PENELITIAN DENGAN JUDUL: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SMA NEGERI SUKOHARJO
RENCANA KERJA PENELITIAN DI SMA 1 SUKOHARJO TAHAP AWAL PENELITIAN 1. Mengisi buku tamu serta menyerahkan surat ijin kepada Kepala Tata Usaha SMA Negeri 1 Sukoharjo. 2. Menemui kepala SMA Negeri 1 Sukoharjo untuk meminta ijin untuk melakukan penelitian di lingkungan SMA Negeri 1 Sukoharjo. 3. Melakukan wawancara kepala sekolah tentang penanaman nilai moral di lingkungan SMA Negeri 1 Sukoharjo tahap 1. 4. Menyerahkan rencana kerja penelitian dan syarat-syarat yang dibutuhkan oleh pihak sekolah sebelum memulai penelitian. MINGGU PERTAMA PENELITIAN 1. Memberikan pedoman penelitian kepada beberapa murid kelas X, XI dan XII untuk mencarikan data tentang penanaman nilai moral pada siswa melalui pembelajaran. (masing-masing kelas 2 orang) 2. Melakukan observasi aktivitas siswa pada jam masuk, istirahat dan jam pulang sekolah
3. Melakukan observasi kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran agama, PPKn dan bahasa Indonesia (pagi hari) 4. Melakukan observasi kegiatan ekstrakulikuler pada semua kegiatan ekstrakulikuler (sore hari) MINGGU KEDUA PENELITIAN 1. Mengecek perkembangan data-data yang didapat oleh beberapa murid kelas X, XI dan XII untuk mencarikan data tentang penanaman nilai moral pada siswa melalui pembelajaran 2. Melakukan observasi aktivitas siswa pada jam masuk, istirahat dan jam pulang sekolah 3. Melakukan observasi kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran agama, PPKn dan bahasa Indonesia (pagi hari) 4. Melakukan observasi kegiatan ekstrakulikuler pada semua kegiatan ekstrakulikuler (sore hari). MINGGU KETIGA PENELITIAN 1. Menghimpun data-data yang didapat oleh beberapa murid kelas X, XI dan XII data tentang penanaman nilai moral pada siswa melalui pembelajaran 2. Melakukan wawancara kepada beberapa murid, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru BP tentang aktivitas siswa pada jam masuk, istirahat dan jam pulang sekolah 3. Melakukan wawancara kepada beberapa murid, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru pelajaran tentang data kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran agama, PPKn dan bahasa Indonesia (pagi hari) 4. Melakukan wawancara kepada beberapa murid, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan kurikulum, guru Pembina ekstrakulikuler tentang kegiatan ekstrakulikuler pada semua kegiatan ekstrakulikuler (sore hari). MINGGU KEEMPAT PENELITIAN 1. Melakukan wawancara kepada beberapa murid, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru BP tentang aktivitas siswa pada jam masuk, istirahat dan jam pulang sekolah 2. Melakukan wawancara kepada beberapa murid, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru pelajaran tentang data kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran agama, PPKn dan bahasa Indonesia (pagi hari) 3. Melakukan wawancara kepada beberapa murid, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan kurikulum, guru Pembina ekstrakulikuler tentang kegiatan ekstrakulikuler pada semua kegiatan ekstrakulikuler (sore hari).
4. Melakukan observasi aktivitas siswa pada jam masuk, istirahat dan jam pulang sekolah (lanjutan) 5. Melakukan observasi kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran agama, PPKn dan bahasa Indonesia (pagi hari) (lanjutan) 6. Melakukan observasi kegiatan ekstrakulikuler pada semua kegiatan ekstrakulikuler (sore hari). (lanjutan) TAHAP AKHIR PENELITIAN 1. Menemui Kepala Tata Usaha SMA Negeri 1 Sukoharjo kepada pihak yang memiliki data tentang sejarah sekolah, tata letak sekolah, renstra sekolah, .sarana dan prasarana sekolah, struktur organisasi sekolah, tata tertib sekolah, buku pedoman ekstrakulikuler, data guru, karyawan dan murid, dan beberapa RPP guru mata pelajaran agama, bahasa Indonesia dan PPKn. 2. Melakukan wawancara kepala sekolah tentang penanaman nilai moral di lingkungan SMA Negeri 1 Sukoharjo tahap II. 3. Mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah melalui kepala sekolah atas kerjasamanya melakukan penelitian di lingkungan SMA Negeri 1 Sukoharjo dan selekasnya akan memberikan laporan hasil penelitian kepada pihak sekolah.
PENELITIAN DENGAN JUDUL: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SMA NEGERI SUKOHARJO
HASIL OBSERVASI PADA SAAT PEMBELAJARAN DI KELAS DAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. OBSERVASI PENANAMAN NILAI MORAL PADA SAAT SEBELUM MASUK LINGKUNGAN SEKOLAH Hasil observasi tanggal 6-10 Maret 2012, pada tanggal 6 maret 2012 jam 06.05 WIB. Penulis melihat ada salah satu siswa yang mengendarai sepeda motor supra fit berwarna hitam (dapat dilihat dilampiran) melepas/ membuka jaketnya agar terlihat kelengkapan sebagai peserta didik SMA Negeri 1 Sukoharjo sebelum memasuki gerbang
sekolah,
setelah
jaketnya
dilepas
kemudian
satpam
mengarahkan melalui papan yang telah diberi tulisan sebagai tanda tempat parkir motor siswa tersebut. Lima menit kemudian datang seorang siswi pejalan kaki juga melakukan hal yang sama seperti pengendara motor supra fit yaitu melepas jaket sebelum masuk ke gerbang sekolah. Dua menit kemudian datang siswi pejalan kaki yang tidak membawa kelengkapan bed/ maupun identitas sekolah diseragam anak tersebut, akhirnya siswi dipanggil satpam untuk diberi pengarahan serta diberi blangko untuk diisi pelanggaran yang dilakukan siswi tersebut dan diserahkan ke BP setelah mendapat persetujuan dari STP2K dan guru piket.
Observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 6-10 Maret 2012 khususnya pada jam 06.00-06.45 WIB, penulis selalu melihat beberapa guru yang berjejer di depan gerbang yang menyapa kedatangan siswa, membantu satpam mengarahkan siswa/siswi yang mengendarai motor agar parkir sesuai dengan kelasnya, serta bertugas sebagai pencatat dan pengarah siswa/siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Selama satu minggu penulis melakukan pengamatan mengenai penanaman nilai-nilai moral pada siswa pada saat sebelum memasuki lingkungan sekolah (jam masuk sekolah), penulis merasa belum yakin atas kebenaran rutinitas siswa sebelum memasuki lingkungan sekolah, dalam hal ini misalnya: siswa sebelum masuk harus melepas jaket agar terlihat identitasnya, bapak/ibu guru baik sebagian/perorangan berjejer di depan gerbang sekolah untuk membantu satpam mengarahkan siswa yang masuk ke sekolah maupun menyapa serta mengotrol kedatangan murid, selanjutnya rutinitas STP2K untuk menindak siswa yang tidak menaati tata tertib. Misalnya: siswa yang terlambat, siswa yang bersepatu selain hitam, siswa yang tidak memakai identitas. Selanjutnya rutinitas guru piket yang berada di aula kaitannya penindakan pelanggaran tata tertib atas laporan STP2K, dan yang terakhir rutinitas guru BK dalam mengimpun blanko pernyataan keterlambatan siswa setelah mendapat laporan dari guru piket dan STP2K. B. OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SETELAH BERAKHIRNYA JAM PELAJARAN DI KELAS Pada saat pengamatan Bapak Pariman selaku satpam hanya bertugas dari jam 06.00-14.00 WIB, Kemudian penulis mengamati aktivitas siswa setelah jam 14.00 WIB, yang penulis temukan pada jam-jam tersebut, masih banyak siswa yang berada di sekolah. Ada sebagian yang browsing
internet, ada yang rapat (OSIS setiap hari Sabtu), duduk serta ngobrol antar teman, dan ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. C. OBSERVASI HASIL PEMBELAJARAN DI KELAS Pada saat observasi di kelas dimana Bapak/Ibu Guru sedang memberikan materi mata pelajaran yang diasuhnya, antara lain: Ibu Sriyatun selaku guru PKn, pada tanggal 10 Maret 2012 di kelas X.3. Dalam pembelajaran di kelas, menunjukkan bahwa guru tersebut sudah berusaha menyisipkan nilai-nilai moral pada saat tahap pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti maupun sebelum mengakhiri pembelajaran. Salah satu guru mata pelajaran yang sempat penulis amati langsung pembelajaran di kelas yaitu. Dapat diperoleh data antara lain: d. Sebelum guru memulai pembelajaran di kelas (tahap pendahuluan) melakukan hal-hal berikut: 5) Mengucap salam 6) Mempersiapkan kelas dengan memulai doa terlebih dahulu 7) Menyanyikan lagu nasional 8) Mengulas pembelajaran pertemuan minggu yang lalu, dan yang menjadi catatan peneliti pada saat itu adalah murid begitu antusias mengikuti setiap langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru tersebut, terlebih pada saat menyanyikan lagu nasional. e. Pada tahap kegiatan inti, guru melakukan hal-hal sebagai berikut: 4) Menyapaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran berkaitan dengan pokok bahasan yang akan di sampaikan pada pertemuan hari tersebut. Penulis mengamati pada tahap ini guru telah mampu menyisipkan nilai-nilai moral pada siswanya, tertampak pada ucapan guru tersebut…..” pertemuan hari ini akan mengkaji mengenai hak dan kewajiban
warga Negara, untuk itu ibu berharap setelah anak-anak mengikuti pelajaran hari ini. Anak-anak harus mampu menjadi warga Negara yang mengetahui hak dan kewajiban masingmasing. Dan ingat pesan ibu.. harus dipraktekkan ya..!” 5) Menyampaikan materi sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan tetapi pada tahap ini ada beberapa hal yang penulis temukan pada saat itu yaitu: dikarenakan mengejar target materi sehingga penyampaian materi cenderung teoritis dan kurang penekanan yang sifatnya mengkaitkan antara teori dengan realitas kehidupan peserta didik. 6) Melakukan Tanya jawab dan diskusi. Pada saat itu penulis menemukan strategi penyisipan nilai-nilai moral yang dikaitkan dengan realitas kehidupan yaitu dengan cara guru bercerita, isi ceritanya sebagai berikut “ …. Salah satu hak warga Negara Indonesia yaitu hak beragama dalam hal ini setiap warga Negara diberikan perlindungan untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing, jadi jika ada tetangga kita yang beribadah tidak sesuai dengan keyakinan kita maka kita tidak boleh mengangu apalagi merusak tempat ibadahnya, walaupun yang dikerjakan orang tersebut tidak sesuai dengan agama yang kita anut..”. f. Pada tahap penutup/ mengakhiri pembelajaran, guru melakukan hal yang unik lagi yaitu memberi tugas kepada muridnya agar membuat sebuah laporan pengamatan mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara di sekitar lingkungan tempat tinggal peserta didik. Memperkuat data observasi kegiatan pembelajaran di kelas, penulis pada saat itu juga melakukan pengamatan terhadap salah satu guru agama Islam yaitu Bapak Rofi’I ketika mengajar di kelas X.4 jam ke-0
sampai dengan jam ke-2 pada hari Rabu, 11/4/2012. Dalam pembelajaran di kelas, menunjukkan bahwa guru tersebut sudah berusaha menyisipkan nilai-nilai moral pada saat tahap pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti maupun sebelum mengakhiri pembelajaran. Pada saat observasi tersebut, dapat diperoleh data antara lain: d. Sebelum guru memulai pembelajaran di kelas (tahap pendahuluan) melakukan hal-hal berikut: 5) Mengucap salam 6) Mempersiapkan kelas dengan memulai doa terlebih dahulu 7) Sebelum melakukan apersepsi, guru mengintruksikan agar mematikan HP, Laptop dan memasukkan segala hal yang tidak ada kaitannya
dengan
mata
pelajaran
agama
islam,
sambil
mengatakan.. “anak-anak belajar tidak akan efektif jika dalam belajar diselingi dengan kegiatan yang lain, jadi siswa harus focus sehingga faham terhadap materi-materi yang bapak sampaikan.” 8) Mengulas pembelajaran pertemuan minggu yang lalu, dan menanyakan tugas minggu yang lalu dengan cara menunjuk siswa sesuai dengan urut absen, jika siswa tidak mengerjakan tugas tersebut
maka
dipersilahkan
meninggalkan
kelas
sesuai
kesepakatan awal dipertemuan sebelumnya. e. Pada tahap kegiatan inti, guru melakukan hal-hal sebagai berikut: 5) Menyapaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran berkaitan dengan pokok bahasan yang akan di sampaikan pada pertemuan hari tersebut. Penulis mengamati pada tahap ini guru telah mampu menyisipkan nilai-nilai moral pada siswanya, tertampak pada ucapan guru tersebut…..” pertemuan hari ini akan mengkaji mengenai zakat dan haji, untuk itu bapak berharap setelah anak-anak mengikuti pelajaran hari
ini. Dan ketika pada saatnya anak-anak telah memenuhi syaratsyarat haji dan Zakat maka harus melakukan hal tersebut!” 6) Pada pertemuan tersebut guru menggunakan metode penugasan dan presentasi materi oleh siswa. Sebelum kegiatan presentasi dimulai guru mengatakan “.. silahkan anda sampaikan materi sesuai dengan tugas yang bapak berikan minggu yang lalu dan silahkan anda sampaikan kepada teman-teman anda semua, tidak perlu malu, ragu sebab pada saat ini bapak berikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak semuanya..” 7) Disela-sela kegiatan tersebut tepat jam 07.05 ada salah satu murid yang terlambat dengan alasan bangun kesiangan, kemudian guru memanggil siswa bersangkutan untuk
ditanyakan alasan
keterlambatan, dan akhirnya guru memberikan tugas kepada siswa yang terlambat untuk mengerjakan tugas di luar kelas sebagai hukuman atas keterlambatannya. 8) Setelah rangkain presentasi dan tanya jawab antar siswa, guru melengkapi sekaligus mengoreksi jawaban dari siswa berkaitan dengan isi presebtasi tersebut. Pada saat inilah guru melakukan penyisipan nilai-nilai moral dengan cara mengkaitkan antara teori yang ada dalam materi dengan realita kehidupan. Salah satu penjelasan guru adalah sebagaimana berikut ini. “…….Ibadah Haji adalah ibadah wajib bagi yang mampu. Untuk itu anak-anak jika suatu saat ini telah memenuhi kewajiban orang yang berhaji maka segeralah menuaikan ibadah haji, terlebih pada saat ini quota haji dibatasi, sehingga sebelum berangkat haji, anak-anak harus tahu ilmunya, mampu melaksanakan rukun haji serta setelah pulang dari haji dapat melakukan perilaku yang lebih baik agar menjadi haji yang mabrur dan anak-anak jangan sampai memiliki anggapan bahwa haji adalah rekreasi belaka….”
f. Pada tahap penutup/ mengakhiri pembelajaran, guru juga melakukan kegiatan penguatan, motivasi dan penyisipan nilai-nilai moral. Isi ucapannya berikut: “…..pertemuan hari ini akan lebih bermanfaat jika anak-anak mengulangi pelajaran hari ini di rumah dan dilakukan pada tataran praktek. Sebab teori tidak akan berhasil/ bermanfaat dengan baik, jika hanya berhenti pada teori saja, sehingga nantinya anak-anak SMA Negeri 1 Sukoharjo baik intelektualitasnya sekaligus mantap moralitasnya sesuai ajaran Islam.” Kedua hasil observasi tersebut telah memberikan gambaran mengenai pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru di SMA Negeri 1 Sukoharjo telah melakukan penyisipan nilai-nilai moral.
D. OBSERVASI PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS Kemampuan mengintegrasikan nilai-nilai moral dan cara yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2. Deskripsi Guru Informan dalam Kegiatan Intrakurikuler berdasarkan Mata Pelajaran Yang Diampu, Kemampuan Mengintegrasikan Nilai-Nilai Moral dan Cara Yang Digunakan. No
Mata Pelajara n Dra. Sriyatun PKn
Kemampuan Mengintegrasik an Mampu
2.
Joko Haryanto, S.Pd
Mampu
3.
Rini S.Pd
1.
Nama Guru
Bhs. Indonesi a
Sekar, Sosiologi Mampu
Cara Yang Digunakan - Secara langsung Nilai-nilai moral/karakter dituangkan dalam RPP - Secara tidak langsung Nilai-nilai moral/karakter Tidak dituangkan dalam RPP - Secara tidak langsung
4.
Drs. Sukirdi
Geografi
Mampu
5.
M.Rofi’I. S.Ag, M.Si
Agama
Mampu
Nilai-nilai moral/karakter Tidak dituangkan dalam RPP - Secara tidak langsung Nilai-nilai moral/karakter Tidak dituangkan dalam RPP - Secara langsung Nilai-nilai moral/karakter dituangkan dalam RPP
E. OBSERVASI KEGIATAN SHOLAT DHUHUR BERJAMAAH DAN CERAMAH KEAGAMAAN Pada saat berlangsungnya kegiatan di luar kelas dengan melakukan observasi di masjid sekaligus melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Yang bertugas sebagai imam dan memberikan ceramah kultum pada waktu itu adalah Bapak Rofi’in, yang mengumandangkan adzan bernama Muhammad dari kelas X.2 dan yang qomat dari kelas X.3 bernama januar. Pada hari berikutnya pada saat penulis observasi di masjid yang bertugas sebagai imam dan ceramah kultum adalah Bapak Daman, petugas adzan dan qomat dari kelas XI IPA 5 Bernama Prasetyo aji Nugroho. Pada hari yang lain yang menjadi imam Bapak Suhudi dan yang ceramah kultum Bapak Sarimin, yang bertugas adzan dan qomat bernama Farid Himawan dari kelas X.1. Kemudian pada hari berikutnya lagi yang sedang menjadi imam dan kultum adalah Bapak Rofi’i, yang mengumandangkan adzan dan qomat dari kelas X.2 bernama Yoki Rijal Fauzi, sedangkan pada saat itu tanggal 6/3/2012 Ibu kepala sekolah mengawasi siswa-siswi kemudian juga ikut sholat berjamaah bersama.
Pada hari berikutnya pengamatan dan observasi tersebut terus peneliti lakukan yang meliputi hampir semua kelas terwakili. Meskipun sudah terdapat jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah tentang guru yang bertugas untuk menjadi imam dan ceramah kultum, namun apabila ada guru yang berhalangan tidak hadir secara otomatis selalu ada guru atau pegawai yang menggantikannya, terutama penggantinya adalah guru piket yang sedang bertugas pada hari itu. Nampaknya di SMA Negeri 1 Sukoharjo ini untuk melaksanakan tugas sebagai imam dan ceramah agama/kultum pada setiap harinya tidak menjadi masalah, karena pada umumnya pengetahuan guru SMA Negeri 1 Sukoharjo khususnya tentang pemahaman agama Islam cukup memadai, baik sebagai guru tetap maupun guru tidak tetap.
PENELITIAN DENGAN JUDUL: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SMA NEGERI SUKOHARJO
DAFTAR GURU DAN MATA PELAJARAN TAHUN AJARAN 2011/ 2012
DAFTAR SISWA SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/ 20