PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DESERSI PADA MASA DAMAI
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus Dengan Kekhususan
HUKUM PIDANA
Oleh : DWI SUNYATA NIM. 2009-20-111
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014
i
ii
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ”Musuh Yang Paling Berbahaya Di Atas Dunia Ini Adalah Penakut Dan Bimbang. Teman Yang Paling Setia, Hanyalah Keberanian Dan Keyakinan Yang Teguh”. -
Andrew Jackson
“Hidup Tidak Selalu Adil Untuk Kita, Tetapi Kita Harus Selalu Menghadapinya. Hal Itulah Yang Akan Membuat Perbedaan, Karena Kita Mempunyai Pilihan”. -
Kupersembahkan Untuk: 1. 2. 3. 4.
Bapak dan Ibu Tercinta Istriku Tercinta Anak-Anakku Tercinta Almamaterku Tercinta
iv
Tony Christiansen
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Syukur Alhamdulillaah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan keilmuan khususnya tentang penerapan sanksi pidana terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana desersi pada masa damai, bagi siapa saja yang membacanya. Pada kesempatan ini dengan segenap kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Ristamadji, S.H, MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus atas segala nasehat, masukan dalam diskusi dengan penulis sehingga dapat menambah khasanah keilmuan bagi penulis secara pribadi.
2.
Bapak Iskandar Wibowo, SH.MH selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Henny Susilowati, SH, MH, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak memberikan kritikan membangun serta masukan yang penulis rasakan sangat memotivasi penulis dalam penulisan skripsi ini.
3.
Segenap Pimpinan beserta Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus yang telah dengan keikhlasan hati dan penuh dedikasi membagi ilmu kepada penulis sehingga menambah khasanah keilmuan bagi penulis secara pribadi.
4.
Segenap Staff tata usaha, Pak Buchori, Ibu Pujiwati, Ibu Resmiyati dan staf lainnya yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
5.
Segenap Narasumber dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
6.
Terima kasih yang tiada kira penulis sampaikan kepada kedua orang tuaku yang telah memberikan segenap daya upaya dengan susah payah, penuh
v
kasih sayang telah mengasuh, memberikan do’a, restu serta motivasi yang tiada henti dalam mendidik penulis dengan tujuan agar penulis dapat menjadi orang yang berguna bagi Agama, Bangsa, Negara dan dapat menjadi kebanggaan bagi Keluarga. 7.
Segenap sahabatku mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2009 yang telah memberikan dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8.
Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Sebagai manusia biasa penulis memiliki keterbatasan yang melekat pada diri penulis dalam proses belajar, memahami dan menuangkan dalam penulisan skripsi ini, sehingga kritik, saran dan sumbangan pemikiran sangat dinantikan dalam rangka peningkatan penyempurnaan skripsi akan penulis terima dengan hati dan tangan terbuka. penulis menyampaikan berjuta terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan satu kelonggaran bagi penulis dalam rangka belajar memahami suatu realitas. Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Kudus Penulis
vi
ABSTRAK SKRIPSI Skripsi yang berjudul, “PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DESERSI PADA MASA DAMAI” secara umum bertujuan untuk mengetahui penerapan sanksi pidana terhadap Anggota Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana desersi pada masa damai pada Pengadilan Militer II-10 Semarang dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui dalam penerapan sanksi pidana terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana desersi pada masa damai pada Pengadilan Militer II-10 Semarang. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penelitian dalam penulisan hukum ini adalah bersifat deskriptif analitis. Setelah data diperoleh, maka disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa desersi yang dimaksud dalam Pasal 87 KUHPM merupakan suatu tindak pidana militer murni dan bukan merupakan pelanggaran disiplin sehingga untuk penyelesaian tidak bisa diselesaikan melalui hukum disiplin militer melainkan harus diselesaikan melalui sidang pengadilan. Hambatan-hambatan yang muncul dalam proses hukum dan penerapan sanksi pidana terhadap anggota yang indisipliner yaitu seringkali anggota yang melakukan tindak pidana desersi tersebut tidak diketahui keberadaannya sehingga harus diadili secara in absentia. Kesimpulan yang diperoleh bahwa Penerapan sanksi pidana terhadap anggota TNI yang melakukan desersi pada masa damai juga bertujuan untuk pembelajaran bagi anggota yang lain agar tidak meniru tindak pidana Terdakwa serta yang paling utama penerapan sanksi pidana tersebut memiliki tujuan sebagai bentuk pembinaan agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar, menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Hambatan-Hambatan Yang Ditemui Dalam Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Anggota Tentara Nasional Indonesia Yang Melakukan Tindak Pidana Desersi Pada Masa Damai Pada Pengadilan Militer II10 Semarang yang muncul dalam proses hukum dan penerapan sanksi pidana terhadap anggota yang indisiplinernya itu sering kali anggota yang melakukan tindak pidana desersi tersebut tidak diketahui keberadaannya sehingga harus diadili secara in absentia, hambatan lain terkait kesulitan dalam menentukan locus dan tempos delicti yang ada kaitannya dengan kompetensi pengadilan.
Kata Kunci : Desersi, Tentara Nasional Indonesia
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
…………………………………………………
Halaman Pengesahan ..………………………………………………. Halaman Persembahan .……………………………………………… Kata Pengantar
..……………………………………………...
Abstrak ..…………………………………………………………….. Daftar Isi ..……………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN A
Latar Belakang Penelitian …………………………………………...
1
B
Perumusan Masalah
……………………………………………
8
C
Tujuan Penelitian
……….……………………………………
9
D
Kegunaan Penelitian
……………………………………………...
9
E
Sistematika Penulisan
..…………………………………………….
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A
Pengertian Hukum
……………………………………………
12
B
Pengertian Hukum Pidana …………………………………………….
13
C
Pengertian Kejahatan dan Tinjauan Umum Tindak Pidana …………
14
BAB III METODE PENELITIAN A
Metode Pendekatan …………………………………………………
29
B
Spesifikasi Penelitian ………………………………………………..
30
C
Metode Penentuan Sampel ………………………………………….
31
D
Metode Pengumpulan Data ................................................................
32
E
Metode Pengolahan dan Penyajian Data
..........................................
33
F
Metode Analisis Data
.......................................................................
34
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A
Bagaimana Tujuan Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Anggota Tentara Nasional Indonesia Yang Melakukan Tindak Pidana Desersi ………………………………………………
Pada Masa Damai B
36
Hambatan-Hambatan Apa Yang Ditemui Dalam Penerapan Sanksi Pidana
Terhadap
Anggota
Tentara
Nasional
Indonesia
Yang
Melakukan Tindak Pidana Desersi Pada Masa Damai Pada Pengadilan
60
Militer II-10 Semarang …………….................................
BAB V PENUTUP A
Kesimpulan
...............................................................................
83
B
Saran – Saran........................................................................................
84
DAFTAR PUSTAKA
ix