PEMODELAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN UMKM INOVATIF Nunu Noviandi Peneliti Utama Kajian Pemodelan Pengembangan PI-UMKM
Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing 2010 1
Latar Belakang • Kebijakan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari pembangunan daya saing nasional sering berganti bersamaan dengan pergantian jajaran pengambil keputusan, reaktif dan kurang padu. • Selain prioritas juga focus dan target group sering berubah tanpa suatu alasan yang kuat. Hal ini menunjukkan kekurangselarasan antara data, informasi dan pengetahuan (knowledge) dengan kebijakan pembangunan daya saing nasional secara umum. • Semua hal tersebut pada akhirnya akan memperlemah capaian program sehingga sasaran jangka panjang program, yaitu terbentuknya UMKM yang berdayasaing, tidak tercapai.
• Fenomena ini menunjukkan bahwa kompleksitas dinamika permasalahan belum sepenuhnya terakomodasi dalam sistem pengambilan keputusan. 2
Tujuan dan Sasaran •
TUJUAN o Membangun model kebijakan peningkatan daya saing UMKM Inovatif Indikator Daya Saing : – Nilai Margin/ Keuntungan (rupiah) – Keberlanjutan Produksi (Ton/Thn) – Posisi Pasar (Market Share (%))
•
SASARAN
o Tersedianya sistem pendukung pengambilan keputusan (decision making support system) pengembangan Daya Saing UMKM Inovatif o Teridentifikasinya faktor-faktor penentu dan indikator daya saing UMKM inovatif o Terbangunnya model kebijakan pengembangan UMKM inovatif (pemilihan model, prototipe, validasi, ujicoba) o Termanfaatkannya model dalam perumusan kebijakan peningkatan UMKM Inovatif
3
METODOLOGI (1) • Pendekatan sistem • Pendekatan yang mampu mendukung proses perumusan kebijakan secara iteratif dan dinamis serta memberikan kemudahan dalam merumuskan intervensi yang efektif sehingga dampak yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Metodologi System Dynamics
4
METODOLOGI (2) Review
Tujuan Kebijakan
Review Strategi Review
Program/
• Policy statements • Policy instruments • Policy measures
Review Aktivitas
Model Generik Survey Primer Model Rantai Nilai Komoditas 5
REVIEW TUJUAN PENGEMBANGAN UMKM Berdasarkan kajian literatur, dikelompokkan sebagai berikut :
tujuan
pengembangan
UMKM
dapat
1. Untuk Pengembangan industri itu sendiri: Dalam hal ini isu utama yang pertama dari pembangunan UMKM adalah bagaimana menciptakan industri itu sendiri. 2. Untuk pengembangan industri pendukung: Kebijakan pembangunan industri yang tepat untuk negara-negara ini adalah kebijakan yang berfokus pada pembangunan jaringan keterkaitan antara industri utama dengan UMKM sebagai industri pendukung. 3. Reformasi sektor industri:. Beberapa negara di Eropa Timur pun telah melakukan perubahan struktur industri, semula berfokus pada industri berat yang tidak efisien menjadi struktur industri berimbang yang berfokus pada industri ringan dan modern.
4. Penyerapan Tenaga Kerja: UMKM dapat menyerap kelebihan kapasitas pasar tenaga kerja secara efektif. Pembangunan sektor UMKM dapat dikatakan sebagai solusi paling tepat untuk mengatasi dan menyerap pengangguran. 6
REVIEW STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM TIPE STRATEGI Penggantian barang import
Penggantian Bahan Baku
Integrasi/Aglomerasi
Spesialisasi Pengembangan Jaringan
KARAKTERISTIK Dimulai dengan melakukan penggantian barang-barang import yang berkaitan dengan sektor pertanian seperti peralatan pertanian, pupuk dan pestisida. Kemudian beralih pada alat-alat dan bahan konstruksi seperti semen, besi batangan dan besi lempengan. Kemudian beralih pada produk industri ringan seperti sabun, tekstil dan terakhir beralih pada produk industri berat seperti plastic Dimulai dengan melakukan penggantian pada bahan baku untuk industri berorientasi eksport dengan memanfaatkan bahan baku domestic. Contohnya adalah peralihan dari Negara pengeskpor kapas menjadi Negara pengekspor teks til atau pakaian jadi. Melakukan integrasi atau penggabungan beberapa industri khusus dan menumbuhkan citra atau popularitas yang disertai dengan pembukaan kawasan industri atau zone industri serta membangun jaringan penyediaan berskala besar. Industri-industri pendukung dibangun berdekatan dengan suatu perusahaan atau industri besar. Ini adalah skenario baru dalam pembangunan industri. Pembukaan jaringan UMKM yang berteknologi tinggi serta membangun industri di dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh adalah Taiwan yang mampu memproduksi perangkat komputer personal (PC) dengan memanfaatkan jaringan industri-industri kecil yang menghasilkan bahan baku untuk memproduksi sebuah komputer personal (komputer dihasilkan oleh industri kecil) 7
REVIEW INSTRUMEN KEBIJAKAN UMKM Kategori a. Pembiayaan
a. Reformasi manajemen
a. Penguatan manajemen infrastruktur
Jenis Insentif a.1 Skema pinjaman dan penjaminan bagi UMKM a.2 Pembiayaan langsung (investasi dan kerja sama) a.3 Perpajakan dan insentif pajak bagi UMKM b.1 Reformasi manajemen b.2 Penciptaan usaha-usaha baru b.3 Penciptaan teknologi baru c.1 Manajemen sumberdaya c.2 Kerjasama c.3 Integrasi industry c.4 integrasi perdagangan c.5 Distribusi industry c.6 Masalah ketenagakerjaan c.7 Perdagangan yang adil c.8 Industri pendukung c.9 Belanja pemerintah 8
PENYUSUNAN MODEL GENERIK PENGEMBANGAN UMKM FOKUS PRIORITAS MODEL GENERIK UMKM INOVATIF
INSTRUMEN KEBIJAKAN TEKNOLOGI
ARUS KAS/CASH FLOW UMKM DAN NILAI TAMBAH
INSTRUMEN KEBIJAKAN PEMASARAN
INSTRUMEN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN
9
KONSEP STRUKTUR SUB SITEM KEBIJAKAN PEMBIAYAAN
Nilai Cash-Flow Tambah_UMKM UMKM
Pendapatan _UMKM
Pengeluaran_ UMKM
+
+ -
+ Delay
Delay
Delay Insentif Pajak Investasi Untuk Fasilitas _UMKM
Pembiayaan Langsung Kinerja Skema Penjaminan
Pembiayaan Tidak Langsung
-
Subsidi Bunga
Kebutuhan Pembayaran Lainnya
• Kebijakan Pembiayaan dalam model ini dikelompokan dalam beberapa kategori yakni; pembiayaan langsung, tidak langsung,skema penjaminan • Kebijakan pembiayaan dimaksudkan agar UMKM melakukan investasi pada fasilitasnya
• Selanjutnya investasi pada fasilitas termasuk teknologi akan meningkatkan pendapatan UMKM melalui suatu delay.
10
KONSEP STRUKTUR SUB SITEM KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI Reputasi Produk _UMKM
• Pengembangan teknologi selain dicapai melalui peningkatan kapasitas teknologi UMKM secara fisik, juga dapat dilakukan melalui peningkatan humanware atau kapasitas SDM UMKM.
+
Delay
Delay Delay
+ Pangsa Pasar
Kualitas Produk
+ Pendapatan + _UMKM
+
Cash-Flow UMKM
Pengeluaran_ UMKM
Nilai Tambah_UMKM
+
+ +
Delay
+
Peningkatan Teknologi_U MKM
Kebutuhan Pembayaran Lainnya
Upah Karyawan
Kinerja Strategi Bisnis_UM KM
+
Pelatihan
Akumulasi IPTEK_UMKM
Pengurangan Pegawai
• Instrumen pengembangan berupa pelatihan akan meningkatkan stok tenagA kerja terlatih. Stok tenaga kerja terlatih akan meningkatkan akumulasi pengetahuan di UMKM yang dapat berdampak pada peningkatan kualitas strategi bisnis, pemasaran dan kualitas produk.
Delay
11
KONSEP STRUKTUR SUB SITEM KEBIJAKAN BANTUAN PEMASARAN Delay
Kinerja Periklanan
• Dari hasil pengamatan dan analisis, keuntungan UMKM sangat bergantung pada pangsa pasar dan pertumbuhan pasarnya.
Reputasi Produk _UMKM
+
Pemasaran Ekonomi Makro
+ Pangsa Pasar
+ Market Size Pendapatan + _UMKM Jumlah Ceruk Pasar
Nilai Cash-Flow Tambah_UMKM UMKM +
Pengeluaran_ UMKM
+ +
+ Delay
• Bantuan-bantuan pemasaran baru akan bermanfaat jika dan hanya jika kebijakan tersebut mampu meningkatkan pangsa pasar atau besaran pasarnya.
Kinerja Strategi Bisnis_UM KM
+
12
KONSEP STRUKTUR MODEL GENERIK KEBIJAKAN UMKM
Cash-Flow Akumulasi Keuntungan UMKM UMKM
13
NO
SKENARIO 1 : BASIC
Tanpa adanya intervensi kebijakan maka akumulasi keuntungan UMKM akan terus mengalami pengurangan, walaupun masih terus tumbuh namun pada akhirnya akan mencapai titik stagnan hingga menurun
900
600
300
0
20
40
60
80
100
Time
2
Perkembangan Nilai Tambah Tanpa adanya intervensi kebijakan maka nilai tambah UMKM akan terus mengalami pengurangan, walaupun masih terus tumbuh namun pada akhirnya akan mencapai titik stagnan hingga menurun
20
15
VA
Simulasi perilaku dasar Model adalah simulasi untuk melihat perilaku UMKM tanpa adanya suatu intervensi kebijakan. Dalam hal ini simulasi ditujukan untuk melihat kecenderungan perkembangan UMKM berdasarkan trend yang ada saat ini
INTERPRETASI
Perkembangan Akumulasi Keuntungan Nilai_tambah_atau_Keuntungan _UKM
1.
PERILAKU INDIKATOR
10
5
0 0
50
100
150
200
Time
3
Perkembangan Pangsa Pasar
Market_share
UJICOBA DAN SIMULASI MODEL GENERIK
Tanpa adanya intervensi kebijakan pada UMKM, pangsa pasar UMKM terus mengalami penurunan. Dampakya adalah nilai tambah UMKM yang akan terus mengalami penurunan
0.08 0.06 0.04 0.02 0
20
40
60
80
100
Time
14
SKENARIO 2 : PEMBIAYAAN Simulasi II adalah simulasi model dengan mencoba memasukan intervensi kebijakan berupa Bantuan peningkatan pembiayaan untuk investasi fasilitas/teknologi
5
10
15
20
15
SKENARIO 3 : TEKNOLOGI 5
10
15
20
Simulasi III adalah simulasi model dengan mencoba memasukan intervensi kebijakan berupa Bantuan peningkatan teknologi. 5
10
5
Footer
10
15
15
20
20
22/12/2009
16
SKENARIO 4 : Pemasaran 5
10
15
5
10
15
20
Simulasi IV adalah simulasi model dengan mencoba memasukan intervensi kebijakan berupa Bantuan pemasaran.
5
10
20
15
20
17
SKENARIO 5: KOLABORASI Perkembangan Nilai Tambah 25 2 20
Akumulasi Keuntungan
1
VA
5
15 3
10
5
2
4 13
5 5
5
5 0
505
10 100
15 150
200 20
Time
5
10
15
20
18
PENGEMBANGAN MODEL RANTAI NILAI KOMODITAS PEMILIHAN KOMODITAS (KASUS )
Pasar
Komoditi/Industri Propsektif
Sumber Daya Komoditi/Industri Tidak Potensial
Komoditi Champion/Unggulan (Industri Agro, Kreatif, Otomotif) Komoditi/Industri Potensial
CashFlow Nilam
Sumber Daya
Pasar 19
ANALISIS RANTAI NILAI KOMODITAS UNGGULAN
20
KASUS RANTAI NILAI MINYAK NILAM STRUKTUR (GENERIK ) PASAR UMKM Delay
Kinerja Periklanan
STRUKTUR PASAR UMKM NILAM
Reputasi Produk _UMKM
+
Pasar LN
Pemasaran Ekonomi Makro
Penda patan
+ Pangsa Pasar
+ Market Size Pendapatan + _UMKM Jumlah Ceruk Pasar
Eksiting
+
Cash-Flow Nilai Nilam Tambah_UMKM
Pengeluaran_ UMKM
Ideal
+
Penda patan Delay
Pengel uaran
Pasar DN
+
+
CashFlow Nilam
CashFlow Diversifi kasi Nilam
Pengel uaran
Kinerja Strategi Bisnis_UM KM
+
21
HASIL SIMULASI KEBIJAKAN PENGEMBAGAN UMKM MINYAK NILAM Perkembangan Nilai Tambah
Akumulasi Keuntungan 1,000
akumulasi_keuntungan_m_nilam
800
600
4 400 1 4 200
01 2 3 4 0
12
123 10
4
3
4 123
20
30
40
Time
22
KESIMPULAN UMUM Berdasarkan hasil simulasi model Makro Kebijakan PengembanganUMKM, beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut : •
UMKM adalah suatu fenomena yang kompleks, pemahaman yang tidak tepat terhadap perilaku UMKM akan mengakibatkan kesalahan kebijakan penangannnya.
•
Pemetaan kebijakan UMKM menjadi sangat penting guna mendapatkan gambaran mengenai kedudukan, peran dan pengaruh dari kebijakan tersebut terhadap perilaku UMKM yang di intervensi
•
Berbagai instrumen kebijakan pengembangan UMKM seharusnya fokus pada peningkatan nilai tambah UMKM dalam jangka panjang, tidak terjebak dalam prestasi jangka pendek.
•
Dari berbagai hasil simulasi diperoleh gambaran bahwa instrumen yang mampu memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka menengah hingga panjang adalah instrumen kebijakan pengembangan teknologi, pengetahuan dan inovasi.
•
Kombinasi berbagai instrumen perlu memperhitungkan penerapannya sehingga dapat diperolah hasil yang maksimum Footer
dimensi
waktu
23
KESIMPULAN NILAM Dengan memetakan rantai nilai UMKM minyak nilam ini, dapat terlihat bahwa sistem produksi minyak nilam di Indonesia masih belum terstruktur dan terencana dengan baik, terlihat dari hal-hal berikut :
•
Harga jual minyak nilam sangat bergantung pada harga pasar eksternal, sehingga semakin panjang jalur distribusi mempersulit menentukan harga jual yang pantas di tingkat produsen.
•
Kualitas produk minyak nilam jauh di bawah standar kualitas pasar internasional. Dalam hal ini terjadi karena pemurnian lebih banyak dilakukan oleh pedagang perantara atau eksportir, sehingga sehingga pengendalian kualitas minyak nilam bukan menjadi tanggung jawab produsen/UMKM minyak nilam. Dengan demikian produsen/UMKM minyak nilam tidak merasa perlu menghasilkan minyak nilam dengan mutu terbaik. Dengan kualitas produk yang rendah maka harga di produsen dapat ditekan rendah
•
Akibat struktur pasar yang ada saat ini, para pengembangan UKM minyak nilam tidak dapat meningkatkan nilai tambahnya hanya dengan , meningkatkan teknologi ataupun pembiyaan. Penciptaan struktur pasar domestik dan diversifikasi produk menjadi kebijakan yan paling menentukan perkembangan UMKM minyak nilam Footer
24
TERIMAKASIH