PELAJARAN ALKITAB SABAT Divisi Dewasa
Hubungan Orang
Kristen Vol. 93, No. 2
April – Juni, 2017
1
4. Pribadi Berjalan Dengan Tuhan……… 20
Pelajaran Alkitab Sabat (Vol. 93, No. 2, April–June, 2017) diterbitkan oleh Departemen Sekolah Sabat, General Conference Advent Hari Ketujuh Gerakan Pembaharuan, www.sdarm.org
5. Hidupkan Aturan Emas ………………. 25
Diterjemahkan oleh
Daftar Isi 1. Pencipta dan CiptaanNya……………… 5 2. Yesus Kristus: Teladan Kita………….. 10 3. Roh Kudus—Tuhan Penuntun Kita….. 15
6. Memilih Kawan-Kawan Anda……….. 31 7. Menikah dan Kawin………………….. 36 8. Keluarga Kristen………………………. 41 9. Hidup Dengan Kaum Keluarga Kita…. 46
Gereja Advent Hari Ketujuh Gerakan Pembaharuan, Misi Indonesia Barat Alamat:
11. Gereja: Terang Dunia……………….. 57
Jl. Anyelir I/2 Taman Modern, Cakung, Jakarta Timur, Indonesia.
12. Setia dalam Bisnis……………………. 62
Ilustrasi:
10. Keluarga Gereja……………………… 52
13. Kewajiban Kita kepada Pemerintah... 67
DesignPics pada sampul depan dan Map Resources pada hal. 4, 46, 72; Adobe Stock pada hal. 25, 72.
Pelajaran Alkitab Sabat, sebuah program belajar harian, hanya didasarkan pada Alkitab dan Roh Nubuat tanpa komentar tambahan. Kutipan dibuat sesingkat mungkin untuk memberikan renungan padat, langsung. Tanda kurung [ ] disediakan dalam beberapa hal untuk menjamin kejelasan, konteks wajar, dan kemudahan dibaca. Penelitian mendalam pada bahan sumber sangat dianjurkan. 2
Pendahuluan Karakter kita sebagian besar dipengaruhi oleh hubungan-hubungan yang kita bentuk. Tuhan harus menjadi pengaruh paling penting dalam hidup kita karena hubungan kita dengan Dia mempengaruhi semua hubungan kita dengan orang lain. Tuhan adalah Pencipta kita, dan Ia ingin menjadi Juruselamat kita dan Penuntun kita dalam mengarungi kehidupan. ―Tanpa sebuah iman yang hidup pada Kristus sebagai Juruselamat pribadi, mustahil untuk membuat pengaruh kita dirasakan dalam dunia yang tak percaya. Kita tak bisa memberikan kepada orang-orang lain apa yang kita sendiri tak punya. Adalah sebanding dengan penyerahan dan pengabdian kita sendiri kepada Kristus sehingga kita menyebarkan satu pengaruh untuk berkat dan meluhurkan umat manusia. Jika tak ada pelayanan yang sebenarnya, tiada kasih tulen, tiada pengalaman nyata, tiada kuasa untuk menolong, tiada hubungan dengan surga, tiada keharuman dari Kristus dalam kehidupan. Kecuali Roh Kudus bisa pakai kita sebagai agen-agen melalui siapa untuk mengkomunikasikan kepada dunia ini kebenaran sebagaimana kebenaran ada dalam Yesus, kita seperti garam yang telah menjadi tawar. Oleh kurangnya kasih karunia Kristus pada kita, kita bersaksi kepada dunia ini bahwa kebenaran yang kita akui dan percayai tak punya kuasa menyucikan; dan dengan demikian, sejauh pengaruh kita pergi, kita membuat firman Tuhan tiada efek.‖—The Review and Herald, July 27, 1905. ―Hidup kita harus dipadukan dengan hidup Kristus; kita harus terus-menerus menarik kehidupanNya, terus menikmati hidupNya, sang Roti hidup yang telah turun dari surga, mengambil dari mata air yang selalu segar, selalu memberikan hartaNya yang berlimpah. Jika kita selalu memandang Tuhan di hadapan kita, mengijinkan hati kita terus bersyukur dan memujiNya, kita akan punya kesegaran terus-menerus dalam hidup rohani kita. Doa kita akan berbentuk percakapan dengan Tuhan seperti kita akan bercakap dengan seorang sahabat. Ia akan menyampaikan rahasia-rahasiaNya kepada kita secara pribadi. Sering akan datang kepada kita sebuah rasa gembira nan indah dari kehadiran Yesus. Sering hati kita akan menyala dalam batin kita sementara Ia mendekat untuk berhubungan dengan kita seperti Ia lakukan dengan Henokh. Ketika ini menjadi kebenaran nyata dalam pengalaman orang Kristen, ada kelihatan dalam hidupnya sebuah kesederhaan, kerendahan hati, kelembutan hati, dan keramahan hati, yang menunjukkan kepada semua orang dengan siapa ia bergaul bahwa ia telah bersama dengan Yesus dan belajar dari Dia.‖—Perumpamaan-Perumpamaan Tuhan Yesus, hal. 129, 130. Ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat kita pribadi dan Sahabat pribadi kita, Ia akan menuntun kita dalam semua hubungan kita. Ia akan menolong kita untuk memilih sobat-sobat dekat kita secara bijaksana. Kita akan menjadi berkat kepada teman-teman dan keluarga kita. Kita akan bekerja bersama saudara-saudara dan saudari-saudari kita seiman dalam menjangkau orang-orang lain. Kita akan menghormati hukum dan peraturan. Semoga Tuhan menolong kita sementara kita mempelajari kwartal ini tentang Hubungan Orang Kristen untuk belajar bagaimana membangun hubungan positif dengan Tuhan dan sesama di sekitar kita, sambil menyatakan kasih Tuhan kepada umat manusia. Departemen Sekolah Sabat General Conference
3
SABAT, 1 APRIL, 2017 Persembahan Sabat Pertama untuk perluasan Gereja di Moskow Moskow adalah ibukota Rusia, negara terluas di dunia dan paling padat nomor 9 di dunia. Survey menunjukkan bahwa kira-kira 70% dari penduduknya adalah orang Kristen, dengan Gereja Ortodoks sebagai gereja terbesar. Kota besar Moskow sendiri punya penduduk lebih dari 20 juta orang. Kota ini adalah kota transit dan persimpangan jalan terbesar di Rusia dan negara-negara sekitarnya. Tiap hari perjalanan dari jutaan orang dari berbagai negara dan benua melintasi kota ini. Pekerjaan pembaruan dimulai disini selama zaman komunis ketika para pelayan untuk sementara tinggal di kota ini. Tak punya gedung pertemuan, para pemercaya harus berhimpun di apartemen-apartemen pribadi. ―Sebuah pekerjaan besar dipercayakan kepada mereka yang menyampaikan kebenaran di...Rusia, rumah dari jutaan orang...yang jiwanya berharga di mata Tuhan seperti jiwa kita sendiri, yang tak kenal apapun tentang kebenaran-kebenaran khusus bagi masa kini.‖—Evangelism, hal. 408. Pada tahun 2001, seorang pendeta dengan keluarganya diutus untuk bekerja di kawasan ini. Pada 2002 para pemercaya membeli sebidang tanah di Moskow diatas mana terletak satu bangunan yang belum selesai. Pada tahun yang sama itu mereka menyelesaikan konstruksi bangunan dan mentahbiskannya sebagai rumah ibadah. Sementara pekerjaan berkembang, bangunan ini menjadi kantor pusat Daerah Rusia. Dari kota ini pekerjaan dibawa ke negara-negara Asia Tengah, ke Belarus, dan Latvia. Pekerjaan berkembang di kawasan ini dan karena banyak tamu, orang-orang bukan pemercaya, dan wakil-wakil dari gereja-gereja lain sedang mengunjungi pertemuanpertemuan kita, gereja tak bisa menampung semua yang ingin hadir. Karena alasan ini diputuskan untuk memperluas gereja. Sekarang ini kita sedang membangun gereja yang lebih besar di bidang tanah yang sama. Tapi dana kami tak cukup untuk memenuhi proyek ini. Kami perlu doa dan bantuan dana anda. Banyak orang akan sanggup datang ke gereja ini terima kasih atas partisipasi anda! Bersama anda kami ingin melihat kegenapan janji Tuhan untuk memperhatikan dan memberkati tiap pemberian dan mendengar tiap doa! Kami berterima kasih kepada anda atas bantuan dan dukungan anda! Saudara-saudara dan saudari-saudarimu di Moskow
4
Pelajaran 1
Sabat, 1 April, 2017
Pencipta dan CiptaanNya ―Berfirmanlah Tuhan: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.‖ (Kejadian 1:26). ―Setelah bumi ini dengan kehidupan hewan dan tanaman berlimpah telah dipanggil untuk muncul, manusia, maha karya sang Pencipta, dan manusia bagi siapa bumi indah telah cocok, dibawa pada panggung tindakan.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 44.
Bacaan Dianjurkan: Para Nabi dan Bapa, hal. 33–51. Minggu
26 Maret
1. SUKACITA PENCIPTAAN a. Bagaimana Alkitab menjelaskan segala sesuatu yang Tuhan telah buat? Kejadian 1:31. ―Ketika bumi ini muncul dari tangan Pembuatnya, ia amat indah. Permukaannya diragami dengan pegunungan, . . . sungai-sungai menakjubkan dan danau-danau elok. . . . Semak-belukar nan anggun dan kembang-kembang yang lembut menyambut mata di tiap sisi. . . . Seluruh permukaan unggul dalam keindahan hiasan dari istana termegah. Bala tentara malaikat melihat pemandangan ini dengan kesenangan; dan bergembira atas karya dahsyat Tuhan.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 44.
b. Apa yang harus memimpin kita untuk memuji Tuhan? Mazmur 139:14. ―Bukti nyata dari Tuhan yang hidup bukan cuma dalam teori; bukti nyata ini ada dalam keyakinan yang Tuhan telah tulis di hati kita, diterangi dan dijelaskan oleh firmanNya. Bukti nyata ini ada dalam kuasa hidup pada karya ciptaanNya, yang dilihat oleh mata yang Roh Kudus telah terangi.‖—Testimonies, vol. 8, p. 325.
5
Senin
27 Maret
2. TUJUAN DARI DUNIA KITA a. Apa yang Alkitab ajarkan tentang asal mula dari semua ciptaan? Kejadian 2:4; Kolose 1:16. ―Penguasa alam semesta tak sendirian dalam pekerjaan kebajikanNya. Ia punya rekan—sekerja yang bisa menghargai tujuan-tujuanNya, dan bisa berbagi sukacitaNya dalam memberikan kebahagiaan kepada makhlukmakhluk ciptaannya. . . . Bapa bekerja melalui PutraNya dalam penciptaan makhluk-makhluk surgawi.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 34. ―Tuhan berbicara, dan kata-kataNya menciptakan semua karyaNya di dunia alam. Ciptaan Tuhan hanyalah penyimpan sarana yang disiapkan untukNya untuk segera bekerja melakukan kesenanganNya.‖—Lift Him Up, p. 66. b. Untuk tujuan apa Tuhan menciptakan dunia ini? Yesaya 45:18; Wahyu 4:11. ―Tuhan menciptakan bumi ini untuk menjadi tempat tinggal dari makhlukmakhluk suci, bahagia. Tujuan itu akan digenapi ketika, dibaharui oleh kuasa Tuhan dan dibebaskan dari dosa dan derita, maka bumi ini akan menjadi rumah kekal umat tebusan.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 540. c. Bagaimana Adam dan Eva diciptakan, dan apa rencana yang Tuhan miliki bagi mereka? Kejadian 1:26; Mazmur 8:5, 6. ―Diciptakan untuk menyinarkan ‗gambaran dan kemuliaan Tuhan‘ (1 Korintus 11:7), Adam dan Eva telah menerima anugerah yang layak bagi nasib mulia mereka. Elok dan simetris dalam bentuk, teratur dan indah dalam perawakan, wajah mereka bersinar dengan raut sehat dan cahaya sukacita dan harapan, mereka membawa keserupaan lahiriah seperti Pencipta mereka. Bukan hanya keserupaan ini dinyatakan dalam sifat fisik. Tiap kecakapan pikiran dan jiwa memantulkan kemuliaan Pencipta. Dikaruniai dengan pemberian mental dan rohani yang mulia, Adam dan Eva diciptakan hanya 'sedikit lebih rendah daripada malaikat' (Ibrani 2:7), agar mereka tak hanya bisa memahami keajaiban alam semesta yang bisa dilihat, tapi juga memahami tanggungjawab dan kewajiban moral.‖—Pendidikan, hal. 20.
6
Selasa
28 Maret
3. YEHOVAH, SANG TUHAN YANG BENAR DAN HIDUP
a. Bagaimana Tuhan, Yehovah yang benar, berbeda dari allah-allah lain? Yeremia 10:11, 12. ―Pada tiap daun di hutan atau batu di gunung, pada tiap bintang yang bersinar, di bumi dan di udara dan di angkasa, nama Tuhan tertulis. Peraturan dan keharmonisan ciptaan berbicara kepada mereka tentang hikmat dan kuasa tak terbatas.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 51.
b. Mengapa Tuhan layak menerima semua ketaatan dan penghormatan kita diatas semua hal lain? Yesaya 42:5; 45:5; Mazmur 139:13, 15, 16. ―Yehovah, sang Esa yang kekal, yang ada-dengan-sendirinya, tak-diciptakan, Ia sendiri sang Sumber dan Penopang semuanya, cuma Ia yang berhak menerima penyembahan dan penghormatan tertinggi. Manusia dilarang untuk memberikan kepada obyek lain apapun tempat pertama dalam kecintaannya atau pelayanannya. Apapun yang kita hargai yang condong untuk mengurangi kasih kita pada Tuhan atau mengganggu pelayanan kita kepadaNya, dengan melakukan itu maka kita membuat itu menjadi allah kita.‖—Ibid., hal. 305.
c. Apa yang kita bisa pelajari dari sikap para malaikat kepada Tuhan? Yesaya 6:1–3; Mazmur 96:8, 4. ―Kerendahan hati dan penghormatan harus menandai sikap dari semua orang yang datang ke hadirat Tuhan. Dalam nama Yesus kita bisa datang ke hadapanNya dengan keyakinan, tapi kita tak boleh mendekatiNya dengan keberanian yang lancang, seakanakan Ia satu level dengan diri kita. Ada orang-orang yang berdoa atau berbicara kepada Tuhan yang maha kuasa, maha agung dan maha suci, yang tinggal dalam terang yang tak bisa didekati, seperti mereka akan berbicara kepada yang berlevel sama, atau bahkan yang levelnya lebih rendah. Ada orang-orang yang bersikap lancang di rumahNya dimana mereka tak akan lancang bersikap dalam ruang pertemuan dengan seorang penguasa di dunia. Orang-orang ini mesti ingat bahwa mereka berada dalam penglihatanNya yang malaikat serafim sembah, di hadapan siapa para malaikat menudungi wajah mereka. Tuhan harus sangat dihormati; semua orang yang benar-benar menyadari hadiratNya akan menyembah dalam rendah hati di hadapan Dia.‖—Ibid., hal. 252. ―Kasih terutama kepada Tuhan akan ditunjukkan oleh tiap pria atau wanita yang adalah pengikut asli dari Yesus. . . . Kita adalah ciptaanNya, karya tanganNya, dan Ia berhak dan layak menerima penghormatan, penyembahan, dan kasih kita.‖—The Signs of the Times, March 4, 1897.
7
Rabu
29 Maret
4. TUHAN SANG PEMBERI-HIDUP a. Bagaimana Tuhan memberikan nafas-kehidupan kepada manusia pertama? Kejadian 2:7. Karena kemampuanNya untuk memberikan kehidupan, bagaimana Tuhan dijelaskan? Mazmur 36:9. ―Ketika Tuhan telah membuat manusia dalam citraNya, bentuk manusia sudah sempurna dalam semua rancangannya, tapi bentuk manusia ini tanpa kehidupan. Kemudian secara pribadi sang Tuhan, yang ada-dengan-sendirinya menghembuskan ke dalam bentuk manusia itu suatu nafas kehidupan, dan manusia menjadi makhluk yang hidup, yang cerdas. Semua bagian alat tubuh manusia segera beraksi.‖—Hidup Yang Terbaik, hal. 415. ―Jantung yang berdenyut, nadi yang berdetak, tiap syaraf dan otot pada alat-alat tubuh manusia yang hidup ini, dipelihara secara teratur dan aktif oleh kuasa Tuhan yang selalu-hadir.‖—Ibid., p. 417.
b. Apa yang Abraham yakini tentang kesanggupan Tuhan untuk memulihkan kehidupan? Ibrani 11:19. ―Sementara [bapa dan putra] datang ke tempat dimana Tuhan telah tunjukkan kepada Abraham, ia mendirikan disana satu mezbah dan meletakkan kayu secara teratur, siap untuk pengorbanan, dan kemudian menginformasikan Ishak tentang perintah Tuhan untuk mempersembahkannya sebagai satu korban bakaran. Ia mengulangi kepadanya janji yang Tuhan beberapa kali telah berjanji kepadanya, bahwa melalui Ishak ia akan menjadi satu bangsa yang hebat, dan bahwa dalam melaksanakan perintah Tuhan dalam menyembelihnya, Tuhan akan menggenapi janjiNya, karena Ia sanggup membangkitkannya dari kematian.‖—The Story of Redemption, p. 82.
c. Bagaimana kuasa ini akan dinyatakan di masa yang akan datang? Roma 8:11; 1 Korintus 15:51–54. ―Bumi terguncang dahsyat sementara suara dari sang Putra Bapa memanggil orang-orang suci yang sedang tidur. Mereka menanggapi panggilan ini dan bangkit mengenakan kekekalan mulia. . . . Kemudian orang-orang suci dan orang-orang yang dibangkitkan menyaringkan suara mereka dalam seruan kemenangan panjang nan membahana. Tubuh-tubuh ini yang telah turun ke kubur dengan membawa tanda-tanda penyakit dan maut kini bangkit dalam kesehatan dan kesegaran abadi. Orang-orang suci yang sementara hidup diubahkan dalam sesaat, dalam sekejap mata, dan diangkat dengan orang-orang yang dibangkitkan, dan bersama-sama mereka menjumpai Tuhan mereka di angkasa.‖—Tulisan-Tulisan Permulaan, hal. 287, di buku bahasa Inggrisnya.
8
Kamis
30 Maret
5. DICIPTAKAN SEBAGAI BAGIAN DARI KELUARGA TUHAN
a. Bagaimana hubungan Adam dengan Tuhan dijelaskan? Kejadian 1:27; Lukas 3:38. Apa sifatnya Adam sebelum Kejatuhannya? ―Manusia mesti membawa citra Tuhan, baik dalam keserupaan lahiriah maupun dalam karakter batiniah. Kristus saja yang adalah 'gambar wujud' (Ibrani 1:3) dari Bapa; tapi manusia dibentuk dalam keserupaan dengan Tuhan. Sifatnya harmonis dengan kehendak Tuhan. Pikirannya mampu memahami perkara-perkara Tuhan. Kecintaannya murni; seleranya dan nafsunya dikendalikan penalaran atau pertimbangan. Ia suci dan bahagia dalam membawa citra Tuhan dan dalam ketaatan sempurna kepada kehendakNya. ―Ketika manusia muncul dari tangan penciptaNya, ia berperawakan tinggi mulia dan simetris sempurna. Wajahnya memancarkan warna merah muda tanda sehat dan bercahaya dengan sinar kehidupan dan sukacita. Adam tingginya jauh lebih jangkung daripada orang-orang yang sekarang menghuni bumi ini. Eva tingginya sedikit dibawah Adam; namun bentuknya agung dan penuh kecantikan.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 45. b. Apa kebebasan yang Tuhan berikan pada tiap jiwa? Roma 14:12, 5 (bagian akhir). ―Hukum kasih menjadi pondasi atau dasar dari pemerintahan Tuhan, kebahagiaan dari semua makhluk cerdas bergantung pada penurutan sempurna mereka pada prinsipprinsip kebenaran agung hukum kasih. Tuhan rindu dari semua ciptaanNya sebuah pelayanan kasih—pelayanan yang bersemi dari sebuah apresiasi pada karakterNya. Ia tak senang pada penurutan yang terpaksa; dan kepada semua orang Ia berikan kebebasan kemauan atau kehendak, agar mereka bisa memberiNya pelayanan sukarela.‖—Ibid., p. 34.
Jumat
31 Maret
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Bagaimana memahami Tuhan lebih sepenuhnya mempengaruhi hubungan kita denganNya? 2. Apa tujuan Tuhan dalam penciptaan? 3. Bagaimana penurutan kepada Tuhan dan kehendakNya akan menolong kita untuk menghormatiNya? 4. Bagaimana justru keberadaan kita bergantung pada Yehovah? 5. Mengapa Tuhan memberi kita kebebasan memilih dalam hubungan kita denganNya?
9
Pelajaran 2
Sabat, 8 April, 2017
Yesus Kristus: Teladan Kita ―Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.‖ (Yohanes 13:15). ―Kasih pada Bapa, semangat demi kemuliaanNya, dan kasih bagi umat manusia yang telah jatuh, telah membawa Yesus ke bumi ini untuk menderita dan untuk mati. Inilah kuasa yang mengendalikan dalam hidupNya. Prinsip ini Ia minta kita pakai.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 330.
Bacaan Dianjurkan: Kerinduan Segala Zaman, hal. 71–74, 426–431. Minggu
2 April
1. YESUS SEBAGAI SEORANG MANUSIA a. Apa mutu-mutu yang Yesus tunjukkan selama di bumi? Filipi 2:8; Lukas 22:42. ―Lembut, pengasih, simpatik, selalu tenggang rasa dengan orang lain, [Kristus] mewakili karakter Bapa, dan terus terlibat melayani Bapa dan manusia. . . . Seperti Yesus dalam sifat manusia, begitu juga maksud Bapa kepada para pengikut Yesus. Dalam kekuatanNya kita mesti menghidupkan kehidupan suci dan mulia yang Juruselamat telah hidupkan.‖—Sons and Daughters of God, p. 21.
b. Apa fokus hidupnya Yesus di bumi? Yohanes 17:4; 4:34; Mazmur 40:8. ―[Yesus] telah menanggung tiap ujian yang mana kita diuji. Dan Ia tak menggunakan demi kepentinganNya sendiri kuasa yang tak ditawarkan secara gratis kepada kita. Sebagai manusia, Ia menghadapi godaan, dan menang dalam kekuatan yang diberikan kepadaNya dari Bapa. Ia berkata, 'Aku suka melakukan kehendakMu, Oh BapaKu: ya, HukumMu ada dalam hatiKu.' Mazmur 40:8. Sementara Ia berjalan berkeliling sambil berbuat baik, dan menyembuhkan semua orang yang disiksa oleh Setan, Ia menjelaskan kepada manusia tentang karakter dari hukum Bapa dan sifat dari pelayananNya. HidupNya membuktikan bahwa adalah bisa bagi kita juga untuk menuruti hukum Tuhan.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 24.
10
Senin
3 April
2. JADIKAN TUHAN YANG NOMOR SATU a. Apa yang kita harus jadikan sebagai prioritas tertinggi dalam hidup kita? Matius 6:33; 1 Tesalonika 2:11, 12. ―Kuk yang mengikat untuk pelayanan adalah hukum Tuhan. Hukum kasih agung yang dinyatakan di Eden, diproklamasikan diatas Sinai, dan dalam perjanjian baru ditulis dalam hati, adalah apa yang mengikat pekerja manusia kepada kehendak Tuhan. . . . ‗Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.‘ (Yohanes 6:38). . . . ―[Kristus meminta mereka yang sedang melayani dunia ini] untuk pertama-tama mencari kerajaan Tuhan dan kebenaranNya, dan janjiNya adalah bahwa semua hal yang diperlukan mereka dalam hidup ini akan ditambahkan.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 329, 330. b. Apa yang dibutuhkan untuk mengikuti Tuhan sepenuhnya? Yeremia 29:13; Lukas 14:33; Galatia 2:20. ―Carilah Tuhan dengan segenap hati. . . . Dalam ketulusan, dalam kelaparan jiwa, berserulah kepada Tuhan. Bergumul dengan agen-agen surgawi sampai kamu menang. Serahkan seluruh dirimu ke dalam tanganNya, jiwa, tubuh, dan rohmu, dan putuskan untuk menjadi agenNya yang berserah, yang pengasih, yang digerakkan oleh kehendakNya, yang dikendalikan oleh pikiranNya, yang diinfus atau dimasuki RohNya.‖—Panggilan Mulia, hal. 131. c.
Apa yang akan menjadi hasil positif ketika kita masuk dalam hubungan erat dengan Tuhan, sembari menyerahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya? Yesaya 26:3; Matius 5:16.
―Mereka yang memegang Kristus pada firmanNya, dan menyerahkan jiwa mereka kepada pemeliharaanNya, menyerahkan hidup mereka kepada petunjukNya, akan menemukan kedamaian dan ketenangan. Tiada apapun di dunia ini yang bisa membuat mereka sedih ketika Yesus membuat mereka gembira oleh kehadiranNya. Dalam persetujuan sempurna denganNya ada ketenteraman sempurna. . . . Hidup kita mungkin kelihatan terhalang; tapi ketika kita menyerahkan diri kita kepada sang Guru Pekerja yang bijaksana, Ia akan menghasilkan pola kehidupan dan karakter yang akan menjadi untuk kemuliaanNya sendiri.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 331.
11
Selasa
4 April
3. SEBUAH KEHIDUPAN PELAYANAN KASIH SAYANG a. Apa dua prinsip dasar dari Kekristenan? Matius 22:36–40. Bagaimana kita mengekspresikan kasih kita kepada sesama kita? Lukas 10:29–37. ―Dalam kisah dari orang Samaria yang baik hati, Kristus mengilustrasikan sifat dari agama yang benar. Ia menunjukkan bahwa agama yang benar bukan terdiri dari sistimsistim, ajaran-ajaran atau pengakuan iman, atau upacara-upacara, tapi dalam kinerja perbuatan-perbuatan kasih sayang, dalam membawa kebaikan terbesar kepada orangorang lain, dalam kebajikan tulen. . . . ―Nasib manusia akan ditentukan oleh ketaatannya kepada seluruh hukum. Kasih terutama kepada Bapa dan tidak pilih kasih kepada manusia adalah prinsip-prinsip untuk dikerjakan dalam kehidupan.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 497, 498.
b. Apa yang harus menjadi dasar kita bagi sebuah kehidupan pelayanan kepada dunia ini? 1 Yohanes 4:11, 12; 3:16–18. ―Seorang Kristen yang sempurna mendasarkan motif-motif tindakannya dari cinta kasihnya yang mendalam pada Tuhannya. Dari kecintaannya yang berakar dalam bagi Kristus bersemilah kepentingan yang tidak mementingkan diri pada saudarasaudaranya. Kasih . . . menerangi wajah dan menghaluskan suara; kasih memurnikan dan meluhurkan manusia seutuhnya.‖—Hidup Yang Terbaik, hal. 490.
c. Apa misi hidupnya Yesus? Lukas 19:10. ―Sejak tahun-tahun masa kanak-kanaknya [Yesus] telah memiliki satu tujuan; Ia hidup untuk memberkati orang-orang lain.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 70. ―Yesus bekerja untuk meringankan tiap kasus penderitaan yang Ia lihat. Ia cuma punya sedikit uang untuk diberikan, tapi Ia sering menyangkal diriNya demi memberi makanan agar meringankan mereka yang kelihatan lebih membutuhkan daripada Dia. . . . Ia memiliki suatu taktik yang tak seorangpun dari [saudara-saudara]Nya punya, atau ingin punya. Ketika mereka berbicara kasar kepada orang miskin, kaum hina dina, Yesus justru mencari orang-orang begini, dan berbicara kepada mereka kata-kata yang memberi semangat. Kepada mereka yang membutuhkan Ia akan memberikan secangkir air sejuk, dan dengan tenang akan menaruh makananNya sendiri pada tangan mereka. Sementara Ia meringankan penderitaan mereka, kebenaran-kebenaran yang Ia ajarkan dihubungkan dengan tindakan belas kasihanNya, dan dengan demikian kebenaran ditanamkan dalam ingatan.‖—Ibid., hal. 87.
12
Rabu
5 April
4. BEKERJA UNTUK KEBUTUHAN ROHANI ORANG LAIN a. Apa sifat karakter yang kita perlukan agar melayani orang lain seperti Yesus telah lakukan? Filipi 2:5–8; Lukas 22:26; Matius 23:11, 12. ―Dalam kehidupan dan pelajaran-pelajaranNya, Kristus telah memberikan sebuah teladan sempurna tentang pelayanan yang tak mementingkan diri yang berasal dari Bapa. Tuhan tak hidup untuk diriNya sendiri. Oleh menciptakan dunia ini, dan oleh menopang segala sesuatu, Ia terus-menerus melayani orang-orang lain. 'Ia menerbitkan suryaNya untuk orang jahat dan orang baik, dan mencurahkan hujan untuk orang benar dan orang tak benar.‘ Matius 5:45. Pelayanan ideal ini Bapa telah percayakan kepada PutraNya. Yesus diberikan untuk berdiri sebagai kepala umat manusia, agar oleh teladanNya Ia bisa mengajarkan apa artinya melayani. Seluruh hidupNya berada dibawah hukum pelayanan. Ia melayani semua orang, menservis semua. Dengan demikian Ia menghidupkan hukum Bapa, dan oleh teladanNya Ia menunjukkan bagaimana kita mematuhi hukum BapaNya.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 649.
b. Apa kelompok orang yang Yesus khususnya semangati untuk datang kepadaNya untuk dibantu? Markus 10:13-–16. ―Pada anak-anak yang dibawa berhubungan denganNya, Yesus melihat kaum pria dan wanita yang akan menjadi pewaris kasih karuniaNya dan warga kerajaanNya. . . . Dalam ajaranNya Ia turun sampai ke tingkat mereka. Ia, sang Raja surga, tidak merasa hina untuk menjawab pertanyaan mereka dan menyederhanaka pelajaran-pelajaran pentingNya untuk menyesuaikan dengan pengertian mereka yang kanak-kanak. Ia menanam dalam pikiran mereka benih-benih kebenaran, yang setelah bertahun-tahun akan bertunas, dan berbuah untuk hidup kekal.‖—Ibid., hal. 512–515.
c. Dengan siapa lagi Yesus ingin kita bekerja? Lukas 5:32. ―[Sang Penebus] telah datang untuk mewakili Bapa dalam membawa pesan harapan dan keselamatan kepada dunia kita. Ia hidup bukan untuk diriNya sendiri, Ia tak mencari kesenangan dan kepelesiranNya sendiri; Ia tak menyerah kepada godaan; dan Ia turun hingga mati agar orang-orang berdosa bisa ditebus, dan hidup kekal di rumah indah yang Ia telah siapkan bagi mereka. MisiNya adalah untuk mengajarkan jiwa-jiwa yang sedang mati dalam dosa-dosa mereka. ―Pekerjaan ini Kristus telah letakkan pada tiap orang yang Ia telah tebus.‖—Lift Him Up, p. 208.
13
Kamis
6 April
5. TUHAN SEDANG BEKERJA MELALUI KITA a. Apa sumber dari kekuatannya Yesus? Yohanes 14:10. ―Jika Kristus sementara tinggal di hati kita, Ia akan bekerja pada kita ‗baik untuk berkehendak maupun untuk melakukan kesenanganNya yang baik.‘ Filipi 2:13. Kita akan bekerja seperti Ia telah bekerja; kita akan menyatakan roh yang sama. Dan dengan demikian, kita sedang mengasihiNya dan tinggal dalam Dia, kita akan ‗bertumbuh menjadi serupa Dia dalam semua hal; dimana Dia adalah kepala, yaitu Kristus.‘ Efesus 4:15.‖—Kebahagiaan Sejati, hal. 75.
b. Bagaimana kita juga bisa punya pengalaman ini, dan apa yang akan menjadi hasilnya? Yohanes 15:7. ―‗Jika kamu tinggal dalam Aku, dan firmanKu tinggal dalam kamu, kamu akan minta apa yang kamu mau, dan itu akan terlaksana bagimu.‘ Ketika kamu berdoa, sampaikan janji ini. Adalah kesempatan istimewa kita untuk datang kepada Dia dengan keberanian suci. Sementara dalam ketulusan kita memintaNya untuk membiarkan terangNya bersinar pada kita, Ia akan mendengar dan menjawab kita. Tapi kita mesti hidup harmonis dengan doa-doa kita. Doa-doa kita adalah sia-sia jika kita berjalan bertentangan dengan doa-doa kita.‖—Mendidik dan Membimbing Anak, hal. 499. ―Pastikan bahwa Kristus ada di dalam kamu, bahwa hatimu hancur dan patuh dan rendah hati. Tuhan hanya akan menerima orang yang rendah hati dan menyesali dosanya. Surga itu seharga usaha tekun, seumur hidup; namun, surga itu bernilai segala sesuatu. Tuhan akan menolongmu dalam usaha-usahamu jika kamu berjuang hanya dalam Dia.‖—Testimonies, vol. 4, p. 259.
Jumat
7 April
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Bagaimana Yesus mewakili karakter Bapa ketika Ia berada di bumi? 2. Bagaimana kita bisa menemukan damai dan tentram yang cuma Tuhan bisa berikan? 3. Kasih kepada Tuhan akan memimpin kepada apakah, dan bagaimana kasih ini akan menyatakan dirinya? 4. Apa yang Yesus lihat pada anak-anak yang dibawa kepadaNya, dan bagaimana Ia melayani mereka? 5. Apa artinya "hidup secara harmonis dengan doa-doa kita"?
14
Pelajaran 3
Sabat, 15 April, 2017
Roh Kudus—Tuhan Penuntun Kita ―Dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.‖ (Yesaya 30:21). ―KeTuhanan tergerak dengan belas kasihan pada manusia, dan sang Bapa, Putra dan Roh Kudus memberikan diri mereka sendiri untuk mengerjakan rencana penebusan.‖—God’s Amazing Grace, p. 190.
Bacaan Dianjurkan: Kisah Para Rasul, hal. 47–56; Panggilan yang Mulia, hal. 150-–154.
Minggu
9 April
1. PRIBADI KETIGA DARI KETUHANAN a. Bagaimana kita tahu bahwa Roh Kudus punya satu kepribadian? 1 Korintus 2:11; Roma 8:16, 26. ―Roh Kudus punya satu kepribadian, kalau tidak Ia tak bisa bersaksi kepada roh kita dan dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Tuhan. Roh Kudus mesti juga satu pribadi Tuhan, kalau tidak Ia tak bisa menyelidiki rahasiarahasia yang tersembunyi dalam pikiran Tuhan.‖—Evangelism, p. 617. ―Kita perlu menyadari bahwa Roh Kudus, yang adalah pribadi yang sama seperti Tuhan yang adalah satu pribadi, sedang berjalan melalui pelataran ini. . . . [Dari satu pembicaraan kepada murid-murid di Sekolah Avondale.]‖—Ibid., p. 616. b. Dalam tiga nama apakah seseorang dibaptis, dan mengapa? Matius 28:19. ―Ada tiga pribadi yang hidup dari trio surgawi, dalam nama tiga penguasa hebat ini—Bapa, Putra dan Roh Kudus—mereka yang menerima Kristus oleh iman yang hidup dibaptis, dan tiga penguasa ini akan bekerjasama dengan warga surga yang patuh dalam usaha mereka untuk menghidupkan hidup baru dalam Kristus.‖—Ibid., p. 615. 15
Senin
10 April
2. GURU SURGAWI a. Apa nama lain yang diberikan kepada Roh Kudus dalam Alkitab, dan apa pekerjaan yang Ia lakukan untuk kita? Yohanes 14:16, 26. ―Sang Penghibur disebut 'Roh kebenaran.' PekerjaanNya adalah untuk mengartikan dan mempertahankan kebenaran. Ia pertama-tama tinggal dalam hati sebagai Roh kebenaran, dan dengan demikian Ia menjadi sang Penghibur. Ada penghiburan dan damai dalam kebenaran, tapi tiada damai nyata atau penghiburan nyata yang bisa ditemukan dalam kepalsuan. Adalah melalui teori-teori palsu dan tradisi-tradisi palsu sehingga Setan memperoleh kuasanya atas pikiran. Oleh mengarahkan manusia kepada standard-standard palsu, ia merusak karakter. Melalui Alkitab sang Roh Kudus berbicara kepada pikiran, dan mengesankan kebenaran pada hati. Dengan demikian Ia membuka kesalahan, dan mengusirnya dari jiwa. Adalah oleh Roh kebenaran, yang bekerja melalui firman Tuhan, sehingga Kristus melembutkan umat pilihanNya mengikuti diriNya.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 671.
b. Bagaimana Roh Kudus juga adalah satu penuntun kepada kita? Yohanes 16:13. ―Jika orang-orang mau dibentuk, maka akan dihasilkan pengudusan manusia seutuhnya. Roh akan mengambil perkara-perkara Tuhan dan menstempelnya pada jiwa. Oleh kuasaNya jalan kehidupan akan dibuat menjadi sangat jelas sehingga tak seorangpun perlu bersalah di dalam jalan kehidupan.‖—Kisah Para Rasul, hal. 53. ―Betapa sungguh kita harus berdoa agar Ia yang ‗menyelidiki segala sesuatu, ya, hal-hal mendalam dari Tuhan,‘ Ia yang tugasNya untuk mengingatkan umat Tuhan, dan untuk memimpin mereka ke dalam semua kebenaran, bisa bersama kita dalam penyelidikan pada FirmanNya yang Suci.‖—Nasihat kepada Pendeta dan Pelayan Injil, hal. 111.
c. Apa satu cara Roh Kudus untuk mengesankan kebenaran pada pikiran kita? Lukas 24:32. ―Roh Kudus yang dijanjikan, bahwa Ia akan utus setelah Ia naik kepada BapaNya, adalah selalu bekerja untuk menarik perhatian kepada korban agung resmi diatas kayu salib Kalvari, dan untuk membuka kepada dunia ini kasih Tuhan kepada manusia, dan untuk membuka kepada jiwa yang diyakinkan hal-hal berharga dalam Alkitab.‖— Memantulkan Kristus, hal. 132.
16
Selasa
11 April
3. SEBUAH AGEN YANG MEMBAHARUI a. Jelaskan pekerjaan-pekerjaan dari Roh Kudus. Yohanes 3:8. ―Walau kita tak bisa melihat Roh Tuhan, kita tahu bahwa orang-orang yang telah mati dalam pelanggaran dan dosa-dosa, menjadi diyakinkan dan berubah karena gerakan-gerakan Roh Tuhan. Orang yang asal bicara dan kasar dan tersesat menjadi serius. Si keras hati bertobat dari dosa-dosanya, dan orang tak beriman menjadi orang percaya. Si penjudi, pemabuk, pelacur, menjadi tenang, sadar, dan suci. Si pemberontak dan keras kepala menjadi lembut dan serupa Kristus. Ketika kita melihat perubahan-perubahan ini dalam karakter, kita bisa dijamin bahwa kuasa Tuhan yang mengubahkan telah mengubah manusia seutuhnya. Kita tak melihat Roh Kudus, tapi kita melihat bukti dari pekerjaanNya pada karakter yang telah berubah dari orangorang yang dulunya para pendosa yang keras dan tegar tengkuk. Seperti angin yang bergerak dalam kekuatannya pada pohon-pohon besar dan merubuhkannya, begitu juga Roh Kudus bisa bekerja pada hati manusia, dan tiada manusia fana yang bisa membatasi pekerjaan Tuhan.‖—Evangelism, p. 288.
b. Bagaimana Roh Kudus akan mengesankan hati? Yohanes 16:8. ―Hanyalah ketika kebenaran ditanamkan ke dalam hati oleh Roh Kudus, sehingga kebenaran itu akan menghidupkan hati nurani atau mengubah kehidupan. Seorang pendeta bisa sanggup menyampaikan sabda firman Tuhan; ia bisa akrab dengan semua perintah dan janji firmanNya; tapi penaburan benih injil olehnya tak akan sukses kecuali benih ini dihidupkan oleh embun surgawi. Tanpa kerjasama dengan Roh Tuhan, tiada tingkat pendidikan, tiada keuntungan, berapapun besarnya, yang bisa membuat seseorang menjadi satu saluran terang.‖—Pelayan Injil, hal. 284. ―Siapa selain Roh Kudus yang menyampaikan di hadapan pikiran manusia standard moral kebenaran dan meyakinkan akan dosa, dan menghasilkan penyesalan sungguh yang mengerjakan pertobatan yang tak perlu disesali, dan menginspirasi penggunaan iman pada Dia yang Ia saja yang bisa menyelamatkan dari semua dosa?‖—Memantulkan Kristus, hal. 132. ―Apa gunanya bagi kita sehingga satu-satunya Anak tunggal Bapa telah merendahkan diriNya, menanggung godaan-godaan dari si musuh licik, dan bergumul dengan dia selama seluruh hidupNya di bumi, dan mati sebagai orang Benar bagi yang tak benar agar umat manusia tak bisa binasa, jika Roh Kudus tak diberikan sebagai satu agen yang terus-menerus, bekerja, membaharui untuk memberhasilkan dalam kasus kita apa yang telah dikerjakan oleh sang Penebus dunia?‖—Selected Messages, bk. 3, p. 137.
17
Rabu
12 April
4. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM HATI a. Bagaimana Roh Kudus menggerakkan kita untuk melakukan apa yang benar? Yesaya 30:21. _____________________________________________________________________ ―Orang yang melakukan kehendak Tuhan, yang berjalan di jalan yang Tuhan telah tunjukkan, tak bisa tersandung dan jatuh. Terang dari Roh Tuhan yang menuntun memberinya sebuah pandangan yang jelas tentang kewajibannya, dan memimpinnya dengan benar sampai pekerjaannya berakhir.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 527. ―Tapi orang-orang yang rindu menjadi setia kepada Kristus akan mendengarkan suara yang berkata, 'Inilah jalannya, berjalanlah di dalamnya‘ (Yesaya 30:21). Mereka akan memutuskan untuk mengikuti jalan orang benar, walau lebih sulit untuk dijalani, lebih sakit untuk diikuti, daripada jalan dari hati mereka sendiri.‖—That I May Know Him, p. 251.
b. Bagaimana Roh Kudus menolong kita dalam kelemahan kita? Roma 8:26. ____________________________________________________________________ ―Kristus, Perantara kita, dan Roh Kudus secara terus-menerus mengantarai demi kepentingan manusia, tapi Roh Kudus tak memohon demi kita seperti Kristus yang menyampaikan darahNya, yang tercurah sejak awal dunia; Roh Kudus bekerja pada hati kita, menarik doa-doa kita dan penyesalan kita, pujian dan syukur kita. Puji syukur terima kasih yang mengalir dari bibir kita adalah hasil dari Roh Kudus yang memetik senar jiwa dalam ingatan suci, membangunkan musik di hati.‖—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 6, pp. 1077, 1078.
c. Apa peranan yang Roh Kudus lakukan dalam pertobatan kita? Yehezkiel 36:25–27. _____________________________________________________________________ ―Orang-orang bisa menjadi anggota-anggota gereja, dan kelihatannya bisa bekerja secara sungguh-sungguh, melakukan serangkaian kewajiban dari tahun ke tahun, dan namun tidak bertobat. . . . Tapi ketika kebenaran diterima sebagai kebenaran oleh hati, ia masuk melalui hati nurani, dan menawan jiwa dengan prinsip-prinsip kebenaran yang suci. Kebenaran ditaruh dalam hati oleh Roh Kudus, yang menyatakan keindahannya kepada pikiran, agar kuasanya yang mengubahkan dapat dilihat dalam karakter‖—Memantulkan Kristus, hal. 217.
18
Kamis
13 April
5. TIADA HUKUMAN a. Apa yang tertulis tentang posisi kita dengan Tuhan ketika kita dipimpin oleh RohNya? Roma 8:1. ―Sejak saat ini kamu bukanlah milikmu sendiri; kamu telah dibeli dengan satu harga. 'Sebab kamu tidak ditebus dengan perak atau emas, melainkan dengan yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.‘ (1 Petrus 1:18, 19). Melalui tindakan sederhana ini yaitu percaya pada Tuhan, Roh Kudus telah melahirkan satu hidup baru dalam hatimu. Kamu adalah seperti seorang anak yang dilahirkan ke dalam keluarga Tuhan, dan Ia mengasihimu seperti Ia mengasihi PutraNya.
―Sekarang karena kamu telah memberikan dirimu kepada Yesus, jangan mundur, jangan menjauh dariNya, tapi hari demi hari katakan, 'Aku adalah miliknya Kristus; aku telah menyerahkan diriku kepadaNya;' dan minta Dia untuk memberimu RohNya dan menjagamu oleh kasih karuniaNya. Sebagaimana adalah oleh memberikan dirimu kepada Tuhan, dan mempercayaiNya, sehingga kamu menjadi anakNya, begitu juga kamu mesti hidup dalam Dia. Sang rasul berkata. ‗Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.‘ Kolose 2:6.‖— Kebahagiaan Sejati, hal. 51, 52.
b. Kemudian akan bagaimana eratkah hubungan kita dengan Yesus? Matius 10:20. ―Kemudian dengan Kristus sedang bekerja padamu, kamu akan menyatakan roh yang sama dan melakukan perbuatan baik yang sama—yaitu perbuatan-perbuatan kebenaran, ketaatan. . . . ―Satu-satunya dasar harapan kita ada dalam kebenaran Kristus yang ditanamkan kepada kita, dan itu dikerjakan oleh RohNya yang bekerja di dalam kita dan melalui kita.‖—Ibid., p. 63.
Jumat
14 April
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Apa hubungan Roh Kudus dengan sang Bapa dan sang Anak? 2. Bagaimana Roh Kudus bekerja untuk mengesankan kebenaran pada pikiran? 3. Bagaimana kita tahu bahwa Roh Kudus sedang bekerja dalam kehidupan seseorang? 4. Bagaimana Roh Kudus memohon demi kita? 5. Sementara Roh Kudus melahirkan hidup baru dalam hati, kita akan dipimpin untuk lakukan apa tiap hari?
19
Pelajaran 4
Sabat, 22 April, 2017
Pribadi Berjalan Dengan Tuhan ―Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!‖ (Mazmur 34:8). ―Tuhan rindu memulihkan citraNya padamu. Percayalah bahwa Ia adalah Penolongmu. Putuskan untuk kenal dekat dengan Dia. Sementara kamu mendekat kepadaNya dengan pengakuan dosa dan pertobatan, Ia akan mendekat kepadamu dengan belas kasihan dan pengampunan.‖—The Review and Herald, February 15, 1912.
Bacaan Dianjurkan: Pendidikan, hal. 253–261. Minggu
16 April
1. SEBUAH PERUBAHAN HATI a. Hati alami kita seperti apa, dan apa yang Tuhan ingin berikan pada kita sebagai pengganti hati alami kita? Yeremia 17:9; Yehezkiel 36:26. ―Ketika Yesus berbicara tentang hati yang baru, Ia maksudkan pikiran, kehidupan, manusia seutuhnya. Untuk memiliki sebuah perubahan hati adalah untuk meninggalkan kecintaan duniawi, dan memusatkan kasih pada Kristus. Untuk memiliki sebuah hati yang baru adalah memiliki sebuah pikiran yang baru, tujuantujuan yang baru, niat-niat yang baru. Apa tanda dari sebuah hati yang baru?—sebuah kehidupan yang telah berubah. Tiap hari, tiap jam ada mematikan cinta diri dan kesombongan.‖—God’s Amazing Grace, p. 100.
b. Apa pengalaman yang Tuhan ingin kita miliki ketika kita menerima hati yang baru? Ayub 22:21; Yeremia 24:7. ―Apapun arah penyelidikan yang kita tempuh dengan tujuan tulus untuk tiba pada kebenaran, kita dibawa bersentuhan dengan yang tak kelihatan, sang maha Cerdas perkasa yang sedang bekerja di dalam semua dan melalui semua. Pikiran manusia dibawa berhubungan dengan pikiran Tuhan, pikiran manusia fana yang terbatas dengan pikiran Yang Maha Tak Terbatas. Efek dari perhubungan demikian pada tubuh dan pikiran dan jiwa adalah maha dahsyat. ―Dalam perhubungan atau persekutuan ini ditemukan pendidikan tertinggi.‖— Hidupku Kini, hal. 264.
20
Senin
17 April
2. PERCAYA PADA TUHAN SEBAGAI BAPA KITA a. Apa contoh-contoh yang kita punya dari Alkitab yang menunjukkan percaya sangat sungguh? Lukas 23:46; Kejadian 22:7–9. ____________________________________________________________________ ―Di tengah-tengah kegelapan pekat, kelihatannya ditinggalkan oleh Bapa, Kristus telah meminum tegukan terakhir dalam cawan penderitaan manusia. Pada jam-jam mengerikan ini Ia telah bergantung pada bukti dari penerimaan BapaNya yang hingga kini diberikan kepadaNya. Ia kenal baik dengan karakter BapaNya; Ia mengerti keadilan BapaNya, belas kasih BapaNya, dan kasih agung BapaNya. Oleh iman Ia berserah pada Bapa yang telah selalu menjadi sukacitaNya untuk menuruti BapaNya. Dan sementara dalam kepatuhan Ia menyerahkan diriNya kepada Bapa, rasa kehilangan akan perkenan BapaNya telah ditarik. Oleh iman, Kristus telah menjadi pemenang.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 756.
b. Percaya pada Tuhan meliputi apakah? Amsal 3:5, 6. ____________________________________________________________________ ―Bersandarlah kepada pengertianmu sendiri, saudara-saudara yang kekasih, sementara kamu berjalan melalui dunia ini, dan kamu akan menuai dukacita dan kecewa. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan Ia akan menuntun langkah-langkahmu dengan hikmat, dan kepentinganmu akan menjadi aman untuk dunia ini dan dunia yang akan datang.‖—Testimonies, vol. 5, p. 427.
c. Pada siapa kita secara alami condong untuk menyandarkan percaya kita, dan apa nasehat yang Tuhan berikan pada kita? Mazmur 118:8, 9; Amsal 29:25. _____________________________________________________________________ ―Apapun posisi dalam kehidupan yang kita bisa duduki, apapun bisnis kita, kita mesti cukup rendah hati untuk merasakan kebutuhan kita akan pertolongan; kita mesti bersandar mutlak pada ajaran firman Tuhan, mengakui pemeliharaanNya dalam semua hal, dan setia dalam mencurahkan isi hati dan jiwa kita dalam doa.‖—Ibid. ―Tiap individu atau pribadi mesti berusaha oleh doa sungguh untuk mengenal Firman Tuhan bagi dirinya, dan kemudian melakukannya. . . . Bawa semua bebanmu, baik di muka umum maupun secara pribadi, kepada Tuhan dan nantikan Dia. Kamu kemudian akan punya pengalaman pribadi, sebuah keyakinan pada kehadiranNya dan kesiapanNya untuk mendengarkan doamu demi hikmat dan petunjuk yang akan memberimu jaminan dan keyakinan pada kerelaan Tuhan untuk menolongmu dalam kesulitanmu.‖—Setiap Hari dengan Tuhan, hal. 82.
21
Selasa
18 April
3. HABISKAN WAKTU DENGAN FIRMAN a. Apa pengalaman yang Tuhan ingin kita punya dalam penyelidikan Alkitab kita secara pribadi? Yeremia 15:16; Mazmur 34:8. ―Jiwa yang bergizi karena roti hidup akan punya tiap kecakapan yang dihidupkan oleh Roh Tuhan.‖—Testimonies, vol. 6, p. 153. ―Tiap orang mesti menyediakan berkat kepada jiwanya sendiri, atau ia tak akan makan. . . . Kamu tahu bahwa kamu tak akan menjadi bergizi oleh melihat meja penuh-makanan, dan oleh melihat orang-orang lain makan. Kita akan mati kelaparan jika kita tidak menyantap makanan jasmani, dan kita akan kehilangan kekuatan rohani kita dan vitalitas rohani kita jika kita tidak menyantap roti rohani. . . . ―Mereka yang menyantap dan mencerna Firman ini, sambil membuatnya menjadi bagian dari tiap tindakan dan tiap sifat karakter, menjadi makin kuat dalam kekuatan Tuhan. Ini memberikan semangat abadi kepada jiwa, menyempurnakan pengalaman, dan membawa sukacita dan gembira yang akan bertahan selamanya.‖—The Faith I Live By, p. 22.
b. Apa yang kita mesti pertama lakukan agar sanggup membicarakan kepada orang-orang lain tentang karya-karya agung Tuhan? Mazmur 119:27. c. Apa berkat-berkat lain yang datang kepada kita sementara kita habiskan waktu dalam menyelidiki Firman Tuhan? Mazmur 17:4; 119:11, 93; Roma 10:17. ―Roh Kudus suka berbicara kepada kaum muda, dan untuk membuka kepada mereka harta dan keindahan firman Tuhan. Janji-janji yang diucapkan oleh sang Guru agung akan menawan panca indra dan menghidupkan jiwa dengan kekuatan rohani yang dari Tuhan. Akan tumbuh dalam pikiran yang berbuah sebuah keakraban dengan perkara-perkara Tuhan yang akan menjadi seperti benteng terhadap godaan. ―Firman kebenaran akan menjadi makin penting, dan maknanya menjadi makin luas dan makin penuh yang mana kita tak pernah mimpikan. Keindahan dan kekayaan firman punya satu pengaruh yang mengubahkan pada pikiran dan karakter. Terang kasih surgawi akan turun pada hati sebagai sebuah inspirasi.‖—PerumpamaanPerumpamaan Tuhan Yesus, hal. 132. ―Hati yang dipenuhi dengan kebenaran berharga dari Firman Tuhan adalah dibentengi terhadap godaan Setan, terhadap pemikiran-pemikiran yang tak suci dan tindakan-tindakan yang tak kudus.‖—Hidupku Kini, hal. 28.
22
Rabu
19 April
4. BERBICARA KEPADA TUHAN a. Apa yang kita harus jangan pernah lupakan dalam membawa permohonan kita kepada Tuhan? Filipi 4:6. ―‗Kamu harus bergembira atas tiap hal baik yang Tuhanmu telah berikan kepadamu.‘ Ucapan syukur dan terima kasih harus diekspresikan kepada Tuhan atas berkat-berkat sementara dan atas apapun penghiburan yang Ia karuniakan pada kita. Tuhan ingin tiap keluarga yang Ia sedang siapkan untuk menghuni istana kekal diatas memberikan kemuliaan kepadaNya atas kekayaan limpah kasih karuniaNya.‖— Mendidik dan Membimbing Anak, hal. 148. ―Jika kita selalu memandang Tuhan di hadapan kita, membiarkan hati kita bersyukur dan memujiNya, maka kita akan selalu punya kesegaran dalam hidup rohani kita. Doa-doa kita akan berbentuk sebuah percakapan dengan Tuhan seperti kita akan berbicara dengan seorang sahabat. Ia akan membicarakan rahasia-rahasiaNya kepada kita secara pribadi. Sering akan datang kepada kita suatu rasa gembira nan indah dari kehadiran Yesus‖—Perumpamaan-Perumpamaan Tuhan Yesus, hal. 129.
b. Apa contoh hubungan Yesus dengan BapaNya ketika Ia berada di bumi? Lukas 6:12. ―Sang Juruselamat adalah seorang pekerja yang tak kenal lelah. Ia tak mengukur kerjanya dengan jam. WaktuNya, hatiNya, kekuatanNya, diberikan untuk bekerja demi keuntungan umat manusia. Seluruh hari diabdikan untuk bekerja, dan sepanjang malam dihabiskan dalam berdoa, agar Ia bisa dikuatkan menghadapi si musuh licik dalam semua kerja penyesatannya, dan dibentengi untuk melakukan pekerjaanNya dalam mengangkat dan memulihkan umat manusia.‖—Testimonies, vol. 9, p. 45.
c. Seberapa seringkah kita harus berdoa? Mazmur 5:3; 55:17; 1 Tesalonika 5:17. ―Jika kita mau mengembangkan sebuah karakter yang Tuhan bisa terima, kita mesti membentuk kebiasaan yang benar dalam hidup rohani kita. Berdoa tiap hari adalah sama pentingnya untuk pertumbuhan dalam kasih karunia, dan bahkan untuk hidup rohani itu sendiri, seperti makanan sementara untuk kesehatan badan. Kita harus membiasakan diri kita untuk sering mengangkat pemikiran kita kepada Tuhan dalam doa. Jika pikiran menyimpang, kita mesti membawanya kembali; oleh usaha tekun, kebiasaan akhirnya akan memudahkan kita mengendalikan pikiran.‖—Amanat Kepada Orang Muda, hal. 114, 115.
23
Kamis
20 April
5. KETIKA TUHAN MENDENGAR a. Apa syarat-syarat atas mana Tuhan mendengar dan menjawab doa? Yesaya 57:15; Matius 21:22. ―Doa adalah sarana yang ditentukan surga agar sukses dalam konflik melawan dosa dan sukses mengembangkan karakter Kristen. Pengaruh-pengaruh ilahi yang datang sebagai jawaban atas doa iman akan memberhasilkan pada jiwa pendoa semua yang ia mohonkan. Untuk pengampunan dosa, untuk Roh Kudus, untuk karakter serupa Kristus, untuk hikmat dan kekuatan dalam melakukan pekerjaanNya, untuk pemberian apapun yang Ia telah janjikan, kita bisa minta; dan janjinya adalah, 'Kamu akan menerima.‘‖—Kisah Para Rasul, hal. 564. ―Minta pada Tuhan untuk melakukan bagimu hal-hal yang kamu tak bisa lakukan untuk dirimu sendiri. Katakan pada Yesus segala sesuatu. Bentangkan di hadapan Dia rahasia-rahasia hatimu; karena mataNya menyelidiki hal-hal yang paling tersembunyi dalam jiwa, dan Ia membaca pemikiranmu seperti satu buku terbuka. Ketika kamu telah meminta hal-hal yang diperlukan demi kebaikan jiwamu, percayalah bahwa kamu menerimanya, dan kamu akan menerimanya.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 299.
b. Hanya kapankah Tuhan tak mendengar doa-doa kita? Mazmur 66:18. ―Sengaja melakukan satu dosa yang sudah diketahui mendiamkan suara kesaksian Roh Kudus, dan memisahkan jiwa dari Tuhan. . . . Tuhan akan menghormati hanya mereka yang menghormatiNya.‖—Amanat Kepada Orang Muda, hal. 114.
Jumat
21 April
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Apa artinya memiliki sebuah hati yang baru? 2. Bagaimana Yesus menunjukkan percaya pada BapaNya, bahkan ketika Ia menderita dibawah perasaan kehilangan perkenan BapaNya? 3. Sementara kita penuhi pikiran kita dengan Firman Tuhan, pengalaman kita sebagai orang Kristen akan menjadi seperti apakah? 4. Bagaimana doa-doa kita bisa menjadi seperti percakapan dengan Tuhan? 5. Apa jenis hal-hal yang kita bisa sampaikan pada Tuhan dalam doa, dan bagaimana ini mempengaruhi hubungan kita dengan Dia?
24
Pelajaran 5
Sabat, 29 April, 2017
Hidupkan Aturan Emas ―Oleh sebab itu segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. ‖ (Matius 7:12). ―Aturan emas adalah prinsip kesopanan sejati, dan ilustrasi teraslinya kelihatan dalam kehidupan dan karakter atau tabiat dari Yesus.‖—Khotbah Di Atas Bukit, hal. 135.
Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 2, pp. 133–136. Minggu
23 April
1.MENGARTIKAN ATURAN EMAS a. Apa itu "aturan emas"? Matius 7:12. ―Bangsa Yahudi telah memperhatikan tentang apa yang mereka harus terima; beban dari kecemasan mereka adalah untuk mengamankan apa yang mereka pikir bahwa mereka berhak berkuasa, berhak dihormati dan berhak dilayani. Tapi Kristus mengajarkan bahwa kecemasan kita tak boleh tentang, Berapa banyak yang kita akan terima? tapi, Berapa banyak yang kita bisa berikan? Standard dari kewajiban kita kepada orang lain ditemukan dalam apa yang kita sendiri akan anggap sebagai kewajiban mereka kepada kita. ―Dalam pergaulanmu dengan orang lain, tempatkan dirimu di tempat mereka. Resapi perasaan mereka, kesulitan mereka, kekecewaan mereka, sukacita mereka, dan dukacita mereka. Kenali dirimu dengan mereka, dan kemudian lakukan kepada mereka seperti, sekiranya kamu akan bertukar tempat dengan mereka, kamu akan ingin mereka perlakukan kepadamu. Inilah aturan kejujuran yang sebenarnya.‖—Khotbah Di Atas Bukit, hal. 134.
b. Apa dasar bagi aturan emas? Matius 22:37–39. ―Kamu mesti menunjukkan dalam hidupmu apa artinya mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu, dan mengasihi sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri. Dihubungkan dengan Tuhan hikmat dan kasih, kamu akan mendemonstrasikan kepada dunia ini sebuah fakta bahwa kamu sedang tidak hidup untuk dunia ini, tapi untuk apa yang bukan sementara yaitu untuk yang kekal.‖—That I May Know Him, p. 90.
25
Senin
24 April
2. PERHATIAN PADA YANG KURANG BERUNTUNG a. Kepada siapa kita berhutang kesempatan istimewa memberikan pesan injil baik oleh petunjuk maupun teladan kita? Roma 1:14, 15. _____________________________________________________________________ ―Tiap orang yang telah menjadi penatalayan kelimpahan kasih karunia Tuhan dipanggil untuk memberi kepada jiwa-jiwa yang ada dalam ketidaktahuan dan kegelapan, tepat sebagaimana, sekiranya ia di tempat mereka, ia akan merindukan mereka untuk memberi kepadanya. . . . Melalui semua yang kamu telah tahu tentang kasih Tuhan, oleh semua yang kamu telah terima dari karunia limpah anugerahNya diatas jiwa yang paling merosot dan dalam kegelapan terpekat di muka bumi ini maka kamu berhutang kepada jiwa itu untuk memberikan pemberian-pemberian ini kepadanya.‖—Khotbah Di Atas Bukit, hal. 135.
b. Siapa lagi yang kita harus perhatikan khusus dalam hidup ini? Yakobus 1:27; Ayub 29:15, 16. _____________________________________________________________________ ―Apapun yang kamu bisa miliki yang melebihi sesamamu menempatkanmu dalam posisi berhutang, hingga tingkat itu, kepada semua orang yang kurang beruntung. Apakah kita punya harta, atau bahkan kemudahan hidup, maka kita berada dibawah kewajiban paling khidmat untuk memperhatikan penderitaan orang sakit, kaum janda, dan yatim piatu tepat sebagaimana kita ingin mereka memperhatikan kita sekiranya kondisi kita dan mereka dibalik.‖—Ibid., p. 136. ―Oleh kasih dan pelayanan kita bagi anak-anaknya [Kristus] yang membutuhkan, kita membuktikan keaslian kasih kita kepadaNya.‖—Hidup Yang Terbaik, hal. 205.
c. Mengapa Yesus tidak diterima oleh banyak orang ketika Ia hidup di bumi? Yesaya 53:2. Apa yang kita bisa pelajari dari catatan Alkitab ini ketika sedang mencoba menolong orang lain? _____________________________________________________________________ ―Alih-alih berusaha menjadikan dirimu sendiri favorit, atau memuji orang yang mungkin dianggap terhormat, lihat jika tak ada anak miskin yang bukan favorit, kepada siapa tiada keramahan khusus ditunjukkan, dan buat satu ini sebuah sasaran perhatianmu yang tak mementingkan diri. Mereka yang secara khusus menarik tidak akan kehilangan teman-teman; sementara mereka yang kurang menarik dalam penampilan, yang pemalu dan susah bergaul, mungkin punya sifat karakter pilihan, dan mereka adalah pembelian dari darah Kristus.‖—Panggilan yang Mulia, hal. 259.
26
Selasa
25 April
3. MENGGENAPI PRINSIP-PRINSIP HUKUM a. Bagaimana Yesus telah menghidupkan prinsip-prinsip hukum? Kisah 10:38. ―Oh, betapa sinar lembut dan indah bercahaya dalam kehidupan tiap hari dari Juruselamat kita! Betapa manis mengalir dari maha hadiratNya! Roh yang sama akan dinyatakan pada anak-anakNya. Orang-orang dengan siapa Kristus tinggal akan dikelilingi dengan sebuah suasana ilahi. Jubah putih suci mereka akan harum dengan parfum dari taman Tuhan. Wajah mereka akan memantulkan terang dari Dia, yang menerangi jalan bagi kaki yang lelah dan tersandung.‖—Khotbah Diatas Bukit, hal. 135.
b. Apa yang diharuskan agar kita mengikuti Kristus dalam mengasihi Bapa dan sesama kita manusia? Lukas 9:23; Galatia 2:20. ―Manusia diminta untuk sungguh mengasihi Tuhan, dengan segenap kekuatannya, dengan segenap pikirannya, dan segenap kesanggupannya, dan amat mengasihi sesamanya seperti mengasihi dirinya sendiri. Ini ia tak bisa sanggup lakukan kecuali ia menyangkal dirinya sendiri. Menyangkal diri sendiri berarti mengatur roh ketika nafsu berjuang demi keunggulan; untuk melawan godaan untuk mencela dan mengucapkan kata-kata yang mencari-cari salah; untuk bersabar dengan anak yang bodoh, dan yang kelakuannya parah dan menguji; untuk berdiri di pos kewajiban sekalipun orang-orang lain mungkin gagal; untuk memikul tanggungjawab dimana saja dan kapan saja kewajiban meminta, bukan untuk mencari pujian atau tepuk tangan, bukan karena kebijakan, tapi demi kepentingan Tuhan, yang telah memberikan kepada tiap pengikutNya suatu pekerjaan yang harus dilakukan dengan kesetiaan yang tak goyah. Menyangkal diri berarti berbuat kebaikan ketika kecondongan akan memimpin kita untuk melayani dan menyenangkan diri sendiri. Menyangkal diri artinya bekerja dengan sabar dan gembira demi kebaikan orang-orang lain, sekalipun mungkin usahausaha kita kelihatannya tak dihargai.‖—In Heavenly Places, p. 223.
c. Bagaimana Yesus memampukan kita untuk mengikuti teladanNya? Titus 2:14. ―Kita diterima Tuhan hanyalah pasti melalui PutraNya yang kekasih, dan perbuatan-perbuatan baik hanyalah hasil dari bekerjanya kasihNya yang mengampunidosa. Perbuatan-perbuatan baik bukanlah kredit kepada kita, dan kita tak punya apapun untuk diterima bagi kita atas perbuatan-perbuatan baik kita oleh mana kita bisa menuntut satu bagian dalam keselamatan jiwa kita. Keselamatan adalah pemberian gratis dari Tuhan kepada pemercaya, yang diberikan kepadanya demi kepentingan Kristus saja.‖—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 5, p. 1122.
27
Rabu
26 April
4. MENGASIHI YANG MEMBENCI KITA a. Bagaimana kita bisa melebihi standard kebaikan dunia ini? Matius 5:44–47. ―Ia [Kristus] menginginkan kita mengasihi mereka yang menindas kita dan merugikan kita. Kita tak boleh menyatakan dalam kata-kata dan tindakan kita roh yang mereka nyatakan, tapi manfaatkan tiap kesempatan untuk berbuat baik kepada mereka.‖—Pandang ke Atas, hal. 220. ―Ia yang diatas gunung telah memberikan petunjuk, 'Kasihilah musuhmu,' Ia sendiri meneladani prinsip ini, dengan tidak membalas 'kejahatan dengan kejahatan, atau caci-maki dengan caci-maki: tapi sebaliknya Ia memberkati‘ (Matius 5:44; 1 Petrus 3:9).‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 265.
b. Bagaimana kita bisa menghidupkan standard kasihnya Kristus secara praktis? Amsal 20:22; 24:29, 17; 25:21, 22. ―Adalah untuk membawa roti hidup kepada musuh-musuhNya sehingga Juruselamat kita telah meninggalkan rumahNya di surga. Melalui hinaan dan aniaya yang ditimpakan kepadaNya sejak dari palungan hingga kubur, semua ini hanya mendatangkan pernyataan kasih yang mengampuni daripadaNya. Melalui nabi Yesaya Ia bersabda, 'Aku memberikan punggungKu kepada para pencambukKu, dan pipiKu kepada mereka yang menjambak rambutKu: Aku tak menyembunyikan wajahKu ketika dipermalukan dan diludahi.' 'Ia ditindas, dan Ia disiksa, namun Ia tak membuka mulutNya: Ia dibawa seperti anak domba ke pembantaian, dan seperti domba kelu di hadapan para pencukur bulunya, sehingga Ia tak membuka mulutNya.' Yesaya 50:6; 53:7. Dan dari salib Kalvari sampai sepanjang zaman doaNya bagi para pembunuhNya dan pesan harapanNya kepada perampok yang sekarat terus bergema.‖—Khotbah Di Atas Bukit, hal. 71.
c. Apa yang terjadi kepada mereka yang memberi kepada orang-orang lain? Matius 7:2 (bagian kedua); Lukas 6:38. ―Apapun yang kita berikan, kita akan menerimanya kembali. Berkat-berkat di dunia ini yang kita berikan kepada orang lain bisa jadi, dan seringkali, dibalas secara ramah. Apa yang kita berikan, pada waktu kita butuhkan, sering kembali kepada kita dalam ukuran empat kali lipat nilainya. Tapi, disamping ini, semua pemberian dibalas, bahkan dalam hidup ini, dalam aliran kasihNya yang lebih penuh, yang adalah jumlah dari semua kemuliaan surga dan semua harta surga.‖—Ibid., p. 136.
28
Kamis
27 April
5. PELAYANAN YANG TAK MEMENTINGKAN DIRI a. Apa sikap yang diperlukan agar bisa mengikuti teladan Yesus dalam pelayanan yang tak mementingkan diri sendiri? Filipi 2:4. ―Hati dimana kasih Kristus bertahta, akan memiliki kasih sayang yang tak mencari kepentingan diri sendiri.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 133. ―Paulus sangat ingin agar kerendahan hati Kristus harus dilihat dan disadari. Ia telah diyakinkan bahwa jika orang-orang bisa dipimpin untuk mempertimbangkan pengorbanan dahsyat yang dibuat oleh sang Raja surga, maka cinta diri akan diusir dari hati mereka.‖—Hidup Yang Terbaik, hal. 501. ―Tiap orang yang menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadinya akan rindu cari kesempatan istimewa untuk melayani Tuhan. Sambil merenungkan apa yang surga telah lakukan baginya, hatinya tergerak dengan kasih yang tak terbatas dan syukur penyembahan. Ia rindu menandai syukurnya oleh mengabdikan kemampuankemampuannya untuk pelayanan Tuhan. Ia rindu menunjukkan kasihNya pada Kristus dan pada milikNya yang telah dibeli. Ia sangat merindukan untuk bekerja, bekerja banting tulang, dan berkorban.‖—Ibid., p. 502.
b. Apa lagi yang kita harus ingat sementara kita bekerja bersama sebagai satu gereja? Roma 12:16, 17; 1 Korintus 1:10. ―Kekuatan umat Tuhan terletak pada persatuan mereka dengan Bapa melalui PutraNya yang-tunggal, dan persatuan mereka dengan satu sama lain. Tidak ada dua daun dari satu pohon yang sama persis, juga tidak ada semua pikiran berlari ke arah yang sama. Tapi sementara ini demikian, ada bisa banyak persatuan dalam kebhinekaan.‖—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 6, p. 1083.
Jumat
28 April
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. 2. 3. 4.
Apa artinya mengikuti aturan emas? Bagaimana aturan emas berlaku dalam memberikan pesan injil? Apa beberapa cara praktis dimana aku bisa menyangkal diriku? Bagaimana Yesus menyatakan kasihNya kepada mereka yang menganiayaNya? 5. Sementara aku mempertimbangkan pengorbanan agung yang Yesus telah buat untukku, bagaimana aku bisa menunjukkan kasihku kepadaNya?
29
SABAT, 6 MEI, 2017 Persembahan Sabat Pertama untuk Misi-Misi di Dunia Kita hidup kini pada saat-saat terakhir dari sejarah planet Bumi, dan Tuhan kita sudah lama cemas menunggu untuk membawa kita ke rumahNya. Peristiwa-peristiwa nubuatan yang terbuka tepat di depan mata kita mengatakan kepada kita bahwa kedatangan Yesus yang kedua kali sudah dekat, bahkan sudah di muka pintu. Sayang sekali, pesan injil belum mencapai ujung bumi dan tidak tiap orang telah punya kesempatan untuk mendengarkan kebenaran bagi masa kini. "Banyak orang akan segera dipaksa untuk mengambil keputusankeputusan besar, dan mereka mesti punya kesempatan untuk mendengar dan mengerti kebenaran Alkitab, agar supaya mereka bisa mengambil pendirian mereka secara cerdas di pihak yang benar.‖—Evangelism, p. 25. Sebagai para anggota gereja Tuhan, adalah kesempatan istimewa kita untuk mewakili karakterNya dan ambil bagian dalam menyebarkan injil ke ujung dunia oleh menyerahkan waktu kita, kekuatan kita, dan sumber daya keuangan kita untuk pekerjaan khusus ini. Terima kasih untuk doa-doa dan sumbangan dana dari para anggota dan kawankawan kita, misi-misi baru sedang didirikan di banyak kawasan. Misi-misi baru ini masih perlu dukungan kita sampai mereka berdikari dan menjadi mandiri. Kita juga perlu maju terus untuk membuka misi-misi baru. Tiap tahun kita kumpulkan satu persembahan khusus untuk menyediakan sarana yang dibutuhkan untuk menyebarkan pesan ke banyak bagian bumi. ―Pada saat ini harus ada wakil-wakil dari kebenaran masa kini di tiap kota, dan di ujung-ujung bumi. Seluruh bumi akan diterangi dengan kemuliaan kebenaran Tuhan. Terang ini akan bersinar ke semua negara dan ke semua orang. Dan adalah dari mereka yang telah menerima terang sehingga terang ini akan bersinar.‖—Ibid., p. 407. ―Para misionaris atau penginjil dibutuhkan di ladang-ladang yang belum dan hampir tidak dimasuki. Ladang-ladang baru terus terbuka. Kebenaran mesti diterjemahkan ke berbagai bahasa, agar semua bangsa bisa menikmati pengaruhnya yang suci, yang memberi-hidup.‖—Ibid., p. 409. Sabat ini kami sungguh memohon kepadamu untuk menyatukan usahamu dengan usaha para misionaris dan keluarga mereka oleh memberi berlimpah untuk mendukung misi-misi kita di dunia ini. Dengan cara ini kita bisa bersama menerangi bumi dengan kemuliaan Tuhan dan mempercepat kembalinya Yesus. Saudara-saudaramu dari Departemen Misionari
30
Pelajaran 6
Sabat, 6 Mei, 2017
Memilih Teman-Teman Kita ―Dapatkah dua orang berjalan bersama-sama, jika mereka belum bersepakat?‖ (Amos 3:3). ―Aku ingin mengamarkan semua orang, baik tua maupun muda, Hati-hati dengan persahabatan apa yang kamu bentuk dan teman-teman apa yang kamu pilih. Waspada agar supaya apa yang kamu sekarang pikir sebagai emas murni tidak akan menjadi logam murahan.‖—The Signs of the Times, November 26, 1896.
Bacaan Dianjurkan: Rumah Tangga Advent, hal. 455–465. Minggu
30 April
1. SEORANG SAHABAT SEJATI a. Apakah beberapa mutu yang seorang teman baik harus punya? Amsal 17:17; 18:24 (bagian pertama). ―Mereka yang sedang berjuang dalam pertempuran kehidupan yang berat dapat dikuatkan dan disemangati oleh perhatian-perhatian kecil yang cuma berongkos sebuah usaha kasih. Kepada yang demikian jabatan tangan hangat, menolong oleh seorang sobat sejati adalah bernilai lebih daripada emas atau perak. Kata-kata yang ramah adalah disambut seperti senyuman malaikat.‖—Hidup Yang Terbaik, hal. 158. ―Tiap orang akan melakukan kesalahan; sedih dan patah semangat menekan tiap jiwa; maka sebuah kehadiran pribadi, teman yang akan menghibur dan memberikan kekuatan, akan memukul mundur anak panah musuh yang bertujuan membinasakan. Sobat-sobat Kristen tidak sebanyak setengah sebagaimana seharusnya. Pada jam-jam penggodaan, dalam suatu krisis, betapa bernilai seorang teman sejati! . . . Kawan sejati yang akan menasehati, yang akan memberikan harapan magnetis, iman yang menenangkan yang mengangkat jiwa—oh, pertolongan demikian adalah lebih bernilai daripada mutiara berharga.‖—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 3, p. 1163. ―Siapapun yang cukup bodoh untuk memujimu tak bisa menjadi sobat sejatimu. Teman sejatimu akan mengingatkan, memohon, dan mengamarkanmu, dan menegur kesalahan-kesalahanmu.‖—Testimonies, vol. 3, p. 226.
b. Bagaimana mengabdikah seorang sahabat sejati? Yohanes 15:13; Ayub 6:14 (bagian pertama). 31
Senin
1 Mei
2. MEMILIH SECARA BIJAKSANA a. Apa beberapa hal penting untuk dipertimbangkan ketika memilih teman? Roma 12:9; 1 Korintus 15:33. ____________________________________________________________________ ―Adalah salah bagi orang Kristen untuk bergaul dengan orang-orang yang moralnya longgar. Pergaulan intim, tiap hari yang mengambil waktu tanpa menyumbang apapun untuk menguatkan intelek atau moral adalah berbahaya. Jika suasana moral yang mengelilingi orang-orang adalah tidak murni dan disucikan, tapi dicemari dengan kejahatan, mereka yang bernapas pada suasana ini akan menemukan bahwa ini bergerak hampir tak terasa pada pikiran dan hati untuk meracuni dan membinasakan. Adalah berbahaya untuk bercakap-cakap dengan orang-orang yang pikirannya secara alami mengambil tingkat rendah. Secara pelan-pelan dan tak terasa orang-orang yang secara alami sadar dan mencintai kesucian akan datang kepada tingkat yang sama dan turut serta dan bersimpati dengan kebodohan dan kemerosotan moral dengan mana mereka sering terus berhubungan. . . . ―Tiada apapun yang bisa lebih berhasil untuk mencegah atau mengusir kesankesan serius dan kerinduan-kerinduan yang baik selain daripada pergaulan dengan orang-orang sembrono, sia-sia, dan berpikiran-jahat. . . . ―Pilihlah sebagai . . . teman-temanmu orang-orang yang mencintai kesucian dari kebenaran, yang moralnya tak tercemar, dan yang kebiasaannya suci.‖—Testimonies, vol. 3, pp. 125, 126.
b. Bagaimana persahabatan Daud dan Yonatan dijelaskan? 1 Samuel 18:1. _____________________________________________________________________
c. Apa beberapa mutu lain untuk dicari pada seorang teman baik? Amsal 11:13; Lukas 7:13; Galatia 5:22, 23. _____________________________________________________________________ ―Pakai perhiasan yaitu roh yang lembut dan tenang, yang di mata Tuhan bernilai hebat. Hargai sifat menyenangkan dari kasih, sukacita, damai, kesabaran, kelembutan. Inilah buah dari pohon orang Kristen. Yang ditanam di tepi sungai berair, ia selalu menghasilkan buahnya pada musimnya. ―Jika kita punya kasih Kristus dalam jiwa kita, kasih ini akan menjadi konsekwensi alami bagi kita untuk memiliki semua sifat baik lain—sukacita, damai, kesabaran, kelembutan, kebaikan, iman, kerendahan hati, pengendalian diri. . . . ―Ketika kasih Kristus diabadikan dalam hati, . . . kehadiranNya akan dirasakan.‖—Hidupku Kini, hal. 50.
32
Selasa
2 Mei
3. BELAJAR DARI KESALAHAN ORANG LAIN a. Apa yang kita tahu tentang catatan sejarah yang tersedia dalam Alkitab? 1 Korintus 10:11, 12. ____________________________________________________________________ ―Jika kejahatan bangsa Israel telah dihilangkan dari Kitab Suci, dan hanya kebaikan mereka yang dikisahkan kembali, maka sejarah mereka akan gagal untuk mengajarkan kita pelajaran yang ia ajarkan.‖—Testimonies, vol. 4, p. 11.
b. Bagaimana Simson memilih teman-teman terdekatnya? Apa hasilnya? Hakim-hakim 14:3. ____________________________________________________________________ ―Sekiranya Simson telah menuruti perintah Tuhan sesetia seperti orang tuanya telah lakukan, nasibnya akan lebih mulia dan lebih bahagia. Tapi pergaulan dengan penyembah berhala telah merusaknya. Kota Zorah terletak berdekatan dengan negeri Palestina, Simson datang untuk bergaul dengan mereka secara bersahabat. Dengan demikian pada masa mudanya keintiman telah bersemi, pengaruh yang menggelapkan seluruh hidupnya. Seorang perempuan muda yang tinggal di kota Timna, Filistin telah membuat Simson jatuh cinta, dan ia bertekad untuk menjadikannya istrinya. Kepada orang tuanya yang takut-Tuhan, yang berusaha menghalanginya dari tujuannya, satusatunya jawabannya adalah, 'Ia menyenangkanku dengan baik.' Orang tua akhirnya menyerah kepada keinginannya, dan pernikahan terjadi. ―Tepat sementara ia sedang memasuki masa dewasa, waktu ketika ia mesti melakukan misi Tuhannya—waktu diatas semua waktu lain ketika ia harus setia kepada Tuhan—Simson menghubungkan dirinya sendiri dengan musuh-musuh Israel.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 562, 563.
c. Sementara Lot memilih dimana untuk tinggal, apa faktor yang menentukan, dan apa fakta yang ia abaikan? Kejadian 13:10, 12, 13. Apa akibat dari pergaulan di Sodom pada keluarganya? 2 Petrus 2:7, 8; Kejadian 19:14. _____________________________________________________________________ ―Pengaruh dari istrinya [Lot] dan pertemanan di kota jahat itu akan memimpinnya untuk murtad dari Tuhan sekiranya tiada petunjuk yang setia yang ia telah terima sebelumnya dari Abraham. Perkawinan Lot dan pilihannya untuk memiliki rumah di Sodom adalah langkah-langkah pertama dalam rangkaian peristiwa yang mengerikan dengan kejahatan kepada dunia ini selama banyak generasi.‖—Ibid., p. 174.
33
Rabu
3 Mei
4. PERSAHABATAN YANG TIDAK AMAN a. Bagaimana Tuhah memandang persahabatan dengan dunia? Yakobus 4:4. ____________________________________________________________________ ―Diantara orang duniawi dan orang yang setia melayani Tuhan, pasti ada jurang besar pemisah. Pada pokok-pokok pelajaran yang sangat penting,—Tuhan dan kebenaran dan kekekalan,—tak selaras dengan pemikiran mereka dan simpati dan perasaan mereka. Satu golongan sedang menuai gandum untuk lumbung Tuhan, golongan lain sedang menuai lalang untuk api kebinasaan. Bagaimana bisa ada persatuan maksud atau tindakan diantara mereka?‖—Evangelism, p. 620.
b. Apa nasehat selanjutnya yang Tuhan berikan mengenai persahabatan duniawi? 2 Korintus 6:14, 17. ____________________________________________________________________ ―Kamu tak bisa bercampur dengan orang duniawi, dan turut serta dalam roh mereka, dan mengikuti contoh mereka, dan pada waktu yang sama menjadi anak Tuhan. Pencipta alam semesta berbicara kepadamu sebagai Bapa pengasih. Jika kamu berpisah dari dunia dalam kecintaanmu, dan tetap bebas dari kecemaran dunia, luput dari kejahatan yang ada di dunia karena nafsu, Tuhan akan menjadi Bapamu, Ia akan mengangkatmu ke dalam keluargaNya, dan kamu akan menjadi ahli warisNya. Alihalih dunia ini, Ia akan memberimu, karena kehidupan penurutanmu, kerajaan di kolong langit. Ia akan memberimu kemuliaan kekal dan kehidupan yang bertahan hingga selama-lamanya.‖—Testimonies, vol. 2, p. 44.
c. Jenis-jenis persahabatan ini menunjukkan apakah tentang kondisi hati kita? Bagaimana Tuhan memandang hal ini? Matius 10:37, 38. _____________________________________________________________________ ―Tuhan meminta penyerahan hati dan kecintaan secara tanpa syarat kepadaNya. Jika kamu lebih mengasihi teman-temanmu, saudara-saudara atau saudari-saudarimu, ayah atau ibumu, rumah atau tanahmu, daripada Aku, kata Kristus, kamu tak layak bagiKu.‖—Ibid., vol. 3, p. 45. ―Ingat bahwa dalam kehidupan dari para pengikut Kristus mesti kelihatan pengabdian yang sama, kepatuhan yang sama kepada pekerjaan Tuhan diatas tiap tuntutan masyarakat dan tiap kecintaan duniawi, yang telah kelihatan dalam hidupNya. Tuntutan Tuhan mesti selalu menjadi yang terutama.‖—Nasihat Penatalayanan, hal. 53.
34
Kamis
4 Mei
5. PERSAHABATAN INTIM a. Dalam memilih persahabatan terdekat kita, khususnya persahabatan yang mengarah ke pernikahan, apa yang kita harus jangan pernah lupa? Matius 22:37; Lukas 14:33. ―Tiap pergaulan yang kita bentuk, bagaimanapun terbatasnya, menyebarkan suatu pengaruh pada kita. Tingkat hingga mana kita menyerah kepada pengaruh itu akan ditentukan oleh tingkat keintiman, terus-menerusnya berhubungan, dan kasih kita dan penghormatan kita kepada orang dengan siapa kita bergaul.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 459.
―Tepat sebanding dengan kekuatan persahabatan, itulah yang akan menjadi jumlah pengaruh yang teman-teman akan sebarkan pada satu sama lain untuk kebaikan atau untuk kejahatan. . . . ―Jika pilihan dibuat untuk berteman dengan mereka yang takut Tuhan, maka pengaruhnya akan memimpin kepada kebenaran, kewajiban, dan kesucian.‖—Ibid., hal. 455, 456.
b. Mengapa kita tak boleh memilih teman-teman intim dari antara orang-orang yang tidak seiman dengan kita atau dari mereka yang tidak bertobat? Amos 3:3. ―Seperti istri-istrinya Salomo memalingkan hatinya menjauh dari Tuhan demi penyembahan berhala, begitu juga teman-teman yang sembrono, yang tak punya kedalaman prinsip, menyerongkan hati dari mereka yang dulunya luhur dan benar, kepada kesia-siaan, kepelesiran yang jahat, dan kejahatan bejat.‖—Conflict and Courage, p. 192.
Jumat
5 Mei
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Apa beberapa hal yang sobat sejati akan lakukan bagimu? 2. Mengapa berbahaya untuk bergaul dekat dengan mereka yang pikirannya tak bermoral? 3. Apa yang kita bisa pelajari dari kesalahan Simson dalam memilih temantemannya? 4. Apa yang terlibat dalam menyerahkan hati dan kecintaan kita pada Tuhan secara tanpa syarat? 5. Apa faktor-faktor yang menentukan seberapa banyak kita menyerah kepada pengaruh dari teman-teman kita?
35
Pelajaran 7
Sabat, 13 Mei, 2017
Kawin-Mawin ―Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera‖ (Matius 24:38). ―Jalan menuju hidup kekal adalah terjal dan sukar. Jangan ambil beban tambahan untuk menghambat kemajuanmu.‖—Amanat Kepada Orang Muda, hal. 441.
Bacaan Dianjurkan: Rumah Tangga Advent, hal. 94–120. Minggu
7 Mei
1. ZAMAN NUH a. Apa pilihan berdosa yang umat Tuhan lakukan pada zaman Nuh? Kejadian 6:1, 2. _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ ―Kejahatan besar dalam perkawinan pada zaman Nuh adalah putra-putra Tuhan kawin-mawin dengan putri-putri manusia. Orang-orang yang mengaku mengakui dan menghormati Tuhan bersatu dengan mereka yang jahat hatinya; dan tanpa diskriminasi mereka kawin dengan yang mereka suka.‖—Amanat Kepada Orang Muda, hal. 456.
b. Bagaimana itu akan terjadi tepat sebelum kembalinya Kristus? Matius 24:37, 38. _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ ―Ada banyak orang pada zaman ini yang tak punya kedalaman pengalaman rohani, yang akan melakukan tepat sama seperti yang dilakukan pada zaman Nuh. Mereka akan masuk ke dalam perkawinan tanpa pertimbangan hati-hati dan dengan berdoa. Banyak orang bersumpah suci secara sembarangan seperti mereka akan masuk dalam transaksi bisnis; cinta sejati bukanlah niat dari persekutuan ini.‖—Ibid. ―Tiada dosa dalam makan dan minum itu sendiri, atau dalam kawin-mawin. . . . Tapi pada zaman Nuh orang-orang kawin tanpa berkonsultasi dengan Tuhan atau mencari bimbingan dan nasehatNya.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 121.
36
Senin
8 Mei
2. MENGIKUTI TELADAN ISHAK a. Apa syarat penting yang Abraham sampaikan pada hamba kepercayaannya dalam memilih istri untuk Ishak? Kejadian 24:3; 2 Korintus 6:14. ____________________________________________________________________ ―Jangan pernah umat Tuhan akan ambil resiko untuk masuk daerah larangan. Perkawinan antara orang percaya dan orang tak percaya dilarang oleh Tuhan. Tapi terlalu sering hati yang tak bertobat mengikuti kerinduan hatinya sendiri, dan perkawinan yang tak diijinkan oleh Tuhan dibentuk. . . . ―Mereka yang mengakui kebenaran menginjak-injak kehendak Tuhan dengan mengawini orang tak percaya; mereka kehilangan perkenanNya dan membuat kerja pahit bagi pertobatan. Orang yang tak percaya mungkin memiliki karakter moral yang unggul, tapi fakta bahwa ia laki-laki atau perempuan tak menjawab tuntutan Tuhan dan mengabaikan keselamatan yang sangat besar adalah alasan yang cukup mengapa persatuan demikian tak boleh diwujudkan. Karakter dari orang tak percaya bisa jadi sama dengan karakter anak muda kepada siapa Yesus sampaikan kata-kata, 'Cuma satu hal kamu kurang'; itulah satu hal yang diperlukan.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 63.
b. Si hamba kepercayaan membuat pilihan pada siapakah, dan apa ujian yang diberikan? Kejadian 24:12–14. _____________________________________________________________________ ―Sembari mengingat kata-kata Abraham, bahwa Tuhan akan mengutus malaikatNya bersamanya, ia berdoa sungguh demi bimbingan positif. Dalam keluarga bosnya ia terbiasa selalu bersikap ramah dan suka menerima tamu, dan sekarang ia meminta agar satu tindakan sopan bisa menyatakan gadis yang Tuhan telah pilih. ―Doa ini sukar diucapkan sebelum jawaban diberikan. Diantara para perempuan yang berkumpul di sumur, sikap santun dari satu perempuan menarik perhatiannya. Sementara ia datang dari sumur, si orang asing pergi menjumpainya, sambil meminta air dari kendi yang tergantung pada bahunya. Permintaan menerima jawaban yang ramah, dengan tawaran untuk beri air bagi onta-onta juga, sebuah pelayanan yang sudah biasa bahkan bagi putri-putri pangeran untuk dilakukan bagi kawanan hewan ternak ayah mereka. Jadi tanda yang dirindukan telah diberikan. Gadis ini 'sangat cantik dipandang,' dan kesigapan kesopanannya memberikan bukti sebuah hati yang ramah-tamah dan sifat aktif, yang enerjik.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 172, 173.
c. Bagaimana keinginan Ribkah dihormati? Kejadian 24:58. _____________________________________________________________________
37
Selasa
9 Mei
3. TUJUAN TUHAN DALAM PERKAWINAN a. Mengapa Tuhan memilih ―seorang penolong bagi pria,‖ dan bagaimana istri yang baik dijelaskan? Kejadian 2:18; Amsal 18:22; 19:14. ―Tuhan Sendiri memberikan Adam seorang teman. Ia menyediakan 'seorang penolong yang sepadan baginya‘—seorang penolong yang sepadan baginya—seorang yang cocok untuk menjadi temannya, dan yang bisa bersatu dengannya dalam kasih dan simpati. Eva diciptakan dari satu tulang rusuk yang diambil dari rusuk Adam, yang mengartikan bahwa ia bukan untuk mengontrol Adam sebagai kepala Adam, juga ia bukan untuk diinjak-injak dibawah kaki Adam sebagai seorang bawahan, tapi untuk berdiri di samping Adam sebagai pasangan yang setara, untuk dikasihi dan dilindungi olehnya. Sebagai satu bagian dari pria, tulang dari tulang pria, dan daging dari daging pria, wanita adalah diri pria yang kedua; ‗Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat.‘ Efesus 5:29.‖—The Faith I Live By, p. 251. ―Tuhan menciptakan dari pria seorang wanita, untuk menjadi teman dan penolong yang sepadan bagi pria, untuk bersatu dengannya, untuk menggembirakan, untuk menyemangati, dan untuk mendoakannya, pria sebaliknya menjadi penolongnya yang kuat. Semua yang memasuki hubungan pernikahan dengan sebuah tujuan suci—sang suami untuk memperoleh kecintaan murni dari hati perempuan, sang istri untuk melembutkan dan memperbaiki karakter suaminya dan memberinya kekomplitan— memenuhi tujuan Tuhan bagi mereka.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 99.
b. Apa persediaan yang Tuhan buat dalam keluarga setelah dosa? Kejadian 3:16 (bagian akhir); Kolose 3:18, 19; Efesus 5:22, 25. ―Dalam penciptaan, Tuhan telah membuat [Eva] setara dengan Adam. Sekiranya mereka telah patuh kepada Tuhan—harmonis dengan hukum agung kasihNya— mereka akan selalu harmonis dengan satu sama lain; tapi dosa telah membawa pertengkaran, dan sekarang persatuan mereka bisa dipertahankan dan keharmonisan dipelihara hanya oleh kepatuhan pada satu pihak atau pihak lain. Eva telah menjadi yang pertama dalam pelanggaran; dan ia telah jatuh dalam godaan karena berpisah dari temannya, yang mana bertentangan dengan petunjuk Tuhan. Adalah oleh bujukannya sehingga Adam telah berdosa, dan ia sekarang ditempatkan untuk patuh kepada suaminya. Sekiranya prinsip-prinsip yang diperintahkan dalam hukum Tuhan telah dilakukan oleh manusia yang telah jatuh, maka hukuman ini, walau muncul karena akibat-akibat dari dosa, akan terbukti menjadi berkat bagi mereka; tapi penyelewengan pria atas keunggulan ini yang dengan demikian diberikan kepadanya terlalu sering membuat nasib wanita menjadi sangat pahit.‖—Ibid., p. 115.
38
Rabu
10 Mei
4. MENGIKUTI PATRON TUHAN a. Bagaimana para suami dan istri harus mengikuti teladan dari cara Yesus berhubungan dengan BapaNya? Yohanes 5:20 (bagian pertama); 8:29. ―Hendaklah masing-masing lebih memberikan kasih daripada menuntut kasih. Tumbuhkan apa yang termulia dalam dirimu sendiri, dan cepatlah mengenali mutumutu baik pada satu sama lain. Kesadaran dihargai adalah perangsang dan pemuas ajaib. Simpati dan penghormatan menyemangati perjuangan demi mutu tinggi, dan kasih sendiri bertambah sementara kasih merangsang kepada tujuan-tujuan yang lebih mulia. ―Jangan pernah sang suami juga sang istri harus menggabungkan kepribadiannya pada kepribadian lain. Tiap pribadi punya hubungan pribadi pada Tuhan. Kepada Dia masing-masing mesti bertanya, 'Apa yang benar?' 'Apa yang salah?' 'Bagaimana aku bisa secara terbaik memenuhi tujuan hidupku?' Hendaklah alirah kasihmu mengalir kepada Dia yang telah menyerahkan hidupNya untukmu. Jadikan Kristus yang pertama dan terakhir dan terbaik dalam segala sesuatu. Sementara kasihmu bagiNya menjadi makin dalam dan makin kuat, kasihmu bagi satu sama lain akan dimurnikan dan dikuatkan.‖—Hidup Yang Terbaik, hal. 361.
b. Apa sifat penting lain yang ditunjukkan dalam hubungan Yesus dengan BapaNya? Yohanes 10:30; Efesus 4:3. ―Tanpa kesabaran dan kasih bersama tiada kuasa duniawi yang bisa mempertahankanmu dan suamimu dalam ikatan persatuan Kristen. Persekutuanmu dalam hubungan perkawinan harus erat dan lembut, suci dan mulia, menghembuskan kuasa rohani dalam hidupmu, agar kamu dapat menjadi segala sesuatu bagi satu sama lain yang firman Tuhan minta. Ketika kamu mencapai kondisi yang Tuhan rindu kamu jangkau, kamu akan menemukan surga di bumi dan Tuhan dalam hidupmu.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 112. ―Apapun yang akan mencemari kedamaian dan kesatuan keluarga harus secara tegas diredam, dan keramahan dan kasih harus dihargai. Ia yang menyatakan roh lembut, sabar, dan kasih akan menemukan bahwa roh yang sama akan dipantulkan kepadanya. Dimana Roh Tuhan bertahta, disana tak akan ada pembicaraan yang tidak cocok dalam hubungan perkawinan. JIka Kristus benar-benar dibentuk dalam batin, sang harapan mulia, maka akan ada persatuan dan kasih di rumah tangga. Kristus yang tinggal dalam hati sang istri akan sepakat dengan Kristus yang tinggal dalam hati sang suami. Mereka akan berjuang bersama demi rumah istana yang Kristus telah pergi untuk siapkan bagi mereka yang mengasihiNya.‖—Ibid., p. 120.
39
Kamis
11 Mei
5. MENGATASI KONFLIK ATAU PERTENGKARAN a. Apa roh yang harus nyata pada suami dan istri, khususnya ketika ada kesukaran? Yakobus 4:6, 7, 10. ―Adalah hal yang sulit untuk menyelesaikan kesukaran keluarga, bahkan ketika suami dan istri berusaha membuat penyelesaian yang adil dan benar mengenai berbagai kewajiban mereka, jika mereka gagal menyerahkan hati mereka kepada Tuhan.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 119. ―Walaupun kesukaran, kebingungan, dan patah semangat bisa muncul, hendaklah suami juga istri jangan memanjakan pemikiran bahwa persatuan mereka adalah satu kesalahan atau kekecewaan. Lanjutkan perhatian mula-mula. Dalam tiap cara semangati satu sama lain dalam menghadapi pertempuran kehidupan. Belajar untuk mementingkan kebahagian satu sama lain. Kemudian perkawinan, alih-alih menjadi akhir cinta, akan menjadi seperti cinta paling awal. Kehangatan persahabatan sejati, kasih yang mengikat hati dengan hati, adalah rasa mula-mula sukacita surga. ―Semua harus menumbuhkan kesabaran oleh mempraktekkan kesabaran. Oleh menjadi ramah dan sabar, kasih sejati bisa terpelihara hangat di hati, dan kwalitaskwalitas akan dikembangkan yang Surga akan setuju.‖—Ibid., p. 106.
b. Jelaskan kasih yang Kristus ingin kita punya bagi satu sama lain, khususnya ketika hal-hal tak seperti keinginan kita. Yohanes 15:12; 1 Korintus 13:4–7. ―Kasih sejati akan mengabaikan banyak kesalahan; kasih tak akan melihatnya.‖— Ibid., p. 47.
Jumat
12 Mei
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Mengapa kebanyakan perkawinan di zaman Nuh dianggap berdosa? 2. Mengapa salah untuk mengawini seorang yang bermoral baik tapi cuma bukan pemercaya? 3. Apa tujuan suci Tuhan bagi perkawinan? 4. Apa yang kita bisa lakukan untuk memberanikan seseorang agar hidup lebih mulia? 5. Apa yang diperlukan agar bekerja mengatasi kesukaran keluarga?
40
Pelajaran 8
Sabat, 20 Mei, 2017
Sebuah Keluarga Kristen ―Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. . . . Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.‖ (Efesus 6:1, 4). ―Ujian terbaik dari KeKristenan sebuah rumah tangga adalah jenis karakter yang dihasilkan dari pengaruh rumah tangga itu. Pekerjaan paling pertama dari para orang tua adalah mengamankan berkat Tuhan di hati mereka sendiri, dan kemudian membawa berkat ini ke dalam rumah tangga mereka.‖—The Bible Echo, October 15, 1894.
Bacaan Dianjurkan: Rumah Tangga Advent, hal. 181–208. Minggu
14 Mei
1. FOKUS TERUTAMA KITA a. Dengan tujuan apa kita harus bekerja bagi seisi rumah tangga kita? Yesaya 8:18. ―Para orang tua, Tuhan rindu kamu membuat keluargamu satu contoh dari keluarga di surga. Jagalah anak-anakmu. Berlakulah ramah dan lembut kepada mereka. . . . Satu keluarga yang teratur-baik, berdisiplin-baik adalah kekuatan yang lebih besar dalam menunjukkan ketepatgunaan KeKristenan daripada semua khotbah di dunia ini. Ketika para ayah dan ibu menyadari bagaimana anak-anak mereka meniru mereka, mereka akan secara hati-hati menjaga tiap kata dan perbuatan.‖—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 6, p. 1118.
b. Apa yang paling penting dalam melatih anak-anak kita? Efesus 6:4. ―Sejauh ini kebanyakan orang tua telah melalaikan pekerjaan yang diberikan Tuhan pada mereka, oleh gagal mendidik dan melatih anak-anak mereka, sejak awal munculnya penalaran, untuk mengenal dan mengasihi Kristus. Oleh usaha tak kenal lelah para orang tua mesti menjaga pikiran yang sedang terbuka, yang menerima dan membuat segala sesuatu dalam kehidupan rumah tangga menjadi nomor dua dibandingkan dengan kewajiban positif yang diperintahkan pada mereka oleh Tuhan— untuk mendidik anak-anak mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 183.
41
Senin
15 Mei
2. AGAMA DI RUMAH TANGGA a. Apa jenis sikap yang orang tua harus komunikasikan kepada anakanaknya? Efesus 4:2, 32. ―Sementara kamu bergaul dalam hubungan keluarga, berhati-hati untuk mengucapkan kata-kata ramah, lembut, yang akan menghibur dan memberanikan. Jangan lupakan tindakan keramahan kecil yang sangat banyak menolong anggota keluarga yang sedang bergumul dengan kelemahan yang tak seorangpun kecuali ia sendiri bisa mengerti. ―Tak berguna untuk ngotot mengikuti cara kita sendiri, untuk tak mau mengalah dalam hal-hal kecil yang berkonsekwensi kecil, yang dengan demikian membawa kepahitan dan amarah di rumah tangga. Hidup terlalu singkat, terlalu penuh dukacita. Kita tak punya waktu untuk diluangkan untuk menyakiti hati siapapun yang sakit, tergoda.
―Hendaklah masing-masing ramah dan tenggang rasa pada yang lain. Jangan simpan amarahmu sampai matahari terbenam. Jangan pernah menutup matamu untuk tidur tanpa membetulkan kesukaran-kesukaran kecil, hal-hal yang bikin mudah tersinggung yang melukai dan menyakiti jiwa.‖—This Day With God, p. 225.
b. Bagaimana kasih harus ditunjukkan dalam rumah tangga? Roma 12:9, 10. ―Dalam banyak keluarga ada banyak kekurangan ekspresi cinta bagi satu sama lain. Sementara tak perlu sentimentalisme, ada kebutuhan untuk mengekspresikan cinta dan kelembutan dengan cara yang sopan, murni, bermartabat. Banyak keluarga secara mutlak menumbuhkan kekerasan hati dan dalam perkataan dan tindakan menyatakan sisi setaniah dari karakter. Kecintaan lembut harus selalu dihargai antara suami dan istri, orang tua dan anak-anak, saudara dan saudari. Tiap kata yang gegabah harus dihentikan, dan bahkan tak boleh muncul kurangnya kasih bagi satu sama lain. Inilah kewajiban tiap orang dalam keluarga untuk berbicara menyenangkan, berbicara ramah-tamah. ―Tumbuhkan kelembutan, cinta, dan kasih yang diekspresikan dalam kesopanan kecil, dalam pembicaraan, dalam perhatian tenggang rasa.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 198. ―Hendaklah kelembutan dan belas kasihan yang Yesus telah tunjukkan dalam hidupNya sendiri yang bernilai menjadi satu teladan bagi kita tentang cara dimana kita harus memperlakukan sesama kita manusia. . . . Banyak orang telah pusing dan pingsan dan menjadi patah semangat dalam perjuangan hebat kehidupan, pada siapa satu kata ramah yang menggembirakan dan menyemangati akan memberi kekuatan untuk menang. . . . Kita tak bisa bilang seberapa jauh jangkauan kata-kata lembut dan ramah kita dapat jangkau, usaha-usaha kita yang serupa usaha Kristus untuk meringankan beban. Orang yang bersalah bisa dipulihkan dengan tiada cara lain selain dengan roh lembut hati, rendah hati, dan kasih lembut.‖—Hidupku Kini, hal. 235.
42
Selasa
16 Mei
3. PENGHORMATAN DAN RESPEK DI RUMAH TANGGA a. Apa perintah kelima, dan apa yang penting tentang perintah ini? Keluaran 20:12; Efesus 6:2. Bagaimana anak-anak bisa secara terbaik diajarkan untuk menuruti perintah ini? ―Orang tua berhak hingga suatu tingkat mendapat kasih dan hormat yang tak dimiliki orang lain. Tuhan Sendiri, yang telah menempatkan pada mereka satu tanggungjawab bagi jiwa-jiwa yang dipercayakan pada pemeliharaan mereka, telah menetapkan agar selama tahun-tahun lebih awal dari kehidupan orang tua akan berdiri seperti Tuhan kepada anak-anak mereka. Dan ia yang menolak wewenang sah dari orang tua adalah sedang menolak wewenang Tuhan. Perintah kelima meminta anakanak bukan hanya untuk menghormati, patuh, dan penurut kepada orang tuanya, tapi juga memberi mereka kasih dan kelembutan, untuk meringankan beban orang tua, menjaga nama baik orang tua, dan untuk menopang dan menghibur orang tua di usia senjanya. . . . ―Jika [anak-anak] tak menghormati dan tak respek pada orang tua mereka di dunia, mereka tak akan menghormati dan mengasihi Pencipta mereka.‖—Rumah Tangga Advent, hal. 293. ―Cara terbaik untuk mendidik anak-anak untuk menghormati ayah dan ibunya adalah dengan memberikan mereka kesempatan untuk melihat si bapak sedang menawarkan perhatian-perhatian ramah-tamah kepada ibu dan si ibu sedang memberikan respek dan penghormatan kepada si bapak. Adalah oleh melihat kasih pada orang tua mereka sehingga anak-anak dipimpin untuk menuruti perintah kelima dan mengindahkan petunjuk, 'Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan; karena ini adalah kebenaran.‘‖—Ibid., pp. 198, 199.
b. Siapa lagi yang kita harus hormati? Imamat 19:32; Amsal 16:31. ―Penghormatan harus ditunjukkan bagi wakil-wakil Tuhan—untuk para pendeta, guru-guru, dan para orang tua yang dipanggil untuk berbicara dan bertindak atas namaNya. Dalam penghormatan yang ditunjukkan kepada mereka Ia dihormati. ―Dan Tuhan secara khusus memerintahkan penghormatan lembut kepada kaum lansia. Ia berkata, 'Rambut putih adalah mahkota mulia, jika rambut putih itu didapati di jalan kebenaran.' Amsal 16:31. Rambut putih berbicara tentang pertempuran yang diperjuangkan, dan kemenangan-kemenangan yang diraih; tentang beban-beban yang dipikul, dan godaan-godaan yang dilawan. Rambut putih berbicara tentang kaki lelah yang mendekati perhentiannya, tentang tempat-tempat yang akan segera kosong. Tolonglah anak-anak untuk memikirkan ini, dan mereka akan memuluskan jalan kaum lansia oleh kesopanan dan hormat mereka, dan akan membawa kebaikan dan keindahan dalam hidup masa muda mereka.‖—Pendidikan, hal. 244.
43
Rabu
17 Mei
4. FIRMA ATAU PERUSAHAN KELUARGA a. Apa ciri khas menyolok yang akan dinyatakan oleh tiap keluarga Kristen asli? 1 Korintus 14:40. Bagaimana semua bisa bekerjasama dalam memelihara keteraturan di rumah tangga? _____________________________________________________________________ ―Tiap anggota keluarga harus menyadari bahwa satu tanggung jawab terletak pada dia secara pribadi untuk melakukan bagiannya dalam menambah kenyamanan, ketertiban, dan keteraturan dalam keluarga. Satu anggota keluarga tak boleh bertengkar dengan anggota keluarga lainnya. Semua harus bersatu terlibat dalam pekerjaan baik untuk menyemangati satu sama lain; mereka harus melatih kelembutan, kesabaran, dan panjang sabar, berbicara dalam nada rendah, kalem, menghindari kekacauan, dan masing-masing melakukan yang terbaik untuk meringankan beban ibu. Hal-hal tak boleh lagi dibiarkan tak tertib, semua melalaikan diri dari kewajiban, sambil membiarkan orang lain melakukan apa yang mereka bisa dan harus lakukan sendiri. Hal-hal ini mungkin kelihatannya sepele; tapi ketika semuanya disusun bersama, hal-hal sepele ini membuat ketidaktertiban besar dan membuat Tuhan mengerutkan dahi. Adalah oleh melalaikan hal-hal sepele, hal-hal kecil, yang meracuni kebahagiaan hidup. Setia melakukan hal-hal kecil dan sepele menciptakan jumlah kebahagiaan yang diwujudkan dalam hidup ini.‖—Testimonies, vol. 2, pp. 699, 700.
b. Apa beberapa berkat dari bekerja? Kolose 3:23, 24; Pengkhotbah 5:12. Apa yang kita harus ajarkan pada anak-anak kita mengenai keuntungan dari bekerja secara teratur? _____________________________________________________________________ ―Tuhan telah menentukan bahwa bekerja adalah berkat bagi manusia, untuk menyibukkan pikirannya, untuk menguatkan badannya, dan untuk mengembangkan kecakapannya. . . .Sukacita sejati dalam hidup ini cuma ditemukan pada kaum pria dan wanita yang bekerja.‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 50. ―Kaum muda perlu diajar bahwa hidup berarti kerja sungguh, bertanggungjawab, giat berusaha. Mereka perlu pelatihan yang akan membuat mereka menjadi praktisi— kaum pria dan wanita yang bisa menghadapi keadaan darurat. Mereka harus diajar bahwa bekerja yang berdisiplin dan sistimatis, teratur-baik adalah penting, bukan hanya sebagai pelindung terhadap perubahan kehidupan, tapi juga sebagai bantuan untuk pengembangan semua-bidang.‖—Mendidik dan Membimbing Anak, hal. 347. ―Jika anak-anak membantu pekerjaan ibunya, mereka akan belajar untuk menganggap pekerjaan berguna sebagai hal penting untuk kebahagiaan, yang meluhurkan bukannya memerosotkan akhlak.‖—Ibid., hal. 349.
44
Kamis
18 Mei
5. PELAYANAN DI RUMAH TANGGA a. Apa yang kita bisa ajarkan pada anak-anak kita agar menyiapkan mereka untuk pelayanan bagi Tuhan? Galatia 5:13 (bagian akhir); Amsal 15:33; 1 Petrus 5:5. ―Sangat awal pelajaran tentang menolong harus diajarkan pada anak. Segera setelah kekuatan dan kuasa penalaran telah cukup berkembang, anak harus diberikan kewajiban-kewajiban untuk dilakukan di rumah tangga. Ia harus diberanikan untuk mencoba menolong bapak dan ibunya, disemangati untuk menyangkal diri dan untuk mengendallikan dirinya, untuk menempatkan kebahagiaan dan kenyamanan orang lain sebelum kebahagiaan dan kenyamanan dirinya sendiri, untuk mencari kesempatan untuk menggembirakan dan membantu saudara-saudarinya dan teman-teman bermainnya, dan untuk menunjukkan keramahan kepada kaum lansia, orang sakit, dan yang kurang beruntung. Makin penuh roh pelayanan sejati meliputi rumah tangga, makin penuh ini akan dikembangkan dalam kehidupan anak-anak. Mereka akan belajar menemukan sukacita dalam pelayanan dan berkorban demi kebaikan orang lain.‖—Mendidik Dan Membimbing Anak, hal. 36.
b. Apa yang bisa menghalangi kesaksian kita sebagai orang Kristen jika kita tidak hati-hati? 1 Korintus 15:33. ―Adalah tidak aman bagi orang Kristen untuk memilih pergaulan dengan orangorang yang tak punya hubungan dengan Tuhan, dan yang tindakannya tak menyenangkan Dia. . . . Banyak orang mengundang ke rumahnya sanak kerabat atau orang-orang yang sombong, suka buang waktu, dan tak berTuhan; dan sering contoh dan pengaruh dari tamu-tamu yang tak rohani ini menghasilkan kesan mendalam pada pikiran dari anak-anak dalam rumah tangga ini.‖—Amanat Kepada Orang Muda, hal. 432.
Jumat
19 Mei
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Seberapa pentingkah bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya agar mengenal dan mengasihi Kristus? 2. Apa yang terjadi ketika kita memaksa mengikuti cara kita sendiri dalam halhal sepele? 3. Bagaimana para orang tua bisa mengajarkan anak-anaknya untuk menghormati mereka? 4. Apa beberapa keuntungan dari bekerja? 5. Dalam pelayanan sejati, dimana kita akan belajar menemukan sukacita?
45
Pelajaran 9
Sabat, 27 Mei, 2017
Hidup Dengan Kaum Keluarga Kita ―Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam rohmu, dalam imanmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.‖ (1 Timotius 4:12). ―Jangan meninggalkan tuntutan dan kesempatan istimewa rohanimu agar memuaskan keinginan teman-teman dan kaum keluargamu yang tak rohani. Kamu dipanggil untuk mengambil posisimu untuk kebenaran, sekalipun itu harus berlawanan langsung dengan mereka yang berhubungan dekat denganmu.‖—Testimonies, vol. 4, p. 117.
Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 5 pp. 542–549; Sons and Daughters of God, pp. 51, 52.
Minggu
21 Mei
1. MENEMPATKAN TUHAN SEBAGAI YANG PERTAMA a. Tuhan harus mendapat tempat apa dalam hidup kita? Bagaimana tentang hubungan kita dengan yang lain? Matius 22:37–39.
―Ketika Roh Tuhan ada pada manusia Ia memimpinnya untuk memulihkan bukan malah menciptakan penderitaan. . . . Kita mesti merawat tiap kasus penderitaan, dan mengusahakan diri kita sendiri sebagai agen Tuhan untuk meringankan kaum yang menderita sesuai dengan sekuat-kuatnya kemampuan kita. . . . Ada sebagian orang yang menyatakan kasih besar pada sanak keluarga mereka, pada teman-teman dan favorit mereka, namun gagal bersikap ramah dan tenggang rasa kepada mereka yang perlu simpati lembut, yang perlu kemurahan hati dan kasih.‖—Sons and Daughters of God, p. 52.
b. Apa janji-janji yang kita miliki ketika kita menempatkan Tuhan diatas tiap ikatan manusia? Matius 19:29; Ibrani 13:5 (bagian kedua). ―Jika kamu harus meninggalkan bapak, ibu, saudara, saudari, istri, dan anak-anak demi kepentingan Kristus, kamu tak akan menjadi tidak punya sahabat. Tuhan mengadopsimu ke dalam keluargaNya; kamu menjadi anggota keluarga kerajaan, putra-putri Raja yang berkuasa di surga segala surga.‖—Testimonies, vol. 1, p. 510.
46
Senin
22 Mei
2. MENOLONG KELUARGA KITA JUGA ORANG LAIN a. Dimana kita harus memulai pekerjaan kita untuk Kristus? Amsal 22:6; Yesaya 8:18. ―Dalam membentuk sebuah hubungan dengan Kristus sang manusia yang dibaharui hanya kembali kepada hubungan yang ditentukan kepadanya dengan Tuhan. . . . Kewajibannya terletak di sekitarnya, dekat dan jauh. Kewajibannya yang pertama adalah kepada anak-anaknya dan sanak keluarganya yang terdekat. Tiada apapun yang bisa membolehkannya karena melalaikan keluarga terdekat demi sanak kerabat diluar. ... ―Sementara orang tua dengan setia melakukan kewajibannya dalam keluarga, mengekang, memperbaiki, menasehati, berkonsultasi, membimbing,—bapak sebagai imam dalam keluarga, ibu sebagai penginjil di rumah tangga,—mereka sedang memenuhi kewajiban yang Tuhan ingin mereka penuhi. Oleh dengan setia melakukan kewajiban mereka di rumah tangga, mereka sedang melipatgandakan agen-agen untuk berbuat baik diluar rumah. Mereka sedang menjadi lebih baik lebih cocok untuk bekerja di gereja. Oleh melatik anak-anak kecil mereka secara bijaksana, mengikat anak-anak mereka kepada mereka sendiri dan kepada Tuhan, para bapak dan ibu menjadi para pekerja bersama Tuhan.‖—Sons and Daughters of God, p. 223.
b. Jika Kristus tinggal pada kita, bagaimana kita akan memperlakukan orang lain? Yesaya 50:4. ―Ia yang adalah orang Kristen akan punya kata-kata ramah bagi kaum keluarganya dan teman-temannya. Ia akan menjadi ramah, sopan, pengasih, simpatik, dan akan mendidik dirinya sendiri untuk tinggal dengan keluarga di surga.‖—Hidupku Kini, hal. 196.
c. Apa yang kita bisa pelajari dari teladan Yesus dalam pelayananNya ketika digoda untuk fokus semua perhatian kita didalam keluarga kita sendiri? Lukas 19:10. ―Kita mesti membuang egoisme dan cinta diri, dan meneladani dalam hidup kita roh pengorbanan diri dan kebajikan tak mementingkan diri yang telah dinyatakan oleh Yesus ketika Ia berada di muka bumi. Semua harus punya perhatian bagi kaum keluarganya, tapi tak boleh membiarkan diri mereka tertutup kepada kaum keluarganya seakan-akan cuma mereka orang-orang yang Yesus telah datang untuk selamatkan.‖—Testimonies, vol. 2, p. 77.
47
Selasa
23 Mei
3. JANGAN MENYELEWENG DARI PRINSIP-PRINSIP KITA a. Apa alasan mengapa kita adalah para pembaharu kesehatan hari ini? 1 Korintus 6:19, 20; 10:31; 2 Timotius 1:7; Yesaya 7:15. Mengapa kita tak akan mengubah praktek-praktek sehat kita ketika kita bertemu teman-teman dan kaum keluarga kita? ―Mereka yang meninggikan standard setinggi seperti yang mereka bisa untuk mengikuti aturan Tuhan, sesuai dengan terang yang Tuhan telah berikan pada mereka melalui firmanNya dan kesaksian RohNya, tak akan mengubah rangkaian tindakan mereka untuk memenuhi keinginan teman-teman atau sanak keluarga mereka, apakah mereka satu atau berdua atau tuan rumah, yang hidup bertentangan dengan rancangan Tuhan yang bijaksana. Jika kita bergerak dari prinsip dalam hal-hal ini, jika kita memelihara aturan makanan yang ketat, jika sebagai orang Kristen kita mendidik selera kita mengikuti rencana Tuhan, kita akan menyebarkan pengaruh yang akan mengikuti pikiran Tuhan. Pertanyaannya adalah, 'Apa kita mau menjadi pembaharu kesehatan sejati?‘‖—Petunjuk Diet Dan Makanan Anda, hal. 35, 36.
b. Bagaimana kita dimaksudkan untuk menghidupkan kehidupan orang Kristen? 1 Yohanes 3:18; Matius 5:16; 1 Tesalonika 2:12. Apa bahaya yang kita hadapi ketika kita mengubah praktek-praktek kita agar menyenangkan kaum keluarga kita yang tak seiman? ―Banyak orang merasa bahwa mereka mesti membuat beberapa kelonggaran untuk menyenangkan kaum keluarga dan teman-teman mereka yang tak rohani. Karena tak selalu gampang untuk menarik batas, satu kelonggaran menyiapkan jalan untuk kelonggaran lain, sampai mereka yang dulunya pengikut asli dari Kristus dalam hidup dan karakter telah menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dunia. Hubungan dengan Tuhan terputus. Mereka adalah orang-orang Kristen KTP saja.‖—Amanat Kepada Orang Muda, hal. 432.
c. Bagaimana Tuhan memanggil kita untuk bersikap ketika kita berada diluar gereja? 1 Timotius 4:12; 2 Korintus 6:17, 18; Titus 2:14. ―Alasan mengapa kita punya pengaruh yang sangat kecil pada sanak keluarga dan teman-teman yang tak percaya adalah karena kita menyatakan sedikit perbedaan tegas dalam praktek-praktek kita dibandingkan dengan orang-orang duniawi.‖— Fundamentals of Christian Education, p. 289. ―Di hadapan kaum kerabatmu dan teman-temanmu, dalam semua hubungan bisnismu, dalam pergaulanmu dengan dunia,—dimana saja dan kapan saja, dalam semua keadaan,—berdirilah untuk Yesus.‖—Testimonies, vol. 5, p. 341.
48
Rabu
24 Mei
4. BERDIRI TEGUH DALAM SEMUA KEPUTUSAN KITA a. Alih-alih dipengaruhi oleh teman-teman dan kaum keluarga kita yang duniawi, bagaimana kita harus membuat keputusan kita? 1 Korintus 11:1; Yakobus 1:5; Mazmur 119:105; Galatia 5:24. ―Kamu membolehkan kata-kata dari kaum keluargamu dan teman-teman spesialmu untuk mempengaruhi usulanmu dan mempengaruhi keputusanmu. Kamu terlalu cepat mempercayai mereka dan memasukkan pandangan mereka ke dalam idemu sendiri dan terlalu sering kamu tersesat. . . . Pertimbanganmu, perasaanmu, pandanganmu, mempengaruhi mereka, dan sebaliknya, mereka mempengaruhimu; dan aliran yang kuat akan mengalir pada arah yang salah kecuali kamu semua rendah hati dan seluruhnya mengabdi kepada Tuhan.‖—Testimonies, vol. 3, p. 506. ―Kehidupan yang bernilai yang Tuhan telah berikan pada kita bukan untuk dibentuk oleh kaum keluarga yang tak percaya dengan cara untuk menyenangkan pikiran badaniah, tapi untuk dihabiskan dalam cara yang Tuhan bisa setuju.‖—Ibid., vol. 4, p. 236.
b. Apa tanggungjawab yang telah diberikan kepada orang tua mengenai anak-anak mereka sendiri? Amsal 22:6. Bagaimana teman-teman dan kaum keluarga bisa menghalangi pekerjaan ini? ―Hati-hati bagaimana kamu melepaskan pemeliharaan anak-anakmu kepada orang lain. Tak ada seorangpun yang bisa secara layak menggantikanmu dari tanggungjawabmu yang diberikan Tuhan.. . . . Kaum pria dan wanita harus memberikan semua respek dan hormat yang layak kepada orang tua mereka; tapi dalam hal pemeliharaan anak-anak mereka sendiri, mereka harus jangan biarkan ada campur tangan, tapi memegang kendali pemeliharaan di tangan mereka sendiri.‖— Mendidik dan Membimbing Anak, hal. 288.
c. Apa peringatan yang diberikan kepada orang-orang yang tidak mempertahankan prinsip Kristen mereka dimana saja mereka berada? Yakobus 1:6 (bagian kedua), 8. ―Semoga Tuhan memberi tiap orang sebuah rasa akan ketakberdayaan pribadinya sendiri untuk mengarahkan kapalnya sendiri secara lurus dan aman tiba di pelabuhan. Kasih karunia atau anugerah dari Kristus adalah penting tiap hari. AnugerahNya yang tiada taranya saja yang bisa menyelamatkan kaki kita dari terjatuh atau kegagalan.‖— The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 6, p. 1109. ―Jangan pernah meninggalkan kebenaran untuk menyenangkan siapapun. Tegaslah, pastilah, kokohlah, jangan berpikiran bimbang.‖—Spiritual Gifts, vol. 2, p. 266.
49
Kamis
25 Mei
5. SEBUAH PEKERJAAN KHUSUS a. Apa pekerjaan yang ada bagi mereka yang tinggal di rumah tangga yang terbagi? 1 Korintus 7:12–14, 16. ―Kami terima banyak surat yang minta nasehat. Seorang ibu berkata bahwa suaminya tak seiman. Ia punya anak-anak, tapi mereka diajar oleh bapaknya untuk tak menghormati ibu mereka. Ia sangat terbeban bagi anak-anaknya. Ia tak tahu apa langkah yang ia bisa tempuh. Ia kemudian menyatakan kecemasannya untuk melakukan sesuatu dalam pekerjaan Tuhan, dan bertanya jika aku pikir ia wajib meninggalkan keluarganya, jika ia diyakinkan ia tak bisa berbuat baik kepada mereka. ―Aku mau menjawab: Saudariku, aku tak bisa melihat bagaimana kamu bisa bersih di hadapan Tuhan dan meninggalkan suamimu dan anak-anakmu. Aku tak bisa memikirkan kamu akan merasa bahwa kamu bisa melakukan ini sendiri. . . . Aku yakin bahwa ini mestilah kewajibanmu untuk memelihara anak-anakmu sendiri. Inilah ladangmu dimana kamu punya pekerjaan yang telah ditentukan bagimu. . . . ―Karena Setan pakai si ayah dari anak-anakmu untuk melawan pekerjaanmu, jangan patah semangat, jangan menyerah dalam konflik ini. Lakukan seperti kamu ingin mereka lakukan. Perlakukan suamimu dengan ramah sepanjang waktu dan di semua kesempatan, dan ikat anak-anakmu ke hatimu dengan tali cinta kasih. . . . ―Ini membuat pekerjaanmu jelas, untuk membiarkan terangmu bercahaya di rumah dimana Setan sedang bekerja untuk mengamankan anak-anakmu kepada dirinya sendiri. . . . Jangan bicarakan dan jangan mohon simpati dari suamimu dan anakanakmu, tapi hidupkan saja kehidupan Kristus. Dalam perkataan, dalam roh, dalam karakter, dalam kelembutan, dalam kesabaran dan panjang sabar, dalam kegembiraan, jadilah penanda jalan yang menunjukkan jalan, jalan sempit yang menuju ke surga.‖— Testimonies on Sexual Behavior, pp. 44, 45.
Jumat
26 Mei
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Jika kita sungguh mengasihi Tuhan, bagaimana kita akan perlakukan orang lain? Pada siapa yang kita akan hati-hati agar kita tidak abaikan? 2. Kepada kelompok orang-orang manakah yang adalah kewajiban kita yang pertama? Apakah kewajiban kita cuma pada kelompok orang ini? 3. Bagaimana kita bisa punya pengaruh positif pada kaum keluarga kita yang tak percaya? 4. Siapa yang harus memegang kendali pemerintahan pada anak-anak? Mengapa? 5. Apa kerja penginjilan yang ada bagi orang tua yang tinggal di rumah yang pasangannya tak seiman?
50
SABAT, 3 JUNI, 2017 Persembahan Sabat Pertama untuk bangunan gereja di Madrid Spanyol adalah sebuah negara berkuasa yang sebagian besar terletak di Semenanjung Iberia di Eropa Barat Daya. Spanyol juga punya kepulauan di Samudra Atlantik dan Laut Mediterania, dan beberapa wilayah kecil pada dan dekat pantai Afrika Utara. Spanyol adalah negara demokratis dengan jumlah penduduk lebih dari 46 juta dengan parlemen dan monarki konstitusional. Spanyol punya industri pariwisata yang berkembang pesat, sebagai negara ketiga yang paling banyak dikunjungi di dunia (2014). Menurut penelitian (2015), 71,8 % penduduk Spanyol dianggap Katolik, sementara 47, 1 % tidak mempertimbangkan hal-hal rohani, atau orang tak percaya atau ateis. Madrid, menurut sejarahnya digolongkan sebagai satu "desa," adalah ibukota Spanyol. Jumlah penduduk total dari ibu kota metropolitan ini adalah 6,5 juta. Madrid adalah pusat komersil bagi banyak perusahan asing dan juga pusat politik, ekonomi, dan budaya Spanyol. Advent Hari Ketujuh Gerakan Pembaharuan secara resmi terdaftar di Spanyol sebagai pengakuan Bukan-Katolik pada tahun 1972. Sejak saat itu banyak pemercaya, pendeta, dan pekerja bekerja keras mengabarkan injil Tuhan kita Yesus Kristus di Daerah ini. Karena kondisi kerja yang bagus, banyak pemercaya kita dari negara lain telah pindah ke Spanyol pada tahun 2000 hingga kini. Ini menciptakan kebutuhan untuk membeli bangunan di Madrid, yang kemudian kita buat tempat ibadah. Untuk membantu kita mendirikan menara terang untuk Tuhan, kita menandatangani kontrak keuangan dengan bank. Sejauh ini kita telah membayar kembali lebih dari 1/3 dari yang kita pinjam. Walau begitu, kondisi ekonomi Spanyol telah merosot dalam beberapa tahun terakhir dan banyak pemercaya terpaksa pindah ke negara-negara lain. jadi keanggotaan gereja di Madrid berkurang. Ini telah menciptakan kesulitan bagi kita disini untuk membayar kembali kesepakatan yang diharuskan untuk mengamankan bangunan gereja. Karena alasan ini, kami memohon kepada hati baik dari semua saudara,saudari, anak-anak dan teman-teman kami di seluruh dunia tolong bantu kami dalam keperluan ini oleh memberikan persembahan berlimpah untuk pekerjaan ini. Sebelumnya dan dengan sepenuh hati kami ucapkan terima kasih, semoga Tuhan memberkati kalian semua dan semua keluargamu. Saudara-saudarimu dari Madrid 51
Pelajaran 10
Sabat, 3 Juni, 2017
Keluarga Gereja ―Peliharalah terus kasih persaudaraan‖ (Ibrani 13:1). ―Semua orang condong untuk membuat kesalahan-kesalahan. Tak seorangpun yang sempurna. Tuhan Yesus telah mati demi orang yang bersalah agar mereka bisa diampuni. Bukan pekerjaan kita untuk menyalahkan. Kristus datang bukan untuk menyalahkan atau menghakimi, tapi untuk menyelamatkan.‖—In Heavenly Places, p. 292.
Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 2, pp. 73–77. Minggu
28 Mei
1. MENOLONG ORANG-ORANG DI SEKITAR KITA a. Untuk kelompok-kelompok orang manakah kita harus punya perhatian khusus? Galatia 6:10. Mengapa? Matius 12:50. ―Aku melihat bahwa adalah dalam pemeliharaan Tuhan sehingga para janda dan kaum yatim piatu, orang buta, tuli, lumpuh, dan orang-orang yang menderita dalam berbagai cara telah ditempatkan dalam hubungan yang erat dengan orang Kristen melalui gerejaNya; ini adalah untuk membuktikan umatNya dan mengembangkan karakter mereka yang sebenarnya. Para malaikat Tuhan sedang memperhatikan untuk melihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang ini yang perlu simpati kita, kasih kita, dan kebajikan kita yang tak mementingkan diri. Inilah ujiannya Tuhan pada karakter kita. Jika kita punya agama sejati dari Alkitab, kita akan merasa bahwa sebuah hutang kasih, keramahan, dan perhatian kita punya kepada Kristus demi kepentingan saudara-saudaraNya; dan kita bisa untuk menunjukkan syukur kita atas kasihNya yang tiada taranya kepada kita sementara kita adalah orang-orang berdosa yang tak layak menerima kasih karuniaNya, oleh memiliki perhatian mendalam dan kasih yang tak mementingkan diri bagi mereka yang adalah saudara-saudara kita dan yang lebih kurang beruntung daripada kita sendiri.‖—Testimonies, vol. 3, p. 511.
b. Jika kita punya agama yang murni, apa kewajiban yang kita akan penuhi? Yakobus 1:27; Markus 14:7. ―Dimana saja ada penderitaan dan kebutuhan manusia, disitu ada ladang untuk kerja penginjilan.‖—Welfare Ministry, p. 35.
52
Senin
29 Mei
2. MENUMBUHKAN KASIH PERSAUDARAAN a. Bagaimana kasih Tuhan ditunjukkan kepada kita? Kasih ini menempatkan kita dibawah kewajiban apakah? 1 Yohanes 4:9, 11; Yohanes 3:16. ―Ketika orang berdosa melihat Juruselamatnya sedang sekarat diatas kayu salib karena kutuk dosa demi kepentingannya, memandang kasihNya yang mengampuni, kasih bangkit dalam hatinya. Orang berdosa mengasihi Kristus, karena Kristus telah telah dulu mengasihinya.‖—Selected Messages, bk. 1, p. 374. ―Kristus yang tinggal dalam jiwa tak akan bertengkar dengan Kristus yang tinggal dalam jiwa orang lain. Kita mesti belajar bersabar dengan keistimewaan dari orangorang di sekitar kita. Jika kehendak kita ada dibawah kendali kehendaknya Kristus, bagaimana kita bisa bertengkar dengan saudara-saudara kita? Jika kita bertengkar, kita bisa tahu bahwa itu karena diri kita atau ego kita perlu disalibkan. Ia yang Kristus merdekakan adalah benar-benar merdeka. Kita tak komplit atau sempurna dalam Kristus kecuali kita mengasihi satu sama lain seperti Kristus telah mengasihi kita. Ketika kita melakukan ini, seperti Kristus telah memberikan kita perintah, maka kita akan memberikan bukti bahwa kita komplit dalam Dia.‖—This Day With God, p. 262.
b. Apa hubungan yang kita mesti miliki dengan Tuhan sebelum kita bisa mengasihi saudara dan saudari kita? 1 Yohanes 4:7, 12. ―Semua orang yang telah dilahirkan dalam keluarga surgawi dalam pengertian khusus adalah saudara-saudara dari Tuhan kita. Kasih Kristus menjalin bersama para anggota keluargaNya, dan dimana saja kasih itu dinyatakan maka disana hubungan dengan Tuhan dinyatakan.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 638. ―Kewajiban kita adalah untuk hidup dalam suasana atau atmosfir kasih Kristus, untuk menghembuskan kasihNya dalam-dalam, dan untuk memantulkan kehangatan kasihNya kepada semua orang di sekitar kita.‖—Panggilan Mulia, hal. 175.
c. Bagaimana kita akan mengasihi kepada satu sama lain? 1 Petrus 1:22, 23. ―Cuma Tuhan saja yang bisa memimpinmu untuk sangat mengenali rahmatNya, kasihNya, dan kesabaranNya sehingga kamu akan punya iman yang berbuat karena kasih dan menyucikan jiwa. Ini adalah pemberian dari Tuhan.‖—Lift Him Up, p. 252. ―Kita perlu menghargai kasih dalam hati kita. Kita tak boleh siap memikirkan yang negatif atau yang jahat tentang saudara-saudara kita. Kita mesti berpikir positif pada apa yang mereka lakukan atau apa yang mereka katakan. Kita mesti menjadi orang-orang Kristen Alkitabiah.‖—This Day With God, p. 83.
53
Selasa
30 Mei
3. BERTUMBUH DALAM PENGALAMAN KITA SENDIRI a. Apa pilihan yang kamu dan aku bisa buat agar bertumbuh dalam pengalaman kita sebagai orang Kristen? Efesus 4:21–24. ―Perubahan adalah sebuah pekerjaan yang kebanyakan orang tidak hargai. Bukan persoalan kecil untuk mengubah pikiran duniawi, pencinta-dosa dan membawanya untuk mengerti kasih Kristus yang tak terkatakan, pesona anugerahNya, dan keunggulan Tuhan, sehingga jiwa akan diilhami dengan kasih Tuhan dan ditawan dengan rahasia-rahasia surgawi. Ketika ia mengerti hal-hal ini, kehidupan lamanya kelihatan menjijikkan dan memuakkan. Ia membenci dosa, dan, menghancurkan hatinya di hadapan Tuhan, ia merangkul Kristus sebagai kehidupan dan sukacita jiwa. Ia menyangkal kesenangan-kesenangannya dulu. Ia punya pikiran baru, kecintaan baru, perhatian baru, kehendak baru; dukanya, kerinduannya, dan kasihnya semuanya baru. . . . Firman Tuhan, yang dulunya membosankan dan tak menarik, sekarang dipilih sebagai pelajarannya, sebagai manusia penasehatnya. Firman Tuhan seperti sepucuk surat cinta yang ditulis kepadanya dari Tuhan, yang membawa tulisan dari sang Maha Kekal. Pemikirannya, kata-katanya, dan perbuatannya dibawa kepada aturan firman dan diuji. Ia gemetar pada perintah-perintah dan ancaman-ancaman yang terkandung di dalamnya, sementara ia teguh berpegang pada janji-janjinya dan menguatkan jiwanya oleh menerapkan firman Tuhan kepada dirinya sendiri.‖—The Faith I Live By, p. 139.
b. Dengan cara-cara apa kita akan bertumbuh secara rohani? 2 Petrus 3:18. ―Orang Kristen akan memperoleh kekuatan oleh menguatkan orang lain. 'Ia yang memberi minum ia sendiri juga akan diberi minum.' Ini bukan cuma janji; ini adalah hukum Tuhan, hukum oleh mana Tuhan merancang agar aliran kebajikan, seperti air dari sumur dalam, yang akan terus-menerus mengalir, terus mengalir kembali kepada sumber. Dalam memenuhi hukum inilah terdapat rahasia dari pertumbuhan rohani. . . . ―Bagaimana mungkinkah kita bisa bertumbuh dalam kasih karunia? Ini mungkin atau bisa bagi kita asalkan kita mengosongkan hati kita dari diri atau ego kita, dan mempersembahkannya ke Surga, untuk dibentuk mengikuti Patron Tuhan. . . . Sementara kita menyesuaikan dengan berkat Tuhan, kita akan menjadi sanggup untuk menerima ukuran berkat yang lebih besar dari anugerahNya.‖—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 7, p. 947. ―Kita bisa makin mengenal dan lebih mengenal tentang Yesus melalui penyelidikan yang antusias pada Alkitab, dan kemudian mengikuti jalan-jalan kebenaran dan keadilan yang dinyatakan di Alkitab. Orang-orang yang selalu bertumbuh dalam anugerah akan menjadi teguh dalam iman, dan terus bergerak maju.‖—Amanat Kepada Orang Muda, hal. 121.
54
Rabu
31 Mei
4. MEMPERLAKUKAN ORANG YANG BERSALAH a. Dalam perhubungan kita dengan saudara-saudari kita, apa yang kita harus ingat? Lukas 21:19; Yohanes 15:12. ―Berikan kasih sayang kepada mereka yang sangat membutuhkannya. Orangorang yang sangat kurang beruntung, mereka yang paling suka marah-marah atau darting perlu cinta kasih kita, kelembutan kita, belas kasihan kita. Orang-orang yang menguji kesabaran kita amat membutuhkan kasih kita.‖—Fundamentals of Christian Education, p. 281. ―Kita tak perlu memulai dengan mencoba untuk mengasihi satu sama lain. Kasih Kristus dalam hati adalah apa yang diperlukan. Ketika diri dibenamkan dalam Kristus, kasih sejati muncul secara spontan.‖—Pelayan Injil, hal. 497. ―Ada keperluan untuk menunjukkan kesabaran serupa Kristus dan kasih bagi orang yang bersalah, tapi ada juga bahaya dalam menunjukkan sangat besar toleransi bagi kesalahannya sehingga ia akan memandang dirinya sebagai orang yang tak pantas menerima teguran, dan akan menolak teguran karena tak beralasan dan tak adil.‖— Kisah Para Rasul, hal. 504. ―Kamu harus menolong mereka yang paling membutuhkan pertolongan, mereka yang situasinya kurang beruntung, yang bersalah dan keliru, dan yang mungkin telah merugikanmu dan yang sangat menguji kesabaranmu. Justru orang-orang itulah yang Yesus kasihani, karena Setan lebih berkuasa pada mereka dan terus ambil keuntungan pada titik-titik lemah mereka dan mengarahkan anak panahnya untuk melukai mereka dimana mereka kurang dilindungi.‖—Testimonies, vol. 2, p. 75.
b. Jika seorang saudara menyinggung seseorang dan kita mendengarnya, apa langkah pertama yang kita harus ambil? Matius 18:15; Imamat 19:16. ―Jangan dengarkan laporan yang menjelekkan seorang saudara atau saudari. . . . Tanya kepada orang yang membawa tuduhan jika ia telah menuruti firman Tuhan mengenai hal ini. Kristus telah meninggalkan petunjuk yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Pergilah kepada saudaramu dan katakan kepadanya kesalahannya antara dia dan kamu saja. . . . ―Apakah keluhan ini antara kamu dan orang yang dituduh atau tidak, petunjuk Kristus adalah sama. Saudaramu perlu pertolongan. Katakan kepadanya, jangan katakan kepada orang lain, bahwa laporan sedang beredar tentang dia. Berikan dia kesempatan untuk menjelaskan. Adalah mungkin bahwa laporan itu palsu dan bahwa kesulitan bisa diselesaikan oleh suatu penjelasan singkat. Perlakuan ini wajib diberikan kepada tiap orang yang diduga berada dalam kesalahan.‖—In Heavenly Places, p. 292.
55
Kamis
1 Juni
5. MELAKUKAN PEMULIHAN a. Apa sikap yang kita harus miliki pada mereka yang bersalah? Apa yang harus menjadi tujuan kita? Galatia 6:1, 2; 1 Petrus 4:8; Titus 3:2. ―Ingat baik-baik bahwa pekerjaan memulihkan harus menjadi beban kita. Pekerjaan ini jangan dilakukan secara sombong, secara suka mencampuri urusan orang, secara semena-mena. . . . ―Ia yang mengabaikan kebutuhan mendasar dari saudaranya akan dalam pemeliharaan Tuhan dibawa ke atas wilayah yang sama yang saudaranya telah jalani dalam ujian dan penderitaan, dan oleh pengalaman pahit akan dibuktikan kepadanya bahwa ia tak berdaya dan butuh pertolongan seperti penderitaan orang yang ia telah tolak.‖—Testimonies, vol. 6, pp. 398, 399.
b. Apa yang sering menghalangi pemulihan orang yang bersalah? Amsal 11:13; 18:8. ―Gossip, dan fitnah atau penyebaran desas-desus, dan membuka rahasia-rahasia, dan pembunuhan karakter, memisahkan jiwa dari Tuhan. Ini mematikan kerohanian dan mematikan pengaruh rohani. . . . ―Orang Kristen harus hati-hati dengan kata-kata mereka. Mereka harus jangan pernah membawa laporan yang tak baik tentang salah satu teman mereka kepada orang lain, khususnya jika mereka menyadari bahwa ada kurang persatuan diantara mereka. Adalah kejam untuk menyindir dan menyindir secara tak langsung, seakan-akan kamu banyak tahu mengenai teman ini atau teman itu yang mana banyak orang tidak tahu. Sindiran itu pergi terus, dan menciptakan lebih banyak kesan-kesan yang tak baik, daripada untuk secara blak-blakan menceritakan fakta-fakta secara tak berlebihan. Apa gereja Kristus tidak menderita kerugian karena hal-hal ini!‖—Ibid., vol. 2, pp. 185, 186.
Jumat
2 Juni
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Bagaimana kita akan menunjukkan bahwa kita mempraktekkan agama Alkitab sejati? 2. Bagaimana orang Kristen Alkitab memperlakukan saudara-saudarinya seiman? 3. Bagaimana kita bisa menjadi orang Kristen yang lebih kuat? 4. Bagaimana kita bisa mengasihi satu sama lain? Kepada siapa khususnya kita harus menunjukkan kasih sayang? 5. Jika kita menolak untuk menolong dalam pemulihan saudara atau saudari kita yang bersalah, apa yang akan terjadi kepada kita?
56
Pelajaran 11
Sabat, 10 Juni, 2017
Gereja: Terang Dunia ―Kamu adalah terang dunia.‖ (Matius 5:14). ―Apa yang Tuhan bermaksud lakukan bagi dunia ini melalui Israel, bangsa pilihan, Ia akhirnya akan selesaikan melalui gerejaNya di bumi ini pada hari ini.‖— Para Nabi dan Raja, hal. 713.
Bacaan Dianjurkan: Kisah Para Rasul, hal. 9–24. Minggu
4 Juni
1. SATU UMAT UNTUK MENYATAKAN KARAKTER TUHAN a. Apa tujuan yang akan diselesaikan melalui gereja ini? Efesus 3:9–11; 2 Korintus 4:6; 1 Petrus 2:9. ―Sejak permulaan telah menjadi rencana Tuhan agar melalui gerejaNya akan dipantulkan kepada dunia ini kepenuhanNya dan kecukupanNya. Para anggota gereja, mereka yang Ia telah panggil keluar dari kegelapan menuju terangNya yang ajaib, akan menunjukkan kemuliaanNya. Gereja adalah penyimpan kekayaan anugerah Kristus, dan melalui gereja ini akhirnya akan dinyatakan, bahkan kepada 'para penguasa dan pemerintah di sorga,' pertunjukan terakhir dan sepenuhnya dari kasih Tuhan. Efesus 3:10.‖—Kisah Para Rasul, hal. 9.
b. Apa pelayanan yang Tuhan telah berikan pada kita, dan bagaimana kita turut serta dalam pelayanan ini? 2 Korintus 5:18, 19; Yohanes 20:21. ―Manusia telah menjadi sangat merosot karena dosa sehingga mustahil baginya, dari dalam dirinya sendiri, untuk datang dalam keharmonisan dengan Dia yang sifatNya suci dan baik. Tapi Kristus, setelah menebus manusia dari hukuman atas pelanggaran hukum, bisa memberikan kekuatan Tuhan untuk bersatu dengan usaha manusia. Jadi oleh pertobatan kepada Bapa dan iman pada Kristus maka anak-anak Adam yang telah jatuh bisa menjadi 'anak-anak Bapa‘ (1 Yohanes 3:2).‖—Para Nabi dan Bapa, hal. 64.
57
Senin
5 Juni
2. BEKERJA DALAM PERSATUAN DENGAN KRISTUS a. Apa yang Yesus minta pada Bapa demi kepentingan murid-muridNya supaya mereka bisa punya kuasa untuk bersaksi kepada dunia ini? Yohanes 17:20, 21. ―Pada murid-murid yang pertama ini [yang dikhususkan oleh Kristus] ditemukan berbagai keragaman. Mereka akan menjadi guru-guru di dunia ini, dan mereka mewakili berbagai jenis karakter. Agar sukses memajukan pekerjaan dimana mereka telah dipanggil, orang-orang ini, yang berbeda dalam ciri khas alami dan berbeda dalam kebiasaan hidup. perlu datang ke dalam kesatuan perasaan, pikiran, dan tindakan. Kesatuan ini adalah sasarannya Kristus untuk didapat. Untuk tujuan ini Ia berusaha membawa mereka ke dalam persatuan dengan diriNya.‖—Kisah Para Rasul, hal. 20. ―Kita jarang menemukan dua orang yang tepat sama. Diantara umat manusia juga diantara dunia alam, ada kebhinekaan. Persatuan dalam kebhinekaan diantara anakanak Tuhan—perwujudan kasih dan kesabaran meski ada perbedaan kecondongan— inilah kesaksian sehingga Bapa mengutus PutraNya ke dunia ini untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. . . . ―Makin dekat persatuan kita dengan Kristus, maka makin dekat persatuan kita dengan satu sama lain.‖—Sons and Daughters of God, p. 286.
b. Apa sikap di dalam gereja yang adalah kesaksian berkuasa kepada orang-orang lain tentang kebenaran yang kita mengaku kita percayai? Efesus 4:1–3, 31, 32. ―Kita punya sebuah karakter untuk dipelihara, yaitu karakter Kristus. . . . Kristus yang ada pada kita akan cocok dengan Kristus yang ada pada saudara-saudara kita, dan Roh Kudus akan memberikan persatuan hati dan tindakan itu yang membuktikan kepada dunia ini bahwa kita adalah anak-anak Tuhan.‖—God’s Amazing Grace, p. 211. ―Belajarlah dari sang Guru agung. Kata-kata ramah dan simpati akan berkhasiat seperti obat, dan akan menyembuhkan jiwa-jiwa yang putus asa. Pengetahuan tentang firman Tuhan yang dibawa ke dalam kehidupan praktis akan punya kuasa menyembuhkan, melegakan.‖—Pelayan Injil, hal. 163. ―Banyak orang telah menjadi lemah dan patah semangat dalam pergumulan hebat kehidupan, pada siapa satu kata ramah nan menggembirakan dan menyemangati akan menguatkannya untuk menang. . . . Kita tak bisa bilang seberapa jauh bisa jadi katakata lembut dan ramah kita, usaha-usaha kita yang serupa-Kristus untuk meringankan suatu beban. Orang yang bersalah tidak bisa dipulihkan dengan cara lain selain daripada dengan roh rendah hati, lembut hati, dan kasih lembut.‖—Hidupku Kini, hal. 235.
58
Selasa
6 Juni
3. MENYATAKAN KASIH TUHAN KEPADA ORANG-ORANG LAIN a. Bagaimana kita harus bersikap kepada saudara-saudari kita yang seiman? Filipi 2:3. Mengapa kita harus rendah hati dalam pendapat kita tentang diri kita sendiri? Matius 23:8; 1 Korintus 4:7; 2 Korintus 10:12. ―Orang-orang yang, dalam roh dan kasih dari Yesus, akan menjadi satu dengan Dia, akan bersekutu erat dengan satu sama lain, diikat oleh tali kasih selembut sutra.‖—Sons and Daughters of God, p. 300. ―Salibkan dirimu, anggap orang lain lebih baik daripada dirimu sendiri. Dengan demikian kamu akan dibawa untuk bersatu dengan Kristus. Di hadapan semesta surgawi, dan di hadapan gereja dan dunia ini, kamu akan membawa bukti yang tak bisa salah bahwa kamu adalah putra-putri Bapa. Tuhan akan dimuliakan dalam teladan yang kamu berikan.‖—Testimonies, vol. 9, p. 188.
b. Dimana tiada pelanggaran prinsip secara terbuka, apa aturan yang kita harus ikuti dalam menghormati keyakinan satu sama lain? Roma 14:10, 13. ―Ada hak-hak yang adalah milik tiap pribadi. Kita punya kepribadian dan identitas yang adalah milik kita sendiri. Tak seorangpun bisa membenamkan identitasnya pada identitas orang lain siapapun. Semua mesti bertindak bagi dirinya sendiri, sesuai dengan arahan hati nuraninya sendiri.‖—Penuntun Pendeta dan Pelayan Injil, hal. 422. ―Tidak ada satu suara dan pengaruh dari satu orang yang harus pernah diperbolehkan untuk menjadi kuasa yang mengendalikan.‖—Medical Ministry, p. 165.
c. Apa kondisi atau syarat yang kita mesti penuhi jika kita akan punya persekutuan sejati dengan saudara-saudari kita? Kemudian apa yang akan terjadi pada pengalaman kita? 1 Yohanes 1:7. ―Tuhan akan menerima tiap orang yang datang kepadaNya sambil percaya sepenuhnya pada jasa-jasa Juruselamat yang telah disalibkan. Kasih muncul dari dalam hati. Mungkin tiada perasaan ekstasi atau amat gembira bergairah, tapi ada keyakinan yang bersemayam, keyakinan penuh damai sejahtera. Tiap beban menjadi ringan; karena kuk yang Kristus kenakan adalah mudah. Kewajiban menjadi sebuah kesukaan, dan berkorban menjadi sebuah kesenangan. Jalan yang sebelumnya kelihatan berkabut gelap menjadi terang dengan sinar cahaya dari Matahari Kebenaran. Inilah yang dimaksud berjalan di dalam terang seperti Kristus berjalan di dalam terang.‖—Selected Messages, bk. 1, p. 354.
59
Rabu
7 Juni
4. BEKERJA SECARA HARMONIS
a. Bagaimana pengalaman-di-jalan-Damaskus dan pertobatannya Paulus menyatakan rencana Tuhan untuk memakai para anggota gereja untuk menyelamatkan orang-orang berdosa? Kisah 9:6, 10, 11, 15. ―Dalam pertobatan Paulus diberikan prinsip-prinsip penting yang kita harus selalu ingat. Sang Penebus dunia ini tak membenarkan pengalaman dan pelaksanaan hal-hal rohani secara independen atau terpisah dari gerejaNya yang terorganisir dan yang diakuiNya, dimana Ia punya satu gereja. ―Banyak orang punya ide bahwa mereka bertanggungjawab kepada Kristus saja untuk terang mereka dan pengalaman mereka, yang independen atau terpisah dari pengikut-pengikutNya yang diakuiNya di dunia ini. Tapi ini dipersalahkan oleh Yesus dalam ajaran-ajaranNya dan teladan-teladanNya, fakta-faktaNya, yang Ia telah berikan sebagai petunjuk bagi kita. Disini ada Paulus, seorang yang Kristus akan layakkan bagi satu pekerjaan paling penting, namun Ia tak mengajarkannya pelajaran kebenaran. Ia menahan langkahnya dan meyakinkannya; dan ketika dia bertanya, ‗Apa yang Engkau mau aku harus buat?‘ sang Juruselamat tidak mengatakannya secara langsung, tapi menempatkannya untuk berhubungan dengan gerejaNya. Nanti gereja yang akan mengatakan kepadamu apa yang kamu mesti perbuat.‖—Testimonies, vol. 3, pp. 432, 433.
b. Apa hubungan timbal-balik yang ada antara kita, tubuh gereja, dan Kristus? Efesus 4:14–16. ―Walau serombongan orang Kristen yang bersatu dalam kapasitas gereja semuanya tak punya talenta yang sama, namun adalah kewajiban tiap orang untuk bekerja. Talenta berbeda-beda, tapi kepada tiap orang diberikan pekerjaannya. Semua bergantung pada Kristus dalam Bapa. Ia adalah sang Kepala mulia dari semua tingkat dan golongan orang yang disatukan melalui iman pada Firman Tuhan. Dipadukan bersama oleh satu kepercayaan bersama pada prinsip-prinsip surgawi, mereka semuanya bergantung pada Dia yang adalah Pencipta atau sang Awal dan Akhir dari iman mereka. Ia telah menciptakan prinsip-prinsip yang menghasilkan kesatuan universal, kasih universal yang umum berlaku pada semua orang di seluruh dunia. Para pengikutNya harus merenungkan kasihNya. Mereka tak boleh berhenti menjangkau standard yang ditempatkan di hadapan mereka. Jika prinsip-prinsip KeKristenan dihidupkan, maka mereka akan menghasilkan keharmonisan di seluruh dunia dan damai sempurna. Ketika hati diilhami dengan Roh Kristus, tak akan ada pertengkaran, tiada perang mulut, tidak ada mencari keunggulan jabatan, tak ada yang berjuang untuk menjadi bos-bos yang berkuasa.‖—Pandang Ke Atas, hal. 104.
60
Kamis
8 Juni
5. DIORGANISIR UNTUK PELAYANAN a. Bagaimana kita harus menyatakan kasih kita bagi saudara-saudari kita? 1 Yohanes 3:18. ―Semua orang yang telah dilahirkan dalam keluarga surgawi dalam pengertian khusus adalah saudara-saudari dari Tuhan kita. Kasih Kristus menjalin bersama para anggota keluargaNya, dan dimana saja kasih itu dinyatakan maka hubungan dengan Tuhan dinyatakan. ‗Tiap orang yang mengasihi dilahirkan dari Bapa, dan mengenal Bapa‘ (1 Yohanes 4:7). ―Orang-orang yang Kristus puji pada pengadilan mungkin cuma punya sedikit pengetahuan teologia [ilmu keTuhanan], tapi mereka telah menghidupkan prinsipprinsipNya. Melalui pengaruh Roh Tuhan mereka telah menjadi berkat kepada orangorang di sekitar mereka.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 638.
b. Bagaimana Yesus menunjukkan bahwa hidup melayani berpadu dengan keagungan sejati? Markus 9:35; Matius 20:25–28. ―Hidupnya Juruselamat di muka bumi bukanlah hidup senang dan mementingkan diriNya sendiri, tapi Ia bekerja keras membanting tulang dengan usaha tekun, sungguh-sungguh, tak kenal lelah demi keselamatan umat manusia yang telah hilang. Sejak dari palungan kandang domba hingga Kalvari Ia mengikuti jalan penyangkalan diri dan berusaha untuk tidak dibebaskan dari tugas-tugas berat, perjalanan-perjalanan yang melelahkan dan bekerja dan memperhatikan yang menguras tenagaNya. . . . Adalah makananNya dan minumanNya untuk melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya. Cinta diri dan kepentingan diri tak punya tempat dalam pekerjaanNya. ―Jadi begitu juga orang-orang yang adalah partisipan kasih karunia Kristus akan selalu siap untuk membuat pengorbanan apapun, agar orang-orang lain bagi siapa Ia telah mati bisa mendapat karunia surgawi. Mereka akan melakukan semua yang mereka bisa lakukan untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik oleh tinggalnya mereka di dunia ini.‖—Kebahagiaan Sejati, hal. 78.
Jumat
9 Juni
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. 2. 3. 4. 5.
Gereja ini dimaksudkan untuk menyatakan apa kepada dunia ini? Bagaimana kita bisa menunjukkan persatuan sejati di dalam gereja? Bagaimana kita bisa punya kasih sejati pada orang lain yang melebihi perasaan kasih? Apa ikatan bersama yang menyatukan kita dengan saudara-saudari kita? Jika kita mengikuti teladan Yesus yang melayani orang lain, apa yang kita akan rela lakukan?
61
Pelajaran 12
Sabat, 17 Juni, 2017
Setia dalam Bekerja ―Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.‖ (Amsal 22:29). ―Agama mesti dijadikan pekerjaan besar dalam kehidupan. Segala sesuatu yang lain harus dibawah pekerjaan ini. Semua kekuatan jiwa, tubuh, dan roh kita, mesti dilibatkan dalam peperangan orang Kristen ini. Kita mesti memandang pada Kristus untuk kekuatan dan kasih karunia, dan kita pasti akan memperoleh kemenangan sepasti seperti Yesus telah mati untuk kita.‖—Kehidupan yang Disucikan, hal. 93.
Bacaan Dianjurkan: Pendidikan, hal. 135–145. Minggu
11 Juni
1. MENGIKUTI PATRON a. Bagaimana kita harus melaksanakan semua urusan pekerjaan kita? Ibrani 8:5; Matius 5:48. ―Ke dalam semua pekerjaan dimana orang Kristen bekerja dengan tangannya harus dipadukan pemikiran hidup kekal. Jika pekerjaan yang dilakukan di bidang pertanian atau mekanik sifatnya, itu masih bisa dikerjakan mengikuti patron surgawi. . . . Melalui anugerah Kristus tiap persediaan telah dibuat untuk menyempurnakan karakter serupa Kristus, dan Tuhan dihormati ketika umatNya dalam semua urusan pekerjaan dan kemasyarakatan mereka menyatakan prinsip-prinsip surga.‖—In Heavenly Places, p. 154.
b. Yesus seperti apa dalam pekerjaan hidupNya sebelum pelayananNya? Lukas 2:52. ―Yesus membawa ke dalam pekerjaanNya sikap gembira dan taktik. Meminta banyak kesabaran dan kerohanian untuk membawa agama Alkitab ke dalam kehidupan di rumah tangga dan ke dalam bengkel kerja, untuk sungguh bekerja di dunia, dan namun mempertahankan mata tunggal untuk kemuliaan Tuhan. Inilah dimana Kristus adalah seorang penolong. Ia tak pernah sangat penuh dengan kekhawatiran duniawi sehingga tak punya waktu atau pemikiran untuk perkara-perkara surgawi.‖— Kerinduan Segala Zaman, hal. 73.
62
Senin
12 Juni
2. INTEGRITAS ATAU KEJUJURAN YANG KOKOH a. Apa yang Tuhan timbang di neraca surgawi? 1 Samuel 2:3; Yesaya 26:7; Mazmur 62:9. ―Tuhan menimbang motif, tujuan, karakter. Semua orang ditimbang dalam neraca bait suci, dan Tuhan ingin semua menyadari fakta ini. . . . ―Tiada satu motif di kedalaman hati, tiada satu rahasia di dalam kita, tiada satu rencana yang Tuhan tak sepenuhnya pahami. . . . Tuhan meminta segenap hati, pikiran, jiwa, dan kekuatan, dan 'mengasihi sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri.' Ini ditempatkan pada satu skala, sementara tiap karakter orang harus melewati ujian timbangan oleh ditempatkan di skala berlawanan. . . . ―JIka didapati berkekurangan pada hari Tuhan maka itu akan menjadi hal yang mengerikan, oleh sebab itu kita ingin secara teliti memeriksa motif-motif kita sendiri dan tindakan kita sendiri yang dibandingkan dengan hukum Tuhan yang suci, untuk bertobat dari tiap tindakan pelanggaran, dan sebagai orang-orang berdosa berpegang pada jasa-jasa Kristus untuk menutupi kekurangan. Cuma darah Kristus yang akan melakukan ini.‖—Our High Calling, p. 139.
b. Bagaimana Tuhan ingin kita bertindak dalam semua perlakuan kita kepada orang lain? Roma 12:17; Ayub 31:6. ―Orang yang benar-benar jujur tak akan pernah mengambil keuntungan dari kelemahan atau ketakmampuan agar mengisi dompetnya sendiri. Ia menerima nilai yang sama dan adil atas apa yang ia jual. Jika ada cacat-cacat dalam barang-barang yang ia jual, ia secara jujur mengatakan ini kepada saudaranya atau tetangganya, walau dengan melakukan demikian ia bisa bekerja melawan kepentingan keuangannya sendiri. ―Dalam semua rincian urusan pekerjaan kehidupan prinsip--prinsip kejujuran yang paling ketat harus dipelihara. Ini bukanlah prinsip-prinsip yang mengatur dunia kita, karena Setan, si penipu, pendusta, dan penindas adalah bos, dan warganya mengikutinya dan melakukan tujuan-tujuannya. Tapi orang Kristen melayani Bos yang berbeda, dan tindakan mereka mesti dikerjakan dalam Tuhan, terlepas dari semua keuntungan yang mementingkan diri.‖—Hidupku Kini, hal. 330.
c. Apa yang Tuhan janjikan kepada mereka yang setia? Filipi 4:19. ―Apapun bisnis atau pekerjaan yang kamu bisa melayakkan dirimu untuk lakukan, jangan pernah memanjakan pikiran bahwa kamu tak bisa sukses bekerja tanpa mengorbankan prinsip.‖—The Review and Herald, August 19, 1884.
63
Selasa
13 Juni
3. ORANG KRISTEN YANG BEKERJA a. Apa yang musuh-musuhnya Daniel terpaksa akui mengenai pekerjaannya? Daniel 6:4. Apa yang kita bisa pelajari dari pengalaman ini? ―Orang-orang yang bekerja dalam jalur-jalur bisnis harus sangat hati-hati terhadap jatuh ke dalam kesalahan karena prinsip-prinsip atau cara-cara yang salah. Catatan mereka bisa seperti catatan tentang Daniel di istana Babel. Ketika semua transaksi bisnisnya diperiksa amat teliti, tidak ada satu kesalahan pun bisa ditemukan. Catatan tentang kehidupan pekerjaannya, walau kurang lengkap, mengandung pelajaran yang layak dipelajari. Ini menyatakan fakta bahwa seorang pekerja atau pebisnis tak harus adalah orang yang licik, berakal busuk. Ia bisa menjadi seorang yang diinstruksikan Tuhan pada tiap langkah. Daniel, sementara sebagai perdana menteri di kerajaan Babel, adalah seorang nabi Tuhan, yang menerima terang inspirasi surgawi. Hidupnya adalah gambaran tentang apa tiap pebisnis atau pekerja Kristen bisa jadi.‖— Testimonies, vol. 7, p. 248.
b. Apa yang kita bisa pelajari dari Abraham mengenai cara kita berbisnis atau bekerja? Kejadian 23:7–16. ―Perhatikan [Abraham] sementara ia terlibat dalam transaksi bisnis dengan putraputra Heth, untuk membeli tempat penguburan bagi Sarah. Dalam dukanya ia tak lupa bersikap sopan. Ia tunduk memohon di hadapan mereka, walau ia adalah bangsawannya Tuhan. Abraham tahu apa itu kesopanan sejati dan apa yang layak diberikan kepada sesamanya manusia. ―Kita harus selalu, melupakan diri . . . sambil mencari kesempatan untuk menggembirkan orang lain dan meringankan penderitaan dan beban mereka oleh tindakan keramahan lembut dan perbuatan-perbuatan kasih kecil. Kesopanan tenggang rasa ini, yang, dimulai dalam keluarga kita, meluas hingga diluar lingkaran keluarga, membantu menyusun jumlah kebahagiaan hidup.‖—Hidupku Kini, hal. 192.
c. Apa teladan yang Yesus berikan pada kita? Efesus 5:2. ―Aku menunjukkanmu kepada kehidupan Yesus sebagai satu patron sempurna. HidupNya ditandai oleh kebajikan yang tak mementingkan diri. . . . Betapa pengorbanan yang Ia telah buat bagi kita agar kita tak akan binasa, tapi memperoleh hidup yang kekal! Surga akan menjadi cukup murah jika kita berhenti dari tiap kepentingan diri untuk memperoleh surga.‖—Testimonies, vol. 4, p. 218.
64
Rabu
14 Juni
4. TAK JUJUR DALAM PERDAGANGAN a. Berikan satu contoh seseorang dalam Alkitab yang tak jujur dalam praktek bisnisnya. Lukas 19:2–7. ―‘Si kepala pemungut cukai,‘ Zakheus, adalah orang Yahudi, dan dibenci oleh orang-orang sebangsanya. Pangkat dan kekayaannya adalah hasil dari pekerjaan yang mereka benci, dan yang dianggap sebagai nama lain untuk ketidakadilan dan pemerasan. Namun si kepala pajak yang kaya raya ini sama sekali bukan orang dunia yang sudah dikeraskan seperti ia kelihatannya. Dibalik penampilan duniawi dan sombong ada sebuah hati yang peka kepada pengaruh-pengaruh ilahi.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 552, 553.
b. Ia dipimpin untuk membuat apakah? Lukas 19:8. ―Tiap jiwa yang bertobat akan, seperti Zakheus, menandai masuknya Kristus ke dalam hatinya oleh meninggalkan praktek-praktek yang tak benar yang telah menandai hidupnya. Sama seperti si kepala pajak ini, ia akan memberikan bukti ketulusannya oleh membuat pengembalian. Tuhan bersabda, 'Jika orang jahat memulihkan janjinya, mengembalikan kembali apa yang ia telah rampok, berjalan dalam ketetapan kehidupan, tanpa melakukan kejahatan; . . . tiada apapun dari dosa-dosanya yang ia telah lakukan akan ditimpakan kepadanya: . . . Ia pasti akan hidup‘ (Yehezkiel 33:15, 16). ―Jika kita telah merugikan orang lain melalui transaksi bisnis yang tak adil, jika kita telah tak jujur dalam perdagangan, atau menipu siapapun, sekalipun itu di dalam batas hukum, kita harus mengakui kesalahan kita, dan membuat pengembalian sejauh terletak dalam kuasa kita. Adalah benar bagi kita untuk mengembalikan bukan hanya apa yang kita telah ambil, tapi semua yang akan bertambah jika dipakai secara benar dan bijaksana selama waktu itu telah ada dalam kepemilikan kita.‖—Ibid., p. 556.
c. Siapakah yang tak jujur dalam bisnisnya? Mengapa? Yohanes 12:4–6. ―Yudas adalah bendahara bagi murid-murid, dan dari perbendaharaan mereka yang sedikit ia secara diam-diam telah mengambil untuk dipakainya sendiri, jadi makin mengurangi sumber dana mereka menjadi makin sedikit. . . . Yudas tak punya hati untuk kaum miskin. Sekiranya minyak wangi mahal dari Maria dijual, dan hasil penjualannya jatuh ke tangannya, orang miskin tak akan menerima keuntungan.‖— Ibid., hal. 559.
65
Kamis
15 Juni
5. NASEHAT PRAKTIS a. Apa nasehat yang diberikan mengenai berpartner bisnis dengan orang tak percaya? Amos 3:3; 2 Korintus 6:14, 15. ―Sebagian dari saudara-saudara kita terlibat dalam bisnis yang tak memelihara Sabat sesuai dengan perintah. Sebagian berpartner atau bekerjasama dengan orangorang yang tak seiman, dan pengaruh dari teman-teman yang melanggar-Sabat ini memiliki efeknya pada mereka. Sebagian sudah sangat dibutakan sehingga mereka tak bisa memahami bahaya dalam perhubungan demikian, tapi bahaya ini menjadi makin besar karena tak dipahami.‖—Historical Sketches, p. 215.
b. Bagaimana kita harus berbisnis, karena mengetahui bahwa Yesus segera datang? Amsal 22:29. ―Percaya pada kedatangan segera dari Anak manusia di awan-awan di langit tak akan menyebabkan orang Kristen asli menjadi lalai dan sembarangan dalam pekerjaan kehidupannya sehari-hari. Orang-orang yang menanti yang menunggu kedatangan segera dari Yesus tak akan bermalas-malasan, tapi rajin dalam bisnis atau pekerjaannya. Pekerjaan mereka tak akan dilakukan secara sembarangan dan tak jujur, tapi dengan ketelitian, ketepatan, dan kesempurnaan. Mereka yang memuji dirinya sendiri bahwa tiada perhatian dan sembarangan dalam perkara-perkara hidup ini adalah bukti kerohanian mereka dan bukti perpisahan mereka dari dunia ini adalah sedang berada dalam satu penyesatan besar. Kejujuran mereka, kesetiaan mereka, dan ketulusan mereka diuji dan dibuktikan dalam perkara-perkara sementara. Jika mereka setia dalam hal-hal kecil maka mereka akan setia dalam hal-hal besar.‖—Testimonies, vol. 4, p. 309.
Jumat
16 Juni
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Apa pemikiran yang kita harus renungkan dalam segala sesuatu yang kita lakukan? 2. Apa yang kita harus jangan pernah ijinkan diri kita pikirkan mengenai kesuksesan bisnis kita? 3. Apa yang kita bisa pelajari dari praktek kerja Daniel sementara bekerja di bangsa kafir? 4. Apa kewajiban kita jika kita mendapati bahwa kita telah menipu siapapun? 5. Bagaimana pekerjaan kita harus dilakukan, mempertimbangkan Yesus segera datang?
66
Pelajaran 13
Sabat, 24 Juni, 2017
Kewajiban Kita kepada Pemerintah ―Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Tuhan apa yang wajib kamu berikan kepada Tuhan.‖ (Matius 22:21). ―Pengaruh orang Kristen sejati, yang menyebar untuk penyelesaian pekerjaan yang Tuhan telah tentukan, adalah agen berharga, dan itu tak boleh disatukan dengan politik, atau disatukan dalam persekutuan dengan orang-orang yang tak percaya. Tuhan harus menjadi pusat penarikan.‖—Fundamentals of Christian Education, pp. 483, 484.
Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 6, pp. 394–397; Ibid., vol. 9, pp. 232–244. Minggu
18 Juni
1. ORANG KRISTEN DAN NEGARA a. Apa yang harus menjadi sikap umat Tuhan kepada pemerintah sipil? Roma 13:1–4; 1 Petrus 2:13, 14, 17; Titus 3:1. Apa yang kita harus lakukan ketika hukum Tuhan disingkirkan oleh para penguasa dunia ini? Kisah 4:19. ―Aku melihat bahwa adalah kewajiban kita dalam tiap kasus untuk menuruti undang-undang negara kita, kecuali undang-undang negara bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi yang Tuhan ucapkan dengan suara nyaring dari Sinai, dan setelah itu diukir pada batu dengan jariNya sendiri.‖—Testimonies, vol. 1, p. 361.
b. Apa yang akan menjadi kondisi dari masyarakat kita jika kondisi masyarakat dikekang oleh hukum Tuhan? Yesaya 48:18; 32:17. ―Dalam kesesuaian dengan persyaratan Tuhan ada kuasa mengubahkan yang membawa damai dan kehendak baik diantara manusia. Jika ajaran firman Tuhan dijadikan pengaruh yang mengendalikan dalam kehidupan tiap pria dan wanita, jika pikiran dan hati dibawa ke dalam kuasanya yang mengendalikan; maka kejahatankejahatan yang sekarang ada dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat tak akan mendapat tempat.‖—Para Nabi dan Raja, hal. 192.
67
Senin
19 Juni
2. MENJADI BAGIAN DARI KERAJAAN TUHAN a. Walau kita disini adalah warga dunia dan tunduk kepada para penguasa yang ditetapkan oleh Tuhan, dimana kewarganegaraan terutama kita? Filipi 3:20. Apa yang Yesus katakan tentang kerajaanNya? Yohanes 18:36; Lukas 17:21. _________________________________________________________________ ―Kerajaan Tuhan dimulai dari dalam hati.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 506.
b. Bagaimana kita sebagai orang Kristen akan menghidupkan prinsipprinsip kerajaan Tuhan sementara kita berada di bumi ini? Yohanes 3:5; 1:12, 13; Markus 1:14, 15. _____________________________________________________________________ ―Bukan oleh keputusan majelis pengadilan atau majelis atau dewan perwakilan rakyat, bukan oleh mengikuti orang-orang besar di dunia ini, sehingga kerajaan Kristus didirikan, tapi oleh menanamkan sifat Kristus pada umat manusia melalui pekerjaan Roh Kudus. 'Siapa saja yang menerimaNya, kepadanya Ia berikan kuasa untuk menjadi anak-anak Tuhan, yaitu mereka yang percaya pada namaNya; yang dilahirkan, bukan dari darah, juga bukan dari kehendak daging, juga bukan dari kehendak manusia, tapi dari Bapa.' Yohanes 1:12, 13. Disinilah satu-satunya kuasa yang bisa bekerja untuk meluhurkan umat manusia. Dan agen manusia untuk penyelesaian pekerjaan ini adalah pengajaran dan mempraktekkan firman Tuhan.‖—Ibid., hal. 509, 510.
c. Apa lagi yang kita tahu tentang sifat kerajaan Tuhan? Mazmur 145:13; 2 Petrus 1:11. Bagaimana ini mempengaruhi cara Yesus memperlakukan pemerintahan duniawi? _____________________________________________________________________ ―Pemerintahan dimana Yesus hidup adalah korup dan menindas; dimana-mana ada tangisan karena penyelewengan,—pemerasan, tiada toleransi, dan kekejaman parah. Namun sang Juruselamat tidak menyerang penyelewengan bangsa, juga tidak menyalahkan musuh-musuh bangsa. Ia tak turut campur dengan penguasa atau administrasi dari mereka yang berkuasa. Ia yang adalah teladan kita menjauh dari pemerintahan duniawi. Bukan karena Ia tak peduli pada kesengsaraan manusia, tapi karena obatnya tak terdapat hanya pada ukuran manusia dan lahiriah. Agar tepat guna, penyembuhannya mesti menjangkau manusia secara pribadi, dan mesti membaharui hati.‖—Ibid., hal. 509.
68
Selasa
20 Juni
3. ORANG KRISTEN, SEBUAH MODEL WARGA NEGARA a. Apa kata-kata Yesus yang kadang disalahtafsirkan sebagai menunjukkan bersumpah? Matius 5:34–37. Jadi, tentang apakah, Yesus sebenarnya sedang menunjukkan? ―Aku melihat bahwa kata-kata dari Tuhan kita, 'Jangan bersumpah sama sekali,' tidak menyentuh sumpah di pengadilan. 'Hendaklah perkataanmu Ya, katakan Ya; atau Tidak, katakan tidak: karena apapun yang lebh dari ini datang dari si jahat.' Ini mengacu kepada percakapan biasa. Sebagian orang melebih-lebihkan dalam bahasa mereka. Sebagian bersumpah demi nyawanya sendiri; orang lain bersumpah demi kepalanya—selama mereka hidup; pasti mereka punya sebuah kepala. Sebagian orang bersumpah demi langit dan bumi untuk menyaksikan bahwa hal-hal demikian adalah demikian. Sebagian orang berharap bahwa Tuhan akan membinasakan mereka jika apa yang mereka katakan adalah tidak benar. Adalah bersumpah jenis biasa ini yang Yesus amarkan pada murid-muridNya. . . . ―Aku ditunjukkan bahwa ketika sebenarnya diharuskan, dan mereka dipanggil untuk bersaksi secara sah, itu bukanlah pelanggaran firman Tuhan bagi anak-anakNya untuk secara khidmat meminta Tuhan untuk menyaksikan bahwa apa yang mereka katakan adalah kebenaran, dan tiada apapun selain kebenaran.‖—Testimonies, vol. 1, pp. 201, 202.
b. Apa yang harus menjadi sikap kita terhadap partisipasi dalam politik? Mengapa? 1 Timotius 2:1–3; Ibrani 11:13. Mengapa kita tak bisa memilih untuk partai politik? ―Tuhan ingin umatNya menguburkan masalah-masalah politik. Mengenai juduljudul politik berdiam diri adalah kefasihan berbicara. . . . Kita tak bisa dengan aman memilih bagi partai politik; karena kita tidak tahu siapa yang kita sedang pilih. Kita tak bisa dengan aman ambil bagian dalam rancangan politik apapun.‖—Fundamentals of Christian Education, p. 475.
c. Mengapa kita harus bayar pajak? Matius 22:21; Roma 13:7. ―Sambil memegang di tanganNya mata uang logam Romawi, diatas mana distempel nama dan gambar Kaisar, [Kristus] menyatakan bahwa karena mereka sedang hidup dibawah perlindungan kuasa Romawi, maka mereka harus memberikan kepada kuasa itu dukungan yang ia minta, selama itu tak bertentangan dengan kewajiban yang lebih tinggi. Tapi sementara secara damai patuh kepada undangundang negara, mereka harus pada sepanjang waktu memberikan kesetiaan pertama mereka kepada Tuhan.‖—Kerinduan Segala Zaman, hal. 602.
69
Rabu
21 Juni
4.WARGA NEGARA PENDAMAI, TAAT-HUKUM a. Hingga tingkat apa kita harus suka damai dengan orang lain? Matius 5:9; Roma12:18. ―Adalah tidak bijaksana untuk terus mencari-cari salah dengan apa yang dilakukan oleh penguasa pemerintah. Bukan pekerjaan kita untuk menyerang orangorang atau lembaga-lembaga. . . . Pekerjaan kita adalah untuk menyiapkan satu umat untuk berdiri pada hari besar Tuhan. . . . ―Kita harus mencabut dari tulisan-tulisan dan ucapan-ucapan kita tiap pernyataan yang, diambil dari pernyataan itu, yang dapat disalahtafsirkan sehingga membuatnya kelihatan melawan hukum dan ketertiban. Segala sesuatu harus hati-hati dipertimbangkan, supaya kita tidak menempatkan diri kita sendiri dalam catatan sebagai mendorong ketaksetiaan kepada negara kita dan undang-undang negara. Kita tak diminta untuk menentang penguasa. Akan datang waktunya ketika, karena pembelaan kita pada kebenaran Alkitab, kita akan diperlakukan sebagai para pengkhianat; tapi hendaklah waktu itu jangan dipercepat oleh gerakan-gerakan yang tidak bijaksana yang membangkitkan permusuhan dan pertengkaran.‖—Testimonies, vol. 6, p. 394.
b. Dengan cara-cara apa para pengikut Kristus bisa mempromosikan perdamaian? Roma 12:19–21; 1 Petrus 3:8–11. Bagaimana kita harus bersikap kepada saudara-saudari kita? Matius 7:12. ―Hargailah suatu penghormatan tinggi bagi keadailan dan kebenaran, dan bencilah semua kekejaman dan penindasan. Lakukan pada orang lain seperti kamu akan ingin mereka lakukan kepadamu. Tuhan melarangmu untuk menguntungkan dirimu, sambil merugikan orang lain.‖—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 7, p. 942.
c. Jadi mengapa kita juga tidak pergi berperang? Yohanes 18:36; Matius 26:51, 52; Lukas 9:56. Apa posisi yang diberikan kepada utusan Tuhan mengenai Perang Sipil di Amerika Serikat? ―Aku ditunjukkan bahwa umat Tuhan, sebagai harta istimewaNya, tak bisa terlibat dalam perang yang membingungkan ini, karena perang ini menentang tiap prinsip iman mereka. Dalam ketentaraan mereka tak bisa menuruti kebenaran dan pada waktu yang sama menuruti persyaratan komandan mereka. Akan ada pelanggaran hati nurani yang terus-menerus. Orang-orang duniawi diatur oleh prinsip-prinsip duniawi. Mereka tak bisa menghargai orang lain. Kebijakan duniawi dan pendapat umum merupakan prinsip tindakan yang memerintah mereka. . . . Tapi umat Tuhan tak bisa diperintah oleh motif-motif ini.‖—Testimonies, vol. 1, p. 361.
70
Kamis
22 Juni
5. BAGAIMANA MENGHADAPI KETIDAKADILAN a. Bagaimana kita harus bersikap pada mereka yang memperlakukan kita secara tak adil, bahkan oleh pemerintah? Roma 12:19; Kolose 4:6; Efesus 4:29. ―Biarlah Tuhan yang memiliki persoalan mengenai menyalahkan pemerintah dan penguasa sepenuhnya di tangan pengaturanNya. Dalam kelembutan dan kasih marilah kita sebagai pengawal yang setia membela prinsip-prinsip kebenaran sebagaimana kebenaran ada pada Yesus.‖—Testimonies, vol. 6, p. 397. ―Ketika Kristus dan surga adalah tema perenungan, percakapan akan memberikan bukti dari fakta ini. Pembicaraan akan dibumbui dengan kasih karunia, dan pembicara akan menunjukkan bahwa ia sedang memperoleh pendidikan di sekolah dari Guru surgawi.‖—Counsels to Parents, Teachers, and Students, p. 443. ―Kata-kata yang ramah adalah seperti embun dan hujan lembut kepada jiwa.‖— Pelayan Injil, hal. 122.
b. Bagaimana kita harus mengikuti teladan Yesus dalam melayani orang lain ketika menghadapi undang-undang yang meminta kita untuk beribadah pada hari Minggu? Kisah 10:38. ―Ketika kita membaktikan hari Minggu untuk pekerjaan penginjilan, cambuk akan diambil dari tangan-tangan orang-orang fanatik yang sewenang-wenang yang akan sangat senang merendahkan orang-orang Advent hari-Ketujuh. Ketika mereka melihat bahwa kita menggunakan diri kita pada hari Minggu untuk mengunjungi orang-orang dan membuka Alkitab kepada mereka, mereka akan tahu bahwa adalah tak berguna bagi mereka untuk mencoba menghalangi pekerjaan kita dengan membuat undang-undang hari Minggu.‖—Testimonies, vol. 9, pp. 232, 233.
Jumat
23 Juni
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. 2. 3. 4. 5.
Apa kewajiban kita terhadap undang-undang negara kita? Mengapa Yesus menjauh dari pemerintahan duniawi? Untuk apa kita tak boleh memilih [partai politik]—dan mengapa? Mengapa kita tak boleh mengkritik penguasa pemerintah? Bagaimana kita bisa bersaksi secara positif melalui pembicaraan kita? Bagaimana ini terlalu sering dilakukan secara negatif?
71
72