REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 14 JANUARI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8609 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
13 Januari 2011
Euro/Rp US$/Rp
13 Januari 2011
IHSG 3,564.94 Nikkei 10,589.76 ▲ 10.17 (0.29%) ▲ 76.96 (0.73%) BISNIS-27 303.35 STI 3,255.87 ▲ 1.07 (0.35%) ▲ 10.93 (0.34%) Hang Seng 24,238.98 DJIA*) 11,755.44 ▲ 113.37 (0.47%) ▲ 83.56 (0.72%) KLSE 1,571.56 FTSE*) 6,050.72 ▲ 5.07 (0.32%) ▲ 36.69 (0.61%) *) Posisi tanggal 12 Januari 2011
31.053,91
31.572,95 3.631,45
3.564,94
LQ45 642,54
BISNIS-27 629,01
310,80 07/01 10/01
303,35 11/01
12/01 13/01
EUR 11,863.33 ▲ 91.64 (0.78%) GBP 14,236.76 ▲ 90.28 (0.64%) HKD 1,162.64 ▼ 0.72 (0.06%) JPY (100) 10,880.13 ▲ 13.81 (0.13%)
11.717,15
SGD 7,021.31 ▲ 17.68 (0.25%) USD 9,038.00 ▼ 7.00 (0.08%) AUD 8,985.30 ▲ 62.16 (0.70%) THB 297.85 ▲ 0.06 (0.02%)
11.863,33
9.038,00 9.002,00 07/01 10/01 11/01
12/01 13/01
Kurs Bea Masuk 10-16 Jan 2011, Rp8.992,00/US$
Pemulihan ekonomi terancam Bank Dunia ingatkan tak ada kebijakan efektif redam capital inflow OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
MEMESAN KAPAL: Presiden Direktur PT Berlian La ju Tanker Tbk Widiharja Tanudjaja menjawab pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Dalam kesempatan yang lain Widiharja mengatakan secara keseluruhan perseroaannya sudah memesan 13 unit kapal yang datang secara bertahap sejak 2009 senilai US$344 juta.
Arus masuk modal internasional ke negara berkembang (% PDB)
JAKARTA: Bank Dunia memperingatkan aliran modal masuk (capital inflow) dan kenaikan harga komoditas berpotensi mengancam pemulihan ekonomi kelompok negara berkembang pada tahun ini.
2008
$ S U
• Armada baru Hal. i5
NAVIGASI Setop pasok aluminium: Bencana banjir terparah dalam 50 tahun di Queensland, Australia memaksa Rio Tinto Group mendeklarasikan keadaan darurat untuk suplai aluminium. (Hal. 3) Saldo berkurang: Merasa saldo rekeningnya berkurang saat disimpan di PT Bank Victoria International Tbk, Omar Hallak melapor ke polisi. (Hal. 4)
TAJUK i tengah bisnis penerbangan yang ekspansif, berita Mandala Airlines memutuskan berhenti beroperasi adalah sebuah keanehan. Soliditas di antara pemegang saham dan manajemen Mandala harus dibenahi agar maskapai ini bisa kembali terbang tinggi. (Hal. 11)
D
Adira cari utang: Adira Dinamika Multi Finance mencari pinjaman dari luar induk perusahaan senilai Rp3 triliun. (Hal. 5)
Ekspansi Lenzing: South Pacific Viscose, anak perusahaan Lenzing Group Austria, membangun pabrik kelima dengan menginvestasikan US$130 juta . (Hal. 8)
Peluang akuisisi tambang: Produsen baja terbesar Krakatau Steel membuka peluang mengakuisisi tambang batu bara kokas baik di dalam maupun di luar negeri. (Hal. f1)
Transaksi bursa: Penyelenggara perdagangan kontrak berjangka komoditas minyak kelapa sawit mentah optimistis tren pergerakan harga akan mendongkrak volume transaksi. (Hal. f8) PDAM siap naikkan tarif: Harga pokok penjualan air minum pada perusahaan daerah air minum diperkirakan naik pada kisaran 10%-15% pada pertengahan tahun ini. (Hal. i1)
Dalam laporan bertajuk Global Economic Prospects: Navigating Strong Currents yang dipublikasikan kemarin, Bank Dunia memperkirakan capital inflow ke negara-negara berkembang akan meningkat sekitar 10% sepanjang tahun ini. Modal masuk neto ke kelompok negara ini diestimasi telah melonjak 44% menjadi sekitar US$753 miliar pada akhir 2010 atau setara dengan 4% dari produk domestik bruto (PDB). Meski menguntungkan untuk membiayai investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi, modal masuk yang eksesif memberi risiko bagi perekonomian. “Arus modal yang berlebihan dapat berisiko dan mengancam pemulihan jangka menengah, terutama jika nilai mata uang meningkat secara tiba-tiba atau gelembung aset muncul,” kata Hans Timmer, Direktur Global Prospects Bank Dunia, dalam peluncuran laporan tersebut. Lonjakan terbesar modal masuk ke negara berkembang berbentuk portofolio jangka pendek, khususnya ekuitas dan obligasi korporasi, dengan estimasi US$86 miliar pada 2010 dari US$6,4 miliar pada 2009. Sementara itu, investasi asing langsung yang bersifat jangka panjang, peningkatan hanya 16% menjadi sekitar US$410 miliar. Derasnya aliran modal masuk dipicu oleh kebijakan suku bunga rendah di negara maju dan prospek pertumbuhan yang kuat di negara berkembang. Menurut Timmer, tidak ada satu kebijakan yang benar-benar efektif untuk meredam arus masuk modal yang berlebihan. Kendali modal juga dinilai belum tentu efektif. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan skala luas untuk menstabilkannya, misalnya dengan pengetatan fiskal. Bank-bank sentral di negara maju juga disarankan mengkaji kembali kebijakan pelonggaran moneternya. Di lain sisi, bank pembangunan yang berbasis di Washington DC itu menegaskan perbedaan kebijakan moneter di negara maju dan negara berkembang juga menyebabkan volatilitas di pasar komoditas. Akibat pergerakan kurs dan pencarian imbal hasil yang lebih rendah di negara berkembang, harga komoditas dalam dolar AS telah meningkat 17% sejak September 2010.
Hentikan kucuran dana: Indigo Partners, pemegang 49% saham Mandala, tidak akan memberikan dukungan pendanaan lagi ke maskapai nasional itu. (Hal. i4) Rawan konflik: Mayoritas area hutan masih berpotensi memicu konflik karena belum adanya kepastian peta pemanfaatan kawasan hutan. (Hal. i6) Jalur sepeda: DPRD Provinsi DKI Jakarta menyiapkan aturan khusus tentang fasilitas pejalan kaki dan pengguna sepeda di Ibu Kota. (Hal. i8)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
2009
2010
2011*
2012*
Arus modal masuk bersih swasta dan pemerintah 4,5
3,7
4,4
-
-
Arus modal swasta bersih (equity + debt)
4,4
3,2
4
4
3,8
Asia Timur dan Pasifik
3,3
3
4
3,8
3,3
Eropa dan Asia Tengah
7,5
2,2
3,6
4,3
4,4
Amerika Latin dan Karibia
4,1
3,8
4,5
4,4
4,1
Timur Tengah dan Afrika Utara
2,4
2,7
2,4
2,8
2,6
Asia Selatan
3,6
4,3
4
3,6
3,9
Sub-sahara Afrika
3,5
3,9
4,6
4,9
5,2
Ket. *Proyeksi
Sumber: Global Economic Prospects Januari 2011, Bank Dunia
Pertumbuhan ekonomi 5 negara Asean (% year-on-year) 18,8
2008
2009
2010
8,9 6,3
6,2
6,5
4,1
2,7
9,1
7,9 5,2
3,7 1,2
-1,7 -3,9
Singapura
Indonesia
Malaysia
-4,9
Filipina
Sumber: Bloomberg
Yang ditakutkan adalah bila harga komoditas terus meningkat, entah karena peningkatan harga energi di mana harga minyak diperkirakan menembus US$85 per barel pada tahun ini atau karena guncangan suplai pangan yang negatif akibat rusaknya lahan pertanian. “Dalam kondisi seperti ini, harga-harga bisa terus meningkat dan menjadi sumber utama lonjakan jumlah penduduk miskin.” Dengan mempertimbangkan berbagai risiko tersebut, produk domestik bruto (PDB) kelompok negara berkembang diproyeksi tumbuh 6% di 2011, melemah dari estimasi realisasi tahun lalu 7%. Secara keseluruhan, dengan melihat potensi menjalarnya krisis di Eropa, PDB dunia pada 2011 diperkirakan melambat ke level 3,3% dari estimasi realisasi 2010 sebesar 3,9%. PDB Indonesia diprediksi telah tumbuh 5,9% pada 2010 dan kemudian akan meningkat 6,2% di 2011, dan 6,5% di 2012. Meskipun telah diuntungkan oleh arus masuk modal internasional dan harga komoditas yang meningkat, RI juga masih menghadapi tantangan dalam mengelola risiko tersebut. Sama seperti Thailand, pasar ekuitas Indonesia tercatat meningkat lebih dari 20% sejak Januari 2010. Kendati demikian, kalau mengamati implikasinya dari pergerakan nilai tukar, ekonom
Thailand BISNIS /ILHAM NESABANA/T. PURNAMA
senior Bank Dunia untuk Indonesia Enrique Blanco Armas meyakini dampak capital inflow yang berlebihan tidak signifikan terhadap Tanah Air. “Fluktuasi rupiah tergolong minim kalau dibandingkan dengan mata uang Asia lainnya. Dampaknya tidak merusak karena Bank Indonesia telah melakukan intervensi agar rupiah stabil. Selain itu, masih ada ruang bagi Indonesia untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter,” jelasnya.
Siapkan BSF Pemerintah telah mengantisipasi bahaya besarnya aliran modal asing ke dalam perekonomian domestik dengan menyiapkan dana untuk menstabilisasi obligasi negara (bond stabilization fund/BSF). Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menjelaskan BSF merupakan salah satu langkah untuk memitigasi risiko dari serangan modal asing. BSF merupakan kumpulan dana dari perusahaan-perusahaan pelat merah yang nantinya akan mendampingi cadangan devisa di Bank Indonesia. Menurut dia, stabilisasi obligasi negara sudah mulai dilajukan a.l. dengan menyiapkan BSF sebagai instrumennya. Untuk bisa digunakan, pemerintah telah mengatur mekanisme dan tata kelola, serta tujuan dari penggunaan dari dana tersebut.
Namun, Menkeu enggan menjelaskan mekanisme, tata kelola, maupun jumlah BSF yang telah terkumpul. Sejauh ini, Agus menilai instrumen BSF belum perlu dipergunakan karena kondisi pasar surat utang negara cukup jauh dari kategori waspada. “Pada 2008, kondisinya [pasar SUN] tertekan dan dilakukan stabilisasi dan akhirnya ketika situasi normal kembali itu betul-betul memberikan manfaat. Kalau saat ini kami belum lakukan itu. Dan istilahnya kalau dalam kondisi waspada, kami belum kategorikan waspada,” katanya seusai rapat koordinasi di Istana Wakil Presiden, kemarin. Menkeu menuturkan faktor paling penting untuk menstabilkan pasar obligasi adalah dengan menjaga kondisi perekonomian tetap baik. Untuk itu, neraca pembayaran dijaga tetap positif dengan memperhatikan performa perdagangan, kinerja perbankan, serta pengelolaan fiskal yang hati-hati. Dia optimistis pada tahun ini pengelolaan fiskal bisa lebih baik karena sebagian besar kementerian sudah siap merealisasikan anggarannya. Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal Agus Suprijanto mengatakan BSF merupakan semacam protokol penanganan krisis yang merupakan koordinasi antara beberapa BUMN untuk komitmen menyediakan sejumlah dana. Dana tersebut tidak ditarik
menjadi satu atau dikumpulkan, tapi dianggarkan dalam neraca BUMN. Pemerintah, ujar Agus Suprijanto, tidak mematok berapa besar dana yang harus disediakan BUMN ke dalam BSF. Dana yang disediakan perusahaan pelat merah untuk mendukung BSF, katanya, tidak boleh mengganggu neraca keuangan BUMN yang terlibat. “Yang saya tahu BUMN perbankan seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, itu pasti [berkomitmen]. Ada Taspen, ada Lembaga Penjamin Simpanan. Yang pasti lima itu akan kami koordinasikan dengan persetujuan Kementerian BUMN,” tuturnya. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) juga menyarankan kepada pemerintah dan Bank Indonesia untuk menempuh bauran kebijakan (policy mix) yang lebih terkoordinatif dalam menghadapi derasnya capital inflow. Sekretaris Jenderal ISEI Anggito Abimanyu mengatakan selama ini derasnya capital inflow belum dapat dimanfaatkan sebagai sumber investasi karena hanya dimanfaatkan untuk investasi portofolio jangka pendek. "Dikhawatirkan arus modal masuk tersebut akan membuat perekonomian mengalami bubble dan meningkatkan risiko pembalikan arus modal dan menimbulkan instabilitas ekonomi makro," katanya. (AGUST SUPRIADI/A. DADAN MUHANDA/M. ROCHMAD PURBOYO)
(
[email protected])
Mandala keteter mengejar margin OLEH SUTARNO Wartawan Bisnis Indonesia
enghentian operasi Mandala Airlines ternyata meninggalkan cerita panjang. Untuk urusan internal, penjelasan Presdir Mandala Diono Nurjadin Rabu malam mengenai restrukturisasi utang dan mencari investor baru mungkin sudah memberi jawaban atas teka-teki yang menggelayuti karyawan dan awak pesawat selama ini. Namun, bagi calon penumpang selaku pelanggan Mandala, mereka masih terkaget-kaget dengan penghentian layanan itu,
P
karena dinilai mendadak. Penumpang memang tidak mengetahui dapur asli Mandala, sehingga wajar jika mereka menganggap penghentian operasi tersebut sangat mendadak. Penghentian operasi Mandala sebenarnya merupakan puncak atau titik kulminasi dari segudang permasalahan yang menerpa maskapai berkode penerbangan RI tersebut. Tanda-tanda keterpurukan finansial Mandala sebenarnya sudah terlihat dari eksodus atau perpindahan karyawan dan
awak pesawat. Seorang mantan eksekutif Mandala melihat eksodus karyawan dan awak pesawat sebuah maskapai ibarat pepatah ada gula ada semut. Mereka akan meninggalkan maskapai yang tengah terpuruk untuk pindah ke maskapai yang sedang gencar melakukan ekspansi. Salah satu tolok ukur ekspansi sebuah maskapai adalah belanja pesawat. "Maskapai yang gencar membeli pesawat biasanya mereka serbu, karena logikanya semakin banyak pesawat semakin mem-
butuhkan banyak karyawan dan awak," ujar mantan eksekutif yang enggan diungkapkan jati dirinya itu. Keterpurukan keuangan Maskapai yang didirikan 17 April 1969 itu juga diungkapkan oleh mantan karyawan yang bertugas mengurus penumpang di bandara. "Setiap ada komplain penumpang, kami selalu dijadikan bemper agar perusahaan tidak mengeluarkan banyak biaya," ujarnya. Cerita mantan karyawan itu mungkin terlalu didramatisasi karena maskapai yang tidak memiliki masalah keuangan pun bi-
sa jadi melakukan hal yang sama. Prinsipnya, kalau pengeluaran bisa dihemat, mengapa harus mengeluarkan biaya lebih. "Ah..itu sih provokasi," ujar Robby Djohan, mantan Direktur Utama Garuda Indonesia. Menurut dia, sebenarnya ada tandatanda finansial dan manajerial yang bisa digunakan untuk menjelaskan penyebab keterpurukan Mandala. "Bisnis penerbangan marginnya kecil," ujar Robby yang kini menekuni bisnis sekolah pilot dengan mendirikan Bali International Flight Academy (BIFA) itu.
• Bersambung ke Hal. 2
MAKROEKONOMI
2 DINAMIKA Produk tertentu dapat BM DTP JAKARTA: Pengambil kebijakan memberikan fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BM DTP) atas impor barang dan bahan untuk memproduksi barang atau jasa bagi kepentingan umum dan peningkatan daya saing industri sektor tertentu. Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 261/PMK.011/2010 yang berlaku hingga 31 Desember 2011. Insentif itu diharapkan dapat memenuhi penyediaan barang dan jasa untuk publik dan meningkatkan daya saing industri tertentu di dalam negeri. "Industri sektor tertentu adalah industri yang layak untuk diberikan BM DTP sesuai dengan kebijakan pengembangan industri nasional," tulis Kemenkeu dalam rilis resminya, kemarin. (BISNIS/ACA)
Inklusi keuangan masuk Asean JAKARTA: Indonesia akan mengusung inklusi keuangan di sidang Asean untuk mengintegrasikan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Tanah Air terbilang sukses pada saat membawa agenda tersebut di pertemuan G-20 di Korea Selatan pada tahun lalu. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan sebagai tuan rumah Asean pada tahun ini, Jakarta akan memperjuangkan sejumlah isu pembangunan yang harus mengimbangi proses integrasi ekonomi kawasan salah satunya inklusi keuangan. “Kami akan mendorong a.l. financial inclusion terkait dengan micro financing dan peran UKM. Namun, kami juga jangan hanya bicara, [harus] konkret programnya seperti apa,” katanya di sela-sela Seminar Kepemimpinan Indonesia di Asean: Prioritas dan Target di Jakarta, kemarin. (BISNIS/14)
Remunerasi Polri segera cair JAKARTA: Pemerintah berjanji segera mengucurkan remunerasi untuk seluruh anggota Kepolisian RI yang mencapai lebih dari 400.000 orang pada tahun ini. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan pihaknya dapat kepastian bahwa pemerintah segera mencairkan remunerasi itu yang dirapel dari Juli hingga Desember 2010. “Remunerasi untuk seluruh anggota kepolisian sekitar 400.000 lebih,” ujarnya singkat di Kementerian Keuangan, kemarin. Namun, Kapolri enggan menjabarkan nominal remunerasi yang akan dikucurkan pemerintah. Dia juga belum dapat kepastian mengenai remunerasi untuk tahun ini. “Pokoknya remunerasi yang harus dijabarkan 24,5%. Hitungannya nanti di bagian perencanaan.” (BISNIS/14)
Jurus baru pengelolaan SBN diperkenalkan Transfer daerah bisa diganti surat utang OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyiapkan dua strategi pembiayaan baru pada tahun ini yakni mengagendakan penerbitan obligasi negara berdenominasi valuta asing di pasar domestik dan penggantian dana transfer ke daerah dengan lembar surat utang.
“Kalau perlu kas dan dilakukan lelang SBN, investor asing menjadi pembeli terbesar. Jadi untuk menahan pertumbuhan kepemilikan asing maka kebutuhan kas melalui lelang SBN dikurangi. Pemerintah memberikan SBN dan bukan kas sebagai transfer ke daerah,” katanya. Namun, dia melanjutkan tidak semua elemen transfer dana ke daerah bisa digantikan dengan obligasi negara. Menurut dia, kebijakan itu bukan keharusan dan bergantung kepada masing-masing pemerintah daerah. Ditjen Pengelolaan Utang mencatat kepemilikan asing di instrumen obligasi negara yang dapat diperdagangkan per 7 Januari sebesar Rp198,75 triliun atau 30,99% dari total SBN. Nilai itu meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2010 sebesar Rp195,76 triliun.
Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, menjelaskan dua terobosan tersebut bertujuan untuk mengurangi porsi kepemilikan asing dalam instrumen obligasi negara dan mengurangi kebutuhan dana tunai Porsi asing untuk kebutuhan tranAnton Hendranata, Kepemilikan SUN yang dapat diperdagangkan (Rp triliun) sfer ke daerah. ekonom Bank DanaDia melanjutkan mon, menyambut poDesember 1 1 Januari porsi investor domestik sitif terobosan peme2010 2011 dalam lelang penerbitrintah seputar obligasi an obligasi valas di pavalas. Menurut dia, Bank 217,27 218,39 sar internasional juga peningkatan peranan Bank Indonesia* 17,42 15,35 akan ditingkatkan. investor domestik daNonbank 406,53 407,48 Asing** 195,76 197,02 “Ada dua bentuk yaipat mengurangi kerentu penerbitan SBN valas tanan pasar obligasi Ket: * Sejak 8 Februari 2008 termasuk negara. di pasar internasional transaksi repo SUN kepada BI dengan alokasi yang "Saat ini kepemilik** Bagian dari nonbank lebih besar kepada inan obligasi oleh invesSumber: Kemenkeu vestor domestik dan petor asing hampir 30%, nerbitan SBN valas di pasar domestik. Tu- kalau ada sentimen negatif mereka bisa juannya untuk memberikan kesempatan saja keluar dan menyebabkan guncangan kepada investor lokal baik institusi maupun terhadap nilai tukar rupiah. Oleh karena individual untuk berpartisipasi dalam pasar itu, langkah untuk meningkatkan peranan SBN,” katanya di Jakarta, kemarin. investor domestik sangat penting untuk Rahmat melanjutkan kepemilikan surat menjaga daya tahan perekonomian naberharga negara (SBN) valas oleh investor sional," katanya. lokal diharapkan dapat mengimbangi Meski demikian, Direktur Eksekutif kepemilikan oleh investor asing. Namun, Komite Pemantauan Otonomi Daerah sejauh ini belum bisa diinformasikan bera- (KPPOD) Agung Pambudhi menilai pengpa target indikatif dari rencana lelang SBN gantian dana transfer ke daerah dengan valas pada 2011. obligasi bukanlah kebijakan yang sifatnya Mengenai penggantian dana transfer mendesak. daerah dengan obligasi, dia menjelaskan Menurut dia, program utama yang harus kebijakan tersebut dilakukan guna mengu- dilakukan pemerintah pusat adalah merangi kebutuhan dana yang diambil dari mastikan dan membimbing daerah agar penerbitan SBN baru. Dengan demikian dapat lebih baik dalam mengelola keuangporsi asing dalam kepemilikan SBN dalam an dengan sistem yang sudah berjalan. rupiah juga berkurang. (
[email protected])
BISNIS/RAHMATULLAH
TANGGUNG BEA MASUK: Sebuah kapal bermuatan peti kemas bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, belum lama ini. Pemerintah memberikan fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah atas impor bahan baku mempro-
duksi barang dan atau jasa untuk kepentingan umum dan peningkatan daya saing industri sektor tertentu pada tahun ini.
Mandala keteter... (Sambungan dari Hal. 1) Untuk mengatasi kecilnya margin itu, katanya, maskapai harus mengoperasikan banyak pesawat. Penjelasan Chairperson BIFA itu klop dengan kondisi Mandala yang—sebelum ditarik pihak lessor—tinggal mengoperasikan lima pesawat, yaitu tiga Airbus A320 dan dua Airbus A319. Menurut dia, kekuatan manajemen Mandala saat ini adalah setara dengan maskapai yang mengoperasikan 15 pesawat. "Dengan hanya lima pesawat, jelas rugi dong! Omzetnya hanya dari lima pesawat, sementara Mandala harus menanggung pengeluaran setara dengan maskapai yang memiliki 15 pesawat," ujarnya. Kendati hanya lima bulan menjadi orang nomor satu di Garuda, Robby paham betul bagaimana mengurus dapur kas sebuah maskapai. Apalagi waktu itu dia sukses menanamkan fondasi restrukturisasi keuangan maskapai pelat merah yang kini tengah gencar menggelar roadshow IPO itu. Oleh karena itu, analisis sederhana Robby tersebut cukup representatif untuk memotret krisis finansial yang tengah melanda Mandala Airlines.
Pergeseran orientasi Dalam jumpa pers Rabu malam, Diono membenarkan bahwa permasalahan keuangan Mandala muncul mulai Maret 2010, di
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Kalkulasi harga beli dan sewa Airbus A320 Keterangan
Jumlah
Harga beli US$50 juta per unit Harga sewa US$100.000—US$150.000/bulan Sumber: Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, diolah
mana saat itu pengembalian pesawat sudah dilakukan ke lessor. Mandala sendiri pernah mengoperasikan 11 unit pesawat. Selain memutuskan untuk berhenti beroperasi mulai Kamis 13 Januari, putra Roesmin Noerjadin, mantan Menteri Perhuhungan Kabinet Soeharto, itu juga akan mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Head of Corporate Communication Mandala Nurmaria Sarosa menambahkan salah satu yang membikin goyah maskapai berkode penerbangan RI itu adalah karena permasalahan dengan sejumlah lessor. "Kontrak sewa pesawat kemahalan, terlalu tinggi. Ya [itu salah satu masalah dari Mandala]," jelasnya. Alasan kemahalan sewa tersebut masih mengundang perdebatan, karena maskapai lain yang mengoperasikan pesawat Airbus 320 adem ayem saja. Setidaknya ada dua maskapai
selain Mandala yang mengoperasikan Airbus A320, yaitu Batavia Air dan Indonesia AirAsia. Data Airfleets.net menyebutkan Batavia mengoperasikan 6 unit Airbus A320, sedangkan Indonesia AirAsia mengoperasikan 14
pesawat. Harga sewa satu unit Airbus A320 paling mahal sekitar US$150.000 (sekitar Rp1,35 miliar per bulan). Dengan konfigurasi kursi ekonomi 164 penumpang, satu kursi pesawat A320 harus menghasilkan omzet sekitar Rp8,23 juta per bulan untuk menutup biaya sewa itu. Kalau sebulan dihitung rata-rata 30 hari, maka dalam sehari satu kursi harus menghasilkan omzet Rp274.390 untuk menutup biaya sewa itu. Taruhlah ditambah margin keuntungan100%, maka satu kursi harus mampu menghasilkan omzet sekitar Rp548.780 kursi sehari. Rasanya tidak masuk akal kalau Mandala tak mampu menjual satu kursi dengan omzet sebesar itu dengan sistem rute penerbangan berantai. Celotehan di kalangan praktisi penerbangan mengatakan manajemen Mandala Airlines yang sekarang berbeda dengan era kepemimpinan Warwick Brady yang menjabat Presdir Mandala sejak 1
Juli 2007 yang kemudian mundur akhir Februari 2009. Seorang eksekutif maskapai nasional mengatakan Warwick diplot untuk memulihkan reputasi serta brand image Mandala dan itu berhasil. Tujuannya tak lain adalah biar Mandala terlihat semakin seksi di mata calon investor kelak. "Nah, tugas jajaran direksi yang sekarang adalah menjual Mandala agar Cardig [Cardig Internasional—investor lokal yang menguasai 51% saham Mandala] meraih keuntungan finansial," ujarnya. Namanya juga celotehan, jadi harus dibuktikan kebenarannya. Kalau memang tujuan akhirnya adalah menjual Mandala, maskapai itu kini sudah tidak seksi lagi. Memang Diono mengungkapkan Mandala kini tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah calon investor, karena mitra asingnya—Indigo Partners dari AS yang menguasai 49% saham—ngambek tak mau lagi mengucurkan dana talangan. Apakah ini merupakan pembuktian dari celotehan itu? Hanya pihak Cardig Internasional yang bisa menjawab pertanyaan itu. Yang jelas, Mandala kini harus merasakan lagi kerasnya hukum alam bisnis penerbangan seperti yang diungkapkan Robby Djohan: margin bisnis ini kecil. (RAYDION SUBIANTORO) (
[email protected])
BISNIS/RAHMATULLAH
PENGARUH MINYAK: Seorang petugas memasukkan BBM ke dalam truk tangki di Depo Plumpang, Jakarta, belum lama ini. Pemerintah menilai pergerakan harga minyak dunia belum berpengaruh terhadap neraca keuangan negara meski rerata harga minyak mentah Indonesia pada saat ini sudah melampaui asumsi US$80 per barel.
Harga minyak belum ancam keuangan negara OLEH AGUST SUPRIADI & A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menilai pergerakan nilai kontrak minyak dunia belum berpengaruh terhadap neraca keuangan negara, meski rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) saat ini sudah melampaui asumsi US$80 per barel. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengungkapkan rata-rata ICP selama Februari 2010 -Januari 2011 sudah lebih dari US$80,81 per barel, melampaui asumsi APBN US$80 per barel. Hal tersebut sejauh ini belum menjadi masalah dalam pengelolaan keuangan negara karena sudah diantisipasi dengan dana cadangan risiko fiskal. Jika ICP naik, kata Menkeu, penerimaan negara dari sektor migas juga meningkat. Namun, dia menuturkan patut diwaspadai tren kenaikannya karena akan meningkatkan pengeluaran negara terutama dari sisi subsidi bahan bakar minak dan dana bagi hasil ke daerah. “Kalau di bagian pengeluaran, [dampak kenaikan ICP] ada pada subsidi BBM, ada DBH, ada dana pendidikan. Di bagian penerimaan itu ada di setoran PPh dan ada PNBP karena ada bagi hasil dair KKKS,” katanya seusai rapat koordinasi di Istana Wakil Presiden, hari ini. Menkeu menilai sejauh ini asumsi ICP US$80 per barel masih relevan untuk dijadikan pedoman pengelolaan APBN 2011. Pasalnya, dia melihat kecenderungan naik harga minyak dunia tidak akan terlalu jauh di atas asumsi.
Selain itu, pemerintah juga merumuskan sejumlah program aksi untuk menggenjot produksi (lifting) minyak guna mencapai target di APBN 2011 sebesar 970.000 barel per hari. Agus menjelaskan pemerintah telah menyisir sejumlah hambatan yang mengganggu produksi minyak Tanah Air a.l. menyangkut penerapan asas cabotage di bidang pelayaran, serta masalah kepastian lahan usaha. “Supaya lifting-nya naik itu, beberapa lahan yang seperti kaya di blok Cepu dan tiga tempat lainnya kami dorong supaya bias terealisasi. Juga kami berikan kejelasaan tentang aturan baru cost recovery supaya para investor atau KKKS yang ada itu jelas bahwa mereka itu bisa investasi, bahwa pemerintah itu komitmen dengan perjanjian yang sudah ada. Sehingga jelas porsi yang investor klaim itu bisa dibayarkan oleh pemerintah,” katanya. Menurut dia, ada beberapa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang menyanggupi untuk meningkatkan liftingnya dalam jangka pendek. Sedangkan sebagian besar lainnya baru bisa menambah produksi dalam jangka menengah atau sesuai jadwal baru mulai 2014. Sementara dari sisi cost recovery, pemerintah memastikan tidak ada rencana pembatasan (capping) cost recovery. “Cost recovery tahun ini ada di kisaran US$12-13 miliar,” ungkapnya. Intinya, tegas Menkeu, pemerintah belum akan mengubah target lifting dalam APBN 2011 atau masih dipertahankan 970.000 barel per hari.
Target inflasi meleset, DPR bentuk Panja OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi XI DPR akhirnya membentuk Panitia Kerja (Panja) Inflasi dan Suku Bunga yang akan bertugas mengawasi kinerja pemerintah dalam pengendalian target kedua asumsi makroekonomi itu. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mengatakan pembentukan panja inflasi dilatarbelakangi oleh tidak adanya ketentuan yang mengatur tanggung jawab pemerintah apabila target inflasi tidak tercapai. "Padahal [tanggung jawab] inflasi itu sebagian berada di luar Bank Indonesia," katanya di Jakarta, kemarin. Harry yang juga dipercaya sebagai Ketua Panja Inflasi dan Suku Bunga itu memberi contoh realisasi inflasi pada tahun lalu sebesar 6,96% menunjukkan sekitar 1,29%-nya disumbang oleh komponen harga pangan (volitale food) yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dia menjelaskan kenaikan harga produk bisa disebabkan masalah pasokan atau monopoli dan oligopoli oleh kelompok tertentu. Kondisi itu terjadi di komoditas gula, beras, dan terigu. “Namun, pemerintah nggak bisa mengendalikan itu.” Menurut dia, selama ini pemerintah cenderung mencari ‘kambing hitam’ dalam menjelaskan penyebab melesetnya
target inflasi. Penjelasan regulator, ujarnya, hanya berkisar bencana alam dan iklim. “Bahkan saya sangat menyayangkan ada pejabat negara yang bilang agar dihapus saja cabai dari komponen inflasi." Harry mengingatkan perlindungan terhadap daya beli masyarakat dengan menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah. Dia melanjutkan Panja ingin mempertegas governance kebijakan pengendalian inflasi serta koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter. Dia memastikan pembentukan Panja tersebut juga tidak bermotif politik. Parlemen, kata Harry, prihatin dengan melesetnya target inflasi yang terus berulang dan merugikan rakyat terutama golongan miskin. “Rendahnya realisasi inflasi pada 2009 yang sebesar 2,8% dinilai murni karena faktor eksternal waktu itu yang membuat laju inflasi rendah. Jadi rendahnya inflasi pada 2009 itu bukan karena peran pemerintah," ujarnya. Terkait dengan suku bunga, kata Harry, panja akan mencari tahu mengapa BI Rate yang tetap dipertahankan di level 6,5% tidak mampu menurunkan tingkat suku bunga kredit perbankan. "Jadi ada sesuatu yang salah di struktur pasarnya. Ini akan kami selesaikan karena mengganggu perekonomian sektor riil," katanya.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
3
KANAL Korsel naikkan suku bunga
Omzet Tesco mengecewakan LONDON: Tesco, kelompok supermarket terbesar Inggris, kemarin melaporkan penjualan yang mengecewakan di pasar dalam negerinya selama masa liburan, yang menyebabkan turunnya harga saham perusahaan itu di bursa saham London. Tesco, ritel ketiga terbesar di dunia, menyatakan penjualan di Inggris hanya naik 0,6% dalam 6 minggu yang berakhir pada 8 Januari. Tesco mengatakan buruknya cuaca memengaruhi rendahnya penjualan nonpangan di mana banyak pelanggan memilih untuk tidak pergi ke toko-toko besar yang jauh dari rumah. Harga saham Tesco turun 2,8% menjadi 411,85 pence dalam perdagangan awal di London Stock Exchange. Perusahaan menyatakan total penjualan naik 6,2% dalam nilai tukar konstan. Tesco memperluas toko Fresh 'n' Easy di AS, dengan kenaikan omzet 30%. (AP/MRP)
Zabeel kesulitan bayar utang DUBAI: Sebuah perusahaan investasi yang dikendalikan oleh putra mahkota Dubai dikabarkan sedang dalam pembicaraan soal kesulitan pengembalian utang dengan pemberi pinjaman yang nilainya sekitar US$ 1,6 miliar. Surat kabar milik pemerintah Abu Dhabi, The National, melaporkan pembicaraan oleh Zabeel Investments pada edisi Rabu, mengutip sumber-sumber keuangan yang tidak disebutkan namanya di Dubai. Artikel itu menyatakan Zabeel telah kehilangan beberapa pengembalian pinjaman, dan sedang mempertimbangkan mencari persyaratan baru dari utang perusahaan, serta suntikan kas dari luar dan penjualan aset yang memungkinkan. (AP/MRP)
PENDAPATAN PER KAPITA NAIK: Sejumlah pedagang menjual buah di pasar Hom Cho di Hanoi, Vietnam, belum lama ini. Partai Komunis penguasa Pemerintah Vietnam menargetkan pendapatan per kapita penduduk naik tiga kali lipat sebelum 2020 dengan pertumbuhan ekonomi ratarata sebesar 7%-8% per tahun. BLOOMBERG/JUSTIN MOTT
Rio Tinto setop pasok aluminium Santos akan bangun proyek LNG pascabanjir Australia BLOOMBERG
Banjirinundate rendam kota terbesar ketiga Australia city Floods Australia’s third-largest
SYDNEY: Bencana banjir terparah dalam 50 tahun di Queensland, Australia memaksa Rio Tinto Group, perusahaan tambang terbesar ketiga di dunia, mendeklarasikan keadaan darurat (force majeure) untuk suplai aluminium. “Banjir telah menutup jalan dan akses rel antara Gladstone dan Brisbane. Pelabuhan Brisbane juga ditutup sehingga pengiriman ke sejumlah pelanggan lokal dan internasional terhambat,” tulis pernyataan resmi Rio Tinto kepada bursa Australia, kemarin. Force majeure adalah suatu kondisi darurat di mana perusahaan dapat menghentikan aktivitas akibat suatu kondisi di luar kendali. Status ini dikenakan Rio Tinto untuk suplai aluminium
Bendungan WivenhoeWivenhoe: Dam: Kendali air Controlled dibuka untuk releases to meredakan air relieve swollen yang meluap
flood storage
HANOI: Partai Komunis penguasa pemerintah Vietnam menargetkan pendapatan per kapita negaranya naik tiga kali lipat sebelum 2020 dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata per tahun sebesar 7%-8%. “Kita harus memberi perhatian pada kualitas dan efisiensi pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan. Kita harus mengombinasikan pertumbuhan ekonomi dengan kemajuan dan pemerataan sosial,” kata Nong Duc Manh, Presiden Partai Komunis Vietnam, dalam sambutan Kongres Nasional ke-11, kemarin. Kongres Nasional ditujukan memilih sebuah komite yang akan menunjuk anggota Politbiro, badan penentu kebijakan pemerintah Vietnam. Sekitar 1.400 delegasi ikut serta dalam kongres tersebut yang akan digelar hingga pekan depan. Sebelum 2020, Manh menyebutkan pendapatan per kapita Vietnam ditargetkan naik hampir tiga kali lipat dari levelnya saat ini menjadi US$3.000. Defisit anggaran diupayakan turun menjadi 4,5% dari produk domestik bruto (PDB) dan 8 juta lapangan kerja tercipta sebelum 2015.
Vietnam masih masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah-bawah. Mengacu data Bank Dunia, negara dengan pendapatan per kapita di kisaran US$996US$3.945 dikategorikan sebagai kelas menengah ke bawah. Perekonomian negara paling timur Semenanjung Indochina itu tengah di hadapkan pada bahaya inflasi. Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung masih lambat dalam merespons tekanan inflasi, tidak seperti sejumlah negara lain dari Thailand hingga Malaysia yang telah menaikkan suku bunga acuan. Inflasi di Vietnam melaju 11,75% pada Desember atau tercepat dalam 22 bulan. Kredit perbankan bahkan tumbuh 28% pada 2010. Sepanjang tahun lalu pula, surat utang pemerintah Vietnam dipangkas sebanyak tiga kali. Indeks bursa acuan setempat juga merosot sebesar 2%, menjadikannya bursa performa terburuk kedua di Asia setelah Shanghai. Dalam Kongres Nasional, delegasi partai akan memutuskan apakah Tan Dung akan dipilih kembali dalam Politbiro. Bila dipilih lagi, ini akan mengamankan peluangnya untuk kemba-
BRISBANE Pop: 2 million Populasi 2 juta 20km miles 12 mil Toowomba, Toowomba, Banjir bandang Flash floods menewaskan kills 12 12 orang
Lembah Lokyer Sungai Lockyer Valley: BremerBremer River: Sekitar 50 Around 50orang peopleDiperkirakan Expected puncak to hilang airnya mencapai missing 19,5peak m at 19.5m
Source: Australia Sumber: Australia Bureau Bureau of Meteorology of Meteorology
dari unit bisnis Alcan, Boyne Smelters Ltd. Dengan demikian, segala aktivitas pengiriman aluminium dari unit itu dihentikan. Perusahaan yang berbasis di London ini tidak dapat mengestimasi seberapa lama kebijakan tersebut akan di-
li menduduki posisi Perdana Menteri ketika parlemen melakukan pemilihan pejabat pemerintah pada Mei. Tan Dung sebelumnya pernah menjabat sebagai gubernur bank sentral Vietnam. Menjelang Kongres, dia menghadapi kritikan pedas akibat manajemen BUMN yang lemah, khususnya di Vietnam Shipbuilding Industry Group (Vinashin). Vinashin mengantongi utang sekitar US$4,4 miliar (86 triliun) per Juni 2010 atau setara dengan 4,8% dari PDB Vietnam US$102 miliar. BUMN menggerakkan 40% dari PDB Vietnam. Pada 23 Desember, Standard & Poor’s Rating Services memangkas peringkat surat utang pemerintah karena kurangnya transparansi. Langkah ini berselang 1 pekan sejak Moody’s Investors Services juga menurunkan peringkat. Kedua perusahaan pemeringkat itu menilai pertumbuhan kredit yang begitu besar telah mengkhawatirkan karena melemahkan neraca perbankan. Mereka juga mempertanyakan kesehatan BUMN di negara itu. Dong melemah 5,2% pada 2010, pelemahan terbesar di antara mata uang Asia. Ekonomi Vietnam mengalami ekspansi 6,8% pada tahun lalu, tercepat sejak 2007. (DEA)
Lelang obligasi Portugal direspons positif BLOOMBERG
WASHINGTON: Pasar merespons positif hasil lelang surat utang pemerintah Portugal sehingga disarankan negara tersebut jangan dipaksa untuk disuntik dana talangan (bailout) seperti Yunani dan Irlandia. “Pemerintah Portugal telah menyatakan bahwa mereka tidak memerlukan bailout. Kita harus menganggapnya secara serius,” kata Deputi Menteri Luar Negeri Jerman Werner Hoyer di Washington, kemarin. Hoyer memuji hasil penjualan surat utang Portugal bertenor 10 tahun pada Rabu karena biaya pinjam (borrowing cost) menurun dan permintaan justru melonjak. Kondisi ini dipercayai akan memberi ruang bagi negara tersebut untuk memperbaiki pembiayaan defisit anggaran. Dia mengkritisi sejumlah kalangan yang memperkirakan mata uang euro akan kolaps, termasuk rumor bahwa krisis surat utang pemerintah akan menyebar ke seluruh
penjuru kawasan beranggotakan 17 negara itu. “Gosip dan opini tidak bertanggung jawab telah sangat mengguncang pasar beberapa bulan terakhir. Kita semestinya memberikan kepercayaan yang lebih pada sejumlah negara [yang dianggap akan tertular krisis],” tambahnya. Untuk meyakinkan investor akan kemampuannya mengurangi defisit anggaran, pemerintah Portugal menaikkan pajak dan mengurangi upah minimum. Dalam lelang surat utang, Rabu, senilai US$786,8 juta) yang jatuh tempo 2020 memiliki imbal hasil sebesar 6,71%, lebih rendah dari 6,806% pada lelang 10 November. “Penjualan yang bagus itu didukung sejumlah faktor. Bank sentral Eropa [ECB] membeli obligasi secara agresif. Jepang dan China juga menyatakan dukungannya. Tapi menurut saya, pendanaan defisit Portugal masih menghadapi tantangan,” tutur Mohit Kumar, fixed-income strategist dari Deutsche Bank AG di London.
Teluk Moreton Bay Bay
Port: : Pelabuhan ditutup Closed
QUEENSLAND
Vietnam bidik laju ekonomi 8% BLOOMBERG
Brisbane: City centre closed. Brisbane: Pusat kota ditutup. Puncak Sungai Brisbane diperkirakan 2 m. Brisbane River forecastdito5,peak 20.000 rumah menghadapi at 5.2m. 20,000 homesrisiko at risk
Pemerintah Portugal menjual surat utang pada 12 Januari dan Spanyol pada 13 Januari. Imbal hasil surat utang pemerintah Portugal bertenor 10 tahun naik 5 basis poin menjadi 7,44% pada pukul 8:38 di London. Adapun, imbal hasil surat utang Spanyol dengan tenor yang sama meningkat 2 basis poin hingga 5,58%. Spread imbal hasil yang dimintakan investor untuk surat utang pemerintah Portugal bertenor 10 tahun dibandingkan dengan surat utang Jerman, melebar hingga menyentuh level 4,33% pada 7 Januari, tertinggi sejak November 2010. Sementara itu, pemerintah Jerman kemungkinan melunak terhadap usulan penambahan dana pada fasilitas pinjaman darurat kawasan euro bernilai hampir US$1 triliun (750 miliar euro). Surat kabar Jerman Handelsblatt memberitakan para pemimpin Uni Eropa berencana mendiskusikan ekspansi dana fasilitas krisis pada Februari 2011. (DEA)
PACIFICPASIFIK LAUTAN OCEAN
SEOUL: Bank sentral Korea Selatan (Bank of Korea) menaikkan suku bunga untuk merespons akselerasi laju inflasi, ketiga kalinya sejak tahun lalu. Suku bunga repo 7 hari, kemarin, dinaikkan sebanyak 25 basis poin menjadi 2,75%. Keputusan menaikkan suku bunga kali ini merupakan yang ketiga sejak Juli dan November pada tahun lalu. Indeks harga konsumen terakselerasi hingga 3,5% pada Desember (year-on-year), melampaui batas atas target bank sentral di level 4%. Sejalan dengan penaikan suku bunga, sedikitnya tujuh menteri berencana mengambil sejumlah langkah untuk menekan biaya utilitas termasuk listrik dan gas dan juga memangkas harga sejumlah makanan impor. (BLOOMBERG/DEA)
Ipswich: 3,000 3.000 homes rumah terendam. 1.500 inundated. 1,500orang people di pusat evakuasi in evacuation centres © GRAPHIC NEWS/MRP/TUN
langsungkan dan seberapa besar dampaknya secara finansial. Sejumlah opsi alternatif untuk transportasi sedang diupayakan, termasuk pengiriman di luar pelabuhan Gladstone. Unit batu bara Rio Tinto pada 29 Desember juga menyatakan kondisi yang sama
untuk kontrak penjualan dari lahan tambang di Queensland. Secara terpisah, Santos Ltd, produsen minyak terbesar ketiga di Negeri Kangguru, berencana membangun proyek gas alam cair (LNG) senilai US$16 miliar untuk membantu pemulihan ekonomi Queensland pascabanjir. Santos dan mitranya seperti Total SA, Petroliam Nasional Bhd (Petronas) dan Korea Gas Corp akan membangun sebuah usaha patungan di Gladstone yang akan memproduksi gas alam cair (LNG) sekitar 7,8 juta metrik ton per tahun dan menyerap 5.000 pekerjaan konstruksi. “Banjir akan memunculkan dampak ekonomi, lingkungan dan personal jangka panjang. Proyek kami akan membantu Queensland kembali normal,” jelas Chief Executive Officer Santos David Knox. Knox memperkirakan 1.500 lapangan kerja akan tercipta pada semester I/2011 dari proyek tersebut. Kontruksi proyek ditargetkan rampung pada 2013. Santos akan
menguasai 30% saham di proyek itu, sedangkan Petronas dan Total masing-masing 27,5%. Adapun Korea Gas, 15%. Tak mau kalah, ConocoPhillips dan Origin Energy Ltd berencana mendirikan usaha patungan untuk proyek konversi batu bara ke LNG di Queensland dengan target pasar di kawasan Asia. Arrow Energy, yang tahun lalu diakuisisi Royal Dutch Shell Plc dan PetroChina Co, juga merencanakan proyek LNG keempat di sana.
WNI mengungsi Sebanyak 97 warga negara Indonesia yang berdomisili di sekitar Queensland, Australia, terpaksa mengungsi akibat banjir besar yang melanda negara bagian itu sejak beberapa minggu terakhir. "Jumlah pengungsi WNI hingga Kamis pagi terhitung sebanyak 97 orang. Sampai saat ini keadaan mereka dilaporkan baik-baik saja," juru bicara Kementrian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene, seperti dikutip Antara di Jakarta kemarin. (DEA)
PERBANKAN
4 BJBR
BMRI
1.240
BBRI
20 1.390 7/ 1
10/ 1
5.100 50
6.400 11/ 1
12/ 1
BBNI
5.850
13/ 1
7/ 1
10/ 1
12/ 1
13/ 1
AMAG 3.325
100
7/ 1
10/ 1
12/ 1
13/ 1
144
24/ 7/ 112 26/ 10/121 30/ 11/ 12 1
5/12/ 1 1
6/ 13/1 1
PNLF 590
1
3.550 11/ 1
ASDM 140
50
9.800 11/ 1
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
7/ 1
11/ 1
12/ 1
13/ 1
550
40 550
10/ 1
CFIN 200
7/ 1
5
10
205 10/ 1
11/ 1
12/ 1
13/ 1
7/ 1
580 10/ 1
11/ 1
12/ 1
13/ 1
7/ 1
10/ 1
11/ 1
12/ 1
13/ 1
MEDIASI Bank Sulsel emisi bond MAKASSAR: PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan memastikan penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar yang tertunda tahun lalu akan dilakukan pada Maret tahun ini seiring rampungnya persyaratan yang ditetapkan. “Semua persyaratan yang diminta sudah disiapkan. Kami sudah mendatangi semua bupati untuk kelancaran persyaratan yang diminta itu,” ujar Direktur Utama Bank Sulsel Ellong Tjandra, kemarin. Menurut Ellong, nilai obligasi yang akan diterbitkan nanti masih tetap seperti kesepakatan awal, yaitu sebesar Rp500 miliar. Hasil dari penerbitan obligasi nantinya akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan bisnis Bank Sulsel. (BISNIS/K46)
OPTIMISTIS MEMBAIK: Dua
Kredit turun Rp17,9 triliun JAKARTA: Penyaluran kredit oleh perbankan mengalami penurunan mencapai Rp17,97 triliun atau kontraproduktif dari perolehan DPK yang meningkat hingga Rp27,41 triliun. Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah mengatakan turunnya kredit pada awal 2011 merupakan siklus tahunan di mana kegiatan usaha perbankan cenderung melambat. “Hal ini merupakan siklus usaha perbankan di mana kegiatan usaha pada awal tahun cenderung melambat sehingga mempengaruhi permintaan kredit,” katanya dalam pesan elektronik yang diterima Bisnis, pekan ini. Difi menjelaskan penurunan selama sepekan tersebut bersumber dari kredit rupiah dan valas masing-masing sebesar Rp12,08 triliun dan Rp5,89 triliun. Penurunan kredit rupiah tertinggi pada bank swasta mencapai Rp4,77 triliun. (BISNIS/07)
Lelang SBI serap 26,87 triliun JAKARTA: Bank Indonesia menyerap dana perbankan sebesar Rp26,87 triliun dari lelang sertifikat Bank Indonesia (SBI). Banyak dana bank yang tak terserap karena target pagu indikatif sudah terpenuhi. Berdasarkan hasil lelang 12 Januari 2011, pagu indikatif yang ditetapkan untuk SBI jangka 6 bulan dan 9 bulan sebesar Rp25 triliun, sedangkan SBI syariah jangka waktu 6 bulan Rp2 triliun. Bank Indonesia menyerap dana sebesar Rp5 triliun untuk SBI jangka 6 bulan dari penawaran yang masuk Rp38,82 triliun dengan imbal hasil 6,1%. (BISNIS/HTA)
Pelanggaran Bank Sulteng diusut BISNIS INDONESIA
PALU: Pemerintah Pro vinsi Sulawesi Tengah akan mempelajari te mu an Badan Pemeriksa Ke uangan (BPK) ter kait de ngan dugaan pelanggaran aturan kredit Bank Sulteng senilai Rp21 miliar. Sekretaris Daerah Pem prov Sulteng Rais La mangkona mengatakan belum bisa berkomentar banyak soal temuan BPK tersebut sebab pihaknya baru akan melakukan pe ninjauan. “Pekan ini juga saya kumpulkan staf untuk mempelajari laporan BPK. Setelah itu, baru ka mi panggil direksinya,” ka tanya, kemarin. Menurut Rais, hasil pe meriksaan BPK yang di sam paikan dalam sidang paripurna istimewa DPRD Sulteng awal pekan ini menjadi pintu masuk bagi Pemprov memperbaiki ki nerja pengelolaan keuang an daerah, terutama Bank Sulteng sebagai badan usaha milik daerah. Dia menilai dugaan pe nyimpangan atau ko rup si atas pelanggaran atur an kredit oleh Bank Sul teng masih spekulatif sebab bisa jadi hanya pe langgaran administrasi pen cairan kredit. “Tapi kita lihat saja nanti. Kita jangan berspekulasi dulu sebab laporan BPK baru akan dipelajari.” Rais tidak menanggapi kemungkinan perom bakan direksi Bank Sul teng terkait temuan BPK tersebut. Dia mengata kan meski Bank Sul teng berstatus BUMD, mekanisme pergantian di reksi mempunyai atur an tersendiri sebab me
libatkan pemegang saham lain dan Bank Indonesia sebagai pengawas. “Intinya laporan BPK akan kita pelajari dan tindak lanjuti,” ujar Rais sambil berlalu me ning galkan wartawan menuju ruang kerjanya. Pada bagian lain, DPRD Sulteng juga akan menyikapi temuan BPK dengan melakukan peme riksaan lebih lanjut terha dap manajemen BUMD itu. Wakil Ketua DPRD Sulteng Henry Ka wu lur mengatakan de wan berkewajiban menindak lanjuti hasil pemeriksaan BPK sesuai perintah Un dang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pe meriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Ke uangan Negara. Kewajiban serupa ju ga diatur Peraturan Men teri Dalam Negeri No. 13/2010 tentang Pe do man Pelaksanaan Fung si Pengawasan DPRD terhadap Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK, serta Peraturan BPK RI No. 2/2010 ten tang Pemantauan Pelaksa naan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Peme riksaan BPK. Henry menambahkan temuan BPK tersebut da pat berlanjut ke proses hu kum jika dalam pe meriksaan dewan mene mukan indikasi kuat tin dak pidana korupsi. Hasil pemeriksaan BPK atas operasional PT Bank Sulteng pada 2009 dan 2010 menemukan beberapa kasus pe nya luran kredit dengan total sekitar Rp21 miliar yang tidak sesuai dengan ke tentuan kredit. (K32)
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
pekerja menyelesaikan pembangunan salah satu gedung bank syariah di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Sejumlah pelaku perbankan syariah optimistis akan terus mencatatkan perbaikan kinerja pada tahun ini di tengah semakin ketatnya persaingan.
Saldo berkurang berbuntut panjang YLKI minta audit sistem perlindungan dana nasabah OLEH HENDRI T. ASWORO & HERY TRIANTO Bisnis Indonesia
uangnya mengaku kehilangan Rp7 miliar. Dari print out rekeningnya itu, diketahui jika saldonya itu telah berkurang sejak 2002. Dari print out itu pula, di ke tahui bahwa ta bungan di re keningnya itu telah ditransfer ke tiga bank lain yakni Bank BCA, Bank Mega dan Bank Lippo Bank –kini merger menjadi CIMB Niaga Namun, Dirut Bank Victoria Da roel A. Abubakar membantah ada oknum manajemen menggelapkan dana nasabah. Tu duh an tersebut dinilai ingin mencemarkan nama baik Bank Victoria. Dia mengatakan masalah peng gelapan dana nasabah itu meru pakan isu lama, tetapi mencuat la gi setelah rekening yang ber sangkutan sudah tidak aktif lagi di Bank Victoria. “OH membuka rekening pada 2002. Kemudian pada 2006 mun cul masalah isu penggelapan. Ta pi, tidak terbukti dan sudah se lesai. Sejak 2006 sudah menjadi doorman account [tidak aktif]. Tiba-tiba sekarang mencuat lagi,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Menurut Daroel, terdapat ke janggalan dalam laporan tersebut. Pasalnya saldo rekening tersebut saat masih aktif sekitar Rp4,71
JAKARTA: Merasa saldo rekeningnya berkurang saat disimpan di PT Bank Victoria International Tbk, Omar Hallak melapor ke polisi. Namun, manajemen bank itu membantah telah melakukan pencairan dana secara ilegal. Pada Selasa, Omar, seorang warga negara Australia, telah me laporkan Dobias Iskandar selaku Kepala Cabang Bank Victoria Muara Karang dan Lusi Oei selaku Manager Marketing Bank Victoria Muara Karang dengan tuduhan Pasal 49 UU No 10 Tahun 1998 jo Pasal 362 dan pasal 263 KUHP, tentang Kehati-hatian Bank. Omar melakukan setoran awal pada 2002 sebesar A$5 juta. Pada 2008, dia kaget saat hendak menarik uangnya saldo yang tersimpan tak mencukupi. Selama di Australia, Omar yang merasa tidak pernah menarik
miliar, bukan Rp7 miliar. Selain mempermasalahkan,” katanya. itu, lanjutnya, sepanjang 2002Dalam pengakuannya, Omar 2006 terjadi 8 kali transaksi atas mengatakan modus pengambilan nama OH. dilakukan dengan memalsukan Dia melanjutkan sebagai nasa tanda tangan pada slip penarikan bah premium (private banking) uang. “Atau seolah-olah saya OH mendapatkan perlakuan menarik uangnya dan ditransfer khusus dalam ke rekening bank penarikan, di lain. Padahal “...pada 2006 mana tinggal me saya tak punya nuliskan pena di bank muncul isu peng rekening rikan dalam cek, lain,” kemudian uang gelapan. Tapi, tidak Dari hasil ce akan dikirimkan terbukti dan sudah takan buku ta ke rumahnya. bungan, dike “Semua trans selesai. Sejak 2006 tahui rekening aksi sudah ka mi Omar kerap di sudah menjadi lakukan sesuai tarik bervariasi doorman account Rp1 miliar hing prosedur. Bah wa OH itu na ga Rp2 miliar. [tidak aktif].” sabah private “Setelah diambil, banking memang beberapa waktu mendapatkan perlakuan istime ke mudian uang sudah kem bali wa, misal pe na rikan dana di lagi. Tapi, uang yang terakhir di antarkan ke rumahnya. Sejauh ini ambil tidak kembali lagi.” tidak ada pe nyelewengan kami sudah melakukan pemeriksaan Proteksi internal,” paparnya. Dimintai tanggapannya, Tulus Daroel menambahkan pihak Abadi, anggota Pengurus Harian ma najemen sudah melaporkan Yayasan Lembaga Konsumen In komplain OH kepada Bank Indo donesia (YLKI) mengatakan in nesia pada Agustus 2010. Pasalnya tensitas pelaporan kasus saldo nasabah terkait telah memberikan re kening simpanan berkurang komplain pada Juli 2010. “Ya ka makin marak belakangan. rena transaksi normal, BI tidak “Ini menunjukkan adanya ke
lemahan sistem proteksi nasabah. Pada banyak kasus yang bisa di buktikan, ditemukan bahwa modus pembobolan melibatkan orang dalam bank, selain juga karena kelalaian nasabah men jaga rahasia rekeningnya,” tutur Tulus kepada Bisnis, tadi malam. Menurutnya akan sulit bila upaya proteksi ini hanya di upa yakan oleh nasabah guna me lin dungi aset mereka. “Jaminan ke amanan harus diberikan oleh bank, sebab ini adalah bis nis kepercayaan, kalau sam pai hi lang, di mana masyarakat mesti menyimpan uangnya?” Tulus menyarankan agar Bank Indonesia melakukan audit sis tem proteksi keamanan dana na sabah. Ini penting dilakukan agar konsumen terlindungi dan bank tetap bisa menjalankan bisnis de ngan tingkat kepercayaan masya rakat yang memadai. Berkurangnya dana sald o re kening simpanan ju ga terjadi tahun lalu ketika menimpa pu luhan nasabah BCA di Bali. Kasus ini terjadi karena peng gandaan data melalui mesin ATM dan pi hak manajemen bank ter sebut me ngembalikan uang yang hi lang. (
[email protected]/hery.
[email protected])
Kredit Bank Panin tumbuh 35% OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Pan Indonesia (Panin) Tbk membukukan kenaikan kre dit sebesar 35% pada 2010 jika di ban dingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ditopang oleh sektor ritel. Wadirut PT Bank Pan Indonesia Tbk Roosniati Salihin mengatakan realisasi kredit pada 2010 melampaui target yang ditetapkan manajemen karena tingginya permintaan masyarakat pada sektor ritel serta usaha mikro kecil dan menengah. “Angka sebenarnya belum final karena masih menunggu anak perusahaa. Pada akhir 2010 [untuk bank] hasil sangat baik, kredit naik mencapai 35%,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, target kredit perseroan pada tahun lalu sekitar 25%, tetapi ting ginya permintaan sehingga pen capaian pembiayaan melebihi ekspektasi yang di tetapkan. Berdasarkan laporan keuangan 2009, portofolio kredit Bank Panin sebesar Rp44,4 triliun. Apabila ada kenaikan 35%, berarti nominal penyaluran kredit bank milik konglomerat Mukmin Ali Gunawan mencapai Rp15,54 triliun, sehingga total pembiayaan menjadi Rp59,94 triliun. Roosniati sebelumnya menyampaikan bahwa manajemen selalu memasang tar get kredit cukup konservatif dalam
Rp1.200 16/8/10
rencana bisnis bank agar tidak meleset dari perkiraan jika diproyeksikan rendah. “Ya kalau RBB konservatif dulu, kalau over bagus, tapi kalau tidak tercapai ya repot.” Untuk itu, paparnya pada 2011 ma najemen mematok target kredit sebesar 22%, lebih rendah dari proyeksi 2010 se kitar 25%. Adapun pertumbuhan dana diperkira kan bisa tumbuh 15%, terutama pada je nis tabungan dan giro Dia menambahkan ekspansi kredit pa da tahun ini masih terfokus pada sektor konsumer dan ritel, terutama UMKM, karena permintaan pada segmen tersebut dinilai masih tinggi. Bank Panin hingga akhir September 2010 membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,24 triliun. Manajemen bank itu memproyeksikan laba pada tahun la lu bisa mencapai Rp1,5 triliun karena di topang akselerasi kinerja perseroan. Bank Panin merupakan bank dengan aset terbesar ketujuh di Indonesia, dan menjadi salah satu dari sedikit bank di Indonesia yang masih dikuasai oleh investor lokal. Bank ini juga me ngen dalikan saham PT Bank Panin Syariah, hasil dari konversi Bank Harfa. Kemarin, saham berkode PNBN ini di tutup pada level Rp1.100, naik Rp20 dari penutupan Rabu. Dengan harga tersebut Bank Panin kini memiliki ka pi talisasi pasar Rp26,48 triliun.
Pergerakan saham Panin 1200 1150
Rp1.100 1050
Rp970
1000
Sumber: Bloomberg
16/7/10 Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan BISNIS/T. PURNAMA
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PENETRASI PASAR PEMBIAYAAN: Seorang nasabah bertransaksi di teller salah
satu cabang Bank Standard Chartered di Jakarta, belum lama ini. Bank Standard Chartered Indonesia akan melakukan penetrasi pasar pembiayaan bagi perusahaan kelas menengah di Indonesia yang melakukan ekspor-impor untuk meraih pertumbuhan kredit korporasi hingga 28% pada tahun ini.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Target stimulus rumah swadaya capai 50.000 unit JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan akan memfasilitasi pembangunan rumah swadaya sampai dengan 50.000 unit hingga 2014 dengan alokasi anggaran sekitar Rp536,3 miliar. Berdasarkan rencana strategis Kemenpera pada 2010-2014, stimulasi rumah swadaya pada tahun ini mencapai 12.500 unit atau melonjak 66,67% dibandingkan dengan alokasi pada 2010 yang hanya 7.500 unit. Secara otomatis, alokasi anggaran program ini ikut meningkat di kisaran yang sama dari Rp75 miliar menjadi Rp125 miliar. Penetapan stimulasi perumahan swadaya dilakukan untuk mendorong agar masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh daerah bisa mendapatkan akses prasarana, sarana dan utilitas (PSU) bagi perumahan mereka.
Target fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya p pada 2010–2014 16.250 Perumahan (total 50.000 unit)
12.500
Anggaran ((total Rp536,3 p , miliar miliar)
7.500 0
7.500
179
6.250 6.25
Birokrasi kian semrawut Harga lahan rumah sejahtera bisa meroket 400% OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerhati dan praktisi sektor perumahan menilai perilaku oknum pemerintah dan swasta yang menghambat perizinan serta pelayanan pertanahan menyebabkan birokrasi pembangunan perumahan rakyat terancam kian semrawut. Kondisi ini berpotensi besar membawa dampak negatif bagi masyarakat berpenghasilan rendah karena semakin tertutupnya akses mereka mendapatkan pe-
rumahan yang layak dan terjangkau dari pemerintah pada tahun ini. Kepala Bidang Advokasi dan Perizinan Asosiasi Pengembang dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) M. Echsanullah Khan mengatakan oknum pemerintah masih memanfaatkan pelayanan perizinan pertanahan dan bangunan sebagai proyek (cash cow) pribadi. Akibatnya, proses sertifikasi tanah menjadi mahal serta memakan waktu sangat panjang. Dampaknya, program pembangunan rumah sejahtera tapak dan susun di berbagai daerah sangat lambat dan menyebabkan sejumlah proyek perumahan di daerah mangkrak. “Sampai saat ini proses perizinan tak mengalami penyeder-
hanaan dan tak ada standar ISO, sedangkan goodwill [niat baik] pemerintah memperbaikinya sama sekali tak ada. Akibatnya, lembaga izin pertanahan seperti BPN [Badan Pertanahan Nasional] dan pemda hanya menjadi sarang penyamun,” katanya, pekan ini. Menurut dia, harga tanah untuk rumah sejahtera dibiarkan mengikuti mekanisme pasar sedangkan beban pajak bumi dan bangunan (PBB) terus meningkat tak terkendali. Kondisi ini mencerminkan sinergi antara kebijakan perizinan dan perpajakan berjalan tak harmonis. Echsanullah bahkan mengungkapkan harga lahan untuk pembangunan rumah sejahtera berpotensi langsung naik 200% hingga 400% lantaran adanya kongkalikong antara pemilik ta-
125 82,5
75
2010
2011
Sumber: Kemenpora 2010, diolah
2012
2013
75
2014
BISNIS/YUW/ADI PURDIYANTO
PILAR Pemerintah biayai rumah JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bagi 120.000 unit rumah sejahtera senilai Rp5,6 triliun pada tahun ini. Deputi Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo menyatakan total dana yang akan disalurkan tahun ini mencapai Rp5,6 triliun. Dana ini berasal dari dana over kredit tahun lalu yang tersisa Rp2,1 triliun dan dana yang memang dipersiapkan untuk tahun ini sebesar Rp3,5 triliun. “Total dana tahun ini sekitar Rp5,6 triliun untuk 120.000 unit rumah sejahtera, memang hanya separuh dari target RPJM [rencana pembangunan jangka menengah] untuk tahun ini yaitu 210.000 unit, untuk sisanya kami akan berusaha untuk meminta dari APBN lagi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, pekan ini. Dia menambahkan untuk meningkatkan penyaluran dana FLPP, Kemenpera akan menambah jumlah bank penyalur. Untuk bank yang sudah mengajukan, paling tidak bulan ini akan dilakukan penandatanganan MOU dan juga perjanjian kerja sama operasional (PKO). (BISNIS/17)
Pasar rumah sekunder tumbuh positif BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Prospek rumah sekunder atau second pada tahun ini diproyeksikan tetap menggiurkan dengan perkiraan kenaikan penjualan 20% hingga 30% dibandingkan dengan tahun lalu. David Tjandrawidjaja, Ketua I Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (Arebi), mengungkapkan prospek rumah sekunder akan tetap bagus tahun ini karena terbatasnya suplai dan tingginya angka permintaan. “Stock-nya tidak terlalu banyak dan malah sangat kurang dari developer, sementara kebutuhannya tinggi, jadi pasti penjualannya akan meningkat tahun ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, pekan ini. Dia menambahkan dari total penjualan rumah yang dilakukan tahun lalu oleh anggota-anggota Arebi, sebanyak 80% merupakan rumah sekunder, sementara sisanya rumah baru. Ini menandakan tingginya minat konsumen terhadap rumah sekunder. Harga yang diminati oleh konsumen untuk rumah jenis ini biasanya pada kisaran di atas Rp1 miliar. Lokasi yang paling banyak diincar di wilayah Jakarta biasanya di Kelapa Gading dan Pondok Indah, sementara untuk di luar Jakarta masih didominasi oleh Surabaya. Faktor lokasi dikatakan oleh David merupakan kunci utama dalam penjualan rumah sekunder. Konsumen cenderung lebih menyukai rumah sekunder karena lokasi-
nya yang lebih strategis, prestise, dan primer. Lokasi pembangunan rumah baru, biasanya jauh dari pusat aktivitas karena pengembang kesulitan mencari lahan siap bangun di pusat kota. Selain itu, konsumen lebih senang rumah sekunder karena kawasan dan lingkungannya sudah terbentuk dan established.
Hambatan Hambatan penjualan rumah sekunder, jelasnya, selama ini lebih karena penawaran harga yang terlalu tinggi dari pemilik sebelumnya disebabkan oleh lokasi rumahnya yang sangat strategis. Walaupun begitu permintaan tetap tinggi ungkapnya. Dihubungi secara terpisah Agatha Meydiana, Business Developement IndoProperti menyatakan prospek rumah sekunder akan selalu stabil karena peminatnya selalu ada dari tahun ke tahun. Banyak konsumen yang memilih membeli rumah sekunder karena faktor lokasi dan sudah terbiasa tinggal di daerah tersebut. Walaupun banyak pengembang yang membangun rumah baru permintaan terhadap rumah sekunder tetap bagus tiap tahunnya. Konsumen biasanya mencari di daerah Kelapa Gading atau Pantai Indah Kapuk untuk wilayah Jakarta. Kisaran harga yang diminati Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar. Untuk harga di bawah itu stok dan juga peminatnya sudah jarang ungkapnya. (17)
7
JIBI/SOLOPOS/BURHAN ARIS NUGRAHA
RUSUNAWA JURUG II: Pekerja mengerjakan proyek pembangunan rusunawa Jurug II di Solo, Jawa Tengah, kemarin. Rusunawa yang dibiayai oleh Kementerian Pekerjaan Umum tersebut diperkirakan selesai pada Agustus. Sementara itu, penyelesaian pembangunan rusunawa Jurug I masih tertunda masalah anggaran dari Pemkot Solo untuk penyediaan fasilitas listrik dan air.
Penyelesaian RUU Rusun ditargetkan April OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menargetkan revisi UU tentang Rumah Susun (RUU Rusun) bisa diselesaikan paling cepat pada April 2011 untuk diselaraskan dengan peraturan perundang-undangan lain agar program pembangunan perumahan bergerak optimal. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan pembahasan RUU Rusun yang menjadi inisiatif DPR tersebut saat ini telah dimulai. Adapun, sejumlah instansi yang terlibat dalam pembahasan tersebut di antaranya Kemenpera, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia. “Pembahasan RUU Rusun ditargetkan bisa selesai pada April,” ujar Menpera, kemarin. Pembahasan RUU Rusun dinilainya tidak seberat RUU Perumahan dan Permukiman yang saat ini telah ditetapkan menjadi UU Perumahan dan Kawasan Permukiman karena problematika RUU Rusun lebih sempit dan hanya terbatas pada permasalahan hunian vertikal. “Pasal-pasal krusial yang akan dibahas dalam RUU Rusun ini antara lain pemisahan ruang vertikal dan hak atas tanah. Apakah dimungkinkan rusun mengguna-
kan hak guna ruang atau hak pakai ruang. Semua masih dibahas.” Menteri mencontohkan Pondok Indah Mal memiliki jembatan penghubung gedung. Namun, hak atas tanah atas jembatan penghubung gedung tersebut belum jelas apakah menggunakan hak guna ruang atau hak pakai ruang. Selain itu, Kemenpera juga mengusulkan luas minimum rusun dengan mengacu pada jumlah kepadatan hunian. “Jangan sampai rusun ukuran 18 m2 dihuni lebih dari dua orang karena tidak sesuai dengan patokan luas ergonomik.” Dia juga mengusulkan agar RUU Rusun memberikan diskresi lebih besar kepada pemda untuk terlibat aktif menangani masalah rusun terutama dalam hal penyediaan lahan. Rusun dinilainya bisa membantu daerah yang padat penduduk tapi terbatas dalam pasokan lahan. “RUU Rusun memberikan peluang lebih besar kepada pemda untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan tingkat kenyamanan hunian bagi masyarakat serta mengentaskan kekumuhan di daerah,” katanya. Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M. Said menerangkan rekapitulasi materi daftar inventarisasi masalah (DIM) yang telah disampaikan pemerintah seluruhnya berjumlah 601 buah sedangkan DIM yang bersifat tetap sebanyak 405 buah.
nah dan oknum pemerintah. “Saat ini, untuk mendapatkan harga tanah untuk rumah sejahtera di Bekasi sekitar Rp50.000 – Rp60.000 per m2 sudah tidak mungkin. Harga tanah bahkan bisa langsung meroket 200% 400%. Tak heran kalau harga rumah rakyat di Bekasi mencapai di atas Rp75 juta per unit atau jauh di atas ketentuan pemerintah Rp55 juta per unit,” ungkapnya.
Bersekongkol Pemerhati kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago berpendapat mahalnya harga tanah banyak terkait dengan perilaku aparatur birokrasi yang bersekongkol menggadaikan rencana umum tata ruang (RUTR) kepada para
pengembang dan spekulan. Dampaknya, tanah dikuasai oleh mereka dan harganya mahal. Demikian halnya dengan perizinan. Hingga sekarang, jelasnya, banyak oknum pejabat birokrasi kurang profesional dan dituding kerap bermain rente sehingga mengakibatkan perizinan pembangunan rumah menjadi mahal dan tidak efisien. Kendati harga lahan dan rumah terus meningkat, lanjut Echsanullah, peran pemerintah dalam menyiapkan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) maupun kasiba/lisiba (kawasan dan lingkungan siap bangun) sangat minim lantaran tak ada mekanisme kontrol yang akurat terkait dengan pengelolaan dana subsidi perumahan dari APBN. (yusuf.waluyo@ bisnis.co.id)
NIAGA & JASA
6 Kemenakertrans diminta konsolidasikan kebijakan upah JAKARTA: Serikat pekerja mendesak Kemenakertrans agar menggunakan wewenangnya untuk mengonsolidasi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menerapkan kebijakan pengupahan. Pemprov dan pemkab/kota dinilai sering tidak selektif menangguhkan penerapan upah pada perusahaan untuk tidak menjalankan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMP). Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Bambang Wirajoso mengatakan masih banyak perusahaan yang enggan menerapkan ketentuan pemerintah. “Bahkan, dengan alasan kondisi perusa-
haan yang menurun, pengusaha berupaya menolak penerapan upah minimum yang baru,” katanya, baru-baru ini. Di Jabar, penundaan upah minimum 2011 diajukan oleh sedikitnya 59 perusahaan, sedangkan di Jawa Timur diajukan oleh 29 perusahaan bagi 9.000-an pekerja. Mekanisme penangguhan UMK diatur dalam Kepmenaker No.231/2003.
Pengajuan penundaan upah minimum 2011 Provinsi Perusahaan Jabar
59 unit
Jatim
29 unit
Sumber: SPN, 2011 BISNIS/TRI/T. PURNAMA
KUOTA
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Eropa protes wajib SNI kakao bubuk Pertemuan lanjutan dengan European Cacao Association 27 Januari BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Asosiasi Kakao Eropa, melalui perwakilan Uni Eropa di Indonesia, memprotes aturan standardisasi bubuk kakao di Indonesia, karena mereka merasa sudah memenuhi peraturan internasional mengenai bubuk kakao. Sikap European Cacao Association (ECA) tersebut disampaikan Olivier Merle, Head of Economic and Trade Section, Delegasi EU untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, dalam pertemuan di Kantor Perwakilan EU di Jakarta. Pertemuan pada 12 Januari 2011 dihadiri oleh a.l. perwakilan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Badan Standardisasi Nasional, dan Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI). Pertemuan ini akan dilanjutkan di Kementerian Perindustrian pada 27 Januari 2011 dengan agenda klarifikasi langsung dari European Cacao Association
(ECA). Kepala Bidang Kerjasama Standardisasi Internasional Badan Standardisasi Nasional (BSN) Hendro Kusumo yang hadir dalam pertemuan itu mengungkapkan ECA merasa sudah memenuhi standar internasional mengenai bubuk kakao, sehingga tidak perlu standar lain. “ECA merasa keberatan untuk memenuhi SNI, meski sudah memenuhi persyaratan di Uni Eropa. Akan tetapi Indonesia adalah suatu pasar tujuan, sah-sah saja bagi yang ingin masuk harus memenuhi persyaratan yang ada,” ujarnya kemarin. Selain itu, Uni Eropa mempersoalkan mahalnya biaya prosedur mendapatkan SNI karena harus survaillance ke pabrik. Mereka juga meminta penjelasan lebih lanjut terkait dengan perbedaan persyaratan standardisasi Indonesia dengan standar Internasional, dan meminta klarifikasi mekanisme pengakuan hasil uji agar hasil uji laboratorium di Uni Eropa dapat diterima Indonesia. “Mengenai persoalan ini, akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan 27 Januari 2011,” kata Hendro.
Volume dan nilai impor bubuk kakao Indonesia
Negara asal impor kakao terbesar 2010 (ton)
Tahun Volume (ton) Nilai (US$ juta) Ghana 2003 2.355 6,09 Papua 2004 4.020 8,31 Nugini 2005 5.177 6,99 2006 5.618 7,14 Solomon Islands 2007 6.955 9,46 2008 7.871 11,63 Kamerun 2009* 10.700 21,50 2010** 19.838 72,30 Negara Ket: *) perkiraan, **) Januari – Agustus Sumber: AIKI, BPS, 2009
lainnya
5.800 3.944 2489 1.988 714
Sumber: BPS, S 20 2010 BISNIS/T. PURNAMA
Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, Olivier belum bersedia memberikan keterangan resminya. “Kami bisa bertatap muka [untuk wawancara], tetapi tidak hari ini. Sedang ada pertemuan. Saya akan hubungi Anda nanti,“ kata Olivier melalui telepon genggamnya kemarin.
Perdagangan yang adil Hendro menegaskan pemberlakuan standar nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi konsumen Indonesia dari produk yang bermutu rendah, baik berupa produk dalam negeri maupun impor.
Apalagi, kerap ditemui produk kakao yang dibuat dari kulit kakao. Padahal kulit kakao mengandung Othraxyn yang melebihi ambang batas sehingga menyebabkan penyakit kronis. Tidak jarang, kakao bubuk mengandung mikroba yang melebihi persyaratan. Selain itu, produsen dalam negeri juga perlu dilindungi dari kemungkinan persaingan tidak sehat. Hendro optimistis Uni Eropa tidak dapat membwa persoalan itu ke WTO karena Indonesia tidak melakukan pelanggaran apa pun. Pemberlakuan wajib SNI kakao
bubuk ini telah melalui tahapan notifikasi ke WTO dengan nomor notifikasi G/TBT/N/IDN/31 yang diadendum menjadi G/TBT/N/IDN/31/Add1. Dia yakin Indonesia akan solid menghadapi persoalan ini dan menjamin kompetisi perdagangan yang adil antarpelaku usaha. “Tetapi namanya Uni Eropa, mereka pasti akan mengejar terus.“ Terkait dengan biaya pendaftaran SIN, Hendro mengatakan “Penerbit ST SNI kan LSPro [Lembaga Sertifikasi Produk]. Produsen harus membiayai survaillance yang dilakukan LSPro, artinya perjalanan LSPro ke pabrik, pengujian, itu harus dibiayai mereka.” Persoalan ini pernah disinggung dalam pertemuan ketiga Working Group on Trade and Investment (WGTI) antara Uni Eropa dan Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, 1 Desember 2010. Pada pertemuan itu disepakati bahwa persoalan standardisasi bubuk kakao ini akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuanpertemuan di level teknis antarkedua belah pihak. (13/MOH. FATKHUL
MASKUR)
(redaksi@bis-
nis.co.id)
Synergy pacu penjualan JAKARTA: PT Synergy Worldwide Indonesia, perusahaan multilevel marketing, mentargetkan peningkatan penjualan produk kesehatan pada tahun ini sekitar 40% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. “Kami mentargetkan peningkatan penjualan dan jumlah anggota pada tahun ini mencapai 40%,” kata PR Manager & Complience Manager PT Synergy Worldwide Indoensia Hapsarie Kristanto, kemarin. Synergy Worldwide Indonesia yang beroperasi di Indonesia sejak 2005 ini memasarkan sedikitnya 18 jenis produk yang sebagian besar minuman kesehatan, seperti liquid Chlorophyll, Noni Supreme, Mistika dan Pro-argi 9 plus. (BISNIS/YR)
AS & UEA minta beras organik TASIKMALAYA: Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab meminta beras organik dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah organisasi itu mengeskpor ke sejumlah negara. “Sekarang permintaan ekspor beras organik semakin banyak, sebelumnya dari Timur Tengah, dan beberapa negara di Asia Tenggara, sekarang ada permintaan dari Dubai dan Amerika,” kata Ketua Gapoktan Uu Saeful Bahri, kemarin. Permintaan beras dari dua negara itu sebanyak 19 ton setiap bulan, dan Gapoktan sementara ini hanya menyanggupi permintaan dari UEA dengan rencana pengiriman Januari 2011. (ANTARA)
RI jaring turis Skandinavia OSLO: Indonesia menjaring wisatawan dari kawasan Skandinavia dengan menggelar pameran Reiseliv 2011 di gedung pameran Norges Varemesse, Lillestrom, Norwegia, yang dibuka Rabu. Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia Esti Andayani mengatakan KBRI Oslo ikut mempromosikan pariwisata Indonesia di pameran yang berlangsung hingga 16 Januari 2011 untuk menjaring wisatawan dari Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Esti Andayani mengatakan paviliun Indonesia kali ini mengambil tema Budaya Jawa dengan menampilkan seperangkat gamelan Jawa, demo membatik, serta pameran batik. (ANTARA)
PROGRAM SOLUSI BISNIS: Sejumlah mahasiswa berdiskusi membahas solusi kreatif terhadap isu bisnis pada program Trust by Danone di Jakarta, kemarin. PT Danone Dairy Indonesia, mengajak kaum muda untuk memandang lebih jauh dan dapat melihat bisnis dari sudut pandang berbeda. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Peserta outbond diproyeksi naik 10% Industri peternakan OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelancong Indonesia ke mancanegara (outbond) pada tahun ini diproyeksi meningkat lebih dari 10%, terpacu oleh penghapusan biaya fiskal mulai tahun ini, beragam promosi, dan akses penerbanyak yang makin banyak. Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Elly Hutabarat mengatakan arus pelancong Indonesia ke mancanegara pada tahun lalu diproyeksikan sekitar 8,4 juta orang. “Jika dibandingkan dengan kunjungan wisatawan Indonesia yang outbound pada 2009, angka tersebut meningkat sekitar 20% [dari peserta tahun sebelumnya,” kata Elly, kemarin. Meski tak ada data resmi, menurut Elly, peserta outbond pada 2009 diproyeksi 7 juta orang, dan meningkat signifikan pada tahun lalu mengingat lonjakan jumlah pelancong Indonesia ke Singapura.
Data perkiraan peserta outbond Tahun
Peserta (orang)
Naik
2009 2010 2011
7,0 juta 8,4 juta 9,2 juta
10% 20% 10%
Sumber: Astindo, 2010
Apalagi, mulai awal tahun ini pemerintah menetapkan pembebaskan fiskal bagi setiap orang yang bepergian ke luar negeri, setelah sejak awal 2009 pembebasan pajak Rp 1 juta per orang itu hanya diberikan hanya kepada yang memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Dengan adanya kebijakan baru tersebut, wisatawan Indonesia mengikuti paket outbound diyakini naik minimal 10%. Faktor pendorong lainnya adalah peningkatan daya beli masyarakat, pertambahan akses penerbangan nasional maupun asing dari dan ke Indonesia, ujar Presiden Direktur PT
Pantravel itu. Seperti diketahui, Garuda Indonesia sudah terbang lagi ke Eropa, sementara itu maskapai penerbangan nasional lainnya juga sudah melayani rute-rute internasional ke negara tetangga hingga ke China dengan harga terjangkau. Di samping itu, penerbangan asing yang masuk ke Indonesia terutama ke Jakarta dan Bali juga terus bertambah. Terkait hal itu, Astindo pada 1-3 April 2011 akan menyelenggarakan Astindo International Travel Fair di Jakarta Convention Center, Jakarta, yang akan menjadi ajang pertemuan antara para penjual dan konsumen. “Targetnya pameran selama 3 hari kami bisa menarik 35.000 pengunjung dan transaksi Rp 40 miliar,” kata Anto B Haditono, Ketua Pelaksana Astindo Internasional Travel Fair. Menurut Presdir Golden Ramayang ini, sejak 2009 biro perjalanan wisata besar maupun kecil sudah merasai peningkatan minat wisatawan Indonesia ke luar negeri.
Oxford Course & SMO dirikan Writers Academy OLEH MOH. FATKHUL MASKUR Bisnis Indonesia
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
BERAS IMPOR: Sejumlah buruh mengangkut beras di gudang Bulog Makassar, Sulawesi Selatan untuk didistribusikan ke masyarakat, belum lama ini. Bulog segera memasukkan 1,5 juta ton beras dari Thailand dan Vietnam paling lambat akhir Maret 2011, menyusul penandatanganan kontrak impor dengan penjual di kedua negara tersebut.
JAKARTA: Oxford Course Indonesia menggandeng Sekolah-Menulis Online (SMO) mendirikan sekolah menulis Writers Academy yang akan menawarkan kelas online maupun offline berijazah. Oxford Course Indonesia merupakan lembaga kursus bahasa Inggris tertua di Indonesia, yang didirikan Bambang Marsono pada Agustus 1970. Adapun, SMO adalah lembaga pelatihan penulisan lewat Internet pertama di Indonesia yang didirikan oleh bloger Jonru Ginting pada Juli 2007. Chandra Marsono, Ketua Yayasan Pendidikan Oxford Course Indonesia (OCI education), mengungkapkan kelas online yang selama ini diterapkan oleh SMO, akan terus dijalankan agar dapat diikuti oleh semua orang di seluruh Indonesia.
“Sehingga tidak terbatas pada Jakarta saja,” ungkap Chandra seperti ditulis pada blog pribadinya, baru–baru ini. Kerja sama Oxford Course Indonesia dan SMO berawal dari keinginan Bambang Marsono untuk mendirikan sekolah menulis, yang kemudian mulai direalisasikan ketika pada Oktober 2010 bertemu dengan Jonru yang mengelola Sekolah-Menulis. Penandatanganan MoU antara kedua pihak telah dilaksanakan pada Senin, 3 Januari 2011 di Jakarta. Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah pengubahan nama Sekolah-Menulis Online menjadi Writers Academy, yang dilakukan secara bertahap pada 2011. Sementara itu, aktivitas SekolahMenulis Online akan diistirahatkan. “Sebagai penggantinya, semua kegiatan pelatihan penulisan kami akan bernaung di bawah nama Writers Academy,“ ujar Jonru, yang penerima
anugerah Super Blog pada ajang Internet Sehat Blog Award 2009. SMO yang berdiri nyaris tanpa modal itu memberikan layanan gratis melalui internet, seperti Milis Yahoo Groups dan Yahoo Messenger. Dalam perkembangannya, SMO menggunakan script serta administrasi yang canggih. Sistem belajar SMO cukup unik. Ada konferensi online, di mana para siswa dan mentor bisa berdiskusi secara langsung melalui fasilitas chatting. Ada bedah karya, di mana siswa dapat mengirim tulisan untuk dikomentari oleh para mentor. Semua modul pun tinggal diunduh dari ruang kelas online yang bisa diakses dengan username dan password khusus. Selama ini, SMO menyelenggarakan pelatihan penulisan lewat internet. Memang sering diadakan pelatihan tatap muka, tetapi hanya berbentuk seminar atau pelatihan sehari.
Australia butuh 1.000 TKI OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Peternakan sapi dan pengolahan daging di Australia akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan 1.000 pekerja bagi orang Indonesia (TKI), mengingat sebagian besar hasil produksi industri tersebut dieskpor ke Tanah Air. Moh. Jumhur Hidayat, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), kalangan swasta di Australia memahami Indonesia sebagai negara importir terbesar sapi dari negara ini. Ekspor sapi dari Negeri Kanguru mencapai 600.000 ekor per tahun. Selain itu, Australia juga tercatat sebagai salah salah negara pengekspor daging ke 132 negara, termasuk 70 negara di antaranya merupakan pasar ekspor daging halal seperti Indonesia. “Secara umum Australia memang kekurangan tenaga kerja,” katanya kemarin. Oleh karena itu, katanya, cukup wajar jika industri pengolahan sapi yang tujuan ekspornya ke Indonesia mengutamakan pekerja-pekerja Indonesia daripada tenaga kerja migran dari negara lain. Jumhur menjelaskan setidaknya sekitar 1.000 orang TKI dapat terserap dalam industri peternakan sapi ini, karena industri tersebut tidak hanya mengembangkan peternakan, tetapi juga penggemukan (fatening) dan juga pemotongan sapi (slaughtering house). Selain itu, industri pengolahan sapi menjadi penting untuk Indonesia, kare-
na proses produksi yang halal menjadi jaminan produk ini dapat terserap pasar di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. “Tidak hanya untuk industri pengolahan sapi, pelaku usaha di Australia juga banyak membutuhkan TKI untuk pemeliharaan mesin, pembuatan pagar pembatas dan juga untuk pembuatan kotak kemasan daging sapi,” jelasnya. Mengenai upah bagi pekerja asing di Australia, Jumhur menuturkan para TKI tidak perlu cemas, negara itu memberikan upah minimum sekitar AUS$3.000 atau setara dengan Rp24 juta per bulan. Sebelumnya Australian Quarantine Inspection Service (AQIS) menyatakan Indonesia menjadi salah satu pasar daging halal Australia, seperti halnya negara–negara lain di Asia Tenggara. “Pasar ekspor daging Australia lebih dari 132 negara dan 70 negara di antaranya merupakan pasar ekspor daging halal,” ungkap Laura Timmins, Manajer Akses Pasar Daging AQIS, di sela–sela Indonesian International Halal Business and Food (IHBF) Expo 2010, seperti dikutip Antara. Australia juga membidik pasar Timur Tengah seperti Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UAE). Laura mengatakan semua daging yang teridentifikasi halal harus mempunyai sertifikat halal termasuk di Eropa yang merasa merasa perlu memberikan sertifikat halal karena di benua tersebut tinggal 50 miliar umat muslim atau 6% dari total populasi.
HUKUM BISNIS
10
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Kasus pailit sektor manufaktur di Kanada turun Oktober JAKARTA: Jumlah kasus kebangkrutan di sektor usaha manufaktur yang masuk ke pengadilan di Kanada selama Oktober 2010 turun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut data Office of Superintendent Bankruptcy (OSB) Canada, selama tahun lalu (sampai Oktober) puncak kasus pailit terjadi pada April, di mana pada waktu itu tercatat 58 permohonan yang masuk ke pengadilan setempat. (lihat grafis) Menurunya kasus tersebut tidak terlepas dari membaiknya kondisi ekonomi negara itu, sehingga banyak pengusaha yang mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
58
55
54 46 45
42
MENGAJUKAN PERLAWANAN HUKUM:
55 44
45 40
Permohonan pailit sektor manufaktur di Kanada (Januari-Oktober 2010)
Sejumlah pejalan kaki melintas di depan toko Mattel Inc di Hong Kong International Airport, belum lama ini. Mattel Inc, produsen Barbie yang menggugat MGA Entertainment Inc senilai US$100 juta yang digagalkan oleh pengadilan banding pekan lalu, sekarang terus mengajukan perlawanan hukum terhadap pesaingnya Carter Bryant yang juga merupakan produsen boneka Bratz. BLOOMBERG/MARCO FLAGG
Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Sumber: OSB Canada
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL Eksekusi PT Leang ditunda PALU: Pengadilan Negeri Palu, Sulawesi Tengah, kemarin, batal melakukan eksekusi mesin pembuat mebel milik PT Leang Yang karena Robert Bove, direktur perusahaan tersebut, tidak berada di tempat. Para petugas dari Pengadilan Negeri Palu sudah bersiap melakukan eksekusi dibantu 20 personel Brimob Polda Sulawesi Tengah. Pihak Pengadilan Negeri Palu juga sudah bernegosiasi dengan Mr Chan, pemilik PT Leang Yang, untuk melakukan eksekusi, namun Chan berharap Robert Bove hadir saat eksekusi. Chan mengaku telah dibohongi Robert Bove. Robert mengaku sudah melakukan banding terhadap kasus PT Leang Yang tapi setelah diperiksa di Pengadilan Negeri Palu ternyata tidak ada berkas yang menyebutkan PT Leang Yang banding. (ANTARA)
Musi Rawas buat gugatan baru MUSI RAWAS: Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, akan mengajukan gugatan baru ke Pengadilan Negeri Lubuklinggau, setelah gugatan pertama pada 30 Desember 2010 ditolak pengadilan setempat. Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Hukum Pemkab Musi Rawas, Nawawi, saat menggelar jumpa pers di ruangan advokasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) daerah itu, belum lama ini. "Pengajuan gugatan baru ini akan dilakukan Pemkab Musi Rawas berdasarkan pertimbangan aspek hukum dan kajian akademis Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia," katanya. (ANTARA)
BNI klaim tagihan Rp1,4 triliun ke kurator PT Megacity tetap upayakan perdamaian OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berkukuh supaya kurator PT Megacity Development (dalam pailit) memasukkan tagihan bank tersebut yang diklaimnya sekitar Rp1,4 triliun. Kuasa hukum BNI Harry Ponto menyebutkan bahwa secara resmi pihak kurator belum memberikan jawaban apakah menolak atau menerima tagihan bank itu terhadap pengembang Apartemen Dukuh Golf ini yang nilainya diklaim sekitar Rp1,4 triliun. “Secara informal kurator bilang yang diterima pokok tagihan saja, sedangkan bunga dan denda tidak dihitung sehingga kami keberatan. Bagaimana kepentingan usaha bank ke depannya apabila bunga tidak dibayarkan,” katanya, seusai sidang perdana di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Harry menyebutkan total kewajiban PT Megacity sebesar Rp1,4 triliun itu merupakan kewajiban yang terdiri dari pinjaman pokok yang ditambah dengan bunga dan denda, di mana nilai utang pokoknya sekitar Rp400 miliar yang dihitung berdasarkan konversi nilai utang ke Rupiah sejak 1995. Dia menyebutkan pihak PT Megacity mulai kesulitan memenuhi kewa-
jibannya sejak krisis moneter pada 1998. Pada 2004, BNI sudah menyerahkan masalah ini kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), di mana PT Megacity sendiri disebut-sebut sudah mengakui utangnya sekitar Rp722 miliar. Menanggapi permohonan BNI ini, Soedeson Tandra selaku kurator PT Megacity menyebutkan bahwa BNI merupakan fasilitator untuk beberapa bank yang memberikan kredit kepada PT Megacity, yang dituangkan dalam perjanjian pokok (master agreement). Berdasarkan perjanjian pokok ini, kata Soedeson, diatur bahwa pengalihan piutang harus dilakukan dengan cara novasi. Namun, sambungnya, setelah dipelajari kurator, pengalihan piutang itu dilakukan BNI dengan cara cessie. “Itu kan bertentangan dengan master agreement, sehingga sementara tagihannya belum diakui,” tuturnya.
Sidang ditunda Kemarin, majelis hakim yang dipimpin Syarifuddin akhirnya menunda sidang hingga 17 Januari. Rencananya persidangan ini akan dilanjutkan dengan agenda tanggapan dari tim kurator dan pembuktian. Sekadar mengingatkan, perkara ini sendiri terkait dengan perkara pailit yang dialami PT Megacity pada tahun lalu. Perusahaan properti itu untuk kedua kalinya kembali harus berhadapan dengan konsumennya di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat karena tidak mampu memenuhi kewajibannya me-
nyerahkan apartemen kepada konsumen. Dalam perkara No.51/PAILIT/2010/ PN.NIAGA.JKT.PST ini, sebanyak 10 orang konsumen mengklaim sebagai kreditur dari perusahaan itu dalam hubungan jual beli satuan rumah susun Apartment Jakarta Golf Village. Pada tingkat Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, majelis hakim mengabulkan permohonan pailit tersebut. Namun pihak PT Megacity sendiri mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada proses tingkat kasasi, Mahkamah Agung menolak upaya hukum itu pada 28 Desember 2010. Hakim yang memeriksa perkara tersebut terdiri dari hakim agung Rehngena Purba, I Made Tara, dan Muchsin. Sementara itu, tim kurator juga terus melakukan proses kepailitan a.l. dengan melakukan rapat verifikasi terhadap tagihan kreditur. Sejalan dengan upaya hukumnya, pihak PT Megacity sendiri terus berupaya mengoptimalisasikan upaya perdamaian dengan para kreditur. Dasar pengajuan perdamaian ini mengacu pada kesepakatan dalam nota kesepahaman antara PT Megacity Development dan PT Sedayu Kemilau Abadi, anak perusahaan Agung Sedayu Group, awal Juni 2011 untuk menyelesaikan pembangunan apartemen dalam waktu 2,5 tahun. Rencananya, pada 21 Januari, proses pengajuan perdamaian oleh PT Megacity itu bakal dilakukan voting (pemungutan suara) oleh para kreditur, untuk menanggapi tawaran perdamaian yang diajukan perusahaan itu. (
[email protected])
Pemilik kapal dan BP Berau sepakat damai BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sengketa antara pemilik kapal motor LCT Ayu 5, Yudi Gunadi dan BP Berau Ltd serta enam perusahaan lainnya akhirnya selesai dengan cara damai. Para pihak yang bersengketa berhasil menyelesaikan perselisihan mereka melalui mediasi di luar jalur pengadilan. Dengan adanya kesepakatan di antara para pihak, maka berkas gugatan yang diajukan oleh penggugat (Yudi) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dicabut. "Kami telah menyelesaikan perkara ini dengan mediasi di luar pengadilan. Artinya memang sudah ada win-win solution di antara kami. Kemarin, kami telah mencabut berkas gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," tutur kuasa hukum Yudi Gunadi, Yasri Yudha Yahya saat ditemui, kemarin. Yasri menjelaskan bahwa perdamaian itu telah dicapai pekan lalu. “Para tergugat menyetujui dana milik kliennya di Citibank Amerika Serikat akan dibuka blokirnya.” Dia enggan mengungkapkan secara rinci nilai pembayaran yang disepakati kedua belah pihak dan bagaimana penyele-
saian pembayaran kepada Yudi. Dalam proses mediasi di luar pengadilan tersebut, pihak tergugat (BP Berau) diwakili oleh PT Chartiz Insurance Indonesia (dulu PT Asuransi AIU Indonesia). Kuasa hukum PT Chartiz, Ricardo Simanjuntak, mengatakan penandatanganan perdamaian sudah dilakukan pada akhir pekan lalu. Ricardo juga enggan mengungkapkan pembayaran yang disepekati kedua belah pihak “Semua pihak yang berperkara pro berdamai selama mediasi. Kedua belah pihak dapat saling mengerti, perdamaian pun dapat terwujud, penggugat juga sudah bersedia mencabut gugatannya,” tutur Ricardo saat dihubungi Bisnis, kemarin. Sementara itu, kuasa hukum BP Berau Ltd, Lusiani mengatakan bahwa pihaknya memang mendukung perdamaian tersebut di mana saat mediasi pihaknya diwakili oleh PT Chartiz Insurance. “Kami mendukung perdamaian ini. Majelis hakim juga telah membacakan penetapan perdamaian kami hari ini [kemarin],” jelas Lusiani saat di temui Bisnis di PN Jakarta Selatan. (08)
Pengadilan segera periksa PKPU Mandala OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah membentuk majelis hakim yang akan memeriksa dan mengadili permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang diajukan PT Mandala Airlines. “Ketua majelisnya Pramodhana Kumara Kusumah Atmadja. Sidang perdana Senin, 17 Januari 2011,” ujar Marsuddin Nainggolan, Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Permohonan PKPU ini sendiri baru didaftarkan oleh pihak Mandala melalui kuasa hukumnya dari James Purba & Partner, kemarin. Permohonan itu terdaftar di bawah registrasi No.01/PKPU/2011/ PN.NIAGA.JKT.PST. Berdasarkan permohonan PKPU, kata Nainggolan, pada intinya maskapai penerbangan itu meminta agar pengadilan menetapkan PKPU Sementara, yang jangka waktunya paling lama 45 hari sejak putusan ditetapkan. Selain itu, sambungnya, maskapai penerbangan yang menghentikan sementara jadwal penerbangannya mulai 13 Januari 2011 ini juga meminta agar majelis hakim mengangkat dan menunjuk hakim pengawas dari
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, serta mengusulkan Duma Hutapea sebagai pengurus PKPU. Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa sesuai dengan ketentuan UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU, permohonan PKPU yang diajukan sendiri oleh debitur, diputus dalam jangka waktu 3 hari, di mana nantinya, majelis hakim akan menentukan apakah mengabulkan PKPU sementara atau tidak.
45 Hari Pada saat PKPU sementara yang berlangsung 45 hari, tuturnya, debitur dapat mengajukan perdamaian, di mana jika tidak tercapai perdamaian maka status dari debitur tersebut otomatis menjadi pailit. Akan tetapi, lanjutnya, debitur juga dapat mengajukan permohonan PKPU tetap, dengan terlebih dahulu dilaksanakan pemungutan suara (voting) oleh kreditur, yang minimal 2/3 kreditur konkuren menyetujuinya, di mana sesuai UU PKPU tetap ini berlangsung paling lama 270 hari. Sebelumnya, berdasarkan keterangan pers Presdir Mandala Diono Nurjadin, disebutkan bahwa PKPU ini ditempuh agar maskapai ini dapat merestrukturisasi bisnis dan mengembalikan keuntungan maskapai tersebut.
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
5
PROTEKSI Allianz incar premi naik 40% JAKARTA: PT Asuransi Allianz Life Indonesia membidik pertumbuhan pendapatan premi bisnis syariah sebesar 40% menjadi Rp532,42 miliar dibandingkan dengan pencapaian 2010 sebesar Rp380,3 miliar. Direktur Syariah Allianz Life Kiswati Soeryoko mengatakan target pertumbuhan tersebut didukung oleh berbagai inovasi internal yang diyakini akan berdampak positif pada pertumbuhan bisnis tahun ini. Menurut dia, pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP) bisnis syariah asuransi jiwa dan kesehatan Allianz Life Indonesia selama 2010 mencatat pertumbuhan sebesar 56,2%, dari tahun sebelumnya Rp243,4 miliar. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh pertumbuhan jumlah polis yang juga meningkat signifikan dari 24.741 pada 2009 menjadi 26.312. “Strategi kami memperkuat keagenan dan kerja sama dengan mitra bisnis menghasilkan pertumbuhan yang kuat di seluruh jalur distribusi,” ujarnya dalam siaran pers kepada Bisnis, kemarin. Kinerja bisnis keagenan menunjukkan pertumbuhan kuat dengan kontribusi sebesar Rp340,5 miliar, tumbuh 47,3% dari tahun sebelumnya Rp231,2 miliar dalam pemasaran produk unit linked dan kesehatan. Pertumbuhan juga tercatat pada jalur distribusi bancassurance yang berperan dalam penjualan unit linked. Kontribusi jalur distribusi ini pada 2010 tumbuh 227,3% menjadi Rp39,6 miliar dari tahun sebelumnya Rp12,1 miliar. (BISNIS/04)
Tim mediasi RUU BPJS dibentuk JAKARTA: Pemerintah dan DPR diminta untuk membentuk tim mediasi yang bisa menjembatani penyelesaian sejumlah substansi yang menyebabkan terjadinya deadlock dalam pembahasan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Pakar Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Anggito Abimanyu mengatakan dalam pembahasan RUU tersebut yang terpenting adalah menyamakan persepsi antara pemerintah dan DPR. Menurut dia, pemerintah dan DPR juga diimbau tidak memandang masalah secara pragmatis, dengan kemungkinan yang dapat dilakukan seperti melakukan amendemen UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Namun, pihaknya menilai tidak ada masalah dalam UU SJSN yang menghambat pembentukan BPJS, sehingga lebih baik difokuskan pada daftar inventarisasi masalah (DIM) yang telah disusun sebelumnya. “Pemerintah dan DPR harus membentuk tim mediasi yang bisa menjembatani perbedaan persepsi antara dua kubu. Tidak ada yang meragukan kalau RUU ini baik, sehingga pansus tidak boleh menyerah,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, pekan ini. (BISNIS/04)
JAMINAN PESERTA: Seorang petugas melayani nasabah di Kantor Jamsostek Wilayah I Medan, Sumatra Utara, pekan ini. PT Jamsostek tetap membayar klaim jaminan peserta, meski yang bersangkutan terkena hukuman penjara karena sebuah kasus, menyusul pemberian jaminan hari tua bagi peserta yang ada di lembaga pemasyarakatan. BISNIS/ANDI RAMBE
Adira Finance cari utang Rp3 triliun Pembiayaan ditargetkan mencapai Rp28 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mencari pinjaman dari luar induk perusahaan senilai Rp3 triliun. Sekretaris Perusahaan Adira Finance Yuki Handojono mengatakan pinjaman tersebut antara lain bakal diperoleh dari satu bank asing milik Pemerintah Jepang. “Tahun ini kami berencana memperoleh pendanaan dari luar Bank Danamon sebesar Rp5 triliun. Upaya itu dilakukan dengan menerbitkan obligasi kelima senilai maksimal Rp2 triliun, dan mencari pinjaman lain senilai Rp3 triliun,” ujarnya kemarin Dia menuturkan penerbitan obligasi Rp2 triliun guna mendukung target pembiayaan tahun ini mencapai Rp28 triliun. Menurut dia, penerbitan obligasi tersebut saat ini masih dalam
tahap pengkajian dan diperkirakan dapat direalisasikan pada semester pertama tahun ini. Yuki menjelaskan penerbitan obligasi itu sebagai satu upaya yang ditempuh perseroan untuk memelihara investor obligasi Adira Finance. “Setiap tahun kami akan menerbitkan obligasi.” Menurut dia, penerbitan obligasi merupakan diversifikasi untuk meraih pendanaan selain pembiayaan dari perusahaan induknya, PT Bank Danamon Tbk. Dia menuturkan perseroan pada tahun ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan untuk mobil dan sepeda motor sebesar 21,74% menjadi Rp28 triliun dibandingkan dengan realisasi 2010 yang diperkirakan sebesar Rp23 triliun. Direktur Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan pembiayaan untuk kendaraan roda empat dipatok tumbuh 20% atau menjadi Rp10 triliun pada 2011, dan sisanya untuk pembiayaan kendaraan roda dua, tumbuh 16% dari
ASURANSI AMBARUKMO:
Petugas pemadam berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran di Ambarukmo Plaza,Yogyakarta, Selasa. Klaim asuransi untuk kebakaran di lokasi tersebut diperkirakan tidak besar, karena hanya terjadi pada satu outlet Planet Surf yang berada di lantai dua. Humas Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Willy Suwandi Dharma menuturkan klaim yang dapat dibayar adalah sebesar nilai kerugian yang diderita akibat kebakaran.
809 632 437
141
2011
2012
JAKARTA: PT Bussan Auto Finance (BAF) membidik penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda dua pada tahun ini mencapai Rp12 triliun, naik sekitar 17% dibandingkan dengan realisasi 2010 sebesar Rp10,3 triliun. Direktur Pemasaran BAF Armando Lung mengatakan target tersebut tercatat cukup konservatif. Dia memaparkan target booking pembiayaan perseroan diharapkan mencapai sebanyak 1 juta kendaraan pada tahun ini, naik dibandingkan dengan perolehan pada 2010 sebanyak 859.000 kendaraan. Menurut dia, realisasi pada 2010 tersebut juga tercatat mengalami kenaikan cukup konservatif dibandingkan dengan posisi 2009 dengan realisasi pembiayaan untuk 714.000 kendaraan senilai Rp8,6 triliun. “Kami tidak ingin target yang terlalu berlebihan, yang penting realisasinya. Kalau target pembiayaan satu juta kendaraan pada tahun ini, itu berarti sekitar 30% dari rencana penjualan kendaraan Yamaha 2011 sebanyak 3,5 juta unit,” ujarnya, pekan ini. Armando menuturkan peningkatan target pembiayaan tersebut bersamaan dengan rencana ekspansi kantor cabang dan pemasaran tahun ini sebanyak 29 outlet. Penambahan cabang ini meliputi
JAKARTA: Perusahaan pembiayaan Grup Djarum PT BCA Finance menyiapkan penerbitan obligasi baru senilai Rp1 triliun pada kuartal II/2011. Perseroan juga sudah menunjuk tiga penjamin emisi. “Rencana listing sekitar Mei. Underwriter [penjamin pelaksana emisi] yang membantu kami adalah PT Bahana Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT Transasia Securities,” ujar Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim, kemarin. Namun, dia belum bisa menjelaskan perincian rencana penerbitan surat utang itu. Penerbitan tersebut akan menjadi penerbitan obligasi keempat perseroan, setelah tahun lalu menerbitkan obligasi konvensional III/2010 dan
obligasi subordinasi I/2010 senilai total Rp600 miliar. BCA Finance telah menunda jadwal penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/ MTN) dari rencana awal Rp200 miliar pada tahun lalu menjadi Rp100 miliar pada tahun ini. Pemunduran itu menyebabkan penerbitan MTN, yang baru diterbitkan, menjadi Rp100 miliar saja dari rencana awal Rp200 miliar. Obligasi yang akan menerbitkan obligasi pada kuartal I/2011 adalah PT Bank Jabar Banten Tbk, PT Astra Sedaya Finance, PT SAN Finance, dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Salah satu obligasi lain yang akan terbit pada semester I/2011 adalah PT Verena Oto Finance Tbk senilai Rp500 miliar. Verena menggunakan jasa dari PT Mandiri Sekuritas, PT Ever-
BISNIS/T. PURNAMA
Pulau Jawa sebanyak 9 outlet dan 20 outlet lainnya di luar Pulau Jawa. Rencana pembukaan kantor di luar Pulau Jawa tersebut merupakan langkah perluasan pasar meliputi kawasan timur Indonesia yaitu Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, serta Indonesia Barat. Pembukaan kantor baru pada 2011 yang direncanakan mayoritas di luar Pulau Jawa. Strategi tersebut untuk membidik potensi pasar baru yang selama ini belum tergarap di berbagai daerah. Hal tersebut sekaligus untuk meningkatkan komposisi pembiayaan dari luar Pulau Jawa mencapai 50% dari porsi saat ini sekitarnya 47%. Persentase pembiayaan perseroan di Pulau Jawa hingga 2010 masih mendominasi sebesar 53%. “Memang tidak bisa dipungkiri kalau penduduk di Pulau Jawa masih mendominasi 57%, tetapi peluang pasar di luar Pulau Jawa juga terbuka lebar, dengan kondisi infrastruktur jalan yang semakin membaik,” jelasnya. BAF adalah perusahaan pembiayaan yang saat ini berkonsentrasi pada pembiayaan sepeda motor Yamaha. Sepanjang 2010, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia berhasil menjual 3,32 juta unit untuk pasar domestik. Jumlah tersebut naik 25,4% dari tahun sebelumnya yang tercatat total 2,65 juta unit. (04)
green Capital, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia sebagai penjamin emisinya. Obligasi korporasi umumnya memakai imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) sebagai acuan penentuan kupon surat utang yang akan diterbitkannya. Kondisi yield SUN sejak awal pekan ini berfluktuasi, terjadi peningkatan pada Senin, penurunan pada Senin dan Selasa disusul peningkatan yield lagi pada Rabu dan turun lagi kemarin. Yield yang meningkat akan menurunkan harga obligasi pemerintah itu di pasar sekunder. Berdasarkan data indeks harga Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun), koreksi harga yang terjadi pada Selasa di level 102,1 telah mencapai posisi terendah sejak Juni 2010 pada level 102,06. Di sela-sela fluktuasi itu, pemer-
2014
posisi tahun lalu Rp17,2 triliun. Yuki menyatakan target pembiayaan perseroan tersebut ada dalam rencana kerja perseroan untuk setahun ke depan, menyusul pencapaian 2010 yang lebih tinggi sekitar 15% dari target yang dipatok sebesar Rp20 triliun. “Pada awal 2010, target awal pembiayaan adalah Rp17,5 triliun. Angka itu akhirnya direvisi menjadi Rp20 triliun. Namun sampai akhir tahun lalu, total
3 Underwriter tangani bond BCA Finance OLEH IRVIN AVRIANO Bisnis Indonesia
2013
Sumber: Bloomberg
Bussan bidik pembiayaan Rp12 triliun BISNIS INDONESIA
ANTARA/ WAHYU PUTRO A
Jatuh tempo obligasi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Rp miliar)
intah melakukan lelang pembelian kembali (buyback) pada Selasa dan menyerap penawaran sebesar Rp170 miliar, dari total nilai penawaran yang masuk dari pelaku pasar sebesar Rp1,02 triliun. Kepala Riset Surat Utang PT Danareksa Sekuritas Budi Susanto mengatakan menilai fluktuasi harga SUN diprediksi masih akan terjadi pada kuartal I/2011, dan memprediksi masih akan lebih bergelombang dibandingkan fluktuasi pada kuartal IV/2010. “Dinamikanya lebih fluktuatif pada kuartal I ini, karena ada proses pembentukan harga yang akan berpengaruh pada tahun ini antara penerbit, termasuk calon emiten korporasi atau pemerintah, dengan investor,” katanya. Dia mengatakan pergerakan itu akan membentuk dasar arah baru bagi pergerakan obligasi tahun ini. (M. TAHIR SALEH)
pembiayaan yang kami capai lebih tinggi sekitar 15%,” katanya. Yuki menyatakan pertumbuhan pembiayaan tersebut tercatat menjadi penopang laba bersih perseroan yang hingga akhir 2010 diperkirakan mampu mencapai Rp1,4 triliun, naik 16,66% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya Rp1,2 triliun. Namun, pertumbuhan laba perseroan pada 2011 diperkirakan tidak sama seperti tahun sebelumnya, menyusul kecenderungan bunga rendah yang memicu rendahnya perolehan laba. “Laba bersih perseroan pada 2010 naik sekitar 16%, tetapi pada 2011 mungkin sedikit lebih rendah pada kisaran 10-15%, karena faktor bunga yang cenderung menurun,” katanya. Yuki mengungkapkan pada tahun ini diperkirakan terjadi perubahan komposisi penyaluran pembiayaan perseroan yang dilakukan, yaitu terhadap pembiayaan mobil dan pembiayaan sepeda motor.
Perubahan komposisi pembiayaan tersebut dimungkinkan menjadi 35% pada mobil dan 65% pada sepeda motor, dari kondisi saat ini sebesar 30% untuk mobil atau setara Rp6,9 triliun dan 70% untuk sepeda motor atau setara Rp16,1 triliun. “Perubahan komposisi pembiayaan mungkin terjadi, tergantung dari kondisi dan pasar. Kami membidik peluang yang baik dalam menyalurkan pembiayaan.” Hafid mengatakan perseroan membukukan kenaikan pembiayaan sebesar 80% sepanjang 2010. Pada tahun lalu, total pembiayaan Adira Finance mencapai Rp25,9 triliun, naik hampir 80% dari posisi 2009 yang masih di level Rp14,5 triliun. Dia menuturkan pertumbuhan pembiayaan ini lebih banyak ditopang peningkatan untuk kendaraan roda empat yang mencapai 130% menjadi Rp8,7 triliun dan roda dua 60% menjadi Rp17,2 triliun. (04/BERLIANA ELISABETH S.) (
[email protected])
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Mobil penumpang kecil dominasi pasar India NEW DELHI: Produksi kendaraan bermotor India pada Desember 2010 tumbuh 27,8% dari tahun sebelumnya menjadi 1.510.194 unit. Kontribusi produksi terbesar adalah kendaraan penumpang, bulan lalu 245.316 unit mobil penumpang dihasilkan pabrik-pabrik di negara itu. Porsi mobil penumpang kecil sebanyak 199.877 unit, jauh lebih besar dari produksi SUV (27.464 unit) dan MPV (17.975 unit). Sumber: Sumb umb u mber: mber: r:: Soci Soc Society oc ety of IIndian ndia n dian A Au Automobile tomobile Manufacturers
Produksi kendaraan bermotor India
245.316 (unit)
259.228
233.333 Mobil penumpang Mobil niaga
71.764
58.837
Des. 2010
Nov.
54.715
Okt. BLOOMBERG/11/ADI PURDIYANTO
TRANSMISI Toyota siap rilis mobil hidrogen TOKYO: Toyota Motor Corp akan mulai memasarkan mobil berbahan bakar hidrogen atau lebih awal secara serentak di tiga daerah, yaitu California, Jepang, dan Jerman. Executive Vice President Toyota Motor Corp pada divisi Riset dan Pengembangan Produk Takeshi Uchiyamada mengatakan pada 2012 pabrikan asal Jepang itu juga akan merealisasikan penjualan mobil plug-in hibrida dan berbahan bakar baterai. “Kami memiliki harapan besar pada kendaraan berbahan bakar fuel-cell sebagai salah satu konsep mobil generasi mendatang,” ujarnya kemarin. Dia optimistis seiring dengan kemajuan perkembangan riset, harga mobil hidrogen akan dapat ditekan lagi sehingga layak dijual ke pasar komersial. (BLOOMBERG/TRD) Mobil Penumpang
9
Investasi otomotif capai Rp4,8 triliun Kapasitas produksi mobil capai 1 juta unit per tahun OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Investasi di sektor industri otomotif pada tahun ini diharapkan mencapai Rp4,8 triliun, naik sekitar 39% di bandingkan dengan 2010 yang diprediksi menembus Rp3,458 triliun. Untuk mendorong iklim in vestasi, Kementerian Perindus trian (Kemenperin) akan meng usulkan fasilitas bea masuk atas impor mesin, barang dan bahan untuk kepentingan pe ngem bangan industri. Data sementara yang diperoleh dari Kemenperin mengungkapkan total investasi yang masuk di sektor otomotif nasional pada 2010 diprediksi sebesar Rp3,458 triliun, naik dari tahun sebelumnya sekitar Rp3,423 triliun. Seiring dengan peningkatan investasi, kapasitas terpasang in dustri otomotif, yakni kendaraan ro da empat nasional, pada ta hun lalu sebesar 900.000 unit per tahun dengan utilisasi naik men jadi 85%. Direktur Industri Alat Trans portasi Darat Kementeriaan Per industrian (Kemenperin) Su
prijanto optimistis proyeksi ada investasi masuk di Prediksi nilai investasi industri kendaraan investasi di sektor industri sektor otomotif. Untuk itu, roda empat otomotif tahun ini yang perlu kebijakan-kebijakan diperkirakan mencapai Rp yang mendorong iklim in Keterangan 2009 2010 2011 4,8 triliun akan tercapai. vestasi,” ujarnya. Investasi (Rp triliun) 3.423,79 3.458,77 4.808,77 “Industri otomotif ini Kemenperin, jelas Su Kapasitas terpasang masih sangat menjanjikan prijanto, tengah me-re (ribu unit) 900 900 1000 karena permintaan masih view Peraturan Menteri Utilisasi (%) 52 82 100 sangat besar dan rasio ke Keuangan (PMK) No. Ekspor (US$juta) 682,90 275,63 3.330 pemilikan kendaraan ber 176/2009 ten tang Pem Ekspor CKD (unit) 53.500 51.756 85.000 motor di Indonesia masih bebasan Bea Masuk atas Ekspor CBU (unit) 56.629 76.967 150.000 Nilai produksi relatif kecil dibandingkan Impor Mesin serta Ba rang (Rp triliun) 92,96 152,6 200 dengan negara-negara te dan Bahan Untuk Pem Impor (US$juta) 2.206,34 1.287,89 3.100 tangga,” ujarnya pekan ini. bangunan Atau Pengem Rasio kepemilikan mobil Sumber: Kemenperin bangan Industri Da lam di In donesia, kata Su pri Rangka Penanaman Modal. janto, saat ini sebesar 1;7, Dalam peraturan tersebut lebih rendah dibandingkan perluasan atau pengem belum diproduksi di dalam negeri dengan Thailand maupun Malay seperti bahan baku logam dan bangan in dustri perakitan ken sia dimana perbandingan pemilik komponen plastik. daraan bermotor tidak termasuk mobil dengan jumlah penduduk yang mendapatkan insentif impor di negara setempat sudah menca Kapasitas naik bahan baku dan perlengkapan. pai 1;3. Pada tahun ini, Kemenperin “Kami sedang review PMK 176 Rasio kepemilikan mobil yang memproyeksikan kapasitas pro dan akan mengusulkan agar diberi rendah dan populasi yang sangat duksi mobil nasional naik men insentif bea masuk bagi impor besar menyebabkan investor me jadi 1 juta unit per tahun, dari mesin, barang dan bahan dalam mandang Indonesia sebagai pasar 2009 yang sebesar 900.000 unit. rangka pengembangan. Setiap yang potensial, karena kebutuhan Seiring permintaan pasar yang terjadi pergantian model pro duk akan kendaraan bermotor masih terus bertumbuh, utilisasi industri di industri otomotif, kom ponen tinggi. mobil naik menjadi 100%. dan perakitan ju ga mengalami Suprijanto mengatakan pe Menurut Suprijanto, dalam me pergantian,” paparnya. nambahan investasi baru di sek na namkan modalnya, investor Kajian pemberian insentif ini, tor otomotif masih didominasi ju ga melihat perkembangan ik jelas Suprijanto juga didasari oleh oleh penanaman modal un tuk lim investasi dan fasilitas (kemu persaingan yang semakin ketat di pembuatan komponen. dahan) yang akan diberikan oleh industri, seiring berlakunya kerja Pe nambahan investasi di sisi pemerintah bagi sektor industri sama perdagangan bebas Aseanperakitan dinilai tidak terlalu sig terkait. China, IJ- EPA dan lainnya. nifikan, karena masih banyak in “Investor banyak yang bertanya “Masing-masing negara ber sa frastruktur industri otomotif yang fasilitas apa yang diberikan kalau ing untuk memberi kemudahan
[email protected])
Niaga
Peugeot andalkan 408 di China PARIS: PSA Peugeot Citroen optimistis akan menggenjot penjualan pada tahun ini seiring dengan kesuksesan sedan 408 di pasar China. Pasar mobil China pada tahun ini diproyeksi tetap tumbuh dua digit. Peugeot 408 merupakan mobil pertama Peugeot yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar China. “Penjualan kami belakangan memang banyak digerakkan oleh pasar diluar Eropa,” ujar CEO PSA Peugeot Citroen Philippe Varin, kemarin. Pabrikan yang berbasis di Prancis itu semakin agresif menggarap pasar mobil di Asia untuk mengurangi ketergantungan dari pasar Eropa. (BLOOMBERG/TRD)
PASAR MOBIL BEKAS:
Seorang pekerja membersihkan mobil di tempat penjualan mobil bekas di Medan, Sumatra Utara, belum lama ini. Pasar mobil bekas di dalam negeri pada tahun ini diperkirakan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya daya beli konsumen dan membaiknya kondisi perekonomian.
PARIS: Penjualan Nissan Motor Co di Eropa pada tahun ini diperkirakan tergerus setelah sentra produksi mobil kecil Micra di India mengalami kekurangan pasokan (shortage). “Kami memang menghadapi tantangan untuk mempertahankan pangsa pasar di Eropa,” ujar Managing Director Nissan untuk wilayah Eropa Barat Pierre Boutin, kemarin. Dia mengaku sudah kehabisan stok Nissan Micra sejak November tahun lalu. Nissan memutuskan untuk mengistirahat kan kegiatan produksi Micra di Sunderland, Inggris pada Juli lalu karena harus ber konsentrasi pada pusat produksi di India. (BLOOMBERG/TRD)
Hyundai genjot Grandeur SEOUL: Produsen mobil asal Korsel Hyundai Motor Co menargetkan dapat menjual 80.000 unit sedan Grandeur untuk mengambil kembali pangsa pasarnya yang sempat tergerus. Sedan the Grandeur mulai dipasarkan di Korsel pada bulan ini dengan banderol US$27.900 per unit (31,1 juta Won). Di pasar global, Hyundai optimistis dapat menjual 120.000 sedan Grandeur. Di beberapa negara, sedan itu biasa dikenal sebagai Hyundai Azera. (BLOOMBERG/TRD)
BISNIS/ANDI RAMBE
Jazz masih jadi penyumbang terbesar Honda
Pasar Nissan di Eropa tergerus
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sedan hatchback Honda Jazz hingga akhir tahun lalu masih menjadi penyumbang terbesar pen jualan Honda Prospect Motor pa da 2010. Direktur Pemasaran & Pelayanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan sepanjang tahun lalu pabrikan yang berbasis di Jepang itu mencatatkan rekor kendati penguasaan pasar Jazz tergerus. Penjualan ATPM mobil Honda ter sebut sepanjang 2010 mencapai 61.336, penjualan tahunan terbesar sepanjang sejarah. Jonfis mengatakan posisi Jazz yang telah memimpin pasar sejak 2008 menunjukkan daya tahan penjualan mobil yang juga dikenal sebagai Fit di beberapa negara lain. “Hingga saat ini Jazz masih me nunjukkan penjualan yang baik dan bertahan sebagai market leader sejak 2008,” ujarnya hari ini. Jazz memimpin penjualan pada setiap bulan selama 2010 kecuali pa da Februari dan September ketika Yaris mampu menyalip posisi sebagai mobil bungkuk terlaris.
Penjualan Jazz pada September yang turun hingga 1.070 unit, me nurut Jonfis, disebabkan oleh masa libur hari raya yang mengurangi waktu produksi. “Penjualan kami turun karena pro duksinya kurang, kalau Yaris CBU jadi tidak terganggu pasokannya,” tuturnya. Kendati masih memimpin di seg mennya, penguasaan pasar Jazz ter tekan menjadi 41,73% pada ta hun lalu dari 47% pada 2009. Per tumbuhan penjualan mobil kompak ini masih berada di bawah pertumbuhan segmen hatchback yang mencapai 61%, mencapai 54.258 unit pada 2010. Jonfis meyakini laju penjualan Honda sepanjang tahun lalu ditun jang oleh kondisi perekonomian In donesia yang semakin baik. “Semua model produksi Honda mengalami kenaikkan penjualan se panjang 2010 ditambah keberhasilan ekspor Freed ke beberapa negara,” ujarnya pekan ini. Penjualan HPM pada 2010 tumbuh 55% dari total 2009 yang sebanyak 39.570 unit, sedikit di bawah per tumbuhan penjualan total yang se
besar 57%. Penguasaan pasar ATPM Jepang ter sebut adalah 8% dari total pen jualan mobil nasional 2010 yang se banyak 764.710 unit. Kontributor penjualan tertinggi HPM sepanjang 2010 adalah Honda Jazz yang mencapai 22.758 unit, atau lebih dari 37% dari total pen jualan seluruh model. Penjualan pa da tahun lalu tumbuh 45% dari 2009 yang hanya 15.713 unit. Penjualan terbesar kedua di sum bangkan oleh CR-V yang laris 16.961 unit sepanjang tahun lalu. Distribusi mobil yang mulai dipasarkan pada 2007 ini melonjak 68% dibandingkan 2009, adapun total seluruh merek dalam segmen tersebut naik 58% menjadi 46.710 unit. Freed, MPV yang diluncurkan HPM Juni 2009, berhasil meraih 13% pasar segmen MPV yang didominasi oleh Kijang. Tahun lalu, penjualan Freed ada lah 13.500 unit lebih besar dari pen jualan selama enam bulan terakhir 2009 yang sebanyak 8.900 unit. Selain untuk pasar luar negeri, HPM memasok Freed untuk Thai land dan Malaysia. (11)
BMW rilis 8 model baru tahun ini OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
investasi. Sehingga kita juga ha rus kasih insentif,” tegasnya. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelumnya meng umumkan setidaknya ada 18 in vestor yang telah mengajukan izin penanaman modal di sektor otomotif. Lima investor berasal dari Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, Singapura, Hongkong, Cina dan Jepang. Dalam catatan Kemenperin, be berapa investasi baru di sek tor otomotif pada 2010 yang te lah mendapatkan izin prinsip di antaranya PT Asian Auto In ter national (PMA) untuk perakitan bus, bus gandeng dengan nilai in vestasi Rp40 miliar, PT. Sigma & Hearts Indonesia untuk produksi komponen kendaraan bermotor roda dua dengan investasi US$ 2 juta, PT.Indonesia Thai Summit Auto untuk produksi komponen dengan nilai investasi total US$ 15 juta, PT Indonesia Koito untuk produksi komponen dengan nilai investasi US$ 30,1 juta. Selain itu, PT Indoprima Gemi lang untuk produksi komponen ken daraan bermotor dengan in vestasi Rp187,67 miliar, PT Mi ner va Motor Indonesia sebesar Rp73 miliar, PT Cable Tech untuk control cable system senilai US$2 juta, PT Yazuho Auto untuk kom ponen kendaraan bermotor roda empat senilai Rp14,65 miliar. (siti.
luncurkan untuk merealisasikan target penjualan pada tahun ini. “Yang pasti, semua model ba JAKARTA: BMW Indonesia ru yang akan diperkenalkan di berencana memperkenalkan de In donesia pada tahun ini akan lapan model baru dan dua varian lebih banyak mengusung tekno mesin baru ke pasar Indonesia logi BMW EfficientDynamics,” pada tahun ini. ujarnya pekan ini. Presiden Direktur BMW Indo Teknologi tersebut diklaim nesia Ramesh Divyanathan op mam pu mengurangi konsumsi timistis penjualan pada tahun bahan bakar dan emisi CO2, na ini akan meningkat dengan mun tetap dapat memberikan pertumbuhan dua digit, kecuali performa tinggi dan kenyamanan terjadi dampak negatif akibat berkendara. perubahan pajak kepemilikan Selain merilis produk baru, kendaraan. perusahaan itu akan melanjut Ramesh belum bersedia me kan investasi strategis jangka merinci lebih jauh apa saja de panjang dalam penguatan merek, lapan model baru yang akan di pe ningkatan ruang pamer, dan
fasilitas penjualan diler. “Pertumbuhan berkelanjutan jang ka panjang, peningkatan ke puasan pelanggan serta pe ngembangan jaringan diler merupakan fokus kami. Kami berusaha menghindari target jang ka pendek yang dapat me ngor bankan citra merek kami de mi volume penjualan,” kata Ramesh.
Melonjak 38% Sepanjang 2010 BMW mem bukukan penjualan seba nyak 1.240 unit, melonjak 38% di bandingkan dengan pencapaian pada 2009 sebanyak 901 unit. Realisasi penjualan 2010 ter
sebut menjadi pertumbuhan ter tinggi selama dekade terakhir. Ki nerja yang kuat itu ditopang oleh banyaknya model baru yang diluncurkan dan tingginya aktivitas pemasaran. “Sepuluh model baru yang diluncurkan sepanjang tahun lalu tidak hanya mendorong vo lume penjualan dalam jangka pendek, tetapi juga terus mem perkuat citra merek kami dalam jangka panjang,” ujarnya. Ramesh mengatakan BMW Se ri 5 memberikan kontribusi pen jualan sebanyak 328 unit, melonjak 58% dari tahun sebe lumnya, model flagship BMW Seri 7 sebanyak 65 unit, menguat
30%, dan BMW Seri 3 mencapai 529 unit. Untuk model X, BMW men ce tak penjualan 265 unit pa da tahun lalu, melampaui pesaing nya di segmen sports activity ve hicle (SAV) premium. BMW X5 mencatat pertumbuhan tertinggi 126% menjadi 122 unit, diikuti oleh X6 sebanyak 36 unit (71%), X3 sebanyak 10 unit (11%) dan BMW X1 dengan 97 unit. Rames menambahkan BMW Gran Turismo terbaru yang di lun curkan pada pertengahan 2010 telah terkirim sebanyak 26 unit ke tangan pelanggan selama tahun lalu.
GM tumbuh 32% di Asia Tenggara OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
naik 57%. Di Filipina, GM mencatat pertumbuhan 56%, lebih JAKARTA: General Mo tinggi dari pertumbuhan tors Thailand/Asia Teng industri otomotif negara se gara dan Chevrolet Sales tempat yang diprediksi 12%. Thai land sepanjang 2010 Secara total, GM kini telah membukukan peningkatan menikmati pertumbuhan penjualan ritel sebesar 32% yang menggembirakan di dibandingkan dengan 2009 Asia Tenggara, meningkat dan meraup pangsa pasar 30% dan meraih penjualan 2,5%. 30.000 unit lebih banyak Khusus Desember 2010, dibandingkan dengan 2009. General Motors Thailand Kondisi ini sekaligus me (GMTH) mencatat pertum nempatkan Chevrolet se buhan penjualan ritel yang bagai produsen nomor satu terkuat, yakni naik 34% di antara merek non-Jepang dibandingkan dengan pe dalam hal penjualan. riode yang sama 2009. Chevrolet Captiva ma Hal ini bertepatan dengan sih menjadi model an dal suksesnya peluncuran Che an yang memberikan kon vrolet Cruze di ajang Thai tribusi hingga 25% pada land International Motor to tal penjualan di seluruh Expo 2010. wilayah. "Pada Desember, kami Di Thailand, model Che mencatat rekor penjualan vro let Aveo CNG terbaru ter tinggi sejak Maret 2006, ter catat mendapat total dan hanya dalam wak tu pe mesanan lebih dari 1 bulan sejak peluncuran 800 unit secara nasional nya, Chevrolet Cruze men di Thailand. Model lain dapat total pemesanan lebih yang diluncurkan selama dari 1.000 unit," ujar Mar Motor Expo 2010 adalah tin Apfel, Presiden General Aveo CNG, dan truk pikap Motors Thailand/Asia Teng Colorado edisi khusus. gara dan Chevrolet Sales "Mobil pertama yang di Thailand melalui siaran pers pesan di stan Che vro let yang diterima Bisnis, kema selama Motor Expo adalah rin. Chevrolet Cruze. Ini me Martin menuturkan per ne gaskan bahwa respons tumbuhan yang meningkat Chevrolet Cruze sangat ba secara signifikan juga terli ik di segmen sedan kom hat di pasar Asia Tenggara pak. Pesanan yang ber lainnya. ha sil diraih secara total Di Indonesia, pen jualan ada lah 1.681 unit selama ritel GM 2010 tumbuh sebe 12 hari digelarnya Motor sar 65% dan naik 72% se Expo. Hasil tersebut diluar cara wholesale (pengiriman perkiraaan,” paparnya. unit dari pabrik ke jaringan Kuatnya permintaan ter diler) dibandingkan dengan hadap produk Chevrolet se 2009. panjang gelaran Motor Expo Kinerja penjualan Che 2010 ditunjukkan dengan vrolet yang kuat di Indone pencapaian pemesanan sia tersebut melampaui per dua kali lipat dibandingkan tumbuhan industri otomotif dengan realisasi order pada nasional yang diprediksi Motor Expo 2009.
12
Varia
Jumat, 14 Januari 2011
KPK didesak fokus ke mafia
KRONIKA KPK periksa Deputi Gubenur BI JAKARTA: Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono kemarin diperiksa selama sekitar 5,5 jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus dugaan suap cek pelawat kepada mantan anggota DPR. Hartadi mengatakan dirinya diminta keteHartadi A. Sarwono rangan terkait dengan proses pemilihan Deputi Senior Gubernur yang pernah diikutinya. "Saya ditanya-tanya tentang proses pemeriksaan, karena saya dulu masuk dalam pemilihan Deputi Senior Gubernur," tuturnya. (BISNIS/ASA)
Gubernur Bengkulu nonaktif JAKARTA: Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi telah menandatangani surat pengusulan pemberhentian sementara Gubernur Bengkulu Agusrin Najamuddin kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena statusnya yang telah ditetapkan sebagai terdakwa. "Soal Agusrin, sudah saya tanda tangani (surat usulan pemberhentian sementara) Rabu lalu dan sudah saya serahkan ke Sekretaris Kabinet," ujarnya kemarin. Gamawan menjelaskan melalui surat tersebut juga diajukan pengusulan pengangkatan pelaksana tugas Gubernur Bengkulu. "Jadi tidak ada niat dari pemerintah untuk memperlambat. Kita commited," tegasnya. Agusrin diduga terlibat kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2006. (ANTARA)
Gayus buang paspor palsu sepulang ‘pelesir’ OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menangani kasus Gayus HP Tambunan menimbulkan harapan banyak pihak, tetapi lembaga tersebut didesak agar fokus ke perkara utama. Penasihat hukum Gayus, Adnan Buyung Nasution, mengungkapkan esensi perkara yang melibatkan kliennya adalah soal mafia pajak dan hukum. "Masalah pelesiran dan paspor Gayus palsu adalah hal-hal sampingan saja. Yang harus dibongkar adalah mafia hukum dan mafia pajak," ujarnya usai menemui Ketua KPK Busyro Muqoddas di Jakarta, kemarin. Untuk itu, menurut dia, KPK harus memfokuskan pemeriksaan pada perusahaan penyuap, jenderal polisi dan jaksa yang diduga terlibat dalam kasus mafia pajak dan hukum bersama Gayus. Masalah penyuapan Gayus yang muncul ke permukaan sejauh ini adalah soal rekening Rp28 miliar yang diblokir polisi. Selain itu, kasus saving deposit
sebesar Rp75 miliar yang belum diketahui asal dananya. Sejumlah perusahaan kelompok Bakrie diduga terlibat dalam kasus tadi yakni PT Bumi Resources Tbk dan dua anak perusahaannya, PT Arutmin Indonesia serta PT Kaltim Prima Coal. Gayus diduga menerima uang dari korporasikorporasi tersebut, setelah ‘membereskan’ perhitungan pajak, sehingga pembayarannya lebih rendah. Buyung secara pribadi menyatakan tidak lagi percaya dengan pihak kepolisian dalam penanganan kasus Gayus. Menurut dia, sebelum kepolisian dibersihkan, sikap tidak percaya tetap melekat. KPK nampaknya tidak mau ketinggalan kereta dalam menangani kasus Gayus. Lembaga itu mulai bekerja dengan membidik pejabat struktural Dirtjen Pajak terkait dengan kasus dugaan korupsi mantan pegawai instansi tersebut. Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan kasus dugaan korupsi Gayus merupakan masalah struktural di instansi tersebut. Oleh karena itu, KPK terus menelisik hubungannya. "Kasus ini sebenarnya ada dimensi [pejabat] strukturalnya. Ini
Kembali ke Jakarta 2 Oktober 2010 dari Kuala Lumpur dan Singapura Terdakwa mafia hukum dan pajak dalam kasus pemberi uang ke penyidik Polri dan menerima uang dari PT Surya Alam Tunggal sebesar Rp570 juta dengan paspor palsunya. Boy mengutarakan Tersangka pencucian uang dan penggelapan pajak senilai Rp28 miliar dan bahwa Mabes Polri telah Rp74 miliar mengantongi otak sinTersangka penyuap dana sebesar Rp368 juta kepada aparat dikat pembuat paspor INA palsu bagi Gayus. "Ada Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua O N O LAKS SONY Tersangka pembuat dan pengguna paspor palsu atas dua orang [otak] pemNESIA buat paspor palsu Gayus, INDO nama Sony Laksono. 5 G 197 satu warga asing dan 17 AU 0 Sumber: Data BIU diolah BISNIS/ADI PURDIYANTO N 201 satu warga Indonesia." 05 JA Peranan kedua aktor tersebut, menurut dia, cukup signifikan dan masih dalam pencarian aparat karena keberadayang sedang kami telisik juga telah membuang paspor palsu atas annya belum diketahui hingga dan cukup rumit," paparnya. nama Sonny Laksono yang digu- sekarang. Terkait dengan perusahaan nakannya ke luar negeri. "Inisial keduanya sama yakni J, yang diduga menyuap Gayus, "Gayus mengaku telah mem- sebentar lagi kami akan keluarkan Busyro menyatakan semuanya buang paspor tersebut di suatu status keduanya DPO [daftar penmasih dalam perkembangan. tempat di wilayah Jakarta," tu- carian orang]," jelasnya. Terkait “Kedatangan Bang Buyung me- turnya. dengan kabar bahwa donatur unnambah informasi penelusuran Dia menambahkan pembuang- tuk Gayus membuat paspor adaKPK terkait dengan kasus Gayus.” an paspor tersebut dilakukan lah pengusaha garmen dari JaKetika dikonfirmasi soal pem- Gayus sepulang dari Singapura. karta Utara, Boy belum bisa mebentukan Panitia Kerja Pembe"Gayus membuang barang mastikan karena belum ada inforrantasan Mafia Pajak, Busyro bukti berupa paspor beserta ba- masi dari penyidik. mengapresiasi langkah yang di- rang bukti perjalanan lainnya sePenyidik Bareskrim Polri telah lakukan oleh pihak DPR. Walau- perti tiket," tambah Boy. memanggil tiga orang pegawai pun demikian, dia mengaku piPenyidik Bareskrim Polri telah Ditjen Imigrasi karena diduga haknya belum melakukan koor- menetapkan Gayus sebagai ter- mengetahui pembuatan paspor dinasi dengan panitia tersebut. sangka pengguna paspor palsu, palsu Gayus. "Status ketiganya setelah diperiksa selama 13 jam masih sebagai saksi," Berdasarkan pengakuan Gadengan 36 pertanyaan. Buang paspor Gayus diduga pada 22 - 24 Sep- yus, menurut Boy, dia tak pergi Dalam perkembangan lain, Kepala Bagian Penerangan Umum tember 2010 berada di Macau, ke- ke Malaysia dan Guangzhou haPolri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mudian berangkat lagi dari Ja- nya ke Macau dan Singapura. (01) mengungkapkan Gayus mengaku karta pada 30 September 2010. (
[email protected])
Status hukum [sementara] Gayus Tambunan
‘Pejabat agar tak ketuai parpol’
Pemakzulan dinilai bukan ancaman SBY
JAKARTA: Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mengatakan presiden maupun para menteri seharusnya tidak menjabat sebagai ketua umum partai politik untuk menyehatkan demokrasi di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Wiranto saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema Political mind: membangun demokrasi yang sehat yang diadakan oleh The Ary Suta Center hari ini. Menurut mantan Panglima TNI tersebut sistem presidensial di Indonesia telah memberikan kekuasaan yang tinggi kepada seorang presiden dengan segala kewenangannya. (BISNIS/JAO)
OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
10% Instansi berapor merah JAKARTA: Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengungkapkan 10% dari 47 kementerian dan lembaga pemerintah mendapat rapor merah akibat kinerja mereka tidak maksimal. Ditemui usai menghadiri rapat yang membahas lifting (produksi) minyak mentah yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Jakarta, kemarin Kuntoro mengatakan "Saya agak lambat kalau dalam matematika. Tapi, ya sekitar segitu (10%) yang [mendapat rapor] merah." (ANTARA)
ANTARA/PRASETYO UTOMO
BAHAS GAYUS: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas (kanan) didampingi pengacara terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan, Adnan Buyung Nasution (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan
seusai mengadakan pertemuan di kantor KPK, Jakarta, kemarin. Kedatangan Adnan Buyung tersebut a.l. berdiskusi tentang kasus yang menjerat kliennya dengan pimpinan KPK.
Pemerintah Lebanon jatuh an guna meredam ketegangan mengenai pengadilan dukungan PBB—yang semula dirancang untuk mengeluarkan rancangan tuntutan dalam waktu dekat sehubungan dengan pembunuhan Rafik Al-Hariri pada 2005.
ANTARA
BEIRUT: Pemerintah Lebanon jatuh, setelah 11 menteri dari 30 menteri kabinet mengumumkan pengunduran diri. Pengunduran diri para menteri itu dilakukan saat dua blok yang bertikai menghadapi kebuntuan mengenai penyelidikan pembunuhan mantan perdana menteri Rafik Al-Hariri pada 2005. Sebanyak 10 menteri dari oposisi Aliansi 8 Maret mengumumkan pengunduran diri mereka, setelah pertemuan mereka pada Rabu sore, yang diikuti oleh menteri ke-11. “Menteri negara dari kelompok Syiah Adnan As-Sayed Hussein mengundurkan diri tak la-
Peran Obama ma setelah pertemuan tersebut,” tulis kantor berita Xinhua-OANA dan Reuters, kemarin. Menurut Undang-Undang Dasar Lebanon, pemerintah bisa ambruk setelah lebih dari sepertiga menteri kabinet mengundurkan diri. Para politikus Lebanon, Selasa lalu mengatakan Arab Saudi dan Suriah gagal mencapai kesepakat-
Para menteri itu mengundurkan diri sewaktu Saad Al-Hariri mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama, dan Gedung Putih belakangan mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan Hizbullah dan memperingatkan mengenai "setiap ancaman atau tindakan" yang dapat merusak kestabilan Lebanon. Kantor Saad mengatakan ia
dan atas diraihnya sertiĀkat ISO 9001:2008 untuk unit Dumai dan unit Belawan
meninggalkan Washington setelah pembicaraan itu, dan bertolak ke Paris untuk bertemu dengan Presiden Nicolas Sarkozy kemarin Radio Fraance Info melaporkan Saad mendarat larut malam di Paris. Kantor Sarkozy menyatakan pertemuan di antara kedua pemimpin tersebut dijadwalkan diadakan sekitar pukul 19:15 waktu setempat Kamis (Jumat, 01:15 WIB). Sarkozy, katanya, membahas situasi di Lebanon dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan mengirim pesan dukungan kepada Presiden Lebanon Michel Suleiman. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud Al-Faisal mendesak Hizbullah—yang didukung
oleh Iran dan Suriah—agar bergabung lagi dengan pemerintah. Lebanon telah menghadapi serangkaian krisis sejak pembunuhan Rafik Al-Hariri, termasuk pembunuhan dan pertemuan antargolongan di jalanan di Beirut pada 2008. Banyak pengulas, Rabu, mengatakan pengunduran diri para menteri Hizbullah akan menghidupkan lagi kekhawatiran mengenai ketidakstabilan. Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan dilanjutkannya dialog di antara semua pihak dan menyampaikan kembali dukungannya bagi upaya pengadilan tersebut, kata seorang juru bicara PBB di dalam satu pernyataan.
JAKARTA: Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menilai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mempermudah upaya pemakzulan Presiden bukanlah ancaman bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Tentang putusan MK soal kuorum hak menyatakan pendapat, kalau ada yang berspekulasi itu ancaman bagi pemerintah, saya kira tidak. Bukan ancaman [SBY]," ujarnya kemarin sebagaimana dikutip Antara. Menurut dia, keputusan MK itu berbasis kecocokan dengan ketentuan konstitusi yaitu UUD. Lagi pula, lanjutnya, masalah politik bukan hanya soal angka dan persentase karena menghadirkan rasionalitas, akal sehat, dan pemahaman tentang kepentingan bangsa. "Saya kira itu bukan hantu politik. Yang paling penting adalah bagaimana semua lembaga negara yaitu pemerintah, DPR, yudikatif dan lembaga-lembaga lainnya bekerja yang terbaik sesuai dengan perintah konstitusi dan lingkup tanggung jawabnya masing-masing," tegasnya. Dia menambahkan impian seorang politisi adalah bekerja untuk rakyat, bukan melakukan pemakzulan (impeachment). Sidang MK Rabu lalu membuat putusan yang
memberi kemudahan kepada DPR untuk menggunakan hak-haknya, setelah mengabulkan uji materi atas Pasal 184 Ayat (4) UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Syarat pemakzulan dari sebelumnya harus dihadiri 3/4 dari jumlah anggota DPR (420 anggota Dewan) kini kembali ke UUD menjadi 2/3 dari jumlah anggota (373 orang).
Isu reshuffle Partai Demokrat meminta partai anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) Pemerintahan SBY-Boediono tidak menggunakan kemudahan hak menyatakan pendapat di DPR sebagai ancaman terkait dengan isu reshuffle kabinet. Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan hak menyatakan pendapat seharusnya tidak digunakan untuk isu reshuffle karena masalah perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Reshuffel itu sendiri, berbasis kinerja dan bukan karena tekanan politik. Sementara itu, tiga anggota DPR mengajukan uji materi atas Pasal 184 Ayat (4) UU Nomor 27/2009 itu. Pasal itu memuat ketentuan mengenai penggunaan hak menyatakan pendapat DPR. Ketiga anggota DPR itu adalah Lily Chodidjah Wahid (PKB), Bambang Soesatyo (Golkar), dan Akbar Faizal (Hanura). (12)
OPINI
Jumat, 14 Januari 2011
Soliditas di tubuh Mandala
D
i tengah hiruk pikuk bisnis penerbangan yang sedang ekspansif—seperti banyaknya maskapai yang berencana menambah jumlah armadanya dan kondisi di sejumlah bandara utama di dalam negeri yang sudah kelebihan beban—berita Mandala Airlines memutuskan berhenti beroperasi adalah sebuah keanehan. Seluruh pesawat Mandala yang berjumlah lima unit, telah dikembalikan kepada lessor atau perusahaan penyewaan pesawat karena tidak bisa memenuhi tanggung jawab terhadap lessor, alias tidak terbayar. Padahal berdasarkan UU No. 1/2009 tentang Penerbangan, mulai Januari 2012 sebuah maskapai penumpang berjadwal diwajibkan memiliki minimal lima pesawat sendiri dan menguasai (menyewa) minimal lima pesawat. Berdasarkan informasi yang ada, kondisi ini disebabkan oleh krisis keuangan Mandala yang dipicu oleh tidak akurnya dua pemegang saham, yakni Cardig International asal Indonesia yang menguasai 51% saham Mandala, dengan Indigo Partner AS yang memiliki sisa saham Mandala (49%). Manajemen Mandala pun mengakui bahwa maskapai itu membutuhkan investor baru yang memiliki dana segar untuk membeli lima unit pesawat baru dan menyewa minimal lima pesawat lainnya guna mengikuti aturan yang berlaku. Akibatnya, pemegang saham lama kemungkinan akan terdilusi kepemilikannya. Harian ini menilai masalah utama di tubuh Mandala adalah soliditas manajemen dan pemegang saham dari maskapai penerbangan itu sendiri yang harus dibenahi. Adalah sebuah pertanyaan besar mengapa Mandala tidak juga memiliki pesawat sendiri pascadiambilalihnya kepemilikan maskapai itu dari Kostrad. Secara teknis keuangan, apabila maskapai membeli pesawat secara leasing atau financial lease, aset pesawat tersebut bisa menjadi milik maskapai. Namun, apabila pengadaan pesawat hanya dilakukan dengan cara menyewa atau operating lease, aset tersebut tidak bisa dibukukan sebagai milik maskapai. Modal utama untuk bisa mendapatkan pembiayaan financial lease adalah soliditas dan pemegang saham dan manajemen maskapai. Tanpa itu, status kepemilikan pesawat akan menjadi tidak jelas, sehingga lessor hanya mau menyewakan (operating lease) pesawat tersebut. Bahkan apabila dibutuhkan modal kerja tambahan, pesawat yang telah dibeli pun dapat dilakukan pembiayaan kembali secara sales and lease back sehingga dananya bisa dipakai untuk mendukung operasional maskapai itu. Meskipun Mandala akhirnya bisa mendapatkan investor baru untuk membeli pesawat, tetapi soliditas di antara pemegang saham dan manajemen harus dibenahi dulu. Masalah ini merupakan kunci utama bagi keberhasilan operasional maskapai, karena tanpa itu semua, salah urus akan kembali terulang. Apalagi di tengah kondisi bisnis penerbangan nasional yang sedang bergairah, kesempatan untuk berkembang terbuka luas. Sementara itu, banyak investor asing yang berminat menanamkan dananya di Indonesia sepanjang ada kejelasan dari manajemen perusahaan penerbangan itu sendiri.
TAJUK UTAMA
Antara mahalnya cabai & peran penelitian Masyarakat perlu galakkan kembali warung hidup OLEH RAHMAT PRAMULYA Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar, Aceh Barat
Cabai menjadi isu nasional. Tak hanya ibu rumah tangga yang getol bicara cabai, sidang kabinet pun dibuat pedas oleh pembicaraan tentang mahalnya harga cabai.
C
abai pun memasuki ranah politik dan menyedot perhatian banyak kalangan, termasuk dunia internasional. Pernah suatu ketika ekonom Hendri Saparini menyatakan ketidaksetujuannya kalau Bank Dunia meminta Pemerintah Indonesia mencoret cabai dari daftar penyebab inflasi di Indonesia. Sebab, cabai telah menjadi komoditas strategis setara beras. Siapa sebenarnya yang diuntungkan dari mahalnya harga cabai? Petani tetap saja memproduksi tanaman cabai dalam jumlah apa adanya. Harga yang jauh lebih baik pun belum tentu didapat petani. Harga di lapangan yang berkisar Rp70.000-Rp100.000 mungkin tak sepenuhnya dinikmati petani. Kerugian juga dialami karena jumlah produksi tidak sesuai harapan. Karena hujan, panennya turun hingga omzetnya juga turun dan stoknya berkurang. Jadi, petani tetap tidak diuntungkan. Fenomena mahalnya harga cabai yang bukan kali ini saja terjadi mestinya memunculkan pemikiran dan solusi apa dan
“
VERBATIM
”
S
TAJUK TAMU
“Dipenuhi sampai 1,5 juta ton.” Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso soal izin impor beras yang diberikan pemerintah kepada badan yang dipimpinnya.
• The Business Times, 13 Januari
Penipuan autisme
L
aporan yang pertama kali mencuatkan ketakutan bahwa sebuah vaksin untuk mencegah campak, gondok, dan rubella bisa menyebabkan autisme makin dipertanyakan kredibilitasnya. British Medical Journal telah mendeklarasikan bahwa hasil penelitian tersebut bukan hanya merupakan sebuah penemuan yang salah melainkan penipuan yang disengaja. Studi yang dipimpin oleh Dr. Andrew Wakefield yang dipublikasikan di The Lancet pada 1998 didasarkan atas hasil penelitian pada 12 anak yang seharusnya memiliki gangguan seperti autis. Penelitian ini seharusnya bertujuan untuk menemukan hubungan antara vaksin tersebut dan masalah gastrointestinal yang ditemukan pada kebanyakan anak yang menderita autis. Kelompok medis terkemuka di Inggris, setelah melaksanakan proses dengar pendapat yang cukup melelahkan, menemukan tindak ketidakjujuran dan perbuatan jahat yang dilakukan Wakefield. Lancet kemudian menarik artikel itu karena sang penulis telah melakukan penipuan mengenai bagaimana studi diselenggarakan. • International Herald Tribune, 12 Januari
bagaimana mengantisipasinya. Kita pernah mendengar penelitipeneliti di Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menemukan varietas cabai merah yang memiliki tingkat kepedasan hingga 700 kali dibandingkan dengan cabaicabai yang sudah banyak dijual di pasar. Bahkan penelitinya, yakni Sriani Sujiprihati, mendapatkan penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pemulia tanaman (breeder) andal salah satunya karena penelitiannya tentang cabai merah ini. Prestasi itu pulalah yang berhasil mengantarkannya menjadi Dosen Teladan Nasional Peringkat I pada 2006. Tak heran jika Jusuf Kalla yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden menyebutnya sebagai “cabai judes”. Informasi yang saya baca di situsnya IPB, cabai hasil penelitian tersebut memiliki produktivitas tinggi, ukuran besar, warna merah mengkilat, sangat pedas sekali, dan agak keras (tidak lembek). Bukankah itu sebuah karya berharga dari anak negeri yang bisa dijadikan solusi dari sering bergejolaknya harga komoditas cabai ini? Lalu mengapa penelitian itu seolah tak terdengar oleh jagat raya percabaian di negeri ini? Entah mengapa, hingga kini belum terdengar pemanfaatan hasil penelitian tersebut secara nyata di masyarakat. Agar dapat memberikan penyelesaian mahalnya harga cabai dan memberikan efek kesejahteraan bagi petani, mestinya pemerintah segera menyusun kebijakan bagaimana sistem pemanfaatan varietas cabai unggul tersebut dalam menjawab permasalahan cabai
di Tanah Air. Hitung-hitung untuk membantu menekan angka inflasi. Jangan sampai penelitian yang telah susah payah dilakukan, tentu dengan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar,
seolah “mandul” dalam menjawab problem agribisnis cabai. Jalan yang bisa ditempuh pemerintah adalah dengan memperkenalkan hasil penelitian tersebut ke petani-petani di sentra-sentra cabai, kemudian disambungkan kemitraannya dengan industri makanan (saus dan sambal, misalnya) sehingga hasil panen petani-petani ini
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Janji indovation ingapura akan menjadi lokasi penyelenggaraan indovation pekan ini. Indovation merupakan sebuah pameran yang menyajikan beragam produk inovatif asal India. Istilah indovation pertama digunakan oleh Navi Radjou, Direktur Eksekutif Centre for India & Global Business (CIGB), di Judge Business School, Universitas Cambridge. Istilah ini menggambarkan gelombang inovasi produk di India yang menjadi kunci perkembangan ekonomi dan perusahaan India serta sebuah model ekonomi di negara emerging market dan berkembang. Namun apa yang unik mengenai inovasi di India sehingga membuatnya berbeda? Seseorang hanya perlu mempelajari atribut yang menyertai indovation yang tak lain adalah konsumen India. Dalam pasar di mana pendapatan per kapita kotor hanya mencapai kurang dari US$1.000 dan lebih dari 75% penduduk hidup dengan US$2 per hari, harga menjadi suatu elemen yang penting. Untuk memanjakan konsumen di India yang cukup sensitif terhadap harga, produsen mau tidak mau harus mengadopsi strategi berbiaya rendah namun tetap menghasilkan barang dengan kualitas tinggi.
11
“Kami pacu untuk segera dibangun.” Wamenhub Bambang Susantono tentang pembangunan jalur rel ganda, termasuk rel ganda pada lintasan Pekalongan-Semarang.
Pada 12 Januari, Pemerintah Jepang telah menyetujui proyek pemanfaatan dana imbangan yang dikenal dengan nama Putaran Kennedy Dua (2KR) dalam bentuk bantuan hibah Jepang 2011. Ini berupa Bantuan untuk Petani yang Kurang Mampu sebesar Rp25 miliar atas permohonan dari Pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia secara konsisten terus mengupayakan kestabilan pasokan beras bagi rakyat dengan tujuan memperkokoh jaminan keamanan pangan. Bantuan hibah berupa Bantuan untuk Petani yang Kurang Mampu atau dikenal dengan Putaran Kennedy Dua (2KR) merupakan bantuan hibah Jepang untuk peningkatan produktivitas beras Indonesia dan membantu petani yang kurang mampu, yang mana Pemerintah Indonesia membeli pupuk kalium dari luar negeri yang sulit didapatkan karena tidak dapat diproduksi di dalam negeri, dan menjualnya dengan harga murah kepada petani tersebut. Hasil penjualan pupuk ini akan diakumulasikan oleh Pemerintah Indonesia dan dimanfaatkan sebagai bantuan untuk upaya-upaya mandiri bagi peningkatan pendapatan petani yang kurang mampu. Yang disetujui pada kesempatan ini adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk proyek yang ditangani petani kurang mampu sebagai berikut: • Peningkatan produktivitas tanaman umbiumbian (singkong, ketela rambat) melalui regularisasi sistem pengawasan produksi. • Peningkatan pendapatan petani melalui produksi gandum di NTT, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. • Peningkatan pendapatan petani skala
kapasitas penghasil iptek dan kebutuhan pengguna. Hal ini dapat terlihat dari belum tertatanya infrastruktur iptek, antara lain institusi yang mengolah dan menerjemahkan hasil pengembangan iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk difungsikan I IS/AD
BISN
TO IYAN
PURD
Hidupkan warung hidup Fenomena melambungnya harga cabai mestinya bisa dijadikan banyak pelajaran. Selain upaya-upaya perbaikan di bidang manajemen pertanian, riset dan introdusir teknologi, masyarakat harus mulai diedukasi dan diimbau untuk mengidupkan ‘warung hidup’ di rumahnya masing-masing. Masyarakat kota mungkin bisa mencontoh cara bertahan hidup warga desa yang terbiasa memanfaatkan sejengkal pekarangan rumahnya untuk bertanam sayuran, termasuk cabai. Menanam cabai bukanlah pekerjaan susah sebenarnya. Tinggal sebar saja bibitnya. Selain itu tak perlu halaman luas untuk bisa menanam cabai. Bibit bisa ditempatkan pada wadah atau pot bunga, tanaman cabai sudah bisa tumbuh dengan sendirinya. Tinggal disiram dan diberi pupuk ala kadarnya. Jika punya lima tanaman cabai saja di rumah, maka hiruk pikuk harga yang terus melangit tidak akan menjadi momok yang menakutkan. Masyarakat tidak akan terimbas kenaikan harga cabai yang selangit itu karena kebutuhan cabainya telah dipenuhi dari pekarangan mereka sendiri.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Hibah dari Jepang terkait pangan
sudah jelas pasar penampungnya. Hal ini kian mempertegas bahwa salah satu permasalahan dalam pembangunan iptek di Tanah Air adalah belum optimalnya mekanisme intermediasi iptek yang menjembatani interaksi antara
dalam sistem produksi. Di samping itu, masalah tersebut dapat dilihat dari belum efektifnya sistem komunikasi antara lembaga penelitian, petani, maupun pihak industri. Untuk menggairahkan iklim penelitian sehingga ke depan terlahir varietas-varietas baru yang lebih unggul, kepada para peneliti perlu diberikan insentif yang memadai serta iklim penelitian yang kondusif. Dengan demikian, ke depan tak akan ditemui lagi kasus-kasus mahalnya harga cabai hingga berpotensi (bahkan mendongkrak) inflasi. Jika kita cermati kembali hakikat pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka mestinya pemerintah segera melakukan langkah-langkah pemanfaatan iptek untuk tujuan-tujuan kesejahteraan rakyat.
PEMBACA MENULIS
kecil melalui pengembangan hortikultura yang berkesinambungan. • Pengembangan perusahaan susu skala kecil melalui pemanfaatan sumber daya daerah dan penerapan proses limbah yang sistematis di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. • Proyek bantuan Program produksi 1 juta ekor sapi di provinsi NTB. • Peningkatan pendapatan petani karet skala kecil melalui penggunaan hewan ternak untuk jarak tanam dan produksi pupuk organik di Kabupaten Musi Rawas, provinsi Sumatera Selatan. • Penguatan Pusat Latihan Pertanian dan Komunitas Pertanian. Dengan bantuan terhadap proyek-proyek di atas, diharapkan akan berkontribusi besar bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia. Pemerintah Jepang akan membantu usahausaha yang dilakukan Pemerintah Indonesia secara aktif dalam hal pasokan pangan yang stabil dan penanganan pengentasan kemisikinan. Information & Culture Office Embassy of Japan in Indonesia Jl. M.H. Thamrin 24 Jakarta
Penanganan stok beras Pangan adalah kebutuhan yang tak terpisahkan bagi setiap makhluk hidup di mana pun. Beras merupakan bahan pokok yang selalu dikonsumsi oleh bangsa ini. Untuk itu saya menyambut baik pernyataan Bulog yang merespons permasalahan ini untuk mengantisipasi kelangkaan beras, jika sampai stok beras bermasalah dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi terhadap kehidupan bangsa di negeri yang kaya akan kekayaan alam ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Perum Bulog berencana mengimpor beras asal Vietnam sebanyak 300.000 ton sepanjang Oktober. Hal itu dimaksudkan untuk menguatkan pengadaan stok beras dalam negeri hingga di posisi ideal 2,5-3 juta ton dari cadangan saat ini 1,83 juta ton. Tindakan ini berdasarkan pernyataan pemerintah tentang pengambilan beras impor secara dicicil dari Thailand dan Vietnam. Mekanisme itu sesuai dengan isi perjanjian pemerintah Indonesia dengan kedua negara itu yang tertuang dalam kesepakatan government to government. Artinya, kalau kita impor 1 juta ton yang diprioritaskan adalah pemerintah Vietnam atau Thailand. Adapun mekanisme pengambilan beras impor pun akan dilakukan sesuai kepentingan lokal, tergantung kebutuhan. Karena sampai hari ini ada pengadaan beras dalam negeri 2.000 ton sehari. Pemerintah menambah dana cadangan ketahanan pangan dari Rp 2 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun depan menjadi Rp 3 triliun. Tambahan dana ini dialokasikan untuk pengadaan beras. Ketahanan mencakup peningkatan produktivitas pangan mulai pembenihan dan pengadaan pupuk sampai peningkatan pendapatan petani. Pemerintah juga mengembangkan diversifikasi pangan yang berkaitan dengan kebiasaan di beberapa daerah yang tidak mengandalkan beras. Di Papua, misalnya, warga dikembalikan ke pangan asli, seperti ubi dan jagung. Saya berharap apa yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi permasalahan beras ini berhasil. Impor beras menjadi salah satu pilihan selain penyerapan hasil panen. Impor bukan suatu masalah karena memang harus dilakukan. Alidia Jln TMII Pintu 2 Atas, Rt 05/10 No 5 Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Produksi gypsum olahan AS turun 4% VIRGINIA: Produksi gypsum olahan di Amerika Serikat pada Oktober 2010 turun 4% menjadi 989.000 ton dari 1.030.000 ton pada bulan sebelumnya. Produksi domestik menyumbang hampir seluruh persediaan di AS, hanya 954 ton dari total persediaan 989.000 ton yang diimpor dari luar negeri. Konsumsi gypsum, yang digunakan untuk produksi papan dinding perumahan dan perkantoran, beton, dan campuran tanah pada Oktober 2010 di negara tersebut mencapai 975.000 ton. Adapun produksi gypsum mentah sintetis pada bulan yang sama tumbuh 2,4% menjadi 588.000 ton.
Persediaan gypsum olahan di AS per Oktober 2010 (ton) Produksi 988.000 Impor 954 Persediaan 989.000
BISNIS/KELIK TARYONO
INDUSTRI KEMASAN: (Dari kiri) Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia Henky Wibawa dan Managing Director Messe Dusseldorf Gernot Ringling berbincang mengenai rencana Pameran Interpack 2011 dengan Direktur PT Wakeni Rini Sumardi di sela-sela jumpa pers di Jakarta,
Ekspor 14 200 14.200 Konsumsi 975.000 Sumber: US GEological Survey
BLOOMBERG/11/ADI PURDIYANTO
kemarin. Pameran industri kemasan yang diikuti 2.700 perusahaan ini akan berlangsung di Dusseldorf, Jerman, pada 12-18 Mei 2011. Pasar industri pengemasan nasional pada tahun ini diperkirakan mencapai US$4 miliar—US$4,6 miliar.
Lenzing ekspansi lagi US$130 juta South Pacific Viscose jadi basis utama produksi serat rayon
AKSELERASI OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Order kapal diprediksi naik 18% SEOUL: Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co, galangan kapal terbesar ketiga dunia, memperkirakan order untuk kapal pengeboran dan platform lepas pantai meningkat 18% pada tahun ini, didorong oleh kenaikan harga minyak. Kontrak untuk kapal pengeboran, semiapung dan platform lepas pantai diprediksi naik menjadi US$6 miliar tahun ini dari US$5,1 miliar pada 2010, ungkap Nam Sang Tae, Chief Executive Officer Daewoo Shipbuilding, Rabu. Perusahaan berbasis di Seoul itu berharap memenangi lebih banyak proyek di Brasil dan Asia Tenggara, seiring dengan peningkatan belanja modal oleh perusahaan minyak seperti Total SA dan Petroleo Brasileiro SA. (BLOOMBERG/HL)
Lafarge ekspansi di Uganda KAMPALA: Unit usaha Lafarge SA di Uganda meningkatkan produksi lebih dari dua kali lipat setelah merampungkan proyek ekspansi di pabrik semen Hima di wilayah barat negara itu. David Njoroge, General Manager Lafarge Uganda, mengatakan kapasitas produksi naik menjadi 850.000 ton dari 350.000 ton setelah perusahaan membangun pabrik kedua di Hima dekat perbatasan Republik Demokratik Kongo. (BLOOMBERG/HL)
JAKARTA: PT South Pacific Viscose (SPV), anak perusahaan Lenzing Group Austria, membangun pabrik ke lima dengan menginvestasikan US$130 juta guna menambah kapasitas produksi serat rayon menjadi 325.000 ton per tahun pada 2013. Ekspansi tersebut sekaligus menjadikan SPV sebagai produsen serat selulosa sintetis terbesar di dunia. Investasi lanjutan sebesar US$130 itu dilakukan langsung setelah rampungnya pembangunan pabrik keempat senilai US$170 juta pada Mei 2010. Secara total, investasi yang dibenamkan SPV selama hampir 3 dekade keberadaannya di Indonesia mencapai US$700 juta. Peter Untersperger, Chief Executive Officer (CEO)/Chairman of the Management Board Lenzing Group, mengatakan pembangunan pabrik ke-5 dengan kapasitas produksi 80.000 ton per tahun itu
akan memperkuat posisi SPV proyek rampung. menjadi produsen serat rayon viscose terbesar di dunia. Dongkrak kapasitas Selain ekspansi tersebut, SPV Dirjen Industri Basis Manufakakan meningkatkan kapasitas tur Kementerian Perindustrian produksi sodium sulphate dari Panggah Susanto yang hadir me142.000 ton menjadi 188.000 ton wakili Menteri Perindustrian M.S. per tahun. Hidayat mengatakan perluasan “Indonesia menjadi basis pro- kapasitas SPV akan mendongduksi kami. Pertumbuhan kon- krak kapasitas produksi serat sumsi serat rayon dunia akan rayon nasional menjadi 503.000 naik dua kali lipat dalam 20 ton per tahun. tahun dan akan sulit dipenuhi Hal ini diharapkan dapat oleh kapas alam. mengatasi keIni strategi perlangkaan bahan usahaan mengan- “Serat rayon diyakini baku serat rayon tisipasi konsumsi yang dibutuhmenjadi industri serat rayon dunia kan industri tekyang meningkat serat paling penting stil di dalam nepada masa da- dan paling mungkin geri. tang. Perluasan “Bahan baku untuk dikempabrik di Austria kapas hingga satidak memungat ini belum dabangkan.” kinkan karena pat ditumbuhlokasi yang tidak kan di Indonemencukupi, jadi kami me- sia. Hal ini mengakibatkan keterlakukan di SPV [Indonesia],” gantungan industri terhadap bakatanya kemarin. han baku kapas impor hingga Peter menjelaskan pabrik ke-5 99,5%. Dengan mempertimbangakan dibangun di Purwakarta, kan kondisi alam, untuk ke deJawa Barat, dan ditargetkan ram- pannya serat rayon diyakini menpung pada Desember 2012. Pe- jadi industri serat paling penting nambahan investasi ini akan me- dan paling mungkin untuk dinyerap sekitar 1.000 tenaga kerja kembangkan,” ujar Panggah. lokal untuk kegiatan konstruksi Saat ini, Indonesia hanya medan memberi tambahan 300.000 miliki dua produsen serat rayon orang pekerja permanen setelah yakni PT Indo Bharat Rayon dan
SPV yang memiliki kapasitas produksi 423.000 ton per tahun. Dari keseluruhan jumlah tersebut, sekitar 52% atau setara 219.360 ton per tahun untuk memenuhi permintaan dalam negeri, sisanya diekspor. “Kami terus meningkatkan investasi di Indonesia karena negara ini dinamis dan pertumbuhan konsumsi serat rayon per kapita terus meningkat. Mengenai disparitas harga rayon domestik dan ekspor akibat naiknya harga kapas dan pasokan kapas yang tidak banyak. Perbedaan harga domestik dan ekspor ini tidak jauh, kurang dari 50%,” tambah Presdir SPV Wolfram Kalt. Peter mengatakan produk yang dihasilkan pabrik ke-5 sangat dibutuhkan bagi industri tekstil dan produk tekstil nasional, seperti benang dan garmen. Sekitar 60% produksi serat rayon viscose SPV diserap oleh pasar domestik dan sisanya 40% diekspor. Dengan rampungnya ekspansi pabrik baru ini, kontribusi Indonesia terhadap total penjualan serat rayon viscose oleh perusahaan diharapkan naik dari 17,9% (per September 2010) menjadi lebih dari 20%. Peter menjelaskan penjualan serat rayon viscose di Indonesia diharapkan naik dari US$400 juta
(September 2010) menjadi US$500 juta setelah ekspansi pabrik ke-5 selesai. Pada tahun lalu, nilai ekspor produk Lenzing Group di Indonesia mencapai US$250 juta. “Asia memang pasar utama produk Lenzing Group dengan porsi 64,3%, disusul Eropa 28%, dan sisanya pasar Amerika,” tambah Peter. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman menegaskan pertumbuhan serat rayon akan terus meningkat dengan angka yang semakin besar di tengah turbulensi pasokan dari serat kapas alam, akibat perubahan cuaca ekstrem dan konsumsi dunia yang terus meningkat. Ini sejalan dengan populasi dunia yang terus bertambah. SPV merupakan anak perusahaan Group Lenzing, perusahaan global yang menjadi pemimpin pasar dalam pembuatan serat selulosa sintetis yang berbasis di Austria. Pabrik di Austria berkapasitas 260.000 ton per tahun. Adapun total produksi global Lenzing Group dari enam fasilitas manufaktur di dunia mencapai 700.000 ton per tahun (2010), di mana sekitar 53% penjualan diserap oleh pasar Asia. (siti.
[email protected])
Galangan kapal dinilai layak peroleh insentif fiskal OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
GENJOT PRODUKSI: Deputi Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Neddy Rafinaldy Halim (kiri) mendengarkan pembicaraan Dirut PT Semen Gresik Tbk Dwi Soetjipto, di sela-sela Penganugerahan Semen Gresik UKM Award 2010, di Surabaya, kemarin. Produksi Semen Gresik selama 2010 mencapai 20,5 juta ton, dan pada 2012 ditargetkan menjadi 24 juta ton, serta menjadi 27 juta ton pada 2013.
Pembangunan pabrik semen di Papua didorong OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pemerintah mendorong pembangunan industri semen di Papua, seiring dengan kebutuhan yang diprediksi terus meningkat dan disparitas harga yang cukup tinggi di kawasan timur Indonesia itu. Kebutuhan semen di Papua saat ini masih dipasok dari Jawa Timur (PT Semen Gresik) dan Sulawesi Selatan (PT Semen Tonasa). Pengembangan industri semen di Papua selama ini terkendala oleh infrastruktur dan kebutuhan semen yang relatif kecil, meskipun wilayah ini memiliki cadangan bahan baku melimpah. “Papua memang membutuhkan pabrik semen. Tapi, dalam perhitungan Kemenperin, syaratnya memang harus memenuhi skala keekonomian, permintaan di
titik tertentu. Sekarang di sana sistemnya masih semen curah,” kata Hidayat menanggapi rencana investor China yang berniat membangun pabrik di Papua, Rabu. Dirjen Industri Berbasis Manufaktur Kemenperin Panggah Susanto mengatakan Papua membutuhkan industri semen karena kebutuhan daerah itu masih dipasok secara terbatas dari Jatim dan Sulsel sehingga harga semen menjadi mahal. “Kalau ada yang mau bangun di sana kami akan dorong. Bagus sekali tapi perlu disiapkan struktur biayanya,” katanya. Panggah mengakui pembangunan pabrik semen di Papua saat ini belum sampai pada tingkat keekonomisan, karena konsumsi semen masih kecil yakni 460.000 ton per tahun. Konsumsi semen di Papua setidaknya harus mencapai 600.000 ton per tahun supaya investasi yang ditanamkan bisa menguntungkan.
JAKARTA: Industri galangan kapal dinilai memenuhi hampir seluruh kriteria untuk memperoleh insentif fiskal karena termasuk sektor padat karya, padat modal, sekaligus padat teknologi. Ketua Asosiasi Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo) Jawa Timur Bambang Harjo mengatakan pemerintah seharusnya mempertimbangkan industri galangan kapal untuk memperoleh insentif fiskal. “Selain padat modal dan teknologi, galangan kapal menyerap banyak tenaga kerja. Karena itu, sudah selayaknya industri ini memperoleh insentif dari pemerintah,” katanya kemarin. Insentif itu, tuturnya, termasuk pembebasan pajak selama periode tertentu (tax holiday), penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian kapal baru dan
pembebasan bea masuk komponen impor. Kebijakan tax holiday diatur dalam Peraturan Pemerintah No.94/2010 tentang Penghitungan Penghasilan Tidak Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan. Adapun PPN untuk kapal baru selama ini dikenakan sebesar 10% dan tarif bea masuk atas komponen impor 5%—15%. Pemberian tax holiday sejalan dengan permintaan Iperindo selama ini, yakni agar pemerintah menyamakan PPh galangan kapal dengan PPh di sektor jasa konstruksi, yakni sebesar 2%. Saat ini, PPh di industri galangan kapal ditetapkan 6% dari total biaya jasa konstruksi satu unit kapal baru. Berdasarkan data Iperindo, komponen biaya pembangunan satu unit kapal baru mencakup biaya pengadaan mesin dan konstruksi badan kapal masing-masing menelan sekitar 50% dari
total harga kapal. Sementara itu, biaya jasa konstruksi kapal berkisar 20% dari total biaya konstruksi badan kapal atau 10% dari total harga kapal. Jadi besarnya PPh adalah 6% dari nilai 10% harga kapal tersebut. Pemerintah masih mengidentifikasi sektor industri yang dinilai layak mendapatkan insentif fiskal. Industri itu, a.l. industri agro, padat karya, memanfaatkan teknologi baru atau pionir, dan investasi di daerah tertentu.
Kepentingan umum Menurut Bambang, galangan kapal layak memperoleh insentif fiskal karena keberadaannya juga terkait dengan kepentingan masyarakat luas, baik untuk angkutan barang maupun penumpang. Selain itu, lanjutnya, galangan bisa menjadi dasar bagi pengembangan industri di dalam negeri. “Industri galangan kapal bisa mendorong perkembangan indus-
tri strategis lainnya, seperti industri baja, kimia, permesinan, dan elektronik. Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan bisa maju berkat industri perkapalannya berkembang,” kata Bambang yang juga Wakil Ketua Bidang Konsultan dan Marine DPP Iperindo. Dia mengatakan insentif fiskal juga perlu diberikan untuk industri pendukung perkapalan, guna mengurangi ketergantungan pada komponen impor. Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi mengungkapkan pihaknya bersama kementerian terkait masih membahas pembebasan PPN bagi kegiatan hulu hingga hilir industri galangan kapal nasional. “Kami usulkan terutama pembebasan PPN. Sekarang kan PPN yang di pelayaran tidak bisa ditagihkan karena bebas sehingga PPN ditanggung galangan kapal,” katanya belum lama ini.
Pertumbuhan industri kemasan diprediksi melambat OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pertumbuhan tahunan industri pengemasan di dalam negeri diproyeksikan melambat dari 10%—15% menjadi 7% akibat gejolak harga bahan baku dan penerapan kesepakatan perdagangan bebas. Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia Henky Wibawa mengatakan selama tahun lalu, nilai pasar industri pengemasan nasional mencapai US$4,1 miliar atau naik 5% dari tahun sebelumnya US$3,9 miliar. Selama 12 bulan ke depan, katanya, industri yang banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman itu diperkirakan mencapai US$4 miliar—US$4,6 miliar. “Nilai pasar tahun depan kemungkinan sekitar US$4 miliar—
US$4,6 miliar. Akan tetapi Pasar pengemasan berdasarkan pertumbuhannya cenderung melambat tahun ini, menjajenis produk di sekitar 7% per tahun. PaProduk Pangsa (%) dahal, biasanya pertumbuhan industri pengemasan itu • Makanan dan minuman 60 bisa tumbuh 10%—15% per • Farmasi 10 tahun. Kami harapkan 2 • Non makanan-minuman 30 tahun—3 tahun lagi akan Sumber: Federasi Pengemasan Indonesia kembali normal,” katanya saat jumpa pers pameran perhatian serius. Interpack 2011, kemarin. “ACFTA [perdagangan bebas Perlambatan pertumbuhan itu, tutur Henky, sangat dipengaruhi Asean-China] sebenarnya dampak oleh beberapa faktor, baik lang- tidak langsung karena mereka banyak produksi untuk diserap sung maupun tidak langsung. Faktor tidak langsung seperti sendiri. Akan tetapi, industri pepenerapan kesepakatan perda- ngemasan mereka masuk ke Indogangan bebas, fluktuasi harga nesia melalui impor makanan dan bahan baku, serta minimnya in- minuman yang memerlukan kefrastruktur dan tingginya tingkat masan dalam jumlah sangat bekorupsi di dalam negeri. Selain sar,” katanya. itu, biaya distribusi dan energi yang terus meningkat menjadikan Fluktuasi harga kedua faktor itu patut mendapat Henky menjelaskan industri da-
lam negeri saat ini sudah memproduksi kemasan dalam berbagai material, seperti kertas, plastik resin dan film, perekat, tinta, aluminium foil, kaca, tinplate, dan plastic woven. Namun, tuturnya, harga material tersebut saat ini berfluktuasi hingga 80% akibat lonjakan harga bahan baku dan peningkatan pasok dan permintaan. “Kami juga terkena bea masuk impor bahan baku hingga 20% dan dibebani bunga pinjaman yang tinggi yaitu 11%— 14%,” katanya. Dia mengatakan hambatan pertumbuhan juga berpotensi timbul dari penerapan Peraturan Menteri Keuangan No.241/P.M.K 011/2010 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Pertanian 2.246,15
3.393,08 38,65
10/1
11/1 12/1
7/1
10/1
11/1 12/1
7/1
10/1
13/1
7/1
10/1
11/1 12/1
191,04 0,02
1.070,08 13/1
7/1
10/1
11/1 12/1
7/1
10/1
427,20
13/1
7/1
10/1
777,16 2,14
444,48
11/1 12/1
13/1
7/1
10/1
Manufaktur
487,08 2,12
800,43
11/1 12/1
Perdagangan
0,64
199,56 13/1
Keuangan
789,46
5,65
881,77
11/1 12/1
Infrastruktur
Properti
1.060,75 6,68
386,92 13/1
Industri konsumsi
864,83 0,11
3.373,48 13/1
Aneka industri
372,26 31,19
2.233,81 7/1
Industri dasar
Pertambangan
0,06
489,95
11/1 12/1
13/1
7/1
10/1
11/1 12/1
793,44 13/1
7/1
10/1
11/1 12/1
13/1
Peluang akuisisi tambang dibuka Krakatau butuh 6 juta ton batu bara kokas per 2014 BISNIS INDONESIA
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas ndeks hari ini diperkirakan mixed dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 3.536-3.622. Saham yang dapat diperhatikan: ROTI, PGAS, ITMG, dan ICBP.
I
Erdika Sekuritas HSG masih berpotensi menguat dengan kisaran 3.532-3.614, setelah kemarin menguat 0,29% ditopang saham sektor pertanian. Rekomendasi: ADHI dan BWPT.
I
e-Trading Securities ecara teknikal IHSG yang kemarin ditutup di level resistance kuat, hari ini kemungkinan besar melanjutkan kenaikan di kisaran 3.537-3.631. Saham yang dapat diperhatikan: LSIP, BMRI, dan AALI.
S
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Produsen baja terbesar PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membuka peluang mengakuisisi tambang batu bara kokas (coking coal) baik di dalam maupun di luar negeri. Direktur Pemasaran Krakatau Steel Irvan Kamal Hakim menyatakan peluang itu masih terus dikaji bersamaan dengan penjajakan pembelian batu bara kokas yang kini dilakukan. Namun, belum ada kepastian kapan dan tambang mana yang akan dibeli. “Kalau punya kesempatan, tentu kami mau di dalam ataupun di luar negeri. Keinginan kami punya, tetapi apa dan kapannya kami tidak bisa jawab. Karena belum ada sesuatu yang riil yang dapat dilihat sekarang,” ujarnya di Jakarta kemarin. Dalam catatan Bisnis, informasi mengenai rencana Krakatau mengakuisisi tambang batu bara bertiup sejak awal Desember lalu. Namun, saat itu manajemen Krakatau membantahnya. Irvan menambahkan, saat ini perusahaan patungan Krakatau dan Pohang Iron and Steel Ltd (Krakatau-Posco) menjajaki pem-
belian coking coal dengan sejumlah perusahaan. Salah satu perusahaan itu adalah PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. “Krakatau-Posco sedang menjajaki pihak mana pun yang memiliki cadangan batu bara yang berproses metalurgi. Bisa coking coal, termasuk bijih besi, dari dari dalam atau luar negeri. Kami sedang menjajaki dengan beberapa pihak, salah satunya Borneo,” katanya. Irvan menambahkan hingga 2012 total kebutuhan batu bara Krakatau dan usaha patungan itu diperkirakan 2 juta ton per tahun. Pada 2014, kebutuhan tersebut ditaksir naik hingga tiga kali lipat menjadi 6 juta ton, dengan kebutuhan bijih besi 7-8 juta ton. Adapun, porsi lokal dalam pemenuhan kebutuhan material bijih besi mencapai 30%. “Untuk alokasi belanja modal tahun ini nanti saja, Senin depan kami akan ada paparan tentang semua itu. Angka-angkanya Senin saja.” Di tempat terpisah, Direktur Keuangan Krakatau Sukandar mengatakan perseroan memang menjajaki pembelian batu bara kokas ke sejumlah perusahaan. Sayang, dia enggan menyebut implikasi lebih jauh dari meroketnya harga batu bara kokas sejak akhir tahun lalu. Seperti diketahui, harga batu bara kokas meroket sejalan dengan banjir yang melanda negara
Pergerakan harga saham PT Borneo
1.700 700
Lumbung Energi & Metal Tbk
1.600 1.500
Rp1.790 Rp1.7 1.400 1 1.300 1 1.200 1
30 Nov
8 Des
15 Des
23 Des 30 Des
7 Jan 2011
Rp1.180 Rp1.1
1.300 1.200
1.100 1
Pergerakan harga saham
PT K Kra Krakatau raka kata tau u St Stee Steel eell Tb Tbk k
1.000 1 9 900
15 Nov 22 Nov 30 Nov 8 Des
15 Des
Sumber: Bloomberg
bagian Queensland, Australia, baru-baru ini. Queensland menghasilkan 35% coking coal dari total produksi Australia, negara pemasok dua per tiga kebutuhan batu bara kokas dunia. Banjir tersebut merendam tambang-tambang batu bara di Queensland. Sementara itu, pada saat bersamaan terjadi kenaikan permintaan sejalan dengan peningkatan harga minyak yang mengikuti ekspektasi perbaikan perekonomian negara maju.
Dampak positif Akibatnya, harga batu bara
23 Des 30 Des 7 Jan 2011 BISNIS/ILHAM NESABANA
kokas meroket dari kisaran tahun lalu US$170-US$210 per ton menjadi US$240-US$280 per ton pada 2 pekan pertama tahun ini. Situasi itu pula yang kemudian menjelaskan dampak positif yang diterima Borneo Energy. Sepanjang tahun berjalan, harga saham Borneo Energy sudah tumbuh 33,58% ke Rp1.790 dengan kapitalisasi pasar Rp31,67 triliun. PT Mandiri Sekuritas memperkirakan pendapatan perseroan tahun lalu mencapai US$305,25 juta atau setara dengan Rp2,76 triliun. Angka itu diperoleh dari vo-
lume penjualan coking coal Borneo tahun lalu 1,65 juta ton dengan harga rata-rata US$185 per ton. Mandiri juga memperkirakan perseroan dapat memperoleh harga US$240-US$275 per ton pada pengiriman kuartal I/2011. Dikonfirmasi tadi malam, Direktur Borneo Energy Geroad Jusuf mengatakan hingga saat ini perseroan belum mendapatkan informasi apa-apa terkait dengan rencana pembelian saham perusahaan oleh Krakatau. “Yang sangat mungkin adalah membeli produk coking coal dari Borneo untuk memenuhi kebutuhan Krakatau Steel. Beberapa kali ada pertemuan mengenai rencana pembelian produk batu bara kami,” ujarnya. Menurut Geroad, Borneo tidak bisa memenuhi sendirian seluruh kebutuhan batu bara Krakatau, lantaran kapasitas produksi perseroan masih 5 juta ton per tahun. Hingga akhir 2010, produksi batu bara Borneo 1,9 juta ton, dan penjualan 1,65 juta ton. Sejauh ini hanya sedikit produsen batu bara di Indonesia yang memproduksi coking coal. Selain Borneo, perusahaan lain yang juga memproduksi batu bara jenis ini adalah BHP Billiton bersama Adaro di lokasi tambang Maruwai, serta PT Marunda Graha Mineral. (05/BAMBANG JATMIKO/BASTANUL SIREGAR) (redaksi@
bisnis.co.id)
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
PREDIKSI
Psikologis pasar belum pulih OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) belum aman bertahan di zona hijau dan diperkirakan kembali mengalami tekanan pada perdagangan hari ini, karena kekhawatiran investor terhadap krisis yang masih terjadi di negara Eropa. Analis PT Samuel Sekuritas M. Alfatih memperkirakan penguatan indeks dalam dua hari perdagangan terakhir, belum mampu memulihkan psikologi pasar sehingga pergerakannya diperkirakan datar di kisaran 3.450—3.500. “Indeks masih rawan tekanan. Penguatan indeks kemarin tidak menjamin indeks berjalan mulus pada perdagangan hari ini,” ujarnya, kemarin. Dia menyebutkan kekhawatiran investor seputar inflasi belum menipis, ditambah kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk kalangan industri akan menambah beban bagi pelaku industri. Kondisi tersebut, lanjutnya masih dihantui krisis internal yang melanda Spanyol dan Italia. "Eropa rata-rata negatif. Ini sebagai respons atas situasi dua negara tersebut,” tambahnya. Saham-saham dari sektor batu bara dinilai masih layak untuk dikoleksi. Sementara dari sektor perbankan, saham yang berpotensi mengilap antara lain PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. IHSG masih melanjutkan penguatan seperti sehari sebelumnya. Positifnya bursa regional dan bursa Wall Street berimbas kepada kenaikan indeks walau sempat menyentuh teritori negatif sebelum ditutup pada teritori positif. Indeks tercatat menguat 0,29% ke level 3.564,77. Sementara indeks BISNIS-27 terangkat 0,35% ke level 303,35. Pada perdagangan kemarin, asing berhasil membukukan net buy Rp150,99 miliar. Meski masih tergolong kecil, adanya pembelian mereka mampu menahan indeks untuk terkoreksi. (09)
NAIK TIPIS: Pialang memantau pergerakan harga saham di Ciptadana Sekuritas, Jakarta,belum lama ini. Indeks harga saham gabungan sesi II kemarin ditutup naik tipis 10,17 poin atau 0,29% ke posisi 3.564,94 dari level penutupan sehari sebelumnya. Dari 421 saham perusahaan yang menopang indeks, sebanyak 74 di antaranya menguat, 151 melemah dan 196 sisanya belum mengalami pergerakan. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Cipaganti bersiap masuk bursa Saham Martina Berto dan Megapolitan terempas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Cipaganti Citra Graha, grup usaha Cipaganti, memastikan rencana melepas 30%-40% kepemilikannya melalui initial public offering (IPO) tetap berlangsung sebelum semester I tahun ini berakhir. Presiden Direktur Cipaganti Citra Graha Andianto Setiabudi mengatakan pihaknya tengah mematangkan rencana IPO tersebut. “Kami masih menyiapkan dokumen dan urusan lainnya. Nilainya tetap sekitar 30%-40% pada semester I ini dan soal angka targetnya, kami belum menghitung secara pasti,” katanya ketika dihubungi Bisnis tadi malam. Teguh Ramadhani, Direktur
Evio Securities mengatakan pihaknya telah ditunjuk sebagai financial advisors dan undewriter untuk menangani IPO induk grup Cipaganti. “Rencananya tetap awal tahun ini dan kami pakai tahun buku 2010 annual, saat ini tahapannya sudah 80%,” katanya. Teguh menyebutkan pihaknya optimistis kondisi pasar modal akan mendukung target dana IPO Cipaganti yang diperkirakan berkisar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Cipaganti saat ini memiliki dua anak usaha yaitu PT Cipaganti Citra Graha dan PT Cipaganti Inti Resources. Dana IPO tersebut akan digunakan untuk memperkuat jejaring bisnis transportasi melalui penambahan kantor menjadi 100 kantor cabang dari jumlah saat ini sekitar 61 cabang dengan 2.000 unit armada yang beroperasi di Pulau Jawa dan Bali. Selain itu, sebagian dana yang diperoleh dari pasar modal itu
akan dipakai mengembangkan bisnis pertambangan. Dana IPO juga akan digunakan untuk terus mengembangkan bisnis otojasa dan alat berat. Saat ini porsi pendapatan Cipaganti memang 60% dari otojasa dan 40% dari penyewaan 850 unit alat berat. Manajemen menargetkan dalam 5 tahun mendatang kontribusi pendapatan pertambangan bisa menyumbang 70%-80%. Vice President Research & Analyst PT Valbury Asia Futures Nico Omer berpendapat langkah untuk mengembangkan bisnis pertambangan menjadi nilai tambah yang mampu mengangkat performa perusahaan. Jika rencana Cipaganti terealisasi, hal ini akan melengkapi sejumlah nama perusahaan yang siap menggelar IPO pada kuartal I/2011. Beberapa perusahaan yang menyatakan minat melantai di bursa tahun ini, antara lain, perusahaan angkutan batu bara PT Mitra
Bahtera Segara Sejati, PT Sidomulyo Selaras yang bergerak di angkutan kimia dan bahan beracun, grup usaha Mayapada PT Sejahteraraya Anugrahjaya dan grup usaha Sinarmas PT Bumi Kencana Eka Sakti.
Saham melemah Sementara itu, harga saham IPO PT Martina Berto Tbk pada debut perdagangannya kemarin melemah 10,81% ke Rp660 per unit, hingga membentuk kapitalisasi pasar Rp706,20 miliar. Nasib yang dialami pabrikan jamu dan kosmetik itu praktis sama dengan nasib saham IPO PT Megapolitan Development Tbk yang diperdagangkan di bursa sehari sebelumnya. Pada Rabu ketika indeks rebound itu, harga saham IPO Megapolitan ditutup melemah 16% ke Rp210. Saham Martina Berto sendiri, yang sebelumnya diklaim mengalami kelebihan permintaan hingga 52 kali lipat senilai Rp14,56 triliun dari target Rp280
Arpeni perpanjang hak eksklusif calon investor BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk memperpanjang periode hak eksklusif dengan investor strategis terkait dengan rencana penyuntikan modal kepada perseroan melalui penerbitan saham baru dan obligasi konversi senilai US$130 juta. Investor strategis ini menyepakati investasi senilai US$60 juta dalam bentuk obligasi konversi berbunga dan dijamin (interest bearing secured convertible bonds). Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Sekretaris Perusahaan Arpeni Pratama Ocean Line Ronald Nangoi mengatakan periode hak eksklusif tersebut berlangsung hingga 15 Februari 2011. “Pada 27 Desember 2010 kami telah menandatangani perubahan term sheet dengan calon investor untuk memperpanjang hak eksklusif hingga 15 Februairi 2011,” tulisnya dalam keterangan resmi tersebut. Selain hak pembelian obligasi konversi, investor startegis ini juga memperoleh hak menyerap 35% saham baru yang akan diterbitkan perseroan dengan kode saham APOL ini. Perusahaan pelayaran nasional ini berencana menerbitkan saham baru (rights issue) senilai US$70 juta dan menerbitkan obligasi konversi senilai US$60 juta. Pada awalnya, investor strategis ini diberi waktu selama 8 pekan untuk menyelesaikan uji tuntas rencana penyuntikan modal kepada perseroan, sejak ditandatanganinya kesepakatan pada 4 Oktober 2010. Jika mengacu pada jadwal tersebut, semestinya
OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
Persoalan keuangan
ACHMAD)
A./RATNA ARIYANTI/FAHMI ACHMAD)
(
[email protected])
Barito kurang bayar pajak Rp501,86 miliar
uji tuntas tersebut selesai pada awal Desember 2010. Sempat berkembang, investor yang dikabarkan berniat menyertakan modal ke Arpeni Pratama Ocean Line yakni Saratoga Capital, grup usaha milik pengusaha nasional Sandiaga S. Uno. Arpeni Pratama Ocean Line memang tengah dililit persoalan keuangan, setelah perseroan ini mengumumkan gagal bayar pembayaran bunga obligasi. Ada kemungkinan, lambatnya proses penyuntikan modal oleh investor baru ini, akibat beban perseroan yang cukup besar. Pada 17 Desember 2010, Arpeni mengaku tidak mampu membayar bunga obligasi ke-11 senilai Rp25,28 miliar yang jatuh tempo pada 18 Desember 2010. Selain itu, perseroan ini juga gagal memenuhi kewajiban membayar fee ijarah ke-10 senilai Rp5,16 miliar yang telah jatuh tempo pada 30 Desember 2010. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberikan peringatan tertulis pertama kepada PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk karena emiten pelayaran ini belum menyerahkan laporan keuangan untuk periode yang berakhir per 30 September 2010. Perseroan, ujar Ronald, pada 30 Desember telah menyampaikan surat kepada Bapepam-LK yang memberitahukan keterlambatan penyampaian laporan keuangan interim dan anak perusahaan. "Hal ini dikarenakan laporan tersebut masih dalam proses auditing. Kami akan menyampaikan laporan itu segera setelah proses auditing selesai," ujar Ronald. (09/FAHMI
miliar, dibuka pada Rp740 per unit. Sepanjang hari perdagangan, harganya bergerak antara Rp650-Rp800. Sebelumnya, penawaran saham Megapolitan Developments juga diklaim mengalami kelebihan permintaan sebanyak 14,4 kali untuk porsi pooling yang masuk selama 3 hari penjualan yang berlangsung pada Senin hingga Kamis pekan lalu. Kepala Riset PT Sucorinvest Central Gani Adrian Rusmana mengatakan minat investor belum membaik kendati telah terjadi pemulihan indeks selama 2 hari berturut-turut. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito menduga penurunan harga beberapa saham emiten baru itu disebabkan adanya minat lebih pada saham besar (bluechips) setelah saham berkapitalisasi besar itu terkoreksi sejalan dengan IHSG. (09/IRVIN AVRIANO
BLOOMBERG/TOMOHIRO OHSUMI
LEVEL TERTINGGI: Sejumlah karyawan bekerja di lantai perdagangan Bursa Saham Tokyo, Jepang, belum lama ini. Kenaikan harga komoditas mengantarkan indeks bursa di Asia pada level tertinggi selama 2,5 tahun pada perdagangan intra-
day kemarin. Indeks MSCI Asia Pasific naik 0,8% menjadi 139,43 pada pukul 10:23 di Tokyo dan mendekati level tertinggi sejak Juni 2008.
Wintermar kuras Rp211 miliar untuk beli kapal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Wintermar Offshore Marine Tbk berencana menggunakan sisa dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) senilai Rp211,47 miliar untuk membeli 18 unit kapal baru hingga 2012. Investor Relations Wintermar Offshore Marine Pek Swan Layanto mengatakan perseroan ini telah membelanjakan Rp23,63 miliar dana IPO untuk pembelian kapal baru pada akhir 2010. “Tahun ini kami akan beli 11 kapal baru, sementara tahun depan akan beli lagi sekitar 7 kapal baru,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. Perseroan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 November 2010 ini memperoleh dana bersih dari pelepasan saham perdananya senilai Rp328,48 miliar. Berdasarkan laporan penggunaan dana hasil penawaran umum kepada BEI, perseroan dengan kode saham WINS ini baru menggunakan dana IPO sekitar 33,94% atau senilai Rp111,49 miliar.
Realisasi penggunaan dana IPO 2010 (dalam Rp miliar) Rencana Pembelian kapal Pembayaran utang Modal kerja
Berdasarkan prospektus 235,10 54,30 35,60
Realisasi 23,632 55,15 32,72
Sumber: Wintermar Offshore Marine; diolah.
Selain Rp23,63 miliar untuk pembelian kapal, dana yang telah dipakai tersebut antara lain dipakai untuk pembayaran utang perseroan senilai Rp55,15 miliar dan belanja modal Rp32,72 miliar. “Pada 1 Desember 2010 kita sudah lunasi utang. Karena utang kita dalam bentuk dolar, ada selisih lebih dari yang sudah kita cantumkan dalam prospektus,” tuturnya. Mengacu pada prospektus, nilai utang perseroan yang harus dilunasi sebesar Rp54,30 miliar, sementara realisasinya mencapai Rp55,15 miliar. “Perbedaan ini karena selisih kurs,” imbuhnya. Total sisa dana hasil IPO Wintermar hingga akhir tahun lalu tercatat senilai Rp216,99 miliar.
Seluruh dana sisa IPO itu saat ini tersimpan di tiga bank, seperti PT Bank UOB Buana, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada Desember lalu, Wintermar mengumumkan rencana pembentukan perusahaan baru dengan skema joint venture dengan Lanpan Pte Ltd Singapura. Menurut Direktur Utama Wintermar Offshore Marine Sugiman Layanto nilai investasi tahap pertama pembentukan perusahaan dengan Lanpan Pte Ltd Singapura ini mencapai US$8 juta. Pembentukan perusahaan yang akan berbentuk perseroan terbatas (PT) dengan basis penanaman modal asing (PMA) ini rencananya dilakukan mulai tahun ini. (09)
JAKARTA: Perusahaan multisektoral yang dikendalikan pengusaha kawakan Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk, diketahui memiliki kekurangan pembayaran pajak sebesar Rp501,86 miliar dari akuisisi saham Strategic Investment Holding Ltd di PT Chandra Asri. Dari total kewajiban perpajakan itu, Rp339,09 miliar merupakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 26 yang terutang. Sisanya, Rp162,76 miliar merupakan bunga Pasal 13 ayat (2) seperti diatur Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Hal tersebut terungkap dalam surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) PPh Pasal 26 untuk tahun pajak 2007 yang dilampirkan manajemen Barito dalam keterbukaan informasinya ke bursa kemarin. SKPKB itu terbit 3 Januari 2011 dan jatuh tempo 2 Februari 2011. PPh Pasal 26 mengatur pemotongan penghasilan yang diterima wajib pajak. Objek pajaknya a.l. dividen; bunga; royalti, sewa; imbalan jasa; hadiah; pensiun; premi swap; dan keuntungan karena pembebasan utang. Besaran tarifnya dihitung dengan tiga formula, yakni 20% dari penghasilan bruto; 20% dari perkiraan penghasilan neto; dan penghasilan kena pajak bentuk usaha tetap dikurangi pajak terutang dikalikan 20%. Pengenaan formula diatur berdasarkan syarat tertentu. Strategic Investment menguasai 48,17% saham Chandra Asri sebelum merger dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk menjadi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Akuisisi 48,17% saham senilai Rp6,72 triliun itu efektif 13 Desember
2007. Barito membeli 70% saham Chandra Asri. Atas ketetapan kurang bayar pajak tersebut, Direktur Barito Salwati Agustina dan Henky Susanto menyatakan keberatan. Alasannya, terdapat objek pajak yang seharusnya tidak termasuk dalam perhitungan. “Kami tidak setuju dengan pendapat pemeriksa pajak yang mengategorikan mesin peralatan pabrik Chandra Asri sebagai bagian dari harta tak bergerak, hingga menjadikannya objek PPh Pasal 26,” kata Salwati dan Henky dalam keterangan tertulisnya.
Opini hukum Untuk memperkuat argumentasinya, manajemen Barito juga menyertakan opini hukum yang mendukung pengajuan keberatan tersebut. Opini tersebut berasal dari Kantor Hukum Assegaf Hamzah & Partners, dan Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah Silvia Ninawaty. Kemudian dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum—Pilihan Penyelesaian Sengketa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Nindyo Pramono Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, dan Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. “Berdasarkan pendapat kami, setelah berkonsultasi dengan ahli-ahli hukum tersebut, mesin peralatan pabrik Chandra Asri seharusnya dikategorikan sebagai benda bergerak dan bukan tidak bergerak, sehingga terhadap transaksi tersebut tidak dikenakan PPh Pasal 26.” Pada perdagangan kemarin, harga saham Barito (BRPT) ditutup melemah 1,8% ke Rp1.090. Adapun, harga saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA) ditutup menguat 1,26% ke Rp4.000.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
EKSPOSE Rating OCBC NISP naik JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Bank OCBC NISP Tbk sebanyak dua level dari idAA- menjadi idAA+ yang disebabkan oleh adanya dukungan dari induk usahanya yakni OCBC Bank Singapore (OCBC). Dalam rilis Pefindo kemarin, peringkat obligasi subordinasi II/2008 milik bank itu juga ditingkatkan sebanyak dua level dari idA+ menjadi idAA. Prospek semua peringkat tersebut juga ditetapkan pada level stabil. “Peringkat juga didukung oleh kapitalisasi yang kuat, serta portofolio kredit dan pendanaan yang terdiversifikasi dengan baik,” ujar analis Pefindo Dimas Aditya. Namun, tuturnya, peringkat tersebut dibatasi oleh profitabilitas yang berada pada level rata-rata. (BISNIS/IAA)
Astra beli lahan Rp600 miliar JAKARTA: PT Astra International Tbk membeli 121 hektare lahan di Karawang senilai Rp600 miliar dari perusahaan properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. Arief Isnanto, Chief Corporate Communication Astra, mengatakan pembelian lahan itu dilakukan lewat dua anak usahanya yakni Astra Daihatsu Motors dan Astra Daihatsu Sales. “Kami membayar akuisisi lahan dari Surya Semesta itu senilai Rp600 miliar,” ujar Arief kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, lahan itu akan digunakan oleh Astra Daihatsu untuk meningkatkan produksinya hingga menjadi 300.000 unit per tahun, dari posisi saat ini 200.000 unit. Adapun, Surya Semesta, melalui PT Suryacipta Swadaya, pengelola lahan kawasan industri Suryacipta City of Industry, telah memiliki komitmen dari sejumlah pembeli untuk membeli sekitar 130 lahan yang dikelola perseroan. (BISNIS/WIW)
Truba akan lanjutkan proyek JAKARTA: PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk berharap bisa melanjutkan pembangunan PLTU Kuala Tanjung berkapasitas 2X135 megawatt di Sumatra Utara, pada tahun ini. Hingga saat ini perseroan belum bisa melanjutkan pembangunan pembangkit listrik tersebut, menyusul belum adanya investor lain yang akan digandeng sebagai mitra. Gamala V. Katoppo, Sekretaris Perusahaan Truba Alam, kemarin, mengatakan perseroan tetap punya komitmen untuk membangun pembangkit Kuala Tanjung dan pembangunannya diharapkan bisa dilanjutkan pada tahun ini. (BISNIS/BPJ)
f3
AKR Corporindo melaju tanpa Sorini Bisnis distribusi BBM dinilai menjanjikan OLEH IRVIN AVRIANO A. Wartawan Bisnis Indonesia
PT AKR Corporindo Tbk
1 1.700
Secara mengejutkan PT AKR Corporindo Tbk menjual kepemilikannya di PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk kepada Cargill senilai Rp2,2 triliun. Bagaimana kinerja AKR Corporindo tanpa Sorini yang merupakan produsen bioetanol terbesar kedua di dunia itu?
1.600
1.400 1.300
Pergerakan harga saham
JAKARTA: PT Kalbe Farma Tbk membukukan pendapatan Rp10,1 triliun sepanjang tahun lalu, naik 13%-14% dibandingkan dengan perolehan pada 2009. Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan angka yang diperoleh itu sesuai dengan target yang dipatok perseroan sebelumnya. Pertumbuhan bisnis perseroan sepanjang 2010 didorong oleh penjualan produk-produk baru, yang mencakup suplemen dan obat-obatan resep bermerek. “Total produk baru dari Kalbe Farma sepanjang 2010 mencapai 15 produk. Selain itu, pertumbuhan bisnis tahun lalu juga disumbang oleh berkembangnya area pemasaran dan distribusi ke berbagai daerah,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dengan perolehan pendapatan sebesar Rp10,1 triliun tersebut, Kalbe Farma diperkirakan mencatat peningkatan laba bersih sebesar 40% dibandingkan dengan laba bersih pada 2009 yang mencapai Rp929 miliar. Dengan perkiraaan pertumbuhan 40% tersebut, Kalbe Farma diperkirakan bisa mengantongi laba bersih Rp1,3 triliun sepanjang tahun lalu. Pencapaian laba bersih tersebut sesuai dengan yang ditargetkan perseroan. Emiten farmasi ini sempat merevisi naik target laba bersihnya dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1,3 triliun. “Namun, untuk jumlah laba bersih yang pasti, saat ini masih dalam proses audit. Kemungkinan hasil audit selesai akhir bulan ini,” lanjut Vidjong-
1.000 15 Jul
30 Jul
16 Ags 31 Ags 16 Sep 30 Sep
15 Okt
29 Okt
Kinerja (Rp miliar)
15 Nov 30 Nov 15 Des 30 Des 14 Jan 2011
Rekomendasi untuk saham
Uraian
2009 2010*
2011* 2012*
Penjualan (Rp miliar)
8.960 11.488 12.860 14.950
Sekuritas
Rekomendasi
Target harga 2.200
Laba sebelum pajak (Rp miliar)
468
512
552
588
Kim Eng Securities
Buy
Laba bersih (Rp miliar)
275
324
409
435
Bahana Securities
Buy
2.170
Underperform
1.070
73
86
108
115
CIMB Securities
30,8
18,1
25,9
6,6
Danareksa Sekuritas
Sell
1.340
Neutral
1.600
EPS (Rp) Pertumbuhan EPS (%) PER ratio (x)
23,1
19,6
15,6
14,6
Mandiri Sekuritas
EV/EBITDA (x)
12,3
10,6
8
6,9
Samuel Sekuritas
Hold
2.150
Valbury
Buy
1.750
CLSA
Outperform
1.600
BNI Securities
Sell
Yield (%)
1
3,3
10,4
2
Keterangan: *Prediksi; EPS: laba per saham; PER: rasio harga saham terhadap laba; EV/EBITDA: rasio laba terhadap EBITDA; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi.
1.100
Sumber: Berbagai sumber, diolah
Sumber: PT Kim Eng Securities, 6 Januari
BISNIS/ILHAM NESABANA
meningkat 26% menjadi Rp409 miliar tahun ini, dengan penghitungan beban bunga akan berkurang setelah sejumlah utang Sorini juga ikut diboyong oleh pemilik barunya. Namun, tanpa Sorini, kontribusi dari lini manufaktur bioetanol perseroan akan berkurang dari 19% sepanjang 2010 menjadi hanya 5% untuk tahun ini, meskipun ada porsi yang tersisa dari sumbangan Khalista Liuzhou, anak usaha lain yang lokasinya di China. Menurut Adi, divestasi juga menguntungkan bagi AKR Corporindo karena harga jualnya hampir dua kali lipat dibandingkan dengan harga estimasi yang diperkirakannya sebesar Rp1.800 per saham. Saham Sorini dijual di level Rp3.500 per saham ke
Cargill. Dana itu diperkirakan disisihkan untuk dividen spesial sebesar Rp175 per lembar saham atau 30% dari total dana penjualan itu. Dana segar setelah potongan dividen itu diperkirakan berada pada level Rp1,8 triliun, yang akan memenuhi pundi cadangan dana ekspansi atau akuisisi bagi AKR Corporindo selanjutnya, terutama pada sektor energi dan tambang yang sudah dilirik emiten itu sejak lama. Jika tidak dimaksimalkan, dia menilai dana menganggur itu masih tetap dapat menghasilkan, bahkan jika hanya didepositokan bisa memberikan sumbangan pendapatan bunga Rp76 miliar pada akhir tahun ini. Secara keseluruhan, dia tidak
hanya menetapkan rekomendasinya pada level beli, tetapi turut meningkatkan target harga saham dari Rp1.940 sebelumnya menjadi Rp2.200. Penghitungan itu memasukkan faktor EV/ EBITDA sebesar 10,8 kali pada akhir tahun ini. Vice President Research & Analyst Valbury Securities Nico Omer Jonckheere juga memiliki target harga yang sama, naik dari rekomendasi sebelumnya Rp1.750. Dia juga memprediksi dana menganggur perseroan dari penjualan Sorini akan digunakan untuk mendukung distribusi BBM perseroan, terutama dalam bisnis pertambangan di Kalimantan. “Dana itu kemungkinan besar akan digunakan untuk memper-
Sumbangan Sorini Namun, Nico memperkirakan kinerja keuangan perseroan juga berpotensi menurun akibat kehilangan sumbangan pendapatan dari Sorini, meskipun ada potensi peningkatan dari bisnis bahan bakar yang sedang melirik pembatasan BBM bersubsidi. Pembatasan BBM bersubsidi, seperti diprediksi Nico dan manajemen emiten, akan meningkatkan kinerja perseroan yang merupakan pemegang izin penjualan BBM bersubsidi, selain Pertamina. Bicara soal pencapaian 9 bulan pertama 2010, saat Sorini masih di bawah payung AKR Corporindo, pendapatan perseroan naik 35,37% menjadi Rp8,53 triliun dibandingkan dengan Rp6,3 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Laba bersih naik 17,46% menjadi Rp225,34 miliar dibandingkan dengan Rp191,84 miliar pada periode Januari-September 2009. Kendati laba bersihnya meningkat, margin laba bersih perseroan justru turun tipis dari 0,03% menjadi 0,02%. Penurunan margin laba bersih ini menjadi salah satu poin yang digarisbawahi oleh analis PT Valbury Asia Securities Budi Rustanto dalam risetnya yang dirilis November tahun lalu. Namun, dia menilai peningkatan laba bersih yang dibukukan oleh AKR Corporindo merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan perseroan. “Perlu diperhatikan, penurunan margin sebagai akibat ekspansi berbagai lini bisnisnya,” ujarnya dalam riset yang terbit pada 9 November 2010. Peningkatan itu dapat terlihat pada pertumbuhan volume penjualan beberapa bisnis utamanya. (
[email protected])
Investor asing jajaki prospek Garuda
tius. Hingga akhir September 2010, perusahaan ini membukukan pendapatan Rp7,27 triliun dan laba bersih Rp901,92 miliar. Adapun, per akhir Desember 2009, pendapatan perseroan mencapai Rp9,06 triliun, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp929 miliar.
OLEH ARIF GUNAWAN S. & RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
Belanja modal Untuk menunjang pertumbuhan bisnis tahun ini, Kalbe Farma mengalokasikan belanja modal Rp600 miliar—Rp650 miliar pada tahun ini. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan yang dialokasikan pada tahun lalu. Vidjongtius menyebutkan dana tersebut sebagian besar akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik, serta pengembangan jaringan distribusi. Selain itu, perseroan akan mengembangkan perangkat teknologi informasi (TI) serta riset & pengembangan (R&D). “Dana untuk belanja modal akan kami ambil dari kas internal. Jumlah yang dialokasikan tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan nilai tahun lalu karena ekspansi bisnis memang agak besar,” ujarnya. Adapun, sepanjang 2010, emiten dengan kode saham KLBF itu menyerap belanja modal Rp400 miliar. Sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan pabrik serta jaringan distribusi. Serapan belanja modal pada tahun lalu di antaranya dipakai untuk pembangunan pabrik sebesar Rp150 miliar, pengembangan jaringan distribusi Rp100 miliar, jaringan TI Rp50 miliar, serta sisanya untuk R&D.
1.200 1.100
Kalbe Farma capai target penjualan OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
besar bisnis utamanya yaitu distribusi BBM, tetapi tidak menutup kemungkinan AKR Corporindo akan menggunakannya untuk akuisisi tambang yang sudah diniatkan sejak lama.”
1.400
S
ejak aksi korporasi itu diumumkan pada 15 Desember 2010, secara akumulasi harga saham perseroan telah terkoreksi 7,9% dari level Rp1.770 pada saat itu ke level Rp1.630 per 12 Januari. Penurunan harga saham itu bisa jadi merupakan respons dari investor terhadap penjualan Sorini yang sebenarnya bertujuan membuat AKR Corporindo fokus pada bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM). Namun, penurunan itu masih sejalan dengan pergerakan indeks harga gabungan yang juga melorot pada periode yang sama. Analis PT Kim Eng Securities Adi N. Wicaksono menilai divestasi Sorini tidak akan menggembosi kinerja perseroan tahun ini, karena porsi pendapatan Sorini pada pendapatan AKR Corporindo hanya sebesar 14% untuk kinerja keuangan sepanjang 2010. Laba kotor Sorini juga menyumbangkan 37% terhadap laba kotor konsolidasi AKR Corporindo. Untuk tahun ini, pendapatan perseroan masih diprediksi meningkat 12% menjadi Rp12,86 triliun dibandingkan dengan Rp11,46 triliun yang diperkirakan bisa dicapai sepanjang tahun lalu, meskipun laba usahanya diprediksi masih terkoreksi 8% ke level Rp531 miliar. Laba bersih juga diprediksi
Rp1.640 Rp
1.900
BISNIS/DEDI GUNAWAN
MEMENANGI PROYEK: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan gedung yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk di Jakarta, belum lama ini. Perusahaan konstruk-
si itu memenangi pengerjaan proyek pembangkit listrik tenaga uap dari PT Perusahaan Listrik Negara senilai Rp357 miliar di Sintang Kalimantan Barat.
Moody's turunkan peringkat Bakrie Plantations OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga peringkat internasional Moody’s Investors Service menurunkan peringkat perusahaan dan obligasi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dari level B3 menjadi Caa1 dengan prospek negatif, akibat bertambahnya tingkat utang (leverage) perusahaan. Alan Greene, Vice President & Senior Credit Officer Moody’s, dalam rilisnya kemarin menyebutkan penurunan peringkat disebabkan oleh kebutuhan pelunasan kembali (refinancing) dan perbaikan laporan keuangan emiten dengan kode saham UNSP itu. “Penurunan peringkat merefleksikan dua masalah utama yang dihadapi Bakrie Plantation yaitu tingginya leverage setelah akuisisi Domba Mas, meskipun sudah melakukan rights issue senilai US$520 juta pada 2010, dan menguatnya risiko likuiditas dari jatuh temponya surat utang” ujar Greene. Dia menilai perseroan perlu mendapat suntikan dana baru sebelum November 2011, saat obligasi denominasi dolar AS perseroan senilai US$160 juta jatuh tempo.
Pergerakan harga saham PT Bakrie
Sumatera Plantations Tbk
4400 3350
Rp380
3300 2250
15 30 16 31 Jul Jul Jul Ags Sumber: Bloomberg
30 15 29 15 30 15 30 14 Sep Okt Okt Nov Nov Des Des Jan BISNIS/ILHAM NESABANA
Menurut dia, jika dana itu berhasil dihimpun perusahaan, masih ada surat utang yang jatuh tempo pada Juli 2012 senilai US$150 juta yang diterbitkan melalui anak usahanya, Agri International. Di samping itu, kemajuan untuk menyelesaikan permasalahan keuangan perseroan, termasuk pelunasan utang, penggabungan Domba Mas, dan tingkat keterbukaan dan transparansinya yang masih terbatas ikut mempengaruhi dilakukannya pengkajian peringkat oleh Moody’s. Lembaga pemeringkat itu juga menilai Domba Mas terkait dengan adanya peningkatan leverage Bakri Plantations, meskipun Domba Mas masih terpisah dari operasional Bak-
rie Plantations. Kendati demikian, lanjutnya, hubungan antara Bakrie Plantations dan Domba Mas masih akan menguat, meskipun bisnis kimia masih membutuhkan dukungan dari hasil bisnis minyak sawit mentah. Prospek peringkat perusahaan juga masih ditetapkan pada level negatif. Greene juga menegaskan pemeringkatan itu turut mempertimbangkan pengkajian peringkat yang telah dilakukan sejak 27 September tahun lalu. Prospek peringkat negatif tersebut dapat kembali menjadi stabil jika Bakrie Plantations berhasil menggalang dana untuk membayar utang yang jatuh tempo pada 2011 dan 2012. Selain itu, perseroan harus menunjukkan perbaikan tingkat utang, dengan rasio utang terhadap laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) di kisaran 5,5 kali hingga enam kali. Namun, tekanan terhadap penurunan peringkat akan muncul jika posisi likuiditas perseroan terus berlanjut turun atau jika tidak ada perkembangan riil dalam mengatasi utang yang akan jatuh tempo. (YENI H. SIMANJUNTAK)
SINGAPURA: Sebanyak 26 investor asing menjajaki prospek PT Garuda Indonesia Tbk untuk menentukan kemungkinan memiliki saham BUMN tersebut melalui penawaran umum perdana (IPO). Penjajakan tersebut difasilitasi oleh dua agen penjualan asing (agent selling) pelepasan saham perdana perusahaan pelat merah tersebut yakni UBS Securities dan Citigroup Securities. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan investor tersebut bertatap muka dengan manajemen Garuda dalam roadshow (penjajakan minat) tahap pertama yang berlangsung di Singapura. Namun, dia tidak bersedia membuka identitas para investor tersebut. “Investor yang datang melebihi undangan. Ada 26 pihak yang menghadiri pertemuan tadi, 23 bertemu di forum bersama, dan tiga lainnya dalam forum one on one [tatap muka dua pihak secara pribadi],” tuturnya kepada pers, tadi malam. Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, investor mengkritisi kinerja Garuda dan prospek ke depan. Semua pemodal tersebut merupakan investor institusi besar di tingkat global, dan beberapa di antaranya aktif berpartisipasi dalam IPO BUMN sebelumnya. Emirsyah mengatakan pihaknya memang sengaja mencari investor yang berorientasi jangka panjang di Garuda sehingga menemui investor institusi internasional. Menurut rencana, roadshow di luar negeri berlangsung di lima negara di antaranya Singapura dan Hong Kong. “Namun, dalam forum ini kami sama sekali tidak
membahas masalah harga,” tegas Emirsyah. Dia belum bersedia memastikan berapa pembagian jatah investor asing dan domestik yang akan mendapatkan saham perdana Garuda. Namun, dia berjanji menjalankan proses tersebut secara transparan agar tidak timbul ekses negatif seperti yang menimpa IPO PT Krakatau Steel Tbk baru-baru ini. Dari Surabaya dilaporkan, Direktur Operasional Teknik Garuda Hadinoto S, saat menggelar roadshow di Surabaya kemarin, berjanji dana IPO akan digunakan untuk ekspansi, bukan membayar utang.
Catatan kinerja Dalam kesempatan terpisah, Kepala Riset PT Bhakti Securities Edwin Sebayang mengatakan sejumlah catatan terkait dengan kinerja Garuda berpotensi menggerus minat investor, baik asing maupun domestik. Salah satu yang perlu dicermati manajemen adalah minimnya pangsa pasar pendapatan dari penumpang dibandingkan dengan maskapai lain. “Pendapatan dari penumpang tumbuh 11,74% pada periode Januari-September 2010 dibandingkan dengan periode Januari-September 2009. Ini di bawah perolehan pertumbuhan pendapatan dari bisnis kargo,” ujar Edwin kemarin. Peningkatan biaya bahan bakar juga menjadi perhatian Edwin. Pada periode 9 bulan pertama tahun lalu, komponen bahan bakar melonjak 28,33%. Biaya bahan bakar yang harus ditanggung Garuda diproyeksikan melambung seiring dengan peningkatan harga minyak. Edwin menambahkan penentuan harga yang wajar di level Rp750-Rp900 menjadi kunci untuk mempertahankan minat investor. (21)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 13 JANUARI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
M A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m m
m N
m
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
m
A
O
m
w
H m
A
M O N N N 3A K AA MA m A MM 4K m m MW M M O m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M m m
A A A A A A AO A
A
M
M m M m
M M
A
N
M
A
M
4K m M O M M A M M N
Volume
m
m
m &B m
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ......................................................164...................166 ...............162 ...............162 ................-2................129.000...................... 21.049.000 ............49,44..................162 ................. 10.000 ...............161 ............. 65.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk ..............................................145........................- ....................- .............. 145 ..................-.............................-..........................................- ............ 25,75..................173 ................ 25.000 .................. - ..........................BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................. 121...................105 ...............103 ...............103 .............. -18...................11.500........................ 1.204.500 .............13,58...................118 ...................2.500 ............. 103 .................1.000 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ........................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ............. 15,77............. 2.075 ................. 12.000 .................. - ..........................BBCA ........... Bank Central Asia Tbk................................................ 5.800............... 6.100 ..........5.800 ..........5.900 .............100........ 26.052.500........... 155.583.650.000 ............. 17,68.............5.900 .............1.122.000 .........5.850 ............610.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................640................. 640 ............. 620 ............. 630 .............. -10...........2.064.500................ 1.304.035.000 ..............8,56.................630 ...............193.000 ............ 620 ....... 4.226.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk ....................................... 3.375..............3.450 ..........3.300 .......... 3.325 .............-50..........31.633.500............106.947.050.000 ............. 12,78............. 3.325 ..............542.000 .........3.300 ...........709.000 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.230........................- ....................- ...........1.230 ..................-.............................-..........................................- .............10,96.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk....................................... 5.000............... 5.150 ..........5.000 ...........5.100 .............100........62.344.000............ 316.707.450.000 ...............7,02.............. 5.100 .......... 5.566.500 .........5.050 ........2.307.000 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.450...............1.500 ...........1.420 ...........1.430 ............. -20.........28.788.000..............42.091.275.000 .............15,49..............1.430 ...............257.000 ..........1.420 ............231.000 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk..................................................... 5.400..............5.500 ..........5.350 ..........5.450 .............. 50......... 15.468.000..............83.765.475.000 .............15,46.............5.450 ...........1.348.500 ........ 5.400 ......... 1.765.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................164...................160 ...............158 .............. 158 ................-6.................90.000...................... 14.295.000 .............-3,05..................160 ................. 12.500 ..............157 ............. 45.000 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk1.260 .............. 1.290 ............ 1.210 ...........1.240 ............. -20.........79.320.000.............99.243.805.000 ..............11,28.............. 1.240 ........... 1.405.000 ..........1.230 .............. 16.000 BKSW........... Bank Kesawan Tbk .......................................................... 700..................870 ............. 690 ..............740 .............. 40..............804.000...................589.660.000 ............ 117,27.................740 ................ 24.500 .............730 ................... 500 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5.900..............6.000 ..........5.800 ..........5.850 .............-50...........64.114.500...........377.806.025.000 .............14,27.............5.850 ...............166.000 ........ 5.800 ........3.236.000 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................160....................161 ...............155 .............. 160 ..................-..................18.000........................2.807.500 .............13,66..................160 ..............454.500 ............. 155 ...........495.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.560............... 1.590 ...........1.520 ...........1.540 ............. -20...........5.894.000..................9.143.415.000 .............15,25..............1.540 ............. 406.000 ..........1.530 ...........390.500 BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................630..................660 ..............630 ............. 650 ...............20...........4.296.000................2.793.060.000 ............65,43................ 650 ................121.500 ............640 ............. 62.500 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.660............... 1.690 ...........1.640 ...........1.660 ..................-...............780.000................ 1.295.630.000 .....................-...............1.670 ................116.000 ..........1.660 .............40.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk.........................................................385..................395 ..............375 ............. 385 ..................-...........2.856.000...................1.103.132.500 .....................-.................385 ................. 21.000 ............380 .............58.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk...............13.400.............13.350 ..........13.100 .........13.350 .............-50................... 2.000.....................26.450.000 ............... 16,2............13.300 ................ 28.000 ....... 13.200 ................5.000 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 153...................153 ...............153 ...............153 ..................-................126.500...................... 19.354.500 ..............5,83..................156 ...................5.000 ..............153 ...........258.000 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk............................. 101...................102 ................101 .............. 102 .................. 1...................4.500...........................455.000 ...............9,72..................102 ..................13.000 ...............98 .................1.000 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk .......................................................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,9............... 1.100 ...................8.500 ............900 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................144........................- ....................- .............. 144 ..................-.............................-..........................................- .............21,42................. 184 ................. 14.500 ............. 146 ..............75.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................3.000..............2.900 ..........2.900 ..........2.900 ............-100.................... 1.000....................... 2.900.000 .............10,85.............3.050 ...................5.000 .........2.875 ................2.500 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.640...............1.600 ...........1.590 ...........1.590 .............-50................... 3.000........................4.790.000 .............18,53............... 1.610 ...................... 500 ..........1.590 ................3.000 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1.080..................1.110 ............ 1.100 ............1.100 ...............20............ 2.710.500................. 2.987.130.000 .............16,68.................1.110 ............1.578.000 ...........1.100 .........3.351.500 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk .............................240..................240 ..............230 ............. 230 .............. -10..........13.293.500................ 3.138.440.000 ..............8,85.................235 ................80.500 ............ 230 .........2.737.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ...........................11.500..............11.300 ..........11.300 ......... 11.300 ...........-200.................... 1.500...................... 16.950.000 ...............7,82............. 11.700 ....................1.000 ........ 11.400 .................1.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................385..................385 ..............385 ............. 385 ..................-..................14.000........................5.390.000 .............10,46.................390 ...................... 500 ............ 385 ...........536.500 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................3.575.............. 3.550 ..........3.400 ..........3.550 ............. -25.................93.000....................327.475.000 ...............7,62.............3.550 .................47.000 .........3.500 ................5.500 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk .................................180...................182 ...............182 .............. 182 .................2................... 2.000...........................364.000 ...............6,79..................189 ................... 7.500 .............. 181 ................3.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................560..................570 ............. 540 ............. 550 .............. -10........... 4.567.000...............2.534.885.000 ................7,14................ 560 ..............620.500 ............550 ............. 25.500 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.................630 ................. 15.000 .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk ................................................2.650........................- ....................- ..........2.650 ..................-.............................-..........................................- .............-2,69..............2.975 ...................5.000 .........2.000 ............. 25.000 MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................ 530..................530 ..............530 ............. 530 ..................-.................70.000.......................37.100.000 .............. 5,99.................530 ................ 20.000 ............ 520 .............. 10.000 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk ............................................... 118....................118 ................115 ................115 ................-3.................80.500........................9.365.000 ..............4,47...................117 ................48.500 ...............115 ............. 63.500 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ...............................540..................570 ............. 540 ............. 550 ................10.................36.000........................19.910.000 ..............6,44................ 560 ....................1.000 ............550 ............. 30.000 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- ...............65 ................... 500 HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-..................13.000...........................650.000 ............43,25...................50 .............2.171.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................600...................610 ............. 600 .............. 610 ................10...............569.500...................342.290.000 .............. 9,07..................610 ..............258.000 ............600 ...............13.000 OCAP ........... JJ NAB Capital Tbk ........................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk ......................................................1.100..................1.110 ...........1.090 ............1.100 ..................-.............. 200.500.................. 220.080.000 .............. 2,94............... 1.100 .................47.500 ..........1.090 ................3.500 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 10.000 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk ................................................. 530........................- ....................- ............. 530 ..................-.............................-..........................................- .............12,55.................520 ...............100.000 ............. 510 ...........794.000 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk.................................................105...................106 ...............102 .............. 106 .................. 1..................111.500.........................11.471.500 .............24,15..................106 ................. 14.500 ............. 103 ............. 30.000 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................63........................- ....................- ................63 ..................-.............................-..........................................- ............70,62................... 73 ...................... 500 .................. - ..........................4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk ........................................510........................- ....................- .............. 510 ..................-.............................-..........................................- .............. 2,47.................550 ................ 32.500 ............. 510 .............58.500 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ............................................117........................- ....................- ................117 ..................-.............................-..........................................- ............... 10,9...................117 ...................11.500 ................91 ............. 30.000 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk ..................................... 141....................141 .............. 140 .............. 140 .................-1............... 501.000.......................70.145.000 .............. 3,09..................143 ................ 50.000 .............140 ............. 60.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk ..................................................... 255........................- ....................- ..............255 ..................-.............................-..........................................- .............-4,37.................290 ................. 10.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................550................. 680 ............. 590 ............. 590 .............. 40.................80.500......................47.780.000 .............10,32................ 600 ...................4.000 ............ 590 ............. 24.000 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ..............................................1.040........................- ....................- ...........1.040 ..................-.............................-..........................................- ..............6,59.......................- .............................- ............830 ................2.500 LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.080........................- ....................- ...........1.080 ..................-.............................-..........................................- .................3,4............... 1.160 ....................1.500 ..........1.080 ................... 500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................550........................- ....................- ............. 550 ..................-.............................-..........................................- .............. 4,96.......................- .............................- ............560 ...........500.000 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................520..................530 ...............510 ............. 520 ..................-.............2.011.000................1.044.805.000 .............. 3,83.................520 ................197.000 ............. 510 ............241.500 PNLF............ Panin Financial Tbk .......................................................205..................205 ...............198 .............200 ................-5.........16.408.500................3.274.045.500 ..............6,58................ 200 .......... 2.092.000 ............. 199 ............513.000 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ......................................260..................260 ..............240 ............. 260 ..................-.............. 264.500.......................67.987.500 .................1,12.................260 ................... 7.000 ............ 250 .............. 12.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ............22,87..................610 ...................4.500 .................. - ..........................GSMF ........... Equity Development Investment Tbk ............................ 90....................86 ................86 ................86 ................-4................... 2.500............................215.000 ......... 229,46...................99 ...................2.500 ...............86 ................5.000 LPPF ............ Matahari Department Store Tbk ..............................2.550........................- ....................- ..........2.550 ..................-................
M A A M
M m
m m m m m n K
A M H MA N H A NA N A ON M N M O A
N
HM m
m
Minat Volume Beli
m
O M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
m A
O 2R M HM M A 3F m A NA A
Jual
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
P AM A A M
n n & M num n A W
N M M O N O
PER
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk ..........................................350..................360 ..............345 ............. 350 ..................-......... 16.509.000................5.799.520.000 .........204,26.................350 ..........2.440.500 ............ 345 ....... 3.634.500 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk.................................................290..................295 ............. 280 ............. 290 ..................-..........53.912.500...............15.518.530.000 ............. 16,76.................290 ..........8.845.000 ............ 285 ......... 3.176.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................230 ................. 10.000 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk................................................... 230..................245 ..............235 ............. 240 ................10...............9.111.000................. 2.187.972.500 .............. 15,13.................245 ...............891.500 ............ 240 ............. 28.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ..............879.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 101...................105 ................98 ................99 ................-2..............1.731.000.....................172.755.500 ........ -278,32..................100 ..............285.500 ...............99 .............116.500 BKSL............ Sentul City Tbk ................................................................. 102...................104 ................101 ................101 .................-1..........14.827.500..................1.514.259.000 .........295,58..................102 ...............144.000 .............. 101 ........2.457.000 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ...............................................810................. 840 .............. 810 .............840 ...............30........40.080.000............... 33.105.510.000 ........... 45,34................840 .............1.103.500 ............830 ........ 1.586.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................. 90....................88 ................86 ................86 ................-4............... 128.500........................ 11.164.500 ......... -199,67...................88 ...................2.500 ...............86 ...........984.500 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 113....................115 .................111 .................111 ................-2..............664.500......................74.554.500 .............. 5,33...................113 ................ 99.500 ................111 ............122.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk.............................................. 330..................340 ..............330 ..............335 .................5............7.826.000...............2.620.305.000 .............30,51.................335 ............1.530.500 ............ 330 .........2.132.000 CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................405..................430 ............. 405 .............. 410 .................5..........14.626.000..................6.117.005.000 .............16,53..................415 ..............288.000 .............410 ........ 7.578.500 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ............................................................ 610..................620 ...............610 .............. 610 ..................-................132.500.......................81.975.000 .............12,57.................620 ................121.500 ............. 610 ............140.000 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ...............................................170................... 174 ...............172 ...............172 .................2............... 441.000..................... 75.984.000 .................11,9..................173 ................ 50.000 ..............172 ........... 207.500 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................385..................385 ..............330 .............340 .............-45........ 30.698.000................10.941.610.000 .............. 9,02.................345 ..............402.500 ............340 ..........1.212.500 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ...........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- .............15,62.............. 2.150 ...................5.000 ..........2.125 ............150.000 ELTY ............ Bakrieland Development Tbk.........................................144...................148 ...............142 .............. 144 ..................-.......126.698.500............... 18.416.703.000 ............39,06................. 144 ............1.704.500 ............. 143 ....... 3.096.500 *EMDE ......... Megapolitan Developments Tbk....................................210...................215 ............. 205 .............. 215 .................5......... 116.914.000.............24.543.545.000 .....................-..................215 ......... 14.007.000 ............. 210 ........7.862.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................. 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ..............0,85.......................- .............................- ..............170 .................1.000 GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ........................................... 135...................135 ...............130 ................131 ................-4................. 74.500....................... 9.804.000 .............. 9,83..................135 ................. 10.000 ...............131 ..............111.000 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk.......................................800................. 800 .............800 .............800 ..................-.............. 200.000................... 160.000.000 ............30,04................ 800 ................ 55.500 ............ 790 ............. 65.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3.............. 1.250 ................ 25.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 116....................117 ................113 ................114 ................-2......... 10.302.000....................1.177.513.000 ............22,96...................114 ..............754.000 ...............113 ....... 4.958.500 KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................430..................430 ............. 420 ............. 430 ..................-..................51.000...................... 21.625.000 .............19,25................ 430 ...................6.500 ............420 ................... 500 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ................................................190...................183 ...............173 ...............176 .............. -14................136.000.....................23.868.000 ................13,7..................179 ...................5.000 ..............176 ................11.000 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............84,75...................50 .........13.803.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk .........................................................360.................. 375 ..............355 ..............365 .................5...........2.070.000....................745.372.500 .............. 3,87.................365 ...............156.000 ............ 360 ................2.500 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................630................. 640 ............. 590 ............. 630 ..................-.......162.642.500........... 100.909.530.000 ............23,45.................630 ..........4.904.500 ............ 620 ......15.388.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 245..................250 ..............240 ..............245 ..................-.............2.174.500....................533.012.500 .............. 121,7.................245 ...............374.500 ............ 240 ..........1.162.000 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ....................................... 161........................- ....................- ................161 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,18..................215 ...................2.000 ..............126 ............. 20.000 PTRA ........... New Century Development Tbk...................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..........-775,19.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..................................... 330................. 400 ............. 340 ..............355 ...............25......... 10.038.000.................3.832.195.000 ............22,65.................355 ....................1.500 ............ 350 .............. 51.000 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................860..................870 ............. 850 .............850 .............. -10............5.257.000............... 4.535.490.000 ............29,46................ 860 ..............285.500 ............850 .........1.024.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ..............................................53........................- ....................- ................53 ..................-.............................-..........................................- .............-0,35...................62 ...................9.000 .................. - ..........................RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ...................................73.....................77 ................ 73 ................75 .................2..................91.500........................6.798.500 ...........144,76....................76 ................ 20.500 ............... 74 ...........265.000 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- .........2.500 ............. 50.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ............................................95....................96 ................95 ................95 ..................-..............500.000.......................47.510.000 ........... 46,65..................100 ...................5.000 ...............95 ............310.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk .............................................1.000............... 1.030 ............. 980 ...........1.000 ..................-.........20.076.000.............20.250.520.000 .............29,76............... 1.010 ................ 89.000 ..........1.000 ...........636.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................840..................920 .............840 .............900 .............. 60......... 18.065.500............... 16.156.375.000 .............16,07................ 900 ...............315.500 ............890 ............ 176.500 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk .....................................................150...................156 .............. 148 .............. 149 .................-1.........49.559.000............... 7.545.480.500 .............14,96..................149 ..................31.500 .............148 ................4.000 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- ........... 40,04................880 ...................... 500 ............600 ................... 500 PTPP............ PP (Persero) Tbk ..............................................................770..................770 ..............720 ..............720 .............-50........... 7.582.000...............5.548.440.000 .............56,13.................730 ...............512.500 .............720 .............191.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-................ 500 ................ 50.000 ............450 .............. 10.000 SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk ......................................880...................910 .............880 .............900 ...............20............ 6.193.000................ 5.527.790.000 ..............18,41................ 900 ..............349.000 ............890 ................2.500 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................250 ..............245 ............. 250 ..................-............2.831.000...................700.390.000 ..............12,51.................250 .............. 587.000 ............ 240 ........ 1.002.000 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................640..................670 ..............630 ............. 660 ...............20.........30.728.500.............20.229.355.000 ..............14,31................ 660 ................. 18.000 ............650 .......2.800.500
M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
&K m n A m A m A
w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................250 ..............1.112.500 .................. - ..........................PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .................................... 4.200.............. 4.325 ..........4.225 .......... 4.275 ...............75........ 30.890.500............. 132.512.775.000 .............16,57............. 4.275 ...........2.670.500 .........4.250 ...........535.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. .......................1.300............... 1.330 ...........1.280 ...........1.280 ............. -20............6.737.500................8.729.620.000 ....................4.............. 1.290 ...............122.000 ..........1.280 .............46.500 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.250...............3.375 ..........3.250 .......... 3.275 ...............25........... 11.766.500...............38.971.537.500 ..............17,39..............3.275 ..............764.500 .........3.250 ........... 297.000 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................285..................305 ..............285 ............. 295 ................10......... 26.957.000.................8.010.687.500 .........-134,68.................295 ................511.000 ............ 290 ....... 2.334.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ........................................................ 230..................235 ..............225 ..............235 .................5........ 94.645.500...............21.619.052.500 ............ 33,78.................235 ......... 22.159.000 ............ 230 ......18.666.500 EXCL............ XL Axiata Tbk ...............................................................5.300..............5.600 ..........5.350 ..........5.500 ............200............1.534.000................ 8.477.275.000 .............16,85.............5.550 ...............314.500 .........5.500 ............. 94.500 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.............1.857.500..................... 92.875.000 .............-2,45...................50 ......218.686.500 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................5.950..............6.000 ..........5.900 ..........6.000 .............. 50.................90.500...................538.825.000 ..........104,64.............6.050 ....................1.500 .........5.900 .............. 12.500 ISAT ............. Indosat Tbk ...................................................................5.300..............5.400 ...........5.100 ..........5.200 ............-100...........2.280.000...............11.896.475.000 ............ 39,92.............5.200 ................ 85.500 ..........5.100 .............. 91.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7.500...............7.700 ...........7.350 ...........7.350 ............-150...........35.115.500........... 264.665.100.000 .............12,44............. 7.400 ..............544.500 ......... 7.350 ....... 2.902.000 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk ................................................. 365..................365 ..............355 ............. 360 ................-5......... 12.505.500................4.507.020.000 .............-9,65.................360 .............1.721.000 ............ 355 .......5.408.500 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk...........................................176........................- ....................- ...............176 ..................-.............................-..........................................- ...............-3,71..................199 ...................... 500 ..............176 ................2.500 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .............. -26,1.................365 ...................2.500 ............. 310 ................2.500 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............... 100.000....................... 5.000.000 .............-6,02...................50 .......... 6.624.500 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 113....................117 ................113 ................117 .................4................107.000......................12.449.000 ..................27...................116 ...................... 500 .............. 114 ................... 500 MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................250..................255 ..............245 ............. 250 ..................-........ 32.866.500...............8.280.452.500 .............-0,83.................250 .............1.132.000 ............ 245 ........8.933.500 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ..........................................................810...................810 ..............770 ..............790 ............. -20.................98.000......................76.030.000 ......... 935,46.................790 ................ 36.000 .............770 ............. 25.000 RIGS............. Rig Tenders Tbk................................................................ 710...................710 ..............700 ............. 700 .............. -10.................78.500..................... 55.070.000 .............. 9,23..................710 ................. 15.500 ............ 700 .............. 21.500 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88..................152 ...................2.000 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................. 4.175.............. 4.325 ..........4.325 ..........4.325 .............150.......................500.........................2.162.500 ............... 15,2............. 4.325 ...................4.500 .........3.850 ................... 500 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ..................................... 183...................180 ...............175 .............. 180 ................-3.................50.500........................8.887.500 ................ -1,5................. 180 ................. 15.000 ..............175 ................6.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.......................................................... 610................. 600 ............. 600 .............600 .............. -10.............. 550.000...................330.000.000 ........... 58,04..................610 ...............810.500 ............600 .......4.564.500 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 197...................197 ...............196 ...............197 ..................-...............923.500......................181.631.000 ...........-22,35..................198 ...............727.500 ..............197 ............210.000 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk .................................345..................355 ............. 340 ............. 345 ..................-............7.966.500............... 2.752.340.000 .............23,91.................345 .............1.184.000 ............340 ....... 2.264.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,87...................50 ................ 50.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................4.975............... 5.100 ..........4.900 ..........4.925 .............-50..........10.938.500.............54.982.025.000 ..............24,8............. 4.925 ..............248.500 .........4.900 ............156.500 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.475..............2.500 ...........2.375 ..........2.400 ..............-75............4.145.500..............10.006.925.000 ........... 45,44.............2.400 ................ 89.000 ......... 2.375 ...........633.500 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ................................ 12.550.............12.500 ........ 12.500 ........ 12.500 .............-50................... 5.000.....................62.500.000 ...........135,22............12.850 ...................... 500 .......12.500 ................11.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk .........................................75.....................76 .................74 ................ 74 .................-1..........22.712.000.................... 1.701.113.000 .............. 33,2................... 75 .......... 4.389.000 ............... 74 ....... 5.896.500
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk .................................... 225........................- ....................- ..............225 ..................-.............................-..........................................- .............. 8,78.................230 ...................2.000 ............200 ........ 1.000.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53..................210 ...................2.000 ............. 130 ................5.000 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................250..................255 ..............240 ..............255 .................5................127.000...................... 31.652.500 ............63,98.................255 ................ 52.500 ............ 245 ................2.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
u n Rum h T n
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A M M
n nB B n P A M m m A M m w m
M
A
M
H
A
M M A M A
m m M m
A
u
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 13 JANUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
RA S Rm S R MO Rm C SKYB S SONA S m KGA G A RO m O 3 Res o an Ho e & Pa w sa a AN A A & S BAYU B B BUVA B U w V AS GMCW G m C w HOM H M R CON C NPP P P SP S MAM M M MAM P M M P PANR P m S w PD S D N PG Pm G P AA Pm A P N P R PNS P &S PSAB P S A PSK P P SP P G m SH D H S SMM m 4 Adve s ng P n ng & Med a ABBA M M MK M ORU DKM K M P P P S P MNCN M N C SCMA S C M
820 50 50 600 250 640
80 50
85 260 50 9 000 860 99 40 9 00 50 600 5 8 60 80 900 60 450 00 00 00 2 5
260 55
0 50
250 45
8
8
80
800
2 025
900
00 00
00 980
25 0
25 240 6 90 290 250 90 500
900 20 240 900 650
080 09 80 260 245 880 500
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
80 50 50 600 250 640 85 250 45 9 000 860 99 40 9 00 50 600 5 8 60 80 900 900 450 00 00 980 2 5
Transaksi Volume Nilai
40
60 000 5 000
0 5
PER
0 8 950 000 250 000
429 500 06 500
0 655 000 06 6 0 000
06 26 44 2 25 6
80 5 50 850
40 500 5 000 2 000 20 000
60
20 6 65 05 8 98 8 8 05 55 9 8 86 46 09 58 0 40 45
5 000
9 5 000
20
8 000
6 4 5 000
20
500
6 2 500
9 45 4
0
2 000 98 500
600 000 2 9 05 000
4 08 6
8 080 09 890 260 245 900 500
54 90 2 0 0 5
659 000 626 500 2 500 5 800 000 2 468 500 562 500 8 500 2 000
50
6 5 4 500 02 90 000 8 59 500 5 2 420 000 5 5 0 000 9 562 500 9 0 4 0 000 42 000 000
Minat Volume Beli
Jual
250 52 50 84 50 6 2 96 28 6 52
0
680 000
495
40 000
60 000
250 590
94 000 000
9 255 50 9 000
500 2 500 55 000 4 000
85 245 45 500
5 000 48 000 29 000 5 000
0
4 000
80
00 000
50
4 4 6 500
69 205 68 80 90 2 025
5 000 290 000 2 000 29 500 5 000 500
8
265 000
80 440 450
500 500 000
5 990
500 500
20 980
0 000 92 500
8 00 2 890 20 250 900 625
000 500 4 500 28 500 5 000 42 500 4 56 000 2 500
INDEKS BISNIS-27 Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk .............................................24,950 .................25,800 ......................850......................3.41 ................. 906 ........................2,299,500 ...............59,470,025,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,625 ................... 2,625 ...........................0.......................... 0 ..............2,402 ...................... 58,937,500 ..............155,087,925,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................. 2,400 ...................2,400 ...........................0.......................... 0 ...............1,409 ..................... 23,668,000 ................57,414,650,000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................48,400 ................ 48,000 .................... -400...................-0.83 .................3,119 ........................ 8,763,000 .............424,924,575,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ............................................... 5,800 ................... 5,900 .......................100......................1.72 ................1,874 ..................... 26,052,500 .............155,583,650,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk ....................................... 3,375 ....................3,325 .......................-50....................-1.48 ................. 1,311 .......................31,633,500 ..............106,947,050,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................5,000 .................... 5,100 .......................100.......................... 2 .............. 3,788 .....................62,344,000 ..............316,707,450,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................5,400 ...................5,450 ........................ 50.....................0.93 ..................772 ......................15,468,000 ................83,765,475,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5,900 ...................5,850 .......................-50...................-0.85 ..............3,268 ....................... 64,114,500 .............377,806,025,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,560 ....................1,540 ....................... -20.................... -1.28 ..................559 ........................5,894,000 ................... 9,143,415,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk .......................................... 630 .......................650 .........................20......................3.17 ................. 425 ........................4,296,000 ................. 2,793,060,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,300 ...................5,500 ......................200.....................3.77 ...................231 .........................1,534,000 ..................8,477,275,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ................................................... 39,600 ................ 40,300 ......................700......................1.77 ................. 642 .........................1,054,500 ...............42,520,475,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,650 ....................4,700 ........................ 50..................... 1.08 ..................1,119 ....................... 13,367,500 ................ 63,297,150,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................ 4,975 ....................4,925 .......................-50..................... -1.01 .................. 801 .......................10,938,500 ...............54,982,025,000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 14,950 ..................15,050 .......................100.....................0.67 ...............1,308 .........................7,755,500 ...............118,430,100,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................54,600 ................. 55,700 .....................1,100..................... 2.01 ................. 909 .........................1,500,000 .............. 84,234,025,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,250 ....................3,275 .........................25.....................0.77 ..................752 ........................11,766,500 .................38,971,537,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ...........................................................3,100 ....................2,975 ......................-125...................-4.03 ..............3,008 .....................58,850,000 .............182,030,625,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ........................ 12,050 ..................12,050 ...........................0.......................... 0 ..................743 .........................5,019,000 ................60,581,975,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,080 ..................... 1,100 .........................20..................... 1.85 .................. 109 ......................... 2,710,500 ...................2,987,130,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.........................23,100 .................23,500 ......................400......................1.73 ...............1,256 ........................3,335,000 .................78,931,575,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................2,150 .................... 2,100 .......................-50................... -2.33 .................468 ......................... 5,781,000 .................12,228,737,500 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,900 ...................8,950 ........................ 50.................... 0.56 ...............1,089 ........................ 4,939,000 ................44,650,175,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk.................................................... 2,675 ....................2,675 ...........................0.......................... 0 ................. 630 ........................11,392,500 ................ 30,747,875,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,500 ....................7,350 ......................-150.........................-2 ..............2,485 ........................35,115,500 .............264,665,100,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk..................................................22,400 .................22,450 ........................ 50.................... 0.22 .............. 2,476 ...................... 14,662,000 ..............332,061,775,000
12-01-11
13-01-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,455.13 .....3,554.77 ...3,564.94 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,562.94 ......1,566.49 .....1,571.56 Strait Times Index (Singapura)............3,241.49 .....3,244.94 ...3,255.87 SET (Bangkok) .........................................1,013.39 ........1,019.51 ....1,035.08 PSEi (Manila)..........................................4,032.37 ..... 4,037.23 ..... 4,070.11
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ...............................10,510.68 ....10,512.80 ..10,589.76 Hang Seng (Hong Kong) ....................23,760.34 .....24,125.61 24,238.98 Kospi (Seoul) ......................................... 2,088.32 .....2,094.95 ...2,089.48 Shanghai ................................................2,804.05 ..... 2,821.30 .....2,827.71 Taipei ........................................................8,931.36 .... 8,965.00 ...8,975.58 BSE Sensex-30 (Mumbay) ...................19,196.34 .....19,534.10 ...19,182.82 All Ordinary ............................................ 4,814.90 ......4,831.90 ....4,901.50 NZX 50 (Wellington) ..............................3,329.76 .....3,334.58 .....3,373.71
Amerika DJIA......................................................... 11,671.88 .....11,755.44 ..................-
Indeks
11-01-11
12-01-11
13-01-11
S&P 500 Index .......................................1,274.48 ......1,285.96 ..................Nasdaq Composite Index ......................2,716.83 ......2,737.33 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ...................13,401.05 ....13,460.21 ..................Meksiko Bolsa Index ...........................38,028.81 .... 37,963.31 ..................Brazil Bovespa Index ......................... 70,423.44 ... 71,632.90 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ................................6,014.03 .....6,050.72 ..................CAC-40 (Paris)........................................3,861.92 .....3,945.07 ..................DAX Index (Frankfurt) ...........................6,941.57 ..... 7,068.78 ..................IBEX-35 (Spanyol) ..................................9,582.10 ..... 10,101.20 ..................FTSE MIB Index (Milan) ..................... 20,339.05 ......21,116.39 ..................AEX-Index (Amsterdam) .........................358.30 .........362.41 ..................OMX-30 (Stockholm) ...............................1,174.36 .........1,174.10 ..................Micex Index (Moskow) .............................1,713.97 ...... 1,759.46 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ..................1,633.53 .......1,627.79 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) . 28,700.04 ...29,038.72 ..................-
Sektor
11/1
12/1
Base rate rata-rata tertimbang
Transaksi Volume Nilai
13/1
m S
m
4 334 379 000 50 4 0 828 5 000 50 585 828
5 868 26 486 000 0 0 690 20 2 9 000 000 03 322 690 320
9 458 558 2 560
4 835 964 828
6 899 449 76 320
20 0 8
665 500
5 242 500
56
665 500
35 242 500
56
6 9 500 26
9 48 456 500 5 99 4 0
52 4
6 745 6
9 492 655 9 0
3 56
6 909 077074 730
23 230
T w w T
w
T
3 0 20
Volume
4 953 375 939
Value
Stock
Prev Close
Volume
Code
Value
ABBA.............235...........181 .........3,659,000 .............677,534,500 BACA...............121..........103 ..................11,500 ..................1,204,500 MRAT............650.........570 .........3,379,000 ...........1,971,350,000 DILD..............385........340 ......30,698,000 .........10,941,610,000 MBTO.............740........660 .....170,359,000 .....118,646,695,000 CENT ..............190..........173 ..................7,000 ..................1,306,500 FISH ............1,030........ 950 ..............199,500 .............195,435,000 EMTK............1,170......1,080 ............626,500 ............702,390,000 LAMI ...............190.......... 176 ..............136,000 ..............23,868,000 PTPP .............770.........720 .........7,582,000 .......5,548,440,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................................9.050,00............. 9.020,00 .............. 9.030,53 .................. 1,39 ...................... 1,30 ..........28.000,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu .......................... 9.070,00............. 9.022,00 ...............9.039,78 ................. 9,45 .......................5,15 ........ 281.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ............................9.038,00............. 9.025,00 ................ 9.031,21 ............... 18,50 ....................18,20 ..........75.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................................9.055,00............. 9.049,00 ................9.050,71 .............. 42,00 ...................42,00 ..........35.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................................9.050,00.............. 9.037,00 ..............9.040,00 .............210,00 ................. 185,00 ............ 6.500,00 Diatas 6 Bulan ......................................................... 9.075,00.............9.040,00 ...............9.057,50 ............550,00 ................ 260,00 ......... 40.000,00
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................................9.050,00............. 9.050,00 ..............9.050,00 .................. 1,35 .......................1,35 ................552,40 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Volume
Value
Code Freq
Volume
Value
ZP .........12,739 ..............541,173,000 .......1,472,755,785,500 CS .........12,652 ..........432,486,660 .......1,260,836,861,500 DB ..........5,627 ...............179,112,500 ......1,000,884,912,000 DX ..........8,946 .............187,567,400 .........775,593,246,500 BK ......... 4,504 .............146,919,000 ...........711,079,582,000 AK...........3,521 .............135,018,334 ........583,394,085,860 KZ ..........2,876 ............ 159,798,500 .........553,806,051,000 YU...........7,394 .............410,184,500 ............532,124,179,000 DR ...........7,789 ............474,307,334 .........473,292,302,320 YP .......25,844 ...........499,535,000 .......436,484,652,000
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ..........................9.035,00............. 9.035,00 .............. 9.035,00 .................8,00 ..................... 8,00 ..........25.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ............................ 9.070,00..............9.070,00 .............. 9.070,00 ................19,00 .................... 19,00 ...........15.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................... 9.130,00............. 9.030,00 .................9.031,31 ...............75,00 ....................51,00 .............5.340,72 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................................9.050,00............. 9.050,00 ..............9.050,00 ............. 155,00 ..................155,00 ................553,89 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0.00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Close ▲/ ▼
Date
Mata uang
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
Jual Rp
Value
Code
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ....... 13/04/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013........130 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011............5 ........0 ...........10,737,500 KBRI-W2.....05/12/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011..........15 ........-1 ............2,337,500 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013...... 205 ........ 5 .......959,057,500 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013........125 ........0 ....4,289,516,500 PBRX-W ......02/01/2013........210 ......60 ......320,865,000 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......330 ........0 ............................ 0 TMPI-W ......... 17/03/2011.........49 .......-2 ..........50,616,000 TRAM-W ......09/09/2011...... 445 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013....... 108 .......-3 ........ 88,989,000 WEHA-W ....28/05/2012.........40 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........65 ........-1 .........75,389,000 Jumlah ......................................................9,487,456,500
Sumber: BEI
KURS BANK DEVISA Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 13 Januari 2011 (US$.000). Jangka waktu
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Jual Rp
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri:
Dolar Australia................................. 1 ...........8,937.24 .......9,033.04 ..........8,485.06 ....... 9,485.54 Dolar Brunei ..................................... 1 ...........6,983.77 .......7,058.59 .......... 6,630.43 .......... 7,412.19 Dolar Kanada ................................... 1 ............ 9,118.84 ........ 9,214.77 ...........8,657.47 ........ 9,676.37 Franc Swiss....................................... 1 ............9,294.13 .......9,393.94 .......... 8,823.89 ....... 9,864.52 Yuan Cina .......................................... 1 ...........1,362.64 ........ 1,376.27 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ...........1,584.25 ........ 1,600.61 ............ 1,504.10 .........1,680.79 Euro ................................................... 1 ...........11,803.31 .......11,923.25 ........... 11,206.13 ...... 12,520.53 Pound Inggris ................................... 1 ..........14,163.98 ..... 14,309.36 ..........13,447.35 ........15,026.17 Dolar Hongkong ............................... 1 .............1,156.79 .........1,168.49 ........... 1,098.26 ......... 1,227.02 Yen Jepang ..................................100 .........10,823.20 ......10,936.79 ......... 10,275.60 .......11,484.65 Won Korea ........................................ 1 ..................8.08 ................8.17 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ...........2,942.74 ......... 2,975.11 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ............ 1,521.30 ........1,538.97 ........... 1,444.33 ......... 1,616.06 Dolar Selandia ................................ 1 ...........6,861.66 ....... 6,935.78 ........... 6,514.49 ........ 7,283.22 Kina Papua Nugini ........................... 1 ..........3,346.30 ........3,657.72 ............ 3,176.99 ....... 3,840.95 Peso Philipina .................................. 1 ............. 204.48 ..........206.90 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1,332.24 ........ 1,348.81 ........... 1,264.83 ..........1,416.37 Dolar Singapura ............................... 1 ...........6,983.77 .......7,058.59 .......... 6,630.43 .......... 7,412.19 Baht Thailand ................................... 1 ...............296.21 .......... 299.47 ............... 281.23 ............314.47 Dolar AS ............................................ 1 ..........8,993.00 ...... 9,083.00 .......... 8,538.00 ....... 9,538.00
TOD........................................... 9.048,00.................9.018,00 ..................9.028,95 .................. 59.329,10 TOM ........................................... 9.057,00................ 9.030,00 ................. 9.034,80 ...................6.364,38 SPOT ......................................... 9.075,00................ 9.020,00 .................. 9.041,08 .............. 657.850,00
Bank luar negeri : TOD............................................ 9.079,00................. 9.013,00 ..................9.043,46 ................ 141.896,27 TOM ........................................... 9.070,00................. 9.019,00 ..................9.038,45 ..................93.642,31 SPOT .........................................9.060,00................ 9.023,00 ................. 9.046,02 .............. 238.950,58
Nasabah dalam negeri asing: TOD.............................................9.150,00................ 8.720,00 ..................8.993,94 ....................7.028,53 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.242,00................ 8.720,00 ...................9.029,72 ............... 210.363,20 TOM ........................................... 9.070,00................ 9.020,00 ..................9.038,55 ................... 15.765,81 SPOT .........................................9.065,00................ 9.020,00 ..................9.052,38 ................. 35.642,72
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.069,00................8.950,00 ..................9.046,92 ................147.266,88 TOM ...........................................9.060,00................9.005,00 .................. 9.033,27 ................... 71.126,59 SPOT .........................................9.080,00................ 9.023,00 ...................9.038,10 ...................72.755,18
Sumber: PIPU BI
SUKU BUNGA ANTARBANK
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 13 Januari 2011 Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25 ...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................ 27/01/10 Bank BTPN ....................................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 ................ 01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50 ...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 21/05/10 Bank Bumi Arta ...................................................................... 7,00/1,00 ................... 7,00/1,00 ................ 7,00/1,00 .................. 7,00/1,00 ................ 14/07/10 Bank Central Asia Tbk .........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20 ..................5,75/0,35 ............... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00 ...................5,00/1,00 ................5,00/1,00 ..................5,00/1,00 ............... 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk............................................................. 5,75/1,75 ................... 6,00/1,75 ...............6,25/2,00 .................6,50/2,00 ................20/11/09 Bank Danamon Tbk .............................................................. 5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25 ............... 01/03/10 Bank DKI ..................................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................ 7,00/1,00 ................... 7,00/1,25 ................ 7,00/1,50 ................. 7,00/2,00 .................03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ....................................................... 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 .............. 22/02/10 Bank Jabar Banten ................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta.......................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 .............. 07/09/09 Bank Jateng..................................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 ................ 09/11/10 Bank Kesawan ........................................................................ 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................ 17/06/10 Bank Mandiri .......................................................................... 5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25 .................6,00/0,50 ................ 01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 .................. 7,00/6,00 ................7,00/6,00 ................. 7,00/6,00 ..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ...........................6,00 ............. 04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ........................... 5,75 .............. 21/06/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 .................. 6,50/0,75 ................6,50/0,75 ................. 6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP................................................................... 5,75/0,60 .................. 5,75/0,40 ............... 5,75/0,40 ................. 5,75/0,20 ................20/11/09 Bank Panin Tbk .....................................................................6,00/0,25 ..................6,00/0,50 ................6,00/0,75 ..................6,00/1,00 .............. 26/08/10 Bank Permata ..........................................................................5,75/1,25 ................... 5,75/1,25 .................5,75/1,25 .................. 5,75/1,25 .............. 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50 ..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50 .................6,00/0,50 ............... 01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25 .................. 7,00/0,25 ................7,00/0,25 ..................7,00/0,25 ................. 14/11/10 Bank Sinarmas ...................................................................... 7,00/2,50 .................. 7,00/2,50 ............... 7,00/2,50 ................. 7,00/2,50 ............... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ................................................................. 6,75/2,50 .................. 7,00/2,50 ................7,25/2,50 ................. 7,25/2,50 .................19/01/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25 ............................6,25 .........................6,25 ...........................6,25 .............. 29/07/09 Bank Yudha Bhakti ......................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 .............. 15/08/09
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .............................................5,6000 ............ 5,9000 .......... 6,2500 ...........6,9000 .............7,2500 ..........7,5000 The Bank of America NT & SA ..................................... 5,8000 ............6,0000 ............6,1500 ........... 6,7000 .............7,0000 ..........7,2500 Citibank NA .......................................................................5,5400 ............ 5,6900 .......... 5,9000 ...........6,4900 .............6,7700 ..........7,0000 JP Morgan Chase Bank...................................................5,6000 ............. 6,1000 .......... 6,3500 .......... 6,6000 ............6,8500 ........... 7,1000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ................................................5,5500 ............5,5800 .......... 5,8000 ............6,1500 ............6,6000 ......... 6,9000 PT.Bank Central Asia Tbk ...............................................5,6000 .............5,7500 .......... 6,4000 ...........6,7000 ............ 6,9000 ..........7,2500 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk..................................5,5500 ............5,6000 .......... 6,2000 .......... 6,4000 .............6,7500 ..........7,0000 PT.Bank Int’l Indonesia Tbk............................................5,5600 ............5,6000 .......... 6,2000 ...........6,4500 .............6,7500 ..........7,0000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ......................................5,6000 .............5,7000 .......... 6,3000 .......... 6,5000 .............6,7500 ..........7,0000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ...................................5,5500 ............5,6000 .......... 5,9000 ...........6,2000 ............6,6000 .........6,8000 PT.Bank Permata Tbk......................................................5,5500 ............5,6000 .......... 5,9000 ............6,1000 ............6,4000 ......... 6,9000 PT.Bank Rakyat Indonesia ..............................................5,6000 .............5,7000 .......... 6,2500 ........... 6,7500 .............7,0000 ..........7,2000 PT.Bank Tabungan Negara .............................................6,2500 ............ 6,2800 .......... 6,4300 .......... 6,8000 .............7,0000 ........... 7,1000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk .....................................5,5500 ............5,6000 .......... 6,2000 ........... 6,7500 ............6,8000 .........6,8000 Standard Chartered Bank ..............................................5,6500 .............5,7500 ............6,1000 .......... 6,5000 .............7,0000 ..........7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ....................................... 5,7500 ............. 6,1000 .......... 6,3000 ........... 6,7500 .............7,0000 .......... 7,3500 The Hongkong & Shanghai BC.......................................5,6000 ............6,0000 .......... 6,4500 .......... 6,8000 .............7,0000 ..........7,2500
JIBOR Tertinggi ............................................................................6,2500 ............ 6,2800 .......... 6,4500 ...........6,9000 .............7,2500 ..........7,5000 Terandah ............................................................................5,5400 ............5,5800 .......... 5,8000 ............6,1000 ............6,4000 .........6,8000 Rata-rata ............................................................................. 5,6411 ............. 5,7970 .............. 6,1811 ............. 6,5611 ............6,8482 ........... 7,0941
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..............................................................8,0000 ..........7,7500 .....................8,0000........................ 5,0000 ....................10,0000 Terendah ............................................................... 0,0100 ........ 0,2500 .....................0,2500......................... 0,0100 ..................... 0,0500 Rata-rata ..............................................................3,5637 ........ 2,6000 ..................... 3,3300.........................2,7200 ...................... 3,6075
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %) Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Volume
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
AGRO-W...... 25/05/2011......... 35 ........-1 .......... 87,155,000 BACA-W ........11/07/2012.........30 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 10/12/2012.........131 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.........29 ......... 1 .........121,926,000 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011........... 4 ........0 ..........10,576,500 BRMS-W.......07/12/2012........128 .......-3 ......893,260,000 BSIM-W ........14/12/2015....... 180 .......12 ..... 1,122,279,000 BUDI-W ........10/07/2012.........90 .......10 ...........2,250,000 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013......... 32 ........0 ............................ 0 DILD-W........12/04/2012......... 72 .......-5 ........109,722,500 ELTY-W........ 25/01/2012......... 32 ........0 ....... 747,592,000 ENRG-W ....... 14/01/2013.........28 ........0 .......419,680,500 FREN-W ......05/01/2016......... 27 ........-1 ........125,339,500 GREN-W .......15/07/2013..........15 ........0 ........ 42,403,000 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,200 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013..........81 ........-1 ............ 7,764,500
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 13 Januari 2011.
1 Bulan
Minat Volume Beli
Jual
TRANSAKSI WARAN 13 JANUARI 2011
10 SAHAM PENCETAK LOSS
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 13 Januari 2011 (% per tahun). Nama bank
PER
Frekuensi
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 13 Januari 2011 (US$.000). Base rate terendah
P
Jumlah
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
Base rate tertinggi
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
KURS VALUTA
Gabungan ................3.455,127 ....3.554,766.... 3.564,937 Pertanian..................2.124,182 ....2.207,502.....2.246,150 Pertambangan...... 3.231,499 .....3.361,894....3.393,082 Industri Dasar ..........367,409 .........372,371........372,260 Aneka Industri .........852,070 ........871,504.......864,828 Ind Konsumsi..........1.018,097 .....1.055,099......1.060,748 Properti........................ 185,971 ..........191,065...........191,041 Infrastruktur..............767,079 .......790,098........789,460 Keuangan ....................414,591 ....... 425,079..........427,199 Perdagangan............479,298 .......489,223.........487,081 Manufaktur ...............757,840 ........777,222............777,161 LQ 45......................... 605,369 .......626,486....... 629,008 JII................................488,292 .......503,535.........504,194 MBX.............................980,379 ....1.008,595........1.012,189 DBX .............................534,424 .......550,042........549,027 Kompas 100...............787,553 .........813,881............817,113 Bisnis-27...................292,384 .......302,280....... 303,348 Pefindo25 Index .......351,460 ..........355,116........356,387 Sri-Kehati Index.........174,374 .........179,346..........179,929
Sumbe BE
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
T
Volume
PNSE ..........1,630......1,900 ..................3,500 .................. 6,712,500 PUDP.............330.........355 .......10,038,000 .........3,832,195,000 ASDM ...........550.........590 ...............80,500 ...............47,780,000 ADHI .............840........900 .......18,065,500 ........16,156,375,000 MPPA..........1,660.......1,770 ........13,027,000 ......22,546,010,000 BKSW ...........700.........740 ............804,000 ...........589,660,000 LION...........3,600.....3,800 ..................5,000 ...............19,000,000 BCIP..............230.........240 .............9,111,000 ..........2,187,972,500 BWPT..........1,230......1,280 .......18,835,000 ......24,239,605,000 EXCL......... 5,300.....5,500 ..........1,534,000 .........8,477,275,000
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 13 Januari 2011.
Perkembangan indeks bursa global hingga 13 Januari 2011. 11-01-11
T BN CP Jm
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Kurs Ttg. Trd.
MBTO.............740........660 .....170,359,000 .....118,646,695,000 BBRI ...................5......5,100 ......62,344,000 .....316,707,450,000 BUMI..........3,075......3,150 .....194,262,500 ..608,434,225,000 BMRI..........5,900.....5,850 ........ 64,114,500 ...377,806,025,000 ASII ........48,400...........48 .........8,763,000 ...424,924,575,000 KLBF...........3,100......2,975 ......58,850,000 ....182,030,625,000 BORN .........1,790.......1,790 .....183,320,500 ....334,138,250,000 EMDE..............210..........215 .......116,914,000 .....24,543,545,000 BNBR...............70.............71 ....987,572,500 .......70,633,701,000 BJBR ..........1,260......1,240 .......79,320,000 .....99,243,805,000
Stock Prev Close
Sumber: BEI
Indeks
Jenis transaksi
80 5 000 000 25 000 09 94 000 880 000 260 46 000 245 500 890 2 845 500 500 28 000
Stock Prev Close Perubahan
Sbl.
TMPO........ Tempo Inti Media Tbk ..........................................80 ................ 89 .............80 .............80 ............-................58.000 ................. 4.653.500 ...........11,95 ................ 81 ................1.000 ............80 ..........29.000 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................650 ..............680 ...........650 ...........660 ......... 10............1.427.000 ............ 949.565.000 ...........9,08 ............. 670 ..........255.000 ......... 660 ....... 600.000 CENT ........ Centrin Online Tbk. ............................................190 ...............190 ............ 173 ............ 173 ........ -17................... 7.000 .................. 1.306.500 ......... 13,89 ..............199 ................1.000 ........... 174 ..........25.000 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk ..........................................98 .................97 .............88 ............. 93 ..........-5..................71.000 ................. 6.553.500 ......... 15,87 ................ 91 .............27.500 ............90 ..........26.000 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................. 51 ................ 50 .............50 .............50 ...........-1..............504.500 ...............25.225.000 ........... 3,77 ............... 50 ..............17.000 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk ................................128 ............... 127 ............125 ............126 ..........-2..............430.000 ...............54.020.500 ...........7,86 ..............126 ..........650.000 ...........125 .............9.500 6.Perusahaan Investasi BHIT.......... Bhakti Investama Tbk.........................................193 ...............197 .............181 ............183 ........-10.......186.263.500 .........35.198.419.500 ......... 16,07 ..............183 ....... 2.318.000 ...........182 ..........121.000 BMTR........ Global Mediacom Tbk ...................................... 640 ..............690 ...........650 ...........660 ........ 20........ 44.760.000 .......29.894.655.000 ............14,7 .............660 ..........489.000 ..........650 ..... 1.943.500 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk......................................... 70 .................74 .............68 .............. 71 ..... 98 5 2 500 0 6 0 000 8 82 2 49 489 000 2 244 500 BRMS B m R M 60 60 650 660 0 8 000 5 8 45 000 660 59 000 650 4 8 2 000 MP M 0 5 00 0 58 99 000 8 8 962 500 0 64 0 6 465 500 05 2 294 000 P AS P m 00 020 020 020 0 65 000 66 00 000 5 020 26 000 00 99 000 POO P A 565 565 4 7 La nnya MM M M 5 45 0 20 5 0 2 500 26 48 500 28 64 25 2 4 500 20 590 500
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 13 Januari 2011 No.
Nama saham Volume
SIBOR US$ (12 Jan’11) ............................................................... 0,26620 ........... 0,28717 ........0,30600 ........ 0,46083 ...........0,61850 ........ 0,78733 SIN$ (12 Jan’11)................................................................0,31307 .......... 0,37562 .........0,43779 ..........0,56251 ...........0,67778 ........0,77500 SWAP (Sin$, 12 Jan’11) ................................................. 0,20609 .......... 0,24325 .........0,27255 ........ 0,44063 ............. 0,61181 ........ 0,77977 Libor ($ 12 Jan’11) ...........................................................0,26125 ..........0,28250 ......... 0,30313 ......... 0,45681 ............ 0,61781 ........ 0,78375
6.00
Nama bank
Valas
6.00
1 Bulan
6.00
3 Bulan
6.00
6 Bulan
01/10/2010
12 Bulan
Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (24 Des’10)..............0,738 ......0,803 ........0,901 ...........1,014 ............1,151 ..........1,243 ...... 1,334 .........1,389........... 1,431 ............ 1,521 Euribor (27 Des’10) ..............0,740 ..... 0,804 ...... 0,902 ...........1,014 ...........1,150 ...........1,241 ...... 1,333 .........1,387........... 1,431 ........... 1,520 Euribor (28 Des’10).............. 0,743 ..... 0,804 ........0,901 ...........1,014 ...........1,150 ......... 1,240 ...... 1,332 .........1,387.......... 1,430 ............ 1,519 Euribor (29 Des’10)..............0,744 ......0,803 ...... 0,900 ...........1,013 ...........1,148 ......... 1,238 ...... 1,330 .........1,385.......... 1,427 ............ 1,517 Euribor (30 Des’10)..............0,720 ...... 0,790 ...... 0,893 ...........1,010 ...........1,145 ......... 1,234 ...... 1,328 ......... 1,379.......... 1,424 ............ 1,514 Euribor (31 Des’10) ................0,710 ...... 0,782 ...... 0,885 ......... 1,006 ...........1,140 ..........1,227 ...... 1,322 ......... 1,372........... 1,417 ........... 1,507 Euribor (03 Jan’11) .............. 0,590 .......0,774 .......0,876 ...........1,001 ........... 1,137 ..........1,224 ...... 1,320 .........1,369........... 1,413 ...........1,504 Euribor (04 Jan’11)...............0,575 .......0,766 .......0,870 .........0,999 ...........1,135 ..........1,224 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,413 ...........1,504 Euribor (05 Jan’11).............. 0,569 .......0,762 ...... 0,867 .........0,998 ........... 1,133 ..........1,223 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,413 ...........1,504 Euribor (06 Jan’11).............. 0,560 ...... 0,760 ...... 0,866 .........0,997 ...........1,134 ..........1,223 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,414 ...........1,506 Euribor (07 Jan’11) .............. 0,552 .......0,759 ...... 0,864 .........0,997 ...........1,134 ..........1,223 ...... 1,322 ......... 1,370........... 1,414 ...........1,505 Euribor (10 Jan’11) ................0,678 ...... 0,754 ...... 0,860 .........0,995 ...........1,132 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,413 ...........1,506 Euribor (11 Jan’11) .................0,678 ...... 0,752 ...... 0,857 .........0,995 ........... 1,133 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370............ 1,411 ...........1,505 Euribor (12 Jan’11) ............... 0,682 ...... 0,754 ...... 0,858 .........0,995 ...........1,135 ..........1,225 ...... 1,324 ......... 1,373........... 1,415 ...........1,508
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000 ............14,5000 ............14,5000 ............. 14,5000 ................. 13,2500 Terendah ...................................................................................... 1,0000 .............. 1,0000 .............. 1,0000 ................1,0000 ................... 1,0000 Rata-rata .....................................................................................6,4693 .............. 6,5672 ............. 6,6506 ................6,6861 ................... 6,5374 DOLAR AS: Tertinggi ..................................................................................... 4,2500 ............. 3,0000 ............. 4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah ...................................................................................... 0,1000 ............. 0,0400 .............. 0,1000 .............. 0,0800 ................... 0,1000 Rata-rata ................................................................................................ - ............... 1,0627 ..........................- ................ 0,9155 ....................0,9155
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ....................................................11,9078 .......................9,8545 .........................10,1079 ........................ 10,8455 Rata-rata seluruh bank (US$) ................................................ 4,9504 ........................ 4,1955 ..........................5,2165 ........................... 7,0762
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(%)
Campuran
N a ak va be h dan ha
• KUSTODIAN BNI
nve a be baga ek a dana h ngga 3 Janua 20
Nm
n R
n
Pendapatan Tetap
Nm
••
n R
n
N
h un
H 30 h
h
n
m hun R h
Big Dana Likuid Satu ...............................................................................................................................1.499,71.........................0,81..................10,00 ..................10,00 Big Dana Muamalah...............................................................................................................................1.662,26......................-0,08......................13,11 .....................13,11 Nikko Kalbar Fund .....................................................................................................................................983,51.......................-0,99....................6,60 ....................6,60
h h
Rp
%
%
h un
H 30 h
h
n
m hun R h
h h
Saham Nikko Saham Nusantara.......................................................................................................................1.576,38......................-0,84....................8,43 ....................8,43
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
Pendapatan Tetap
N
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (30/12/10)..................................................................................1.005,96........................0,50..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (30/12/10)..................................................................................1.007,37........................0,63..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (30/12/10).....................................................................................................1.103,77........................0,69....................9,06 ....................9,06 Gani Proteksi 1 (30/12/10).....................................................................................................................1.104,56.........................0,72......................9,12 .....................9,12 Gani Proteksi 2 (30/12/10).....................................................................................................................1.101,88.........................0,70....................9,27 ....................9,27 Gani Proteksi 3 (30/12/10)....................................................................................................................1.057,67........................0,64..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/12/10) .................................................................................................1,009932........................0,32..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (12/01/11).................................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/12/10)...........................................................................................1,011168........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (30/12/10)................................................................................................1.010,55........................0,48..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/12/10) ............................................................................................1.129,58.........................0,72....................9,25 ....................9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/12/10)............................................................................................1.123,87.........................0,72....................8,95 ....................8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/12/10) ..................................................................................1,083658........................0,50....................6,20 ....................6,20 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/12/10) .................................................................................1,089458........................0,53....................6,60 ....................6,60 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/12/10).................................................................................1.249,23.......................-0,24....................11,93 ....................11,93
%
Saham Campuran
Pasar Uang Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10) ........................................................5.679.316.444,19 ................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Saham Pasar uang
Campuran
Saham Pasar Uang Terproteksi
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah......................................................................................................1.338,29.......................-3,09.....................7,22 .....................-1,19
Saham First State Dividend Yield Fund .......................................................................................................2.945,55......................-4,20...................19,94 ...................15,23 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) .....................................................1.669,31........................-1,85..................25,39 ..................21,69 Mandiri Investa Atraktif......................................................................................................................3.562,42........................-1,98.................24,89 .................23,48 Manulife Saham Andalan .....................................................................................................................1.476,83.......................-2,96..................27,52 .................25,95 PNM Ekuitas Syariah...............................................................................................................................1.551,14.......................-3,63....................8,62 ....................8,62 Reliance Equity Fund ............................................................................................................................1.825,90........................0,00..................21,04 ....................19,71 Schroder Dana Istimewa.......................................................................................................................4.512,13.......................-3,48...................27,51 .................26,87 Manulife Syariah Sektoral Amanah ..................................................................................................2.718,95.......................-2,27.................22,59 ..................20,76
Campu an
Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund.........................................................................................1.464,58..........................0,17.....................1,20 ...................-2,77 First State MultiStrategy Fund...........................................................................................................2.749,32.......................-3,43..................18,56 ....................13,91 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Fortis Equitra Amanah).......................................................1.361,18........................-0,51....................4,00 ..................-0,08 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus) ........................................................1.218,28........................0,88...................15,45 ...................10,92 Manulife Dana Stabil Berimbang ........................................................................................................1.352,81.......................-2,92....................11,83 ..................10,45 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..................................................................................................1.504,29........................-2,77..................21,00 ....................19,51 NISP Flexigrowth....................................................................................................................................1.300,27.......................-2,88...................17,59 ...................15,26 Schroder Dana Kombinasi....................................................................................................................2.177,60.......................-0,69...................10,29 ....................7,58 Batavia USD Balanced Asia ..................................................................................................................0,9934........................0,00....................0,00 ....................0,00 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus......................................................................................................................1.000,00........................0,20.....................3,72 .....................3,72 Nikko Kas Management ......................................................................................................................1.000,00........................0,44.....................7,98 .....................7,98 RD FSI Money Market Fund................................................................................................................1.000,00........................0,00....................0,00 ....................0,00 Exchange Traded Fund (ETF) ABF IBI Fund ..........................................................................................................................................19.742,67.........................-3,17...................13,59 ...................13,59
• KUSTODIAN CITIBANK
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...............................................2.217,39.......................-2,34..................26,22 .................22,20 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) .........................................................................................1.670,24........................-1,20..................32,96 ...................27,75 Dana Ekuitas Prima ..............................................................................................................................3.266,58.......................-2,53..................23,62 ....................15,71 Danareksa Mawar..................................................................................................................................6.355,74.........................-3,19.................25,05 .................23,20 Danareksa Mawar Agresif.....................................................................................................................1.019,22.......................-2,43...................14,72 ..................10,82 Danareksa Mawar Fokus 10 ..................................................................................................................1.409,21.......................-4,69..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund......................................................................................................1.202,59.......................-3,53..........................-- ..........................-NISP Indeks Saham Progresif ............................................................................................................1.542,07.........................-3,71..................23,23 ..................20,79 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.274,45.......................-2,63..........................-- ..........................--
Te p oteks
Campuran Bahana Quant Strategy.........................................................................................................................1.041,06........................-2,61..........................-- ..........................-Danareksa Anggrek ..............................................................................................................................4.442,01........................-2,75....................11,95 ..................10,29 Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................................................2.914,38.......................-3,05...................16,77 ..................14,47 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................................................4.592,53.......................-2,82.................20,09 ..................18,30 MRS FLEX KRESNA ..............................................................................................................................1.528,57........................-3,76...................15,70 .....................11,17 NISP Dana Handal..................................................................................................................................1.874,02........................0,23....................13,18 ..................12,34 Schroder Dana Prestasi ...................................................................................................................20.590,09.......................-2,58....................27,15 .................24,32
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00........................0,47....................6,07 ....................6,07 Danareksa Seruni Pasar Uang III......................................................................................................1.000,00........................0,43..........................-- ..........................--
Terproteksi
Penyertaan Terbatas
• KUSTOD AN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap
Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.363,98.......................-0,89....................9,60 ....................6,38 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................................................1.495,36........................0,48.....................5,73 ....................5,73 First State Ind. Bond Fund .................................................................................................................2.000,66.........................-1,81...................10,24 .....................5,91 GMT Dana Obligasi Plus ........................................................................................................................1.916,44.........................1,85.................22,66 .................22,66 GMT Dana Pasti 2...................................................................................................................................1.353,20........................0,69...................12,29 ..................12,29 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3448.......................-0,22....................6,92 .....................3,77 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..................................................................................................943,63.......................-2,39.....................8,77 ....................8,77 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................................................1.561,30........................-0,41....................11,86 ....................9,38 Mandiri Investa Dana Utama ................................................................................................................1.136,97.........................-1,18......................9,61 ....................7,44 Mandiri Investa Keluarga ......................................................................................................................1.106,35...........................0,11....................6,89 ....................4,77 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.302,07.......................-2,98.....................7,02 ....................5,69 Manulife Obligasi Unggulan...................................................................................................................1.515,61.......................-3,34.....................3,78 ...................2,48 Manulife Pendapatan Bulanan II........................................................................................................1.091,47........................-0,18.....................7,07 ....................5,73 Mr Dollar (USD) ............................................................................................................................................1,9619.......................-0,09....................4,83 ....................2,75 Panin Dana Utama Plus 2....................................................................................................................1.473,95........................-0,61...................12,89 ..................12,89 PNM Dana Sejahtera II.........................................................................................................................1.203,88..........................-1,15....................6,42 ....................6,42 Reksa Dana PNM Amanah Syariah....................................................................................................1.520,41........................0,68....................9,09 ....................6,93 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.054,99........................0,27....................4,05 ....................3,53 Schroder Dana Mantap Plus .............................................................................................................2.466,53.......................-2,97....................12,10 ....................9,88 Schroder Dana Mantap Plus II.............................................................................................................1.516,62.......................-3,37....................11,29 ....................9,09 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.255,35.........................0,70.....................7,26 .....................5,14 Schroder USD Bond Fund (USD)................................................................................................................1,251.......................-0,75....................9,33 ....................9,33
Saham Bahana Dana Prima.............................................................................................................................11.384,36.......................-2,83...................21,05 ...................17,47 BNP
Bahana B Optima Protected Fund 28 (30/12/10).........................................................................1.009,25........................0,69..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (30/12/10)..........................................................................1.013,84.......................-0,62..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 31 (30/12/10)..........................................................................1.002,59.........................0,79..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (30/12/10).........................................................................1.020,54........................-1,09..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (30/12/10) ........................................................................1.009,90........................-1,59..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (30/12/10)........................................................................1.004,58..........................1,07..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (30/12/10).....................................................................0,99879602..........................0,52............................--............................-Bahana Optima Protected Fund 8 .......................................................................................................1.129,14........................0,26...................10,38 .....................1,97 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (30/12/10) .............................................................................1.143,25............................1,11...................12,89 ....................4,29 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (10/01/11).........................................................................................1,159,26 .........................3,33 ...................22,35....................13,03 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (06/01/11) ............................................................................1.105,48...........................1,15....................8,30 ....................0,05 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (10/01/11) ............................................................................................1,104,11 .........................3,28 ..................22,88....................13,52 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (30/12/10) .............................................................................1.069,01..........................1,03..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (06/01/11) ............................................................................1.039,45.........................1,06..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (10/01/11)........................................................................................1,039,01 .........................3,08 ............................--............................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (30/12/10).............................................................................996,43........................0,49..........................-- ..........................-Brent Dana Terproteksi I .......................................................................................................................1.201,27........................0,80...................10,69 ..................10,69 Danareka Proteksi Melati III (05/01/11)............................................................................................1,072,85........................-0,16....................9,33 ....................9,33 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar AS (US$)(21/12/10).................................. ......... 1,1001210776..................-0,79.................7,39................7,39 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar AS(Rp)(21/12/10)................................... ................ 9.946,19......................--.................... --................... -Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/01/11)...........................................................................1.036,06 ..........................1,62 .............................-.............................Danareksa Proteksi Global Protektif II..............................................................................................1.170,38........................5,84..................25,92 ...................22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima(28/12/10).................................................................................1.057,01........................0,44....................8,49 ....................8,49 Danareksa Proteksi Melati Optima V ..................................................................................................1.129,51 ........................4,70...................16,49 ..................16,49 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/01/11)......................................................................................1.042,83 .........................-0,14 .....................8,29.....................8,29 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10).........................................................................1.028,73 .........................1,72...........................— ..........................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/12/10) ........................................................................1.001,38........................0,96.....................7,57 .....................7,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/01/11).............................................................................1.053,52.......................-0,22....................9,36 ....................9,36 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/01/11) ............................................................................1.012,74 .......................0,47....................5,88 ...................5,88 Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)..........................................................................................................1.036,16........................0,90....................9,48 .....................5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)......................................................................................................1.013,49........................0,39....................9,83 ....................5,48 Mandiri Dana Protected Berkala .......................................................................................................1.075,50.........................1,28.....................17,51 ...................16,92 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/12/10) .....................................................................1.035,63.........................0,18..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan IV (12/01/11) ..........................................................................................1.048,42 .......................-0,40 ......................7,36.....................6,82 Schroder Regular Income Plan VII (15/12/10).................................................................................1.153,64........................0,38..................22,99 .................22,38 Schroder Regular Income Plan VIII (15/12/10) ...............................................................................1.165,56........................0,95..................23,32 .................23,32 Schroder Regular Income Plan IX (15/12/10).................................................................................1.045,43..........................0,15..........................-- ..........................-Trim Terproteksi Lestari 4 (10/01/11).........................................................................................................1,000,00 ...............................-- ............................--............................--
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/01/11).................................................................................1.032,19........................0,30....................-1,69 ....................-1,69 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (12/01/11) ................................................................................1.029,67.......................-0,38...................-0,28 ..................-0,28 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (12/01/11)................................................................................1.028,77.......................-0,38...................-0,28 ...................-5,27 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/01/11) ..........................1.022,96........................0,63..........................-- ..........................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/12/10)..................................................1.070,02.........................1,62.....................1,08 .....................1,08 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/12/10)..................................................1.044,67..........................1,63....................2,67 ....................2,67 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (30/12/10)..................................................1.049,75.......................-0,73....................2,59 ....................2,59 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/01/11).......................................................998,82..........................2,91..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (30/12/10) ..................................................1.048,94.......................-0,22....................2,90 ....................2,90 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/12/10) .........................................................1,1350.........................0,93....................2,87 ....................2,87 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (3/01/11)............................................................1,1218........................4,96....................9,85 ....................9,85 NISP Proteksi Income Plus III (27/12/10).........................................................................................1.339,98.........................1,02...................21,42 ..................21,42 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/12/10) ....................................................................1.065,10.........................0,93.....................0,51 .....................0,51 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan ..............................................................................2.150,25.......................-5,59...................16,36 ..................16,36 RDT Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/12/10)...........................................................1.033,16..........................0,15.....................4,12 .....................4,12 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (30/12/10) ...............................................1,0793.......................-0,35....................4,59 ....................4,59 RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/12/10)...........................................................................1,1222......................-0,64....................11,25 .....................7,36 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/12/10)...................................................1.000,13.........................0,01..........................-- ..........................-Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/12/10) ..........................................1.077,66........................-1,38..........................-- ..........................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/01/11).............................................................1.103,34.........................-1,18....................-1,33 ..................-4,69
•
KUSTODIAN BII
(%)
(%)
Terproteksi
KUSTODIAN DBS INDONESIA •Campuran Pasar Uang
Campuran Harvestindo Istimewa ...........................................................................................................................1.060,97........................-0,14................518,33 ................518,33 Makara Prima ...........................................................................................................................................1.477,55..........................0,17....................9,58 ....................9,58 Reksadana Keraton..................................................................................................................................1.927,31.........................-2,71..................39,45 .................39,45
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/01/11)*......................................................................1.031,13........................-1,03...................-0,75 ...................-0,75
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD ................................................................................................................................0,9591.......................-0,70...................-0,78 ..................-0,02
Saham Mncapital Nusantara Saham...............................................................................................................1.448,92.......................-4,27.....................1,88 ....................-1,92 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................................................1.405,04.......................-3,52..................23,98 .................23,98 Campuran Ins Dana Kombinasi ...............................................................................................................................1.255,67.........................0,75....................11,56 ....................11,56 Nikko Bumn Plus.....................................................................................................................................1.406,75.......................-3,55..................14,45 ..................14,45 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/12/10).........................................................................1,0044.......................-0,25....................0,02 ....................0,02 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (27/12/10)..............................................................................1.040,77..........................0,13.....................6,15 .....................6,15 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/12/10) ..............................................................................................1.120,68.......................-0,38....................6,00 ....................6,00 Batavia Proteksi Utama 1 (30/12/10).................................................................................................1.015,35..........................0,71..........................-- ..........................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/12/10) ...............................................................................................1.012,65.........................0,81..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1(30/12/10) .......................................................................................1.162,10........................0,90....................11,42 ....................11,42 Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/01/11) ..................................................................1.040,58........................-0,91....................0,36 ....................0,36 NISP Income Plus VIII ............................................................................................................................1.037,32........................2,47....................2,37 ....................0,02 NISP Proteksi Income Plus I (30/12/10) .........................................................................................1.256,90........................0,48...................12,42 ..................12,42
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi
Indeks
(%)
Campuran
Danamas Dollar (Rp) ...........................................................................................................................12.107,89........................0,25.....................3,79 ....................3,79 Danamas Dollar (USD) .......................................................................................................................1,339665........................0,25.....................3,79 ....................3,79 Investasi Reksa Premium ....................................................................................................................1.625,56.......................-3,86....................7,88 ....................7,88 Trim Dana Stabil.......................................................................................................................................1.682,15.........................0,76....................9,98 ....................9,98
Danareksa Indeks Syariah .................................................................................................................2.086,02......................-4,30...................13,82 ....................10,51
(Rp)
Saham
Terproteksi
Exchange Traded Fund (ETF)
Pendapatan Tetap
• KUSTODIAN BANK DANAMON
Pendapatan Tetap
Premier ETF LQ-45 ......................................................................................................................629,7774353......................-4,64...................22,61 ..................22,61
• KUSTODIAN BCA
Penyertaan Terbatas
Terproteksi
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..................................................................1.222,45.......................-5,68....................14,18 .....................3,31 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9905..............................--..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).......................................................................................1.396,74.......................-4,27....................11,32 .....................9,14 BNP Paribas Prima USD .........................................................................................................................0,9786.......................-0,39..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.218,46.......................-0,63....................8,58 ....................7,50 CIMB-Principal Income Fund A ...........................................................................................................1.706,92.......................-2,39....................9,38 ....................8,28 Danareksa JS Optima .............................................................................................................................1.253,71.......................-0,29....................11,43 ....................9,22 Danareksa Melati Dollar (US$)...............................................................................................0,1556759542.......................-0,75....................5,63 ....................4,06 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.406,99..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ..............................................................................................1.042,60.......................-0,57..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ...................................................................0,9865844793.......................-0,98..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ....................................................................................8.916,75..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..............................................................................1,1300951557......................-0,64.....................7,30 .....................4,15 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).........................................................................................10.213,80..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.298,77........................0,49...................14,87 ..................10,36 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2..................................................................................998,28........................-0,17..........................-- ..........................--
Pasa Uang
Indeks
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
• KUSTODIAN BANK MEGA
Saham Reksa Dana BNIS Saham Syariah .........................................................................................................917,06........................-0,15..........................-- ..........................-Campuran Reksa Dana Pacific Balance Fund .....................................................................................................1.412,64..........................-1,13..........................-- ..........................--
Terproteksi Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI (30/12/10).................................................................1.223,33........................0,67..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII (30/12/10)................................................................1.339,43...........................1,12..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII (25/02/10) .................................................................1.150,11.........................0,70..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X (30/12/10) ....................................................................1.017,99.........................0,01..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII (30/12/10)................................................................1.007,47........................0,60..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI (30/12/10)..............................................................1.222,66.........................0,81..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV (30/12/10) ...............................................................1.006,72........................0,54..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII (30/12/10)...............................................................1.141,28.........................0,75..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXI (30/12/10) ............................................................1.034,86........................-1,24..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XIX (30/12/10) .............................................................1.079,66.......................-0,75..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XX (30/12/10) ...............................................................1.055,13.......................-2,78..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXIII - Ori07 (30/12/10) ............................................1.052,05..........................-1,13..........................-- ..........................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXII (30/12/10) .............................................................1.021,30.......................-0,27..........................-- ..........................-Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIV (30/12/10).................................................997,64........................0,64..........................-- ..........................-Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIX (30/12/10)...............................................1.041,22........................0,83..........................-- ..........................-Penyertaan Terbatas AAA Mega Fund Penyertaan Terbatas ..........................................................................5.140.859.963,92........................0,08..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Optimum (23/04/09)..........................5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Garuda (12/10/09) ...................................5.012.557.805,20........................0,90..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi (12/10/09).....................................5.014.174.384,16..........................-1,19..........................-- ..........................-Reksa Dana Gani Penyertaan Terbatas Pendapatan Tetap 1 (30/12/10).............6.425.140.579,65.........................1,06..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis (12/08/09) ........5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis USD (15/10/09).............500.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas I (12/10/09) ..............................................5.082.604.422,45........................0,38..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Global (17/09/09) ...............................................500.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi I (30/12/10) ..................6.279.623.155,50..........................1,07..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Danareksa Investa Fleksi III (22/10/09) ...5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi II (21/12/09) ..............5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas II (21/12/09)............................................5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya (28/12/09)............................5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana AAA Souvereign Fixed Income...............................................................5.561.565.564,45.........................0,77..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Victoria (07/01/11) .....................................5.716.073.363,26.........................0,76..........................-- ..........................-Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi IV Penyertaan Terbatas (30/12/10)........5.581.325.672,78........................0,89..........................-- ..........................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara (17/02/10) ...........................5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi VI Penyertaan Terbatas (17/02/10).....5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana Danareksa Sinergi BUMN I Penyertaan Terbatas (19/02/10) ......5.000.000.000,00........................0,00..........................-- ..........................-Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Dollar Penyertaan Terbatas (30/12/10) ................547.763,32........................0,96..........................-- ..........................-Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas (30/12/10).............5.459.330.049,18.........................0,93..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Kharisma Flexi Terbatas 3 (30/12/10)...........5.256.192.910,83........................0,99..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar I (30/12/10) ...........................520.926,58........................0,86..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Terbatas Obligasi Negara (30/12/10).......5.071.261.089,66........................-1,46..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi III (30/12/10) ................5.133.946.879,82.........................1,08..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi IV (30/12/10)..................5.101.807.401,00........................0,99..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas NISP Fleksi Dinamis (30/12/10) ....................4.867.244.870,43........................0,09..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar II (30/12/10)..........................520.390,80........................2,08..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar III (30/12/10)..........................504.146,87........................0,38..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund II (30/12/10)........5.246.237.984,45........................4,68..........................-- ..........................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund I (30/12/10) ..........5.045.776.148,12........................0,82..........................-- ..........................--
Campuran
Saham Pasar Uang
Te p o eks
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 13 Januari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
10 5
Seri
%
95
%
9
Y ELD
85 8 75 7 65
B n hm
un %
M %
%
55
Ob g %
M
m
O O O O O
M A A
N g
R
H
W
& uu N g
R
%
M % %
p p b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 13 Januari 2011 Bond Name
N
O O O O O O O O
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
A M N
N
O O O O O WOM O O
Trade Date
W
m
m
N N
AA A A
AA AA
O M N N
A R M
M mm O
M
A
AA AA A
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 13 Januari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
NR NR NR
N N
O O O O O O
Trade Date
R R R R R R
m m m m m
N N N N N
N N
R R
N N N N
m
N
O
R
N
m
Volume
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
R R R R R
N N
R R
R
R
OR OR OR OR OR
B
Nm
PT Prudential Life Assurance
P
N
O O O O O O O O
m N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
NR NR NR
N N
W
m m m m m
N N
R R R
m m M
DR
B
Y
C
DR
Harga per unit 12/01/11 11/01/11
N
M
R R
AA AA AA AA
N N
A
R
R R R
M
R R
AA
N
11/01/11
11/01/11
12/01/11
12/01/11
Jual
11/01/11
Beli
Jual
m
13/01/11
12/01/11
Sun Life Financial Indonesia Jual
Beli
Jual
Beli
m
m
12/01/11
11/1/11
12/01/11
11/01/11
M
m
M
m m
K
m
PT AJ Sequis Life
12/01/11
11/01/11
M
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
m
WM m m m m
12/01/11
11/01/11
m m M
Harga per unit 13/01/11 12/01/11
N N N N M N N
Beli
11/01/11
11/01/11
10/01/11
22/12/10
11/01/11
Jual
Beli
11/01/11
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp)..................................................................................................3.324,176................3.290,934.........................-1,077 ......................9,425 Equity Safe Link Plus(Rp) ............................................................................................1.334,451..................1.334,451.......................-0,255 ......................10,152 Flexi Safe Steady(Rp) .................................................................................................2.347,529................2.347,529........................-1,308 ........................9,193 Flexi Safe Steady(US$) ....................................................................................................0,15617......................0,15617.........................0,218 ......................5,986 Flexi Managed Fund(Rp)................................................................................................1.795,100...................1.795,100.......................-2,859 ......................14,152 Flexi Safe Equity Fund(US$) ..........................................................................................1.110,617.....................1.110,617.......................-3,283 .....................15,575
13/01/11
Jual
Beli
m
PT AXA Financial Indonesia
12/01/11
JS LINK JIWASRAYA
12/01/11
12/01/11
Jual
M m
Beli
11/01/11
11/01/11
Jual
Beli
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
A
SmartWealth Money Market Fund.............................................................................................1.157,01............................................................1.156,87 SmartWealth Fixed Income Fund............................................................................................1.202,52...........................................................1.202,26 SmartWealth Balanced Fund ...................................................................................................1.345,78.............................................................1.308,11 SmartWealth Equity Fund .........................................................................................................1.690,42............................................................1.637,50 SmartWealth Sectoral Equity Fund..........................................................................................1.178,27............................................................1.146,96 GroupLink Corporate Fund A .....................................................................................................1.174,07..............................................................1.173,81 GroupLink Money Market Fund ...............................................................................................1.026,34.............................................................1.026,19 GroupLink Fixed Income Fund ................................................................................................1.028,00...........................................................1.024,33 GroupLink Equity Fund.................................................................................................................1.112,83............................................................1.081,89 Allianz Protected Fund A .........................................................................................................1.494,85...........................................................1.492,67 Allianz Protected Fund B...........................................................................................................1.336,56...........................................................1.340,65 Allianz Protected Fund C...........................................................................................................1.018,08..............................................................1.016,91 Global Investa Protected Fund A .............................................................................................1.314,96.............................................................1.314,75 Global Investa Protected Fund B ...........................................................................................1.040,87..............................................................1.041,12 Global Investa Protected Fund C Rupiah..............................................................................1.024,05...........................................................1.023,28 Primavest Protected Fund A....................................................................................................1.059,68...........................................................1.059,57
Jual
Freq.
A O
12/01/11
Jual
Beli
11/01/11
MaestroLink/MaestroLink Plus:
m m M
Beli
Last
A
Signature Link Adventurous........................................................................................9.960,25...................9.462,24...................9.729,27 .................9.242,81 Signature Link Balanced...............................................................................................5.629,06....................5.347,61..................5.536,40 ................5.259,58 Signature Link Cautious...................................................................................................1.798,13....................1.708,22....................1.786,23 .................1.696,92
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Jual
Low
M
12/01/11
12/01/11
High
A
Smartlink Rupiah Money Market Fund......................................................................2.031,78......................1.930,19...................2.031,44 ..................1.929,87 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.......................................................................2.453,59....................2.330,91...................2.441,35 .................2.319,28 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................................2.461,25....................2.338,19..................2.424,98 ................2.303,73 Smartlink Rupiah Equity Fund ......................................................................................1.798,01.......................1.708,11.....................1.751,38 ..................1.663,81 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................................1,6595........................1,5766.......................1,6596 ......................1,5767 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund .......................................................................1.367,92....................1.299,52...................1.339,44 ..................1.272,47 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................................1.009,88......................959,39....................1.009,79 ....................959,30 Allisya Money Market Fund ...........................................................................................1.248,62......................1.186,19...................1.248,43 ....................1.186,01 Allisya Rupiah Fixed Income Fund .............................................................................1.448,20.....................1.375,79...................1.445,96 ..................1.373,66 Allisya Rupiah Balance Fund........................................................................................1.650,40....................1.567,88......................1.619,12 ...................1.538,16 Allisya Rupiah Equity Fund...........................................................................................1.295,80......................1.231,01......................1.261,12 ...................1.198,07 SmartWealth Equity Performa Fund..........................................................................1.253,60.....................1.190,92.....................1.213,99 ...................1.153,29
PT Asuransi Jiwa John Hancock
M m
WM
A
M N M
12/01/11
12/01/11
M m m m
WM
A AA AA AA AA AA AA AA AA
O O
Stable Fund Rupiah .................................................................................................................1.470,7210.......................................................1.470,2189 Stable Fund Dollar .......................................................................................................................1,29340............................................................1,29300
Equity Life Indonesia
M
m m m m m m
R
N A
Ekalink Aggressive .....................................................................................................................1.698,66............................................................1.642,76 Ekalink Dynamic...........................................................................................................................1.434,26...........................................................1.405,89 Ekalink Fixed Income....................................................................................................................1.167,80.............................................................1.159,63
m M
PT BNI Life Insurance
C
M
12/01/11
M
m
PT Avrist Assurance
m
M
m
Y DR
M M M
Arthalink-Aggressive .............................................................................................................1.103,8406......................................................1.067,4592 Arthalink-Dynamic .................................................................................................................1.595,9526......................................................1.560,3792 Arthalink-Fixed Income .......................................................................................................1.005,8403.........................................................998,5129 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ........................................................................................1.357,6550.......................................................1.309,1300 EKALINK SUPER DYNAMIC................................................................................................1.247,3480.......................................................1.219,7980 Excellink-Aggressive Fund ..................................................................................................2.872,9730......................................................2.779,2160 Excellink-Dynamic ................................................................................................................. 2.913,2630.....................................................2.852,5140 Excellink-Dynamic Dollar Fund ....................................................................................................1,1508................................................................1,1508 Excellink-Fixed Income Fund.............................................................................................2.096,0570.......................................................2.095,6110 Excellink-Secure Dollar Income Fund .......................................................................................1,0438...............................................................1,0437 Excellink-Aggressive Syariah .............................................................................................1.325,4456......................................................1.287,5689 Excellink-Dynamic Syariah ...................................................................................................1.376,5183......................................................1.355,2470 Excellink-Fixed Income Syariah.........................................................................................1.022,5493......................................................1.022,5493
Allianz Life Indonesia
m
V B
A A A
Maturity
23/12/10
m
M
AJ Manulife Indonesia
B DR
A
BPPI Plus Fund-1 .......................................................................................................................907,3585.........................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2 ......................................................................................................................770,0000........................................................770,0000
m M
Beli
V
A
N A N A
R R R R R R R R
AA AA
M
11/01/11
Terendah
A
11/01/11 M
M M M M M M M M
m
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
AA
13/01/11
PT AXA Life-Indonesia
12/01/11 mm mm mm
A AA
A
W
12/01/11
m m
A A
A m m m m m m m m
N A A MR N A R
A
M R
m
PT MAA Life Assurance
AA AA A
R R R R R
R
m
P
Bond ID
Panin Rp Cash Fund ........................................................................................................................................1.740,06 ....................................................................1.739,92 Panin USD Cash Fund .....................................................................................................................................0,13439 ....................................................................0,13439 Panin Rp Managed Fund ..............................................................................................................................4.539,43 ....................................................................4.437,21 Panin USD Managed Fund.............................................................................................................................0,18328 ....................................................................0,18332 Panin Rp Equity Fund...................................................................................................................................11.938,00 ...................................................................11.543,91 Panin Rp Fixed Income Fund .........................................................................................................................1.347,18 ....................................................................1.337,39 Panin Syariah Rp Cash Fund........................................................................................................................1.375,60 ...................................................................1.375,36 Panin Syariah Rp Managed Fund ................................................................................................................1.619,02 ....................................................................1.593,51 Panin Syariah USD Manage Fund...............................................................................................................0,01068 ...................................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund.....................................................................................................................1.998,37 .............
M M M M M
Tertinggi
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 13 Januari 2011
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Commonwealth Life
Harga
Total volume terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
OR OR OR OR OR
N N
N
Nm
O A A A A A A A A O O O O A
R
R R R R R R R R R R R R R R R
R R R R R
R R
PT Panin Life
V
AA AA
IDR Balanced Fund ................................................................................................................1.426,0354.......................................................1.414,7509 IDR Equty Syariah Fund.......................................................................................................1.024,3420........................................................993,6854 IDR Balanced Syariah Fund ...............................................................................................1.086,6484........................................................1.055,4611
12/01/11
B
A A
R R R R R R
N N
M mm O N
V
AA
12/01/11
13/01/11
Volume transaksi terakhir
D
M N m
R R R R R R
N N N N N O M
N N N
B
A N
O
Harga per unit
Transaksi terakhir
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 3 Janua 20
D
O
N
R
Da a se u uh
WOM O O O O O O
R R R
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
O O O O O O O O O O
INSURANCE LINKED
M M
Value *)
R R R R R R R R R R R R R R R
R R R R R R
R R R R R R R R
Price
Beli
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
A A A AA AA AA AA AA AA A AA AA AA A
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 20/11/2012 ...............89,273............89,427 .............89,350 ........................... 6,298 .................................64,50 .............................29-Feb-08 ............................ 105....................................140 ............................ 64,50 ............... 64,50 ZC5........................................ 0 ................... 20/02/2013 ...............87,502.............87,674 ............. 87,588 ........................... 6,528 ...........................................- ................................#VALUE! ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR15 ..................................13,4 ..................... 15/02/2011 ..............100,749........... 100,749 ............ 100,749 ........................... 3,660 ................................104,30 ...............................2-Sep-08 ...............................10...................................... 10 ........................... 104,30 .............. 104,30 FR16 ............................... 13,45 ..................... 15/08/2011 ...............104,611...........104,670 ........... 104,640 ............................ 5,190 ..................................93,94 ..............................31-Okt-08 ................................ 5...................................... 10 ............................. 93,94 ................ 93,75 FR17 .................................13,15 ..................... 15/01/2012 ...............107,109...........107,209 ..............107,159 ........................... 5,650 ..................................94,97 ............................26-Nop-08 ................................8........................................8 ............................. 94,97 ............... 94,00 FR18 .............................. 13,175 .....................15/07/2012 ..............110,087............110,238 ..............110,162 ............................5,970 ................................104,90 ...............................2-Sep-08 ................................ 9........................................9 ........................... 104,90 .............. 104,90 FR19 ................................141/4 .................... 15/06/2013 .............. 117,468............. 117,618 ............. 117,543 ........................... 6,280 .................................115,05 ................................1-Sep-09 ...............................10..................................... 20 .............................115,05 ............... 115,00 FR20 ............................14,275 ..................... 15/12/2013 .............. 119,955............120,155 ............120,055 ...........................6,580 .................................119,80 .................................7-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 119,80 ................ 119,75 FR22 .................................... 12 ..................... 15/09/2011 .............104,202.......... 104,268 ............104,235 ............................5,333 ................................106,35 ............................... 19-Apr-10 ................................ 3........................................6 ........................... 106,35 .............. 106,00 FR23 ..................................... 11 ..................... 15/12/2012 ............. 108,769........... 108,919 ...........108,844 ........................... 6,020 ............................... 108,50 ............................... 19-Apr-10 ................................ 7...................................... 14 ...........................108,50 ..............108,45 FR25 ....................................10 ...................... 15/10/2011 ............. 103,790.......... 103,864 ............103,827 .............................4,671 .................................104,10 ...............................21-Jun-10 ................................ 2........................................4 ............................ 104,10 ..............104,00 FR26 ..................................... 11 ..................... 15/10/2014 .............. 112,837............113,087 .............112,962 ........................... 6,996 ................................. 93,60 .............................. 11-Mar-09 ................................ 3........................................6 .............................93,60 ................ 93,57 FR27 ................................91/2 .................... 15/06/2015 ..............108,912............109,212 ............109,062 ............................7,069 ................................104,45 ................................3-Mar-10 ................................4........................................9 ........................... 104,45 ..............104,40 FR28 ....................................10 ..................... 15/07/2017 ..............112,034........... 112,534 .............112,284 ............................. 7,571 ................................106,25 ................................5-Mar-10 ...............................10..................................... 20 ........................... 106,25 .............. 106,20 FR30 ..............................103/4 .................... 15/05/2016 .............. 115,282........... 115,682 .............115,482 ............................. 7,195 .................................110,28 .................................7-Jan-10 ...............................10..................................... 20 .............................110,28 ............... 110,20 FR31 ...................................... 11 ..................... 15/11/2020 ..............118,059........... 118,309 ..............118,184 ...........................8,258 .................................112,85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 112,85 ............... 112,80 FR32 .................................... 15 .....................15/07/2018 .............139,504..........140,004 ............ 139,754 ............................ 7,876 ................................ 135,25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5...................................... 10 ............................135,25 .............. 135,20 FR33 ...............................121/2 .................... 15/03/2013 ..............112,594............ 112,744 .............112,669 ..............................6,131 ...................................111,78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9..................................... 20 .............................. 111,78 ................. 111,75 FR34 ................................ 12,8 .................... 15/06/2021 .............. 130,135.......... 130,385 ............130,260 ........................... 8,383 ................................ 126,25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50....................................100 ............................126,25 .............. 126,00 FR35 .................................12,9 ................... 15/06/2022 ..............130,019...........130,269 .............130,144 ...........................8,682 ................................. 90,50 ...............................3-Mar-09 ..............................20..................................... 80 .............................90,50 ............... 90,40 FR36 ................................111/2 .................... 15/09/2019 ..............120,481............120,981 ............. 120,731 ............................. 8,116 ................................103,80 ............................. 27-Mei-09 ...............................10..................................... 20 ........................... 103,80 ...............103,75 FR37..................................... 12 ................... 15/09/2026 .............. 119,092............119,342 .............. 119,217 ........................... 9,599 ................................. 114,70 ..............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114,70 ................114,70 FR38 ............................... 11,60 ....................15/08/2018 .............120,436.......... 120,686 .............120,561 ............................ 7,935 .................................115,00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20..................................... 20 ............................ 115,00 ............... 115,00 FR39 ............................... 113/4 ................... 15/08/2023 .............. 119,265.............119,515 .............119,390 .............................9,125 ................................. 95,00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2........................................4 .............................95,00 ................94,90 FR40 ..................................... 11 ................... 15/09/2025 ............... 112,124............ 112,374 .............112,249 ............................9,437 ................................103,45 .............................23-Okt-09 ..............................20..................................... 40 ........................... 103,45 .............. 103,40 FR42 ...............................101/4 .................... 15/07/2027 .............104,553..........104,803 ............104,678 ............................9,677 ................................103,65 ............................... 12-Apr-10 ...............................10...................................... 10 ........................... 103,65 .............. 103,65 FR43 ...............................101/4 ....................15/07/2022 .............. 110,493............ 110,743 ..............110,618 ............................8,765 ................................ 107,05 .................................7-Apr-10 ...............................15..................................... 30 ............................107,05 ...............107,00 FR44 ....................................10 ................... 15/09/2024 .............105,093.......... 105,343 ............ 105,218 ............................ 9,314 ................................100,05 ................................9-Mar-10 ...............................15..................................... 50 ........................... 100,05 ................ 99,75 FR45 ............................... 93/4 ................... 15/05/2037 ...............96,275............ 96,775 .............96,525 ........................... 10,127 ..................................97,50 ............................... 13-Apr-10 ...............................10......................................35 ............................107,50 ................ 97,50 FR46 ................................91/2 .................... 15/07/2023 .............103,360.......... 103,860 .............103,610 .............................9,013 .................................82,00 ..............................24-Jul-08 ...............................10..................................... 20 ............................ 82,00 .................81,50 FR47 ....................................10 ................... 15/02/2028 ..............101,885............102,135 ............ 102,010 ............................9,754 ................................ 103,95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8 ............................103,95 ...............103,92 FR48 ..................................... 9 .................... 15/09/2018 .............105,698........... 106,198 ........... 105,948 ............................7,945 .................................101,00 .................................7-Apr-10 ................................. 1........................................3 ............................ 101,00 .............. 100,90 FR49 ..................................... 9 .................... 15/09/2013 ............. 105,709.......... 105,958 ........... 105,834 ........................... 6,566 .................................95,80 ..............................18-Jun-09 ...............................10..................................... 20 .............................95,80 ................ 95,75 FR50 ...............................101/2 ....................15/07/2038 ............ 104,498.......... 104,598 ........... 104,548 ............................ 10,011 ..................................97,05 .............................. 22-Feb-10 ............................. 50....................................100 ............................. 97,05 ................ 97,00 FR51 .................................111/4 .................... 15/05/2014 .............. 112,966............113,282 .............. 113,124 ............................6,770 ................................. 94,50 .............................26-Feb-09 ................................8.......................................12 .............................94,50 ................ 93,70 FR52 ...............................101/2 ...................15/08/2030 ..............105,212.......... 105,462 ............105,337 ............................9,877 ................................102,50 ................................ 5-Mei-10 ...............................10..................................... 40 ...........................104,80 .............. 102,45 FR53 ................................ 81/4 ..................... 15/07/2021 .............. 98,952............99,052 .............99,002 ........................... 8,395 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR54 ................................91/2 ..................... 15/07/2031 .............. 99,200............99,300 .............99,250 ........................... 9,584 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR55 ............................... 73/8 .................... 15/09/2016 ............. 100,924............101,324 ..............101,124 ............................. 7,127 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR56 ...............................83/8 ................... 15/09/2026 .............. 99,407............99,507 ............. 99,457 ........................... 8,436 ................................106,85 ................................ 11-Okt-10 ................................ 5...................................... 10 ........................... 106,85 ...............106,75 VR17 ........................................- .................... 25/06/2011 ..............100,391............ 101,104 ............ 100,748 ........................... 6,322 ................................. 99,87 ..............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99,87 ................99,87 VR18 ........................................- .................... 25/10/2012 .............100,256........... 101,064 ........... 100,660 ........................... 6,328 ................................. 99,00 ......................... 22-Agust-07 ..............................30..................................... 30 .............................99,00 ................99,00 VR19 ........................................- ....................25/12/2014 ..............101,283............101,570 .............101,427 ........................... 6,280 ................................. 99,80 ............................. 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99,80 ................99,80 VR20.......................................- ...................25/04/2015 ..............101,463.............101,651 .............101,557 ............................6,272 ..................................99,33 ..............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99,33 ................ 99,27 VR21 ........................................- ..................... 25/11/2015 ...............101,100........... 101,250 .............. 101,175 ........................... 6,296 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR22 .......................................- ................... 25/03/2016 ...............101,012.............101,135 ............. 101,074 ........................... 6,302 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 25/10/2016 .............100,462............101,277 ............100,870 ............................ 6,315 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR24 .......................................- ................... 25/02/2017 .............100,856........... 101,099 ............100,978 ...........................6,308 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR25 .......................................- ................... 25/09/2017 ............ 100,854.............101,164 ............ 101,009 ........................... 6,306 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR26 .......................................- ....................25/01/2018 ..............101,205........... 101,360 .............101,283 ........................... 6,289 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR27 .......................................- ....................25/07/2018 ..............101,207.............101,391 .............101,299 ...........................6,288 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR28 .......................................- ...................25/08/2018 ..............101,205........... 101,360 .............101,283 ........................... 6,289 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR29 .......................................- ...................25/08/2019 ................ 101,311............ 101,514 ..............101,412 ............................ 6,281 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 25/12/2019 ...............101,319........... 101,569 ............ 101,444 ............................6,279 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR31 ........................................- ...................25/07/2020 ...............101,319........... 101,569 ............ 101,444 ............................6,279 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... -
10
6
Kupon
Harga penutupan
Fixed Income Plus(USD)................................................................................................................1,2789...............................................................1,2787 Fixed Income Plus(IDR) .......................................................................................................1.704,4487......................................................1.697,0488 Cash Plus(IDR).........................................................................................................................1.527,9959.......................................................1.527,8109 Equity Plus(IDR).....................................................................................................................4.163,6884.......................................................4.011,7920 Balanced (IDR).......................................................................................................................2.093,5627......................................................2.042,9315 Dynamic (IDR)..........................................................................................................................1.090,7857.......................................................1.056,6130 Dollar Protection Plus Fixed Income 03 .................................................................................1,2940...............................................................1,2939 Maestropiece Platinum(USD) ........................................................................................................1,1871................................................................1,1846 Maestropiece Platinum 02(USD).................................................................................................1,1787.................................................................1,1762 Maestro Equity Syariah Rupiah.........................................................................................1.524,2940.....................................................1.485,4243 Maestro Balanced Syariah Rupiah .....................................................................................1.261,9526.......................................................1.237,7033
AXA Mandiri Financial Services
12/01/11
Beli
Jual
11/01/11
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$ .............................................................................................11,7270......................12,3134......................11,7207 ..................12,3067 Mandiri Fixed Money .....................................................................................................154,0342....................161,7359.................152,6496 .................160,2821 Mandiri Secure Money..................................................................................................190,7546.................200,2923..................189,4705 ...............198,9440 Mandiri Progressive Money ......................................................................................430,5864....................452,1157.................421,0954 ...............442,1502 Mandiri Dynamic Money ..............................................................................................687,2166...................721,5774................664,9642 ...............698,2124 Mandiri Attractive Money............................................................................................136,4278..................143,2492..................132,6687 .................139,3021 Mandiri Active Money...................................................................................................128,5966..................135,0264....................125,8151 .................132,1059 Mandiri Money Market....................................................................................................116,2367..................122,0485....................116,2201 ..................122,0311 Mandiri Attractive Money Syariah ............................................................................152,9642...................160,6124..................149,0750 ...............156,5288 Mandiri Active Money Syariah ....................................................................................132,2740..................138,8877..................129,6983 .................136,1832
PT A.J. Central Asia Raya
12/01/11
11/01/11
CARLink Pro-Fixed................................................................................................................1.887,8640......................................................1.887,3990 CARLink Pro-Mixed..............................................................................................................2.032,5460......................................................1.983,9290 CARLink Pro-Safe...................................................................................................................1.547,2990.........................................................1.547,0110 Century Pro-Fixed ..................................................................................................................1.318,3860......................................................1.318,0660 Century Pro-Mixed ................................................................................................................1.458,5330.......................................................1.429,6160
12/01/11
11/01/11
Carlisya Pro Safe.....................................................................................................................1.025,9782.......................................................1.025,8013 Carlisya Pro Mixed.................................................................................................................1.043,3483........................................................1.033,5121 Carlisya Pro Fixed...................................................................................................................1.034,7203........................................................1.034,5311
PT Asuransi Takaful Keluarga
12/01/11
11/01/11
Takafulink Ahsan....................................................................................................................1.065,2494.......................................................1.051,3596 Takafulink Alia........................................................................................................................1.384,6444......................................................1.349,0250 Takafulink Istiqomah...............................................................................................................1.491,6339.......................................................1.491,3392 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link...........................................................................1.778,4399.......................................................1.766,3796
PT Great Eastern Life Indonesia
12/01/11
11/01/11
GreatLink Bond Fund (IDR)...................................................................................................1.487,2001........................................................1.476,3172 GreatLink Equity Fund (IDR) ..............................................................................................2.354,1685.....................................................2.276,3225 GreatLink Optimum Fund (IDR)..........................................................................................1.935,9789......................................................1.892,2835 GreatLink Cash Fund (IDR) .................................................................................................1.253,8360......................................................1.253,8390 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)..................................................................................1.463,9108.....................................................1.453,2006 GreatLink Dynamic Fund (IDR)..........................................................................................2.224,3219.........................................................2.150,7811 GreatLink Balance Fund (IDR) ...........................................................................................1.880,2929......................................................1.837,8642 Great Link USD Fixed Income Fund(USD)..............................................................................0,9903...............................................................0,9901
PT Asuransi Mega Life
13/01/11
12/01/11
Wealth Maxima Fixed .............................................................................................................1.225,1690.......................................................1.212,9070 Wealth Maxima Mixed ...........................................................................................................1.345,7076......................................................1.342,2574
12/01/11
11/01/11
Mega Link Agressive Fund...................................................................................................1.248,2851........................................................1.218,1394 Mega Link Balance Fund.......................................................................................................1.436,7896......................................................1.404,2981 Mega Link Protected Fund..................................................................................................1.402,4426......................................................1.394,3234
PT Asuransi Jiwa Recapital
12/01/11
Jual
Beli
11/01/11
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund ....................................................................................1.450,6835................1.378,1493................1.446,3117 ..............1.373,9961 Relife Primelink Balanced Fund..............................................................................1.449,7295...............1.377,2430..............1.414,3846 ...........1.343,6654 Relife Primelink Equity Fund.....................................................................................1.670,6167...............1.587,0859...............1.621,3057 ...........1.540,2404 Relife Primelink Fixed Fund ....................................................................................1.200,5309...............1.140,5044................1.199,7898 .............1.139,8003
PT AJ Bumi Asih Jaya
12/01/11
11/01/11
Asih Fixed Income ........................................................................................................................2.915,15...........................................................2.914,57 Asih Mixed Fund ...........................................................................................................................3.133,96..........................................................3.072,66 Asih Equity Fund .........................................................................................................................2.786,33.............................................................2.747,91 Asih Student Fund......................................................................................................................2.925,65.........................................................2.864,35
PT Asuransi CIGNA
12/01/11
11/01/11
CIGNA Money Market.................................................................................................................1.332,52...........................................................1.328,57 CIGNA Fixed Income....................................................................................................................1.426,18...............................................................1.411,18 CIGNA Equity .................................................................................................................................2.017,76...........................................................1.943,84 CIGNA Structure Fund ...............................................................................................................1.218,48............................................................1.218,25
PT ACE Life Assurance
12/01/11
11/01/11
ACE Rupiah Equity Fund.......................................................................................................2.107,9580....................................................2.038,2429 ACE Rupiah Managed Fund .................................................................................................1.689,4166.......................................................1.651,2793 ACE Rupiah Stable Fund.......................................................................................................1.204,4012.......................................................1.195,5864
Generali Indonesia
12/01/11
11/01/11
Generali Equity .............................................................................................................................1.260,89............................................................1.214,94 Generali Fixed Income...............................................................................................................1.048,94............................................................1.038,16 Generali Money Market..............................................................................................................1.028,94...........................................................1.029,45 Generali Equity I............................................................................................................................1.093,13...........................................................1.055,54 Generali Fixed Income I ...............................................................................................................989,59..............................................................979,78 Generali Money Market I .............................................................................................................1.017,52.............................................................1.017,40 Generali Equity II.............................................................................................................................983,81..............................................................948,70 Generali Fixed Income II ..............................................................................................................959,66...............................................................951,70 Generali Money Market II ...........................................................................................................1.002,14...........................................................1.002,59
CIMB Sun Life
12/01/11
11/01/11
CSL Link Ekuitas ............................................................................................................................1.151,08..............................................................1.113,67 CSL Link Berimbang....................................................................................................................1.100,02.............................................................1.075,18 CSL Link Pasar Uang..................................................................................................................1.029,03...........................................................1.028,90 CSL Link Ekuitas Syariah ...........................................................................................................1.138,24..............................................................1.110,82
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Penurunan produksi minyak belum teratasi JAKARTA: Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan menyatakan telah terjadi tren pernurunan produksi minyak bumi rata-rata 12% per tahun, sementara penambahan produksi minyak dari ladang baru hanya berkisar 8,5% per tahun. Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan masih ada kesenjangan sekitar 4% per tahun untuk mengejar target produksi. “Menurut catatan kita [UKP4], tren produksi terus menurun 12% per tahun, tapi penambahannya hanya 8,5% per tahun. Pemerintah memang perlu mempersiapkan langkah yang sifatnya sangat konsepsional dan bekerja sangat keras untuk bisa menghilangkan gap 4% itu,” ujarnya seusai rapat mengenai produksi minyak di kantor Wapres kemarin.
1,037 1,003
Sumber: BP Migas & Kementerian Keuangan, diola diolah
0,957 0,931
0,944
0,954
Realisasi lifting lifti i minyak dan kondensat
0,898
(juta bph)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 BISNIS/ASD/AGI/ADI PURDIYANTO
MEMBAHAS MINYAK: Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh (kiri) berkoordinasi dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo (tengah) dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan sebelum mengikuti rapat yang dipimpin Wapres Boediono di Kantor Wapres, Jakarta, kemarin. Rapat tersebut a.l. membahas tentang minyak pada 2011. ANTARA/WIDODO S. JUSUF
PLN cemaskan lonjakan harga batu bara
EKSPLORASI
Harga patokan 2011 sulit ditetapkan
Eksplorasi Elang Agustus 2011 MATARAM: PT Newmont Nusa Tenggara segera menyosialisasikan rencana eksplorasi Blok Elang kepada para pemangku kepentingan untuk mendukung keberlanjutan operasi tambang di Kabupaten Sumbawa, NTB, yang akan dimulai Agustus 2011. "Dengan sosialisasi ini kami harapkan tidak akan ada salah pemahaman," kata Public Relation Manager PT NNT Kasan Mulyono kemarin. Sosialisasi tentang rencana eksplorasi tambang di Blok Elang, Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa, ini akan dilakukan bersama-sama dengan jajaran pemerintah daerah setempat, sedangkan sasaran sosialisasi tidak hanya dari kalangan pemerintahan, tapi juga masyarakat luas. Pada 27 September 2010, PT NNT telah memperoleh izin eksplorasi blok ini yang akan berlaku selama 20 tahun. (ANTARA)
Potensi laut Wakatobi 1 MW KENDARI: Arus laut di Kabupaten Wakatobi yang berkecepatan 2,5 meter per detik diperkirakan bisa menggerakkan mesin pembangkit yang bisa menghasilkan energi listrik 1 Mega Watt (MW) per unit mesin. "Dengan kecepatan arus 2,5 meter per detik, laut Wakatobi memiliki potensi cukup besar untuk menjadi sumber energi listrik," kata Bupati Wakatobi Hugua kemarin. Menurut dia, kecepatan arus laut Wakatobi sebesar 2,5 meter per detik tersebut sudah diteliti pihak PLN. Hasilnya, jika arus laut Wakatobi dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin pembangkit, bisa menghasilkan energi listrik yang tidak terhingga. "Makin banyak mesin pembangkit yang digunakan, makin besar energi listrik yang dihasilkan. Karena itu, potensi energi listrik yang bisa dihasilkan arus laut Wakatobi bisa tak terhingga." (ANTARA)
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
275
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengkhawatirkan lonjakan harga batu bara di pasar internasional dapat berpengaruh terhadap pasokan bahan bakar pembangkit listrik. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengemukakan tren harga batu bara yang kian menanjak sejak Oktober 2010, menyebabkan perusahaan listrik pelat merah itu dan para pemasok batu bara kesulitan mencapai kesepakatan harga 2011. Gejolak harga batu bara itu pada akhirnya dapat membahayakan pasokan bahan bakar pembangkit perseroan. “Ini [kenaikan harga batu bara], menurut saya, lebih bahaya dari apa pun, dan ada di depan mata. Apakah PLN bisa menghindar gejolak harga batu bara yang sekarang naik gilagilaan,” kata dia, kemarin. Menurut dia, perseroan itu tengah mencari cara untuk mengantisipasi kekurangan pasokan akibat sulitnya mencapai kesepakatan dengan pemasok. Dia berharap dengan gejolak harga batu bara di pasar internasional yang luar biasa hebat itu, PLN bisa mendapatkan harga yang sewajarnya. “Apakah PLN harus membeli batu bara dengan harga internasional itu, sedangkan Indonesia adalah pabriknya batu bara. Ini yang kita pikirkan,” tegas Dahlan. Seperti diketahui, kebutuhan batu bara PLN pada tahun ini diperki-
270
Produksi batu bara 2010 (juta ton) 67
Realisasi
Target
Sumber: Kementerian ESDM
Penggunaan domestik BISNIS/HUSIN PARAPAT
rakan mencapai 50 juta ton, lebih besar dibandingkan dengan realisasi konsumsi tahun lalu 34,2 juta ton. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara yang disampaikan PLN, harga batu bara acuan (HBA) pada Oktober 2010 sebesar US$92,68 per ton. Kemudian, naik pada November menjadi US$95,51 per ton, Desember US$103,41 per ton, dan Januari 2011 sebesar US$112,41 per ton. Fabby Tumiwa, pengamat Ketenagalistrikan Institute for Essential Services Reform, menilai fluktuasi lonjakan harga batu bara di pasar internasional akan berpengaruh terhadap kontrak pasokan batu bara PLN. Menurut dia, sebenarnya banyak faktor yang akan memengaruhi harga dan pasokan energi primer pembangkit PLN, terutama untuk bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan gas. Untuk itu, lanjut dia, perlu ada
perubahan dalam asumsi penentuan subsidi listrik perseroan itu. “Pematokan subsidi harus dikaji ulang dan PLN harus menghitung kembali untuk harga operasional dalam APBN-P 2011, karena banyak asumsi yang akan berubah.”
Banjir di Australia Di sisi lain, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia Supriatna Suhala memperkirakan tren harga batu bara cenderung terus mengalami kenaikan, akibat bencana banjir besar yang melanda Australia. “Apalagi ini musim dingin sehingga lonjakan harganya bisa US$120-US$130 per ton,” jelas dia. Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengungkapkan PLN berniat menerapkan Peraturan Menteri ESDM No. 17/2010 yang antara lain mengatur HBA rata-rata kuartal IV/2010 merupakan harga untuk 2011. PLN berpendapat tingkat harga ini sudah memberikan keuntungan yang wajar bagi para penambang batu bara mengingat HBA sendiri merupakan rata-rata dari empat indeks yang mencerminkan harga pasar. "Hanya satu pemasok yang sepakat dengan PLN, sementara penambang PKP2B yang lain menuntut harga lebih tinggi," ujarnya. Menurut Nur Pamudji, pihak yang tidak setuju tersebut mengacu pada gerakan indeks Barlow-Jonker yang terus merayap naik dari Oktober 2010 yang sebesar US$95,05 per ton, November 2010 sebesar US$104,2 per ton, Desember 2010 sebesar US$110,20 per ton hingga Januari 2011 yang berada di angka US$130,85 per ton. (10) (
[email protected])
Perpres geotermal tuntas bulan ini OLEH A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Kehutanan menyatakan akan segera membereskan aturan tumpang tindih penambangan minyak dan gas bumi, serta geotermal yang berada di kawasan hutan lindung. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan peraturan presiden (perpres) tentang penggunaan kawasan hutan untuk pertambangan bawah tanah termasuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP/ geotermal) segera rampung pada bulan ini. Aturan itu akan mempermudah izin penggunaan hutan lindung untuk kepentingan eksplorasi panas bumi. “Perpres panas bumi semua pembahasannya sudah selesai, semua menteri sudah setuju, Setneg [Sekretariat Negara] juga sudah tanda tangan. Tinggal menunggu dari Presiden,” ujarnya seusai rapat mengenai produksi minyak, di Kantor Wapres kemarin. Zulkifli mengatakan eksplorasi panas bumi termasuk kegiatan yang ramah lingkungan sehingga perizinan akan dipermudah. Selama ini, kegiatan penambangan bawah tanah itu sudah diatur dalam UU dan peraturan pemerintah. Hanya, sejumlah proyek panas bumi masih terganjal oleh belum terbitnya perpres. Menurut Zulkifli, jika perpres itu sudah terbit maka perizinan pertambangan akan lebih lancar. Dia mengemukakan sekitar 80%
potensi panas bumi di Indonesia berada di kawasan hutan lindung. “Intinya akan diperbolehkan tambang bawah tanah di hutan lindung,” ujarnya. Operator usaha tambang kelak akan diberikan izin pinjam pakai dan tetap diwajibkan melakukan kegiatan tambang tanpa pembukaan hutan. Berdasarkan catatan Kemenhut, dalam 5 tahun terakhir kementerian telah mengeluarkan izin pinjam pakai kawasan hutan pertambangan sebanyak 199 unit untuk batu bara, emas, nikel, bijih besi, aspal, migas, panas bumi, dan marmer pada areal hampir seluas 153.000 hektare. Selain itu, kata dia, Kementerian Kehutanan juga akan membereskan aturan yang tumpang tindih dengan proyek minyak bumi dan gas untuk mendukung target produksi minyak sebanyak 970.000 barel per hari. Dia mengingatkan jika ada operator atau perusahaan migas yang masih terkendala dan mempunyai proyek di kawasan hutan atau perkebunan diminta untuk segera berkoordinasi dengan Kemenhut. “Yang mempunyai kendala agar langsung berkoordinasi dengan kami,” jelasnya. Staf Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim Agus Purnomo sebelumnya menegaskan pemerintah akan memanfaatkan energi panas bumi sebagai sumber pembangkit listrik utama yang ramah lingkungan pada masa depan.
Implementasi capping tunggu izin DPR OLEH A.DADAN MUHANDA & NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menegaskan sikap untuk menunggu implementasi rencana pencabutan batas (capping) kenaikan tarif listrik industri hingga ada kesepakatan dengan Komisi VII DPR. Menteri Energi dan Sumber daya Mineral Darwin Zahedy Saleh menegaskan tidak mau lagi meributkan masalah ini karena sikap pemerintah sudah jelas. “Tidak usah diributin lagi. Sudah jelas posisi pemerintah dan Komisi VII. Bahwa itu [capping] tidak boleh berubah, sampai pemerintah dan Komisi VII membicarakan kembali,” ujarnya seusai rapat di kantor Wapres kemarin.
Darwin menegaskan pencabutan batas atas kenaikan tarif listrik industri oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tidak bisa diberlakukan karena harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Jika sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian ESDM, kebijakan itu akan dibicarakan kembali dengan Komisi VII DPR. Sementara itu, Dirut PLN Dahlan Iskan mengatakan tidak akan melakukan perlawanan ataupun pembelaan terkait dengan penolakan berbagai kalangan terhadap pencabutan capping rekening listrik 18% dari rekening sebelumnya bagi pelanggan industri. Dia mengungkapkan sebenarnya masih banyak persoalan yang
lebih membahayakan masyarakat luas, seperti kelangsungan pasokan energi primer PLN, daripada meributkan masalah capping. “Janganlah energi dihabiskan untuk masalah capping ini. Saya tidak mau berpikir capping atau tidak capping. Sebagai bawahan, PLN juga tidak mungkin melawan atau bela diri,” kata dia. Dia berpendapat persoalan pencabutan capping tarif listrik itu hanya persoalan kecil karena menyangkut kepentingan kalangan tertentu saja. “Kalau capping itu kan hanya beberapa orang saja yang terkait, bukan rakyat banyak. Saya tidak mau pikiran saya direpotkan atau difokuskan ke soal yang menurut saya kecil.”
Penghapusan capping sebelumnya sudah diterapkan PLN kepada pelanggan bisnis sejak Oktober tahun lalu dan sekarang diberlakukan bagi pelanggan industri. Sementara itu, Asosiasi Pengusaha meminta pemerintah menunda implementasi pencabutan capping bagi industri hingga 2012. Menurut asosiasi itu, jika capping 18% ditiadakan, pengusaha yakin industri Indonesia akan kehilangan daya saingnya di pasar internasional, bahkan dengan pengusaha asing yang masuk ke pasar dalam negeri. "Kami minta 2011 tidak ada kenaikan listrik, karena industri akan menghadapi kesulitan, " tutur Sofjan Wanandi, Ketua Umum Apindo. (13)
Konsep pulau mandiri energi dikembangkan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) berencana memperbanyak pengembangan konsep Iconic Island dalam kurun beberapa tahun ke depan. Direktur Konservasi Energi Ditjen EBTKE Maryam Ayuni menjelaskan Iconic Island merupakan konsep pulau mandiri energi. Pulau itu kelak bisa memenuhi kebutuhan energi melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan sehingga tidak lagi tergantung kepada energi fosil. “Ke depan, kami memang punya rencana untuk mengembangkan Iconic Island di beberapa ka-
wasan seperti di Indonesia bagian timur. Tapi detailnya masih belum bisa dibicarakan,” ujar Maryam kepada Bisnis, kemarin. Saat ini, Ditjen EBTKE bersama Hivos Belanda, sedang mematangkan pengembangan konsep Iconic Island di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembahasan yang dimaksudkan salah satunya terkait dengan penentuan energi apa yang akan dikembangkan di pulau tersebut. Dia mengatakan potensi energi yang bisa dikembangkan di Sumba adalah tenaga angin dan energi surya. Akan tetapi, jenis finalnya masih belum ditentukan. Maryam juga mengaku tidak mengetahui berapa besaran dana yang disiapkan pihak Hivos ter-
kait pengembangan Iconic Island tersebut. Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Belanda di bidang pengembangan biogas untuk skala kecil rumah tangga. Selain itu, kedua pihak juga bersepakat dalam kerja sama pelatihan di bidang penghematan untuk industri yang sudah mulai berjalan di beberapa daerah. Terkait dengan pengembangan biogas, Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE Maritje Hutapea sempat mengungkapkan rencana untuk memperbanyak unit pengguna biogas skala kecil rumah tangga hingga mencapai angka 8.000 unit pada 2014. Adapun sekarang pengguna biogas skala kecil sudah
sebanyak 1.030 unit yang tersebar di beberapa daerah seperti di Jawa dan NTB. Lebih lanjut Maritje menjelaskan tidak semua provinsi di Tanah Air bisa dimasukkan dalam rencana tersebut. Pasalnya, hanya ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki potensi untuk pengembangan biogas. Kegunaan unit biogas skala kecil ini antara lain untuk keperluan memasak dan lampu penerangan rumah tangga. Dana yang dibutuhkan untuk menambah 1 unit biogas skala kecil, kata Maritje, berkisar antara Rp5 juta dan Rp7 juta per unit. Dari angka tersebut pemerintah mendapat bantuan program subsidi dari Belanda sebesar Rp2 juta per unit. (10)
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
SESUAIKAN HARGA: Seorang pekerja PT Ramagloria Sakti Tekstil Industri memeriksa mesin pemintalan benang di Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. Kalangan pengusaha menyatakan akan segera menyesuaikan harga barang hasil industri secara bertahap jika kebijakan pencabutan capping listrik industri tetap diberlakukan. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Erwin Aksa mengatakan pencabutan batas atas atau capping tarif dasar listrik bagi industri pada awal tahun ini kurang pas karena pengusaha tengah menghadapi kenaikan bahan baku.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
BTEL
TLKM
235
ISAT
7.350 5
235 7/1
150 7.350
10/1
11/1
12/1
13/1
EXCL 5.200
7/1
10/1
100 5.350
11/1
12/1
13/1
ASGR 5.500
7/1
10/1
12/1
10 680
24/ 7/112 26/ 10/112 30/ 11/112
13/1
5/ 12/11
6/ 1 13/1
BHIT 71
200 5.800
11/1
BNBR 660
7/1
10/1
12/1
13/1
310
1
10
70 11/1
MLPL 183
7/1
0
176 10/1
11/1
12/1
13/1
7/1
10/1
325 11/1
12/1
13/1
7/1
10/1
11/1
12/1
13/1
PU bangun sistem air minum Rp2,29 triliun JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini akan membangun sistem pelayanan air minum senilai Rp2,29 triliun di 1.906 lokasi di Indonesia, menyusul upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan air minum. Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono mengatakan peningkatan jumlah tersebut karena saat ini SPAM yang ada belum memenuhi kebutuhan air minum di Tanah Air. “Tahun ini cukup banyak proyek air minum yang kami bangun, terutama di perdesaan karena jumlahnya masih minim sehingga perlu penambahan cukup besar setiap tahunnya,” ujar Budi kepada Bisnis, pekan ini. Dia mengatakan pelaksanaan proyek air minum itu sendiri akan dilakukan oleh masing-masing daerah, dengan pengawasan dari Kementerian PU. Perkotaan (334*) 1.500 Perdesaan (1.514*) 423,4 Kawasan khusus (58*)
(Rp miliar)
BISNIS/MCD/HUSIN PARAPAT
PONDASI Pengelola Suramadu kena biaya JAKARTA: Perusahaan yang memenangi tender pengoperasian jembatan SurabayaMadura (Suramadu) nantinya akan dibebani biaya perawatan dan penggantian komponen bangunan infrastruktur selama 5 tahun masa kontrak kerja sama. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan pihaknya tengah menyiapkan persyaratan tambahan dalam skema kontrak kerja sama baru bagi perusahaan pemenang tender pengoperasian jembatan Suramadu. Dia menuturkan biaya perawatan infrastruktur tersebut meliputi penggantian sejumlah komponen bangunan seperti kabel baja penguat konstruksi jembatan, penggantian per, baut, dan masalah penanganan korosi. Biaya pemeliharaan komponen bangunan selama kurun waktu 5 tahun masa kontrak, menjadi tanggung jawab pemenang tender nantinya, kami masih menyusun persyaratan itu,” katanya, pekan ini. (BISNIS/06)
GT Cikarang belum rampung JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum belum bisa merekomendasikan pengoperasian gerbang tol (GT) Cikarang yang rencananya menggantikan GT Bekasi Timur (Jatibening) sebagai GT Utama, mengingat pengerjaan fisiknya yang belum selesai 100%. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan beberapa rekomendasi yang harus segera dituntaskan oleh Jasa Marga sebagai pengelola tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang yaitu penyelesaian pembangunan gardu tol tersebut. Selain itu, standar keselamatan dan pengaturan lalu lintas (lalin) belum juga mendapatkan rekomendasi dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. “Dari hasil tinjauan kami di lapangan, ada beberapa hal yang perlu segera dituntaskan, terutama masalah keselamatan dan penyelesaian proyeknya,” katanya, kemarin. (BISNIS/06)
Senior Professor of Urban Planning and Public Policy Harvard Kennedy School Jose A Gomez-Ibanez memberikan kuliah umum The Future of Public Transportation: Privatization revisited di Kementerian Perhubungan di Jakarta, kemarin. Menurut Ibanez, public private partnership jangan sematamata hanya untuk menarik modal, tetapi harus lebih mengedepankan efisiensi dalam pembanguan infrastruktur.
Program SPAM 2011
373,4 Ket: *) Jumlah Sumber: Kementerian PU
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI:
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PDAM siap naikkan tarif Biaya operasional bakal membengkak hingga 30% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Harga pokok penjualan air minum pada perusahaan daerah air minum (PDAM) diperkirakan naik pada kisaran 10%15% pada pertengahan tahun ini, menyusul kenaikan tarif listrik sebesar 20%30% untuk golongan industri. Ketua DPP Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) Syaiful mengatakan dampak dari kebijakan tersebut bagi industri air minum sangat besar, mengingat biaya listrik yang ditanggung PDAM saat ini saja mencapai 35% dari total biaya operasional per bulan. Untuk itu, pihaknya berencana menaikkan tarif air PDAM untuk menutup biaya operasional yang diperkirakan membengkak hingga 30%, akibat keaikan tarif listrik yang diterapkan per 1 Januari 2011. “Kenaikan tarif PDAM itu pasti, karena biaya operasional membengkak hingga 30%, naiknya pada kisaran 10%-15%, memang tidak bisa langsung, paling cepat pertengahan tahun ini,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Untuk PDAM Palembang, kata Syaiful yang juga dirut perusahaan itu, berencana menaikkan tarif air minum 12% pada Juli mendatang. Meski demikian, dia mengakui jika keputusan menaikan tarif air minum tersebut tidak mudah untuk diterapkan mengingat masing-masing daerah memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, kebijakan harga terse-
but tergantung oleh pemerintah kabupaten/kota yang disesuaikan dengan harga kebutuhan pokok masyarakat. Syaiful menuturkan kenaikan tarif listrik sangat memukul industri air minum nasional, karena hingga saat ini sebagian besar PDAM belum melakukan penyesuaian harga jual air minum pascakenaikan tarif listrik tahun lalu sebesar 18% yang telah mendongkrak biaya operasional hingga 40%. Kondisi saat ini, lanjut dia, 75% anggota Perpamsi yang mencapai 394 perusahaan masih menjual air minum kepada masyarakat di bawah harga pokok yang penghitungannya berdasarkan biaya operasional perusahaan.
“Menaikkan tarif air minum tidak mudah dan membutuhkan waktu lama...” “Menaikkan tarif air minum tidak mudah dan membutuhkan waktu lama, mengingat saat ini hanya 25% yang bisa menjual air minum di atas harga pokok, artinya masih banyak PDAM yang rugi,” ujarnya. Dia berharap pemerintah memberikan tarif listrik khusus kepada PDAM, mengingat 60% pelanggan merupakan golongan sosial dan masyarakat berpenghasilan rendah, sedangkan sisanya baru golongan menengah ke atas. Besarnya dampak kenaikan tarif listrik tersebut, mengingat saat ini 90% dari total PDAM nasional menggunakan sistem pompa untuk menaikkan air sungai yang kemudian
diolah dan didistribusikan kepada masyarakat. “Saat ini hanya 10% anggota kami yang menggunakan sistem gravitasi yaitu daerah Malang dan Bogor, itupun tidak semuanya karena akibat kerusakan lingkungan, debit air di pegunungan terus menurun, sehingga mereka mengambil air di permukaan tanah untuk diolah, prosesnya itu menggunakan listrik semua,” ujarnya.
Lakukan koordinasi Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) Rachmad Karnadi mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Perpamsi untuk mendata sejauh mana dampak dari kenaikan tarif listrik terhadap industri air minum. Menurut dia, kenaikan harga air minum tidak bisa serta-merta mengikuti kenaikan tarif listrik, perlu penghitungan dan evaluasi kinerja yang menyeluruh pada masing-masing PDAM. Selain itu, penyesuaian tarif baru diharapkan tidak memberatkan masyarakat karena bersamaan dengan kenaikan tarif listrik. “Kami akan melakukan koordinasi dengan Perpamsi pada pekan ini, diharapkan dalam akhir bulan ini bisa diperoleh besaran kenaikan tarif yang wajar, yang tidak memberatkan masyarakat dan tidak merugikan PDAM,” katanya. Dia menilai memang seharusnya PDAM mendapat insentif pemberlakuan tarif listrik khusus mengingat sebagian besar masih menerapkan harga untuk golongan sosial, selain itu air minum merupakan kebutuhan yang mutlak bagi masyarakat. (06) (
[email protected])
Astratel incar enam proyek pembangkit OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Astratel Nusantara, tahun ini membidik penggarapan setidaknya enam proyek pembangkit listrik, menyusul rencana perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur itu untuk ekspansi ke sektor industri energi di Tanah Air. Salah satu proyek pembangkit listrik yang akan menjadi prioritas perusahaan saat ini yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga uap batu bara di Kalimantan yang saat ini dalam tahap persiapan pelaksanaan. Direktur PT Astratel Nusantara Arya N. Soemali mengatakan untuk proyek pembangkit listrik di Kalimantan tersebut, diharapkan pembangunan fisik bisa dilaksanakan pada Agustus 2011. Adapun untuk target fungsionalisasinya diharapkan bisa dilaksanakan pada 2012, atau pelaksanaan fisik sekitar 36 bulan. Arya menjelaskan untuk membangun proyek penyediaan listrik bagi kawasan Kalimantan dan sekitarnya itu, mereka akan menggandeng perusahaan lain yang sudah berpengalaman dalam penyediaan listrik selama ini. Dia enggan menyebutkan perusahaan mana yang rencananya diajak kerja sama itu.
Perusahaan menargetkan pada semester I/2011 sudah ada kerja sama EPC (engineering, procurement & construction) dengan kontraktor yang akan membangun proyek tersebut nantinya. “Kami masih belum bisa disclosed detail proyek ini, karena masih dalam tahap persiapan dan negosiasi, tapi diharapkan pada Agustus ini proyek tersebut sudah bisa mulai jalan,” ujar Arya pada Bisnis, pekan ini.
Penjajakan Dia menjelaskan untuk lima proyek lainnya saat ini masih dalam proses penjajakan dan pemantauan lokasi. Namun perusahaan berencana mengembangkan segala jenis sumber energi mulai dari gas, air uap, batu bara, dengan prioritas sumber energi uap yang akan dikembangkan. Sementara itu, kapasitas listrik yang akan menjadi incaran perusahaan untuk dikembangkan yakni sebesar 25 megawatt ke atas. Menurut Arya, keputusan perusahaan melakukan ekspansi ke sektor pembangkit listrik karena tingginya kebutuhan masyarakat akan distribusi listrik dan terbukanya peluang setelah pemerintah berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas minimal 25 megawatt di berbagai daerah.
f8 Yen(100)/Rp
14.236,76
11.863,33
13,81
10/ 1
13.919,47 11/ 1
12/ 1
13/ 1
7/ 1
10/ 1
91,64
0,72
11.717,15 11/ 1
12/ 1
13/ 1
7/ 1
10/ 1
1.157,93 11/ 1
12/ 1
13/ 1
7/ 1
10/ 1
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.385,70
1.162,64
90,28
10.811,30
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.880,13
7/ 1
Komoditas
Jumat, 14 Januari 2011
3.722,00
12/ 1
13/ 1
7/ 1
10/ 1
12/ 1
13/ 1
10.160,00
39,00
0,75
3.800,00 11/ 1
7/ 1
10/ 1
Olein BBJ (Rp/kg)
91,86
1,70 1.368,50
11/ 1
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
80,00
88,03 11/ 1
12/ 1
13/ 1
7/ 1
10/ 1
10.310,00 11/ 1
12/ 1
13/ 1
7/ 1
10/ 1
11/ 1
12/ 1
13/ 1
CPO dominasi transaksi bursa
240,60
Kontrak CPOTR di Bursa Komoditi diminati pelaku usaha & investor BISNIS INDONESIA
2 220
Pergerakan harga kopi
2 200 180
(US$ per pound) 160 15 30 16 31 15 30 15 29 15 30 15 31 14 Jul Jul Ags Ags Sep Sep Okt Okt Nov Nov Des Des Jan
Pasokan kopi arabika ketat NEW YORK: Harga kopi arabika menanjak ke level tinggi selama 13 tahun di tengahtengah spekulasi hama akan merusak persediaan kopi global. Organisasi Kopi Internasional (ICO) menyatakan bahwa produksi biji kopi arabika di Brasil - negara produsen terbesar - mungkin jatuh 13% tahun ini dimulai pada Juli. Level produksi itu semakin merosot dalam siklus panen 2 tahun terakhir. Di Kolombia, hasil produksi kopi terpengaruh hama khususnya daun kopi kering yang mungkin tidak akan kembali berproduksi normal dalam waktu dekat. “Kondisi pasokan kopi sangat ketat. Sesuai aspek fundamental, kita seharusnya melihat peningkatan harga kopi sampai US$3 pada akhir tahun ini,” kata Rodrigo Costa, wakil dirut penjualan kelembagaan Newedge USA LCC di New York, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Harga kopi arabika untuk pengiriman Maret naik 5,9 sen atau 2,5% menjadi US$2,406 per pound pada pukul 14:00 di bursa ICE Futures AS di New York. Sebelumnya harga komoditas mencapai US$2,445, level tertinggi sejak Juni 1997. Harga kopi arabika tahun lalu melambung 77%. BISNIS/T02/YUS/ILHAM NESABANA
Sumber: Bloomberg
JAKARTA: Penyelenggara perdagangan kontrak berjangka komoditas minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) optimistis tren pergerakan harga akan mendongkrak volume transaksi pada tahun ini. Megain Wijaya, Dirut PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mengemukakan pergerakan naik dan turunnya harga CPO tahun ini akan membentuk volatilitas yang menarik bagi nasabah dan pedagang. Pada perdagangan di BKDI kemarin, harga kontrak berjangka CPO dengan kode CPOTR untuk periode Februari dibuka di level Rp10.900 per lot, melemah dari posisi pembukaan perdagangan pada awal tahun ini Rp11.145 per lot. Megain menjelaskan secara keseluruhan, posisi harga saat ini naik signifikan dibandingkan dengan ketika perdagangan pertama CPOTR di BKDI pada 21 Mei 2010, di mana kontrak berjangka CPOTR saat itu diperdagangkan
Menurut dia, pihakpada level Rp6.840 per nya telah merealisasilot untuk periode kan pengiriman fisik Agustus 2010. CPO sebanyak 500 “Pergerakan harga CPO pada tahun ini metrik ton pada 26 akan membentuk volaAgustus 2010 di Pelatilitas yang dapat mebuhan Dumai Riau. narik transaksi. Pada Agus Pakpahan, Ketahun ini kami akan tua Badan Eksekutif melakukan serangkaiGabungan Asosiasi Pean program sosialisasi tani Perkebunan Indodan ekspansi sebagai nesia (Gapperindo) Megain Wijaya upaya meningkatkan mengatakan dalam volume transaksi,” katanya kepa- kurun waktu 60 tahun terakhir da Bisnis kemarin. khususnya 1950-2000, tren kenaBKDI mengincar rata-rata vo- ikan harga komoditi pertanian lume transaksi harian pada tahun pada umumnya baru terjadi pada ini dapat menembus level psiko- dekade terakhir. logis 5.000 lot per hari. Adapun, laju pergerakan harga “Kami berupaya semaksimal cenderung meninggi sejak 2000. mungkin agar target itu bisa “Sebelum periode itu, tren perterealisasi sampai akhir tahun”. gerakan harga produk pertanian Total volume transaksi BKDI cenderung menurun,” ujarnya. sepanjang 2010 mencapai Dia mencontohkan harga CPO 216.865 lot, di mana sebanyak pada 1970 di atas US$1.000 per 193.543 lot atau 89,24% berasal ton. Baru pada 40 tahun kemudidari transaksi kontrak minyak an, harga bergerak naik. kelapa sawit mentah (CPOTR) “Jadi memang pada awal abad dan sebanyak 23.322 lot atau ke-21 inilah terjadi pembalikan 10,75% berasal dari transaksi tren perkembangan harga komokontrak emas berkode GOLDGR. ditas pertanian, termasuk CPO,” Sejak diluncurkan pertama kali jelasnya. pada 21 Mei 2010, volume transaksi CPOTR tumbuh 947% dari Bergerak tajam 116 kontrak pada hari pertama Pergerakan harga minyak sawit peluncuran menjadi 1.251 kon- mentah (crude palm oil/CPO) tatrak pada 30 Desember 2010. hun ini diperkirakan tajam kare-
PORTOFOLIO
Volume transaksi perdagangan berjangka BKDI 2010 Volume (lot)
Persentase (%)
216.865 193.543 23.322
100% 89,24% 10,75%
Total transaksi BKDI CPOTR GOLDGR
Transaksi harian perdagangan berjangka (lot) CPOTR GOLDGR Ket:
2010*
2011**
Kenaikan
1.273 94
5.000 500
4 x lipat 5 x lipat
*) rata-rata transaksi harian **) rata-rata transaksi harian pada akhir tahun
na dipicu oleh faktor spekulasi. Harga komoditi ekspor strategis ini diramal bertahan di level US$1.000 – US$1.200 per ton setidaknya sampai semester pertama 2011. Susanto, Ketua bidang pemasaran dan promosi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sebelumnya mengatakan fluktuasi harga dengan kondite sedikit melandai kemungkinan terjadi pada paruh kedua tahun ini. Dia menyebutkan tren pergerakan CPO saat ini lebih didorong oleh faktor spekulasi dibandingkan dengan faktor fundamental,
Sumber: BKDI
sehingga ke depannya cenderung berfluktuasi tajam. Dia mengemukakan produksi kelapa sawit dalam negeri pada tahun lalu hanya naik tipis menjadi 21 juta ton dari 20,8 juta ton pada tahun sebelumnya. Sementara itu, ekspor naik dari 14,03 juta ton menjadi 15,5 juta ton-15,7 juta ton. Menurut John Tafbu Ritonga, Ekonom Universitas Sumatra Utara, harga CPO dapat menembus US$1.300 per ton di pertengahan tahun ini dan bahkan kemungkinan besar bisa mencapai US$1.400-US$1.500 per ton. (02) (
[email protected])
Harga tembaga tertekan
Emas berpotensi turun BLOOMBERG
SINGAPURA: Harga emas diperkirakan mengalami tekanan setelah penjualan obligasi pemerintah di Portugal berpotensi mengurangi permintaan alternatif investasi. Harga spot emas mencapai level US$1.386,72 per ounce pada pukul 14:11 waktu Singapura setelah naik untuk 3 hari berturut-turut menjadi US$1.389,03 kemarin, harga tertinggi sejak 4 Januari 2011. “Emas mungkin saja jatuh karena risiko tidak lagi menjadi sebuah kekhawatiran,” ungkap David Lennox, analis sumber daya energi berbasis Sydney di Fat Prophets, seperti dikutip Bloomberg. Menurut Lennox, penurunan nilai mata uang AS dan potensi krisis di Eropa dapat mendorong harga logam. Harga kontrak emas untuk pengiriman Februari sedikit berubah pada level US$1.386,30 per ounce di bursa komoditas Comex. Harga kontrak naik 0,3% menjadi US$1.389 per ounce. Harga spot emas yang naik untuk tahun kesepuluh pada 2010, menanjak dan mencatatkan rekor baru pada level US$1.431,25 per ounce pada 7 Desember 2010.
SHANGHAI: Harga kontrak tembaga turun untuk pertama kali dalam 3 hari di London menyusul ekspektasi pertumbuhan melambat di China —konsumen terbesar dunia— menekan proyeksi permintaan. Harga kontrak metal untuk pengiriman 3 bulan meluncur sebesar 0,5% menjadi US$9.637,5 per metrik ton pada Bursa Logam London (London Metal Exchange) dan diperdagangkan pada US$9.657 pada pukul 11:15 waktu Singapura. Sementara itu harga kontrak zinc turun 1,3% menjadi US$2.448 per ton. Ekonomi China diperkirakan naik 8,7% pada 2011, turun dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 10%. “Kami memperkirakan konsumsi tembaga China tumbuh lebih lambat pada tahun ini seperti perlambatan pertumbuhan eko-
(BISNIS/T02/YUS)
listrik terbesar di negeri nomi,” kata Qu Yi, analis itu berencana menaikpada CRU International Pergeraka Pergerakan an n har harg h harga arga ga g a kan investasi untuk aset Ltd, seperti dikutip 9.500 ((US (US$ US$ $ per per ton) t n) tetap sebesar 11% pada Bloomberg, kemarin. 9.000 tahun ini. Jumlah terPeriset logam berbasis sebut lebih rendah didi London itu memperki8.500 bandingkan dengan rakan penggunaan sebe9.703,75 88.000 .000 0 0 45% peningkatan pasar narnya logam oleh negayang sudah pernah dira tersebut tumbuh 77.500 7.5 7. .50 500 perkirakan sebelumnya. 10,5% pada 2010. Harga kontrak alumiBadan statistik di 77.000 7. .00000 00 nium jatuh sebesar Sydney Australia menge0,3% menjadi US$2.497 mukakan pengusaha 66.500 6. .500 per ton di bursa London menambah 2.300 pekerja pada Desember dari dan memimpin sedikit 15 30 16 31 15 30 15 29 15 30 15 31 14 bulan sebelumnya. Jul Jul Ags Ags Sep Sep Okt Okt Nov Nov Des Des Jan di level US$2.660 per “Dengan sedikit mo- Sumber: Bloomberg ton. Adapun, harga konBISNIS/ILHAM NESABANA mentum saat ini dan tren trak berjangka nikel Na Liu, penasihat strategi Chi- menyusut 0,3% menjadi China yang tampak senang du- level 100-200 yuan, untuk konduk di pinggir garis, komoditas trak berjangka bulan depan di na untuk Scotia Capital menutur- US$25.715 per ton dan timah naik Berjangka Shanghai kan reli harga yang terjadi baru- 0,2% menjadi US$27.095 per ton. logam berjuang untuk memper- Bursa baru ini, dalam waktu dekat tiSumimoto Metal Mining Co., oleh keuntungannya,” kata Leon (Shanghai Futures Exchange). Harga kontrak tembaga untuk dak sepenuhnya didukung oleh produsen teratas Jepang mengaWestgate, seorang analis Standard pengiriman April di bursa Shang- permintaan dari industri pem- takan pasokan nikel akan melebiBank Plc. Harga kontrak tembaga untuk hai naik untuk keempat hari ber- bangkit listrik di China yang hi permintaan tahun ini sebagai permulaan proyek baru dan perpengiriman segera di bursa turut-turut sebesar 0,4% menjadi mungkin jauh dari harapan. Beberapa waktu lalu China tumbuhan permintaan di China Shanghai, pusat perdagangan lo- 71.600 yuan, setara dengan State Grid Corp., operator jaringan melambat. (02) gam di China, kemarin berada di US$10.866 per ton.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
TOKYO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 13 Januari 2011 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 12 Januari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 12 Januari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 13 Januari 2011 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Jan’11 ..................3.722,00............+39,00............3.720,00 ...........3.710,00.................. 7 ......3.683,00 Feb’11 ....................3.718,00............+39,00.............3.769,00 .........3.680,00..........1.605 .......3.679,00 Mar’11 .................3.694,00...........+44,00............ 3.724,00 ......... 3.655,00........ 15.738 ......3.650,00 Apr’11 .................3.655,00...........+42,00............3.687,00 ........... 3.617,00.......... 6.015 ....... 3.613,00 Mei’11................... 3.610,00.............+31,00........... 3.645,00 .......... 3.577,00.........4.352 ...... 3.579,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 13 Januari 2011 sebagai berikut: Ttp
Feb’11..................91,86 .............+0,75 ...........92,39 ............90,79 .......347.870 ................ 91,11 Mar’11 ................ 92,87 ............. +0,51 .......... 93,46 ............ 91,89 ...... 200.590 .............92,36 Apr’11 .................93,74 ............ +0,36 .......... 94,35 ........... 92,86 ........ 94.434 .............93,38 Mei’11 ................94,48 ............ +0,25 .......... 95,08 ........... 93,63 ......... 55.332 .............94,23 Feb’11................261,86 ............ +0,98 ........ 263,43 .........260,00 .........38.455 ..........260,88 Mar’11 ..............262,23 ................+1,11 .........263,75 .........260,24 ......... 25.077 .............261,12 Apr’11 ...............261,55 ...............+1,18 ........ 262,96 ......... 259,99 ........... 9.225 ...........260,37 Mei’11 ................. 261,11 ..............+1,24 ........ 262,37 .......... 259,01 ............7.409 ...........259,87
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Feb’11.................. 4.531 ..........+0,050 .......... 4.554 ...........4.446 ....... 125.260 ............. 4.481 Mar’11 ................4.526 ..........+0,050 ..........4.540 ...........4.440 ......... 58.814 ............. 4.476 Apr’11 ................4.522 ..........+0,052 .......... 4.528 ........... 4.433 .........40.248 .............4.470 Mei’11 ................4.562 ..........+0,054 .......... 4.566 ........... 4.473 ...........31.015 ............ 4.508
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg): Feb’11 ........................529,40....................-0,10 .............531,50 ........... 528,00 ................91 ..........529,50 Mar’11 ....................... 527,40..................-0,40 ............ 527,50 ........... 526,00 ..............40 ..........527,80 Apr’11 .......................526,00...................-0,70 ............526,50 ........... 525,00 ...............65 .......... 526,70 Mei’11........................526,00..................-0,30 ............526,00 ........... 526,00 ................10 ..........526,30
Sumber: Bloomberg
Ttp
Harga lada di pasar Asia pada 12 Januari 2011 sebagai berikut:
Prb
Ttg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 12 Januari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot .............22.270,55 ..........+240,55.....22.270,55...........22.217,60......................-.......22.030,00 Jan’11 ..........22.500,00 ............. -97,00.....22.770,00.........22.353,00............4.493........22.597,00 Feb’11 ............22.987,00 ..............-10,00.....23.220,00..........22.810,00.............6.651........22.997,00 Mar’11 ...........23.275,00 ............+62,00....23.480,00..........23.105,00................369.........23.213,00
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Mar’11 ................... 631,00 ..........+24,00 ............ 637,00 .............605,50 .............196.277 ........607,00 Mei’11....................639,75 ..........+24,50 ............645,25 ...............614,00 ...............55.672 .........615,25 Jul’11....................644,25 ..........+24,25 ........... 650,00 ...............618,25 ...............67.836 ........620,00 Sep’11 .................. 595,25 ...........+14,25 ............605,25 ..............579,25 ..................10.411 .........581,00
Kedelai (US$c/bushel): Jan’11 ................1.409,00 .........+58,50 .........1.420,50 ...........1.306,00 ....................1.163 .....1.350,50 Mar’11 .................1.415,00 .........+58,00 ..........1.427,00 ........... 1.359,00 ............. 129.326 ......1.357,00 Mei’11..................1.423,75 .........+58,00 .........1.435,00 ...........1.368,00 ............... 46.165 ......1.365,75 Jul’11.................. 1.427,50 ..........+57,00 ......... 1.439,00 ........... 1.372,00 ................39.140 ......1.370,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Jan’11 ...................377,40 ...........+18,20 ........... 380,50 ...............360,10 .....................796 ........359,20 Mar’11 ................... 381,50 .......... +18,60 ............382,90 ...............362,10 ..............32.649 ........362,90 Mei’11...................383,60 .......... +18,60 ............385,00 ..............364,70 ..................11.182 ........365,00 Jul’11....................383,50 ............+17,90 ............385,60 ............. 365,40 .................15.134 ........365,60
Sumber: Bloomberg
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ...........................JAN 11 ......................10160 OLE ............................FEB 11 .....................10265 OLE ..........................MAR 11 .....................10200 OLE10 .......................JAN 11 ......................10160 OLE10 ........................FEB 11 .....................10265 OLE10 ......................MAR 11 .....................10200 KIE .........................................- ......................9043 GOL ...........................JAN 11 ................ 403500
Bulan
Volume
HKJ50 .....................JAN 11 .........................1175 HKJ5U .....................JAN 11 ............................95 KRJ35 .....................MAR 11 ........................1394 KRJ5U ....................MAR 11 ............................35 HKK50 .................................- ........................2621 HKK5U .................................- .........................923
Transaksi PALN Produk
Ttp
Bln
Prb
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Emas (yen/kg):
Feb’11 .................... 3.703.............unch ................3.707 ...............3.698................. 175 ..................3.703 Apr’11 ................... 3.707...........+2,00 .................3.713 ................3.703................620 ................. 3.705 Jun’11 ...................3.708...........+4,00 .................3.712 ...............3.697................624 .................3.704
Alumunium (US$/metric ton): Jan’11 ..............................2.488,75 ..........................+6,25 Feb’11 ...............................2.494,75 ......................... +6,50 Mar’11 .............................2.500,50 ......................... +6,50 Apr’11 .............................. 2.507,25 ...........................+7,75 Mei’11.................................2.512,75 ...........................+7,75 Jun’11 ................................ 2.517,75 ...........................+7,25
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Feb’11 ................................2.471,00 ........................+74,25 Mar’11 ..............................2.476,50 ........................+74,00 Apr’11 ...............................2.481,25 ........................+73,75 Mei’11...............................2.486,75 ........................+73,75 Jun’11 ..............................2.492,25 ........................+73,75
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Jan’11 ...............................2.310,00 ...........................-9,50 Feb’11 .............................. 2.300,00 .......................... -4,50 Mar’11 .............................2.288,00 ............................-1,50 Apr’11 ..............................2.275,00 ......................... +0,50 Mei’11...............................2.260,00 ......................... +0,50 Jun’11 ..............................2.245,00 ......................... +0,50
Seng (US$/metric ton):
Bln
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Jan’11 ............................. 2.682,00 .......................+68,00 Feb’11 ...............................2.673,50 .......................+66,50 Mar’11 ..............................2.670,00 .......................+66,00
Timah (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton): Jan’11 ............................25.776,00 ....................+1104,00 Feb’11 .............................25.792,00 .....................+1101,00 Mar’11 ...........................25.800,00 ....................+1100,00 Apr’11 ...........................25.800,00 ................... +1097,00 Mei’11............................25.805,00 ................... +1097,00
Jan’11 ..............................2.470,00 ........................+73,75
Jan’11 .............................27.077,00 .......................+511,00 Feb’11 .............................27.085,00 ....................+509,00 Mar’11 ............................27.065,00 ....................+500,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 13 Januari 2011
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................-
Ttp
Jan’11................444,50........... +3,00 ............448,40 .............441,50..................86 ...............441,50 Feb’11 ................444,50............ +1,50 ............448,20 ............442,50.................157 ..............443,00 Mar’11 ...............446,00..............+1,10 ............450,00 ............442,00................250 ..............444,90
Jan’11 ...............................9.697,75 ......................+173,25 Feb’11 ................................9.703,75 ......................+178,25 Mar’11 ..............................9.698,25 ......................+179,25 Apr’11 .............................9.688,00 .....................+180,00 Mei’11...............................9.678,00 ..................... +182,00 Jun’11 ..............................9.665,00 ..................... +182,00
Penjual
Bulan
Sumber: BBJ
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...9.695,00..................FOB Dumai ....................................27 Jan 2011 Paket Medan Belawan.................Medan .................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. PPI .................9.695,00..................FOB Belawan..................................19 Jan 2011
LONDON
ICDX
Paket Jambi SAL-Paket-1 ..........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...9.565,00..................Franco Tangki Timbun................24 Jan 2011 .......................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-Paket-2 .........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...9.565,00..................Franco Tangki Timbun................28 Jan 2011 .......................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 12 Januari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 13 Januari 2011.
Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ....9.370,00..................FOB Tg. Bakau .............................24 Jan. 2011
Bulan
Grand Total CPO.......................................................................... 8.000
Gandum (US$c/bushel): Mar’11 ...................770,50 ............+11,00 ............790,50 ..............760,00 ..............62.380 ........759,50 Mei’11................... 798,25 ............+11,00 ..............817,75 ...............787,75 ................ 14.814 .........787,25 Jul’11....................823,00 ........... +14,75 ............ 837,50 .............808,50 ................13.069 .......808,25 Sep’11 ..................842,25 ............+17,25 ...........854,00 ............. 826,00 ....................1.713 ........825,00
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 13 Januari 2011
Produk
ASIA Ttp
BBJ
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Bln
Jan’11 ............1.385,70 ..............+1,70 ..... 1.385,50 .......1.378,00 .............. 204 ........1.384,00 Feb’11............1.385,80 ............. +1,50 ......1.389,00 .......1.376,30 ....... 133.042 ........1.384,30 Mar’11 ........... 1.386,70 ............. +1,40 ......1.389,40 ....... 1.377,90 .............. 865 ........1.385,30 Apr’11 ............ 1.387,70 ............. +1,40 ..... 1.390,40 .......1.378,50 ...........17.295 ........1.386,30
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Feb’11 ........................545,00.................+0,20 ........... 545,00 ...........544,00 .............. 34 .........544,80 Mar’11 .......................542,00.................+4,00 ........... 542,00 ...........542,00 .............. 50 ......... 538,00 Apr’11 ...................... 544,00.................+5,00 ...........544,00 ............539,00 .............. 49 ..........539,00 Mei’11........................543,00................. +3,00 ........... 543,00 ...........542,00 ...............22 .........540,00
PT Aneka Tambang Emas Murni (13 Jan.) .......Rp409.000/gram Perak Murni (13 Jan.) .........Rp8.730.000/kg
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar’11 ....................... 1.980 ............. +10,00............2.000 ................1.975 ............. 5.828.................1.970 Mei’11.........................1.985 ............. +12,00............. 2.001 ................1.978 ...............1.345.................1.973 Jul’11..........................1.998 ............. +14,00............. 2.012 ............... 1.993 ................1.774.................1.984 Sep’11 ......................2.004 ..............+13,00..............2.021 ...............1.998 ..................667..................1.991
Gula Putih (US$/ton): Mar’11 .....................781,00 ............. -26,40............817,70 ............769,50 ............. 4.650.............807,40 Mei’11.....................752,50 ...............-21,30..........784,60 .............741,00 ................1.752.............773,80 Ags’11 ....................700,50 .............. -16,40..........725,00 ...........695,00 ..................576..............716,90 Okt’11.................... 656,30 .............. -12,40..........676,90 .............651,70 .................258.............668,70
Sumber: Bloomberg
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Januari, 2011 ........................ 10,785 ...................0 Februari, 2011 ...................... 10,880 .................25 Maret, 2011............................ 10,785 ...........1,288 April, 2011.............................. 10,635 ..............907 May, 2011 ............................... 10,635 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : January, 2011 .................. 406,300 ...................0 Febuary, 2011................... 406,800 ...................0 Maret, 2011........................ 407,300 ...................4 April, 2011.......................... 407,800 ..................15 Mei, 2011 ............................ 407,800 ...................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
• KPB Nusantara 13 Januari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ............................500.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................WD .................................9.579,00 PTPN I ............................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................WD .................................9.579,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................WD .................................9.579,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................WD .................................9.579,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................WD .................................9.579,00 PTPN IV .......................1.500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT .................WD .................................9.579,00 PTPN V....................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................WD .................................9.579,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Fob Siak ..................................................WD ................................9.602,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................WD ................................9.358,00 PTPN VI .......................1.000.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................WD ................................9.358,00
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Kapal cepat tak beroperasi MERAK: Tiga unit kapal cepat di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon tidak beroperasi, karena cuaca buruk dan tidak ada penumpang yang berminat menggunakan jasa transportasi laut tersebut. Endin Juhaen, Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, mengatakan hampir sepekan kapal tersebut tidak beroperasi. “Kalau faktor penumpang, tidak terlalu dominan penyebabnya, tetapi faktor cuaca buruk penyebab kapal cepat tidak jalan,” katanya kemarin. (ANTARA)
OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
Sriwijaya Air siap ambil alih rute Mandala OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
KAI perlu solusi alternatif JAKARTA: Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta pemerintah harus segera mewujudkan langkah nyata dalam menyikapi tarik ulur penaikan tarif kereta api (KA) ekonomi agar tidak membebani operator KA dan masyarakat. Menurut Wakil Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana, pemerintah harus memberikan solusi alternatif bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator terkait dengan penundaan kenaikan tarif KA ekonomi. “Solusinya pemerintah bisa menaikkan dana PSO [public service obligation] untuk PT KAI atau pemberian subsidi dalam bentuk lainnya,” ujarnya kemarin. Aditya mengatakan jangan sampai keputusan pemerintah untuk menunda kenaikan tari KA ekonomi ini berdampak pada turunnya fasilitas pelayanan publik para
Perum navigasi beroperasi 6 bulan lagi
Indigo hentikan kucuran dana
MULTIMODA
BISNIS INDONESIA
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
penumpang KA. Menurutnya, para pengguna jasa, dalam hal ini penumpang KA berhak mendapat pelayanan yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan. “Sebenarnya jadi atau tidaknya kenaikan tarif itu bukan substansinya, komitmen pemerintah dalam memenuhi kewajiban memberikan dana PSO tepat waktu itulah yang jadi urgensi,” katanya. Aditya menjelaskan, kenaikan tarif bisa jadi tidak diperlukan selama pemerintah memberikan dana PSO yang tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan PT KAI. Kata dia, sikap pemerintah yang kurang konsisten inilah yang membebani PT KAI dan akhirnya membebani masyarakat. “Kalau dana PSO kurang, PT KAI harus menutupi biaya perawatan dan pemeliharaan fasilitas KA ekonomi, akibatnya, kualitas pelayanan yang dirasakan penumpang juga akan menurun,” paparnya. (18)
Profil Mandala Airlines
JAKARTA: Indigo Partners, pemegang 49% saham Mandala, menyatakan tidak akan memberikan dukungan pendanaan lagi ke maskapai nasional itu.
Parameter
Jumlah
Kepemilikan pesawat - Milik sendiri - Sewa
5
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan pihaknya sudah menerima pernyataan sikap dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu. “Indigo Partners sudah laporan ke kami bahwa mereka tidak mau lagi support. Tidak mau ada suntikan dana lagi,” paparnya kemarin. Dia mengatakan jika salah satu rekanan sudah tidak ada keinginan untuk mendukung, otomatis akan memicu kejatuhan perusahaan karena komitmen dan rencana yang dipastikan tidak berjalan lancar. Herry menuturkan Mandala memang sedang mencari investor baru, tetapi tidak dijelaskan kapan pastinya sudah ada perusahaan lain yang menyuntikkan dana segar ke perusahaan. “Yang pasti Mandala sedang berusaha mencari investor baru, dan mereka yakin bisa mendapatkannya. Kita tunggu saja,” katanya. Herry memaparkan dana yang dibutuhkan Mandala untuk bisa bertahan sedikitnya adalah US$250 juta untuk membeli lima unit pesawat Airbus 320. Lalu, tambahnya, diperlukan juga sekitar US$100.000 hingga US$150.000 per bulan untuk menyewa lima unit pesawat tipe yang sama. “Di dalam UU Penerbangan No. 1/2009 disebutkan maskapai harus mengoperasikan 10 unit pesawat di mana lima unit harus milik dan sisa-
Tipe pesawat - Airbus A319 -Airbus A320
2 3
Pemegang saham Cardig International (RI) Indigo Partners (AS)
51% 49%
Rute penerbangan • Domestik Medan, Pekanbaru, Batam, Pangkal Pinang, Padang, Bengkulu, Jakarta, Semarang, Jogjakarta,Surabaya, Denpasar, Kupang, Tarakan, Balikpapan, Banjarmasin, • Internasional Singapura, Macau, Hong Kong
mada ke perusahaan penyewaan pesawat atau lessor. Diono membenarkan bahwa permasalahan Mandala muncul mulai Maret 2010, di mana saat itu pengembalian pesawat sudah dilakukan ke lessor. Mandala sendiri pernah mengoperasikan 11 unit pesawat. Head of Corporate Communication Mandala Nurmaria Sarosa menambahkan salah satu yang membikin goyah maskapai bernomor penerbangan RI itu adalah karena permasalahan dengan sejumlah lessor. “Kontrak sewa pesawat kemahalan, terlalu tinggi. Ya [itu salah satu masalah dari Mandala],” jelasnya.
AOC dicabut
Herry Bakti mengatakan dengan tidak adanya pesawat yang dioperasikan, Mandala Sumber: Data Mandala Airlines, diolah kehilangan air operator certificate (AOC). Sementara surat izin usaha penerbangan nya sewa, mulai 2012. Kalau kebu- (SIUP) masih berlaku 1 tahun sejak tuhan dana untuk pembelian satu maskapai itu tidak beroperasi. unit [Airbus A320] sekitar US$50 ju“Kalau izin rute masih berlaku ta, dan sewa sekitar US$150.000 per hingga 30 hari sejak Mandala tidak bulan,” jelasnya. beroperasi. Bisa diperpanjang jika Presiden Direktur Mandala Diono alasan bisa diterima,” paparnya. Nurjadin, saat konferensi pers mengDia mengungkapkan saat ini masumumkan penghentian operasional kapai yang berminat mengambil alih sementara, mengatakan pihaknya rute Mandala adalah Sriwijaya Air. memang sedang mencari investor Terkait dengan pengembalian uang baru dengan syarat mutlak mampu tiket penumpang, Herry Bakti memembeli dan menyewa lima unit pe- minta agar Mandala segera menyelesawat. saikan hal tersebut. “Pemegang saham sekarang [Car“Diharapkan pengembalian uang dig International asal Indonesia 51% tiket bisa cepat diselesaikan dalam 4 dan Indigo Partners asal AS 49%] bisa hari ke depan, atau penumpang bisa saja terdelusi. Bergantung pada pem- dialihkan ke maskapai lain. Saya bicaraan dengan calon investor,” ka- sudah berbicara dengan maskapai tanya Rabu malam. lain, dan Lion Air dan Merpati meMandala saat ini tidak mengope- nyanggupi untuk mengangkut perasikan armada sama sekali, me- numpang Mandala,” jelasnya. (raynyusul dikembalikannya seluruh ar-
[email protected])
JAKARTA: Perusahaan umum (perum) navigasi penerbangan diperkirakan baru beroperasi 6 bulan mendatang. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan peraturan pemerintah (PP) Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia diharapkan terbit paling lambat akhir bulan ini. “Setelah PP itu terbit, akan disiapkan struktur organisasi dari perum itu termasuk juga jajaran direksi. Lalu, akan ada masa peralihan sehingga diperkirakan perum baru beroperasi pada 6 bulan lagi,” jelasnya kemarin. Dia mengatakan pembahasan RPP Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia saat ini dilakukan insentif antardepartemen. “Sedang dilakukan pembahasan oleh sejumlah lembaga dan dikoordinasikan oleh Kementerian Hukum dan HAM,” katanya. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono juga mengatakan proses pembahasan RPP tersebut saat ini dipercepat. Sebelumnya, Kepala Biro Hukum dan HAM Kemenhub Umar Aris mengatakan pembentukan perum membutuhkan pembahasan yang prosesnya cukup sulit karena menyangkut dua perundangan, yakni UU No. 19/2003 tentang BUMN dan UU No. 1/2009 tentang Pener-
bangan. “Kalau berbentuk perum itu kan sebagai BUMN. Sementara, jika merujuk pada UU Penerbangan penyelenggara navigasi tunggal itu bertanggung jawab ke Menteri Perhubungan,” jelasnya. Dihubungi terpisah, Presiden Indonesia Air Traffic Controller Association (IATCA) mengatakan pihaknya berharap kalau perum navigasi penerbangan bisa mulai beroperasi sebelum 2012, atau sesuai masa peralihan UU Penerbangan No. 1/2009. Dia juga mengatakan IATCA seharusnya juga bisa dilibatkan dalam pembahasan PP Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan. “Perum itu harus cepat terbentuk demi meningkatkan keselamatan penerbangan. Tetapi, kalau memang baru ditargetkan berdiri 6 bulan mendatang, ya itu memang masih secara wajar,” jelasnya. Dia mengatakan pihaknya akan mengimbau agar para SDM di sektor navigasi penerbangan bisa tetap fokus, sambil menunggu berdirinya navigasi penerbangan. Sebelumnya, Susila mengatakan SDM navigasi penerbangan terpaksa bekerja lembur sehingga mengakibatkan timbulnya potensi hilangnya fokus saat melakukan pekerjaan. Dia optimistis jumlah SDM akan cepat bertambah dan teknologi juga akan diremajakan, jika perum navigasi penerbangan sudah terbentuk karena orientasinya adalah keselamatan.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 13–14 JANUARI 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) PRINCESS OF LUCK ......................WHL....................................10-Jan .............11-Jan UNI PACIFIC ....................................EVER ..................................11-Jan...............12-Jan LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................11-Jan...............12-Jan LINTAS NUSANTARA ....................IFL.......................................11-Jan...............12-Jan TMS JADE........................................TMS ....................................11-Jan...............12-Jan CATENA............................................SDL .....................................11-Jan...............12-Jan CAPE FRANKLIN............................CMA....................................12-Jan..............13-Jan CARAKA JNIII-25...........................CTP .....................................12-Jan..............13-Jan WARNOW MASTER ........................MSL.....................................12-Jan..............13-Jan CAPE FORBY...................................MSL.....................................12-Jan..............13-Jan KOTA HARTA...................................PIL ......................................12-Jan..............13-Jan SINAR SUMBA................................SI.........................................12-Jan..............13-Jan YM IMAGE........................................YML ....................................12-Jan..............13-Jan COSCO KARACHI ...........................COSCO................................13-Jan..............14-Jan GUAYAQUIL BRIDGE......................K'LINE ................................13-Jan..............14-Jan FE YUN HE ......................................COSCO................................14-Jan .............15-Jan CAPE FRIO ......................................IAL ......................................14-Jan .............15-Jan SANTA FELICITA ............................K'LINE ................................14-Jan .............15-Jan TMS JADE........................................TMS ....................................14-Jan .............15-Jan HENRY SCHULTE ...........................WHL....................................14-Jan .............15-Jan HANSA CENTURY..........................WHL....................................14-Jan .............15-Jan APL SHENZEN................................APL.....................................15-Jan .............16-Jan CAPE MOLLINI................................MSL.....................................15-Jan .............16-Jan KOTA RANCAK ...............................PIL ......................................15-Jan .............16-Jan YANTRA BHUM...............................RCL.....................................15-Jan .............16-Jan SINAR SABANG..............................SI.........................................15-Jan .............16-Jan
Terminal Petikemas Koja AS VENUS .......................................MOL ....................................9-Jan...............10-Jan CAPE MORETON ............................OOCL..................................9-Jan...............10-Jan KMTC SINGAPORE.........................KMTC/SINOKOR...............10-Jan .............11-Jan KMTC PORT KLANG ......................KMTC..................................11-Jan...............12-Jan MSC AMERICA................................MSC ....................................11-Jan...............12-Jan MSC RUGBY ....................................MSC ....................................12-Jan..............13-Jan ASIAN ZEPHYR..............................NYK LINE ..........................12-Jan..............13-Jan SETTSU ............................................NYK LINE ..........................15-Jan .............16-Jan HANJIN SAO PAOLO .....................HANJIN/HEUNG-A...........15-Jan .............16-Jan
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri KS HOPE. MV..........................................................TRI ELANG JAYA MARITIM PT............................................ MTIN .........................13/01/11-12:00...................................KADE 114................................................PASIR GUDANG/MALAYSA...........................PASIR GUDANG/MALAYSA..........................16/01/11 12:00 AMP DIAMOND.MV..............................................TRIKORA LLOYD.PT................................................................. TO02 ........................13/01/11-17:00...................................KADE 201...............................................JAPAN/JEPANG..................................................SINGAPORE.........................................................14/01/11 17:00 UNI POPULAR. MV* ............................................EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ......................... MTIN .........................14/01/11-20:30.................................KADE 214 (GAU).................................HONGKONG...........................................................SEMARANG/JATENG......................................15/01/11 23:59 AMUR RIVER. MV.................................................MULTILINE SHIPPING COMPANY.PT................................ ANTA ........................14/01/11-07:00.................................KADE 304.............................................PORT MORESBY/PNG.......................................PORT KELANG/MALAYSIA..........................15/01/11 07:00 EASTERN OASIS. MT*........................................ANDHIKA LINES PT.................................................................. - ...................................14/01/11-10:00..................................KADE DKP.............................................SINGAPORE...........................................................MERAK...................................................................15/01/11 01:00 EVER PRIMA .MV =Ex.HATP=.........................EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ......................... - ...................................13/01/11-17:30...................................UTPK.I.UTARA.....................................SURABAYA ............................................................TANJUNG PELEPAS........................................14/01/11 15:00 STADT ROSTOCK. MV.........................................CONTAINER MARITIM ACT.PT............................................. - ...................................14/01/11-14:30..................................UTPK.I.UTARA.....................................HONGKONG...........................................................SURABAYA...........................................................15/01/11 08:00 HANSA TRONDHEIM .MV.................................CONTAINER MARITIM ACT.PT............................................. - ...................................14/01/11-08:30 ................................UTPK.I.UTARA.....................................PANJANG...............................................................PORT KELANG/MALAYSIA..........................15/01/11 01:00
Tambat: LINTAS MAHAKAM. KM (LIY1) .......................WASAKA SUDARMA PUTERA.PT..................................... PNP ...........................13/01/11-17:30...................................DERMAGA 004.PNP........................PAKAN BARU.......................................................PALEMBANG.......................................................15/01/11 07:00 K-1002/042 .TK......................................................PELAYARAN KORINDO.PT.................................................... TO01 ..........................13/01/11-18:00..................................KADE 001..............................................PANGKALAN BUN.............................................PANGKALAN BUN............................................14/01/11 08:00 DERAS II. TKM*......................................................SURI ADIDAYA KAPUAS.PT ................................................. TO01 ..........................13/01/11-18:30...................................KADE 001..............................................PONTIANAK..........................................................PONTIANAK........................................................14/01/11 08:00 KAHURIPAN.KM....................................................INTERNUSA BAHARI PERSADA PT. ................................ MKS ..........................13/01/11-09:00.................................KADE 002/003..................................SUNDA KELAPA/JKT........................................PANGKAL BALAM............................................14/01/11 09:00 ALKEN PAPUA. MV*...........................................ALKAN ABADI PELAYARAN................................................ TO02 ........................13/01/11-18:00..................................KADE 103...............................................PONTIANAK..........................................................PONTIANAK........................................................14/01/11 08:00 SINAR MUDA.MV..................................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES................................. TO02 ........................12/01/11-20:30.................................KADE 105 ..............................................PAKAN BARU.......................................................PAKAN BARU.....................................................14/01/11 08:00 BUKIT RAYA. KM...................................................PELNI PT........................................................................................ - ................................14/01/11-01:00..................................KADE 107...............................................BELINYU/MES......................................................TANJUNG PERAK/SUB..................................14/01/11 12:00 SERASI I. MV*.........................................................ADMIRAL LINES PT.................................................................. TO02 ........................13/01/11-18:30...................................KADE 111..................................................SURABAYA ............................................................BANJARMASIN/KALSEL..............................14/01/11 08:00 DIVINE SUCCESS. KM.........................................INDOBARUNA BULK TRANSPORT. PT........................... TO02 ........................13/01/11-12:00...................................KADE 115 (DSB)...................................PADANG..................................................................PADANG................................................................15/01/11 08:00 MANDIRI-III.KM......................................................GURITA LINTAS SAMUDERA.PT........................................ MKS ..........................13/01/11-11:30....................................KADE 211................................................MERAK.....................................................................PANJANG.............................................................17/01/11 11:00 SEPINGGAN MT/ P3008...................................PERTAMINA PERKAPALAN................................................. - ...................................13/01/11-16:00...................................KADE PMB III.......................................PADANG..................................................................BALONGAN..........................................................14/01/11 23:00 KELUD.KM................................................................PELNI PT........................................................................................ - ................................13/01/11-19:00...................................KADE TP/106.......................................BATAM......................................................................BATAM....................................................................14/01/11 11:00 DPS 2788. TK.........................................................ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT................................. WCS ..........................13/01/11-10:00 ..................................KADE WALIJAYA...............................TANJUNG PANDAN...........................................TANJUNG PANDAN.........................................14/01/11 08:00 DM-399.BG...............................................................BANGUN PUTRA REMAJA PT............................................ SIHO .........................13/01/11-11:30....................................SINDULANG HONDOT P.................PANJANG...............................................................PANJANG.............................................................14/01/11 11:00
Pindah Sandar: MV. LINTAS LORENTZ........................................WASAKA SUDARMA PUTERA.PT..................................... TO02 ........................13/01/11-14:30...................................DERMAGA 004.PNP........................PALEMBANG.........................................................PALEMBANG.......................................................14/01/11 08:00 PALEMBANG CJN-III/37.KM............................TRESNAMUDA SEJATI, PT................................................... - ...................................13/01/11-18:30...................................KADE 009.............................................PANJANG...............................................................PANJANG.............................................................14/01/11 16:00 FERRINDO 5. KMP*.............................................MITRA ANUGRAH SAMUDRA. PT..................................... TO02 ........................13/01/11-18:30...................................KADE 115 (DSB)...................................BANJARMASIN/KALSEL................................BALIKPAPAN......................................................14/01/11 08:00 BANGKAJA. MV....................................................GURITA LINTAS SAMUDERA.PT........................................ ANTA ........................13/01/11-14:00 ..................................KADE 209/210....................................BANGKOK/THAILAND.....................................BANGKOK/THAILAND ...................................17/01/11 08:00 SINAR SUMBA.MV...............................................SAMUDERA INDONESIA PT................................................. MTIN .........................12/01/11-22:00.................................KADE 214 (GAU).................................SINGAPORE...........................................................SINGAPORE.........................................................14/01/11 07:00 MAGNOLIA STAR. MV* ......................................MERATUS LINE.PT.................................................................... MISA .........................13/01/11-19:30...................................UTPK I BARAT ....................................MAKASSAR/U.PANDANG...............................MAKASSAR/U.PANDANG.............................14/01/11 03:00 MV. LINTAS LORENTZ........................................WASAKA SUDARMA PUTERA.PT..................................... TO02 ........................13/01/11-04:00.................................UTPK I BARAT ....................................PALEMBANG.........................................................PALEMBANG.......................................................13/01/11 12:00 MERATUS TANGGUH 1.MV...............................MERATUS LINE.PT.................................................................... - ...................................13/01/11-19:00...................................UTPK I BARAT ....................................BITUNG....................................................................SURABAYA...........................................................14/01/11 02:00
(K1)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
i3
SOSOK
LTE butuh 3G OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
erkembangan perangkat portabel, seperti ponsel, smartphone, dan peranti tablet yang sangat cepat ternyata juga dinikmati oleh vendor pembuat chipset Qualcomm. John Stefanac, Presiden Qualcomm Asia Tenggara dan Pasifik, mengakui perkembangan perangkat portabel tersebut cukup pesat di Asia Tenggara dan Pasifik, termasuk Indonesia. Namun, menurut pria lulusan strata dua Administrasi Bisnis di Henley School of Management, Inggris tersebut, untuk menerapkan teknologi generasi ke-4 (4G) atau long term evolution (LTE) di Indonesia, harus dipastikan jaringan 3G telah berjalan dengan baik. Dia menegaskan untuk mengembangkan teknologi LTE masih membutuhkan teknologi 3G, karena kedua teknologi itu bersifat saling melengkapi, bukan menggantikan. “Untuk melengkapi deploy LTE, maka harus siap dari sisi teknologi 3G. Jadi, kalau mau LTE, 3G tidak dilupakan karena penting sekali bagi 4G. LTE tidak akan menggantikan 3G, tetapi melengkapi,” ujarnya saat memaparkan soal peta jalan teknologi CDMA, 3G, dan kesiapan LTE di Indonesia, Rabu. John kini berkantor di Hong Kong dan bertanggung jawab untuk strategi pemasaran Qualcomm, sekaligus mengatur operasional bisnis perusahaan di kawasan Asean dan Asia Pasifik. Dia telah berpengalaman selama 20 tahun di industri teknologi informasi dan telekomunikasi yang sebelumnya bekerja di Nokia Siemens Networks (NSN) sebagai President & General Manager Asia Pasifik. Saat berada di NSN, John bertanggung jawab untuk pemasaran dan penjualan produk Nokia Siemens di kawasan Asia Pasifik. Dia juga pernah bergabung dengan Lucent Technologies (AT&T) di Australia dan Singapura dengan tugas mengatur penjualan perlengakapan optik nirkabel dan sistem akses pita lebar (broadband) serta produk peranti lunak dalam melayanai provider. Menurut John, penggunaan jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter, telah mendorong perkembangan teknologi 3G. Sayangnya, dia menilai jaringan 3G di Indonesia belum berjalan dengan baik. Terkait dengan roadmap pengembangan chipset, dia menjelaskan untuk segmen smartphone kelas atas (premium) dan komputer seperti PC tablet, Qualcomm akan menciptkan chipset Snapdragon yang lebih kecil dan I 1,2 Ghz HSPA+ atau Rev B. Untuk smartphone dengan harga lebih murah, pihaknya akan membuat chipset dengan harga lebih rendah yaitu dengan meminimalisasi biaya produkJohn Stefanac si.
P
KLIK Penataan frekuensi dikaji JAKARTA: Citrus akan menggelar pertemuan para ahli untuk membahas rencana penataan frekuensi dalam rangka mengantisipasi kebutuhan layanan akses pita lebar nirkabel (broadband wireless). Ketua Center for Indonesian Telecommunications Regulation Study (Citrus) Asmiati Rasyid mengatakan pertemuan itu akan dilaksanakan pada 17 Januari yang diikuti oleh kalangan operator telekomunikasi, vendor, pemerintah, akademisi, pemodal, dan masyarakat telekomunikasi. “Pertemuan ini didasari oleh semangat dan komitmen pembenahan untuk kepentingan nasional, yakni untuk menjadikan ICT (information and communication technology) sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam keterangan tertulis kemarin. Dia menjelaskan spektrum merupakan sumber daya terbatas dan memiliki nilai strategis dan ekonomi yang tinggi sehingga pengelolaannya harus efisien dan efektif, apalagi jumlah pemain semakin banyak dan perkembangan teknologi sangat pesat. (BISNIS/JHA)
Pusat data menuju konvergensi JAKARTA: Vendor teknologi pengelolaan data Hitachi Data System memperkirakan inisiatif konvergensi data center atau pusat data pada lingkup bisnis akan meningkat pada tahun ini. Hu Yoshida, Chief Technology Officer Hitachi Data Systems, mengatakan dari 10 prediksi teknologi storage 2011, diperkirakan konvergensi di data center akan meningkat tahun ini. “Konvergensi ini terjadi di infrastruktur server, storage, dan jaringan yang akan menyederhanakan dan mempercepat penggelaran aplikasi [peranti lunak] bisnis,” ujarnya pekan ini. Menurut Yoshida, penggunaan peranti server, storage dan penerapan teknologi virtualisasi jaringan akan memberikan jalan bagi platform yang bersifat terbuka atau kompatibel dengan teknologi lainnya, sehingga menguntungkan pengguna karena mereka dapat memastikan keamanan dari modal yang sudah mereka tanam. (BISNIS/ROY)
DOMINASI PC PORTABEL: Seorang karyawati menjaga stan yang menggelar produk notebook dalam pameran komputer di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Rabu. Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia memprediksi pasar komputer tahun ini mencapai 5,3 juta unit, dengan 70% di antaranya didominasi oleh perangkat PC portabel yakni notebook, netbook, dan PC tablet. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
RIM tak mau disebut penyedia Internet Produk Blackberry ilegal berkurang OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia BlackBerry
NUSA DUA, Bali: Produsen Blackberry, Research in Motion (RIM), secara tegas menolak disebut sebagai penyedia jasa Internet ataupun beroperasi seperti operator telekomunikasi. Gregory Wade, Managing Director of RIM Southeast Asia, mengatakan meskipun bergerak di lini bisnis layanan, software, dan hardware, RIM bukan merupakan operator atau penyedia jasa Internet (PJI). “Kami bukan Internet service provider, meski kami menyediakan layanan dan menjadi perusahaan software dan hardware. Bidang kami adalah inovasi di wireless [nirkabel],” ujarnya kepada Bisnis seusai group interview di sela-sela Blackberry Developer Conference Asia 2011 kemarin. Lebih dari 700 partisipan menghadiri BlackBerry Developer Conference itu digelar di Nusa Dua, Bali, pada 13—14 Januari 2011. Sebagian besar dari mereka adalah pengembang dan lainnya adalah mitra RIM yang datang khusus dari Eropa dan sebagian besar dari Asia Pasifik. Menurut Gregory, sebagai manufaktur importir, pihaknya juga mengambil sikap setara dalam mematuhi regulasi di negara mana pun untuk membayar pajak sebagai bagian dari tanggung jawab menjadi warga perusahaan yang baik. “RIM berkewajiban membayar pajak yang dihasilkan dari bisnisnya sa-
Uraian Operator dan distributor Pengembang aplikasi Pasar/ negara Karyawan Pengguna aplikasi App World Sumber: RIM
Jumlah 580 300.000 175 17.000 35 juta
BISNIS/HUSIN PARAPAT
ma seperti kewajiban manufaktur importir lainnya,” tegasnya. Dia menjelaskan pihaknya telah membayar kewajiban pajak dan secara signifikan telah berhasil mengurangi pasar produk tidak resmi yang dijual di Indonesia. Menurut dia, dalam persepektif good corproate citizen, RIM memastikan membayar pajak karena importasi dilakukan secara resmi yang dikenakan bea masuk. “Di sisi lain, saya tidak bisa menyebut persentase, tetapi pada 2010 secara signifikan kami berhasil mengurangi porsi produk tidak resmi di Indonesia, bahkan melebihi ekspektasi kami,” tutur Gregory. Dia menjelaskan importasi produk resmi Blackberry membantu pemerintah dalam meraih pendapatan pajak negara dan mendorong penjualan RIM. Dia juga menegaskan operator yang menjadi mitra RIM berkontribusi dalam membayar pajak. Adapun, terkait dengan penangkalan konten pornografi, Gregory menegaskan pihaknya siap mematuhi ketentuan yang berlaku dengan me-
nerapkan solusi yang tepat. RIM, lanjutnya, tidak akan meninggalkan pelanggan di Indonesia dan menilai regulasi terkait konten sebagai regulasi yang memiliki aspek positif. Gregory juga mengonfirmasi rencana pertemuan dengan tim dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 17 Januari 2011. RIM juga akan membahas mekanisme termasuk kemungkinan biaya yang timbul untuk instalasi filter bersama operator dan regulator.
Pasar dinamis Gregory menambahkan perusahaannya memosisikan tiga distributornya di Indonesia sebagai katalisator untuk menekan produk tidak resmi dan juga meraih pertumbuhan di Indonesia yang dinilai sebagai pasar yang dinamis dan kompetitif. Di Asean, berdasarkan data IDC pada November 2010, RIM menjadi vendor ponsel pintar (smartphone) nomor dua. Di wilayah ini, RIM menargetkan dapat meraih posisi nomor satu dalam 1 tahun ke depan. Berdasarkan data Frost Sullivan, pertumbuhan smartphone di Asia Pasifik hingga 2015 akan mencapai 54%. Adapun, pengiriman smartphone di Aspas menurut data IDC, tumbuh 40,3% dibandingkan dengan ponsel berfitur dalam kurun waktu 2009—2014. Kemarin, RIM juga memperkenalkan produk komputer tablet dengan nama Playbook yang akan segera dirilis pada tahun ini. Di kategori PC tablet itu, Playbook akan menjadi andalan RIM selain Blackberry di tengah optimisme bahwa pasar smartphone berpapan ketik qwerty menjanjikan bersama smartphone berfitur layar sentuh dalam 3 tahun ke depan di Indonesia. (
[email protected])
Android diprediksi kuasai pasar ponsel 2011 OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tren industri ponsel di Indonesia pada tahun ini diperkirakan didominasi oleh perangkat yang menyediakan akses Internet berbasis sistem operasi Android dengan harga murah. Director & Country Manager Qualcomm Indonesia Harry K. Nugraha mengatakan pada tahun ini produk berbasis Android dengan harga murah akan banyak masuk ke pasar, selain produk dengan teknologi 3G. “Jika pada tahun lalu industri ponsel masih didominasi oleh produk asal China, pada tahun ini tren ponsel akan didominasi oleh produk berbasis Android dengan harga yang lebih rendah,” ujarnya Rabu. Menurut dia, pada tahun lalu terdapat 100 jenis handset dengan platform Android yang perkembangannya akan diikuti oleh pengembangan konten aplikasi lokal. Dengan fenomena itu, Harry memperkirakan jumlah ponsel pintar (smartphone) secara global pada 2014 akan mencapai 50% dari total ponsel. Sementara itu, paparnya, harga smartphone pada tahun ini akan semakin murah sehingga diproyeksikan sebanyak 2,5 miliar smartphone akan diserap oleh pasar global selama periode 2011—2014 atau mening-
kat hingga tiga kali lipat. Menurut dia, ponsel pintar dengan harga di bawah US$500 akan tumbuh hingga sembilan kali lipat. Adapun, layanan data dari operator telekomunikasi di Indonesia meningkat hingga 25% pada 2010 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang didorong oleh penetrasi smartphone.
Harga turun Harry menjelaskan perkembangan sistem operasi masih akan tetap didominasi oleh Blackberry, Android, dan Windows Phone 7. “Tahun ini yang akan booming juga adalah peranti tablet ukuran 5—10 inci, tren akan berlangsung dan harga semakin terjangkau. Jika harga termurah untuk tablet pada tahun lalu sebesar Rp4 juta, pada tahun ini bisa saja Rp2 juta per unit,” ujarnya. Dia memaparkan orang Indonesia yang mengakses Yahoo melalui ponsel mencapai 70%, sedangkan berdasarkan data Google, enam orang dari 10 orang Indonesia mengakses Internet melalui ponsel. Menurut Harry, dengan semakin banyaknya orang yang mengakses Internet melalui mobile menunjukkan ponsel sudah menjadi online society. “Perangkat dengan harga yang semakin terjangkau juga akan mendongkrak layanan data dari operator.”
Lintasberita jaring 10.000 bloger OLEH M. SYAHRAN W. LUBIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen Lintasberita.com, news agregator yang mengumpulkan berita yang bersifat user generated content, mengklaim telah lebih dari 10.000 bloger yang melakukan posting ke situs tersebut. “Lintasberita adalah situs social news atau content agregator. Kami menyediakan wadah bagi para pengguna untuk mengirim berita, artikel, blog yang mereka temukan atau tulisan di blog sendiri. Ini uniknya kami,” kata David Wayne, CEO Lintasberita.com, kemarin. Informasi yang dipajang di situs yang dioperasikan mulai Oktober 2007 tersebut tidak hanya dari portal berita besar di Tanah Air, tetapi juga yang lebih personal dari bloger Indonesia. Yang menarik, kata David, karena situs ini mengandalkan partisipasi pembaca, maka ada pilihan seperti vote atau pilih berita yang disukai dengan klik satu tombol agar pengunjung lain dapat melihat berita mana yang menjadi favorit. Selain itu, paparnya, ada juga pilihan share untuk pengguna situs jejaring sosial Twitter dan Facebook. Jadi setelah membaca berita di Lintasberita.com, mereka bisa langsung share berita via Twitter atau Facebook. Unsur menarik lain yang juga dimungkinkan oleh pengelola situs berbasis user generated content ini adalah adanya fasilitas opini atau komentar terhadap berita yang telah dibaca. Bagi para bloger ataupun pengunjung portal berita, Lintasberita memberi satu alternatif pilihan yang menarik. Bloger dengan mudah bisa mengarahkan traffic web
ke blog mereka, sehingga pengunjungnya akan semakin banyak. “Dengan total visitor 6 juta setiap bulan, bisa dibayangkan bila bloger mem-posting tulisan yang berkualitas, memiliki nilai ekslusivitas yang tinggi, otomatis jumlah yang berkunjung ke blog bisa dipastikan meningkat setelah juga di-posting ke Lintasberita,” ungkap David. Apabila seorang bloger menulis sesuatu informasi, entah yang bersifat berita atau cerita feature yang eksklusif di blognya, dan juga di-posting ke Lintasberita, maka trafik pengunjung ke blog dipastikan melonjak. David menjelaskan konsep yang dilakukan Lintasberita ini berbeda dengan news agregator lain. Misalnya laman Yahoo News, yang dikumpulkan adalah berita-berita dari situs penyedia mainstream seperti dari Reuters, AP, AFP, atau kantor berita lain, sementara Lintasberita menggabungkannya dengan informasi dari blog. Antarmuka yang disediakan pun juga relatif mudah, baik untuk berkirim berita maupun melakukan pemilihan informasi terbaik versi pembaca dan bisa langsung terlihat oleh pembaca lain secara real time. “Dengan begitu, situs-situs blog yang kurang terkenal tetapi punya konten yang bagus, Lintasberita bisa menjadi wahana untuk mempromosikan konten,” tutur David. Alhasil, berbagai informasi dan berita dari segala sisi bisa ditemukan di Lintasberita mulai dari yang sifatnya hiburan, hobi, pendidikan, hingga keterampilan. Rata-rata informasi yang dihasilkan juga unik dan menarik karena terkadang luput dari pantauan media mainstream.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PELUNCURAN KAMERA: Dua model memperlihatkan kamera Panasonic Lumix DMCGF2 12.1 megapiksel saat peluncuran produk itu di Jakarta, kemarin. Panasonic menargetkan kamera seri Lumix mampu menguasai 10% pangsa pasar kamera sejenis.
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
Arus peti kemas Priok 4,7 juta TEUs JAKARTA: Realisasi arus bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok selama 2010 tercatat mencapai 4,714 juta twenty equivalent units (TEUs) atau setara dengan 3,48 bok. Angka itu naik 23 % dibandingkan dengan realisasi 2009 yang tercatat sebanyak 3,804 TEUs atau setara dengan 2,8 bok. Data operasional yang dirilis PT Pelabuhan Indonesia II kemarin menyebutkan arus peti kemas 2010 itu berasal dari bongkar muat ekspor impor di Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, dan bongkar muat peti kemas antarpulau di dermaga konvensional. Dermaga konvensional
Arus peti kemas Priok 2010 (juta TEUs*) 1,865
TRANSPORTASI & LOGISTIK
UU Pelayaran tetap direvisi BP Migas diminta transparan soal kebutuhan armada OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Undangundang No.17/2008 tentang Pelayaran hampir dipastikan tetap direvisi karena pemerintah mengaku tidak memiliki opsi lain untuk mengatur fasilitas terapung lepas pantai (offshore).
1,509 TPK Koja 0,754 0,62 JICT**
2010 2009 2,095 1,675
Keterangan: * twenty equivalent units ** Jakarta International Conventional Terminal Sumber: PT Pelindo II
BISNIS/K1/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Izin angkutan disederhanakan JAKARTA: Prosedur penerbitan surat izin usaha perusahaan angkutan laut (SIUPAL) dan surat izin operasi perusahaan angkutan laut khusus (Siopsus) agar disederhanakan agar lebih cepat dan tidak berbelit-belit. Hal itu mengemuka dalam diskusi bertema Penataan Prosedur Baku Penerbitan Perizinan Transportasi Laut yang diselenggarakan Badan Litbang Kementerian Perhubungan kemarin. “Namun, pemberian izin juga harus ketat dengan mengedepankan kehati-hatian,” ujar Denny L Siahaan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, kemarin. Dia mengatakan proses pemberian izin usaha angkutan laut agar melibatkan asosiasi terkait sehingga menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dan permintaan. Di samping itu, lanjut dia, juga perlu dikembangkan sistem komputerisasi pelayanan perizinan, penyusunan data kapal, kepelautan, izin usaha angkutan laut, serta tatanan kepelabuhanan. (BISNIS/K1)
i5
Revisi UU Pelayaran yang akan dilakukan meski aturan ini belum genap 3 tahun menyusul kebutuhan kapal offshore yang diklaim belum mampu disediakan pengusaha nasional. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan sampai saat ini revisi UU Pelayaran tetap jalan. “Revisi UU Pelayaran ini masih menjadi satusatunya opsi pemerintah,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan instansinya sudah menyerahkan draf revisi UU Pelayaran tersebut dengan hanya memasukkan satu pasal yakni pasal 341 yang direvisi, sekaligus memenuhi amanat presiden. Dalam draf yang diterima Bisnis, pasal 341 menyebutkan kapal asing yang kini masih me-
layani angkutan laut dalam negeri tetap dapat melaksanakan kegiatannya paling lama 3 tahun sejak UU ini berlaku, kecuali kapal tertentu yang diatur dengan Kepmen. Di antara Pasal 341 tersebut kemudian disisipkan dua pasal baru yakni Pasal 341a yang berbunyi kapal berbendera asing yang beroperasi di Indonesia berdasarkan perjanjian sewa kapal sebelum berlakunya UU Pelayaran, dapat beroperasi sampai berakhirnya perjanjian itu. Sementara Pasal 341b menyatakan kapal asing yang beroperasi di Indonesia berdasarkan perjanjian sewa setelah berlakunya UU Pelayaran dilaksanakan sesuai dengan UU yang berlaku tersebut.
Dibuka ke publik Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat meminta regulator minyak dan gas membeberkan ke publik kebutuhan kapal penunjang kegiatan lepas pantai (offshore) kelompok C yang selama ini diklaim belum bisa disiapkan pengusaha nasional. Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim mengatakan menyesalkan sikap Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang tidak membeberkan ke publik peta armada offshore kelompok C tersebut.
“Memang kita sesalkan BP Migas tidak memaparkan (soal kapal kelompok C) dan belum memiliki kesungguhan untuk menerapakan asas cabotage di sektor migas secara komprehensif,” katanya. Sementara itu, Indonesian Cabotage Advocation Forum (INCAFO) Fakultas Teknik Universitas Indonesia menyiapkan tiga opsi menjelang batas akhir kelonggaran yang diberikan kepada operator yang mengoperasikan kapal berbendera asing. Pertama, semua pihak, khususnya pemerintah, untuk tegas dan berkomitmen dalam menjalankan amanat UU Pelayaran Pasal 56 dan 57 serta menolak revisi. Kedua, mendesak BP Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan peraturan yang mewajibkan KKKS merevisi batas waktu penggunaan kapal asing untuk semua kontrak disesuaikan Pasal 341 UU Pelayaran. Ketiga, selambat-lambatnya 7 Mei 2010, terhadap operator luar negeri yang masih mengoperasikan kapal asing diharuskan membentuk usaha patungan dengan perusahaan Indonesia dengan mayoritas dikuasai oleh orang Indonesia. “Untuk itu, menjelang 7 Mei 2011, operator kapal asing agar
Kapal kelompok C berbendera Merah Putih Jenis kapal
Jumlah
Cable/pipe laying ship Seismic 2D Seismic 3D* Jack up rig
1 3 1 6
Keterangan: * Rencana pengadaan 2011 Sumber: diolah
merencanakan pelaksanaan pembentukan usaha patungan dengan pengusaha Indonesia,” kata Kordinator INCAFO FTUI Idris Sikumbang. Menteri Koordintor Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan aturan cabotage direvisi karena berpotensi menghambat kegiatan eksplorasi minyak dan gas lepas pantai yang pada gilirannya mengganggu lifting dan penerimaan negara. Adanya gangguan dalam kegiatan eksplorasi sumur di laut terdalam di Indonesia akibat pelaksanaan asas cabotage itu terungkap dalam rapat koordinasi tingkat menteri. “Kalau lifting terganggu, ada pengaruhnya terhadap penerimaan negara,” kata Hatta. Hal senada juga dikatakan Ke-
Operator PT Hafar Samudera BPPT, LIPI, PPGL ESDM PT Elnusa PT Apexindo Pratama Duta BISNIS/HUSIN PARAPAT
pala BPMigas R. Priyono. “Kalau sistem cabotage diterapkan, ada potensial loss hingga 270.000 barel per hari. Jadi, kita minta agar dikecualikan,” katanya. Namun, alasan cabotage mengancam lifting minyak gagal dicapai pada 2011 terbantahkan dengan hasil survei Dosen Maritim Institut Teknologi 10 November Saut Gurning yang dilakukan selama November dan Desember tahun lalu. Survei itu menempatkan pelaksanaan asas cabotage di urutan kelima dari delapan indikator penyebab lifting tak tercapai. Masalah pendanaan dalam negeri yang terbatas dan delay proyek menempati urutan teratas dengan dukungan 92% responden. (APRIKA R. HERNANDA) (
[email protected])
4 Armada baru Berlian Laju Tanker segera beroperasi OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Empat dari 13 unit kapal liquefied petroleum gas (LPG) carrier dan chemical tanker milik PT Berlian Laju Tanker Tbk dijadwalkan segera beroperasi tahun ini. Armada baru yang dipesan perusahaan ini pada 2009 akan memasuki Perairan Indonesia guna memperkuat usaha angkutan milik perusahaan pelayaran nasional ini. Presiden Direktur PT Berlian Laju Tanker Tbk Widihardja Tanudjaja mengatakan secara keseluruhan perseroannya sudah memesan 13 unit kapal yang datang secara bertahap sejak 2009 senilai total US$344 juta. Tahun ini, katanya, perseroan-
nya akan menerima kapal empat unit. “Ada empat yang akan kami terima tahun ini,” katanya kepada Bisnis di Jakarta kemarin. Keempat armada tersebut adalah kapal jenis LPG carrier berkapasitas angkut 5.000 meter kubik (m3) dan tiga unit kapal jenis chemical tanker berkapasitas masing-masing 12.500 dead weight tonnage (DWT), 21.000 DWT dan 25.000 DWT. Dia menjelaskan kapal tersebut akan beroperasi untuk angkutan antarnegara sehingga perseroannya belum akan menggunakan bendera Merah Putih. “Apalagi bank dalam negeri belum ada yang sanggup mendanai.” Pada 2009, PT Berlian Laju Tanker Tbk mengumumkan akan membangun minimal 13 unit
kapal dengan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2010 senilai US$ 420 juta-US$ 430 juta. Kapal tersebut terdiri dari sembilan kapal pengangkut bahan kimia (chemical tankers) dan empat kapal pengangkut gas (gas carriers). Kapasitas angkut masing-masing kapal sebesar 18.000-20.000 ton. Pada 2010, perseroan terbuka tersebut membangun lima unit kapal, selebihnya delapan unit lainnya akan dibangun pada 2011 dan 2012. Penambahan kapal itu untuk mengantisipasi penerapan asas cabotage yang mewajibkan pemakaian kapal angkut berbendera Indonesia . Perseroan tersebut menargetkan kontribusi pendapatan dari
pelayaran domestik akan meningkat menjadi 10% dari total pendapatan dengan penambahan kapal baru dan penerapan asas cabotage.
Gas Donggi Sebelumnya, BLT juga tercatat sebagai salah satu perusahaan pelayaran nasional yang diketahui mengincar proyek pengangkutan gas dari Lapangan Donggi-Senoro, Sulawesi Tengah bersama tiga perusahaan pelayaran nasional lainnya. Widi mengatakan pihaknya siap menyediakan kapal-kapal yang diperlukan untuk mengangkut komoditas gas dari lapangan Donggi-Senoro, Sulawesi Tenggara, baik untuk tujuan ekspor maupun domestik. Menurut dia, untuk memper-
besar porsi kapal nasional pada angkutan gas Donggi-Senoro ekspor, diperlukan dukungan pemerintah. “Kami tentu saja siap, bergantung pada dukungan pemerintah bagaimana nanti,” katanya. Dia mengakui untuk angkutan ekspor kecil kemungkinan pelayaran nasional dapat menjadi mayoritas tanpa dukungan pemerintah dalam penyediaan alat angkut gas ekspor dari lapangan Donggi-Senaro tersebut. Terkait angkutan gas DonggiSenoro ini, pelayaran nasional sudah meminta jatah pengangkutan gas domestik dan ke luar negeri dari lapangan Donggi-Senoro tersebut setelah 70% dari volume produksi yang mencapai 300 juta kaki kubik per hari (MMscfd) diputuskan untuk diekspor.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Mayoritas area hutan rawan konflik
Produksi perikanan budi daya Sulut lampaui target
Kebijakan pemanfaatan hutan dinilai masih abu-abu
MANADO: Produksi perikanan budi daya Sulawesi Utara pada 2010 melampaui target, mencapai 98.505,79 ton atau 124,47% dari sasaran menjadi sebesar 79.140 ton.
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Mayoritas area hutan masih berpotensi memicu konflik karena belum adanya kepastian peta pemanfaatan kawasan hutan.
Joy Korah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, seperti dikutip Antara, mengungkapkan peningkatan produksi perikanan budi daya, menyusul upaya pemerintah kabupaten/kota yang berhasil mengajak dan memovitasi petani dan nelayan. Hal itu mampu mengoptimalkan sistem budi daya. “Sulut punya potensi besar terus meningkatkan produksi perikanan budi daya. Karena itu, berbagai program pemberdayaan telah dilaksanakan dan sebagian 200 besar di antaranya mencapai sasaran diharapkan. Bantuan benih perikanan merupakan salah satu program yang berhasil mendorong perikanan budi daya,” ujarnya 100 kemarin. 76
Bantuan langsung untuk sektor perikanan 2011 (Rp miliar)
Perikanan budi daya
Perikanan tangkap
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
20,4 Petambak garam
Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pengolahan
Dewan Kehutanan Nasional (DKN) mencatat baru 11,1% atau seluas 15,2 juta hektare dari total 136,9 juta hektare kawasan hutan yang terbebas dari potensi konflik. “Hanya sebagian kecil dari kawasan hutan yang memperoleh legitimasi, baik dari sisi legalitas maupun oleh masyarakat ” ungkap Hariadi Kartodihardjo, anggota presidium DKN, seusai rapat kerja nasional yang dibuka Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kemarin. Menurut dia, penyelesaian konflik di kawasan hutan tidak serta-merta menjadi tanggung ja-
wab pemegang izin pemanfaatan hutan, seperti hak pengusahaan hutan (HPH) atau hutan tanaman industri (HTI). Apalagi, banyak kebijakan yang dibuat dalam pemanfaatan kawasan hutan masih abu-abu. Hariadi menilai kenyataan itu membuat niat pemerintah memberlakukan moratorium pemanfaatan hutan bukan perkara mudah. Itu karena secara de facto sudah ada pemanfaatan, baik dari izin yang dikeluarkan pemerintah maupun pemanfaatan oleh masyarakat. Kepastian kawasan hutan, lanjutnya, juga mendapat tantangan dari revisi rencana tata ruang dan wilayah provinsi (RTRWP). Dari seluruh rancangan revisi tata ruang terdapat usulan untuk mengubah kawasan hutan 15,6 juta ha menjadi area penggunaan lain. “Untuk menyelesaikan berbagai konflik di kawasan hutan, DKN mengusulkan Kementerian Kehutanan membentuk satuan tugas khusus untuk mediasi kon-
Konflik di kawasan hutan Keterangan
Luas (juta ha)
Hutan bebas konflik Hutan rawan konflik
15,2 121,7
Total
136,9
Sumber: Dewan Kehutanan Nasional
flik. Penyelesaian konflik selama ini ditangani parsial. Konflik ditangani setiap direktorat,” tegasnya. Namun, Menhut Zulkifli Hasan menilai tidak mudah menyelesaikan konflik di kawasan hutan. Kelembagaan kehutanan secara menyeluruh belum mampu menyelesaikan berbagai masalah. Dia mengajak semua pihak duduk bersama dan secara khusus meminta masukan dari DKN. “Kepastian kawasan adalah sesuatu yang mendesak. Untuk itu, salah satu kebijakan yang dijalankan Kemenhut adalah mendorong pembentukan Kesatuan Pe-
ngelolaan Hutan yang merupakan unit pengelola hutan di tingkat tapak. Penyelesaian tata batas juga menjadi salah satu prioritas Kemenhut,” ujarnya.
Konflik kebun Dalam perkembangan lain, petani plasma PT Benua Indah Group (BIG) mendatangi kantor pusat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Massa yang mengatasnamakan Persatuan Petani Plasma Benua Indah dan Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia menuntut bank pelat merah itu bersedia melakukan pengalihan kewajiban utang terkait dengan pengembangan lahan perkebunan sawit dari PT BIG kepada 3.663 kepala keluarga petani plasma. Wakil petani plasma BIG Matius Toli dalam siaran pers mengungkapkan petani juga menuntut manajemen bank itu tidak melakukan penggelembungan beban bunga utang yang kini ditanggung oleh petani plasma. Perkara ini bermula dari masa-
249 Kabupaten/kota jadi sentra hortikultura
Kinerja koperasi meningkat
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Jumlah koperasi hingga Desember 2010 diperhitungkan meningkat 3,30% dari 170.411 unit menjadi 176.033 unit dibandingkan dengan periode sama 2009. Untung Tri Basuki, Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan peningkatan jumlah koperasi berdampak positif bagi penyerapan tenaga kerja sebesar 4,67% dari 357.000 orang pada 2009 menjadi 374.010 orang hingga akhir Desember 2010. Jumlah permodalan koperasi juga meningkat 5,92% dari sebelumnya Rp59,5 triliun menjadi Rp63,39 triliun. Adapun volume usaha dan sisa hasil usaha (SHU) hingga periode Juni 2010 juga naik, masingmasing Rp69,30 triliun dan Rp4,50 triliun. ”Secara akumulasi sejak 2006—2010 berhasil dilakukan klasifikasi dan pemeringkatan terhadap 53.716 koperasi. Capaian jumlah itu dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/MGM)
JAKARTA: Pemerintah akhirnya menetapkan 33 provinsi dan 249 kabupaten/kota untuk dijadikan kawasan hortikultura guna meningkatkan produksi hortikultura nasional. Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim menjelaskan kawasan hortikultura terdiri dari kawasan intensif yang berada di 28 provinsi dan 131 kabupaten/kota, dan kawasan inisiasi di 30 provinsi dan 118 kabupaten. Menurut dia, wilayah yang masuk dalam kawasan intensif berarti masih membutuhkan pendampingan terus-menerus. Wilayah yang dimasukkan dalam kawasan inisiasi dianggap sudah mendapatkan pendampingan yang cukup. Di kawasan ini nantinya dikembangkan komoditas buah, sayuran, dan florikultura.
“Sebagai upaya pemantapan kawasan setiap wilayah harus memperluas area minimal 100 hektare. Selain itu, diatur pola tanam dan memprioritaskan tanaman yang penting seperti cabai,” ujar Hasanuddin kemarin. Pemerintah, sambungnya, juga menyediakan fasilitas pendingin dan sarana pengangkutan pendingin untuk menjaga kesegaran sayuran dan buah setelah panen, serta dilakukan penguatan kelembagaan dari petani. Dia mengungkapkan selain menetapkan kawasan hortikultura, pada tahun ini pemerintah menetapkan sentra produksi hortikultura yang terbagi menjadi dua, yakni kawasan pendamping intensif dan inisiasi kawasan pendamping intensif. Untuk kawasan pendamping intensif buah-buahan terdapat di 11 kabupaten/kota. Adapun untuk sayuran terdapat di 91 kabupaten/ko-
ta, dan florikultura terdapat di 51 kabupaten/kota. Untuk inisiasi kawasan pendamping intensif buah-buahan terdapat di 49 kabupaten/kota, untuk sayuran di 68 kabupaten/kota, dan florikultura di 21 kabupaten/kota. ”Wilayah yang sudah ditetapkan itu nantinya akan dijadikan sentra produksi untuk memperkuat ketersediaan pasokan nasional maupun untuk ekspor. Kami sudah memiliki data-datanya,” ujar Hasanuddin. Untuk kawasan sayuran akan dikembangkan a.l. jenis paprika, kentang, cabai, sayuran organik, sayuran dataran rendah, jamur, dan bawang putih. Untuk komoditas buah akan dikembangkan a.l. mangga, manggis, pisang, durian, jeruk, pamelo, nenas, melon, stroberi, alpukat, belimbing, rambutan, sirsak, buah naga, sawo, anggur, jambu biji, semangka, dan kelengkeng.
Universitas Ciputra kirim dosen belajar wirausaha OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Universitas Ciputra Entrepreneur Center (UCEC) tahun ini kembali mengirimkan empat dosen dari berbagai perguruan tinggi untuk belajar entrepreneurship ke Kauffman Foundation, Kansas, AS, meski tidak lagi mendapat dukungan pembiayaan dari Kemendiknas seperti tahun lalu. Menurut pendiri UCEC Ciput-
ra, pendidikan entrepreneurship merupakan upaya penting untuk menyerap tenaga kerja baru yang tidak dapat semata bertumpu pada pertumbuhan ekonomi nasional. “Penting bagi Indonesia untuk memiliki dosen-dosen entrepreneurship berkualitas dunia yang menghasilkan sarjana yang dapat menghasilkan usaha mandiri,” ujarnya, kemarin. Sejak 2009, UCEC memelopori pengiriman dosen untuk belajar
kewirausahaan ke Kauffman Foundation yang dikenal sebagai pusat pendidikan kewirausahaan terbaik di dunia untuk mengikuti program Global Faculty Visitor Program (GFVP). Tahun lalu sebanyak 15 dosen dari berbagai perguruan tinggi mengikuti pendidikan serupa selama 6 bulan di mana 11 di antaranya dibiayai Ditjen Dikti, Kemendiknas. Dirjen Dikti Kemendiknas Djoko Santoso mengakui tahun
KAMERA INTERNET
FILTER AIR
ini pihaknya belum akan mengirim para pengajar perguruan tinggi untuk belajar entrepreneurship ke Kauffman Foundation. “Kalau mau belajar entrepreneurship mengapa harus ke Kauffman Foundation, biayanya mahal. Lagi pula belum ada evaluasi apakah dosen yang dikirim telah memberi kontribusinya bagi pengembangan entrepreneurship di Tanah Air,” ujarnya. Sebelumnya, Wamen Fasli Djalal dalam berbagai kesempat-
an mengatakan, progam pengiriman dosen ke Kauffman Foundation bagus untuk menjadi terobosan permasalah pengangguran di Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan secara rutin mengirimkan dosen mengikuti pendidikan entrepreneurship itu. Dosen yang menyelesaikan pelatihan itu akan menjadi tim nasional dalam pendidikan entrepreneurship sehingga Fasli meminta agar para dosen mengadaptasi modul pelatihannya.
OTOMOTIF
KULIT
AHLI WC
MOBIL DICARI
AHLINYA UNT: Sedot WC,Air kotor,Limbah Cair,Pelancaran saluran air / Wastafel s/d Lantai atas,dll.Proses cpt.Hub: 021 92628844 93665266 - 0813 10949979 / JABODETABEK.
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021- 6833 6 8 0 6 / 0 8 1 6 9 3 2 2 4 7 Karawaci.TGR
(OI/973/01/2011)
ANTENA "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559 (OI/676/12/2010)
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010)
HANDPHONE
(OI/580/04/2010)
KUNCI OTOMATIS
(OI/735/12/2010)
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
CANOPY HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
B A N T U T U T U P K.Kredit/KTA. hanya b a ya r 1 0 % d r t o t a l t a g i h a n . k r n ka m i a h l i n ya . L EG A L . M O N A 0 8 1 3 32001389 - 96627986 - 0878 82467986
Senayan DEWI 94986428 - 08211 1044728 (OI/736/12/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953/
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
(OI/303/06/2009)
(OI/505/11/2010)
Garansi Plng Bw Uang,Tkr BPKB,Lgsg Cair Sd 100M,Bng 0,5%/Bln,Cashback Tunai 5Jt,Ang Undur 45Hr, Lunas Awl Bng Hilang, Blvd Brt Ry Blk G.65. PLATINUM. 45851381 / 82 / 83
(OI/815/01/2011)
(OI/277/03/2010)
ASTRA DAIHATSU, Xenia, Terios, Luxio, Granmax, Sirion, Pick Up, Free GPS, Antikarat,PSP, Parking Sensor. Bunga 4% prs cpt, ASTRAWORLD. Hub: (OI/127/12/2010) Anto 0 2 1 - 9 4 9 4 . 1 7 7 1
Parfum Paris: Rp.89,900 (Biasa Rp400RbRp700Rb)! CK, Zegna, Dll! Btl Besar 100ml/120ml! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/128/12/2010) AUTO 69 Menywkn Avnz, Apv, Xnia, Terios,Inova, Luxio, G.Livina, Jazz, Dlm kota 250rb/10jam, L.kota 350rb/hr, Pkt 6jam Dlm kota BBM+ Driver 300rb: 0818 07976969 / 021-70365359
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/029/10/2010)
(OI/278/03/2010)
MESIN-MESIN
berkaitan dengan regulasi. Dengan catatan, operasionalisasi itu tidak bersinggungan dengan kebijakan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Menkop juga minta bawahannya menerbitkan nomor khusus bagi setiap kehadiran KSP. Identitas itu mempermudah proses perizinan bagi yang ingin melaksanakan ekspansi pembukaan kantor cabang. ”Ketika mereka mau membuka kantor cabangnya, cukup menyertakan nomornya. Selanjutnya, prosesnya jadi lebih mudah. Saya minta jangan pernah mempersulit proses perizinan bila bisa dipermudah sebab, dengan nomor itu berarti mereka sudah mempunyai izin.” Sjarifuddin menyambut baik ide Forum Komunikasi dan Sinergi Koperasi Jasa Keuangan Indonesia (FKSKJKI) yang turut memikirkan solusi bagi pembiayaan sektor riil. “Sebab, makin banyak yang memikirkan sektor riil dari sisi pembiayaan, akan memperkuat sektor itu.” Pengembangan kantor cabang KSP memang wajib setelah FKSKJKI resmi berdiri.
PROPERTI APARTEMEN F o r R e n t ! ! ! B E L L A G I O : 1+1BR=$850 : 2BR+1=$1000 : 3BR=$1400 :4BR=$2700. Rasuna : 1BR=4,5jt : 2BR=5jt :3BR=6,5jt.Call: 0815 - 85252000 / 021 - 92696686. (OI/911/12/2010)
INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
(OI/816/01/2011)
RUANG USAHA PELUANG BISNIS P e l u a n g U s a h a Menjadi Travel Agent, GRATIS System Reservasi Online Untuk Ticketing, Hub 0 8 1 2 7 0 2 6 1 5 6 2 http://travelsakura.com (OI/830/12/2010)
PENGEMUDI Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data&Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021- 53653841 / 32037623 - 0812 10907510
Disewakan Ruang Kantor bebas 3 in 1di Kuningan. Luas 40, 45, 140, 145, 325m2, free parking, strategis, Jl.HR.Rasuna Said kav.B7 (OI/916/01/2011) Kuningan Call: 522 4888
TRADING Ingin mendptkn pnghslan tmbhan melalui FOREX TRADING? Ikuti plthnnya scr privat hub: 022 93026566 / 0813 94084234. (OI/991/01/2011)
JAWA TIMUR
(OI/992/01/2011)
PAKAIAN
Bth Kary P/W Pos: Op.Produksi, Sopir, Las, Adm, Satpam, OB,Cl. Service. SMP/ SMA/ Sdrjat. Ulet, Rajin, Lembur,Krj Shift. PT .TWO WIN INDONESIA. Bp.Aryo 021-59401283 / 0881 2304657 (OI/734/12/2010)
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
LOWONGAN
KERJASAMA
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
Pameran Jas Italy: Rp299,900-Rp999,900 (Biasa Rp.3Jt-Rp.12Jt)! Koleksi Super Mewah/100% Branded/Made In Italy/ Promosi Agen Resmi! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB
PAMERAN
(OI/966/01/2011)
kmmpuan/disc bsr (PEMUTIHAN) legal STC
JAKARTA: Pemerintah menjamin kelancaran perizinan bagi koperasi simpan pinjam (KSP) yang ingin ekspansi membuka kantor cabang di daerah. Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan meminta para pejabat terkait di Kementerian Koperasi dan UKM, jangan mempersulit proses perizinan. Pengembangan cabang KSP harus dipermudah karena kehadirannya membantu permodalan pelaku usaha mikro dan kecil. Dukungan melalui perizinan tersebut merupakan salah satu antisipasi terhadap maraknya perbankan swasta besar dan bank asing yang ikut melayani debitur sektor riil, utamanya usaha mikro dan kecil. Karena itu, lembaga keuangan mikro (LKM) berbadan hukum koperasi harus siap mengantisipasi dan berkompetisi dengan kehadiran perbankan skala besar yang makin gencar memasuki pangsa pasar koperasi. Pemerintah, kata Sjarifuddin, akan memfasilitasi kebutuhan operasional LKM tersebut, terutama
MOBIL DIJUAL
(OI/896/01/2011)
Anda b'mslh dgn CC/KTA? mau byr ssuai
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
MOBIL DISEWAKAN
Anda b'mslh dg krtu krdt / KTA? mau byr ssuai kmmpuan / bnt tu2p CC / KTA Anda (PEMUTIHAN) Legal.STC senayan LYNA 95749722 / RACHMA 40990356
BIRO BANGUNAN
Izin koperasi simpan pinjam dijamin mudah
(OI/164/12/2010)
Dapatkan HARGA SPECIAL awal tahun, Ready Stock!! Mazda2 HB, SDN, Mazda6, CX7, CX9 & Mazda8 Info Hub: 085715390772
KARTU KREDIT
(OI/208/11/2010)
(OI/454/04/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub:021-68575763/97713093/087876100953
[email protected]
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/476/07/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
(
[email protected])
BISNIS/BAS/HUSIN PARAPAT
BERDIKARI
JAKARTA
lah utang-piutang antara PT BIG dengan krediturnya Bank Bapindo yang dimerger menjadi Bank Mandiri. Kredit itu merupakan program perkebunan inti rakyat (PIR) terkait dengan program transmigrasi pada era 1990. Pada masa itu, sistem kredit PIR sejalan dengan Instruksi Presiden No.1/1986 tentang Pedoman Pengembangan Perkebunan. M. Indra Gunawan, koordinator aksi petani plasma, menjelaskan sesuai dengan kontrak, kewajiban pelunasan utang tersebut seharusnya segera dikonversikan kepada petani plasma setelah perkebunan milik petani plasma itu selesai. “Berlarutnya kasus tersebut memunculkan dampak berupa kasus pencurian crude palm oil (CPO) milik petani plasma sebanyak 2.400 ton oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan petani plasma. Itu merugikan petani plasma kerena saat ini harga CPO sekitar Rp5.500 per kg,” ujarnya. (BAMBANG.SUPRIYANTO)
PERHIASAN
Branded Sale : 80%Off! Kemeja Mewah/ T-Shirt Golf Rp89,900, Jeans Italy Rp299,900,Belts/Dompet Kulit Rp69,900, Sepatu Italy Rp499,900, Handbags Rp99,900, Parfum CK/Zegna Rp89,900, D l l ! M a d e I n I t a l y/A s l i ! D i : H o t e l Kartika Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction), Jak Sel.Buka 10-20 WIB
L e l a n g A r l o j i M e w a h : Rp.299,900Rp.2,999,900 (Biasa Rp.3,5Jt-Rp.32Jt) Beli 3, Grts 1!Patek.P-Wohler-VacheronGoer-M.Blanc-L.Paciotti-Dll! Ex Lelang Swiss/Asli/+Ser tifikat! Di: Italia Auctions, H o t e l S a h i d J a y a - J a k a r t a , L o b b y L e v e l . Buka 10-20WIB.
(OI/814/01/2011)
(OI/813/01/2011)
Dijual segera PUSAT PERBELANJAAN 3 Lt di BANYUWANGI PLAZA pusat kota strategis LB. 8897,43M2 LT .7860M2 Hrg 36M/Nego JEMBER PLAZA LB.7485M2 LT.1831M2 Hrg 21M BANYUWANGI SQUARE LB.6290M2 LT. 14100M2 Sangat strategis pusat kotaHrg 27M PROBOLINGGO PLAZA LB.4863M2 LT.6707M2 Pusat kota Hrg 23M/Nego Hub Dian/Made Hp 0819 99107789 / 0811 3854157 atau email:
[email protected] Hrg nego!!
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
HOTEL & RESTORAN
TEKNIK
RUPA-RUPA
SEMINAR & WORKSHOP
PERANTI KERJA
OTOMOTIF
PROPERTI
FURNITURE
PERJALANAN
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 14 Januari 2011
DGIK
BSDE
149
WIKA 840
660
1
30
157 7/1
880 10/1
11/1
12/1
13/1
7/1
10/1
11/1
12/1
13/1
7/1
11/1
3,31
Nov. 2009
Nov. 2010
2,41 3,12
Bintang 4
13/1
24/ 7/112 26/ 10/112 30/ 11/112
5/12/1 1
6/ 1 13/1
7/1
10/1
11/1
12/1
13/1
3.275
1
5
78 7/1
10/1
11/1
12/1
13/1
7/1
10/1
3.350 11/1
12/1
13/1
OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
3,01 2,76
Lama menginap turis asing naik 0,17 hari
JAKARTA: Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang DKI Jakarta pada November 2010 mencapai 2,76 hari atau meningkat 0,17 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat tamu asing paling lama menginap di hotel bintang satu selama 4,10 hari sedangkan terendah di bintang lima selama 2,03 hari. Namun, rata-rata lama menginap tamu asing pada November 2010 yang mencapai 2,76 hari mengalami penurunan 0,25 hari ketimbang bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,01 hari. Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang DKI Jakarta pada November 2010 mencapai 2,00 hari, tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sumber: BPS DKI Jakarta, Januari 2011
BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA Andhika pimpin Himpi Jaya JAKARTA: Andhika Anindyaguna, bos PT Petross Energy, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya) periode 20112014 menggantikan Adi Satrya Sulisto. Andhika berhasil mengungguli lima kandidat pesaingnya dalam dua putaran pemilihan di ajang Musyawarah Daerah Hipmi Jaya XIV, di Jakarta yang digelar sejak 12 Januari. Menurut dia, pihaknya akan merangkul seluruh kandidat yang merupakan kader terbaik unuk membangun organisasi tersebut. Dia mengungkapkan keinginannya membawa anggota Hipmi Jaya bukan sekedar menjadi kader, melainkan juga menjadi sebuah gerakan berwirausaha. “Gerakan berwirausaha, karena dengan banyak berwirausaha bangsa ini akan keluar dari keterpurukan,” ujarnya kemarin. (BISNIS/NA)
JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta menyiapkan aturan khusus tentang fasilitas pejalan kaki dan pengguna sepeda di Ibu Kota. Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) Provinsi DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan aturan itu akan dimasukkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030. Sampai dengan saat ini, menurut dia, Raperda RTRW masih dibahas anggota dewan dengan target siap dibahas dengan Pemprov DKI pada bulan depan. “Jalan-jalan protokol di Jakarta ini akan disesuaikan dengan para pejalan kaki dan jalur sepeda yang pengaturannya akan masuk dalam Raperda RTRW 2011,” ujarnya, kemarin. Dia menjelaskan Raperda RTRW itu mengatur kewajiban pengembangan pedestrian dan jalur sepeda di pusat kegiatan primer dan sekunder hingga kawasan transit oriented development (TOD). Selain itu, imbuh dia, Raperda juga memasukkan kewajiban jalur pedestrian dan jalur sepeda terintegrasi dengan jaringan angkutan umum massal berbasis bus dan rel. Namun, Triwisaksana mengungkapkan pengembangan jalur pejalan kaki dan sepeda menunggu pengesahan Raperda RTRW menjadi peraturan daerah. “Saya berharap penerapannya dapat dilakukan sesegera mungkin bergantung pada anggaran dari pemerintah. Kalau anggarannya turun, penerapannya dapat dilakukan sesegera mungkin,” tegas Triwisaksana. Dia optimistis pengembangan jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jakarta bisa dilakukan mulai tahun ini.
Poin-poin Raperda RTRW khusus pejalan kaki & sepeda
· Jalur pedestrian dan jalur sepeda dikembangkan pada pusat-pusat kegiatan primer dan sekunder serta kawasan transit oriented
development (TOD). · Jalur pedestrian dan jalur sepeda diintegrasikan dengan jaringan angkutan umum. · Para pejalan kaki diwajibkan berjalan di trotoar. · Para pejalan kaki diwajibkan melintas jalan di jembatan penyeberangan. · Para pengguna sepeda diwajibkan menggunakan jalur khusus sepeda. · Sanksi tilang diberlakukan bagi sepeda yang melanggar marka jalan khusus sepeda. BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
Sumber: Balegda, DPRD DKI Jakarta 2011
Dia juga menyatakan pengembangan jalur pedestrian dan sepeda mewajibkan Pemprov DKI menertibkan pedagang kaki lima yang menjamur di trotoar Ibu Kota. Sementara itu, anggota Koalisi Untuk Transport Demand Management (TDM) Ahmad Safrudin menyatakan pihaknya mendukung masuknya kewajiban pengembangan pedestrian dan jalur sepeda dalam Raperda RTRW. “Jalur sepeda dan pejalan kaki itu sangat penting karena itu bagian dari stuktur kota,” ujar Safrudin. Menurut dia, pengaturan para pejalan kaki dan pengendara sepeda dalam Raperda RTRW akan memberikan fasilitas baru bagi warga Jakarta. Apalagi, lanjut dia, penataan kota dengan menyertakan kewajiban pembangunan sarana dan prasarana pejalan kaki dan pengendara sepeda di DKI Jakarta sudah direncanakan sejak lama. Realitasnya, tegas dia, Pemprov DKI Jakarta justru lebih memilih konsep penataan kota Jakarta serbame-
7/1
10/1
11/1
12/1
13/1
80 Perusahaan pengguna sumur diperiksa OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
2,03 Gabungan
25
375
Raperda RTRW 2010-2030 tuntas bulan depan
2,9
Bintang 5
10 275
JSMR 360
DKI atur jalur sepeda 2011
Rata-rata lama 3,23 menginap tamu asing 3,43 di hotel berbintang DKI Jakarta (hari) 3,89
Bintang 3
12/1
BLTA 74
45 395
10/1
TRUB 295
20
4,1
Bintang 2
META 340
650
6,15
Bintang 1
DILD
kanik dengan memprioritaskan pembangunan jalan layang dan jalan tol. “Sehingga orang yang keluar dari rumah itu [dipaksa] langsung menggunakan kendaraan dan turun kendaraan sampai di depan tempat tujuan.”
Serbamekanis Dia menegaskan sistem pengembangan kota serbamekanis memaksa warga menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas sehingga membuat kemacetan dan polusi udara. Safrudin mengharapkan Pemprov DKI Jakarta menertibkan para pedagang kaki lima dan pedagang asongan yang kerap memanfaatkan trotoar bagi para pejalan kaki. Namun, dia juga meminta Pemprov DKI Jakarta tidak semena-mena menertibkan para pedagang kaki lima. “Dengan kata lain penertiban harus dilakukan secara damai,” ujar Safrudin. Dia juga menegaskan Pemprov DKI harus menyediakan tempat untuk berdagang bagi pedagang kaki lima yang masih berdagang di pinggir jalan. (
[email protected])
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akan memeriksa sebanyak 80 perusahaan di kawasan industri Jakarta Utara sepanjang bulan ini yang mengeksplorasi air sumur. Kepala Bagian Penegakan Hukum di Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Ridwan Pandjaitan mengatakan pihaknya saat ini telah memeriksa empat perusahaan yang memiliki enam sumur. Menurut dia, pihaknya telah menyegel satu sumur dalam yang sudah tidak berfungsi dari total enam sumur yang diperiksa di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. “Di PT Cakra Tunggal, industri peleburan besi tua, ada empat sumur dan satu sumur sudah disegel karena sudah tidak berfungsi,” ujarnya, kemarin. Dia menyatakan pemeriksaan sumur dalam dilakukan bersama tim gabungan Polda Metro Jaya, Satpol PP, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPLHD, Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta, dan perwakilan PAM Jaya. Ridwan menyatakan pihaknya juga memeriksa dua sumur milik PT Justus Sakti Raya di Jalan Raya Cacing, Jakarta Utara kendati perusahaan itu sudah berlangganan air PAM. “Sudah dicatat dan akan dilihat berapa proses penggunaannya dan apakah dua sumur ini jadi cadangan. Kalau [pemakaiannya] sudah melebihi
maka akan diamankan,” tutur Ridwan. Ridwan menjelaskan tim gabungan juga memeriksa sumur dalam milik dua perusahaan yang berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda. Dia memaparkan tim gabungan memeriksa izin penggunaan air sumur dalam, letak air sumur dengan segel hingga volume air sumur yang dieksplorasi setiap harinya, apakah melebihi 3.000 meter kubik per bulan.
Sanksi Bila volume eksplorasi air sumur melebihi kapasitas yang diizinkan, tegas dia, pihaknya akan memberikan sanksi denda kepada perusahaan pelanggar. “Dihitung berapa volume air PAM dan berapa air tanah, termasuk berapa ribu meter kubik yang tidak dibayar. Nanti kita laporkan ke Dinas Pajak karena mereka yang akan menagih,” tegas dia. Menurut dia, perusahaan diizinkan menggunakan air sumur dalam asalkan memenuhi beberapa ketentuan a.l kawasan itu belum dialiri PAM, air sumur dalam hanya digunakan sebagai cadangan, dan perusahaan membayar pajak air bawah tanah. Saat ini, ujar Ridwan, tarif penggunaan air PAM untuk industri dipatok antara Rp11.000 per meter kubik dan Rp12.000 per meter kubik, sedangkan beban pajak untuk sumur air bawah tanah dalam mencapai Rp20.000 per meter kubik hingga Rp22.000 per meter kubik.
Purwakarta tambah kawasan industri BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyiapkan lahan seluas 400 ha di Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta sebagai kawasan industri baru. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan saat ini pihaknya telah mengusulkan lokasi itu sebagai kawasan industri kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Kami sudah mengusulkannya kepada BPN 6 bulan lalu. Mudahmudahan bisa disetujui pada tahun ini,” katanya, kemarin. Dia menyatakan pihaknya segera membangun sarana dan prasarana pendukung kawasan industri jika BPN menyetujui usulan perubahan status lahan menjadi ka-
wasan industri. Selain itu, Dedi menjelaskan pihaknya telah menyiapkan pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD) yang akan mengelola kawasan industri itu. “Kalau perubahan status tanahnya sudah disetujui oleh BPN, tentu kami segera membentuk BUMD yang akan menanganinya,” ujarnya. Investor yang tertarik menanamkan modalnya di Purwakarta, Menurut dia, itu tinggal menyewa lahan kawasan industri baru dari BUMD yang dibentuk Pemkab Purwakarta. Dia mengungkapkan pihaknya akan memilih direksi BUMD pengelola kawasan industri dari kalangan profesional untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Langkah itu, tegas dia, bertujuan mengoptimalkan pengelolaan kawasan industri sekaligus memberikan pemasukan yang tinggi bagi daerah. “Desain kawasan, pembangunan sarana, dan BUMD yang akan menangani itu sebetulnya sudah kami siapkan dari sekarang,” papar dia. Realisasi kawasan industri Babakan Cikao akan semakin mempeluas area industri di Purwakarta hingga menjadi 5.000 ha.
Kapasitas Karawang Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang Iman Sumantri menyatakan pihaknya belum berencana membuka kawasan industri baru di Karawang.
Dia menjelaskan sampai dengan saat ini serapan area kawasan industri oleh investor baru mencapai antara 70% dan 80%. “Saya lupa luas areal kawasan industri secara persisnya. Kami akan menyiapkan kawasan industri baru jika yang ada sekarang ini sudah hampir penuh,” kata Iman. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berkomitmen mendorong pertumbuhan industri di daerah Jabar untuk memacu pertumbuhan industri di provinsi itu. Beberapa hal yang akan dibantu Pemprov Jabar antara lain ketersediaan infrastruktrur dan pasokan energi. “Sektor industri di Jabar diarahkan pada penguatan kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB Jabar,” katanya. (K45)
BISNIS/RAHMATULLAH
SIDAK AIR TANAH: Sejumlah petugas Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLHD) DKI menyegel air tanah pada saat inspensi mendadak (sidak) pemakaian air tanah di sekitar industri Cilincing, Jakarta, kemarin. Sidak yang dilakukan BPLHD dan PT Aetra Air Jakarta tersebut mendukung program Zero Deep Well untuk menekan eksploitasi air tanah berlebihan guna mencegah penurunan muka tanah di Ibu Kota.