembangnya kehidupan saat ini banyak sekali kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh manusia. Salah satunya adalah kebutuhan akan kecantikan diri yang terus berkembang dikalangan wanita. Seiring dengan meningkatnya permintaan produk menyebabkan pertumbuhan perusahaan semakin pesat sehingga menimbulkan persaingan tajam dalam memperebutkan pasar. Hal ini mengakibatkan konsumen dihadapkan oleh beberapa pilihan produk sehingga konsumen harus teliti dalam memilih jenis merek produk yang diinginkan. Persaingan pasar yang semakin kompleks bukan hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan yang dihadapi perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian informasi tentang produk. Salah satu media promosi yang paling umum ialah televisi. Televisi merupakan media elektronik yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat luas. Iklan televisi untuk menciptakan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan konsumen sasarannya. Dengan ini perusahaan dapat mendemonstrasikan bagaimana suatu produk bekerja dan betapa besar manfaat tersebut bagi konsumen. Gambaran yang disajikan dalam televisi lebih hidup, menarik, dan merangsang karena dikemas dengan unsur entertainment yang menghibur. Tujuan iklan melalui media televisi adalah untuk menginfomasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen akan keberadaan suatu produk. Tujuan ini pada akhirnya mengharapkan perilaku konsumen dalam membeli.
Rumusan Masalah Berdasar dari latar belakang diatas maka rumusan masalah ini adalah : 1. 2. 3.
Bagaimana iklan yang dilakukan oleh perusahaan Wardah? Bagaimana hubungan antara iklan televisi dengan keputusan pembelian? Bagaimana pengaruh iklan televisi terhadap keputusan pembelian?
Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui iklan televisi yang dilakukan oleh perusahaan Wardah selama ini.
2.
Untuk mengetahui hubungan iklan televisi dengan keputusan pembelian.
3.
Untuk mengukur berapa besar pengaruh iklan televisi terhadap keputusan pembelian.
Metode Penelitian Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Gunadarma Kalimalang angkatan tahun 2011-2012 yang pernah melihat iklan Wardah di televisi dan mengkonsumsi Wardah. Batasan lokasi penelitian ini mencakup kawasan Universitas Gunadarma Kalimalang. Data Atau Variabel Dalam penulisan ini peneliti menggunakan data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, data ini mempunyai arti bila telah diolah dan di uji. Data primer dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner secara langsung kepada mahasiswi yang pernah melihat iklan Wardah di televisi dan yang mengkonsumsi kosmetik Wardah. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada seperti perpustakaan atau laporan-laporan penelitian yang terdahulu. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas iklan televisi dan variabel terikat keputusan pembelian
Analisa dan Pembahasan Hasil Uji Validitas Variabel Sumber : Data Primer (Kuesioner, 2014)
Analisa dan Pembahasan Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (handal), karena masing-masing nilai Cronbach’s Alpha berada diatas 0,60.
Analisa dan Pembahasan Hasil Uji Regresi Linier Sederhana •
Koefisien Regresi
Berdasarkan tabel Coefficient diatas dapat diperoleh persamaan Y = a + bX Y = 7.983 + 0.799 (X) Nilai perhitungan diatas menunjukkan nilai konstanta (a) sebesar 7.983 dan nilai koefisien regresi variabel iklan televisi (X) sebesar 0.799. Dari nilai konstanta sebesar 7.983 tersebut menunjukkan jika pengaruh iklan televisi yaitu sebesar 7.983. iklan televisi (X) = 0.799, artinya variabel iklan televisi (X) mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y), jika variabel iklan televisi (X) meningkat maka variabel keputusan pembelian (Y) juga akan mengalami peningkatan.
Analisa dan Pembahasan Hasil Uji Koefisien Korelasi (R)
Dari tabel diatas diketahui nilai koefisien Person Correlation sebesar 0,577 mengandung arti bahwa hubungan antara variabel iklan televisi dengan keputusan pembelian sebesar 0,577 atau mempunyai hubungan yang sedang. Jadi, terdapat hubungan yang sedang antara variabel iklan televisi dengan keputusan pembelian.
Analisa dan Pembahasan Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi (R2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Koefisien determinasi (R2), menunjukkan besarnya R2 (R square) adalah sebesar 0,333 atau sebesar 33,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel iklan televisi. Sedangkan sisanya sebesar 66,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini .
Kesimpulan 1. Iklan yang dilakukan perusahaan saat ini mencakup dimensi-dimensi iklan televisi seperti tujuan iklan, audio, visual, dan artis pendukung. Hal ini dilakukan untuk menginformasikan produk kepada konsumen untuk mempermudah dalam membuat keputusan pembelian dengan didasari oleh dimensi-dimensi keputusan pembelian seperti pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. 2. Nilai konstanta (a) sebesar 7.983 artinya jika pengaruh pada iklan televisi nilainya adalah 0, maka keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 7.983%. Sedangkan nilai koefisien regresi variabel iklan televisi (X) sebesar 0,799 artinya jika terdapat peningkatan dalam koefisien regresi variabel iklan televisi sebesar 1%, maka akan mengakibatkan peningkatan keputusan pembelian sebesar 79,9%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang positif antara variabel iklan televisi dengan keputusan pembelian. Nilai Person Correlation diperoleh sebesar 0,577 berada pada tingkat hubungan yang sedang. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang sedang antara iklan televisi dengan keputusan pembelian. 3. Nilai R2 (R square) adalah sebesar 0,333 atau sebesar 33,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel iklan televisi. Sedangkan sisanya sebesar 66,7% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini .
Saran Saran Untuk Perusahaan 1.
Perusahaan diharapkan membuat iklan yang lebih kreatif dari sebelumnya, seperti iklan yang memiliki jalur cerita namun terdapat bagian per bagian didalamnya secara berkesinambungan, sehingga konsumen akan mengingatnya dan menunggu bagian iklan berikutnya.
2.
Perusahaan juga sebaiknya dapat menyediakan potongan harga dan memberikan bonus apabila konsumen membeli produk di gerai Wardah seperti membeli 2 sabun pencuci muka Wardah gratis 1 sabun pencuci muka dengan ukuran kecil. Dengan ini konsumen akan terus mempercayai perusahaan. Saran Untuk Penelitian Mendatang
1.
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggunakan variabel lainnya seperti citra merek, kualitas produk, harga, celebrity endorser dan lain sebagainya yang diketahui berpengaruh terhadap keputusan pembelian untuk mengetahui keputusan pembelian. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini iklan televisi hanya mampu menjelaskan 33,3% variasi keputusan pembelian. Penelitian ini belum memasukkan variabel atas aspek lain yang mungkin dapat mempengaruhi dan menyempurnakan hasil penelitian.
2.
Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk mencari ruang lingkup populasi yang berbeda dan lebih luas dari populasi dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan sebaiknya juga lebih banyak dari pada sampel dalam penelitian ini, dengan demikian penelitian lanjutan tersebut dapat semakin memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai pengaruh Iklan Televisi terhadap Keputusan Pembelian.