Pendekatan Konsumsi Gizi Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Irwandi Jaswir National Food Research Institute, Tsukuba
IASAIASA-Tokyo, 29 Desember 2007
Human Development Index (HDI) – UNDP HDI atau IPM Indonesia: 112 (2003), 111 (2004), 107 (2005) dari 177 negara Beberapa negara; Islandia (1), Jepang (8), Singapura (25), Malaysia (63), Vietnam (105), Sierra Leone (177) 1-70, tergolong high human development; 71-155 (medium human development); >155 (low human development)
1
HDI value
Life expectancy at birth (years)
Adult literacy rate (% ages 15 and older)
Combined primary, secondary and tertiary gross enrolment ratio (%)
GDP per capita (PPP US$)
1. Iceland (0.968)
1. Japan (82.3)
1. Georgia (100.0)
1. Australia (113.0)
1. Luxembourg (60,228)
105. Viet Nam (0.733)
98. Saint Kitts and 54. China (90.9) Nevis (70.0)
108. Turkey (68.7)
111. Egypt (4,337)
106. Occupied Palestinian Territories (0.731)
99. Guatemala (69.7)
55. Sri Lanka (90.7)
109. Albania (68.6)
112. Jamaica (4,291)
107. Indonesia (0.728)
100. Indonesia (69.7)
56. Indonesia (90.4)
110. Indonesia (68.2)
113. Indonesia (3,843)
108. Syrian Arab Republic (0.724)
101. Suriname (69.6)
57. Viet Nam (90.3)
111. Guatemala (67.3)
114. Turkmenistan (3,838)
109. Turkmenistan (0.713)
102. Thailand (69.6)
58. Myanmar (89.9)
112. Azerbaijan (67.1)
115. Syrian Arab Republic (3,808)
177. Sierra Leone
177. Zambia (40.5)
139. Burkina Faso (23.6)
172. Niger (22.7)
174. Malawi (667)
(0.336)
Beberapa Kaitan IPM dengan Status Gizi di Indonesia, 2005
Angka kematian bayi: 28 per seribu kelahiran Angka kematian balita: 36 per seribu kelahiran Rasio kematian ibu: 310 per 10 ribu kelahiran hidup Tingginya angka2 diatas berkaitan dengan gizi buruk
2
Masalah Gizi dan Ekonomi Gizi Buruk: KKP, GAKI, Anemia. (Indonesia: -186.1 trilyun atau + 55.8 trilyun rupiah pada 2010) “New world syndrome” (AS: biaya obesitas, 23.3 milyar dolar/tahun)
Pangan, Gizi dan Kesehatan “Don`t dig your grave with a fork and knife” (Old English Proverb)
Remember, 65% of all diseases are preventable through sound nutrition.
According to the World Health Organization, no one dies from old age anymore. All deaths are attributed to disease. But, don't make the mistake of thinking disease is reserved for "old people". Disease has no prejudice.
3
Excess vs Deficiency
10 Top Killer Diseases… Di AS (Th (Th 2004)
Hearth diseases: 654,092 Cancer: 550,270 Stroke (cerebrovascular (cerebrovascular diseases): 150,147 Chronic lower respiratory diseases: 123,884 Accidents (unintentional injuries): 108,694 Diabetes: 72,815 Alzheimer's disease: 65,829 Influenza/Pneumonia: 61,472 Nephritis, nephrotic syndrome, and nephrosis: nephrosis: 42,762 Septicemia: 33,464
Di Indonesia: 1. Peny. Infeksi 2. Jantung koroner 3. Stroke
4
Konsekuensi Gizi Lebih
Obesitas: Obesitas: Orang yang berat badannya 40% lebih berat dari ratarata-rata populasi mempunyai resiko kematian 2X lebih besar. besar. Ini berkaitan dengan penyakit diabetes, jantung, jantung, kandung kemih, kemih, kanker gastrointestinal serta kanker yang sensiitif thd perubahan hormon Resiko lain: back pain, arthritis, infertilitas serta psychososial yang menurun Obsitas pada anakanak-anak: anak: gangguan metablisme glukosa, glukosa, resistensi insulin, hipertensi, hipertensi, obstruksi pernafasan waktu tidur dll. dll.
Konsep Dasar 4 Sehat 5 Sempurna (Tahun 1950) Nasi Lauk-pauk Sayur-Mayur Buah-buahan Susu
5
Kilas Balik
Karbohidrat: fungsi, klasifikasi Protein: fungsi, asam amino esensial, hewani vs nabati Lemak: fungsi, jenuh-tak jenuh, asam lemak esensial Vitamin dan mineral: fungsi, limit
Piramida Makanan
6
MyPyramide (USA)
7
Menu Sehat (Healthy Diet) Secara umum: umum:
Cukup kalori (untuk metabolisme dan aktivitas), aktivitas), tapi tidak berlebihan Cukup jumlah lemak (termasuk MUFA, PUFA, Sat, dan keseimbangan antara omega -6 dan omegaomega-3) Rasio KH dan lemak, lemak, 4 g KH:1g lemak) lemak) Mengurangi lemak jenuh HatiHati-hati dengan lemaklemak-trans. Cukup asam amino penting (`protein lengkap`) lengkap`) Cukup zat mikro, mikro, seperti vitamin dan mineral Menghindari zat racun (seperti logam berat) berat) dan bahan karsinogenik (seperti benzene) Menghindari kontaminasi patogen (E. coli, cacing dsb) dsb)
12 Pesan Dasar Gizi Seimbang 1. 2. 3.
4. 5. 6.
Makan aneka ragam makanan Cukup energi Kadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh Garam beryodium Sumber zat besi ASI min 4 bulan
7. 8. 9. 10. 11. 12.
Biasakan sarapan Minum air dalam jumlah cukup Aktivitas fisik yang teratur Hindari minuman beralkohol Makan makanan yang aman bagi tubuh Baca label makanan
8
Hati-hati…
Excess sugar and processed foods. Damaged or oxidized fats and high heat cooking. Polluted foods. Produk oksidasi Polyunsaturated fatty acids Fungi and mycotoxins.
Kontroversi Bahan Tambahan Pangan
Ada pendapat bahwa beberapa BTP sintetis spt pemanis, pemanis, pewarna, pewarna, perisa yang sintetis dapat menimbulkan masalah kesehatan, kesehatan, walaupun semua produk tersebut sudah melewati beberapa test sebelum dilempar ke pasaran. pasaran. Pewarna sintetis sering dituding menyebabkan hiperaktifitas pada anak
Produk "reduced calorie" or "no sugar added“ added“ bagi merekamerekamereka yang “on diet” diet” sebenarnya aman karena mengandung pemanis sintetis hanya dalam jumlah sedikit dan rendah toxicity. Namun kalau mereka mengkonsumsi semua produk rendah kalori, kalori, seperti soft drink, biskuit, biskuit, cake, flavored water, youghurt dll, dll, pemanis sintetis tadi akan terakumulasi yang bisa melebihi dosis aman. aman.
Ribuan BTP beredar di pasaran
9
Makanan sebagai Sumber Racun (1) Secara alami terdapat di dalam makanan itu sendiri, seperti antitripsin pada kedele, asam jengkolat pada jengkol, dan hemaglutinin pada kacang kacang--kacangan mentah. (2) Akibat reaksireaksi-reaksi kimia dari komponen pangan yang terjadi selama proses pengolahan dan penyimpanan. (3) Akibat penambahan senyawa tertentu selama proses pengolahan pangan, misalnya penggunaan bahan tambahan pangan (food additives) secara secara berlebih atau penggunaan senyawa kimia yang beracun. (4) Akibat migrasi senyawa beracun dari wadah/kemasan ke dalam makanan, makanan, misalnya monomer dari plastik atau logam best dari koran bekas (5) Akibat kontaminasi dari lingkungan yang tidak sehat, berupa kontaminasi senyawa kimia yang beracun atau mikroba penghasil racun
Tips tambahan
Gizi ditentukan sejak belanja… belanja…(jangan terpedaya dengan kemasan, kemasan, pelajari label dan komposisi gizi, gizi, sedapat mungkin pilihlah makanan yang alami, alami, pikirkan selalu soal toksik pada bahan makanan) makanan) Cara memasak juga amat menentukan. menentukan. Pilih metode yang dapat mempertahankan nilai gizi dengan hasil yang menyelerakan. menyelerakan. Gizi adalah apa yang anda makan, makan, bukan apa yang ada dalam makanan. makanan.
10
Trend Riset Bidang Gizi Molecular Biology: DNA micro-array etc. Biochemistry of nutritients (regulatory mechanism) Nutraceuticals dan functional foods Nutrigenomics: Hubungan molekular antara gizi dan respons gen, dengan melihat pengaruh perubahan tersebut terhadap kesehatan. Melihat pengaruh zat gizi terhadap genome, proteome, dan metabolome.
DoseDose-Dependence of Dietary Antioxidants in Their Diverse Biological Actions Background: The antioxidant activity of carotenoids may shift into prooxidant activity, depending on several factors, such as oxygen tension, carotenoid concentration, and interactions with other antioxidants. Main Objectives: To investigate dosedose-dependency in biological actions of carotenoids in order to elucidate the optimum doses and serum levels of carotenoids for human health. Outcomes: This study will reveal effects of different doses of carotenoids on oxidative lesions, cellular oxidative defenses and signalings, and gene transcriptions under oxidative stress, both in vitro and in vivo. The results will give a greater insight into biological actions of dietary carotenoids with regard to their doses, thus providing important information how much intake of dietary carotenoids is desirable to prevent degenerative diseases without any potential adverse effect.
11
Experiments Preliminary: To prepare culture medium containing high concentrations of lutein and -carotene for evaluation of the anti- and pro-oxidant activities and their dependency on concentrations of the carotenoids.
β
Part I. Part I. Effects of Carotenoid Doses on Cell Proliferation and Oxidative Lesions in Cultured Cells. Cultured cells will be treated with various concentrations of carotenoids either under normal conditions or under oxidative stress. The effects of carotenoids on cellular responses and oxidative lesions were evaluated in vitro to elucidate dosedose-dependency in their biological actions.
Part II. Effects of Carotenoid Doses on Oxidative Lesions in Streptozotocin (STZ)(STZ)Induced Diabetic Rats. An animal study will be carried out to investigate the effect effect of doses and concentration in plasma of carotenoids on the oxidative status and other pathophysiological parameters when oxidative stress is accelerated. The dose dependency found in this study will enable us to elucidate the optimum optimum plasma concentration for preventing oxidative lesions.
From molecule to community Scientific knowledge can be a powerful tool to advance well being of our society. However, useful nutrition knowledge could be easily lost in the sea of misinformation. Thus, is also important to commit to effective dissemination and implementation of nutrition knowledge. (Nutritional Res. Group. Illinois Univ.)
12